Top Banner
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2015 2019) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Disusun oleh: Nizza Alifah NIM 63010160262 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020
135

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

Jan 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

PENGARUH PROFITABILITAS LEVERAGE DAN

KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP

ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) DENGAN

UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI

VARIABEL MODERATING

(Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015 ndash 2019)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Disusun oleh

Nizza Alifah

NIM 63010160262

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

PENGARUH PROFITABILITAS LEVERAGE DAN

KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP

ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) DENGAN

UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI

VARIABEL MODERATING

(Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015 ndash 2019)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Disusun oleh

Nizza Alifah

NIM 63010160262

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721

Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721

Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid

ii

PENGESAHAN

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

v

MOTTO

ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo

(QS Al-Insyirah 6)

ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo

(QS Ar-Rad 11)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki

Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir

nanti

Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan

Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta

keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi

selama ini

Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu

membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi

ini dapat terselesaikan

Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur

Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk

dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini

Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang

menyelesaikan skripsi

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta

Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang

kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis

ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan

bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan

kepada

1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga

2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga

3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik

viii

5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan

spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian

ini

7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

angkatan 2016

8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih

atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat

terwujud

Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa

terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami

jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik

Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak

Salatiga 10 September 2020

Penulis

ix

ABSTRAK

Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr

Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage

dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran

Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah

di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan

populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan

sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria

yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12

Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan

software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan

bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan

Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR

Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran

Perusahaan (Size)

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 8

C Tujuan Penelitian 8

D Kontribusi Penelitian 9

1 Bagi Otoritas Moneter 9

2 Bagi Perbankan 10

3 Bagi Akademi 10

4 Bagi Penulis 10

E Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 13

A Telaah Pustaka 13

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 2: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

PENGARUH PROFITABILITAS LEVERAGE DAN

KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP

ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) DENGAN

UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI

VARIABEL MODERATING

(Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015 ndash 2019)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Disusun oleh

Nizza Alifah

NIM 63010160262

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721

Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721

Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid

ii

PENGESAHAN

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

v

MOTTO

ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo

(QS Al-Insyirah 6)

ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo

(QS Ar-Rad 11)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki

Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir

nanti

Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan

Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta

keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi

selama ini

Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu

membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi

ini dapat terselesaikan

Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur

Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk

dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini

Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang

menyelesaikan skripsi

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta

Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang

kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis

ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan

bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan

kepada

1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga

2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga

3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik

viii

5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan

spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian

ini

7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

angkatan 2016

8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih

atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat

terwujud

Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa

terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami

jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik

Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak

Salatiga 10 September 2020

Penulis

ix

ABSTRAK

Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr

Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage

dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran

Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah

di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan

populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan

sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria

yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12

Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan

software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan

bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan

Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR

Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran

Perusahaan (Size)

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 8

C Tujuan Penelitian 8

D Kontribusi Penelitian 9

1 Bagi Otoritas Moneter 9

2 Bagi Perbankan 10

3 Bagi Akademi 10

4 Bagi Penulis 10

E Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 13

A Telaah Pustaka 13

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 3: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721

Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721

Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid

ii

PENGESAHAN

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

v

MOTTO

ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo

(QS Al-Insyirah 6)

ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo

(QS Ar-Rad 11)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki

Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir

nanti

Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan

Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta

keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi

selama ini

Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu

membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi

ini dapat terselesaikan

Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur

Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk

dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini

Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang

menyelesaikan skripsi

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta

Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang

kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis

ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan

bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan

kepada

1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga

2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga

3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik

viii

5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan

spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian

ini

7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

angkatan 2016

8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih

atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat

terwujud

Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa

terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami

jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik

Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak

Salatiga 10 September 2020

Penulis

ix

ABSTRAK

Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr

Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage

dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran

Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah

di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan

populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan

sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria

yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12

Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan

software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan

bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan

Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR

Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran

Perusahaan (Size)

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 8

C Tujuan Penelitian 8

D Kontribusi Penelitian 9

1 Bagi Otoritas Moneter 9

2 Bagi Perbankan 10

3 Bagi Akademi 10

4 Bagi Penulis 10

E Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 13

A Telaah Pustaka 13

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 4: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721

Website httpfebiiainsalatigaacid e-mail admfebiiainsalatigaacid

ii

PENGESAHAN

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

v

MOTTO

ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo

(QS Al-Insyirah 6)

ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo

(QS Ar-Rad 11)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki

Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir

nanti

Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan

Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta

keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi

selama ini

Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu

membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi

ini dapat terselesaikan

Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur

Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk

dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini

Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang

menyelesaikan skripsi

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta

Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang

kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis

ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan

bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan

kepada

1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga

2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga

3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik

viii

5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan

spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian

ini

7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

angkatan 2016

8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih

atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat

terwujud

Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa

terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami

jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik

Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak

Salatiga 10 September 2020

Penulis

ix

ABSTRAK

Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr

Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage

dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran

Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah

di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan

populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan

sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria

yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12

Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan

software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan

bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan

Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR

Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran

Perusahaan (Size)

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 8

C Tujuan Penelitian 8

D Kontribusi Penelitian 9

1 Bagi Otoritas Moneter 9

2 Bagi Perbankan 10

3 Bagi Akademi 10

4 Bagi Penulis 10

E Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 13

A Telaah Pustaka 13

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 5: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

v

MOTTO

ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo

(QS Al-Insyirah 6)

ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo

(QS Ar-Rad 11)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki

Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir

nanti

Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan

Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta

keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi

selama ini

Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu

membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi

ini dapat terselesaikan

Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur

Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk

dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini

Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang

menyelesaikan skripsi

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta

Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang

kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis

ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan

bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan

kepada

1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga

2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga

3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik

viii

5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan

spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian

ini

7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

angkatan 2016

8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih

atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat

terwujud

Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa

terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami

jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik

Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak

Salatiga 10 September 2020

Penulis

ix

ABSTRAK

Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr

Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage

dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran

Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah

di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan

populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan

sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria

yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12

Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan

software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan

bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan

Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR

Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran

Perusahaan (Size)

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 8

C Tujuan Penelitian 8

D Kontribusi Penelitian 9

1 Bagi Otoritas Moneter 9

2 Bagi Perbankan 10

3 Bagi Akademi 10

4 Bagi Penulis 10

E Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 13

A Telaah Pustaka 13

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 6: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

v

MOTTO

ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo

(QS Al-Insyirah 6)

ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo

(QS Ar-Rad 11)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki

Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir

nanti

Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan

Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta

keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi

selama ini

Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu

membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi

ini dapat terselesaikan

Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur

Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk

dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini

Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang

menyelesaikan skripsi

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta

Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang

kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis

ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan

bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan

kepada

1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga

2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga

3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik

viii

5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan

spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian

ini

7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

angkatan 2016

8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih

atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat

terwujud

Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa

terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami

jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik

Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak

Salatiga 10 September 2020

Penulis

ix

ABSTRAK

Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr

Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage

dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran

Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah

di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan

populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan

sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria

yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12

Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan

software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan

bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan

Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR

Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran

Perusahaan (Size)

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 8

C Tujuan Penelitian 8

D Kontribusi Penelitian 9

1 Bagi Otoritas Moneter 9

2 Bagi Perbankan 10

3 Bagi Akademi 10

4 Bagi Penulis 10

E Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 13

A Telaah Pustaka 13

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 7: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

v

MOTTO

ldquoSesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo

(QS Al-Insyirah 6)

ldquoSesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadan suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirirdquo

(QS Ar-Rad 11)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki

Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir

nanti

Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan

Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta

keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi

selama ini

Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu

membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi

ini dapat terselesaikan

Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur

Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk

dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini

Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang

menyelesaikan skripsi

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta

Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang

kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis

ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan

bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan

kepada

1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga

2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga

3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik

viii

5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan

spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian

ini

7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

angkatan 2016

8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih

atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat

terwujud

Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa

terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami

jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik

Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak

Salatiga 10 September 2020

Penulis

ix

ABSTRAK

Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr

Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage

dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran

Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah

di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan

populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan

sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria

yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12

Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan

software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan

bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan

Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR

Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran

Perusahaan (Size)

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 8

C Tujuan Penelitian 8

D Kontribusi Penelitian 9

1 Bagi Otoritas Moneter 9

2 Bagi Perbankan 10

3 Bagi Akademi 10

4 Bagi Penulis 10

E Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 13

A Telaah Pustaka 13

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 8: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmat rahmat hidayah kesehatan dan rezeki

Kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu yafaatnya dihari akhir

nanti

Untuk keluargaku yaitu Bapakku (Mulyadi) Ibuku (Jasmi) Kakakku (Sovy dan

Erwin) Kakak Iparku (Andika) Nenekku (Dasi) Kakkeku (Wagiman) serta

keluarga besarku yang telah memberikan doa support semangat dan motivasi

selama ini

Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu

membimbing dan mengajari saya banyak ilmu yang disampaikan sampai skripsi

ini dapat terselesaikan

Sahabat-sahabat seperjuanganku ldquoSquad Kos Bu Ritardquo (Anik Ines Suci Ainur

Armi Vika Pungky Dama Aya Mbak Rina dan Lala) terimakasih untuk

dukungan semangat dan kebersamaannya hingga saat ini

Sahabat dan teman PS S1 angkatan 2016 yang sama-sama berjuang

menyelesaikan skripsi

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta

Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang

kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis

ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan

bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan

kepada

1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga

2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga

3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik

viii

5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan

spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian

ini

7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

angkatan 2016

8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih

atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat

terwujud

Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa

terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami

jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik

Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak

Salatiga 10 September 2020

Penulis

ix

ABSTRAK

Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr

Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage

dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran

Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah

di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan

populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan

sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria

yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12

Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan

software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan

bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan

Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR

Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran

Perusahaan (Size)

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 8

C Tujuan Penelitian 8

D Kontribusi Penelitian 9

1 Bagi Otoritas Moneter 9

2 Bagi Perbankan 10

3 Bagi Akademi 10

4 Bagi Penulis 10

E Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 13

A Telaah Pustaka 13

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 9: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamursquoalaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik Shalawat serta

Salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW yang

kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis

ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan bimbingan dan

bantuan dalam bentuk apapun Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan

kepada

1 Prof Dr Zakiyuddin MAg selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga

2 Dr Anton Bawono M Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga

3 Ari Setiawan MM selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

4 Dr Ahmad Mifdlol M Lc MSI selaku pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik

viii

5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan

spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian

ini

7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

angkatan 2016

8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih

atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat

terwujud

Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa

terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami

jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik

Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak

Salatiga 10 September 2020

Penulis

ix

ABSTRAK

Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr

Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage

dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran

Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah

di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan

populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan

sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria

yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12

Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan

software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan

bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan

Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR

Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran

Perusahaan (Size)

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 8

C Tujuan Penelitian 8

D Kontribusi Penelitian 9

1 Bagi Otoritas Moneter 9

2 Bagi Perbankan 10

3 Bagi Akademi 10

4 Bagi Penulis 10

E Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 13

A Telaah Pustaka 13

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 10: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

viii

5 Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

6 Kedua orangtua adik serta keluarga yang telah memberikan dorongan

spiritual maupun materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian

ini

7 Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

angkatan 2016

8 Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu terimakasih

atas dukungan dan bantuannya selama ini sehingga Skripsi ini dapat

terwujud

Dalam penyusunan Skripsi ini saya sebagai penulis menyadari bahwa

terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat kami

jadikan sebagai pembelajaran sehingga dikedepannya akan menjadi lebih baik

Harapan penulis semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi ataupun pembelajaran bagi semua pihak

Salatiga 10 September 2020

Penulis

ix

ABSTRAK

Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr

Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage

dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran

Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah

di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan

populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan

sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria

yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12

Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan

software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan

bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan

Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR

Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran

Perusahaan (Size)

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 8

C Tujuan Penelitian 8

D Kontribusi Penelitian 9

1 Bagi Otoritas Moneter 9

2 Bagi Perbankan 10

3 Bagi Akademi 10

4 Bagi Penulis 10

E Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 13

A Telaah Pustaka 13

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 11: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

ix

ABSTRAK

Alifah Nizza 2020 Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size)

Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga Dosen Pembimbing Dr

Ahmad Mifdlol Muthohar Lc MSi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas Leverage

dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan Ukuran

Perusahaan (Size) Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah

di Indonesia Tahun 2015 ndash 2019) Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan

populasi bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sedangkan

sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria

yang ditentukan oleh peneliti sehingga diperoleh sampel sejumlah 60 dari 12

Bank Umum Syariah pada periode pengamatan (2015-2019) Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

linier berganda dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan

software pengolah data Eviews 9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

parsial profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISR Leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISR dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR Hasil Moderated Regression Analysis menunjukkan

bahwa Ukuran Perusahaan mampu memoderasi hubungan Profitabilitas dan

Leverage terhadap ISR dan Ukuran Perusahaan tidak mampu memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR

Kata Kunci Profitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial ISR dan Ukuran

Perusahaan (Size)

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 8

C Tujuan Penelitian 8

D Kontribusi Penelitian 9

1 Bagi Otoritas Moneter 9

2 Bagi Perbankan 10

3 Bagi Akademi 10

4 Bagi Penulis 10

E Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 13

A Telaah Pustaka 13

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 12: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 8

