PENGARUH PROMOSI, LOKASI, FASILITAS, HARGA DAN KELOMPOK ACUAN TERHADAP PEMILIHAN TEMPAT KOS Studi kasus : Mahasiswa dan mahasiswi yang menyewa jasa kamar kos di daerah Mrican dan Seturan. Skripsi Diajukan Sebagai Salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Septiana Indah Edy Puspita Purwaning Tyas Nim : 042214165 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
144
Embed
PENGARUH PROMOSI, LOKASI, FASILITAS, HARGA DAN KELOMPOK ACUAN TERHADAP …repository.usd.ac.id/14307/2/042214165_Full.pdf · pendidikan untuk dijadikan filter di era globalisasi ini
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH PROMOSI, LOKASI, FASILITAS, HARGA DAN KELOMPOK ACUAN TERHADAP
PEMILIHAN TEMPAT KOS Studi kasus : Mahasiswa dan mahasiswi yang menyewa jasa kamar kos di daerah
Mrican dan Seturan.
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Nama : Septiana Indah Edy Puspita Purwaning Tyas
Nim : 042214165
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Kalau di dalam jiwa terilhami Kalam Ilahi mestinya bukan dengan menyendiri
tapi semangat untuk berbagi Bukan hanya dengan ketinggian hati
Bukan dengan mengagungkan kekuasaan Tapi jabat erat dengan sepenuh iman
Berharap kebahagiaan dan kebersamaan hakiki Bersama, berdampingan dalam hidayah kasih Rabbani
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Bapak dan Ibuku atas segala pengorbanan, doa dan cinta yang tulus.
Adikku Linda yang selalu mendukungku dan menemaniku tiap waktu.
vii
ABSTRAK
PENGARUH PROMOSI, LOKASI, FASILITAS, HARGA DAN KELOMPOK ACUAN TERHADAP PEMILIHAN TEMPAT KOS
Studi kasus : Mahasiswa dan mahasiswi yang menyewa jasa kamar kos di daerah Mrican dan Seturan.
Septiana Indah Edy Puspita Purwaning Tyas
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Tujuan dari penelitian ini adalah; untuk mengetahui pengaruh secara simultan promosi, lokasi, fasilitas, harga dan kelompok acuan terhadap pemilihan tempat kos; untuk mengetahui pengaruh secara parsial promosi, lokasi, fasilitas, harga dan kelompok acuan terhadap pemilihan tempat kos. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi kuesioner.
Dalam penelitian ini teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Untuk menguji instrumen digunakan pengujian validitas dengan teknik koefisien korelasi product moment antara skor butir dengan skor total dan pengujian reliabilitas dengan teknik Split-half. Jawaban-jawaban kuesioner tersebut dianalisis dengan rumus analisis persentase, analisis regresi linear berganda dan uji asumsi klasik, uji F, dan uji t.
Berdasarkan hasil analisis persentase diketahui bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin wanita dan berusia 21-23 tahun, dengan tingkat pendapatan RP 801.000,00 sampai Rp 1.000.000,00 per bulan, dan berasal dari daerah pulau jawa di luar daerah Yogyakarta. Hasil penelitian secara regresi menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh dalam pemilihan tempat kos, sedangkan variabel promosi, lokasi, fasilitas, dan kelompok acuan tidak berpengaruh dalam pemilihan tempat kos.
viii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PROMOTION, LOCATION, FACILITIES, PRICE AND REFERENCE GROUPS IN CHOOSING A BOARDING HOUSE
Case study on the student who rent a boarding room in Mrican and Seturan
Septiana Indah Edy Puspita Purwaning Tyas
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
The aims of this research were to know if (1) there was a simultaneous influence of promotion, location, facilities, price, and reference groups toward the behaviour of choosing boarding house, 2) there was a partial influence of promotion, location, facilities, price, and reference groups toward the behavior of choosing boarding house.
Data collecting methods used were questionnaire. In this research, the technique of sampling used was purposive sampling. To test the instrument, the research used analysis of validity by technique of product moment coefficient correlation between point score and total score and the reliability test by Split-half techique. The data was analyzed using Percentage Analyzed, Multiple Linear Regression, and Classical Assumptions Test.
Based on the percentage analysis, the research found that most of respondents were female, aged between 21-23 year old with allowance of Rp 801.000,00 until Rp 1.000.000,00 per month, and came from Java Island excluded Yogyakarta. The result of this research revealed that the price influenced consumer for choosing boarding house, on the other hand promotion, location, facility, and reference group did not influence consumer’s choice of boarding house.
ix
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya yang selalu dilimpah dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Promosi, Lokasi, Fasilitas, Harga,
dan Kelompok Acuan Terhadap Pemilihan Tempat Kos”. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Akt., Q.I.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E.,M.Si. selaku Kepala Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan dorongan dan motivasi serta pengarahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan dorongan dan motivasi serta pengarahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
x
5. Ayahanda yang selalu memberikan doa, dukungan. Almarhumah ibu yang selalu
mendukung, mencinntai tiada henti, selalu berdoa dan menemaniku setiap saat.
Aku tahu dan bisa merasakan kau selalu beri cinta dan dukungan dari surge untuk
ku. Aku tahu betapa besarnya pengorbanan yang telah diberikan. Perjuangan
kalian membuatku semakin kuat dalam menghadapi semuanya.
6. Buat Linda yang selalu menemaniku. Semua keluarga besar yang selalu
mendukungku, aku sayang kalian semua.
7. Buat DJ Tiesto FCELLEIOX yang selalu mewarnai hidupku, you’re still the one
in my heart.
8. Sahabat-sahabat Manajemen ’04
9. Temen-temen di kost “Karunia” yang selalu bikin ceria hari-hariku.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu per
satu.
Penulis meyadari bahwa banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penelitian ini, untuk itu segala kritik saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan agar penelitian ini menjadi lebih baik. Semoga hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 8 Desember 2009
Penulis
Septiana Indah Edy Puspita purwaning Tyas
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………….. v
ABSTRAK………………………………………………………………... vi
ABSTRACT………………………………………………………………. vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………. viii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… x
DAFTAR TABEL…………………………………………………………. xiii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… xv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………… 5
C. Pembatasan Masalah…………………………………… 6
D. Tujuan Penelitian………………………………………. 6
E. Manfaat Penelitian……………………………………... 7
F. Sistematika Penulisan………………………………….. 8
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………... . 10
A. Pengertian Pemasaran…………………………………... 10
xii
B. Menajemen Pemasaran………………………………… 14
C. Konsep Pemasaran dan Orientasi Pada Konsumen……. 15
D. Kepuasan Konsumen…………………………………… 17
E. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran…………… 18
F. Perilaku Pembelian Konsumen…………………………. 20
G. Pemasaran Jasa………………………………………….. 26
H. Kualitas Jasa…………………………………………….. 28
I. Penelitian Sebelumnya………………………………….. 30
J. Kerangkan Konseptual Penelitian………………………. 35
K. Hipotesis………………………………………………… 37
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………... 38
A. Jenis Penelitian…………………………………………... 38
B. Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………. 38
C. Subjek dan Objek Penelitian…………………………….. 38
D. Teknik Pengumpulan Data………………………………. 39
E. Variabel Penelitian………………………………………. 39
F. Definisi Operasional…………………………………….. 40
G. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling………………... 41
H. Teknik Analisis Data……………………………………. 42
xiii
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN……….. 52
A. Daerah Penelitian…………………………………….... 52
B. Jenis – jenis Tempat Kos……………………………… 53
C. Jenis – jenis Kamar Kos………………………………. 54
D. Fasilitas………………………………………………... 54
E. Harga atau Tarif Kos dan Tarif Tambahan……………. 55
F. Sistem Pembayaran……………………………………. 56
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………………. 58
A. Karateristik Responden………………………………... 59
B. Uji Validitas dan Reliabilitas…………………………... 63
C. Analisis Kualitatif…………………………………….... 69
D. Analisis Kuantitatif…………………………………….. 76
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN……. . 90
A. Kesimpulan…………………………………………….. 90
B. Saran……………………………………………………. 92
C. Keterbatasan……………………………………………. 92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 59
Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 60
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan pendapatan per bulan 61
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal 62
Tabel V.5 Uji Validitas Variabel Promosi 64
Tabel V.6 Uji Validitas Variabel Lokasi 64
Tabel V.7 Uji Validitas Variabel Fasilitas 65
Tabel V.8 Uji Validitas Variabel Harga 66
Tabel V.9 Uji Validitas Variabel Kelompok Acuan 66
Tabel V.10 Uji Validitas Variabel Pemilihan Tempat Kos 67
Tabel V.11 Uji Reliabilitas 68
Tabel V.13 Deskripsi Variabel Promosi 70
Tabel V.14 Deskripsi Variabel Lokasi 71
Tabel V.15 Deskripsi Variabel Fasilitas 72
xv
Tabel V.16 Deskripsi Variabel Harga 73
Tabel V.17 Deskripsi Variabel Kelompok Acuan 74
Tabel V.18 Deskripsi Variabel Pemilihan Tempat Kos 75
Tabel V.19 Hasil Regresi Linier Berganda 77
Tabel V.20 Hasil Pengujian Multikolinieritas 78
Tabel V.21 Uji F 83
Tabel V.22 Uji t 85
xvi
TABEL GAMBAR
Gambar 2.1 36
Gambar 5.1 79
Gambar 5.2 81
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan fondasi dasar suatu bangsa untuk menjadi
bangsa yang besar. Indonesia salah satu bangsa yang membutuhkan
pendidikan untuk dijadikan filter di era globalisasi ini guna menyaring
pengaruh-pengaruh asing sehingga budaya-budaya yang masuk dapat
disesuaikan dengan budaya bangsa Indonesia. Sejalan dengan masuknya
berbagai pengaruh asing sebaiknya pendidikan diberikan sedini mungkin
terhadap masyarakat. Perbaikan kualitas pendidikan juga mulai dilakukan
pemerintah, tidak hanya di ibukota tetapi juga di kota-kota besar lainnya
yang ada di Indonesia. Salah satu kota yang selama ini dikenal dengan
kota pelajar adalah Yogyakarta. Yogyakarta menawarkan berbagai bidang
ilmu pendidikan yang diwujudkan dalam berbagai macam institusi
pendidikan. Bagi calon-calon mahasiswa yang menginginkan melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Yogyakarta layak untuk dijadikan
referensi sebagai tempat melanjutkan pendidikan.
Setiap tahunnya ribuan calon mahasiswa datang ke Yogyakarta
untuk melanjutkan pendidikan dan berharap mendapatkan hasil yang
terbaik. Calon mahasiswa diharapkan dapat memilih jenjang pendidikan
yang akan ditempuh sesuai minat dan bakat yang dimilikinya. Selain itu
juga pemenuhan
2
kebutuhan lain yang terkait dengan pendidikan juga telah
disediakan oleh pemerintah, seperti kebutuhan akan tempat tinggal bagi
mahasiswa yang berasal dari luar daerah Yogyakarta. Terdapat beragam
jenis bangunan yang disewakan untuk mahasiswa, seperti rumah
kontrakan, asrama, dan rumah kos. Dari ketiga jenis tempat tinggal yang
ada, sebagian besar mahasiswa lebih memilih kos daripada mengontrak
atau tinggal di asrama. Oleh karena itu banyak pemilik kos yang
memasang iklan di surat kabar ataupun di internet. Hal ini dilakukan untuk
memperkenalkan produk jasanya kepada konsumen, sehingga konsumen
dengan mudah memperoleh informasi tentang tempat kos sesuai yang
diinginkan. dan calon penyewa kos lebih mudah mendapatkan informasi
yang mereka inginkan.
Dalam memasarkan suatu produk diperlukan promosi. Promosi
adalah komunikasi antara penjual dan calon pembeli atau pihak-pihak lain
dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku (McCarthy dan
Perreault, 1995:64). Hal ini dilakukan untuk mengenalkan suatu produk
kepada konsumen, sehingga konsumen dapat mengetahui keunggulan
produk yang akan dibelinya. Bagi mahasiswa promosi tempat kos sangat
diperlukan, selain mendapatkan informasi yang dibutuhkan juga dapat
membandingkan kelebihan tempat kos yang satu dengan yang lainnya.
