PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH INDONESIA KCP SINGKUT PADA MASYARAKAT DESA PELAWAN JAYA S K R I P S I Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: ANISAH NIM: 502171837 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN J A M B I 2021 M/1442 H
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK
SYARIAH INDONESIA KCP SINGKUT PADA MASYARAKAT
DESA PELAWAN JAYA
S K R I P S I
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
ANISAH
NIM: 502171837
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
J A M B I
2021 M/1442 H
ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Anisah
NIM : 502171837
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan : Perbankan Syariah
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul:
“PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH INDONESIA
KCP SINGKUT PADA MASYARAKAT DESA PELAWAN JAYA” adalah
benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari skripsi
orang lain. Apabila kemudian dari pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat kelulusan
gelar kesarjanaannya).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan
bila mana diperlukan.
Jambi, 07 Juni 2021
Penulis
Anisah
502171837
iii
Pembimbing I : Drs. Fathuddin Abdi, M.M
iv
Pembimbing II : Dr. Titin Agustin Nengsih, S.Si.,M.Si
v
MOTTO
يأمركم ان تؤدوا المنت الى ان الله اهلها واذا حكمتم بين الناس ان تحكموا بالعدل ان الله
كان سميعا بصيرا ا يعظكم به ان الله نعم
Artinya: Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia
hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang
memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.
(Q.S An-Nisa:58)1
1 Al-Qur’an dan Terjemahannya, Penerbit: Departemen Agama Republik Indonesia,
2010.
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat
Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan baik berupa kesehatan
jasmani maupun rohani. Sholawat beriring salam juga dipanjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah
menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang sama-sama kita
rasakan saat ini.
Skripsi ini penulis persembahkan kepada Ayahanda Sarnubi dan Ibunda
Holida. Terimakasih atas kasih sayang, dukungan dan doa yang tak berkesudahan
serta terus berjuang dengan ikhlas untuk pendidikanku. Semoga Ayah dan Ibu
selalu disehatkan oleh Allah.
Teruntuk adikku Indra gunawan, Muhammad Andrian Nopratama, Dinda
Nabila Putri dan Raisa Andraini terimakasih untuk segala dukungan, semangat
dan doa nya selama ini. Aku begitu menyayangi kalian.
Berkembangnya bank-bank syariah di Negara Islam berpengaruh
ke Indonesia. Pada awal periode 1980, diskusi mengenai bank syariah
sebagai pilar ekonomi Islam mulai dilakukan. Para tokoh yang terlihat
dalam kajian tersebut adalah Karnaen A. Perwataatmadja, M. Dawam
Rahardjo, A.M.Saefuddin, M.Amien Azis, dan lain-lain. Beberapa uji coba
pada skala yang relatif terbatas telah diwujudkan, diantaranya adalah
Baitul Tamwil-Salman Bandung, yang sempat tumbuh mengesankan.2
Jakarta juga membentuk lembaga serupa dalam bentuk koperasi, yaitu
Koperasi Ridho Gusti. Prakarsa lebih khusus untuk mendirikan Bank
Islam di Indonesia baru di lakukan pada tahun 1990. Majelis Ulama
Indonesia (MUI) pada tanggal 18-20 Agustus 1990 menyelenggarakan
lokakarya bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa barat. Hasil
lokakarya tersebut dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional IV
MUI yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya Jakarta, 22-25 Agustus 1990.
Berdasarkan amanat Munas IV MUI, dibentuk kelompok kerja untuk
mendirikan bank Islam di Indonesia. Kelompok kerja yang disebut tim
perbankan MUI, bertugas melakukan pendekatan dan konsultasi dengan
semua pihak terkait.3
Bank syariah adalah bank umum, sebagaimana dimaksud dalam
UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan yang saat ini telah diubah dengan
UU No.10 Tahun 1998 yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah, termasuk Unit Usaha Syariah (UUS) dan kantor cabang
bank asing yang melakukan usaha berdasarkan prinsip syariah. Sedangkan
yang dimaksud dengan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah
2Muhammad Syafi'i Antonio. Bank syariah: dari teori ke praktik (Jakarta: Gema Insani,
2001), Hlm.25. 3Ibid, hlm.30
2
menurut Pasal 1 angka 13 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang
perbankan yang saat ini telah diubah dengan Undang-Undang No 10
Tahun 1998 adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara
bank dan pihak lain untuk penyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan
usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.4
Adanya UU No. 10 tahun 1998 ini dapat membawa kesegaran baru bagi
dunia perbankan kita. Terutama bagi dunia perbankan syariah di tanah air,
berdirinya bank-bank baru yang bekerja berdasarkan prinsip syariah akan
menambah semarak lembaga keuangan syariah yang telah ada seperti:
Bank Umum Syariah, BPR Syariah dan Baitulmal Wa Tamwil (BMT).5
Banyaknya jumlah bank yang telah menjalankan prinsip syariah,
diharapkan hal ini bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan
bank syariah di Indonesia yang merupakan salah satu Negara mayoritas
penduduknya beragama Islam. Namun pada faktanya, partisipasi umat
Islam terhadap bank syariah masih sangat rendah jika dihitung dalam
persentase hanya sekitar 9,13% dibandingkan dengan jumlah masyarakat
Muslim di Indonesia yang berjumlah sebesar 87,2%. Oleh karena itu
masyarakat Muslim Indonesia belum sepenuhnya ikut berpartisipasi dalam
pengembangan perbankan syariah.6
Tidak berbeda dengan bank konvensional, bank syariah juga
melakukan persaingan untuk merebut nasabah, pihak bank cenderung
mempengaruhi para nasabah dengan tekanan dari faktor-faktor internal
berupa inovasi-inovasi dan keunggulan dalam bersaing melalui perbaikan
produk dan perbaikan sumber daya manusia. Menjaga dan
memepertahankan minat masyarakat bukanlah pekerjaan yang mudah.
Sebagai sebuah praktik keuangan di masyarakat yang sebelumnya hanya
4Muhammad Ridwan Basalamah dan Mohammad Rizal, Perbankan syariah (Malang:
Empatdua, 2018), hlm.1. 5Muhammad, Manajemen Bank Syariah (Yogyakarta: UPP-STIM, 2011), Hlm.21. 6Muhammad Dayyan, dkk. Analisis Minat Masyarakat Muslim Menjadi Nasabah Bank
dikenal dengan istilah bank konvensional, keberadaan dan praktik bank.
syariah di Indonesia masih perlu di sosialisasikan kepada masyarakat.7
Berbagai upaya dilakukan bank untuk menarik minat calon
nasabah untuk menabung di bank, salah satunya yaitu promosi. Promosi
merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi perusahaan atau
bank, karena dengan melaksanakan promosi dapat membantu dalam
memperluas pengenalan suatu produk atau jasa ke konsumen. Bank
dituntut untuk menawarkan produk-produk sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan calon nasabah.8 Promosi dilakukan bank dengan tujuan
memberikan informasi, mempengaruhi, membujuk serta mendorong agar
mau melakukan pembelian terhadap barang atau jasa yang dipasarkan.
Menurut Boone dan Kurtz promosi adalah suatu proses untuk
menginformasikan, membujuk, dan mempengaruhi suatu keputusan
pembelian.9 Agar target dan tujuan yang telah ditetapkan atau diharapkan
oleh bank syariah dapat tercapai maka diperlukan adanya suatu strategi
pemasaran yaitu dengan menerapkan promosi yang tepat agar tujuan bank
syariah dapat tercapai. Pada zaman milenial ini, tentunya hampir setiap
masyarakat sudah menggunakan media sosial atau internet, hal ini
sebenarnya juga bisa membantu bank syariah dalam mempromosikan
produk tabungannya dengan lebih mudah. Namun pada fenomena ini,
promosi yang dilakukan Bank Syariah Indonesia KCP Singkut terhadap
masyarakat Desa Pelawan Jaya masih belum maksimal, dengan tidak
maksimalnya promosi yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia KCP
Singkut menyebabkan kurangnya minat masyarakat untuk menabung di
bank tersebut. Padahal promosi sangatlah efektif untuk membentuk sebuah
image yang baik bagi bank syariah dan merubah pola pikir masyarakat
yang berfikiran negatif terhadap bank syariah.10
7Muhammad Ridwan Basalamah dan Mohammad Rizal, Perbankan syariah, Hlm.119. 8Suryani, tatik. Manajemen pemasaran strategik bank di era global (Jakarta: Pranamedia
group, 2017), hlm.3 9Muh Nur Eli Ibrahim, Produk kreatif dan kewirausahaan, (Yogyakarta: Penerbit ANDI,
2019), hlm.65 10Wawancara dengan masyarakat Desa Pelawan Jaya
4
Kegiatan promosi perlu mendapatkan perhatian yang lebih karena
promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Sebaik apapun kualitas suatu produk apabila konsumen belum
pernah mendengarkannya dan tidak yakin bahwa produk atau jasa tersebut
akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membeli
produk atau menggunakan jasa tersebut. Perilaku dalam mencari informasi
dan memilih media merupakan hal yang sangat penting dipahami
pengelola bank agar dapat memilih media informasi yang efektif dan
menyusun pesan promosi yang tepat dan efisien.11
Menurut Notoatmodjo pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia
dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek
tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga. Pengetahuan itu sendiri dapat diperoleh melalui pendidikan formal
atau non formal. Jadi, pengetahuan sangat erat hubungannya dengan
pendidikan seseorang.12 Namun berbeda dengan fenomena yang terjadi
pada penelitian ini, dimana masyarakat Desa Pelawan Jaya lebih dominan
yang berpendidikan SMA dan S1 namun pengetahuan mereka mengenai
sistem operasional maupun produk-produk bank syariah masih sangat
rendah. Pengetahuan yang masih kurang tersebut menyebabkan persepsi
yang kurang baik pula. Oleh karena itu, hal tersebut mempengaruhi sikap
dan minat masyarakat untuk menabung di bank syariah. Hal ini selaras
dengan observasi peneliti yang melakukan wawancara terhadap 50 orang
masyarakat Desa Pelawan Jaya tentang pengetahuan dan tanggapan
mereka terhadap bank syariah yang jawabannya hampir sama yaitu:
“Bank syariah itu sebenarnya sama saja dengan bank konvensional,
hanya beda nama atau labelnya saja. Kalau secara pengoperasian atau
sistem dari bank syariah itu sendiri sama saja dengan bank konvensional,
yang dikatakan bank syariah tidak memakai bunga sebenarnya tetap
11Ratih Hurriyati, Bauran pemasaran dan loyalitas konsumen (Bandung: Alfabeta,
2008), hlm. 57 12Maskur Rosyid dan Halimatu Saidiah. Pengetahuan Perbankan Syariah dan
Pengaruhnya terhadap Minat Menabung Santri Dan Guru, Islaminomics: Journal Of Islamic
Economics, Business And Finance 7, no. 2 (2016) hlm.39.
