Top Banner
i PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA KELAS BAWAH SKRIPSI Diajuakan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Benedictus Aditya Kristianto NIM: 101134174 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134

PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

Nov 23, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

i

PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK

PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA KELAS BAWAH

SKRIPSI

Diajuakan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Benedictus Aditya Kristianto

NIM: 101134174

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

iv

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini saya persembahkan kepada:

TUHAN YANG MAHA ESA

Orang Tua Saya

Bapak Ant. Sustrisyanto dan Ibu Dasimi Christina

yang selalu memberi semangat, doa dan dukungan kepada saya entah itu secara

mental maupun financial.

Saudara-saudara saya yang selalu memberi bantuan dalam bentuk apapun kepada

saya.

Teman Dekat dan Sahabat-sahabat yang selalu memberi hiburan dan keceriaan

kepada saya

Semua mahasiswa PGSD Sanata Dharma yang ikut berdinamika bersama saya.

Terimakasih semuanya atas segala semangat, perhatian, bantuan dan kasih sayang

yang telah diberikan kepada saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

v

MOTTO

Tidak ada lift menuju kesuksesan

yang ada hanya anak tangga yang harus dipijak satu persatu

kegagalan bukanlah akhir dari perjuangan

namun kegagalan adalah awal dari kebangkitan

-Anonim-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK

PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA KELAS BAWAH

Benedictus Aditya Kristianto

Universitas Sanata Dharma

2017

Pemberian pendidikan lingkungan hidup untuk anak SD dapat melalui

buku bacaan yang tepat untuk mereka. Penelitian ini bertujan pada pengembangan

buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran

membaca siswa kelas bawah.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan

modifikasi dari Sugiyono. Tujuan pelitian ini adalah mengembangkan produk dan

mengetahui kelayakan kualitas produk. Langkah-langkah dalam pengembangan

penelitian ini adalah (1) analisis masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain

produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara dan lembar

kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas III

SDN Plaosan 1 Mlati, Sleman. kuesioner digunakan untuk validasi kualitas

produk oleh ahli media, guru kelas III, dan 6 siswa kelas III SDN Plaosan 1 Mlati,

Sleman sebagai subjek penelitian.

Berdasarkan validasi yang dilakukan, ahli media memberikan skor dengan

rata-rata 3,47, guru SD kelas III dengan rata-rata 3,71, dan 6 siswa SD kelas III

dengan rata-rata 4,3. Dari keseluruhan skor yang didapat, rata-rata yang diperoleh

adalah 3,82 dengan kategori “Baik”. Penilaian buku cerita bergambar ini ditinjau

dari tiga aspek yaitu: (1) Tujuan dan pendekatan, (2) Desain dan

pengorganisasian, dan (3) Kebahasaan dan isi. Dengan demikian, buku cerita anak

yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai buku bacaan tentang

pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajara membaca siswa kelas III.

Kata kunci: penelitian dan pengembangan, buku cerita bergambar berbasis

pendidikan lingkungan hidup, membaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF STORYBOOK BASED ON

ENVIRONMENTAL EDUCATION FOR READING LEARNING

ON THE LOWER CLASS

Benedictus Aditya Kristianto

Sanata Dharma University

2017

Giving environmental education for elementary students can be through

by reading storybook that suitable for them. This research is focused on the

development of the story book based on environmental education for reading

learning on the lower class.

This research using research method and modification development by

Sugiyono. The purpose of this research is to develop the product and knowing the

feasibilty of the product. The steps of this research are (1) problem analysis, (2)

collecting data, (3) product design, (4) design validation, (5) design revision, (6)

trial product. Instruments that used in this research are list of interview questions

and questionnaire paper. The purpose of the interview to the teacher is to know

the need of the students . Questionnaires were used for product quality validation

by media experts, third grade teachers, and six students from 3rd grade SDN

Plaosan 1 Mlati, Sleman as research subjects.

Based on the validation conducted, media experts gave the score with an

average of 3.47, third grade elementary school teachers with an average of 3.71,

and six students from 3rd grade with an average of 4.3. from the total score

obtained, the average is 3,82 with the category “good”. The assessment of the

storybook was reviewed from three aspects: (1) Objectives and approaches, (2)

Design and organizing, and (3) language and content. Thus, the storybook that

developed is proper to use as a environmental education reading book for the 3rd

grade students.

Keywords: research and development, storybook based on environmental

education, reading.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan kesehatan pada peneliti, sehingga skripsi yang berjudul

“Pengembangan Buku Cerita Anak Berbasis Pendidikan Lingkungan Hidup

Untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas Bawah” dapat peneliti selesaikan

dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti

mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik

secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan

dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD.

4. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Psi., M.Psi. selaku Dosen Pembimbing I

yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II

yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah membantu peneliti dengan baik.

7. Para validator yang telah berkenan membantu validasi produk.

8. Sumarjoko, S.Ag. Selaku Kepala Sekolah SD N Plaosan 1 yang telah

memberikan izin penelitian kepada peneliti untuk melakukan penelitian di

sekolah.

9. Guru SD N Plaosan 1 yang telah berkenan membantu peneliti dalam

melakukan analisis kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................. viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvii

DAFTAR BAGAN .....................................................................................xviii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4

1.3 Tujuan Peneliti .................................................................................. 4

1.4 Manfaat Peneliti ................................................................................ 5

1.5 Defenisi Operasional ......................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

xiii

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ........................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 8

2.1 Kajian Teori ...................................................................................... 8

2.1.1 Buku Cerita Bergambar .................................................................. 8

2.1.1.1 Pengertian Cerita Bergambar ....................................................... 8

2.1.1.2 Jenis dan Karakteristik Cerita Bergambar .................................... 9

2.1.1.3 Fungsi Buku Cerita Bergambar ................................................. 10

2.1.2 Media Pembelajaran ..................................................................... 12

2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran ................................................ 12

2.1.2.2 Tujuan Pemanfaatan Media Pembelajaran ................................. 13

2.1.2.3 Kriteria Dasar Dalam Pemilihan Media Pembelajaran ............... 14

2.1.3 Pendidikan Lingkungan Hidup ..................................................... 19

2.1.3.1 Pengertian Lingkungan Hidup ................................................... 19

2.1.3.2 Permasalahan Lingkungan Hidup .............................................. 20

2.1.3.3 Pendidikan Lingkungan Hidup .................................................. 23

2.1.4 Membaca ..................................................................................... 24

2.1.4.1 Pengertian Membaca ................................................................. 24

2.1.4.2 Tujuan Membaca....................................................................... 25

2.1.4.3 Keterampilan dan Aspek-aspek Membaca ................................. 27

2.1.4.4 Tahap-tahap Membaca .............................................................. 28

2.1.4.5 Faktor Pengaruh Pembelajaran Membaca .................................. 30

2.1.4.6 Jenis-jenis Membaca ................................................................. 31

2.1.5 Karakteristik Usia Sekolah Dasar Kelas Bawah ............................ 31

2.2 Penelitian yang Relevan .................................................................. 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

xiv

2.3 Kerangka Berfikir ........................................................................... 35

2.4 Pertanyaan Penelitian ...................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 37

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 37

3.2 Setting Penelitian ............................................................................ 38

3.2.1 Tempat Penelitian ........................................................................ 38

3.2.2 Subjek Penelitian ......................................................................... 38

3.2.3 Objek Penelitian ........................................................................... 38

3.2.4 Waktu Penelitian .......................................................................... 38

3.3 Prosedur Pengembangan ................................................................. 39

3.3.1 Potensi dan Masalah ..................................................................... 40

3.3.2 Pengumpulan Data ....................................................................... 41

3.3.3 Desain Produk .............................................................................. 41

3.3.4 Validasi Desain ............................................................................ 41

3.3.5 Revisi Desain ............................................................................... 42

3.3.6 Ujicoba Produk ............................................................................ 42

3.4 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 42

3.4.1 Wawancara .................................................................................. 43

3.4.2 Kuesioner ..................................................................................... 44

3.5 Instrumen Penelitian ....................................................................... 44

3.5.1 Pedoman Wawancara ................................................................... 44

3.5.1 Lembar Kuesioner ........................................................................ 45

3.5.2.1 Kuesioner Validasi untuk Para Ahli ........................................... 46

3.6 Teknik Analisis Data ....................................................................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

xv

3.6.1 Teknik Analisis Data Kualitatif .................................................... 46

3.6.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif .................................................. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 50

4.1 Analisis Kebutuhan ......................................................................... 50

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .......................................... 50

4.2 Deskripsi Produk Awal ................................................................... 52

4.2.1 Sampul Buku Cerita ..................................................................... 52

4.2.2 Bagian-bagian Buku Cerita .......................................................... 53

4.2.2.1 Kata Pengantar .......................................................................... 53

4.2.2.2 Daftar Isi ................................................................................... 53

4.2.2.3 Isi Buku .................................................................................... 53

4.2.2.4 Refleksi ..................................................................................... 53

4.2.2.5 Daftar Pustaka ........................................................................... 54

4.2.2.6 Biodata Penulis ......................................................................... 54

4.3 Validasi Desain ............................................................................... 54

4.3.1 Data Validasi Pakar dan Revisi Produk ........................................ 54

4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas III dan Revisi Produk ..................... 62

4.3.2.1 Revisi yang Dilakukan Peneliti .................................................. 64

4.4 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk ...................... 65

4.5 Kajian Produk Akhir ....................................................................... 68

4.5.1 Sampul Buku Cerita ..................................................................... 68

4.5.2 Bagian-bagian Buku Cerita .......................................................... 70

4.5.2.1 Kata Pengantar .......................................................................... 70

4.5.2.2 Daftar Isi ................................................................................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

xvi

4.5.2.3 Isi Buku Cerita .......................................................................... 71

4.5.2.4 Refleksi ..................................................................................... 71

4.5.2.5 Daftar Pustaka ........................................................................... 71

4.5.2.6 Tentang Penulis ......................................................................... 71

4.6 Pembahasan .................................................................................... 72

4.6.1 Pengembangan Buku Cerita Anak ............................................... 72

4.6.2 Kualitas Penggunaan Buku Cerita Anak ....................................... 73

BAB V KESIMPULAN ................................................................................. 77

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 77

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................... 78

5.3 Saran ............................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 79

LAMPIRAN .................................................................................................. 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara untuk Guru SD Kelas III ............................... 45

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Para Ahli ............................ 46

Tabel 3.6 Konversi Data Kuantitatif Ke Dasta Kualitatif Skala Lima ............. 47

Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Wawancara Guru SD Kelas III ........................... 50

Tabel 4.2 Hasil Validasi Pakar ....................................................................... 55

Tabel 4.3 Komentar Pakar dan Revisi ............................................................ 55

Tabel 4.4 Hasil dari Revisi Cover .................................................................. 56

Tabel 4.5 Hasil dari Revisi Kata Pengantar .................................................... 57

Tabel 4.6 Hasil dari Revisi Halaman 1 ........................................................... 58

Tabel 4.7 Hasil dari Revisi Halaman 12 ......................................................... 59

Tabel 4.8 Hasil dari Revisi Halaman 14 ......................................................... 60

Tabel 4.9 Hasil dari Revisi Halaman 19 ......................................................... 61

Tabel 4.10 Hasil dari Revisi Lembar Refleksi ................................................ 62

Tabel 4.11 Hasil Validasi Guru ...................................................................... 63

Tabel 4.12 Komentar Guru Kelas III SD dan Revisi ....................................... 63

Tabel 4.13 Hasil dari Revisi Cover ................................................................. 64

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Siswa.............................................. 66

Tabel 4.15 Hasil Rekapitulasi Validator ......................................................... 66

Tabel 4.16 Komentar Subjek Penelitian dan Revisi ........................................ 67

Tabel 4.17 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan ............. 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

xviii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Penelitian-penelitian yang Relevan ................................................ 34

Bagan 3.1 Langkah-langkah Metode Research and Development ................... 39

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Buku Cerita Anak ................................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Cover Buku Cerita ...................................................................... 52

Gambar 4.2 Cover Buku Suplemen Hasil Revisi ............................................ 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian Dari Universitas .............................. 83

Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Dari Sekolah ................. 84

Lampiran 3 Instrumen Kuesioner Uji Validasi Para Ahli ................................ 85

Lampiran 4 Hasil Validasi Pakar Ahli ............................................................ 87

Lampiran 5 Hasil Validasi Guru Kelas ........................................................... 90

Lampiran 6 Hasil Uji Coba Siswa Kelas III .................................................... 93

Lampiran 7 Hasil Dokumentasi Uji Coba ..................................................... 111

Lampiran 8 Buku Cerita Bergambar ............................................................. 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan spesifikasi produk,.

1.1 Latar Belakang Masalah

Lingkungan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

kehidupan manusia, karena lingkungan tidak saja sebagai tempat manusia

beraktivitas, tetapi lingkungan juga mendukung berbagai aktivitas manusia.

Hamzah (2013:1), mengemukakan di lingkungan semua kebutuhan manusia telah

tersedia sehingga manusia berupaya untuk mengekploitasinya. Dengan adanya

interaksi ini, maka dapat dipastikan bahwa kondisi lingkungan juga akan

dipengaruhi oleh perilaku manusia. Namun terkadang manusia tidak menyadari

perbuataannya terhadap alam dan akan berdampak pada dirinya. Soemarwoto

(dalam Hamzah, 2013:3), mengemukakan bahwa hubungan manusia dengan

lingkungan hidup bersifat sirkuler. Eksploitasi yang berlebihan dan tidak adanya

kepedulian masyarakat terhadap lingkungan akan membawa pengaruh buruk bagi

kehidupan. Pendidikan yang dimulai dari dini tentang lingkungan hidup akan

menghasilkan individu yang peduli dengan lingkungan hidupnya. Lingkungan

hidup harus dirawat dan dijaga oleh manusia dengan sebaik mungkin, sehingga

perlu adanya pendidikan lingkungan hidup dan kesadaran manusia itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

2

Menurut Hamzah (2013: 35), pendidikan lingkungan hidup adalah yang

tidak hanya memberikan pengetahuan tentang lingkungan tetapi juga

meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dan kepeduliannya dengan kondisi

lingkungan. Melalui pendidikan lingkungan, individu akan dapat memahami

pentingnya lingkungan dan bagaiman keterkaitan lingkungan dengan masalah

ekonomi, sosial, budaya, serta pembangunan. Pendidikan lingkungan diarahkan

untuk mengembangkan pemahaman dan motivasi serta keterampilan yang

diwarnai dengan kepedulian terhadap penggunaan dan konservasi sumber daya

alam secara selayaknya. Lingkungan juga banyak menunjang dalam dunia

pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar. Kondisi lingkungan akan

sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar. Jika lingkungannya baik makan

proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik, sebaliknya jika kondisi

lingkungan yang kurang baik, maka proses belajar mengajar juga akan terganggu.

Karena melalui kegiatan belajar mengajar siswa dapat memperoleh banyak

pengetahuan salah satunya dengan kegiatan membaca.

Menurut Tarigan (2008:7), membaca adalah suatu proses yang dilakukan

serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak

disampaikan peneliti melalui media kata-kata/ bahasa tulis. Tampubolon (2008:5),

mengemukakan membaca adalah satu dari empat kemampuan bahasa pokok, dan

satu dari bagian atau komponen dari komunikasi tulisan. Pada tingkatan membaca

permulaan, proses perubahan yang dibina dan dikuasai dan dilakukan pada masa

kanak-kanak, khususnya pada permulaan di sekolah. Dalam proses pembelajaran

berbahasa seharusnya lebih diperhatikan supaya mampu meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

3

kemampuan berbahasa siswa itu sendiri. Manfaat keterampilan membaca yaitu

dapat mendorong perkembangan siswa dalam berbahasa yang baik dan benar.

