Top Banner
1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN PERSEDIAAN, VARIABILITAS HPP DAN RASIO LANCAR TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012-2015 OKY DARMANTO 130462201137 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas HPP dan rasio lancar terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015. Penelitian ini memiliki jumlah sampel sebanyak 33 perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi logistik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan secara signifikan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Perputaran persediaan, variabilitas HPP dan rasio lancar secara signifikan tidak berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Kata Kunci: Metode Penilaian Persediaan, Ukuran Perusahaan, Perputaran Persediaan, Variabilitas HPP dan Rasio Lancar.
25

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

Mar 16, 2019

Download

Documents

lamnga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

1

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN PERSEDIAAN,

VARIABILITAS HPP DAN RASIO LANCAR TERHADAP PEMILIHAN

METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG

TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012-2015

OKY DARMANTO

130462201137

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji,

Tanjungpinang

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran perusahaan, perputaran

persediaan, variabilitas HPP dan rasio lancar terhadap pemilihan metode penilaian

persediaan pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang

terdaftar di BEI tahun 2012-2015. Penelitian ini memiliki jumlah sampel

sebanyak 33 perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi logistik. Hasil

pengujian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan secara signifikan berpengaruh

terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Perputaran persediaan,

variabilitas HPP dan rasio lancar secara signifikan tidak berpengaruh terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan.

Kata Kunci: Metode Penilaian Persediaan, Ukuran Perusahaan, Perputaran

Persediaan, Variabilitas HPP dan Rasio Lancar.

Page 2: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

2

1. Latar belakang masalah

Suatu perusahaan yang didirikan tentunya mempunyai suatu tujuan

tertentu. Salah satu tujuan berdirinya perusahaan adalah mencari laba ( profit ).

Tujuan tersebut diharapkan agar perusahaan bisa berkembang dan terus

menjalankan operasinya. Namun, terdapat hambatan yang pastinya akan dihadapi

perusahaan dalam upayanya untuk memperoleh laba. Salah satu hambatan yang

akan dihadapi perusahaan adalah persediaan, jika persediaan perusahaan

mengalami kendala maka akan terdapat hambatan dalam proses produksi,

pemasaran, dan juga pada investasi. Tentunya hal ini akan berdampak pada

kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya untuk memperoleh laba.

Berdasarkan PSAK No.14 ( 2008 ) persediaan didefinisikan sebagai

aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan normal, dalam proses produksi

untuk proses penjualan tersebut, atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan

untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Karena begitu

pentingnya persediaan bagi perusahaan maka diperlukan suatu metode penilaian

persediaan. Metode penilaian persediaan yang berlaku di Indonesia berdasarkan

PSAK 14 ( 1994 ) terdapat 3 (Tiga) metode penilaian persediaan yaitu Masuk

Pertama Keluar Pertama (MPKP) atau yang juga sering disebut First In First Out

( FIFO ), kemudian metode Masuk Terakhir Keluar Pertama ( MTKP ) atau yang

juga sering disebut Last In First Out ( LIFO ), dan metode terkahir adalah metode

rata-rata ( Average ).

Namun sekarang telah dilakukan revisi PSAK 14 ( 2008 ), dimana

sebelum dilakukan revisi terdapat 3 ( Tiga ) metode penilaian persediaan maka

Page 3: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

3

setelah dilakukan revisi hanya 2 ( Dua ) metode saja yang berlaku di Indonesia

yaitu FIFO dan Rata-rata. Dengan kata lain, metode LIFO sudah tidak diakui lagi

di Indonesia. Adapun alasan LIFO tidak diakui lagi di Indonesia dikarenakan

sejalan dengan peraturan perpajakan yang tercantum dalam Undang-Undang

No.36 tahun 2008. Dimana penggunaan metode LIFO dinilai merugikan negara,

karena penggunaan metode LIFO menghasilkan laba perusahaan yang kecil

sehingga pajak yang akan dibayarkan kepada negara nantinya juga akan kecil.