5
memakai namun mungkin hanya diganti nama saja, kadang dari awal
transaksi kita sudah ditentukan nanti perbulannya harus bayar berapa”13
Berdasarkan observasi di atas, hasil dari wawancara masyarakat
menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai bank syariah
masih sangat rendah, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui
secara jelas sistem di bank syariah sehingga mereka menimbulkan persepsi
yang kurang baik terhadap bank syariah.
Bank syariah adalah bentuk perusahaan yang berorientasi pada
kepercayaan nasabah atau masyarakat, tanpa kepercayaan dari masyarakat
bank tidak akan menjalankan kegiatan usahanya dengan baik. Hilangnya
kepercayaan masyarakat tidak hanya akan menghambat pertumbuhan
suatu bank tersebut tetapi juga bisa mematikan seluruh industri perbankan.
Jika kepercayaan sudah timbul antara bank dan masyarakat, maka usaha
untuk membina kerja sama akan lebih mudah sehingga akan memberi
keuntungan bagi kedua belah pihak.14
Menurut Morgan dan Hunt, kepercayaan adalah variabel kunci bagi
kesuksesan relationship marketing, kepercayaan adalah suatu keadaan
yang terjadi ketika seorang mitra percaya atas kehandalan serta kejujuran
dari mitranya. Kepercayaan memiliki dampak yang kuat pada keefektifan
dan keefisienan relationship marketing. Pada hal ini, BSI KCP Singkut
juga belum maksimal dalam strateginya untuk mendapatkan kepercayaan
masyarakat Desa Pelawan Jaya agar memiliki minat untuk menabung,
masih banyak masyarakat yang berpandangan negatif atau tidak percaya
dengan bank syariah. Hal ini selaras dengan observasi awal yang telah
dilakukan peneliti pada 50 orang masyarakat Desa Pelawan Jaya pada
tanggal 16 November 2020 menunjukkan bahwa hanya ada 12 orang yang
menabung di bank konvensional, dan hanya 6 orang yang menabung di
bank syariah. Berdasarkan hasil observasi tersebut maka dapat dilihat
13Wawancara masyarakat desa pelawan jaya, pada tanggal 3 Desember 2020. 14Rahma Bellani Oktavindria Iranati, Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, Pengetahuan,
Dan Lokasi Terhadap Minat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah (B.S. thesis, Jakarta: UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017), hlm.4.
6
bahwa masyarakat Desa Pelawan Jaya yang menabung di bank syariah
masih sangat rendah, bahkan masih terdapat beberapa masyarakat yang
belum memiliki tabungan baik di bank syariah maupun di bank
konvensional. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya
kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah. Data tertera pada
Lampiran 1.
Masyarakat Desa Pelawan Jaya 96% adalah beragama Islam
dengan pendapatan masyarakat yang cukup tinggi dan dengan tingkat
pendidikan yang lebih dominan adalah SMA dan S1.15 Namun pada
faktanya, masih sedikit sekali masyarakat yang berminat untuk menabung
di bank syariah. Hal ini yang kemudian menjadi alasan peneliti
menjadikan masyarakat Desa Pelawan Jaya sebagai objek penelitian. Hal
ini juga didukung dengan hasil observasi peneliti mengenai tanggapan
masyarakat tentang bank syariah dan juga observasi mengenai tabungan
yang di miliki oleh masyarakat, masih sedikit yang menabung di bank
syariah.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Erma Ardhiyanti yang
membahas tentang analisis pengaruh pengetahuan, kualitas pelayanan dan
promosi terhadap minat menabung di bank syariah membuktikan bahwa
pengetahuan, kualitas pelayanan dan promosi secara individu atau
bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap minat menabung
masyarakat di bank syariah. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Rahma
Bellani Oktavindria Iranati (2017) dengan judul pengaruh religiusitas,
kepercayaan, pengetahuan dan lokasi terhadap minat menabung di bank
syariah yang menyatakan bahwa religiusitas, kepercayaan, pengetahuan
dan lokasi berpengaruh terhadap minat menabung di bank syariah.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
secara mendalam bagaimana “Pengaruh promosi, pengetahuan dan
kepercayaan terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia
15Sekretaris Desa Pelawan Jaya
7
KCP Singkut pada masyarakat Desa Pelawan Jaya” dengan harapan
nantinya hasil penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi pihak yang
membutuhkan khususnya Bank Syariah Indonesia KCP Singkut dan bisa
menemukan solusi atas permasalahan yang terjadi pada saat ini.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang,
maka dapat di identifikasikan masalah-masalah pada penelitian ini:
1. Kurang optimalnya promosi yang dilakukan terhadap masyarakat
2. Kurangnya pengetahuan dan kepercayaan masyarakat terhadap Bank
Syariah Indonesia KCP Singkut
C. Batasan masalah
Agar penelitian ini lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan
yang dimaksud, maka peneliti membatasi ruang lingkup objek penelitian
dan variabel yang diteliti. Objek penelitian pada penelitian ini adalah
masyarakat Desa Pelawan Jaya yang diambil sampel sebanyak 86 dari 598
kartu keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini hanya berfokus pada pengaruh
promosi, pengetahuan dan kepercayaan pada masyarakat Desa Pelawan Jaya
terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah promosi berpengaruh terhadap minat menabung di Bank
Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya
2. Apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat menabung di Bank
Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya
3. Apakah kepercayaan berpengaruh terhadap minat menabung di Bank
Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya
4. Apakah promosi, pengetahuan, dan kepercayaan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia
pada masyarakat Desa Pelawan Jaya
8
E. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap minat menabung di
Bank Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya
2. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung di
Bank Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya
3. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap minat menabung di
Bank Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya
4. Untuk mengetahui pengaruh promosi, pengetahuan, dan kepercayaan
secara bersama-sama terhadap minat menabung di Bank Syariah
Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:
1. Memberikan informasi mengenai pengaruh promosi, pengetahuan,
kepercayaan dan lokasi terhadap minat menabung masyarakat
2. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya
yang berhubungan dengan promosi, pengetahuan, kepercayaan
masyarakat mengenai bank dan lokasi bank syariah terhadap minat
menabung masyarakat serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.
3. Adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan
serta pemahaman tentang pengaruh promosi, pengetahuan, dan
kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah
Indonesia dan juga sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan Program
Strata (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Negeri Jambi
4. Sebagai sumber informasi untuk mengetahui pengaruh promosi,
pengetahuan, dan kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat
dan juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi Bank Syariah
Indonesia KCP Singkut dalam rangka meningkatkan minat menabung
masyarakat kedepannya
9
G. Sistematika Penulisan
Agar pembahasan penelitian ini sesuai dengan tujuannya, maka
penulisan penelitian ini terbagi dalam lima bab garis besar isi sebagi
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
dan manfaat penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
Pada bab ini membahas tentang kajian pustaka, studi relevan, kerangka
pemikiran, dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan membahas tentang objek penelitian, jenis penelitian,
jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,
definisi operasional variabel, dan metode analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan membahas tentang gambaran umum objek penelitian,
hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
1. Promosi
a. Pengertian Promosi
Suatu produk akan diketahui oleh konsumen apabila
ditunjang dengan kegiatan pemasaran yaitu kegiatan promosi.