Selain promosi yang menjadi ujung tombak dalam penjualan, faktor utama
yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli suatu produk, dalam
hal ini pembelian jasa (sewa) yaitu harga. Sebagian calon penyewa
mengharapkan harga sewa
3
sebuah kamar kos dapat terjangkau, karena konsumen menggunakan jasa kos
dalam jangka waktu yang cukup lama. Harga sewa kos antara satu dan lainnya
saling bersaing, hal ini disebabkan faktor-faktor seperti : kelengkapan fasilitas
dan lokasi. Kelengkapan fasilitas menjadi prioritas bagi beberapa penyewa
kos sebagai penunjang kelancaran selama masa studi. Biasanya kelengkapan
fasilitas juga diikuti dengan harga yang telah disesuaikan dengan fasilitas-
fasilitas yang disediakan, tetapi tidak sedikit pula konsumen yang menyewa
kamar kos dengan fasilitas seadanya karena harga yang lebih mahal.
Selain harga dan fasilitas yang terdapat di masing-masing tempat kos,
lokasi kos juga menjadi salah satu alasan mahasiswa memilih tempat kos.
Kemudahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tentunya menjadi alasan
mahasiswa memilih tempat kos. Lokasi kos yang strategis dapat digambarkan
dengan akses jalan yang tidak terlalu jauh dari transportasi umum, dekat
dengan lokasi kampus dan dekat dengan tempat-tempat pemenuhan kebutuhan
sehari-hari seperti: supermarket, tempat laundry, tempat foto copy dan lain-
lain. Tidak hanya lokasi yang strategis, lokasi yang aman juga menjadi
pertimbangan calon penyewa kamar kos untuk menentukan pilihan dalam
memilih tempat kos. Lokasi dianggap salah satu hal terpenting mengingat
dalam menyewa jasa kos dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Oleh
karena itu calon penyewa kos harus selektif dalam memilih tempat kos, selain
melihat iklan-iklan kos yang ada disurat kabar ataupun internet dibutuhkan
keyakinan dari pihak lain untuk membuat calon penyewa kos yakin akan
4
pilihan tempat kos yang akan disewanya. Pihak-pihak lain yang juga ikut
mempengaruhi calon penyewa kos dalam memilih tempat kos bisa datang dari
berbagai pihak, seperti: teman atau saudara yang lebih dulu tinggal di
Yogyakarta. Mereka dapat memberikan saran atau usulan tentang tempat kos
mana yang bagus untuk dijadikan tempat tinggal sementara selama
menempuh studi di Yogyakarta. Kelompok ini memberikan pengaruh
langsung maupun tidak langsung kepada konsumen dalam memutuskan
pembelian suatu produk ataupun jasa dan sering disebut dengan kelompok
acuan. Menurut Peter dan Oslon (1996:180) kegiatan promosi yang baik
adalah komunikasi aktif, bukan lewat iklan, tetapi komunikasi langsung ke
pelanggan. Komunikasi yang efektif untuk semua target pasar dilakukan dari
mulut ke mulut (word of mouth communication). Metode ini membantu
penyebaran kesadaran produk hingga menjangkau konsumen di luar dari
mereka yang melakukan kontak langsung dengan promosi (Peter dan Oslon,
1996:200). Komunikasi dari mulut ke mulut erat sekali hubungannya dengan
faktor sosial dan budaya. Beberapa ahli menyebutkan faktor sosial dan budaya
berpengaruh terhadap keputusan memilih atau membeli konsumen (Kotler,
2006:87). Mereka juga menyebutkan salah satu indikator penyusunannya
adalah kelompok acuan. Kelompok acuan yang dimaksud dalam hal ini yaitu
orang-orang yang telah dikenal calon konsumen dan memberikan pengaruh
dalam keputusan menyewa kamar/kos. Kesesuaian dalam kelompok
5
dimanfaatkan pemasar dalam upayanya mempengaruhi konsumen untuk
membeli produk dan jasanya ataupun menerima pendapatnya.
Dari uraian di atas dapat dikatakan salah satu faktor penting yang
mendukung kelancaran dalam menempuh studi khususnya mahasiswa yang
berasal dari luar daerah Yogyakarta adalah tempat tinggal selama masa studi
berlangsung. Hal ini menjadikan penyedia jasa tempat tinggal khususnya
penyedia jasa kos menawarkan produk jasanya kepada mahasiswa dengan
berbagai keunggulan produk jasa yang mereka miliki, dan tentunya calon
penyewa jasa kos dapat memilih tempat yang sesuai mereka inginkan.
Dengan adanya permasalahan di atas, penulis tertarik untuk meneliti
faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa terhadap pemilihan tempat kos
yang ditawarkan oleh penyedia jasa kos, maka dalam penelitian ini penulis
mengambil judul “ Pengaruh Promosi, Lokasi, Fasilitas, Harga, dan
Kelompok Acuan terhadap Pemilihan Tempat Kos ”.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, peneliti berkeinginan
mengangkat permasalahan yang dianggap mendasar, yaitu :
1. Apakah promosi, lokasi, fasilitas, harga dan kelompok acuan secara
simultan berpengaruh terhadap pemilihan tempat kos ?
6
2. Apakah promosi, lokasi, fasilitas, harga, dan kelompok acuan secara
parsial berpengaruh positif terhadap pemilihan tempat kos ?
B. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diteliti jelas dan tidak meluas, maka penulis membuat
batasan masalah sebagai berikut:
1. Karateristik konsumen yang meliputi: usia, jenis kelamin, pendapatan
atau kiriman setiap bulan, dan asal daerah masing-masing mahasiswa.
2. Faktor-faktor yang dianggap dapat mempengaruhi faktor lain, yaitu:
promosi, fasilitas, lokasi, harga, dan kelompok acuan.
C. Tujuan Penelitian
Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan dapat
ditetapkan tujuan penelitian yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah promosi, lokasi, fasilitas, harga dan kelompok
acuan secara simultan berpengaruh terhadap pemilihan tempat kos.
2. Untuk mengetahui apakah promosi, lokasi, fasilitas, harga dan kelompok
acuan secara parsial berpengaruh terhadap pemilihan tempat kos.
7
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis ingin memberikan gambaran dan dapat
memberikan manfaat bagi penyewa kos, bagi pemilik kos, bagi penulis, dan
bagi Universitas Sanata Dharma.