Penggunaan metode penilaian persediaan yang berbeda akan

menghasilkan perbedaan juga terhadap laporan neraca dan laporan laba-rugi

perusahaan (Setiyanto, 2012). Sebagai contoh jika terjadi inflasi maka

penggunaan metode FIFO akan menghasilkan persediaan akhir yang tinggi karena

didasarkan pada biaya terkini yang tinggi, namun Harga Pokok Penjualan pada

metode FIFO adalah paling rendah dan dampaknya akan menghasilkan laba kotor

yang tinggi. Akan tetapi, pajak yang akan dibayarkan perusahaan juga akan tinggi.

Sementara pada penggunaan metode rata-rata akan menghasilkan persediaan akhir

yang yang rendah, namun akan menghasilkan Harga Pokok Penjualan yang tinggi

sehingga laba kotor yang dihasilkan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan

penggunaan metode FIFO. Dan pajak yang akan dibayarkan nantinya juga akan

rendah ( Saripudin, 2013 ).

Berdasarkan penelitian terdahulu, terdapat berbagai hasil menegenai

faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penilaian persediaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Tjahjono ( 2015 ) periode 2010-2013

dengan menggunakan variabel independen besaran perusahaan, intensitas

Page 4: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

4

persediaan, dan variabilitas harga pokok penjualan. Hasil penelitian menunjukkan

besaran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan

metode penilaian persediaan. Sedangkan intensitas persediaan dan variabilitas

harga pokok penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode

penilaian persediaan.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Rosna K.Harahap & Dwi

Mradipta Jiwana (2009) dengan periode 2002-2006 menggunakan variabel

independen yaitu variabel persediaan, besaran perusahaan, leverage, margin laba

kotor, rasio lancar, intensitas persediaan dan variabilitas harga pokok penjualan.

Hasil penelitian ini menunjukkan variabel persediaan, besaran perusahaan,

leverage, rasio lancar, intensitas persediaan, dan variabilitas harga pokok

penjualan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian

persediaan. Tetapi margin laba kotor tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.

Berdasarkan berbagai hal yang telah diuraikan diatas, maka penulis

tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai pemilihan metode penilaian

persediaan pada perusahaan Industri Dasar dan Kimia, dengan judul :

“ Pengaruh Ukuran perusahaan, Perputaran persediaan, Variabilitas

harga pokok penjualan dan Rasio lancar Terhadap Pemilihan Metode

Penilaian Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Indusri

Dasar dan Kimia yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015 ”.

Page 5: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

5

2. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

Pengertian Persediaan

Menurut IAS No.2 Inventory dan PSAK No.14 ( revisi 2008 ) persediaan

adalah asset :

a) Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal

b) Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut, atau

c) Dalam bentuk bahan dan perlengkapan ( supplies ) untuk digunakan

dalam proses produksi atau pemberian jasa

Persediaan memiliki peran dan pengaruh yang sangat penting bagi

perusahaan, dikatakan demikian karena persediaan berperan dalam jalannya

operasional perusahaan. Jika persediaan perusahaan di kelola dengan baik maka

dalam proses produksi maupun dalam penjualan dapat terpenuhi. Namun

sebaliknya jika persediaan perusahaan tidak di kelola dengan baik maka akan

berdampak pada tidak berjalan lancarnya proses produksi sehingga tidak

terpenuhi penjualan yang akan dapat merugikan perusahaan dalam memperoleh

laba yang diinginkan ( Syailendra, 2013 ).

Metode Penilaian Persediaan FIFO ( First In First Out )

Menurut Skousen et.al, ( 2007:588 ) Metode masuk pertama, keluar

pertama ( first-in, first-out-FIFO) didasarkan pada asumsi bahwa unit yang terjual

adalah unit yang lebih dahulu masuk. Dalam FIFO, unit yang tersisa pada

Page 6: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

6

persediaan akhir adalah unit yang paling akhir dibeli, sehingga biaya yang

dilaporkan akan mendekati atau sama dengan biaya penggantian di akhir periode.