Promosi dilakukan sebagai suatu tindakan untuk menginformasikan
atau mengingatkan pelanggan mengenai suatu produk atau merk
tertentu.16 Promosi adalah cara langsung atau tidak langsung untuk
mempengaruhi konsumen agar lebih suka untuk membeli suatu
merk barang tertentu.17 Pada kegiatan ini setiap bank berusaha
untuk mempromosikan seluruh jasa yang dimilikinya baik secara
langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi calon nasabah
tidak akan dapat mengenal produk-produk di bank, oleh karena itu
promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan nasabah atau calon nasabahnya.18
b. Bentuk-Bentuk Promosi
1) Periklanan, penggunaan promosi dengan periklanan dapat
dilakukan dengan berbagai media seperti pencetakan browsur,
pemasangan spanduk, pemasangan melalui koran, pemasangan
melalui majalah, televisi, radio dan sebagainya.
2) Pemasaran langsung yaitu penggunakan surat, melalui email
atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan
Jurnal: Pemikiran dan penelitian ekonomi Islam 9, No.1 (2021), hlm.98 18Laili Widyastuti Nurul’aini, Pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap minat
nasabah menabung pada produk tabungan pendidikan (Skripsi: UIN Walisongo, 2019), hlm.21
11
3) Kegiatan, event yang dirancang secara tepat dapat mencapai
suatu tujuan publik relations tertentu.
4) News (pemberitaan), semua usaha dilakukan supaya aktivitas
tertentu dari perusahaan menjadi bahan berita di media massa.
5) Penjualan personal adalah interaksi tatap muka yang dilakukan
dengan salah satu pembeli atau lebih untuk melakukan
presentase menjawab pertanyaan dan mengadakan pesanan.
Bentuk penjualan personal adalah presentase penjualan, rapat
penjualan, program insentif sampel, bazar dan pameran19
c. Tujuan Promosi
1) Menginformasikan barang dan jasa
Promosi yang baik berisi mengenai informasi barang atau jasa
yang dijual secara padat namun detail dan jelas
2) Menarik konsumen untuk melakukan pembelian
Promosi harus dibuat menarik dan unik agar bisa merangsang
rasa penasaran konsumen sehingga tertarik untuk melakukan
pembelian.
3) Mendorong konsumen untuk melakukan pembelian ulang
Supaya konsumen menjadi loyal dan tertarik untuk melakukan
pembelian ulang maka harus dilakukan promosi
berkesinambungan misalnya dengan cara pemberian kupon
berhadiah.20
2. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan
tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, mengerti
dan pandai. Oleh karena itu, pengetahuan merupakan hasil proses
19Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2009) hlm.174 20Taslim, Pengaruh promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat menabung
masyarakat di bank BNI syariah KCP Wonomulyo (Skripsi: UIN Makassar, 2018), hlm.28
12
dari usaha manusia untuk tahu atau mengetahui.21 Pengetahuan
konsumen adalah sejumlah pengetahuan dengan berbagai macam
informasi tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki.22
Pengetahuan didefinisikan sebagai informasi yang
tersimpan dalam ingatan. Himpunan bagian dari informasi total
yang relevan dengan fungsi konsumen di dalam pasar disebut
dengan pengetahuan konsumen.23 Pengetahuan konsumen juga
memberikan dampak dalam keputusan masyarakat untuk memilih
suatu model jasa tertentu dalam memenuhi kebutuhan atau
keinginan yang tersedia, beserta dengan penggunaan jasa yang
mengeluarkan jasa tersebut.
Cara atau usaha yang digunakan dalam mencari
pengetahuan disebut juga dengan metode mencari ilmu
pengetahuan. Metode yang dipakai dalan mencari ilmu
pengetahuan hendaknya juga merupakan metode yang efektif agar
ilmu pengetahuan yang diperoleh benar-benar ilmu pengetahuan
yang tidak lagi diragukan kebenarannya, sebab diusahakan dengan
cara yang benar. Adapun kebenaran yang dimaksud adalah
kebenaran yang tegas dan pasti.24
3. Kepercayaan
a. Pengertian Kepercayaan
Menurut Siagian dan Cahyono, kepercayaan merupakan
sebuah keyakinan dari salah satu pihak mengenai maksud dan
perilaku yang ditujukan kepada pihak yang lainnya. Dengan
demikian kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai suatu
21Nurngaeni, Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Mahasiswa Tentang Perbankan
Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah, (Skripsi: IAIN Purwokerto,
2018), hlm.14. 22Anggita Novita dan Gampu, Analisis Motivasi, Persepsi, Dan Pengetahuan Terhadap
Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo Cabang Utama Manado, Jurnal EMBA: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 3, no. 3 (2015), Hlm.113. 23Ibid, hlm.133. 24https://www.academia.edu/11406176 (diakses pada 10 november 2020 pukul 19:40)
gaya hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, dan konsep diri. Philip
Kotler dan Kevin Lane Keller juga mengatakan bahwa faktor
psikologi yang di pengaruhi oleh faktor kepercayaan juga
mempengaruhi minat seseorang.29
Berdasarkan teori yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa, jika pengetahuan seseorang baik maka itu
akan menimbulkan persepsi yang baik pula yang kemudian persepsi
itu akan menimbulkan kepercayaan seseorang kemudian akan
meningkatkan minatnya terhadap suatu objek, atau khususnya dalam
penelitian ini akan meningkatkan minat menabung.30 Minat di
klasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan bentuk
pengekspresian dari minat, yaitu:
1) Expressed interest, minat yang diekspresikan melalui verbal
menunjukkan apakah seseorang itu menyukai atau tidak
menyukai suatu objek atau aktifitas
2) Tested interest, minat yang disimpulkan dari tes pengetahuan
atau keterampilan dalam suatu kegiatan.
3) Inventoried interest, minat yang diungkapkan melalui inventori
minat atau daftar aktifitas dan kegiatan yang sama dengan
pernyataan.
5. Bank Syariah
Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank syariah, adalah
bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank
Islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga, adalah lembaga
perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan
29Eva Yasika Wijayati, Pengaruh Persepsi dan Pengetahuan Terhadap Minat Menabung
di Bank SyariPada Masyarakat Dukuh Krajan Pulosari Jambon Ponorogo (Skripsi: IAIN
Ponorogo, 2019), hlm.4. 30Muhammad Abdallah dan Irsyad Lubis, Analisis Minat Menabung Pada Bank syariah
di Kalangan Siswa SMA di Kota Medan, Jurnal Ekonomi dan Keuangan 3, no. 7, hlm.445.
16
berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Bank Islam
merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan
pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip
syariat Islam.31
Bank syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan
masalah riba, dengan demikian penghindaran bunga yang dianggap
riba merupakan salah satu tantangan yang dihadapi dunia Islam
dewasa ini. Hal yang menggembirakan bahwa belakangan ini para
ekonom Muslim telah mencurahkan perhatian besar, guna
menemukan cara untuk menggantikan system bunga dalam transaksi
perbankan dan keuangan yang telah sesuai dengan etika Islam.
Upaya ini dilakukan untuk membangun model teori ekonomi yang
bebas bunga dan pengujiannya terhadap pertumbuhan ekonomi,
alokasi dan distribusi pendapatan. Oleh karena itulah, mekanisme
perbankan bebas bunga, yang disebutkan dengan bank syariah
didirikan. Perbankan syariah didasarkan pada alasan filosofis
maupun praktik. Secara filosofis, karena dilarangnya pengambilan
riba dalam transaksi keuangan ataupun non keuangan. Secara praktis,
karena system perbankan berbasis bunga atau konvensional
mengandung beberapa kelemahan.32
B. Studi Relevan
Pada dasarnya, dalam sebuah penelitian diharuskan mengacu pada
ilmu pengetahuan, penelitian dimulai dengan mencari dari apa yang telah
dikemukakan serta ditemukan oleh peneliti sebelumnya dengan cara
mempelajari, mencermati, mendalami dan mengidentifikasi.33 Studi
31Setia Budi Wilarjo, Pengertian, Peranan, dan Perkembangan Bank Syariah di
Indonesia, Vol 2, no. No. 1, 2004, hlm.3. 32Ibid 33Nur Trisna Maryati. Persepsi masyarakat etnis tionghoa terhadap perbankan syariah di
kota jambi (Skripsi: UIN Jambi, 2018), hlm.40.
17
relevan berisi tentang uraian sistematis mengenai hasil-hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang berkaitan dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.
