Page 1
PENGARUH PROFITABILITAS LEVERAGE DAN
KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP
ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) DENGAN
UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI
VARIABEL MODERATING
(Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015 ndash 2019)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Disusun oleh
Nizza Alifah
NIM 63010160262
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
PENGARUH PROFITABILITAS LEVERAGE DAN
KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP
ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) DENGAN
UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI
VARIABEL MODERATING
(Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015 ndash 2019)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Disusun oleh
Nizza Alifah
NIM 63010160262
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721
Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721
Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid
ii
PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
v
MOTTO
ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo
(QS Al-Insyirah 6)
ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo
(QS Ar-Rad 11)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki
Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir
nanti
Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan
Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta
keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi
selama ini
Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu
membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi
ini dapat terselesaikan
Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur
Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk
dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini
Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang
menyelesaikan skripsi
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta
Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang
kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh
gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan
bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan
kepada
1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga
2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga
3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang
memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik
viii
5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan
spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian
ini
7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan 2016
8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih
atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat
terwujud
Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa
terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami
jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik
Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak
Salatiga 10 September 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di
Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr
Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage
dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran
Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah
di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan
populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan
sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12
Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan
software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan
bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan
Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR
Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran
Perusahaan (Size)
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 8
C Tujuan Penelitian 8
D Kontribusi Penelitian 9
1 Bagi Otoritas Moneter 9
2 Bagi Perbankan 10
3 Bagi Akademi 10
4 Bagi Penulis 10
E Sistematika Penulisan 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A Telaah Pustaka 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis
Page 2
PENGARUH PROFITABILITAS LEVERAGE DAN
KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP
ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) DENGAN
UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI
VARIABEL MODERATING
(Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015 ndash 2019)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Disusun oleh
Nizza Alifah
NIM 63010160262
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721
Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721
Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid
ii
PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
v
MOTTO
ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo
(QS Al-Insyirah 6)
ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo
(QS Ar-Rad 11)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki
Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir
nanti
Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan
Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta
keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi
selama ini
Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu
membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi
ini dapat terselesaikan
Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur
Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk
dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini
Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang
menyelesaikan skripsi
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta
Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang
kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh
gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan
bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan
kepada
1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga
2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga
3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang
memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik
viii
5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan
spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian
ini
7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan 2016
8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih
atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat
terwujud
Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa
terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami
jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik
Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak
Salatiga 10 September 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di
Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr
Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage
dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran
Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah
di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan
populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan
sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12
Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan
software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan
bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan
Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR
Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran
Perusahaan (Size)
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 8
C Tujuan Penelitian 8
D Kontribusi Penelitian 9
1 Bagi Otoritas Moneter 9
2 Bagi Perbankan 10
3 Bagi Akademi 10
4 Bagi Penulis 10
E Sistematika Penulisan 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A Telaah Pustaka 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis
Page 3
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721
Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721
Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid
ii
PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
v
MOTTO
ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo
(QS Al-Insyirah 6)
ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo
(QS Ar-Rad 11)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki
Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir
nanti
Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan
Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta
keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi
selama ini
Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu
membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi
ini dapat terselesaikan
Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur
Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk
dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini
Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang
menyelesaikan skripsi
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta
Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang
kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh
gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan
bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan
kepada
1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga
2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga
3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang
memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik
viii
5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan
spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian
ini
7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan 2016
8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih
atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat
terwujud
Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa
terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami
jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik
Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak
Salatiga 10 September 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di
Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr
Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage
dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran
Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah
di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan
populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan
sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12
Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan
software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan
bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan
Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR
Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran
Perusahaan (Size)
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 8
C Tujuan Penelitian 8
D Kontribusi Penelitian 9
1 Bagi Otoritas Moneter 9
2 Bagi Perbankan 10
3 Bagi Akademi 10
4 Bagi Penulis 10
E Sistematika Penulisan 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A Telaah Pustaka 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis
Page 4
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721
Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid
ii
PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
v
MOTTO
ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo
(QS Al-Insyirah 6)
ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo
(QS Ar-Rad 11)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki
Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir
nanti
Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan
Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta
keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi
selama ini
Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu
membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi
ini dapat terselesaikan
Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur
Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk
dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini
Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang
menyelesaikan skripsi
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta
Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang
kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh
gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan
bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan
kepada
1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga
2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga
3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang
memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik
viii
5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan
spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian
ini
7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan 2016
8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih
atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat
terwujud
Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa
terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami
jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik
Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak
Salatiga 10 September 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di
Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr
Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage
dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran
Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah
di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan
populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan
sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12
Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan
software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan
bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan
Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR
Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran
Perusahaan (Size)
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 8
C Tujuan Penelitian 8
D Kontribusi Penelitian 9
1 Bagi Otoritas Moneter 9
2 Bagi Perbankan 10
3 Bagi Akademi 10
4 Bagi Penulis 10
E Sistematika Penulisan 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A Telaah Pustaka 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis
Page 5
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
v
MOTTO
ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo
(QS Al-Insyirah 6)
ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo
(QS Ar-Rad 11)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki
Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir
nanti
Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan
Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta
keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi
selama ini
Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu
membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi
ini dapat terselesaikan
Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur
Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk
dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini
Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang
menyelesaikan skripsi
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta
Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang
kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh
gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan
bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan
kepada
1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga
2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga
3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang
memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik
viii
5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan
spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian
ini
7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan 2016
8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih
atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat
terwujud
Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa
terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami
jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik
Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak
Salatiga 10 September 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di
Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr
Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage
dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran
Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah
di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan
populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan
sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12
Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan
software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan
bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan
Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR
Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran
Perusahaan (Size)
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 8
C Tujuan Penelitian 8
D Kontribusi Penelitian 9
1 Bagi Otoritas Moneter 9
2 Bagi Perbankan 10
3 Bagi Akademi 10
4 Bagi Penulis 10
E Sistematika Penulisan 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A Telaah Pustaka 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis
Page 6
iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
v
MOTTO
ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo
(QS Al-Insyirah 6)
ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo
(QS Ar-Rad 11)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki
Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir
nanti
Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan
Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta
keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi
selama ini
Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu
membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi
ini dapat terselesaikan
Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur
Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk
dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini
Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang
menyelesaikan skripsi
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta
Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang
kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh
gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan
bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan
kepada
1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga
2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga
3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang
memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik
viii
5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan
spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian
ini
7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan 2016
8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih
atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat
terwujud
Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa
terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami
jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik
Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak
Salatiga 10 September 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di
Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr
Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage
dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran
Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah
di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan
populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan
sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12
Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan
software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan
bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan
Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR
Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran
Perusahaan (Size)
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 8
C Tujuan Penelitian 8
D Kontribusi Penelitian 9
1 Bagi Otoritas Moneter 9
2 Bagi Perbankan 10
3 Bagi Akademi 10
4 Bagi Penulis 10
E Sistematika Penulisan 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A Telaah Pustaka 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis
Page 7
v
MOTTO
ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo
(QS Al-Insyirah 6)
ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo
(QS Ar-Rad 11)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki
Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir
nanti
Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan
Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta
keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi
selama ini
Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu
membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi
ini dapat terselesaikan
Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur
Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk
dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini
Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang
menyelesaikan skripsi
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta
Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang
kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh
gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan
bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan
kepada
1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga
2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga
3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang
memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik
viii
5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan
spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian
ini
7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan 2016
8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih
atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat
terwujud
Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa
terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami
jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik
Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak
Salatiga 10 September 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di
Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr
Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage
dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran
Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah
di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan
populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan
sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12
Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan
software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan
bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan
Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR
Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran
Perusahaan (Size)
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 8
C Tujuan Penelitian 8
D Kontribusi Penelitian 9
1 Bagi Otoritas Moneter 9
2 Bagi Perbankan 10
3 Bagi Akademi 10
4 Bagi Penulis 10
E Sistematika Penulisan 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A Telaah Pustaka 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis
Page 8
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki
Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir
nanti
Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan
Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta
keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi
selama ini
Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu
membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi
ini dapat terselesaikan
Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur
Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk
dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini
Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang
menyelesaikan skripsi
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta
Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang
kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh
gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan
bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan
kepada
1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga
2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga
3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang
memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik
viii
5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan
spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian
ini
7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan 2016
8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih
atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat
terwujud
Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa
terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami
jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik
Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak
Salatiga 10 September 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di
Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr
Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage
dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran
Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah
di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan
populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan
sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12
Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan
software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan
bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan
Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR
Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran
Perusahaan (Size)
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 8
C Tujuan Penelitian 8
D Kontribusi Penelitian 9
1 Bagi Otoritas Moneter 9
2 Bagi Perbankan 10
3 Bagi Akademi 10
4 Bagi Penulis 10
E Sistematika Penulisan 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A Telaah Pustaka 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis
Page 9
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta
Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang
kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh
gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan
bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan
kepada
1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga
2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga
3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang
memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik
viii
5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan
spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian
ini
7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan 2016
8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih
atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat
terwujud
Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa
terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami
jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik
Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak
Salatiga 10 September 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di
Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr
Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage
dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran
Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah
di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan
populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan
sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12
Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan
software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan
bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan
Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR
Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran
Perusahaan (Size)
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 8
C Tujuan Penelitian 8
D Kontribusi Penelitian 9
1 Bagi Otoritas Moneter 9
2 Bagi Perbankan 10
3 Bagi Akademi 10
4 Bagi Penulis 10
E Sistematika Penulisan 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A Telaah Pustaka 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis
Page 10
viii
5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan
spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian
ini
7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan 2016
8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih
atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat
terwujud
Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa
terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami
jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik
Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak
Salatiga 10 September 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di
Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr
Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage
dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran
Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah
di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan
populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan
sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12
Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan
software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan
bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan
Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR
Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran
Perusahaan (Size)
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 8
C Tujuan Penelitian 8
D Kontribusi Penelitian 9
1 Bagi Otoritas Moneter 9
2 Bagi Perbankan 10
3 Bagi Akademi 10
4 Bagi Penulis 10
E Sistematika Penulisan 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A Telaah Pustaka 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis
Page 11
ix
ABSTRAK
Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di
Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr
Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage
dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran
Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah
di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan
populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan
sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria
yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12
Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan
software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan
bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan
Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR
Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran
Perusahaan (Size)
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 8
C Tujuan Penelitian 8
D Kontribusi Penelitian 9
1 Bagi Otoritas Moneter 9
2 Bagi Perbankan 10
3 Bagi Akademi 10
4 Bagi Penulis 10
E Sistematika Penulisan 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A Telaah Pustaka 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis
Page 12
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PENGESAHAN ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 8
C Tujuan Penelitian 8
D Kontribusi Penelitian 9
1 Bagi Otoritas Moneter 9
2 Bagi Perbankan 10
3 Bagi Akademi 10
4 Bagi Penulis 10
E Sistematika Penulisan 10
BAB II LANDASAN TEORI 13
A Telaah Pustaka 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis
Page 13
xi
B Kerangka Teori 17
1 Teori Keagenan (Agency) 17
2 Teori Legitimasi 19
3 Syariah Enterprise Theory 20
4 Bank Syariah 22
5 Profitabilias 24
6 Leverage 26
7 Kepemilikan Manajerial 27
8 Islamic Social Reporting (ISR) 28
9 Ukuran Perusahaan 34
C Kerangka Pemikiran 36
D Hipotesis 37
BAB III METODE PENELITIAN 45
A Jenis Penelitian 45
B Lokasi dan Waktu Penelitian 45
C Populasi dan Sampel 45
1 Populasi 45
2 Sampel 46
D Teknik Pengumpulan Data 48
E Definisi Konsep dan Operasional 48
F Uji Instrumen Penelitian 51
1 Uji Stasioner 51
2 Uji Model Regresi 52
3 Uji Asumsi Klasik 53
4 Uji Statistik Deskriptif 55
xii
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58
G Alat Analisis 59
BAB IV ANALISIS DATA 60
A Deskripsi Objek Penelitian 60
B Analisis Data 61
1 Uji Stationer 61
2 Uji Model Regresi 62
3 Uji Asumsi klasik 66
4 Uji Statistik 70
BAB V PENUTUP 80
A Kesimpulan 80
B Keterbatasan Penelitian 81
C Saran 81
DAFTAR PUSTAKA 83
LAMPIRAN 94
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1
Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13
Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46
Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47
Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61
Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62
Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63
Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64
Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67
Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68
Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69
Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70
Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71
Tabel 4 10 Uji Model FEM 72
Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Kerangka Penelitian 36
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting
dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang
perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat
dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan
Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang
diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak
212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah
dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset
dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847
Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini
Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah
Jenis
Bank
Jumlah
Bank
Total Aset
(dalam Miliaran Rupiah)
BUS 14 327787
UUS 34 164060
BPRS 164 -
Total 212 491847
Sumber OJK Januari 2020 (diolah)
2
Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena
potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi
nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri
bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset
keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar
2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968
Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu
memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek
penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan
suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga
harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di
Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial
Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah
memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat
Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam
membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya
melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang
positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada
perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan
profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan
3
masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal
tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan
yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk
melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari
beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility
memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di
lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan
lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan
alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik
sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan
image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan
maka image perusahaan juga akan semakin meningkat
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
4
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa
peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan
oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
5
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di
mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para
pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha
perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat
pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di
dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi
tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian
Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita
(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR
Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
6
modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak
tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan
tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan
informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar
Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif
terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang
menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR
Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor
yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial
merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen
dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut
penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp
Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap ISR
Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat
mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan
Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau
7
memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan
variabel dependen
Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi
terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin
besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)
Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada
dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya
untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan
kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)
serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel
moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu
ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan
berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga
semakin banyak
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil
yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap
tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH
PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL
8
MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Tahun 2015- 2019)rdquo
B Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating
6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
C Tujuan Penelitian
Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai
berikut
1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
9
2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social
Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic
Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
moderating
D Kontribusi Penelitian
Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut
1 Bagi Otoritas Moneter
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi
pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang
berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia
10
2 Bagi Perbankan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen
perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan
yang telah disediakan
3 Bagi Akademi
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan
referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di
Indonesia
4 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social
Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia
E Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana
sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah
sebagai berikut
11
Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang
merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan
pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan
penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai
yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai
dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang
merupakan alur pemikiran penulis
Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang
merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran
posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan
konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis
bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang
terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik
pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal
menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data
Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang
menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat
yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari
gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan
12
Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan
dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah
diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan
penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka
Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas
Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social
Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada
beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran
Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat
bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada
penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai
berikut
Tabel 21 Penelitian Terdahulu
Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1 Hartawati dkk
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Kinerja Sosial Kinerja
Lingkungan dan Komite
Bahwa
Profitabilias
tidak
berpengaruh
dan signifikan
terhadap ISR
14
Audit
2 Prasetyoningrum
(2018)
Dependen ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage Efisiensi biaya
dan Umur Perusahaan
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3 Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Bahwa
Profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
4 Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Bahwa
profitabilitas
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
5 Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
6 Hasana et al
(2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Komite Audit Likuiditas
dan Profitabilitas
Bahwa
profitabilitas
berpengaruh
signifikan
terhadap ISR
15
7 Pratama et al
(2018)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Profitabilitas
Ukuran Bank kepemilikan
Instutional Leverage dan
Komisaris Independen
Moderasi Komisaris
Independen
Bahwa
Profitabilitas
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Leverage Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Ramadhani (2016)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Ukuran
Dewan Pengawas Syariah
Leverage
berpengaruh
terhadap ISR
2
Rosiana dkk
(2015)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Ukuran
Perusahaan Profitabilitas
Leverage dan Islamic
Governance Score
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
3
Sabrina amp Betri
(2018)
Dependen ISR
Independen Profitabilitas
dan Leverage
Moderasi Ukuran
Perusahan
Leverage
berpengaruh
positif
terhadap ISR
16
4
Aini dkk (2017)
Dependen Pengungkapan
ISR
Independen Umur
Perusahaan Ukuran
Perusahaan Leverage
Likuiditas Profitabiitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup
Leverage
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR
No Nama Penulis Variabel Hasil
1
Sari amp
Helmayunita
(2019)
Dependen ISR
Independen Good
Corporate Governance
Kepemilikan
Manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap ISR
2
Asyhari (2017)
Dependen ISR
Independen Komite
Audit Komisaris
Independen DPS
Kepemilikan Manajerial
Leverage Likuiditas
Kepemilikan
Manajerialber
pengaruh
positif dan
tidak
signifikan
terhadap ISR
3
Prameswari dkk
(2018)
Dependen ISR
Independen Komisaris
Independen Komite Audit
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan Institusional
Kepemilikan
manajemen
berpengaruh
terhadap ISR
17
B Kerangka Teori
1 Teori Keagenan (Agency)
Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan
(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan
beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian
wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori
keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang
melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak
simetris dan kondisi ketidakpastian
Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan
konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk
dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau
kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha
atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang
mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu
usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan
sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)
memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa
18
jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat
keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)
Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan
agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung
jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring
cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan
yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan
mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan
perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan
biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga
laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan
lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya
pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung
untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban
sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan
visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan
pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial
manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal
yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial
perusahaan
19
2 Teori Legitimasi
Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak
sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana
perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan
perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga
pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial
yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan
Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban
perusahaan terhadap syariah Islam
Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk
menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang
bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila
terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang
menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial
Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan
syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan
tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan
tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari
masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan
Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan
perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan
20
masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat
memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar
sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan
di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah
dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan
besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk
lebih transparan ke publik semakin besar
3 Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah
diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang
transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory
menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan
(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder
Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan
rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah
Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada
pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk
mengelolanya saja
21
Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama
pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah
(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain
a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas
manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan
ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama
b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai
sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect
dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi
kewajiban terhadap seluruh stakeholders
c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari
fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan
tujuan syariah
d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material
maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders
e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya
informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat
kuantitatif
Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic
Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item
22
tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam
diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung
jawab dan konsep falah
4 Bank Syariah
Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk
perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem
ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan
di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar
Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam
dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem
Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat
13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau
kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam
Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1
ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang
syariah
23
Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah
menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah
dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu
a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran
b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian
dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana
atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara
pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib
c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan
sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-
prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan
dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi
pengguna jasa perbankan syariah
d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan
secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di
dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan
kesantunan serta rasa tanggung jawab
Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau
keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus
24
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan
Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi
sebagai berikut
a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah
baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam
b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana
nasabah yang dipercayakan
c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer
kliring inkaso letter of credit dan sebagainya
Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi
sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat
5 Profitabilias
Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen
suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On
Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk
mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas
digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan
dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh
25
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda
Azharsyah amp Zainul 2018)
ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah
aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk
mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk
menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang
dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil
pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini
menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni
2018)
Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi
keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai
jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba
perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)
26
6 Leverage
Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara
dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal
dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari
utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang
diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus
membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang
lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan
sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan
meningkat(Arif amp Wawo 2016)
Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan
membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp
Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan
gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu
perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya
suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang
tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar
untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin
melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk
biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta
perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan
sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar
27
kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat
leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai
sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang
cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui
dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))
Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur
seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang
(Aini dkk 2017)
7 Kepemilikan Manajerial
Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam
pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan
manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer
termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab
meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak
hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi
(Ariswari amp Damayanthi 2019)
Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan
manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana
28
manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin
tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk
melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen
dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan
dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika
kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan
terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga
(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)
8 Islamic Social Reporting (ISR)
Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam
laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu
nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu
keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp
Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi
secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar
perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang
Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang
ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan
dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan
29
transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu
pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR
(Indraswati amp Astika 2015)
CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan
Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang
No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17
dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk
ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain
menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan
Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)
Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan
hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai
berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam
merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi
Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai
keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist
Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah
Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu
30
pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan
tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang
berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah
ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for
Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh
beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya
diungkapkan oleh entitas Islam
Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun
2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia
mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada
ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya
membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT
dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan
lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)
Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela
karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai
pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap
perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka
sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat
31
mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan
di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah
a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)
Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item
pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan
kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada
penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu
menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social
Reporting (ISR) antara lain
1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)
Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan
kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini
menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang
mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat
2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)
Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu
diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang
digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen
3) Tema Karyawan (Employees)
ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut
32
Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa
masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan
telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang
diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per
hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan
terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan
kesetaraan hak dan lingkungan kerja
4) Tema Sosial (Social)
Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf
qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian
beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau
kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan
dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas
bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan
atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam
kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan
agama
Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang
mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep
tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan
meringankan beban orang lain