Metode Penilaian Persediaan Rata-rata (Average)

Menurut Kiesso et.al (2007:417) seperti tersirat dalam namanya, metode

biaya rata-rata (average cost method) menghitung harga pos-pos yang terdapat

dalam persediaan atas dasar biaya rata-rata barang yang sama yang tersedia

selama suatu periode. Harga pokok penjualan dihitung dengan menggunakan

harga rata-rata dari berbagai harga pembelian persediaan dibagi dengan jumlah

unit produk yang dimiliki. Dengan demikian harga pokok barang terjual diperoleh

dengan mengalikan jumlah unit terjual dengan harga rata-rata dan barang yang

masih belum terjual atau persediaan akhir dihitung dari jumlah persediaan

dikalikan terhadap harga rata-rata tersebut ( Setiyanto,2012 ).

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala besar kecilnya perusahaan menurut

berbagai cara antara lain dengan total aktiva, penjualan bersih, nilai pasar saham,

dan lain-lain ( Saripudin, 2010 ).

Perputaran Persediaan

Perputaran persediaan menunjukkan sejauh mana efisiensi manajemen

dalam mengelola persediaan , semakin rendah persediaan akhir, maka dapat

disimpulkan bahwa manajemen persediaan berjalan dengan baik ( Sangadah dan

Kusmuriyanto, 2014 ). Adapun Menurut Syailendra ( 2013 ) perputaran

persediaan ( inventory turnover atau stock turnover ) adalah ukuran seberapa

Page 7: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

7

sering persediaan barang dagang terjual dalam waktu satu periode. Periode dapat

dalam masa tahunan ataupun bulanan.

Variabilitas HPP

Menurut Setiyanto ( 2012 ) harga pokok penjualan merupakan dasar yang

ditentukan perusahaan dalam menjual produknya dan mendapatkan laba yang

diinginkan

Rasio lancar

Rasio lancar merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk

mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya. Rasio ini menunjukkan seberapa besar tuntutan dari kreditor atas

suatu kewajiban jangka pendek yang dimiliki perusahaan yang dapat dipenuhi

oleh aktiva yang diperkirakan dapat menjadi uang tunai dalam periode yang sama

dengan saat jatuh tempo kewajiban tersebut ( Harahap dan Jiwana, 2009 ).

Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pemilihan Metode Penilaian

Persediaan

Ukuran perusahaan memiliki kaitan penting dengan pemilihan

metode penilaian persediaan. Pengawasan dari pemerintah terhadap

kegiatan perusahaan akan membuat perusahaan besar berhati-hati dalam

bertindak. Bagi perusahaan besar lebih cenderung menggunakan metode

rata-rata karena dengan metode tersebut perusahaan akan melakukan

penghematan pajak (tax saving), sebab metode rata-rata akan

menghasilkan nilai laba yang lebih kecil. Hal tersebut dilakukan

Page 8: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

8

perusahaan besar agar tidak menjadi sorotan pemerintah atau pembuat

regulasi yang nantinya akan mengakibatkan intervensi pemerintah dan

perusahaan akan mengeluarkan pajak yang besar sehingga perusahaan-

perusahaan besar lebih menyukai metode akuntansi yang dapat

menurunkan nilai laba (Saripudin, 2010).

Sedangkan perusahaan kecil, untuk mendapatkan dana dari bank

atau lembaga keuangan lainnya, membutuhkan laba yang tinggi agar

dianggap mempunyai kinerja yang bagus. Salah satu caranya adalah

menaikkan laba dengan menggunakan metode persediaan FIFO. dimana

metode tersebut akan memberikan laba yang meningkat ( Srimonah,

2009). Oleh karena itu, ukuran perusahaan amat berpengaruh terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan.

Ada beberapa penelitian terdahulu terkait dengan metode penilaian

persediaan yang menggunakan ukuran perusahaan, dalam penelitiannya

yaitu Tjahjono (2015) mendapatkan hasil bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap metode penilain persediaan. Hasil yang sama juga

didapatkan oleh Harahap dan Jiwana ( 2009) yaitu ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Dari hasil

penelitian tersebut, maka dapat disusun hipotesisnya adalah sebagai

berikut:

H1 :Diduga ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan metode

penialain persediaan.

Page 9: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

9

2. Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Pemilihan Metode

Penilaian Persediaan

Perputaran persediaan menunjukkan sejauh mana efisiensi

manajeman dalam mengelola persediaan. Semakin rendah persediaan

akhir, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen persediaan berjalan

dengan baik ( Sangadah dan Kusmuriyanto, 2014 ). Perputaran persediaan

dapat mempengaruhi pemilihan metode penilaian persediaan yang

digunakan.