Dengan menggali kemampuan siswa guru dapat mengetahui seberapa jauh

kemampuan siswa itu sendiri. Karena untuk membaca dan menulis siswa harus

mengenal dan mengerti tentang huruf. Berdasarkan wawancara yang dilakukan

oleh peneliti pada 16 September 2016 dengan guru kelas III SDN Plaosan 1,

bahwa siswa kelas rendah sudah banyak yang bisa membaca, namun ada beberapa

siswa yang belum bisa membaca terutama dalam memahami isi bacaan yang

dibaca. Menurut guru kelas III, siswa perlu media untuk menumbuhkan minat dan

menumbuhkan rasa penasaran siswa dalam membaca, karena sebagian besar buku

yang dibaca oleh siswa berupa teks dan itu membuat siswa tidak tertarik untuk

membacanya. Bahkan SD N Plaosan 1 sudah menerapkan ekstrakurikuler

membaca setelah sepulang sekolah selama 30 menit bagi siswa yang belum bisa

membaca dengan baik dan benar. Kegiatan tersebut dilakukan dalam waktu

seminggu 2 kali setelah sepulang sekolah. Selain untuk menambah pengetahuan,

membaca juga dapat mempengaruhi pembentukan karakter siswa.

Setelah dilakukan pengamatan dan wawancara dapat disimpulkan bahwa

salah satu penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam membaca adalah tidak

adanya media pembelajara. Arsyad (2009: 4-5), mengemukakan bahwa media

adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi

instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Dalam proses belajar mengajar, kehadiran suatu media mempunyai arti yang

cukup penting. Dengan kehadiran suatu media tersebut, siswa dapat termotivasi

untuk belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

4

Peneliti mencoba mengembangkan sebuah media pembelajaran berupa

buku cerita anak berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk peserta didik

Sekolah Dasar. Menurut Nurgiyantoro (2005:152), yang disebut dengan buku

cerita bergambar adalah buku bacaan cerita yang menampilkan teks narasi secara

verbal dan disertai gambar-gambar ilustrasi itu disebut sebagai buku bergambar

atau buku cerita bergambar. Media gambar yang menarik, akan menarik perhatian

siswa dan menjadikan siswa memberikan respon awal terhadap proses

pembelajaran. Dengan bantuan media cerita bergambar, siswa tidak hanya

membayangkan isi bacaan sesuai dengan persepsi mereka. Akan tetapi, siswa juga

dapat memiliki gambaran yang jelas mengenai isi bacaan tersebut.

Melalui buku cerita anak, diharapkan peserta didik tertarik untuk membaca

supaya menambah pengetahuan tentang lingkungan hidup. Selain itu peneliti

mengembangkan buku cerita anak guna menarik minat siswa untuk lebih gemar

membaca. Menurut peneliti penggunaan media buku cerita anak merupakan upaya

yang efektif sebagai media pembelajaran membaca serta media pendidikan

lingkungan hidup bagi siswa.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana mengembangkan buku cerita anak berbasis pendidikan

lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas bawah?

1.2.2 Bagaimana kualitas buku cerita anak berbasis pendidikan lingkungan

hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas bawah?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengembangkan buku cerita anak untuk siswa kelas bawah berbasis

pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

5

1.3.2 Mendiskripsikan kualitas buku cerita anak untuk siswa kelas bawah

berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca.

1.4 Manfaat Peneliti

1.4.1 Bagi guru

Penelitian ini diharapkan menambah sumber bagi guru untuk menambah

wawasan dalam memberikan materi tentang pendidikan lingkungan hidup

bagi siswa SD kelas III, dan dapat digunakan untuk memecahkan masalah

pada siswa dikemudian hari.

1.4.2 Bagi siswa

Penelitian ini dapat membantu siswa dalam belajar membaca sekaligus

belajar tentang lingkungan hidup, siswa akan tertarik membaca

dikarenakan buku cerita tersebut disertai gambar, sehingga siswa dapat

mengetahui berbagai hal terkait dengan lingkungan dan dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari.

1.4.3 Bagi sekolah

Penelitian ini dapat membantu sekolah untuk menyediakan buku bacaan

yang dapat mendukung pendidikan lingkungan hidup yang dibutuhkan

siswa SD kelas bawah.

1.4.4 Bagi Prodi PGSD

Penelitian ini dapat menambah pustaka bagi prodi PGSD Universitas

Sanata Dharma terkait dengan pengembangan buku cerita anak berbasis

pendidikan lingkungan hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

6

1.4.5 Bagi peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengalaman peneliti dalam pentingnya

pendidikan lingkungan hidup untuk anak SD. Penelitian ini juga dapat

menambah wawasan peneliti untuk belajar membuat buku cerita anak yang

diperlukan siswa untuk menambah pengetahuan siswa tentang pentingnya

pendidikan lingkungan hidup.

1.5 Definisi Operasional

1.5.1 Buku cerita anak adalah buku cerita yang memiliki alur yang teratur

sebagai hasil curahan perasaan dan pikiran penulis yang diperuntukkan

kepada anak-anak.

1.5.2 Pendidikan lingkungan hidup anak SD adalah pendidikan lingkungan

hidup yang diberikan kepada anak SD dengan cara yang tepat supaya anak

dapat mengetahui bagaimana pentingnya menjaga lingkungan sekitarnya.

1.5.3 Membaca adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pembaca guna

memperoleh pesan dan memahami apa yang disampaikan penulis dalam

tulisannya.

1.5.4 Siswa kelas bawah adalah siswa yang memiliki usia rata-rata 6-9 tahun

dan duduk di kelas 1, 2, dan 3 sekolah dasar, dan masih dalam tahap awal

didalam dunia pendidikan serta masih cenderung untuk lebih banyak

bermain.

1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan

1.6.1 Buku cerita bergambar ini memiliki ukuran A5

1.6.2 Cover dan isi buku cerita bergambar ini menggunakan kertas ivory 230

dan artpaper 150.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

7

1.6.3 Buku cerita bergambar berisikan kata pengantar daftar isi, isi cerita,

lembar refleksi, daftar referensi, dan biodata penulis.

1.6.4 Buku cerita bergambar bertujuan untuk mengembangkan sikap dan

pengetahuan anak terhadap lingkungan hidup.

1.6.5 Buku cerita bergambar mengandung kegiatan yang sesuai dengan

perkembangan Bahasa siswa yaitu disusun dari hal-hal yang sederhana,

menarik dan kontektual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Peneliti akan membahas mengenai landasan teoritis, penelitian yang

relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis pada bab II ini. Keempat hal tersebut

akan diuraikan sebagai berikut.

2.1 KAJIAN TEORI

Landasan teoritis merupakan acuan yang digunakan oleh peneliti dalam

membuat buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup. Teori-

teori yang digunakan merupakan definisi dan hasil analisa pakar yang telah ahli

dibidangnya. Hal tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

2.1.1 Buku Cerita Bergambar

2.1.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar

Buku cerita bergambar adalah buku bacaan cerita yang menampilkan teks

narasi secara verbal dan disertai gambar-gambar ilustrasi (Nugiyantoro, 2005:

152). Hal tersebut juga senada dengan yang dikemukakan oleh Lukens (2003: 38),

mengatakan bahwa ilustrasi cerita dan gambar merupakan dua media yang

berbeda, tetapi dalam buku cerita keduanya secara bersama membentuk

perpaduan. Sedangkan menurut Micthel (2003: 87), mengatakan bahwa buku

cerita bergambar adalah buku yang menyampaikan cerita bergambar dan teks dan

keduanya saling menjalin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

9

Dari definisi-definisi yang tertera di atas buku cerita bergambar adalah

buku yang di dalamnya memuat teks narasi dan gambar-gambar yang keduanya

saling berkaitan untuk membentuk suatu cerita.

2.1.1.2 Jenis dan Karakteristik Buku Cerita Bergambar

Buku cerita bergambar memiliki beberapa jenis dan karakteristik. Menurut

McElmeel (2002), buku cerita bergambar memiliki 6 jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang menceritakan cerita khayal, rekaan, atau

sesuatu yang tidak terjadi sungguh-sungguh. Kategori yang termasuk dalam

fiksi adalah cerita hewan, misteri, humor, dan cerita fantasi yang dibuat

sesuai imajinasi penulis.

2. Histori

Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu fakta atau

kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian sebenarnya, tempat, atau

karakter yang merupakan bagian dari sejarah.

3. Informasi

Buku informasi adalah buku-buku yang memberikan informasi faktual.

Buku informasi menyampaikan fakta dan data apa adanya, yang berguna

untuk menambah keterampilan, wawasan, dan juga bekal teoritis dalam

batas tertentu bagi anak.

4. Biografi

Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang mulai

kelahiranya hingga kematianya jika sudah meninggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

10

5. Cerita rakyat

Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal mulanya bersumber dari

masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat di masa

lampau.

6. Kisah nyata

Kisah nyata berfokus pada peristiwa yang sebenarnya dari sebuah situasi

atau peristiwa.

Kemudian Ada beberapa karakteristik buku cerita bergambar.

Menurut Sutherland (dalam Faizah, 2009: 252), buku cerita adalah sebagai

berikut:

1) Buku cerita bersifat ringkas dan langsung.

2) Buku cerita bergambar berisi konsep-konsep yang berseri.

3) Konsep yang ditulis dapat dipahami oleh anak-anak.

4) Gaya penulisanya sederhana.

5) Terdapat ilustrasi yang melengkapi teks.

2.1.1.3 Fungsi Buku Cerita Bergambar

Mitchell (dalam Nurgiantoro, 2005: 159), mengungkapkan beberapa

fungsi dan pentingnya buku cerita bergambar sebagai berikut:

1. Buku cerita bergambar dapat membantu anak terhadap pengembangan dan

perkembangan emosi. Perkembangan emosi anak perlu dikembangkan dan

salah satunya adalah lewat buku cerita bergambar.

2. Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk belajar tentang dunia,

menyadarkan anak tentang keberadaan di dunia di tengah masyarakat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

11

awal. Lewat buku cerita bergambar ini, anak juga dapat belajar tentang

keberadaan dia di dunia, di masyarakat serta di alam.

3. Buku cerita bergambar dapat membantu anak belajar tentang orang lain,

hubungan yang terjadi, dan pengembangan perasaan. Jadi lewat buku cerita

bergambar anak dapat belajar tentang kehidupan yang disajikan di buku

cerita bergambar melalui teks dan gambar yang ada pada buku cerita

bergambar.

4. Buku cerita bergambar dapat membantu anak memperoleh kesenangan. Hal

itu dapat diperoleh lewat cerita dan gambar-gambar yang menarik, bagus

dan cenderung realistik, dan hal-hal lucu yang merangsang anak menjadi

senang.

5. Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk mengapresiasi

keindahan. Objek yang menawarkan keindahan perlu diapresiasi, dihargai,

dan dinikmati dan kegiatan tersebut juga dapat diperoleh lewat

pembelajaran dalam diri anak.

6. Buku bergambar dapat membantu anak untuk menstimulasi imajinasi. Buku

cerita dan gambar-gambar pada buku cerita bergambar memiliki fungsi

untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya imajinasi anak.

Berdasarkan penjelasan mengenai buku cerita bergambar, jenis-jenis buku

cerita bergambar, karakteristik buku cerita bergambar, serta fungsi buku cerita

bergambar di atas, dapat disimpulkan bahwa buku cerita bergambar adalah buku

yang di dalamnya memuat teks narasi dan gambar-gambar yang keduanya saling

berkaitan dalam membentuk suatu cerita. Beberapa jenis buku cerita bergambar

yaitu 1. Fiksi, 2. Informasi, 3. Cerita rakyat, 4. Histori, 5. Biografi, 6. Kisah nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

12

Beberapa karakteristik buku cerita bergambar yaitu 1. Konsep yang ditulis dapat

dipahami oleh anak-anak, 2. Buku cerita bersifat ringkas dan langsung, 3. Gaya

penulisannya sederhana, 4. Terdapat ilustrasi yang melengkapi teks, 5. Buku

cerita bergambar berisi konsep-konsep yang berseri. Kemudian beberapa fungsi

buku cerita bergambar yaitu 1. Membantu anak belajar tentang dunia dan

keberadaannya, 2. Memperoleh kesenangan, 3. Membantu perkembangan emosi

anak, 4. Untuk mengapresiasi keindahan, 5. Belajar tentang orang lain, hubungan

yang terjadi dan pengembangan perasaan.

2.1.2 Media Pembelajaran

2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Sukiman (2012: 29), media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau sesuatu hal dari pengirim ke

penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta

didik. Sedangkan menurut Rosyida (2010: 7), mengatakan bahwa media

pembelajaran dapat dipahami segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan

menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan

belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara

efisien dan efektif. Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara

harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ (Azhar, 2010: 3). Sedangkan menurut

Smaldino (2011: 7), Media merupakan sarana komunikasi yang membawa

informasi antara sebuah sumber dan sebuah penerima. Hal serupa juga

dikemukakan oleh Arsyad (2010: 3), bahwa media adalah bagian yang tak

terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada

umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

13

Berdasarkan dari pernyataan-pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran adalah perantara yang digunakan dalam proses pembelajaran

untuk menyalurkan informasi atau pesan dari sumber ke penerima sehingga dapat

tercapainya tujuan pendidikan dimana penerimanya dapat melakukan proses

belajar secara efisien dan efektif.

2.1.2.2 Tujuan Pemanfaatan Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2010: 2), tujuan pemanfaatan media pembelajaran adalah

untuk mengaktifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran itu sendiri.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya

pengembangan media pembelajaran. Guru dituntut agar mampu menggunakan

alat-alat atau media pembelajaran yang disekolah. Di samping mampu

menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat

mrngrmbangkan keterampilan membuat membuat media pembelajaran. Hamalik

(1994: 6), berpendapat bahwa untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan

pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang meliputi:

a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar

mengajar

b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan

c. Seluk-beluk proses belajar

d. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan

e. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan

f. Usaha inovasi dalam media pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

14

Keterampilan itu dibutuhkan oleh guru apabila sekolah belum memiliki

media pembelajaran yang dibutuhkan sehingga guru harus membuat media

pembelajaran itu sendiri.

Sukiman (2012: 40), berpendapat bahwa media pembelajaran berfungsi

untuk tujuan intruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus

melibatkan peserta didik. Baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk

aktivutas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang

secara lebih sistematis dan psikologis, dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar

dapat menyiapkan intruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media

pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan

memenuhi kebutuhan perorangan peserta didik. Sedangkan menurut Rosyida

(2010: 2), Tujuan pemanfaatan media pembelajaran dalam proses pembelajaran

adalah untuk mengefektifkan dan mengefesiensikan proses pembelajaran itu

sendiri.

2.1.2.3 Kriteria Dasar Dalam Pemilihan Media Pembelajaran

Media pembelajaran sebagai salah satu komponen pembelajaran perlu

dipilih sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi secara efektif. Sukiman (2012:

47), berpendapat bahwa pemilihan suatu media tertentu oleh seorang guru

didasarkan atas perimbangan antara lain:

1. Guru merasa sudah akrab dengan media itu.

2. Guru merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan

dengan lebih baik daripada dirinya sendiri.

3. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian peserta didik,

serta menuntunya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

15

Pertimbangan ini diharapkan oleh guru dapat memenuhi kebutuhan dalam

mencapai tujuan dalam pembelajaran yang telah ia tetapkan.

Arsyad (2005: 72-74), mengatakan bahwa dari segi teori belajar, berbagai

kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam

pemilihan media:

1. Motivasi: Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari

pihak peserta didik sebelum meminta perhatianya untuk mengerjakan tugas

dan latihan. Lagi pula, pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan

dengan dan bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan

minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang

terkandung dalam media pembelajaran.

2. Perbedaan individual: Peserta didik belajar dengan cara dan tingkat

kecepatan yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti kemampuan

intelegensia, tingkat pendidikan, kepribadian dan gaya belajar

mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat

kecepatan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan tingkat

pemahaman.

3. Tujuan pembelajaran: Jika peserta didik diberitahukan apa yang diharapkan

mereka pelajari melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil

dalam pembelajaran akan semakin besar. Di samping itu pernyataan

mengenai tujuan belajar yang ingin dicapai dapat menolong perancang dan

penulis materi pelajaran. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang mana

yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

16

4. Organisasi isi: Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau

keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam

urut-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih

lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan diurut-urutkan secara

teratur. Di samping itu, tingkat materi yang akan disajikan ditetapkan

berdasarkan kompleksitas dan tingkat kesulitan isi materi. Dengan cara

seperti ini dalam pengembangan dan penggunaan media, siswa dapat

dibantu untuk secara lebih baik mensintesis dan memadukan pengetahuan

yang akan dipelajari.

5. Persiapan sebelum belajar: Peserta didik sebaiknya telah menguasai secara

baik pelajaran dasar atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara

memadai dengan sukses. Dengan kata lain, ketika merancang materi

pelajaran, perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan

siswa.

6. Emosi: pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta

kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran adalah

cara yang sangat baik untuk menghasilkan respons emosional seperti takut,

cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan. Oleh karena itu, perhatian

khusus harus ditunjukan kepada elemen-elemen rancangan media jika hasil

yang diinginkan berkaitan dengan pengetahuan dan sikap.

7. Partisipasi: Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang peserta

didik harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan

kepadanya. Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Partisipasi aktif

oleh siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

17

pasif. Partisipasi artinya kegiatan mental atau fisik yang terjadi di sela-sela

penyajian materi pelajaran. Dengan partisipasi kesempatan lebih besar

terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat materi pelajaran itu.

8. Umpan balik: Hasil belajar dapat meningkat apa bila secara berkala peserta

didik diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil

belajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-sisi

tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar dan

berkelanjutan

9. Penguatan: apabila peserta didik berhasil belajar, ia didorong untuk terus

belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat,

dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif mempengaruhi

perilaku di masa-masa yang akan datang.

10. Latihan dan pengulangan: sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari

secara efektif hanya dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau

keterampilan dapat menjadi bagian kompetisi atau kecakapan intelektual

seseorang, haruslah pengetahuan atau keterampilan itu sering diulangi dan

dilatih dalam berbagai konteks. Dengan demikian ia dapat tinggal dalam

ingatan jangka panjang

11. Penerapan: hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan

seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah

atau situasi baru. Tanpa dapat melakukan ini, pemahaman sempurna belum

dapat dikatakan dikuasai. Siswa mesti telah pernah dibantu untuk

mengenali atau menemukan generalisasi (konsep, prinsip, atau kaidah)

yang berkaitan dengan tugas. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

18

bernalar dan memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau prosedur

terhadap berbagai masalah atau tugas baru.

Berdasarkan penjelasan mengenai media pembelajaran, tujuan pemanfaatan

media pembelajaran, serta ktriteria dasar dan pemilihan media pembelajaran dari

pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

ialah perantara yang digunakan dalam proses pembelajaran guna menyalurkan

informasi atau pesan dari sumber ke penerima sehingga dapat tercapainya tujuan

pendidikan dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien

dan efektif. Tujuan dari pemanfaatan media pembelajaran ialah dengan

menggunakan media pembelajaran proses pembelajaran akan lebih efisien dan

efektif sesuai dengan proses pembelajaran itu sendiri serta peserta akan lebih

menyenangkan bagi peserta didik. Adapun ktriteria dasar dalam pemilihan media

pembelajaran yaitu: 1. Guru merasa sudah akrab dengan media itu, 2. Guru

merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik

daripada dirinya sendiri, 3. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan

perhatian peserta didik, serta menuntunya pada penyajian yang lebih terstruktur

dan terorganisasi. Selain itu juga harus melihat dari segi psikologis, yaitu: 1)

Motivasi, 2) Perbedaan individual, 3) Tujuan pembelajaran, 4) Organisasi isi, 5)

Persiapan sebelum belajar, 6) Emosi, 7) Partisipasi, 8) Umpan balik, 9)

Penguatan, 10) Latihan dan penguatan, 11) Penerapan.

2.1.3 Pendidikan Lingkungan Hidup

2.1.3.1 Pengertian Lingkungan Hidup

Hamzah (2013: 1), perpendapat bahwa lingkungan merupakan salah satu

unsur yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena lingkungan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

19

saja sebagai tempat manusia beraktivitas, tetapi lingkungan juga mendukung

berbagai aktivitas manusia. Di lingkungan, semua kebutuhan manusia telah

tersedia sehingga manusia berupaya untuk mengekploitasinya. Dengan adanya

interaksi ini, maka dapat dipastikan bahwa kondisi lingkungan juga akan

dipengaruhi oleh perilaku manusia. Sedangkan menurut Gustavo (dalam Hamzah,

2013: 5), lingkungan adalah jumalah total dari semua kondisi yang mempengaruhi

eksistensi, pertumbuhan, dan kesejahteraan dari suatu organisme yang ada di

bumi. Setiap unsur yang ada di sekitar kita merupakan bagian dari sebuah

lingkungan hidup yang terus mendukung keberlangsungan hidup. Hal serupa juga

dikemukakan oleh Chiras (dalam Hamzah, 2013: 5), bahwa lingkungan hidup

adalah semua faktor yang secara biologi mempengaruhi organisme. Sedangkan

menurut Shingh (dalam Hamzah, 2013: 5), mengatakan bahwa lingkungan

merupakan interaksi sistem fisik, biologi, dan unsur budaya yang saling

berhubungan dengan berbagai cara, baik secara individual atau bersama-sama.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa

lingkungan hidup ialah segala sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari manusia

dimana keduanya saling berhubungan dengan berbagai cara baik secara individual

maupun secara bersama-sama, dengan adanya interaksi ini kondisi lingkungan

dipengaruhi oleh manusia itu sendiri.

2.1.3.2 Permasalahan Lingkungan Hidup

Menurut Hamzah (2013: 7-19), terdapat beberapa masalah dan tantangan

yang harus diperhatikan secara serius, antara lain adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

20

1. Penduduk

Permasalahan utama adalah meningkatnya jumlah penduduk yang berarti

kebutuhan yang harus dipenuhi juga semakin bertambah, seperti

kebutuhan pangan dan sandang. Kondisi seperti ini sudah pasti akan

memberikan tekanan terhadap keberadaan sumber daya alam.

2. Teknologi

Keinginan untuk melakuakan sesuatu dengan mudah dan nyaman telah

mengantarkan manusia pada upaya-upaya kreatif menciptakan berbagai

teknologi. Berkaitan dengan perkembangan teknologi yang terjadi akan

ada banyak konsekuensi berupa dampak, baik itu positif maupun negatif.

Dampak negatif sering kali dilupakan oleh manusia, karena manusia

umumnya lebih tertuju kepada dampak positif yang secara langsung

dapat dirasakan.

3. Keterbelakangan dan kemiskinan

Keterbelakangan dan kemiskinan sangat berkaitan dengan lingkungan.

Apabila sesorang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak

punya kesadaran, maka dengan terpaksa mengambil manfaat dari sumber

daya alam secara berlebihan agar bisa bertahan hidup, dan pengabaian

terhadap lingkungan mereka pada akhirnya mengabaikan mereka, hingga

akhirnya kemampuan mereka untuk bertahan hidup menjadi semakin

sulit dan tidak pasti.

4. Pendidikan

Pengelolaan lingkungan yang efektif bergantung pada upaya kita dalam

mengadopsi etika lingkungan secara baik dalam perilaku kita. Perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

21

yang ditunjukan adalah perilaku yang mencerminkan sikap ramah

lingkungan serta kemampuan mempertahankan keragaman hayati yang

dapat mendukung kehidupan. Dengan demikian, pendidikan harus dapat

dimanfaatkan sebagai sarana pembentukan sikap dan kepedulian terhadap

lingkungan secara efektif.

5. Informasi

Informasi tentang lingkungan kepada masyarakat dan peserta didik baik

di lingkungan formal maupun nonformal sanagtlah dibutuhkan. Hal ini

akan mengantarkan pengetahuan baru tentang aturan-aturan dan program

pemeliharaan lingkungan. Informasi menjadi penting karena tidak semua

masyarakat mempunyai pengetahuan dan tingkat pendidikan yang

memadai, disamping sikap pedulinya. Pendidikan formal, nonformal, dan

pemanfaatan media massa elektronik maupun cetak, merupakan salah

satu alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk menginformasikan hal-hal

yang berkaitan dengan masalah lingkungan tersebut.

6. Kearifan lokal

Menurut Keraf (dalam Hamzah, 2013: 15), kearifan lokal adalah sebuah

bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan, serta adat

kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan

komunitas ekologis.

Kearifan sudah dimiliki masyarakat dan diturunkan setiap generasinya.

Kearifan tersebut terwujud dalam perilaku masyarakat lokal ketika

berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Sudah banyak kearifan-

kearifan warisan nenek moyang ita yang telah terlupakan, terutama oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

22

generasi muda kita saat ini karena dianggap kuno dan lebih menjunjung

tingga kemajuan jaman dan teknologi.

7. Penegakan hukum

Penegakan hukum juga dapat berpotensi menjadi salah satu sumber

munculnya permasalahan lingkungan seperti pemberian izin usaha, izin

mendirikan bangunan, dan izin mengeksploitasi sumber daya alam di

suatu lokasi. Komitmen pemerintah terhadap keterlaksanaanya aturan-

aturan yang ada berkaitan dengan masalah tersebut akan sangat berperan

bagi muncul tidaknya permasalahan lingkungan.

8. Kebijakan pembangunan

Kebijakan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah akan turut

menambah faktor kondisi lingkungan. Pemerintah yang terlalu fokus

mengejar pertumbuhan ekonomi dan melakukan pembangunan di mana-

mana cenderung mengabaikan lingkungan. Oleh karena itu

pembangunan hendaknya juga memperhatikan keasrian dan kelestarian

lingkungan hidup.

9. Perubahan iklim global

Berbagai dampak negatif yang berkaitan dengan perubahan iklim global

secara perlahan terus menerus mempengaruhi kehidupan manusia dan

lingkunagn hidupnya. Seperti musim yang tidak teratur, suhu yang

cukup tinggi, naikya permukaan laut, dan lain-lain.

2.1.3.3 Pendidikan Lingkungan Hidup

Menurut Schmieder dalam (Hamzah, 2013: 37), menyatakan bahwa proses

pembelajaran atau pendidikan lingkungan hidup hendaknya merupakan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

23

proses mereorganisasi nilai dan memperjelas konsep-konsep untuk membina

keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk memahami dan menghargai antar

hubungan manusia, kebudayaan, dan lingkungan fisiknya. Berdasarkan konferensi

antar pemerintah tentang pendidikan lingkungan yang dilaksanakan di Tbilisi,

ibukota georgia, menyatakan bahwa “pendidikan lingkungan, perlu dipahami

dengan baik, merupakan pendidikan sepanjang hayat yang komperehensif, satu

tanggapan terhadap perubahan dunia yang sangat cepat. Pendidikan lingkungan

akan menyiapkan setiap individu seumur hidup melalui suatu pemahaman

terhadap masalah utama dunia pada saat ini dan membekali setiap individu dengan

kepedulian dan nilai-nilai etika”. (tbilisi declaration: 1977).

Hamzah (2013: 40), berpendapat bahwa pendidikan lingkungan hidup

bukanlah studi atau ilmu lingkungan seperti yang banyak disangkakan banyak

orang selama ini. Pendidikan lingkungan adalah sebuah proses di mana individu-

individu memperoleh kesadaran lingkungan dan pengetahuan, ketermpilan, nilai,

pengalaman, serta tekad yang akan memungkinkan mereka untuk bertindak secara

individu maupun kolektif untuk memecahkan masalah lingkungan hidup sekarang

dan masa depan.

Berdasarkan penjelasan mengenai lingkungan hidup, permasalahan

lingkungan hidup, serta pendidikan lingkungan hidup di atas, dapat disimpulkan

bahwa lingkungan hidup ialah segala sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari

manusia dimana keduanya saling berhubungan dengan berbagai cara baik secara

individual maupun secara bersama-sama, dengan adanya interaksi ini kondisi

lingkungan dipengaruhi oleh manusia itu sendiri. Permasalahan lingkungan hidup

yaitu 1. Meningkatnya jumlah penduduk, 2. Keinginan manusia pada upaya-upaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

24

kreatif menciptakan berbagai teknologi, 3. Keterbelakangan dan kemiskinan, 4.

Pendidikan sebagai sarana pembentukan sikap dan kepedulian terhadap

lingkungan, 5. Informasi yang kurang dimanfaatkan, 6. Kearifan lokal, 7. Penegak

hukum sebagai pemberi izin usaha, 8. Kebijaksanaan pembangunan, 9. Perubahan

iklim global. Pendidikan lingkungan hidup ialah merupakan suatu proses

pembelajaran untuk membina keterampilan dan sikap di mana individu – individu

memperoleh kesadaran lingkungan dan pengetahuan, ketermpilan, nilai,

pengalaman, serta tekad yang akan memungkinkan mereka untuk bertindak secara

individu maupun kolektif untuk memecahkan masalah lingkungan hidup.

2.1.4 Membaca

2.1.4.1 Pengertian Membaca

Menurut Tarigan (2008: 7), mengemukakan bahwa membaca juga dapat

diartikan sebagai proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk

memperoleh pesan, yang hendak disampikan oleh penulis melalui media kata-

kata/ bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang

merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna

kata-kata secara individual dapat diketahuai. Hal serupa juga dikemukakan oleh

Haryadi (2006: 77), membaca merupakan interaksi antara pembaca dan penulis.

Interaksi tersebut tidak langsung, akan tetapi bersifat komunikatif. Komunikasi

antara pembaca dan penulis akan semakin baik jika pembaca mempunyai

kemampuan yang lebih baik. Pembaca hanya dapat berkomunikasi dengan karya

tulis yang digunakan oleh pengarang sebagai media untuk menyampaikan

gagasan, perasaan, dan pengalamannya. Dengan demikian pembaca harus mampu

menyusun pengertian-pengertian yang tertuang dalam kalimat-kalimat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

25

disajikan oleh pengarang sesuai dengan konsep yang terdapat pada diri pembaca.

Sedangkan menurut Tampubolon (2008: 5), membaca adalah salah satu dari

empat kemampuan bahasa pokok dan merupakan satu bagian atau komponen dari

komunikasi tulisan. Komunikasi tulisan merupakan lambang-lambang tulisan atau

huruf menurut alfabet latin.

