Top Banner
PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Kasus pada Nasabah BRI Syariah KCP Magelang ) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Disusun Oleh PUNGKY YUNISSINTA NIM: 63010160309 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA 2020
151

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING DAN CITRA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9246/1/SKRIPSI... · 2020. 10. 20. · Mediasi (Studi Kasus pada Nasabah BRI Syariah KCP Magelang)

Jan 29, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING DAN CITRA

    PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS DENGAN

    KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    (Studi Kasus pada Nasabah BRI Syariah KCP Magelang )

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

    Disusun Oleh

    PUNGKY YUNISSINTA

    NIM: 63010160309

    PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA

    2020

  • i

    PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING DAN CITRA

    PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS DENGAN

    KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    (Studi Kasus pada Nasabah BRI Syariah KCP Magelang )

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

    HALAMAN JUDUL

    Disusun Oleh

    PUNGKY YUNISSINTA

    NIM: 63010160309

    PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA

    2020

  • ii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

  • iii

    PENGESAHAN

  • iv

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN TULISAN

  • v

    PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

  • vi

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

  • vii

    MOTTO

    “Memulai dengan penuh keyakinan

    Menjalankan dengan penuh keikhlasan dan

    Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan”

    “Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

    (Q.S Al-Insyiroh: 6)

    Tak ada kemudahan tanpa ketaatan kepada Allah

    -Hanan Attaki-

    “Learn from the past, live for today, and plan for tomorrow”

  • viii

    PERSEMBAHAN

    Sujud syukurku kusembahkan kepadaMu yaAllah, Tuhan Yang Maha

    Agung dan Maha Tinggi.Atas takdirMu saya bisa menjadi pribadi yang berpikir,

    berilmu, beriman dan bersabar. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah

    awal untuk masa depan dalam meraih cita cita dan saya persembahkan kepada :

    1. Ibu saya Rahayu Adiningsih dan Bapak saya Sudarto yang tercinta, dan

    kakaksaya Dedi Afriyanto, Arnanto Deni Irwansyah, Tri Yulia Nugrahanti,

    /terimakasih atas semua doa dan dukungan yang telah kalian berikan.

    2. IbuEndah Nur Fitriyani, S.Pd., MM. selaku dosen pembimbing skripsi yang

    telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penelitian

    skripsi ini.

    3. Bapak, Ibu dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah

    mengajarkan berbagai banyak ilmu.

    4. Semua Keluarga Saya yang selalu memberikan doa dan dukungan terbaik.

    5. Sahabat seperjuanganku dari semester 1 Dita Nur Hidayah.

    6. Sahabat-sahabatku yang lain Vika, Dama, Ana, Ahla, Ferina, Maria, Squad

    Kos Bu Rita dan Kelas i

    7. Teman-teman Prodi Perbankan Syariah angkatan 2016. Terimakasih atas

    semangat, doa, dukungan dan untuk memori yang telah kita rajut setiap harinya

    dengan kenangan indah semasa kuliah.

    8. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

    Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

    semua pihak atas bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis

  • ix

    dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.Semoga skripsi ini dapat

    bermanfaat bagi semua pihak.

  • x

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

    atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta

    inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “

    Pengaruh Social Media Marketing dan Citra Perusahaan terhadap Loyalitas

    dengan Kepercayaan sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus pada Nasabah BRI

    Syariah KCP Magelang)” dengan lancar. Sholawat serta salam semoga selalu

    tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW semoga kita

    mendapatkan syafaat nya di hari akhir kelak.

    Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan sebagai syarat untuk

    memperoleh gelar Strata Satu Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam. Penulis tidak akan sanggup menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya

    bantuan dan kerjasama dari pihak-pihak yang berperan dalam penyusunan skripsi

    ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.

    2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan FEBI IAIN Salatiga.

    3. Bapak Ari Setiawan, M.M. selaku Ketua Program Studi Perbankan

    Syariah S1.

    4. Ibu Endah Nur Fitriyani, S.Pd., MM.selaku dosen pembimbing skripsi

    yang dengan sabar meluangkan waktu dan pemikiran untuk

    memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi

    ini.

  • xi

    5. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

    Salatiga yang telah memberikan ilmu serta wawasan kepada penulis

    selama menempuh pendidikan.

    6. Kedua orangtua saya Bapak Sudarto dan Ibu Rahayu Adiningsih serta

    kakak saya Dedi Afriyanto, Arnanto Deni Irwansyah, Dan Tri Yulia

    Nugrahanti yang telah memberikan doa, kasih sayang dan dukungan.

    7. Teman-teman Perbankan Syariah S1 angkatan 2017 dan semua pihak

    yang secara langsung turut membantu dalam penyelesaian skripsi yang

    tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga amal baik mereka

    mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan,

    karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

    Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan

    semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.

    Salatiga, 9 September 2020

    Penulis,

    Pungky Yunissinta

  • xii

    ABSTRAK

    Pungky Yunissinta. 2020. Pengaruh Social Media Marketing dan Citra

    Perusahaan terhadap Loyalitas dengan Kepercayaan sebagai Variabel

    Mediasi (Studi Kasus pada Nasabah BRI Syariah KCP Magelang) .Skripsi,

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Strata Satu Perbankan Syariah Institut

    Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing: Endah Nur

    Fitriyani, S.Pd., MM.

    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh social media marketing

    dan citra perusahaan terhadap loyalitas dengan kepercayaan sebagai variabel

    mediasi studi kasus pada nasabah BRI Syariah KCP Magelang.Penelitian ini

    menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer

    dengan cara melakukan penyebaran kuesioner berupa google form di media sosial

    BRI Syariah KCP Magelang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan

    menggunakan alat bantu SPSS. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah BRI

    Syariah KCP Magelang.Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah

    rumus Rao Purba dengan responden sebanyak 100 orang.Hasil penelitian ini

    menunjukan indikator social media marketing, citra perusahaan dan kepercayaan

    berpengaruh terhadap loyalitas.Kepercayaan dapat memediasi social media

    marketing terhadap loyalitas.Kepercayaan dapat memediasi citra perusahaan

    terhadap loyalitas.

    Kata Kunci: Social Media Marketing, Citra Perusahaan, Kepercayaan, dan

    Loyalitas

  • xiii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

    PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv

    PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................................................ v

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................... vi

    MOTTO ............................................................................................................... viii

    PERSEMBAHAN ................................................................................................ viii

    KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

    ABSTRAK .......................................................................................................... xiiii

    DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiiiii

    DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvivi

    BAB I ...................................................................................................................... 1

    PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

    A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

    B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 7

    C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 8

    D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 8

    E. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 9

    BAB II ................................................................................................................... 11

    LANDASAN TEORI ............................................................................................ 11

    A. Telaah Pustaka .............................................................................................. 11

    B. Kerangka Teori ............................................................................................. 15

    1. Theory of Planned Behavior ................................................................... 15

    2. Social Media Marketing............................................................................. 16

    3.Citra Perusahaan ......................................................................................... 18

    4. Kepercayaan............................................................................................... 20

  • xiv

    5. Loyalitas..................................................................................................... 22

    C. Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 29

    D. Hipotesis ....................................................................................................... 30

    BAB III ................................................................................................................. 36

    METODE PENELITIAN ...................................................................................... 36

    A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 36

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................ 36

    C. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 36

    1. Populasi ...................................................................................................... 36

    2. Sampel ....................................................................................................... 37

    D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 38

    E. Skala Pengukuran .......................................................................................... 39

    F. Definisi Konsep dan Operasional .................................................................. 40

    G. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 49

    H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................... 50

    I. Alat Analisis .................................................................................................. 56

    BAB IV ................................................................................................................. 57

    ANALISA DATA ................................................................................................. 57

    A. Deskripsi Obyek Penelitian .......................................................................... 57

    B. Deskripsi Responden ................................................................................... 61

    C. Analisis Data ................................................................................................. 64

    1. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 64

    2. Uji Regresi Linier Berganda ...................................................................... 66

    3. Uji Statistik ................................................................................................ 70

    4. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 76

    D. Hasil Hipotesis .............................................................................................. 90

    BAB V ................................................................................................................... 95

    PENUTUP ............................................................................................................. 95

    A. Kesimpulan ................................................................................................... 95

    B. Saran ............................................................................................................. 98

    DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 100

    LAMPIRAN ........................................................................................................ 105

  • xv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. 1 Jumlah Followers Bank Syariah di Magelang ....................................... 6

    Tabel 2.1Research Gap…………………………………………………………..11

    Tabel 2. 2 Skala Pengukuran ................................................................................. 40

    Tabel 2.3 Variabel dan Indikator Penelitian ......................................................... 43

    Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................ 62

    Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah ................................. 63

    Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Usia................................................................ 63

    Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas ................................................................................. 65

    Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 66

    Tabel 4. 6 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Persamaan I .................................. 67

    Tabel 4. 7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Persamaan II ................................. 69

    Tabel 4. 8 Hasil Uji T test I ................................................................................... 71

    Tabel 4. 9 Hasil Uji T test 2 .................................................................................. 72

    Tabel 4. 10 Hasil Uji F test 1 ................................................................................ 73

    Tabel 4.11 Hasil Uji F test 2 ................................................................................. 74

    Tabel 4.12 Hasil Uji Determinasi R2 test 1 ........................................................... 76

    Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................. 77

    Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 80

    Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 81

    Tabel 4. 16 Hasil Pengaruh Langsung Path Analysis 1 ........................................ 82

    Tabel 4.17 Hasil Pengaruh Tidak Langsung Path Analysis 2 ............................... 83