Ketika persediaan tinggi, maka manajer akan memilih metode rata-

rata yang akan menghasilkan nilai persediaan akhir pada neraca lebih

rendah dan harga pokok penjualan yang lebih tinggi, maka metode rata-

rata mengindikasikan adanya inventory turn over yang tinggi. Sedangkan

metode FIFO menghasilkan harga pokok penjualan yang rendah dan

persediaan akhir yang tinggi sehingga menghasilkan inventory turn over

yang rendah ( Setijaningsih dan Pratiwi, 2011). Jadi, dapat disimpulkan

bahwa dalam memilih metode penilaian persediaan yang akan digunakan,

perusahaan akan mempertimbangkan faktor ini.

Ada beberapa penelitian terdahulu terkait dengan metode penilaian

persediaan yang menggunakan perputaran persediaan, dalam penelitiannya

yaitu Harahap dan Jiwana (2009) mendapatkan hasil bahwa perputaran

persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilain persediaan.

Hasil yang sama juga didapat oleh Setiyanto (2012) dimana perputaran

persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.

Page 10: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

10

Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat disusun hipotesisnya adalah

sebagai berikut:

H2 :Diduga perputaran persediaan berpengaruh terhadap pemilihan

metode penilaian persediaan

3. Pengaruh Variabilitas Harga Pokok Penjualan Terhadap Pemilihan

Metode Penilaian Persediaan

Laporan laba rugi, selain melaporkan laba juga melaporkan harga

pokok penjualan. Harga pokok penjualan merupakan konsep yang telah

digunakan secara luas dalam menentukan laba. Kondisi inflasi, selain

berpengaruh terhadap nilai persediaan akhir, juga berpengaruh terhadap

harga pokok penjualan ( Harahap dan Jiwana, 2009 ). Seperti yang kita

tahu, tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba.

Maka ketika terjadi inflasi perusahaan akan memilih metode FIFO

agar laba mereka meningkat. Sebaliknya, untuk beberapa perusahaan yang

ingin mengurangi biaya pajaknya, maka perusahaan dapat menggunakan

metode rata-rata agar harga pokok penjualannya semakin besar sehingga

labanya akan semakin kecil yang nantinya pajak yang dibayarkan juga

akan semakin kecil (Setiyanto, 2012).

Penelitian yang dilakukan Rosna K.Harahap dan Dwi Mradipta

Jiwana (2009) mendapatkan hasil bahwa variabel harga pokok penjualan

berpengaruh terhadap pemilihan metode penilain persediaan. Dari hasil

penelitian tersebut, maka dapat disusun hipotesisnya adalah sebagai

berikut:

Page 11: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

11

H3 : Diduga variabilitas harga pokok penjualan berpengaruh terhadap

pemilihan metode penialain persediaan.

4. Pengaruh Rasio Lancar Terhadap Pemeilihan Metode Penilaian

Persediaan

Rasio lancar dapat mempengaruhi pemilihan metode penilaian

persediaan. Semakin tinggi rasio lancarnya, maka kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya juga akan semakin besar.

Para kreditor yang akan meminjamkan dananya pasti melihat dari laba dan

rasio lancar. Semakin besar laba dan rasio lancarnya, maka kreditor akan

semakin yakin bahwa perusahaan mampu membayar kewajibannya

(Marwah, 2012). Oleh karena itu, ketika rasio lancarnya rendah,

perusahaan akan memilih metode FIFO untuk menaikkan rasio lancarnya

dan menaikkan labanya sehingga akan berdampak pada kepercayaan

kreditor kepada perusahaan. Sedangkan bagi perusahaan yang memiliki

rasio lancar yang tinggi akan memilih metode rata-rata yang akan

menghasilkan laba yang lebih rendah sehingga bisa memperoleh

penghematan pajak ( Setiyanto, 2012 ).

