Page 1
PENGARUH SERTIFIKASI HALAL TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA USAHA REMPEYEK
ILHAM KECAMATAN JELUTUNG KOTA JAMBI)
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
Oleh :
SURYA RIZKI
EES. 160639
PEMBIMBING :
Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME
Efni Anita, SE.,ME.,Sy
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2020
Page 2
ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Surya Rizki
Nim : EES16039
Tempat/Tgl Lahir : Karang Berahi, 01 Juli 1997
Jurusan : Ekonomi Syariah
Alamat : Jl. Letmud Sarniem, Perumahan Bukit Asri
Residence RT 34 Kenali Asam Bawah, Kecamatan
Kota Baru.
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul :
Pengaruh Sertifikasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi
Kasus Pada Usaha Rempeyek Ilham Kecamatan Jelutung Kota Jambi)
Benar karya asli saya, kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan sumbernya
sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak
benar, maka saya sepenuhnya bertanggungjawab sesuai dengan hukum yang berlaku
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh melalui skripsi ini.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan seperlunya.
Page 3
iii
Jambi, 20 April 2020
Pembimbing I : Dr. Novi Mubyarto, SE., ME
Pembimbing II : Efni Anita, SE., M.E.,Sy
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
Jl. Arip Rahman Hakim No. 1 Telanaipura 39112 Telp/Fax :
(0741) 583183-584118 website : iainjambi.ac.id
Kepada Yth,
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UINS Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Jambi
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara Surya
Rizki yang berjudul Pengaruh Sertifikasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen (Studi Kasus Pada Usaha Rempeyek Ilham Kecamatan Jelutung
Kota Jambi)
Telah disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasyahkan guna melengkapi syarat-
syarat memperoleh gelar Sarjana Srata (SI) dalam Ilmu Ekonomi Syariah pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Demikian kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi kepentingan Agama,
Nusa dan Bangsa.Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Novi Mubyarto, SE., ME Efni Anita, SE., ME., Sy
NIP. 197903092003121001 NIP. 199207172015032004
Page 5
v
MOTTO
Artinya: Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah
telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman
kepada-Nya.
( QS. Al-Maidah : 88)1
1QS. Al-Maidah (5) :88
Page 6
vi
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati tak henti-hentinya saya ucapkan rasa syukur
kepada Allah SWT atas karunia dan barokah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan
karya tulis ini.
Karya tulis ini saya persembahka\n buat Ayahanda Saipul Islam Dan Ibunda
Horiyah yang paling penulis sayang dan cintai…. Terima kasih atas waktunya buat
penulis, serta kesabaran ayahanda dan ibunda serta motivasi yang kalian berikan
membuat penulis lebih semangat untuk menyelesaikan skripsi ini, tidak terkecuali
atas do’a dari ayahanda dan ibunda yang selalu menyertai setiap langkah penulis
dalam menuntut ilmu.
Buat kakakku Sri Wahyuni, S.Pd, Umul Aimani, Septi Priyanti dan Adikku
IraPurnama S, Fikri Al-Arip, Hasim Muzadi dan Wanita Penyemangatku, yang selalu
Bertanya kapan wisuda, dan hal itu membuat penulis semangat untuk melangkah ke
depan, Serta buat sahabat-sahabat perjuangan Ekonomi Syariah Lokal (K)
Angkatan 2016, dan kawan-kawan Pengurus KSEI Al-Fath FEBI UIN STS Jambi
Angkatan 2018/2019, serta kawan-kawan perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI), Khususnya Komisariat Ekonomi Dan Bisnis Islam yang selalu bersama-sama
dalam suka maupun duka untuk dapat meraih gelar sarjana.
Page 7
vii
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sertifikasi halal terhadap
keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada usaha rempeyek ilham kecamatan
jelutung kota jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen rempeyek ilham jelutung.
Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel
sebanyak 97 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode data yang
berupa angket (kuesioner), wawancara, observasi dan dokumentasi. Alat analisis yang
digunakan adalah regresi linier sederhana, menggunakan uji T dan Uji F dan
koefisien determinasi.
Hasil dari penelitian ini yaitu sertifikasi halal berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen karena ᵗhitung sebesar 4,877 >ᵗtabel 2,366 nilai
signifikansi yang dihasilkan 0,000 < 0,01. Nilai koefisien determinasi adalah sebesar
20% sedangkan sisanya 80% nilai keputusan pembeli konsumen dipengaruhi variabel
lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci :Sertifikasi Halal, Keputusan Pembelian Konsumen.
Page 8
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Atas
rahmat dan ridho-Nya yang telah dilimpahkan-Nya, serta tidak lupa iringan shalawat
dan salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauladan kita Rasulullah
Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Sertifikasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi
Kasus Pada Usaha Rempeyek Ilham Kecamatan Jelutung Kota Jambi)”. Penulis
skripsi ini merupakan salah satu persyaratan menyelesaikan Program Sarjana
Ekonomi Syariah Strata Satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
butuhkan agar dapat memperbaikinya. Sehubungan dengan selesainya skripsi ini,
maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1.Bapak Prof. Dr. H. Su’adi Asy’ari, MA.,Ph.D selaku Rektor UIN Sultha Thaha
Saifuddin Jambi.
2.Bapak Dr. A.A Miftah. M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3.Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME., Bapak
Dr.Sucipto, MA, selaku Wakil Dekan I, II dan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Page 9
ix
4. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si, selaku Ketua Prodi Ekonomi Syariah dan
Bapak Yunus, M.,Si, selaku Sekretaris Prodi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME., dan Ibu Efni Anita, SE.,ME.,Sy, masing-
masing selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak meluangkan
waktu dalam membimbing, dan memotivasi sehingga skripsi ini dapat penulis
selesaikan dengan baik.
6. Bapak dan Ibu Dosen, Asisten Dosen, seluruh Pengawai dan Staf Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Kedua orang tuaku, Kakakku dan Adikku dan semua keluarga yang selalu
berdoa dengan tulus dan memberikan motivasi untuk keberhasilanku.
Demikianlah penulis sampaikan dengan segala kerendahan hati, semoga bisa
bermanfaat bagi penulis khususnya bagi semua yang membaca skripsi ini..
Jambi, 20 April 2020
Surya Rizki
EES 160639
Page 10
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................ ii
NOTA DINAS .............................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8
E. Kerangka Teori ..................................................................................... 9
F. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 22
G. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 28
H. Hipotesis ............................................................................................... 28
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ........................................................................... 30
B. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 30
C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 31
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 33
E. Instrumen Penelitian.............................................................................. 35
F. Metode Analisis Data ............................................................................ 36
G. Definisi Operasional.............................................................................. 38
H. Sistematika Penulisan ........................................................................... 40
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan ...................................................................... 42
B. Visi dan Misi ........................................................................................ 46
C. Struktur Organisasi ............................................................................... 47
D. Produk dan Jasa Perusahaan ................................................................. 48
Page 11
xi
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 49
B. Pembahasan ......................................................................................... 58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 60 B. Saran ............................................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
Page 12
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Perkembangan UMKM Kota Jambi ............................... 3
Tabel 2 Data Konsumen Rempeyek Ilham .......................................... 6
Tabel 3 Tinjauan Pustaka ..................................................................... 22
Tabel 4 Definisi Operasional ................................................................ 38
Tabel 5 Data Responden Bedasaarkan Usia ......................................... 49
Tabel 6 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 50
Tabel 7 Data Responden Berdasarkan Pendidikan .............................. 51
Tabel 8 Hasil Uji ValiditasVariabel Sertifikasi Halal .......................... 52
Tabel 9 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pem. Konsumen ...... 53
Tabel 10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sertifikasi Halal ................... 54
Tabel 11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan P. Konsumen ...... 55
Tabel 12 Hasil Regresi Linier Sederhana ............................................. 56
Tabel 13 Hasil Uji Parsial ................................................................... 57
Tabel 14 Hasil Uji Koefisien Determinasi R (Square) ....................... 57
Page 13
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Pemikiran ................................................................... 28
Gambar 2 Struktur Organisasi ...................................................................... 47
Gambar 3 Hasil Uji Propability Plot ...................................................... 56
Page 16
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsumen memiliki resiko lebih besar dari pada pelaku usaha, dengan kata
lain hak-hak konsumen selalu terabaikan. Oleh sebab itu posisi tawar konsumen
menjadi lemah dan hak-hak konsumen sangat mudah untuk dilanggar. Mengingat
lemahnya kedudukan konsumen dibandingkan dengan kedudukan produsen yang
relatif lebih kuat maka pembahasan mengenai hak-hak konsumen penting untuk
dikaji dan di bahas.
Dalam hukum perlindungan konsumen yang menjadi permasalahan pokok
adalah bagaimana ketentuan-ketentuan hukum dalam menjalankan usaha bisnis
tersebut tidak merugikan konsumen dan melindungi hak-hak konsumen. Lahirnya
Undang-Undang Perlindungan Konsumen, yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang selanjutnya disebut UUPK bertujuan
memberikan kepastian hukum kepada konsumen. Dalam undang-undang ini juga
dijelaskan mengenai tanggungjawab pelaku usaha yang tentunya hal ini diatur untuk
memberikan kepastian hukum serta melindungi hak para konsumen tersebut.2 Hal-
hal yang semacam ini memang perlu untuk diatur karena untuk menghindari sikap
negatif para pelaku usaha terhadap konsumen. Perlindungan konsumen adalah segala
2Ervina sari siphutar “Analisis Hukum Terhadap Badan Usaha Kecil Menengah Makanan
yang tidak mendaftarkan produknya ke Bpom dan Lebel Halal Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor
8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus Pada Majelis Ulama Indonesia Kota
Medan).”Journal. Universitas Al-Azhar, 2007 Hal.169
Page 17
2
upaya yang menjamin adanya kepastian hukum dalam memberikan perlindungan
kepada konsumen, yang seharusnya didapatkan oleh para pelaku konsumen atas
setiap produk bahan makanan yang di beli dari produsen atau pelaku usaha. Namun
dalam kenyataannya saat ini konsumen seakan-akan di anak tirikan oleh para
produsen atau pelaku usaha tersebut. Berkenaan dengan hal ini indonesia telah
mempunyai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan, dimana setiap
orang yang memproduksi atau memasukkan produk pangan ke wilayah indonesia
yang dikemas untuk diperdagangkan wajib mencantumkan lebel halal pada produk
pangan yang di dalam atau di kemasan pangan, namun Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1996 dan UUPK Nomor 8 Tahun 1999 sepertinya tidak berjalan dengan baik,
sehingga belum memberikan kepastian hukum untuk mengenal pangan dan produk
lainnya yang halal.3
Imam Bastian, Kabid UMKM Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM
Kota Jambi, mengatakan bahwa jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
mengalami peningkatan setiap tahunnya.4 Hal ini dikarenakan oleh masyarakat yang
mencoba membuka usaha sendiri dengan modal yang mereka miliki. Berdasarkan
data yang tercatat sebanyak 10.763 UMKM dengan jenis usaha yang beragam, usaha
yang digelutinya mulai dari sektor kuliner, fashion, pendidikan, otomotif, hingga
sampai kepada pedagang kaki lima (PKL) dan ojek.
3Dea Ariska, Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Makanan dan Minuman yang Tidak
Bersertifikat Halal, journal skripsi: Universitas Lampung, 2017. hlm 54 4Thomas Aquinus, “TiapTahun Jumlah UMKM di jambi Meningkat Hingga melebihi 10
Ribu,” Trubus.id/diakses (08 november 2018)
Page 18
3
Tabel.1.1
Berikut adalah tabel data perkembangan UMKM kota jambi.
Tahun Jumlah UMKM Jumlah Tenaga Kerja
2013 10.024 29.898
2014 10.274 30.664
2015 10.529 31.507
2016 10.868 32.452
2017 11.221 33.506
2018 11.641 34.678
2019 11.935 35.875
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kota Jambi
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa menurut keterangan data di atas adalah
UMKM di Kota Jambi mengalami peningkatan setiap tahunnya dan Seiring
berjalannya waktu perkembangan jumlah UMKM di dunia meningkat khususnya di
kota-kota besar.5
Pengambilan keputusan pembelian merupakan suatu kegiatan individu yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan produk yang
ditawarkan. Suatu proses keputusan pembelian bukan hanya sekedar untuk
mengetahui akan tetapi semua itu harus berdasarkan mengetahui berbagai macam
faktor yang akan mempengaruhi pembeli, tetapi berdasarkan peranan dalam
5Renstra Diskop’’UMKM”, http://deskop.go.id,diakses (04 November 2018)
Page 19
4
pembelian dan keputusan untuk membeli. Proses ini merupakan proses penyelesaian
masalah dalam membeli produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.6
Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh prilaku konsumen.