C Tujuan Penelitian 8

D Kontribusi Penelitian 9

1 Bagi Otoritas Moneter 9

2 Bagi Perbankan 10

3 Bagi Akademi 10

4 Bagi Penulis 10

E Sistematika Penulisan 10

BAB II LANDASAN TEORI 13

A Telaah Pustaka 13

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 13: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima

xi

B Kerangka Teori 17

1 Teori Keagenan (Agency) 17

2 Teori Legitimasi 19

3 Syariah Enterprise Theory 20

4 Bank Syariah 22

5 Profitabilias 24

6 Leverage 26

7 Kepemilikan Manajerial 27

8 Islamic Social Reporting (ISR) 28

9 Ukuran Perusahaan 34

C Kerangka Pemikiran 36

D Hipotesis 37

BAB III METODE PENELITIAN 45

A Jenis Penelitian 45

B Lokasi dan Waktu Penelitian 45

C Populasi dan Sampel 45

1 Populasi 45

2 Sampel 46

D Teknik Pengumpulan Data 48

E Definisi Konsep dan Operasional 48

F Uji Instrumen Penelitian 51

1 Uji Stasioner 51

2 Uji Model Regresi 52

3 Uji Asumsi Klasik 53

4 Uji Statistik Deskriptif 55

xii

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA) 58

G Alat Analisis 59

BAB IV ANALISIS DATA 60

A Deskripsi Objek Penelitian 60

B Analisis Data 61

1 Uji Stationer 61

2 Uji Model Regresi 62

3 Uji Asumsi klasik 66

4 Uji Statistik 70

BAB V PENUTUP 80

A Kesimpulan 80

B Keterbatasan Penelitian 81

C Saran 81

DAFTAR PUSTAKA 83

LAMPIRAN 94

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI 116

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 117

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah 1

Tabel 21 Penelitian Terdahulu 13

Tabel 3 1 Jumlah Populasi Penelitian 46

Tabel 3 2 Daftar Sampel Penelitian 47

Tabel 4 1 Hasil Uji Stationer 2ndDifference 61

Tabel 4 2 Hasil Uji Chow 62

Tabel 4 3 Hasil Uji Hausman 63

Tabel 4 4 Hasil Pengujian Fixed Effect Model 64

Tabel 4 5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 67

Tabel 4 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 68

Tabel 4 7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson 69

Tabel 4 8 Hasil Uji Determinasi 70

Tabel 4 9 Hasil Uji Simultan 71

Tabel 4 10 Uji Model FEM 72

Tabel 4 11 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian 79

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 21 Kerangka Penelitian 36

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Pada saat seperti ini industri perbankan memegang peran penting

dalam suatu perekonomian negara Peran tersebut sebagai penunjang

perekonomian Nasional Dalam sistem Perbankan di Indonesia terdapat

dua macam perbankan yaitu Perbankan Konvensional dan Perbankan

Syariah Sesuai dengan UU No 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan dengan prinsip syariah Tercatat berdasarkan data yang

diperoleh dari OJK pada Januari 2020 jumlah perbankan syariah sebanyak

212 unit yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah 34 Unit Usaha Syariah

dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan Total Aset

dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu sebesar 491847

Miliar Dapat dilihat secara rinci data statistik pada tabel dibawah ini

Tabel 11 Data Statistik Perbankan Syariah

Jenis

Bank

Jumlah

Bank

Total Aset

(dalam Miliaran Rupiah)

BUS 14 327787

UUS 34 164060

BPRS 164 -

Total 212 491847

Sumber OJK Januari 2020 (diolah)

2

Pada industri keuangan perbankan syariah di Indonesia mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun Perkembangan ini terjadi karena

potensi pada industri keuangan syariah menjadi penggerak ekonomi

nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut perkembangan industri

bank syariah semakin cepat Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya jumlah lembaga keuangan syariah Per Juli 2020 nilai aset

keuangan syariah sudah mencapai Rp163908 triliun naik sebesar

2061 secara year on year (yoy) dengan market share 968

Dari perkembangan yang cukup baik bank syariah mampu

memaksimalkan dalam menghasilkan laba Hal ini merupakan aspek

penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan perkembangan

suatu perusahaan Tidak dilihat dari keuntungannya saja bank syariah juga

harus memperhatikan lingkungan sekitar Pertumbuhan bank syariah di

Indonesia mendorong lahirnya etika pengungkapan tanggung jawab sosial

Sebagai entitas yang berbasis Islam sudah sepatutnya bank syariah

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk

kepedulian dan tanggung jawab terhadap umat

Dengan itu bank syariah harus memegang peran aktif dalam

membangun dinamika dimasyarakat dengan mengalokasikan dananya

melalui Corporate Social Responsibility untuk memberikan kesan yang

positif dan baik dimata masyarakat serta membangun reputasi pada

perusahan Perusahaan dikatakan berhasil tidak hanya memperhatikan

profitnya saja namun yang terpenting juga memperhatikan kesejahteraan

3

masyarakat dan peduli terhadap lingkungan sekitar (Wibisono 2007) Hal

tersebut tercantum dalam Pasal 74 Undang ndash Undang Nomor 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa perusahaan

yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam untuk

melakukan kegiatan CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu dari

beberapa tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility

memainkan peranan penting bagi perusahaan karena perusahan hidup di

lingkungan masyarakat dan aktivitasnya memiliki dampak sosial dan

lingkungan Dengan itu pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan

alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik

sosial lingkungan (Prasetyoningrum 2018) Salah satu cara meningkatkan

image perusahaan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

pengungkapan CSR Dengan semakin banyaknya bentuk pengungkapan

tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan

maka image perusahaan juga akan semakin meningkat

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keislaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

4

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh beberapa

peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya diungkapkan

oleh entitas Islam (Ramadhani 2016)

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

5

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

Melalui ISR suatu perusahaan dapat membangun reprutasinya di

mata masyarakat seperti dapat meningkatkan citra perusahaan dan para

pemegang sahamnya posisi merek perusahaan maupun bidang usaha

perusahaan Maka dari itu perusahaan akan berlomba ndash lomba membuat

pengungkapan ISR yang dapat memberikan nama baik perusahaan Di

dalam ISR terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin tinggi

tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntunganSehingga bisa mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan oleh sebab itu

profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR Menurut penelitian

Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif

signifikan terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Sari amp Helmayunita

(2019) bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap ISR

Suatu Leverage juga dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur

6

modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihatnya resiko tak

tertagih suatu hutang (Ariswari amp Damayanthi 2019) Perusahan dengan

tingkat leverage tinggi akan memiliki dorongan untuk memberikan

informasi salah satunya informasi sosial yang lebih kepada pihak luar

Menurut penelitian Ramadhani (2018) bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap ISR Hal ini bertentangan dengan Rosiana dkk (2015) yang

menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap ISR

Kemudian variabel kepemilikan manajerial juga merupakan faktor

yang melatar belakangi pengungkapan ISR Kepemilikan Manajerial

merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

perusahaan dari keseluruhan modal saham yang dikelola Manajemen

dalam hal ini adalah dewan komisaris dan direksi yang secara aktif ikut

dalam pengambilan keputusan perusahaan (Savira 2015) Menurut

penelitian Asyhari (2017) bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan terhadap ISR Penelitian ini bertentangan dengan Sundari amp

Handayani (2019) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap ISR

Dalam penelitian ini menggunakan variabel yang dapat

mempengaruhi antara Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan

Manajerial yaitu menggunakan Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating Menurut Rochayatun (2016) variabel moderating adalah

variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (memperkuat atau

7

memperlemah) yang kuat dengan hubungan variabel independen dan

variabel dependen

Ukuran perusahaan dapat dikatakan sangat mempengaruhi

terlaksananya pengungkapan sosial hal itu dikarenakan dengan semakin

besarnya ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh berpengaruh semakin besar (Indraswati amp Astika 2015)

Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset suatu perusahaan Pada

dasarnya perusahaan dengan skala besar akan mengalokasikan dananya

untuk melakukan kegiatan pengungkapan sosial dari pada perusahaan

kecil Hal ini juga didukung oleh penelitian Krisna dan Suhardianto (2016)

serta Indraswati dan Astika (2015) Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderating digunakan dalam penelitian ini karena semakin besarnya suatu

ukuran perusahaan maka tanggung jawab perusahaan juga akan

berpengaruh semakin besar pada pengungkapan yang harus dilakukan juga

semakin banyak

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan dan dengan hasil

yang berbeda ndashbeda atau tidak konsisten dengan adanya research gap

tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutanmaka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul rdquoPENGARUH

PROFITABILITAS LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR)

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) SEBAGAI VARIABEL

8

MODERATING (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Tahun 2015- 2019)rdquo

B Rumusan Masalah

Dari latar belakang dia atas maka pada penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

2 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

3 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

4 Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

5 Bagaimana pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

6 Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

C Tujuan Penelitian

Dari Rumusan masalah ini maka tujuan penelitiannya yaitu sebagai

berikut

1 Untuk mengetahui profitabilitas perusahaan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

9

2 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

3 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

5 Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadapIslamic Social

Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

6 Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajemen terhadap Islamic

Social Reporting (ISR) dengan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderating

D Kontribusi Penelitian

Adapun Kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai

berikut

1 Bagi Otoritas Moneter

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna bagi

pemegang kebijakan moneter dalam menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan Perbankan Syariah di Indonesia

10

2 Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

serta pertimbangan dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen

perusahaan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan keuangan

yang telah disediakan

3 Bagi Akademi

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran tentang perbankan serta menambah pengetahuan dan

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial Islamic Social Reporting (ISR) perbankan syariah di

Indonesia

4 Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial Islamic Social

Reporting (ISR) perbankan syariah khususnya di Indonesia

E Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah

sebagai berikut

11

Bab I Pendahuluan berisikan uraian latar belakang masalah yang

merupakan landasan dari pemikiran Rumusan masalah merupakan

pernyataan tentang konsep yang akan dilakukan penelitian Tujuan

penelitian dan manfaat penelitian merupakan suatu hal yang ingin dicapai

yang sesuai dengan latar belakang masalah rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesisyang akan diajukan Sistematika penulisan yang

merupakan alur pemikiran penulis

Bab II Landasan Teori bab ini terdiri dari Telaah Pustaka yang

merupakan ringkasan penelitian terdahulu yang memberikan gambaran

posisi peelitian terhadap penelitian yang lain Kerangka teori merupakan

konsep ndash konsep yang terkait untuk dikaji sebagai landasan untuk menulis

bab analisis dan mengambil kesimpulan Kerangka penelitian merupakan

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan

diuji dalam bentuk gambar atau persamaan Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang akan diteliti

Bab III berisi tentang penjelasan metodologi penelitian yang

terdiri dari jenis penelitian menentukan populasi dan sampel teknik

pengumpulan data skala pengukuran definisi konsep dan operasinal

menentukan teknik pengumpulan data serta metode analisis data

Bab IV menjelaskan analisis data serta pembahasannya Yang

menjelaskan deskripsi objek penelitian yang merupakan gambaran singkat

yang mengenai objek dari penelitian Merupakan penjelasan dari

gambaran umum dan data deskriptif serta hasil analisis dan pembahasan

12

Bab V Penutup Bab terakhir ini dipaparkan tentang kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan merupakan sajian yang telah

diperoleh dari pembahasan Saran yang diberikan berkaitan dengan

penelitian yang disampaikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap

hasil penelitian

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A Telaah Pustaka

Pada penelitian ini menggunakan variabel independen Profitabilitas

Leverage dan Kepemilikan Manajerial varabel dependent Islamic Social

Reporting (ISR) dengan variabel moderating Ukuran Perusahaan (Size) Ada

beberapa penelitian yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan

Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial dengan Ukuran

Perusahaan sebagai variabel moderating Penelitian terdahulu ini dapat

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritis yang sesuai mendasari pada

penelitian ini Research gap pada penelitian terdahulu antara lain sebagai

berikut

Tabel 21 Penelitian Terdahulu

Pengaruh Profitabilitas Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1 Hartawati dkk

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Kinerja Sosial Kinerja

Lingkungan dan Komite

Bahwa

Profitabilias

tidak

berpengaruh

dan signifikan

terhadap ISR

14

Audit

2 Prasetyoningrum

(2018)

Dependen ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage Efisiensi biaya

dan Umur Perusahaan

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3 Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Bahwa

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

4 Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Bahwa

profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

5 Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

6 Hasana et al

(2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Komite Audit Likuiditas

dan Profitabilitas

Bahwa

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap ISR

15

7 Pratama et al

(2018)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Profitabilitas

Ukuran Bank kepemilikan

Instutional Leverage dan

Komisaris Independen

Moderasi Komisaris

Independen

Bahwa

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Leverage Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Ramadhani (2016)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Ukuran

Dewan Pengawas Syariah

Leverage

berpengaruh

terhadap ISR

2

Rosiana dkk

(2015)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Ukuran

Perusahaan Profitabilitas

Leverage dan Islamic

Governance Score

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

3

Sabrina amp Betri

(2018)

Dependen ISR

Independen Profitabilitas

dan Leverage

Moderasi Ukuran

Perusahan

Leverage

berpengaruh

positif

terhadap ISR

16

4

Aini dkk (2017)

Dependen Pengungkapan

ISR

Independen Umur

Perusahaan Ukuran

Perusahaan Leverage

Likuiditas Profitabiitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup

Leverage

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap ISR

No Nama Penulis Variabel Hasil

1

Sari amp

Helmayunita

(2019)

Dependen ISR

Independen Good

Corporate Governance

Kepemilikan

Manajerial

tidak

berpengaruh

terhadap ISR

2

Asyhari (2017)

Dependen ISR

Independen Komite

Audit Komisaris

Independen DPS

Kepemilikan Manajerial

Leverage Likuiditas

Kepemilikan

Manajerialber

pengaruh

positif dan

tidak

signifikan

terhadap ISR

3

Prameswari dkk

(2018)

Dependen ISR

Independen Komisaris

Independen Komite Audit

Kepemilikan Manajerial

kepemilikan Institusional

Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap ISR

17

B Kerangka Teori

1 Teori Keagenan (Agency)

Dari teori ini prinsip utamanya adalah hubungan kerja antara pihak

yang memberi wewenang (Agency) yaitu manajer Teori Keagenan

(Agency Teori) menurut Jensen dan mackling (1976) adalah suatu kontrak

dibawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan

beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian

wewenang pengambilan keputusan kepada agent Tujuan dari teori

keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak ndash pihak yang

melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya

untuk meminimalisasi biaya sebagai dampak adanya informasi yang tidak

simetris dan kondisi ketidakpastian

Berbicara masalah agency pada dasarnya adalah membicarakan

konsep insentive basic contact Konsep ini berarti bahwa setiap bentuk

dari sistem kontrak yang memberikan penghargaan kepada pekerja atau

kelompok pekerja dengan suatu cara yang mendorong peningkatan usaha

atau produksi Teori Keagenan merupakan bagian dari game theory yang

mengartikan bahwa sebagian hubungan antara agen ( manajemen suatu

usaha) dan principal (pemilik usaha) Di dalam suatu hubungan keagenan

sendiri terdapat suatukontrak dimana satu orang atau lebih (principal)

memerintah orang lain (Agen) untuk melakukan kepentingan beberapa

18

jasa yang melibatkan pendelegasian beberapa otoritas dalam membuat

keputusan kepada agen (Pradana amp Suzan 2016)

