Top Banner
Oleh: LAILI CANDRAWATI NIMAS F. RIZA PENGECAPAN 2/3 ANTERIOR LIDAH Pembimbing dr. Hj. Supraptiningsih, Sp.S
35

Pengecapan Presentasi Print

Nov 30, 2015

Download

Documents

Faro Tmc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengecapan Presentasi Print

Oleh:LAILI CANDRAWATINIMAS F. RIZA

PENGECAPAN 2/3 ANTERIOR LIDAH

Pembimbing dr. Hj. Supraptiningsih, Sp.S

Page 2: Pengecapan Presentasi Print

Anatomi N. Fasialis & Kelainannya

Page 3: Pengecapan Presentasi Print

Saraf fasialis keluar dari bagian inferolateral batang otak pada sambungan pons dan medulla oblongata dan letaknya tepat anterior dari saraf vestibulokohlearis

Page 4: Pengecapan Presentasi Print
Page 5: Pengecapan Presentasi Print
Page 6: Pengecapan Presentasi Print

LMN UMN VS

Page 7: Pengecapan Presentasi Print

UMN

Page 8: Pengecapan Presentasi Print

LMN

Page 9: Pengecapan Presentasi Print

LMN UMN

Page 10: Pengecapan Presentasi Print
Page 11: Pengecapan Presentasi Print

Lesi Supranuclear1

Lesi Infranuclear1

Lesi nuclear1

Sudut mulut pada sisi yang lumpuh tampak lebih rendah. Lipatan nasolabial sisi yang lumpuh mendatar. Jika kedua sudut mulut disuruh diangkat, maka sudut mulut yang sehat saja yang dapat terangkat. Otot wajah bagian dahi tidak menunjukkan kelemahan yang berarti.1

Gejala-gejala bell’s palsy ditambah hemiplegi kontralateral (akibat terkenanya system pyramidal) dengan paralisis nervus VI dan kadang-kadang nervus VIII. 1

Lesi Gejala LMN ex: Bell’s palsy1

Page 12: Pengecapan Presentasi Print

Lesi Infranuclear1

lesi di luar foramen stilomastoideus

Lesi di kanalis fasialis melibatkan muskulus stapedius

Lesi di kanalis fasialis (melibatkan korda timpani)

Lesi yang melibatkan ganglion genikulatum

Lesi di tempat keluarnya nervus fasialis dari pons

Lesi di meatus akustikus internus

Page 13: Pengecapan Presentasi Print
Page 14: Pengecapan Presentasi Print
Page 15: Pengecapan Presentasi Print

Pemeriksaan N.VII (Sensorik)2

Untuk menegetahui ada tidaknya gangguan pada pengecapan 2/3 anterior lidah diperlukan pemeriksaan sensorik.

Bagian lidah yang diteliti ialah kawasan sensorik khusus nervus intermedius yaitu 2/3 bagian depan lidah

Page 16: Pengecapan Presentasi Print

Anatomi-Fisisologi LIDAH &

Kelainannya

Page 17: Pengecapan Presentasi Print

ANATOMI LIDAH

Lidah merupakan massa jaringan ikat dan otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa.Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu 2/3 depan (apeks) dan 1/3 belakang (dorsum)

Page 18: Pengecapan Presentasi Print

2 reseptor natrium

2 reseptor kalium

1 reseptor klorida

1 reseptor adenosin

1 reseptor ionosin

1 reseptor ion

hidrogen

2 reseptor manis

2 reseptor

pahit

2 reseptor glutamat

sensasi utama pengecapan :

Manis, Asin, Asam dan Pahit

Umami

2 reseptor natrium

2 reseptor kalium

1 reseptor klorida

1 reseptor adenosin

1 reseptor ionosin

1 reseptor ion

hidrogen

A. Sensasi pengecapan Utama3

Page 19: Pengecapan Presentasi Print

Kepekaan terhadap rasa pahit lebih kuat dibandingkan rasa yang lain yang memang diperlukan karena sensasi ini memberikan fungsi perlindungan yang penting.

Sebuah substansi yang sering digunakan oleh para ahli psikologis untuk memperlihatkan ketidakpekaan pengecapan adalah feniltiokarbamida, dimana sekitar 15-30% dari manusia memperlihatkan ketidakpekaan pengecapan.

B. Ambang Batas Pengecapan3

Page 20: Pengecapan Presentasi Print

Indera pengecap mempunyai diameter sekitar 1/30 milimeter dan panjang 1/16 milimeter. Indera pengecap terdiri dari kurang lebih 50 sel-sel epitel yang termodifikasi, beberapa diantaranya disebut sebagai sel sustentakular dan lainnya disebut sebagai sel pengecap.

C. Indera Pengecap & Fungsinya3

Page 21: Pengecapan Presentasi Print

Orang dewasa mempunyai 3.000 sampai 10.000 indera pengecap sedangkan anak-anak mempunyai lebih sedikit. 3

D. Lokasi Indera Pengecap3

Papilla Sikumvalata

Papilla Fungiformis

Papilla Foliata

Indera pengecap +an

Page 22: Pengecapan Presentasi Print
Page 23: Pengecapan Presentasi Print

indera pengecap untuk melayani sensasi utama tertentu yang terletak di daerah-daerah khusus3

Umami

Salt

Sour

Bitter

Sweet

Page 24: Pengecapan Presentasi Print

•Mekanisme Rangsang Indera4

Pengikatan zat kimia kecap pada molekul reseptor protein yang menonjol melalui membran vili membuka saluran ion natrium masuk dan

mendepolarisasi sel zat kimia kecap secara bertahap dibersihkan dari vili pengecap oleh saliva yang menghilangkan rangsangan. 5

laju kecepatan pelepasan impuls dari serabut saraf pd rangsang pengecap pertama kali akan meningkat sampai puncaknya dalam waktu beberapa detik, tetapi kemudian akan beradaptasi dalam waktu 2 detik,

berikutnya sampai ke kadar yang lebih rendah dan stabil. 5

rasa manis, pahit, dan umami ( savory), yang bekerja dengan signal melalui reseptor dengan aktivasi G-protein serta rasa asam dan asin,

yang berkerja dengan kanal ion

Page 25: Pengecapan Presentasi Print

•Gustatory System5

Gyrus Post Centralis Insula

Nucleus Postero Medial Ventral Thalamus

Akson Nucleus Soliterius

Akson Tractus Soliterius

Facialis Nerve,Glossopharyngeus & Vagus

Taste Buds pada Lidah

Page 26: Pengecapan Presentasi Print
Page 27: Pengecapan Presentasi Print

Kelainan 2/3 Ant. LIDAH

Page 28: Pengecapan Presentasi Print

Gangguan pengecapan dapat terjadi apabila terdapat suatu bahan yang dapat merubah sensitivitas rasa sehingga lidah tidak dapat mendeteksi rasa dengan benar.

Gangguan pengecapan adalah gangguan rasa manis, asam, asin dan pahit nafsu makan turunDefisiensi Protein & Kalori

Kelainan pada 2/3 Anterior Lidah 6,7

Page 29: Pengecapan Presentasi Print

Sekitar 80% gangguan pengecapan merupakan gangguan penciuman. Hilangnya fungsi penciuman dan atau pengecapan dapat mengancam jiwa penderita karena penderita tidak mampu mendeteksi asap saat kebakaran atau tidak dapat mengenali makanan yang telah basi. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa lebih dari 100.000 orang mengunjungi dokter dengan gangguan penciuman dan pengecapan setiap tahunnya, tetapi lebih banyak kasus yang tidak dilaporkan 8

Epidemiologi

Page 30: Pengecapan Presentasi Print

Etiologi 8,9,10

Drug Induced

Zinc LossGangguan Prod.

Saliva

Gangguan pd Rongga Mulut

Proses Degeneratif

Penuaan

Px Herediter

Anemia Defisiensi Besi

KeganasanGangguan Endokrin

Page 31: Pengecapan Presentasi Print

Phantogeusia

Augesia

Hipogeusia

Cacogeusia

Disgeusia

Gejala11

Page 32: Pengecapan Presentasi Print

The drop technique11

Elektrogustometri11

Biopsi papilla8,11

Diagnosis

Page 33: Pengecapan Presentasi Print

Zinc gluconate(140 mg/hari/selama 4 bulan)vitamin A

Penyakit herediter Disautonomia Familial tipe I seperti Sindrom Riley-Day metakolin subkutan

Pada Mucositis atau mulut kering stimulant saliva atau saliva artificial dan antiinflamasi lokal

Lain2 ex higiene mulut

Focus in underlying disease

Penatalaksanaan 8,10,11

Page 34: Pengecapan Presentasi Print

Saraf fasialis ad saraf dengan tugas salah satunya adalah mempersarafi 2/3 ventral lidah. Saraf ini keluar dari inferolateral batang otak pada sambungan pons dan medulla. Saraf ini terdiri dari saraf fasialis murni yang mengandung inti (nucleus) motorik, dan saraf intermedius yang mengandung nucleus sensoris dan parasimpatis.1 Saraf intermedius tersusun oleh serabut sekretomotorik untuk glandula salivatorius dan serabut yang menghantarkan impuls pengecap dari 2/3 bagian ventral lidah.2

Pengecapan adalah fungsi utama dari taste bud di dalam rongga mulut. Lidah merupakan bagian tubuh yang penting untuk pengecapan, terdapat reseptor untuk merasakan respon rasa manis, asam asin dan pahit 5

Gangguan pengecapan dapat terjadi karena adanya destruksi taste bud atau terdapat bahan yang dapat merubah sensitivitas rasa 6,7

Untuk menegakkan diagnosis gangguan pengecapan dilakukan anamnesis tentang riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Penatalaksanaan yang diberikan sesuai dengan penyebab dari gangguan pengecapan. 8

Kesimpulan

Page 35: Pengecapan Presentasi Print

1. Milala, Delia. 2001. Paralisis Nervus Fasialis dan Kaitannya dengan Bidag Kedokteran Gigi. Skripsi. Sumatera Utara : USU e-Repository.

2. Sidharta, P., 1995. Tata Pemeriksaan Klinik dalam Neurologi, Jakarta,: Dian Rakyat. 303-317.

3. Pearce, EC. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 310-3.

4. Guyton, AC, Hall, JE. 2000. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC 841-5.

5. Wijayanti, et al. 2008. Gangguan Indra Pengecap Akibat Paparan Virus Herpes Simplex pada Penyakit Bell’s Palsy. Makalah Seminar. Surabaya: FKG-UNAIR.

6. Azwa NA. 2009. Prevalensi Komplikasi Oral Akibat Kemoterapi pada Pasien Kanker di RSUP H. Adam Malik. Medan. [diakses 3 Januari 2011] http://repository.usu.ac.id.pdf.

7. Nadhia A, et al. 2009. Penurunan Sensitivitas Rasa Manis Akibat Pemakaian Pasta Gigi yang Mengandung Sodium Sulphate 5%. Jurnal PDGI 58(2): 10-13.

8. Leopold DA, et al. 2006. Disorders of Taste and smell [diakses 17 Juni 2001] http://www.emedicine.com

9. Snow JB, Martin JB. 2001. Gangguan pada penciuman, pengecapan, dan pendengaran. Dalam: Isselbacher KJ, editor. Harrison prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam volume1. Jakarta: EGC. 132-3.16

10. Heckmann, Josef et al. 2003. Neurogical Aspect of Taste Disorders vol.60 No.5. 667-671.

11. Snow JB, Martin JB. 2001. Gangguan pada penciuman, pengecapan, dan pendengaran. Dalam: Isselbacher KJ, editor. Harrison prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam volume1. Jakarta: EGC. 132-3.16

Daftar Pustaka