Page 1
i
PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN
MENGGUNAKAN RISK BASED BANK RATING TERHADAP KINERJA
KEUANGAN (STUDI PADA SEKTOR PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Peminatan :
Akuntansi Keuangan
Diajukan oleh :
DEVITA CHALIMAH MUSTOFA
NIM. 1222100675
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA
KLATEN
MEI 2016
Page 5
v
MOTTO
Nikmati prosesmu dengan sabar dan ikhlas, kelak kamu akan menikmati hasil
proses sulitmu itu. (Ayah)
Wudhlu, sholat, dan berdoalah, maka kesulitan mu itu aka ada jawabannya.
Dan bersabarlah dalam proses, untuk mendapatkan hasil yang luar biasa.
(Mamah)
Jangan pernah berhenti sebelum kamu menemukan jawaban yang kamu
inginkan. ( Saya)
Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah ( lessing)
Sesunggunya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena itu bila kau sudah
selesai (mengerjakan yang lain). Dan berharaplah kepada tuhanmu (Q.S Al
Insyrah : 6-8)
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholatmu sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar ( Q.S Al
Baqarah : 153)
Page 6
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan ucapan syukur alhamdulillah karya ini saya persembahkan kepada:
1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidayahnya kepada saya,
sehingga saya dapat mengerjakan skripsi dengan lancar.
2. Ayah Agus Darmawan dan Mamah Suyamti yang selalu memberikan
semangat, doa dan selalu menemanin saya saat bergadang. Semoga beliau
selalu sehat dan bisa menemani saya sampai tua.
3. Mas Shodiq dan Mbak Elly terima kasih kakak ku atas support nya, doa
dan terima kasih sudah membiayai saya sampai lulus kuliah.
4. Pak Oky Kuntaryanto, S.E., M.Si., Akt., CA yang senantiasa sabar dalam
membimbing saya sehingga saya dapat menyeselaikan skripsi ini dengan
baik.
5. Pak Agung N Jati.,S.E.,M.Si.,M.Pd.,Ak.,CA yang senantiasa sabar dalam
membimbing saya sehingga saya dapat menyeselaikan skripsi ini dengan
baik.
6. Tante, Om, Budhe, dan Pakdhe atas semangat dan doanya…
7. Anis, Ajeng, Heni, Mbak Eka, Mas Bayu, Dewi, dan Mas Anggit yang
sudah menjadi saahabat terbaikku, yang selalu memberiku semangat yang
luar biasa, selalu ada dalam susah dan senang, kalian sahabat terbaikku.
Semoga kita sukses selalu sahabat tergila ku.
Page 7
vii
8. Agus Suryanto terima kasih kesayangan ku, kau telah menemani ku dari
nol, kau selalu berdiri pertama kali saat aku down, dan kau selalu
memberikan ku semangat yang luar biasa.
9. Buat Keluarga Baru Ku Bapak Suyitno, Ibu Dwiningsih, Mas Eko, Mbah
Uti, dan Mabah Kakung yang selalu memberikan saya semangat dan selalu
mendoakan saya.
10. Mas Joko yang memberi motivasi saya dan selalu membantu saya pada
saat saya mengalami kesulitan.
11. Pakdhe Warso, Budhe Surati, Mbak Ning dan Mbak Ang yang selalu
memberikan saya semangat dan doa, serta memberikan saya barang-
barang yang saya butuhkan,
12. Teman – teman KSR PMI UNIT UNIVERSITAS WIDYA DHARMA
KLATEN, yang selalu support buat saya, dalam organisasi ini saya
menemukan keluarga yang luar biasa dan disini saya belajar jiwa sosial
yang luar biasa.
13. Teman – teman akuntasi yang sudah menjadi teman seperjuangan selama 4
tahun, semoga kita sukses selalu temen, semagat temen - temen ku semua.
14. Teman terbaru ku mas Danar dan Mas Choirul terimaksih buat semangat
dan dukugan dan doa nya.
Terimakasih atas segala yang kalian berkan, semangat, motivasi dan doa
yang tiada henti.
ALLAHU AKBAR……………..
Page 8
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN
MENGGUNAKAN RISK BASED BANK RATING TERHADAP KINERJA
KEUANGAN (STUDI PADA SEKTOR PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014)”. Penyusun
skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma
Klaten.