    Tabel 4.18 Hasil Coefficients Langsung Path Analysis 1 ..................................... 84

    Tabel 4.19 Hasil Coefficients Tidak Langsung Path Analysis 2 .......................... 84

    Tabel 4.20 Kesimpulan Hasil Hipotesis ................................................................ 93

  • xvi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 29

    Gambar 4.1 Lambang PT. BRI Syariah ................................................................ 59

    Gambar 4.2 Struktur Organisasi BRI Syariah KCP Magelang ............................. 61

    Gambar 4.3 Grafik Histogram Uji Normalitas ...................................................... 78

    Gambar 4.4 Normal Plot Regression .................................................................... 79

    Gambar 4.5 Model Hasil Analysis Jalur ............................................................... 85

    file:///G:/SEKIAN%20DAN%20TERIMA%20KASIH/SKRIPSI%20PUNGKY%20YUNISSINTA%20(Repaired)%202.docx%23_Toc53978890file:///G:/SEKIAN%20DAN%20TERIMA%20KASIH/SKRIPSI%20PUNGKY%20YUNISSINTA%20(Repaired)%202.docx%23_Toc53978898file:///G:/SEKIAN%20DAN%20TERIMA%20KASIH/SKRIPSI%20PUNGKY%20YUNISSINTA%20(Repaired)%202.docx%23_Toc53978902

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pada saat ini pertumbuhan industri di lembaga keuangan yang

    semakin hari semakin pesat.Masyarakat juga melihat bahwa peran dari lembaga

    keuangan khususnya bank ini sangat penting. Karena keberadaan suatu bank

    tidak hanya sebagai tempat meminjam atau menyimpan uang saja melainkan

    suatu bank dapat melakukan suatu aktivitas keuangan yang sering dilakukan

    oleh masyarakat yaitu aktivitas dalam penyimpanan dana, aktivitas investasi

    pengiriman uang yang sangat aman dari suatu tempat ke tempat lainnya atau

    dari daerah ke daerah lainnya dengan cepat dan aktivitas keuangan lainnya.

    Dalam hal ini bank menjadi poin penting dalam mendorong pertumbuhan

    ekonomi suatu negara, bahkan pertumbuhan dan perkembangan institusi bank

    sendiri juga dipakai di suatu negara sebagai ukuran pertumbuhan suatu

    perekonomian Negara (Ismail, 2018)

    Kata bank syariah sendiri sekarang tidaklah asing lagi, aktivitas

    perbankan syariah pada dasarnya merupakan perkembangan dari perluasan jasa

    perbankan.Bank syariah juga menghadirkan sebuah alternatif yang memiliki

    karakteristik bagi hasil. Dengan adanya prinsip bagi hasil ini bank syariah

    memberikan sebuah keuntungan bagi kedua belah pihak(Anshori, 2018).

    Seiring denganperkembangan zaman, berkembang pula teknologi

    yang ada. Teknologi yang saat ini berkembang pesat yaitu social media, pada

    mulanya social media diperuntukan untuk komunikasi jarak jauh, namun saat

  • 2

    ini sudah berkembang sebagai media pemasaran bagi sebuah perusahaan.

    Media sosial saat ini yang banyak digunakan dalam social media

    marketingadalah Instagram. Instagram adalah sebuah aplikasi media sosial

    yang memungkinkan pengguna untuk mengambil foto, menerapkan filter

    digital atau pemberian efek pada foto, dan membagikannya (Innova, 2016).

    Keunggulan instagram sebagai media pemasaran adalah dapat menyampaikan

    pesan suatu brand melalui foto atau video.Hal ini menjadi peluang untuk

    sebuah perusahaan, khususnya Bank Syariah untuk mempromosikan produk

    dan jasa perbankannya di media sosial. Ada beberapa Bank Syariah yang aktif

    dalam penggunaan media sosial antara lain Bank BRI Syariah Magelang.

    Dalam kondisi seperti ini tentu terdapat persaingan antar perusahaan

    semakin ketat. Sebuah perusahaan perlu sekali menjaga relasi dengan

    pelanggan. Salah satunya dengan menumbuhkan sikap loyal. Loyalitas nasabah

    dibentuk berdasarkan kepercayaan. Kepercayaan dibangun berdasarkan

    kejujuran dari pihak penyedia jasa atau Bank, karena dengan kejujuran nasabah

    akan memberikan kepercayaannya kepada Bank. Sebaliknya bank yang

    cenderung memberikan informasi tidak sepenuhnya tentang aturan pelayanan

    jasa maupun produk akan membuat nasabah berprasangka negatif terhadap

    Bank. Rasulullah sebagai uswatun khasanah telah memberikan teladan yang

    baik melalui kegiatan muamalah yang sesuai dengan hukum islam yaitu dengan

    sikap yang jujur dan menepati janji sehingga beliau dijuluki sebagai al-amin

    atau orang yang dapat dipercaya. Bank hendaknya mempunyai integritas yang

    baik dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya seperti menjaga kejujuran

  • 3

    dan menepati janji terhadap nasabah maupun pihak yang bersangkutan.

    Sebagaimana Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 91 sebagai berikut :

    ل ًا ۚ ۚ ِي عفلفْلَُكم َْۚكف عفْلتُُمٱللَّهف قفدْجف هفاوف لدي نفبفْعدفتفْوكي فْيمفَٰ تفنقُُضو۟اٱْْل َلف دتُّْموف هف إيذفاعفَٰ ٱللَّهي أفْوفُو۟ابيعفْهدي وف

    ِْعفلُونف ۚ اتف لفْعلفُممف إينَّٱللَّهف

    Artinya:

    “ Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah

    kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang

    kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu

    itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat”. (Qs. An-Nahl:

    91)

    Ayat tersebut memerintahkan kepada manusia agar memenuhi janji

    apabila ia berjanji, karena Allah mengetahui segala perbuatan manusia.

    Kepercayaan yang sudah terbangun maka akan tercipta loyalitas nasabah

    kepada Bank. Nasabah yang loyal ia akan setia terhadap produk dan jasa

    perbankan bahkan akan menggunakan lebih dari dua produk perbankan atau

    tidak menggunakan produk lain dalam kondisi apapun, serta menyarankan

    orang lain untuk menggunakan produk perbankan syariah yang ia gunakan.

    Secara tidak langsung perilaku nasabah tersebut mampu memberikan

    keuntungan terhadap bank. Hal tersebut menyatakan bagaimana pentingnya

    menumbuhkan loyalitas pelanggan.

    Selain itu ada beberapa hal yang dapat menumbuhkan sikap loyalitas

    pelanggan salah satunya adalah social media marketing. Menurut Duffettdalam

  • 4

    (Huertas & E, 2015), banyak perusahaan yang memanfaatkan media sosial

    tersebut untuk dapat berinteraksi dan menjalin hubungan dengan

    pelanggannya. Kemajuan tersebut dirasa sangat bermanfaat untuk dijadikan

    sebagai salah satu strategi pemasaran bisnis.Media sosial menurut

    Neti(2011)adalah upaya untuk menggunakan media sosial guna membujuk

    konsumen kepada satu perusahaan, produk atau jasa yang berharga. Media

    sosial pemasaran adalah pemasaran menggunakan jaringan sosial, blog

    pemasaran dan banyak lagi. Menurut Ukpabi & Karjaluoto(2017)Pemasaran

    bisnis melalui internet merupakan salah satu cara untuk memperluas jangkauan

    pasar. Melalui internet marketing, informasi produk perusahaan dapat

    menjangkau konsumen yang ada di dimanapun tanpa harus terjun langsung ke

    daerah tersebut untuk mempromosikan produknya. Hal ini mempermudah

    sebuah perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan.

    Selain social media marketing, hal lain yang dapat menumbuhkan

    loyalitas pelanggan yaitu citra perusahaan. Citra yangdikemukakan

    Wibisono(2009)memberikan pengertian citra sebagai sesuatu yang abstrak dan

    tidak dapat diukur secara nominal/matematis, tetapi wujud citra hanya bisa

    dirasakan dari hasil penelitian/ nilai yang baik atau buruk dan tanggapan positif

    atau negatif. Citra yang positif akan memberikan keuntungan terciptanya

    loyalitas pelanggan, kepercayaan terhadap produk/jasa dan kerelaan pelanggan

    dalam mencari produk/jasa tersebut apabila mereka membutuhkan. Sebaliknya

    citra buruk akan melahirkan dampak negatif bagi operasi bisnis perusahaan.

    Selain itu dapat melemahkan daya saing perusahaan. Ahli lain seperti

  • 5

    Umar(2009)mengemukakan bahwa citra perusahaan adalah citra dari suatu

    organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan jasa

    pelayanan. Citra perusahaan seharusnya berbasis pada pengetahuan dan

    pengalaman orang.

    Dua variabel diatas yaitu social media marketing dan citra perusahaan

    dapat mempengaruhi loyalitas melalui kepercayaan. Menurut Sumarwan(2011),

    mendefinisikan kepercayaan sebagai penilaian hubungan seseorang dengan

    orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan

    dalam sebuah lingkungan yang penuh ketidakpastian. Menurut Kusmayadi

    dalam (Widodo, 2014)kepercayaan melibatkan kesediaan seseorang untuk

    bertingkah laku tertentu karena keyakinan bahwa mitranya akan memberikan

    apa yang mereka harapkan dan suatu haparan yang umumnya dimiliki

    seseorang bahawa kata, janji atau pernyataan orang lain dapat dipercaya.

