Top Banner
PENGARUH PERSEPSI TENTANG PERSONAL SELLING, JENIS KELAMIN PENJUAL, FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Psikologi Oleh : MAWADDAH NIM: 106070002261 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433 H/2011 M SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Universitas Islam Negeri
169

pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan

Sep 11, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PERSONAL SELLING

JENIS KELAMIN PENJUAL FAMILIARITAS PENJUAL DAN

DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PADA

MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi

syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Psikologi

Oleh

MAWADDAH

NIM 106070002261

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H2011 M

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Universitas Islam Negeri

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PERSONAL SELLING

JENIS KELAMIN PENJUAL FAMILIARITAS PENJUAL DAN

DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PADA

MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi

syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Psikologi

Oleh

MAWADDAH

NIM 106070002261

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Yunita Faela Nisa MPsiPsi Liany LuzvindaMSi

NIP 197706082005012003 NIP 150411152

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H2011

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI TENTANG PERSONAL

SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL FAMILIARITAS PENJUAL DAN

DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PADA

MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA telah diujikan

dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 7 Desember 2011 Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1)

pada fakultas Psikologi

Jakarta 7 Desember 2011

Sidang Munaqasyah

DekanKetua Pembantu Dekan Sekretaris

Jahja Umar PhD Dra Fadhilah Suralaga M Si

NIP 130 885 522 NIP 19561223 198303 2001

Anggota

Penguji I penguji II

Mulya Sari Dewi MSi Psi Yunita Faela Nisa MPsiPsi

NIP 197805022008012026 NIP197706082005012003

Pembimbing I Pembimbing II

Yunita Faela Nisa MPsiPsi Liany LuzvindaMSi

NIP 197706082005012003 NIP 150411152

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mawaddah

NIM 106070002261

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI

TENTANG PERSONAL SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL

FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP

KEPUTUSAN MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA adalah benar merupakan karya saya sendiri dan

tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan karya tersebut Adapun

kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkan

sumber pengutipannya dalam skripsi Saya bersedia untuk melakukan proses yang

semestinya sesuai dengan Undang-undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip

merupakan plagiat atau ciplakan dari karya orang lain

Demikian pernyataan ini diperbuat untuk dipergunakan sebaik-baiknya

Jakarta 7 Desember 2011

Yang Menyatakan

Mawaddah

NIM 106070002261

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

ldquoKarena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo

(QS Al-Insyirah5-6)

Kegeniusan tidak terletak pada caramu mengerjakan hal-hal yang

luar biasa tetapi pada caramu mengerjakan hal-hal biasa secara

luar biasa (anonim)

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk Ayahanda tercinta (Alm) dan

Ibunda tersayang serta keluarga teman dan orang terkasih yang

selalu menyemangatiku dan mendoakan selalu dalam menggapai

impian dan cita-cita

ABSTRAKSI A) Fakultas Psikologi

B) Desember 2011

C) Mawaddah

D) Pengaruh Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual

Familiaritas Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

E) Hal 120 halaman (belum termasuk lampiran)

F) Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin

penjual yaitu perempuan atau laki-laki

Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual

yang dikenal dan tidak dikenal

Variabel demografi pada penelitian ini meliputi usia angkatan dan

fakultas karena sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah secara purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 190

mahasiswi Pengumpulan data menggunakan kuesioner berbentuk vignette

Vignette adalah kasus yang ditanyakan kepada responden penelitian Tiap

versi kasus adalah aspek-aspek variabel bebas yang telah dimanipulasi

manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin dilihat

pengaruhnya Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik

analisis multiple regression atau analisis regresi berganda setelah

sebelumnya dilakukan dummy coding

Hasil penelitian menyatakan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli yaitu

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas

penjual Hasil tersebut signifikan secara statistik (plt005) Sedangkan

ketiga IV lainnya yaitu uisa angkatan dan fakultas tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Berdasarkan hasil yang diperoleh disarankan untuk lebih menggunakan

faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang memiliki

sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli seperti motivasi

membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

G) Bahan bacaan= 27 bahan ( 1990-2010)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil bdquoAlamin puji syukur saya panjatkan kepada Allah

SWT Sang Penguasa alam raya Atas nikmat dan rahmat-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI

TENTANG PERSONAL SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL

FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN

MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYAT ULLAH JAKARTA

Sholawat serta salam tak lupa pula dipanjatkan kepada baginda Nabi kita

Muhammad SAW yang telah merubah zaman kebodohan menjadi zaman yang

terang dengan ilmu pengetahuan

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada orang-orang dan semua pihak yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelasaikan skripsi ini Ungkapan terima kasih ini antara lain

penulis tujukan kepada

1 Jahja Umar PhD Dekan Fakultas Psikologi Dra Fadhilah Suralaga

MSi Pembantu Dekan I beserta seluruh jajaran dekanat lainnya yang

selalu berusaha menciptakan lulusan-lulusan Psikologi yang berprestasi

dan berkualitas

2 Yunita Faela Nisa MPsiPsi selaku pembimbing I Liany Luzvinda MSi

selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan arahan dan

ilmu yang tak henti dibagi kepada penulis serta kesabaran dan kesediaan

beliau meluangkan waktu untuk memberikan arahan-arahan kepada

penulis

3 Para dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mengajarkan penulis pada masa kuliah semoga ilmu ini bermanfaat

4 Teruntuk keluarga besar Ayahanda tercinta Amrullah Hafidz (Alm) yang

insya Allah berada di syurga Ummi Maskanah tersayang yang tak henti

memanjatkan doa serta bantuan moril maupun materil yang selama ini

dilakukannya untuk ananda Abang-abangku (Bang Dyan Bang Didin

Bang Kikin Bang Kakan Bang Waddan) terima kasih atas bantuan materi

dan support yang diberikan serta telah menjadi contoh yang baik buat

adikmu ini dan ade-ade ku (Nadwah Icah) terima kasih atas motivasi dan

dukungan serta doanya Tak lupa juga untuk (Po Ieha Po Salma Teh Rita

Teh Upi) yang turut serta mendoakan dan mensupport Keponakan-

keponakanku yang lucu (Ilmi Tyara Yuza Intan Ezra dan Besta ) yang

memberikan keceriaan dan hiburan serta canda yang mampu mengusir

penat dikepala Kepada Nyai (Hj Maryamah) terima kasih bantuan materi

dan doanya semoga Nyai sehat selalu Mamang-mamang dan Ncing-ncing

serta sepupu yang turut mendoakan

5 Sahabat-sahabat di Rumah (Yaid terima kasih pinjaman bukunya serta

bantuannya dalam mencari referensi Ade Khilwah Ega Doyok Igho

Moos Zello Neneng Nie yang selalu menyemangati dan memberikan

dukungan selama ini) Teman-teman Kampus (Dhela Imel Nilna Nelly

Nisa yang memberikan kenangan persahabatan selama di Ciputat Ica

Pipit Indri dan Fadhlin terima kasih banyak atas bantuannya dalam

menyebarkan kuesioner Khusus buat Adiyo terima kasih atas bantuan dan

waktu luangnya mengajarkan SPSS)

6 Ka Agus Setiawan terima kasih dukungan dan kesediaannya untuk

menjadi pendengar yang baik kesabaran serta perhatian dan motivasi

selama menyelesaikan skripsi ini

7 Untuk Perpustakaan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perpusatkaan Utama UIN Syarif Hidayatulah Jakarta Perpustakaan

Umum Daerah DKI Jakarta Perpustakaan Nasional Salemba dan

Perpustakaan Fakultas Psikologi UI Depok yang memudahkan penulis

dalam mencari referensi

8 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih

banyak atas doa dan dukungannya semoga bantuan dan partisipasinya

mendapat ridho Allah SWT Amin

Akhirnya tiada kata yang dapat penulis sampaikan selain rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya penulis memohonkan kepada Allah SWT agar dapat

membalas semua kebaikan itu dengan sebaik-baik balasan Amin

Jakarta 7 Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan Pembimbing ii

Lembar Pengesahan iii

Lembar Pernyataan iv

Motto dan persembahan v

Abstraksi vi

Kata Pengantar viii

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xvii

BAB I PENDAHULUAN 1-15

11 Latar Belakang Masalah 1

12 Pembatasan Masalah 11

13 Perumusan Masalah 12

14 Tujuan Penelitian 13

15 Manfaat Penelitian 13

151 Manfaat Teoritis 13

152 Manfaat Praktis 14

16 Sistematika Penulisan 14

BAB II KAJIAN PUSTAKAhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip16-53

21 Keputusan Membeli 16

211 Pengertian Keputusan Membeli 16

212 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Membeli 18

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli 24

214 Teknik-teknik Pendekatan keputusan Konsumen 27

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 28

221 Pengertian Persepsi 29

2211 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi 30

2212 Persepsi Konsumen 31

222 Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 34

2221Pengertian Personal Selling 34

2222Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keberhasilan Personal Selling 35

2223Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling 38

2224Keunggulan dan Kelemahan Personal

Selling 38

2225Proses Personal Selling 39

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 43

23 Jenis Kelamin 46

24 Familiaritas Penjual 47

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas 48

251 Usia 48

252 Angkatanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip48

253 Fakultas 49

26 Kerangka Berpikir 51

27 Hipotesis 52

BAB 3 METODE PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip54-69

31 Jenis Penelitian 54

311 Pendekatan Penelitian 54

312 Desain Penelitian 54

32 Variabel penelitian 55

321 Definisi Varibel 55

322 Definisi Operasional 57

33 Populasi dan Sampel 58

331 Populasi 58

332 Sampel 58

333 Teknik Pengambilan Sampel 58

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 59

341 Metode Pengumpulan Data 59

342 Definisi Vignette 59

343 Pilot Study 61

344 Hasil Pilot Study dan Revisi 61

35 Prosedur Penelitian 68

36 Teknik Pengolahan dan Analisa Data 68

BAB 4 HASIL PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 70-113

41 Gambaran Umum Partisipan 70

411 Partisipan berdasarkan Usia 70

412 Partisipan berdasarkan Angkatan 71

413 Partisipan berdasarkan Fakultas 71

42 Hasil Penelitian 72

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal

Selling terhadap Keputusan Membeli 72

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual

terhadap Keputusan Membeli 74

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual

terhadap Keputusan Membeli 76

424 Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan

Membeli 78

425 Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap

Keputusan Membeli 89

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap

Keputusan Membeli 100

BAB 5 KESIMPULAN DISKUSI DAN SARANhelliphelliphelliphellip 114-120

51 Kesimpulan 114

52 Diskusi 115

53 Saran 119

531 Saran Teoritis 119

532 Saran Praktis 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 31 56

Tabel 41 70

Tabel 42 71

Tabel 43 71

Tabel 44 72

Tabel 45 73

Tabel 46 74

Tabel 47 74

Tabel 48 75

Tabel 49 75

Tabel 410 76

Tabel 411 77

Tabel 412 77

Tabel 413 78

Tabel 414 79

Tabel 415 79

Tabel 416 80

Tabel 417 80

Tabel 418 81

Tabel 419 81

Tabel 420 82

Tabel 421 83

Tabel 422 83

Tabel 423 84

Tabel 424 84

Tabel 425 85

Tabel 426 85

Tabel 427 86

Tabel 428 87

Tabel 429 87

Tabel 430 88

Tabel 431 89

Tabel 432 89

Tabel 433 90

Tabel 434 90

Tabel 435 91

Tabel 436 92

Tabel 437 92

Tabel 438 93

Tabel 439 93

Tabel 440 94

Tabel 441 95

Tabel 442 95

Tabel 443 96

Tabel 444 96

Tabel 445 97

Tabel 446 97

Tabel 447 98

Tabel 448 99

Tabel 449 100

Tabel 450 100

Tabel 451 101

Tabel 452 101

Tabel 453 102

Tabel 454 103

Tabel 455 103

Tabel 456 104

Tabel 457 104

Tabel 458 105

Tabel 459 106

Tabel 460 106

Tabel 461 107

Tabel 462 107

Tabel 463 108

Tabel 464 109

Tabel 465 109

Tabel 466 110

Tabel 467 111

Tabel 468 111

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner

Lampiran B Data Mentah

Lampiran C Tabel Analisis

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini mengemukakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah pembatasan masalah perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian

dan sistematika penulisan

11 Latar Belakang Masalah

Dunia fashion saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang tidak

dapat dielakan hal tersebut sebanding dengan kebutuhan makanan pokok sehari-

hari Di kalangan remaja sampai orang tua hal ini sudah menjadi pembicaraan

yang hangat Kehadiran berbagai macam produk fashion yang memiliki berbagai

macam bentuk dan berbagai keunggulan masing-masing mulai dari model tas dan

pakaian yang sedang trend kosmetik trend tahun ini dan berbagai macam produk

fashion lainnya menjadikan kehidupan modern yang semakin berkembang

ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang melesat begitu cepat hingga akhirnya

menghasilkan pemikiran dan inovasi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat yang semakin beragam Di Indonesia khususnya di wilayah Bogor

menurut Khoirullah (2010) kebutuhan akan fashion cukup meningkat hal tersebut

terbukti dengan adanya data dari Susenas yaitu presentasi pengeluaran penduduk

untuk produk non makanan jauh lebih besar dibandingkan untuk produk makanan

di mana pada tahun 2007 presentasi pengeluaran penduduk untuk produk non

makanan mencapai angka 6233 Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan selera

masyarakat Bogor yang sudah mementingkan trend masa kini sehingga hal

tersebut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat kota Bogor terhadap produk-

produk non makanan

Begitulah kebutuhan akan fashion saat ini kebutuhannya menyaingi

kebutuhan pokok sekalipun Dari dulu sampai sekarang fashion menjadi trend

yang wajib diikuti perkembangannya Tahun 1920 adalah abad baru ketika dunia

fashion terlahir kembali setelah sebelumnya baju-baju ala Cinderella menguasai

dunia fashion Baju-baju Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang

ekstra ketat yang menyiksa kaum cewek Inovasi terbaru muncul dari desainer

dunia seperti Coco Chanel yang menyuguhkan potongan warna serta gaya yang

mementingkan karakter seorang cewek Dari sinilah dunia fashion mulai berkibar

Memasuki tahun 1930 perkembangan fashion sedikit agak lambat hingga

akhirnya memasuki perang dunia ke dua (1940-1946) Dari yang tadinya hanya

bersifat fungsional sebuah pakaian juga punya sisi estetik dan sisi cantik

(yulissamoa 2010)

Dengan perkembangan fashion dari tahun ketahun tersebut maka perusahaan

fashion harus merancang strategi yang dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Seperti salah satu perusahaan fashion yang besar di Indonesia adalah

Sophie Martin di mana Sophie Martin ini adalah perusahaan yang bergerak di

bidang fashion dengan pendekatan strategi bisnis Multi Level Marketing (MLM)

Berbagai macam strategi dan usaha yang dilakukan Sophie Martin agar produknya

menjadi merek yang unggul dibanding yang lain dan menjadikan konsumen

beralih untuk membeli produknya seperti diskon yang diadakan pada tanggal 28

Agustus 2010 di Plaza Semanggi Jakarta yang lalu perusahaan Sophie Martin

tidak tanggung-tanggung mengeluarkan diskon hingga 80 Diskon yang tidak

tanggung-tanggung itu memang menjadi incaran banyak pengunjung Diskon

diberikan untuk berbagai jenis barang seperti tas pakaian ikat pinggang maupun

dompet Dalam strategi tersebut Sophie Martin dapat meraup konsumen hingga

ratusan orang namun pihak perusahaan tidak dapat memberikan akses masuk

kepada semua pengunjung oleh karena stok produk pada saat itu terbatas (Hana

puspita 2010)

Terhitung pada tanggal 22 juli 2010 perusahaan Sophie Martin menargetkan

penjualannya naik 20 dibandingkan tahun lalu menjadi Rp800 miliar dengan

memperbesar pasar ekspor Presiden Direktur PT Sophie Martin Indonesia Bruno

Hasson mengatakan bisnis produk fashion yang dipasarkan dengan sistem Multi

Level Marketing itu terus berkembang Adapun kontribusi nilai ekspor katanya

baru mencapai 10 dari total penjualannya Untuk itu pihaknya terus

memperbesar pasar luar negeri karena peluang bisnisnya besar Produk Sophie

didominasi oleh tas setelah itu busana sepatu dan aksesoris Untuk

meningkatkan citra produk yang diproduksi oleh pasangan asal Paris itu pihaknya

juga menggunakan model asing sebagai model untuk memperagakan produknya

dibuku katalog yang dibuatnya setiap bulan Keberadaan buku katalog itu sangat

penting sebagai sarana pemasaran produk yang dipasarkan secara multi level

marketing itu ( Reni Efita Hendry 2010) Omset penjualan produk Sophie Martin

dari tahun 2001 ke 2002 naik sekitar 135 Hal tersebut membuat perusahaan

Sophie Martin menambah jumlah karyawannya sekitar 280 karyawan yang

mayoritas berada di Divisi Gudang dan Pelayanan Konsumen (Admin 2003)

Kenyataan di atas mengisyaratkan bahwa perusahaan fashion harus

meningkatkan penjualannya agar tak sedikit konsumen yang membeli dan tertarik

serta memakai produk tersebut dan hal itu membuat pihak perusahaan

meningkatkan strategi penjualannya agar dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Dalam keputusan membeli pada konsumen hal yang terpenting adalah

bagaimana menjadikan konsumen untuk sadar dan tertarik dengan keberadaan

produk yang ditawarkan sehingga hal tersebut mempengaruhi persepsinya dan

memutuskan untuk membeli Menurut Kotler amp Armstrong (2008) saat ini para

pemasar harus pandai menciptakan nilai bagi para pelanggan dan mengatur

hubungan dengan pelanggan Mereka harus menarik pelanggan sasaran dengan

prosisi nilai yang kuat Sebagai imbalannya perusahaan mendapat penghargaan

dari pelanggan dalam bentuk penjualan keuntungan dan kesetiaan pelanggan

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (dalam Anwar Prabu 2005)

Kotler dan Keller (2007) menjelaskan faktor yang mempengaruhi keputusan

membeli pada konsumen yaitu faktor budaya (budaya sub-budaya kelas sosial)

faktor sosial (kelompok acuan keluarga peran dan status) faktor pribadi (usia

dan tahap siklus hidup pekerjaan dan keadaan ekonomi kepribadian dan konsep

diri gaya hidup dan nilai) dan faktor psikologis (motivasi persepsi pembelajaran

dan memori)

Keputusan membeli itu sendiri dipertimbangkan oleh motif kepuasan diri di

mana biasanya konsumen mencari produk yang sesuai dengan keinginannya

misalnya harganya murah produknya terkenal kualitasnya terjangkau dan

pelayanan serta promosi yang memuaskan dari para penjualnya Promosi yang

baik akan menimbulkan kepuasan terhadap konsumen sehingga konsumen akan

mengulangi pembeliannya Senada dengan ini Buchari Alma (2000) mengatakan

bahwa adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen menimbulkan respons

positif berupa terjadinya pembelian ulang dan menganjurkan konsumen lain agar

membeli produk yang sama Keuntungan berlipat ganda akan diperoleh produsen

melalui penyebaran informasi positif dari konsumen ke konsumen lain

Dalam keputusan membeli pada konsumen tidak terlepas dari pengaruh

eksternal seperti lingkungan sekitar yang mempengaruhi keputusannya untuk

membeli penjual misalnya yang mencoba memberikan pengaruh dalam

mempromosikan produknya pada konsumen agar membeli produk tersebut

Penjual menjadi faktor terpenting dalam proses pemasaran penjual berusaha agar

dapat mempengaruhi pola pikir konsumen tentang keberadaan produk yang

ditawarkan hal ini menjadikan strategi pemasaran sebagai acuan bagi perusahaan

yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen akan produk yang ditawarkan

sehingga terjadilah keputusan konsumen untuk membeli Jadi promosi merupakan

salah satu aspek yang penting dalam pemasaran karena dengan promosi bias

membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa

berubah pikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut Hal tersebut sesuai

apa yang dikatakan oleh Buchori Alma (2000) bahwa setiap penjual harus dapat

memberikan keterangan-keterangan kepada pembeli dengan jelas dan menarik

Setiap kata dan kalimatnya itu harus meyakinkan dan setiap keberatan orang lain

harus dapat dijawab dengan tepat dan memuaskan

Persaingan yang terjadi pada perusahaan memberikan pengaruh pada maju

atau mundurnya perusahaan itu hal inilah yang mendorong semakin tajamnya

persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang

sejenis Persaingan yang paling terasa adalah adanya usaha perusahaan dalam

memasarkan hasil produksinya kepada konsumen untuk memperoleh pasar yang

tentunya sudah menjadi sasaran tujuannya Oleh karena itu pemasaran dituntut

untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan konsumen dan berfungsi untuk

mengenali kebutuhan konsumen namun diharapkan dalam persaingan tersebut

terdapat dampak positif pada kemajuan antar perusahaan Dalam jurnal ilmiah

yang berjudul ldquo analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan besarrdquo

dijelaskan bahwa persaingan yang tidak sehat mempunyai dampak positif dan

negatif Dampak positif yang terjadi adalah banyaknya persaingan sehingga

banyak ide yang muncul untuk melakukan inovasi produk produk juga dapat

dikenal masyarakat karena iklan dan pelayanan yang diberikan selain itu dapat

memahami dan melakukan penelitian dan pengembangan sehingga mengetahui

keinginan konsumen pasar serta memudahkan untuk pengambilan keputusan

(Indupurnahayu 2007)

Dalam penjualan keahlian seorang penjual sangat menentukan banyak atau

tidaknya konsumen membeli produknya Perusahaan besar yang menghasilkan

produk yang sama harus siap berkompetisi untuk berhasil di pasaran Untuk

memperkenalkan produk fashion yang dijualnya penjual harus berusaha untuk

mempengaruhi persepsi konsumen dan dapat menerapkan strategi pemasaran yang

efektif Personal Selling adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan fashion

untuk dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan hasil penjualan

produknya

Personal Selling itu sendiri yaitu aktivitas komunikasi antara produsen yang

diwakili oleh tenaga potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja

berhadapan langsung dengan kosumen (Nugroho J Setiadi 2005) Melalui cara

tersebut penjual berusaha mempengaruhi konsumen dengan percakapan secara

langsung karena dengan cara tersebut diperlukan pendekatan yang lebih pribadi

kepada konsumen sasaran Sebagaimana yang dikatakan Kotler amp Armstrong

(2008) bahwa personal selling melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau

lebih sehingga masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan

karakteristik orang lain serta membuat pilihan secara cepat Jika strategi personal

selling ini dapat dipahami dengan mudah oleh konsumen maka hal tersebut akan

mempengaruhi persepsinya dan memutuskan untuk membeli Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008) yaitu penelitian

tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah ( Studi Korelasi

Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli Nasabah di PT

Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa Personal

Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli nasabah di

PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar 98

Dengan strategi personal selling perusahaan lebih menekankan pada aspek

komunikasi pribadi kepada konsumen di mana komunikasi itu bersifat persuasif

Dalam komunikasi persuasif ini yang dikehendaki justru perubahan perilaku

keyakinan dan sikap yang lebih mantap seolah-olah perubahan tersebut bukan

atas kehendak komunikator akan tetapi justru atas kehendak komunikan sendiri

(Nugroho J Setiadi 2005) Dengan komunikasi secara persuasif yang dilakukan

penjual diharapkan dapat mempengaruhi persepsi konsumen serta memberikan

keyakinan dan sikap terhadap produk agar konsumen memutuskan untuk

membeli Sehingga dengan demikian dengan komunikasi secara persuasive

kegiatan personal selling akan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli

Menurut Sofyan Assauri (1990) di samping menjelaskan atau memberitahukan

tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon pembeli personal

selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli sebagai umpan

balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara

langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli

dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi

keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis dalam rangka

membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian keputusan

Dalam personal selling terdapat komunikasi persuasif yang diciptakan penjual

di mana penjual berusaha merubah pendapat sikap dan perilaku konsumen

Namun dalam personal selling di sini lebih menitikberatkan pada bagaimana cara

pendekatan penjual dalam mempromosikan produknya kepada konsumen

sedangkan dalam komunikasi persuasif yaitu bagaimana cara penjual memberikan

informasi atau pesan yang akan disampaikannya kepada konsumen Oleh karena

itu strategi personal selling ini diharapkan dapat mempengaruhi persepsi

konsumen untuk membeli bagaimana penjual berusaha mempengaruhi dan

membujuk konsumen dengan cara bertatap muka langsung sehingga konsumen

bisa bertanya mengenai produk kepada tenaga penjual karena keputusan membeli

terjadi karena konsumen mempersepsikan apa yang diinderakannya kemudian

diinterpretasi menjadi sebuah arti Persepsi itu sendiri adalah kemampuan

membeda-bedakan mengelompokkan memfokuskan perhatian terhadap satu

objek rangsang Dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini persepsi

melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu peristiwa

atau objek (Shaleh amp Wahab 2005)

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi

merupakan bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama

yang mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Penelitian ini juga

ingin melihat pengaruh jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli Keputusan membeli merupakan bagian dari proses kognitif

yang tidak mudah untuk kita ketahui karena melibatkan faktor internal dan juga

eksternal Hal ini menarik untuk kita ketahui secara lebih mendalam

Pada umumnya manusia digolongkan berdasarkan jenis kelaminnya Secara

alamiah jenis kelamin anak yang baru lahir disebut laki-laki atau perempuan

Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria

Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai

wanita Antara pria dan wanita berbeda dalam menyikapi persoalan Begitupun

juga dalam keputusan untuk membeli jenis kelamin penjual dapat mempengaruhi

keputusan membeli pada seseorang penjual pria mungkin akan lebih agresif

dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan penjual wanita atau

penjual wanita lebih sabar dalam melayani konsumen dibandingkan dengan

penjual pria Familiaritas penjual juga dapat mempengaruhi keputusan seseorang

untuk membeli dimana penjual yang dikenal dan sudah menjadi langganan akan

mempengaruhi konsumen untuk membeli di tempatnya karena sudah terbiasa dan

merasa nyaman begitupun sebaliknya penjual yang belum dikenal cenderung

membuat konsumen untuk tidak membeli karena tidak terbiasa dan merasa asing

Selain variabel persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan

familiaritas penjual peneliti juga ingin melihat pengaruh variabel demografi

terhadap keputusan membeli Dalam penelitian kali ini variabel demografi yang

ingin peneliti teliti adalah usia yang terdiri dari usia remaja akhir dan usia dewasa

awal angkatan yang terdiri dari angkatan baru dan angkatan lama dan fakultas

yang terdiri dari fakultas umum dan fakultas agama karena terkait dengan sampel

yang peneliti ambil yaitu mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui

bagaimana persepsi konsumen tentang personal selling apakah persepsi tersebut

dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian dan apakah jenis

kelamin penjual dan familiaritas penjual serta variabel demografi yakni usia

angkatan dan fakultas dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli

yang dalam penelitian ini konsumen yang dimaksud adalah mahasiswi Sehingga

penulis perlu mengkaji dan meneliti lebih mendalam mengenai ldquoPengaruh

Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual Familiaritas

Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi UIN

Syarif Hidayatullah Jakartardquo

12 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

1 Pengertian keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu

secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh

menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (David L

Loudon dan Albert J Della Bitta dalam Anwar Prabu 2005)

2 Pengertian Persepsi tentang Personal Selling

Persepsi tentang personal selling adalah proses pengorganisasian dan

penginterpretasian informasi yang didapat konsumen berupa promosi secara

lisan dan tatap muka secara langsung yang dilakukan penjual dengan satu calon

pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan sehingga

informasi tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen

3 Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin penjual

yaitu perempuan atau laki-laki

4 Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual yang

dkenal dan tidak dikenal

5 Usia dalam penelitian ini dibatasi menjadi usia remaja akhir dan dewasa awal

6Angkatan dalam penelitian ini dibatasi menjadi angkatan baru dimulai dari

semester satu sampai dengan tiga dan angkatan lama dimulai dari semester

empat dan seterusnya

7Fakultas dalam penelitian ini dibatasi menjadi fakultas umum dan fakultas

agama

13 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

4 Apakah ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Apakah ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Apakah ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

14 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan persepsi

tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan jenis kelamin

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

3 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan familiaritas

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

4 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

5 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

6 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

15 Manfaat Penelitian

151 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan serta

menambah khazanah kepustakaan khususnya di Fakultas Psikologi dalam bidang

Psikologi Industri dan Organisasi

152 Manfaat Praktis

1 Dapat memberikan informasi kepada para penjual dan produsen agar

meningkatkan strategi pemasarannya dalam mempengaruhi konsumen untuk

membeli

2 Sebagai masukan dan juga bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

mengambil keputusan khususnya dibidang pemasaran dalam upaya

meningkatkan pendapatan perusahaan melalui keputusan konsumen

3 Memberikan masukan pada perusahaan dalam hal mempromosikan suatu

produk agar dapat meraih persepsi yang baik dibenak konsumen

16 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah pembatasan

masalah perumusan masalah tujuan penelitian manfaat penelitian

serta sistematika penulisan

BAB II Kajian pustaka yang membahas tentang pengertian keputusan

membeli faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli

proses pengambilan keputusan membeli teknik-teknik pendekatan

konsumen pengertian persepsi faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi persepsi konsumen pengertian personal selling faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan personal selling ciri-ciri

kegiatan personal selling keunggulan dan kelemahan personal

selling proses personal selling persepsi tentang personal selling

jenis kelamin familiaritas penjual pengertian usia angkatan dan

fakultas kerangka berpikir serta hipotesis

BAB III Metode penelitian yang membahas tentang jenis penelitian

pendekatan penelitian desain penelitian variabel penelitian

definisi variabel definisi operasional populasi sampel teknik

pengambilan sampel metode pengumpulan data deskripsi

vignette pilot study hasil pilot study amp revisi instrument prosedur

pelaksanaan penelitian teknik pengolahan dan analisis data

BAB IV Hasil penelitian dan analisis data yang membahas tentang

gambaran umum partisipan serta hasil peneltian

BAB V Kesimpulan diskusi dan saran yang terdiri dari saran teoritis serta

saran praktis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan membahas tentang teori-teori yang terkait adapun teori

tersebut yaitu tentang keputusan membeli persepsi konsumen tentang personal

selling jenis kelamin familiaritas penjual usia angkatan fakultas kerangka

berpikir dan hipotesis

21 Keputusan Membeli

Pada sub bab ini akan membahas tentang pengertian keputusan membeli

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli proses pengambilan

keputusan membeli dan teknik-teknik pendekatan keputusan konsumen

211 Pengertian Keputusan Membeli

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa Sedangkan James F Engel

mendefinisikan keputusan membeli yaitu sebagai tindakkan-tindakkan individu

yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-

barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului

dan menentukan tindakkan-tindakkan tersebut (dalam Anwar Prabu 2005)

Nugroho J Setiadi (2005) menegaskan bahwa inti dari pengambilan keputusan

konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan

untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu

diantaranya Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang

disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku

Ristiyanti dan Jhon JOI (2005) mendefinisikan keputusan adalah suatu

pemilihan tindakkan dari dua atau lebih pilihan alternatif Dengan kata lain orang

yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif

yang ada Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan yaitu membeli atau tidak

membeli dan kemudian dia memilih membeli maka dia ada dalam posisi

membuat suatu keputusan

Bila ditinjau dari alternatif yang harus dicari sebetulnya dalam proses

pengambilan keputusan konsumen harus melakukan pemecahan masalah

masalah itu timbul dari kebutuhan yang dirasakan dan keinginan untuk memenuhi

kebutuhan itu dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai

Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Nogroho (2005) bahwa konsumen membuat

keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran

mereka dan dengan demikian ldquomemecahkan masalahnyardquo Dalam pengertian ini

pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang

diarahkan pada sasaran

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan

membeli adalah tindakan pembeli atau konsumen untuk membuat keputusan

membeli atau tidak membeli suatu produk atau barang yang diambil dari beberapa

alternatif pilihan dan konsumen terlibat langsung dalam menilai mendapatkan

dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa secara ekonomis yang

ditawarkan

212 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Menurut Kotler amp Keller (2007) ada empat faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen yaitu budaya sosial pribadi dan psikologis Faktor-faktor ini

memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumen dalam memilih

produk yang akan dibelinya

1 Faktor Budaya

Budaya sub-budaya dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian

Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreatifitas manusia dari satu generasi

ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam

kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Anwar Prabu 2005)

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan pola perilaku

seseorang anggota kebudayaan tertentu Kebudayaan ini diwariskan dari

generasi ke generasi berikutnya Dengan demikian selera seseorang individu

akan mengikuti pola selera yang dilakukan oleh nenek moyangnya misalnya

terdapat perbedaan dalam makanan khas suku-suku bangsa di

Indonesia(Buchari Alam 2000) Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah

sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi

para anggotanya Sub-budaya mencakup kebangsaan agama kelompok ras

dan wilayah geografis (Kotler dan Keller 2007)

Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah

orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat ( Anwar

Prabu 2005) Kelas sosial memiliki beberapa ciri Pertama orang-orang di

dalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam daripada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda Kedua orang merasa dirinya

menempati posisi yang inferior atau superior di kelas sosial mereka Ketiga

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Keempat individu dapat pindah

dari satu tangga ketangga lain pada kelas sosialnya selama masa hidup mereka

(Kotler dan Keller 2007)

2 Faktor Sosial

Selain faktor budaya perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti kelompok acuan keluarga serta peran dan status

a Kelompok Acuan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang

mempengaruhi sikap pendapat norma dan perilaku konsumen

Kelompok acuan ini merupakan kumpulan keluarga kelompok atau

organisasi tertentu Misalnya perhimpunan artis atlet kelompok pemuda

kelompok masjid dan organisasi kecil lainnya (Anwar Prabu 2005)

Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka sekurang-

kurangnya melalui tiga cara yaitu membuat seseorang menjalani perilaku

dan gaya hidup baru mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi

seseorang serta menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok

sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merek

aktual (Kotler dan Keller 2007)

b Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan

primer yang paling berpengaruh (Kotler dan Keller 2007)

Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang

terkecilyang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam

pengambilan keputusan membeli (Anwar Prabu 2005)

c Peran dan Status kedudukan seseorang di masing-masing kelompok dapat

ditentukan berdasarkan peran dan statusnya Peran meliputi kegiatan yang

diharapkan akan dilakukan oleh seorang Masing-masing peran

menghasilkan status Seorang wakil derut pemasaran senior memiliki status

yang lebih tinggi daripada manajer penjualan dan manajer penjualan

memiliki status yang lebih tinggi daripada pegawai kantor (Kotler dan

Keller 2007)

3 Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oeh karakteristik pribadi Karakteristik

tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pekerjaan dan keadaan

ekonomi kepribadian dan konsep diri serta nilai dan gaya hidup pembeli

Karena banyak karakteristik ini memiliki dampak sangat langsung pada

perilaku konsumen penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara

dekat

a Usia dan tahap siklus hidup orang membeli barang dan jasa yang berbeda-

beda sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan

rekreasi juga berhubungan dengan usia

b Pekerjaan dan keadaan ekonomi pekerjaan seseorang juga mempengaruhi

pola konsumsinya Pekerja kerah biru akan membeli pakaian kerja sepatu

kerja dan kotak makan siang Direktur perusahaan akan membeli pakaian

yang mahal perjalanan dengan pesawat udara keanggotaan country club

dan perahu layar besar Selain itu pilihan produk sangat dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi seseorang penghasilan yang dapat dibelanjakan tabungan

dan aktiva utang kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap

kegiatan berbelanja atau menabung

c Kepribadian dan konsep diri masing-masing orang memiliki karakteristik

kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya yang

dimaksud kepribadian adalah ciri bawaan psikologis manusia yang khas

yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama

terhadap rangsangan lingkungannya (Kotler dan Keller 2007) Konsep diri

dapat didefinisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu

tertentu sebagai gambaran tentang apa yang kita pikirkan Dalam

hubungannya dengan perilaku kosumen kita perlu menciptakan situasi yang

sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen Begitu pula menyediakan

dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai dengan yang

diharapkan oleh konsumen (Anwar Prabu 2005)

d Gaya hidup dan nilai orang-orang yang berasal dari sub-budaya kelas

sosial dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada

aktivitas minat dan opininya Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh

nilai inti yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan perilaku

konsumen Nilai inti itu jauh lebih dalam daripada perilaku atau sikap dan

pada dasarnya menentukan pilihan dan keinginan orang dalam jangka

panjang (Kotler dan Keller 2007)

4 Faktor psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian yaitu motivasi

persepsi pembelajaran dan memori

a Motivasi seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu

Beberapa kebutuhan bersifat biogenis kebutuhan tersebut muncul dari

tekanan biologis seperti lapar haus tidak nyaman Kebutuhan yang lain

bersifat psikogenis kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti

kebutuhan akan pengakuan penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok

Kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai level

intensitas yang memadai Motif adalah kebutuhan yang cukup yang mampu

mendorong seseorang bertindak

b Persepsi proses yang digunakan oleh individu untuk memilih

mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti Poin pentingnya adalah bahwa persepsi

dapat sangat beragam antara individu satu dengan yang lain yang

mengalami realitas yang sama Seseorang mungkin menganggap wiraniaga

yang berbicara dengan cepat sebagai orang yang agresif dan tidak tulus

sementara yang lain mungkin menganggap orang yang sama sebagai orang

yang pintar dan suka membantu

c Pembelajaran ketika orang bertindak mereka belajar pembelajaran meliputi

perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman Sebagian besar

perilaku manusia adalah hasil belajar Ahli teori pembelajaran yakin bahwa

pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong

rangsangan isyarat bertindak tanggapan dan penguatan (Kotler dan Keller

2007)

d Memori semua informasi dan pegalaman yang dihadapi orang ketika

mereka mengarungi hidup dapat berakhir dalam memori jangka panjang

Para psikolog kognitif membedakan memori jangka pendek (STM Short

Term Memory) yaitu satu gudang informasi sementara dan memori jangka

panjang (LTM Long Term Memory) yaitu gudang lebih permanen

Berkaitan dengan keputusan membeli pemasaran dapat terlihat meyakinkan

bila para konsumen memiliki jenis pengalaman produk dan layanan yang

tepat seperti struktur pengenalan merek yang diciptakan dan dipertahankan

dalam memori

Dalam perilaku konsumen yang dipengaruhi faktor budaya sosial pribadi dan

psikologis dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pembelian suatu produk

khususnya dalam pengambilan keputusan para pembeli dipengaruhi oleh empat

faktor tersebut meskipun pengaruhnya pada setiap konsumen berbeda-beda

Untuk itu dalam melakukan promosi perusahaan harus mempertimbangkan

keempat faktor tersebut Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan

menjadi lebih efektif dan efisien dalam mempengaruhi konsumen dengan

mempertimbangkan perilaku konsumen yang menjadi sasaran produknya

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Untuk dapat lebih jelas memahami proses pengambilan keputusan untuk

membeli telah digunakan berbagai macam model yang dikembangkan antara lain

oleh Engel Kollat amp Blackwell (1968) Engel (1973) dan Hawkins Best amp

Coney (1983) (dalam Ashar Sunyoto 2001)

Model ini akan membahas model yang dikembangkan oleh Hawkins dan rekan

Berikut secara singkat ulasan tentang setiap tahap dalam proses pengambilan

keputusan konsumen

1 Pengenalan Masalah

Proses pengambilan keputusan konsumen mulai dengan mengenali adanya

masalah Mengenali adanya masalah merupakan langkah penting dalam proses

pengambilan keputusan konsumen Masalah konsumen ialah perbedaan antara

keadaan yang ada (apa yang dipersepsikan oleh konsumen sebagai yang telah

ada sekarang) dengan satu keadaan yang diinginkan (apa yang diinginkan oleh

konsumen) Keadaan yang diinginkan dan keadaan yang ada kedua-duanya

dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan situasi yang berlangsung

sekarang Jika perbedaan antara kedua keadaan dirasakan sebagai cukup besar

dan penting maka konsumen mulai mencari jawaban terhadap masalahnya

2 Mencari Informasi

Langkah kedua dalam proses pengambilan keputusan konsumen ialah

pencarian informasi Konsumen dapat melakukan pencarian informasi yang

ekstensif internal dan eksternal pencarian internal dan eksternal yang terbatas

atau hanya pencarian internal Informasi konsumen internal (informasi yang

disimpan dalam ingatan ) diperoleh secara aktif melalui pencarian-pencarian

sebelumnya dan pengalaman pribadi atau diperoleh secara pasif melalui

pembelajaran dengan keterlibatan yang rendah Informasi selain dapat dicari

dari ingatan sendiri dapat dicari pula dari empat macam sumber eksternal

yaitu

a) Sumber-sumber pribadi seperti teman kenalan dan keluarga

b) Sumber-sumber bebas seperti kelompok-kelompok konsumen profesional

bayaran dan badan-badan pemerintahan

c) Sumber-sumber pemasaran seperti karyawan penjualan dan iklan

d) Sumber-sumber pengalaman langsung dengan produk atau pengkajian

langsung dari produk

3 Penilaian dan Seleksi dari Alternatif

Selama dan setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban-

jawaban alternatif terhadap satu masalah yang dikenali mereka menilai

alternatif-alternatif dan menyeleksi tindakan yang tampaknya paling baik

memecahkan masalahnya Kriteria penilaian adalah berbagai ciri yang dicari

konsumen sebagai jawaban terhadap satu masalah Mereka adalah ciri-ciri yang

digunakan konsumen untuk membandingkan merek-merek yang berbeda-beda

ditinjau dari masalah khusus mereka Jumlah jenis dan pentingnya kriteria

penilaian yang digunakan berbeda dari konsumen yang satu ke konsumen yang

lain dan berbeda untuk kategori produk yang berbeda-beda

4 Seleksi Saluran Distribusi dan Pelakasanaan Keputusan

Kebanyakan produk konsumen diperoleh melalui salah satu bentuk saluran

distribusi atau penyalur eceran Dengan demikian konsumen juga harus

menyeleksi saluran distribusi sebagaimana mereka harus menyeleksi produk

Keputusan untuk ini dapat dilakukan dengan tiga cara (1) simultan bersama-

sama (2) produk dulu penyalur kemudian (3) penyalur dulu produk

kemudian Jenis konsumen yang berbeda memberikan nilai yang berbeda

kepada ciri-ciri toko Konsumen dari golongan sosial rendah memiliki

kesukaan toko yang berbeda dengan konsumen dari golongan sosial menengah

untuk kategori produk tertentu Konsumen dari golongan sosial menengah

misalnya akan lebih senang beli daging di pasar swalayan daripada di pasar

5 Proses Pascapembelian

Perusahaan sering memanfaatkan fakta bahwa konsumen mencari penguatan

sesudah pembelian penting sebagai dasar dalam iklan untuk meyakinkan

mereka bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat Kebanyakan

pembelian diikuti dengan penggunaan produk mungkin saja tidak oleh

pembelinya tetapi oleh orang lain Perlu diketahui sejauh mana produk yang

dibeli dirasakan kegunaannya sesuai yang diharapkan

Buchari Alma (2000) mengatakan bahwa perilaku setelah membeli akan timbul

semacam perilaku lain pada individu Hal ini sangat dipengaruhi oleh apakah ia

merasa puas atau tidak dengan barang yang dibelinya Jika ia puas tentu ia

gembira sebaliknya jika tidak puas maka perilakunya akan sangat berhati-hati

untuk masa yang akan datang mungkin ia akan berubah sikap terhadap merek

toko di mana ia pernah berbelanja

214 Teknik-teknik Pendekatan Keputusan Konsumen

Anwar Prabu (2005) membagi empat teknik pendekatan keputusan

konsumen yaitu

1 Teknik Pendekatan Stimulus Respons

Teknik ini merupakan teknik penyampaian ide-ide atau pengetahuan tentang

suatu produk dan merek kepada konsumen agar konsumen tertarik atau

termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk-produk yang

disampaikan itu Dengan kata lain pemilik toko atau pramuniaga memberikan

stimulus berupa produk-produk yang ada dalam toko kemudian diharapkan

konsumen dapat meresponnya secara positif

2 Teknik Pendekatan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi Dalam

teknik ini keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen yang

bersangkutan Pemilik toko atau pramuniaga hanya lebih bersifat menyediakan

berbagai jenis produk merek warna kualitas dan memberikan informasi

tentang manfaat kebaikan dan kelemahan yang terdapat pada masing-masing

produk yang tersedia

3 Teknik Pendekatan Kombinasi antara Stimulus-Respons dan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dari hasil kombinasi antara teknik

stimulus-respon dan humanistik Pemilik toko atau pramuniaga dalam

menghadapi konsumen lebih bersifat mengkondisikan perilaku yang

memungkinkan konsumen termotivasi untuk membeli namun keputusan

membeli sepenuhnya diserahkan kapada konsumen

4 Teknik Pendekatan dengan Kombinasi yang Persuasif

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dengan menggunakan komunikasi

persuasif melalui rumus AIDDAS A= Attention (perhatian) I=Interest (minat)

D=Desire (hasrat) D=Decision (keputusan) A=Action (tindakan) dan

S=Satisfaction (kepuasan) Pertama kali perlu dibangkitkan perhatian

konsumen terhadap suatu produk agar timbul minatnya kemudian kembangkan

hasratnya untuk membeli produk tersebut Setelah itu arahkan konsumen untuk

mengambil keputusan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya

dengan harapan konsumen merasa puas setelah membeli

Setiap perusahaan atau distributor suatu produk masing-masing berbeda dalam

cara atau teknik dalam menyampaikan produknya pada konsumen Oleh karena

itu setiap teknik harus dapat mengantarkan konsumen pada tujuannya sehingga

arahan pada penjual perlu diperhatikan agar dapat mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Pada sub bab ini akan membahas tentang persepsi persepsi konsumen

personal selling dan pengertian persepsi konsumen tentang personal selling

221 Pengertian Persepsi

Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang

pengalaman terhadap sesuatu benda ataupun sesuatu kejadian yang dialami

Dalam kamus standar dijelaskan bahwa persepsi dianggap sebagai sebuah

pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang semata-mata menggunakan

pengamatan penginderaan Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang

menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita (penginderaan)

untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling

kita termasuk sadar akan diri kita sendiri (Shaleh amp Wahab 2005)

Senada dengan itu Desiderato1976 129 (dalam Jalaluddin Rakhmat 2005)

mendefinisikan persepsi sebagai pengalaman tentang objek peristiwa atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi

(sensory stimuli)

Bernard Berelson dan Gary A steiner (dalam Kotler dan Kevin 2007)

menjelaskan bahwa persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna

menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti Persepsi tidak hanya bergantung

pada rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan

lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan

Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses

untuk memilih mengorganisasikan dan menginterpretasikan suatu stimulus

menjadi sebuah realitas yang memiliki makna (dalam Ujang Sumarwan dkk

2009)

Dari beberapa definisi di atas dapat simpulkan bahwa yang dimaksud dengan

persepsi adalah suatu proses pengamatan yang melibatkan indera yang kemudian

diolah dalam berpikir hingga menghasilkan sebuah pernyataan atau pertanyaan

2211 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses

penginderaan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi

1 Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang

dari lingkungannya Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua

rangsang yang diterimanya untuk itu individunya memusatkan perhatiannya

pada rangsang-rangsang tertentu saja Dengan demikian objek-objek atau

gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pangamatan

2 Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik

perhatian Demikian juga rangsang yang paling besar di antara yang kecil yang

kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangnya paling kuat

3 Nilai dan kebutuhan individu

Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam

pengamatannya dibanding seorang bukan seniman Penelitian juga

menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin

lebih besar daripada anak-anak orang kaya

4 Pengalaman dahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsi dunianya Cermin bagi kita tentu bukan barang baru

tetapi lain halnya bagi orang-orang mentawai di pedalaman Irian (Shaleh amp

Wahab 2005)

2212 Persepsi Konsumen

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah

memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya

rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian akhir Salah satu proses

psikologis yang mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai

rangsangan pemasaran adalah persepsi Persepsi tidak hanya bergantung pada

rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan

sekitar dan keadaan individu satu dengan yang lain yang mengalami realitas yang

sama

Demikianlah persepsi seseorang berbeda dengan yang lainnya Seperti

dijelaskan oleh Kotler dan Kevin di atas bahwa tugas pemasar adalah memahami

persepsi konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai apa yang dipersepsikan

oleh konsumen Hal ini sesuai dengan pandapat Ristiyanti dan Jhon JOI (2005)

bahwa pemasar harus merespons persepsi konsumen terhadap realitas yang

subjektif dan bukan pada realitas objektif Untuk mengetahui mengapa konsumen

menerima atau menolak suatu produk atau merek pemasar harus memperhatikan

dengan sungguh-sungguh pandangan konsumen terhadap produkmerek tersebut

Ries dan Trout (1986) (dalam Ristiyanti dan Jhon JOI 2005) mengatakan

bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu adalah medan

perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning itu sendiri

adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen terhadap produk

atau merek yang diperkenalkan Ries dan Trout (1987) juga menegaskan

pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi konsumen Ia mengatakan

bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen untuk memperebutkan

persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak konsumen sehingga

bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya produk atau mereknya

bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Orang dapat memiliki

persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi yaitu

1 Perhatian selektif setiap hari orang menerima banyak rangsangan Karena

seseorang tidak mungkin dapat menanggapi semua rangsangan itu kebanyakan

rangsangan akan disaring hal tersebut dinamakan perhatian selektif Artinya

para pemasar harus bekerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen

2 Distorsi selektif rangsangan yang telah mendapatkan perhatian bahkan tidak

selalu muncul dipikiran orang persis seperti yang diinginkan oleh pengirimnya

Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan informasi sehingga sesuai

dengan pra-konsepsi kita Konsumen akan sering memilintir informasi sehingga

menjadi kosisten dengan keyakinan awal mereka atas produk atau merek

3 Ingatan selektif orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari tapi

cenderung mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan

mereka Karena adanya ingatan selektif kita cenderung mengingat hal-hal baik

yang disebutkan tentang produk pesaing Ingatan selektif menjelaskan mengapa

para pemasar menggunakan drama dan pengulangan dalam mengirimkan pesan

ke pasar sasaran mereka untuk memastikan bahwa pesan mereka tidak

diremehkan (Philip Kotler dan Kevin Lane 2007)

Sedangkan Mowen dan Minor (1998) meletakkan landasan teori persepsi

pada teori proses pengolahan informasi Ada lima tahapan pengolahan informasi

yaitu tahap pemaparan tahap perhatian tahap pemahaman tahap penerimaan dan

tahap retensi Persepsi adalah proses yang didahului konsumen dalam tiga tahap

yaitu pemaparan (ketika konsumen menerima informasi berbagai media) tahap

perhatian dan tahap pemahaman terhadap stimuli (informasi) Sumarwan (2000)

menekankan bahwa persepsi adalah suatu kesan konsumen terhadap suatu objek

sebagai akibat menerima informasi tentang objek tersebut memperhatikan

informasi dan objek tersebut dan memahami informasi tersebut (dalam Ujang

Sumarwan dkk 2009)

222 Personal Selling (Penjualan Tatap muka)

2221 Pengertian Personal Selling

Personal selling adalah satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk

berkomunikasi dengan konsumen potensial secara langsung Artinya personal

selling merupakan aktifitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga

potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja berhadapan

langsung dengan konsumen (Nugroho J Setiadi 2003)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) personal selling adalah presentasi

pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan

membangun hubungan dengan pelanggan Personal selling adalah cabang

interpribadi dari bauran promosi Sebagian besar iklan mengandung komunikasi

satu arah dan nonpribadi dengan kelompok konsumen sasaran Sebaliknya

personal selling meliputi komunikasi dua arah dan pribadi antara tenaga penjual

dan pelanggan individu tatap muka melalui telepon melalui konferensi video

atau Web atau dengan cara lainnya

Menurut Ujang Sumarwan dkk (2009) personal selling atau penjualan tatap

muka merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian

selanjutnya Khususnya dalam membangun preferensi keyakinan dan aksi

pembeli Tingkat kepentingan alat promosi ini dibanding iklan tergantung pada

biaya relatif ketersediaan dana ketersediaan media promosi dan tipe produk

yang dijual

Personal selling merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada

satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang atau jasa yang

ditawarkan dapat terjual Jadi dalam personal selling terdapat kontak pribadi

secara langsung antara penjual dan pembeli sehingga dapat menciptakan

komunikasi dua jalur antara pembeli dan penjual Di samping menjelaskan atau

memberitahukan tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon

pembeli personal selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli

sebagai umpan balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu

pengaruh secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara

penjual dan pembeli di mana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan

untuk mempengaruhi keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis

dalam rangka membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian

keputusan Jadi personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka dalam

bentuk percakapan antara penjual atau pramuniaga dan calon pembeli dengan

tujuan agar terjadi transaksi penjualan (Sofyan Assauri 1990)

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa personal

selling merupakan cara memperkenalkan suatu produk atau jasa oleh penjual

terhadap calon pembeli dengan jalan berkomunikasi langsung dengan maksud

akan terjadi suatu penjualan

2222 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Personal Selling

Oleh karena berhadapan langsung dengan konsumen potensial personal

selling mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alat promosi lainnya Jika

pemasar ingin menggunakan personal selling perlu diperhatikan beberapa faktor

yang mempengaruhi keberhasilan personal selling (Nugroho J Setiadi 2003)

yaitu

1 Sumber daya perusahaan tujuan dan strategi pemasaran

Walaupun biaya per kontak lebih tinggi dari alat promosi lainnya banyak

perusahaan menggunakan personal selling sebagai alat promosi utama

Penggunaan personal selling selalu harus diselaraskan dengan tujuan dan

strategi pemasaran perusahaan Tujuan dan strategi membantu dalam

menentukan jenis-jenis komunikasi yang harus dijalankan dan alat-alat

promosional yang tepat

Jika tujuan perusahaan untuk memperluas saluran distribusi dengan

meyakinkan pedagang besar atau pedagang eceran untuk memajang produk

maka usaha personal selling dan mungkin promosi perdagangan lebih tepat

digunakan Kemampuan membujuk yang tinggi dari personal selling

menjadikan alat promosi itu tepat ketika tujuannya adalah untuk mengambil

pangsa pasar dari pesaing yang telah ada

2 Karakteristik pasar sasaran

Karena biaya per kontak relatif lebih tinggi dari alat promosi lainnya personal

selling paling sering dipakai ketika pasar sasaran relatif sedikit rata-rata

konsumen memungkinkan untuk melakukan pesanan dalam jumlah besar

Perusahaan yang menjual kepada pasar industri dengan sedikit konsumen

potensial dan mendistribusikan produk melalui sejumlah kecil pedagang

perantara besar lebih tepat jika menggunakan personal selling

3 Karakteristik produk

Kebanyakan bauran promosi untuk produk-produk industri sebaiknya

mengkonsentrasikan pada upaya personal selling sedangkan untuk consumer

goods tahan lama mengkombinasikan personal selling dan periklanan Alasan

bahwa barang industri dan consumer goods yang tahan lama cenderung

menggunakan personal selling karena konsumen memerlukan banyak

informasi untuk membuat keputusan pembelian

4 Kebijaksanaan saluran distribusi

Kebijakan personal selling harus memperhatikan strategi untuk mendorong

penjual kembali untuk membeli produk Ketika pemasar menggunakan pull

strategy (berusaha menarik konsumen dengan melakukan tindakkan

pembelian) berarti perusahaan membangun permintaan konsumen berdasarkan

merek Jika kebijakannya pull strategy pemasar dapat menggunakan

periklanan sebagai alat promosi utama Sebaliknya jika perusahaan

menggunakan push strategy (perusahaan mendorong penjualan dengan

menitikberatkan pada kekuatan saluran distribusi) upaya panjualan tatap muka

akan lebih efektif

5 Kebijakan harga

Kebijakan harga perusahaan dapat juga mempengaruhi komposisi bauran

promosi Item ldquobig-ticketrdquo (harga mahal) baik barang industri maupun barang

konsumsi secara khusus memerlukan personal selling

2223 Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling

Kegaiatan personal selling mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Sofyan Assauri

1990)

1 Hubungan langsung secara personal confrontantion Dalam personal selling

terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli yang menyebabkan

kedua pihak dapat saling mengamati sifat kebutuhan dan sekaligus dapat

mengadakan penyesuaian secara langsung

2 Hubungan akrab secara cultivation Personal selling dapat membentuk

hubungan yang lebih akrab dengan pembeli Di sini penjual harus dapat

menggunakan keahliannya dalam memuji pembeli sehingga dapat

menimbulkan rasa simpatik pembeli untuk jangka panjang

3 Adanya tanggapan (response) Personal selling membuat pembeli merasa

berkewajiban untuk mendengar pembicaraan penjual dan memberikan reaksi

walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatu pernyataan terimakasih

Agar kegiatan personal selling dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan

maka dalam pelaksanaannya pemasar perlu memperhatikan ciri-ciri personal

selling tersebut

2224 Keunggulan dan Kelemahan Personal Selling

Penggunaan personal selling sebagai alat promosi tidak hanya bertujuan

untuk berkomunikasi saja sehingga menghasilkan tingkat awarness dari

konsumen tetapi yang paling penting personal selling adalah untuk menciptakan

penjualan

Personal selling mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan alat

promosi lainnya Perbedaan karakteristik menyebabkan personal selling

mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan dengan alat promosi

lainnya Keunggulan lain yang menonjol adalah personal selling melibatkan

komunikasi langsung dengan konsumen potensial Personal selling sering lebih

bisa membujuk daripada periklanan atau publisitas di media massa Dalam

personal selling proses alur komunikasi dua arah sehingga konsumen secara

langsung bisa bertanya mengenai produk kapada tenaga penjual Oleh karena itu

tenaga penjualan juga bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen

potensial dalam bentuk keberatan pertanyaan atau komunikasi non-verbal

Keunggulan lainnya yaitu tenaga penjual dapat menyampaikan pesan yang

kompleks mengenai karakteristik produk yang tidak mungkin disampaikan dalam

iklan di media elektronik dan media cetak

Selain mempunyai keunggulan personal selling juga mempunyai kelemahan

Kelemahan utamanya yaitu komunikasi hanya terjadi pada sekelompok kecil

konsumen potensial Akibatnya personal selling menjadi lebih mahal jika diukur

berdasarkan biaya per kontak dengan konsumen potensial (Nugroho J Setiadi

2003)

2225 Proses Personal Selling

Proses penjulan (selling process) terdiri dari beberapa tahap yang harus

dikuasai wiraniaga Langkah-langkah ini memfokuskan diri pada tujuan

mendapatkan pelanggan baru dan pesanan dari mereka Meskipun demikian

sebagian besar wiraniaga menghabiskan banyak waktu mereka untuk

mempertahankan akun yang sudah ada dan membangun hubungan pelanggan

jangka panjang Proses penjualan terdiri dari tujuh tahap yaitu memilih dan

menilai prospek prapendekatan pendekatan presentasi dan demonstrasi

mengatasi keberatan penutupan dan tindak lanjut (Kotler amp Armstrong 2008)

1 Memilih dan Menilai Prospek

Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek yaitu

mengidentifikasi pelanggan potensial yang berkualitas Pendekatan terhadap

pelanggan potensial yang benar amat penting bagi keberhasilan penjualan

Wiraniaga harus sering mendekati banyak prospek hanya untuk mendapatkan

beberapa penjualan Meskipun perusahaan memberikan beberapa arahan

wiraniaga memerlukan keahlian masing-masing dalam menentukan prospek

Sumber terbaik adalah referensi Wiraniaga bisa meminta referensi kepada

pelanggan lama dan mengumpulkan sumber referensi lain seperti pemasok

penyalur wiraniaga nonpesaing dan bankir Mereka juga dapat mencari calon

pelanggan dalam daftar nama atau Web dan menelusuri arahan melalui telepon

dan surat langsung

2 Prapendekatan

Sebelum mengunjungi calon pelanggan wiraniaga harus belajar sebanyak

mungkin tentang organisasi (apa yang diperlukan siapa yang terlibat dalam

pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya pembelian mereka)

Langkah ini dikenal sebagai prapendekatan (preapproach) Wiraniaga dapat

mencari keterangan dari standar industri dan sumber online kenalan dan hal

lain untuk belajar tentang perusahaan Wiraniaga harus menetapkan tujuan

kunjungan yang mungkin untuk menilai prospek mengumpulkan informasi

atau melakukan penjualan segera Tugas lain adalah memutuskan pendekatan

terbaik yang bisa berupa kunjungan pribadi panggilan telepon atau surat

Penetapan waktu terbaik harus dipertimbangkan secara cermat karena banyak

calon pelanggan yang sangat sibuk pada saat tertentu Terakhir wiraniaga harus

memikirkan keseluruhan strategi penjualan untuk akun

3 Pendekatan

Selama langkah pendekatan (approach) wiraniaga harus mengetahi cara

bertemu dan memberi salam kepada pembeli dan memulai hubungan dengan

baik Langkah ini memerlukan penampilan wiraniaga yang baik kalimat

pembuka dan catatan untuk tindak lanjut Kalimat pembuka harus positif

untuk membangun itikad baik dari awal hubungan Pembukaan ini bisa diikuti

oleh sejumlah pertanyaan kunci untuk belajar lebih banyak tentang kebutuhan

pelanggan atau dengan memperlihatkan tampilan atau sampel untuk menarik

perhatian dan keingintahuan pembeli Seperti dalam seluruh tahap proses

penjualan mendengarkan pelanggan adalah hal penting

4 Presentasi dan Demonstrasi

Selama langkah presentasi dalam proses penjualan wiraniaga menceritakan

ldquokisahrdquo produk kepada pembeli menyajikan manfaat produk bagi pelanggan

dan mempelihatkan bagaimana produk itu menyelesaikan masalah pelanggan

Wiraniaga pencari solusi lebih sesuai dengan konsep pemasaran saat ini

daripada wiranaga yang gigih menjual atau wiraniaga murah senyum Saat ini

pembeli menginginkan solusi bukan senyum hasil bukan omong kosong

Mereka menginginkan wiraniaga yang mendengarkan kekhawatiran mereka

memahami kebutuhan mereka dan merespon produk dan jasa yang benar

Pendekatan kebutuhan kepuasan ini memerlukan keahlian mendengarkan dan

menyelesaikan masalah yang baik

5 Mengatasi Keberatan

Pelanggan hampir selalu mengajukan keberatan selama presentasi atau ketika

diminta menempatkan pesanan Masalahnya bisa berupa masalah logis atau

psikologis dan keberatan jarang diucapkan Dalam mengatasi keberatan

wiraniaga harus menggunakan pendekatan positif mencari keberatan

tersembunyi meminta pembeli mengklarifikasi semua keberatan menganggap

keberatan sebagai kesempatan untuk menyediakan lebih banyak informasi dan

mengubah keberatan menjadi alasan membeli Semua wiranaga memerlukan

pelatihan keahlian mengatasi keberatan

6 Penutupan

Setelah mengatasi keberatan calon pelanggan kemudian wiraniaga berusaha

menutup penjualan Beberapa wiraniaga tidak bisa menutup atau tidak

menanganinya dengan baik Mereka mungkin kurang yakin merasa bersalah

karena meminta pesanan atau gagal mengenali saat yang tepat untuk menutup

penjualan Wiraniaga harus tahu cara mengenali tanda penutupan dari pembeli

termasuk gerakan fisik komentar dan pertanyaan Wiraniaga bisa

menggunakan satu dari beberapa teknik penutupan Mereka dapat meminta

pesanan meninjau ulang poin kesempatan menawarkan bantuan menulis

pesanan bertanya apakah pembeli menginginkan model A atau model B atau

mengingatkan bahwa pembeli akan mengalami kerugian jika pesanan tidak

diajukan sekarang Wiraniaga bisa menawarkan alasan khusus kepada pembeli

untuk menutup seperti harga yang lebih rendah atau kuantitas ekstra tanpa

tambahan biaya

7 Tindak Lanjut

Langkah terakhir dalam proses penjualan adalah tindak lanjut dimana penting

jika wiraniaga ingin memastikan kepuasan pelanggan dan mengulangi bisnis

Tepat setelah menutup penjualan wiraniaga harus melengkapi berbagai detail

tentang waktu pengiriman persyaratan pembelian dan masalah lain Wiraniaga

kemudian harus menjadwalkan kunjungan tindak lanjut ketika pesanan awal

diterima untuk memastikan adanya instalasi instruksi dan pelayanan yang

benar Kunjungan ini akan mengungkapkan banyak masalah memastikan

minat pembeli dari wiraniaga tersebut dan mengurangi kekhawatiran pembeli

yang mungkin timbul sejak penjualan

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Konsumen dapat dipandang sebagai seorang pemecah masalah (Hawkins dkk

1983) satu satuan pengambilan keputusan (secara perorangan keluarga) yang

memperoleh informasi tersebut dalam rangka situasi yang ada dan mengambil

tindakkan yang diharapkan akan mencapai kepuasan dan menunjang gaya hidup

(Ashar Sunyoto Munandar 2001)

Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen ialah cara

berlangsungnya proses kognitif Semua proses kognitif yang terlibat dalam

perolehan dan penyimpanan dari informasi meliputi perhatian persepsi dan

ingatan Orang tidak begitu saja menyerap informasi tentang produk-produk

secara acak dan pasif Orang secara selektif memperhatikan apa yang disajikan

dan mengamati apa yang menarik perhatian mereka Salah satu dari proses

kognitif tersebut adalah persepsi bagaimana orang mempersepsikan diri mereka

sendiri atau orang lain mempersepsikan barang-barang atau jasa-jasa yang ada

disekitar mereka mempunyai dampak yang berarti pada perilaku konsumen

(Ashar Sunyoto Munandar 2001) Hal tersebut senada dengan pendapat Philip

Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi

dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dan

keputusan pembelian akhir Salah satu proses psikologis yang mempengaruhi

tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran adalah persepsi

Dalam hal ini pengambilan keputusan konsumen untuk membeli terlebih dulu

mendapatkan stimulus berupa keterangan dari penjual tentang produk yang

ditawarkan kemudian informasi tersebut direspon dan dipersepsikan oleh

konsumen Sebagai suatu organisme konsumen selalu memberi respon atas

stimulus yang dipaparkan kepadanya Respon yang muncul akan dipengaruhi oleh

proses pengolahan informasi yang akan mempengaruhi persepsi konsumen Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi merupakan

bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang

mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Pemasaran dalam hal ini personal selling harus dapat mempengaruhi persepsi

konsumen karena persepsi konsumen cukup memberikan kontribusi untuk

pembelian serta mengembangkan dan memajukan perusahaan Dengan cara

tersebut pemasar harus berusaha merancang strategi yang dapat mempengaruhi

perilaku konsumen

Seperti dikatakan Ries dan Trout (1986 1987) (dalam Ristiyanti dan Jhon

JOI 2005) bahwa pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi

konsumen Ia mengatakan bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen

untuk memperebutkan persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak

konsumen sehingga bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya

produk atau mereknya bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen Beliau juga

mengatakan bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu

adalah medan perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning

itu sendiri adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen

terhadap produk atau merek yang diperkenalkan

Salah satu upaya pemasaran untuk menarik perhatian konsumen adalah

dengan menggunakan promosi penjualan melalui personal selling sebuah cara

penjualan dengan komunikasi secara langsung kepada konsumen Dari sudut

pandang komunikasi pesan atau informasi tentang produk akan mempengaruhi

proses kognitif (menimbulkan perhatian dipersepsi dan dipahami) Jika dipahami

ada kemungkinan untuk mempengaruhi sikap terhadap produk dan jika sikap

dipengaruhi ada kemungkinan perilaku dipengaruhi (Ashar Sunyoto Munandar

2001)

23 Jenis Kelamin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jenis kelamin diartikan sebagai sifat

(keadaan) jantan atau betina Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria

dan wanita cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda

sebagian didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi

Wanita cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil

lebih banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada

bagian lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu

Dalam konsep yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu

dikenal lemah lembut cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki

dianggap kuat rasional jantan dan perkasa Ciri-ciri sifat itu sendiri merupakan

sifat-sifat yang dapat diperdekatkan Artinya ada laki-laki yang emosional lemah

lembut keibuan sementara juga ada perempuan yang rasional kuat dan perkasa

Perubahan ciri sifat itu dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat satu ke

tempat yang lain Misalnya saja jaman dahulu di suatu suku tertentu perempuan

lebih kuat dari laki-laki tetapi di tempat yang lain atau bisa juga di jaman yang

lain laki-laki lebih kuat daripada perempuan Juga perubahan itu bisa terjadi dari

satu kelas masyarakat ke kelas masyarakat yang lain Di suku tertentu perempuan

kelas bawah di pedesaan lebih kuat dibandingkan kaum laki-laki Semua hal yang

dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki yang bisa berubah dari

waktu ke waktu serta berbeda di berbagai tempat maupun yang berbeda diantara

kelas-kelas masyarakat itulah yang dikenal dengan konsep gender (Suryanto

2009)

24 Familiaritas Penjual

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan Baik itu dalam hal pelayanan

sikap simpatik sopan dan perhatian Penjual pada dasarnya punya keunikan

sendiri keunikan inilah yang akan dikenal dan diingat orang yang dalam

pemasaran dikenal sebagai personal branding Produk boleh sama-sama

berkualitas tapi jika personal branding seorang penjual yang satu kalah dengan

penjual yang lain maka konsumen tidak akan membeli produk dari penjual yang

memiliki personal branding yang rendah Personal branding sangat menentukan

keberhasilan cara menjual diri penjual kepada konsumen relasi dan bahkan orang

yang baru dikenal Kebutuhan akan personal branding atau hal-hal unik dari

seseorang yang diingat orang banyak tak terbatas pada profesi dan posisi tertentu

Personal branding ini sangat penting dan menentukan tingkat loyalitas konsumen

kecepatan penjual mendapatkan konsumen baru tingkat loyalitas konsumen serta

kemajuan usaha penjual secara keseluruhan (Eswe 2010)

Dengan personal branding tersebut konsumen akan lebih mudah menilai

penjual dengan karakter pelayanan yang sesuai dengan apa yang diinginkan

konsumen Sehingga hal itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi

keputusannya dalam membeli maka secara lambat laun konsumen akan lebih

Mengenal penjual tersebut dan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas

251 Usia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia usia diartikan sebagai umur Orang

membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya Selera orang

terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga berhubungan dengan usia (Kotler dan

Keller 2007) Konsumen dengan usia remaja amat mudah terpengaruh rayuan

penjual mudah terbujuk iklan terutama pada kerapihan kertas bungkus (Ashar

Sunyoto Munandar 2001) Konsumen dewasa mempunyai keadaan keuangan

yang lebih baik dari pada kelompok konsumen muda Karena konsumen dewasa

mempunyai lebih banyak waktu dan uang mereka menjadi pasar ideal bagi wisata

eksotik restoran produk hiburan perabot dan mode pakaian buatan disainer

(Kotler dan Keller 2007) Konsumen dengan lanjut usia mempunyai pola berpikir

yang sesuai dengan pengalaman hidupnya seringkali menampakkan perilaku

seolah-olah merekalah yang terpandai penjual sering dianggap sebagai anak kecil

yang tidak mengetahui apapun (Ashar Sunyoto Munandar 2001)

252 Angkatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia angkatan yaitu sekelompok orang yang

terlahir sejaman atau bisa disebut generasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta berdiri sejak tahun 1957-2011 yang melewati beberapa

periode mulai dari ADIA IAIN hingga saat ini berubah menjadi UIN yang

mencetak beberapa generasi atau angkatan yaitu sejak tahun 1957-2011 Terkait

dengan keputusan membeli mahasiswi angkatan baru dengan angkatan lama akan

berbeda pada pengambilan keputusannya dalam membeli Peneliti membatasi

angkatan baru dimulai pada semester satu sampai tiga yaitu berkisar antara usia

17-20 tahun hal ini masuk dalam kategori usia remaja akhir Remaja akhir

menurut Thornburg (1982) adalah usia 17-20 tahun mereka umumnya sudah

memasuki dunia perguruan tinggi atau lulus SMU dan mungkin sudah bekerja

(dalam Dariyo 2004) Menurut Ashar Sunyoto (2001) konsumen remaja amat

mudah terpengaruh rayuan penjual mudah terbujuk iklan terutama pada

kerapihan kertas bungkus (apalagi dihiasi dengan warna-warna yang menarik)

dan tidak berpikir hemat Kemudian pada angkatan lama peneliti membatasi dari

semester empat sampai seterusnya yaitu berkisar antara usia 21 dan seterusnya

hal ini masuk dalam kategori dewasa awal

253 Fakultas

Fakultas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bagian

perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta memiliki 11 fakultas untuk strata 1 yang dibagi menjadi dua kategori

yakni kategori fakultas umum dan kategori fakultas agama Fakultas umum

meliputi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Fakultas Psikologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Sains dan Teknologi Sedangkan fakultas

agama meliputi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Fakultas Adab dan Humaniora serta Fakultas

Dirasat Islamiyah Terkait dengan keputusan membeli mahasiswi pada fakultas

umum mayoritas diisi oleh lulusan SMA atau SMK yang dalam keseharian

belajarnya kurang didominasi oleh pelajaran agama sehingga nilai-nilai agama

tentang kesedehanaan dalam hidup kurang diajarkan Dengan demikian secara

tidak langsung perilaku konsumtifnya pun lebih tinggi dan lebih memperhatikan

perkembangan-perkembangan fashion yang sedang trend Berbeda dengan

fakultas umum mahasiswi pada fakultas agama cenderung diisi oleh lulusan

Pesantren atau Madrasah Aliyah yang dalam keseharian belajarnya lebih banyak

didominasi oleh pelajaran-pelajaran keagamaan Maka nilai-nilai tentang

keislaman kesederhanaan dan sikap untuk bersyukur lebih banyak didapat

sehingga dalam berperilaku mereka lebih sederhana untuk tidak berlebih-lebihan

Seperti yang dikatakan Mustafa Edwin dkk (2006) Islam memberikan arahan

yang sangat indah dengan memperkenalkan konsep Israf (berlebih-lebih) dalam

membelanjakan harta dan tabzir Islam memperingatkan agen ekonomi agar

jangan sampai terlena dalam berlomba-lomba mencari harta Islam membentuk

jiwa dan pribadi yang beriman bertakwa bersyukur dan menerima Pola hidup

konsumtivisme tidak pantas dan tidak selayaknya dilakukan oleh pribadi yang

beriman dan bertakwa Satu-satunya gaya hidup yang cocok adalah simple living

(hidup sederhana) dalam pengertian yang benar secara syarrsquoi

26 Kerangka Berpikir

Persaingan yang semakin kuat diantara perusahaan mengharuskan perusahaan

tersebut berlomba-lomba memperoleh hasil yang memuaskan dengan

memperhatikan sistem pemasaran agar dapat mempengaruhi persepsi konsumen

serta dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Dalam pemasaran

diperlukan adanya strategi agar produk yang ditawarkan dapat mengenai sasaran

salah satu strategi dalam pemasaran adalah promosi Promosi itu sendiri adalah

sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

tentang barang dan jasa Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian mendidik

mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen (Buchori Alma 2000)

Nugroho J Setiadi (2005) menjelaskan bahwa konsep yang secara umum

sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai

bauran promosi yang terdiri dari lima jenis promosi yaitu iklan (advertising)

penjualan tatap muka (personal selling) promosi penjualan (sales promotion)

hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relation) serta

pemasaran langsung (direct marketing)

Untuk dapat mewujudkan segala harapan untuk kemajuan pihak perusahaan

senantiasa melakukan berbagai kegiatan promosi yang dapat meningkatkan nilai

penjualan diantaranya kegiatan personal selling Yaitu strategi penjualan secara

tatap muka langsung pada konsumen dengan tujuan dapat mempengaruhi

persepsinya

Selain strategi pemasaran jenis kelamin pun memberikan cukup pengaruh

dalam keputusan membeli Cara pengambilan keputusan seseorang pada segi jenis

kelamin memiliki perbedaan jenis kelamin penjual pria akan memiliki pengaruh

yang berbeda pada konsumen begitupun sebaliknya penjual wanita akan memiliki

pengaruh yang berbeda pula pada konsumen Dalam penelitian ini familiaritas

penjual pun akan diteliti dimana penjual yang dikenal dan tidak dikenal masing-

masing memiliki pengaruh yang berbeda dalam keputusan membeli pada

konsumen Selain itu faktor usia angkatan dan fakultas diasumsikan secara tidak

langsung memberikan pengaruh terhadap keputusan membeli Usia remaja tentu

akan berbeda keputusan membelinya dengan usia dewasa Remaja lebih menyukai

produk yang unik lucu dan terbungkus menarik sedangkan usia dewasa akan

memutuskan membeli pada produk yang berkualitas dan banyak manfaatnya

Begitu juga dengan angkatan mahasiswi angkatan baru akan berbeda keputusan

membelinya dengan mahasiswi angkatan lama di mana angkatan baru masuk

dalam kategori remaja akhir dan angkatan lama masuk dalam kategori dewasa

awal Kemudian fakultas umum dan fakultas agama juga akan berbeda dalam

pengambilan keputusannya dalam membeli hal ini dibedakan dari segi nilai-nilai

keagamaan tentang kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan yang didapatnya

dalam belajar Dengan dasar inilah penelitian ini akan melihat pengaruh persepsi

tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

27 Hipotesis Penelitian

H1 ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal

selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H2 ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H3 ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H4 ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

H5 ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

H6 ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian yang terdiri dari pendekatan

penelitian dan desain penelitian variabel penelitian yang terdiri dari definisi

variabel dan definisi operasional populasi dan sampel teknik pengambilan

sampel metode dan instrumen pengumpulan data yang terdiri dari metode

pengumpulan data deskripsi vignette pilot study dan hasil pilot study amp revisi

prosedur penelitian teknik pengolahan dan analisis data

31 Jenis Penelitian

311 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif Menurut Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif ini adalah data

penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik

312 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial

dimana masing-masing aspek yang dimanipulasi disusun secara faktorial

Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan instrument

berbentuk vignette yakni berupa kasus-kasus dimana masing-masing dalam setiap

kasus akan menguji sebuah hipotesis Dari setiap kasus terdapat beberapa aspek

yang dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya Pemaparan lebih jelas mengenai

vignette tersebut dapat dilihat pada sub bab 342

32 Variabel Penelitian

321 Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2008) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyaVariabel dibagi

menjadi 2 jenis yaitu independent variable (variabel bebas) dan dependent

variable (variabel terikat) Penelitian ini terdiri dari 6 variabel bebas dan 1

variabel terikat Dalam penelitian ini yang menjadi variabel tersebut adalah

sebagai berikut

1 Variabel bebas 1 Persepsi tentang personal selling dengan variasi

a Penjual yang memberikan hubungan secara akrab

kepada pembeli dalam menjelaskan produknya

b Penjual yang secara to the point menjelaskan

produknya

2 Jenis kelamin penjual dengan variasi

a Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang perempuan

b Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang laki-laki

3 Familiaritas penjual dengan variasi

a Konsumen mengenali penjual

b Konsumen tidak mengenali penjual

4 Usia partisipan dengan variasi

a Remaja akhir

b Dewasa awal

5 Angkatan dengan variasi

a Angkatan baru

b Angkatan lama

6 Fakultas dengan variasi

a Fakultas umum

b Fakultas agama

Tabel 31 variabel bebas dengan variasinya

No Variabel Bebas Variasi

1 Persepsi tentang

personal selling

1ahubungan secara

akrab

1b to the

point

2 Jenis kelamin

penjual 2a perempuan

2b laki-

laki

3 Familiaritas penjual 3a kenal 3b tidak

kenal

4 Usia 4a remaja akhir 4b dewasa

awal

5 Angkatan 5a baru 5b lama

6 Fakultas 6a umum 6b agama

2 Variabel terikat keputusan membeli konsumen

Pengambilan keputusan untuk membeli merupakan suatu proses yang terdiri dari

pengenalan masalah pencarian informasi observasi alternatif pembelian dan

hasil pembelian yang dilakukan individu dalam upaya memenuhi kebutuhan atau

keinginannya atas suatu produk dengan melakukan pemilihan dari alternatif yang

tersedia

322 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian dibuat guna membatasi lingkup

variabel yang diteliti maka peneliti memberikan pengertian terhadap kedua

variabel tersebut yaitu

1 Keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

2 Persepsi konsumen tentang personal selling

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

3 Jenis kelamin penjual yaitu meliputi penjual perempuan dan penjual laki-

laki

4 Familiaritas penjual yaitu meliputi penjual yang dikenal dan penjual yang

tidak dikenal

5 Usia partisipan yaitu meliputi usia remaja akhir dan usia dewasa awal

6 Angkatan yaitu meliputi angkatan baru dan angkata lama

7 Fakultas yaitu meliputi fakultas umum dan fakultas agama

Keputusan membeli ini akan diukur menggunakan vignette Vignette adalah

kasus yang ditanyakan kepada partisipan Masing-masing kasus berisi tentang

uraian variabel bebas yang telah dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya terhadap

keputusan membeli Jadi keputusan membeli atau tidak membeli yang diukur

adalah akibat dari variabel bebas yang telah dimanipulasi (Amalia 2008)

33 Populasi dan Sampel

331 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008) Populasi pada

penelitian ini adalah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

332 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono 2008)

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 190 orang mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

333 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling Purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan pada

karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan

karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hariwijaya amp Trinton

2008)

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

341 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti memilih metode kuesioner sebagai alat

pengumpul data Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa

serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab partisipan Kuesioner dapat disebut

juga sebagai interview tertulis di mana partisipan dihubungi melalui daftar

pertanyaan (Hariwijaya amp Trinton 2008) Dalam penelitian ini subjek akan

diberikan kuesioner berbentuk vignette yang terdiri dari tiga bagian yaitu

1) Bagian pengantar berisi tentang nama peneliti tujuan penelitian kerahasiaan

jawaban yang diberikan permohonan pengisian kuesioner dan ucapan terima

kasih

2) Bagian inti berisi serangkaian kasus dengan beberapa bentuk variasi Di awal

kasus akan diberikan instruksi dimana masing-masing kasus terdiri dari satu

pertanyaan yang memberikan dua pilihan jawaban

3) Bagian data kontrol berisi tentang data-data subjek seperti nama usia fakultas

dan lainnya untuk melengkapi data penelitian

342 Deskripsi Vignette

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner berbentuk Vignette Menurut Kahneman amp Tiversky (1979) Vignette

ini sering digunakan dalam penelitian deskripsi tentang pengambilan keputusan

manusia (seperti dikutip dalam Amalia 2008) Vignette adalah kasus yang

ditanyakan kepada partisipan penelitian Tiap versi kasus adalah aspek-aspek yang

telah dimanipulasi manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin

dilihat pengaruhnya Vignette ini terdiri dari 6 versi soal (A1 A2 B1 B2

C1C2)

Versi soal A1 menceritakan tentang hubungan secara akrab yang diciptakan

penjual kepada konsumen Penjual berusaha menjelaskan produknya dengan

aspek komunikasi secara akrab dan ramah ia juga memuji pembeli sehingga

menimbulkan rasa simpatik pada pembeli

Versi soal A2 menceritakan tentang penjual yang mempromosikan produknya

secara to the point penjual tersebut menjelaskan produknya tanpa terjalin

hubungan yang akrab Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya

tanpa menciptakan keakraban pada pembeli

Versi soal B1 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin

perempuan yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal B2 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin laki-

laki yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal C1 menceritakan tentang keadaan konsumen yang mengenali penjual

namun pada versi soal C2 keadaan konsumen tidak mengenali penjual

Masing-masing versi kasus mempunyai 1 buah pertanyaan dan setiap pertanyaan

dari masing-masing kasus memiliki dua pilihan jawaban yang ada

Tiap versi kasus memiliki informasi yang sama

1 Uang yang dimiliki partisipan adacukup untuk membeli produk

2 Partisipan memerlukan produk yang ditawarkan

343 Pilot Study

Menurut Sugiyono (1999) untuk menguji validitas instrument digunakan

teknik expert judgement yaitu dinilai oleh minimal 2 orang yang dianggap

berkompeten untuk menilai ketepatan kuesioner yang digunakan Dalam hal ini

setelah instrument dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur

selanjutnya dikonsultasikan kepada ahlinya (seperti dikutip dalam Amalia 2008)

Peneliti juga melakukan face validity dari instrument yang telah disusun caranya

dengan mengujinya melalui pilot study pada partisipan penelitian

Pelaksanaan pilot study ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2011 dengan

jumlah partisipan sebanyak 15 orang Pilot study ini bertujuan untuk memastikan

bahwa manipulasi variabel bebas telah ditangkap dan dipahami oleh partisipan

Adapun tahapan pelaksanaannya sebagai berikut

a Mencari 15 orang partisipan dari masing-masing tempat amp waktu yang berbeda

b Memberikan kuesioner kepada partisipan

c Proses pengisian kuesioner sebelu mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti jika sudah jelas kemudian jawaban tersebut menjadi bahan pertanyaan

wawancara kepada beberapa partisipan

344 Hasil Pilot Study amp Revisi

Berdasarkan kuesioner yang telah diisi dan wawancara yang dilakukan

diperoleh beberapa masukan yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi

peneliti untuk melakukan revisi instrumentantara lain

Feedback Menurut partisipan kasus yang diberikan kurang menantang

terdapat kata-kata yang diulang terus menerus sehingga bosan

membacanya

Revisi Peneliti merevisi bahasa yang digunakan menjadi lebih variatif

tanpa mengurangi aspek yang dimanipulasi

Feedback Menurut partisipan aspke yang ingin dilihat kurang diketahui

Revisi Peneliti melakukan revisi dengan menebalkan bold point

aspek yang dimanipulasi Peneliti juga merevisi informasi pada

kuesioner tersebut

Setelah direvisi kemudian peneliti melakukan uji coba kembali kepada 3

partisipan pada tanggal 23 Maret 2011 Berikut ini akan diuraikan informasi dan

beberapa penjelasan dari kasus vignette Namun lebih jelas instrumen vignette

yang terdiri dari pengantar instruksi serta tiap versi kasus vignette dapat dilihat

pada lampiran A

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Penjelasan Pada versi A1 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling yaitu tentang hubungan secara akrab yang diciptakan penjual

kepada konsumen penjual berusaha menjelaskan produknya dengan aspek

komunikasi secara akrab dan ramah

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan tiba-

tiba anda didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda

berbagai macam produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan

penuh keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga

mengetahui kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang

produknya tetapi ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga

mampu mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan

yang anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan

berbagai pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan

membeli produk tersebut

KASUS A2

Penjelasan Pada versi A2 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling di mana penjual mempromosikan produknya secara to the point

Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya tanpa menciptakan

keakraban pada pembeli

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama

keluarga tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kapada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

KASUS B1

Penjelasan Pada versi B1 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi ini penjual yang mempromosikan produknya adalah seorang

perempuan

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan

di dekat rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba

Penjual tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju

kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk

Natasya yang datang kepada anda adalah seorang perempuania menjelaskan

produk yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS B2

Penjelasan Pada versi B2 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi B2 ini penjual yang mempromosikan produknya adalah

seorang laki-laki

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-

tiba penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut

menarik perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda

dengan mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya

Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS C1

Penjelasan Pada versi C1 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C1 ini konsumen mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Anda dan teman-teman anda sedang asyik mengobrol di taman kampus

ditengah kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya

menyodorkan katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera

dikatalog tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion

lainnya Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut

dan anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Apakah

anda akan membeli produk tersebut

KASUS C2

Penjelasan Pada versi C2 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C2 ini konsumen tidak mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-

produk jualan di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang

penjual produk Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai

produk Natasya kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya

tersebut anda merasa asing karena baru pertama kali bertemu dengannya

Namun penjual tersebut menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari

modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Walaupun anda tidak

mengenalinya apakah anda akan membeli produk tersebut

35 Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25-29 Maret 2011 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tahapan sebagai berikut

a) Mencari 190 orang partisipan selama lima hari dari masing-masing tempat amp

waktu yang berbeda

b) Membagikan kuesioner kepada partisipan

c) Proses pengisian kuesioner Sebelum mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti kemudian dilanjutkan oleh tahap pengisian oleh partisipan yang

dalam pengisiannya menghasbiskan waktu 5 menit untuk setiap partisipan

d) Melakukan analisis data dari sekumpulan data yang telah terkumpul sesuai

jumlah partisipan

36 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Seperti sudah dijelaskan di latar belakang di bab 1 penelitian rumusan

masalah yang ingin dijawab adalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan

demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi dan untuk mengetahui

seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel tersebut

terhadap keputusan membeli Penulis menggunakan metode statistika karena

datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan

Berdasarkan hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis

multiple regression atau analisis regresi berganda untuk mengetahui besar

pengaruh variabel X1 (Persepsi tentang Personal Selling) X2 (Jenis Kelamin

Penjual) dan X3 (Familiaritas Penjual) X4 (Usia) X5 (Angkatan) dan X6

(Fakultas) terhadap Y (Keputusan Membeli)

Variabel yang diteliti merupakan variabel kategorik yang sebelum dianalisis

datanya peneliti melakukan dummy coding Analisis regresi berganda adalah

suatu metode untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel

independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang

kompleks (Muhidin amp Abdurahman 2009) Untuk perhitungannya dilakukan

dengan menggunakan program SPSS versi 180

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian

gambaran umum mengenai subjek penelitian serta hasil penelitian yang telah

dilaksanakan

41 Gambaran Umum Partisipan

Gambaran umum partisipan pada penelitian ini diuraikan secara rinci dibawah

ini yaitu berupa gambaran umum berdasarkan usia angkatan dan fakultas

411 Partisipan berdasarkan Usia

Gambaran umum partisipan berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 41 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Usia

Usia N Persentase

Remaja akhir 124 6526

Dewasa awal 66 3473

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 41 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh usia remaja akhir yaitu berkisar antara usia 17-20

tahun dengan jumlah 124 orang (6526 ) sedangkan dewasa awal yang berkisar

antara usia 21-25 berjumlah 66 orang (3473)

412 Partisipan berdasarkan Angkatan

Gambaran umum partisipan berdasarkan angkatan dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 42 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Angkatan

Angkatan N Persentase

Angkatan baru 75 3947

Angkatan lama 115 6052

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 42 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan

pada penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan

dalam penelitian ini didominasi oleh angkatan lama yaitu angkatan tahun 2005-

2009 dengan jumlah 115 orang (6052 ) sedangkan angkatan baru yaitu

angkatan 2010-2011 berjumlah 75 orang (3947 )

413 Partisipan berdasarkan Fakultas

Gambaran umum partisipan berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 43 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Fakultas

Fakultas N Persentase

Umum 142 7473

Agama 48 2526

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 43 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh fakultas umum yaitu FITK FEB PSIKOLOGI

FISIP FST dan FKIK dengan jumlah 142 orang (7473) sedangkan fakultas

agama yaitu FSH FDK dan FDI berjumlah 48 orang (2526 )

42 Hasil Penelitian

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini

adalah dengan teknik regresi linier berganda (multiple linier regression) Di mana

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual usia

angkatan dan fakultas sebagai variabel bebas dan keputusan membeli sebagai

variabel terikat yang kemudian membentuk persamaan regresi Untuk pengolahan

data dengan teknik ini akan dibantu dengan komputerisasi software SPSS 180

Berikut ini hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling

terhadap Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel persepsi tentang

personal selling memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain persepsi

tentang personal selling yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

45 berikut

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 6873 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0009 Karena p value (0009) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel persepsi tentang personal selling terhadap

variabel keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 46

berikut

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar -2622 pada

variabel persepsi tentang personal selling dengan p value sebesar 0009 Karena p

value yang didapat pada variabel persepsi tentang personal selling (0009) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi itu artinya H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 327a

0107 0104 0466 0107 45148 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0107 Hal ini berarti bahwa variabel jenis kelamin

penjual memberikan sumbangsih sebesar 107 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 893 variabel lain selain jenis

kelamin penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

48 berikut

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 45148 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

jenis kelamin penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel jenis kelamin penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 49 berikut

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar 6719 pada

variabel jenis kelamin penjual dengan p value sebesar 0000 Karena p value yang

didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin penjual memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi itu artinya H2 diterima

yang berarti ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 190a

0036 0034 040845 0036 14196 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0036 Hal ini berarti bahwa variabel familiaritas penjual

memberikan sumbangsih sebesar 36 bagi perubahan variabel keputusan

membeli Dengan demikian terdapat 964 variabel lain selain familiaritas

penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

411 berikut

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 14196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

familiaritas penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel familiaritas penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 412 berikut

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilait hitung

sebesar 3768 pada variabel familiaritas penjual dengan p value sebesar 0000

Karena p value yang didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel familiaritas penjual memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H3

diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

424 Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan usia pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 414

berikut

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0086

Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 415 berikut

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 049

a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia memberikan

sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain usia yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

417 berikut

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0455 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0501

Karena p value (0501) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 418 berikut

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0674 pada variabel usia dengan p value sebesar 0501 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0501) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 034

a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 420

berikut

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0213 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0645 Karena p value (0645) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 421 berikut

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0461 pada variabel usia dengan p value sebesar 0645 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0645) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 041

a 0002 -0004 049413 0002 031 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 423berikut

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0578 Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 424 berikut

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel usia dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 133a

0018 0012 034244 0018 3378 1 188

0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 426

berikut

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3378 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0068 Karena p value (0068) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 427 berikut

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -1838 pada variabel usia dengan p value sebesar 0068 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0068) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

429 berikut

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0086 Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 430 berikut

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan usia pada kasus A1 A2

B1 B2 C1 C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel usia terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

425 Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 054

a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain angkatan yang

dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

432 berikut

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0543 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0462 Karena p value (0462) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 433 berikut

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0737 pada variabel usia dengan p value sebesar 0462 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0462) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 028683 0001 0149 1 188

0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

435 berikut

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0149 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0700 Karena p value (0700) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 436 berikut

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0386 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0700) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 053

a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 438

berikut

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0522 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0826 Karena p value (0471) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 439 berikut

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0723 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0471) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 024a

0001 -0005 049778 0001 0106 1 188

0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 441

berikut

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0106 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0745 Karena p value (0745) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 442 berikut

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0326 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0745 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0745) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 032

a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada kasus

C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain angkatan yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 440

berikut

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0659 Karena p value (0659) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 445 berikut

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0442 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0659 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0659) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

Change Statistics

R Square

F Chang

df1 df2

Sig F Chang

e Change

e e

dimension0

1 153a

0023 0018 045298 0023 4477 1 188

0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

446 berikut

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

4477 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0036

Karena p value (0036) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan angkatan itu artinya

H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 448 berikut

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2116 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0036 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0036) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2

C1dan C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel angkatan terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan fakultas pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 151

a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

450 berikut

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 4416 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0037 Karena p value (0037) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 451 berikut

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2102 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0037 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0037) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 036

a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 453

berikut

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0240 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0625 Karena p value (0625) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 454 berikut

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0490 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0625 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0625) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 126

a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 934 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

456 berikut

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

3023 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0084

Karena p value (0084) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 457 berikut

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1739 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0084 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0084) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 131a

0017 0012 048718 0017 3262 1 188

0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0017 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 17 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 983 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

459 berikut

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3262 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0073 Karena p value (0073) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 460 berikut

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1806 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0073 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0073) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 033383 0001 015 1 188

0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

462 berikut

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0150 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0699

Karena p value (0699) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 463 berikut

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0387 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0699 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0699) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

465 berikut

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0578

Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 466 berikut

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan fakultas pada kasus A1

A2 B1 B2 C1 C2

Kemudian peneliti menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang

merupakan sumbangan atau pengaruh dari masing-masing IV Peneliti ingin

menguraikan dan menguji secara statistik apakah sumbangan dalam bentuk

proporsi varian dari setiap IV signifikan Sehingga peneliti dapat mengungkapkan

berapa persen dari bervariasinya keputusan membeli yang bersumber dari masing-

masing IV tersebut Adapun proporsi varian untuk IV 123 akan disajikan pada

tabel 467 dan proporsi varian untuk IV 456 akan disajikan pada tabel 468

berikut ini

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

X

4

0016

0002

0001

0002

0018

0016

2976

0455

0213

0310

3378

2976

Tidak Signifi

kan

X

5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifikan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Keterangan

X1= Persepsi tentang Personal Selling

X2= Jenis Kelamin Penjual

X3= Familiaritas Penjual

X4= Usia partisipan

X5= Angkatan

X6= Fakultas

Dari tabel 467 dan 468 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut

1 Variabel Persepsi tentang Personal Selling memberikan sumbangan atau

pengaruh sebesar 18 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan

tersebut signifikan dengan nilai F hitung = 6873

2 Variabel Jenis Kelamin Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 107 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 45148

3 Variabel Familiaritas Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 36 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 14196

4 Variabel usia memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 16 kasus A2 02 kasus B1 01 kasus B2 02 kasus C1

18 dan kasus C2 16 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

2976 kasus A2 0455 kasus B1 0213 kasus B2 0310 kasus C1 3378

dan kasus C2 2976

5 Variabel angkatan memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 13 kasus A2 01 kasus B1 03 kasus B2 01 kasus C1

01 dan kasus C2 23 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

0543 kasus A2 0149 kasus B1 0522 kasus B2 0106 kasus C1 1196

dan kasus C2 4477

6 Variabel fakultas memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 18 kasus A2 01 kasus B1 16 kasus B2 17 kasus C1

01 dan kasus C2 02 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

4416 kasus A2 0240 kasus B1 3023 kasus B2 3262 kasus C1 0150

dan kasus C2 0310

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi yaitu Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual dan

Familiaritas Penjual Sedangkan ketiga IV lainnya yaitu Usia Angkatan dan

Fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian

diskusi tentang penelitian serta saran teoritis dan saran praktis untuk penelitan

selanjutnya

51 Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah

1 Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Terdapat pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

4 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

52 Diskusi

Hasil penelitian menyatakan bahwa persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli Hal tersebut

berarti bahwa konsumen memiliki persepsi positif terhadap penjual yang akrab

dan cenderung memutuskan untuk membeli dan konsumen yang memiliki

persepsi negatif terhadap penjual yang to the point cenderung memutuskan untuk

tidak membeli Dapat dilihat bahwa begitu pentingnya faktor persepsi untuk

menarik perhatian konsumen persepsi merupakan keharusan bagi konsumen

dalam menilai penjual Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) bahwa persepsi merupakan bagian dari

faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi

keputusan membeli Hal tersebut diperkuat oleh Sofyan Assauri (1990) bahwa

dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara langsung yang timbul

dalam pertemuan tatap muka diantara penjual dan pembeli di mana terdapat

pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan

pembelian

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008)

yaitu penelitian tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah (

Studi Korelasi Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli

Nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa

Personal Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli

nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar

98

Selain itu jenis kelamin penjual pun memiliki pengaruh terhadap keputusan

membeli dimana dalam hasil penelitian ini konsumen lebih memilih membeli

dengan penjual yang berjenis kelamin perempuan dibandingkan dengan penjual

yang berjenis kelamin laki-laki Hal ini sesuai dari wawancara dengan beberapa

partisipan yang lebih memilih penjual perempuan dibandingkan penjual laki-laki

alasan mereka tidak jauh dari anggapan bahwa perempuan lebih lembut dan sabar

dalam melayani konsumen selain itu alasan mereka juga didasarkan pada

kesamaan jenis kelamin mereka antara penjual perempuan dan konsumen

perempuan dimana partisipan pada penelitian ini adalah perempuan Hal ini

sesuai apa yang dikatakan Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria dan wanita

cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda sebagian

didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi Wanita

cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil lebih

banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada bagian

lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu Dalam konsep yang

dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu dikenal lemah lembut

cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki dianggap kuat rasional

jantan dan perkasa (Suryanto 2009)

Dalam hasil penelitian ini familiaritas penjual pun memiliki pengaruh

terhadap keputusan membeli di mana dalam penelitian ini familiaritas penjual

mempunyai dua variasi yaitu penjual yang dikenal dan penjual yang tidak dikenal

Dan hasil yang diperoleh yaitu dalam keputusan membeli konsumen lebih

memilih penjual yang dikenal dibandingkan dengan penjual yang tidak dikenal

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan (Eswe 2010)

Kemudian variabel selanjutnya yaitu usia yang dalam penelitian ini tidak

menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada aspek

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual

Itu artinya usia remaja akhir dan usia dewasa awal tidak ada perbedaan dalam

penilaiannya terhadap penjual yang akrab dan penjual yang to the point sehingga

dalam variabel usia tidak berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli

Begitu juga jenis kelamin penjual penjual perempuan dan penjual laki-laki pada

variabel usia masing-masing tidak berpengaruh dalam keputusan membeli

Kemudian penjual yang dikenal dan tidak dikenal pada aspek variabel usia juga

tidak berpengaruh pada keputusan membeli

Hal ini disebabkan kemungkinan usia pada penelitian ini yaitu 17-25 tahun

tidak membutuhkan atau tidak berselera dengan produk yang ditawarkan Menurut

Kotler amp Keller (2007) orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda

sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga

berhubungan dengan usia

Kemudian variabel angkatan dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Itu artinya

angkatan baru dan angkatan lama tidak ada perbedaan dalam penilaiannya pada

penjual yang akrab dan yang to the piont sehingga dalam variabel angkatan tidak

berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli Kemudian variabel angkatan

juga pada penjual perempuan dan penjual laki-laki tidak berpengaruh terhadap

keputusan membeli begitupun pada penjual yang dikenal dan yang tidak dikenal

variabel angkatan tidak berpengaruh terhadap keputusan membeli

Variabel yang terakhir yaitu fakultas juga tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang personal

selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Pada aspek persepsi

tentang personal selling dalam hal ini terbagi menjadi penjual yang akrab dan

penjual yang to the point pada masing-masing hal tersebut variabel fakultas yaitu

fakultas umum dan fakultas agama tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli kemudian pada aspek jenis kelamin penjual yang

terbagi menjadi penjual perempuan dan penjual laki-laki masing-masing pada

variabel fakultas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli Begitupun pada aspek familiaritas penjual yaitu penjual yang dikenal

dan penjual yang tidak dikenal masing-masing pada variabel fakultas juga tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Pada variabel angkatan dan fakultas tidak terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli hal ini disebabkan kemungkinan kecenderungan

untuk berperilaku yang sama Pada variabel angkatan dan fakultas peneliti

mengkatagorikan sebagai kelas sosial karena menurut Kotler amp Keller (2007)

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Menurutnya juga orang-orang yang

didalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam dari pada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda

Dalam penelitian ini peneliti sadar masih banyak kekurangan yang harus

diperbaiki dan dilengkapi Misalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan

instrument berbentuk vignette yang masih jarang dilakukan sehingga peneliti

kesulitan untuk membuat kasus-kasus yang menarik Untuk peneliti selanjutnya

yang ingin menggunakan instrument berbentuk vignette sebaiknya lebih

memvariasikan kasus-kasus yang diberikan

53 Saran

Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian beberapa saran sebagai

pertimbangan dalam melakukan penelitian yang akan datang terbagi menjadi

saran teoritis dan saran praktis

531 Saran Teoritis

1 Untuk peneliti yang ingin meneliti keputusan membeli disarankan untuk

menggunakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

yang memiliki sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli

seperti motivasi membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

2 Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data multiple regression

atau analisis regresi berganda setelah dilakukan dummy coding pada

variabel kategorik Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan

teknik analisis data regresi logistik bila variabel terikatnya berupa variabel

kategorik

532 Saran Praktis

Dalam membuat kuesioner peneliti merasa memiliki banyak kekurangan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berbentuk vignette dan

kasus yang peneliti berikan kurang bervariasi sehingga hasil yang diperoleh

memiliki pengaruh yang kecil Oleh karena itu disarankan untuk penelitian

selanjutnya agar memperbaiki keterbatasan penelitian ini yaitu agar kasus-kasus

yang diberikan lebih bervariasi dan mengenai sasaran variabel yang akan diteliti

sehingga hasilnya pun terdapat pengaruh yang lebih besar

DAFTAR PUSTAKA

Amalia Nurachmi (2008) Keputusan membeli rokok Mild berdasarkan

pertimbangan merek harga kandungan tar amp nikotin Skripsi tidak

diterbitkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Admin (2003) Sophie martin Tas Indonesia kiblat Paris Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpswacoidsophie-martin-tas-indonesia-kiblat-

paris

Alma Buchari (2000) Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa Bandung

ALFABETA

Aryanto Doddy (2008) Personal selling dan keputusan membeli Diambil

tanggal 21 Agustus 2010 dari httprepositoryusuacidbitstream

Assauri Sofyan (1990) Manajemen pemasaran Jakarta CV Rajawali

Dariyo Agoes (2004) Psikologi perkembangan Bogor Ghalia Indonesia

Edwin Mustafa Dkk (2006) Pengenalan eksklusif ekonomi Islam Jakarta

Kencana Prenada Media Group

Eswe Gunawan (2010) Personal branding dalam bisnis Diambil tanggal 17

Februari 2010 dari httpwebcache_UMEJ ekonomikompasianacom

Hariwijaya M amp PB Trinton (2008) Pedoman penulisan ilmiah proposal dan

skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hendry Reni E (2010) Sophie martin bidik pasar ekspor Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpwebbisniscomsektor-riilritel-ukm1html

Tim Penyusun (1999) Kamus besar bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Khoirullah (2010) Kapabilitas kunci sophie martin Diambil tanggal 21

September 2010 dari httpelibrarymbipbacidgdl-khairullah-917

Kotler Philip amp Armstrong G (2008) Prinsip-prinsip pemasaran Edisi 12

jilid 2 Jakarta Penerbit Erlangga

Kotler Philip amp Keller KevinL (2007) Manajemen pemasaran Edisi 12

Indonesia PT Indeks

Mangkunegara AP (2005) Perilaku konsumen Bandung PT Refika Aditama

Muhidin SA amp Abdurahman Maman (2009) Analisis korelasi regresi dan

jalur dalam penelitian Bandung CV Pustaka Setia

Munandar AS (2001) Psikologi industri dan organisasi Jakarta UI Press

Prasetijo Ristiyanti amp Ihalauw Jhon JOI (2005) Perilaku konsumen

Yogyakarta Andi Offset

Puspita Hana (2010) Diskon 80 persen sophie martin diserbu Diambil tanggal

26 September 2010 dari httpmegapolitankompascomread

Rakhmat Jalaluddin (2005) Psikologi komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Sejarah dunia fashion Diambil pada tanggal 05 April 2011 dari

httpwwwyulissamoacomdunia-fashioncomment-page-1comment-2163

Setiadi NugrohoJ (2005) Perilaku konsumen Jakarta Prenada Media

Shaleh AR Wahab MA (2005) Psikologi suatu pengantar dalam perspektif

Islam Jakarta Prenada Media

Sugiyono (2008) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif

dan RampD Bandung CV Alfabeta

Sumarwan Ujang Dkk (2009) Pemasaran strategik Jakarta Inti Prima

Promosindo

Suryanto (2009) Gender apa itu Diambil tanggal 17 Februari 2011 dari

httpsuryantoblogunairacid20090211

Undupurnahayu (2007) Analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan

besar Jurnal Ilmiah Universitas Ibn Kholdun Bogor Vol 3 No 1 (januari)

hal 87

LAMPIRAN

A

Pengant

Assalamu‟alaikum WrWb

Nama saya Mawaddah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

semester akhir Pada saat ini saya sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi)

dengan judul pengaruh persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual

familiaritas penjual dan demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Selain untuk memperoleh gelar S1 Psikologi

penelitian ini juga diharapkan dapat menambah khazanah baru dibidang Psikologi

Industri dan Organisasi Dalam kesempatan ini saya memohon partisipasi dan

kerja sama kawan-kawan untuk mengisi kuesioner yang sudah tersedia

esar harapan saya agar kawan-kawan dapat mengisi dengan sebenar-benarnya

sesuai instruksi yang ada Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang tak

terhingga atas bantuan partisipasi dan kerja samanya Mohon maaf apabila masih

banyak kekurangan dalam kuesioner ini

Wassalamu‟alaikum WrWb

Data Partisipan Penelitian

Nama

Usia

Angkatan

FakultasJurusan

Instruksi

Bacalah dengan teliti kasus-kasus di bawah ini Dari kasus ini akan muncul

sebuah pertanyaan dan Anda diminta menjawabnya dengan cara memilih salah

satu jawaban dari kedua pilihan yang ada Tidak ada jawaban yang benar atau

salah maka pastikan jawaban yang Anda pilih sesuai dengan keinginan Anda

Anda tidak diperbolehkan membaca kasus lain apabila Anda sedang memahami

satu kasus dalam kuesioner ini karena akan mengganggu konsentrasi dan

keputusan Anda terhadap satu kasus Setiap kasus memiliki permasalahan yang

berbeda jadi Anda tidak perlu membandingkan kasus yang satu dengan kasus

yang lain

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan dipusat perbelanjaan tiba-tiba anda

didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda berbagai macam

produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan penuh

keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga mengetahui

kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang produknya tetapi

ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga mampu

mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan yang

anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami keluhan-

keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan berbagai

pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan membeli

produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS A2 Lupakan kasus sebelumnya

Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama keluarga

tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kepada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B1

Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan di dekat

rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba Penjual

tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya

yang datang kepada anda adalah seorang perempuan ia menjelaskan produk

yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-tiba

penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik

perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda dengan

mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Apakah

anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C1

Anda dan teman-teman anda sedang asyik ngobrol di taman kampus ditengah

kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya menyodorkan

katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera dikatalog

tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut dan

anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda

Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-produk jualan

di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang penjual produk

Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai produk Natasya

kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya tersebut anda merasa

asing karena baru pertama kali bertemu dengannya Namun penjual tersebut

menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari modelnya harganya sampai

kepada kegunaannya Walaupun anda tidak mengenalinya apakah anda akan

membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

LAMPIRAN

B

SKOR MENTAH Responden Kasus A1 Kasus A2 Kasus B1 Kasus B2 Kasus C1 Kasus C2

1 1 1 0 0 1 0

2 1 1 1 0 1 1

3 1 1 0 0 1 1

4 0 1 1 1 1 0

5 1 1 1 1 1 0

6 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 0 1 0

8 0 1 1 1 1 0

9 1 1 0 0 1 1

10 1 1 0 1 1 1

11 1 0 1 1 1 0

12 0 1 0 1 1 1

13 1 1 0 0 0 1

14 1 1 1 0 1 1

15 1 1 1 1 1 0

16 1 1 1 0 1 1

17 0 1 1 0 1 0

18 1 1 0 0 1 1

19 1 1 1 1 1 1

20 0 1 1 1 1 0

21 1 1 1 0 1 0

22 0 0 1 1 1 1

23 1 1 0 0 1 1

24 1 1 0 1 1 0

25 1 1 1 1 1 0

26 1 1 1 1 1 0

27 1 0 1 0 1 0

28 1 1 1 0 1 0

29 1 1 0 0 1 1

30 0 1 1 1 1 1

31 1 1 0 0 0 1

32 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 0

34 1 1 1 1 1 0

35 1 0 1 1 1 0

36 1 1 1 0 1 0

37 0 1 1 1 1 0

38 1 1 0 0 1 1

39 0 1 1 0 1 0

40 1 1 0 1 1 1

41 1 1 1 0 1 0

42 1 1 1 0 1 1

43 1 1 1 0 1 0

44 1 1 1 0 1 1

45 1 1 1 0 1 1

46 47

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

48 0 1 1 0 0 1

49 1 1 0 0 1 1

50 0 1 0 0 1 1

51 1 0 1 0 1 1

52 0 0 1 0 1 1

53 1 0 1 0 1 1

54 1 1 1 0 1 1

55 1 1 1 0 1 1

56 1 0 0 0 0 1

57 1 1 1 0 1 1

58 1 1 1 0 1 1

59 1 1 0 1 0 1

60 1 1 1 0 1 1

61 1 1 0 0 1 1

62 1 1 1 0 1 0

63 1 1 0 0 1 0

64 1 1 1 0 1 1

65 0 1 1 1 1 1

66 0 1 1 1 1 0

67 1 1 1 1 0 1

68 1 1 1 1 1 1

69 1 1 1 1 1 0

70 1 1 1 1 1 1

71 1 1 1 1 1 1

72 1 1 1 0 1 1

73 0 1 1 1 1 0

74 0 1 0 0 0 1

75 1 1 0 0 0 1

76 1 1 1 0 0 1

77 1 0 1 1 1 0

78 1 1 1 1 1 1

79 1 1 1 1 1 1

80 1 1 1 0 1 1

81 1 1 1 0 1 1

82 1 1 0 1 1 1

83 1 1 1 1 0 1

84 1 1 0 1 1 1

85 1 1 1 0 1 1

86 1 1 1 1 1 0

87 1 1 1 0 1 0

88 1 1 1 1 1 0

89 1 1 1 0 1 1

90 1 1 1 1 1 0

91 1 1 1 1 1 1

92 1 1 1 1 1 0

93 94

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

95 0 1 0 0 1 1

96 0 1 0 0 0 1

97 0 1 0 0 1 1

98 1 1 1 1 1 1

99 1 1 0 0 1 1

100 1 1 1 1 1 0

101 0 1 1 1 1 1

102 0 1 1 0 1 1

103 1 1 0 0 1 1

104 1 1 0 1 1 1

105 0 1 1 0 1 1

106 1 1 1 0 1 1

107 1 1 1 1 1 1

108 1 1 1 1 1 0

109 0 1 1 1 1 1

110 1 1 1 0 1 1

111 1 1 0 1 1 1

112 1 1 1 1 1 0

113 1 1 0 0 1 0

114 1 1 1 1 0 1

115 1 1 1 1 1 0

116 0 1 1 0 1 1

117 1 1 0 0 0 1

118 1 1 1 1 1 0

119 1 1 1 1 1 1

120 1 1 1 1 1 1

121 0 1 1 0 1 1

122 0 0 1 0 1 1

123 1 1 0 1 1 1

124 1 1 1 0 1 1

125 1 1 1 1 1 1

126 1 1 1 1 1 0

127 0 1 1 0 1 0

128 0 1 1 0 1 1

129 1 1 0 0 0 1

130 1 1 1 1 1 1

131 1 1 0 0 1 1

132 1 1 1 1 0 1

133 1 0 1 1 1 1

134 1 1 1 0 1 1

135 1 1 1 0 1 1

136 0 1 1 0 1 1

137 1 0 1 1 1 1

138 1 0 1 1 1 0

139 1 1 1 0 1 1

140 141

1 1

1 1

1 1

1 0

0 1

0 1

142 0 1 1 0 1 1

143 1 1 0 0 0 1

144 0 1 1 1 1 1

145 0 1 1 0 1 1

146 1 1 0 0 1 1

147 1 1 0 0 0 1

148 1 1 0 0 0 1

149 1 1 1 1 1 1

150 1 1 1 0 1 1

151 1 1 1 0 1 1

152 1 1 1 0 1 1

153 1 1 1 0 1 1

154 1 1 1 0 1 1

155 1 1 1 0 1 1

156 1 1 1 0 1 0

157 1 1 1 1 1 0

158 1 1 1 1 1 1

159 1 1 0 0 1 0

160 0 1 0 1 0 1

161 1 1 1 1 0 1

162 1 0 0 1 1 1

163 1 1 0 1 0 1

164 1 1 1 0 1 1

165 0 0 1 1 1 0

166 1 1 1 1 1 0

167 1 1 1 0 1 1

168 1 1 1 0 1 1

169 1 0 1 0 1 1

170 0 0 1 0 0 1

171 0 1 1 0 0 1

172 1 0 1 0 1 1

173 1 1 1 0 1 0

174 1 1 1 0 1 1

175 1 1 1 1 1 1

176 1 1 1 0 1 1

177 1 1 1 0 1 1

178 1 1 1 0 1 1

179 1 1 1 1 1 1

180 1 1 0 1 1 1

181 1 1 1 1 0 0

182 0 1 1 1 1 0

183 1 1 0 0 1 0

184 1 1 0 0 0 0

185 1 1 1 0 0 0

186 1 1 1 0 1 1

187 1 0 1 0 1 0

188 1 1 1 0 1 1

189 1 1 1 0 1 1

190 1 1 1 0 1 1

LAMPIRAN

C

TABEL ANALISIS

Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 327a 0107 0104 0466 0107 45148 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 190a 0036 0034 040845 0036 14196 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 049a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 034a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 049413 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 133a 0018 0012 034244 0018 3378 1 188 0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 054a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 028683 0001 0149 1 188 0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 053a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R R Adjusted Std Change Statistics

Square R Square

Error of the

Estimate

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 024a 0001 -0005 049778 0001 0106 1 188 0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 032a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 153a 0023 0018 045298 0023 4477 1 188 0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

F Change df1 df2

Sig F Change

Change

dimensi on0

1 151a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 036a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 126a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 131a 0017 0012 048718 0017 3262 1 188 0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 033383 0001 0150 1 188 0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

X

4

00

16

00

02

00

01

00

02

00

18

00

16

29

76

04

55

02

13

03

10

33

78

29

76

Tidak

Signifi

kan

X5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifi

kan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Page 2: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PERSONAL SELLING

JENIS KELAMIN PENJUAL FAMILIARITAS PENJUAL DAN

DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PADA

MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi

syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Psikologi

Oleh

MAWADDAH

NIM 106070002261

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Yunita Faela Nisa MPsiPsi Liany LuzvindaMSi