Penulis menyadari bahwa dalam penyususan skripsi ini banyak mendapat
bimbingan dari pihak-pihak yang telah memberikan segala bantuan, dorongan dan
saran dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu pada
kesempatan ini perkenankanlaah penulis mengucapkan rasa terima kasih yang
tulus kepada pihak-pihak tersebut.
1. Bapak Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd selaku Rektor Universitas Widya Dharma
Klaten.
2. Bapak H. Arif Julianto SN, S.E., M.Si., selaku Dekan Universitas Widya
Dharma Klaten.
3. Bapak Agung Nugroho Jati, S.E,. M.Si,. M.Pd., Ak., CA. selaku Ketua
Jurusan Akuntansi dan Dosen Pembimbing II yang telah dengan bijak dan
sabar meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing.
Page 9
ix
4. Bapak Oki Kuntaryanto, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing I
yang dengan sabar mengarahkan dan membimbing dalam penyusunan skripsi,
sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
5. Ibu Dandang Setyawanti, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen penguji yang
telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten,
terima kasih atas materi-materi perkuliahan yang telah diberikan selama studi.
7. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang, perhatian,
materi, do’a, dukungan baik moril maupun materi dan fasilitas yang
dibutuhkan dan diperlukan.
8. Dan semua pihak-pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan skripsi
ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini. Oleh sebab itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan dimasa mendatang dan pengembangan ilmu pengetahuan. Besar
harapan penulis, sekiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis lain dan para
pembaca.
Klaten, ………………………
Penulis
Page 10
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEABSAHAN .......................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv
ABSTRAK ................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................ 9
C. Batasan Masalah …………………………………………. 9
D. Tujuan Penelitian ................................................................ 10
E. Manfaat Penelitian .............................................................. 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori .................................................................... 12
1. Bank.............................................................................. 12
Page 11
xi
2. Laporan Keuangan …………………………………… 13
3. Risk Based Bank Rating …………………………….... 14
B. Penelitian Terdahulu …………………………………….. 22
C. Rerangka Pemikiran ……………………………………... 24
D. Pengembangan Hipotesis ………………………………... 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian……………………………. 31
B. Data dan Sumber ………………………………………….. 31
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
1. Variabel Dependen …………………………………….. 32
2. Variabel Independen…………………………………… 32
D. Metode Analisis data
1. Analisi Regresi Berganda …………………………….. 40
2. Uji Statistik Deskretif ………………………………… 41
3. Uji Asumsi Klasik …………………………………….. 42
4. Uji Koefisien Determinasi ……………………………. 45
5. Pengujian Hipotesis …………………………………… 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian………………………………… 50
B. Analisis Deskritif ………………………………………… 50
C. Analisis Asumsi Klasik ………………………………….. 56
D. Analisis linear berganda ………………………………….. 62
E. Uji Koefisien Determinasi………………………………… 63
Page 12
xii
F. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F) .............. 65
2. Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) ................... 66
G. Intreprestasi Hasil ........................................................ 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ....................................................................... 83
B. Saran ............................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 88
LAMPIRAN
Page 13
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Predikat Kesehatan Bank Berdasarkan ROA ....................... 20
Tabel 2.2 Predikat Kesehatan Bank Berdasarkan NIM ....................... 21
Tabel 2.3 Predikat Kesehatan Bank Berdasarkan CAR ....................... 22
Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu ............................................................. 22
Tabel 4.1 Analisis Statistic Deskretif Tahun 2014 ................................ 51
Tabel 4.2 Hasil Uji Kolmogrov- Smirnov ............................................ 59
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................... 60
Table 4.4 Hasil Analisis Regresi Berganda .. ........................................ 62
Table 4.5 Hasil Analisis Uji Koefisien Determinasi … ......................... 64
Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikansi Silmutan (Uji F) ................................ 65
Table 4.7 Hasil Analisis Uji Stastistic Uji T . ........................................ 66
Page 14
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Funsi Bank ........................................................................... 13
Gambar 2.2 Kerangka pemikiran ............................................................. 29
Gambar 4.1 Grafik Histrogram ................................................................ 57
Gambar 4.2 Normal probility plot ........................................................... 58
Gambar 4.3 hasil uji heteroskedasitas ..................................................... 61
Page 15
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel
Lampiran 2 Perhitungan Persistensi Laba
Lampiran 3 Hasil Penelitian Data Variabel
Page 16
xvi
ABSTRAK
DEVITA CHALIMAH MUSTOFA (2016) NIM. 1222100675,
PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN
MENGGUNAKAN RISK BASED BANK RATING TERHADAP KINERJA
KEUANGAN (STUDI PADA SEKTOR PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014), Fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Widya Dharma.
Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh
antara tingkat kesehatan bank yang diukur dengan variabel GCG, SIZE, CAR, CR,
KAP, BOPO, LDR, NPL, dan NIM terhadapkinerja keuangan perbankan yang
diukur dengan ROA. Metode pendekatan yang dipakai adalah RBBR (Risk Based
Bank Rating), sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia 13/24//DPNP/2011.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua bank
konvensional di Indonesia. Sampel yang digunakan adalah 38 bank yang
memenuhi kreteria, dan teknik pengambilan sampel digunakan adalah purposive
sampling. Analisis data menggunakan alat analisis uji regresi berganda yang
didahului dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Pengujian hipotesa dilakukan
dengan menngunakan uji F dan uji T.
Hasil uji signifikan simultan (uji F) menunjukkan bahwa variable CR,
GCG, SISE, NIM, CAR, LDR, NPL, BOPO, dan KAP.hal ini dapat dilihat dari
hasil SPSS yang menunjukkan tingkat signifikasi yang lebih kecil dari α (0,00 <
0,05)
Hasil uji individual (uji t) menunjukan bahwa CR, CAR, LDR, dan BOPO
berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan GCG, SIZE, NPL, NIM, dan
KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Kata kunci: ROA, GCG, SIZE, CAR, CR, KAP, BOPO, LDR, NPL, dan NIM
Page 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang
kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank
lainnya (Kasmir, 2004). Berdasarkan undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang
perbankan yang telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998, bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melakukan kegiatan
usahanya. Perbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya berdasarkan
demokrasi ekonomi dan prinsip kehati-hatian (Booklet Perbankan Indonesia,
2008). Bank mempunyai fungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana
masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga perantara, bank
mendasarkan kegiatan usahanya pada kepercayaan masyarakat.Maka bank disebut
sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trust). Selain berfungsi
sebagai agent of trust bank juga berfungsi bagi pembangunan perekonomian
nasional (agent of development) dalam rangka meningkatkan pemerataan,
pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional (Hasibuan, 2005)
Page 18
2
Bank secara sederhana bisa dikatakan sehat jika bank tersebut mampu
memenuhi fungsi-fungsi sebagai lembaga intermediasi dengan baik. Menurut
(Budisantoso dan sigit,2006) ada 3 fungsi yang harus dimiliki oleh bank, antara
lain:
1. Agent of Trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam
hal menghimpun dana maupun penyaluran dana.
2. Agent of Development
Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini tidak lain adalah
kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.
3. Agent of Service
Selain menghimpun dan menyalurkan dana, bank juga memberikan
penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat seperti jasa
pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, dll.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2008
tentang perbankan, perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang
bank, mencangkup kelembagaan, kegiatan usaha. Sedangkan bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
meyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari pengertian tersebut dapat
dijelaskan bahwa bank adalah perusahan yang bergerak dalam bidang keuangan,
dan aktivitasnya pasti berhubungan dengan masalah keuangan.
Page 19
3
Selain itu, bank juga memiliki fungsi sebagai lembaga yang menerima dan
menyalurkan kebijakan moneter yang dibuat oleh Bank Sentral. Dalam hal ini,
Bank Sentral mempunyai peranan penting sebagai lembaga yang dapat
menciptakan uang dan hampir seluruh proses perputaran uang dalam
perekonomian terjadi melalui perbankan (Kusumawardani, 2008). Oleh karena itu
bank harus bisa menjaga tingkat kesehatannya agar bisa menjalankan perannya
sebagai lembaga intermediary dengan baik.
Kinerja bank secara keseluruhan merupakan gambaran prestasi yang dicapai
bank dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran,
penghimpunan, dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusia.
