Top Banner
PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS ASET TETAP, INTENSITAS PERSEDIAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2016-2018) SKRIPSI Diajukan Oleh: MELIANTI TIMANG PALITEAN 6160301160048 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR 2020
91

PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

Dec 21, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS ASET

TETAP, INTENSITAS PERSEDIAAN TERHADAP PENGHINDARAN

PAJAK

(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2016-2018)

SKRIPSI

Diajukan Oleh:

MELIANTI TIMANG PALITEAN

6160301160048

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS

MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

ii

LEMBAR PENGESAHAN KOMISI PEMBIMBING

Judul : Pengaruh Transaksi Hubungan Istimewa, Intensitas

Aset Tetap, Intensitas Persediaan Terhadap

Penghindaran Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Pada Periode 2016-2018)

Nama Mahasiswa : Melianti Timang Palitean

No.Stambuk : 6160301160048

Program Studi : Akuntansi

Jenjang Studi : Strata Satu (S1)

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Oktavianus Pasoloran,SE,M.Si,AK,CA Yohanis Tasik Allo,SE,MM

Diketahui oleh:

Dekan Fakultas Ekonomi ketua program studi

Drs.Luther Palembangan Tangdialla,M.M. Erna Pasanda,SE.,M.Si

Page 3: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

iii

Page 4: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

iv

SURAT PERNYATAANPERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

(SKRIPSI) UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini:

Nama : Melianti Timang Palitean

Stambuk : 6160301160048

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui bahwa karya ilmiah saya

yang berjudul “PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA,

INTENSITAS ASET TETAP, INTENSITAS PERSEDIAAN TERHADAP

PENGHINDARAN PAJAK (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PADA PERIODE 2016-2018)”, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada)

untuk disimpan, dipublikasikan atau diperbanyak dalam bentuk apapun oleh UKI

Paulus Makassar bagi keperluan Akademis.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Makassar, 5 Februari 2020

Melianti Timang Palitean

Page 5: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

v

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh transaksi hubungan

istimewa, intensitas aset tetap, intensitas persedian terhadap penghindaran pajak.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel independen dan

variabel dependen. Variabel independen yang digunakan yaitu transaksi hubungan

istimewa dengan menggunakan related party transaction piutang dan related

party transaction hutang, intensitas aset tetap, dan intensitas persediaan.

Sedangkan variabel dependen yang digunakan yaitu penghindaran pajak.

Penelitian ini menggunakan 32 sampel perusahaan manufaktur yang

terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2016-2018. Metode pengambilan sampel

menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisi data yang digunakan

yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa related

party transaction piutang, intensitas aset tetap, dan intensitas persediaan

berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Sedangkan related party transaction

hutang tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

Kata kunci : Transaksi Hubungan Istimewa, Intensitas Aset Tetap, Intensitas

Persediaan, dan Penghindaran Pajak.

Page 6: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

vi

ABSTRACT

This study aims to examine the effect of related party transaction, the

intensity of fixed assets, the intensity of the supply of tax avoidance. The variables

used in this study are the independent variables and the dependent variable. The

independent variables used are related party transaction using related party

transaction receivables and related party debt transactions, the intensity of fixed

assets, and inventory intensity. While the dependent variable used is tax

avoidance.

This study uses 32 samples of manufacturing companies listed on the

Indonesia Stock Exchange in the 2016-2018 period. The sampling method uses

purposive sampling method. The data analysis technique used is multiple linear

regression analysis. The results of the study prove that related party transaction

receivables, the intensity of fixed assets, and inventory intensity affect tax

avoidance. While debt related party transactions do not affect tax avoidance.

Keywords: Related Party Transaction, Fixed Asset Intensity, Intensity

Inventory, and Tax Avoidance.

Page 7: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

penyertaan-Nya sehingga proses penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH

TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS ASET TETAP,

INTENSITAS PERSEDIAAN TERHADAP PEGHINDARAN PAJAK” dapat

diselesaikan dengan baik.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak

dukungan atau bantuan baik moril maupun material dan juga bimbingan dari

berbagai pihak. Tanpa adanya mereka tentu penulis akan mengalami kesulitan

dalam menyusun skripsi ini. Maka dari itu, melalui kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Agus Salim, SH.,MH selaku Rektor Universitas Kristen Indonesia

Paulus Makassar.

2. Bapak Drs. Luther Palembangan Tangdialla,MM selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar.

3. Bapak Dr.Oktavianus Pasoloran,SE,M.Si,AK,CA selaku pembimbing I dan

Bapak Yohanis Tasik Allo, SE.,MM selaku pembimbing II yang senantiasa

memberikan bimbingan dan arahan di dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Erna Pasanda, SE.,M.Si selaku ketua Jurusan/Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar.

5. Bapak, Ibu dosen dan seluruh staf pengajar Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar.

Page 8: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

viii

6. Kedua orang tua tercinta, saudara-saudaraku serta keluarga yang selalu

memberikan semangat, dan doa.

7. Seluruh teman-teman angkatan 2016 UKI-Pulus Makassar.

8. Semua pihak yang tidak sempat peneliti sebutkan satu persatu yang sudah ikut

membantu peneliti dalam penyelesaian proposal ini serta memberikan

semangat dan doanya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari untuk perbaikan selanjutnya.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang

memerlukan.

Makassar, 5 februari 2020

Penulis

Page 9: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………..….i

LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………………..ii

LEMBAR PENGESAHAN KOMISI PEMBIMBING…………………..……iii

PENGESAHAN KOMISI PENGUJI……………………………………….….iv

SURAT PERNYATAAN…………………………………………………...……v

ABSTRAK…………………………………………………………………….…vi

ABSTRACT…………………………………………………………………..…vii

KATA PENGANTAR…………………………………………………...…......viii

DAFTAR ISI………………………………………………………………….......x

DAFTAR TABEL…………………………………………………………..….xiii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………...………....xiv

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………...…....xv

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………...…………1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………..………1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….4

1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………..………4

1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………..…..……5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………....……6

2.1 Teori Keagenan………………………………………………………..…...…6

2.2 Transaksi Hubungan Istimewa………………………………………....……..7

2.3 Transfer Pricing................................................................................................8

2.3.1 Pengertian Transfer Pricing………………………………..….……….8

2.3.2 Tujuan Transfer Pricing…………………………………..…….…….10

2.4 Intensitas Aset Tetap……………………………………………...………....11

2.5 Intensitas Persediaan………………………………………..…………….…11

2.6 Pajak………………………………………………...……………………….12

2.6.1 Pengertian Pajak……………………………………………...…..……12

2.6.2 Pajak Penghasilan……………………………………..…………..…..13

2.6.3 Tarif Pajak Efektif…………………………………………..…….…..14

2.6.4 Penghindaran Pajak…………………………………………..……….14

2.7 Peneliti Terdahulu……………………………………………..……...……..16

2.8 Kerangka Pemikiran…………………………………………...………...…..18

Page 10: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

x

2.9 Perumusan Hipotesis……………………………………………...…………19

2.9.1 Pengaruh Piutang-RPT Terhadap Penghindaran Pajak………………..19

2.9.2 Pengaruh Hutang-RPT Terhadap Penghindaran Pajak…………...…...19

2.9.3 Pengaruh Intensitas Aset Tetap Terhadap Penghindaran Pajak...….….20

2.9.4 Pengaruh Intensitas Persediaan Terhadap Penghindaran pajak…….....21

BAB III METODE PENELITIAN……………………………………..…………..….23

3.1 Jenis Penelitian………………………………………...………………..……23

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel……………...……....23

3.2.1 Variabel Dependen……………………………………...………………….23

3.2.2 Variabel Independen……………………………………...………………..24

3.2.2.1 Piutang-RPT………………………………..………………………..25

3.2.2.2 Hutang-RPT………………………….………………..…………….25

3.2.2.3 Intensitas Aset Tetap……………………………………......……….26

3.2.2.4 Intensitas Persedian…………………………………...………..……26

3.3 Populasi dan Penentuan Sampel……………………………………...………28

3.4 Jenis dan Sumber Data………………………………………..……………...29

3.5 Metode Pengumpulan Data………………………………………..…………29

3.6 Teknik Analisis Data………………………………………...……………….29

3.6.1 Statistik Deskriptif…………………………………..……….………..29

3.6.2 Uji Asumsi Klasik…………………………………………...….……..30

3.6.2.1 Uji Normalitas…………………………………………..…….30

3.6.2.2 Uji Multikolinearitas…………………………………………..31

3.6.2.3 Uji Heterokedastisitas……………………………………...….31

3.6.2.4 Uji Autokorelasi………………………………………..….….31

3.6.3 Analisis Regresi Linier ………………………………………..…..….32

3.6.4 Pengujian Hipotesis……………………………………..…………….33

3.6.4.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji T)…………………......…………33

3.6.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)………………...……………33

3.6.4.3 Uji Koefisien Determinasi……………………..………….…..34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………..…………35

4.1 Data Perusahaan…………………………………..…………………….……35

4.2 Analisis Data…………………………………………..……………….…….37

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ……………………………………....…..37

Page 11: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

xi

4.2.2 Uji Asumsi Klasik…………………………………..………….……..38

4.2.2.1 Uji Normalitas……………………………...…….……………38

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas…………………………......……………39

4.2.2.3 Uji Heterokedastisitas………………………...……………….40

4.2.2.4 Uji Autokorelasi………………………………...……………..41

4.2.3 Analisis Regresi Linier…………………………………..……………42

4.2.4 Pengujian Hipotesis……………………………………..…….………44

4.2.4.1 Uji Signifikasi Parsial (Uji T)…………………...………...…..44

4.2.4.2 Uji Signifikasi Simultan (UJi F)………………………....……47

4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi………………………….…………48

4.3 Pembahasan………………………………...…………………...……………49

4.3.1 Faktor RPT Piutang………………………………...………...…49

4.3.2 Faktor RPT Hutang…………………………………..…………50

4.3.3 Faktor Intensitas Aset Tetap…………………………….………51

4.3.4 Faktor Intensitas Persediaan………………………...………..…52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………….…..………53

5.1 Kesimpulan…………………………………..………………………..……..53

5.2 Keterbatasan Penelitian………………………………………...….…………54

5.3 Saran…………………………………………………….....…………………54

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….....……..55

LAMPIRAN………………………………………………………...………..….58

Page 12: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

xii

DAFTAR TABEL

NO. KETERANGAN HALAMAN

2.1 Penelitian Terdahulu Mengenai Penghindaran Pajak……………....…….…16

3.1 Skala Pengukuran Variabel………………………………..…………...……27

4.1 Perusahaan Sampel………………………………...………………………..35

4.2 Analisis Statistik Deskriptif…………………………..……………….…….37

4.3 Hasil Uji Normalitas……………………………………………..........…….39

4.4 Uji Multikolinearitas…………………………………..…………….…..…..40

4.5 Hasil Uji Autokorelasi………………………………………...………...…..42

4.6 Hasil Uji Regresi Linier…………………………………………..……...….43

4.7 Hasil Uji Statistik T……………………………………………...…….…….45

4.8 Uji Statistik F……………………………………………..………….……...48

4.9 Uji Koefisien Determinasi………………………………...……...…………48

Page 13: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

xiii

DAFTAR GAMBAR

NO. KETERANGAN HALAMAN

2.1 Kerangka Pemikiran…………………………………………...…........…….18

4.1 Hasil Uji Heterokedastis……………………………………..……..…….…41

Page 14: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

NO. KETERANGAN HALAMAN

1. Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur di BEI (2016-2018)……..…….…58

2. Daftar Perusahaan Yang memenuhi Kriteria Sampel………………….……62

3. Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel…………………….....…….……66

4. Hasil Perhitungan ETR………………………………..………………...…..67

5. Hasil Perhitungan RPT Piutang………………………………...………..….68

6. Hasil Perhitungan RPT Hutang…………………………...……….………...69

7. Hasil Perhitungan Intensitas Aset Tetap……………………………….……70

8. Hasil Perhitungan Intensitas Persediaan…………………..………….…..…71

9. Hasil Uji SPSS……………………..……………………………….……….72

Page 15: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman sekarang ini perekonomian di dunia berkembang semakin pesat.

Banyak perusahaan yang saling bersaing untuk memajukan perusahaannya.

Banyak cara yang dilakukan termasuk memperluas kegiatan usahanya, tidak

hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri dan menjadi perusahaan

multinasional. Perusahaan-perusahaan tersebut kemudian akan membentuk

Holding company untuk mengatur, mengendalikan, serta mengkoordinasikan

aktivitas bisnis mereka. Dalam aktivitas bisnis perusahaan tersebut , Gusnardi

(2009) berpendapat bahwa biasanya sebagian besar aktivitas bisnis terjadi diantara

mereka sendiri yaitu dalam menentukan harga biasanya ditentukan berdasarkan

kebijakan harga transfer (transfer pricing) yang ditentukan oleh holding company

yang nantinya dapat sama atau tidak sama dengan harga pasar.

Transfer pricing merupakan suatu tindakan yang tidak baik (abuse of transfer

pricing) dimana penghasilan yang kena pajak dialihkan ke perusahaan di negara

lain yang memiliki tarif pajak lebih rendah. Jika holding company melakukan

transfer pricing maka akan menimbulkan masalah bagi perusahaan, tetapi juga

bisa menjadi kesempatan untuk perusahaan yang mau mendapatkan keuntungan

yang lebih besar. Transfer pricing biasanya timbul karena adanya hubungan

istimewa antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya (Related Party

Transaction-RPT). Jika Related Party Transaction dilakukan maka bisa mebuat

pajak yang dibayar oleh perusahaan menjadi lebih kecil.

Page 16: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

2

Related Party Transaction merupakan salah satu strategi penghindaran pajak

yang banyak dilakukan oleh perusahaan karena perusahaan tersebut rata-rata

adalah perusahaan milik keluarga. Related Party Transaction yaitu suatu transaksi

antar perusahaan yang mempunyai hubungan kepemilikan, perorangan sebagai

pemilik perusaahaan maupun pegawai yang memiliki pengaruh cukup besar serta

sangat penting, dan juga memiliki hubungan keluarga.

Suatu tindakan yang dilakukan untuk menghindari pajak dapat mengurangi

kas Negara dan juga berpengaruh terhadap penerimaan Negara dalam anggaran

pendapatan dan belanja Negara (APBN). Penerimaan pajak yang dilakukan di

Indonesia sudah rancang sedemikian rupa sehingga dapat mencapai target yang

diinginkan sesuai APBN. Tetapi pemerintah belum bisa merealisasikan

penerimaan pajak dengan maksimal. Sehingga dapat memunculkan suatu

pertanyaan apakah wajib pajak melakukan tindakan penghindaran pajak atau

memang pemerintah belum mampu melaksakan pungutan secara maksimal.