Menurut Belkaoui dkk dalam Nirsquoami (2018) dalam hubungan

agensi terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengungakapan tanggung

jawab sosial perusahaan diantaranya yaitu biaya pengawasan (monitoring

cost) biaya kontrak (contacting cost) dan visibilitas politik Perusahaan

yang melakukan pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan

mempunyai tujuan membangun nama perusahaan dan mendapatkan

perhatian dari semua masyarakat Dengan itu perusahaan memerlukan

biaya untuk memberikan informasi pertanggung jawaban sosial sehingga

laba yang akan dilaporkan oleh perusahaan dalam tahun berjalan akan

lebih rendah Jika perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya

pengawasan yang rendah dan visibilitas politis yang tnggi akan cenderung

untuk mengungkapankan informasi pertanggung jawaban sosial Sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengungkapan informasi pertanggung jawaban

sosial berhubungan positif dengan kinerja sosial kinerja ekonomi dan

visibilitas politis dan berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan

pengawasan (biaya keagenan) Sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

manajer sebagai agen akan berusaha memenuhi kebutuhan pihak prinsipal

yaitu dengan pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial

perusahaan

19

2 Teori Legitimasi

Menurut Ghozali dan Chariri (2007) Teori Legitimasi adalah kontrak

sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana

perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi Kegiatan

perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan sehingga

pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan suatu alat manajerial

yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan

Selain itu pengungkapan ISR juga terkait dengan pemenuhan kewajiban

perusahaan terhadap syariah Islam

Menurut Rahayu dan Cahyati (2014) kontrak sosial digunakan untuk

menjelaskan tentang anggapan dari suatu masyarakat yang berisi tentang

bagaimana seharusnya sebuah perusahaan beroperasi Khususnya bila

terancamnya hidup sebuah perusahaan akibat masyarakat yang

menganggap bahwa perusahaan telah melanggar kontrak sosial

Penggunaan teori legitimasi ini berhubungan dengan kepatuhan perbankan

syariah terhadap prinsip ndash prinsip Islam Di antaranya bentuk kepatuhan

tersebut yaitu dengan melaksanakan pengungkapan ISR dalam laporan

tahunannya dengan harapan untuk mendapatkan nilai positif dari

masyarakat sehingga perbankan syariah dapat terus bertahan

Legitimasi perusahaan dapat ditingkatkan melalui Corporate Social

Responsibility (CSR) karena pengungkapan CSR yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi harapan

20

masyarakat terhadap perusahaan Dengan adanya CSR perusahaan dapat

memberikan kontibusi yang positif kepada pihak masyarakat sekitar

sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik keberadaan perusahaan

di lingkungannya Dengan hal tersebut teori legitimasi menyatakan bahwa

perusahaan berusaha mendapat pengakuan publik bahwa usaha yang telah

dilakuakannya adalah benar (Magness 2006) Pada dasarnya pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat

dijadikan sebagai media untuk menjaga reputasi perusahaan Perusahaan

besar memiliki political visibility yang tinggi sehingga tuntunan untuk

lebih transparan ke publik semakin besar

3 Syariah Enterprise Theory

Syariah Enterprise Theory (SET) merupakan teori yang telah

diinternalisasi dengan nilai ndash nilai Islam untuk menghasilkan teori yang

transdental dan lebih humanis Konsep dari enterprise theory

menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan

(shareholder) melainkan berada pada banyak tangan yaitu stakeholder

Dalam teori ini mencakup nilai ndash nilai syariah yaitu keadilan

rahmatalilalamin dan maslahah (Triyuwono 2009) Berarti pada Syariah

Enterprise Theory menjelaskan bahwa hakekat kepemilikan utama berada

pada kekuasaan Allah sementara manusia hanya diberi hak untuk

mengelolanya saja

21

Pada Syariah Enterprise Theory mengajarkan beberapa konsep terkait

dengan pengungkapan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan terutama

pada perbankan syariah Meutia dalam penelitian Pramiana dan Anisah

(2018) menjelaskan tentang konsep ndash konsep tersebut antara lain

a Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk akuntabilitas

manusia terhadap Tuhan dan karenanya ditunjukan untuk mendapatkan

ridho (legitimasi) dari Tuhan sebagai tujuan utama

b Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memiliki tujuan sebagai

sarana pemberian informasi kepada seluruh stakeholder (direc-inderect

dan alam) mengenai seberapa jauh institusi tersebut telah memenuhi

kewajiban terhadap seluruh stakeholders

c Pengungkapan tanggung jawab sosial adalah wajib dipandang dari

fungsi bank syariah sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan

tujuan syariah

d Pengungkapan tanggung jawab sosial harus memuat dimensi material

maupun spiritual berkaitan dengan kepentingan para stakeholders

e Pengungkapan tanggung jawab sosial harus berisikan tidak hanya

informasi yang bersifat kualitatif tetapi juga informasi yang bersifat

kuantitatif

Dalam penjelasan syariah enterprise theory sesuai dengan Islamic

Social Reporting dimana praktik ISR mengungkapkan item ndash item

22

tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan prinsip islam

diantaranya yaitu konsep zakat konsep kemaslahatan konsep tanggung

jawab dan konsep falah

4 Bank Syariah

Agus dkk (2015) Bank Syariah merupakan salah satu produk

perbankan yang berlandaskan dengan sistem perkonomian Islam Sistem

ekonomi Islam atau syariah ini sekarang sedang banyak diperbincangkan

di Indonesia Banyak sekali kalangan masyarakat yang mendesak agar

Pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan sistem ekonomi Islam

dalam sistem perekonmian Indonesia seiring dengan hancurnya sistem

Ekonomi Kapitalisme Undang ndash Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat

13 tentang perbankan menyatakan tentang prinsip syariah yaitu ldquo prinsip

syariah adalah aturan perjanjian berdasakan hukum Islam antar bank dan

pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau

kegiatan lainya sesuai dengan syariat Islam

Sedangakan dalam Undang ndash Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1

ayat 12 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan yang sesuai dasar fatwa yang dikeluarkan oleh

lembaga yang memilki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang

syariah

23

Menurut Yudiana (2014) pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah

dikelola dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati Antara lain yaitu

a Shidiq artinya memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan

dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran

b Amanah artinya bahwa menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian

dan kejujuran dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana

atau shahubul maal sehingga timbul rasa saling percaya antara

pemilik dana dan pihak pengelola investasi atau mudharib

c Tabligh artinya bahwa secara berkesinambungan melakukan

sosialisasi dan melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip produk dan jasa perbankan syariah Sosialisasi dilakukan

dengan mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bagi

pengguna jasa perbankan syariah

d Fathanah artinya memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan

secara profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan

maksimum dan tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank termasuk di

dalamnya adalah pelayanan yang penuh dengan kecermatan dan

kesantunan serta rasa tanggung jawab

Bank Syariah selain memiliki tujuan memperoleh laba atau

keuntungan juga memeiliki fungsi sebagai badan sosial yang harus

24

memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Menurut Sulhan dan

Siswanto (2008) sebagai badan usaha bank syariah memiliki fungsi

sebagai berikut

a Manajer investasi Bank syariah dapat mengelola investasi nasabah

baik dalam skema mudharabah musyarakah maupun salam

b Investor Bank syariah dapat menginvestasikan dananya maupun dana

nasabah yang dipercayakan

c Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti transfer

kliring inkaso letter of credit dan sebagainya

Sedangkan sebagai badan sosial bank syariah dapat berfungsi

sebagai amil atas zakat infaq maupun shodaqoh dari masyarakat

5 Profitabilias

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan serta mengukur tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan Salah satu indikator dari profitabilitas adalah Return On

Assets Terdapat beberapa rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk

mengukur nilai profitabilitas perusahaan Masing ndash masing profitabilitas

digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan

dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba secara lebih menyeluruh Hal ini ditunjukan oleh

25

laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi (Mailinda

Azharsyah amp Zainul 2018)

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah

aktivitas yang digunakan dalam perusahaan ROA berfungsi untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki Rasio ini juga sering dipakai untuk

menilai kinerja bank secara umumSemakin besar ROA yang dimiliki

suatu perusahaan maka semakin efisien pula penggunaan aktiva yang

dimiliki perusahaan dalam mendapatkan peningkatan labaHasil

pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiriRasio ini

menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri (Umiyati amp Baiquni

2018)

Rasio ndash rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi

keuangan biasanya dnilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai

jumlah laba investasi yang kan diperoleh investor dan besaran laba

perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar hutang

kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya

lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan (Astuti 2019)

26

6 Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara

dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal

dari kreditor perusahaan Pada rasio ini menunjukkan risiko financial dari

utang pemilik sendiri akan memperoleh manfaat berupa keuntungan yang

diperoleh dari pertambahan modal tetapi disisi lain pemilik harus

membayar harga utang Jika suatu perusahaan memperoleh hasil yang

lebih besar dari dan yang dipinjam dari pada yang harus dibayarkan

sebagai bunga maka hasil pengembaliannya untuk para pemilik akan

meningkat(Arif amp Wawo 2016)

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana aset perusahaan

membiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Ariswari amp

Damayanthi 2019) Rasio Leverage digunakan untuk memberikan

gambaran atau penjelasan tentang struktur modal yang dimiliki suatu

perusahaan Maka Perusahaan dapat melihat resiko yang tak tertagihnya

suatu hutang Apabila suatu perusahaan dengan tingkat leverage yang

tinggi itu merupakan perusahaan yang bergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai asetnya sehingga perusahaan akan sebisa mungkin

melaporkan laba yang tinggi dan mengurangi biaya ndash biaya termasuk

biaya untuk melakukan pengungkapan tanggung jaab sosial serta

perusahaan dengan leverage tinggi cenderung kurang bebas menggunakan

sumber daya perusahaan untuk kegiatan soaial karena beresiko melanggar

27

kontrak hutang Sedangkan apabila suatu perusahaan dengan tingkat

leverage rendah itu merupakan perusahaan yang lebih banyak membiayai

sendiri aset perusahaannya sehingga perusahaan memiliki biaya yang

cukup untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial (Belkaoui

dan Karpik1998 dalam (Ariswari amp Damayanthi 2019))

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya

dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan atau untuk mengukur

seberapa jauh perusahaan telah dibiyayai dengan hutang jangka panjang

(Aini dkk 2017)

7 Kepemilikan Manajerial

Pada struktur kepemilikan memegang peran penting dalam

pengungkapan tanggung jawab sosial salah satunya yaitu kepemilikan

manajemenSemakin besar persentase kepemilikan diharapkan manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham sehingga manajer tidak

hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi

(Ariswari amp Damayanthi 2019)

Sari dan Rani (2015) menyatkan bahwa tingkat kepemilikan

manajemen yang tinggi cendurung untuk tetap bertahan dimana

28

manajemen dapat melakukan program sosial dengan mudah semakin

tinggi tinggat kepemilikan manajerial semakin banyak pula peluang untuk

melakukan program tanggung jawab sosial Kepemilikan manajemen

dapat dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Ariswari amp Damayanthi 2019) Pihak manajemen perusahaan

dalam hal ini adalah direksi manajer dan dewan komisaris Ketika

kepemilikan saham manajemen rendah maka ada kecenderungan akan

terjadinya perilaku opportunistik manajer yang akan meningkat juga

(Jensen dan Meckling 1976 dikutip dalam Putu dan Ayu 2019)

8 Islamic Social Reporting (ISR)

Corporate Social Responsibility merupakan pengungkapan di dalam

laporan tahunan yang tidak hanya berpijak pada single bottom lines yaitu

nialai perusahaan namun juga berpijak pada tripe bottom linesyaitu

keuangan sosial dan lingkungan (Daniri 2008) dalam (Indraswati amp

Astika 2015) Tuntutan ini muncul karena perkembangan eksistensi

secara berkelanjutanKeberlanjutan nilai perusahaan diharapkan agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan laba untuk jangka panjang

Dalam CSR hal ndash hal yang diungkapkan antara lain meliputi bidang

ekonomi sosial dan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan

dilakuakan untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas responsibilitas dan

29

transparansi korporat kepada investor atau stakeholder Selain itu

pengungkapan CSR sebagai media untuk menjalin komunikasi yang baik

dengan stakholders bahwa perusahaan telah mengungkapkan CSR

(Indraswati amp Astika 2015)

CSR perusahaan dikalangan perusahaan pada kalangan perbankan

Indonesia sudah cukup berkembang Setelah ditetapkan Undang ndash Undang

No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15 bagian b Pasal 17

dan Pasal 34 yang mengatur setiap Penanaman Modal diwajibkan untuk

ikut serta dalam tanggung jawab sosial perusahaan 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas Pasal 66 Ayat (2) bagian c disebutkan bahwa selain

menyampaikan laporan keuangan perusahaan diajibkan melaporkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serata Pereturan

Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkunagan Perseroan Terbatas (Untung 2014)

Konsep Corporate Social responsibility (CSR) saat ini bukan

hanya berkembang pada bidang ekonomi konvensional tetapi juga mulai

berkembang pada ekonomi berbasis syariah CSR dalam konteks Islam

merupakan konsep tanggung jawab perusahan yang berdimensi ekonomi

Islam legal Islam etika Islam dan filosofi Islam berdasarkan nilai ndash nilai

keIslaman yang ada pada Al Quran dan Hadist

Pelaporan CSR dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah

Islamic Social Reporting (ISR) Pedoman pengungkapan ISR mengacu

30

pada Islamic Social Reporting Index (indeks ISR) Indeks ISR merupakan

tolak ukur pengungkapan tanggung jawab sosial entitas Islam yang

berdasarkan pada standar-standar pengungkapan CSR yang telah

ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institutions) dan kemudian dikembangkan oleh

beberapa peneliti mengenai item-item CSR apa saja yang seharusnya

diungkapkan oleh entitas Islam

Indeks ISR pertama kali diusulkan oleh Ross Haniffa pada tahun

2002 Haniffa (2002) di dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat keterbatasan dalam pelaporan sosial konvensional sehingga ia

mengemukakan kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada

ketentuan syariah Kerangka kerja konseptual tersebut tidak hanya

membantu membuat keputusan untuk umat Islam namun juga untuk

membantu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT

dan masyarakat Selanjutnya Othman et al (2009) juga mengembangkan

lebih luas mengenai indeks pengungkapan yang relevan dengan hal-hal

yang telah disebutkan sebelumnya (Sari amp Helmayunita 2019)

Selain itu pengungkapan ISR pada saat ini masih bersifat sukarela

karena belum ada aturan yang jelas dari pemerintah mengenai

pengungkapannya sehingga tingkat pengungkapan ISR pada setiap

perusahaan syariah maupun emiten syariah masih berbeda-beda Maka

sangat diperlukan pengujian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

31

mempengaruhi luasnya pengungkapan ISR pada perusahaan- perusahaan

di Indonesia terutama perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah

a Indikator Islamic Social Reporting (ISR)

Indeks ISR (Islamic Social Reporting) adalah item-item

pengungkapan yang digunakan sebagai indikator dalam pelaporan

kinerja sosial institusi bisnis syariah Penelitian ini mengacu pada

penelitian Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) yaitu

menggunakan 6 (enam) tema dalam menganalisis Islamic Social

Reporting (ISR) antara lain

1) Tema Pendanaan dan Investasi (Finance amp Investment)