Kinerja keuangan Bank merupakan gambaran kondisi keuangan Bank pada suatu
periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran
dana yang biasanya diukur dngan indikator kecukupan modal, likuiditas dan
profitabilitas bank (Jumingan, 2006 dalam Lestari dan Sugiarto, 2007).
Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia Nomor
13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5184), Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4292), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5029) dan PBI No. 8/6/PBI/2006 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Page 20
4
secara Konsolidasi bagi Bank yang Melakukan Pengendalian terhadap Perusahaan
Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 8, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4602), antara lain diatur bahwa Bank diwajibkan untuk
melakukan penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank dengan
menggunakan pendekatan Risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR) baik secara
individual maupun secara konsolidasi, dengan cakupan penilaian meliputi faktor-
faktor sebagai berikut: Profil Risiko (risk profile), Good Corporate Governance
(GCG), Rentabilitas (earnings); dan Permodalan (capital) untuk menghasilkan
Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank.
Bank Indonesia menerbitkan peraturan barumengenai tata pelaksanaan
penilaian tingkat kesehatan bank, yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor.
13/1/PBI/2011 Tentang Penilaian tingkat kesehatan bank self assessment, yaitu
metode Risk Based Bank Rating yang meliputi aspek Risiko, GCG, Rentabilitas
(earning), dan capital, peraturan baru ini merupakan penyempurnaan dari metode
CAMEL yang sebelumnya digunakan.
Capital Adequancy Ratio (CAR) merupakan rasio permodalan yang
menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana, untuk keperluan
pengembangan usaha dan menampung kemungkinan risiko kerugian yang
diakibatkan dalam operasional bank (Achmad, 2003). Penetapan CAR pada
tingkat tertentu dimaksudkan agar bank memiliki kemampuan modal yang cukup
untuk meredam timbulnya risiko sebagai akibat berkembang atau meningkatnya
ekspansi asset terutama aktiva yang dikatagorikan dapat memberi hasil sekaligus
risiko.Besarnya modal suatu bank, akan mempengaruhi tingkat kepercayaan
Page 21
5
masyarakat terhadap kinerja bank. Semakin besar modal suatu bank, maka
masyarakat akan berasumsi bahwa bank tersebut dapat menutup risiko yang
mungkin terjadi.
Net Interest Margin (NIM), yaitu selisih pendapatan bunga dengan biaya
bunga (Januarti, 2002). NIM mempunyai hubungan yang erat dengan keuntungan
yang didapat. Apabila selisih antar pendapatan bunga dengan biaya bunga yang
didapat besar, maka profitabilitas (ROA) yang didapatpun semakin besar.
Loan to Deposit Ratio (LDR) menunjukkan berapa besar kredit yang
diberikan yang dibiayai dengan dana pihak ketiga, di samping itu rasio ini
digunakan untu mengukur tingkat kemampuan bank untuk membayar dana pihak
ketiga dari pengembalian kredit yang diberikan (Haryati, 2001). Apabila suatu
bank dapat menyalurkan kreditnya dalam batas toleransi yang ditetapkan, ini
mengindikasikan bahwa bank tersebut dalam menyalurkan dananya secara efisien.
Artinya, bank akan mendapatkan tambahan pendapatan dari bunga yang
dibebankan kepada deposan (dengan asumsi tidak ada kredit macet). Tambahan
bunga ini akan meningkatkan laba yang diperoleh, yang dapat diproksikan dengan
ROA.
Salah satu risiko dalam dunia perbankan adalah risiko kredit, dimana
counterparty tidak dapat menyelesaikan kewajibannya. Ini diproksikan dengan
Non Performing Loan (NPL).Tidak terpenuhinya kewajiban nasabah kepada bank
ini menyebabkan bank menderita kerugian dengan tidak diterimanya penerimaan
yang sebelumnya sudah diperkirakan (Mawardi, 2005). Semakin tinggi NPL,
maka cadangan aktiva yang disisihkan untuk menutup jumlah kredit macet
Page 22
6
semakin besar, maka jumlah likuiditaspun terbatas sehingga secara tidak langsung
akan menurunkan keuntungan yang didapat.
