Top Banner
To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat Oktober 2021, Vol.4, No.3, hal, 351-362 ISSN(P): 2622-6332; ISSN(E): 2622-6340 http://www.ojs.unanda.ac.id/index.php/tomaega ©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/). Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada Tanaman Cabai di Rumah Petani Karangjati Tahlily Zakiyah Nur 1 , Asep Amaludin 2 1 Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto 2 Dosen, Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto Email: [email protected] 1 , [email protected] 2 Article History: Received: 07-09-2021; Received in Revised: 02-10-2021; Accepted: 14-10-2021 DOI: http://dx.doi.org/10.35914/tomaega.v4i3.869 Abstrak Tanaman cabai merupakan tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Petani melakukan budidaya tanaman cabai karena minat dari masyarakat akan cabai sangat tinggi. Namun petani selalu dihadapkan dengan permasalahan hama yang sering menyerang tanaman cabainya. Kebanyakan petani menggunakan pestisida kimia untuk memberantas hama pada tanamannya. Memang cepat dalam memberantas hamanya, namun kurang baik dalam segi lingkungan dan kesehatan manusia. Untuk itu, penulis akan memberikan alternatif untuk memberantas hama yang ada ditanaman tanpa adanya efek samping baik tanaman itu sendiri maupun ekosistem disekitarnya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu observasi dan wawancara. Pembuatan pestisida alami ini menjadi salah satu alternatif karena ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan manusia. Pestisida alami ini terbuat dari kotoran kambing, dan rempah-rempah yang sering digunakan ibu dalam memasak. Pestisida ini disosialisasikan kepada masyarakat khususnya yang bergerak di bidang pertanian. Untuk mengetahui efektif tidaknya penggunaan pestisida alami dalam memberantas hama dilakukan dengan pengamatan setelah penyemprotan pestisida alami secara rutin untuk tanaman cabai yang terserang hama. Sehingga dari pengamatan ini didapati penggunaan pestisida dari kegiatan pembuatan pestisida alami, penyemprotan pestisidanya ke tanaman yang terdapat hama, penyemprotan dilakukan sehingga didapati dari hasil pengamatannya pestisida ini cukup efektif dalam memberantas hama yang terdapat di tanaman cabai. Dari hasil pengamatan didapati penyemprotan pestisida alami secara rutin dapat meminimalisir penyebaran hama ditanaman. Kata Kunci: Pestisida Alami, Hama, Tanaman Cabai. Abstract Chili plants are plants that are often found in Indonesia. Farmers cultivate chili plants because the public’s interest in chili is very high. However, farmers are always faced with the problem of pests that often attack their chili plants. Most farmers use chemical pesticides to eradicate pests on their crops. It is fast in eradicating the pests, but it is not good in terms of the environment and human health. For this reason, the author will provide an alternative to eradicate pests that exist in plants without any side effects, both the plant itself and the surrounding ecosystem. The method used in this community service activity is observation and interviews. Making natural pesticides is an alternative because it is environmentally friendly and safe for human health. This natural pesticide is made from goat dung, and spices that mothers often use in cooking. These pesticides are socialized to the public, especially those engaged in agriculture. To find out whether the
12

Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

Nov 02, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat Oktober 2021, Vol.4, No.3, hal, 351-362

ISSN(P): 2622-6332; ISSN(E): 2622-6340 http://www.ojs.unanda.ac.id/index.php/tomaega

©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada

Tanaman Cabai di Rumah Petani Karangjati

Tahlily Zakiyah Nur1, Asep Amaludin2 1 Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri

Purwokerto 2 Dosen, Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

Email: [email protected] 1, [email protected] 2 Article History:

Received: 07-09-2021; Received in Revised: 02-10-2021; Accepted: 14-10-2021 DOI: http://dx.doi.org/10.35914/tomaega.v4i3.869

Abstrak

Tanaman cabai merupakan tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Petani

melakukan budidaya tanaman cabai karena minat dari masyarakat akan cabai sangat

tinggi. Namun petani selalu dihadapkan dengan permasalahan hama yang sering

menyerang tanaman cabainya. Kebanyakan petani menggunakan pestisida kimia untuk

memberantas hama pada tanamannya. Memang cepat dalam memberantas hamanya,

namun kurang baik dalam segi lingkungan dan kesehatan manusia. Untuk itu, penulis akan

memberikan alternatif untuk memberantas hama yang ada ditanaman tanpa adanya efek

samping baik tanaman itu sendiri maupun ekosistem disekitarnya. Metode yang digunakan

dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu observasi dan wawancara. Pembuatan

pestisida alami ini menjadi salah satu alternatif karena ramah lingkungan dan aman untuk

kesehatan manusia. Pestisida alami ini terbuat dari kotoran kambing, dan rempah-rempah

yang sering digunakan ibu dalam memasak. Pestisida ini disosialisasikan kepada

masyarakat khususnya yang bergerak di bidang pertanian. Untuk mengetahui efektif

tidaknya penggunaan pestisida alami dalam memberantas hama dilakukan dengan

pengamatan setelah penyemprotan pestisida alami secara rutin untuk tanaman cabai yang

terserang hama. Sehingga dari pengamatan ini didapati penggunaan pestisida dari

kegiatan pembuatan pestisida alami, penyemprotan pestisidanya ke tanaman yang

terdapat hama, penyemprotan dilakukan sehingga didapati dari hasil pengamatannya

pestisida ini cukup efektif dalam memberantas hama yang terdapat di tanaman cabai. Dari

hasil pengamatan didapati penyemprotan pestisida alami secara rutin dapat

meminimalisir penyebaran hama ditanaman.

Kata Kunci: Pestisida Alami, Hama, Tanaman Cabai.

Abstract

Chili plants are plants that are often found in Indonesia. Farmers cultivate chili plants

because the public’s interest in chili is very high. However, farmers are always faced with

the problem of pests that often attack their chili plants. Most farmers use chemical

pesticides to eradicate pests on their crops. It is fast in eradicating the pests, but it is not

good in terms of the environment and human health. For this reason, the author will

provide an alternative to eradicate pests that exist in plants without any side effects, both

the plant itself and the surrounding ecosystem. The method used in this community service

activity is observation and interviews. Making natural pesticides is an alternative because

it is environmentally friendly and safe for human health. This natural pesticide is made

from goat dung, and spices that mothers often use in cooking. These pesticides are

socialized to the public, especially those engaged in agriculture. To find out whether the

Page 2: Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

[ 352 ] Tahlily Zakiyah Nur, dkk / To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol.4; No.3;

Oktober 2021

©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

use of natural pesticides is effective in eradicating pests is carried out by observing after

spraying natural pesticides on a regular basis for chili plants that are attacked by pests.

So from this observation it was found that the use of pesticides from the activities of making

natural pesticides, spraying was carried out so that it was found from the observations that

these pesticides were quite effective in eradicating pests found in chili plants. From the

observations, it was found that regular natural pesticide spraying can minimize the spread

of pests on plants.

Key Word: Natural pesticides, pests, chili plants.

1. Pendahuluan

Tanaman cabai merupakan tanaman yang sering dibudidaya oleh petani.

Budidaya tanaman cabai merupakan kegiatan usaha tani yang menjanjikan

keuntungan yang menarik. Di Indonesia permintaan cabai dipasaran cukup tinggi.

Untuk memenuhi permintaan cabai, maka petani cabai banyak dijumpai di

Indonesia. Tanaman cabai rawit berasal dari Amerika Latin terletak digaris lintang

0-30˚ LU dan 0-30˚ LS, mempunyai nama Ilmiah Capsicum frutescens L (B.Ciota,

1986).

Tanaman cabe merupakan tanaman setahun yang berbentuk perdu, banyak

dibutuhkan manusia sebagai bahan masak, karena sifat pedasnya yang berasal dari

minyak atsiri. Dalam klasifikasi, tanaman cabe termasuk dalam kelas Angiosperma,

subkelas Dicotyledonae, Ordo Polimoniales, famili Solaceae, genus Capsicus dan

spesies Capsicum annum L (Edy dkk, 2012).

Tanaman cabai di Indonesia dengan mudahnya untuk dibudidaya. Namun

tanaman cabai ini sering dihadapkan pada berbagai masalah, salah satunya yaitu

hama. Hama ini merupakan salah satu faktor penghambat kelancaran dalam

budidaya tanaman cabai. Hama adalah binatang perusak tanaman hasil budidaya

petani yang berguna untuk mensejahterakan manusia. Hama tanaman merupakan

makhluk hidup pengganggu berupa hewan yang umumnya dapat dilihat dengan

mata telanjang (Djojosumarto, 2008). Hama yang bersarang ditanaman cabai tidak

mungkin ada kalau tidak ada penyebabnya. Penyebab adanya hama ditanaman

antara lain perubahan tempat, perubahan lingkungan, serta aplikasi pestisida yang

tidak bijaksana (Rahmawati, 2012).

