Top Banner
PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG PERCINTAAN TERHADAP IMITASI BAHASA PADA MURID DI SD INPRES PERUMNAS ANTANG II/I KOTA MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Nurul Angraeni 10540 1109 716 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
106

PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

Jan 11, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG PERCINTAAN

TERHADAP IMITASI BAHASA PADA MURID DI SD INPRES

PERUMNAS ANTANG II/I KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Nurul Angraeni

10540 1109 716

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

i

Page 3: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

ii

Page 4: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

iii

Page 5: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

iv

MOTO

“Work Hard Play Hard”

“Ambillah Kebaikan dari Apa yang Dikatakan, Jangan

Melihat Siapa yang Mengatakannya – Nabi Muhammad

SAW”

Page 6: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk :

Kedua orang tua , Saudara, dan Sahabatku

atas keikhlasan dan doa serta dukungan untuk saya

dalam mewujudkan segala harapan saya

Page 7: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

vi

ABSTRAK

Nurul Angraeni. 2020. Pengaruh Terpaan Lagu Dewasa Tentang

Percintaan terhadap Imitasi Bahasa pada Anak-Anak di SD Inpres Perumnas

Antang II/1 Kota Makassar. Skripsi.Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar.Pembimbing I Abd.Rahman Rahim dan pembimbing II Andi

Adam.Masa kanak-kanak atau sering disebut usia dini adalah sebuah fase yang

harus dilalui oleh manusia. Perkembangan bahasl anak dipengaruhi oleh berbagai

faktor antara lain adalah lagu dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh dewasa tentang percintaan terhadap imitasi bahasa

siswa.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode

experimen.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 15 siswa

responden kelas V SDI Perumnas Antang II/I. Penentuan sampel yang digunakan

adalah purposive sampling.Adapun Pengujian intrumen penelitian ini yakni uji

validitas dan uji reliabilitas.Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah

uji normalitas, uji linearitas, regresi linear sederhana, uji t, uji korelasi dan uji

determinasi.Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh lagu (X)

terhadap terhadap imitasi bahasa anak-anak di khususnya siswa kelas V

SDIPerumnas Antang II/1 Kota Makassar.Hal ini ditunjukkan darihasil uji t

bahwa nilai signifikan 0,459> 0,05 yakni 0,459 > 0,189. Hasil dari table R square

menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari lagu terhadap imitasi

bahasa anak di SDI Perumnas Antang II/1 yaitu hanya sebesar 0,043 atau 4,3%

saja sedangkan sisanya adalah pengaruh dariluar.

Kata kunci: Lagu Dewasa, imitasi bahasa, SD Inpres Perumnas Antang II/I.

Page 8: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

vii

KATA PENGANTAR

Allah Maha Penyayang dan Pengasih, demikian kata untuk mewakili atas

segala karunia dan nikmat-Nya.Jiwa ini takkan henti bertahmid atas anugerah

pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-Mu,

yang Khalik.Skripsi ini adalah setitik dari sederetan berkah-Mu.

Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi

terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang.Kesempurnaan

bagaikan fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan,

bagai pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika

didekati.Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan,

tetapi kapasitas penulis dalam keterbatasan.Segala daya dan upaya telah penulis

kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam

dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan

tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua

orang tuaku tercinta Jarre dan Fatmawati yang telah berjuang, berdoa, mengasuh,

membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses mencari ilmu.

Demikian pula, penulis mengucapkan kepada para keluarga yang tak hentinya

memberikan motivasi dan selalu menemaniku dengan candanya.

Kepada Dr. A.Rahman Rahim, M.Hum dan Andi Adam, S.Pd, M.Pd.,

pembimbing I dan pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, arahan

Page 9: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

viii

serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada; Prof. Dr. H. Ambo Asse,

M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Erwin Akib, S.Pd.,

M.Pd.,Ph,D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, dan Aliem Bahri, S.Pd, M.Pd., ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam

lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan

yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Kepala Sekolah Suharniati,S.Pd, guru, staf SD Inpres Perumnas Antang II/1 Kota

makassar, dan Ibu Dian Ikawati ,S.Pd., guru kelas V di sekolah tersebut yang telah

memberikan izin dan bantuan untuk melakukan penelitian. Penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada saudara-saudaraku imran dan jumria, kepada

sahabat-sahabatku fido, indri,dan syarifah yang selalu mendukung dan selalu ada

dalam hal apapun, serta rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Angkatan 2016 khususnya juga kelas 16C atas segala kebersamaan, motivasi,

saran, dan bantuannya kepada penulis yang telah memberi pelangi dalam hidupku.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan

tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan.

Page 10: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

ix

Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para pembaca, terutama

bagi diri pribadi penulis.Amin.

Makassar,11 November 2020

Page 11: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

x

DAFTAR ISI

SAMPUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................... i

SURAT PERNYATAAN. ................................................................................ ii

SURAT PERJANJIAN. ................................................................................... iii

MOTO ............................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN. ............................................................................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah..................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 7

A. Kajian Teori ............................................................................. 7

1. Kajian Penelitian Terdahulu ............................................... 7

2. Pengertian Tentang Pengaruh ............................................. 8

3. Pengertian Tentang Terpaan. .............................................. 9

4. Pengertian Tentang Lagu. ................................................... 10

Page 12: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

xi

5. Pengertian Tentang Imitasi. ................................................ 15

6. Pengertian Tentang Anak-anak. ......................................... 16

7. Pengertian Tentang Bahasa. ............................................... 18

8. Pengertian Tentang Bahasa Anak. ...................................... 21

9. Landasan Teori S-O-R ........................................................ 26

B. Kerangka Pikir .......................................................................... 28

C. Hipotesis Penelitian .................................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 33

A. Rancangan Penelitian ............................................................. 33

B. Metode Penelitian .................................................................. 34

C. Populasi dan Sampel .............................................................. 35

D. Defenisi Operasional Variabel ............................................... 36

E. Instrumen Penelitian .............................................................. 38

F. Teknik Pengumpulan Data..................................................... 39

G. Teknik Analisis Data ............................................................. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................... 43

A. Hasil Penelitian ...................................................................... 43

B. Pembahasan ........................................................................... 64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................... 66

A. Simpulan ................................................................................ 66

B. Saran ...................................................................................... 66

Page 13: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

xii

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 68

LAMPIRAN ...................................................................................................... 70

Page 14: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

x

DAFTAR TABEL

3.1 Desain one-grup-pretest-postet ........................................................... 35

3.2 Jumlah Siswa kelas V SD Inpres Antang II/1 .................................... 36

4.1 Intensitas Mendengarkan Lagu .......................................................... 44

4.2 Intensitas Mendengarkan Lagu Berlirik Percintaan ........................... 44

4.3 Jumlah Lagu Yang Didengarkan Perhari ............................................ 45

4.4 Durasi Mendegarkan Lagu ................................................................. 46

4.5 Menceritakan Kembali Lagu Yang Didengar ..................................... 46

4.6 Serius Mendengarkan Lirik Lagu ....................................................... 47

4.7 Memperhatikan Setiap Lirik ............................................................... 48

4.8 Sedih Saat Mendengarkan Lagu Sedih ............................................... 49

4.9 Dapat Menyimpulkan Lagu Yang Didengarkan ................................. 49

4.10 Menyebutkan Kata-kata Yang Terdapat Pada Lagu ......................... 50

4.11 Menirukan Kalimat Populer Dalam Lagu ........................................ 51

4.12 Mencaritahu Arti Lagu ..................................................................... 52

4.13 Menggunakan Kata-kata Dalam Lagu .............................................. 52

4.14 Ikut Merasa Sedih Saat Mendengarkan Lagu Sedih ......................... 53

4.15 Tahu Arti Pacaran dan Cint Lewat Lagu .......................................... 54

4.16 Membahas Lagu Bersama Teman .................................................... 54

4.17 Menyebutkan Ungkapan Dalam Lagu .............................................. 55

4.18 Dapat Menjelaskan Isi Lagu Yang Didengarkan .............................. 56

4.19 Uji Validitas Variabel Lagu .............................................................. 57

Page 15: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

xi

4.20 Uji Validitas Variabel Imitasi .......................................................... 58

4.21 Uji Reliabilitas Lagu dan Imitasi Bahasa Anak ................................ 60

4.22 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 61

4.23 Hasil Uji Linearitas ........................................................................... 62

4.24 Hasil Regresi Linear Sederhana........................................................ 63

Page 16: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

xii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pikir .................................................................................... 31

3.1 Desain Penelitian One-Grup-Pretest-Postest ...................................... 34

Page 17: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Di era modern seperti saat ini, lagu menjadi hal yang menarik dan mudah

didapatkan dimanapun. Begitu banyak manfaat yang didapatkan dari

mendengarkan lagu, misalnya saja lagu menjadi sarana hiburan.

Mendengarkan lagu dapat menjadi sarana alternatif hiburan diri, selain

menonton televisi, yang dapat didengarkan dimanapun situasinya dan juga

semua usia dapat mendengarkan serta mengambil manfaat dari lagu yang

mereka dengarkan. Dengan syarat, lagu yang didengarkan harus sesuai

dengan usia pendengarnya.

Musik dinilai mampu merangsang berbagai indra dan membantu anak-

anak dalam belajar dan meningkatkan keterampilan bahasa. Musik juga

mengembangkan keterampilan mendengarkan, meningkatkan kelancaran

berbicara, dan komunikasi.

Bagi seorang anak yang tengah mengalami perkembangan dalam masa

pertumbuhannya, terutama perkembangan bahasa. Kemahiran bahasa adalah

salah satu langkah terpenting bagi spesies manusia untuk mempertahankan

dan memperpanjang usia hidup. Oleh sebab itu, atribut yang membantu

proses ini haruslah yang terbaik atau pilihan.

Mengutip dari pendapat Campbell(dalam Djohan, 2016: 36-37) yang

mengatakan bahwa Kemampuan menginterpretasikankeberadaan interval

untuk bahasa dan musik hanya ada dan mulai ketika bayi berinteraksi dengan

Page 18: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

2

lingkungan dan orang-orang dekatnya.

Namun, tidak adanya batasan usia yang jelas tentang mengkonsumi lagu

membuat anak-anak yang tengah mengalami perkembangan bahasa justru

lebih dominan mengkonsumsi lagu yang bukan untuk usianya, seperti lagu

dewasa, lagu yang seharusnya diciptakan untuk dikonsumsi untuk usia yang

dewasa.

Lalu apakah lagu dewasa tersebut mempengaruhi anak-anak yang tengah

belajar bahasa dalam perkembangan mereka?. Apakah fenomena imitasi

bahasa yang dilakukan oleh anak-anak adalah bentuk dari seringnya mereka

mengkonsumsi lagudewasa?

Anak-anak adalah peniru paling utama yang dapat meniru hal apa saja

yang mereka rasakan melalui pancainderanya. Termasuk bahasa, sebagai alat

komunikasi yang paling penting dalam kehidupan.

Junus (2011) mengatakan bahwa Bahasa adalah suatu kebutuhan pokok

di antara sejumlah kebutuhan manusia sehari-hari sebagai alat komunikasi

yang primer dapat dirasakan oleh setiap pengguna bahasa.

Dalam lagu dewasa, terdapat klasifikasi yang membedakan antara lagu

anak dan lagu dewasa. Lagu anak dalam liriknya cenderung berisi hal-hal

sederhana yang biasanya dilakukan oleh anak-anak, mengajarkan budi pekerti

yang memberi pengaruh pada pertumbuhan mereka. Sedangkan lagu dewasa

sendiri cenderung memiliki interval (tempo) lagunya melebihi 1 oktav dan

bahasa yang digunakan rumit dan tidak sederhana.