Perusahaan harus mengenali prilaku konsumen untuk mengetahui apa yang
dibutuhkan oleh konsumen, sehingga perusahaan diharapkan dapat selalu memenuhi
kebutuhan konsumen yang akan berdampak pada loyalitas. Keputusan pembelian
adalah tahap dalam pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar
akan membeli.7
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tertulis Lembaga
Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM), yang menyatakan produk
halal dalam bentuk sertifikat dan berlabel halal, selain itu Peraturan Pemerintah
dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 33 Tahun 2014 Tentang jaminan
Produk Halal, ini semua untuk melindungi konsumen muslim di indonesia.8
Fenomena sosial yang terjadi dilapangan sangat jauh berbeda dengan apa yang
diharapkan oleh MUI dalam mengeluarkan sertifikasi halal, oleh karena itu dengan
dikeluarkannya sertifikasi halal oleh MUI, agar dapat memberikan kepastian jaminan
halal kepada konsumen dan produk yang akan dipasarkan nantinya sudah teruji
6Sandi, A.S.P., Marsudi, dan Dedy, R. (2011). Persepsi Label Halal terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen pada Produk Minuman Berenergi. Jurnal Manajemen Bisnis. Vol.1.No.2. Edisi
Oktober. 7Kotler, P.,& Keller, K. L. (2012). Marketing Manajement, (Edisi Ketiga Belas). New Jersey:
Pearson Prentice Hall, Inc. 8Undang- Undang No 33 Tahun 2014 Tentang Penjaminan Produk halal.Pdf. hlm. 2
Page 20
5
dengan baik serta melindungi konsumen dari makanan yang mengadung zat
berbahaya bagi kesehatan.
Kualitas bahan yang diproduksi dalam usaha rempeyek ilham masih mendaur
ulang bahan yang telah terpakai pada sebelumnya, seperti mendaur ulang minyak
goreng dalam proses penggorengan makanan yang dibuatkan oleh karyawan
rempeyek ilham. Sehingga bahan seperti itu kurang layak untuk diolah kembali
dalam pembuatan makanan ringan. Kemudian dari pada itu dari segi fasilitas
pelayanan usaha rempeyek ilham masih terdapat kurang bersih seperti karyawan
dalam bidang proses pembuatan makanan ini tidak memakai sarung tangan sehingga
dengan tidak adanya memakai sarung tangan ini dikhawatirkan nantinya tangan itu
mengandung bakteri yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh konsumen. Oleh
sebab itu saya lebih tertarik untuk meneliti sertifikasi halal.
Indikatornya: Pelayanan, Kualitas bahan Serta Rasa Makanan.
Sedangkan dalam islam telah Allah jelaskan dalam al-qur’an tentang makan
halal dan bergizi dalam islam, yaitu salah satunya di dalam QS Al- Baqarah ayat: 168
Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan
Page 21
6
,karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS Al
Baqarah: 168).9
Orang islam diperintahkan untuk memakan makanan halal yang baik-baik
dan janganlah memakan makanan yang tidak baik.
Tabel 1.2
Rekapitulasi Data Jumlah Konsumen Rempeyek Ilham Per-tahun 2015-2019
Tahun Konsumen Laki-Laki Konsumen Perempuan Jumlah
2015 1.020 1.034 2.054
2016 1.240 1.333 2.573
2017 1.262 1.445 2.207
2018 1.267 1.569 2.836
2019 1.532 1.621 3.153
Sumber: Rempeyek Ilham Jelutung
Rempeyek ilham adalah perusahaan yang bentuk perorangan belum
termasuk badan hukum. Rempeyek ilham adalah home industry yang bergerak
diusaha makanan ringan, yang bentuk pada tahun 2004 demgan modal Rp. 10.000.
yang pertama kali dipasarkan ke toko kelontong. Ialah ibu Zaitun yang memiliki
usaha peyek sejak tahun 2004 silam. Awalnya, ia hanya mencoba-coba menjalankan
usaha ini beberapa warung disekitar rumahnya. Ternyata, usaha tersebut mendapat
respons positif dari konsumen dan hingga kini omsetnya telah mencapai 200 juta
9 Bukhara, Al-qur’an Tajwid dan Terjemah, Al-Baqarah: 168, (Bogor, Sygma, 2008) hlm.
154
Page 22
7
perbulan.10
Wanita 46 tahun ini tak pernah menyangka jika usahanya bakal sebesar
dan sesukses sekarang. Selain didorong oleh faktor keuangan yang kala itu dengan
gaji pns suaminya kurang memadai, juga kondisi keluarganya yang masih dirumah
kontrakan. Pada saat itu dengan bermodalkan uang Rp. 10.000. ia gunakan membeli
telur yang sebutirnya seharga Rp. 150, minyak tanah 600 liter, minyak sayur Rp.
3.000kg, teri 13.000 kg, teri yang saat itu hanya RP. 750 seperempatnya, dipotong
kecil-kecil agar menjadi lebih banyak.
Pada tahun 2004 itu belum ada yang namanya sertifikasi halal pada usaha
rempeyek ilham akan tetapi produk yang dipasarkan pada saat itu alhamdulillah ada
juga pembelinya (peminatnya) masih disekitar rumah saja dan peminatnya masih
kalangan ibu rumah tangga dan anak kecil. Lalu pemasarannya produk makanan
ringan rempeyek ilham pada saat itu masih dikota jambi saja dan belum masuk ke
supermarket yang ada di kota jambi terus masih kecil omzet yang akan didapati pada
saat itu masih sekitar 2-5 juta perbulan. Kemudian pada tahun 2014 dengan adanya
sertifikasi halal pada usaha rempeyek ilham alhamdulilah pembelinya semakin
meningkat dari tahun ke tahun lalu pemasarannya sekarang sudah ke sebagian
kabupaten yang ada di provinsi jambi dan yang lebihnya lagi sudah luar provinsi
jambi, kini omzetnya yang didapati mencapai 200 juta perbulan pada usaha rempeyek
ilham.
10
Wawancara (Zaitun) Pemilik usaha Rempeyek Ilham ( 26 Maret 2020)
Page 23
8
Berdasarkan Latar belakang tersebut, menarik untuk dilanjutkan menjadi
sebuah penelitian dengan judul : “Pengaruh Sertifikasi Halal Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus Pada Usaha Rempeyek Ilham
Kecamatan Jelutung Kota Jambi)”.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah sertifikasi halal berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen pada usaha rempeyek ilham kecamatan jelutung kota
jambi?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah sertifikasi halal terhadap keputusan pembelian
konsumen pada usaha rempeyek ilham kecamatan jelutung kota jambi.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada masyarakat pengaruh
sertifikasi halal terhadap keputusan pembelian konsumen pada usaha
rempeyek ilham kecamatan jelutung kota jambi.
2. Manfaat selanjutnya cikal bakal untuk mengetahui teori keputusan konsumen
sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
Page 24
9
E. Kerangka Teori
Berdasarkan pada pokok permasalahannya yang penulis uraikan dan
sebagaimana mestinya setiap penelitian memerlukan landasan teori yang berkaitan
dan akan menunjang yang akan diteliti. Yaitu: “Pengaruh sertifikasi halal terhadap
keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada usaha rempeyek ilham kecamatan
jelutung kota jambi)”. Oleh sebab itu dalam pemecahan permasalahannya yang
tercantum dalam pokok masalah berikut ini.
1. Sertifikasi Halal
Sertifikasi halal adalah jaminan keamanan yang bagi umat islam untuk dapat
mengkonsumsi produk makanan sesuai ajaran umati slam. Sertifikasi halal
merupakan fatwa tertulis majelis ulama indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan
suatu produk. Dikeluarkan melalui Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan
Kosmetika (LPPOM) dan komisi fatwa yang telah berikhtiar untuk memberikan
jaminan produk makanan halal bagi konsumen muslim melalui instrument sertifikasi
halal.11
Sertifikasi halal selain sebagai perlindungan konsumen dari berbagai macam
makanan yang tidak layak sesuai syariat islam khususnya indonesia yang mayoritas
agama islam, juga mendorong kompetisi dan menjadi keunggulan, sertifikasi halal
saat ini menjadi salah satu poin untuk daya saing di perdagangan internasional. Akan
tetapi, inti dari sertifikasi halal adalah jaminan halal keamanan yang telah melalui
11
Ramlan, nahrowi “sertifikasi halal sebagai penerapan etika bisnis islam dalam upaya
perlindungan bagi konsumen muslim. ”Skripsi. (Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumut)
2018, hlm. 147-148
Page 25
10
serangkaian proses pemeriksaan secara terperinci guna mendapatkan legalitas halal
serta menjadi parameter penjamin keamanan produk untuk dikonsumsi umat muslim.
Tujuan pelaksanaan sertifikasi halal pada produk pangan, obat-obatan dan
kosmetika adalah untuk memberikan kepastian kehalalan suatu produk sehingga
dapat menentramkan bathin yang mengkonsumsinya. Sertifikasi halal merupakan
sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan
Kosmetika (LPPOM-MUI) yang menyatakan suatu produk sudah sesuai dengan
syariat islam. Sertifikat halal ini dapat digunakan pembuatan label halal.
Komitmen Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam rangka secara terus menerus
melakukan penelitian dan selanjutnya memberikan label halal terhadap berbagai jenis
makanan, kosmetik dan daging olahan yang beredar di masyarakat dalam berbagai
kemasan secara kontinu terus dilaksanakan dalam upaya memberikan kepastian status
makanan yang akan dikonsumsi dan produk kosmetik yang akan dipakai.
Ruang lingkup sertifikasi halal yang dilakukan oleh LPPOM MUI adalah
mencakup produk pangan dapat dibagi menjadi produk hasil industry pengolahan
pangan mencakup makanan, minuman bahan tambahan makanan dan bahan
pendukung lainnya serta produk yang dihasilkan oleh industri dan catering.12
Indikator-Indikator sertifikasi Halal sebagai berikut:
a. Legalitas Lembaga Sertifikasi, yaitu jaminan dimana suatu lembaga telah
disahkan oleh Kementerian yang terkait.
12
Pasal 1 angka (1) Peraturan PemerintahNomor 69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan
Page 26
11
b. Keterangan Sertifikasi Halal, yaitu keterangan yang terdapat dalam kemasan
suatu produk. Contohnya Logo.
c. Akreditasi Lembaga Sertifikasi, yaitu penentu standar mutu dan penilaian
lembaga sertifikasi halal.
A. Ruang Lingkup Produk Halal dan Sertifikasi Halal
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air baik yang
diolah maupun yang tidak diolah, yang peruntukkan sebagai bahan konsumsi bagi
manusia baik makanan maupun minuman, termasuk tambahan pangan, bahan baku
pangan, bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan
pembuatan makanan atau minuman.13
Pemasangan lebel terhadap produk halal sangatlah penting karena merupakan
sumber informasi bagi konsumen dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Untuk
itu para pelaku usaha hendaklah mengacu pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2012 Pasal 93 Ayat 3, pada suatu lebel harus membuat sekurang-kurangnya
keterangan mengenai:
1. Daftar bahan yang digunakan
2. Berat bersih atau isi bersih
3. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor
4. Halal bagi yang dipersyaratkan
5. Tanggal dan Kode produksi
13
Dessy Rezfi. “Pelaksanaan Sertifikasi Halal terhadap Restoran dan Rumah makan dikaitkan
dengan Perlindungan Konsumen (Studi di Kota Padang Panjang) (Padang: Fakultas Hukum
Universitas Andalas Padang). Hlm. 35
Page 27
12
6. Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa
7. Nomor izin edar bagi pangan olahan
Sertifikasi Halal MUI adalah suatu proses untuk memperoleh sertifikat halal
melalui beberapa tahap untuk membuktikan bahwa bahan, proses produksi dan SHJ
memenuhi standar LPPOM MUI.14
B. Proses Sertifikasi Halal
1. Setiap produsen diharuskan mengisi formulir yang telah disediakan LPPOM-
MUI. Ada tiga macam formulir yang dapat digunakan dalam pengajuan ini,
masing-masing untuk makanan-makanan dan minuman olahan, kedua usaha
restoran, dan ketiga untuk hewan potong.