    Keyakinan atau kepercayaan adalah faktor penting yang dapat mengatasi krisis

    dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan aset penting dalam

    mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi. Dari definisi yang

    telah dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut menyatakan bahwa pentingnya

    membangun kepercayaan agar pelanggan dapat loyal. Sedangkan membangun

    kepercayaan dapat melalui social media marketing dan citra perusahaan.

    Penelitian tentang social media marketing yang dilakukan

    Zulfikar(2017) obyeknya pada followers instagram dompet dhuafa. Kemudian

    penelitian yang dilakukan oleh Sartikah & Utama(2018) obyeknya pada teh

    botol sosro. Ada lagi penelitian dari Ramadhan & Zuliestiana(2019) obyeknya

  • 6

    yaitu Go-Jek. Ini menunjukan masih banyak penelitian yang melakukan

    penelitian yang obyek nya bukan pada bank syariah.

    Dalam penelitian menurutAji et al.(2020)pada penelitian ini citra

    perusahaan tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Dan penelitian

    yang dilakukanRiskayanti(2016)variabel citra perusahaan berpengaruh

    signifikan dan positif terhadap loyalitas.

    Di dalam penelitian ini, penelitian menambahkan variabel mediasi yaitu

    kepercayaan. MenurutSugiyono(2012)variabel mediasi merupakan variabel

    penyela/ antara yang terletak diantara variabel independen dan dependen,

    sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau

    timbulnya variabel dependen.Kemudian di Magelang hanya ada tiga bank

    syariah yaitu Mandiri Syariah, BNI Syariah dan BRI Syariah. Karena penelitian

    ini tentang social media marketing kususnya Instagram dengan jumlah

    followers sebagai berikut :

    Tabel 1. 1 Jumlah Followers Bank Syariah di Magelang

    Bank BRI Syariah Mandiri Syariah BNI Syariah

    Followers 451 174 0

    Berdasarkan permasalahan diatas penulis tertarik melakukan penelitian

    lebih lanjut mengenai “Pengaruh social media marketing dan Citra Perusahaan

    Terhadap Loyalitas Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Mediasi (Studi

    Kasus pada nasabah BRI Syariah KCP Magelang)”.

  • 7

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah

    dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana pengaruh social media marketing terhadap loyalitas pada

    nasabah BRI Syariah KCP Magelang?

    2. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas pada nasabah

    BRI Syariah KCP Magelang?

    3. Bagaimana pengaruh social media marketing terhadap kepercayaan pada

    nasabah BRI Syariah Magelang?

    4. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap kepercayaan pada nasabah

    BRI Syariah Magelang?

    5. Bagaimana pengaruh social media marketing terhadap loyalitas pada

    nasabah BRI Syariah KCP Magelang dengan kepercayaan sebagai variabel

    mediasi?

    6. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas pada nasabah

    BRI Syariah KCP Magelang dengan kepercayaan sebagai variabel

    mediasi?

    7. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas pada nasabah BRI

    Syariah KCP Magelang?

  • 8

    C. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah:

    1. Untuk mengetahui pengaruh social media marketing terhadap loyalitas

    pada nasabah BRI Syariah KCP Magelang.

    2. Untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas pada

    nasabah BRI Syariah KCP Magelang.

    3. Untuk mengetahui pengaruh social media marketing terhadap kepercayaan

    pada nasabah BRI Syariah KCP Magelang.

    4. Untuk mengetahui citra perusahaan terhadap kepercayaan pada nasabah

    BRI Syariah KCP Magelang.

    5. Untuk mengetahui pengaruh social media marketing terhadap loyalitas

    pada nasabah BRI Syariah KCP Magelang dengan kepercayaan sebagai

    variabel mediasi.

    6. Untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas pada

    nasabah BRI Syariah KCP Magelang dengan kepercayaan sebagai variabel

    mediasi.

    7. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas pada nasabah

    BRI Syariah KCP Magelang.

    D. Manfaat Penelitian

    1. Teoritis

    Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan penelitian lanjutan

    kepada peneliti-peneliti setelah saya. Dan juga dapat digunakan sebagai

  • 9

    bahan penelitian lanjutan yang mendalam untuk penelitian mengenai

    loyalitas dengan kepercayaan sebagai variabel mediasi di berbagai bank

    syariah. Sehingga dapat menambah kajian ilmu mengenai hal tersebut.

    2. Praktis

    Bagi Bank Syariah, judul penelitian diatas dapat digunakan untuk

    menambah informasi dan saran kepada BRI Syariah KCP Magelang

    mengenai apa saja faktor yang mempengaruhi loyalitas dengan

    kepercayaan sebagai variabel mediasi. Dapat digunakan juga untuk

    memecahkan masalah mengenai cara untuk meningkatkan kepercayaan dan

    membangun loyalitas pada nasabah. Memberikan pemahaman yang

    mendalam mengenai loyalitas nasabah.

    Bagi penulis, untuk memenuhi syarat kelulusan guna memperoleh

    gelar Sarjana Ekonomi (SE). Menerapkan ilmu yang diperoleh saat

    pembelajaran dan memadukan pengetahuan selama perkuliahan di IAIN

    Salatiga. Mengetahui kualitas penulis sendiri dan mengaplikasikan ilmu

    yang telah diperoleh saat perkuliahan.

    E. Sistematika Penulisan

    Sistem penulisan dibuat untuk memudahkan dalam memahami

    penelitian yang dibuat penulis. Adapun sistematika penulisan disusun secara

    sistematika sehingga menggambarkan hubungan antar satu bab dengan yang

    lain. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  • 10

    BAB I PENDAHULUAN: Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang

    masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI: Pada bab ini menjelaskan telaah pustaka,

    kerangka teori, kerangka penelitian, dan hipotesis.

    BAB III METODE PENELITIAN: Pada bab ini berisikan tentang jenis

    penelitian, lokasi, dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik

    pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional,

    instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, dan alat analisis.

    BAB IV ANALISIS DATA: Bab ini menguraikan tentang deskripsi obyek

    penelitian dan hasil dari pengolahan data, baik analisis data secara deskriptif

    maupun analisis hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan.

    BAB V PENUTUP: Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari

    hasil analisis data yang berkaitan dengan penelitian.

  • 11

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Telaah Pustaka

    Penelitian yang dilakukan Anggraeni et al.(2019) dengan mengambil

    judul penelitian “Analisis Pemanfaatan Social Media Marketing

    terhadapCustomer Loyalty yang Menggunakan Brand Trust sebagai variabel

    Mediasi”. Variabel dari penelitian ini adalah Social Media Marketing (X),

    Customer Loyalty (Y), dan Brand Trust (Z). Penelitian ini menggunakan

    metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran

    kuesioner terhadap nasabah bank syariah. Teknik analisis yang digunakan

    adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa Social Media

    Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Trust. Selain itu,

    Brand Trust dan Social Media Marketing secara parsial berpengaruh positif

    dan signifikan terhadap Customer Loyalty. Dan secara tidak langsung bahwa

    Social Media Marketing terhadap Customer Loyalty dimediasi oleh Brand

    Trust .

    Tabel 2.1Research Gap

    No Nama Hasil

    Perbedaan

    Penelitian

    1.

    Abrar Fajar Ramadhan

    dan Dinda Amanda

    Zuliestiana (2019)

    Hasil penelitian

    menunjukan bahwa

    terdapat pengaruh

    positif signifikan

    Penelitian

    terdahulu tidak

    ada variabel citra

    perusahaan

  • 12

    antara social media

    marketingterhadap

    brand loyalty

    2.

    Alif Ryan Zulfikar (2017)

    Hasil penelitian

    menunjukan bahwa

    terdapat pengaruh

    positif signifikan

    antara social media

    marketing terhadap

    brand trust

    Penelitian

    terdahulu tidak

    ada variabel citra

    perusahaan, tidak

    ada variabel

    mediasi dan

    dalam penelitian

    terdahulu

    kepercayaan

    sebagai variabel

    dependen

    3.

    Sartikah, G Razati,

    D.H.Utama (2018)

    Hasil penelitian

    menunjukan bahwa

    terdapat pengaruh

    positif secara

    signifikan antara media

    social terhadap

    loyalitas merek

    Penelitian

    terdahulu tidak

    ada variabel citra

    perusahaan dan

    kepercayaan

    sebagai mediasi

    4.

    Ruri Anggraeni, Layaman,

    Diana Djuwita (2019)

    Hasil penelitian

    menunjukan bahwa

    terdapat pengaruh

    secara positif dan

    signifikan antara

    variabel social media

    marketing terhadap

    brand trust. Variabel

    brand trust

    Penelitian

    terdahulu tidak

    ada variabel citra

    perusahaan

  • 13

    berpengaruh positif

    dan signifikan terhadap

    customer loyalty. Dan

    variabel social media

    marketing berpengaruh

    secara positif dan

    signifikan terhadap

    customer loyalty.

    5. Mail Hilian Batin (2019) Hasil penelitian

    menunjukan bahwa

    citra bank berpengaruh

    secara positif dan

    signifikan terhadap

    loyalitas nasabah

    Penelitian

    terdahulu tidak

    ada variabel

    social media

    marketing dan

    pada penelitian

    terdahulu variabel

    kepercayaan

    sebagai variabel

    independen

    6.

    Dimas Setiyo Kusuma

    Aji, Sri Murni Setyawati,

    Rahab Rahab (2020)

    Hasil penelitian

    menunjukan bahwa

    citra perusahaan

    berpengaruh positif

    terhadap kepercayaan.

    Citra perusahaan tidak

    berpengaruh terhadap

    loyalitas pelanggan.