1. Bagi Penyewa Kos.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penyewa kamar kos
dalam pemilihan tempat kos yang ingin dihuni, karena tidak semua
tempat kos sesuai dengan kriteria yang diharapkan penyewa/konsumen.
2. Bagi Pemilik Kos
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya untuk
pemilik kos, bahwa terdapat faktor-faktor penting yang mempengaruhi
calon penyewa kos sebelum mereka memutuskan menyewa kamar kos.
Faktor-faktor ini telah diteliti oleh penulis dan dapat dijadikan referensi
pemilik kos untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa kos.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan
pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah serta dapat
mengembangkan ilmu tersebut di lapangan. Selain itu dengan penulis
mengadakan penelitian ini penulis dapat memberikan gambaran tentang
tempat kos yang baik bagi orang lain.
8
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan dengan adanya penelitian ini mampu memberikan bahan
informasi yang baik dan dapat menambah referensi kepustakaan pihak
Universitas.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat garis besar isi penelitian ini. Dalam bab ini
diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan pengertian pemasaran, mananjemen
pemasaran, konsep pemasaran dan orientasi pada konsumen,
kepuasan konsumen, perilaku dan strategi pemasaran, perilaku
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti terdapat beberapa jenis
tempat kos yang ditawarkan pemilik kos. Penyewaan jasa kamar kos yang
menjadi obyek penelitian ini dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Kos Putri
Kos putri adalah tempat kos yang menyediakan jasa sewa kamar dan
diperuntukkan khusus untuk mahasiswi.
2. Kos Putra
Kos putra adalah tempat kos yang menyediakan jasa sewa kamar dan
diperuntukkan khusus untuk mahasiswa.
3. Kos Campuran
Kos campuran adalah tempat kos yang menyediakan jasa sewa kamar tanpa
memperhatikan jenis kelamin (mahasiswa dan mahasiswi).
Dari ketiga jenis tempat kos diatas masih ada perbedaan yang membedakan
antara tempat kos yang satu dengan yang lainnya, yaitu penyewa jasa kos
dengan tuan rumah/ pemilik tinggal bersama. Namun ada juga tempat kos yang
54
sama sekali tidak ada orang yang bertugas mengawasinya. Selain itu yang
membedakan tempat kos putra dan campuran dengan tempat kos putri adalah
peraturan pemilik kos yang tidak mengijinkan tamu laki-laki masuk kedalam
kamar kecuali keluarga dan telah mendapat ijin langsung dari pemilik kos.
B. Jenis – jenis Kamar Kos
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa jenis kamar kos
yang ditawarkan masing-masing pemilik kos yaitu :
1. Kamar kos berukuran kecil, yaitu berukuran 2 x 2,5 meter
2. Kamar kos berukuran sedang, yaitu berukuran 2,5 x 3 meter
3. Kamar kos berukuran besar, yaitu berukuran 3 x 3 meter
4. Kamar kos dengan fasilitas kamar mandi didalammnya
Penyewa kos dapat memilih kamar sesuai dengan keinginannya dan dapat
disesuaikan dengan kemampuan finansial masing – masing. Karena anak kos
lebih menyukai praktisnya kamar dengan tidak terlalu banyak barang dikamar
maka, beberapa tempat kos ada yang tidak menyediakan perlengkapan kamar
atau kosongan tetapi apabila penyewa kamar memintanya maka pemilik kos
akan menyediakan.
55
C. Fasilitas
Fasilitas adalah barang-barang yang telah disediakan pemilik kos untuk
memenuhi kebutuhan penyewa kos. Fasilitas juga menjadi salah satu faktor
pertimbangan bagi calon penyewa jasa kos sebelum mereka memutuskan untuk
menyewa sebuah kamar.
Fasilitas dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Fasilitas Kos
Fasilitas kos adalah fasilitas yang biasanya disediakan pemilik kos untuk
digunakan secara bersama-sama (seluruh penghuni kos). Fasilitas kos antara
lain: ruang tamu, kamar mandi, dapur, tempat menjemur pakaian, garasi,
televise, line telphone. Tetapi untuk tempat kos berstandar mewah biasanya
pengelola kos menambahkan fasilitas tambahan seperti: air panas, laundry,
atau free hot spot.
2. Fasilitas Kamar Kos
Fasilitas kamar adalah fasilitas yang didapat masing-masing penghuni kamar
kos. Pada umumnya fasilitas yang ada di masing-masing kamar, antara lain:
tempat tidur, kasur, meja, kursi, alamari. Tetapi untuk kamar kos yang
berstandar mewah pemilik kos menambahkan AC (Air Conditioner) untuk
menambah kenyamanan penghuni kamar kos.
56
D. Harga atau Tarif Kos dan Tarif Tambahan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis terdapat beragam variasi
harga sewa kamar masing-masing tempat kos, yaitu :
1. Harga Rp 150.000,- sampai dengan Rp 175.000,- per bulan (untuk kamar
yang berukuran kecil).
2. Harga Rp 175.000,- sampai dengan Rp 250.000,- per bulan (untuk kamar
yang berukuran sedang).
3. Harga Rp 250.000,- sampai dengan Rp 350.000,- per bulan (untuk kamar
yang berukuran besar).
4. Harga Rp 350.000,- sampai dengan Rp 500.000,- per bulan (untuk kamar kos
dengan sasaran konsumen menengah keatas/kos berstandar mewah).
5. Harga lebih dari Rp 500.000,- per bulan (untuk kamar kos dengan sasaran
konsumen kalangan atas/kos berstandar mewah).
Selain harga sewa kamar, ada juga tarif tambahan yang harus dibayar penyewa
kamar apabila mereka membawa barang-barang keperluan pribadi khususnya
barang elektronik, seperti: c
komputer, televise, dispenser, rice cooker, tape recorder, dan kipas angin. Hal
ini dilakukan sebagai biaya tambahan pembayaran listrik yang digunakan
penyewa kamar diluar fasilitas yang telah disediakan pemilik kos.
