Top Banner
PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANAK YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH- SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Penyusunan Skripsi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Ridha Illahi Putri 1113111000007 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018
79

PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

Apr 01, 2019

Download

Documents

phamnguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA

TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANAK

YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-

SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN

Skripsi Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Penyusunan Skripsi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Ridha Illahi Putri

1113111000007

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

i

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANAK YANG BERPROFESI SEBAGAI

GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 16 Juli 2018

Ridha Illahi Putri

Page 3: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Ridha Illahi Putri

NIM : 1113111000007

Program Studi : Sosiologi

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:

PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN ANAK YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-

SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN

Dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.

Jakarta, 16 Juli 2018

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi Pembimbing,

Dr. Cucu Nurhayati, M.Si Bambang Ruswandi, M.Stat

NIP. 197609182003122033 NIP. 198310052015031001

Page 4: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN ANAK YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-

SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN

Oleh

Ridha Illahi Putri

1113111000007

Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 02 Agustus 2018

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial

(S.Sos) pada Program Studi Sosiologi.

Ketua, Sekretaris,

Dr. Cucu Nurhayati, M.Si Dr. Joharotul Jamilah, M.Si

NIP. 197609182003122033 NIP. 196808161997032002

Penguji I, Penguji II,

Husnul Khitam, M.Si Rr. Satiti Shakuntala, M. Si

NIP. 198308072015031003 NIP. 2010030111105

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 02 Agustus 2018

Ketua Program StudiSosiologi

FISIP UIN JAKARTA

Dr. CucuNurhayati, M.Si

NIP. 197609182003122033

Page 5: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

iv

ABSTRAK

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status sosial

orang tua terhadap pengambilan keputusan anak yang berprofesi sebagai guru di

sekolah-sekolah Kecamatan Sawangan. Adapun yang menjadi latar belakang

penulisan ini karena keberadaan status sosial orang tua yang masih memiliki

banyak pertanyaan terhadap karakteristik apa yang dapat menyebabkan timbulnya

pengaruh pada posisi pekerjaan anak (responden) yang berprofesi sebagai guru.

Tujuan penulis ingin mengetahui bagaimana karakteristik yang ada dalam status

sosial orang tua dan responden dan bagaimana pengaruh status sosial orang tua

tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yang

menggunakan analisis deskriptif dengan menghitung berdasarkan frekuensi dan

presentasenya dan menggunakan analisis statistik uji regresi logistik.

Banyak karakteristik yang bisa mempengaruhi status sosial orang tua

terhadap pengambilan keputusan anak. Seperti pendidikan, pekerjaan, pendapatan,

pengeluaran, dan lain-lain. Dimana pendidikan, pendapatan dan pengeluaran para

guru cenderung tinggi. Namun, terjadi sedikit pergeseran pada karakteristik status

sosial orang tua. Dalam hal ini para guru justru bisa membuat hidup lebih baik

lagi bila dilihat dengan karakteristik status sosial orang tua yang ada, para guru

bisa mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dan mereka juga bertujuan dapat

meninggikan derajat status sosial orang tua nya guna memenuhi kebutuhan hidup.

Kata Kunci : Status Sosial, Pengambilan Keputusan, Guru

Page 6: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

v

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur tiada henti-hentinya penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, karena atas izin dan kuasanya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Status Sosial Orang Tua Terhadap Anak dalam Mobilitas

Vertikal Antar Generasi Guru di Sekolah-Sekolah Kecamatan

Sawangan”.Meskipun dalam penulisannya masih jauh dari kata sempurna.Selama

proses penulisan hingga akhirnya terselesaikan skripsi ini, penulis dipertemukan

dengan orang-orang hebat yang berjasa besar selama penyusunan skripsi ini.

Olehkarenaitu, atassegalanyapenulisucapkanterimakasihkepada:

1. Prof. Dr. Zulkifli, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Cucu Nurhayati, M.Si, selaku Ketua Prodi Sosiologi yang telah

memberi saran dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

3. Dr. Joharotul Jamilah, M.Si, selaku Sekertaris Prodi Sosiologi yang

telah membantu dan melancarkan skripsi ini.

4. Bambang Ruswandi, M.Si, sebagai dosen pembimbing yang sangat

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi. Terimakasih atas doa,

pengertian, waktu dan ilmunya dalam membimbing dan memotivasi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, khususnya Prodi

Sosiologi, yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pembelajaran

berharganya.

Page 7: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

vi

6. Kedua orang tua tercinta, AyahandaRosidin dan Ibunda Rosmiati.

Serta kedua kakak penulis, Rizky Juwitasari S.Pd dan Adi Damanhuri

M.Si. Juga kepada kedua keponakan penulis, Dawai Ikhyan Gibran

dan M. Hasbi El-Khawarizmi yang tiada henti mendoakan dan

memberikan semangat tenaga dan pikiran kepada penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.

7. Kecamatan Sawangan-Depok yang telah membantu penulis dan

memudahkan penulis dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan

untuk skripsi ini.

8. Terkhusus sahabat setia Mariana Tengker, Yuliani, Ovi Fauzia, Shinta,

Dewi Sri Azizah, Atikah Marwa, Shofi Muthia Syar‟ie, Raudhotul

Jannah yang telah banyak memberi energi positif dan memotivasi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Siti Zahara Putri, yang amat sangat membantu penulis ketika

mengalami kesulitan dalam penulisan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabatiku Mutiara Putri, Ilma Zanatinnaim, Nuramalina yang

senantiasa memberikan masukkan dan memberi semangat kepada

penulis dalam pembuatan skripsi ini.

11. Asep Apriadi, yang setia mendoakan serta tidak pernah lepas

memberikan semangat dan menjadi inspirasi penulis selama

menyelesaikan skripsi ini.

12. Keluarga Sosiologi A 2013 yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, terimakasih atas dukungan dan pembelajaran berharganya.

Page 8: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

vii

Demikianlah ucapan terimakasih, semoga segala bantuan dan

dukungannya mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT. Maka dengan ini

penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi. Semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat.

Jakarta, 16 Juli 2018

Penulis,

Ridha Illahi Putri

NIM. 1113111000007

Page 9: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

viii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .......................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ...................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Pernyataan Masalah .......................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian ....................................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 5

D. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 6

E. Kerangka Teoritis ........................................................................... 16

F. Definisi Operasional ....................................................................... 19

G. Variabel Penelitian ......................................................................... 23

H. Operasionalisasi Konsep ................................................................ 24

I. Hipotesis Penelitian. ....................................................................... 25

J. Metode Penelitian ........................................................................... 25

K. Metode Analisis Data ..................................................................... 30

L. Sistematika Penulisan ..................................................................... 31

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SAWANGAN................... 33

A. Visi dan Misi Kecamatan Sawangan .............................................. 33

B. Struktur Organisasi ......................................................................... 34

C. Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan

Golongan ............................................................................................... 34

D. Instansi/Lembaga di Tingkat Kecamatan Sawangan ...................... 36

E. Profil Kelurahan ............................................................................. 36

F. Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah ............................................. 37

Page 10: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

ix

G. Keadaan Geografis ......................................................................... 37

H. Luas Penggunaan Tanah ................................................................. 38

I. Keadaan Demografi ........................................................................ 38

J. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ...................... 38

BAB III ANALISIS HASIL PENELITIAN ....................................................40

A. Karakteristik Status Sosial Orang Tua ........................................... 40

B. Dimensi-dimensi Pengambilan Keputusan Anak ........................... 45

C. Karakteristik Anak (Responden) .................................................... 50

D. Analisis Regresi Logistik ............................................................... 53

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 58

A. Kesimpulan ..................................................................................... 58

B. Saran ............................................................................................... 59

Daftar Pustaka .................................................................................................... xiii

Lampiran ............................................................................................................. xv

Page 11: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

x

DAFTAR TABEL

Tabel I.D. 1 Tinjauan Pustaka ......................................................................... 12

Tabel I.H. 1 Operasional Konsep .................................................................... 24

Tabel I.J. 1 Jumlah Polpulasi dan Sampel Sekolah-Sekolah di Kecamatan

Sawangan .................................................................................... 28

Tabel II.C. 1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan ................ 34

Tabel II.C. 2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pangkat ..................... 35

Tabel II.C. 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Golongan .................. 35

Tabel II.D. 1 Instansi/Lembaga Kecamatan Sawangan .................................... 36

Tabel II. E. 1 Profil Kecamatan Sawangan Berdasarkan Kelurahan ................. 36

Tabel II. F. 1 Distribusi Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah Kecamatan

Sawangan .................................................................................... 37

Tabel II.J. 1 Mata Pencaharian Warga Kecamatan Sawangan ........................ 39

Tabel III.A. 1 Pendidikan Orang Tua Responden .............................................. 40

Tabel III.A. 2 Pekerjaan Orang Tua Responden ................................................ 41

Tabel III.A. 3 Pendapatan Orang Tua Responden ............................................. 42

Tabel III.A. 4 Pengeluaran Orang Tua Responden ............................................ 43

Tabel III.A. 5 Tempat Tinggal Orang Tua Responden ...................................... 43

Tabel III.A. 6 Jabatan Orang Tua Responden .................................................... 44

Tabel III.A. 7 Jenis Penghormatan Orang Tua Responden ................................ 45

Tabel III.B. 1 Pengaruh Pemilihan Pekerjaan Responden ................................. 46

Tabel III.B. 2 Sumber Informasi Pekerjaan Responden .................................... 47

Tabel III.B. 3 Pendapatan Responden................................................................ 48

Tabel III.B. 4 Penegeluaran Responden ............................................................ 49

Tabel III.B. 5 Alasan Responden Memilih Pekerjaan.......................................... 50

Page 12: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

xi

Tabel III.C. 1 Usia Responden ........................................................................... 51

Tabel III.C. 2 Jenis Kelamin Responden ........................................................... 52

Tabel III.C. 3 Status Perkawinan Responden .................................................... 52

Tabel III.C. 4 Pendidikan Terakhir Responden ................................................. 53

Tabel III.D. 1 Variables in the Equation ............................................................ 54

Tabel III.D. 2 Hosmer and Lomeshow Test ....................................................... 55

Tabel III.D. 3 Model Summary .......................................................................... 57

Page 13: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.B. 1 Struktur Organisasi Kesamatan Sawangan ................................. 34

Page 14: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Dalam kacamata Sosiologi suatu pengambilan keputusan aktor sebagai

suatu hal yang pasti dialami oleh semua keluarga. Untuk menghasilkan sebuah

keputusan yang berkualitas dan baik, maka pengambilan keputusan tersebut

harus memiliki sifat-sifat yang relevan dan efisien. Artinya, pengambilan

keputusan tersebut harus berhubungan dengan permasalahan yang akan

diselesaikan secara tepat dan sesuai.

Proses pengambilan keputusan aktor ini dilakukan untuk mencapai sebuah

tujuan, yaitu terbentuknya anak yang berkualitas dan berkarakter. Dalam

pembentukan karakter anak, maka orang tua memiliki peran yang sangat

penting. Menurut Ulwan, 2002 (Djamarah, 2004: 29 ) “peran orang tua dalam

mendidik anak yaitu pendidikan iman/agama, pendidikan moral, pendidikan

fisik, pendidikan rasio/akal, pendidikan kejiwaan, pendidikan sosial dan

pendidikan seksual”. Dalam pendidikan baik agama maupun moral, pendidikan

fisik, pendidikan rasio/akal, pendidikan kejiwaan, pendidikan sosial dan

pendidikan seksual yang orang tua berikan pada anak akan berpengaruh pada

kehidupan anak, salah satunya akan berdampak pada karir anak.

Keluarga merupakan peran pertama terhadap anak dalam hal pendidikan

sejak awal kehidupan anak. Keluarga, khususnya orang tua memegang peran

penting dalam pembentukan karakter anak dalam kehidupan sosial anak untuk

masa depannya. Keberhasilan anak dalam jenjang karir dikehidupannya tidak

Page 15: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

2

hanya dipengaruhi pendidikan formal yang didapatkan, namun pendidikan

informal khususnya pendidikan dari orang tua juga dapat mempengaruhi

jenjang karir anak.