Hasil yang diperoleh Harahap dan Jiwana (2009) mendapatkan

hasil bahwa rasio lancar berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian

persediaan. Atas penelitian yang telah dilakukan sebelumnya maka

hipotesisnya adalah sebagai berikut:

H4 : Diduga rasio lancar berpengaruh terhadap pemilihan metode

penilaian persediaan

Page 12: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

12

3. METODOLOGI PENELITIAN

Variabel terikat/dependen

Variabel terikat ( dependent variabel ) yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode penilaian persediaan. Variabel terikat ini bersifat kuantitatif dan

merupakan variabel dummy. Oleh karena itu, pengukurannya dilakukan dengan

menggunakan skala nominal. Indikator variabel ini memberikan nilai 0 pada

perusahaan yang menggunakan metode FIFO dan memberikan nilai 1 pada

perusahaan yang menggunakan metode Rata-rata ( Syailendra, 2013 ).

Variabel bebas/independen

1) Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan didapat dari total aset tiap perusahaan sampel

dari tahun 2012 sampai dengan 2015.

Ukuran perusahaan

( Sumber : Marwah, 2012 )

2) Perputaran Persediaan

Perputaran persediaan dapat diukur dengan cara:

( Sumber : Setiyanto, 2012 )

3) Variabilitas HPP

Variabilitas HPP dapat diukur dengan cara:

( Sumber : Setiyanto, 2012 )

Page 13: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

13

4) Rasio Lancar

Rasio lancar dapat diukur dengan cara:

Rasio lancar

( Sumber : Jiwana & Harahap , 2009 )

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor

industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI Tahun 2012-2015 yaitu sebanyak

63 perusahaan. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah

sebagai berikut:

1) Perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di

BEI tahun 2012-2015.

2) Perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di

BEI dan melaporkan laporan keuangan perusahaan secara berturut-turut

pada tahun 2012-2015.

3) Perusahaan yang menggunakan satu metode akuntansi persediaan saja

untuk semua persediaanya.

4) Perusahaan yang melaporkan laporan keuangan dengan nilai nominal

Rupiah.

Page 14: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

14

Metode Analisis

Model yang digunakan adalah sebagai berikut:

α + β1UP + β2PP + β3VH + β4RL + e

Keterangan :

Y = Metode penilaian persediaan

UP = Ukuran perusahaan

PP = Perputaran persediaan

VH = Variabilitas harga pokok penjualan

RL = Rasio lancar

α = Konstanta

β1, β2, β3, β4 = Nilai koefisien dari setiap variabel bebas

e = Error

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Statistik Deskriptif

Uji analisis statistik deskriptif diperlukan untuk melihat nilai minimum,

maximum, rata-rata (mean), dan standar deviasi dari variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel ukuran perusahaan, perputaran

persediaan, variabilitas harga pokok penjualan, dan rasio lancar.

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

UkuranPerusahaan 132 ,04 24,68 2,9467 4,63100

PerputaranPersediaan 132 ,01 75,01 6,6893 10,86822

VariabilitasHPP 132 ,00 1,77 ,1201 ,20999

RasioLancar 132 ,57 464,98 8,0299 45,47764

Valid N (listwise) 132

Page 15: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

15

Menguji Kelayakan Model Regresi

Pada penelitian dengan menggunakan model regresi logistik, yang

diperlukan adalah melakukan pengujian kelayakan model regresi logistik (overall

fit model). Pengujian kelayakan model regresi logistik akan dilakukan dengan

melakukan bebrapa uji statistik, yaitu likelihood, cox and snell’s square dan

Negalke’s R Square, dan Hosmer and Lemeshow’s of Fit Test.

Tabel 4.3

Hasil Pengujian Likelihood yang memasukkan Konstanta Tanpa

Memasukkan Variabel Independen (Block Number =0)

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant

Step 0

1 126,276 1,273

2 125,177 1,489

3 125,173 1,504

4 125,173 1,504

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 125,173

c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less

than ,001.

Tabel 4.4

Hasil Pengujian Likelihood yang Memasukkan Konstanta dan Variabel

Independen (Block Number =1)

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square

1 107,930a ,122 ,200

a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less

than ,001.