57
E. Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran adalah cara membayar sewa kos yang telah ditetapkan setiap
pemilik kos kepada pengguna jasa kos dan telah disepakati pada waktu pertama
kali memutuskan penyewa kamar.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti terdapat macam - macam sistem
pembayaran yang diberlakukan masing-masing pemilik kos, yaitu :
1. Pembayaran dilakukan setiap bulan (per bulan)
Pembayaran dengan sistem ini biasanya dilakukan diawal bulan, dan pemilik
kos memberi toleransi waktu membayar mulai dari tanggal 1 sampai dengan
tanggal 10. Saat awal masuk, biasanya penyewa kos membayar untuk 3
bulan pertama setelah itu dilakukan perbulan.
2. Pembayaran dilakukan setiap tiga bulan (per tiga bulan)
Penyewa kamar kos membayar sewa kamar untuk tiga bulan kedepan.
3. Pembayaran dilakukan setiap semester (per enam bulan)
Penyewa kamar kos membayar sewa kamar untuk enam bulan kedepan.
4. Pembayaran dilakukan setiap tahun (per tahun)
Penyewa kamar kos membayar sewa kamar untuk satu tahun kedepan.
58
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis akan menganalisis data yang diperoleh dari 100
responden. Responden yang dimaksud yaitu mahasiswa dan mahasiswi yang
menggunakan jasa kos dan telah mengalami pindah tempat kos selama mereka studi
di Yogyakarta. Untuk memperoleh data penulis menggunakan metode kuesioner dan
metode wawancara. Kuesioner yang dibagikan kepada responden meliputi 2 bagian,
yaitu :
Bagian I : Berupa daftar pernyataan mengenai karateristik responden yang
meliputi: jenis kelamin, usia, kiriman tiap bulan, dan daerah asal.
Bagian II : Berupa pernyataan yang berisi atribut-atribut yang dapat
mempengaruhi konsumen dalam keputusan pemilihan tempat kos.
Wawancara yang ditanyakan kepada responden meliputi: Apakah sistem
pembayaran, keamanan lingkungan, toleransi jam berkunjung tamu, dan ada atau
tidak adanya pemilik kos menjadi pertimbangan untuk menggunakan jasa kos.
Analisis kuantitatif terdiri atas pengujian instrumen (Validitas dan
Reliabilitas), Analisis Regresi Linier berganda, Uji Asumsi Klasik, Uji F, dan Uji t.
Penelitian ini menguji pengaruh variabel bebas yang meliputi: Promosi (X1), Lokasi
59
(X2), Fasilitas (X3), Harga (X4), dan Kelompok Acuan (X5) terhadap variabel terikat
yaitu Pemilihan Tempat Kos (Y). Pengolahan data menggunakan software statistik
SPSS (Statistical Product and Service Solution) 13.0 .
A. Karakteristik Responden
Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh
gambaran tentang karakteristik responden yang diteliti, kemudian dilakukan
pengolahan terhadap data kasar melalui pertimbangan statistik deskriptif. Data
karakteristik diambil dari 100 responden dan diklasifikasikan berdasarkan,
1. Jenis Kelamin Responden
Dalam penelitian ini jenis kelamin responden dikelompokan menjadi 2
kelompok, seperti yang tercantum pada tabel V.1 berikut ini :
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria Wanita
38 62
38% 62%
Total 100 100%
Berdasarkan Tabel V.1 dapat dilihat bahwa dari 100 responden diketahui
mayoritas jenis kelamin responden adalah wanita, yaitu 62 orang atau
62% dan jumlah responden laki – laki yaitu 38 orang atau 38%. Hal ini
disebabkan dalam menyebarkan kuesioner peneliti lebih berfokus pada
60
responden wanita dengan pertimbangan peneliti lebih dekat dengan
responden wanita daripada responden laki-laki.
2. Usia Responden
Dalam penelitian ini usia responden dapat dikelompokan menjadi 3
kelompok, seperti yang tercantum pada tabel V.2 berikut ini :
Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
18 Tahun – 20 Tahun 21 Tahun – 23 Tahun Lebih dari 23 tahun
27 53 20
27% 53% 20%
Total 100 100%
Berdasarkan Tabel V.2 dapat dilihat bahwa dari 100 responden diketahui
mayoritas usia responden berusia 21 tahun sampai 23 tahun berjumlah 53
orang atau 53%, diurutan kedua ada 27 orang atau 27% responden yang
berusia 18 tahun sampai 20 tahun, di urutan ketiga ada 20 orang atau 20%
responden yang berusia lebih dari 23 tahun. Hal ini disebabkan sebagian
besar responden yang diteliti berusia antara 21 sampai dengan 23 tahun
atau bisa dikatakan usia sebagian besar mahasiswa berada dalam range 21-
23 tahun.
61
3. Pendapatan atau Kiriman Setiap Bulan Responden
Dalam penelitian ini pendapatan atau kiriman yang diterima responden
setiap bulannya dikelompokan menjadi 5 kelompok, seperti yang
tercantum pada tabel V.3 berikut ini :
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan atau Kiriman per Bulan
Kiriman per Bulan Jumlah Persentase
Kurang dari Rp 400.000,- Rp 400.000,- sampai Rp 800.000,- Rp 801.000,- sampai Rp 1.000.000,- Rp 1.001.000,- sampai Rp 1.500.000,- Lebih dari Rp 1.500.000,-
12 35 34 13 6
12% 35% 34% 13% 6%
Total 100 100%
Berdasarkan Tabel V.3 dapat dilihat bahwa dari 100 responden diketahui
mayoritas pendapatan atau kiriman responden setiap bulan adalah Rp
400.000,- sampai Rp 800.000,- yaitu 35 orang atau 35%, urutan kedua ada
34 orang atau 34 % responden dengan kiriman antara Rp 801.000,- sampai
Rp 1.000.000,- ,urutan ketiga sebanyak 13 orang atau 13% mendapat
kiriman Rp 1.001.000,- sampai Rp 1.500.000,- per bulan, dan 12 orang
atau 12% responden meneriman kiriman kurang dari Rp 400.000,- per
bulan. Terakhir sebanyak 6 orang atau 6% responden mendapat kiriman
lebih dari Rp 1.500.000,- per bulan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
62
sebagian besar responden yang diteliti peneliti berada dalam golongan
menengah ke bawah.