Penghindaran pajak (tax avoidance) dianggap legal serta dimungkinkan

karena dalam penerapannya tidak bertentangan dengan peraturan dan ketentuan

hukum perpajakan yang berlaku. Penghindaran pajak dapat dibagi menjadi dua

macam yaitu penghindaran pajak yang diperbolehkan (acceptable tax

avoidance/tax planning/tax mitigation) dan juga penghindaran pajak yang tidak

diperbolehkan (unacceptable tax avoidance). Penghindaran pajak dapat dikatanya

illegal jika hal tersebut tidak memiliki tujuan bisnis yang baik misalnya

memanipulasi pembukuan untuk memperkecil beban pajak, dan hanya untuk

tujuan menghidari pajak.

Page 17: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

3

Yuniasih, Rasmini, dan Wirakusuma (2012) menyatakan bahwa transaksi

Related Party Transaction dapat merugikan pemerintah jika terjadi

ketidakwajaran harga, biaya, atau imbalan lain yang direalisasikan dalam suatu

transaksi usaha. Untuk dapat mengetahui besar penghematan pajak dari transaksi

Related Party Transaction dapat di cari melalui Tarif Pajak Efektif (Efective Tax

Rate). ETR dapat memperlihatkan suatu efektivitas manajemen pajak dalam

suatu. Tarif pajak efektif (Effective tax rate / ETR) merupakan persentase

besarnya tarif pajak yang dibebankan kepada perusahaan.

Dalam penelitian ini transaksi hubungan istimewa menggunakan variabel

Related Party Transaction Piutang dan Related Party Transaction Hutang, dan

juga menggunakan variabel intensitas aset tetap dan intensitas persediaan yang

dapat digunakan untuk penghindaran pajak. Mulyani dalam Meisiska (2016)

mendefenisikan intensitas aset tetap sebagai proporsi dimana dalam aset tetap

terdapat pos untuk perusahaan dalam menambah beban, yaitu beban penyusutan

yang diakibatkan oleh aset tetap sebagai pengurang penghasilan. Apabila aset

tetap besar maka laba yang dihasilkan kecil, karena terdapat beban penyusutan

yang ada dalam aset tetap yang bisa mengurangi laba. Adapun Intensitas

persediaan juga dapat mengurangi pajak yang dibayar perusahaan yang

disebabkan oleh beban-beban yang muncul karena adanya persediaan. Beban-

beban tersebut akan mengurangi laba bersih yang diperoleh perusahaan, sehingga

mengurangi jumlah pajak yang dibayar perusahaan.

Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

menggunakan sampel perusahaan manufaktur pada periode 2016-2018 dengan

Page 18: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

4

judul, “Pengaruh Transaksi Hubungan Istimewa, Intensitas aset Tetap,

Intensitas Persediaan Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan

masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Apakah Related Party Transaction Piutang berpengaruh terhadap

penghindaran pajak?

2. Apakah Related Party Transaction Hutang berpengaruh terhadap penghindaran

pajak?

3. Apakah intensitas aset tetap berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

4. Apakah intensitas persediaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

1. Menemukan bukti transaksi Related Party Transaction Piutang terhadap

penghindaran pajak.

2. Menemukan bukti transaksi Related Party Transaction Hutang terhadap

penghindaran pajak.

3. Menemukan bukti intensitas aset tetap terhadap penghindaran pajak.

4. Menemukan bukti intensitas persediaan terhadap penghindaran pajak.

Page 19: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

5

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai Related

Party Transaction Piutang dan Related Party Transaction Hutang, intensitas aset

tetap, dan intensitas persediaan terhadap penghindaran pajak, dan juga dapat

digunakan sebagai referensi untuk peneliti berikutnya yang ingin meneliti lebih

lanjut mengenai pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas aset tetap,

intensitas persediaan terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan

untuk mengetahui pengaruh mengenai pengaruh transaksi hubungan istimewa,

intensitas aset tetap, dan intensitas persediaan terhadap penghindaran pajak.

Page 20: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Keagenan

Salah satu tujuan dari sebuah perusahaan yaitu meningkatkan kemakmuran

pemegang saham. Untuk mencapai tujuan tersebut maka tanggung jawab dalam

hal pengelolaan perusahaan dapat diberikan kepada pihak yang profesional,

karena pemegang saham kadang memiliki banyak kekurangan. Memberikan

tanggung jawab pengelolaan perusahaan kepada pihak yang profesional

diharapkan dapat menutupi kekurangan yang ada. Dalam teori keagenan,

pemegang saham merupakan principal dan manajer merupakan agen.

Masalah keagenan ada karena pihak manajer yang mempunyai kepentingan

diri sendiri yang tidak sejalan dengan kepentingan pemegang saham. Masalah

keagenan muncul antara pihak yang mempunyai kepentingan serta tujuan yang

berbeda-beda sehingga dapat menyulitkan dan juga menghambat suatu perusahaan

untuk mencapai tujuan perusahaan. Karena agen yang mengelolah perusahaan

maka pasti mengetahui lebih banyak informasi mengenai perusahaan

dibandingkan dengan principal. Hal ini dapat memudahkan dan memberikan

peluang kepada agen dalam mengambil keputusan yang dapat menguntungkan

dirinya dan dapat melakukan hal yang merugikan principal, seperti memanipulasi

kinerja perusahaan, maupun memanfaatkan aset perusahaan.

Jensen dan Meckling (1976) mengidentifikasi ada dua cara untuk

mengurangi kesempatan manajer untuk melakukan tindakan yang merugikan

Page 21: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

7

investor luar, yaitu investor luar melakukan pengawasan (monitoring) dan

manajer sendiri melakukan pembatasan atas tindakan-tindakan (bonding).

Kegiatan monitoring dan bonding dapat memperkecil kesempatan penyimpangan

yang dilakukan oleh manajer sehinggan dapat meningkatkan nilai perusahaan.

terdapat dua masalah yang timbul akibat hubungan keagenan yaitu adanya

asimetris informasi (information asymmetry) karena secara umum manajemen

perusahaan lebih mengetahui banyak informasi tentang posisi keuangan

perusahaan yang sebetulnya serta aktivitas operasi dibandingkan dengan pemilik

perusahaan, dan terjadinya konflik kepentingan (conflict of interest) dikarenakan

ketidaksamaan tujuan, manajemen tidak selalu bertindak sesuai keinginan

kepentingan pemilik.

Jensen dan meckling (1976) mengemukakan bahwa, sebagai transaksi

yang opportunis dalam hal transaksi Related Party Transaction dapat

menyebabkan Conflict of interest konsisten dengan agency theory. Dalam konflik

keagena manajer cenderung mengolah sumber daya perusahaan dengan tujuan

kepentingan pribadinya, misalnya sebagai penghasilan tambahan ataupun

keuntungan untuk manajer. Maka dari itu, Jensen dan Meckling (1976)

menyebutkan bahwa transaksi dengan pihak istimewa (Related Party Transaction)

menyajikan potensi pengambilalihan sumber daya perusahaan.

2.2 Transaksi Hubungan Istimewa (Related Party Transaction)

Transaksi hubungan istimewa terjadi antara induk perusahaan dengan anak

perusahaanya atau dengan cabang-cabangnya atau perwakilannya, baik yang

berada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri (Suandy,

Page 22: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

8

2011). Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 mengenai pajak

penghasilan, hubungan istimewa dianggap ada, jika:

a. WP menyertaan modalnya baik langsung ataupun tidak langsung, paling

rendah sebesar 25% pada WP lain; hubungan antara Wajib Pajak dengan

penyertaan paling rendah 25% pada dua Wajib Pajak atau lebih; atau

hubungan antara dua atau lebih wajib pajak yang disebut terakhir.

b. Wajib Pajak memiliki kuasa atas Wajib Pajak lainnya atau dua atau lebih

Wajib Pajak berada di bawah penguasaan yang sama baik langsung maupun

tidak langsung; atau

c. Adanya hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis

keturunan lurus dan/atau ke samping satu derajat.

2.2.1 Transfer Pricing

2.2.1.1 Pengertian Transfer Pricing

Transfer pricing merupakan suatu kebijakan dalam perusahaan untuk

menetapkan harga transfer. Pengertian transfer pricing mempunyai dua dimensi

yaitu dimensi netral dan dimensi pejoratif. Dalam dimensi netral Menurut Gunadi

dalam Suandy (2011) “Transfer Pricing adalah penentuan harga atau imbalan

sehubungan dengan penyerahan barang, jasa, atau pengalihan teknologi antar

perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa.” Dan dalam dimensi pejoratif

menurut Suandy (2011) transfer pricing sebagai upaya untuk menghemat beban

pajak dengan cara menggeser laba ke negara yang mempunyai tariff pajak yang

rendah. Transfer pricing dapat terjadi dalam satu perusahaan (intracompany) dan

Page 23: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

9

antarperusahaan (intercompany) yang terikat dalam hubungan istimewa (Ikatan

Akuntansi Indonesia, 2013).

Istilah transfer pricing biasa diartikan sebagai sesuatu yang tidak baik

(abuse of transfer pricing) dimana penghasilan yang kena pajak dialihkan ke

perusahaan di Negara lain yang memiliki tarif pajak lebih rendah. Transfer

pricing dapat dilakukan dengan cara memperbesar biaya atau juga memperkecil

penjualan agar pembayaran pajak berkurang. Dengan memperkecil jumlah pajak

yang akan dibayar, maka keuntungan yang didaptkan perusahaan akan semakin

besar.

Terdapat dua kelompok transfer pricing, yaitu intracompany transfer

pricing, merupakan transfer pricing yang dilakukan antardivisi dalam satu

perusahaan. kemudian yang kedua yaitu Intercompany transfer pricing dimana

dua perusahaan memiliki hubungan istimewa, baik yang ada dalam satu Negara

yang sama (domestic transfer pricing) maupun yang berada pada Negara yang

berbeda (international transfer pricing).

International transfer pricing yang digunakan sebagai penghindaran pajak

dapat menimbulkan permasalahan bagi perusahaan. Menurut Ikatan Akuntan

Indonesi (2013) Dengan melakukan international transfer pricing, perusahaan

yang berada pada Negara yang berbeda bisa mengatur harga transfer sedemikian

rupa sehingga perusahaan yang berada pada Negara yang tarif pajaknya kecil

dapat memperoleh keuntungan yang setinggi-tingginya, sedangkan perusahaan di

Negara yang tarif pajaknya besar mendapatkan keuntungan yang serendah-

rendahnya (Ikatan Akuntan Indonesia, 2013).

Page 24: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

10

Domestic transfer pricing bisa juga digunakan untuk menghindari pajak,

meskipun dalam jumlah yang tidak signifikan, dengan cara menetapkan harga

transfer sedemikian rupa sehingga penghasilan kena pajak tersebar merata pada

perusahaan-perusahaan terkait untuk mengurangi kemungkinan terkena tarif pajak

progresif tertinggi dan laba dapat dialihkan kepada perusahaan yang masih berhak

menikmati kompensasi kerugian (Ikatan Akuntan Indonesia, 2013).

2.2.1.2 Tujuan Transfer Pricing

Dalam transaksi antara departemen-departemen atau divisi-divisi pada

suatu perusahaan, Transfer pricing dipakai untuk meneruskan data keuangan

pada saat mereka saling menggunakan barang dan jasa satu sama lain. Tujuan

transfer pricing antar divisi-divisi dalam satu perusahaan adalah untuk menilai

kinerja atau prestasi setiap divisi, serta untuk memberikan memotivasi kepada

manajer divisi penjualan dan pembelian untuk membuat keputusan yang baik dan

cocok untuk kepentingan perusahaan. Pada perusahaan multinasional transfer

pricing digunakan untuk memperkecil beban pajak, untuk mengendalikan devisa,

dan memperkecil risiko pengambilalihan yang dilakukan oleh pemerintah asing.

Dalam kegiatannya perusahaan multinasional cenderung mengoperasikan

usahanya secara desentralisasi dan melaksanakan konsep cost revenue profit atau

corporate profit center concept, yang mengukur dan menilai kinerja dan motivasi

setiap divisi atau unit yang bersangkutan dalam rangka mencapai tujuan

perusahaan (Suandy, 2011).

Oleh karena itu tujuan perusahaan multinasional adalah untuk

mendapatkan laba yang semaksimal mungkin dengan cara menggeser atau

Page 25: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

11

memindahkan penghasilan yang diperoleh ke Negara lain yang memiliki tarif

pajak yang rendah dan mengeser biaya dengan jumlah yang besar ke Negara lain

yang mempunyai tarif pajak yang tinggi.

2.3 Intensitas aset tetap

Aset tetap merupakan suatu kekayaan berwujud yang dimiliki perusahaan

serta mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun dan diperoleh

perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Intensitas aset tetap pada

perusahaan yaitu banyaknya investasi perusahaan pada aset tetap. Aset tetap

dalam hal ini mencakup bangunan, pabrik, peralatan, mesin, dan berbagi properti

lainnya (Noor et al., 2010 dalam Dharma dan Agus, 2015).

Aset tetap yang dimiliki perusahaan berkaitan dengan tax avoidance

karena bisa mengurangi jumlah pajak yang akan dibayar perusahaan, karena aset

tetap memiliki biaya depresiasi yang bersifat deductible expense (biaya yang

dapat memperkecil penghasilan kena pajak pada wajib pajak) dan diatur dalam

undang-undang pajak penghasilan pada pasal 6. Biaya depresiasi yang ada pada

aset tetap perusahaan bisa digunakan manajer untuk memperkecil pajak yang

akan dibayar. Manajemen akan melakukan investasi dalam aset tetap dengan

menggunakan dana mengganggur perusahaan untuk mendapatkan keuntungan

berupa biaya depresiasi yang berguna sebagai pengurang pajak penghasilan

perusahaan (Darmadi, 2013).

2.4 Intensitas persediaan

Persediaan merupakan barang-barang milik perusahaan yang nantinya

akan dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang

Page 26: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

12

yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi maupun persediaan bahan

baku yang akan dipakai dalam suatu proses produksi. Intensitas persedian yaitu

tingginya tingkat persediaan yang ada dalam perusahaan, yang dapat memberikan

tambahan beban kepada perusahaan.

Berdasarkan PSAK 14 No. 13 mengemukakan adanya beberapa

pemborosan yang ditimbulkan akibat tingginya tingkat persediaan, biaya-biaya

tersebut meliputi biaya bahan, biaya tenaga kerja, biaya produksi, biaya

penyimpanan, biaya administrasi dan umum, dan biaya penjualan. Biaya tersebut

nantinya akan diakui sebagai biaya di luar persediaan dan dapat mengurangi laba

bersih dari perusahaan serta memperkecil beban pajak perusahaan.