Dari beberapa penjelasan diatas, maka dapat disimpulan bahwa membaca

adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca

dengan menggunakan lambang-lambang tulisan atau huruf menurut alfabet latin,

sehingga dapat tertuang dalam kalimat-kalimat yang disajikan oleh penulis.

2.1.4.2 Tujuan Membaca

Menurut Tarigan (2008: 9), tujuan utama dalam membaca adalah untuk

mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.

Makna, arti (meaning) erat sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau

intensif kita dalam membaca. Berikut ini adalah beberapa tujuan penting dari

membaca :

1. Membaca untuk mengemukakan atau mengetahui penemua-penemuan

yang telah dilakukan oleh tokoh; apa-apa yang telah dibuat oleh tokoh;

apa yang telah terjadi pada tokoh khusus, atau untuk memecahkan

masalah-masalah yang dibuat oleh tokoh. Membaca seperti ini disebut

membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta.

2. Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik

dan menarik, masalah yang terdapat pada cerita, apa-apa yang dipelajari

atau yang dialami tokoh, merangkumkan hal-hal yang dilakukan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

26

tokoh untuk mencapai tujuannya. Membaca seperti ini disebut membaca

untuk memperoleh ide-ide utama.

3. Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada

setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua dan

ketiga/ seterusnya. Setiap tahap dibuat untuk memecahkan masalah

adegan-adegan dan kejadian-kejadian buat dramatisasi. Ini disebut

membaca untuk mengetahui urutan/ susunan, organisasi cerita.

4. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh

merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh

pengarang kepada para pembaca, mengapa para tokoh berubah kualitas-

kualitas yang dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil/ gagal.

Isi disebut membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi.

5. Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa,

tidak wajar mengetahui sesorang tokoh apa yang lucu dalam cerita, atau

apakah yang benar dan tidak benar dalam cerita. Ini disebut membaca

untuk mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan.

6. membaca untuk menemukan apakah tokoh berhasil atau hidup dengan

ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang diperbuat

oleh tokoh, atau bekerja seperti cara tokoh bekerja dalam cerita itu. Ini

disebut membaca menilai, membaca mengevaluasi.

7. Membaca untuk menemukan bagaimana caranya tokoh berubah,

bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana

dua cerita mempunyai persamaan, dan bagaiman tokoh menyerupai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

27

pembaca. Ini disebut membaca untuk memperbandingkan atau

mempertentangkan.

2.1.4.3 Keterampilan dan Aspek-aspek Membaca

Menurut Rahim (2007: 2), kegiatan membaca memiliki 3 keterampilan

dasar yaitu recording, decoding, dan meaning. Recording merajuk pada kata-kata

dan kalimat, kemudian mengasosiakannya dengan bunyi-bunyinya sesuai dengan

sistem tulisan yang digunakan. Proses decoding merujuk pada proses

penerjemahan rangkaian grafis ke dalam kata-kata. Sedangkan meaning

merupakan proses memahami makna yang berlangsung dari tingkat pemahaman

interpretatif, kreatif, dan evaluatif. Proses recording dan decoding terjadi pada

kelas awal, sedangkang meaning pada kelas tinggi (akhir). Sedangkan menurut

Tarigan (2008: 11), mengemukakan bahwa keterampilan membaca mecakup 3

komponen, yaitu pengenalann terhadap aksara serta tenda-tanda baca, korelasi

aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik yang formal, dan

yang terakhir adalah hubungan lebih lanjut dari suatu kemampuan untuk

mengenal bentuk-bentuk yang disesuaikan dengan mode yang berupa gambar-

gambar, garis, lengkungan dan titik dalam hubungan berpola yang beraturan rapi

dengan suatu kemampuan untuk menghubungkan tanda-tanda hitam dari atas

kertas yaitu gambar-gambar berpola dengan bahasa.

Tarigan (2008: 12), berpendapat bahwa membaca merupakan suatu

keterampilan yang kompleks yang melibatkan serangkaian keterampilan yang

lebih kecil lainnya. Sebagai garis besarnya, terdapat dua aspek penting dalam

membaca yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

28

1. Keterampilan yang bersifat mekanis yang dapat dianggap berada pada

urutan yang lebih rendah. Aspek ini mencakup:

1) Pengenalan bentuk huruf.

2) Pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem, kata, frase, kalimat, pola

klausa dll.)

3) Pengenalan hubungan pola ejaan dan bunyi.

2. Keterampilan yang bersifat pemahaman yang dianggap berada pada urutan

yang lebih tinggi. Aspek ini mencakup:

1) Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal dan

retorikal).

2) Memahami signifikasi atau kata (maksud dan tujuan pengarang,

relevansi/ keadaan kebudayaan, dan reaksi pembaca).

3) Evaluasi atau penilaian (isi, bentuk).

4) Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan

keadaan.

2.1.4.4 Tahap-tahap Membaca

Menurut Tarigan (2008: 18), ada beberapa tahap yang dapat diikuti bila

perlu dalam situasi serta kondisi memungkinkan. Tahapan ini diuraikan

sebenarnya tertuju kepada para pelajar dan pelajar bahas asing secara umum,

namun demikian para pengajar serta pelajar bahasa Indonesia pun dapat

mengambil manfaat dari bahan tersebut dengan tujuan pengajaran membaca pada

sekolah yang bersangkutan. Adapun tahapan tersebut yaitu:

Tahap pertama, para pelajar membaca bahan yang telah mereka pelajari,

mengucapkannya dengan baik. Pada tahap ini para pelajar harus dibimbing untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

29

mengembangkan responsi-responsi yang otomatis terhadap gambaran-gambaran

huruf, setelah itu guru membentuk kelompok dan meminta membaca nyaring.

Lalu membaca mengikuti guru bersama-sama dan diminta untuk membaca secara

bergantian.

Tahap kedua, guru atau kelompok guru bahasa asing pada sekolah yang

bersangkutan menyusun kata-kata atau struktur yang telah diketahui tersebut

menjadi bahan dialog atau paragraf yang beraneka ragam, para pelajar dibantu

dalam membaca bahan yang baru disusun yang mengandung unsur-unsur yang

sudah biasa bagi mereka.

Tahap ketiga, para pelajar mulai membaca bahan yang berisi sejumlah kata

dan struktur yang masih asing bagi mereka. Guru dapat menulis bahan yang

dimaksud, atau menyusun teks-teks dengan kosa kata dengan usia para pelajar.

Dengan ini para pelajar mengalami sedikit bahkan tidak menghadapi kesulitan

adanya kata baru yang diselipkan. Acapkali teks-teks tata bahasa berisi paragraf-

paragraf yang sesuai buat bacaan pada tahap ini.

Tahap keempat, yaitu beberapa spesialis dalam bidang membaca

menganjurkan pengunaan teks-teks sastra atau majalah-majalah yang telah

disederhanakan sebagai bahan bacaan pada tahap ini yang dapat dimanfaatkan

oleh para pelajar untuk mempermudahkan membacanya. Dan tahap yang terakhir,

yaitu bahan bacaan tidak dibatasi, artinya seluruh dunia buku terbuka bagi para

pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

30

2.1.4.5 Faktor Pengaruh Pembelajaran Membaca

Keterampilan membaca seperti mrupakan suatu kemampuan yang

kompleks, banyak faktor yang mempengaruhinya. Menurut Rahim (2007: 16),

faktor yang memengaruhi membaca permulaan adalah:

1. Faktor Fisikologis

Faktor fisiologis mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis,

dan jenis kelamin. Kelelahan juga merupakan kondisi yang tidak

menguntungkan bagi anak untuk belajar, khususnya belajar membaca.

2. Faktor Intelektual

Secara umum, intelegensi anak tidak sepenuhnya memengaruhi berhasil

atau tidaknya anak dalam membaca permulaan. Faktor metode mengajar

guru, prosedur, dan kemampuan guru juga turut mepengaruhi

kemampuan membaca permulaan anak.

3. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan juga memengaruhi kemajuan kemampuan membaca

siswa. Faktor lingkungan itu mencakup latar belakang dan pengalaman

siswa di rumah, dan sosial ekonomi keluarga siswa.

4. Faktor Psikologis

Faktor lain yang juga memengaruhi kemajuan kemampuan membaca

anak adalah faktor psikologis. Faktor ini mencakup motivasi, minat, dan

kematangan sosial, emosi, serta penyesuaian diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

31

2.1.4.6 Jenis-jenis Membaca

Menurut Tarigan (2008: 23), ada tiga jenis membaca yaitu membaca

nyaring atau membaca bersuara, membaca dalam hati, dan membaca telaah isi.

Membaca nyaring atau bersuara merupakan kegiatan membaca yang memerlukan

keterampilan yang saling berkaitan, antara lain keterampilan melafalkan, intonasi,

kejelasan, bahkan keberaniaan dalam membaca. Membaca dalam hati adalah

membaca yang hanya mempergunakan ingatan visual (visual memory) yang

melibatkan mata dan ingatan, bertujuan untuk memperoleh informasi.

Keterampilan membaca dalam hati sangat sering dilakukan oleh banyak orang,

sebab dalam membaca dalam hati informasi akan mudah diperoleh tanpa

mengeluarkan suara saat membaca. Membaca telaah isi adalah membaca dengan

tujuan untuk mengetahuii serta menelaah suatu isi bacaan secara lebih mendalam.

Membaca telaah isi, pembaca memerlukan kemampuan dan keterampilan yang

lebih dalam, dalam memahami isi bacaan yaitu dengan kemampuan membaca

pemahaman.

2.1.5 Karakteristik Usia Sekolah Dasar Kelas Bawah

Menurut Nurhayati (2011), ciri-ciri masa perkembangan usia SD kelas

rendah (kelas I-III) meliputi: (1) sudah dapat mengklasifikasi angka-angka atau

bilangan meskipun harus lebih banyak menggunakan benda atau objek konkret

sebagai alat peraga, (2) mulai menyimpan pengetahuan atau hasil pengamatan

dalam daya ingat, dan (3) mulai dapat mengoperasikan kaidah-kaidah logika

(berpikir logis) meskipun terbatas pada objek-objek konkret.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

32

Nurgiyantoro (2005: 52), mengatakan bahwa usia 7-11 tahun termasuk

dalam tahap operasional konkret. Pada tahap ini anak mulai dapat memahami

logika secara stabil. Karakteristik anak pada tahap ini, antara lain adalah (1) anak

dapat membuat klasifikasi sederhana, mengklasifikasikan objek berdasarkan sifat-

sifat umum, misalnya klasifikasi warna, klasifikasi karakter tertentu, (2) anak

dapat membuat urutan sesuatu secara semestinya, menurutkan abjad, angka, besar

kecil, dan lain-lain, (3) anak mulai dapat mengembangkan imajinasinya ke masa

lalu dan masa depan, adanya perkembangan dari pola piker yang egosentris

menjadi lebih mudah untuk mengidentifikasikan sesuatu dengan sudut pandang

yang berbeda, (4) anak mulai dapat berpikir argumentative dan memecahkan

masalah-masalah sederhana, ada kecenderungan memperoleh ide-ide sebagaimana

yang dilakukan oleh dewasa, namun belum dapat berpikir tentang sesuatu yang

abstrak karena jalan berpikirnya masih terbatas pada situasi yang konkret.

Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan

bahwa masa usia SD kelas bawah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1.minat

terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret, 2. sangat imajinatif, rasa

ingin tahu dan ingin belajar, 3. memiliki daya ingat yang kuat dari pengetahuan

dan pengamatannya. Siswa kelas III menjadi objek sasaran pembaca buku cerita

anak berbasis lingkungan hidup yang akan dikembangkan. Siswa kelas III yang

berada pada usia 7-9 tahun mudah menangkap materi pendidikan lingkungan

hidup.

2.2 Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini,

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

33

Dany (2016), melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan

Prototipe Buku Cerita Anak tentang Tradisi “Nyadran” dalam Konteks

Pendidikan Karakter Kebangsaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengembangkan prototipe buku cerita anak mengenai tradisi nyadran dalam

konteks pendidikan karakter kebangsaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan

penelitian pengembangan (R&D). Prosedur penelitian yang dilakukan adalah

analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain,

dan revisi desain, dan ujicoba produk.

Deta Nugroho (2016) melakukan penelitian yang berjudul pengembangan

buku cerita untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada anak. Subyek penelitian

Deta Nugroho adalah 5 orang siswa SD N Ngasinan. Jenis penelitian yang

digunakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Dalam

proses pengembangan buku cerita tersebut mengikuti enam langkah dari

modifikasi langkah Sugiyono dan langkah Borg and Gall yaitu (1) potensi dan

masalah (2) pengumpulan data (3) desain produk (4) validasi desain (5) revisi

desain, dan (6) uji coba produk. Dari hasil uji coba peneliti didapatkan data bahwa

semua siswa menyukai buku cerita yang dibaca.

Wijayanti (2013) melakukan penelitian yang berjudul Perancangan Buku

Cerita Bergambar Legenda Gunung Arjuna untuk Anak Sekolah Dasar. Model

yang digunakan dalam perancangan buku cerita bergambar berjudul “Legenda

Gunung Arjuna” untuk anak-anak Seolah Dasar ini adalah model perancangan

prosedural dimana menggunakan langkah-langkah yang sistematis, terstruktur,

berurutan, dan logis untuk menghasilkan produk. Hasil perancangan berupa buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

34

cerita bergambar Legenda Gunung Arjuna yang ditampilkan berupa gambar

ilustrasi berwarna-warni serta narasi yang menceritakan Legenda Gunung Arjuna.

Dari ketiga penelitian yang sudah dijabarkan sebelumnya berikut adalah

literature map penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

Bagan 2.1 Penelitian-penelitan yang relevan

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ada hal-hal yang membedakan

penelitian ini dengan penelitan-penelitian sebelumnya. Perbedaannya terletak

pada jenis produk dan karakter yang dikembangkan. Penelitian yang pertama

bertujuan untuk menanamkan karakter tentang tradisi budaya jawa. Selanjutnya

penelitian yang kedua bertujuan untuk menarik minat baca siswa dengan

merancang buku cerita bergambar dengan tema yang berbeda. Sedangkan

penelitian yang ketiga bertujuan untuk menanamkan karakter mandiri dan peduli

lingkungan.

Buku Cerita Bergambar Pendidikan Lingkungan Hidup

Dany (2016)

Pengembangan

Prototipe Buku Cerita

Anak tentang Tradisi

“Nyadran” dalam

Konteks Pendidikan

Karakter Kebangsaan.

Wijayanti (2013)

Perancangan Buku

Cerita Bergambar

Legenda Gunung

Arjuna untuk Anak

Sekolah Dasar.

Deta Nugroho (2016)

Pengembangan Buku Cerita

untuk Menanamkan Karakter

Mandiri dan Peduli

Lingkungan Siswa Sekolah

Dasar Kelas Rendah.

Yang perlu diteliti:

Pengembangan Buku Cerita Anak Berbasis Pendidikan

Lingkungan Hidup Untuk Pembelajaran Membaca Siswa kelas

bawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

35

Berdasarkan ketiga penelitian di atas peneliti akan membuat

pengembangan buku cerita anak berbasis pendidikan lingkungan hidup.

Pendidikan lingkungan hidup merupakan dasar pendidikan karakter yang

bersumber pada delapan belas karakter yang diterbitkan oleh Kementrian

Pendidikan Nasional. Peneliti sungguh berharap buku cerita bergambar yang

dihasilkan dapat digunakan sebagai pendidikan lingkungan hidup dan

menumbuhkan minat baca yang dapat berguna bagi siswa Sekolah Dasar kelas

bawah.