4. Daerah Asal Responden
Dalam penelitian ini daerah asal responden dikelompokan menjadi 4
kelompok wilayah, seperti yang tercantum pada tabel V.4 berikut ini :
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal
Daerah Asal Jumlah persentase
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pulau Jawa, luar DIY (dalam kawasan Jawa Tengah). Pulau Jawa, (selain wilayah jawa Tengah). Luar Pulau jawa
11 44 18 27
11% 44% 18% 27%
Total 100 100%
Berdasarkan Tabel V.4 dapat dilihat bahwa dari 100 responden diketahui
mayoritas berasal dari Pulau Jawa, luar DIY (dalam kawasan Jawa
Tengah) yaitu sebanyak 44 orang atau 44%, kemudian yang berasal dari
Luar Pulau jawa sebanyak 27 orang atau 27%. Urutan ketiga sebanyak 18
orang atau 18% responden berasal dari Pulau Jawa, (selain wilayah jawa
Tengah). Responden yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta
menempati urutan terakhit, yaitu sebanyak 11 orang atau 11% responden.
Hal ini disebabkan adanya otonomi daerah yang diberlakukan pemerintah
di masing-masing daerah. Kebijakan otonomi daerah menyatakan bahwa
63
hanya mahasiswa atau mahasiswi yang berasal dari daerah yang sama
dengan keberadaan kampus yang bisa berkuliah di kampus tersebut. Selain
itu banyak universitas baik negeri maupun swasta yang telah berdiri di
setiap daerah di Indonesia menyebabkan mahasiswa tidak perlu jauh-jauh
dalam menuntut ilmu.
B. Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian validitas dilakukan dengan pendekatan korelasi product moment
antar masing-masing item yang mengukur suatu variabel dengan skor total
variabel tersebut. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan teknik belah dua
genap ganjil Spearman-Brown. Kriteria yang digunakan adalah bila nilai
koefisien korelasi (rhitung) dan koefisien Spearman-Brown (rbb) lebih besar dari
rtabel, berarti item tersebut valid dan instrumen dinyatakan reliabel. Dengan
derajat bebas (db) = 100 – 2 = 98 dan α = 0,05 diperolah nilai rtabel sebesar
0,197.
1. Uji Validitas
a. Variabel Promosi
Hasil pengujian validitas instrument promosi disajikan pada Tabel V.5
64
Tabel V.5 Hasil uji Validitas Variabel Promosi
Item r hitung r tabel keterangan
P1 P2 P3 P4 P5
0,693 0,812 0,827 0,751 0,696
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan hasil uji validitas variabel promosi pada Tabel V.5
menunjukkan bahwa semua item memiliki koefisien korelasi (rhitung)
lebih besar dari 0,197 yang berarti valid. Koefisien korelasi yang
diperoleh berkisar antara 0.693– 0.827.
b. Varibel Lokasi
Hasil pengujian validitas instrumen variabel lokasi disajikan pada
Tabel V.6.
Tabel V.6 Hasil Uji Validitas Variabel Lokasi
Item r hitung r tabel keterangan
L1 L2 L3 L4 L5
0,745 0,759 0,824 0,660 0,661
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid
65
Berdasarkan hasil uji validitas variabel lokasi pada Tabel V.6,
menunjukkan bahwa semua item memiliki koefisien korelasi (rhitung)
lebih besar dari 0,197 yang berarti valid. Koefisien korelasi yang
diperoleh berkisar antara 0.660– 0.824.
c. Variabel Fasilitas
Hasil pengujian validitas instrumen variabel fasilitas disajikan pada
Tabel V.7
Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Variabel Fasilitas
Item r hitung r tabel keterangan
F1 F2 F3 F4 F5
0,721 0,717 0,747 0,647 0,743
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan hasil uji validitas variabel fasilitas pada Tabel V.7,
menunjukkan bahwa semua item memiliki koefisien korelasi (rhitung)
lebih besar dari 0,197 yang berarti valid. Koefisien korelasi yang
diperoleh berkisar antara 0.647– 0.747.
66
d. Variabel Harga
Hasil pengujian validitas instrumen harga disajikan pada Tabel V.8.
Tabel V.8 Hasil Uji Validitas Variabel Harga
Item r hitung r tabel keterangan
H1 H2 H3 H4 H5
0,566 0,595 0,713 0,585 0,587
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan hasil uji validitas variabel harga pada Tabel V.8,
menunjukkan bahwa semua item memiliki koefisien korelasi (rhitung)
lebih besar dari 0,197 yang berarti valid. Koefisien korelasi yang
diperoleh berkisar antara 0,566 – 0,713.
e. Variabel Kelompok acuan
Hasil pengujian validitas instrumen variabel kelompok acuan disajikan
pada Tabel V.9.
Tabel V.9 Hasil Uji Validitas Variabel Kelompok acuan
Item r hitung r tabel keterangan
Kel. A1 Kel. A2 Kel. A3 Kel. A4 Kel. A5
0,609 0,697 0,806 0,818 0,527
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid
67
Berdasarkan hasil uji validitas variabel kelompok acuan pada Tabel
V.9, menunjukkan bahwa semua item memiliki koefisien korelasi
(rhitung) lebih besar dari 0,197 yang berarti valid. Koefisien korelasi
yang diperoleh berkisar antara 0.527– 0.818.
f. Variabel Pemilihan Tempat Kos
Hasil pengujian validitas instrumen variabel pemilihan tempat kos
disajikan pada Tabel V.10.
Tabel V.10 Hasil Uji Validitas Variabel Pemilihan Tempat Kos
Item r hitung r tabel keterangan
Pemilihan 1 Pemilihan 2 Pemilihan 3 Pemilihan 4
0,829 0,753 0,722 0,762
0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan hasil uji validitas variabel pemilihan tempat kos pada
Tabel V.10, menunjukkan bahwa semua item memiliki koefisien
korelasi (rhitung) lebih besar dari 0,197 yang berarti valid. Koefisien
korelasi yang diperoleh berkisar antara 0.722– 0.829
2. Uji Reliabilitas
Hasil pengujian reliabilitas instrumen keenam variabel disajikan pada
Tabel V.11.
68
Tabel V.11 Hasil Uji Reliabilita
Variabel rbb rtabel keterangan
Promosi Lokasi Fasilitas Harga Kel. Acuan Pmlh.tmpt.kos
2). Karena Fhitung > Ftabel (2,963 > 2,311) maka dapat disimpulkan variabel
independen yaitu promosi, lokasi, fasilitas, harga dan kelompok acuan
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pemilihan tempat
kos.