    Dan kepercayaan

    berpengaruh positif

    terhadap loyalitas

    pelanggan

    Penelitian

    terdahulu tidak

    ada variabel

    social media

    marketing

  • 14

    7.

    Nova Riskayanti (2016)

    Hasil penelitian

    menunjukan bahwa

    variabel citra

    perusahaan

    mempunyai pengaruh

    signifikan dan positif

    terhadap loyalitas dan

    variabel kepercayaan

    berpengaruh signifikan

    dan positif terhadap

    loyalitas

    Penelitian

    terdahulu tidak

    ada variabel

    social media

    marketing dan

    kepercayaan

    sebagai variabel

    independen.

    8.

    Shella Rizqi Arfianti

    (2014)

    Hasil penelitian

    menunjukan bahwa

    ada pengaruh positif

    dan signifikan citra dan

    kepercayaan terhadap

    kepuasan. Dan ada

    pengaruh positif dan

    signifikan kepuasan

    terhadap loyalitas

    Penelitian

    terdahulu tidak

    ada variabel

    social media

    marketing dan

    variabel

    kepercayaan

    sebagai variabel

    independen dan

    variabel mediasi

    nya adalah

    kepuasan

    9.

    Riven Agustien Tahun,

    Markus Bunga, Antonio

    E.L. Nyoko (2018)

    Hasil penelitian

    menyatakan bahwa

    variabel kepercayaan

    berpengaruh terhadap

    loyalitas

    Penelitian

    terdahulu tidak

    ada variabel

    social media

    marketing dan

    citra perusahaan

    10. Fretty Welta (2017) Hasil penelitian Penelitian

  • 15

    menunjukan bahwa

    terdapat pengaruh yang

    positif dan signifikan

    antara kepercayaan

    terhadap loyalitas

    terdahulu tidak

    ada variabel

    social media

    marketing dan

    citra perusahaan.

    Dan juga

    kepercayaan

    sebagai variabel

    independen

    11.

    Nurul Khotimah (2018)

    Hasil penelitian

    menunjukan bahwa

    variabel kepercayaan

    berpengaruh positif

    dan signifikan terhadap

    loyalitas nasabah.

    Namun variabel citra

    perusahaan

    berpengaruh tidak

    signifikan terhadap

    loyalitas nasabah

    Penelitian

    terdahulu tidak

    ada variabel

    social media

    marketing dan

    kepercayaan

    sebagai variabel

    independen

    B. Kerangka Teori

    1. Theory of Planned Behavior

    Theory of Planned Behavior (TPB) yang merupakan

    pengembangan atau penyempurnaan dari Reason Action Theory oleh

    Fishbein dan Ajzen pada tahun 1975. Menurut Ajzen dan Fishbein (1991)

    menjelaskan pengertian niat sebagai dimensi probabilitas subjektif

    individu dalam kaitan antara diri dan perilaku. Teori ini menjelaskan

  • 16

    tentang intensi (niat) individu untuk melakukan tindakan atau peliaku

    tertentu. Niat dianggap dapat melihat faktor-faktor motivasi yang

    mempengaruhi perilaku. Intensi (niat) merupakan indikasi seberapa besar

    usaha yang akan dikeluarkan individu untuk melakukan sesuatu

    (Sukmaningrum & Rahardjo, 2017).

    Studi ini menerapkan dan memperluas Theory of Planned

    Behaviour (TPB; Ajzen, 1991; Fishbein & Ajzen, 1975) untuk

    mengidentifikasi faktor tambahan dan bagaimana faktor-faktor tersebut

    sangat mempengaruhi loyalitas pelanggan. (TPB; Ajzen, 1991; Fishbein &

    Ajzen, 1975) berteori bahwa individu niat untuk terlibat dalam suatu

    perilaku dibentuk olehnya sikap terhadap perilaku, norma subjektif dan

    perspsi pengendalian perilaku.

    Kemudian niat merupakan perkiraan seseorang mengenai seberapa

    besar kemungkinan dirinya untuk melakukan suatu tindakan tertentu.

    Menurut (Ajzen, 2001) teori planned of behavior menyebutkan bahwa

    intensi (niat) adalah fungsi dari tiga determinan dasar, yaitu:

    a. Sikap berperilaku (attitude toward the behavior).

    b. Norma subjektif (subjective norm).

    c. Persepsi pengendalian perilaku (perceived behavioral control).

    2. Social Media Marketing

    a.Pengertian

    Menurut Richter & Koch (2007) dalam (Seo & Park, 2018)social

    media adalah sebuah platform, media atau program aplikasi berbasis

  • 17

    online yang memungkinkan adanya interaksi dan saling bebrbagi konten

    antar penggunanya.

    Menurut Sabraz Nawaz & Mubarak(2015) mendefinisikan social

    media marketing adalah strategi pemasaran yang digunakan pelaku bisnis

    atau jasa dalam bentuk jaringan secara online.

    b. Dimensi

    Adapun dimensi social media marketing yang digunakan

    oleh(Abu-Rumman & Alhadid, 2014) yaitu :

    1) online commuinities, merupakan upaya yang dilakukan perusahaan

    untuk membentuk komunitas pada media social.

    2) interaction, sebagai alat komunikasi antara produsen dan konsumen

    melalui media social

    3) sharing of content, sebagai media pertukaran informasi dan

    mendapatkan produk melalui media social

    4) accessibility, sebagai alat komunikasi dan untuk menjual belikan

    produk

    5) credibility, kepercayaan yang diciptakan produsen agar konsumen mau

    membeli produk.

    Lain hal nya dengan dimensi yang digunakan oleh Kim & Ko(2012)

    dalam (Anggraeni et al., 2019)yaitu :

    1) entertainment, seberapa besar social media marketing dapat menghibur

    konsumen dalam berbelanja

  • 18

    2) interaction, interaksi yang dilakukan melalui media sosial guna

    memberikan informasi yang jelas dan sebagai alat komunikasi antara

    produsen dan konsumen

    3) trendiness, informasi terbaru yang diberikan mengenai produk

    4) customization, social media marketing menawarkan pencarian

    informasi khusus

    5) word of mouth (WOM), penyampaian informasi yang dari mulut ke

    mulut.

    3.Citra Perusahaan

    a. Pengertian

    Citra atau image mempunyai kaitan dengan reputasi sebuah merek

    atau perusahaan. Citra adalah persepsi konsumen terkait kualitas yang

    berhubungan dengan merek atau perusahaan. Citra perususahaan

    diartikan sebagai persepsi tentang sebuah organisasiyang tertanam dalam

    ingatan konsumen. Menurut Kotler(2007) citra perusahaan digambarkan

    sebagai kesan keseluruhan yang dibuat pikiran masyarakat tentang suatu

    organisasi.

    Pengertian citra juga di kemukakan Wibisono(2009) memberikan

    pengertian citra sebagai sesuatu yang abstrak dan tidak dapat diukur

    secara nominal/matematis, tetapi wujud citra hanya bisa dirasakan dari

    hasil penelitian/ nilai yang baik atau buruk dan tanggapan positif atau

    negatif. Citra yang positif akan memberikan keuntungan terciptanya

    loyalitas pelanggan, kepercayaan terhadap produk/jasa dan kerelaan

  • 19

    pelanggan dalam mencari produk/jasa tersebut apabila mereka

    membutuhkan. Sebaliknya citra buruk akan melahirkan dampak negatif

    bagi operasi bisnis perusahaan. Selain itu dapat melemahkan daya saing

    perusahaan.

    Umar(2009) mengemukakan bahwa citra perusahaan adalah citra

    dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas

    produk dan jasa pelayanan. Citra perusahaan seharusnya berbasis pada

    pengetahuan dan pengalaman orang.

    b. Komponen citra perusahaan

    Citra perusahaan terbentuk dari komponen-komponen

    tertentu.(Suprihanto & M, 2010) mengemukakan terdapat empat

    komponen Citra perusahaan sebagai berikut:

    1) Persepsi diartikan sebagai hasil pengamatan terhadap unsure

    lingkungan yang dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan.

    2) Kognisi adalah suatu keyakinan dari individu terhadap stimulus.

    Keyakinan ini akan timbul apabila individu telah mengerti rangsang

    tersebut, sehingga individu harus diberikan informasi-informasi yang

    cukup dan dapat mempengaruhi kognisinya.

    3) Motif adalah keadaan dalam pribadi, seserorang yang mendorong

    keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna

    mencapai suatu tujuan.

    4) Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir dan

    merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan

  • 20

    perilaku tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan

    cara-cara tertentu.

    4. Kepercayaan

    a. Pengertian

    Menurut Adji & Samuel(2014)Kepercayaan adalah wilayah

    psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya

    berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain.

    Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk

    menerima risiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa

    pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang

    mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan

    mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya

    Menurut Sumarwan(2011), mendefinisikan kepercayaan sebagai

    penilaian hubungan seseorang dengan orang lain yang akan melakukan

    transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang

    penuh ketidakpastian.

    Menurut Luarn & Lin(2003) kepercayaan adalah sejumlah

    keyakinan spesifik terhadap integritas (kejujuran pihak yang dipercaya

    dan kemampuan menepati janji), benevelonce(perhatian dan motivasi)

    yang dipercaya untuk melaksanakan kebutuhan yang mempercayai) dan

    predictability (konsistensi perilaku pihak yang dipercaya).