2. Surat pengajuan ini harus di lampiri dengan system mutu, termasuk panduan
mutu dan prosedur baku yang telah di siapkan produsen sebelumnya.
3. Pada saat pengajuan sertifikasi halal, produsen harus menanda tangani
pernyataan tentang kesediaannnya untuk menerima tim pemeriksa (audit) dari
LPPOM-MUI dan memberikan Contoh produk termasuk bahan baku, bahan
penolong, dan bahan tambahan produk untuk dapat diperiksa LPPOM-MUI.15
4. Semua dokumen yang dapat dijadikan jaminan atas kehalalan produk yang
diajukan sertifikasi halalnya harus diperlihatkan aslinya, dan menyerahkan foto
copinya kepada LPPOM-MUI.
14
Panduan Umum Sistem Jaminan Halal, Jakarta, LPPOM-MUI, 2008. hlm. 8 15
Erick Namara, “50 Peluang Bsinis Makanan dan Minuman”. Yogyakarta: Media Pressindo,
2007, hlm. 189-190
Page 28
13
5. Surat pengajuan sertifikasi halal dan formulir yang sudah diisi beserta seluruh
lampirannya dikembalikan kepada LPPOM-MUI.
6. LPPOM-MUI akan memeriksa semua dokumen yang dilampirkan bersama
surat pengajuan sertifikasi halal.
7. Pemeriksa audit ke lokasi produsen akan dilakukan LPPOM-MUI segera
setelah surat pengajuan sertifikasi halal beserta lampiran-lampirannya
dianggap sudah memenuhi syarat.
8. Setelah hasil pemeriksaan (audit) dievaluasi dan memenuhi syarat halal, maka
produsen yang bersangkutan selanjutnya akan di proses sertifikasi halalnya.
9. Jika ada perubahan dalam penggunaan bahan baku, bahan penolong, atau
bahan tambahan dalam proses produksinya, produsen diwajibkan segera
melapor ke LPPOM-MUI untuk laporan.
C. Masa Berlaku Sertifikasi Halal
1. Masa berlaku sertifikasi halal selama dua tahun, kecuali untuk daging impor
sertifikasi halal hanya berlaku untuk setiap kali pengapalan.
2. Dua bulan sebelum berakhir masa berlakunya sertifikat, LPPOM-MUI akan
mengirimkan surat pemberitahuan kepada produsen yang bersangkutan.
3. Satu bulan sebelum berakhir masa berlakunya sertifkat, produsen harus
mendaftar kembali untuk mendapatkan sertifikat tahun berikutnya.16
4. Produsen yang tidak memperbaharui sertifkat halal, maka untuk tahun itu
produsen tidak diizinkan lagi untuk menggunakan label halal berdasarkan
16
Ibid. hlm. 191
Page 29
14
sertifikat yang tidak berlaku dan akan di umumkan secara berkala LPPOM-
MUI.
5. Pada saat berakhir masa berlakunya sertifikat, produsen harus segera
mengembalikan sertifikat halal yang dipegangnya kepada LPPOM-MUI.
D. Tata Cara Pemeriksaan (Audit) di Lokasi Produsen (Perusahaan)
1. Pada waktu yang sudah ditetapkan, tim LPPOM-MUI yang dilengkapi dengan
surat tugas dan identitas diri akan mengadakan pemeriksaan ke perusahaan
produsen yang menagajukan sertifikasi halal.
2. Tim pemeriksa akan mengambil contoh secara acak untuk kemudian diuji di
laboratorium.17
3. Jika diperlukan, pemeriksaan dapat dilakukan sewaktu-waktu secara tiba-tiba.
E. Pemberian Sertifikasi Halal
1. Hasil pemeriksaan (Audit) di lokasi produsen serta hasil analisis laboratorium
diserahkan kepada MUI untuk di keluarkan fatwa halalnya.
2. Setelah mendapatkan fatwa halal dari MUI, sertifikat halal dikeluarkan oleh
LPPOM-MUI.
3. Produsen yang mendapatkan sertifikat halal dapat mengambil sertifikatnya di
LPPOM-MUI setelah membayar seluruh biaya sertifikasi yang telah
ditentukan sebelumnya.
17
Ibid. hlm. 191
Page 30
15
F. Teori Konsumsi
Definisi Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasauntuk
memenuhi kebutuhan hidup. Konsumsi adalah semua penggunaan barang dan jasa
yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Barang dan jasa yang
digunakan dalam proses produksi tidak termasuk konsumsi, karena barang dan jasa
itu tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Barang dan jasa
proses produksi ini digunakan untuk memproduksi barang lain.18
G. Teori Keputusan Pembelian Konsumen
Keputusan pembelian adalah suatu tahap dimana konsumen telah memiliki
pilihan dan siap untuk melakukan pembelian atau pertukaran antara uang dan janji
untuk membayar dengan hak kepemilikan atau pengunaan suatu barang atau
jasa.19
Keputusan pembelian konsumen adalah bahwa bagi konsumen, sebenarnya
pembelian bukanlah hanya merupakan satu tindakan saja (misalnya karena produk),
melainkan terdiri dari beberapa tindakan yang satu sama lainnya saling berkaitan.20
Pengambilan keputusan konsumen adalah proses perintegrasian yang mengkonsumsi
pengetahuan untuk mengeluasi dua atau lebih perilakual ternatif dan memilih salah
satu di antaranya.21
Keputusan pembeli adalah mengidentifikasi semua pilihan yang
18
Michael James, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, (Jakarta: Ghalia, 2001), hlm. 49 19
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia, 2002),
hlm. 220 20
Ibid. 21
Dimas Prasetio, Pengaruh Persepsi Harga, Fitur Produk, Dan Word Of Muonth Terhadap
Keputusan Pembeli Smartphone Android (Studi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta), Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 2016, hlm. 31
Page 31
16
mungkin untuk memecahkan persoalan itu dan memilih pilihan-pilihan secara
sistematis dan objektif serta sasaran-sasarannya yang menentukan keuntungan serta
kerugiannya masing-masing.22
Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan
pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan
kualitas, harga dan produk sudah dikenal masyarakat.23
Prilaku konsumen diartikan
sebagai perilaku yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari menghabiskan
produkdan jasa yang mereka harapkan dapat memuaskankan kebutuhannya.24
Prilaku
konsumen mengacu kepada perilaku pembelian individu konsumen akhir dan rumah
tangga yang membeli barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.25
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
perilaku konsumen saat mereka mencari, membeli, menggunakan mengevaluasi dan
menghabiskan produk dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya.26
Perilaku konsumsi akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam
pembeli mereka. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah
22
Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert.Bisnis Edisi ke-8, hlm. 318 23
Dimas Prasetya, Pengaruh Persepsi Harga, Fitur Produk, Dan Word Of Mounth Terhadap
Keputusan Pembelian Smartphone Android (Studi Mahasiswa Fakultas Universitas Negeri
Yogyakarta), Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 2016, hlm. 31 24
Donni Junni Priansa, perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer (Bandung
:Alpabeta, 2017), hlm 61 25
Ibid. 26
Donni Junni Priansa, perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer (Bandung
:Alpabeta, 2017), hlm 62
Page 32
17
pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi
keinginan dan kebutuhannya.27
Proses pengambilan keputusan yang rumit sering melibatkan beberapa
keputusan. Pemasaran biasanya tertarik pada perilaku pembelian konsumen, terutama
pilihan merek mana yang akan dibeli. Harus diperhatikan bahwa konsumen juga
membuat beberapa keputusan sehubungan dengan perilaku tidak membeli. Akan
tetapi, inti dari pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) adalah
proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi
dua atau lebih perilaku alternative, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari
proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan (choise), yang disajikan secara
kognitif sebagai keinginan berprilaku.28
Ada beberapa tahap dilalui dalam keputusan membeli terdiri dari 5 tahap
yaitu: pengenalan Masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan
pembelian dan perilaku pasca pembelian.29
Setelah melakukan penilaian maka
diambil keputusan membeli atau tidak membeli. Keputusan membeli menunjukkan
arti kesimpulan terbaik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pembeli.
27
Basu Swasta Dharmesta dan Tani Handoko, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
Konsumen, (Yogyakarta: BPFE Anggota IKAPI, 2013), hlm. 15 28
Nugroho J. Setiadi, “Perilaku Konsumen”, (Jakarta Timur: Kencana, 2003), hlm. 413-415 29
Donni Junni Priansa, perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer (Bandung
:Alpabeta, 2017) hlm 88-89
Page 33
18
a. Pengenalan Masalah
Keputusan pembelian diawali dengan adanya kebutuhan dan keinginan
konsumen, dimana dalam hal ini konsumen menyadari adanya perbedaan antara
keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang diinginkannya.
b. Pencarian Informasi
Setelah konsumen menyadari adannya kebutuhannya akan terdorong untuk
mencari informasi yang lebih banyak, dan dapat dibagi ke dalam empat level
rangsangan yaitu:
1. Sumber pribadi: keluarga, teman, rekan dll.
2. Sumber komersial: iklan, penyalur, kemasan, tampilan.
3. Sumber publik: media massa, organisasi, pencarian internet.
4. Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan, pemakaian produk.
c. Evaluasi Alternative
Setelah informasi diperoleh, konsumen mengevaluasi berbagai alternatif pilihan
dalam memenuhi kebutuhan tersebut, misalnya;
1. Kamera, terkait dengan ketajaman gambar, hasil warna, harga dan ukuran
kamera.
2. Hotel, terkait dengan lokasi, kebersihan dan harga.
3. Ban, terkait dengan umur pemakaian, harga, mutu ketika dikendarai.
Page 34
19
d. Keputusan Pembelian
Apabila tida ada faktor lain yang menganggu setelah konsumen menentukan
pilihan yang telah ditetapkan, maka pembelian yang aktual adalah hasil akhir dari
pencaraian dan evaluasi yang telah dilakukan.
e. Evaluasi Pasca Pembelian
Apabila produk yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang diharapkan, maka
konsumen akan berubah sikapnya terhadap merek produk tersebut menjadi sikap
negatif, bahkan mungkin akan menolak produk tersebut di kemudian hari.
H. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian
Produk
Keputusan pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
penting. Faktor-faktor ini sangat penting untuk diketahui bagi pemasar agar dapat
menentukan strategi yang akan diterapkan. Seperti yang telah dikemukan oleh Philip
Kotler bahwa perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya,
sosial, pribadi dan psikologis. Tujuan konsumen adalah mencapai kepuasan yang
optimal. Sedangkan tujuan perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang optimal.
Kepuasan yang optimal bagi konsumen dicapai dengan proses yang benar.30
1. Faktor Budaya
System ekonomi yang berkembang telah menimbulkan ketidakadilan dalam
bidang ekonomi, kekuatan modal sehingga menimbulkan jurang ketidakadilan
30
Donni Junni Priansa, perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer (Bandung
:Alpabeta, 2017) hlm 82
Page 35
20
ekonomi yang semakin lebar.31
Faktor budaya memiliki pengaruh yang sangat luas
dan mendalam terhadap perilaku konsumen, mencakup budaya, sub budaya dan kelas
social konsumen. Budaya adalah suatu nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan
tingakah laku dari keluarga dan instansi lainnya.
Setiap perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai system nilai dan norma
budaya yang berlaku pada suatu daerah tertentu, untuk itu perusahaan harus tahu
produknya itu dipasarkan pada suatu daerah yang berkebudayaan seperti apa dan
bagaimana.
2. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor
sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta peran dan status social konsumen.
Kelompok acuan adalah kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap sikap
atau tingkah laku seseorang. Seperti teman, saudara, tetangga dan kerja. Keluarga
adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan
anggota keluarga sangat mempengaruhi perilaku pembelian.32
3. Faktor Pribadi
Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti
usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi dan gaya hidup serta
kepribadian dan konsep diri sendiri. Usia berhubungan erat dengan perilaku dan
31
Abdul Ghofur, Pengantar Ekonomi Syariah: Konsep Dasar, Paradigma, Pengembangan
Ekonomi Syariah, (Depok: Raja Wali Pers, 2017), hlm. 29 32
Donni Junni Priansa, perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer (Bandung
:Alpabeta, 2017) hlm 82-86
Page 36
21
selera seseorang, dengan bertambahnya usia seseorang diikuti pula dengan
berubahnya selera terhadap produk begitu juga dengan faktor pekerjaan dan keadaan
ekonomi. Strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu
produk adalah menentukan logo dan motto, menciptakan merek, menciptakan
keputusan dan keputusan label.33
4. Faktor Psikologis
Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian terdiri dari empat
factor yaitu: Motivasi, persepsi adalah proses persepsi, pengetahuan, keyakinan dan
sikap. Motivasi adalah kebutuhan cukup mendorong seseorang untuk bertindak,
sedangkan persepsi adalah proses yang digunakan seseorang dalam memilih,
mengatur dan menginterprestasikan masukan informasi untuk menciptakan gambaran
yang berarti. Pelajaran merupakan perubahan pada perilaku individu yang muncul
dari pengalaman. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif seseorang yang mengenai
sesuatu, sedangkan sikap menggambarkan evaluasi, perasaan dan kecenderungan
seseorang terhadap suatu objek atau gagasan.
Faktorp sikologis yang terdiri dari motivasi yaitu suatu dorongan yang menekan
seseorang sehingga mengarahkan seseorang untuk bertindak dan persepsi, orang yang
sudah mempunyai motivasi untuk bertindak akan dipengaruhi persepsi pada situasi
dan kondisi yang sedang dihadapi.34
33
Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: Raja Wali Pers, 2014), hlm. 201 34
Daryanto, dan Setyo budi Ismanto, Konsumen dan Pelayanan Prima, cetakan ke satu,
(Yogyakarta: Gaya Media, 2014), hlm. 85
Page 37
22
I. Tinjauan Pustaka
NO NAMA
PENELITI
Alat
Analisis
Judul Hasil Penelitian
1 Andi Adhlu
Mattupuang
Deskriptif
Kualitatif
Peran Sertifikasi
Halal pada Usaha
Rumah Makan di
Kota Makassar
Sertifikat halal sangat
penting keberadaannya
pada usaha rumah makan
hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian yang
dilakukan peneliti pada
usaha rumah makan ulu
juku, karena dengan
adanya sertifikat halal
tersebut pengujung akan
merasa lebih tenang dan
nyaman pada saat
memesan makanan tanpa
rasa khawatir akan apa
yang akan mereka
konsumsi, terutama
konsumen muslim yang
memiliki pemahaman
akidah yang mendalam
mengenai halal dan haram
suatu makanan apabila di
konsumsi, karena adanya
jaminan yang diberikan
MUI dalam bentuk
sertifikat halal ini.
Peran sertifikat halal pada
usaha rumah makan ulu
juku’ dalam meningkatkan
pelanggan sangatlah besar,
karena banyak dari
pelanggan yang memang
sengaja mencari rumah
makan yang memiliki
sertifikat halal dengan
alasan adanya jaminan
kehalalan yang ditawarkan
oleh rumah makan kepada
para pelanggan muslim
Page 38
23
dalam bentuk sertifikat
dan tidak dapat pula di
pungkiri bahwasannya
banyak juga pelanggan
dari kalangan non muslim
yang tertarik akan
sertifikat halal yang ada
pada rumah makan.35
2 Dessy Rezfi Deskriptif
Kualitatif
Pelaksanaan
Sertifikat Halal
Terhadap
Restoran dan
Rumah Makan
dikaitkan dengan
Perlindungan
Konsumen (Studi
di Kota Padang
Panjang)
Kriteria yang ditetapkan
oleh lembaga pengkajian
pangan obat-obatan dan
kosmetika majelis ulama
indonesia (LPPOM MUI)
tentang pengajuan halal
restoran dan rumah makan
yaitu halal zatnya, halal
cara memperolehnya, halal
dalam prosesnya, halal
cara penyimpanannya,
halal dalam pengedaran
penyajiannya. Proses
memperoleh sertifikasi
halal bagi restoran dan
rumah makan yang
dilakukan oleh rumah
makan pak sidi telah
sesuai dengan persyaratan
sertifikasi halal HAS
23000 lembaga pengkajian
pangan obat-obatan dan
kosmetika majelis ulama
indonesia. jadi, dengan
melakukan sertifikasi halal
akan memberikan rasa
aman kepada konsumen
35
Andi Adhlu Mattupuang, “Peran sertifikat halal pada usaha rumah makan di kota
makassar”. Skripsi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam-UIN Alauddin Makassar.2018)
Page 39
24
untuk konsumsi makanan
dari rumah pak sidi.36
3 Danang
Waskito
Kuantitatif Pengaruh
Sertifikasi Halal,
Kesadaran halal,
dan Bahan
Makanan
Terhadap Minat
Beli Produk
Makanan Halal
(Studi pada
Mahasiswa
Muslim
diYogyakarta)
Berdasarkan hasil analisis
data dan pembahasan pada
bab sebelumnya, maka
dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut; 1.
Variabel sertifikasi halal
berpengaruh positif
terhadap minat beli. Hal
ini dapat dilihat dari hasil
pengujian diperoleh nilai
tingkat inflasi 0.000,
signifikansi lebih kecil
dari 0,05 (p<0,05), dan
koefisien regresi
mempunyai nilai positif. 2.
Variabel kesadaran halal
berpengaruh positif
terhadap minat beli. Hal
ini dapat dilihat dari hasil
pengujian diperoleh nilai
tingkat signifikansi 0.000,
signifikansi lebih kecil
dari 0,05 (p<0,05), dan
koefisien regresi
mempunyai nilai positif 3.
Variabel bahan makanan
berpengaruh positif
terhadap minat beli. Hal
ini dapat dilihat dari hasil
pengujian diperoleh nilai
tingkat signifikansi 0,011,
signifikansi lebih kecil
dari 0,05 (p<0,05) dan
koefisien regresi
mempunyai nilai positif 4.
Variabel sertifikasi halal,
36
Desy Rezfi, “Pelaksanaan sertifikat halal terhadap restoran dan rumah makan dikaitkan
dengan perlindungan konsumen studi kasus di kota padang panjang”.skripsi (Fakultas Hukum-
Universitas Andalas.2016)
Page 40
25
kesadaran halal, bahan
makanan secara bersama-
samaber pengaruh positif
terhadap minat beli. Hal
ini dapat dilihat dari hasil
pengujian diperoleh
dengan signifikansi
sebesar 0,000, dengan nilai
signifikansi lebih kecil
dari (p<0,05).675.
Besarnya Adjusted R
Square adalah sebesar
0,0288. Hal ini
menunjukkan bahwa
sertifikasi halal, kesadaran
halal, bahan makanan
mempengaruhi minat beli
sebesar 28,8%. Sedangkan
sisanya sebesar 71,2%
dipengaruh oleh faktor lain
yang tidak diteliti oleh
peneliti.37
4 Anisa
Cahaya
Pratiwi
Deskriptif
Kualitatif
Pencantuman
Sertifikasi Halal
dalam Kemasan
Produk oleh
Perusahaan
sebagai bentuk
Perlindungan
Hukum terhadap
Konsumen
muslim (Studi
pada PT Jafta
Comfeed
Indonesia TBK.
Cabang
Lampung)
Adapun hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
mekanisme pelaksanaan
sertifikasi halal di
Indonesia kini telah
beralih dari (majelis ulama
indonesia ). MUI kepada
badan penyelenggaraan
jaminan produk halal
(BPJPH) yang
bertanggungjawab
dibawah naungan
Kementerian Agama RI,
dengan demikian, hal
tersebut sekaligus
memperkuat status
37
Danang Waskito, “Pengaruh sertifikat halal, kesadaran halal dan bahan makanan terhadap
minat beli produk makanan halal (studi pada mahasiswa muslim di yogyakarta). skripsi (Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.2015)
Page 41
26
sertifikasi halal yang
semula bersifat suka rela
kini menjadi wajib
hukumnya bagi setiap
pelaku usaha di
indonesia.38
5 Fina Rizqia Kuantitatif Pengaruh
Labelisasi Halal,
Harga dan
Kualitas
Pelayanan
terhadap
Keputusan
Pembelian Halal
Food. (Studi
kasus di studio
Foodcourt
Tunjungan Plaza
surabaya)
Adapun hasil penelitian
menunjukkan bahwa dapat
dierima. Akan tetapi, satu
factor tidaklah cukup
untuk membuktikan hasil
dari penelitian ini. Sebagai
bukti lain, pada tabel 4.10
dilihat hasil koefiesien
korelasi 0,704 dan
koefisien determinasi (R.
Square) sebesar 0,495.
Maka dapat disimpulkan
bahwa keputusan
pembelian halal food di
foodcourt tunjungan plaza
Surabaya ditentukan
49,5% oleh variabel
labelisasi halal, harga dan
kualitas pelayanan dan
selebihnya 50,5%
dipengaruhi oleh variabel
lain yang dibahas pada
penelitian ini. Pada hasil
jumlah persentase
memberikan bukti
tambahan bahwa variabel
labelisasi halal, harga dan
kualitas pelayanan juga
diperhatikan untuk
dijadikan salah satu factor
bahan pertimbangan
38
Anisa Cahaya Pratiwi, ”Pencantuman sertifikasi halal dalam kemasan produk halal oleh
perusahaan bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen muslim (studi pada PT. jafta comfee di
indonesia TBK. Cabang lampung)’’. Skripsi (Fakultas Hukum-Universitas Lampung.2018)
Page 42
27
responden atau konsumen
dalam melakukan
keputusan pembelian halal
food yang ada di foodcourt
tunjungan plaza surabaya.
Dana hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa
labelisasi halal, harga dan
kualitas pelayanan secara
simultan atau bersama-
samaber pengaruh
terhadap keputusan
pembelian halal food di
foodcourt tunjungan di
plaza surabaya.39
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya maka penulis memilih penelitian dengan
judul: Pengaruh Sertifikasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi
Kasus Pada Usaha Rempeyek Ilham Kecamatan Jelutung Kota Jambi). Adapun
perbedaan dengan penelitian-penelitian terdahulu adalah dalam penelitian ini penulis
hanya memfokuskan pada Rempeyek Ilham Jelutung sebagai variabel yang akan
diteliti. Sedangkan perbedaan yang mendasar antara penelitian yang sekarang dan
terdahulu adalah saat ini memfokuskan objek pada usaha rempeyek ilham kecamatan
jelutung di kota jambi.
39
Fina Riqzia, “Pengaruh labelisasi halal, harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian halal food (studi kasus di studio foodcourt tunjungan plaza surabaya) skripsi (Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam- Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2018)
Page 43
28
J. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan alur yang akan peneliti lakukan sebagai dasar
penelitian. Kerangka Pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di identifikasikan sebagai
masalah yang penting.40
Variabel penelitian yang digunakan adalah pencantuman
Sertifikasi Halal sebagai independen variabel, sedangkan keputusan pembelian
konsumen sebagai dependen variabel.
Dalam penelitian ini, dengan adanya sertifikasi halal diharapkan dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap usaha rempeyek ilham
jelutung dengan menggunakan produk halal maka akan memberikan rasa ketenangan
baik lahir maupun bathin. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat
digambarkan:
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
K. Hipotesis
Berdasarkan kesimpulan diatas dalam rumusan masalah penelitian ini, dimana
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori
40
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Yogyakarta: Alpabeta, 2012), hlm. 93
SERTIFIKASI HALAL
(X)
KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN (Y)
Page 44
29
yang relevan, belum berdasarkan pada fakor-faktor empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Pengujian hipotesis akan membawa kepada kesimpulan untuk
menerima atau menolak hipotesis.41
Maka hipotesis dalam penilitian ini adalah
terdapat pengaruh positif dan signifikan sertifikasi halal terhadap keputusan
pembelian konsumen studi kasus pada usaha rempeyek ilham kecamatan jelutung
kota jambi.
Ho : Terdapat Pengaruh yang signifikan antara sertifikasi halal terhadap keputusan
pembelian konsumen studi kasus pada usaha Rempeyek Ilham kecamatan Jelutung
kota jambi.
41
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2012, hlm. 63
Page 45
30
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif
deskriftif. Metode kuantitatif adalah penelitian yang menggunaka angka dalam
penyajian data dan analisis yang menggunakan uji statistika.42 Sementara metode
deskriptif adalah mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanaya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi.
B. Jenis dan sumber data
1. Jenis data
Pada penelitian yang bersifat kuantitatif ini, penulis mendapatkan dua (2) jenis
data. Yaitu Data Primer dan Data Sekunder.
a. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di
lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya data primer ini disebut juga data asli atau data baru.43
Data primer
dari penelitian ini diperoleh peneliti secara langsung dari sumber utama tanpa adanya
perantara, melalui obsevasi dan wawancara mengenai pengaruh sertifikasi halal
42
Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian (Bandung : CV Pustaka Setia, 2008) Hal
128
43
Misbahuddin dan Iqbal Hasan Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta:
Bumi Aksara,2013) Hal 21
Page 46
31
terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada usaha rempeyek ilham
kecamatan jelutung kota jambi).
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti tidak secara
langsung dari subyek dari objek yang diteliti, tetapi melalui pihak lain seperti
instansi-instansi atau lembaga-lembaga yang terkait, perpustakaan, arsip peorangan,
dan sebagainya. Data sekunder dapat dipakai sebagai pelengkap untuk mendukung
informasi dari data primer yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri. 44
Data sekunder
penelitian ini diperoleh dari jurnal, buku dan data-data yang berhubungan dengan
penelitian ini.
2. Sumber Data
Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah konsumen Rempek
Ilham.
C. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas
atau tidak terbatas. Himpuan individu atau objek yang terbatas adalah himpunan
individu atau objek yang dapat diketahui atau diukur dengan jelas jumlah maupun
batasannya dan himpunan individu atau objek yang tidak terbatas merupakan
44H. Moh. Pabundu Tika M.M Metodologi Penelitian Geografi (Jakarta : PT Bumi Aksara
2005), hlm. 60
Page 47
32
himpunan individu atau objek yang sulit diketahui jumlahnya walaupun batas
wilayahnya kita ketahui.45
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.46
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
rumus slovin dalam banyak buku yang mencantumkan rumus untuk menentukan
ukuran sampel yang disebut.
Slovin khususnya dalam buku-buku penelitian. Maka penulis mengambil sampel
dengan tingkat kesalahan 10% jumlah sampel diambil dengan mengunakan rumus
slovin yang sebagai berikut :
ɳ =
ɳ =
ɳ =
= 96,92591 (dibulatkan menjadi 97)
Keterangan :
n = Sampel
N = Populasi
E = Tingkat Kesalahan / standar error 10%
Dari hasil penelitian diatas dapat ditentukan jumlah sampel pada penelitian ini adalah
sebanyak 97 konsumen.
45
H. Moh. Pabundu Tika M.M Metodologi Penelitian Geografi (Jakarta : PT Bumi Aksara
2005), hlm. 24 46
Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Bandung :Alpabetan,
2011),hlm. 120
Page 48
33
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.47
Adapun
metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Observasi adalah cara pengumpulan data dan terjun dan melihat langsung
kelapangan terhadap objek yang diteliti populasi atau sampel.48
Bisa menggunakan
panca indra mata sebagai alat yaitu satunya dan biaya lebih menguntungkan bagi
metode obesrvasi dibandingkan dengan metode lainnya.
2. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan
melalui ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu
data tertentu. Dengan wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebihmen
dalam tentang responden dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang
terjadi, dan hal ini yang tidak bias ditemukan melalui obersvasi.49
Wawancara ini
berguna untuk mendapatkan data dari tangan pertama (primer), pelengkap tekhnik
pengumpulan data lainnya, dan bias menguji hasil pengumpulan data lainnya.50
47
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Bandung :Alpabeta,
2011), Hlm, 308 48
Misbahuddin dan Iqbal Hasan Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta :Bumi
Aksara, 2013), hlm. 27 49
Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian (Bandung : CV Pustaka Setia, 2008), hlm.
190-191 50
Ahmad Syahrizal, Efektifitas Strategi Pemasaran Tabungan Wadiah Simpatik dalam
Menarik Minat Masyarakat pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kuala Tungkal, Tesis (Jambi,
Ekonomi Islam IAIN, 2017), hlm. 56
Page 49
34
3. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan atau pernyataa tertulis kepada
responden untuk di jawab.51
Adapun butir pertanyaan dalam koesioner diberikan bobot dengan
pengukuran berdasarkan skala likert. Skala likert digunakan untuk melihat pengaruh
sertifikasi halal terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada usaha
rempeyek ilham kecamatan jelutung kota jambi). Setiap pertanyaan diberi skor sesuai
dengan sifat pertanyaan menggunakan skala pengukuran.52
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga
alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan
datakuantitatif. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur pengaruh sertifikasi halal terhadap
keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada usaha rempeyek ilham kecamatan
jelutung kota jambi) . Skala likert pada penelitian ini menggunakan lima alternative
jawaban skor yang di berikan yaitu:
51
Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Jakarta :Alpabeta,
2011), 192
52Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan Kombinasi (Bandung:
Alfabeta,2011), Hlm, 136
Page 50
35
Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Untuk Jawaban Tidak Setuju (TS) 2
Untuk Jawaban Netral (N) 3
Untuk Jawaban Setuju (S) 4
Untuk Jawaban Sangat Setuju (SS) 5
4. Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya munomental dari
seseorang dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah
kehidupan, kriteria biografi, peraturan kebijakan dokumen yan berbentuk gambar
misalnya foto gambar hidup, sketsa. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya
seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain.53
E. Instrumen Penelitian
1. Uji valid (Validitas)
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data itu valid, berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur.54
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid dan
53
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&d (Bandung: Alfabeta,
2013), Hal 240
54
Sugiyono, Hal.121
Page 51
36
sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid
berarti memiliki validitas yang rendah. Biasanya syarat minimum untuk dianggap
memenuhi syarat adalah rtabel = 0.1680. Jadi kalau korelasi antara butir skor total
kurang dari 0.1680 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid .
Untuk menentukan rhitung, dapat dibantu dengan program SPSS yang dinyatakan
dengan nilai correted item total correlation.
2. Uji keandalan (reliabilitas)
Uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan
objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dilakukan
secara bersama-sama terhadap seluruh pernyataan. Pengujian reliabilitas dengan
Alpha Cronbach bias dilihat dari nilai Alpha, jika nilai Alpha >dari nilai rtabel yaitu
0,6 maka didapatkan dikatakan reliabel.
F. Metode Analisis Data
Analisis yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan hipotesis dan
menjawab rumusan masalah yang telah di ajukan. Data-data yang diperoleh akan di
olah menggunakan tekhnik kuantitatif deskriftif tekhnik analisis ini menggunakan
rumus statistic. Adapun model statistik yang digunakan adalah;
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas untuk mengetahui apakah variable dependen dan independen
keduanya berdistribusi normal, atau mendekati normal atau tidak. Model regresi yang
Page 52
37
baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal. Mendeteksi apakah data
berdistribusi dengan normal atau tidak dapat diketahui dengan mengambarkan
penyebaran data melaui sebuah grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas.55
b. Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi linier sederhana
Regresi linier sederhana adalah regresi linier dimana variabel yang terlibat
didalamnya hanya dua, yaitu variabel terkait Y dan satu variabel bebas X.56 regresi
linier sederhana ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sertifikasi halal terhadap
keputusan pembelian konsumen studi kasus pada usaha rempeyek ilham kecamatan
jelutung kota jambi. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah:
γ = α + b X
Keterangan:
Y= Keputusan Pembelian Konsumen
X= Sertifikasi Halal
ɑ = konstanta
b = koefisien regresi (kemiringan) besaran respon yang ditimbulkan oleh predictor
55
Husein Umar, “Metode Peneltian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, (Jakarta: Rajawali Pers,
2014), hlm, 181 56
Misbahuddin dan Iqbal Hasan Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta: Bumi
Aksara,2013) Hal 68
Page 53
38
c. Uji t (uji parsial)
Untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh sertifikasi halal terhadap
keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada usaha rempeyek ilham kecamatan
jelutung kota jambi) maka digunakan uji t. Adapun kreteria pengujiannya adalah:
Ho diterima, Ha ditolak jika; t hitung ≤ t table atau sig> (tidak dapat pengaruh yang
signifikan)
Ho ditolak Ha diterima jika : t hitung > t table atau sig< ( terdapat pengaruh> t
signifikan)
d. Koefisien Determinasi (R2)
Kofisien determinasi (R2) adalah koefisien penentu untuk mengukur besarnya
pengaruh sebuah variabel bebas X terhadap sebuah variabel terkait Y.57
G. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel dengan memberi arti atau mendefinisikan kegiatan atau memberikan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel. Definisi
operasional dalam penelitian ini adalah dependen variabel dan independen variabel
berikut penjelasannya:
57
Misbahuddin dan Iqbal Hasan Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara,2013) Hal 74
Page 54
39
NO Nama Variabel Indikator Skala
Pengukuran
1 Sertifikasi halal adalah jaminan
halal keamanan telah melalui
serangkaian proses pemeriksaan
secara terperinci guna
mendapatkan legalitas halal serta
menjadi parameter penjamin
keamanan produk untuk
dikonsumsi umat muslim. (X)
Sebagai
Jaminan
keamanannya
Pemilihan
produk halal
yang di
dasarkan logo
halal.
Pemilihan
produk halal
yang
didasarkan
lembaga yang
legal.
Sebagai
Penentu
Standar dan
Penilaian Halal
Skala Likert
2 Keputusan pembelian konsumen
(consumer decision making)
adalah suatu proses
pengintegrasian yang
mengkombinasikan pengetahuan
untuk mengevaluasi dua atau
lebih perilaku alternatif dan
memilih salah satu diantaranya.
(Y)
Pengenalan
Kebutuhan
Pencarian
Informasi
Evaluasi
Alternatif
Keputusan
Pembelian
Perilaku Pasca
Pembelian
Skala Likert
Page 55
40
Berdasarkan uraian di atas terdapat satu variabel yang mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen pada usaha rempeyek ilham jelutung yaitu variabel
Sertifikasi halal.
H. Sistematika Penulisan
Agar alur pemikiran penelitian ini menjadi runtun maka perlu panduan
sistematika penelitian sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian dan manfaat penelitian, kerangka teori, tinjauan pustaka,kerangka
pemikiran dan hipotesis.
BAB II: METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang, pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, populasi
dan sampel, tekhnik pengumpulan data, definisi operasional, uji validitas dan
reabilitas, metode analisis data, sistematika penulisan.
BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Dalam bab ini penulis menerangkan atau menjelaskan lokasi penelitian yang akan
diteliti oleh penulis.
Page 56
41
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menguraikan tentang berisi pembahasan dan hasil penelitian berisi
deskripsi data penelitian dan responden uji validitas dan reabilitas, analisis data dan
pembahasan.
BAB V: PENUTUPAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran serta dilengkapi dengan daftar pustaka,
lampiran curriculum vitae.
Page 57
43
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
1. Deskripsi Umum Perusahaan
Nama Perusahaan : Rempeyek Ilham
Alamat Perusahaan : Lrg. Teladan no.58 RT 31 Kel, Payolebar, Kec
Jelutung, Kota Jambi
Jenis Perusahaan : Home Industry
Jumlah Karyawan : 15 Orang
Produk : Rempeyek dan Kripik Tempe
Email : [email protected]
Telepon : 0813-6633-1930
2. Riwayat Perusahaan
Ilham adalah perusahaan yang berbentuk perorangan belum termasuk badan
hukum. Ilham adalah home industry yang bergerak diusaha makanan ringan, yang
dibentuk pada tahun 2004 dengan modal awal Rp. 10.000 yang pertama kali di
pasarkan ke toko kelontong. Ialah ibu Zaitun yang memulai usaha peyek sejak tahun
2004 silam. Awalnya, ia hanya mencoba-coba menjalankan usaha ini dengan
menitipkan barang dagangannya ke beberapa warung di sekitar rumahnya. Ternyata,
usaha tersebut mendapatkan respons positif dari konsumen dan hingga kini omsetnya
telah mencapai Rp 200 juta perbulan.
Page 58
Wanita 46 tahun ini tak pernah menyangka jika usahanya bakal sebesar
dansesukses sekarang. Selain didorong oleh faktor keuangan yang kala itu dengan
gaji PNS suaminya kurang memadai, juga kondisi keluarganya yang masih tinggal di
rumah kontrakan. Ini membuat Zaitun tergerak untuk mencari penghasilan tambahan
(sampingan). Hal tersebutlah yang memotivasi ibu Zaitun lebih bersemangat lagi
dalam menekuni usaha ini.
Pada saat itu dengan bermodalkan uang Rp 10.000, ia gusnakan membeli telur
yang sebutirnya seharga Rp 150, minyak tanah Rp 600 perliter, minyak sayur Rp
3000 kg, teri Rp 13 ribu perkilonya. Teri yang saat itu hanya Rp 750 seperempatnya,
dipotong kecil-kecil agar menjadi lebih banyak. Lalu plastik masih seharga Rp 300.