Salah satu rasio yang menunjukkan efisiensi bank adalah Biaya
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). Penghitungan rasio ini dengan cara
membandingkan antara biaya oprasional dan pendapatan operasional. Menurut
Mawardi (2005) efisiensi bank mempengaruhi kinerja bank, yakni untuk
menunjukkan apakah bank telah menggunakan semua faktor produksinya dengan
tepat guna dan berhasil guna. Untuk mencapai keuntungan maksimal, sebuah
perusahaan harus dapat berproduksi pada tingkat output yang optimal dengan
jumlah input tertentu (Endri, 2009). Dengan kata lain, semakin rendah tingkat
BOPO maka semakin tinggi ingkat keuntungan.
Penelitian yang dilakukan Astuti (2014) menyebutkan bahwa variabel FDR
dan variabel NOM berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan, yang berarti
bahwa Bank mampu mengoptimalkan dana pihak ketiga yang dihimpun untuk
disalurkan pada pembiayaan yang tepat sehingga return yang diterima oleh bank
dapat meningkat. Sedangkan variabel NPF, GCG, BOPO dan CAR tidak
berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Attar, Islahuddin dan Shabri (2014)
menyebutkan bahwa NPL dan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
kinerja keuangan, sedangkan variabel LDR berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kinerja keuangan. Semakin tinggi kredit yang macet (NPL),
maka akan menurunkan pendapatan dan laba bank.
Page 23
7
Rasio likuiditas yang utama adalah rasio lancar (current ratio) yang
dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar. Aset
lancar meliputi kas, efek yang dapat diperdagangkan, piutang usaha, dan
persediaan. Jika suatu perusahaan mengalami kesulitan keuangan, perusahaan
mulai lambat membayar tagihan (utang usaha), tagihan bank, dan kewajiban
lainnya yang akan meningkatkan kewajiban lancar. Jika kewajiban lancar naik
lebih cepat daripada aset lancar, rasio lancar akan turun, dan ini merupakan
pertanda adanya masalah.
Pengertian current ratio untuk mengukur kemampuan perusahaan
membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada
saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva
lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang
segera jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk
mengukur tingkat keamanan (margin of safety) suatu perusahaan. menurut Kasmir
(2012)
Kualitas Aktiva Produktif adalah penanaman dana bank baik dalam rupiah
maupun valuta asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, surat berharga,
penempatan, penyertaan modal penyertaan modal sementara, komitmen dan
kontijensi pada transaksi rekening administratif. Aktiva produktif adalah sumber
pendapatan bank, sebagai sumber pendapatan pasti memiliki risiko terbesar.
Potensi kerugian atas risiko tersebut dapat diantisipasi dengan cara membentuk
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang berupa cadangan umum
Page 24
8
dan cadangan khusus sehingga dapat menutup kemungkinan kerugian yang akan
terjadi (Taswan, 2005).
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar
kecil perusahaan menuru berbagai cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai
pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya menurut Edy Suwito dan Arleen
Herawaty (2005) ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu :
“perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size) dan
perusahaan kecil (small firm). Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan
kepada total asset perusahaan”. Menurut Edy Suwito dan Arleen Herawaty (2005)
yang mengambil pendapat Moses (1987) menemukan bukti bahwa: “Perusahaan-
perusahaan yang lebih besar memiliki dorongan yang lebih besar pula untuk
melakukan perataan laba dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang lebih
kecil karena perusahaan-perusahaan yang lebih besar menjadi subyek
pemeriksaan (pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah dan masyarakat
umum/general public)”.
Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki
perusahaan. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini merupakan cerminan besar
kecilnya perusahaan yang nampak dalam nilai total aktiva perusahaan pada neraca
akhir tahun, yang diukur dengan len (Ln) dan total aktiva (Sujoko dan
Soebiantoro 2007)
Ukuran Perusahaan ( Size ) = Ln (Total Aktiva)
Page 25
9
Hal ini yang melatar belakangi penulis melakukan penelitian dengan
mengambil judul “Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan
Risk Based Bank Rating Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Pada Pada
Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014)”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah GCG, SIZE, CAR, CR, KAP, BOPO, LDR, NPL, dan NIM secara
bersama-sama (simultan) berpengaruh ROA pada sektor perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014?