NIP 197706082005012003 NIP 150411152

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H2011

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI TENTANG PERSONAL

SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL FAMILIARITAS PENJUAL DAN

DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PADA

MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA telah diujikan

dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 7 Desember 2011 Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1)

pada fakultas Psikologi

Jakarta 7 Desember 2011

Sidang Munaqasyah

DekanKetua Pembantu Dekan Sekretaris

Jahja Umar PhD Dra Fadhilah Suralaga M Si

NIP 130 885 522 NIP 19561223 198303 2001

Anggota

Penguji I penguji II

Mulya Sari Dewi MSi Psi Yunita Faela Nisa MPsiPsi

NIP 197805022008012026 NIP197706082005012003

Pembimbing I Pembimbing II

Yunita Faela Nisa MPsiPsi Liany LuzvindaMSi

NIP 197706082005012003 NIP 150411152

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mawaddah

NIM 106070002261

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI

TENTANG PERSONAL SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL

FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP

KEPUTUSAN MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA adalah benar merupakan karya saya sendiri dan

tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan karya tersebut Adapun

kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkan

sumber pengutipannya dalam skripsi Saya bersedia untuk melakukan proses yang

semestinya sesuai dengan Undang-undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip

merupakan plagiat atau ciplakan dari karya orang lain

Demikian pernyataan ini diperbuat untuk dipergunakan sebaik-baiknya

Jakarta 7 Desember 2011

Yang Menyatakan

Mawaddah

NIM 106070002261

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

ldquoKarena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo

(QS Al-Insyirah5-6)

Kegeniusan tidak terletak pada caramu mengerjakan hal-hal yang

luar biasa tetapi pada caramu mengerjakan hal-hal biasa secara

luar biasa (anonim)

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk Ayahanda tercinta (Alm) dan

Ibunda tersayang serta keluarga teman dan orang terkasih yang

selalu menyemangatiku dan mendoakan selalu dalam menggapai

impian dan cita-cita

ABSTRAKSI A) Fakultas Psikologi

B) Desember 2011

C) Mawaddah

D) Pengaruh Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual

Familiaritas Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

E) Hal 120 halaman (belum termasuk lampiran)

F) Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin

penjual yaitu perempuan atau laki-laki

Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual

yang dikenal dan tidak dikenal

Variabel demografi pada penelitian ini meliputi usia angkatan dan

fakultas karena sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah secara purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 190

mahasiswi Pengumpulan data menggunakan kuesioner berbentuk vignette

Vignette adalah kasus yang ditanyakan kepada responden penelitian Tiap

versi kasus adalah aspek-aspek variabel bebas yang telah dimanipulasi

manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin dilihat

pengaruhnya Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik

analisis multiple regression atau analisis regresi berganda setelah

sebelumnya dilakukan dummy coding

Hasil penelitian menyatakan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli yaitu

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas

penjual Hasil tersebut signifikan secara statistik (plt005) Sedangkan

ketiga IV lainnya yaitu uisa angkatan dan fakultas tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Berdasarkan hasil yang diperoleh disarankan untuk lebih menggunakan

faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang memiliki

sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli seperti motivasi

membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

G) Bahan bacaan= 27 bahan ( 1990-2010)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil bdquoAlamin puji syukur saya panjatkan kepada Allah

SWT Sang Penguasa alam raya Atas nikmat dan rahmat-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI

TENTANG PERSONAL SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL

FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN

MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYAT ULLAH JAKARTA

Sholawat serta salam tak lupa pula dipanjatkan kepada baginda Nabi kita

Muhammad SAW yang telah merubah zaman kebodohan menjadi zaman yang

terang dengan ilmu pengetahuan

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada orang-orang dan semua pihak yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelasaikan skripsi ini Ungkapan terima kasih ini antara lain

penulis tujukan kepada

1 Jahja Umar PhD Dekan Fakultas Psikologi Dra Fadhilah Suralaga

MSi Pembantu Dekan I beserta seluruh jajaran dekanat lainnya yang

selalu berusaha menciptakan lulusan-lulusan Psikologi yang berprestasi

dan berkualitas

2 Yunita Faela Nisa MPsiPsi selaku pembimbing I Liany Luzvinda MSi

selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan arahan dan

ilmu yang tak henti dibagi kepada penulis serta kesabaran dan kesediaan

beliau meluangkan waktu untuk memberikan arahan-arahan kepada

penulis

3 Para dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mengajarkan penulis pada masa kuliah semoga ilmu ini bermanfaat

4 Teruntuk keluarga besar Ayahanda tercinta Amrullah Hafidz (Alm) yang

insya Allah berada di syurga Ummi Maskanah tersayang yang tak henti

memanjatkan doa serta bantuan moril maupun materil yang selama ini

dilakukannya untuk ananda Abang-abangku (Bang Dyan Bang Didin

Bang Kikin Bang Kakan Bang Waddan) terima kasih atas bantuan materi

dan support yang diberikan serta telah menjadi contoh yang baik buat

adikmu ini dan ade-ade ku (Nadwah Icah) terima kasih atas motivasi dan

dukungan serta doanya Tak lupa juga untuk (Po Ieha Po Salma Teh Rita

Teh Upi) yang turut serta mendoakan dan mensupport Keponakan-

keponakanku yang lucu (Ilmi Tyara Yuza Intan Ezra dan Besta ) yang

memberikan keceriaan dan hiburan serta canda yang mampu mengusir

penat dikepala Kepada Nyai (Hj Maryamah) terima kasih bantuan materi

dan doanya semoga Nyai sehat selalu Mamang-mamang dan Ncing-ncing

serta sepupu yang turut mendoakan

5 Sahabat-sahabat di Rumah (Yaid terima kasih pinjaman bukunya serta

bantuannya dalam mencari referensi Ade Khilwah Ega Doyok Igho

Moos Zello Neneng Nie yang selalu menyemangati dan memberikan

dukungan selama ini) Teman-teman Kampus (Dhela Imel Nilna Nelly

Nisa yang memberikan kenangan persahabatan selama di Ciputat Ica

Pipit Indri dan Fadhlin terima kasih banyak atas bantuannya dalam

menyebarkan kuesioner Khusus buat Adiyo terima kasih atas bantuan dan

waktu luangnya mengajarkan SPSS)

6 Ka Agus Setiawan terima kasih dukungan dan kesediaannya untuk

menjadi pendengar yang baik kesabaran serta perhatian dan motivasi

selama menyelesaikan skripsi ini

7 Untuk Perpustakaan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perpusatkaan Utama UIN Syarif Hidayatulah Jakarta Perpustakaan

Umum Daerah DKI Jakarta Perpustakaan Nasional Salemba dan

Perpustakaan Fakultas Psikologi UI Depok yang memudahkan penulis

dalam mencari referensi

8 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih

banyak atas doa dan dukungannya semoga bantuan dan partisipasinya

mendapat ridho Allah SWT Amin

Akhirnya tiada kata yang dapat penulis sampaikan selain rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya penulis memohonkan kepada Allah SWT agar dapat

membalas semua kebaikan itu dengan sebaik-baik balasan Amin

Jakarta 7 Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan Pembimbing ii

Lembar Pengesahan iii

Lembar Pernyataan iv

Motto dan persembahan v

Abstraksi vi

Kata Pengantar viii

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xvii

BAB I PENDAHULUAN 1-15

11 Latar Belakang Masalah 1

12 Pembatasan Masalah 11

13 Perumusan Masalah 12

14 Tujuan Penelitian 13

15 Manfaat Penelitian 13

151 Manfaat Teoritis 13

152 Manfaat Praktis 14

16 Sistematika Penulisan 14

BAB II KAJIAN PUSTAKAhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip16-53

21 Keputusan Membeli 16

211 Pengertian Keputusan Membeli 16

212 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Membeli 18

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli 24

214 Teknik-teknik Pendekatan keputusan Konsumen 27

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 28

221 Pengertian Persepsi 29

2211 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi 30

2212 Persepsi Konsumen 31

222 Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 34

2221Pengertian Personal Selling 34

2222Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keberhasilan Personal Selling 35

2223Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling 38

2224Keunggulan dan Kelemahan Personal

Selling 38

2225Proses Personal Selling 39

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 43

23 Jenis Kelamin 46

24 Familiaritas Penjual 47

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas 48

251 Usia 48

252 Angkatanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip48

253 Fakultas 49

26 Kerangka Berpikir 51

27 Hipotesis 52

BAB 3 METODE PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip54-69

31 Jenis Penelitian 54

311 Pendekatan Penelitian 54

312 Desain Penelitian 54

32 Variabel penelitian 55

321 Definisi Varibel 55

322 Definisi Operasional 57

33 Populasi dan Sampel 58

331 Populasi 58

332 Sampel 58

333 Teknik Pengambilan Sampel 58

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 59

341 Metode Pengumpulan Data 59

342 Definisi Vignette 59

343 Pilot Study 61

344 Hasil Pilot Study dan Revisi 61

35 Prosedur Penelitian 68

36 Teknik Pengolahan dan Analisa Data 68

BAB 4 HASIL PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 70-113

41 Gambaran Umum Partisipan 70

411 Partisipan berdasarkan Usia 70

412 Partisipan berdasarkan Angkatan 71

413 Partisipan berdasarkan Fakultas 71

42 Hasil Penelitian 72

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal

Selling terhadap Keputusan Membeli 72

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual

terhadap Keputusan Membeli 74

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual

terhadap Keputusan Membeli 76

424 Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan

Membeli 78

425 Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap

Keputusan Membeli 89

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap

Keputusan Membeli 100

BAB 5 KESIMPULAN DISKUSI DAN SARANhelliphelliphelliphellip 114-120

51 Kesimpulan 114

52 Diskusi 115

53 Saran 119

531 Saran Teoritis 119

532 Saran Praktis 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 31 56

Tabel 41 70

Tabel 42 71

Tabel 43 71

Tabel 44 72

Tabel 45 73

Tabel 46 74

Tabel 47 74

Tabel 48 75

Tabel 49 75

Tabel 410 76

Tabel 411 77

Tabel 412 77

Tabel 413 78

Tabel 414 79

Tabel 415 79

Tabel 416 80

Tabel 417 80

Tabel 418 81

Tabel 419 81

Tabel 420 82

Tabel 421 83

Tabel 422 83

Tabel 423 84

Tabel 424 84

Tabel 425 85

Tabel 426 85

Tabel 427 86

Tabel 428 87

Tabel 429 87

Tabel 430 88

Tabel 431 89

Tabel 432 89

Tabel 433 90

Tabel 434 90

Tabel 435 91

Tabel 436 92

Tabel 437 92

Tabel 438 93

Tabel 439 93

Tabel 440 94

Tabel 441 95

Tabel 442 95

Tabel 443 96

Tabel 444 96

Tabel 445 97

Tabel 446 97

Tabel 447 98

Tabel 448 99

Tabel 449 100

Tabel 450 100

Tabel 451 101

Tabel 452 101

Tabel 453 102

Tabel 454 103

Tabel 455 103

Tabel 456 104

Tabel 457 104

Tabel 458 105

Tabel 459 106

Tabel 460 106

Tabel 461 107

Tabel 462 107

Tabel 463 108

Tabel 464 109

Tabel 465 109

Tabel 466 110

Tabel 467 111

Tabel 468 111

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner

Lampiran B Data Mentah

Lampiran C Tabel Analisis

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini mengemukakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah pembatasan masalah perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian

dan sistematika penulisan

11 Latar Belakang Masalah

Dunia fashion saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang tidak

dapat dielakan hal tersebut sebanding dengan kebutuhan makanan pokok sehari-

hari Di kalangan remaja sampai orang tua hal ini sudah menjadi pembicaraan

yang hangat Kehadiran berbagai macam produk fashion yang memiliki berbagai

macam bentuk dan berbagai keunggulan masing-masing mulai dari model tas dan

pakaian yang sedang trend kosmetik trend tahun ini dan berbagai macam produk

fashion lainnya menjadikan kehidupan modern yang semakin berkembang

ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang melesat begitu cepat hingga akhirnya

menghasilkan pemikiran dan inovasi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat yang semakin beragam Di Indonesia khususnya di wilayah Bogor

menurut Khoirullah (2010) kebutuhan akan fashion cukup meningkat hal tersebut

terbukti dengan adanya data dari Susenas yaitu presentasi pengeluaran penduduk

untuk produk non makanan jauh lebih besar dibandingkan untuk produk makanan

di mana pada tahun 2007 presentasi pengeluaran penduduk untuk produk non

makanan mencapai angka 6233 Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan selera

masyarakat Bogor yang sudah mementingkan trend masa kini sehingga hal

tersebut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat kota Bogor terhadap produk-

produk non makanan

Begitulah kebutuhan akan fashion saat ini kebutuhannya menyaingi

kebutuhan pokok sekalipun Dari dulu sampai sekarang fashion menjadi trend

yang wajib diikuti perkembangannya Tahun 1920 adalah abad baru ketika dunia

fashion terlahir kembali setelah sebelumnya baju-baju ala Cinderella menguasai

dunia fashion Baju-baju Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang

ekstra ketat yang menyiksa kaum cewek Inovasi terbaru muncul dari desainer

dunia seperti Coco Chanel yang menyuguhkan potongan warna serta gaya yang

mementingkan karakter seorang cewek Dari sinilah dunia fashion mulai berkibar

Memasuki tahun 1930 perkembangan fashion sedikit agak lambat hingga

akhirnya memasuki perang dunia ke dua (1940-1946) Dari yang tadinya hanya

bersifat fungsional sebuah pakaian juga punya sisi estetik dan sisi cantik

(yulissamoa 2010)

Dengan perkembangan fashion dari tahun ketahun tersebut maka perusahaan

fashion harus merancang strategi yang dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Seperti salah satu perusahaan fashion yang besar di Indonesia adalah

Sophie Martin di mana Sophie Martin ini adalah perusahaan yang bergerak di

bidang fashion dengan pendekatan strategi bisnis Multi Level Marketing (MLM)

Berbagai macam strategi dan usaha yang dilakukan Sophie Martin agar produknya

menjadi merek yang unggul dibanding yang lain dan menjadikan konsumen

beralih untuk membeli produknya seperti diskon yang diadakan pada tanggal 28

Agustus 2010 di Plaza Semanggi Jakarta yang lalu perusahaan Sophie Martin

tidak tanggung-tanggung mengeluarkan diskon hingga 80 Diskon yang tidak

tanggung-tanggung itu memang menjadi incaran banyak pengunjung Diskon

diberikan untuk berbagai jenis barang seperti tas pakaian ikat pinggang maupun

dompet Dalam strategi tersebut Sophie Martin dapat meraup konsumen hingga

ratusan orang namun pihak perusahaan tidak dapat memberikan akses masuk

kepada semua pengunjung oleh karena stok produk pada saat itu terbatas (Hana

puspita 2010)

Terhitung pada tanggal 22 juli 2010 perusahaan Sophie Martin menargetkan

penjualannya naik 20 dibandingkan tahun lalu menjadi Rp800 miliar dengan

memperbesar pasar ekspor Presiden Direktur PT Sophie Martin Indonesia Bruno

Hasson mengatakan bisnis produk fashion yang dipasarkan dengan sistem Multi

Level Marketing itu terus berkembang Adapun kontribusi nilai ekspor katanya

baru mencapai 10 dari total penjualannya Untuk itu pihaknya terus

memperbesar pasar luar negeri karena peluang bisnisnya besar Produk Sophie

didominasi oleh tas setelah itu busana sepatu dan aksesoris Untuk

meningkatkan citra produk yang diproduksi oleh pasangan asal Paris itu pihaknya

juga menggunakan model asing sebagai model untuk memperagakan produknya

dibuku katalog yang dibuatnya setiap bulan Keberadaan buku katalog itu sangat

penting sebagai sarana pemasaran produk yang dipasarkan secara multi level

marketing itu ( Reni Efita Hendry 2010) Omset penjualan produk Sophie Martin

dari tahun 2001 ke 2002 naik sekitar 135 Hal tersebut membuat perusahaan

Sophie Martin menambah jumlah karyawannya sekitar 280 karyawan yang

mayoritas berada di Divisi Gudang dan Pelayanan Konsumen (Admin 2003)

Kenyataan di atas mengisyaratkan bahwa perusahaan fashion harus

meningkatkan penjualannya agar tak sedikit konsumen yang membeli dan tertarik

serta memakai produk tersebut dan hal itu membuat pihak perusahaan

meningkatkan strategi penjualannya agar dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Dalam keputusan membeli pada konsumen hal yang terpenting adalah

bagaimana menjadikan konsumen untuk sadar dan tertarik dengan keberadaan

produk yang ditawarkan sehingga hal tersebut mempengaruhi persepsinya dan

memutuskan untuk membeli Menurut Kotler amp Armstrong (2008) saat ini para

pemasar harus pandai menciptakan nilai bagi para pelanggan dan mengatur

hubungan dengan pelanggan Mereka harus menarik pelanggan sasaran dengan

prosisi nilai yang kuat Sebagai imbalannya perusahaan mendapat penghargaan

dari pelanggan dalam bentuk penjualan keuntungan dan kesetiaan pelanggan

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (dalam Anwar Prabu 2005)

Kotler dan Keller (2007) menjelaskan faktor yang mempengaruhi keputusan

membeli pada konsumen yaitu faktor budaya (budaya sub-budaya kelas sosial)

faktor sosial (kelompok acuan keluarga peran dan status) faktor pribadi (usia

dan tahap siklus hidup pekerjaan dan keadaan ekonomi kepribadian dan konsep

diri gaya hidup dan nilai) dan faktor psikologis (motivasi persepsi pembelajaran

dan memori)

Keputusan membeli itu sendiri dipertimbangkan oleh motif kepuasan diri di

mana biasanya konsumen mencari produk yang sesuai dengan keinginannya

misalnya harganya murah produknya terkenal kualitasnya terjangkau dan

pelayanan serta promosi yang memuaskan dari para penjualnya Promosi yang

baik akan menimbulkan kepuasan terhadap konsumen sehingga konsumen akan

mengulangi pembeliannya Senada dengan ini Buchari Alma (2000) mengatakan

bahwa adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen menimbulkan respons

positif berupa terjadinya pembelian ulang dan menganjurkan konsumen lain agar

membeli produk yang sama Keuntungan berlipat ganda akan diperoleh produsen

melalui penyebaran informasi positif dari konsumen ke konsumen lain

Dalam keputusan membeli pada konsumen tidak terlepas dari pengaruh

eksternal seperti lingkungan sekitar yang mempengaruhi keputusannya untuk

membeli penjual misalnya yang mencoba memberikan pengaruh dalam

mempromosikan produknya pada konsumen agar membeli produk tersebut

Penjual menjadi faktor terpenting dalam proses pemasaran penjual berusaha agar

dapat mempengaruhi pola pikir konsumen tentang keberadaan produk yang

ditawarkan hal ini menjadikan strategi pemasaran sebagai acuan bagi perusahaan

yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen akan produk yang ditawarkan

sehingga terjadilah keputusan konsumen untuk membeli Jadi promosi merupakan

salah satu aspek yang penting dalam pemasaran karena dengan promosi bias

membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa

berubah pikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut Hal tersebut sesuai

apa yang dikatakan oleh Buchori Alma (2000) bahwa setiap penjual harus dapat

memberikan keterangan-keterangan kepada pembeli dengan jelas dan menarik

Setiap kata dan kalimatnya itu harus meyakinkan dan setiap keberatan orang lain

harus dapat dijawab dengan tepat dan memuaskan

Persaingan yang terjadi pada perusahaan memberikan pengaruh pada maju

atau mundurnya perusahaan itu hal inilah yang mendorong semakin tajamnya

persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang

sejenis Persaingan yang paling terasa adalah adanya usaha perusahaan dalam

memasarkan hasil produksinya kepada konsumen untuk memperoleh pasar yang

tentunya sudah menjadi sasaran tujuannya Oleh karena itu pemasaran dituntut

untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan konsumen dan berfungsi untuk

mengenali kebutuhan konsumen namun diharapkan dalam persaingan tersebut

terdapat dampak positif pada kemajuan antar perusahaan Dalam jurnal ilmiah

yang berjudul ldquo analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan besarrdquo

dijelaskan bahwa persaingan yang tidak sehat mempunyai dampak positif dan

negatif Dampak positif yang terjadi adalah banyaknya persaingan sehingga

banyak ide yang muncul untuk melakukan inovasi produk produk juga dapat

dikenal masyarakat karena iklan dan pelayanan yang diberikan selain itu dapat

memahami dan melakukan penelitian dan pengembangan sehingga mengetahui

keinginan konsumen pasar serta memudahkan untuk pengambilan keputusan

(Indupurnahayu 2007)

Dalam penjualan keahlian seorang penjual sangat menentukan banyak atau

tidaknya konsumen membeli produknya Perusahaan besar yang menghasilkan

produk yang sama harus siap berkompetisi untuk berhasil di pasaran Untuk

memperkenalkan produk fashion yang dijualnya penjual harus berusaha untuk

mempengaruhi persepsi konsumen dan dapat menerapkan strategi pemasaran yang

efektif Personal Selling adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan fashion

untuk dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan hasil penjualan

produknya

Personal Selling itu sendiri yaitu aktivitas komunikasi antara produsen yang

diwakili oleh tenaga potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja

berhadapan langsung dengan kosumen (Nugroho J Setiadi 2005) Melalui cara

tersebut penjual berusaha mempengaruhi konsumen dengan percakapan secara

langsung karena dengan cara tersebut diperlukan pendekatan yang lebih pribadi

kepada konsumen sasaran Sebagaimana yang dikatakan Kotler amp Armstrong

(2008) bahwa personal selling melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau

lebih sehingga masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan

karakteristik orang lain serta membuat pilihan secara cepat Jika strategi personal

selling ini dapat dipahami dengan mudah oleh konsumen maka hal tersebut akan

mempengaruhi persepsinya dan memutuskan untuk membeli Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008) yaitu penelitian

tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah ( Studi Korelasi

Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli Nasabah di PT

Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa Personal

Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli nasabah di

PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar 98

Dengan strategi personal selling perusahaan lebih menekankan pada aspek

komunikasi pribadi kepada konsumen di mana komunikasi itu bersifat persuasif

Dalam komunikasi persuasif ini yang dikehendaki justru perubahan perilaku

keyakinan dan sikap yang lebih mantap seolah-olah perubahan tersebut bukan

atas kehendak komunikator akan tetapi justru atas kehendak komunikan sendiri

(Nugroho J Setiadi 2005) Dengan komunikasi secara persuasif yang dilakukan

penjual diharapkan dapat mempengaruhi persepsi konsumen serta memberikan

keyakinan dan sikap terhadap produk agar konsumen memutuskan untuk

membeli Sehingga dengan demikian dengan komunikasi secara persuasive

kegiatan personal selling akan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli

Menurut Sofyan Assauri (1990) di samping menjelaskan atau memberitahukan

tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon pembeli personal

selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli sebagai umpan

balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara

langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli

dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi

keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis dalam rangka

membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian keputusan

Dalam personal selling terdapat komunikasi persuasif yang diciptakan penjual

di mana penjual berusaha merubah pendapat sikap dan perilaku konsumen

Namun dalam personal selling di sini lebih menitikberatkan pada bagaimana cara

pendekatan penjual dalam mempromosikan produknya kepada konsumen

sedangkan dalam komunikasi persuasif yaitu bagaimana cara penjual memberikan

informasi atau pesan yang akan disampaikannya kepada konsumen Oleh karena

itu strategi personal selling ini diharapkan dapat mempengaruhi persepsi

konsumen untuk membeli bagaimana penjual berusaha mempengaruhi dan

membujuk konsumen dengan cara bertatap muka langsung sehingga konsumen

bisa bertanya mengenai produk kepada tenaga penjual karena keputusan membeli

terjadi karena konsumen mempersepsikan apa yang diinderakannya kemudian

diinterpretasi menjadi sebuah arti Persepsi itu sendiri adalah kemampuan

membeda-bedakan mengelompokkan memfokuskan perhatian terhadap satu

objek rangsang Dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini persepsi

melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu peristiwa

atau objek (Shaleh amp Wahab 2005)

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi

merupakan bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama

yang mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Penelitian ini juga

ingin melihat pengaruh jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli Keputusan membeli merupakan bagian dari proses kognitif

yang tidak mudah untuk kita ketahui karena melibatkan faktor internal dan juga

eksternal Hal ini menarik untuk kita ketahui secara lebih mendalam

Pada umumnya manusia digolongkan berdasarkan jenis kelaminnya Secara

alamiah jenis kelamin anak yang baru lahir disebut laki-laki atau perempuan

Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria

Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai

wanita Antara pria dan wanita berbeda dalam menyikapi persoalan Begitupun

juga dalam keputusan untuk membeli jenis kelamin penjual dapat mempengaruhi

keputusan membeli pada seseorang penjual pria mungkin akan lebih agresif

dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan penjual wanita atau

penjual wanita lebih sabar dalam melayani konsumen dibandingkan dengan

penjual pria Familiaritas penjual juga dapat mempengaruhi keputusan seseorang

untuk membeli dimana penjual yang dikenal dan sudah menjadi langganan akan

mempengaruhi konsumen untuk membeli di tempatnya karena sudah terbiasa dan

merasa nyaman begitupun sebaliknya penjual yang belum dikenal cenderung

membuat konsumen untuk tidak membeli karena tidak terbiasa dan merasa asing

Selain variabel persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan

familiaritas penjual peneliti juga ingin melihat pengaruh variabel demografi

terhadap keputusan membeli Dalam penelitian kali ini variabel demografi yang

ingin peneliti teliti adalah usia yang terdiri dari usia remaja akhir dan usia dewasa

awal angkatan yang terdiri dari angkatan baru dan angkatan lama dan fakultas

yang terdiri dari fakultas umum dan fakultas agama karena terkait dengan sampel

yang peneliti ambil yaitu mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui

bagaimana persepsi konsumen tentang personal selling apakah persepsi tersebut

dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian dan apakah jenis

kelamin penjual dan familiaritas penjual serta variabel demografi yakni usia

angkatan dan fakultas dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli

yang dalam penelitian ini konsumen yang dimaksud adalah mahasiswi Sehingga

penulis perlu mengkaji dan meneliti lebih mendalam mengenai ldquoPengaruh

Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual Familiaritas

Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi UIN

Syarif Hidayatullah Jakartardquo

12 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

1 Pengertian keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu

secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh

menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (David L

Loudon dan Albert J Della Bitta dalam Anwar Prabu 2005)

2 Pengertian Persepsi tentang Personal Selling

Persepsi tentang personal selling adalah proses pengorganisasian dan

penginterpretasian informasi yang didapat konsumen berupa promosi secara

lisan dan tatap muka secara langsung yang dilakukan penjual dengan satu calon

pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan sehingga

informasi tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen

3 Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin penjual

yaitu perempuan atau laki-laki

4 Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual yang

dkenal dan tidak dikenal

5 Usia dalam penelitian ini dibatasi menjadi usia remaja akhir dan dewasa awal

6Angkatan dalam penelitian ini dibatasi menjadi angkatan baru dimulai dari

semester satu sampai dengan tiga dan angkatan lama dimulai dari semester

empat dan seterusnya

7Fakultas dalam penelitian ini dibatasi menjadi fakultas umum dan fakultas

agama

13 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

4 Apakah ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Apakah ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Apakah ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

14 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan persepsi

tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan jenis kelamin

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

3 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan familiaritas

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

4 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

5 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

6 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

15 Manfaat Penelitian

151 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan serta

menambah khazanah kepustakaan khususnya di Fakultas Psikologi dalam bidang

Psikologi Industri dan Organisasi

152 Manfaat Praktis

1 Dapat memberikan informasi kepada para penjual dan produsen agar

meningkatkan strategi pemasarannya dalam mempengaruhi konsumen untuk

membeli

2 Sebagai masukan dan juga bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

mengambil keputusan khususnya dibidang pemasaran dalam upaya

meningkatkan pendapatan perusahaan melalui keputusan konsumen

3 Memberikan masukan pada perusahaan dalam hal mempromosikan suatu

produk agar dapat meraih persepsi yang baik dibenak konsumen

16 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah pembatasan

masalah perumusan masalah tujuan penelitian manfaat penelitian

serta sistematika penulisan

BAB II Kajian pustaka yang membahas tentang pengertian keputusan

membeli faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli

proses pengambilan keputusan membeli teknik-teknik pendekatan

konsumen pengertian persepsi faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi persepsi konsumen pengertian personal selling faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan personal selling ciri-ciri

kegiatan personal selling keunggulan dan kelemahan personal

selling proses personal selling persepsi tentang personal selling

jenis kelamin familiaritas penjual pengertian usia angkatan dan

fakultas kerangka berpikir serta hipotesis

BAB III Metode penelitian yang membahas tentang jenis penelitian

pendekatan penelitian desain penelitian variabel penelitian

definisi variabel definisi operasional populasi sampel teknik

pengambilan sampel metode pengumpulan data deskripsi

vignette pilot study hasil pilot study amp revisi instrument prosedur

pelaksanaan penelitian teknik pengolahan dan analisis data

BAB IV Hasil penelitian dan analisis data yang membahas tentang

gambaran umum partisipan serta hasil peneltian

BAB V Kesimpulan diskusi dan saran yang terdiri dari saran teoritis serta

saran praktis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan membahas tentang teori-teori yang terkait adapun teori

tersebut yaitu tentang keputusan membeli persepsi konsumen tentang personal

selling jenis kelamin familiaritas penjual usia angkatan fakultas kerangka

berpikir dan hipotesis

21 Keputusan Membeli

Pada sub bab ini akan membahas tentang pengertian keputusan membeli

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli proses pengambilan

keputusan membeli dan teknik-teknik pendekatan keputusan konsumen

211 Pengertian Keputusan Membeli

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa Sedangkan James F Engel

mendefinisikan keputusan membeli yaitu sebagai tindakkan-tindakkan individu

yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-

barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului

dan menentukan tindakkan-tindakkan tersebut (dalam Anwar Prabu 2005)

Nugroho J Setiadi (2005) menegaskan bahwa inti dari pengambilan keputusan

konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan

untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu

diantaranya Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang

disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku

Ristiyanti dan Jhon JOI (2005) mendefinisikan keputusan adalah suatu

pemilihan tindakkan dari dua atau lebih pilihan alternatif Dengan kata lain orang

yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif

yang ada Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan yaitu membeli atau tidak

membeli dan kemudian dia memilih membeli maka dia ada dalam posisi

membuat suatu keputusan

Bila ditinjau dari alternatif yang harus dicari sebetulnya dalam proses

pengambilan keputusan konsumen harus melakukan pemecahan masalah

masalah itu timbul dari kebutuhan yang dirasakan dan keinginan untuk memenuhi

kebutuhan itu dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai

Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Nogroho (2005) bahwa konsumen membuat

keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran

mereka dan dengan demikian ldquomemecahkan masalahnyardquo Dalam pengertian ini

pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang

diarahkan pada sasaran

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan

membeli adalah tindakan pembeli atau konsumen untuk membuat keputusan

membeli atau tidak membeli suatu produk atau barang yang diambil dari beberapa

alternatif pilihan dan konsumen terlibat langsung dalam menilai mendapatkan

dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa secara ekonomis yang

ditawarkan

212 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Menurut Kotler amp Keller (2007) ada empat faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen yaitu budaya sosial pribadi dan psikologis Faktor-faktor ini

memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumen dalam memilih

produk yang akan dibelinya

1 Faktor Budaya

Budaya sub-budaya dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian

Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreatifitas manusia dari satu generasi

ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam

kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Anwar Prabu 2005)

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan pola perilaku

seseorang anggota kebudayaan tertentu Kebudayaan ini diwariskan dari

generasi ke generasi berikutnya Dengan demikian selera seseorang individu

akan mengikuti pola selera yang dilakukan oleh nenek moyangnya misalnya

terdapat perbedaan dalam makanan khas suku-suku bangsa di

Indonesia(Buchari Alam 2000) Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah

sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi

para anggotanya Sub-budaya mencakup kebangsaan agama kelompok ras

dan wilayah geografis (Kotler dan Keller 2007)

Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah

orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat ( Anwar

Prabu 2005) Kelas sosial memiliki beberapa ciri Pertama orang-orang di

dalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam daripada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda Kedua orang merasa dirinya

menempati posisi yang inferior atau superior di kelas sosial mereka Ketiga

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Keempat individu dapat pindah

dari satu tangga ketangga lain pada kelas sosialnya selama masa hidup mereka

(Kotler dan Keller 2007)

2 Faktor Sosial

Selain faktor budaya perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti kelompok acuan keluarga serta peran dan status

a Kelompok Acuan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang

mempengaruhi sikap pendapat norma dan perilaku konsumen

Kelompok acuan ini merupakan kumpulan keluarga kelompok atau

organisasi tertentu Misalnya perhimpunan artis atlet kelompok pemuda

kelompok masjid dan organisasi kecil lainnya (Anwar Prabu 2005)

Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka sekurang-

kurangnya melalui tiga cara yaitu membuat seseorang menjalani perilaku

dan gaya hidup baru mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi

seseorang serta menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok

sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merek

aktual (Kotler dan Keller 2007)

b Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan

primer yang paling berpengaruh (Kotler dan Keller 2007)

Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang

terkecilyang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam

pengambilan keputusan membeli (Anwar Prabu 2005)

c Peran dan Status kedudukan seseorang di masing-masing kelompok dapat

ditentukan berdasarkan peran dan statusnya Peran meliputi kegiatan yang

diharapkan akan dilakukan oleh seorang Masing-masing peran

menghasilkan status Seorang wakil derut pemasaran senior memiliki status

yang lebih tinggi daripada manajer penjualan dan manajer penjualan

memiliki status yang lebih tinggi daripada pegawai kantor (Kotler dan

Keller 2007)

3 Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oeh karakteristik pribadi Karakteristik

tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pekerjaan dan keadaan

ekonomi kepribadian dan konsep diri serta nilai dan gaya hidup pembeli

Karena banyak karakteristik ini memiliki dampak sangat langsung pada

perilaku konsumen penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara

dekat

a Usia dan tahap siklus hidup orang membeli barang dan jasa yang berbeda-

beda sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan

rekreasi juga berhubungan dengan usia

b Pekerjaan dan keadaan ekonomi pekerjaan seseorang juga mempengaruhi

pola konsumsinya Pekerja kerah biru akan membeli pakaian kerja sepatu

kerja dan kotak makan siang Direktur perusahaan akan membeli pakaian

yang mahal perjalanan dengan pesawat udara keanggotaan country club

dan perahu layar besar Selain itu pilihan produk sangat dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi seseorang penghasilan yang dapat dibelanjakan tabungan

dan aktiva utang kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap

kegiatan berbelanja atau menabung

c Kepribadian dan konsep diri masing-masing orang memiliki karakteristik

kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya yang

dimaksud kepribadian adalah ciri bawaan psikologis manusia yang khas

yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama

terhadap rangsangan lingkungannya (Kotler dan Keller 2007) Konsep diri

dapat didefinisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu

tertentu sebagai gambaran tentang apa yang kita pikirkan Dalam

hubungannya dengan perilaku kosumen kita perlu menciptakan situasi yang

sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen Begitu pula menyediakan

dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai dengan yang

diharapkan oleh konsumen (Anwar Prabu 2005)

d Gaya hidup dan nilai orang-orang yang berasal dari sub-budaya kelas

sosial dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada

aktivitas minat dan opininya Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh

nilai inti yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan perilaku

konsumen Nilai inti itu jauh lebih dalam daripada perilaku atau sikap dan

pada dasarnya menentukan pilihan dan keinginan orang dalam jangka

panjang (Kotler dan Keller 2007)

4 Faktor psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian yaitu motivasi

persepsi pembelajaran dan memori

a Motivasi seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu

Beberapa kebutuhan bersifat biogenis kebutuhan tersebut muncul dari

tekanan biologis seperti lapar haus tidak nyaman Kebutuhan yang lain

bersifat psikogenis kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti

kebutuhan akan pengakuan penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok

Kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai level

intensitas yang memadai Motif adalah kebutuhan yang cukup yang mampu

mendorong seseorang bertindak

b Persepsi proses yang digunakan oleh individu untuk memilih

mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti Poin pentingnya adalah bahwa persepsi

dapat sangat beragam antara individu satu dengan yang lain yang

mengalami realitas yang sama Seseorang mungkin menganggap wiraniaga

yang berbicara dengan cepat sebagai orang yang agresif dan tidak tulus

sementara yang lain mungkin menganggap orang yang sama sebagai orang

yang pintar dan suka membantu

c Pembelajaran ketika orang bertindak mereka belajar pembelajaran meliputi

perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman Sebagian besar

perilaku manusia adalah hasil belajar Ahli teori pembelajaran yakin bahwa

pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong

rangsangan isyarat bertindak tanggapan dan penguatan (Kotler dan Keller

2007)

d Memori semua informasi dan pegalaman yang dihadapi orang ketika

mereka mengarungi hidup dapat berakhir dalam memori jangka panjang

Para psikolog kognitif membedakan memori jangka pendek (STM Short

Term Memory) yaitu satu gudang informasi sementara dan memori jangka

panjang (LTM Long Term Memory) yaitu gudang lebih permanen

Berkaitan dengan keputusan membeli pemasaran dapat terlihat meyakinkan

bila para konsumen memiliki jenis pengalaman produk dan layanan yang

tepat seperti struktur pengenalan merek yang diciptakan dan dipertahankan

dalam memori

Dalam perilaku konsumen yang dipengaruhi faktor budaya sosial pribadi dan

psikologis dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pembelian suatu produk

khususnya dalam pengambilan keputusan para pembeli dipengaruhi oleh empat

faktor tersebut meskipun pengaruhnya pada setiap konsumen berbeda-beda

Untuk itu dalam melakukan promosi perusahaan harus mempertimbangkan

keempat faktor tersebut Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan

menjadi lebih efektif dan efisien dalam mempengaruhi konsumen dengan

mempertimbangkan perilaku konsumen yang menjadi sasaran produknya

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Untuk dapat lebih jelas memahami proses pengambilan keputusan untuk

membeli telah digunakan berbagai macam model yang dikembangkan antara lain

oleh Engel Kollat amp Blackwell (1968) Engel (1973) dan Hawkins Best amp

Coney (1983) (dalam Ashar Sunyoto 2001)

Model ini akan membahas model yang dikembangkan oleh Hawkins dan rekan

Berikut secara singkat ulasan tentang setiap tahap dalam proses pengambilan

keputusan konsumen

1 Pengenalan Masalah

Proses pengambilan keputusan konsumen mulai dengan mengenali adanya

masalah Mengenali adanya masalah merupakan langkah penting dalam proses

pengambilan keputusan konsumen Masalah konsumen ialah perbedaan antara

keadaan yang ada (apa yang dipersepsikan oleh konsumen sebagai yang telah

ada sekarang) dengan satu keadaan yang diinginkan (apa yang diinginkan oleh

konsumen) Keadaan yang diinginkan dan keadaan yang ada kedua-duanya

dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan situasi yang berlangsung

sekarang Jika perbedaan antara kedua keadaan dirasakan sebagai cukup besar

dan penting maka konsumen mulai mencari jawaban terhadap masalahnya

2 Mencari Informasi

Langkah kedua dalam proses pengambilan keputusan konsumen ialah

pencarian informasi Konsumen dapat melakukan pencarian informasi yang

ekstensif internal dan eksternal pencarian internal dan eksternal yang terbatas

atau hanya pencarian internal Informasi konsumen internal (informasi yang

disimpan dalam ingatan ) diperoleh secara aktif melalui pencarian-pencarian

sebelumnya dan pengalaman pribadi atau diperoleh secara pasif melalui

pembelajaran dengan keterlibatan yang rendah Informasi selain dapat dicari

dari ingatan sendiri dapat dicari pula dari empat macam sumber eksternal

yaitu

a) Sumber-sumber pribadi seperti teman kenalan dan keluarga

b) Sumber-sumber bebas seperti kelompok-kelompok konsumen profesional

bayaran dan badan-badan pemerintahan

c) Sumber-sumber pemasaran seperti karyawan penjualan dan iklan

d) Sumber-sumber pengalaman langsung dengan produk atau pengkajian

langsung dari produk

3 Penilaian dan Seleksi dari Alternatif

Selama dan setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban-

jawaban alternatif terhadap satu masalah yang dikenali mereka menilai

alternatif-alternatif dan menyeleksi tindakan yang tampaknya paling baik

memecahkan masalahnya Kriteria penilaian adalah berbagai ciri yang dicari

konsumen sebagai jawaban terhadap satu masalah Mereka adalah ciri-ciri yang

digunakan konsumen untuk membandingkan merek-merek yang berbeda-beda

ditinjau dari masalah khusus mereka Jumlah jenis dan pentingnya kriteria

penilaian yang digunakan berbeda dari konsumen yang satu ke konsumen yang

lain dan berbeda untuk kategori produk yang berbeda-beda

4 Seleksi Saluran Distribusi dan Pelakasanaan Keputusan

Kebanyakan produk konsumen diperoleh melalui salah satu bentuk saluran

distribusi atau penyalur eceran Dengan demikian konsumen juga harus

menyeleksi saluran distribusi sebagaimana mereka harus menyeleksi produk

Keputusan untuk ini dapat dilakukan dengan tiga cara (1) simultan bersama-

sama (2) produk dulu penyalur kemudian (3) penyalur dulu produk

kemudian Jenis konsumen yang berbeda memberikan nilai yang berbeda

kepada ciri-ciri toko Konsumen dari golongan sosial rendah memiliki

kesukaan toko yang berbeda dengan konsumen dari golongan sosial menengah

untuk kategori produk tertentu Konsumen dari golongan sosial menengah

misalnya akan lebih senang beli daging di pasar swalayan daripada di pasar

5 Proses Pascapembelian

Perusahaan sering memanfaatkan fakta bahwa konsumen mencari penguatan

sesudah pembelian penting sebagai dasar dalam iklan untuk meyakinkan

mereka bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat Kebanyakan

pembelian diikuti dengan penggunaan produk mungkin saja tidak oleh

pembelinya tetapi oleh orang lain Perlu diketahui sejauh mana produk yang

dibeli dirasakan kegunaannya sesuai yang diharapkan

Buchari Alma (2000) mengatakan bahwa perilaku setelah membeli akan timbul

semacam perilaku lain pada individu Hal ini sangat dipengaruhi oleh apakah ia

merasa puas atau tidak dengan barang yang dibelinya Jika ia puas tentu ia

gembira sebaliknya jika tidak puas maka perilakunya akan sangat berhati-hati

untuk masa yang akan datang mungkin ia akan berubah sikap terhadap merek

toko di mana ia pernah berbelanja

214 Teknik-teknik Pendekatan Keputusan Konsumen

Anwar Prabu (2005) membagi empat teknik pendekatan keputusan

konsumen yaitu

1 Teknik Pendekatan Stimulus Respons

Teknik ini merupakan teknik penyampaian ide-ide atau pengetahuan tentang

suatu produk dan merek kepada konsumen agar konsumen tertarik atau

termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk-produk yang

disampaikan itu Dengan kata lain pemilik toko atau pramuniaga memberikan

stimulus berupa produk-produk yang ada dalam toko kemudian diharapkan

konsumen dapat meresponnya secara positif

2 Teknik Pendekatan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi Dalam

teknik ini keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen yang

bersangkutan Pemilik toko atau pramuniaga hanya lebih bersifat menyediakan

berbagai jenis produk merek warna kualitas dan memberikan informasi

tentang manfaat kebaikan dan kelemahan yang terdapat pada masing-masing

produk yang tersedia

3 Teknik Pendekatan Kombinasi antara Stimulus-Respons dan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dari hasil kombinasi antara teknik

stimulus-respon dan humanistik Pemilik toko atau pramuniaga dalam

menghadapi konsumen lebih bersifat mengkondisikan perilaku yang

memungkinkan konsumen termotivasi untuk membeli namun keputusan

membeli sepenuhnya diserahkan kapada konsumen

4 Teknik Pendekatan dengan Kombinasi yang Persuasif

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dengan menggunakan komunikasi

persuasif melalui rumus AIDDAS A= Attention (perhatian) I=Interest (minat)

D=Desire (hasrat) D=Decision (keputusan) A=Action (tindakan) dan

S=Satisfaction (kepuasan) Pertama kali perlu dibangkitkan perhatian

konsumen terhadap suatu produk agar timbul minatnya kemudian kembangkan

hasratnya untuk membeli produk tersebut Setelah itu arahkan konsumen untuk

mengambil keputusan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya

dengan harapan konsumen merasa puas setelah membeli

Setiap perusahaan atau distributor suatu produk masing-masing berbeda dalam

cara atau teknik dalam menyampaikan produknya pada konsumen Oleh karena

itu setiap teknik harus dapat mengantarkan konsumen pada tujuannya sehingga

arahan pada penjual perlu diperhatikan agar dapat mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Pada sub bab ini akan membahas tentang persepsi persepsi konsumen

personal selling dan pengertian persepsi konsumen tentang personal selling

221 Pengertian Persepsi

Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang

pengalaman terhadap sesuatu benda ataupun sesuatu kejadian yang dialami

Dalam kamus standar dijelaskan bahwa persepsi dianggap sebagai sebuah

pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang semata-mata menggunakan

pengamatan penginderaan Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang

menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita (penginderaan)

untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling

kita termasuk sadar akan diri kita sendiri (Shaleh amp Wahab 2005)

Senada dengan itu Desiderato1976 129 (dalam Jalaluddin Rakhmat 2005)

mendefinisikan persepsi sebagai pengalaman tentang objek peristiwa atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi

(sensory stimuli)

Bernard Berelson dan Gary A steiner (dalam Kotler dan Kevin 2007)

menjelaskan bahwa persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna

menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti Persepsi tidak hanya bergantung

pada rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan

lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan

Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses

untuk memilih mengorganisasikan dan menginterpretasikan suatu stimulus

menjadi sebuah realitas yang memiliki makna (dalam Ujang Sumarwan dkk

2009)

Dari beberapa definisi di atas dapat simpulkan bahwa yang dimaksud dengan

persepsi adalah suatu proses pengamatan yang melibatkan indera yang kemudian

diolah dalam berpikir hingga menghasilkan sebuah pernyataan atau pertanyaan

2211 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses

penginderaan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi

1 Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang

dari lingkungannya Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua

rangsang yang diterimanya untuk itu individunya memusatkan perhatiannya

pada rangsang-rangsang tertentu saja Dengan demikian objek-objek atau

gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pangamatan

2 Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik

perhatian Demikian juga rangsang yang paling besar di antara yang kecil yang

kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangnya paling kuat

3 Nilai dan kebutuhan individu

Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam

pengamatannya dibanding seorang bukan seniman Penelitian juga

menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin

lebih besar daripada anak-anak orang kaya

4 Pengalaman dahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsi dunianya Cermin bagi kita tentu bukan barang baru

tetapi lain halnya bagi orang-orang mentawai di pedalaman Irian (Shaleh amp

Wahab 2005)

2212 Persepsi Konsumen

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah

memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya

rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian akhir Salah satu proses

psikologis yang mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai

rangsangan pemasaran adalah persepsi Persepsi tidak hanya bergantung pada

rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan

sekitar dan keadaan individu satu dengan yang lain yang mengalami realitas yang

sama

Demikianlah persepsi seseorang berbeda dengan yang lainnya Seperti

dijelaskan oleh Kotler dan Kevin di atas bahwa tugas pemasar adalah memahami

persepsi konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai apa yang dipersepsikan

oleh konsumen Hal ini sesuai dengan pandapat Ristiyanti dan Jhon JOI (2005)

bahwa pemasar harus merespons persepsi konsumen terhadap realitas yang

subjektif dan bukan pada realitas objektif Untuk mengetahui mengapa konsumen

menerima atau menolak suatu produk atau merek pemasar harus memperhatikan

dengan sungguh-sungguh pandangan konsumen terhadap produkmerek tersebut

Ries dan Trout (1986) (dalam Ristiyanti dan Jhon JOI 2005) mengatakan

bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu adalah medan

perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning itu sendiri

adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen terhadap produk

atau merek yang diperkenalkan Ries dan Trout (1987) juga menegaskan

pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi konsumen Ia mengatakan

bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen untuk memperebutkan

persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak konsumen sehingga

bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya produk atau mereknya

bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Orang dapat memiliki

persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi yaitu

1 Perhatian selektif setiap hari orang menerima banyak rangsangan Karena

seseorang tidak mungkin dapat menanggapi semua rangsangan itu kebanyakan

rangsangan akan disaring hal tersebut dinamakan perhatian selektif Artinya

para pemasar harus bekerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen

2 Distorsi selektif rangsangan yang telah mendapatkan perhatian bahkan tidak

selalu muncul dipikiran orang persis seperti yang diinginkan oleh pengirimnya

Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan informasi sehingga sesuai

dengan pra-konsepsi kita Konsumen akan sering memilintir informasi sehingga

menjadi kosisten dengan keyakinan awal mereka atas produk atau merek

3 Ingatan selektif orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari tapi

cenderung mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan

mereka Karena adanya ingatan selektif kita cenderung mengingat hal-hal baik

yang disebutkan tentang produk pesaing Ingatan selektif menjelaskan mengapa

para pemasar menggunakan drama dan pengulangan dalam mengirimkan pesan

ke pasar sasaran mereka untuk memastikan bahwa pesan mereka tidak

diremehkan (Philip Kotler dan Kevin Lane 2007)

Sedangkan Mowen dan Minor (1998) meletakkan landasan teori persepsi

pada teori proses pengolahan informasi Ada lima tahapan pengolahan informasi

yaitu tahap pemaparan tahap perhatian tahap pemahaman tahap penerimaan dan

tahap retensi Persepsi adalah proses yang didahului konsumen dalam tiga tahap

yaitu pemaparan (ketika konsumen menerima informasi berbagai media) tahap

perhatian dan tahap pemahaman terhadap stimuli (informasi) Sumarwan (2000)

menekankan bahwa persepsi adalah suatu kesan konsumen terhadap suatu objek

sebagai akibat menerima informasi tentang objek tersebut memperhatikan

informasi dan objek tersebut dan memahami informasi tersebut (dalam Ujang

Sumarwan dkk 2009)

222 Personal Selling (Penjualan Tatap muka)

2221 Pengertian Personal Selling

Personal selling adalah satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk

berkomunikasi dengan konsumen potensial secara langsung Artinya personal

selling merupakan aktifitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga

potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja berhadapan

langsung dengan konsumen (Nugroho J Setiadi 2003)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) personal selling adalah presentasi

pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan

membangun hubungan dengan pelanggan Personal selling adalah cabang

interpribadi dari bauran promosi Sebagian besar iklan mengandung komunikasi

satu arah dan nonpribadi dengan kelompok konsumen sasaran Sebaliknya

personal selling meliputi komunikasi dua arah dan pribadi antara tenaga penjual

dan pelanggan individu tatap muka melalui telepon melalui konferensi video

atau Web atau dengan cara lainnya

Menurut Ujang Sumarwan dkk (2009) personal selling atau penjualan tatap

muka merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian

selanjutnya Khususnya dalam membangun preferensi keyakinan dan aksi

pembeli Tingkat kepentingan alat promosi ini dibanding iklan tergantung pada

biaya relatif ketersediaan dana ketersediaan media promosi dan tipe produk

yang dijual

Personal selling merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada

satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang atau jasa yang

ditawarkan dapat terjual Jadi dalam personal selling terdapat kontak pribadi

secara langsung antara penjual dan pembeli sehingga dapat menciptakan

komunikasi dua jalur antara pembeli dan penjual Di samping menjelaskan atau

memberitahukan tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon

pembeli personal selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli

sebagai umpan balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu

pengaruh secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara

penjual dan pembeli di mana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan

untuk mempengaruhi keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis

dalam rangka membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian

keputusan Jadi personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka dalam

bentuk percakapan antara penjual atau pramuniaga dan calon pembeli dengan

tujuan agar terjadi transaksi penjualan (Sofyan Assauri 1990)

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa personal

selling merupakan cara memperkenalkan suatu produk atau jasa oleh penjual

terhadap calon pembeli dengan jalan berkomunikasi langsung dengan maksud

akan terjadi suatu penjualan

2222 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Personal Selling

Oleh karena berhadapan langsung dengan konsumen potensial personal

selling mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alat promosi lainnya Jika

pemasar ingin menggunakan personal selling perlu diperhatikan beberapa faktor

yang mempengaruhi keberhasilan personal selling (Nugroho J Setiadi 2003)

yaitu

1 Sumber daya perusahaan tujuan dan strategi pemasaran

Walaupun biaya per kontak lebih tinggi dari alat promosi lainnya banyak

perusahaan menggunakan personal selling sebagai alat promosi utama

Penggunaan personal selling selalu harus diselaraskan dengan tujuan dan

strategi pemasaran perusahaan Tujuan dan strategi membantu dalam

menentukan jenis-jenis komunikasi yang harus dijalankan dan alat-alat

promosional yang tepat

Jika tujuan perusahaan untuk memperluas saluran distribusi dengan

meyakinkan pedagang besar atau pedagang eceran untuk memajang produk

maka usaha personal selling dan mungkin promosi perdagangan lebih tepat

digunakan Kemampuan membujuk yang tinggi dari personal selling

menjadikan alat promosi itu tepat ketika tujuannya adalah untuk mengambil

pangsa pasar dari pesaing yang telah ada

2 Karakteristik pasar sasaran

Karena biaya per kontak relatif lebih tinggi dari alat promosi lainnya personal

selling paling sering dipakai ketika pasar sasaran relatif sedikit rata-rata

konsumen memungkinkan untuk melakukan pesanan dalam jumlah besar

Perusahaan yang menjual kepada pasar industri dengan sedikit konsumen

potensial dan mendistribusikan produk melalui sejumlah kecil pedagang

perantara besar lebih tepat jika menggunakan personal selling

3 Karakteristik produk

Kebanyakan bauran promosi untuk produk-produk industri sebaiknya

mengkonsentrasikan pada upaya personal selling sedangkan untuk consumer

goods tahan lama mengkombinasikan personal selling dan periklanan Alasan

bahwa barang industri dan consumer goods yang tahan lama cenderung

menggunakan personal selling karena konsumen memerlukan banyak

informasi untuk membuat keputusan pembelian

4 Kebijaksanaan saluran distribusi

Kebijakan personal selling harus memperhatikan strategi untuk mendorong

penjual kembali untuk membeli produk Ketika pemasar menggunakan pull

strategy (berusaha menarik konsumen dengan melakukan tindakkan

pembelian) berarti perusahaan membangun permintaan konsumen berdasarkan

merek Jika kebijakannya pull strategy pemasar dapat menggunakan

periklanan sebagai alat promosi utama Sebaliknya jika perusahaan

menggunakan push strategy (perusahaan mendorong penjualan dengan

menitikberatkan pada kekuatan saluran distribusi) upaya panjualan tatap muka

akan lebih efektif

5 Kebijakan harga

Kebijakan harga perusahaan dapat juga mempengaruhi komposisi bauran

promosi Item ldquobig-ticketrdquo (harga mahal) baik barang industri maupun barang

konsumsi secara khusus memerlukan personal selling

2223 Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling

Kegaiatan personal selling mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Sofyan Assauri

1990)

1 Hubungan langsung secara personal confrontantion Dalam personal selling

terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli yang menyebabkan

kedua pihak dapat saling mengamati sifat kebutuhan dan sekaligus dapat

mengadakan penyesuaian secara langsung

2 Hubungan akrab secara cultivation Personal selling dapat membentuk

hubungan yang lebih akrab dengan pembeli Di sini penjual harus dapat

menggunakan keahliannya dalam memuji pembeli sehingga dapat

menimbulkan rasa simpatik pembeli untuk jangka panjang

3 Adanya tanggapan (response) Personal selling membuat pembeli merasa

berkewajiban untuk mendengar pembicaraan penjual dan memberikan reaksi

walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatu pernyataan terimakasih

Agar kegiatan personal selling dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan

maka dalam pelaksanaannya pemasar perlu memperhatikan ciri-ciri personal

selling tersebut

2224 Keunggulan dan Kelemahan Personal Selling

Penggunaan personal selling sebagai alat promosi tidak hanya bertujuan

untuk berkomunikasi saja sehingga menghasilkan tingkat awarness dari

konsumen tetapi yang paling penting personal selling adalah untuk menciptakan

penjualan

Personal selling mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan alat

promosi lainnya Perbedaan karakteristik menyebabkan personal selling

mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan dengan alat promosi

lainnya Keunggulan lain yang menonjol adalah personal selling melibatkan

komunikasi langsung dengan konsumen potensial Personal selling sering lebih

bisa membujuk daripada periklanan atau publisitas di media massa Dalam

personal selling proses alur komunikasi dua arah sehingga konsumen secara

langsung bisa bertanya mengenai produk kapada tenaga penjual Oleh karena itu

tenaga penjualan juga bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen

potensial dalam bentuk keberatan pertanyaan atau komunikasi non-verbal

Keunggulan lainnya yaitu tenaga penjual dapat menyampaikan pesan yang

kompleks mengenai karakteristik produk yang tidak mungkin disampaikan dalam

iklan di media elektronik dan media cetak

Selain mempunyai keunggulan personal selling juga mempunyai kelemahan

Kelemahan utamanya yaitu komunikasi hanya terjadi pada sekelompok kecil

konsumen potensial Akibatnya personal selling menjadi lebih mahal jika diukur

berdasarkan biaya per kontak dengan konsumen potensial (Nugroho J Setiadi

2003)

2225 Proses Personal Selling

Proses penjulan (selling process) terdiri dari beberapa tahap yang harus

dikuasai wiraniaga Langkah-langkah ini memfokuskan diri pada tujuan

mendapatkan pelanggan baru dan pesanan dari mereka Meskipun demikian

sebagian besar wiraniaga menghabiskan banyak waktu mereka untuk

mempertahankan akun yang sudah ada dan membangun hubungan pelanggan

jangka panjang Proses penjualan terdiri dari tujuh tahap yaitu memilih dan

menilai prospek prapendekatan pendekatan presentasi dan demonstrasi

mengatasi keberatan penutupan dan tindak lanjut (Kotler amp Armstrong 2008)

1 Memilih dan Menilai Prospek

Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek yaitu

mengidentifikasi pelanggan potensial yang berkualitas Pendekatan terhadap

pelanggan potensial yang benar amat penting bagi keberhasilan penjualan

Wiraniaga harus sering mendekati banyak prospek hanya untuk mendapatkan

beberapa penjualan Meskipun perusahaan memberikan beberapa arahan

wiraniaga memerlukan keahlian masing-masing dalam menentukan prospek

Sumber terbaik adalah referensi Wiraniaga bisa meminta referensi kepada

pelanggan lama dan mengumpulkan sumber referensi lain seperti pemasok

penyalur wiraniaga nonpesaing dan bankir Mereka juga dapat mencari calon

pelanggan dalam daftar nama atau Web dan menelusuri arahan melalui telepon

dan surat langsung

2 Prapendekatan

Sebelum mengunjungi calon pelanggan wiraniaga harus belajar sebanyak

mungkin tentang organisasi (apa yang diperlukan siapa yang terlibat dalam

pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya pembelian mereka)

Langkah ini dikenal sebagai prapendekatan (preapproach) Wiraniaga dapat

mencari keterangan dari standar industri dan sumber online kenalan dan hal

lain untuk belajar tentang perusahaan Wiraniaga harus menetapkan tujuan

kunjungan yang mungkin untuk menilai prospek mengumpulkan informasi

atau melakukan penjualan segera Tugas lain adalah memutuskan pendekatan

terbaik yang bisa berupa kunjungan pribadi panggilan telepon atau surat

Penetapan waktu terbaik harus dipertimbangkan secara cermat karena banyak

calon pelanggan yang sangat sibuk pada saat tertentu Terakhir wiraniaga harus

memikirkan keseluruhan strategi penjualan untuk akun

3 Pendekatan

Selama langkah pendekatan (approach) wiraniaga harus mengetahi cara

bertemu dan memberi salam kepada pembeli dan memulai hubungan dengan

baik Langkah ini memerlukan penampilan wiraniaga yang baik kalimat

pembuka dan catatan untuk tindak lanjut Kalimat pembuka harus positif

untuk membangun itikad baik dari awal hubungan Pembukaan ini bisa diikuti

oleh sejumlah pertanyaan kunci untuk belajar lebih banyak tentang kebutuhan

pelanggan atau dengan memperlihatkan tampilan atau sampel untuk menarik

perhatian dan keingintahuan pembeli Seperti dalam seluruh tahap proses

penjualan mendengarkan pelanggan adalah hal penting

4 Presentasi dan Demonstrasi

Selama langkah presentasi dalam proses penjualan wiraniaga menceritakan

ldquokisahrdquo produk kepada pembeli menyajikan manfaat produk bagi pelanggan

dan mempelihatkan bagaimana produk itu menyelesaikan masalah pelanggan

Wiraniaga pencari solusi lebih sesuai dengan konsep pemasaran saat ini

daripada wiranaga yang gigih menjual atau wiraniaga murah senyum Saat ini

pembeli menginginkan solusi bukan senyum hasil bukan omong kosong

Mereka menginginkan wiraniaga yang mendengarkan kekhawatiran mereka

memahami kebutuhan mereka dan merespon produk dan jasa yang benar

Pendekatan kebutuhan kepuasan ini memerlukan keahlian mendengarkan dan

menyelesaikan masalah yang baik

5 Mengatasi Keberatan

Pelanggan hampir selalu mengajukan keberatan selama presentasi atau ketika

diminta menempatkan pesanan Masalahnya bisa berupa masalah logis atau

psikologis dan keberatan jarang diucapkan Dalam mengatasi keberatan

wiraniaga harus menggunakan pendekatan positif mencari keberatan

tersembunyi meminta pembeli mengklarifikasi semua keberatan menganggap

keberatan sebagai kesempatan untuk menyediakan lebih banyak informasi dan

mengubah keberatan menjadi alasan membeli Semua wiranaga memerlukan

pelatihan keahlian mengatasi keberatan

6 Penutupan

Setelah mengatasi keberatan calon pelanggan kemudian wiraniaga berusaha

menutup penjualan Beberapa wiraniaga tidak bisa menutup atau tidak

menanganinya dengan baik Mereka mungkin kurang yakin merasa bersalah

karena meminta pesanan atau gagal mengenali saat yang tepat untuk menutup

penjualan Wiraniaga harus tahu cara mengenali tanda penutupan dari pembeli

termasuk gerakan fisik komentar dan pertanyaan Wiraniaga bisa

menggunakan satu dari beberapa teknik penutupan Mereka dapat meminta

pesanan meninjau ulang poin kesempatan menawarkan bantuan menulis

pesanan bertanya apakah pembeli menginginkan model A atau model B atau

mengingatkan bahwa pembeli akan mengalami kerugian jika pesanan tidak

diajukan sekarang Wiraniaga bisa menawarkan alasan khusus kepada pembeli

untuk menutup seperti harga yang lebih rendah atau kuantitas ekstra tanpa

tambahan biaya

7 Tindak Lanjut

Langkah terakhir dalam proses penjualan adalah tindak lanjut dimana penting

jika wiraniaga ingin memastikan kepuasan pelanggan dan mengulangi bisnis

Tepat setelah menutup penjualan wiraniaga harus melengkapi berbagai detail

tentang waktu pengiriman persyaratan pembelian dan masalah lain Wiraniaga

kemudian harus menjadwalkan kunjungan tindak lanjut ketika pesanan awal

diterima untuk memastikan adanya instalasi instruksi dan pelayanan yang

benar Kunjungan ini akan mengungkapkan banyak masalah memastikan

minat pembeli dari wiraniaga tersebut dan mengurangi kekhawatiran pembeli

yang mungkin timbul sejak penjualan

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Konsumen dapat dipandang sebagai seorang pemecah masalah (Hawkins dkk

1983) satu satuan pengambilan keputusan (secara perorangan keluarga) yang

memperoleh informasi tersebut dalam rangka situasi yang ada dan mengambil

tindakkan yang diharapkan akan mencapai kepuasan dan menunjang gaya hidup

(Ashar Sunyoto Munandar 2001)

Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen ialah cara

berlangsungnya proses kognitif Semua proses kognitif yang terlibat dalam

perolehan dan penyimpanan dari informasi meliputi perhatian persepsi dan

ingatan Orang tidak begitu saja menyerap informasi tentang produk-produk

secara acak dan pasif Orang secara selektif memperhatikan apa yang disajikan

dan mengamati apa yang menarik perhatian mereka Salah satu dari proses

kognitif tersebut adalah persepsi bagaimana orang mempersepsikan diri mereka

sendiri atau orang lain mempersepsikan barang-barang atau jasa-jasa yang ada

disekitar mereka mempunyai dampak yang berarti pada perilaku konsumen

(Ashar Sunyoto Munandar 2001) Hal tersebut senada dengan pendapat Philip

Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi

dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dan

keputusan pembelian akhir Salah satu proses psikologis yang mempengaruhi

tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran adalah persepsi

Dalam hal ini pengambilan keputusan konsumen untuk membeli terlebih dulu

mendapatkan stimulus berupa keterangan dari penjual tentang produk yang

ditawarkan kemudian informasi tersebut direspon dan dipersepsikan oleh

konsumen Sebagai suatu organisme konsumen selalu memberi respon atas

stimulus yang dipaparkan kepadanya Respon yang muncul akan dipengaruhi oleh

proses pengolahan informasi yang akan mempengaruhi persepsi konsumen Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi merupakan

bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang

mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Pemasaran dalam hal ini personal selling harus dapat mempengaruhi persepsi

konsumen karena persepsi konsumen cukup memberikan kontribusi untuk

pembelian serta mengembangkan dan memajukan perusahaan Dengan cara

tersebut pemasar harus berusaha merancang strategi yang dapat mempengaruhi

perilaku konsumen

Seperti dikatakan Ries dan Trout (1986 1987) (dalam Ristiyanti dan Jhon

JOI 2005) bahwa pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi

konsumen Ia mengatakan bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen

untuk memperebutkan persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak

konsumen sehingga bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya

produk atau mereknya bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen Beliau juga

mengatakan bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu

adalah medan perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning

itu sendiri adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen

terhadap produk atau merek yang diperkenalkan

Salah satu upaya pemasaran untuk menarik perhatian konsumen adalah

dengan menggunakan promosi penjualan melalui personal selling sebuah cara

penjualan dengan komunikasi secara langsung kepada konsumen Dari sudut

pandang komunikasi pesan atau informasi tentang produk akan mempengaruhi

proses kognitif (menimbulkan perhatian dipersepsi dan dipahami) Jika dipahami

ada kemungkinan untuk mempengaruhi sikap terhadap produk dan jika sikap

dipengaruhi ada kemungkinan perilaku dipengaruhi (Ashar Sunyoto Munandar

2001)

23 Jenis Kelamin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jenis kelamin diartikan sebagai sifat

(keadaan) jantan atau betina Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria

dan wanita cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda

sebagian didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi

Wanita cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil

lebih banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada

bagian lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu

Dalam konsep yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu

dikenal lemah lembut cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki

dianggap kuat rasional jantan dan perkasa Ciri-ciri sifat itu sendiri merupakan

sifat-sifat yang dapat diperdekatkan Artinya ada laki-laki yang emosional lemah

lembut keibuan sementara juga ada perempuan yang rasional kuat dan perkasa

Perubahan ciri sifat itu dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat satu ke

tempat yang lain Misalnya saja jaman dahulu di suatu suku tertentu perempuan

lebih kuat dari laki-laki tetapi di tempat yang lain atau bisa juga di jaman yang

lain laki-laki lebih kuat daripada perempuan Juga perubahan itu bisa terjadi dari

satu kelas masyarakat ke kelas masyarakat yang lain Di suku tertentu perempuan

kelas bawah di pedesaan lebih kuat dibandingkan kaum laki-laki Semua hal yang

dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki yang bisa berubah dari

waktu ke waktu serta berbeda di berbagai tempat maupun yang berbeda diantara

kelas-kelas masyarakat itulah yang dikenal dengan konsep gender (Suryanto

2009)

24 Familiaritas Penjual

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan Baik itu dalam hal pelayanan

sikap simpatik sopan dan perhatian Penjual pada dasarnya punya keunikan

sendiri keunikan inilah yang akan dikenal dan diingat orang yang dalam

pemasaran dikenal sebagai personal branding Produk boleh sama-sama

berkualitas tapi jika personal branding seorang penjual yang satu kalah dengan

penjual yang lain maka konsumen tidak akan membeli produk dari penjual yang

memiliki personal branding yang rendah Personal branding sangat menentukan

keberhasilan cara menjual diri penjual kepada konsumen relasi dan bahkan orang

yang baru dikenal Kebutuhan akan personal branding atau hal-hal unik dari

seseorang yang diingat orang banyak tak terbatas pada profesi dan posisi tertentu

Personal branding ini sangat penting dan menentukan tingkat loyalitas konsumen

kecepatan penjual mendapatkan konsumen baru tingkat loyalitas konsumen serta

kemajuan usaha penjual secara keseluruhan (Eswe 2010)

Dengan personal branding tersebut konsumen akan lebih mudah menilai

penjual dengan karakter pelayanan yang sesuai dengan apa yang diinginkan

konsumen Sehingga hal itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi

keputusannya dalam membeli maka secara lambat laun konsumen akan lebih

Mengenal penjual tersebut dan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas

251 Usia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia usia diartikan sebagai umur Orang

membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya Selera orang

terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga berhubungan dengan usia (Kotler dan

Keller 2007) Konsumen dengan usia remaja amat mudah terpengaruh rayuan

penjual mudah terbujuk iklan terutama pada kerapihan kertas bungkus (Ashar

Sunyoto Munandar 2001) Konsumen dewasa mempunyai keadaan keuangan

yang lebih baik dari pada kelompok konsumen muda Karena konsumen dewasa

mempunyai lebih banyak waktu dan uang mereka menjadi pasar ideal bagi wisata

eksotik restoran produk hiburan perabot dan mode pakaian buatan disainer

(Kotler dan Keller 2007) Konsumen dengan lanjut usia mempunyai pola berpikir

yang sesuai dengan pengalaman hidupnya seringkali menampakkan perilaku

seolah-olah merekalah yang terpandai penjual sering dianggap sebagai anak kecil

yang tidak mengetahui apapun (Ashar Sunyoto Munandar 2001)

252 Angkatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia angkatan yaitu sekelompok orang yang

terlahir sejaman atau bisa disebut generasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta berdiri sejak tahun 1957-2011 yang melewati beberapa

periode mulai dari ADIA IAIN hingga saat ini berubah menjadi UIN yang

mencetak beberapa generasi atau angkatan yaitu sejak tahun 1957-2011 Terkait

dengan keputusan membeli mahasiswi angkatan baru dengan angkatan lama akan

berbeda pada pengambilan keputusannya dalam membeli Peneliti membatasi

angkatan baru dimulai pada semester satu sampai tiga yaitu berkisar antara usia

17-20 tahun hal ini masuk dalam kategori usia remaja akhir Remaja akhir

menurut Thornburg (1982) adalah usia 17-20 tahun mereka umumnya sudah

memasuki dunia perguruan tinggi atau lulus SMU dan mungkin sudah bekerja

(dalam Dariyo 2004) Menurut Ashar Sunyoto (2001) konsumen remaja amat

mudah terpengaruh rayuan penjual mudah terbujuk iklan terutama pada

kerapihan kertas bungkus (apalagi dihiasi dengan warna-warna yang menarik)

dan tidak berpikir hemat Kemudian pada angkatan lama peneliti membatasi dari

semester empat sampai seterusnya yaitu berkisar antara usia 21 dan seterusnya

hal ini masuk dalam kategori dewasa awal

253 Fakultas

Fakultas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bagian

perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta memiliki 11 fakultas untuk strata 1 yang dibagi menjadi dua kategori

yakni kategori fakultas umum dan kategori fakultas agama Fakultas umum

meliputi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Fakultas Psikologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Sains dan Teknologi Sedangkan fakultas

agama meliputi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Fakultas Adab dan Humaniora serta Fakultas

Dirasat Islamiyah Terkait dengan keputusan membeli mahasiswi pada fakultas

umum mayoritas diisi oleh lulusan SMA atau SMK yang dalam keseharian

belajarnya kurang didominasi oleh pelajaran agama sehingga nilai-nilai agama

tentang kesedehanaan dalam hidup kurang diajarkan Dengan demikian secara

tidak langsung perilaku konsumtifnya pun lebih tinggi dan lebih memperhatikan

perkembangan-perkembangan fashion yang sedang trend Berbeda dengan

fakultas umum mahasiswi pada fakultas agama cenderung diisi oleh lulusan

Pesantren atau Madrasah Aliyah yang dalam keseharian belajarnya lebih banyak

didominasi oleh pelajaran-pelajaran keagamaan Maka nilai-nilai tentang

keislaman kesederhanaan dan sikap untuk bersyukur lebih banyak didapat

sehingga dalam berperilaku mereka lebih sederhana untuk tidak berlebih-lebihan

Seperti yang dikatakan Mustafa Edwin dkk (2006) Islam memberikan arahan

yang sangat indah dengan memperkenalkan konsep Israf (berlebih-lebih) dalam

membelanjakan harta dan tabzir Islam memperingatkan agen ekonomi agar

jangan sampai terlena dalam berlomba-lomba mencari harta Islam membentuk

jiwa dan pribadi yang beriman bertakwa bersyukur dan menerima Pola hidup

konsumtivisme tidak pantas dan tidak selayaknya dilakukan oleh pribadi yang

beriman dan bertakwa Satu-satunya gaya hidup yang cocok adalah simple living

(hidup sederhana) dalam pengertian yang benar secara syarrsquoi

26 Kerangka Berpikir

Persaingan yang semakin kuat diantara perusahaan mengharuskan perusahaan

tersebut berlomba-lomba memperoleh hasil yang memuaskan dengan

memperhatikan sistem pemasaran agar dapat mempengaruhi persepsi konsumen

serta dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Dalam pemasaran

diperlukan adanya strategi agar produk yang ditawarkan dapat mengenai sasaran

salah satu strategi dalam pemasaran adalah promosi Promosi itu sendiri adalah

sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

tentang barang dan jasa Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian mendidik

mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen (Buchori Alma 2000)

Nugroho J Setiadi (2005) menjelaskan bahwa konsep yang secara umum

sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai

bauran promosi yang terdiri dari lima jenis promosi yaitu iklan (advertising)

penjualan tatap muka (personal selling) promosi penjualan (sales promotion)

hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relation) serta

pemasaran langsung (direct marketing)

Untuk dapat mewujudkan segala harapan untuk kemajuan pihak perusahaan

senantiasa melakukan berbagai kegiatan promosi yang dapat meningkatkan nilai

penjualan diantaranya kegiatan personal selling Yaitu strategi penjualan secara

tatap muka langsung pada konsumen dengan tujuan dapat mempengaruhi

persepsinya

Selain strategi pemasaran jenis kelamin pun memberikan cukup pengaruh

dalam keputusan membeli Cara pengambilan keputusan seseorang pada segi jenis

kelamin memiliki perbedaan jenis kelamin penjual pria akan memiliki pengaruh

yang berbeda pada konsumen begitupun sebaliknya penjual wanita akan memiliki

pengaruh yang berbeda pula pada konsumen Dalam penelitian ini familiaritas

penjual pun akan diteliti dimana penjual yang dikenal dan tidak dikenal masing-

masing memiliki pengaruh yang berbeda dalam keputusan membeli pada

konsumen Selain itu faktor usia angkatan dan fakultas diasumsikan secara tidak

langsung memberikan pengaruh terhadap keputusan membeli Usia remaja tentu

akan berbeda keputusan membelinya dengan usia dewasa Remaja lebih menyukai

produk yang unik lucu dan terbungkus menarik sedangkan usia dewasa akan

memutuskan membeli pada produk yang berkualitas dan banyak manfaatnya

Begitu juga dengan angkatan mahasiswi angkatan baru akan berbeda keputusan

membelinya dengan mahasiswi angkatan lama di mana angkatan baru masuk

dalam kategori remaja akhir dan angkatan lama masuk dalam kategori dewasa

awal Kemudian fakultas umum dan fakultas agama juga akan berbeda dalam

pengambilan keputusannya dalam membeli hal ini dibedakan dari segi nilai-nilai

keagamaan tentang kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan yang didapatnya

dalam belajar Dengan dasar inilah penelitian ini akan melihat pengaruh persepsi

tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

27 Hipotesis Penelitian

H1 ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal

selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H2 ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H3 ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H4 ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

H5 ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

H6 ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian yang terdiri dari pendekatan

penelitian dan desain penelitian variabel penelitian yang terdiri dari definisi

variabel dan definisi operasional populasi dan sampel teknik pengambilan

sampel metode dan instrumen pengumpulan data yang terdiri dari metode

pengumpulan data deskripsi vignette pilot study dan hasil pilot study amp revisi

prosedur penelitian teknik pengolahan dan analisis data

31 Jenis Penelitian

311 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif Menurut Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif ini adalah data

penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik

312 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial

dimana masing-masing aspek yang dimanipulasi disusun secara faktorial

Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan instrument

berbentuk vignette yakni berupa kasus-kasus dimana masing-masing dalam setiap

kasus akan menguji sebuah hipotesis Dari setiap kasus terdapat beberapa aspek

yang dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya Pemaparan lebih jelas mengenai

vignette tersebut dapat dilihat pada sub bab 342

32 Variabel Penelitian

321 Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2008) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyaVariabel dibagi

menjadi 2 jenis yaitu independent variable (variabel bebas) dan dependent

variable (variabel terikat) Penelitian ini terdiri dari 6 variabel bebas dan 1

variabel terikat Dalam penelitian ini yang menjadi variabel tersebut adalah

sebagai berikut

1 Variabel bebas 1 Persepsi tentang personal selling dengan variasi

a Penjual yang memberikan hubungan secara akrab

kepada pembeli dalam menjelaskan produknya

b Penjual yang secara to the point menjelaskan

produknya

2 Jenis kelamin penjual dengan variasi

a Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang perempuan

b Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang laki-laki

3 Familiaritas penjual dengan variasi

a Konsumen mengenali penjual

b Konsumen tidak mengenali penjual

4 Usia partisipan dengan variasi

a Remaja akhir

b Dewasa awal

5 Angkatan dengan variasi

a Angkatan baru

b Angkatan lama

6 Fakultas dengan variasi

a Fakultas umum

b Fakultas agama

Tabel 31 variabel bebas dengan variasinya

No Variabel Bebas Variasi

1 Persepsi tentang

personal selling

1ahubungan secara

akrab

1b to the

point

2 Jenis kelamin

penjual 2a perempuan

2b laki-

laki

3 Familiaritas penjual 3a kenal 3b tidak

kenal

4 Usia 4a remaja akhir 4b dewasa

awal

5 Angkatan 5a baru 5b lama

6 Fakultas 6a umum 6b agama

2 Variabel terikat keputusan membeli konsumen

Pengambilan keputusan untuk membeli merupakan suatu proses yang terdiri dari

pengenalan masalah pencarian informasi observasi alternatif pembelian dan

hasil pembelian yang dilakukan individu dalam upaya memenuhi kebutuhan atau

keinginannya atas suatu produk dengan melakukan pemilihan dari alternatif yang

tersedia

322 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian dibuat guna membatasi lingkup

variabel yang diteliti maka peneliti memberikan pengertian terhadap kedua

variabel tersebut yaitu

1 Keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

2 Persepsi konsumen tentang personal selling

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

3 Jenis kelamin penjual yaitu meliputi penjual perempuan dan penjual laki-

laki

4 Familiaritas penjual yaitu meliputi penjual yang dikenal dan penjual yang

tidak dikenal

5 Usia partisipan yaitu meliputi usia remaja akhir dan usia dewasa awal

6 Angkatan yaitu meliputi angkatan baru dan angkata lama

7 Fakultas yaitu meliputi fakultas umum dan fakultas agama

Keputusan membeli ini akan diukur menggunakan vignette Vignette adalah

kasus yang ditanyakan kepada partisipan Masing-masing kasus berisi tentang

uraian variabel bebas yang telah dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya terhadap

keputusan membeli Jadi keputusan membeli atau tidak membeli yang diukur

adalah akibat dari variabel bebas yang telah dimanipulasi (Amalia 2008)

33 Populasi dan Sampel

331 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008) Populasi pada

penelitian ini adalah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

332 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono 2008)

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 190 orang mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

333 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling Purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan pada

karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan

karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hariwijaya amp Trinton

2008)

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

341 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti memilih metode kuesioner sebagai alat

pengumpul data Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa

serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab partisipan Kuesioner dapat disebut

juga sebagai interview tertulis di mana partisipan dihubungi melalui daftar

pertanyaan (Hariwijaya amp Trinton 2008) Dalam penelitian ini subjek akan

diberikan kuesioner berbentuk vignette yang terdiri dari tiga bagian yaitu

1) Bagian pengantar berisi tentang nama peneliti tujuan penelitian kerahasiaan

jawaban yang diberikan permohonan pengisian kuesioner dan ucapan terima

kasih

2) Bagian inti berisi serangkaian kasus dengan beberapa bentuk variasi Di awal

kasus akan diberikan instruksi dimana masing-masing kasus terdiri dari satu

pertanyaan yang memberikan dua pilihan jawaban

3) Bagian data kontrol berisi tentang data-data subjek seperti nama usia fakultas

dan lainnya untuk melengkapi data penelitian

342 Deskripsi Vignette

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner berbentuk Vignette Menurut Kahneman amp Tiversky (1979) Vignette

ini sering digunakan dalam penelitian deskripsi tentang pengambilan keputusan

manusia (seperti dikutip dalam Amalia 2008) Vignette adalah kasus yang

ditanyakan kepada partisipan penelitian Tiap versi kasus adalah aspek-aspek yang

telah dimanipulasi manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin

dilihat pengaruhnya Vignette ini terdiri dari 6 versi soal (A1 A2 B1 B2

C1C2)

Versi soal A1 menceritakan tentang hubungan secara akrab yang diciptakan

penjual kepada konsumen Penjual berusaha menjelaskan produknya dengan

aspek komunikasi secara akrab dan ramah ia juga memuji pembeli sehingga

menimbulkan rasa simpatik pada pembeli

Versi soal A2 menceritakan tentang penjual yang mempromosikan produknya

secara to the point penjual tersebut menjelaskan produknya tanpa terjalin

hubungan yang akrab Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya

tanpa menciptakan keakraban pada pembeli

Versi soal B1 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin

perempuan yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal B2 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin laki-

laki yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal C1 menceritakan tentang keadaan konsumen yang mengenali penjual

namun pada versi soal C2 keadaan konsumen tidak mengenali penjual

Masing-masing versi kasus mempunyai 1 buah pertanyaan dan setiap pertanyaan

dari masing-masing kasus memiliki dua pilihan jawaban yang ada

Tiap versi kasus memiliki informasi yang sama

1 Uang yang dimiliki partisipan adacukup untuk membeli produk

2 Partisipan memerlukan produk yang ditawarkan

343 Pilot Study

Menurut Sugiyono (1999) untuk menguji validitas instrument digunakan

teknik expert judgement yaitu dinilai oleh minimal 2 orang yang dianggap

berkompeten untuk menilai ketepatan kuesioner yang digunakan Dalam hal ini

setelah instrument dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur

selanjutnya dikonsultasikan kepada ahlinya (seperti dikutip dalam Amalia 2008)

Peneliti juga melakukan face validity dari instrument yang telah disusun caranya

dengan mengujinya melalui pilot study pada partisipan penelitian

Pelaksanaan pilot study ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2011 dengan

jumlah partisipan sebanyak 15 orang Pilot study ini bertujuan untuk memastikan

bahwa manipulasi variabel bebas telah ditangkap dan dipahami oleh partisipan

Adapun tahapan pelaksanaannya sebagai berikut

a Mencari 15 orang partisipan dari masing-masing tempat amp waktu yang berbeda

b Memberikan kuesioner kepada partisipan

c Proses pengisian kuesioner sebelu mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti jika sudah jelas kemudian jawaban tersebut menjadi bahan pertanyaan

wawancara kepada beberapa partisipan

344 Hasil Pilot Study amp Revisi

Berdasarkan kuesioner yang telah diisi dan wawancara yang dilakukan

diperoleh beberapa masukan yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi

peneliti untuk melakukan revisi instrumentantara lain

Feedback Menurut partisipan kasus yang diberikan kurang menantang

terdapat kata-kata yang diulang terus menerus sehingga bosan

membacanya

Revisi Peneliti merevisi bahasa yang digunakan menjadi lebih variatif

tanpa mengurangi aspek yang dimanipulasi

Feedback Menurut partisipan aspke yang ingin dilihat kurang diketahui

Revisi Peneliti melakukan revisi dengan menebalkan bold point

aspek yang dimanipulasi Peneliti juga merevisi informasi pada

kuesioner tersebut

Setelah direvisi kemudian peneliti melakukan uji coba kembali kepada 3

partisipan pada tanggal 23 Maret 2011 Berikut ini akan diuraikan informasi dan

beberapa penjelasan dari kasus vignette Namun lebih jelas instrumen vignette

yang terdiri dari pengantar instruksi serta tiap versi kasus vignette dapat dilihat

pada lampiran A

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Penjelasan Pada versi A1 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling yaitu tentang hubungan secara akrab yang diciptakan penjual

kepada konsumen penjual berusaha menjelaskan produknya dengan aspek

komunikasi secara akrab dan ramah

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan tiba-

tiba anda didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda

berbagai macam produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan

penuh keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga

mengetahui kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang

produknya tetapi ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga

mampu mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan

yang anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan

berbagai pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan

membeli produk tersebut

KASUS A2

Penjelasan Pada versi A2 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling di mana penjual mempromosikan produknya secara to the point

Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya tanpa menciptakan

keakraban pada pembeli

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama

keluarga tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kapada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

KASUS B1

Penjelasan Pada versi B1 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi ini penjual yang mempromosikan produknya adalah seorang

perempuan

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan

di dekat rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba

Penjual tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju

kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk

Natasya yang datang kepada anda adalah seorang perempuania menjelaskan

produk yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS B2

Penjelasan Pada versi B2 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi B2 ini penjual yang mempromosikan produknya adalah

seorang laki-laki

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-

tiba penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut

menarik perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda

dengan mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya

Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS C1

Penjelasan Pada versi C1 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C1 ini konsumen mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Anda dan teman-teman anda sedang asyik mengobrol di taman kampus

ditengah kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya

menyodorkan katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera

dikatalog tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion

lainnya Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut

dan anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Apakah

anda akan membeli produk tersebut

KASUS C2

Penjelasan Pada versi C2 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C2 ini konsumen tidak mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-

produk jualan di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang

penjual produk Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai

produk Natasya kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya

tersebut anda merasa asing karena baru pertama kali bertemu dengannya

Namun penjual tersebut menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari

modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Walaupun anda tidak

mengenalinya apakah anda akan membeli produk tersebut

35 Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25-29 Maret 2011 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tahapan sebagai berikut

a) Mencari 190 orang partisipan selama lima hari dari masing-masing tempat amp

waktu yang berbeda

b) Membagikan kuesioner kepada partisipan

c) Proses pengisian kuesioner Sebelum mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti kemudian dilanjutkan oleh tahap pengisian oleh partisipan yang

dalam pengisiannya menghasbiskan waktu 5 menit untuk setiap partisipan

d) Melakukan analisis data dari sekumpulan data yang telah terkumpul sesuai

jumlah partisipan

36 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Seperti sudah dijelaskan di latar belakang di bab 1 penelitian rumusan

masalah yang ingin dijawab adalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan

demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi dan untuk mengetahui

seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel tersebut

terhadap keputusan membeli Penulis menggunakan metode statistika karena

datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan

Berdasarkan hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis

multiple regression atau analisis regresi berganda untuk mengetahui besar

pengaruh variabel X1 (Persepsi tentang Personal Selling) X2 (Jenis Kelamin

Penjual) dan X3 (Familiaritas Penjual) X4 (Usia) X5 (Angkatan) dan X6

(Fakultas) terhadap Y (Keputusan Membeli)

Variabel yang diteliti merupakan variabel kategorik yang sebelum dianalisis

datanya peneliti melakukan dummy coding Analisis regresi berganda adalah

suatu metode untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel

independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang

kompleks (Muhidin amp Abdurahman 2009) Untuk perhitungannya dilakukan

dengan menggunakan program SPSS versi 180

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian

gambaran umum mengenai subjek penelitian serta hasil penelitian yang telah

dilaksanakan

41 Gambaran Umum Partisipan

Gambaran umum partisipan pada penelitian ini diuraikan secara rinci dibawah

ini yaitu berupa gambaran umum berdasarkan usia angkatan dan fakultas

411 Partisipan berdasarkan Usia

Gambaran umum partisipan berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 41 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Usia

Usia N Persentase

Remaja akhir 124 6526

Dewasa awal 66 3473

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 41 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh usia remaja akhir yaitu berkisar antara usia 17-20

tahun dengan jumlah 124 orang (6526 ) sedangkan dewasa awal yang berkisar

antara usia 21-25 berjumlah 66 orang (3473)

412 Partisipan berdasarkan Angkatan

Gambaran umum partisipan berdasarkan angkatan dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 42 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Angkatan

Angkatan N Persentase

Angkatan baru 75 3947

Angkatan lama 115 6052

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 42 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan

pada penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan

dalam penelitian ini didominasi oleh angkatan lama yaitu angkatan tahun 2005-

2009 dengan jumlah 115 orang (6052 ) sedangkan angkatan baru yaitu

angkatan 2010-2011 berjumlah 75 orang (3947 )

413 Partisipan berdasarkan Fakultas

Gambaran umum partisipan berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 43 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Fakultas

Fakultas N Persentase

Umum 142 7473

Agama 48 2526

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 43 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh fakultas umum yaitu FITK FEB PSIKOLOGI

FISIP FST dan FKIK dengan jumlah 142 orang (7473) sedangkan fakultas

agama yaitu FSH FDK dan FDI berjumlah 48 orang (2526 )

42 Hasil Penelitian

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini

adalah dengan teknik regresi linier berganda (multiple linier regression) Di mana

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual usia

angkatan dan fakultas sebagai variabel bebas dan keputusan membeli sebagai

variabel terikat yang kemudian membentuk persamaan regresi Untuk pengolahan

data dengan teknik ini akan dibantu dengan komputerisasi software SPSS 180

Berikut ini hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling

terhadap Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel persepsi tentang

personal selling memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain persepsi

tentang personal selling yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

45 berikut

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 6873 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0009 Karena p value (0009) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel persepsi tentang personal selling terhadap

variabel keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 46

berikut

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar -2622 pada

variabel persepsi tentang personal selling dengan p value sebesar 0009 Karena p

value yang didapat pada variabel persepsi tentang personal selling (0009) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi itu artinya H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 327a

0107 0104 0466 0107 45148 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0107 Hal ini berarti bahwa variabel jenis kelamin

penjual memberikan sumbangsih sebesar 107 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 893 variabel lain selain jenis

kelamin penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

48 berikut

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 45148 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

jenis kelamin penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel jenis kelamin penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 49 berikut

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar 6719 pada

variabel jenis kelamin penjual dengan p value sebesar 0000 Karena p value yang

didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin penjual memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi itu artinya H2 diterima

yang berarti ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 190a

0036 0034 040845 0036 14196 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0036 Hal ini berarti bahwa variabel familiaritas penjual

memberikan sumbangsih sebesar 36 bagi perubahan variabel keputusan

membeli Dengan demikian terdapat 964 variabel lain selain familiaritas

penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

411 berikut

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 14196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

familiaritas penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel familiaritas penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 412 berikut

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilait hitung

sebesar 3768 pada variabel familiaritas penjual dengan p value sebesar 0000

Karena p value yang didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel familiaritas penjual memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H3

diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

424 Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan usia pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 414

berikut

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0086

Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 415 berikut

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 049

a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia memberikan

sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain usia yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

417 berikut

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0455 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0501

Karena p value (0501) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 418 berikut

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0674 pada variabel usia dengan p value sebesar 0501 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0501) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 034

a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 420

berikut

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0213 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0645 Karena p value (0645) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 421 berikut

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0461 pada variabel usia dengan p value sebesar 0645 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0645) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 041

a 0002 -0004 049413 0002 031 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 423berikut

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0578 Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 424 berikut

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel usia dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 133a

0018 0012 034244 0018 3378 1 188

0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 426

berikut

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3378 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0068 Karena p value (0068) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 427 berikut

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -1838 pada variabel usia dengan p value sebesar 0068 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0068) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

429 berikut

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0086 Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 430 berikut

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan usia pada kasus A1 A2

B1 B2 C1 C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel usia terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

425 Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 054

a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain angkatan yang

dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

432 berikut

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0543 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0462 Karena p value (0462) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 433 berikut

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0737 pada variabel usia dengan p value sebesar 0462 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0462) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 028683 0001 0149 1 188

0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

435 berikut

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0149 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0700 Karena p value (0700) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 436 berikut

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0386 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0700) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 053

a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 438

berikut

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0522 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0826 Karena p value (0471) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 439 berikut

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0723 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0471) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 024a

0001 -0005 049778 0001 0106 1 188

0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 441

berikut

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0106 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0745 Karena p value (0745) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 442 berikut

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0326 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0745 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0745) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 032

a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada kasus

C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain angkatan yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 440

berikut

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0659 Karena p value (0659) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 445 berikut

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0442 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0659 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0659) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

Change Statistics

R Square

F Chang

df1 df2

Sig F Chang

e Change

e e

dimension0

1 153a

0023 0018 045298 0023 4477 1 188

0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

446 berikut

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

4477 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0036

Karena p value (0036) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan angkatan itu artinya

H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 448 berikut

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2116 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0036 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0036) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2

C1dan C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel angkatan terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan fakultas pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 151

a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

450 berikut

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 4416 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0037 Karena p value (0037) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 451 berikut

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2102 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0037 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0037) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 036

a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 453

berikut

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0240 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0625 Karena p value (0625) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 454 berikut

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0490 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0625 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0625) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 126

a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 934 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

456 berikut

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

3023 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0084

Karena p value (0084) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 457 berikut

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1739 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0084 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0084) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 131a

0017 0012 048718 0017 3262 1 188

0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0017 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 17 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 983 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

459 berikut

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3262 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0073 Karena p value (0073) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 460 berikut

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1806 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0073 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0073) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 033383 0001 015 1 188

0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

462 berikut

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0150 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0699

Karena p value (0699) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 463 berikut

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0387 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0699 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0699) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

465 berikut

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0578

Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 466 berikut

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan fakultas pada kasus A1

A2 B1 B2 C1 C2

Kemudian peneliti menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang

merupakan sumbangan atau pengaruh dari masing-masing IV Peneliti ingin

menguraikan dan menguji secara statistik apakah sumbangan dalam bentuk

proporsi varian dari setiap IV signifikan Sehingga peneliti dapat mengungkapkan

berapa persen dari bervariasinya keputusan membeli yang bersumber dari masing-

masing IV tersebut Adapun proporsi varian untuk IV 123 akan disajikan pada

tabel 467 dan proporsi varian untuk IV 456 akan disajikan pada tabel 468

berikut ini

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

X

4

0016

0002

0001

0002

0018

0016

2976

0455

0213

0310

3378

2976

Tidak Signifi

kan

X

5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifikan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Keterangan

X1= Persepsi tentang Personal Selling

X2= Jenis Kelamin Penjual

X3= Familiaritas Penjual

X4= Usia partisipan

X5= Angkatan

X6= Fakultas

Dari tabel 467 dan 468 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut

1 Variabel Persepsi tentang Personal Selling memberikan sumbangan atau

pengaruh sebesar 18 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan

tersebut signifikan dengan nilai F hitung = 6873

2 Variabel Jenis Kelamin Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 107 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 45148

3 Variabel Familiaritas Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 36 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 14196

4 Variabel usia memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 16 kasus A2 02 kasus B1 01 kasus B2 02 kasus C1

18 dan kasus C2 16 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

2976 kasus A2 0455 kasus B1 0213 kasus B2 0310 kasus C1 3378

dan kasus C2 2976

5 Variabel angkatan memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 13 kasus A2 01 kasus B1 03 kasus B2 01 kasus C1

01 dan kasus C2 23 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

0543 kasus A2 0149 kasus B1 0522 kasus B2 0106 kasus C1 1196

dan kasus C2 4477

6 Variabel fakultas memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 18 kasus A2 01 kasus B1 16 kasus B2 17 kasus C1

01 dan kasus C2 02 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

4416 kasus A2 0240 kasus B1 3023 kasus B2 3262 kasus C1 0150

dan kasus C2 0310

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi yaitu Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual dan

Familiaritas Penjual Sedangkan ketiga IV lainnya yaitu Usia Angkatan dan

Fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian

diskusi tentang penelitian serta saran teoritis dan saran praktis untuk penelitan

selanjutnya

51 Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah

1 Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Terdapat pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

4 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

52 Diskusi

Hasil penelitian menyatakan bahwa persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli Hal tersebut

berarti bahwa konsumen memiliki persepsi positif terhadap penjual yang akrab

dan cenderung memutuskan untuk membeli dan konsumen yang memiliki

persepsi negatif terhadap penjual yang to the point cenderung memutuskan untuk

tidak membeli Dapat dilihat bahwa begitu pentingnya faktor persepsi untuk

menarik perhatian konsumen persepsi merupakan keharusan bagi konsumen

dalam menilai penjual Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) bahwa persepsi merupakan bagian dari

faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi

keputusan membeli Hal tersebut diperkuat oleh Sofyan Assauri (1990) bahwa

dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara langsung yang timbul

dalam pertemuan tatap muka diantara penjual dan pembeli di mana terdapat

pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan

pembelian

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008)

yaitu penelitian tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah (

Studi Korelasi Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli

Nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa

Personal Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli

nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar

98

Selain itu jenis kelamin penjual pun memiliki pengaruh terhadap keputusan

membeli dimana dalam hasil penelitian ini konsumen lebih memilih membeli

dengan penjual yang berjenis kelamin perempuan dibandingkan dengan penjual

yang berjenis kelamin laki-laki Hal ini sesuai dari wawancara dengan beberapa

partisipan yang lebih memilih penjual perempuan dibandingkan penjual laki-laki

alasan mereka tidak jauh dari anggapan bahwa perempuan lebih lembut dan sabar

dalam melayani konsumen selain itu alasan mereka juga didasarkan pada

kesamaan jenis kelamin mereka antara penjual perempuan dan konsumen

perempuan dimana partisipan pada penelitian ini adalah perempuan Hal ini

sesuai apa yang dikatakan Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria dan wanita

cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda sebagian

didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi Wanita

cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil lebih

banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada bagian

lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu Dalam konsep yang

dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu dikenal lemah lembut

cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki dianggap kuat rasional

jantan dan perkasa (Suryanto 2009)

Dalam hasil penelitian ini familiaritas penjual pun memiliki pengaruh

terhadap keputusan membeli di mana dalam penelitian ini familiaritas penjual

mempunyai dua variasi yaitu penjual yang dikenal dan penjual yang tidak dikenal

Dan hasil yang diperoleh yaitu dalam keputusan membeli konsumen lebih

memilih penjual yang dikenal dibandingkan dengan penjual yang tidak dikenal

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan (Eswe 2010)

Kemudian variabel selanjutnya yaitu usia yang dalam penelitian ini tidak

menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada aspek

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual

Itu artinya usia remaja akhir dan usia dewasa awal tidak ada perbedaan dalam

penilaiannya terhadap penjual yang akrab dan penjual yang to the point sehingga

dalam variabel usia tidak berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli

Begitu juga jenis kelamin penjual penjual perempuan dan penjual laki-laki pada

variabel usia masing-masing tidak berpengaruh dalam keputusan membeli

Kemudian penjual yang dikenal dan tidak dikenal pada aspek variabel usia juga

tidak berpengaruh pada keputusan membeli

Hal ini disebabkan kemungkinan usia pada penelitian ini yaitu 17-25 tahun

tidak membutuhkan atau tidak berselera dengan produk yang ditawarkan Menurut

Kotler amp Keller (2007) orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda

sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga

berhubungan dengan usia

Kemudian variabel angkatan dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Itu artinya

angkatan baru dan angkatan lama tidak ada perbedaan dalam penilaiannya pada

penjual yang akrab dan yang to the piont sehingga dalam variabel angkatan tidak

berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli Kemudian variabel angkatan

juga pada penjual perempuan dan penjual laki-laki tidak berpengaruh terhadap

keputusan membeli begitupun pada penjual yang dikenal dan yang tidak dikenal

variabel angkatan tidak berpengaruh terhadap keputusan membeli

Variabel yang terakhir yaitu fakultas juga tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang personal

selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Pada aspek persepsi

tentang personal selling dalam hal ini terbagi menjadi penjual yang akrab dan

penjual yang to the point pada masing-masing hal tersebut variabel fakultas yaitu

fakultas umum dan fakultas agama tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli kemudian pada aspek jenis kelamin penjual yang

terbagi menjadi penjual perempuan dan penjual laki-laki masing-masing pada

variabel fakultas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli Begitupun pada aspek familiaritas penjual yaitu penjual yang dikenal

dan penjual yang tidak dikenal masing-masing pada variabel fakultas juga tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Pada variabel angkatan dan fakultas tidak terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli hal ini disebabkan kemungkinan kecenderungan

untuk berperilaku yang sama Pada variabel angkatan dan fakultas peneliti

mengkatagorikan sebagai kelas sosial karena menurut Kotler amp Keller (2007)

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Menurutnya juga orang-orang yang

didalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam dari pada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda

Dalam penelitian ini peneliti sadar masih banyak kekurangan yang harus

diperbaiki dan dilengkapi Misalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan

instrument berbentuk vignette yang masih jarang dilakukan sehingga peneliti

kesulitan untuk membuat kasus-kasus yang menarik Untuk peneliti selanjutnya

yang ingin menggunakan instrument berbentuk vignette sebaiknya lebih

memvariasikan kasus-kasus yang diberikan

53 Saran

Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian beberapa saran sebagai

pertimbangan dalam melakukan penelitian yang akan datang terbagi menjadi

saran teoritis dan saran praktis

531 Saran Teoritis

1 Untuk peneliti yang ingin meneliti keputusan membeli disarankan untuk

menggunakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

yang memiliki sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli

seperti motivasi membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

2 Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data multiple regression

atau analisis regresi berganda setelah dilakukan dummy coding pada

variabel kategorik Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan

teknik analisis data regresi logistik bila variabel terikatnya berupa variabel

kategorik

532 Saran Praktis

Dalam membuat kuesioner peneliti merasa memiliki banyak kekurangan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berbentuk vignette dan

kasus yang peneliti berikan kurang bervariasi sehingga hasil yang diperoleh

memiliki pengaruh yang kecil Oleh karena itu disarankan untuk penelitian

selanjutnya agar memperbaiki keterbatasan penelitian ini yaitu agar kasus-kasus

yang diberikan lebih bervariasi dan mengenai sasaran variabel yang akan diteliti

sehingga hasilnya pun terdapat pengaruh yang lebih besar

DAFTAR PUSTAKA

Amalia Nurachmi (2008) Keputusan membeli rokok Mild berdasarkan

pertimbangan merek harga kandungan tar amp nikotin Skripsi tidak

diterbitkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Admin (2003) Sophie martin Tas Indonesia kiblat Paris Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpswacoidsophie-martin-tas-indonesia-kiblat-

paris

Alma Buchari (2000) Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa Bandung

ALFABETA

Aryanto Doddy (2008) Personal selling dan keputusan membeli Diambil

tanggal 21 Agustus 2010 dari httprepositoryusuacidbitstream

Assauri Sofyan (1990) Manajemen pemasaran Jakarta CV Rajawali

Dariyo Agoes (2004) Psikologi perkembangan Bogor Ghalia Indonesia

Edwin Mustafa Dkk (2006) Pengenalan eksklusif ekonomi Islam Jakarta

Kencana Prenada Media Group

Eswe Gunawan (2010) Personal branding dalam bisnis Diambil tanggal 17

Februari 2010 dari httpwebcache_UMEJ ekonomikompasianacom

Hariwijaya M amp PB Trinton (2008) Pedoman penulisan ilmiah proposal dan

skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hendry Reni E (2010) Sophie martin bidik pasar ekspor Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpwebbisniscomsektor-riilritel-ukm1html

Tim Penyusun (1999) Kamus besar bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Khoirullah (2010) Kapabilitas kunci sophie martin Diambil tanggal 21

September 2010 dari httpelibrarymbipbacidgdl-khairullah-917

Kotler Philip amp Armstrong G (2008) Prinsip-prinsip pemasaran Edisi 12

jilid 2 Jakarta Penerbit Erlangga

Kotler Philip amp Keller KevinL (2007) Manajemen pemasaran Edisi 12

Indonesia PT Indeks

Mangkunegara AP (2005) Perilaku konsumen Bandung PT Refika Aditama

Muhidin SA amp Abdurahman Maman (2009) Analisis korelasi regresi dan

jalur dalam penelitian Bandung CV Pustaka Setia

Munandar AS (2001) Psikologi industri dan organisasi Jakarta UI Press

Prasetijo Ristiyanti amp Ihalauw Jhon JOI (2005) Perilaku konsumen

Yogyakarta Andi Offset

Puspita Hana (2010) Diskon 80 persen sophie martin diserbu Diambil tanggal

26 September 2010 dari httpmegapolitankompascomread

Rakhmat Jalaluddin (2005) Psikologi komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Sejarah dunia fashion Diambil pada tanggal 05 April 2011 dari

httpwwwyulissamoacomdunia-fashioncomment-page-1comment-2163

Setiadi NugrohoJ (2005) Perilaku konsumen Jakarta Prenada Media

Shaleh AR Wahab MA (2005) Psikologi suatu pengantar dalam perspektif

Islam Jakarta Prenada Media

Sugiyono (2008) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif

dan RampD Bandung CV Alfabeta

Sumarwan Ujang Dkk (2009) Pemasaran strategik Jakarta Inti Prima

Promosindo

Suryanto (2009) Gender apa itu Diambil tanggal 17 Februari 2011 dari

httpsuryantoblogunairacid20090211

Undupurnahayu (2007) Analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan

besar Jurnal Ilmiah Universitas Ibn Kholdun Bogor Vol 3 No 1 (januari)

hal 87

LAMPIRAN

A

Pengant

Assalamu‟alaikum WrWb

Nama saya Mawaddah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

semester akhir Pada saat ini saya sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi)

dengan judul pengaruh persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual

familiaritas penjual dan demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Selain untuk memperoleh gelar S1 Psikologi

penelitian ini juga diharapkan dapat menambah khazanah baru dibidang Psikologi

Industri dan Organisasi Dalam kesempatan ini saya memohon partisipasi dan

kerja sama kawan-kawan untuk mengisi kuesioner yang sudah tersedia

esar harapan saya agar kawan-kawan dapat mengisi dengan sebenar-benarnya

sesuai instruksi yang ada Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang tak

terhingga atas bantuan partisipasi dan kerja samanya Mohon maaf apabila masih

banyak kekurangan dalam kuesioner ini

Wassalamu‟alaikum WrWb

Data Partisipan Penelitian

Nama

Usia

Angkatan

FakultasJurusan

Instruksi

Bacalah dengan teliti kasus-kasus di bawah ini Dari kasus ini akan muncul

sebuah pertanyaan dan Anda diminta menjawabnya dengan cara memilih salah

satu jawaban dari kedua pilihan yang ada Tidak ada jawaban yang benar atau

salah maka pastikan jawaban yang Anda pilih sesuai dengan keinginan Anda

Anda tidak diperbolehkan membaca kasus lain apabila Anda sedang memahami

satu kasus dalam kuesioner ini karena akan mengganggu konsentrasi dan

keputusan Anda terhadap satu kasus Setiap kasus memiliki permasalahan yang

berbeda jadi Anda tidak perlu membandingkan kasus yang satu dengan kasus

yang lain

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan dipusat perbelanjaan tiba-tiba anda

didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda berbagai macam

produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan penuh

keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga mengetahui

kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang produknya tetapi

ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga mampu

mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan yang

anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami keluhan-

keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan berbagai

pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan membeli

produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS A2 Lupakan kasus sebelumnya

Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama keluarga

tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kepada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B1

Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan di dekat

rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba Penjual

tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya

yang datang kepada anda adalah seorang perempuan ia menjelaskan produk

yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-tiba

penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik

perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda dengan

mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Apakah

anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C1

Anda dan teman-teman anda sedang asyik ngobrol di taman kampus ditengah

kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya menyodorkan

katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera dikatalog

tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut dan

anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda

Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-produk jualan

di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang penjual produk

Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai produk Natasya

kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya tersebut anda merasa

asing karena baru pertama kali bertemu dengannya Namun penjual tersebut

menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari modelnya harganya sampai

kepada kegunaannya Walaupun anda tidak mengenalinya apakah anda akan

membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

LAMPIRAN

B

SKOR MENTAH Responden Kasus A1 Kasus A2 Kasus B1 Kasus B2 Kasus C1 Kasus C2

1 1 1 0 0 1 0

2 1 1 1 0 1 1

3 1 1 0 0 1 1

4 0 1 1 1 1 0

5 1 1 1 1 1 0

6 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 0 1 0

8 0 1 1 1 1 0

9 1 1 0 0 1 1

10 1 1 0 1 1 1

11 1 0 1 1 1 0

12 0 1 0 1 1 1

13 1 1 0 0 0 1

14 1 1 1 0 1 1

15 1 1 1 1 1 0

16 1 1 1 0 1 1

17 0 1 1 0 1 0

18 1 1 0 0 1 1

19 1 1 1 1 1 1

20 0 1 1 1 1 0

21 1 1 1 0 1 0

22 0 0 1 1 1 1

23 1 1 0 0 1 1

24 1 1 0 1 1 0

25 1 1 1 1 1 0

26 1 1 1 1 1 0

27 1 0 1 0 1 0

28 1 1 1 0 1 0

29 1 1 0 0 1 1

30 0 1 1 1 1 1

31 1 1 0 0 0 1

32 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 0

34 1 1 1 1 1 0

35 1 0 1 1 1 0

36 1 1 1 0 1 0

37 0 1 1 1 1 0

38 1 1 0 0 1 1

39 0 1 1 0 1 0

40 1 1 0 1 1 1

41 1 1 1 0 1 0

42 1 1 1 0 1 1

43 1 1 1 0 1 0

44 1 1 1 0 1 1

45 1 1 1 0 1 1

46 47

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

48 0 1 1 0 0 1

49 1 1 0 0 1 1

50 0 1 0 0 1 1

51 1 0 1 0 1 1

52 0 0 1 0 1 1

53 1 0 1 0 1 1

54 1 1 1 0 1 1

55 1 1 1 0 1 1

56 1 0 0 0 0 1

57 1 1 1 0 1 1

58 1 1 1 0 1 1

59 1 1 0 1 0 1

60 1 1 1 0 1 1

61 1 1 0 0 1 1

62 1 1 1 0 1 0

63 1 1 0 0 1 0

64 1 1 1 0 1 1

65 0 1 1 1 1 1

66 0 1 1 1 1 0

67 1 1 1 1 0 1

68 1 1 1 1 1 1

69 1 1 1 1 1 0

70 1 1 1 1 1 1

71 1 1 1 1 1 1

72 1 1 1 0 1 1

73 0 1 1 1 1 0

74 0 1 0 0 0 1

75 1 1 0 0 0 1

76 1 1 1 0 0 1

77 1 0 1 1 1 0

78 1 1 1 1 1 1

79 1 1 1 1 1 1

80 1 1 1 0 1 1

81 1 1 1 0 1 1

82 1 1 0 1 1 1

83 1 1 1 1 0 1

84 1 1 0 1 1 1

85 1 1 1 0 1 1

86 1 1 1 1 1 0

87 1 1 1 0 1 0

88 1 1 1 1 1 0

89 1 1 1 0 1 1

90 1 1 1 1 1 0

91 1 1 1 1 1 1

92 1 1 1 1 1 0

93 94

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

95 0 1 0 0 1 1

96 0 1 0 0 0 1

97 0 1 0 0 1 1

98 1 1 1 1 1 1

99 1 1 0 0 1 1

100 1 1 1 1 1 0

101 0 1 1 1 1 1

102 0 1 1 0 1 1

103 1 1 0 0 1 1

104 1 1 0 1 1 1

105 0 1 1 0 1 1

106 1 1 1 0 1 1

107 1 1 1 1 1 1

108 1 1 1 1 1 0

109 0 1 1 1 1 1

110 1 1 1 0 1 1

111 1 1 0 1 1 1

112 1 1 1 1 1 0

113 1 1 0 0 1 0

114 1 1 1 1 0 1

115 1 1 1 1 1 0

116 0 1 1 0 1 1

117 1 1 0 0 0 1

118 1 1 1 1 1 0

119 1 1 1 1 1 1

120 1 1 1 1 1 1

121 0 1 1 0 1 1

122 0 0 1 0 1 1

123 1 1 0 1 1 1

124 1 1 1 0 1 1

125 1 1 1 1 1 1

126 1 1 1 1 1 0

127 0 1 1 0 1 0

128 0 1 1 0 1 1

129 1 1 0 0 0 1

130 1 1 1 1 1 1

131 1 1 0 0 1 1

132 1 1 1 1 0 1

133 1 0 1 1 1 1

134 1 1 1 0 1 1

135 1 1 1 0 1 1

136 0 1 1 0 1 1

137 1 0 1 1 1 1

138 1 0 1 1 1 0

139 1 1 1 0 1 1

140 141

1 1

1 1

1 1

1 0

0 1

0 1

142 0 1 1 0 1 1

143 1 1 0 0 0 1

144 0 1 1 1 1 1

145 0 1 1 0 1 1

146 1 1 0 0 1 1

147 1 1 0 0 0 1

148 1 1 0 0 0 1

149 1 1 1 1 1 1

150 1 1 1 0 1 1

151 1 1 1 0 1 1

152 1 1 1 0 1 1

153 1 1 1 0 1 1

154 1 1 1 0 1 1

155 1 1 1 0 1 1

156 1 1 1 0 1 0

157 1 1 1 1 1 0

158 1 1 1 1 1 1

159 1 1 0 0 1 0

160 0 1 0 1 0 1

161 1 1 1 1 0 1

162 1 0 0 1 1 1

163 1 1 0 1 0 1

164 1 1 1 0 1 1

165 0 0 1 1 1 0

166 1 1 1 1 1 0

167 1 1 1 0 1 1

168 1 1 1 0 1 1

169 1 0 1 0 1 1

170 0 0 1 0 0 1

171 0 1 1 0 0 1

172 1 0 1 0 1 1

173 1 1 1 0 1 0

174 1 1 1 0 1 1

175 1 1 1 1 1 1

176 1 1 1 0 1 1

177 1 1 1 0 1 1

178 1 1 1 0 1 1

179 1 1 1 1 1 1

180 1 1 0 1 1 1

181 1 1 1 1 0 0

182 0 1 1 1 1 0

183 1 1 0 0 1 0

184 1 1 0 0 0 0

185 1 1 1 0 0 0

186 1 1 1 0 1 1

187 1 0 1 0 1 0

188 1 1 1 0 1 1

189 1 1 1 0 1 1

190 1 1 1 0 1 1

LAMPIRAN

C

TABEL ANALISIS

Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 327a 0107 0104 0466 0107 45148 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 190a 0036 0034 040845 0036 14196 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 049a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 034a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 049413 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 133a 0018 0012 034244 0018 3378 1 188 0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 054a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 028683 0001 0149 1 188 0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 053a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R R Adjusted Std Change Statistics

Square R Square

Error of the

Estimate

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 024a 0001 -0005 049778 0001 0106 1 188 0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 032a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 153a 0023 0018 045298 0023 4477 1 188 0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

F Change df1 df2

Sig F Change

Change

dimensi on0

1 151a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 036a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 126a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 131a 0017 0012 048718 0017 3262 1 188 0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 033383 0001 0150 1 188 0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

X

4

00

16

00

02

00

01

00

02

00

18

00

16

29

76

04

55

02

13

03

10

33

78

29

76

Tidak

Signifi

kan

X5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifi

kan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Page 3: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI TENTANG PERSONAL

SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL FAMILIARITAS PENJUAL DAN

DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PADA

MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA telah diujikan

dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 7 Desember 2011 Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1)

pada fakultas Psikologi

Jakarta 7 Desember 2011

Sidang Munaqasyah

DekanKetua Pembantu Dekan Sekretaris

Jahja Umar PhD Dra Fadhilah Suralaga M Si

NIP 130 885 522 NIP 19561223 198303 2001

Anggota

Penguji I penguji II

Mulya Sari Dewi MSi Psi Yunita Faela Nisa MPsiPsi

NIP 197805022008012026 NIP197706082005012003

Pembimbing I Pembimbing II

Yunita Faela Nisa MPsiPsi Liany LuzvindaMSi

NIP 197706082005012003 NIP 150411152

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mawaddah

NIM 106070002261

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI

TENTANG PERSONAL SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL

FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP

KEPUTUSAN MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA adalah benar merupakan karya saya sendiri dan

tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan karya tersebut Adapun

kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkan

sumber pengutipannya dalam skripsi Saya bersedia untuk melakukan proses yang

semestinya sesuai dengan Undang-undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip

merupakan plagiat atau ciplakan dari karya orang lain

Demikian pernyataan ini diperbuat untuk dipergunakan sebaik-baiknya

Jakarta 7 Desember 2011

Yang Menyatakan

Mawaddah

NIM 106070002261

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

ldquoKarena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo

(QS Al-Insyirah5-6)