Page 19: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

3

Membayangkan bagaimana anak-anak sekolah dasar mendengarkan lagu

tersebut dan ikut menyanyikannya bersama teman-temannya. Kemudian syair

lagu tersebut dipakai untuk berkomunikasi dengan teman sebaya mereka,

tanpa mereka tahu arti sebenarnya dari lagu tersebut. Mungkin terdengar lucu,

namun hal ini dapat membuat perkembangan bahasa mereka menjadi

terganggu, karena bahasa yang mereka pelajari justru bahasa yang belum

sepenuhnya mereka mengerti dan belum layak untuk dikonsumsi olehmereka.

Dalam penelitian ini, anak-anak sebagai pelaku imitasi atau meniru

bahasa yang gunakan sebagai komunikasi dalam lingkungannya adalah topik

yang paling utama yang akan di bahas dalam penelitian ini. Komunikasi

merupakan hal paling mendasar dalam kehidupan kita. Karena komunikasi

adalah kegiatan menyampaikan pesan dari komunikator kepada

komunikan.Dan apakah kegiatan imitasi bahasa atau peniruan bahasa yang

dilakukan oleh anak-anak, merupakan pengaruh dari terpaan lagu dewasa

yang mereka konsumsi.

Alasan peneliti meneliti hal ini adalah karena anak dengan usia 7-11

tahun ini sudah mulai berpikir nalar mengenai objek yang ada di hadapannya,

menurut Piaget dalam pandangan perkembangan kognitifnya. Dan juga, anak

usia 5-10 tahun, mengenai perkembangan bahasanya merupakan tahap yang

sudah mampu mengembangkan struktur tata bahasa yang lebih kompleks.

Alasan mengapa peneliti mengambil sampel di SD Inpres Antang II/I ini

adalah karena pengalaman saat magang II di sana di Sekolah Dasar tersebut

peneliti banyak mendengar anak-anak yang berlalu-lalang berbicara maupun

Page 20: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

4

berbincang tapi dengan menggunakan bahasa yang sedikit berlebihan untuk

usia seperti mereka.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori S-O-R atau Stimulus-

Organisme-Respons yang menjelaskan tentang pengaruh yang terjadi pada

pihak penerima sebagai akibat dari komunikasi. Sesuai dengan tiga unsur

dalam teori ini, yaitu stimulus (S) merupakan pesan, Organisme (O) adalah

pihak penerima pesan receiver, dan respon (R) adalah akibat dari pengaruh

yang terjadi dinyatakan dari perasaan menyukai atau tindakan terhadap pesan

setelah melalui proses perhatian, pemahaman dan penerimaan yang dilakukan

oleh receiver.

B. RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh

terpaan lagu dewasa tentang percintaan terhadap imitasi bahasa pada anak-

anak di SD Inpres Perumnas Antang II/I Kota Makassar?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bagian

sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan :

1. untuk mengetahui apakah ada pengaruh terpaan lagu dewasa tentang

percintaan terhadap imitasi bahasa pada anak-anak di SD Inpres

Perumnas Antang II/I Kota Makassar

Page 21: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

5

D. ManfaatPenelitian

Adapun manfaat penulisan ini yaitu :

1. Secara Teoretis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

pengembangan ilmu komunikasi dan juga diharapkan dapat menjadi

referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan

pengaruh terpaan lagu dewasa terhadap imitasi bahasa pada anak-anak di

SD Inpres Perumnas Antang II/I.

2. Secara Praktis

a. Bagi guru

Dapat dijadikan bahan informasi tentang bagaimana lagu berpengaruh

terhadap tumbuh kembang bahasa anak, sehingga diharapkan mereka

dapat bekerjasama dan memberikan bimbingan serta arahan terhadap

anak didiknya.

b. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi

terhadap lembaga tempat meneliti agar berkontribusi dalam upaya

pengawasan terhadap peserta didik baik dalam hal akdemik maupun

non akademik

c. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

pengetahuan peneliti dalam mengetahui seberapa besar pengaruh lagu

dewasa sendiri pada perkembangan imitasi bahasa anak.

Page 22: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

6

d. Bagi siswa

Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman bahwa ada pengaruh dari

lagu dewasa yang mereka dengar dengan imitasi bahasa mereka.

e. Bagi pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi

tambahan, dapat memperkaya khasanah keilmuan Selain itu juga

dapat menjadi sumbangan pemikiran ataupun bahan evaluasi kepada

media maupun pencipta lagu dalam memproduksi lagu dewasa untuk

dapat memikirkan memproduksi lagu anak-anakjuga.

Page 23: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hasil Penelitian yang Relevan

Demi menghindari adanya plagiarisme dan pengulangan terhadap

peneliti lain, maka peneliti harus menggunakan penelitian terdahulu sebagai

tolak ukur dan acuan untuk menyelesaikan penelitiannya. Penelitian terdahulu

memudahkan peneliti menentukan langkah-langkah yang sistematis untuk

penyusunan penelitian dari segi konsep maupun teori.

a. Penelitian Putri Ariesta (2015) berjudul Pengaruh Tayangan Jalan-jalan

Men terhadap Penggunaan Bahasa Slang. Penelitian ini menununjukkan

adanya pengaruh Tayangan Jalan-jalan-jalan menterhadap penggunaan

gaya bahasa slang. Hal ini dapat dilihat dari berapa persen pengaruh yang

didapat yaitu sebesar 47% menggunakan bahasa slang sedangkan 52,3%

di pengaruhi oleh faktor lain. Dan taraf pada signifikan 5% sehingga

hasil pengujian hipotesis memutuskan untuk menolak Ho dan menerima

H1.

b. Hermawati Dwi Susari (2015) berjudul Fenomena Pemajanan Lagu

Dangdut Berlirik Seronok Pada Perkembangan Imitasi bahasa Anak.

Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh Lagu Dangdut Berlirik

Seronok terhadap imitasi bahasa anak. Hal ini dapat dilihat dari

masyarakat sebagai pembentuk kebiasaan turut mengarahkan subyek

terhadap jenis musik yang diminati. Musik dangdut yang lazim

Page 24: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

8

diperdengarkan di lingkungan di sekitar rumah tinggal subyek, bahkan

dilingkup terdekat yaitu orang tua anak tanpa disadari menjadi hal yang

modelling (ditiru) oleh yang sayanganya mereka hanya memperhatikan

bentuk estetika nada dan musik tanpa meresapi dan menilai esensi

kepantasan lagu untuk diperdengarkan oleh anak-anak sehingga

menghasilkan imbas yang signifikan terhadap perkembangan bahasa

anak yang mencapai sebesar 45%

c. Selpi Sari Ayu (2012) berjudulPengaruh Tayangan Show Raja

Gombal Di Trans7 Terhadap Perilaku Imitasi Bahasa Gaul. Hal ini

dapat dilihat dari 112 responden terdapat variable X 0,652 dan variable

Y 0,684 yang didapatkan menggunakan rumus alpha cronbach denagn

nilai kritis 0,6 uji hipotesisnya menggunakan rumus uji f. hasil dari

koefisien determinasi 78,8%, adapun persamaan regresi linier sederhana

Y=6,944+0,923X. Hasil penelitian ini terbukti adanya pengaruh yang

signifikan antara tanyangan reality Show Raja Gombal di Trans7

terhadap Perilaku Imitasi Bahasa Gaul dengan Fhitung 409,891 >

Ftabel3,94,adapunpengaruhsebesar78,8%

2. Pengertian Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu, baik orang

maupun benda dan sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan dan

berpengaruh terhadap orang lain.

Melihat definisi di atas maka yang dimaksud dengan pengaruh dalam

penelitian ini adalah daya yang timbul dari suatu hal yang memiliki akibat

Page 25: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

9

atau hasil dan dampak yang ada.

3. Pengertian Terpaan

Terpaan adalah intensitas keadaan khalayak terkena pesan-pesan yang

disebarkan oleh suatu media. Mengutip dari pendapat Ardianto (2005:2) yang

mengatakan bahwa :

Terpaan dapat diartikan sebagai kegiatan mendengar, melihat, dan

membaca pesan-pesan media ataupun mempunyai pengalaman dan perhatian

terhadap pesan tersebut yang dapat terjadi pada individu atau kelompok.

Terpaan media berusaha mencari data khalayak tentang penggunaan media

baik jenis media, frekuensi penggunaan maupun durasipenggunaan.

Dalam hal ini, terpaan yang dimaksud adalah mengenai terpaan media

(media eksposure). Terpaan media berusaha mencari data khalayak

tentangpenggunaanmedia baik jenis media, frekuensi penggunaan maupun

durasi penggunaan longevity Frekuensi penggunaan media mengumpulkan

data khalayak tentang berapa kali sehari seseorang menggunakan media

dalam satu minggu (untuk meneliti program harian) ; berapa kali seminggu

seseorang menggunakan media dalam satu bulan (untuk program harian dan

tengah bulanan) ; serta berapa kali sebulan seseorang menggunakan media

dalam satu tahun (untuk program bulanan).

Selain hal diatas, menurut Rakhmat (2004:12) hubungan antara khalayak

dengan isi media itu sendiri berkaitan dengan perhatian (attention) juga turut

mempengaruhi sikap dalam terpaan media.

Page 26: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

10

4. Pengertian Lagu

Lagu adalah salah satu bentuk dari musik. Lagu tidak dapat dipisahkan

dengan musik, lagu dan musik merupakan suatu kesatuan yang apabila

digabungkan akan tercipta sebuah karya seni yang indah. Musik ataupun lagu

dapat digunakan sebagai sarana dalam sebuah proses pembelajaran yang

efekif untuk anak-anak.

Dalam bentuknya lagu dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa jenis,

hal itu tergantung dari isi atau makna lagu, genre musik dan penikmat lagu

tersebut dewasa.

Lagu anak-anak ialah lagu yang bersifat riang dan mencerminkan etika

luhur. Lagu anak merupakan lagu yang biasa dinyanyikan anak-

anak.Sedangkan Martoyo dkk. (2007:45) mengatakan syair lagu anak-anak

berisi hal-hal sederhana yang biasanya dilakukan oleh anak- anak.

Beberapa aspek tujuan pembelajaran yang terdapat padalagu anak yang

mengajarkan budi pekerti adalah :

a) Aspek kognitif atau pemahaman dan pemikiran mereka terhadap

pengetahuan tentang tingkah lakuterpuji.

b) Aspek afektif yang menekankan pada pengaruh lagu anak terhadap

emosi atau perasaan serta perilakumereka.

c) Aspek psikomotorik yakni kemampuan mereka dalam berperilaku

sopan santun, yang tercermin dalam keterampilan berkomunikasi

verbal atau non verbal sesuai dengan keadaan dansituasi.

Sebagai perbandingannya, lagu dewasa adalah lagu yang notabenenya

Page 27: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

11

bercerita tentang sikap, gaya hidup dan keadaan sosial dewasa, yang disebut

dewasa adalah masa dimana manusia memasuki usia 18-60 tahun. Periode

dewasa secara umum adalah umur pemantapan diri terhadap pola hidup baru

(berkeluarga). Mereka mulai serius belajar demi karir dimasa yang akan

datang, mulai memilih-milih pasangan yang lebih serius dan cita-citanya

lebih realistis. Sikap-sikap dan nilai-nilai remaja yang kadang-kadang

ekstreem mulaidikaji kembali dengan tenang, pengaruh teman sebaya banyak

berkurang, sehingga ia bisa berpikir dan memutuskan berdasarkan

kehendaknya sendiri.