2. Apakah GCG berpengaruh terhadap ROA?
3. Apakah SIZE berpengaruh terhadap ROA?
4. Apakah CAR berpengaruh terhadap ROA?
5. Apakah CR berpengaruh terhadap ROA?
6. Apakah KAP berpengaruh terhadap ROA?
7. Apakah BOPO berpengaruh terhadap ROA?
8. Apakah LDR berpengaruh terhadap ROA?
9. Apakah NPL berpengaruh terhadap ROA?
10. Apakah NIM berpengaruh terhadap ROA?
C. Batasan Masalah
batasan masalah penelitian dilakukan agar pembahasan tidak meluas,
penelitian ini dibatasi hanya pada perusahaan sektor perbankan konvensional
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mengalami krisis periode 2014
Page 26
10
D. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian yang penulis lakukan ini mempunyai tujuan untuk
mengetahui:
1. Untuk mengetahui pengaruh GCG, SIZE, CAR, CR, KAP, BOPO, LDR,
NPL, dan NIM secara bersama-sama (simultan) berpengaruh ROA pada
sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014
2. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh GCG terhadap ROA
pada Bank?
3. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh SIZE terhadap ROA
pada Bank?
4. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh CAR terhadap ROA
pada Bank?
5. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh CR terhadap ROA
pada Bank?
6. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh KAP terhadap ROA
pada Bank?
7. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh BOPO terhadap
ROA pada Bank?
8. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh LDR terhadap ROA
pada Bank?
9. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh NPL terhadap ROA
pada Bank?
Page 27
11
10. Untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh NIM terhadap ROA
pada Bank?
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberi jawaban atas masalah pokok
dalam penyusunan skripsi ini, serta diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut ini.
1. Bagi Penulis, melalui penelitian ini diharapkan peneliti dapat
mengembangkan ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan, khususnya
Akuntansi Keuangan dan dapat mengetahui bagaimana tingkat kesehatan
bank.
2. Bagi perusahaan, penelitian ini memberikan informasi kepada perusahan
bagaimana kondisi tingkat kesehatan bank.
3. Bagi akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi
bacaan bagi mahasiswa dan dapat menjadi acuan untuk melakukan
penelitian selanjutnya.
Page 28
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui
tahap pengumpulan data, pengelolahan data, analisi data, dan yang
teraakhir interprestasi hasil analisis mengenai pengaruh Capital
Adequancy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Loan to Debt Ratio
(LDR), Non performing Loan (NPL), Biaya Operasional dan Pendapatan
Operasional (BOPO),Good corporate Governance(GCG), Ukuran
Perusahaan (SIZE), Current Ratio (CR), Kualitas Aktiva Produktif (KAP),
dengan menggunakan data terdistribusi normal, tidak ada
multikolinearitas, dan tidak adanya heterokedastisitas maka dihasilkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa GCG, SIZE, CAR, CR, KAP, BOPO,
LDR, NPL, dan NIM secara bersama-sama (simultan) berpengaruh ROA
pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014
berdasarkan hasil perhitungan, Fhitung sebesar 10,106 dan Ftabel sebesar
1,688 atau dengan kata lain Fhitung lebih besar daripada Ftabel. Maka dapat
disimpulkan bahwa kesembilan variabel bebas (CAR, NIM, LDR, NPL,
BOPO, GCG, SIZE, CR, dan KAP) secara bersama-sama mempengaruhi
variabel dependen (ROA).
Page 29
84
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan (SIZE), tidak
berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika SIZE mengalami
penurunan, maka ROA akan menurun. Semakin kecil ukuran perusahaan
yang dimiliki perusahaan berati semakin kecil aktiva yang bisa dijadikan
jaminan untuk mengelola utang sehingga struktur modal akan menurun.
3. Hasil analisis menunjukkan bahwa Good corporate Governance(GCG)
tidak berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika GCG mengalami
peningkatan, maka ROA akan tetap atau konstan. Penerapan GCG
mengandung risiko reputasi dan reputasi dapat dijadikan alat analiss
investor dalam berinvestasi. Akan tetapi, modal bank sebagian besar
diperoleh dari DPK dan keputusan berinvestasi dari deposan lebih
dikarenakan keberhasilan manajemen dalam manajemen dalam
menerapkan strategi pemasaran yang bagus. Sehingga walaupun GCG
bank tergolong baik belum tentu bisa menarik deposan unttuk berinvestasi
yang menyebabkan tidak adanya peningkatan modal bank secara
signifikan. Karena tidak adanya peningkatan dari segi permodalan, maka
tingkat pembiayaan yang disalurkan tidak mengalami peningkatan yang
signifikan, sehingga pendapatan bank tidak mengalami peningkatan.