Kegeniusan tidak terletak pada caramu mengerjakan hal-hal yang

luar biasa tetapi pada caramu mengerjakan hal-hal biasa secara

luar biasa (anonim)

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk Ayahanda tercinta (Alm) dan

Ibunda tersayang serta keluarga teman dan orang terkasih yang

selalu menyemangatiku dan mendoakan selalu dalam menggapai

impian dan cita-cita

ABSTRAKSI A) Fakultas Psikologi

B) Desember 2011

C) Mawaddah

D) Pengaruh Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual

Familiaritas Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

E) Hal 120 halaman (belum termasuk lampiran)

F) Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin

penjual yaitu perempuan atau laki-laki

Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual

yang dikenal dan tidak dikenal

Variabel demografi pada penelitian ini meliputi usia angkatan dan

fakultas karena sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah secara purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 190

mahasiswi Pengumpulan data menggunakan kuesioner berbentuk vignette

Vignette adalah kasus yang ditanyakan kepada responden penelitian Tiap

versi kasus adalah aspek-aspek variabel bebas yang telah dimanipulasi

manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin dilihat

pengaruhnya Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik

analisis multiple regression atau analisis regresi berganda setelah

sebelumnya dilakukan dummy coding

Hasil penelitian menyatakan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli yaitu

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas

penjual Hasil tersebut signifikan secara statistik (plt005) Sedangkan

ketiga IV lainnya yaitu uisa angkatan dan fakultas tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Berdasarkan hasil yang diperoleh disarankan untuk lebih menggunakan

faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang memiliki

sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli seperti motivasi

membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

G) Bahan bacaan= 27 bahan ( 1990-2010)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil bdquoAlamin puji syukur saya panjatkan kepada Allah

SWT Sang Penguasa alam raya Atas nikmat dan rahmat-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI

TENTANG PERSONAL SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL

FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN

MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYAT ULLAH JAKARTA

Sholawat serta salam tak lupa pula dipanjatkan kepada baginda Nabi kita

Muhammad SAW yang telah merubah zaman kebodohan menjadi zaman yang

terang dengan ilmu pengetahuan

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada orang-orang dan semua pihak yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelasaikan skripsi ini Ungkapan terima kasih ini antara lain

penulis tujukan kepada

1 Jahja Umar PhD Dekan Fakultas Psikologi Dra Fadhilah Suralaga

MSi Pembantu Dekan I beserta seluruh jajaran dekanat lainnya yang

selalu berusaha menciptakan lulusan-lulusan Psikologi yang berprestasi

dan berkualitas

2 Yunita Faela Nisa MPsiPsi selaku pembimbing I Liany Luzvinda MSi

selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan arahan dan

ilmu yang tak henti dibagi kepada penulis serta kesabaran dan kesediaan

beliau meluangkan waktu untuk memberikan arahan-arahan kepada

penulis

3 Para dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mengajarkan penulis pada masa kuliah semoga ilmu ini bermanfaat

4 Teruntuk keluarga besar Ayahanda tercinta Amrullah Hafidz (Alm) yang

insya Allah berada di syurga Ummi Maskanah tersayang yang tak henti

memanjatkan doa serta bantuan moril maupun materil yang selama ini

dilakukannya untuk ananda Abang-abangku (Bang Dyan Bang Didin

Bang Kikin Bang Kakan Bang Waddan) terima kasih atas bantuan materi

dan support yang diberikan serta telah menjadi contoh yang baik buat

adikmu ini dan ade-ade ku (Nadwah Icah) terima kasih atas motivasi dan

dukungan serta doanya Tak lupa juga untuk (Po Ieha Po Salma Teh Rita

Teh Upi) yang turut serta mendoakan dan mensupport Keponakan-

keponakanku yang lucu (Ilmi Tyara Yuza Intan Ezra dan Besta ) yang

memberikan keceriaan dan hiburan serta canda yang mampu mengusir

penat dikepala Kepada Nyai (Hj Maryamah) terima kasih bantuan materi

dan doanya semoga Nyai sehat selalu Mamang-mamang dan Ncing-ncing

serta sepupu yang turut mendoakan

5 Sahabat-sahabat di Rumah (Yaid terima kasih pinjaman bukunya serta

bantuannya dalam mencari referensi Ade Khilwah Ega Doyok Igho

Moos Zello Neneng Nie yang selalu menyemangati dan memberikan

dukungan selama ini) Teman-teman Kampus (Dhela Imel Nilna Nelly

Nisa yang memberikan kenangan persahabatan selama di Ciputat Ica

Pipit Indri dan Fadhlin terima kasih banyak atas bantuannya dalam

menyebarkan kuesioner Khusus buat Adiyo terima kasih atas bantuan dan

waktu luangnya mengajarkan SPSS)

6 Ka Agus Setiawan terima kasih dukungan dan kesediaannya untuk

menjadi pendengar yang baik kesabaran serta perhatian dan motivasi

selama menyelesaikan skripsi ini

7 Untuk Perpustakaan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perpusatkaan Utama UIN Syarif Hidayatulah Jakarta Perpustakaan

Umum Daerah DKI Jakarta Perpustakaan Nasional Salemba dan

Perpustakaan Fakultas Psikologi UI Depok yang memudahkan penulis

dalam mencari referensi

8 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih

banyak atas doa dan dukungannya semoga bantuan dan partisipasinya

mendapat ridho Allah SWT Amin

Akhirnya tiada kata yang dapat penulis sampaikan selain rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya penulis memohonkan kepada Allah SWT agar dapat

membalas semua kebaikan itu dengan sebaik-baik balasan Amin

Jakarta 7 Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan Pembimbing ii

Lembar Pengesahan iii

Lembar Pernyataan iv

Motto dan persembahan v

Abstraksi vi

Kata Pengantar viii

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xvii

BAB I PENDAHULUAN 1-15

11 Latar Belakang Masalah 1

12 Pembatasan Masalah 11

13 Perumusan Masalah 12

14 Tujuan Penelitian 13

15 Manfaat Penelitian 13

151 Manfaat Teoritis 13

152 Manfaat Praktis 14

16 Sistematika Penulisan 14

BAB II KAJIAN PUSTAKAhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip16-53

21 Keputusan Membeli 16

211 Pengertian Keputusan Membeli 16

212 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Membeli 18

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli 24

214 Teknik-teknik Pendekatan keputusan Konsumen 27

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 28

221 Pengertian Persepsi 29

2211 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi 30

2212 Persepsi Konsumen 31

222 Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 34

2221Pengertian Personal Selling 34

2222Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keberhasilan Personal Selling 35

2223Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling 38

2224Keunggulan dan Kelemahan Personal

Selling 38

2225Proses Personal Selling 39

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 43

23 Jenis Kelamin 46

24 Familiaritas Penjual 47

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas 48

251 Usia 48

252 Angkatanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip48

253 Fakultas 49

26 Kerangka Berpikir 51

27 Hipotesis 52

BAB 3 METODE PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip54-69

31 Jenis Penelitian 54

311 Pendekatan Penelitian 54

312 Desain Penelitian 54

32 Variabel penelitian 55

321 Definisi Varibel 55

322 Definisi Operasional 57

33 Populasi dan Sampel 58

331 Populasi 58

332 Sampel 58

333 Teknik Pengambilan Sampel 58

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 59

341 Metode Pengumpulan Data 59

342 Definisi Vignette 59

343 Pilot Study 61

344 Hasil Pilot Study dan Revisi 61

35 Prosedur Penelitian 68

36 Teknik Pengolahan dan Analisa Data 68

BAB 4 HASIL PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 70-113

41 Gambaran Umum Partisipan 70

411 Partisipan berdasarkan Usia 70

412 Partisipan berdasarkan Angkatan 71

413 Partisipan berdasarkan Fakultas 71

42 Hasil Penelitian 72

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal

Selling terhadap Keputusan Membeli 72

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual

terhadap Keputusan Membeli 74

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual

terhadap Keputusan Membeli 76

424 Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan

Membeli 78

425 Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap

Keputusan Membeli 89

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap

Keputusan Membeli 100

BAB 5 KESIMPULAN DISKUSI DAN SARANhelliphelliphelliphellip 114-120

51 Kesimpulan 114

52 Diskusi 115

53 Saran 119

531 Saran Teoritis 119

532 Saran Praktis 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 31 56

Tabel 41 70

Tabel 42 71

Tabel 43 71

Tabel 44 72

Tabel 45 73

Tabel 46 74

Tabel 47 74

Tabel 48 75

Tabel 49 75

Tabel 410 76

Tabel 411 77

Tabel 412 77

Tabel 413 78

Tabel 414 79

Tabel 415 79

Tabel 416 80

Tabel 417 80

Tabel 418 81

Tabel 419 81

Tabel 420 82

Tabel 421 83

Tabel 422 83

Tabel 423 84

Tabel 424 84

Tabel 425 85

Tabel 426 85

Tabel 427 86

Tabel 428 87

Tabel 429 87

Tabel 430 88

Tabel 431 89

Tabel 432 89

Tabel 433 90

Tabel 434 90

Tabel 435 91

Tabel 436 92

Tabel 437 92

Tabel 438 93

Tabel 439 93

Tabel 440 94

Tabel 441 95

Tabel 442 95

Tabel 443 96

Tabel 444 96

Tabel 445 97

Tabel 446 97

Tabel 447 98

Tabel 448 99

Tabel 449 100

Tabel 450 100

Tabel 451 101

Tabel 452 101

Tabel 453 102

Tabel 454 103

Tabel 455 103

Tabel 456 104

Tabel 457 104

Tabel 458 105

Tabel 459 106

Tabel 460 106

Tabel 461 107

Tabel 462 107

Tabel 463 108

Tabel 464 109

Tabel 465 109

Tabel 466 110

Tabel 467 111

Tabel 468 111

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner

Lampiran B Data Mentah

Lampiran C Tabel Analisis

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini mengemukakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah pembatasan masalah perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian

dan sistematika penulisan

11 Latar Belakang Masalah

Dunia fashion saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang tidak

dapat dielakan hal tersebut sebanding dengan kebutuhan makanan pokok sehari-

hari Di kalangan remaja sampai orang tua hal ini sudah menjadi pembicaraan

yang hangat Kehadiran berbagai macam produk fashion yang memiliki berbagai

macam bentuk dan berbagai keunggulan masing-masing mulai dari model tas dan

pakaian yang sedang trend kosmetik trend tahun ini dan berbagai macam produk

fashion lainnya menjadikan kehidupan modern yang semakin berkembang

ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang melesat begitu cepat hingga akhirnya

menghasilkan pemikiran dan inovasi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat yang semakin beragam Di Indonesia khususnya di wilayah Bogor

menurut Khoirullah (2010) kebutuhan akan fashion cukup meningkat hal tersebut

terbukti dengan adanya data dari Susenas yaitu presentasi pengeluaran penduduk

untuk produk non makanan jauh lebih besar dibandingkan untuk produk makanan

di mana pada tahun 2007 presentasi pengeluaran penduduk untuk produk non

makanan mencapai angka 6233 Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan selera

masyarakat Bogor yang sudah mementingkan trend masa kini sehingga hal

tersebut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat kota Bogor terhadap produk-

produk non makanan

Begitulah kebutuhan akan fashion saat ini kebutuhannya menyaingi

kebutuhan pokok sekalipun Dari dulu sampai sekarang fashion menjadi trend

yang wajib diikuti perkembangannya Tahun 1920 adalah abad baru ketika dunia

fashion terlahir kembali setelah sebelumnya baju-baju ala Cinderella menguasai

dunia fashion Baju-baju Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang

ekstra ketat yang menyiksa kaum cewek Inovasi terbaru muncul dari desainer

dunia seperti Coco Chanel yang menyuguhkan potongan warna serta gaya yang

mementingkan karakter seorang cewek Dari sinilah dunia fashion mulai berkibar

Memasuki tahun 1930 perkembangan fashion sedikit agak lambat hingga

akhirnya memasuki perang dunia ke dua (1940-1946) Dari yang tadinya hanya

bersifat fungsional sebuah pakaian juga punya sisi estetik dan sisi cantik

(yulissamoa 2010)

Dengan perkembangan fashion dari tahun ketahun tersebut maka perusahaan

fashion harus merancang strategi yang dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Seperti salah satu perusahaan fashion yang besar di Indonesia adalah

Sophie Martin di mana Sophie Martin ini adalah perusahaan yang bergerak di

bidang fashion dengan pendekatan strategi bisnis Multi Level Marketing (MLM)

Berbagai macam strategi dan usaha yang dilakukan Sophie Martin agar produknya

menjadi merek yang unggul dibanding yang lain dan menjadikan konsumen

beralih untuk membeli produknya seperti diskon yang diadakan pada tanggal 28

Agustus 2010 di Plaza Semanggi Jakarta yang lalu perusahaan Sophie Martin

tidak tanggung-tanggung mengeluarkan diskon hingga 80 Diskon yang tidak

tanggung-tanggung itu memang menjadi incaran banyak pengunjung Diskon

diberikan untuk berbagai jenis barang seperti tas pakaian ikat pinggang maupun

dompet Dalam strategi tersebut Sophie Martin dapat meraup konsumen hingga

ratusan orang namun pihak perusahaan tidak dapat memberikan akses masuk

kepada semua pengunjung oleh karena stok produk pada saat itu terbatas (Hana

puspita 2010)

Terhitung pada tanggal 22 juli 2010 perusahaan Sophie Martin menargetkan

penjualannya naik 20 dibandingkan tahun lalu menjadi Rp800 miliar dengan

memperbesar pasar ekspor Presiden Direktur PT Sophie Martin Indonesia Bruno

Hasson mengatakan bisnis produk fashion yang dipasarkan dengan sistem Multi

Level Marketing itu terus berkembang Adapun kontribusi nilai ekspor katanya

baru mencapai 10 dari total penjualannya Untuk itu pihaknya terus

memperbesar pasar luar negeri karena peluang bisnisnya besar Produk Sophie

didominasi oleh tas setelah itu busana sepatu dan aksesoris Untuk

meningkatkan citra produk yang diproduksi oleh pasangan asal Paris itu pihaknya

juga menggunakan model asing sebagai model untuk memperagakan produknya

dibuku katalog yang dibuatnya setiap bulan Keberadaan buku katalog itu sangat

penting sebagai sarana pemasaran produk yang dipasarkan secara multi level

marketing itu ( Reni Efita Hendry 2010) Omset penjualan produk Sophie Martin

dari tahun 2001 ke 2002 naik sekitar 135 Hal tersebut membuat perusahaan

Sophie Martin menambah jumlah karyawannya sekitar 280 karyawan yang

mayoritas berada di Divisi Gudang dan Pelayanan Konsumen (Admin 2003)

Kenyataan di atas mengisyaratkan bahwa perusahaan fashion harus

meningkatkan penjualannya agar tak sedikit konsumen yang membeli dan tertarik

serta memakai produk tersebut dan hal itu membuat pihak perusahaan

meningkatkan strategi penjualannya agar dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Dalam keputusan membeli pada konsumen hal yang terpenting adalah

bagaimana menjadikan konsumen untuk sadar dan tertarik dengan keberadaan

produk yang ditawarkan sehingga hal tersebut mempengaruhi persepsinya dan

memutuskan untuk membeli Menurut Kotler amp Armstrong (2008) saat ini para

pemasar harus pandai menciptakan nilai bagi para pelanggan dan mengatur

hubungan dengan pelanggan Mereka harus menarik pelanggan sasaran dengan

prosisi nilai yang kuat Sebagai imbalannya perusahaan mendapat penghargaan

dari pelanggan dalam bentuk penjualan keuntungan dan kesetiaan pelanggan

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (dalam Anwar Prabu 2005)

Kotler dan Keller (2007) menjelaskan faktor yang mempengaruhi keputusan

membeli pada konsumen yaitu faktor budaya (budaya sub-budaya kelas sosial)

faktor sosial (kelompok acuan keluarga peran dan status) faktor pribadi (usia

dan tahap siklus hidup pekerjaan dan keadaan ekonomi kepribadian dan konsep

diri gaya hidup dan nilai) dan faktor psikologis (motivasi persepsi pembelajaran

dan memori)

Keputusan membeli itu sendiri dipertimbangkan oleh motif kepuasan diri di

mana biasanya konsumen mencari produk yang sesuai dengan keinginannya

misalnya harganya murah produknya terkenal kualitasnya terjangkau dan

pelayanan serta promosi yang memuaskan dari para penjualnya Promosi yang

baik akan menimbulkan kepuasan terhadap konsumen sehingga konsumen akan

mengulangi pembeliannya Senada dengan ini Buchari Alma (2000) mengatakan

bahwa adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen menimbulkan respons

positif berupa terjadinya pembelian ulang dan menganjurkan konsumen lain agar

membeli produk yang sama Keuntungan berlipat ganda akan diperoleh produsen

melalui penyebaran informasi positif dari konsumen ke konsumen lain

Dalam keputusan membeli pada konsumen tidak terlepas dari pengaruh

eksternal seperti lingkungan sekitar yang mempengaruhi keputusannya untuk

membeli penjual misalnya yang mencoba memberikan pengaruh dalam

mempromosikan produknya pada konsumen agar membeli produk tersebut

Penjual menjadi faktor terpenting dalam proses pemasaran penjual berusaha agar

dapat mempengaruhi pola pikir konsumen tentang keberadaan produk yang

ditawarkan hal ini menjadikan strategi pemasaran sebagai acuan bagi perusahaan

yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen akan produk yang ditawarkan

sehingga terjadilah keputusan konsumen untuk membeli Jadi promosi merupakan

salah satu aspek yang penting dalam pemasaran karena dengan promosi bias

membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa

berubah pikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut Hal tersebut sesuai

apa yang dikatakan oleh Buchori Alma (2000) bahwa setiap penjual harus dapat

memberikan keterangan-keterangan kepada pembeli dengan jelas dan menarik

Setiap kata dan kalimatnya itu harus meyakinkan dan setiap keberatan orang lain

harus dapat dijawab dengan tepat dan memuaskan

Persaingan yang terjadi pada perusahaan memberikan pengaruh pada maju

atau mundurnya perusahaan itu hal inilah yang mendorong semakin tajamnya

persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang

sejenis Persaingan yang paling terasa adalah adanya usaha perusahaan dalam

memasarkan hasil produksinya kepada konsumen untuk memperoleh pasar yang

tentunya sudah menjadi sasaran tujuannya Oleh karena itu pemasaran dituntut

untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan konsumen dan berfungsi untuk

mengenali kebutuhan konsumen namun diharapkan dalam persaingan tersebut

terdapat dampak positif pada kemajuan antar perusahaan Dalam jurnal ilmiah

yang berjudul ldquo analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan besarrdquo

dijelaskan bahwa persaingan yang tidak sehat mempunyai dampak positif dan

negatif Dampak positif yang terjadi adalah banyaknya persaingan sehingga

banyak ide yang muncul untuk melakukan inovasi produk produk juga dapat

dikenal masyarakat karena iklan dan pelayanan yang diberikan selain itu dapat

memahami dan melakukan penelitian dan pengembangan sehingga mengetahui

keinginan konsumen pasar serta memudahkan untuk pengambilan keputusan

(Indupurnahayu 2007)

Dalam penjualan keahlian seorang penjual sangat menentukan banyak atau

tidaknya konsumen membeli produknya Perusahaan besar yang menghasilkan

produk yang sama harus siap berkompetisi untuk berhasil di pasaran Untuk

memperkenalkan produk fashion yang dijualnya penjual harus berusaha untuk

mempengaruhi persepsi konsumen dan dapat menerapkan strategi pemasaran yang

efektif Personal Selling adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan fashion

untuk dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan hasil penjualan

produknya

Personal Selling itu sendiri yaitu aktivitas komunikasi antara produsen yang

diwakili oleh tenaga potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja

berhadapan langsung dengan kosumen (Nugroho J Setiadi 2005) Melalui cara

tersebut penjual berusaha mempengaruhi konsumen dengan percakapan secara

langsung karena dengan cara tersebut diperlukan pendekatan yang lebih pribadi

kepada konsumen sasaran Sebagaimana yang dikatakan Kotler amp Armstrong

(2008) bahwa personal selling melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau

lebih sehingga masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan

karakteristik orang lain serta membuat pilihan secara cepat Jika strategi personal

selling ini dapat dipahami dengan mudah oleh konsumen maka hal tersebut akan

mempengaruhi persepsinya dan memutuskan untuk membeli Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008) yaitu penelitian

tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah ( Studi Korelasi

Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli Nasabah di PT

Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa Personal

Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli nasabah di

PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar 98

Dengan strategi personal selling perusahaan lebih menekankan pada aspek

komunikasi pribadi kepada konsumen di mana komunikasi itu bersifat persuasif

Dalam komunikasi persuasif ini yang dikehendaki justru perubahan perilaku

keyakinan dan sikap yang lebih mantap seolah-olah perubahan tersebut bukan

atas kehendak komunikator akan tetapi justru atas kehendak komunikan sendiri

(Nugroho J Setiadi 2005) Dengan komunikasi secara persuasif yang dilakukan

penjual diharapkan dapat mempengaruhi persepsi konsumen serta memberikan

keyakinan dan sikap terhadap produk agar konsumen memutuskan untuk

membeli Sehingga dengan demikian dengan komunikasi secara persuasive

kegiatan personal selling akan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli

Menurut Sofyan Assauri (1990) di samping menjelaskan atau memberitahukan

tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon pembeli personal

selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli sebagai umpan

balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara

langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli

dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi

keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis dalam rangka

membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian keputusan

Dalam personal selling terdapat komunikasi persuasif yang diciptakan penjual

di mana penjual berusaha merubah pendapat sikap dan perilaku konsumen

Namun dalam personal selling di sini lebih menitikberatkan pada bagaimana cara

pendekatan penjual dalam mempromosikan produknya kepada konsumen

sedangkan dalam komunikasi persuasif yaitu bagaimana cara penjual memberikan

informasi atau pesan yang akan disampaikannya kepada konsumen Oleh karena

itu strategi personal selling ini diharapkan dapat mempengaruhi persepsi

konsumen untuk membeli bagaimana penjual berusaha mempengaruhi dan

membujuk konsumen dengan cara bertatap muka langsung sehingga konsumen

bisa bertanya mengenai produk kepada tenaga penjual karena keputusan membeli

terjadi karena konsumen mempersepsikan apa yang diinderakannya kemudian

diinterpretasi menjadi sebuah arti Persepsi itu sendiri adalah kemampuan

membeda-bedakan mengelompokkan memfokuskan perhatian terhadap satu

objek rangsang Dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini persepsi

melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu peristiwa

atau objek (Shaleh amp Wahab 2005)

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi

merupakan bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama

yang mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Penelitian ini juga

ingin melihat pengaruh jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli Keputusan membeli merupakan bagian dari proses kognitif

yang tidak mudah untuk kita ketahui karena melibatkan faktor internal dan juga

eksternal Hal ini menarik untuk kita ketahui secara lebih mendalam

Pada umumnya manusia digolongkan berdasarkan jenis kelaminnya Secara

alamiah jenis kelamin anak yang baru lahir disebut laki-laki atau perempuan

Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria

Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai

wanita Antara pria dan wanita berbeda dalam menyikapi persoalan Begitupun

juga dalam keputusan untuk membeli jenis kelamin penjual dapat mempengaruhi

keputusan membeli pada seseorang penjual pria mungkin akan lebih agresif

dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan penjual wanita atau

penjual wanita lebih sabar dalam melayani konsumen dibandingkan dengan

penjual pria Familiaritas penjual juga dapat mempengaruhi keputusan seseorang

untuk membeli dimana penjual yang dikenal dan sudah menjadi langganan akan

mempengaruhi konsumen untuk membeli di tempatnya karena sudah terbiasa dan

merasa nyaman begitupun sebaliknya penjual yang belum dikenal cenderung

membuat konsumen untuk tidak membeli karena tidak terbiasa dan merasa asing

Selain variabel persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan

familiaritas penjual peneliti juga ingin melihat pengaruh variabel demografi

terhadap keputusan membeli Dalam penelitian kali ini variabel demografi yang

ingin peneliti teliti adalah usia yang terdiri dari usia remaja akhir dan usia dewasa

awal angkatan yang terdiri dari angkatan baru dan angkatan lama dan fakultas

yang terdiri dari fakultas umum dan fakultas agama karena terkait dengan sampel

yang peneliti ambil yaitu mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui

bagaimana persepsi konsumen tentang personal selling apakah persepsi tersebut

dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian dan apakah jenis

kelamin penjual dan familiaritas penjual serta variabel demografi yakni usia

angkatan dan fakultas dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli

yang dalam penelitian ini konsumen yang dimaksud adalah mahasiswi Sehingga

penulis perlu mengkaji dan meneliti lebih mendalam mengenai ldquoPengaruh

Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual Familiaritas

Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi UIN

Syarif Hidayatullah Jakartardquo

12 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

1 Pengertian keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu

secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh

menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (David L

Loudon dan Albert J Della Bitta dalam Anwar Prabu 2005)

2 Pengertian Persepsi tentang Personal Selling

Persepsi tentang personal selling adalah proses pengorganisasian dan

penginterpretasian informasi yang didapat konsumen berupa promosi secara

lisan dan tatap muka secara langsung yang dilakukan penjual dengan satu calon

pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan sehingga

informasi tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen

3 Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin penjual

yaitu perempuan atau laki-laki

4 Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual yang

dkenal dan tidak dikenal

5 Usia dalam penelitian ini dibatasi menjadi usia remaja akhir dan dewasa awal

6Angkatan dalam penelitian ini dibatasi menjadi angkatan baru dimulai dari

semester satu sampai dengan tiga dan angkatan lama dimulai dari semester

empat dan seterusnya

7Fakultas dalam penelitian ini dibatasi menjadi fakultas umum dan fakultas

agama

13 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

4 Apakah ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Apakah ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Apakah ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

14 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan persepsi

tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan jenis kelamin

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

3 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan familiaritas

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

4 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

5 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

6 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

15 Manfaat Penelitian

151 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan serta

menambah khazanah kepustakaan khususnya di Fakultas Psikologi dalam bidang

Psikologi Industri dan Organisasi

152 Manfaat Praktis

1 Dapat memberikan informasi kepada para penjual dan produsen agar

meningkatkan strategi pemasarannya dalam mempengaruhi konsumen untuk

membeli

2 Sebagai masukan dan juga bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

mengambil keputusan khususnya dibidang pemasaran dalam upaya

meningkatkan pendapatan perusahaan melalui keputusan konsumen

3 Memberikan masukan pada perusahaan dalam hal mempromosikan suatu

produk agar dapat meraih persepsi yang baik dibenak konsumen

16 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah pembatasan

masalah perumusan masalah tujuan penelitian manfaat penelitian

serta sistematika penulisan

BAB II Kajian pustaka yang membahas tentang pengertian keputusan

membeli faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli

proses pengambilan keputusan membeli teknik-teknik pendekatan

konsumen pengertian persepsi faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi persepsi konsumen pengertian personal selling faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan personal selling ciri-ciri

kegiatan personal selling keunggulan dan kelemahan personal

selling proses personal selling persepsi tentang personal selling

jenis kelamin familiaritas penjual pengertian usia angkatan dan

fakultas kerangka berpikir serta hipotesis

BAB III Metode penelitian yang membahas tentang jenis penelitian

pendekatan penelitian desain penelitian variabel penelitian

definisi variabel definisi operasional populasi sampel teknik

pengambilan sampel metode pengumpulan data deskripsi

vignette pilot study hasil pilot study amp revisi instrument prosedur

pelaksanaan penelitian teknik pengolahan dan analisis data

BAB IV Hasil penelitian dan analisis data yang membahas tentang

gambaran umum partisipan serta hasil peneltian

BAB V Kesimpulan diskusi dan saran yang terdiri dari saran teoritis serta

saran praktis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan membahas tentang teori-teori yang terkait adapun teori

tersebut yaitu tentang keputusan membeli persepsi konsumen tentang personal

selling jenis kelamin familiaritas penjual usia angkatan fakultas kerangka

berpikir dan hipotesis

21 Keputusan Membeli

Pada sub bab ini akan membahas tentang pengertian keputusan membeli

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli proses pengambilan

keputusan membeli dan teknik-teknik pendekatan keputusan konsumen

211 Pengertian Keputusan Membeli

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa Sedangkan James F Engel

mendefinisikan keputusan membeli yaitu sebagai tindakkan-tindakkan individu

yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-

barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului

dan menentukan tindakkan-tindakkan tersebut (dalam Anwar Prabu 2005)

Nugroho J Setiadi (2005) menegaskan bahwa inti dari pengambilan keputusan

konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan

untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu

diantaranya Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang

disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku

Ristiyanti dan Jhon JOI (2005) mendefinisikan keputusan adalah suatu

pemilihan tindakkan dari dua atau lebih pilihan alternatif Dengan kata lain orang

yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif

yang ada Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan yaitu membeli atau tidak

membeli dan kemudian dia memilih membeli maka dia ada dalam posisi

membuat suatu keputusan

Bila ditinjau dari alternatif yang harus dicari sebetulnya dalam proses

pengambilan keputusan konsumen harus melakukan pemecahan masalah

masalah itu timbul dari kebutuhan yang dirasakan dan keinginan untuk memenuhi

kebutuhan itu dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai

Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Nogroho (2005) bahwa konsumen membuat

keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran

mereka dan dengan demikian ldquomemecahkan masalahnyardquo Dalam pengertian ini

pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang

diarahkan pada sasaran

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan

membeli adalah tindakan pembeli atau konsumen untuk membuat keputusan

membeli atau tidak membeli suatu produk atau barang yang diambil dari beberapa

alternatif pilihan dan konsumen terlibat langsung dalam menilai mendapatkan

dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa secara ekonomis yang

ditawarkan

212 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Menurut Kotler amp Keller (2007) ada empat faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen yaitu budaya sosial pribadi dan psikologis Faktor-faktor ini

memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumen dalam memilih

produk yang akan dibelinya

1 Faktor Budaya

Budaya sub-budaya dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian

Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreatifitas manusia dari satu generasi

ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam

kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Anwar Prabu 2005)

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan pola perilaku

seseorang anggota kebudayaan tertentu Kebudayaan ini diwariskan dari

generasi ke generasi berikutnya Dengan demikian selera seseorang individu

akan mengikuti pola selera yang dilakukan oleh nenek moyangnya misalnya

terdapat perbedaan dalam makanan khas suku-suku bangsa di

Indonesia(Buchari Alam 2000) Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah

sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi

para anggotanya Sub-budaya mencakup kebangsaan agama kelompok ras

dan wilayah geografis (Kotler dan Keller 2007)

Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah

orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat ( Anwar

Prabu 2005) Kelas sosial memiliki beberapa ciri Pertama orang-orang di

dalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam daripada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda Kedua orang merasa dirinya

menempati posisi yang inferior atau superior di kelas sosial mereka Ketiga

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Keempat individu dapat pindah

dari satu tangga ketangga lain pada kelas sosialnya selama masa hidup mereka

(Kotler dan Keller 2007)

2 Faktor Sosial

Selain faktor budaya perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti kelompok acuan keluarga serta peran dan status

a Kelompok Acuan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang

mempengaruhi sikap pendapat norma dan perilaku konsumen

Kelompok acuan ini merupakan kumpulan keluarga kelompok atau

organisasi tertentu Misalnya perhimpunan artis atlet kelompok pemuda

kelompok masjid dan organisasi kecil lainnya (Anwar Prabu 2005)

Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka sekurang-

kurangnya melalui tiga cara yaitu membuat seseorang menjalani perilaku

dan gaya hidup baru mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi

seseorang serta menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok

sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merek

aktual (Kotler dan Keller 2007)

b Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan

primer yang paling berpengaruh (Kotler dan Keller 2007)

Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang

terkecilyang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam

pengambilan keputusan membeli (Anwar Prabu 2005)

c Peran dan Status kedudukan seseorang di masing-masing kelompok dapat

ditentukan berdasarkan peran dan statusnya Peran meliputi kegiatan yang

diharapkan akan dilakukan oleh seorang Masing-masing peran

menghasilkan status Seorang wakil derut pemasaran senior memiliki status

yang lebih tinggi daripada manajer penjualan dan manajer penjualan

memiliki status yang lebih tinggi daripada pegawai kantor (Kotler dan

Keller 2007)

3 Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oeh karakteristik pribadi Karakteristik

tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pekerjaan dan keadaan

ekonomi kepribadian dan konsep diri serta nilai dan gaya hidup pembeli

Karena banyak karakteristik ini memiliki dampak sangat langsung pada

perilaku konsumen penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara

dekat

a Usia dan tahap siklus hidup orang membeli barang dan jasa yang berbeda-

beda sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan

rekreasi juga berhubungan dengan usia

b Pekerjaan dan keadaan ekonomi pekerjaan seseorang juga mempengaruhi

pola konsumsinya Pekerja kerah biru akan membeli pakaian kerja sepatu

kerja dan kotak makan siang Direktur perusahaan akan membeli pakaian

yang mahal perjalanan dengan pesawat udara keanggotaan country club

dan perahu layar besar Selain itu pilihan produk sangat dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi seseorang penghasilan yang dapat dibelanjakan tabungan

dan aktiva utang kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap

kegiatan berbelanja atau menabung

c Kepribadian dan konsep diri masing-masing orang memiliki karakteristik

kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya yang

dimaksud kepribadian adalah ciri bawaan psikologis manusia yang khas

yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama

terhadap rangsangan lingkungannya (Kotler dan Keller 2007) Konsep diri

dapat didefinisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu

tertentu sebagai gambaran tentang apa yang kita pikirkan Dalam

hubungannya dengan perilaku kosumen kita perlu menciptakan situasi yang

sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen Begitu pula menyediakan

dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai dengan yang

diharapkan oleh konsumen (Anwar Prabu 2005)

d Gaya hidup dan nilai orang-orang yang berasal dari sub-budaya kelas

sosial dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada

aktivitas minat dan opininya Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh

nilai inti yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan perilaku

konsumen Nilai inti itu jauh lebih dalam daripada perilaku atau sikap dan

pada dasarnya menentukan pilihan dan keinginan orang dalam jangka

panjang (Kotler dan Keller 2007)

4 Faktor psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian yaitu motivasi

persepsi pembelajaran dan memori

a Motivasi seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu

Beberapa kebutuhan bersifat biogenis kebutuhan tersebut muncul dari

tekanan biologis seperti lapar haus tidak nyaman Kebutuhan yang lain

bersifat psikogenis kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti

kebutuhan akan pengakuan penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok

Kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai level

intensitas yang memadai Motif adalah kebutuhan yang cukup yang mampu

mendorong seseorang bertindak

b Persepsi proses yang digunakan oleh individu untuk memilih

mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti Poin pentingnya adalah bahwa persepsi

dapat sangat beragam antara individu satu dengan yang lain yang

mengalami realitas yang sama Seseorang mungkin menganggap wiraniaga

yang berbicara dengan cepat sebagai orang yang agresif dan tidak tulus

sementara yang lain mungkin menganggap orang yang sama sebagai orang

yang pintar dan suka membantu

c Pembelajaran ketika orang bertindak mereka belajar pembelajaran meliputi

perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman Sebagian besar

perilaku manusia adalah hasil belajar Ahli teori pembelajaran yakin bahwa

pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong

rangsangan isyarat bertindak tanggapan dan penguatan (Kotler dan Keller

2007)

d Memori semua informasi dan pegalaman yang dihadapi orang ketika

mereka mengarungi hidup dapat berakhir dalam memori jangka panjang

Para psikolog kognitif membedakan memori jangka pendek (STM Short

Term Memory) yaitu satu gudang informasi sementara dan memori jangka

panjang (LTM Long Term Memory) yaitu gudang lebih permanen

Berkaitan dengan keputusan membeli pemasaran dapat terlihat meyakinkan

bila para konsumen memiliki jenis pengalaman produk dan layanan yang

tepat seperti struktur pengenalan merek yang diciptakan dan dipertahankan

dalam memori

Dalam perilaku konsumen yang dipengaruhi faktor budaya sosial pribadi dan

psikologis dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pembelian suatu produk

khususnya dalam pengambilan keputusan para pembeli dipengaruhi oleh empat

faktor tersebut meskipun pengaruhnya pada setiap konsumen berbeda-beda

Untuk itu dalam melakukan promosi perusahaan harus mempertimbangkan

keempat faktor tersebut Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan

menjadi lebih efektif dan efisien dalam mempengaruhi konsumen dengan

mempertimbangkan perilaku konsumen yang menjadi sasaran produknya

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Untuk dapat lebih jelas memahami proses pengambilan keputusan untuk

membeli telah digunakan berbagai macam model yang dikembangkan antara lain

oleh Engel Kollat amp Blackwell (1968) Engel (1973) dan Hawkins Best amp

Coney (1983) (dalam Ashar Sunyoto 2001)

Model ini akan membahas model yang dikembangkan oleh Hawkins dan rekan

Berikut secara singkat ulasan tentang setiap tahap dalam proses pengambilan

keputusan konsumen

1 Pengenalan Masalah

Proses pengambilan keputusan konsumen mulai dengan mengenali adanya

masalah Mengenali adanya masalah merupakan langkah penting dalam proses

pengambilan keputusan konsumen Masalah konsumen ialah perbedaan antara

keadaan yang ada (apa yang dipersepsikan oleh konsumen sebagai yang telah

ada sekarang) dengan satu keadaan yang diinginkan (apa yang diinginkan oleh

konsumen) Keadaan yang diinginkan dan keadaan yang ada kedua-duanya

dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan situasi yang berlangsung

sekarang Jika perbedaan antara kedua keadaan dirasakan sebagai cukup besar

dan penting maka konsumen mulai mencari jawaban terhadap masalahnya

2 Mencari Informasi

Langkah kedua dalam proses pengambilan keputusan konsumen ialah

pencarian informasi Konsumen dapat melakukan pencarian informasi yang

ekstensif internal dan eksternal pencarian internal dan eksternal yang terbatas

atau hanya pencarian internal Informasi konsumen internal (informasi yang

disimpan dalam ingatan ) diperoleh secara aktif melalui pencarian-pencarian

sebelumnya dan pengalaman pribadi atau diperoleh secara pasif melalui

pembelajaran dengan keterlibatan yang rendah Informasi selain dapat dicari

dari ingatan sendiri dapat dicari pula dari empat macam sumber eksternal

yaitu

a) Sumber-sumber pribadi seperti teman kenalan dan keluarga

b) Sumber-sumber bebas seperti kelompok-kelompok konsumen profesional

bayaran dan badan-badan pemerintahan

c) Sumber-sumber pemasaran seperti karyawan penjualan dan iklan

d) Sumber-sumber pengalaman langsung dengan produk atau pengkajian

langsung dari produk

3 Penilaian dan Seleksi dari Alternatif

Selama dan setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban-

jawaban alternatif terhadap satu masalah yang dikenali mereka menilai

alternatif-alternatif dan menyeleksi tindakan yang tampaknya paling baik

memecahkan masalahnya Kriteria penilaian adalah berbagai ciri yang dicari

konsumen sebagai jawaban terhadap satu masalah Mereka adalah ciri-ciri yang

digunakan konsumen untuk membandingkan merek-merek yang berbeda-beda

ditinjau dari masalah khusus mereka Jumlah jenis dan pentingnya kriteria

penilaian yang digunakan berbeda dari konsumen yang satu ke konsumen yang

lain dan berbeda untuk kategori produk yang berbeda-beda

4 Seleksi Saluran Distribusi dan Pelakasanaan Keputusan

Kebanyakan produk konsumen diperoleh melalui salah satu bentuk saluran

distribusi atau penyalur eceran Dengan demikian konsumen juga harus

menyeleksi saluran distribusi sebagaimana mereka harus menyeleksi produk

Keputusan untuk ini dapat dilakukan dengan tiga cara (1) simultan bersama-

sama (2) produk dulu penyalur kemudian (3) penyalur dulu produk

kemudian Jenis konsumen yang berbeda memberikan nilai yang berbeda

kepada ciri-ciri toko Konsumen dari golongan sosial rendah memiliki

kesukaan toko yang berbeda dengan konsumen dari golongan sosial menengah

untuk kategori produk tertentu Konsumen dari golongan sosial menengah

misalnya akan lebih senang beli daging di pasar swalayan daripada di pasar

5 Proses Pascapembelian

Perusahaan sering memanfaatkan fakta bahwa konsumen mencari penguatan

sesudah pembelian penting sebagai dasar dalam iklan untuk meyakinkan

mereka bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat Kebanyakan

pembelian diikuti dengan penggunaan produk mungkin saja tidak oleh

pembelinya tetapi oleh orang lain Perlu diketahui sejauh mana produk yang

dibeli dirasakan kegunaannya sesuai yang diharapkan

Buchari Alma (2000) mengatakan bahwa perilaku setelah membeli akan timbul

semacam perilaku lain pada individu Hal ini sangat dipengaruhi oleh apakah ia

merasa puas atau tidak dengan barang yang dibelinya Jika ia puas tentu ia

gembira sebaliknya jika tidak puas maka perilakunya akan sangat berhati-hati

untuk masa yang akan datang mungkin ia akan berubah sikap terhadap merek

toko di mana ia pernah berbelanja

214 Teknik-teknik Pendekatan Keputusan Konsumen

Anwar Prabu (2005) membagi empat teknik pendekatan keputusan

konsumen yaitu

1 Teknik Pendekatan Stimulus Respons

Teknik ini merupakan teknik penyampaian ide-ide atau pengetahuan tentang

suatu produk dan merek kepada konsumen agar konsumen tertarik atau

termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk-produk yang

disampaikan itu Dengan kata lain pemilik toko atau pramuniaga memberikan

stimulus berupa produk-produk yang ada dalam toko kemudian diharapkan

konsumen dapat meresponnya secara positif

2 Teknik Pendekatan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi Dalam

teknik ini keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen yang

bersangkutan Pemilik toko atau pramuniaga hanya lebih bersifat menyediakan

berbagai jenis produk merek warna kualitas dan memberikan informasi

tentang manfaat kebaikan dan kelemahan yang terdapat pada masing-masing

produk yang tersedia

3 Teknik Pendekatan Kombinasi antara Stimulus-Respons dan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dari hasil kombinasi antara teknik

stimulus-respon dan humanistik Pemilik toko atau pramuniaga dalam

menghadapi konsumen lebih bersifat mengkondisikan perilaku yang

memungkinkan konsumen termotivasi untuk membeli namun keputusan

membeli sepenuhnya diserahkan kapada konsumen

4 Teknik Pendekatan dengan Kombinasi yang Persuasif

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dengan menggunakan komunikasi

persuasif melalui rumus AIDDAS A= Attention (perhatian) I=Interest (minat)

D=Desire (hasrat) D=Decision (keputusan) A=Action (tindakan) dan

S=Satisfaction (kepuasan) Pertama kali perlu dibangkitkan perhatian

konsumen terhadap suatu produk agar timbul minatnya kemudian kembangkan

hasratnya untuk membeli produk tersebut Setelah itu arahkan konsumen untuk

mengambil keputusan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya

dengan harapan konsumen merasa puas setelah membeli

Setiap perusahaan atau distributor suatu produk masing-masing berbeda dalam

cara atau teknik dalam menyampaikan produknya pada konsumen Oleh karena

itu setiap teknik harus dapat mengantarkan konsumen pada tujuannya sehingga

arahan pada penjual perlu diperhatikan agar dapat mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Pada sub bab ini akan membahas tentang persepsi persepsi konsumen

personal selling dan pengertian persepsi konsumen tentang personal selling

221 Pengertian Persepsi

Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang

pengalaman terhadap sesuatu benda ataupun sesuatu kejadian yang dialami

Dalam kamus standar dijelaskan bahwa persepsi dianggap sebagai sebuah

pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang semata-mata menggunakan

pengamatan penginderaan Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang

menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita (penginderaan)

untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling

kita termasuk sadar akan diri kita sendiri (Shaleh amp Wahab 2005)

Senada dengan itu Desiderato1976 129 (dalam Jalaluddin Rakhmat 2005)

mendefinisikan persepsi sebagai pengalaman tentang objek peristiwa atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi

(sensory stimuli)

Bernard Berelson dan Gary A steiner (dalam Kotler dan Kevin 2007)

menjelaskan bahwa persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna

menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti Persepsi tidak hanya bergantung

pada rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan

lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan

Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses

untuk memilih mengorganisasikan dan menginterpretasikan suatu stimulus

menjadi sebuah realitas yang memiliki makna (dalam Ujang Sumarwan dkk

2009)

Dari beberapa definisi di atas dapat simpulkan bahwa yang dimaksud dengan

persepsi adalah suatu proses pengamatan yang melibatkan indera yang kemudian

diolah dalam berpikir hingga menghasilkan sebuah pernyataan atau pertanyaan

2211 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses

penginderaan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi

1 Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang

dari lingkungannya Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua

rangsang yang diterimanya untuk itu individunya memusatkan perhatiannya

pada rangsang-rangsang tertentu saja Dengan demikian objek-objek atau

gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pangamatan

2 Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik

perhatian Demikian juga rangsang yang paling besar di antara yang kecil yang

kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangnya paling kuat

3 Nilai dan kebutuhan individu

Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam

pengamatannya dibanding seorang bukan seniman Penelitian juga

menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin

lebih besar daripada anak-anak orang kaya

4 Pengalaman dahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsi dunianya Cermin bagi kita tentu bukan barang baru

tetapi lain halnya bagi orang-orang mentawai di pedalaman Irian (Shaleh amp

Wahab 2005)

2212 Persepsi Konsumen

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah

memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya

rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian akhir Salah satu proses

psikologis yang mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai

rangsangan pemasaran adalah persepsi Persepsi tidak hanya bergantung pada

rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan

sekitar dan keadaan individu satu dengan yang lain yang mengalami realitas yang

sama

Demikianlah persepsi seseorang berbeda dengan yang lainnya Seperti

dijelaskan oleh Kotler dan Kevin di atas bahwa tugas pemasar adalah memahami

persepsi konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai apa yang dipersepsikan

oleh konsumen Hal ini sesuai dengan pandapat Ristiyanti dan Jhon JOI (2005)

bahwa pemasar harus merespons persepsi konsumen terhadap realitas yang

subjektif dan bukan pada realitas objektif Untuk mengetahui mengapa konsumen

menerima atau menolak suatu produk atau merek pemasar harus memperhatikan

dengan sungguh-sungguh pandangan konsumen terhadap produkmerek tersebut

Ries dan Trout (1986) (dalam Ristiyanti dan Jhon JOI 2005) mengatakan

bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu adalah medan

perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning itu sendiri

adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen terhadap produk

atau merek yang diperkenalkan Ries dan Trout (1987) juga menegaskan

pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi konsumen Ia mengatakan

bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen untuk memperebutkan

persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak konsumen sehingga

bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya produk atau mereknya

bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Orang dapat memiliki

persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi yaitu

1 Perhatian selektif setiap hari orang menerima banyak rangsangan Karena

seseorang tidak mungkin dapat menanggapi semua rangsangan itu kebanyakan

rangsangan akan disaring hal tersebut dinamakan perhatian selektif Artinya

para pemasar harus bekerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen

2 Distorsi selektif rangsangan yang telah mendapatkan perhatian bahkan tidak

selalu muncul dipikiran orang persis seperti yang diinginkan oleh pengirimnya

Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan informasi sehingga sesuai

dengan pra-konsepsi kita Konsumen akan sering memilintir informasi sehingga

menjadi kosisten dengan keyakinan awal mereka atas produk atau merek

3 Ingatan selektif orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari tapi

cenderung mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan

mereka Karena adanya ingatan selektif kita cenderung mengingat hal-hal baik

yang disebutkan tentang produk pesaing Ingatan selektif menjelaskan mengapa

para pemasar menggunakan drama dan pengulangan dalam mengirimkan pesan

ke pasar sasaran mereka untuk memastikan bahwa pesan mereka tidak

diremehkan (Philip Kotler dan Kevin Lane 2007)

Sedangkan Mowen dan Minor (1998) meletakkan landasan teori persepsi

pada teori proses pengolahan informasi Ada lima tahapan pengolahan informasi

yaitu tahap pemaparan tahap perhatian tahap pemahaman tahap penerimaan dan

tahap retensi Persepsi adalah proses yang didahului konsumen dalam tiga tahap

yaitu pemaparan (ketika konsumen menerima informasi berbagai media) tahap

perhatian dan tahap pemahaman terhadap stimuli (informasi) Sumarwan (2000)

menekankan bahwa persepsi adalah suatu kesan konsumen terhadap suatu objek

sebagai akibat menerima informasi tentang objek tersebut memperhatikan

informasi dan objek tersebut dan memahami informasi tersebut (dalam Ujang

Sumarwan dkk 2009)

222 Personal Selling (Penjualan Tatap muka)

2221 Pengertian Personal Selling

Personal selling adalah satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk

berkomunikasi dengan konsumen potensial secara langsung Artinya personal

selling merupakan aktifitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga

potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja berhadapan

langsung dengan konsumen (Nugroho J Setiadi 2003)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) personal selling adalah presentasi

pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan

membangun hubungan dengan pelanggan Personal selling adalah cabang

interpribadi dari bauran promosi Sebagian besar iklan mengandung komunikasi

satu arah dan nonpribadi dengan kelompok konsumen sasaran Sebaliknya

personal selling meliputi komunikasi dua arah dan pribadi antara tenaga penjual

dan pelanggan individu tatap muka melalui telepon melalui konferensi video

atau Web atau dengan cara lainnya

Menurut Ujang Sumarwan dkk (2009) personal selling atau penjualan tatap

muka merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian

selanjutnya Khususnya dalam membangun preferensi keyakinan dan aksi

pembeli Tingkat kepentingan alat promosi ini dibanding iklan tergantung pada

biaya relatif ketersediaan dana ketersediaan media promosi dan tipe produk

yang dijual

Personal selling merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada

satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang atau jasa yang

ditawarkan dapat terjual Jadi dalam personal selling terdapat kontak pribadi

secara langsung antara penjual dan pembeli sehingga dapat menciptakan

komunikasi dua jalur antara pembeli dan penjual Di samping menjelaskan atau

memberitahukan tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon

pembeli personal selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli

sebagai umpan balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu

pengaruh secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara

penjual dan pembeli di mana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan

untuk mempengaruhi keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis

dalam rangka membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian

keputusan Jadi personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka dalam

bentuk percakapan antara penjual atau pramuniaga dan calon pembeli dengan

tujuan agar terjadi transaksi penjualan (Sofyan Assauri 1990)

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa personal

selling merupakan cara memperkenalkan suatu produk atau jasa oleh penjual

terhadap calon pembeli dengan jalan berkomunikasi langsung dengan maksud

akan terjadi suatu penjualan

2222 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Personal Selling

Oleh karena berhadapan langsung dengan konsumen potensial personal

selling mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alat promosi lainnya Jika

pemasar ingin menggunakan personal selling perlu diperhatikan beberapa faktor

yang mempengaruhi keberhasilan personal selling (Nugroho J Setiadi 2003)

yaitu

1 Sumber daya perusahaan tujuan dan strategi pemasaran

Walaupun biaya per kontak lebih tinggi dari alat promosi lainnya banyak

perusahaan menggunakan personal selling sebagai alat promosi utama

Penggunaan personal selling selalu harus diselaraskan dengan tujuan dan

strategi pemasaran perusahaan Tujuan dan strategi membantu dalam

menentukan jenis-jenis komunikasi yang harus dijalankan dan alat-alat

promosional yang tepat

Jika tujuan perusahaan untuk memperluas saluran distribusi dengan

meyakinkan pedagang besar atau pedagang eceran untuk memajang produk

maka usaha personal selling dan mungkin promosi perdagangan lebih tepat

digunakan Kemampuan membujuk yang tinggi dari personal selling

menjadikan alat promosi itu tepat ketika tujuannya adalah untuk mengambil

pangsa pasar dari pesaing yang telah ada

2 Karakteristik pasar sasaran

Karena biaya per kontak relatif lebih tinggi dari alat promosi lainnya personal

selling paling sering dipakai ketika pasar sasaran relatif sedikit rata-rata

konsumen memungkinkan untuk melakukan pesanan dalam jumlah besar

Perusahaan yang menjual kepada pasar industri dengan sedikit konsumen

potensial dan mendistribusikan produk melalui sejumlah kecil pedagang

perantara besar lebih tepat jika menggunakan personal selling

3 Karakteristik produk

Kebanyakan bauran promosi untuk produk-produk industri sebaiknya

mengkonsentrasikan pada upaya personal selling sedangkan untuk consumer

goods tahan lama mengkombinasikan personal selling dan periklanan Alasan

bahwa barang industri dan consumer goods yang tahan lama cenderung

menggunakan personal selling karena konsumen memerlukan banyak

informasi untuk membuat keputusan pembelian

4 Kebijaksanaan saluran distribusi

Kebijakan personal selling harus memperhatikan strategi untuk mendorong

penjual kembali untuk membeli produk Ketika pemasar menggunakan pull

strategy (berusaha menarik konsumen dengan melakukan tindakkan

pembelian) berarti perusahaan membangun permintaan konsumen berdasarkan

merek Jika kebijakannya pull strategy pemasar dapat menggunakan

periklanan sebagai alat promosi utama Sebaliknya jika perusahaan

menggunakan push strategy (perusahaan mendorong penjualan dengan

menitikberatkan pada kekuatan saluran distribusi) upaya panjualan tatap muka

akan lebih efektif

5 Kebijakan harga

Kebijakan harga perusahaan dapat juga mempengaruhi komposisi bauran

promosi Item ldquobig-ticketrdquo (harga mahal) baik barang industri maupun barang

konsumsi secara khusus memerlukan personal selling

2223 Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling

Kegaiatan personal selling mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Sofyan Assauri

1990)

1 Hubungan langsung secara personal confrontantion Dalam personal selling

terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli yang menyebabkan

kedua pihak dapat saling mengamati sifat kebutuhan dan sekaligus dapat

mengadakan penyesuaian secara langsung

2 Hubungan akrab secara cultivation Personal selling dapat membentuk

hubungan yang lebih akrab dengan pembeli Di sini penjual harus dapat

menggunakan keahliannya dalam memuji pembeli sehingga dapat

menimbulkan rasa simpatik pembeli untuk jangka panjang

3 Adanya tanggapan (response) Personal selling membuat pembeli merasa

berkewajiban untuk mendengar pembicaraan penjual dan memberikan reaksi

walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatu pernyataan terimakasih

Agar kegiatan personal selling dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan

maka dalam pelaksanaannya pemasar perlu memperhatikan ciri-ciri personal

selling tersebut

2224 Keunggulan dan Kelemahan Personal Selling

Penggunaan personal selling sebagai alat promosi tidak hanya bertujuan

untuk berkomunikasi saja sehingga menghasilkan tingkat awarness dari

konsumen tetapi yang paling penting personal selling adalah untuk menciptakan

penjualan

Personal selling mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan alat

promosi lainnya Perbedaan karakteristik menyebabkan personal selling

mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan dengan alat promosi

lainnya Keunggulan lain yang menonjol adalah personal selling melibatkan

komunikasi langsung dengan konsumen potensial Personal selling sering lebih

bisa membujuk daripada periklanan atau publisitas di media massa Dalam

personal selling proses alur komunikasi dua arah sehingga konsumen secara

langsung bisa bertanya mengenai produk kapada tenaga penjual Oleh karena itu

tenaga penjualan juga bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen

potensial dalam bentuk keberatan pertanyaan atau komunikasi non-verbal

Keunggulan lainnya yaitu tenaga penjual dapat menyampaikan pesan yang

kompleks mengenai karakteristik produk yang tidak mungkin disampaikan dalam

iklan di media elektronik dan media cetak

Selain mempunyai keunggulan personal selling juga mempunyai kelemahan

Kelemahan utamanya yaitu komunikasi hanya terjadi pada sekelompok kecil

konsumen potensial Akibatnya personal selling menjadi lebih mahal jika diukur

berdasarkan biaya per kontak dengan konsumen potensial (Nugroho J Setiadi

2003)

2225 Proses Personal Selling

Proses penjulan (selling process) terdiri dari beberapa tahap yang harus

dikuasai wiraniaga Langkah-langkah ini memfokuskan diri pada tujuan

mendapatkan pelanggan baru dan pesanan dari mereka Meskipun demikian

sebagian besar wiraniaga menghabiskan banyak waktu mereka untuk

mempertahankan akun yang sudah ada dan membangun hubungan pelanggan

jangka panjang Proses penjualan terdiri dari tujuh tahap yaitu memilih dan

menilai prospek prapendekatan pendekatan presentasi dan demonstrasi

mengatasi keberatan penutupan dan tindak lanjut (Kotler amp Armstrong 2008)

1 Memilih dan Menilai Prospek

Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek yaitu

mengidentifikasi pelanggan potensial yang berkualitas Pendekatan terhadap

pelanggan potensial yang benar amat penting bagi keberhasilan penjualan

Wiraniaga harus sering mendekati banyak prospek hanya untuk mendapatkan

beberapa penjualan Meskipun perusahaan memberikan beberapa arahan

wiraniaga memerlukan keahlian masing-masing dalam menentukan prospek

Sumber terbaik adalah referensi Wiraniaga bisa meminta referensi kepada

pelanggan lama dan mengumpulkan sumber referensi lain seperti pemasok

penyalur wiraniaga nonpesaing dan bankir Mereka juga dapat mencari calon

pelanggan dalam daftar nama atau Web dan menelusuri arahan melalui telepon

dan surat langsung

2 Prapendekatan

Sebelum mengunjungi calon pelanggan wiraniaga harus belajar sebanyak

mungkin tentang organisasi (apa yang diperlukan siapa yang terlibat dalam

pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya pembelian mereka)

Langkah ini dikenal sebagai prapendekatan (preapproach) Wiraniaga dapat

mencari keterangan dari standar industri dan sumber online kenalan dan hal

lain untuk belajar tentang perusahaan Wiraniaga harus menetapkan tujuan

kunjungan yang mungkin untuk menilai prospek mengumpulkan informasi

atau melakukan penjualan segera Tugas lain adalah memutuskan pendekatan

terbaik yang bisa berupa kunjungan pribadi panggilan telepon atau surat

Penetapan waktu terbaik harus dipertimbangkan secara cermat karena banyak

calon pelanggan yang sangat sibuk pada saat tertentu Terakhir wiraniaga harus

memikirkan keseluruhan strategi penjualan untuk akun

3 Pendekatan

Selama langkah pendekatan (approach) wiraniaga harus mengetahi cara

bertemu dan memberi salam kepada pembeli dan memulai hubungan dengan

baik Langkah ini memerlukan penampilan wiraniaga yang baik kalimat

pembuka dan catatan untuk tindak lanjut Kalimat pembuka harus positif

untuk membangun itikad baik dari awal hubungan Pembukaan ini bisa diikuti

oleh sejumlah pertanyaan kunci untuk belajar lebih banyak tentang kebutuhan

pelanggan atau dengan memperlihatkan tampilan atau sampel untuk menarik

perhatian dan keingintahuan pembeli Seperti dalam seluruh tahap proses

penjualan mendengarkan pelanggan adalah hal penting

4 Presentasi dan Demonstrasi

Selama langkah presentasi dalam proses penjualan wiraniaga menceritakan

ldquokisahrdquo produk kepada pembeli menyajikan manfaat produk bagi pelanggan

dan mempelihatkan bagaimana produk itu menyelesaikan masalah pelanggan

Wiraniaga pencari solusi lebih sesuai dengan konsep pemasaran saat ini

daripada wiranaga yang gigih menjual atau wiraniaga murah senyum Saat ini

pembeli menginginkan solusi bukan senyum hasil bukan omong kosong

Mereka menginginkan wiraniaga yang mendengarkan kekhawatiran mereka

memahami kebutuhan mereka dan merespon produk dan jasa yang benar

Pendekatan kebutuhan kepuasan ini memerlukan keahlian mendengarkan dan

menyelesaikan masalah yang baik

5 Mengatasi Keberatan

Pelanggan hampir selalu mengajukan keberatan selama presentasi atau ketika

diminta menempatkan pesanan Masalahnya bisa berupa masalah logis atau

psikologis dan keberatan jarang diucapkan Dalam mengatasi keberatan

wiraniaga harus menggunakan pendekatan positif mencari keberatan

tersembunyi meminta pembeli mengklarifikasi semua keberatan menganggap

keberatan sebagai kesempatan untuk menyediakan lebih banyak informasi dan

mengubah keberatan menjadi alasan membeli Semua wiranaga memerlukan

pelatihan keahlian mengatasi keberatan

6 Penutupan

Setelah mengatasi keberatan calon pelanggan kemudian wiraniaga berusaha

menutup penjualan Beberapa wiraniaga tidak bisa menutup atau tidak

menanganinya dengan baik Mereka mungkin kurang yakin merasa bersalah

karena meminta pesanan atau gagal mengenali saat yang tepat untuk menutup

penjualan Wiraniaga harus tahu cara mengenali tanda penutupan dari pembeli

termasuk gerakan fisik komentar dan pertanyaan Wiraniaga bisa

menggunakan satu dari beberapa teknik penutupan Mereka dapat meminta

pesanan meninjau ulang poin kesempatan menawarkan bantuan menulis

pesanan bertanya apakah pembeli menginginkan model A atau model B atau

mengingatkan bahwa pembeli akan mengalami kerugian jika pesanan tidak

diajukan sekarang Wiraniaga bisa menawarkan alasan khusus kepada pembeli

untuk menutup seperti harga yang lebih rendah atau kuantitas ekstra tanpa

tambahan biaya

7 Tindak Lanjut

Langkah terakhir dalam proses penjualan adalah tindak lanjut dimana penting

jika wiraniaga ingin memastikan kepuasan pelanggan dan mengulangi bisnis

Tepat setelah menutup penjualan wiraniaga harus melengkapi berbagai detail

tentang waktu pengiriman persyaratan pembelian dan masalah lain Wiraniaga

kemudian harus menjadwalkan kunjungan tindak lanjut ketika pesanan awal

diterima untuk memastikan adanya instalasi instruksi dan pelayanan yang

benar Kunjungan ini akan mengungkapkan banyak masalah memastikan

minat pembeli dari wiraniaga tersebut dan mengurangi kekhawatiran pembeli

yang mungkin timbul sejak penjualan

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Konsumen dapat dipandang sebagai seorang pemecah masalah (Hawkins dkk

1983) satu satuan pengambilan keputusan (secara perorangan keluarga) yang

memperoleh informasi tersebut dalam rangka situasi yang ada dan mengambil

tindakkan yang diharapkan akan mencapai kepuasan dan menunjang gaya hidup

(Ashar Sunyoto Munandar 2001)

Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen ialah cara

berlangsungnya proses kognitif Semua proses kognitif yang terlibat dalam

perolehan dan penyimpanan dari informasi meliputi perhatian persepsi dan

ingatan Orang tidak begitu saja menyerap informasi tentang produk-produk

secara acak dan pasif Orang secara selektif memperhatikan apa yang disajikan

dan mengamati apa yang menarik perhatian mereka Salah satu dari proses

kognitif tersebut adalah persepsi bagaimana orang mempersepsikan diri mereka

sendiri atau orang lain mempersepsikan barang-barang atau jasa-jasa yang ada

disekitar mereka mempunyai dampak yang berarti pada perilaku konsumen

(Ashar Sunyoto Munandar 2001) Hal tersebut senada dengan pendapat Philip

Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi

dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dan

keputusan pembelian akhir Salah satu proses psikologis yang mempengaruhi

tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran adalah persepsi

Dalam hal ini pengambilan keputusan konsumen untuk membeli terlebih dulu

mendapatkan stimulus berupa keterangan dari penjual tentang produk yang

ditawarkan kemudian informasi tersebut direspon dan dipersepsikan oleh

konsumen Sebagai suatu organisme konsumen selalu memberi respon atas

stimulus yang dipaparkan kepadanya Respon yang muncul akan dipengaruhi oleh

proses pengolahan informasi yang akan mempengaruhi persepsi konsumen Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi merupakan

bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang

mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Pemasaran dalam hal ini personal selling harus dapat mempengaruhi persepsi

konsumen karena persepsi konsumen cukup memberikan kontribusi untuk

pembelian serta mengembangkan dan memajukan perusahaan Dengan cara

tersebut pemasar harus berusaha merancang strategi yang dapat mempengaruhi

perilaku konsumen

Seperti dikatakan Ries dan Trout (1986 1987) (dalam Ristiyanti dan Jhon

JOI 2005) bahwa pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi

konsumen Ia mengatakan bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen

untuk memperebutkan persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak

konsumen sehingga bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya

produk atau mereknya bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen Beliau juga

mengatakan bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu

adalah medan perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning

itu sendiri adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen

terhadap produk atau merek yang diperkenalkan

Salah satu upaya pemasaran untuk menarik perhatian konsumen adalah

dengan menggunakan promosi penjualan melalui personal selling sebuah cara

penjualan dengan komunikasi secara langsung kepada konsumen Dari sudut

pandang komunikasi pesan atau informasi tentang produk akan mempengaruhi

proses kognitif (menimbulkan perhatian dipersepsi dan dipahami) Jika dipahami

ada kemungkinan untuk mempengaruhi sikap terhadap produk dan jika sikap

dipengaruhi ada kemungkinan perilaku dipengaruhi (Ashar Sunyoto Munandar

2001)

23 Jenis Kelamin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jenis kelamin diartikan sebagai sifat

(keadaan) jantan atau betina Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria

dan wanita cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda

sebagian didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi

Wanita cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil

lebih banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada

bagian lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu

Dalam konsep yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu

dikenal lemah lembut cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki

dianggap kuat rasional jantan dan perkasa Ciri-ciri sifat itu sendiri merupakan

sifat-sifat yang dapat diperdekatkan Artinya ada laki-laki yang emosional lemah

lembut keibuan sementara juga ada perempuan yang rasional kuat dan perkasa

Perubahan ciri sifat itu dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat satu ke

tempat yang lain Misalnya saja jaman dahulu di suatu suku tertentu perempuan

lebih kuat dari laki-laki tetapi di tempat yang lain atau bisa juga di jaman yang

lain laki-laki lebih kuat daripada perempuan Juga perubahan itu bisa terjadi dari

satu kelas masyarakat ke kelas masyarakat yang lain Di suku tertentu perempuan

kelas bawah di pedesaan lebih kuat dibandingkan kaum laki-laki Semua hal yang

dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki yang bisa berubah dari

waktu ke waktu serta berbeda di berbagai tempat maupun yang berbeda diantara

kelas-kelas masyarakat itulah yang dikenal dengan konsep gender (Suryanto

2009)

24 Familiaritas Penjual

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan Baik itu dalam hal pelayanan

sikap simpatik sopan dan perhatian Penjual pada dasarnya punya keunikan

sendiri keunikan inilah yang akan dikenal dan diingat orang yang dalam

pemasaran dikenal sebagai personal branding Produk boleh sama-sama

berkualitas tapi jika personal branding seorang penjual yang satu kalah dengan

penjual yang lain maka konsumen tidak akan membeli produk dari penjual yang

memiliki personal branding yang rendah Personal branding sangat menentukan

keberhasilan cara menjual diri penjual kepada konsumen relasi dan bahkan orang

yang baru dikenal Kebutuhan akan personal branding atau hal-hal unik dari

seseorang yang diingat orang banyak tak terbatas pada profesi dan posisi tertentu

Personal branding ini sangat penting dan menentukan tingkat loyalitas konsumen

kecepatan penjual mendapatkan konsumen baru tingkat loyalitas konsumen serta

kemajuan usaha penjual secara keseluruhan (Eswe 2010)

Dengan personal branding tersebut konsumen akan lebih mudah menilai

penjual dengan karakter pelayanan yang sesuai dengan apa yang diinginkan

konsumen Sehingga hal itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi

keputusannya dalam membeli maka secara lambat laun konsumen akan lebih

Mengenal penjual tersebut dan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas

251 Usia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia usia diartikan sebagai umur Orang

membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya Selera orang

terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga berhubungan dengan usia (Kotler dan

Keller 2007) Konsumen dengan usia remaja amat mudah terpengaruh rayuan

penjual mudah terbujuk iklan terutama pada kerapihan kertas bungkus (Ashar

Sunyoto Munandar 2001) Konsumen dewasa mempunyai keadaan keuangan

yang lebih baik dari pada kelompok konsumen muda Karena konsumen dewasa

mempunyai lebih banyak waktu dan uang mereka menjadi pasar ideal bagi wisata

eksotik restoran produk hiburan perabot dan mode pakaian buatan disainer

(Kotler dan Keller 2007) Konsumen dengan lanjut usia mempunyai pola berpikir

yang sesuai dengan pengalaman hidupnya seringkali menampakkan perilaku

seolah-olah merekalah yang terpandai penjual sering dianggap sebagai anak kecil

yang tidak mengetahui apapun (Ashar Sunyoto Munandar 2001)

252 Angkatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia angkatan yaitu sekelompok orang yang

terlahir sejaman atau bisa disebut generasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta berdiri sejak tahun 1957-2011 yang melewati beberapa

periode mulai dari ADIA IAIN hingga saat ini berubah menjadi UIN yang

mencetak beberapa generasi atau angkatan yaitu sejak tahun 1957-2011 Terkait

dengan keputusan membeli mahasiswi angkatan baru dengan angkatan lama akan

berbeda pada pengambilan keputusannya dalam membeli Peneliti membatasi

angkatan baru dimulai pada semester satu sampai tiga yaitu berkisar antara usia

17-20 tahun hal ini masuk dalam kategori usia remaja akhir Remaja akhir

menurut Thornburg (1982) adalah usia 17-20 tahun mereka umumnya sudah

memasuki dunia perguruan tinggi atau lulus SMU dan mungkin sudah bekerja

(dalam Dariyo 2004) Menurut Ashar Sunyoto (2001) konsumen remaja amat

mudah terpengaruh rayuan penjual mudah terbujuk iklan terutama pada

kerapihan kertas bungkus (apalagi dihiasi dengan warna-warna yang menarik)

dan tidak berpikir hemat Kemudian pada angkatan lama peneliti membatasi dari

semester empat sampai seterusnya yaitu berkisar antara usia 21 dan seterusnya

hal ini masuk dalam kategori dewasa awal

253 Fakultas

Fakultas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bagian

perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta memiliki 11 fakultas untuk strata 1 yang dibagi menjadi dua kategori

yakni kategori fakultas umum dan kategori fakultas agama Fakultas umum

meliputi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Fakultas Psikologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Sains dan Teknologi Sedangkan fakultas

agama meliputi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Fakultas Adab dan Humaniora serta Fakultas

Dirasat Islamiyah Terkait dengan keputusan membeli mahasiswi pada fakultas

umum mayoritas diisi oleh lulusan SMA atau SMK yang dalam keseharian

belajarnya kurang didominasi oleh pelajaran agama sehingga nilai-nilai agama

tentang kesedehanaan dalam hidup kurang diajarkan Dengan demikian secara

tidak langsung perilaku konsumtifnya pun lebih tinggi dan lebih memperhatikan

perkembangan-perkembangan fashion yang sedang trend Berbeda dengan

fakultas umum mahasiswi pada fakultas agama cenderung diisi oleh lulusan

Pesantren atau Madrasah Aliyah yang dalam keseharian belajarnya lebih banyak

didominasi oleh pelajaran-pelajaran keagamaan Maka nilai-nilai tentang

keislaman kesederhanaan dan sikap untuk bersyukur lebih banyak didapat

sehingga dalam berperilaku mereka lebih sederhana untuk tidak berlebih-lebihan

Seperti yang dikatakan Mustafa Edwin dkk (2006) Islam memberikan arahan

yang sangat indah dengan memperkenalkan konsep Israf (berlebih-lebih) dalam

membelanjakan harta dan tabzir Islam memperingatkan agen ekonomi agar

jangan sampai terlena dalam berlomba-lomba mencari harta Islam membentuk

jiwa dan pribadi yang beriman bertakwa bersyukur dan menerima Pola hidup

konsumtivisme tidak pantas dan tidak selayaknya dilakukan oleh pribadi yang

beriman dan bertakwa Satu-satunya gaya hidup yang cocok adalah simple living

(hidup sederhana) dalam pengertian yang benar secara syarrsquoi

26 Kerangka Berpikir

Persaingan yang semakin kuat diantara perusahaan mengharuskan perusahaan

tersebut berlomba-lomba memperoleh hasil yang memuaskan dengan

memperhatikan sistem pemasaran agar dapat mempengaruhi persepsi konsumen

serta dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Dalam pemasaran

diperlukan adanya strategi agar produk yang ditawarkan dapat mengenai sasaran

salah satu strategi dalam pemasaran adalah promosi Promosi itu sendiri adalah

sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

tentang barang dan jasa Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian mendidik

mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen (Buchori Alma 2000)

Nugroho J Setiadi (2005) menjelaskan bahwa konsep yang secara umum

sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai

bauran promosi yang terdiri dari lima jenis promosi yaitu iklan (advertising)

penjualan tatap muka (personal selling) promosi penjualan (sales promotion)

hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relation) serta

pemasaran langsung (direct marketing)

Untuk dapat mewujudkan segala harapan untuk kemajuan pihak perusahaan

senantiasa melakukan berbagai kegiatan promosi yang dapat meningkatkan nilai

penjualan diantaranya kegiatan personal selling Yaitu strategi penjualan secara

tatap muka langsung pada konsumen dengan tujuan dapat mempengaruhi

persepsinya

Selain strategi pemasaran jenis kelamin pun memberikan cukup pengaruh

dalam keputusan membeli Cara pengambilan keputusan seseorang pada segi jenis

kelamin memiliki perbedaan jenis kelamin penjual pria akan memiliki pengaruh

yang berbeda pada konsumen begitupun sebaliknya penjual wanita akan memiliki

pengaruh yang berbeda pula pada konsumen Dalam penelitian ini familiaritas

penjual pun akan diteliti dimana penjual yang dikenal dan tidak dikenal masing-

masing memiliki pengaruh yang berbeda dalam keputusan membeli pada

konsumen Selain itu faktor usia angkatan dan fakultas diasumsikan secara tidak

langsung memberikan pengaruh terhadap keputusan membeli Usia remaja tentu

akan berbeda keputusan membelinya dengan usia dewasa Remaja lebih menyukai

produk yang unik lucu dan terbungkus menarik sedangkan usia dewasa akan

memutuskan membeli pada produk yang berkualitas dan banyak manfaatnya

Begitu juga dengan angkatan mahasiswi angkatan baru akan berbeda keputusan

membelinya dengan mahasiswi angkatan lama di mana angkatan baru masuk

dalam kategori remaja akhir dan angkatan lama masuk dalam kategori dewasa

awal Kemudian fakultas umum dan fakultas agama juga akan berbeda dalam

pengambilan keputusannya dalam membeli hal ini dibedakan dari segi nilai-nilai

keagamaan tentang kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan yang didapatnya

dalam belajar Dengan dasar inilah penelitian ini akan melihat pengaruh persepsi

tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

27 Hipotesis Penelitian

H1 ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal

selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H2 ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H3 ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H4 ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

H5 ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

H6 ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian yang terdiri dari pendekatan

penelitian dan desain penelitian variabel penelitian yang terdiri dari definisi

variabel dan definisi operasional populasi dan sampel teknik pengambilan

sampel metode dan instrumen pengumpulan data yang terdiri dari metode

pengumpulan data deskripsi vignette pilot study dan hasil pilot study amp revisi

prosedur penelitian teknik pengolahan dan analisis data

31 Jenis Penelitian

311 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif Menurut Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif ini adalah data

penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik

312 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial

dimana masing-masing aspek yang dimanipulasi disusun secara faktorial

Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan instrument

berbentuk vignette yakni berupa kasus-kasus dimana masing-masing dalam setiap

kasus akan menguji sebuah hipotesis Dari setiap kasus terdapat beberapa aspek

yang dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya Pemaparan lebih jelas mengenai

vignette tersebut dapat dilihat pada sub bab 342

32 Variabel Penelitian

321 Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2008) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyaVariabel dibagi

menjadi 2 jenis yaitu independent variable (variabel bebas) dan dependent

variable (variabel terikat) Penelitian ini terdiri dari 6 variabel bebas dan 1

variabel terikat Dalam penelitian ini yang menjadi variabel tersebut adalah

sebagai berikut

1 Variabel bebas 1 Persepsi tentang personal selling dengan variasi

a Penjual yang memberikan hubungan secara akrab

kepada pembeli dalam menjelaskan produknya

b Penjual yang secara to the point menjelaskan

produknya

2 Jenis kelamin penjual dengan variasi

a Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang perempuan

b Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang laki-laki

3 Familiaritas penjual dengan variasi

a Konsumen mengenali penjual

b Konsumen tidak mengenali penjual

4 Usia partisipan dengan variasi

a Remaja akhir

b Dewasa awal

5 Angkatan dengan variasi

a Angkatan baru

b Angkatan lama

6 Fakultas dengan variasi

a Fakultas umum

b Fakultas agama

Tabel 31 variabel bebas dengan variasinya

No Variabel Bebas Variasi

1 Persepsi tentang

personal selling

1ahubungan secara

akrab

1b to the

point

2 Jenis kelamin

penjual 2a perempuan

2b laki-

laki

3 Familiaritas penjual 3a kenal 3b tidak

kenal

4 Usia 4a remaja akhir 4b dewasa

awal

5 Angkatan 5a baru 5b lama

6 Fakultas 6a umum 6b agama

2 Variabel terikat keputusan membeli konsumen

Pengambilan keputusan untuk membeli merupakan suatu proses yang terdiri dari

pengenalan masalah pencarian informasi observasi alternatif pembelian dan

hasil pembelian yang dilakukan individu dalam upaya memenuhi kebutuhan atau

keinginannya atas suatu produk dengan melakukan pemilihan dari alternatif yang

tersedia

322 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian dibuat guna membatasi lingkup

variabel yang diteliti maka peneliti memberikan pengertian terhadap kedua

variabel tersebut yaitu

1 Keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

2 Persepsi konsumen tentang personal selling

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

3 Jenis kelamin penjual yaitu meliputi penjual perempuan dan penjual laki-

laki

4 Familiaritas penjual yaitu meliputi penjual yang dikenal dan penjual yang

tidak dikenal

5 Usia partisipan yaitu meliputi usia remaja akhir dan usia dewasa awal

6 Angkatan yaitu meliputi angkatan baru dan angkata lama

7 Fakultas yaitu meliputi fakultas umum dan fakultas agama

Keputusan membeli ini akan diukur menggunakan vignette Vignette adalah

kasus yang ditanyakan kepada partisipan Masing-masing kasus berisi tentang

uraian variabel bebas yang telah dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya terhadap

keputusan membeli Jadi keputusan membeli atau tidak membeli yang diukur

adalah akibat dari variabel bebas yang telah dimanipulasi (Amalia 2008)

33 Populasi dan Sampel

331 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008) Populasi pada

penelitian ini adalah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

332 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono 2008)

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 190 orang mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

333 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling Purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan pada

karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan

karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hariwijaya amp Trinton

2008)

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

341 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti memilih metode kuesioner sebagai alat

pengumpul data Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa

serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab partisipan Kuesioner dapat disebut

juga sebagai interview tertulis di mana partisipan dihubungi melalui daftar

pertanyaan (Hariwijaya amp Trinton 2008) Dalam penelitian ini subjek akan

diberikan kuesioner berbentuk vignette yang terdiri dari tiga bagian yaitu

1) Bagian pengantar berisi tentang nama peneliti tujuan penelitian kerahasiaan

jawaban yang diberikan permohonan pengisian kuesioner dan ucapan terima

kasih

2) Bagian inti berisi serangkaian kasus dengan beberapa bentuk variasi Di awal

kasus akan diberikan instruksi dimana masing-masing kasus terdiri dari satu

pertanyaan yang memberikan dua pilihan jawaban

3) Bagian data kontrol berisi tentang data-data subjek seperti nama usia fakultas

dan lainnya untuk melengkapi data penelitian

342 Deskripsi Vignette

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner berbentuk Vignette Menurut Kahneman amp Tiversky (1979) Vignette

ini sering digunakan dalam penelitian deskripsi tentang pengambilan keputusan

manusia (seperti dikutip dalam Amalia 2008) Vignette adalah kasus yang

ditanyakan kepada partisipan penelitian Tiap versi kasus adalah aspek-aspek yang

telah dimanipulasi manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin

dilihat pengaruhnya Vignette ini terdiri dari 6 versi soal (A1 A2 B1 B2

C1C2)

Versi soal A1 menceritakan tentang hubungan secara akrab yang diciptakan

penjual kepada konsumen Penjual berusaha menjelaskan produknya dengan

aspek komunikasi secara akrab dan ramah ia juga memuji pembeli sehingga

menimbulkan rasa simpatik pada pembeli

Versi soal A2 menceritakan tentang penjual yang mempromosikan produknya

secara to the point penjual tersebut menjelaskan produknya tanpa terjalin

hubungan yang akrab Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya

tanpa menciptakan keakraban pada pembeli

Versi soal B1 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin

perempuan yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal B2 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin laki-

laki yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal C1 menceritakan tentang keadaan konsumen yang mengenali penjual

namun pada versi soal C2 keadaan konsumen tidak mengenali penjual

Masing-masing versi kasus mempunyai 1 buah pertanyaan dan setiap pertanyaan

dari masing-masing kasus memiliki dua pilihan jawaban yang ada

Tiap versi kasus memiliki informasi yang sama

1 Uang yang dimiliki partisipan adacukup untuk membeli produk

2 Partisipan memerlukan produk yang ditawarkan

343 Pilot Study

Menurut Sugiyono (1999) untuk menguji validitas instrument digunakan

teknik expert judgement yaitu dinilai oleh minimal 2 orang yang dianggap

berkompeten untuk menilai ketepatan kuesioner yang digunakan Dalam hal ini

setelah instrument dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur

selanjutnya dikonsultasikan kepada ahlinya (seperti dikutip dalam Amalia 2008)

Peneliti juga melakukan face validity dari instrument yang telah disusun caranya

dengan mengujinya melalui pilot study pada partisipan penelitian

Pelaksanaan pilot study ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2011 dengan

jumlah partisipan sebanyak 15 orang Pilot study ini bertujuan untuk memastikan

bahwa manipulasi variabel bebas telah ditangkap dan dipahami oleh partisipan

Adapun tahapan pelaksanaannya sebagai berikut

a Mencari 15 orang partisipan dari masing-masing tempat amp waktu yang berbeda

b Memberikan kuesioner kepada partisipan

c Proses pengisian kuesioner sebelu mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti jika sudah jelas kemudian jawaban tersebut menjadi bahan pertanyaan

wawancara kepada beberapa partisipan

344 Hasil Pilot Study amp Revisi

Berdasarkan kuesioner yang telah diisi dan wawancara yang dilakukan

diperoleh beberapa masukan yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi

peneliti untuk melakukan revisi instrumentantara lain

Feedback Menurut partisipan kasus yang diberikan kurang menantang

terdapat kata-kata yang diulang terus menerus sehingga bosan

membacanya

Revisi Peneliti merevisi bahasa yang digunakan menjadi lebih variatif

tanpa mengurangi aspek yang dimanipulasi

Feedback Menurut partisipan aspke yang ingin dilihat kurang diketahui

Revisi Peneliti melakukan revisi dengan menebalkan bold point

aspek yang dimanipulasi Peneliti juga merevisi informasi pada

kuesioner tersebut

Setelah direvisi kemudian peneliti melakukan uji coba kembali kepada 3

partisipan pada tanggal 23 Maret 2011 Berikut ini akan diuraikan informasi dan

beberapa penjelasan dari kasus vignette Namun lebih jelas instrumen vignette

yang terdiri dari pengantar instruksi serta tiap versi kasus vignette dapat dilihat

pada lampiran A

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Penjelasan Pada versi A1 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling yaitu tentang hubungan secara akrab yang diciptakan penjual

kepada konsumen penjual berusaha menjelaskan produknya dengan aspek

komunikasi secara akrab dan ramah

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan tiba-

tiba anda didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda

berbagai macam produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan

penuh keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga

mengetahui kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang

produknya tetapi ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga

mampu mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan

yang anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan

berbagai pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan

membeli produk tersebut

KASUS A2

Penjelasan Pada versi A2 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling di mana penjual mempromosikan produknya secara to the point

Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya tanpa menciptakan

keakraban pada pembeli

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama

keluarga tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kapada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

KASUS B1

Penjelasan Pada versi B1 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi ini penjual yang mempromosikan produknya adalah seorang

perempuan

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan

di dekat rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba

Penjual tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju

kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk

Natasya yang datang kepada anda adalah seorang perempuania menjelaskan

produk yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS B2

Penjelasan Pada versi B2 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi B2 ini penjual yang mempromosikan produknya adalah

seorang laki-laki

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-

tiba penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut

menarik perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda

dengan mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya

Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS C1

Penjelasan Pada versi C1 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C1 ini konsumen mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Anda dan teman-teman anda sedang asyik mengobrol di taman kampus

ditengah kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya

menyodorkan katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera

dikatalog tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion

lainnya Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut

dan anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Apakah

anda akan membeli produk tersebut

KASUS C2

Penjelasan Pada versi C2 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C2 ini konsumen tidak mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-

produk jualan di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang

penjual produk Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai

produk Natasya kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya

tersebut anda merasa asing karena baru pertama kali bertemu dengannya

Namun penjual tersebut menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari

modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Walaupun anda tidak

mengenalinya apakah anda akan membeli produk tersebut

35 Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25-29 Maret 2011 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tahapan sebagai berikut

a) Mencari 190 orang partisipan selama lima hari dari masing-masing tempat amp

waktu yang berbeda

b) Membagikan kuesioner kepada partisipan

c) Proses pengisian kuesioner Sebelum mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti kemudian dilanjutkan oleh tahap pengisian oleh partisipan yang

dalam pengisiannya menghasbiskan waktu 5 menit untuk setiap partisipan

d) Melakukan analisis data dari sekumpulan data yang telah terkumpul sesuai

jumlah partisipan

36 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Seperti sudah dijelaskan di latar belakang di bab 1 penelitian rumusan

masalah yang ingin dijawab adalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan

demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi dan untuk mengetahui

seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel tersebut

terhadap keputusan membeli Penulis menggunakan metode statistika karena

datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan

Berdasarkan hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis

multiple regression atau analisis regresi berganda untuk mengetahui besar

pengaruh variabel X1 (Persepsi tentang Personal Selling) X2 (Jenis Kelamin

Penjual) dan X3 (Familiaritas Penjual) X4 (Usia) X5 (Angkatan) dan X6

(Fakultas) terhadap Y (Keputusan Membeli)

Variabel yang diteliti merupakan variabel kategorik yang sebelum dianalisis

datanya peneliti melakukan dummy coding Analisis regresi berganda adalah

suatu metode untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel

independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang

kompleks (Muhidin amp Abdurahman 2009) Untuk perhitungannya dilakukan

dengan menggunakan program SPSS versi 180

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian

gambaran umum mengenai subjek penelitian serta hasil penelitian yang telah

dilaksanakan

41 Gambaran Umum Partisipan

Gambaran umum partisipan pada penelitian ini diuraikan secara rinci dibawah

ini yaitu berupa gambaran umum berdasarkan usia angkatan dan fakultas

411 Partisipan berdasarkan Usia

Gambaran umum partisipan berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 41 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Usia

Usia N Persentase

Remaja akhir 124 6526

Dewasa awal 66 3473

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 41 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh usia remaja akhir yaitu berkisar antara usia 17-20

tahun dengan jumlah 124 orang (6526 ) sedangkan dewasa awal yang berkisar

antara usia 21-25 berjumlah 66 orang (3473)

412 Partisipan berdasarkan Angkatan

Gambaran umum partisipan berdasarkan angkatan dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 42 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Angkatan

Angkatan N Persentase

Angkatan baru 75 3947

Angkatan lama 115 6052

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 42 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan

pada penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan

dalam penelitian ini didominasi oleh angkatan lama yaitu angkatan tahun 2005-

2009 dengan jumlah 115 orang (6052 ) sedangkan angkatan baru yaitu

angkatan 2010-2011 berjumlah 75 orang (3947 )

413 Partisipan berdasarkan Fakultas

Gambaran umum partisipan berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 43 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Fakultas

Fakultas N Persentase

Umum 142 7473

Agama 48 2526

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 43 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh fakultas umum yaitu FITK FEB PSIKOLOGI

FISIP FST dan FKIK dengan jumlah 142 orang (7473) sedangkan fakultas

agama yaitu FSH FDK dan FDI berjumlah 48 orang (2526 )

42 Hasil Penelitian

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini

adalah dengan teknik regresi linier berganda (multiple linier regression) Di mana

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual usia

angkatan dan fakultas sebagai variabel bebas dan keputusan membeli sebagai

variabel terikat yang kemudian membentuk persamaan regresi Untuk pengolahan

data dengan teknik ini akan dibantu dengan komputerisasi software SPSS 180

Berikut ini hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling

terhadap Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel persepsi tentang

personal selling memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain persepsi

tentang personal selling yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

45 berikut

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 6873 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0009 Karena p value (0009) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel persepsi tentang personal selling terhadap

variabel keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 46

berikut

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar -2622 pada

variabel persepsi tentang personal selling dengan p value sebesar 0009 Karena p

value yang didapat pada variabel persepsi tentang personal selling (0009) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi itu artinya H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 327a

0107 0104 0466 0107 45148 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0107 Hal ini berarti bahwa variabel jenis kelamin

penjual memberikan sumbangsih sebesar 107 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 893 variabel lain selain jenis

kelamin penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

48 berikut

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 45148 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

jenis kelamin penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel jenis kelamin penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 49 berikut

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar 6719 pada

variabel jenis kelamin penjual dengan p value sebesar 0000 Karena p value yang

didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin penjual memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi itu artinya H2 diterima

yang berarti ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 190a

0036 0034 040845 0036 14196 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0036 Hal ini berarti bahwa variabel familiaritas penjual

memberikan sumbangsih sebesar 36 bagi perubahan variabel keputusan

membeli Dengan demikian terdapat 964 variabel lain selain familiaritas

penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

411 berikut

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 14196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

familiaritas penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel familiaritas penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 412 berikut

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilait hitung

sebesar 3768 pada variabel familiaritas penjual dengan p value sebesar 0000

Karena p value yang didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel familiaritas penjual memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H3

diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

424 Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan usia pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 414

berikut

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0086

Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 415 berikut

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 049

a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia memberikan

sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain usia yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

417 berikut

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0455 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0501

Karena p value (0501) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 418 berikut

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0674 pada variabel usia dengan p value sebesar 0501 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0501) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 034

a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 420

berikut

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0213 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0645 Karena p value (0645) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 421 berikut

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0461 pada variabel usia dengan p value sebesar 0645 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0645) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 041

a 0002 -0004 049413 0002 031 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 423berikut

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0578 Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 424 berikut

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel usia dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 133a

0018 0012 034244 0018 3378 1 188

0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 426

berikut

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3378 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0068 Karena p value (0068) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 427 berikut

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -1838 pada variabel usia dengan p value sebesar 0068 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0068) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

429 berikut

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0086 Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 430 berikut

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan usia pada kasus A1 A2

B1 B2 C1 C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel usia terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

425 Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 054

a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain angkatan yang

dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

432 berikut

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0543 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0462 Karena p value (0462) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 433 berikut

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0737 pada variabel usia dengan p value sebesar 0462 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0462) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 028683 0001 0149 1 188

0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

435 berikut

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0149 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0700 Karena p value (0700) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 436 berikut

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0386 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0700) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 053

a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 438

berikut

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0522 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0826 Karena p value (0471) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 439 berikut

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0723 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0471) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 024a

0001 -0005 049778 0001 0106 1 188

0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 441

berikut

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0106 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0745 Karena p value (0745) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 442 berikut

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0326 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0745 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0745) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 032

a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada kasus

C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain angkatan yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 440

berikut

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0659 Karena p value (0659) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 445 berikut

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0442 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0659 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0659) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

Change Statistics

R Square

F Chang

df1 df2

Sig F Chang

e Change

e e

dimension0

1 153a

0023 0018 045298 0023 4477 1 188

0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

446 berikut

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

4477 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0036

Karena p value (0036) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan angkatan itu artinya

H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 448 berikut

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2116 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0036 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0036) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2

C1dan C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel angkatan terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan fakultas pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 151

a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

450 berikut

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 4416 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0037 Karena p value (0037) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 451 berikut

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2102 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0037 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0037) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 036

a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 453

berikut

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0240 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0625 Karena p value (0625) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 454 berikut

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0490 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0625 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0625) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 126

a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 934 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

456 berikut

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

3023 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0084

Karena p value (0084) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 457 berikut

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1739 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0084 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0084) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 131a

0017 0012 048718 0017 3262 1 188

0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0017 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 17 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 983 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

459 berikut

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3262 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0073 Karena p value (0073) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 460 berikut

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1806 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0073 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0073) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 033383 0001 015 1 188

0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

462 berikut

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0150 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0699

Karena p value (0699) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 463 berikut

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0387 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0699 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0699) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

465 berikut

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0578

Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 466 berikut

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan fakultas pada kasus A1

A2 B1 B2 C1 C2

Kemudian peneliti menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang

merupakan sumbangan atau pengaruh dari masing-masing IV Peneliti ingin

menguraikan dan menguji secara statistik apakah sumbangan dalam bentuk

proporsi varian dari setiap IV signifikan Sehingga peneliti dapat mengungkapkan

berapa persen dari bervariasinya keputusan membeli yang bersumber dari masing-

masing IV tersebut Adapun proporsi varian untuk IV 123 akan disajikan pada

tabel 467 dan proporsi varian untuk IV 456 akan disajikan pada tabel 468

berikut ini

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

X

4

0016

0002

0001

0002

0018

0016

2976

0455

0213

0310

3378

2976

Tidak Signifi

kan

X

5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifikan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Keterangan

X1= Persepsi tentang Personal Selling

X2= Jenis Kelamin Penjual

X3= Familiaritas Penjual

X4= Usia partisipan

X5= Angkatan

X6= Fakultas

Dari tabel 467 dan 468 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut

1 Variabel Persepsi tentang Personal Selling memberikan sumbangan atau

pengaruh sebesar 18 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan

tersebut signifikan dengan nilai F hitung = 6873

2 Variabel Jenis Kelamin Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 107 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 45148

3 Variabel Familiaritas Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 36 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 14196

4 Variabel usia memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 16 kasus A2 02 kasus B1 01 kasus B2 02 kasus C1

18 dan kasus C2 16 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

2976 kasus A2 0455 kasus B1 0213 kasus B2 0310 kasus C1 3378

dan kasus C2 2976

5 Variabel angkatan memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 13 kasus A2 01 kasus B1 03 kasus B2 01 kasus C1

01 dan kasus C2 23 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

0543 kasus A2 0149 kasus B1 0522 kasus B2 0106 kasus C1 1196

dan kasus C2 4477

6 Variabel fakultas memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 18 kasus A2 01 kasus B1 16 kasus B2 17 kasus C1

01 dan kasus C2 02 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

4416 kasus A2 0240 kasus B1 3023 kasus B2 3262 kasus C1 0150

dan kasus C2 0310

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi yaitu Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual dan

Familiaritas Penjual Sedangkan ketiga IV lainnya yaitu Usia Angkatan dan

Fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian

diskusi tentang penelitian serta saran teoritis dan saran praktis untuk penelitan

selanjutnya

51 Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah

1 Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Terdapat pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

4 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

52 Diskusi

Hasil penelitian menyatakan bahwa persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli Hal tersebut

berarti bahwa konsumen memiliki persepsi positif terhadap penjual yang akrab

dan cenderung memutuskan untuk membeli dan konsumen yang memiliki

persepsi negatif terhadap penjual yang to the point cenderung memutuskan untuk

tidak membeli Dapat dilihat bahwa begitu pentingnya faktor persepsi untuk

menarik perhatian konsumen persepsi merupakan keharusan bagi konsumen

dalam menilai penjual Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) bahwa persepsi merupakan bagian dari

faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi

keputusan membeli Hal tersebut diperkuat oleh Sofyan Assauri (1990) bahwa

dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara langsung yang timbul

dalam pertemuan tatap muka diantara penjual dan pembeli di mana terdapat

pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan

pembelian

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008)

yaitu penelitian tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah (

Studi Korelasi Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli

Nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa

Personal Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli

nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar

98

Selain itu jenis kelamin penjual pun memiliki pengaruh terhadap keputusan

membeli dimana dalam hasil penelitian ini konsumen lebih memilih membeli

dengan penjual yang berjenis kelamin perempuan dibandingkan dengan penjual

yang berjenis kelamin laki-laki Hal ini sesuai dari wawancara dengan beberapa

partisipan yang lebih memilih penjual perempuan dibandingkan penjual laki-laki

alasan mereka tidak jauh dari anggapan bahwa perempuan lebih lembut dan sabar

dalam melayani konsumen selain itu alasan mereka juga didasarkan pada

kesamaan jenis kelamin mereka antara penjual perempuan dan konsumen

perempuan dimana partisipan pada penelitian ini adalah perempuan Hal ini

sesuai apa yang dikatakan Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria dan wanita

cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda sebagian

didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi Wanita

cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil lebih

banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada bagian

lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu Dalam konsep yang

dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu dikenal lemah lembut

cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki dianggap kuat rasional

jantan dan perkasa (Suryanto 2009)

Dalam hasil penelitian ini familiaritas penjual pun memiliki pengaruh

terhadap keputusan membeli di mana dalam penelitian ini familiaritas penjual

mempunyai dua variasi yaitu penjual yang dikenal dan penjual yang tidak dikenal

Dan hasil yang diperoleh yaitu dalam keputusan membeli konsumen lebih

memilih penjual yang dikenal dibandingkan dengan penjual yang tidak dikenal

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan (Eswe 2010)

Kemudian variabel selanjutnya yaitu usia yang dalam penelitian ini tidak

menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada aspek

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual

Itu artinya usia remaja akhir dan usia dewasa awal tidak ada perbedaan dalam

penilaiannya terhadap penjual yang akrab dan penjual yang to the point sehingga

dalam variabel usia tidak berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli

Begitu juga jenis kelamin penjual penjual perempuan dan penjual laki-laki pada

variabel usia masing-masing tidak berpengaruh dalam keputusan membeli

Kemudian penjual yang dikenal dan tidak dikenal pada aspek variabel usia juga

tidak berpengaruh pada keputusan membeli

Hal ini disebabkan kemungkinan usia pada penelitian ini yaitu 17-25 tahun

tidak membutuhkan atau tidak berselera dengan produk yang ditawarkan Menurut

Kotler amp Keller (2007) orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda

sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga

berhubungan dengan usia

Kemudian variabel angkatan dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Itu artinya

angkatan baru dan angkatan lama tidak ada perbedaan dalam penilaiannya pada

penjual yang akrab dan yang to the piont sehingga dalam variabel angkatan tidak

berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli Kemudian variabel angkatan

juga pada penjual perempuan dan penjual laki-laki tidak berpengaruh terhadap

keputusan membeli begitupun pada penjual yang dikenal dan yang tidak dikenal

variabel angkatan tidak berpengaruh terhadap keputusan membeli

Variabel yang terakhir yaitu fakultas juga tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang personal

selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Pada aspek persepsi

tentang personal selling dalam hal ini terbagi menjadi penjual yang akrab dan

penjual yang to the point pada masing-masing hal tersebut variabel fakultas yaitu

fakultas umum dan fakultas agama tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli kemudian pada aspek jenis kelamin penjual yang

terbagi menjadi penjual perempuan dan penjual laki-laki masing-masing pada

variabel fakultas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli Begitupun pada aspek familiaritas penjual yaitu penjual yang dikenal

dan penjual yang tidak dikenal masing-masing pada variabel fakultas juga tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Pada variabel angkatan dan fakultas tidak terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli hal ini disebabkan kemungkinan kecenderungan

untuk berperilaku yang sama Pada variabel angkatan dan fakultas peneliti

mengkatagorikan sebagai kelas sosial karena menurut Kotler amp Keller (2007)

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Menurutnya juga orang-orang yang

didalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam dari pada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda

Dalam penelitian ini peneliti sadar masih banyak kekurangan yang harus

diperbaiki dan dilengkapi Misalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan

instrument berbentuk vignette yang masih jarang dilakukan sehingga peneliti

kesulitan untuk membuat kasus-kasus yang menarik Untuk peneliti selanjutnya

yang ingin menggunakan instrument berbentuk vignette sebaiknya lebih

memvariasikan kasus-kasus yang diberikan

53 Saran

Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian beberapa saran sebagai

pertimbangan dalam melakukan penelitian yang akan datang terbagi menjadi

saran teoritis dan saran praktis

531 Saran Teoritis

1 Untuk peneliti yang ingin meneliti keputusan membeli disarankan untuk

menggunakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

yang memiliki sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli

seperti motivasi membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

2 Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data multiple regression

atau analisis regresi berganda setelah dilakukan dummy coding pada

variabel kategorik Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan

teknik analisis data regresi logistik bila variabel terikatnya berupa variabel

kategorik

532 Saran Praktis

Dalam membuat kuesioner peneliti merasa memiliki banyak kekurangan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berbentuk vignette dan

kasus yang peneliti berikan kurang bervariasi sehingga hasil yang diperoleh

memiliki pengaruh yang kecil Oleh karena itu disarankan untuk penelitian

selanjutnya agar memperbaiki keterbatasan penelitian ini yaitu agar kasus-kasus

yang diberikan lebih bervariasi dan mengenai sasaran variabel yang akan diteliti

sehingga hasilnya pun terdapat pengaruh yang lebih besar

DAFTAR PUSTAKA

Amalia Nurachmi (2008) Keputusan membeli rokok Mild berdasarkan

pertimbangan merek harga kandungan tar amp nikotin Skripsi tidak

diterbitkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Admin (2003) Sophie martin Tas Indonesia kiblat Paris Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpswacoidsophie-martin-tas-indonesia-kiblat-

paris

Alma Buchari (2000) Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa Bandung

ALFABETA

Aryanto Doddy (2008) Personal selling dan keputusan membeli Diambil

tanggal 21 Agustus 2010 dari httprepositoryusuacidbitstream

Assauri Sofyan (1990) Manajemen pemasaran Jakarta CV Rajawali

Dariyo Agoes (2004) Psikologi perkembangan Bogor Ghalia Indonesia

Edwin Mustafa Dkk (2006) Pengenalan eksklusif ekonomi Islam Jakarta

Kencana Prenada Media Group

Eswe Gunawan (2010) Personal branding dalam bisnis Diambil tanggal 17

Februari 2010 dari httpwebcache_UMEJ ekonomikompasianacom

Hariwijaya M amp PB Trinton (2008) Pedoman penulisan ilmiah proposal dan

skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hendry Reni E (2010) Sophie martin bidik pasar ekspor Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpwebbisniscomsektor-riilritel-ukm1html

Tim Penyusun (1999) Kamus besar bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Khoirullah (2010) Kapabilitas kunci sophie martin Diambil tanggal 21

September 2010 dari httpelibrarymbipbacidgdl-khairullah-917

Kotler Philip amp Armstrong G (2008) Prinsip-prinsip pemasaran Edisi 12

jilid 2 Jakarta Penerbit Erlangga

Kotler Philip amp Keller KevinL (2007) Manajemen pemasaran Edisi 12

Indonesia PT Indeks

Mangkunegara AP (2005) Perilaku konsumen Bandung PT Refika Aditama

Muhidin SA amp Abdurahman Maman (2009) Analisis korelasi regresi dan

jalur dalam penelitian Bandung CV Pustaka Setia

Munandar AS (2001) Psikologi industri dan organisasi Jakarta UI Press

Prasetijo Ristiyanti amp Ihalauw Jhon JOI (2005) Perilaku konsumen

Yogyakarta Andi Offset

Puspita Hana (2010) Diskon 80 persen sophie martin diserbu Diambil tanggal

26 September 2010 dari httpmegapolitankompascomread

Rakhmat Jalaluddin (2005) Psikologi komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Sejarah dunia fashion Diambil pada tanggal 05 April 2011 dari

httpwwwyulissamoacomdunia-fashioncomment-page-1comment-2163

Setiadi NugrohoJ (2005) Perilaku konsumen Jakarta Prenada Media

Shaleh AR Wahab MA (2005) Psikologi suatu pengantar dalam perspektif

Islam Jakarta Prenada Media

Sugiyono (2008) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif

dan RampD Bandung CV Alfabeta

Sumarwan Ujang Dkk (2009) Pemasaran strategik Jakarta Inti Prima

Promosindo

Suryanto (2009) Gender apa itu Diambil tanggal 17 Februari 2011 dari

httpsuryantoblogunairacid20090211

Undupurnahayu (2007) Analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan

besar Jurnal Ilmiah Universitas Ibn Kholdun Bogor Vol 3 No 1 (januari)

hal 87

LAMPIRAN

A

Pengant

Assalamu‟alaikum WrWb

Nama saya Mawaddah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

semester akhir Pada saat ini saya sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi)

dengan judul pengaruh persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual

familiaritas penjual dan demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Selain untuk memperoleh gelar S1 Psikologi

penelitian ini juga diharapkan dapat menambah khazanah baru dibidang Psikologi

Industri dan Organisasi Dalam kesempatan ini saya memohon partisipasi dan

kerja sama kawan-kawan untuk mengisi kuesioner yang sudah tersedia

esar harapan saya agar kawan-kawan dapat mengisi dengan sebenar-benarnya

sesuai instruksi yang ada Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang tak

terhingga atas bantuan partisipasi dan kerja samanya Mohon maaf apabila masih

banyak kekurangan dalam kuesioner ini

Wassalamu‟alaikum WrWb

Data Partisipan Penelitian

Nama

Usia

Angkatan

FakultasJurusan

Instruksi

Bacalah dengan teliti kasus-kasus di bawah ini Dari kasus ini akan muncul

sebuah pertanyaan dan Anda diminta menjawabnya dengan cara memilih salah

satu jawaban dari kedua pilihan yang ada Tidak ada jawaban yang benar atau

salah maka pastikan jawaban yang Anda pilih sesuai dengan keinginan Anda

Anda tidak diperbolehkan membaca kasus lain apabila Anda sedang memahami

satu kasus dalam kuesioner ini karena akan mengganggu konsentrasi dan

keputusan Anda terhadap satu kasus Setiap kasus memiliki permasalahan yang

berbeda jadi Anda tidak perlu membandingkan kasus yang satu dengan kasus

yang lain

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan dipusat perbelanjaan tiba-tiba anda

didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda berbagai macam

produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan penuh

keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga mengetahui

kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang produknya tetapi

ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga mampu

mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan yang

anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami keluhan-

keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan berbagai

pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan membeli

produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS A2 Lupakan kasus sebelumnya

Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama keluarga

tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kepada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B1

Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan di dekat

rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba Penjual

tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya

yang datang kepada anda adalah seorang perempuan ia menjelaskan produk

yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-tiba

penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik

perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda dengan

mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Apakah

anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C1

Anda dan teman-teman anda sedang asyik ngobrol di taman kampus ditengah

kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya menyodorkan

katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera dikatalog

tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut dan

anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda

Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-produk jualan

di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang penjual produk

Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai produk Natasya

kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya tersebut anda merasa

asing karena baru pertama kali bertemu dengannya Namun penjual tersebut

menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari modelnya harganya sampai

kepada kegunaannya Walaupun anda tidak mengenalinya apakah anda akan

membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

LAMPIRAN

B

SKOR MENTAH Responden Kasus A1 Kasus A2 Kasus B1 Kasus B2 Kasus C1 Kasus C2

1 1 1 0 0 1 0

2 1 1 1 0 1 1

3 1 1 0 0 1 1

4 0 1 1 1 1 0

5 1 1 1 1 1 0

6 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 0 1 0

8 0 1 1 1 1 0

9 1 1 0 0 1 1

10 1 1 0 1 1 1

11 1 0 1 1 1 0

12 0 1 0 1 1 1

13 1 1 0 0 0 1

14 1 1 1 0 1 1

15 1 1 1 1 1 0

16 1 1 1 0 1 1

17 0 1 1 0 1 0

18 1 1 0 0 1 1

19 1 1 1 1 1 1

20 0 1 1 1 1 0

21 1 1 1 0 1 0

22 0 0 1 1 1 1

23 1 1 0 0 1 1

24 1 1 0 1 1 0

25 1 1 1 1 1 0

26 1 1 1 1 1 0

27 1 0 1 0 1 0

28 1 1 1 0 1 0

29 1 1 0 0 1 1

30 0 1 1 1 1 1

31 1 1 0 0 0 1

32 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 0

34 1 1 1 1 1 0

35 1 0 1 1 1 0

36 1 1 1 0 1 0

37 0 1 1 1 1 0

38 1 1 0 0 1 1

39 0 1 1 0 1 0

40 1 1 0 1 1 1

41 1 1 1 0 1 0

42 1 1 1 0 1 1

43 1 1 1 0 1 0

44 1 1 1 0 1 1

45 1 1 1 0 1 1

46 47

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

48 0 1 1 0 0 1

49 1 1 0 0 1 1

50 0 1 0 0 1 1

51 1 0 1 0 1 1

52 0 0 1 0 1 1

53 1 0 1 0 1 1

54 1 1 1 0 1 1

55 1 1 1 0 1 1

56 1 0 0 0 0 1

57 1 1 1 0 1 1

58 1 1 1 0 1 1

59 1 1 0 1 0 1

60 1 1 1 0 1 1

61 1 1 0 0 1 1

62 1 1 1 0 1 0

63 1 1 0 0 1 0

64 1 1 1 0 1 1

65 0 1 1 1 1 1

66 0 1 1 1 1 0

67 1 1 1 1 0 1

68 1 1 1 1 1 1

69 1 1 1 1 1 0

70 1 1 1 1 1 1

71 1 1 1 1 1 1

72 1 1 1 0 1 1

73 0 1 1 1 1 0

74 0 1 0 0 0 1

75 1 1 0 0 0 1

76 1 1 1 0 0 1

77 1 0 1 1 1 0

78 1 1 1 1 1 1

79 1 1 1 1 1 1

80 1 1 1 0 1 1

81 1 1 1 0 1 1

82 1 1 0 1 1 1

83 1 1 1 1 0 1

84 1 1 0 1 1 1

85 1 1 1 0 1 1

86 1 1 1 1 1 0

87 1 1 1 0 1 0

88 1 1 1 1 1 0

89 1 1 1 0 1 1

90 1 1 1 1 1 0

91 1 1 1 1 1 1

92 1 1 1 1 1 0

93 94

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

95 0 1 0 0 1 1

96 0 1 0 0 0 1

97 0 1 0 0 1 1

98 1 1 1 1 1 1

99 1 1 0 0 1 1

100 1 1 1 1 1 0

101 0 1 1 1 1 1

102 0 1 1 0 1 1

103 1 1 0 0 1 1

104 1 1 0 1 1 1

105 0 1 1 0 1 1

106 1 1 1 0 1 1

107 1 1 1 1 1 1

108 1 1 1 1 1 0

109 0 1 1 1 1 1

110 1 1 1 0 1 1

111 1 1 0 1 1 1

112 1 1 1 1 1 0

113 1 1 0 0 1 0

114 1 1 1 1 0 1

115 1 1 1 1 1 0

116 0 1 1 0 1 1

117 1 1 0 0 0 1

118 1 1 1 1 1 0

119 1 1 1 1 1 1

120 1 1 1 1 1 1

121 0 1 1 0 1 1

122 0 0 1 0 1 1

123 1 1 0 1 1 1

124 1 1 1 0 1 1

125 1 1 1 1 1 1

126 1 1 1 1 1 0

127 0 1 1 0 1 0

128 0 1 1 0 1 1

129 1 1 0 0 0 1

130 1 1 1 1 1 1

131 1 1 0 0 1 1

132 1 1 1 1 0 1

133 1 0 1 1 1 1

134 1 1 1 0 1 1

135 1 1 1 0 1 1

136 0 1 1 0 1 1

137 1 0 1 1 1 1

138 1 0 1 1 1 0

139 1 1 1 0 1 1

140 141

1 1

1 1

1 1

1 0

0 1

0 1

142 0 1 1 0 1 1

143 1 1 0 0 0 1

144 0 1 1 1 1 1

145 0 1 1 0 1 1

146 1 1 0 0 1 1

147 1 1 0 0 0 1

148 1 1 0 0 0 1

149 1 1 1 1 1 1

150 1 1 1 0 1 1

151 1 1 1 0 1 1

152 1 1 1 0 1 1

153 1 1 1 0 1 1

154 1 1 1 0 1 1

155 1 1 1 0 1 1

156 1 1 1 0 1 0

157 1 1 1 1 1 0

158 1 1 1 1 1 1

159 1 1 0 0 1 0

160 0 1 0 1 0 1

161 1 1 1 1 0 1

162 1 0 0 1 1 1

163 1 1 0 1 0 1

164 1 1 1 0 1 1

165 0 0 1 1 1 0

166 1 1 1 1 1 0

167 1 1 1 0 1 1

168 1 1 1 0 1 1

169 1 0 1 0 1 1

170 0 0 1 0 0 1

171 0 1 1 0 0 1

172 1 0 1 0 1 1

173 1 1 1 0 1 0

174 1 1 1 0 1 1

175 1 1 1 1 1 1

176 1 1 1 0 1 1

177 1 1 1 0 1 1

178 1 1 1 0 1 1

179 1 1 1 1 1 1

180 1 1 0 1 1 1

181 1 1 1 1 0 0

182 0 1 1 1 1 0

183 1 1 0 0 1 0

184 1 1 0 0 0 0

185 1 1 1 0 0 0

186 1 1 1 0 1 1

187 1 0 1 0 1 0

188 1 1 1 0 1 1

189 1 1 1 0 1 1

190 1 1 1 0 1 1

LAMPIRAN

C

TABEL ANALISIS

Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 327a 0107 0104 0466 0107 45148 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 190a 0036 0034 040845 0036 14196 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 049a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 034a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 049413 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 133a 0018 0012 034244 0018 3378 1 188 0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 054a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 028683 0001 0149 1 188 0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 053a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R R Adjusted Std Change Statistics

Square R Square

Error of the

Estimate

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 024a 0001 -0005 049778 0001 0106 1 188 0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 032a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 153a 0023 0018 045298 0023 4477 1 188 0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

F Change df1 df2

Sig F Change

Change

dimensi on0

1 151a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 036a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 126a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 131a 0017 0012 048718 0017 3262 1 188 0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 033383 0001 0150 1 188 0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

X

4

00

16

00

02

00

01

00

02

00

18

00

16

29

76

04

55

02

13

03

10

33

78

29

76

Tidak

Signifi

kan

X5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifi

kan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Page 4: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mawaddah

NIM 106070002261

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI

TENTANG PERSONAL SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL

FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP

KEPUTUSAN MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA adalah benar merupakan karya saya sendiri dan

tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan karya tersebut Adapun

kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkan

sumber pengutipannya dalam skripsi Saya bersedia untuk melakukan proses yang

semestinya sesuai dengan Undang-undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip

merupakan plagiat atau ciplakan dari karya orang lain

Demikian pernyataan ini diperbuat untuk dipergunakan sebaik-baiknya

Jakarta 7 Desember 2011

Yang Menyatakan

Mawaddah

NIM 106070002261

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

ldquoKarena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo

(QS Al-Insyirah5-6)

Kegeniusan tidak terletak pada caramu mengerjakan hal-hal yang

luar biasa tetapi pada caramu mengerjakan hal-hal biasa secara

luar biasa (anonim)

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk Ayahanda tercinta (Alm) dan

Ibunda tersayang serta keluarga teman dan orang terkasih yang

selalu menyemangatiku dan mendoakan selalu dalam menggapai

impian dan cita-cita

ABSTRAKSI A) Fakultas Psikologi

B) Desember 2011

C) Mawaddah

D) Pengaruh Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual

Familiaritas Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

E) Hal 120 halaman (belum termasuk lampiran)

F) Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin

penjual yaitu perempuan atau laki-laki

Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual

yang dikenal dan tidak dikenal

Variabel demografi pada penelitian ini meliputi usia angkatan dan

fakultas karena sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah secara purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 190

mahasiswi Pengumpulan data menggunakan kuesioner berbentuk vignette

Vignette adalah kasus yang ditanyakan kepada responden penelitian Tiap

versi kasus adalah aspek-aspek variabel bebas yang telah dimanipulasi

manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin dilihat

pengaruhnya Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik

analisis multiple regression atau analisis regresi berganda setelah

sebelumnya dilakukan dummy coding

Hasil penelitian menyatakan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli yaitu

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas

penjual Hasil tersebut signifikan secara statistik (plt005) Sedangkan

ketiga IV lainnya yaitu uisa angkatan dan fakultas tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Berdasarkan hasil yang diperoleh disarankan untuk lebih menggunakan

faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang memiliki

sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli seperti motivasi

membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

G) Bahan bacaan= 27 bahan ( 1990-2010)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil bdquoAlamin puji syukur saya panjatkan kepada Allah

SWT Sang Penguasa alam raya Atas nikmat dan rahmat-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI

TENTANG PERSONAL SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL

FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN

MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYAT ULLAH JAKARTA

Sholawat serta salam tak lupa pula dipanjatkan kepada baginda Nabi kita

Muhammad SAW yang telah merubah zaman kebodohan menjadi zaman yang

terang dengan ilmu pengetahuan

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada orang-orang dan semua pihak yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelasaikan skripsi ini Ungkapan terima kasih ini antara lain

penulis tujukan kepada

1 Jahja Umar PhD Dekan Fakultas Psikologi Dra Fadhilah Suralaga

MSi Pembantu Dekan I beserta seluruh jajaran dekanat lainnya yang

selalu berusaha menciptakan lulusan-lulusan Psikologi yang berprestasi

dan berkualitas

2 Yunita Faela Nisa MPsiPsi selaku pembimbing I Liany Luzvinda MSi

selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan arahan dan

ilmu yang tak henti dibagi kepada penulis serta kesabaran dan kesediaan

beliau meluangkan waktu untuk memberikan arahan-arahan kepada

penulis

3 Para dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mengajarkan penulis pada masa kuliah semoga ilmu ini bermanfaat

4 Teruntuk keluarga besar Ayahanda tercinta Amrullah Hafidz (Alm) yang

insya Allah berada di syurga Ummi Maskanah tersayang yang tak henti

memanjatkan doa serta bantuan moril maupun materil yang selama ini

dilakukannya untuk ananda Abang-abangku (Bang Dyan Bang Didin

Bang Kikin Bang Kakan Bang Waddan) terima kasih atas bantuan materi

dan support yang diberikan serta telah menjadi contoh yang baik buat

adikmu ini dan ade-ade ku (Nadwah Icah) terima kasih atas motivasi dan

dukungan serta doanya Tak lupa juga untuk (Po Ieha Po Salma Teh Rita

Teh Upi) yang turut serta mendoakan dan mensupport Keponakan-

keponakanku yang lucu (Ilmi Tyara Yuza Intan Ezra dan Besta ) yang

memberikan keceriaan dan hiburan serta canda yang mampu mengusir

penat dikepala Kepada Nyai (Hj Maryamah) terima kasih bantuan materi

dan doanya semoga Nyai sehat selalu Mamang-mamang dan Ncing-ncing

serta sepupu yang turut mendoakan

5 Sahabat-sahabat di Rumah (Yaid terima kasih pinjaman bukunya serta

bantuannya dalam mencari referensi Ade Khilwah Ega Doyok Igho

Moos Zello Neneng Nie yang selalu menyemangati dan memberikan

dukungan selama ini) Teman-teman Kampus (Dhela Imel Nilna Nelly

Nisa yang memberikan kenangan persahabatan selama di Ciputat Ica

Pipit Indri dan Fadhlin terima kasih banyak atas bantuannya dalam

menyebarkan kuesioner Khusus buat Adiyo terima kasih atas bantuan dan

waktu luangnya mengajarkan SPSS)

6 Ka Agus Setiawan terima kasih dukungan dan kesediaannya untuk

menjadi pendengar yang baik kesabaran serta perhatian dan motivasi

selama menyelesaikan skripsi ini

7 Untuk Perpustakaan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perpusatkaan Utama UIN Syarif Hidayatulah Jakarta Perpustakaan

Umum Daerah DKI Jakarta Perpustakaan Nasional Salemba dan

Perpustakaan Fakultas Psikologi UI Depok yang memudahkan penulis

dalam mencari referensi

8 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih

banyak atas doa dan dukungannya semoga bantuan dan partisipasinya

mendapat ridho Allah SWT Amin

Akhirnya tiada kata yang dapat penulis sampaikan selain rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya penulis memohonkan kepada Allah SWT agar dapat

membalas semua kebaikan itu dengan sebaik-baik balasan Amin

Jakarta 7 Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan Pembimbing ii

Lembar Pengesahan iii

Lembar Pernyataan iv

Motto dan persembahan v

Abstraksi vi

Kata Pengantar viii

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xvii

BAB I PENDAHULUAN 1-15

11 Latar Belakang Masalah 1

12 Pembatasan Masalah 11

13 Perumusan Masalah 12

14 Tujuan Penelitian 13

15 Manfaat Penelitian 13

151 Manfaat Teoritis 13

152 Manfaat Praktis 14

16 Sistematika Penulisan 14

BAB II KAJIAN PUSTAKAhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip16-53

21 Keputusan Membeli 16

211 Pengertian Keputusan Membeli 16

212 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Membeli 18

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli 24

214 Teknik-teknik Pendekatan keputusan Konsumen 27

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 28

221 Pengertian Persepsi 29

2211 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi 30

2212 Persepsi Konsumen 31

222 Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 34

2221Pengertian Personal Selling 34

2222Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keberhasilan Personal Selling 35

2223Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling 38

2224Keunggulan dan Kelemahan Personal

Selling 38

2225Proses Personal Selling 39

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 43

23 Jenis Kelamin 46

24 Familiaritas Penjual 47

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas 48

251 Usia 48

252 Angkatanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip48

253 Fakultas 49

26 Kerangka Berpikir 51

27 Hipotesis 52

BAB 3 METODE PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip54-69

31 Jenis Penelitian 54

311 Pendekatan Penelitian 54

312 Desain Penelitian 54

32 Variabel penelitian 55

321 Definisi Varibel 55

322 Definisi Operasional 57

33 Populasi dan Sampel 58

331 Populasi 58

332 Sampel 58

333 Teknik Pengambilan Sampel 58

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 59

341 Metode Pengumpulan Data 59

342 Definisi Vignette 59

343 Pilot Study 61

344 Hasil Pilot Study dan Revisi 61

35 Prosedur Penelitian 68

36 Teknik Pengolahan dan Analisa Data 68

BAB 4 HASIL PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 70-113

41 Gambaran Umum Partisipan 70

411 Partisipan berdasarkan Usia 70

412 Partisipan berdasarkan Angkatan 71

413 Partisipan berdasarkan Fakultas 71

42 Hasil Penelitian 72

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal

Selling terhadap Keputusan Membeli 72

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual

terhadap Keputusan Membeli 74

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual

terhadap Keputusan Membeli 76

424 Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan

Membeli 78

425 Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap

Keputusan Membeli 89

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap

Keputusan Membeli 100

BAB 5 KESIMPULAN DISKUSI DAN SARANhelliphelliphelliphellip 114-120

51 Kesimpulan 114

52 Diskusi 115

53 Saran 119

531 Saran Teoritis 119

532 Saran Praktis 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 31 56

Tabel 41 70

Tabel 42 71

Tabel 43 71

Tabel 44 72

Tabel 45 73

Tabel 46 74

Tabel 47 74

Tabel 48 75

Tabel 49 75

Tabel 410 76

Tabel 411 77

Tabel 412 77

Tabel 413 78

Tabel 414 79

Tabel 415 79

Tabel 416 80

Tabel 417 80

Tabel 418 81

Tabel 419 81

Tabel 420 82

Tabel 421 83

Tabel 422 83

Tabel 423 84

Tabel 424 84

Tabel 425 85

Tabel 426 85

Tabel 427 86

Tabel 428 87

Tabel 429 87

Tabel 430 88

Tabel 431 89

Tabel 432 89

Tabel 433 90

Tabel 434 90

Tabel 435 91

Tabel 436 92

Tabel 437 92

Tabel 438 93

Tabel 439 93

Tabel 440 94

Tabel 441 95

Tabel 442 95

Tabel 443 96

Tabel 444 96

Tabel 445 97

Tabel 446 97

Tabel 447 98

Tabel 448 99

Tabel 449 100

Tabel 450 100

Tabel 451 101

Tabel 452 101

Tabel 453 102

Tabel 454 103

Tabel 455 103

Tabel 456 104

Tabel 457 104

Tabel 458 105

Tabel 459 106

Tabel 460 106

Tabel 461 107

Tabel 462 107

Tabel 463 108

Tabel 464 109

Tabel 465 109

Tabel 466 110

Tabel 467 111

Tabel 468 111

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner

Lampiran B Data Mentah

Lampiran C Tabel Analisis

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini mengemukakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah pembatasan masalah perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian

dan sistematika penulisan

11 Latar Belakang Masalah

Dunia fashion saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang tidak

dapat dielakan hal tersebut sebanding dengan kebutuhan makanan pokok sehari-

hari Di kalangan remaja sampai orang tua hal ini sudah menjadi pembicaraan

yang hangat Kehadiran berbagai macam produk fashion yang memiliki berbagai

macam bentuk dan berbagai keunggulan masing-masing mulai dari model tas dan

pakaian yang sedang trend kosmetik trend tahun ini dan berbagai macam produk

fashion lainnya menjadikan kehidupan modern yang semakin berkembang

ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang melesat begitu cepat hingga akhirnya

menghasilkan pemikiran dan inovasi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat yang semakin beragam Di Indonesia khususnya di wilayah Bogor

menurut Khoirullah (2010) kebutuhan akan fashion cukup meningkat hal tersebut

terbukti dengan adanya data dari Susenas yaitu presentasi pengeluaran penduduk

untuk produk non makanan jauh lebih besar dibandingkan untuk produk makanan

di mana pada tahun 2007 presentasi pengeluaran penduduk untuk produk non

makanan mencapai angka 6233 Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan selera

masyarakat Bogor yang sudah mementingkan trend masa kini sehingga hal

tersebut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat kota Bogor terhadap produk-

produk non makanan

Begitulah kebutuhan akan fashion saat ini kebutuhannya menyaingi

kebutuhan pokok sekalipun Dari dulu sampai sekarang fashion menjadi trend

yang wajib diikuti perkembangannya Tahun 1920 adalah abad baru ketika dunia

fashion terlahir kembali setelah sebelumnya baju-baju ala Cinderella menguasai

dunia fashion Baju-baju Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang

ekstra ketat yang menyiksa kaum cewek Inovasi terbaru muncul dari desainer

dunia seperti Coco Chanel yang menyuguhkan potongan warna serta gaya yang

mementingkan karakter seorang cewek Dari sinilah dunia fashion mulai berkibar

Memasuki tahun 1930 perkembangan fashion sedikit agak lambat hingga

akhirnya memasuki perang dunia ke dua (1940-1946) Dari yang tadinya hanya

bersifat fungsional sebuah pakaian juga punya sisi estetik dan sisi cantik

(yulissamoa 2010)

Dengan perkembangan fashion dari tahun ketahun tersebut maka perusahaan

fashion harus merancang strategi yang dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Seperti salah satu perusahaan fashion yang besar di Indonesia adalah

Sophie Martin di mana Sophie Martin ini adalah perusahaan yang bergerak di

bidang fashion dengan pendekatan strategi bisnis Multi Level Marketing (MLM)

Berbagai macam strategi dan usaha yang dilakukan Sophie Martin agar produknya

menjadi merek yang unggul dibanding yang lain dan menjadikan konsumen

beralih untuk membeli produknya seperti diskon yang diadakan pada tanggal 28

Agustus 2010 di Plaza Semanggi Jakarta yang lalu perusahaan Sophie Martin

tidak tanggung-tanggung mengeluarkan diskon hingga 80 Diskon yang tidak

tanggung-tanggung itu memang menjadi incaran banyak pengunjung Diskon

diberikan untuk berbagai jenis barang seperti tas pakaian ikat pinggang maupun

dompet Dalam strategi tersebut Sophie Martin dapat meraup konsumen hingga

ratusan orang namun pihak perusahaan tidak dapat memberikan akses masuk

kepada semua pengunjung oleh karena stok produk pada saat itu terbatas (Hana

puspita 2010)

Terhitung pada tanggal 22 juli 2010 perusahaan Sophie Martin menargetkan

penjualannya naik 20 dibandingkan tahun lalu menjadi Rp800 miliar dengan

memperbesar pasar ekspor Presiden Direktur PT Sophie Martin Indonesia Bruno

Hasson mengatakan bisnis produk fashion yang dipasarkan dengan sistem Multi

Level Marketing itu terus berkembang Adapun kontribusi nilai ekspor katanya

baru mencapai 10 dari total penjualannya Untuk itu pihaknya terus

memperbesar pasar luar negeri karena peluang bisnisnya besar Produk Sophie

didominasi oleh tas setelah itu busana sepatu dan aksesoris Untuk

meningkatkan citra produk yang diproduksi oleh pasangan asal Paris itu pihaknya

juga menggunakan model asing sebagai model untuk memperagakan produknya

dibuku katalog yang dibuatnya setiap bulan Keberadaan buku katalog itu sangat

penting sebagai sarana pemasaran produk yang dipasarkan secara multi level

marketing itu ( Reni Efita Hendry 2010) Omset penjualan produk Sophie Martin

dari tahun 2001 ke 2002 naik sekitar 135 Hal tersebut membuat perusahaan

Sophie Martin menambah jumlah karyawannya sekitar 280 karyawan yang

mayoritas berada di Divisi Gudang dan Pelayanan Konsumen (Admin 2003)

Kenyataan di atas mengisyaratkan bahwa perusahaan fashion harus

meningkatkan penjualannya agar tak sedikit konsumen yang membeli dan tertarik

serta memakai produk tersebut dan hal itu membuat pihak perusahaan

meningkatkan strategi penjualannya agar dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Dalam keputusan membeli pada konsumen hal yang terpenting adalah

bagaimana menjadikan konsumen untuk sadar dan tertarik dengan keberadaan

produk yang ditawarkan sehingga hal tersebut mempengaruhi persepsinya dan

memutuskan untuk membeli Menurut Kotler amp Armstrong (2008) saat ini para

pemasar harus pandai menciptakan nilai bagi para pelanggan dan mengatur

hubungan dengan pelanggan Mereka harus menarik pelanggan sasaran dengan

prosisi nilai yang kuat Sebagai imbalannya perusahaan mendapat penghargaan

dari pelanggan dalam bentuk penjualan keuntungan dan kesetiaan pelanggan

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (dalam Anwar Prabu 2005)

Kotler dan Keller (2007) menjelaskan faktor yang mempengaruhi keputusan

membeli pada konsumen yaitu faktor budaya (budaya sub-budaya kelas sosial)

faktor sosial (kelompok acuan keluarga peran dan status) faktor pribadi (usia

dan tahap siklus hidup pekerjaan dan keadaan ekonomi kepribadian dan konsep

diri gaya hidup dan nilai) dan faktor psikologis (motivasi persepsi pembelajaran

dan memori)

Keputusan membeli itu sendiri dipertimbangkan oleh motif kepuasan diri di

mana biasanya konsumen mencari produk yang sesuai dengan keinginannya

misalnya harganya murah produknya terkenal kualitasnya terjangkau dan

pelayanan serta promosi yang memuaskan dari para penjualnya Promosi yang

baik akan menimbulkan kepuasan terhadap konsumen sehingga konsumen akan

mengulangi pembeliannya Senada dengan ini Buchari Alma (2000) mengatakan

bahwa adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen menimbulkan respons

positif berupa terjadinya pembelian ulang dan menganjurkan konsumen lain agar

membeli produk yang sama Keuntungan berlipat ganda akan diperoleh produsen

melalui penyebaran informasi positif dari konsumen ke konsumen lain

Dalam keputusan membeli pada konsumen tidak terlepas dari pengaruh

eksternal seperti lingkungan sekitar yang mempengaruhi keputusannya untuk

membeli penjual misalnya yang mencoba memberikan pengaruh dalam

mempromosikan produknya pada konsumen agar membeli produk tersebut

Penjual menjadi faktor terpenting dalam proses pemasaran penjual berusaha agar

dapat mempengaruhi pola pikir konsumen tentang keberadaan produk yang

ditawarkan hal ini menjadikan strategi pemasaran sebagai acuan bagi perusahaan

yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen akan produk yang ditawarkan

sehingga terjadilah keputusan konsumen untuk membeli Jadi promosi merupakan

salah satu aspek yang penting dalam pemasaran karena dengan promosi bias

membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa

berubah pikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut Hal tersebut sesuai

apa yang dikatakan oleh Buchori Alma (2000) bahwa setiap penjual harus dapat

memberikan keterangan-keterangan kepada pembeli dengan jelas dan menarik

Setiap kata dan kalimatnya itu harus meyakinkan dan setiap keberatan orang lain

harus dapat dijawab dengan tepat dan memuaskan

Persaingan yang terjadi pada perusahaan memberikan pengaruh pada maju

atau mundurnya perusahaan itu hal inilah yang mendorong semakin tajamnya

persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang

sejenis Persaingan yang paling terasa adalah adanya usaha perusahaan dalam

memasarkan hasil produksinya kepada konsumen untuk memperoleh pasar yang

tentunya sudah menjadi sasaran tujuannya Oleh karena itu pemasaran dituntut

untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan konsumen dan berfungsi untuk

mengenali kebutuhan konsumen namun diharapkan dalam persaingan tersebut

terdapat dampak positif pada kemajuan antar perusahaan Dalam jurnal ilmiah

yang berjudul ldquo analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan besarrdquo

dijelaskan bahwa persaingan yang tidak sehat mempunyai dampak positif dan

negatif Dampak positif yang terjadi adalah banyaknya persaingan sehingga

banyak ide yang muncul untuk melakukan inovasi produk produk juga dapat

dikenal masyarakat karena iklan dan pelayanan yang diberikan selain itu dapat

memahami dan melakukan penelitian dan pengembangan sehingga mengetahui

keinginan konsumen pasar serta memudahkan untuk pengambilan keputusan

(Indupurnahayu 2007)

Dalam penjualan keahlian seorang penjual sangat menentukan banyak atau

tidaknya konsumen membeli produknya Perusahaan besar yang menghasilkan

produk yang sama harus siap berkompetisi untuk berhasil di pasaran Untuk

memperkenalkan produk fashion yang dijualnya penjual harus berusaha untuk

mempengaruhi persepsi konsumen dan dapat menerapkan strategi pemasaran yang

efektif Personal Selling adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan fashion

untuk dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan hasil penjualan

produknya

Personal Selling itu sendiri yaitu aktivitas komunikasi antara produsen yang

diwakili oleh tenaga potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja

berhadapan langsung dengan kosumen (Nugroho J Setiadi 2005) Melalui cara

tersebut penjual berusaha mempengaruhi konsumen dengan percakapan secara

langsung karena dengan cara tersebut diperlukan pendekatan yang lebih pribadi

kepada konsumen sasaran Sebagaimana yang dikatakan Kotler amp Armstrong

(2008) bahwa personal selling melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau

lebih sehingga masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan

karakteristik orang lain serta membuat pilihan secara cepat Jika strategi personal

selling ini dapat dipahami dengan mudah oleh konsumen maka hal tersebut akan

mempengaruhi persepsinya dan memutuskan untuk membeli Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008) yaitu penelitian

tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah ( Studi Korelasi

Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli Nasabah di PT

Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa Personal

Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli nasabah di

PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar 98

Dengan strategi personal selling perusahaan lebih menekankan pada aspek

komunikasi pribadi kepada konsumen di mana komunikasi itu bersifat persuasif

Dalam komunikasi persuasif ini yang dikehendaki justru perubahan perilaku

keyakinan dan sikap yang lebih mantap seolah-olah perubahan tersebut bukan

atas kehendak komunikator akan tetapi justru atas kehendak komunikan sendiri

(Nugroho J Setiadi 2005) Dengan komunikasi secara persuasif yang dilakukan

penjual diharapkan dapat mempengaruhi persepsi konsumen serta memberikan

keyakinan dan sikap terhadap produk agar konsumen memutuskan untuk

membeli Sehingga dengan demikian dengan komunikasi secara persuasive

kegiatan personal selling akan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli

Menurut Sofyan Assauri (1990) di samping menjelaskan atau memberitahukan

tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon pembeli personal

selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli sebagai umpan

balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara

langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli

dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi

keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis dalam rangka

membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian keputusan

Dalam personal selling terdapat komunikasi persuasif yang diciptakan penjual

di mana penjual berusaha merubah pendapat sikap dan perilaku konsumen

Namun dalam personal selling di sini lebih menitikberatkan pada bagaimana cara

pendekatan penjual dalam mempromosikan produknya kepada konsumen

sedangkan dalam komunikasi persuasif yaitu bagaimana cara penjual memberikan

informasi atau pesan yang akan disampaikannya kepada konsumen Oleh karena

itu strategi personal selling ini diharapkan dapat mempengaruhi persepsi

konsumen untuk membeli bagaimana penjual berusaha mempengaruhi dan

membujuk konsumen dengan cara bertatap muka langsung sehingga konsumen

bisa bertanya mengenai produk kepada tenaga penjual karena keputusan membeli

terjadi karena konsumen mempersepsikan apa yang diinderakannya kemudian

diinterpretasi menjadi sebuah arti Persepsi itu sendiri adalah kemampuan

membeda-bedakan mengelompokkan memfokuskan perhatian terhadap satu

objek rangsang Dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini persepsi

melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu peristiwa

atau objek (Shaleh amp Wahab 2005)

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi

merupakan bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama

yang mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Penelitian ini juga

ingin melihat pengaruh jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli Keputusan membeli merupakan bagian dari proses kognitif

yang tidak mudah untuk kita ketahui karena melibatkan faktor internal dan juga

eksternal Hal ini menarik untuk kita ketahui secara lebih mendalam

Pada umumnya manusia digolongkan berdasarkan jenis kelaminnya Secara

alamiah jenis kelamin anak yang baru lahir disebut laki-laki atau perempuan

Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria

Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai

wanita Antara pria dan wanita berbeda dalam menyikapi persoalan Begitupun

juga dalam keputusan untuk membeli jenis kelamin penjual dapat mempengaruhi

keputusan membeli pada seseorang penjual pria mungkin akan lebih agresif

dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan penjual wanita atau

penjual wanita lebih sabar dalam melayani konsumen dibandingkan dengan

penjual pria Familiaritas penjual juga dapat mempengaruhi keputusan seseorang

untuk membeli dimana penjual yang dikenal dan sudah menjadi langganan akan

mempengaruhi konsumen untuk membeli di tempatnya karena sudah terbiasa dan

merasa nyaman begitupun sebaliknya penjual yang belum dikenal cenderung

membuat konsumen untuk tidak membeli karena tidak terbiasa dan merasa asing

Selain variabel persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan

familiaritas penjual peneliti juga ingin melihat pengaruh variabel demografi

terhadap keputusan membeli Dalam penelitian kali ini variabel demografi yang

ingin peneliti teliti adalah usia yang terdiri dari usia remaja akhir dan usia dewasa

awal angkatan yang terdiri dari angkatan baru dan angkatan lama dan fakultas

yang terdiri dari fakultas umum dan fakultas agama karena terkait dengan sampel

yang peneliti ambil yaitu mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui

bagaimana persepsi konsumen tentang personal selling apakah persepsi tersebut

dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian dan apakah jenis

kelamin penjual dan familiaritas penjual serta variabel demografi yakni usia

angkatan dan fakultas dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli

yang dalam penelitian ini konsumen yang dimaksud adalah mahasiswi Sehingga

penulis perlu mengkaji dan meneliti lebih mendalam mengenai ldquoPengaruh

Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual Familiaritas

Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi UIN

Syarif Hidayatullah Jakartardquo

12 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

1 Pengertian keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu

secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh

menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (David L

Loudon dan Albert J Della Bitta dalam Anwar Prabu 2005)

2 Pengertian Persepsi tentang Personal Selling

Persepsi tentang personal selling adalah proses pengorganisasian dan

penginterpretasian informasi yang didapat konsumen berupa promosi secara

lisan dan tatap muka secara langsung yang dilakukan penjual dengan satu calon

pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan sehingga

informasi tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen

3 Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin penjual

yaitu perempuan atau laki-laki

4 Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual yang

dkenal dan tidak dikenal

5 Usia dalam penelitian ini dibatasi menjadi usia remaja akhir dan dewasa awal

6Angkatan dalam penelitian ini dibatasi menjadi angkatan baru dimulai dari

semester satu sampai dengan tiga dan angkatan lama dimulai dari semester

empat dan seterusnya

7Fakultas dalam penelitian ini dibatasi menjadi fakultas umum dan fakultas

agama

13 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

4 Apakah ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Apakah ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Apakah ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

14 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan persepsi

tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan jenis kelamin

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

3 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan familiaritas

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

4 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

5 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

6 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

15 Manfaat Penelitian

151 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan serta

menambah khazanah kepustakaan khususnya di Fakultas Psikologi dalam bidang

Psikologi Industri dan Organisasi

152 Manfaat Praktis

1 Dapat memberikan informasi kepada para penjual dan produsen agar

meningkatkan strategi pemasarannya dalam mempengaruhi konsumen untuk

membeli

2 Sebagai masukan dan juga bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

mengambil keputusan khususnya dibidang pemasaran dalam upaya

meningkatkan pendapatan perusahaan melalui keputusan konsumen

3 Memberikan masukan pada perusahaan dalam hal mempromosikan suatu

produk agar dapat meraih persepsi yang baik dibenak konsumen

16 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah pembatasan

masalah perumusan masalah tujuan penelitian manfaat penelitian

serta sistematika penulisan

BAB II Kajian pustaka yang membahas tentang pengertian keputusan

membeli faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli

proses pengambilan keputusan membeli teknik-teknik pendekatan

konsumen pengertian persepsi faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi persepsi konsumen pengertian personal selling faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan personal selling ciri-ciri

kegiatan personal selling keunggulan dan kelemahan personal

selling proses personal selling persepsi tentang personal selling

jenis kelamin familiaritas penjual pengertian usia angkatan dan

fakultas kerangka berpikir serta hipotesis

BAB III Metode penelitian yang membahas tentang jenis penelitian

pendekatan penelitian desain penelitian variabel penelitian

definisi variabel definisi operasional populasi sampel teknik

pengambilan sampel metode pengumpulan data deskripsi

vignette pilot study hasil pilot study amp revisi instrument prosedur

pelaksanaan penelitian teknik pengolahan dan analisis data

BAB IV Hasil penelitian dan analisis data yang membahas tentang

gambaran umum partisipan serta hasil peneltian

BAB V Kesimpulan diskusi dan saran yang terdiri dari saran teoritis serta

saran praktis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan membahas tentang teori-teori yang terkait adapun teori

tersebut yaitu tentang keputusan membeli persepsi konsumen tentang personal

selling jenis kelamin familiaritas penjual usia angkatan fakultas kerangka

berpikir dan hipotesis

21 Keputusan Membeli

Pada sub bab ini akan membahas tentang pengertian keputusan membeli

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli proses pengambilan

keputusan membeli dan teknik-teknik pendekatan keputusan konsumen

211 Pengertian Keputusan Membeli

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa Sedangkan James F Engel

mendefinisikan keputusan membeli yaitu sebagai tindakkan-tindakkan individu

yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-

barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului

dan menentukan tindakkan-tindakkan tersebut (dalam Anwar Prabu 2005)

Nugroho J Setiadi (2005) menegaskan bahwa inti dari pengambilan keputusan

konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan

untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu

diantaranya Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang

disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku

Ristiyanti dan Jhon JOI (2005) mendefinisikan keputusan adalah suatu

pemilihan tindakkan dari dua atau lebih pilihan alternatif Dengan kata lain orang

yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif

yang ada Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan yaitu membeli atau tidak

membeli dan kemudian dia memilih membeli maka dia ada dalam posisi

membuat suatu keputusan

Bila ditinjau dari alternatif yang harus dicari sebetulnya dalam proses

pengambilan keputusan konsumen harus melakukan pemecahan masalah

masalah itu timbul dari kebutuhan yang dirasakan dan keinginan untuk memenuhi

kebutuhan itu dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai

Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Nogroho (2005) bahwa konsumen membuat

keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran

mereka dan dengan demikian ldquomemecahkan masalahnyardquo Dalam pengertian ini

pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang

diarahkan pada sasaran

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan

membeli adalah tindakan pembeli atau konsumen untuk membuat keputusan

membeli atau tidak membeli suatu produk atau barang yang diambil dari beberapa

alternatif pilihan dan konsumen terlibat langsung dalam menilai mendapatkan

dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa secara ekonomis yang

ditawarkan

212 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Menurut Kotler amp Keller (2007) ada empat faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen yaitu budaya sosial pribadi dan psikologis Faktor-faktor ini

memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumen dalam memilih

produk yang akan dibelinya

1 Faktor Budaya

Budaya sub-budaya dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian

Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreatifitas manusia dari satu generasi

ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam

kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Anwar Prabu 2005)

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan pola perilaku

seseorang anggota kebudayaan tertentu Kebudayaan ini diwariskan dari

generasi ke generasi berikutnya Dengan demikian selera seseorang individu

akan mengikuti pola selera yang dilakukan oleh nenek moyangnya misalnya

terdapat perbedaan dalam makanan khas suku-suku bangsa di

Indonesia(Buchari Alam 2000) Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah

sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi

para anggotanya Sub-budaya mencakup kebangsaan agama kelompok ras

dan wilayah geografis (Kotler dan Keller 2007)

Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah

orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat ( Anwar

Prabu 2005) Kelas sosial memiliki beberapa ciri Pertama orang-orang di

dalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam daripada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda Kedua orang merasa dirinya

menempati posisi yang inferior atau superior di kelas sosial mereka Ketiga

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Keempat individu dapat pindah

dari satu tangga ketangga lain pada kelas sosialnya selama masa hidup mereka

(Kotler dan Keller 2007)

2 Faktor Sosial

Selain faktor budaya perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti kelompok acuan keluarga serta peran dan status

a Kelompok Acuan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang

mempengaruhi sikap pendapat norma dan perilaku konsumen

Kelompok acuan ini merupakan kumpulan keluarga kelompok atau

organisasi tertentu Misalnya perhimpunan artis atlet kelompok pemuda

kelompok masjid dan organisasi kecil lainnya (Anwar Prabu 2005)

Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka sekurang-

kurangnya melalui tiga cara yaitu membuat seseorang menjalani perilaku

dan gaya hidup baru mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi

seseorang serta menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok

sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merek

aktual (Kotler dan Keller 2007)

b Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan

primer yang paling berpengaruh (Kotler dan Keller 2007)

Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang

terkecilyang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam

pengambilan keputusan membeli (Anwar Prabu 2005)

c Peran dan Status kedudukan seseorang di masing-masing kelompok dapat

ditentukan berdasarkan peran dan statusnya Peran meliputi kegiatan yang

diharapkan akan dilakukan oleh seorang Masing-masing peran

menghasilkan status Seorang wakil derut pemasaran senior memiliki status

yang lebih tinggi daripada manajer penjualan dan manajer penjualan

memiliki status yang lebih tinggi daripada pegawai kantor (Kotler dan

Keller 2007)

3 Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oeh karakteristik pribadi Karakteristik

tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pekerjaan dan keadaan

ekonomi kepribadian dan konsep diri serta nilai dan gaya hidup pembeli

Karena banyak karakteristik ini memiliki dampak sangat langsung pada

perilaku konsumen penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara

dekat

a Usia dan tahap siklus hidup orang membeli barang dan jasa yang berbeda-

beda sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan

rekreasi juga berhubungan dengan usia

b Pekerjaan dan keadaan ekonomi pekerjaan seseorang juga mempengaruhi

pola konsumsinya Pekerja kerah biru akan membeli pakaian kerja sepatu

kerja dan kotak makan siang Direktur perusahaan akan membeli pakaian

yang mahal perjalanan dengan pesawat udara keanggotaan country club

dan perahu layar besar Selain itu pilihan produk sangat dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi seseorang penghasilan yang dapat dibelanjakan tabungan

dan aktiva utang kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap

kegiatan berbelanja atau menabung

c Kepribadian dan konsep diri masing-masing orang memiliki karakteristik

kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya yang

dimaksud kepribadian adalah ciri bawaan psikologis manusia yang khas

yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama

terhadap rangsangan lingkungannya (Kotler dan Keller 2007) Konsep diri

dapat didefinisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu

tertentu sebagai gambaran tentang apa yang kita pikirkan Dalam

hubungannya dengan perilaku kosumen kita perlu menciptakan situasi yang

sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen Begitu pula menyediakan

dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai dengan yang

diharapkan oleh konsumen (Anwar Prabu 2005)

d Gaya hidup dan nilai orang-orang yang berasal dari sub-budaya kelas

sosial dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada

aktivitas minat dan opininya Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh

nilai inti yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan perilaku

konsumen Nilai inti itu jauh lebih dalam daripada perilaku atau sikap dan

pada dasarnya menentukan pilihan dan keinginan orang dalam jangka

panjang (Kotler dan Keller 2007)

4 Faktor psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian yaitu motivasi

persepsi pembelajaran dan memori

a Motivasi seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu

Beberapa kebutuhan bersifat biogenis kebutuhan tersebut muncul dari

tekanan biologis seperti lapar haus tidak nyaman Kebutuhan yang lain

bersifat psikogenis kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti

kebutuhan akan pengakuan penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok

Kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai level

intensitas yang memadai Motif adalah kebutuhan yang cukup yang mampu

mendorong seseorang bertindak

b Persepsi proses yang digunakan oleh individu untuk memilih

mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti Poin pentingnya adalah bahwa persepsi

dapat sangat beragam antara individu satu dengan yang lain yang

mengalami realitas yang sama Seseorang mungkin menganggap wiraniaga

yang berbicara dengan cepat sebagai orang yang agresif dan tidak tulus

sementara yang lain mungkin menganggap orang yang sama sebagai orang

yang pintar dan suka membantu

c Pembelajaran ketika orang bertindak mereka belajar pembelajaran meliputi

perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman Sebagian besar

perilaku manusia adalah hasil belajar Ahli teori pembelajaran yakin bahwa

pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong

rangsangan isyarat bertindak tanggapan dan penguatan (Kotler dan Keller

2007)

d Memori semua informasi dan pegalaman yang dihadapi orang ketika

mereka mengarungi hidup dapat berakhir dalam memori jangka panjang

Para psikolog kognitif membedakan memori jangka pendek (STM Short

Term Memory) yaitu satu gudang informasi sementara dan memori jangka

panjang (LTM Long Term Memory) yaitu gudang lebih permanen

Berkaitan dengan keputusan membeli pemasaran dapat terlihat meyakinkan

bila para konsumen memiliki jenis pengalaman produk dan layanan yang

tepat seperti struktur pengenalan merek yang diciptakan dan dipertahankan

dalam memori

Dalam perilaku konsumen yang dipengaruhi faktor budaya sosial pribadi dan

psikologis dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pembelian suatu produk

khususnya dalam pengambilan keputusan para pembeli dipengaruhi oleh empat

faktor tersebut meskipun pengaruhnya pada setiap konsumen berbeda-beda

Untuk itu dalam melakukan promosi perusahaan harus mempertimbangkan

keempat faktor tersebut Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan

menjadi lebih efektif dan efisien dalam mempengaruhi konsumen dengan

mempertimbangkan perilaku konsumen yang menjadi sasaran produknya

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Untuk dapat lebih jelas memahami proses pengambilan keputusan untuk

membeli telah digunakan berbagai macam model yang dikembangkan antara lain

oleh Engel Kollat amp Blackwell (1968) Engel (1973) dan Hawkins Best amp

Coney (1983) (dalam Ashar Sunyoto 2001)

Model ini akan membahas model yang dikembangkan oleh Hawkins dan rekan

Berikut secara singkat ulasan tentang setiap tahap dalam proses pengambilan

keputusan konsumen

1 Pengenalan Masalah

Proses pengambilan keputusan konsumen mulai dengan mengenali adanya

masalah Mengenali adanya masalah merupakan langkah penting dalam proses

pengambilan keputusan konsumen Masalah konsumen ialah perbedaan antara

keadaan yang ada (apa yang dipersepsikan oleh konsumen sebagai yang telah

ada sekarang) dengan satu keadaan yang diinginkan (apa yang diinginkan oleh

konsumen) Keadaan yang diinginkan dan keadaan yang ada kedua-duanya

dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan situasi yang berlangsung

sekarang Jika perbedaan antara kedua keadaan dirasakan sebagai cukup besar

dan penting maka konsumen mulai mencari jawaban terhadap masalahnya

2 Mencari Informasi

Langkah kedua dalam proses pengambilan keputusan konsumen ialah

pencarian informasi Konsumen dapat melakukan pencarian informasi yang

ekstensif internal dan eksternal pencarian internal dan eksternal yang terbatas

atau hanya pencarian internal Informasi konsumen internal (informasi yang

disimpan dalam ingatan ) diperoleh secara aktif melalui pencarian-pencarian

sebelumnya dan pengalaman pribadi atau diperoleh secara pasif melalui

pembelajaran dengan keterlibatan yang rendah Informasi selain dapat dicari

dari ingatan sendiri dapat dicari pula dari empat macam sumber eksternal

yaitu

a) Sumber-sumber pribadi seperti teman kenalan dan keluarga

b) Sumber-sumber bebas seperti kelompok-kelompok konsumen profesional

bayaran dan badan-badan pemerintahan

c) Sumber-sumber pemasaran seperti karyawan penjualan dan iklan

d) Sumber-sumber pengalaman langsung dengan produk atau pengkajian

langsung dari produk

3 Penilaian dan Seleksi dari Alternatif

Selama dan setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban-

jawaban alternatif terhadap satu masalah yang dikenali mereka menilai

alternatif-alternatif dan menyeleksi tindakan yang tampaknya paling baik

memecahkan masalahnya Kriteria penilaian adalah berbagai ciri yang dicari

konsumen sebagai jawaban terhadap satu masalah Mereka adalah ciri-ciri yang

digunakan konsumen untuk membandingkan merek-merek yang berbeda-beda

ditinjau dari masalah khusus mereka Jumlah jenis dan pentingnya kriteria

penilaian yang digunakan berbeda dari konsumen yang satu ke konsumen yang

lain dan berbeda untuk kategori produk yang berbeda-beda

4 Seleksi Saluran Distribusi dan Pelakasanaan Keputusan

Kebanyakan produk konsumen diperoleh melalui salah satu bentuk saluran

distribusi atau penyalur eceran Dengan demikian konsumen juga harus

menyeleksi saluran distribusi sebagaimana mereka harus menyeleksi produk

Keputusan untuk ini dapat dilakukan dengan tiga cara (1) simultan bersama-

sama (2) produk dulu penyalur kemudian (3) penyalur dulu produk

kemudian Jenis konsumen yang berbeda memberikan nilai yang berbeda

kepada ciri-ciri toko Konsumen dari golongan sosial rendah memiliki

kesukaan toko yang berbeda dengan konsumen dari golongan sosial menengah

untuk kategori produk tertentu Konsumen dari golongan sosial menengah

misalnya akan lebih senang beli daging di pasar swalayan daripada di pasar

5 Proses Pascapembelian

Perusahaan sering memanfaatkan fakta bahwa konsumen mencari penguatan

sesudah pembelian penting sebagai dasar dalam iklan untuk meyakinkan

mereka bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat Kebanyakan

pembelian diikuti dengan penggunaan produk mungkin saja tidak oleh

pembelinya tetapi oleh orang lain Perlu diketahui sejauh mana produk yang

dibeli dirasakan kegunaannya sesuai yang diharapkan

Buchari Alma (2000) mengatakan bahwa perilaku setelah membeli akan timbul

semacam perilaku lain pada individu Hal ini sangat dipengaruhi oleh apakah ia

merasa puas atau tidak dengan barang yang dibelinya Jika ia puas tentu ia

gembira sebaliknya jika tidak puas maka perilakunya akan sangat berhati-hati

untuk masa yang akan datang mungkin ia akan berubah sikap terhadap merek

toko di mana ia pernah berbelanja

214 Teknik-teknik Pendekatan Keputusan Konsumen

Anwar Prabu (2005) membagi empat teknik pendekatan keputusan

konsumen yaitu

1 Teknik Pendekatan Stimulus Respons

Teknik ini merupakan teknik penyampaian ide-ide atau pengetahuan tentang

suatu produk dan merek kepada konsumen agar konsumen tertarik atau

termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk-produk yang

disampaikan itu Dengan kata lain pemilik toko atau pramuniaga memberikan

stimulus berupa produk-produk yang ada dalam toko kemudian diharapkan

konsumen dapat meresponnya secara positif

2 Teknik Pendekatan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi Dalam

teknik ini keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen yang

bersangkutan Pemilik toko atau pramuniaga hanya lebih bersifat menyediakan

berbagai jenis produk merek warna kualitas dan memberikan informasi

tentang manfaat kebaikan dan kelemahan yang terdapat pada masing-masing

produk yang tersedia

3 Teknik Pendekatan Kombinasi antara Stimulus-Respons dan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dari hasil kombinasi antara teknik

stimulus-respon dan humanistik Pemilik toko atau pramuniaga dalam

menghadapi konsumen lebih bersifat mengkondisikan perilaku yang

memungkinkan konsumen termotivasi untuk membeli namun keputusan

membeli sepenuhnya diserahkan kapada konsumen

4 Teknik Pendekatan dengan Kombinasi yang Persuasif

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dengan menggunakan komunikasi

persuasif melalui rumus AIDDAS A= Attention (perhatian) I=Interest (minat)

D=Desire (hasrat) D=Decision (keputusan) A=Action (tindakan) dan

S=Satisfaction (kepuasan) Pertama kali perlu dibangkitkan perhatian

konsumen terhadap suatu produk agar timbul minatnya kemudian kembangkan

hasratnya untuk membeli produk tersebut Setelah itu arahkan konsumen untuk

mengambil keputusan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya

dengan harapan konsumen merasa puas setelah membeli

Setiap perusahaan atau distributor suatu produk masing-masing berbeda dalam

cara atau teknik dalam menyampaikan produknya pada konsumen Oleh karena

itu setiap teknik harus dapat mengantarkan konsumen pada tujuannya sehingga

arahan pada penjual perlu diperhatikan agar dapat mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Pada sub bab ini akan membahas tentang persepsi persepsi konsumen

personal selling dan pengertian persepsi konsumen tentang personal selling

221 Pengertian Persepsi

Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang

pengalaman terhadap sesuatu benda ataupun sesuatu kejadian yang dialami

Dalam kamus standar dijelaskan bahwa persepsi dianggap sebagai sebuah

pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang semata-mata menggunakan

pengamatan penginderaan Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang

menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita (penginderaan)

untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling

kita termasuk sadar akan diri kita sendiri (Shaleh amp Wahab 2005)

Senada dengan itu Desiderato1976 129 (dalam Jalaluddin Rakhmat 2005)

mendefinisikan persepsi sebagai pengalaman tentang objek peristiwa atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi

(sensory stimuli)

Bernard Berelson dan Gary A steiner (dalam Kotler dan Kevin 2007)

menjelaskan bahwa persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna

menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti Persepsi tidak hanya bergantung

pada rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan

lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan

Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses

untuk memilih mengorganisasikan dan menginterpretasikan suatu stimulus

menjadi sebuah realitas yang memiliki makna (dalam Ujang Sumarwan dkk

2009)

Dari beberapa definisi di atas dapat simpulkan bahwa yang dimaksud dengan

persepsi adalah suatu proses pengamatan yang melibatkan indera yang kemudian

diolah dalam berpikir hingga menghasilkan sebuah pernyataan atau pertanyaan

2211 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses

penginderaan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi

1 Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang

dari lingkungannya Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua

rangsang yang diterimanya untuk itu individunya memusatkan perhatiannya

pada rangsang-rangsang tertentu saja Dengan demikian objek-objek atau

gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pangamatan

2 Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik

perhatian Demikian juga rangsang yang paling besar di antara yang kecil yang

kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangnya paling kuat

3 Nilai dan kebutuhan individu

Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam

pengamatannya dibanding seorang bukan seniman Penelitian juga

menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin

lebih besar daripada anak-anak orang kaya

4 Pengalaman dahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsi dunianya Cermin bagi kita tentu bukan barang baru

tetapi lain halnya bagi orang-orang mentawai di pedalaman Irian (Shaleh amp

Wahab 2005)

2212 Persepsi Konsumen

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah

memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya

rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian akhir Salah satu proses

psikologis yang mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai

rangsangan pemasaran adalah persepsi Persepsi tidak hanya bergantung pada

rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan

sekitar dan keadaan individu satu dengan yang lain yang mengalami realitas yang

sama

Demikianlah persepsi seseorang berbeda dengan yang lainnya Seperti

dijelaskan oleh Kotler dan Kevin di atas bahwa tugas pemasar adalah memahami

persepsi konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai apa yang dipersepsikan

oleh konsumen Hal ini sesuai dengan pandapat Ristiyanti dan Jhon JOI (2005)

bahwa pemasar harus merespons persepsi konsumen terhadap realitas yang

subjektif dan bukan pada realitas objektif Untuk mengetahui mengapa konsumen

menerima atau menolak suatu produk atau merek pemasar harus memperhatikan

dengan sungguh-sungguh pandangan konsumen terhadap produkmerek tersebut

Ries dan Trout (1986) (dalam Ristiyanti dan Jhon JOI 2005) mengatakan

bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu adalah medan

perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning itu sendiri

adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen terhadap produk

atau merek yang diperkenalkan Ries dan Trout (1987) juga menegaskan

pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi konsumen Ia mengatakan

bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen untuk memperebutkan

persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak konsumen sehingga

bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya produk atau mereknya

bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Orang dapat memiliki

persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi yaitu

1 Perhatian selektif setiap hari orang menerima banyak rangsangan Karena

seseorang tidak mungkin dapat menanggapi semua rangsangan itu kebanyakan

rangsangan akan disaring hal tersebut dinamakan perhatian selektif Artinya

para pemasar harus bekerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen

2 Distorsi selektif rangsangan yang telah mendapatkan perhatian bahkan tidak

selalu muncul dipikiran orang persis seperti yang diinginkan oleh pengirimnya

Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan informasi sehingga sesuai

dengan pra-konsepsi kita Konsumen akan sering memilintir informasi sehingga

menjadi kosisten dengan keyakinan awal mereka atas produk atau merek

3 Ingatan selektif orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari tapi

cenderung mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan

mereka Karena adanya ingatan selektif kita cenderung mengingat hal-hal baik

yang disebutkan tentang produk pesaing Ingatan selektif menjelaskan mengapa

para pemasar menggunakan drama dan pengulangan dalam mengirimkan pesan

ke pasar sasaran mereka untuk memastikan bahwa pesan mereka tidak

diremehkan (Philip Kotler dan Kevin Lane 2007)

Sedangkan Mowen dan Minor (1998) meletakkan landasan teori persepsi

pada teori proses pengolahan informasi Ada lima tahapan pengolahan informasi

yaitu tahap pemaparan tahap perhatian tahap pemahaman tahap penerimaan dan

tahap retensi Persepsi adalah proses yang didahului konsumen dalam tiga tahap

yaitu pemaparan (ketika konsumen menerima informasi berbagai media) tahap

perhatian dan tahap pemahaman terhadap stimuli (informasi) Sumarwan (2000)

menekankan bahwa persepsi adalah suatu kesan konsumen terhadap suatu objek

sebagai akibat menerima informasi tentang objek tersebut memperhatikan

informasi dan objek tersebut dan memahami informasi tersebut (dalam Ujang

Sumarwan dkk 2009)

222 Personal Selling (Penjualan Tatap muka)

2221 Pengertian Personal Selling

Personal selling adalah satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk

berkomunikasi dengan konsumen potensial secara langsung Artinya personal

selling merupakan aktifitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga

potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja berhadapan

langsung dengan konsumen (Nugroho J Setiadi 2003)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) personal selling adalah presentasi

pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan

membangun hubungan dengan pelanggan Personal selling adalah cabang

interpribadi dari bauran promosi Sebagian besar iklan mengandung komunikasi

satu arah dan nonpribadi dengan kelompok konsumen sasaran Sebaliknya

personal selling meliputi komunikasi dua arah dan pribadi antara tenaga penjual

dan pelanggan individu tatap muka melalui telepon melalui konferensi video

atau Web atau dengan cara lainnya

Menurut Ujang Sumarwan dkk (2009) personal selling atau penjualan tatap

muka merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian

selanjutnya Khususnya dalam membangun preferensi keyakinan dan aksi

pembeli Tingkat kepentingan alat promosi ini dibanding iklan tergantung pada

biaya relatif ketersediaan dana ketersediaan media promosi dan tipe produk

yang dijual

Personal selling merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada

satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang atau jasa yang

ditawarkan dapat terjual Jadi dalam personal selling terdapat kontak pribadi

secara langsung antara penjual dan pembeli sehingga dapat menciptakan

komunikasi dua jalur antara pembeli dan penjual Di samping menjelaskan atau

memberitahukan tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon

pembeli personal selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli

sebagai umpan balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu

pengaruh secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara

penjual dan pembeli di mana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan

untuk mempengaruhi keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis

dalam rangka membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian

keputusan Jadi personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka dalam

bentuk percakapan antara penjual atau pramuniaga dan calon pembeli dengan

tujuan agar terjadi transaksi penjualan (Sofyan Assauri 1990)

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa personal

selling merupakan cara memperkenalkan suatu produk atau jasa oleh penjual

terhadap calon pembeli dengan jalan berkomunikasi langsung dengan maksud

akan terjadi suatu penjualan

2222 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Personal Selling

Oleh karena berhadapan langsung dengan konsumen potensial personal

selling mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alat promosi lainnya Jika

pemasar ingin menggunakan personal selling perlu diperhatikan beberapa faktor

yang mempengaruhi keberhasilan personal selling (Nugroho J Setiadi 2003)

yaitu

1 Sumber daya perusahaan tujuan dan strategi pemasaran

Walaupun biaya per kontak lebih tinggi dari alat promosi lainnya banyak

perusahaan menggunakan personal selling sebagai alat promosi utama

Penggunaan personal selling selalu harus diselaraskan dengan tujuan dan

strategi pemasaran perusahaan Tujuan dan strategi membantu dalam

menentukan jenis-jenis komunikasi yang harus dijalankan dan alat-alat

promosional yang tepat

Jika tujuan perusahaan untuk memperluas saluran distribusi dengan

meyakinkan pedagang besar atau pedagang eceran untuk memajang produk

maka usaha personal selling dan mungkin promosi perdagangan lebih tepat

digunakan Kemampuan membujuk yang tinggi dari personal selling

menjadikan alat promosi itu tepat ketika tujuannya adalah untuk mengambil

pangsa pasar dari pesaing yang telah ada

2 Karakteristik pasar sasaran

Karena biaya per kontak relatif lebih tinggi dari alat promosi lainnya personal

selling paling sering dipakai ketika pasar sasaran relatif sedikit rata-rata

konsumen memungkinkan untuk melakukan pesanan dalam jumlah besar

Perusahaan yang menjual kepada pasar industri dengan sedikit konsumen

potensial dan mendistribusikan produk melalui sejumlah kecil pedagang

perantara besar lebih tepat jika menggunakan personal selling

3 Karakteristik produk

Kebanyakan bauran promosi untuk produk-produk industri sebaiknya

mengkonsentrasikan pada upaya personal selling sedangkan untuk consumer

goods tahan lama mengkombinasikan personal selling dan periklanan Alasan

bahwa barang industri dan consumer goods yang tahan lama cenderung

menggunakan personal selling karena konsumen memerlukan banyak

informasi untuk membuat keputusan pembelian

4 Kebijaksanaan saluran distribusi

Kebijakan personal selling harus memperhatikan strategi untuk mendorong

penjual kembali untuk membeli produk Ketika pemasar menggunakan pull

strategy (berusaha menarik konsumen dengan melakukan tindakkan

pembelian) berarti perusahaan membangun permintaan konsumen berdasarkan

merek Jika kebijakannya pull strategy pemasar dapat menggunakan

periklanan sebagai alat promosi utama Sebaliknya jika perusahaan

menggunakan push strategy (perusahaan mendorong penjualan dengan

menitikberatkan pada kekuatan saluran distribusi) upaya panjualan tatap muka

akan lebih efektif

5 Kebijakan harga

Kebijakan harga perusahaan dapat juga mempengaruhi komposisi bauran

promosi Item ldquobig-ticketrdquo (harga mahal) baik barang industri maupun barang

konsumsi secara khusus memerlukan personal selling

2223 Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling

Kegaiatan personal selling mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Sofyan Assauri

1990)

1 Hubungan langsung secara personal confrontantion Dalam personal selling

terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli yang menyebabkan

kedua pihak dapat saling mengamati sifat kebutuhan dan sekaligus dapat

mengadakan penyesuaian secara langsung

2 Hubungan akrab secara cultivation Personal selling dapat membentuk

hubungan yang lebih akrab dengan pembeli Di sini penjual harus dapat

menggunakan keahliannya dalam memuji pembeli sehingga dapat

menimbulkan rasa simpatik pembeli untuk jangka panjang

3 Adanya tanggapan (response) Personal selling membuat pembeli merasa

berkewajiban untuk mendengar pembicaraan penjual dan memberikan reaksi

walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatu pernyataan terimakasih

Agar kegiatan personal selling dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan

maka dalam pelaksanaannya pemasar perlu memperhatikan ciri-ciri personal

selling tersebut

2224 Keunggulan dan Kelemahan Personal Selling

Penggunaan personal selling sebagai alat promosi tidak hanya bertujuan

untuk berkomunikasi saja sehingga menghasilkan tingkat awarness dari

konsumen tetapi yang paling penting personal selling adalah untuk menciptakan

penjualan

Personal selling mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan alat

promosi lainnya Perbedaan karakteristik menyebabkan personal selling

mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan dengan alat promosi

lainnya Keunggulan lain yang menonjol adalah personal selling melibatkan

komunikasi langsung dengan konsumen potensial Personal selling sering lebih

bisa membujuk daripada periklanan atau publisitas di media massa Dalam

personal selling proses alur komunikasi dua arah sehingga konsumen secara

langsung bisa bertanya mengenai produk kapada tenaga penjual Oleh karena itu

tenaga penjualan juga bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen

potensial dalam bentuk keberatan pertanyaan atau komunikasi non-verbal

Keunggulan lainnya yaitu tenaga penjual dapat menyampaikan pesan yang

kompleks mengenai karakteristik produk yang tidak mungkin disampaikan dalam

iklan di media elektronik dan media cetak

Selain mempunyai keunggulan personal selling juga mempunyai kelemahan

Kelemahan utamanya yaitu komunikasi hanya terjadi pada sekelompok kecil

konsumen potensial Akibatnya personal selling menjadi lebih mahal jika diukur

berdasarkan biaya per kontak dengan konsumen potensial (Nugroho J Setiadi

2003)

2225 Proses Personal Selling

Proses penjulan (selling process) terdiri dari beberapa tahap yang harus

dikuasai wiraniaga Langkah-langkah ini memfokuskan diri pada tujuan

mendapatkan pelanggan baru dan pesanan dari mereka Meskipun demikian

sebagian besar wiraniaga menghabiskan banyak waktu mereka untuk

mempertahankan akun yang sudah ada dan membangun hubungan pelanggan

jangka panjang Proses penjualan terdiri dari tujuh tahap yaitu memilih dan

menilai prospek prapendekatan pendekatan presentasi dan demonstrasi

mengatasi keberatan penutupan dan tindak lanjut (Kotler amp Armstrong 2008)

1 Memilih dan Menilai Prospek

Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek yaitu

mengidentifikasi pelanggan potensial yang berkualitas Pendekatan terhadap

pelanggan potensial yang benar amat penting bagi keberhasilan penjualan

Wiraniaga harus sering mendekati banyak prospek hanya untuk mendapatkan

beberapa penjualan Meskipun perusahaan memberikan beberapa arahan

wiraniaga memerlukan keahlian masing-masing dalam menentukan prospek

Sumber terbaik adalah referensi Wiraniaga bisa meminta referensi kepada

pelanggan lama dan mengumpulkan sumber referensi lain seperti pemasok

penyalur wiraniaga nonpesaing dan bankir Mereka juga dapat mencari calon

pelanggan dalam daftar nama atau Web dan menelusuri arahan melalui telepon

dan surat langsung

2 Prapendekatan

Sebelum mengunjungi calon pelanggan wiraniaga harus belajar sebanyak

mungkin tentang organisasi (apa yang diperlukan siapa yang terlibat dalam

pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya pembelian mereka)

Langkah ini dikenal sebagai prapendekatan (preapproach) Wiraniaga dapat

mencari keterangan dari standar industri dan sumber online kenalan dan hal

lain untuk belajar tentang perusahaan Wiraniaga harus menetapkan tujuan

kunjungan yang mungkin untuk menilai prospek mengumpulkan informasi

atau melakukan penjualan segera Tugas lain adalah memutuskan pendekatan

terbaik yang bisa berupa kunjungan pribadi panggilan telepon atau surat

Penetapan waktu terbaik harus dipertimbangkan secara cermat karena banyak

calon pelanggan yang sangat sibuk pada saat tertentu Terakhir wiraniaga harus

memikirkan keseluruhan strategi penjualan untuk akun

3 Pendekatan

Selama langkah pendekatan (approach) wiraniaga harus mengetahi cara

bertemu dan memberi salam kepada pembeli dan memulai hubungan dengan

baik Langkah ini memerlukan penampilan wiraniaga yang baik kalimat

pembuka dan catatan untuk tindak lanjut Kalimat pembuka harus positif

untuk membangun itikad baik dari awal hubungan Pembukaan ini bisa diikuti

oleh sejumlah pertanyaan kunci untuk belajar lebih banyak tentang kebutuhan

pelanggan atau dengan memperlihatkan tampilan atau sampel untuk menarik

perhatian dan keingintahuan pembeli Seperti dalam seluruh tahap proses

penjualan mendengarkan pelanggan adalah hal penting

4 Presentasi dan Demonstrasi

Selama langkah presentasi dalam proses penjualan wiraniaga menceritakan

ldquokisahrdquo produk kepada pembeli menyajikan manfaat produk bagi pelanggan

dan mempelihatkan bagaimana produk itu menyelesaikan masalah pelanggan

Wiraniaga pencari solusi lebih sesuai dengan konsep pemasaran saat ini

daripada wiranaga yang gigih menjual atau wiraniaga murah senyum Saat ini

pembeli menginginkan solusi bukan senyum hasil bukan omong kosong

Mereka menginginkan wiraniaga yang mendengarkan kekhawatiran mereka

memahami kebutuhan mereka dan merespon produk dan jasa yang benar

Pendekatan kebutuhan kepuasan ini memerlukan keahlian mendengarkan dan

menyelesaikan masalah yang baik

5 Mengatasi Keberatan

Pelanggan hampir selalu mengajukan keberatan selama presentasi atau ketika

diminta menempatkan pesanan Masalahnya bisa berupa masalah logis atau

psikologis dan keberatan jarang diucapkan Dalam mengatasi keberatan

wiraniaga harus menggunakan pendekatan positif mencari keberatan

tersembunyi meminta pembeli mengklarifikasi semua keberatan menganggap

keberatan sebagai kesempatan untuk menyediakan lebih banyak informasi dan

mengubah keberatan menjadi alasan membeli Semua wiranaga memerlukan

pelatihan keahlian mengatasi keberatan

6 Penutupan

Setelah mengatasi keberatan calon pelanggan kemudian wiraniaga berusaha

menutup penjualan Beberapa wiraniaga tidak bisa menutup atau tidak

menanganinya dengan baik Mereka mungkin kurang yakin merasa bersalah

karena meminta pesanan atau gagal mengenali saat yang tepat untuk menutup

penjualan Wiraniaga harus tahu cara mengenali tanda penutupan dari pembeli

termasuk gerakan fisik komentar dan pertanyaan Wiraniaga bisa

menggunakan satu dari beberapa teknik penutupan Mereka dapat meminta

pesanan meninjau ulang poin kesempatan menawarkan bantuan menulis

pesanan bertanya apakah pembeli menginginkan model A atau model B atau

mengingatkan bahwa pembeli akan mengalami kerugian jika pesanan tidak

diajukan sekarang Wiraniaga bisa menawarkan alasan khusus kepada pembeli

untuk menutup seperti harga yang lebih rendah atau kuantitas ekstra tanpa

tambahan biaya

7 Tindak Lanjut

Langkah terakhir dalam proses penjualan adalah tindak lanjut dimana penting

jika wiraniaga ingin memastikan kepuasan pelanggan dan mengulangi bisnis

Tepat setelah menutup penjualan wiraniaga harus melengkapi berbagai detail

tentang waktu pengiriman persyaratan pembelian dan masalah lain Wiraniaga

kemudian harus menjadwalkan kunjungan tindak lanjut ketika pesanan awal

diterima untuk memastikan adanya instalasi instruksi dan pelayanan yang

benar Kunjungan ini akan mengungkapkan banyak masalah memastikan

minat pembeli dari wiraniaga tersebut dan mengurangi kekhawatiran pembeli

yang mungkin timbul sejak penjualan

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Konsumen dapat dipandang sebagai seorang pemecah masalah (Hawkins dkk

1983) satu satuan pengambilan keputusan (secara perorangan keluarga) yang

memperoleh informasi tersebut dalam rangka situasi yang ada dan mengambil

tindakkan yang diharapkan akan mencapai kepuasan dan menunjang gaya hidup

(Ashar Sunyoto Munandar 2001)

Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen ialah cara

berlangsungnya proses kognitif Semua proses kognitif yang terlibat dalam

perolehan dan penyimpanan dari informasi meliputi perhatian persepsi dan

ingatan Orang tidak begitu saja menyerap informasi tentang produk-produk

secara acak dan pasif Orang secara selektif memperhatikan apa yang disajikan

dan mengamati apa yang menarik perhatian mereka Salah satu dari proses

kognitif tersebut adalah persepsi bagaimana orang mempersepsikan diri mereka

sendiri atau orang lain mempersepsikan barang-barang atau jasa-jasa yang ada

disekitar mereka mempunyai dampak yang berarti pada perilaku konsumen

(Ashar Sunyoto Munandar 2001) Hal tersebut senada dengan pendapat Philip

Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi

dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dan

keputusan pembelian akhir Salah satu proses psikologis yang mempengaruhi

tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran adalah persepsi

Dalam hal ini pengambilan keputusan konsumen untuk membeli terlebih dulu

mendapatkan stimulus berupa keterangan dari penjual tentang produk yang

ditawarkan kemudian informasi tersebut direspon dan dipersepsikan oleh

konsumen Sebagai suatu organisme konsumen selalu memberi respon atas

stimulus yang dipaparkan kepadanya Respon yang muncul akan dipengaruhi oleh

proses pengolahan informasi yang akan mempengaruhi persepsi konsumen Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi merupakan

bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang

mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Pemasaran dalam hal ini personal selling harus dapat mempengaruhi persepsi

konsumen karena persepsi konsumen cukup memberikan kontribusi untuk

pembelian serta mengembangkan dan memajukan perusahaan Dengan cara

tersebut pemasar harus berusaha merancang strategi yang dapat mempengaruhi

perilaku konsumen

Seperti dikatakan Ries dan Trout (1986 1987) (dalam Ristiyanti dan Jhon

JOI 2005) bahwa pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi

konsumen Ia mengatakan bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen

untuk memperebutkan persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak

konsumen sehingga bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya

produk atau mereknya bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen Beliau juga

mengatakan bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu

adalah medan perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning

itu sendiri adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen

terhadap produk atau merek yang diperkenalkan

Salah satu upaya pemasaran untuk menarik perhatian konsumen adalah

dengan menggunakan promosi penjualan melalui personal selling sebuah cara

penjualan dengan komunikasi secara langsung kepada konsumen Dari sudut

pandang komunikasi pesan atau informasi tentang produk akan mempengaruhi

proses kognitif (menimbulkan perhatian dipersepsi dan dipahami) Jika dipahami

ada kemungkinan untuk mempengaruhi sikap terhadap produk dan jika sikap

dipengaruhi ada kemungkinan perilaku dipengaruhi (Ashar Sunyoto Munandar

2001)

23 Jenis Kelamin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jenis kelamin diartikan sebagai sifat

(keadaan) jantan atau betina Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria

dan wanita cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda

sebagian didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi

Wanita cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil

lebih banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada

bagian lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu

Dalam konsep yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu

dikenal lemah lembut cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki

dianggap kuat rasional jantan dan perkasa Ciri-ciri sifat itu sendiri merupakan

sifat-sifat yang dapat diperdekatkan Artinya ada laki-laki yang emosional lemah

lembut keibuan sementara juga ada perempuan yang rasional kuat dan perkasa

Perubahan ciri sifat itu dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat satu ke

tempat yang lain Misalnya saja jaman dahulu di suatu suku tertentu perempuan

lebih kuat dari laki-laki tetapi di tempat yang lain atau bisa juga di jaman yang

lain laki-laki lebih kuat daripada perempuan Juga perubahan itu bisa terjadi dari

satu kelas masyarakat ke kelas masyarakat yang lain Di suku tertentu perempuan

kelas bawah di pedesaan lebih kuat dibandingkan kaum laki-laki Semua hal yang

dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki yang bisa berubah dari

waktu ke waktu serta berbeda di berbagai tempat maupun yang berbeda diantara

kelas-kelas masyarakat itulah yang dikenal dengan konsep gender (Suryanto

2009)

24 Familiaritas Penjual

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan Baik itu dalam hal pelayanan

sikap simpatik sopan dan perhatian Penjual pada dasarnya punya keunikan

sendiri keunikan inilah yang akan dikenal dan diingat orang yang dalam

pemasaran dikenal sebagai personal branding Produk boleh sama-sama

berkualitas tapi jika personal branding seorang penjual yang satu kalah dengan

penjual yang lain maka konsumen tidak akan membeli produk dari penjual yang

memiliki personal branding yang rendah Personal branding sangat menentukan

keberhasilan cara menjual diri penjual kepada konsumen relasi dan bahkan orang

yang baru dikenal Kebutuhan akan personal branding atau hal-hal unik dari

seseorang yang diingat orang banyak tak terbatas pada profesi dan posisi tertentu

Personal branding ini sangat penting dan menentukan tingkat loyalitas konsumen

kecepatan penjual mendapatkan konsumen baru tingkat loyalitas konsumen serta

kemajuan usaha penjual secara keseluruhan (Eswe 2010)

Dengan personal branding tersebut konsumen akan lebih mudah menilai

penjual dengan karakter pelayanan yang sesuai dengan apa yang diinginkan

konsumen Sehingga hal itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi

keputusannya dalam membeli maka secara lambat laun konsumen akan lebih

Mengenal penjual tersebut dan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas

251 Usia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia usia diartikan sebagai umur Orang

membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya Selera orang

terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga berhubungan dengan usia (Kotler dan

Keller 2007) Konsumen dengan usia remaja amat mudah terpengaruh rayuan

penjual mudah terbujuk iklan terutama pada kerapihan kertas bungkus (Ashar

Sunyoto Munandar 2001) Konsumen dewasa mempunyai keadaan keuangan

yang lebih baik dari pada kelompok konsumen muda Karena konsumen dewasa

mempunyai lebih banyak waktu dan uang mereka menjadi pasar ideal bagi wisata

eksotik restoran produk hiburan perabot dan mode pakaian buatan disainer

(Kotler dan Keller 2007) Konsumen dengan lanjut usia mempunyai pola berpikir

yang sesuai dengan pengalaman hidupnya seringkali menampakkan perilaku

seolah-olah merekalah yang terpandai penjual sering dianggap sebagai anak kecil

yang tidak mengetahui apapun (Ashar Sunyoto Munandar 2001)

252 Angkatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia angkatan yaitu sekelompok orang yang

terlahir sejaman atau bisa disebut generasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta berdiri sejak tahun 1957-2011 yang melewati beberapa

periode mulai dari ADIA IAIN hingga saat ini berubah menjadi UIN yang

mencetak beberapa generasi atau angkatan yaitu sejak tahun 1957-2011 Terkait

dengan keputusan membeli mahasiswi angkatan baru dengan angkatan lama akan

berbeda pada pengambilan keputusannya dalam membeli Peneliti membatasi

angkatan baru dimulai pada semester satu sampai tiga yaitu berkisar antara usia

17-20 tahun hal ini masuk dalam kategori usia remaja akhir Remaja akhir

menurut Thornburg (1982) adalah usia 17-20 tahun mereka umumnya sudah

memasuki dunia perguruan tinggi atau lulus SMU dan mungkin sudah bekerja

(dalam Dariyo 2004) Menurut Ashar Sunyoto (2001) konsumen remaja amat

mudah terpengaruh rayuan penjual mudah terbujuk iklan terutama pada

kerapihan kertas bungkus (apalagi dihiasi dengan warna-warna yang menarik)

dan tidak berpikir hemat Kemudian pada angkatan lama peneliti membatasi dari

semester empat sampai seterusnya yaitu berkisar antara usia 21 dan seterusnya

hal ini masuk dalam kategori dewasa awal

253 Fakultas

Fakultas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bagian

perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta memiliki 11 fakultas untuk strata 1 yang dibagi menjadi dua kategori

yakni kategori fakultas umum dan kategori fakultas agama Fakultas umum

meliputi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Fakultas Psikologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Sains dan Teknologi Sedangkan fakultas

agama meliputi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Fakultas Adab dan Humaniora serta Fakultas

Dirasat Islamiyah Terkait dengan keputusan membeli mahasiswi pada fakultas

umum mayoritas diisi oleh lulusan SMA atau SMK yang dalam keseharian

belajarnya kurang didominasi oleh pelajaran agama sehingga nilai-nilai agama

tentang kesedehanaan dalam hidup kurang diajarkan Dengan demikian secara

tidak langsung perilaku konsumtifnya pun lebih tinggi dan lebih memperhatikan

perkembangan-perkembangan fashion yang sedang trend Berbeda dengan

fakultas umum mahasiswi pada fakultas agama cenderung diisi oleh lulusan

Pesantren atau Madrasah Aliyah yang dalam keseharian belajarnya lebih banyak

didominasi oleh pelajaran-pelajaran keagamaan Maka nilai-nilai tentang

keislaman kesederhanaan dan sikap untuk bersyukur lebih banyak didapat

sehingga dalam berperilaku mereka lebih sederhana untuk tidak berlebih-lebihan

Seperti yang dikatakan Mustafa Edwin dkk (2006) Islam memberikan arahan

yang sangat indah dengan memperkenalkan konsep Israf (berlebih-lebih) dalam

membelanjakan harta dan tabzir Islam memperingatkan agen ekonomi agar

jangan sampai terlena dalam berlomba-lomba mencari harta Islam membentuk

jiwa dan pribadi yang beriman bertakwa bersyukur dan menerima Pola hidup

konsumtivisme tidak pantas dan tidak selayaknya dilakukan oleh pribadi yang

beriman dan bertakwa Satu-satunya gaya hidup yang cocok adalah simple living

(hidup sederhana) dalam pengertian yang benar secara syarrsquoi

26 Kerangka Berpikir

Persaingan yang semakin kuat diantara perusahaan mengharuskan perusahaan

tersebut berlomba-lomba memperoleh hasil yang memuaskan dengan

memperhatikan sistem pemasaran agar dapat mempengaruhi persepsi konsumen

serta dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Dalam pemasaran

diperlukan adanya strategi agar produk yang ditawarkan dapat mengenai sasaran

salah satu strategi dalam pemasaran adalah promosi Promosi itu sendiri adalah

sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

tentang barang dan jasa Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian mendidik

mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen (Buchori Alma 2000)

Nugroho J Setiadi (2005) menjelaskan bahwa konsep yang secara umum

sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai

bauran promosi yang terdiri dari lima jenis promosi yaitu iklan (advertising)

penjualan tatap muka (personal selling) promosi penjualan (sales promotion)

hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relation) serta

pemasaran langsung (direct marketing)

Untuk dapat mewujudkan segala harapan untuk kemajuan pihak perusahaan

senantiasa melakukan berbagai kegiatan promosi yang dapat meningkatkan nilai

penjualan diantaranya kegiatan personal selling Yaitu strategi penjualan secara

tatap muka langsung pada konsumen dengan tujuan dapat mempengaruhi

persepsinya

Selain strategi pemasaran jenis kelamin pun memberikan cukup pengaruh

dalam keputusan membeli Cara pengambilan keputusan seseorang pada segi jenis

kelamin memiliki perbedaan jenis kelamin penjual pria akan memiliki pengaruh

yang berbeda pada konsumen begitupun sebaliknya penjual wanita akan memiliki

pengaruh yang berbeda pula pada konsumen Dalam penelitian ini familiaritas

penjual pun akan diteliti dimana penjual yang dikenal dan tidak dikenal masing-

masing memiliki pengaruh yang berbeda dalam keputusan membeli pada

konsumen Selain itu faktor usia angkatan dan fakultas diasumsikan secara tidak

langsung memberikan pengaruh terhadap keputusan membeli Usia remaja tentu

akan berbeda keputusan membelinya dengan usia dewasa Remaja lebih menyukai

produk yang unik lucu dan terbungkus menarik sedangkan usia dewasa akan

memutuskan membeli pada produk yang berkualitas dan banyak manfaatnya

Begitu juga dengan angkatan mahasiswi angkatan baru akan berbeda keputusan

membelinya dengan mahasiswi angkatan lama di mana angkatan baru masuk

dalam kategori remaja akhir dan angkatan lama masuk dalam kategori dewasa

awal Kemudian fakultas umum dan fakultas agama juga akan berbeda dalam

pengambilan keputusannya dalam membeli hal ini dibedakan dari segi nilai-nilai

keagamaan tentang kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan yang didapatnya

dalam belajar Dengan dasar inilah penelitian ini akan melihat pengaruh persepsi

tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

27 Hipotesis Penelitian

H1 ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal

selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H2 ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H3 ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H4 ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

H5 ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

H6 ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian yang terdiri dari pendekatan

penelitian dan desain penelitian variabel penelitian yang terdiri dari definisi

variabel dan definisi operasional populasi dan sampel teknik pengambilan

sampel metode dan instrumen pengumpulan data yang terdiri dari metode

pengumpulan data deskripsi vignette pilot study dan hasil pilot study amp revisi

prosedur penelitian teknik pengolahan dan analisis data

31 Jenis Penelitian

311 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif Menurut Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif ini adalah data

penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik

312 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial

dimana masing-masing aspek yang dimanipulasi disusun secara faktorial

Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan instrument

berbentuk vignette yakni berupa kasus-kasus dimana masing-masing dalam setiap

kasus akan menguji sebuah hipotesis Dari setiap kasus terdapat beberapa aspek

yang dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya Pemaparan lebih jelas mengenai

vignette tersebut dapat dilihat pada sub bab 342

32 Variabel Penelitian

321 Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2008) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyaVariabel dibagi

menjadi 2 jenis yaitu independent variable (variabel bebas) dan dependent

variable (variabel terikat) Penelitian ini terdiri dari 6 variabel bebas dan 1

variabel terikat Dalam penelitian ini yang menjadi variabel tersebut adalah

sebagai berikut

1 Variabel bebas 1 Persepsi tentang personal selling dengan variasi

a Penjual yang memberikan hubungan secara akrab

kepada pembeli dalam menjelaskan produknya

b Penjual yang secara to the point menjelaskan

produknya

2 Jenis kelamin penjual dengan variasi

a Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang perempuan

b Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang laki-laki

3 Familiaritas penjual dengan variasi

a Konsumen mengenali penjual

b Konsumen tidak mengenali penjual

4 Usia partisipan dengan variasi

a Remaja akhir

b Dewasa awal

5 Angkatan dengan variasi

a Angkatan baru

b Angkatan lama

6 Fakultas dengan variasi

a Fakultas umum

b Fakultas agama

Tabel 31 variabel bebas dengan variasinya

No Variabel Bebas Variasi

1 Persepsi tentang

personal selling

1ahubungan secara

akrab

1b to the

point

2 Jenis kelamin

penjual 2a perempuan

2b laki-

laki

3 Familiaritas penjual 3a kenal 3b tidak

kenal

4 Usia 4a remaja akhir 4b dewasa

awal

5 Angkatan 5a baru 5b lama

6 Fakultas 6a umum 6b agama

2 Variabel terikat keputusan membeli konsumen

Pengambilan keputusan untuk membeli merupakan suatu proses yang terdiri dari

pengenalan masalah pencarian informasi observasi alternatif pembelian dan

hasil pembelian yang dilakukan individu dalam upaya memenuhi kebutuhan atau

keinginannya atas suatu produk dengan melakukan pemilihan dari alternatif yang

tersedia

322 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian dibuat guna membatasi lingkup

variabel yang diteliti maka peneliti memberikan pengertian terhadap kedua

variabel tersebut yaitu

1 Keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

2 Persepsi konsumen tentang personal selling

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

3 Jenis kelamin penjual yaitu meliputi penjual perempuan dan penjual laki-

laki

4 Familiaritas penjual yaitu meliputi penjual yang dikenal dan penjual yang

tidak dikenal

5 Usia partisipan yaitu meliputi usia remaja akhir dan usia dewasa awal

6 Angkatan yaitu meliputi angkatan baru dan angkata lama

7 Fakultas yaitu meliputi fakultas umum dan fakultas agama

Keputusan membeli ini akan diukur menggunakan vignette Vignette adalah

kasus yang ditanyakan kepada partisipan Masing-masing kasus berisi tentang

uraian variabel bebas yang telah dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya terhadap

keputusan membeli Jadi keputusan membeli atau tidak membeli yang diukur

adalah akibat dari variabel bebas yang telah dimanipulasi (Amalia 2008)

33 Populasi dan Sampel

331 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008) Populasi pada

penelitian ini adalah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

332 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono 2008)

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 190 orang mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

333 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling Purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan pada

karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan

karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hariwijaya amp Trinton

2008)

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

341 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti memilih metode kuesioner sebagai alat

pengumpul data Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa

serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab partisipan Kuesioner dapat disebut

juga sebagai interview tertulis di mana partisipan dihubungi melalui daftar

pertanyaan (Hariwijaya amp Trinton 2008) Dalam penelitian ini subjek akan

diberikan kuesioner berbentuk vignette yang terdiri dari tiga bagian yaitu

1) Bagian pengantar berisi tentang nama peneliti tujuan penelitian kerahasiaan

jawaban yang diberikan permohonan pengisian kuesioner dan ucapan terima

kasih

2) Bagian inti berisi serangkaian kasus dengan beberapa bentuk variasi Di awal

kasus akan diberikan instruksi dimana masing-masing kasus terdiri dari satu

pertanyaan yang memberikan dua pilihan jawaban

3) Bagian data kontrol berisi tentang data-data subjek seperti nama usia fakultas

dan lainnya untuk melengkapi data penelitian

342 Deskripsi Vignette

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner berbentuk Vignette Menurut Kahneman amp Tiversky (1979) Vignette

ini sering digunakan dalam penelitian deskripsi tentang pengambilan keputusan

manusia (seperti dikutip dalam Amalia 2008) Vignette adalah kasus yang

ditanyakan kepada partisipan penelitian Tiap versi kasus adalah aspek-aspek yang

telah dimanipulasi manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin

dilihat pengaruhnya Vignette ini terdiri dari 6 versi soal (A1 A2 B1 B2

C1C2)

Versi soal A1 menceritakan tentang hubungan secara akrab yang diciptakan

penjual kepada konsumen Penjual berusaha menjelaskan produknya dengan

aspek komunikasi secara akrab dan ramah ia juga memuji pembeli sehingga

menimbulkan rasa simpatik pada pembeli

Versi soal A2 menceritakan tentang penjual yang mempromosikan produknya

secara to the point penjual tersebut menjelaskan produknya tanpa terjalin

hubungan yang akrab Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya

tanpa menciptakan keakraban pada pembeli

Versi soal B1 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin

perempuan yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal B2 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin laki-

laki yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal C1 menceritakan tentang keadaan konsumen yang mengenali penjual

namun pada versi soal C2 keadaan konsumen tidak mengenali penjual

Masing-masing versi kasus mempunyai 1 buah pertanyaan dan setiap pertanyaan

dari masing-masing kasus memiliki dua pilihan jawaban yang ada

Tiap versi kasus memiliki informasi yang sama

1 Uang yang dimiliki partisipan adacukup untuk membeli produk

2 Partisipan memerlukan produk yang ditawarkan

343 Pilot Study

Menurut Sugiyono (1999) untuk menguji validitas instrument digunakan

teknik expert judgement yaitu dinilai oleh minimal 2 orang yang dianggap

berkompeten untuk menilai ketepatan kuesioner yang digunakan Dalam hal ini

setelah instrument dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur

selanjutnya dikonsultasikan kepada ahlinya (seperti dikutip dalam Amalia 2008)

Peneliti juga melakukan face validity dari instrument yang telah disusun caranya

dengan mengujinya melalui pilot study pada partisipan penelitian

Pelaksanaan pilot study ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2011 dengan

jumlah partisipan sebanyak 15 orang Pilot study ini bertujuan untuk memastikan

bahwa manipulasi variabel bebas telah ditangkap dan dipahami oleh partisipan

Adapun tahapan pelaksanaannya sebagai berikut

a Mencari 15 orang partisipan dari masing-masing tempat amp waktu yang berbeda

b Memberikan kuesioner kepada partisipan

c Proses pengisian kuesioner sebelu mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti jika sudah jelas kemudian jawaban tersebut menjadi bahan pertanyaan

wawancara kepada beberapa partisipan

344 Hasil Pilot Study amp Revisi

Berdasarkan kuesioner yang telah diisi dan wawancara yang dilakukan

diperoleh beberapa masukan yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi

peneliti untuk melakukan revisi instrumentantara lain

Feedback Menurut partisipan kasus yang diberikan kurang menantang

terdapat kata-kata yang diulang terus menerus sehingga bosan

membacanya

Revisi Peneliti merevisi bahasa yang digunakan menjadi lebih variatif

tanpa mengurangi aspek yang dimanipulasi

Feedback Menurut partisipan aspke yang ingin dilihat kurang diketahui

Revisi Peneliti melakukan revisi dengan menebalkan bold point

aspek yang dimanipulasi Peneliti juga merevisi informasi pada

kuesioner tersebut

Setelah direvisi kemudian peneliti melakukan uji coba kembali kepada 3

partisipan pada tanggal 23 Maret 2011 Berikut ini akan diuraikan informasi dan

beberapa penjelasan dari kasus vignette Namun lebih jelas instrumen vignette

yang terdiri dari pengantar instruksi serta tiap versi kasus vignette dapat dilihat

pada lampiran A

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Penjelasan Pada versi A1 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling yaitu tentang hubungan secara akrab yang diciptakan penjual

kepada konsumen penjual berusaha menjelaskan produknya dengan aspek

komunikasi secara akrab dan ramah

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan tiba-

tiba anda didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda

berbagai macam produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan

penuh keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga

mengetahui kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang

produknya tetapi ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga

mampu mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan

yang anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan

berbagai pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan

membeli produk tersebut

KASUS A2

Penjelasan Pada versi A2 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling di mana penjual mempromosikan produknya secara to the point

Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya tanpa menciptakan

keakraban pada pembeli

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama

keluarga tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kapada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

KASUS B1

Penjelasan Pada versi B1 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi ini penjual yang mempromosikan produknya adalah seorang

perempuan

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan

di dekat rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba

Penjual tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju

kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk

Natasya yang datang kepada anda adalah seorang perempuania menjelaskan

produk yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS B2

Penjelasan Pada versi B2 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi B2 ini penjual yang mempromosikan produknya adalah

seorang laki-laki

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-

tiba penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut

menarik perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda

dengan mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya

Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS C1

Penjelasan Pada versi C1 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C1 ini konsumen mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Anda dan teman-teman anda sedang asyik mengobrol di taman kampus

ditengah kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya

menyodorkan katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera

dikatalog tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion

lainnya Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut

dan anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Apakah

anda akan membeli produk tersebut

KASUS C2

Penjelasan Pada versi C2 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C2 ini konsumen tidak mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-

produk jualan di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang

penjual produk Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai

produk Natasya kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya

tersebut anda merasa asing karena baru pertama kali bertemu dengannya

Namun penjual tersebut menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari

modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Walaupun anda tidak

mengenalinya apakah anda akan membeli produk tersebut

35 Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25-29 Maret 2011 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tahapan sebagai berikut

a) Mencari 190 orang partisipan selama lima hari dari masing-masing tempat amp

waktu yang berbeda

b) Membagikan kuesioner kepada partisipan

c) Proses pengisian kuesioner Sebelum mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti kemudian dilanjutkan oleh tahap pengisian oleh partisipan yang

dalam pengisiannya menghasbiskan waktu 5 menit untuk setiap partisipan

d) Melakukan analisis data dari sekumpulan data yang telah terkumpul sesuai

jumlah partisipan

36 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Seperti sudah dijelaskan di latar belakang di bab 1 penelitian rumusan

masalah yang ingin dijawab adalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan

demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi dan untuk mengetahui

seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel tersebut

terhadap keputusan membeli Penulis menggunakan metode statistika karena

datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan

Berdasarkan hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis

multiple regression atau analisis regresi berganda untuk mengetahui besar

pengaruh variabel X1 (Persepsi tentang Personal Selling) X2 (Jenis Kelamin

Penjual) dan X3 (Familiaritas Penjual) X4 (Usia) X5 (Angkatan) dan X6

(Fakultas) terhadap Y (Keputusan Membeli)

Variabel yang diteliti merupakan variabel kategorik yang sebelum dianalisis

datanya peneliti melakukan dummy coding Analisis regresi berganda adalah

suatu metode untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel

independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang

kompleks (Muhidin amp Abdurahman 2009) Untuk perhitungannya dilakukan

dengan menggunakan program SPSS versi 180

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian

gambaran umum mengenai subjek penelitian serta hasil penelitian yang telah

dilaksanakan

41 Gambaran Umum Partisipan

Gambaran umum partisipan pada penelitian ini diuraikan secara rinci dibawah

ini yaitu berupa gambaran umum berdasarkan usia angkatan dan fakultas

411 Partisipan berdasarkan Usia

Gambaran umum partisipan berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 41 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Usia

Usia N Persentase

Remaja akhir 124 6526

Dewasa awal 66 3473

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 41 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh usia remaja akhir yaitu berkisar antara usia 17-20

tahun dengan jumlah 124 orang (6526 ) sedangkan dewasa awal yang berkisar

antara usia 21-25 berjumlah 66 orang (3473)

412 Partisipan berdasarkan Angkatan

Gambaran umum partisipan berdasarkan angkatan dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 42 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Angkatan

Angkatan N Persentase

Angkatan baru 75 3947

Angkatan lama 115 6052

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 42 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan

pada penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan

dalam penelitian ini didominasi oleh angkatan lama yaitu angkatan tahun 2005-

2009 dengan jumlah 115 orang (6052 ) sedangkan angkatan baru yaitu

angkatan 2010-2011 berjumlah 75 orang (3947 )

413 Partisipan berdasarkan Fakultas

Gambaran umum partisipan berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 43 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Fakultas

Fakultas N Persentase

Umum 142 7473

Agama 48 2526

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 43 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh fakultas umum yaitu FITK FEB PSIKOLOGI

FISIP FST dan FKIK dengan jumlah 142 orang (7473) sedangkan fakultas

agama yaitu FSH FDK dan FDI berjumlah 48 orang (2526 )

42 Hasil Penelitian

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini

adalah dengan teknik regresi linier berganda (multiple linier regression) Di mana

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual usia

angkatan dan fakultas sebagai variabel bebas dan keputusan membeli sebagai

variabel terikat yang kemudian membentuk persamaan regresi Untuk pengolahan

data dengan teknik ini akan dibantu dengan komputerisasi software SPSS 180

Berikut ini hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling

terhadap Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel persepsi tentang

personal selling memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain persepsi

tentang personal selling yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

45 berikut

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 6873 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0009 Karena p value (0009) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel persepsi tentang personal selling terhadap

variabel keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 46

berikut

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar -2622 pada

variabel persepsi tentang personal selling dengan p value sebesar 0009 Karena p

value yang didapat pada variabel persepsi tentang personal selling (0009) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi itu artinya H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 327a

0107 0104 0466 0107 45148 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0107 Hal ini berarti bahwa variabel jenis kelamin

penjual memberikan sumbangsih sebesar 107 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 893 variabel lain selain jenis

kelamin penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

48 berikut

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 45148 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

jenis kelamin penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel jenis kelamin penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 49 berikut

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar 6719 pada

variabel jenis kelamin penjual dengan p value sebesar 0000 Karena p value yang

didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin penjual memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi itu artinya H2 diterima

yang berarti ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 190a

0036 0034 040845 0036 14196 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0036 Hal ini berarti bahwa variabel familiaritas penjual

memberikan sumbangsih sebesar 36 bagi perubahan variabel keputusan

membeli Dengan demikian terdapat 964 variabel lain selain familiaritas

penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

411 berikut

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 14196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

familiaritas penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel familiaritas penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 412 berikut

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilait hitung

sebesar 3768 pada variabel familiaritas penjual dengan p value sebesar 0000

Karena p value yang didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel familiaritas penjual memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H3

diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

424 Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan usia pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 414

berikut

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0086

Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 415 berikut

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 049

a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia memberikan

sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain usia yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

417 berikut

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0455 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0501

Karena p value (0501) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 418 berikut

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0674 pada variabel usia dengan p value sebesar 0501 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0501) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 034

a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 420

berikut

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0213 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0645 Karena p value (0645) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 421 berikut

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0461 pada variabel usia dengan p value sebesar 0645 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0645) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 041

a 0002 -0004 049413 0002 031 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 423berikut

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0578 Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 424 berikut

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel usia dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 133a

0018 0012 034244 0018 3378 1 188

0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 426

berikut

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3378 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0068 Karena p value (0068) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 427 berikut

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -1838 pada variabel usia dengan p value sebesar 0068 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0068) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

429 berikut

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0086 Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 430 berikut

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan usia pada kasus A1 A2

B1 B2 C1 C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel usia terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

425 Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 054

a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain angkatan yang

dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

432 berikut

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0543 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0462 Karena p value (0462) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 433 berikut

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0737 pada variabel usia dengan p value sebesar 0462 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0462) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 028683 0001 0149 1 188

0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

435 berikut

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0149 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0700 Karena p value (0700) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 436 berikut

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0386 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0700) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 053

a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 438

berikut

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0522 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0826 Karena p value (0471) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 439 berikut

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0723 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0471) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 024a

0001 -0005 049778 0001 0106 1 188

0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 441

berikut

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0106 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0745 Karena p value (0745) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 442 berikut

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0326 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0745 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0745) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 032

a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada kasus

C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain angkatan yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 440

berikut

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0659 Karena p value (0659) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 445 berikut

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0442 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0659 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0659) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

Change Statistics

R Square

F Chang

df1 df2

Sig F Chang

e Change

e e

dimension0

1 153a

0023 0018 045298 0023 4477 1 188

0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

446 berikut

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

4477 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0036

Karena p value (0036) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan angkatan itu artinya

H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 448 berikut

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2116 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0036 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0036) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2

C1dan C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel angkatan terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan fakultas pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 151

a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

450 berikut

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 4416 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0037 Karena p value (0037) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 451 berikut

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2102 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0037 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0037) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 036

a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 453

berikut

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0240 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0625 Karena p value (0625) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 454 berikut

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0490 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0625 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0625) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 126

a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 934 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

456 berikut

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

3023 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0084

Karena p value (0084) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 457 berikut

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1739 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0084 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0084) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 131a

0017 0012 048718 0017 3262 1 188

0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0017 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 17 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 983 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

459 berikut

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3262 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0073 Karena p value (0073) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 460 berikut

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1806 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0073 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0073) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 033383 0001 015 1 188

0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

462 berikut

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0150 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0699

Karena p value (0699) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 463 berikut

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0387 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0699 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0699) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

465 berikut

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0578

Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 466 berikut

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan fakultas pada kasus A1

A2 B1 B2 C1 C2

Kemudian peneliti menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang

merupakan sumbangan atau pengaruh dari masing-masing IV Peneliti ingin

menguraikan dan menguji secara statistik apakah sumbangan dalam bentuk

proporsi varian dari setiap IV signifikan Sehingga peneliti dapat mengungkapkan

berapa persen dari bervariasinya keputusan membeli yang bersumber dari masing-

masing IV tersebut Adapun proporsi varian untuk IV 123 akan disajikan pada

tabel 467 dan proporsi varian untuk IV 456 akan disajikan pada tabel 468

berikut ini

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

X

4

0016

0002

0001

0002

0018

0016

2976

0455

0213

0310

3378

2976

Tidak Signifi

kan

X

5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifikan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Keterangan

X1= Persepsi tentang Personal Selling

X2= Jenis Kelamin Penjual

X3= Familiaritas Penjual

X4= Usia partisipan

X5= Angkatan

X6= Fakultas

Dari tabel 467 dan 468 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut

1 Variabel Persepsi tentang Personal Selling memberikan sumbangan atau

pengaruh sebesar 18 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan

tersebut signifikan dengan nilai F hitung = 6873

2 Variabel Jenis Kelamin Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 107 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 45148

3 Variabel Familiaritas Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 36 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 14196

4 Variabel usia memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 16 kasus A2 02 kasus B1 01 kasus B2 02 kasus C1

18 dan kasus C2 16 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

2976 kasus A2 0455 kasus B1 0213 kasus B2 0310 kasus C1 3378

dan kasus C2 2976

5 Variabel angkatan memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 13 kasus A2 01 kasus B1 03 kasus B2 01 kasus C1

01 dan kasus C2 23 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

0543 kasus A2 0149 kasus B1 0522 kasus B2 0106 kasus C1 1196

dan kasus C2 4477

6 Variabel fakultas memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 18 kasus A2 01 kasus B1 16 kasus B2 17 kasus C1

01 dan kasus C2 02 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

4416 kasus A2 0240 kasus B1 3023 kasus B2 3262 kasus C1 0150

dan kasus C2 0310

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi yaitu Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual dan

Familiaritas Penjual Sedangkan ketiga IV lainnya yaitu Usia Angkatan dan

Fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian

diskusi tentang penelitian serta saran teoritis dan saran praktis untuk penelitan

selanjutnya

51 Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah

1 Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Terdapat pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

4 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

52 Diskusi

Hasil penelitian menyatakan bahwa persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli Hal tersebut

berarti bahwa konsumen memiliki persepsi positif terhadap penjual yang akrab

dan cenderung memutuskan untuk membeli dan konsumen yang memiliki

persepsi negatif terhadap penjual yang to the point cenderung memutuskan untuk

tidak membeli Dapat dilihat bahwa begitu pentingnya faktor persepsi untuk

menarik perhatian konsumen persepsi merupakan keharusan bagi konsumen

dalam menilai penjual Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) bahwa persepsi merupakan bagian dari

faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi

keputusan membeli Hal tersebut diperkuat oleh Sofyan Assauri (1990) bahwa

dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara langsung yang timbul

dalam pertemuan tatap muka diantara penjual dan pembeli di mana terdapat

pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan

pembelian

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008)

yaitu penelitian tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah (

Studi Korelasi Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli

Nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa

Personal Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli

nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar

98

Selain itu jenis kelamin penjual pun memiliki pengaruh terhadap keputusan

membeli dimana dalam hasil penelitian ini konsumen lebih memilih membeli

dengan penjual yang berjenis kelamin perempuan dibandingkan dengan penjual

yang berjenis kelamin laki-laki Hal ini sesuai dari wawancara dengan beberapa

partisipan yang lebih memilih penjual perempuan dibandingkan penjual laki-laki

alasan mereka tidak jauh dari anggapan bahwa perempuan lebih lembut dan sabar

dalam melayani konsumen selain itu alasan mereka juga didasarkan pada

kesamaan jenis kelamin mereka antara penjual perempuan dan konsumen

perempuan dimana partisipan pada penelitian ini adalah perempuan Hal ini

sesuai apa yang dikatakan Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria dan wanita

cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda sebagian

didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi Wanita

cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil lebih

banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada bagian

lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu Dalam konsep yang

dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu dikenal lemah lembut

cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki dianggap kuat rasional

jantan dan perkasa (Suryanto 2009)

Dalam hasil penelitian ini familiaritas penjual pun memiliki pengaruh

terhadap keputusan membeli di mana dalam penelitian ini familiaritas penjual

mempunyai dua variasi yaitu penjual yang dikenal dan penjual yang tidak dikenal

Dan hasil yang diperoleh yaitu dalam keputusan membeli konsumen lebih

memilih penjual yang dikenal dibandingkan dengan penjual yang tidak dikenal

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan (Eswe 2010)

Kemudian variabel selanjutnya yaitu usia yang dalam penelitian ini tidak

menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada aspek

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual

Itu artinya usia remaja akhir dan usia dewasa awal tidak ada perbedaan dalam

penilaiannya terhadap penjual yang akrab dan penjual yang to the point sehingga

dalam variabel usia tidak berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli

Begitu juga jenis kelamin penjual penjual perempuan dan penjual laki-laki pada

variabel usia masing-masing tidak berpengaruh dalam keputusan membeli

Kemudian penjual yang dikenal dan tidak dikenal pada aspek variabel usia juga

tidak berpengaruh pada keputusan membeli

Hal ini disebabkan kemungkinan usia pada penelitian ini yaitu 17-25 tahun

tidak membutuhkan atau tidak berselera dengan produk yang ditawarkan Menurut

Kotler amp Keller (2007) orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda

sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga

berhubungan dengan usia

Kemudian variabel angkatan dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Itu artinya

angkatan baru dan angkatan lama tidak ada perbedaan dalam penilaiannya pada

penjual yang akrab dan yang to the piont sehingga dalam variabel angkatan tidak

berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli Kemudian variabel angkatan

juga pada penjual perempuan dan penjual laki-laki tidak berpengaruh terhadap

keputusan membeli begitupun pada penjual yang dikenal dan yang tidak dikenal

variabel angkatan tidak berpengaruh terhadap keputusan membeli

Variabel yang terakhir yaitu fakultas juga tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang personal

selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Pada aspek persepsi

tentang personal selling dalam hal ini terbagi menjadi penjual yang akrab dan

penjual yang to the point pada masing-masing hal tersebut variabel fakultas yaitu

fakultas umum dan fakultas agama tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli kemudian pada aspek jenis kelamin penjual yang

terbagi menjadi penjual perempuan dan penjual laki-laki masing-masing pada

variabel fakultas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli Begitupun pada aspek familiaritas penjual yaitu penjual yang dikenal

dan penjual yang tidak dikenal masing-masing pada variabel fakultas juga tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Pada variabel angkatan dan fakultas tidak terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli hal ini disebabkan kemungkinan kecenderungan

untuk berperilaku yang sama Pada variabel angkatan dan fakultas peneliti

mengkatagorikan sebagai kelas sosial karena menurut Kotler amp Keller (2007)

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Menurutnya juga orang-orang yang

didalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam dari pada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda

Dalam penelitian ini peneliti sadar masih banyak kekurangan yang harus

diperbaiki dan dilengkapi Misalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan

instrument berbentuk vignette yang masih jarang dilakukan sehingga peneliti

kesulitan untuk membuat kasus-kasus yang menarik Untuk peneliti selanjutnya

yang ingin menggunakan instrument berbentuk vignette sebaiknya lebih

memvariasikan kasus-kasus yang diberikan

53 Saran

Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian beberapa saran sebagai

pertimbangan dalam melakukan penelitian yang akan datang terbagi menjadi

saran teoritis dan saran praktis

531 Saran Teoritis

1 Untuk peneliti yang ingin meneliti keputusan membeli disarankan untuk

menggunakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

yang memiliki sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli

seperti motivasi membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

2 Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data multiple regression

atau analisis regresi berganda setelah dilakukan dummy coding pada

variabel kategorik Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan

teknik analisis data regresi logistik bila variabel terikatnya berupa variabel

kategorik

532 Saran Praktis

Dalam membuat kuesioner peneliti merasa memiliki banyak kekurangan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berbentuk vignette dan

kasus yang peneliti berikan kurang bervariasi sehingga hasil yang diperoleh

memiliki pengaruh yang kecil Oleh karena itu disarankan untuk penelitian

selanjutnya agar memperbaiki keterbatasan penelitian ini yaitu agar kasus-kasus

yang diberikan lebih bervariasi dan mengenai sasaran variabel yang akan diteliti

sehingga hasilnya pun terdapat pengaruh yang lebih besar

DAFTAR PUSTAKA

Amalia Nurachmi (2008) Keputusan membeli rokok Mild berdasarkan

pertimbangan merek harga kandungan tar amp nikotin Skripsi tidak

diterbitkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Admin (2003) Sophie martin Tas Indonesia kiblat Paris Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpswacoidsophie-martin-tas-indonesia-kiblat-

paris

Alma Buchari (2000) Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa Bandung

ALFABETA

Aryanto Doddy (2008) Personal selling dan keputusan membeli Diambil

tanggal 21 Agustus 2010 dari httprepositoryusuacidbitstream

Assauri Sofyan (1990) Manajemen pemasaran Jakarta CV Rajawali

Dariyo Agoes (2004) Psikologi perkembangan Bogor Ghalia Indonesia

Edwin Mustafa Dkk (2006) Pengenalan eksklusif ekonomi Islam Jakarta

Kencana Prenada Media Group

Eswe Gunawan (2010) Personal branding dalam bisnis Diambil tanggal 17

Februari 2010 dari httpwebcache_UMEJ ekonomikompasianacom

Hariwijaya M amp PB Trinton (2008) Pedoman penulisan ilmiah proposal dan

skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hendry Reni E (2010) Sophie martin bidik pasar ekspor Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpwebbisniscomsektor-riilritel-ukm1html

Tim Penyusun (1999) Kamus besar bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Khoirullah (2010) Kapabilitas kunci sophie martin Diambil tanggal 21

September 2010 dari httpelibrarymbipbacidgdl-khairullah-917

Kotler Philip amp Armstrong G (2008) Prinsip-prinsip pemasaran Edisi 12

jilid 2 Jakarta Penerbit Erlangga

Kotler Philip amp Keller KevinL (2007) Manajemen pemasaran Edisi 12

Indonesia PT Indeks

Mangkunegara AP (2005) Perilaku konsumen Bandung PT Refika Aditama

Muhidin SA amp Abdurahman Maman (2009) Analisis korelasi regresi dan

jalur dalam penelitian Bandung CV Pustaka Setia

Munandar AS (2001) Psikologi industri dan organisasi Jakarta UI Press

Prasetijo Ristiyanti amp Ihalauw Jhon JOI (2005) Perilaku konsumen

Yogyakarta Andi Offset

Puspita Hana (2010) Diskon 80 persen sophie martin diserbu Diambil tanggal

26 September 2010 dari httpmegapolitankompascomread

Rakhmat Jalaluddin (2005) Psikologi komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Sejarah dunia fashion Diambil pada tanggal 05 April 2011 dari

httpwwwyulissamoacomdunia-fashioncomment-page-1comment-2163

Setiadi NugrohoJ (2005) Perilaku konsumen Jakarta Prenada Media

Shaleh AR Wahab MA (2005) Psikologi suatu pengantar dalam perspektif

Islam Jakarta Prenada Media

Sugiyono (2008) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif

dan RampD Bandung CV Alfabeta

Sumarwan Ujang Dkk (2009) Pemasaran strategik Jakarta Inti Prima

Promosindo

Suryanto (2009) Gender apa itu Diambil tanggal 17 Februari 2011 dari

httpsuryantoblogunairacid20090211

Undupurnahayu (2007) Analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan

besar Jurnal Ilmiah Universitas Ibn Kholdun Bogor Vol 3 No 1 (januari)

hal 87

LAMPIRAN

A

Pengant

Assalamu‟alaikum WrWb

Nama saya Mawaddah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

semester akhir Pada saat ini saya sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi)

dengan judul pengaruh persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual

familiaritas penjual dan demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Selain untuk memperoleh gelar S1 Psikologi

penelitian ini juga diharapkan dapat menambah khazanah baru dibidang Psikologi

Industri dan Organisasi Dalam kesempatan ini saya memohon partisipasi dan

kerja sama kawan-kawan untuk mengisi kuesioner yang sudah tersedia

esar harapan saya agar kawan-kawan dapat mengisi dengan sebenar-benarnya

sesuai instruksi yang ada Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang tak

terhingga atas bantuan partisipasi dan kerja samanya Mohon maaf apabila masih

banyak kekurangan dalam kuesioner ini

Wassalamu‟alaikum WrWb

Data Partisipan Penelitian

Nama

Usia

Angkatan

FakultasJurusan

Instruksi

Bacalah dengan teliti kasus-kasus di bawah ini Dari kasus ini akan muncul

sebuah pertanyaan dan Anda diminta menjawabnya dengan cara memilih salah

satu jawaban dari kedua pilihan yang ada Tidak ada jawaban yang benar atau

salah maka pastikan jawaban yang Anda pilih sesuai dengan keinginan Anda

Anda tidak diperbolehkan membaca kasus lain apabila Anda sedang memahami

satu kasus dalam kuesioner ini karena akan mengganggu konsentrasi dan

keputusan Anda terhadap satu kasus Setiap kasus memiliki permasalahan yang

berbeda jadi Anda tidak perlu membandingkan kasus yang satu dengan kasus

yang lain

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan dipusat perbelanjaan tiba-tiba anda

didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda berbagai macam

produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan penuh

keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga mengetahui

kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang produknya tetapi

ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga mampu

mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan yang

anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami keluhan-

keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan berbagai

pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan membeli

produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS A2 Lupakan kasus sebelumnya

Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama keluarga

tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kepada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B1

Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan di dekat

rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba Penjual

tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya

yang datang kepada anda adalah seorang perempuan ia menjelaskan produk

yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-tiba

penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik

perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda dengan

mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Apakah

anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C1

Anda dan teman-teman anda sedang asyik ngobrol di taman kampus ditengah

kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya menyodorkan

katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera dikatalog

tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut dan

anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda

Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-produk jualan

di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang penjual produk

Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai produk Natasya

kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya tersebut anda merasa

asing karena baru pertama kali bertemu dengannya Namun penjual tersebut

menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari modelnya harganya sampai

kepada kegunaannya Walaupun anda tidak mengenalinya apakah anda akan

membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

LAMPIRAN

B

SKOR MENTAH Responden Kasus A1 Kasus A2 Kasus B1 Kasus B2 Kasus C1 Kasus C2

1 1 1 0 0 1 0

2 1 1 1 0 1 1

3 1 1 0 0 1 1

4 0 1 1 1 1 0

5 1 1 1 1 1 0

6 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 0 1 0

8 0 1 1 1 1 0

9 1 1 0 0 1 1

10 1 1 0 1 1 1

11 1 0 1 1 1 0

12 0 1 0 1 1 1

13 1 1 0 0 0 1

14 1 1 1 0 1 1

15 1 1 1 1 1 0

16 1 1 1 0 1 1

17 0 1 1 0 1 0

18 1 1 0 0 1 1

19 1 1 1 1 1 1

20 0 1 1 1 1 0

21 1 1 1 0 1 0

22 0 0 1 1 1 1

23 1 1 0 0 1 1

24 1 1 0 1 1 0

25 1 1 1 1 1 0

26 1 1 1 1 1 0

27 1 0 1 0 1 0

28 1 1 1 0 1 0

29 1 1 0 0 1 1

30 0 1 1 1 1 1

31 1 1 0 0 0 1

32 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 0

34 1 1 1 1 1 0

35 1 0 1 1 1 0

36 1 1 1 0 1 0

37 0 1 1 1 1 0

38 1 1 0 0 1 1

39 0 1 1 0 1 0

40 1 1 0 1 1 1

41 1 1 1 0 1 0

42 1 1 1 0 1 1

43 1 1 1 0 1 0

44 1 1 1 0 1 1

45 1 1 1 0 1 1

46 47

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

48 0 1 1 0 0 1

49 1 1 0 0 1 1

50 0 1 0 0 1 1

51 1 0 1 0 1 1

52 0 0 1 0 1 1

53 1 0 1 0 1 1

54 1 1 1 0 1 1

55 1 1 1 0 1 1

56 1 0 0 0 0 1

57 1 1 1 0 1 1

58 1 1 1 0 1 1

59 1 1 0 1 0 1

60 1 1 1 0 1 1

61 1 1 0 0 1 1

62 1 1 1 0 1 0

63 1 1 0 0 1 0

64 1 1 1 0 1 1

65 0 1 1 1 1 1

66 0 1 1 1 1 0

67 1 1 1 1 0 1

68 1 1 1 1 1 1

69 1 1 1 1 1 0

70 1 1 1 1 1 1

71 1 1 1 1 1 1

72 1 1 1 0 1 1

73 0 1 1 1 1 0

74 0 1 0 0 0 1

75 1 1 0 0 0 1

76 1 1 1 0 0 1

77 1 0 1 1 1 0

78 1 1 1 1 1 1

79 1 1 1 1 1 1

80 1 1 1 0 1 1

81 1 1 1 0 1 1

82 1 1 0 1 1 1

83 1 1 1 1 0 1

84 1 1 0 1 1 1

85 1 1 1 0 1 1

86 1 1 1 1 1 0

87 1 1 1 0 1 0

88 1 1 1 1 1 0

89 1 1 1 0 1 1

90 1 1 1 1 1 0

91 1 1 1 1 1 1

92 1 1 1 1 1 0

93 94

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

95 0 1 0 0 1 1

96 0 1 0 0 0 1

97 0 1 0 0 1 1

98 1 1 1 1 1 1

99 1 1 0 0 1 1

100 1 1 1 1 1 0

101 0 1 1 1 1 1

102 0 1 1 0 1 1

103 1 1 0 0 1 1

104 1 1 0 1 1 1

105 0 1 1 0 1 1

106 1 1 1 0 1 1

107 1 1 1 1 1 1

108 1 1 1 1 1 0

109 0 1 1 1 1 1

110 1 1 1 0 1 1

111 1 1 0 1 1 1

112 1 1 1 1 1 0

113 1 1 0 0 1 0

114 1 1 1 1 0 1

115 1 1 1 1 1 0

116 0 1 1 0 1 1

117 1 1 0 0 0 1

118 1 1 1 1 1 0

119 1 1 1 1 1 1

120 1 1 1 1 1 1

121 0 1 1 0 1 1

122 0 0 1 0 1 1

123 1 1 0 1 1 1

124 1 1 1 0 1 1

125 1 1 1 1 1 1

126 1 1 1 1 1 0

127 0 1 1 0 1 0

128 0 1 1 0 1 1

129 1 1 0 0 0 1

130 1 1 1 1 1 1

131 1 1 0 0 1 1

132 1 1 1 1 0 1

133 1 0 1 1 1 1

134 1 1 1 0 1 1

135 1 1 1 0 1 1

136 0 1 1 0 1 1

137 1 0 1 1 1 1

138 1 0 1 1 1 0

139 1 1 1 0 1 1

140 141

1 1

1 1

1 1

1 0

0 1

0 1

142 0 1 1 0 1 1

143 1 1 0 0 0 1

144 0 1 1 1 1 1

145 0 1 1 0 1 1

146 1 1 0 0 1 1

147 1 1 0 0 0 1

148 1 1 0 0 0 1

149 1 1 1 1 1 1

150 1 1 1 0 1 1

151 1 1 1 0 1 1

152 1 1 1 0 1 1

153 1 1 1 0 1 1

154 1 1 1 0 1 1

155 1 1 1 0 1 1

156 1 1 1 0 1 0

157 1 1 1 1 1 0

158 1 1 1 1 1 1

159 1 1 0 0 1 0

160 0 1 0 1 0 1

161 1 1 1 1 0 1

162 1 0 0 1 1 1

163 1 1 0 1 0 1

164 1 1 1 0 1 1

165 0 0 1 1 1 0

166 1 1 1 1 1 0

167 1 1 1 0 1 1

168 1 1 1 0 1 1

169 1 0 1 0 1 1

170 0 0 1 0 0 1

171 0 1 1 0 0 1

172 1 0 1 0 1 1

173 1 1 1 0 1 0

174 1 1 1 0 1 1

175 1 1 1 1 1 1

176 1 1 1 0 1 1

177 1 1 1 0 1 1

178 1 1 1 0 1 1

179 1 1 1 1 1 1

180 1 1 0 1 1 1

181 1 1 1 1 0 0

182 0 1 1 1 1 0

183 1 1 0 0 1 0

184 1 1 0 0 0 0

185 1 1 1 0 0 0

186 1 1 1 0 1 1

187 1 0 1 0 1 0

188 1 1 1 0 1 1

189 1 1 1 0 1 1

190 1 1 1 0 1 1

LAMPIRAN

C

TABEL ANALISIS

Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 327a 0107 0104 0466 0107 45148 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 190a 0036 0034 040845 0036 14196 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 049a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 034a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 049413 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 133a 0018 0012 034244 0018 3378 1 188 0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 054a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 028683 0001 0149 1 188 0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 053a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R R Adjusted Std Change Statistics

Square R Square

Error of the

Estimate

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 024a 0001 -0005 049778 0001 0106 1 188 0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 032a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 153a 0023 0018 045298 0023 4477 1 188 0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

F Change df1 df2

Sig F Change

Change

dimensi on0

1 151a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 036a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 126a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 131a 0017 0012 048718 0017 3262 1 188 0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 033383 0001 0150 1 188 0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

X

4

00

16

00

02

00

01

00

02

00

18

00

16

29

76

04

55

02

13

03

10

33

78

29

76

Tidak

Signifi

kan

X5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifi

kan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Page 5: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

ldquoKarena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanrdquo

(QS Al-Insyirah5-6)

Kegeniusan tidak terletak pada caramu mengerjakan hal-hal yang

luar biasa tetapi pada caramu mengerjakan hal-hal biasa secara

luar biasa (anonim)

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk Ayahanda tercinta (Alm) dan

Ibunda tersayang serta keluarga teman dan orang terkasih yang

selalu menyemangatiku dan mendoakan selalu dalam menggapai

impian dan cita-cita

ABSTRAKSI A) Fakultas Psikologi

B) Desember 2011

C) Mawaddah

D) Pengaruh Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual

Familiaritas Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

E) Hal 120 halaman (belum termasuk lampiran)

F) Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin

penjual yaitu perempuan atau laki-laki

Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual

yang dikenal dan tidak dikenal

Variabel demografi pada penelitian ini meliputi usia angkatan dan

fakultas karena sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah secara purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 190

mahasiswi Pengumpulan data menggunakan kuesioner berbentuk vignette

Vignette adalah kasus yang ditanyakan kepada responden penelitian Tiap

versi kasus adalah aspek-aspek variabel bebas yang telah dimanipulasi

manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin dilihat

pengaruhnya Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik

analisis multiple regression atau analisis regresi berganda setelah

sebelumnya dilakukan dummy coding

Hasil penelitian menyatakan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli yaitu

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas

penjual Hasil tersebut signifikan secara statistik (plt005) Sedangkan

ketiga IV lainnya yaitu uisa angkatan dan fakultas tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Berdasarkan hasil yang diperoleh disarankan untuk lebih menggunakan

faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang memiliki

sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli seperti motivasi

membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

G) Bahan bacaan= 27 bahan ( 1990-2010)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil bdquoAlamin puji syukur saya panjatkan kepada Allah

SWT Sang Penguasa alam raya Atas nikmat dan rahmat-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI

TENTANG PERSONAL SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL

FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN

MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYAT ULLAH JAKARTA

Sholawat serta salam tak lupa pula dipanjatkan kepada baginda Nabi kita

Muhammad SAW yang telah merubah zaman kebodohan menjadi zaman yang

terang dengan ilmu pengetahuan

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada orang-orang dan semua pihak yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelasaikan skripsi ini Ungkapan terima kasih ini antara lain

penulis tujukan kepada

1 Jahja Umar PhD Dekan Fakultas Psikologi Dra Fadhilah Suralaga

MSi Pembantu Dekan I beserta seluruh jajaran dekanat lainnya yang

selalu berusaha menciptakan lulusan-lulusan Psikologi yang berprestasi

dan berkualitas

2 Yunita Faela Nisa MPsiPsi selaku pembimbing I Liany Luzvinda MSi

selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan arahan dan

ilmu yang tak henti dibagi kepada penulis serta kesabaran dan kesediaan

beliau meluangkan waktu untuk memberikan arahan-arahan kepada

penulis

3 Para dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mengajarkan penulis pada masa kuliah semoga ilmu ini bermanfaat

4 Teruntuk keluarga besar Ayahanda tercinta Amrullah Hafidz (Alm) yang

insya Allah berada di syurga Ummi Maskanah tersayang yang tak henti

memanjatkan doa serta bantuan moril maupun materil yang selama ini

dilakukannya untuk ananda Abang-abangku (Bang Dyan Bang Didin

Bang Kikin Bang Kakan Bang Waddan) terima kasih atas bantuan materi

dan support yang diberikan serta telah menjadi contoh yang baik buat

adikmu ini dan ade-ade ku (Nadwah Icah) terima kasih atas motivasi dan

dukungan serta doanya Tak lupa juga untuk (Po Ieha Po Salma Teh Rita

Teh Upi) yang turut serta mendoakan dan mensupport Keponakan-

keponakanku yang lucu (Ilmi Tyara Yuza Intan Ezra dan Besta ) yang

memberikan keceriaan dan hiburan serta canda yang mampu mengusir

penat dikepala Kepada Nyai (Hj Maryamah) terima kasih bantuan materi

dan doanya semoga Nyai sehat selalu Mamang-mamang dan Ncing-ncing

serta sepupu yang turut mendoakan

5 Sahabat-sahabat di Rumah (Yaid terima kasih pinjaman bukunya serta

bantuannya dalam mencari referensi Ade Khilwah Ega Doyok Igho

Moos Zello Neneng Nie yang selalu menyemangati dan memberikan

dukungan selama ini) Teman-teman Kampus (Dhela Imel Nilna Nelly

Nisa yang memberikan kenangan persahabatan selama di Ciputat Ica

Pipit Indri dan Fadhlin terima kasih banyak atas bantuannya dalam

menyebarkan kuesioner Khusus buat Adiyo terima kasih atas bantuan dan

waktu luangnya mengajarkan SPSS)

6 Ka Agus Setiawan terima kasih dukungan dan kesediaannya untuk

menjadi pendengar yang baik kesabaran serta perhatian dan motivasi

selama menyelesaikan skripsi ini

7 Untuk Perpustakaan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perpusatkaan Utama UIN Syarif Hidayatulah Jakarta Perpustakaan

Umum Daerah DKI Jakarta Perpustakaan Nasional Salemba dan

Perpustakaan Fakultas Psikologi UI Depok yang memudahkan penulis

dalam mencari referensi

8 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih

banyak atas doa dan dukungannya semoga bantuan dan partisipasinya

mendapat ridho Allah SWT Amin

Akhirnya tiada kata yang dapat penulis sampaikan selain rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya penulis memohonkan kepada Allah SWT agar dapat

membalas semua kebaikan itu dengan sebaik-baik balasan Amin

Jakarta 7 Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan Pembimbing ii

Lembar Pengesahan iii

Lembar Pernyataan iv

Motto dan persembahan v

Abstraksi vi

Kata Pengantar viii

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xvii

BAB I PENDAHULUAN 1-15

11 Latar Belakang Masalah 1

12 Pembatasan Masalah 11

13 Perumusan Masalah 12

14 Tujuan Penelitian 13

15 Manfaat Penelitian 13

151 Manfaat Teoritis 13

152 Manfaat Praktis 14

16 Sistematika Penulisan 14

BAB II KAJIAN PUSTAKAhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip16-53

21 Keputusan Membeli 16

211 Pengertian Keputusan Membeli 16

212 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Membeli 18

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli 24

214 Teknik-teknik Pendekatan keputusan Konsumen 27

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 28

221 Pengertian Persepsi 29

2211 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi 30

2212 Persepsi Konsumen 31

222 Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 34

2221Pengertian Personal Selling 34

2222Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keberhasilan Personal Selling 35

2223Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling 38

2224Keunggulan dan Kelemahan Personal

Selling 38

2225Proses Personal Selling 39

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 43

23 Jenis Kelamin 46

24 Familiaritas Penjual 47

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas 48

251 Usia 48

252 Angkatanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip48

253 Fakultas 49

26 Kerangka Berpikir 51

27 Hipotesis 52

BAB 3 METODE PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip54-69

31 Jenis Penelitian 54

311 Pendekatan Penelitian 54

312 Desain Penelitian 54

32 Variabel penelitian 55

321 Definisi Varibel 55

322 Definisi Operasional 57

33 Populasi dan Sampel 58

331 Populasi 58

332 Sampel 58

333 Teknik Pengambilan Sampel 58

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 59

341 Metode Pengumpulan Data 59

342 Definisi Vignette 59

343 Pilot Study 61

344 Hasil Pilot Study dan Revisi 61

35 Prosedur Penelitian 68

36 Teknik Pengolahan dan Analisa Data 68

BAB 4 HASIL PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 70-113

41 Gambaran Umum Partisipan 70

411 Partisipan berdasarkan Usia 70

412 Partisipan berdasarkan Angkatan 71

413 Partisipan berdasarkan Fakultas 71

42 Hasil Penelitian 72

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal

Selling terhadap Keputusan Membeli 72

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual

terhadap Keputusan Membeli 74

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual

terhadap Keputusan Membeli 76

424 Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan

Membeli 78

425 Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap

Keputusan Membeli 89

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap

Keputusan Membeli 100

BAB 5 KESIMPULAN DISKUSI DAN SARANhelliphelliphelliphellip 114-120

51 Kesimpulan 114

52 Diskusi 115

53 Saran 119

531 Saran Teoritis 119

532 Saran Praktis 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 31 56

Tabel 41 70

Tabel 42 71

Tabel 43 71

Tabel 44 72

Tabel 45 73

Tabel 46 74

Tabel 47 74

Tabel 48 75

Tabel 49 75

Tabel 410 76

Tabel 411 77

Tabel 412 77

Tabel 413 78

Tabel 414 79

Tabel 415 79

Tabel 416 80

Tabel 417 80

Tabel 418 81

Tabel 419 81

Tabel 420 82

Tabel 421 83

Tabel 422 83

Tabel 423 84

Tabel 424 84

Tabel 425 85

Tabel 426 85

Tabel 427 86

Tabel 428 87

Tabel 429 87

Tabel 430 88

Tabel 431 89

Tabel 432 89

Tabel 433 90

Tabel 434 90

Tabel 435 91

Tabel 436 92

Tabel 437 92

Tabel 438 93

Tabel 439 93

Tabel 440 94

Tabel 441 95

Tabel 442 95

Tabel 443 96

Tabel 444 96

Tabel 445 97

Tabel 446 97

Tabel 447 98

Tabel 448 99

Tabel 449 100

Tabel 450 100

Tabel 451 101

Tabel 452 101

Tabel 453 102

Tabel 454 103

Tabel 455 103

Tabel 456 104

Tabel 457 104

Tabel 458 105

Tabel 459 106

Tabel 460 106

Tabel 461 107

Tabel 462 107

Tabel 463 108

Tabel 464 109

Tabel 465 109

Tabel 466 110

Tabel 467 111

Tabel 468 111

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner

Lampiran B Data Mentah

Lampiran C Tabel Analisis

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini mengemukakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah pembatasan masalah perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian

dan sistematika penulisan

11 Latar Belakang Masalah

Dunia fashion saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang tidak

dapat dielakan hal tersebut sebanding dengan kebutuhan makanan pokok sehari-

hari Di kalangan remaja sampai orang tua hal ini sudah menjadi pembicaraan

yang hangat Kehadiran berbagai macam produk fashion yang memiliki berbagai

macam bentuk dan berbagai keunggulan masing-masing mulai dari model tas dan

pakaian yang sedang trend kosmetik trend tahun ini dan berbagai macam produk

fashion lainnya menjadikan kehidupan modern yang semakin berkembang

ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang melesat begitu cepat hingga akhirnya

menghasilkan pemikiran dan inovasi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat yang semakin beragam Di Indonesia khususnya di wilayah Bogor

menurut Khoirullah (2010) kebutuhan akan fashion cukup meningkat hal tersebut

terbukti dengan adanya data dari Susenas yaitu presentasi pengeluaran penduduk

untuk produk non makanan jauh lebih besar dibandingkan untuk produk makanan

di mana pada tahun 2007 presentasi pengeluaran penduduk untuk produk non

makanan mencapai angka 6233 Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan selera

masyarakat Bogor yang sudah mementingkan trend masa kini sehingga hal

tersebut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat kota Bogor terhadap produk-

produk non makanan

Begitulah kebutuhan akan fashion saat ini kebutuhannya menyaingi

kebutuhan pokok sekalipun Dari dulu sampai sekarang fashion menjadi trend

yang wajib diikuti perkembangannya Tahun 1920 adalah abad baru ketika dunia

fashion terlahir kembali setelah sebelumnya baju-baju ala Cinderella menguasai

dunia fashion Baju-baju Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang

ekstra ketat yang menyiksa kaum cewek Inovasi terbaru muncul dari desainer

dunia seperti Coco Chanel yang menyuguhkan potongan warna serta gaya yang

mementingkan karakter seorang cewek Dari sinilah dunia fashion mulai berkibar

Memasuki tahun 1930 perkembangan fashion sedikit agak lambat hingga

akhirnya memasuki perang dunia ke dua (1940-1946) Dari yang tadinya hanya

bersifat fungsional sebuah pakaian juga punya sisi estetik dan sisi cantik

(yulissamoa 2010)

Dengan perkembangan fashion dari tahun ketahun tersebut maka perusahaan

fashion harus merancang strategi yang dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Seperti salah satu perusahaan fashion yang besar di Indonesia adalah

Sophie Martin di mana Sophie Martin ini adalah perusahaan yang bergerak di

bidang fashion dengan pendekatan strategi bisnis Multi Level Marketing (MLM)

Berbagai macam strategi dan usaha yang dilakukan Sophie Martin agar produknya

menjadi merek yang unggul dibanding yang lain dan menjadikan konsumen

beralih untuk membeli produknya seperti diskon yang diadakan pada tanggal 28

Agustus 2010 di Plaza Semanggi Jakarta yang lalu perusahaan Sophie Martin

tidak tanggung-tanggung mengeluarkan diskon hingga 80 Diskon yang tidak

tanggung-tanggung itu memang menjadi incaran banyak pengunjung Diskon

diberikan untuk berbagai jenis barang seperti tas pakaian ikat pinggang maupun

dompet Dalam strategi tersebut Sophie Martin dapat meraup konsumen hingga

ratusan orang namun pihak perusahaan tidak dapat memberikan akses masuk

kepada semua pengunjung oleh karena stok produk pada saat itu terbatas (Hana

puspita 2010)

Terhitung pada tanggal 22 juli 2010 perusahaan Sophie Martin menargetkan

penjualannya naik 20 dibandingkan tahun lalu menjadi Rp800 miliar dengan

memperbesar pasar ekspor Presiden Direktur PT Sophie Martin Indonesia Bruno

Hasson mengatakan bisnis produk fashion yang dipasarkan dengan sistem Multi

Level Marketing itu terus berkembang Adapun kontribusi nilai ekspor katanya

baru mencapai 10 dari total penjualannya Untuk itu pihaknya terus

memperbesar pasar luar negeri karena peluang bisnisnya besar Produk Sophie

didominasi oleh tas setelah itu busana sepatu dan aksesoris Untuk

meningkatkan citra produk yang diproduksi oleh pasangan asal Paris itu pihaknya

juga menggunakan model asing sebagai model untuk memperagakan produknya

dibuku katalog yang dibuatnya setiap bulan Keberadaan buku katalog itu sangat

penting sebagai sarana pemasaran produk yang dipasarkan secara multi level

marketing itu ( Reni Efita Hendry 2010) Omset penjualan produk Sophie Martin

dari tahun 2001 ke 2002 naik sekitar 135 Hal tersebut membuat perusahaan

Sophie Martin menambah jumlah karyawannya sekitar 280 karyawan yang

mayoritas berada di Divisi Gudang dan Pelayanan Konsumen (Admin 2003)

Kenyataan di atas mengisyaratkan bahwa perusahaan fashion harus

meningkatkan penjualannya agar tak sedikit konsumen yang membeli dan tertarik

serta memakai produk tersebut dan hal itu membuat pihak perusahaan

meningkatkan strategi penjualannya agar dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Dalam keputusan membeli pada konsumen hal yang terpenting adalah

bagaimana menjadikan konsumen untuk sadar dan tertarik dengan keberadaan

produk yang ditawarkan sehingga hal tersebut mempengaruhi persepsinya dan

memutuskan untuk membeli Menurut Kotler amp Armstrong (2008) saat ini para

pemasar harus pandai menciptakan nilai bagi para pelanggan dan mengatur

hubungan dengan pelanggan Mereka harus menarik pelanggan sasaran dengan

prosisi nilai yang kuat Sebagai imbalannya perusahaan mendapat penghargaan

dari pelanggan dalam bentuk penjualan keuntungan dan kesetiaan pelanggan

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (dalam Anwar Prabu 2005)

Kotler dan Keller (2007) menjelaskan faktor yang mempengaruhi keputusan

membeli pada konsumen yaitu faktor budaya (budaya sub-budaya kelas sosial)

faktor sosial (kelompok acuan keluarga peran dan status) faktor pribadi (usia

dan tahap siklus hidup pekerjaan dan keadaan ekonomi kepribadian dan konsep

diri gaya hidup dan nilai) dan faktor psikologis (motivasi persepsi pembelajaran

dan memori)

Keputusan membeli itu sendiri dipertimbangkan oleh motif kepuasan diri di

mana biasanya konsumen mencari produk yang sesuai dengan keinginannya

misalnya harganya murah produknya terkenal kualitasnya terjangkau dan

pelayanan serta promosi yang memuaskan dari para penjualnya Promosi yang

baik akan menimbulkan kepuasan terhadap konsumen sehingga konsumen akan

mengulangi pembeliannya Senada dengan ini Buchari Alma (2000) mengatakan

bahwa adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen menimbulkan respons

positif berupa terjadinya pembelian ulang dan menganjurkan konsumen lain agar

membeli produk yang sama Keuntungan berlipat ganda akan diperoleh produsen

melalui penyebaran informasi positif dari konsumen ke konsumen lain

Dalam keputusan membeli pada konsumen tidak terlepas dari pengaruh

eksternal seperti lingkungan sekitar yang mempengaruhi keputusannya untuk

membeli penjual misalnya yang mencoba memberikan pengaruh dalam

mempromosikan produknya pada konsumen agar membeli produk tersebut

Penjual menjadi faktor terpenting dalam proses pemasaran penjual berusaha agar

dapat mempengaruhi pola pikir konsumen tentang keberadaan produk yang

ditawarkan hal ini menjadikan strategi pemasaran sebagai acuan bagi perusahaan

yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen akan produk yang ditawarkan

sehingga terjadilah keputusan konsumen untuk membeli Jadi promosi merupakan

salah satu aspek yang penting dalam pemasaran karena dengan promosi bias

membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa

berubah pikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut Hal tersebut sesuai

apa yang dikatakan oleh Buchori Alma (2000) bahwa setiap penjual harus dapat

memberikan keterangan-keterangan kepada pembeli dengan jelas dan menarik

Setiap kata dan kalimatnya itu harus meyakinkan dan setiap keberatan orang lain

harus dapat dijawab dengan tepat dan memuaskan

Persaingan yang terjadi pada perusahaan memberikan pengaruh pada maju

atau mundurnya perusahaan itu hal inilah yang mendorong semakin tajamnya

persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang

sejenis Persaingan yang paling terasa adalah adanya usaha perusahaan dalam

memasarkan hasil produksinya kepada konsumen untuk memperoleh pasar yang

tentunya sudah menjadi sasaran tujuannya Oleh karena itu pemasaran dituntut

untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan konsumen dan berfungsi untuk

mengenali kebutuhan konsumen namun diharapkan dalam persaingan tersebut

terdapat dampak positif pada kemajuan antar perusahaan Dalam jurnal ilmiah

yang berjudul ldquo analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan besarrdquo

dijelaskan bahwa persaingan yang tidak sehat mempunyai dampak positif dan

negatif Dampak positif yang terjadi adalah banyaknya persaingan sehingga

banyak ide yang muncul untuk melakukan inovasi produk produk juga dapat

dikenal masyarakat karena iklan dan pelayanan yang diberikan selain itu dapat

memahami dan melakukan penelitian dan pengembangan sehingga mengetahui

keinginan konsumen pasar serta memudahkan untuk pengambilan keputusan

(Indupurnahayu 2007)

Dalam penjualan keahlian seorang penjual sangat menentukan banyak atau

tidaknya konsumen membeli produknya Perusahaan besar yang menghasilkan

produk yang sama harus siap berkompetisi untuk berhasil di pasaran Untuk

memperkenalkan produk fashion yang dijualnya penjual harus berusaha untuk

mempengaruhi persepsi konsumen dan dapat menerapkan strategi pemasaran yang

efektif Personal Selling adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan fashion

untuk dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan hasil penjualan

produknya

Personal Selling itu sendiri yaitu aktivitas komunikasi antara produsen yang

diwakili oleh tenaga potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja

berhadapan langsung dengan kosumen (Nugroho J Setiadi 2005) Melalui cara

tersebut penjual berusaha mempengaruhi konsumen dengan percakapan secara

langsung karena dengan cara tersebut diperlukan pendekatan yang lebih pribadi

kepada konsumen sasaran Sebagaimana yang dikatakan Kotler amp Armstrong

(2008) bahwa personal selling melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau

lebih sehingga masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan

karakteristik orang lain serta membuat pilihan secara cepat Jika strategi personal

selling ini dapat dipahami dengan mudah oleh konsumen maka hal tersebut akan

mempengaruhi persepsinya dan memutuskan untuk membeli Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008) yaitu penelitian

tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah ( Studi Korelasi

Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli Nasabah di PT

Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa Personal

Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli nasabah di

PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar 98

Dengan strategi personal selling perusahaan lebih menekankan pada aspek

komunikasi pribadi kepada konsumen di mana komunikasi itu bersifat persuasif

Dalam komunikasi persuasif ini yang dikehendaki justru perubahan perilaku

keyakinan dan sikap yang lebih mantap seolah-olah perubahan tersebut bukan

atas kehendak komunikator akan tetapi justru atas kehendak komunikan sendiri

(Nugroho J Setiadi 2005) Dengan komunikasi secara persuasif yang dilakukan

penjual diharapkan dapat mempengaruhi persepsi konsumen serta memberikan

keyakinan dan sikap terhadap produk agar konsumen memutuskan untuk

membeli Sehingga dengan demikian dengan komunikasi secara persuasive

kegiatan personal selling akan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli

Menurut Sofyan Assauri (1990) di samping menjelaskan atau memberitahukan

tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon pembeli personal

selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli sebagai umpan

balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara

langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli

dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi

keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis dalam rangka

membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian keputusan

Dalam personal selling terdapat komunikasi persuasif yang diciptakan penjual

di mana penjual berusaha merubah pendapat sikap dan perilaku konsumen

Namun dalam personal selling di sini lebih menitikberatkan pada bagaimana cara

pendekatan penjual dalam mempromosikan produknya kepada konsumen

sedangkan dalam komunikasi persuasif yaitu bagaimana cara penjual memberikan

informasi atau pesan yang akan disampaikannya kepada konsumen Oleh karena

itu strategi personal selling ini diharapkan dapat mempengaruhi persepsi

konsumen untuk membeli bagaimana penjual berusaha mempengaruhi dan

membujuk konsumen dengan cara bertatap muka langsung sehingga konsumen

bisa bertanya mengenai produk kepada tenaga penjual karena keputusan membeli

terjadi karena konsumen mempersepsikan apa yang diinderakannya kemudian

diinterpretasi menjadi sebuah arti Persepsi itu sendiri adalah kemampuan

membeda-bedakan mengelompokkan memfokuskan perhatian terhadap satu

objek rangsang Dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini persepsi

melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu peristiwa

atau objek (Shaleh amp Wahab 2005)

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi

merupakan bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama

yang mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Penelitian ini juga

ingin melihat pengaruh jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli Keputusan membeli merupakan bagian dari proses kognitif

yang tidak mudah untuk kita ketahui karena melibatkan faktor internal dan juga

eksternal Hal ini menarik untuk kita ketahui secara lebih mendalam

Pada umumnya manusia digolongkan berdasarkan jenis kelaminnya Secara

alamiah jenis kelamin anak yang baru lahir disebut laki-laki atau perempuan

Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria

Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai

wanita Antara pria dan wanita berbeda dalam menyikapi persoalan Begitupun

juga dalam keputusan untuk membeli jenis kelamin penjual dapat mempengaruhi

keputusan membeli pada seseorang penjual pria mungkin akan lebih agresif

dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan penjual wanita atau

penjual wanita lebih sabar dalam melayani konsumen dibandingkan dengan

penjual pria Familiaritas penjual juga dapat mempengaruhi keputusan seseorang

untuk membeli dimana penjual yang dikenal dan sudah menjadi langganan akan

mempengaruhi konsumen untuk membeli di tempatnya karena sudah terbiasa dan

merasa nyaman begitupun sebaliknya penjual yang belum dikenal cenderung

membuat konsumen untuk tidak membeli karena tidak terbiasa dan merasa asing

Selain variabel persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan

familiaritas penjual peneliti juga ingin melihat pengaruh variabel demografi

terhadap keputusan membeli Dalam penelitian kali ini variabel demografi yang

ingin peneliti teliti adalah usia yang terdiri dari usia remaja akhir dan usia dewasa

awal angkatan yang terdiri dari angkatan baru dan angkatan lama dan fakultas

yang terdiri dari fakultas umum dan fakultas agama karena terkait dengan sampel

yang peneliti ambil yaitu mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui

bagaimana persepsi konsumen tentang personal selling apakah persepsi tersebut

dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian dan apakah jenis

kelamin penjual dan familiaritas penjual serta variabel demografi yakni usia

angkatan dan fakultas dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli

yang dalam penelitian ini konsumen yang dimaksud adalah mahasiswi Sehingga

penulis perlu mengkaji dan meneliti lebih mendalam mengenai ldquoPengaruh

Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual Familiaritas

Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi UIN

Syarif Hidayatullah Jakartardquo

12 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

1 Pengertian keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu

secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh

menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (David L

Loudon dan Albert J Della Bitta dalam Anwar Prabu 2005)

2 Pengertian Persepsi tentang Personal Selling

Persepsi tentang personal selling adalah proses pengorganisasian dan

penginterpretasian informasi yang didapat konsumen berupa promosi secara

lisan dan tatap muka secara langsung yang dilakukan penjual dengan satu calon

pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan sehingga

informasi tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen

3 Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin penjual

yaitu perempuan atau laki-laki

4 Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual yang

dkenal dan tidak dikenal

5 Usia dalam penelitian ini dibatasi menjadi usia remaja akhir dan dewasa awal

6Angkatan dalam penelitian ini dibatasi menjadi angkatan baru dimulai dari

semester satu sampai dengan tiga dan angkatan lama dimulai dari semester

empat dan seterusnya

7Fakultas dalam penelitian ini dibatasi menjadi fakultas umum dan fakultas

agama

13 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

4 Apakah ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Apakah ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Apakah ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

14 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan persepsi

tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan jenis kelamin

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

3 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan familiaritas

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

4 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

5 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

6 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

15 Manfaat Penelitian

151 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan serta

menambah khazanah kepustakaan khususnya di Fakultas Psikologi dalam bidang

Psikologi Industri dan Organisasi

152 Manfaat Praktis

1 Dapat memberikan informasi kepada para penjual dan produsen agar

meningkatkan strategi pemasarannya dalam mempengaruhi konsumen untuk

membeli

2 Sebagai masukan dan juga bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

mengambil keputusan khususnya dibidang pemasaran dalam upaya

meningkatkan pendapatan perusahaan melalui keputusan konsumen

3 Memberikan masukan pada perusahaan dalam hal mempromosikan suatu

produk agar dapat meraih persepsi yang baik dibenak konsumen

16 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah pembatasan

masalah perumusan masalah tujuan penelitian manfaat penelitian

serta sistematika penulisan

BAB II Kajian pustaka yang membahas tentang pengertian keputusan

membeli faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli

proses pengambilan keputusan membeli teknik-teknik pendekatan

konsumen pengertian persepsi faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi persepsi konsumen pengertian personal selling faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan personal selling ciri-ciri

kegiatan personal selling keunggulan dan kelemahan personal

selling proses personal selling persepsi tentang personal selling

jenis kelamin familiaritas penjual pengertian usia angkatan dan

fakultas kerangka berpikir serta hipotesis

BAB III Metode penelitian yang membahas tentang jenis penelitian

pendekatan penelitian desain penelitian variabel penelitian

definisi variabel definisi operasional populasi sampel teknik

pengambilan sampel metode pengumpulan data deskripsi

vignette pilot study hasil pilot study amp revisi instrument prosedur

pelaksanaan penelitian teknik pengolahan dan analisis data

BAB IV Hasil penelitian dan analisis data yang membahas tentang

gambaran umum partisipan serta hasil peneltian

BAB V Kesimpulan diskusi dan saran yang terdiri dari saran teoritis serta

saran praktis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan membahas tentang teori-teori yang terkait adapun teori

tersebut yaitu tentang keputusan membeli persepsi konsumen tentang personal

selling jenis kelamin familiaritas penjual usia angkatan fakultas kerangka

berpikir dan hipotesis

21 Keputusan Membeli

Pada sub bab ini akan membahas tentang pengertian keputusan membeli

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli proses pengambilan

keputusan membeli dan teknik-teknik pendekatan keputusan konsumen

211 Pengertian Keputusan Membeli

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa Sedangkan James F Engel

mendefinisikan keputusan membeli yaitu sebagai tindakkan-tindakkan individu

yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-

barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului

dan menentukan tindakkan-tindakkan tersebut (dalam Anwar Prabu 2005)

Nugroho J Setiadi (2005) menegaskan bahwa inti dari pengambilan keputusan

konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan

untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu

diantaranya Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang

disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku

Ristiyanti dan Jhon JOI (2005) mendefinisikan keputusan adalah suatu

pemilihan tindakkan dari dua atau lebih pilihan alternatif Dengan kata lain orang

yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif

yang ada Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan yaitu membeli atau tidak

membeli dan kemudian dia memilih membeli maka dia ada dalam posisi

membuat suatu keputusan

Bila ditinjau dari alternatif yang harus dicari sebetulnya dalam proses

pengambilan keputusan konsumen harus melakukan pemecahan masalah

masalah itu timbul dari kebutuhan yang dirasakan dan keinginan untuk memenuhi

kebutuhan itu dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai

Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Nogroho (2005) bahwa konsumen membuat

keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran

mereka dan dengan demikian ldquomemecahkan masalahnyardquo Dalam pengertian ini

pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang

diarahkan pada sasaran

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan

membeli adalah tindakan pembeli atau konsumen untuk membuat keputusan

membeli atau tidak membeli suatu produk atau barang yang diambil dari beberapa

alternatif pilihan dan konsumen terlibat langsung dalam menilai mendapatkan

dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa secara ekonomis yang

ditawarkan

212 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Menurut Kotler amp Keller (2007) ada empat faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen yaitu budaya sosial pribadi dan psikologis Faktor-faktor ini

memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumen dalam memilih

produk yang akan dibelinya

1 Faktor Budaya

Budaya sub-budaya dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian

Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreatifitas manusia dari satu generasi

ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam

kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Anwar Prabu 2005)

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan pola perilaku

seseorang anggota kebudayaan tertentu Kebudayaan ini diwariskan dari

generasi ke generasi berikutnya Dengan demikian selera seseorang individu

akan mengikuti pola selera yang dilakukan oleh nenek moyangnya misalnya

terdapat perbedaan dalam makanan khas suku-suku bangsa di

Indonesia(Buchari Alam 2000) Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah

sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi

para anggotanya Sub-budaya mencakup kebangsaan agama kelompok ras

dan wilayah geografis (Kotler dan Keller 2007)

Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah

orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat ( Anwar

Prabu 2005) Kelas sosial memiliki beberapa ciri Pertama orang-orang di

dalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam daripada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda Kedua orang merasa dirinya

menempati posisi yang inferior atau superior di kelas sosial mereka Ketiga

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Keempat individu dapat pindah

dari satu tangga ketangga lain pada kelas sosialnya selama masa hidup mereka

(Kotler dan Keller 2007)

2 Faktor Sosial

Selain faktor budaya perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti kelompok acuan keluarga serta peran dan status

a Kelompok Acuan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang

mempengaruhi sikap pendapat norma dan perilaku konsumen

Kelompok acuan ini merupakan kumpulan keluarga kelompok atau

organisasi tertentu Misalnya perhimpunan artis atlet kelompok pemuda

kelompok masjid dan organisasi kecil lainnya (Anwar Prabu 2005)

Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka sekurang-

kurangnya melalui tiga cara yaitu membuat seseorang menjalani perilaku

dan gaya hidup baru mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi

seseorang serta menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok

sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merek

aktual (Kotler dan Keller 2007)

b Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan

primer yang paling berpengaruh (Kotler dan Keller 2007)

Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang

terkecilyang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam

pengambilan keputusan membeli (Anwar Prabu 2005)

c Peran dan Status kedudukan seseorang di masing-masing kelompok dapat

ditentukan berdasarkan peran dan statusnya Peran meliputi kegiatan yang

diharapkan akan dilakukan oleh seorang Masing-masing peran

menghasilkan status Seorang wakil derut pemasaran senior memiliki status

yang lebih tinggi daripada manajer penjualan dan manajer penjualan

memiliki status yang lebih tinggi daripada pegawai kantor (Kotler dan

Keller 2007)

3 Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oeh karakteristik pribadi Karakteristik

tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pekerjaan dan keadaan

ekonomi kepribadian dan konsep diri serta nilai dan gaya hidup pembeli

Karena banyak karakteristik ini memiliki dampak sangat langsung pada

perilaku konsumen penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara

dekat

a Usia dan tahap siklus hidup orang membeli barang dan jasa yang berbeda-

beda sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan

rekreasi juga berhubungan dengan usia

b Pekerjaan dan keadaan ekonomi pekerjaan seseorang juga mempengaruhi

pola konsumsinya Pekerja kerah biru akan membeli pakaian kerja sepatu

kerja dan kotak makan siang Direktur perusahaan akan membeli pakaian

yang mahal perjalanan dengan pesawat udara keanggotaan country club

dan perahu layar besar Selain itu pilihan produk sangat dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi seseorang penghasilan yang dapat dibelanjakan tabungan

dan aktiva utang kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap

kegiatan berbelanja atau menabung

c Kepribadian dan konsep diri masing-masing orang memiliki karakteristik

kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya yang

dimaksud kepribadian adalah ciri bawaan psikologis manusia yang khas

yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama

terhadap rangsangan lingkungannya (Kotler dan Keller 2007) Konsep diri

dapat didefinisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu

tertentu sebagai gambaran tentang apa yang kita pikirkan Dalam

hubungannya dengan perilaku kosumen kita perlu menciptakan situasi yang

sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen Begitu pula menyediakan

dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai dengan yang

diharapkan oleh konsumen (Anwar Prabu 2005)

d Gaya hidup dan nilai orang-orang yang berasal dari sub-budaya kelas

sosial dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada

aktivitas minat dan opininya Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh

nilai inti yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan perilaku

konsumen Nilai inti itu jauh lebih dalam daripada perilaku atau sikap dan

pada dasarnya menentukan pilihan dan keinginan orang dalam jangka

panjang (Kotler dan Keller 2007)

4 Faktor psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian yaitu motivasi

persepsi pembelajaran dan memori

a Motivasi seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu

Beberapa kebutuhan bersifat biogenis kebutuhan tersebut muncul dari

tekanan biologis seperti lapar haus tidak nyaman Kebutuhan yang lain

bersifat psikogenis kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti

kebutuhan akan pengakuan penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok

Kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai level

intensitas yang memadai Motif adalah kebutuhan yang cukup yang mampu

mendorong seseorang bertindak

b Persepsi proses yang digunakan oleh individu untuk memilih

mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti Poin pentingnya adalah bahwa persepsi

dapat sangat beragam antara individu satu dengan yang lain yang

mengalami realitas yang sama Seseorang mungkin menganggap wiraniaga

yang berbicara dengan cepat sebagai orang yang agresif dan tidak tulus

sementara yang lain mungkin menganggap orang yang sama sebagai orang

yang pintar dan suka membantu

c Pembelajaran ketika orang bertindak mereka belajar pembelajaran meliputi

perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman Sebagian besar

perilaku manusia adalah hasil belajar Ahli teori pembelajaran yakin bahwa

pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong

rangsangan isyarat bertindak tanggapan dan penguatan (Kotler dan Keller

2007)

d Memori semua informasi dan pegalaman yang dihadapi orang ketika

mereka mengarungi hidup dapat berakhir dalam memori jangka panjang

Para psikolog kognitif membedakan memori jangka pendek (STM Short

Term Memory) yaitu satu gudang informasi sementara dan memori jangka

panjang (LTM Long Term Memory) yaitu gudang lebih permanen

Berkaitan dengan keputusan membeli pemasaran dapat terlihat meyakinkan

bila para konsumen memiliki jenis pengalaman produk dan layanan yang

tepat seperti struktur pengenalan merek yang diciptakan dan dipertahankan

dalam memori

Dalam perilaku konsumen yang dipengaruhi faktor budaya sosial pribadi dan

psikologis dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pembelian suatu produk

khususnya dalam pengambilan keputusan para pembeli dipengaruhi oleh empat

faktor tersebut meskipun pengaruhnya pada setiap konsumen berbeda-beda

Untuk itu dalam melakukan promosi perusahaan harus mempertimbangkan

keempat faktor tersebut Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan

menjadi lebih efektif dan efisien dalam mempengaruhi konsumen dengan

mempertimbangkan perilaku konsumen yang menjadi sasaran produknya

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Untuk dapat lebih jelas memahami proses pengambilan keputusan untuk

membeli telah digunakan berbagai macam model yang dikembangkan antara lain

oleh Engel Kollat amp Blackwell (1968) Engel (1973) dan Hawkins Best amp

Coney (1983) (dalam Ashar Sunyoto 2001)

Model ini akan membahas model yang dikembangkan oleh Hawkins dan rekan

Berikut secara singkat ulasan tentang setiap tahap dalam proses pengambilan

keputusan konsumen

1 Pengenalan Masalah

Proses pengambilan keputusan konsumen mulai dengan mengenali adanya

masalah Mengenali adanya masalah merupakan langkah penting dalam proses

pengambilan keputusan konsumen Masalah konsumen ialah perbedaan antara

keadaan yang ada (apa yang dipersepsikan oleh konsumen sebagai yang telah

ada sekarang) dengan satu keadaan yang diinginkan (apa yang diinginkan oleh

konsumen) Keadaan yang diinginkan dan keadaan yang ada kedua-duanya

dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan situasi yang berlangsung

sekarang Jika perbedaan antara kedua keadaan dirasakan sebagai cukup besar

dan penting maka konsumen mulai mencari jawaban terhadap masalahnya

2 Mencari Informasi

Langkah kedua dalam proses pengambilan keputusan konsumen ialah

pencarian informasi Konsumen dapat melakukan pencarian informasi yang

ekstensif internal dan eksternal pencarian internal dan eksternal yang terbatas

atau hanya pencarian internal Informasi konsumen internal (informasi yang

disimpan dalam ingatan ) diperoleh secara aktif melalui pencarian-pencarian

sebelumnya dan pengalaman pribadi atau diperoleh secara pasif melalui

pembelajaran dengan keterlibatan yang rendah Informasi selain dapat dicari

dari ingatan sendiri dapat dicari pula dari empat macam sumber eksternal

yaitu

a) Sumber-sumber pribadi seperti teman kenalan dan keluarga

b) Sumber-sumber bebas seperti kelompok-kelompok konsumen profesional

bayaran dan badan-badan pemerintahan

c) Sumber-sumber pemasaran seperti karyawan penjualan dan iklan

d) Sumber-sumber pengalaman langsung dengan produk atau pengkajian

langsung dari produk

3 Penilaian dan Seleksi dari Alternatif

Selama dan setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban-

jawaban alternatif terhadap satu masalah yang dikenali mereka menilai

alternatif-alternatif dan menyeleksi tindakan yang tampaknya paling baik

memecahkan masalahnya Kriteria penilaian adalah berbagai ciri yang dicari

konsumen sebagai jawaban terhadap satu masalah Mereka adalah ciri-ciri yang

digunakan konsumen untuk membandingkan merek-merek yang berbeda-beda

ditinjau dari masalah khusus mereka Jumlah jenis dan pentingnya kriteria

penilaian yang digunakan berbeda dari konsumen yang satu ke konsumen yang

lain dan berbeda untuk kategori produk yang berbeda-beda

4 Seleksi Saluran Distribusi dan Pelakasanaan Keputusan

Kebanyakan produk konsumen diperoleh melalui salah satu bentuk saluran

distribusi atau penyalur eceran Dengan demikian konsumen juga harus

menyeleksi saluran distribusi sebagaimana mereka harus menyeleksi produk

Keputusan untuk ini dapat dilakukan dengan tiga cara (1) simultan bersama-

sama (2) produk dulu penyalur kemudian (3) penyalur dulu produk

kemudian Jenis konsumen yang berbeda memberikan nilai yang berbeda

kepada ciri-ciri toko Konsumen dari golongan sosial rendah memiliki

kesukaan toko yang berbeda dengan konsumen dari golongan sosial menengah

untuk kategori produk tertentu Konsumen dari golongan sosial menengah

misalnya akan lebih senang beli daging di pasar swalayan daripada di pasar

5 Proses Pascapembelian

Perusahaan sering memanfaatkan fakta bahwa konsumen mencari penguatan

sesudah pembelian penting sebagai dasar dalam iklan untuk meyakinkan

mereka bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat Kebanyakan

pembelian diikuti dengan penggunaan produk mungkin saja tidak oleh

pembelinya tetapi oleh orang lain Perlu diketahui sejauh mana produk yang

dibeli dirasakan kegunaannya sesuai yang diharapkan

Buchari Alma (2000) mengatakan bahwa perilaku setelah membeli akan timbul

semacam perilaku lain pada individu Hal ini sangat dipengaruhi oleh apakah ia

merasa puas atau tidak dengan barang yang dibelinya Jika ia puas tentu ia

gembira sebaliknya jika tidak puas maka perilakunya akan sangat berhati-hati

untuk masa yang akan datang mungkin ia akan berubah sikap terhadap merek

toko di mana ia pernah berbelanja

214 Teknik-teknik Pendekatan Keputusan Konsumen

Anwar Prabu (2005) membagi empat teknik pendekatan keputusan

konsumen yaitu

1 Teknik Pendekatan Stimulus Respons

Teknik ini merupakan teknik penyampaian ide-ide atau pengetahuan tentang

suatu produk dan merek kepada konsumen agar konsumen tertarik atau

termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk-produk yang

disampaikan itu Dengan kata lain pemilik toko atau pramuniaga memberikan

stimulus berupa produk-produk yang ada dalam toko kemudian diharapkan

konsumen dapat meresponnya secara positif

2 Teknik Pendekatan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi Dalam

teknik ini keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen yang

bersangkutan Pemilik toko atau pramuniaga hanya lebih bersifat menyediakan

berbagai jenis produk merek warna kualitas dan memberikan informasi

tentang manfaat kebaikan dan kelemahan yang terdapat pada masing-masing

produk yang tersedia

3 Teknik Pendekatan Kombinasi antara Stimulus-Respons dan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dari hasil kombinasi antara teknik

stimulus-respon dan humanistik Pemilik toko atau pramuniaga dalam

menghadapi konsumen lebih bersifat mengkondisikan perilaku yang

memungkinkan konsumen termotivasi untuk membeli namun keputusan

membeli sepenuhnya diserahkan kapada konsumen

4 Teknik Pendekatan dengan Kombinasi yang Persuasif

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dengan menggunakan komunikasi

persuasif melalui rumus AIDDAS A= Attention (perhatian) I=Interest (minat)

D=Desire (hasrat) D=Decision (keputusan) A=Action (tindakan) dan

S=Satisfaction (kepuasan) Pertama kali perlu dibangkitkan perhatian

konsumen terhadap suatu produk agar timbul minatnya kemudian kembangkan

hasratnya untuk membeli produk tersebut Setelah itu arahkan konsumen untuk

mengambil keputusan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya

dengan harapan konsumen merasa puas setelah membeli

Setiap perusahaan atau distributor suatu produk masing-masing berbeda dalam

cara atau teknik dalam menyampaikan produknya pada konsumen Oleh karena

itu setiap teknik harus dapat mengantarkan konsumen pada tujuannya sehingga

arahan pada penjual perlu diperhatikan agar dapat mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Pada sub bab ini akan membahas tentang persepsi persepsi konsumen

personal selling dan pengertian persepsi konsumen tentang personal selling

221 Pengertian Persepsi

Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang

pengalaman terhadap sesuatu benda ataupun sesuatu kejadian yang dialami

Dalam kamus standar dijelaskan bahwa persepsi dianggap sebagai sebuah

pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang semata-mata menggunakan

pengamatan penginderaan Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang

menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita (penginderaan)

untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling

kita termasuk sadar akan diri kita sendiri (Shaleh amp Wahab 2005)

Senada dengan itu Desiderato1976 129 (dalam Jalaluddin Rakhmat 2005)

mendefinisikan persepsi sebagai pengalaman tentang objek peristiwa atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi

(sensory stimuli)

Bernard Berelson dan Gary A steiner (dalam Kotler dan Kevin 2007)

menjelaskan bahwa persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna

menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti Persepsi tidak hanya bergantung

pada rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan

lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan

Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses

untuk memilih mengorganisasikan dan menginterpretasikan suatu stimulus

menjadi sebuah realitas yang memiliki makna (dalam Ujang Sumarwan dkk

2009)

Dari beberapa definisi di atas dapat simpulkan bahwa yang dimaksud dengan

persepsi adalah suatu proses pengamatan yang melibatkan indera yang kemudian

diolah dalam berpikir hingga menghasilkan sebuah pernyataan atau pertanyaan

2211 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses

penginderaan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi

1 Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang

dari lingkungannya Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua

rangsang yang diterimanya untuk itu individunya memusatkan perhatiannya

pada rangsang-rangsang tertentu saja Dengan demikian objek-objek atau

gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pangamatan

2 Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik

perhatian Demikian juga rangsang yang paling besar di antara yang kecil yang

kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangnya paling kuat

3 Nilai dan kebutuhan individu

Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam

pengamatannya dibanding seorang bukan seniman Penelitian juga

menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin

lebih besar daripada anak-anak orang kaya

4 Pengalaman dahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsi dunianya Cermin bagi kita tentu bukan barang baru

tetapi lain halnya bagi orang-orang mentawai di pedalaman Irian (Shaleh amp

Wahab 2005)

2212 Persepsi Konsumen

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah

memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya

rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian akhir Salah satu proses

psikologis yang mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai

rangsangan pemasaran adalah persepsi Persepsi tidak hanya bergantung pada

rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan

sekitar dan keadaan individu satu dengan yang lain yang mengalami realitas yang

sama

Demikianlah persepsi seseorang berbeda dengan yang lainnya Seperti

dijelaskan oleh Kotler dan Kevin di atas bahwa tugas pemasar adalah memahami

persepsi konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai apa yang dipersepsikan

oleh konsumen Hal ini sesuai dengan pandapat Ristiyanti dan Jhon JOI (2005)

bahwa pemasar harus merespons persepsi konsumen terhadap realitas yang

subjektif dan bukan pada realitas objektif Untuk mengetahui mengapa konsumen

menerima atau menolak suatu produk atau merek pemasar harus memperhatikan

dengan sungguh-sungguh pandangan konsumen terhadap produkmerek tersebut

Ries dan Trout (1986) (dalam Ristiyanti dan Jhon JOI 2005) mengatakan

bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu adalah medan

perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning itu sendiri

adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen terhadap produk

atau merek yang diperkenalkan Ries dan Trout (1987) juga menegaskan

pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi konsumen Ia mengatakan

bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen untuk memperebutkan

persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak konsumen sehingga

bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya produk atau mereknya

bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Orang dapat memiliki

persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi yaitu

1 Perhatian selektif setiap hari orang menerima banyak rangsangan Karena

seseorang tidak mungkin dapat menanggapi semua rangsangan itu kebanyakan

rangsangan akan disaring hal tersebut dinamakan perhatian selektif Artinya

para pemasar harus bekerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen

2 Distorsi selektif rangsangan yang telah mendapatkan perhatian bahkan tidak

selalu muncul dipikiran orang persis seperti yang diinginkan oleh pengirimnya

Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan informasi sehingga sesuai

dengan pra-konsepsi kita Konsumen akan sering memilintir informasi sehingga

menjadi kosisten dengan keyakinan awal mereka atas produk atau merek

3 Ingatan selektif orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari tapi

cenderung mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan

mereka Karena adanya ingatan selektif kita cenderung mengingat hal-hal baik

yang disebutkan tentang produk pesaing Ingatan selektif menjelaskan mengapa

para pemasar menggunakan drama dan pengulangan dalam mengirimkan pesan

ke pasar sasaran mereka untuk memastikan bahwa pesan mereka tidak

diremehkan (Philip Kotler dan Kevin Lane 2007)

Sedangkan Mowen dan Minor (1998) meletakkan landasan teori persepsi

pada teori proses pengolahan informasi Ada lima tahapan pengolahan informasi

yaitu tahap pemaparan tahap perhatian tahap pemahaman tahap penerimaan dan

tahap retensi Persepsi adalah proses yang didahului konsumen dalam tiga tahap

yaitu pemaparan (ketika konsumen menerima informasi berbagai media) tahap

perhatian dan tahap pemahaman terhadap stimuli (informasi) Sumarwan (2000)

menekankan bahwa persepsi adalah suatu kesan konsumen terhadap suatu objek

sebagai akibat menerima informasi tentang objek tersebut memperhatikan

informasi dan objek tersebut dan memahami informasi tersebut (dalam Ujang

Sumarwan dkk 2009)

222 Personal Selling (Penjualan Tatap muka)

2221 Pengertian Personal Selling

Personal selling adalah satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk

berkomunikasi dengan konsumen potensial secara langsung Artinya personal

selling merupakan aktifitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga

potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja berhadapan

langsung dengan konsumen (Nugroho J Setiadi 2003)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) personal selling adalah presentasi

pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan

membangun hubungan dengan pelanggan Personal selling adalah cabang

interpribadi dari bauran promosi Sebagian besar iklan mengandung komunikasi

satu arah dan nonpribadi dengan kelompok konsumen sasaran Sebaliknya

personal selling meliputi komunikasi dua arah dan pribadi antara tenaga penjual

dan pelanggan individu tatap muka melalui telepon melalui konferensi video

atau Web atau dengan cara lainnya

Menurut Ujang Sumarwan dkk (2009) personal selling atau penjualan tatap

muka merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian

selanjutnya Khususnya dalam membangun preferensi keyakinan dan aksi

pembeli Tingkat kepentingan alat promosi ini dibanding iklan tergantung pada

biaya relatif ketersediaan dana ketersediaan media promosi dan tipe produk

yang dijual

Personal selling merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada

satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang atau jasa yang

ditawarkan dapat terjual Jadi dalam personal selling terdapat kontak pribadi

secara langsung antara penjual dan pembeli sehingga dapat menciptakan

komunikasi dua jalur antara pembeli dan penjual Di samping menjelaskan atau

memberitahukan tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon

pembeli personal selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli

sebagai umpan balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu

pengaruh secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara

penjual dan pembeli di mana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan

untuk mempengaruhi keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis

dalam rangka membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian

keputusan Jadi personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka dalam

bentuk percakapan antara penjual atau pramuniaga dan calon pembeli dengan

tujuan agar terjadi transaksi penjualan (Sofyan Assauri 1990)

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa personal

selling merupakan cara memperkenalkan suatu produk atau jasa oleh penjual

terhadap calon pembeli dengan jalan berkomunikasi langsung dengan maksud

akan terjadi suatu penjualan

2222 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Personal Selling

Oleh karena berhadapan langsung dengan konsumen potensial personal

selling mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alat promosi lainnya Jika

pemasar ingin menggunakan personal selling perlu diperhatikan beberapa faktor

yang mempengaruhi keberhasilan personal selling (Nugroho J Setiadi 2003)

yaitu

1 Sumber daya perusahaan tujuan dan strategi pemasaran

Walaupun biaya per kontak lebih tinggi dari alat promosi lainnya banyak

perusahaan menggunakan personal selling sebagai alat promosi utama

Penggunaan personal selling selalu harus diselaraskan dengan tujuan dan

strategi pemasaran perusahaan Tujuan dan strategi membantu dalam

menentukan jenis-jenis komunikasi yang harus dijalankan dan alat-alat

promosional yang tepat

Jika tujuan perusahaan untuk memperluas saluran distribusi dengan

meyakinkan pedagang besar atau pedagang eceran untuk memajang produk

maka usaha personal selling dan mungkin promosi perdagangan lebih tepat

digunakan Kemampuan membujuk yang tinggi dari personal selling

menjadikan alat promosi itu tepat ketika tujuannya adalah untuk mengambil

pangsa pasar dari pesaing yang telah ada

2 Karakteristik pasar sasaran

Karena biaya per kontak relatif lebih tinggi dari alat promosi lainnya personal

selling paling sering dipakai ketika pasar sasaran relatif sedikit rata-rata

konsumen memungkinkan untuk melakukan pesanan dalam jumlah besar

Perusahaan yang menjual kepada pasar industri dengan sedikit konsumen

potensial dan mendistribusikan produk melalui sejumlah kecil pedagang

perantara besar lebih tepat jika menggunakan personal selling

3 Karakteristik produk

Kebanyakan bauran promosi untuk produk-produk industri sebaiknya

mengkonsentrasikan pada upaya personal selling sedangkan untuk consumer

goods tahan lama mengkombinasikan personal selling dan periklanan Alasan

bahwa barang industri dan consumer goods yang tahan lama cenderung

menggunakan personal selling karena konsumen memerlukan banyak

informasi untuk membuat keputusan pembelian

4 Kebijaksanaan saluran distribusi

Kebijakan personal selling harus memperhatikan strategi untuk mendorong

penjual kembali untuk membeli produk Ketika pemasar menggunakan pull

strategy (berusaha menarik konsumen dengan melakukan tindakkan

pembelian) berarti perusahaan membangun permintaan konsumen berdasarkan

merek Jika kebijakannya pull strategy pemasar dapat menggunakan

periklanan sebagai alat promosi utama Sebaliknya jika perusahaan

menggunakan push strategy (perusahaan mendorong penjualan dengan

menitikberatkan pada kekuatan saluran distribusi) upaya panjualan tatap muka

akan lebih efektif

5 Kebijakan harga

Kebijakan harga perusahaan dapat juga mempengaruhi komposisi bauran

promosi Item ldquobig-ticketrdquo (harga mahal) baik barang industri maupun barang

konsumsi secara khusus memerlukan personal selling

2223 Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling

Kegaiatan personal selling mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Sofyan Assauri

1990)

1 Hubungan langsung secara personal confrontantion Dalam personal selling

terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli yang menyebabkan

kedua pihak dapat saling mengamati sifat kebutuhan dan sekaligus dapat

mengadakan penyesuaian secara langsung

2 Hubungan akrab secara cultivation Personal selling dapat membentuk

hubungan yang lebih akrab dengan pembeli Di sini penjual harus dapat

menggunakan keahliannya dalam memuji pembeli sehingga dapat

menimbulkan rasa simpatik pembeli untuk jangka panjang

3 Adanya tanggapan (response) Personal selling membuat pembeli merasa

berkewajiban untuk mendengar pembicaraan penjual dan memberikan reaksi

walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatu pernyataan terimakasih

Agar kegiatan personal selling dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan

maka dalam pelaksanaannya pemasar perlu memperhatikan ciri-ciri personal

selling tersebut

2224 Keunggulan dan Kelemahan Personal Selling

Penggunaan personal selling sebagai alat promosi tidak hanya bertujuan

untuk berkomunikasi saja sehingga menghasilkan tingkat awarness dari

konsumen tetapi yang paling penting personal selling adalah untuk menciptakan

penjualan

Personal selling mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan alat

promosi lainnya Perbedaan karakteristik menyebabkan personal selling

mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan dengan alat promosi

lainnya Keunggulan lain yang menonjol adalah personal selling melibatkan

komunikasi langsung dengan konsumen potensial Personal selling sering lebih

bisa membujuk daripada periklanan atau publisitas di media massa Dalam

personal selling proses alur komunikasi dua arah sehingga konsumen secara

langsung bisa bertanya mengenai produk kapada tenaga penjual Oleh karena itu

tenaga penjualan juga bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen

potensial dalam bentuk keberatan pertanyaan atau komunikasi non-verbal

Keunggulan lainnya yaitu tenaga penjual dapat menyampaikan pesan yang

kompleks mengenai karakteristik produk yang tidak mungkin disampaikan dalam

iklan di media elektronik dan media cetak

Selain mempunyai keunggulan personal selling juga mempunyai kelemahan

Kelemahan utamanya yaitu komunikasi hanya terjadi pada sekelompok kecil

konsumen potensial Akibatnya personal selling menjadi lebih mahal jika diukur

berdasarkan biaya per kontak dengan konsumen potensial (Nugroho J Setiadi

2003)

2225 Proses Personal Selling

Proses penjulan (selling process) terdiri dari beberapa tahap yang harus

dikuasai wiraniaga Langkah-langkah ini memfokuskan diri pada tujuan

mendapatkan pelanggan baru dan pesanan dari mereka Meskipun demikian

sebagian besar wiraniaga menghabiskan banyak waktu mereka untuk

mempertahankan akun yang sudah ada dan membangun hubungan pelanggan

jangka panjang Proses penjualan terdiri dari tujuh tahap yaitu memilih dan

menilai prospek prapendekatan pendekatan presentasi dan demonstrasi

mengatasi keberatan penutupan dan tindak lanjut (Kotler amp Armstrong 2008)

1 Memilih dan Menilai Prospek

Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek yaitu

mengidentifikasi pelanggan potensial yang berkualitas Pendekatan terhadap

pelanggan potensial yang benar amat penting bagi keberhasilan penjualan

Wiraniaga harus sering mendekati banyak prospek hanya untuk mendapatkan

beberapa penjualan Meskipun perusahaan memberikan beberapa arahan

wiraniaga memerlukan keahlian masing-masing dalam menentukan prospek

Sumber terbaik adalah referensi Wiraniaga bisa meminta referensi kepada

pelanggan lama dan mengumpulkan sumber referensi lain seperti pemasok

penyalur wiraniaga nonpesaing dan bankir Mereka juga dapat mencari calon

pelanggan dalam daftar nama atau Web dan menelusuri arahan melalui telepon

dan surat langsung

2 Prapendekatan

Sebelum mengunjungi calon pelanggan wiraniaga harus belajar sebanyak

mungkin tentang organisasi (apa yang diperlukan siapa yang terlibat dalam

pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya pembelian mereka)

Langkah ini dikenal sebagai prapendekatan (preapproach) Wiraniaga dapat

mencari keterangan dari standar industri dan sumber online kenalan dan hal

lain untuk belajar tentang perusahaan Wiraniaga harus menetapkan tujuan

kunjungan yang mungkin untuk menilai prospek mengumpulkan informasi

atau melakukan penjualan segera Tugas lain adalah memutuskan pendekatan

terbaik yang bisa berupa kunjungan pribadi panggilan telepon atau surat

Penetapan waktu terbaik harus dipertimbangkan secara cermat karena banyak

calon pelanggan yang sangat sibuk pada saat tertentu Terakhir wiraniaga harus

memikirkan keseluruhan strategi penjualan untuk akun

3 Pendekatan

Selama langkah pendekatan (approach) wiraniaga harus mengetahi cara

bertemu dan memberi salam kepada pembeli dan memulai hubungan dengan

baik Langkah ini memerlukan penampilan wiraniaga yang baik kalimat

pembuka dan catatan untuk tindak lanjut Kalimat pembuka harus positif

untuk membangun itikad baik dari awal hubungan Pembukaan ini bisa diikuti

oleh sejumlah pertanyaan kunci untuk belajar lebih banyak tentang kebutuhan

pelanggan atau dengan memperlihatkan tampilan atau sampel untuk menarik

perhatian dan keingintahuan pembeli Seperti dalam seluruh tahap proses

penjualan mendengarkan pelanggan adalah hal penting

4 Presentasi dan Demonstrasi

Selama langkah presentasi dalam proses penjualan wiraniaga menceritakan

ldquokisahrdquo produk kepada pembeli menyajikan manfaat produk bagi pelanggan

dan mempelihatkan bagaimana produk itu menyelesaikan masalah pelanggan

Wiraniaga pencari solusi lebih sesuai dengan konsep pemasaran saat ini

daripada wiranaga yang gigih menjual atau wiraniaga murah senyum Saat ini

pembeli menginginkan solusi bukan senyum hasil bukan omong kosong

Mereka menginginkan wiraniaga yang mendengarkan kekhawatiran mereka

memahami kebutuhan mereka dan merespon produk dan jasa yang benar

Pendekatan kebutuhan kepuasan ini memerlukan keahlian mendengarkan dan

menyelesaikan masalah yang baik

5 Mengatasi Keberatan

Pelanggan hampir selalu mengajukan keberatan selama presentasi atau ketika

diminta menempatkan pesanan Masalahnya bisa berupa masalah logis atau

psikologis dan keberatan jarang diucapkan Dalam mengatasi keberatan

wiraniaga harus menggunakan pendekatan positif mencari keberatan

tersembunyi meminta pembeli mengklarifikasi semua keberatan menganggap

keberatan sebagai kesempatan untuk menyediakan lebih banyak informasi dan

mengubah keberatan menjadi alasan membeli Semua wiranaga memerlukan

pelatihan keahlian mengatasi keberatan

6 Penutupan

Setelah mengatasi keberatan calon pelanggan kemudian wiraniaga berusaha

menutup penjualan Beberapa wiraniaga tidak bisa menutup atau tidak

menanganinya dengan baik Mereka mungkin kurang yakin merasa bersalah

karena meminta pesanan atau gagal mengenali saat yang tepat untuk menutup

penjualan Wiraniaga harus tahu cara mengenali tanda penutupan dari pembeli

termasuk gerakan fisik komentar dan pertanyaan Wiraniaga bisa

menggunakan satu dari beberapa teknik penutupan Mereka dapat meminta

pesanan meninjau ulang poin kesempatan menawarkan bantuan menulis

pesanan bertanya apakah pembeli menginginkan model A atau model B atau

mengingatkan bahwa pembeli akan mengalami kerugian jika pesanan tidak

diajukan sekarang Wiraniaga bisa menawarkan alasan khusus kepada pembeli

untuk menutup seperti harga yang lebih rendah atau kuantitas ekstra tanpa

tambahan biaya

7 Tindak Lanjut

Langkah terakhir dalam proses penjualan adalah tindak lanjut dimana penting

jika wiraniaga ingin memastikan kepuasan pelanggan dan mengulangi bisnis

Tepat setelah menutup penjualan wiraniaga harus melengkapi berbagai detail

tentang waktu pengiriman persyaratan pembelian dan masalah lain Wiraniaga

kemudian harus menjadwalkan kunjungan tindak lanjut ketika pesanan awal

diterima untuk memastikan adanya instalasi instruksi dan pelayanan yang

benar Kunjungan ini akan mengungkapkan banyak masalah memastikan

minat pembeli dari wiraniaga tersebut dan mengurangi kekhawatiran pembeli

yang mungkin timbul sejak penjualan

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Konsumen dapat dipandang sebagai seorang pemecah masalah (Hawkins dkk

1983) satu satuan pengambilan keputusan (secara perorangan keluarga) yang

memperoleh informasi tersebut dalam rangka situasi yang ada dan mengambil

tindakkan yang diharapkan akan mencapai kepuasan dan menunjang gaya hidup

(Ashar Sunyoto Munandar 2001)

Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen ialah cara

berlangsungnya proses kognitif Semua proses kognitif yang terlibat dalam

perolehan dan penyimpanan dari informasi meliputi perhatian persepsi dan

ingatan Orang tidak begitu saja menyerap informasi tentang produk-produk

secara acak dan pasif Orang secara selektif memperhatikan apa yang disajikan

dan mengamati apa yang menarik perhatian mereka Salah satu dari proses

kognitif tersebut adalah persepsi bagaimana orang mempersepsikan diri mereka

sendiri atau orang lain mempersepsikan barang-barang atau jasa-jasa yang ada

disekitar mereka mempunyai dampak yang berarti pada perilaku konsumen

(Ashar Sunyoto Munandar 2001) Hal tersebut senada dengan pendapat Philip

Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi

dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dan

keputusan pembelian akhir Salah satu proses psikologis yang mempengaruhi

tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran adalah persepsi

Dalam hal ini pengambilan keputusan konsumen untuk membeli terlebih dulu

mendapatkan stimulus berupa keterangan dari penjual tentang produk yang

ditawarkan kemudian informasi tersebut direspon dan dipersepsikan oleh

konsumen Sebagai suatu organisme konsumen selalu memberi respon atas

stimulus yang dipaparkan kepadanya Respon yang muncul akan dipengaruhi oleh

proses pengolahan informasi yang akan mempengaruhi persepsi konsumen Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi merupakan

bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang

mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Pemasaran dalam hal ini personal selling harus dapat mempengaruhi persepsi

konsumen karena persepsi konsumen cukup memberikan kontribusi untuk

pembelian serta mengembangkan dan memajukan perusahaan Dengan cara

tersebut pemasar harus berusaha merancang strategi yang dapat mempengaruhi

perilaku konsumen

Seperti dikatakan Ries dan Trout (1986 1987) (dalam Ristiyanti dan Jhon

JOI 2005) bahwa pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi

konsumen Ia mengatakan bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen

untuk memperebutkan persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak

konsumen sehingga bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya

produk atau mereknya bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen Beliau juga

mengatakan bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu

adalah medan perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning

itu sendiri adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen

terhadap produk atau merek yang diperkenalkan

Salah satu upaya pemasaran untuk menarik perhatian konsumen adalah

dengan menggunakan promosi penjualan melalui personal selling sebuah cara

penjualan dengan komunikasi secara langsung kepada konsumen Dari sudut

pandang komunikasi pesan atau informasi tentang produk akan mempengaruhi

proses kognitif (menimbulkan perhatian dipersepsi dan dipahami) Jika dipahami

ada kemungkinan untuk mempengaruhi sikap terhadap produk dan jika sikap

dipengaruhi ada kemungkinan perilaku dipengaruhi (Ashar Sunyoto Munandar

2001)

23 Jenis Kelamin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jenis kelamin diartikan sebagai sifat

(keadaan) jantan atau betina Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria

dan wanita cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda

sebagian didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi

Wanita cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil

lebih banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada

bagian lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu

Dalam konsep yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu

dikenal lemah lembut cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki

dianggap kuat rasional jantan dan perkasa Ciri-ciri sifat itu sendiri merupakan

sifat-sifat yang dapat diperdekatkan Artinya ada laki-laki yang emosional lemah

lembut keibuan sementara juga ada perempuan yang rasional kuat dan perkasa

Perubahan ciri sifat itu dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat satu ke

tempat yang lain Misalnya saja jaman dahulu di suatu suku tertentu perempuan

lebih kuat dari laki-laki tetapi di tempat yang lain atau bisa juga di jaman yang

lain laki-laki lebih kuat daripada perempuan Juga perubahan itu bisa terjadi dari

satu kelas masyarakat ke kelas masyarakat yang lain Di suku tertentu perempuan

kelas bawah di pedesaan lebih kuat dibandingkan kaum laki-laki Semua hal yang

dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki yang bisa berubah dari

waktu ke waktu serta berbeda di berbagai tempat maupun yang berbeda diantara

kelas-kelas masyarakat itulah yang dikenal dengan konsep gender (Suryanto

2009)

24 Familiaritas Penjual

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan Baik itu dalam hal pelayanan

sikap simpatik sopan dan perhatian Penjual pada dasarnya punya keunikan

sendiri keunikan inilah yang akan dikenal dan diingat orang yang dalam

pemasaran dikenal sebagai personal branding Produk boleh sama-sama

berkualitas tapi jika personal branding seorang penjual yang satu kalah dengan

penjual yang lain maka konsumen tidak akan membeli produk dari penjual yang

memiliki personal branding yang rendah Personal branding sangat menentukan

keberhasilan cara menjual diri penjual kepada konsumen relasi dan bahkan orang

yang baru dikenal Kebutuhan akan personal branding atau hal-hal unik dari

seseorang yang diingat orang banyak tak terbatas pada profesi dan posisi tertentu

Personal branding ini sangat penting dan menentukan tingkat loyalitas konsumen

kecepatan penjual mendapatkan konsumen baru tingkat loyalitas konsumen serta

kemajuan usaha penjual secara keseluruhan (Eswe 2010)

Dengan personal branding tersebut konsumen akan lebih mudah menilai

penjual dengan karakter pelayanan yang sesuai dengan apa yang diinginkan

konsumen Sehingga hal itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi

keputusannya dalam membeli maka secara lambat laun konsumen akan lebih

Mengenal penjual tersebut dan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas

251 Usia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia usia diartikan sebagai umur Orang

membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya Selera orang

terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga berhubungan dengan usia (Kotler dan

Keller 2007) Konsumen dengan usia remaja amat mudah terpengaruh rayuan

penjual mudah terbujuk iklan terutama pada kerapihan kertas bungkus (Ashar

Sunyoto Munandar 2001) Konsumen dewasa mempunyai keadaan keuangan

yang lebih baik dari pada kelompok konsumen muda Karena konsumen dewasa

mempunyai lebih banyak waktu dan uang mereka menjadi pasar ideal bagi wisata

eksotik restoran produk hiburan perabot dan mode pakaian buatan disainer

(Kotler dan Keller 2007) Konsumen dengan lanjut usia mempunyai pola berpikir

yang sesuai dengan pengalaman hidupnya seringkali menampakkan perilaku

seolah-olah merekalah yang terpandai penjual sering dianggap sebagai anak kecil

yang tidak mengetahui apapun (Ashar Sunyoto Munandar 2001)

252 Angkatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia angkatan yaitu sekelompok orang yang

terlahir sejaman atau bisa disebut generasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta berdiri sejak tahun 1957-2011 yang melewati beberapa

periode mulai dari ADIA IAIN hingga saat ini berubah menjadi UIN yang

mencetak beberapa generasi atau angkatan yaitu sejak tahun 1957-2011 Terkait

dengan keputusan membeli mahasiswi angkatan baru dengan angkatan lama akan

berbeda pada pengambilan keputusannya dalam membeli Peneliti membatasi

angkatan baru dimulai pada semester satu sampai tiga yaitu berkisar antara usia

17-20 tahun hal ini masuk dalam kategori usia remaja akhir Remaja akhir

menurut Thornburg (1982) adalah usia 17-20 tahun mereka umumnya sudah

memasuki dunia perguruan tinggi atau lulus SMU dan mungkin sudah bekerja

(dalam Dariyo 2004) Menurut Ashar Sunyoto (2001) konsumen remaja amat

mudah terpengaruh rayuan penjual mudah terbujuk iklan terutama pada

kerapihan kertas bungkus (apalagi dihiasi dengan warna-warna yang menarik)

dan tidak berpikir hemat Kemudian pada angkatan lama peneliti membatasi dari

semester empat sampai seterusnya yaitu berkisar antara usia 21 dan seterusnya

hal ini masuk dalam kategori dewasa awal

253 Fakultas

Fakultas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bagian

perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta memiliki 11 fakultas untuk strata 1 yang dibagi menjadi dua kategori

yakni kategori fakultas umum dan kategori fakultas agama Fakultas umum

meliputi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Fakultas Psikologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Sains dan Teknologi Sedangkan fakultas

agama meliputi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Fakultas Adab dan Humaniora serta Fakultas

Dirasat Islamiyah Terkait dengan keputusan membeli mahasiswi pada fakultas

umum mayoritas diisi oleh lulusan SMA atau SMK yang dalam keseharian

belajarnya kurang didominasi oleh pelajaran agama sehingga nilai-nilai agama

tentang kesedehanaan dalam hidup kurang diajarkan Dengan demikian secara

tidak langsung perilaku konsumtifnya pun lebih tinggi dan lebih memperhatikan

perkembangan-perkembangan fashion yang sedang trend Berbeda dengan

fakultas umum mahasiswi pada fakultas agama cenderung diisi oleh lulusan

Pesantren atau Madrasah Aliyah yang dalam keseharian belajarnya lebih banyak

didominasi oleh pelajaran-pelajaran keagamaan Maka nilai-nilai tentang

keislaman kesederhanaan dan sikap untuk bersyukur lebih banyak didapat

sehingga dalam berperilaku mereka lebih sederhana untuk tidak berlebih-lebihan

Seperti yang dikatakan Mustafa Edwin dkk (2006) Islam memberikan arahan

yang sangat indah dengan memperkenalkan konsep Israf (berlebih-lebih) dalam

membelanjakan harta dan tabzir Islam memperingatkan agen ekonomi agar

jangan sampai terlena dalam berlomba-lomba mencari harta Islam membentuk

jiwa dan pribadi yang beriman bertakwa bersyukur dan menerima Pola hidup

konsumtivisme tidak pantas dan tidak selayaknya dilakukan oleh pribadi yang

beriman dan bertakwa Satu-satunya gaya hidup yang cocok adalah simple living

(hidup sederhana) dalam pengertian yang benar secara syarrsquoi

26 Kerangka Berpikir

Persaingan yang semakin kuat diantara perusahaan mengharuskan perusahaan

tersebut berlomba-lomba memperoleh hasil yang memuaskan dengan

memperhatikan sistem pemasaran agar dapat mempengaruhi persepsi konsumen

serta dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Dalam pemasaran

diperlukan adanya strategi agar produk yang ditawarkan dapat mengenai sasaran

salah satu strategi dalam pemasaran adalah promosi Promosi itu sendiri adalah

sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

tentang barang dan jasa Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian mendidik

mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen (Buchori Alma 2000)

Nugroho J Setiadi (2005) menjelaskan bahwa konsep yang secara umum

sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai

bauran promosi yang terdiri dari lima jenis promosi yaitu iklan (advertising)

penjualan tatap muka (personal selling) promosi penjualan (sales promotion)

hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relation) serta

pemasaran langsung (direct marketing)

Untuk dapat mewujudkan segala harapan untuk kemajuan pihak perusahaan

senantiasa melakukan berbagai kegiatan promosi yang dapat meningkatkan nilai

penjualan diantaranya kegiatan personal selling Yaitu strategi penjualan secara

tatap muka langsung pada konsumen dengan tujuan dapat mempengaruhi

persepsinya

Selain strategi pemasaran jenis kelamin pun memberikan cukup pengaruh

dalam keputusan membeli Cara pengambilan keputusan seseorang pada segi jenis

kelamin memiliki perbedaan jenis kelamin penjual pria akan memiliki pengaruh

yang berbeda pada konsumen begitupun sebaliknya penjual wanita akan memiliki

pengaruh yang berbeda pula pada konsumen Dalam penelitian ini familiaritas

penjual pun akan diteliti dimana penjual yang dikenal dan tidak dikenal masing-

masing memiliki pengaruh yang berbeda dalam keputusan membeli pada

konsumen Selain itu faktor usia angkatan dan fakultas diasumsikan secara tidak

langsung memberikan pengaruh terhadap keputusan membeli Usia remaja tentu

akan berbeda keputusan membelinya dengan usia dewasa Remaja lebih menyukai

produk yang unik lucu dan terbungkus menarik sedangkan usia dewasa akan

memutuskan membeli pada produk yang berkualitas dan banyak manfaatnya

Begitu juga dengan angkatan mahasiswi angkatan baru akan berbeda keputusan

membelinya dengan mahasiswi angkatan lama di mana angkatan baru masuk

dalam kategori remaja akhir dan angkatan lama masuk dalam kategori dewasa

awal Kemudian fakultas umum dan fakultas agama juga akan berbeda dalam

pengambilan keputusannya dalam membeli hal ini dibedakan dari segi nilai-nilai

keagamaan tentang kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan yang didapatnya

dalam belajar Dengan dasar inilah penelitian ini akan melihat pengaruh persepsi

tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

27 Hipotesis Penelitian

H1 ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal

selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H2 ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H3 ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H4 ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

H5 ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

H6 ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian yang terdiri dari pendekatan

penelitian dan desain penelitian variabel penelitian yang terdiri dari definisi

variabel dan definisi operasional populasi dan sampel teknik pengambilan

sampel metode dan instrumen pengumpulan data yang terdiri dari metode

pengumpulan data deskripsi vignette pilot study dan hasil pilot study amp revisi

prosedur penelitian teknik pengolahan dan analisis data

31 Jenis Penelitian

311 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif Menurut Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif ini adalah data

penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik

312 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial

dimana masing-masing aspek yang dimanipulasi disusun secara faktorial

Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan instrument

berbentuk vignette yakni berupa kasus-kasus dimana masing-masing dalam setiap

kasus akan menguji sebuah hipotesis Dari setiap kasus terdapat beberapa aspek

yang dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya Pemaparan lebih jelas mengenai

vignette tersebut dapat dilihat pada sub bab 342

32 Variabel Penelitian

321 Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2008) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyaVariabel dibagi

menjadi 2 jenis yaitu independent variable (variabel bebas) dan dependent

variable (variabel terikat) Penelitian ini terdiri dari 6 variabel bebas dan 1

variabel terikat Dalam penelitian ini yang menjadi variabel tersebut adalah

sebagai berikut

1 Variabel bebas 1 Persepsi tentang personal selling dengan variasi

a Penjual yang memberikan hubungan secara akrab

kepada pembeli dalam menjelaskan produknya

b Penjual yang secara to the point menjelaskan

produknya

2 Jenis kelamin penjual dengan variasi

a Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang perempuan

b Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang laki-laki

3 Familiaritas penjual dengan variasi

a Konsumen mengenali penjual

b Konsumen tidak mengenali penjual

4 Usia partisipan dengan variasi

a Remaja akhir

b Dewasa awal

5 Angkatan dengan variasi

a Angkatan baru

b Angkatan lama

6 Fakultas dengan variasi

a Fakultas umum

b Fakultas agama

Tabel 31 variabel bebas dengan variasinya

No Variabel Bebas Variasi

1 Persepsi tentang

personal selling

1ahubungan secara

akrab

1b to the

point

2 Jenis kelamin

penjual 2a perempuan

2b laki-

laki

3 Familiaritas penjual 3a kenal 3b tidak

kenal

4 Usia 4a remaja akhir 4b dewasa

awal

5 Angkatan 5a baru 5b lama

6 Fakultas 6a umum 6b agama

2 Variabel terikat keputusan membeli konsumen

Pengambilan keputusan untuk membeli merupakan suatu proses yang terdiri dari

pengenalan masalah pencarian informasi observasi alternatif pembelian dan

hasil pembelian yang dilakukan individu dalam upaya memenuhi kebutuhan atau

keinginannya atas suatu produk dengan melakukan pemilihan dari alternatif yang

tersedia

322 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian dibuat guna membatasi lingkup

variabel yang diteliti maka peneliti memberikan pengertian terhadap kedua

variabel tersebut yaitu

1 Keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

2 Persepsi konsumen tentang personal selling

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

3 Jenis kelamin penjual yaitu meliputi penjual perempuan dan penjual laki-

laki

4 Familiaritas penjual yaitu meliputi penjual yang dikenal dan penjual yang

tidak dikenal

5 Usia partisipan yaitu meliputi usia remaja akhir dan usia dewasa awal

6 Angkatan yaitu meliputi angkatan baru dan angkata lama

7 Fakultas yaitu meliputi fakultas umum dan fakultas agama

Keputusan membeli ini akan diukur menggunakan vignette Vignette adalah

kasus yang ditanyakan kepada partisipan Masing-masing kasus berisi tentang

uraian variabel bebas yang telah dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya terhadap

keputusan membeli Jadi keputusan membeli atau tidak membeli yang diukur

adalah akibat dari variabel bebas yang telah dimanipulasi (Amalia 2008)

33 Populasi dan Sampel

331 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008) Populasi pada

penelitian ini adalah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

332 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono 2008)

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 190 orang mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

333 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling Purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan pada

karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan

karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hariwijaya amp Trinton

2008)

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

341 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti memilih metode kuesioner sebagai alat

pengumpul data Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa

serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab partisipan Kuesioner dapat disebut

juga sebagai interview tertulis di mana partisipan dihubungi melalui daftar

pertanyaan (Hariwijaya amp Trinton 2008) Dalam penelitian ini subjek akan

diberikan kuesioner berbentuk vignette yang terdiri dari tiga bagian yaitu

1) Bagian pengantar berisi tentang nama peneliti tujuan penelitian kerahasiaan

jawaban yang diberikan permohonan pengisian kuesioner dan ucapan terima

kasih

2) Bagian inti berisi serangkaian kasus dengan beberapa bentuk variasi Di awal

kasus akan diberikan instruksi dimana masing-masing kasus terdiri dari satu

pertanyaan yang memberikan dua pilihan jawaban

3) Bagian data kontrol berisi tentang data-data subjek seperti nama usia fakultas

dan lainnya untuk melengkapi data penelitian

342 Deskripsi Vignette

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner berbentuk Vignette Menurut Kahneman amp Tiversky (1979) Vignette

ini sering digunakan dalam penelitian deskripsi tentang pengambilan keputusan

manusia (seperti dikutip dalam Amalia 2008) Vignette adalah kasus yang

ditanyakan kepada partisipan penelitian Tiap versi kasus adalah aspek-aspek yang

telah dimanipulasi manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin

dilihat pengaruhnya Vignette ini terdiri dari 6 versi soal (A1 A2 B1 B2

C1C2)

Versi soal A1 menceritakan tentang hubungan secara akrab yang diciptakan

penjual kepada konsumen Penjual berusaha menjelaskan produknya dengan

aspek komunikasi secara akrab dan ramah ia juga memuji pembeli sehingga

menimbulkan rasa simpatik pada pembeli

Versi soal A2 menceritakan tentang penjual yang mempromosikan produknya

secara to the point penjual tersebut menjelaskan produknya tanpa terjalin

hubungan yang akrab Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya

tanpa menciptakan keakraban pada pembeli

Versi soal B1 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin

perempuan yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal B2 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin laki-

laki yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal C1 menceritakan tentang keadaan konsumen yang mengenali penjual

namun pada versi soal C2 keadaan konsumen tidak mengenali penjual

Masing-masing versi kasus mempunyai 1 buah pertanyaan dan setiap pertanyaan

dari masing-masing kasus memiliki dua pilihan jawaban yang ada

Tiap versi kasus memiliki informasi yang sama

1 Uang yang dimiliki partisipan adacukup untuk membeli produk

2 Partisipan memerlukan produk yang ditawarkan

343 Pilot Study

Menurut Sugiyono (1999) untuk menguji validitas instrument digunakan

teknik expert judgement yaitu dinilai oleh minimal 2 orang yang dianggap

berkompeten untuk menilai ketepatan kuesioner yang digunakan Dalam hal ini

setelah instrument dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur

selanjutnya dikonsultasikan kepada ahlinya (seperti dikutip dalam Amalia 2008)

Peneliti juga melakukan face validity dari instrument yang telah disusun caranya

dengan mengujinya melalui pilot study pada partisipan penelitian

Pelaksanaan pilot study ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2011 dengan

jumlah partisipan sebanyak 15 orang Pilot study ini bertujuan untuk memastikan

bahwa manipulasi variabel bebas telah ditangkap dan dipahami oleh partisipan

Adapun tahapan pelaksanaannya sebagai berikut

a Mencari 15 orang partisipan dari masing-masing tempat amp waktu yang berbeda

b Memberikan kuesioner kepada partisipan

c Proses pengisian kuesioner sebelu mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti jika sudah jelas kemudian jawaban tersebut menjadi bahan pertanyaan

wawancara kepada beberapa partisipan

344 Hasil Pilot Study amp Revisi

Berdasarkan kuesioner yang telah diisi dan wawancara yang dilakukan

diperoleh beberapa masukan yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi

peneliti untuk melakukan revisi instrumentantara lain

Feedback Menurut partisipan kasus yang diberikan kurang menantang

terdapat kata-kata yang diulang terus menerus sehingga bosan

membacanya

Revisi Peneliti merevisi bahasa yang digunakan menjadi lebih variatif

tanpa mengurangi aspek yang dimanipulasi

Feedback Menurut partisipan aspke yang ingin dilihat kurang diketahui

Revisi Peneliti melakukan revisi dengan menebalkan bold point

aspek yang dimanipulasi Peneliti juga merevisi informasi pada

kuesioner tersebut

Setelah direvisi kemudian peneliti melakukan uji coba kembali kepada 3

partisipan pada tanggal 23 Maret 2011 Berikut ini akan diuraikan informasi dan

beberapa penjelasan dari kasus vignette Namun lebih jelas instrumen vignette

yang terdiri dari pengantar instruksi serta tiap versi kasus vignette dapat dilihat

pada lampiran A

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Penjelasan Pada versi A1 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling yaitu tentang hubungan secara akrab yang diciptakan penjual

kepada konsumen penjual berusaha menjelaskan produknya dengan aspek

komunikasi secara akrab dan ramah

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan tiba-

tiba anda didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda

berbagai macam produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan

penuh keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga

mengetahui kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang

produknya tetapi ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga

mampu mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan

yang anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan

berbagai pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan

membeli produk tersebut

KASUS A2

Penjelasan Pada versi A2 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling di mana penjual mempromosikan produknya secara to the point

Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya tanpa menciptakan

keakraban pada pembeli

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama

keluarga tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kapada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

KASUS B1

Penjelasan Pada versi B1 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi ini penjual yang mempromosikan produknya adalah seorang

perempuan

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan

di dekat rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba

Penjual tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju

kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk

Natasya yang datang kepada anda adalah seorang perempuania menjelaskan

produk yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS B2

Penjelasan Pada versi B2 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi B2 ini penjual yang mempromosikan produknya adalah

seorang laki-laki

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-

tiba penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut

menarik perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda

dengan mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya

Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS C1

Penjelasan Pada versi C1 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C1 ini konsumen mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Anda dan teman-teman anda sedang asyik mengobrol di taman kampus

ditengah kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya

menyodorkan katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera

dikatalog tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion

lainnya Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut

dan anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Apakah

anda akan membeli produk tersebut

KASUS C2

Penjelasan Pada versi C2 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C2 ini konsumen tidak mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-

produk jualan di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang

penjual produk Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai

produk Natasya kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya

tersebut anda merasa asing karena baru pertama kali bertemu dengannya

Namun penjual tersebut menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari

modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Walaupun anda tidak

mengenalinya apakah anda akan membeli produk tersebut

35 Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25-29 Maret 2011 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tahapan sebagai berikut

a) Mencari 190 orang partisipan selama lima hari dari masing-masing tempat amp

waktu yang berbeda

b) Membagikan kuesioner kepada partisipan

c) Proses pengisian kuesioner Sebelum mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti kemudian dilanjutkan oleh tahap pengisian oleh partisipan yang

dalam pengisiannya menghasbiskan waktu 5 menit untuk setiap partisipan

d) Melakukan analisis data dari sekumpulan data yang telah terkumpul sesuai

jumlah partisipan

36 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Seperti sudah dijelaskan di latar belakang di bab 1 penelitian rumusan

masalah yang ingin dijawab adalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan

demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi dan untuk mengetahui

seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel tersebut

terhadap keputusan membeli Penulis menggunakan metode statistika karena

datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan

Berdasarkan hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis

multiple regression atau analisis regresi berganda untuk mengetahui besar

pengaruh variabel X1 (Persepsi tentang Personal Selling) X2 (Jenis Kelamin

Penjual) dan X3 (Familiaritas Penjual) X4 (Usia) X5 (Angkatan) dan X6

(Fakultas) terhadap Y (Keputusan Membeli)

Variabel yang diteliti merupakan variabel kategorik yang sebelum dianalisis

datanya peneliti melakukan dummy coding Analisis regresi berganda adalah

suatu metode untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel

independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang

kompleks (Muhidin amp Abdurahman 2009) Untuk perhitungannya dilakukan

dengan menggunakan program SPSS versi 180

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian

gambaran umum mengenai subjek penelitian serta hasil penelitian yang telah

dilaksanakan

41 Gambaran Umum Partisipan

Gambaran umum partisipan pada penelitian ini diuraikan secara rinci dibawah

ini yaitu berupa gambaran umum berdasarkan usia angkatan dan fakultas

411 Partisipan berdasarkan Usia

Gambaran umum partisipan berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 41 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Usia

Usia N Persentase

Remaja akhir 124 6526

Dewasa awal 66 3473

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 41 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh usia remaja akhir yaitu berkisar antara usia 17-20

tahun dengan jumlah 124 orang (6526 ) sedangkan dewasa awal yang berkisar

antara usia 21-25 berjumlah 66 orang (3473)

412 Partisipan berdasarkan Angkatan

Gambaran umum partisipan berdasarkan angkatan dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 42 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Angkatan

Angkatan N Persentase

Angkatan baru 75 3947

Angkatan lama 115 6052

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 42 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan

pada penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan

dalam penelitian ini didominasi oleh angkatan lama yaitu angkatan tahun 2005-

2009 dengan jumlah 115 orang (6052 ) sedangkan angkatan baru yaitu

angkatan 2010-2011 berjumlah 75 orang (3947 )

413 Partisipan berdasarkan Fakultas

Gambaran umum partisipan berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 43 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Fakultas

Fakultas N Persentase

Umum 142 7473

Agama 48 2526

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 43 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh fakultas umum yaitu FITK FEB PSIKOLOGI

FISIP FST dan FKIK dengan jumlah 142 orang (7473) sedangkan fakultas

agama yaitu FSH FDK dan FDI berjumlah 48 orang (2526 )

42 Hasil Penelitian

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini

adalah dengan teknik regresi linier berganda (multiple linier regression) Di mana

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual usia

angkatan dan fakultas sebagai variabel bebas dan keputusan membeli sebagai

variabel terikat yang kemudian membentuk persamaan regresi Untuk pengolahan

data dengan teknik ini akan dibantu dengan komputerisasi software SPSS 180

Berikut ini hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling

terhadap Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel persepsi tentang

personal selling memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain persepsi

tentang personal selling yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

45 berikut

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 6873 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0009 Karena p value (0009) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel persepsi tentang personal selling terhadap

variabel keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 46

berikut

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar -2622 pada

variabel persepsi tentang personal selling dengan p value sebesar 0009 Karena p

value yang didapat pada variabel persepsi tentang personal selling (0009) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi itu artinya H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 327a

0107 0104 0466 0107 45148 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0107 Hal ini berarti bahwa variabel jenis kelamin

penjual memberikan sumbangsih sebesar 107 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 893 variabel lain selain jenis

kelamin penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

48 berikut

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 45148 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

jenis kelamin penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel jenis kelamin penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 49 berikut

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar 6719 pada

variabel jenis kelamin penjual dengan p value sebesar 0000 Karena p value yang

didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin penjual memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi itu artinya H2 diterima

yang berarti ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 190a

0036 0034 040845 0036 14196 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0036 Hal ini berarti bahwa variabel familiaritas penjual

memberikan sumbangsih sebesar 36 bagi perubahan variabel keputusan

membeli Dengan demikian terdapat 964 variabel lain selain familiaritas

penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

411 berikut

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 14196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

familiaritas penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel familiaritas penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 412 berikut

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilait hitung

sebesar 3768 pada variabel familiaritas penjual dengan p value sebesar 0000

Karena p value yang didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel familiaritas penjual memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H3

diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

424 Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan usia pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 414

berikut

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0086

Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 415 berikut

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 049

a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia memberikan

sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain usia yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

417 berikut

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0455 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0501

Karena p value (0501) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 418 berikut

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0674 pada variabel usia dengan p value sebesar 0501 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0501) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 034

a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 420

berikut

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0213 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0645 Karena p value (0645) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 421 berikut

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0461 pada variabel usia dengan p value sebesar 0645 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0645) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 041

a 0002 -0004 049413 0002 031 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 423berikut

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0578 Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 424 berikut

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel usia dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 133a

0018 0012 034244 0018 3378 1 188

0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 426

berikut

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3378 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0068 Karena p value (0068) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 427 berikut

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -1838 pada variabel usia dengan p value sebesar 0068 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0068) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

429 berikut

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0086 Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 430 berikut

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan usia pada kasus A1 A2

B1 B2 C1 C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel usia terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

425 Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 054

a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain angkatan yang

dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

432 berikut

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0543 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0462 Karena p value (0462) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 433 berikut

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0737 pada variabel usia dengan p value sebesar 0462 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0462) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 028683 0001 0149 1 188

0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

435 berikut

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0149 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0700 Karena p value (0700) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 436 berikut

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0386 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0700) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 053

a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 438

berikut

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0522 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0826 Karena p value (0471) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 439 berikut

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0723 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0471) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 024a

0001 -0005 049778 0001 0106 1 188

0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 441

berikut

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0106 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0745 Karena p value (0745) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 442 berikut

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0326 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0745 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0745) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 032

a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada kasus

C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain angkatan yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 440

berikut

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0659 Karena p value (0659) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 445 berikut

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0442 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0659 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0659) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

Change Statistics

R Square

F Chang

df1 df2

Sig F Chang

e Change

e e

dimension0

1 153a

0023 0018 045298 0023 4477 1 188

0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

446 berikut

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

4477 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0036

Karena p value (0036) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan angkatan itu artinya

H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 448 berikut

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2116 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0036 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0036) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2

C1dan C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel angkatan terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan fakultas pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 151

a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

450 berikut

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 4416 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0037 Karena p value (0037) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 451 berikut

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2102 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0037 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0037) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 036

a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 453

berikut

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0240 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0625 Karena p value (0625) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 454 berikut

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0490 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0625 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0625) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 126

a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 934 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

456 berikut

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

3023 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0084

Karena p value (0084) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 457 berikut

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1739 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0084 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0084) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 131a

0017 0012 048718 0017 3262 1 188

0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0017 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 17 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 983 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

459 berikut

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3262 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0073 Karena p value (0073) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 460 berikut

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1806 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0073 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0073) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 033383 0001 015 1 188

0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

462 berikut

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0150 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0699

Karena p value (0699) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 463 berikut

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0387 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0699 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0699) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

465 berikut

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0578

Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 466 berikut

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan fakultas pada kasus A1

A2 B1 B2 C1 C2

Kemudian peneliti menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang

merupakan sumbangan atau pengaruh dari masing-masing IV Peneliti ingin

menguraikan dan menguji secara statistik apakah sumbangan dalam bentuk

proporsi varian dari setiap IV signifikan Sehingga peneliti dapat mengungkapkan

berapa persen dari bervariasinya keputusan membeli yang bersumber dari masing-

masing IV tersebut Adapun proporsi varian untuk IV 123 akan disajikan pada

tabel 467 dan proporsi varian untuk IV 456 akan disajikan pada tabel 468

berikut ini

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

X

4

0016

0002

0001

0002

0018

0016

2976

0455

0213

0310

3378

2976

Tidak Signifi

kan

X

5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifikan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Keterangan

X1= Persepsi tentang Personal Selling

X2= Jenis Kelamin Penjual

X3= Familiaritas Penjual

X4= Usia partisipan

X5= Angkatan

X6= Fakultas

Dari tabel 467 dan 468 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut

1 Variabel Persepsi tentang Personal Selling memberikan sumbangan atau

pengaruh sebesar 18 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan

tersebut signifikan dengan nilai F hitung = 6873

2 Variabel Jenis Kelamin Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 107 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 45148

3 Variabel Familiaritas Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 36 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 14196

4 Variabel usia memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 16 kasus A2 02 kasus B1 01 kasus B2 02 kasus C1

18 dan kasus C2 16 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

2976 kasus A2 0455 kasus B1 0213 kasus B2 0310 kasus C1 3378

dan kasus C2 2976

5 Variabel angkatan memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 13 kasus A2 01 kasus B1 03 kasus B2 01 kasus C1

01 dan kasus C2 23 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

0543 kasus A2 0149 kasus B1 0522 kasus B2 0106 kasus C1 1196

dan kasus C2 4477

6 Variabel fakultas memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 18 kasus A2 01 kasus B1 16 kasus B2 17 kasus C1

01 dan kasus C2 02 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

4416 kasus A2 0240 kasus B1 3023 kasus B2 3262 kasus C1 0150

dan kasus C2 0310

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi yaitu Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual dan

Familiaritas Penjual Sedangkan ketiga IV lainnya yaitu Usia Angkatan dan

Fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian

diskusi tentang penelitian serta saran teoritis dan saran praktis untuk penelitan

selanjutnya

51 Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah

1 Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Terdapat pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

4 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

52 Diskusi

Hasil penelitian menyatakan bahwa persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli Hal tersebut

berarti bahwa konsumen memiliki persepsi positif terhadap penjual yang akrab

dan cenderung memutuskan untuk membeli dan konsumen yang memiliki

persepsi negatif terhadap penjual yang to the point cenderung memutuskan untuk

tidak membeli Dapat dilihat bahwa begitu pentingnya faktor persepsi untuk

menarik perhatian konsumen persepsi merupakan keharusan bagi konsumen

dalam menilai penjual Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) bahwa persepsi merupakan bagian dari

faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi

keputusan membeli Hal tersebut diperkuat oleh Sofyan Assauri (1990) bahwa

dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara langsung yang timbul

dalam pertemuan tatap muka diantara penjual dan pembeli di mana terdapat

pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan

pembelian

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008)

yaitu penelitian tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah (

Studi Korelasi Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli

Nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa

Personal Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli

nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar

98

Selain itu jenis kelamin penjual pun memiliki pengaruh terhadap keputusan

membeli dimana dalam hasil penelitian ini konsumen lebih memilih membeli

dengan penjual yang berjenis kelamin perempuan dibandingkan dengan penjual

yang berjenis kelamin laki-laki Hal ini sesuai dari wawancara dengan beberapa

partisipan yang lebih memilih penjual perempuan dibandingkan penjual laki-laki

alasan mereka tidak jauh dari anggapan bahwa perempuan lebih lembut dan sabar

dalam melayani konsumen selain itu alasan mereka juga didasarkan pada

kesamaan jenis kelamin mereka antara penjual perempuan dan konsumen

perempuan dimana partisipan pada penelitian ini adalah perempuan Hal ini

sesuai apa yang dikatakan Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria dan wanita

cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda sebagian

didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi Wanita

cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil lebih

banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada bagian

lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu Dalam konsep yang

dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu dikenal lemah lembut

cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki dianggap kuat rasional

jantan dan perkasa (Suryanto 2009)

Dalam hasil penelitian ini familiaritas penjual pun memiliki pengaruh

terhadap keputusan membeli di mana dalam penelitian ini familiaritas penjual

mempunyai dua variasi yaitu penjual yang dikenal dan penjual yang tidak dikenal

Dan hasil yang diperoleh yaitu dalam keputusan membeli konsumen lebih

memilih penjual yang dikenal dibandingkan dengan penjual yang tidak dikenal

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan (Eswe 2010)

Kemudian variabel selanjutnya yaitu usia yang dalam penelitian ini tidak

menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada aspek

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual

Itu artinya usia remaja akhir dan usia dewasa awal tidak ada perbedaan dalam

penilaiannya terhadap penjual yang akrab dan penjual yang to the point sehingga

dalam variabel usia tidak berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli

Begitu juga jenis kelamin penjual penjual perempuan dan penjual laki-laki pada

variabel usia masing-masing tidak berpengaruh dalam keputusan membeli

Kemudian penjual yang dikenal dan tidak dikenal pada aspek variabel usia juga

tidak berpengaruh pada keputusan membeli

Hal ini disebabkan kemungkinan usia pada penelitian ini yaitu 17-25 tahun

tidak membutuhkan atau tidak berselera dengan produk yang ditawarkan Menurut

Kotler amp Keller (2007) orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda

sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga

berhubungan dengan usia

Kemudian variabel angkatan dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Itu artinya

angkatan baru dan angkatan lama tidak ada perbedaan dalam penilaiannya pada

penjual yang akrab dan yang to the piont sehingga dalam variabel angkatan tidak

berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli Kemudian variabel angkatan

juga pada penjual perempuan dan penjual laki-laki tidak berpengaruh terhadap

keputusan membeli begitupun pada penjual yang dikenal dan yang tidak dikenal

variabel angkatan tidak berpengaruh terhadap keputusan membeli

Variabel yang terakhir yaitu fakultas juga tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang personal

selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Pada aspek persepsi

tentang personal selling dalam hal ini terbagi menjadi penjual yang akrab dan

penjual yang to the point pada masing-masing hal tersebut variabel fakultas yaitu

fakultas umum dan fakultas agama tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli kemudian pada aspek jenis kelamin penjual yang

terbagi menjadi penjual perempuan dan penjual laki-laki masing-masing pada

variabel fakultas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli Begitupun pada aspek familiaritas penjual yaitu penjual yang dikenal

dan penjual yang tidak dikenal masing-masing pada variabel fakultas juga tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Pada variabel angkatan dan fakultas tidak terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli hal ini disebabkan kemungkinan kecenderungan

untuk berperilaku yang sama Pada variabel angkatan dan fakultas peneliti

mengkatagorikan sebagai kelas sosial karena menurut Kotler amp Keller (2007)

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Menurutnya juga orang-orang yang

didalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam dari pada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda

Dalam penelitian ini peneliti sadar masih banyak kekurangan yang harus

diperbaiki dan dilengkapi Misalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan

instrument berbentuk vignette yang masih jarang dilakukan sehingga peneliti

kesulitan untuk membuat kasus-kasus yang menarik Untuk peneliti selanjutnya

yang ingin menggunakan instrument berbentuk vignette sebaiknya lebih

memvariasikan kasus-kasus yang diberikan

53 Saran

Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian beberapa saran sebagai

pertimbangan dalam melakukan penelitian yang akan datang terbagi menjadi

saran teoritis dan saran praktis

531 Saran Teoritis

1 Untuk peneliti yang ingin meneliti keputusan membeli disarankan untuk

menggunakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

yang memiliki sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli

seperti motivasi membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

2 Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data multiple regression

atau analisis regresi berganda setelah dilakukan dummy coding pada

variabel kategorik Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan

teknik analisis data regresi logistik bila variabel terikatnya berupa variabel

kategorik

532 Saran Praktis

Dalam membuat kuesioner peneliti merasa memiliki banyak kekurangan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berbentuk vignette dan

kasus yang peneliti berikan kurang bervariasi sehingga hasil yang diperoleh

memiliki pengaruh yang kecil Oleh karena itu disarankan untuk penelitian

selanjutnya agar memperbaiki keterbatasan penelitian ini yaitu agar kasus-kasus

yang diberikan lebih bervariasi dan mengenai sasaran variabel yang akan diteliti

sehingga hasilnya pun terdapat pengaruh yang lebih besar

DAFTAR PUSTAKA

Amalia Nurachmi (2008) Keputusan membeli rokok Mild berdasarkan

pertimbangan merek harga kandungan tar amp nikotin Skripsi tidak

diterbitkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Admin (2003) Sophie martin Tas Indonesia kiblat Paris Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpswacoidsophie-martin-tas-indonesia-kiblat-

paris

Alma Buchari (2000) Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa Bandung

ALFABETA

Aryanto Doddy (2008) Personal selling dan keputusan membeli Diambil

tanggal 21 Agustus 2010 dari httprepositoryusuacidbitstream

Assauri Sofyan (1990) Manajemen pemasaran Jakarta CV Rajawali

Dariyo Agoes (2004) Psikologi perkembangan Bogor Ghalia Indonesia

Edwin Mustafa Dkk (2006) Pengenalan eksklusif ekonomi Islam Jakarta

Kencana Prenada Media Group

Eswe Gunawan (2010) Personal branding dalam bisnis Diambil tanggal 17

Februari 2010 dari httpwebcache_UMEJ ekonomikompasianacom

Hariwijaya M amp PB Trinton (2008) Pedoman penulisan ilmiah proposal dan

skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hendry Reni E (2010) Sophie martin bidik pasar ekspor Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpwebbisniscomsektor-riilritel-ukm1html

Tim Penyusun (1999) Kamus besar bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Khoirullah (2010) Kapabilitas kunci sophie martin Diambil tanggal 21

September 2010 dari httpelibrarymbipbacidgdl-khairullah-917

Kotler Philip amp Armstrong G (2008) Prinsip-prinsip pemasaran Edisi 12

jilid 2 Jakarta Penerbit Erlangga

Kotler Philip amp Keller KevinL (2007) Manajemen pemasaran Edisi 12

Indonesia PT Indeks

Mangkunegara AP (2005) Perilaku konsumen Bandung PT Refika Aditama

Muhidin SA amp Abdurahman Maman (2009) Analisis korelasi regresi dan

jalur dalam penelitian Bandung CV Pustaka Setia

Munandar AS (2001) Psikologi industri dan organisasi Jakarta UI Press

Prasetijo Ristiyanti amp Ihalauw Jhon JOI (2005) Perilaku konsumen

Yogyakarta Andi Offset

Puspita Hana (2010) Diskon 80 persen sophie martin diserbu Diambil tanggal

26 September 2010 dari httpmegapolitankompascomread

Rakhmat Jalaluddin (2005) Psikologi komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Sejarah dunia fashion Diambil pada tanggal 05 April 2011 dari

httpwwwyulissamoacomdunia-fashioncomment-page-1comment-2163

Setiadi NugrohoJ (2005) Perilaku konsumen Jakarta Prenada Media

Shaleh AR Wahab MA (2005) Psikologi suatu pengantar dalam perspektif

Islam Jakarta Prenada Media

Sugiyono (2008) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif

dan RampD Bandung CV Alfabeta

Sumarwan Ujang Dkk (2009) Pemasaran strategik Jakarta Inti Prima

Promosindo

Suryanto (2009) Gender apa itu Diambil tanggal 17 Februari 2011 dari

httpsuryantoblogunairacid20090211

Undupurnahayu (2007) Analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan

besar Jurnal Ilmiah Universitas Ibn Kholdun Bogor Vol 3 No 1 (januari)

hal 87

LAMPIRAN

A

Pengant

Assalamu‟alaikum WrWb

Nama saya Mawaddah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

semester akhir Pada saat ini saya sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi)

dengan judul pengaruh persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual

familiaritas penjual dan demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Selain untuk memperoleh gelar S1 Psikologi

penelitian ini juga diharapkan dapat menambah khazanah baru dibidang Psikologi

Industri dan Organisasi Dalam kesempatan ini saya memohon partisipasi dan

kerja sama kawan-kawan untuk mengisi kuesioner yang sudah tersedia

esar harapan saya agar kawan-kawan dapat mengisi dengan sebenar-benarnya

sesuai instruksi yang ada Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang tak

terhingga atas bantuan partisipasi dan kerja samanya Mohon maaf apabila masih

banyak kekurangan dalam kuesioner ini

Wassalamu‟alaikum WrWb

Data Partisipan Penelitian

Nama

Usia

Angkatan

FakultasJurusan

Instruksi

Bacalah dengan teliti kasus-kasus di bawah ini Dari kasus ini akan muncul

sebuah pertanyaan dan Anda diminta menjawabnya dengan cara memilih salah

satu jawaban dari kedua pilihan yang ada Tidak ada jawaban yang benar atau

salah maka pastikan jawaban yang Anda pilih sesuai dengan keinginan Anda

Anda tidak diperbolehkan membaca kasus lain apabila Anda sedang memahami

satu kasus dalam kuesioner ini karena akan mengganggu konsentrasi dan

keputusan Anda terhadap satu kasus Setiap kasus memiliki permasalahan yang

berbeda jadi Anda tidak perlu membandingkan kasus yang satu dengan kasus

yang lain

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan dipusat perbelanjaan tiba-tiba anda

didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda berbagai macam

produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan penuh

keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga mengetahui

kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang produknya tetapi

ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga mampu

mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan yang

anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami keluhan-

keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan berbagai

pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan membeli

produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS A2 Lupakan kasus sebelumnya

Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama keluarga

tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kepada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B1

Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan di dekat

rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba Penjual

tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya

yang datang kepada anda adalah seorang perempuan ia menjelaskan produk

yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-tiba

penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik

perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda dengan

mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Apakah

anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C1

Anda dan teman-teman anda sedang asyik ngobrol di taman kampus ditengah

kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya menyodorkan

katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera dikatalog

tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut dan

anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda

Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-produk jualan

di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang penjual produk

Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai produk Natasya

kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya tersebut anda merasa

asing karena baru pertama kali bertemu dengannya Namun penjual tersebut

menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari modelnya harganya sampai

kepada kegunaannya Walaupun anda tidak mengenalinya apakah anda akan

membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

LAMPIRAN

B

SKOR MENTAH Responden Kasus A1 Kasus A2 Kasus B1 Kasus B2 Kasus C1 Kasus C2

1 1 1 0 0 1 0

2 1 1 1 0 1 1

3 1 1 0 0 1 1

4 0 1 1 1 1 0

5 1 1 1 1 1 0

6 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 0 1 0

8 0 1 1 1 1 0

9 1 1 0 0 1 1

10 1 1 0 1 1 1

11 1 0 1 1 1 0

12 0 1 0 1 1 1

13 1 1 0 0 0 1

14 1 1 1 0 1 1

15 1 1 1 1 1 0

16 1 1 1 0 1 1

17 0 1 1 0 1 0

18 1 1 0 0 1 1

19 1 1 1 1 1 1

20 0 1 1 1 1 0

21 1 1 1 0 1 0

22 0 0 1 1 1 1

23 1 1 0 0 1 1

24 1 1 0 1 1 0

25 1 1 1 1 1 0

26 1 1 1 1 1 0

27 1 0 1 0 1 0

28 1 1 1 0 1 0

29 1 1 0 0 1 1

30 0 1 1 1 1 1

31 1 1 0 0 0 1

32 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 0

34 1 1 1 1 1 0

35 1 0 1 1 1 0

36 1 1 1 0 1 0

37 0 1 1 1 1 0

38 1 1 0 0 1 1

39 0 1 1 0 1 0

40 1 1 0 1 1 1

41 1 1 1 0 1 0

42 1 1 1 0 1 1

43 1 1 1 0 1 0

44 1 1 1 0 1 1

45 1 1 1 0 1 1

46 47

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

48 0 1 1 0 0 1

49 1 1 0 0 1 1

50 0 1 0 0 1 1

51 1 0 1 0 1 1

52 0 0 1 0 1 1

53 1 0 1 0 1 1

54 1 1 1 0 1 1

55 1 1 1 0 1 1

56 1 0 0 0 0 1

57 1 1 1 0 1 1

58 1 1 1 0 1 1

59 1 1 0 1 0 1

60 1 1 1 0 1 1

61 1 1 0 0 1 1

62 1 1 1 0 1 0

63 1 1 0 0 1 0

64 1 1 1 0 1 1

65 0 1 1 1 1 1

66 0 1 1 1 1 0

67 1 1 1 1 0 1

68 1 1 1 1 1 1

69 1 1 1 1 1 0

70 1 1 1 1 1 1

71 1 1 1 1 1 1

72 1 1 1 0 1 1

73 0 1 1 1 1 0

74 0 1 0 0 0 1

75 1 1 0 0 0 1

76 1 1 1 0 0 1

77 1 0 1 1 1 0

78 1 1 1 1 1 1

79 1 1 1 1 1 1

80 1 1 1 0 1 1

81 1 1 1 0 1 1

82 1 1 0 1 1 1

83 1 1 1 1 0 1

84 1 1 0 1 1 1

85 1 1 1 0 1 1

86 1 1 1 1 1 0

87 1 1 1 0 1 0

88 1 1 1 1 1 0

89 1 1 1 0 1 1

90 1 1 1 1 1 0

91 1 1 1 1 1 1

92 1 1 1 1 1 0

93 94

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

95 0 1 0 0 1 1

96 0 1 0 0 0 1

97 0 1 0 0 1 1

98 1 1 1 1 1 1

99 1 1 0 0 1 1

100 1 1 1 1 1 0

101 0 1 1 1 1 1

102 0 1 1 0 1 1

103 1 1 0 0 1 1

104 1 1 0 1 1 1

105 0 1 1 0 1 1

106 1 1 1 0 1 1

107 1 1 1 1 1 1

108 1 1 1 1 1 0

109 0 1 1 1 1 1

110 1 1 1 0 1 1

111 1 1 0 1 1 1

112 1 1 1 1 1 0

113 1 1 0 0 1 0

114 1 1 1 1 0 1

115 1 1 1 1 1 0

116 0 1 1 0 1 1

117 1 1 0 0 0 1

118 1 1 1 1 1 0

119 1 1 1 1 1 1

120 1 1 1 1 1 1

121 0 1 1 0 1 1

122 0 0 1 0 1 1

123 1 1 0 1 1 1

124 1 1 1 0 1 1

125 1 1 1 1 1 1

126 1 1 1 1 1 0

127 0 1 1 0 1 0

128 0 1 1 0 1 1

129 1 1 0 0 0 1

130 1 1 1 1 1 1

131 1 1 0 0 1 1

132 1 1 1 1 0 1

133 1 0 1 1 1 1

134 1 1 1 0 1 1

135 1 1 1 0 1 1

136 0 1 1 0 1 1

137 1 0 1 1 1 1

138 1 0 1 1 1 0

139 1 1 1 0 1 1

140 141

1 1

1 1

1 1

1 0

0 1

0 1

142 0 1 1 0 1 1

143 1 1 0 0 0 1

144 0 1 1 1 1 1

145 0 1 1 0 1 1

146 1 1 0 0 1 1

147 1 1 0 0 0 1

148 1 1 0 0 0 1

149 1 1 1 1 1 1

150 1 1 1 0 1 1

151 1 1 1 0 1 1

152 1 1 1 0 1 1

153 1 1 1 0 1 1

154 1 1 1 0 1 1

155 1 1 1 0 1 1

156 1 1 1 0 1 0

157 1 1 1 1 1 0

158 1 1 1 1 1 1

159 1 1 0 0 1 0

160 0 1 0 1 0 1

161 1 1 1 1 0 1

162 1 0 0 1 1 1

163 1 1 0 1 0 1

164 1 1 1 0 1 1

165 0 0 1 1 1 0

166 1 1 1 1 1 0

167 1 1 1 0 1 1

168 1 1 1 0 1 1

169 1 0 1 0 1 1

170 0 0 1 0 0 1

171 0 1 1 0 0 1

172 1 0 1 0 1 1

173 1 1 1 0 1 0

174 1 1 1 0 1 1

175 1 1 1 1 1 1

176 1 1 1 0 1 1

177 1 1 1 0 1 1

178 1 1 1 0 1 1

179 1 1 1 1 1 1

180 1 1 0 1 1 1

181 1 1 1 1 0 0

182 0 1 1 1 1 0

183 1 1 0 0 1 0

184 1 1 0 0 0 0

185 1 1 1 0 0 0

186 1 1 1 0 1 1

187 1 0 1 0 1 0

188 1 1 1 0 1 1

189 1 1 1 0 1 1

190 1 1 1 0 1 1

LAMPIRAN

C

TABEL ANALISIS

Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 327a 0107 0104 0466 0107 45148 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 190a 0036 0034 040845 0036 14196 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 049a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 034a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 049413 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 133a 0018 0012 034244 0018 3378 1 188 0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 054a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 028683 0001 0149 1 188 0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 053a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R R Adjusted Std Change Statistics

Square R Square

Error of the

Estimate

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 024a 0001 -0005 049778 0001 0106 1 188 0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 032a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 153a 0023 0018 045298 0023 4477 1 188 0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

F Change df1 df2

Sig F Change

Change

dimensi on0

1 151a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 036a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 126a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 131a 0017 0012 048718 0017 3262 1 188 0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 033383 0001 0150 1 188 0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

X

4

00

16

00

02

00

01

00

02

00

18

00

16

29

76

04

55

02

13

03

10

33

78

29

76

Tidak

Signifi

kan

X5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifi

kan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Page 6: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan

ABSTRAKSI A) Fakultas Psikologi

B) Desember 2011

C) Mawaddah

D) Pengaruh Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual

Familiaritas Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

E) Hal 120 halaman (belum termasuk lampiran)

F) Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin

penjual yaitu perempuan atau laki-laki

Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual

yang dikenal dan tidak dikenal

Variabel demografi pada penelitian ini meliputi usia angkatan dan

fakultas karena sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah secara purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 190

mahasiswi Pengumpulan data menggunakan kuesioner berbentuk vignette

Vignette adalah kasus yang ditanyakan kepada responden penelitian Tiap

versi kasus adalah aspek-aspek variabel bebas yang telah dimanipulasi

manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin dilihat

pengaruhnya Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik

analisis multiple regression atau analisis regresi berganda setelah

sebelumnya dilakukan dummy coding

Hasil penelitian menyatakan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli yaitu

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas

penjual Hasil tersebut signifikan secara statistik (plt005) Sedangkan

ketiga IV lainnya yaitu uisa angkatan dan fakultas tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Berdasarkan hasil yang diperoleh disarankan untuk lebih menggunakan

faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang memiliki

sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli seperti motivasi

membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

G) Bahan bacaan= 27 bahan ( 1990-2010)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil bdquoAlamin puji syukur saya panjatkan kepada Allah

SWT Sang Penguasa alam raya Atas nikmat dan rahmat-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI

TENTANG PERSONAL SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL

FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN

MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYAT ULLAH JAKARTA

Sholawat serta salam tak lupa pula dipanjatkan kepada baginda Nabi kita

Muhammad SAW yang telah merubah zaman kebodohan menjadi zaman yang

terang dengan ilmu pengetahuan

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada orang-orang dan semua pihak yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelasaikan skripsi ini Ungkapan terima kasih ini antara lain

penulis tujukan kepada

1 Jahja Umar PhD Dekan Fakultas Psikologi Dra Fadhilah Suralaga

MSi Pembantu Dekan I beserta seluruh jajaran dekanat lainnya yang

selalu berusaha menciptakan lulusan-lulusan Psikologi yang berprestasi

dan berkualitas

2 Yunita Faela Nisa MPsiPsi selaku pembimbing I Liany Luzvinda MSi

selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan arahan dan

ilmu yang tak henti dibagi kepada penulis serta kesabaran dan kesediaan

beliau meluangkan waktu untuk memberikan arahan-arahan kepada

penulis

3 Para dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mengajarkan penulis pada masa kuliah semoga ilmu ini bermanfaat

4 Teruntuk keluarga besar Ayahanda tercinta Amrullah Hafidz (Alm) yang

insya Allah berada di syurga Ummi Maskanah tersayang yang tak henti

memanjatkan doa serta bantuan moril maupun materil yang selama ini

dilakukannya untuk ananda Abang-abangku (Bang Dyan Bang Didin

Bang Kikin Bang Kakan Bang Waddan) terima kasih atas bantuan materi

dan support yang diberikan serta telah menjadi contoh yang baik buat

adikmu ini dan ade-ade ku (Nadwah Icah) terima kasih atas motivasi dan

dukungan serta doanya Tak lupa juga untuk (Po Ieha Po Salma Teh Rita

Teh Upi) yang turut serta mendoakan dan mensupport Keponakan-

keponakanku yang lucu (Ilmi Tyara Yuza Intan Ezra dan Besta ) yang

memberikan keceriaan dan hiburan serta canda yang mampu mengusir

penat dikepala Kepada Nyai (Hj Maryamah) terima kasih bantuan materi

dan doanya semoga Nyai sehat selalu Mamang-mamang dan Ncing-ncing

serta sepupu yang turut mendoakan

5 Sahabat-sahabat di Rumah (Yaid terima kasih pinjaman bukunya serta

bantuannya dalam mencari referensi Ade Khilwah Ega Doyok Igho

Moos Zello Neneng Nie yang selalu menyemangati dan memberikan

dukungan selama ini) Teman-teman Kampus (Dhela Imel Nilna Nelly

Nisa yang memberikan kenangan persahabatan selama di Ciputat Ica

Pipit Indri dan Fadhlin terima kasih banyak atas bantuannya dalam

menyebarkan kuesioner Khusus buat Adiyo terima kasih atas bantuan dan

waktu luangnya mengajarkan SPSS)

6 Ka Agus Setiawan terima kasih dukungan dan kesediaannya untuk

menjadi pendengar yang baik kesabaran serta perhatian dan motivasi

selama menyelesaikan skripsi ini

7 Untuk Perpustakaan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perpusatkaan Utama UIN Syarif Hidayatulah Jakarta Perpustakaan

Umum Daerah DKI Jakarta Perpustakaan Nasional Salemba dan

Perpustakaan Fakultas Psikologi UI Depok yang memudahkan penulis

dalam mencari referensi

8 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih

banyak atas doa dan dukungannya semoga bantuan dan partisipasinya

mendapat ridho Allah SWT Amin

Akhirnya tiada kata yang dapat penulis sampaikan selain rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya penulis memohonkan kepada Allah SWT agar dapat

membalas semua kebaikan itu dengan sebaik-baik balasan Amin

Jakarta 7 Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan Pembimbing ii

Lembar Pengesahan iii

Lembar Pernyataan iv

Motto dan persembahan v

Abstraksi vi

Kata Pengantar viii

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xvii

BAB I PENDAHULUAN 1-15

11 Latar Belakang Masalah 1

12 Pembatasan Masalah 11

13 Perumusan Masalah 12

14 Tujuan Penelitian 13

15 Manfaat Penelitian 13

151 Manfaat Teoritis 13

152 Manfaat Praktis 14

16 Sistematika Penulisan 14

BAB II KAJIAN PUSTAKAhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip16-53

21 Keputusan Membeli 16

211 Pengertian Keputusan Membeli 16

212 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Membeli 18

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli 24

214 Teknik-teknik Pendekatan keputusan Konsumen 27

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 28

221 Pengertian Persepsi 29

2211 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi 30

2212 Persepsi Konsumen 31

222 Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 34

2221Pengertian Personal Selling 34

2222Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keberhasilan Personal Selling 35

2223Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling 38

2224Keunggulan dan Kelemahan Personal

Selling 38

2225Proses Personal Selling 39

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 43

23 Jenis Kelamin 46

24 Familiaritas Penjual 47

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas 48

251 Usia 48

252 Angkatanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip48

253 Fakultas 49

26 Kerangka Berpikir 51

27 Hipotesis 52

BAB 3 METODE PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip54-69

31 Jenis Penelitian 54

311 Pendekatan Penelitian 54

312 Desain Penelitian 54

32 Variabel penelitian 55

321 Definisi Varibel 55

322 Definisi Operasional 57

33 Populasi dan Sampel 58

331 Populasi 58

332 Sampel 58

333 Teknik Pengambilan Sampel 58

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 59

341 Metode Pengumpulan Data 59

342 Definisi Vignette 59

343 Pilot Study 61

344 Hasil Pilot Study dan Revisi 61

35 Prosedur Penelitian 68

36 Teknik Pengolahan dan Analisa Data 68

BAB 4 HASIL PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 70-113

41 Gambaran Umum Partisipan 70

411 Partisipan berdasarkan Usia 70

412 Partisipan berdasarkan Angkatan 71

413 Partisipan berdasarkan Fakultas 71

42 Hasil Penelitian 72

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal

Selling terhadap Keputusan Membeli 72

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual

terhadap Keputusan Membeli 74

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual

terhadap Keputusan Membeli 76

424 Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan

Membeli 78

425 Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap

Keputusan Membeli 89

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap

Keputusan Membeli 100

BAB 5 KESIMPULAN DISKUSI DAN SARANhelliphelliphelliphellip 114-120

51 Kesimpulan 114

52 Diskusi 115

53 Saran 119

531 Saran Teoritis 119

532 Saran Praktis 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 31 56

Tabel 41 70

Tabel 42 71

Tabel 43 71

Tabel 44 72

Tabel 45 73

Tabel 46 74

Tabel 47 74

Tabel 48 75

Tabel 49 75

Tabel 410 76

Tabel 411 77

Tabel 412 77

Tabel 413 78

Tabel 414 79

Tabel 415 79

Tabel 416 80

Tabel 417 80

Tabel 418 81

Tabel 419 81

Tabel 420 82

Tabel 421 83

Tabel 422 83

Tabel 423 84

Tabel 424 84

Tabel 425 85

Tabel 426 85

Tabel 427 86

Tabel 428 87

Tabel 429 87

Tabel 430 88

Tabel 431 89

Tabel 432 89

Tabel 433 90

Tabel 434 90

Tabel 435 91

Tabel 436 92

Tabel 437 92

Tabel 438 93

Tabel 439 93

Tabel 440 94

Tabel 441 95

Tabel 442 95

Tabel 443 96

Tabel 444 96

Tabel 445 97

Tabel 446 97

Tabel 447 98

Tabel 448 99

Tabel 449 100

Tabel 450 100

Tabel 451 101

Tabel 452 101

Tabel 453 102

Tabel 454 103

Tabel 455 103

Tabel 456 104

Tabel 457 104

Tabel 458 105

Tabel 459 106

Tabel 460 106

Tabel 461 107

Tabel 462 107

Tabel 463 108

Tabel 464 109

Tabel 465 109

Tabel 466 110

Tabel 467 111

Tabel 468 111

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner

Lampiran B Data Mentah

Lampiran C Tabel Analisis

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini mengemukakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah pembatasan masalah perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian

dan sistematika penulisan

11 Latar Belakang Masalah

Dunia fashion saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang tidak

dapat dielakan hal tersebut sebanding dengan kebutuhan makanan pokok sehari-

hari Di kalangan remaja sampai orang tua hal ini sudah menjadi pembicaraan

yang hangat Kehadiran berbagai macam produk fashion yang memiliki berbagai

macam bentuk dan berbagai keunggulan masing-masing mulai dari model tas dan

pakaian yang sedang trend kosmetik trend tahun ini dan berbagai macam produk

fashion lainnya menjadikan kehidupan modern yang semakin berkembang

ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang melesat begitu cepat hingga akhirnya

menghasilkan pemikiran dan inovasi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat yang semakin beragam Di Indonesia khususnya di wilayah Bogor

menurut Khoirullah (2010) kebutuhan akan fashion cukup meningkat hal tersebut

terbukti dengan adanya data dari Susenas yaitu presentasi pengeluaran penduduk

untuk produk non makanan jauh lebih besar dibandingkan untuk produk makanan

di mana pada tahun 2007 presentasi pengeluaran penduduk untuk produk non

makanan mencapai angka 6233 Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan selera

masyarakat Bogor yang sudah mementingkan trend masa kini sehingga hal

tersebut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat kota Bogor terhadap produk-

produk non makanan

Begitulah kebutuhan akan fashion saat ini kebutuhannya menyaingi

kebutuhan pokok sekalipun Dari dulu sampai sekarang fashion menjadi trend

yang wajib diikuti perkembangannya Tahun 1920 adalah abad baru ketika dunia

fashion terlahir kembali setelah sebelumnya baju-baju ala Cinderella menguasai

dunia fashion Baju-baju Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang

ekstra ketat yang menyiksa kaum cewek Inovasi terbaru muncul dari desainer

dunia seperti Coco Chanel yang menyuguhkan potongan warna serta gaya yang

mementingkan karakter seorang cewek Dari sinilah dunia fashion mulai berkibar

Memasuki tahun 1930 perkembangan fashion sedikit agak lambat hingga

akhirnya memasuki perang dunia ke dua (1940-1946) Dari yang tadinya hanya

bersifat fungsional sebuah pakaian juga punya sisi estetik dan sisi cantik

(yulissamoa 2010)

Dengan perkembangan fashion dari tahun ketahun tersebut maka perusahaan

fashion harus merancang strategi yang dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Seperti salah satu perusahaan fashion yang besar di Indonesia adalah

Sophie Martin di mana Sophie Martin ini adalah perusahaan yang bergerak di

bidang fashion dengan pendekatan strategi bisnis Multi Level Marketing (MLM)

Berbagai macam strategi dan usaha yang dilakukan Sophie Martin agar produknya

menjadi merek yang unggul dibanding yang lain dan menjadikan konsumen

beralih untuk membeli produknya seperti diskon yang diadakan pada tanggal 28

Agustus 2010 di Plaza Semanggi Jakarta yang lalu perusahaan Sophie Martin

tidak tanggung-tanggung mengeluarkan diskon hingga 80 Diskon yang tidak

tanggung-tanggung itu memang menjadi incaran banyak pengunjung Diskon

diberikan untuk berbagai jenis barang seperti tas pakaian ikat pinggang maupun

dompet Dalam strategi tersebut Sophie Martin dapat meraup konsumen hingga

ratusan orang namun pihak perusahaan tidak dapat memberikan akses masuk

kepada semua pengunjung oleh karena stok produk pada saat itu terbatas (Hana

puspita 2010)

Terhitung pada tanggal 22 juli 2010 perusahaan Sophie Martin menargetkan

penjualannya naik 20 dibandingkan tahun lalu menjadi Rp800 miliar dengan

memperbesar pasar ekspor Presiden Direktur PT Sophie Martin Indonesia Bruno

Hasson mengatakan bisnis produk fashion yang dipasarkan dengan sistem Multi

Level Marketing itu terus berkembang Adapun kontribusi nilai ekspor katanya

baru mencapai 10 dari total penjualannya Untuk itu pihaknya terus

memperbesar pasar luar negeri karena peluang bisnisnya besar Produk Sophie

didominasi oleh tas setelah itu busana sepatu dan aksesoris Untuk

meningkatkan citra produk yang diproduksi oleh pasangan asal Paris itu pihaknya

juga menggunakan model asing sebagai model untuk memperagakan produknya

dibuku katalog yang dibuatnya setiap bulan Keberadaan buku katalog itu sangat

penting sebagai sarana pemasaran produk yang dipasarkan secara multi level

marketing itu ( Reni Efita Hendry 2010) Omset penjualan produk Sophie Martin

dari tahun 2001 ke 2002 naik sekitar 135 Hal tersebut membuat perusahaan

Sophie Martin menambah jumlah karyawannya sekitar 280 karyawan yang

mayoritas berada di Divisi Gudang dan Pelayanan Konsumen (Admin 2003)

Kenyataan di atas mengisyaratkan bahwa perusahaan fashion harus

meningkatkan penjualannya agar tak sedikit konsumen yang membeli dan tertarik

serta memakai produk tersebut dan hal itu membuat pihak perusahaan

meningkatkan strategi penjualannya agar dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Dalam keputusan membeli pada konsumen hal yang terpenting adalah

bagaimana menjadikan konsumen untuk sadar dan tertarik dengan keberadaan

produk yang ditawarkan sehingga hal tersebut mempengaruhi persepsinya dan

memutuskan untuk membeli Menurut Kotler amp Armstrong (2008) saat ini para

pemasar harus pandai menciptakan nilai bagi para pelanggan dan mengatur

hubungan dengan pelanggan Mereka harus menarik pelanggan sasaran dengan

prosisi nilai yang kuat Sebagai imbalannya perusahaan mendapat penghargaan

dari pelanggan dalam bentuk penjualan keuntungan dan kesetiaan pelanggan

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (dalam Anwar Prabu 2005)

Kotler dan Keller (2007) menjelaskan faktor yang mempengaruhi keputusan

membeli pada konsumen yaitu faktor budaya (budaya sub-budaya kelas sosial)

faktor sosial (kelompok acuan keluarga peran dan status) faktor pribadi (usia

dan tahap siklus hidup pekerjaan dan keadaan ekonomi kepribadian dan konsep

diri gaya hidup dan nilai) dan faktor psikologis (motivasi persepsi pembelajaran

dan memori)

Keputusan membeli itu sendiri dipertimbangkan oleh motif kepuasan diri di

mana biasanya konsumen mencari produk yang sesuai dengan keinginannya

misalnya harganya murah produknya terkenal kualitasnya terjangkau dan

pelayanan serta promosi yang memuaskan dari para penjualnya Promosi yang

baik akan menimbulkan kepuasan terhadap konsumen sehingga konsumen akan

mengulangi pembeliannya Senada dengan ini Buchari Alma (2000) mengatakan

bahwa adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen menimbulkan respons

positif berupa terjadinya pembelian ulang dan menganjurkan konsumen lain agar

membeli produk yang sama Keuntungan berlipat ganda akan diperoleh produsen

melalui penyebaran informasi positif dari konsumen ke konsumen lain

Dalam keputusan membeli pada konsumen tidak terlepas dari pengaruh

eksternal seperti lingkungan sekitar yang mempengaruhi keputusannya untuk

membeli penjual misalnya yang mencoba memberikan pengaruh dalam

mempromosikan produknya pada konsumen agar membeli produk tersebut

Penjual menjadi faktor terpenting dalam proses pemasaran penjual berusaha agar

dapat mempengaruhi pola pikir konsumen tentang keberadaan produk yang

ditawarkan hal ini menjadikan strategi pemasaran sebagai acuan bagi perusahaan

yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen akan produk yang ditawarkan

sehingga terjadilah keputusan konsumen untuk membeli Jadi promosi merupakan

salah satu aspek yang penting dalam pemasaran karena dengan promosi bias

membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa

berubah pikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut Hal tersebut sesuai

apa yang dikatakan oleh Buchori Alma (2000) bahwa setiap penjual harus dapat

memberikan keterangan-keterangan kepada pembeli dengan jelas dan menarik

Setiap kata dan kalimatnya itu harus meyakinkan dan setiap keberatan orang lain

harus dapat dijawab dengan tepat dan memuaskan

Persaingan yang terjadi pada perusahaan memberikan pengaruh pada maju

atau mundurnya perusahaan itu hal inilah yang mendorong semakin tajamnya

persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang

sejenis Persaingan yang paling terasa adalah adanya usaha perusahaan dalam

memasarkan hasil produksinya kepada konsumen untuk memperoleh pasar yang

tentunya sudah menjadi sasaran tujuannya Oleh karena itu pemasaran dituntut

untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan konsumen dan berfungsi untuk

mengenali kebutuhan konsumen namun diharapkan dalam persaingan tersebut

terdapat dampak positif pada kemajuan antar perusahaan Dalam jurnal ilmiah

yang berjudul ldquo analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan besarrdquo

dijelaskan bahwa persaingan yang tidak sehat mempunyai dampak positif dan

negatif Dampak positif yang terjadi adalah banyaknya persaingan sehingga

banyak ide yang muncul untuk melakukan inovasi produk produk juga dapat

dikenal masyarakat karena iklan dan pelayanan yang diberikan selain itu dapat

memahami dan melakukan penelitian dan pengembangan sehingga mengetahui

keinginan konsumen pasar serta memudahkan untuk pengambilan keputusan

(Indupurnahayu 2007)

Dalam penjualan keahlian seorang penjual sangat menentukan banyak atau

tidaknya konsumen membeli produknya Perusahaan besar yang menghasilkan

produk yang sama harus siap berkompetisi untuk berhasil di pasaran Untuk

memperkenalkan produk fashion yang dijualnya penjual harus berusaha untuk

mempengaruhi persepsi konsumen dan dapat menerapkan strategi pemasaran yang

efektif Personal Selling adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan fashion

untuk dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan hasil penjualan

produknya

Personal Selling itu sendiri yaitu aktivitas komunikasi antara produsen yang

diwakili oleh tenaga potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja

berhadapan langsung dengan kosumen (Nugroho J Setiadi 2005) Melalui cara

tersebut penjual berusaha mempengaruhi konsumen dengan percakapan secara

langsung karena dengan cara tersebut diperlukan pendekatan yang lebih pribadi

kepada konsumen sasaran Sebagaimana yang dikatakan Kotler amp Armstrong

(2008) bahwa personal selling melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau

lebih sehingga masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan

karakteristik orang lain serta membuat pilihan secara cepat Jika strategi personal

selling ini dapat dipahami dengan mudah oleh konsumen maka hal tersebut akan

mempengaruhi persepsinya dan memutuskan untuk membeli Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008) yaitu penelitian

tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah ( Studi Korelasi

Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli Nasabah di PT

Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa Personal

Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli nasabah di

PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar 98

Dengan strategi personal selling perusahaan lebih menekankan pada aspek

komunikasi pribadi kepada konsumen di mana komunikasi itu bersifat persuasif

Dalam komunikasi persuasif ini yang dikehendaki justru perubahan perilaku

keyakinan dan sikap yang lebih mantap seolah-olah perubahan tersebut bukan

atas kehendak komunikator akan tetapi justru atas kehendak komunikan sendiri

(Nugroho J Setiadi 2005) Dengan komunikasi secara persuasif yang dilakukan

penjual diharapkan dapat mempengaruhi persepsi konsumen serta memberikan

keyakinan dan sikap terhadap produk agar konsumen memutuskan untuk

membeli Sehingga dengan demikian dengan komunikasi secara persuasive

kegiatan personal selling akan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli

Menurut Sofyan Assauri (1990) di samping menjelaskan atau memberitahukan

tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon pembeli personal

selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli sebagai umpan

balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara

langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli

dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi

keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis dalam rangka

membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian keputusan

Dalam personal selling terdapat komunikasi persuasif yang diciptakan penjual

di mana penjual berusaha merubah pendapat sikap dan perilaku konsumen

Namun dalam personal selling di sini lebih menitikberatkan pada bagaimana cara

pendekatan penjual dalam mempromosikan produknya kepada konsumen

sedangkan dalam komunikasi persuasif yaitu bagaimana cara penjual memberikan

informasi atau pesan yang akan disampaikannya kepada konsumen Oleh karena

itu strategi personal selling ini diharapkan dapat mempengaruhi persepsi

konsumen untuk membeli bagaimana penjual berusaha mempengaruhi dan

membujuk konsumen dengan cara bertatap muka langsung sehingga konsumen

bisa bertanya mengenai produk kepada tenaga penjual karena keputusan membeli

terjadi karena konsumen mempersepsikan apa yang diinderakannya kemudian

diinterpretasi menjadi sebuah arti Persepsi itu sendiri adalah kemampuan

membeda-bedakan mengelompokkan memfokuskan perhatian terhadap satu

objek rangsang Dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini persepsi

melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu peristiwa

atau objek (Shaleh amp Wahab 2005)

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi

merupakan bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama

yang mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Penelitian ini juga

ingin melihat pengaruh jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli Keputusan membeli merupakan bagian dari proses kognitif

yang tidak mudah untuk kita ketahui karena melibatkan faktor internal dan juga

eksternal Hal ini menarik untuk kita ketahui secara lebih mendalam

Pada umumnya manusia digolongkan berdasarkan jenis kelaminnya Secara

alamiah jenis kelamin anak yang baru lahir disebut laki-laki atau perempuan

Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria

Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai

wanita Antara pria dan wanita berbeda dalam menyikapi persoalan Begitupun

juga dalam keputusan untuk membeli jenis kelamin penjual dapat mempengaruhi

keputusan membeli pada seseorang penjual pria mungkin akan lebih agresif

dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan penjual wanita atau

penjual wanita lebih sabar dalam melayani konsumen dibandingkan dengan

penjual pria Familiaritas penjual juga dapat mempengaruhi keputusan seseorang

untuk membeli dimana penjual yang dikenal dan sudah menjadi langganan akan

mempengaruhi konsumen untuk membeli di tempatnya karena sudah terbiasa dan

merasa nyaman begitupun sebaliknya penjual yang belum dikenal cenderung

membuat konsumen untuk tidak membeli karena tidak terbiasa dan merasa asing

Selain variabel persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan

familiaritas penjual peneliti juga ingin melihat pengaruh variabel demografi

terhadap keputusan membeli Dalam penelitian kali ini variabel demografi yang

ingin peneliti teliti adalah usia yang terdiri dari usia remaja akhir dan usia dewasa

awal angkatan yang terdiri dari angkatan baru dan angkatan lama dan fakultas

yang terdiri dari fakultas umum dan fakultas agama karena terkait dengan sampel

yang peneliti ambil yaitu mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui

bagaimana persepsi konsumen tentang personal selling apakah persepsi tersebut

dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian dan apakah jenis

kelamin penjual dan familiaritas penjual serta variabel demografi yakni usia

angkatan dan fakultas dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli

yang dalam penelitian ini konsumen yang dimaksud adalah mahasiswi Sehingga

penulis perlu mengkaji dan meneliti lebih mendalam mengenai ldquoPengaruh

Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual Familiaritas

Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi UIN

Syarif Hidayatullah Jakartardquo

12 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

1 Pengertian keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu

secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh

menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (David L

Loudon dan Albert J Della Bitta dalam Anwar Prabu 2005)

2 Pengertian Persepsi tentang Personal Selling

Persepsi tentang personal selling adalah proses pengorganisasian dan

penginterpretasian informasi yang didapat konsumen berupa promosi secara

lisan dan tatap muka secara langsung yang dilakukan penjual dengan satu calon

pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan sehingga

informasi tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen

3 Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin penjual

yaitu perempuan atau laki-laki

4 Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual yang

dkenal dan tidak dikenal

5 Usia dalam penelitian ini dibatasi menjadi usia remaja akhir dan dewasa awal

6Angkatan dalam penelitian ini dibatasi menjadi angkatan baru dimulai dari

semester satu sampai dengan tiga dan angkatan lama dimulai dari semester

empat dan seterusnya

7Fakultas dalam penelitian ini dibatasi menjadi fakultas umum dan fakultas

agama

13 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

4 Apakah ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Apakah ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Apakah ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

14 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan persepsi

tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan jenis kelamin

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

3 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan familiaritas

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

4 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

5 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

6 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

15 Manfaat Penelitian

151 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan serta

menambah khazanah kepustakaan khususnya di Fakultas Psikologi dalam bidang

Psikologi Industri dan Organisasi

152 Manfaat Praktis

1 Dapat memberikan informasi kepada para penjual dan produsen agar

meningkatkan strategi pemasarannya dalam mempengaruhi konsumen untuk

membeli

2 Sebagai masukan dan juga bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

mengambil keputusan khususnya dibidang pemasaran dalam upaya

meningkatkan pendapatan perusahaan melalui keputusan konsumen

3 Memberikan masukan pada perusahaan dalam hal mempromosikan suatu

produk agar dapat meraih persepsi yang baik dibenak konsumen

16 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah pembatasan

masalah perumusan masalah tujuan penelitian manfaat penelitian

serta sistematika penulisan

BAB II Kajian pustaka yang membahas tentang pengertian keputusan

membeli faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli

proses pengambilan keputusan membeli teknik-teknik pendekatan

konsumen pengertian persepsi faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi persepsi konsumen pengertian personal selling faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan personal selling ciri-ciri

kegiatan personal selling keunggulan dan kelemahan personal

selling proses personal selling persepsi tentang personal selling

jenis kelamin familiaritas penjual pengertian usia angkatan dan

fakultas kerangka berpikir serta hipotesis

BAB III Metode penelitian yang membahas tentang jenis penelitian

pendekatan penelitian desain penelitian variabel penelitian

definisi variabel definisi operasional populasi sampel teknik

pengambilan sampel metode pengumpulan data deskripsi

vignette pilot study hasil pilot study amp revisi instrument prosedur

pelaksanaan penelitian teknik pengolahan dan analisis data

BAB IV Hasil penelitian dan analisis data yang membahas tentang

gambaran umum partisipan serta hasil peneltian

BAB V Kesimpulan diskusi dan saran yang terdiri dari saran teoritis serta

saran praktis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan membahas tentang teori-teori yang terkait adapun teori

tersebut yaitu tentang keputusan membeli persepsi konsumen tentang personal

selling jenis kelamin familiaritas penjual usia angkatan fakultas kerangka

berpikir dan hipotesis

21 Keputusan Membeli

Pada sub bab ini akan membahas tentang pengertian keputusan membeli

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli proses pengambilan

keputusan membeli dan teknik-teknik pendekatan keputusan konsumen

211 Pengertian Keputusan Membeli

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa Sedangkan James F Engel

mendefinisikan keputusan membeli yaitu sebagai tindakkan-tindakkan individu

yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-

barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului

dan menentukan tindakkan-tindakkan tersebut (dalam Anwar Prabu 2005)

Nugroho J Setiadi (2005) menegaskan bahwa inti dari pengambilan keputusan

konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan

untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu

diantaranya Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang

disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku

Ristiyanti dan Jhon JOI (2005) mendefinisikan keputusan adalah suatu

pemilihan tindakkan dari dua atau lebih pilihan alternatif Dengan kata lain orang

yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif

yang ada Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan yaitu membeli atau tidak

membeli dan kemudian dia memilih membeli maka dia ada dalam posisi

membuat suatu keputusan

Bila ditinjau dari alternatif yang harus dicari sebetulnya dalam proses

pengambilan keputusan konsumen harus melakukan pemecahan masalah

masalah itu timbul dari kebutuhan yang dirasakan dan keinginan untuk memenuhi

kebutuhan itu dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai

Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Nogroho (2005) bahwa konsumen membuat

keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran

mereka dan dengan demikian ldquomemecahkan masalahnyardquo Dalam pengertian ini

pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang

diarahkan pada sasaran

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan

membeli adalah tindakan pembeli atau konsumen untuk membuat keputusan

membeli atau tidak membeli suatu produk atau barang yang diambil dari beberapa

alternatif pilihan dan konsumen terlibat langsung dalam menilai mendapatkan

dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa secara ekonomis yang

ditawarkan

212 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Menurut Kotler amp Keller (2007) ada empat faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen yaitu budaya sosial pribadi dan psikologis Faktor-faktor ini

memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumen dalam memilih

produk yang akan dibelinya

1 Faktor Budaya

Budaya sub-budaya dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian

Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreatifitas manusia dari satu generasi

ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam

kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Anwar Prabu 2005)

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan pola perilaku

seseorang anggota kebudayaan tertentu Kebudayaan ini diwariskan dari

generasi ke generasi berikutnya Dengan demikian selera seseorang individu

akan mengikuti pola selera yang dilakukan oleh nenek moyangnya misalnya

terdapat perbedaan dalam makanan khas suku-suku bangsa di

Indonesia(Buchari Alam 2000) Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah

sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi

para anggotanya Sub-budaya mencakup kebangsaan agama kelompok ras

dan wilayah geografis (Kotler dan Keller 2007)

Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah

orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat ( Anwar

Prabu 2005) Kelas sosial memiliki beberapa ciri Pertama orang-orang di

dalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam daripada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda Kedua orang merasa dirinya

menempati posisi yang inferior atau superior di kelas sosial mereka Ketiga

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Keempat individu dapat pindah

dari satu tangga ketangga lain pada kelas sosialnya selama masa hidup mereka

(Kotler dan Keller 2007)

2 Faktor Sosial

Selain faktor budaya perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti kelompok acuan keluarga serta peran dan status

a Kelompok Acuan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang

mempengaruhi sikap pendapat norma dan perilaku konsumen

Kelompok acuan ini merupakan kumpulan keluarga kelompok atau

organisasi tertentu Misalnya perhimpunan artis atlet kelompok pemuda

kelompok masjid dan organisasi kecil lainnya (Anwar Prabu 2005)

Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka sekurang-

kurangnya melalui tiga cara yaitu membuat seseorang menjalani perilaku

dan gaya hidup baru mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi

seseorang serta menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok

sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merek

aktual (Kotler dan Keller 2007)

b Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan

primer yang paling berpengaruh (Kotler dan Keller 2007)

Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang

terkecilyang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam

pengambilan keputusan membeli (Anwar Prabu 2005)

c Peran dan Status kedudukan seseorang di masing-masing kelompok dapat

ditentukan berdasarkan peran dan statusnya Peran meliputi kegiatan yang

diharapkan akan dilakukan oleh seorang Masing-masing peran

menghasilkan status Seorang wakil derut pemasaran senior memiliki status

yang lebih tinggi daripada manajer penjualan dan manajer penjualan

memiliki status yang lebih tinggi daripada pegawai kantor (Kotler dan

Keller 2007)

3 Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oeh karakteristik pribadi Karakteristik

tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pekerjaan dan keadaan

ekonomi kepribadian dan konsep diri serta nilai dan gaya hidup pembeli

Karena banyak karakteristik ini memiliki dampak sangat langsung pada

perilaku konsumen penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara

dekat

a Usia dan tahap siklus hidup orang membeli barang dan jasa yang berbeda-

beda sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan

rekreasi juga berhubungan dengan usia

b Pekerjaan dan keadaan ekonomi pekerjaan seseorang juga mempengaruhi

pola konsumsinya Pekerja kerah biru akan membeli pakaian kerja sepatu

kerja dan kotak makan siang Direktur perusahaan akan membeli pakaian

yang mahal perjalanan dengan pesawat udara keanggotaan country club

dan perahu layar besar Selain itu pilihan produk sangat dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi seseorang penghasilan yang dapat dibelanjakan tabungan

dan aktiva utang kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap

kegiatan berbelanja atau menabung

c Kepribadian dan konsep diri masing-masing orang memiliki karakteristik

kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya yang

dimaksud kepribadian adalah ciri bawaan psikologis manusia yang khas

yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama

terhadap rangsangan lingkungannya (Kotler dan Keller 2007) Konsep diri

dapat didefinisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu

tertentu sebagai gambaran tentang apa yang kita pikirkan Dalam

hubungannya dengan perilaku kosumen kita perlu menciptakan situasi yang

sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen Begitu pula menyediakan

dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai dengan yang

diharapkan oleh konsumen (Anwar Prabu 2005)

d Gaya hidup dan nilai orang-orang yang berasal dari sub-budaya kelas

sosial dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada

aktivitas minat dan opininya Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh

nilai inti yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan perilaku

konsumen Nilai inti itu jauh lebih dalam daripada perilaku atau sikap dan

pada dasarnya menentukan pilihan dan keinginan orang dalam jangka

panjang (Kotler dan Keller 2007)

4 Faktor psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian yaitu motivasi

persepsi pembelajaran dan memori

a Motivasi seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu

Beberapa kebutuhan bersifat biogenis kebutuhan tersebut muncul dari

tekanan biologis seperti lapar haus tidak nyaman Kebutuhan yang lain

bersifat psikogenis kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti

kebutuhan akan pengakuan penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok

Kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai level

intensitas yang memadai Motif adalah kebutuhan yang cukup yang mampu

mendorong seseorang bertindak

b Persepsi proses yang digunakan oleh individu untuk memilih

mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti Poin pentingnya adalah bahwa persepsi

dapat sangat beragam antara individu satu dengan yang lain yang

mengalami realitas yang sama Seseorang mungkin menganggap wiraniaga

yang berbicara dengan cepat sebagai orang yang agresif dan tidak tulus

sementara yang lain mungkin menganggap orang yang sama sebagai orang

yang pintar dan suka membantu

c Pembelajaran ketika orang bertindak mereka belajar pembelajaran meliputi

perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman Sebagian besar

perilaku manusia adalah hasil belajar Ahli teori pembelajaran yakin bahwa

pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong

rangsangan isyarat bertindak tanggapan dan penguatan (Kotler dan Keller

2007)

d Memori semua informasi dan pegalaman yang dihadapi orang ketika

mereka mengarungi hidup dapat berakhir dalam memori jangka panjang

Para psikolog kognitif membedakan memori jangka pendek (STM Short

Term Memory) yaitu satu gudang informasi sementara dan memori jangka

panjang (LTM Long Term Memory) yaitu gudang lebih permanen

Berkaitan dengan keputusan membeli pemasaran dapat terlihat meyakinkan

bila para konsumen memiliki jenis pengalaman produk dan layanan yang

tepat seperti struktur pengenalan merek yang diciptakan dan dipertahankan

dalam memori

Dalam perilaku konsumen yang dipengaruhi faktor budaya sosial pribadi dan

psikologis dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pembelian suatu produk

khususnya dalam pengambilan keputusan para pembeli dipengaruhi oleh empat

faktor tersebut meskipun pengaruhnya pada setiap konsumen berbeda-beda

Untuk itu dalam melakukan promosi perusahaan harus mempertimbangkan

keempat faktor tersebut Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan

menjadi lebih efektif dan efisien dalam mempengaruhi konsumen dengan

mempertimbangkan perilaku konsumen yang menjadi sasaran produknya

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Untuk dapat lebih jelas memahami proses pengambilan keputusan untuk

membeli telah digunakan berbagai macam model yang dikembangkan antara lain

oleh Engel Kollat amp Blackwell (1968) Engel (1973) dan Hawkins Best amp

Coney (1983) (dalam Ashar Sunyoto 2001)

Model ini akan membahas model yang dikembangkan oleh Hawkins dan rekan

Berikut secara singkat ulasan tentang setiap tahap dalam proses pengambilan

keputusan konsumen

1 Pengenalan Masalah

Proses pengambilan keputusan konsumen mulai dengan mengenali adanya

masalah Mengenali adanya masalah merupakan langkah penting dalam proses

pengambilan keputusan konsumen Masalah konsumen ialah perbedaan antara

keadaan yang ada (apa yang dipersepsikan oleh konsumen sebagai yang telah

ada sekarang) dengan satu keadaan yang diinginkan (apa yang diinginkan oleh

konsumen) Keadaan yang diinginkan dan keadaan yang ada kedua-duanya

dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan situasi yang berlangsung

sekarang Jika perbedaan antara kedua keadaan dirasakan sebagai cukup besar

dan penting maka konsumen mulai mencari jawaban terhadap masalahnya

2 Mencari Informasi

Langkah kedua dalam proses pengambilan keputusan konsumen ialah

pencarian informasi Konsumen dapat melakukan pencarian informasi yang

ekstensif internal dan eksternal pencarian internal dan eksternal yang terbatas

atau hanya pencarian internal Informasi konsumen internal (informasi yang

disimpan dalam ingatan ) diperoleh secara aktif melalui pencarian-pencarian

sebelumnya dan pengalaman pribadi atau diperoleh secara pasif melalui

pembelajaran dengan keterlibatan yang rendah Informasi selain dapat dicari

dari ingatan sendiri dapat dicari pula dari empat macam sumber eksternal

yaitu

a) Sumber-sumber pribadi seperti teman kenalan dan keluarga

b) Sumber-sumber bebas seperti kelompok-kelompok konsumen profesional

bayaran dan badan-badan pemerintahan

c) Sumber-sumber pemasaran seperti karyawan penjualan dan iklan

d) Sumber-sumber pengalaman langsung dengan produk atau pengkajian

langsung dari produk

3 Penilaian dan Seleksi dari Alternatif

Selama dan setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban-

jawaban alternatif terhadap satu masalah yang dikenali mereka menilai

alternatif-alternatif dan menyeleksi tindakan yang tampaknya paling baik

memecahkan masalahnya Kriteria penilaian adalah berbagai ciri yang dicari

konsumen sebagai jawaban terhadap satu masalah Mereka adalah ciri-ciri yang

digunakan konsumen untuk membandingkan merek-merek yang berbeda-beda

ditinjau dari masalah khusus mereka Jumlah jenis dan pentingnya kriteria

penilaian yang digunakan berbeda dari konsumen yang satu ke konsumen yang

lain dan berbeda untuk kategori produk yang berbeda-beda

4 Seleksi Saluran Distribusi dan Pelakasanaan Keputusan

Kebanyakan produk konsumen diperoleh melalui salah satu bentuk saluran

distribusi atau penyalur eceran Dengan demikian konsumen juga harus

menyeleksi saluran distribusi sebagaimana mereka harus menyeleksi produk

Keputusan untuk ini dapat dilakukan dengan tiga cara (1) simultan bersama-

sama (2) produk dulu penyalur kemudian (3) penyalur dulu produk

kemudian Jenis konsumen yang berbeda memberikan nilai yang berbeda

kepada ciri-ciri toko Konsumen dari golongan sosial rendah memiliki

kesukaan toko yang berbeda dengan konsumen dari golongan sosial menengah

untuk kategori produk tertentu Konsumen dari golongan sosial menengah

misalnya akan lebih senang beli daging di pasar swalayan daripada di pasar

5 Proses Pascapembelian

Perusahaan sering memanfaatkan fakta bahwa konsumen mencari penguatan

sesudah pembelian penting sebagai dasar dalam iklan untuk meyakinkan

mereka bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat Kebanyakan

pembelian diikuti dengan penggunaan produk mungkin saja tidak oleh

pembelinya tetapi oleh orang lain Perlu diketahui sejauh mana produk yang

dibeli dirasakan kegunaannya sesuai yang diharapkan

Buchari Alma (2000) mengatakan bahwa perilaku setelah membeli akan timbul

semacam perilaku lain pada individu Hal ini sangat dipengaruhi oleh apakah ia

merasa puas atau tidak dengan barang yang dibelinya Jika ia puas tentu ia

gembira sebaliknya jika tidak puas maka perilakunya akan sangat berhati-hati

untuk masa yang akan datang mungkin ia akan berubah sikap terhadap merek

toko di mana ia pernah berbelanja

214 Teknik-teknik Pendekatan Keputusan Konsumen

Anwar Prabu (2005) membagi empat teknik pendekatan keputusan

konsumen yaitu

1 Teknik Pendekatan Stimulus Respons

Teknik ini merupakan teknik penyampaian ide-ide atau pengetahuan tentang

suatu produk dan merek kepada konsumen agar konsumen tertarik atau

termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk-produk yang

disampaikan itu Dengan kata lain pemilik toko atau pramuniaga memberikan

stimulus berupa produk-produk yang ada dalam toko kemudian diharapkan

konsumen dapat meresponnya secara positif

2 Teknik Pendekatan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi Dalam

teknik ini keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen yang

bersangkutan Pemilik toko atau pramuniaga hanya lebih bersifat menyediakan

berbagai jenis produk merek warna kualitas dan memberikan informasi

tentang manfaat kebaikan dan kelemahan yang terdapat pada masing-masing

produk yang tersedia

3 Teknik Pendekatan Kombinasi antara Stimulus-Respons dan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dari hasil kombinasi antara teknik

stimulus-respon dan humanistik Pemilik toko atau pramuniaga dalam

menghadapi konsumen lebih bersifat mengkondisikan perilaku yang

memungkinkan konsumen termotivasi untuk membeli namun keputusan

membeli sepenuhnya diserahkan kapada konsumen

4 Teknik Pendekatan dengan Kombinasi yang Persuasif

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dengan menggunakan komunikasi

persuasif melalui rumus AIDDAS A= Attention (perhatian) I=Interest (minat)

D=Desire (hasrat) D=Decision (keputusan) A=Action (tindakan) dan

S=Satisfaction (kepuasan) Pertama kali perlu dibangkitkan perhatian

konsumen terhadap suatu produk agar timbul minatnya kemudian kembangkan

hasratnya untuk membeli produk tersebut Setelah itu arahkan konsumen untuk

mengambil keputusan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya

dengan harapan konsumen merasa puas setelah membeli

Setiap perusahaan atau distributor suatu produk masing-masing berbeda dalam

cara atau teknik dalam menyampaikan produknya pada konsumen Oleh karena

itu setiap teknik harus dapat mengantarkan konsumen pada tujuannya sehingga

arahan pada penjual perlu diperhatikan agar dapat mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Pada sub bab ini akan membahas tentang persepsi persepsi konsumen

personal selling dan pengertian persepsi konsumen tentang personal selling

221 Pengertian Persepsi

Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang

pengalaman terhadap sesuatu benda ataupun sesuatu kejadian yang dialami

Dalam kamus standar dijelaskan bahwa persepsi dianggap sebagai sebuah

pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang semata-mata menggunakan

pengamatan penginderaan Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang

menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita (penginderaan)

untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling

kita termasuk sadar akan diri kita sendiri (Shaleh amp Wahab 2005)

Senada dengan itu Desiderato1976 129 (dalam Jalaluddin Rakhmat 2005)

mendefinisikan persepsi sebagai pengalaman tentang objek peristiwa atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi

(sensory stimuli)

Bernard Berelson dan Gary A steiner (dalam Kotler dan Kevin 2007)

menjelaskan bahwa persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna

menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti Persepsi tidak hanya bergantung

pada rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan

lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan

Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses

untuk memilih mengorganisasikan dan menginterpretasikan suatu stimulus

menjadi sebuah realitas yang memiliki makna (dalam Ujang Sumarwan dkk

2009)

Dari beberapa definisi di atas dapat simpulkan bahwa yang dimaksud dengan

persepsi adalah suatu proses pengamatan yang melibatkan indera yang kemudian

diolah dalam berpikir hingga menghasilkan sebuah pernyataan atau pertanyaan

2211 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses

penginderaan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi

1 Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang

dari lingkungannya Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua

rangsang yang diterimanya untuk itu individunya memusatkan perhatiannya

pada rangsang-rangsang tertentu saja Dengan demikian objek-objek atau

gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pangamatan

2 Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik

perhatian Demikian juga rangsang yang paling besar di antara yang kecil yang

kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangnya paling kuat

3 Nilai dan kebutuhan individu

Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam

pengamatannya dibanding seorang bukan seniman Penelitian juga

menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin

lebih besar daripada anak-anak orang kaya

4 Pengalaman dahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsi dunianya Cermin bagi kita tentu bukan barang baru

tetapi lain halnya bagi orang-orang mentawai di pedalaman Irian (Shaleh amp

Wahab 2005)

2212 Persepsi Konsumen

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah

memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya

rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian akhir Salah satu proses

psikologis yang mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai

rangsangan pemasaran adalah persepsi Persepsi tidak hanya bergantung pada

rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan

sekitar dan keadaan individu satu dengan yang lain yang mengalami realitas yang

sama

Demikianlah persepsi seseorang berbeda dengan yang lainnya Seperti

dijelaskan oleh Kotler dan Kevin di atas bahwa tugas pemasar adalah memahami

persepsi konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai apa yang dipersepsikan

oleh konsumen Hal ini sesuai dengan pandapat Ristiyanti dan Jhon JOI (2005)

bahwa pemasar harus merespons persepsi konsumen terhadap realitas yang

subjektif dan bukan pada realitas objektif Untuk mengetahui mengapa konsumen

menerima atau menolak suatu produk atau merek pemasar harus memperhatikan

dengan sungguh-sungguh pandangan konsumen terhadap produkmerek tersebut

Ries dan Trout (1986) (dalam Ristiyanti dan Jhon JOI 2005) mengatakan

bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu adalah medan

perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning itu sendiri

adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen terhadap produk

atau merek yang diperkenalkan Ries dan Trout (1987) juga menegaskan

pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi konsumen Ia mengatakan

bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen untuk memperebutkan

persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak konsumen sehingga

bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya produk atau mereknya

bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Orang dapat memiliki

persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi yaitu

1 Perhatian selektif setiap hari orang menerima banyak rangsangan Karena

seseorang tidak mungkin dapat menanggapi semua rangsangan itu kebanyakan

rangsangan akan disaring hal tersebut dinamakan perhatian selektif Artinya

para pemasar harus bekerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen

2 Distorsi selektif rangsangan yang telah mendapatkan perhatian bahkan tidak

selalu muncul dipikiran orang persis seperti yang diinginkan oleh pengirimnya

Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan informasi sehingga sesuai

dengan pra-konsepsi kita Konsumen akan sering memilintir informasi sehingga

menjadi kosisten dengan keyakinan awal mereka atas produk atau merek

3 Ingatan selektif orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari tapi

cenderung mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan

mereka Karena adanya ingatan selektif kita cenderung mengingat hal-hal baik

yang disebutkan tentang produk pesaing Ingatan selektif menjelaskan mengapa

para pemasar menggunakan drama dan pengulangan dalam mengirimkan pesan

ke pasar sasaran mereka untuk memastikan bahwa pesan mereka tidak

diremehkan (Philip Kotler dan Kevin Lane 2007)

Sedangkan Mowen dan Minor (1998) meletakkan landasan teori persepsi

pada teori proses pengolahan informasi Ada lima tahapan pengolahan informasi

yaitu tahap pemaparan tahap perhatian tahap pemahaman tahap penerimaan dan

tahap retensi Persepsi adalah proses yang didahului konsumen dalam tiga tahap

yaitu pemaparan (ketika konsumen menerima informasi berbagai media) tahap

perhatian dan tahap pemahaman terhadap stimuli (informasi) Sumarwan (2000)

menekankan bahwa persepsi adalah suatu kesan konsumen terhadap suatu objek

sebagai akibat menerima informasi tentang objek tersebut memperhatikan

informasi dan objek tersebut dan memahami informasi tersebut (dalam Ujang

Sumarwan dkk 2009)

222 Personal Selling (Penjualan Tatap muka)

2221 Pengertian Personal Selling

Personal selling adalah satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk

berkomunikasi dengan konsumen potensial secara langsung Artinya personal

selling merupakan aktifitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga

potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja berhadapan

langsung dengan konsumen (Nugroho J Setiadi 2003)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) personal selling adalah presentasi

pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan

membangun hubungan dengan pelanggan Personal selling adalah cabang

interpribadi dari bauran promosi Sebagian besar iklan mengandung komunikasi

satu arah dan nonpribadi dengan kelompok konsumen sasaran Sebaliknya

personal selling meliputi komunikasi dua arah dan pribadi antara tenaga penjual

dan pelanggan individu tatap muka melalui telepon melalui konferensi video

atau Web atau dengan cara lainnya

Menurut Ujang Sumarwan dkk (2009) personal selling atau penjualan tatap

muka merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian

selanjutnya Khususnya dalam membangun preferensi keyakinan dan aksi

pembeli Tingkat kepentingan alat promosi ini dibanding iklan tergantung pada

biaya relatif ketersediaan dana ketersediaan media promosi dan tipe produk

yang dijual

Personal selling merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada

satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang atau jasa yang

ditawarkan dapat terjual Jadi dalam personal selling terdapat kontak pribadi

secara langsung antara penjual dan pembeli sehingga dapat menciptakan

komunikasi dua jalur antara pembeli dan penjual Di samping menjelaskan atau

memberitahukan tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon

pembeli personal selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli

sebagai umpan balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu

pengaruh secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara

penjual dan pembeli di mana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan

untuk mempengaruhi keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis

dalam rangka membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian

keputusan Jadi personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka dalam

bentuk percakapan antara penjual atau pramuniaga dan calon pembeli dengan

tujuan agar terjadi transaksi penjualan (Sofyan Assauri 1990)

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa personal

selling merupakan cara memperkenalkan suatu produk atau jasa oleh penjual

terhadap calon pembeli dengan jalan berkomunikasi langsung dengan maksud

akan terjadi suatu penjualan

2222 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Personal Selling

Oleh karena berhadapan langsung dengan konsumen potensial personal

selling mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alat promosi lainnya Jika

pemasar ingin menggunakan personal selling perlu diperhatikan beberapa faktor

yang mempengaruhi keberhasilan personal selling (Nugroho J Setiadi 2003)

yaitu

1 Sumber daya perusahaan tujuan dan strategi pemasaran

Walaupun biaya per kontak lebih tinggi dari alat promosi lainnya banyak

perusahaan menggunakan personal selling sebagai alat promosi utama

Penggunaan personal selling selalu harus diselaraskan dengan tujuan dan

strategi pemasaran perusahaan Tujuan dan strategi membantu dalam

menentukan jenis-jenis komunikasi yang harus dijalankan dan alat-alat

promosional yang tepat

Jika tujuan perusahaan untuk memperluas saluran distribusi dengan

meyakinkan pedagang besar atau pedagang eceran untuk memajang produk

maka usaha personal selling dan mungkin promosi perdagangan lebih tepat

digunakan Kemampuan membujuk yang tinggi dari personal selling

menjadikan alat promosi itu tepat ketika tujuannya adalah untuk mengambil

pangsa pasar dari pesaing yang telah ada

2 Karakteristik pasar sasaran

Karena biaya per kontak relatif lebih tinggi dari alat promosi lainnya personal

selling paling sering dipakai ketika pasar sasaran relatif sedikit rata-rata

konsumen memungkinkan untuk melakukan pesanan dalam jumlah besar

Perusahaan yang menjual kepada pasar industri dengan sedikit konsumen

potensial dan mendistribusikan produk melalui sejumlah kecil pedagang

perantara besar lebih tepat jika menggunakan personal selling

3 Karakteristik produk

Kebanyakan bauran promosi untuk produk-produk industri sebaiknya

mengkonsentrasikan pada upaya personal selling sedangkan untuk consumer

goods tahan lama mengkombinasikan personal selling dan periklanan Alasan

bahwa barang industri dan consumer goods yang tahan lama cenderung

menggunakan personal selling karena konsumen memerlukan banyak

informasi untuk membuat keputusan pembelian

4 Kebijaksanaan saluran distribusi

Kebijakan personal selling harus memperhatikan strategi untuk mendorong

penjual kembali untuk membeli produk Ketika pemasar menggunakan pull

strategy (berusaha menarik konsumen dengan melakukan tindakkan

pembelian) berarti perusahaan membangun permintaan konsumen berdasarkan

merek Jika kebijakannya pull strategy pemasar dapat menggunakan

periklanan sebagai alat promosi utama Sebaliknya jika perusahaan

menggunakan push strategy (perusahaan mendorong penjualan dengan

menitikberatkan pada kekuatan saluran distribusi) upaya panjualan tatap muka

akan lebih efektif

5 Kebijakan harga

Kebijakan harga perusahaan dapat juga mempengaruhi komposisi bauran

promosi Item ldquobig-ticketrdquo (harga mahal) baik barang industri maupun barang

konsumsi secara khusus memerlukan personal selling

2223 Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling

Kegaiatan personal selling mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Sofyan Assauri

1990)

1 Hubungan langsung secara personal confrontantion Dalam personal selling

terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli yang menyebabkan

kedua pihak dapat saling mengamati sifat kebutuhan dan sekaligus dapat

mengadakan penyesuaian secara langsung

2 Hubungan akrab secara cultivation Personal selling dapat membentuk

hubungan yang lebih akrab dengan pembeli Di sini penjual harus dapat

menggunakan keahliannya dalam memuji pembeli sehingga dapat

menimbulkan rasa simpatik pembeli untuk jangka panjang

3 Adanya tanggapan (response) Personal selling membuat pembeli merasa

berkewajiban untuk mendengar pembicaraan penjual dan memberikan reaksi

walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatu pernyataan terimakasih

Agar kegiatan personal selling dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan

maka dalam pelaksanaannya pemasar perlu memperhatikan ciri-ciri personal

selling tersebut

2224 Keunggulan dan Kelemahan Personal Selling

Penggunaan personal selling sebagai alat promosi tidak hanya bertujuan

untuk berkomunikasi saja sehingga menghasilkan tingkat awarness dari

konsumen tetapi yang paling penting personal selling adalah untuk menciptakan

penjualan

Personal selling mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan alat

promosi lainnya Perbedaan karakteristik menyebabkan personal selling

mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan dengan alat promosi

lainnya Keunggulan lain yang menonjol adalah personal selling melibatkan

komunikasi langsung dengan konsumen potensial Personal selling sering lebih

bisa membujuk daripada periklanan atau publisitas di media massa Dalam

personal selling proses alur komunikasi dua arah sehingga konsumen secara

langsung bisa bertanya mengenai produk kapada tenaga penjual Oleh karena itu

tenaga penjualan juga bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen

potensial dalam bentuk keberatan pertanyaan atau komunikasi non-verbal

Keunggulan lainnya yaitu tenaga penjual dapat menyampaikan pesan yang

kompleks mengenai karakteristik produk yang tidak mungkin disampaikan dalam

iklan di media elektronik dan media cetak

Selain mempunyai keunggulan personal selling juga mempunyai kelemahan

Kelemahan utamanya yaitu komunikasi hanya terjadi pada sekelompok kecil

konsumen potensial Akibatnya personal selling menjadi lebih mahal jika diukur

berdasarkan biaya per kontak dengan konsumen potensial (Nugroho J Setiadi

2003)

2225 Proses Personal Selling

Proses penjulan (selling process) terdiri dari beberapa tahap yang harus

dikuasai wiraniaga Langkah-langkah ini memfokuskan diri pada tujuan

mendapatkan pelanggan baru dan pesanan dari mereka Meskipun demikian

sebagian besar wiraniaga menghabiskan banyak waktu mereka untuk

mempertahankan akun yang sudah ada dan membangun hubungan pelanggan

jangka panjang Proses penjualan terdiri dari tujuh tahap yaitu memilih dan

menilai prospek prapendekatan pendekatan presentasi dan demonstrasi

mengatasi keberatan penutupan dan tindak lanjut (Kotler amp Armstrong 2008)

1 Memilih dan Menilai Prospek

Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek yaitu

mengidentifikasi pelanggan potensial yang berkualitas Pendekatan terhadap

pelanggan potensial yang benar amat penting bagi keberhasilan penjualan

Wiraniaga harus sering mendekati banyak prospek hanya untuk mendapatkan

beberapa penjualan Meskipun perusahaan memberikan beberapa arahan

wiraniaga memerlukan keahlian masing-masing dalam menentukan prospek

Sumber terbaik adalah referensi Wiraniaga bisa meminta referensi kepada

pelanggan lama dan mengumpulkan sumber referensi lain seperti pemasok

penyalur wiraniaga nonpesaing dan bankir Mereka juga dapat mencari calon

pelanggan dalam daftar nama atau Web dan menelusuri arahan melalui telepon

dan surat langsung

2 Prapendekatan

Sebelum mengunjungi calon pelanggan wiraniaga harus belajar sebanyak

mungkin tentang organisasi (apa yang diperlukan siapa yang terlibat dalam

pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya pembelian mereka)

Langkah ini dikenal sebagai prapendekatan (preapproach) Wiraniaga dapat

mencari keterangan dari standar industri dan sumber online kenalan dan hal

lain untuk belajar tentang perusahaan Wiraniaga harus menetapkan tujuan

kunjungan yang mungkin untuk menilai prospek mengumpulkan informasi

atau melakukan penjualan segera Tugas lain adalah memutuskan pendekatan

terbaik yang bisa berupa kunjungan pribadi panggilan telepon atau surat

Penetapan waktu terbaik harus dipertimbangkan secara cermat karena banyak

calon pelanggan yang sangat sibuk pada saat tertentu Terakhir wiraniaga harus

memikirkan keseluruhan strategi penjualan untuk akun

3 Pendekatan

Selama langkah pendekatan (approach) wiraniaga harus mengetahi cara

bertemu dan memberi salam kepada pembeli dan memulai hubungan dengan

baik Langkah ini memerlukan penampilan wiraniaga yang baik kalimat

pembuka dan catatan untuk tindak lanjut Kalimat pembuka harus positif

untuk membangun itikad baik dari awal hubungan Pembukaan ini bisa diikuti

oleh sejumlah pertanyaan kunci untuk belajar lebih banyak tentang kebutuhan

pelanggan atau dengan memperlihatkan tampilan atau sampel untuk menarik

perhatian dan keingintahuan pembeli Seperti dalam seluruh tahap proses

penjualan mendengarkan pelanggan adalah hal penting

4 Presentasi dan Demonstrasi

Selama langkah presentasi dalam proses penjualan wiraniaga menceritakan

ldquokisahrdquo produk kepada pembeli menyajikan manfaat produk bagi pelanggan

dan mempelihatkan bagaimana produk itu menyelesaikan masalah pelanggan

Wiraniaga pencari solusi lebih sesuai dengan konsep pemasaran saat ini

daripada wiranaga yang gigih menjual atau wiraniaga murah senyum Saat ini

pembeli menginginkan solusi bukan senyum hasil bukan omong kosong

Mereka menginginkan wiraniaga yang mendengarkan kekhawatiran mereka

memahami kebutuhan mereka dan merespon produk dan jasa yang benar

Pendekatan kebutuhan kepuasan ini memerlukan keahlian mendengarkan dan

menyelesaikan masalah yang baik

5 Mengatasi Keberatan

Pelanggan hampir selalu mengajukan keberatan selama presentasi atau ketika

diminta menempatkan pesanan Masalahnya bisa berupa masalah logis atau

psikologis dan keberatan jarang diucapkan Dalam mengatasi keberatan

wiraniaga harus menggunakan pendekatan positif mencari keberatan

tersembunyi meminta pembeli mengklarifikasi semua keberatan menganggap

keberatan sebagai kesempatan untuk menyediakan lebih banyak informasi dan

mengubah keberatan menjadi alasan membeli Semua wiranaga memerlukan

pelatihan keahlian mengatasi keberatan

6 Penutupan

Setelah mengatasi keberatan calon pelanggan kemudian wiraniaga berusaha

menutup penjualan Beberapa wiraniaga tidak bisa menutup atau tidak

menanganinya dengan baik Mereka mungkin kurang yakin merasa bersalah

karena meminta pesanan atau gagal mengenali saat yang tepat untuk menutup

penjualan Wiraniaga harus tahu cara mengenali tanda penutupan dari pembeli

termasuk gerakan fisik komentar dan pertanyaan Wiraniaga bisa

menggunakan satu dari beberapa teknik penutupan Mereka dapat meminta

pesanan meninjau ulang poin kesempatan menawarkan bantuan menulis

pesanan bertanya apakah pembeli menginginkan model A atau model B atau

mengingatkan bahwa pembeli akan mengalami kerugian jika pesanan tidak

diajukan sekarang Wiraniaga bisa menawarkan alasan khusus kepada pembeli

untuk menutup seperti harga yang lebih rendah atau kuantitas ekstra tanpa

tambahan biaya

7 Tindak Lanjut

Langkah terakhir dalam proses penjualan adalah tindak lanjut dimana penting

jika wiraniaga ingin memastikan kepuasan pelanggan dan mengulangi bisnis

Tepat setelah menutup penjualan wiraniaga harus melengkapi berbagai detail

tentang waktu pengiriman persyaratan pembelian dan masalah lain Wiraniaga

kemudian harus menjadwalkan kunjungan tindak lanjut ketika pesanan awal

diterima untuk memastikan adanya instalasi instruksi dan pelayanan yang

benar Kunjungan ini akan mengungkapkan banyak masalah memastikan

minat pembeli dari wiraniaga tersebut dan mengurangi kekhawatiran pembeli

yang mungkin timbul sejak penjualan

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Konsumen dapat dipandang sebagai seorang pemecah masalah (Hawkins dkk

1983) satu satuan pengambilan keputusan (secara perorangan keluarga) yang

memperoleh informasi tersebut dalam rangka situasi yang ada dan mengambil

tindakkan yang diharapkan akan mencapai kepuasan dan menunjang gaya hidup

(Ashar Sunyoto Munandar 2001)

Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen ialah cara

berlangsungnya proses kognitif Semua proses kognitif yang terlibat dalam

perolehan dan penyimpanan dari informasi meliputi perhatian persepsi dan

ingatan Orang tidak begitu saja menyerap informasi tentang produk-produk

secara acak dan pasif Orang secara selektif memperhatikan apa yang disajikan

dan mengamati apa yang menarik perhatian mereka Salah satu dari proses

kognitif tersebut adalah persepsi bagaimana orang mempersepsikan diri mereka

sendiri atau orang lain mempersepsikan barang-barang atau jasa-jasa yang ada

disekitar mereka mempunyai dampak yang berarti pada perilaku konsumen

(Ashar Sunyoto Munandar 2001) Hal tersebut senada dengan pendapat Philip

Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi

dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dan

keputusan pembelian akhir Salah satu proses psikologis yang mempengaruhi

tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran adalah persepsi

Dalam hal ini pengambilan keputusan konsumen untuk membeli terlebih dulu

mendapatkan stimulus berupa keterangan dari penjual tentang produk yang

ditawarkan kemudian informasi tersebut direspon dan dipersepsikan oleh

konsumen Sebagai suatu organisme konsumen selalu memberi respon atas

stimulus yang dipaparkan kepadanya Respon yang muncul akan dipengaruhi oleh

proses pengolahan informasi yang akan mempengaruhi persepsi konsumen Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi merupakan

bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang

mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Pemasaran dalam hal ini personal selling harus dapat mempengaruhi persepsi

konsumen karena persepsi konsumen cukup memberikan kontribusi untuk

pembelian serta mengembangkan dan memajukan perusahaan Dengan cara

tersebut pemasar harus berusaha merancang strategi yang dapat mempengaruhi

perilaku konsumen

Seperti dikatakan Ries dan Trout (1986 1987) (dalam Ristiyanti dan Jhon

JOI 2005) bahwa pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi

konsumen Ia mengatakan bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen

untuk memperebutkan persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak

konsumen sehingga bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya

produk atau mereknya bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen Beliau juga

mengatakan bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu

adalah medan perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning

itu sendiri adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen

terhadap produk atau merek yang diperkenalkan

Salah satu upaya pemasaran untuk menarik perhatian konsumen adalah

dengan menggunakan promosi penjualan melalui personal selling sebuah cara

penjualan dengan komunikasi secara langsung kepada konsumen Dari sudut

pandang komunikasi pesan atau informasi tentang produk akan mempengaruhi

proses kognitif (menimbulkan perhatian dipersepsi dan dipahami) Jika dipahami

ada kemungkinan untuk mempengaruhi sikap terhadap produk dan jika sikap

dipengaruhi ada kemungkinan perilaku dipengaruhi (Ashar Sunyoto Munandar

2001)

23 Jenis Kelamin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jenis kelamin diartikan sebagai sifat

(keadaan) jantan atau betina Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria

dan wanita cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda

sebagian didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi

Wanita cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil

lebih banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada

bagian lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu

Dalam konsep yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu

dikenal lemah lembut cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki

dianggap kuat rasional jantan dan perkasa Ciri-ciri sifat itu sendiri merupakan

sifat-sifat yang dapat diperdekatkan Artinya ada laki-laki yang emosional lemah

lembut keibuan sementara juga ada perempuan yang rasional kuat dan perkasa

Perubahan ciri sifat itu dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat satu ke

tempat yang lain Misalnya saja jaman dahulu di suatu suku tertentu perempuan

lebih kuat dari laki-laki tetapi di tempat yang lain atau bisa juga di jaman yang

lain laki-laki lebih kuat daripada perempuan Juga perubahan itu bisa terjadi dari

satu kelas masyarakat ke kelas masyarakat yang lain Di suku tertentu perempuan

kelas bawah di pedesaan lebih kuat dibandingkan kaum laki-laki Semua hal yang

dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki yang bisa berubah dari

waktu ke waktu serta berbeda di berbagai tempat maupun yang berbeda diantara

kelas-kelas masyarakat itulah yang dikenal dengan konsep gender (Suryanto

2009)

24 Familiaritas Penjual

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan Baik itu dalam hal pelayanan

sikap simpatik sopan dan perhatian Penjual pada dasarnya punya keunikan

sendiri keunikan inilah yang akan dikenal dan diingat orang yang dalam

pemasaran dikenal sebagai personal branding Produk boleh sama-sama

berkualitas tapi jika personal branding seorang penjual yang satu kalah dengan

penjual yang lain maka konsumen tidak akan membeli produk dari penjual yang

memiliki personal branding yang rendah Personal branding sangat menentukan

keberhasilan cara menjual diri penjual kepada konsumen relasi dan bahkan orang

yang baru dikenal Kebutuhan akan personal branding atau hal-hal unik dari

seseorang yang diingat orang banyak tak terbatas pada profesi dan posisi tertentu

Personal branding ini sangat penting dan menentukan tingkat loyalitas konsumen

kecepatan penjual mendapatkan konsumen baru tingkat loyalitas konsumen serta

kemajuan usaha penjual secara keseluruhan (Eswe 2010)

Dengan personal branding tersebut konsumen akan lebih mudah menilai

penjual dengan karakter pelayanan yang sesuai dengan apa yang diinginkan

konsumen Sehingga hal itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi

keputusannya dalam membeli maka secara lambat laun konsumen akan lebih

Mengenal penjual tersebut dan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas

251 Usia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia usia diartikan sebagai umur Orang

membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya Selera orang

terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga berhubungan dengan usia (Kotler dan

Keller 2007) Konsumen dengan usia remaja amat mudah terpengaruh rayuan

penjual mudah terbujuk iklan terutama pada kerapihan kertas bungkus (Ashar

Sunyoto Munandar 2001) Konsumen dewasa mempunyai keadaan keuangan

yang lebih baik dari pada kelompok konsumen muda Karena konsumen dewasa

mempunyai lebih banyak waktu dan uang mereka menjadi pasar ideal bagi wisata

eksotik restoran produk hiburan perabot dan mode pakaian buatan disainer

(Kotler dan Keller 2007) Konsumen dengan lanjut usia mempunyai pola berpikir

yang sesuai dengan pengalaman hidupnya seringkali menampakkan perilaku

seolah-olah merekalah yang terpandai penjual sering dianggap sebagai anak kecil

yang tidak mengetahui apapun (Ashar Sunyoto Munandar 2001)

252 Angkatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia angkatan yaitu sekelompok orang yang

terlahir sejaman atau bisa disebut generasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta berdiri sejak tahun 1957-2011 yang melewati beberapa

periode mulai dari ADIA IAIN hingga saat ini berubah menjadi UIN yang

mencetak beberapa generasi atau angkatan yaitu sejak tahun 1957-2011 Terkait

dengan keputusan membeli mahasiswi angkatan baru dengan angkatan lama akan

berbeda pada pengambilan keputusannya dalam membeli Peneliti membatasi

angkatan baru dimulai pada semester satu sampai tiga yaitu berkisar antara usia

17-20 tahun hal ini masuk dalam kategori usia remaja akhir Remaja akhir

menurut Thornburg (1982) adalah usia 17-20 tahun mereka umumnya sudah

memasuki dunia perguruan tinggi atau lulus SMU dan mungkin sudah bekerja

(dalam Dariyo 2004) Menurut Ashar Sunyoto (2001) konsumen remaja amat

mudah terpengaruh rayuan penjual mudah terbujuk iklan terutama pada

kerapihan kertas bungkus (apalagi dihiasi dengan warna-warna yang menarik)

dan tidak berpikir hemat Kemudian pada angkatan lama peneliti membatasi dari

semester empat sampai seterusnya yaitu berkisar antara usia 21 dan seterusnya

hal ini masuk dalam kategori dewasa awal

253 Fakultas

Fakultas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bagian

perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta memiliki 11 fakultas untuk strata 1 yang dibagi menjadi dua kategori

yakni kategori fakultas umum dan kategori fakultas agama Fakultas umum

meliputi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Fakultas Psikologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Sains dan Teknologi Sedangkan fakultas

agama meliputi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Fakultas Adab dan Humaniora serta Fakultas

Dirasat Islamiyah Terkait dengan keputusan membeli mahasiswi pada fakultas

umum mayoritas diisi oleh lulusan SMA atau SMK yang dalam keseharian

belajarnya kurang didominasi oleh pelajaran agama sehingga nilai-nilai agama

tentang kesedehanaan dalam hidup kurang diajarkan Dengan demikian secara

tidak langsung perilaku konsumtifnya pun lebih tinggi dan lebih memperhatikan

perkembangan-perkembangan fashion yang sedang trend Berbeda dengan

fakultas umum mahasiswi pada fakultas agama cenderung diisi oleh lulusan

Pesantren atau Madrasah Aliyah yang dalam keseharian belajarnya lebih banyak

didominasi oleh pelajaran-pelajaran keagamaan Maka nilai-nilai tentang

keislaman kesederhanaan dan sikap untuk bersyukur lebih banyak didapat

sehingga dalam berperilaku mereka lebih sederhana untuk tidak berlebih-lebihan

Seperti yang dikatakan Mustafa Edwin dkk (2006) Islam memberikan arahan

yang sangat indah dengan memperkenalkan konsep Israf (berlebih-lebih) dalam

membelanjakan harta dan tabzir Islam memperingatkan agen ekonomi agar

jangan sampai terlena dalam berlomba-lomba mencari harta Islam membentuk

jiwa dan pribadi yang beriman bertakwa bersyukur dan menerima Pola hidup

konsumtivisme tidak pantas dan tidak selayaknya dilakukan oleh pribadi yang

beriman dan bertakwa Satu-satunya gaya hidup yang cocok adalah simple living

(hidup sederhana) dalam pengertian yang benar secara syarrsquoi

26 Kerangka Berpikir

Persaingan yang semakin kuat diantara perusahaan mengharuskan perusahaan

tersebut berlomba-lomba memperoleh hasil yang memuaskan dengan

memperhatikan sistem pemasaran agar dapat mempengaruhi persepsi konsumen

serta dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Dalam pemasaran

diperlukan adanya strategi agar produk yang ditawarkan dapat mengenai sasaran

salah satu strategi dalam pemasaran adalah promosi Promosi itu sendiri adalah

sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

tentang barang dan jasa Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian mendidik

mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen (Buchori Alma 2000)

Nugroho J Setiadi (2005) menjelaskan bahwa konsep yang secara umum

sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai

bauran promosi yang terdiri dari lima jenis promosi yaitu iklan (advertising)

penjualan tatap muka (personal selling) promosi penjualan (sales promotion)

hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relation) serta

pemasaran langsung (direct marketing)

Untuk dapat mewujudkan segala harapan untuk kemajuan pihak perusahaan

senantiasa melakukan berbagai kegiatan promosi yang dapat meningkatkan nilai

penjualan diantaranya kegiatan personal selling Yaitu strategi penjualan secara

tatap muka langsung pada konsumen dengan tujuan dapat mempengaruhi

persepsinya

Selain strategi pemasaran jenis kelamin pun memberikan cukup pengaruh

dalam keputusan membeli Cara pengambilan keputusan seseorang pada segi jenis

kelamin memiliki perbedaan jenis kelamin penjual pria akan memiliki pengaruh

yang berbeda pada konsumen begitupun sebaliknya penjual wanita akan memiliki

pengaruh yang berbeda pula pada konsumen Dalam penelitian ini familiaritas

penjual pun akan diteliti dimana penjual yang dikenal dan tidak dikenal masing-

masing memiliki pengaruh yang berbeda dalam keputusan membeli pada

konsumen Selain itu faktor usia angkatan dan fakultas diasumsikan secara tidak

langsung memberikan pengaruh terhadap keputusan membeli Usia remaja tentu

akan berbeda keputusan membelinya dengan usia dewasa Remaja lebih menyukai

produk yang unik lucu dan terbungkus menarik sedangkan usia dewasa akan

memutuskan membeli pada produk yang berkualitas dan banyak manfaatnya

Begitu juga dengan angkatan mahasiswi angkatan baru akan berbeda keputusan

membelinya dengan mahasiswi angkatan lama di mana angkatan baru masuk

dalam kategori remaja akhir dan angkatan lama masuk dalam kategori dewasa

awal Kemudian fakultas umum dan fakultas agama juga akan berbeda dalam

pengambilan keputusannya dalam membeli hal ini dibedakan dari segi nilai-nilai

keagamaan tentang kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan yang didapatnya

dalam belajar Dengan dasar inilah penelitian ini akan melihat pengaruh persepsi

tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

27 Hipotesis Penelitian

H1 ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal

selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H2 ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H3 ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H4 ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

H5 ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

H6 ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian yang terdiri dari pendekatan

penelitian dan desain penelitian variabel penelitian yang terdiri dari definisi

variabel dan definisi operasional populasi dan sampel teknik pengambilan

sampel metode dan instrumen pengumpulan data yang terdiri dari metode

pengumpulan data deskripsi vignette pilot study dan hasil pilot study amp revisi

prosedur penelitian teknik pengolahan dan analisis data

31 Jenis Penelitian

311 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif Menurut Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif ini adalah data

penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik

312 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial

dimana masing-masing aspek yang dimanipulasi disusun secara faktorial

Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan instrument

berbentuk vignette yakni berupa kasus-kasus dimana masing-masing dalam setiap

kasus akan menguji sebuah hipotesis Dari setiap kasus terdapat beberapa aspek

yang dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya Pemaparan lebih jelas mengenai

vignette tersebut dapat dilihat pada sub bab 342

32 Variabel Penelitian

321 Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2008) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyaVariabel dibagi

menjadi 2 jenis yaitu independent variable (variabel bebas) dan dependent

variable (variabel terikat) Penelitian ini terdiri dari 6 variabel bebas dan 1

variabel terikat Dalam penelitian ini yang menjadi variabel tersebut adalah

sebagai berikut

1 Variabel bebas 1 Persepsi tentang personal selling dengan variasi

a Penjual yang memberikan hubungan secara akrab

kepada pembeli dalam menjelaskan produknya

b Penjual yang secara to the point menjelaskan

produknya

2 Jenis kelamin penjual dengan variasi

a Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang perempuan

b Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang laki-laki

3 Familiaritas penjual dengan variasi

a Konsumen mengenali penjual

b Konsumen tidak mengenali penjual

4 Usia partisipan dengan variasi

a Remaja akhir

b Dewasa awal

5 Angkatan dengan variasi

a Angkatan baru

b Angkatan lama

6 Fakultas dengan variasi

a Fakultas umum

b Fakultas agama

Tabel 31 variabel bebas dengan variasinya

No Variabel Bebas Variasi

1 Persepsi tentang

personal selling

1ahubungan secara

akrab

1b to the

point

2 Jenis kelamin

penjual 2a perempuan

2b laki-

laki

3 Familiaritas penjual 3a kenal 3b tidak

kenal

4 Usia 4a remaja akhir 4b dewasa

awal

5 Angkatan 5a baru 5b lama

6 Fakultas 6a umum 6b agama

2 Variabel terikat keputusan membeli konsumen

Pengambilan keputusan untuk membeli merupakan suatu proses yang terdiri dari

pengenalan masalah pencarian informasi observasi alternatif pembelian dan

hasil pembelian yang dilakukan individu dalam upaya memenuhi kebutuhan atau

keinginannya atas suatu produk dengan melakukan pemilihan dari alternatif yang

tersedia

322 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian dibuat guna membatasi lingkup

variabel yang diteliti maka peneliti memberikan pengertian terhadap kedua

variabel tersebut yaitu

1 Keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

2 Persepsi konsumen tentang personal selling

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

3 Jenis kelamin penjual yaitu meliputi penjual perempuan dan penjual laki-

laki

4 Familiaritas penjual yaitu meliputi penjual yang dikenal dan penjual yang

tidak dikenal

5 Usia partisipan yaitu meliputi usia remaja akhir dan usia dewasa awal

6 Angkatan yaitu meliputi angkatan baru dan angkata lama

7 Fakultas yaitu meliputi fakultas umum dan fakultas agama

Keputusan membeli ini akan diukur menggunakan vignette Vignette adalah

kasus yang ditanyakan kepada partisipan Masing-masing kasus berisi tentang

uraian variabel bebas yang telah dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya terhadap

keputusan membeli Jadi keputusan membeli atau tidak membeli yang diukur

adalah akibat dari variabel bebas yang telah dimanipulasi (Amalia 2008)

33 Populasi dan Sampel

331 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008) Populasi pada

penelitian ini adalah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

332 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono 2008)

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 190 orang mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

333 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling Purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan pada

karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan

karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hariwijaya amp Trinton

2008)

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

341 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti memilih metode kuesioner sebagai alat

pengumpul data Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa

serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab partisipan Kuesioner dapat disebut

juga sebagai interview tertulis di mana partisipan dihubungi melalui daftar

pertanyaan (Hariwijaya amp Trinton 2008) Dalam penelitian ini subjek akan

diberikan kuesioner berbentuk vignette yang terdiri dari tiga bagian yaitu

1) Bagian pengantar berisi tentang nama peneliti tujuan penelitian kerahasiaan

jawaban yang diberikan permohonan pengisian kuesioner dan ucapan terima

kasih

2) Bagian inti berisi serangkaian kasus dengan beberapa bentuk variasi Di awal

kasus akan diberikan instruksi dimana masing-masing kasus terdiri dari satu

pertanyaan yang memberikan dua pilihan jawaban

3) Bagian data kontrol berisi tentang data-data subjek seperti nama usia fakultas

dan lainnya untuk melengkapi data penelitian

342 Deskripsi Vignette

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner berbentuk Vignette Menurut Kahneman amp Tiversky (1979) Vignette

ini sering digunakan dalam penelitian deskripsi tentang pengambilan keputusan

manusia (seperti dikutip dalam Amalia 2008) Vignette adalah kasus yang

ditanyakan kepada partisipan penelitian Tiap versi kasus adalah aspek-aspek yang

telah dimanipulasi manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin

dilihat pengaruhnya Vignette ini terdiri dari 6 versi soal (A1 A2 B1 B2

C1C2)

Versi soal A1 menceritakan tentang hubungan secara akrab yang diciptakan

penjual kepada konsumen Penjual berusaha menjelaskan produknya dengan

aspek komunikasi secara akrab dan ramah ia juga memuji pembeli sehingga

menimbulkan rasa simpatik pada pembeli

Versi soal A2 menceritakan tentang penjual yang mempromosikan produknya

secara to the point penjual tersebut menjelaskan produknya tanpa terjalin

hubungan yang akrab Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya

tanpa menciptakan keakraban pada pembeli

Versi soal B1 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin

perempuan yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal B2 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin laki-

laki yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal C1 menceritakan tentang keadaan konsumen yang mengenali penjual

namun pada versi soal C2 keadaan konsumen tidak mengenali penjual

Masing-masing versi kasus mempunyai 1 buah pertanyaan dan setiap pertanyaan

dari masing-masing kasus memiliki dua pilihan jawaban yang ada

Tiap versi kasus memiliki informasi yang sama

1 Uang yang dimiliki partisipan adacukup untuk membeli produk

2 Partisipan memerlukan produk yang ditawarkan

343 Pilot Study

Menurut Sugiyono (1999) untuk menguji validitas instrument digunakan

teknik expert judgement yaitu dinilai oleh minimal 2 orang yang dianggap

berkompeten untuk menilai ketepatan kuesioner yang digunakan Dalam hal ini

setelah instrument dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur

selanjutnya dikonsultasikan kepada ahlinya (seperti dikutip dalam Amalia 2008)

Peneliti juga melakukan face validity dari instrument yang telah disusun caranya

dengan mengujinya melalui pilot study pada partisipan penelitian

Pelaksanaan pilot study ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2011 dengan

jumlah partisipan sebanyak 15 orang Pilot study ini bertujuan untuk memastikan

bahwa manipulasi variabel bebas telah ditangkap dan dipahami oleh partisipan

Adapun tahapan pelaksanaannya sebagai berikut

a Mencari 15 orang partisipan dari masing-masing tempat amp waktu yang berbeda

b Memberikan kuesioner kepada partisipan

c Proses pengisian kuesioner sebelu mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti jika sudah jelas kemudian jawaban tersebut menjadi bahan pertanyaan

wawancara kepada beberapa partisipan

344 Hasil Pilot Study amp Revisi

Berdasarkan kuesioner yang telah diisi dan wawancara yang dilakukan

diperoleh beberapa masukan yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi

peneliti untuk melakukan revisi instrumentantara lain

Feedback Menurut partisipan kasus yang diberikan kurang menantang

terdapat kata-kata yang diulang terus menerus sehingga bosan

membacanya

Revisi Peneliti merevisi bahasa yang digunakan menjadi lebih variatif

tanpa mengurangi aspek yang dimanipulasi

Feedback Menurut partisipan aspke yang ingin dilihat kurang diketahui

Revisi Peneliti melakukan revisi dengan menebalkan bold point

aspek yang dimanipulasi Peneliti juga merevisi informasi pada

kuesioner tersebut

Setelah direvisi kemudian peneliti melakukan uji coba kembali kepada 3

partisipan pada tanggal 23 Maret 2011 Berikut ini akan diuraikan informasi dan

beberapa penjelasan dari kasus vignette Namun lebih jelas instrumen vignette

yang terdiri dari pengantar instruksi serta tiap versi kasus vignette dapat dilihat

pada lampiran A

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Penjelasan Pada versi A1 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling yaitu tentang hubungan secara akrab yang diciptakan penjual

kepada konsumen penjual berusaha menjelaskan produknya dengan aspek

komunikasi secara akrab dan ramah

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan tiba-

tiba anda didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda

berbagai macam produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan

penuh keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga

mengetahui kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang

produknya tetapi ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga

mampu mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan

yang anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan

berbagai pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan

membeli produk tersebut

KASUS A2

Penjelasan Pada versi A2 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling di mana penjual mempromosikan produknya secara to the point

Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya tanpa menciptakan

keakraban pada pembeli

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama

keluarga tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kapada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

KASUS B1

Penjelasan Pada versi B1 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi ini penjual yang mempromosikan produknya adalah seorang

perempuan

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan

di dekat rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba

Penjual tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju

kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk

Natasya yang datang kepada anda adalah seorang perempuania menjelaskan

produk yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS B2

Penjelasan Pada versi B2 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi B2 ini penjual yang mempromosikan produknya adalah

seorang laki-laki

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-

tiba penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut

menarik perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda

dengan mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya

Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS C1

Penjelasan Pada versi C1 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C1 ini konsumen mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Anda dan teman-teman anda sedang asyik mengobrol di taman kampus

ditengah kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya

menyodorkan katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera

dikatalog tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion

lainnya Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut

dan anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Apakah

anda akan membeli produk tersebut

KASUS C2

Penjelasan Pada versi C2 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C2 ini konsumen tidak mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-

produk jualan di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang

penjual produk Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai

produk Natasya kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya

tersebut anda merasa asing karena baru pertama kali bertemu dengannya

Namun penjual tersebut menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari

modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Walaupun anda tidak

mengenalinya apakah anda akan membeli produk tersebut

35 Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25-29 Maret 2011 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tahapan sebagai berikut

a) Mencari 190 orang partisipan selama lima hari dari masing-masing tempat amp

waktu yang berbeda

b) Membagikan kuesioner kepada partisipan

c) Proses pengisian kuesioner Sebelum mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti kemudian dilanjutkan oleh tahap pengisian oleh partisipan yang

dalam pengisiannya menghasbiskan waktu 5 menit untuk setiap partisipan

d) Melakukan analisis data dari sekumpulan data yang telah terkumpul sesuai

jumlah partisipan

36 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Seperti sudah dijelaskan di latar belakang di bab 1 penelitian rumusan

masalah yang ingin dijawab adalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan

demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi dan untuk mengetahui

seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel tersebut

terhadap keputusan membeli Penulis menggunakan metode statistika karena

datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan

Berdasarkan hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis

multiple regression atau analisis regresi berganda untuk mengetahui besar

pengaruh variabel X1 (Persepsi tentang Personal Selling) X2 (Jenis Kelamin

Penjual) dan X3 (Familiaritas Penjual) X4 (Usia) X5 (Angkatan) dan X6

(Fakultas) terhadap Y (Keputusan Membeli)

Variabel yang diteliti merupakan variabel kategorik yang sebelum dianalisis

datanya peneliti melakukan dummy coding Analisis regresi berganda adalah

suatu metode untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel

independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang

kompleks (Muhidin amp Abdurahman 2009) Untuk perhitungannya dilakukan

dengan menggunakan program SPSS versi 180

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian

gambaran umum mengenai subjek penelitian serta hasil penelitian yang telah

dilaksanakan

41 Gambaran Umum Partisipan

Gambaran umum partisipan pada penelitian ini diuraikan secara rinci dibawah

ini yaitu berupa gambaran umum berdasarkan usia angkatan dan fakultas

411 Partisipan berdasarkan Usia

Gambaran umum partisipan berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 41 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Usia

Usia N Persentase

Remaja akhir 124 6526

Dewasa awal 66 3473

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 41 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh usia remaja akhir yaitu berkisar antara usia 17-20

tahun dengan jumlah 124 orang (6526 ) sedangkan dewasa awal yang berkisar

antara usia 21-25 berjumlah 66 orang (3473)

412 Partisipan berdasarkan Angkatan

Gambaran umum partisipan berdasarkan angkatan dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 42 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Angkatan

Angkatan N Persentase

Angkatan baru 75 3947

Angkatan lama 115 6052

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 42 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan

pada penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan

dalam penelitian ini didominasi oleh angkatan lama yaitu angkatan tahun 2005-

2009 dengan jumlah 115 orang (6052 ) sedangkan angkatan baru yaitu

angkatan 2010-2011 berjumlah 75 orang (3947 )

413 Partisipan berdasarkan Fakultas

Gambaran umum partisipan berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 43 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Fakultas

Fakultas N Persentase

Umum 142 7473

Agama 48 2526

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 43 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh fakultas umum yaitu FITK FEB PSIKOLOGI

FISIP FST dan FKIK dengan jumlah 142 orang (7473) sedangkan fakultas

agama yaitu FSH FDK dan FDI berjumlah 48 orang (2526 )

42 Hasil Penelitian

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini

adalah dengan teknik regresi linier berganda (multiple linier regression) Di mana

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual usia

angkatan dan fakultas sebagai variabel bebas dan keputusan membeli sebagai

variabel terikat yang kemudian membentuk persamaan regresi Untuk pengolahan

data dengan teknik ini akan dibantu dengan komputerisasi software SPSS 180

Berikut ini hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling

terhadap Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel persepsi tentang

personal selling memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain persepsi

tentang personal selling yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

45 berikut

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 6873 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0009 Karena p value (0009) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel persepsi tentang personal selling terhadap

variabel keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 46

berikut

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar -2622 pada

variabel persepsi tentang personal selling dengan p value sebesar 0009 Karena p

value yang didapat pada variabel persepsi tentang personal selling (0009) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi itu artinya H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 327a

0107 0104 0466 0107 45148 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0107 Hal ini berarti bahwa variabel jenis kelamin

penjual memberikan sumbangsih sebesar 107 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 893 variabel lain selain jenis

kelamin penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

48 berikut

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 45148 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

jenis kelamin penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel jenis kelamin penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 49 berikut

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar 6719 pada

variabel jenis kelamin penjual dengan p value sebesar 0000 Karena p value yang

didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin penjual memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi itu artinya H2 diterima

yang berarti ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 190a

0036 0034 040845 0036 14196 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0036 Hal ini berarti bahwa variabel familiaritas penjual

memberikan sumbangsih sebesar 36 bagi perubahan variabel keputusan

membeli Dengan demikian terdapat 964 variabel lain selain familiaritas

penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

411 berikut

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 14196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

familiaritas penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel familiaritas penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 412 berikut

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilait hitung

sebesar 3768 pada variabel familiaritas penjual dengan p value sebesar 0000

Karena p value yang didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel familiaritas penjual memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H3

diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

424 Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan usia pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 414

berikut

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0086

Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 415 berikut

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 049

a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia memberikan

sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain usia yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

417 berikut

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0455 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0501

Karena p value (0501) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 418 berikut

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0674 pada variabel usia dengan p value sebesar 0501 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0501) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 034

a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 420

berikut

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0213 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0645 Karena p value (0645) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 421 berikut

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0461 pada variabel usia dengan p value sebesar 0645 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0645) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 041

a 0002 -0004 049413 0002 031 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 423berikut

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0578 Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 424 berikut

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel usia dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 133a

0018 0012 034244 0018 3378 1 188

0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 426

berikut

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3378 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0068 Karena p value (0068) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 427 berikut

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -1838 pada variabel usia dengan p value sebesar 0068 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0068) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

429 berikut

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0086 Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 430 berikut

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan usia pada kasus A1 A2

B1 B2 C1 C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel usia terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

425 Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 054

a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain angkatan yang

dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

432 berikut

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0543 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0462 Karena p value (0462) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 433 berikut

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0737 pada variabel usia dengan p value sebesar 0462 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0462) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 028683 0001 0149 1 188

0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

435 berikut

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0149 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0700 Karena p value (0700) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 436 berikut

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0386 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0700) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 053

a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 438

berikut

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0522 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0826 Karena p value (0471) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 439 berikut

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0723 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0471) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 024a

0001 -0005 049778 0001 0106 1 188

0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 441

berikut

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0106 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0745 Karena p value (0745) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 442 berikut

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0326 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0745 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0745) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 032

a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada kasus

C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain angkatan yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 440

berikut

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0659 Karena p value (0659) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 445 berikut

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0442 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0659 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0659) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

Change Statistics

R Square

F Chang

df1 df2

Sig F Chang

e Change

e e

dimension0

1 153a

0023 0018 045298 0023 4477 1 188

0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

446 berikut

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

4477 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0036

Karena p value (0036) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan angkatan itu artinya

H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 448 berikut

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2116 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0036 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0036) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2

C1dan C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel angkatan terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan fakultas pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 151

a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

450 berikut

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 4416 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0037 Karena p value (0037) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 451 berikut

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2102 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0037 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0037) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 036

a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 453

berikut

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0240 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0625 Karena p value (0625) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 454 berikut

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0490 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0625 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0625) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 126

a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 934 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

456 berikut

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

3023 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0084

Karena p value (0084) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 457 berikut

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1739 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0084 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0084) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 131a

0017 0012 048718 0017 3262 1 188

0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0017 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 17 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 983 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

459 berikut

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3262 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0073 Karena p value (0073) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 460 berikut

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1806 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0073 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0073) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 033383 0001 015 1 188

0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

462 berikut

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0150 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0699

Karena p value (0699) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 463 berikut

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0387 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0699 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0699) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

465 berikut

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0578

Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 466 berikut

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan fakultas pada kasus A1

A2 B1 B2 C1 C2

Kemudian peneliti menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang

merupakan sumbangan atau pengaruh dari masing-masing IV Peneliti ingin

menguraikan dan menguji secara statistik apakah sumbangan dalam bentuk

proporsi varian dari setiap IV signifikan Sehingga peneliti dapat mengungkapkan

berapa persen dari bervariasinya keputusan membeli yang bersumber dari masing-

masing IV tersebut Adapun proporsi varian untuk IV 123 akan disajikan pada

tabel 467 dan proporsi varian untuk IV 456 akan disajikan pada tabel 468

berikut ini

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

X

4

0016

0002

0001

0002

0018

0016

2976

0455

0213

0310

3378

2976

Tidak Signifi

kan

X

5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifikan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Keterangan

X1= Persepsi tentang Personal Selling

X2= Jenis Kelamin Penjual

X3= Familiaritas Penjual

X4= Usia partisipan

X5= Angkatan

X6= Fakultas

Dari tabel 467 dan 468 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut

1 Variabel Persepsi tentang Personal Selling memberikan sumbangan atau

pengaruh sebesar 18 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan

tersebut signifikan dengan nilai F hitung = 6873

2 Variabel Jenis Kelamin Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 107 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 45148

3 Variabel Familiaritas Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 36 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 14196

4 Variabel usia memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 16 kasus A2 02 kasus B1 01 kasus B2 02 kasus C1

18 dan kasus C2 16 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

2976 kasus A2 0455 kasus B1 0213 kasus B2 0310 kasus C1 3378

dan kasus C2 2976

5 Variabel angkatan memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 13 kasus A2 01 kasus B1 03 kasus B2 01 kasus C1

01 dan kasus C2 23 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

0543 kasus A2 0149 kasus B1 0522 kasus B2 0106 kasus C1 1196

dan kasus C2 4477

6 Variabel fakultas memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 18 kasus A2 01 kasus B1 16 kasus B2 17 kasus C1

01 dan kasus C2 02 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

4416 kasus A2 0240 kasus B1 3023 kasus B2 3262 kasus C1 0150

dan kasus C2 0310

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi yaitu Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual dan

Familiaritas Penjual Sedangkan ketiga IV lainnya yaitu Usia Angkatan dan

Fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian

diskusi tentang penelitian serta saran teoritis dan saran praktis untuk penelitan

selanjutnya

51 Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah

1 Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Terdapat pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

4 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

52 Diskusi

Hasil penelitian menyatakan bahwa persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli Hal tersebut

berarti bahwa konsumen memiliki persepsi positif terhadap penjual yang akrab

dan cenderung memutuskan untuk membeli dan konsumen yang memiliki

persepsi negatif terhadap penjual yang to the point cenderung memutuskan untuk

tidak membeli Dapat dilihat bahwa begitu pentingnya faktor persepsi untuk

menarik perhatian konsumen persepsi merupakan keharusan bagi konsumen

dalam menilai penjual Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) bahwa persepsi merupakan bagian dari

faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi

keputusan membeli Hal tersebut diperkuat oleh Sofyan Assauri (1990) bahwa

dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara langsung yang timbul

dalam pertemuan tatap muka diantara penjual dan pembeli di mana terdapat

pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan

pembelian

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008)

yaitu penelitian tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah (

Studi Korelasi Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli

Nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa

Personal Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli

nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar

98

Selain itu jenis kelamin penjual pun memiliki pengaruh terhadap keputusan

membeli dimana dalam hasil penelitian ini konsumen lebih memilih membeli

dengan penjual yang berjenis kelamin perempuan dibandingkan dengan penjual

yang berjenis kelamin laki-laki Hal ini sesuai dari wawancara dengan beberapa

partisipan yang lebih memilih penjual perempuan dibandingkan penjual laki-laki

alasan mereka tidak jauh dari anggapan bahwa perempuan lebih lembut dan sabar

dalam melayani konsumen selain itu alasan mereka juga didasarkan pada

kesamaan jenis kelamin mereka antara penjual perempuan dan konsumen

perempuan dimana partisipan pada penelitian ini adalah perempuan Hal ini

sesuai apa yang dikatakan Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria dan wanita

cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda sebagian

didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi Wanita

cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil lebih

banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada bagian

lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu Dalam konsep yang

dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu dikenal lemah lembut

cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki dianggap kuat rasional

jantan dan perkasa (Suryanto 2009)

Dalam hasil penelitian ini familiaritas penjual pun memiliki pengaruh

terhadap keputusan membeli di mana dalam penelitian ini familiaritas penjual

mempunyai dua variasi yaitu penjual yang dikenal dan penjual yang tidak dikenal

Dan hasil yang diperoleh yaitu dalam keputusan membeli konsumen lebih

memilih penjual yang dikenal dibandingkan dengan penjual yang tidak dikenal

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan (Eswe 2010)

Kemudian variabel selanjutnya yaitu usia yang dalam penelitian ini tidak

menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada aspek

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual

Itu artinya usia remaja akhir dan usia dewasa awal tidak ada perbedaan dalam

penilaiannya terhadap penjual yang akrab dan penjual yang to the point sehingga

dalam variabel usia tidak berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli

Begitu juga jenis kelamin penjual penjual perempuan dan penjual laki-laki pada

variabel usia masing-masing tidak berpengaruh dalam keputusan membeli

Kemudian penjual yang dikenal dan tidak dikenal pada aspek variabel usia juga

tidak berpengaruh pada keputusan membeli

Hal ini disebabkan kemungkinan usia pada penelitian ini yaitu 17-25 tahun

tidak membutuhkan atau tidak berselera dengan produk yang ditawarkan Menurut

Kotler amp Keller (2007) orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda

sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga

berhubungan dengan usia

Kemudian variabel angkatan dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Itu artinya

angkatan baru dan angkatan lama tidak ada perbedaan dalam penilaiannya pada

penjual yang akrab dan yang to the piont sehingga dalam variabel angkatan tidak

berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli Kemudian variabel angkatan

juga pada penjual perempuan dan penjual laki-laki tidak berpengaruh terhadap

keputusan membeli begitupun pada penjual yang dikenal dan yang tidak dikenal

variabel angkatan tidak berpengaruh terhadap keputusan membeli

Variabel yang terakhir yaitu fakultas juga tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang personal

selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Pada aspek persepsi

tentang personal selling dalam hal ini terbagi menjadi penjual yang akrab dan

penjual yang to the point pada masing-masing hal tersebut variabel fakultas yaitu

fakultas umum dan fakultas agama tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli kemudian pada aspek jenis kelamin penjual yang

terbagi menjadi penjual perempuan dan penjual laki-laki masing-masing pada

variabel fakultas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli Begitupun pada aspek familiaritas penjual yaitu penjual yang dikenal

dan penjual yang tidak dikenal masing-masing pada variabel fakultas juga tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Pada variabel angkatan dan fakultas tidak terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli hal ini disebabkan kemungkinan kecenderungan

untuk berperilaku yang sama Pada variabel angkatan dan fakultas peneliti

mengkatagorikan sebagai kelas sosial karena menurut Kotler amp Keller (2007)

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Menurutnya juga orang-orang yang

didalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam dari pada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda

Dalam penelitian ini peneliti sadar masih banyak kekurangan yang harus

diperbaiki dan dilengkapi Misalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan

instrument berbentuk vignette yang masih jarang dilakukan sehingga peneliti

kesulitan untuk membuat kasus-kasus yang menarik Untuk peneliti selanjutnya

yang ingin menggunakan instrument berbentuk vignette sebaiknya lebih

memvariasikan kasus-kasus yang diberikan

53 Saran

Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian beberapa saran sebagai

pertimbangan dalam melakukan penelitian yang akan datang terbagi menjadi

saran teoritis dan saran praktis

531 Saran Teoritis

1 Untuk peneliti yang ingin meneliti keputusan membeli disarankan untuk

menggunakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

yang memiliki sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli

seperti motivasi membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

2 Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data multiple regression

atau analisis regresi berganda setelah dilakukan dummy coding pada

variabel kategorik Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan

teknik analisis data regresi logistik bila variabel terikatnya berupa variabel

kategorik

532 Saran Praktis

Dalam membuat kuesioner peneliti merasa memiliki banyak kekurangan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berbentuk vignette dan

kasus yang peneliti berikan kurang bervariasi sehingga hasil yang diperoleh

memiliki pengaruh yang kecil Oleh karena itu disarankan untuk penelitian

selanjutnya agar memperbaiki keterbatasan penelitian ini yaitu agar kasus-kasus

yang diberikan lebih bervariasi dan mengenai sasaran variabel yang akan diteliti

sehingga hasilnya pun terdapat pengaruh yang lebih besar

DAFTAR PUSTAKA

Amalia Nurachmi (2008) Keputusan membeli rokok Mild berdasarkan

pertimbangan merek harga kandungan tar amp nikotin Skripsi tidak

diterbitkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Admin (2003) Sophie martin Tas Indonesia kiblat Paris Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpswacoidsophie-martin-tas-indonesia-kiblat-

paris

Alma Buchari (2000) Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa Bandung

ALFABETA

Aryanto Doddy (2008) Personal selling dan keputusan membeli Diambil

tanggal 21 Agustus 2010 dari httprepositoryusuacidbitstream

Assauri Sofyan (1990) Manajemen pemasaran Jakarta CV Rajawali

Dariyo Agoes (2004) Psikologi perkembangan Bogor Ghalia Indonesia

Edwin Mustafa Dkk (2006) Pengenalan eksklusif ekonomi Islam Jakarta

Kencana Prenada Media Group

Eswe Gunawan (2010) Personal branding dalam bisnis Diambil tanggal 17

Februari 2010 dari httpwebcache_UMEJ ekonomikompasianacom

Hariwijaya M amp PB Trinton (2008) Pedoman penulisan ilmiah proposal dan

skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hendry Reni E (2010) Sophie martin bidik pasar ekspor Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpwebbisniscomsektor-riilritel-ukm1html

Tim Penyusun (1999) Kamus besar bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Khoirullah (2010) Kapabilitas kunci sophie martin Diambil tanggal 21

September 2010 dari httpelibrarymbipbacidgdl-khairullah-917

Kotler Philip amp Armstrong G (2008) Prinsip-prinsip pemasaran Edisi 12

jilid 2 Jakarta Penerbit Erlangga

Kotler Philip amp Keller KevinL (2007) Manajemen pemasaran Edisi 12

Indonesia PT Indeks

Mangkunegara AP (2005) Perilaku konsumen Bandung PT Refika Aditama

Muhidin SA amp Abdurahman Maman (2009) Analisis korelasi regresi dan

jalur dalam penelitian Bandung CV Pustaka Setia

Munandar AS (2001) Psikologi industri dan organisasi Jakarta UI Press

Prasetijo Ristiyanti amp Ihalauw Jhon JOI (2005) Perilaku konsumen

Yogyakarta Andi Offset

Puspita Hana (2010) Diskon 80 persen sophie martin diserbu Diambil tanggal

26 September 2010 dari httpmegapolitankompascomread

Rakhmat Jalaluddin (2005) Psikologi komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Sejarah dunia fashion Diambil pada tanggal 05 April 2011 dari

httpwwwyulissamoacomdunia-fashioncomment-page-1comment-2163

Setiadi NugrohoJ (2005) Perilaku konsumen Jakarta Prenada Media

Shaleh AR Wahab MA (2005) Psikologi suatu pengantar dalam perspektif

Islam Jakarta Prenada Media

Sugiyono (2008) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif

dan RampD Bandung CV Alfabeta

Sumarwan Ujang Dkk (2009) Pemasaran strategik Jakarta Inti Prima

Promosindo

Suryanto (2009) Gender apa itu Diambil tanggal 17 Februari 2011 dari

httpsuryantoblogunairacid20090211

Undupurnahayu (2007) Analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan

besar Jurnal Ilmiah Universitas Ibn Kholdun Bogor Vol 3 No 1 (januari)

hal 87

LAMPIRAN

A

Pengant

Assalamu‟alaikum WrWb

Nama saya Mawaddah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

semester akhir Pada saat ini saya sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi)

dengan judul pengaruh persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual

familiaritas penjual dan demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Selain untuk memperoleh gelar S1 Psikologi

penelitian ini juga diharapkan dapat menambah khazanah baru dibidang Psikologi

Industri dan Organisasi Dalam kesempatan ini saya memohon partisipasi dan

kerja sama kawan-kawan untuk mengisi kuesioner yang sudah tersedia

esar harapan saya agar kawan-kawan dapat mengisi dengan sebenar-benarnya

sesuai instruksi yang ada Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang tak

terhingga atas bantuan partisipasi dan kerja samanya Mohon maaf apabila masih

banyak kekurangan dalam kuesioner ini

Wassalamu‟alaikum WrWb

Data Partisipan Penelitian

Nama

Usia

Angkatan

FakultasJurusan

Instruksi

Bacalah dengan teliti kasus-kasus di bawah ini Dari kasus ini akan muncul

sebuah pertanyaan dan Anda diminta menjawabnya dengan cara memilih salah

satu jawaban dari kedua pilihan yang ada Tidak ada jawaban yang benar atau

salah maka pastikan jawaban yang Anda pilih sesuai dengan keinginan Anda

Anda tidak diperbolehkan membaca kasus lain apabila Anda sedang memahami

satu kasus dalam kuesioner ini karena akan mengganggu konsentrasi dan

keputusan Anda terhadap satu kasus Setiap kasus memiliki permasalahan yang

berbeda jadi Anda tidak perlu membandingkan kasus yang satu dengan kasus

yang lain

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan dipusat perbelanjaan tiba-tiba anda

didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda berbagai macam

produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan penuh

keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga mengetahui

kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang produknya tetapi

ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga mampu

mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan yang

anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami keluhan-

keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan berbagai

pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan membeli

produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS A2 Lupakan kasus sebelumnya

Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama keluarga

tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kepada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B1

Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan di dekat

rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba Penjual

tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya

yang datang kepada anda adalah seorang perempuan ia menjelaskan produk

yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-tiba

penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik

perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda dengan

mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Apakah

anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C1

Anda dan teman-teman anda sedang asyik ngobrol di taman kampus ditengah

kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya menyodorkan

katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera dikatalog

tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut dan

anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda

Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-produk jualan

di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang penjual produk

Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai produk Natasya

kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya tersebut anda merasa

asing karena baru pertama kali bertemu dengannya Namun penjual tersebut

menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari modelnya harganya sampai

kepada kegunaannya Walaupun anda tidak mengenalinya apakah anda akan

membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

LAMPIRAN

B

SKOR MENTAH Responden Kasus A1 Kasus A2 Kasus B1 Kasus B2 Kasus C1 Kasus C2

1 1 1 0 0 1 0

2 1 1 1 0 1 1

3 1 1 0 0 1 1

4 0 1 1 1 1 0

5 1 1 1 1 1 0

6 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 0 1 0

8 0 1 1 1 1 0

9 1 1 0 0 1 1

10 1 1 0 1 1 1

11 1 0 1 1 1 0

12 0 1 0 1 1 1

13 1 1 0 0 0 1

14 1 1 1 0 1 1

15 1 1 1 1 1 0

16 1 1 1 0 1 1

17 0 1 1 0 1 0

18 1 1 0 0 1 1

19 1 1 1 1 1 1

20 0 1 1 1 1 0

21 1 1 1 0 1 0

22 0 0 1 1 1 1

23 1 1 0 0 1 1

24 1 1 0 1 1 0

25 1 1 1 1 1 0

26 1 1 1 1 1 0

27 1 0 1 0 1 0

28 1 1 1 0 1 0

29 1 1 0 0 1 1

30 0 1 1 1 1 1

31 1 1 0 0 0 1

32 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 0

34 1 1 1 1 1 0

35 1 0 1 1 1 0

36 1 1 1 0 1 0

37 0 1 1 1 1 0

38 1 1 0 0 1 1

39 0 1 1 0 1 0

40 1 1 0 1 1 1

41 1 1 1 0 1 0

42 1 1 1 0 1 1

43 1 1 1 0 1 0

44 1 1 1 0 1 1

45 1 1 1 0 1 1

46 47

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

48 0 1 1 0 0 1

49 1 1 0 0 1 1

50 0 1 0 0 1 1

51 1 0 1 0 1 1

52 0 0 1 0 1 1

53 1 0 1 0 1 1

54 1 1 1 0 1 1

55 1 1 1 0 1 1

56 1 0 0 0 0 1

57 1 1 1 0 1 1

58 1 1 1 0 1 1

59 1 1 0 1 0 1

60 1 1 1 0 1 1

61 1 1 0 0 1 1

62 1 1 1 0 1 0

63 1 1 0 0 1 0

64 1 1 1 0 1 1

65 0 1 1 1 1 1

66 0 1 1 1 1 0

67 1 1 1 1 0 1

68 1 1 1 1 1 1

69 1 1 1 1 1 0

70 1 1 1 1 1 1

71 1 1 1 1 1 1

72 1 1 1 0 1 1

73 0 1 1 1 1 0

74 0 1 0 0 0 1

75 1 1 0 0 0 1

76 1 1 1 0 0 1

77 1 0 1 1 1 0

78 1 1 1 1 1 1

79 1 1 1 1 1 1

80 1 1 1 0 1 1

81 1 1 1 0 1 1

82 1 1 0 1 1 1

83 1 1 1 1 0 1

84 1 1 0 1 1 1

85 1 1 1 0 1 1

86 1 1 1 1 1 0

87 1 1 1 0 1 0

88 1 1 1 1 1 0

89 1 1 1 0 1 1

90 1 1 1 1 1 0

91 1 1 1 1 1 1

92 1 1 1 1 1 0

93 94

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

95 0 1 0 0 1 1

96 0 1 0 0 0 1

97 0 1 0 0 1 1

98 1 1 1 1 1 1

99 1 1 0 0 1 1

100 1 1 1 1 1 0

101 0 1 1 1 1 1

102 0 1 1 0 1 1

103 1 1 0 0 1 1

104 1 1 0 1 1 1

105 0 1 1 0 1 1

106 1 1 1 0 1 1

107 1 1 1 1 1 1

108 1 1 1 1 1 0

109 0 1 1 1 1 1

110 1 1 1 0 1 1

111 1 1 0 1 1 1

112 1 1 1 1 1 0

113 1 1 0 0 1 0

114 1 1 1 1 0 1

115 1 1 1 1 1 0

116 0 1 1 0 1 1

117 1 1 0 0 0 1

118 1 1 1 1 1 0

119 1 1 1 1 1 1

120 1 1 1 1 1 1

121 0 1 1 0 1 1

122 0 0 1 0 1 1

123 1 1 0 1 1 1

124 1 1 1 0 1 1

125 1 1 1 1 1 1

126 1 1 1 1 1 0

127 0 1 1 0 1 0

128 0 1 1 0 1 1

129 1 1 0 0 0 1

130 1 1 1 1 1 1

131 1 1 0 0 1 1

132 1 1 1 1 0 1

133 1 0 1 1 1 1

134 1 1 1 0 1 1

135 1 1 1 0 1 1

136 0 1 1 0 1 1

137 1 0 1 1 1 1

138 1 0 1 1 1 0

139 1 1 1 0 1 1

140 141

1 1

1 1

1 1

1 0

0 1

0 1

142 0 1 1 0 1 1

143 1 1 0 0 0 1

144 0 1 1 1 1 1

145 0 1 1 0 1 1

146 1 1 0 0 1 1

147 1 1 0 0 0 1

148 1 1 0 0 0 1

149 1 1 1 1 1 1

150 1 1 1 0 1 1

151 1 1 1 0 1 1

152 1 1 1 0 1 1

153 1 1 1 0 1 1

154 1 1 1 0 1 1

155 1 1 1 0 1 1

156 1 1 1 0 1 0

157 1 1 1 1 1 0

158 1 1 1 1 1 1

159 1 1 0 0 1 0

160 0 1 0 1 0 1

161 1 1 1 1 0 1

162 1 0 0 1 1 1

163 1 1 0 1 0 1

164 1 1 1 0 1 1

165 0 0 1 1 1 0

166 1 1 1 1 1 0

167 1 1 1 0 1 1

168 1 1 1 0 1 1

169 1 0 1 0 1 1

170 0 0 1 0 0 1

171 0 1 1 0 0 1

172 1 0 1 0 1 1

173 1 1 1 0 1 0

174 1 1 1 0 1 1

175 1 1 1 1 1 1

176 1 1 1 0 1 1

177 1 1 1 0 1 1

178 1 1 1 0 1 1

179 1 1 1 1 1 1

180 1 1 0 1 1 1

181 1 1 1 1 0 0

182 0 1 1 1 1 0

183 1 1 0 0 1 0

184 1 1 0 0 0 0

185 1 1 1 0 0 0

186 1 1 1 0 1 1

187 1 0 1 0 1 0

188 1 1 1 0 1 1

189 1 1 1 0 1 1

190 1 1 1 0 1 1

LAMPIRAN

C

TABEL ANALISIS

Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 327a 0107 0104 0466 0107 45148 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 190a 0036 0034 040845 0036 14196 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 049a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 034a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 049413 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 133a 0018 0012 034244 0018 3378 1 188 0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 054a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 028683 0001 0149 1 188 0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 053a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R R Adjusted Std Change Statistics

Square R Square

Error of the

Estimate

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 024a 0001 -0005 049778 0001 0106 1 188 0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 032a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 153a 0023 0018 045298 0023 4477 1 188 0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

F Change df1 df2

Sig F Change

Change

dimensi on0

1 151a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 036a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 126a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 131a 0017 0012 048718 0017 3262 1 188 0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 033383 0001 0150 1 188 0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

X

4

00

16

00

02

00

01

00

02

00

18

00

16

29

76

04

55

02

13

03

10

33

78

29

76

Tidak

Signifi

kan

X5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifi

kan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Page 7: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan

ketiga IV lainnya yaitu uisa angkatan dan fakultas tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Berdasarkan hasil yang diperoleh disarankan untuk lebih menggunakan

faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang memiliki

sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli seperti motivasi

membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

G) Bahan bacaan= 27 bahan ( 1990-2010)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil bdquoAlamin puji syukur saya panjatkan kepada Allah

SWT Sang Penguasa alam raya Atas nikmat dan rahmat-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI

TENTANG PERSONAL SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL

FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN

MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYAT ULLAH JAKARTA

Sholawat serta salam tak lupa pula dipanjatkan kepada baginda Nabi kita

Muhammad SAW yang telah merubah zaman kebodohan menjadi zaman yang

terang dengan ilmu pengetahuan

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada orang-orang dan semua pihak yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelasaikan skripsi ini Ungkapan terima kasih ini antara lain

penulis tujukan kepada

1 Jahja Umar PhD Dekan Fakultas Psikologi Dra Fadhilah Suralaga

MSi Pembantu Dekan I beserta seluruh jajaran dekanat lainnya yang

selalu berusaha menciptakan lulusan-lulusan Psikologi yang berprestasi

dan berkualitas

2 Yunita Faela Nisa MPsiPsi selaku pembimbing I Liany Luzvinda MSi

selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan arahan dan

ilmu yang tak henti dibagi kepada penulis serta kesabaran dan kesediaan

beliau meluangkan waktu untuk memberikan arahan-arahan kepada

penulis

3 Para dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mengajarkan penulis pada masa kuliah semoga ilmu ini bermanfaat

4 Teruntuk keluarga besar Ayahanda tercinta Amrullah Hafidz (Alm) yang

insya Allah berada di syurga Ummi Maskanah tersayang yang tak henti

memanjatkan doa serta bantuan moril maupun materil yang selama ini

dilakukannya untuk ananda Abang-abangku (Bang Dyan Bang Didin

Bang Kikin Bang Kakan Bang Waddan) terima kasih atas bantuan materi

dan support yang diberikan serta telah menjadi contoh yang baik buat

adikmu ini dan ade-ade ku (Nadwah Icah) terima kasih atas motivasi dan

dukungan serta doanya Tak lupa juga untuk (Po Ieha Po Salma Teh Rita

Teh Upi) yang turut serta mendoakan dan mensupport Keponakan-

keponakanku yang lucu (Ilmi Tyara Yuza Intan Ezra dan Besta ) yang

memberikan keceriaan dan hiburan serta canda yang mampu mengusir

penat dikepala Kepada Nyai (Hj Maryamah) terima kasih bantuan materi

dan doanya semoga Nyai sehat selalu Mamang-mamang dan Ncing-ncing

serta sepupu yang turut mendoakan

5 Sahabat-sahabat di Rumah (Yaid terima kasih pinjaman bukunya serta

bantuannya dalam mencari referensi Ade Khilwah Ega Doyok Igho

Moos Zello Neneng Nie yang selalu menyemangati dan memberikan

dukungan selama ini) Teman-teman Kampus (Dhela Imel Nilna Nelly

Nisa yang memberikan kenangan persahabatan selama di Ciputat Ica

Pipit Indri dan Fadhlin terima kasih banyak atas bantuannya dalam

menyebarkan kuesioner Khusus buat Adiyo terima kasih atas bantuan dan

waktu luangnya mengajarkan SPSS)

6 Ka Agus Setiawan terima kasih dukungan dan kesediaannya untuk

menjadi pendengar yang baik kesabaran serta perhatian dan motivasi

selama menyelesaikan skripsi ini

7 Untuk Perpustakaan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perpusatkaan Utama UIN Syarif Hidayatulah Jakarta Perpustakaan

Umum Daerah DKI Jakarta Perpustakaan Nasional Salemba dan

Perpustakaan Fakultas Psikologi UI Depok yang memudahkan penulis

dalam mencari referensi

8 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih

banyak atas doa dan dukungannya semoga bantuan dan partisipasinya

mendapat ridho Allah SWT Amin

Akhirnya tiada kata yang dapat penulis sampaikan selain rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya penulis memohonkan kepada Allah SWT agar dapat

membalas semua kebaikan itu dengan sebaik-baik balasan Amin

Jakarta 7 Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan Pembimbing ii

Lembar Pengesahan iii

Lembar Pernyataan iv

Motto dan persembahan v

Abstraksi vi

Kata Pengantar viii

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xvii

BAB I PENDAHULUAN 1-15

11 Latar Belakang Masalah 1

12 Pembatasan Masalah 11

13 Perumusan Masalah 12

14 Tujuan Penelitian 13

15 Manfaat Penelitian 13

151 Manfaat Teoritis 13

152 Manfaat Praktis 14

16 Sistematika Penulisan 14

BAB II KAJIAN PUSTAKAhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip16-53

21 Keputusan Membeli 16

211 Pengertian Keputusan Membeli 16

212 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Membeli 18

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli 24

214 Teknik-teknik Pendekatan keputusan Konsumen 27

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 28

221 Pengertian Persepsi 29

2211 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi 30

2212 Persepsi Konsumen 31

222 Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 34

2221Pengertian Personal Selling 34

2222Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keberhasilan Personal Selling 35

2223Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling 38

2224Keunggulan dan Kelemahan Personal

Selling 38

2225Proses Personal Selling 39

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 43

23 Jenis Kelamin 46

24 Familiaritas Penjual 47

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas 48

251 Usia 48

252 Angkatanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip48

253 Fakultas 49

26 Kerangka Berpikir 51

27 Hipotesis 52

BAB 3 METODE PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip54-69

31 Jenis Penelitian 54

311 Pendekatan Penelitian 54

312 Desain Penelitian 54

32 Variabel penelitian 55

321 Definisi Varibel 55

322 Definisi Operasional 57

33 Populasi dan Sampel 58

331 Populasi 58

332 Sampel 58

333 Teknik Pengambilan Sampel 58

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 59

341 Metode Pengumpulan Data 59

342 Definisi Vignette 59

343 Pilot Study 61

344 Hasil Pilot Study dan Revisi 61

35 Prosedur Penelitian 68

36 Teknik Pengolahan dan Analisa Data 68

BAB 4 HASIL PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 70-113

41 Gambaran Umum Partisipan 70

411 Partisipan berdasarkan Usia 70

412 Partisipan berdasarkan Angkatan 71

413 Partisipan berdasarkan Fakultas 71

42 Hasil Penelitian 72

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal

Selling terhadap Keputusan Membeli 72

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual

terhadap Keputusan Membeli 74

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual

terhadap Keputusan Membeli 76

424 Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan

Membeli 78

425 Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap

Keputusan Membeli 89

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap

Keputusan Membeli 100

BAB 5 KESIMPULAN DISKUSI DAN SARANhelliphelliphelliphellip 114-120

51 Kesimpulan 114

52 Diskusi 115

53 Saran 119

531 Saran Teoritis 119

532 Saran Praktis 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 31 56

Tabel 41 70

Tabel 42 71

Tabel 43 71

Tabel 44 72

Tabel 45 73

Tabel 46 74

Tabel 47 74

Tabel 48 75

Tabel 49 75

Tabel 410 76

Tabel 411 77

Tabel 412 77

Tabel 413 78

Tabel 414 79

Tabel 415 79

Tabel 416 80

Tabel 417 80

Tabel 418 81

Tabel 419 81

Tabel 420 82

Tabel 421 83

Tabel 422 83

Tabel 423 84

Tabel 424 84

Tabel 425 85

Tabel 426 85

Tabel 427 86

Tabel 428 87

Tabel 429 87

Tabel 430 88

Tabel 431 89

Tabel 432 89

Tabel 433 90

Tabel 434 90

Tabel 435 91

Tabel 436 92

Tabel 437 92

Tabel 438 93

Tabel 439 93

Tabel 440 94

Tabel 441 95

Tabel 442 95

Tabel 443 96

Tabel 444 96

Tabel 445 97

Tabel 446 97

Tabel 447 98

Tabel 448 99

Tabel 449 100

Tabel 450 100

Tabel 451 101

Tabel 452 101

Tabel 453 102

Tabel 454 103

Tabel 455 103

Tabel 456 104

Tabel 457 104

Tabel 458 105

Tabel 459 106

Tabel 460 106

Tabel 461 107

Tabel 462 107

Tabel 463 108

Tabel 464 109

Tabel 465 109

Tabel 466 110

Tabel 467 111

Tabel 468 111

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner

Lampiran B Data Mentah

Lampiran C Tabel Analisis

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini mengemukakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah pembatasan masalah perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian

dan sistematika penulisan

11 Latar Belakang Masalah

Dunia fashion saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang tidak

dapat dielakan hal tersebut sebanding dengan kebutuhan makanan pokok sehari-

hari Di kalangan remaja sampai orang tua hal ini sudah menjadi pembicaraan

yang hangat Kehadiran berbagai macam produk fashion yang memiliki berbagai

macam bentuk dan berbagai keunggulan masing-masing mulai dari model tas dan

pakaian yang sedang trend kosmetik trend tahun ini dan berbagai macam produk

fashion lainnya menjadikan kehidupan modern yang semakin berkembang

ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang melesat begitu cepat hingga akhirnya

menghasilkan pemikiran dan inovasi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat yang semakin beragam Di Indonesia khususnya di wilayah Bogor

menurut Khoirullah (2010) kebutuhan akan fashion cukup meningkat hal tersebut

terbukti dengan adanya data dari Susenas yaitu presentasi pengeluaran penduduk

untuk produk non makanan jauh lebih besar dibandingkan untuk produk makanan

di mana pada tahun 2007 presentasi pengeluaran penduduk untuk produk non

makanan mencapai angka 6233 Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan selera

masyarakat Bogor yang sudah mementingkan trend masa kini sehingga hal

tersebut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat kota Bogor terhadap produk-

produk non makanan

Begitulah kebutuhan akan fashion saat ini kebutuhannya menyaingi

kebutuhan pokok sekalipun Dari dulu sampai sekarang fashion menjadi trend

yang wajib diikuti perkembangannya Tahun 1920 adalah abad baru ketika dunia

fashion terlahir kembali setelah sebelumnya baju-baju ala Cinderella menguasai

dunia fashion Baju-baju Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang

ekstra ketat yang menyiksa kaum cewek Inovasi terbaru muncul dari desainer

dunia seperti Coco Chanel yang menyuguhkan potongan warna serta gaya yang

mementingkan karakter seorang cewek Dari sinilah dunia fashion mulai berkibar

Memasuki tahun 1930 perkembangan fashion sedikit agak lambat hingga

akhirnya memasuki perang dunia ke dua (1940-1946) Dari yang tadinya hanya

bersifat fungsional sebuah pakaian juga punya sisi estetik dan sisi cantik

(yulissamoa 2010)

Dengan perkembangan fashion dari tahun ketahun tersebut maka perusahaan

fashion harus merancang strategi yang dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Seperti salah satu perusahaan fashion yang besar di Indonesia adalah

Sophie Martin di mana Sophie Martin ini adalah perusahaan yang bergerak di

bidang fashion dengan pendekatan strategi bisnis Multi Level Marketing (MLM)

Berbagai macam strategi dan usaha yang dilakukan Sophie Martin agar produknya

menjadi merek yang unggul dibanding yang lain dan menjadikan konsumen

beralih untuk membeli produknya seperti diskon yang diadakan pada tanggal 28

Agustus 2010 di Plaza Semanggi Jakarta yang lalu perusahaan Sophie Martin

tidak tanggung-tanggung mengeluarkan diskon hingga 80 Diskon yang tidak

tanggung-tanggung itu memang menjadi incaran banyak pengunjung Diskon

diberikan untuk berbagai jenis barang seperti tas pakaian ikat pinggang maupun

dompet Dalam strategi tersebut Sophie Martin dapat meraup konsumen hingga

ratusan orang namun pihak perusahaan tidak dapat memberikan akses masuk

kepada semua pengunjung oleh karena stok produk pada saat itu terbatas (Hana

puspita 2010)

Terhitung pada tanggal 22 juli 2010 perusahaan Sophie Martin menargetkan

penjualannya naik 20 dibandingkan tahun lalu menjadi Rp800 miliar dengan

memperbesar pasar ekspor Presiden Direktur PT Sophie Martin Indonesia Bruno

Hasson mengatakan bisnis produk fashion yang dipasarkan dengan sistem Multi

Level Marketing itu terus berkembang Adapun kontribusi nilai ekspor katanya

baru mencapai 10 dari total penjualannya Untuk itu pihaknya terus

memperbesar pasar luar negeri karena peluang bisnisnya besar Produk Sophie

didominasi oleh tas setelah itu busana sepatu dan aksesoris Untuk

meningkatkan citra produk yang diproduksi oleh pasangan asal Paris itu pihaknya

juga menggunakan model asing sebagai model untuk memperagakan produknya

dibuku katalog yang dibuatnya setiap bulan Keberadaan buku katalog itu sangat

penting sebagai sarana pemasaran produk yang dipasarkan secara multi level

marketing itu ( Reni Efita Hendry 2010) Omset penjualan produk Sophie Martin

dari tahun 2001 ke 2002 naik sekitar 135 Hal tersebut membuat perusahaan

Sophie Martin menambah jumlah karyawannya sekitar 280 karyawan yang

mayoritas berada di Divisi Gudang dan Pelayanan Konsumen (Admin 2003)

Kenyataan di atas mengisyaratkan bahwa perusahaan fashion harus

meningkatkan penjualannya agar tak sedikit konsumen yang membeli dan tertarik

serta memakai produk tersebut dan hal itu membuat pihak perusahaan

meningkatkan strategi penjualannya agar dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Dalam keputusan membeli pada konsumen hal yang terpenting adalah

bagaimana menjadikan konsumen untuk sadar dan tertarik dengan keberadaan

produk yang ditawarkan sehingga hal tersebut mempengaruhi persepsinya dan

memutuskan untuk membeli Menurut Kotler amp Armstrong (2008) saat ini para

pemasar harus pandai menciptakan nilai bagi para pelanggan dan mengatur

hubungan dengan pelanggan Mereka harus menarik pelanggan sasaran dengan

prosisi nilai yang kuat Sebagai imbalannya perusahaan mendapat penghargaan

dari pelanggan dalam bentuk penjualan keuntungan dan kesetiaan pelanggan

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (dalam Anwar Prabu 2005)

Kotler dan Keller (2007) menjelaskan faktor yang mempengaruhi keputusan

membeli pada konsumen yaitu faktor budaya (budaya sub-budaya kelas sosial)

faktor sosial (kelompok acuan keluarga peran dan status) faktor pribadi (usia

dan tahap siklus hidup pekerjaan dan keadaan ekonomi kepribadian dan konsep

diri gaya hidup dan nilai) dan faktor psikologis (motivasi persepsi pembelajaran

dan memori)

Keputusan membeli itu sendiri dipertimbangkan oleh motif kepuasan diri di

mana biasanya konsumen mencari produk yang sesuai dengan keinginannya

misalnya harganya murah produknya terkenal kualitasnya terjangkau dan

pelayanan serta promosi yang memuaskan dari para penjualnya Promosi yang

baik akan menimbulkan kepuasan terhadap konsumen sehingga konsumen akan

mengulangi pembeliannya Senada dengan ini Buchari Alma (2000) mengatakan

bahwa adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen menimbulkan respons

positif berupa terjadinya pembelian ulang dan menganjurkan konsumen lain agar

membeli produk yang sama Keuntungan berlipat ganda akan diperoleh produsen

melalui penyebaran informasi positif dari konsumen ke konsumen lain

Dalam keputusan membeli pada konsumen tidak terlepas dari pengaruh

eksternal seperti lingkungan sekitar yang mempengaruhi keputusannya untuk

membeli penjual misalnya yang mencoba memberikan pengaruh dalam

mempromosikan produknya pada konsumen agar membeli produk tersebut

Penjual menjadi faktor terpenting dalam proses pemasaran penjual berusaha agar

dapat mempengaruhi pola pikir konsumen tentang keberadaan produk yang

ditawarkan hal ini menjadikan strategi pemasaran sebagai acuan bagi perusahaan

yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen akan produk yang ditawarkan

sehingga terjadilah keputusan konsumen untuk membeli Jadi promosi merupakan

salah satu aspek yang penting dalam pemasaran karena dengan promosi bias

membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa

berubah pikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut Hal tersebut sesuai

apa yang dikatakan oleh Buchori Alma (2000) bahwa setiap penjual harus dapat

memberikan keterangan-keterangan kepada pembeli dengan jelas dan menarik

Setiap kata dan kalimatnya itu harus meyakinkan dan setiap keberatan orang lain

harus dapat dijawab dengan tepat dan memuaskan

Persaingan yang terjadi pada perusahaan memberikan pengaruh pada maju

atau mundurnya perusahaan itu hal inilah yang mendorong semakin tajamnya

persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang

sejenis Persaingan yang paling terasa adalah adanya usaha perusahaan dalam

memasarkan hasil produksinya kepada konsumen untuk memperoleh pasar yang

tentunya sudah menjadi sasaran tujuannya Oleh karena itu pemasaran dituntut

untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan konsumen dan berfungsi untuk

mengenali kebutuhan konsumen namun diharapkan dalam persaingan tersebut

terdapat dampak positif pada kemajuan antar perusahaan Dalam jurnal ilmiah

yang berjudul ldquo analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan besarrdquo

dijelaskan bahwa persaingan yang tidak sehat mempunyai dampak positif dan

negatif Dampak positif yang terjadi adalah banyaknya persaingan sehingga

banyak ide yang muncul untuk melakukan inovasi produk produk juga dapat

dikenal masyarakat karena iklan dan pelayanan yang diberikan selain itu dapat

memahami dan melakukan penelitian dan pengembangan sehingga mengetahui

keinginan konsumen pasar serta memudahkan untuk pengambilan keputusan

(Indupurnahayu 2007)

Dalam penjualan keahlian seorang penjual sangat menentukan banyak atau

tidaknya konsumen membeli produknya Perusahaan besar yang menghasilkan

produk yang sama harus siap berkompetisi untuk berhasil di pasaran Untuk

memperkenalkan produk fashion yang dijualnya penjual harus berusaha untuk

mempengaruhi persepsi konsumen dan dapat menerapkan strategi pemasaran yang

efektif Personal Selling adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan fashion

untuk dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan hasil penjualan

produknya

Personal Selling itu sendiri yaitu aktivitas komunikasi antara produsen yang

diwakili oleh tenaga potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja

berhadapan langsung dengan kosumen (Nugroho J Setiadi 2005) Melalui cara

tersebut penjual berusaha mempengaruhi konsumen dengan percakapan secara

langsung karena dengan cara tersebut diperlukan pendekatan yang lebih pribadi

kepada konsumen sasaran Sebagaimana yang dikatakan Kotler amp Armstrong

(2008) bahwa personal selling melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau

lebih sehingga masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan

karakteristik orang lain serta membuat pilihan secara cepat Jika strategi personal

selling ini dapat dipahami dengan mudah oleh konsumen maka hal tersebut akan

mempengaruhi persepsinya dan memutuskan untuk membeli Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008) yaitu penelitian

tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah ( Studi Korelasi

Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli Nasabah di PT

Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa Personal

Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli nasabah di

PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar 98

Dengan strategi personal selling perusahaan lebih menekankan pada aspek

komunikasi pribadi kepada konsumen di mana komunikasi itu bersifat persuasif

Dalam komunikasi persuasif ini yang dikehendaki justru perubahan perilaku

keyakinan dan sikap yang lebih mantap seolah-olah perubahan tersebut bukan

atas kehendak komunikator akan tetapi justru atas kehendak komunikan sendiri

(Nugroho J Setiadi 2005) Dengan komunikasi secara persuasif yang dilakukan

penjual diharapkan dapat mempengaruhi persepsi konsumen serta memberikan

keyakinan dan sikap terhadap produk agar konsumen memutuskan untuk

membeli Sehingga dengan demikian dengan komunikasi secara persuasive

kegiatan personal selling akan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli

Menurut Sofyan Assauri (1990) di samping menjelaskan atau memberitahukan

tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon pembeli personal

selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli sebagai umpan

balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara

langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli

dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi

keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis dalam rangka

membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian keputusan

Dalam personal selling terdapat komunikasi persuasif yang diciptakan penjual

di mana penjual berusaha merubah pendapat sikap dan perilaku konsumen

Namun dalam personal selling di sini lebih menitikberatkan pada bagaimana cara

pendekatan penjual dalam mempromosikan produknya kepada konsumen

sedangkan dalam komunikasi persuasif yaitu bagaimana cara penjual memberikan

informasi atau pesan yang akan disampaikannya kepada konsumen Oleh karena

itu strategi personal selling ini diharapkan dapat mempengaruhi persepsi

konsumen untuk membeli bagaimana penjual berusaha mempengaruhi dan

membujuk konsumen dengan cara bertatap muka langsung sehingga konsumen

bisa bertanya mengenai produk kepada tenaga penjual karena keputusan membeli

terjadi karena konsumen mempersepsikan apa yang diinderakannya kemudian

diinterpretasi menjadi sebuah arti Persepsi itu sendiri adalah kemampuan

membeda-bedakan mengelompokkan memfokuskan perhatian terhadap satu

objek rangsang Dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini persepsi

melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu peristiwa

atau objek (Shaleh amp Wahab 2005)

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi

merupakan bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama

yang mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Penelitian ini juga

ingin melihat pengaruh jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli Keputusan membeli merupakan bagian dari proses kognitif

yang tidak mudah untuk kita ketahui karena melibatkan faktor internal dan juga

eksternal Hal ini menarik untuk kita ketahui secara lebih mendalam

Pada umumnya manusia digolongkan berdasarkan jenis kelaminnya Secara

alamiah jenis kelamin anak yang baru lahir disebut laki-laki atau perempuan

Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria

Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai

wanita Antara pria dan wanita berbeda dalam menyikapi persoalan Begitupun

juga dalam keputusan untuk membeli jenis kelamin penjual dapat mempengaruhi

keputusan membeli pada seseorang penjual pria mungkin akan lebih agresif

dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan penjual wanita atau

penjual wanita lebih sabar dalam melayani konsumen dibandingkan dengan

penjual pria Familiaritas penjual juga dapat mempengaruhi keputusan seseorang

untuk membeli dimana penjual yang dikenal dan sudah menjadi langganan akan

mempengaruhi konsumen untuk membeli di tempatnya karena sudah terbiasa dan

merasa nyaman begitupun sebaliknya penjual yang belum dikenal cenderung

membuat konsumen untuk tidak membeli karena tidak terbiasa dan merasa asing

Selain variabel persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan

familiaritas penjual peneliti juga ingin melihat pengaruh variabel demografi

terhadap keputusan membeli Dalam penelitian kali ini variabel demografi yang

ingin peneliti teliti adalah usia yang terdiri dari usia remaja akhir dan usia dewasa

awal angkatan yang terdiri dari angkatan baru dan angkatan lama dan fakultas

yang terdiri dari fakultas umum dan fakultas agama karena terkait dengan sampel

yang peneliti ambil yaitu mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui

bagaimana persepsi konsumen tentang personal selling apakah persepsi tersebut

dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian dan apakah jenis

kelamin penjual dan familiaritas penjual serta variabel demografi yakni usia

angkatan dan fakultas dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli

yang dalam penelitian ini konsumen yang dimaksud adalah mahasiswi Sehingga

penulis perlu mengkaji dan meneliti lebih mendalam mengenai ldquoPengaruh

Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual Familiaritas

Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi UIN

Syarif Hidayatullah Jakartardquo

12 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

1 Pengertian keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu

secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh

menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (David L

Loudon dan Albert J Della Bitta dalam Anwar Prabu 2005)

2 Pengertian Persepsi tentang Personal Selling

Persepsi tentang personal selling adalah proses pengorganisasian dan

penginterpretasian informasi yang didapat konsumen berupa promosi secara

lisan dan tatap muka secara langsung yang dilakukan penjual dengan satu calon

pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan sehingga

informasi tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen

3 Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin penjual

yaitu perempuan atau laki-laki

4 Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual yang

dkenal dan tidak dikenal

5 Usia dalam penelitian ini dibatasi menjadi usia remaja akhir dan dewasa awal

6Angkatan dalam penelitian ini dibatasi menjadi angkatan baru dimulai dari

semester satu sampai dengan tiga dan angkatan lama dimulai dari semester

empat dan seterusnya

7Fakultas dalam penelitian ini dibatasi menjadi fakultas umum dan fakultas

agama

13 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

4 Apakah ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Apakah ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Apakah ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

14 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan persepsi

tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan jenis kelamin

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

3 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan familiaritas

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

4 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

5 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

6 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

15 Manfaat Penelitian

151 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan serta

menambah khazanah kepustakaan khususnya di Fakultas Psikologi dalam bidang

Psikologi Industri dan Organisasi

152 Manfaat Praktis

1 Dapat memberikan informasi kepada para penjual dan produsen agar

meningkatkan strategi pemasarannya dalam mempengaruhi konsumen untuk

membeli

2 Sebagai masukan dan juga bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

mengambil keputusan khususnya dibidang pemasaran dalam upaya

meningkatkan pendapatan perusahaan melalui keputusan konsumen

3 Memberikan masukan pada perusahaan dalam hal mempromosikan suatu

produk agar dapat meraih persepsi yang baik dibenak konsumen

16 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah pembatasan

masalah perumusan masalah tujuan penelitian manfaat penelitian

serta sistematika penulisan

BAB II Kajian pustaka yang membahas tentang pengertian keputusan

membeli faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli

proses pengambilan keputusan membeli teknik-teknik pendekatan

konsumen pengertian persepsi faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi persepsi konsumen pengertian personal selling faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan personal selling ciri-ciri

kegiatan personal selling keunggulan dan kelemahan personal

selling proses personal selling persepsi tentang personal selling

jenis kelamin familiaritas penjual pengertian usia angkatan dan

fakultas kerangka berpikir serta hipotesis

BAB III Metode penelitian yang membahas tentang jenis penelitian

pendekatan penelitian desain penelitian variabel penelitian

definisi variabel definisi operasional populasi sampel teknik

pengambilan sampel metode pengumpulan data deskripsi

vignette pilot study hasil pilot study amp revisi instrument prosedur

pelaksanaan penelitian teknik pengolahan dan analisis data

BAB IV Hasil penelitian dan analisis data yang membahas tentang

gambaran umum partisipan serta hasil peneltian

BAB V Kesimpulan diskusi dan saran yang terdiri dari saran teoritis serta

saran praktis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan membahas tentang teori-teori yang terkait adapun teori

tersebut yaitu tentang keputusan membeli persepsi konsumen tentang personal

selling jenis kelamin familiaritas penjual usia angkatan fakultas kerangka

berpikir dan hipotesis

21 Keputusan Membeli

Pada sub bab ini akan membahas tentang pengertian keputusan membeli

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli proses pengambilan

keputusan membeli dan teknik-teknik pendekatan keputusan konsumen

211 Pengertian Keputusan Membeli

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa Sedangkan James F Engel

mendefinisikan keputusan membeli yaitu sebagai tindakkan-tindakkan individu

yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-

barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului

dan menentukan tindakkan-tindakkan tersebut (dalam Anwar Prabu 2005)

Nugroho J Setiadi (2005) menegaskan bahwa inti dari pengambilan keputusan

konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan

untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu

diantaranya Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang

disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku

Ristiyanti dan Jhon JOI (2005) mendefinisikan keputusan adalah suatu

pemilihan tindakkan dari dua atau lebih pilihan alternatif Dengan kata lain orang

yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif

yang ada Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan yaitu membeli atau tidak

membeli dan kemudian dia memilih membeli maka dia ada dalam posisi

membuat suatu keputusan

Bila ditinjau dari alternatif yang harus dicari sebetulnya dalam proses

pengambilan keputusan konsumen harus melakukan pemecahan masalah

masalah itu timbul dari kebutuhan yang dirasakan dan keinginan untuk memenuhi

kebutuhan itu dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai

Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Nogroho (2005) bahwa konsumen membuat

keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran

mereka dan dengan demikian ldquomemecahkan masalahnyardquo Dalam pengertian ini

pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang

diarahkan pada sasaran

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan

membeli adalah tindakan pembeli atau konsumen untuk membuat keputusan

membeli atau tidak membeli suatu produk atau barang yang diambil dari beberapa

alternatif pilihan dan konsumen terlibat langsung dalam menilai mendapatkan

dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa secara ekonomis yang

ditawarkan

212 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Menurut Kotler amp Keller (2007) ada empat faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen yaitu budaya sosial pribadi dan psikologis Faktor-faktor ini

memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumen dalam memilih

produk yang akan dibelinya

1 Faktor Budaya

Budaya sub-budaya dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian

Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreatifitas manusia dari satu generasi

ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam

kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Anwar Prabu 2005)

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan pola perilaku

seseorang anggota kebudayaan tertentu Kebudayaan ini diwariskan dari

generasi ke generasi berikutnya Dengan demikian selera seseorang individu

akan mengikuti pola selera yang dilakukan oleh nenek moyangnya misalnya

terdapat perbedaan dalam makanan khas suku-suku bangsa di

Indonesia(Buchari Alam 2000) Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah

sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi

para anggotanya Sub-budaya mencakup kebangsaan agama kelompok ras

dan wilayah geografis (Kotler dan Keller 2007)

Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah

orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat ( Anwar

Prabu 2005) Kelas sosial memiliki beberapa ciri Pertama orang-orang di

dalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam daripada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda Kedua orang merasa dirinya

menempati posisi yang inferior atau superior di kelas sosial mereka Ketiga

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Keempat individu dapat pindah

dari satu tangga ketangga lain pada kelas sosialnya selama masa hidup mereka

(Kotler dan Keller 2007)

2 Faktor Sosial

Selain faktor budaya perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti kelompok acuan keluarga serta peran dan status

a Kelompok Acuan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang

mempengaruhi sikap pendapat norma dan perilaku konsumen

Kelompok acuan ini merupakan kumpulan keluarga kelompok atau

organisasi tertentu Misalnya perhimpunan artis atlet kelompok pemuda

kelompok masjid dan organisasi kecil lainnya (Anwar Prabu 2005)

Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka sekurang-

kurangnya melalui tiga cara yaitu membuat seseorang menjalani perilaku

dan gaya hidup baru mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi

seseorang serta menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok

sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merek

aktual (Kotler dan Keller 2007)

b Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan

primer yang paling berpengaruh (Kotler dan Keller 2007)

Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang

terkecilyang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam

pengambilan keputusan membeli (Anwar Prabu 2005)

c Peran dan Status kedudukan seseorang di masing-masing kelompok dapat

ditentukan berdasarkan peran dan statusnya Peran meliputi kegiatan yang

diharapkan akan dilakukan oleh seorang Masing-masing peran

menghasilkan status Seorang wakil derut pemasaran senior memiliki status

yang lebih tinggi daripada manajer penjualan dan manajer penjualan

memiliki status yang lebih tinggi daripada pegawai kantor (Kotler dan

Keller 2007)

3 Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oeh karakteristik pribadi Karakteristik

tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pekerjaan dan keadaan

ekonomi kepribadian dan konsep diri serta nilai dan gaya hidup pembeli

Karena banyak karakteristik ini memiliki dampak sangat langsung pada

perilaku konsumen penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara

dekat

a Usia dan tahap siklus hidup orang membeli barang dan jasa yang berbeda-

beda sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan

rekreasi juga berhubungan dengan usia

b Pekerjaan dan keadaan ekonomi pekerjaan seseorang juga mempengaruhi

pola konsumsinya Pekerja kerah biru akan membeli pakaian kerja sepatu

kerja dan kotak makan siang Direktur perusahaan akan membeli pakaian

yang mahal perjalanan dengan pesawat udara keanggotaan country club

dan perahu layar besar Selain itu pilihan produk sangat dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi seseorang penghasilan yang dapat dibelanjakan tabungan

dan aktiva utang kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap

kegiatan berbelanja atau menabung

c Kepribadian dan konsep diri masing-masing orang memiliki karakteristik

kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya yang

dimaksud kepribadian adalah ciri bawaan psikologis manusia yang khas

yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama

terhadap rangsangan lingkungannya (Kotler dan Keller 2007) Konsep diri

dapat didefinisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu

tertentu sebagai gambaran tentang apa yang kita pikirkan Dalam

hubungannya dengan perilaku kosumen kita perlu menciptakan situasi yang

sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen Begitu pula menyediakan

dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai dengan yang

diharapkan oleh konsumen (Anwar Prabu 2005)

d Gaya hidup dan nilai orang-orang yang berasal dari sub-budaya kelas

sosial dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada

aktivitas minat dan opininya Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh

nilai inti yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan perilaku

konsumen Nilai inti itu jauh lebih dalam daripada perilaku atau sikap dan

pada dasarnya menentukan pilihan dan keinginan orang dalam jangka

panjang (Kotler dan Keller 2007)

4 Faktor psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian yaitu motivasi

persepsi pembelajaran dan memori

a Motivasi seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu

Beberapa kebutuhan bersifat biogenis kebutuhan tersebut muncul dari

tekanan biologis seperti lapar haus tidak nyaman Kebutuhan yang lain

bersifat psikogenis kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti

kebutuhan akan pengakuan penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok

Kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai level

intensitas yang memadai Motif adalah kebutuhan yang cukup yang mampu

mendorong seseorang bertindak

b Persepsi proses yang digunakan oleh individu untuk memilih

mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti Poin pentingnya adalah bahwa persepsi

dapat sangat beragam antara individu satu dengan yang lain yang

mengalami realitas yang sama Seseorang mungkin menganggap wiraniaga

yang berbicara dengan cepat sebagai orang yang agresif dan tidak tulus

sementara yang lain mungkin menganggap orang yang sama sebagai orang

yang pintar dan suka membantu

c Pembelajaran ketika orang bertindak mereka belajar pembelajaran meliputi

perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman Sebagian besar

perilaku manusia adalah hasil belajar Ahli teori pembelajaran yakin bahwa

pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong

rangsangan isyarat bertindak tanggapan dan penguatan (Kotler dan Keller

2007)

d Memori semua informasi dan pegalaman yang dihadapi orang ketika

mereka mengarungi hidup dapat berakhir dalam memori jangka panjang

Para psikolog kognitif membedakan memori jangka pendek (STM Short

Term Memory) yaitu satu gudang informasi sementara dan memori jangka

panjang (LTM Long Term Memory) yaitu gudang lebih permanen

Berkaitan dengan keputusan membeli pemasaran dapat terlihat meyakinkan

bila para konsumen memiliki jenis pengalaman produk dan layanan yang

tepat seperti struktur pengenalan merek yang diciptakan dan dipertahankan

dalam memori

Dalam perilaku konsumen yang dipengaruhi faktor budaya sosial pribadi dan

psikologis dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pembelian suatu produk

khususnya dalam pengambilan keputusan para pembeli dipengaruhi oleh empat

faktor tersebut meskipun pengaruhnya pada setiap konsumen berbeda-beda

Untuk itu dalam melakukan promosi perusahaan harus mempertimbangkan

keempat faktor tersebut Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan

menjadi lebih efektif dan efisien dalam mempengaruhi konsumen dengan

mempertimbangkan perilaku konsumen yang menjadi sasaran produknya

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Untuk dapat lebih jelas memahami proses pengambilan keputusan untuk

membeli telah digunakan berbagai macam model yang dikembangkan antara lain

oleh Engel Kollat amp Blackwell (1968) Engel (1973) dan Hawkins Best amp

Coney (1983) (dalam Ashar Sunyoto 2001)

Model ini akan membahas model yang dikembangkan oleh Hawkins dan rekan

Berikut secara singkat ulasan tentang setiap tahap dalam proses pengambilan

keputusan konsumen

1 Pengenalan Masalah

Proses pengambilan keputusan konsumen mulai dengan mengenali adanya

masalah Mengenali adanya masalah merupakan langkah penting dalam proses

pengambilan keputusan konsumen Masalah konsumen ialah perbedaan antara

keadaan yang ada (apa yang dipersepsikan oleh konsumen sebagai yang telah

ada sekarang) dengan satu keadaan yang diinginkan (apa yang diinginkan oleh

konsumen) Keadaan yang diinginkan dan keadaan yang ada kedua-duanya

dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan situasi yang berlangsung

sekarang Jika perbedaan antara kedua keadaan dirasakan sebagai cukup besar

dan penting maka konsumen mulai mencari jawaban terhadap masalahnya

2 Mencari Informasi

Langkah kedua dalam proses pengambilan keputusan konsumen ialah

pencarian informasi Konsumen dapat melakukan pencarian informasi yang

ekstensif internal dan eksternal pencarian internal dan eksternal yang terbatas

atau hanya pencarian internal Informasi konsumen internal (informasi yang

disimpan dalam ingatan ) diperoleh secara aktif melalui pencarian-pencarian

sebelumnya dan pengalaman pribadi atau diperoleh secara pasif melalui

pembelajaran dengan keterlibatan yang rendah Informasi selain dapat dicari

dari ingatan sendiri dapat dicari pula dari empat macam sumber eksternal

yaitu

a) Sumber-sumber pribadi seperti teman kenalan dan keluarga

b) Sumber-sumber bebas seperti kelompok-kelompok konsumen profesional

bayaran dan badan-badan pemerintahan

c) Sumber-sumber pemasaran seperti karyawan penjualan dan iklan

d) Sumber-sumber pengalaman langsung dengan produk atau pengkajian

langsung dari produk

3 Penilaian dan Seleksi dari Alternatif

Selama dan setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban-

jawaban alternatif terhadap satu masalah yang dikenali mereka menilai

alternatif-alternatif dan menyeleksi tindakan yang tampaknya paling baik

memecahkan masalahnya Kriteria penilaian adalah berbagai ciri yang dicari

konsumen sebagai jawaban terhadap satu masalah Mereka adalah ciri-ciri yang

digunakan konsumen untuk membandingkan merek-merek yang berbeda-beda

ditinjau dari masalah khusus mereka Jumlah jenis dan pentingnya kriteria

penilaian yang digunakan berbeda dari konsumen yang satu ke konsumen yang

lain dan berbeda untuk kategori produk yang berbeda-beda

4 Seleksi Saluran Distribusi dan Pelakasanaan Keputusan

Kebanyakan produk konsumen diperoleh melalui salah satu bentuk saluran

distribusi atau penyalur eceran Dengan demikian konsumen juga harus

menyeleksi saluran distribusi sebagaimana mereka harus menyeleksi produk

Keputusan untuk ini dapat dilakukan dengan tiga cara (1) simultan bersama-

sama (2) produk dulu penyalur kemudian (3) penyalur dulu produk

kemudian Jenis konsumen yang berbeda memberikan nilai yang berbeda

kepada ciri-ciri toko Konsumen dari golongan sosial rendah memiliki

kesukaan toko yang berbeda dengan konsumen dari golongan sosial menengah

untuk kategori produk tertentu Konsumen dari golongan sosial menengah

misalnya akan lebih senang beli daging di pasar swalayan daripada di pasar

5 Proses Pascapembelian

Perusahaan sering memanfaatkan fakta bahwa konsumen mencari penguatan

sesudah pembelian penting sebagai dasar dalam iklan untuk meyakinkan

mereka bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat Kebanyakan

pembelian diikuti dengan penggunaan produk mungkin saja tidak oleh

pembelinya tetapi oleh orang lain Perlu diketahui sejauh mana produk yang

dibeli dirasakan kegunaannya sesuai yang diharapkan

Buchari Alma (2000) mengatakan bahwa perilaku setelah membeli akan timbul

semacam perilaku lain pada individu Hal ini sangat dipengaruhi oleh apakah ia

merasa puas atau tidak dengan barang yang dibelinya Jika ia puas tentu ia

gembira sebaliknya jika tidak puas maka perilakunya akan sangat berhati-hati

untuk masa yang akan datang mungkin ia akan berubah sikap terhadap merek

toko di mana ia pernah berbelanja

214 Teknik-teknik Pendekatan Keputusan Konsumen

Anwar Prabu (2005) membagi empat teknik pendekatan keputusan

konsumen yaitu

1 Teknik Pendekatan Stimulus Respons

Teknik ini merupakan teknik penyampaian ide-ide atau pengetahuan tentang

suatu produk dan merek kepada konsumen agar konsumen tertarik atau

termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk-produk yang

disampaikan itu Dengan kata lain pemilik toko atau pramuniaga memberikan

stimulus berupa produk-produk yang ada dalam toko kemudian diharapkan

konsumen dapat meresponnya secara positif

2 Teknik Pendekatan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi Dalam

teknik ini keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen yang

bersangkutan Pemilik toko atau pramuniaga hanya lebih bersifat menyediakan

berbagai jenis produk merek warna kualitas dan memberikan informasi

tentang manfaat kebaikan dan kelemahan yang terdapat pada masing-masing

produk yang tersedia

3 Teknik Pendekatan Kombinasi antara Stimulus-Respons dan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dari hasil kombinasi antara teknik

stimulus-respon dan humanistik Pemilik toko atau pramuniaga dalam

menghadapi konsumen lebih bersifat mengkondisikan perilaku yang

memungkinkan konsumen termotivasi untuk membeli namun keputusan

membeli sepenuhnya diserahkan kapada konsumen

4 Teknik Pendekatan dengan Kombinasi yang Persuasif

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dengan menggunakan komunikasi

persuasif melalui rumus AIDDAS A= Attention (perhatian) I=Interest (minat)

D=Desire (hasrat) D=Decision (keputusan) A=Action (tindakan) dan

S=Satisfaction (kepuasan) Pertama kali perlu dibangkitkan perhatian

konsumen terhadap suatu produk agar timbul minatnya kemudian kembangkan

hasratnya untuk membeli produk tersebut Setelah itu arahkan konsumen untuk

mengambil keputusan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya

dengan harapan konsumen merasa puas setelah membeli

Setiap perusahaan atau distributor suatu produk masing-masing berbeda dalam

cara atau teknik dalam menyampaikan produknya pada konsumen Oleh karena

itu setiap teknik harus dapat mengantarkan konsumen pada tujuannya sehingga

arahan pada penjual perlu diperhatikan agar dapat mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Pada sub bab ini akan membahas tentang persepsi persepsi konsumen

personal selling dan pengertian persepsi konsumen tentang personal selling

221 Pengertian Persepsi

Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang

pengalaman terhadap sesuatu benda ataupun sesuatu kejadian yang dialami

Dalam kamus standar dijelaskan bahwa persepsi dianggap sebagai sebuah

pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang semata-mata menggunakan

pengamatan penginderaan Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang

menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita (penginderaan)

untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling

kita termasuk sadar akan diri kita sendiri (Shaleh amp Wahab 2005)

Senada dengan itu Desiderato1976 129 (dalam Jalaluddin Rakhmat 2005)

mendefinisikan persepsi sebagai pengalaman tentang objek peristiwa atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi

(sensory stimuli)

Bernard Berelson dan Gary A steiner (dalam Kotler dan Kevin 2007)

menjelaskan bahwa persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna

menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti Persepsi tidak hanya bergantung

pada rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan

lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan

Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses

untuk memilih mengorganisasikan dan menginterpretasikan suatu stimulus

menjadi sebuah realitas yang memiliki makna (dalam Ujang Sumarwan dkk

2009)

Dari beberapa definisi di atas dapat simpulkan bahwa yang dimaksud dengan

persepsi adalah suatu proses pengamatan yang melibatkan indera yang kemudian

diolah dalam berpikir hingga menghasilkan sebuah pernyataan atau pertanyaan

2211 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses

penginderaan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi

1 Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang

dari lingkungannya Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua

rangsang yang diterimanya untuk itu individunya memusatkan perhatiannya

pada rangsang-rangsang tertentu saja Dengan demikian objek-objek atau

gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pangamatan

2 Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik

perhatian Demikian juga rangsang yang paling besar di antara yang kecil yang

kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangnya paling kuat

3 Nilai dan kebutuhan individu

Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam

pengamatannya dibanding seorang bukan seniman Penelitian juga

menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin

lebih besar daripada anak-anak orang kaya

4 Pengalaman dahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsi dunianya Cermin bagi kita tentu bukan barang baru

tetapi lain halnya bagi orang-orang mentawai di pedalaman Irian (Shaleh amp

Wahab 2005)

2212 Persepsi Konsumen

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah

memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya

rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian akhir Salah satu proses

psikologis yang mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai

rangsangan pemasaran adalah persepsi Persepsi tidak hanya bergantung pada

rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan

sekitar dan keadaan individu satu dengan yang lain yang mengalami realitas yang

sama

Demikianlah persepsi seseorang berbeda dengan yang lainnya Seperti

dijelaskan oleh Kotler dan Kevin di atas bahwa tugas pemasar adalah memahami

persepsi konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai apa yang dipersepsikan

oleh konsumen Hal ini sesuai dengan pandapat Ristiyanti dan Jhon JOI (2005)

bahwa pemasar harus merespons persepsi konsumen terhadap realitas yang

subjektif dan bukan pada realitas objektif Untuk mengetahui mengapa konsumen

menerima atau menolak suatu produk atau merek pemasar harus memperhatikan

dengan sungguh-sungguh pandangan konsumen terhadap produkmerek tersebut

Ries dan Trout (1986) (dalam Ristiyanti dan Jhon JOI 2005) mengatakan

bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu adalah medan

perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning itu sendiri

adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen terhadap produk

atau merek yang diperkenalkan Ries dan Trout (1987) juga menegaskan

pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi konsumen Ia mengatakan

bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen untuk memperebutkan

persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak konsumen sehingga

bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya produk atau mereknya

bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Orang dapat memiliki

persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi yaitu

1 Perhatian selektif setiap hari orang menerima banyak rangsangan Karena

seseorang tidak mungkin dapat menanggapi semua rangsangan itu kebanyakan

rangsangan akan disaring hal tersebut dinamakan perhatian selektif Artinya

para pemasar harus bekerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen

2 Distorsi selektif rangsangan yang telah mendapatkan perhatian bahkan tidak

selalu muncul dipikiran orang persis seperti yang diinginkan oleh pengirimnya

Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan informasi sehingga sesuai

dengan pra-konsepsi kita Konsumen akan sering memilintir informasi sehingga

menjadi kosisten dengan keyakinan awal mereka atas produk atau merek

3 Ingatan selektif orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari tapi

cenderung mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan

mereka Karena adanya ingatan selektif kita cenderung mengingat hal-hal baik

yang disebutkan tentang produk pesaing Ingatan selektif menjelaskan mengapa

para pemasar menggunakan drama dan pengulangan dalam mengirimkan pesan

ke pasar sasaran mereka untuk memastikan bahwa pesan mereka tidak

diremehkan (Philip Kotler dan Kevin Lane 2007)

Sedangkan Mowen dan Minor (1998) meletakkan landasan teori persepsi

pada teori proses pengolahan informasi Ada lima tahapan pengolahan informasi

yaitu tahap pemaparan tahap perhatian tahap pemahaman tahap penerimaan dan

tahap retensi Persepsi adalah proses yang didahului konsumen dalam tiga tahap

yaitu pemaparan (ketika konsumen menerima informasi berbagai media) tahap

perhatian dan tahap pemahaman terhadap stimuli (informasi) Sumarwan (2000)

menekankan bahwa persepsi adalah suatu kesan konsumen terhadap suatu objek

sebagai akibat menerima informasi tentang objek tersebut memperhatikan

informasi dan objek tersebut dan memahami informasi tersebut (dalam Ujang

Sumarwan dkk 2009)

222 Personal Selling (Penjualan Tatap muka)

2221 Pengertian Personal Selling

Personal selling adalah satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk

berkomunikasi dengan konsumen potensial secara langsung Artinya personal

selling merupakan aktifitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga

potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja berhadapan

langsung dengan konsumen (Nugroho J Setiadi 2003)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) personal selling adalah presentasi

pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan

membangun hubungan dengan pelanggan Personal selling adalah cabang

interpribadi dari bauran promosi Sebagian besar iklan mengandung komunikasi

satu arah dan nonpribadi dengan kelompok konsumen sasaran Sebaliknya

personal selling meliputi komunikasi dua arah dan pribadi antara tenaga penjual

dan pelanggan individu tatap muka melalui telepon melalui konferensi video

atau Web atau dengan cara lainnya

Menurut Ujang Sumarwan dkk (2009) personal selling atau penjualan tatap

muka merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian

selanjutnya Khususnya dalam membangun preferensi keyakinan dan aksi

pembeli Tingkat kepentingan alat promosi ini dibanding iklan tergantung pada

biaya relatif ketersediaan dana ketersediaan media promosi dan tipe produk

yang dijual

Personal selling merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada

satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang atau jasa yang

ditawarkan dapat terjual Jadi dalam personal selling terdapat kontak pribadi

secara langsung antara penjual dan pembeli sehingga dapat menciptakan

komunikasi dua jalur antara pembeli dan penjual Di samping menjelaskan atau

memberitahukan tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon

pembeli personal selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli

sebagai umpan balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu

pengaruh secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara

penjual dan pembeli di mana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan

untuk mempengaruhi keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis

dalam rangka membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian

keputusan Jadi personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka dalam

bentuk percakapan antara penjual atau pramuniaga dan calon pembeli dengan

tujuan agar terjadi transaksi penjualan (Sofyan Assauri 1990)

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa personal

selling merupakan cara memperkenalkan suatu produk atau jasa oleh penjual

terhadap calon pembeli dengan jalan berkomunikasi langsung dengan maksud

akan terjadi suatu penjualan

2222 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Personal Selling

Oleh karena berhadapan langsung dengan konsumen potensial personal

selling mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alat promosi lainnya Jika

pemasar ingin menggunakan personal selling perlu diperhatikan beberapa faktor

yang mempengaruhi keberhasilan personal selling (Nugroho J Setiadi 2003)

yaitu

1 Sumber daya perusahaan tujuan dan strategi pemasaran

Walaupun biaya per kontak lebih tinggi dari alat promosi lainnya banyak

perusahaan menggunakan personal selling sebagai alat promosi utama

Penggunaan personal selling selalu harus diselaraskan dengan tujuan dan

strategi pemasaran perusahaan Tujuan dan strategi membantu dalam

menentukan jenis-jenis komunikasi yang harus dijalankan dan alat-alat

promosional yang tepat

Jika tujuan perusahaan untuk memperluas saluran distribusi dengan

meyakinkan pedagang besar atau pedagang eceran untuk memajang produk

maka usaha personal selling dan mungkin promosi perdagangan lebih tepat

digunakan Kemampuan membujuk yang tinggi dari personal selling

menjadikan alat promosi itu tepat ketika tujuannya adalah untuk mengambil

pangsa pasar dari pesaing yang telah ada

2 Karakteristik pasar sasaran

Karena biaya per kontak relatif lebih tinggi dari alat promosi lainnya personal

selling paling sering dipakai ketika pasar sasaran relatif sedikit rata-rata

konsumen memungkinkan untuk melakukan pesanan dalam jumlah besar

Perusahaan yang menjual kepada pasar industri dengan sedikit konsumen

potensial dan mendistribusikan produk melalui sejumlah kecil pedagang

perantara besar lebih tepat jika menggunakan personal selling

3 Karakteristik produk

Kebanyakan bauran promosi untuk produk-produk industri sebaiknya

mengkonsentrasikan pada upaya personal selling sedangkan untuk consumer

goods tahan lama mengkombinasikan personal selling dan periklanan Alasan

bahwa barang industri dan consumer goods yang tahan lama cenderung

menggunakan personal selling karena konsumen memerlukan banyak

informasi untuk membuat keputusan pembelian

4 Kebijaksanaan saluran distribusi

Kebijakan personal selling harus memperhatikan strategi untuk mendorong

penjual kembali untuk membeli produk Ketika pemasar menggunakan pull

strategy (berusaha menarik konsumen dengan melakukan tindakkan

pembelian) berarti perusahaan membangun permintaan konsumen berdasarkan

merek Jika kebijakannya pull strategy pemasar dapat menggunakan

periklanan sebagai alat promosi utama Sebaliknya jika perusahaan

menggunakan push strategy (perusahaan mendorong penjualan dengan

menitikberatkan pada kekuatan saluran distribusi) upaya panjualan tatap muka

akan lebih efektif

5 Kebijakan harga

Kebijakan harga perusahaan dapat juga mempengaruhi komposisi bauran

promosi Item ldquobig-ticketrdquo (harga mahal) baik barang industri maupun barang

konsumsi secara khusus memerlukan personal selling

2223 Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling

Kegaiatan personal selling mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Sofyan Assauri

1990)

1 Hubungan langsung secara personal confrontantion Dalam personal selling

terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli yang menyebabkan

kedua pihak dapat saling mengamati sifat kebutuhan dan sekaligus dapat

mengadakan penyesuaian secara langsung

2 Hubungan akrab secara cultivation Personal selling dapat membentuk

hubungan yang lebih akrab dengan pembeli Di sini penjual harus dapat

menggunakan keahliannya dalam memuji pembeli sehingga dapat

menimbulkan rasa simpatik pembeli untuk jangka panjang

3 Adanya tanggapan (response) Personal selling membuat pembeli merasa

berkewajiban untuk mendengar pembicaraan penjual dan memberikan reaksi

walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatu pernyataan terimakasih

Agar kegiatan personal selling dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan

maka dalam pelaksanaannya pemasar perlu memperhatikan ciri-ciri personal

selling tersebut

2224 Keunggulan dan Kelemahan Personal Selling

Penggunaan personal selling sebagai alat promosi tidak hanya bertujuan

untuk berkomunikasi saja sehingga menghasilkan tingkat awarness dari

konsumen tetapi yang paling penting personal selling adalah untuk menciptakan

penjualan

Personal selling mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan alat

promosi lainnya Perbedaan karakteristik menyebabkan personal selling

mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan dengan alat promosi

lainnya Keunggulan lain yang menonjol adalah personal selling melibatkan

komunikasi langsung dengan konsumen potensial Personal selling sering lebih

bisa membujuk daripada periklanan atau publisitas di media massa Dalam

personal selling proses alur komunikasi dua arah sehingga konsumen secara

langsung bisa bertanya mengenai produk kapada tenaga penjual Oleh karena itu

tenaga penjualan juga bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen

potensial dalam bentuk keberatan pertanyaan atau komunikasi non-verbal

Keunggulan lainnya yaitu tenaga penjual dapat menyampaikan pesan yang

kompleks mengenai karakteristik produk yang tidak mungkin disampaikan dalam

iklan di media elektronik dan media cetak

Selain mempunyai keunggulan personal selling juga mempunyai kelemahan

Kelemahan utamanya yaitu komunikasi hanya terjadi pada sekelompok kecil

konsumen potensial Akibatnya personal selling menjadi lebih mahal jika diukur

berdasarkan biaya per kontak dengan konsumen potensial (Nugroho J Setiadi

2003)

2225 Proses Personal Selling

Proses penjulan (selling process) terdiri dari beberapa tahap yang harus

dikuasai wiraniaga Langkah-langkah ini memfokuskan diri pada tujuan

mendapatkan pelanggan baru dan pesanan dari mereka Meskipun demikian

sebagian besar wiraniaga menghabiskan banyak waktu mereka untuk

mempertahankan akun yang sudah ada dan membangun hubungan pelanggan

jangka panjang Proses penjualan terdiri dari tujuh tahap yaitu memilih dan

menilai prospek prapendekatan pendekatan presentasi dan demonstrasi

mengatasi keberatan penutupan dan tindak lanjut (Kotler amp Armstrong 2008)

1 Memilih dan Menilai Prospek

Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek yaitu

mengidentifikasi pelanggan potensial yang berkualitas Pendekatan terhadap

pelanggan potensial yang benar amat penting bagi keberhasilan penjualan

Wiraniaga harus sering mendekati banyak prospek hanya untuk mendapatkan

beberapa penjualan Meskipun perusahaan memberikan beberapa arahan

wiraniaga memerlukan keahlian masing-masing dalam menentukan prospek

Sumber terbaik adalah referensi Wiraniaga bisa meminta referensi kepada

pelanggan lama dan mengumpulkan sumber referensi lain seperti pemasok

penyalur wiraniaga nonpesaing dan bankir Mereka juga dapat mencari calon

pelanggan dalam daftar nama atau Web dan menelusuri arahan melalui telepon

dan surat langsung

2 Prapendekatan

Sebelum mengunjungi calon pelanggan wiraniaga harus belajar sebanyak

mungkin tentang organisasi (apa yang diperlukan siapa yang terlibat dalam

pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya pembelian mereka)

Langkah ini dikenal sebagai prapendekatan (preapproach) Wiraniaga dapat

mencari keterangan dari standar industri dan sumber online kenalan dan hal

lain untuk belajar tentang perusahaan Wiraniaga harus menetapkan tujuan

kunjungan yang mungkin untuk menilai prospek mengumpulkan informasi

atau melakukan penjualan segera Tugas lain adalah memutuskan pendekatan

terbaik yang bisa berupa kunjungan pribadi panggilan telepon atau surat

Penetapan waktu terbaik harus dipertimbangkan secara cermat karena banyak

calon pelanggan yang sangat sibuk pada saat tertentu Terakhir wiraniaga harus

memikirkan keseluruhan strategi penjualan untuk akun

3 Pendekatan

Selama langkah pendekatan (approach) wiraniaga harus mengetahi cara

bertemu dan memberi salam kepada pembeli dan memulai hubungan dengan

baik Langkah ini memerlukan penampilan wiraniaga yang baik kalimat

pembuka dan catatan untuk tindak lanjut Kalimat pembuka harus positif

untuk membangun itikad baik dari awal hubungan Pembukaan ini bisa diikuti

oleh sejumlah pertanyaan kunci untuk belajar lebih banyak tentang kebutuhan

pelanggan atau dengan memperlihatkan tampilan atau sampel untuk menarik

perhatian dan keingintahuan pembeli Seperti dalam seluruh tahap proses

penjualan mendengarkan pelanggan adalah hal penting

4 Presentasi dan Demonstrasi

Selama langkah presentasi dalam proses penjualan wiraniaga menceritakan

ldquokisahrdquo produk kepada pembeli menyajikan manfaat produk bagi pelanggan

dan mempelihatkan bagaimana produk itu menyelesaikan masalah pelanggan

Wiraniaga pencari solusi lebih sesuai dengan konsep pemasaran saat ini

daripada wiranaga yang gigih menjual atau wiraniaga murah senyum Saat ini

pembeli menginginkan solusi bukan senyum hasil bukan omong kosong

Mereka menginginkan wiraniaga yang mendengarkan kekhawatiran mereka

memahami kebutuhan mereka dan merespon produk dan jasa yang benar

Pendekatan kebutuhan kepuasan ini memerlukan keahlian mendengarkan dan

menyelesaikan masalah yang baik

5 Mengatasi Keberatan

Pelanggan hampir selalu mengajukan keberatan selama presentasi atau ketika

diminta menempatkan pesanan Masalahnya bisa berupa masalah logis atau

psikologis dan keberatan jarang diucapkan Dalam mengatasi keberatan

wiraniaga harus menggunakan pendekatan positif mencari keberatan

tersembunyi meminta pembeli mengklarifikasi semua keberatan menganggap

keberatan sebagai kesempatan untuk menyediakan lebih banyak informasi dan

mengubah keberatan menjadi alasan membeli Semua wiranaga memerlukan

pelatihan keahlian mengatasi keberatan

6 Penutupan

Setelah mengatasi keberatan calon pelanggan kemudian wiraniaga berusaha

menutup penjualan Beberapa wiraniaga tidak bisa menutup atau tidak

menanganinya dengan baik Mereka mungkin kurang yakin merasa bersalah

karena meminta pesanan atau gagal mengenali saat yang tepat untuk menutup

penjualan Wiraniaga harus tahu cara mengenali tanda penutupan dari pembeli

termasuk gerakan fisik komentar dan pertanyaan Wiraniaga bisa

menggunakan satu dari beberapa teknik penutupan Mereka dapat meminta

pesanan meninjau ulang poin kesempatan menawarkan bantuan menulis

pesanan bertanya apakah pembeli menginginkan model A atau model B atau

mengingatkan bahwa pembeli akan mengalami kerugian jika pesanan tidak

diajukan sekarang Wiraniaga bisa menawarkan alasan khusus kepada pembeli

untuk menutup seperti harga yang lebih rendah atau kuantitas ekstra tanpa

tambahan biaya

7 Tindak Lanjut

Langkah terakhir dalam proses penjualan adalah tindak lanjut dimana penting

jika wiraniaga ingin memastikan kepuasan pelanggan dan mengulangi bisnis

Tepat setelah menutup penjualan wiraniaga harus melengkapi berbagai detail

tentang waktu pengiriman persyaratan pembelian dan masalah lain Wiraniaga

kemudian harus menjadwalkan kunjungan tindak lanjut ketika pesanan awal

diterima untuk memastikan adanya instalasi instruksi dan pelayanan yang

benar Kunjungan ini akan mengungkapkan banyak masalah memastikan

minat pembeli dari wiraniaga tersebut dan mengurangi kekhawatiran pembeli

yang mungkin timbul sejak penjualan

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Konsumen dapat dipandang sebagai seorang pemecah masalah (Hawkins dkk

1983) satu satuan pengambilan keputusan (secara perorangan keluarga) yang

memperoleh informasi tersebut dalam rangka situasi yang ada dan mengambil

tindakkan yang diharapkan akan mencapai kepuasan dan menunjang gaya hidup

(Ashar Sunyoto Munandar 2001)

Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen ialah cara

berlangsungnya proses kognitif Semua proses kognitif yang terlibat dalam

perolehan dan penyimpanan dari informasi meliputi perhatian persepsi dan

ingatan Orang tidak begitu saja menyerap informasi tentang produk-produk

secara acak dan pasif Orang secara selektif memperhatikan apa yang disajikan

dan mengamati apa yang menarik perhatian mereka Salah satu dari proses

kognitif tersebut adalah persepsi bagaimana orang mempersepsikan diri mereka

sendiri atau orang lain mempersepsikan barang-barang atau jasa-jasa yang ada

disekitar mereka mempunyai dampak yang berarti pada perilaku konsumen

(Ashar Sunyoto Munandar 2001) Hal tersebut senada dengan pendapat Philip

Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi

dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dan

keputusan pembelian akhir Salah satu proses psikologis yang mempengaruhi

tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran adalah persepsi

Dalam hal ini pengambilan keputusan konsumen untuk membeli terlebih dulu

mendapatkan stimulus berupa keterangan dari penjual tentang produk yang

ditawarkan kemudian informasi tersebut direspon dan dipersepsikan oleh

konsumen Sebagai suatu organisme konsumen selalu memberi respon atas

stimulus yang dipaparkan kepadanya Respon yang muncul akan dipengaruhi oleh

proses pengolahan informasi yang akan mempengaruhi persepsi konsumen Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi merupakan

bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang

mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Pemasaran dalam hal ini personal selling harus dapat mempengaruhi persepsi

konsumen karena persepsi konsumen cukup memberikan kontribusi untuk

pembelian serta mengembangkan dan memajukan perusahaan Dengan cara

tersebut pemasar harus berusaha merancang strategi yang dapat mempengaruhi

perilaku konsumen

Seperti dikatakan Ries dan Trout (1986 1987) (dalam Ristiyanti dan Jhon

JOI 2005) bahwa pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi

konsumen Ia mengatakan bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen

untuk memperebutkan persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak

konsumen sehingga bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya

produk atau mereknya bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen Beliau juga

mengatakan bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu

adalah medan perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning

itu sendiri adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen

terhadap produk atau merek yang diperkenalkan

Salah satu upaya pemasaran untuk menarik perhatian konsumen adalah

dengan menggunakan promosi penjualan melalui personal selling sebuah cara

penjualan dengan komunikasi secara langsung kepada konsumen Dari sudut

pandang komunikasi pesan atau informasi tentang produk akan mempengaruhi

proses kognitif (menimbulkan perhatian dipersepsi dan dipahami) Jika dipahami

ada kemungkinan untuk mempengaruhi sikap terhadap produk dan jika sikap

dipengaruhi ada kemungkinan perilaku dipengaruhi (Ashar Sunyoto Munandar

2001)

23 Jenis Kelamin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jenis kelamin diartikan sebagai sifat

(keadaan) jantan atau betina Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria

dan wanita cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda

sebagian didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi

Wanita cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil

lebih banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada

bagian lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu

Dalam konsep yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu

dikenal lemah lembut cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki

dianggap kuat rasional jantan dan perkasa Ciri-ciri sifat itu sendiri merupakan

sifat-sifat yang dapat diperdekatkan Artinya ada laki-laki yang emosional lemah

lembut keibuan sementara juga ada perempuan yang rasional kuat dan perkasa

Perubahan ciri sifat itu dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat satu ke

tempat yang lain Misalnya saja jaman dahulu di suatu suku tertentu perempuan

lebih kuat dari laki-laki tetapi di tempat yang lain atau bisa juga di jaman yang

lain laki-laki lebih kuat daripada perempuan Juga perubahan itu bisa terjadi dari

satu kelas masyarakat ke kelas masyarakat yang lain Di suku tertentu perempuan

kelas bawah di pedesaan lebih kuat dibandingkan kaum laki-laki Semua hal yang

dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki yang bisa berubah dari

waktu ke waktu serta berbeda di berbagai tempat maupun yang berbeda diantara

kelas-kelas masyarakat itulah yang dikenal dengan konsep gender (Suryanto

2009)

24 Familiaritas Penjual

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan Baik itu dalam hal pelayanan

sikap simpatik sopan dan perhatian Penjual pada dasarnya punya keunikan

sendiri keunikan inilah yang akan dikenal dan diingat orang yang dalam

pemasaran dikenal sebagai personal branding Produk boleh sama-sama

berkualitas tapi jika personal branding seorang penjual yang satu kalah dengan

penjual yang lain maka konsumen tidak akan membeli produk dari penjual yang

memiliki personal branding yang rendah Personal branding sangat menentukan

keberhasilan cara menjual diri penjual kepada konsumen relasi dan bahkan orang

yang baru dikenal Kebutuhan akan personal branding atau hal-hal unik dari

seseorang yang diingat orang banyak tak terbatas pada profesi dan posisi tertentu

Personal branding ini sangat penting dan menentukan tingkat loyalitas konsumen

kecepatan penjual mendapatkan konsumen baru tingkat loyalitas konsumen serta

kemajuan usaha penjual secara keseluruhan (Eswe 2010)

Dengan personal branding tersebut konsumen akan lebih mudah menilai

penjual dengan karakter pelayanan yang sesuai dengan apa yang diinginkan

konsumen Sehingga hal itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi

keputusannya dalam membeli maka secara lambat laun konsumen akan lebih

Mengenal penjual tersebut dan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas

251 Usia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia usia diartikan sebagai umur Orang

membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya Selera orang

terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga berhubungan dengan usia (Kotler dan

Keller 2007) Konsumen dengan usia remaja amat mudah terpengaruh rayuan

penjual mudah terbujuk iklan terutama pada kerapihan kertas bungkus (Ashar

Sunyoto Munandar 2001) Konsumen dewasa mempunyai keadaan keuangan

yang lebih baik dari pada kelompok konsumen muda Karena konsumen dewasa

mempunyai lebih banyak waktu dan uang mereka menjadi pasar ideal bagi wisata

eksotik restoran produk hiburan perabot dan mode pakaian buatan disainer

(Kotler dan Keller 2007) Konsumen dengan lanjut usia mempunyai pola berpikir

yang sesuai dengan pengalaman hidupnya seringkali menampakkan perilaku

seolah-olah merekalah yang terpandai penjual sering dianggap sebagai anak kecil

yang tidak mengetahui apapun (Ashar Sunyoto Munandar 2001)

252 Angkatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia angkatan yaitu sekelompok orang yang

terlahir sejaman atau bisa disebut generasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta berdiri sejak tahun 1957-2011 yang melewati beberapa

periode mulai dari ADIA IAIN hingga saat ini berubah menjadi UIN yang

mencetak beberapa generasi atau angkatan yaitu sejak tahun 1957-2011 Terkait

dengan keputusan membeli mahasiswi angkatan baru dengan angkatan lama akan

berbeda pada pengambilan keputusannya dalam membeli Peneliti membatasi

angkatan baru dimulai pada semester satu sampai tiga yaitu berkisar antara usia

17-20 tahun hal ini masuk dalam kategori usia remaja akhir Remaja akhir

menurut Thornburg (1982) adalah usia 17-20 tahun mereka umumnya sudah

memasuki dunia perguruan tinggi atau lulus SMU dan mungkin sudah bekerja

(dalam Dariyo 2004) Menurut Ashar Sunyoto (2001) konsumen remaja amat

mudah terpengaruh rayuan penjual mudah terbujuk iklan terutama pada

kerapihan kertas bungkus (apalagi dihiasi dengan warna-warna yang menarik)

dan tidak berpikir hemat Kemudian pada angkatan lama peneliti membatasi dari

semester empat sampai seterusnya yaitu berkisar antara usia 21 dan seterusnya

hal ini masuk dalam kategori dewasa awal

253 Fakultas

Fakultas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bagian

perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta memiliki 11 fakultas untuk strata 1 yang dibagi menjadi dua kategori

yakni kategori fakultas umum dan kategori fakultas agama Fakultas umum

meliputi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Fakultas Psikologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Sains dan Teknologi Sedangkan fakultas

agama meliputi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Fakultas Adab dan Humaniora serta Fakultas

Dirasat Islamiyah Terkait dengan keputusan membeli mahasiswi pada fakultas

umum mayoritas diisi oleh lulusan SMA atau SMK yang dalam keseharian

belajarnya kurang didominasi oleh pelajaran agama sehingga nilai-nilai agama

tentang kesedehanaan dalam hidup kurang diajarkan Dengan demikian secara

tidak langsung perilaku konsumtifnya pun lebih tinggi dan lebih memperhatikan

perkembangan-perkembangan fashion yang sedang trend Berbeda dengan

fakultas umum mahasiswi pada fakultas agama cenderung diisi oleh lulusan

Pesantren atau Madrasah Aliyah yang dalam keseharian belajarnya lebih banyak

didominasi oleh pelajaran-pelajaran keagamaan Maka nilai-nilai tentang

keislaman kesederhanaan dan sikap untuk bersyukur lebih banyak didapat

sehingga dalam berperilaku mereka lebih sederhana untuk tidak berlebih-lebihan

Seperti yang dikatakan Mustafa Edwin dkk (2006) Islam memberikan arahan

yang sangat indah dengan memperkenalkan konsep Israf (berlebih-lebih) dalam

membelanjakan harta dan tabzir Islam memperingatkan agen ekonomi agar

jangan sampai terlena dalam berlomba-lomba mencari harta Islam membentuk

jiwa dan pribadi yang beriman bertakwa bersyukur dan menerima Pola hidup

konsumtivisme tidak pantas dan tidak selayaknya dilakukan oleh pribadi yang

beriman dan bertakwa Satu-satunya gaya hidup yang cocok adalah simple living

(hidup sederhana) dalam pengertian yang benar secara syarrsquoi

26 Kerangka Berpikir

Persaingan yang semakin kuat diantara perusahaan mengharuskan perusahaan

tersebut berlomba-lomba memperoleh hasil yang memuaskan dengan

memperhatikan sistem pemasaran agar dapat mempengaruhi persepsi konsumen

serta dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Dalam pemasaran

diperlukan adanya strategi agar produk yang ditawarkan dapat mengenai sasaran

salah satu strategi dalam pemasaran adalah promosi Promosi itu sendiri adalah

sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

tentang barang dan jasa Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian mendidik

mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen (Buchori Alma 2000)

Nugroho J Setiadi (2005) menjelaskan bahwa konsep yang secara umum

sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai

bauran promosi yang terdiri dari lima jenis promosi yaitu iklan (advertising)

penjualan tatap muka (personal selling) promosi penjualan (sales promotion)

hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relation) serta

pemasaran langsung (direct marketing)

Untuk dapat mewujudkan segala harapan untuk kemajuan pihak perusahaan

senantiasa melakukan berbagai kegiatan promosi yang dapat meningkatkan nilai

penjualan diantaranya kegiatan personal selling Yaitu strategi penjualan secara

tatap muka langsung pada konsumen dengan tujuan dapat mempengaruhi

persepsinya

Selain strategi pemasaran jenis kelamin pun memberikan cukup pengaruh

dalam keputusan membeli Cara pengambilan keputusan seseorang pada segi jenis

kelamin memiliki perbedaan jenis kelamin penjual pria akan memiliki pengaruh

yang berbeda pada konsumen begitupun sebaliknya penjual wanita akan memiliki

pengaruh yang berbeda pula pada konsumen Dalam penelitian ini familiaritas

penjual pun akan diteliti dimana penjual yang dikenal dan tidak dikenal masing-

masing memiliki pengaruh yang berbeda dalam keputusan membeli pada

konsumen Selain itu faktor usia angkatan dan fakultas diasumsikan secara tidak

langsung memberikan pengaruh terhadap keputusan membeli Usia remaja tentu

akan berbeda keputusan membelinya dengan usia dewasa Remaja lebih menyukai

produk yang unik lucu dan terbungkus menarik sedangkan usia dewasa akan

memutuskan membeli pada produk yang berkualitas dan banyak manfaatnya

Begitu juga dengan angkatan mahasiswi angkatan baru akan berbeda keputusan

membelinya dengan mahasiswi angkatan lama di mana angkatan baru masuk

dalam kategori remaja akhir dan angkatan lama masuk dalam kategori dewasa

awal Kemudian fakultas umum dan fakultas agama juga akan berbeda dalam

pengambilan keputusannya dalam membeli hal ini dibedakan dari segi nilai-nilai

keagamaan tentang kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan yang didapatnya

dalam belajar Dengan dasar inilah penelitian ini akan melihat pengaruh persepsi

tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

27 Hipotesis Penelitian

H1 ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal

selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H2 ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H3 ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H4 ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

H5 ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

H6 ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian yang terdiri dari pendekatan

penelitian dan desain penelitian variabel penelitian yang terdiri dari definisi

variabel dan definisi operasional populasi dan sampel teknik pengambilan

sampel metode dan instrumen pengumpulan data yang terdiri dari metode

pengumpulan data deskripsi vignette pilot study dan hasil pilot study amp revisi

prosedur penelitian teknik pengolahan dan analisis data

31 Jenis Penelitian

311 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif Menurut Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif ini adalah data

penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik

312 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial

dimana masing-masing aspek yang dimanipulasi disusun secara faktorial

Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan instrument

berbentuk vignette yakni berupa kasus-kasus dimana masing-masing dalam setiap

kasus akan menguji sebuah hipotesis Dari setiap kasus terdapat beberapa aspek

yang dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya Pemaparan lebih jelas mengenai

vignette tersebut dapat dilihat pada sub bab 342

32 Variabel Penelitian

321 Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2008) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyaVariabel dibagi

menjadi 2 jenis yaitu independent variable (variabel bebas) dan dependent

variable (variabel terikat) Penelitian ini terdiri dari 6 variabel bebas dan 1

variabel terikat Dalam penelitian ini yang menjadi variabel tersebut adalah

sebagai berikut

1 Variabel bebas 1 Persepsi tentang personal selling dengan variasi

a Penjual yang memberikan hubungan secara akrab

kepada pembeli dalam menjelaskan produknya

b Penjual yang secara to the point menjelaskan

produknya

2 Jenis kelamin penjual dengan variasi

a Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang perempuan

b Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang laki-laki

3 Familiaritas penjual dengan variasi

a Konsumen mengenali penjual

b Konsumen tidak mengenali penjual

4 Usia partisipan dengan variasi

a Remaja akhir

b Dewasa awal

5 Angkatan dengan variasi

a Angkatan baru

b Angkatan lama

6 Fakultas dengan variasi

a Fakultas umum

b Fakultas agama

Tabel 31 variabel bebas dengan variasinya

No Variabel Bebas Variasi

1 Persepsi tentang

personal selling

1ahubungan secara

akrab

1b to the

point

2 Jenis kelamin

penjual 2a perempuan

2b laki-

laki

3 Familiaritas penjual 3a kenal 3b tidak

kenal

4 Usia 4a remaja akhir 4b dewasa

awal

5 Angkatan 5a baru 5b lama

6 Fakultas 6a umum 6b agama

2 Variabel terikat keputusan membeli konsumen

Pengambilan keputusan untuk membeli merupakan suatu proses yang terdiri dari

pengenalan masalah pencarian informasi observasi alternatif pembelian dan

hasil pembelian yang dilakukan individu dalam upaya memenuhi kebutuhan atau

keinginannya atas suatu produk dengan melakukan pemilihan dari alternatif yang

tersedia

322 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian dibuat guna membatasi lingkup

variabel yang diteliti maka peneliti memberikan pengertian terhadap kedua

variabel tersebut yaitu

1 Keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

2 Persepsi konsumen tentang personal selling

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

3 Jenis kelamin penjual yaitu meliputi penjual perempuan dan penjual laki-

laki

4 Familiaritas penjual yaitu meliputi penjual yang dikenal dan penjual yang

tidak dikenal

5 Usia partisipan yaitu meliputi usia remaja akhir dan usia dewasa awal

6 Angkatan yaitu meliputi angkatan baru dan angkata lama

7 Fakultas yaitu meliputi fakultas umum dan fakultas agama

Keputusan membeli ini akan diukur menggunakan vignette Vignette adalah

kasus yang ditanyakan kepada partisipan Masing-masing kasus berisi tentang

uraian variabel bebas yang telah dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya terhadap

keputusan membeli Jadi keputusan membeli atau tidak membeli yang diukur

adalah akibat dari variabel bebas yang telah dimanipulasi (Amalia 2008)

33 Populasi dan Sampel

331 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008) Populasi pada

penelitian ini adalah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

332 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono 2008)

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 190 orang mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

333 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling Purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan pada

karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan

karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hariwijaya amp Trinton

2008)

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

341 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti memilih metode kuesioner sebagai alat

pengumpul data Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa

serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab partisipan Kuesioner dapat disebut

juga sebagai interview tertulis di mana partisipan dihubungi melalui daftar

pertanyaan (Hariwijaya amp Trinton 2008) Dalam penelitian ini subjek akan

diberikan kuesioner berbentuk vignette yang terdiri dari tiga bagian yaitu

1) Bagian pengantar berisi tentang nama peneliti tujuan penelitian kerahasiaan

jawaban yang diberikan permohonan pengisian kuesioner dan ucapan terima

kasih

2) Bagian inti berisi serangkaian kasus dengan beberapa bentuk variasi Di awal

kasus akan diberikan instruksi dimana masing-masing kasus terdiri dari satu

pertanyaan yang memberikan dua pilihan jawaban

3) Bagian data kontrol berisi tentang data-data subjek seperti nama usia fakultas

dan lainnya untuk melengkapi data penelitian

342 Deskripsi Vignette

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner berbentuk Vignette Menurut Kahneman amp Tiversky (1979) Vignette

ini sering digunakan dalam penelitian deskripsi tentang pengambilan keputusan

manusia (seperti dikutip dalam Amalia 2008) Vignette adalah kasus yang

ditanyakan kepada partisipan penelitian Tiap versi kasus adalah aspek-aspek yang

telah dimanipulasi manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin

dilihat pengaruhnya Vignette ini terdiri dari 6 versi soal (A1 A2 B1 B2

C1C2)

Versi soal A1 menceritakan tentang hubungan secara akrab yang diciptakan

penjual kepada konsumen Penjual berusaha menjelaskan produknya dengan

aspek komunikasi secara akrab dan ramah ia juga memuji pembeli sehingga

menimbulkan rasa simpatik pada pembeli

Versi soal A2 menceritakan tentang penjual yang mempromosikan produknya

secara to the point penjual tersebut menjelaskan produknya tanpa terjalin

hubungan yang akrab Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya

tanpa menciptakan keakraban pada pembeli

Versi soal B1 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin

perempuan yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal B2 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin laki-

laki yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal C1 menceritakan tentang keadaan konsumen yang mengenali penjual

namun pada versi soal C2 keadaan konsumen tidak mengenali penjual

Masing-masing versi kasus mempunyai 1 buah pertanyaan dan setiap pertanyaan

dari masing-masing kasus memiliki dua pilihan jawaban yang ada

Tiap versi kasus memiliki informasi yang sama

1 Uang yang dimiliki partisipan adacukup untuk membeli produk

2 Partisipan memerlukan produk yang ditawarkan

343 Pilot Study

Menurut Sugiyono (1999) untuk menguji validitas instrument digunakan

teknik expert judgement yaitu dinilai oleh minimal 2 orang yang dianggap

berkompeten untuk menilai ketepatan kuesioner yang digunakan Dalam hal ini

setelah instrument dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur

selanjutnya dikonsultasikan kepada ahlinya (seperti dikutip dalam Amalia 2008)

Peneliti juga melakukan face validity dari instrument yang telah disusun caranya

dengan mengujinya melalui pilot study pada partisipan penelitian

Pelaksanaan pilot study ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2011 dengan

jumlah partisipan sebanyak 15 orang Pilot study ini bertujuan untuk memastikan

bahwa manipulasi variabel bebas telah ditangkap dan dipahami oleh partisipan

Adapun tahapan pelaksanaannya sebagai berikut

a Mencari 15 orang partisipan dari masing-masing tempat amp waktu yang berbeda

b Memberikan kuesioner kepada partisipan

c Proses pengisian kuesioner sebelu mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti jika sudah jelas kemudian jawaban tersebut menjadi bahan pertanyaan

wawancara kepada beberapa partisipan

344 Hasil Pilot Study amp Revisi

Berdasarkan kuesioner yang telah diisi dan wawancara yang dilakukan

diperoleh beberapa masukan yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi

peneliti untuk melakukan revisi instrumentantara lain

Feedback Menurut partisipan kasus yang diberikan kurang menantang

terdapat kata-kata yang diulang terus menerus sehingga bosan

membacanya

Revisi Peneliti merevisi bahasa yang digunakan menjadi lebih variatif

tanpa mengurangi aspek yang dimanipulasi

Feedback Menurut partisipan aspke yang ingin dilihat kurang diketahui

Revisi Peneliti melakukan revisi dengan menebalkan bold point

aspek yang dimanipulasi Peneliti juga merevisi informasi pada

kuesioner tersebut

Setelah direvisi kemudian peneliti melakukan uji coba kembali kepada 3

partisipan pada tanggal 23 Maret 2011 Berikut ini akan diuraikan informasi dan

beberapa penjelasan dari kasus vignette Namun lebih jelas instrumen vignette

yang terdiri dari pengantar instruksi serta tiap versi kasus vignette dapat dilihat

pada lampiran A

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Penjelasan Pada versi A1 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling yaitu tentang hubungan secara akrab yang diciptakan penjual

kepada konsumen penjual berusaha menjelaskan produknya dengan aspek

komunikasi secara akrab dan ramah

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan tiba-

tiba anda didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda

berbagai macam produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan

penuh keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga

mengetahui kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang

produknya tetapi ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga

mampu mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan

yang anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan

berbagai pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan

membeli produk tersebut

KASUS A2

Penjelasan Pada versi A2 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling di mana penjual mempromosikan produknya secara to the point

Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya tanpa menciptakan

keakraban pada pembeli

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama

keluarga tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kapada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

KASUS B1

Penjelasan Pada versi B1 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi ini penjual yang mempromosikan produknya adalah seorang

perempuan

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan

di dekat rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba

Penjual tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju

kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk

Natasya yang datang kepada anda adalah seorang perempuania menjelaskan

produk yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS B2

Penjelasan Pada versi B2 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi B2 ini penjual yang mempromosikan produknya adalah

seorang laki-laki

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-

tiba penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut

menarik perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda

dengan mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya

Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS C1

Penjelasan Pada versi C1 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C1 ini konsumen mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Anda dan teman-teman anda sedang asyik mengobrol di taman kampus

ditengah kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya

menyodorkan katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera

dikatalog tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion

lainnya Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut

dan anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Apakah

anda akan membeli produk tersebut

KASUS C2

Penjelasan Pada versi C2 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C2 ini konsumen tidak mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-

produk jualan di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang

penjual produk Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai

produk Natasya kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya

tersebut anda merasa asing karena baru pertama kali bertemu dengannya

Namun penjual tersebut menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari

modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Walaupun anda tidak

mengenalinya apakah anda akan membeli produk tersebut

35 Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25-29 Maret 2011 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tahapan sebagai berikut

a) Mencari 190 orang partisipan selama lima hari dari masing-masing tempat amp

waktu yang berbeda

b) Membagikan kuesioner kepada partisipan

c) Proses pengisian kuesioner Sebelum mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti kemudian dilanjutkan oleh tahap pengisian oleh partisipan yang

dalam pengisiannya menghasbiskan waktu 5 menit untuk setiap partisipan

d) Melakukan analisis data dari sekumpulan data yang telah terkumpul sesuai

jumlah partisipan

36 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Seperti sudah dijelaskan di latar belakang di bab 1 penelitian rumusan

masalah yang ingin dijawab adalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan

demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi dan untuk mengetahui

seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel tersebut

terhadap keputusan membeli Penulis menggunakan metode statistika karena

datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan

Berdasarkan hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis

multiple regression atau analisis regresi berganda untuk mengetahui besar

pengaruh variabel X1 (Persepsi tentang Personal Selling) X2 (Jenis Kelamin

Penjual) dan X3 (Familiaritas Penjual) X4 (Usia) X5 (Angkatan) dan X6

(Fakultas) terhadap Y (Keputusan Membeli)

Variabel yang diteliti merupakan variabel kategorik yang sebelum dianalisis

datanya peneliti melakukan dummy coding Analisis regresi berganda adalah

suatu metode untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel

independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang

kompleks (Muhidin amp Abdurahman 2009) Untuk perhitungannya dilakukan

dengan menggunakan program SPSS versi 180

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian

gambaran umum mengenai subjek penelitian serta hasil penelitian yang telah

dilaksanakan

41 Gambaran Umum Partisipan

Gambaran umum partisipan pada penelitian ini diuraikan secara rinci dibawah

ini yaitu berupa gambaran umum berdasarkan usia angkatan dan fakultas

411 Partisipan berdasarkan Usia

Gambaran umum partisipan berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 41 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Usia

Usia N Persentase

Remaja akhir 124 6526

Dewasa awal 66 3473

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 41 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh usia remaja akhir yaitu berkisar antara usia 17-20

tahun dengan jumlah 124 orang (6526 ) sedangkan dewasa awal yang berkisar

antara usia 21-25 berjumlah 66 orang (3473)

412 Partisipan berdasarkan Angkatan

Gambaran umum partisipan berdasarkan angkatan dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 42 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Angkatan

Angkatan N Persentase

Angkatan baru 75 3947

Angkatan lama 115 6052

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 42 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan

pada penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan

dalam penelitian ini didominasi oleh angkatan lama yaitu angkatan tahun 2005-

2009 dengan jumlah 115 orang (6052 ) sedangkan angkatan baru yaitu

angkatan 2010-2011 berjumlah 75 orang (3947 )

413 Partisipan berdasarkan Fakultas

Gambaran umum partisipan berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 43 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Fakultas

Fakultas N Persentase

Umum 142 7473

Agama 48 2526

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 43 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh fakultas umum yaitu FITK FEB PSIKOLOGI

FISIP FST dan FKIK dengan jumlah 142 orang (7473) sedangkan fakultas

agama yaitu FSH FDK dan FDI berjumlah 48 orang (2526 )

42 Hasil Penelitian

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini

adalah dengan teknik regresi linier berganda (multiple linier regression) Di mana

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual usia

angkatan dan fakultas sebagai variabel bebas dan keputusan membeli sebagai

variabel terikat yang kemudian membentuk persamaan regresi Untuk pengolahan

data dengan teknik ini akan dibantu dengan komputerisasi software SPSS 180

Berikut ini hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling

terhadap Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel persepsi tentang

personal selling memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain persepsi

tentang personal selling yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

45 berikut

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 6873 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0009 Karena p value (0009) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel persepsi tentang personal selling terhadap

variabel keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 46

berikut

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar -2622 pada

variabel persepsi tentang personal selling dengan p value sebesar 0009 Karena p

value yang didapat pada variabel persepsi tentang personal selling (0009) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi itu artinya H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 327a

0107 0104 0466 0107 45148 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0107 Hal ini berarti bahwa variabel jenis kelamin

penjual memberikan sumbangsih sebesar 107 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 893 variabel lain selain jenis

kelamin penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

48 berikut

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 45148 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

jenis kelamin penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel jenis kelamin penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 49 berikut

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar 6719 pada

variabel jenis kelamin penjual dengan p value sebesar 0000 Karena p value yang

didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin penjual memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi itu artinya H2 diterima

yang berarti ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 190a

0036 0034 040845 0036 14196 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0036 Hal ini berarti bahwa variabel familiaritas penjual

memberikan sumbangsih sebesar 36 bagi perubahan variabel keputusan

membeli Dengan demikian terdapat 964 variabel lain selain familiaritas

penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

411 berikut

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 14196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

familiaritas penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel familiaritas penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 412 berikut

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilait hitung

sebesar 3768 pada variabel familiaritas penjual dengan p value sebesar 0000

Karena p value yang didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel familiaritas penjual memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H3

diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

424 Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan usia pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 414

berikut

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0086

Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 415 berikut

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 049

a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia memberikan

sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain usia yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

417 berikut

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0455 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0501

Karena p value (0501) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 418 berikut

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0674 pada variabel usia dengan p value sebesar 0501 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0501) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 034

a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 420

berikut

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0213 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0645 Karena p value (0645) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 421 berikut

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0461 pada variabel usia dengan p value sebesar 0645 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0645) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 041

a 0002 -0004 049413 0002 031 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 423berikut

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0578 Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 424 berikut

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel usia dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 133a

0018 0012 034244 0018 3378 1 188

0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 426

berikut

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3378 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0068 Karena p value (0068) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 427 berikut

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -1838 pada variabel usia dengan p value sebesar 0068 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0068) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

429 berikut

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0086 Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 430 berikut

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan usia pada kasus A1 A2

B1 B2 C1 C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel usia terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

425 Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 054

a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain angkatan yang

dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

432 berikut

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0543 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0462 Karena p value (0462) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 433 berikut

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0737 pada variabel usia dengan p value sebesar 0462 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0462) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 028683 0001 0149 1 188

0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

435 berikut

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0149 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0700 Karena p value (0700) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 436 berikut

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0386 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0700) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 053

a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 438

berikut

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0522 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0826 Karena p value (0471) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 439 berikut

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0723 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0471) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 024a

0001 -0005 049778 0001 0106 1 188

0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 441

berikut

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0106 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0745 Karena p value (0745) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 442 berikut

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0326 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0745 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0745) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 032

a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada kasus

C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain angkatan yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 440

berikut

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0659 Karena p value (0659) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 445 berikut

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0442 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0659 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0659) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

Change Statistics

R Square

F Chang

df1 df2

Sig F Chang

e Change

e e

dimension0

1 153a

0023 0018 045298 0023 4477 1 188

0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

446 berikut

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

4477 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0036

Karena p value (0036) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan angkatan itu artinya

H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 448 berikut

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2116 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0036 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0036) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2

C1dan C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel angkatan terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan fakultas pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 151

a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

450 berikut

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 4416 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0037 Karena p value (0037) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 451 berikut

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2102 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0037 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0037) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 036

a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 453

berikut

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0240 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0625 Karena p value (0625) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 454 berikut

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0490 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0625 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0625) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 126

a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 934 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

456 berikut

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

3023 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0084

Karena p value (0084) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 457 berikut

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1739 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0084 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0084) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 131a

0017 0012 048718 0017 3262 1 188

0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0017 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 17 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 983 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

459 berikut

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3262 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0073 Karena p value (0073) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 460 berikut

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1806 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0073 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0073) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 033383 0001 015 1 188

0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

462 berikut

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0150 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0699

Karena p value (0699) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 463 berikut

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0387 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0699 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0699) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

465 berikut

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0578

Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 466 berikut

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan fakultas pada kasus A1

A2 B1 B2 C1 C2

Kemudian peneliti menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang

merupakan sumbangan atau pengaruh dari masing-masing IV Peneliti ingin

menguraikan dan menguji secara statistik apakah sumbangan dalam bentuk

proporsi varian dari setiap IV signifikan Sehingga peneliti dapat mengungkapkan

berapa persen dari bervariasinya keputusan membeli yang bersumber dari masing-

masing IV tersebut Adapun proporsi varian untuk IV 123 akan disajikan pada

tabel 467 dan proporsi varian untuk IV 456 akan disajikan pada tabel 468

berikut ini

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

X

4

0016

0002

0001

0002

0018

0016

2976

0455

0213

0310

3378

2976

Tidak Signifi

kan

X

5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifikan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Keterangan

X1= Persepsi tentang Personal Selling

X2= Jenis Kelamin Penjual

X3= Familiaritas Penjual

X4= Usia partisipan

X5= Angkatan

X6= Fakultas

Dari tabel 467 dan 468 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut

1 Variabel Persepsi tentang Personal Selling memberikan sumbangan atau

pengaruh sebesar 18 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan

tersebut signifikan dengan nilai F hitung = 6873

2 Variabel Jenis Kelamin Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 107 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 45148

3 Variabel Familiaritas Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 36 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 14196

4 Variabel usia memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 16 kasus A2 02 kasus B1 01 kasus B2 02 kasus C1

18 dan kasus C2 16 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

2976 kasus A2 0455 kasus B1 0213 kasus B2 0310 kasus C1 3378

dan kasus C2 2976

5 Variabel angkatan memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 13 kasus A2 01 kasus B1 03 kasus B2 01 kasus C1

01 dan kasus C2 23 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

0543 kasus A2 0149 kasus B1 0522 kasus B2 0106 kasus C1 1196

dan kasus C2 4477

6 Variabel fakultas memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 18 kasus A2 01 kasus B1 16 kasus B2 17 kasus C1

01 dan kasus C2 02 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

4416 kasus A2 0240 kasus B1 3023 kasus B2 3262 kasus C1 0150

dan kasus C2 0310

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi yaitu Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual dan

Familiaritas Penjual Sedangkan ketiga IV lainnya yaitu Usia Angkatan dan

Fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian

diskusi tentang penelitian serta saran teoritis dan saran praktis untuk penelitan

selanjutnya

51 Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah

1 Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Terdapat pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

4 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

52 Diskusi

Hasil penelitian menyatakan bahwa persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli Hal tersebut

berarti bahwa konsumen memiliki persepsi positif terhadap penjual yang akrab

dan cenderung memutuskan untuk membeli dan konsumen yang memiliki

persepsi negatif terhadap penjual yang to the point cenderung memutuskan untuk

tidak membeli Dapat dilihat bahwa begitu pentingnya faktor persepsi untuk

menarik perhatian konsumen persepsi merupakan keharusan bagi konsumen

dalam menilai penjual Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) bahwa persepsi merupakan bagian dari

faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi

keputusan membeli Hal tersebut diperkuat oleh Sofyan Assauri (1990) bahwa

dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara langsung yang timbul

dalam pertemuan tatap muka diantara penjual dan pembeli di mana terdapat

pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan

pembelian

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008)

yaitu penelitian tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah (

Studi Korelasi Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli

Nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa

Personal Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli

nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar

98

Selain itu jenis kelamin penjual pun memiliki pengaruh terhadap keputusan

membeli dimana dalam hasil penelitian ini konsumen lebih memilih membeli

dengan penjual yang berjenis kelamin perempuan dibandingkan dengan penjual

yang berjenis kelamin laki-laki Hal ini sesuai dari wawancara dengan beberapa

partisipan yang lebih memilih penjual perempuan dibandingkan penjual laki-laki

alasan mereka tidak jauh dari anggapan bahwa perempuan lebih lembut dan sabar

dalam melayani konsumen selain itu alasan mereka juga didasarkan pada

kesamaan jenis kelamin mereka antara penjual perempuan dan konsumen

perempuan dimana partisipan pada penelitian ini adalah perempuan Hal ini

sesuai apa yang dikatakan Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria dan wanita

cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda sebagian

didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi Wanita

cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil lebih

banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada bagian

lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu Dalam konsep yang

dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu dikenal lemah lembut

cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki dianggap kuat rasional

jantan dan perkasa (Suryanto 2009)

Dalam hasil penelitian ini familiaritas penjual pun memiliki pengaruh

terhadap keputusan membeli di mana dalam penelitian ini familiaritas penjual

mempunyai dua variasi yaitu penjual yang dikenal dan penjual yang tidak dikenal

Dan hasil yang diperoleh yaitu dalam keputusan membeli konsumen lebih

memilih penjual yang dikenal dibandingkan dengan penjual yang tidak dikenal

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan (Eswe 2010)

Kemudian variabel selanjutnya yaitu usia yang dalam penelitian ini tidak

menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada aspek

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual

Itu artinya usia remaja akhir dan usia dewasa awal tidak ada perbedaan dalam

penilaiannya terhadap penjual yang akrab dan penjual yang to the point sehingga

dalam variabel usia tidak berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli

Begitu juga jenis kelamin penjual penjual perempuan dan penjual laki-laki pada

variabel usia masing-masing tidak berpengaruh dalam keputusan membeli

Kemudian penjual yang dikenal dan tidak dikenal pada aspek variabel usia juga

tidak berpengaruh pada keputusan membeli

Hal ini disebabkan kemungkinan usia pada penelitian ini yaitu 17-25 tahun

tidak membutuhkan atau tidak berselera dengan produk yang ditawarkan Menurut

Kotler amp Keller (2007) orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda

sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga

berhubungan dengan usia

Kemudian variabel angkatan dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Itu artinya

angkatan baru dan angkatan lama tidak ada perbedaan dalam penilaiannya pada

penjual yang akrab dan yang to the piont sehingga dalam variabel angkatan tidak

berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli Kemudian variabel angkatan

juga pada penjual perempuan dan penjual laki-laki tidak berpengaruh terhadap

keputusan membeli begitupun pada penjual yang dikenal dan yang tidak dikenal

variabel angkatan tidak berpengaruh terhadap keputusan membeli

Variabel yang terakhir yaitu fakultas juga tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang personal

selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Pada aspek persepsi

tentang personal selling dalam hal ini terbagi menjadi penjual yang akrab dan

penjual yang to the point pada masing-masing hal tersebut variabel fakultas yaitu

fakultas umum dan fakultas agama tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli kemudian pada aspek jenis kelamin penjual yang

terbagi menjadi penjual perempuan dan penjual laki-laki masing-masing pada

variabel fakultas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli Begitupun pada aspek familiaritas penjual yaitu penjual yang dikenal

dan penjual yang tidak dikenal masing-masing pada variabel fakultas juga tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Pada variabel angkatan dan fakultas tidak terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli hal ini disebabkan kemungkinan kecenderungan

untuk berperilaku yang sama Pada variabel angkatan dan fakultas peneliti

mengkatagorikan sebagai kelas sosial karena menurut Kotler amp Keller (2007)

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Menurutnya juga orang-orang yang

didalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam dari pada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda

Dalam penelitian ini peneliti sadar masih banyak kekurangan yang harus

diperbaiki dan dilengkapi Misalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan

instrument berbentuk vignette yang masih jarang dilakukan sehingga peneliti

kesulitan untuk membuat kasus-kasus yang menarik Untuk peneliti selanjutnya

yang ingin menggunakan instrument berbentuk vignette sebaiknya lebih

memvariasikan kasus-kasus yang diberikan

53 Saran

Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian beberapa saran sebagai

pertimbangan dalam melakukan penelitian yang akan datang terbagi menjadi

saran teoritis dan saran praktis

531 Saran Teoritis

1 Untuk peneliti yang ingin meneliti keputusan membeli disarankan untuk

menggunakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

yang memiliki sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli

seperti motivasi membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

2 Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data multiple regression

atau analisis regresi berganda setelah dilakukan dummy coding pada

variabel kategorik Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan

teknik analisis data regresi logistik bila variabel terikatnya berupa variabel

kategorik

532 Saran Praktis

Dalam membuat kuesioner peneliti merasa memiliki banyak kekurangan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berbentuk vignette dan

kasus yang peneliti berikan kurang bervariasi sehingga hasil yang diperoleh

memiliki pengaruh yang kecil Oleh karena itu disarankan untuk penelitian

selanjutnya agar memperbaiki keterbatasan penelitian ini yaitu agar kasus-kasus

yang diberikan lebih bervariasi dan mengenai sasaran variabel yang akan diteliti

sehingga hasilnya pun terdapat pengaruh yang lebih besar

DAFTAR PUSTAKA

Amalia Nurachmi (2008) Keputusan membeli rokok Mild berdasarkan

pertimbangan merek harga kandungan tar amp nikotin Skripsi tidak

diterbitkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Admin (2003) Sophie martin Tas Indonesia kiblat Paris Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpswacoidsophie-martin-tas-indonesia-kiblat-

paris

Alma Buchari (2000) Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa Bandung

ALFABETA

Aryanto Doddy (2008) Personal selling dan keputusan membeli Diambil

tanggal 21 Agustus 2010 dari httprepositoryusuacidbitstream

Assauri Sofyan (1990) Manajemen pemasaran Jakarta CV Rajawali

Dariyo Agoes (2004) Psikologi perkembangan Bogor Ghalia Indonesia

Edwin Mustafa Dkk (2006) Pengenalan eksklusif ekonomi Islam Jakarta

Kencana Prenada Media Group

Eswe Gunawan (2010) Personal branding dalam bisnis Diambil tanggal 17

Februari 2010 dari httpwebcache_UMEJ ekonomikompasianacom

Hariwijaya M amp PB Trinton (2008) Pedoman penulisan ilmiah proposal dan

skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hendry Reni E (2010) Sophie martin bidik pasar ekspor Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpwebbisniscomsektor-riilritel-ukm1html

Tim Penyusun (1999) Kamus besar bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Khoirullah (2010) Kapabilitas kunci sophie martin Diambil tanggal 21

September 2010 dari httpelibrarymbipbacidgdl-khairullah-917

Kotler Philip amp Armstrong G (2008) Prinsip-prinsip pemasaran Edisi 12

jilid 2 Jakarta Penerbit Erlangga

Kotler Philip amp Keller KevinL (2007) Manajemen pemasaran Edisi 12

Indonesia PT Indeks

Mangkunegara AP (2005) Perilaku konsumen Bandung PT Refika Aditama

Muhidin SA amp Abdurahman Maman (2009) Analisis korelasi regresi dan

jalur dalam penelitian Bandung CV Pustaka Setia

Munandar AS (2001) Psikologi industri dan organisasi Jakarta UI Press

Prasetijo Ristiyanti amp Ihalauw Jhon JOI (2005) Perilaku konsumen

Yogyakarta Andi Offset

Puspita Hana (2010) Diskon 80 persen sophie martin diserbu Diambil tanggal

26 September 2010 dari httpmegapolitankompascomread

Rakhmat Jalaluddin (2005) Psikologi komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Sejarah dunia fashion Diambil pada tanggal 05 April 2011 dari

httpwwwyulissamoacomdunia-fashioncomment-page-1comment-2163

Setiadi NugrohoJ (2005) Perilaku konsumen Jakarta Prenada Media

Shaleh AR Wahab MA (2005) Psikologi suatu pengantar dalam perspektif

Islam Jakarta Prenada Media

Sugiyono (2008) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif

dan RampD Bandung CV Alfabeta

Sumarwan Ujang Dkk (2009) Pemasaran strategik Jakarta Inti Prima

Promosindo

Suryanto (2009) Gender apa itu Diambil tanggal 17 Februari 2011 dari

httpsuryantoblogunairacid20090211

Undupurnahayu (2007) Analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan

besar Jurnal Ilmiah Universitas Ibn Kholdun Bogor Vol 3 No 1 (januari)

hal 87

LAMPIRAN

A

Pengant

Assalamu‟alaikum WrWb

Nama saya Mawaddah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

semester akhir Pada saat ini saya sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi)

dengan judul pengaruh persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual

familiaritas penjual dan demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Selain untuk memperoleh gelar S1 Psikologi

penelitian ini juga diharapkan dapat menambah khazanah baru dibidang Psikologi

Industri dan Organisasi Dalam kesempatan ini saya memohon partisipasi dan

kerja sama kawan-kawan untuk mengisi kuesioner yang sudah tersedia

esar harapan saya agar kawan-kawan dapat mengisi dengan sebenar-benarnya

sesuai instruksi yang ada Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang tak

terhingga atas bantuan partisipasi dan kerja samanya Mohon maaf apabila masih

banyak kekurangan dalam kuesioner ini

Wassalamu‟alaikum WrWb

Data Partisipan Penelitian

Nama

Usia

Angkatan

FakultasJurusan

Instruksi

Bacalah dengan teliti kasus-kasus di bawah ini Dari kasus ini akan muncul

sebuah pertanyaan dan Anda diminta menjawabnya dengan cara memilih salah

satu jawaban dari kedua pilihan yang ada Tidak ada jawaban yang benar atau

salah maka pastikan jawaban yang Anda pilih sesuai dengan keinginan Anda

Anda tidak diperbolehkan membaca kasus lain apabila Anda sedang memahami

satu kasus dalam kuesioner ini karena akan mengganggu konsentrasi dan

keputusan Anda terhadap satu kasus Setiap kasus memiliki permasalahan yang

berbeda jadi Anda tidak perlu membandingkan kasus yang satu dengan kasus

yang lain

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan dipusat perbelanjaan tiba-tiba anda

didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda berbagai macam

produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan penuh

keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga mengetahui

kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang produknya tetapi

ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga mampu

mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan yang

anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami keluhan-

keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan berbagai

pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan membeli

produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS A2 Lupakan kasus sebelumnya

Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama keluarga

tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kepada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B1

Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan di dekat

rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba Penjual

tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya

yang datang kepada anda adalah seorang perempuan ia menjelaskan produk

yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-tiba

penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik

perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda dengan

mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Apakah

anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C1

Anda dan teman-teman anda sedang asyik ngobrol di taman kampus ditengah

kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya menyodorkan

katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera dikatalog

tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut dan

anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda

Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-produk jualan

di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang penjual produk

Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai produk Natasya

kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya tersebut anda merasa

asing karena baru pertama kali bertemu dengannya Namun penjual tersebut

menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari modelnya harganya sampai

kepada kegunaannya Walaupun anda tidak mengenalinya apakah anda akan

membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

LAMPIRAN

B

SKOR MENTAH Responden Kasus A1 Kasus A2 Kasus B1 Kasus B2 Kasus C1 Kasus C2

1 1 1 0 0 1 0

2 1 1 1 0 1 1

3 1 1 0 0 1 1

4 0 1 1 1 1 0

5 1 1 1 1 1 0

6 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 0 1 0

8 0 1 1 1 1 0

9 1 1 0 0 1 1

10 1 1 0 1 1 1

11 1 0 1 1 1 0

12 0 1 0 1 1 1

13 1 1 0 0 0 1

14 1 1 1 0 1 1

15 1 1 1 1 1 0

16 1 1 1 0 1 1

17 0 1 1 0 1 0

18 1 1 0 0 1 1

19 1 1 1 1 1 1

20 0 1 1 1 1 0

21 1 1 1 0 1 0

22 0 0 1 1 1 1

23 1 1 0 0 1 1

24 1 1 0 1 1 0

25 1 1 1 1 1 0

26 1 1 1 1 1 0

27 1 0 1 0 1 0

28 1 1 1 0 1 0

29 1 1 0 0 1 1

30 0 1 1 1 1 1

31 1 1 0 0 0 1

32 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 0

34 1 1 1 1 1 0

35 1 0 1 1 1 0

36 1 1 1 0 1 0

37 0 1 1 1 1 0

38 1 1 0 0 1 1

39 0 1 1 0 1 0

40 1 1 0 1 1 1

41 1 1 1 0 1 0

42 1 1 1 0 1 1

43 1 1 1 0 1 0

44 1 1 1 0 1 1

45 1 1 1 0 1 1

46 47

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

48 0 1 1 0 0 1

49 1 1 0 0 1 1

50 0 1 0 0 1 1

51 1 0 1 0 1 1

52 0 0 1 0 1 1

53 1 0 1 0 1 1

54 1 1 1 0 1 1

55 1 1 1 0 1 1

56 1 0 0 0 0 1

57 1 1 1 0 1 1

58 1 1 1 0 1 1

59 1 1 0 1 0 1

60 1 1 1 0 1 1

61 1 1 0 0 1 1

62 1 1 1 0 1 0

63 1 1 0 0 1 0

64 1 1 1 0 1 1

65 0 1 1 1 1 1

66 0 1 1 1 1 0

67 1 1 1 1 0 1

68 1 1 1 1 1 1

69 1 1 1 1 1 0

70 1 1 1 1 1 1

71 1 1 1 1 1 1

72 1 1 1 0 1 1

73 0 1 1 1 1 0

74 0 1 0 0 0 1

75 1 1 0 0 0 1

76 1 1 1 0 0 1

77 1 0 1 1 1 0

78 1 1 1 1 1 1

79 1 1 1 1 1 1

80 1 1 1 0 1 1

81 1 1 1 0 1 1

82 1 1 0 1 1 1

83 1 1 1 1 0 1

84 1 1 0 1 1 1

85 1 1 1 0 1 1

86 1 1 1 1 1 0

87 1 1 1 0 1 0

88 1 1 1 1 1 0

89 1 1 1 0 1 1

90 1 1 1 1 1 0

91 1 1 1 1 1 1

92 1 1 1 1 1 0

93 94

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

95 0 1 0 0 1 1

96 0 1 0 0 0 1

97 0 1 0 0 1 1

98 1 1 1 1 1 1

99 1 1 0 0 1 1

100 1 1 1 1 1 0

101 0 1 1 1 1 1

102 0 1 1 0 1 1

103 1 1 0 0 1 1

104 1 1 0 1 1 1

105 0 1 1 0 1 1

106 1 1 1 0 1 1

107 1 1 1 1 1 1

108 1 1 1 1 1 0

109 0 1 1 1 1 1

110 1 1 1 0 1 1

111 1 1 0 1 1 1

112 1 1 1 1 1 0

113 1 1 0 0 1 0

114 1 1 1 1 0 1

115 1 1 1 1 1 0

116 0 1 1 0 1 1

117 1 1 0 0 0 1

118 1 1 1 1 1 0

119 1 1 1 1 1 1

120 1 1 1 1 1 1

121 0 1 1 0 1 1

122 0 0 1 0 1 1

123 1 1 0 1 1 1

124 1 1 1 0 1 1

125 1 1 1 1 1 1

126 1 1 1 1 1 0

127 0 1 1 0 1 0

128 0 1 1 0 1 1

129 1 1 0 0 0 1

130 1 1 1 1 1 1

131 1 1 0 0 1 1

132 1 1 1 1 0 1

133 1 0 1 1 1 1

134 1 1 1 0 1 1

135 1 1 1 0 1 1

136 0 1 1 0 1 1

137 1 0 1 1 1 1

138 1 0 1 1 1 0

139 1 1 1 0 1 1

140 141

1 1

1 1

1 1

1 0

0 1

0 1

142 0 1 1 0 1 1

143 1 1 0 0 0 1

144 0 1 1 1 1 1

145 0 1 1 0 1 1

146 1 1 0 0 1 1

147 1 1 0 0 0 1

148 1 1 0 0 0 1

149 1 1 1 1 1 1

150 1 1 1 0 1 1

151 1 1 1 0 1 1

152 1 1 1 0 1 1

153 1 1 1 0 1 1

154 1 1 1 0 1 1

155 1 1 1 0 1 1

156 1 1 1 0 1 0

157 1 1 1 1 1 0

158 1 1 1 1 1 1

159 1 1 0 0 1 0

160 0 1 0 1 0 1

161 1 1 1 1 0 1

162 1 0 0 1 1 1

163 1 1 0 1 0 1

164 1 1 1 0 1 1

165 0 0 1 1 1 0

166 1 1 1 1 1 0

167 1 1 1 0 1 1

168 1 1 1 0 1 1

169 1 0 1 0 1 1

170 0 0 1 0 0 1

171 0 1 1 0 0 1

172 1 0 1 0 1 1

173 1 1 1 0 1 0

174 1 1 1 0 1 1

175 1 1 1 1 1 1

176 1 1 1 0 1 1

177 1 1 1 0 1 1

178 1 1 1 0 1 1

179 1 1 1 1 1 1

180 1 1 0 1 1 1

181 1 1 1 1 0 0

182 0 1 1 1 1 0

183 1 1 0 0 1 0

184 1 1 0 0 0 0

185 1 1 1 0 0 0

186 1 1 1 0 1 1

187 1 0 1 0 1 0

188 1 1 1 0 1 1

189 1 1 1 0 1 1

190 1 1 1 0 1 1

LAMPIRAN

C

TABEL ANALISIS

Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 327a 0107 0104 0466 0107 45148 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 190a 0036 0034 040845 0036 14196 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 049a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 034a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 049413 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 133a 0018 0012 034244 0018 3378 1 188 0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 054a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 028683 0001 0149 1 188 0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 053a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R R Adjusted Std Change Statistics

Square R Square

Error of the

Estimate

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 024a 0001 -0005 049778 0001 0106 1 188 0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 032a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 153a 0023 0018 045298 0023 4477 1 188 0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

F Change df1 df2

Sig F Change

Change

dimensi on0

1 151a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 036a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 126a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 131a 0017 0012 048718 0017 3262 1 188 0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 033383 0001 0150 1 188 0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

X

4

00

16

00

02

00

01

00

02

00

18

00

16

29

76

04

55

02

13

03

10

33

78

29

76

Tidak

Signifi

kan

X5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifi

kan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Page 8: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil bdquoAlamin puji syukur saya panjatkan kepada Allah

SWT Sang Penguasa alam raya Atas nikmat dan rahmat-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH PERSEPSI

TENTANG PERSONAL SELLING JENIS KELAMIN PENJUAL

FAMILIARITAS PENJUAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN

MEMBELI PADA MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYAT ULLAH JAKARTA

Sholawat serta salam tak lupa pula dipanjatkan kepada baginda Nabi kita

Muhammad SAW yang telah merubah zaman kebodohan menjadi zaman yang

terang dengan ilmu pengetahuan

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada orang-orang dan semua pihak yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelasaikan skripsi ini Ungkapan terima kasih ini antara lain

penulis tujukan kepada

1 Jahja Umar PhD Dekan Fakultas Psikologi Dra Fadhilah Suralaga

MSi Pembantu Dekan I beserta seluruh jajaran dekanat lainnya yang

selalu berusaha menciptakan lulusan-lulusan Psikologi yang berprestasi

dan berkualitas

2 Yunita Faela Nisa MPsiPsi selaku pembimbing I Liany Luzvinda MSi

selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan arahan dan

ilmu yang tak henti dibagi kepada penulis serta kesabaran dan kesediaan

beliau meluangkan waktu untuk memberikan arahan-arahan kepada

penulis

3 Para dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mengajarkan penulis pada masa kuliah semoga ilmu ini bermanfaat

4 Teruntuk keluarga besar Ayahanda tercinta Amrullah Hafidz (Alm) yang

insya Allah berada di syurga Ummi Maskanah tersayang yang tak henti

memanjatkan doa serta bantuan moril maupun materil yang selama ini

dilakukannya untuk ananda Abang-abangku (Bang Dyan Bang Didin

Bang Kikin Bang Kakan Bang Waddan) terima kasih atas bantuan materi

dan support yang diberikan serta telah menjadi contoh yang baik buat

adikmu ini dan ade-ade ku (Nadwah Icah) terima kasih atas motivasi dan

dukungan serta doanya Tak lupa juga untuk (Po Ieha Po Salma Teh Rita

Teh Upi) yang turut serta mendoakan dan mensupport Keponakan-

keponakanku yang lucu (Ilmi Tyara Yuza Intan Ezra dan Besta ) yang

memberikan keceriaan dan hiburan serta canda yang mampu mengusir

penat dikepala Kepada Nyai (Hj Maryamah) terima kasih bantuan materi

dan doanya semoga Nyai sehat selalu Mamang-mamang dan Ncing-ncing

serta sepupu yang turut mendoakan

5 Sahabat-sahabat di Rumah (Yaid terima kasih pinjaman bukunya serta

bantuannya dalam mencari referensi Ade Khilwah Ega Doyok Igho

Moos Zello Neneng Nie yang selalu menyemangati dan memberikan

dukungan selama ini) Teman-teman Kampus (Dhela Imel Nilna Nelly

Nisa yang memberikan kenangan persahabatan selama di Ciputat Ica

Pipit Indri dan Fadhlin terima kasih banyak atas bantuannya dalam

menyebarkan kuesioner Khusus buat Adiyo terima kasih atas bantuan dan

waktu luangnya mengajarkan SPSS)

6 Ka Agus Setiawan terima kasih dukungan dan kesediaannya untuk

menjadi pendengar yang baik kesabaran serta perhatian dan motivasi

selama menyelesaikan skripsi ini

7 Untuk Perpustakaan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perpusatkaan Utama UIN Syarif Hidayatulah Jakarta Perpustakaan

Umum Daerah DKI Jakarta Perpustakaan Nasional Salemba dan

Perpustakaan Fakultas Psikologi UI Depok yang memudahkan penulis

dalam mencari referensi

8 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih

banyak atas doa dan dukungannya semoga bantuan dan partisipasinya

mendapat ridho Allah SWT Amin

Akhirnya tiada kata yang dapat penulis sampaikan selain rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya penulis memohonkan kepada Allah SWT agar dapat

membalas semua kebaikan itu dengan sebaik-baik balasan Amin

Jakarta 7 Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan Pembimbing ii

Lembar Pengesahan iii

Lembar Pernyataan iv

Motto dan persembahan v

Abstraksi vi

Kata Pengantar viii

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xvii

BAB I PENDAHULUAN 1-15

11 Latar Belakang Masalah 1

12 Pembatasan Masalah 11

13 Perumusan Masalah 12

14 Tujuan Penelitian 13

15 Manfaat Penelitian 13

151 Manfaat Teoritis 13

152 Manfaat Praktis 14

16 Sistematika Penulisan 14

BAB II KAJIAN PUSTAKAhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip16-53

21 Keputusan Membeli 16

211 Pengertian Keputusan Membeli 16

212 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Membeli 18

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli 24

214 Teknik-teknik Pendekatan keputusan Konsumen 27

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 28

221 Pengertian Persepsi 29

2211 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi 30

2212 Persepsi Konsumen 31

222 Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 34

2221Pengertian Personal Selling 34

2222Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keberhasilan Personal Selling 35

2223Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling 38

2224Keunggulan dan Kelemahan Personal

Selling 38

2225Proses Personal Selling 39

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 43

23 Jenis Kelamin 46

24 Familiaritas Penjual 47

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas 48

251 Usia 48

252 Angkatanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip48

253 Fakultas 49

26 Kerangka Berpikir 51

27 Hipotesis 52

BAB 3 METODE PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip54-69

31 Jenis Penelitian 54

311 Pendekatan Penelitian 54

312 Desain Penelitian 54

32 Variabel penelitian 55

321 Definisi Varibel 55

322 Definisi Operasional 57

33 Populasi dan Sampel 58

331 Populasi 58

332 Sampel 58

333 Teknik Pengambilan Sampel 58

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 59

341 Metode Pengumpulan Data 59

342 Definisi Vignette 59

343 Pilot Study 61

344 Hasil Pilot Study dan Revisi 61

35 Prosedur Penelitian 68

36 Teknik Pengolahan dan Analisa Data 68

BAB 4 HASIL PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 70-113

41 Gambaran Umum Partisipan 70

411 Partisipan berdasarkan Usia 70

412 Partisipan berdasarkan Angkatan 71

413 Partisipan berdasarkan Fakultas 71

42 Hasil Penelitian 72

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal

Selling terhadap Keputusan Membeli 72

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual

terhadap Keputusan Membeli 74

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual

terhadap Keputusan Membeli 76

424 Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan

Membeli 78

425 Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap

Keputusan Membeli 89

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap

Keputusan Membeli 100

BAB 5 KESIMPULAN DISKUSI DAN SARANhelliphelliphelliphellip 114-120

51 Kesimpulan 114

52 Diskusi 115

53 Saran 119

531 Saran Teoritis 119

532 Saran Praktis 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 31 56

Tabel 41 70

Tabel 42 71

Tabel 43 71

Tabel 44 72

Tabel 45 73

Tabel 46 74

Tabel 47 74

Tabel 48 75

Tabel 49 75

Tabel 410 76

Tabel 411 77

Tabel 412 77

Tabel 413 78

Tabel 414 79

Tabel 415 79

Tabel 416 80

Tabel 417 80

Tabel 418 81

Tabel 419 81

Tabel 420 82

Tabel 421 83

Tabel 422 83

Tabel 423 84

Tabel 424 84

Tabel 425 85

Tabel 426 85

Tabel 427 86

Tabel 428 87

Tabel 429 87

Tabel 430 88

Tabel 431 89

Tabel 432 89

Tabel 433 90

Tabel 434 90

Tabel 435 91

Tabel 436 92

Tabel 437 92

Tabel 438 93

Tabel 439 93

Tabel 440 94

Tabel 441 95

Tabel 442 95

Tabel 443 96

Tabel 444 96

Tabel 445 97

Tabel 446 97

Tabel 447 98

Tabel 448 99

Tabel 449 100

Tabel 450 100

Tabel 451 101

Tabel 452 101

Tabel 453 102

Tabel 454 103

Tabel 455 103

Tabel 456 104

Tabel 457 104

Tabel 458 105

Tabel 459 106

Tabel 460 106

Tabel 461 107

Tabel 462 107

Tabel 463 108

Tabel 464 109

Tabel 465 109

Tabel 466 110

Tabel 467 111

Tabel 468 111

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner

Lampiran B Data Mentah

Lampiran C Tabel Analisis

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini mengemukakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah pembatasan masalah perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian

dan sistematika penulisan

11 Latar Belakang Masalah

Dunia fashion saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang tidak

dapat dielakan hal tersebut sebanding dengan kebutuhan makanan pokok sehari-

hari Di kalangan remaja sampai orang tua hal ini sudah menjadi pembicaraan

yang hangat Kehadiran berbagai macam produk fashion yang memiliki berbagai

macam bentuk dan berbagai keunggulan masing-masing mulai dari model tas dan

pakaian yang sedang trend kosmetik trend tahun ini dan berbagai macam produk

fashion lainnya menjadikan kehidupan modern yang semakin berkembang

ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang melesat begitu cepat hingga akhirnya

menghasilkan pemikiran dan inovasi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat yang semakin beragam Di Indonesia khususnya di wilayah Bogor

menurut Khoirullah (2010) kebutuhan akan fashion cukup meningkat hal tersebut

terbukti dengan adanya data dari Susenas yaitu presentasi pengeluaran penduduk

untuk produk non makanan jauh lebih besar dibandingkan untuk produk makanan

di mana pada tahun 2007 presentasi pengeluaran penduduk untuk produk non

makanan mencapai angka 6233 Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan selera

masyarakat Bogor yang sudah mementingkan trend masa kini sehingga hal

tersebut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat kota Bogor terhadap produk-

produk non makanan

Begitulah kebutuhan akan fashion saat ini kebutuhannya menyaingi

kebutuhan pokok sekalipun Dari dulu sampai sekarang fashion menjadi trend

yang wajib diikuti perkembangannya Tahun 1920 adalah abad baru ketika dunia

fashion terlahir kembali setelah sebelumnya baju-baju ala Cinderella menguasai

dunia fashion Baju-baju Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang

ekstra ketat yang menyiksa kaum cewek Inovasi terbaru muncul dari desainer

dunia seperti Coco Chanel yang menyuguhkan potongan warna serta gaya yang

mementingkan karakter seorang cewek Dari sinilah dunia fashion mulai berkibar

Memasuki tahun 1930 perkembangan fashion sedikit agak lambat hingga

akhirnya memasuki perang dunia ke dua (1940-1946) Dari yang tadinya hanya

bersifat fungsional sebuah pakaian juga punya sisi estetik dan sisi cantik

(yulissamoa 2010)

Dengan perkembangan fashion dari tahun ketahun tersebut maka perusahaan

fashion harus merancang strategi yang dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Seperti salah satu perusahaan fashion yang besar di Indonesia adalah

Sophie Martin di mana Sophie Martin ini adalah perusahaan yang bergerak di

bidang fashion dengan pendekatan strategi bisnis Multi Level Marketing (MLM)

Berbagai macam strategi dan usaha yang dilakukan Sophie Martin agar produknya

menjadi merek yang unggul dibanding yang lain dan menjadikan konsumen

beralih untuk membeli produknya seperti diskon yang diadakan pada tanggal 28

Agustus 2010 di Plaza Semanggi Jakarta yang lalu perusahaan Sophie Martin

tidak tanggung-tanggung mengeluarkan diskon hingga 80 Diskon yang tidak

tanggung-tanggung itu memang menjadi incaran banyak pengunjung Diskon

diberikan untuk berbagai jenis barang seperti tas pakaian ikat pinggang maupun

dompet Dalam strategi tersebut Sophie Martin dapat meraup konsumen hingga

ratusan orang namun pihak perusahaan tidak dapat memberikan akses masuk

kepada semua pengunjung oleh karena stok produk pada saat itu terbatas (Hana

puspita 2010)

Terhitung pada tanggal 22 juli 2010 perusahaan Sophie Martin menargetkan

penjualannya naik 20 dibandingkan tahun lalu menjadi Rp800 miliar dengan

memperbesar pasar ekspor Presiden Direktur PT Sophie Martin Indonesia Bruno

Hasson mengatakan bisnis produk fashion yang dipasarkan dengan sistem Multi

Level Marketing itu terus berkembang Adapun kontribusi nilai ekspor katanya

baru mencapai 10 dari total penjualannya Untuk itu pihaknya terus

memperbesar pasar luar negeri karena peluang bisnisnya besar Produk Sophie

didominasi oleh tas setelah itu busana sepatu dan aksesoris Untuk

meningkatkan citra produk yang diproduksi oleh pasangan asal Paris itu pihaknya

juga menggunakan model asing sebagai model untuk memperagakan produknya

dibuku katalog yang dibuatnya setiap bulan Keberadaan buku katalog itu sangat

penting sebagai sarana pemasaran produk yang dipasarkan secara multi level

marketing itu ( Reni Efita Hendry 2010) Omset penjualan produk Sophie Martin

dari tahun 2001 ke 2002 naik sekitar 135 Hal tersebut membuat perusahaan

Sophie Martin menambah jumlah karyawannya sekitar 280 karyawan yang

mayoritas berada di Divisi Gudang dan Pelayanan Konsumen (Admin 2003)

Kenyataan di atas mengisyaratkan bahwa perusahaan fashion harus

meningkatkan penjualannya agar tak sedikit konsumen yang membeli dan tertarik

serta memakai produk tersebut dan hal itu membuat pihak perusahaan

meningkatkan strategi penjualannya agar dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Dalam keputusan membeli pada konsumen hal yang terpenting adalah

bagaimana menjadikan konsumen untuk sadar dan tertarik dengan keberadaan

produk yang ditawarkan sehingga hal tersebut mempengaruhi persepsinya dan

memutuskan untuk membeli Menurut Kotler amp Armstrong (2008) saat ini para

pemasar harus pandai menciptakan nilai bagi para pelanggan dan mengatur

hubungan dengan pelanggan Mereka harus menarik pelanggan sasaran dengan

prosisi nilai yang kuat Sebagai imbalannya perusahaan mendapat penghargaan

dari pelanggan dalam bentuk penjualan keuntungan dan kesetiaan pelanggan

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (dalam Anwar Prabu 2005)

Kotler dan Keller (2007) menjelaskan faktor yang mempengaruhi keputusan

membeli pada konsumen yaitu faktor budaya (budaya sub-budaya kelas sosial)

faktor sosial (kelompok acuan keluarga peran dan status) faktor pribadi (usia

dan tahap siklus hidup pekerjaan dan keadaan ekonomi kepribadian dan konsep

diri gaya hidup dan nilai) dan faktor psikologis (motivasi persepsi pembelajaran

dan memori)