  • 21

    b. Dimensi

    Menurut McKnight, Kacmar, dan Choudry dalam (Adji & Samuel,

    2014) kepercayaan dibangunantara pihak-pihak yang belum saling kenal

    baik dalam berinteraksi maupun proses transaksi, terdapat dua dimensi

    kepercayaan, diantaranya sebagai berikut:

    1. Trusting Belief

    Trusting Belief adalah sejauh mana seseorang percaya dan merasa

    yakin terhadap orang lain dalam suatu situasi. Trusting belief adalah

    persepsi pihak yang dipercaya (penjual) yang mana penjual memiliki

    karakteristik yang akan menguntungkan konsumen. Terdapat tiga

    elemen pembentuk trusting belief yaitu :

    a. Benevelonce (niat baik)

    Adalah seberapa besar seseorang percaya kepada penjual untuk

    berperilaku baik kepada konsumen. Benevelonce merupakan

    kesediaan penjual untuk melayani kepentingan konsumen.

    b. Integrity (integritas)

    Adalah seberapa besar keyakinan seseorang terhadap kejujuran

    penjual untuk menjaga dan memenuhi kesepakatan yang dibuat

    konsumen.

    c. Competence (Kompetensi)

    adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan yang dimiliki

    penjual untuk membantu konsumen dalam melakukan sesuatu

  • 22

    sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen tersebut. Inti dari

    kompetensi adalah kemampuan penjual untuk memenuhi kebutuhan

    konsumen.

    2. Trusting Intention

    Adalah suatu hal yang disengaja dimana seseorang siap bergantung

    pada orang lain dalam situasi, ini terjadi secara pribadi dan mengarah

    langsung pada orang lain. Trusting intention didasarkan pada

    kepercayaan kognitif seseorang kepada orang lain. Terdapat dua

    elemen pembentuk trusting intentionyaitu :

    a. Willing to depend yaitu kesediaan konsumen untuk bergantung

    kepada penjual berupa penerimaan resiko/ konsekuensi yang

    mungkin terjadi.

    b. Subjective probability of depending yaitu kesediaan konsumen

    memberikan informasi pribadi kepada penjual, melakukan

    transaksi, serta bersedia untuk mengikuti permintaan dari penjual.

    5. Loyalitas

    a. Pengertian

    Menurut Griffin(2005) menyatakan “Loyalty is defined as non

    random purchase expressed over time by some decision making unit”.

    Dapat dijelaskan bahwa loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dari

  • 23

    unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara terus

    menerus terhadap barang atau jasa dari suatu perusahaan yang dipilih.

    Menurut Tjiptono(2014) loyalitas merupakan komitmen pelanggan

    terhadap terhadap suatu merek, perusahaan atau pemasok, berdasarkan

    sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang

    konsisten.

    Pendapat hampir sama dikemukakan menurut Shet & Mittal dalam

    (Welta, 2017) loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap

    suatu merek, toko, atau pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif

    dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. Definisi tersebut

    mencakup dua komponen penting yaitu loyalitas sebagai perilaku dan

    sebagai sikap. Kombinasi kedua komponen itu menghasilkan empat tipe

    loyalitas yaitu :

    1). No Loyalty

    Bila sikap dan perilaku pembelian ulang pelanggan sama-sama

    lemah, maka loyalitas tidak terbentuk. Ada dua kemungkinan yaitu :

    a). Sikap yang lemah (mendekati netral) bisa terjadi bila suatu

    produk/ jasa baru diperkenalkan dan pemasarnya tidak mampu

    mengkomunikasikan keunggulan unik produknya .

    b). Berkaitan dengan dinamika pasar, dimana merek-merek yang

    berkompetensi dipersiapkan serupa atau sama.

    2). Suprious Loyalty

  • 24

    Suprious Loyalty terjadi bila sikap yang relatif lemah disertai pola

    pembelian ulang yang kuat. Situasi ini ditandai dengan faktor non

    sikap terhadap perilaku misalnya norma subyektif dan faktor

    situasional. Situasi ini dikatakan pula inertia, dimana konsumen sulit

    membedakan berbagai merek dalam kategori produk dengan tingkat

    keterlibatan rendah, sehingga pembelian ulang dilakukan atas dasar

    pertimbangan situasional, seperti dikarenakan penempatan produk

    yang strategis pada rak pajangan, lokasi outlet dipusat pembelanjaan

    atau persimpangan jalan yang ramai, atau faktor lain.

    3). Latent Loyalty

    Situasi Latent Loyalty tercermin bila sikap yang kuat disertai pola

    pembelian ulang yang lemah. Situasi yang menjadi perhatian besar

    para pemasar ini disebabkan pengaruh faktor-faktor non sikap yang

    sama kuat atau bahkan cenderung lebih kuat daripada faktor sikap

    dalam menentukan pembelian ulang.

    4). Loyalty

    Situasi ini merupakan situasi yang ideal yang paling diharapkan

    para pemasar, dimana konsumen bersikap positif terhadap produk

    atau produsen (penyedia jasa) dan disertai pola pembelian ulang yang

    konsisten.

    b. Indikator Loyalitas

  • 25

    Pelanggan yang loyal merupakan asset yang tak ternilai harganya

    bagi penyelenggara pelayanan, Menurut Griffin(2005) indikator loyalitas

    pelanggan dapat dijelaskan sebagai berikut :

    a). Melakukan pembelian secara teratur/ pembelian ulang

    b). Membeli antarlini produk-produk dan jasa

    c). Merekomendasikan produk kepada orang lain (refers other)

    d). Menunjukan kekebalan terhadap tarikan pesaing.

    Menurut Tjiptono loyalitas nasabah merupakan kesetiaan nasabah

    terhadap penyedia jasa yang telah memberikan pelayanan kepadanya.

    Loyalitas disini dapat diukur dengan tiga indicator :

    a). Repeat, yaitu apabila nasabah mengonsumsi barang atau jasa yang

    disediakan oleh penyedia jasa yang bersangkutan secara berulang-

    ulang.

    b). Retention, yakni ia tidak terpengaruh jasa yang ditawarkan oleh pihak

    lain.

    c). Refferal, apabila jasa yang diterima memuaskan, maka nasabah akan

    memberitahukan kepada pihak lain, dan sebaliknya apabila ada

    ketidakpuasan atas pelayanan yang diterima ia tidak akan bicara pada

    pihak lain, tapi justru akan memberitahukan layanan yang kurang

    memuaskan tersebut kepada penyedia dana.

    c. Tahapan Loyalitas

    Menurut Hill dalam (Mu’ah & Masram, 2014)Untuk

    menjadipelanggan yang loyal seseorang perlu melalui beberapa tahapan

  • 26

    dan ini perlu waktu yang sama, dengan penekanan dan perhatian yang

    berbeda-beda untuk tiap tahapnya, karena tiap tahap mempunyai

    kebutuhan waktu yang berbeda-beda.

    Menurut Griffin(2005) menyatakan dengan memperhatikan

    masing-masing tahapan dan memenuhi kebutuhan dalam setiap tahapnya

    maka penyelenggara pelayanan dapat memiliki peluang yang lebih besar

    untuk membentuk calon pelanggan yang loyal. Tahapan-tahapan tersebut

    adalah:

    Suspect, mencakup semua orang yang mungkin akan membeli jasa

    pelayanan. Disini orang tersebut baru akan membeli jasa pelayanan tetapi

    belum tahu apapun mengenai jasa pelayanan yang akan diberikan.

    Prospect, mencakup semua orang yang memiliki kebutuhan akan

    jasa pelayanan tertentu, dan mempunyai kemampuan untuk membelinya.

    Orang-orang ini meskipun mereka belum melakukan pembelian jasa

    pelayanan, mereka telah mengetahui keberadaan pelayanan yang

    ditawarkan.

    Disqualified, adalah orang-orang yang tergolong prospect dan telah

    mengetahui keberadaan pelayanan tersebut ataupun orang-orang yang

    tahu keberadaan pelayanan tetapi tidak mampu membelinya.

    First time customer, pelanggan yang membeli jasa layanan untuk

    yang pertama kalinya, dan mereka masih menjadi pelanggan yang baru

    dari jasa pelayanan tersebut.

  • 27

    Repeat customers, adalah pelanggan yang telah melakukan

    pembelian jasa pelayanan sebanyak dua kali atau membeli jasa layanan

    yang berbeda dalam kesempatan yang berbeda pula.

    Client, adalah pelanggan yang membeli semua jasa pelayanan yang

    ditawarkan yang mereka butuhkan. Orang-orang ini akan membeli jasa

    layanan tersebut secara teratur berlangsung lama dan mereka tidak

    terpengaruh dengan penyelenggara jasa lainnya.

    Menurut Oliver dalam (Mu’ah & Masram, 2014) menerangkan

    bahwa loyalitas berkembang mengikuti empat tahap yang dikenal dengan

    istilah “Model 4 Tahap Kekuatan Loyalitas” (The Four Stage Model of

    Loyalty Strength) meliputi cognitive loyalty, affective loyalty, conative

    loyalty, action loyalty. Model ini memberikan gambaran bahwa

    pelanggan menjadi loyal lebih dulu pada kognitifnya, kemudian pada

    aspek afektif, dan akhirnya pada aspek kognitif dimana selanjutnya

    dengan disertai motivasi dan komitmen yang kuat loyalitas kognitif inilah

    yang akan menimbulkan perilaku loyal.

    Tahap pertama disebut dengan loyalitas kognitif (cognitive loyalty)

    yaitu loyalitas yang didasarkan pada aspek kognitif saja. Artinya,

    loyalitas ini terbentuk hanya didasari oleh informasi mengenai produk

    yang diterima oleh pelanggan sehingga akan membentuk kepercayaan

    terhadap produk. Kepercayaan terhadap produk ini datang, sebelum dan

    akan mempengaruhi loyalitas berikutnya.