Kemudian digilingkan bumbu langkok. Dan dititip ke toko sayur di dekat rumah
sebanyak 25 bungkus. Dari hasil penjualan pertama itu, Zaitun mengelola modal yang
diperolehnya guna menambah bahan dagangan ke warung-warung lain dan
memvariasikan adonan dengan tambahan daun kunyit serta bumbu cabai.
Perihal ide brand produk peyek diambil dari kegelisahannya sembari berdoa,
maka tercetuslah "Ilham" yang menurutnya, segala perjalanan usaha yang sedang
dirintisnya itu seperti mendapatkan ilham dan hidayah dari Allah SWT sehingga
dapat berkembang. Dan kebetulan putra pertamanya juga bernama Ilham.
Pada tahun 2005 rempeyek Ilham sudah mempunyai 2 karyawan dan
pemasarannya sudah sampai ke seluruh supermarket yang ada di Kota Jambi, pada
Page 59
tahun 2006-2007 pemasaran sudah sampai ke Kabupaten Batanghari dan sekitarnya.
Pada tahun 2008 usaha ini menambah varian rasa yaitu rempeyek teri. Awal tahun
2009 usaha usaha ini menambah varian rasa yaitu rempeyek kacang. Rempeyek
Ilham selaku usaha yang bergerak dimakanan ringan selalu ingin terus berinovasi
dengan berbagai varian rasa. Sehingga pada akhirnya menambah varian rasa lagi
yaitu rempeyek vegetarian dengan macam jenis sawi, daun pepaya rasa bumbu jawa,
serta jagung dengan rasa ekstra pedas.
Pada awal tahun 2010 usaha ini menambah produk yaitu keripik tempe
dengan dua jenis keripik tempe dengan bentuk koin atau bulat serta keripik tempe
dengan bentuk persegi panjang atau sering disebut petak. Nama usaha ini adalah
“Rempeyek Ilham”. Maka dari itu pemilik terus berinovasi dengan berbagai varian
rasa agar konsumen tidak merasa bosan dengan rasa yang itu-itu saja, Alhamdulillah
produk yang dijualkan laris di pasaran. Seiring dengan perkembangan waktu
rempeyek ilham sudah memasarkan produknya ke luar provinsi, daerah luar
provinsiyang dipasarkan sekarang yaitu, Palembang, Lampung, Pekanbaru dan
sekarang sudah masuk ke carrefour yang ada di Jakarta dan Palembang, sekarang
juga sudah masuk ke Indomaret Jambi, Palembang, dan Lampung. Saat ini usaha
“Rempeyek Ilham” sudah memiliki karyawan tetap dengan jumlah 15 orang. Dari
karyawan yang 15 itu 10 karyawan sudah terdaftar di jamsostek tanpa ada
pemotongan gaji mereka.
Page 60
Selama menjalankan usaha ini, Zaitun mengaku memiliki suka duka. Diantara
sukanya, ia dapat membantu sesama, dan dapat berbagi ilmu. Namun berbagai duka
turut dirasakan apabila usahanya terganggu oleh pengusaha lainnya. Selain itu juga
karena sering terjadi kemacetan di pembayaran. Tetapi dengan penuh kesabaran
lambat laun berbuah manis.
Hal itu, diakui Zaitun, tidak terlepas dari peran Bank Indonesia (BI) Jambi
yang memberikan kesempatan baginya. Yang terhitung 6 bulan ini, beliau mengikuti
naungan Wirausaha Binaan Bank Indonesia (WUBI). Sudah diikutkan dalam
pelatihan-pelatihan, dan berbagai pameran serta difasilitasi. Ini benar-benar
membawa perubahan baik bagi usahanya. Begitu pula keinginan untuk memiliki
rumah sendiri dapat terwujud. Menurutnya, bantuan pemerintah melalui BI tersebut
sangat besar terhadap pengembangan usaha Rempeyek Ilham. Terutama dari segi
promosi produk lokal. Terlebih karena pemerintah, kata Zaitun, juga mempermudah
proses perizinan usaha. Yang mana Promosi melalui pameran banyak dibantu, baik
itu bantuan dari Dinas Perindag Kota maupun Dinas Perindag Provinsi Jambi.
Kendati demikian, meskipun kini ia telah memiliki 15 karyawan, tetap kewalahan
pada bagian produksi karena melonjaknya jumlah permintaan.
Page 61
3. Visi dan Misi
a. Visi dari Home Industri Rempeyek Ilham
Berlandaskan Allah SWT, Bertekad untuk memajukan usaha ini menjadi salah
satu perusahaan terbesar di Indonesia dan kami juga bertekad menjadi perusahaan
berbadan hukum serta menjadi perusahaan terbesar di dunia agar bangsa Indonesia
menjadi negara yang disegani.
b. Misi dari Home Industri Rempeyek Ilham
1. Membuka lapangan pekerjaan.
2. Menciptakan tenaga kerja dibidangnya yang tahu tekhnologi.
3. Membuat konsumen puas akan produk yang dipasarkan.
4. Menjadikan perusahaan kami terdepan di dalam bidangnya.
5. Memakmurkan masyarakat Indonesia khususnya yang berada disekitar
perusahaan.
6. Memperkecil tingkat pengangguran dan kemiskinan.
Page 62
4. Struktur Organisasi
STRUKTUR
HOME INDUSTRI
REMPEYEK ILHAM
OWNER
ADMINISTTRASI
ZAITUN
BENDAHARA
Abd. Mufid N
Kepala Produksi
Eko Pandio Hadi
Ilham Wahidin
Penggorengan
Penggorengan Remisi
Penggorengan Penggorengan
Penggorengan Penggorengan
Penggorengan
Sulastri Paikem Suwarni
Asih Sadar Rosminah Lela
Page 63
5. Produk atau Jasa Perusahaan
Rempeyek Ilham memproduksi beberapa jenis makanan, seperti rempeyek
kacang, rempeyek teri, rempeyek jagung, rempeyek vegetarian, dan keripik tempe.
Pengemasan
Safa Atik
Penggorengan
Hendrawati Yuyun Yadi
Penggorengan Penggorengan
Kalam Ismail
Page 64
50
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Analisis Data
1. Analisis data responden
Dalam mendapatkan responden dalam penelitian ini, maka dilakukan
penyebaran sebanyak 97 kuesioner. Kuesioner diperoleh dengan cara peneliti
menemui langsung responden dan juga dengan bantuan teman untuk membagikan
kuesioner dan disisi oleh responden yang merupakan konsumen dari rempeyek ilham
jelutung. Pengumpulan data dengan mengambil sampel responden sebanyak 97.
Pada penelitian ini menyajikan informasi mengenai keadaan umum responden
berdasarkan usia, Jenis Kelamin, Pendidikan Terakhir.
a. Usia Responden
Kategori usia dibedakan menjadi 5 bagian mulai dari 20, 21, 22, 23 dan 24
tahun.
Tabel 2.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah orang Persentase (%)
20 12 15,0%
21 21 20,0%
22 42 35,0%
23 13 18,0%
24 9 12,0%
Total 97 100%
Sumber : Hasil Olah Data, 2020
Page 65
Berdasarkan tabel 3.1 diatas dapat dilihat analisis deskriptif yang berdasarkan
yang berhasil didapatkan dari karakteristik responden berdasarkan usia adalah
responden dengan usia 20 tahun berjumlah 12 orang yang lebih suka dengan kemasan
produk atau 15,0%, responden dengan usia 21 tahun sebanyak 21 orang yang lebih
suka dengan tempat strategis atau 20,0%, responden yang berusia 22 tahun sebanyak
42 orang yang lebih suka dengan makanan ringan atau 35,0%, responden yang
berusia 23 tahun sebanyak 13 orang yang lebih dengan makanan yang berlogo halal
atau 18,0%, responden dengan usia 24 tahun sebanyak 9 orang yang lebih suka
dengan harga yang terjangkau atau 12,0%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa responden
terbanyak berusia 21 orang yang suka tempat yang strategis dan 22 tahun orang yang
suka dengan makanan ringan.
b. Jenis Kelamin Responden
Pengelompokkan responden berdasarkan jenis kelamin dibedakan menjadi
dua bagian yaitu laki-laki dan perempuan.
Tabel 2.2
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase %
Laki-Laki 30 20,0 %
Perempuan 67 80,0 %
Jumlah 97 100%
Sumber : Hasil Olah Data
Page 66
Dilihat dari tabel, Menunjukkan bahwa jumlah responden yang jenis
kelamin laki-laki sebanyak 30 orang yang lebih sedikit jumlahnya factor ini
disebabkan oleh kurang tertariknya laki-laki dengan makanan ringan dan jenis
kelamin perempuan 67 orang yang lebih banyak jumlahnya dari pada laki-laki
kemudian faktor ini disebabkan oleh perempuan lebih suka dengan makanan ringan
atau makanan cemilan.
c. Pendidikan Terakhir
Pengelompokkan responden berdasarkan kategori pendidikan dibedakan
menjadi 3 bagian yaitu, SMA, S1, dan S2/S3.
Tabel 2.3
Data Responden berdasarkan pendidikan
Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase %
SMA 83 85,0 %
S1 14 15,0 %
S2/S3 - -
Jumlah 97 100 %
Sumber : Hasil Olahan Data
Tabel diatas, dapat diketahui bahwa penelitian pada konsumen Rempeyek
Ilham Jelutung, kelompok pendidikan terakhir, kelompok pendidikan terakhir SMA
83 orang, factor ini sebabkan oleh dengan kemasan yang yang unik, sesuai dengan
Page 67
kebutuhan dan harga yang sangat terjangkau dengan jumlah 85%. Kelompok
pendidikan terakhir S1 terdapat 14 orang, faktor ini disebabkan oleh kurang
tertariknya pada kemasan yang dipromosikan, kurang tertarik dengan makanan ringan
tersebut dan lokasi yang sangat jauh diakses dan kelompok pendidikan terakhir S2/S3
terdapat 0 orang kurang suka dengan bahan makanan yang berbentuk cemilan.
B. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui validitas setiap instrument
sehingga item tersebut layak untuk penelitian. Ketentuan untuk valid atau tidaknya
suatu item bila korelasi setiap factor positif dan besarnya sama atau lebih dari 0,1680
maka hal itu memberikan petunjuk bahwa setiap item memiliki validitas.
Dengan derajat kebebasan (df) dalam penelitian ini adalah 95 dan tingkat
signifikan 10% maka diperoleh rtabel yaitu 0,1680. Hasil uji validitas data sebagai
berikut ini :
Tabel 2.4
Hasil Uji Validitas Variabel Sertifikasi Halal (X)
Pertanyaan Pearson Correlation
(rhitung)
rtabel
(ɑ = 10%)
Hasil Validitas
1 0,672 0,1680 Valid
2 0,749 0,1680 Valid
3 0.760 0,1680 Valid
4 0,731 0,1680 Valid
Sumber: Hasil olah data SPSS 22, 2020
Page 68
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa empat pernyataan
menghasilkan nilai koefisien Correlation >0,1680 pada tingkat signifikan 0,01 dari
jumlah sampel yang digunakan sebanyak 95 responden. Artinya bahwa seluruh
pernyataan yang digunakan dapat dikatakan valid.
Tabel 3.1
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian Konsumen (Y)
Pertanyaan Rhitung Rtabel Hasil Validitas
1 0,439 0,1680 Valid
2 0,408 0,1680 Valid
3 0,387 0,1680 Valid
4 0,447 0,1680 Valid
5 0,429 0,1680 Valid
Sumber: Hasil olah data SPSS 22, 2020
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa lima Pernyataan
menghasilkan nilai Koefisien Correlation >0,1680 pada tingkat signifikan 0,01 dari
jumlah sampel yang digunakan sebanyak 95 responden. Artinya bahwa seluruh
pernyataan yang digunakan dapat dikatakan valid. Selanjutnya setelah dilakukan uji
validitas pada variabel Sertifikasi Halal dan Keputusan Pembelian Konsumen adalah
melakukan uji reliabilitas untuk dapat mengetahui apakah instrumen penelitian
tersebut dapat dikatakan reliabel atau tidak. Reliabilitas dilakukan dengan maksud
untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang sudah valid menunjukkan tingkat
ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi agar adanya kepercayaan terhadap
Page 69
suatu instrumen. Suatu instrumen dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi
jika hasil dari pengujian instrumen itu menunjukkan hasil yang tetap.
2. Uji Realibilitas
Uji realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu.
a. Sertifikasi Halal
Tabel 3.2
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sertifikasi Halal
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,873 4
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 22, 2020
Hasil pengujian terhadap reliabiliti kuesioner menghasilkan angka Cronbach’s
Alpha sebesar 0,873> 0,06. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pertanyaan dari
Sertifikas Halal teruji reliabilitasnya karena angka Cronbach’s Alpha > 0,6 sehingga
dinyatakan realiabel.
Page 70
b. Keputusan Pembelian Konsumen
Tabel 3.3
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian Konsumen
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,672 5
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 22, 2020
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach’s Alpa sebesar 0,672 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pertanyaan dari Keputusan Pembelian Konsumen teruji reliabilitasnya karena angka
Cronbach’s Alpha >0,6 sehingga dinyatakan reliabel.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan
berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Uji normalitas digunakan
untuk menguji apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Data
yang bail adalah data yang berdistribusi normal. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan kurva normal Probablity Plot, dengan ketentuan jika titik-titik pada
grafik menyebar atau berhimpit mengikuti sekitar garis diagonal maka data yang
digunakan berdistribusi secara normal.
Page 71
Berikutini Uji Normalitas :
Gambar 3.4
Kurva Normalitas Propability Plot
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 22, 2020
Berdasarkan gambar grafik normal propability plot dapat diketahui bahwa
sebaran titik-titik disekitar garis diagonal, yang berarti data tersebut normal sehingga
model regresi dapat dipakai untuk prediksi propabality berdasarkan masukan variabel
independen.
D. Uji Hipotesis
1. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi liner sederhana. Tujuannya yaitu untuk menguji hubungan sekaligus pengaruh
dari variabel bebas (independen variabel) terhadap variabel terikat (dependen
variabel) yang dipilih oleh peneliti.
Page 72
Tabel 4.1.
Hasil Uji Parsial (T)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 15,514 1,017 15,253 ,000
Sertifikasi Halal ,344 ,071 ,447 4,877 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 22, 2020
Koefisien regresi Sertifikasi Halal sebesar 0,344 dan nilai ᵗhitung 4,877>ᵗtabel
2,366 dengan tingkat signifikan 0,000 atau kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara sertifikasi halal terhadap
keputusan pembelian konsumen pada usaha rempeyek ilham jelutung.
2. Koefisien Determinasi (R²)
Nilai Koefisien Determinasi (R²) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi dari dependen variabel mampu
dijelaskan oleh independen variabel.
Tabel 4.3.
Hasil Uji Koefisien Deteminasi (R Square)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,447a ,200 ,192 2,402
a. Predictors: (Constant), Sertifikasi Halal
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 22, 2020
Page 73
Dari hasil analisis pengolahan data antara variabel Sertifikasi Halal terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen menunjukkan bahwa besarnya nilai R Square =
0,200. Artinya variasi perubahan dari keputusan pembelian konsumen mampu
dijelaskan oleh variabel sertifikasi halal sebesar 20%. Sedangkan sisanya 80%
dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
E. Pembahasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 95 responden, yang telah
dibahas sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang berjudul
Pengaruh Sertifikasi Halal terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus
pada Usaha Rempeyek Ilham kecamatan Jelutung Kota Jambi).
1. Pengaruh Sertifikasi Halal terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Hipotesis pertama pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sertifikasi
halal memiliki nilai ᵗhitung sebesar 4,877 >ᵗtabel2,366 dengan nilai probabilitas 0,000
berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho diterima, yang artinya ada pengaruh positif dan
signifikan dari variabel sertifikasi halal terhadap keputusan pembelian konsumen.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Danang Waskito tentang Pengaruh Sertifikasi Halal, Kesadaran halal dan Bahan
Makanan terhadap Minat Beli Produk Makanan Halal (Studi Kasus pada Mahasiswa
Muslim di Yogyakarta), yang menyatakan adanya pengaruh secara positif dan
signifikan terhadap Minat Beli Produk Makanan Halal pada Usaha Bersertifikasi
Page 74
Halal.58
Sesuai dengan pendapat Rosi Desi Andriyani (2009) Sertifikasi Halal
memiliki peran sangat penting dalam suatu produk, dengan adanya sertifikasi halal
akan meningkatkan minat konsumen dalam memilih produk, banyak konsumen
cenderung memilih produk bersertifikat halal karena diyakini bahwa sertikasi
menjamin keamanan dan kualitas dari suatu produk.59
Dari hasil diatas tampak jelas bahwa persepsi konsumen terhadap sertifikasi
halal yang dimiliki oleh usaha rempeyek ilham berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini berarti bahwa sertifikasi halal
menarik minat keputusan pembelian konsumen rempeyek ilham kecamatan jelutung
kota jambi.
58
Danang Waskito, “Pengaruh sertifikat halal, kesadaran halal dan bahan makanan terhadap
minat beli produk makanan halal (studi pada mahasiswa muslim di yogyakarta). skripsi (Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.2015)
59
Rosi Desi Andryani, “Mekanisme pemeriksaan LPPOM-MUI Terhadap produk makanan
ringan yang dimohonkan sertifikasi halal, Skripsi (Pontianak: Fak. Hukum Universitas Tanjung Pura,
2016), hlm 12
Page 75
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa
sertifikasi halal berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada usaha
rempeyek ilham kecamatan jelutung kota jambi.
B. Saran
Berdasarkan di atas maka peneliti menyarankan sebagai berikut:
1. Untuk unit usaha rempeyek ilham mengingatkan bahwa sertifikasi halal
berpengaruh secara positif terhadap konsumen makapihak pengelola
memberiakn informasi bahwa unit usaha sudah tersertifikasi halal.
2. Mengembangkan penelitian dilihatdari variabel yang belum dibahas dalam
penelitian ini berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen dalam membeli sebuah produk.
Page 76
60
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Syamil Al-Qur’an, 2017
Abdul Ghofur, Pengantar Ekonomi Syariah: Konsep Dasar, Paradigma,
Pengembangan Ekonomi Syariah, (Depok: Raja Wali Pers) 2017
Andi Adhlu Mattupuang, “Peran sertifikat halal pada usaha rumah makan di kota
makassar”.skripsi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam-UIN Alauddin
Makassar.2018)
Anisa Cahaya Pratiwi, ”Pencantuman sertifikasi halal dalam kemasan produk halal
oleh perusahaan bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen muslim
(studi pada PT. jafta comfeed indonesia TBK. Cabang lampung)’’. Skripsi
(Fakultas Hukum-Universitas Lampung.2018)
Ahmad Syahrizal, Tesis, Efektivitas Strategi Pemasaran Tabungan Wadiah Simpatik
Dalam Menarik Minat Masyarakat Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kuala
Tungkal, Tesis (Jambi, Ekonomi Islam IAIN 2017 )
Bukhara, Al-qur’an Tajwid dan Terjemah, Al-Baqarah: 168, (Bogor, Sygma, 2008)
Basu Swasta Dharmesta dan TaniHandoko, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
Konsumen, (Yogyakarta: BPFE Anggota IKAPI) 2013
Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian (Bandung : CV Pustaka Setia) 2008
Dea Ariska, Perlindungan Hukum KonsumenTerhadap Makanan dan Minuman yang
Tidak Bersertifikat Halal, journal skripsi: Universitas Lampung) 2017
Dea Ariska, Perlindungan Hukum Konsumen terhadap Makanan dan Minuman yang
tidak Bersertifikat Halal, journal skripsi: Universitas Lampung) 2017
Dimas Prasetio, Pengaruh Persepsi Harga, Fitur Produk, Dan Word Of Muonth
Terhadap Keputusan Pembeli Smartphone Android (Studi Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta), Skripsi Universitas Negeri
Yogyakarta. 2016
Daryanto, dan Setyobudi Ismanto, Konsumen dan Pelayanan Prima, cetakan kesatu,
(Yogyakarta: Gaya Media) 2014
Donni Junni Priansa, perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer
(Bandung: Alpabeta, 2017)
Page 77
Desy Rezfi, “Pelaksanaan sertifikat halal terhadap restoran dan rumah makan
dikaitkan dengan perlindungan konsumen studi kasus di kota padang
panjang”.skripsi (Fakultas Hukum-Universitas Andalas.2016)
Danang Waskito, “Pengaruh sertifikat halal, kesadaran halal dan bahan makanan
terhadap minat beli produk makanan halal (studi pada mahasiswa muslim di
yogyakarta).skripsi (Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.2015)
Erick Namara, “50 Peluang Bsinis Makanan dan Minuman”. Yogyakarta: Media
Pressindo) 2007
Fina Riqzia, “Pengaruh labelisasi halal, harga dan kualitas pelayanan terhadap
keputusan pembelian halal food (studi kasus di studio foodcourt tunjungan
plaza surabaya) skripsi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam-Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel Surabaya 2018)
H. Moh. Pabundu Tika Metodologi Penelitian Geografi (Jakarta : PT Bumi Aksara)
2005
Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: Raja Wali Pers) 2014
Kusumawati, Y., dan Benny, H.(2014). Hubungan Antara Persepsi Terhadap
Kelompok Referensi Dengan Pengambilan Keputusan Membeli Produk
Kosmetika Tanpa Label Halal Pada Mahasiswi Muslim. Jurnal Psikologi
Integatif. Vol. 2.No. 1. Edisi juni
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Manajement, (Edisi Ketiga Belas). New
Jersey: Pearson Prentice Hall, Inc.
M. Azrul Tanjung, Koperasi Dan UMKM Sebagai Fondasi Perekonomian Indonesia
(PT. Gelora Aksara Pratama) 2017
Misbahuddin dan Iqbal Hasan Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta:
Bumi Aksara) 2013
Michael James, Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga, (Jakarta: Ghalia) 2001
Purwanti Paju, “Jaminan Sertifikat Produk Halal Sebagai salah satu Perlindungan
terhadap Konsumen Menutut Undang-Undang No 8 Tahun 1999”, E-journal
Universitas Sam Ratulangi Manado, (2016)
Pasal 1 angka (1) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 Tentang Label dan
Iklan
Panduan Umum Sistem Jaminan Halal, Jakarta, LPPOM-MUI. 2008
Page 78
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia)
2002
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran edisi 12 jilid 1,
(Erlangga, Jakarta) 2006
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Prinsip-prinsip Pemasaran edisi13 jilid 1,
(Erlangga, Jakarta) 2006
Ramlan, nahrowi “sertifikasi halal sebagai penerapan etika bisnis islam dalam upaya
perlindungan bagi konsumen muslim. ”Skripsi. (Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Sumut) 2018
Rusdiana Wisudawati, Pengaruh Citra Merek Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan
Pembelian Tas Hermen Tiruan Pada Wanita Karir, Skripsi Universitas
Bengkulu, 2004
Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert. Bisnis Edisi ke-8
Rosi Desi Andryani, “Mekanisme pemeriksaan LPPOM-MUI Terhadap produk
makanan ringan yang dimohonkan sertifikasi halal, Skripsi (Pontianak: Fak.
Hukum Universitas Tanjung Pura) 2016
Renstra Diskop UMKM”, http://deskop.go.id,diakses (04 november 2018)
Setiadi Nugroho, Perilaku Konsumen. (Jakarta: Kencana) 2003
Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2003
Sugiyono, MetodePenelitianKombinasi (Yogyakarta: Alpabeta) 2012
Page 79
LAMPIRAN
Hasil Uji Validitas Sertifikasi Halal
x1 x2 x3 x4 SertifikasiH
x1 Pearson Correlation 1 ,698** ,559
** ,517
** ,816
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 97 97 97 97 97
x2 Pearson Correlation ,698** 1 ,633
** ,608
** ,868
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 97 97 97 97 97
x3 Pearson Correlation ,559** ,633
** 1 ,777
** ,872
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 97 97 97 97 97
x4 Pearson Correlation ,517** ,608
** ,777
** 1 ,847
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 97 97 97 97 97
SertifikasiH Pearson Correlation ,816** ,868
** ,872
** ,847
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Page 80
Uji Validitas Keputusan Pembelian Konsumen
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 Keputusan
Y1 Pearson Correlation 1 ,335** ,298
** ,214
* ,343
** ,641
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,003 ,036 ,001 ,000
N 97 97 97 97 97 97
Y2 Pearson Correlation ,335** 1 ,303
** ,276
** ,224
* ,670
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,003 ,006 ,027 ,000
N 97 97 97 97 97 97
Y3 Pearson Correlation ,298** ,303
** 1 ,322
** ,161 ,621
**
Sig. (2-tailed) ,003 ,003 ,001 ,116 ,000
N 97 97 97 97 97 97
Y4 Pearson Correlation ,214* ,276
** ,322
** 1 ,462
** ,688
**
Sig. (2-tailed) ,036 ,006 ,001 ,000 ,000
N 97 97 97 97 97 97
Y5 Pearson Correlation ,343** ,224
* ,161 ,462
** 1 ,675
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,027 ,116 ,000 ,000
N 97 97 97 97 97 97
Kepu
tusa
n
Pearson Correlation ,641** ,670
** ,621
** ,688
** ,675
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Page 81
KUESIONER
“Pengaruh Sertifikasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (studi
kasus Pada Usaha Rempeyek Ilham kecamatan Jelutung kota jambi)”.
