P-ISSN 2598-0637 E-ISSN 2621-5632 Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1 Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 170 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH Villah Aisyi Najib Universitas Negeri Malang [email protected]ABSTRAK: Pembelajaran merupakan kegiatan progresif dan inovatif. Oleh sebab itu, pengembangan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah pengembangan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar sebagai sumber pegangan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran sehari- hari membutuhkan suatu landasan pendidikan. landasan tersebut berupa kurikulum. kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran saat ini ialah kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Yang berarti, kurikulum 2013 berbasis pada kompetensi. Namun, pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini belum memaparkan kompetensi pada kurikulum 2013, yang mencakup kompetensi dasar dan kompetensi inti. Selain berbasis pada kompetensi, kurikulum memiliki tujuan yaitu pendidik dapat menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran, berupa penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Namun isi buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini belum mencakup materi untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari isi buku yang belum mencakup materi berupa pola kalimat, yang mana materi tersebut berguna untuk memudahkan siswa dalam mempraktikan kemahiran berbahasa Arab. Buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini memiliki kesalahan bahasa dan tulisan. Kesalahan tersebut menujukkan bahwa bahan ajar yang digunakan berkualitas rendah dan akan berakibat pada rendahnya perolehan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, tulisan ini memaparkan deskripsi pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Arab berbasis kurikulum 2013 untuk siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah. KATA KUNCI: pengembangan bahan ajar, kurikulum 2013, siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah. Pembelajaran bukanlah sesuatu yang bersifat stagnan. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan kegiatan progresif dan inovatif. Pembelajaran yang bersifat stagnan akan berakibat pada pembelajaran yang monoton. Oleh sebab itu, pengembangan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Ainin (2014:85). Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah pengembangan bahan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 170
ABSTRAK: Pembelajaran merupakan kegiatan progresif dan inovatif. Oleh sebab itu, pengembangan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah pengembangan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar sebagai sumber pegangan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran sehari-hari membutuhkan suatu landasan pendidikan. landasan tersebut berupa kurikulum. kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran saat ini ialah kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Yang berarti, kurikulum 2013 berbasis pada kompetensi. Namun, pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini belum memaparkan kompetensi pada kurikulum 2013, yang mencakup kompetensi dasar dan kompetensi inti. Selain berbasis pada kompetensi, kurikulum memiliki tujuan yaitu pendidik dapat menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran, berupa penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Namun isi buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini belum mencakup materi untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari isi buku yang belum mencakup materi berupa pola kalimat, yang mana materi tersebut berguna untuk memudahkan siswa dalam mempraktikan kemahiran berbahasa Arab. Buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah yang digunakan saat ini memiliki kesalahan bahasa dan tulisan. Kesalahan tersebut menujukkan bahwa bahan ajar yang digunakan berkualitas rendah dan akan berakibat pada rendahnya perolehan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, tulisan ini memaparkan deskripsi pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa
Arab berbasis kurikulum 2013 untuk siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah.
KATA KUNCI: pengembangan bahan ajar, kurikulum 2013, siswa kelas
VI Madrasah Ibtidaiyah.
Pembelajaran bukanlah sesuatu yang bersifat stagnan. Dengan kata lain,
pembelajaran merupakan kegiatan progresif dan inovatif. Pembelajaran yang
bersifat stagnan akan berakibat pada pembelajaran yang monoton. Oleh sebab itu,
pengembangan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran
dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Ainin (2014:85). Salah satu
kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah pengembangan bahan
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 171
ajar. Pengembangan bahan ajar sebagai sumber pegangan oleh guru dan siswa
dalam pembelajaran sehari-hari membutuhkan suatu landasan pendidikan. landasan
tersebut berupa kurikulum.
Kurikulum dapat dilihat dari beberapa segi. Yaitu, kurikulum sebagai
produk, kurikulum sebagai program, kurikulum sebagai hal yang dapat dipelajari
siswa, dan kurikulum sebagai pengalaman siswa (Poerwati dan Amri, 2013:4).
Kurikulum sebagai produk berarti kurikulum dilihat sebagai hasil karya yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. oleh sebab itu, bahan ajar yang
dikembangakan oleh pendidik maupun para ahli lainnya sebaiknya didasarkan pada
kurikulum. kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran saat ini ialah kurikulum
2013.
Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari kurikulum berbasis
kompetensi (KBK). Yang berarti, kurikulum 2013 berbasis pada kompetensi.
Mulyasa (2014:66) mengungkapkan bahwa kompetensi diartikan sebagai
pengetahuan, Keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang,
sehingga kegiatan yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dapat ia lakukan dengan baik. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa
kompetensi merupakan pondasi bagi pembelajaran berbasis kurikulum 2013.
Namun, pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah ibtidaiyah
yang digunakan saat ini belum memaparkan kompetensi pada kurikulum 2013,
yang mencakup kompetensi dasar dan kompetensi inti. Meskipun kompetensi pada
kurikulum 2013 dapat dipaparkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
tetapi kompetensi tersebut didasarkan pada materi pembelajaran atau bahan ajar.
Dengan adanya kompetensi pada bahan ajar, akan memudahkan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran.
Kurikukulum 2013 memiliki konsep yang mengacu pada tiga aspek. Sunarti
dan Rahmawati (2014:13) menjelaskan bahwa ketiga aspek tersebut adalah aspek
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Aspek-aspek ini akan menjadikan siswa lebih
kreatif, inovatif dan lebih produktif. Namun, buku ajar pembelajaran bahasa Arab
berbasis kurikulum 2013 yang digunakan siswa kelas VI Madrasah ibtidaiyah saat
ini, hanya berisi latihan materi yang belum mengacu pada kreatifitas siswa.
meskipun hal tersebut dapat diperoleh melalui strategi pembelajaran yang
dirancang oleh peserta didik, namun buku ajar yang merupakan sumber belajar dan
pegangan peserta didik dalam penyampaian materi, sebaiknya berisi hal yang dapat
meningkatkan kreatifitas siswa, yang mana peningkatan tersebut sesuai dengan
harapan dari pembelajaran berbasis kurikulum 2013.
Kurikulum berisi tujuan, program, dan bahan pembelajaran yang disusun
sesuai dengan kebutuhan pelajar. Dari aspek tujuan, Mulyasa (2014:65)
menjelaskan bahwa pendidik dapat menilai hasil belajar peserta didik dalam proses
pembelajaran, yaitu penguasaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi
pembelajaran.
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 172
Materi pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah
ibtidaiyah mencakup kemahiran bahasa Arab, yaitu kemahiran membaca, menulis,
menyimak, dan berbicara. Ke-empat kemahiran ini merupakan sasaran belajar yang
harus dikuasai dan dipahami oleh siswa. untuk mencapai sasaran tersebut,
dibutuhkan penguatan berupa kosakata, tarkib, dan pola kalimat. Namun, materi
pada buku ajar pembelajaran bahasa Arab kurikulum 2013 yang digunakan siswa
saat ini belum memaparkan penguatan berupa pola kalimat. Tanpa penguatan pola
kalimat yang mendalam, siswa akan sulit mencapai sasaran belajar.
Dari hasil pengamatan penulis terhadap bahan ajar pembelajaran bahasa
Arab kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) semester I, yang menggunakan pendekatan
saintifik kurikulum 2013, ditemukan beberapa kelemahan, yaitu: (1) kesalahan pada
penulisan kata dan harakat, (2) kesalahan pada susunan kata, dan (3) kesalahan pada
bentuk kata. Contoh kesalahan dari penulisan kata terdapat pada kalimat أكتب
Contoh kesalahan dari .أكتب الدرس Adapun kalimat yang benar adalah .الذرس
susunan kata terdapat pada kalimat ع ما است adapun kalimat yang benar adalah ,هيا
ا نستمع. هي Contoh kesalahan dari bentuk kata terdapat pada kalimat املاء الفراغ,
adapun kalimat yang benar adalah املإ الفراغ.
Kesalahan-kesalahan yang telah disebutkan mengarah pada kesalahan
bahasa dan penulisan. Bahasa dan penulisan merupakan 2 komponen dari bahan
ajar pembelajaran bahasa. Jika terdapat kesalahan pada komponen-komponen
tersebut, maka bahan ajar yang digunakan berkualitas rendah. Lestari (2013)
berpendapat bahwa “kualitas bahan ajar yang rendah akan berakibat pada
rendahnya perolehan prestasi belajar siswa”. oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian
dalam pembuatan bahan ajar agar bahan ajar memiliki kualitas yang baik, sehingga
perolehan prestasi belajar siswa pun baik.
Kesalahan-kesalahan di atas merupakan kesalahan pada semester I buku ajar
pembelajaran bahasa Arab kurikulum 2013 untuk siswa kelas VI Madrasah
ibtidaiyah. Penulis memilih kelas VI Madrasah Ibtidaiyah sebagai subjek karena
kelas VI merupakan kelas akhir pada tingkat sekolah dasar. jika bahan ajar tersebut
belum sesuai dengan kurikulum pendidikan, maka pendidik akan sulit untuk
melanjutkan pembelajaran pada tingkat berikutnya, yaitu tingkat sekolah menengah
pertama.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini, yaitu
mendeskripsikan langkah pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Arab
berbasis kurikulum 2013 dan segala sesuatu yang perlu diperhatikan dalam
penyusunannya, serta mendeskripsikan spesifikasi produk pengembangan bahan
ajar pembelajaran bahasa Arab berbasis kurikulum 2013 untuk siswa kelas VI
Madrasah Ibtidaiyah.
Prosiding Semnasbama IV UM Jilid 1
Peran Mahasiswa Bahasa Arab dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
P-ISSN 2598-0637
E-ISSN 2621-5632
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa IV 2020 HMJ Sastra Arab, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang 173
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN KURIKULUM 2013
Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia berkembang semakin pesat. bukan
hanya diajarkan di Madrasah, pembelajaran bahasa Arab telah diajarkan di sekolah
umum. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 165 tahun 2014 merupakan
mata pelajaran wajib pada semua jenis peminatan dengan jumlah jam permingu
yang bervariasi untuk masing-masing jenjang (Ainin: 2013).
Metode yang direkomendasikan oleh kurikulum 2013 adalah metode
komunikatif. Hal ini sesuai dengan pendekatan yang digunakan kurikulum 2013,
yaitu pendekatan saintifik. Pendekatan ini digunakan dalam keterampilan pokok
bahasa Arab, yaitu keterampilan menulis, membaca, menyimak. Dan berbicara.
Berasas pada kurikulum 2013, mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah
Ibtidaiyah lebih eksis dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Jika pada
kurikulum sebelumnya jam mata pelajaran bahasa Arab diajarkan mulai kelas IV,
maka pada kurikulum 2013 mata pelajaran ini diajarkan mulai kelas I.
Tema yang mencakup mata pelajaran bahasa Arab kelas VI Madrasah
Ibtidaiyah yang berbasis pada kurikulum 2013 meliputi tema pekerjaan di rumah
dan di sekolah, jam, pekerjaan rumah dan piknik.
Nurhayati dan Ridhwan (2014: 26) menjelaskan bahwa ada 4 kegiatan yang
digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab, yang juga termasuk dalam kemahiran
berbahasa, yaitu: (1) kegiatan berbicara yang ditekankan pada pengembangan
keterampilan menggunakan bahasa Arab secara lisan untuk mengembangkan
kemampuan mengungkapkan berbagai fungsi komunikasi bahasa. (2) menyimak
untuk melatih siswa dalam memahami bahasaArab lisan, (3) membaca untuk
mengembangkan memahami isi wacana, dan (4) menulis untuk mengembangkan
kemampuan menyusun kalimat yang benar melalui insya’ muwajjahah (mengarang
terpimpin).
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa bahan ajar membutuhkan
rincian kompetensi. Ainin menjelaskan bahwa dari aspek substansi atau struktur K
13 terdiri dari Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Ada empat
katagori KI dalam K 13, yaitu K I 1, KI 2, KI 3, dan KI 4. Berikut penjelasannya.
a. KI 1 terkait dengan dimensi relegius yang bersifat vertikal (hablum minallah).
Dimensi ini menanamkan jiwa-jiwa teologis yang memperkuat keimanan siswa
terhadap Allah SWT.
b. KI 2 terkait dengan dimensi sosio-edukatif, dan kebangsaan. Dimensi ini
diindikasikan oleh sikap jujur, disiplin, kerja keras, bertanggungjawab,
semangat, toleransi, demokratis, kerjasama, kreatif, mandiri, cinta tanah air,