Adapaun dari genre musik yang bisa dikategorkan sebagai asupan untuk

orang dewasa yaitu seperti music dangdut dan campur sari juga ada music

pop, kontenporer, jazz dan sebagainya. Adapun musik yang sangat

digandrungi atau dimintai yaitu dari kategori pop yang contoh llagunya

seperti andmesh kamaleng-cinta luar biasa, judika-cinta karena cinta ,

kasmaran-jaz dan yang lainnya..Lagu-lagu remaja dan dewasa interval

(tempo) lagunya melebihi 1 oktav dan bahasa yang digunakan rumit atau

tidak sederhana.

Page 28: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

12

Tasya - Aku Anak Indonesia

(Contoh lagu anak)

Aku anak Indonesia

Anak yangmerdeka

Satu nusaku

Satu bangsaku

Satu bahasaku

Indonesia… Indonesia…

Aku bangga menjadi Anak Indonesia

Pending di khatulistiwa

Tanahku indonesia Ribu pulaunya

Ragam sukunya Satu jiwaraganya

Indonesia...Indonesia… Aku

banggamenjadi AnakIndonesia

Andmesh Kamaleng – Cinta Luar Biasa

(Contoh lagu dewasa)

Waktu pertama kali

Kulihat dirimu hadir

Rasa hati ini inginkan dirimu

Hati tenang mendengar

Suara indah menyapa

Geloranya hati ini tak kusangka

Rasa ini tak tertahan

Hati ini selalu untukmu

Terimalah lagu ini

Dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga

Aku tak punya harta

Yang kupunya hanyalah hati yang setia

Tulus padamu

Hari-hari berganti

Kini cinta pun hadir

Melihatmu, memandangmu bagai bidadari

Lentik indah matamu

Manis senyum bibirmu

Hitam panjang rambutmu anggun terikat

Rasa ini tak tertahan

Hati ini selalu untukmu

Page 29: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

13

Terimalah lagu ini

Dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga

Aku tak punya harta

Yang kupunya hanyalah hati yang setia…

Tulus padamu

Lagu Trio Kwek Kwek - Katanya

Cipt. : Papa T. Bob

(contoh Lagu Anak-anak)

Australianegeriwool(katanya.. katanya..)

Aboriginsukunya(katanya.. katanya..)

Bumerangsenjatanya(wow.. wow..)

Kangguru binatangnya

Amrik negeri Paman Sam (katanya.. katanya..)

Super Power namanya (katanya.. katanya..)

Challengerpesawatnya (wow.. wow..)

Si Rembo jagoannya

Belandanegerikincir(katanya.. katanya..)

Kejupenghasilannya(katanya.. katanya..)

Tulip namabunganya(wow.. wow..)

dan nama bendungannya

Jepangnegerisakura(katanya.. katanya..)

Mataharidewanya(katanya.. katanya..)

Samurai senjatanya (wow.. wow..)

Sumo olahraganya

Inggrisnegrinyaraja(katanya.. katanya..)

Elizabethratunya(katanya.. katanya..)

Page 30: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

14

Di sini Yogyakarta (wow.. wow..)

Sri Sultan rajanya

Indonesia tercinta orangnya lucu - lucu

Macam macam budayanya

Indonesia tercinta orangnya ramah – ramah

Gemah ripah lohjinawi

Lagu Cita Citata - Sakitnya

TuhDisini(Contoh Lagu Dewasa)

Sakitnya tuh di sini Di dalam hatiku

Sakitnya tuh di sini

Melihat kau selingkuh

Sakitnyatuh di sini Pas kena

hatikuSakitnya tuh di sini

Kau menduakan aku

Teganya hatimuPermainkan cintaku

Sadisnya caramu mengkhianati aku

Sakitnya hatiku Hancurnya jiwaku

Di depan mataku kau sedang bercumbu

Sakitnya tuh di sini Di dalam hatiku

Sakitnya tuh di sini

Melihat kauselingkuh

Sakitnya tuh di sini

Pas kenahatiku

Sakitnya tuh di sini

Kau menduakan aku

Sakit sakit sakitnya tuh di sini Sakit sakit

sakitnya tuh di sini

Page 31: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

15

5. Pengertian Imitasi

Kata imitasi memiliki arti secara hafiah yakni “TIRUAN” di samping

merupakan suatu konsep. Imitasi dapat terjadi apabila seseorang melakukan

tindakan peniruan secara sadar atau tidak terhadap perilaku orang lain.

Menurut teori pembelajaran sosial Albert Bandura, manusia belajar melalui

observasi (dalam hal ini observasi melalui media). Belajar dilakukan melalui

dua bentuk, yaitu (1) imitasi – reproduksi langsung terhadap perilaku yang

diamati, (2) identifikasi – bentuk dari imitasi, yaitu mengkopi model, timbul

dari keinginan untuk menjadi seperti model yang diamati dengan

memperhatikan sejumlah kharakteristik dan kualitas yang lebih luas. Imitasi

lebih dapat diamati daripada diidentifikasi, namun identifikasi merupakan

efek media yang lebih bertahan lama dan signifikan.

Teori pembelajaran sosial sekaligus melihat bagaimana imitasi dan

identifikasi dapat menjelaskan bagaimana orang belajar melalui observasi

terhadap perilaku orang lain di sekitarnya. ( Hutagalung, 2015:43)

Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi untuk melakukan

tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan

indera sebagai penerima rangsang dengan kemampuan persepsi untuk

melakukan gerakan motorik. Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap

tinggi karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman

terhadap pemikiran oranglain.

Imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang

Page 32: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

16

lain, baik sikap, penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang

dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di ingkungan tetangga dan

lingkungan masyarakat.

6. Pengertian Anak-anak

Anak sebagai mereka yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang

terbagi dalam tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Umur 0 – 1 tahun yaitu masabayi

b. Umur 1 – 3 tahun yaitu masa balita

c. Umur 3 – 6 tahun yaitu masa pra sekolah

d. Umur 6 – 12 tahun yaitu masasekolah

Pada anak usia 6 – 12 tahun yang dimana merupakan masa anak-anak

sekolah, anak-anak memiliki 3 ciri pokok yaitu :

1. Dorongan untuk keluar dari rumahnya dan masuk ke dalam

kelompok- kelompok yangsebaya

2. Dorongan untuk bersifat kejasmanian untuk memasuki dunia

permainan dan dunia kerja yang menuntutketerampilan

3. Dorongan untuk memasuki dunia orang dewasa, yaitu dunia

konsep logika, logika simbol dankomunikasi.

Pergaulan anak sekolah terutama di sekolah dasar sudah memiliki sifat-

sifat dan karakter tersebut diatas, mereka lebih cenderung bermain bersama

Page 33: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

17

teman– temannya dan mulai menirukan gerakan-gerakan atau simbol-simbol

komunikasi yang biasanya dilakukan dalam tayangan animasi kegemaran.

Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan

perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan

masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun),

usia bermain/ oddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun), usia sekolah(5-

11 tahun) hingga remaja (11-18 tahun). Rentang ini berada antara anak satu

dengan anak yang lain mengingat latar belakang anak berbeda. (Jurnal

Universitas Utara, google diakses pada tanggal 21 februari 2020 pukul 17.25).

Ada beberapa perkembangan anak yang diukur melalui pandangan

perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif oleh Piaget dibagi menjadi

empat fase, yaitu:

a. Fase sensorimotor (0-2 tahun). Pada fase ini anak memperoleh

pengetahuan melalui aktivitas motorik (memegang, meraba,

merasakan). Anak membangun pemahaman terhadap lingkungannya

dengan mengkoordinasikan pengalaman sensoris (misal, melihat,

mendengar) dengan gerakan (motorik). Pada fase ini, intelegensi tidak

bersifat reflektif atau tidak ada upaya untuk memperoleh pengetahuan

(kebenaran), ia hanya mempersoalkan realitas konkret. Pada akhir fase

ini kemampuan penting yang dicapai adalah permanensi objek (ada

meski tidaktampak).

b. Fase pre-Operational (2-6 tahun). Pada fase ini anak belum mampu

melakukan “operasi” untuk menggambarkan tindakan mental misal

Page 34: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

18

menjelaskan dengan kata-kata atau gambar. Anak juga masih

berpikir didasarkan pada persepsinya dan cara berpikir anak masih

egosentris, selain itu anak belum mengenal konsep invariance benda

(invariance = sesuatu yang tetap) dan belum mampu melakukan

penalaran secara rasional.

c. Fase concrete operational (7-11 tahun). Pada fase ini anak dapat

melakukan “operasi” dan penalaran logis menggantikan pikiran

intuitif asalkan penalaran dapat diterapkan pada contoh yang konkret.

Pada tahap ini anak sudah mampu melakukan reversible operations,

sudah mengenalkonsep invariance, dan sudah mengenal konsep

seration/ rangkaian. Periode ini disebut concrete operational karena

anak membutuhkan objek yang konkret agar bisa berpikir secara logis.

d. Fase formal operational (12 tahun-dan seterusnya). Ciri-ciri fase ini

adalah anak sudah dapat berpikir secara abstak tanpa melihat situasi

konkret. Pada periode ini individu telah melampaui pengalaman

konkret sehingga mampu berpikir abstrak dan logis. Pada tahap ini,

kadang remaja menciptakan bayangan situasi ideal yangdiinginkan.

7. Pengertian Bahasa

Dardjowidjojo (2012:16) mengatakan bahwa :

Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh

anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar

sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama.

Secara umum, perkembangan keterampilan berbahasa pada individu

Page 35: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

19

menurut Berk (1989) dapat dibagi ke dalam empat komponen,yaitu:

a. Fonologi (phonology) – Berkenaan dengan bagaimana individu

memahami dan menghasilkan bunyibahasa.

b. Semantik (semantics) – Merujuk kepada makna kata atau cara yang

mendasari konsep-konsep yang diekspresikan dalam kata-kata atau

kombinasikata.

c. Tata Bahasa (Grammar) – Merujuk kepada penguasaan kosakata dan

memodifikasikan cara-cara yang bermakna. Pengetahuan grammar

meliputi dua aspek utama:

1) Sintak (syntax), yaitu aturan-aturan yang mengatur bagaimana kata-

kata disusun ke dalam kalimat yang dapatdipahami.

2) Morfologi (morphology), yaitu aplikasi gramatikal yang meliputi

jumlah, tenses, kasus, pribadi, gender, kalimat aktif, kalimat pasif,

dan berbagai makna lain dalam bahasa.

3) Prakmatik (pragmatics) – Merujuk kepada sisi komunikatif dari

bahasa.

Ini berkenaan dengan bagaimana menggunakan bahasa dengan baik

ketika berkomunikasi dengan orang lain.

Ada dua faktor yang mempengaruhi bahasa, yaitu faktor fisiologis dan

faktor kognitif. Faktor fisiologis yaitu faktor yang merupakan hasil dari nenek

moyang yang sama. Fisiologi manusia menjelaskan sebagian cara kerja

proses komunikasi. Sedangkan faktor kognitif yaitu pengendalian otak dan

Page 36: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

20

sistem saraf, yang memungkinkan kita untuk merasakan, memahami dan

berhubungan dengan lingkungan dan sesama. Pada sisi inilah manusia dan

hewan menjadi berbeda secara mencolok.

Beberapa ahli bahasa berpendapat bahwa struktur dasar bahasa adalah

bawaan manusia, dan keperluan belajar anak hanyalah rincian permukaan dari

bahasa lisan dalam lingkungannya. Para ahli lainnya berpendapat penguasaan

bahasa atau pemerolehan bahasa sebagai bagian dari perkembangan umum

individu.

