Top Banner
PENGARUH TINGKAT KETERTARIKAN MEREK DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAGIC COM MEREK MIYAKO PADA MASYARAKAT TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU SKRIPSI OLEH : AISYAH 11771200221 PROGRAM S 1 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGARI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2022
112

pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Mar 07, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

PENGARUH TINGKAT KETERTARIKAN MEREK DAN

WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

MAGIC COM MEREK MIYAKO PADA MASYARAKAT

TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

PROVINSI RIAU

SKRIPSI

OLEH :

AISYAH

11771200221

PROGRAM S 1

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGARI SULTAN SYARIF KASIM

RIAU

2022

Page 2: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

PENGARUH TINGKAT KETERTARIKAN MEREK DAN

WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

MAGIC COM MEREK MIYAKO PADA MASYARAKAT

TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

PROVINSI RIAU

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

(SE) Pada Program Studi SI Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Ilmu

Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

OLEH :

AISYAH

NIM: 11771200221

PROGRAM S 1

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGARI SULTAN SYARIF KASIM

RIAU

2022

Page 3: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 4: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 5: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 6: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

i

ABSTRAK

PENGARUH TINGKAT KETERTARIKAN MEREK DAN WORD OF

MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAGIC COM

MEREK MIYAKO PADA MASYARAKAT TEMBILAHAN

KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU

AISYAH

NIM. 11771200221

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tingkat ketertarikan

merek dan word of mouth berpengaruh secara simultan terhadap keputusan

pembelian magic com merek Miyako pada Masyarakat Tembilahan Kebupaten

Indragiri Hilir Provinsi Riau. Objek penelitian ini dilakukan pada Masyarakat

Tembilahan Indragiri Hilir. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah

masyarakat yang ada di Tembilahan, yang telah membeli produk magic com

merek Miyako karena jumlahnya tidak diketahui secara pasti, maka jumlah

populasi tidak diketehui. Sampel yang diambil adalah 100 orang responden

dengan metode purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah regresi

linier berganda. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tingkat ketertarikan merek

dan word of mouth memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

pembelian Magic Com merek Miyako pada Masyarakat Tembilahan Kebupaten

Indragiri Hilir Provinsi Riau.

Kata Kunci : Tingkat Ketertarikan Merek Dan Word of mouth dan

Keputusan Pembelian.

Page 7: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

ii

ABSTRACT

THE EFFECT OF BRAND INTEREST LEVEL AND WORD OF MOUTH

ON THE PURCHASE DECISION OF MIYAKO BRAND MAGIC COM IN

THE COMMUNITY OF TEBILAHAN INDRAGIRI HILIR

REGENCY RIAU PROVINCE

AISYAH

NIM. 11771200221

The purpose of this study was to determine whether the level of brand interest and

word of mouth had a simultaneous effect on purchasing decisions for Miyako's

brand magic com in the Tembilahan Community, Indragiri Hilir Regency, Riau

Province. The object of this research is the Tembilahan Indragiri Hilir

Community. The population in this study is the number of people in Tembilahan,

who have bought Miyako brand magic com products because the number is not

known for certain, so the total population is unknown. The sample taken is 100

respondents with purposive sampling method. Analysis of the data used is multiple

linear regression. The results of the study explain that the level of brand interest

and word of mouth have a significant influence on purchasing decisions for the

Miyako brand Magic Com in the Tembilahan Community, Indragiri Hilir

Regency, Riau Province.

Keywords: Level of Interest Brand And Word of mouth and Purchase Decision.

Page 8: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu „alaikum Wr. Wb.

Al-hamdulillahirobbil„alamin

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq

dan hidayah-Nya, sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rasullullah

Muhammad SAW, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

“Pengaruh Tingkat Ketertarikan Merek Dan Word of mouth Terhadap

Keputusan Pembelian Magic Com Merek Miyako Pada Masyarakat

Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau” Sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Program studi Strata I Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

Riau.

Suksesnya penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak yang memberikan bimbingan, arahan, bantuan dan

dukungan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan kerendahan hati dan

penuh dengan rasa hormat penyusun mengucapkan terima kasih kepada

Khususnya ucapan terima kasih kepada orang tua yaitu Ayahanda H. Amri dan

Ibunda Hj. Rohana tersayang dan tercinta, terimakasih selalu memberikan do‟a,

perhatian dan kasih sayang secara moral dan material dalam menunjang

pendidikan untuk mencapai cita-cita. Tiada balasan yang setimpal yang dapat

penulis berikan kecuali istiqomah selalu dalam berdo‟a untuk ayah dan ibu

semoga selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

Page 9: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

iv

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hairunas, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sultan Syarif Kasim

2. Ibu Dr. Mahyarni, SE, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

3. Bapak Dr. Kamaruddin, S.Sos, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

4. Bapak Dr. Mahmuzar, M.Hum selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

5. Ibu Dr. Julina, SE, M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

6. Ibu Astuti Meflinda, SE, MM selaku ketua jurusan S1 Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

7. Bapak Fakhrurrozi, SE, MM selaku Sekretaris Jurusan S1 Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Kasim Riau.

8. Ibu Dr. Julina, SE, M.Si sebagai pembimbing yang telah memberikan arahan

serta motivasi dan nasehat yang sangat berharga kepada penulis mulai dari

penyusunan proposal hingga pembuatan skripsi

9. Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan Tata Usaha Fakultaz dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.

Page 10: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

v

10. Kepada Abang Kakak dan ponaan penulis, terimaksih telah memberikan doa

dan dukungan atas pembuatan skripsi sehingga skripsi ini bisa selesai dengan

baik

11. Seluruh teman dan lokal B S1 Manajemen angkatan 2017 dan seluruh teman-

teman lokal B konsentrasi pemasaran angkatan 2017. Terimakasih atas

kebersamaan selama perkuliahan dan dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Terimaksih buat sahabat penulis tina sopia dan mardaa rena yang dari awal

pertemuan sampai sekarang masih bersama-sama menyelesaikan pendidikan.

Alhamdulillah selalu sama-sama memberikan dukungan, kekuatan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Seluruh pihak yang membantu penulis dalam penulisan skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih untuk segala dukungan,

kebaikan dan bantuan semuanya kepada penulis.

Semoga segala bantuan, bimbingan dan dukungan yang telah diberikan

kepada penulis menjadi nilai ibadah dan diberikan balasan berlipat ganda oleh

Allah SWT.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis manyadari bahwa skripsi yang

disusun ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, kebatasan baik

dari isi dan konsep penyususnan. Oleh karena itu, penulis menerima dengan

terbuka, kritik dan saran yang berhubungan dengan skripsi ini yang bersifat

membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini dan selanjutnya.

Page 11: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

vi

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermamfaat bagi seluruh pembaca maupun untuk penelitian

selanjutnya. Amin ya rabbal‟alamin.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Pekanbaru, 08 April 2022

AISYAH

NIM: 11771200221

Page 12: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

DAFAR ISI ................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL...................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 6

1.3 Tujuan Peneltian ............................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................ 8

1.5 Sistematika Penelitian ...................................................... 9

BAB II TELAAH PUSTAKA

2.1 Manajemen Pemasaran ..................................................... 10

2.2 Pengertian Pemasaran ...................................................... 11

2.3 Tingkat Ketertarikan Merek ............................................. 12

2.4 Worf Of Mouth .................................................................. 18

2.5 Keputusan Pembelian ........................................................ 27

2.6 Pandangan Islam .............................................................. 32

2.7 Penelitian Terdahulu ......................................................... 35

2.8 Variabel Penelitian ........................................................... 37

2.9 Definisi Konsep Operasional Variabel Penelitian............. 38

2.10 Kerangka Pemikiran ......................................................... 39

2.11 Hipotesis ........................................................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian ........................................ 45

3.2 Jenis Dan Sumber Data ..................................................... 45

3.3 Populasi Dan Sampel ........................................................ 46

Page 13: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

viii

3.4 Teknik Penarikan Sampel ................................................ 46

3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................ 47

3.6 Uji Kualitas Data .............................................................. 48

3.7 Uji Asumsi Klasik ............................................................ 49

3.8 Analisis Liniear Berganda ................................................ 51

3.9 Uji Hipotesis ..................................................................... 52

3.10 Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................ 53

BAB IV GAMBARAN UMUM & LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah Singkat Kabupaten Indragiri Hilir ....................... 54

4.2 Sejarah Singkat Pt Kencana Gemilang ............................. 59

BAB V HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden ................................................... 61

5.2 Deskripsi Variabel ............................................................. 63

5.3 Uji Kualitas Instrumen Penelitian ..................................... 66

5.4 Uji Asumsi Klasik ............................................................. 68

5.5 Analisis Data Penelitian .................................................... 72

5.6 Pembahasan ....................................................................... 77

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ...................................................................... 81

6.2 Saran ................................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 TOP Brand Award Index Magic com 2017-2020

PeralatanRumah Tangga .......................................................... 2

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................ 35

Table 2.2 Definisi Konsep Operasional Variabel Penelitian .................... 39

Tabel 5.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia Responden ................... 61

Tabel 5.2 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan .............................. 62

Tabel 5.3 Jumlah Responden Berdasarkan pendapatan ........................... 63

Tabel 5.4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Tingkat

Ketertarikan Merek .................................................................. 63

Tabel 5.5 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Word of

mouth ........................................................................................ 64

Tabel 5.6 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan

Pembelian ................................................................................. 66

Tabel 5.7 Uji Validitas Angket................................................................. 67

Tabel 5.8 Uji Reliabilitas.......................................................................... 68

Tabel 5.9 Uji Heteroskesdastisitas ........................................................... 70

Tabel 5.10 Uji Multikolinieritas ................................................................. 71

Tabel 5.11 Analisis Regresi Berganda ....................................................... 72

Tabel 5.12 Uji Hipotesis Parsial................................................................. 74

Tabel 5.13 Uji F Hitung ............................................................................. 75

Tabel 5.14 Uji Koefisien determinasi (R2) ................................................ 76

Page 15: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................ 40

Gambar 5.1 Uji Normalitas Histogram ....................................................... 69

Page 16: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner Penelitian

Lampiran 2 Data Tabulasi

Lampiran 3 Karakteristik Responden

Lampiran 4 Deskripsi Variabel

Lampiran 5 Uji Validitas

Lampiran 6 Uji Realibilitas

Lampiran 7 Uji Normalitas

Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik

Lampiran 9 Analisis Uji Regresi Berganda

Lampiran 10 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Lampiran 11 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji f)

Lampiran 12 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi (R2)

Page 17: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan bisnis saat ini menunjukan intensitas yang semakin tinggi

diberbagai bidang industri. Industri elektronik merupakan salah satu industri yang

saat ini memiliki tingkat persaingan ketat. Jumlah merek yang cukup banyak

dalam industri dan terus bertambah serta terjadinya inovasi teknologi yang cepat

mendorong industri elektronik terjadi kompetisi. itulah sebabnya perusahaan-

perusahaan elektronik seperti Panasonic, LG, Samsung, Cosmos, Miyako, Philips

dan lain-lain berusaha menunjukkan determinasi diIndonesia.

Alat elektronik untuk kebutuhan rumah tangga merupakan salah satu

kebutuhan mendasar dari sebuah rumah tangga. Semakin banyak permintaan

masyarakat akan barang-barang elektronik, menyebabkan bisnis elektronik saat

ini banyak ditemukan diberbagai tempat. Daya beli masyarakat terhadap barang

elektronik menjadi pesat, contohnya seperti pembelian pada perabotan rumah

tangga seperti magic com, setrika, kipas angin, kulkas, blender, AC, dan lain-lain.

Ketika konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk maka mereka

akan memilih dengan alasan-alasan tertentu untuk sebuah produk tersebut,

misalnyamerasa puas dengan kualitas dan pelayanan yang ditawarkan produk

tersebut. Ada pula konsumen membeli barang berdasarkan kebutuhan akan suatu

barang dan tidak sedikit konsumen yang membeli suatu produk berdasarkan

spontalitas saja, maksudnya konsumen membeli produk tersebut tanpa adanya

perencanaan.

Page 18: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

2

Magic com merupakan produk elektronik yang dapat melengkapi

kebutuhan rumah tangga yang di inginkan para ibu rumah tangga. Magic com

mamiliki kelebihan seperti konsep 3 in 1 yaitu mampu menanak, menghangatkan

serta mengukus dan membuat kue dengan fitur dimulai dari cooking dan keep

warm dengan tingkat panas yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Magic com

banyak berbagai merek, tipe-tipe dan ukuran dari yang terkecil sampai yang

terbesar. Macam- macam ukuran magic com dari ukuran 0,6 liter, 0,8 liter, 1 liter,

1,8 liter, 2 liter, dan 6 liter. Biasanya yang sering digunakan untuk ibu rumah

tangga ukuran 1,8 liter dan 2 liter. Untuk ukuran 0,6 liter 0,8 liter dan 1 liter ini di

gunakan sebagian besar anak kos-kosan.

Untuk mengetahui posisi dan peringkat suatu produk yang berkualitas

dalam pasar maka dilakukan suatu survei. Salah satu lembaga survei sekaligus

ajang penghargaan merek terbaik pilihan Indonesia adalah Top Brand Award.

Seperti yang dijelaskan pada website resmi Top Brand Award www.topbrand-

award.com, Top Brand Award adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada

merek-merek yang meraih predikat Top atau terbaik.

Berikut ini tabel yang menunjukan bahwa Miyako dapat bersaing dengan

merek merek elektronik yang ada di Indonesia ditunjukan dalam tabel sebagai

berikut:

Tabel 1.1. TOP Brand Award Index Magic com 2017-2020 Peralatan Rumah

Tangga

No. Merek TBI2017 TBI 2018 TBI 2019 TBI 2020

1 Cosmos 23,8% 28,2% 31,4% 31,8%

2 Miyako 21,0% 26,4% 22,8% 21,5%

3 Maspion 22,8% 10,7% 10,4% 11,3%

4 Yong Ma 5,6% 3,2% 12,4% 8,2%

5 Philips 4,5% 9,3% 5,4% 5,4%

Sumber: http://www.topbrand-award.com

Page 19: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

3

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa Top Brands Index Miyako

mengalami fluktuatif dimana pada tahun 2017 Top Brand Miyako memiliki

jumlah indek 21,0%. Pada tahun 2018 Top Brand Miyako mengalami kenaikan

menjadi 26,4%. Namun pada tahun 2019 Top Brands Miyako mengalami

penurunan dengan jumlah sebesar 22,8%. Hingga pada tahun 2020 masih terjadi

penurunan sebesar 21,5% karena dampak corona (covid 19). Top Brand Miyako

menempati posisi kedua dengan jumlah sebesar 21,5%. Terlihat magic com

Miyako menduduki peringkat kedua teratas dengan presentase 21,5% ditahun

2020 dan berpresikat TOP. Namun magic com Miyako masih dibawah

kompetitornya yaitu cosmos yang menduduki peringkat 1 dengan pesentase

31,8%. Hal ini menunjukkan bahwa magic com Miyako belum mampu menjadi

pilihan pertama dihati pelanggan. Alasan ini yang mendorong perusahaan untuk

memperkuat posisi mereknya.

Miyako merupakan produk buatan Indonesia dari perusahaan PT. Kencana

Gemilang yang berdiri sejak 7 Februari 1987.Bergerak dibidang manufaktur yang

merupakan salah satu produsen peralatan rumah tangga listrik yang cukup besar.

Saat ini. Semua produk Miyako bersertifikat SNI (Standar nasional Indonesia).

Produk-produk Miyako telah lulus dalam pengujian. Perusahaan ini memiliki

jaringan distribusi yang mapan dan luas baik melalui distributor, agen, atau

pengencer, retail serta perwakilan dikota-kota besar diIndonesia, salah satu jalur

distribusi yang digunakan adalah melalui gerai-gerai toko elektronik di

Tembilahan. Miyako dapat dikatakan menguasi pasar. Terutama penjualan produk

dispenser, setrika, kipas angin, blander, magic com Miyako. Namun tidak semua

Page 20: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

4

produk Miyako memiliki tingkat penjualan yang baik. Kondisi seperti ini

mencerminkan suatu fenomena yang terjadi bahwa masyarakat semakin mudah

menemukan produk-produk peralatan rumah tangga yang tersedia disekitaran

mereka.

Keputusan pembelian diawali oleh keinginan membeli yang timbul karena

terdapat berbagai faktor yang berpengaruh seperti keluarga, harga yang

diinginkan, informasi yang di dapat, dan keuntungan atau manfaat yang di dapat

dari produk dan jasa tersebut. keputusan pembelian adalah salah satu keputusan

seseorang dimana dia memilih dari beberapa alternatif pilihan yang ada terjadi

proses intergrasi yang berkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua

atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya menurut

Nugroho J. Setiadi (2015). Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan

individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan

barang yang dirawarkan. Proses pengambilan keputusan pembelian menurut

Kotler dan Keller (2016) melalui lima tahapan yaitu pengenalan masalah,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca

pembelian.

Variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian dalam penelitian ini

adalah daya tarik. Daya tarik merupakan penilaian subjektif postif atau negative,

identitasnya, diperiksa dan dinilai dalam kaitannya bagaimana membantu

konsumen untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan attractive (menarik) adalah

suatu kemampuan untuk meyakinkan konsumen atau pengunjung terhadap produk

sehingga bisa meyakini bahwa produk itu menarik.

Page 21: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

5

Attacrativeness mengacu pada sesuatu yang menarik untuk dilihat dalam

kaitannya dengan konsep kelompok tertentu dengan daya tarif fisik. Sesuatu yang

menarik dirasakan lebih positif dan merefleksikan merek secara baik dari pada

daya tarik rata-rata.

Attractiveness tidak hanya diartikan sebagai daya tarik fisik semata.

Namun juga pada kemampuan interlektual, kepribadian, karakterisktik gaya hidup

dan lain sebagainya menurut Shimp (2007). Shimp juga menyebutkan ada tiga

jenis penting dari attractiveness yaitu physical attractiveness, familiarity, dan

similarity. physical attractiveness diartikan sebagai daya tarik fisik. Familiarity

diartikan sebagai pengenalan terhadap narasumber melalui exposure, khalyak

sasaran harus mengenal berdasarkan tingkat keseringan tampil di publik.

Sedangkan similarity diartikan sebagai tingkatan dimana selebritis dianggap

memiliki kesamaan dengan audien. Kepercayaan konsumen terhadap suatu merek

dalam memenuhi kebutuhan konsumen secara langsung berdampak pada

ketertarikan merek (Curras et al. 2009) pada akhirnya akan berpengaruh pada

keputusan pembelian.

Selain daya tarik yang mempengaruhi keputusan pembelian pada produk,

Word of mouth juga mempengaruhinya. Dimana word of mouth adalah

komunikasi dari mulut ke mulut yang memberikan rekomendasi secara personal

maupun nonpersonal tentang suatu produk dan jasa diantara pembeli sasaran, para

tetangga, anggota keluarga, serta rekan yang bertujuan memberikan informasi.

Konsumen menggetahui keberadaan produk dari komunikasi pemasaran

yang dilakukan oleh perusahaan maupun diluar sumber resmi perusahaan. Pada

Page 22: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

6

masyarakat tembilahan yang tingkat interaksinya tinggi dan sebagaian besar

menggunakan budaya mendengar dibanding membaca, komunikasi dari mulut ke

mulut lebih efektif untuk mempromosikan produk dari pengalaman dan

pengamatannya. Salah satu hal penting adalah memberikan kepuasan dari

informasi kepada konsumen yang diharapkan dapat memberikan efek munculnya

word of mouth kepada konsumen lain.

Penanak nasi Miyako banyak digemari para ibu rumah tangga, karena

penanak nasi Miyako memiliki harga yang bervariasi sangat cocok bagi kalangan

masyarakat menengah, kemudahan konsumen untuk memperolehnya. Penanak

nasi tersebut adalah magic com memiliki kelebihan seperti konsep 3 in 1 yaitu

mampu menanak, mengukus sekaligus menghangatkan. Magic com memiliki fitur

mulai dari cooking, keep warm, sampai mengukus dengan berbagai tingkat panas

yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Berdasarkan data dan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian lebih lanjut dengan diberi judul “PENGARUH TINGKAT

KETERTARIKAN MEREK DAN WORD OF MOUTH TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN MAGIC COM MEREK MIYAKO PADA

MASYARAKAT TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

PROVINSI RIAU”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dkemukakan diatas,

maka penulis dapat merumusan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 23: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

7

1. Apakah tingkat ketertarikan merek berpengaruh secara parsial terhadap

keputusan pembelian magic com merek Miyako pada Masyarakat

Tembilahan Kebupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau?

2. Apakah Word of mouth berpengaruh secara parsial terhadap keputusann

pembelian magic com merek Miyako pada Masyarakat Tembilahan

Kebupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau?

3. Apakah tingkat ketertarikan merek dan word of mouth berpengaruh secara

simultan terhadap keputusann pembelian magic com merek Miyako pada

Masyarakat Tembilahan Kebupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau?

1.3 Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan masalah yang disebutkan diatas, maka tujuan yang

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah tingkat ketertarikan merek berpengaruh secara

parsial terhadap keputusann pembelian magic com merek Miyako pada

Masyarakat Tembilahan Kebupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

2. Untuk mengetahui apakah Word of mouth berpengaruh secara parsial

terhadap keputusann pembelian magic com merek Miyako pada

Masyarakat Tembilahan Kebupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

3. Untuk mengetahui apakah tingkat ketertarikan merek dan word of mouth

berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian magic com

merek Miyako pada Masyarakat Tembilahan Kebupaten Indragiri Hilir

Provinsi Riau

Page 24: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

8

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai penelitan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan

Penelitian ini sebagai bahan masukan perusahaan untuk

mengetahui sejuah mana pengaruh ketertarikan merek dan persepsi

masyarakat terhadap keputusan pembelian produk elektroniik merek

Miyako.

2. Bagi peneliti

Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan

wawasan baru bagi peneliti. Disamping ini juga sebagai serana bagi

peneliti untuk menerapkan materi-materi yang telah dipelajari dan peneliti

diharap lebih memahami mengenai variabel dan indikator yang

berpengaruh terhadap keputusan pembelian

3. Bagi konsumen

Hasil penelitan ini diharapkan konsumen lebih memahami dan

menambah pengetahuan terhadap alat-alat elektronik yang digunakan.

4. Bagi lembaga penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi khasanah perpustakan UIN

Sultan Syarif Kasim Riau serta memberikan referensi bagi seleruh

mahasiswa dan kalangan akademisi yang ingin mempelajari masalah yang

berhubungan dengan manajemen pemasaran khususnya terhadap

keputusan pembelian. Serta sebagai hasil karya yang dapat dijadikan

Page 25: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

9

sebagai bahan wacana dan pustakan bagi mahasiswa atau kalangan

akademisi yang memiliki ketertarikan meneliti dibidang yang sama.

1.5 Sistematika Penelitian

Dalam penulisan ini, untuk memudahkan pemahaman penelitian, penulis

membagi dalam beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitan serta

sistematikan penelitian.

BAB II : TELAAH PUSTAKA

Bab ini mengemukakan landasan teori yang berhubungan dengan

penelitian, berisi definisi, konsep teori, teori-teori referensi yang

bersumber, padangan islam, penelitan terdahulu, kerangkat pemikiran

atau konsep operasional serta hipotesis.

BAB III : METODE PENELITAN

Bab ini merupakan bab metode penelitan yang berisikan mengenai

lokasi penelitan dan waktu penelitian, populasi dan sampel, jenis

sumber data, teknik pengumpulan data dan analisis data.

Page 26: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

10

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Manajemen Pemasaran

Dalam kegiatan pemasaran, perusahaan perlu menerapkan manajemen

pemasaran agar tercapainya tujuan perusahaan dalam mengelola perusahaan

tersebut. Menurut Kottler dan Keller (2019) manajemen pemasaran adalah

penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang

ditujukn untuk mengadakan pertukaran dengan pasar untuk mencapai tujuan

perusahaan/organisasi.

Menurut Riofita (2015) manajemen pemasaran adalah proses perencanaan

dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran, gagasan,

barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan

individu dalam organisasi.

Menurut William J Stantion (2019) manajemen pemasaran adalah suatu

sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan merencanakan,

nenentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa

memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemsaran adalah

suatu seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga,

mengendalikaan program yang telah dirancang, serta menumbuhkan pelanggan

dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang

unggul.

Page 27: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

11

2.2 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiantan pokok yang perlu dilakukan

oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, perkembangan dan mendapatkan

laba. Pemasaran tidak hanya meliputi soal jual beli atau tukar-menukar barang,

tetapi juga meliputi segala kegiatan ekomoni. Hal tersebut disebabkan karena

pemasaran merupakan salah satu kegiantan, dimana secara langsung berhubungan

dengan konsumen. Maka kegiantan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiantan

manusia yang berlangsung dalam kegiatan pasar dan dapat memberikan

kepuasaan kepada konsumen.

Menurut Kotler dan Keller (2014) manajemen pemasaran sebagai seni

dan ilmu dalam memilih target pasar dan mendapatkan, menjaga dan

mendapatkan konsumen melalui pengantaran dan nilai unggul komunikasi

konsumen. Manajemen pemasaran bertujuan untuk mengetahui dan memahami

pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan kebutuhan

dan keinginannnya, konsumen akan puas menggunakan produk atau jasa

perusahaan, sehingga ia akan selalu membeli kembali produk atau jasa yang

ditawarkan oleh perusahaan.

Pemasaran adalah sautu proses dan manajerial yang membuat individu

atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada

pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa

mulai dari produsen sampai konsumen. Peranan pemasaran tidak hanya

menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana

Page 28: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

12

produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan

menghasilkan laba. Menurut Mr.Linardo (2018) sasaran dari pemasaran adalah

menarik pelanggan baru dengan menjanjikan superior, menetapkan harga

menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan produk

dengan efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap

mempertahankann prinsip kepuasan pelannggan.

Dari definisi diatas, dapat dijelaskan bahwa pemasaran bisa dibilang

sebagai kegiatan kunci didalam bisnis perusahaan dan merupakan kegiatan yang

paling menentukan nasib perusahaan. Bukan hanya tentang penjualan tetapi juga

kegiatan yang bertujuan untuk mencapai sesaran dengan memenuhi kebutuhan

dan keinginan konsumen dengan berbagai cara yaitu merancang produk,

menentuka harga, melakukan promosi, membangun hubungan dengan pelanggan,

memberikan kepuasaan bagi pelanggan dan mendapatkan keuntungan untuk

perusahaan/organisasi.

2.3 Tingkat Ketertarikan Merek

Merek merupakan sebuah identitas yang dibuat untuk membedakan antara

satu produk dengan produk lainnya. Identitas merek ini berisi tentang serangkaian

alat untuk memperkenalkan, memperlihatkan atau menerangkan apa produk

tersebut. Identitas merek dapat berupa media visual, suara, slogan dan lain-lain.

Kemudian, serangkaian identitas itu nantinya akan membentuk citra atau kesan

terhadap suatu produk. Merek yang sering didengar oleh konsumen dapat dilihat

dari sejauh mana calon konsumen menjadi tertarik pada produk yang ditawarkan

pemasar.

Page 29: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

13

Attractive (menarik) adalah suatu kemampuan untuk meyakinkan

konsumen atau pengunjung terhadap produk sehingga bisa meyakini bahwa

produk itu menarik.

Attacrativeness mengacu pada sesuatu yang menarik untuk dilihat dalam

kaitannya dengan konsep kelompok tertentu dengan daya tarif fisik. Sesuatu yang

menarik dirasakan lebih positif dan merefleksikan merek secara baik dari pada

daya tarik rata-rata.

Daya tarik merek (brand attractiveness) berdasarkan evaluasi positif

konsumen dengan merek tersebut. Daya tarik merek akan mendorong konsumen

untuk mencari informasi tentang merek tersebut. Penelitian sebelumnya

menjelaskan bahwa anteseden umum, seperti prestige merek (brand prestige).

Mempengaruhi customer brand identification secara langsung. Namun, konsumen

akan mengidentifikasi secara berbeda terkait prestise itu, seperti dapat dirasakan

secara berbeda di seluruh kelompok konsumen. Ini karena identifikasi lebih

mungkin terjadi ketika konsumen menemukan perusahaan atau merek menjadi

menarik, dan identitas merek, (brand identity) yang menarik dapat meningkatkan

evaluasi diri konsumen (So et al,2017). Dengan demikian seorang konsumen yang

menggangap identitas suatu merek sebagai menarik lebih mungkin untuk di

identifikasi dengan merek atau menggabungkan identitas itu.

Menurut Firmasyah (2019) ada beberapa hal yang menjadi seorang

konsumen tertarik pada suatu merek yaitu:

1. Daya Tarik Visual

Daya tarik secara visual mempunyai kesempatan besar dalam

mempengaruhi citra merek suatu produk, karena terdapat unsur-unsur grafis yang

Page 30: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

14

secara visual dapat ditangkap oleh mata manusia dengan mudah. Seperti warna,

merek dan huruf. Sebagai suatu komponen fungsional dari penglihatan manusia,

warna dapat menarik perhatian, menyejukkan atau menyakitkan mata dan

berkontribusi pada kesuksesan suatu produk dalam menarik perhatian konsumen.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Loyola, Chicago, Amerika

menyatakan bahwa warna meningkatkan brand recognition hingga 80 persen.

Oleh karena itu, warna menjadi proses yang penting dalam mendesain identitas

visual sebuah merek. Warna juga menjadi sarana komunikasi antara produk

dengan konsumen.

2. Kesadaran Merek

Kesadaran merek merupakan alat penting yang dapat mempengaruhi

keputusan pembelian karena ketika pelanggan ingin membeli produk, citra merek

atau nama merek muncul di benaknya yang menunjukkan bahwa perusahaan atau

merek memiliki lebih banyak kesetian Akhtar et al., (2016).

Konsumen menerima kesadaran merek melalui saluran komunikasi

pemasaran yang efektif seperti televisi, telepon genggam dan iklan online karena

memberikan jaminan kualitas produk dan kredibilitasnya yang membantu

mengurangi resiko dalam evaluasi dan pemilihan produk saat membeli produk

Sasmita dan Suki (2015).

Menurut Aaker (2018) konsep kesadaran merek terdiri dari puncak

pikiran (tob of brand), pengenalan merek, (brand recognition) dan mengingat

merek (brand recall) dan tidak menyadari merek (brand unaware). Konsep

tersebut merupakan langkah dasar dalam komunikasi merek dan mengingat merek

Page 31: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

15

mengacu pada kemampuan konsumen untuk mengingat kembali merek dari

ingatan, misalnya, ketika kategori produk atau kebutuhannya terpenuhi oleh

kategori yang disebutkan. Kesadaran merek mencakup kesadaran identitas merek

dari aspek-aspek seperti karakteristik fisik, nama merek, kemasan, dan warna.

Menurut Aaker (2018) ada beberapa indikator yang dapat digunakan

untuk mengukur pengaruh kesadaran merek, yaitu:

a. Top of brand kesadaran punyak pikiran merupakan suatu posisi yang

istimewa. Dalam pengertian sederhana merupakan pemimpin, dari

beberapa merek yang lain.

b. Brand recall mengingat merek yang mengacu pada kemampuan konsumen

untuk mengingat kembali merek dari ingatan.

c. Brand recognition tingkat pengenalan dan pengakuan terhadap Penilaian

konsumen yang kuat dengan kategori produk yang sama.

d. Unware of brand merupakan tingkat yang paling rendah dari kesadaran

merek, dimana konsumen tidak menyadari adanya merek.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat diketahui bahwa kesadaran

merek merupakan pengenalan konsumen terhadap merek suatu produk, dan

konsumen mampu mengenali merek tersebut ketika merek masuk dalam kategori

produk tertentu.

3. Citra Merek

Citra merek adalah kesan konsumen terhadap suatu merek. Citra merek

umumnya didefinisikan sebagai segala hal yang terkait dengan merek yang ada di

benak ingatan konsumen. Citra merek merupakan persepsi konsumen terhadap

Page 32: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

16

merek yang secara menyeluruh, dibenuk oleh informasi yang diterima dan

pengalaman konsumen atas merek tersebut Suryani (2016).

Orang-orang lebih memilih untuk mengevaluasi merek-merek yang lebih

terkenal dan memiliki pangsa pasar yang luas, dan mereka juga menilai bahwa

merek tersebut lebih unggul daripada merek lainnya. Citra merek jelas merupakan

sebuah bagian penting dari kekuatan merek, yang merupakan bagian penting

dalam perluasan merek. Kekuatan merek seharusnya tidak memihak dan subjektif.

Citra merek sangat penting ketika pelanggan membuat keputusan

pembelian untuk pertama kalinya tetapi juga efek keluarga dan teman adalah

faktor penting lainnya yang mempengaruhi keputusan pembelian Akhtar et al.,

(2016)

Berdasarkan definisi diatas, dapat diketahui bahwa citra merek suatu

produk dapat meningkatkan penjualan produk melalui pembelajaran yang

dilakukan oleh konsumen terhadap merek tersebut, sehingga dapat mempengaruhi

konsumen untuk menentukan pembelian merek suatu produk dan kemudian

melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut.

4. Loyalitas Merek

Menurut Huda et al., (2017) brand loyalty merupakan ukuran ketertarikan

pelanggan terhadap suatu merek. Ukuran ini dapat memberikan gambaran tentang

mungkin atau tidaknya pelanggan beralih pada produk lain. Seoraang pelanggan

yang sangat loyal kepada suatu merek tidak akan dengan mudah memindahkan

pembeliaannya kemerek lain. sedangkan pelanggan yang tidak loyal kepada suatu

merek, pada umumnya, pembelian yang dilakukan terhadap merek tidak

didasarkan karena ketertarikan mereka terhadap mereknya namun lebih

Page 33: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

17

didasarkan pada karakteristik produk, harga dan kenyamanan pemakaiannya.

Tingkat ketertarikan pelanggan terhadap suatu merek dapat terbagi dalam

bebarapa tingkatan yaitu:

a. Switcher (berpindah-pindah)

Pelanggan yang berada pada tingkat loyalitas ini dikatakan sebagai

pelanggan yang berada pada tingkat paling dasar. Semakin tinggi frekuensi

pelanggan untuk memindahkan pembeliannya dari satu merek ke merek yang

lain,pelanggan mengindikasikan merek sebagai pembelia yang sama sekali tidak

loyal atau tidak tertarik pada merek tersebut. Ciri yang paling tampak dari jenis

pelanggan ini adalah merek membeli suatu produk karena harganya murah dan

setiap merek dipersepsikan memberikan kepuasaan yang hampir sama.

b. Habitual buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan)

Pembeli yang berda pada tingkat ini dapat dikatagorikan sebagai pembeli

yang puas dengan merek produk yang dikonsumsinya atau mereka tidak

mengalami ketidakpuasan dalam mengonsumsi merek produk mereka.

c. Satisified buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan)

Pada tingkatan ini, pembeli merek masuk pada katagori puas bila mereka

mengonsumsi merek tersebut, meskipun demikian mungkin saja memindahkan

pembeliannya merek lain dengan menanggung switching cost (biaya peralihan)

yang terkait dengan waktu, uang atau resiko kinerja yang melekat dengan

tindakan mereka beralih merek.

d. Likes the brand (menyukai merek)

Pembelian yang masuk dalam katagori loyalitas ini merupakan pembeli

yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Pada tingkat ini dijumpai

tingkat emosional yang terkait pada merek, rasa suka pembeli bisa saja didasar

Page 34: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

18

asosiasi yang terkait dengan rangkaian pengalaman dalam penggunaan

sebelumnya baik yang dialami pribadi maupun karabatnya ataupun disebabkan

oleh kesan kualitas yang tinggi.

e. Commited buyer (pembeli yang setia)

Pada tahapan ini pembeli merupakan pelanggan yang setia. Mereka

memiliki kebanggan sebagai pengguna suatu merek dan bahkan merek tersebut

menjadi sangat penting bagi merek dipandang dari segi fungsinya maupun sebagai

suatu ekspresi mengenai siapa sebenarnya mereka. Pada tingkatan ini, salah satu

aktualisasi loyalitas pembeli ditunjukan oleh tindakan merekomendasikan dan

mempromosikan merek tersebut kepada pihak lain.

Menurut Firmasyah (2019) Indikator tingkat keterrtarikan merek

1) Seberapa besar tingkat ketertarikan konsumen terhadap merek

2) Seberapa besar tingkat ketertarikan konsumen ketika melihat nama merek

3) Mendorong konsumen mencari informasi merek

2.4 Worf Of Mouth

2.4.1 Pengertian Word Of Mouth

Word of mouth merupakan suatu strategi pemasaran yang mengandalkan

rekomendasi dan ulasan dari konsumen, baik secara personal maupun kelompok

terhadap suatu produk dan jasa sehingga bisa memunculkan lebih banyak

konsumen yang baru.

Worf Of Mouth Marketing adalah usaha pemasaranyang memicu

konsumen untuk membicarakan, mempromosikan, merekomendasikan dan

menjual produk/ merek kita kepada pelanggan lain. Komunikasi yang dilakukan

dari mulut ke mulut tergolong dalam jenis kelompok pertukaran dyadic yang

Page 35: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

19

terjadi apabila individu-individu memberikan informasi antara yang satu dengan

yang lainnya.

word of mouth merupakan bentuk pujian, rekomendasi dan komentar

pelanggan seputar pengalaman mereka atas layanan jasa dan produk yang betul-

betul mempengaruhi keputusan pelanggan atau perilaku pembelian mereka.

Menurut Kotler dan Keller (2016) word of mouth adalah komunikasi dari

mulut ke mulut yang memberikan rekomendasi secara personal atau nonpersonal

tentang suatu produk dan jasa antara pembeli sasaran, para tetangga, anggota

keluarga, serta rekannya yang bertujuan memberikan informasi. Pada umumnya

kita lebih mempercayai apa yang disampaikan orang terdekat seperti keluarga atau

teman.

Konsumen mengetahui keberadaan produk dari komunikasi pemasaran

yang dilakukan oleh perusahaan maupun sumber informasi lainnya di luar sumber

resmi perusahaan. Pada masyarakat Indonesia yang tingkat interaksinya tinggi dan

sebagian besar menggunakan budaya mendengar daripada membaca, komunikasi

dari mulut ke mulut lebih efektif untuk mempromosikan produk. Pengalaman dan

pengamatan terhadap penggunaan produk dan mencari informasi dengan bertanya

kepada konsumen lain yang tahu dan pernah menggunakan produk yang akan

dibelinya Suryani (2016).

Dalam kata lainword of mouth bisa dikatakan sebagai komunikasi yang

dapat membentuk suatu penilaian dari calon konsumen terhadap suatu produk

maupun jasa yang dapat memengaruhi calon konsumen untuk melakukan

keputusan pembelian.

Page 36: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

20

Sernovitz (2015) memaparkan bahwa ada tiga alasan orang-orang akan

menceritakan mengenai sebuah perusahaan, yaitu :

1. Perusahaan dan produk yang dijual

a. Konsumen menyukai produk, jasa, dan pelayanan yang diberikan oleh

perusahaan

b. Konsumen tidak puas dan tidak menyukai perusahaan tersebut

c. Perusahaan menciptakan sebuah topik yang menarik untukdibahas oleh

konsumen. Orang-orang berbicara karena perusahaan membuat atau

menjual sesuatu yang bagus untuk diperbincangkan dan sedang tren pada

masanya. Dapat disimpulkan bahwa, jika perusahaan dibuat sedemikian

menarik, unik, dan beda dari perusahaan lainnya, dengan segala produk

atau jasa yang mereka jual maka konsumen akan termotivasi untuk

membicarakannya. Perusahaan harus bisa membangkitkan semangat

sebelum konsumen akan mulai berbicara mengenai perusahaan tersebut.

Jika perusahaan memberi konsumen sesuatu untuk disukai bahkan dicintai,

maka perusahaan akan mendapatkan konsumen yang akan membantu

menyebarkan informasi mengenai apa yang dijualnya kepada orang-orang.

Tetapi jika perusahaan memberi sesuatu hal yang negatif untuk konsumen

maka mereka akan membenci dan mengabaikan perusahaan tersebut.

Memberi orang-orang sesuatu untuk dibicarakan berarti menjadi kreatif

dengan cara bagaimana menyampaikan informasi mengenai produk,

layanan, dan perusahaan. Keberadaan perusahaan setiap harinya tidak

memberikan alasan untuk diperbincangkan. Tetapi perusahaan harus terus

menempatkan topik baru di sana.

Page 37: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

21

2. Konsumen

a. Konsumen ingin terlihat pintar

Sebagian orang ingin terlihat mengetahui segalanya, seperti ketika ditanya

oleh orang-orang mengenai produk atau jasa apa yang harus dibeli saat ini,

maka para konsumen dapat memberikan solusi pilihan yang tepat.

Sehingga perusahaan harus membantu para konsumen dengan

memberikan lebih banyak informasi yang detail mengenai produk atau

jasa yang dijual.

b. Konsumen ingin membantu orang lain

Keinginan untuk terlihat pintar sering dihubungkan dengan motivasi untuk

membantu orang lain. Beberapa orang sangat bersemangat tentang apa

yang mereka ketahui sehingga mereka ingin semua orang menikmati apa

yang mereka nikmati. Mereka tidak ingin melihat seseorang membeli

merek yang salah atau terjebak dengan produk dengan kualitas rendah.

Perusahaan diharapkan mendukung konsumen untuk membantu orang lain

dengan memberikan brosur untuk dibagikan dan pesan untuk diteruskan.

c. Konsumen ingin merasa bahwa mereka penting

Beberapa orang suka ditanya karena mereka senang berbicara, sehingga

mereka berkesempatan untuk terlihat menguasai sesuatu. Semakin banyak

orang meminta nasihat mereka, semakin mereka merasa sangat penting.

Perusahaan harus mengapresiasi para konsumen yang terus membicarakan

perusahaan tersebut dengan cara mengakui mereka, menjaga mereka agar

tetap membicarakan perusahaan, dan meminta pendapat dan masukan

Page 38: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

22

mereka. Serta berikan mereka sebuah hadiah seperti kupon potongan

harga.

d. Hubungan antara perusahaan dan konsumen

Keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok adalah salah satu emosi

manusia yang paling kuat. Dengan terus membicarakn suatu merek, maka

konsumen berharap dapat terhubung secara khusus dengan perusahaan.

Apa yang mereka konsumsi dan gunakan, menunjukkan siapa mereka.

Konsumen merasa dihargai secara emosional ketika mereka berbagi

kegembiraan dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.

Perasaan yang ditimbulkan karena berada dalam kelompok penggemar

suatu merek yang sama dapat diwujudkan dengan word of mouth. Anggota

kelompok yang bersatu karena merek tertentu, contohnya seperti

membicara merek Miyako atau merek lain, kemungkinan mereka akan

membicarakan mengenai perusahaan tersebut sangat besar. Perusahaan

harus membuat orang-orang ini merasa istimewa dan seperti bagian dari

keluarga.

2.4.2 Jenis-Jenis Word of mouth

Terdapat dua jenis WOM, yaitu Organik dan Amplified

1. Organik

WOM atau disebut sebagai natural WOM, terjadi ketika manusia

mempromosikan atau merendahkan karena mengalami pengalaman tertentu

terhadap brand tersebut. Mereka dengan suka rela merekomendasikan atau tidak

kepada orang lain tanpa campur tangan pemasar. Hal ini terjadi karena manusia

Page 39: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

23

cenderung untuk berbagi dukungan antusiasme dengan orang lain sebagai

keinginan alami. Seperti facebook adalah tempat komunikasi dua arah, hal

tersebut terintegrasi organik word of mouth sebagai elemen natural, oleh karena

itu memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk meningkatkan kesadaran

mereka Sztrojiny (2015)

2. Amplified

Terjadi ketika pemasar melakukan strategi yang dirancang untuk

mendorong atau mempercepat rekomendasi pribadi dengan komunikasi yang ada

atau yang baru. Hal ini dilakukan mendorong penciptaan buzz, untuk memulai

percakapan dan untuk mengidentifikasi influencer. Akibatnya, amplifed wom

dapat dianggap sebagai langkah pertama dalam generasi rekomendasi pribadi.

Namum, pada dasarnya, hal tersebut adalah sebuah alat perusahaan untuk

membuat orang mau berbica dan berbagi informasi tentang produk, meskipun

tidak terkait dengan pengalaman pribadi.

2.4.3 Komunikasi Word of mouth Positif Dan Negatif

Word of mouth sendiri bisa positif yang dapat mengangkat nama brand,

atau sebaliknya negatif dan mengjatuhkan posisi brand.

1. Word of mouth Positif

Konsumen yang sudah merasa puas dengan sebuah produk akan

merekomendasikan produk tersebut kepada keluarga, relasi, tetangga dan

temannya agar mereka ikut menggunakan produk tersebut. Konsumen seperti ini

hanya ingin orang lain ikut merasakan manfaat yang ia dapatkan dengan

menggunakan produk atau jasa tertentu. Faktor positif word of mouth salah

Page 40: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

24

satunya berasal dari rekomendasi orang lain kepada pelanggan, rekomendasi dari

orang lain bisa berasal dari kelompok acuan atau reference groups.

Menurut Sernovitz (2015) menyatakan bahwa terdapat tiga alasan atau

motivasi seseorang membicarakan produk atau perusahaan tertentu, yaitu:

a. They like you and your stuff

Dimana hal ini terjadi ketika orang menyukai produk suatu perusahaan,

pelayanan penjualan suatu perusahaan dan pengalaman seseorang sebagai

konsumen suatu perusahaan, jika seseorang tertarik dengan apa yang

ditawarkan perusahaan. Maka mereka akan merekomendasikan produk

atau jasa yang telah produsen berikan kepada temannya.

b. Taking makes them feel good

Yaitu setiap orang senang untuk dapat merasakan bahwa mereka tahu

sesuatu,mereka dapat membawa temannya untuk menikmatinya.

Konsumen merasa senang dan bangga dapat merekomendasikan produk

atau jasa yang telah perusahaan berikan kepada konsumen tersebut.

c. They feel connected when they talk with others

Yaitu keinginan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok adalah emosi

yang kuat dari manusia. Membicarakan tentang suatu produk yang kita

tahu dan menyukainya merupakan ide yang bagus untuk menjalin suatu

hubungan. Setelah merekomendasikan produk atau jasa serta perusahaan,

konsumen akan merasa menjadi sautu bagian dari sebuah keluarga besar

pemakai produk yang sama.

Page 41: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

25

2. Word of mouth Negatif

Word of mouth negatif adalah suatu sikap yang ditunjukan konsumen yang

tidak merasa puas atas produk atau layanan sehingga menceritakan pengalamanya

kepada orang lain agar mereka menghindari produk tersebut. Pada umumnya

komunikasi word of mouth negatif tiga sampai sepuluh kali lebih mungkin terjadi

dibanding komunikasi positif.

Komunikas iword of mouth negatif dimanifestasikan ke dalam dua bentuk

yaitu:

a. Directly experience, informasi word of mouth negatif cenderung

berpengaruh lebih kuat dari pada informasi positif.

Beberapa komunikasi negatif mungkin terjadi ketika :

1) Konsumen melihat suatu masalah secara serius

2) Konsumen menempatkan kesalahan atau ketidakpuasan langsung

kepada perusahaan atau pengencer.

3) Konsumen mempercayai bahwa komplain langsung terdapat sumber

tindakan terjadi pada beberapa barang mengenai suatu produk atau

perusahaan.

b. Rumors, komunikasi word of mouth negatif merupakan rumor yang salah

mengenai suatu produk atau perusahaan.

2.4.4 Elemen-Elemen Word of mouth

Sernovitz (2015) memaparkan lima elemen perencanaan word of mouth,

sebagai berikut:

Page 42: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

26

1. Talkers (pembicara)

Kumpulan narasumber yang mulai membicarakan mengenai sebuah

merek, dan disebut juga influencer. Siapa saja dapat menjadi talkers mulai dari

teman, keluarga, tetangga, dan sebagainya yang telah menggunakan jasa atau

telah mencoba produk dari suatu perusahaan. Ada beberapa orang yang senang

berbicara menceritakan pengalamannya dan berharap orang lain ingin

merasakannya juga.

2. Topics (topik)

Merupakan apa yang akan dibicarakan oleh talkers (pembicara). Topik

ini berhubungan dengan apa yang menjadi ciri khas atau sebuah penawaran

khusus yang diberikan oleh perusahaan. Seperti tawaran menarik, potongan

harga, produk baru, dan pelayanan yang memuaskan. Topik yang baik ialah

sederhana, mudah diperbincangkan, dan natural. Seluruh word of mouth

memang dimulai dari topik yang menarik untuk dibahas.

3. Tools (alat)

Perlengkapan yang diperlukan untuk membantu penyebaran pesan

lebih cepat dan lebih luas. Tools membuat narasumber lebih mudah

menyebarkan dan membicarakan sebuah informasi mengenai produk atau jasa

perusahaan kepada orang lain. Contohnya seperti brosur, kupon, sampel, iklan

pada koran,sebuah pesan yang dapat diteruskan (forward), dan cinderamata

yang diberikan oleh perusahaan.

4. Taking parts (partisipasi)

Partisipasi yang diberikan oleh perusahaan dalam pelaksanaan word of

mouth berupa seperti menjawab pesan yang masuk, menerima komentar dari

Page 43: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

27

berbagai media sosial yang ada, menjawab pertanyaan melalui telepon, serta

menjalin hubungan baik dengan para talkers (pembicara)

5. Tracking (pengawasan)

Suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam mengawasi dan

meninjau reaksi konsumen.Tujuannya agar perusahaan dapat mempelajari

kritik dan saran yang diberikan konsumen, untuk kemajuan perusahaannya

menjadi lebih baik.

2.4.5 IndikatorWord of mouth

Menurut Sumardy (2014) indikator word of mouth yaitu:

1. Pelanggan yang berbicara

2. Daya tarik lawan bicara

3. Pelanggan yang melakukan penjualan

4. Objektivitas yang dibicarakan lawan

2.5 Keputusan Pembelian

2.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Proses keputusan pembelian konsumen merupakan perilaku positif

konsumen setelah mencari dan mengevaluasi berbagai alternatif merek produk

konsumen pada titik tertentu harus memutuskan antara membeli atau tidak

membeli. Banyak sekali orang yang mengalami kesulitan dalam membuat

keputusan pembelian suatu barang atau jasa. Oleh karena itu, pemasar harus

memahami dan menguasai dalam berbagai hal yang mempengaruhi proses

keputusan pembelian oleh konsumen.

Page 44: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

28

Menurut Nugroho J. Setiadi (2015) keputusan pembelian adalah suatu

keputusan seseorang dimana dia memilih dari beberapa alternatif pilihan yang ada

dan proses intergrasi yang berkombinasi sikap pengentahuan untuk mengevaluasi

dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantarnya. Keputusan

pembelian secara umum dapat diartikan sebagai konsumen memilih satu produk

dari beberapa produk lainnya. Keputusan pembelian merupakan tahapan dalam

proses pengambilan keputusan pembelian sampai konsumen benar-benar membeli

produk tersebut. Keputusan pembelian konsumen adalah pembelian merek yang

paling disukai Sangadji dan Sopiah (2013).

Menurut Swastha (2014) keputusan pembelian diartikan sebagai proseses

penyelesaian masalah untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi

kebutuhannya seperti pengenalan kebutuhan, pencarian informasi mengenai suatu

merek, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian serta tingkah

laku setelah pembelian.

Menurut Nugroho J. Setiadi (2015) perilaku membeli mengandung makni

yakni kegiatan-kegiatan individu secara langsung terlibat dari pertukaran uang

dengan barang dan jasa serta dalam proses keputusan yang menentukan kegiatan

tersebut. Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk selalu melibatkan

aktivitas secara fisik (berupa kegiatan langsung konsumen melalui tahapan–

tahapan proses pengambilan keputusan pembelian) dan aktifitas secara mental

(berupa kegiatan saat konsumen menilai produk sesuai dengan kriteria tertentu

yang ditetapkan oleh individu).

Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa, keputusan pembelian

konsumen adalah pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian

Page 45: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

29

masalah yang dikumpulkan oleh seorang konsumen dan mewujudkan dengan

tindaklanjut yang nyata. Setelah proses tersebut, baru konsumen itu dapat

mengevaluasi pilihannya dan menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya.

2.5.2 Tahapan Keputusan Pembelian

Keputusan pembeli membeli atau memilih produk tertentu tidak datang

begitu saja. Keputusan membeli mengenai suatu produk tertentu terdiri dari lima

tahap. Adapun kelima tahap proses pengambilan keputusan membeli adalah

sebagai berikut :

1. Pengenalan masalah

Proses pembelian dimulai ketika seseorang mengenali masalah atau

kebutuhan. Kebutuhan tersebut akan dicetuskan oleh rangsangan internal atau

eksternal. Para pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu

(pikiran, tindakan, atau motivasi) yang mendorong dirinya untuk

mempertimbangkan pembelian barang atau jasa tertentu dengan

mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen.

2. Pencarian Informasi

Pada tahap ini konsumen mencari sebanyak-banyaknya informasi atas

alternatif-alternatif pilihan akan barang atau jasa yang dibutuhkan dan

diinginkan. Sumber informasi yang digunakan bisa diklasifikasikan

berdasarkan beberapa kriteria. Berdasarkan karakteristik personal versus

impersonal dan independensinya, sumber informasi bisa dikelompokkan

menjadi Tjiptono dan Diana (2016).

Page 46: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

30

a. Sumber pribadi meliputi keluarga, teman, tetangga.

b. Sumber komersil meliputi iklan, tenaga penjual, pameran

c. Sumber publik meliputi media massa, organisasi konsumen, pencarian

internet.

d. Sumber pengalaman meliputi penanganan, pemeriksaan, penggunaan

produk

3. Evaluasi alternatif

Setelah terkumpul berbagai alternatif solusi, konsumen kemudian

mengevaluasi dan menyeleksinya untuk menentukan pilihan akhir. Proses

evaluasi bisa sistematis, bisa pula non-sistematis. Proses evaluasi dilakukan

dengan jalan menetapkan kriteria evaluasi, menentukan tingkat kepentingan

masing-masing kriteria, dan mengidentifikasi alternatif produk yang akan

dinilai. Setelah itu, setiap alternatif akan dinilai berdasarkan kriteria yang

ditetapkan Tjiptono dan Diana (2016)

4. Keputusan pembelian

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antar merek

dalam kumpulan pilihan. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen

dapat membentuk lima sub keputusan merek, lokasi, waktu, metode

pembayaran dan kuantitas Kotler dan Keller (2016).

5. Perilaku pasca pembelian

Kepuasan pasca pembelian merupakan fungsi kedekatan antara

harapan dan kinerja anggapan produk. Jika kinerja tidak memenuhi harapan

maka konsumen akan kecewa, jika memenuhi harapan konsumen akan puas

Page 47: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

31

dan jika melebihi harapan maka konsumen akan sangat puas. Tindakan pasca

pembelian jika konsumen puas, mungkin ingin membeli produk itu kembali.

Pelanggan yang puas juga cenderung mengatakan hal baik tentang produk

kepada orang lain Kotler dan Keller (2016).

2.5.3 Indikator Keputusan Pembelian

Menurut kotler (2014) ada limaindikator keputusan pembelian, yaitu:

1. Kemantapan pada suatu produk

Konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian harus dapat menentukan

pilihannya terhadap produk yang diinginkan

2. Kebiasaan dalam membeli dan menggunakan produk

Kebiasaan konsumen dalam membeli suatu produk tertentu, biasanya didasari

dengan penggunaan dari produk tersebut sebelumnya

3. Memberi rekomendasi kepada orang lain

Pelanggan yang sering melakukan pembelian suatu produk, maka pelanggan

tersebut secara tidak langsung merasakan kepuasaan dari produk itu dan akan

mampu merekomendasikan produk tersebut kepada orang disekitarnya

4. Pengevaluasian terhadap produk

Setelah pemakaian dari suatu produk, konsumen biasanya melakukan evaluasi

terhadap produk yang telah digunakannya

Page 48: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

32

2.6 Pandangan Islam

2.6.1 Pandangan Islam Tentang Pemasaran

Suatu pekerjaan pasti didasari oleh niat dan tujuan yang ingin dicapai,

ketika perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya, niat yang ada adalah

mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Namun dalam prinsip

syariah, kegiatan pemasaran ini harus dilandasi oleh semangat ibadah kepada

tuhan sang maha pencipta, berusaha semaksimal mungkin dengan tujuan untuk

kesejahteraan bersama. Bukan untuk kepentingan golongan apalagi kepentingan

sendiri.

Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang

membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri

menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai

tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumen. Pemasaran menjadi

penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. Agar sebuah bisnis dan

menghasilkan laba yang diinginkan, maka bisnis harus didasarkan atas keputusan

yang sehat, bijaksana dan hati-hati. Dalam islam segala ketentuan hidup manusia

telah diatur didalam al-qur‟an dan hadits.

Berikut ini adalah salah satu ayat Al-Qur‟an dalam surah Ali-Imran ayat

159 tentang bagaimana memuaskan konsumen atau pelanggan dan cara bersikap

kepada konsumen atau pelanggan.

Ayat Al-qur‟ansurah Ali- Imran ayat 159

Page 49: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

33

Artinya : “Maka berkat rahmat allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut

terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati

kasar.Tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.Karena itu

maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka dan

bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian,

apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada

allah. Sungguh, allah mencintai orang yang bertawakal.”

Islam menghalalkan umatnya berniaga. Bahkan Rasulullah

shallallahu‟alaihi wa sallam seorang saudagar yang sangat terpandang pada

zamannya. Rasulullah telah mengajarkan pada umatnya untuk berdagang dan

menjunjung tinggi etika keislaman. Dalam beraktifitas ekonomi umat islam

dilarang melakukan bathil. Namun harus melakukan kegiatan ekonomi yang

dilakukan saling ridho.

Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 275 :

Artinya : “orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan

seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan karna gila. yang

demikian itu karna mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba.

Padahal, Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba.Barang siapa mendapat peringatan dari tuhannya, lalu dia

berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya

dan urusannya (terserah) kepada allah. Barang siapa mengulangi,

mereka kekal didalamnya.”

Riba itu ada dua macam yaitu nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah

pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl

ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak

Page 50: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

34

jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti

penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang

dimaksud dalam ayat ini Riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi

dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.

2.6.2 Pandangan Islam Tentang Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dalam Yulaifah (2014) keputusan adalah sebuah

pendekatan dalam upaya menyelesaikan masalah yang terdiri dari tahapan-

tahapan berikut yang telah dijelaskan diatas pencari informasi, penilaian beberapa

alternative, merumuskan keputusan membeli dan perilaku setelah membeli yang

dilakukan konsumen

Didalam islam, proses pengambilan keputusan ini diterangkan dalam

beberapa ayat al-Qur‟an yang lebih bersifat umum, artinya bias diterapkan dalam

segala aktifitas. Selain itu, didalam al-Qur‟an dijelaskan pula ayat tentang sikap

hati-hati dalam menerima informasi untuk mengambil keputusan yang dijelaskan

dalam Al-Qur‟an surat Al-Hujurat ayat 6 yang berbunyi:

Artinya :“hai orang –orang yang beriman, jika datang kepada mu orang yang

fasik membawa suatu berita, maka meriksalah dengan teliti agar kamu

tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui

keadaanya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”

Dari ayat diatas dapa diketahui bahwa sebagai umat muslim hendaknya

berhati-hati dalam menerima suatu berita atau informasi. Ketika kita tidak

mempunyai pengetahuan tentang hal tersebut maka sebaliknya kita periksa

Page 51: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

35

terlebih dahulu sebelum akhirnya menyesal dikemudian hari. Ayat ini juga dapat

disadarkan dengan sikap hati-hati umat islam dalam membuat keputusan untuk

mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk. Seperti yang dijelaskan

sebelumnya bahwa terdapat tahapan-tahapan yang dilalui seseorang dalam

pengambilan keputusan konsumen.

2.7 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian dijadikan pedoman serta perbandingan dalam

melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Table 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Penelitian

(Tahun) Judul Penelitian

Variable

Penelitian Hasil Penelitian

1 Sari Astuti dkk “Jurnal

Manajemen Vol.1,

No.1,(2016)1-

13.Univesitas

Diponegoro”

Analisis Pengaruh

Kualitas Produk,

Persepsi Harga, Dan

Word of mouth

Communication

terhadap Keputusan

Pembelian Mebel

Pada CV. Mega Jaya

Mebel Semarang

Variable Bebas;

Kualitas Produk

(X1),Persepsi

Harga (X2),

Word of mouth

Communication

(X3),

Variable Terikat

Keputusan

Pembelian (Y)

Kualitas Produk,

Persepsi Harga dan

Word of mouth

Communication

berpengaruh

terhadap Keputusan

Pembelian

2 Bagas Aji Pamungkas “jurnal komunikasi,

Vol.x No.02, (2016)

145-160, STIFE PGRI

Dewantara Jombang”

Pengaruh Promosi di

Media sosial dan

Word of

mouthTerhadap

Keputusan

Pembelian (Studi

Kasus Pada Kedai

Bontacos, Jombang

Variabel Bebas;

Promosi di Media

sosial (X1), Word

of mouth(X2),

Variabel terikat;

Keputusan

Pembelian (Y)

Variabel Promosi di

Media sosial dan

Word of mouth,

memiliki pengaruh

positif yang

signifikan terhadap

Keputusan

Pembelian

3 Novita Sari,

Muhammad Saputra,

dan Jamaluddin

Husein “jurnal manajemen Vol.

3 No.01, (2017),

Institute Informatika

dan Bisnis Darmajaya”

Pengaruh Electronic

Word of mouth

Terhadap

Keputusan

Pembelian Pada

TOKO ONLINE

BUKALAPAK.CO

M

Variabel Bebas;

Electronic Word of

mouth(X1)

Variabel terikat

Keputusan

Pembelian (Y)

Variabel Electronic

Word of mouth,

memiliki pengaruh

positif yang

signifikan terhadap

Keputusan

Pembelian

4 Sany Tifani Yenata

dan F Anita Herawati

“Jurnal Komunikasi

Vol. 2. No. 6, (2018)

Universitas Atma Jaya

Pengaruh Tingkat

Ketertarikan pada

Desain Logo dan

Nama Merek

Terhadap Brand

Variabel bebas;

Pengaruh Tingkat

Ketertarikan (X1)

Desain Logo(X2),

Nama Merek (X3)

Tingkat ketertarikan

terhadap desain logo

dan nama merek

Zupparellatidak

berpengaruh

Page 52: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

36

No Nama Penelitian

(Tahun) Judul Penelitian

Variable

Penelitian Hasil Penelitian

Yogyakarta” Image

(Studi Eksplanatif

Mengenai Pengaruh

Tingkat Ketertarikan

pada Desain Logo

dan Nama Merek

Terhadap Brand

Image Zupparella)

Variabel terikat;

Brand Image (Y)

siginifikan terhadapi

mage keceriaan,

halte rsebut

dikarenakan tingkat

ketertarikan

responden terhadap

nama merek

Zupparella

berdasarkan

keunikan dari nama

merek tersebut dan

bukan karena kesan

ceria.

5 Sindunata dan

Bobby“Jurnal

Hospitality Dan

Manajemen Jasa, Vol.

6, No.1 (2018)

Universitas Surabaya”

“Pengaruh E-Wom

(Electronic-Word-

Of-Mouth) Terhadap

Keputusan

Pembelian di

Agoda.com”

Variabel bebas;

Electronic Word of

mouth(X),

Variabel terikat;

Keputusan

Pembelian (Y)

Electronic Word of

mouth

mempengaruhi

Keputusan

Pembelian secara

signifikan

6 Finnan Aditya Ajie

Nugraha “Jurnal

Administrasi Bisnis,

Vol. 22, No.1 (2015)

Universitas Brawijaya

Malang”

Pengaruh Word of

mouthTerhadap

Keputusan

Pembelian (Studi

Kasus Konsumen

Kober Mie Setan

Jalan Simpang

Soekarno Hatta

Nomor 1-2 Malang)

Variabel bebas;

Word of mouth(X)

Variabel terikat;

Keputusan

pembelian

konsumen (Y)

Word of mouth

memiliki pengaruh

yang signifikan

terhadap keputusan

pembelian.

Keputusan

pembelian memiliki

pengaruh yang

signifikan terhadap

kepuasan konsumen.

Keputusan

pembelian diketahui

dapat menjadi

variabel mediator

dalam hubungan

Word of mouth

dengan keputusan

konsumen

7 Rozalia,

Handayani,Rinuastuti

dan Rusminah„„Jurnal

Distrubusi, Vol. 8,

No.2, (2020) 149-162

ISSN:0853-9571

Universitas Mataram”

Ketertarikan

konsumen pada

brand ambassador

dan citra merek pada

keputusan

pembelian

Variabel bebas :

ketertarikan

konsumen pada

brand ambassador

dan citra merek

Variaabel terikat:

keputusan

pembelian

Brand Ambassador

berpengaruh

signifikan terhadap

Keputusan

Pembelian sepatu

olahraga merek

Nike. Semakin baik

brand ambassador

yang digunakan oleh

produk sepatu

olahraga merek Nike

ini maka keputusan

pembelian ini

semakin tinggi.

8 Ismail Erkan The influence of Variabel bebas : E-WOM variables

Page 53: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

37

No Nama Penelitian

(Tahun) Judul Penelitian

Variable

Penelitian Hasil Penelitian

Dkk“Computer In

Human Behavior, Vol.

61, (2016). Pages 47-

55. University College

Landon Interaction

Centre”

E-WOM in social

media on

consumers‟purchase

intentions: An

extended approach

to information

adoption

E-WOM in social

media (X1),

Variaabel terikat:

Consumers‟purcha

seintentions (Y)

on social media (X1)

have a significant

positive effect on

consumer

purchasing

intentions (Y)

9 Faiz I. Anuar, dkk

“Procedia – Social

and Behavioral

Sciences Vol. 222, (2016)

Pages 324-331.

University Teknologi

MARA, Malaysia”

Effect of Word of

mouth

Communication on

Consumer

Purchase Decision:

Malay upscale

restaurant

Variabel bebas;

Effect of Word of

mouth

Communication on

Consumer

Variabel terikat;

Purchase Decision:

Malay upscale

restaurant

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

variabel independen

word of

mouthmemiliki

pengaruh signifikan

positif

dengan keputusan

pembelian konsumen

10 Anees Kazmi dan Qazi

Shujaat

Mehmood“Jurnal

Management Science

Letters, Vol. 6, No. 7

(2016) Pages 499-508.

Issn:1923-9343.

Pakistan

The Effect of

Electronic Word of

mouth and Brand

Image onPurchase

Intention: A Case of

Consumer

Electronic in

Haripur, Pakistan

Variabel bebas;

electronic word of

mouth (X1), and

Brand Image (X2),

Variabel terikat;

purchase

intention(Y)

Hasil penelitian ini

adalah electronic

word of mouth dapat

menyebabkan minat

beli secara spesifik

untuk barang

elektronik

konsumen.

Electronic word of

mouthdapat

mempengaruhi

persepsi konsumen

terhadap brand dan

layanan yang

berkualitas tinggi.

2.8 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi

perhatian suatu titik perhatian sautu penelitian variabel adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

Sugiyono (2014).

Adapun variabel peneltian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel independent

Page 54: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

38

Menurut Sugiyono (2014) variabel independent atau variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat). Adapun yang menjadi variabel bebas

dalam peneltian ini adalah

a. Tingkat ketertarikan merek

b. Word of mouth

2. Variabel dependent

Variabel dependent ini akan menjadi perhatian utama peneliti. Variabel

yang digunakan dalam model penelitian ini akan membantu mengenali hakekat

masalah yang akan diterliti. Variabel terikat yang digunakan dalam peneltian ini

adalah keputusan pembelian (Y).

2.9 Definisi Konsep Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penulisan merupakan batasan pendefinisian dari

serangkaian variabel yang digunakan dalam penulisan, dengan maksud

menghindari kemungkinan adanya makna ganda. Sekaligus mendefinisikan

variabel-variabel sampai dengan kemungkinan cara pengukurannya. Jadi,

operasional merupakan penjabaran atau penjelasan mengenai variabel-variabel

yang ada, dan juga merupakan penjelasan-penjelasan mengenai variabel- variabel

yang menjadi kajian dalam penulisan tersebut. Berikut adalah tabel definisi

konsep operasional variabel penelitian:

Page 55: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

39

Table 2.2 : Definisi Konsep Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Definisi variabel Indikator Skala

1 Tingkat

ketertarikan

merek (X1)

(Brand attractiveness) adalah

mendorong konsumen untuk

mencari informasi tentang merek

tersebut. ketertarikan Suatu merek

dapat memberikan gambaran tentang

mungkin atau tidaknya pelanggan

beralih pada produk lain. Seoraang

pelanggan yang sangat loyal kepada

suatu merek tidak akan dengan

mudah memindahkan

pembeliaannya kemerek lain

Menurut (Huda, et al.,2017 )

1. Seberapa besar tingkat

ketertarikan konsumen

terhadap merek

2. Seberapa besar tingkat

ketertarikan konsumen

ketika melihat nama

merek

3. Mendorong konsumen

mencari informasi

merek Menurut

Firmansyah (2019)

Likert‟s

2 Word of

mouth

(X2)

word of mouth adalah komunikasi

dari mulut ke mulut yang

memberikan rekomendasi secara

personal atau nonpersonal tentang

suatu produk dan jasaantara pembeli

sasaran, para tetangga, anggota

keluarga, serta rekannya yang

bertujuan memberikan informasi

Menurut (Kotler dan Keller, 2016)

1. Pelanggan yang

berbicara

2. Daya tarik lawan bicara

3. PelangganYang

melakukanPenjualan

4. Objektivitas yang

dibicarakan lawan

Sumardy (2014)

Likert‟s

3 Keputusan

Pembelian

(Y)

keputusan pembelian adalah suatu

keputusan seseorang dimana dia

memilih dari beberapa alternatif

pilihan yang ada dan

prosesintergrasi yangberkombinasi

sikap pengentahuan untuk

mengevaluasi dua atau lebih

perilaku alternatif dan memilih salah

satu diantarnya

Menurut Nugroho J. Setiadi (2015)

1. Kemantapan pada

suatu produk

2. Kebiasaan dalam

menggunakan produk

3. Memberi rekomendasi

kepada orang lain

4. Mengavaluasi tentang

produk

Menurut Kotler (2014)

Likert‟s

2.10 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran mengambarkan hubungan variabel independen dalam

hal ini adalah pengaruh tingkat ketertatikan merek (X1), word of mouth (X2)

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y) dalam penelitian ini.

Page 56: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

40

Keterangan : Gambar 2.1

Bagan kerangka pemikiran

Variabel independen

Variabel dependen

Keterangan :

= Hubungan secara persail.

= Hubungan secara simultan

2.11 Hipotesis

1. Hubungan Tingkat ketertarikan merek terhadap keputusan pembelian

Hasil analisis data menujukkan pengaruh secara signifikan terhadap

tingkat ketertarikan terhadap suatu merek, Daya tarik merek (brand

attractiveness) berdasarkan evaluasi positif konsumen dengan merek tersebut.

Daya tarik merek akan mendorong konsumen untuk mencari informasi tentang

merek tersebut. (So et al, 2017).

Kepercayaan konsumen terhadap merek dalam memenuhi kebutuhan

konsumen secara langsung yang akan berdampak pada ketertarikan konsumen,

pada akhirnya akan mempengaruhi pada perilaku konsumen yang akan berdampak

pada keputusan pembelian (curras et al., 2009).

Menurut Sany Tifani Yenata dan F Anita Herawati (2018) dengan judul

Pengaruh Tingkat Ketertarikan pada Desain Logo dan Nama Merek Terhadap

Keputusan Pembelian (Y)

Tingkat Ketertatikan

Merek (X1)

Word Of Mouth

(X2)

H

H

H

Page 57: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

41

Brand Image (Studi Eksplanatif Mengenai Pengaruh Tingkat Ketertarikan pada

Desain Logo dan Nama Merek Terhadap Brand Image Zupparella) Tingkat

ketertarikan terhadap desain logo dan nama merek Zupparella berpengaruh

siginifikan terhadap image keceriaan, hal tersebut terhadap image keceriaan, hal

tersebut dikarenakan tingkat ketertarikan responden terhadap nama merek

Zupparella berdasarkan keunikan dari nama merek tersebut dan bukan karena

kesan ceria.

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini adalah :

H1 : Diduga tingkat ketertarikan merek mempunyai pengaruh yang positif

terhadap Pembelian Produk magic com Merek Miyako Pada Masyarakat

Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau

2. hubungan Word of mouth terhadap keputusan pembelian

Word of mouth merupakan komunikasi yang menghasilkan percakapan

yang baik. Seseorang akan bertanya kepada orang lain mengenai kualitas suatu

barang atau jasa sebelum mereka memutuskan untuk membeli atau

mengkonsumsinya.

Word of mouth menghantar konsumen muncul secara alami dan jujur

yang membuat pesan pemasaran yang dihasilkan jauh lebih baik efektif dibanding

dengan media lain, Oleh karena itu Word of mouth dapat mempengaruhi

keputusan pembelian seseorang dalam melakukan pembelian Sernovitz (2015).

Perilaku pembelian pelanggan merupakan suatu rangkaian tindakan fisik

yang dialami pelanggan ketika akan melakukan pembelian produk tertentu Somad

Page 58: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

42

dan Priansa(2014: 97). Salah satu rangkaian tindakan tersebut diantaranya yaitu

pencarian informasi.Informasi yang di diperoleh biasanya berasal dari berbagai

sumber, seperti sumber pribadi yang berasal dari keluarga, teman, tetangga

maupun kenalan. Ada sumber komersial seperti iklan, sumber publik seperti

media masa, dan sumber pengalaman Meskipun sumber informasi terdiri tidak

hanya satu, namun sesungguhnya informasi yang paling efektif biasanya didapat

dari sumber pribadi. Sumber pribadi tersebutlah dapat berupa informasi yang

disalurkan dari mulut ke mulut (Word of mouth) yang didapat dari orang-orang

yang ada disekitar. Menurut Molinari, Abralt and Dion, bahwa pembelian dan

positif word of mouthsaling berhubungan Nugraha, et al (2015). Konsumen akan

menceritakan pengalaman mereka kepada orang lain setelah mengkonsumsi

produk.

Apabila pengalaman yang diperoleh positif maka word of mouth yang

dilakukan juga positif dan begitu pula sebaliknya.Word of mouth yang positif akan

dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan, tidak akan menimbulkan kerugian

dan akan mendorong seseorang untuk layak menceritakannya kepada orang lain.

Latif (2018)

Finnan Aditya Ajie Nugraha, Suharyono dan Andrian Kusumawati

(2015) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Word of mouth Terhadap

Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Konsumen Kober

Mie Setan Jalan Simpang Soekarno Hatta Nomor 1-2 Malang)” menunjukan

bahwa Word of mouth memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

pembelian. Keputusan pembelian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Page 59: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

43

kepuasan konsumen.Word of mouth memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kepuasan konsumen.Keputusan pembelian diketahui dapat menjadi variabel

mediator dalam hubungan Word of mouth dengan kepuasan konsumen.

Oleh perusahaan itu sendiri ataupun adanya informasi dari mulut ke mulut

yang menyebar di kalangan konsumen

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini adalah :

H2 : Diduga Word of mouth mempunyai pengaruh yang positif terhadap

Pembelian magic com Merek Miyako Pada Masyarakat Tembilahan

Kabupaten Indragiri Hilir

3. Hubungan antara tingkat ketertarikan merek dan word of mouth

terhadap keputusan pembelian

Apabila konsumen memiliki ketertartarikan terhadap suatu merek,

konsumen tersebut tidak akan mudah melalukan pembelian terhadap merek lain.

konsumen tertarik terhadap suatu merek bias melalui daya tarik visual, citra suatu

merek, kualitas dan harga sehingga timbul kesadaran konsumen untuk tetap loyal

terhadap merek tersebut. dengan adanya komunikasi word of mouth pengalaman

seseorang yang disampaikan apabila pengalaman yang diperoleh positif maka

word of mouth yang dilakukan juga positif dan begitu pula sebaliknya. Sehingga

timbul kesadaran konsumen pentingnya informasi tentang produk sebelum

melakukan konsumsi dan keputusan pembelian.

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini adalah :

Page 60: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

44

H3 : Diduga Tingkat Ketertarikan Merek dan Word of mouth mempunyai

pengaruh pengaruh yang positif terhadap Pembelian magic com Merek

Miyako Pada Masyarakat Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi

Riau.

Page 61: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

45

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian

Objek penelitian ini dilakukan pada Masyarakat Tembilahan Indragiri

Hilir. Bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat ketertarikan

merek dan word of mouth terhadap keputusan pembelian produk magic com

merek Miyako. Waktu Penelitian ini mulai dilakukan dari bulan Mei 2021 sampai

selesai.

3.2 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah data primer

dan sekunder.

1. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh penulis langsung

dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan Siregar

(2017). data ini diperoleh secara langsung dari responden melalui

kuesioner dan juga hasil tanggapan responden tentang pengaruh tingkat

ketertarikan merek, dan word of mouth terhadap keputusan pembelian

produk magic com merek Miyako Pada Masyarakat Tembilahan Indragiri

Hilir Provinsi Riau

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh penulis dari buku-buku, laporan-

laporan lain sebagainya yang tentunya berkaitan dengan penelitian ini.

Page 62: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

46

3.3 Populasi Dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

unutuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Sugiyono (2016). Populasi dalam

penelitian ini adalah jumlah masyarakat yang ada di Tembilahan, yang telah

membeli produk magic com merek Miyako.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2014) Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik

yang dimiliki populasi tersebut. karena jumlah populasi tidak diketehui secara

pasti. Menurut Sukandarrumidi dan Haryanto (2014) Menyatakan agar

penelitian dapat dianalisa dengan menarik jumlah sampel minimum 100

responden, jadi dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah 100 responden

yang menggunakan atau yang telah membeli produk magic com merek Miyako

Pada Masyarakat Tembilahan Indragiri Hilir Provinsi Riau.

3.4 Teknik Penarikan Sampel

Metode yang digunakan untuk penarikan sampling adalah metode

purposivesampling.Menurut Sugiyono (2016) metode purposive sampling adalah

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Kriteria yang digunakan untuk menjadi sampel adalah:

1. Ibu rumah tangga

2. Konsumen yang sudah berpenghasilan

Page 63: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

47

Karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui secara pasti,

menurut Sukandarrumidi dan Haryanto (2014) dalam Nurjanah (2008)

menyatakan agar penelitian ini dapat dianalisi dengan menarik sampel minimum

30 responden dan ada pula yang menyarankan jumlah sampel minimum 100

responden. maka penarikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden

yang telah menggunakan atau yang telah membeli produk magic com merek

Miyako Pada masyarakat Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dari beberapa keterangang yang dilakukan dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawab Sugiyono (2016). dalam penelitian ini, penelitian membagikan

angket langsung dengan tujuan untuk mengetahui pendapat responden

menganai pengaruh tingkat ketertarikan merek dan word of mouth terhadap

produk magic com merek Miyako pada masyarakat tersebut.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut

Sugiyono (2016) skala likert digunakan untuk mengungkap sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social.

Variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban atas setiap

item yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi sangat positif sampai

Page 64: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

48

dengan negative. Setiap jawaban dari pertanyaan yang diajukan diberi bobot

atau nilai.

Seperti hal yang dibawah ini:

a. Sangat Setuju (SS) : 5

b. Setuju (S) : 4

c. Netral (N) : 3

d. Tidak Setuju (TS) : 2

e. Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

Teknik ini digunakan agar peneliti dapat mengetahui dan memiliki data

mengenai penilaian yang diberikan oleh setiap responden yang menggunakan atau

telah membeli magic com merek Miyako.

3.6 Uji Kualitas Data

Untuk menemukan batas-batas kebenaran, ketepatan alat ukur (kuesioner)

saatu indikator variabel penelitian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

koesioner. Suatu item dikatakan valid jika nilai r hitung atau corrected item-total

correlation lebih besar dibandingkan 0,3 seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono.

Siregar (2017) yang mengatakan bila korelasi tiap faktor tersebut merupakan

construct yang kuat. Item koesioner yang valid dapat dijadikan acuan untuk

penelitian selanjutnya. Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alatukur

yang diinginkan. Pengujian validitas dilakukan untuk mengujiapakah jawaban

Page 65: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

49

kuisioner dari responden benar-benar sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini

atau tidak.

Adapun kriteria pengambilan keputusan uji validitas untuk setiap

pertanyaan adalah nilai r hitung harus berada diatas 0,3 hal ini dikarenakan jika

nilai r hitung lebih kecil dari 0,3 berarti item tersebut memiliki hubungan yang

lebih rendah dengan item-item pertanyaan lainnya dari pada variabel yang diteliti,

sehingga item tersebut dinyatakan tidak valid (Santoso, 2010: 68).

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana

hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau

lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama pula.

Metode yang digunakan adalah Alpha Cronbach yaitu metode yang menghitung

reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku. Kriteria suatu instrument

penelitian dikatakan reliable dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach bila

koefisien reliabilitas (r11) > 0,6 Siregar (2017).

3.7 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klsasik bertujuan untuk mengetahui apakah model regrasi yang

diperoleh dapat menghasilkan estimator linear yang baik. Adapun uji asumsi

klasik yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

3.7.1 Uji Normalitas

Menurut Suliyanto (2018) Uji normalitas digunakan untuk mengetahui

apakah nilai residual yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi

Page 66: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

50

normal atau tidak. Nilai residual bisa dikatakan berdistribusi normal jika

digambarkan dengan bentuk kurva akan membentuk gambar lonceng (bell-shaped

curve) yang kedua sisinya melebar sampai titik terhingga. dan berdasarkan

grafiknya terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal.

3.7.2 Uji Heterokedastistas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalammodel

regresi terjadi ketidaksamaan dari residual satu pengamatan kepengamatan yang

lain. Jika varian dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka

disebut Homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

Heteroskedastisitas (Ghozali, 2012:139). Heteroskedastisitas berarti ada varian

variabel pada modelregresi yang tidak sama (konstan). Sebaliknya, jika varian

variabelpada model regresi memiliki nilai yang sama (konstan) maka disebut

dengan hemokedastisitas. Pengujian heteroskesdastisitas dalam penelitian ini

menggunakan model uji Glejser. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji

heteroskesdastisitas menggunakan model uji glejser adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai signifikasi (Sig.) lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah

tidak terjadi gejala heteroskesdastisitas dalam model regresi

2. Jika nilai signifikasi (Sig.) lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulannya adalah

terjadi gejala heteroskesdastisitas dalammodel regresi.

3.7.3 Uji Multikoliniearitas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang

terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna di antara variable bebas atau

Page 67: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

51

tidak. Jika dalam model regresi terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna

diantara variable bebas maka model regresi tersebut dinyatakan mengandung

gejala multikolinieritas (Suliyanto,2011). Untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolinieritas di dalam regresi maka dapat dilihat dari nilai TOL (Tolerance)

dan varian ceinflation factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai

VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk

menunjukkan tingkat multikolinearitas adalah nilaitolerance ≤ 0,10 atau sama

dengan nilai ≥ 10.

3.8 Analisis Liniear Berganda

Menurut Suliyanto (2011) menyebutkan dalam uji liniear berganda jumlah

variabel bebas digunakan untuk memprediksi variabel terikat lebih dari satu.

Analisis regresi liniear berganda ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel independent : tingkat ketertarikan merek (X1) dan word of

mouth (X2) terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian (Y) . Formula

untuk regresi liniear berganda adalah sebagai berikutdengan persamaan

Y = a + b1x1 + b2x2 +b3xb3+ e

Keterangan :

Y : Keputusan pembelian

a : Konstanta

X1 : Tingkat Ketertarikan Merek

X2 : Word of mouth

b1,b2,b3 : Koefisien persamaan regresi untuk variabel bebas

e : Error

Page 68: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

52

3.9 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang gunakan dalam penelitian ini menggunakan

analisis regrasi linear berganda berdasarkan uji secara parsial (Uji T), simultaan

(Uji F) dan koefisien determinasi (R2)

4.9.1 Uji Parsial (Uji T)

Uji T adalah suatu uji yang digunakan untuk mengetahui signifikansi

pengaruh variabel indepanden (X1: Tingkat ketertarikan merek, X2 word of

mouth) secara persial atau individual terhadap variabel dependen (Y: keputusan

pembelian)

Suatu variabel akan memiliki pengaruh yang berarti jika t hitung variabel

tersebut lebih besar dibandingkan t tabel (thitung > ttabel). Adapun kriteria

pengambilan keputusan yang digunakan dalam pengajian ini adalah sebagai

berikut :

1. Apabila thitung> ttabel atau sig < α maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya

terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel Tingkat Ketertarikan

Merek dan Word of mouth Terhadap Keputusan Pembelian.

2. Apabila thitung> ttabel atau sig < α maka H0 diterima dan Haditolak artinya

tidak ada pengaruh secara signifikan antara variabel Tingkat Ketertarikan

Merek dan Word of mouth Terhadap Keputusan Pembelian.

3.9.2 Uji Simultan (Uji Statistik F)

Menurut Siregar (2017) uji ini digunakan untuk menguji pengaruh

simultan variabel bebas terhadap variabel tergantungnya. Jika variabel bebas

Page 69: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

53

memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel tergantung maka model

persamaan regresi masuk kedalam kriteria cocok. Analisa uji F dilakukan dengan

membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Sebelum membandingkan nilai F, harus

ditemukan tingkat kepercayaan (1-α) dan derajat kebebasan (degree of freedom) –

n – (k+1) agar dapat ditentukan nilai ktitisnya. Adapun nilai alpha yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 0,05. Dimana kriteria pengambilan keputusan yang

digunakan adalah sebagai berikut:

1. Apabila Fhitung>Ftabel atau sig < α maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya

terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel Tingkat Ketertarikan

Merek dan Word of mouth Terhadap Keputusan Pembelian.

2. Dan apabila Fhitung<Ftabel atau sig > α maka H0 diterima Ha ditolak, artinya

tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel Tingkat

Ketertarikan Merek dan Word of mouth Terhadap Keputusan Pembelian.

3.10 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien determinasi (R2) merupakan besarnya kontribusi variabel

bebas terhadap variabel terikat. Semakin tinggi koefisien determinasi, semakin

tinggi kemampuan variabel bebas dalammenjelaskan variasi perubahan pada

variabel terikat Suliyanto (2018). Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol

dan satu. Semakin mendekati 1 determinasi (R2), maka semakin besar kontribusi

variable Tingkat Ketertarikan Merek dan Word of mouth Terhadap Keputusan

Pembelian. Semakin mendekati 0 determinasi (R2), maka semakin kecil

kontribusi yang diberikan variabel Tingkat Ketertarikan Merek dan Word of

mouth Terhadap Keputusan Pembelian.

Page 70: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

54

BAB IV

GAMBARAN UMUM & LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah Singkat Kabupaten Indragiri Hilir

Kabupaten Indragiri hilir adalah sebuah kabupaten yang terletak di

provinsi riau. Indonesia yang memiliki motto “berlayar sampai kepulau berjalan

sampai kebatas”. Kabupaten Indragiri Hilir beribukota Tembilahan. Berdiri pada

tanggal 20 November 1965 dan saat ini dihuni sekitar 624.450 jiwa.

4.1.1 Letak Geografis

Kabupaten Indragiri Hilir terletak dibagian selatan Provinsi Riau dengan

ibu kotanya adalah Tembilahan dengan luas wilayah 18.812,97 km² yang terdiri

dari luasdaratan 11.605,97 km², luas perairan laut 6.318 km dan luas perairan

umum 888,97 km serta memiliki garis pantai sepanjang 339,5 km dengan batas-

batas wilayah sebagaiberikut :

Utara : Kabupaten Pelelawan

Selatan : Kabupaten Tanjung Jabung Provinsi jambi

Barat : Kabupaten Indragiri Hulu

Timut : Prvinsi Kepulauan Riau

Sebagian dari luas wilayah atau 93,31 % daerah Kabupaten Indragiri Hilir

merupakan daerah dataran rendah, yaitu daerah endapan sungai, daerah rawa

dengan tanah gambut (peat), daerah hutan payau (mangrove), dan terdiri atas

pulau-pulau besar dan kecil dengan luas lebih kurang 1.082.953,06 Ha dengan

rata-rata ketinggian lebih kurang 0-3 Meter dari permukaan laut. Sedangkan

Page 71: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

sebagian kecilnya 6,69% berupa daerah berbukit-bukit dengan ketinggian rata-rata

6-35 meter dari permukaan laut yang terdapat dibagian selatan Sungai Reteh

Kecamatatn Keritang, yang berbatasan dengan Provinsi Jambi.

Dengan ketinggian tersebut, maka pada umumnya daerah ini dipengaruhi

oleh pasang surut, apalagi bila diperhatikan fisiografinya dimana tanah-tanah

tersebut terbelah-belah oleh beberapa sungai, terusan, sehingga membentuk

gugusan pulaupulau. Kabupaten Indragiri Hilir memiliki potensi untuk

mengembangkan daerah pada sector ekonomi. Untuk mengembangkan potensi

yang dimiliki Kabupaten Indragiri Hilir maka salah satu factor pendukungnya

adalah dengan memperbaiki system pelayanan publik sehingga dapat mengundang

investor dalam menanamkan modalnya di Kabupaten Indragiri Hilir. Kabupaten

Indragiri Hilit memiliki potensi alam yang baik berupat pertanian, pertambangan,

perikanan, maupun potensi perdagangan baik dalam negeri maupun luar negeri

dan berbagai potensi lainnya.

Dalam perdagangan dan jasa masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir

berorientasi ke daerah-daerah sperti Jambi, Tanjung Balai Karimun, Batam, dan

Malaysia dan Singapore. Untuk kawasan Industri, dapat menciptakan peluang

bisnis dan investasi pada bidang perdagangan dan jasa berupa kegiatan ekspor

perdagangan kapal barang dan ferry, pengembangan jasa peti kemas dan

pengolahan kawasan industry. Pelayanan publik yang baik akan mendorong

pemberdayaan potensi yang ada pada Kabupaten Indragiri Hilir. Karena dalam

setiap usaha memiliki izin yang sah dari pemerintah sehingga fungsi kantor

Pelayanan Terpadu Kabupaten Indragiri Hilir merupakan salah satu faktor

Page 72: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

pendukung dalam kemajuan Kabupaten Indragiri Hilir. Untuk mencapai

kesejahteraan Masyarakat hendaknya menggali seluruh potensi yang dimiliki

Kabupaten Indragiri Hilir.

4.1.2 Keadaan Alamnya

Tinggi pusat Pemerintah wilayah Tembilahan dari permukaan laut adalah

1 s/d 4 meter. Dipinggir sungai dan muara parit-parit banyak terdapat tumbuh

tumbuhan seperti pohon nipah. Keadaan tanahnya sebagian besar terdiri dari tanah

gambut dan endapan sungai serta rawa-rawa.

4.1.3 Iklim dan Curah Hujan

Keadaan tanahnya yang sebagian besar terdiri dari tanah gambut maka

daerah ini digolongkan sebagai daerah beriklim tropis basah dengan udara agak

lembab. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Juni 2010 yaitu 217 mm dan

terendah pada bulan desember yaitu 42 mm. Sejalan dengan pesatnya

perkembangan kota Tembilahan yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan

penduduk, lingkungan hidup, perekonomian terutama tingkat pelayanan

kemasyarakatan maka akan terjadi perubahan keseimbangan antara

kuantitas/kualitas yang signifikan didalam suatu wilayah daerah pemerintahan.

Menyikapi hal tersebut maka arah kebijakan pembangunan Kota Tembilahan yang

merupakan daerah koleksi, distribusi dan pemasaran bagi produksi wilayah

sekitarnya, terutama dalam menunjang sektor pertanian, industri dan

perhubungan. Maka arah pembangunan yang akan dilaksanakan Pemerintah

Kecamaatan mengacupada proses pembangunan yang diupayakan melalui :

Page 73: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

1. Pengembangan kawasan pelabuhan berikut sarana dan prasarana

pendukung.

2. Penetapan kawasan pengolahan pertanian, peternakan, perkebunan.

3. Pembangunan peningkatan dan rehabilitas jaringan jalan darat terutama

jaringan yang berhubungan dengan transportasi umum antara daerah yang

diikuti dengan penetapan daerah sentral lokasi terminal, sub termina

pangkalan sementara

4. Alokasi sarana dan prasarana yang disesuaikan prioritas pembangunan

dengan kebutuhan yang ada.

Dalam penetapan proses perencanaan pembangunan mengacu pada

pelaksanaan Musrenbang RKPD pemerintah Kelurahan dan Kecamatn dalam

menetapkan kebutuhan ataupun prioritas perencanaan pembangunan. Dari aspek

fisikperkembangan yang terjadi di kota Tembilahan tercermin di dalam pergeseran

pola penggunaan lahan, seperti adanya perkembangan industri terutama di daerah

yang jauh dari perkotaan seperti Kelurahan Seberang Tembilahan, Kelurahan

Sungai Perak, dan Kelurahan Pekan Arba yang saat ini merupakan daerah

potensial pengolahan lahan pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan.

4.1.4 Penduduk

Kabupaten Indragiri Hilir ibaratnya Indonesia mini, tempat bermukimnya

berbagai suku bangsa diantaranya populasi dengan jumlah yang cukup besar

adalah suku Malayu, suku Bugis dan suku Banjar. Suku Malayu merupakan

penduduk yang telah lama bermukin didaerah ini, kemudian dalam perjalanan

waktu komunikasi ini berasimilasi dengan komunitas lainnya yang datang.

Page 74: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Kedatang orang suku bugis dan suku banjar berhasil bersama orang melayu

membuka perkebunan kelapa dan lading-ladang padi yang luas dari hutan-hutan

rawa yang sangat subur dengan membangun parit- parit yang jumlahnya sangat

banyak, sehingga Indragiri hilir dikenal dengan sebutan negeri seribu parit, negeri

penghasil kepala terbesar dan sebagai Lumbung padi.

4.1.5 Visi Dan Misi Kabupaten Indragiri Hilir

1. Visi

Terwujudnya Tembilahan sebagai Kota “Ibadah” dengan berbasis

PemberdayaanMasyarakat yang didukung oleh infra struktur dan sumber

daya aparatur pemerintah yang berkualitas

2. Misi

a. Meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah Kecamatan dan Kelurahan

dalam mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat

b. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat paripurna

c. Mewujudkan sarana pembangunan infra struktur dalam mendukung

pembangunan dibidang kebersihan, keamanan, dan ketertiban serta

cakupan Iptek yang bernuansa IMTAQ

d. Mewujudkan pembangunan budaya tertib, buday bersih, dan budaya

gotong royong

e. Menumbuhkembangkan prakarsa, kreativitas, dan peran serta masyarakat

dalam rangka mengembangkan dan memajukan daerah

f. Fungsi kawasan yang saling mendukung

g. Membangkitakan citra kota tepi sungai

Page 75: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

h. Fungsi pelayanan kota dengan kelengkapan sarana dan fasilitasnya

i. Menjadikan Tembilahan Kota “Water Front City” dengan harapan

menjadi “Land Mark” Kota Tembilahan dan pada gilirannya akan dapat

berpengaruh positif terhadap perkemangan daerah hinterlandnya.

Tujuan : Meningkatkan kemampuan Pemerintah Kecamatan dalam

memberikanpelayanan yang prima kepada masyarakat Sasaran : Adanya rasa

kepuasan masyarakat terhadap kinerja aparatur Pemerintah Kecamatan yang

meliputi jangkauan dan mutu pelayanan publik Kecamatan dan Kelurahan.

4.2 Sejarah Singkat PT. Kencana Gemilang

PT. Kencana Gembilang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

bisnis manufaktur peralatan rumah tangga dengan merek dagang miyako. PT.

kencana gemilang tepatnya terletak diantara Jl. Raya Serang Km 16,8 desa

Telaga, Cikupa, Kabupaten Tanggerang, Banten, Pt, Kencan Gemilang berdiri

pada 7 februari 1987 dengan pendirinya orang –orang yang memiliki pemikiran

dan pandangan kedepan akan adanya suatu kesuksesan serta pengetahuan yang

luas akan dunia industri. Khususnya industri elektronik perabotan rumah tangga.

Selain itu PT. Kencana Gemilang juga mempunyai cabang untuk perakitan

atau assembling di PT. Citra Makmur dan PT. Wira Dwika (medan) berikut

sejarah produk PT. Kencana Gemilang :

1987 : Rice Cooker (Conventional tipe)

1990 : Preasure Cooker, Weight Scale

1991 : Fire Hildrant Box (Specific For Japan Market)

1994 : Blender (Series 1)

Page 76: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

1997 : Magic com 3 In 1 Blender Big Capacity

2002 : Water Dispenser

2003 : Water Dispenser, Chooper Blender, Lunch Box & Picnic Pack

2004 : Electric Fan dan Frying Fan

2005 : Electric Fan dan Electric Desk Fan, Water Dispenser

2006 : Electric Preasure Cooker, Blender dan Rice Box

2008 : Rice Cooker Sanyo, Dan Electric Fan Sanyo

2009 : Electric Fan (Emergency Lamp)

2011 : Industry Fan

2012 : Commercial Blender, Industry Fan, Magic Com Batik, Magic Com dan

Magic Warmer

4.2.1 Peran Dalam Bisnis

Sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan distributornya PT BIT.

PT. Kencana Gemilang sebagai perusahaan manafaktur bertugas untuk :

1. Merencanakan pembuatan produk- produk baru dan memperbaiki produk

–produk lama sesuai dengan permintaan pasar atau anailis trend

perkembangan produk yang ada di pasar

2. Melaksanakan proses produksi unntuk semua produk yang dipesan oleh

BIT maupun perusahaan lainnya atas persetujuan BIT.

Page 77: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

81

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka kesimpulan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tingkat ketertarikan merek memiliki

pengaruh positif terhadap keputusan pembelian Magic Com merek Miyako

pada Masyarakat Tembilahan Kebupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. hal ini

sebabkan karena tingkat ketertarikan merek ini menurut penulis dapat

mempengaruhi keputusan pembelian dimana daya tarik akan mendorong

konsumen untuk mencari informasi tentang merek, yang mana secara tidak

langsung dapat membatu mengidentifikasi merek tersebut.sehingga konsumen

lebih menganal merek untuk melakukan pembelian sesuai dengan keinginan

dan kebutuhan. Koefisien estimasi yang dihasilkan bernilai positif yang

memiliki arti bahwa jika tingkat ketertarikan merek semakin menarik bagi

konsumen, maka keputusan pelanggan untuk melakukan pembelian kembali

akan semakin meningkat.analisis deskriptif menunjukkan bahwa pelanggan

memiliki persepsi yang baik mengenai merek tersebut.

2. Hasil penelitian menjelaskan bahwa word of mouth memiliki pengaruh yang

positif terhadap keputusan pembelian Magic Com merek Miyako pada

Masyarakat Tembilahan Kebupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Dimana

word of mouth berperan penting dalam keputusan pembelian. word of mouth

menghantar konsumen muncul secara alami dan jujur yang membuat pesan

Page 78: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

82

pemasaran yang dihasilkan jauh lebih baik efektif dibanding dengan media

lain, Oleh karena itu word of mouth dapat mempengaruhi keputusan

pembelian seseorang dalam melakukan pembelian Sernovitz (2015)

3. Hasil penelitian menjelaskan secara bersamaan tingkat ketertarikan merek dan

word of mouth memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Dimna nilai R Square sebesar 0,664 menjelaskan variabel tingkat ketertarikan

merek dan word of mouth memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel keputusan pembelian Magic Com merek Miyako pada Masyarakat

Tembilahan Kebupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. sebesar 66,4% sementara

33,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Peneliti menyarankan kepada perusahaan untuk lebih mengenalkan merek

kepada masyarakat. hal ini dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk

memilih produk yang sesuai dengan kualitas yang dibutuhkannya gunakan

meningkatkan pengetahuan responden terhadap merek yang ditawarkan yang

nantinya dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan berupa

mengingkatkan penjualan.

2. Kepada masyarakat juga disarankan agar dapat memilih produk yang sesuai

dengan kebutuhannya, bukan dari pendapat orang lain. Hal ini bertujuan agar

konsumen dapat memanfaatkan produk yang sesuai dengan kebutuhannya.

Page 79: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

83

3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melanjutkan penelitian ini dengan

menambahkan variabel lain yang belum diteliti dalam meningkatkan

produktivitas dalam bekerja. Sehingga dapat diketahui hubungan mana yang

paling berpengaruh dan menghasilkan penelitian yang lebih baik.

Page 80: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

DAFTAR PUSTAKA

Al - Qur‟an

Akhtar, N. 2016. Impact Of A Brand On Consumer In L‟oreal Skincare Products.

Internasional Review Of Management And Business Research.

Astuti, S. 2016. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan Word of

mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Mebel Pada CV.

Mega Jaya Mebel Semarang.

Aaker, D,. A,. 2018. Managing Brnad Equity, Capitalizing On The Value Og A

Brand Name. The Free Press: New York

Best Tangsel, 2020. Penjualan Miyako terus meningkat setelah ber- SNI Berita

Seputar Tanggaran Selatan. (besttangsel.com) diakses 19 November 2020.

Eka, S.A. 2014. “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Spontan.

Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. Volume Xiii, No. 1.

Finnan, A,. Nugraha, Suharyono dan Kusumawati, A,. 2015. Pengaruh Word of

mouth Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Konsumen Kober

Mie Setan Jalan Simpang Soekarno Hatta Nomor 1-2 Malang)

Firmansyah, M.A. 2019. Pemasaran Produk Dan Merek (Planning Dan Strategi).

Surabaya: Cv. Qiara Media

Ghozali. I,. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBMSPSS.21.

Cet. Ke VII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handayani, T., dan Fatoni, M.A. 2019. Buku Ajar Manajemen Islam. Jogyakarta:

Cv. Budi Utama.

Herawat, F.A., dan Yenata, S.T. “Pengaruh Tingkat Ketertarikan Pada Desain

Logo Dan Nama Merek Terhadap Brand Image (Studi Eksplanatif

Mengenai Pengaruh Tingkat Ketertarikan Pada Desain Logo Dan Nama

Merek Terhadap Brand Image Zupparella)”. Fisip Universitas Atma

Jaya: Yogyakarta.

Huda, N., Hudori, K., Fahlive, R., Badrussa‟diyah, D., Mazaya, D., dan Sugiarti,

D. 2017. Pemasaran Syariah . Kebayunan : Kencana.

Kartajaya, H. 2007. Hermawan Kartajaya On Brand. Bandung : Pt. Mizan

Pustaka.

Page 81: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Kazmi, A,. dan Qazi, S. M. 2016. The Effect of Electronic Word of mouth and

Brand Image on Purchase Intention: A Case of Consumer

Kotler, P., dan Armstrong, G. 2014. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

., 2014. Perilaku Konsumen. Jakarta:Erlangga

Kotler, P., dan Keller, k. 2016. ManajemePemasaran, Jakarta: Prenhalindo

Linardo. Mr, 2018. Manajemen Pemasaran. Cikudanews.

Latif, R,. 2018. Word of mouth Communicationn Penjualan Produk. Surabaya:

Media Sahabat Cendekia.

Prasetyo, B.D., Febriani, N.S., Dewi, W.A., Dkk, 2018. Komunikasi Pemasaran

Terpadu ( Pendekatan Tradisional Hingga Era Media Baru), Cetakan

Ke-1. Malang: Universitas Brawijaya Press (Ub Press).

Putra, E.J. 2019 Pengaruh Brand Awareness Dan Brand Trust Terhadap

Keputusan Pembelian Produk Miyako: Tegal Sari Argamakur.

Riofita. 2015. Strategi Pemasaran, Pekanbaru. Cv Mutiara Pesisir Sumatra.

Ronoprasetyo, T. 2018. Pengaruh Word of mouthDan Brand Awareness Terhadap

Keputusan Pembelian. (Studi Kasus Pada Bjong Ngopi Di Sleman).

Sangadji, M.E., dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis

Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Cv Andi Offset.

Sasmita, J,. dan Suki, M,. 2015. Young Consumer‟s Insights On Brand Equity.

Effects Of Brand Association, Brand Loyality, Brand Awwerness,And

Brand Image, Jurnal Of Retail Dan Distributation Management, vol. 43

Sernovitz, A. 2015. Word of mouth Marketing. Greenleaf Book Group Press.

Setiadi J.N. 2015. Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer Pada Motif,

Tujuan Dan Keinginan Konsumen. Jakarta : Kencana.

Siregar, S. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana

Stanton, J.W. 2019. Dasar – Dasar Pemasaran. Jakarta : Erlangga

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatis, dan Kombinasi .

Bandung: Alfabeta.

, 2016. Metode Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Page 82: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Sukandarrumidi dan Haryanto. 2014. Dasar-Dasar Penulisan Proposal

Penelitian. Yagyakarta: Gajah Mada University Press

Suliyanto, 2018. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi

Suyanto, M. 2017. Marketing Strategi Top Brand Indonesia, Yogyakarta: Cv.

Andi Offset.

Sumardy, 2014. The Power Of Word of mouth Marketing. Jakarta: Gramedia

Sundari, R. 2017. “Pengaruh Brand Image dan Pengetahuan Konsumen Terhadap

Keputusan Pembelian Kipas Angin Miyako. Universitas Sultan Sarif

Kasim Riau: Pekanbaru”.

Swastha, B. 2014 . Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset.

Sztrojiny, R. 2015. Social Media Marketing: The Relation Of Customer

Engagement And Word of mouth On Facebook. Dissertation, Budaoest

Business School.

Tanarand, N. 2019. Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Rice Cooker Merek Miyako

(Studi Kasus Survey Pada Ibu Rumah Tangga Dusun Kategan Desa

Petalan Kecamatan Jetis, Bantul ): Yogyakarta.

Tjiptono, F., dan Anastasia, D. 2016. Pemasaran Esesi dan Aplikasi. Yagyakarta:

Andi Offset

Yusup, D. 2019. Pengaruh Experiental Marketing Argowisata Kampoeng Jamboe

Terhadap Word of mouth Pengunjung. Banten.

Page 83: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Responden yang terhormat,

Saya Aisyah, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial di Universitas

Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau. Dengan segenap kerendahan hati, saya

mohon kesediaan bapak/ibu dan saudara/i untuk mengisi kuesioner ini dengan

jujur dan apa adanya. Informasi yang bapak/ibu dn saudara/i isikan pada

kuesioner ini semata-mata hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dalam

penyusunan skripsi dengan judul “PENGARUH TINGKAT KETERTARIKAN

MEREK DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

MAGIC COM MEREK MIYAKO PADA MASYARAKAT TEMBILAHAN

KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU”. Pada program studi S1

Manajemen.

Atas kerjasama dan perhatian bapak/ibu dan saudara/i berikan saya

ucapkan terimakasih.

Page 84: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Berikan tanda check list (√) pada kotak yang telah disediakan

A. Identitas Responden

1. Umur :…………… Tahun

2. Alamat :

(kecamatan saja)

3. Pekerjaan : Mahasiswa/i

Wiraswasta

Lainnya (sebutkan)…………..

4. Pendapatan : 0-1 jt 2-4 jt ≥ 8 jt

1-2 jt 4-8 jt

B. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah pertanyaan dengan teliti dan pilihlah jawabah yang menurut

bapak/ibu/sdr paling sesuai.

2. Berilah tanda check list ( √ ) pada jawaban yang paling sesuai menurut

bapak/ibu/sdr. Setiap orang memiliki jawaban yang berbeda dan tidak ada

jawaban yang dianggap salah.

Keterangan Jawaban :

Keterangan Nilai

SS (Sangat Setuju) 5

S (Setuju) 4

N (Netral) 3

TS (Tidak Setuju) 2

STS (Sangat Tidak Setuju) 1

Page 85: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

1. Tingkat Ketertarikan Merek(X1)

No PERTANYAAN JAWABAN

SS S N TS STS

1. Miyako memiliki nama merek yang

menarik

2. Saya dapat mengingat dengan cepat

merek Miyako

3. Saya tidak asing lagi mendengar merek

Miyako

4. Merek Miyako terdengar familiar

2. Word Of Mouth(X2)

No Pertanyaan Jawaban

SS S N TS STS

1.

Jika saya tidak mencari informasi saat

ingin membeli produk, saya

mengkhawatirkan keputusan saya

2.

Saran yang saya dapatkan sangat

membantu untuk pengambilan keputusan,

ketika Saya membeli magic com merek

Miyako

3.

ketika saya mempertimbangkan untuk

membeli magic com, saya bertanya

kepada orang lain secara langsung untuk

pendapat dan sarannya

4.

Saya merasa lebih yakin untuk membeli,

ketika saya memiliki pendapat dari

orang-orang.

5.

Saya sering mengumpulkan pendapat dan

saran dari keluarga, teman, tetangga

sebelum saya melakukan pembelian

6. Komunikasi dengan orang yang saya

kenal memengaruhi pilihan saya

7.

Ketika saya mempertimbangkan untuk

membeli, saya meminta orang yang saya

kenal untuk beri saya saran dari

pengalaman yang mereka miliki

Page 86: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

3. Keputusan Pembelian(Y)

N

o PERTANYAAN

JAWABAN

SS S N TS STS

1.

Keputusan saya membeli magic com

merek Miyako adalah keputusan yang

tepat

2. Saya tidak menyesali keputusan saya

membeli magic com merek Miyako

3.

Keputusan saya ketika melakukan

pembelian magic com adalah pilihan

yang benar

4 .

Saya memilih untuk membeli magic

com berdasarkan pengalaman dan

kebutuhan yang saya inginkan

5. Saya akan membeli magic com merek

Miyako dari pada merek lain

6.

Saya akan merekomendasikan kepada

teman, keluarga, tetangga ke produk

magic com merek Miyako

Page 87: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Lampiran 2 Data Tabulasi

Sampel Tingkat Ketertarikan Merek Word of mouth Keputusan Pembelian

p1 p2 p3 p4 Total p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 Total p1 p2 p3 p4 p5 p6 Total

sampel 1 5 4 4 4 17 5 5 4 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5 4 29

sampel 2 4 3 3 4 14 5 4 4 5 3 4 5 30 5 4 5 5 5 5 29

sampel 3 3 4 4 4 15 4 4 5 5 4 4 4 30 5 5 5 4 5 4 28

sampel 4 4 3 4 4 15 4 5 4 5 4 5 4 31 4 4 4 4 4 5 25

sampel 5 4 3 4 3 14 5 5 4 4 4 4 4 30 4 4 5 5 4 4 26

sampel 6 4 3 4 4 15 4 4 4 3 4 4 4 27 3 3 5 4 3 5 23

sampel 7 4 3 4 3 14 4 4 5 4 4 5 4 30 4 4 5 5 4 5 27

sampel 8 3 4 3 4 14 3 3 3 3 3 3 3 21 4 3 5 5 3 4 24

sampel 9 4 4 4 5 17 5 3 4 5 4 4 3 28 5 4 4 5 5 4 27

sampel 10 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 4 4 24 4 4 5 5 4 5 27

sampel 11 4 4 3 3 14 3 4 4 4 4 3 4 26 5 5 4 4 5 5 28

sampel 12 3 4 4 3 14 4 3 3 3 3 3 4 23 3 4 3 4 4 3 21

sampel 13 4 4 4 2 14 4 4 4 4 4 4 4 28 5 4 3 4 5 5 26

sampel 14 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 3 3 21 4 3 4 4 3 3 21

sampel 15 5 4 3 3 15 4 4 4 4 4 3 4 27 5 5 4 4 5 4 27

sampel 16 4 4 4 3 15 4 3 4 4 3 4 4 26 3 5 4 4 5 4 25

sampel 17 2 4 3 2 11 5 4 3 3 5 4 4 28 3 4 4 5 3 3 22

sampel 18 4 4 4 3 15 3 3 3 3 3 3 3 21 4 4 5 5 4 4 26

sampel 19 5 4 4 3 16 4 3 3 4 3 4 3 24 5 4 4 4 4 4 25

sampel 20 5 4 2 4 15 4 3 5 4 3 4 3 26 4 5 3 3 5 5 25

sampel 21 3 4 3 2 12 3 3 3 3 3 3 3 21 4 2 4 4 2 3 19

sampel 22 5 4 5 4 18 5 4 5 5 5 4 4 32 5 5 4 4 5 4 27

sampel 23 4 4 3 4 15 3 4 3 3 4 2 4 23 4 3 3 4 3 4 21

sampel 24 5 4 2 4 15 4 4 3 4 4 5 4 28 5 5 4 5 5 5 29

sampel 25 3 4 3 3 13 4 2 3 4 2 3 2 20 4 5 4 4 3 4 24

sampel 26 5 4 4 3 16 4 4 4 3 4 4 4 27 3 5 4 4 5 3 24

sampel 27 4 4 4 3 15 4 4 3 2 3 4 2 22 5 5 5 5 4 4 28

sampel 28 4 4 3 4 15 4 2 3 2 2 3 4 20 4 5 4 3 4 3 23

sampel 29 5 4 4 3 16 4 3 5 5 3 5 2 27 5 5 5 5 5 5 30

sampel 30 5 4 3 4 16 4 3 3 4 3 4 3 24 5 5 4 4 5 5 28

sampel 31 4 4 2 4 14 4 4 3 4 3 4 4 26 4 5 5 5 4 4 27

sampel 32 5 4 4 4 17 4 3 4 4 3 4 3 25 5 5 4 5 5 5 29

sampel 33 4 4 3 4 15 4 3 2 3 3 3 2 20 3 5 4 5 3 3 23

sampel 34 3 4 5 4 16 4 4 4 4 4 4 4 28 5 5 4 5 4 4 27

sampel 35 3 4 4 4 15 4 5 4 3 5 4 3 28 4 5 5 5 4 4 27

sampel 36 4 4 4 4 16 5 4 5 5 4 5 3 31 5 5 4 4 5 4 27

sampel 37 5 4 5 5 19 4 2 3 3 2 4 4 22 4 5 4 4 4 4 25

sampel 38 5 4 5 4 18 5 5 3 3 4 4 5 29 3 5 5 5 4 3 25

sampel 39 4 4 4 4 16 5 5 5 5 4 5 5 34 4 5 5 5 5 5 29

sampel 40 3 4 5 3 15 4 5 5 5 5 5 4 33 5 5 5 5 5 5 30

sampel 41 4 4 3 4 15 4 3 4 4 3 4 4 26 5 5 4 4 5 5 28

sampel 42 3 4 4 2 13 5 4 4 4 4 5 5 31 5 5 4 5 5 4 28

sampel 43 3 4 4 4 15 4 3 4 4 4 3 4 26 4 5 5 5 4 4 27

sampel 44 4 4 3 4 15 4 4 2 3 4 5 4 26 3 5 5 5 3 3 24

sampel 45 4 4 4 3 15 4 3 3 4 3 4 3 24 4 5 3 4 4 5 25

sampel 46 4 4 4 2 14 4 4 3 3 4 3 4 25 4 5 3 4 4 4 24

sampel 47 4 4 2 3 13 2 3 2 2 3 3 2 17 3 5 3 4 3 2 20

sampel 48 3 4 3 3 13 2 2 2 2 3 2 2 15 4 5 3 3 4 2 21

sampel 49 4 4 4 3 15 4 3 2 3 4 3 2 21 4 5 2 5 3 5 24

sampel 50 5 4 4 4 17 2 4 2 2 2 2 2 16 4 5 3 4 4 3 23

sampel 51 4 4 3 4 15 3 4 2 3 4 3 3 22 3 5 4 3 3 4 22

sampel 52 4 4 4 4 16 2 1 2 1 3 2 2 13 3 5 3 3 2 3 19

sampel 53 4 4 4 4 16 3 3 3 2 3 2 3 19 3 5 4 3 3 2 20

sampel 54 3 4 3 4 14 3 3 4 3 3 4 3 23 3 5 4 3 4 5 24

sampel 55 4 4 3 4 15 3 3 3 4 3 2 3 21 4 5 5 4 3 3 24

Page 88: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Sampel Tingkat Ketertarikan Merek Word of mouth Keputusan Pembelian

p1 p2 p3 p4 Total p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 Total p1 p2 p3 p4 p5 p6 Total

sampel 56 3 4 3 2 12 2 3 2 3 2 2 2 16 3 5 3 3 3 3 20

sampel 57 4 4 4 4 16 3 3 2 2 3 1 3 17 3 5 4 5 4 2 23

sampel 58 5 4 4 5 18 5 4 5 4 4 5 5 32 5 5 4 5 5 4 28

sampel 59 5 4 5 4 18 5 4 4 5 4 4 4 30 5 5 5 5 5 5 30

sampel 60 4 4 3 4 15 3 2 2 2 2 1 1 13 3 5 3 4 2 3 20

sampel 61 3 4 3 3 13 4 3 3 3 3 3 2 21 3 5 4 3 3 3 21

sampel 62 3 4 4 5 16 3 2 3 4 4 4 4 24 5 5 3 3 5 5 26

sampel 63 4 4 4 2 14 3 3 3 4 3 3 3 22 3 5 5 5 3 2 23

sampel 64 4 4 5 3 16 4 3 2 3 3 4 4 23 4 5 3 3 4 3 22

sampel 65 4 4 3 4 15 4 3 4 3 4 2 4 24 3 5 3 3 3 3 20

sampel 66 4 4 5 3 16 3 3 5 5 3 4 4 27 4 5 3 3 5 5 25

sampel 67 4 4 4 4 16 4 3 3 2 3 3 3 21 3 5 4 3 4 2 21

sampel 68 3 4 3 3 13 2 3 3 2 2 3 2 17 3 5 4 4 2 3 21

sampel 69 4 4 4 4 16 2 3 3 2 3 3 2 18 4 5 4 5 4 4 26

sampel 70 4 4 4 4 16 2 3 4 2 3 3 3 20 2 5 4 4 5 5 25

sampel 71 4 4 3 4 15 3 2 2 3 2 2 4 18 5 5 3 4 3 5 25

sampel 72 3 4 4 2 13 2 3 2 2 3 3 4 19 3 5 4 3 3 5 23

sampel 73 3 4 3 3 13 4 2 3 3 4 2 4 22 3 5 3 3 2 3 19

sampel 74 3 4 3 3 13 3 4 3 3 2 3 3 21 3 5 4 3 3 2 20

sampel 75 3 4 2 2 11 4 3 3 3 3 4 3 23 3 5 4 5 3 3 23

sampel 76 3 4 2 3 12 4 3 4 3 4 3 4 25 3 5 4 5 3 3 23

sampel 77 4 4 4 4 16 3 2 4 4 2 4 3 22 4 5 4 3 5 5 26

sampel 78 4 4 4 3 15 4 2 3 2 2 4 3 20 3 5 4 4 4 2 22

sampel 79 3 4 3 2 12 2 4 3 3 2 3 2 19 3 5 4 4 2 3 21

sampel 80 4 4 4 2 14 2 2 3 2 2 2 2 15 4 5 3 3 3 4 22

sampel 81 4 4 4 4 16 2 3 3 3 3 2 2 18 3 5 3 3 3 3 20

sampel 82 4 4 4 4 16 4 3 3 4 3 3 3 23 3 5 4 3 4 4 23

sampel 83 3 4 3 4 14 4 3 3 4 3 4 3 24 5 5 4 4 4 4 26

sampel 84 3 4 3 3 13 5 4 4 5 4 5 5 32 4 5 4 5 5 5 28

sampel 85 3 4 3 3 13 3 3 2 3 3 2 3 19 3 5 4 4 3 3 22

sampel 86 3 4 4 3 14 2 3 5 5 3 2 2 22 2 5 4 4 4 4 23

sampel 87 3 4 3 3 13 4 2 3 3 4 2 4 22 3 5 3 3 2 3 19

sampel 88 3 4 3 3 13 3 4 3 3 2 3 3 21 3 5 4 3 3 2 20

sampel 89 3 4 2 2 11 4 3 3 3 3 4 3 23 3 5 4 5 3 3 23

sampel 90 3 4 2 3 12 4 3 4 3 4 3 4 25 3 5 4 5 3 3 23

sampel 91 4 4 4 4 16 3 2 4 4 2 4 3 22 4 5 4 3 5 5 26

sampel 92 4 4 4 3 15 4 2 3 2 2 4 3 20 3 5 4 4 4 2 22

sampel 93 3 4 3 3 13 2 4 3 3 2 3 2 19 3 5 4 4 2 3 21

sampel 94 4 4 3 3 14 2 2 3 2 2 2 2 15 4 5 3 3 3 4 22

sampel 95 4 4 4 4 16 2 3 3 3 3 2 2 18 3 5 3 3 3 3 20

sampel 96 4 4 4 4 16 4 3 3 4 3 3 3 23 3 5 4 3 4 4 23

sampel 97 3 4 3 4 14 4 3 3 4 3 4 3 24 5 5 4 4 4 4 26

sampel 98 3 4 3 3 13 5 4 4 5 4 5 5 32 4 5 4 5 5 5 28

sampel 99 3 4 3 3 13 3 3 2 3 3 2 3 19 3 5 4 4 3 3 22

sampel 100 3 4 4 3 14 2 3 5 5 3 2 2 22 2 5 4 4 4 4 23

Page 89: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Lampiran 3

Karakteristik Responden

1. Umur Responden

Usia Responden Jumlah Persentase (%)

<25 Tahun 12 12

26-30 Tahun 13 13

31-35 Tahun 16 16

36-40 Tahun 23 23

41-45 Tahun 24 24

>46 Tahun 12 12

Total 100 100%

2. Pekerjaan

Pendidikan Jumlah Persentase (%)

PNS 16 16

Mahasiswa/i 22 22

Wiraswasta 28 28

Ibu Rumah Tangga 34 34

Total 100 100%

3. Pendapatan

Pendidikan Jumlah Persentase (%)

<1 Juta 16 16

1 – 2 Juta 24 24

2 – 4 Juta 43 43

4 – 8 Juta 12 12

>8 Juta 5 5

Total 100 100%

Lampiran 4

Diskriptif Variabel

Page 90: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

1. Tinngkat Ketertarikan Merek

TM 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0

3.00 35 35.0 35.0 36.0

4.00 49 49.0 49.0 85.0

5.00 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

TM 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 5 5.0 5.0 5.0

3.00 46 46.0 46.0 51.0

4.00 40 40.0 40.0 91.0

5.00 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

TM3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 8 8.0 8.0 8.0

3.00 36 36.0 36.0 44.0

4.00 48 48.0 48.0 92.0

5.00 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

TM 4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 12 12.0 12.0 12.0

3.00 37 37.0 37.0 49.0

4.00 47 47.0 47.0 96.0

5.00 4 4.0 4.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

2. Word of mouth WM 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 17 17.0 17.0 17.0

Page 91: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

3.00 22 22.0 22.0 39.0

4.00 47 47.0 47.0 86.0

5.00 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

WM 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1.00 1 1.0 1.0 1.0

2.00 15 15.0 15.0 16.0

3.00 48 48.0 48.0 64.0

4.00 29 29.0 29.0 93.0

5.00 7 7.0 7.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

WM 3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 16 16.0 16.0 16.0

3.00 45 45.0 45.0 61.0

4.00 27 27.0 27.0 88.0

5.00 12 12.0 12.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

WM 4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1.00 1 1.0 1.0 1.0

2.00 17 17.0 17.0 18.0

3.00 38 38.0 38.0 56.0

4.00 28 28.0 28.0 84.0

5.00 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

WM 5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 18 18.0 18.0 18.0

3.00 45 45.0 45.0 63.0

4.00 32 32.0 32.0 95.0

5.00 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 92: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

WM 6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1.00 2 2.0 2.0 2.0

2.00 19 19.0 19.0 21.0

3.00 30 30.0 30.0 51.0

4.00 36 36.0 36.0 87.0

5.00 13 13.0 13.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

WM 7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1.00 2 2.0 2.0 2.0

2.00 19 19.0 19.0 21.0

3.00 30 30.0 30.0 51.0

4.00 36 36.0 36.0 87.0

5.00 13 13.0 13.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

3. Keputusan Pembelian KP 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 3 3.0 3.0 3.0

3.00 40 40.0 40.0 43.0

4.00 32 32.0 32.0 75.0

5.00 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

KP 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 9 9.0 9.0 9.0

3.00 27 27.0 27.0 36.0

4.00 38 38.0 38.0 74.0

5.00 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

KP 3

Page 93: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0

3.00 23 23.0 23.0 24.0

4.00 55 55.0 55.0 79.0

5.00 21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

KP 4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3.00 27 27.0 27.0 27.0

4.00 38 38.0 38.0 65.0

5.00 35 35.0 35.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

KP 5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 8 8.0 8.0 8.0

3.00 31 31.0 31.0 39.0

4.00 32 32.0 32.0 71.0

5.00 29 29.0 29.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

KP 6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 10 10.0 10.0 10.0

3.00 30 30.0 30.0 40.0

4.00 32 32.0 32.0 72.0

5.00 28 28.0 28.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 94: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Lampiran 5

KUALITAS DATA

A. UJI VALIDITAS

1. TINGKAT KETERTARIKAN MEREK

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KM1 10.5200 2.474 .533 .483

KM2 10.7700 2.623 .420 .563

KM3 10.7400 2.740 .335 .623

KM4 10.8700 2.639 .383 .589

2. WORD OF MOUTH

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

WM1 19.9400 17.107 .715 .851

WM2 20.2600 18.558 .589 .867

WM3 20.1700 18.082 .610 .865

WM4 20.1100 17.048 .674 .857

WM5 20.2800 18.385 .647 .861

WM6 20.1300 16.700 .706 .852

WM7 20.2300 17.492 .667 .857

3. KEPUTUSAN PEMBELIAN

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KP1 19.4500 9.765 .617 .763

KP2 19.4300 8.914 .726 .735

KP3 19.2800 11.779 .322 .820

KP4 19.1600 11.287 .358 .816

KP5 19.4200 8.731 .746 .729

KP6 19.4600 9.261 .609 .765

Page 95: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

B. UJI RELIABILITAS

1. TINGKAT KETERTARIKAN MEREK

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.635 4

2. WORD OF MOUTH

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.876 7

3. KEPUTUSAN PEMBELIAN

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.806 6

Page 96: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Lampiran 6

UJI ASUMSI KLASIK

A. UJI NORMALITAS

B. UJI MULTIKOLINIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Constant) 3.238 1.726 1.876 .064

Tingkat

Ketertarikan

Merek

.499 .110 .274 4.557 .000 .958 1.044

Word of

mouth

.547 .046 .714 11.875 .000 .958 1.044

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 97: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

C. UJI HETEROSKESDASTISITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .759 .979 .775 .440

Tingkat

Ketertarikan

Merek

.115 .062 .188 1.850 .067

Word of

mouth

-.028 .026 -.108 -1.067 .289

a. Dependent Variable: ABS_RES

Page 98: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

LAMPIRAN 7

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Constant) 3.238 1.726 1.876 .064

Tingkat

Ketertarikan

Merek

.499 .110 .274 4.557 .000 .958 1.044

Word of

mouth

.547 .046 .714 11.875 .000 .958 1.044

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 99: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

LAMPIRAN 8

UJI HIPOTESIS

A. UJI T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Constant) 3.238 1.726 1.876 .064

Tingkat

Ketertarikan

Merek

.499 .110 .274 4.557 .000 .958 1.044

Word of

mouth

.547 .046 .714 11.875 .000 .958 1.044

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

B. UJI F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 907.721 2 453.861 96.014 .000a

Residual 458.519 97 4.727

Total 1366.240 99

a. Predictors: (Constant), Word of mouth, Tingkat Ketertarikan Merek

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

C. KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .815a .664 .657 2.17417 1.608

a. Predictors: (Constant), Word of mouth, Tingkat Ketertarikan Merek

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 100: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Lampiran 9 Tabel t Statistik

Titik persentase distribusi t (df = 1-200)

Page 101: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 102: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 103: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 104: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 105: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

Lampiran 10 Titik Persentase

Page 106: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 107: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 108: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 109: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 110: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 111: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...
Page 112: pengaruh tingkat ketertarikan merek dan - Repository UIN ...

BIOGRAFI PENULIS

Nama Lengkap Aisyah Dilahirkan Di Teluk Kabung,

03 April 1998, Anak Ke Sepuluh Dari Sepuluh Bersaudara

Pasangan Dari Ayahanda H. Amri Dan Ibunda Hj. Rohana.

Penulis menyelesaikan sekolah dasar di MI Nurul Iman Desa

Gembira, kelulusan Tahun 2011. Setelah lulus melanjutkan

pendidikan di MTsN 02 Indragiri Hilir. Setelah lulus

melanjutkan pendidikan di Man 1 Indragiri Hilir, dan lulus pada Tahun 2017.

Setelah itu penulis melanjutkan program Strata-1 pada jurusan manajemen

pemasaran Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Social Universitas Islam Sultan Syarif

Kasim Riau pada Tahun 2017. Penulis melakukan penelitian dengan judul

“PENGARUH TINGKAT KETERTARIKAN MEREK DAN WORD OF

MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAGIC COM MEREK

MIYAKO PADA MASYARAKAT TEMBILAHAN KABBUPATEN

INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU”

Pada Tanggal 14 April 2022 Penulis Menyelesaikan Skripsi Dengan

Mengikuti Ujian Oral Comprehensive Dan Nyatakan “LULUS” Dan Layak

Menyandang Gelar Sarjana Ekomoni (SE)