Sehubungan dengan penyusunan skripsi dengan judul yang telah
disebutkan diatas, maka dengan hormat saya:
Nama : Surya Rizki
NIM : EES. 160639
Memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuesioner (daftar pertanyaan)
yang saya ajukan ini secara jujur dan terbuka. Daftar pertanyaan ini saya ajukan
semata-mata untuk keperluan penelitian sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan jenjang Strata satu (S1), Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kebenaran dan kelengkapan
jawaban yang Saudara/i berikan akan sangat membantu bagi penulis, dan
selanjutnya akan menjadi masukan yang bermanfaat bagi hasil penelitian yang
penulis lakukan.Atas partisipasi Saudara/i dalam mengisi daftar pertanyaan atau
kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya
Surya Rizki
EES160639
Page 82
Petunjuk pengisian kuesioner :
1. Istilah data diri anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada identitas
responden
2. Pilih salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan pengalaman yang anda
dapatkan sebagai Konsumen Rempeyek ilham pada komponen-komponen
variabel. Masing-masing jawaban memiliki makna sebagai berikut:
3. Diharapkan untuk tidak menjawab lebih dari satu pilihan jawaban dan memberi
tanda cheklish (√) pada kolom yang menurut anda yang paling tepat.
STS : Untuk Jawaban Sangat Tidak Setuju Nilai 1
TS : Untuk Jawaban Tidak Setuju Nilai 2
N : Netral Nilai 3
S : Untuk Jawaban Setuju Nilai 4
SS : Sangat Tidak Setuju Nilai 5
4. IDENTITAS RESPONDEN
a. Nama Responden :
b. Usia : a. < 17 Tahun d. 41-50 Tahun
b. 18-30 e. > 50 Tahun
c. 31-40 Tahun
c. Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan
d. Pendidikan terakhir : a. SD b. SMP
Page 83
c. SMA d. Diploma
e. Sarjana S1
Sertifikasi Halal (X)
No PERNYATAAN Jawaban
STS TS N S SS
1. Saya mengetahui sertifikasi halal
yang resmi dikeluarkan oleh MUI
2. Saya selalu mempertimbangkan ada
tidaknya gambar tersebut pada
kemasan sebelum melakukan
pembelian produk makanan ringan
3. Adanya“ Sertifikasi Halal” menjadi
pertimbangan saya memilih produk
makanan ringan sebelum saya
melakukan pembelian
4. Karena terdapat pada kemasan
“Sertifikasi Halal” mempermudah
saya mengetahui mutu produk
makanan ringan.
Page 84
Keputusan Pembelian Konsumen (Y)
No PERNYATAAN Jawaban
STS TS N S SS
1. Kualitas, mutu dan jaminan halal
adalah standar yang selalu saya
terapkan dalam mempertimbangkan
pemilihan produk makanan ringan.
2. Sarana promosi (iklan) merupakan
informasi yang saya jadikan acuan
sebelum memilih produk makanan.
3. Saya selalu mempertimbangkan
merk produk makanan ringan
sebelum saya membelinya.
4. Kelengkapan atribut pada kemasan
produk makanan ringan seperti
“Sertifikasi Halal”, berpengaruh
pada Pengambilan keputusan
Pembeli konsumen produk.
5. Dari semua jenis produk makanan
ringan, saya akan tetap memilih
produk makanan ringan yang
bersertifiKat halal.
Page 85
Tabulasi Data Kuesioner
R Sertifikasi Halal Keputusan Pembelian Konsumen
Item Item
1 2 3 4 Total 1 2 3 4 5 Total
1 5 5 5 3 18 4 4 3 5 5 21
2 5 4 5 3 17 5 4 3 4 5 21
3 5 5 4 4 18 4 3 3 4 5 19
4 4 4 5 5 18 4 5 4 4 5 22
5 5 4 5 4 18 5 4 5 4 5 23
6 5 4 4 4 17 4 4 4 4 4 20
7 4 4 5 5 18 4 5 4 5 4 22
8 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25
9 5 4 5 5 19 5 5 5 5 5 25
10 4 4 4 4 16 5 3 3 4 5 20
11 3 3 3 3 12 3 2 3 3 3 14
12 4 5 4 5 18 4 4 4 5 4 21
13 4 4 4 3 15 4 4 3 4 4 19
14 5 5 5 5 20 5 4 3 5 5 22
15 4 4 4 4 16 3 4 5 5 5 22
16 2 3 4 4 13 4 2 5 4 2 17
17 4 4 4 4 16 4 4 5 4 4 21
18 4 4 4 4 16 4 4 5 4 4 21
19 5 5 5 5 20 4 5 4 5 5 23
20 2 1 1 1 5 2 1 3 1 2 9
21 4 3 4 3 14 3 3 3 4 4 17
22 3 4 4 4 15 4 4 4 5 4 21
23 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3 15
24 5 3 5 4 17 5 4 4 4 5 22
25 4 5 5 5 19 4 3 4 4 5 20
26 4 5 5 5 19 5 4 5 5 5 24
27 4 5 5 5 19 5 3 3 5 5 21
28 5 5 4 4 18 4 5 4 5 4 22
29 4 4 5 5 18 5 4 4 5 2 20
30 5 5 5 5 20 4 4 3 5 5 21
31 4 5 5 4 18 4 5 4 5 4 22
32 4 5 5 4 18 5 3 4 5 4 21
33 4 5 4 5 18 4 5 5 4 5 23
34 5 5 4 4 18 4 3 4 4 4 19
35 5 5 4 5 19 5 4 5 4 5 23
Page 86
36 5 5 5 5 20 4 4 5 5 4 22
37 5 5 4 4 18 4 5 5 4 4 22
38 5 5 5 5 20 5 4 5 4 5 23
39 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
40 3 2 5 5 15 5 2 5 5 5 22
41 3 4 4 3 14 3 2 4 4 3 16
42 3 2 3 3 11 4 5 4 4 4 21
43 2 3 2 3 10 4 5 4 4 4 21
44 3 4 3 2 12 4 4 4 5 4 21
45 3 4 4 4 15 5 5 5 4 4 23
46 3 4 3 3 13 4 3 4 5 5 21
47 3 3 4 4 14 4 5 5 5 4 23
48 3 2 2 2 9 4 3 4 4 4 19
49 3 3 4 3 13 3 4 4 3 3 17
50 2 2 3 3 10 4 4 3 4 5 20
51 3 2 2 3 10 3 3 3 4 3 16
52 2 2 3 3 10 4 4 3 3 3 17
53 3 3 4 3 13 4 4 3 3 4 18
54 2 3 2 3 10 3 3 3 5 3 17
55 3 3 4 3 13 4 4 4 3 3 18
56 3 3 2 2 10 4 4 3 3 3 17
57 3 2 2 2 9 5 5 4 5 4 23
58 2 2 3 3 10 4 3 3 4 4 18
59 3 2 2 3 10 5 4 5 5 4 23
60 3 4 3 2 12 5 5 5 4 4 23
61 4 4 5 4 17 4 5 4 4 4 21
62 3 2 3 3 11 4 5 5 5 5 24
63 3 2 3 3 11 4 3 3 3 3 16
64 3 3 4 4 14 4 3 3 5 5 20
65 3 3 2 2 10 5 5 4 4 4 22
66 4 3 3 4 14 5 4 3 3 3 18
67 4 3 2 2 11 4 3 4 3 4 18
68 2 3 4 4 13 2 4 4 5 5 20
69 3 4 3 3 13 4 3 3 3 3 16
70 2 3 3 3 11 3 3 3 4 3 16
71 2 3 3 3 11 5 4 5 4 5 23
72 3 2 5 5 15 5 2 5 5 5 22
73 2 2 3 3 10 3 3 3 4 3 16
74 2 3 3 3 11 4 5 4 5 4 22
75 2 3 3 3 11 4 4 4 5 5 22
76 2 3 2 3 10 4 5 4 5 4 22
Page 87
77 3 2 3 2 10 5 4 4 5 4 22
78 3 3 4 3 13 4 4 5 5 5 23
79 3 2 3 3 11 5 4 5 4 3 21
80 3 3 3 4 13 5 5 4 4 3 21
81 3 3 4 4 14 4 3 3 5 5 20
82 3 3 4 3 13 5 4 5 4 5 23
83 3 4 4 3 14 4 5 3 4 5 21
84 2 3 2 3 10 4 4 4 5 5 22
85 4 3 2 3 12 5 4 4 4 4 21
86 4 3 3 3 13 5 5 4 4 5 23
87 2 4 4 3 13 5 5 4 4 3 21
88 2 3 4 3 12 5 4 3 4 5 21
89 4 4 2 2 12 4 4 5 5 2 20
90 2 3 3 3 11 4 5 3 3 4 19
91 2 3 4 4 13 5 5 4 5 5 24
92 2 2 3 2 9 3 3 3 4 3 16
93 3 3 2 4 12 4 5 5 4 3 21
94 3 2 2 2 9 4 3 5 3 4 19
95 3 5 5 5 18 5 3 3 4 5 20
96 2 2 4 4 12 5 4 3 2 3 17
97 3 2 3 3 11 4 4 4 4 4 20
Page 88
DOKUMENTASI
Masuk Surat Riset Ke Rempeyek Ilham
Page 89
Sertifikasi Halal : Rempeyek Ilham
Jenis Produk : Makanan Ringan
Alamat : Jl. RT 31 No. 58 Kel. Payo Lebar Kec. Jelutung
Dikeluarkan Pada Tanggal : 22 Mei 2019
Berlaku Sampai Pada Tanggal : 21 Mei 2021
Lembaga Yang Mengeluarkan : Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi
Jambi
Page 92
Penyebaran dan Pengisian Kuisioner Kepada Konsumen Rempeyek Ilham
Page 93
Tempat Produksi Kemasan Kerupuk Rempeyek Ilham.
Page 94
Tempat Produksi Penggorengan Kerupuk Rempeyek Ilham
Aneka Rasa Kerupuk Rempeyek Ilham
Page 95
Berfoto Dengan Pemilik Usaha (Owner) Rempeyek Ilham.
Selesai Riset Di Rempeyek Ilham Kota Jambi
Page 96
CURRICULUM VITAE
A. Biodata Pribadi
Nama : Surya Rizki
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat Tanggal Lahir : Karang Berahi, 01 Juli 1997
Kebangsaan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Golongan Darah : A+
Agama : Islam
Nama Ayah : Saipul Islam
Nama Ibu : Horiyah
Alamat : Jl. Letmud Sarniem, Perumahan Bukit Asri
Resindence RT 34, Kel. Kenali Asam Bawah Ke.
Kota Baru
No. HP/WA : 082387873428
Email : [email protected]
Motto Hidup : Tidak penting seberapa lambat anda melaju, selagi anda
tidak berhenti
B. Riwayat Pendidikan
SD : SD Negeri 118/VI Karang Berahi II (2004 -2010)
SMP : SMP Negeri 19 Merangin Pamenang (2010 -2013)
SMA : SMA Negeri 8 Merangin Pamenang (2013 -2016)
Page 97
C. Pengalaman Organisasi
Ketua Umum Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI AL-FATH) 2018-2019
Ketua Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pembinaan Anggota(HMI)
Komisariat Ekonomi dan Bisnis Islam FEBI UIN STS Jambi 2018-2019
Anggota Generasi Baru Indonesia Provinsi Jambi (GENBI Jambi) 2017-2018
Wakil Bendahara II Himpunan Mahasiswa Pelajar Merangin (HMPM) 2017-
2018
Ketua Posko 29 Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Gelombang III Dusun
Babeko 2018-2019