2.5 Pajak

2.5.1 Pengertian pajak

Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 pada Pasal 1 yang

mengatur tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, mendefinisikan

pajak sebagai kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi

atau badan, serta tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan

untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak

merupakan iuran masyarakat kepada Negara yang dapat dipaksakan dengan tiada

mendapat jasa timbal (kontraprestasi) secara langsung dapat dirasakan dan yang

digunakan untuk membayar pengeluaran umum pemerintah (Soemitro dalam

Mardiasmo, 2011). Oleh karena itu pajak merupakan sesuatu yang wajib untuk

dibayar, guna mendukung kegiatan pemerintah. Adapun ciri-ciri pajak yaitu:

1. Pajak merupakan pungutan wajib yang berlaku untuk semua warga Negara.

Page 27: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

13

2. Pajak sifatnya memaksa.

3. Pajak dipungut menurut aturan yang terdapat dalam undang-undang.

4. Pajak dipungut untuk mendukung kegiatan pemerintah.

5. Pajak tidak memberikan kontra prestasi secara individu

2.5.2 Pajak penghasilan

Dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perpajakan,

Negara bisa memungut pajak dari setiap wajib pajak baik itu orang pribadi

ataupun badan. Salah satu pajak yang dipungut oleh pemerintah yaitu pajak

penghasilan (PPh). Menurut Resmi (2014) pajak penghasilan merupakan salah

satu pajak langsung yang dapat dipungut oleh pemerintah pusat. Pajak

penghasilan adalah iuran wajib yang dibebankan kepada orang pribadi,

perusahaan maupun badan hukum lainnya atas penghasilan yang didapatkan

selama tahun pajak (1 tahun). Dalam Resmi (2014) PPh yaitu Iuran atau pungutan

wajib yang kepada masyarakat yang mempunyai penghasilan atau atas

penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam masa atau tahun pajak untuk

kepentingan Negara dan masyarakat dalam hidup berbangsa dan bernegara

sebagai suatu kewajiban (Resmi, 2014). Pajak penghasilan adalah pajak langsung.

Maka dari itu, beban pajak tersebut menjadi tanggungan wajib pajak yang

bersangkutan dalam arti beban pajak tersebut tidak boleh dilimpahkan pada pihak

lain (Resmi, 2014).

Berdasarkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 pada Pasal 4 Ayat 1

tentang pajak penghasilan, objek pajak adalah penhasilan, yaitu setiap tambahan

kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik dari dalam

Page 28: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

14

Indonesia ataupun juga yang berasal dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk

konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan, dengan

nama dan dalam bentuk apapun. Dalam Undan-undang pajak penghasilan (UU

PPh) pasal 1 menyatakan bahwa pejak penghasilan dikenakan terhadap subjek

pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak.

Kemudian, pada pasal 2 ayat 1 Undang-undang PPh dikatakan bahwa yang

menjadi subjek pajak adalah orang pribadi dan warisan yang terbagi sebagai satu

kesatuan, menggantikan yang berhak, badan, dan bentuk usaha tetap.

2.5.3 Tarif pajak efektif

Tarif pajak efektif (Effective tax rate / ETR) merupakan persentase

besarnya tarif pajak yang dibebankan kepada perusahaan. ETR digunakan

perusahaan untuk mengetahui berapa besar tarif pajak yang akan dibayarkan

perusahaan dari penghasilan yang diperolehnya pada tahun pajak. Apabila

perusahaan memiliki persentase ETR yang lebih tinggi dari tarif yang ditetapkan

dalam aturan perpajakan maka perusahaan kurang memaksimalkan insentif-

insentif perpajakan yang ada, karena dengan perusahaan memanfaatkan insentif

perpajakan yang ada maka dapat memperkecil persentase pembayaran pajak dari

laba komersial (Handayani, 2013).

2.5.4 Penghindaran Pajak

Setiap wajib pajak pasti ingin membayarkan pajak dengan tarif yang

rendah. maka dari itu, kebanyakan wajib pajak melakukan penghindaran pajak

baik yang bersifat legal maupun illegal guna memperkecil pajak yang akan

dibayar kepada pemerintah. Ada dua jenis penghindaran pajak yaitu tax avoidance

Page 29: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

15

merupakan penghindaran pajak yang bersifat legal dan tax evasion

(penyelundupan pajak) merupakan penghindaran pajak yang bersifat ilegal. dalam

Khalidah Azizah (2016) memaparkan bahwa penyelundupan pajak (tax evasion)

adalah penyelundupan yang melanggar undangundang pajak, sedangkan

penghindaran pajak (tax avoidance) adalah cara mengurangi pajak yang masih

berada dalam ketentuan hukum serta peraturan perundang-undangan perpajakan

dan dapat dibenarkan, terutama melalui perencanaan pajak.

Menurut (Dyreng: 2008) dalam Khalidah Azizah (2016) tax avoidance

merupakan segala bentuk kegiatan yang memberikan efek terhadap kewajiban

pajak, baik kegiatan diperbolehkan oleh pajak atau kegiatan khusus untuk

mengurangi pajak. Tax avoidance biasanya dilakukan dengan cara memanfaatkan

kekurangan dari peraturan-peraturan yang mengatur tentang perpajakan sehingga

tidak melanggar ketetapan hukum yang berlaku. terdapat tiga karakter tax

avoidance yaitu:

1. Artificial Arrangement, mengandung unsur artifisial atau buatan. Dimana

peraturan dibuat seolah-olah ada didalamnya namun sebenarnya tidak ada,

serta dilakukan karna tidak adanya faktor pajak.

2. Celah undang-undang yaitu karakter tax avoidance yang memanfaatkan cela

atau kelemahan undang-undang dalam melakukan ketentuan yang legal untuk

berbagai tujuan.

3. Terdapat unsur kerahasiaan, dimana para konsultan pajak memberitahukan dan

menunjukkan kepada kliennya cara melakukan penghindaran pajak dengan tax

Page 30: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

16

avoidance tapi dengan syarat agar kliennya atau wajib pajak tersebut dapat

menjaga kerahasiaan.

Menurut Hanlon dan Heitzman (2010), secara teori faktor-faktor yang

mempengaruhi individu dalam mematuhi pajak adalah tarif pajak, kemungkinan

terdeteksinya penghindaran pajak, hukuman, denda dan tidak mau menanggung

resiko. Faktor-faktor tersebut tidak hanya berlaku pada individu atau perorangan,

tetapi juga kepada perusahaan atau badan. Menurut Slemrod (2004) dalam Hanlon

dan Heitzman (2010), tambahan faktor untuk perusahaan dalam mematuhi pajak

yaitu terpisahnya kepemilikan dan kontrol dalam perusahaan. Dengan Adanya

pemisahan kepemilikan dan kontrol dapat menyebabkan keputusan pajak

perusahaan yang mencerminkan kepentingan manajemen. Hal inilah yang

mengakibatkan adanya penghindaran pajak perusahaan.

2.6 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu mengenai transaksi hubungan istimewa, intensitas aset

tetap, serta intensitas persediaan dalam hal penghindaran pajak telah banyak

dilakukan. Berikut ini disajikan tabel penelitian terdahulu sebagai berikut:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu Mengenai Penghindaran Pajak

Peneliti Judul Variabel Hasil penelitian

Panjalusman,

Erik Nugraha,

Audita

Setiawan

(2018)

Pengaruh Transfer

Pricing terhadap

penghindaran pajak

Transfer Pricing,

penghindaran

pajak

Transfer Pricing

berpengaruh tetapi

tidak signifikan

terhadap

penghindaran

Page 31: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

17

pajak.

Ida Bagus

Putu Fajar

Adisamartha,

Naniek

Noviari

(2015)

Pengaruh Likuiditas,

Leverage, Intensitas

Persediaan Dan

Intensitas Aset Tetap

Pada Tingkat

Agresivitas Wajib

Pajak Badan

Likuiditas,

Leverage,

Intensitas

Persediaan, dan

Intensitas Aset

Tetap

Intensitas

Persediaan

berpengaruh

positif pada

tingkat agresivitas

wajib pajak badan.

Intensitas Aset

Tetap tidak

berpengaruh pada

tingkat agresivitas

wajib pajak badan.

I Made Surya

Dharma dan

Putu Agus

Ardiana

(2016)

Pengaruh Leverage,

Intensitas Aset Tetap,

Ukuran Perusahaan,

Dan Koneksi Politik

Terhadap Tax

Avoidance

Leverage,

intensitas aset

tetap, ukuran

perusahaan,

koneksi

politik,dan Tax

avoidance

Intensitas aset

tetap berpengaruh

negatif terhadap

tax avoidance.

Novi Sundari

dan

Vita Aprilina

(2017)

Pengaruh

Konservatisme

Akuntansi, Intensitas

Aset Tetap,

Kompensasi Rugi

Fiskal Dan Corporate

Governance Terhadap

Tax Avoidance

Konservatisme

akuntansi,

intensitas aset

tetap,

kompensasi rugi

fiscal, corporate

governance, dan

tax avoidance

konservatisme

akuntansi dan

kepemilikan

manajerial

berpengaruh

positif secara

signifikan

terhadap tax

avoidance,

sedangkan

variabel intensitas

aset tetap,

kompensasi rugi

fiskal dan kualitas

audit tidak

berpengaruh

secara signifikan

Page 32: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

18

terhadap tax

avoidance.

Sapta Setia

Darma (2019)

Pengaruh Related

Party Transaction dan

Thin Capitalization

Terhadap Strategi

Penghindaran Pajak

Strategi

penghindaran

pajak, RPT-

Piutang, RPT-

Hutang, Thin

Capitalization,

size, dan

Profitabilitas.

RPT-Piutang

secara signifikan

tidak berpengaruh

pada strategi

penghindaran

pajak. RPT-

Hutang secara

signifikan tidak

berpengaruh pada

strategi

penghindaran

pajak.

2.7 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan bagan ataupun gambar yang dapat

menjelaskan serta menggambarkan keseluruhan variabel serta hipotesis dalam

suatu penelitian. Berdasarkan teori serta permasalahan yang telah dipaparkan,

sehingga dapat ditarik suatu kerangka pemikiran yang dapat memudahkan dalam

analisis pada model penelitian yang ditunjukan pada gambar berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Variabel Independen

H1

Variabel Dependen

H2

H3

H4

Related Party Transaction

Piutang (X1)

Intensitas Aset Tetap (X3)

Intensitas Persediaan (X4)

Penghindaran Pajak

(Y)

Related Party Transaction

Hutang (X2)

Page 33: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

19

Berdasarkan bagan yang disajikan diatas, dapat dilihat bahwa penghindaran

pajak dipengaruhi oleh RPT-Piutang dan RPT-Hutang, Intensitas aset tetap, dan

juga Intensitas persediaan.

2.8 Perumusan Hipotesis

2.8.1 Pengaruh Related Party Transaction Piutang terhadap penghindaran

pajak

Piutang hubungan istimewa biasanya muncul dari transaksi penjualan kredit

kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa. Piutang hubungan istimewa

terjadi karena adanyan peminjaman dana, dan juga karena transaksi penyerahan

barang maupun jasa. Transaksi piutang yang terjadi harus menggunakan prinsip-

prinsip yang wajar, tetapi transaksi piutang tersebut tidak memperhitungkan

ketentuan yang berlaku.

Transaksi piutang hubungan istimewa dilakukan karena adanya kesepakatan

antara pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, yang membuat piutang

tersebut menjadi tidak wajar. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Darma (2019)

menyatakan bahwa RPT-Piutang secara signifikan tidak berpengaruh terhadap

penghindaran pajak.

H1: Related Party Transaction Piutang berpengaruh signifikan terhadap

penghindaran pajak

2.8.2 Pengaruh Related Party Transaction Hutang terhadap penghindaran

pajak

Hutang hubungan istimewa merupakan transaksi yang terjadi antara pihak-

pihak yang memiliki hubungan istimewa mengakibatnya adanya hutang hubungan

Page 34: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

20

istimewa. Hutang hubungan istimewa timbul karena adanya transaksi penyerahan

barang maupun jasa. Transaksi hutang tersebut timbul karena adanya kesepakatan

antara pihak yang memiliki hubungan istmewa, yang membuat hutang tersebut

menjadi tidak wajar. Yang dimaksud tidak wajar disini yaitu pihak berelasi

sengaja melakukan hutang sehingga dalam pemabagian deviden kepada kepada

pemegang saham menjadi lebih kecil dan laba juga menjadi rendah.

Akibat dari transaksi hutang hubungan istimewa yang tinggi membuat tarif

pajak yang akan dibayar perusahaan menjadi rendah. Apabila perusahaan semakin

banyak melakukan hutang, maka laba perusahaan yang diperoleh menjadi kecil

akibatnya pajak yang akan dibayar juga kecil. Dalam penelitian yang dilakukan

oleh Darma (2019) menyatakan bahwa RPT-Hutang secara signifikan tidak

berpengaruh pada strategi penghindaran pajak.

H2: Related Party Transaction Hutang berpengaruh signifikan terhadap

penghindaran pajak

2.8.3 Pengaruh intensitas aset tetap tetap terhadap penghindaran pajak

Intensitas aset tetap merupakan suatu tingkat aset tetap yang dimiliki

perusahaan dalam mendukung akrivitas operasinya seperti bangunan, mesin,

pabrik, peralatan, dan lain sebagainya. Dalam aset tetap terdapat beban depresiasi

yang bisa mengurangi laba perusahaan. Beban depresiasi sendiri yaitu

pengurangan nilai guna suatu aktiva perusahaan. Apabila beban depresiasi aktiva

semakin besar, maka laba perusahaan akan berkurang.

Semakin tinggi Intensitas aset tetap yang dimiliki, maka beban depresiasi

pada aset akan semakin besar pula. Intensitas kepemilikan aset tetap pada

Page 35: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

21

perusahaan akan memperkecil beban pajak perusahaan, karena menagandung

beban depresiasi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Laksono

(2019) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa intensitas aset tetap

berpengaruh positif yang signifikan terhadap penghindaran pajak, dan juga

penelitian yang dilakukan oleh Purwanti dan Sugiyarti (2017) dengan hasil yang

menyatakan bahwa intensitas aset tetap berpengaruh secara signifikan terhadap

penghindaran pajak.

H3 : Intensitas aset tetap berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak

2.8.4 Pengaruh intensitas persediaan terhadap penghindaran pajak

Intensitas Persediaan merupakan tingkat persediaan yang dimiliki

perusahaan yang dapat menimbulkan beban tambahn kepada perusahaan.