Namun, kedua kelompok setuju bahwa kompetensi linguistik adalah

penting untuk interaksi antara individu dan lingkungannya. Beberapa

penelitian menunjukkan bahwa tanpa kapasitasdan kesempatan untuk

berbicara dengan orang lain, tidak ada kemampuan bahasa yang berkembang.

Ada dua perspektif utama mengenai pengembangan bahasa—pendekatan

psikolinguistik dan pendekatan sosiolinguistik.

1) Pendekatan psikolinguistik : Tuturan awal—kata-kata bawaan atau

protowords (pratanda kata-kata) dan kata-kata itu sendiri—didasarkan

atas pemahaman pribadi anak-anak tentang dunia. Bahasa adalah

sarana untuk menyampaikan makna yang telah merekapelajari.

2) Pendekatan sosiolinguistik : Perkembangan bahasa terjadi ketika anak

mengalami kebutuhan untuk berkomunikasi. Bahasa dipelajari melalui

interaksi sosial dan merupakan sarana untuk mengakomodasi tuntutan

kehidupansosial.

Bahasa memainkan peran sentral dalam interaksi manusia dalam hal

Page 37: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

21

representasi, percakapan dan komunikasi sosial dan publik. Pada tingkat yang

paling dasar, bahasa adalah cara kita untuk melakukan representasi dan

penamaan terhadap unsur lingkungan dan untuk berhubungan satu sama lain.

Ruben dan Lea Stewart (2014:165) dalam bukunya komunikasi dan

perilaku manusia mengatakan bahwa :

Dengan bahasa sebagai alatnya, kita menegosiasikan pemahaman-

pemahaman melalui percakapan. Memahami hakikat percakapan memerlukan

kesadaran akan adanya pengaruh dari aturan dan ritual, perbedaan bahasa dan

jenis kelamin, isi pesan dan hubungan, serta metakomunikasi. Sebagai

tambahan, bahasa menjadi medium melaluimana komunikasi sosial dan

umum terjadi dan cara melalui mana realitas komunikasi bersama ciptaannya.

8. Pengertian Bahasa anak

Seorang anak dapat mempelajari bahasa dengan berbagai cara dari

komunitas belajarnya. Ketika seorang anak terdiam saat menyimak orangtua

atau teman berbicara atau melihat dan membaca gambar atau tulisan maka

mereka dapat memahami bahasa berdasarkan konsep pengetahuan dan

pengalaman yang mereka peroleh.

Anak mulai memeram atau Cooing yaitu melafalkan bunyi yang tidak

ada artinya secara berulang, seperti suara burung yang sedang bernyanyi.

Setelah itu anak mulai belajar kalimat dengan satu kata seperti “maem” yang

dimaksud minta makan dan “cucu” yang dimaksud minta susu. Anak pada

umumnya belajar nama- nama benda yang ada disekitarnya sebelum kata-kata

yang lain.

Page 38: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

22

Pencapaian bahasa yang amat mengesankan pada anak-anak yang sedang

belajar berbahasa adalah sedemikian beragamnya dan sedemikian rumitnya

sehingga kadang-kadang tampak seperti sesuatu yang ajaib. Pada tahun

pertama, seorang anak mampu menggunakan kata-kata tunggal untuk

memberi nama terhadap objek-objek yang dipandang akrab olehnya dan

untuk mengkomunikasikan keingingannya. Begitu anak sudah memasuki

tahun ketiga mereka langsung sudah mampu menunjukkan pemahaman yang

demikian halus tentang berbagai kesepakatan yang biasa digunakan dalam

berkomunikasi dengan orang-orang disekelilingnya. Ketika memasuki tahap

keempat, dengan bekal kosakata yang sudah semakin banyak, individu sudah

mampu menghasilkanucapan-ucapanyang lebih panjang dan menunjukkan

bahwa dia sudah memiliki sejumlah bentuk gramatikal yang bagus, termasuk

di dalamnya etika mengungkapkan bahasa.

Dilihat dari perkembangan umur kronologis yang dikaitkan dengan

perkembangan kemampuan berbahasa individu, tahapan perkembangan

bahasa dapat dibedakan ke dalam tahap-tahap sebagai berikut.

a. Tahap pralinguistik atau meraban (0,3-1,0tahun)

Pada tahap ini anak mengeluarkan bunyi ujaran dalam bentuk

ocehan yang mempunyai fungsi komunikatif. Pada umur ini anak

mengeluarkan berbagai bunyi ujaran sebagai reaksi terhadap orang

lain yang ada di sekitarnya sebagai upaya mencari kontak verbal.

b. Tahap holofrastik atau kalimat satu kata (1,0-1,8tahun)

Pada usia sekitar 1 tahun anak mulai mengucapkan kata-kata.

Page 39: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

23

Satu kata yang diucapkan oleh anak-anak harus dipandang sebagai

satu kalimat penuh mencakup aspek intelektual maupun emosional

sebagai cara untuk menyatakan “mobil” dapat berarti “saya mau main

mobil-mobilan”. “saya mau ikut naik mobil sama ayah,” atau “saya

minta diambilkan mobil mainan” dan sebagainya.

c. Tahap kalimat dua kata (1,6-2,0tahun)

Pada tahap ini anak mulai memiliki banyak kemungkinan untuk

menyatakan kemauannya dan berkomunikasi dengan menggunakan

kalimat sederhana yang disebut dengan istilah “kalimat dua kata”

yang dirangkai secara tepat. Misalnya, anak mengucapkan “mobil-

mobilan siapa?” atau bertanya “itu mobil-mobilan milik siapa?”

dansebagainya.

d. Tahap pengembangan tata bahasa awal; (2,0-5,0tahun)

Pada tahap ini anak mulai mengembangkan tata bahasa, panjang

kalimat mulai bertambah, ucapan-ucapan yang dihasilkan semakin

kompleks, dan mulai menggunakan kata jamak. Penambahan dan

pengayaan terhadap sejumlah dan tipe kata secara berangsur-angsur

meningkat sejalan dengan kemajuan dalam kematangan

perkembangan anak.

e. Tahap pengembangan tata bahasa lanjutan (5,0-10,0tahun)

Pada tahap ini anak semakin mampu mengembangkan struktur

tata bahasa yang lebih kompleks lagi serta mampu melibatkan

gabungan kalimat- kalimat sederhana dengan komplementasi,

Page 40: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

24

relativasi, dan konjungsi. Perbaikan dan penghalusan yang dilakukan

pada periode ini mencakup belajar mengenai berbagai kekecualian

dari keteraturan tata bahasa dan monologis dalam bahasa terkait

(Tarigan,1986).

f. Tahap kompetensi lengkap (11,0tahun-dewasa)

Pada akhir masa kanak-kanak, perbendaharaan kata terus

meningkat, gaya bahasa mengalami perubahan, dan semakin lancar

serta fasih dalam berkomunikasi. Keterampilan dan performansi tata

bahasa erus berkembang kearah tercapainya kompetensi berbahasa

secara lengkap sebagai perwujudan dari kompetensi komunikasi.

Lebih lanjut judarwanto(2011) mengatakan bahwa ada dua tipe

perkembangan anak dalam penguasaan bahasa.

a. Anak yang bertipe referensial cenderung berpandangan bahwa

sebagian besar bahasa yang digunakan untuk

membicarakanbenda-benda.

b. Anak yang bertipe ekspresif cenderung berpandangan bahwa

sebagian besar bahasa digunakan untuk membicarakan dirinya

dan oranglain sekaligus untuk mengekspresikan perasaan,

kebutuhan, dan kondisi sosial lainnya.

Gaya anak dalam mempelajari bahasa, baik tipe referensial atau

ekspresif, berkaitan dengan aspek-aspek lain dan perkembangan bahasanya

dan dapat dijelaskan berikut.

a. Anak-anak yang bertipe ekspresif cenderung menggunakan kata ganti benda

Page 41: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

25

(pronouns) dalam membuat kalimat, sedangkan anak-anak yang bertipe

referensial cenderung menunjukkan kemampuan mengartikulasikan kalimat

dengan lebih jelas dan penguasaan kosakatanya cenderung lebihcepat.

b. Anak-anak bertipe referensial cenderung mengatakan benda-benda dalam

bentuk kalimat dengan menggunakan label-label. Anak-anak yang bertipe

ekspresif cenderung mampu mengatakan dalam bentuk kalimat dengan

menggunakan frasa-frasa sosial.

Pembahasan di atas memberikan kejelasan bahwa perkembangan bahasa

dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan. Karena faktor-faktor

bawaan dan lingkungan individu itu bervariasi, pengaruhnya terhadap

perkembangan bahasa yang bervariasi. Akibatnya, sangat mungkin antara

individu yang satu dengan individu lainnya berbeda kemampuan bahasanya.

Anak membutuhkan stimuli untuk menambah informasi dan

pembelajarannya. Salah satu media yang tepat untuk menambah informasinya

adalah lagu. Lagu tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran pada

anak. Anak-anak bermain dengan lagu, bahkan mereka belajar dengan lagu.

Ridha (2010:23) menjelaskan bahwa nyanyian memiliki fungsi :

a. Bahasa emosi

Dengan bernyanyi seorang anak dapat mengungkapkan perasaannya, rasa

senang sedih, lucu, kagum dan sebagainya

b. BahasaNada

Nyanyian dapat dikomunikasikan sebagai bahasa ekspresi

Page 42: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

26

c. BahasaGerak

Dapat dilihat dari ketukan, panjang dan pendeknya nada.

Menurut Hidayat, lagu yang baik di kalangan anak adalah lagu yang

memperhatikan criteria sebagai berikut :

a. Syair dan kalimatnya tidak terlalu panjang

b. Mudah dihafal oleh anak

c. Ada misi pendidikan

d. Sesuai karakter dan dunia anak

e. Nada yang diajarkan udah dikuasai anak

9. LandasanTeori

a. Teori Stimulus Respon

Menurut Thorndike (Dina Amsari, 2018:3), belajar merupakan peristiwa

terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut

stimulus (S) dengan respon (R).Thorndike juga mengemukakan bahwa

terjadinya asosiasi antara stimulus dan respon ini mengikuti hukum-hukum

berikut: (Moreno, 2010 :163)

1) Hukum kesiapan (law of readiness), yaitu semakin siap suatu organisme

memperoleh suatu perubahan tingkah laku, maka pelaksanaan tingkah

laku tersebut akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosiasi

cenderung diperkuat.

2)Hukum latihan (law of exercise), yaitu semakin sering suatu tingkah

laku diulang/dilatih (digunakan), maka asosiasi tersebut akan semakin

kuat.

Page 43: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

27

3)Hukum akibat (law of effect), yaitu hubungan stimulus respon

cenderung diperkuat bila akibatnya menyenangkan dan cenderung

diperlemah jika akibatnya tidak memuaskan.

b. Teori S-O-R(Stimulus-Organism-Respons)

Menurut Effendy (2003:123) :

Teori S-O-R adalah singkatan dari Stimulus-Organisme-Respons ini

semula berasal dari psikologi. Jika kemudian menjadi teori komunikasi

tidaklah mengherankan, karena objek material dari psikologi dan komunikasi

adalah sama, yaitu manusia danjiwanya meliputi komponen-komponen :

sikap, opini, perilaku, kognisi, afektif, dan konasi.

Prinsip teori ini sebenarnya merupakan prinsip yang sederhana, yaitu

respon merupakan reaksi balik dari individu ketika menerima stimuli dari

media.