2.3 Kerangka Berpikir

Pendidikan saat ini sedang maraknya membudayakan pendidikan karakter.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui buku cerita bergambar. Buku

cerita bergambar menyampaikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung

melalui pesan moral. Gambar yang terdapat dalam buku cerita bergambar ini

bertujuan untuk memberikan imajinasi atau gambaran visual kepada anak. Dengan

menggunakan buku cerita bergambar, anak akan lebih mudah untuk berimajinasi.

Hal tersebut dimaksudkan agar anak lebih cepat menyerap dan lebih mudah dalam

memahami cerita yang terkandung dalam buku. Selain itu buku cerita bergambar

dapat menumbuhkan minat siswa dalam membaca. Hal ini disebabkan karena

kurang tertariknya siswa dalam membaca apa bila buku yang disediakan hanya

berupa teks narasi. Dalam hal ini usia anak masih dini dan masih dalam tahap

berimajinasi, berfantasi, dan bermain. Gambaran ilustrasi tersebut mengarahkan

anak membuat imajinasi yang sesuai pada gambar.

Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan buku cerita

bergambar untuk menanamkan karakter pendidikan lingkungan hidup dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

36

menumbuhkan minat membaca di sekolah dasar. Buku cerita bergambar adalah

sebuah buku cerita yang terdiri dari cerita dan gambar yang saling berhubungan.

Selain menarik, buku cerita bergambar juga lebih mudah diterima bagi anak usia

sekolah dasar, sehingga anak akan lebih senang dan mudah memahami isi dari

buku tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti mencoba mengembangkan buku

cerita anak berbasis pendidikan lingkungan hidup. Berdasarkan analisis kebutuhan

guru didalam dunia pendidikan saat ini, supaya pendidikan lingkungan hidup

diajarkan pada anak disaat usia masih dini. Supaya anak dapat memelihara

lingkungan disekitarnya dengan baik dan dapat menghindari perbuatan yang dapat

mengakibatkan kerusakan lingkungan sekitar.

2.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

pertanyaan peneliti sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pengembangan buku cerita anak berbasis lingkungan

hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas bawah?

2. Bagaimana kualitas produk buku cerita anak berbasis lingkungan hidup

untuk pembelajaran membaca siswa kelas bawah yang layak menurut ahli?

3. Bagaimana kualitas produk buku cerita anak berbasis lingkungan hidup

untuk pembelajaran membaca siswa kelas bawah yang layak menurut guru

kelas III?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

37

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitian

ini adalah research and development (penelitian dan pengembangan) atau sering

disingkat R &D dalam penyebutannya. Menurut Sugiono (2010: 407), metode

penelitian pengembangan atau research and development (R&D) adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut. Pendapat yang sejalan juga diungkapkan oleh Borg

and Gall (dalam Setyosari, 2013: 222), bahwa pengertian dari penelitian

pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan

memvalidasi produk.

Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan

bahwa penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D)

adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau membuat

produk baru yang dapat diuji keefektifan produk tersebut.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang menghasilkan atau

mengembangkan suatu produk. Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian ini

dilakukan untuk menghasilkan buku cerita bergambar mengenai pendidikan

lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas bawah untuk

menumbuhkan minat baca siswa dan menumbuhkan sikap peduli lingkungan pada

usia anak 6-9 tahun di sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

38

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian ini akan membahas tentang tempat penelitian, subjek

penelitian, objek penelitian dan waktu penelitian.

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian pengembangan produk ini dilakukan disalah satu sekolah dasar

yang berada di Mlati, Sleman. Tepatnya di SD N Plaosan 1 yang beralamat di

Plaosan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian pengembangan ini adalah enam siswa kelas III SD

N Plaosan 1 Tahun Ajaran 2016/2017. Keenam siswa kelas III tersebut diambil

untuk mewakili siswa kelas III dan dengan rata-rata prestasi mulai dari siswa

dengan predikat pintar, sedang, dan kurang. Keenam siswa subjek uji coba

tersebut dua laki-laki dan empat perempuan. Pemilihan keenam siswa ini

dilakukan dengan bantuan wali kelas agar lebih mudah dalam pelaksanaannya.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah buku cerita anak berbasis pendidikan

lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas rendah

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan sejak wawancara sampai pada ujicoba dilakukan

mulai September 2016 hingga juni 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

39

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian ini menggunakan tahapan penelitian Research and

Development (R&D) menurut Sugiyono (2010: 409). Penelitian ini memiliki 10

langkah, langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

Bagan 3.1 Langkah-langkah Metode Research and Development (Sugiyono,

2012:298)

Tahapan langkah pengembagan menurut Sugiyono dimulai dari (1) Potensi

dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5)

Revisi Desain (6) Ujicoba Produk, (7) Revisi Produk, (8) Ujicoba Pemakaian, (9)

Revisi Produk, (10) Produksi Masal.

Penelitian ini hanya menggunakan 6 langkah pada tahapan pengembangan

sugiyono dikarenakan akan membutuhkan waktu dan biaya yang lebih apa bila

mencapai pada tahap produksi masal dalam menggunakan 10 langkah dari

sugiyono, namun pengembangan buku cerita anak ini dapat dikembangkan lagi

untuk kedepannya. Peneliti menggunakan 6 langkah antara lain: (1) Potensi dan

Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5)

Potensi dan

Masalah

Ujicoba

Pemakaian

Revisi

Produk

Validasi

Desain

Pengumpulan

data

Desain

Produk

Revisi

Desain

Ujicoba

Produk

Produksi

Masal Revisi

Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

40

Revisi Desain (6) Ujicoba Produk. Hasil final berupa buku cerita anak berbasis

lingkungan hidup yang mencerminkan karakter peduli lingkungan pada anak usia

6-9 tahun di sekolah dasar, dan akan dijelaskan sebagai berikut:

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Buku Cerita Anak Berbasis Pendidikan

Lingkungan Hidup Untuk Belajar Membaca Siswa Kelas III SD N Plaosan 1

3.3.1 Potensi dan Masalah

Penelitian ini dilatar belakangi oleh potensi dan masalah yang ditemukan

oleh peneliti melalui analisis kebutuhan anak di Yogyakarta. Analisis kebutuhan

dilakukan dengan cara membagikan lembar kuesioner yang berisikan berbagai

pernyataan dalam upaya mengetahuan anak mengenai pendidikan lingkungan

Tahap I

Potensi dan Masalah

Tahap II

Pengumpulan Data

Tahap VI

Ujicoba Produk

Tahap V

Revisi Desain

Tahap III

Desain Produk

Tahap IV

Validasi Desain

Analisa Kebutuhan Anak

Potensi: minat baca dan peduli lingkungan

Masalah: minat baca anak kurang

Wawancara

Kuesioner

Menentukan Gambar Peduli Lingkungan Hidup

Membuat Draft Cerita

Membuat Sketsa

Konsultasi & Revisi

Merancang Buku Cerita Bergambar

Validasi Oleh Ahli

Revisi Buku Cerita Bergambar Berdasarkan

Saran Para Ahli

Ujicoba Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

41

hidup di sekolah. Pembagian lembar kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui

apakah anak usia 6-9 tahun membutuhkan sebuah buku cerita bergambar tentang

pendidikan lingkungan hidup untuk pempelajaran membaca. Maka buku cerita

bergambar tentang pendidikan lingkungan hidup ini disusun dan dikembangkan

untuk mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan konteks pendidikan

pembelajaran membaca.

3.3.2 Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara kepada guru

di SD N Plaosan 1. Pengumpulan data ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk

mengetahui bentuk perencanaan buku cerita bergambar yang akan dibuat,

sehingga produk yang dihasilkan dapat membantu pembelajaran membaca anak di

SD N Plaosan 1.

3.3.3 Desain Produk

Pada tahap desain produk, peneliti menyusun buku cerita bergambar

mengenai pendidikan lingkungan hidup. Gambar-gambar yang terdapat dalam

buku cerita tersebut dibuat sedemikian rupa agar bisa menguatkan pikiran anak

saat membaca ceritanya. Cerita pada buku tersebut juga dibuat dengan sederhana

dan mudah dipahami. Buku cerita bergambar tersebut berisi tentang pendidikan

lingkungan, di dalamnya dibahas mengenai dampak dan akibat apabila tidak

menjaga dan merawat lingkungan dengan baik.

3.3.4 Validasi Desain

Langkah selanjutnya peneliti melakukan validasi desain terhadah produk

yang sudah dibuat kepada para ahli. Produk divalidasi oleh pakar ahli dan guru

kelas III sekolah dasar. valadasi desain ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

42

saran yang disertai penilaian terhadap produk yang akan dikembangkan sebagai

uji kelayakan. Kritik dan saran yang didapat akan diolah oleh peneliti untuk

mengetahui kekurangan dan kelebihan produk yang akan dikembangkan, serta

penentuan bagian-bagian dari produk yang perlu diperbaiki.

3.3.5 Revisi Desain

Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran dari para ahli.

Hasil kritik dan saran dari para ahli menjadi landasan bagi peneliti dalam

memperbaiki kekurangan dari produk buku cerita bergambar tentang pendidikan

lingkungan hidup menjadi lebih baik dan mudah dipahami oleh anak-anak usia 6-

9 tahun.

3.3.6 Ujicoba Produk

Ujicoba produk dilakukan setelah buku cerita telah direvisi dan siap untuk

diujicobakan. Pada langkah ini, ujicoba dilakukan terhadap siswa kelas 3 (usia 8-9

tahun) yang berjumlah 6 siswa di SD N Plaosan 1. Ujicoba ini bertujuan untuk

mengetahui apakah buku cerita bergambar tentang pendidikan lingkungan hidup

ini benar - benar layak dan mempunyai kualitas yang baik untuk anak.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2010: 308), teknik pengumpulan data adalah teknik

yang digunakan untuk mendapatkan data, dengan teknik tertentu. Jenis penelitian

ini adalah penelitian tertutup yaitu responden tinggal memilih jawaban yang sudah

disediakan oleh peneliti.

Melalui proses wawancara dan kuesioner peneliti mendapatkan gambaran

atau deskripsi mengenai proses pembelajaran di kelas bawah, media belajar di

sekolah ini khususnya untuk kelas bawah dan maksimalnya penggunaan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

43

dalam proses pembelajaran. Sedangkan data berupa angka atau skor akan

diperoleh dari pengisian kuesioner oleh siswa kelas III, sehingga akan

menunjukkan kebutuhan siswa dengan media buku cerita bergambar semakin

meningkatkan semangat membaca siswa. Subjek dari narasumber dalam

wawancara ini adalah guru kelas III. Wawancara terhadap guru kelas bertujuan

untuk memperoleh informasi mengenai kualitas dan tersedianya media di kelas

III, penggunaan media belajar akan mempermudah dalam proses belajar mengajar,

pengembangan media yang dilakukan oleh guru dan kesulitan belajar yang

ditemui pada siswa dapat diatasi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawacara dan

kuesioner. Wawancara dilakukan kepada guru kelas III SDN Plaosan 1, Mlati.

Setelah mendapatkan data, peneliti menganalisis informasi yang didapat melalui

wawancara.

3.4.1 Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab atau dialog lisan antara

pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang diinterview

(interviewer) dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh

peneliti (Widoyoko, 2012: 40).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur.

Wawancara terstruktur merupakan bentuk wawancara apabila pewawancara telah

mempersiapkan bahan wawancara terlebih dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

44

3.4.2 Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengmpulan data yang efisien, yang memiliki

beberapa prinsip yaitu prinsip penulisan, pengukuran, dan penampilan fisik

(Sugiyono, 1992: 142). Kuesioner diujikan pada sekelompok siswa yang sudah

ditunjuk sebagai subjek penelitian.

Peneliti menggunakan menggunakan kuesioner pertanyaan tertutup, dalam

hal ini peneliti telah menyediakan alternatif jawaban yang harus dipilih oleh

responden tanpa kemungkinan memberikan jawaban lain.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan peneliti di dalam penelitian ini

berupa pedoman wawancara dan lembar kuesioner.

3.5.1 Pedoman Wawancara

Peneliti melaksanakan wawancara dengan salah seorang guru wali kelas

III di SD N Plaosan 1 dengan menggunakan pedoman wawancara terstruktur

untuk melakukan survey kebutuhan. Daftar wawancara ini mengacu pada analisis

kebutuhan buku cerita bergambar yang berbasis pada pendidikan lingkungan

hidup, pedoman ini juga dilakukan untuk mengetahui minat membaca pada siswa.

Berikut ini adalah kisi-kisi daftar pertanyaan wawancara yang dilaksanakan

kepada salah seorang guru wali kelas III:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

45

Tabel 3.1

Kisi-kisi Wawancara untuk Guru SD Kelas III

Daftar pertanyaan wawancara No. aitem

Sejauh mana kesulitan siswa dalam pembelajaran

membaca?

1

Kesulitan apa yang Bapak atau Ibu temui ketika

mengajarkan kepada siswa tentang pembelajaran

membaca?

2

Apakah pendidikan lingkungan hidup sudah

diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas?

3

Apakah pendidikan lingkungan hidup perlu diajarkan

kepada siswa?

4

Apakah Bapak atau Ibu merasa bahan ajar sekarang

yang digunakan dalam pembelajaran membaca perlu

diperbaiki atau disempurnakan?

5

Saran apa yang Bapak atau Ibu berikan terkait dengan

bahan ajar pembelajaran membaca sekarang ini?

6

Bagaimana pendapat Bapak atau Ibu apabila bahan ajar

untuk pembelajaran membaca juga memuat pendidikan

lingkungan hidup?

7

3.5.2 Lembar Kuesioner

Kuesioner validasi ini dibuat untuk mengetahui dan mengevaluasi kualitas

dari produk yang telah dihasilkan yaitu buku cerita bergambar berbasis tentang

pendidikan lingkungan hidup yang telah dikembangkan oleh peneliti melalui

proses uji validasi produk yang dilakukan oleh dua dosen ahli, dan 6 orang siswa

kelas III SD N Plaosan 1. Hasil dari validasi instrumen tersebut akan digunakan

sebagai masukkan revisi tau perbaikan produk tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

46

3.5.2.1 Kuesioner Validasi untuk Para Ahli

Kuesioner validasi ini akan diberikan kepada para ahli. Berikut ini adalah

kisi-kisi dari lembar kuesioner yang akan digunakan untuk uji validasi para ahli.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Para Ahli

Setelah kisi-kisi selesai dibuat, maka disusunlah instrumen kuesioner untuk

melakukan penilaian kualitas produk yang telah dihasilkan yaitu buku cerita

bergambar. Berikut ini adalah contoh dari lembar instrumen kuesioner uji validasi

untuk para ahli yang akan digunakan dalam penelitian ini.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif yang didapat berupa kritik dan saran yang dikemukakan oleh

ahli untuk memperbaiki pengembangan buku cerita bergambar. Selain itu

No. Topik Nomor

Pertanyaan

1. Cover buku

a. Judul buku

b. Warna

1, 2, 3, 4

2. Isi buku

a. Isi cerita

b. Pesan untuk pendidikan lingkungan

hidup

c. Bahasa yang digunakan

d. Tampilan gambar dan tulisan

e. Ketertarikan isi buku

5, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13

3. Anatomi buku

a. Rancangan halaman

b. Tata letak

c. Jenis huruf

14, 15, 16, 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

47

diperoleh komentar terhadap kuesioner yang disebarkan. Adapun komentar

tersebut diperoleh dari komentar para ahli yang akan memberikan masukan

terhadap kelayakan buku cerita yang sudah disusun oleh peneliti. Jumlah item

pada kuesioner tersebut adalah 17 item. Data dianalisis sebagai dasar untuk

mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.