  • 28

    Tahap kedua adalah loyalitas efektif (effective loyalty) yaitu

    loyalitas yang didasarkan pada aspek efektif yakni sikap pelanggan sikap

    terhadap produk ini akan membangun hubungan antara pelanggan dengan

    produk. Kecenderungan pelanggan untuk menyenangi atau tidak

    menyenangi produk tertentu inilah yang akan menentukan terbangun atau

    tidaknya loyalitas efektif. Jika pelanggan memiliki sikap positif terhadap

    produk maka mereka akan memiliki loyalitas efektif terhadap produk

    tersebut.

    Lebih lanjut Pedersen and Nysveen dalam (Mu’ah & Masram,

    2014) menjelaskan bahwa loyalitas efektif belum dapat menjamin

    loyalitas sebenarnya akan terjadi, artinya loyalitas efektif bukan prediktor

    yang baik untuk perilaku loyal (behavioural atau action loyalty). Hal ini

    disebabkan oleh adanya kemungkinan pelanggan dapat merasa puas

    terhadap merek untuk kategori produk yang sama sehingga mereka akan

    memiliki loyalitas efektif pada beberapa merek.

    Selanjutnya tahap ketiga yakni konatif (conative loyalty),

    didefinisikan sebagai keinginan pelanggan untuk tetap menggunakan

    merek yang sama pada masa yang akan datang atau minat berperilaku

    loyal. Hal ini berarti minat berperilaku (behavioral intention) menyatakan

    secara tidak langsung adanya suatu kehendak untuk berusaha melanjutkan

    kea rah tindakan (action).

    Tahap terakhir adalah loyalitas tindakan (action loyalty). Seperti

    telah diuraikan sebelumnya bahwa minat berperilaku (behavioral

  • 29

    intention) akan diubah menjadi suatu tindakan loyal. Niat yang diikuti

    oleh motivasi merupakan kondisi yang mengarah pada kesiapan bertindak

    serta keinginan untuk mengatasi hambatan guna mencapai tindakan

    tersebut.

    C. Kerangka Pemikiran

    Untuk mengetahui masalah yang akan dibahas, perlu adanya kerangka

    penelitian yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji

    kebenaran dalam penelitian. Kerangka penelitian yang digunakan penelitian ini

    adalah sebagai berikut:

    Kepercayaan

    (Z)

    Social Media

    Marketing (X1)

    Citra Perusahaan

    (X2)

    Loyalitas (Y)

    H1

    H2

    H7

    H3

    H4

    Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

    H5

    H6

  • 30

    Keterangan:

    a. X1 = Social Media Marketing

    b. X2 = Citra Perusahaan

    c. Z = Kepercayaan

    d. Y = Loyalitas

    D. Hipotesis

    Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

    penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

    kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2012). Hipotesis yang dibentuk dalam

    penelitian ini didasarkan pada beberapa penelitian sebelumnya, sehingga

    diharapkan hipotesis tersebut cukup valid untuk diuji. Adapun hipotesis yang

    diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Pengaruh Social Media Marketing terhadap Loyalitas

    Pemasaran melalui media social saat ini dapat digunakan untuk

    mempengaruhi konsumen untuk memilih, menggunakan merek dan sharing

    dengan konsumen lain mengenai merek. Sehingga social networkingdapat

    memberikan pengaruh terhadap konsumen untuk mempercayai atau loyal

    terhadap merek (Laroche et al., 2012).

    Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramadhan &

    Zuliestiana(2019) yang menghasilkan yakni keterkaitan dan hubungan pada

    variabel kampanye yang menguntungkan, konten yang relevan, konten yang

  • 31

    populer, dan frekuensi memperbarui konten terhadap loyalitas konsumen

    pada PT. Gojek Indonesia. Anggraeni et al(2019) menyatakan bahwa social

    media marketing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

    loyalitas.

    Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat

    dirumuskan hipotesis berikut:

    H1 : Social Media Marketing Berpengaruh Positif dan Signifikan

    Terhadap Loyalitas

    2. Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Loyalitas

    citra perusahaan mempunyai peran besar dalam mempengaruhi

    pengambilan keputusan konsumen. Ketika konsumen tidak memiliki

    informasi yang lengkap tentang produk dan merek, maka konsumen akan

    menggunakan citra perusahaan sebagai dasar memilih produk. Sehingga

    konsumen menyukai produk tersebut karena citra perusahaan yang sudah

    baik dimata konsumen dan akhirnya menggunakan secara terus

    menerus(Juniarta, 2017).

    Menurut Batin(2019) citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan

    terhadap loyalitas. Hasil penelitian Riskayanti(2016) menunjukan bahwa

    variabel citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    loyalitas pengguna jasa PT Pos Indonesia (Persero).

    Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat

    dirumuskan hipotesis berikut:

  • 32

    H2 : Citra Perusahaan Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap

    Loyalitas

    3. Pengaruh Social Media Marketing terhadap Kepercayaan

    Pemasaran melalui media sosial menjadi salah satu alternative bagi

    pelaku usaha dagang maupun jasa, tidak terkecuali lembaga

    keuangan.Pemasaran melalui media sosial dinilai lebih mudah dan praktis,

    serta memberikan informasi yang lebih up to date kepada para pengguna

    media social.Kim & Ko(2010) menyatakan bahwa kepercayaan dianggap

    salah satu kunci untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Dan

    telah diakui , kepercayaan adalah variabel inti membangun hubungan jangka

    panjang dengan pelanggan. Pemanfaatan social media sebagai marketing

    tool dilakukan karena strategi pemasaran ini menawarkan berbagai peluang

    untuk mencapai tujuan bisnis, salah satunya adalah membangun

    kepercayaan.Penelitian yang dilakukan Zulfikar(2017), hasil penelitiannya

    menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara social media

    marketing terhadap kepercayaan.

    Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu maka dapat

    dirumuskan hipotesis berikut :

    H3 :Social Media Marketing Berpengaruh Positif dan Signifikan

    Terhadap Kepercayaan

    4. Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Kepercayaan

  • 33

    Citra perusahaan dari suatu produk atau jasa di perbankan syariah yang

    dapat meningkatkan kepercayaan dari pelanggan, kepercayaan terbentuk dari

    pengalaman masa lalu dan interaksi sebelumnya.Image atau citra salah satu

    yang berpengaruh terhadap kepercayaan.Citra perusahaan berpengaruh

    positif terhadap kepercayaan (Aji et al.,2020).

    Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu maka dapat

    dirumuskan hipotesis berikut :

    H4 : Citra Perusahaan Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap

    Kepercayaan

    5.Pengaruh Social Media Marketing terhadap Loyalitas dengan

    Kepercayaan sebagai variabel Mediasi

    Pemasaran melalui media sosial saat ini dapat digunakan untuk

    mempengaruhi konsumen untuk memilih, menggunakan merek dan sharing

    dengan konsumen lain. Sehingga social networking dapat memberikan

    pengaruh terhadap konsumen untuk mempercayai ataupun loyal. Komunitas

    merek di situs media social networking (jejaring social) dapat meningkatkan

    brand loyality dengan dimediasi oleh brand trust (Laroche et al., 2012). Hal

    ini disebabkan, apabila konsumen berpartisipasi aktif dalam social

    networking (jejaring social) maka konsumen akan semakin mengenal merek,

    yang kemudian akan meningkatkan kepercayaan konsumen, dan

    kepercayaan konsumen akan meningkatkan loyalitas konsumen.

  • 34

    Diperkuat juga oleh penelitian yang dilakukan Ramadhan&

    Zuliestiana(2019), hasil penelitiannya yaitu variabel frekuensi memperbarui

    konten dengan memiliki pengaruh paling besar terhadap loyalitas konsumen.

    Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu maka dapat

    dirumuskan hipotesis berikut :

    H5 : Social Media Marketing Berpengaruh Positif Terhadap Loyalitas

    Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Mediasi.

    6. Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Loyalitas yang dimediasi variabel

    kepercayaan

    Citra perusahaan dari suatu produk atau jasa di perbankan syariah yang

    dapat meningkatkan kepercayaan dari pelanggan, kepercayaan terbentuk dari

    pengalaman masa lalu dan interaksi sebelumnya, dimana semakin tinggi

    kepercayaan maka semakin tinggi loyalitas pelanggan kepada perusahaan.

    Image berpengaruh terhadap kepercayaan, dan kepercayaan berpengaruh

    positif terhadap loyalitas(Amin et al., 2013).Selain itu Aji et al.(2020)

    menyatakan bahwa citra perusahaan yang sudah baik merupakan suatu

    prediktor terhadap kepercayaan. Untuk itu agar lebih mendorong

    peningkatan kepercayaan nasabah terhadap citra perusahaan yang baik

    dengan melakukan beberapa progam.yang pada akhirnya meningkatkan

    kepercayaan nasabah dapat mebuat nasabah menjadi loyal terhadap

    perusahaan.

  • 35

    Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu maka dapat

    dirumuskan hipotesis berikut :

    H6 : Citra Perusahaan Berpengaruh Positif Terhadap Loyalitas Dengan

    Kepercayaan Sebagai Variabel Mediasi.

    7. Pengaruh Kepercayaan terhadap Loyalitas

    Trust Theory Kennedy (2004) mengatakan bahwa loyalitas pelanggan

    jangka panjang akan terwujud jika pelanggan memiliki timgkat kepercayaan

    yang tinggi pada produk dan perusahaan. Tanpa pelanggan mempercayai

    sepenuhnya perusahaan tidak akan terwujud loyalitas pelanggan. Pendapat

    ini juga searah dengan Lau dan Lee dalam (Tahun et al., 2018) bahwa

    kepercayaan yang tinggi meningkatkan daya saing perusahaan karena

    nasabah akan melakukan pembelian ulang secara konsisten dan member

    rekomendasi kepada orang lain.