Seseorang dapat mengharapkan atau memperkirakan sesuatu kaitan efek

antara pesan-pesan media massa dan reaksi audiens, dapat juga dikatakan

efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus respon,

sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan sesuai antara

pesan dan reaksi komunikan.

Dalam teori ini terdapat tiga elemen penting,yaitu:

1) Pesan (Stimuli,S)

2) Penerima (Organisme, O)

3) Efek (Respons,R)

Page 44: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

28

Mengutip dari pendapat Bungin (2008:15),. Sosiologi Komunikasi yang

mengatakan bahwa,

Prinsip stimulus-response ini merupakan dasar teori dari jarum

hipodermik, teori klasik mengenai proses terjadinya efek media massa yang

sangat berpengaruh. Teori Hipodermik ini memandang bahwa sebuah

pemberitaan media massa diibaratkan sebagai obat yng disuntikkan ke dalam

pembuluh darah audience, yang kemudian audience akan bereaksi seperti

yangdiharapkan.

Teori Stimulus Organisme Response (S-O-R) menjelaskan pengaruh yang

terjadi pada pihak penerima sebagai akibat dari komunikasi. Besar kecilnya

pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh itu terjadi, tergantung pada isi

penyajian stimulus. Maka dalam penelitian ini peneliti mengharapkan teori di

atas dapat diaplikasikan dalam penelitian ini.

B. KerangkaPikir

Kerangka pikir adalah penjelasan sementara terhadap gejala yang

menjadi objek permasalahan kita. Kerangka pikir disusun berdasarkan

tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan. Kerangka pikir merupakan

argumentasi kita dalam merumuskan hipotesis.

Di era modern seperti saat ini, semua orang pada dasarnya menyukai

hiburan seperti mendengarkan lagu. Tidak menutup kemungkinan juga

hiburan yang menyenangkan untuk anak-anak. Anak membutuhkan stimuli

untuk menambah informasi dan pembelajarannya. Salah satu media yang

Page 45: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

29

tepat untuk menambah informasinya adalah lagu. Lagu tidak dapat dipisahkan

dari kegiatan pembelajaran pada anak.

Namun berkurangnya lagu anak-anak menjadi momok yang menakutkan,

karena mereka justru beralih mengkonsumsi lagu dewasa dan meninggalkan

lagu anak- anak. Akibatnya akan berpengaruh terhadap bahasa yang mereka

pelajari melalui lagu tersebut. Mereka akan mengimitasi atau meniru gaya

bahasa yang mereka dengarkan melalui lagu dewasa, yang sangat berbeda

dengan gaya bahasa untuk lagu anak-anak.

Bahasa pada lagu dewasa menggunakan bahasa yang pantas di

peruntukkan untuk orang dewasa. Sedangkan anak-anak membutuhkan

bahasa yang cocok untuk mereka, yang sesuai dengan usia mereka, agar

bahasa yang mereka pelajari dapat membantu mereka dalam menjalani

perkembangan bahasa sesuai dengan yang seharusnya mereka dapatkan.

Dalam penelitian ini fokus penelitiannya adalah untuk mengetahui

“seberapa besar pengaruh terpaan lagu dewasa pada

imitasibahasayangdilakukanolehanak-anak”.

Penelitian ini berdasarkan teori Stimulus-Organisme-Response (S-O-R),

dimana teori ini merupakan sebuah respon yang adalah reaksi balik individu

ketika menerima stimulus ketika menerima stimuli dari media. Yang dalam

teori ini terdapat tiga elemen penting, yaitu :

a. Pesan (Stimuli, S) – dalam hal ini merupakan pesan

yang terkandung di dalam lagudewasa.

b. Penerima (Organisme, O) – dalam hal ini adalah anak-

Page 46: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

30

anak. Dimana anak- anak mengkonsumsi atau

mendengarkan lagu dewasa.

c. Efek (Response, R) – dalam hal ini adalah anak-anak

mengimitasi atau meniru melalui bahasa yang mereka

peroleh melalui lirik lagu dewasa tersebut.

Dengan teori inilah peneliti mencoba untuk meneliti apakah

penggunaan bahasa dewasa yang terdapat pada lirik lagu dewasa tersebut

dapat berpengaruh terhadap imitasi atau meniru bahasa yang anak-anak

lakukan untuk berkomunikasi pada lingkungannya.Khususnya pada anak-

anak kelas 4, 5 dan 6 di SD Inpres Perumnas Antang II/I. Karena bahasa

sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka menggunakannya

Page 47: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

31

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Keterangan :

X : Lagu dewasa berlirk percintaan

: Frekuensi (Variabel independen)

: Durasi (Variabel Independen)

: Lirik lagu (Variabel Indenpenden)

Y : Imitasi bahasa

: Gaya bahasa (Vriabel dependen)

Pengaruh terhadap anak-anak Lagu dewasa

berlirik cinta Imitasi

Bahasa (

- Frekuensi

Durasi

- Liriklagu

Gaya bahasa bahaBbahasa

Analisis

Temuan

Page 48: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

32

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, yang rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan

baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta yang

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat

dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,

belum jawaban yang empirik.

Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang

menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif, tidak di

rumuskan hipotesis, tetapi justru diharapkan pada ditemukan hipotesis.

Selanjutnya hipotesis tersebut akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Berdasarkan kerangka pikir tersebut, maka dapat

diambil kesimpulan yang merupakan jawaban sementara penelitian sebagai

berikut:

Ho : Tidak terdapat pengaruh terpaan lagu dewasa terhadap imitasi

bahasa pada anak-anak SD Inpres Perumnas Antang II/I.

Ha : Terdapat pengaruh terpaan lagu dewasa terhadap imitasi bahasa

pada anak- anak SD Inpres Perumnas Antang II/I.

Page 49: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen, penelitian

yang bersifat deduktif, objektif dan ilmiah.Data yang diperoleh berupa angka-

angka (score atau nilai) atau pertanyaan-pertanyaan yang dinilai, dan

dianalisis dengan analisis statistik.

Peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen, karena pendekatan ini

dapat mengukur secara jelas pengaruh terpaan lagu dewasa tentang percintaan

terhadap imitasi bahasa anak-anak d sd inpres perumnas antang II/I, melalui

perbandingan angka akan mempermudah dalam menganalisis dan

menyimpulkan jawaban dari rumusan masalah.

Menurut Sukardi (2013: 179-180), penelitian eksperimen merupakan

metode penelitian paling produktif, karena jika penelitian tersebut dilakukan

dengan baik dapat menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan

hubungan sebab akibat. Ada dua alasan mengapa penelitian eksperimen

cocok dilakukan di bidang pendidikan. Pertama, metode pengajaran yang

lebih tepat di-setting secara alami dan dikomparasikan di dalam keadaan yang

tidak bias. Kedua, penelitian dasar dengan tujuan menurunkan prinsip-prinsip

umum teoritis ke dalam ilmu terapan yang sesuai dengan permasalahan yang

dihadapi oleh para penyelenggara sekolah.

Page 50: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

34

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen dengan desain penelitian one-Group Pretest-Postest Design.

Desain ini melibatkan satu kelompok yang dberi pre-test (O) dan

treatment(X) dan diberi post-test.

Pada penelitian pra-eksperiment one group pre-test-post-test, tahap

pertama yang dilakukan adalah menentuntukan sampel yang akan digunakan

sebagai sampel penelitian dan mengelompokkannya menjadi satu kelas

penelitian. Tahap selanjutnya adalah memberikan pre-test untuk mengukur

tingkat kebahasaan siswa sebelum diberikan treatment menggunakan lagu

dewasa berlirik percintaan.Tahap selanjutnya sampel diberikan treatment

penggunaan Lagu berlirik percintaan. Kemudian, tahap terkahir sampel

diberikan post-test untuk mengukur kondisi imitasi bahasa siswa setelah

diberikan treatment lagu dewasa berlirik percintaan.

Pada desaign ini terdapat pretest sbelum diberi perlakuan dengan

demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat

dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan . Design ini dapat

digambarkan sebagai berikut :Gambar.3.1

Kelompok

Eksperimen

perlakuan

Observasi

sebelum

perlakuan

Skor

awal

Observasi

setelah

perlakuan

Skor

akhir

Page 51: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

35

Tabel 3.1Desain One grupPretest-Postest Desaign

O1

X

O2

Keterangan :

O1 : Pre-test

O2 : Post-test

X :treatment

C. Populasi danSampel

a. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya

akan diduga. Populasi bukan hanya untuk orang, tetapi juga objek dan benda-

benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada

objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang

dimiliki oleh subjek atau objek itu. Adapun populasi dalam penelitian ini

adalah murid kelas V SD Inpres Perumnas Antang II/I Kota Makassar

sebanyak 28 orang yang merupakan murid kelas V dilingkungan sekolah.

Page 52: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

36

Tabel 3.2Populasi kelas V SD Inpres Perumnas Antang II/I Kota Makassar

No

KELAS

JENIS KELAMIN

JUMLAH P L

1

1.

V A 15 13 28

JUMLAH 15 13 28

b. Sampel

Hermawan(2019:61) mengemukakan bahwa sampeladalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.Jenis sampel yang

digunakan adalah Non-Probability sampling.yaitu teknik pengambilan sampel

tidak dipilih secara acak, Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa

disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain yang sebelumnya

direncanakan oleh peneliti.Metode pengambilan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling.Menurut Sugiyono (dalam

mamik 2018:47) teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan

sampel data yang didasarkan pada pertimbangan tertentu.Subjek dan objek

penelitian telah ditentukan oleh peneliti.

D. Defenisi Operasional Variabel

a. DefinisiOperasional

Definisi operasional sangat perlu dalam penelitian, karenadefinisi

operasional menunjukan alat pengambil data mana yang cocok untuk

digunakan. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-

Page 53: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

37

sifat hal yang diamati (observasi). Konsep yang diamati atau diobservasi ini

penting karena dapat membuka kemungkinan bagi orang lain selain peneliti

untuk melakukan hal yang serupa sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti

terbuka untuk menguji kembali oleh oranglain.

1) Indikator lagudewasa.

Lagu dewasa adalah lagu yang bercerita tentang sikap, gaya hidup dan

keadaan sosial dewasa. Periode dewasa secara umum adalah umur

pemantapan diri terhadap pola hidup baru (berkeluarga). Indikator lagu

dewasa adalah sebagai berikut :

2) Frekuensi.

Frekuensi penggunaan media mengumpulkan data audiens tentang

berapa kali (hari) seseorang menggunakan media dalam satu minggu (untuk

meneliti program harian) ; berapa kali (minggu) seseorang menggunakan

media dalam satu bulan (untuk program mingguan dan tengah bulanan) ;

berapa kali (bulan) seseorang menggunakan media dalam satu tahun (untuk

program bulanan).

3) Durasi.

Durasi penggunaan media menghitung berapa lama audience bergabung

dengan suatu media (berapa jam perhari) ; atau berapa lama

audiencemengikuti suatu program (berapa menit audience mengikuti suatu

acara/audience’s share on program).

4) Lirik lagu.

Merupakan kata-kata indah, yang terkadang merupakan peribahasa

Page 54: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

38

dengan perasaan dan pemikiran yang mendalam mengenai segala aspek

kehidupan.

5) Indikator imitasibahasa.

Imitasi bahasa adalah proses sosial atau tindakan meniru seseorang,

dalam hal ini yang menjadi objek peniruan adalah bahasa yang diucapkan

oleh seseorang.

Indikator imitasi bahasa adalah sebagai berikut :

b. Gaya Bahasa

Merupakan cara mengungkapkan pikiran melalui Bahasa secara khas

yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai Bahasa).

E. Instrumen Penelitian

Untuk mempermudah dalam penyusunan skripsi ini, penulis

menggunakan instrumen penelitian dalam mencari atau mengumpulkan data

dan informasi yang berhubungan dengan objek penelitian .Instrumen berarti

alat yang digunakan untuk memperoleh data. Dalam penelitian ini instrumen

yang digunakan adalah:

1. Angket atau kuesioner

Merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak

langsung (penelititidak langsung bertanya jawab dengan responden)

instrument atai alat pengumpulan datanya juga harus dijawab atau

direspon oleh responden.

Page 55: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

39

F. Teknik PengumpulanData

Demi mendapatkan data yang lengkap dan akurat serta dapat

dipertanggung jawabkan kebenaran ilmiahnya, penulis menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi

Merupakan pengumpulan data melalui pengamatan langsung dan

mencatat informasi-informasi dari lokasi penelitian.

2. Angket

Merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi atau data dari responden mengenai masalah yang

diteliti. Angket ini dilakukan dengan cara menyebar daftar pertanyaan

tertulis yang dilengkapi dengan jawaban yang dapat dipilih oleh

responden.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai upaya data yang sudah tersedia

kemudian diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab

rumusan masalah dalam penelitian. Dengan demikian, teknik analisis data

dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan

tujuan mengolah data tersebut untuk menjawab rumusan masalah. Sebelum

melakukan analisis terhadap data peneliti terlebih dahulu melakukan analisis

frekuensi agar memudahkan dalam memaknai data yangditabulasikan.

1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Page 56: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

40

Uji Validitas adalah untuk mengetahui tingkat kesahihan tiap

pernyataan

dalamangket(kuesioner).Ujivaliditasdilakukanterhadapseluruhbutirpernyat

aan dalam instrumen, yaitu dengan cara mengkorelasi skor tiap butir

dengan skor totalnya pada masing-masing konstruk. Teknik korelasi yang

digunakan adalah korelasi product moment pearsondan perhitungan uji

validitas dengan bantuan SPSS 20.Suatu instrumen yang valid mempunyai

validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki

validitas yang rendah. Sebuah instrument

dikatakanvalidapabilamampumengukurapayangdiinginkan.

b. Uji Reabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan tetap konsisten

jikadilakukan dua kali pengukuran atau lebih pada kelompok yang sama

dengan alat ukur yang

sama.PengujianCronbachAlphadigunakanuntukmengujitingkatkehandalan

(reliability) dari masing-masing angket variabel.Apabila nilai Cronbach

Alpha semakin mendekati angka 1 mengidentifikasikan bahwa semakin

tinggi pula konsistensi internal reliabilitasnya. Istrumen dikatakan

relialibel apabila kofesien reliabilitas (T1) > 0,60.16 Rumus menentukan

reliabilitas instrumen.

Page 57: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

41

Dimana :

2. Uji AsumsiKlasik

Ujiasumsimerupakanpersyaratanyangharusdipenuhisebelummelakukan

analisis regresi untuk menjawab pertanyaan penelitian.Uji Asumsi

Klasikterdiri dari uji normalitas, dan uji Linearitas.

a. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam

variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak

digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi

normal. Normalitas data dapat dilihat dengan menggunakan uji

normalShapiro-Wilk. Dengan menggunakan nilai signifikan 5%, Sig

(2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual

berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas untuk melihat spesifikasi model yang digunakan benar

atau tidak. Dengan uji ini akan diperoleh informasi model emperis

sebaiknya linier, kuadrat, ataukubik.

3. Analisis Regresi LinearSederhana

Analisis regresi linear sederhana yaitu analisis terhadap satu variabel

Page 58: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

42

independen (Pengaruh Lagu Dewasa) dan satu variabel dependen (Imitasi

bahasa anak-anak sd inpres antang II/I). Jadi, analisis regresi digunakan

untukmengetahuiperubahan variable

terikat(dependenvariable)akibatperubahan variabel bebas (independen

variable). Persamaan regresi linear sederhana:

Y = a + bX + e

Dimana :

Y = variabel terikat

a = konstanta (besarnya Y jika X=0)

b = koefesien regresi (besarnya perubahan Y akibat perubahan X)

X = variabel bebas

e = kesalahan (error)

4. Uji Parsial (Ujit)

Pembuktian hipotesis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan uji

statistik Parsial (Uji t) untuk pengujian hipotesis.Uji ini adalah untuk

mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat,

bermakna atau tidak. Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara

nilai thitungmasing- masing variabel bebas dengan nilai ttabeldengan derajat

kesalahan 5% dalam arti (α= 0.05). Apabila nilai Sig > 0,05 maka variabel

bebasnya tidak memberikan pengaruhbermaknaterhadap variable

terikatatauHoditerimadanHaditolak,tetapi jika Sig < 0,05 maka variabel

bebasnya memberikan pengaruh bermakna terhadap variabel terikat atau Ho

Page 59: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

43

ditolak dan Haditerima.

Page 60: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HasilPenelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Inpres Perumnas Antang II/1 Kota

Makassar. Penelitian dilakukan pada tanggal 5 Oktober – 18 Oktober 2020

dalam meneliti pengaruh terpaan lagu dewasa berlirik percintaan terhadap

imitasi bahasa anak di mana peneliti mengambil sampel siswa kelas V SD

Inpres Perumnas Antang II/1 kota makassar. Peneliti telah mengumpulkan

data dengan menggunakan lembar kuesioner/angket yang diberikan kepada

siswa serta observasi langsung ke lapangan dengan tujuan untuk mengetahui

pengaruh terpaan lagu dewasa berlirik percintaan terhadap imitasi bahasa pada

anak-anak di SD Inpres antang II/1 Kota Makassar.

1. Analisis Penelitian

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan SPSS for windows versi

20. Data yang digunakan dalam analisis ini disajikan dalam lampiran dengan

rangkuman sebagai berikut:

a. Deskripsi imitasi dalam psikologi (Pre-test)

1) Manusia cenderung untuk meniru perbuatan orang lain, semata mata

karena hal itu merupakan bagian dari sifat biologis mereka untuk

melakukan hal tersebut seperti mendengarkan lagu yang liriknya itu

mengandung unsur percintaan yakni variable independen (X).

variable(X) adalah variable

Page 61: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

67

67

yangmenjadisebabtimbulnyaperubahanpadavariable dependen(Y).

Tabel 4.1 Intensitas Mendengarkan Lagu

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 4 26

Setuju 11 73

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.1diatasmenunjukkanterdapat4orangrespondenden

gan persentasi 26% sangat setuju sering mendengarkan lagu.menyatakan

setuju 11 orang dengan persentasi 73%.

Tabel 4.2 Intensitas Mendegarkan Lagu Berlirik Percintaan

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 4 26

Setuju 11 73

Page 62: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

68

68

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.2diatasmenunjukkanterdapat4orangrespondenden

gan persentasi 26% sangat setuju sering mendengarkan lagu berlirik

percintaan.menyatakan setuju 11 orang dengan persentasi 73%.

Tabel 4.3 Jumlah Lagu yang Didengarkan Perhari

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 4 26

Setuju 11 73

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.3diatasmenunjukkanterdapat

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Page 63: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

69

69

4orangrespondendengan persentasi 26% sangat setuju banyak

mendengarkan lagu. menyatakansetuju 11 orang dengan persentasi 73%.

Tabel 4.4 Durasi Mendengarkan Lagu

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 8 53

Setuju 7 46

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.4diatasmenunjukkanterdapat8orangrespondendenga

n persentasi 53% sangat setuju durasimendengarkan lagu.menyatakan

setuju 7 orang dengan persentasi 46%.

Tabel 4.5 Menceritakan Kembali Lagu yang Didengar

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Page 64: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

70

70

Sangat Setuju 4 26

Setuju 9 60

Tidak setuju 2 13

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.5diatasmenunjukkanterdapat4orangrespondenden

gan persentasi 26% sangat setuju dapat menceritakan kembali isi lagu

lagu.menyatakan setuju 9 orang dengan persentasi 60%.Menyatakan tidak

setuju 2 orang dengan persentase 13%.

Tabel 4.6 Serius Mendengarkan Lirik Lagu

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 4 26

Setuju 11 73

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Page 65: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

71

71

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.6diatasmenunjukkanterdapat

4orangrespondendengan persentasi 26% sangat setuju serius

mendengarkan lagu.menyatakan setuju 11 orang dengan persentasi 73%.

Tabel 4.7 Memperhatikan Setiap Lirik

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 7 46

Setuju 8 53

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.7diatasmenunjukkanterdapat7orangrespondendenga

n persentasi 46% sangat setuju memperhatikan lirik.menyatakan setuju 8

orang dengan persentasi 53%.

Page 66: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

72

72

Tabel 4.8 Sedih Saat Mendengarkan Lagu Sedih

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 8 53

Setuju 7 46

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.8diatasmenunjukkanterdapat8orangrespondendenga

n persentasi 53% sangat setuju serius mendengarkan lagu menyatakan

setuju 7 orang dengan persentasi 46%.

Tabel 4.9 Dapat Menyimpulkan Lagu Yang Didengar

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 1 6

Page 67: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

73

73

Setuju 11 73

Tidak setuju 3 20

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.9diatasmenunjukkanterdapat1orangrespondendenga

n persentasi 6% sangat setuju dapat menyimpulkan isilagu.menyatakan

setuju 11 orang dengan persentasi 73%.Menyatakan tidak setuju 3 orang

dengan persentase 20%.

b. Deskripsi Imitasi Secara Psikis (Pos-Test)

1) Deskripsi imitasi dari segi perilaku adalah perkembangan terhadap

segi perilaku setelah mendengarkan lagu yang mengandung unsur

percintaan yakni variabel dependen (Y). variable(Y)adalah variable

yangmenjadiakibatdarilagupada variable X. pernyataanpada variable

(Y)menggunakanpilihanjawabandenganskalalikert 1-4.

Tabel 4.10 Menyebutkankata-kata yang terdapat pada lagu

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 3 20

Page 68: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

74

74

Setuju 12 80

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.10diatasmenunjukkanterdapat3orangrespondendenga

n persentasi 20% sangat setuju sering menyebutkan kata-kata pada

lagu.menyatakan setuju 12 orang dengan persentasi 80%.

Tabel 4.11 Menirukan Kalimat Populer Dalam lagu

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 7 46

Setuju 8 53

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.11diatasmenunjukkanterdapat7orangrespondendeng

Page 69: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

75

75

an persentasi 46% sangat setuju menirukan kalimat popular dalam

lagu.menyatakan setuju 8 orang dengan persentasi 53%.

Tabel 4.12 Mencaritahu Arti Lagu

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 3 20

Setuju 12 80

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.12diatasmenunjukkanterdapat3orangrespondendeng

an persentasi 20% sangat setuju dapat mencari arti lagu.menyatakan setuju

12 orang dengan persentasi 80%.Menyatakan tidak setuju 3 orang dengan

persentase 20%.

Tabel 4.13 Menggunakan Kata-kata Dalam Lagu

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Page 70: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

76

76

Sangat Setuju 8 53

Setuju 7 46

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.13diatasmenunjukkanterdapat8orangrespondendeng

an persentasi 53% sangat setuju dapat menggunakan kata-kata dalam

lagu.menyatakan setuju 7 orang dengan persentasi 46%.