3.6.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Data berupa skor dari penilaian oleh pakar dan guru kelas III SD, dan

siswa kelas III SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian

kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap buku Cerita yang

dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2) dan

sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi

data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Widoyoko (2009: 238) sebagai

berikut:

Tabel 3.6

Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima

Interval Skor Rerata Skor Kategori

X > Xi + 1,80 Sbi >4,2 Sangat baik

Xi + 0,60 Sbi < X < Xi +

1,80 Sbi

3,4 – 4,2 Baik

Xi - 0,60 Sbi < X < Xi + 0,60

Sbi

2,6 – 3,4 Cukup baik

Xi + 1,80 Sbi < X < Xi –

0,60 Sbi

1.8 – 2,6 Kurang

X < Xi – 1,80 Sbi < 1,8 Sangat kurang

Keterangan:

Rerata ideal (Xi) :

(skor maksimal ideal+skor minimal ideal)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

48

Simpangan baku ideal (SBi) :

(skor maksimal ideal-skor minimal ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perolehan data kualitatif dilakukan

dengan menerapkan rumus konversi sebagai berikut:

Diketahui :

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal (Xi) :

(5+1) = 3

Simpangan baku ideal (SBi) :

(5-1) = 4

Ditanyakan :

Skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat

kurang baik.

Jawaban :

Kategori sangat baik i 1,80 Bi

= X > 3 + (1,80 . 0,67)

= X > 3 + (1,2)

= X > 4,2

Kategori baik i 0, 0 Bi i 1,80 Bi

3 (0, 0 . 0, 7) 3 (1,80 . 0, 7)

3 (0,40) 3 (1,2)

3,40 4,2

Kategori cukup baik i - 0, 0 Bi i 0, 0 Bi

= 3 - (0, 0 . 0, 7) 3 (0, 0 . 0, 7)

= 3 – (0,40) 3 (0,40)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

49

2, 0 3,40

Kategori kurang baik i - 1,80 Bi i - 0,60SBi

= 3 - (1,80 . 0, 7) 3 - (0,60 . 0,67)

= 3 - (1,2) 3 - (0,40)

1,8 2, 0

Kategori sangat kurang baik = 𝑋 i – 1,80SBi

3 - (1,80 . 0,67)

3 - (1,2)

1,8

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima. Hasil dari penghitungan skor masing-masing

validasi yang dilakukan akan dicari rata-rata skor perolehannya, kemudian

dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu

seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Langkah awal yang akan dilakukan oleh peneliti dalam melakukan

penelitian pengembangan buku cerita anak ini adalah melakukan analisis

kebutuhan. Analisis kebutuhan ini dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-

langkah pengembangan buku cerita anak yang telah jelaskan pada bab III. Peneliti

melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan di

SD N Plaosan 1, yang beralamat Plaosan, Tlogoadi, Mlati, Sleman. Wawancara

ini digunakan untuk memastikan kebutuhan pada sekolah yang yang dipakai untuk

penelitian sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan

siswa.

Wawancara dilakukan kepada guru kelas III di SD N Plaosan 1. Guru

kelas III sebagai pihak yang mengalami langsung keadaan di lapangan. Guru kelas

III dapat mengamati langsung mengenai kebutuhan buku cerita anak berbasis

pendidikan lingkungan hidup.

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Tabel 4.1

Rangkuman Hasil Wawancara Guru SD Kelas III

Daftar pertanyaan wawancara Rangkuman hasil wawancara

Sejauh mana kesulitan siswa dalam

pembelajaran membaca?

Masih ada sebagian siswa yang masih

mengeja dalam membaca. Beberapa

siswa juga masih ada yang belum dapat

memahami isi bacaan yang telah mereka

baca.

Kesulitan apa yang Bapak atau Ibu Dikarenakan masih ada beberapa siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

51

temui ketika mengajarkan kepada

siswa tentang pembelajaran

membaca?

yang masih mengeja dalam membaca

dan masih ada yang belum bisa

memahami isi bacaan, itu akan membuat

pembelajaran menjadi terhambat dan

membutuhkan waktu yang lebih dalam

menyelesaikan sebuah materi

pembelajaran.

Apakah pendidikan lingkungan

hidup sudah diimplementasikan

dalam pembelajaran di kelas?

Pendidikan lingkungan hidup sudah

diberikan disaat pembelajaran di kelas,

namun tidak terfokus pada pendidikan

lingkungan hidup semata dan hanya ada

di dalam beberapa mata pelajaran pokok.

Apakah pendidikan lingkungan

hidup perlu diajarkan kepada

siswa?

Dirasa sangat perlu, sebab siswa selalu

berinteraksi dengan lingkungan sekitar

mereka. Mereka perlu tahu cara

menggunakan, mencegah dan merawat

lingkungan.

Apakah Bapak atau Ibu merasa

bahan ajar sekarang yang

digunakan dalam pembelajaran

membaca perlu diperbaiki atau

disempurnakan?

Bahan ajar perlu diperbaiki agar siswa

tertarik dan tidak bosan mengikuti

pembelajaran.

Saran apa yang Bapak atau Ibu

berikan terkait dengan bahan ajar

pembelajaran membaca sekarang

ini?

Perlu vareasi media-media yang harus

digunakan untuk pembelajaran dan

dibuat semenarik mungkin agar siswa

menaruh minat disaat mengikuti

pembelajaran.

Bagaimana pendapat Bapak atau

Ibu apabila bahan ajar untuk

pembelajaran membaca juga

memuat pendidikan lingkungan

hidup?

Dirasa itu menarik, sebab selain siswa

mendapat pembelajaran membaca, siswa

juga mendapat pembelajaran mengenai

pendidikan lingkungan hidup.

Berdasarkan hasil wawancara survey kebutuhan tersebut, narasumber

menyatakan bahwa membutuhkan bahan ajar yang dapat menumbuhkan minat

siswa dalam membaca dan memuat pendidikan lingkungan hidup di dalamnya.

Pada umumnya buku pelajaran yang ditemui siswa adalah buku yang berisi teks

dengan sedikit ilustrasi gambar sehingga siswa merasa kurang menaruh minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

52

untuk membacanya. Buku cerita bergambar yang dibuat sesuai dengan tuntutan

agar dapat membantu siswa dalam membaca, karena ilustrasi gambar yang

terdapat dalam buku cerita bergambar bisa menguatkan pemahaman siswa. Materi

yang terdapat dalam buku cerita bergambar adalah pendidikan lingkungan hidup.

Jadi, selain pembelajaran membaca, siswa juga sudah melakukan pembelajaran

lingkungan hidup.

4.2 Deskripsi Produk Awal

4.2.1 Sampul Buku Cerita

Sampul buku cerita anak dibuat dengan menggunakan Corel Draw X5..

Dalam sampul terdapat gambar siswa dan siswi dengan menggunakan seragam

SD yang sedang menyeberangi jembatan disaat hujan turun dan melihat sampah

yang berada di aliran sungai. Siswa dan siswi yang tampak pada sampul nampak

heran melihat sampah yang ada di aliran sungai. Sampul buku diberi judul yaitu

gara-gara sampah. Di bawah terdapat nama penulis yaitu “Benedictus Aditya

Kristianto”.

Gambar 4.1 Cover Buku Cerita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

53

4.2.2 Bagian-bagian Buku Cerita

Buku cerita ini mempunyai enam bagian. Bagian-bagian tersebut adalah

kata pengantar, daftar isi, isi cerita, lembar refleksi, daftar pustaka, biodata

penulis. Berikut ini akan dijelaskan bagian-bagian buku cerita.

4.2.2.1 Kata Pengantar

Kata pengantar muncul satu kali di bagian awal buku cerita. Kata

pengantar ini berisi tentang bagaimana cara pembentukan karakter pada anak.

Selain itu juga berisi tentang acuan dalam pembuatan buku. Kata pengantar juga

berisi ajakan untuk menggunakan buku tersebut dan dapat bermanfaat bagi peserta

didik atau pembaca sebagai sarana penyampaian nilai-nilai karakter mengenai

penidikan lingkungan hidup.

4.2.2.2 Daftar Isi

Daftar isi berisi daftar atau urutan nomer yang ada pada buku. Daftar isi

pada buku cerita anak dibuat dengan sederhana karena buku ini ditujukan untuk

anak SD agar anak lebih mudah dalam memahami dan mencari halaman.

4.2.2.3 Isi Buku

Bagian dari isi buku cerita berbasis pendidikan lingkungan hidup,

memberikan informasi kepada anak cara menjaga dan mencegah kerusakan

lingkungan di sekitar. Dibantu dengan gambar yang menarik dengan ilustrasi yang

sesuai dengan cerita dan kata-kata yang mudah dipahami, diharapkan buku cerita

anak ini membuat anak lebih tertarik untuk memperhatikan lingkungan sekitar.

4.2.2.4 Refleksi

Pada bagian refleksi pada buku ini berupa beberapa pertanyaan tentang isi

dari buku cerita. Refleksi bertujuan memberikan umpan balik ataupun penguatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

54

materi bagi siswa yang telah mempelajari. Dari bagian refleksi tersebut, maka

dengan sendirinya anak dapat mengetahui informasi yang disampaikan melalui

buku tersebut.

4.2.2.5 Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan dalam buku cerita.

Sumber yang digunakan dalam menyusun isi buku cerita seperti buku, teks

bacaan, gambar, dan nilai-nilai yang dimunculkan pada buku cerita.

4.2.2.6 Biodata Penulis

Biodata penulis menceritakan isi riwayat dari penulis. Pada bagian ini

penulis akan menjabarkan beberapa riwayatnya seperti nama lengkap, alamat,

tentang keluarga, maupun jenjang pendidikan dari penulis.

4.3 Validasi Desain

Pada tahap awal, produk yang telah dibuat oleh peneliti selanjutnya akan

dilakukan validasi oleh pakar ahli. Validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui

seberapa baik kualitas buku cerita yang telah dibuat oleh peneliti. Setelah melalui

tahap validasi yang dilakukan oleh pakar ahli, selanjutnya kualitas buku akan

dihitung menggunakan penyekoran skala lima menurut Widoyoko (2009: 238)

4.3.1 Data Validasi Pakar dan Revisi Produk

Pakar ahli yang memvalidasi buku cerita anak berbasis pendidikan

lingkungan hidup ini adalah Ibu KL. Produk buku cerita anak ini divalidasi pada

tanggal 25 Mei 2017. Aspek yang dinilai dari buku suplemen adalah (1) desain

dan pengorganisasian (2) kebahasaan dan isi, (3) tujuan dan pendekatan. Dari

validasi yang telah dilakukan didapatkan skor rata-rata 3,47 yang termasuk dalam

kategori yang “Baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

55

Tabel 4.2 Hasil Validasi Pakar

Validator Skor Kategori

KL 3,47 “Baik”

Kesimpulan 3,47 “Baik”

Berdasarkan validasi yang telah dilakukan, pakar memberikan masukan

untuk produk buku cerita anak yang berbasis pendidikan lingkungan hidup yang

telah dibuat oleh peneliti. Pakar ahli memberikan lima masukan yang dianggap

oleh pakar perlu diperbaiki pada buku cerita anak yang dibuat oleh peneliti.

Berikut adalah komentar dari pakar ahli 1) pada cover halaman depan, gambar

sampul pada buku seperti sedang kehilangan sesuatu tidak menunjukkan isi cerita,

2) untuk kata pengantar diperbaiki dan ditujukan untuk anak atau orang tua, 3)

untuk isi cerita ada beberapa penulisan kalimat cerita yang perlu di revisi pada

susunan kalimat, bahasa yang baku, tanda baca serta perubahan pada beberapa isi

cerita, 4) jumlah kalimat yang berada diisi cerita harus seimbang dan tidak

menumpuk di belakang, 5) beberapa cerita ada yang perlu dimodifikasi, 6) pada

lembar refleksi diberi tempat untuk menjawab.

Tabel 4.3 Komentar Pakar dan Revisi

No Komentar Pakar Revisi

1 pada cover halaman depan,

gambar sampul pada buku

seperti sedang kehilangan

sesuatu tidak menunjukkan isi

cerita.

Pada cover depan tepat di bawah

judul diberikan tulisan tambahan

yaitu “Pendidikan Lingkungan

Hidup Untuk Anak D” agar

memberikan gambaran tentang

isi buku cerita.

2 kata pengantar diperbaiki dan

ditujukan untuk anak atau

orang tua.

Susunan kata pada kata

pengantar diperbaiki dan di

tunjukkan pada pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

56

3 untuk isi cerita ada beberapa

penulisan kalimat cerita yang

perlu di revisi pada susunan

kalimat, bahasa yang baku,

dan tanda baca.

Membenahi menjadi susunan

kalimat yang lebih baku dan

memperbaiki tanda baca pada

beberapa kalimat.

4 jumlah kalimat yang berada

diisi cerita harus seimbang

dan tidak menumpuk di

belakang

Pada awal cerita diberitambahan

kata-kata dan diakhir cerita lebih

dipersingkat

5 beberapa cerita ada yang perlu

dimodifikasi

Pada awalnya isi cerita berada

disaat berangkat sekolah dan

diubah menjadi sepulang

sekolah.

6 Pada lembar refleksi belum

ada tempat untuk menjawab

Diberikan tembat untuk tempat

untuk menjawab pada bagian

refleksi.

Tabel 4.4 hasil dari Revisi Cover

No Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

1

Pada bagian cover merupakan bagian yang paling menentukan keindahan

dari buku cerita tersebut. Revisi pertama pada cover dilakukan pada judul cerita.

Judul cerita tersebut belum menggambarkan isi dari sebuah cerita cerita. Karena

pada cover depan hanya bertuliskan “Gara-gara Sampah” dengan gambar dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

57

seorang siswa SD sedang menunjuk sesuatu yang berada dialiran sungai, sehingga

tidak ada gambaran bahwa isi cerita tersebut ada sangkut pautnya dengan

pendidikan lingkungan hidup untuk anak SD, karena siswa bisa mengira bahawa

isi dari cerita tersebut tentang seorang siswa yang sedang kehilangan suatu benda

dialiran sungai. Bagian belakang cover juga terlihat kurang menarik karena hanya

polos dan tidak ada apa-apa.

Maka revisi pada cover tersebut dilakukan dengan penambahan kalimat di

bawah gambar siswa D dengan kalimat “Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk

Anak D”. ehingga siswa D tau bahwa isi cerita tersebut ada mengenai

pendidikan lingkungan hidup. Pada bagian belakang cover diberi sedikit isi

gambaran pada buku cerita tersebut agar lebih menarik minat pembaca.

Tabel 4.5 hasil dari Revisi Kata Pengantar

No Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

58

pada gambar di atas masih terjadi kesalahan pada penulisan kata

pengantar. Pada gambar sebelah kiri terlihat bahwa kata pengantar ditunjukkan

kepada siapa, apakah orang tua atau kepada anak langsung. Kalimat yang perlu

direvisi adalah pada bagian paragraf terakhir yang semula ditujukan kepada orang

tua maupun guru. Setelah direvisi kata pengantar tersebut bisa langsung diberikan

kepada anak maupun orang tua dan guru yang berisikan ajakan untuk membaca

buku cerita bergambar tersebut. Pada bagian kata “selamat membaca” yang

semula di pinggir kanan bagian bawah juga direvisi menjadi di tengah bagian

bawah.

Tabel 4.6 hasil dari Revisi Halaman 1

No Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

3

Pada gambar di atas terjadi penambahan kalimat, pada gambar sebelah kiri

hanya 2 alenia dan setelah direvisi pada gambar sebelah kanan menjadi 3 alenia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

59

Itu disebabkan agar keseluruhan isi cerita seimbang dan tidak menumpuk semua

di belakang.

Tabel 4.8 hasil dari Revisi Halaman 12

No Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

4

Pada gambar di atas terjadi perubahan cerita. Sebelum direvisi pada

gambar sebelah kiri cerita pada saat ke dua orang anak SD sedang berjalan

menuju kesekolah. Setelah direvisi pada gambar sebelah kanan diubah menjadi ke

dua orang anak SD sedang berjalan menuju rumah. Itu disebabkan karena kondisi

berangkat sekolah kemungkinan anak tidak mau membersihkan sampah karena

waktu yang tidak cukup karena ingin pergi ke sekolah, sedangkan sepulang

sekolah anak akan memiliki banyak waktu dan mau untuk membersihkan sampah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

60

Tabel 4.7 hasil dari Revisi Halaman 14

No Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

5

Pada gambara di atas terjadi kesalahan, pada gambar sebelah kiri gambar

pada kondisi tidak hujan dan setelah direvisi gambar menjadi hujan. Itu

disebabkan agar gambar konsisten dengan gambar-gambar sebelumnya pada

kondisi hujan dan setelahnya juga pada kondisi hujan. Pada gambar di atas terjadi

perubahan cerita. Setelah direvisi kedua siswa SD tersebut membersihkan sampah

dengan hujan-hujan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

61

Tabel 4.9 hasil dari Revisi Halaman 19

Pada gambar di atas terjadi pengurangan kalimat percakapan pada cerita,

pada gambar sebelah kiri terlalu banyak kata yang digunakan sebab apabila

banyak tulisan yang menumpuk di belakang anak akan merasa jenuh dan

kelelahan. Pada gambar sebelah kanan dan setelah direvisi terjadi penyingkatan

tulisan dengan mebuang kata-kata yang sekiranya tidak dibutuhkan agar anak

tidak kelelahan disaat membaca pada bagian akhir dalam cerita tersebut.

No Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

62

Tabel 4.10 hasil dari Revisi Lembar Refleksi

Pada gambar di atas ada perubahan pada lembar refleksi anak. Pada gambar

sebelah kiri dan sebelum direvisi belum ada tempat untuk menjawab dari

pertanyaan refleksi tersebut. pada gambar sebelah kanan dan sesudah direvisi

terjadi penambahan tempat dengan menambah titik-titik tepat dibawah pertanyaan

untuk menjawab pertanyaan dari lembar refleksi tersebut.

4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas III dan Revisi Produk

Pada validasi yang dilakukan oleh guru, peneliti memilih Ibu Dasimi. Ibu

Dasimi merupakan guru kelas 3 di SDN Nglengking, Minggir, Selman,

Yogyakarta. Validasi yang dilakukan oleh Ibu Dasimi ini berlangsung pada 19

Mei 2017. Ibu Dasimi selaku validator memberikan penilaian dengan baik.

Sebagai Validator ibu Dasimi juga memberikan komentar terkait buku

cerita berbasisi pendidikan lingkungan hidup. Akan tetapi komentar dari beliau

No Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

63

tidak banyak, hanya mengomentari beberapa hal untuk memperbaiki buku cerita

tersebut, antara lain tentang sampul pada buku cerita tersebut, menurut beliau

sampul buku cerita tersebut belum memberikan gambaran isi cerita, dan pada

akhirnya beliau menyarankan ada tulisan pendidikan lingkungan hidup untuk

memberikan gambaran sedikit tentang isi buku cerita pada judul tersebut.

Komentar lain yang berguna untuk perbaikan buku adalah pada sampul bagian

belakang, beliau menyarankan agar diberi gambaran isi buku cerita agar siswa

lebih tertarik untuk membaca buku tersebut. “ ecara keseluruhan buku sudah

bagus”, ujar ibu Dasimi. Secara singkat 3 komentar yang diberikan oleh ibu

Dasimi sama dengan komentar yang diberikan oleh pakar ahli.

Tabel 4.11 Hasil Validasi Guru

Validator Skor Kategori

DC 3.71 “Baik”

Kesimpulan 3.71 “Baik”

Tabel 4.12 Komentar Guru Kelas III SD dan Revisi

No Komentar Pakar Revisi

1 Pada sampul buku cerita

tersebut belum mewakili

keseluruhan isi cerita

tersebut.

Buku cerita anak diberi tulisan

“Pendidikan Lingkungan

Hidup Untuk Anak SD” di

bawah gambar dua orang

siswa.

2 Pada sampul bagian

belakang diberi gambaran isi

buku cerita daripada polos.

Pada sampul bagian belakang

diberi tulisan gambaran isi

buku cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

64

4.3.2.1 Revisi Yang Dilakukan Peneliti

Tabel 4.13 hasil dari Revisi Cover

No Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

1

Pada bagian cover merupakan bagian yang paling menentukan keindahan

dari buku cerita tersebut. Revisi pertama pada cover dilakukan pada judul cerita.

Judul cerita tersebut belum menggambarkan isi dari sebuah cerita cerita. Karena

pada cover depan hanya bertuliskan “Gara-gara Sampah” dengan gambar dua

seorang siswa SD sedang menunjuk sesuatu yang berada dialiran sungai, sehingga

tidak ada gambaran bahwa isi cerita tersebut ada sangkut pautnya dengan

pendidikan lingkungan hidup untuk anak SD, pada bagian belakang cover juga

terlihat kurang menarik karena hanya polos.

Maka revisi pada cover tersebut dilakukan dengan penambahan kalimat di

bawah gambar siswa D dengan kalimat “Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk

Anak D”. ehingga siswa D tahu bahwa isi cerita tersebut ada mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

65

pendidikan lingkungan hidup. Pada bagian belakang cover diberi sedikit isi

gambaran pada buku cerita tersebut agar lebih menarik minat pembaca.

4.4 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk

Setelah melewati tahap validasi oleh pakar ahli, guru kelas, dan satu siswa

maka peneliti melakukan uji coba lapangan. Uji coba lapangan dilakukan kepada

siswa kelas III SD N Plaosan 1, Plaosan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta

pada tanggal 3 juni 2017. Uji coba dilakukan kepada 6 siswa sebanyak satu kali.

Pada saat berlangsungnya tahap uji coba di lapangan, pertama yang

dilakukan oleh peneliti adalah meminta ijin untuk melakukan uji coba produk di

SD tersebut kepada Kepala Sekolah dan guru kelas. Pada saat uji coba kepada 6

siswa, peneliti membagi menjadi dua-dua sehingga saat peneliti membimbing para

siswa dalam mengisi angket validasi lebih kondusif. Ada pun langkah-langkah

peneliti saat membimbing siswa kelas III yaitu langkah pertama yang dilakukan

peneliti adalah memberikan pengarahan terlebih dahulu dalam mengisi angket

validasi tersebut. Lalu, peneliti mengajak siswa untuk membaca buku cerita

tersebut. Saat mereka membuka buku cerita tersebut, terlihat dengan wajah yang

serius ke enam siswa membaca buku cerita tersebut. Setelah siswa selesai

membaca, siswa diminta oleh peneliti memberikan penilaian terhadap produk

buku cerita tersebut. Penilaian dari siswa berupa skor antara 1-5 yang

dimaksudkan kedalam kategori kurang baik sampai sangat baik. Setelah semua

siswa mengerti dan mengisi angket tersebut maka peneliti dapat menyimpulkan

kualitas produk buku cerita anak berbasis pendidikan lingkungan hidup.

Hasil uji coba lapangan yang dilakukan kepada 6 siswa kelas III SDN

Plaosan 1 maka diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

66

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Siswa

Setelah mengetahui hasil validasi dari satu dosen ahli, satu guru kelas III,

dan satu siswa kelas III mengenai buku cerita bergambar berbasis pendidikan

lingkungan hidup, maka dapat dihitung skor rata-rata dari semua validator.

Berikut merupakan hasil dari rekapitulasi dari ketiga validator disajikan dalam

bentuk tabel.

Tabel 4.15 Hasil Rekapitulasi Validator

Validator Rerata Kategori

Dosen Ahli 3,47 Baik

Guru Kelas III 3,71 Baik

Rata-rata 3,59 Baik

No.

siswa

Nomor Kuisioner Total Rata-

rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 5 49 4.45

2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 54 4.9

3 5 4 5 3 4 3 3 5 3 4 5 45 4.09

4 3 3 5 4 3 3 3 4 4 5 4 41 3.83

5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 51 4.63

6 3 4 5 3 3 5 4 3 4 4 5 43 3.9

Rata-rata Total 4.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

67

Berdasarkan hasil rekapitulasi validator di atas disimpulkan bahwa buku

cerita bergambar memperoleh skor rata-rata sebesar 3,78 dengan kategori “baik”.

Hal tersebut ditunjukkan dengan judul buku cerita bergambar mewakili

keseluruhan isi cerita, judul buku cerita bergambar menarik minat siswa untuk

membaca, judul cover buku membawa pesan yang akan disampaikan, serta warna

cover buku cerita menarik minat siswa untuk membaca lebih lanjut. Kemudian isi

cerita mudah dipahami oleh siswa kelas rendah, memberikan pembelajaran nilai-

nilai pendidikan lingkungan hidup berkaitan dengan kegiatan sehari-hari, isi buku

cerita menggunaan bahasa yang sederhana sehingga mudah dibaca dan dipahami

siswa kelas rendah, isi buku cerita memiliki gambar dan teks yang saling

berhubungan dan lebih seimbang antara gambar dengan teks, ilustrasi buku cerita

memperjelas latar, rangkaian cerita penjiwaan dan karakter, gaya dan ketepatan

bahasa cocok untuk siswa kelas rendah, serta isi buku berhasil memikat siswa

untuk terus mengikuti jalannya cerita. Rancangan halaman buku tertata dengan

baik, pemilihan jenis huruf menarik perhatian siswa, jenis huruf pada buku cerita

memiliki tingkat mudah dibaca yang baik bagi siswa, tata letak/ sistematika

penulisan tidak terlalu sempit memudahkan siswa untuk membaca.

Tabel 4.16 Komentar Subjek Penelitian dan Revisi

No Komentar Siswa Kelas III SDN Plaosan 1 Revisi

1 Buku cerita gara-gara sampah sudah bagus. Tidak ada revisi

2 Buku cerita gara-gara sampah sampulnya

menarik.

Tidak ada revisi

3 Huruf yang ada di isi buku cerita sudah

baik.

Tidak ada revisi

4 Gambar pada buku cerita sudah bagus dan

menarik.

Tidak ada revisi

5 Ukuran dan jenis huruf buku cerita mudah

dibaca.

Tidak ada revisi

6 Isi cerita mudah dipahami. Tidak ada revisi

7 Buku cerita bergambar gara-gara sampah Tidak ada revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

68

mengajarkan tetntang pendidikan

lingkungan hidup.

8 Buku cerita mudah dibaca siswa Tidak ada revisi

9 Buku gara-gara sampah menarik Tidak ada revisi

10 Buku cerita bergambar memang sangat

menarik, dapat mempermudah siswa dalam

mempelajari pendidikan lingkungan hidup

anak SD

Tidak ada revisi

11 Buku cerita gara-gara sampah mengajarkan

tentang tidak membuang sampah di aliran

sungai.

Tidak ada revisi

Berdasarkan komentar dan saran di atas dari siswa kelas III SD tersebut,

peneliti tidak melakukan revisi terhadap buku cerita anak berbasis pendidikan

lingkungan hidup yang berjudul “Gara-gara Sampah” karena tidak ada komentar

dari siswa yang merasa ada kesalahan maupun perbaikan pada buku cerita anak

berbasis pendidikan lingkungan hidup.

4.5 Kajian Produk Akhir

Pada produk akhir ini diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar

dari pakar ahli KL dan guru kelas III SD, dan enam siswa kelas III di SDN

Plaosan 1, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Pada saat produk awal dibuat

oleh peneliti, selanjutnya direvisi sehingga dapat menghasilkan produk akhir yang

lebih baik. Produk akhir yang dihasilkan berupa buku cerita anak berbasis

pendidikan lingkungan hidup untuk kelas rendah khususnya untuk kelas III. Buku

cerita bergambar tersebut dicetak menggunakan kertas ivory 230 untuk cover,

sedangkan isi buku cerita mengunakan art paper 150, buku cerita tersebut

berukuran A5 dengan dominasi warna abu-abu.

4.5.1 Sampul Buku Cerita

Buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungsn hidup yang

berjudul Gara-gara Sampah memiliki sampul yang berdominasi warna abu-abu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

69

dengan cover bergambar dua seorang anak sedang berjalan melintasi sungai dan

melihat sampah yang berada di aliran sungai. Mengapa diambil gambar tersebut?

agar siswa rasa ingin tau terhadap isi cerita tersebut semakin tinggi. Gambar

tersebut juga diambil pada isi buku cerita halaman dua belas. Terdapat tulisan di

bawah gambar anak “Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk Anak D” agar

memberikan sedikit gambaran mengenai isi buku cerita tersebut. Pada bagian

belakang cover ada sinopsis pada buku cerita tersebut. sinopsis tersebut

bertuliskan

“pada saat pulang sekolah Toro dan Tari berjalan melintasi sungai dengan

menggunakan payung, karena pada saat itu hujan turun. Mereka melihat

tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai. Mereka berencana untuk

membersihkan ampah yang berada di aliran sungai. Apa yang Toro dan Tari

ketika melihat tumpukan sampah di aliran sungai? Pelajaran apa yang mereka

dapatkan dari kejadian itu?”

Sinopsis tersebut dibuat agar siswa memiliki rasa ingin tau terhadap isi

cerita yang berada di dalamnya, dan bertanya-tanya sebenarnya apa yang Toro

dan Tari lakukan saat melihat sampah di aliran sungai? Terdapat nama penulis

yaitu “Benedictus Aditya Kristianto” di bawah bagian tengah cover berwarna abu-

abu dengan garis hitam yang lebih tajam untuk menegaskan sebuah tulisan sama

halnya dengan Judul cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

70

Gambar 4.2 Cover Buku Suplemen Hasil Revisi

4.5.2 Bagian-bagian Buku Cerita

4.5.2.1 Kata Pengantar

Pada bagian ini ada revisi, yaitu perubahan pada paragraph terakhir yang

bertujuan untuk menarik minat pembaca untuk lebih dalam lagi melihat dan

membaca buku cerita. Pada bagian ini huruf yang digunakan berjenis comic sans

MS. Dengan kata “selamat membaca” dibagian akhir dari kata pengantar tersebut.

pada kata pengantar ditujukan kepada pembaca maupun itu orang tua, guru

maupun anak.

4.5.2.2 Daftar Isi

Bagian daftar isi ini penting juga dalam pembuatan buku. Agar pembaca

dapat langsung mengetahui halam berapa yang akan mereka buka. Daftar isi tidak

ada revisi karena sudah memenuhi syarat sebagai buku cerita bergambar untuk

anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

71

4.5.2.3 Isi Buku Cerita

Bagian isi buku cerita ini mengalami beberapa perubahan. (1), peneliti

menambah beberapa kata pada bagian awal cerita agar lebih seimbang dalam

pembagian kata pada buku cerita (2) peneliti mengganti alur cerita yang semula

anak pada kondisi berangkat sekolah menjadi sepulang sekolah pada halaman 12,

(3) peneliti mengganti beberapa kata untuk merubah cerita yang semula

menggunakan payung menjadi melipat payung dan hujan-hujan pada halaman 14

(4) Peneliti mengubah beberapa gambar yang kurang konsiten dengan alur cerita

pada halaman 14 (5) peneliti mempersingkat kalimat dengan menghilangkan

beberapa kata yang dirasa tidak perlu agar lebih seimbang pada halaman18.

4.5.2.4 Refleksi

Bagian refleksi ada sedikit revisi yaitu menambah ruang untuk menjawab

pertanyaan yang tersedia, selebihnya tidak ada revisi. Refleksi berisikan

pertanyaan-pertanyaan mengenai isi dari buku cerita tersebut. agar siswa

mempunyai timbal balik dan memberikan penguatan pada siswa mengenai isi dari

buku cerita tersebut.

4.5.2.5 Daftar Pustaka

Pada bagian ini tidak ada revisi. Daftar pustaka berisi tentang sumber-

sumber yang digunakan dalam buku cerita. Sumber yang digunakan dalam

menyusun isi buku cerita seperti buku, teks bacaan, dan beberapa sumber berupa

gambar.

4.5.2.6 Tentang Penulis

Pada bagian ini peneliti tidak ada revisi. Tentang penulis ini berisi tentang

biografi penulis dari nama penulis, tempat tanggal lahir penulis, tentang keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

72

sampai pendidikan penulis. Terdapat foto penulis untuk melengkapi biografi

tersebut.

Setelah melakukan validasi yang dilakukan pada bulan Mei 2017, peneliti

kemudian merekap. Rekapitulasi ini merupakan hasil dari validasi pakar ahli KL,

guru kelas III SD, dan enam siswa SD kelas III. Berikut ini adalah hasil

rekapitulasi.

Tabel 4.17 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengembangan Buku Cerita Anak Berbasis Pendidikan Lingkungan

Hidup Untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas Bawah

Hasil dari penelitian pengembangan buku cerita bergambar ini

menggunakan prosedur sepuluh langkah Sugiyono, akan tetapi menjadi enam

langkah. Hal ini dikarenakan Sugiyono memperbolehkan penelitian dan

pengembangan disederhanakan. Enam langkah tersebut yaitu 1. Potensi dan

masalah, 2. Pengumpulan data, 3. Desain produk, 4. Validasi desain, 5. Revisi

desain, 6. Ujicoba produk. Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah

melakukan analisis kebutuhan yaitu dengan cara melakukan wawancara kepada

guru kelas III. Guru mengatakan masih banyak buku cerita yang berisikan teks

NO Validator Buku Suplemen

Skor Kategori

1 Pakar Ahli 3,47 “Baik”

2 Guru Kelas III SD 3,71 “Baik”

3 6 Siswa Kelas III SD 4,3 “Sangat Baik”

Jumlah 11,48

Rerata (Jumlah total: Responden) 3,82

Kategori “Baik”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

73

narasi dan sedikit dengan gambar ilustrasi. Guru menambahkan bahwa buku

pendidikan lingkungan hidup kurang terfokuskan pada lingkungan hidup dan

hanya diselipkan pada beberapa buku mata pelajaran tertentu.

Penelitian pengembangan ini disusun sebagai buku pengayaan agar siswa

dapat mempelajari pendidikan lingkungan hidup di sekitarnya dan dipergunakan

untuk pembelajaran membaca siswa. Buku pendidikan lingkungan hidup ini

mengacu pada perkembangan sikap dan pengetahuan siswa terhadap lingkungan

siswa itu sendiri.

Perwujudan fisik dari buku cerita bergambar yang menarik menurut guru

adalah buku cerita memiliki gambar yang menarik, gambar dengan warna yang

terang, jenis dan ukuran huruf sesuai, serta cerita narasi sesuai dengan gambar.

Produk buku cerita bergambar ini di kembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa,

untuk membantu dalam proses pembelajaran membaca dan pengetahuan tentang

lingkungan hidup. Maka, buku cerita bergambar ini disusun untuk membantu para

siswa dalam mengenali lingkungannya serta menjaga dan merawatnya. Kesadaran

akan mengenali lingkungan serta merawat lingkungan mereka. Melalui buku

tersebut, mengajarkan anak agar sejak dini terbiasa menjaga dan merawat

lingkungan.

4.6.2 Kualitas Penggunaan Buku Cerita Anak Berbasis Pendidikan

Lingkungan Hidup Untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas

Bawah

Berdasarkan hasil penelitian, buku cerita bergambar berbasisi pendidikan

lingkungan hidup ini layak untuk digunakan. Hal ini nampak pada validasi yang

telah dilakukan oleh pakar ahli sebesar 3,47 yang masuk dalam kategori “Baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

74

Sedangkan validasi guru SD kelas III sebesar 3,71 yang masuk dalam kategori

“Baik”. Lalu validasi subjek uji coba produk sebesar 4,3 yang masuk dalam

kategori “Sangat Baik”. Hasil rata-rata seluruh validasi yaitu 3,82 dengan kategori

“Baik”.

Penelitian pengembangan ini disusun berawal dari rasa prihatin Negara

Indonesia ini akan bencana banjir yang diakibatkan oleh sampah yang sering

dibuang oleh masyarakat di aliran sungai. Tahap pertama produk ini diawali

dengan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan

wawancara terhadap guru kelas III di SDN Plaosan 1, Mlati. Pada saat melakukan

wawancara ada beberapa pernyataan guru mengenai pendidikan lingkungan hidup,

Menurut guru, media yang menarik bagi siswa adalah buku cerita bergambar yang

mempunyai ilustrasi yang menarik, penuh dengan warna, dan dengan penyajian

materi tanpa menghilangkan bobot materi tersebut. Oleh karena itu peneliti

terdorong melakukan penelitian pengembangan buku cerita bergambar berbasis

pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas

bawah.

Walaupun siswa sudah mendapatkan buku pelajaran dari sekolah, namun

buku cerita bergambar yang dikembangkan oleh peneliti ini tidak kalah penting

dan layak dalam mendukung proses pembelajaran siswa, karena buku ini bisa

digunakan sebagai buku pengayaan. Buku cerita bergambar ini dikembangkan

sebagai buku pengayaan bagi siswa, karena dalam akhir pada buku cerita terdapat

pertanyaan reflektif yang bisa diisi oleh siswa sebagai penguatan dalam

mendalami isi bacaan pada buku cerita. Buku cerita bergambar ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

75

membantu siswa dalam mengetahui materi pendidikan lingkungan hidup dan

pembelajaran membaca secara aktif dan mandiri.

Buku cerita bergambar yang dikembangkan peneliti dapat membantu guru

maupun orang tua dalam menyediakan media bagi anak untuk pembelajaran

membaca sekaligus pendidikan lingkungan hidup. Membaca merupakan satu dari

empat kemampuan bahasa pokok, dan merupakan satu bagian atau komponen dari

komunikasi tulisan (Tampubolon, 1987:5). Manusia tidak dapat dipisahkan

dengan lingkungan, karena kehidupan manusia sendiri terjadi di lingkungan.

Dengan adanya hubungan manusia dengan alam, maka dapat dipastikan bahwa

kondisi alam sangat dipengaruhi oleh perilaku manusia (Hamzah, 2013: 1).

Dengan adanya media yang membahas tentang pendidikan lingkungan hidup akan

membuat anak menjadi tahu apa yang seharusnya dilakukan untuk mencegah dan

merawat lingkungan di sekitarnya.

Peneliti mendapatkan respon positif baik dari guru maupun siswa ketika

melakukan penelitian ini. menurut guru kelas III, sampai saat ini belum menemui

buku cerita bergambar yang dikhususkan untuk mempelajari lingkungan hidup

sekaligus digunakan untuk pembelajaran membaca bagi anak. Sudjana dan Rivai

(1990: 2), mengatakan bahwa dengan penggunaan media belajar lebih menarik

perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi belajar. Antusias siswa terlihat

ketika siswa diminta untuk melakukan uji terbatas. Siswa bersebut untuk

diikutkan, sedangkan peneliti hanya membatasi siswa sebanyak 6 siswa.

Hasil dari penelitian pengembangan menunjukkan bahwa buku cerita

bergambar yang dikembangkan oleh peneliti mendapat respon positif dari guru

dan siswa. Hal ini terlihat dari hasil penilaian yang dilakukan oleh pakar, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

76

kelas III SD, dan siswa sebagai subjek uji coba. Validasi ini dapat dilihat dari

indikator (1) desain dan pengorganisasian, (2) kebahasaan dan isi, (3) tujuan dan

pendekatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

77

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengambangan buku cerita bergambar

berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas

III SD N Plaosan 1 dapat disimpulkan sebagai berikut;

1. Pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan

hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas III SD N Plaosan 1

dilakukan melalui prosedur penelitian R&D Sugiyono dengan

menggunakan enam langkah pengembangan, antara lain (1) Potensi dan

Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi

Desain, (5) Revisi Desain (6) Ujicoba Produk.

2. Buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk

pembelajaran membaca ssiswa kelas III SD N Plaosan 1 telah melalui

tahap-tahap pengembangan salah satunya tahap validasi. Validasi ini

dilakukan oleh satu pakar ahli, yaitu dosen, satu guru kelas III, dan satu

siswa kelas III. Dari hasil validasi dosen ahli diperoleh skor 3,47

dengan kategori “baik”, dan ada beberapa revisi dari pakar ahli.

Selanjutnya menurut guru kelas III buku cerita bergambar sudah baik,

dan masuk dalam kriteria baik dengan skor 3,71. Hasil kelayakan uji

coba terbatas yang dilakukan kepada 6 siswa mendapatkan skor rata-

rata 4,3 yang dapat dikategorikan “ angat Baik”. ehingga

pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

78

hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas bawah dinyatakan

layak digunakan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian pengembangan ini mempunyai beberapa keterbatasan, antara lain:

1. Uji coba produk kurang maksimal karena diujikan menjelang ujian

sekolah.

2. Data yang diperoleh terbatas karena hanya dilakukan dengan salah

satu guru dan beberapa siswa kelas III SD.

3. Pengembangan produk hanya sampai pada tahap uji coba produk

dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya.

5.3 Saran

Dalam pelaksanaan penelitian pengembangan ini peneliti memberikan

beberapa saran. Adapun saran sebagai berikut:

1. Saat melakukan uji coba sebaiknya dilakukan sebelum ujian sekolah.

2. Wawancara sebaiknya dilakukan pada beberapa guru dan beberapa

siswa kelas bawah, sebaiknya lebih dari tiga guru dan mencakup siswa

kelas bawah dan bukan hanya siswa kelas III. Agar data tidak terbatas

dan dapat memperoleh hasil sesuai dengan kebutuhan siswa dan data

yang diperoleh lebih mendalam dan luas.

3. Untuk tindak lanjut peneliti, sebaiknya jika peneliti tidak hanya

berhenti pada uji coba produk tetapi sampai pada tahap produksi

masal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

79

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. 2010, Media Pembelajaran. Jakarta; Rajawali Pers.

Arsyad, A. 2009. Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Faizah, D. U, dkk. 2016. Panduan gerakan literasi sekolah di Sekolah Dasar.

Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Hamalik, O. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.

Hamzah, S. 2013. Pendidikan lingkungan. Sekelumit wawasan pengantar.

Bandung: PT Refika Aditama.

Haryadi dan Zamzani. 1996. Peningkatan keterampilan berbahasa indonesia.

Jakarta: Depdikbud.

Keraf, S. 2002. Etika lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Lukens, R. J. 2003. A Critical Hand Book Of Children’s Literature. New York:

Longman.

McElmeel, S. L. 2002. Character Educatio: A Book guide for teacher, librarians,

and parent. United States; Teacher Ideas Press

Mitcheel, D. 2003. Children’s Literature: Animation To The World. USA: Allyn

& Bacon.

Nugiyantoro, B. 2005. Satra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

80

Nurhayati, P. dkk. 2009. Pembelajaran membaca. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Rahim, F. 2007. Pengajaran membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rosyida, D. 2010. Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta:

Gaung Persada.

Smaldino, S. E. 2011. Instructional technologi & media for learning: teknologi

pembelajaran dan media untuk belajar. Jakarta: Kencana.

Setyosari, P. 2010. Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:

Kencana.

Setyosari, P. 2013. Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:

Kencana.

Sudjana, Nana dan Rivai. 1990. Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Offset.

Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka

Intan Madani.

Tampubolon, D. P.1987. Kemampuan membaca: teknik membaca efektif dan

efisien. Bandung: Angkasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

81

Tarigan, H. G. 1987. Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Widoyoko, E.P. 2009. Evaluasi program pembelajaran panduan praktis bagi

pendidik dan calon pendidik. Yogykarta: Pustaka Pelajar.

Referensi Online

https://www.gdrc.org/uem/ee/tbilisi.html (diakses tanggal 12 September 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

82

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

83

Lampiran 1

Surat Penelitian dari Universitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

84

Lampiran 2

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

85

Lampiran 3

Instrumen Kuesioner Uji Validasi untuk Para Ahli

No Aspek yang Dinilai Skor Komentar

1 2 3 4 5

A. Cover buku

1. Judul buku cerita mewakili

keseluruhan isi cerita.

2. Judul buku cerita menarik minat

siswa untuk membaca lebih lanjut.

3. Judul cover buku membawa pesan

yang akan disampaikan.

4.

Warna cover buku cerita menarik

minat siswa untuk membaca lebih

lanjut.

B. Isi buku cerita

5. Isi cerita mudah dipahami oleh

siswa kelas III.

6.

Isi buku cerita memberikan

pembelajaran nilai-nilai

pendidikan lingkungan hidup

berkaitan dengan kegiatan sehari-

hari.

7.

Isi buku cerita menggunakan

bahasa yang sederhana sehingga

mudah dibaca dan dipahami siswa

kelas III

8. Isi buku cerita memiliki gambar

dan teks yang saling berhubungan.

9. Tampilan buku lebih dominan

gambar dibandingkan teks.

10. Gambar buku cerita jelas dan

mudah dibedakan.

11.

Ilustrasi buku cerita memperjelas

latar, rangkaian cerita, penjiwaan

dan karakter.

12. Gaya dan ketepatan bahasa cocok

untuk siswa kelas III.

13. Isi buku berhasil memikat siswa

untuk terus mengikuti jalan cerita.

C. Anatomi buku

14. Rancangan halaman buku tertata

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

86

15. Pemilihan jenis huruf menarik

perhatian siswa.

16.

Jenis huruf pada buku cerita

memiliki tingkat mudah dibaca

yang baik bagi siswa.

17.

Tata letak/sistematika penulisan

tidak terlalu sempit memudahkan

siswa untuk membaca.

Total Skor

Rata-rata skor

Keterangan:

Skor 1: Sangat kurang baik

Skor 2: Kurang baik

Skor 3: Cukup baik

Skor 4: Baik

Skor 5: Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

87

Lampiran 4

Hasil Validasi Pakar Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

90

Lampiran 5

Hasil Validasi Guru Kelas III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

93

Lampiran 6

Hasil Uji Coba Siswa Kelas III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

111

Lampiran 7

Hasil Dokumentasi Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN BUKU CERITA ANAK BERBASIS …

114

Lampiran 8

Buku Cerita Bergambar (terpisah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI