PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN 2009-2018 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E) Oleh : Azhari Muzaiti 1526200083 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM PALEMBANG 2019 i
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN TINGKAT
PENGANGGURAN TERBUKA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI
INDONESIA TAHUN 2009-2018
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah
untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi Islam
(S.E)
Oleh :
Azhari Muzaiti
1526200083
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM PALEMBANG
2019
i
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jangan takut menuju ke puncak gunung karena setiap langkah dan proses untuk
mencapainya pasti ada halangan dan rintangan, Begitu pula dengan Ilmu, karena
itu jadikan semuanya pengalaman untuk bangkit dan meraihnya
(Azhari Muzaiti)
Teriring puji syukur kehadirat
Allah SWT. Skripsi ini
Kupersembahkan kepada :
Ibunda tercinta (Dahlia) dan Ayahanda tersayang (Ali
Guntur) serta keluarga besarku
Nenekku tercinta Arbaiyah dan Saudara-saudaraku
Dahniar, Alfiah, Trimo, Dewi Susanti, Muhammad
Sidik, Reza, Bang Deni dan lainya yang tidak bisa di
sebutkan satu persatu
Sahabatku Suhemi Rasanjani, Rasid, Adinda Tiara
Pasha , Tri Sutrisno, A.Munirul Ihwan dan lainnya
Teman-temanku Devi Gia Sumanto, Regi Stin, Eltrimo
Si Tio, Budi Wijaksono dan Dewita Agustin
Almamaterku yang kubanggakan
vi
ABSTRAK
Kemiskinan merupakan permasalahan kompleks yang cukup sulit
terpecakan hampir di setiap daerah indonesia, selain itu kemiskinan merupakan
salah satu tolak ukur kondisi sosial ekonomi dalam menilai keberhasilan
pembangunan yang dilakukan pemerintah di suatu daerah. Pengentasan
kemiskinan adalah target utama dalam pembangunan di setiap negara yang
memerlukan kebijakan dan program intervensi yang bersifat multidimensi agar
kesejahteraan individu meningkat sehingga dapat terbebas dari kemiskinan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, dan Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap Tingkat
Kemiskinan di Indonesia Tahun 2009-2018.
Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif. Pengumpulan data dengan teknik
dokumentasi yaitu dengan mencari data yang didapat dari Badan Pusat Statistik
(BPS), Bank Indonesia (BI), BAPPENAS di Indonesia. Teknik analisis data yang
digunakan adalah Regresi Linier Berganda.
Analisis data menunjukkan bahwa: (1) pertumbuhan ekonomi berpengaruh
positif terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia tahun 2009-2018; (2) inflasi berpengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia tahun 2009-2018 ;
(3) tingkat pengangguran terbuka berpengaruh negatif terhadap tingkat
kemiskinan di Indonesia 2009-2018.
Kata kunci: pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat pengangguran terbuka, dan
tingkat kemiskinan.
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
Pola transliterasi arab latin berdasarkan keputusan bersama antara Menteri Agama
dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 158 Tahun 1987 dan No.
0543b/U/1987
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Penulisan
Alif Tidak Dilambangkan ا
Ba B ب
Ta T ت
Tsa S ث
Jim J ج
Ha H ح
Kha Kh خ
Dal D د
Zal Z ذ
Ra R ر
Zai Z ز
Sin S س
Syin Sy ش
Sad Sh ص
Dlod Dl ض
Tho Th ط
Zho Zh ظ
‘ Ain‘ ع
Gain Gh غ
Fa F ف
Qaf Q ق
Kaf K ك
Lam L ل
Mim M م
Nun N ن
Waw W و
Ha H ه
, Hamzah ء
Ya Y ي
viii
B. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal
tunggal (monoftong) dan vokal rangkap (diftong ).
1. Vokal tunggal (monoftong)
Vokal di dalam Bahasa Arab:
No Huruf Arab Huruf Latin Keterangan
1 َ A Fathah
2 َ I Kasrah
3 َ U Dammah
2. Vokal rangkap (diftong)
Lambang yang digunakan untuk vokal rangkap adalah gabungan
antara harakat dan huruf, dengan transeliterasi berupa gabungan huruf.
No Huruf Arab Huruf Latin Keterangan
Ai a dengan i . ي 1
Au a dengan u . و 2
Contoh :
بتك : kataba
لعف : fa’ala
ix
C. Mad
Mad atau panjang dilambangkan dengan harakat atau huruf, dengan
transekiterasi berupa huruf atau benda.
No Huruf Arab dan Harakat Huruf Latin Keterangan
1
ا ي
Fathah dan alif
Ā
a dan garis panjang di atas
2
ا ي
Kasroh dan ya
Ī i dan garis panjang
diatas
3
و
Dhommah dan waw
Ū u dan garis panjang
diatas
1. Ta marbûtah
Ta marbûtah ini diatur dalam tiga katagori:
a) Huruf ta marbûtah pada kata berdiri sendiri, huruf tersebut
ditransliterasikan menjadi /h/, misalnya: ةمكحم menjadi mahkamah.
b) Jika huruf ta marbûtah diikuti oleh kata sifat (na’at), huruf tersebut
ditransliterasikan menjadi /h/ juga, misalnya: ةرومنلا ةنيدمال menjadi al-
madÎnah al-munawarah.
c) Jika hurup ta marbûtah diikuti oleh kata benda (ism), huruf tersebut
ditransliterasikan menjadi /t/ misalnya: لافطلأا ةضور menjadi raudat al-
atfâl.
x
2. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid,
dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf,
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu.
Contoh:
nazzala : ن زلَ
ان بر : rabbanâ
D. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu
Namun, dalam transliterasi menjadi /al-/ baik yang diikuti oleh huruf syamsiah .ال
maupun kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah, misalnya : ليفال (al-fîl),
دوجولا (al-wujûd), dan سمشلا (al-syams bukan asy-syams).
E. Hamzah
Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof.
Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata.
Bila hamzah itu terletak diawal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan
Arab berupa alif.
F. Penulisan Huruf
Setiap kata, baik kata kerja (fi’il), kata benda (ism), maupun huruf (harf)
ditulis secara terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf
Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata-kata lain karena ada huruf atau
harakat yang dihilangkan. Maka penulisan kata tersebut dirangkaikan dengan kaa
xi
lain. Yang mengikutinya. Penulisan dapat digunakan salah satu dari dua pola