Tingginya tingkat persediaan yang dipunyai perusahaan, dapat memperkecil pajak

yang dibayar perusahaan. Ini disebabkan karena munculnya beban-beban bagi

perusahaan akibat adanya pesediaan. Beban tersebut misalnya beban

penyimpanan, beban tenaga kerja, beban penjualan, biaya bahan, biaya produksi ,

serta biaya administrasi dan umum. Beban-beban inilah yang akan mengurangi

laba yang diperoleh perusahaan, sehingga pajak yang dibayarkan perusahaan juga

akan berkurang.

Semakin tinggi intensitas persediaan, maka semakin besar pula beban yang

akan ditanggung oleh perusahaan sehingga laba perusahaan pun akan berkurang

dan juga dapat mengurangi beban pajak yang dibayarkan perusahaan. hal ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mulyani (2017) dimana hasil

Page 36: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

22

penelitiannya menyatakan bahwa intensitas persediaan tidak berpengaruh

signifikan terhadap penghindaran pajak.

H4 : Intensitas persediaan berpengaruh signifikan terhadap penghindarann pajak.

Page 37: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif, dimana penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui hubungan maupun pengaruh antara dua variabel atau

lebih. Penelitian ini menjelaskan mengenai pengaruh dari variabel-variabel yang

digunakan terhadap penghindaran pajak. Berdasarkan hasil analisa penelitian,

maka akan ditentukan apakah variabel-variabel tersebut memiliki pengaruh

terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Sugiyono (2013: 13) menyatakan bahwa Pendekatan kuantitatif merupakan

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Pada penelitian ini menggunakan variabel terikat (dependen) dan variabel

bebas (independen). Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi

oleh variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu penghindaran pajak, sedangkan variabel independen yang digunakan yaitu

Related Party Transaction Piutang dan Related Party Transaction Hutang,

intensitas aset Tetap, dan Intensitas Persediaan.

3.2.1 Variabel Dependen

Variabel dependen atau yang biasa juga disebut variabel terikat merupakan

variabel yang akan berubah akibat perubahan pada variabel independen

(sudarmanto, 2013: 11). Adapun menurut Sugiyono (2010: 4) Variabel dependen

Page 38: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

24

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya

variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah

penghindaran pajak (Y). penghindaran pajak dapat diukur dengan menggunakan

tariff pajak efektif (effective tax rate / ETR). Menurut Meilinda (2013) tarif pajak

efektif menunjukkan efektivitas manajemen pajak pada suatu perusahaan. ETR

bertujuan untuk mengetahui persentase perubahan dalam pembayaran pajak yang

sebenarnya terhadap laba yang didapatkan. Adapun untuk menghitung

penghindaran pajak dengan menggunakan rumusan effective tax rate (ETR)

sebagai berikut:

𝐸𝑇𝑅 =𝑇𝑎𝑥 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒

𝑃𝑟𝑒𝑡𝑎𝑥 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒

Keterangan:

a. ETR adalah effective tax rate menurut pelaporan akuntansi keuangan yang

berlaku.

b. Tax Expense merupakan beban pajak penghasilan badan untuk perusahaan i

pada tahun t menurut laporan keuangan perusahaan yang telah diterbitkan.

c. Pretax income yaitu penghasilan sebelum pajak untuk perusahaan i pada tahun

t menurut laporan keuangan perusahaan yang telah diterbitkan.

3.2.2 Variabel Independen

Sugiyono (2010: 4) berpendapat bahwa variabel independen adalah variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen. Variabel independen merupakan variabel yang dapat

mempengaruhi variabel dependen kearah yang negatif ataupun positif. Variabel

Page 39: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

25

independen sering juga disebut sebagai variabel bebas yaitu variabel yang akan

menjadi penyebab perubahan pada variabel dependen (Sudarmanto, 2013: 11).

Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu RPT-

Piutang (X1), RPT-Hutang (X2), intensitas aset tetap (X3), dan intensitas

persediaan (X4).

3.2.2.1 Related Party Transaction Piutang

Piutang hubungan istimewa biasanya muncul dari transaksi penjualan

kredit kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa. Piutang hubungan

istimewa terjadi karena adanyan peminjaman dana, dan juga karena transaksi

penyerahan barang maupun jasa. Transaksi piutang hubungan istimewa dilakukan

karena adanya kesepakatan antara pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa,

yang membuat piutang tersebut menjadi tidak wajar. Dalam penelitian yang

dilakukan oleh sapta setia darma menyatakan bahwa Related Party Transaction

Piutang secara signifikan tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Hutang

hubungan istimewa dapat dirumuskan sebagai berikut:

SPECREC =𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑙𝑎𝑠𝑖

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

3.2.2.2 Related Party Transaction Hutang

Hutang hubungan istimewa merupakan transaski yang terjadi antara pihak-

pihak yang memiliki hubungan istimewa mengakibatnya adanya hutang hubungan

istimewa. Hutang hubungan istimewa timbul karena adanya transaksi penyerahan

barang maupun jasa. Transaksi hutang tersebut timbul karena adanya kesepakatan

antara pihak yang memiliki hubungan istmewa, yang membuat hutang tersebut

Page 40: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

26

menjadi tidak wajar. Yang dimaksud tidak wajar disini yaitu pihak berelasi

sengaja melakukan hutang sehingga dalam pemabagian deviden kepada kepada

pemegang saham menjadi lebih kecil dan laba juga menjadi rendah. Hutang

hubungan istimewa dirumuskan sebagai berikut:

SPECLIAB = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑙𝑎𝑠𝑖

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

3.2.2.3 Intensitas Aset Tetap

Intensitas aset tetap dalam suatu perusahaan menunjukkan proporsi aset

tetap perusahaan dibandingkan dengan total aset yang dimiliki. Aset tetap ini

seperti bangunan, mesin, peralatan, serta aset tetap lainnya. Dalam mengukur

intensitas aset tetap suatu perusahaan dilakukan dengan membandingkan total aset

tetap dengan total aset. Adapun rumusan untuk mengukur intensitas aset tetap

adalah sebagai berikut:

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝

Total Aset 𝑋 100%

3.2.2.4 Intensitas Persediaan

Intensitas persediaan menunjukkan besarnya perputaran persediaan yang

terjadi selama periode berjalan. Dalam PSAK No.4 tentang biaya yang

dimunculkan dari total persediaan yang kemudian diakui sebagai beban yang

dapat mengurangi laba, sehingga perusahaan mengharapkan pajak yang dibayar

akan rendah. Ardyansah (2014) menyatakan bahwa intensitas persediaan adalah

bagian dari capital intensity ratio yang merupakan aktivitas perusahaan yang

dikaitkan dengan investasi dalam persediaan. Untuk mengukur intensitas

Page 41: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

27

persediaan dilakukan dengan membandingkan antara harga pokok penjualan

dengan total persediaan akhir perusahaan yang dirumuskan sebagai berikut:

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 = Harga Pokok Penjualan

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑋 100%

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Variabel

Variabel Definisi

Operasional

Sumber Data Skala Pengukuran

Penghindaran

Pajak (Y)

Suatu usaha

yang dilakukan

oleh

perusahaan

dalam

memperkecil

beban pajak

yang akan

dibayarkan.

Penghasilan

sebelum pajak

dan beban

pajak,

diperoleh dari

L/R tahun

2016-2018

Nomina

l

𝐸𝑇𝑅 =𝑇𝑎𝑥 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒

𝑃𝑟𝑒𝑡𝑎𝑥 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒

Related Party

Transaction

Piutang

Perbandingan

antara piutang

berelasi

dengan total

aset.

Piutang

berelasi dan

total aset,

diperoleh dari

neraca tahun

2016-2018

Persent

ase

SPECREC = 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑙𝑎𝑠𝑖

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Related Party

Transaction

Hutang

Perbandingan

antara hutang

berelasi

dengan total

aset.

Hutang

berelasi dan

total aset,

diperoleh dari

neraca tahun

2016-2018

Persent

ase

SPECLIAB = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑙𝑎𝑠𝑖

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Intensitas Aset

Tetap

Rasio antara

total aset tetap

dengan total

aset.

Total aset tetap

dan total aset,

diperoleh

melalui neraca

pada tahun

2016-2018

Persent

ase

Total Aset Tetap

Total Aset X 100%

Page 42: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

28

Intensitas

Persediaan

Perbandingan

antara harga

pokok

penjualan

dengan total

persediaan.

Harga pokok

persediaan dan

total

persediaan,

diperoleh dari

L/R tahun

2016-2018

Persent

ase

Harga pokok pejualan

Total Persediaan 𝑋 100%

3.3 Populasi dan Penentuan Sampel

Suatu tempat atau lingkungan yang didalamnya terdiri dari objek ataupun

subjek yang memiliki kualitas serta karakteristik tertentu yang ditentukan oleh

peneliti untuk dipelajari yang kemudian nantinya akan ditarik kesimpulannya

disebut dengan populasi. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun

2016-2018.

Sampel merupakan bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi yang digunakan dalam penelitian. Sugiyono (2010: 62) berpendapat

bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi”. Dalam penelitian ini dilakukan pengambilan sampel dengan

menggunakan teknik purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel

dengan kriteria tertentu yang dikehendaki oleh peneliti. Adapun kriteria yang

digunakan sebagai berikut:

1. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang lengkap sesuai dengan data-

data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan dalam website

BEI selama periode 2016-2018.

Page 43: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

29

3. Perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun

2016-2018.

4. Perusahaan menggunakan nilai rupiah dalam laporan keuangan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Data sekunder adalah jenis data yang dipakai dalam penelitian ini. Data

sekunder merupakan data yang didapatkan melalui perantara atau secara tidak

langsung seperti dari catatan, buku, dan majalah berupa laporan keuangan yang

dipublikasikan oleh perusahaan, laporan pemerinta, artikel, dan sebagainya. Data

sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan tahunan

perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2016-

2018, yang diperoleh secara tidak langsung melalui situs resmi Bursa Efek

Indonesia (www.idx.co.id).

3.5 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode

dokumentasi serta studi pustaka dengan cara membaca artikel, jurnal dan juga

buku-buku yang mempunyai hubungan dengan masalah yang sedang diteliti serta

melakukan pengumpulan data sekunder berupa laporan keuangan, dokumen-

dokumen, laporan yang dipublikasikan, catatan-catatan serta informasi lainnya

melalui media perantara.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif mendeskripsikan atau menggambarkan suatu data di lihat

dari frekuensi, disperse (deviasi standar, Variance), tendensi sentral (rata-rata,

Page 44: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

30

median, modus), serta pengukur-pengukur bentuk (measure of shape). Statistik

deskripsi adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

sehinggan mudah untuk dipahami dan diinterprestasikan (Erlina, 2011: 93). Maka

dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran atau deskripsi tentang

penghindaran pajak, Related Party Transaction piutang dan Related Party

Transaction hutang, Intensitas aset Tetap, dan Intensitas Persediaan pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Pada penelitian ini juga dilakukan uji asumsi klasik yang dipenuhi pada

model regresi berganda sebelum data-data tersebut dianalisis adalah sebagai

berikut:

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan tahap awal yang dipakai dalam pemilihan

analisis data. Uji normalitas mempunyai tujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel bebas dan variabel terikat memiliki distribusi yang atau

tidak. Apabila data normal maka yang digunakan yaitu statistic parametrik,

namun apabila data tidak normal maka yang digunakan yaitu statistik non

parametrik ataupun dengan menggunakan treatment sehingga data normal. Pada

uji normalitas dilakukan dengan memakai uji Kolmogorov Smirnov. Dalam

mengambil kesimpulan untuk mengetahui atau menentukan suatu data memiliki

distribusi normal atau tidak yaitu dengan melihat nilai signifikannya. Apabila

signifikannya > 0,05, maka variabel memiliki distribusi normal dan sebaliknya

jika signifikannya < 0,05, maka variabel memiliki distribusi tidak normal.

Page 45: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

31

3.6.2.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan kondisi dimana adanya korelasi antara variabel

independen yang satu dengan variabel independen lainnya. Uji multikolinearitas

ini mempunyai tujuan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi

antara variabel bebas. Menurut Ghozali (2005), pada model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk menguji adanya

multikolinearitas bisa dilihat berdasarkan tolerance value atau variance inflantion

factor (VIF) dimana batas nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 atau nilai VIF

tidak lebih dari 10.

3.6.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas merupakan keadaan di mana varians dan kesalahan

penganggu tidak konstan untuk seluruh variabel bebas. Dalam model regresi yang

baik, tidak terjadi heterokedastisitas. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah suatu

model regresi mempunyai ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lainnya. Apabila varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lainnya tetap, berarti terjadi heterokedastisitas, tetapi jika varians

residulnya berbeda disebut heterokedastisitas.

3.6.2.4 Uji Autokorelasi

Pada uji autokorelasi mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui ada atau

tidaknya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pada periode t-1 (periode sebelumnya). Autokorelasi timbul karena adanya

observasi yang berurutan sepanjang waktu dan berkaitan satu sama lain. Masalah

ini muncul karena adanya residul atau kesalahan pengganggu yang tidak bebas

Page 46: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

32

dari satu observasi ke observasi lainnya. Autokorelasi dapat dideteksi dengan

menggunakan pengujian Durbin Watson (DW). Apabila nilai DW > DU dan (4-

DW) > DU, maka tidak terdapat autokorelasi atau bisa dijabarkan sebagai

berikut: (4-DW) > DU < DW.