Tabel 1.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Hasil Penelitian
1 Taslim Pengaruh promosi dan
kualitas pelayanan
terhadap minat
menabung masyarakat
di bank BNI Syariah
KCP Wonomulyo
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
promosi berpengaruh
terhadap minat
menabung masyarakat di
bank BNI Syariah
Wonomulyo. Hal ini
membuktikan bahwa
pemasaran produk-
produk sangat
mempengaruhi minat
masyarakat dalam
menabung atau memilih
produk.34
2 Rananda Iman
Cahya
Pengaruh iklan dan
promosi penjualan
terhadap minat
masyarakat
bertransaksi di bank
syariah
Hasil Penelitian ini
menunjukkan bahwa
secara parsial variabel
promosi berpengaruh
terhadap minat
bertransaksi
masyarakat.35
34Taslim, Pengaruh promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat menabung
masyarakat di bank BNI Syariah Wonomulyo ( Skripsi: UIN Alauddin Makassar, 2018), hlm.87 35Rananda Iman Cahya Pengaruh iklan dan promosi penjualan terhadap minat
masyarakat bertransaksi di bank syariah, (UIN Raden Intan Lampung. 2018)
18
3 Sri Wulandari
Nengsi
Pengaruh promosi dan
kepercayaan terhadap
minat menabung di
bank BRI Unit Lero
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
promosi dan
kepercayaan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
variabel minat
menabung.36
4 Nurngaeni Pengaruh pengetahuan
dan persepsi
mahasiswa tentang
perbankan syariah
terhadap keputusan
menjadi nasabah di
bank syariah
Pada penelitian ini
dinyatakan bahwa
pengetahuan
berpengaruh positif
secara signifikan
terhadap keputusan
mahasiswa untuk
menjadi nasabah di bank
syariah.37
5 Dina Fitriana Pengaruh lokasi dan
pengetahuan nasabah
terhadap minat
menabung pada BRI
Syariah KC Kediri
Pada penelitian ini
dinyatakan bahwa
variabel pengetahuan
berpengaruh secara
signifikan terhadap
minat menabung
nasabah di Bank BRI
Syariah KC Kediri.38
36Sri Wulandari Nengsi, Pengaruh promosi dan kepercayaan terhadap minat menabung
di Bank BRI Unit Lero (Skripsi: IAIN Pare-Pare, 2020), hlm.76. 37Nurngaeni, Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Mahasiswa Tentang Perbankan
Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah, (Skripsi: IAIN Purwokerto,
2018) hlm. 68. 38Dina Fitriana, “Pengaruh Lokasi dan Pengetahuan Terhadap Minat Menabung Nasabah
Pada Bank BRI Syariah KC Kediri” (Skripsi: IAIN Ponorogo, 2020), hlm. 68.
19
Berdasarkan penelitian terdahulu, terdapat beberapa perbedaan
antara penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian yang akan
dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Taslim yaitu pada variabel X nya, penelitian yang
telah dilakukan menggunakan promosi dan kualitas pelayanan
sebagai variabel X. Sedangkan pada penelitian yang akan
dilakukan menggunakan 3 variabel X yaitu promosi, pengetahuan
dan kepercayaan.
2. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rananda Iman Cahyanai yaitu pada variabel X dan
variabel Y nya, penelitian yang telah dilakukan menggunakan iklan
dan promosi sebagai variabel X dan minat bertransaksi sebagai
variabel Y. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan 3 variabel
X yaitu promosi, pengetahuan dan kepercayaan dan minat
menabung sebagai variabel Y.
3. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Sri Wulandari Nengsi yaitu pada variabel X nya,
penelitian yang akan di lakukan menggunakan 3 variabel X yaitu
promosi, pengetahuan dan kepercayaan sedangkan penelitian yang
telah dilakukan hanya menggunakan 2 variabel yaitu promosi dan
kepercayaan. Sedangkan kesamaannya terletak pada variabel Y
yaitu minat menabung.
4. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Nurngaeni yaitu terletak pada variabel X dan Y,
pada penelitian yang telah dilakukan variabel X nya adalah
pengetahuan dan persepsi, sedangkan variabel Y nya adalah
keputusan menjadi nasabah. Pada penelitian yang akan dilakukan
20
memiliki 3 variabel X yaitu promosi, pengetahuan dan kepercayaan
dan variabel Y nya adalah minat menabung.
5. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yangdilakukan
oleh Dina Fitriana yang terletak pada variabel X nya yaitu lokasi
dan pengetahuan, sedangkan pada penelitian yangakan dilakukan
menggunakan variabel promosi, pengetahuan dan kepercayaan.
Penelitian ini juga memiliki kesamaan pada variabel Y yaitu minat
menabung.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran diperlukan untuk sebagai landasan dalam
meneliti masalah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, dan
menguji kebenaran atas penelitian tersebut. Uraian dalam kerangka
pemikiran menggambarkan hubungan dan keterkaitan antar variabel
penelitian. Berdasakan landasan teori dan penelitian-penelitian terdahulu
maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1.
Kerangka Pemikiran
Hipotesis 1
Hipotesis 2
Hipotesis 3
Hipotesis 4
Promosi
(X1)
Kepercayaan
(X3)
Pengetahuan
(X2) Minat Menabung
(Y)
21
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
kalimat pernyataan. Hipotesis itu dikatakan sementara karena jawabannya
masih bersifat dugaan yang berdasarkan pada teori yang bersifat relevan
namun belum didasarkan pada data real yang diperoleh melalui
pengumpulan data.39 Ada perbedaan pendapat apakah setiap permasalahan
harus ada hipotesisnya atau tidak. Salah satu pihak, ada yang berpendapat
apabila peneliti tidak memiliki opini tentang hasil penelitiannya, maka
tidak diperlukan adanya hipotesis. Sementara itu pihak lain menyatakan
dalam keadaan seperti ini, peneliti harus menyatakan hipotesis nolnya,
dengan kata lain peneliti harus mengajukan hipotesis yang menyatakan
bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi secara bermakna dalam penelitian
yang akan dilakukannya.40 Berdasarkan studi relevan atau penelitian
terdahulu yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, maka
pada penelitian ini peneliti menerapkan hipotesis penelitiannya sebagai
berikut:
1. Hipotesis 1
Ho: Tidak ada pengaruh variabel promosi terhadap minat menabung
masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
Ha: Ada pengaruh promosi terhadap minat menabung masyarakat di
Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
2. Hipotesis 2
Ho: Tidak ada pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung
masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
39Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Penerbit
Ha: Ada pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung masyarakat
di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
3. Hipotesis 3
Ho: Tidak ada pengaruh kepercayaan terhadap minat menabung
masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
Ha: Ada pengaruh kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat
di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
4. Hipotesis 4
Ho: Tidak ada pengaruh variabel promosi, pengetahuan, dan
kepercayaan secara bersama-sama terhadap minat menabung
masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
Ha: Ada pengaruh variabel promosi, pengetahuan, dan kepercayaan
terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP
Singkut
E. Hipotesis Statistik
Rumus hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Hipotesis 1
Ho : b1 = 0 Artinya variabel independen promosi (X1) secara
individual tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen minat menabung (Y)
Ha : b1≠0 artinya variabel independen promosi (X1) secara
individual berpengaruh terhadap variabel dependen
(Y)
23
2. Hipotesis 2
Ho : b2 = 0 Artinya variabel independen pengetahuan (X2)
secara individual tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen minat menabung (Y)
Ha: b2 ≠ 0 artinya variabel independen pengetahuan (X2)
secara individual berpengaruh terhadap variabel
dependen (Y)
3. Hipotesis 3
Ho: b3 = 0 Artinya variabel independen kepercayaan (X3)
secara individual tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen minat menabung (Y)
Ha : b3 ≠ 0 artinya variabel independen kepercayaan (X3)
secara individual berpengaruh terhadap variabel
dependen (Y)
4. Hipotesis 4
Ho : bi= 0 Artinya variabel independen (X) secara bersama-
sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
(Y)
Ha : Salah satu bi ≠ 0 artinya variabel independent (X) berpengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependent (Y)
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Pada sebuah penelitian, hal yang paling penting untuk diperhatikan
adalah objek dari penelitian tersebut, karena objek penelitian merupakan
sebuah sumber informasi dalam penelitian yang akan dilakukan. Objek adalah
benda, hal, dan sebagainya yang dijadikan sasaran untuk diteliti diperhatikan
dan sebagainya. Penelitian atau riset adalah penyelidikan suatu masalah
secara bersistem, kritis dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan
pengertian, mendapatkan fakta yang baru atau melakukan penafsiran yang
lebih baik.41 Objek penelitian merupakan suatu kondisi yang menggambarkan
atau menerangkan suatu situasi dari objek yang akan diteliti untuk
mendapatkan informasi dan gambaran yang jelas dari suatu penelitian.
Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan objek
penelitian adalah sasaran yang akan diteliti.42 Pada penelitian ini yang
menjadi objek penelitian nya adalah masyarakat Desa Pelawan Jaya dengan
jumlah sampel sebanyak 86 masyarakat.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan
jenis penelitian lapangan. Metode kuantitatif adalah metode yang
berlandaskan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu. Metode pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan instrument penelitian analisis data bersifat kuantitatif atau
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan.43
41 Ahmad Tohardi. Pengantar Metodologi Penelitian Sosial+ Plus (Tanjungpura
University Press, 2019), hlm.497. 42 Ibid 43 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm.35.