    Hasil penelitian Roziq(2015) menunjukan bahwa kepercayaan dan

    sistem bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

    nasabah di Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Jember.

    Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu maka dapat

    dirumuskan hipotesis berikut :

    H7 : Kepercayaan Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap

    Loyalitas

  • 36

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu jenis penelitian yang

    menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan

    menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi

    (pengukuran) (Sujarweni, 2015). Sumber data yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah data primer. Data primer didapatkan dari kuesioner yang

    ditujukan kepada nasabah BRI Syariah KCP Magelang.

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Lokasi/ obyek penelitian ini dilakukan di Bank Rakyat Indonesia Syariah

    KCP Magelang Jl. Singosari No 98, Rejowinangun, Kecamatan Magelang,

    Kota Magelang, Jawa Tengah 56123.Waktu pelaksanaan penelitian ini

    dilakukan pada Agustus 2020.

    C. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Populasi adalah totalitas dan semua objek atau individu yang

    memiliki karakteristik tertentu, jelas, lengkap, pada apa yang akan diteliti.

    Populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek atau obyek

    dan memiliki kuantitas serta karakteristik tertentu yang telah dipilih dan

  • 37

    ditetapkan oleh peneliti untuk ditelilti lebih lanjut dan dipelajari sehingga

    bisa ditarik kesimpulan yang dapat menunjang penelitian yang

    dilakukannya (Sodik, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah

    BRI Syariah KCP Magelang.

    2. Sampel

    Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

    populasi (Sugiyono, 2015).Sedangkan Kotler dan Amstrong

    mengemukakan sampel adalah suatu segmen dalam populasi yang dipilih

    yang digunakan dalam membantu pelaksanaan penelitian riset pemasaran

    untuk mewakili populasi secara keseluruhan. Jadi dapat diartikan bahwa

    sampel merupakan sebagian dari populasi (Yulianto, 2018).

    Pengambilan sampel menurut Nilasari et al.(2012) karena jumlah

    populasi pada penelitian ini tidak diketahui, maka untuk menentukan

    ukuran sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Rao Purba sebagai

    berikut :

    n =𝑍2

    4 (𝑚𝑜𝑒)2

    Keterangan :

    n : Jumlah sampel

    Z : Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% = 1,96

    Moe : Margin of error atau kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi,

    disini ditetapkan sebesar 10% atau 0,1

  • 38

    Berikut perhitungan sampel dengan toleransi error10% adalah sebagai

    berikut :

    n =𝑍2

    4 (𝑚𝑜𝑒)2

    n =1,962

    4 (0,1)2

    n =3,84162

    0,04

    n = 96,04

    Berdasarkan perhitungan sampel di atas maka peneliti menggunakan

    sampel sebanyak 100 responden.Metode pengambilan sampel penelitian ini

    yaitu dengan purposive sampling. Menurut Arikunto(2006)purposive

    sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan tidak berdasarkan

    random, daerah, atau strata, melainkan berdasarkan atas adanya

    pertimbangan yang berfokus pada tujuan tertentu.

    D. Teknik Pengumpulan Data

    Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

    primer yaitu data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner, kelompok

    fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara penelitian dengan narasumber

    (Sujarweni, 2015). Pengumpulan data dilakukan dengan cara:

    1. Kuesioner

    Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

    dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

  • 39

    kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik

    pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel

    yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden

    (Sugiyono, 2015).

    2. Studi Kepustakaan

    Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari dan mengambil data dari

    literatur terkait dan sumber-sumber lain yang dianggap dapat memberikan

    informasi mengenai penelitian (Sujarweni, 2015).

    E. Skala Pengukuran

    Skala pengukuran data yaitu kesepakatan yang dapat digunakan

    sebagai acuan untuk menentukan panjang atau pendeknya interval yang ada

    didalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam

    pengukuran dapat menghasilkan data kuantitatif. Dalam penelitian ini variabel

    yang digunakan adalah social media marketing dan citra perusahaan sebagai

    variabel bebas (Independent Variable). Sedangkan loyalitas sebagai variabel

    terkait (Dependent Variable) selain itu disini juga ada variabel mediasi yaitu

    kepercayaan. Variabel-variabel tersebut akan diukur dengan skala numerik atau

    kuantitatif dengan menggunakan skala 1-10 dan untuk mendapatkan data yang

    bersifat interval. Semakin ke kanan sebuah jawaban yang diberikan dan

    mendekati nilai 10 atau sampai pada nilai 10, maka semakin setuju atau sangat

    setuju dengan pernyataan yang diberikan. Dan sebaliknya, apabila jawaban

    responden yang diberikan menuju ke sisi kiri dan mendekati angka 1 dapat

  • 40

    dikatakan jawaban dari pernyataan yang diberikan oleh responden yaitu sangat

    tidak setuju atau penilaian buruk (Sudaryono, 2016). Berikut merupakan

    rentang penilaian dalam skala numerik:

    Tabel 2. 2 Skala Pengukuran

    Sangat

    Tidak

    Setuju

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Sangat

    Setuju

    Keterangan:

    1. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2

    2. Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4

    3. Jawaban netral diberi bobot skor 5-6

    4. Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8

    5. Jawaban sangat setuju diberi bobot skor 9-10

    F. Definisi Konsep dan Operasional

    1. Definisi konsep

    a. Loyalitas

    ”Loyalty is defined as non random purchase expressed over time

    by some decision making unit.” Berdasarkan definisi tersebut dapat

    dijelaskan bahwa loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dari

    unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara

  • 41

    terus menerus terhadap barang atau jasa dari suatu perusahaan dipilih

    (Griffin, 2005).

    b. Kepercayaan

    Kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian

    untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku

    yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan

    sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima risiko dari tindakan

    pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan

    tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya. Terlepas dari

    kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak

    yang dipercaya (Adji & Samuel, 2014).

    c. Social media marketing

    Social Media Marketing adalah strategi pemasaran yang digunakan

    pelaku bisnis atau jasa dalam bentuk jaringan secara online (Sabraz

    Nawaz & Mubarak, 2015).

    d. Citra perusahaan

    Citra Perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara

    keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan jasa pelayanan.

    Citra perusahaan seharusnya berbasis pada pengetahuan dan

    pengalaman orang (Umar, 2009).

    2. Variabel Penelitian

    Sugiyono mengemukakan variabel penelitian adalah segala sesuatu

    yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

  • 42

    sehingga dapat memperoleh sebuah informasi mengenai hal tersebut,

    kemudian dapat ditarik sebuah kesimpulannya. Berdasarkan pembahasan

    teoritik dalam pembahasan yang telah dilakukan, maka variabel-variabel

    yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    a. Variabel Independen

    Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi

    variabel terikat atau variabel dependen, variabel independen juga dapat

    dikatakan sebagai variabel bebas karena variabel ini mampu

    mempengaruhi variabel lainnya (Endra, 2017). Dalam penelitian ini

    variabel independenya yaitu Social Media Marketing dan Citra

    Perusahaan.

    b. Variabel Dependen

    Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi. Dan variabel

    ini dapat dikatakan sebagai variabel terikat karena variabel ini terikat

    yang dipengaruhi oleh variable independen atau variabel bebas

    tersebut (Endra, 2017). Dalam penelitian ini variabel dependennya

    yaitu Loyalitas.

    c. Variabel Mediasi

    Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara

    variabel independen dengan variabel dependen sehingga terjadi

    hubungan yang tidak langsung artinya variabel yang mempengaruhi

    dan dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel

    independen dengan variabel dependen tetapi tidak dapat diamati dan di

  • 43

    ukur. Variabel ini dapat dikatakan sebagai variabel penyela (Endra,

    2017). Dalam penelitian ini variabel mediasinya yaitu Kepercayaan.

    3. Definisi Operasional Variabel

    Suatu proses untuk mendefinisikan variabel-variabel dengan tegas

    sehingga menjadi factor-faktor yang dapat di ukur (Endra, 2017).

    Definisi operasional adalah penjelasan dari sebuah variabel dan

    indikator dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

    Tabel 2.3 Variabel dan Indikator Penelitian

    Variabel Dimensi Indikator Sumber

    Social Media

    Marketing

    (X1)

    1. Entertaiment

    a. Penggunaan

    social media

    brand tersebut

    menyenangkan.

    b. Konten dari

    social media

    brand tersebut

    terlihat menarik.

    Kim &

    Ko

    (2012)

    dalam

    (Godey et

    al., 2016).

    2. Interaction

    a. Social media

    brand tersebut

    memungkinkan

    untuk berbagi

    informasi dengan

    pengguna yang

    lain.

    b. Social media

    brand tersebut

    memungkinkan

  • 44

    percakapan dan

    pertukaran

    dengan

    pengguna lain.

    c. Kemudahan

    untuk

    memberikan

    pendapat melalui

    social media

    brand tersebut.

    3. Trendiness

    a. Konten media

    social brand

    tersebut adalah

    informasi

    terbaru.

    b. Pengguna

    media social

    brand tersebut

    sangat kekinian.

    4. Electric Word of

    Mouth

    a. Keinginan

    untuk

    menyampaikan

    informasi merek,

    produk, atau jasa

    dari media social

    brand tersebut

    kepada teman-

    teman.

    b.Keinginan

    untuk meng-

  • 45

    upload konten

    dari media social

    brand tersebut di

    media social

    pribadi.

    Citra

    Perusahaan

    (X2)

    1. Persepsi

    Sebagai hasil

    pengamatan

    terhadap unsure

    lingkungan yang

    dikaitkan dengan

    suatu proses

    pemaknaan.

    (Suprihan

    to & M,

    2010)

    2. Kognisi

    Suatu keyakinan

    dari individu

    terhadap

    stimulus.

    Keyakinan akan

    timbul apabila

    individu telah

    mengerti

    rangsang

    tersebut,

    sehingga

    individu harus

    diberikan

    informasi-

    informasi yang

    cukup dan dapat

    mempengaruhi

    kognisinya.

  • 46

    3. Motif

    Keadaan dalam

    pribadi,

    seseorang yang

    mendorong

    keinginan

    individu untuk

    melakukan

    kegiatan-

    kegiatan tertentu

    guna mencapai

    suatu tujuan.

    4. Sikap

    Kecenderungan

    bertindak,

    berpersepsi,

    berpikir dan

    merasa dalam

    menghadapi

    objek, ide,

    situasi atau nilai.

    Sikap bukan

    perilaku tetapi

    merupakan

    kecenderungan

    untuk

    berperilaku

    dengan cara-cara

    tertentu.

    Kepercayaa

    n (Z) 1. Trusting Belief

    a. Benevelonce

    (niat baik)

    b.

    (McKnig

    ht &

    Choudry,

  • 47

    Integrity(integrit

    as)

    c. Competence

    (Kompetensi)

    2002)

    2. Trusting Intention

    a. Willing to

    depend yaitu

    kesediaan

    konsumen untuk

    bergantung

    kepada penjual

    berupa

    penerimaan

    resiko/

    konsekuensi

    yang mungkin

    terjadi

    b. Subjective

    probability of

    depending yaitu

    kesediaan

    konsumen

    memberikan

    informasi pribadi

    kepada penjual,

    melakukan

    transaksi, serta

    bersedia untuk

    mengikuti

    permintaan dari

    penjual

  • 48

    Loyalitas

    (Y)

    1. Melakukan

    pembelian secara

    teratur/ pembelian

    ulang.

    Pelanggan yang

    telah melakukan

    hubungan

    transaksi dengan

    sebuah

    perusahaan dan

    merasa nyaman

    akan melakukan

    pembelian ulang.

    (Griffin,

    2005)

    2. Membeli antarlini

    produk-produk dan

    jasa.

    Setelah

    menggunakan

    salah satu

    produk dari

    sebuah

    perusahaan,

    pelanggan yang

    loyal akan

    menggunakan

    jenis produk

    lainnya.

    3. Merekomendasikan

    produk kepada orang

    lain (refers others).

    Nasabah yang

    merasa yakin

    atas perusahaan

    dan produk yang

    ia gunakan,

    maka ia akan

    merekomendasik

    an ke orang lain

    atau kerabat

  • 49

    terdekat.

    4. Menunjukan

    kekebalan terhadap

    tarikan pesaing

    Pelanggan atau

    nasabah yang

    telah terang-

    terangan loyal

    dan setia

    terhadap sebuah

    produk atau

    perusahaan, akan

    menunjukannya

    dengan bersikap

    kebal terhadap

    produk atau

    perusahaan lain.

    G. Instrumen Penelitian

    Instrument penelitian ini merupakan sebuah alat yang dapat

    digunakan untuk mengukur fenomena alam dan social yang diamati. Dalam

    penelitian kuantitatif, kualitas instrument penelitian ini berkenaan dengan

    reliabilitas dan validitas instrument sedangkan kualitas pengumpulan data ini

    bagaimana ketepatan cara-cara yang peneliti gunakan dalam mengumpulkan

    datanya. Instrument penelitian kuantitatif dapat berupa tes, wawancara,

    mengisi sebuah kuesioner pedoman observasi dan lainnya (Sugiyono, 2016).

  • 50

    H. Uji Instrumen Penelitian

    1. Uji Validitas

    Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada

    obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan

    demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara laporan

    peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian

    (Sugiyono, 2016). Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau

    tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

    atau pernyataan pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan

    sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Adapun kriteria penilaian

    uji validitas dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r hitung > r tabel, maka

    kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada korelasi yang nyata

    antara kedua variabel tersebut (Bawono, 2006).

    2. Uji Reliabilitas

    Reliabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan

    indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

    handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau

    stabil dari waktu ke waktu (Sujarweni, 2015). Reabilitas berkenaan dengan

    derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan

    kuantitatif suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti

    dalam obyek yang sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang

  • 51

    sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang

    tidak berbeda (Sugiyono, 2016).

    Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur apakah jawaban seseorang

    responden konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Hasanah, 2009).Uji

    reliabilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat dipercaya

    atau diandalkan. Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas

    adalah cronbach alpha > 0,60 (Bawono, 2006).

    3. Uji Regresi Linier Berganda

    Uji regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis

    hubungan antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu

    variabel dependen (Machali, 2016), yang dinyatakan dengan rumus:

    Model 1 :

    Y = β0 + β1X1 + β2X2 + βZ + ԑ

    Keterangan:

    Y : Loyalitas

    β : Koefisien Regresi

    X1 : Social Media Marketing

    X2 : Citra Perusahaan

    βZ : Kepercayaan

    ԑ : Residual

    β0 : Konstanta dari persamaan regresi

  • 52

    Model 2 :

    Z = β0 + β1X1 + β2X2 + ԑ

    Keterangan:

    Z : Kepercayaan

    β : Koefisien Regresi

    X1 : Social Media Marketing

    X2 : Citra Perusahaan

    ԑ : Residual

    β0 : Konstanta dari persamaan regresi

    4. Uji Statistik

    a. Uji T

    Uji statistik t adalah pengujian koefisien regresi parsial

    individual yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

    secara individual mempengaruhi variabel dependen (Sujarweni, 2015).

    Uji ini dilakukan untuk melihat tingkat signifikasi variabel independen

    mempengaruhi variabel dependen secara individu atau sendiri-

    sendiri.Pengujian ini dilakukan secara parsial atau sendiri, dengan

    menggunakan uji t statistik untuk masing-masing variabel bebas, dengan

    tingkat kepercayaan tertentu(Bawono, 2006).

    b. Uji F

    Uji statistik F adalah pengujian signifikan persamaan yang

    digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas

  • 53

    (X1, X2, X3) secara bersama-sama terhadap variabel Y (Sujarweni,

    2015). Uji Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variable

    independen (bebas) yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh

    secara bersama-sama terhadap variabel dependen/ terikat (Ghozali,

    2013). Jika nilai F hitung>F tabel atau signifikan

  • 54

    5. Uji Asumsi Klasik

    a. Uji Multikolonieritas

    Uji Multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah

    regresi terdapat korelasi antar variable independen (Ghozali, 2013).

    Untuk mendeteksi sebuah data tersebut bahwa ada atau tidaknya

    multikolonieritas didalamnya dapat diketahui nilai proteksi dilakukan

    dengan menggunakan tolerance value dan VIF (Variance Inflation

    Factor). Jika di nilai tolerance value di atas 0,10 dengan nilai VIF

    kurang dari 10, maka tidak terjadi multikolonieritas (Ghozali, 2008)

    b. Uji Normalitas

    Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

    pada masing-masing variabel berdistribusi atau tidak. Model regresi yang

    baik adalah memiliki penyebaran data spada garis diagonal dari grafik

    distribusi normal atau dengan melihat signifikasi lebih 0,05(Ghozali,

    2013).

    c. Uji Heteroskedastisitas

    Bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan

    varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

    varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

    disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas

    (Ghozali, 2015). Pada pengujian yang dilakukan penelitian ini penulis

  • 55

    menggunakan uji Glejser.Yaitu mengusulkan untuk meregres nilai

    absolute residual terhadap variabel independen.

    Kriteria dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :

    1) Ho : tidak ada masalah heteroskedastisitas

    2) Ha : ada masalah heteroskedastisitas

    3) Ho diterima apabila nilai dari signifikansi lebih dari 0,05 dapat

    dikatakan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dan Ho akan

    ditolak apabila nilai dari signifikan kurang dari 0,05 hal ini dapat

    dikatakan bahwa terdapat masalah heteroskedastisitas.

    6. Path Analysis atau Uji Jalur

    Untuk menguji variabel interveningmenggunakan analisis jalur (Path

    Analysis).Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi berganda,

    atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir

    hubungan kuasalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya

    berdasarkan teori.Analisis jalur sendiri tidak dapat menentukan hubungan

    sebab akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai subtitusi bagi peneliti

    untuk melihat hubungan kuasalitas antar variabel.Hubungan kuasalitas

    antar variabel lebih dibentuk dengan model berdasarkan landasan teoritis.

    Apa yang dapat dilakukan oleh analisis jalur adalah menentukan pola

    hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk

    mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kasualitas imajiner (Ghozali,

    2013).

  • 56

    I. Alat Analisis

    Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan melakukan

    pengolahan kuesioner dengan menggunakan analisis regresi linear berganda

    menggunakan bantuan software SPSS ( Statistical Package for the Social

    Sciences). SPSS merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk

    membantu pengolahan, perhitungan, dan analisis data secara statistik.

  • 57

    BAB IV

    ANALISA DATA

    A. Deskripsi Obyek Penelitian

    1) Profil Bank

    Nama : BRI Syariah KCP Magelang

    Alamat : Jl. Singosari No 98, Rejowinangun, Kecamatan

    Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah 56123