Tabel 4.14 Ikut Merasa Sedih Saat Mendengarkan Lagu Sedih

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 6 40

Setuju 9 60

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

Page 71: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

77

77

BerdasarkanTabel4.14

diatasmenunjukkanterdapat6orangrespondendengan persentasi 40% sangat

setuju ikut sedih saat mendengarkan lagu sedih.menyatakan setuju 9 orang

dengan persentasi 60%.

Tabel 4.15 Tahu Arti Pacaran dan Cinta Lewat Lagu

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 7 46

Setuju 8 53

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.9diatasmenunjukkanterdapat7orangrespondendenga

n persentasi 46% sangat setuju mengetahui arti pacaran dan cinta lewat

lagu.menyatakan setuju 8 orang dengan persentasi 53%.

Tabel 4.16 Membahas Lagu Bersama Teman

Intensitas Frequensi Persentase %

Page 72: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

78

78

Mendengarkan Lagu

Sangat Setuju 8 53

Setuju 7 46

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.16diatasmenunjukkanterdapat8orangrespondendeng

an persentasi 53% sangat setuju membahas lagu bersama

teman.menyatakan setuju 7 orang dengan persentasi 46%.

Tabel 4.17 Menyebutkan Ungkapan Dalam Lagu

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 8 53

Setuju 7 46

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Page 73: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

79

79

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.17diatasmenunjukkanterdapat8orangrespondendeng

an persentasi 6% sangat setuju dapat menyebutkan ungkapan di dalam isi

lagu.menyatakan setuju 7 orang dengan persentasi 46%.

Tabel 4.18 Dapat Menjelaskan isi Lagu Yang Didengar

Intensitas

Mendengarkan Lagu

Frequensi Persentase %

Sangat Setuju 3 20

Setuju 12 80

Tidak setuju 0 0

Sangat Tidak setuju 0 0

Jumlah 15 100

Sumber: Data Primer, 2020

BerdasarkanTabel4.18

diatasmenunjukkanterdapat3orangrespondendengan persentasi 20% sangat

setuju dapat menjelaskan isi lagu.menyatakan setuju 12 orang dengan

persentasi 80%.

Page 74: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

80

80

2. Validasi dan Reliabilitas Instrumen

a. Ujivaliditas

Uji Validitas adalah untuk mengetahui tingkat kesahihan tiap

pernyataan

dalamangket(kuesioner).Ujivaliditasdilakukanterhadapseluruhbutirpern

yataan dalam instrumen, yaitu dengan cara mengkorelasi skor tiap butir

dengan skor totalnya pada masing-masing konstruk. Teknik korelasi

yang digunakan adalah korelasi product moment pearsondan

perhitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 20.Suatu instrumen

yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang

kurang valid memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrument

dikatakanvalidapabilamampumengukurapayangdiinginkan.

AdapunhasildaripengelolahanujivaliditasmenggunakanSPPS20maka

diperoleh nilai sebagai berikut:

Tabel 4.19 Uji Validitas Variabel Lagu

Item pertayaan N

r

hitung

r tabel

5%

Keterangan

Lagu 1 15 0,953 0,440 Valid

Lagu 2 15 0,958 0,440 Valid

Lagu 3 15 0,953 0,440 Valid

Lagu 4 15 0,718 0,440 Valid

Page 75: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

81

81

Lagu 5 15 0,778 0,440 Valid

Lagu 6 15 0,953 0,440 Valid

Lagu 7 15 0,740 0,440 Valid

Lagu 8 15 0,718 0,440 Valid

Lagu 9 15 0,643 0,440 Valid

Sumbe: data primer, 2020

Hasil uji validitas pada Tabel 4.19 di atas menunjukan bahwa semua

item

pertanyaantelahvalid.Semuahargarhitung>rtabelpadanilaisignifikansi5%sehing

ga item pertanyaan diatas telah pantas dijadikan sebagai alat ukur variabel

lagu yang mengandung lirik percintaan.

Tabel 4.20 Uji Validitas Variabel Imitasi Bahasa

Item pertayaan N r hitung

r tabel

5% Keterangan

Imitasi Bahasa 1 15 0,838 0,440 Valid

Imitasi Bahasa 2 15 0,830 0,440 Valid

Imitasi Bahasa 3 15 0,813 0,440 Valid

Imitasi Bahasa 4 15 0,838 0,440 Valid

Imitasi Bahasa 5 15 0,849 0,440 Valid

Page 76: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

82

82

Imitasi Bahasa 6 15 0,575 0,440 Valid

Imitasi Bahasa 7 15 0,584 0,440 Valid

Imitasi Bahasa 8 15 0,854 0,440 Valid

Imitasi Bahasa 9 15 0,838 0,440 Valid

Sumber: data primer, 2020

HasilujivaliditasyangdilakukanpadaTabel4.20diatas,menunjukanbahw

a semua item pertanyaan telah valid sehingga item pertanyaan tersebut

telah pantas dijadikan sebagai alat ukur variabel imitasi bahasa siswa kelas

V SD Inpres Perumnas Antang II/1.

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan tetap konsisten

jikadilakukan dua kali pengukuran atau lebih pada kelompok yang sama

dengan alat ukur yang

sama.PengujianCronbachAlphadigunakanuntukmengujitingkatkehandalan

(reliability) dari masing-masing angket variabel.Apabila nilai Cronbach

Alpha semakin mendekati angka 1 mengidentifikasikan bahwa semakin

tinggi pula konsistensi internal reliabilitasnya. Istrumen dikatakan relialibel

apabila kofesien reliabilitas (T1) > 0,60.16 Rumus menentukan reliabilitas

instrumen.

Page 77: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

83

83

Dimana :

Berikut hasil pengujian uji reliabilitas dari tayangan sinetron yang

mengandung unsur percintaan dan perkembangan emosional dari segi

perilaku.

Tabel 4.21 Uji Realiabilitas Lagu dan Imitasi Bahasa anak

Variabel N

Cronbach’s

Alpha

Ketentuan

nilai Alpa Status

Lagu 15 0,935 0,60 Realiabel

Imitasi Bahasa 15 0,917 0,60 Realiabel

Sumber: data primer, 2020

Berdasarkan datapadaTabel 4.21 maka dapat dikatakan bahwa semua

variable diatasreliabel,karenanilaiCronbach’sAlphamemilikinilailebihbesar

dari0,60.Berdasarkanhaltersebutsehingga variable

tersebutbisadigunakanuntuk mengukursesuatu.

Page 78: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

84

84

3. Uji Asumsi Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam

variabelyang digunakan dalam penelitian.Data yang baik dan layak

digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi

normal.Normalitas data dapat dilihat dengan

menggunakanujinormalShapiro-Wilk.Denganmenggunakannilaisignifikan

5%, Sig (2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual

berdistribusi normal.

Untuk mengetahui apakah variabel penelitian normal atau tidak

dengan pengambilan keputusan sebagai berikut:

Jika sig > 0,05 maka data berditribusi normal

Jika sig < 0,05 maka tidak berdistribusi normal

Tabel 4.22 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 15

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 3.30469229

Most Extreme Differences

Absolute .180

Positive .180

Negative -.141

Kolmogorov-Smirnov Z .698

Asymp. Sig. (2-tailed) .715

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber Data: Primer, 2020

Tabel 4.22 diatas menunjukkan hasil uji normalitas menggunakan

Page 79: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

85

85

kolomogrov smirnov, didapatkan hasil signifikansi dari uji normalitas

sebesar 0,715 dimana hasil tersebut lebih besar dari taraf signifikansi 0,05.

0,715 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa uji tes normalitas pada

penelitian ini adalah terdistribusi normal.

4. Uji Asumsi Linearitas

Uji ini untuk melihat spesifikasi model yang digunakan benar atau

tidak. Dengan uji ini akan diperoleh informasi model emperis sebaiknya

linier, kuadrat, atau kubik. Dikatakan linearnya jika angka Devition from

linearity lebih besar dari taraf signifikan 5% atau 0,05 tapi jika Devition

from linearity lebih kecil dari 0,05 maka tidak dikatakan linear. Hasil dari

penelitian uji linearitas dapat dilihat dari pengelolahan di bawah ini yaitu:

Tabel 4.23 Hasil Uji Linearitas

Variabel

Deviation From

Linearity

Sig

Variabel X*Y 0,633

Sumber: Data Primer, 2020

Tabel 4.23 menunjukan variabel lagu dan imitasi bahasa memiliki

nilai Deavition from linearity sig 0,633. Maka dapat disimpulkan 0,633>

0,05 hal ini menunjukan bahwa antara variabel berhubungan linear, yakni

variabel lagu dan imitasi bahasa siswa linear.Maka asumsi untuk uji

liniearitas dapat terpenuhi

5. Analisis RegresiSederhana

Page 80: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

86

86

Analisis regresi linear sederhana yaitu analisis terhadap satu

variabel independen (pengaruh terpaan lagu) dan satu variabel dependen

(imitasi bahasaanak-anak SD Inpres Perumnas Antang II/1 Kota

Makassar). Jadi, analisis regresi digunakan untukmengetahuiperubahan

variable terikat(dependenvariable)akibatperubahan variabel bebas

(independen variable).Persamaan regresi linear sederhana:

Y = a + bX + e

Dimana:

Y = variabel terikat

a = konstanta (besarnya Y jika X=0)

b = koefesien regresi (besarnya perubahan Y akibat perubahan X)

X = variabel bebas

e = kesalahan (error)

Tabel 4.24 Hasil Regresi Sederhana

Variabel R R

Square B Sig

Model Summary 0,207 0,043

Lagu 0,189 0,459

Constant 24,941

Sumber: Data Primer, 2020

Berdasarkan pada Tabel 4.24 di atas, maka diperoleh model

persamaan regresinya dapat ditulis imitasi bahasa = 24,941 + 0,189 + e.

Page 81: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

87

87

Pada table tersebutdapatdiketahuibahwa variable lagu(X) tidak

mempunyai pengaruh terhadap imitasi bahasa anak siswa SDInpres

Perumnas Antang II/1.Dengan koefisien sebesar 0,189 yang artinya faktor

lagutidak memiliki pengaruh yang signifikan yaitu hanya sebesar 0,189.

6. Uji Parsial (Ujit)

Uji t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel

dependen.

Berdasarkan Tabel 4.24 maka dapat diketahui besarnya pengaruh

variabel independen secara parsial atau individual terhadap variabel

dependen. Adapun hipotesis yang akan diuji akan dirumuskan sebagai

berikut:

Ha : diduga terdapat pengaruh terpaan lagu terhadap imitasi bahasa pada

anak-anak di SD Inpres Perumnas Antang II/1 Kota Makassar.

Ho:diduga tidak terdapat pengaruh terpaan lagu terhadap imitasi bahasa

pada anak-anak di SD Inpres Perumnas Antang II/1 Kota Makassar..

pengujian adalah sebagai berikut:

sig< 0,05 = Ho ditolak berarti Ha diterima artinya Prosessignifikan

sig> 0,05 = Ho diterima berarti Ha ditolak artinya tidaksignifikan

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4.24 maka dapat diketahui bahwa

variabel lagu memiliki nilai sig 0,459. Hal ini menunjukkan bahwa nilai sig

0,459

Page 82: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

88

88

>0,05.Maka,sesuaidenganrumusjikanilaisignifikanlebihbesardari5%(sig>0,0

5) dapatdisimpulkanbahwaHoditerimadanHaditolak.Iniberartitidak ada

pengaruh yang signifikan dari lagu terhadap imitasi bahasa anak-anak

terkhusus di kelas V SD Inpres Perumnas Antang II/1 Kota

Makassar.Dengan demikian hipotesisditerima.

