ARTIKEL PENGARUH RETURN ON ASSETS, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN CURRENT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2016 Oleh : TITIK AGUSTIANI 14.1.02.01.0225 Dibimbing oleh : 1. Badrus Zaman, S.E., M.Ak. 2. Sigit Puji Winarko, S.E., M.Ak PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2018
15
Embed
PENGARUH RETURN ON ASSETS DEBT TO EQUITY RATIO, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.01.0225.pdf · statistik secara simultan (uji F) dan uji statistik secara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ARTIKEL
PENGARUH RETURN ON ASSETS, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN CURRENT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2016
Oleh :
TITIK AGUSTIANI
14.1.02.01.0225
Dibimbing oleh :
1. Badrus Zaman, S.E., M.Ak.
2. Sigit Puji Winarko, S.E., M.Ak
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2018
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Titik Agustiani | 14.1.02.01.0225 Fak.Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id ||2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Titik Agustiani | 14.1.02.01.0225 Fak.Ekonomi - Prodi Akuntansi
Badrus Zaman, S.E., M.Ak dan Sigit Puji Winarko, S.E., M.Ak
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Perusahaan yang memiliki kualitas kinerja yang baik akan memberi dampak positif pada nilai perusahaan, Nilai Perusahaan merupakan penilaian investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan
dan kinerja perusahaan yang tercermin melalui harga saham dipasar. Semakin tinggi harga saham
maka semakin tinggi pula nilai perusahaan dan sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana pengaruh Return On Assets, Debt to Equity Ratio, dan Current Ratio Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebas yang terdiri dari ROA, DER, dan
CR, serta variabel terikat yaitu Nilai Perusahaan (PBV). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan data sekunder dengan metode dokumentasi berupa ringkasan laporan
keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI selama 3 tahun berturut-turut yaitu tahun 2014-2016 yang berjumlah 142 perusahaan.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang kemudian didapatkan 49
sampel perusahaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda
dengan mempertimbangkan syarat uji asumsi klasik. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji statistik secara simultan (uji F) dan uji statistik secara parsial (uji t).
Hasil uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan yaitu sebesar 0,000. Sedangkan variabel DER dan CR tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yaitu sebesar 0,486 dan 0,217. Hasil uji simultan (uji F) menunjukkan
bahwa variabel ROA, DER, dan CR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
yaitu sebesar 0,000. Dengan nilai Adjusted R square yang berarti variabel bebas mampu menjelaskan
variasi perubahan variabel terikat sebesar 51,8% dan sisanya sebesar 48,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.
Kata Kunci : Return On Assets, Debt to Equity Ratio,Current Ratio, dan Nilai Perusahaan.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Titik Agustiani | 14.1.02.01.0225 Fak.Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id ||4||
I. LATAR BELAKANG
Di Era globalisasi pasar modal
berdampak pada era perdagangan
internasional menjadi tak terbatas, segala
bentuk proteksi dan monopoli yang dapat
menghambat perdagangan bebas akan
dihapuskan. Globalisasi membentuk dan
mempengaruhi lingkungan usaha semakin
dinamis dan mengakibatkan perkembangan
yang sangat pesat bagi pasar modal di
Indonesia.
Pada dasarnya untuk meningkatkan
nilai perusahaan dapat dilakukan dengan
tata kelola perusahaan yang baik dan
pelaksanaan fungsi manajemen keuangan
secara optimal, dimana satu keputusan
keuangan yang diambil akan
mempengaruhi keputusan keuangan
lainnya dan berdampak pada nilai
perusahaan. Menurut penelitian dari
Kusumadilaga (2010) yang menjelaskan
bahwa enterprise value (EV) atau dikenal
juga sebagai firm value (nilai perusahaan)
merupakan konsep penting bagi investor,
karena merupakan indikator bagi pasar
menilai perusahaan secara keseluruhan.
Menurut Fenandar (2012), nilai perusahaan
merupakan nilai pasar atas surat berharga
hutang dan ekuitas perusahaan yang
beredar. Dalam penelitian ini nilai
perusahaan sering diproksikan dengan
Price to Book Value (PBV) sebagai
variabel dependen, karena PBV memiliki
peran penting sebagai suatu pertimbangan
bagi investor untuk memilih saham
perusahaan yang akan dibeli.