Tanaman cabai selalu dihadapkan dengan permasalahan adanya hama. Hama

yang dapat menyerang tanaman cabai antara lain Kumbang Epilachna, Hama

Aphis, Ulat Grayak Tungau, Thrips, lalat buah, kutu putih. Dari beberapa hama

yang menyerang tanaman cabe seringkali menjumpai kutu putih yang hinggap

didaun tanaman (Pracaya, 2008).

Dalam memberantas hama pada tanaman cabai sering kali petani

mengandalkan pestisida kimia. Memang prosesnya cepat namun efek sampingnya

dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Selain itu juga kurang baik bagi

kesehatan manusia. Untuk dapat mengendalikan hama yang ramah lingkungan dan

aman untuk kesehatan maka sebagai alternatifnya dengan penggunaan pestisida

Page 3: Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

[ 353 ] Tahlily Zakiyah Nur, dkk / To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol.4; No.3;

Oktober 2021

©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

alami yang terbuat dari bahan-bahan alami untuk memberantas hama tanaman

khususnya tanaman cabai. Pestisida alami adalah pestisida yang terbuat dari bahan

alami, dan mudah didapatkan. Pestisida alami dapat berguna untuk mengendalikan

hama dan penyakit tanpa mengganggu kelestarian lingkungan. Namun untuk

pestisida alami ini, membutuhkan waktu yang tidak instan seperti penggunaan

pestisida kimia.

Petani cabai didesa Karangjati, mempunyai masalah tentang tanaman cabainya

yang terserang hama, tetapi kebanyakan dari mereka menggunakan pestisida yang

cepat penanganannya tetapi kurang baik bagi lingkungan sekitar bahkan kesehatan

manusia itu sendiri. Kurangnya edukasi terkait budidaya tanaman cabai ini,

sehingga petani cabai kebanyakan menggunakan pestisisda kimia untuk

menanggulangi adanya serangan hama pada tanamannya.

Kita melihat dari permasalahan yang dialami petani tentang pemberantasan

hama pada tanaman cabai ini, adanya ketergantungan penggunaan pestisida kimia

dengan dialihkan kepada penggunaan pestisida alami yang aman bagi lingkungan

dan kesehatan manusia. Pembuatan pestisida alami ini akan melibatkan petani cabai

agar nantinya dapat membuat pestisida alami sendiri. Bahan- bahan yang

diperlukan untuk pembuatan pestisida alami ini mudah didapatkan dan biaya yang

dikeluarkan sedikit.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, penulis mempunyai solusi dari

adanya pemakaian pestisida kimia yang sering digunakan petani dalam

memberantas hama dialihkan dengan pengenalan pestisida alami dilingkungan

petani cabai. Dengan memperkenalkan pestisida alami kepada petani. Perkenalan

pestisida alami ini dibarengi dengan pembuatan pestisida alami yang ramah

lingkungan atau lebih menyelamatkan ekosistem lingkungan yang berada disekitar

tanaman yang terserang hama. Pestisida alami ini tidak berdampak negatif bagi

lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk

pembuatan pestisida alami ini lebih murah dibandingkan untuk membeli pestisida

kimia. Pestisida alami ini akan digunakan untuk memberantas hama pada tanaman

cabai.

2. Metode

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Karangjati pada

tanggal 14 Agustus-25 Agustus 2021. Petani yang mengikuti kegiatan pembuatan

pestisida alami sekaligus penyemprotan pestisida alami guna memberantas hama

berjumlah 3 orang. Untuk metode pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:

A. Rancangan Kegiatan

Sebelum melaksanakan penyemprotan pestisida alami pada tanaman cabai

yang terserang hama, berikut rencana kegiatannya:

- Membuat pestisida alami dari kotoran kambing, dan bumbu dapur.

Page 4: Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

[ 354 ] Tahlily Zakiyah Nur, dkk / To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol.4; No.3;

Oktober 2021

©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

- Melakukan pengamatan adanya hama pada tanaman cabai sebelum

dilakukan penyemprotan.

- Mengaplikasikan pestisida alami ke tanaman cabai yang terserang hama.

- Melakukan penyemprotan pestisida alami secara rutin agar hama tidak

nyaman di tanaman cabai.

- Melakukan pengamatan pada tanaman cabai yang sudah dilakukan

penyemprotan.

- Melakukan wawancara dengan salah satu petani cabai untuk mengetahui

keefektifan dari penggunaan pestisida alami.

B. Lokasi Kegiatan

Untuk pembuatan dan penyemprotan pestisida alami pada tanaman cabai

dilaksanakan dirumah bapak ilham. Lokasinya berada di RT 002/010

Karangjati, Sampang.

C. Partisipan Kegiatan

Partisipan kegiatan pembuatan dan penyemprotan pestisida alami yaitu

petani cabai yang ada didesa karangjati, khususnya didusun randegan dan

mahasiswa KKN.

D. Bahan dan Alat

Bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan pestisida alami dalam

mengatasi hama pada tanaman cabai yaitu kotoran kambing, lengkuas, daun

salam, gula jawa, kayu manis, air kelapa, air secukupnya, ember, spatula, plastic

penutup ember. Rincian banyaknya penggunaan bahan tersebut antara lain

1. Kotoran kambing 1 kantong plastik sedang

2. Lengkuas 1/4kg

3. Daun salam 10 lembar

4. Gula jawa 4 butir

5. Kayu manis secukupnya

6. Air kelapa (1 buah kelapa)

7. Air secukupnya.

Untuk lengkuas digeprek terlebih dahulu bersama kayu manis. Gula jawa

dipotong-potong hingga hancur, lalu untuk daun salam cukup diremas sampai

menjadi butiran kecil.

E. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan dengan memberikan pelatihan kepada petani cabai

untuk pembuatan pestisida alami dari bahan baku kotoran kambing dan bumbu

dapur masak. Setelah itu, pengaplikasian pestisida alami yang sudah dibuat

untuk tanaman cabai yang terserang hama. Dari pelaksanaan pembuatan dan

penyemprotan pestisida alami dari bahan baku kotoran kambing dan bumbu

dapur masak dapat mengetahui keefektifan dari penggunaan pestisida. Pestisida

alami selain digunakan untuk obat dalam pemberantasan hama juga dapat

Page 5: Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

[ 355 ] Tahlily Zakiyah Nur, dkk / To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol.4; No.3;

Oktober 2021

©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

digunakan sebagai pupuk untuk menutrisi tanah sebelum digunakan sebagai

media tanam oleh petani.

F. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yaitu serangkaian kegiatan yang dapat digunakan untuk

penunjang adanya suatu penelitian. Berdasarkan penelitian ini, data

dikumpulkan dengan melakukan observasi dan wawancara. Melakukan

pengamatan secara langsung pada tanaman cabai yang terserang hama.

pengamatan dilaksanakan sebelum dilaksanakan penyemprotan dan sudah

dilakukan penyemprotan. Tujuannya untuk mengetahui perubahan yang terjadi

pada hama yang ada ditanaman cabai. Dari pengamatan tersebut, nantinya kita

akan mengetahui pestisida alami yang sudah dibuat oleh petani cabai dan

mahasiswa KKN, sudah efektif diterapkan untuk pemberantasan hama pada

tanaman cabai atau belum.

Selain melakukan pengamatan pada tanaman cabai yang terserang hama,

pengumpulan data juga dilakukan dengan mewawancarai salah satu petani cabai

yang ada di Desa Karangjati terkait penggunaan pestisida alami yang dibuat

untuk memberantas atau lebih tepatnya mengusir hama pada tanaman cabai.

Wawancara tersebut meliputi efektif tidaknya penerapan pestisida alami yang

dibuat, kemudian respon yang diberikan petani ketika diperkenalkan dengan

pestisida alami yang ramah lingkungan, baik bagi kesehatan manusia dan biaya

yang dikeluarkan sedikit.

Data dari hasil observasi dan wawancara ini sebagai penunjang dalam kegiatan

pengabdian masyarakat yang dilakukan bersama petani cabai.

3. Hasil dan Pembahasan

A. Pembuatan Pestisida Alami

Pestisida alami adalah pestisida yang terbuat dari bahan alami dan tentunya

aman digunakan untuk pemberantasan hama yang ada ditanaman. Petani cabai

sering dihadapkan dengan masalah terkait hama yang sering menyerang

tanamannya. Petani sering menggunakan pestisida kimia untuk mengatasi

masalah tersebut. Padahal petani tersebut sudah mengetahui bahaya yang

ditimbulkan dari adanya penggunaan pestisida kimia. Apabila pemakaian

pestisida kimia tersebut tidak sesuai dengan anjuran yang diberikan, maka akan

berdampak buruk bagi ekosistem lingkungan disekitarnya. Selain itu juga

berdampak buruk bagi kesehatan manusia yang mengonsumsinya. Penggunaan

pestisida kimia ini, menurut petani sebagai satu-satunya alternatif untuk

pemberatasan hama. Petani yang kurang mengetahui adanya efek samping yang

ditimbulkan dengan penggunaan pestisida kimia ini, sehingga pestisida kimia ini

digunakan untuk mengatasi masalah hama.

Dari minimnya pengetahuan petani akan pestisida alami ini, maka penulis

mengadakan pelatihan pembuatan pestisida alami yang ramah lingkungan, baik

Page 6: Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

[ 356 ] Tahlily Zakiyah Nur, dkk / To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol.4; No.3;

Oktober 2021

©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

bagi kesehatan, dan biaya yang dikeluarkan sedikit. Pelatihan pembuatan

pestisida alami ini dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2021dirumah

masyarakat yang ditempati mahasiswa KKN pada pukul 09.00 WIB. Pembuatan

pestisida alami ini diikuti oleh petani cabai dan mahasiswa KKN. Pemberian

informasi terkait apa saja yang bahan yang digunakan untuk pembuatan pestisida

alami ini.

Pembuatan pestisida alami dapat terlaksana dengan baik. Petani dapat

mengikuti serangkaian tahapan yang dilakukan dalam pembuatan pestisida

alami. Dimulai dari mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan, kemudian

proses pembuatan pestisida alami dapat diikuti oleh petani cabai desa Karangjati

dan mahasiswa KKN. Dengan adanya kegiatan ini, petani dapat mengikuti

serangkaian pembuatan pestisida alami yang bertujuan untuk mengenalkan

pestisida alami yang dapat memberantas hama dengan mempertimbangkan

pestisida alami ini ramah lingkungan, dan aman bagi kesehatan lingkungan.

Selain itu, bahan baku pembuatan pestisida alami ini mudah didapatkan, dan

biaya pembuatannya tidak mahal.

Sebelum pembuatan pestisida alami ini dilaksanakan, mahasiswa KKN

memberikan materi tentang tata cara pembuatan pestisida alami kepada petani

yang mengikuti kegiatan ini.

Adapun langkah-langkah pembuatan pestisida alami, antara lain:

1. Masukkan kotoran kambing kedalam ember.

2. Setelah itu masukkan semua bumbu dapur (lengkuas, daun salam, kayu

manis) ke ember.

3. Masukkan gula jawa yang sudah dipotong-potong hingga hancur.

4. Masukkan air kelapa.

5. Masukkan air secukupnya.

6. Selanjutnya, aduk semua bahan yang sudah dimasukkan ke ember.

7. Langkah terakhir tutup ember tersebut dengan plastik.

Gambar 1. Pembuatan Pestisida Alami

Pengenalan pestisida alami untuk petani ini sangat diperlukan, agar dalam

pemberantasan hama tidak selalu bertumpuan pada pestisida kimianya. Pestisida

kimia ini sangat berbahaya, manakala tidak digunakan sesuai takarannya.

Pestisida alami ini, selain dapat memberantas hama juga dapat dimanfaatkan

untuk penyuburan tanah sebagai tempat bercocok tanam.

Page 7: Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

[ 357 ] Tahlily Zakiyah Nur, dkk / To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol.4; No.3;

Oktober 2021

©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

B. Penyemprotan Pestisida Alami

Penyemprotan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh petani.

Penyemprotan pestisida alami adalah kegiatan yang paling inti dalam

pemberantasan hama. apabila penyemprotan dapat dilaksakan dan dilakukan

secara rutin maka hama akan cepat teratasi. Hama tidak akan menetap ditanaman

cabai dalam kurun waktu yang lama. Penulis melaksanakan penyemprotan

pestisida alami ini sebanyak lima kali. Dan sebelum penyemprotan pestisida

alami dilakukan pengamatan pada tanaman cabai yang terserang hama. Kondisi

tanaman cabai tersebut termasuk parah atau tidak. Berdasarkan pengamatan,

didapati tanaman cabai yang terserang hama tergolong parah. Tanaman cabai

dihinggapi oleh kutu putuh dan daun cabai itu menggulung disertai dengan daun

berwarna kuning dibagian pangkal daunnya.

Dalam mengatasi permasalahan hama ini, cara yang ditempuh yaitu

dilakukan penyemprotan secara rutin yaitu dua hari sekali untuk mengetahui

efektifnya penggunaan pestisida alami untuk memberantas hama pada tanaman

cabai. Penyemprotan secara rutin ini, nantinya dapat mengatasi masalah hama

yang sering hinggap ditanaman cabai. Penyemprotan pestisida alami tidak

memiliki efek samping yang dapat membahayakan ekosistem lingkungan sekitar

dan bahkan tida mengganggu kesehatan manusia. Pestisida alami sangat aman

digunakan.

Gambar 2. Sebelum penyemprotan pestisida alami

Penyemprotan dilakukan sebanyak lima kali untuk mengetahui

perkembangan pemberantasan hama pada tanaman cabai. Penyemprotan ini

bertujuan untuk membuat hama tidak nyaman ditanaman cabai dan segera

menghilang dari tanaman cabai. Penyemprotan pertama dilakukan pada tanggal

21 Agustus 2021 pada pukul 06.30 WIB. Pada penyemprotan pertama hasil yang

Page 8: Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

[ 358 ] Tahlily Zakiyah Nur, dkk / To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol.4; No.3;

Oktober 2021

©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

dicapai yaitu cukup baik. Hama yang ada ditanaman cabai sudah mulai

berkurang. Hama tersebut sudah berkurang dari pengamatan sebelum

penyemprotan pestisida alami dilaksanakan.

Gambar 3. Pelaksanaan Penyemprotan

Penyemprotan pestisida alami yang kedua dilaksankan pada tanggal 23

Agustus 2021 pada pukul 06.30 WIB, hasil yang dicapai yaitu perkembangan

hama sudah berkurang dari sebelum dilakukan penyemprotan. Hama sudah

berkurang 20% dari sebelumnya. Untuk penyemprotan ketiga yang dilaksanakan

pada tanggal 25 Agustus 2021, hasil yang dicapai dengan dilakukannya

penyemprotan yaitu hama sudah berkurang kembali dari sebelumnya. Selain itu

daun tanaman cabai sudah mulai bagus tidak menggulung lagi. Penyemprotan

keempat dengan menggunakan pestisida alami yang dilaksakan pada tanggal 27

Agustus 2021 ini menghasilkan tanamaan cabai sudah lebih baik dari

penyemprotan pertama. Hama semakin berkurang, tanaman sudah mulai segar

kembali. Untuk penyemprotan kelima dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus

2021 hasil yang dicapai dengan adanya penyemprotan pestisida alami yang

kelima yaitu hama sudah tidak ada lagi pada tanaman cabai dan tanaman cabai

sudah sehat kembali.

Penyemprotan pestisida ini dilakukan secara rutin karena untuk hasil yang

didapatkan tidak bisa instan seperti kinerja dari pestisida kimia yang sering

digunakan prtani cabai. Namun, penggunaan pestisida alami ini lebih ramah

lingkungan, biaya yang dikeluarkan sedikit alias murah, dan baik bagi kesehatan

manusia.

Page 9: Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

[ 359 ] Tahlily Zakiyah Nur, dkk / To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol.4; No.3;

Oktober 2021

©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

Gambar 4. Setelah Penyemprotan

Pembuatan sekaligus penerapan pestisida alami untuk memberantas hama

pada tanaman cabai berhasil diterapkan. Dampak yang ditimbulkan dari

penggunaan pestisida ini dapat mengusir hama yang ada ditanaman cabai. Hama

dapat diatasi dengan penyemprotan pestisida alami yang terbuat dari bahan

kotoran kambing dan bumbu dapur untuk memasak.

Berdasarkan wawancara dengan salah satu petani cabai, penerapan pestisida

alami sudah baik, hasil yang didapatkan dari penggunaan pestisida alami dapat

memberantas hama yang terdapat pada tanaman cabai. Selain itu, pestisida ini

mudah dibuat oleh petani karena bahan yang diperlukan mudah didapatkan, dan

biaya yang dikeluarkan sedikit.

Pemberantasan hama tanaman cabai menggunakan pestisida alami cukup

efektif. Karena dengan percobaan penyemprotan secara rutin ternyata hama

tanaman cabai sudah tidak ada lagi. Petani dapat memanfaatkan pestisida ini

sebagai salah satu solusi apabila mendapati hama yang menyerang tanaman

cabainya kembali. Pestisida ini nantinya akan dikenalkan lagi untuk para petani

yang masih minim akan pengetahuan untuk pemberantasan hama tanaman cabai.

Petani dapat memanfaatkan pestisida ini untuk menanggulangi adanya hama

yang kembali menyerang tanaman cabainya.

Penggunaan pestisida alami yang ramah lingkungan, biaya murah, dan baik

kesehatan manusia sangat diperlukan oleh para petani. Tidak menimbulkan efek

samping dari adanya penggunaan pestisida ini sangat dibutuhkan oleh petani

dalam memberantas hama yang ada ditanamannya.

Pemanfaatan pestisida alami ini selain sebagai pemberantasan hama juga

dapat digunakan sebagai pupuk bagi tanah. Jadi sebelum dilaksanakan

penanaman suatu tanaman, tanah bisa mendapatkan nutrisi dari adanya pestisida

alami ini. Cara penggunaannya dengan menyemprotkan pestisida alami ini pada

tanah yang akan digunakan sebagai media tanam. Pestisida alami ini bagus

Page 10: Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

[ 360 ] Tahlily Zakiyah Nur, dkk / To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol.4; No.3;

Oktober 2021

©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

diterapkan bukan hanya untuk memberantas hama saja, tetapi dapat

dimanfaatkan untuk kesuburan tanah dan juga dapat menutrisi tanaman.

Tabel 1. Pestisida Alami

No. Uraian Kegiatan Keterangan

1 Pembuatan Pertisida Alami

Berhasil

Pembuatan pestisida diikuti

oleh petani dan mahasiswa

KKN. Pestisida alami ini

dibuat dari bahan utama

kotoran kambing. Kegiatan ini

terlaksana, baik dalam

mempersiapkan bahan-bahan

untuk membuat pestisida

alami maupun proses

pembuatan pestisidanya.

2 Penyemprotan Pestisida Alami

Berhasil

Penyemprotan pestisida alami

sebanyak 5 kali dapat

terlaksana. Dengan

penyemprotan ini, hama

ditanaman cabai khususnya

pada daun cabai sudah tidak

ada.

3 Wawancara Dengan Petani Cabai

Berhasil

Wawancara dilakukan dengan

salah satu petani yang telah

mengikuti kegiatan ini,

dimulai dari persiapan

pembuatan pestisida alami,

proses pembuatan pestisida

alami, sampai pelaksanaan

penyemprotan hama dengan

pestisida alami yang telah

dibuat oleh petani dan

mahasiswa KKN. Dengan

mewawancarai salah satu

petani, maka kita bisa

mengetahui efektif tidaknya

penggunaan pestisida alami

untuk memberantas hama

Page 11: Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

[ 361 ] Tahlily Zakiyah Nur, dkk / To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol.4; No.3;

Oktober 2021

©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

terutama hama pada tanaman

cabai.

4. Kesimpulan

Pestisida alami dapat digunakan untuk memberantas hama pada tanaman cabai.

Pestisida ini berdampak baik bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Petani dapat

membuat pestisida alami sendiri, karena bahannya yang mudah didapat dan murah.

Sebelum melaksanakan penyemprotan, petani cabai dan mahasiswa KKN

melaksanakan kegiatan pembuatan pestisida alami yang dapat dimanfaatkan untuk

memberantasan hama. setelah pembuatan pestisida selesai, setelah itu dilaksakan

penyemprotan hama pada tanaman cabai dengan menggunakan pestisida alami

yang telah dibuat oleh petani cabai dan mahasiswa KKN. Penyemprotan dengan

menggunakan pestisida alami dapat jadikan salah satu alternatif untuk memberantas

hama. Petani dapat memanfaatkannya, karena dari segi keamanan pestisida alami

ini sangat cocok untuk membasmi hama yang ada di tanaman.

Setelah mengetahui adanya pestisida yang cocok untuk memberantas hama

tanpa mempertimbangkan efek samping yang ditimbulkan, maka kedepannya

penggunaan pestisida kimianya dikurangi bahkan yang lebih baik yaitu dengan

memanfaatkan pestisida alaminya saja dalam memberantas hama yang ada

ditanaman khusunya tanaman cabai. Pestisida alami ini cukup efektif dalam

pemberantasana hama yang ada di tanaman cabai. Hasil yang dicapai tidak instan.

Diperlukan penyemprotan secara rutin agar hama dapat diberantas. Pestisida alami

ini aman bagi ekosistem lingkungan yang ada disekitar tanaman juga aman bagi

kesehatan manusia. Berbeda dengan pestisida kimia, cara kerjanya instan. Namun

dampak yang ditimbulkan dapat merusak ekosistem lingkungan disekitar tanaman

bahkan dapat mengganggu kesehatan manusia. Harapannya dari kegiatan yang

semacam ini akan terus ada sehingga petani mempunyai berbagai macam alternatif

yang dapat ditempuh untuk memberantas hama tanaman.

5. Ucapan Terimakasih

Dalam kesempatan kali ini, saya ucapkan terimakasih kepada: 1. Dosen

Pembimbing Lapangan, Bapak Asep Amaludin, S.Pd., M.Si. yang telah

membimbing dalam pembuatan jurnal ini. 2. Orang tua, Ibu Siti Fatimah,

S.Pd.AUD. dan Bapak Ilham Suhudi serta keluarga yang selalu menjadi

penyemangat terbaik. 3. Pihak yang sudah ikut berkontribusi dalam pembuatan

jurnal pengabdian masyarakat terutama pihak masyarakat Desa Karangjati yang

sudah ikut dalam menyukseskan pembuatan jurnal ini. Penulis menyadari bahwa

masih banyak kekurangan dalam pembuatan jurnal ini, maka dari itu penulis

memohon maaf sebesar-besarnya.

Page 12: Pengaruh Pestisida Alami Untuk Membasmi Hama Pada …

[ 362 ] Tahlily Zakiyah Nur, dkk / To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol.4; No.3;

Oktober 2021

©To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat. This is an open access article under the CC BY-SA 4.0 license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

5. Daftar Pustaka

Adriyani, R. (2006). Usaha pengendalian pencemaran lingkungan akibat

penggunaan pestisida pertanian. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3(1).

Bahar,Y.H., Andayani, A. (2009). Pedoman Umum Standar Operasional

Prodesedur (SOP): Budidaya Cabai Rawit. Jakarta: Departemen Pertanian

Direktorat Henderal Hortikultura Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran

Dan Biofarmaka.

B.Ciota. (1986). Bertanam Cabai Besar. Bandung: Bina Cipta Bandung.

Djojosumarto, P., (2008). Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian, Kanisius,

Yogyakarta.

Edy, H.W, Nano S., Akbar A.D., Agus, W. (2012). Pertanian Alami: Bio-starter,

Composting dan Pestisida Alami. Bogor: Yayasan Pendidikan Konservasi

(YAPEKA).

Fatma S.H., Yusni A., Iskandar S.H, Abubakar (2018). Penyuluhan Penggunaan

Pestisida Alami Bagi Kelompok Tani Di Desa Hutan Male Kec Puncak

Sorik Marapi Mandailing Natal. MARTABE: Jurnal Pengabdian

Masyarakat.

Hariyadi, H., Winarti, S., & Basuki, B. (2021). Kompos dan pupuk organik cair

untuk pertumbuhan dan hasil cabai rawit (Capsicum frutescens) di tanah

gambut. Journal of Environment and Management, 2(1), 61-70.

Kardinan, A. (2011). Penggunaan pestisida nabati sebagai kearifan lokal dalam

pengendalian hama tanaman menuju sistem pertanian

organik. Pengembangan Inovasi Pertanian, 4(4), 262-278.

Pamungkas, P. B., & Ardiyanta, A. (2020). Meningkatkan Pemahaman akan

Pengendalian OPT Bawang Putih pada Anggota Kelompok Tani Ngudi

Rahayu. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 104-110.

Purnama, H., Hidayati, N., & Setyowati, E. (2015). PENGEMBANGAN

PRODUKSI PESTISIDA ALAMI DARI Beauveria bassianaDAN

Trichoderma sp. MENUJU PERTANIAN ORGANIK. Warta LPM, 18(1),

1-9.

Pracaya. (2008). Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Secara Organik, Yogyakarta: Kanisius.

Presson, J., Gelyaman, G. D., Kedang, Y. I., Kolo, S. M. D., Seran, R., Edi, E., &

Kolo, M. M. (2019). Potensi Ekstrak Tanaman Sebagai Pestisida Alami Di

Desa Salu Kecamatan Miomafo Barat Kabupaten TTU. Bakti

Cendana, 2(2), 71-75.

Rahmawati. (2012). Cepat dan tepat Berantas Hama dan Penyakit Tanaman.

Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Santoso, E., & Dono. (2013). Pelatihan Pembuatan Pestisida Alami untuk

mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman Padi di Desa Tenjolaya dan

Desa Sukamelang, Kecamatan Kosamalang, Kabupaten Subang. (2)2,139-

145.

Tri, K., Rini, I., & Rina F. (2020). Sistem Pemberantasan Hama Tanaman Cabe.

Seminar Nasional Inovasi Teknologi UN PGRI Kediri.