Analisis koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui
seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen (promosi, lokasi,
fasilitas, harga, kelompok acuan) secara bersama-sama menjelaskan
variabel dependen (pemilihan tempat kos). Dengan analisis menggunakan
program SPSS diketahui bahwa besarnya R2 (koefisien determinasi)
0,090 yang berarti variabel independen dapat menjelaskan variabel
dependen sebesar 9,0% sedangkan sisanya yaitu sebesar 91% diterangkan
oleh variabel lain di luar model.
b. Uji Parsial (Uji-t)
Uji-t statistik digunakan untuk menguji signifikansi koefisien
regresi pengaruh dari masing-masing variabel independen secara sendiri-
sendiri atau individual (parsial) terhadap variabel dependen. Jadi menguji
signifikansi pengaruh promosi, lokasi, fasilitas, harga dan kelompok
acuan, secara parsial terhadap pemilihan tempat kos.
85
Tabel V.22 Uji t
Variabel independent
Koefisien Regresi
t hitung t tabel Sig.
konstanta Promosi Lokasi Fasilitas Harga Kel. Acuan
15,148 0,055 -0,304 -0,095 0,281 -0,091
5,449 0,619 -2,483 -0,693 2,126 -0,715
1,986 1,986 1,986 1,986 1,986 1,986
0.000 0,537 0,015 0,490 0,036 0,477
1. Pengaruh Promosi terhadap Pemilihan Tempat Kos
Rumusan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) mengenai
pengaruh harga terhadap pemilihan tempat kos adalah sebagai
berikut :
H0 : Promosi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan tempat kos.
Ha : Promosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan tempat kos.
Dari hasil perhitungan pada Tabel V.22 diperoleh koefisien
regresi promosi sebesar 0,055 (positif). Uji signifikansi koefisien
ini dengan t statistik diperoleh thitung sebesar 0,619 dan p = 0,537.
ttabel dengan db = N – k = 100 – 6 = 94, pada taraf signifikan 0,05
diperoleh sebesar 1,986. Karena thitung < ttabel (0,055 < 1,986) dan p
> 0,05 (0,537 > 0,05), maka H0 diterima dan sebaliknya Ha ditolak.
86
Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi secara parsial tidak
berpengaruh terhadap pemilihan tempat kos. Artinya berapapun
seringnya pemilik kos melakukan promosi tidak mempengaruhi
konsumen terhadap pemilihan tempat kos.
2. Pengaruh Lokasi terhadap Pemilihan Tempat Kos
Rumusan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) mengenai
pengaruh harga terhadap pemilihan tempat kos adalah sebagai
berikut :
H0 : Lokasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan tempat kos.
Ha : Lokasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan tempat kos.
Dari hasil perhitungan pada Tabel V.22 diperoleh koefisien
regresi lokasi sebesar -0,304 (negatif). Uji signifikansi koefisien
ini dengan t statistik diperoleh thitung sebesar -2,483 dan p = 0,015.
Karena thitung < ttabel (-2,483 < 1,986) dan p < 0,05 (0,015 < 0,05),
maka H0 diterima dan sebaliknya Ha ditolak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa lokasi secara parsial berpengaruh negatif
terhadap pemilihan tempat kos. Artinya bahwa semakin lokasi
dekat dengan kampus, maka semakin konsumen tidak tertarik
untuk menyewa tempat kos. Hal ini disebabkan oleh sebagian
besar responden berasal dari golongan menengah ke bawah dengan
87
kiriman tiap bulan tidak mencukupi untuk membayar tempat kos
yang berlokasi dekat kampus.
3. Pengaruh Fasilitas terhadap Pemilihan Tempat Kos
Rumusan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) mengenai
pengaruh harga terhadap pemilihan tempat kos adalah sebagai
berikut :
H0 : Fasilitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan tempat kos.
Ha : Fasilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan tempat kos.
Dari hasil perhitungan pada Tabel V.22 diperoleh koefisien
regresi fasilitas sebesar -0,095 (negatif). Uji signifikansi koefisien
ini dengan t statistik diperoleh thitung sebesar -0,693 dan p = 0,490.
Karena thitung < ttabel (-0,693 < 1,986) dan p > 0,05 (0,490 > 0,05),
maka H0 diterima dan sebaliknya Ha ditolak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa fasilitas secara parsial tidak berpengaruh
terhadap pemilihan tempat kos. Artinya seberapa lengkapnya
fasilitas yang tersedia tidak mempengaruhi konsumen dalam
memutuskan memilih tempat kos dengan kata lain konsumen tidak
terlalu memperhatikan kelengkapan fasilitas yang disediakan
pemilik kos.
88
4. Pengaruh Harga terhadap Pemilihan Tempat Kos
Rumusan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) mengenai
pengaruh harga terhadap pemilihan tempat kos adalah sebagai
berikut :
H0 : Harga secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan tempat kos.
Ha : Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan tempat kos.
Dari hasil perhitungan pada Tabel V.22 diperoleh koefisien
regresi harga sebesar 0,281 (positif). Uji signifikansi koefisien ini
dengan t statistik diperoleh thitung sebesar 2,126 dan p = 0,036.
Karena thitung > ttabel (2,126 > 1,986) dan p < 0,05, maka H0 ditolak
dan sebaliknya Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa harga
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pemilihan tempat kos. Artinya semakin terjangkaunya harga maka
semakin mempengaruhi konsumen dalam pemilihan tempat kos.
5. Pengaruh Kelompok Acuan terhadap Pemilihan Tempat Kos
Rumusan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) mengenai
pengaruh harga terhadap pemilihan tempat kos adalah sebagai
berikut :
H0 : Harga secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan tempat kos.
89
Ha : Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan tempat kos.
