PENGARUH PLYOMETRIC EXERCISE CHEST PASS TERHADAP DAYA LEDAK OTOT LENGAN PADA PEMAIN BASKET SMP NEGERI 26 SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi Disusun oleh : DIYONO J 110 090 023 PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
18
Embed
PENGARUH PLYOMETRIC EXERCISE CHEST PASS … · pokok yaitu kekuatan dan kecepatan. Berkaitan dengan power, Suharno (1993) menyatakan explosive power (daya ledak) adalah kemampuan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH PLYOMETRIC EXERCISE CHEST PASS
TERHADAP DAYA LEDAK OTOT LENGAN PADA PEMAIN
BASKET SMP NEGERI 26 SURAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Terapan Fisioterapi
Disusun oleh :
DIYONO
J 110 090 023
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ii
PENGARUH PLYOMETRIC EXERCISE CHEST PASS
TERHADAP DAYA LEDAK OTOT LENGAN PADA PEMAIN
BASKET SMP NEGERI 26 SURAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Terapan Fisioterapi
Disusun oleh :
DIYONO
J 110 090 013
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
iii
iv
v
vi
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas berkah dan rahmat serta
karunia Allah SWT sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dan semoga dapat
menjadi ilmu yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Serta sholawat serta
salah senantiasa penulis ucapkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah
memberikan pencerahan di alam dunia ini.
Agama yang selama ini menjadi peganggan dan penuntun untuk menjalani
hidup di dunia, serta bangsa dan negara yang memiliki kekayaan alam yang
berlimpah yang senantiasa mengajarkan kita untuk besrsyukur dan belajar dari
alam Indonesia tercinta.
Yang utama saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua
orang tua, Ibu dan Bapak yang selalu mendukung dan memberikan semangat agar
saya menjadi orang yang lebih baik dari mereka, kepada kakak beserta istri yang
selalu memberikan kritik kapada saya, kepada adik laki – laki yang selalu
merepotkan dan keponakan yang tawanya selalu saya rindukan. Serta seluruh
keluarga besar Mbah Tahir dan Mbah Reso saya ucapkan terimakasih.
Kepada Ade Talia, terimakasih selama ini telah bersabar dan selalu
memaksa saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
Teman seperjuangan fisioterapi DIV angkatan 2009 terimaksih atas
kebersamaan dan kekeluargaan kita selama ini, saya yakin suatu hari nanti kita
akan merain sukses yang kita impikan, dan selalu ingatlah kebersamaan kita
selama ini. Perjuangan kita belum berkahir.
Teman – teman kost wisma Ar – Rasyid yang selalu menemani
menghabiskan malam bersama, canda dan tawa kita tak akan terlupakan. Bapak
kost yang selalumenyediakan air panas untuk menyedu secangkir kopi dipagi dan
malah hari, terimakasih atas segalanya.
viii
RINGKASAN
(Diyono, 2013, 27 Halaman)
PENGARUH PLYOMETRIC EXERCISE CHEST PASS TERHADAP DAYA LEDAK OTOT LENGAN PADA PEMAIN BASKET SMP NEGERI 26
SURAKARTA
Olahraga bola basket merupakan salah satu olahraga prestasi yang berupa permainan tim. Teknik permainan bolabasket ada beberapa dasar gerak yang perlu diberikan oleh pelatih, yaitu shoot (menembak), passing (mengumpan), dan dribble (menggiring bola). Dari semua teknik dasar, shoot (menembak) merupakan gerakan yang paling penting karena shoot (menembak) merupakan segala usaha memasukkan bola ke dalam ring (basket) untuk memperoleh point atau nilai. Dalam melakukan teknik bermain basket dibutuhkan beberapa komponen kondisi fisik yang penting, yaitu power (kekuatan), daya ledak, daya tahan dan kelincahan (flexibility). Dari semua kompenen di atas daya ledak otot lengan memiliki peran yang penting untuk melakukan shooting, passing dan dribble, terutama otot pectoralis major dan triceps brachii. Daya ledak atau power merupakan komponen kondisi fisik yang didalamnya terdapat dua unsur pokok yaitu kekuatan dan kecepatan. Berkaitan dengan power, Suharno (1993) menyatakan explosive power (daya ledak) adalah kemampuan otot atlet untuk mengatasi tahan beban dengan kekuatan dan kecepatan maksimal dalam satu gerakan utuh.
Salah satu bentuk latihan Plyometric untuk lengan adalah Chest pass. Chest pass adalah gerakan mendorong medicine ball dengan kedua lengan dari depan dada ke arah rekan di depannya, posisi tubuh berdiri tegap dengan kaki selebar bahu. Jarak antar pelempar 5 meter, lemparkan medicine ball secara bergantian (Taft, 2006). Latihan plyometric digunakan untuk menggabungkan antara latihan kekuatan dan kecepatan. Mekanisme peningkatan daya ledak otot dalam latihan plyometric menggunakan stretch reflex untuk menggumpulkan motor unit dalam otot dan memuat dua komponen lain, yaitu elastisitas dan kontraktil otot. Dengan gerakan yang cepat dan di tambah dengan pembebanan mampu melatih serabut otot untuk memiliki daya dorong yang cepat dan kuat (Wilmore. 1994). Dalam plyometric chest pass, otot-otot lengan dengan cepat beralih dari suatu kontraksi eksentrik menjadi kontraksi konsentrik, dan pada dasarnya tidak menyisahkan waktu untuk otot beristirahat. Akan tetapi ada penyimpanan energi untuk memungkinkan menciptakan kekuatan lebih besar. Konsep latihan pliometrik menggunakan regangan awal pada otot secara cepat sebelum kontraksi eksentrik pada otot yang sama. Pelatihan pliometrik mengharuskan otot untuk beralih dari eksentrik menjadi konsentrik dengan cepat dan akan menggunakan energi simpanan untuk menghasilkan kekuatan yang lebih besar (Chu, 1992).
ix
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh plyometric exercise chest pass terhadap daya ledak otot lengan pemain basket SMP Negeri 26 Surakarta.
Metode penelitian ini adalah Quasi Experimen atau disebut eksperimental semu oleh karena tidak semua responden dikontrol oleh peneliti. Desain penelitiannya adalah pre and post test without control group design. Hasil uji pengaruh Wilcoxon Test untuk kelompok perlakuan menunjukkan nilai p value yang lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dari hasil tersebut dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh pemberian Plyometric Exercise Chest Pass terhadap daya ledak otot lengan siswa anggota ektra kulikuler baskes SMP Negeri 26 Surakarta.
Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian Plyometric Exercise Chest Pass dapat meningkatkan daya ledak otot lengan.
x
ABSTRAK
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI, OKTOBER 2013
DIYONO/ J110090023
“ PENGARUH PLYOMETRIC EXERCISE CHEST PASS TERHADAP DAYA LEDAK OTOT LENGAN PADA PEMAIN BASKET SMP NEGERI 26 SURAKARTA ”
V Bab, 27 Halaman, 7 Tabel, 3 Gambar, 10 Lampiran
(Pembimbing :Umi Budi R, SSt.FT, M. Kes dan Dwi Rosella k, SSt.FT, M.Fis)
Latar Belakang: Olahraga bola basket merupakan salah satu olahraga prestasi yang berupa permainan tim. Dari semua teknik dasar, shoot (menembak) merupakan gerakan yang paling penting. Dalam melakukan teknik bermain basket dibutuhkan beberapa komponen kondisi fisik yang penting, yaitu power (kekuatan), daya ledak, daya tahan dan kelincahan (flexibility). Daya ledak atau power merupakan komponen kondisi fisik yang didalamnya terdapat dua unsur pokok yaitu kekuatan dan kecepatan. Salah satu bentuk latihan Plyometric untuk lengan adalah Chest pass. Chest pass adalah gerakan mendorong medicine ball dengan kedua lengan dari depan dada ke arah rekan di depannya, posisi tubuh berdiri tegap dengan kaki selebar bahu. Jarak antar pelempar 5 meter, lemparkan medicine ball secara bergantian. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh plyometric exercise chest pass terhadap daya ledak otot lengan pemain basket SMP Negeri 26 Surakarta. Metode Penelitian: Quasi Experimen atau disebut eksperimental semu oleh karena tidak semua responden dikontrol oleh peneliti. Desain penelitiannya adalah pre and post test without control group design. Responden semua anggota ekstra kulikuler basket SMP Negeri 26 Surakarta sebanyak 25 siswa dan dilakukan pada bulan September 2013 dengan total sampel berjumlah 10 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan Wilcoxon Test. Hasil Penelitian: menunjukkan nilai p value yang lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dari hasil tersebut dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh pemberian Plyometric Exercise Chest Pass terhadap daya ledak otot lengan siswa anggota ektra kulikuler baskes SMP Negeri 26 Surakarta. Kesimpulan: pemberian Plyometric Exercise Chest Pass dapat meningkatkan daya ledak otot lengan.
Kata Kunci: daya ledak otot, Plyometric Exercise Chest Pass
xi
ABSTRACT
STUDY DIPLOMA IV PHYSIOTHERAPY FACULTY OF HEALTH SCIENCE
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA MINI THESIS, OCTOBER 2013
DIYONO / J110090023
" THE EFFECT OF PLYOMETRIC EXERCISE CHEST PASS TO EXPLOSIVE POWER ARM MUSCLES IN BASKETBALL PLAYER SM P NEGERI 26 SURAKARTA "
(Advisor: Umi Budi R, SSt.FT, M. Kes dan Dwi Rosella k, SSt.FT, M.Fis)
Background: Basketball is one of team play sport. From all the basic techniques , shoot was the most important . In doing playing basketball needed some important components of the physical condition, the power, explosive power, endurance and agility (flexibility). Explosive power or power is a component of the physical condition which have two main elements namely power and speed . One form of plyometric exercise for the arm is Chest pass . Chest pass is a pushing the medicine ball by both arms from the front of the chest to the partner in front of him, the position of the body stand straight with open feet equal shoulder-width. The distance between thrower and partner is 5 meter, throw medicine ball alternately. Objective: To know the effect of plyometric exercise chest pass to the explosive power arm muscles Junior High School basketball players 26 Surakarta. Methods: Quasi- Experiment that is the experiment which not all respondent activities are controlled by the researcher. Design research is a pre and post test without control group design. Respondents were all members of the extracurricular basketball SMP Negeri 26 Surakarta as many as 25 students and was conducted in September 2013 with a total sample of 10 people who met the inclusion criteria . Results were analyzed using the Wilcoxon test. Results: The p value indicates that less than 0.05 accordingly H0 is rejected and Ha accepted. So from these results it can be concluded that there is the effect of Plyometric Exercise Chest Pass the explosive power arm muscles extracurricular student members basketball SMP Negeri 26 Surakarta. Conclusion: Plyometric Exercise Chest Pass can increase the explosive power arm muscles.