Pemilihan karir masa depan sudah mulai dibentuk ketika seseorang

memasuki usia remaja. Havighurst (dalam Monks, Haditono, & Knoers, 2014),

menyatakan bahwa salah satu tugas remaja dalam tahap perkembangan adalah

mempersiapkan masa depan termasuk karir. Pemilihan karir yang dibuat oleh

seseorang erat kaitannya dengan kematangan karir. Kematangan karir diartikan

sebagai keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas

perkembangan karir yang khas bagi tahap perkembangan tertentu (Super,

dalam Winkel, 2004).

Kematangan karir seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan

faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi kematangan

karir seseorang adalah lingkungan keluarga, khususnya orang tua. Orang tua

tidak akan sembarangan dalam memutuskan pendidikan sang anak, sehingga

dalam pencapaian tujuan khususnya karir anak tersebut diperlukan adanya

pembagian peran dan fungsi dari anggota keluarga. Dalam pengambilan

keputusan terhadap karir anak orang tua dapat mengarahkan dan membimbing

anak dalam menentukan pemilihan jalan karir anak yang menurut orang tua

sesuai dengan kemampuan, minat dan bakat anak.

Orang tua memiliki pengaruh yang kuat pada pemilihan karir anak

(Santrock, 2003). Banyak faktor yang mempengaruhi peran orang tua dalam

Page 16: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

3

perkembangan karir anak (Young, dalam Santrock, 2003). Misalnya, ibu yang

bekerja di luar rumah dan memperlihatkan usaha dalam bekerja serta

menghargai pekerjaannya akan memberikan pengaruh yang kuat bagi

pemilihan karir remaja. Kesimpulannya adalah jika kedua orang tuanya bekerja

dan menikmatinya, remaja belajar menghargai pekerjaan dari orang tuanya.

Remaja yang orang tuanya memiliki standar status karir yang lebih baik akan

berusaha mencari status karir yang lebih tinggi juga, meskipun berasal dari

kalangan berpenghasilan rendah (Simpson, dalam Santrock, 2003).

Dalam penelitian ini fokus penulis pada pengaruh status sosial orang tua.

Status sosial merupakan kedudukan seseorang di dalam lingkungan masyarakat.

Status sosial dapat menentukan hak dan kewajiban seseorang, sehingga

membentuk pembagian kelas sosial di masyarakat. Pembagian tersebut

didasarkan pada pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jabatan, dan lain-lain. Hal

ini kemudian yang ingin penulis ketahui, seberapa besar pengaruh status sosial

yang dimiliki orang tua terhadap pengambilan keputusan seorang anak dalam

menentukan karir.

Di mana karir responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah

sebagian dari guru-guru yang mengajar di Kecamatan Sawangan. Sebab alasan

pertama latar belakang dipilihnya guru menjadi subjek penelitian ialah karena

mayoritas dari penduduk di Kecamatan Sawangan memiliki mata pencaharian

pekerjaannya sebagai guru. Hal ini dapat dilihat berdasarkan tabel mata

pencaharian warga Kecamatan Sawangan yang menunjukan bahwa profesi

guru ada pada angka tertinggi yaitu 32.440 jiwa.

Page 17: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

4

Dari pernyataan Simpson dalam buku Santrock (2003) menyatakan bahwa

jika anak akan berusaha memiliki karir yang setara atau lebih tinggi dari karir

dan status sosial orang tua. Dari penjelasan ini peneliti akan memfokuskan

penelitian pada pengaruh status orang tua terhadap pengambilan keputusan

anak yang berprofesi sebagai guru di sekolah-sekolah kecamatan Sawangan.

Untuk mendapatkan gambaran secara jelas dan lengkap, khususnya

tentang status sosial orang tua terhadap pengambilan keputusan anak yang

berprofesi sebagai guru. Maka penulis memandang perlu untuk dilakukan

penelitian tersendiri secara lebih seksama dan mendalam. Penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi awal untuk melakukan studi

secara lebih luas baik oleh kelompok, maupun perorangan. Untuk itu penulis

melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Status Sosial Orang Tua

Terhadap Pengambilan Keputusan Anak Yang Berprofesi Sebagai Guru

di Sekolah-Sekolah Kecamatan Sawangan”

B. Pertanyaan Penelitian

Dengan mengacu pada pernyataan penelitian seperti yang terurai diatas,

maka pertanyaan penelitian ini adalah:

1. Bagaimana karakteristik status sosial orang tua responden?

2. Dimensi-dimensi apa saja yang membentuk pengambilan keputusan

anak yang berprofesi sebagai guru di sekolah-sekolah Kecamatan

Sawangan?

Page 18: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

5

3. Bagaimana pengaruh status sosial orang tua terhadap pengambilan

keputusan anak yang berprofesi sebagai guru di sekolah-sekolah

Kecamatan Sawangan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat dan tujuan yang ingin dicapai.

1. Tujuan penelitian

a. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik status sosial

orang tua.

b. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dimensi-dimensi

pengambilan keputusan anak yang berprofesi sebagai guru di

sekolah-sekolah Kecamatan Sawangan.

c. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh status sosial orang

tua terhadap pengambilan keputusan anak yang berprofesi sebagai

guru di sekolah-sekolah Kecamatan Sawangan.

2. Manfaat penelitian

a. Manfaat secara teoritis, penelitian ini memberikan kontribusi

terhadap sosiologi pendidikan yang mengkaji permasalahan-

permasalahan sosial keluarga, khususnya mengenai status sosial

orang tua terhadap pengambilan keputusan anak yang terjadi di

dalam suatu keluarga.

Page 19: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

6

b. Manfaat secara praktis, penelitian ini mendeskripsikan pengaruh

status sosial orang tua terhadap pengambilan keputusan anak yang

berprofesi sebagai guru di sekolah-sekolah Kecamatan Sawangan.

D. Tinjauan Pustaka

Terkait dengan penelitian ini, penulis menemukan beberapa literatur

penelitian terdahulu yang memiliki kaitan dengan tema yang di ambil oleh

penulis, yaitu:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Andhi Febisatria mengenai

“Pengaruh Manajemen Pengetahuan Terhadap Pengembalian Keputusan

Efektifitas Dengan Penempatan Kerja Sebagai Variabel Moderasi Pada

Karyawan PT. Bukit Asam (PERSERO) Tbk Unit Pelabuhan Tarahan”.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen pengetahuan

terhadap pengambilan keputusan efektif didukung oleh penempatan kerja

sebagai variabel moderasi pada karyawan PT Bukit Asam (Persero) tbk. unit

pelabuhan Tarahan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 177 karyawan PT

Bukit Asam (Persero) tbk. unit pelabuhan Tarahan. Metode pengumpulan data

menggunakan kuesioner dengan menggunakan skala likert. Hipotesis awal

penelitian ini adalah manajemen pengetahuan berpengaruh positif terhadap

pengambilan keputusan efektif, dan penempatan kerja menguatkan hubungan

antara manajemen pengetahuan dan pengambilan keputusan efektif.

Page 20: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

7

Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini adalah tentang manajemen

pengetahuan yang masih kurang di terapkan dilingkungan internal perusahaan

ditambah dengan masih terdapat beberapa kesalahan penempatan kerja dari

karyawan yang berdampak pada kurangnya konsistensi para karyawan dalam

kegiatan kerjanya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil yang sesuai

dengan hipotesis, di mana manajemen pengetahuan berpengaruh positif

terhadap pengambilan keputusan efektif. Penempatan kerja sebagai variabel

moderasi menguatkan hubungan antara manajemen pengetahuan terhadap

pengambilan keputusan efektif dari karyawan PT Bukit Asam (Persero) tbk.

unit pelabuhan Tarahan.

Kedua, Penelitian yang ditulis oleh Lenny Amitta Wijayana Kusuma

mengenai “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Mahasiswa Dalam Memilih Program Studi Pendidikan Akuntansi Di

Universitas Negeri Semarang”. Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri

Semarang Fakultas Ekonomi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa

pendidikan akuntansi 2015 yang berjumlah 170 mahasiswa dengan

menggunakan teknik Proporsional Random Sampling dan perhitungan rumus

Isaac dan Michael didapatkan sampel sebesar 118 siswa. Metode

pengumpulan data menggunakan angket. Prosedur penelitian ini meliputi

pengumpulan data, pengolahan menggunakan analisis deskriptif presentase

dan analisis faktor menggunakan SPSS.

Berdasarkan angket yang telah disebarkan kepada mahasiswa Program

Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2015, diperoleh hasil sebanyak 47,4%

Page 21: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

8

mahasiswa memiliki tingkat pengambilan keputusan tinggi dalam memilih

Program Studi Pendidikan Akuntansi di Universitas Negeri Semarang.

Banyaknya mahasiswa yang memilih Program Studi Pendidikan Akuntansi

menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan

keputusan mahasiswa dalam memilih program studi tersebut. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan dalam

mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih program

studi pendidikan akuntansi di Universitas Negeri Semarang. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa dari 11 faktor yang terbentuk menjadi 3 faktor. Ketiga

faktor tersebut adalah: 1) faktor perguruan tinggi, 2) faktor lingkungan, 3)

faktor internal. Faktor yang dominan berpengaruh yaitu faktor perguruan

tinggi sebesar 38,4 %. Ketiga faktor ini memiliki nilai koefisien varian sebesar

61,8% selebihnya 38,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk

dalam model ini.

Ketiga, penelitian mengenai “Peran Orang Tua Dalam Membantu Arah

Pilihan Karir Anak Di Kelas IX SMP Negeri 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok”

yang dilakukan oleh Ermadani pada tahun 2015. Penelitian ini termasuk jenis

penelitian kuantitatif yang menghasilkan data deskriptif dengan mengambil

sasaran yang akan diteliti adalah seluruh peserta didik kelas IX. Populasi dari

penelitian ini sebanyak 214 responden dan sampel penelitian sebanyak 69

responden, agar pengambilan sampel sebanding, peneliti menggunakan rumus

sampling fraction (fi).

Hasil dalam penelitian ini menyatakan bahwa ada beberapa tinjauan yang

didapat untuk menentukan peran orang tua dalam membantu arah pilihan karir

Page 22: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

9

anak diantaranya: (1) ditinjau dari minat anak yang berada pada kriteria baik

yaitu 32 responden (46,4%). Berdasarkan penelitian yang dilakukan di

lapangan peneliti menemukan bahwa peran orang tua dalam membantu arah

pilihan karir anak jika ditinjau dari minat sebagian besar baik. Hal ini tentu

akan mempengaruhi anak dalam menentukan arah pilihan karir mereka

selanjutnya, karena dengan adanya peran orang tua dalam membantu arah

karirnya, maka anak akan merasa kalau orang tua peduli terhadap pendidikan

mereka serta mereka bisa lebih terarah dalam menentukan karir selanjutnya

dengan mengembangkan minat-minat yang mereka miliki.

(2) ditinjau dari kemampuan berada pada kriteria sangat baik sebanyak 4

responden (5,8%), 18 responden (26,1%) berada pada kategori baik, 32

responden (46,4%) berada pada kategori cukup baik, 15 responden (21,7%)

berada pada kategori kurang baik, dan tidak terdapat anak pada kategori

sangat kurang baik. Hal ini menunjukan bahwa secara umum peran orang tua

dalam membantu arah pilihan karir anak ditinjau dari kemampuannya berada

pada kategori cukup baik.

(3) ditinjau dari nilai-nilai yang ada dalam pekerjaan berada pada kategori

sangat baik sebanyak 3 responden (4,3%), 28 responden (40,6%) berada pada

kategori baik, 27 responden (39,1%) berada pada kategori cukup baik, 11

responden (16,0%) berada pada kategori kurang baik, dan tidak terdapat anak

pada kategori sangat kurang baik. Hal ini menunjukan bahwa secara umum

peran orang tua dalam membantu arah pilihan karir anak ditinjau dari nilai-

nilai dalam pekerjaan berada pada kategori baik.