Price to Book Value (PBV)
merupakan rasio perbandingan antara
harga pasar saham dengan nilai buku per
lembar saham. PBV menggambarkan
seberapa besar pasar menghargai nilai
buku saham suatu perusahaan atau bisa
juga digunakan untuk mengukur tingkat
kemahalan dari suatu saham.
Faktor yang bisa mempengaruhi nilai
perusahaan adalah rasio profitabilitas
dimana rasio ini mengukur pengembalian
atas total aktiva setelah bunga dan pajak.
Pada penelitian ini Profitabilitas
diproksikan dengan return on asset (ROA).
Semakin tinggi ROA suatu perusahaan
maka semakin baik pula nilai perusahaan
tersebut. Sedangkan rendahnya ROA dapat
menyebabkan nilai perusahaan menurun.
Faktor lain yang mempengaruhi nilai
perusahaan selain rasio profitabilitas diatas
adalah rasio leverage dimana rasio ini
berkaitan dengan kemampuan perusahaan
dalam mengembalikan hutangnya. . Pada
penelitian ini leverage diukur dengan debt
to equity ratio (DER). Semakin tinggi
DER berpotensi membuat rendahnya
nilai..perusahaan dan semakin rendahnya
DER dapat membuat nilai perusahaan
tinggi.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Titik Agustiani | 14.1.02.01.0225 Fak.Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id ||5||
Faktor lain yang bisa mempengaruhi
nilai perusahaan adalah current ratio.
Dalam mengukur rasio modal kerja yang
penting bukan besar kecilnya perbedaan
aktiva lancar dengan utang jangka pendek
(modal kerja neto) melainkan harus dilihat
pada hubungannya dan perbandingannya
yang mencerminkan kemampuan
mengembalikan utang. Current ratio yang
tinggi mempunyai tingkat likuiditas yang
tinggi, hal ini mengindikasi kesempatan
perusahaan dalam mengembangkan
perusahaanya tinggi sehingga dapat
menaikan nilai perusahaan (Wirajaya,
2013). Sebaliknya current ratio yang
rendah mempunyai tingkat likuiditas yang
rendah, hal ini menjadikan nilai
perusahaan menurun.
Beberapa penelitian yang
sebelumnya dilakukan mengenai pengaruh
rasio-rasio keuangan terhadap nilai
perusahaan antara lain Mulyawati dkk.
(2015) yang menyatakan bahwa ROA
berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan. Hal ini bertolak belakang
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Novia Maharani Yuliana Dewi Putri Sari
dan Mochammad Chabachib (2013) yang
meneliti tentang rasio keuangan dan nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
yang menyatakan bahwa ROA
berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Sedangkan penelitian yang dilakukan
oleh Syarif (2010) yang menyatakan
bahwa DER berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal
ini juga bertolak belakang dengan
penelitian yang dilakukan oleh Peatriex
Pesiwarissa (2014) yang meneliti tentang
analisis pengaruh Debt to Equity Ratio
(DER), Return On Equity (ROE) dan
Earning Per Share (EPS) terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur
sub sektor otomotif dan komponen di
Bursa Efek Indonesia yang menyatakan
bahwa DER berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Roza Novalia, Kardinal, Trisnadi Wijaya
(2014) yang meneliti tentang pengaruh
faktor-faktor fundamental terhadap nilai
perusahaan menyatakan bahwa CR
berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan. Hasil berbeda
ditunjukkan oleh Ratih Anggraini (2014)
yang meneliti tentang pengaruh PER,
DER, ROA, CR, Firm Size terhadap nilai
perusahaan dengan hasil yang
menyebabkan bahwa CR berpengaruh
negatif terhadap nilai perusahaan.
Fenomena ketidakkonsestinan dari
penelitian-penelitian terdahulu menjadikan
penelitian tentang pengaruh rasio keuangan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Titik Agustiani | 14.1.02.01.0225 Fak.Ekonomi - Prodi Akuntansi