33
5) Tema Lingkungan (Environment)
Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan
kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga
memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan
bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk
manusia kelola tanpa harus merusaknya
6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola
perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan
profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS
dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi
laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum
struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian
uang dan anti terorisme
b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang
diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab
sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu
1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan
dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya
mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya
34
akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan
lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-
nilai Islami
2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam
peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR
sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan
Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam
kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan
sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas
3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder
Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana
yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR
memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar
Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram
9 Ukuran Perusahaan
Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai
rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai
beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu
perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran
perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan
Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau
35
perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan
memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa
mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan
jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari
para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang
sangat sedikit
Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya
suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang
lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para
stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung
memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya
jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam
dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan
pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan
tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi
kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya
melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori
agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak
36
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang
besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat
melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)
C Kerangka Pemikiran
Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas
maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Penelitian
H4 H5 H6
H1 H1
H2
H3
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut
Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e
Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Kepemilikan
Manajerial (X3)
ISR (Y)
Ukuran
Perusahaan (Z)
37
Keterangan
β0 = Konstanta
X1 = Profitabilias
X2 = Leverage
X3 = Kepemilikan Manajerial
M = Ukuran Perusahaan
βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan
βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan
Y = Islamic Social Reporting (ISR)
e = error
D Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari
pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi
proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan
pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat
berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang
diajukan adalah sebagai berikut
38
1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah
faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen
untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program
tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa
mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik
dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih
bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih
komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan
maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab
sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana
et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang
diajukan adalah
39
H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan
sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor
(Arif amp Wawo 2016)
Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal
ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang
lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk
melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan
dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar
convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan
Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh
positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua
(H2) yang diajukan adalah
H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
40
3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR)
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi
yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta
manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan
bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan
komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu
disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan
berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap
berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan
praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)
Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan
manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan
kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer
mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang
tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga
semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka
diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social
Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)
41
Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan
penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah
H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi
sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan
mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya
mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age
2017)
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh
perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak
manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada
diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan
dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati
amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi
tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu
perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang
dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas
42
perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang
diajukan adalah
H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap
Islamic Social Reporting (ISR)
5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan
Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating
Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa
perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih
banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur
modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)
Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat
dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal
itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka
tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan
yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset
suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan
mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan
Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu
leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak
43
terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh
Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang
diajukan adalah
H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic
Social Reporting (ISR)
6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting
(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel
Moderating
Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin
besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin
rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan
informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan
meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut
Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat
identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar
biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak
yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar
melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham
44
yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan
dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk
mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu
kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan
itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang
diajukan adalah
H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial
terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut
Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas
Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran
Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank
Umum Syariah selama tahun 2015- 2019
B Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia
pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa
Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu
penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019
C Populasi dan Sampel
1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
46
tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14
Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan
laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara
laian yaitu
Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian
No Bank Umum Syariah di Indonesia
1 PT Bank Aceh syariah
2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
3 PT Bank Muamalat Indonesia
4 PT Bank Victoria Syariah
5 PT Bank BRI Syariah
6 PT Bank Jabar Banten Syriah
7 PT Bank BNI Syariah
8 PT Bank Syariah Mandiri
9 PT Bank Mega Syariah
10 PT Bank Panin Dubai Syariah
11 PT Bank Syariah Bukopin
12 PT BCA Syariah
13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
14 PT Maybank Syariah Indonesia
Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019
2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya
berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
47
ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah
1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya
selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019
2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan
Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019
3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan
yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi
pada penelitian ini
Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada
12 Bank Umum Syariah diantaranya
Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank SyariahMandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
Sumber wwwojkgoid
48
Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia
yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT
BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data
pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
D Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019
Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan
bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini
dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada
masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian
Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari
website resmi pada masing ndash masing bank
E Definisi Konsep dan Operasional
Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran
pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia
adalah sebagai berikut
49
1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada
penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan
sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas
pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social
Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian
tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam
Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content
analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0
untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item
yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai
berikut
2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya
mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel
independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial
dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut
Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899
119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100
50
a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang
saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan
b Leverage
Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk
melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada
pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al
2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung
dengan rumus
c Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase
saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh
perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi
dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan
manajerial dapat dihitung dengan rumus
DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904
119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100
ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896
119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100
51
3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh
memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent
dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian
ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan
gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar
aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya
dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga
pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan
rumus
F Uji Instrumen Penelitian
1 Uji Stasioner
Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series
yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut
tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin
and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer
yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa
KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899
119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100
Size = Ln Total Aset
52
dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005
maka data bisa dikatakan tidak stationer
2 Uji Model Regresi
Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum
melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya
maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman
untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain
yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model
a Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data
panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model
(Baltagi 2008)
b Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau
Random Effect Model (Baltagi 2008)
Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan
menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel
dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk
pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji
determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier
53
berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan
data eviews 10
3 Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai
distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui
nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-
Bera dengan ketentuan sebagai berikut
1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi
5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak
berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi
tidak terpenuhi
2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5
(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal
atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas
54
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation
Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih
besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
c Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang
Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil
dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan
apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka
model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas
55
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan
ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk
memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin
Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul
akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi
ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai
Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar
pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai
berikut
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1
Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4
Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du
Tidak ada autokorelasi positif
atau negatif
Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du
Sumber Ghozali (2013)
4 Uji Statistik Deskriptif
Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi
mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)
56
a Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen
maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat
mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =
R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-
k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali
2013)
b Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji
statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
57
dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang
digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik
digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan
(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut
1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
c Uji Signifikan Individual ( Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika
taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi
(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut
1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Atau
1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima
2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak
58
5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)
Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan
menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu
mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila
menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek
utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel
moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi
merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel
independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang
memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan
subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien
iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus
memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e
Keterangan
Y = Estimasi variabel dependen
a = Konstanta dari persamaan regresi
β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3
X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3
Z = Variabel moderasi
59
e = Residual atau prediction eror
G Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated
Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software
pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk
kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan
data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section
maupun data panel
60
BAB IV
ANALISIS DATA
A Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia
yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual
Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai
dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara
lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT
Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT
Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah
Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan
PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan
Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social
Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)
61
B Analisis Data
1 Uji Stationer
Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita
melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel
sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data
yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan
bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data
harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya
Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp
ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005
maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak
stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika
pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan
differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model
yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd
difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root
Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference
No
Variabel Prob Keterangan
1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner
2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner
3 DER (X2) 00000 Data Stasioner
62
4 KM (X3) 00000 Data Stasioner
5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner
6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner
7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner
8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner
Sumber Data Sekunder yang diolah 2020
2 Uji Model Regresi
a Uji Cow
Tabel 42 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode
terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output
menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik
yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect
63
b Uji Hausman
Tabel 43 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara
Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob
00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang
harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji
apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)
dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model
(Batalgi 2008)
Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman
yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka
yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (
Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel
pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR
Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti
untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan
64
Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti
melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat
model regresi sebagai berikut
Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data
panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga
65
diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam
penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model
Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan
model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA
(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara
variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen
terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed
Effect Model yaitu
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z
+e
Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +
b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)
+ e
Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -
0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)
+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e
66
3 Uji Asumsi klasik
a Uji Normalitas
Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat
dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat
dikatakan bahwa data yang kita teliti normal
Gambar 41 Hasil Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat
Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang
kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal
b Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar
67
variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar
variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien
determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel
terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar
dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen
Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut
Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45
nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat
dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas
c Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
68
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian
tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala
heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan
meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya
akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α
(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
69
Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan
hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala
heteroskedastisitas
d Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)
Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan
nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556
Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat
disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi
70
4 Uji Statistik
a Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen
Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan
variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti
kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi
- variabel dependen besar
Tabel 48 Hasil Uji Determinasi
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar
8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam
model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen
sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel
diluar model
71
b Uji Simultan (F)
Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan
dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat
signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-
1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien
regresi
Tabel 49 Hasil Uji Simultan
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Sumber Data sekunder yang diolah 2020
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama
berpengaruh signifikan terhadap ISR
72
c Uji Parsial (T)
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali I 2011)
Tabel 410 Uji Model FEM
Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020
Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh
hasil sebagai berikut
1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai
Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas
lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas
(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima
73
Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba
yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk
mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi
menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan
yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan
tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)
Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang
menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya
keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi
biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung
mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas
Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan
Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
74
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai
Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas
lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat
dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa H2 Ditolak
Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun
2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh
perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)
3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR)
Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai
Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas
lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat
75
dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR
(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak
Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang
dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi
luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena
manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan
daripada ISR (Trisnawati 2014)
Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp
Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
ISR
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size
dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara
statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan
hasil penelitian bahwa H4 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar
atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan
76
pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil
yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan
perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih
banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk
mempertahankan citra dan reputasi yang baik
Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang
dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi
yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara
memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan
memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan
perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik
karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru
serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang
lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh
karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk
mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan
tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)
yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi
hubungan profitabilitas dengan ISR
77
5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)
dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai
probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H5 Diterima
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan
besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki
manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas
yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana
Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah
dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage
diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan
antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari
modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan
Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang
tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan
maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian
78
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan
Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan leverage dengan ISR
6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai
Variabel Moderasi
Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan
nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai
probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara
statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh
terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5
Ditolak
Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak
akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu
perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu
perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada
besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return
yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang
mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program
tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan
79
Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1= Profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ISR
Diterima
H2= Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ISR
Ditolak
H3= Kepemilikan Manajerial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ISR
Ditolak
H4= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Ukuran Perusahaan
terhadap ISR
Diterima
H5= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Leverage terhadap ISR
Diterima
H6= Ukuran Perusahaan memoderasi
hubungan Kepemilikan Manajerial
terhadap ISR
Ditolak
80
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut
1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh
negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode
2015-2019
3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-
2019
4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum
Syariah Periode 2015-2019
5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan
memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah
Periode 2015-2019
81
6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak
dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada
Bank Umum Syariah Periode 2015-2019
B Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara
lain
1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas
khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran
Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari
hasil penelitian
2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder
sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam perhitungan
3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan
jangka waktu 5 tahun
4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum
Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada
C Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan
dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah
82
1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun
terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur
perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan
variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR
2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank
Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti
UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara
3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja
83
DAFTAR PUSTAKA
Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur
Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan
Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015
Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82
Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik
Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan
Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti
Vol 6 No 1
Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal
of Accounting Volume 2 Nomor 2
Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan
Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap
Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1
Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan
Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-
195
84
Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan
Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran
Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1
Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi
Dewantara Vol 3 No 2
Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting
Analysis Jornal
Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer
Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage
Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal
Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1
Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and
GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI
Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)
Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan
Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1
Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan
Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi
Volume 19 No 2
85
Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan
Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)
150-157
Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size
And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of
Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574
Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21
Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori
Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing
amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108
Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian
Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146
Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas
Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada
Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2
86
Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran
Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite
Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada
Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-
2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2
Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan
Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115
Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1
Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)
Jakarta Rajawali Pers
Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol
18 No 2
Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental
Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing
and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563
Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia
87
Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3
No 4
Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah
di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02
Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan
Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On
Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1
Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas
Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-
Iqtishad Vol 9 No 1
Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran
Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur
pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA
Vol09 No06
Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN
Salatiga
Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social
Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia
Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20
88
Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran
perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social
Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339
Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol 11 No2
Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan
Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure
Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18
No1
Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance
dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490
Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182
Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas
Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social
Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic
Banking and Finance Vol 2 No 2
Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan
perbankan Syariah 2(1) 103-115
89
Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8
Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan
Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87
Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom
Vol3 No1
Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran
Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan
Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01
Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan
Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi
Dewantara Vol 1 No 1
Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol
5 No1
Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi Vol 3 No 1
Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi
Akuntansi Vol 1 No 2
90
Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1
Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan
Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas
negeri Semarang
Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic
Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No
2
Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi
Yogyakarta Ekonisia
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung
Alfabeta
Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta
PUSTAKA BARU PRESS
Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang
UIN-Malang Press
Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score
Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada
91
bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Vol 13 No 2
Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran
Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia
Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS
Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta
Rajawali Pers
Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)
Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI
Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social
Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International
18(7) 62-67
Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar
Udayana University Press
Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility) Gresik Fascho
Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan
Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman
1 - 11
92
Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja
Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap
tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of
Economic Studies Vol2 No 1
Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN
Salatiga Press
Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan
Auditing Volume 10 Nomor 2
93
Internet
httpwwwojkgoid
httpwwwbrissyariahcoid
httpwwwsyariahbukopincoid
httpwwwbcasyariahcoid
httppaninbanksyariahcoid
httpwwwmegasyariahcoid
httpwwwmaybanksyariahcoid
httpwwwbtpnssyariahcoid
httpbankvictoriasyariahcoid
httpwwwbjbsyariahcoid
httpwwwsyariahmandiricoid
httpwwwbnisyariahcoid
httpwwwbankmuamalatcoid
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia
No Kode Bank Umum Syariah
1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
2 BSB PT Bank Syariah Bukopin
3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah
4 BPS PT Bank Panin Syariah
5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia
6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia
7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
8 BVS PT Bank Victoria Syariah
9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah
10 BSM PT Bank Syariah Mandiri
11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah
12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia
96
Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting
A Finance and Investment Theme
1 Kegiatan yang mengandung Riba
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)
4
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak
tertagih
5 Kegiatan investasi (secara umum)
6 Proyek pembiayaan (secara umum)
B Product and Sevice Theme
7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru
8 Definisi setiap produk
9 Pelayanan atas keluhan konsumen
C Employee Theme
10 Komposisi karyawan
11 Jam kerja karyawan
12 Rasio GajiTunjangan karyawan
13 Renumerasi karyawan
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan
16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan
18 Lingkungan kerja
19 Waktu ibadahkegiatan religious
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan
D Society (Community Involvement) Theme
21 Pemberian donasi (sadaqah)
22 Wakaf
23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)
24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah
25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas
pendidikan lainnya)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah
27 Pengembangan generasi muda
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)
29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga
97
E Environment Theme
31 Konservasi lingkungan hidup
32
Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi
pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F Corporate Governance Theme
36 Status kepatuhan terhadap syariah
37 Rincian nama dan profil dewan komisaris
38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
39 Remunerasi dewan komisaris
40 Rincian nama dan profil direksimanajemen
41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)
42 Remunerasi dewan direksi
43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah
44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)
45 Remunerasi DPS
46 Struktur kepemilikan saham
47 Kebijakan anti korupsi
48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya
98
Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting
BRIS BSB BCAS BPS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
99
BSMI BMSI BTPNS BVS
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JML
3
6
3
8
3
8
3
9
3
9
3
5
3
7
3
7
3
7
3
7
3
4
3
4
3
6
3
7
3
7 3
5
3
7 3
7
3
8
3
8
100
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
1
3
5
3
5
3
4
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2 28
3
1
3
3
3
3
3
3
101
BJBBS BSM BNIS BMI
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9 15
1
6
1
7
1
8
1
9
A
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
102
28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JM
L
3
8
3
6
3
8
3
6
3
6
4
1
4
1
4
0
4
0
4
0
3
9
3
9
3
9
4
0
4
0 41
4
2
4
2
4
2
4
2
103
Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian
Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE
DERXSIZE
KMXSIZE
BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0
BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0
BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0
BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0
BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0
BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827
BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152
BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162
BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164
BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695
BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0
BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0
BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0
BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0
BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0
BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0
BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0
BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0
BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0
BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0
BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0
BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0
BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0
BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0
BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0
BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0
BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0
BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0
BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0
BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0
BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567
BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969
BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468
BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117
BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149
BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504
BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195
104
BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0
BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638
BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406
BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0
BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0
BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0
BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0
BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0
BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0
BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0
BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0
BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0
BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0
BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0
BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0
BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0
BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0
BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0
BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0
BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0
BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0
BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0
BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0
105
Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer
1 ISR
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ISR2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 20
Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSB Dropped from Test
BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2
BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2
BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2
BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2
BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2
BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2
BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2
BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2
BNIS Dropped from Test
BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20
106
2 ROA
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROA2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 22
Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2
BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2
BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2
BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2
BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2
BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2
BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2
BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2
BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2
BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22
107
3 DER
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DER2)
Date 090220 Time 2041
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2
BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2
BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2
BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2
BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2
BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2
BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2
BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2
BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2
BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2
BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2
BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24
108
4 KM
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KM2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 4
Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS Dropped from Test
BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4
109
5 SIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(SIZE2)
Date 090220 Time 2042
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2
BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2
BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2
BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2
BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2
BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2
BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2
BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2
BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2
BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2
BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2
BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24
110
6 ROAXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(ROAXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2
BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2
BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2
BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2
BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2
BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2
BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2
BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2
BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2
BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2
BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2
BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24
111
7 DERXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(DERXSIZE2)
Date 090220 Time 2043
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 24
Cross-sections included 12 Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2
BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2
BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2
BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2
BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2
BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2
BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2
BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2
BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2
BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2
BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2
BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24
112
8 KMXSIZE
Null Hypothesis Unit root (common unit root process)
Series D(KMXSIZE2)
Date 090220 Time 2044
Sample 2015 2019
Exogenous variables None
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Total (balanced) observations 6
Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob
Levin Lin amp Chu t -
330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality
Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-
section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs
BRIS Dropped from Test
BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2
BCAS Dropped from Test
BPS Dropped from Test
BSMI Dropped from Test
BMSI Dropped from Test
BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2
BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2
BJBBS Dropped from Test
BSM Dropped from Test
BNIS Dropped from Test
BMI Dropped from Test
Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs
Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6
113
Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM
1 UJI CHOW
Redundant Fixed Effects Tests
Equation Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic df Prob
Cross-section F 91107732 (1141) 00000
Cross-section Chi-square 194187708 11 00000
2 UJI HAUSMAN
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob
Cross-section random 41228296 7 00000
3 UJI FEM
Dependent Variable D(ISR2)
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 0724
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014
D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000
D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108
D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524
D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002
D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036
D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144
D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715
114
ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik
1 UJI NORMALITAS
0
2
4
6
8
10
12
-010 -005 000 005 010
Series Standardized Residuals
Sample 2017 2019
Observations 36
Mean -104e-18
Median 0000443
Maximum 0111208
Minimum -0078552
Std Dev 0039804
Skewness 0479470
Kurtosis 3873645
Jarque-Bera 2524229
Probability 0283055
2 UJI HETEROKEDASTISITA
Dependent Variable RESABS
Method Panel Least Squares
Date 090220 Time 2019
Sample (adjusted) 2015 2019
Periods included 5
Cross-sections included 12
Total panel (balanced) observations 60
White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)
WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000
D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115
D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112
D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607
D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137
115
D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817
D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236
D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821
ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276
Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114
SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617
Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737
Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444
F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185
Prob(F-statistic) 0985946
3 UJI AUTOKORELASI
R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478
Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962
SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751
Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018
Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700
F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833
Prob(F-statistic) 0000098
4 UJI MULTIKOLINEARITAS
ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE
ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715
DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527
KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121
SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667
ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527
DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634
KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000
116
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Nizza Alifah
Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998
FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1
NIM 63010160262
Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
Agama Islam
Warga Negara Indonesia
Orang Tua a
b
Ayah
Ibu
Mulyadi
Jasmi
Email nizzaalifah06gmailcom
No Telp 085865217855
Riwayat Pendidikan
1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010
2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013
3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016
4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020
Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam
Salatiga 10 September 2020
Penulis