25
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
kuantitatif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian,
yang diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek
peneitian, atau keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh
dilapangan.44 Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh
langsung dari responden melalui kuesioner atau angket pada objek
penelitian yaitu masyarakat Desa Pelawan Jaya
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang
diperoleh secara tidak langsung atau melalui sumber perantara.45 Data
sekunder pada penelitian ini adalah dokumentasi dan observasi pada
objek penelitian yaitu masyarakat Desa Pelawan Jaya yang berjumlah 50
orang.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.46 Subjek-
subjek penelitian menjelaskan siapa dan apa yang menjadi target didalam
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang
ada di Desa Pelawan Jaya yang berjumlah 598 Kartu Keluarga. Populasi
ini nantinya akan diambil sampel untuk dijadikan sebagai responden di
dalam penelitian ini. Berikut jumlah kartu keluarga untuk masing-masing
44 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, hlm.7. 45 Pedoman Penulis Skipsi, (Jambi: Fakultas Syariah UIN Sts Jambi), 2017. 46 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
26
RT yang ada di Desa Pelawan Jaya Kabupaten Sarolangun. Tertera pada
Tabel 2.1
Tabel 2.1 Data Masyarakat di Desa Pelawan Jaya
RT Jumlah Kartu Keluarga
01 30
02 27
03 30
04 33
05 27
06 27
07 31
08 33
09 27
10 28
11 29
12 27
13 28
14 28
15 30
16 27
17 28
18 28
19 27
20 26
21 27
Jumlah 598
27
2. Sampel
Sampel adalah bagian hasil dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jika populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa
yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu sampel yang diambil
harus betul-betul representative (mewakili).47 Pada penelitian ini
pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Stratified
Random Sampling, teknik ini yaitu adanya kelompok-kelompok
yang ada pada populasi.48 Sebelum melakukan pengambilan sampel
peneliti harus mengetahui terlebih dahulu banyaknya subjek dalam
setiap sub kelompok atau dalam penelitian ini adalah mengetahui
jumlah subyek setiap RT. Pengambilan sampel diperoleh
berdasarkan rumus Slovin yaitu:49
n = 21 Ne
N
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = error/tingkat kesalahan (10%)
n = 598
1+598(10%)2
n = 85,6
Untuk memudahkan proses pengolahan data, maka peneliti
Adapun teknik pengambilan sampel untuk masing-masing RT yaitu
dengan metode proportional stratified random sampling, dengan
menggunakan rumus yaitu: 1xNN
Xn
X = Jumlah populasi per RT
N = Populasi keseluruhan
N1= Jumlah sampel dari rumus Slovin
Sampel untuk masing-masing RT tertera pada Tabel 2.2
Tabel 2.2 Jumlah sampel masing-masing RT
RT Jumlah KK Sampel
01 30 4
02 27 4
03 30 4
04 33 5
05 27 4
06 27 4
07 31 4
08 33 5
09 27 4
10 28 4
11 29 4
12 27 4
13 28 4
14 28 4
15 30 4
16 27 4
17 28 4
18 28 4
29
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan fakta penelitian.50 Penelitian ini menggunakan
Kuesioner sebagai cara untuk mengumpulkan data yang akan diuji secara
kuantitatif dan observasi.
1. Observasi
Observasi adalah suatu proses yang kompleks dan tersusun dari
berbagai proses biologis dan sosiologis. Dua di antara yang terpenting
adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.51 Pada penelitian ini,
peneliti sudah melakukan observasi awal terhadap masyarakat Desa
Pelawan Jaya sebanyak 50 orang mengenai tabungan yang dimiliki
masyarakat, hasil observasi tertera pada Lampiran 1.
2. Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya.52 Dalam penelitian
menggunakan kuesioner peneliti menggunakan skala likert karena skala
likert merupakan suatu series butir (butir soal). Responden hanya
memberikan persetujuan atau ketidak setujuan terhadap butir soal atau
pernyataan tersebut. Skala likert merupakan lima pilihan jawaban dari
sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju yang merupakan sikap
50Yuli Setiawati. Pengaruh sosialisasi di bank syariah terhadap minat masyarakat
memilih bank syariah mandiri di kabupaten sarolangun (Skripsi, UIN Jambi, 2018), hlm.35. 51Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2013), Hlm. 196. 52Nurngaeni, Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Mahasiswa Tentang Perbankan
Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah, hlm. 64.
19 27 4
20 26 4
21 27 4
Jumlah 86
30
atau persepsi seseorang atas pernyataan yang diberikan dalam bentuk
kuesioner.53 Setiap jawaban responden diberikan skor dengan interval,
yaitu:
Tabel 2.3 Skala Likert
Jawaban Nilai
SS (Sangat Setuju) 5
S (Setuju) 4
N (Netral) 3
TS (Tidak Setuju) 2
STS (Sangat Tidak Setuju) 1
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan
mempelajari catatan-catatan data pribadi responden, seperti yang
dilakukan oleh seorang psikolog terhadap klien melalui catatan
pribadinya.54 Pada penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data
melalui dokumentasi dari data-data pribadi responden.
F. Definisi Operasional Variabel
Menjelaskan definisi operasional variabel merupakan hal yang
sangat penting guna menghindari penyimpangan atau kesalahpahaman pada
saat pengumpulan data.55 Sesuai dengan judul penelitian yaitu “Pengaruh
promosi, pengetahuan dan kepercayaan terhadap minat menabung di Bank
Syariah Indonesia KCP Singkut pada masyarakat Desa Pelawan Jaya”,
maka ada beberapa variabel yang harus dijelaskan, penjelasan tersebut
tertera pada tabel 2.4 sebagai berikut:
53Rahendra Farean. Pengaruh Pelatihan, Pendampingan dan Pembinaan Dinas Koperasi
dan Umkm Terhadap Perkembangan UMKM Kota Jambi (Phd Thesis, UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, 2020), hlm.55. 54Abdurrahman Fathoni, Metodologi penelitian dan teknik penyusunan skripsi, (Jakarta:
Rineka cipta, 2011), hlm.112 55Prof. Dr. A.A Gde Muninjaya, Langkah-langkah praktis penyusunan proposal
danpublikasi ilmiah (Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2003), hlm.24.
31
Tabel 2.4 Definisi Operasional Variabel
56Laili Widyastuti Nurul’aini. Pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap minat
nasabah menabung pada produk tabungan pendidikan (Semarang: UIN Walisongo, 2019), hlm.21 57 Gampu dan Anggita Novita, “Analisis motivasi, persepsi, dan pengetahuan terhadap
keputusan nasabah memilih PT. Bank Sulutgo cabang utama manado,” Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 3, no. 3 (2015), hlm.113.
Variabel Definisi Indikator Skala
Promosi
(X1)
Promosi adalah
serangkaian jenis
kegiatan yang
dilakukan untuk
mendorong
permintaan
konsumen atas
sebuah produk.56
1. Promosi tentang
produk bank syariah
(pertanyaan 1,2)
2. Promosi tentang
kegiatan bank syariah
(pertanyaan 3,4)
3. Promosi melalui
media (pertanyaan 5)
Likert
Pengetahuan
(X2)
Pengetahuan
adalah sejumlah
pengetahuan
dengan berbagai
macam informasi
tentang produk
atau jasa tertentu
yang dimiliki oleh
seseorang.57
1.Pengetahuan tentang
bank syariah
(pertanyaan 1,2)
2. Pengetahuan
tentang perbedaan
bank syariah dan bank
kovensional
(pertanyaan 3)
3. Pengetahuan
tentang produk bank
syariah (pertanyaan 4)
4. Pengetahuan
tentang sistem bank
syariah (pertanyaan 5)
Likert
Kepercayaan Kepercayaan 1. Kepercayaan Likert
32
G. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan sebuah kegiatan pengelompokkan data,
mentabulasi data dari seluruh responden, menyajikan data setiap variabel
yang sudah diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang
telah diajukan.59 Adapun metode analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengukur sah atau validnya suatu
kuesioner. Kuesioner bisa dikatakan valid jika pernyataan pada
58Edy Syahputra, Snowball Throwing Tingkatkan Minat dan hasil Belajar, (Sukabumi:
Haura Publishing, 2020), hlm.14. 59 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, hlm.35.
(X3) pelanggan adalah
semua
pengetahuan yang
dimiliki oleh
pelanggan dan
semua kesimpulan
yang dibuat
pelanggan tentang
objek dan
manfaatnya
tentang pelayanan
(pertanyaan 1,2,3)
2. Kepercayaan
tentang resiko dan
konsekuensi
(pertanyaan 4)
3. Kepercayaan
terhadap customer
service (pertanyaan 5)
Minat (Y) Minat adalah suatu
rasa lebih suka
dan rasa
ketertarikan pada
suatu hal
atauaktifitas, tanpa
ada yang
menyuruh.58
1. Keinginan diri
sendiri (pertanyaan 1)
2. bebas dari riba
(pertanyaan 2)
3. 3. Sesuai ajaran islam
(pertanyaan 3,4,5)
Likert
33
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Dasar pengambilan keputusannya adalah
jika rhitung > rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.60
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah proses pengujian yang bertujuan untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel. Jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan yang ada pada kuesioner adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Adapun untuk mengetahui apakah
kuesioner tersbut reliabel maka dilakukan pengujian reliabilitas.
Apabila hasil koefisien lebih besar dari taraf signifikan 0,60 maka
kuesioner tersebut reliabel.61
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk menunjukkan layak atau tidaknya
model analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Uji asumsi
klasik ini meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki data normal.
Seperti diketahui bahwa uji-F dan uji-t mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan
uji normalitas dengan P-Plot adalah sebagai berikut:
1) Data dikatakan berdistribusi normal, jika data atau titik-titik
pada gambar P-Plot menyebar disekitar garis diagonalnya dan
mengikuti arah garis diagonal.
60Rahendra Farean. Pengaruh Pelatihan, Pendampingan, dan Pembinaan Dinas Koperasi
dan UMKM Terhadap Perkembangan UMKM Kota Jambi” (Skripsi: UIN Jambi, 2020), hlm.57. 61 Ibid
34
2) Data dikatakan tidak berdistribusi normal jika data atau titik-
titik pada gambar P-Plot menyebar jauh dari arah garis atau
tidak mengikuti diagonal.62
b. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas merupakan hubungan linier yang sempurna
antara beberapa atau semua variabel bebas. Pengujian
multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi yang kuat antara variabel bebas atau
tidak.63
Rumus nya yaitu:
JR
VIFj )1(
12
Keterangan:
VIF = Angka VIF
J = Jumlah sampel
2
jR
= Koefisien determinasi.64
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Tidak terjadi gejala atau
masalah heteroskedastisitas jika:
1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar
2) Titik-titik tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja
3) Penyebaran titik-titik tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempitdan melebar
kembali
4) Penyebaran titik-titik data tidak berpola.65
3. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi adalah metode statistika yang dapat digunakan
untuk menjelaskan pengaruh variabel independent terhadap variabel
dependent. Pada analisis regresi berganda, model regresi linier yang
sering digunakan dapat dibagi dalam dua model yaitu regresi linear
berganda dan regresi Partial Least Square. Model regresi linear
berganda bisa dikatakan baik jika memenuhi asumsi klasik. Regresi
ini adalah salah satu metode untuk mengatasi multikolinieritas dan
jika ada data yang hilang66. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan analisis regresi linear berganda.
Persamaan dari regresi berganda adalah sebagai berikut:
Y= α + β1X1+ β2X2 + β3X3 + e
Keterangan:
Y = Minat menabung
α = Konstanta (koefisien regresi)
β = Koefisien regresi
X1= Promosi
X2= Pengetahuan
X3= Kepercayaan
e = Residual67
65https://www.spssindonesia.com/2017/03/uji-heteroskedastisitas-scatterplots.html?m=1 66Titin Agustin Nengsih, Frédéric Bertrand, Myriam Maumy-Bertrand, dan Nicolas
Meyer. “Determining the number of components in PLS regression on incomplete data set,”
Statistical Applications in Genetics and Molecular Biology 18, no. 6 (2019). 67Indi Irnawati. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat menabung di bank
syariah, (Skripsi: Universitas Negeri Makassar, 2019), hlm.29
36
3.a Uji-t
Uji-t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh
suatu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel independen.
1) Bila thitung < ttabel, maka H0 = di terima dan Ha ditolak,
sehingga tidak ada pengaruh signifikan antara variabel
bebas dengan variabel terikat
2) Bila thitung > ttabel, maka H0 = ditolak dan Ha diterima,
sehingga ada pengaruh signifikan antara variabel bebas
dengan variabel terikat.68
Rumus thitung= 𝑏𝑖
𝑆𝑒 (𝑏𝑖)
Keterangan:
β = Nilai masing-masing koefisien regresi
Se (β) = Standar error untuk masing-masing koefisien
regresi.69
3.b Uji-F
Uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-
sama variabel independent terhadap variabel dependent. Adapun
langkah-langkah uji-F tersebut adalah:
1) Menentukan Fhitung berdasarkan hasil output analisis regresi
2) Tingkat signifikan (α) 0,05 atau 5% untuk menguji apakah
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau
ditolak.
3) Kriteria pengujian
Jika Fhitung > Ftabel, berarti Ho ditolak
68Susanti Mei Diana, Pengaruh pengetahuan, lokasi, kualitas pelayanan danbagi hasil
terhadap keputusan anggota menabung, (Skripsi: IAIN Surakarta, 2017), hlm.51. 69Halimatu Fariqoh, Analisis pengaruh faktor-faktor psikologi terhadap keputusan
pembelian ponsel nokia di semarang (Skripsi: Universitas diponegoro, 2011), hlm.68.
37
Jika Fhitung > Ftabel, berarti Ha diterima.70
Rumus Fhitung=)1/()1(
)1/(2
2
nR
kR
Keterangan:
R2 = Koefisien determinan
K = Jumlah variabel independent
N = Jumlah sampel.71
4. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi bermakna sebagai sumbangan pengaruh
yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat nya.
Koefisien determinasi ini berguna untuk memprediksi dan melihat
seberapa besarkah kontribusi pengaruh yang diberikan oleh
variabel bebas (X) secara simultan terhadap variabel terikat (Y).
Nilai koefisien determinasi adalah 0 < R2 < 1, Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel bebas dalam menjalankan variabel
terikat sangat terbatas.
Rumus koefisien determinasi.72
R2 = Jumlah Kuadrat Regresi
Jumlah Kuadrat Total Terkoneksi
Jumlah kuadrat regresi = βꞌ Xꞌ Y -
2
n
Yii
= 2)(YnYX
70Annisatry Lubis, Pengaruh Persepsi dan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Gerakan
Koin LAZIS NU Provinsi Jambi (Skripsi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin, 2018), Hlm, 33. 71Taufik Saifuddin, Pengaruh promosi, religiusitas, kepercayaan terhadap minat
masyarakat menabung di bank syariah (Skripsi: IAIN Salatiga, 2018), hlm.58.
72Dergibson Siagian dan Sugiarto., Metode statistika untuk bisnis dan ekonomi (Jakarta:
Gramedia pustaka utama, 2000), hlm.259
38
Jumlah kuadrat total terkoreksi = 2YnYY
n
Y
YYi
i
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Objek penelitian pada penelitian ini adalah Desa Pelawan Jaya. Desa
Pelawan Jaya merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pelawan
Kabupaten Sarolangun. Desa Pelawan Jaya menjadi pembatas antara
Kecamatan Singkut dan Kecamatan Pelawan. Desa Pelawan Jaya memiliki
21 RT dengan luas wilayah sekitar 13 km². Bank syariah terdekat di Desa
Pelawan Jaya adalah Bank Syariah Indonesia KCP Singkut yang berjarak
sekitar 8 km sedangkan untuk di Kota Sarolangun terdapat beberapa bank
syariah diantaranya yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, dan
Bank BNI Syariah yang sekarang telah diganti atau digabung menjadi
Bank Syariah Indonesia (BSI).
1. Visi Misi Desa Pelawan Jaya73
Visi : “Terwujudnya Masyarakat Desa Pelawan Jaya Yang Makmur
dan Sejahtera”
Misi:
a. Meningkatkan kreatifitas masyarakat desa
b. Mewujudkan kualitas pelayanan pemerintah desa terhadap
masyarakat
c. Mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam bidang ekonomi
d. Meningkatkan pembangunan desa
e. Menciptakan lingkungan masyarakat yang damai dan tentram
f. Meratakan tingkatan kesejahteraan masyarakat
g. Menciptakan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan
h. Melibatkan masyarakat dalam partisipasi pembangunan
73 Wawancara dengan perangkat desa pelawan jaya, 28 Maret 2021
40
2. Batas-batas monografi Desa Pelawan Jaya74
Batas-Batas Monografi Desa
Sebelah Utara Desa Bukit
Sebelah Selatan Desa Bukit tigo
Sebelah Barat Desa Sungai Merah
Sebelah Timur Desa Batu Putih
B. Karakteristik Responden
Responden dari penelitian ini adalah masyarakat Desa Pelawan Jaya.
Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 86
orang. Adapun pertanyaan yang termuat didalam kuisioner terdiri dari dua
bagian yaitu pertanyaan mengenai identitas responden dan pertanyaan
mengenai keempat variabel yaitu promosi, pengetahuan, kepercayaan dan
minat. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai identitas responden
berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, dan pekerjaan. Gambaran
umum mengenai objek penelitian satu persatu dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Jenis kelamin
Berikut adalah jumlah persentase responden berdasarkan jenis kelamin:
Gambar 2.
74 Observasi peneliti
57%
43%
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
Laki-laki
Perempuan
41
Berdasarkan diagram di atas, bisa dilihat bahwa responden yang berjenis
kelamin laki-laki adalah sebesar 57% dan yang berjenis kelamin
perempuan sebesar 43%.
2. Pekerjaan
Berikut adalah jumlah persentase responden berdasarkan
pekerjaannya:
Gambar 3.
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden yang ada pada penelitian ini adalah responden yang memiliki
pekerjaan sebagai PNS yaitu sebesar 41%. Hal ini dikarenakan PNS sudah
banyak yang memiliki tabungan di bank konvensional dengan beberapa
kebutuhan salah satunya untuk mencairkan gaji.
Wiraswasta Wirausaha PNS Petani IRT
Series 1 27% 13% 41% 11% 8%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
42
3. Pendidikan
Berikut adalah jumlah persentase responden berdasarkan pendidikan:
Gambar 4.