(4) dan ditinjau dari kondisi ekonomi keluarga berada pada kategori

sangat baik sebanyak 17 responden (25,0%), 18 responden (26,0%) berada

Page 23: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

10

pada kategori baik, 27 responden dengan (39,0%) berada pada kategori cukup

baik, 7 responden (10,0%) berada pada kategori kurang baik, dan tidak

terdapat anak pada kategori sangat kurang baik. Kondisi ekonomi keluarga

sangat menentukan arah karir seseorang, yang mana seseorang yang berada

pada kondisi ekonomi tinggi akan lebih cendrung untuk memilih sekolah yang

lebih bagus dan dengan kualitas yang bagus pula begitupun sebaliknya

seseorang yang berada pada kondisi ekonomi rendah akan lebih memilih

sekolah untuk bisa mendapatkan pekerjaan tanpa melanjutkan pendidikan

selanjutnya karena keadaan ekonomi rendah serta adanya tuntutan dari orang

tua.

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Tariq Mehmood mengenai

“Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Prestasi Siswa (Studi Kasus:

Sekolah Tinggi Turbela Township Haripur). Penelitian ini melakukan metode

pendekatan kuantitatif yang menggambarkan sisi dari dampak status sosial

ekonomi yang berpengaruh terhadap prestasi siswa diantaranya mengenai

dalam segi Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan, Material yang dimiliki,

Pelayanan, dan Sarana Transportasi. Hal inimenyimpulkan bahwa status sosial

ekonomi stabil mencerminkan sebuah keluarga dalam pencapaian akademik

siswa dalam banyak cara.

Hal ini juga menyimpulkan bahwa pendidikan orang tua penting dalam

pencapaian pendidikan anak-anak mereka. Teknologi Informasi dan Fasilitas

lainnya meningkatkan kinerja siswa dan mereka melakukannya dengan baik di

sekolah-sekolah. Akhirnya dibuktikan dengan hasil bahwa status sosial

ekonomi yang stabil dari sebuah keluarga membawa kenyamanan, sikap

Page 24: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

11

positif dan lingkungan yang sehat yang mengarah ke prestasi akademik yang

tinggi sebagai bagian dari siswa.

Page 25: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

12

Tabel I.D. 1 Tinjauan Pustaka

No Judul Penulis Metode Fokus Kajian

1. Pengaruh Manajemen Pengetahuan

Terhadap Pengembalian Keputusan

Efektifitas Dengan Penempatan Kerja

Sebagai Variabel Moderasi Pada

Karyawan PT. Bukit Asam

(PERSERO) Tbk Unit Pelabuhan

Tarahan

Andhi

Febisatria

Kuantitatif

Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil sesuai dengan

hipotesis, di mana manajemen pengetahuan berpengaruh positif

terhadap pengambilan keputusan efektif. Penempatan kerja

sebagai variabel moderasi menguatkan hubungan antara

manajemen pengetahuan terhadap pengambilan keputusan efektif

dari karyawan PT Bukit Asam (Persero) tbk. unit pelabuhan

Tarahan.

2.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pengambilan Keputusan Mahasiswa

Dalam Memilih Program Studi

Pendidikan Akuntansi Di Universitas

Negeri Semarang

Lenny Amitta

Wijayana

Kusuma

Kuantitatif

Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan

keputusan mahasiswa dalam memilih program studi tersebut,

diantaranya: 1) faktor perguruan tinggi, 2) faktor lingkungan, 3)

faktor internal. Faktor yang dominan berpengaruh yaitu faktor

perguruan tinggi sebesar 38,4 %. Ketiga faktor ini memiliki nilai

koefisien varian sebesar 61,8% selebihnya 38,2% dijelaskan oleh

faktor lain yang tidak termasuk dalam model ini.

3. Peran Orang Tua Dalam Membantu

Arah Pilihan Karir Anak Di Kelas IX

SMP Negeri 2 Lembah Gumanti

Kabupaten Solok

Ermadani

Kuantitatif

Hasil dalam penelitian ini bahwa peran orang tua dalam

membantu arah pilihan karir anak di kelas IX ditinjau dari minat

anak, kemampuan, nilai-nilai yang ada dalam pekerjaan dan dari

kondisi ekonomi keluarga.

4.

Pengaruh Status Sosial Ekonomi

Terhadap Prestasi Siswa (Studi Kasus:

Sekolah Tinggi Turbela Township

Haripur)

TariqMehmood

Kuantitatif

Bahwa status sosial ekonomi yang stabil dari sebuah keluarga

membawa kenyamanan, sikap positif dan lingkungan yang sehat

yang mengarah ke prestasi akademik yang tinggi sebagai bagian

dari siswa.

Page 26: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

13

5.

Pengaruh Status Sosial Orang Tua

Terhadap Pengambilan Keputusan

Anak Yang Berprofesi Sebagai Guru di

Sekolah-Sekolah Kecamatan Sawangan

Ridha Illahi

Putri

Kuantitatif

Melihat pengaruh status sosial orang tua terhadap pengambilan

keputusan anak yang berprofesi sebagai guru di sekolah-sekolah

Kecamatan Sawangan.

Page 27: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

15

Dari studi literatur yang sudah dilakukan sebelumnya, menunjukkan

bahwa penelitian pertama dan kedua sama-sama fokus pada pengaruh dari

masing-masing pengambilan keputusan yang telah ditentutkan sesuai dengan

penelitiannya. Pada penelitian ketiga, mefokuskan pada bagian penentuan

peran orang tua dalam membantu arah pilihan karir anak diantaranya ditinjau

dari minat, kemampuan, nila-nilai dan dari ekonomi keluarga. Sedangkan pada

penelitian keempat, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan dan status

sosial ekonomi orang tua penting dalam pencapaian pendidikan anak-anak

mereka.

Yang membedakan kelima literatur terhadap penelitian ini yaitu pada

penelitian pertama yaitu terdapat variabel penguat pada fokus masalah di

penelitiannya dan pada penelitian kedua yaitu melihat faktor-faktor yang

dominan dalam mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa dalam

memilih program studi pendidikan akuntansi di Universitas Negeri Semarang.

Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian mengenai “Pengaruh

Status Soial Orang Tua Terhadap Pengambilan Keputusan Anak Yang

Berprofesi Sebagai Guru di Sekolah-Sekolah Kecamatan Sawangan” dengan

menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Page 28: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

16

E. Kerangka Teoritis

Teori Pilihan Rasional

Perkembangan di dalam ilmu sosial khusunya dalam ilmu sosiologi selalu

didukung dengan adanya teori sosial sebagai landasannya untuk dapat

mengkaji permasalahan yang ada di dalam masyarakat, dengan adanya teori

sosial dapat mempermudah peneliti dalam mengkaji suatu fenomena yang ada

di dalam masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini tidak terlepas dari teori-

teori sosial yang dibahas dalam bahasan dan sistem pemikiran para tokoh

sosiologi.

Teori yang mendasari penelitian ini menggunakan teori pilihan rasional

James S. Coleman, menurut Debra Friedman dan Michael Hechter (1998),

fokus di dalam teori pilihan rasional adalah para aktor. Para aktor dilihat

mempunyai tujuan, atau mempunyai intensionalitas. Yakni, para aktor

mempunyai tujuan-tujuan yang dituju tindakan-tindakan mereka. Para aktor

juga dilihat mempunyai pilihan-pilihan (atau nilai-nilai, kegunaan-kegunaan).

Teori pilihan rasional tidak berkenaan dengan apa pilihan-pilihan itu, atau

sumber-sumbernya. Yang terpenting adalah fakta bahwa tindakan dilakukan

untuk mencapai tujuan-tujuan yang konsisten dengan hierarki pilihan seorang

aktor (George, 2012: 709).

Meskipun teori pilihan rasional bermula dengan maksud-maksud atau

tujuan-tujuan sang aktor, pilihan itu harus memperhitungkan setidaknya dua

pembatas utama pada tindakan itu. Sumber pertama adalah kelangkaan sumber

daya. Para aktor mempunyai sumber-sumber daya yang berbeda dan juga

Page 29: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

17

akses yang berbeda kepada sumber-sumber daya lainnya. Bagi orang-orang

yang mempunyai sumber daya, pencapaian tujuan-tujuan mungkin dapat lebih

mudah dicapai. Akan tetapi bagi orang yang memiliki sedikit, jika memang

ada, pencapaian tujuan mungkin sulit atau mustahil.

Terkait dengan kelangkaan sumber daya ada ide mengenai biaya

kesempatan. Dalam mengejar tujuan tertentu, para aktor harus mengawasi

biaya untuk membatalkan tindakan mereka yang paling menarik selanjutnya.

Seorang aktor mungkin memilih untuk tidak mengejar tujuan yang bernilai

paling tinggi jika sumber-sumber dayanya dapat diabaikan. Jika kesempatan

tujuan itu kecil, dan jika dalam usaha mencapai tujuan itu dia membahayakan

kesempatannya untuk mencapai tujuan selanjutnya yang paling bernilai.

Para aktor dilihat berusaha untuk memaksimalkan keuntungan-keuntungan

mereka, dan bahwa tujuan dapat mencakup penilaian akan hubungan di antara

peluang untuk mencapai suatu tujuan utama dan apa dampak pencapaian itu

bagi peluang untuk mencapai tujuan kedua yang paling bernilai. Sumber

kedua pembatas pada tindakan individu adalah lembaga-lembaga sosial.

Seperti yang diajukan Friedman dan Hechter, suatu kehendak seorang individu

secara khas akan menemukan tindakan-tindakannya yang sejak lahir sehingga

kematian diperiksa oleh aturan-aturan (George, 2012: 713).

Orientasi pilihan rasional Coleman “orang-orang bertindak secara sengaja

ke arah suatu tujuan dengan tujuan itu (dan dengan tindakan-tindakan itu)

dibentuk oleh nilai-nilai atau pilihan-pilihan”. Coleman berargumen bahwa

Page 30: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

18

untuk sebagian besar maksud teoritis akan membutuhkan suatu

konseptualisasi yang saksama mengenai aktor rasional yang berasal dari

ekonomi, konseptualisasi yang melihat para aktor memilih tindakan-tindakan

yang akan memaksimalkan manfaat, atau pemuasan kebutuhan-kebutuhan dan

keinginan-keinginan mereka. Ada dua unsur utama di dalam teorinya para

aktor dan sumber-sumber daya adalah hal-hal yang dikendalikan para aktor

dan mereka berkepentingan padanya (George, 2012: 759-760).

Teori pilihan rasional Coleman tampak jelas dalam gagasan dasarnya

bahwa tindakan perseorangan mengarah pada suatu tujuan dan ditentukan oleh

nilai atau pilihan. Tetapi selain Coleman menyatakan bahwa untuk maksud

yang sangat teoritis, memerlukan konsep yang lebih tepat mengenai aktor

rasional, di mana aktor memilih tindakan yang dapat memaksimalkan

kegunaan atau yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka.

Dalam paparan teori yang telah dijelaskan di atas dapat diaplikasikan

dalam penelitian ini. Bahwa penelitian ini memfokuskan pada aktor. Aktor

yang dimaksud adalah responden. Di mana tindakan rasional ini mengacu

kepada responden yang mengambil keputusan berprofesi sebagai guru,

berdasarkan tujuan yang ingin dicapainya untuk memaksimalkan manfaat

yang akan didapat. Berdasarkan data yang penulis temukan di lapangan,

bahwa tujuan aktor dalam memilih berprofesi sebagai guru yakni untuk

meningkatkan status sosial orang tuanya.

Page 31: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

19

F. Definisi Operasional

1. Status Sosial

Status sosial di masyarakat terdapat pada setiap individu. Di mana dalam

semua sistem sosial yang ada, tentu memiliki berbagai macam kedudukan atau

status. Seperti status orang tua responden dalam penelitian ini sebagai kepala

rumah tangga (ayah).

“Dalam teori sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat

adalah kedudukan (status) dan peranan (role). Kedua unsur ini merupakan

unsur baku dalam pelapisan masyarakat. Kedudukan dan peranan seseorang

atau kelompok memiliki arti penting dalam suatu sistem sosial” (Heriyanto,

2002:8).

Status sosial adalah kedudukan seseorang di dalam lingkungan masyarakat.

