1 PENGAWETAN PENGAWETAN DENGAN SUHU TINGGI DENGAN SUHU TINGGI Oleh : Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MS FOOD CANNING FOOD CANNING
1
PENGAWETAN PENGAWETAN DENGAN SUHU TINGGIDENGAN SUHU TINGGI
Oleh :Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi,
MS
FOOD CANNINGFOOD CANNING
2
FOOD CANNINGFOOD CANNING
Preservation method using high temperaturesUses hermetic packaging such as can, glass bottle/jar, retort pouch)Hermetic means that air, moisture, microorganisms or foreign materials can not pass through the packaging
HISTORY OF CANNINGHISTORY OF CANNING
NICOLAS APPERT (French)
THE ART OF APPERTIZING
3
HEAT TREATMENT HEAT TREATMENT
COMMERCIAL STERLISATION:Level of sterility which is all pathogens and spoilage microbes destroyedMay still contain spores of thermophilicbacteria
PENGALENGAN PANGANCara pengawetan bahan panganyang dipak secara HERMETIS kemudian disterilkan
NICOLAS APPERT (PERANCIS)
1.THE ART OF APPERTIZING(Conventional Canning)
2. “ASEPTIC CANNING”
Dalam suatu wadah-Kaleng-Alumunium-Gelas-Retort pouch
Penutupan yang rapat, tidak tembus udara, air, M.O, atau benda asinglainnya.
4
PENGALENGAN MAKANANI. Faktor Perusak bahan Pangan dan Prinsip Pengawetan
dengan Panasa. Penyebab kerusakan bahan panganb. Prinsip Pengawetan dengan panas
II. Klasifikasi Bahan Pangan Berdasarkan pHa. Daya tahan mikroba terhadap panasb. Interprestasi data percobaan TDTc. Penetrasi panasd. Perhitungan waktu proses pemanasan
III. Penentuan Waktu Proses Pemanasan
IV. Wadah untuk Pengalengan Pangana. Kalengb. Alumuniumc. Gelas
I. Faktor Perusak Bahan Pangan dan PrinsipPengawetan dengan Panas
A. Penyebab Kerusakan Bahan Pangan1. Pertumbuhan dan aktifitas mikroba
- Bakteri- kapang- Khamir
2. Aktifitas enzim-enzim dalam bahan panan
3. Serangga, parasit dan binatang pengerat
4. Suhu : - Tinggi- Rendah
5. Kadar air dan kekeringan
6. Udara : oksigen
7. Cahaya
8. Waktu
5
STERILISASI Perlakuan penghancuran semuamikroorganisme beserta sporanya
Daya tahan spora bakteri tertentu terhadap pemanasan sangat tinggi
minimal 20o F, dengan panas basah (uap air), 15’
STERILISASI KOMERSIAL :Suatu derajat strilisasi dimana semua m.o. patogen dan pembusuk lainnya telah dihancurkan
BAHAN PANGAN DALAM KALENG
Masih mengandung beberapa spora bakteri tahanpanas (tetapi tidak dapat berkembang biak dan membusukkan b.p. tersebut.