3.6.3 Analisis Regresi Linier

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji atau memeriksa apakah

koefisien yang diperoleh signifikan. Analisis regresi linier berganda dapat

dikatakan baik apabila memenuhi asumsi normalitas data serta tidak menujukkan

adanya multikolienaritas, autokorelasi dan heterokedastisitas. Adapun model

analisis berganda dalam penelitian ini sebagai berikut:

Y= α + β1 (X1) + β2 (X2) +β3 (X3) + β4 (X4) + e

Keterangan:

Y : Penghindaran Pajak

a : Kostanta

X1: Piutang hubungan istimewa

X2: Hutang hubungan istimewa

X3: Intensitas Aset Tetap

X4: Intensitas Persediaan

β1 : Koefisien Regresi Variabel (SPECREC)

β2 : Koefisien Regresi Variabel (SPECLIAB)

β3 : Koefisien Regresi Variabel (IAT)

β4 : Koefisiensi Regresi Variabel (IP)

e :Kesalahan pengganggu (Standard Eror)

Page 47: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

33

3.6.4 Pengujian Hipotesis

3.6.4.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji T)

Uji T ini digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual. Pada

pengujian ini memiliki tujuan untuk menguji secara parsial apakah masing-masing

dari variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat

atau tidak. Uji signifikansi parsial dilakukan dengan membandingkan tingkat

signifkan t pada hasil pengujian dengan nilai signifikan yang dipakai pada

penelitian ini. Adapun cara pengujian pasial pada penelitian ini yaitu:

Ho: Apabila t dari masing-masing variabel yang didapatkan dari hasil pengujian

lebih kecil dari nilai signifikansi yang dipakai (5%), maka variabel

independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

Ha: Apabila t dari masing-masing Variabel yang didapatkan dari hasil penelitian

lebih besar dari nilai sgnifikansi yang dipakai (5%), maka variabel

independen tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

3.6.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen yang

digunakan dalam penelitian ini memiliki pengaruh secara serempak atau bersama-

sama terhadap variabel dependen secara simultan. Uji F dilakukan dengan cara

membandingkan nilai signifikansi dari hasil pengujian dengan nilai signifikansi

yang dipakai dalam penelitian ini. Adapun cara pengujian secara simultan yaitu:

Ho: Apabila nilai F yang didapatkan dari hasil penelitian lebih kecil dari nilai

signifikansi yang dipakai (5%), maka dapat dikatakan bahwa semua variabel

independen yang digunakan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

Page 48: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

34

Ha: Apabila nilai f yang didapatkan dari hasil penelitian lebih besar dari nilai

signifikansi yang dipakai (5%), maka dapat dikatakan bahwa semua variabel

independen yang digunakan tidak memiliki pengaruh terhadap variabel

dependen.

3.6.4.3 Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi (R2 ) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model menerangkan variasi variabel independen. Nilai dari koefisien

determinasi yaitu antara 0 dan 1 dan mencerminkan kemampuan dari variabel

dependen. Apabila nilai determinasi kecil, maka kemampuan vaeriabel

independen dalam menjelaskan atau memprediksi variabel dependen itu terbatas,

dan apabila nilai determinasi mendekati 1, maka variabel independen telah

memberikan hampir semua informasi yang diperlukan untuk menjelaskan atau

memprediksi variabel dependen. Ghozali (2005) menyatakan bahwa “semakin

tinggi nilai R2 maka semakin besar proporsi dari total variasi variabel dependen

yang dapat dijelaskan oleh variabel independen”.

Page 49: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Perusahaan

Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2016-2018 yang digunakan

sebagai objek penelitian. Metode analisis data di uraikan dalam tiga bagian yang

meliputi analisis statistik deskriptif, hasil pengujian asumsi klasik, dan hasil

pengujian hipotesis. Analisis statistik dekriptif mengambarkan variabel terikat

penghindaran pajak dan variabel bebas yang diduga mempengaruhi

penghindaran pajak, yang selanjutnya yaitu pengujian asumsi klasik dari model

regresi linear berganda. Pada bagian ketiga berisikan hasil dari pengujian

hipotesis yang di uji dengan pengujian secara parsial (uji t), pengujian secara

simultan (uji f), dan pengujian koefisien determinasi (R2). Adapun nama-nama

perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Perusahaan Sampel

NO. KODE PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN

1. SMBR Semen Baturaja Persero Tbk

2. SMCB Holcim Indonesia Tbk

3. WTON Wijaya Karya BetonTbk

4. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk

Page 50: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

36

5. ALMI Alumindo Light Metal Industry tbk

6. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk

7. INAI Indal Aluminium Industry Tbk

8. ISSP Steel Pipe Industry Of Indonesia Tbk

9. MAIN Malindo Feedmill Tbk

10. ALDO Alkindo Naratama Tbk

11. AUTO Fajar Surya Wisesa Tbk

12. BOLT Garuda Metalindo Tbk

13. GJTL Gajah Tunggal Tbk

14. IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk

15. SMSM Selamat Sempurna Tbk

16 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk

17. TRIS Trisula International Tbk

18. JECC Jembo Cable Company Tbk

19. KBLM Kabelindo Murni Tbk

20. VOKS Voksel Electric Tbk

21. CEKA Cahaya Kalbar Tbk

22. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

23. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

24. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk

25. MYOR Mayora Indah Tbk

26. ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk

Page 51: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

37

27. SKLT Sekar Laut Tbk

28. HMSP Hanjaya MandalaSampoerna Tbk

29. DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk

30. KAEF Kimia Farma Tbk

31. KLBF Kalbe Farma Tbk

32. UNVR Unilever Indonesia Tbk

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan membandingkan nilai

minimum, nilai maksimum, dan juga nilai rata-rata sampel. Pada tabel berikut

menggambarkan statistik deskriptif dari variabel terikat yaitu penghindaran pajak,

dan variabel bebas yaitu Related Party Transaction Piutang, Related Party

Transaction Hutang, Intensitas Aset Tetap, Intensitas Persediaan

Tabel 4.2

Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ETR 96 .07 .53 .2735 .07986

RPT Piutang 96 .00 .32 .0404 .05929

RPT Hutang 96 .00 .30 .0165 .03167

Intensitas Aset Tetap 96 .14 .83 .3640 .16354

Intensitas Persediaan 96 1.04 24.06 5.2296 3.67172

Valid N (listwise) 96

Sumber: Data diolah

Page 52: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

38

Berdasarkan tabel analisis statistik deskriptif diatas memperlihatkan bahwa

nilai minimum untuk penghindaran pajak adalah sebesar 0,07, nilai maximum

sebesar 0,53, nilai mean sebesar 0,2735, dan nilai standar deviasi sebesar 0,07986.

Nilai minimum untuk RPT Piutang sebesar 0,00, nilai maximum sebesar 0,32,

nilai mean sebesar 0,404, dan nilai standar deviasi sebesar 0,05929. Nilai

minimum untuk RPT Hutang sebesar 0,00, nilai maximum 0,30, nilai mean

sebesar 0,0165, dan nilai standar deviasi sebesar 0,03167. Nilai minimum untuk

intensitas aset tetap sebesar 0,14, nilai maximum 0,83, nilai mean sebesar 0,3640,

dan nilai standar deviasi sebesar 0,16354. Nilai minimum untuk intensitas

persediaan sebesar 1,04, nilai maximum sebesar 24,06, nilai mean sebesar 5,2296,

dan nilai standar deviasi sebesar 3,67172.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Dalam melakukan analisis regresi linear berganda diperlukan beberapa

asumsi agar model regresi linear berganda layak untuk digunakan. Adapun

asumsi-asumsi yang dipakai dalam penelitian ini yaitu uji normalitas, uji

multikolinearitas, uji heterokedasitas, dan uji autokorelasi.

4.2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas mempunyai tujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear berganda, variabel bebas dan variabel terikat memiliki distribusi

secara normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

One-Sampel Kolmogorov Smirnov. Penentuan normal atau tidak normalnya suatu

distribusi data dilihat berdasarkan taraf signifikansi dari hasil hitungan. Apabilah

taraf signifikansi berada diatas 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data

Page 53: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

39

berdistribusi normal begitu pun sebaliknya, apabila taraf signifikansi berada di

bawah 0,05 maka data tersebut berdistribusi tidak normal. Adapun Hasil Uji

Normalitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 96

Normal Parametersa,b Mean -.1205794

Std. Deviation .10651254

Most Extreme Differences Absolute .055

Positive .055

Negative -.046

Test Statistic .055

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data diolah

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa taraf signifikansinya adalah sebesar

0,200 yang berada diatas 0,05. Hal ini berarti data berdistribusi normal, sehingga

dapat dinyatakan bahwa model penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas.

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan nilai Variance

Inflation Factor (VIF). Pada model ini dinyatakan terbebas dari gangguan

multikolinearitas apabila mempunyai nilai VIF dibawah 10 atau tolerance diatas

0,1. Adapun berikut ini merupakan hasil uji multikolinearitas dalam penelitian ini:

Page 54: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

40

Tabel 4.4

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .021 .067 .315 .753

LG_X1 .057 .013 .359 4.207 .000 .907 1.102

LG_X2 .018 .017 .095 1.084 .281 .862 1.160

LG_X3 -.183 .047 -.334 -3.854 .000 .880 1.137

LG_X4 -.138 .043 -.290 -3.230 .002 .819 1.220

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Sumber: Data diolah

Pada tabel diatas menunjukan bahwa semua nilai tolerance berada diatas

0,1 dan juga semua nilai VIF berada dibawah 10. Hal ini menunjukkan bahwa

tidak terdapat gejala multikolinearitas pada model dalam penelitian ini.

4.2.2.3 Uji Heterokedastisitas

Suatu model regresi yang baik yaitu yang homokedastisitas atau dengan kata lain

tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk menguji apakah ada atau tidaknya

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot (Scatterplot) antara

ZRESID dengan ZPRED yang dimana akan tampak gangguan heterokedastisitas

dengan adanya pola tertentu pada grafik plot. Berikut ini merupakan hasil uji

heterokedastisitas pada model dalam penelitian ini:

Page 55: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

41

Gambar 4.1

Hasil Uji Heterokedastis

Sumber: Data diolah

Pada gambar diatas memperlihatkan bahwa penyebaran residu cenderung

tidak teratur, dan juga terdapat beberapa plot yang berpencar serta tidak terlihat

pola tertentu. Maka dari itu dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat

heterokedastisitas pada model dalam penelitian ini.

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Pada uji autokorelasi mempunyai tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada

periode t-1 (periode sebelumnya). Autokorelasi timbul karena adanya observasi

yang berurutan sepanjang waktu dan memiliki kaitan satu sama lain. Masalah ini

Page 56: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

42

muncul karena adanya residul atau kesalahan pengganggu yang tidak bebab dari

satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik yaitu regresi yang

bebas dari autokorelasi. Autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan

pengujian Durbin Watson (DW). Apabila nilai DW > DU dan (4-DW) > DU,

maka tidak terdapat autokorelasi atau bisa dijabarkan sebagai berikut: (4-DW) >

DU > DW. Berikut ini merupakan tabel hasil pengujian Durbin Watson (DW):

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .633a .400 .374 .08427375 2.172

a. Predictors: (Constant), LG_X4, LG_X1, LG_X3, LG_X2

b. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel Durbin Watson pada signifikasi 5% dengan jumlah

sampel penelitian sebanyak 96 dan jumlah variabel independen 4, maka diperoleh

nilai Durbin Upper (du)=1,7553 dan nilai Durbin Lower (dl)=1,5821. Pada tabel

hasil uji autokorelasi diperoleh nilai Durbin Watson (dw)=2.172 dimana lebih

besar dari batas du. Maka (4-dw=2,168) > du = 1,7553 < dw = 2,172 sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

4.2.3 Analisis Regresi Linier

Pada pengujian analisis regresi linier berganda untuk menjelaskan

seberapa besar pengaruh Related Party Transaction Piutang, Related Party

Transaction Hutang, Intensitas Aset Tetap, dan Intensitas Aset Tetap Terhadap

Page 57: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

43

penghindaran pajak. Hasil pengujian analisis regresi linier berganda adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Regresi Linier

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .021 .067 .315 .753

LG_X1 .057 .013 .359 4.207 .000

LG_X2 .018 .017 .095 1.084 .281

LG_X3 -.183 .047 -.334 -3.854 .000

LG_X4 -.138 .043 -.290 -3.230 .002

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Sumber: Data diolah

Dari tabel diatas dapat dirumuskan persamaan regresi untuk mengetahui

pengaruh RPT Piutang, RPT Hutang, Intensitas Aset Tetap, Intensitas Persediaan

terhadap penghindaran pajak.

Y= α + (β1X1+ β2X2 + β3X3 + β3X4 + e)

ETR = 0,021 + (0,359 X1 + 0,095 X2 – 0,334 X3 - 0,290 X4) + e

Dari tabel hasil uji regresi linear di atas, diperoleh nilai konstanta 0,021.

Hal ini berarti jika variabel Related Party Transaction Piutang, Related Party

Transaction Hutang, intensitas aset tetap, dan intensitas persediaan dianggap

konstan maka nilai variabel dependen penghindaran pajak akan sebesar 0,021.

1. Variabel Related Party Transaction Piutang memiliki nilai koefisien sebesar

0,359 dengan arah positif. Ini berarti jika nilai Related Party Transaction

Page 58: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

44

Piutang mengalami kenaikan sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan

penghindaran pajak sebesar 0,359 satuan.

2. Variabel Related Party Transaction Hutang memiliki nilai koefisien sebesar

0,095 dengan arah positif. Ini berarti jika nilai Related Party Transaction

Hutang mengalami kenaikan sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan

penghindaran pajak sebesar 0,095 satuan.

3. Variabel Intensitas aset tetap (X3) memiliki nilai koefisien sebesar - 0,334

dengan arah negatif. Ini berarti jika intensitas aset tetap mengalami kenaikan

sebesar 1 satuan maka akan menurunkan penghindaran pajak sebesar 0,334

satuan.

4. Variabel intensitas persediaan (X4) memiliki nilai koefisien sebesar -0,290

dengan arah negatif. Ini berarti jika intensitas persediaan mengalami kenaikan

sebesar 1 satuan maka akan menurunkan penghindaran pajak sebesar 0, 290

satuan.

4.2.4 Pengujian Hipotesis

4.2.4.1 Uji Signifikasi Parsial (Uji T)

Uji signifikasi parsial atau uji T merupakan pengujian yang dilakukan

untuk melihat pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial atau secara individu

terhadap variabel terikat. Adapun berikut ini merupakan hasil dari uji T serta taraf

signifikasinya dalam penelitian ini:

Page 59: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

45

Tabel 4.7

Hasil Uji Statistik T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .021 .067 .315 .753

LG_X1 .057 .013 .359 4.207 .000

LG_X2 .018 .017 .095 1.084 .281

LG_X3 -.183 .047 -.334 -3.854 .000

LG_X4 -.138 .043 -.290 -3.230 .002

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel hasil uji statistik T diatas pengujian hipotesis dalam

penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengaruh Related Party Transaction Piutang terhadap penghindaran

pajak

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel RPT Piutang

berpengaruh secara signifikan terhadap penghindaran pajak. Hal ini

ditunjukkan dari nilai signifikasi sebesar 0,000 atau < 0,05. Maka dapat di

simpulkan bahwa H1 dalam penelitian ini “Related Party Transaction Piutang

berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak” diterima.

2. Pengaruh Related Party Transaction Hutang terhadap penghindaran pajak

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel Related Party

Transaction Hutang tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Hal ini

ditunjukkan dari nilai signifikan sebesar 0,281 atau > 0,05. Maka dapat

Page 60: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

46

disimpulkan bahwa H2 dalam penelitian ini “Related Party Transaction

Hutang berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak “ ditolak.