Sistem status sosial dalam perkembangan akan memunculkan pembagian status-

status sosial dalam masyarakat. Pembagian status sesuai dengan kesamaan hak

dan kewajibannya menimbulkan pembagian kelas dalam masyarakat(Soekanto,

2013: 263).

Pembagian kelas dalam masyarakat dapat terjadi berdasarkan dari segi

pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jabatan dan lain-lain. Namun, dalam

penelitian ini pembagian kelas didasarkan pada pekerjaan dan pendapatan.

Sehingga kelas sosial yang penulis tentukan dalam penenlitian ini diantaranya

kelas atas-atas, kelas atas-bawah, kelas menengah-atas, kelas menengah-bawah,

kelas bawah-atas, dan kelas bawah-bawah.

Page 32: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

20

2. Dimensi Status Sosial.

Penelitian ini menggunakan dimensi status sosial dari Soekanto. Di mana

menurut Soerjono Soekanto kriteria untuk menggolongkan suatu lapisan

masyarakat terdiri dari 4 kriteria yaitu Kekayaan, Kekuasaan, Kehormatan dan

Ilmu Pengetahuan (Soekanto, 2013: 265).

a) Ukuran Kekayaan

Kekayaan dapat dilihat dari segi jenis pekerjaan yang dilakukan,

pendapatan pribadi yang didapat dan dilihat pada bentuk rumah yang

bersangkutan, mobil pribadi, bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk

berbelanja barang-barang mahal dan lain sebagainya.

b) Ukuran Kekuasaan

Ukuran kekuasaan dapat dilihat dari seseorang yang memiliki kekuasaan

atau yang mempunyai wewenang terbesar menempati lapisan teratas.Misalnya

dalam bentuk posisi jabatan yang ditekuni dalam lingkungan tokoh masyarakat.

c) Ukuran Kehormatan

Ukuran kehormatan dapat dilihat dari peran individu di dalam masyarakat.

Bukan berdasarkan dari kekayaan atau kekuasaan yang dimilikinya. Di mana

ketika individu tersebut disegani dan dihormati maka ia akan mendapatkan

posisi tertinggi di masyarakat. Ukuran kehormatam biasanya ditemui pada

masyarakat yang masih tradisional seperti ketua adat, ustadz, dan lain-lain.

d) Ukuran Ilmu Pengetahuan/Pendidikan

Ilmu pengetahuan adalah sebuah ukuran yang dipakai oleh masyarakat.

Namun terkadang ukuran tersebut menimbulkan adanya nilai negatif. Bukan

Page 33: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

21

karena mutu ilmu pengetahuannya yang dijadikan sebagai ukuran tetapi karena

gelar pendidikannya. Hal seperti itu yang dapat memacu segala macam usaha

untuk mendapat gelarwalau tidak halal. Hal ini tercemin dari tingkat

pendidikan terakhir.

3. Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan sebagai proses penting yang

mempengaruhi perilaku seseorang. Menurut Desmita (2009:198) bahwa

pengambilan keputusan (decision making) merupakan salah satu bentuk

perbuatan berfikir dan hasil dari perbuatan itu disebut keputusan. Pengambilan

keputusan adalah keputusan yang didasarkan pada sejumlah pertimbangan dan

yang memperhatikan segala faktor, baik obyektif maupun subyektif (Munandir,

1996: 122). Sedangkan menurut Anzizhan (2004:89) pengambilan keputusan

adalah proses menentukan pilihan dari beberapa alternatif untuk menetapkan

suatu tindakan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Beberapa pengertian tersebut mengandung substansi pokok di dalamnya,

yaitu untuk menentukan pengambilan keputusan seseorang mengambil

langkah-langkah alternatif yang akan dipilih. Pilihan tersebut didasarkan pada

ketetapan hati memilih satu pilihan dan didasarkan pada tujuan pengambilan

keputusan (disengaja).

Menurut Supranto (2005:3) menyatakan bahwa salah satu komponen

terpenting dari proses pembuatan keputusan ialah kegiatan pengumpulan

informasi dari mana suatu apresiasi mengenai situasi keputusan dapat dibuat.

Page 34: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

22

Melihat pernyataan di atas, dalam memilih profesi sebagai guru membutuhkan

informasi-informasi untuk mengambil keputusan, inti dari pengambilan

keputusan terletak dalam perumusan untuk pemilihan alternatif yang tepat.

Dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah hasil dari

tindakan dalam mengambil suatu keputusan dari berbagai macam alternatif

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pengambilan keputusan juga sebagai

proses pemutusan tentang suatu masalah atau problem dengan menjatuhkan

pilihan pada satu alternatif diantara sekian banyak alternatif berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan atau kriteria tertentu untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.

4. Dimensi Pengambilan Keputusan

Penelitian ini menggunakan Dimensi pengambilan keputusan menurut

Drnevich (2010) yang terdiri dari 4 dimensi, yaitu: proses pengambilan

keputusan, pemilihan keputusan, efektifitas keputusan dan pengawasan

keputusan.

a. Proses pengambilan keputusan, terdiri dari dua sub variabel yaitu

perilaku politis dan kerasionalan prosedur dalam pengambilan

keputusan.

b. Pemilihan keputusan, dapat dilihat dari strategi pemilihan terhadap

opsi-opsi yang tersedia dari sebuah keputusan yang akan diambil.

c. Efektifitas keputusan, bisa dilihat dari tiga bagian yaitu seberapa besar

dampak keputusan tersebut terhadap masyarakat luas, respon publik

Page 35: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

23

terhadap keputusan tersebut serta efektifitas yaitu hasil gabungan dari

besarnya dampak dan juga respon publik terhadap keputusan tersebut.

d. Pengawasan keputusan, terdiri dari pengawasan aspek lingkungan,

politik, tingkatan dari pemerintah yang mengawasi, serta tingkatan dari

department pemerintah yang mengawasi.

G. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut atau sifat yang mempunyai nilai atau macam-

macam variasi tertentu. Pada penelitian ini terdapat 2 jenis variabel yaitu

variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah suatu

variabel yang bebas di mana biasanya mempengaruhi perubahan dari variabel

dependen. Sedangkan variabel dependen adalah variabel terikat yang biasanya

dipengaruhi dan menjadi akibat dari adanya variabel independen (Zuriah, 2006:

160).

Dalam hal ini Independent Variable ( X ) adalah status sosial orang tua

yang akan dihubungkan dengan Dependent Variable ( Y ) yaitu pengambilan

keputusan anak yang berprofesi sebagai guru. Dalam konsep status sosial

orang tua ada beberapa dimensi yang akan dipakai yakni pendidikan, kekayaan,

kekuasaan dan kehormatan yangakan dihubungkan dengan pengambilan

keputusan anak yang berprofesi sebagai guru sebagai variabel dependen.

Page 36: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

24

H. Operasionalisasi Konsep

Konsep dari penelitian ini terdiri dari 2 variabel, seperti yang telah

dijelaskan di sub bab sebelumnya yaitu variabel independen dan variabel

dependen. Tingkat status sosial orang tua sebagai variabel independen dan

pengambilan keputusan anak yang berprofesi sebagai guru sebagai variabel

dependen. Di mana dalam membuat operasionalisasi konsep penelitian ini

merujuk pada kriteria yang dipaparkan oleh Soekanto dalam menjelaskan

dimensi status sosial. Dan untuk kriteria dimensi pengambilan keputusan anak

yang berprofesi sebagai guru dipaparkan oleh Drnevich yang terdiri pada

dimensi proses pengambilan keputusan, pemilihan keputusan, efektifitas

keputusan dan pengawasan keputusan.

Tabel I.H. 1 Operasional Konsep

Variabel Dimensi Indikator Item

Status Sosial

Keluarga

Pendidikan 1. Tingkat pendidikan - P1.1

Kekayaan

1. Pekerjaan saat ini

2. Pekerjaan sebelumnya

3. Pendapatan

4. Pengeluaran

5. Kendaraan pribadi

6. Tempat tinggal

- P1.2

- P2.2

- P3.1

- P4.1

- P5.1

- P6.1

Kekuasaan 1. Jabatan di lingkungan

masyarakat

- P1.1

Kehormatan 1. Jenis penghormatan - P1. 1

Pengambilan

Keputusan

Proses pengambilan

keputusan

1. Pengaruh

2. Informasi

- P1. 1

- P2. 2

Pemilihan

keputusan

1. Alasan memilih pekerjaan

- P1. 1

Page 37: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

25

Efektifitas

keputusan

1. Pendapatan

2. Pengeluaran

- P1.1

- P2.1

Pengawasan

keputusan

1. Sikap atasan

- P1.1

I. Hipotesis Penelitian.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H0 : Tidak ada pengaruh status sosial orang tua terhadap pengambilan

keputusan anak yang berprofesi sebagai guru.

H1 : Ada pengaruh status sosial orang tua terhadap pengambilan keputusan

anak yang berprofesi sebagai guru.

J. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penulis menggunakan

pendekatan kuantitaif karena data dalam penelitian ini berupa angka-angka dan

dianalisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2007: 7). Di mana penelitian

mencoba untuk menguji hubungan antar dua variabel X dan Y “status sosial

orang tua dan pengambilan keputusan” yang nantinya data akan berupa angka

dan diolah serta dianalisis menggunakan bantuan analisis statistika.

2. Lokasi

Penelitian ini akan mengambil lokasi di Kecamatan Sawangan, Depok.

Alasan utama penulis memilih Kecamatan Sawangan sebagai lokasi penelitian

adalah karena lokasi penelitian tersebut memiliki image sebagai kota yang

menganut nilai-nilai dan norma-norma pendidikannya. Hal ini terlihat dari

Page 38: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

26

indicator Indeks Pembangunan Manusia Kecamatan Sawangan yaitu

„pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat‟.

Sedangkan alasan kenapa penulis memilih Kecamatan Sawangan sebagai

lokasi penelitian. Pertama, Kecamatan ini bersinggungan langsung dengan

peradaban khususnya dalam pendidikan, sehingga kemungkinan untuk

mengetahui pengaruh status sosial orang tua terhadap guru-guru yang ada di

Kecamatan Sawangan bisa dikatakan sangatlah tinggi; Kedua, berdasarkan data

dari Kecamatan Sawangan bahwa Kecamatan ini sebagian besar mata

pencaharian warganya sebagai guru sebesar 32.440 jiwa. Di mana, penulis

ingin memfokuskan penelitian ini pada guru-guru yang mengajar di sekolah-

sekolah Kecamatan Sawangan.Kemudian alasan yang terakhir penulis memilih

Kecamatan Sawangan karena melihat dari domisili penulis yang juga bertempat

tinggal di Kecamatan Sawangan. Sehingga menurut penulis penelitian ini

penting untuk dilakukan guna mengetahui secara mendalam.

3. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek-obyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 8).

Populasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah guru di sekolah-

sekolah yang berada di Wilayah Kecamatan Sawangan.

Page 39: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

27

4. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Apabila isi di dalam populasi cakupannya besar dan penulis

tidak dapat memahami semua isi yang ada di dalamnya, dikarenakan

keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka penulis dapat menggunakan

sampel dari populasi itu (Sugiyono, 2007: 8).

Sampel yang dicari harus bisa merepresentasikan populasi. Sementara

sampel diambil dari guru-guru yang terdapat pada beberapa sekolah terpilih.

Prosedur pengambilan sampel yang penulis ambil dengan menggunakan teknik

sampel Cluster Random Sampling, Quota Sampling dan Purposive Sampling.

Cluster Random Sampling adalah mengambil sampel tidak berdasarkan

individu-individu sebagai sebagai anggota unit sampel, tetapi memilih rumpun-

rumpun populasi sebagai anggota unit populasi. Selanjutnya Quota Sampling

yaitu membuat kerangka sampel untuk setiap beberapa kategori kasus dan

mengambil sampel tersebut secara acak dari setiap kategori yang akan

mencerminkan populasi. Sedangkan pada teknik Purposive Sampling

dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh penulis,

menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel tersebut. Pemilihan sampel

secara cermat ini dilakukan agar sesuai dengan rencana penelitian (Bungin,

2013: 124). Berikut ini merupakan penjelasan untuk melakukan penarikan

sampel:

1. Pertama, melalui teknik cluster random sampling data sekolah di

clusterkan berdasarkan status negeri dan swasta.

Page 40: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

28

2. Kedua, untuk mengelompokkan setiap tingkat sekolah menggunakan

metode quota sampling, untuk memilih sampel guru menggunakan metode

purposive sampling. Kemudian setiap tingkat sekolah diambil sebanyak 30

orang dengan proporsi 50% guru negeri dan 50% guru swasta.

3. Ketiga, jumlah sampel sekolah diambil sebesar 10% dari setiap tingkat

sekolah, dengan penjabaran sampel sekolah negeri:

- 23 × 10% = 2,3 dibulatkan menjadi 2

- 2 × 10% = 0,2 dibulatkan menjadi 1

- 2 × 10% = 0,2 dibulatkan menjadi 1

Sampel sekolah swasta:

- 23 × 10% = 2,3 dibulatkan menjadi 2

- 22 × 10% = 2,2 dibulatkan menjadi 2

- 17 × 10% = 1,7 dibulatkan menjadi 2

Tabel I.J. 1 Jumlah Polpulasi dan

Sampel Sekolah-Sekolah di Kecamatan Sawangan

Status

Sekolah

Populasi

Sekolah

Tingkat

Sekolah

Jumlah

Sekolah

Sampel

Sekolah

Unit

Sampel

( guru )

Negeri 27

SD 23 2 15

SMP 2 1 15

SMA 2 1 15

Swasta 62

SD 23 2 15

SMP 22 2 15

SMA 17 2 15

Page 41: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

29

5. Jenis Data

A. Data primer

Data primer adalah suatu objek atau dokumen original-material

mentah dari pelaku, daya yang dikumpulkan dari situasi aktual ketika

peristiwa terjadi (Zuriah, 2006: 180). Data primer pada penelitian ini

diperoleh dari pertanyaan kuesioner.

B. Data sekunder

Sementara data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari

tangan kedua atau dari sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian

dilakukan (Zuriah, 2006: 180). Data sekunder pada penelitian ini didapat

dari dokumen-dokumen (jurnal, penelitian, skripsi, buku, dan sebagainya)

yang terkait dengan penelitian ini serta melalui pengamatan.

6. Teknik Pengumpulan Data

Adapun proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara penyebaran kuesioner pada responden. Kuesioner adalah suatu alat

pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis

untuk dijawab secara tertulis juga oleh responden. Kuesioner seperti halnya

wawancara, dimaksudkan oleh memperoleh informasi tentang diri responden

atau informasi tentang orang lain (Zuriah, 2006: 182). Untuk memperoleh data

dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala ordinal untuk mengukur

variabel X (status sosial orang tua) dan variabel Y (pengambilan keputusan).

Page 42: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

30

Skala ordinal adalah angka yang menunjukan posisi dalam suatu urutan

tertentu atau dalam satu seri. Penentuan posisi itu tidak memperhatikan jarak

antara data kuantitatif yang satu dengan yang lain (Bungin, 2013: 127).

K. Metode Analisis Data

Setelah semua data yang diperlukan sudah terkumpul maka selanjutnya

adalah proses pengolahan data.

Pertama adalah penyajian analisis statistika deskriptif, yaitu berkaitan

dengan metode-metode pengumpulan, penyajian, dan peringkasan data

sehingga memberikan suatu informasi yang berguna. Disini analisis statistika

deskriptif berguna untuk memberikan informasi data berupa frekuensi dan

persentase(%) mengenai gugus data antara variabel status sosial dan

pengambilan keputusan anak. Di mana untuk melihat frekunsi dan

persentase(%) data dengan menggunakan rumus (Sudijono Anas, 2006: 43):

Rumus Frekuensi dan Persentase

Keterangan rumus:

P: Persentase

F: Frekuensi dari setiap jawaban yang telah menjadi pilihan responden

N: Jumlah responden

Kedua adalah penyajian analisis regresi logistik. Model regresi logistik

digunakan untuk menggambarkan hubungan antara variabel respon biner

Page 43: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

31

dengan satu atau beberapa buah variabel prediktor. Variabel dependen atau

yang disebut variabel biner dalam regresi logistik pada umumnya berbentuk

dikotomus, di mana variabel dependen dapat mengambil nilai 0 dengan suatu

kemungkinan sukses π (x) atau nilai 1 dengan kemungkinan kegagalan 1 - π

(x). Sedangkan variabel independen atau prediktor dalam regresi logistik dapat

berbentuk apapun, baik itu berbentuk kategori atau kontinu (Walpole, 1995:

342). Dalam perhitungan model regresi logistik, penulis menentukan untuk

memakai perhitungan uji signifikansi parameter, uji kecocokan model, odds

rasio dan koefisien determinasi guna untuk memperjelas perhitungan secara

mendalam.

L. Sistematika Penulisan

Penulisan Skripsi ini terdiri dari 4 bab, yang terdiri dari:

Bab pertama, Pendahuluan yang terdiri dari: Pernyataan masalah,

Pertanyaan masalah, Tujuan dan manfaat, Tinjauan pustaka, Kerangka teori,

Definisi operasional, Variabel penelitian, Operasionalisasi konsep, Hipotesis,

Metode penelitian, Metode analisis data dan Sistematika penulisan.

Bab kedua, Lokasi Penelitian: Gambaran umum Kecamatan Sawangan,

yang terdiri dari: Visi dan Misi, Struktur organisasi, Jumlah pegawai

berdasarkan kualifikasi pendidikan, Pangkat dan golongan, Instansi/lembaga

di tingkat Kecamatan Sawangan, Profil Kelurahan, Jumlah penduduk dan Luas

wilayah, Keadaan geografis, Luas penggunaan tanah, Keadaan demografi,

Page 44: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

32

Keadaan penduduk berdasarkan agama dan Keadaan penduduk berdasarkan

mata pencaharian.

Bab ketiga, Analisis Data dan Temuan. Penelitian yang terdiri dari:

Analisis karakteristik status sosial orang tua, Dimensi-dimensi pengambilan

keputusan anak, Analisis karakteristik anak (responden) dan Analisis regresi

logistik.

Bab keempat, Penutup yang terdiri dari: Kesimpulan dan saran.

Page 45: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

33

BAB II

GAMBARAN UMUM KECAMATAN SAWANGAN

A. Visi dan Misi Kecamatan Sawangan

Pemerintahan Kecamatan Sawangan sebagai bagian dari Pemerintahan

Kota Depok, telah mengambil langkah-langkah yang sejalan dengan Visi dan

Misi. Baik Visi dan Misi Kota Depok maupun Visi dan Misi Kecamatan

Sawangan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah

Kecamatan Sawangan yang ditentukan oleh indikator Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Adapun Visi Pemerintahan Kecamatan Sawangan adalah “MENJADIKAN

KECAMATAN SAWANGAN TERDEPAN DALAM PELAYANAN

PRIMA”. Sedangkan Misi yang dijalankan dalam rangka mencapai Visi

tersebut adalah:

1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

2. Memberdayakan ekonomi mikro masyarakat melalui pengembangan

agribisnis yang berwawasan lingkungan.

3. Meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat.

Page 46: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

34

B. Struktur Organisasi

Gambar II.B. 1 Struktur Organisasi Kesamatan Sawangan

C. Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan

Golongan

Tabel II.C. 1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

No

Unit Kerja

Kualifikasi Pendidikan

Jumlah SD SMP SLTA Diploma S1 S2

1 Kecamatan Sawangan - 1 8 1 2 2 14

2 Kelurahan Sawangan - 1 1 - 4 - 6

3 KelurahanSawangan Baru - 1 3 1 1 1 7

4 Kelurahan Pasir Putih - - 3 - 4 1 8

5 Kelurahan Kedaung - - 3 - 2 - 5

6 Kelurahan Cinangka - - 3 - 2 - 5

7 Kelurahan Bedahan - 1 1 - 4 1 7

8 Kelurahan Pengasinan - 1 4 - 2 - 7

JUMLAH - 5 26 2 21 5 59

Sumber: Monografi Kecamatan Sawangan, Tahun 2017

Plt. CAMAT

ZAENUDIN, S. Pd

KASI PEMERINTAHAN

AHMAD SOMA, S. IP, M. Si

KASI PEMB. MASYARAKAT

HARDI MULYANTO, SE

KASI TRANTIBUM

JAMHURROBI

JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS CAMAT

ZAENUDIN, S. Pd

Page 47: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

35

Tabel II.C. 2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pangkat

No

Unit Kerja

Pangkat/Golongan

Jumlah

Tekon I II III IV

1 Kecamatan Sawangan 6 6 2 14

2 Kelurahan Sawangan 1 1 4 6

3 Kelurahan Sawangan Baru 1 1 1 4 2 7

4 Kelurahan Pasir Putih 3 3 8

5 Kelurahan Kedaung 2 3 5

6 Kelurahan Cinangka 2 3 5

7 Kelurahan Bedahan 2 5 7

8 Kelurahan Pengasinan 1 3 3 7

JUMLAH 2 2 20 31 4 59

Sumber: Monografi Kecamatan Sawangan, Tahun 2017

Tabel II.C. 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Golongan

No

Unit Kerja

Pejabat Struktural

Jumlah

IV b IV a III b III a

1 Kecamatan Sawangan 3 1 4

2 Kelurahan Sawangan 2 1 3

3 Kelurahan Sawangan Baru 2 1 3

4 Kelurahan Pasir Putih 4 1 5

5 Kelurahan Kedaung 2 1 3

6 Kelurahan Cinangka 2 1 3

7 Kelurahan Bedahan 4 1 5

8 Kelurahan Pengasinan 2 1 3

JUMLAH 18 10 - 1 29

Sumber: Monografi Kecamatan Sawangan, Tahun 2017

Page 48: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

36

D. Instansi/Lembaga di Tingkat Kecamatan Sawangan

Tabel II.D. 1 Instansi/Lembaga Kecamatan Sawangan

No Instansi/Lembaga Nama Pimpinan

1 Koramil Sawangan Kapten Ibrahim

2 Polsek Sawangan Kompol Sutarjo

3 UPT. Puskesmas Dr. Elin Herliana, MARS

4 UPT. Dinas Pendidikan Drs. Lahmudin

5 KUA H. Asmat, S. Ag

6 BPP Pertanian Yoyo Suryono

7 PLKB Dra. Fatmaniar

8 MUI H. Abdullah Syafe‟ i

9 DPC LPM H. Syaeful Anwar Sumber: Monografi Kecamatan Sawangan, Tahun 2017

E. Profil Kelurahan

Tabel II. E. 1 Profil Kecamatan Sawangan Berdasarkan Kelurahan

No

Unit Kerja

Nama Lurah

Nama Ketua LPM

Jumlah

RT RW

1 Kelurahan Sawangan H. Ahmad Rifa‟i. LC Achmad Daenuri 48 11

2 Kelurahan Sawangan

Baru

Suhari, SE H. Aman Suherman 43 9

3 Kelurahan Pasir Putih Sudadih Asmawih, S. Ag 69 11

4 Kelurahan Kedaung Wahidin Mahmudin, S. Ag 33 10

5 Kelurahan Cinangka Anis Fathoni, S. Sos Suherman Firdaus 58 11

6 Kelurahan Bedahan H. M. Sahal. SE Mahrudin, S. Pd, M.

Pd

78 14

7 Kelurahan Pengasinan M. Fahlun, S. Sos,

M. Si

Syarif Hidayat. M 77 13

Jumlah 406 79

Sumber: Monografi Kecamatan Sawangan, Tahun 2017

Page 49: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

37

F. Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah

Tabel II. F. 1 Distribusi Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah Kecamatan

Sawangan

No

Kelurahan

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Luas Wilayah

(Ha)

Kepadatan

Penduduk

(Jiwa/Ha)

1 Kelurahan Sawangan 15,785 534.00 30

2 KelurahanSawangan Baru 12,797 216.48 59

3 Kelurahan Kedaung 13,104 260.00 50

4 Kelurahan Bedahan 18,396 599.95 31

5 Kelurahan Pasir Putih 16,562 518.00 32

6 Kelurahan Pengasinan 17,316 360.00 48

7 Kelurahan Cinangka 14,351 440.50 33

Jumlah 108,311 2,928.93 283

Sumber: Laporan Tahunan Kecamatan Sawangan, Tahun 2017

G. Keadaan Geografis

Keadaan Geografis Kecamatan Sawangan terletak disebelah Barat Kota

Depok, dengan batas-batas wilayah:

- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan, Banten dan

Kec. Limo.

- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bogor.

- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Bojongsari.

- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kec. Limo dan Kec. Pancoran Mas.

Page 50: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

38

H. Luas Penggunaan Tanah

Luas Wilayah Kecamatan Sawangan sekitar 2.928,93Ha. Dengan

ketinggian Wilayah dari permukaan laut berkisar 50 s/d60 m, dengan

permukaan tanah yang relatif datar dan tidak berbukit-bukit. Pola penggunaan

tanah secara garis besar terdiri dari:

- Perumahan : 695 Ha (23,73 %)

- Industri : -

- Pekarangan : 1.165 Ha (39,78 %)

- Sawah : 211 Ha (7,20%)

- Ladang : 92.5 Ha (3,16 %)

- Kuburan : 37 Ha (1,26 %)

- Lain-lainnya : 728,43 Ha (24,87 %)

I. Keadaan Demografi

Kecamatan Sawangan memiliki jumlah penduduk 107.805 jiwa atau

27.098 kepala keluarga yang terdiri dari:

- Laki - Laki : 55.065 jiwa

- Perempuan : 53. 246 jiwa

J. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Kecamatan Sawangan merupakan suatu wilayang yang memiliki potensi

sumber daya alam yang bernilai jika dikelola dengan baik dan benar. Potensi

tersebut yaitu dalam bidang perikanan, pertanian dan perkebunan. Berdasarkan

hal tersebut, banyak dari penduduk Kecamatan Sawangan yang memilih untuk

Page 51: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

39

berwirausaha yang bergerak dalam sektor jasa. Meskipun di Kecamatan

Sawangan memiliki potensi sumber daya alam yang cukup banyak, namun

banyak juga dari penduduk Kecamatan Sawangan yang lebih memilih profesi

Guru sebagai pekejaan utama untuk mata pencahariannya. Berikut data jumlah

penduduk berdasarkan mata pencaharian yang berada di Kecamatan Sawangan

sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel II.J. 1 Mata Pencaharian Warga Kecamatan Sawangan

No Mata Pencaharian Jumlah

1 Petani 6.200

2 Wiraswasta 15.776

3 Pengrajin/Industri Kecil 340

4 Buruh 3.816

5 Pedagang 14.457

6 PNS 15.027

7 TNI/POLRI 300

8 Pensiunan 887

9 Guru 32.440

10 Lain-lain 19.068

Jumlah 108.311 Orang Sumber: Laporan Tahunan Kecamatan Sawangan, Tahun 2017

Page 52: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

40

BAB III

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Status Sosial Orang Tua

Pada bagian analisis hasil penelitian ini akan disajikan tentang

karakteristik status sosial orang tua yang dilihat dari pendidikan, pekerjaan,

pendapatan, pengeluaran dan tempat tinggal orang tua. Karakteristik status

sosial orang tua responden ini perlu disajikan oleh penulis dengan tujuan untuk

memberikan gambaran yang jelas tentang latar belakang orang tua sehingga

memudahkan dalam proses analisis terhadap pokok masalah yang akan dijawab

pada akhir penelitian.

Tabel III.A. 1 Pendidikan Orang Tua Responden

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase

SD 6 6,6 %

SMP 16 18,6 %

SMA 46 50,6 %

Diploma 6 6,6 %

Sarjana 14 15,4 %

Pasca Sarjana 2 2,2 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tercatat pendidikan orang tua responden terbanyak ada pada tingkat SMA

yaitu dengan jumlah 46 orang tua atau 50,6%, selanjutnya pendidikan

terbanyak orang tua kedua ada pada tingkat SMP yaitu dengan jumlah 16 orang

tua atau 18,6% dan pada tingkat Sarjana memiliki frekuensi sebanyak 14 orang

Page 53: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

41

tua atau 15,4%. Apabila dibandingkan dengan pendidikan terbanyak responden

yaitu ada pada tingkat Sarjana sebanyak 69 responden atau 76,7% bahwa

terlihat jelas tingkat pendidikan responden lebih tinggi dibandingkan dengan

tingkat pendidikan orang tua yang ada pada tingkat SMA.

Tabel III.A. 2 Pekerjaan Orang Tua Responden

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Pensiun 15 16,6 %

Pegawai Negeri 4 4,4 %

Pegawai Swasta 5 5,6 %

Profesional (Dokter, Guru, dll) 14 15,6 %

Buruh / Tukang 8 8,9 %

Pedagang 15 16,6 %

Wirausaha 10 11,1 %

Tidak Bekerja 18 20,0 %

Lainnya 1 1,1 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Kebutuhan hidup sangatlah beragam jenisnya, oleh karenanya untuk

memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan usaha (bekerja), baik dalam sektor

formal maupun non-formal agar semua kebutuhan hidup dapat terpenuhi

dengan baik dan berkecukupan. Dari data yang disajikan di atas dapat diketahui

bahwa mata pencaharian orang tua responden terbanyak saat ini tidak bekerja

sejumlah 18 orang tua atau 20,0%. Disusul dengan mata pencaharian orang tua

responden sebagai pedagang dan orang tua responden yang telah pensiun

sejumlah 15 orang tua atau 16,6%.

Page 54: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

42

Tabel III.A. 3 Pendapatan Orang Tua Responden

Pendapatan Frekuensi Persentase

< 1.000.000 33 36,6 %

1.000.000 – 2.000.000 18 20,0 %

2.000.000 – 3.000.000 17 18,9 %

3.000.000 – 4.000.000 15 16,7 %

4.000.000 – 5.000.000 6 6,7 %

> 5.000.000 1 1,1 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel di atas menjelaskan pendapatan orang tua responden saat ini selama

satu bulan. Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwapendapatan orang tua

responden terbilangrelatif rendah, dengan kategori pendapatan terbanyak orang tua

responden sebanyak kurang dari Rp.1.000.000 dengan jumlah 33 orang tua atau

36,6%. Selanjutnya pada kategori pendapatan orang tua responden sebanyak Rp.

1.000.000 sampai Rp. 2.000.000 dengan jumlah 18 orang tua atau 20,0% dan

kategori pendapatan orang tua responden sebanyak Rp. 2.000.000 sampai Rp.

3.000.000 ada sejumlah 17 orang tua atau 18,9%. Dengan pendapatan yang didapat

orang tua respondensaat ini yang relatif rendah dikarenakan sebagian besar dari

orang tua respondenkarena tidak bekerja.

Page 55: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

43

Tabel III.A. 4 Pengeluaran Orang Tua Responden

Pengeluaran Frekuensi Persentase

< 1.000.000 41 45,6 %

1.000.000 – 2.000.000 27 30,0 %

> 2.000.000 22 24,4 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel di atas menjelaskan rata-rata pengeluaran orang tua responden untuk

memenuhi kebutuhannya selama satu bulan. Berdasarkan data di atas

pengeluaran orang tua responden terbanyak berada pada kategori kurang dari

Rp. 1.000.000 dengan jumlah 41 orang tua atau 45,6%, selanjutnya pada

kategori pengeluaran orang tua responden sebanyak Rp. 1.000.000 sampai Rp.

2.000.000 terdapat 27 orang tua atau 30,0% dan lebih dari Rp. 2.000.000

sebanyak 22 orang tua 24,4%.Maka dapat dikatakan bagian antara pendapatan

dan pengeluaran orang tua responden selama satu bulan ini seimbang.

Tabel III.A. 5 Tempat Tinggal Orang Tua Responden

Tempat Tinggal Frekuensi Persentase

Bersama Anak / Saudara 16 18,6 %

Rumah Sendiri 73 80,3 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel di atas menggambarkan mengenai tempat tinggal orang tua

responden. Dari data di atas menunjukan bahwa tempat tinggal orang tua

responden terbanyak ada di rumah sendiri dengan hasil 80,3% atau 73 orang

Page 56: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

44

tua responden, selanjutnya hasil kedua yang didapat ada pada kategori tinggal

bersama anak saudara dengan hasil sebanyak 18,6% dengan 16 orang tua

responden.

Tabel III.A. 6 Jabatan Orang Tua Responden

Jabatan Frekuensi Persentase

RT/RW 6 6,6 %

Tokoh Masyarakat 23 25,3 %

Tokoh Agama 15 16,5 %

Ketua Pemuda 9 9,9 %

Kepala Desa 5 5,5 %

Linmas 32 35,2 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel di atas menjelaskan frekuensi jabatan orang tua responden. Terdapat

kategori jabatan orang tua responden terbanyak sebagai linmas (perlindungan

masyarakat) sebanyak 32 orang tua responden atau 35,2%, selanjutnya dengan

kategori sebagai tokoh masyarakat sebanyak 23 orang tua responden atau

25,3% dan untuk kategori sebagai tokoh agama sebanyak 15 orang tua

responden atau 16,5%.

Mengingat pengeluaran yang didapat oleh orang tua responden yang

minim, itu semua didasarkan pada jabatan orang tua responden di lingkungan

masyarakatnya. Dimana pada hasil frekuensi di atas, jabatan terbanyak yang

ditempati oleh orang tua responden adalah sebagai linmas (perlindungan

masyarakat).

Page 57: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

45

Tabel III.A. 7 Jenis Penghormatan Orang Tua Responden

Jenis Penghormatan Frekuensi Persentase

Biasa Saja 50 55,6 %

Sangat Dihormati 40 44,4 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel di atas menjelaskan bahwa frekuensi hasil jenis penghormatan orang

tua responden sedikit perbedaan hasilnya. Berdasarkan data di atas terdapat 50

atau 55,6% orang tua responden yang merasa biasa saja untuk dihormati pada

masyarakat sekitar. Selain itu terdapat 40 atau 44,4% dari orang tua responden

yang merasa sangat dihormati pada masyarakat sekitar. Dengan jenis

penghormatan yang sangat dihormati biasanya jenis penghormatan tersebut

dimiliki oleh orang tua responden yang mempunyai jabatan atau kedudukan

yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat-masyarakat sekitar, contoh:

orang tua responden yang menjabat sebagai RT/RW, tokoh masyarakat dan

lain-lain.

B. Dimensi-dimensi Pengambilan Keputusan Anak

Pada bagian analisis hasil penelitian ini akan disajikan mengenai dimensi-

dimensi pengambilan keputusan anak yang berprofesi sebagai guru di sekolah-

sekolah kecamatan Sawangan yang dilihat berdasarkan dimensi proses

pengambilan keputusan, pemilihan keputusan, efektifitas keputusan dan

pengawasan keputusan. Dimensi-dimensi pengambilan keputusan anak yang

berprofesi sebagai guru di sekolah-sekolah kecamatan Sawangan ini perlu

Page 58: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

46

disajikan oleh penulis dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas

tentang indikator berdasarkan dari dimensi-dimensi pengambilan keputusan

anak sehingga memudahkan dalam proses analisis terhadap pokok masalah

yang akan dijawab pada akhir penelitian. Yakni untuk menghitung seberapa

pengaruh status sosial orang tua terhadap pengambilan keputusan anak.

Tabel III.B. 1 Pengaruh Pemilihan Pekerjaan Responden

Pemilihan Pekerjaan Frekuensi Persentase

Orang Tua 61 67,8 %

Teman 28 31,1 %

Lingkungan 1 1,1 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Dari hasil survei di lapangan ditemukan bahwa sebagian besar pengaruh

pemilihan pekerjaan responden yakni sebanyak 61 atau 67,8% yang

dipengaruhi dari orang tua. Hal ini berkaitan dengan hasil penelitian yang

didapat oleh penulis. Sedangkan untuk kategori pemilihan pekerjaan

berdasarkan pengaruh dari teman ada sebanyak 28 responden atau 31,1% dan

pemilihan pekerjaan terakhir berdasarkan pengaruh dari lingkungan hanya ada

1 responden atau 1,1%.

Page 59: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

47

Tabel III.B. 2 Sumber Informasi Pekerjaan Responden

Sumber Informasi Frekuensi Persentase

Teman 15 16,7 %

Keluarga 64 71,1 %

Media Massa 10 11,1 %

Job Fair 1 1,1 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel di atas dijelaskan bahwa hasil tertinggi yang diperoleh

dalam mencari sumber informasi pekerjaan ada sebanyak 64 atau 71,1%

responden yang mendapat informasi pekerjaan melalui keluarga. Namun selain

keluarga, hasil kedua yang didapat penulis dalam mencari sumber informasi

pekerjaan responden didapat melalui teman sejumlah 15 atau 16,7%. Hal

tersebut tentunya memang salah satu pengaruh seseorang mendapat informasi

mengenai perkerjaan dikarenakan orang-orang tersebutlah yang menjadi bagian

terdekat dalam kehidupan seseorang yang sedang mencari informasi mengenai

pekerjaan.

Page 60: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

48

Tabel III.B. 3 Pendapatan Responden

Pendapatan Frekuensi Persentase

< 1.000.000 14 15,4 %

1.000.000 – 2.000.000 32 33,6 %

2.000.000 – 3.000.000 30 35,6 %

3.000.000 – 4.000.000 9 9,9 %

4.000.000 – 5.000.000 4 4,4 %

> 5.000.000 1 1,1 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan data di atas kategori pendapatan terbanyak responden ada

pada tingkat Rp. 1.000.000 sampai Rp. 2.000.000 dengan jumlah frekuensi 32

responden atau 35,6%, selanjutnya pendapatan terbanyak kedua ada pada

tingkat Rp. 2.000.000 sampai Rp. 3.000.000 dengan jumlah 30 responden atau

33,6%.

Berdasarkan hasil survei pada pendapatan responden yang berprofesi

sebagai guru, diketahui bahwa tingkat pendapatan responden mencukupi untuk

kebutuhannya sehari-hari apabila dilihat dengan pengeluaran responden yang

tidak melebihi pendapatan responden yaitu sebanyak kurang dari Rp. 1.000.000.

Dengan pendapatan responden yang menghasilkan Rp. 1.000.000 sampai Rp.

2.000.000, didapatkan oleh responden yang bukan hanya sekedar dari

profesinya sebagai guru saja namun didapat juga dengan hasil pekerjaan lain

responden.

Page 61: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

49

Tabel III.B. 4 Penegeluaran Responden

Pengeluaran Frekuensi Persentase

< 1.000.000 34 37,4 %

1.000.000 – 2.000.000 30 33,8 %

2.000.000 – 3.000.000 17 18,9 %

3.000.000 – 4.000.000 6 6,6 %

4.000.000 – 5.000.000 2 2,2 %

> 5.000.000 1 1,1 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel di atas menjelaskan frekuensi pengeluaran responden untuk

memenuhi kebutuhannya selama satu bulan. Pengeluaran terbanyak responden

ada pada kategori kurang dari Rp. 1.000.000 dengan jumlah 34 responden atau

37,4%, selanjutnya hasil pengeluaran responden kedua dengan kategori Rp.

1.000.000 sampai Rp. 2.000.000 ada sejumlah 30 responden atau 33,8% dan

untuk kategori pengeluaran sejumlah Rp. 2.000.000 sampai Rp. 3.000.000

terdapat 17 responden atau 18,9%. Maka dapat dikatakan bagian antara

pendapatan dan pengeluaran responden selama satu bulan ini seimbang apabila

dilihat dari kategori pendapatan terbanyak responden yang melebihi tingkat

kategori pengeluaran responden yaitu dengan jumlah Rp. 1.000.000 sampai Rp.

2.000.000.

Page 62: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

50

Tabel III.B. 5 Alasan Responden Memilih Pekerjaan

Alasan Pemilihan Pekerjaan Frekuensi Persentase

Gaji Yang Tinggi 1 1,1 %

Adanya Minat 2 2,2 %

Sesuai Keahlian 54 60,0 %

Adanya Link/Channel 4 4,4 %

Fleksibelitas/dapat disambi 28 31,2 %

Adanya Lowongan 1 1,1 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel di atas menjelaskan apa yang menajdi alasan responden dalam

memilih pekerjaannya. Di mana kategori terbanyak karena sesuai dengan

keahlian responden dengan jumlah sebanyak 54 atau 60,0%, selanjutnya hasil

yang kedua ada pada kategori fleksibelitas/dapat disambi dengan jumlah 28

responden atau 31,2% mengingat jumlah tertinggi dari jenis kelamin dan status

perkawinan pada penelitian ini diperoleh pada jenis kelamin perempuan dan

sudah menikah. Maka dari itu alasan 28 responden memilih pada kategori

fleksibelitas/dapat disambi untuk memilih pekerjaanya sebagai guru karena

responden tersebut dapat membagi waktu antara karir dan keluarganya.

C. Karakteristik Anak (Responden)

Pada bagian analisis hasil penelitian ini akan disajikan tentang

karakteristik responden yang dilihat dari segi usia, jenis kelamin, status

perkawinan dan pendidikan. Karakteristik responden ini perlu disajikan oleh

Page 63: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

51

penulis dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang seluk-

beluk responden sehingga memudahkan dalam proses analisa terhadap pokok

masalah yang akan dijawab dalam akhir penelitian.

Tabel III.C. 1 Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase

20 – 30 Tahun 51 56,7 %

30 – 40 Tahun 39 43,3 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel di atas adalah data usia responden guru yang menjadi objek

penelitian. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa tingkat usia

responden yang berprofesi sebagai guru sangat bervariatif mulai dari 20 tahun

sampai yang berusia 40 tahun. Dapat diketahui bahwa responden yang

berprofesi sebagai guru lebih banyak ada pada usia 20 sampai dengan 30 tahun

sebesar 56,7%, disusul dengan responden yang berusia 30 sampai dengan 40

tahun sebesar 43,3%.

Hal tersebut mengindikasikan sebagian besar responden masih berusia 20

sampai dengan 30 tahun. Di mana pada usia tersebut rata-rata orang Indonesia

memang sedang mengalami masa produktifitas yang tinggi/sedang berada di

puncak karir.

Page 64: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

52

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa responden yang berprofesi sebagai

guru di sekolah-sekolah Kecamatan Sawangan secara keseluruhan lebih di

dominasi responden yang berjenis kelamin perempuan sejumlah 63 responden

atau 70,0% dibandingkan responden yang berjenis kelamin laki-laki sejumlah 27

responden atau 30,0%.

Tabel III.C. 3 Status Perkawinan Responden

Status Perkawinan Frekuensi Persentase

Menikah 61 67,8 %

Belum Menikah 28 31,1 %

Pernah Menikah 1 1,1 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Dari hasil survei di lapangan ditemukan bahwa sebagian besar responden

yang berstatus menikah yakni sebanyak 61 responden atau 67,8%. Hal ini bisa

berkaitan dengan usia responden yang mayoritas masih berusia 20 sampai

dengan 30 tahun, di mana usia tersebut rata-rata orang Indonesia biasanya telah

melakukan pernikahan. Sedangkan untuk kategori belum menikah ada

sebanyak 28 responden atau 31,1% dan untuk status yang pernah menikah

hanya ada 1 responden atau 1,1%.

Tabel III.C. 2 Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki – laki 27 30,0 %

Perempuan 63 70,0 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Page 65: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

53

Tabel III.C. 4 Pendidikan Terakhir Responden

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase

SMA 2 2,2 %

Diploma 14 15,6 %

Sarjana 69 76,7 %

Pasca Sarjana 5 5,6 %

Jumlah 90 100,0 %

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tingkat pendidikan responden berdasarkan hasil survey diketahui bahwa

sebagian besar responden memperoleh pada tingkat Sarjana (S1). Tercatat

pendidikan terakhir responden tertinggi adalah sebagian besar tamatan Sarjana

(S1) yaitu sebesar 69 responden atau 76,7%. Selanjutnya pendidikan terakhir

tertinggi yang kedua adalah tingkat Diploma yaitu 14 responden atau 15,6%.

Sedangkan sisanya sebanyak 5 responden atau 5,6% adalah tamatan

PascaSarjana (S2). Hal ini menunjukan bahwa salah satu latar belakang mereka

sebagai guru memang berdasarkan dari tingkat pendidikan mereka yang tinggi.

D. Analisis Regresi Logistik

Pada sub bab ini kita akan melihat bagaimana pengaruh antara variabel X

(status sosial orang tua) dan variabel Y (pengambilan keputusan). Untuk

mengetahui bagaimana pengaruh antar kedua variabel tersebut, pada penelitian

ini menggunakan analisis Regresi Logistik dengan beberapa perhitungan, yaitu:

Page 66: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

54

1. Uji Signifikansi Parameter

Tabel III.D. 1 Variables in the Equation

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)

Step 3a Pendidikan .369 .174 4.493 1 .034 1.446

Pengeluaran -1.090 .350 9.712 1 .002 .336

Jabatan .247 .145 2.901 1 .089 1.280

Jenis Penghormatan 2.045 1.273 2.581 1 .108 7.733

Constant -2.722 2.370 1.319 1 .251 .066

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Pada variabel independen (status sosial orang tua) nilai P value uji wald

(Sig) < 0,05, artinya masing-masing variabel mempunyai pengaruh parsial

yang signifikan terhadap variabel Y (pengambilan keputusan). Berdasarkan

output data diatas terlihat jelas bahwa pada nilai Sig Wald pendidikan dan

pengeluaran orang tua mempunyai nilai < 0.05 sehingga menolak Ho atau yang

berarti pendidikan dan pengeluaran orang tua memberikan pengaruh parsial

yang signifikan terhadap variabel Y (pengambilan keputusan). Namun, berbeda

untuk penilaian pada dimensi jabatan dan jenis penghormatan orang tua yang

mempunyai nilai Sig Wald > 0.05 yang artinya bahwa menerima Ho atau yang

berarti tidak memberikan pengaruh parsial yang signifikan. Sehingga

didapatkan model regresi logistik sebagai berikut: log it[π(x)] = -2.722+

0.369X1 – 1.090X2 +0.247X3 + 2.045X4.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas bahwa data dimensi status sosial

orang tua yang mempengaruhi pengambilan keputusan anak adalah pendidikan

dan pengeluaran orang tua. Hal ini disebabkan karena mengingat hasil

karakteristik orang tua yang telah dipaparkan, responden ingin memiliki status

Page 67: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

55

sosial yang lebih tinggi dibandingkan status sosial orang tuanya. Dengan kata

lain responden ingin meninggikan derajat status sosial orang tuanya dengan

memiliki pendidikan, pendapatan, pengeluaran dan khususnya pekerjaan yang

lebih tinggi dibandingkan orang tuanya.

2. Uji Kecocokan Model

Nilai statistik Chi-Square untuk uji kecocokan Hosmer-Lemeshow dapat

diketahui dengan menggunakan software SPSS didapatkan output sebagai

berikut:

Tabel III.D. 2 Hosmer and Lomeshow Test

Step Chi-square Df Sig.

3 10.017 7 .188

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Nilai Chi Square tabel untuk DF 7 pada taraf signifikansi 0,05 adalah

sebesar 14.067. Karena nilai Chi Square Hosmer and Lemeshow hitung 10.017

< Chi Square table 14.067 atau 0,05 yang berarti Ho diterima, sehingga dapat

disimpulkan bahwa model regresi logistik di atas dapat diterima dan pengujian

hipotesis dapat dilakukan sebab tidak ada perbedaan signifikan antara model

dengan nilai observasinya.

3. Odds Rasio

Salah satu cara mengintepretasikan koefisien dalam regresi logistik yaitu

melalui odds rasio, di mana akan dibahas untuk masing-masing variabel

independen (X) yang termasuk ke dalam model.

Page 68: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

56

3.1. Variabel Ukuran Pendidikan (X1)

Untuk variabel X1 (ukuran pendidikan) diperoleh nilai odds ratio sebesar

1.446 artinya guru yang mempunyai orang tua dengan pendidikan tinggi maka

akan berpeluang 1.446 kali untuk memiliki status sosial tinggi dibanding guru

yang mempunyai orang tua dengan pendidikan rendah.

3.2.Variabel Ukuran Pengeluaran (X2)

Untuk variabel X2 (ukuran pengeluaran) diperoleh nilai odds ratio sebesar

0.336 artinya guru yang mempunyai orang tua dengan pengeluaran tinggi maka

akan berpeluang 0.336 kali untuk memiliki status sosial tinggi dibanding guru

yang mempunyai orang tua dengan pengeluaran rendah.

3.3.Variabel Ukuran Jabatan (X3)

Untuk variabel X3 (ukuran jabatan) diperoleh nilai odds ratio sebesar

1.280 artinya guru yang mempunyai orang tua dengan jabatan tinggi maka akan

berpeluang 1.280 kali untuk memiliki status sosial rendah dibanding guru yang

mempunyai orang tua dengan jabatan rendah.

3.4.Variabel Ukuran Jenis Penghormatan (X4)

Untuk variabel X4 (ukuran jenis penghormatan) diperoleh nilai odds ratio

sebesar 7.733 artinya guru yang mempunyai orang tua dengan jenis

penghormatan tinggi maka akan berpeluang 7.733 kali untuk memiliki status

Page 69: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

57

sosial rendah dibanding guru yang mempunyai orang tua dengan jenis

penghormatan rendah.

4. Koefisien Determinasi

Tabel III.D. 3 Model Summary

Step

-2 Log

likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

3 83.035a .235 .319

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.319, yang menunjukkan bahwa

kemampuan kontribusi dari variabel status sosial orang tua dengan dimensi

pendidikan, pengeluaran, jabatan dan jenis penghormatan orang tua terhadap

pengambilan keputusan adalah sebesar 31,9%. Sedangkan sisanya (100% -

31,9% = 68,1%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Page 70: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

58

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil dari analisis data dan temuan penelitianmaka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Diketahui bahwa pendidikan dan pengeluaran orang tua responden yang

memiliki pengaruh parsial terhadap pengambilan keputusan. Di mana jumlah

terbanyak dalam pendidikan orang tua responden berada pada tingkat SMA

sebanyak 46 orang atau 50,6%. Sementara jumlah pengeluaran orang tua

responden terbanyak sebesar Rp. < 1.000.000 dengan jumlah 41 responden

atau 45,6%. Hal ini terjadi dikarenakan terdapat pengaruh dari hasil

perhitungan regresi logistik pada variabel pendidikan dan pengeluaran orang

tua responden namun tidak berpengaruh pada perhitungan variabel jabatan

dan jenis penghormatan orang tua responden.

Selain berdasarakan hasil perhitungan, penulis juga menemukan bahwa

adanya pengaruh dari pendidikan dan pengeluaran orang tua responden

disebabkan karena responden ingin memiliki status sosial yang lebih tinggi

dibandingkan status sosial orang tuanya. Dengan kata lain responden ingin

meninggikan derajat status sosial orang tuanya dengan memiliki pendidikan,

pendapatan, pengeluaran dan khususnya pekerjaan yang lebih tinggi

dibandingkan orang tuanya.

Page 71: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

59

B. Saran

Bedasarkan hasil dari penelitian ini, penulis ingin memberikan beberapa

penyampaian saran terkait status sosial orang tua dan pengambilan keputusan

sebagai berikut:

1. Disarankan untuk penulis-penulis selanjutnya agar lebih banyak

memfokuskan terhadap kajian peran status sosial orang tua dalam

pengambilan keputusan anak. Kajian ini penting dilakukan guna

untuk mengetahui seberapa banyak warga Indonesia yang

mengalami hal tersebut.

2. Untuk penelitian selanjutnya dapat lebih mengeksplorasi daerah

dengan cakupan yang lebih luas agar dapat mempertajam

rekomendasi kebijakan sosial.

Page 72: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

xiii

Daftar Pustaka

Anzizhan, Syafaruddin. 2004. Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan.

Jakarta: Grasindo.

Bungin, Burhan. 2013. Metode Penelitian Sosial & Ekonomi: Format-format

Kuantitatif dan Kualitatif Untuk Studi Sosiologi, Kebijakan, Publik,

Komunikasi, Manajemen dan Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Coleman, James S. 2011. Dasar-Dasar Teori Sosial (Foundations of Social

Theory). Bandung: Nusa Media.

Coser, Lewis A. 1977. Master Of Sociological Thought. Ideas in Historical and

Social Context, 2nd

Edition. USA: Harcourt Brace Jovennovich.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Djamarah, Bahri Syaiful. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua & Anak Dalam

keluarga. Jakarta: PT. Reneka Cipta.

Drenevich, Paul., Brush, Thomas H dan Chatuverdi, Alok. 2010. Examining an

implications of process and choice for strategic decision making

effectiveness. International journal about support technology. Vol: 2 (3):

1-5.

F.J. Monks, A. K. 2014. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Heriyanto, Arief. 2002. Kelas Sosial, Status Sosial, Peranan Sosial dan

Pengaruhnya. Jakarta.

Munandir. 1996. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta:

Depdikbud.

Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai

Perkembangan Terakhir Postmodern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Santrock, John W. Adolescence. 2003. Perkembangan Remaja. Edisi Keenam.

Jakarta: Erlangga.

Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV Rajawali.

Sorokin, Pitirim A. 1959. Social and Cultural Mobility. Glencoe: The Free Press.

Page 73: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

xiv

Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Grafindo.

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Supranto. 2005. Tehnik Pengambilan Keputusan. Jakarta: Rineka Cipta

Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika. Jakarta: Gramedia.

Winkel, W. S. 2004. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori,

Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Jurnal, Skripsi, Tesisi, Disertasi

Amitta Wijayana Kusuma, Lenny. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pengambilan Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Program Studi

Pendidikan Akuntansi Di Universitas Negeri Semarang. Skripsi

Universitas Negeri Semarang Fakultas Ekonomi Jurusan Pendidikan

Ekonomi.

Ermadani. 2015. Peran Orang Tua Dalam Membantu Arah Pilihan Karir Anak Di

Kelas IX SMP Negeri 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Jurnal.

Febisatria, Andhi. 2017. Pengaruh Manajemen Pengetahuan Terhadap

Pengembalian Keputusan Efektifitas Dengan Penempatan Kerja Sebagai

Variabel Moderasi Pada Karyawan PT. Bukit Asam (PERSERO) Tbk Unit

Pelabuhan Tarahan. Skripsi Universitas Bandar Lampung Fakultas

Ekonomi dan Bisnis.

Mehmood, Tariq. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Prestasi Siswa

(Studi Kasus: Sekolah Tinggi Turbela Township Haripur). International

Journal of Social Sciences and Education Volume: 1 Issue: 2 April 2011.

Page 74: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

xv

Lampiran

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata untuk data penelitian dalam

rangka menyusun Skripsi S1 Sosiologi

2. Pilihlah salah satu jawaban yang memenuhi persepsi Bapak/Ibu/Sdr/i

dengan cara memberi tanda silang (X).

Identitas Responden

1. Umur : 1. 20 - 30 tahun

2. 30 - 40 tahun

2. Jenis Kelamin : 1. Laki – laki

2. Perempuan

3. Pendidikan : 1. SMA

2. Diploma

3. Sarjana (S1)

4. Pasca Sarjana (S2)

4. Status Perkawinan : 1. Menikah

2. Belum Menikah

3. Pernah Menikah

5. Agama :

6. Alamat Rumah :

Page 75: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

xvi

Berikanlah tanda silang (X) pada salah satu jawaban sesuai dengan pendapat

Bapak/Ibu/Sdr/i

A. Status Sosial Orang Tua

1. Apa tingkat pendidikan tertinggi yang pernah/sedang diikuti oleh orang tua

anda?

1. SD 5. UNIVERSITAS (S1)

2. SMP (SLTP) Umum 6. UNIVERSITAS (S2)

3. SMU (SLTA) Umum 7. Lainnya

4. Akademi (D1, D2,D3)

2. Apa pekerjaan orang tua anda saat ini?

1.Pensiunan 6. Pedagang

2. Pegawai Negeri 7. Wirausaha (self-employed)

3. Pegawai Swasta 8. Tidak Bekerja

4. Buruh/Tukang 9. Lainnya

5. Profesional (Dokter, Pengacara, Guru, dll)

3. Sudah berapa lama orang tua anda bekerja untuk pekerjaan saat ini?

1. < 1 tahun 3. 3 - 4 tahun

2. 1 -2 tahun 4. > 5 tahun

Page 76: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

xvii

4. Apakah orang tua anda pernah bekerja sebelum pekerjaan yang sekarang?

1. Ya

2. Tidak

5. Apa status pekerjaan utama orang tua anda?

1. Pekerja keluarga tidak dibayar

2. Usaha sendiri

3. Berusaha sendiri dengan bantuan karyawan tidak tetap

4. Berusaha sendiri dengan karyawan tetap

5. Buruh/karyawan pemerintah

6. Buruh/karyawan swasta

7. Pekerja bebas di pertanian

8. Pekerja bebas di non-pertanian

9. Lainnya

6. Berapakah pendapatan orangtua anda per-bulan:

1. Rp. < 1.000.000 4. Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000

2. Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 5. Rp. 4.000.000 – Rp. 5.000.000

Page 77: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

xviii

3. Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000 6. Rp. > 5.000.000

7. Berapakah rata-rata pengeluaran orang tua anda perbulan?

1. Rp. < 1.000.000

2. Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000

3. Rp. > 2.000.000

8. Kendaraan pribadi apa yang orang tua anda miliki saat ini? (Jawaban boleh

lebih dari 1)

1. Mobil 3. Sepeda

2. Sepeda Motor 4. Tidak ada

9. Dimanakah tempat tinggal orang tua anda?

1. Rumah Sendiri

2. Bersama anak/saudara

10. Apa jabatan orang tua anda di lingkungan masyarakat?

1. Sebagai RT/RW 4. Ketua Pemuda

2. Tokoh Masyarakat 5. Kepala desa/Kepala dusun

3. Tokoh agama/Ustadz 6. Linmas

11. Penghormatan apa yang didapat atas jabatan yang dimiliki orang tua anda?

1. Biasa saja

Page 78: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

xix

2. Sangat dihormati

B. Pengambilan Keputusan

1. Siapakah yang memberikan pengaruh terhadap pilihan pekerjaan anda?

1. Orang Tua 3. Lingkungan

2. Teman

2. Dari mana anda mendapatkan sumber informasi utama dalam memperoleh

pekerjaan anda saat ini?

1.Teman/Sahabat

2. Keluarga

3. Media Massa (surat kabar, TV, radio, internet)

4. Career Day (job fair)

3. Hal apa yang menjadi hambataan dalam mencari pekerjaan?

1. Networking kurang

2. Kurang memiliki ketrampilan/softskill

3. Minim sumber informasi

4. Tidak punya pengalaman kerja

4. Alasan memilih pekerjaan anda saat ini?

1. Gaji yang tinggi

Page 79: PENGARUH STATUS SOSIAL ORANG TUA TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43489/1/RIDHA...YANG BERPROFESI SEBAGAI GURU DI SEKOLAH-SEKOLAH KECAMATAN SAWANGAN Skripsi

xx

2. Sesuai Minat

3. Sesuai dengan kompetensi/keahlian

4. Masuk melalui link/channel

5. Adanya kesempatan/lowongan

6. fleksibelitas (dapat disambi)

5. Berapa pendapatan yang anda terima dari pekerjaan anda saat ini?

1. Rp. < 1.000.000 4. Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000

2. Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 5. Rp. 4.000.000 – Rp. 5.000.000

3. Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000 6. Rp. > 5.000.000

6. Berapa pengeluaran yang anda terima dari pekerjaan anda saat ini?

1. Rp. < 1.000.000 4. Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000

2. Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 5. Rp. 4.000.000 – Rp. 5.000.000

3. Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000 6. Rp. > 5.000.000

7. Seperti apa sikap pimpinan dalam mengawasi anda ketika bekerja?

1. Tegas 3. Disiplin

2. Santai 4. Acuh