Konsep dasar pada tema ini adalah tauhid halal amp haram dan

kewajiban Beberapa informasi yang diungkapkan pada tema ini

menurut Haniffa (2002) adalah praktik operasional yang

mengandung riba gharar dan aktivitas pengelolaan zakat

2) Tema Produk dan Jasa (Products and Services)

Menurut Othman et al (2009) beberapa aspek yang perlu

diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan produk yang

digunakan dan pelayanan atas keluhan konsumen

3) Tema Karyawan (Employees)

ISR beranggapan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

karyawan barasal dari konsep etika amanah dan keadilan Menurut

32

Haniffa (2002) dan Othman et al (2009) memaparkan bahwa

masyarakat Islam ingin mengetahui apakah karyawan perusahaan

telah diperlakukan secara adil dan wajar melalui informasi yang

diungkapkan seperti upah karakteristik pekerjaan jam kerja per

hari libur tahunan jaminan kesehatan dan kesejahteraan kebijakan

terkait waktu dan tempat ibadah pendidikan dan pelatihan

kesetaraan hak dan lingkungan kerja

4) Tema Sosial (Social)

Item-item pengungkapan dalam tema masyarakat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sadaqah atau donasi wakaf

qard hassan sukarelawan dari pihak karyawan pemberian

beasiswa pemberdayaan kerja bagi siswa yang lulus sekolah atau

kuliah berupa magang atau praktik kerja lapangan pengembangan

dalam kepemudaan peningkatan kualitas hidup masyarakat kelas

bawah kepedulian terhadap anak-anak kegiatan amal atau bantuan

atau kegiatan sosial lain dan mensponsori berbagai macam

kegiatan seperti kesehatan olahraga budaya pendidikan dan

agama

Menurut haniffa (2002) menerangkan bahwa konsep dasar yang

mendasari tema ini adalah ummah amanah dan adl Konsep

tersebut menekankan pada pentingnya saling berbagi dan

meringankan beban orang lain

33

5) Tema Lingkungan (Environment)

Konsep tersebut menekankan pada prinsip keseimbangan

kesederhanaan serta tanggung jawab dalam menjaga lingkungan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga

memelihara dan melestarikan bumi Allah SWT menyediakan

bumi dan seluruh isinya termasuk lingkungan adalah untuk

manusia kelola tanpa harus merusaknya

6) Tema Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)

Informasi yang diungkapkan dalam tema tata kelola

perusahaan adalah status kepatuhan syariah rincian nama dan

profil direksi DPS dan komisaris laporan kinerja komisaris DPS

dan direksi kebijakan remunerasi komisaris DPS dan direksi

laporan pendapatan dan penggunaan laporan perkara hukum

struktur kepemilikan saham kebijakan anti korupsi dan pencucian

uang dan anti terorisme

b Manfaat Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Sawitri et al (2017) adapun dampak positif yang

diperoleh perbankan syariah dalam mengungkapkan tanggung jawab

sosial dengan menggunakan indeks ISR yaitu

1) Dapat menunjukkan kepada masyarakat mengenai peran perusahaan

dalam perspektif Islam sehingga masyarakat tidak hanya

mengetahui tentang peran perusahaan terhadap perekonomiannya

34

akan tetapi lebih luas dengan kegiatan sosial karyawan

lingkungan dan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan nilai-

nilai Islami

2) Dapat memberikan timbal balik bagi perbankan syariah dalam

peningkatan penjualan produk dimana pada dasarnya indeks ISR

sangat memperhatikan kehalalan atas produk yang dihasilkan

Kemudian memberikan perlindungan yang lebih dalam

kesejahteraan karyawan karena indeks ISR sangat memperhatikan

sikap dan perilaku terhadap karyawan lebih luas

3) Dapat mempererat hubungan antara perusahan dengan stakeholder

Hal ini dikarenakan stakeholder merasa yakin dan percaya atas dana

yang diinvestasikan ke perusahaan akan aman Indeks ISR

memperhatikan kegiatan yang mengandung riba dan gharar

Sehingga perusahaan dapat terhindar dari hal-hal yang haram

9 Ukuran Perusahaan

Fitri dan Andi (2016) Mendenifisikan ukuran perusahaan yaitu sebagai

rata ndash rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun Ukuran perusahaan merupakan karakteristik suatu

perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan Ukuran

perusahaan sendiri dapat diukur dari total aktiva yang dimiliki perusahaan

Total aktiva sensiri adalah segala sumber daya yang dikuasai oleh suau

35

perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu yang diharpkan akan

memberikan sutu manfaat ekonomi bagi suatu perusahaan dimasa

mendatang Suatu perusahaan yang mempunyai suatu aktiva dengan

jumlah yang sangat besar ini akan mendapatkan banyak perhatian dari

para investor pemerintah kreditur maupun para analisis ekonomi

dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai jumlah aktiva yang

sangat sedikit

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau kecilnya

suatu perusahaanPerusahaan besar biasanya melakukan aktivitas yang

lebih banyak kemudian memliki dmapak yang lebih besar terhadap para

stakeholdernya Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung

memilki public demand terhadap informasi yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang berukuran lebih kecil Hal ini dikarenakan banyaknya

jumlah stakhlders pada bank syariah adalah mayoritas beragama Islam

dimana setiap individu memilki kebutuhan pemenuhan informasi kegiatan

pada tempat yang mereka berinvestasi Melakukan pengungkapan

tanggung jawab sosial secara Islami adalah cara untuk memenuhi

kebutuhan spritual perusahaan tidak hanya kepada para stakholdernya

melainkan juga kepada pencipta kita yaitu Allah SWT (Ramadhani 2016)

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ISR tercemin dalam teori

agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya

agensi yang sangat besar karenanya perusahaan akan lebih banyak

36

mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil Perusahaan yang

besar akan lebih mempunyai sumber daya yang besar untuk dapat

melakukan pengungkapan yang lebih lengkap (Miftah amp Arifin 2013)

C Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan teori dan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas

maka dapat dibuat kerangka penelitian sebagai berikut

Gambar 21 Kerangka Penelitian

H4 H5 H6

H1 H1

H2

H3

Dari kerangka pemikiran diatas dapat dibuat persamaan sebagai berikut

Y= β0 + βX1 +βX2 + +βX3 + e

Y = β0 + βX1 +βX2 + βX3 + βX1M + βX2M + βX3M + e

Profitabilitas (X1)

Leverage (X2)

Kepemilikan

Manajerial (X3)

ISR (Y)

Ukuran

Perusahaan (Z)

37

Keterangan

β0 = Konstanta

X1 = Profitabilias

X2 = Leverage

X3 = Kepemilikan Manajerial

M = Ukuran Perusahaan

βX1M = Interaksi antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan

βX2M = Interaksi antara Leverage dan Ukuran Perusahaan

βX3M = Interaksi antara Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Perusahaan

Y = Islamic Social Reporting (ISR)

e = error

D Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis adalah jawaban awal dari

pemecahan masalah dengan hipotesis yang disusun peneiti ini akan menjadi

proses untuk mencari dan mengumpulkan data dalam menganalisis dan

pengambilan kesimpulan peneliti Dengan demikian hipotesis penelitian dapat

berjalan secara efektif dan efisien Dalam penelitian ini hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

38

1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Menurut Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada manajemen

untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program

tanggung jawab sosial secara lebih luas (Trisnawati 2014) Semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Sehingga bisa

mempengaruhi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan

Oleh sebab itu profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan ISR

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik

dan dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih

bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih

komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi profitabilitas perusahaan

maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana

et al (2017) dan Pratama et al (2018) hasil penelitian menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kesatu (H1) yang

diajukan adalah

39

H1 Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

2 Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar pengungkapan

sosial yang dilakukan perusahaan untuk menghilangkan keraguan

pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor

(Arif amp Wawo 2016)

Perusahaan dengan leverage tinggi akan mendorong perusahaan untuk

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang makin banyak Hal

ini disebabkan perusahaan dengan leverage tinggi memiliki tekanan yang

lebih besar dari debtholders sehingga perusahaan berupaya untuk

melonggarkan tekanan ini dengan cara melakukan banyak pengungkapan

dengan tujuan memberikan keyakinan bahwa perusahaan tidak melanggar

convenants yang ada Penelitian yang dilakukan Ramandhani (2016) dan

Sabrina amp Betri (2018) yang menyatakan bahwa laverage berpengaruh

positif terhadap ISR Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis ke dua

(H2) yang diajukan adalah

H2 Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

40

3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR)

Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi

yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta

manajemen dan dewan direksinya Struktur kepemilikan menjelaskan

bahwa sebagai pemilik perusahaan mereka memiliki tanggung jawab dan

komitmen untuk mengelola dan menyelamatkan perusahaan Maka dari itu

disamping memperbaiki kinerja perusahaan dalam segi keuangan

berbagai cara harus dilakukan pemilik untuk membuat perusahaan tetap

berjalan dengan baik dan berkelanjutan termasuk dengan melakukan

praktik pengungkapan sosial (Pradana amp Suzan 2016)

Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan

manajemen secara pribadi semakin terkait dengan kekayan perusahaan

sehingga manajemen akan berusaha mengurangi resiko kehilangan

kekayan Kepemilikan manajerial yang tinggi membuat manajer

mengungkapkan aktivitas ISR yang dilakukan dengan intensitas yang

tinggi pula karena akan meningkatkan citra perusahaan Sehingga

semakin besar proporsi kepemilikan manajerial suatu perusahaan maka

diharapkan akan mempengaruhi luasnya pengungkapan Islamic Social

Reporting yang dilakukan oleh perusahaan (Sari amp Helmayunita 2019)

41

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari dkk (2018) bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap ISR Berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis ketiga (H3) yang diajukan adalah

H3 Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai variabel Moderating

Semakin tinggi profitabilitas maka semakin mudahnya informasi

sosial Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

mendapatkan keuntungan yang besar Sehingga lebih mudahnya

mengungkapkan tanggung jawab sosial (Aini Susilowati Indarti amp Age

2017)

Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh

perusahaan jika perusahaan memiliki total aset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada

diperusahaan tersebut Bank syariah yang memiliki total aset tinggi akan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial lebih luas dibandingkan

dengan bank syariah yang memilki total asset yang lebih rendah (Umiyati

amp Baiquni 2018) Maka dari itu profitabilitas dapat mempengaruhi

tanggung jawab sosial dan itu semua tidak terlepas dari ukuran dari suatu

perusahaan Karena jika ukuran perusahaan tinggi maka aset yang

dipunyai oleh suatu perusahaan akan besar Maka profitabilitas

42

perusahaanakan tinggi juga Penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan profitabiltas terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keempat (H4) yang

diajukan adalah

H4 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Profitabilitas terhadap

Islamic Social Reporting (ISR)

5 Pengaruh leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR) dengan

Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderating

Menurut Jensen and mecking dari teori keagenan memprediksi bahwa

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur

modal seperti itu lebih tinggi (Miftah amp Arifin 2013)

Menurut Indraswati dan Astika (2015) Ukuran perusahaan dapat

dikatakan sangat mempengaruhi terlaksananya pengungkapan sosial hal

itu dikarenakan dengan semakin besarnya ukuran perusahaan maka

tanggung jawab perusahaan juga akan berpengaruh pada pengungkapan

yang harus dilakukan Ukuran perusahaan sendiri dilihat dari total aset

suatu perusahaan Pada dasarnya perusahaan dengan skala besar akan

mengalokasikan dananya untuk melakukan kegiatan pengungkapan

Islamic Social Reporting dari pada perusahaan kecil Maka dari itu

leverage dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan itu semua tidak

43

terlepas dari ukuran suatu perusahaanPenelitian yang dilakukan oleh

Sabrina dan Betri (2018) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memoderasi hubungan leverage terhadap ISR

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis kelima (H5) yang

diajukan adalah

H5 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Leverage terhadap Islamic

Social Reporting (ISR)

6 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social Reporting

(ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) Sebagai Variabel

Moderating

Trisnawati (2014) Kepemilikan manajer di sebuah perusahaan semakin

besar maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan

nilai perusahaan dengan kata lain biaya kontrak dan pengawasan semakin

rendah Pada perusahaan manajer perusahaan akan mengungkapkan

informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan

meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut

Menurut Cowen et Al(1987) Ukuran Perusahaan merupakan tingkat

identifikasi besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar

biasanya melakukan aktifitas yang lebih banyak dan memiliki dampak

yang besar terhadap para stakholdernya Perusahaan yang lebih besar

melakukan aktivitas yang lebih banyak sehingga memiliki pengaruh yang

lebih besar terhadap masyarakat memilki lebih banyak pemegang saham

44

yang punya perhatian terhadap program sosial yang dilakukan perusahaan

dan laporan tahunan merupakan alat yang efisien untuk

mengkomunikasikan informasi (Wulandari 2015)Maka dari itu

kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi tanggung jawab sosial dan

itu semua tidak terlepas dari ukuran suatu perusahaan

Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis keenam (H6) yang

diajukan adalah

H6 Ukuran Perusahaan (Size) memoderasi Kepemilkan Manajerial

terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif Menurut

Sugiyono (2012) penelitian kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan Dengan menggunakan data sekunder Profitabilitas

Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social Reporting (ISR) dan Ukuran

Perusahaan (Size) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menghimpun informasi data melalui laporan tahunan Bank

Umum Syariah selama tahun 2015- 2019

B Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bank Umum syariah di Indonesia

pada tahun 2015 ndash 2019 melalui akses internet ke website resmi Otoritas Jasa

Keuangan website masing ndash masing Bank Umum Syariah Sementara itu waktu

penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2019

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau sebjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

46

tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 14

Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan telah mempublikasikan

laporan keuangannya secara lengkap pada tahun periode 2015 ndash 2019 antara

laian yaitu

Tabel 31 Jumlah Populasi Penelitian

No Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT Bank Aceh syariah

2 PT BPD Nusa Tenggara Barat Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia

4 PT Bank Victoria Syariah

5 PT Bank BRI Syariah

6 PT Bank Jabar Banten Syriah

7 PT Bank BNI Syariah

8 PT Bank Syariah Mandiri

9 PT Bank Mega Syariah

10 PT Bank Panin Dubai Syariah

11 PT Bank Syariah Bukopin

12 PT BCA Syariah

13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT Maybank Syariah Indonesia

Sember Statistik Perbankan Syariah Juni 2019

2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2012) Pada penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan Purposive Sampling yaitu sampel yang pemilihan elemennya

berdasarkan pertimbangan secara subyektif Hal ini dilakukan dengan tujuan

agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang

47

ditentukan Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah

1 Bank Umum Syariah yang sudah menerbitkan laporan keuangannya

selama 5 tahun berturut ndash turut pada tahunan periode 2015 ndash 2019

2 Bank Umum Syariah yang sudah listing dalam Statistik Perbankan

Syariah Otoritas Jasa Keuangan dari tahun 2015 ndash 2019

3 Yang paling utama memiliki informasi tentang data laporan keuangan

yang terdapat pada variabel independet dependent dan variabel modersi

pada penelitian ini

Pada penelitian ini sampel yang memenuhi Kriteria tersebut yaitu ada

12 Bank Umum Syariah diantaranya

Tabel 32 Daftar Sampel Penelitian

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank SyariahMandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

Sumber wwwojkgoid

48

Adapun yang tidak memenuhi kriteria yang diterapkan pada penelitia

yaitu ada 2 Bank Umum Syariah yaitu PT Bank Aceh Syariah dan Bank PT

BPD Nusa Tenggara Barat SyariahPenelitian ini menggunakan 60 data

pengamatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

D Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan yang dipublikasikan pada periode 2015 ndash 2019

Dengan data kuantitatif yang merupakan jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung yang berbentuk informasi yang dinyatakan dengan

bilangan atau numerikal Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan dengan metode pengumpulan data dari basis data Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

masing ndash masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel pada penelitian

Caranya dengan mendownload laporan tahunan bank yang dipublikasikan dari

website resmi pada masing ndash masing bank

E Definisi Konsep dan Operasional

Pentingnya penjelasan dari unsur ndash unsur yang menjadi dasar dari suatu

penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional dan skala pengukuran

pada variabel penelitian Secara lebih rinci definisi operasional variabel penelitia

adalah sebagai berikut

49

1 Variabel Dependent (Y) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi

oleh variabel Independent (Sugiyono 2010) Variabel Dependent pada

penelitian ini yaitu Islamic Social Reporting (ISR) ISR Ini merupakan

sebuah standar alternatif yang digunakan untuk mengatur pelaporan atas

pengungkapan CSR perusahaan yang berbasis syariah Islamic Social

Reporting Index adalah standar yang dikeluarkan oleh AAOIFI

(Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

Index ISR merupakan dari Social Reporting yang meliputi harapan

masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian

tetapi juga peran peran perusahaan dalam perspektif Islam

Berdasarkan metode index ISR tersebut dilakukan dengan content

analisis pada laporan tahunan perusahaan yaitu dengan memberi nilai 0

untuk setiap item yang tidak diungkapkan dan nilai 1 untuk setiap item

yang diungkapkan Maka dapat dihitung dengan rumus index ISR sebagai

berikut

2 Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel dependent Pada penelitian ini variabel

independentnya yaitu profitabilitas leverage dan kepemilikan manajerial

dengan definisi operasional dan pengukurannya yaitu sebagi berikut

Index ISR = 119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119910119886119899119892 119889119894119906119899119892119896119886119901119896119886119899 119900119897119890ℎ 119901119890119903119906119904119886ℎ119886119886119899

119869119906119898119897119886ℎ 119894119905119890119898 119898119886119896119904119894車119886污 x 100

50

a Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba Menurut Darwis (2009) profitabilitas perusahaan merupakan

faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggung jawaban sosial kepada pemegang

saham Profitabilitas disini dapat diukur dengan

b Leverage

Rasio Leverage adalah instrumen yang digunakan untuk

melakukan pengukuran besarnya ketergantungan perusahaan pada

pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaan (Dwipyadna et al

2015) Menurut Wiagustini (201488) Leverage (DER) dapat dihitung

dengan rumus

c Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial merupakan tolak ukur persentase

saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang diterbitkan oleh

perusahaan Pihak Manajemen perusahaan dalam hal ini yaitu direksi

dan dewan komisaris (Ariswari amp Damayanthi 2019) Kepemilikan

manajerial dapat dihitung dengan rumus

DER = 119879119900119905119886119897119871119894119886119887119894119897119894119905119886119904

119879_119905119886119897119864119896119906119894119905119886119904 x 100

ROA = 119871119886119887119886119861119890119903119904119894ℎ119878119890119905119890119897119886ℎ119875119886119895119886119896

119879119900119905119886119897119860119896119905119894119907119886 x 100

51

3 Variabel Moderating merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

memperkuat atau memperlemah hubungan terhadap variabel independent

dan dependent (Arif amp Wawo 2016) Variabel moderating pada penelitian

ini yaitu Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan

gambaran tetang seberapa besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan

Menurut Ardian dan Rahardja (2013) menyatakan bahwa semakin besar

aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya

dan hal ini akan dilaporkan dalam laopran tahunan sehingga

pengungkapannya semakin luas Ukuran Perusahaan dapat diukur dengan

rumus

F Uji Instrumen Penelitian

1 Uji Stasioner

Menurut Ghozali (2013) stasioner merupakan suatu kondisi time series

yang jika rata ndash rata varian dan covarian perubahan ndash perubahan tersebut

tidak dipengaruhi oleh waktu Uji yang digunakan adalah uji Levin Lin

and Chu Untuk mengetahui pengambilan keputusan pada uji stationer

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari 005 maka data tersebut bisa

KM = 119869119906119898119897119886ℎ119896119890119901119890119898119894119897119894㝥119886119899119904119886ℎ119886119898119901119894ℎ119886119896119898119886119899119886119895119890119898119890119899

119895119906119898119897119886ℎ119890119886ℎ119886119898119910119886119899119892119887119890119903119890119889119886119903 x 100

Size = Ln Total Aset

52

dikatakan stationer sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari 005

maka data bisa dikatakan tidak stationer

2 Uji Model Regresi

Pada aplikasi Eviews dengan pengolahan data panel sebelum

melakukan Uji Asumsi klasik maupun melakukan Uji Variabel lainnya

maka terlebih dahulu harus melakukan Uji Chow maupun Uji Hausman

untuk memilih model apa yang digunakan pada penelitian ini antara lain

yaitu Common Effect Model Fix Effect Model Random Effect Model

a Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilik model pada regresi data

panel yaitu memilih antara Common Effect atau Fix Effect Model

(Baltagi 2008)

b Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih Uji Fix Effect Model atau

Random Effect Model (Baltagi 2008)

Uji Chow dan Uji Hausman digunakan untuk mengetahui dan

menguji hubungan antar variabel independent terhadap variabel

dependent Dari hasil uji regeresi yang diperoleh akan digunakan untuk

pengujian terhadap signifikansi yang meliputi uji T uji F dan Uji

determinasi (R2) Penelitian ini menggunakan model regresi linier

53

berganda dengan model Panel Least Squares (PLS) dengan pengolahan

data eviews 10

3 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali 2013) Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent dan independent keduanya mempunyai

distribusi yang normal atau tidak (Sugiyono 2010) Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal Untuk mengetahui

nilai residual berdistribusi normal dengan melihat probabilitas Jerque-

Bera dengan ketentuan sebagai berikut

1) Jika nilai probabilitas pada Jerque-Bera lebih kecil dari signifikansi

5 (005) maka dapat dikataka bahwa nilai residual tidak

berdistribusi normal atau asumsi normalitas pada model regresi

tidak terpenuhi

2) Jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf signifikansi 5

(005) maka dapat dikatakan bahwa data tersebut distribusi normal

atau regresi berganda memenuhi asumsi normalitas

54

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

variabel independen Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen Uji asumsi multikolinearitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF) Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih

besar dari 10 ataunilai korelasi masih dibawah 090sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

c Uji Heteroskedastitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika variance

dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap

maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas model regresi yag baik adalah yang

Homoskedastisitas Jika signifikan dari nilai probabilitas lebih kecil

dari 005 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 005 maka

model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

55

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) Jika terjadi korelasi maka dinamakan

ada problem autokorelasiMetode yang dapat digunakan untuk

memprediksi adanya suatu autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin

Watson Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya masalah ini timbul

akibat residual (kesalahan pegganggu) tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya Uji D-W ini memperhatikan besarnya nilai

Durbin-Watson pada tabel summary yang terdapat pada output Dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat sebagai

berikut

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 lt d lt d1

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl le d le du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 ndash du le d lt 4

Tidak ada autokorelasi negatif No Decision 4ndashdu le d le4 - du

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

Tidak ditolak dult d lt 4 ndash du

Sumber Ghozali (2013)

4 Uji Statistik Deskriptif

Statisitik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran dan deskripsi

mengenai variabelvariabel dalam penelitian (Ghozali I 2011)

56

a Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar Setiap tambahan 1 variabel independen

maka R2 meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Maka banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan Adjusted R2pada saat

mengevaluasi model regresi terbaik Nilai Adjusted R2 dapat naik

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model

Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2=1 maka nilai adjusted R2 =

R2 = 1 Sedangkan jika nilai R2 = 0 maka nilai adjusted R2 = (1-k)(n-

k) Jika k gt 1 maka nilai adjusted R2akan bernilai negatif (Ghozali

2013)

b Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Pengujian hipoacutetesis secara simultan dengan menggunakan uji

statistik F untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

57

dependen Untuk menentukan F tabel tingkat signifikansi yang

digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dimana n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien regresi Uji F statistik

digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(Sujarweni 2015) Adapun kriterianya sebagai berikut

1) Jika F hitung gt F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima

2) Jika F hitung lt F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

c Uji Signifikan Individual ( Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali2011) Hipotesis dikatakan diterima jika

taraf signifikansi (a) lt 005 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikansi

(a) gt 005 (Sujarweni 2015) Dengan kriteria sebagai berikut

1) Jika t hitung gt t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika t hitung lt t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Atau

1) Jika p lt 005 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2) Jika p gt 005 maka H0 diterima dan Ha ditolak

58

5 Uji Moderated Regresin Analysis (MRA)

Menurut Ghozali (2007) uji hipotesis moderating dilakukan dengan

menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan alasan model ini mampu

mengatasi multikolinearitas yang umumnya terjadi sangat tinggi apabila

menggunakan uji interaksi dan model ini memasukkan variabel efek

utama dalam analisis regresi Salah satu menguji regresi dengan variabel

moderating yaitu dengan cara menggukan uji interaksi Uji interaksi

merupakan aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam

persamaannya mengandung unsur interaksi (perkalian dua lebh variabel

independent) MRA disini menggunakan pendekatan analitik yang

memperhatikan intergritas sampel dan memberikan dasar untuk

mengontrol pengaruh variabel moderator ang berbeda dengan

subkelompokPegambilan hasil hipotesis diterima apabila nilai koefisien

iteraksi antara variabel moderating dan variabel independent harus

memenuhi signifikan lt 005 Persamaan MRA adalah sebagai berikut

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X1Z + β5X2Z + β6X3Z + e

Keterangan

Y = Estimasi variabel dependen

a = Konstanta dari persamaan regresi

β1 β2 β3 = Koefisien dari variabel independen β1 β2 β3

X1 X2 X3 = Variabel independen X1 X2 X3

Z = Variabel moderasi

59

e = Residual atau prediction eror

G Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan Uji Moderated

Regression Analysis (MRA) kemudian diolah menggunakan software

pengolah data Eviews versi9 dimana data yang digunakan berbentuk

kuantitatif yang membuktikan kebenaran dari teori ndash teori yang digunakan dan

data dinyatakan dalam bentuk angka Alat ini juga dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah ndash masalah yang berbentuk time series cross section

maupun data panel

60

BAB IV

ANALISIS DATA

A Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia dan masuk dalam Statistik Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Data yang digunakan pada penelitian ini berupa Annual

Report dari masing ndash masing Bank Umum Syariah periode tahun 2015 sampai

dengan 2019 Objek penelitian ini terdiri dari 12 Bank Umum Syariah antara

lain yaitu PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Victoria Syariah PT

Bank BRI Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT

Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah

Bukopin PT Bank BCA Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan

PT Bank Jawa Barat Banten Syariah dan PT Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Variabel ndash variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalahProfitabilitas Leverage Kepemilikan Manajerial Islamic Social

Reporting (ISR) danUkuran Perusahaan (Size)

61

B Analisis Data

1 Uji Stationer

Sebelum melakukan uji regresi model penelitian terlebih dahulu kita

melakukan uji stationer data karena stationer pada data panel

sangatpenting dilakukan Jika kita tidak melakukan uji regresi dengan data

yang tidak stationer akan mengakibatkan hasil regresi yang kita lakukan

bersifat semu dan lancung (Ghozali dan Ratmono 2017) Maka setiap data

harus diuji untuk mengetahui tingkat stationernya

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin amp

ChuData dikatakan stationer apabila nilai Prob lebih kecil dari 005

maka data tersebut bersifat stationer Jika pada tingkat Level data tidak

stationer maka akan dilakukan differencing menjadi 1st differenceJika

pada tingkat 1st difference masih tidak stationer maka dilakukan

differencing menjadi 2nd difference Kemudian supaya memperoleh model

yang sama akan digunakan hasil uji tertinggi yaitu pada tingkat 2nd

difference Berikut tabel ringkasan hasil uji unit root

Tabel 41 Hasil Uji Stationer 2ndDifference

No

Variabel Prob Keterangan

1 ISR (Y) 00000 Data Stasioner

2 ROA (X1) 00000 Data Stasioner

3 DER (X2) 00000 Data Stasioner

62

4 KM (X3) 00000 Data Stasioner

5 SIZE (Z) 00000 Data Stasioner

6 ROAXSIZE 00000 Data Stasioner

7 DERXSIZE 00000 Data Stasioner

8 KMXSIZE 00005 Data Stasioner

Sumber Data Sekunder yang diolah 2020

2 Uji Model Regresi

a Uji Cow

Tabel 42 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Chow pada penelitian ini dilakukan untuk memilih metode

terbaik antara Common Effect atau Fixed effectHasil Output

menunjukkan nilai Prob 00000lt005 yang berarti metode terbaik

yang harus harus digunakan adalah Fixed Effect

63

b Uji Hausman

Tabel 43 Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Uji Hausman dilakukan untuk memilih metode terbaik antara

Fixed Effect danRandom Effect Hasil Output menunjukkan nilai Prob

00000lt005 yang berarti metode terbaik pada penelitian ini yang

harus digunkan adalah Fixed Effect Uji ini digunakan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antra galat pada model (galat komposit)

dengan satu atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model

(Batalgi 2008)

Setelah melakukan pengujian dengan Uji Chow dan Uji Hausman

yang memperoleh hasil output dengan nilai Prob 00000lt005 maka

yang terpelih adalah uji fixed effectmodel Uji ini dilakukan untuk

mengetahui dan menguji hubungan antar variabel independen (

Profitabilitas Leverage kepemilikan Manajerial dan Variabel

pemoderasi Ukuran Perusahaan) terhadap variabel dependen CSR

Hasil uji regresi yang diperoleh nantinya akan digunakan peneliti

untuk pengujian terhadap signifikansi yang meliputi Uji T Uji F dan

64

Uji Determinasi (R2) Dengan menentukan hasil uji tersebut peneliti

melakukan pengujian dengan aplikasi eviews 9 segingga didapat

model regresi sebagai berikut

Tabel 44 Hasil Pengujian Fixed Effect Model

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan data

panel dan kemudian diuji dengan aplikasi eviews 9 sehingga

65

diharuskan memilih model penelitian terlebih dahulu Dalam

penelitian ini model yang terpilih adalah Fixed Effect Model

Penelitian ini merupakan penelitian regresi linier berganda dengan

model Panel Least Squares (PLS) untuk uji statistik dan MRA

(Moderate Regression Analysis) untuk mengetahui hubungan antara

variabel moderating dalam memoderasi hubungan variabel dependen

terhadap variabel independen Persamaan yang terbentuk dari uji Fixed

Effect Model yaitu

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5X1Z + b6X2Z + b7X3Z

+e

Y = a + b1D(ROA2) + b2D(DER2) + b3D(KM2) + b4D(SIZE2) +

b5D(ROAXSIZE2) + b6D(DERXSIZE2) + b7D(KMXSIZE2)

+ e

Y = a + 0010872 D(ROA2) ndash 0084142 D(DER2) -

0339166D(KM2) +0001220D(SIZE2) +0000639D(ROAXSIZE2)

+0049443D(DERXSIZE2) + 0043318 D(KMXSIZE2) + e

66

3 Uji Asumsi klasik

a Uji Normalitas

Ghozali (2013) mengatakan bahwa Uji Normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak Hal ini dapat dilihat

dari nilai Prob yang dihasilkanDimana nilai Probgt005 yang dapat

dikatakan bahwa data yang kita teliti normal

Gambar 41 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil Uji Normalitas yang dilakukan oleh peneliti dapat

dilihat bahwa nilai Prob 0283055gt005 sesuai dengan pendapat

Ghozali (2013) jika nilaiProbgt005 dapat dikatakan bahwa data yang

kita teliti normalJadi data pada penelitian ini bersifat normal

b Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013) Uji multikolonieritasdilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar

67

variabel independenUntuk mendeteksi adanya hubungan antar

variabel dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinasi

dari masing ndash masing variabel independen dengan nilai koefisien

determinasi dari hasil regresi semua variabel bebas terhadap variabel

terikat Jika hasil dari VIF masing-masing variabel tidak lebih besar

dari 10 atau nilai korelasi masih dibawah 090 sehingga dapat

disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen

Model regresi diperoleh hasil yaitu sebagai berikut

Tabel 45 Hasil Pengujian Multikolinearitas

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dapat kita lihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel 45

nilai masing ndash masing dari tiap variabel kurang dari 09 Jadi dapat

dikatakan pada penelitian ini bebas dari gejala Multikolinearitas

c Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2013) Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika varian

tetap maka disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi

problem heteroskedastisitas Untuk menguji ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas digunakan uji Glejser uji ini dilakukan dengan

meregres nilai absolute residual pada variabel independen selanjutnya

akan didapat nilai absolut jika besarnya nilai probabilitas gt nilai α

(005) bisa dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

Tabel 46 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

69

Dari hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan

hasil bahwa nilai Prob dari setiap variabel gt 005 dan dapat

disimpulkan bahwa pada penelitian ini terbebas dari gejala

heteroskedastisitas

d Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013) Uji Autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

(residual) pada periode t-1 (sebelumnya)

Tabel 47 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin Watson

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Nilai dw pada hasil uji adalah 2032833 dibandingkan dengan

nilai dL 1444 dan dU 1727 dengan nilai 4-dU 2273 dan 4-dL 2556

Maka nilai dw berada pada rentang dU lt dw lt 4-dU sehingga dapat

disimpulkan pada penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi

70

4 Uji Statistik

a Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen

Range nilainya antar 0-1 apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan

variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas dan sebaliknya apabila R2 besar berarti

kemampuan variabel - variabel independen dalam menjelaskan variasi

- variabel dependen besar

Tabel 48 Hasil Uji Determinasi

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Dari hasil uji diatas dapat kita lihat bahwa hasil penelitian yang

dilakukan menunjukkan nilai R-square sebesar 0897298 atau sebesar

8972 artinya bahwa variabel independen yang digunakan dalam

model ini memiliki kemampuan menjelaskan variabel dependen

sebesar 8972 sedangkan sisanya 1028 dijelaskan oleh variabel

diluar model

71

b Uji Simultan (F)

Menurut Sujarweni (2015) Pengujian hipoacutetesis secara simultan

dengan menggunakan uji statistik F untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen Untuk menentukan F tabel tingkat

signifikansi yang digunakan 5 dengan derajat kebebasan (df) = n-k-

1 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah koefisien

regresi

Tabel 49 Hasil Uji Simultan

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Sumber Data sekunder yang diolah 2020

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar

7357421 dengan Prob(F-statistik) 0000098 lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh independen secara bersama ndash sama

berpengaruh signifikan terhadap ISR

72

c Uji Parsial (T)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali I 2011)

Tabel 410 Uji Model FEM

Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00000

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Sumber Data Sekunder yang Diolah 2020

Berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel diperoleh

hasil sebagai berikut

1) Pengaruh Profitabiitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel Profitabilitas (X1) dengan nilai

Coefficient 0010872 dan nilai Prob 00000 nilai probabilitas

lebih keci dari nilai alpha 005 Artinya variabel Profitabilitas

(X1) dapat dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Dalam Penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H1 Diterima

73

Hal ini berarti semakin tinggi profitabilitas maka semakin

tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntunganSehingga bisa mempengaruhi tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan Profitabilitas yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan dengan laba

yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk

mengumpulkan mengelompokkan dan mengolah informasi

menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan

yang lebih komprehensif Oleh karena itu semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan

pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan

tahunannya (Muhdor Diana amp Mawardi 2020)

Hasil penelitian ini juga mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa semaikn besar suatu perusahaan maka biaya

keagenan yang muncul juga semakin besar untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas

Hasilpenelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sabrina amp Betri (2018) Hasana et al (2017) dan

Pratama et al (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas

74

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

2) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel DER (X2) dengan nilai

Coefficient (-0084142) dan nilai Prob 00108 nilai probabilitas

lebih kecil dari nili alpha 005 Artinya variabel DER (X2) dapat

dikatakan bahwa secara statistik berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ISR (Y) Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa H2 Ditolak

Berarti bahwa besar kecilnya Leverage yang dimiliki oleh

perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaanHal ini karena adanya UU No 40 Tahun

2007 yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh

perusahaanHasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rosiana dkk (2015) dan Aini dkk (2017)

3) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR)

Berdasarkan tabel variabel KM (X3) dengan nilai

Coefficient (-0339166) dan nilai Prob 02524 nilai probabilitas

lebih besar dari nilai alpha 005 Artinya variabel KM (X3) dapat

75

dikatakan bahwa secara statistik tidak berpengaruh terhadap ISR

(Y)Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H3 Ditolak

Berarti bahwa sedikit atau banyaknya jumlah saham yang

dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi

luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Karena

manajemen lebih berfokus untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang akan menguntungkan bagi mereka dan pemilik perusahaan

daripada ISR (Trisnawati 2014)

Penelitian dengan hasil yang sama dilakukan oleh Sari amp

Helmayunita (2019) yang memperoleh hasil bahwa Kepemilikan

Manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

ISR

4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasarkan tabel variabel ROAyang dimoderasi Size

dengan nilai Coefficient0000639 dan nilai Prob 00036 nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005 Artinya bahwa secara

statistik profitabilitas yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan

hasil penelitian bahwa H4 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukan besar

atau kecilnya suatu perusahaanPerusahaan yang besar melakukan

76

pengungkapan sosial lebih banyak daripada perusahaan kecil

yaitu perusahaan besar lebih diperhatikan oleh investor dan

perusahaan tersebut memiliki kemampuan biaya yang lebih

banyak untuk pengungkapan yang lebih luas untuk

mempertahankan citra dan reputasi yang baik

Jika ukuran perusahaan besar maka profitabilitas yang

dimiliki perusahaan juga tinggi Maka dari itu salah satu strategi

yang dapat dilakukan manajamen laba adalah cara

memaksimalkan profit Menurut Kasmir (2017) bahwa dengan

memperoleh profit yang maksimal seperti yang telah ditargetkan

perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik

karyawan meningkatkan mutu produk melakukan investasi baru

serta perusahaan dapat meningkatkan ukuran perusahaan yang

lebih besar untuk pengungkapan tanggung jawab sosial Oleh

karena itu perusahaan tersebut akan terdorong untuk

mengungkapkan informasi yang lebih rinci dalam laporan

tahunan mereka sehingga dapat menarik investor untuk

menanamkan modalnya di perusahaan Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Betri (2018)

yang menyatakan ukuran perusahaan dapat memoderasi

hubungan profitabilitas dengan ISR

77

5) Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social Reporting (ISR)

dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel DER yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0049443 dan nilai Prob 00144 maka nilai

probabilitas lebih kecil dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik DER yang dimoderasi oleh ROA berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil

penelitian bahwa H5 Diterima

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menunjukkan

besar atau kecilnya suatu perusahaan Perusahaan besar memiliki

manajemen yang lebih efektif untuk meningkatkan profitabilitas

yang tinggi untuk menutupi kek urangan akan kebutuhan dana

Salah satu sumber dana yang dapat diperoleh perusahaan ialah

dari modal sendiri (leverage) Leveragemerupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Kasmir 2017) Perhitungan rasio leverage

diperlukan sebagai dasarpertimbangan dalam memutuskan

antarapenggunaan dana dari pinjaman atau penggunaandana dari

modal sebagai alternatif sumberpembiayaan aset perusahaan

Perusahaanmengindikasikan bahwa dengan rasio leverage yang

tinggi semakin besar perusahaan Semakin besarperusahaan

maka semakin luas informasi yangdiungkapkan Hasil penelitian

78

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan

Betri (2018) yang menyatakan ukuran perusahaan dapat

memoderasi hubungan leverage dengan ISR

6) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) dengan Ukuran Perusahaan (Size) sebagai

Variabel Moderasi

Berdasrkan tabel variabel KM yang dimoderasi Size dengan

nilai Coefficient 0043318 dan nilai Prob 05715 maka nilai

probabilitas lebih besar dari alpha 005Artinya bahwa secara

statistik KM yang dimoderasi oleh ROA tidak berpengaruh

terhadap ISR (Y)Sesuai dengan hasil penelitian bahwa H5

Ditolak

Berarti besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak

akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan manajerial suatu

perusahaan Dengan kata lain bahwa manajemen suatu

perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak didasarkan pada

besarnya ukuran perusahaan melainkan didasarkan pada return

yang didapat Hal ini karena adanya UU No 40 tahun 2007 yang

mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan program

tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan

79

Tabel 411 Kesimpulan Hasil Uji Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1= Profitabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ISR

Diterima

H2= Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ISR

Ditolak

H3= Kepemilikan Manajerial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ISR

Ditolak

H4= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Ukuran Perusahaan

terhadap ISR

Diterima

H5= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Leverage terhadap ISR

Diterima

H6= Ukuran Perusahaan memoderasi

hubungan Kepemilikan Manajerial

terhadap ISR

Ditolak

80

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab IV maka

kesimpulannya adalah sebagai berikut

1 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

2 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Leverage berpengaruh

negatif dan signifikan Terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode

2015-2019

3 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial

tidak berpengaruh terhadap ISR pada Bank Umum Syariah Periode 2015-

2019

4 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Profitabilitas terhadap ISR pada Bank Umum

Syariah Periode 2015-2019

5 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan

memoderasi hubungan Leverage terhadap ISR pada Bank Umum Syariah

Periode 2015-2019

81

6 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak

dapat memoderasi hubungan Kepemilikan Manajerial terhadap ISR pada

Bank Umum Syariah Periode 2015-2019

B Keterbatasan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak sekali keterbatasan antara

lain

1 Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian masih terbatas

khususnya teori yang menguatkan variabel pemoderasi Ukuran

Perusahaan Diperlukannya teori yang lebih kuat untuk memperoleh dari

hasil penelitian

2 Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder

sehingga peneliti tidak bisa dan mengawasi kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam perhitungan

3 Terbatasnya periodetahun dalam penelitian yang hanya menggunakan

jangka waktu 5 tahun

4 Terbatasnya objek penelitian yang hanya menggunakan 12 Bank Umum

Syariah dari 14 Bank Umum Syariah yang ada

C Saran

Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah

82

1 Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas maupun

terikat seperti variabel Independen ukuran dewan komisaris umur

perusahaan atau kepemilikan instusional dan juga bisa menambahkan

variabel kontrol yang berhubungan dengan ISR

2 Menambahkan jumlah sampel penelitian tidak hanya terbatas pada Bank

Umum Syariah melainkan dapat menambahkan jenis bank lain seperti

UUS maupun BPRS yang terdaftar di Bank Indonesia atau Otoritas Jasa

Keuangan dan juga bisa menggunakan Bank dari antar negara

3 Menambahkan jumlah tahun periode tidak hanya 5 tahun saja

83

DAFTAR PUSTAKA

Aini N Susilowati Y Indarti K amp Age R F (2017) Pengaruh Umur

Perusahaan Ukuran Perusahaan Leverage Likuiditas Profitabilitas dan

Kinerja Lingkungan Hidup Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting

Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2012-2015

Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Vol6 No 1 Hal 67 - 82

Ali M (2019) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan Saham Publik

Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Dengan

Jumlah Bencana Alam Sebagai Moderasi Jurnal Magister Akuntansi Trisakti

Vol 6 No 1

Anggraini F R (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang

Ardian H amp Rahardja S (2013) Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Diponegoro Journal

of Accounting Volume 2 Nomor 2

Arianti N P amp Putra I P (2018) Pengaruh Profitabilitas Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility amp Good Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Vol 24 No 1

Arif F A amp Wawo A (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Leverage dan

Likuiditas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi ASSETS Volume 6 Nomor 2 177-

195

84

Ariswari P M amp Damayanthi I G (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan

Kepemilikan Manajemen Pada Pengungkapan CSR Dengan Ukuran

Perusahaan Sebagai Variabel Kontrol e-Jurnal Akuntansi Vol 298 No 1

Astuti D W (2019) Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Jurnal Akuntansi

Dewantara Vol 3 No 2

Asyhari L D (nd) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Accounting

Analysis Jornal

Baltagi B H (2008) Econometrics (4th ed) Verlag Berlin Heidelberg Springer

Darwis H (2009) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Financial leverage

Terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan High Profil di BEI Jurnal

Keuangan dan Perbankan Vol 13 No 1

Dewi F S (nd) Analysis of effect of CAR ROA LDR Company Size NPL and

GCG to Bank Profitability (Case Study on Banking Companies Listed in BEI

Period 2010 - 2013) Jurnal Of Accounting Volume 2 No 2 Maret 2016 2(2)

Dewi N P amp Suaryana I G (2015) Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan

Asing Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility E- Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 13 No 1

Dewi R U amp Muslih M (2018) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan

Komisaris Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR)(Studi Empiris pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2013-2016) Kajian Akuntansi

Volume 19 No 2

85

Dwipayadnya P A Wiagustini N L amp Purbawangsa I B (2015) Kepemilikan

Manajerial dan Leverage Sebagai Prediktor profitabilitas dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Jurnal Buletin Studi Ekonomi Vol20(2)

150-157

Ebringa O T Yadirichukwu E E E C amp Obi J O (2013) Effect Of Firm Size

And Profitability On Corporate Social Disclosures British Journal Of

Economic Manajemen and Trade 3(4)h 563-574

Ghozali (2013) Aplikasi Analisis Multivariate denagn Program IBM SPSS 21

Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali amp Chariri (2007) Teori Akuntansi Edisi 3 Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Ghozali I (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali I amp Ratmono D (2017) Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori

Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10 (2 ed) Semarang Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Hackson D amp Milne M J (1996) Some Determinants Of Social And

Environmental Disclosures In New Zealand Companies Accounting Auditing

amp Accountability Journal Vol 9(1) hal 77-108

Hannifa R (2002) Social Reporting Disclosure An Islamic Perspective Indonesian

Management amp Accounting Research 1(2) 128ndash146

Harahap I H amp Kholish A (2018) Pengaruh Islamic Governance dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perbankan Syariah yang Terdaftar Di Bank Indonesia Periode 2014-2016

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Indonesia Volume 6 No 2

86

Hartawati E Sulindawati N L amp Kurniawan P S (2017) Pengaruh Ukuran

Perusahaan Profitabilitas Kinerja Sosial Kinerja Lingkungan dan Komite

Audit Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada

Perusahan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2014-

2016 e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Vol 8 No2

Hasanah N T Widiyanti N W amp Sudarno S (2017) Analisis Pengaruh GCG dan

Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 5(2) 115

Indraswati G A amp Astika I B (2015) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Dan Kepemilikan Saham publik Terhadap Pengungkapan CSR

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol11 No1

Karima N (2014) Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Jurnal Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kasmir (2017) Analisis laporan Keuangan (Edisi Satu Cetakan Kesepuluh)

Jakarta Rajawali Pers

Krisna A D amp Suhardianto N (2016) Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol

18 No 2

Magness V (2006) Strategic Posture Financial Performance and Environmental

Disclosure An Empirical Test of Legitimacy Theory Accounting Auditing

and Accounta-bility Journal Vol 19 No 4 540-563

Mailinda R Azharsyah amp Zainul Z R (2018) Pengaruh Leverage Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia

87

Periode 2015-2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 3

No 4

Marimin A Romdhoni A H amp Fitria T N (2015) Perkembangan Bank Syariah

di Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 01 No 02

Masruroh D A amp Mulazid S A (2017) Analisa Pengaruh Size Perusahaan

Capital Adequacy Ratio (Car) Non Perfoming Financing (Npf) Return On

Asset (Roa) Financing Deposit Ratio (Fdr) Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)Bank Umum Syariah Di Indonesia

Periode 2012-2015 Human Falah Volume 4 No 1

Miftah D amp Arifin Z (2013) Analisis pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas

Leveragedan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahan ( Corporate Social Responsibility) Jurnal Al-

Iqtishad Vol 9 No 1

Muhdor Diana N amp Mawardi M C (2020) Pengaruh Profitabilitas Ukuran

Perusahaan dan Tanggung Jawab Lingkungan Terhadap CSR Disclousur

pada Perusahaan Tambang yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019 E-JRA

Vol09 No06

Niami D O (2018) Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Profitabilitas dan

Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Skripsi IAIN

Salatiga

Othman R Thani A M amp Ghani E K (2009) Determinants Of Islamic Social

Reporting Among Top Shariah -Approved Companies In Bursa Malaysia

Research Journal of International Studies 12(12) 4ndash20

88

Pradana F A amp Suzan L (2016) pengaruh Stuktrur Kepemilikan Ukuran

perusahaan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan corporate Social

Responsibility (CSR) e-proceeding Of management Vol 3 No1 Page 339

Pradnyani I G amp Sisdyani E A (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol 11 No2

Prakasa S amp Astika I B (2017) Pengaruh Leverage Profitabilitas dan

Kepemilikan Manajemen pada Corporate Social Responsibility Disclosure

Perusahaan Pertambangan E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 18

No1

Prameswari Y Saraswati A M amp Sari S P (2018) Good Corporate Governance

dan Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Perusahaan yang Terdaftar

di Jakarta Islamic Index (JII) 481ndash490

Pramiana O amp Anisah N (2018) Implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Perspektif Shariah Enterprise Theory EKSIS 169-1182

Prasetyoningrum A K (2018) Pengaruh Ukuran Perusahan Profitabilitas

Leverage Efisiensi Biaya dan Umur Perusahaan Terhadap Islamic Social

Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah di Indonesia Journal of Islamic

Banking and Finance Vol 2 No 2

Pratama A N Muchlis S amp Wahyuni I (2018) Determinan Pengungkapan

Islamic Social Reporting (Isr) Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderating Jurnal Ekonomi Keunagan dan

perbankan Syariah 2(1) 103-115

89

Purba I B amp Yadnya P (2015) Pengaruh Ukuran Perusahan Dan Leverage

Terhadap Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Jurnal Manajemen Unud Vol 4 No 8

Rahayu R S amp Cahyati A D (2014) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan

Syariah JRAK Vol 5 No 2 Hal 74-87

Ramadhani F (2016) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage dan

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan ISR JOM Fekom

Vol3 No1

Rivandi M Saleh M S amp Septiano R (2017) Leverage Profitabilitas Ukuran

Perusahaan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan

Pendekatan Kausalitas Jurnal Pundi Vol 01 No 01

Robiah A M amp Erawati T (2017) Pengaruh Leverage Size dan Kepemilikan

Manajemen Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Akuntansi

Dewantara Vol 1 No 1

Rosiana R Arifin B amp Hamdani M (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan

Profitabilitas Leverage dan Islamic Governance Score Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

5 No1

Sabrina N amp Betri (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderasi Vol 3 No 1

Sari M S amp Helmayunita N (2019) Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Jurnal Eksplorasi

Akuntansi Vol 1 No 2

90

Sari W N amp Rani P (2015) Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan

Manajerial Return On assets (ROA) Dan Ukuran perusahaan Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 4 No 1

Savira M N (2015) Pengaruh Ukuran Perusahaan Ukuran Dewan Komisaris

Ukuran Dewan Pengawas Syariah Cross-Directorship Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan instutional Terhadap ISR Skripsi Universitas

negeri Semarang

Sawitri D R Juanda A amp Jati A W (2017) Analisis Pengungkapan Corporate

Social Responsibility perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan Islamic

Social Reporting Index Jurnal Ilmiah Akuntansi Kompartemen Vol XV No

2

Sudarsono H (2003) Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi

Yogyakarta Ekonisia

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sugiyono (2017) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Sujarweni V W (2015) Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta

PUSTAKA BARU PRESS

Sulhan amp Siswanto (2008) Manajemen Bank Konvensional dan Syariah Malang

UIN-Malang Press

Taufik Widianti M amp Rafiqoh (2015) Pengaruh Islamic Governance Score

Leverage dan Profitabilitas Terhadap Islamic Social Reporting Index pada

91

bank Umum Syariah di Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya

Vol 13 No 2

Trisnawati R (2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage Ukuran

Dewan Komisaris Dan Kepemilikan Mnajerial Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Perbankan Di Indonesia

Seminar Nasional dan Call for Paper FEB-UMS

Triyuwono I (2009) Persfektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah Jakarta

Rajawali Pers

Umiyati amp Baiquni M D (2018) Ukuran Perusahaan Profitabilitas Dan Leverage

Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 6(1)

Untung B (2014) CSR dalam Dunia Bisnis Yogyakarta ANDI

Vintila G amp Florinita (2013) A Study of the Relationship Betwen Corporate Social

Responsibility-Financial Performance Firm Size Metaluargia International

18(7) 62-67

Wiagustini N L (2014) Manajemen Keuangan Cetakan pertama Denpasar

Udayana University Press

Wibisono Y (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility) Gresik Fascho

Widayuni N amp Harto P (2014) Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Perbankan Syariah Indonesia dan

Malaysia Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor 2 Halaman

1 - 11

92

Wulandari F (2015) pengaruh Profitabilitas Ukuran Perusahaan Kinerja

Lingkungan dan Leverage Terhadap Pengungkapan ISR Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Wulandari I T amp Devy T (2018) Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap

tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Bank Syariah Bukopin Jornal of

Economic Studies Vol2 No 1

Yudiana F (2014) Manajamen Pembiayaan Bank Syariah Salatiga STAIN

Salatiga Press

Zhulaikha (2014) Pengaruh Manajemen Laba Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Corporate Social Reporting Jurnal Akuntansi dan

Auditing Volume 10 Nomor 2

93

Internet

httpwwwojkgoid

httpwwwbrissyariahcoid

httpwwwsyariahbukopincoid

httpwwwbcasyariahcoid

httppaninbanksyariahcoid

httpwwwmegasyariahcoid

httpwwwmaybanksyariahcoid

httpwwwbtpnssyariahcoid

httpbankvictoriasyariahcoid

httpwwwbjbsyariahcoid

httpwwwsyariahmandiricoid

httpwwwbnisyariahcoid

httpwwwbankmuamalatcoid

94

LAMPIRAN

95

Lampiran 1 Kode Bank Umum Syariah Di Indonesia

No Kode Bank Umum Syariah

1 BRIS PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

2 BSB PT Bank Syariah Bukopin

3 BCAS PT Bank Central Asia Syariah

4 BPS PT Bank Panin Syariah

5 BSMI PT Bank Syariah Mega Indonesia

6 BMSI PT Maybank Syariah Indonesia

7 BTPNS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

8 BVS PT Bank Victoria Syariah

9 BJBBS PT Bank Jawa Barat Banten Syariah

10 BSM PT Bank Syariah Mandiri

11 BNIS PT Bank Nasional Indones Syariah

12 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

96

Lampiran 2 Tabel Indikator Indeks Islamic Social Reporting

A Finance and Investment Theme

1 Kegiatan yang mengandung Riba

2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar)

3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya)

4

Kebijakan atas pembayaran tertunda dan penghapusan piutang tak

tertagih

5 Kegiatan investasi (secara umum)

6 Proyek pembiayaan (secara umum)

B Product and Sevice Theme

7 Persetujuan dewan pengawas syariahuntuk suatu produk baru

8 Definisi setiap produk

9 Pelayanan atas keluhan konsumen

C Employee Theme

10 Komposisi karyawan

11 Jam kerja karyawan

12 Rasio GajiTunjangan karyawan

13 Renumerasi karyawan

14 Pendidikan dan pelatihan karyawan (pengembangan SDM)

15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita keterlibatan karyawan

16 Apresiasi terhadap karyawan berprestasi

17 Kesehatan dan keselamatan karyawan

18 Lingkungan kerja

19 Waktu ibadahkegiatan religious

20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan

D Society (Community Involvement) Theme

21 Pemberian donasi (sadaqah)

22 Wakaf

23 Pinjaman untuk kebaikan (Qardh Hasan)

24 Zakat sumbangan dan sukarelawan dari kalangan karyawan dan nasabah

25 Program pendidikan (beasiswa pembangunan sekolah dan fasilitas

pendidikan lainnya)

26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolahkuliah

27 Pengembangan generasi muda

28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat (pemberdayaan ekonomi)

29 Kepedulian terhadap anak-anak (yatim piatu)

30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatankesehatanolahraga

97

E Environment Theme

31 Konservasi lingkungan hidup

32

Kegiatan mengurangi efek pemanasan global (minimalisasi polusi

pengolahan air limbah pengelolaan air bersihdll

33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup

34 Penghargaansertifikasi lingkungan hidup

35 Sistem manajemen lingkungan

F Corporate Governance Theme

36 Status kepatuhan terhadap syariah

37 Rincian nama dan profil dewan komisaris

38 Kinerja komisaris (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

39 Remunerasi dewan komisaris

40 Rincian nama dan profil direksimanajemen

41 Kinerja direksi (pelaksanaan tanggung jawab dan jumlah rapat)

42 Remunerasi dewan direksi

43 Rincian nama dan profil dewan pengawas syariah

44 Kinerja DPS (pelaksanaan tnaggung jawab dan jumlah rapat)

45 Remunerasi DPS

46 Struktur kepemilikan saham

47 Kebijakan anti korupsi

48 Kebijakan anti pencucian uang dan praktik menyimpang lainnya

98

Lampiran 3 Tabel Scoring Indeks Islamic Social Reporting

BRIS BSB BCAS BPS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

18 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

99

BSMI BMSI BTPNS BVS

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JML

3

6

3

8

3

8

3

9

3

9

3

5

3

7

3

7

3

7

3

7

3

4

3

4

3

6

3

7

3

7 3

5

3

7 3

7

3

8

3

8

100

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

18 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

1

3

5

3

5

3

4

3

4

3

2

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

2

3

2

3

2 28

3

1

3

3

3

3

3

3

101

BJBBS BSM BNIS BMI

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9 15

1

6

1

7

1

8

1

9

A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

C

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

102

28 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

33 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

F

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JM

L

3

8

3

6

3

8

3

6

3

6

4

1

4

1

4

0

4

0

4

0

3

9

3

9

3

9

4

0

4

0 41

4

2

4

2

4

2

4

2

103

Lampiran 3 Data Sekunder Penelitian

Bank Tahun ROA DER KM ISR SIZE ROAX SIZE

DERXSIZE

KMXSIZE

BRIS 2015 077 274 0 075 24230 1866 6649 0

BRIS 2016 095 337 0 075 27687 2630 9336 0

BRIS 2017 051 350 0 079 31543 1609 11027 0

BRIS 2018 043 237 0 079 37915 1630 8971 0

BRIS 2019 031 234 0 081 43123 1337 10069 0

BSB 2015 079 138 001 069 5827 460 806 005827

BSB 2016 -112 165 0008 073 7019 -786 1155 0056152

BSB 2017 002 174 0007 077 7166 014 1248 0050162

BSB 2018 002 144 0005 077 6328 013 913 003164

BSB 2019 004 154 0005 077 6739 027 1040 0033695

BCAS 2015 1 037 0 06 4349 435 163 0

BCAS 2016 110 038 0 071 4995 549 191 0

BCAS 2017 120 066 0 071 5961 715 392 0

BCAS 2018 120 011 0 075 7064 848 078 0

BCAS 2019 120 017 0 077 8634 1036 142 0

BPS 2015 114 494 0 073 7134 813 3527 0

BPS 2016 037 482 0 073 8757 324 4224 0

BPS 2017 -1077 239 0 077 8629 -9293 2058 0

BPS 2018 026 051 0 077 8771 228 449 0

BPS 2019 025 034 0 079 11135 278 383 0

BSMI 2015 03 107 0 067 5559 167 594 0

BSMI 2016 263 062 0 067 6135 1614 378 0

BSMI 2017 156 108 0 069 7034 1097 761 0

BSMI 2018 093 078 0 069 7336 682 571 0

BSMI 2019 089 521 0 069 118357 10534 61617 0

BMSI 2015 101 004 0 01 1743 176 006 0

BMSI 2016 160 055 0 016 1344 215 073 0

BMSI 2017 148 699 0 016 1275 189 892 0

BMSI 2018 174 025 0 026 661912 115173 16415 0

BMSI 2019 145 555 0 024 169082 24517 93773 0

BTPNS 2015 524 084 003 06 5189 2719 437 015567

BTPNS 2016 9 084 003 063 7323 6591 614 021969

BTPNS 2017 112 073 003 06 9156 10255 672 027468

BTPNS 2018 124 051 003 067 12039 14928 618 036117

BTPNS 2019 136 045 003 067 15383 20921 695 046149

BVS 2015 -236 068 012 056 13792 -3255 943 165504

BVS 2016 -219 119 012 058 1625 -356 194 0195

104

BVS 2017 036 073 0 065 9156 330 672 0

BVS 2018 032 025 013 069 2126 068 052 027638

BVS 2019 005 062 013 069 2262 011 141 029406

BJBBS 2015 025 050 0 079 64396 1610 3239 0

BJBBS 2016 144 107 0 079 7441 1072 799 0

BJBBS 2017 -569 100 0 075 7841 -4462 787 0

BJBBS 2018 054 120 0 079 6741 364 807 0

BJBBS 2019 06 148 0 075 7723 463 1140 0

BSM 2015 056 176 0 085 70369 3941 12392 0

BSM 2016 059 176 0 085 78831 4651 13851 0

BSM 2017 059 185 0 085 8794 5188 16243 0

BSM 2018 088 180 0 083 98341 8654 17711 0

BSM 2019 169 206 0 083 112291 18977 23143 0

BNIS 2015 143 149 0 081 23017 3291 3439 0

BNIS 2016 144 188 0 081 28314 4077 5334 0

BNIS 2017 131 174 0 081 34822 4562 6049 0

BNIS 2018 142 231 0 081 41049 5829 9470 0

BNIS 2019 182 276 0 083 49980 9096 13799 0

BMI 2015 013 254 0 085 57172 743 14545 0

BMI 2016 014 262 0 085 63712 892 16686 0

BMI 2017 004 180 0 088 61697 247 11112 0

BMI 2018 008 241 0 088 57227 458 13797 0

BMI 2019 005 244 0 088 50555 253 12356 0

105

Lampiran 4 Lampiran Hasil Uji Stationer

1 ISR

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ISR2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 20

Cross-sections included 10 (2 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

243080 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ISR2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSB Dropped from Test

BCAS -137956 1E-05 00086 0 0 10 2

BPS -175000 00001 00026 0 0 10 2

BSMI -150000 00001 00006 0 0 10 2

BMSI -232353 00003 00194 0 0 10 2

BTPNS -195588 00012 00137 0 0 10 2

BVS -108824 00012 00033 0 0 00 2

BJBBS -220000 00006 00104 0 0 10 2

BSM -200000 00002 00006 0 0 10 2

BNIS Dropped from Test

BMI -150000 00002 00014 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -145235 -25492 1972 0004 1049 20

106

2 ROA

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROA2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 22

Cross-sections included 11 (1 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

141671 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROA2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -146226 00107 03642 0 0 10 2

BSB -133010 00724 70207 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS -179236 11864 54055 0 0 10 2

BSMI -110519 02058 73841 0 0 00 2

BMSI -173832 00467 05197 0 0 10 2

BTPNS -054567 01456 06568 0 0 00 2

BVS -145007 21274 92707 0 0 10 2

BJBBS -178150 32636 21402 0 0 10 2

BSM 067176 00585 00776 0 0 00 2

BNIS -053368 00625 00735 0 0 00 2

BMI -179495 00022 00271 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -129882 -14850 1576 0004 1049 22

107

3 DER

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DER2)

Date 090220 Time 2041

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

973954 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DER2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -140850 12378 21672 0 0 10 2

BSB -149788 01338 02490 0 0 10 2

BCAS -195628 01775 08315 0 0 10 2

BPS -106099 16031 48103 0 0 00 2

BSMI -402529 49111 11903 0 0 10 2

BMSI -213334 25118 26007 0 0 10 2

BTPNS -128930 00185 00382 0 0 00 2

BVS -099688 03745 08424 0 0 00 2

BJBBS -130406 00161 03443 0 0 10 2

BSM -299034 00019 00733 0 0 10 2

BNIS -158346 01272 06109 0 0 10 2

BMI -174002 04093 23767 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -177621 -10200 1560 0004 1049 24

108

4 KM

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KM2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 4

Cross-sections included 2 (10 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

661138 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KM2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -250000 2E-07 4E-06 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS Dropped from Test

BVS -181274 00143 00704 0 0 10 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -222375 -6924 1175 0004 1049 4

109

5 SIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(SIZE2)

Date 090220 Time 2042

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

128425 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(SIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -129659 35571 51168 0 0 10 2

BSB -109744 12553 24972 0 0 00 2

BCAS -011018 00705 00410 0 0 10 2

BPS -095949 25025 39474 0 0 00 2

BSMI -144882 13604 61960 0 0 00 2

BMSI -274531 218647 1E+06 0 0 10 2

BTPNS -085919 06457 06882 0 0 10 2

BVS -165191 41849 45070 0 0 10 2

BJBBS -102708 20850 17384 0 0 00 2

BSM 159653 00941 27550 0 0 00 2

BNIS -171183 33037 33413 0 0 10 2

BMI -066662 10359 18637 0 0 00 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -103050 -13468 3275 0004 1049 24

110

6 ROAXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(ROAXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

138634 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(ROAXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -151235 32254 30035 0 0 10 2

BSB -134236 38584 32278 0 0 10 2

BCAS -195767 00409 03809 0 0 10 2

BPS -179171 87087 40442 0 0 10 2

BSMI -078261 52615 53798 0 0 00 2

BMSI -278858 660026 4E+06 0 0 10 2

BTPNS 005598 78702 78869 0 0 00 2

BVS -067182 15730 14655 0 0 00 2

BJBBS -176141 26484 11584 0 0 10 2

BSM 127500 55356 12529 0 0 00 2

BNIS 089010 10499 13286 0 0 00 2

BMI -175987 59493 11211 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -137994 -14533 1758 0004 1049 24

111

7 DERXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(DERXSIZE2)

Date 090220 Time 2043

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 24

Cross-sections included 12 Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

924025 00000 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(DERXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS -153811 98245 18116 0 0 10 2

BSB -135208 18202 33313 0 0 10 2

BCAS -196277 67566 32832 0 0 10 2

BPS -108650 13138 63376 0 0 00 2

BSMI -525176 96272 191077 0 0 00 2

BMSI 324487 66478 120790 0 0 00 2

BTPNS -105372 14978 29858 0 0 00 2

BVS -178369 20777 22345 0 0 10 2

BJBBS -098531 48959 29112 0 0 00 2

BSM -362313 23509 91263 0 0 10 2

BNIS -108482 40454 56810 0 0 10 2

BMI -176569 51803 10540 0 0 10 2

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -138298 -9685 2462 0004 1049 24

112

8 KMXSIZE

Null Hypothesis Unit root (common unit root process)

Series D(KMXSIZE2)

Date 090220 Time 2044

Sample 2015 2019

Exogenous variables None

Automatic selection of maximum lags

Automatic lag length selection based on SIC 0

Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel

Total (balanced) observations 6

Cross-sections included 3 (9 dropped) Method Statistic Prob

Levin Lin amp Chu t -

330764 00005 Probabilities are computed assuming asympotic normality

Intermediate results on D(KMXSIZE2) Cross 2nd Stage Variance HAC of Max Band-

section Coefficient of Reg Dep Lag Lag width Obs

BRIS Dropped from Test

BSB -221683 00002 00004 0 0 10 2

BCAS Dropped from Test

BPS Dropped from Test

BSMI Dropped from Test

BMSI Dropped from Test

BTPNS -085919 00006 00006 0 0 10 2

BVS -073972 00828 05815 0 0 00 2

BJBBS Dropped from Test

BSM Dropped from Test

BNIS Dropped from Test

BMI Dropped from Test

Coefficient t-Stat SE Reg mu sig Obs

Pooled -081123 -3462 1169 0004 1049 6

113

Lampiran 5 Lampiran Uji Chow Uji Hausman Uji FEM

1 UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic df Prob

Cross-section F 91107732 (1141) 00000

Cross-section Chi-square 194187708 11 00000

2 UJI HAUSMAN

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq Statistic Chi-Sq df Prob

Cross-section random 41228296 7 00000

3 UJI FEM

Dependent Variable D(ISR2)

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 0724

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 1066158 0276355 3857932 00014

D(ROA2) 0010872 0001558 6979181 00000

D(DER2) -0084142 0029191 -2882464 00108

D(KM2) -0339166 0285634 -1187416 02524

D(SIZE2) 0001220 0000220 5536167 00002

D(ROAXSIZE2) 0000639 989E-05 6463760 00036

D(DERXSIZE2) 0049443 0018019 2743983 00144

D(KMXSIZE2) 0043318 0074989 0577653 05715

114

ISR-1 3889769 0948425 4101294 00008 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

Lampiran 6 Lampiran Uji Asumsi Klasik

1 UJI NORMALITAS

0

2

4

6

8

10

12

-010 -005 000 005 010

Series Standardized Residuals

Sample 2017 2019

Observations 36

Mean -104e-18

Median 0000443

Maximum 0111208

Minimum -0078552

Std Dev 0039804

Skewness 0479470

Kurtosis 3873645

Jarque-Bera 2524229

Probability 0283055

2 UJI HETEROKEDASTISITA

Dependent Variable RESABS

Method Panel Least Squares

Date 090220 Time 2019

Sample (adjusted) 2015 2019

Periods included 5

Cross-sections included 12

Total panel (balanced) observations 60

White cross-section standard errors amp covariance (df corrected)

WARNING estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std Error t-Statistic Prob C 0044589 0003587 1242953 00000

D(ROA2) -0001145 0002228 -0513953 06115

D(DER2) 0001231 0003291 0374149 07112

D(KM2) -0073381 0165336 -0443827 06607

D(SIZE2) -0000120 0000323 -0370763 07137

115

D(ROAXSIZE2) 873E-05 0000156 0557584 05817

D(DERXSIZE2) -0003620 0007293 -0496400 06236

D(KMXSIZE2) -0028916 0016010 -1806114 00821

ISR-1 0000740 0005009 0147790 08836 R-squared 0059170 Mean dependent var 0042276

Adjusted R-squared -0219594 SD dependent var 0038114

SE of regression 0042092 Akaike info criterion -3285617

Sum squared resid 0047836 Schwarz criterion -2889737

Log likelihood 6814111 Hannan-Quinn criter -3147444

F-statistic 0212259 Durbin-Watson stat 0991185

Prob(F-statistic) 0985946

3 UJI AUTOKORELASI

R-squared 0897298 Mean dependent var -0022478

Adjusted R-squared 0775340 SD dependent var 0159962

SE of regression 0075819 Akaike info criterion -2020751

Sum squared resid 0091977 Schwarz criterion -1141018

Log likelihood 5637351 Hannan-Quinn criter -1713700

F-statistic 7357421 Durbin-Watson stat 2032833

Prob(F-statistic) 0000098

4 UJI MULTIKOLINEARITAS

ROA DER KM SIZE ROAXSIZE DERXSIZE KMXSIZE

ROA 1000000 -0182407 0146078 -0079355 0193586 -0136701 0314715

DER -0182407 1000000 -0248199 0053850 -0054754 0557315 -0209527

KM 0146078 -0248199 1000000 -0135623 -0052361 -0170664 0680121

SIZE -0079355 0053850 -0135623 1000000 0841003 0413668 -0097667

ROAXSIZE 0193586 -0054754 -0052361 0841003 1000000 0279098 0016527

DERXSIZE -0136701 0557315 -0170664 0413668 0279098 1000000 -0135634

KMXSIZE 0314715 -0209527 0680121 -0097667 0016527 -0135634 1000000

116

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nizza Alifah

Tempat Tanggal Lahir Grobogan 06 Agustus 1998

FakultasJurusan FEBI Perbankan Syariah ndash S1

NIM 63010160262

Alamat Desa Kuwaron Rt 01Rw 04 Kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan

Agama Islam

Warga Negara Indonesia

Orang Tua a

b

Ayah

Ibu

Mulyadi

Jasmi

Email nizzaalifah06gmailcom

No Telp 085865217855

Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 02 Kuwaron lulus tahun 2010

2 SMP Negeri 01 Gubug lulus tahun 2013

3 SMA Negeri 01 Gubug lulus tahun 2016

4 IAIN Salatiga lulus tahun 2020

Pengalaman Organisasi 1 Himpunan Mahasiswa Islam

Salatiga 10 September 2020

Penulis

118

Page 14: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 15: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 16: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 17: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 18: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 19: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 20: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 21: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 22: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 23: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 24: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 25: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 26: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 27: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 28: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 29: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 30: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 31: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 32: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 33: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 34: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 35: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 36: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 37: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 38: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 39: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 40: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 41: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 42: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 43: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 44: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 45: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 46: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 47: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 48: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 49: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 50: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 51: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 52: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 53: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 54: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 55: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 56: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 57: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 58: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 59: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 60: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 61: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 62: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 63: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 64: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 65: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 66: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 67: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 68: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 69: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 70: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 71: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 72: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 73: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 74: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 75: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 76: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 77: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 78: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 79: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 80: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 81: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 82: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 83: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 84: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 85: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 86: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 87: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 88: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 89: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 90: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 91: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 92: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 93: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 94: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 95: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 96: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 97: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 98: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 99: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 100: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 101: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 102: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 103: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 104: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 105: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 106: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 107: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 108: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 109: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 110: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 111: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 112: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 113: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 114: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 115: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 116: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 117: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 118: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 119: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 120: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 121: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 122: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 123: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 124: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 125: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 126: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 127: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 128: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 129: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 130: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 131: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 132: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 133: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima
Page 134: PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEPEMILIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9194/2/PS Nizza... · 2020. 10. 21. · dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima