PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN
DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
• Deputy Director of Student Affairs, Jl. Jenderal Sudirman Pintu I Senayan Jakarta, http://www.dikti.go.id, E-mail: [email protected]
• Educ: Doctoral, Education Management
• Born:Surabaya, 14 Maret
• Home: Bekasi Timur, Jawa Barat Indonesia Ph.+62 816 180 9498; E-mail: [email protected]
Dr. Widyo Winarso
2 Ditjen Dikti Kemdikbud
VISI KEMDIKNAS 2025
Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif
(Insan Kamil/Insan Paripurna)
Video 3 Ditjen Dikti Kemdikbud
Cerdas dan kompetitif
PAUD
PD
PT
PM
Pendidikan
KARAKTER
BANGSA
Pendidikan
KEWIRA
USAHAAN
CE
RD
AS
KO
MP
ET
ITIF
-Social Enterprenuer-Business Enterpr.-Gov’t Enterpreneur
8
PAUD: Pendidikan Anak Usia DiniPD: Pendidikan DasarPM: Pendidikan Menengah
PT: Pendidikan Tinggi
Cerdas Komprehensif
Cerdas Komprehensif Kreatif, Inovatif
Beriman, Jujur-Tanggungjawab
Ramah, Toleran, Peduli
Sehat, Disiplin, Tangguh
5 Ditjen Dikti Kemdikbud
Belajar di Perguruan Tinggi
Kurikuler (60-70%?)
Mata Kuliah Kelas:
klasikal Hard-Soft
Skills
Ko-Kurikuler (10-20%?)
Kegiatan Penunjang
MK
Seminar, sejenis
Hard-Soft Skills
Ekstra-Kurikuler
(20-30%?)
Kegiatan Minat Bakat
UKM/ Organisasi
Soft –Hard Skills
6 Ditjen Dikti Kemdikbud
Alasan 10 PT ini dipilih dunia kerja karena lulusannya memiliki karakter. Karakter yg dinilai PENTING oleh Dunia Kerja adalah :
•
1. Mau bekerja keras 2. Kepercayaan diri tinggi 3. Mempunyai Visi kedepan 4. Bisa bekerja dalam Tim 5. Memiliki kepercayaan matang 6. Mampu berpikir analitis 7. Mudah beradaptasi 8. Mampu bekerja dalam tekanan 9. Cakap berbahasa Inggris 10. Mampu mengorganisasi pekerjaan
7 Ditjen Dikti Kemdikbud
8
20%
80%
COMPONENT OF SUCCESS
Technical MindsetHardskill/KS Softskill/Attitude
Fasilitasi Pengembangan Kemahasiswaan
Beasiswa/ Bantuan Biaya Pendidikan
Kewirausahaan, Kesejahteraan
Penalaran/daya kritis, kreativitas
Potensi, Bakat, Minat
Pengabdian dan Organisasi kemahasiswaan
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
Latar belakang
• Tingginya angka pengangguran terdidik
• Sangat terbatasnya lapangan kerja
• Orientasi lulusan sebagai pencari kerja – Sistem pembelajaran di PT belum cukup menyiapkan
lulusan mampu hidup mandiri, berkreasi dan mampu memanfaatkan Ipteks
– Terbatasnya pengembangan ide kreatif dan inovasi mahasiswa
• Terbatasnya usaha dan wirausaha di Indonesia
Ditjen Dikti Kemdikbud 11
• AS : 11,5
• China : 10,1
• Singapura : 7,2
• Thailand : 4,1
• Malaysia : 5,1
• Korsel : 4,0
• Indonesia : 1,56
Populasi Wirausaha (%):
12 Ditjen Dikti Kemdikbud
Pengangguran Terbuka (6,8% ~ 8,1 juta)
SD, 3.4
SMP, 7.8
SMA, 12.2
SMK, 10
Diploma, 11.6
Sarjana, 9.9
SD
SMP
SMA
SMK
Diploma
Sarjana
Ditjen Dikti Kemdikbud 13
Bekerja 111,2 Juta dengan Jenis Pekerjaan sbb: (ribu orang)
21,150 24,900
34,510
5,580 5,160
19,980
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
Ditjen Dikti Kemdikbud 14
Tingkat Pendidikan Angkatan Kerja (Jumlah 119,4 Juta Orang)
Ditjen Dikti Kemdikbud 15
SD 52%
SMP 21%
SMA 19%
Diploma 3%
Sarjana 5%
SD
SMP
SMA
Diploma
Sarjana
Job Seeker to Job Creator
16 Ditjen Dikti Kemdikbud
KEWIRAUSAHAAN DI PERGURUAN TINGGI
UU No.12 Tahun 2012, pasal 4 : Pendidikan Tinggi berfungsi: a. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;
b. mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan
c. mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.
Indikator kualitatif
Pembentukan karakter wirausaha mahasiswa sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, santun, memiliki
sikap dan keterampilan berwirausaha.
SASARAN
- 2025 : penambahan 2,0 persen penduduk Indonesia atau sekitar 5 juta wirausaha baru kreatif
- 2014 : penambahan 0,2 persen penduduk Indonesia atau sekitar 500.000 wirausaha baru kreatif
wirausaha baru kreatif, inovatif dan berdaya saing global
CO-OP UMKM
19
KULIAH KERJA USAHA
(KKU)
PKM KEWIRAUSAHAAN
(PKMK)
KULIAH
KEWIRAUSAHAAN
(KWU)
BERBAGAI KEGIATAN PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN
WIRAUSAHA BARU (WUB)
KONSULTASI BISNIS &
PENEMPATAN KERJA (KBPK)
INKUBATOR WIRAUSAHA
BARU (INWUB)
WIR
AU
SAH
A M
AN
DIR
I
MAGANG KEWIRAUSAHAAN
(MKU)
PMW
Proses Wirausaha Mahasiswa
•Pengetahuan
•Sikap
•Keterampilan
Kuliah/Pelatihan/ Magang/KKU/Co-op
•Reliabel
•Realistik
•Menarik
Bisnis Plan •Tabungan
•Ventura,
•Bank
•Donor
Pemodalan
•Marketing
•Sales
•Customer
•Akunting
Memulai /Menjalankan Usaha
20 Ditjen Dikti Kemdikbud
Pendampingan Dosen – UMKM – Unit Kewirausahaan – Inkubator Bisnis - Perbankan
Ditjen Dikti Kemdikbud 21
Tahapan PMW di PTN/Kopertis-PTS
1. Publikasi /sosialisasi
2. Pembekalan/ pelatihan
3. Penyusunan rencana usaha -
Magang
4. Seleksi Rencana Usaha
5. Penetapan / SK Mhs Terpilih
6. Kontrak – Pencairan Dana
7. Memulai Usaha
8. Pendampingan/
Mentoring
9. Monev - Laporan
Ditjen Dikti Kemdikbud 22
TAHAPAN (1)
• Tahap Persiapan meliputi (1-2 bulan) :
– Sosialisasi program kepada para mahasiswa
– Identifikasi dan Seleksi mahasiswa peserta program
– Penyiapan tim pelaksana dan materi pembekalan
• Tahap Pembekalan (2-3 bulan):
– Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan
– Penyusunan Rencana Bisnis (Business plan)
– Seleksi Rencana Bisnis yang dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga (perbankan, perusahaan,...).
– Magang ke UKM
23 Ditjen Dikti Kemdikbud
TAHAPAN (2)
• Tahap Pelaksanaan (6-9 bulan):
– Mahasiswa atau kelompok mahasiswa memulai bisnis (Start-up business) baru yang dipilih sesuai dengan rencana bisnisnya.
– Pencairan modal kerja
– Pendampingan terpadu oleh tim pembina/pembimbing dari perguruan tinggi dan UKM
– Monitoring dan Evaluasi program.
24 Ditjen Dikti Kemdikbud
SKEMA PEMBIAYAAN (1) • Pengelolaan program oleh Perguruan Tinggi (10%),
meliputi antara lain :
– Sosialisasi program kepada Mahasiswa dan pengusaha UKM
– Seleksi Mahasiswa
– Seleksi UKM mitra
– Lokakarya-lokakarya
– Monitoring (sedang dan pasca magang)
– Kesekretariatan (ATK)
– Evaluasi pelaksanaan program
25 Ditjen Dikti Kemdikbud
SKEMA PEMBIAYAAN (2)
• Pendidikan dan pelatihan Kewirausahaan serta Magang (20%), meliputi : – Pelatihan Kewirausahaan – Seleksi Rencana Bisnis (Business Plan) – Pendampingan oleh Mentor Perguruan Tinggi (9 bulan) – Pendampingan usaha oleh UKM (9 bulan)
• Penyediaan modal kerja untuk memulai bisnis (start-up business) (70%) – maksimum 8 juta/mahasiswa, – berkelompok yang terdiri dari 3 – 5 orang/kelompok
dengan dana maksimum 40 juta/kelompok usaha. – tergantung pada jenis usaha dan rencana bisnis yang
diajukan mahasiswa.
26 Ditjen Dikti Kemdikbud
PIHAK YANG TERLIBAT
• Perguruan Tinggi, sebagai pengelola program
• Mahasiswa peserta PMW
• Dosen / Mentor
• Pengusaha/UKMK/Perbankan
• Pemerintah Daerah cq. dinas yang membidangi Koperasi dan UKM
27 Ditjen Dikti Kemdikbud
Sistematika Rencana Usaha
Sampul Proposal, Warna Sampul. Lembar Pengesahan Proposal Ringkasan Proposal Daftar Isi Proposal Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran
1. Karakteristik Keunikan Produk 2. Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar Produk 3. Aspek Mekanisme Produksi 4. Rencana Pemasaran Pasar Produk 5. Rencana Anggaran dan Laporan (Maksimal 10 halaman, tidak termasuk Lampiran)
Ditjen Dikti Kemdikbud 28
Rencana Bisnis (Teknis Penulisan)
• Adanya daftar isi buku, tabel dan sejenis yang memudahkan pelacakan;
• Menggunakan ukuran kertas standar, misalnya: A4 atau F4, 1,5 spasi, 12 pitch, font menarik;
• Menggunakan penjilidan loose-leaf binder (flexible mudah dilepas/diganti);
• Gunakan ilustrasi yang menarik, seperti gambar, peta, grafik, diagram, ringkasan dan bentuk visual lainnya;
Kuliah Kewirausahaan 29
30 Ditjen Dikti Kemdikbud
Es 'Wiro Sableng 212' Bermodal Rp 15 Juta
Es Batok 212
Melalui bisnis ini, bisa meraih omzet sebesar Rp 500 ribu per harinya. Dengan investasi awal sebesar Rp 15 juta, anda sudah bisa mendapatkan dimensi outlet berukuran 110 cm x 60 cm x 175 cm. "Konsep ini kami tawarkan take away 11 menu es batok yang unik dengan cita rasa yang berkualitas. Omzet kita minimal 30 cup sehari ya sekitar Rp 500 ribu sehari. Modal Rp 15 juta ini bisa balik modal sekitar 3 bulan. Keuntungan 100 persen untuk mitra,
Kuliah Kewirausahaan 31
Bisnis Keripik Kentang Twister Dog Investasi Rp 5 Juta
Memulai usaha tidak selalu membutuhkan modal besar, dengan hanya Rp 2,5 juta saja, anda bisa meraup keuntungan hingga Rp 3 juta per hari. "Omzet kita Rp 2-3 juta per hari. Tergantung lokasi sih.
Tertarik dengan bisnis ini? Dengan modal awal Rp 2,5 juta saja, anda sudah bisa mendapatkan pisau ulir, penggorengan stainless 50x50x15 dengan tebal 1,2 mm sebagai alat untuk menghasilkan Twister Dog. Namun, untuk bisnis siap pakai, usaha ini membutuhkan investasi awal Rp 5 juta (langsung jualan). Dengan uang tersebut, anda sudah bisa mendapatkan pisau ulir, penggorengan dan dudukannya, kompor high pressure, tabung gas 3 kg, bumbu rasa bubuk, saos, botol-botol bumbu, nampan, jepitan, tusukan bambu, displai produk, kentang, minyak goreng, dan banner.
Kuliah Kewirausahaan 32
Angkringan Sego Kucing
Angkringan SK yang dikhususkan bagi calon wirausaha pemula yang ingin berbisnis kuliner murah. Dengan modal hanya Rp 6,5 juta saja, anda bisa langsung memiliki kedai angkringan lengkap dengan isinya. Dengan modal tersebut, anda bisa memiliki satu unit gerobak, peralatan gerobak lengkap, paket promosi (spanduk dan flyer), seragam karyawan, asistansi survey lokasi, panduan manual (SOP) service & produksi, resep angkringan SK, training service dan produksi, tim quality control, form administrasi usaha, promosi bersama (website, media nasional, promosi lokal), dan masa kerjasama selama 5 tahun. Angkringan ini menawarkan 25 menu, diantaranya sego kucing bakar dengan berbagai variasi isi seperti tempe, teri, dan bandeng, ada aneka sate (usus, sosis, kentang, otak-otak), tahu, tempe, wedang jahe, wedang ronde, dan teman-temannya. Harga yang ditawarkan pun sangat murah, berkisar Rp 2000-Rp 2500 untuk jenis sate dan Rp 3000 untuk sego kucing.
Kuliah Kewirausahaan 33
Kopi Harga Kaki Lima, Kelas 'Starbucks
Untuk membuka kedai kopi berkonsep kafe, seorang mitra cukup merogoh kocek Rp 75 juta dan konsep island dibandrol seharga Rp 45 juta. Apakah anda tertarik untuk membuka usaha kopi konsep Coffeezone atau sekedar ingin berkonsultasi soal bisnis kopi.
Citra rasa kopi dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, ada berbagai pilihan minuman sekelas Starbucks seperti cappucino, hazelnut coffee hingga coffee blended, chocolate ice blended, red bean green milk tea.
Kuliah Kewirausahaan 34
Pesantren Manahijussadat Serdang Cibadak, Lebak Banten, K.H. Sulaeman
Effendi
• Tanah perbukitan yang luas ditanami pohon kayu albasia. Di antara pohon-pohon tersebut, ditanami rumput gajah
• Peternakan sapi pedaging (pola penggemukan).
Kuliah Kewirausahaan 35
Penjelasan Isi Rencana Usaha Komponen Penjelasan
Karakteristik Keunikan Produk
Mendiskripsikan ciri-ciri dan orisinalitas kreasi produk sebagai luaran usaha yang mendasarkan diri kepada Ipteks. Jika telah ada barang atau jasa layanan sejenis, keunikan dan keunggulan produk perlu dikemukakan
Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar Produk
Mendiskripsikan segmen pasar yang akan dibidik, serta resiko kompetisi dari produk barang atau jasa sejenis atau mirip dan memiliki sifat komplementer-substitutif terhadap usaha yang akan dilaksanakan
Aspek Mekanisme Produksi
Mendiskripsikan metode, cara atau rangkaian proses untuk menghasilkan produk yang akan ditawarkan pada usaha. Karakteristik proses produksi padat tenaga kerja, ramah lingkungan dan terorganisasikan dalam kelompok perlu dijelaskan. Lebih lanjut, faktor-faktor produksi yang telah ada dan siap dipakai di dalam proses perlu pula diutarakan
Rencana Pemasaran Pasar Produk
Mendiskripsikan target-target pemasaran, skala produksi yang direncanakan, biaya pokok produksi serta besaran margin usaha yang diharapkan
Rencana Anggaran dan Laporan
Mendiskripsikan indikator-indikator kelayakan usaha rencana penggunaan anggaran serta pelaporan perkembangan usaha dan arus kas
Ditjen Dikti Kemdikbud 36
Contoh Pemenang Rencana Usaha/Bisnis PMW Politeknik Negeri Bandung
No Judul Jenis Tempat Keterangan
1 Ikan bakar ROYO-ROYO Kuliner Bandung Individu
2 Means, Industries Desain dan Manufaktur
Mesin Bandung Kelompok
3 Olahan tempe gembus Kuliner Bandung
4 Rumah Aloes Prod.
Kecantikan Bandung
5 Hakozima Froyo Kuliner Bandung
6 Mean's industry turning Mesin Bandung
7 Froyo sesuatu Kuliner Bandung
8 Simple Indonesian
Clothing Bandung
n
Ditjen Dikti Kemdikbud 37
PROGRAM COOP
TUJUAN PROGRAM
• Menghasilkan wirausahawan muda yang memiliki gagasan baru dalam menciptakan lapangan kerja
• Meningkatkan mutu dan relevansi lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia usaha
• Meningkatkan kualitas usaha mikro, kecil dan menengah dalam pengelolaan maupun pengembangan usaha
• Meningkatkan jaringan kerjasama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha/industri
• Meningkatkan kepercayaan dunia usaha/industri terhadap perguruan tinggi
Ditjen Dikti Kemdikbud 39
TAHAPAN PROGRAM Co-op
1. Sosialisasi Program Coop UKM (Mhs & UKM) 2. Identifikasi dan Seleksi UKM mitra 3. Seleksi Mahasiswa Calon Peserta 4. Pembekalan Mahasiswa & Penempatan
Mahasiswa pada UKM 5. Workshop bersama (UKM-Mhs) =>
Penyusunan & persetujuan Action Plan 6. Implementasi dan monitoring action plan
(mentoring) 7. Evaluasi dan pelaporan
Sosialisasi dan Rekruitmen Mahasiswa
• Sosialisasikan program Co-op kepada mahasiswa melalui bebagai media dalam bentuk pengumuman tertulis dan penjelasan lisan di kelas.
Pemilihan UKM/K
• Memilih UKM Mitra jangan Nodong atau memaksa
• Lakukan sosialisasi apa yang menjadi keunggulan PT dan Mahasiswa kita yang dibutuhkan oleh UKM
• Interaksi positif yang saling membutuhkan akan menciptakan komitmen pelaksanaan coop menjadi kerjasama positif yang berkelanjutan
Pembekalan dan Pelatihan Mahasiswa Peserta Program Co-op
• Semangat Belajar dan Menjadi mandiri menjadi Materi utama
• Libatkan Mahasiswa dalam Event kewirausahaan
INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Adanya perbaikan sistem tata kelola, peningkatan produksi, pemasaran, aset dan atau keuntungan pada UMKM.
2. Adanya keinginan/rencana UMKM untuk melaksanakan program Co-op secara swadaya.
3. Adanya keinginan/rencana UMKM untuk meningkatkan partisipasinya dalam kompensasi keuangan terhadap mahasiswa.
4. Adanya keinginan/rencana UMKM untuk tetap menggunakan tenaga mahasiswa setelah waktu pelaksanaan program Co-op selesai.
Ditjen Dikti Kemdikbud 44
MONEV INTERNAL DAN EKSTERNAL
• Unit Penjaminan Mutu Melakukan Monevin Pelaksanaan Program Co-op 2 x selama pelaksanaan program di UMKM .
• Monev Eksternal Oleh Dikti
Kriteria dan Persyaratan Pengusul
1. Perguruan Tinggi Swasta, diutamakan yang pernah melaksanakan program Co-op di UKM/industri atau sejenis
2. Memiliki unit kerja yang khusus menangani kewirausahaan atau usaha mikro kecil dan menengah.
3. Bersedia menyediakan dana pendamping minimal 10% dari nilai subsidi/ pembiayaan Dikti.
4. Memiliki mitra/UMKM yang telah memahami konsep Co-op dan menyetujui untuk menerima mahasiswa dalam program tersebut.
5. Memiliki rencana pengembangan bagi peningkatan/pengembangan UMKM yang telah disetujui oleh UMKM yang bersangkutan.
6. Memiliki mentor yang akan mendampingi mahasiswa selama melaksanakan program Co-op
Ditjen Dikti Kemdikbud 46
7. Bersedia menindaklanjuti hasil program Co-op.
8. Jumlah mitra yang diikutsertakan paling banyak 10 UMKM, sedangkan jumlah mahasiswa yang diikutsertakan paling banyak 15 orang.
9. Untuk setiap UMKM hanya diperkenankan menerima maksimal 2 orang mahasiswa, kecuali bagi UMKM yang memiliki karyawan lebih dari 10 orang.
10. Peserta adalah mahasiswa S1 yang telah menyelesaikan minimal 110 SKS.
11. Co-op berbeda dengan magang atau praktek kerja lapangan karena bersifat sukarela dan selektif (mahasiswa mengajukan permohonan dan menempuh seluruh proses seleksi) dan tidak harus terikat pada suatu mata kuliah.
12. Bersifat elektif (dipilih oleh mahasiswa) dan selektif (mahasiswa yang bersangkutan diseleksi untuk dapat diterima dalam program Co-op).
Ditjen Dikti Kemdikbud 47
Jadwal Program/Kegiatan
No. Kegiatan Bulan ke
3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Sosialisasi Program x x x
2 Pengajuan dan penerimaan proposal x
3 Seleksi proposal x
4 Pengumuman hasil seleksi x
5 Workshop dan tanda tangan kontrak x
6 Pelaksanaan di perguruan tinggi x x x x x
7 Monev x x
8 Penyusunan & pengiriman laporan x
Ditjen Dikti Kemdikbud 48
Pembiayaan
No Usulan Biaya Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Jumlah
1 Subsidi Dikti 75.000.000 60.000.000 50.000.000 185.000.000
2 UMKM 18.000.000
3 Perguruan Tinggi 15.000.000
Jumlah 108.000.000
Ditjen Dikti Kemdikbud 49
Rekapitulasi Pembiayaan 3 Tahun Catatan: Apabila proposal Tahun II atau III, Tahun sebelumnya diisi
realisasi pembiayaan
Penggunaan Dana
No Kegiatan Dikti PT UMKM
1 Sosialisasi dan Pendaftaran Program
2 Seleksi calon UMKM dan Peserta
3 Pembekalan dan pelepasan calon peserta
4 Pelaksanaan PBBT di UMKM
1. Kompensasi mahasiswa 2. Kompensasi mentor
5 Sarasehan hasil PBBT
6 Visitasi dan Penyusunan laporan
Ditjen Dikti Kemdikbud 50
Terima Kasih
51 Ditjen Dikti Kemdikbud
Rancangan Anggaran Belanja Co-op
Ditjen Dikti Kemdikbud 52
Rencana Anggaran Program
Coop Contoh (untuk Referensi)
Perguruan Tinggi
N
o
Rincian Kegiatan/Jenis
Belanja Volume
Biaya
Satuan
Jumlah
Biaya Dikti PT UKM
1 Persiapan dan pengelolaan
Belanja Honor tidak tetap 3,600,000 c
1 Honorarium tim 3 org 2 keg
6 OK
600,000 3,600,000
Belanja Bahan 1,500,000 c
1 Kebutuhan bahan habis 2 keg
2 keg
750,000 1,500,000
Belanja Perjalanan Lainnya 3,000,000 c
1 Perjalanan koordinasi 2 org 1 kali
2 OK
1,500,000 3,000,000
Belanja Operasional Lainnya 1,500,000 c
1
Surat menyurat,
penggandaan dokumen, dll
2 keg
750,000 1,500,000
Sub jumlah 1 9,600,000 c
2
Sosialisasi dan Pendaftaran
Program
Belanja Honor tidak tetap 2,400,000
1 Honorarium narasumber 2 org 2 keg 4 OK
600,000 2,400,000
Belanja Bahan 1,500,000
1
Kebutuhan bahan habis
pakai 2 keg 2 keg
750,000 1,500,000
Belanja Perjalanan Lainnya 1,500,000
1 Perjalanan narasumber 2 org 1 kali 2 OK
750,000 1,500,000 c
Belanja Operasional Lainnya 4,500,000
1
Surat menyurat,
penggandaan dokumen, dll 2 keg
750,000 1,500,000
2 Konsumsi, dll 200 mhs
15,000 3,000,000 c
Sub jumlah 2 9,900,000 0
Ditjen Dikti Kemdikbud 53
3
Seleksi calon Peserta dan
UKM
Belanja Honor tidak tetap 6,000,000
1 Honorarium tim seleksi 5 org 2 keg 10 OK
600,000 6,000,000
Belanja Bahan 1,500,000
1 Kebutuhan bahan habis 1 keg 1 keg
1,500,000 1,500,000 c
Belanja Perjalanan Lainnya 1,500,000
1 Perjalanan tim seleksi 5 org 2 kali 10 OK
150,000 1,500,000
Belanja Operasional Lainnya 3,300,000
1
Surat menyurat,
penggandaan dokumen, dll 2 keg
750,000 1,500,000
2 Konsumsi, dll 120 orang
15,000 1,800,000 c
Sub jumlah 3 12,300,000
Ditjen Dikti Kemdikbud 54
4
Pembekalan dan pelepasan
calon peserta
Belanja Honor tidak tetap 750,000
1
Kompensasi
pemrasaran/narasumber 3 org 1 keg 3 OK
250,000 750,000
Belanja Bahan 1,500,000
1 Kebutuhan bahan habis 1 keg 1 keg
1,500,000 1,500,000
Belanja Operasional Lainnya 1,350,000
1
Surat menyurat,
penggandaan dokumen, dll 1 keg
750,000 750,000
2 Konsumsi, dll 30 orang
20,000 600,000 c
Sub jumlah 4 3,600,000
Ditjen Dikti Kemdikbud 55
5 Pelaksanaan BBT
Belanja Honor tidak tetap 61,000,000 c
1 Kompensasi mahasiswa 20 org 4 bln 80 OB
675,000 54,000,000
2 Kompensasi mentor 5 org 4 bln 20 OB
350,000 7,000,000
Sub jumlah 5 61,000,000
6 Sarasehan hasil BBT
Belanja Honor tidak tetap 500,000
1 Honorarium narasumber 2 org 1 keg 2 OK
250,000 500,000 c
Belanja Bahan 750,000
1 Kebutuhan bahan habis 1 keg 1 keg
750,000 750,000
Belanja Operasional Lainnya 2,000,000
1
Surat menyurat,
penggandaan dokumen, dll 1 keg
500,000 500,000
2 Konsumsi, dll 75 orang
20,000 1,500,000 c
Sub jumlah 6 3,250,000
Ditjen Dikti Kemdikbud 56
7 Visitasi dan Penyusunan laporan
Belanja Bahan 1,500,000
1 Kebutuhan bahan habis pakai 2 keg
2 keg
750,000 1,500,000 c
Belanja Operasional Lainnya 1,740,000
1
Surat menyurat, penggandaan
dokumen, dll
2 keg
750,000 1,500,000
2 Konsumsi, dll
12
orang
20,000 240,000 c
Sub jumlah 7 3,240,000
93.290.000 75.000.000 7.500.000
Ditjen Dikti Kemdikbud 57