Page 16: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

16

Berdasarkan tabel pengujian Likelihood, dapat dilihat bahwa penurunan

sebesar 18.346. Saat pengujian Likelihood dilakukan dengan hanya memasukkan

konstanta (block number=0), hasil -2 Log Likelihood yang didapatkan adalah

sebesar 126.276. Pada saat pengujian Likelihood yang memasukkan konstanta dan

variabel independen (block number=1), hasil -2 Log Likelihood yang didapatkan

adalah sebesar 107.930. Penurunan nilai yang terjadi ini mengindikasikan bahwa

model yang digunakan dalam penelitian ini fit dengan data dan pengujian

Likelihood dengan memasukkan variabel independen ke dalam model mampu

memperbaiki model fit.

Setelah pengujian Likelihood, kemudian pengujian Cox and snell’s square

dan nagelkerke’s R Square dilakukan untuk menilai apakah variabel dependen

(metode penilaian persediaan) dapat dijelaskan oleh variabel independen (ukuran

perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas HPP dan rasio lancar).

Tabel 4.5

Hasil Pengujian Cox and Snell’s Square dan Nagelkerke’s R Square

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square

1 107,930a ,122 ,200

a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less

than ,001.

Berdasarkan pengujian Cox and Snell’s Square dan Nagelkerke’s R Square

yang telah dilakukan, didapatkan nilai Nagelkerke’s R Square sebesar 0,200. Hal

ini berarti bahwa sebesar 20,0 % variabel dependen (metode penilaian persediaan)

dapat dijelaskan oleh variabel independen (ukuran perusahaan, perputaran

Page 17: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

17

persediaan, variabilitas HPP dan rasio lancar). Sedangkan sisanya sbesar 80,0 %

dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

Setelah itu, dilakukan pengujian Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit

Test untuk melihat apakah ada perbedaan antara model dengan data.

Tabel 4.6

Hasil Pengujian Hosmer and Lemeshow’s

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square Df Sig.

1 14,085 8 ,080

Berdasarkan pengujian tersebut, nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s

Goodness of Fit Test adalah sebesar 14,085 dengan tingkat signifikan sebesar

0,080. Nilai signifikan tersebut diatas 0,05 dan dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa model tersebut diterima, yang artinya tidak ada perbedaan

data sehingga model dapat dikatakan fit.

Pengujian Hipotesis

Tabel 4.7

Hasil Pengujian Regresi Logistik Secara Parsial

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a

UkuranPerusahaan ,414 ,205 4,078 1 ,043 1,513

PerputaranPersediaan ,042 ,043 ,971 1 ,324 1,043

VariabilitasHPP 7,446 4,220 3,113 1 ,078 1713,678

RasioLancar ,004 ,008 ,258 1 ,612 1,004

Constant -,052 ,495 ,011 1 ,916 ,949

a. Variable(s) entered on step 1: UkuranPerusahaan, PerputaranPersediaan, VariabilitasHPP,

RasioLancar.

Page 18: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

18

Pengujian hipotesis regresi logistik dalam penelitian ini dengan menggunkan

bantuan program komputer SPSS Versi 20. Hasil yang diperoleh dari perhitungan

regresi logistik yang telah dilakukan menghasilkan persamaan regresi logistik

sebagai berikut:

Hasil pengujian hipotesis dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pemilihan Metode Penilaian

Persediaan

Diketahui bahwa nilai signifikansi ukuran perusahaan 0,043 lebih kecil

dari tingkat signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis

pertama diterima. Yang berarti ukuran perusahaan pada penelitian ini

berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.

Hal ini membuktikan bahwa adanya kesesuaian antara teori dengan hasil

penelitian. Dimana perusahaan besar cenderung memilih metode Rata-rata yang

dapat menurunkan nilai laba sehingga dapat melakukan penghematan pajak, dan

sebaliknya perusahaan kecil akan memilih metode FIFO yang dapat menaikkan

nilai laba agar dianggap memiliki kinerja yang bagus sehingga memperoleh dana

pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Tjahjono (2015), Sangeroki (2013), dan Marwah (2012) yang menunjukkan

bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan

metode penilaian persediaan. Akan tetapi penelitian ini tidak konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Setijaningsih & Pratiwi (2009) yang menunjukkan

Y= -0,052+0,414UP+0,042PP+7,446VH+0,004RL+e

Page 19: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

19

hasil bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan.

2. Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Pemilihan Metode

Penilaian Persediaan

Nilai signifikansi perputaran persediaan 0,324 lebih besar dari tingkat

signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua ditolak.

Yang berarti perputaran persediaan dalam penelitian ini tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Dari hasil penelitian

ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan yang menggunakan metode

penilaian persediaan rata-rata, adakalanya memiliki persediaan akhir yang tinggi

sehingga memiliki perputaran persediaan yang rendah dan adakalanya memiliki

persediaan akhir yang rendah sebagaimana jika perusahaan menggunakan metode

persediaan FIFO. Namun tidak semua perusahaan yang memiliki tingkat

perputaran persediaan yang tinggi menghasilkan efisiensi manajemen dalam

kegiatan operasionalnya. Sebab lain yang dapat memungkinkan tingkat perputaran

persediaan yang tinggi dapat terjadi yaitu pada perusahaan yang mengalami

kadaluarsa pada produknya. Hal ini cenderung menimbulkan kerugian terhadap

perusahaan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Syailendra (2013), Tjahjono (2015), dan Saripudin (2010) yang mana

menunjukkan perputaran persediaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Sebaliknya penelitian ini tidak

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Harahap & Jiwana (2009) dan

Page 20: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

20

Setiyanto (2012) yang mana menunjukkan perputaran persediaan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.

3. Pengaruh Variabilitas HPP Terhadap Pemilihan Metode Penilaian

Persediaan

Nilai signifikansi variabilitas harga pokok penjualan 0,078 lebih besar dari

tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga

ditolak. Yang berarti variabilitas harga pokok penjualan dalam penelitian ini tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.

Hal ini mungkin dikarenakan terjadinya inflasi pada periode tahun penelitian yaitu

antara tahun 2012-2015. Kondisi inflasi (perubahan harga), selain berpengaruh

terhadap persediaan akhir juga dapat berpengaruh terhadap harga pokok

penjualan. Dimana dengan adanya kenaikan tingkat inflasi, harga pokok penjualan

akan mengalami kenaikan sehingga dapat mempengaruhi nilai pada harga pokok

penjualan di laporan keuangan, yang juga akan mempengaruhi laba yang akan

diperoleh perusahaan. Secara umum, perusahaan ternyata mengharapkan laba

yang rendah karena pajak yang akan dibayarkan juga akan rendah, sehingga

ketika inflasi perusahaan akan tetap menggunakan metode Rata-rata yang

menunjukkan harga pokok penjualan yang tinggi dengan laba yang rendah,

dibandingkan jika menggunakan metode FIFO.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Setijaningsih & Pratiwi (2009), Saripuddin (2010), dan Tjahjono (2015), yang

mana menunjukkan bahwa variabilitas harga pokok penjualan tidak berpengaruh

signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Akan tetapi,

penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Harahap &

Page 21: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

21

Jiwana (2009), yang membuktikan variabilitas harga pokok penjualan

berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.

4. Pengaruh Rasio Lancar Terhadap Pemilihan Metode Penilaian

Persediaan

Nilai signifikansi rasio lancar 0,612 lebih besar dari tingkat signifikansi

0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat ditolak. Yang berarti

rasio lancar dalam penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan. Peneliti menduga hal ini disebabkan

perusahaan selalu berusaha meningkatkan kesejahteraannya dengan memilih

metode yang dapat meminimalkan pembayaran pajak. Dengan demikian,

perusahaan akan memilih metode persediaan tanpa memperhatikan besarnya

hutang lancar pada perusahaan tersebut.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Marwah (2012), Setiyanto (2012) dan Saripuddin (2010), yang membuktikan

bahwa rasio lancar tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode

penilaian persediaan. Akan tetapi, penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Harahap dan Jiwana (2009), yang menyatakan bahwa rasio

lancar berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan..

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Regresi Logistik Secara Simultan

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square Df Sig.

Step 1

Step 17,243 4 ,002

Block 17,243 4 ,002

Model 17,243 4 ,002

Page 22: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

22

Untuk pengujian secara simultan pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai

signifikansi yang didapat sebesar 0,002. Nilai signifikasi 0,002 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa hipotesis kelima diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa

keempat variabel yaitu ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

HPP dan rasio lancar secara simultan (bersama-sama) berpengaruh secara

signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.

Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan yang dapat

diambil dari penelitian ini yaitu:

1) Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan

metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur sektor

industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015.

2) Perputaran persediaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur

sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015.

3) Variabilitas HPP tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur

sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015.

4) Rasio lancar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan

metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur sektor

industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015.

5) Ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas HPP dan rasio

lancar secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan

Page 23: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

23

terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan

manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun

2012-2015.

Saran

Bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pemilihan metode

penilaian persediaan sebaiknya mempertimbangkan beberapa saran dibawah ini

demi hasil penelitian yang lebih baik, yaitu:

1) Periode penelitian sebaiknya lebih dari 4 (empat) tahun agar hasil

penelitian lebih baik.

2) Menambah variabel penelitian seperti struktur kepemilikan.

3) Menggunakan responden selain perusahaan manufaktur sektor industri

dasar dan kimia agar mendapat sampel penelitian yang berbeda.

Page 24: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

24

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, I. (2013). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.

Semarang: Badan penerbit universitas diponegoro.

Harahap, K. R., & Jiwana, D. M. (2009). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan

manufaktur di BEJ. Media riset akuntansi, auditing & informasi.

Harrison Jr, W. T., Horngren, C. T., Thomas, C. W., & Suwardy, T. (2010).

Akuntansi Keuangan IFRS Jilid 1, penerjemah Gina gania. Edisi

kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Hery. (2013). 240 Konsep Penting Akuntansi dan Auditing. Yogyakarta: Penerbit

Gava Media.

Kieso, D. E., Weygand, J. J., & Warfield, T. D. (2007). Akuntansi Intermediate

Jilid 1, penerjemah Emil salim. Edisi keduabelas. Jakarta: Erlangga.

Marwah, S. (2012). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode

penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

tahun 2007-2010.

Riswan, & Fasa, R. (2016). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan

metode penilaian persediaan pada perusahaan dagang yang terdaftar di

bursa efek Indonesia periode 2010-2014. Akuntansi dan keuangan Vol.7,

No.2.

Sangadah, S., & Kusmuriyanto. (2014). Analisis pemilihan metode akuntansi

persediaan pada perusahaan manufaktur. Accounting analysis journal Vol

3, No. 3.

Sangeroki , S. (2013). Pengaruh ukuran perusahaan dan margin laba kotor

terhadap pemilihan metode penilaian persediaan di perusahaan

manufaktur. Jurnal EMBA Vol.1, No.3.

Saripudin, C. (2010). Analisis pengaruh variabilitas hpp, rasio lancar, financial

leverage, variabilitas persediaan, ukuran perusahaan dan intensitas

persediaan terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan ( studi pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ). Jurnal UIN.

Setijaningsih, H. T., & Pratiwi, C. D. (2009). Pengaruh beberapa variabel

terhadap pemilihan metode penilain persediaan pada perusahaan

manufaktur. Journal the winners Vol.10, No.1.

Setiyanto, K. B. (2012). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

pemilihan metode akuntansi persediaan (studi kasus pada perusahaan

Page 25: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · 1 pengaruh ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas

25

dagang dan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010.

Diponegoro Journal of Accounting.

Skousen, Stice, & Stice. (2007). Akuntansi Keuangan Buku 1, penerjemah Ali

akbar. Edisi 16. Jakarta: Salemba empat.

Srimonah. (2010). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode

penilaian persediaan ( studi empiris pada perusahaan manufaktur di Bursa

Efek Indonesia ). Jurnal Universitas Semarang.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Syailendra, B. (2013). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan (studi kasus pada perusahaan

dagang dan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2012).

Diponegoro Journal of Accounting.

Tjahjono, A. (2015). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan

metode akuntansi persediaan pad perusahaan sub sektor perdagangan besar

barang produksi dan sub sektor perdagangan eceran yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Jurnal Kajian Bisnis

Vol.23, No.2.

www.idx.co.id