3. Pengaruh intensitas aset tetap terhadap penghindaran pajak

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel intensitas aset tetap

berpengaruh secara signifikan terhadap penghindaran pajak. Hal ini

ditunjukkan dari nilai signifikan sebesar 0,000 atau < 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa H3 dalam penelitian ini “Intensitas aset tetap berpengaruh

signifikan terhadap penghindaran pajak” diterima.

4. Pengaruh intensitas persediaan terhadap penghindaran pajak

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel intensitas persediaan

berpengaruh secara signifikan terhadap penghindaran pajak. Hal ini

ditunjukkan dari nilai signifikasi sebesar 0,002 atau < 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa H4 dalam penelitian ini “Intensitas persediaan berpengaruh

signifikan terhadap penghindaran pajak” diterima.

Berdasarkan tabel distribusi t dengan nilai signifikasi 0,025 (0.05:2) dan nilai

df = 91 maka diperoleh nilai t tabel = 1,98638. Apabila nilai t hitung lebih > t

tabel maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dan

sebalikanya apabila t hitung < t tabel maka variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Page 61: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

47

1. Pengaruh Related Party Transaction Piutang terhadap penghindaran

pajak

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan nilai t hitung Related Party

Transaction Piutang senilai 4,207 > t tabel = 1,98638. Hal ini berarti bahwa

Related Party Transaction Piutang berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

2. Pengaruh Related Party Transaction Hutang terhadap penghindaran pajak

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan nilai t hitung Related Party

Transaction hutang senilai 1,084 < t tabel = 1,98638. Hal ini berarti bahwa

Related Party Transaction hutang tidak berpengaruh terhadap penghindaran

pajak.

3. Pengaruh intensitas aset tetap terhadap penghindaran pajak

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan nilai t hitung intensitas aset tetap

senilai 3,854 > t tabel = 1,98638. Hal ini berarti bahwa intensitas aset tetap

berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

4. Pengaruh intensitas persediaan terhadap penghindaran pajak

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan nilai t hitung intensitas persediaan

senilai 3,230 > t tabel = 1,98638. Hal ini berarti bahwa intensitas persediaan

berpengaruh terhadap penghindaran pajak

4.2.4.2 Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Uji signifikasi simultan atau uji F digunakan untuk melihat pengaru dari

keempat variabel beba (independen) terhadap variabel terikat (independen).

Berikut ini merupakan hasil dari uji F:

Page 62: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

48

Tabel 4.8

Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .431 4 .108 15.189 .000b

Residual .646 91 .007

Total 1.078 95

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. Predictors: (Constant), LG_X1, LG_X4, LG_X3, LG_X2

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel hasil uji statistik F menunjukkan bahwa nilai F yang

diperoleh sebesar 15.189 dengan taraf signifikasi sebesar 0,000. Nilai signifikasi

yang diperoleh sebesar 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel independen

yaitu RPT Piutang, RPT Hutang, Intensitas aset tetap, dan Intensitas persediaan

secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen

yaitu penghindaran pajak.

4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi

Pada pengujian koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikatnya. Nilai

koefisien determinasi yaitu antara nol dan satu. Hasil perhitungan nilai R serta

koefisien determinasi dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 4.9

Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .633a .400 .374 .08427375

a. Predictors: (Constant), LG_X4, LG_X1, LG_X3, LG_X2

b. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Sumber: Data diolah

Page 63: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

49

Berdasarkan tabel uji koefisien determinasi diperoleh nilai R sebesar 0,633

dan koefisien determinasi sebesar 0,400. Terlihat bahwa kemampuan variabel

bebas dalam menjelaskan varians variabel terikat terbatas yaitu hanya sebesar

40%. Sedangkan 60% lainnya dijelaskan oleh varians variabel lain.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Faktor Related Party Transaction Piutang

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, Related Party Transaction Piutang

berpengaruh secara signifikan terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Darma (2019) yang menyatakan

bahwa Related Party Transaction Piutang secara signifikan tidak berpengaruh

terhadap penghindaran pajak. Menurut hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa

hasil mendukung teori. Dimana pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa

terbukti melakukan transaksi Related Party Transaction Piutang yang tidak

wajar.

Piutang hubungan istimewa biasanya muncul dari transaksi penjualan

kredit kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa. Piutang hubungan

istimewa terjadi karena adanyan peminjaman dana, dan juga karena transaksi

penyerahan barang maupun jasa. Transaksi piutang hubungan istimewa dilakukan

karena adanya kesepakatan antara pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa,

yang membuat piutang tersebut menjadi tidak wajar.

Dalam teori agensi, manajer akan berupaya sehingga tidak melakukan

piutang, agar laba yang diperoleh perusahaan tidak berkurang. Disisi lain, manajer

Page 64: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

50

akan melakukan piutang agar laba yang diperoleh perusahaan menjadi kecil dan

akan mengurangi pajak yang akan dibayarkan perusahaan.

4.3.2 Faktor Related Party Transaction Hutang

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, Related Party Transaction Hutang

tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Darma (2019) yang menyatakan bahwa Related

Party Transaction Hutang secara signifikan tidak memiliki pengaruh terhadap

penghindaran pajak. Hal ini menunjukan bahwa hasil penelitian tidak mendukung

teori. Dimana para pihak berelasi tidak terbukti melakukan Related Party

Transaction Hutang yang tidak wajar, sehingga dapat mengurangi pajak yang

akan dibayarkan.

Hutang hubungan istimewa merupakan transaski yang terjadi antara pihak-

pihak yang memiliki hubungan istimewa mengakibatnya adanya hutang hubungan

istimewa. Hutang hubungan istimewa timbul karena adanya transaksi penyerahan

barang maupun jasa. Transaksi hutang tersebut timbul karena adanya kesepakatan

antara pihak yang memiliki hubungan istmewa, yang membuat hutang tersebut

menjadi tidak wajar. Yang dimaksud tidak wajar disini yaitu pihak berelasi

sengaja melakukan hutang sehingga dalam pemabagian deviden kepada kepada

pemegang saham menjadi lebih kecil dan laba juga menjadi rendah.

Apabila dikaitkan dengan teori agensi, manajer perusahaan akan berusaha

untuk mengurangi hutang sehingga nantinya tidak akan mengurangi laba

perusahaan. Disisi lain, untuk mengurangi beban pajak perusahaan manajer akan

Page 65: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

51

melakukan hutang hubungan istimewa agar laba yang diperoleh menjadi rendah

dan akan menekan beban pajak perusahaan.

4.3.3 Faktor Intensitas Aset Tetap

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, intensitas aset tetap memiliki

pengaruh secara signifikan terhadap penghindaran pajak. Hal ini tidak sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sundari dan Aprilina (2017) yang

menyatakan bahwa intensitas aset tetap tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap penghindaran pajak. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dharma dan

Ardiana (2016) menyatakan bahwa intensitas aset tetap berpengaruh negatif

terhadap penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian

mendukung teori. Dimana terbukti bahwa intensitas aset tetap dapat

mempengaruhi laba yang dipeoleh sehingga pajak yang dibayar akan rendah.

Intensitas aset tetap dalam suatu perusahaan menunjukkan proporsi aset

tetap perusahaan dibandingkan dengan total aset yang dimiliki. Aset tetap ini

seperti bangunan, mesin, peralatan, serta aset tetap lainnya. Dalam mengukur

intensitas aset tetap suatu perusahaan dilakukan dengan membandingkan total aset

tetap dengan total aset. Dalam teori agensi, manajer berupaya untuk

meminimalisir biaya depresiasi, sehingga tidak megurangi laba. Namun untuk

mengurangi pajak yang akan dibayar, manajer akan menginvestasikan dana yang

menganggur pada perusahaan dalam bentuk aset tetap, yang bertujuan untuk

memperoleh keuntungan dalam rupa depresiasi yang nantinya akan mengurangi

pajak.

Page 66: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

52

4.3.4 Faktor Intensitas persediaan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, intensitas persediaan memiliki

pengaruh secara signifikan terhadap penghindaran pajak. Dalam penelitian yang

dilakukan oleh fajar dan noviari (2015) menyatakan bahwa intensitas persediaan

berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan bahwa

hasil penelitian mendukung teori. Dimana intensitas persediaan dapat

mempengaruhi laba sehingga pajak yang dibayar rendah.

Intensitas persediaan menunjukkan besarnya perputaran persediaan yang

terjadi selama periode berjalan. Dalam PSAK No.4 tentang biaya yang

dimunculkan dari total persediaan yang kemudian diakui sebagai beban yang

dapat mengurangi laba, sehingga perusahaan mengharapkan pajak yang dibayar

akan rendah. Ardyansah (2014) menyatakan bahwa intensitas persediaan adalah

bagian dari capital intensity ratio yang merupakan aktivitas perusahaan yang

dikaitkan dengan investasi dalam persediaan.

Berdasarkan teori agensi, manajer sebagai agen akan berupaya untuk

memperkecil beban yang muncul dari banyaknya persediaan sehingga tidak

mengurangi laba yang diperoleh peusahaan. Selain itu, manajer juga akan

berupaya memperbesar biaya tambahan yang terpaksa di tanggung agar dapat

memperkecil pajak yang akan dibayarkan oleh perusahaan.

Page 67: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh transaksi

hubungan istimewa (Related Party Transaction Piutang dan Related Party

Transaction Hutang), intensitas aset tetap, dan intensitas persediaan terhadap

penghindaran pajak pada perusahaan Maufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada periode 2016-2018 dengan sampel 36 perusahaan. Sesuai dengan

hasil yang diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil Uji statistik F ( Uji Simultan / Keseluruhan ) bahwa Related

Party Transaction Piutang, Related Party Transaction Hutang, Intensitas aset

tetap, Intensitas persediaan berpengaruh secara bersama-sama terhadap

Penghindaran pajak.

2. Berdasarkan hasil Uji T (Uji Parsial ) bahwa Related Party Transaction

Piutang, Intensitas aset tetap, Intensitas persediaan berpengaruh secara

signifikan terhadap Penghindaran pajak. Sedangkan Related Party Transaction

Hutang tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

3. Berdasarkan hasil Uji R Square bahwa penghindaran pajak dapat dijelaskan

oleh Related Party Transaction Piutang, Related Party Transaction Hutang,

Itensitas aset tetap, dan intensitas persediaan sebesar 40% dan masih terdapat

60% varians variabel terikat yang belum dijelaskan dalam penelitian ini.

Page 68: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

54

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang bisa dijadikan

sebagai untuk penelitian selanjutnya. Keterbatasan tersebut antara lain:

1. Jumlah sampel yang masih terbatas, yaitu hanya pada perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Periode penelitian hanya selama 3 tahun yaitu dari tahun 2016-2018.

5.3 Saran

1. Penelitian mengenai penghindaran pajak ini dapat dikembangkan lagi

dengan meneliti di luar variabel penelitian ini atau di luar kriteria ini.

2. Periode waktu yang digunakan lebih diperpanjang agar hasil yang

didapatkan lebih baik.

Page 69: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

55

DAFTAR PUSTAKA

Ardyansah, Danis. 2014. “Pengaruh Size, Leverage, Profitability, Capital

Intensity Ratio dan Komisaris Independen Terhadap Ffective Tax Rate

(ETR)”. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro:

Semarang.

Aziza, Khalidah. 2016. “Pengaruh Penghindaran Pajak Terhadap Biaya Hutang

Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderasi Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2013-2015”. Skripsi Thesis, Airlangga University.

Belinda, Clarissa. 2016. “Pengaruh Transaksi Hubungan Istimewa Sebagai

Strategi Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2011-2014”. Skripsi. Universitas Katolik Widya

Mandala: Surabaya.

Darmadi, I. N. H., dan Zulaikha. 2013. “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi

Manajemen Pajak Dengan Indikator Tarif Pajak Efektif Studi Empiris

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada

Tahun 2011-2012”. Jurnal Akuntansi UNDIP, Vol. 2, No. 4, Oktober:

1-12.

Dyreng, Scott D., dkk. 2008. Long-Run Corporate Tax Avoidance,The

Accounting Review 83 (1): 61–82.

Djari, Stefanny. 2016. “Pengaruh Transaksi Hubungan Istimewa Terhadap Tarif

Pajak Efektif Pada Perusahaan Pertambangan Di Bei Tahun 2010-

2014”. Skripsi. Universitas Katolik Widya Mandala: Surabaya.

Darussalam dan Septiadi, .D.2008. Upayah Menangkal Praktik Penghindaran

Pajak,(http://accountingcommunity.blogspot.co.id/2008/05/upayamena

ngkal-praktik-penghindaran.html).

Erlina.2011. Metodologi Penelitian : Untuk Akuntansi, USU PRESS, Medan.

Fransiska, dan Lestari, J.S. 2014. “Pengaruh Transaksi Pihak-Pihak Istimewa

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan”. Yogyakarta: Universitas

Atma Jaya.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang:

Badan Penerbit UNDIP.

Gusnardi. 2009. “Penetapan Harga Transfer Dalam Kajian Perpajakan”. Jurnal

Pendidikan, ekonomi dan bisnis, Vol. 1, No. 1: 36-43.

Page 70: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

56

Handayani, I.R. 2014. “Analisis Pengaruh Pembelian dan Penjualan Kepada Pihak

Yang Berelasi Dan Tidak Berelasi Terhadap Laba Bersih Pada Industri

Otomotif dan Komponennya”. Jurnal Ilmiah Manajemen, Vol 4, No. 1.

Handayani, D.2013. “Pengaruh Kecakapan Manajerial, Set Kesempatan investasi

dan Kepemilikan Pemerintah Terhadap Tarif Pajak Efektif”. Jurnal

Akuntansi Keuangan dan Bisnis, Vol 6: 26-35.

Herman, R. Y. 2013. “Manajemen Laba Melalui Transaksi Pihak Istimewa Di

Sekitar Penawaran Saham Perdana”. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Diponegoro: Semarang.

Hardianti, E. P. 2014. “Analisis Tindakan Penghindaran Pajak Pada Perusahaan

Yang Mempunyai Koneksi Politik (Studi Pada Perusahaan BUMN

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013)”. Jurnal.

Universitas Negeri Surabaya.

Hanlon, Michelle dan Shane Heitzman. 2010. A Review of Tax Research. Journal

of Accounting and Economics, (50), pp:127-178

https://www.e-akuntansi.com/tax-avoidance-penghindaran-pajak/

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2013. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba

Empat.

Jehsen, Michael C. & W.H. Meckling. 1976. “Theory of the Firm: Managerial

Behavior, Agency Cost and Ownership Structure”. Jounal of Financial

Econemics 3. pp. 305-360.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Meilinda. 2013. “Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Pajak”.

Jurnal keuangan dan akuntansi. Vol.2. No.3. ISSN. 2337-3806.

Mulyani, Tri. 2017. “Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Intensitas Aset Tetap,

Intensitas Persediaan Terhadap Tax Avoidance”. Skripsi. Universitas

Muhammadiyah Purwokerto.

Noor, R.M., Fadzillah, N.S., dan Matsuki, N. 2010. “Corporate Tax Planning A

Study On Corporate Effective Tax Rates of Malaysian Listed

Companies”. International Journal of Trade, Economics, and Finance.

Puwanti, S. M., dan Listya Sugiyanti. 2017. “Pengaruh Intensitas Aset Tetap,

Pertumbuhan Penjualan Dan koneksi Politik Terhadap Tax Avoidance”.

Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan. Unversitas Pamulang:

Tanggerang.

Page 71: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

57

Panjalusman, Erik Nugraha, dan Audita Setiawan. 2018. “Pengaruh Transfer

Pricing Terhadap Penghindaran Pajak”. Jurnal Pendidikan Akuntansi

Dan Keuangan Vol. 6, No. 2. Universitas Sangga Buana, Bandung:

Indonesia.

Putu, I. B., dan Naniek Noviari. 2015. “Pengaruh Likuiditas, Leverage, Intensitas

Persediaan Dan Intensitas Aset Tetap Pada Tingkat Agresivitas Wajib

Pajak Badan”. Skripsi. Universitas Udayana: Bali.

Resmi,S. 2014. Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

Sundari, Novi, dan Vita Aprilina. 2017. “Pengaruh Konservatisme Akuntansi,

Intensitas Aset Tetap, Kompensasi Rugi Fiskal Dan Corporate

Governance Terhadap Tax Avoidance”. JRAK Vol.8 No.1. Universitas

Islam 45: Bekasi.

Sapta setia darma. 2019. “Pengaruh Related Party Transaction Dan Thin

Capitalization Terhadap Strategi Penghindaran Pajak”. Jurnal Ilmiah

Akuntansi Vol. 7, No. 1. Universitas Pamulang.

Sujarweni, Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi.

Yogyakarta: Pustakabarupress.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.CV

Suandy, E. 2011. Hukum Pajak Edisi 5, Jakarta: Salemba Empat

www.idx.co.id

Yuniasih., N.W., Rasmini., N.K., dan Wirakusuma, M.G. 2012. “Pengaruh Pajak

dan Tunneling Incentive Pada Keputusan Transfer Pricing Perusahaan

Manufaktur Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia”. E-Jurnal

Universitas Udayana.

Zubaidah, Lilik, dan Made, D. S. 2018. “Pengaruh Transaksi Hubungan Istimewa

Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan Sektor Non Keuangan Yang

Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015”. Jurnal. Universitas Negeri

Surabaya.

Page 72: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

58

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Daftar populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

periode 2016-2018

NO. KODE NAMA PERUSAHAAN

1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk

2 SMBR Semen Baturaja Persero Tbk

3 SMCB Holcim Indonesia Tbk

4 SMGR Semen Indonesia Tbk

5 WTON Wijaya Karya Beton Tbk

6 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk

7 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk

8 IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk

9 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk

10 MLIA Mulia Idustrindo Tbk

11 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk

12 ALKA Alaska Industrindo Tbk

13 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk

14 BAJA Saranacentral bajatama Tbk

15 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk

16 CTBN Citra Turbindo Tbk

17 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk

18 INAI Indal Aluminium Industry Tbk

19 ISSP Steel Pipe Industry Of Indonesia Tbk

20 JKSW Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk

21 KRAS Krakatau Steel Tbk

22 LION Lion Metal Works Tbk

23 LMSH Lionmesh Prima Tbk

24 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk

25 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk

26 TBMS Tembaga Mulia semanan Tbk

27 BRPT Barito Pasific Tbk

28 BUDI Budi Starch and Sweetener Tbk

29 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk

30 EKAD Ekadharma International Tbk

31 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk

32 INCI Intan Wijaya International Tbk

33 SRSN Indo Acitama Tbk

Page 73: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

59

34 TPIA Chandra Asri Petrochemical

35 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk

36 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk

37 APLI Asiaplast Industries Tbk

38 BRNA Berlina Tbk

39 FPNI Lotte Chemical Titan Tbk

40 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk

41 IMPC Impack Pratama Industri Tbk

42 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk

43 TALF Tunas Alfin Tbk

44 TRST Trias Sentosa Tbk

45 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk

46 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk

47 MAIN Malindo Feedmill Tbk

48 SIPD Sierad Produce Tbk

49 SULI SLJ Global Tbk

50 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk

51 ALDO Alkindo Naratama Tbk

52 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk

53 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

54 INRU Toba Pulp Lestari Tbk

55 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

56 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk

57 SPMA Suparma Tbk

58 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

59 AMIN Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk

60 KRAH Grand Kartech Tbk

61 ASII Astra International Tbk

62 AUTO Astra Otoparts Tbk

63 BOLT Garuda Metalindo Tbk

64 BRAM Indo Kordsa Tbk

65 GDYR Goodyear Indonesia Tbk

66 GJTL Gajah Tunggal Tbk

67 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk

68 INDS Indospring Tbk

69 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk

70 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk

71 NIPS Nipress Tbk

72 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk

73 SMSM Selamat Sempurna Tbk

74 ADMG Polychem Indonesia Tbk

Page 74: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

60

75 ARGO Argo Pantes Tbk

76 CNTX Century Textile Industry Tbk

77 ERTX Eratex Djaja Tbk

78 ESTI Ever Shine Tex Tbk

79 HDTX Panasia Indo Resources Tbk

80 INDR Indo Rama Synthetics Tbk

81 MYTX Asia Pacific Investama Tbk

82 PBRX Pan Brothers Tbk

83 POLY Asia Pacific Fibers Tbk

84 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk

85 STAR Star Petrochem Tbk

86 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk

87 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk

88 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk

89 TRIS Trisula International Tbk

90 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk

91 BATA Sepatu Bata Tbk

92 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk

93 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk

94 JECC Jembo Cable Company Tbk

95 KBLI KMI Wire & Cable Tbk

96 KBLM Kabelindo Murni Tbk

97 SCCO Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk

98 VOKS Voksel Electric Tbk

99 PTSN Sat Nusapersada Tbk

100 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

101 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk

102 CEKA Cahaya Kalbar Tbk

103 DLTA Delta Djakarta Tbk

104 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

105 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

106 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk

107 MYOR Mayora Indah Tbk

108 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk

109 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk

110 SKBM Sekar Bumi Tbk

111 SKLT Sekar Laut Tbk

112 STTP Siantar Top Tbk

113 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company Tbk)