4. Hasil analisis menunjukkan bahwa Capital Adequancy Ratio (CAR)
berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika CAR mengalami
peningkatan, maka ROA akan meningkat. Semakin besar nilai CAR
sebuah bank maka semakin tinggi kemampuan bank dalam menjaga
kerugian-kerugian yang timbul dari kegiatan usahanya, sehingga bank
Page 30
85
dapat mengelola usahanya secara efisien dan pendapatan yang diterima
akan semakin meningkat.
5. Hasil analisis menunjukkan bahwa Current Ratio (CR), berpengaruh
terhadap ROA. Hal ini berarti, jika CR mengalami peningkatan, maka
ROA akan meningkat semakin tinggi CR suatu perusahaan semakin kecil
resiko kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Akibatnya risiko yang akan ditanggung pemegag saham juga
semakin kecil.
6. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kualitas Aktiva Produktif (KAP) tidak
berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika KAP mengalami
penurunan, maka ROA akan menurun. Rendahnya tingkat kolektibitas atau
pengembalian aktiva produktif suatu bank tidak dapat memenuhi
kebutuhan modal bank yang diperoleh dari laba usaha bank tersebut. Ada
kemungkinan modal yang dimiliki akan terkikis sedikit demi sedikit.
7. Hasil analisis menunjukkan bahwa Biaya Operasional dan Pendapatan
Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika
BOPO mengalami peningkatan, maka ROA akan meningkat. Semakin
tinggi BOPO berarti semakin tidak efisien bank tersebut dalam
mengendalikan biaya operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka
keuntungan yang diperoleh bank yang semakin kecil.
8. Hasil analisis menunjukkan bahwa Loan to Debt Ratio (LDR)
berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika LDR mengalami
Page 31
86
peningkatan, maka ROA akan meningkat. Semakin tinggi tinggi LDR
memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank.
9. Hasil analisis menunjukkan bahwa Non performing Loan (NPL) tidak
berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika NPL mengalami
penurunan, maka ROA akan menurun. Semakin rendah NPL maka bank
tersebut akan semakinn mengalami keuntungan. Besarnya NPL yang
diperbolehkan oleh BankIndonesia saat ini adalah maksimal 5%.
10. Hasil analisis menunjukkan bahwa Net Interest Margin (NIM) tidak
berpengaruh terhadap ROA. Hal ini berarti, jika NIM mengalami
penurunan, maka ROA akan menurun. Semakin kecil nilai NIM
menunjukkan bahwa kemampuan dalam menghasilkan pendapatan utama
bersih semakin kecil atau dapat dikatakan bahwa Bank memiliki
kemampuan rentabilitas yang tinggi. Dengan menurunnya pendapatan
utama bersih sehingga akan menurunkan profit bank
B. Saran
1. Bagi pihak manajemen Bank umum Konvensional sebaiknya dalam
menganalisis kinerja keuangannya menggunakan metode RBBR dalam
pengukuran tingkat kesehatan perbankan.
2. Bagi investor yang akan berinvestor pada perbankan maka sebaiknya
mempertimbangkan faktor tingkat kesehatan yang dimiliki oleh Bank
tersebut.
Page 32
87
3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar menambah waktu periode
penelitian, karena dalam penelitian ini hanya mengambil 1 tahun peenelitia
dan hasilnya masih banyak kekurangan. Dengan menggunakan periode
penelitian yang lebih panjang agar mengetahui konsisten dari pengaruh
variable-variable independen tersebut terhadap kinerja keuangan.
Page 33
88
DAFTAR PUSTAKA
BUKU:
Arthesa, Ade & Edia Handiman. 2006. Bank & Lembaga Keuangan Bukan Bank.
Jakarta: Pt. Indeks.
Gujarati, Damodar. 1999. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga.
Husnan, S. 1998. Manajemen Keuangan - Teori Dan Penerapan, Buku 2.
Yogyakarta: Bpfe.
Husnan, Suad. 1998. Manajemen Keuangan: Teori Dan Penerapan
(Keputusan Jangka Pendek). Yogyakarta: Bpfe
Ismail 2010. Akuntansi Bank Teori Dan Aplikasi Dalam Rupiah. Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup
Kasmir. 2012. Dasar-Dasar Perbankan. Edisi Revisi.Jakarta: Rajawali Pers.
Taswan. 2010. Manajemen Perbankan, Yogyakarta: Upp Stim Ykpn.
Taswan. 2006. Manajemen Perbankan. Yogyakarta : Upp Amp Ykpn.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta.
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/Dpnp Tanggal 31 Mei 2004.
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/Dpnp Tanggal 25 Oktober 2011.
JURNAL:
Achmad, Tarmizi, dan Willyanto K. Kusuma, 2003, “Analisis Rasio – Rasio
Keuangan Sebagai Indikator Dalam Memprekdiksi Potensi Kebangkrutan
Perbankan Di Indonesia”, Media Ekonomik Dan Bisnis.
Astutik, Puji; Djazuli, Atim. 2014. Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Menurut
Risk Based Bank Rating terhadap Kinerja Keuangan (Studi pada Bank
Umum Syariah di Indonesia). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 1:
Semester Ganjil 2014/2015
Attar, Dini, Islahuddin dan M. Shabri. 2014. Pengaruh Penerapan Manajemen
Risiko Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah
Kuala Banda Aceh, Volume 3, No. 1, Februari 2014.
Page 34
89
Eng, Tan Sau. 2013. Pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL dan CAR Terhadap ROA
Bank Internasional Dan Bank Nasional Go Public Periode 2007-2011.
Jurnal Dinamika Manajemen Vol. 1 No.3 Juli – September 2013
Farida, Yusriati Nur, Prasetyo, Yuli dan Herwiyanti, Eliada. 2010. Pengaruh
Penerapan Corporate Governance Terhadap Timbulnya Earnings
Management dalam Menilai Kinerja Keuangan pada Perbankan di
Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 12, No. 2, Agustus 2010, hlm.
69-80.Haryati, Sri, 2001, “Analisis Kebangkrutan Bank”, Jurnal Ekonomik
Dan Bisnis Indonesia.
Hutagalung, Esther. N ; Djumahir ; Ratnawati, Kusuma. 2013. Analisa Rasio
Keuangan terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Jurnal Aplikasi
Manajemen vol. 11 no. 1 (2013), hal 122-130.
Mawardi, W. 2005. Analisa Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Umum
dengan Total Asset Kurang dari 1 Triliun), Jurnal Bisnis Strategi, Vol.14,
No.1, Juli, pp.83–94
Sabir, Muh. Ali, M, Muhammad, dan Habbe, Abd. Hamid. 2012. Pengaruh Rasio
Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dan
Bank Konvensional Di Indonesia. Jurnal Analisis, Juni 2012, Vol.1 No.1 :
79 – 86.
Sawir, Agnes, 2007, “Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan”, Pustaka utama, Jakarta.
Siregar, Sylvia Veronica, N. P dan Utama, Sidharta, 2005. Pengaruh Struktur
Kepemilikanm, Ukuran Perusahaan dan Praktek Corporate Governance
Terhadap Pengelolaan Laba (Earning Management). Simposium Nasional
Akuntansi VIII.
Sawir, Agnes, 2007, “Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan”, Pustaka utama, Jakarta.
Sujoko Dan Ugi Soebiantoro. 2007. Pengaruh Kepemilikan Saham, Leverage,
Faktor Intern dan Faktor Ekstern. Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Ekonomi Manajemen dan Kewirausaahn Petra, Vol 9, No. 9, Maret,Hal 41-
48
Syofyan, S. 2003. Keputusan Go Public dan Hubungannya dengan Kinerja Bank-
Bank Swasta di Indonesia, Jurnal Media Riset & Manajemen, Vol.3, No.1,
April 2003
Widyaningrum, Hening Asih, Suhadak dan Topowijono. 2014. Analisis Tingkat
Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Risk-Based Bank Rating
(RBBR) (Studi pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam
Page 35
90
IHSG Sub Sektor Perbankan Tahun 2012). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 9 No. 2 April 2014
REFERENSI DARI INTERNET:
1. http://www.idx.co.id
2. http://www.sahamok.com/perusahaan-publik-terbuka-tbk-emiten-bei-bursa-
efek-indonesia/