Pada Tabel 4.24Model Summary menunjukan nilai R Square

sebesar 0,043. Variandari variable imitasi bahasa anak-anakSD Inpres

Permnas Antang II/1 khususnya di kelas Vdijelaskanoleh variable terpaan

lagu dewasa berlirik percintaan sebesar 4,3% sedangkan sisanya dijelaskan

atau disebabkan oleh variabellain.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti yaitu untuk

mengetahui adatidaknya pengaruh terpaan lagu dewasa berlirik percintaan

terhadap imitasi bahasa anak-anak di SD Inpres Perumnas Antang II/1

khususnya siswa kelas V. Peneliti membagikan angket kepada 15 responden

yaitu siswa kelas V. Angket tersebut dibagikan 2 tahap yang pertama yaitu

sebagai pre-test (kebiasaan mndengarkan lagu) yang kedua yaitu angket

sebagai pos-test (perkembangan imitasi bahasa anak). Untuk memperoleh data

angket pertama, siswa diminta untuk mengisi angket yang telah dibagikan

dengan 9 butir pertanyaan untuk pre-test dan 9 butir pertanyaan untuk pos-test,

berbeda dengan penelitian relevan yang peneliti jadikan sebagai acuan ataupun

referensi dalam pelaksanaan penelitian yaitu penelitian putri ariesta yang

Page 83: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

89

89

berjudul “pengaruh tayangan men terhadap penggunaan bahasa slang”, yang

kedua penelitian dari hermawati dwi susari yang berjudul “fenomena

pemajanan lagu dangdut berlirik seronok pada perkembangan imitasi bahasa

anak” dan yang ketiga penelitian dari selpi sari ayu yang berjudul “pengaruh

tayangan show raja gombal terhadap perilaku imitasi bahasa gaul” ini semua

hasilnya memiliki pengaruh yang signifikan, sedangkan hasil yang peneliti

dapatkan dalam penelitian ini adalah tidak ada pengaruh yan signifikan dari

lagu berlirik percintaan terhadap imitasi bahasa anak.

Page 84: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

90

90

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Hasil dari data yang diolah pada penelitian yang dilakukan dengan

diberikannya alat ukur berupa angket diberikan kepada 15 orang responden

yang pada angket telah melewati beberapa uji kelayakan sebelum diberikan

terhadap responden dari hasil itu dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada

pengaruh yang signifikan antara pengaruh terpaan lagu dewasa tetang percintan

terhadap imitasi bahasa anak-anak di SD Inpres Perumnas Antang II/1 Kota

Makassar khususnya di kelas V. Hasil tersebut telah terbukti dengan adanya

hasil dari uji t (parsial) bahwa signifikansinya berada di atas 5% yaitu 0,459 >

0,05. Setekah melihat hal tersebut dapat dipastikan bahwa hasil tersebut

menunjukkan hasil hipotesis diterima yaitu tidak terdapat pengaruh lagu

dewasa terhadap imitasi bahasa anak, sedangkan varian dari variabel imitasi

pada anak-anak di SD Inpres Perumnas Antang II/1 Kota Makassar dijelaskan

oeh variabel terpaan lagu dewasa tentang percintaan sebesar 0,043 (4,3%)

sedangkan sisanya disebabkan oleh variabel lain.

B. Saran

Berlandaskan dari akhir riset yang dilakukan peneliti dapat diberikan

beberapa saran :

1. Sebagai guru penting untuk mengajar siswanyadalam memiliah lagu

yang akan sesuai dengan umur siswa

Page 85: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

67

2. Pengarahan yang baik oleh guru terhdap siswa agar mengerti mana tata

caraberbahasa yang bisa ditiru mana yang tidak saat mendengarkan lagu.

3. Orang tua sebaiknya mendampingi anak atau setidaknya memilihkan lagu-

lagu yang akan anak dengarkan dengan tujuan agar orangtua bisa

memperhatikan apakah lagu tersebut layak untuk didengarkan anak atau

tidak.

4. Orang tua sebaiknya mampu untuk menjelaskan arti dari sebuah lagu

dengan menggunakan bahasa yang baik dan pantas kalaupun anak ingin

mendengarkan lagu bergenre dewasa.

5. Orang tua sebaiknya tidak memberikan telepon genggam sembarangan

pada anak tanpa adanya pengawasan langsung. Untuk mempermudah orang

tua mengontrol apa yang anak lihat dan dengarkan.

6. Sebaiknya orang tua terus berkomunikasi terhadap guru siswa agar bisa tau

apa perkembangan yang dialami oleh anaknya saat sedang di sekolah.

Page 86: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

68

DAFTAR PUSTAKA

Amsari, Dina. 2018. Teori Belajar E Thorndike.Bandung : Alfabeta

Ardianto, Elvinaro. Erdinaya.,dan Lukiati Komala. 2005. Komunikasi Massa : Suatu

Pengantar. Bandung : RemajaRosdakarya

Ariesta, Putri. 2014. “Pengaruh Jalan-Jalan Men terhadap Penggunaan Bahasa

Slang”. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Unila. Bandar

Lampung.

Ayu, Selpi Sari. 2012. “Pengaruh Tayangan Show Raja Gombal di Trans7 Terhadap

Imitasi Bahasa Gaul” Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik.Universitas Muhammadiyah Malang.

Berk. 1989. Keterampilan Berbahasa Anak.

(http://journal.walisongo.ac.id/index.php/attaqaddum/article/view/1163,

diakses pada tanggal 25 Januari 2020)

Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, dan Discourse

Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup

Dardjowidjojo, Soendjono., 2012. Psikolinguistik : PengantarPemahaman Bahasa

Manusia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Djohan. 2016. Psikologi Musik Cetakan keempat Edisi Revisi. Yogyakarta :

Indonesia Cerdas

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Bandung :Citra

Aditya Bakti

https://lirik.kapanlagi.com/artis/cita-citata/sakitnya-tuh-disini (Diakses

pada tanggal 8 april 2020 pukul 15.41)

Hutagalung, Inge. 2015. Teori-teori Komunikasi dalam pengaruh Psikologi.Jakarta:

Indeks

Page 87: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

69

Judarwanto. 2011. Perkembangan Bahasa Balita. (http://Journal.universitas

terbuka.pahlawan.ac.id/index/php/article/download. Diakses pada 9 april 2020)

Junus, Andi Muhammad dan Andi Fatimah Junus.Keterampilan Berbahasa Lisan.

Makassar:Badan penerbit UNM Makassar

Jurnal Universitas Sumatera Utara (google di akses pada tanggal 10 april 2020 pukul

13.00)

Mamik. 2018. Metodologi Kualitatif. Jakarta : Zifatama Jawara

Martoyo, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 5, Cetakan Pertama.

Yogyakarta: BPFE

Moreno. 2010. Hukum-hukum Teori S-O-R. Jakarta : Rajawali Pers

Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Psikologi Komunikasi edisi Revisi. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Rhida, Rasyid. 2010. Fungsi dan Nilai Nyanyian. (http://ejournal.uin-

suska.ac.id/index. php/Anida/articel/viewFile/321/304, diakses pada tanggal 23

maret 2020 )

Ruben, Brent D danLea, P Stewart. 2014. Komunikasi Perilaku Manusia. Jakarta :

Rajawali Pers.

Sugiyono. 2014. penelitian eksperimen one-Group Pretest-Postest Design

(http://repository.upi.edu/16164/6/S_JEP_1006081_Chapter3.pdf. diakses pada

1 April 2020)

Sukardi. 2013. Penelitian Eksperimen. (http://repository.upi.edu.34525/ metode-

penelitian.pdf. di Akses pada 29 Maret 2020)

Susari, Hermawati Dwi. 2015. “Fenomena Pemajanan Lagu Dangdut Berlirik Seronok

pada Perkembangan Imitasi Bahasa Anak”.Skripsi.IKIP PGRI Madiun.

Page 88: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

70

.

LAMPIRAN

Page 89: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

71

Surat Izin Penelitian

Page 90: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

72

Page 91: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

73

Page 92: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

74

Page 93: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

75

Daftar Absen Murid Kelas Va SD Inpres Perumnas Antang II/1

NO NAMA KELAS

1 ABDUL RAHMAN BUGIS 5 A

2 ADINDA KEYSA 5 A

3 AINUN ANJANI 5 A

4 AISYAH AULIA PUTRI 5 A

5 ALFIAN MAHARDIKA 5 A

6 AMALIA DWIYANTI S 5 A

7 DANIEL EDWARD 5 A

8 DINAR JAYANTI 5 A

9 FARDHAN ACHSAN 5 A

10 FATHINAH AMIRAH FAJRIYAH 5 A

11 FAYZAH HAYU MAHARANI MUNIR 5 A

12 KIRANI ALFIAH K 5 A

Page 94: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

76

13 M. FIRLLY R DARMAWIE 5 A

14 M. ILHAM ASYRIL AKBAR 5 A

15 MAYYASA YURI ALMIRA 5 A

16 MICHAEL LICHTI 5 A

17 M. FARHAN HIDAYAT 5 A

18 MUH. FAHREZI B 5 A

19 MUH. KHAIDIR CHAIRULLAH 5 A

20 MUH. SYEIKH AL RISKY S 5 A

21 MUHAMMAD IBNU HISYAM 5 A

22 MUHAMMAD LUTHFI ASLAM 5 A

23 MUTHIAH REZKY ZAHRANI 5 A

24 NADIRA MARCHIANA 5 A

25 QUEENSA QEYLA GAYANG

MA’DIKA

5 A

Page 95: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

77

26 RAFIKA SAYCIKITA 5 A

27 ST. FATIMAH AZZAHRA

RAMADHANI

5 A

28 SYAHDIRA UMAR 5 A

LAMPIRAN FOTO DOKUMENTASI

Page 96: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

78

(PROFIL SEKOLAH SD INPRES PERUMNAS ANTANG II/I)

(FOTO HALAMAN SEKOLAH SD INPRES PERUMNAS ANTANG II/I)

Page 97: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

79

(FOTO SEKOLAH SD INPRES PERUMNAS ANTANG II/I )

( FOTO LORONG KELAS SD INPRES PERUMNAS ANTANG II/I)

Page 98: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

80

(Wawancara bersama kepala sekolah SD Inpres Perumnas Antang II/1)

Page 99: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

81

Pembagian Angket Pada Siswa Kelas V SD Inpres erumnas Antang II/1

Page 100: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

82

HASIL TURNITIN / PLAGIAT

Page 101: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

68

Page 102: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

69

Page 103: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

70

Page 104: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

71

Page 105: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

72

Page 106: PENGARUH TERPAAN LAGU DEWASA TENTANG ...

73

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nurul Angraeni, lahir di Ujung Pandang, pada tanggal 29April

1998. Anak ke 3 dari 3 bersaudara dari pasangan Ayahanda Jarre

dan Ibunda Fatmawati. Penulis mulai memasuki jenjang

pendidikan pada 2003 di TK Bustanul Athfal IV dan tamat pada tahun 2004 pada

tahun yang sama 2004 di Sekolah Dasar Inpres Antang I tamat pada tahun 2010.

Tahun 2010 penulis melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 17 Makassar dan

tamat pada tahun 2013. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya di

SMA Negeri 12 Tahun 2016, penulis terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar dan akan

menyelesaikan masa perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan

judul skripsi : “Pengaruh Terpaan Lagu Dewasa Tentang Percintaan Terhadap Imitasi

Bahasa Pada Anak-anakdi Sekolah Dasar Inpres perumnas Antang II/I Kota Makassar”