114 GGRM Gudang Garam Tbk

115 HMSP Hanjaya MandalaSampoerna Tbk

Page 75: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

61

116 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk

117 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk

118 INAF Indofarma Tbk

119 KAEF Kimia Farma Tbk

120 KLBF Kalbe Farma Tbk

121 MERK Merck Indonesia Tbk

122 PYFA Pyridam Farma Tbk

123 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk

124 SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Tbk

125 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk

126 ADES Akasha Wira International Tbk

127 KINO Kino Indonesia Tbk

128 MBTO Martina Berto Tbk

129 MRAT Mustika Ratu Tbk

130 UNVR Unilever Indonesia Tbk

131 CINT Chitose International Tbk

132 KICI Kedaung Indah Can Tbk

133 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk

Page 76: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

62

LAMPIRAN 2

Daftar perusahaan yang memenuhi kriteria sampel

NO. KODE NAMA PERUSAHAAN

KRITERIA

1 2 3 4

1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk X √ √ √

2 SMBR Semen Baturaja Persero Tbk √ √ √ √ sampel 1

3 SMCB Holcim Indonesia Tbk √ √ √ √ sampel 2

4 SMGR Semen Indonesia Tbk x √ √ √

5 WTON Wijaya Karya Beton Tbk √ √ √ √ sampel 3

6 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk √ √ √ √ sampel 4

7 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk √ √ √ √

8 IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk x √ √ √

9 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk √ √ √ √

10 MLIA Mulia Idustrindo Tbk x √ √ x

11 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk x √ √ √

12 ALKA Alaska Industrindo Tbk x √ √ √

13 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk √ √ √ √ sampel 5

14 BAJA Saranacentral bajatama Tbk √ √ √ √ sampel 6

15 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk x √ √ √

16 CTBN Citra Turbindo Tbk √ √ √ x

17 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk x √ √ √

18 INAI Indal Aluminium Industry Tbk √ √ √ √ sampel 7

19 ISSP Steel Pipe Industry Of Indonesia Tbk √ √ √ √ sampel 8

20 JKSW Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk x √ √ √

21 KRAS Krakatau Steel Tbk √ √ √ x

22 LION Lion Metal Works Tbk x √ √ √

23 LMSH Lionmesh Prima Tbk x √ √ √

24 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk x x √ x

25 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk x √ √ √

26 TBMS Tembaga Mulia semanan Tbk x √ √ x

27 BRPT Barito Pasific Tbk x √ √ x

28 BUDI Budi Starch and Sweetener Tbk x √ √ √

29 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk x √ √ √

30 EKAD Ekadharma International Tbk x √ √ √

31 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk x √ √ √

32 INCI Intan Wijaya International Tbk x √ √ √

33 SRSN Indo Acitama Tbk x √ √ √

34 TPIA Chandra Asri Petrochemical √ √ √ x

35 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk √ √ √ x

36 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk x √ √ √

Page 77: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

63

37 APLI Asiaplast Industries Tbk x √ √ √

38 BRNA Berlina Tbk x √ √ √

39 FPNI Lotte Chemical Titan Tbk √ √ √ x

40 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk x √ √ √

41 IMPC Impack Pratama Industri Tbk x √ √ √

42 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk x √ √ x

43 TALF Tunas Alfin Tbk x √ √ √

44 TRST Trias Sentosa Tbk x √ √ √

45 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk x √ √ √

46 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk x √ √ √

47 MAIN Malindo Feedmill Tbk √ √ √ √ sampel 9

48 SIPD Sierad Produce Tbk x √ √ √

49 SULI SLJ Global Tbk x √ √ x

50 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk x √ √ √

51 ALDO Alkindo Naratama Tbk √ √ √ √ sampel 10

52 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk x √ √ √

53 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk x √ √ x

54 INRU Toba Pulp Lestari Tbk √ √ √ x

55 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk x √ √ √

56 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk x √ √ √

57 SPMA Suparma Tbk x √ √ √

58 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk x √ √ x

59 AMIN Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk x √ √ √

60 KRAH Grand Kartech Tbk x √ √ √

61 ASII Astra International Tbk x √ √ √

62 AUTO Astra Otoparts Tbk √ √ √ √ sampel 11

63 BOLT Garuda Metalindo Tbk √ √ √ √ sampel 12

64 BRAM Indo Kordsa Tbk √ √ √ x

65 GDYR Goodyear Indonesia Tbk √ √ √ x

66 GJTL Gajah Tunggal Tbk √ √ √ √ sampel 13

67 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk √ √ √ √ sampel 14

68 INDS Indospring Tbk x √ √ √

69 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk x √ √ x

70 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk x √ √ x

71 NIPS Nipress Tbk x √ √ √

72 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk x √ √ √

73 SMSM Selamat Sempurna Tbk √ √ √ √ sampel 15

74 ADMG Polychem Indonesia Tbk x √ √ x

75 ARGO Argo Pantes Tbk √ √ √ x

76 CNTX Century Textile Industry Tbk √ √ √ x

77 ERTX Eratex Djaja Tbk x √ √ x

Page 78: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

64

78 ESTI Ever Shine Tex Tbk x √ √ x

79 HDTX Panasia Indo Resources Tbk x √ √ √

80 INDR Indo Rama Synthetics Tbk √ √ √ x

81 MYTX Asia Pacific Investama Tbk x √ √ √

82 PBRX Pan Brothers Tbk x √ √ x

83 POLY Asia Pacific Fibers Tbk x √ √ x

84 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk √ √ √ √ sampel 16

85 STAR Star Petrochem Tbk x √ √ √

86 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk x √ √ x

87 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk √ √ √ x

88 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk x √ √ √

89 TRIS Trisula International Tbk √ √ √ √ sampel 17

90 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk x √ √ √

91 BATA Sepatu Bata Tbk x √ √ x

92 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk x √ √ √

93 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk x √ √ √

94 JECC Jembo Cable Company Tbk √ √ √ √ sampel 18

95 KBLI KMI Wire & Cable Tbk x √ √ √

96 KBLM Kabelindo Murni Tbk x √ √ √ Sampel 19

97 SCCO Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk x √ √ √

98 VOKS Voksel Electric Tbk √ √ √ √ sampel 20

99 PTSN Sat Nusapersada Tbk x √ √ X

100 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk x √ √ √

101 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk x √ √ √

102 CEKA Cahaya Kalbar Tbk √ √ √ √ sampel 21

103 DLTA Delta Djakarta Tbk x √ √ √

104 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ sampel 22

105 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ sampel 23

106 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk √ √ √ √ sampel 24

107 MYOR Mayora Indah Tbk √ √ √ √ sampel 25

108 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk x √ √ √

109 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk √ √ √ √ sampel 26

110 SKBM Sekar Bumi Tbk x √ √ √

111 SKLT Sekar Laut Tbk √ √ √ √ sampel 27

112 STTP Siantar Top Tbk x √ √ √

113 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company Tbk x √ √ √

114 GGRM Gudang Garam Tbk x √ √ √

115 HMSP Hanjaya MandalaSampoerna Tbk √ √ √ √ sampel 28

116 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk x √ √ √

117 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk √ √ √ √ sampel 29

Page 79: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

65

118 INAF Indofarma Tbk x √ √ x

119 KAEF Kimia Farma Tbk √ √ √ √ sampel 30

120 KLBF Kalbe Farma Tbk √ √ √ √ sampel 31

121 MERK Merck Indonesia Tbk x √ √ √

122 PYFA Pyridam Farma Tbk x √ √ √

123 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk x √ √ √

124 SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Tbk x √ √ √

125 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk x √ √ √

126 ADES Akasha Wira International Tbk x √ √ √

127 KINO Kino Indonesia Tbk x √ √ √

128 MBTO Martina Berto Tbk x √ √ √

129 MRAT Mustika Ratu Tbk x √ √ √

130 UNVR Unilever Indonesia Tbk √ √ √ √ sampel 32

131 CINT Chitose International Tbk √ √ √ √

132 KICI Kedaung Indah Can Tbk x √ √ √

133 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk x √ √ √

Page 80: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

66

LAMPIRAN 3

Daftar perusahaan yang menjadi sampel

NO. KODE NAMA PERUSAHAAN

1 SMBR Semen Baturaja Persero Tbk

2 SMCB Holcim Indonesia Tbk

3 WTON Wijaya Karya Beton Tbk

4 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk

5 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk

6 BAJA Saranacentral bajatama Tbk

7 INAI Indal Aluminium Industry Tbk

8 ISSP Steel Pipe Industry Of Indonesia Tbk

9 MAIN Malindo Feedmill Tbk

10 ALDO Alkindo Naratama Tbk

11 AUTO Astra Otoparts Tbk

12 BOLT Garuda Metalindo Tbk

13 GJTL Gajah Tunggal Tbk

14 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk

15 SMSM Selamat Sempurna Tbk

16 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk

17 TRIS Trisula International Tbk

18 JECC Jembo Cable Company Tbk

19 KBLM Kabelindo Murni Tbk

20 VOKS Voksel Electric Tbk

21 CEKA Cahaya Kalbar Tbk

22 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

23 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

24 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk

25 MYOR Mayora Indah Tbk

26 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk

27 SKLT Sekar Laut Tbk

28 HMSP Hanjaya MandalaSampoerna Tbk

29 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk

30 KAEF Kimia Farma Tbk

31 KLBF Kalbe Farma Tbk

32 UNVR Unilever Indonesia Tbk

Page 81: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

67

LAMPIRAN 4

HASIL PERHITUNGAN ETR

KODE PEUSAHAAN TAX EXPENSE PRETAX INCOME ETR

SMBR 90,190,025 349,280,550 0.258216568

SMCB 112,552 172,032 0.654250372

WTON 58,691,974,024 340,840,053,867 0.172197995

AMFG 88,117 348,561 0.252802235

ALMI 8,890,501,302 91,041,353,107 0.09765344

BAJA 19,199,403,477 53,592,758,567 0.358246226

INAI 22,544,497,747 58,097,472,991 0.388046099

ISSP 36,224 139,149 0.260325263

MAIN 69,261,085 281,221,622 0.246286486

ALDO 8,617,820,135 33,847,325,358 0.2546086

AUTO 165,486 648,907 0.255022677

BOLT 42,077,964,813 153,740,750,645 0.273694285

GJTL 199,386 825,947 0.241402899

IMAS 86,113,706,162 226,767,299,622 0.379744815

SMSM 156,016 658,208 0.237031455

RICY 9,329,017,013 23,362,443,532 0.399316835

TRIS 22,734,275,933 47,947,291,257 0.474151414

JECC 43,002,354 175,425,515 0.245131696

KBLM 14,689,067,757 34,528,844,006 0.425414409

VOKS 64,297,950,713 224,343,824,106 0.286604505

CEKA 36,130,823,829 285,827,837,455 0.126407645

ICBP 1,357,953 4,989,254 0.27217556

INDF 2,532,747 7,385,228 0.342947706

MLBI 338,057 1,320,186 0.256067706

MYOR 457,007,141,573 1,845,683,269,238 0.247608649

ROTI 89,639,472,867 369,416,841,698 0.242651289

SKLT 4,520,085,462 25,166,206,536 0.179609329

HMSP 4,249,218 17,011,447 0.249785806

DVLA 62,333,656 214,417,056 0.290712209

KAEF 111,427,977,007 383,025,924,670 0.290914974

KLBF 740,303,526,679 3,091,188,460,230 0.239488319

UNVR 2,181,213 8,571,885 0.2544613

Page 82: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

68

HASIL PERHITUNGAN RPT PIUTANG

KODE PERUSAHAAN RPT PIUTANG TOTAL ASET SPECREC

SMBR 1,084,474 4,368,876,996 0.000248227

SMCB 17,349 19,763,133 0.000877847

WTON 415,967,274,222 4,663,078,318,961 0.089204437

AMFG 246,097 5,504,890 0.044705162

ALMI 42,747,243,457 2,153,030,503,531 0.019854453

BAJA 13,276,701,961 982,626,956,424 0.013511437

INAI 3,423,075,342 1,339,032,413,455 0.00255638

ISSP 21,279 6,041,811 0.003521957

MAIN 70,442,011 3,826,862,840 0.018407247

ALDO 6,434,893,393 410,330,576,602 0.015682218

AUTO 564,524 14,612,274 0.038633549

BOLT 3,693,320,866 1,206,089,567,283 0.003062228

GJTL 1,383,485 18,697,779 0.073991943

IMAS 291,098,274,614 25,633,342,258,679 0.011356236

SMSM 55,140 2,254,740 0.024455148

RICY 63,759,867,322 1,288,683,925,066 0.049476731

TRIS 47,947,291,257 639,701,164,511 0.07495264

JECC 88,753,865 1,587,210,576 0.055918141

KBLM 53,012,662,403 639,091,366,917 0.082950052

VOKS 46,135,521,300 1,668,210,094,478 0.027655702

CEKA 130,991,926,631 1,425,964,152,418 0.091862005

ICBP 2,736,633 28,901,948 0.094686801

INDF 887,206 82,174,515 0.010796608

MLBI 2,734 2,275,038 0.001201738

MYOR 3,941,757,573,221 12,922,421,859,142 0.305032417

ROTI 141,530,530,025 2,919,640,858,718 0.048475322

SKLT 1,497,089,400 568,239,939,951 0.002634608

HMSP 198,168 42,508,277 0.004661869

DVLA 21,342,480 1,531,365,558 0.013936894

KAEF 58,755,829,680 4,612,562,541,064 0.012738219

KLBF 24,593,763,005 15,226,009,210,657 0.001615247

UNVR 417,368 16,745,695 0.024923898

Page 83: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

69

HASIL PERHITUNGAN RPT HUTANG

KODE PERUSAHAAN RPT HUTANG TOTAL ASET SPECLIAB

SMBR 67,374,099 4,368,876,996 0.015421377

SMCB 14,528 19,763,133 0.000735106

WTON 47,773,175,022 4,663,078,318,961 0.010244987

AMFG 73,103 5,504,890 0.013279648

ALMI 87,879,086,040 2,153,030,503,531 0.040816461

BAJA 1,431,107,528 982,626,956,424 0.00145641

INAI 5,106,678,249 1,339,032,413,455 0.003813708

ISSP 938 6,041,811 0.000155251

MAIN 30,951,639 3,826,862,840 0.008087993

ALDO 1,023,100,012 410,330,576,602 0.002493356

AUTO 472,754 14,612,274 0.032353212

BOLT 13,431,264,225 1,206,089,567,283 0.011136208

GJTL 375,765 18,697,779 0.020096772

IMAS 772,058,915,477 25,633,342,258,679 0.030119323

SMSM 32,780 2,254,740 0.014538262

RICY 33,101,274,605 1,288,683,925,066 0.025686108

TRIS 7,958,618,720 639,701,164,511 0.012441151

JECC 19,832,604 1,587,210,576 0.012495257

KBLM 205,705,142,698 639,091,366,917 0.321871259

VOKS 13,524,566,981 1,668,210,094,478 0.008107232

CEKA 37,835,858,847 1,425,964,152,418 0.026533527

ICBP 789,463 28,901,948 0.027315218

INDF 573,340 82,174,515 0.006977102

MLBI 4,674 2,275,038 0.002054471

MYOR 37,592,807,764 12,922,421,859,142 0.002909115

ROTI 61,675,545,442 2,919,640,858,718 0.02112436

SKLT 12,537,081,698 568,239,939,951 0.022063007

HMSP 1,302,730 42,508,277 0.030646502

DVLA 2,647,281 1,531,365,558 0.001728706

KAEF 30,340,587,298 4,612,562,541,064 0.006577816

KLBF 59,001,960,214 15,226,009,210,657 0.003875077

UNVR 346,557 16,745,695 0.020695289

Page 84: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

70

HASIL PERHITUNG INTENSITAS ASET TETAP

KODE PERUSAHAAN TOTAL ASET TETAP TOTAL ASET 100%

SMBR 3,480,075,405 4,368,876,996 0.796560628

SMCB 16,608,121 19,763,133 0.840358712

WTON 2,219,223,927,235 4,663,078,318,961 0.47591393

AMFG 3,520,207 5,504,890 0.63946909

ALMI 701,939,227,149 2,153,030,503,531 0.326023819

BAJA 220,563,758,390 982,626,956,424 0.22446337

INAI 240,067,780,723 1,339,032,413,455 0.179284518

ISSP 1,984,343 6,041,811 0.328435133

MAIN 1,956,951,734 3,826,862,840 0.511372321

ALDO 111,122,445,703 410,330,576,602 0.270812004

AUTO 3,599,815 14,612,274 0.246355564

BOLT 575,391,836,965 1,206,089,567,283 0.477072228

GJTL 9,130,997 18,697,779 0.488346611

IMAS 3,864,989,875,127 25,633,342,258,679 0.150779787

SMSM 658,258 2,254,740 0.291944082

RICY 332,510,848,915 1,288,683,925,066 0.258023587

TRIS 132,953,556,301 639,701,164,511 0.207836977

JECC 408,722,055 1,587,210,576 0.25750966

KBLM 244,138,597,496 639,091,366,917 0.382008912

VOKS 294,723,998,885 1,668,210,094,478 0.176670792

CEKA 215,976,492,549 1,425,964,152,418 0.151459973

ICBP 7,114,288 28,901,948 0.246152543

INDF 25,701,913 82,174,515 0.312772311

MLBI 1,278,015 2,275,038 0.561755452

MYOR 3,859,420,029,792 12,922,421,859,142 0.298660736

ROTI 1,842,722,492,525 2,919,640,858,718 0.631146974

SKLT 299,674,475,232 568,239,939,951 0.527373129

HMSP 6,988,232 42,508,277 0.164396971

DVLA 404,599,316 1,531,365,558 0.264208186

KAEF 1,006,745,257,089 4,612,562,541,064 0.218261595

KLBF 4,555,756,101,580 15,226,009,210,657 0.29920881

UNVR 9,529,476 16,745,695 0.5690702

Page 85: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

71

HASIL PERHITUNGAN INTENSITAS PERSEDIAAN

KODE PERUSAHAAN HARGA POKOK PENJUALAN TOTAL PERSEDIAAN 100%

SMBR 1,011,809,686 174,238,004 5.807055079

SMCB 7,527,537 763,634 9.85751944

WTON 2,977,298,901,593 694,463,252,298 4.287194307

AMFG 2,939,551 957,425 3.070267645

ALMI 2,398,715,233,863 840,062,055,130 2.85540243

BAJA 904,178,426,940 452,203,967,651 1.999492467

INAI 1,111,377,175,714 273,663,610,424 4.061106897

ISSP 2,560,584 2,453,266 1.043744951

MAIN 4,352,648,763 623,565,099 6.9802636

ALDO 554,275,328,517 95,547,717,345 5.801031609

AUTO 10,954,051 1,823,884 6.00589237

BOLT 780,077,072,718 286,099,123,747 2.72659721

GJTL 10,438,263 2,280,868 4.576443266

IMAS 12,383,420,122,230 1,932,266,351,053 6.408754215

SMSM 1,945,735 555,341 3.50367612

RICY 946,369,710,149 501,735,210,108 1.886193536

TRIS 686,698,421,105 187,917,258,688 3.654259465

JECC 1,689,088,200 389,385,675 4.337828298

KBLM 884,704,931,071 153,138,363,028 5.77716069

VOKS 1,549,155,027,093 443,479,179,250 3.493185474

CEKA 3,680,603,252,346 556,574,980,730 6.612951318

ICBP 23,606,755 3,109,916 7.590801488

INDF 47,321,877 8,469,821 5.58711654

MLBI 1,115,567 138,137 8.075801559

MYOR 13,449,537,442,446 2,123,676,041,546 6.333139885

ROTI 1,220,832,597,005 50,746,886,585 24.05729059

SKLT 619,332,040,650 90,312,510,404 6.857655023

HMSP 71,611,981 19,442,023 3.683360574

DVLA 649,918,928 209,777,851 3.098129402

KAEF 3,947,606,932,563 967,326,842,652 4.080944267

KLBF 9,886,262,652,473 3,344,404,151,105 2.956060992

UNVR 19,594,636 2,318,130 8.452777023

Page 86: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

72

LAMPIRAN 5

HASIL SPSS

LAMPIRAN UJI STATISTIK DESKRIPTIF

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ETR 96 .07 .53 .2735 .07986

RPT Piutang 96 .00 .32 .0404 .05929

RPT Hutang 96 .00 .30 .0165 .03167

Intensitas Aset Tetap 96 .14 .83 .3640 .16354

Intensitas Persediaan 96 1.04 24.06 5.2296 3.67172

Valid N (listwise) 96

LAMPIRAN UJI NORMALITAS

Page 87: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

73

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 96

Normal Parametersa,b Mean -.1205794

Std. Deviation .10651254

Most Extreme Differences Absolute .055

Positive .055

Negative -.046

Test Statistic .055

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

Page 88: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

74

LAMPIRAN UJI MULTIKOLINEARITAS

Uji Multikolinearitas

LAMPIRAN UJI HETEROKEDASTISITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .021 .067 .315 .753

LG_X1 .057 .013 .359 4.207 .000 .907 1.102

LG_X2 .018 .017 .095 1.084 .281 .862 1.160

LG_X3 -.183 .047 -.334 -3.854 .000 .880 1.137

LG_X4 -.138 .043 -.290 -3.230 .002 .819 1.220

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Page 89: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

75

LAMPIRAN UJI AUTOKORELASI

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .633a .400 .374 .08427375 2.172

a. Predictors: (Constant), LG_X4, LG_X1, LG_X3, LG_X2

b. Dependent Variable: Unstandardized Residual

LAMPIRAN UJI ANALISIS REGRESI BERGANDA

Uji Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .021 .067 .315 .753

LG_X1 .057 .013 .359 4.207 .000

LG_X2 .018 .017 .095 1.084 .281

LG_X3 -.183 .047 -.334 -3.854 .000

LG_X4 -.138 .043 -.290 -3.230 .002

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Page 90: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

76

HASIL UJI STATISTIK T

Uji Statistik T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .021 .067 .315 .753

LG_X1 .057 .013 .359 4.207 .000

LG_X2 .018 .017 .095 1.084 .281

LG_X3 -.183 .047 -.334 -3.854 .000

LG_X4 -.138 .043 -.290 -3.230 .002

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

HASIL UJI STATISTIK F

Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .431 4 .108 15.189 .000b

Residual .646 91 .007

Total 1.078 95

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. Predictors: (Constant), LG_X4, LG_X1, LG_X3, LG_X2

Page 91: PENGARUH TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA, INTENSITAS …repository.akuntansiukipaulus.com/75/1/SKRIPSI MELIANTI... · 2020. 8. 14. · pengaruh transaksi hubungan istimewa, intensitas

77

HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .633a .400 .374 .08427375

a. Predictors: (Constant), LG_X4, LG_X1, LG_X3, LG_X2