Berdasarkan grafik di atas, bisa dilihat bahwa responden yang paling
dominan pada penelitian ini adalah masyarakat yang berpendidikan S1 yaitu
sebesar 41%. Hal ini selaras dengan responden yang bekerja sebagai PNS
dengan tingkat pendidikan S1. Mayoritas responden banyak yang sudah
memiliki tabungan di bank konvensional dibandingkan bank syariah, hal ini
dikarenakan jumlah BSI terdekat di Desa Pelawan Jaya masih sangat sedikit
dibandingkan bank konvensional.
4. Umur
Berikut jumlah persentase responden berdasarkan umurnya pada penelitian
ini:
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
SD SMP SMA S1
Series 1 15% 12% 32% 41%
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
SD SMP SMA S1
43
Gambar 5.
Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa yang dominan
menjadi responden pada penelitian ini adalah yang berumur > 41 tahun. Hal
ini selaras dengan data responden yang didapati bahwa responden yang
berumur > 41 tahun mayoritas bekerja sebagai PNS dan berpendidikan S1.
C. Hasil Analisis Data
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan pengaruh yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dihitung dengan
membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Jika rhitung > dari rtabel
maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
9%
21%
29%
41%
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
25 - 30 Tahun 31-35 Tahun 36-40 Tahun > 41 tahun
44
Tabel 3.1
Uji Validitas
Variabel
Pernyataan
Corrected
Item
(r-hitung)
rtabel
Keterangan
Promosi
(X1)
X1.1 0,776 0,176 Valid
X1.2 0,795 0,176 Valid
X1.3 0,826 0,176 Valid
X1.4 0,632 0,176 Valid
X1.5 0,627 0,176 Valid
Pengetahuan
(X2)
X2.1 0,745 0,176 Valid
X2.2 0,800 0,176 Valid
X2.3 0,797 0,176 Valid
X2.4 0,591 0,176 Valid
X2.5 0,823 0,176 Valid
Kepercayaan
(X3)
X3.1 0,813 0,176 Valid
X3.2 0,766 0,176 Valid
X3.3 0,684 0,176 Valid
X3.4 0,481 0,176 Valid
X3.5 0,672 0,176 Valid
Minat (Y)
Y1.1 0,692 0,176 Valid
Y1.2 0,856 0,176 Valid
Y1.3 0,949 0,176 Valid
Y1.4 0,928 0,176 Valid
Y1.5 0,889 0,176 Valid
45
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa pernyataan mengenai
promosi, pengetahuan, kepercayaan dan minat secara keseluruhan dapat
dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas. Uji
reliabilitas digunakan untuk mengetahui konssitensi butir-butir
kuesioner yaitu dengan menguji Cronbach Alpha. Suatu variabel
dikatakan reliabilitas jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α) >
0,60. Hasil uji realibilitas tertera pada tabel 3.2 dibawah ini:
Tabel 3.2
Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Promosi 0,869 Reliabel
Pengetahuan 0,879 Reliabel
Kepercayaan 0,881 Reliabel
Minat 0,877 Reliabel
Sumber: Data primer yang di olah, 17 April 2021
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah residual memiliki
distribusi normal. Untuk mengetahui apakah model regresi bisa
dikatakan memenuhi asumsi normalitas maka diperlukan langkah-
langkah pengujian dengan pengambilan keputusan sebagai berikut:
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah
garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normal
46
Gambar 6.
Uji Normalitas
Berdasarkan gambar P-P Plot bisa dilihat bahwa titik-titik
mengikuti dan mendekati garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan
bahwa data terdistribusi normal dan model regresi memenuhi asumsi
klasik.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent).
Cara menguji multikolinearitas yaitu dengan cara melihat nilai VIF
masing-masing variabel independen, jika nilai VIF < 10 maka dapat
disimpulkan data bebas dari gejala multikolinearitas.75 Hasil pengujian
dari multikolinearitas bisa dilihat pada tabel 3.3
75 Rahendra Farean, Pengaruh pelatihan, pembinaan dan pendampingan dinas
koperasi dan umkm terhadap perkembangan umkm kota jambi, (Skripsi: UIN Sts jambi, 2020)
47
Table 3.3
Uji Multikolinearitas
Model
Collinearity Statistic
Keterangan
Tolerance Nilai
Ketentuan
Tolerance
VIF Nilai
Ketentua
n VIF
Promosi (X1) 0.508 > 0,1 1.969 < 10 Tidak ada gejala
multikolinearitas
Pengetahuan
(X2)
0.560 > 0,1 1.787 < 10 Tidak ada gejala
multikolinearitas
Kepercayaan
(X3)
0.765 > 0,1 1.308 < 10 Tidak ada gejala
multikolinearitas
Sumber: Data primer yang di olah, 17 April 2021
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing dari
variabel independen memiliki nilai Tolerance yang > 0,1 dan nilai VIF <
10. Maka bisa disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini
tidak terdapat gejala multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menentukan apakah model
regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lainnya. Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila
tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y.
Berdasarkan gambar scatter plot di bawah, dapat dilihat bahwa titik-
titik data tidak membentuk pola tertentu dan data menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi gangguan asumsi heteroskedastisitas artinya model regresi ini
sudah baik
48
Gambar 7.
Uji Heteroskedastisitas
3. Analisis Regresi Berganda
Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel promosi, pengetahuan dan
kepercayaan terhadap minat menabung.
Tabel 3.4
Analisis Regresi Berganda
Model
Unstandardized Coeffisien
B Std. Error
Konstanta 7.230 8.060
Promosi 0.558 .225
Pengetahuan -0.560 .302
Kepercayaan 0.725 .153
Sumber: Data primer yang di olah, 17 April 2021
49
Persamaan regresi yang dihasilkan adalah:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e
Y = 7.230 + 0.558X1 + -0.560X2 + 0.725X3 + e
Penjelasan dari persamaan di atas sebagai berikut
a. Nilai konstanta sebesar 7.230 menunjukkan bahwa jika semua
variabel independent adalah nol, maka tingkat minat menabung
yang dihasilkan sebesar 7.230
b. Nilai koefisien promosi adalah sebesar 0.558 menyatakan bahwa
setiap penambahan 1 kali promosi yang diadakan oleh BSI KCP
Singkut akan menambah minat menabung maka dapat disimpulkan
bahwa promosi berpengaruh terhadap minat menabung di BSI KCP
Singkut.
c. Nilai koefisien pengetahuan adalah sebesar -0.560 yang menyatakan
bahwa setiap penambahan 1 kali pengetahuan masyarakat tidak
akan menambah minat menabung masyarakat, maka dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan tidak berpengaruh terhadap minat
menabung masyarakat.
d. Nilai koefisien kepercayaan adalah sebesar 0.725 yang menyatakan
bahwa setiap penambahan 1 kali kepercayaan masyarakat maka
akan menambah minat menabung masyarakat sebesar 0.725 maka
dapat disimpulkan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap minat
menabung masyarakat.
3.a Uji-t
Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing
indikator dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji-t dilakukan
dengan cara membandingkan antara thitung dengan ttabel. Apabila thitung >
ttabel atau nilai sig < 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel
independent memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen yaitu minat menabung. Sedangkan, jika thitung < ttabel atau nilai
sig > 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen tidak
50
memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu
minat menabung. Nilai ttabel yang dihasilkan dari tabel t (α/2 ; n-k-1)
yaitu sebesar 1,663.
Tabel 3.5
Uji-t
Variabel
thitung
ttabel
Sig
Keterangan
Promosi (X1) 2.185 > 1.633 0.032 Signifikan
Pengetahuan
(X2)
-1.856 > 1.633 0.067 Tidak
Signifikan
Kepercayaan
(X3)
4.744 > 1.633 0.000 Signifikan
Sumber: Data primer yang di olah, 17 April 2021
a. Hipotesis 1 : Diduga promosi berpengaruh terhadap minat menabung
masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
Berdasarkan nilai signifikan dari variabel promosi (X1) sebesar
0,032. Nilai ini lebih kecil dari α sebesar 0.05. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa Ha di terima. Adapun untuk thitung dari variabel
promosi sebesar 2.185 , nilai ini lebih besar dari ttabel yaitu 1.663. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa promosi berpengaruh secara signifikan
terhadap minat menabung masyarakat.
b. Hipotesis 2 : Diduga pengetahuan berpengaruh terhadap minat
menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
Berdasarkan nilai signifikan dari variabel pengetahuan (X2)
sebesar 0.067. Nilai ini lebih besar dari α sebesar 0.05. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa Ha ditolak. Adapun thitung dari variabel
pengetahuan sebesar -1.856, ini lebih kecil dari ttabel 0.0663 maka dapat
disimpulkan bahwa Ha ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
51
bahwa pengetahuan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat
menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
c. Hipotesis 3: Diduga kepercayaan berpengaruh terhadap minat
menabung masyarakat
Berdasarkan nilai siginifikan dari variabel kepercayaan (X3)
sebesar 0.000. Nilai ini lebih kecil dari α sebesar 0.05 maka dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima. Adapun thitung dari variabel
kepercayaan sebesar 4.744, nilai ini lebih besar dari ttabel 1.633 maka
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa kepercayaan berpengaruh secara signifikan
terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP
Singkut.
3.b Uji-F
Uji-F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap varabel terikat. Jika Fhitung
> Ftabel maka hipotesis diterima atau secara bersama-sama variabel bebas
dapat menerangkan variabel terikatnya secara bersama-sama.
Tabel 3.6
Uji F
Model Df F Nilai-P Keterangan
Regresi 3
10.818
0,000 < 0.05
Signifikan Residual 82
Total 85
Sumber: Data primer yang di olah, 17 April 2021
Hipotesis 4 : Diduga promosi, pengetahuan dan kepercayaan
berpengaruh secara bersama-sama terhadap minat menabung
masyarakat
52
Nilai Ftabel sebesar 2.72. Berdasarkan uji anova atau pada tabel
3.6 maka dapat dilihat bahwa Fhitung sebesar 10.818, nilai ini lebih besar
dari Ftabel. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Ha diterima.
Adapun nilai ini didukung oleh nilai-P sebesar 0,000. Jika nilai-P < 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa promosi, pengetahuan dan kepercayaan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat menabung.
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mendeteksi seberapa jauh
hubungan dan kemampuan model dalam menjelaskan variabel dependen.
Pada data yang di olah terdapat tiga variabel independen yaitu promosi,
pengetahuan dan kepercayaan, sementara variabel dependen nya adalah
minat.
Tabel 3.7
Koefisien Determinasi
R R2 Adjusted Square Std. Error of the
Estimate
.553 .284 .257 4.633
Sumber: Data primer yang di olah, 17 April 2021
Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai adjusted square sebesar
0,257. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh promosi, pengetahuan
dan kepercayaan mempunyai kontribusi terhadap minat menabung sebesar
25,7%, sedangkan 74,3% ditentukan oleh variabel lain.
D. Pembahasan
1. Pengaruh promosi, pengetahuan, dan kepercayaan terhadap minat
menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut secara
parsial.
53
a. Pengaruh promosi terhadap minat menabung masyarakat di Bank
Syariah Indonesia KCP Singkut
Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa pada saat
pengujian kualitas data semua pernyataan yang ada pada kuesioner
dinyatakan valid dengan ketentuan melebihi nilai rtabel dan kuesioner
juga dinyatakan reliabel berdasarkan ketentuan pengujiannya. Maka
dapat disimpulkan bahwa promosi berpengaruh secara signifikan
terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia
KCP Singkut.
Hal ini menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan oleh
Bank Syariah Indonesia KCP Singkut sudah cukup baik. Promosi
memiliki peranan penting untuk menyampaikan informasi mengenai
produk bank syariah khususnya tabungan sehingga minat
masyarakat untuk menabung dapat bertambah apabila promosi yang
dilakukan dapat terlaksana dan berjalan dengan baik. Hasil
penelitian ini sejalan dengan teori Philip Kotler yang menyatakan
bahwa promosi adalah kegiatan yang mengkomunikasikan manfaat
dari sebuah produk dan membujuk calon konsumen untuk membeli
produk atau menggunakan suatu jasa. Hasil penelitian ini juga
sesuai dengan teori Stantons yang menyatakan bahwa promosi
adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel
periklanan, penjualan personal, dan sebagainya yang semuanya itu
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.76
Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Taslim tahun 2018 mengenai pengaruh promosi terhadap minat
menabung masyarakat yang membuktikan bahwa promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung.77
76Taslim, Pengaruh promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat menabung
masyarakat di bank BNI Syariah KCP Wonomulyo, (Skripsi: UIN Alauddin, 2018), hlm.87 77Ibid
54
b. Pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung masyarakat di
Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan,
menunjukkan bahwa pada saat pengujian kualitas data semua
pernyataan yang ada pada kuesioner dinyatakan valid dengan
ketentuan melebihi nilai rtabel dan untuk nilai reabilitas di dapatkan
nilai diatas standar maka dapat dikatakan bahwa kuisioner yang ada
dinyatakan reliabel untuk melakukan pengujian selanjutnya.
Berdasarkan hasil dari beberapa pengujian yang telah dilakukan
maka dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak. Artinya pengetahuan
tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung masyarakat.
Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat
mengenai bank syariah masih sangat rendah. Masyarakat masih
banyak yang tidak mengetahui secara utuh tentang bank syariah,
tentang perbedaan bank syariah dengan bank kovensional, produk di
bank syariah dan sistem di bank syariah itu sendiri. Maka dari itu
diperlukan adanya sosialisasi oleh pihak bank kepada masyarakat
mengenai pengetahuan-pengetahuan yang umumnya harus diketahui
oleh masyarakat tentang bank syariah. Sehingga dengan
pengetahuan atau pemahaman tersebut akan mulai menimbulkan
minat masyarakat untuk bertransaksi atau menabung di bank
syariah.
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Diana Fitriana tahun 2020 yang menyatakan bahwa
pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap minat menabung
masyarakat.78
c. Pengaruh kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat di
Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
78Fitriana, Diana. Pengaruh lokasi dan pengetahuan terhadap minat menabung nasabah
pada bank BRI syariah KC Kediri, Skripsi: IAIN Ponorogo, 2020, hlm.68
55
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa pada saat pengujian kualitas data semua
pernyataan yang ada pada kuesioner dinyatakan valid dengan
ketentuan melebihi nilai rtabel dan semua pernyataan yang ada pada
kuesioner dinyatakan reliabel untuk dilakukan pengujian
selanjutnya. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Artinya kepercayaan
berpengaruh secara signifikan terhadap minat menabung
masyarakat.
Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat juga
memiliki peran penting dalam menambah minat masyarakat untuk
menabung di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut. Semakin tinggi
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Syariah Indonesia
KCP Singkut maka akan semakin bertambah minat masyarakat
untuk menabung disana.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri
Wulandari Nengsi tahun 2020 mengenai pengaruh kepercayaan
terhadap minat menabung masyarakat yang membuktikan bahwa
kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap minat menabung
masyarakat.79
2. Pengaruh promosi, pengetahuan, dan kepercayaan terhadap minat
menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut secara
bersama-sama
Berdasarkan hasil uji-F diperolah hasil Fhitung > Ftabel maka
dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel independen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Artinya
promosi, pengetahuan, dan kepercayaan secara bersama-sama
79 Sri Wulandari Nengsi, Pengaruh promosi dan kepercayaan terhadap minat menabung
di bank BRI unit Lero (Analisis Manajemen Syariah (Skripsi: IAIN Pare-Pare, 2020), hlm.76
56
berpengaruh signifikan terhadap minat menabung masyarakat di Bank
Syariah Indonesia KCP Singkut.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh Sri Wulandari Nengsi tahun 2020 yang menyatakan bahwa
variabel-variabel independen yaitu promosi dan kepercayaan secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung dengan nilai Fhitung sebesar 69.932 dengan tingkat signifikan
0.000.80
80 Ibid
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh promosi,
pengetahuan dan kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat di Bank
Syariah Indonesia KCP Singkut pada masyarakat Desa Pelawan Jaya maka
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji-t untuk melihat pengaruh variabel promosi,
pengetahuan, dan kepercayaan berpengaruh secara parsial terhadap
minat menabung masyarakat maka didapatlah sebagai berikut:
a. Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap minat menabung di
Bank Syariah Indonesia KCP Singkut berdasarkan hasil uji-t
b. Pengetahuan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap minat
menabung di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut berdasarkan hasil
uji-t
c. Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut berdasarkan hasil
uji-t
2. Berdasarkan hasil uji-F menyatakan bahwa promosi, pengetahuan dan
kepercayaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut
B. Saran
1. Hendaknya Bank Syariah Indonesia KCP Singkut lebih mengoptimalkan
strategi promosi nya serta memberi pengetahuan kepada masyarakat
mengenai bank syariah secara umum baik itu melalui sosialisasi ataupun
yang lainnya sehingga nanti akan menimbulkan sebuah kepercayaan
58
terhadap bank itu sendiri yang kemudian mereka akan merasa termotivasi
untuk menabung ataupun bertransaksi di Bank Syariah Indonesia KCP
Singkut
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti variabel-variabel
yang belum diteliti dalam penelitian ini agar bisa menghasilkan
gambaran yang lebih luas lagi mengenai minat menabung di Bank
Syariah Indonesia KCP Singkut.
59
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an
Al-Qur’an dan Terjemahannya, Penerbit: Departemen Agama Republik Indonesia,
2010.
Buku
Siagian, Dergibson & Sugiarto., Metode statistika untuk bisnis dan ekonomi
Jakarta: Gramedia pustaka utama, 2000.
Muh, Nur Eli Ibrahim, Produk kreatif dan kewirausahaan, Yogyakarta: Penerbit
ANDI, 2019.
Hurriyati, ratih. Bauran pemasaran dan loyalitas konsumen Bandung: Alfabeta,
2008.
Syahputra, Edi. Snowball Throwing Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar,
Sukabumi: Haura Publishing, 2020.
Kotler, Philip Manajemen Pemasaran Jakarta: Erlangga, 2009.
Kasmir,. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana, 2005.
Muhammad. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP-STIM, 2011.