Kondisi dalam wadah tidak memungkinkan
UMUR SIMPAN MAKANAN KALENG BERVARIASI TERGANTUNG :- Jenis bahan - Jenis wadah- Proses pengalengan - Kondisi tempat penyimpanan > 2 Tahun
B. PRINSIP PENGAWETAN DENGAN PANAS
- Sebagian besar bakteri mati 82-94oC
- Beberapa jenis bakteri ; tidak rusak/mati 100oC, 30’
93.5oC;15’
121oC;15’
FAKTOR-FAKTOR PENTING DALAM PENGAWETAN PANGAN DENGAN PANAS :
Tek. Uap‘Autoclave/Retort”
1. m.o. penyebab kebusukan dan m.o. yang membahayakan kesehatan manusia harus dihancurkan
2. Panas yang digunakan tidak boleh menyebabkan penurunan nilai gizi
3. Faktor-faktor organoleptik (mis. citarasa) harus dipertahankan
JUMLAH PANAS yang diberikan dalam proses pengolahan pangan :
Tidak boleh lebih dari jumlah minimal panas yang dibutuhkan untuk menghancurkan mikroorganisma atau spora bakteri yang paling tahan panas
Dalam proses pemanasan, ada hubungan antara :- Panas yang dibrikan- Waktu
Misal ; 10 jam; 100oC20’; 121oC
6
II. KLASIFIKASI BAHAN PANGAN BERDASARKAN pH
CAMERON & ESTY (1941) :1. Bahan pangan berasam rendah, pH > 5.02. Bahan pangan berasam sedang, pH 5,0 - 4,53. Bahan pangan asam pH 4,5 - 3,74. Bahan pangan berasam tinggi pH < 3,7
DALAM PRAKTEK
pH 4.0 batas pemisah yang lebih REALISTIS
KLASIFIKASI : 1. Bahan pangan berasam rendah (pH >4,5)2. Bahan pangan asam (pH 4,5 - 4,03. Bahan pangan berasam tinggi (pH < 4.0)
buah-buahan pada umumnya
C. botulinumtumbuh dan memproduksi RACUN pada pH 4,6 (botulin)
KLASIFIKASI MAKANAN KALENGAN BERDASARKAN PROSES PEMANASAN YANG DIPERLUKAN
Klasifikasi Nilai Golongan Mikroorganisma Proses yang keasaman pH bh. Pangan pembusuk diperlukan
Berasam 7,0 daging, ikan bakteri mesofilik, proses pmansasanrendah susu, unggas an aerob, pembentuk yang tinggi
spora 240oF-250oF
6,0 sayur-sayuran bakteri thermofilik,enzym yang terdapatdidalamnya
5,0 sop
Berasam 4,5 macam-macam batas terendah untukmedium bahan pangan pertumbuhan C. botulinum
Asam 3,7 buah-buahan bakteri penghasil asam proses pemanasantidak membentuk spora dlm air mendidih
(212oF)Berasam 3,0 b.p. sangat asam enzym-enzym tinggi (gol. pickles), jam,
jellies
2,0 b.p. sangat asam khamir, kapang
7
III. PENENTUAN WAKTU PROSES PEMANASANProses pemanasan dalam pengalengan pangan
TUJUAN Membebaskan bahan pangan dari m.o. pembusuk yang membahayakan konsumen
DIPILIH Menghancurkan spora-spora bakteri dan m.o lain
PRINSIP DASAR penghancuran m.o.2 pembusuk dan pembentuk racun dalam wadah (kaleng atau gelas) yang tertutup rapat dengan proses pemanasan
LANGKAH-LANGKAH dalam penentuan proses pemanasan untuk suatu produk pangan : 1. Penentuan daya tahan panas m.o pembusuk kontaminasi
bahan pangan pada kondisi normal2. Penentuan kecepatan penetrasi panas ke dalam b.p. didalam wadah3. Penghitungan proses pemanasan secara teoritis dengan
mengkoordinasikan data “thermal death time” (waktu kematian oleh panas) dan data penetrasi panas
4. Menguji proses-proses yang telah dihitung tersebut dengan “Inoculation pack studies” (pengujian inokulasi ke dalaam b.p. dalam wadah)
MIKROORGANISME YANG BERPERAN DALAM KEBUSUKKAN MAKANAN KALENG DAN DAYA TAHANNYA TERHADAP PEMANASAN
GOLONGAN BAKTERI (m.o) DAYA TAHAN PANAS
- Bahan pangan berasam rendah/sedang (pH>4,5)* THERMOFILIK D 250
Gol “flat sour” (B. stearothermophius) 4,0 - 5,0Gol. pembentuk gas (C. thermosaccharoliticum) 3,0 - 4,0Gol. Pembentuk gas H2S (C.nigrificans) 2,0 - 3,0
* MESOFILIK“Potrefactive an aerobes” C.botulinum (jenis A dan B) 0,1 - 0,2Gol. C. sporogenes (termasuk PA 3679) 0,1 - 1,5
- Bahan pangan asam pH 4,0 - 4,5* THERMOFILIK : B. coagulans (mesofilik fakultatif) 0,01 - 0,07* MESOFILIK : D 212
B.polymyxa & B. macerans 0,1 - 0,5C.pasteurianum (butyric an aerobes) 0,1 - 0,5
* MESOFILIK : Bakteri yang tidak membentuk spora : D 150- Lactobacillus sp. Leuconostoc sp ; 0,5 - 1,0- Kapang dan khamir 0,5 - 1,0
- Bahan pangan berasam tinggi pH < 4,0
8
DAYA TAHAN PANAS MIKROBAWaktu keematiannya oleh panas (Thermal Death Time : TDT)= Waktu yang terpendek yang diperlukan pada suhu ttt untuk menghancurkan
sejumlah mikroba/spora dibawah kondisi teertentu
PENENTUAN DAYA TAHAN PANAS SPORAMetoda-metoda untuk mengukut TDT :
“TDT TUBE METHOD”“TDT CAN METHOD”“TANK METHOD”“FLASK METHOD”“THERMORESISTOMETER METHOD”“UNSEALED TUBE METHOD”“CAPILLARYTUBE METHOD”
1. TDT TUBE METHODSuspensi spora (mikroba) ditempatkan dalam tabung kecil, kemudian diberi perlakuan pemanasan, dipupukan dalam media dan di inkubasikan
2. TDT CAN METHODDalam kaleng berbentuk kecil (208 x 006)
- Inokulasi dengan kapasitas max 16mlKeuntungan : Kondisi mendekati proses pengalengan sebenarnyaKerugian : Hanya terbatas untuk bahan pangan yang dapat ditumbuhi m.o.
dengan segera
D = DECIMAL REDUCTION TIME
Waktu (menit) yang diperlukan untuk mengurangi populasi m.o. (spora) yang hidup sebanyak 90% pada suhu ttt. T(oF)
Percobaan pemanasan terhadap m.o. (spora)Pada setiap waktu pemanasan (pada suhu ttt) m.o. yang masih hidup
Plotkan : lama pemanasan skala linier- Σ m.o. pada skala log- buat garis lurus dari titik-titik pengamatan
nilai D dapat dihitungCara lain untuk menghitung nilai D
D = D = Waktu (menit) yang diperlukan untuk log a - log b menghancurkan 90% populasi m.o.
t = Waktu pemanasana = Jumlah m.o. awalb = jumlah m.o. setelah pemanasan
t
9
KURVA PEMANASAN PADA KERTAS SEMILOGARITMAUntuk mendapatkan kurva pendinginan
Perbedaan antara suhu bahan pangan dalam wadah dengan suhu air pendinginan Plotkan pada skala
log & waktu pada skala linier
Kertas semilog pada posisi normal, garis terbawah beri tanda suhu air pendinginan + 1oF
Plotkan data pengamatan
KURVA PENDINGINAN PADA KERTAS SEMILOGARITMA
10
V. FRUITS/VEGETABLES/FISH/MEATS, ETC
HARVESTING
GRADING DAN SORTING
WASHING
PEELING, SLICING (SCALDING)
BLANCHING
FILLING
EXHAUSTING SEALING
PROCESSING COOLING
LABELLING STORAGE
EXTRACTION(FRUIT JUICE)
SETTLING
PRE-HEATING
PREPARATION
-SUGAR SYRUP-SALT SOLUTION-TOMATO SAUCE
MEDIUM PREP.
QCSee Movie Full
11
WADAH UNTUK PENGALENGAN WADAH UNTUK PENGALENGAN MAKANANMAKANAN
Oleh :
Prof.Dr.Ir. Tien R. Muchtadi
12
KALENGKALENGKeuntungan utama penggunaan wadah kaleng(1). Menjaga bahan pangan
hermetis) = x – kontaminasi mikroba, serangga dan bahan asing lain
Kedap
(2). X Perubahan k.a(3). X Perubahan O2
X Gas lain(4). X Perubahan warna
Perdagangan(5). Handling mekanik(6). Peragaan : menarik(7). Disiplin dan digunakan mudah
PelatPelat KalengKaleng (Tin Plate & (Tin Plate & WadahWadah KalengKaleng (Tin Can)(Tin Can)
Bahan baku idealPelat baja yang mengandung lapisan timah yang tipis(0.25% timah)
Faktor-faktor untuk membuat wadah kaleng :(1). Komposisi kimia dan sifat fisik pelat kaleng(2). Ketebalan lapisan timah(3). Penggunaan lapisan pelindung/enamel(4). Konstruksi wadah(5). Korosifitas relatif bahan pangan
Komposisi baja untuk wadah kaleng makanan
13
TabelTabel : : SpesifikasiSpesifikasi kimiakimia bajabaja yang yang digunakandigunakan sebagai sebagai bahanbahan bakubaku dalamdalam pembuatanpembuatan kalengkaleng makananmakanan
ElemenMineral
Mangan (Mn)Karbon (C)Fosfor (P)Belerang (S)Silikat (Si)Tembaga (Cu)Nikel (Ni)Khrom (Cr)Molibdat (Mo)Arsen (As)
Jenis L
0,25 - 0,60maks 0,12maks 0,015maks 0,05maks 0,01maks 0,06maks 0,04maks 0,06maks 0,05maks 0,02
Jenis MS
0,25 - 0,60maks 0,12maks 0,015maks 0,05maks 0,010,10 - 0,20maks 0,04maks 0,06maks 0,05maks 0,02
Jenis MR
0,25 - 0,60maks 0,12maks 0,02maks 0,05maks 0,01maks 0,20
Jenis MR
0,25 - 0,60maks 0,120,07 - 0,11maks 0,05maks 0,01maks 0,20
Jenis MR
0,25 - 0,60maks 0,150,10 - 0,15maks 0,05maks 0,01maks 0,20
Tidak ada pembatasanTidak ada pembatasanTidak ada pembatasanTidak ada pembatasan
Presentse yang diijinkan
Tabel : Klarifikasi bahan pangan berdasarkankorosifitasnya
Golongan Bahan Pangan
Sangat korosif
Korosifmoderat
Agak korosif
Tidak korosif
Karakteristik
Bahan pangan berasam tinggi atau sedang, termasukl buah-buahan berwarna dan asinan
Sayur-sayuran yang diasamkan atau buah-buahan agak asam
Bahan pangan berasam rendah
Bahan pangan kering dan yang tidak distrerilisasi
Contoh
Sari buah apel, prambus, arbei, cherry, prem, asinan
Asinan kubis, aprikot, jeruk, anggur, persik
Kacang polong, jagung, daging, ikan
Sup kering, makanan beku, kacang-kacangan, “Shortening”
Jenis pelat baja
Jenis L
Jenis MSJenis MR
Jenis MRJneis MC
Jenis MRJenis MC
14
Dimensi ukuran kaleng bermacam-macam
(NCA) :
No. diameter x tinggi
2.307 x 409
= Ø : 3 7 in16
Tinggi : 4 9 in16
Tabel. Nama dagang, ukuran dan penggunaan beberapa macam wadah
Nama dagang
2 Z Mushroom
6 Z
4 Z Pimiento
4 Z Mushroom8 Z Short8 Z TallNo. 1 (Picnic)
211 CylPt. Olive7 Z Pimiento
8 Z MushroomNo. 300
No. 1 Tall
Ukuran*)
202 x 240202 x 214202 x 308
202 x 314211 x 200211 x 210211 x 212211 x 300211 x 304211 x 400
211 x 414211 x 600300 x 206300 x 308300 x 400300 x 407
301 x 411
Produk pangan
JamurMakanan bayisaribuah (kecil nenas)jamur, pasta tomatSaribuah jeruk dan angurZaitun, pimientoMakanan bayi, kacang-kacangan kering, spaghettiJamurKacang-kacangan kering, saus tomatBuah-buahan, saribuah, zaitun, sup, spaghettiKacang-kacangan kering, asinan kubis,jamur, supsayur-sayuranSaribuah, nenas, prem keringZaitunPimientoKacang-kacangan keringJamurAsparagus, jeruk cherry, kacang-kacangan kering,saribuah (kecuali nenas), pimiento, spaghettyBuah-buahan (kecuali nenas) sayur-sayuran, zaitun
15
Pelapisan Timah- Ketebalan- Keseragaman- Cara pelapisan timah
Sebelum di PD II :
Sekarang : ElektrolisisKadar (Sn : < 1 - 1,25%)
Pencelupan (pelat baja hitam dalam timah putih cair)
dalam
luar
baja
timahtimah dan besi
timah enamel
Lapisan EnamelBahan organik yang dilapiskan pada kaleng untuk :- Mempertahankan daya tarik makanan yang dikalengkan- Memperbaiki penampilan bagian dalam dan luar wadah- Memperpanang umur pakai wadah kaleng
Pelapis enamel : * Roller
Pengeringan : (dibawah titik cair timah)
• PD II Vernis minyak kayu dan resin alami
• minyak pengering dan resin sintetik
• Sekarang : bahan sintetik * oleoresin; polibutadiena* fenol; vinyl, wax
16
Persyaratn enamel
(1). Tidak memberikan/mengubah bau dan citarasa makanan
(2). Boleh kontak dengan makanan sesuai peraturan yang berlaku
(3). Dapat menjaga kaleng dan bahan makanan selama waktu yang diinginkan
(4). Tidak mengelupas selama pembuatan wadah kaleng dan selama penyimpanan
(5). Murah dan mudah digunakan(6). Tahan terhadap suhu tinggi (sterilisasi)
TAKIK1. Membuat takik 2. Membuat lipatan
3. Menyangkutkan lipatan 4. Mengepres
5. Menyorder 6. Melengkungkan pinggiran
Gambar : Tahap-tahap operasi pembuatan wadah kaleng
17
Gambar : Pembuatan tutup kaleng dan pengisian karet perekat (gasket)
Alur Alur
GasketGasket
Badan kaleng
Gambar : Arsitektur suatu wadah kaleng
Sambungan badan
Takik (Notch) Timah
EnamelTimahTimah + besiBajaTimah + besi
Double seam
18
B. GELAS- Keuntungan :
1. Bersifat inert2. Kedap dan tidak porous3. Tidak berbau dan bersih4. Transparan5. Berkekuatan tinggi6. Mudah dibuka dan ditutup kembali7. Dapat dibuat macam-macam bentuk, ukuran dan
warna8. Dapat dilakukan pengisian vacum9. Umur simpan lebih lama
- Kerugian : Mudah pecah
PENGGOLONGAN WADAH GELAS UNTUK BAHAN PANGAN
• Gelas Bermulut Lebar (Wide Nouth)Untuk : makanan bayi, dessert, susu bubuk, madu,
butter, jem, jelly, mayonaise, dll
• Gelas Berleher Sempit (Narrow Neck)Untuk :“Catsup”
ExtractSaribuahSirupBumbu cairSausCukadll.
19
KOMPOSISI DAN PEMBUATAN
GELAS : Padatan amorf dari larutan :- Silika oksida,- Kalsium,- Natrium, - elemen-lemen lain
Bahan mentah :pasir adonan melebursoda abu sifat2 kekentalanbatu kapur 2600oF tahan pecah
waktu pendinginan
KOMPOSISI KIMIA SUATU WADAH GELAS *)
KOMPONEN
Silika oksida (SiO2)Alumunium oksida (AI2O3Besi oksida (FeO)Kalsium oksida (CaO)Barium oksida (BaO)Natrium oksida (Na2O)Kalium oksida (K2O)Belerang oksida (SO3)Flour (F2)
PERSEN
72,72,0
0,0610,40,5
13,60,40,30,2
*) SUMBER : Anonymous (1953)
20
2. DESIGN WADAH DAN SPESIFIKASI
• TAHAN PANAS STERILISASI
• TAHAN TEKANAN MINUMAN +CO2
3. PENAMAAN BAGIAN-BAGIAN WADAH GELAS UNTUK MAKANAN
FINISH
BAHU
SPRING LINE ATAS
Spring line dasarTumitPelat dasar
RU
AN
G L
AB
EL
DDIAMETER ATAU LEBAR
TIN
GG
I
LEHER
STIPPLING
21
4. “FINISHES “ DAN TUTUPSuatu wadah gelas
unt. Canning Hermetis
: - Bag Finish- Gasket- Tutup wadah
Logam
Platik
Gabus
Karet
DIMENSI STANDAR GELAS JAR “DALAM ROUND”GCMI*ItemNo.
10 - 1410 - 2010 - 2410 - 2610 - 2710 - 2810 - 3010 - 3610 - 4010 - 4810 - 5010 - 5110 - 5210 - 5310 - 6010 - 6210 - 6310 - 6710 - 7110 - 7210 - 7510 - 7710 - 81
Cap.O’FlowFl.OZS
4 1/46 1/47 3/48 3/88 3/88 3/89 1/2
11 1/212 1/215 1/216 1/216 1/2
1718 5/1622 3/4
24 24 1/227 1/230 1/4
3132 3/8
3448 3/4
WeightMaxOZS
3 3/44 1/44 1/44 3/44 3/4 5 1/25 1/2
66 1/4
77 1/27 1/27 1/28 1/49 1/2
10 1/810 1/2
1111 1/211 1/211 1/212 3/418 1/2
A
3 25/643 55/64
4 1/84 9/324 9/324 11/324 31/644 25/324 27/32
5 1/85 7/325 7/325 11/32
5 3/85 7/85 7/8
5 61/646 1/4
6 9/166 9/166 3/4
6 13/167 11/16
B
2 1/162 9/32
2 25/642 1/2
2 29/642 1/2
2 35/642 3/4
2 63/643 1/323 1/83 1/8
3 7/643 17/643 29/643 35/643 9/16
3 43/643 47/643 25/323 53/643 59/644 13/32
C
35/645/8
21/3211/1611/165/8
41/6449/6449/6413/1627/3227/3227/3229/3215/1661/6431/32
11 1/321 1/321 1/161 3/321 1/4
D
1 49/642 1/162 5/162 9/642 3/8
2 31/642 9/162 7/162 1/2
2 11/162 47/642 47/642 55/642 49/643 11/643 3/163 7/323 25/643 39/643 39/643 45/643 45/644 17/64
E
1 3/41 15/162 3 3211 15/162 3/322 3/322 3/322 3/322 3/322 5/162 3/162 5/162 5/162 5/162 5/162 5/162 5/162 5/162 5/162 5/162 5/162 5/162 5/8
SPECIMENFINISH
48 - 40053 - 40058 - 40053 - 40058 - 40058 - 40058 - 40058 - 40058 - 40063 - 40060 - 40063 - 40063 - 40063 - 40063 - 40063 - 40063 - 40063 - 40063 - 40063 - 40063 - 40063 - 40070 - 400
22
DIMENSI STANDAR GELAS JAR “SHOULDERTYPE”UNTUK SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN
GCMI*ItemNo.
15 - 4615 - 4715 - 5315 - 71
Cap.O’FlowFl.OZS
14 3/41517
28 3/8
WeightMaxOZS
6 5/86 5/87 1/411 1/4
A
4 1/24 1/2
4 11/164 7/8
B
3 3/643 1/23 1/44 3/32
C
2 1/42 1/42 3/82 1/4
D
2 23/642 15/322 15/323 9/64
E
3/43/4
13/161 3/64
SPECIMENFINISH
63 - 171066 - 171066 - 171083 - 1710
SPECIMENFINISH 66-1710SPECIMEN FINISH 63 - 1710
SPECIMEN FINISH 83 - 1710
SPECIMEN FINISH 26 - 660
SPECIMEN FINISH 20 - 400
DIMENSI STANDAR WADAH GELAS“SHORT LINE ROUND FOOD LINE”
23
DIMENSI STANDAR GELAS “SHORT LINE ROUND FOOD-LINE
GCMI*ItemNo.
50 - 0850 - 1450 - 2150 - 28 50 - 4050 - 5050 - 5150 - 5250 - 6450 - 7550 - 7650 - 7750 - 8150 - 8550 - 91
Cap.O’FlowFl.OZS
2 1/44 1/4
6 19/328 3/4
12 3/416 9/1616 7/817 3/825 3/832 3/433 7/16
3448 1/258 1/2105 5/8
WeightMaxOZS
34 1/45 1/26 1/28 1/2
10 1/210 1/210 1/2
1417171722
25 1/237
A
4 3/325
5 5/85 31/326 49/64
7 3/87 3/87 3/88 3/89 3/8
9 5/169 11/324 15/644 17/326 5/64
B
1 37/641 7/8
2 5/322 13/322 11/162 29/322 61/642 63/643 11/323 35/643 39/643 21/324 15/324 17/326 5/64
C
2 5/322 9/162 27/323 1/163 1/23 7/83 7/83 7/8
4 7/16555
5 3/165 9/324 3/16
D
11/16111111111111
1 3/81 3/8
E
3/87/161/2
17/325/8
11/1611/1611/1625/3229/3229/3229/3215/1631/321 7/16
SPECIMENFINISH
20 - 40026 - 66026 - 66026 - 66026 - 60026 - 60026 - 60026 - 60026 - 60026 - 60026 - 60026 - 60026 - 60036 - 70036 - 700
C. ALUMUNIUMKEUNTUNGAN :1. Ringan2. Tahan terhadap korosi atmosfer3. Tahan terhadap produk yang mengandung S24. Dapat dibuat bermacam-macam bentuk
KEKURANGAN :1. Penutupan sambungan badan, tidak dapat di sorder2. Perlu alumunium yang tebal, untuk menyamai
kekuatan kaleng ( harga menyamai)3. Tutup alumunium tidak bisa dibuka dengan alat tutup
kaleng biasa4. Alumunium dapat memucatkan beberapa produk
pangan5. Umur penggunaan < kaleng
24
Daya tahan Alumunium Terhadap Korosi
Lapisan pelindung : (dipermukaan)
Alumunium - Oksida
- inert
- terbentuk kembali
Dalam makanan kaleng (?)
O2 Korosi
• + Enamel !
“RETORT POUCH”Suatu bahan yang bersifat fleksible terdiri dari 3 laminasi yang dapat dikenai proses termal seperti kaleng,
- “Shelf stable”- “Frozen boil in th bag product”
Bahan-bahan untuk “Retort pouch”- Terdiri bahan yang tahan simpan- Mempunyai integritas penutupan yang kuat- Kuat- Tahan terhadap tusukan- Tahan terhadap termal proces
Penyusun lapisan-lapisan yang terlaminasi- Lapisan Terluar : polyster film : 0.00048 in- Lapisan Tengah : alumunium foil : 0.00035 in- Lapisan Dalam : modified propylene : 0.003 in
25
“RETORT POUCH”
= Kemasan fleksible tahan suhu sterilisasi
Syarat Bahan Untuk Retort Pouch
1. Barier yang baik terhadap cahaya, gas, m.o
2. Dapat dikelim
3. Tahan terhadap penekanan, tusukan
4. Tahan suhu sterilisasi (121oC) …..!
Keuntungan1. Waktu proses lebih pendek
2. Dapat mengemas produk pangan kalengproduk tidak membutuhkan pendingin/pembekuan
3. Dapat menjaga kemampuan rekonstitusi produkwaktu-waktu rekonstitusi lebih pendek
4. Mudah dibuka dan serving5. Menghemat tempat penyimpanan6. Relatif murah dibandingkan kaleng7. Menghemat biaya produksi
Kualitas produk lebih baik, warna lebih alami….. Gizi lebih terjaga
26
* Proses Sterilisasi Retort Pouch batch & Kontinyu
dengan media pemanas :1. Uap jenuh2. Campuran uap dan udara3. Air mendidih
* Retort untuk sterilisasi menggunakanair panas bertekanan (132oC)
Dialirkan melalui PHE
Panas PHE ke retort pouch
Air sebagai media pemanasBentuk fisik : Retort pouch
Temperature lethal pada titik terdingin
Nilai (fh Waktu yang dibuat untuk menaikkan suhu, siklus log)
Tpih (temperature initial heating)
Jh lebih kecil
Waktu proses
Memperpendek waktu proses
27
OFTR - Tpih2
TR - TpihLog TR - Tp
T1
T2
Jh = TR - TpihTR - Tih
T = fh log (Jh - Th)TR - Tp
fh2 fh 1
Air sebagai media pemanas menguntungkan- Mudah dikontrol dari pada uap- Pengisian retort dicapai dalam 30 detik- Air terdingin dalam retort mencapai suhu retort 41
C U T Retort = 4.5(Retort konvensional : 12 - 15 menit)
Pada akhirnya pemanasan air dining segera mengganti air panas
butuh waktu hanya 1.5 menit !!(retort konvensional = 8 - 10 menit
28
Kelemahan :1. Kecepatan produksi lebih lambat v : kaleng/glass2. Buhu kemasan sekunder3. Sulit mendeteksi kebocoran4. Proses Thermal lebih kompleks5. Kekuatan terhadap tekanan mekanis < kaleng/glass
Produk yang dikemas dengan retort pouch- saus tomat- produk olahan daging- potato salad- sop- baso- sukiyaki, dll