Dari hasil perhitungan pada Tabel V.22 diperoleh koefisien
regresi kelompok acuan sebesar -0,091 (negatif). Uji signifikansi
koefisien ini dengan t statistik diperoleh thitung sebesar -0,715 dan p
= 0,477. Karena thitung < ttabel (-0,715 < 1,986) dan p > 0,05 (0,477
> 0,05), maka H0 diterima dan sebaliknya Ha ditolak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa kelompok acuan secara parsial tidak
berpengaruh terhadap pemilihan tempat kos. Artinya kelompok
acuan (keluarga dan teman-teman) tidak mempengaruhi calon
penyewa kos dalam menentukan pilihan tempat kos
90
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil analisis data penelitian
tentang pengaruh variabel bebas ( promosi, lokasi, fasilitaas, harga, dan kelompok
acuan ) terhadap variabel terikat ( pemilihan tempat kos ) dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan karateristik responden yang telah dianalisis dapat
diketahui bahwa sebagian besar konsumen yang menggunakan jasa
kos selama menempuh studi di Yogyakarta (62%) berjenis kelamin
perempuan, sebagian besar diantara responden berusia 21–23 tahun
(53%), dengan pendapatan atau kiriman setiap bulan Rp 400.000–Rp
800.000,- sebanyak 35 orang atau (35%) dan sebagian besar berasal
dari daerah luar DIY (dalam kawasan Jawa Tengah) sebanyak 44
orang (44%).
2. Hanya 9% variasi pada variabel pemilihan tempat kos yang mampu
diterangkan oleh kelima variabel promosi, lokasi, fasilitas, harga dan
kelompok acuan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan tempat kos. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 91%
diterangkan oleh variasi lain di luar model. Dengan adj.R2 sebesar
0,090 atau 9% dan
91
3. Dari kelima variabel yaitu promosi, lokasi, fasilitas, harga dan kelompok
acuan hanya variabel harga yang berpengaruh positif terhadap model ini,
sehingga dapat dikatakan bahwa model summaryb pada analisis regresi
linier berganda tidak tepat digunakan.
4. Secara parsial, atribut promosi tidak berpengaruh terhadap pemilihan
tempat kos. Semakin seringnya pemilik kos melakukan kegiatan promosi
tidak mempengaruhi calon penyewa kos terhadap pemilihan tempat kos.
5. Secara parsial, atribut lokasi berpengaruh negatif terhadap pemilihan
tempat kos. Semakin lokasi tempat kos dekat dengan kampus semakin
konsumen tidak tertarik untuk memilih tempat kos tersebut. Sebaliknya
semakin jauh tempat kos dari kampus semakin meningkatkan pemilihan
terhadap tempat kos.
6. Secara parsial, atribut fasilitas tidak berpengaruh terhadap pemilihan
tempat kos. Kelengkapan fasilitas yang disediakan pemilik kos tidak
mempengaruhi calon penyewa kos dalam memilih tempat kos.
7. Secara parsial, atribut harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pemilihan tempat kos. Semakin terjangkaunya harga kos maka akan
meningkatkan pemilihan terhadap tempat kos tersebut. Sebaliknya,
semakin tidak terjangkaunya harga kos dapat menurunkan pemilihan
terhadap tempat kos tersebut.
92
8. Secara parsial, atribut kelompok acuan tidak berpengaruh terhadap
pemilihan tempat kos. Seberapa pun besar peran kelompok acuan tidak
mempengaruhi calon konsumen kos terhadap pemilihan tempat kos
B. Saran
Bagi calon atau pemilik kos sebaiknya memikirkan konsep pemasaran,
sehingga tujuan bisnis yang akan dijalankan dapat tercapai dan kebutuhan
serta kepuasan pelanggan dapat dipenuhi. Calon pemilik kos harus memilih
pasar yang ingin dilayani. Jika ingin memilih konsumen dari kalangan atas
sebaiknya dilakukan dengan totalitas baik dari segi pelayanan, fasilitas,
maupun harga yang ditawarkan, atau jika pemilik kos ingin bermain
dikalangan menengah kebawah harus benar-benar cermat menentukan
kebutuhan pelanggan dari sudut pandang pelanggan bukan dari sudut
pandangnya sendiri, seperti: harga yang terjangkau, sehingga orientasi pada
pelanggan menjadi jelas karena dengan pelanggan merasa puas dan senang
maka mereka merupakan pengiklan yang lebih efektif daripada iklan yang
dipasang di suatu media tertentu.
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kelemahan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini
belum sempurna karena keterbatasan penelitian dalam hal waktu dan
93
pengetahuan. Penulis juga belum mempunyai pengalaman dalam menulis
karya ilmiah, maka dalam hal pengkajian teori, pengolahan data dan
menganalisis data penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna. Disamping
itu dalam melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada
responden ada kemungkinan item – item kuesioner tidak di pahami oleh
responden. Disamping itu tidak semua responden menjawab pertanyaan dalam
kuesioner dengan serius, dengan kata lain responden kurang jujur dan asal
mengisi sehingga tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
94
DAFTAR PUSTAKA Aritonang R, Lerbin R. 2007 . Riset Pemasaran : Teori dan Praktik. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Boyd, Harper W., Jr ., Orville C., Walker,Jr., dan Larreche Jean-Claude. 2000 . Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Churchill, Gilbert A., Jr. 2005 . Dasar-dasar Riset Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Firdaus, Muhammad. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian (alih bahasa : Jaka Wasana). Jilid 1. Edisi VI. Jakarta: Erlangga.
. 1997 . Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol (alih bahasa : Hendra Teguh dan A Rusli). Jilid 1. Jakarta: Prehallindo.
. 1997 . Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol (alih bahasa : Hendra Teguh dan A Rusli). Jilid 2. Jakarta: PT Prohallindo.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001 . Prinsip-prinsip Pemasaran (alih bahasa : Damos Sihombing). Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
. 2001 . Principle of Marketing. Ninth edition. Upper Saddle river. New Jersey: Prentice-hall.
Kotler, Philip dan Susanto A.B. 2001. Manajemen Pemasan Indonesia. Buku 2. Jakarta: salemba empat.
95
McCarthy, E. Jerome dan William D. Perreault, Jr. 1995. Intisari Pemasaran : Sebuah Rancangan Managerial Global (alih bahasa : Ir. Agus Maulana MSM). Edisi keenam. Jakarta. Binarupa Aksara.
Peter, Paul J.,Olson, dan Jerry C. 1996. Consumer Behavior : Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran (alih bahasa : Damos Sihombing dan Peter Remy Yossi Pasla). Edisi 4. Jakarta: Erlangga.
Prasetijo, Ristiyanti dan John J.O.I Ihalauw. 2005 . Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi.