Top Banner
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019 1 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERTIMBANGAN AUDIT DALAM PEMBERIAN OPINI AUDIT (Studi Empris Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan) Oleh : H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M Universitas Bosowa Makassar ABSTRACT H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M. 2019. Description. The Effect of Obedience Pressure, Task Complexity, and Work Experience on Audit Considerations in Providing Audit Opinions (Empirical Study at the Office of the Republic of Indonesia BPK South Sulawesi Province). The purpose of this study was to find out how the influence of Obedience Pressure, Task Complexity, and Work Experience on Audit Considerations. The data used in this study was obtained from a questionnaire distributed to the Office of the Republic of Indonesia BPK South Sulawesi Province. The results of this study indicate that the Pressure Adherence, Task Complexity and Work Experience variables have a significant effect and are positively related to Audit Considerations in Providing Audit Opinions. ------------------------ Keywords : Compliance Pressure, Task Complexity, Work Experience, Audit Considerations
17

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

Oct 06, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

1 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN

PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERTIMBANGAN AUDIT

DALAM PEMBERIAN OPINI AUDIT

(Studi Empris Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan)

Oleh :

H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

Universitas Bosowa Makassar

ABSTRACT

H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M. 2019. Description. The Effect of

Obedience Pressure, Task Complexity, and Work Experience on Audit

Considerations in Providing Audit Opinions (Empirical Study at the Office of the

Republic of Indonesia BPK South Sulawesi Province).

The purpose of this study was to find out how the influence of Obedience

Pressure, Task Complexity, and Work Experience on Audit Considerations. The

data used in this study was obtained from a questionnaire distributed to the Office

of the Republic of Indonesia BPK South Sulawesi Province.

The results of this study indicate that the Pressure Adherence, Task Complexity

and Work Experience variables have a significant effect and are positively related

to Audit Considerations in Providing Audit Opinions.

------------------------

Keywords : Compliance Pressure, Task Complexity, Work Experience, Audit

Considerations

Page 2: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

2 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

PENDAHULUAN

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan pada periode akuntansi

suatu organisasi yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari suatu kegiatan usaha.

Laporan keuangan merupakan elemen penting bagi setiap perusahaan dan instansi

pemerintahan, hal ini disebabkan karena laporan keuangan dijadikan sumber

informasi keuangan dalam pengambilan keputusan dan sebagai indikator

pengukuran kinerja perusahaan.

Dalam penyusunan laporan keuangan, terdapat perusahaan yang menyusun

laporan dengan mengandalkan keahlian (expertise) pihak manajemen internal dan

ada pula yang menggunakan jasa konsultan yaitu pihak yang dijadikan sebagai

problem-solving oleh perusahaan yang mengalami masalah keuangan. Namun,

seringkali akuntan bersifat subyektif dan terdapat pula hubungan yang erat antara

konsultan dengan kliennya. Dengan demikian, timbul keraguan mengenai

kebenaran informasi laporan keuangan yang disajikan, sehingga dibutuhkan pihak

ketiga yang mampu memeriksa keakuratan laporan keuangan yang telah disusun

dengan menjunjung sifat independensi dan melakukan pemeriksaan secara

objektif.

Sebagai pemeriksa, auditor menggunakan pertimbangan profesional dalam

mengevaluasi dan menilai kewajaran laporan keuangan. Dalam standar

pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dijelaskan bahwa pemeriksa

harus menggunakan pertimbangan profesionalnya untuk menentukan hal-hal yang

terkait dengan pemeriksaan yang dilakukan, baik dalam pemeriksaan keuangan,

pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan untuk tujuan tertentu. Pertimbangan

professional tersebut diantaranya berkaitan dengan gangguan terhadap

independensi, pertimbangan tentang prosedur pemeriksaan yang dirancang untuk

menilai salah saji material dan mempertimbangkan pengendalian intern dari

entitas yang diperiksa. Sikap profesionalisme telah menjadi isu yang kritis bagi

akuntan karena melalui itulah kinerja seorang akuntan dapat diukur.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertimbangan yang diambil oleh

auditor. Beberapa penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa lingkungan etika,

interaksi gender, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengetahuan dan

Page 3: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

3 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

pengalaman audit merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan

audit. Namun, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti

dan tempat yang berbeda-beda, menghasilkan kesimpulan bahwa interaksi gender

tidak dapat dijadikan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap sikap auditor

karena menyinggung mengenai kodrati manusia yang tidak dapat direncanakan

bahkan diubah.

Temuan Siti Jamilah, dkk (2007) melihat adanya pengaruh tekanan ketaatan

terhadap audit judgement. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa terdapat pengaruh

ketaatan pada jugement yang diambil oleh auditor. Banyaknya tekanan yang

terjadi pada pekerjaan audit dapat membuat auditor menghadapi tekanan ketaatan.

Hal ini terjadi karna adanya pengaruh kesenjangan ekspektasi yang di hadapi oleh

auditor di dalam pekerjaan auditnya. Yaitu perbedaan antara keinginan klien yang

ingin mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dan keinginan auditor yang

harus bertindak sesuai dengan bukti audit yang telah didapatkannya. Dalam

kondisi ini auditor menghadapi dua pilihan apakah akan taat kepada perintah klien

atau apakah akan taat kepada standar profesional. Dimana satu pihak, auditor di

haruskan dapat mempertahankan klien yang menuntut audior untuk mengeluarkan

opini wajar tanpa pengecualian di laporan auditnya, dan untuk membangun serta

menjaga hubungan baik dengan kliennya. Di pihak lain, auditor juga harus

mencegah kerugian di masa yang akan datang yang diakibatkan adanya tuntutan

atau litigasi hukum dan hilangnya reputasi.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik memilih judul

penelitian sebagai berikut “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas

Dan Pengalaman Kerja Terhadap Pertimbangan Audit Dalam Pemberian

Opini Audit (Studi Empiris Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi

Selatan)

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Auditing

Auditing merupakan suatu disiplin ilmu yang berdasar pada hasil kegiatan

akuntansi dan data kegiatan yang lain. Menurut Ashton (1995), pada awalnya

Page 4: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

4 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

terdapat pendapat umum bahwa sebelum studi di tahun 1960-an, audit dianggap

sebagai upaya praktek belaka. Secara umum, akuntansi merupakan proses

pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian transaksi keuangan suatu

perusahaan atau organisasi tertentu. Sebagai sistem informasi, akuntansi juga

sering disebut sebagai “bahasa bisnis” yang dapat menyediakan atau memberikan

informasi penting mengenai kegiatan ekonomi. Akuntansi menyediakan kerangka

konseptual untuk data ekonomi dan bahasa menjadi tolak ukur bagi berbagai

macam penggunaannya dalam penyusunan laporan keuangan. Saat ini, sebagai

orang yang ahli di bidang akuntansi, peran auditor menjadi sangat dibutuhkan

dalam pemeriksaan laporan keuangan, sedangkan tugas yang diemban oleh

auditor disebut dengan ”auditing”.

Menurut Boynton, Johnson, dan Kell (2002 : 5) auditing adalah sebagai

berikut:

Auditing merupakan suatu peroses sistematis untuk memperoleh dan

mengevaluasi bukti secara objektif dan akuntable mengenai asersi-asersi

kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat

kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah

ditetapkan sebelumnya, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-

pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.

Teori auditing yang terkait dengan audit laporan keuangan, menurut

R.K.Mautz and Hussein A. Sharaf menggunakan beberapa konsep penting yaitu

Evidense, Due Audit care, Fair Presentation, Independence dan Ethical Conduct.

Konrath (2002), Hayes, et al., (2005), Arens, Beasley, dan Elder (2014)

selanjutnya merupakan konsep-konsep tersebut dalam menjelaskan arti dari suatu

audit adalah sebagai berikut:

Auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk mendapatkan dan

mengevaluasi bukti-bukti dari suatu informasi atau asersi management

tertentu, yang akan digunakan untuk menetapkan dan melaporkan tingkat

kesesuaian antara informasi atau asersi management tersebut dengan

kriteria yang telah ditetapkan. Proses ini dilakukan oleh orang yang

kompeten dan independent.

Salah satu konsep penting yang digunakan dalam pengertian tersebut adalah bukti

(evidence), dimana seluruh proses yang sistematis tersebut adalah terkait dengan

Page 5: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

5 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

perolehan dan penilaian bukti audit. Bukti audit yang dimaksud adalah informasi

atau fakta yang digunakan oleh auditor untuk menetapkan apakah informasi atau

management assertion yang sedang diperiksa telah dinyatakan sesuai dengan

kriteria yang telah ditetapkan.

Menurut Danang Sunyoto (2014) yang menguti pendapat Alvin A. Arens

dan James K. Loebbecke (1992) Auditing adalah sebagai berikut:

Auditing adalah proses yang ditempuh oleh seseorang yang kompeten

dan independen agar dapat menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti

mengenai informasi yang terukur dari suatu entitas (satuan) usaha untuk

mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dari informasi

yang terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Tekanan Ketaatan

Menurut Seni Fitritani (2012) Adapun pengertian Tekanan ketaatan adalah

sebagai berikut:

Tekanan ketaatan adalah jenis tekanan pengaruh sosial yang dihasilkan

ketika individu dengan perintah langsung dari perilaku individu lain.

Teori ketaatan menyatakan bahwa individu yang memiliki kekuasaan

merupakan suatu sumber yang dapat mempengaruhi perilaku orang

dengan perintah yang diberikannya.

Dalam hal ini tekanan ketaatan diartikan sebagai tekanan yang diterima oleh

auditor junior dari auditor senior atau atasan dan entitas yang diperiksa untuk

melakukan tindakan yang menyimpang dari standar profesionalisme. Intruksi

atasan dalam suatu organisasi akan mempengaruhi perilaku bawahan karena

atasan memiliki otoritas (Grediani dan Slamet, 2007 dalam Seni Fitriani, 2012).

Tekanan ketaatan ini timbul akibat adanya kesenjangan ekspektasi yang

terjadi antar entitas yang diperiksa dengan auditor telah menimbulkan suatu

konflik tersendiri bagi auditor. Dalam suatu audit umum, auditor dituntut untuk

memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan entitas untuk

menghindari adanya pergantian auditor. Perberian opini wajar tanpa pengecualian

tanpa bukti-bukti audit yang memadai, dapat berubah dari masalah standar audit

(khususnya masalah standar pelaporan) ke masalah kode etik (independensi dan

benturan kepentingan). Pemenuhan tuntutan entitas merupakan pelanggaran

Page 6: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

6 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

terhadap standar. Dan auditor yang tidak memenuhi tuntutan klien dianggap

termotivasi untuk menerapkan standar audit (Theorodus, 2007).

Kompleksitas Tugas

Masalah akuntansi dan proses penyusunan laporan kuangan telah menjadi

demikian kompleks. Standar akuntansi dan pelaporan untuk sewa guna usaha

(leasing), dana pensiun, pajak penghasilan, dan laba per lembar saham merupakan

beberapa contoh dari fakta kompleksitas yang ada dewasa ini.

Dengan meningkatkan tingkat kompleksitas, maka risiko salah interpretasi

dan resiko timbulnya kesalahan yang tidak di sengaja juga ikut meningkat. Para

pengguna merasa semakin sulit atau bahkan mustahil untuk mengevaluasi sendiri

mutu laporan keuangan, maka mereka mengandalkan akuntan publik atau auditor

independen untuk menilai mutu informasi yang dimuat dalam laporan keuangan.

Auditor selalu dihadapkan dengan tugas-tugas yang banyak, berbeda-beda,

dan saling terkait satu sama lainnya. Kompleksitas tugas merupakan tugas yang

tidak terstruktur, membingungkan, dan sulit (Sanusi dan Iskandar, 2007).

Beberapa tugas audit dipertimbangkan sebagai tugas yang mudah (Jiambalvo dan

Pratt, 1982). Persepsi ini menimbulkan kemungkinan bahwa suatu tugas audit

sulit bagi seseorang, namun mungkin juga mudah bagi orang lain (Restuningdiah

dan Indriantoro, 2000). Lebih lanjut, Restuningdiah dan indriantoro (2000)

menyatakan bahwa kompleksitas muncul dari ambiguitas dan struktur yang

lemah, baik dalam tugas-tugas utama maupun tugas-tugas lain. Pada tugas-tugas

yang membingungkan (ambigous) dan tidak terstruktur, alternatif-alternatif yang

ada tidak dapat diidentifikasi, sehingga data tidak dapat diperoleh dan outputnya

tidak dapat diprediksi. Menurut hasil penelitian Chung dan Monroe (2001)

mengatakan bahwa kompleksitas tugas yang tinggi berpengaruh terhadap

judgment yang diambil oleh auditor. Abdolmohammadi dan Wright (1986)

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan judgment yang diambil auditor pada

kompleksitas tugas tinggi dan kompleksitas tugas rendah.

Page 7: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

7 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

Pengalaman Kerja

Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan

perkembangan potensi bertingkah laku (Asih, 2006) dalam (Aditya Purba, dkk

2015). Pengalaman seseorang dapat diartikan sebagai suatu proses yang dapat

membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi.

Pengalaman dapat memberikan peluang bagi seseorang untuk melakukan

pekerjaan dengan lebih baik. Semakin luas pengalaman kerja seseorang, semakin

trampil melakukan pekerjaan dan semakin sempurna pola berpikir dan sikap

dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Puspaningsih,

2004). Seseorang yang telah lama bekerja pada perusahaan tertentu telah terbiasa

melaksanakan pekerjaannya sehari-hari dan memperoleh banyak pengalaman

yang dapat menunjang peningkatan kinerjanya. Penelitian di bidang psikologi

menunjukkan bahwa seseorang yang berpengalaman dalam bidang substantif

memiliki lebih banyak hal yang tersimpan dalam ingatannya dan dapat

mengembangkan suatu pemahaman yang baik mengenai suatu peristiwa.

Pertimbangan Audit

Pertimbangan audit merupakan suatu pertimbangan yang mempengaruhi

dokumentasi bukti dan keputusan pendapat yang dibuat oleh auditor.

Pertimbangan auditor juga sering dikenal dengan istilah audit judgement.

Menurut Sitti jamila, dkk (2007) dalam Seni Fitriani (2012) audit

judgetment adalah sebagai berikut:

Audit judgetment adalah kebijakan auditor dalam menentukan pendapat

mengenai hasil auditnya yang mengacu pada penentuan suatu gagasan,

pendapat atau perkiraan tentangsuatu objek, status atau peristiwa

lainnya. Judgement merupakan cara pandang auditor dalam menanggapi

semua informasi yang berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko

audit yang dihadapkan oleh auditor.

METODE PENELITIAN

Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kuesioner yang

dibagikan kepada karyawan BPK Makassar, untuk mengetahui pengaruh tekanan

Ketaatan, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Kerja terhadap Pertimbangan

Audit. Adapun metode analisis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif dan

Page 8: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

8 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

Analisis Regresi Linear Berganda. Setelah itu hasil analisis data diolah

menggunakan aplikasi SPSS dengan pengujian T dan F untuk menjawab hipotesis

yang ada.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yakni analisis tentang karakteristik suatu keadaan dari

objek yang diteliti. Analisis ini mengemukakan data-data responden seperti

karakteristik responden. Dalam penelitian ini digunakan analisis statistic deskriptif

untuk memberikan gambaran mengenai variable penelitian yakni perilaku etis

karyawan pada Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar.

Variabel N Minimum Maximum Sum Mean Std.Deviation

Tekanan Ketaatan 49 1.60 4.00 170.80 3.4857 .44907

Kompleksitas

Tugas 49 1.67 4.00 163.47 3.1116 .42401

Pengalaman Kerja 49 1.30 4.00 163.60 3.3388 .50159

Pertimbangan

Audit 49 1.20 4.00 153.60 3.1347 .57357

0 - 1 = Sangat Tidak Setuju

1.5 - 2.0 = Tidak Setuju

2.1 - 3.0 = Setuju

3.1 - 4.0 = Sangat Setuju

Table diatas menjelaskan hasil statistic deskriptif tentang variable-variabel

dalam penelitian ini, antara lain:

1. Tekanan Ketaatan (X1)

Berdasarkan tabel diatas X1 memiliki nilai mean 3.48 berada di skala

nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju. Nilai standar

Page 9: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

9 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0.44907 dari nilai

rata-rata jawaban responden.

2. Kompleksitas Tugas (X2)

Berdasarkan tabel diatas X2 memiliki nilai mean 3.11 berada di skala

nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju. Nilai standar

deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0.42401 dari nilai

rata-rata jawaban responden.

3. Pengalaman Kerja (X3)

Berdasarkan tabel diatas X3 memiliki nilai mean 3.33 berada di skala

nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju. Nilai standar

deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0.50159 dari nilai

rata-rata jawaban responden.

4. Pertimbangan Audit (Y)

Berdasarkan tabel diatas Y memiliki nilai mean 3.13 berada di skala

nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju. Nilai standar

deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0.57357 dari nilai

rata-rata jawaban responden.

Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini dimaksudkan untuk mengungkapkan pengaruh antara beberapa

variabel bebas yang terdiri dari Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas,

Pengalaman Kerja Terhadap Pertimbangan Audit . Adapun persamaan regresi

berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Y = Pertimbangan Audit

a = Konstanta bi

bi = Koefisien Regresi (I = 1,2,3,)

X1 = Tekanan Ketaatan

X2 = Kompleksitas Tugas

X3 = Pengalaman Kerja

e = Standar error ( tingkat kesalahan)

Page 10: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

10 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std.

Error

Beta

(Constant) 1.148 2.715 .423 .674

TEKANAN

KETAATAN

.128 .228 .100 .559 .579

KOMPLEKSITAS

TUGAS

.500 .200 .443 2.494 .016

PENGALAMAN

KERJA

.089 .113 .156 .787 .436

a. Dependent Variable: PERTIMBANGAN AUDIT

Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan regresi yang terbentuk pada uji

regresi ini adalah:

Y = 1.148 + 0,128X1 + 0,500X2 + 0,089X3

Hasil pengujian yang diperoleh diatas adalah sebagai berikut:

a. Nilai konstanta (α) yang diperoleh sebesar 1.148 artinya jika Tekanan

Ketaatan, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Kerja bernilai 0 maka

besarnya tingkat Pertimbangan Audit yang terjadi adalah sebesar 1.148.

b. Koefisien regresi X1 = 0,128 artinya jika Tekanan Ketaatan naik sebanyak 1

satuan, maka Pertimbangan Audit naik sebesar 0,128.

c. Koefisien regresi X2 = 0,500 artinya jika Kompleksitas Tugas naik

sebanyak 1 satuan, maka Pertimbangan Audit naik sebesar 0,500.

d. Koefisien regresi X3 = 0,089 artinya jika Pengalaman Kerja naik sebanyak

1 satuan, maka Pertimbangan Audit naik sebesar 0,089.

Uji Hipotesis

Uji T (Parsial)

Uji parsial digunakan untuk melihat pengaruh masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan uji t yaitu

dengan menlihat nilai signifikan t hitung, jika nilai signifikan t hitung < dari 0,05

Page 11: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

11 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

maka dapat dikatakan variabel independen tersebut mempunyai pengaruh

terhadap variabel dependen.

Tabel Uji t

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std.

Error

Beta

(Constant) 1.148 2.715 .423 .674

TEKANAN

KETAATAN

.128 .228 .100 .559 .579

KOMPLEKSITAS

TUGAS

.500 .200 .443 2.494 .016

PENGALAMAN

KERJA

.089 .113 .156 .787 .436

a. Dependent Variable: PERTIMBANGAN AUDIT

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas hasil pengujian Uji Parsial (Uji-t) hipotesis X1

diperoleh bahwa Tekanan Ketaatan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

Pertimbangan Audit. Pengujian pengaruh variabel Tekanan Ketaatan terhadap

Pertimbangan Audit dapat diketahui dengan melihat nilai t hitung sebesar 0,559

dan t tabel sebesar 2,014 dengan signifikan sebesar 0,579. Nilai t lebih besar dari t

tabel dan nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 yang menunjukkan bahwa

tidak adanya pengaruh dari variabel Tekanan Ketaatan terhadap Pertimbangan

Audit. Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis pertama bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan Tekanan Ketaatan terhadap Pertimbangan Audit.

Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan dengan Nur Azizah Arief

Lopa (2014) yang menyatakan bahwa Tekanan Ketaatan tidak berpengaruh

signifikan terhadap Pertimbangan Audit.

Page 12: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

12 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

Berdasarkan tabel diatas hasil pengujian Uji Parsial (Uji-t) hipotesis X2

diperoleh bahwa Kompleksitas Tugas memiliki pengaruh signifikan terhadap

Pertimbangan Audit. Pengujian pengaruh variabel Kompleksitas tugas terhadap

Pertimbangan Audit dapat diketahui dengan melihat nilai t hitung sebesar 2.494

dan t tabel sebesar 2,014 dengan signifikansi sebesar 0,016. Nilai t hitung lebih

besar dari t tabel dan nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 yang

menunjukkan adanya pengaruh dari variabel Kompleksitas Tugas terhadap

Pertimbangan Audit. Hasil penelitian mendukung hipotesis kedua bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan Kompleksitas Tugas terhadap Pertimbangan

Audit. Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan dengan Nur Azizah

Arief Lopa (2014) yang menyatakan bahwa Kompleksitas Tugas berpengaruh

signifikan terhadap Pertimbangan Audit.

Berdasarkan tabel diatas hasil pengujian Uji Parsial (Uji-t) hipotesis X3

diperoleh bahwa Pengalaman Kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

Pertimbangan Audit. Pengujian pengaruh variabel Pengalaman Kerja terhadap

Pertimbangan Audit dapat diketahui dengan melihat nilai t hitung sebesar 0,787

dan t tabel sebesar 2,014 dengan signifikan sebesar 0,436. Nilai t hitung lebih

besar dari t tabel dan nilai signifikan yang berada di bawah 0,05 yang

menunjukkan tidak adanya pengaruh dari variabel Pengalaman Kerja terhadap

Pertimbangan Audit. Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis ketiga bahwa

tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Pengalaman Kerja terhadap

Pertimbangan Audit. Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan dengan

Ariani Sri Julianingsih Fuad (2015) yang menyatakan bahwa Pengalaman Kerja

tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertimbangan Audit.

Hasil Uji F (Simultan)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen. Dengan

kriteria pengujian tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf

signifikansi 5% (α = 0,05). Jika taraf signifikansinya > 0,05 Ha ditolak dan jika

taraf signifikansinya < 0,05 Ha diterima. Hasil pengujiannya sebagai berikut:

Page 13: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

13 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

Tabel Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Regression 164.758 3 54.919 10.744 .000b

Residual 230.018 45 5.112

Total 394.776 48

a. Dependent Variable: PERTIMBANGAN AUDIT

b. Predictors: (Constant), PENGALAMAN KERJA, KOMPLEKSITAS

TUGAS, TEKANAN KETAATAN

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Pengujian signifikan bertujuan untuk mengetahui signifikansi korelasi

Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Kerja secara bersama-

sama berpengaruh terhadap Pertimbangan Audit. Uji signifikansi dilakukan

dengan menggunakan uji F. Berdasarkan hasil uji diperoleh Fhitung (10.744) > Ftabel

(2,81) dan nilai P value sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Kesimpulannya berarti

bahwa secara simultan Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman

Kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertimbangan

Audit.

KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel Tekanan Ketaatan

tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertimbangan Audit

pada Kantor BPK RI di Makassar. Dari hasil perhitungan diperoleh t-

hitung < t-tabel dengan sig-t > 0,05. Hipotesis pertama yang menyatakan

bahwa Tekanan Ketaatan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pertimbangan Audit ditolak.

2. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel Kompleksitas

Tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertimbangan Audit

pada Kantor BPK RI di Makassar. Dari hasil perhitungan diperoleh t-

Page 14: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

14 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

hitung > t-tabel dengan sig-t < 0,05. Hipotesis kedua yang menyatakan

bahwa Kompleksitas Tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pertimbangan Audit diterima.

3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel Pengalaman Kerja

tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertimbangan Audit

pada Kantor BPK RI di Makassar. Dari hasil perhitungan diperoleh t-

hitung < t-tabel dengan sig-t > 0,05. Hipotesis ketiga yang menyatakan

bahwa Pengalaman Kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Pertimbangan Audit ditolak

Page 15: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

15 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

DAFTAR PUSTAKA

Abdolmohammadi dan Wright, 1987, “An Examination of Effect of Experience

and Task Complexity on Audit Judgment”, The Accounting Review, LXII (1)

: 1-13

Abriani dan Puspaningsih, 2004, “Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer Perusahaan”, Jurnal Akuntansi dan

Auditing.

Aditya Purba dan Indira Januarti, 2015, “Pengaruh Gender, Pengalaman, Keahlian

Auditor, dan Tekanan Ketaatan terhadap Audit Judgment dengan

Kompleksitas Tugas sebagai Variabel Modesai pada BPK RI Jawa Tengah”,

Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.

Ajeng Nurdiyani Irwanti, 2011. Pengeruh gender dan Tekanan Ketaatan Terhadap

Audit Judgement, Kompleksitas Tugas Sebagai Variabel Moderating.

Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Anonim, 2019, Pengertian Relevan,

http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-relevan/, 06 Maret

2019, 12:38

Amin Widjaja, 1995, Kamus Akuntansi, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Ariani Sri, 2015, “Pengaruh Pengalaman Auditor, Kompleksitas Tugas, dan

Tekanan Ketaatan terhadap Pertimbangan Audit”, Fakultas Bisnis dan

Akuntansi, Universitas Katolik Musi Charitas.

Arikunto, 2002, Metodologi Penelitian suatu Pendekatan Proposal, PT. Rineka

Cipta, Jakarta.

Arum Ardianingsih, 2018, Audit Laporan Keuangan, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Ayu, 2019, 5 Jenis Opini Audit Dalam Laporan Keuangan Beserta Penjelasannya,

https://ukirama.com/en/blogs/5-jenis-opini-audit-dalam-laporan-keuangan-

beserta-penjelasannya, 25 Maret 2019, 15:10

Boynton, dkk, 2002, Modern Auditing, Erlangga, Jakarta.

BPK RI (Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia), 2008, Laporan

Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Daerah Istimewa Yogyakarta, BPK RI, Yogyakarta.

Chung dan Monroe, 2001, “A Research Note on the Effect of Gender and Task

Complexity on Audit Judgment”, Journal of Behavioural Research, 13, 111-

125.

Danang Sunyoto, 2014, Auditing Pemeriksaan Akuntansi, CAPS (Centre of

Academic Publishing Service), Jakarta.

Ghozali, 2005, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS”, Badan pendiri

UNDIP, Semarang.

Hartanto, 2001, “Analisis pengaruh Tekanan Ketaatan terhadap Judgement

Auditor, Jurnal Akuntansi dan Manajemen”, volume 3 Desember, Hal 1-12.

Herliansyah, Yudhi dan Meifida Ilyas. 2006. Pengaruh Pengalaman Auditor

Terhadap Penggunaan Bukti Tidak Relevan Dalam Auditor Judgment. Simp

Hogart, 1992, “Order Effects in Believe Updating: The Believe Adjusment Mode.

Cognitife Psychology”, 24:1-55, United State, University of Chicago.

Page 16: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

16 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

Jiambalvo dan Pratt, 1982, “Task Complexity and Leadership Effectiveness in

CPA Firms”, The Accounting Review, Vol LVI, No.4

Maria Magdalena, 2014, “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Pengalaman Audit, dan

Audit Tenure terhadap Audit Judgment”, Fakultas Ekonomi, Universitas

Kristen Petra.

Mathius Tandiontong, 2015, Kualitas Audit dan Pengukurannya, Alfabeta.

Mautz dan Sharaf, 1961, The Philosophy of Auditing, Sarasota.

Mulyadi, 2002, Auditing Buku Satu Edisi Enam, Salemba Empat, Jakarta.

Ni Luh dan I Made, 2017, “Pengaruh Kompleksitas Tugas, Tekanan ketaatan, dan

Senioritas Auditor pada Auditor judsment”, Fakultas Ekonomi, Universitas

Udayana.

Nur Azizah, 2014, “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas dan

Pengalaman Kerja Auditor terhadap Pertimbangan Audit”, Fakultas

Ekonomi, Universitas Hasanuddin.

Nur Irawati, 2011, “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap

Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Makassar, Skripsi,

Universitas Hasanuddin.

Raiyani, Ni Luh Kadek Puput. 2014. Pengaruh Kompetensi, Kompleksitas

Tugas,Dan Locus Of Control Terhadap Audit Judgment. E-Jurnal

AkuntansiUniversitas Udayana, 6(3), h: 429-438.

Restuningdiah dan Indriantoro, 2000 “Pengaruh Partisipasi terhadap Kepuasan

Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas

Tugas, Kompleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating

Variable”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.3, No.2.

Sanusi, dkk, 2007, Effect of Goal Orientation and Task Complexity on Audit

Judgment Performance, Malaysian Accounting Review.

Sekar Mayangsari dan Puspa Wandanarum, 2013, Audting Pendekatan Sektor

Publik dan Privat, Media Bangsa, Jakarta Timur.

Seni Fitriani, 2012, “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas,

Pengetahuan, dan Persepsi Etis terhadap Audit Judgment”, Fakultas

Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES.

Jakarta.

Sitti Asih, 2010, “Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, dan Self

Efficacy dalam Pembuatan Audit Judgment, Fakultas Ekonomi, Universitas

Diponegoro.

Sitti Jamilah, dkk, 2007, “Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas

Tugas Terhadap Audit judgment”, Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya

Malang.

Stuart, I. 2001. The Influence of Audit Structure on Auditor Performance in High

and Low Complexity Task Setting. Journal of Accounting Behavior, pp: 3-

30.

Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung.

Susetyo, Budi. 2009. Pengaruh Pengalaman Audit Terhadap Pertimbangan

Auditor Dengan Kredibilitas Klien Sebagai Variabel Moderating. Tesis,

Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang.

Page 17: PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ...

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL

EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019

17 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M

Tan, H dan A. Kao.,1999. Accountability Effects on Auditors Performance:

Influence of Knowledge, Problem Solving Ability and Task Complexity.

Journal of Accounting Research.,(37), pp: 209-223.

Theorodus, 2007, Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif, Edisi 2, Salemba

Empat, Jakarta.

Yustrianthe, Rahmawati Hanny. 2012. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi

Audit Judgement Auditor Pemerintah. 4 (2),h: 72-82.

Zulaikha, 2006, Pengaruh Interaksi Gender, Kompleksitas Tugas dan

Pengalaman Auditor terhadap Audit Judgement (Sebuah Kajian

Eksperimental dalam Audit Saldo Akun Persediaan). Porsiding Simposium

Nasional Akuntansi 9 Padang.