Keputusan membeli itu sendiri dipertimbangkan oleh motif kepuasan diri di

mana biasanya konsumen mencari produk yang sesuai dengan keinginannya

misalnya harganya murah produknya terkenal kualitasnya terjangkau dan

pelayanan serta promosi yang memuaskan dari para penjualnya Promosi yang

baik akan menimbulkan kepuasan terhadap konsumen sehingga konsumen akan

mengulangi pembeliannya Senada dengan ini Buchari Alma (2000) mengatakan

bahwa adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen menimbulkan respons

positif berupa terjadinya pembelian ulang dan menganjurkan konsumen lain agar

membeli produk yang sama Keuntungan berlipat ganda akan diperoleh produsen

melalui penyebaran informasi positif dari konsumen ke konsumen lain

Dalam keputusan membeli pada konsumen tidak terlepas dari pengaruh

eksternal seperti lingkungan sekitar yang mempengaruhi keputusannya untuk

membeli penjual misalnya yang mencoba memberikan pengaruh dalam

mempromosikan produknya pada konsumen agar membeli produk tersebut

Penjual menjadi faktor terpenting dalam proses pemasaran penjual berusaha agar

dapat mempengaruhi pola pikir konsumen tentang keberadaan produk yang

ditawarkan hal ini menjadikan strategi pemasaran sebagai acuan bagi perusahaan

yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen akan produk yang ditawarkan

sehingga terjadilah keputusan konsumen untuk membeli Jadi promosi merupakan

salah satu aspek yang penting dalam pemasaran karena dengan promosi bias

membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa

berubah pikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut Hal tersebut sesuai

apa yang dikatakan oleh Buchori Alma (2000) bahwa setiap penjual harus dapat

memberikan keterangan-keterangan kepada pembeli dengan jelas dan menarik

Setiap kata dan kalimatnya itu harus meyakinkan dan setiap keberatan orang lain

harus dapat dijawab dengan tepat dan memuaskan

Persaingan yang terjadi pada perusahaan memberikan pengaruh pada maju

atau mundurnya perusahaan itu hal inilah yang mendorong semakin tajamnya

persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang

sejenis Persaingan yang paling terasa adalah adanya usaha perusahaan dalam

memasarkan hasil produksinya kepada konsumen untuk memperoleh pasar yang

tentunya sudah menjadi sasaran tujuannya Oleh karena itu pemasaran dituntut

untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan konsumen dan berfungsi untuk

mengenali kebutuhan konsumen namun diharapkan dalam persaingan tersebut

terdapat dampak positif pada kemajuan antar perusahaan Dalam jurnal ilmiah

yang berjudul ldquo analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan besarrdquo

dijelaskan bahwa persaingan yang tidak sehat mempunyai dampak positif dan

negatif Dampak positif yang terjadi adalah banyaknya persaingan sehingga

banyak ide yang muncul untuk melakukan inovasi produk produk juga dapat

dikenal masyarakat karena iklan dan pelayanan yang diberikan selain itu dapat

memahami dan melakukan penelitian dan pengembangan sehingga mengetahui

keinginan konsumen pasar serta memudahkan untuk pengambilan keputusan

(Indupurnahayu 2007)

Dalam penjualan keahlian seorang penjual sangat menentukan banyak atau

tidaknya konsumen membeli produknya Perusahaan besar yang menghasilkan

produk yang sama harus siap berkompetisi untuk berhasil di pasaran Untuk

memperkenalkan produk fashion yang dijualnya penjual harus berusaha untuk

mempengaruhi persepsi konsumen dan dapat menerapkan strategi pemasaran yang

efektif Personal Selling adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan fashion

untuk dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan hasil penjualan

produknya

Personal Selling itu sendiri yaitu aktivitas komunikasi antara produsen yang

diwakili oleh tenaga potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja

berhadapan langsung dengan kosumen (Nugroho J Setiadi 2005) Melalui cara

tersebut penjual berusaha mempengaruhi konsumen dengan percakapan secara

langsung karena dengan cara tersebut diperlukan pendekatan yang lebih pribadi

kepada konsumen sasaran Sebagaimana yang dikatakan Kotler amp Armstrong

(2008) bahwa personal selling melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau

lebih sehingga masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan

karakteristik orang lain serta membuat pilihan secara cepat Jika strategi personal

selling ini dapat dipahami dengan mudah oleh konsumen maka hal tersebut akan

mempengaruhi persepsinya dan memutuskan untuk membeli Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008) yaitu penelitian

tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah ( Studi Korelasi

Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli Nasabah di PT

Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa Personal

Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli nasabah di

PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar 98

Dengan strategi personal selling perusahaan lebih menekankan pada aspek

komunikasi pribadi kepada konsumen di mana komunikasi itu bersifat persuasif

Dalam komunikasi persuasif ini yang dikehendaki justru perubahan perilaku

keyakinan dan sikap yang lebih mantap seolah-olah perubahan tersebut bukan

atas kehendak komunikator akan tetapi justru atas kehendak komunikan sendiri

(Nugroho J Setiadi 2005) Dengan komunikasi secara persuasif yang dilakukan

penjual diharapkan dapat mempengaruhi persepsi konsumen serta memberikan

keyakinan dan sikap terhadap produk agar konsumen memutuskan untuk

membeli Sehingga dengan demikian dengan komunikasi secara persuasive

kegiatan personal selling akan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli

Menurut Sofyan Assauri (1990) di samping menjelaskan atau memberitahukan

tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon pembeli personal

selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli sebagai umpan

balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara

langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli

dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi

keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis dalam rangka

membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian keputusan

Dalam personal selling terdapat komunikasi persuasif yang diciptakan penjual

di mana penjual berusaha merubah pendapat sikap dan perilaku konsumen

Namun dalam personal selling di sini lebih menitikberatkan pada bagaimana cara

pendekatan penjual dalam mempromosikan produknya kepada konsumen

sedangkan dalam komunikasi persuasif yaitu bagaimana cara penjual memberikan

informasi atau pesan yang akan disampaikannya kepada konsumen Oleh karena

itu strategi personal selling ini diharapkan dapat mempengaruhi persepsi

konsumen untuk membeli bagaimana penjual berusaha mempengaruhi dan

membujuk konsumen dengan cara bertatap muka langsung sehingga konsumen

bisa bertanya mengenai produk kepada tenaga penjual karena keputusan membeli

terjadi karena konsumen mempersepsikan apa yang diinderakannya kemudian

diinterpretasi menjadi sebuah arti Persepsi itu sendiri adalah kemampuan

membeda-bedakan mengelompokkan memfokuskan perhatian terhadap satu

objek rangsang Dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini persepsi

melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu peristiwa

atau objek (Shaleh amp Wahab 2005)

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi

merupakan bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama

yang mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Penelitian ini juga

ingin melihat pengaruh jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli Keputusan membeli merupakan bagian dari proses kognitif

yang tidak mudah untuk kita ketahui karena melibatkan faktor internal dan juga

eksternal Hal ini menarik untuk kita ketahui secara lebih mendalam

Pada umumnya manusia digolongkan berdasarkan jenis kelaminnya Secara

alamiah jenis kelamin anak yang baru lahir disebut laki-laki atau perempuan

Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria

Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai

wanita Antara pria dan wanita berbeda dalam menyikapi persoalan Begitupun

juga dalam keputusan untuk membeli jenis kelamin penjual dapat mempengaruhi

keputusan membeli pada seseorang penjual pria mungkin akan lebih agresif

dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan penjual wanita atau

penjual wanita lebih sabar dalam melayani konsumen dibandingkan dengan

penjual pria Familiaritas penjual juga dapat mempengaruhi keputusan seseorang

untuk membeli dimana penjual yang dikenal dan sudah menjadi langganan akan

mempengaruhi konsumen untuk membeli di tempatnya karena sudah terbiasa dan

merasa nyaman begitupun sebaliknya penjual yang belum dikenal cenderung

membuat konsumen untuk tidak membeli karena tidak terbiasa dan merasa asing

Selain variabel persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan

familiaritas penjual peneliti juga ingin melihat pengaruh variabel demografi

terhadap keputusan membeli Dalam penelitian kali ini variabel demografi yang

ingin peneliti teliti adalah usia yang terdiri dari usia remaja akhir dan usia dewasa

awal angkatan yang terdiri dari angkatan baru dan angkatan lama dan fakultas

yang terdiri dari fakultas umum dan fakultas agama karena terkait dengan sampel

yang peneliti ambil yaitu mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui

bagaimana persepsi konsumen tentang personal selling apakah persepsi tersebut

dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian dan apakah jenis

kelamin penjual dan familiaritas penjual serta variabel demografi yakni usia

angkatan dan fakultas dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli

yang dalam penelitian ini konsumen yang dimaksud adalah mahasiswi Sehingga

penulis perlu mengkaji dan meneliti lebih mendalam mengenai ldquoPengaruh

Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual Familiaritas

Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi UIN

Syarif Hidayatullah Jakartardquo

12 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

1 Pengertian keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu

secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh

menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (David L

Loudon dan Albert J Della Bitta dalam Anwar Prabu 2005)

2 Pengertian Persepsi tentang Personal Selling

Persepsi tentang personal selling adalah proses pengorganisasian dan

penginterpretasian informasi yang didapat konsumen berupa promosi secara

lisan dan tatap muka secara langsung yang dilakukan penjual dengan satu calon

pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan sehingga

informasi tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen

3 Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin penjual

yaitu perempuan atau laki-laki

4 Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual yang

dkenal dan tidak dikenal

5 Usia dalam penelitian ini dibatasi menjadi usia remaja akhir dan dewasa awal

6Angkatan dalam penelitian ini dibatasi menjadi angkatan baru dimulai dari

semester satu sampai dengan tiga dan angkatan lama dimulai dari semester

empat dan seterusnya

7Fakultas dalam penelitian ini dibatasi menjadi fakultas umum dan fakultas

agama

13 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

4 Apakah ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Apakah ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Apakah ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

14 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan persepsi

tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan jenis kelamin

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

3 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan familiaritas

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

4 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

5 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

6 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

15 Manfaat Penelitian

151 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan serta

menambah khazanah kepustakaan khususnya di Fakultas Psikologi dalam bidang

Psikologi Industri dan Organisasi

152 Manfaat Praktis

1 Dapat memberikan informasi kepada para penjual dan produsen agar

meningkatkan strategi pemasarannya dalam mempengaruhi konsumen untuk

membeli

2 Sebagai masukan dan juga bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

mengambil keputusan khususnya dibidang pemasaran dalam upaya

meningkatkan pendapatan perusahaan melalui keputusan konsumen

3 Memberikan masukan pada perusahaan dalam hal mempromosikan suatu

produk agar dapat meraih persepsi yang baik dibenak konsumen

16 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah pembatasan

masalah perumusan masalah tujuan penelitian manfaat penelitian

serta sistematika penulisan

BAB II Kajian pustaka yang membahas tentang pengertian keputusan

membeli faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli

proses pengambilan keputusan membeli teknik-teknik pendekatan

konsumen pengertian persepsi faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi persepsi konsumen pengertian personal selling faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan personal selling ciri-ciri

kegiatan personal selling keunggulan dan kelemahan personal

selling proses personal selling persepsi tentang personal selling

jenis kelamin familiaritas penjual pengertian usia angkatan dan

fakultas kerangka berpikir serta hipotesis

BAB III Metode penelitian yang membahas tentang jenis penelitian

pendekatan penelitian desain penelitian variabel penelitian

definisi variabel definisi operasional populasi sampel teknik

pengambilan sampel metode pengumpulan data deskripsi

vignette pilot study hasil pilot study amp revisi instrument prosedur

pelaksanaan penelitian teknik pengolahan dan analisis data

BAB IV Hasil penelitian dan analisis data yang membahas tentang

gambaran umum partisipan serta hasil peneltian

BAB V Kesimpulan diskusi dan saran yang terdiri dari saran teoritis serta

saran praktis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan membahas tentang teori-teori yang terkait adapun teori

tersebut yaitu tentang keputusan membeli persepsi konsumen tentang personal

selling jenis kelamin familiaritas penjual usia angkatan fakultas kerangka

berpikir dan hipotesis

21 Keputusan Membeli

Pada sub bab ini akan membahas tentang pengertian keputusan membeli

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli proses pengambilan

keputusan membeli dan teknik-teknik pendekatan keputusan konsumen

211 Pengertian Keputusan Membeli

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa Sedangkan James F Engel

mendefinisikan keputusan membeli yaitu sebagai tindakkan-tindakkan individu

yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-

barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului

dan menentukan tindakkan-tindakkan tersebut (dalam Anwar Prabu 2005)

Nugroho J Setiadi (2005) menegaskan bahwa inti dari pengambilan keputusan

konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan

untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu

diantaranya Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang

disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku

Ristiyanti dan Jhon JOI (2005) mendefinisikan keputusan adalah suatu

pemilihan tindakkan dari dua atau lebih pilihan alternatif Dengan kata lain orang

yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif

yang ada Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan yaitu membeli atau tidak

membeli dan kemudian dia memilih membeli maka dia ada dalam posisi

membuat suatu keputusan

Bila ditinjau dari alternatif yang harus dicari sebetulnya dalam proses

pengambilan keputusan konsumen harus melakukan pemecahan masalah

masalah itu timbul dari kebutuhan yang dirasakan dan keinginan untuk memenuhi

kebutuhan itu dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai

Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Nogroho (2005) bahwa konsumen membuat

keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran

mereka dan dengan demikian ldquomemecahkan masalahnyardquo Dalam pengertian ini

pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang

diarahkan pada sasaran

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan

membeli adalah tindakan pembeli atau konsumen untuk membuat keputusan

membeli atau tidak membeli suatu produk atau barang yang diambil dari beberapa

alternatif pilihan dan konsumen terlibat langsung dalam menilai mendapatkan

dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa secara ekonomis yang

ditawarkan

212 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Menurut Kotler amp Keller (2007) ada empat faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen yaitu budaya sosial pribadi dan psikologis Faktor-faktor ini

memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumen dalam memilih

produk yang akan dibelinya

1 Faktor Budaya

Budaya sub-budaya dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian

Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreatifitas manusia dari satu generasi

ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam

kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Anwar Prabu 2005)

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan pola perilaku

seseorang anggota kebudayaan tertentu Kebudayaan ini diwariskan dari

generasi ke generasi berikutnya Dengan demikian selera seseorang individu

akan mengikuti pola selera yang dilakukan oleh nenek moyangnya misalnya

terdapat perbedaan dalam makanan khas suku-suku bangsa di

Indonesia(Buchari Alam 2000) Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah

sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi

para anggotanya Sub-budaya mencakup kebangsaan agama kelompok ras

dan wilayah geografis (Kotler dan Keller 2007)

Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah

orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat ( Anwar

Prabu 2005) Kelas sosial memiliki beberapa ciri Pertama orang-orang di

dalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam daripada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda Kedua orang merasa dirinya

menempati posisi yang inferior atau superior di kelas sosial mereka Ketiga

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Keempat individu dapat pindah

dari satu tangga ketangga lain pada kelas sosialnya selama masa hidup mereka

(Kotler dan Keller 2007)

2 Faktor Sosial

Selain faktor budaya perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti kelompok acuan keluarga serta peran dan status

a Kelompok Acuan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang

mempengaruhi sikap pendapat norma dan perilaku konsumen

Kelompok acuan ini merupakan kumpulan keluarga kelompok atau

organisasi tertentu Misalnya perhimpunan artis atlet kelompok pemuda

kelompok masjid dan organisasi kecil lainnya (Anwar Prabu 2005)

Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka sekurang-

kurangnya melalui tiga cara yaitu membuat seseorang menjalani perilaku

dan gaya hidup baru mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi

seseorang serta menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok

sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merek

aktual (Kotler dan Keller 2007)

b Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan

primer yang paling berpengaruh (Kotler dan Keller 2007)

Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang

terkecilyang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam

pengambilan keputusan membeli (Anwar Prabu 2005)

c Peran dan Status kedudukan seseorang di masing-masing kelompok dapat

ditentukan berdasarkan peran dan statusnya Peran meliputi kegiatan yang

diharapkan akan dilakukan oleh seorang Masing-masing peran

menghasilkan status Seorang wakil derut pemasaran senior memiliki status

yang lebih tinggi daripada manajer penjualan dan manajer penjualan

memiliki status yang lebih tinggi daripada pegawai kantor (Kotler dan

Keller 2007)

3 Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oeh karakteristik pribadi Karakteristik

tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pekerjaan dan keadaan

ekonomi kepribadian dan konsep diri serta nilai dan gaya hidup pembeli

Karena banyak karakteristik ini memiliki dampak sangat langsung pada

perilaku konsumen penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara

dekat

a Usia dan tahap siklus hidup orang membeli barang dan jasa yang berbeda-

beda sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan

rekreasi juga berhubungan dengan usia

b Pekerjaan dan keadaan ekonomi pekerjaan seseorang juga mempengaruhi

pola konsumsinya Pekerja kerah biru akan membeli pakaian kerja sepatu

kerja dan kotak makan siang Direktur perusahaan akan membeli pakaian

yang mahal perjalanan dengan pesawat udara keanggotaan country club

dan perahu layar besar Selain itu pilihan produk sangat dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi seseorang penghasilan yang dapat dibelanjakan tabungan

dan aktiva utang kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap

kegiatan berbelanja atau menabung

c Kepribadian dan konsep diri masing-masing orang memiliki karakteristik

kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya yang

dimaksud kepribadian adalah ciri bawaan psikologis manusia yang khas

yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama

terhadap rangsangan lingkungannya (Kotler dan Keller 2007) Konsep diri

dapat didefinisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu

tertentu sebagai gambaran tentang apa yang kita pikirkan Dalam

hubungannya dengan perilaku kosumen kita perlu menciptakan situasi yang

sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen Begitu pula menyediakan

dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai dengan yang

diharapkan oleh konsumen (Anwar Prabu 2005)

d Gaya hidup dan nilai orang-orang yang berasal dari sub-budaya kelas

sosial dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada

aktivitas minat dan opininya Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh

nilai inti yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan perilaku

konsumen Nilai inti itu jauh lebih dalam daripada perilaku atau sikap dan

pada dasarnya menentukan pilihan dan keinginan orang dalam jangka

panjang (Kotler dan Keller 2007)

4 Faktor psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian yaitu motivasi

persepsi pembelajaran dan memori

a Motivasi seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu

Beberapa kebutuhan bersifat biogenis kebutuhan tersebut muncul dari

tekanan biologis seperti lapar haus tidak nyaman Kebutuhan yang lain

bersifat psikogenis kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti

kebutuhan akan pengakuan penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok

Kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai level

intensitas yang memadai Motif adalah kebutuhan yang cukup yang mampu

mendorong seseorang bertindak

b Persepsi proses yang digunakan oleh individu untuk memilih

mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti Poin pentingnya adalah bahwa persepsi

dapat sangat beragam antara individu satu dengan yang lain yang

mengalami realitas yang sama Seseorang mungkin menganggap wiraniaga

yang berbicara dengan cepat sebagai orang yang agresif dan tidak tulus

sementara yang lain mungkin menganggap orang yang sama sebagai orang

yang pintar dan suka membantu

c Pembelajaran ketika orang bertindak mereka belajar pembelajaran meliputi

perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman Sebagian besar

perilaku manusia adalah hasil belajar Ahli teori pembelajaran yakin bahwa

pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong

rangsangan isyarat bertindak tanggapan dan penguatan (Kotler dan Keller

2007)

d Memori semua informasi dan pegalaman yang dihadapi orang ketika

mereka mengarungi hidup dapat berakhir dalam memori jangka panjang

Para psikolog kognitif membedakan memori jangka pendek (STM Short

Term Memory) yaitu satu gudang informasi sementara dan memori jangka

panjang (LTM Long Term Memory) yaitu gudang lebih permanen

Berkaitan dengan keputusan membeli pemasaran dapat terlihat meyakinkan

bila para konsumen memiliki jenis pengalaman produk dan layanan yang

tepat seperti struktur pengenalan merek yang diciptakan dan dipertahankan

dalam memori

Dalam perilaku konsumen yang dipengaruhi faktor budaya sosial pribadi dan

psikologis dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pembelian suatu produk

khususnya dalam pengambilan keputusan para pembeli dipengaruhi oleh empat

faktor tersebut meskipun pengaruhnya pada setiap konsumen berbeda-beda

Untuk itu dalam melakukan promosi perusahaan harus mempertimbangkan

keempat faktor tersebut Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan

menjadi lebih efektif dan efisien dalam mempengaruhi konsumen dengan

mempertimbangkan perilaku konsumen yang menjadi sasaran produknya

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Untuk dapat lebih jelas memahami proses pengambilan keputusan untuk

membeli telah digunakan berbagai macam model yang dikembangkan antara lain

oleh Engel Kollat amp Blackwell (1968) Engel (1973) dan Hawkins Best amp

Coney (1983) (dalam Ashar Sunyoto 2001)

Model ini akan membahas model yang dikembangkan oleh Hawkins dan rekan

Berikut secara singkat ulasan tentang setiap tahap dalam proses pengambilan

keputusan konsumen

1 Pengenalan Masalah

Proses pengambilan keputusan konsumen mulai dengan mengenali adanya

masalah Mengenali adanya masalah merupakan langkah penting dalam proses

pengambilan keputusan konsumen Masalah konsumen ialah perbedaan antara

keadaan yang ada (apa yang dipersepsikan oleh konsumen sebagai yang telah

ada sekarang) dengan satu keadaan yang diinginkan (apa yang diinginkan oleh

konsumen) Keadaan yang diinginkan dan keadaan yang ada kedua-duanya

dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan situasi yang berlangsung

sekarang Jika perbedaan antara kedua keadaan dirasakan sebagai cukup besar

dan penting maka konsumen mulai mencari jawaban terhadap masalahnya

2 Mencari Informasi

Langkah kedua dalam proses pengambilan keputusan konsumen ialah

pencarian informasi Konsumen dapat melakukan pencarian informasi yang

ekstensif internal dan eksternal pencarian internal dan eksternal yang terbatas

atau hanya pencarian internal Informasi konsumen internal (informasi yang

disimpan dalam ingatan ) diperoleh secara aktif melalui pencarian-pencarian

sebelumnya dan pengalaman pribadi atau diperoleh secara pasif melalui

pembelajaran dengan keterlibatan yang rendah Informasi selain dapat dicari

dari ingatan sendiri dapat dicari pula dari empat macam sumber eksternal

yaitu

a) Sumber-sumber pribadi seperti teman kenalan dan keluarga

b) Sumber-sumber bebas seperti kelompok-kelompok konsumen profesional

bayaran dan badan-badan pemerintahan

c) Sumber-sumber pemasaran seperti karyawan penjualan dan iklan

d) Sumber-sumber pengalaman langsung dengan produk atau pengkajian

langsung dari produk

3 Penilaian dan Seleksi dari Alternatif

Selama dan setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban-

jawaban alternatif terhadap satu masalah yang dikenali mereka menilai

alternatif-alternatif dan menyeleksi tindakan yang tampaknya paling baik

memecahkan masalahnya Kriteria penilaian adalah berbagai ciri yang dicari

konsumen sebagai jawaban terhadap satu masalah Mereka adalah ciri-ciri yang

digunakan konsumen untuk membandingkan merek-merek yang berbeda-beda

ditinjau dari masalah khusus mereka Jumlah jenis dan pentingnya kriteria

penilaian yang digunakan berbeda dari konsumen yang satu ke konsumen yang

lain dan berbeda untuk kategori produk yang berbeda-beda

4 Seleksi Saluran Distribusi dan Pelakasanaan Keputusan

Kebanyakan produk konsumen diperoleh melalui salah satu bentuk saluran

distribusi atau penyalur eceran Dengan demikian konsumen juga harus

menyeleksi saluran distribusi sebagaimana mereka harus menyeleksi produk

Keputusan untuk ini dapat dilakukan dengan tiga cara (1) simultan bersama-

sama (2) produk dulu penyalur kemudian (3) penyalur dulu produk

kemudian Jenis konsumen yang berbeda memberikan nilai yang berbeda

kepada ciri-ciri toko Konsumen dari golongan sosial rendah memiliki

kesukaan toko yang berbeda dengan konsumen dari golongan sosial menengah

untuk kategori produk tertentu Konsumen dari golongan sosial menengah

misalnya akan lebih senang beli daging di pasar swalayan daripada di pasar

5 Proses Pascapembelian

Perusahaan sering memanfaatkan fakta bahwa konsumen mencari penguatan

sesudah pembelian penting sebagai dasar dalam iklan untuk meyakinkan

mereka bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat Kebanyakan

pembelian diikuti dengan penggunaan produk mungkin saja tidak oleh

pembelinya tetapi oleh orang lain Perlu diketahui sejauh mana produk yang

dibeli dirasakan kegunaannya sesuai yang diharapkan

Buchari Alma (2000) mengatakan bahwa perilaku setelah membeli akan timbul

semacam perilaku lain pada individu Hal ini sangat dipengaruhi oleh apakah ia

merasa puas atau tidak dengan barang yang dibelinya Jika ia puas tentu ia

gembira sebaliknya jika tidak puas maka perilakunya akan sangat berhati-hati

untuk masa yang akan datang mungkin ia akan berubah sikap terhadap merek

toko di mana ia pernah berbelanja

214 Teknik-teknik Pendekatan Keputusan Konsumen

Anwar Prabu (2005) membagi empat teknik pendekatan keputusan

konsumen yaitu

1 Teknik Pendekatan Stimulus Respons

Teknik ini merupakan teknik penyampaian ide-ide atau pengetahuan tentang

suatu produk dan merek kepada konsumen agar konsumen tertarik atau

termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk-produk yang

disampaikan itu Dengan kata lain pemilik toko atau pramuniaga memberikan

stimulus berupa produk-produk yang ada dalam toko kemudian diharapkan

konsumen dapat meresponnya secara positif

2 Teknik Pendekatan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi Dalam

teknik ini keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen yang

bersangkutan Pemilik toko atau pramuniaga hanya lebih bersifat menyediakan

berbagai jenis produk merek warna kualitas dan memberikan informasi

tentang manfaat kebaikan dan kelemahan yang terdapat pada masing-masing

produk yang tersedia

3 Teknik Pendekatan Kombinasi antara Stimulus-Respons dan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dari hasil kombinasi antara teknik

stimulus-respon dan humanistik Pemilik toko atau pramuniaga dalam

menghadapi konsumen lebih bersifat mengkondisikan perilaku yang

memungkinkan konsumen termotivasi untuk membeli namun keputusan

membeli sepenuhnya diserahkan kapada konsumen

4 Teknik Pendekatan dengan Kombinasi yang Persuasif

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dengan menggunakan komunikasi

persuasif melalui rumus AIDDAS A= Attention (perhatian) I=Interest (minat)

D=Desire (hasrat) D=Decision (keputusan) A=Action (tindakan) dan

S=Satisfaction (kepuasan) Pertama kali perlu dibangkitkan perhatian

konsumen terhadap suatu produk agar timbul minatnya kemudian kembangkan

hasratnya untuk membeli produk tersebut Setelah itu arahkan konsumen untuk

mengambil keputusan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya

dengan harapan konsumen merasa puas setelah membeli

Setiap perusahaan atau distributor suatu produk masing-masing berbeda dalam

cara atau teknik dalam menyampaikan produknya pada konsumen Oleh karena

itu setiap teknik harus dapat mengantarkan konsumen pada tujuannya sehingga

arahan pada penjual perlu diperhatikan agar dapat mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Pada sub bab ini akan membahas tentang persepsi persepsi konsumen

personal selling dan pengertian persepsi konsumen tentang personal selling

221 Pengertian Persepsi

Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang

pengalaman terhadap sesuatu benda ataupun sesuatu kejadian yang dialami

Dalam kamus standar dijelaskan bahwa persepsi dianggap sebagai sebuah

pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang semata-mata menggunakan

pengamatan penginderaan Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang

menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita (penginderaan)

untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling

kita termasuk sadar akan diri kita sendiri (Shaleh amp Wahab 2005)

Senada dengan itu Desiderato1976 129 (dalam Jalaluddin Rakhmat 2005)

mendefinisikan persepsi sebagai pengalaman tentang objek peristiwa atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi

(sensory stimuli)

Bernard Berelson dan Gary A steiner (dalam Kotler dan Kevin 2007)

menjelaskan bahwa persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna

menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti Persepsi tidak hanya bergantung

pada rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan

lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan

Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses

untuk memilih mengorganisasikan dan menginterpretasikan suatu stimulus

menjadi sebuah realitas yang memiliki makna (dalam Ujang Sumarwan dkk

2009)

Dari beberapa definisi di atas dapat simpulkan bahwa yang dimaksud dengan

persepsi adalah suatu proses pengamatan yang melibatkan indera yang kemudian

diolah dalam berpikir hingga menghasilkan sebuah pernyataan atau pertanyaan

2211 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses

penginderaan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi

1 Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang

dari lingkungannya Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua

rangsang yang diterimanya untuk itu individunya memusatkan perhatiannya

pada rangsang-rangsang tertentu saja Dengan demikian objek-objek atau

gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pangamatan

2 Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik

perhatian Demikian juga rangsang yang paling besar di antara yang kecil yang

kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangnya paling kuat

3 Nilai dan kebutuhan individu

Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam

pengamatannya dibanding seorang bukan seniman Penelitian juga

menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin

lebih besar daripada anak-anak orang kaya

4 Pengalaman dahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsi dunianya Cermin bagi kita tentu bukan barang baru

tetapi lain halnya bagi orang-orang mentawai di pedalaman Irian (Shaleh amp

Wahab 2005)

2212 Persepsi Konsumen

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah

memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya

rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian akhir Salah satu proses

psikologis yang mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai

rangsangan pemasaran adalah persepsi Persepsi tidak hanya bergantung pada

rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan

sekitar dan keadaan individu satu dengan yang lain yang mengalami realitas yang

sama

Demikianlah persepsi seseorang berbeda dengan yang lainnya Seperti

dijelaskan oleh Kotler dan Kevin di atas bahwa tugas pemasar adalah memahami

persepsi konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai apa yang dipersepsikan

oleh konsumen Hal ini sesuai dengan pandapat Ristiyanti dan Jhon JOI (2005)

bahwa pemasar harus merespons persepsi konsumen terhadap realitas yang

subjektif dan bukan pada realitas objektif Untuk mengetahui mengapa konsumen

menerima atau menolak suatu produk atau merek pemasar harus memperhatikan

dengan sungguh-sungguh pandangan konsumen terhadap produkmerek tersebut

Ries dan Trout (1986) (dalam Ristiyanti dan Jhon JOI 2005) mengatakan

bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu adalah medan

perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning itu sendiri

adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen terhadap produk

atau merek yang diperkenalkan Ries dan Trout (1987) juga menegaskan

pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi konsumen Ia mengatakan

bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen untuk memperebutkan

persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak konsumen sehingga

bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya produk atau mereknya

bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Orang dapat memiliki

persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi yaitu

1 Perhatian selektif setiap hari orang menerima banyak rangsangan Karena

seseorang tidak mungkin dapat menanggapi semua rangsangan itu kebanyakan

rangsangan akan disaring hal tersebut dinamakan perhatian selektif Artinya

para pemasar harus bekerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen

2 Distorsi selektif rangsangan yang telah mendapatkan perhatian bahkan tidak

selalu muncul dipikiran orang persis seperti yang diinginkan oleh pengirimnya

Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan informasi sehingga sesuai

dengan pra-konsepsi kita Konsumen akan sering memilintir informasi sehingga

menjadi kosisten dengan keyakinan awal mereka atas produk atau merek

3 Ingatan selektif orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari tapi

cenderung mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan

mereka Karena adanya ingatan selektif kita cenderung mengingat hal-hal baik

yang disebutkan tentang produk pesaing Ingatan selektif menjelaskan mengapa

para pemasar menggunakan drama dan pengulangan dalam mengirimkan pesan

ke pasar sasaran mereka untuk memastikan bahwa pesan mereka tidak

diremehkan (Philip Kotler dan Kevin Lane 2007)

Sedangkan Mowen dan Minor (1998) meletakkan landasan teori persepsi

pada teori proses pengolahan informasi Ada lima tahapan pengolahan informasi

yaitu tahap pemaparan tahap perhatian tahap pemahaman tahap penerimaan dan

tahap retensi Persepsi adalah proses yang didahului konsumen dalam tiga tahap

yaitu pemaparan (ketika konsumen menerima informasi berbagai media) tahap

perhatian dan tahap pemahaman terhadap stimuli (informasi) Sumarwan (2000)

menekankan bahwa persepsi adalah suatu kesan konsumen terhadap suatu objek

sebagai akibat menerima informasi tentang objek tersebut memperhatikan

informasi dan objek tersebut dan memahami informasi tersebut (dalam Ujang

Sumarwan dkk 2009)

222 Personal Selling (Penjualan Tatap muka)

2221 Pengertian Personal Selling

Personal selling adalah satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk

berkomunikasi dengan konsumen potensial secara langsung Artinya personal

selling merupakan aktifitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga

potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja berhadapan

langsung dengan konsumen (Nugroho J Setiadi 2003)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) personal selling adalah presentasi

pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan

membangun hubungan dengan pelanggan Personal selling adalah cabang

interpribadi dari bauran promosi Sebagian besar iklan mengandung komunikasi

satu arah dan nonpribadi dengan kelompok konsumen sasaran Sebaliknya

personal selling meliputi komunikasi dua arah dan pribadi antara tenaga penjual

dan pelanggan individu tatap muka melalui telepon melalui konferensi video

atau Web atau dengan cara lainnya

Menurut Ujang Sumarwan dkk (2009) personal selling atau penjualan tatap

muka merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian

selanjutnya Khususnya dalam membangun preferensi keyakinan dan aksi

pembeli Tingkat kepentingan alat promosi ini dibanding iklan tergantung pada

biaya relatif ketersediaan dana ketersediaan media promosi dan tipe produk

yang dijual

Personal selling merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada

satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang atau jasa yang

ditawarkan dapat terjual Jadi dalam personal selling terdapat kontak pribadi

secara langsung antara penjual dan pembeli sehingga dapat menciptakan

komunikasi dua jalur antara pembeli dan penjual Di samping menjelaskan atau

memberitahukan tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon

pembeli personal selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli

sebagai umpan balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu

pengaruh secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara

penjual dan pembeli di mana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan

untuk mempengaruhi keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis

dalam rangka membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian

keputusan Jadi personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka dalam

bentuk percakapan antara penjual atau pramuniaga dan calon pembeli dengan

tujuan agar terjadi transaksi penjualan (Sofyan Assauri 1990)

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa personal

selling merupakan cara memperkenalkan suatu produk atau jasa oleh penjual

terhadap calon pembeli dengan jalan berkomunikasi langsung dengan maksud

akan terjadi suatu penjualan

2222 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Personal Selling

Oleh karena berhadapan langsung dengan konsumen potensial personal

selling mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alat promosi lainnya Jika

pemasar ingin menggunakan personal selling perlu diperhatikan beberapa faktor

yang mempengaruhi keberhasilan personal selling (Nugroho J Setiadi 2003)

yaitu

1 Sumber daya perusahaan tujuan dan strategi pemasaran

Walaupun biaya per kontak lebih tinggi dari alat promosi lainnya banyak

perusahaan menggunakan personal selling sebagai alat promosi utama

Penggunaan personal selling selalu harus diselaraskan dengan tujuan dan

strategi pemasaran perusahaan Tujuan dan strategi membantu dalam

menentukan jenis-jenis komunikasi yang harus dijalankan dan alat-alat

promosional yang tepat

Jika tujuan perusahaan untuk memperluas saluran distribusi dengan

meyakinkan pedagang besar atau pedagang eceran untuk memajang produk

maka usaha personal selling dan mungkin promosi perdagangan lebih tepat

digunakan Kemampuan membujuk yang tinggi dari personal selling

menjadikan alat promosi itu tepat ketika tujuannya adalah untuk mengambil

pangsa pasar dari pesaing yang telah ada

2 Karakteristik pasar sasaran

Karena biaya per kontak relatif lebih tinggi dari alat promosi lainnya personal

selling paling sering dipakai ketika pasar sasaran relatif sedikit rata-rata

konsumen memungkinkan untuk melakukan pesanan dalam jumlah besar

Perusahaan yang menjual kepada pasar industri dengan sedikit konsumen

potensial dan mendistribusikan produk melalui sejumlah kecil pedagang

perantara besar lebih tepat jika menggunakan personal selling

3 Karakteristik produk

Kebanyakan bauran promosi untuk produk-produk industri sebaiknya

mengkonsentrasikan pada upaya personal selling sedangkan untuk consumer

goods tahan lama mengkombinasikan personal selling dan periklanan Alasan

bahwa barang industri dan consumer goods yang tahan lama cenderung

menggunakan personal selling karena konsumen memerlukan banyak

informasi untuk membuat keputusan pembelian

4 Kebijaksanaan saluran distribusi

Kebijakan personal selling harus memperhatikan strategi untuk mendorong

penjual kembali untuk membeli produk Ketika pemasar menggunakan pull

strategy (berusaha menarik konsumen dengan melakukan tindakkan

pembelian) berarti perusahaan membangun permintaan konsumen berdasarkan

merek Jika kebijakannya pull strategy pemasar dapat menggunakan

periklanan sebagai alat promosi utama Sebaliknya jika perusahaan

menggunakan push strategy (perusahaan mendorong penjualan dengan

menitikberatkan pada kekuatan saluran distribusi) upaya panjualan tatap muka

akan lebih efektif

5 Kebijakan harga

Kebijakan harga perusahaan dapat juga mempengaruhi komposisi bauran

promosi Item ldquobig-ticketrdquo (harga mahal) baik barang industri maupun barang

konsumsi secara khusus memerlukan personal selling

2223 Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling

Kegaiatan personal selling mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Sofyan Assauri

1990)

1 Hubungan langsung secara personal confrontantion Dalam personal selling

terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli yang menyebabkan

kedua pihak dapat saling mengamati sifat kebutuhan dan sekaligus dapat

mengadakan penyesuaian secara langsung

2 Hubungan akrab secara cultivation Personal selling dapat membentuk

hubungan yang lebih akrab dengan pembeli Di sini penjual harus dapat

menggunakan keahliannya dalam memuji pembeli sehingga dapat

menimbulkan rasa simpatik pembeli untuk jangka panjang

3 Adanya tanggapan (response) Personal selling membuat pembeli merasa

berkewajiban untuk mendengar pembicaraan penjual dan memberikan reaksi

walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatu pernyataan terimakasih

Agar kegiatan personal selling dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan

maka dalam pelaksanaannya pemasar perlu memperhatikan ciri-ciri personal

selling tersebut

2224 Keunggulan dan Kelemahan Personal Selling

Penggunaan personal selling sebagai alat promosi tidak hanya bertujuan

untuk berkomunikasi saja sehingga menghasilkan tingkat awarness dari

konsumen tetapi yang paling penting personal selling adalah untuk menciptakan

penjualan

Personal selling mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan alat

promosi lainnya Perbedaan karakteristik menyebabkan personal selling

mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan dengan alat promosi

lainnya Keunggulan lain yang menonjol adalah personal selling melibatkan

komunikasi langsung dengan konsumen potensial Personal selling sering lebih

bisa membujuk daripada periklanan atau publisitas di media massa Dalam

personal selling proses alur komunikasi dua arah sehingga konsumen secara

langsung bisa bertanya mengenai produk kapada tenaga penjual Oleh karena itu

tenaga penjualan juga bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen

potensial dalam bentuk keberatan pertanyaan atau komunikasi non-verbal

Keunggulan lainnya yaitu tenaga penjual dapat menyampaikan pesan yang

kompleks mengenai karakteristik produk yang tidak mungkin disampaikan dalam

iklan di media elektronik dan media cetak

Selain mempunyai keunggulan personal selling juga mempunyai kelemahan

Kelemahan utamanya yaitu komunikasi hanya terjadi pada sekelompok kecil

konsumen potensial Akibatnya personal selling menjadi lebih mahal jika diukur

berdasarkan biaya per kontak dengan konsumen potensial (Nugroho J Setiadi

2003)

2225 Proses Personal Selling

Proses penjulan (selling process) terdiri dari beberapa tahap yang harus

dikuasai wiraniaga Langkah-langkah ini memfokuskan diri pada tujuan

mendapatkan pelanggan baru dan pesanan dari mereka Meskipun demikian

sebagian besar wiraniaga menghabiskan banyak waktu mereka untuk

mempertahankan akun yang sudah ada dan membangun hubungan pelanggan

jangka panjang Proses penjualan terdiri dari tujuh tahap yaitu memilih dan

menilai prospek prapendekatan pendekatan presentasi dan demonstrasi

mengatasi keberatan penutupan dan tindak lanjut (Kotler amp Armstrong 2008)

1 Memilih dan Menilai Prospek

Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek yaitu

mengidentifikasi pelanggan potensial yang berkualitas Pendekatan terhadap

pelanggan potensial yang benar amat penting bagi keberhasilan penjualan

Wiraniaga harus sering mendekati banyak prospek hanya untuk mendapatkan

beberapa penjualan Meskipun perusahaan memberikan beberapa arahan

wiraniaga memerlukan keahlian masing-masing dalam menentukan prospek

Sumber terbaik adalah referensi Wiraniaga bisa meminta referensi kepada

pelanggan lama dan mengumpulkan sumber referensi lain seperti pemasok

penyalur wiraniaga nonpesaing dan bankir Mereka juga dapat mencari calon

pelanggan dalam daftar nama atau Web dan menelusuri arahan melalui telepon

dan surat langsung

2 Prapendekatan

Sebelum mengunjungi calon pelanggan wiraniaga harus belajar sebanyak

mungkin tentang organisasi (apa yang diperlukan siapa yang terlibat dalam

pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya pembelian mereka)

Langkah ini dikenal sebagai prapendekatan (preapproach) Wiraniaga dapat

mencari keterangan dari standar industri dan sumber online kenalan dan hal

lain untuk belajar tentang perusahaan Wiraniaga harus menetapkan tujuan

kunjungan yang mungkin untuk menilai prospek mengumpulkan informasi

atau melakukan penjualan segera Tugas lain adalah memutuskan pendekatan

terbaik yang bisa berupa kunjungan pribadi panggilan telepon atau surat

Penetapan waktu terbaik harus dipertimbangkan secara cermat karena banyak

calon pelanggan yang sangat sibuk pada saat tertentu Terakhir wiraniaga harus

memikirkan keseluruhan strategi penjualan untuk akun

3 Pendekatan

Selama langkah pendekatan (approach) wiraniaga harus mengetahi cara

bertemu dan memberi salam kepada pembeli dan memulai hubungan dengan

baik Langkah ini memerlukan penampilan wiraniaga yang baik kalimat

pembuka dan catatan untuk tindak lanjut Kalimat pembuka harus positif

untuk membangun itikad baik dari awal hubungan Pembukaan ini bisa diikuti

oleh sejumlah pertanyaan kunci untuk belajar lebih banyak tentang kebutuhan

pelanggan atau dengan memperlihatkan tampilan atau sampel untuk menarik

perhatian dan keingintahuan pembeli Seperti dalam seluruh tahap proses

penjualan mendengarkan pelanggan adalah hal penting

4 Presentasi dan Demonstrasi

Selama langkah presentasi dalam proses penjualan wiraniaga menceritakan

ldquokisahrdquo produk kepada pembeli menyajikan manfaat produk bagi pelanggan

dan mempelihatkan bagaimana produk itu menyelesaikan masalah pelanggan

Wiraniaga pencari solusi lebih sesuai dengan konsep pemasaran saat ini

daripada wiranaga yang gigih menjual atau wiraniaga murah senyum Saat ini

pembeli menginginkan solusi bukan senyum hasil bukan omong kosong

Mereka menginginkan wiraniaga yang mendengarkan kekhawatiran mereka

memahami kebutuhan mereka dan merespon produk dan jasa yang benar

Pendekatan kebutuhan kepuasan ini memerlukan keahlian mendengarkan dan

menyelesaikan masalah yang baik

5 Mengatasi Keberatan

Pelanggan hampir selalu mengajukan keberatan selama presentasi atau ketika

diminta menempatkan pesanan Masalahnya bisa berupa masalah logis atau

psikologis dan keberatan jarang diucapkan Dalam mengatasi keberatan

wiraniaga harus menggunakan pendekatan positif mencari keberatan

tersembunyi meminta pembeli mengklarifikasi semua keberatan menganggap

keberatan sebagai kesempatan untuk menyediakan lebih banyak informasi dan

mengubah keberatan menjadi alasan membeli Semua wiranaga memerlukan

pelatihan keahlian mengatasi keberatan

6 Penutupan

Setelah mengatasi keberatan calon pelanggan kemudian wiraniaga berusaha

menutup penjualan Beberapa wiraniaga tidak bisa menutup atau tidak

menanganinya dengan baik Mereka mungkin kurang yakin merasa bersalah

karena meminta pesanan atau gagal mengenali saat yang tepat untuk menutup

penjualan Wiraniaga harus tahu cara mengenali tanda penutupan dari pembeli

termasuk gerakan fisik komentar dan pertanyaan Wiraniaga bisa

menggunakan satu dari beberapa teknik penutupan Mereka dapat meminta

pesanan meninjau ulang poin kesempatan menawarkan bantuan menulis

pesanan bertanya apakah pembeli menginginkan model A atau model B atau

mengingatkan bahwa pembeli akan mengalami kerugian jika pesanan tidak

diajukan sekarang Wiraniaga bisa menawarkan alasan khusus kepada pembeli

untuk menutup seperti harga yang lebih rendah atau kuantitas ekstra tanpa

tambahan biaya

7 Tindak Lanjut

Langkah terakhir dalam proses penjualan adalah tindak lanjut dimana penting

jika wiraniaga ingin memastikan kepuasan pelanggan dan mengulangi bisnis

Tepat setelah menutup penjualan wiraniaga harus melengkapi berbagai detail

tentang waktu pengiriman persyaratan pembelian dan masalah lain Wiraniaga

kemudian harus menjadwalkan kunjungan tindak lanjut ketika pesanan awal

diterima untuk memastikan adanya instalasi instruksi dan pelayanan yang

benar Kunjungan ini akan mengungkapkan banyak masalah memastikan

minat pembeli dari wiraniaga tersebut dan mengurangi kekhawatiran pembeli

yang mungkin timbul sejak penjualan

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Konsumen dapat dipandang sebagai seorang pemecah masalah (Hawkins dkk

1983) satu satuan pengambilan keputusan (secara perorangan keluarga) yang

memperoleh informasi tersebut dalam rangka situasi yang ada dan mengambil

tindakkan yang diharapkan akan mencapai kepuasan dan menunjang gaya hidup

(Ashar Sunyoto Munandar 2001)

Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen ialah cara

berlangsungnya proses kognitif Semua proses kognitif yang terlibat dalam

perolehan dan penyimpanan dari informasi meliputi perhatian persepsi dan

ingatan Orang tidak begitu saja menyerap informasi tentang produk-produk

secara acak dan pasif Orang secara selektif memperhatikan apa yang disajikan

dan mengamati apa yang menarik perhatian mereka Salah satu dari proses

kognitif tersebut adalah persepsi bagaimana orang mempersepsikan diri mereka

sendiri atau orang lain mempersepsikan barang-barang atau jasa-jasa yang ada

disekitar mereka mempunyai dampak yang berarti pada perilaku konsumen

(Ashar Sunyoto Munandar 2001) Hal tersebut senada dengan pendapat Philip

Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi

dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dan

keputusan pembelian akhir Salah satu proses psikologis yang mempengaruhi

tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran adalah persepsi

Dalam hal ini pengambilan keputusan konsumen untuk membeli terlebih dulu

mendapatkan stimulus berupa keterangan dari penjual tentang produk yang

ditawarkan kemudian informasi tersebut direspon dan dipersepsikan oleh

konsumen Sebagai suatu organisme konsumen selalu memberi respon atas

stimulus yang dipaparkan kepadanya Respon yang muncul akan dipengaruhi oleh

proses pengolahan informasi yang akan mempengaruhi persepsi konsumen Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi merupakan

bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang

mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Pemasaran dalam hal ini personal selling harus dapat mempengaruhi persepsi

konsumen karena persepsi konsumen cukup memberikan kontribusi untuk

pembelian serta mengembangkan dan memajukan perusahaan Dengan cara

tersebut pemasar harus berusaha merancang strategi yang dapat mempengaruhi

perilaku konsumen

Seperti dikatakan Ries dan Trout (1986 1987) (dalam Ristiyanti dan Jhon

JOI 2005) bahwa pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi

konsumen Ia mengatakan bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen

untuk memperebutkan persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak

konsumen sehingga bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya

produk atau mereknya bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen Beliau juga

mengatakan bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu

adalah medan perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning

itu sendiri adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen

terhadap produk atau merek yang diperkenalkan

Salah satu upaya pemasaran untuk menarik perhatian konsumen adalah

dengan menggunakan promosi penjualan melalui personal selling sebuah cara

penjualan dengan komunikasi secara langsung kepada konsumen Dari sudut

pandang komunikasi pesan atau informasi tentang produk akan mempengaruhi

proses kognitif (menimbulkan perhatian dipersepsi dan dipahami) Jika dipahami

ada kemungkinan untuk mempengaruhi sikap terhadap produk dan jika sikap

dipengaruhi ada kemungkinan perilaku dipengaruhi (Ashar Sunyoto Munandar

2001)

23 Jenis Kelamin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jenis kelamin diartikan sebagai sifat

(keadaan) jantan atau betina Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria

dan wanita cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda

sebagian didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi

Wanita cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil

lebih banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada

bagian lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu

Dalam konsep yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu

dikenal lemah lembut cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki

dianggap kuat rasional jantan dan perkasa Ciri-ciri sifat itu sendiri merupakan

sifat-sifat yang dapat diperdekatkan Artinya ada laki-laki yang emosional lemah

lembut keibuan sementara juga ada perempuan yang rasional kuat dan perkasa

Perubahan ciri sifat itu dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat satu ke

tempat yang lain Misalnya saja jaman dahulu di suatu suku tertentu perempuan

lebih kuat dari laki-laki tetapi di tempat yang lain atau bisa juga di jaman yang

lain laki-laki lebih kuat daripada perempuan Juga perubahan itu bisa terjadi dari

satu kelas masyarakat ke kelas masyarakat yang lain Di suku tertentu perempuan

kelas bawah di pedesaan lebih kuat dibandingkan kaum laki-laki Semua hal yang

dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki yang bisa berubah dari

waktu ke waktu serta berbeda di berbagai tempat maupun yang berbeda diantara

kelas-kelas masyarakat itulah yang dikenal dengan konsep gender (Suryanto

2009)

24 Familiaritas Penjual

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan Baik itu dalam hal pelayanan

sikap simpatik sopan dan perhatian Penjual pada dasarnya punya keunikan

sendiri keunikan inilah yang akan dikenal dan diingat orang yang dalam

pemasaran dikenal sebagai personal branding Produk boleh sama-sama

berkualitas tapi jika personal branding seorang penjual yang satu kalah dengan

penjual yang lain maka konsumen tidak akan membeli produk dari penjual yang

memiliki personal branding yang rendah Personal branding sangat menentukan

keberhasilan cara menjual diri penjual kepada konsumen relasi dan bahkan orang

yang baru dikenal Kebutuhan akan personal branding atau hal-hal unik dari

seseorang yang diingat orang banyak tak terbatas pada profesi dan posisi tertentu

Personal branding ini sangat penting dan menentukan tingkat loyalitas konsumen

kecepatan penjual mendapatkan konsumen baru tingkat loyalitas konsumen serta

kemajuan usaha penjual secara keseluruhan (Eswe 2010)

Dengan personal branding tersebut konsumen akan lebih mudah menilai

penjual dengan karakter pelayanan yang sesuai dengan apa yang diinginkan

konsumen Sehingga hal itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi

keputusannya dalam membeli maka secara lambat laun konsumen akan lebih

Mengenal penjual tersebut dan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas

251 Usia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia usia diartikan sebagai umur Orang

membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya Selera orang

terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga berhubungan dengan usia (Kotler dan

Keller 2007) Konsumen dengan usia remaja amat mudah terpengaruh rayuan

penjual mudah terbujuk iklan terutama pada kerapihan kertas bungkus (Ashar

Sunyoto Munandar 2001) Konsumen dewasa mempunyai keadaan keuangan

yang lebih baik dari pada kelompok konsumen muda Karena konsumen dewasa

mempunyai lebih banyak waktu dan uang mereka menjadi pasar ideal bagi wisata

eksotik restoran produk hiburan perabot dan mode pakaian buatan disainer

(Kotler dan Keller 2007) Konsumen dengan lanjut usia mempunyai pola berpikir

yang sesuai dengan pengalaman hidupnya seringkali menampakkan perilaku

seolah-olah merekalah yang terpandai penjual sering dianggap sebagai anak kecil

yang tidak mengetahui apapun (Ashar Sunyoto Munandar 2001)

252 Angkatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia angkatan yaitu sekelompok orang yang

terlahir sejaman atau bisa disebut generasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta berdiri sejak tahun 1957-2011 yang melewati beberapa

periode mulai dari ADIA IAIN hingga saat ini berubah menjadi UIN yang

mencetak beberapa generasi atau angkatan yaitu sejak tahun 1957-2011 Terkait

dengan keputusan membeli mahasiswi angkatan baru dengan angkatan lama akan

berbeda pada pengambilan keputusannya dalam membeli Peneliti membatasi

angkatan baru dimulai pada semester satu sampai tiga yaitu berkisar antara usia

17-20 tahun hal ini masuk dalam kategori usia remaja akhir Remaja akhir

menurut Thornburg (1982) adalah usia 17-20 tahun mereka umumnya sudah

memasuki dunia perguruan tinggi atau lulus SMU dan mungkin sudah bekerja

(dalam Dariyo 2004) Menurut Ashar Sunyoto (2001) konsumen remaja amat

mudah terpengaruh rayuan penjual mudah terbujuk iklan terutama pada

kerapihan kertas bungkus (apalagi dihiasi dengan warna-warna yang menarik)

dan tidak berpikir hemat Kemudian pada angkatan lama peneliti membatasi dari

semester empat sampai seterusnya yaitu berkisar antara usia 21 dan seterusnya

hal ini masuk dalam kategori dewasa awal

253 Fakultas

Fakultas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bagian

perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta memiliki 11 fakultas untuk strata 1 yang dibagi menjadi dua kategori

yakni kategori fakultas umum dan kategori fakultas agama Fakultas umum

meliputi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Fakultas Psikologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Sains dan Teknologi Sedangkan fakultas

agama meliputi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Fakultas Adab dan Humaniora serta Fakultas

Dirasat Islamiyah Terkait dengan keputusan membeli mahasiswi pada fakultas

umum mayoritas diisi oleh lulusan SMA atau SMK yang dalam keseharian

belajarnya kurang didominasi oleh pelajaran agama sehingga nilai-nilai agama

tentang kesedehanaan dalam hidup kurang diajarkan Dengan demikian secara

tidak langsung perilaku konsumtifnya pun lebih tinggi dan lebih memperhatikan

perkembangan-perkembangan fashion yang sedang trend Berbeda dengan

fakultas umum mahasiswi pada fakultas agama cenderung diisi oleh lulusan

Pesantren atau Madrasah Aliyah yang dalam keseharian belajarnya lebih banyak

didominasi oleh pelajaran-pelajaran keagamaan Maka nilai-nilai tentang

keislaman kesederhanaan dan sikap untuk bersyukur lebih banyak didapat

sehingga dalam berperilaku mereka lebih sederhana untuk tidak berlebih-lebihan

Seperti yang dikatakan Mustafa Edwin dkk (2006) Islam memberikan arahan

yang sangat indah dengan memperkenalkan konsep Israf (berlebih-lebih) dalam

membelanjakan harta dan tabzir Islam memperingatkan agen ekonomi agar

jangan sampai terlena dalam berlomba-lomba mencari harta Islam membentuk

jiwa dan pribadi yang beriman bertakwa bersyukur dan menerima Pola hidup

konsumtivisme tidak pantas dan tidak selayaknya dilakukan oleh pribadi yang

beriman dan bertakwa Satu-satunya gaya hidup yang cocok adalah simple living

(hidup sederhana) dalam pengertian yang benar secara syarrsquoi

26 Kerangka Berpikir

Persaingan yang semakin kuat diantara perusahaan mengharuskan perusahaan

tersebut berlomba-lomba memperoleh hasil yang memuaskan dengan

memperhatikan sistem pemasaran agar dapat mempengaruhi persepsi konsumen

serta dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Dalam pemasaran

diperlukan adanya strategi agar produk yang ditawarkan dapat mengenai sasaran

salah satu strategi dalam pemasaran adalah promosi Promosi itu sendiri adalah

sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

tentang barang dan jasa Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian mendidik

mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen (Buchori Alma 2000)

Nugroho J Setiadi (2005) menjelaskan bahwa konsep yang secara umum

sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai

bauran promosi yang terdiri dari lima jenis promosi yaitu iklan (advertising)

penjualan tatap muka (personal selling) promosi penjualan (sales promotion)

hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relation) serta

pemasaran langsung (direct marketing)

Untuk dapat mewujudkan segala harapan untuk kemajuan pihak perusahaan

senantiasa melakukan berbagai kegiatan promosi yang dapat meningkatkan nilai

penjualan diantaranya kegiatan personal selling Yaitu strategi penjualan secara

tatap muka langsung pada konsumen dengan tujuan dapat mempengaruhi

persepsinya

Selain strategi pemasaran jenis kelamin pun memberikan cukup pengaruh

dalam keputusan membeli Cara pengambilan keputusan seseorang pada segi jenis

kelamin memiliki perbedaan jenis kelamin penjual pria akan memiliki pengaruh

yang berbeda pada konsumen begitupun sebaliknya penjual wanita akan memiliki

pengaruh yang berbeda pula pada konsumen Dalam penelitian ini familiaritas

penjual pun akan diteliti dimana penjual yang dikenal dan tidak dikenal masing-

masing memiliki pengaruh yang berbeda dalam keputusan membeli pada

konsumen Selain itu faktor usia angkatan dan fakultas diasumsikan secara tidak

langsung memberikan pengaruh terhadap keputusan membeli Usia remaja tentu

akan berbeda keputusan membelinya dengan usia dewasa Remaja lebih menyukai

produk yang unik lucu dan terbungkus menarik sedangkan usia dewasa akan

memutuskan membeli pada produk yang berkualitas dan banyak manfaatnya

Begitu juga dengan angkatan mahasiswi angkatan baru akan berbeda keputusan

membelinya dengan mahasiswi angkatan lama di mana angkatan baru masuk

dalam kategori remaja akhir dan angkatan lama masuk dalam kategori dewasa

awal Kemudian fakultas umum dan fakultas agama juga akan berbeda dalam

pengambilan keputusannya dalam membeli hal ini dibedakan dari segi nilai-nilai

keagamaan tentang kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan yang didapatnya

dalam belajar Dengan dasar inilah penelitian ini akan melihat pengaruh persepsi

tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

27 Hipotesis Penelitian

H1 ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal

selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H2 ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H3 ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H4 ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

H5 ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

H6 ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian yang terdiri dari pendekatan

penelitian dan desain penelitian variabel penelitian yang terdiri dari definisi

variabel dan definisi operasional populasi dan sampel teknik pengambilan

sampel metode dan instrumen pengumpulan data yang terdiri dari metode

pengumpulan data deskripsi vignette pilot study dan hasil pilot study amp revisi

prosedur penelitian teknik pengolahan dan analisis data

31 Jenis Penelitian

311 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif Menurut Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif ini adalah data

penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik

312 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial

dimana masing-masing aspek yang dimanipulasi disusun secara faktorial

Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan instrument

berbentuk vignette yakni berupa kasus-kasus dimana masing-masing dalam setiap

kasus akan menguji sebuah hipotesis Dari setiap kasus terdapat beberapa aspek

yang dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya Pemaparan lebih jelas mengenai

vignette tersebut dapat dilihat pada sub bab 342

32 Variabel Penelitian

321 Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2008) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyaVariabel dibagi

menjadi 2 jenis yaitu independent variable (variabel bebas) dan dependent

variable (variabel terikat) Penelitian ini terdiri dari 6 variabel bebas dan 1

variabel terikat Dalam penelitian ini yang menjadi variabel tersebut adalah

sebagai berikut

1 Variabel bebas 1 Persepsi tentang personal selling dengan variasi

a Penjual yang memberikan hubungan secara akrab

kepada pembeli dalam menjelaskan produknya

b Penjual yang secara to the point menjelaskan

produknya

2 Jenis kelamin penjual dengan variasi

a Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang perempuan

b Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang laki-laki

3 Familiaritas penjual dengan variasi

a Konsumen mengenali penjual

b Konsumen tidak mengenali penjual

4 Usia partisipan dengan variasi

a Remaja akhir

b Dewasa awal

5 Angkatan dengan variasi

a Angkatan baru

b Angkatan lama

6 Fakultas dengan variasi

a Fakultas umum

b Fakultas agama

Tabel 31 variabel bebas dengan variasinya

No Variabel Bebas Variasi

1 Persepsi tentang

personal selling

1ahubungan secara

akrab

1b to the

point

2 Jenis kelamin

penjual 2a perempuan

2b laki-

laki

3 Familiaritas penjual 3a kenal 3b tidak

kenal

4 Usia 4a remaja akhir 4b dewasa

awal

5 Angkatan 5a baru 5b lama

6 Fakultas 6a umum 6b agama

2 Variabel terikat keputusan membeli konsumen

Pengambilan keputusan untuk membeli merupakan suatu proses yang terdiri dari

pengenalan masalah pencarian informasi observasi alternatif pembelian dan

hasil pembelian yang dilakukan individu dalam upaya memenuhi kebutuhan atau

keinginannya atas suatu produk dengan melakukan pemilihan dari alternatif yang

tersedia

322 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian dibuat guna membatasi lingkup

variabel yang diteliti maka peneliti memberikan pengertian terhadap kedua

variabel tersebut yaitu

1 Keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

2 Persepsi konsumen tentang personal selling

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

3 Jenis kelamin penjual yaitu meliputi penjual perempuan dan penjual laki-

laki

4 Familiaritas penjual yaitu meliputi penjual yang dikenal dan penjual yang

tidak dikenal

5 Usia partisipan yaitu meliputi usia remaja akhir dan usia dewasa awal

6 Angkatan yaitu meliputi angkatan baru dan angkata lama

7 Fakultas yaitu meliputi fakultas umum dan fakultas agama

Keputusan membeli ini akan diukur menggunakan vignette Vignette adalah

kasus yang ditanyakan kepada partisipan Masing-masing kasus berisi tentang

uraian variabel bebas yang telah dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya terhadap

keputusan membeli Jadi keputusan membeli atau tidak membeli yang diukur

adalah akibat dari variabel bebas yang telah dimanipulasi (Amalia 2008)

33 Populasi dan Sampel

331 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008) Populasi pada

penelitian ini adalah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

332 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono 2008)

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 190 orang mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

333 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling Purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan pada

karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan

karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hariwijaya amp Trinton

2008)

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

341 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti memilih metode kuesioner sebagai alat

pengumpul data Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa

serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab partisipan Kuesioner dapat disebut

juga sebagai interview tertulis di mana partisipan dihubungi melalui daftar

pertanyaan (Hariwijaya amp Trinton 2008) Dalam penelitian ini subjek akan

diberikan kuesioner berbentuk vignette yang terdiri dari tiga bagian yaitu

1) Bagian pengantar berisi tentang nama peneliti tujuan penelitian kerahasiaan

jawaban yang diberikan permohonan pengisian kuesioner dan ucapan terima

kasih

2) Bagian inti berisi serangkaian kasus dengan beberapa bentuk variasi Di awal

kasus akan diberikan instruksi dimana masing-masing kasus terdiri dari satu

pertanyaan yang memberikan dua pilihan jawaban

3) Bagian data kontrol berisi tentang data-data subjek seperti nama usia fakultas

dan lainnya untuk melengkapi data penelitian

342 Deskripsi Vignette

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner berbentuk Vignette Menurut Kahneman amp Tiversky (1979) Vignette

ini sering digunakan dalam penelitian deskripsi tentang pengambilan keputusan

manusia (seperti dikutip dalam Amalia 2008) Vignette adalah kasus yang

ditanyakan kepada partisipan penelitian Tiap versi kasus adalah aspek-aspek yang

telah dimanipulasi manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin

dilihat pengaruhnya Vignette ini terdiri dari 6 versi soal (A1 A2 B1 B2

C1C2)

Versi soal A1 menceritakan tentang hubungan secara akrab yang diciptakan

penjual kepada konsumen Penjual berusaha menjelaskan produknya dengan

aspek komunikasi secara akrab dan ramah ia juga memuji pembeli sehingga

menimbulkan rasa simpatik pada pembeli

Versi soal A2 menceritakan tentang penjual yang mempromosikan produknya

secara to the point penjual tersebut menjelaskan produknya tanpa terjalin

hubungan yang akrab Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya

tanpa menciptakan keakraban pada pembeli

Versi soal B1 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin

perempuan yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal B2 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin laki-

laki yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal C1 menceritakan tentang keadaan konsumen yang mengenali penjual

namun pada versi soal C2 keadaan konsumen tidak mengenali penjual

Masing-masing versi kasus mempunyai 1 buah pertanyaan dan setiap pertanyaan

dari masing-masing kasus memiliki dua pilihan jawaban yang ada

Tiap versi kasus memiliki informasi yang sama

1 Uang yang dimiliki partisipan adacukup untuk membeli produk

2 Partisipan memerlukan produk yang ditawarkan

343 Pilot Study

Menurut Sugiyono (1999) untuk menguji validitas instrument digunakan

teknik expert judgement yaitu dinilai oleh minimal 2 orang yang dianggap

berkompeten untuk menilai ketepatan kuesioner yang digunakan Dalam hal ini

setelah instrument dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur

selanjutnya dikonsultasikan kepada ahlinya (seperti dikutip dalam Amalia 2008)

Peneliti juga melakukan face validity dari instrument yang telah disusun caranya

dengan mengujinya melalui pilot study pada partisipan penelitian

Pelaksanaan pilot study ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2011 dengan

jumlah partisipan sebanyak 15 orang Pilot study ini bertujuan untuk memastikan

bahwa manipulasi variabel bebas telah ditangkap dan dipahami oleh partisipan

Adapun tahapan pelaksanaannya sebagai berikut

a Mencari 15 orang partisipan dari masing-masing tempat amp waktu yang berbeda

b Memberikan kuesioner kepada partisipan

c Proses pengisian kuesioner sebelu mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti jika sudah jelas kemudian jawaban tersebut menjadi bahan pertanyaan

wawancara kepada beberapa partisipan

344 Hasil Pilot Study amp Revisi

Berdasarkan kuesioner yang telah diisi dan wawancara yang dilakukan

diperoleh beberapa masukan yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi

peneliti untuk melakukan revisi instrumentantara lain

Feedback Menurut partisipan kasus yang diberikan kurang menantang

terdapat kata-kata yang diulang terus menerus sehingga bosan

membacanya

Revisi Peneliti merevisi bahasa yang digunakan menjadi lebih variatif

tanpa mengurangi aspek yang dimanipulasi

Feedback Menurut partisipan aspke yang ingin dilihat kurang diketahui

Revisi Peneliti melakukan revisi dengan menebalkan bold point

aspek yang dimanipulasi Peneliti juga merevisi informasi pada

kuesioner tersebut

Setelah direvisi kemudian peneliti melakukan uji coba kembali kepada 3

partisipan pada tanggal 23 Maret 2011 Berikut ini akan diuraikan informasi dan

beberapa penjelasan dari kasus vignette Namun lebih jelas instrumen vignette

yang terdiri dari pengantar instruksi serta tiap versi kasus vignette dapat dilihat

pada lampiran A

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Penjelasan Pada versi A1 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling yaitu tentang hubungan secara akrab yang diciptakan penjual

kepada konsumen penjual berusaha menjelaskan produknya dengan aspek

komunikasi secara akrab dan ramah

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan tiba-

tiba anda didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda

berbagai macam produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan

penuh keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga

mengetahui kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang

produknya tetapi ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga

mampu mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan

yang anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan

berbagai pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan

membeli produk tersebut

KASUS A2

Penjelasan Pada versi A2 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling di mana penjual mempromosikan produknya secara to the point

Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya tanpa menciptakan

keakraban pada pembeli

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama

keluarga tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kapada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

KASUS B1

Penjelasan Pada versi B1 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi ini penjual yang mempromosikan produknya adalah seorang

perempuan

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan

di dekat rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba

Penjual tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju

kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk

Natasya yang datang kepada anda adalah seorang perempuania menjelaskan

produk yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS B2

Penjelasan Pada versi B2 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi B2 ini penjual yang mempromosikan produknya adalah

seorang laki-laki

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-

tiba penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut

menarik perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda

dengan mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya

Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS C1

Penjelasan Pada versi C1 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C1 ini konsumen mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Anda dan teman-teman anda sedang asyik mengobrol di taman kampus

ditengah kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya

menyodorkan katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera

dikatalog tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion

lainnya Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut

dan anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Apakah

anda akan membeli produk tersebut

KASUS C2

Penjelasan Pada versi C2 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C2 ini konsumen tidak mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-

produk jualan di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang

penjual produk Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai

produk Natasya kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya

tersebut anda merasa asing karena baru pertama kali bertemu dengannya

Namun penjual tersebut menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari

modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Walaupun anda tidak

mengenalinya apakah anda akan membeli produk tersebut

35 Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25-29 Maret 2011 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tahapan sebagai berikut

a) Mencari 190 orang partisipan selama lima hari dari masing-masing tempat amp

waktu yang berbeda

b) Membagikan kuesioner kepada partisipan

c) Proses pengisian kuesioner Sebelum mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti kemudian dilanjutkan oleh tahap pengisian oleh partisipan yang

dalam pengisiannya menghasbiskan waktu 5 menit untuk setiap partisipan

d) Melakukan analisis data dari sekumpulan data yang telah terkumpul sesuai

jumlah partisipan

36 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Seperti sudah dijelaskan di latar belakang di bab 1 penelitian rumusan

masalah yang ingin dijawab adalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan

demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi dan untuk mengetahui

seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel tersebut

terhadap keputusan membeli Penulis menggunakan metode statistika karena

datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan

Berdasarkan hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis

multiple regression atau analisis regresi berganda untuk mengetahui besar

pengaruh variabel X1 (Persepsi tentang Personal Selling) X2 (Jenis Kelamin

Penjual) dan X3 (Familiaritas Penjual) X4 (Usia) X5 (Angkatan) dan X6

(Fakultas) terhadap Y (Keputusan Membeli)

Variabel yang diteliti merupakan variabel kategorik yang sebelum dianalisis

datanya peneliti melakukan dummy coding Analisis regresi berganda adalah

suatu metode untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel

independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang

kompleks (Muhidin amp Abdurahman 2009) Untuk perhitungannya dilakukan

dengan menggunakan program SPSS versi 180

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian

gambaran umum mengenai subjek penelitian serta hasil penelitian yang telah

dilaksanakan

41 Gambaran Umum Partisipan

Gambaran umum partisipan pada penelitian ini diuraikan secara rinci dibawah

ini yaitu berupa gambaran umum berdasarkan usia angkatan dan fakultas

411 Partisipan berdasarkan Usia

Gambaran umum partisipan berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 41 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Usia

Usia N Persentase

Remaja akhir 124 6526

Dewasa awal 66 3473

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 41 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh usia remaja akhir yaitu berkisar antara usia 17-20

tahun dengan jumlah 124 orang (6526 ) sedangkan dewasa awal yang berkisar

antara usia 21-25 berjumlah 66 orang (3473)

412 Partisipan berdasarkan Angkatan

Gambaran umum partisipan berdasarkan angkatan dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 42 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Angkatan

Angkatan N Persentase

Angkatan baru 75 3947

Angkatan lama 115 6052

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 42 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan

pada penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan

dalam penelitian ini didominasi oleh angkatan lama yaitu angkatan tahun 2005-

2009 dengan jumlah 115 orang (6052 ) sedangkan angkatan baru yaitu

angkatan 2010-2011 berjumlah 75 orang (3947 )

413 Partisipan berdasarkan Fakultas

Gambaran umum partisipan berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 43 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Fakultas

Fakultas N Persentase

Umum 142 7473

Agama 48 2526

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 43 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh fakultas umum yaitu FITK FEB PSIKOLOGI

FISIP FST dan FKIK dengan jumlah 142 orang (7473) sedangkan fakultas

agama yaitu FSH FDK dan FDI berjumlah 48 orang (2526 )

42 Hasil Penelitian

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini

adalah dengan teknik regresi linier berganda (multiple linier regression) Di mana

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual usia

angkatan dan fakultas sebagai variabel bebas dan keputusan membeli sebagai

variabel terikat yang kemudian membentuk persamaan regresi Untuk pengolahan

data dengan teknik ini akan dibantu dengan komputerisasi software SPSS 180

Berikut ini hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling

terhadap Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel persepsi tentang

personal selling memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain persepsi

tentang personal selling yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

45 berikut

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 6873 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0009 Karena p value (0009) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel persepsi tentang personal selling terhadap

variabel keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 46

berikut

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar -2622 pada

variabel persepsi tentang personal selling dengan p value sebesar 0009 Karena p

value yang didapat pada variabel persepsi tentang personal selling (0009) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi itu artinya H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 327a

0107 0104 0466 0107 45148 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0107 Hal ini berarti bahwa variabel jenis kelamin

penjual memberikan sumbangsih sebesar 107 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 893 variabel lain selain jenis

kelamin penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

48 berikut

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 45148 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

jenis kelamin penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel jenis kelamin penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 49 berikut

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar 6719 pada

variabel jenis kelamin penjual dengan p value sebesar 0000 Karena p value yang

didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin penjual memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi itu artinya H2 diterima

yang berarti ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 190a

0036 0034 040845 0036 14196 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0036 Hal ini berarti bahwa variabel familiaritas penjual

memberikan sumbangsih sebesar 36 bagi perubahan variabel keputusan

membeli Dengan demikian terdapat 964 variabel lain selain familiaritas

penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

411 berikut

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 14196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

familiaritas penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel familiaritas penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 412 berikut

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilait hitung

sebesar 3768 pada variabel familiaritas penjual dengan p value sebesar 0000

Karena p value yang didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel familiaritas penjual memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H3

diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

424 Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan usia pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 414

berikut

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0086

Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 415 berikut

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 049

a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia memberikan

sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain usia yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

417 berikut

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0455 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0501

Karena p value (0501) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 418 berikut

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0674 pada variabel usia dengan p value sebesar 0501 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0501) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 034

a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 420

berikut

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0213 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0645 Karena p value (0645) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 421 berikut

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0461 pada variabel usia dengan p value sebesar 0645 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0645) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 041

a 0002 -0004 049413 0002 031 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 423berikut

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0578 Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 424 berikut

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel usia dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 133a

0018 0012 034244 0018 3378 1 188

0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 426

berikut

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3378 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0068 Karena p value (0068) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 427 berikut

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -1838 pada variabel usia dengan p value sebesar 0068 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0068) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

429 berikut

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0086 Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 430 berikut

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan usia pada kasus A1 A2

B1 B2 C1 C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel usia terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

425 Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 054

a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain angkatan yang

dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

432 berikut

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0543 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0462 Karena p value (0462) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 433 berikut

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0737 pada variabel usia dengan p value sebesar 0462 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0462) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 028683 0001 0149 1 188

0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

435 berikut

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0149 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0700 Karena p value (0700) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 436 berikut

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0386 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0700) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 053

a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 438

berikut

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0522 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0826 Karena p value (0471) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 439 berikut

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0723 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0471) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 024a

0001 -0005 049778 0001 0106 1 188

0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 441

berikut

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0106 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0745 Karena p value (0745) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 442 berikut

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0326 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0745 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0745) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 032

a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada kasus

C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain angkatan yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 440

berikut

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0659 Karena p value (0659) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 445 berikut

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0442 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0659 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0659) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

Change Statistics

R Square

F Chang

df1 df2

Sig F Chang

e Change

e e

dimension0

1 153a

0023 0018 045298 0023 4477 1 188

0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

446 berikut

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

4477 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0036

Karena p value (0036) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan angkatan itu artinya

H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 448 berikut

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2116 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0036 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0036) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2

C1dan C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel angkatan terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan fakultas pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 151

a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

450 berikut

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 4416 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0037 Karena p value (0037) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 451 berikut

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2102 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0037 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0037) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 036

a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 453

berikut

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0240 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0625 Karena p value (0625) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 454 berikut

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0490 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0625 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0625) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 126

a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 934 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

456 berikut

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

3023 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0084

Karena p value (0084) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 457 berikut

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1739 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0084 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0084) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 131a

0017 0012 048718 0017 3262 1 188

0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0017 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 17 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 983 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

459 berikut

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3262 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0073 Karena p value (0073) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 460 berikut

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1806 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0073 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0073) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 033383 0001 015 1 188

0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

462 berikut

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0150 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0699

Karena p value (0699) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 463 berikut

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0387 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0699 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0699) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

465 berikut

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0578

Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 466 berikut

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan fakultas pada kasus A1

A2 B1 B2 C1 C2

Kemudian peneliti menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang

merupakan sumbangan atau pengaruh dari masing-masing IV Peneliti ingin

menguraikan dan menguji secara statistik apakah sumbangan dalam bentuk

proporsi varian dari setiap IV signifikan Sehingga peneliti dapat mengungkapkan

berapa persen dari bervariasinya keputusan membeli yang bersumber dari masing-

masing IV tersebut Adapun proporsi varian untuk IV 123 akan disajikan pada

tabel 467 dan proporsi varian untuk IV 456 akan disajikan pada tabel 468

berikut ini

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

X

4

0016

0002

0001

0002

0018

0016

2976

0455

0213

0310

3378

2976

Tidak Signifi

kan

X

5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifikan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Keterangan

X1= Persepsi tentang Personal Selling

X2= Jenis Kelamin Penjual

X3= Familiaritas Penjual

X4= Usia partisipan

X5= Angkatan

X6= Fakultas

Dari tabel 467 dan 468 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut

1 Variabel Persepsi tentang Personal Selling memberikan sumbangan atau

pengaruh sebesar 18 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan

tersebut signifikan dengan nilai F hitung = 6873

2 Variabel Jenis Kelamin Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 107 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 45148

3 Variabel Familiaritas Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 36 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 14196

4 Variabel usia memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 16 kasus A2 02 kasus B1 01 kasus B2 02 kasus C1

18 dan kasus C2 16 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

2976 kasus A2 0455 kasus B1 0213 kasus B2 0310 kasus C1 3378

dan kasus C2 2976

5 Variabel angkatan memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 13 kasus A2 01 kasus B1 03 kasus B2 01 kasus C1

01 dan kasus C2 23 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

0543 kasus A2 0149 kasus B1 0522 kasus B2 0106 kasus C1 1196

dan kasus C2 4477

6 Variabel fakultas memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 18 kasus A2 01 kasus B1 16 kasus B2 17 kasus C1

01 dan kasus C2 02 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

4416 kasus A2 0240 kasus B1 3023 kasus B2 3262 kasus C1 0150

dan kasus C2 0310

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi yaitu Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual dan

Familiaritas Penjual Sedangkan ketiga IV lainnya yaitu Usia Angkatan dan

Fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian

diskusi tentang penelitian serta saran teoritis dan saran praktis untuk penelitan

selanjutnya

51 Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah

1 Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Terdapat pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

4 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

52 Diskusi

Hasil penelitian menyatakan bahwa persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli Hal tersebut

berarti bahwa konsumen memiliki persepsi positif terhadap penjual yang akrab

dan cenderung memutuskan untuk membeli dan konsumen yang memiliki

persepsi negatif terhadap penjual yang to the point cenderung memutuskan untuk

tidak membeli Dapat dilihat bahwa begitu pentingnya faktor persepsi untuk

menarik perhatian konsumen persepsi merupakan keharusan bagi konsumen

dalam menilai penjual Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) bahwa persepsi merupakan bagian dari

faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi

keputusan membeli Hal tersebut diperkuat oleh Sofyan Assauri (1990) bahwa

dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara langsung yang timbul

dalam pertemuan tatap muka diantara penjual dan pembeli di mana terdapat

pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan

pembelian

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008)

yaitu penelitian tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah (

Studi Korelasi Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli

Nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa

Personal Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli

nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar

98

Selain itu jenis kelamin penjual pun memiliki pengaruh terhadap keputusan

membeli dimana dalam hasil penelitian ini konsumen lebih memilih membeli

dengan penjual yang berjenis kelamin perempuan dibandingkan dengan penjual

yang berjenis kelamin laki-laki Hal ini sesuai dari wawancara dengan beberapa

partisipan yang lebih memilih penjual perempuan dibandingkan penjual laki-laki

alasan mereka tidak jauh dari anggapan bahwa perempuan lebih lembut dan sabar

dalam melayani konsumen selain itu alasan mereka juga didasarkan pada

kesamaan jenis kelamin mereka antara penjual perempuan dan konsumen

perempuan dimana partisipan pada penelitian ini adalah perempuan Hal ini

sesuai apa yang dikatakan Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria dan wanita

cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda sebagian

didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi Wanita

cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil lebih

banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada bagian

lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu Dalam konsep yang

dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu dikenal lemah lembut

cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki dianggap kuat rasional

jantan dan perkasa (Suryanto 2009)

Dalam hasil penelitian ini familiaritas penjual pun memiliki pengaruh

terhadap keputusan membeli di mana dalam penelitian ini familiaritas penjual

mempunyai dua variasi yaitu penjual yang dikenal dan penjual yang tidak dikenal

Dan hasil yang diperoleh yaitu dalam keputusan membeli konsumen lebih

memilih penjual yang dikenal dibandingkan dengan penjual yang tidak dikenal

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan (Eswe 2010)

Kemudian variabel selanjutnya yaitu usia yang dalam penelitian ini tidak

menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada aspek

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual

Itu artinya usia remaja akhir dan usia dewasa awal tidak ada perbedaan dalam

penilaiannya terhadap penjual yang akrab dan penjual yang to the point sehingga

dalam variabel usia tidak berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli

Begitu juga jenis kelamin penjual penjual perempuan dan penjual laki-laki pada

variabel usia masing-masing tidak berpengaruh dalam keputusan membeli

Kemudian penjual yang dikenal dan tidak dikenal pada aspek variabel usia juga

tidak berpengaruh pada keputusan membeli

Hal ini disebabkan kemungkinan usia pada penelitian ini yaitu 17-25 tahun

tidak membutuhkan atau tidak berselera dengan produk yang ditawarkan Menurut

Kotler amp Keller (2007) orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda

sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga

berhubungan dengan usia

Kemudian variabel angkatan dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Itu artinya

angkatan baru dan angkatan lama tidak ada perbedaan dalam penilaiannya pada

penjual yang akrab dan yang to the piont sehingga dalam variabel angkatan tidak

berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli Kemudian variabel angkatan

juga pada penjual perempuan dan penjual laki-laki tidak berpengaruh terhadap

keputusan membeli begitupun pada penjual yang dikenal dan yang tidak dikenal

variabel angkatan tidak berpengaruh terhadap keputusan membeli

Variabel yang terakhir yaitu fakultas juga tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang personal

selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Pada aspek persepsi

tentang personal selling dalam hal ini terbagi menjadi penjual yang akrab dan

penjual yang to the point pada masing-masing hal tersebut variabel fakultas yaitu

fakultas umum dan fakultas agama tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli kemudian pada aspek jenis kelamin penjual yang

terbagi menjadi penjual perempuan dan penjual laki-laki masing-masing pada

variabel fakultas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli Begitupun pada aspek familiaritas penjual yaitu penjual yang dikenal

dan penjual yang tidak dikenal masing-masing pada variabel fakultas juga tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Pada variabel angkatan dan fakultas tidak terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli hal ini disebabkan kemungkinan kecenderungan

untuk berperilaku yang sama Pada variabel angkatan dan fakultas peneliti

mengkatagorikan sebagai kelas sosial karena menurut Kotler amp Keller (2007)

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Menurutnya juga orang-orang yang

didalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam dari pada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda

Dalam penelitian ini peneliti sadar masih banyak kekurangan yang harus

diperbaiki dan dilengkapi Misalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan

instrument berbentuk vignette yang masih jarang dilakukan sehingga peneliti

kesulitan untuk membuat kasus-kasus yang menarik Untuk peneliti selanjutnya

yang ingin menggunakan instrument berbentuk vignette sebaiknya lebih

memvariasikan kasus-kasus yang diberikan

53 Saran

Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian beberapa saran sebagai

pertimbangan dalam melakukan penelitian yang akan datang terbagi menjadi

saran teoritis dan saran praktis

531 Saran Teoritis

1 Untuk peneliti yang ingin meneliti keputusan membeli disarankan untuk

menggunakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

yang memiliki sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli

seperti motivasi membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

2 Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data multiple regression

atau analisis regresi berganda setelah dilakukan dummy coding pada

variabel kategorik Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan

teknik analisis data regresi logistik bila variabel terikatnya berupa variabel

kategorik

532 Saran Praktis

Dalam membuat kuesioner peneliti merasa memiliki banyak kekurangan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berbentuk vignette dan

kasus yang peneliti berikan kurang bervariasi sehingga hasil yang diperoleh

memiliki pengaruh yang kecil Oleh karena itu disarankan untuk penelitian

selanjutnya agar memperbaiki keterbatasan penelitian ini yaitu agar kasus-kasus

yang diberikan lebih bervariasi dan mengenai sasaran variabel yang akan diteliti

sehingga hasilnya pun terdapat pengaruh yang lebih besar

DAFTAR PUSTAKA

Amalia Nurachmi (2008) Keputusan membeli rokok Mild berdasarkan

pertimbangan merek harga kandungan tar amp nikotin Skripsi tidak

diterbitkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Admin (2003) Sophie martin Tas Indonesia kiblat Paris Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpswacoidsophie-martin-tas-indonesia-kiblat-

paris

Alma Buchari (2000) Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa Bandung

ALFABETA

Aryanto Doddy (2008) Personal selling dan keputusan membeli Diambil

tanggal 21 Agustus 2010 dari httprepositoryusuacidbitstream

Assauri Sofyan (1990) Manajemen pemasaran Jakarta CV Rajawali

Dariyo Agoes (2004) Psikologi perkembangan Bogor Ghalia Indonesia

Edwin Mustafa Dkk (2006) Pengenalan eksklusif ekonomi Islam Jakarta

Kencana Prenada Media Group

Eswe Gunawan (2010) Personal branding dalam bisnis Diambil tanggal 17

Februari 2010 dari httpwebcache_UMEJ ekonomikompasianacom

Hariwijaya M amp PB Trinton (2008) Pedoman penulisan ilmiah proposal dan

skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hendry Reni E (2010) Sophie martin bidik pasar ekspor Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpwebbisniscomsektor-riilritel-ukm1html

Tim Penyusun (1999) Kamus besar bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Khoirullah (2010) Kapabilitas kunci sophie martin Diambil tanggal 21

September 2010 dari httpelibrarymbipbacidgdl-khairullah-917

Kotler Philip amp Armstrong G (2008) Prinsip-prinsip pemasaran Edisi 12

jilid 2 Jakarta Penerbit Erlangga

Kotler Philip amp Keller KevinL (2007) Manajemen pemasaran Edisi 12

Indonesia PT Indeks

Mangkunegara AP (2005) Perilaku konsumen Bandung PT Refika Aditama

Muhidin SA amp Abdurahman Maman (2009) Analisis korelasi regresi dan

jalur dalam penelitian Bandung CV Pustaka Setia

Munandar AS (2001) Psikologi industri dan organisasi Jakarta UI Press

Prasetijo Ristiyanti amp Ihalauw Jhon JOI (2005) Perilaku konsumen

Yogyakarta Andi Offset

Puspita Hana (2010) Diskon 80 persen sophie martin diserbu Diambil tanggal

26 September 2010 dari httpmegapolitankompascomread

Rakhmat Jalaluddin (2005) Psikologi komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Sejarah dunia fashion Diambil pada tanggal 05 April 2011 dari

httpwwwyulissamoacomdunia-fashioncomment-page-1comment-2163

Setiadi NugrohoJ (2005) Perilaku konsumen Jakarta Prenada Media

Shaleh AR Wahab MA (2005) Psikologi suatu pengantar dalam perspektif

Islam Jakarta Prenada Media

Sugiyono (2008) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif

dan RampD Bandung CV Alfabeta

Sumarwan Ujang Dkk (2009) Pemasaran strategik Jakarta Inti Prima

Promosindo

Suryanto (2009) Gender apa itu Diambil tanggal 17 Februari 2011 dari

httpsuryantoblogunairacid20090211

Undupurnahayu (2007) Analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan

besar Jurnal Ilmiah Universitas Ibn Kholdun Bogor Vol 3 No 1 (januari)

hal 87

LAMPIRAN

A

Pengant

Assalamu‟alaikum WrWb

Nama saya Mawaddah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

semester akhir Pada saat ini saya sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi)

dengan judul pengaruh persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual

familiaritas penjual dan demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Selain untuk memperoleh gelar S1 Psikologi

penelitian ini juga diharapkan dapat menambah khazanah baru dibidang Psikologi

Industri dan Organisasi Dalam kesempatan ini saya memohon partisipasi dan

kerja sama kawan-kawan untuk mengisi kuesioner yang sudah tersedia

esar harapan saya agar kawan-kawan dapat mengisi dengan sebenar-benarnya

sesuai instruksi yang ada Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang tak

terhingga atas bantuan partisipasi dan kerja samanya Mohon maaf apabila masih

banyak kekurangan dalam kuesioner ini

Wassalamu‟alaikum WrWb

Data Partisipan Penelitian

Nama

Usia

Angkatan

FakultasJurusan

Instruksi

Bacalah dengan teliti kasus-kasus di bawah ini Dari kasus ini akan muncul

sebuah pertanyaan dan Anda diminta menjawabnya dengan cara memilih salah

satu jawaban dari kedua pilihan yang ada Tidak ada jawaban yang benar atau

salah maka pastikan jawaban yang Anda pilih sesuai dengan keinginan Anda

Anda tidak diperbolehkan membaca kasus lain apabila Anda sedang memahami

satu kasus dalam kuesioner ini karena akan mengganggu konsentrasi dan

keputusan Anda terhadap satu kasus Setiap kasus memiliki permasalahan yang

berbeda jadi Anda tidak perlu membandingkan kasus yang satu dengan kasus

yang lain

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan dipusat perbelanjaan tiba-tiba anda

didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda berbagai macam

produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan penuh

keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga mengetahui

kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang produknya tetapi

ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga mampu

mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan yang

anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami keluhan-

keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan berbagai

pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan membeli

produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS A2 Lupakan kasus sebelumnya

Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama keluarga

tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kepada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B1

Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan di dekat

rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba Penjual

tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya

yang datang kepada anda adalah seorang perempuan ia menjelaskan produk

yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-tiba

penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik

perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda dengan

mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Apakah

anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C1

Anda dan teman-teman anda sedang asyik ngobrol di taman kampus ditengah

kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya menyodorkan

katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera dikatalog

tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut dan

anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda

Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-produk jualan

di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang penjual produk

Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai produk Natasya

kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya tersebut anda merasa

asing karena baru pertama kali bertemu dengannya Namun penjual tersebut

menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari modelnya harganya sampai

kepada kegunaannya Walaupun anda tidak mengenalinya apakah anda akan

membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

LAMPIRAN

B

SKOR MENTAH Responden Kasus A1 Kasus A2 Kasus B1 Kasus B2 Kasus C1 Kasus C2

1 1 1 0 0 1 0

2 1 1 1 0 1 1

3 1 1 0 0 1 1

4 0 1 1 1 1 0

5 1 1 1 1 1 0

6 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 0 1 0

8 0 1 1 1 1 0

9 1 1 0 0 1 1

10 1 1 0 1 1 1

11 1 0 1 1 1 0

12 0 1 0 1 1 1

13 1 1 0 0 0 1

14 1 1 1 0 1 1

15 1 1 1 1 1 0

16 1 1 1 0 1 1

17 0 1 1 0 1 0

18 1 1 0 0 1 1

19 1 1 1 1 1 1

20 0 1 1 1 1 0

21 1 1 1 0 1 0

22 0 0 1 1 1 1

23 1 1 0 0 1 1

24 1 1 0 1 1 0

25 1 1 1 1 1 0

26 1 1 1 1 1 0

27 1 0 1 0 1 0

28 1 1 1 0 1 0

29 1 1 0 0 1 1

30 0 1 1 1 1 1

31 1 1 0 0 0 1

32 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 0

34 1 1 1 1 1 0

35 1 0 1 1 1 0

36 1 1 1 0 1 0

37 0 1 1 1 1 0

38 1 1 0 0 1 1

39 0 1 1 0 1 0

40 1 1 0 1 1 1

41 1 1 1 0 1 0

42 1 1 1 0 1 1

43 1 1 1 0 1 0

44 1 1 1 0 1 1

45 1 1 1 0 1 1

46 47

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

48 0 1 1 0 0 1

49 1 1 0 0 1 1

50 0 1 0 0 1 1

51 1 0 1 0 1 1

52 0 0 1 0 1 1

53 1 0 1 0 1 1

54 1 1 1 0 1 1

55 1 1 1 0 1 1

56 1 0 0 0 0 1

57 1 1 1 0 1 1

58 1 1 1 0 1 1

59 1 1 0 1 0 1

60 1 1 1 0 1 1

61 1 1 0 0 1 1

62 1 1 1 0 1 0

63 1 1 0 0 1 0

64 1 1 1 0 1 1

65 0 1 1 1 1 1

66 0 1 1 1 1 0

67 1 1 1 1 0 1

68 1 1 1 1 1 1

69 1 1 1 1 1 0

70 1 1 1 1 1 1

71 1 1 1 1 1 1

72 1 1 1 0 1 1

73 0 1 1 1 1 0

74 0 1 0 0 0 1

75 1 1 0 0 0 1

76 1 1 1 0 0 1

77 1 0 1 1 1 0

78 1 1 1 1 1 1

79 1 1 1 1 1 1

80 1 1 1 0 1 1

81 1 1 1 0 1 1

82 1 1 0 1 1 1

83 1 1 1 1 0 1

84 1 1 0 1 1 1

85 1 1 1 0 1 1

86 1 1 1 1 1 0

87 1 1 1 0 1 0

88 1 1 1 1 1 0

89 1 1 1 0 1 1

90 1 1 1 1 1 0

91 1 1 1 1 1 1

92 1 1 1 1 1 0

93 94

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

95 0 1 0 0 1 1

96 0 1 0 0 0 1

97 0 1 0 0 1 1

98 1 1 1 1 1 1

99 1 1 0 0 1 1

100 1 1 1 1 1 0

101 0 1 1 1 1 1

102 0 1 1 0 1 1

103 1 1 0 0 1 1

104 1 1 0 1 1 1

105 0 1 1 0 1 1

106 1 1 1 0 1 1

107 1 1 1 1 1 1

108 1 1 1 1 1 0

109 0 1 1 1 1 1

110 1 1 1 0 1 1

111 1 1 0 1 1 1

112 1 1 1 1 1 0

113 1 1 0 0 1 0

114 1 1 1 1 0 1

115 1 1 1 1 1 0

116 0 1 1 0 1 1

117 1 1 0 0 0 1

118 1 1 1 1 1 0

119 1 1 1 1 1 1

120 1 1 1 1 1 1

121 0 1 1 0 1 1

122 0 0 1 0 1 1

123 1 1 0 1 1 1

124 1 1 1 0 1 1

125 1 1 1 1 1 1

126 1 1 1 1 1 0

127 0 1 1 0 1 0

128 0 1 1 0 1 1

129 1 1 0 0 0 1

130 1 1 1 1 1 1

131 1 1 0 0 1 1

132 1 1 1 1 0 1

133 1 0 1 1 1 1

134 1 1 1 0 1 1

135 1 1 1 0 1 1

136 0 1 1 0 1 1

137 1 0 1 1 1 1

138 1 0 1 1 1 0

139 1 1 1 0 1 1

140 141

1 1

1 1

1 1

1 0

0 1

0 1

142 0 1 1 0 1 1

143 1 1 0 0 0 1

144 0 1 1 1 1 1

145 0 1 1 0 1 1

146 1 1 0 0 1 1

147 1 1 0 0 0 1

148 1 1 0 0 0 1

149 1 1 1 1 1 1

150 1 1 1 0 1 1

151 1 1 1 0 1 1

152 1 1 1 0 1 1

153 1 1 1 0 1 1

154 1 1 1 0 1 1

155 1 1 1 0 1 1

156 1 1 1 0 1 0

157 1 1 1 1 1 0

158 1 1 1 1 1 1

159 1 1 0 0 1 0

160 0 1 0 1 0 1

161 1 1 1 1 0 1

162 1 0 0 1 1 1

163 1 1 0 1 0 1

164 1 1 1 0 1 1

165 0 0 1 1 1 0

166 1 1 1 1 1 0

167 1 1 1 0 1 1

168 1 1 1 0 1 1

169 1 0 1 0 1 1

170 0 0 1 0 0 1

171 0 1 1 0 0 1

172 1 0 1 0 1 1

173 1 1 1 0 1 0

174 1 1 1 0 1 1

175 1 1 1 1 1 1

176 1 1 1 0 1 1

177 1 1 1 0 1 1

178 1 1 1 0 1 1

179 1 1 1 1 1 1

180 1 1 0 1 1 1

181 1 1 1 1 0 0

182 0 1 1 1 1 0

183 1 1 0 0 1 0

184 1 1 0 0 0 0

185 1 1 1 0 0 0

186 1 1 1 0 1 1

187 1 0 1 0 1 0

188 1 1 1 0 1 1

189 1 1 1 0 1 1

190 1 1 1 0 1 1

LAMPIRAN

C

TABEL ANALISIS

Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 327a 0107 0104 0466 0107 45148 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 190a 0036 0034 040845 0036 14196 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 049a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 034a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 049413 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 133a 0018 0012 034244 0018 3378 1 188 0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 054a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 028683 0001 0149 1 188 0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 053a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R R Adjusted Std Change Statistics

Square R Square

Error of the

Estimate

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 024a 0001 -0005 049778 0001 0106 1 188 0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 032a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 153a 0023 0018 045298 0023 4477 1 188 0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

F Change df1 df2

Sig F Change

Change

dimensi on0

1 151a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 036a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 126a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 131a 0017 0012 048718 0017 3262 1 188 0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 033383 0001 0150 1 188 0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

X

4

00

16

00

02

00

01

00

02

00

18

00

16

29

76

04

55

02

13

03

10

33

78

29

76

Tidak

Signifi

kan

X5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifi

kan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Page 9: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan

dilakukannya untuk ananda Abang-abangku (Bang Dyan Bang Didin

Bang Kikin Bang Kakan Bang Waddan) terima kasih atas bantuan materi

dan support yang diberikan serta telah menjadi contoh yang baik buat

adikmu ini dan ade-ade ku (Nadwah Icah) terima kasih atas motivasi dan

dukungan serta doanya Tak lupa juga untuk (Po Ieha Po Salma Teh Rita

Teh Upi) yang turut serta mendoakan dan mensupport Keponakan-

keponakanku yang lucu (Ilmi Tyara Yuza Intan Ezra dan Besta ) yang

memberikan keceriaan dan hiburan serta canda yang mampu mengusir

penat dikepala Kepada Nyai (Hj Maryamah) terima kasih bantuan materi

dan doanya semoga Nyai sehat selalu Mamang-mamang dan Ncing-ncing

serta sepupu yang turut mendoakan

5 Sahabat-sahabat di Rumah (Yaid terima kasih pinjaman bukunya serta

bantuannya dalam mencari referensi Ade Khilwah Ega Doyok Igho

Moos Zello Neneng Nie yang selalu menyemangati dan memberikan

dukungan selama ini) Teman-teman Kampus (Dhela Imel Nilna Nelly

Nisa yang memberikan kenangan persahabatan selama di Ciputat Ica

Pipit Indri dan Fadhlin terima kasih banyak atas bantuannya dalam

menyebarkan kuesioner Khusus buat Adiyo terima kasih atas bantuan dan

waktu luangnya mengajarkan SPSS)

6 Ka Agus Setiawan terima kasih dukungan dan kesediaannya untuk

menjadi pendengar yang baik kesabaran serta perhatian dan motivasi

selama menyelesaikan skripsi ini

7 Untuk Perpustakaan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perpusatkaan Utama UIN Syarif Hidayatulah Jakarta Perpustakaan

Umum Daerah DKI Jakarta Perpustakaan Nasional Salemba dan

Perpustakaan Fakultas Psikologi UI Depok yang memudahkan penulis

dalam mencari referensi

8 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih

banyak atas doa dan dukungannya semoga bantuan dan partisipasinya

mendapat ridho Allah SWT Amin

Akhirnya tiada kata yang dapat penulis sampaikan selain rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya penulis memohonkan kepada Allah SWT agar dapat

membalas semua kebaikan itu dengan sebaik-baik balasan Amin

Jakarta 7 Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan Pembimbing ii

Lembar Pengesahan iii

Lembar Pernyataan iv

Motto dan persembahan v

Abstraksi vi

Kata Pengantar viii

Daftar Isi xi

Daftar Tabel xiv

Daftar Lampiran xvii

BAB I PENDAHULUAN 1-15

11 Latar Belakang Masalah 1

12 Pembatasan Masalah 11

13 Perumusan Masalah 12

14 Tujuan Penelitian 13

15 Manfaat Penelitian 13

151 Manfaat Teoritis 13

152 Manfaat Praktis 14

16 Sistematika Penulisan 14

BAB II KAJIAN PUSTAKAhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip16-53

21 Keputusan Membeli 16

211 Pengertian Keputusan Membeli 16

212 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Membeli 18

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli 24

214 Teknik-teknik Pendekatan keputusan Konsumen 27

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 28

221 Pengertian Persepsi 29

2211 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi 30

2212 Persepsi Konsumen 31

222 Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 34

2221Pengertian Personal Selling 34

2222Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keberhasilan Personal Selling 35

2223Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling 38

2224Keunggulan dan Kelemahan Personal

Selling 38

2225Proses Personal Selling 39

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling 43

23 Jenis Kelamin 46

24 Familiaritas Penjual 47

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas 48

251 Usia 48

252 Angkatanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip48

253 Fakultas 49

26 Kerangka Berpikir 51

27 Hipotesis 52

BAB 3 METODE PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip54-69

31 Jenis Penelitian 54

311 Pendekatan Penelitian 54

312 Desain Penelitian 54

32 Variabel penelitian 55

321 Definisi Varibel 55

322 Definisi Operasional 57

33 Populasi dan Sampel 58

331 Populasi 58

332 Sampel 58

333 Teknik Pengambilan Sampel 58

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data 59

341 Metode Pengumpulan Data 59

342 Definisi Vignette 59

343 Pilot Study 61

344 Hasil Pilot Study dan Revisi 61

35 Prosedur Penelitian 68

36 Teknik Pengolahan dan Analisa Data 68

BAB 4 HASIL PENELITIANhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 70-113

41 Gambaran Umum Partisipan 70

411 Partisipan berdasarkan Usia 70

412 Partisipan berdasarkan Angkatan 71

413 Partisipan berdasarkan Fakultas 71

42 Hasil Penelitian 72

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal

Selling terhadap Keputusan Membeli 72

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual

terhadap Keputusan Membeli 74

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual

terhadap Keputusan Membeli 76

424 Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan

Membeli 78

425 Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap

Keputusan Membeli 89

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap

Keputusan Membeli 100

BAB 5 KESIMPULAN DISKUSI DAN SARANhelliphelliphelliphellip 114-120

51 Kesimpulan 114

52 Diskusi 115

53 Saran 119

531 Saran Teoritis 119

532 Saran Praktis 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 31 56

Tabel 41 70

Tabel 42 71

Tabel 43 71

Tabel 44 72

Tabel 45 73

Tabel 46 74

Tabel 47 74

Tabel 48 75

Tabel 49 75

Tabel 410 76

Tabel 411 77

Tabel 412 77

Tabel 413 78

Tabel 414 79

Tabel 415 79

Tabel 416 80

Tabel 417 80

Tabel 418 81

Tabel 419 81

Tabel 420 82

Tabel 421 83

Tabel 422 83

Tabel 423 84

Tabel 424 84

Tabel 425 85

Tabel 426 85

Tabel 427 86

Tabel 428 87

Tabel 429 87

Tabel 430 88

Tabel 431 89

Tabel 432 89

Tabel 433 90

Tabel 434 90

Tabel 435 91

Tabel 436 92

Tabel 437 92

Tabel 438 93

Tabel 439 93

Tabel 440 94

Tabel 441 95

Tabel 442 95

Tabel 443 96

Tabel 444 96

Tabel 445 97

Tabel 446 97

Tabel 447 98

Tabel 448 99

Tabel 449 100

Tabel 450 100

Tabel 451 101

Tabel 452 101

Tabel 453 102

Tabel 454 103

Tabel 455 103

Tabel 456 104

Tabel 457 104

Tabel 458 105

Tabel 459 106

Tabel 460 106

Tabel 461 107

Tabel 462 107

Tabel 463 108

Tabel 464 109

Tabel 465 109

Tabel 466 110

Tabel 467 111

Tabel 468 111

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner

Lampiran B Data Mentah

Lampiran C Tabel Analisis

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini mengemukakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah pembatasan masalah perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian

dan sistematika penulisan

11 Latar Belakang Masalah

Dunia fashion saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang tidak

dapat dielakan hal tersebut sebanding dengan kebutuhan makanan pokok sehari-

hari Di kalangan remaja sampai orang tua hal ini sudah menjadi pembicaraan

yang hangat Kehadiran berbagai macam produk fashion yang memiliki berbagai

macam bentuk dan berbagai keunggulan masing-masing mulai dari model tas dan

pakaian yang sedang trend kosmetik trend tahun ini dan berbagai macam produk

fashion lainnya menjadikan kehidupan modern yang semakin berkembang

ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang melesat begitu cepat hingga akhirnya

menghasilkan pemikiran dan inovasi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat yang semakin beragam Di Indonesia khususnya di wilayah Bogor

menurut Khoirullah (2010) kebutuhan akan fashion cukup meningkat hal tersebut

terbukti dengan adanya data dari Susenas yaitu presentasi pengeluaran penduduk

untuk produk non makanan jauh lebih besar dibandingkan untuk produk makanan

di mana pada tahun 2007 presentasi pengeluaran penduduk untuk produk non

makanan mencapai angka 6233 Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan selera

masyarakat Bogor yang sudah mementingkan trend masa kini sehingga hal

tersebut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat kota Bogor terhadap produk-

produk non makanan

Begitulah kebutuhan akan fashion saat ini kebutuhannya menyaingi

kebutuhan pokok sekalipun Dari dulu sampai sekarang fashion menjadi trend

yang wajib diikuti perkembangannya Tahun 1920 adalah abad baru ketika dunia

fashion terlahir kembali setelah sebelumnya baju-baju ala Cinderella menguasai

dunia fashion Baju-baju Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang

ekstra ketat yang menyiksa kaum cewek Inovasi terbaru muncul dari desainer

dunia seperti Coco Chanel yang menyuguhkan potongan warna serta gaya yang

mementingkan karakter seorang cewek Dari sinilah dunia fashion mulai berkibar

Memasuki tahun 1930 perkembangan fashion sedikit agak lambat hingga

akhirnya memasuki perang dunia ke dua (1940-1946) Dari yang tadinya hanya

bersifat fungsional sebuah pakaian juga punya sisi estetik dan sisi cantik

(yulissamoa 2010)

Dengan perkembangan fashion dari tahun ketahun tersebut maka perusahaan

fashion harus merancang strategi yang dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Seperti salah satu perusahaan fashion yang besar di Indonesia adalah

Sophie Martin di mana Sophie Martin ini adalah perusahaan yang bergerak di

bidang fashion dengan pendekatan strategi bisnis Multi Level Marketing (MLM)

Berbagai macam strategi dan usaha yang dilakukan Sophie Martin agar produknya

menjadi merek yang unggul dibanding yang lain dan menjadikan konsumen

beralih untuk membeli produknya seperti diskon yang diadakan pada tanggal 28

Agustus 2010 di Plaza Semanggi Jakarta yang lalu perusahaan Sophie Martin

tidak tanggung-tanggung mengeluarkan diskon hingga 80 Diskon yang tidak

tanggung-tanggung itu memang menjadi incaran banyak pengunjung Diskon

diberikan untuk berbagai jenis barang seperti tas pakaian ikat pinggang maupun

dompet Dalam strategi tersebut Sophie Martin dapat meraup konsumen hingga

ratusan orang namun pihak perusahaan tidak dapat memberikan akses masuk

kepada semua pengunjung oleh karena stok produk pada saat itu terbatas (Hana

puspita 2010)

Terhitung pada tanggal 22 juli 2010 perusahaan Sophie Martin menargetkan

penjualannya naik 20 dibandingkan tahun lalu menjadi Rp800 miliar dengan

memperbesar pasar ekspor Presiden Direktur PT Sophie Martin Indonesia Bruno

Hasson mengatakan bisnis produk fashion yang dipasarkan dengan sistem Multi

Level Marketing itu terus berkembang Adapun kontribusi nilai ekspor katanya

baru mencapai 10 dari total penjualannya Untuk itu pihaknya terus

memperbesar pasar luar negeri karena peluang bisnisnya besar Produk Sophie

didominasi oleh tas setelah itu busana sepatu dan aksesoris Untuk

meningkatkan citra produk yang diproduksi oleh pasangan asal Paris itu pihaknya

juga menggunakan model asing sebagai model untuk memperagakan produknya

dibuku katalog yang dibuatnya setiap bulan Keberadaan buku katalog itu sangat

penting sebagai sarana pemasaran produk yang dipasarkan secara multi level

marketing itu ( Reni Efita Hendry 2010) Omset penjualan produk Sophie Martin

dari tahun 2001 ke 2002 naik sekitar 135 Hal tersebut membuat perusahaan

Sophie Martin menambah jumlah karyawannya sekitar 280 karyawan yang

mayoritas berada di Divisi Gudang dan Pelayanan Konsumen (Admin 2003)

Kenyataan di atas mengisyaratkan bahwa perusahaan fashion harus

meningkatkan penjualannya agar tak sedikit konsumen yang membeli dan tertarik

serta memakai produk tersebut dan hal itu membuat pihak perusahaan

meningkatkan strategi penjualannya agar dapat mempengaruhi konsumen untuk

membeli Dalam keputusan membeli pada konsumen hal yang terpenting adalah

bagaimana menjadikan konsumen untuk sadar dan tertarik dengan keberadaan

produk yang ditawarkan sehingga hal tersebut mempengaruhi persepsinya dan

memutuskan untuk membeli Menurut Kotler amp Armstrong (2008) saat ini para

pemasar harus pandai menciptakan nilai bagi para pelanggan dan mengatur

hubungan dengan pelanggan Mereka harus menarik pelanggan sasaran dengan

prosisi nilai yang kuat Sebagai imbalannya perusahaan mendapat penghargaan

dari pelanggan dalam bentuk penjualan keuntungan dan kesetiaan pelanggan

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (dalam Anwar Prabu 2005)

Kotler dan Keller (2007) menjelaskan faktor yang mempengaruhi keputusan

membeli pada konsumen yaitu faktor budaya (budaya sub-budaya kelas sosial)

faktor sosial (kelompok acuan keluarga peran dan status) faktor pribadi (usia

dan tahap siklus hidup pekerjaan dan keadaan ekonomi kepribadian dan konsep

diri gaya hidup dan nilai) dan faktor psikologis (motivasi persepsi pembelajaran

dan memori)

Keputusan membeli itu sendiri dipertimbangkan oleh motif kepuasan diri di

mana biasanya konsumen mencari produk yang sesuai dengan keinginannya

misalnya harganya murah produknya terkenal kualitasnya terjangkau dan

pelayanan serta promosi yang memuaskan dari para penjualnya Promosi yang

baik akan menimbulkan kepuasan terhadap konsumen sehingga konsumen akan

mengulangi pembeliannya Senada dengan ini Buchari Alma (2000) mengatakan

bahwa adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen menimbulkan respons

positif berupa terjadinya pembelian ulang dan menganjurkan konsumen lain agar

membeli produk yang sama Keuntungan berlipat ganda akan diperoleh produsen

melalui penyebaran informasi positif dari konsumen ke konsumen lain

Dalam keputusan membeli pada konsumen tidak terlepas dari pengaruh

eksternal seperti lingkungan sekitar yang mempengaruhi keputusannya untuk

membeli penjual misalnya yang mencoba memberikan pengaruh dalam

mempromosikan produknya pada konsumen agar membeli produk tersebut

Penjual menjadi faktor terpenting dalam proses pemasaran penjual berusaha agar

dapat mempengaruhi pola pikir konsumen tentang keberadaan produk yang

ditawarkan hal ini menjadikan strategi pemasaran sebagai acuan bagi perusahaan

yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen akan produk yang ditawarkan

sehingga terjadilah keputusan konsumen untuk membeli Jadi promosi merupakan

salah satu aspek yang penting dalam pemasaran karena dengan promosi bias

membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa

berubah pikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut Hal tersebut sesuai

apa yang dikatakan oleh Buchori Alma (2000) bahwa setiap penjual harus dapat

memberikan keterangan-keterangan kepada pembeli dengan jelas dan menarik

Setiap kata dan kalimatnya itu harus meyakinkan dan setiap keberatan orang lain

harus dapat dijawab dengan tepat dan memuaskan

Persaingan yang terjadi pada perusahaan memberikan pengaruh pada maju

atau mundurnya perusahaan itu hal inilah yang mendorong semakin tajamnya

persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang

sejenis Persaingan yang paling terasa adalah adanya usaha perusahaan dalam

memasarkan hasil produksinya kepada konsumen untuk memperoleh pasar yang

tentunya sudah menjadi sasaran tujuannya Oleh karena itu pemasaran dituntut

untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan konsumen dan berfungsi untuk

mengenali kebutuhan konsumen namun diharapkan dalam persaingan tersebut

terdapat dampak positif pada kemajuan antar perusahaan Dalam jurnal ilmiah

yang berjudul ldquo analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan besarrdquo

dijelaskan bahwa persaingan yang tidak sehat mempunyai dampak positif dan

negatif Dampak positif yang terjadi adalah banyaknya persaingan sehingga

banyak ide yang muncul untuk melakukan inovasi produk produk juga dapat

dikenal masyarakat karena iklan dan pelayanan yang diberikan selain itu dapat

memahami dan melakukan penelitian dan pengembangan sehingga mengetahui

keinginan konsumen pasar serta memudahkan untuk pengambilan keputusan

(Indupurnahayu 2007)

Dalam penjualan keahlian seorang penjual sangat menentukan banyak atau

tidaknya konsumen membeli produknya Perusahaan besar yang menghasilkan

produk yang sama harus siap berkompetisi untuk berhasil di pasaran Untuk

memperkenalkan produk fashion yang dijualnya penjual harus berusaha untuk

mempengaruhi persepsi konsumen dan dapat menerapkan strategi pemasaran yang

efektif Personal Selling adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan fashion

untuk dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan hasil penjualan

produknya

Personal Selling itu sendiri yaitu aktivitas komunikasi antara produsen yang

diwakili oleh tenaga potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja

berhadapan langsung dengan kosumen (Nugroho J Setiadi 2005) Melalui cara

tersebut penjual berusaha mempengaruhi konsumen dengan percakapan secara

langsung karena dengan cara tersebut diperlukan pendekatan yang lebih pribadi

kepada konsumen sasaran Sebagaimana yang dikatakan Kotler amp Armstrong

(2008) bahwa personal selling melibatkan interaksi pribadi antara dua orang atau

lebih sehingga masing-masing orang dapat mengetahui kebutuhan dan

karakteristik orang lain serta membuat pilihan secara cepat Jika strategi personal

selling ini dapat dipahami dengan mudah oleh konsumen maka hal tersebut akan

mempengaruhi persepsinya dan memutuskan untuk membeli Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008) yaitu penelitian

tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah ( Studi Korelasi

Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli Nasabah di PT

Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa Personal

Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli nasabah di

PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar 98

Dengan strategi personal selling perusahaan lebih menekankan pada aspek

komunikasi pribadi kepada konsumen di mana komunikasi itu bersifat persuasif

Dalam komunikasi persuasif ini yang dikehendaki justru perubahan perilaku

keyakinan dan sikap yang lebih mantap seolah-olah perubahan tersebut bukan

atas kehendak komunikator akan tetapi justru atas kehendak komunikan sendiri

(Nugroho J Setiadi 2005) Dengan komunikasi secara persuasif yang dilakukan

penjual diharapkan dapat mempengaruhi persepsi konsumen serta memberikan

keyakinan dan sikap terhadap produk agar konsumen memutuskan untuk

membeli Sehingga dengan demikian dengan komunikasi secara persuasive

kegiatan personal selling akan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli

Menurut Sofyan Assauri (1990) di samping menjelaskan atau memberitahukan

tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon pembeli personal

selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli sebagai umpan

balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara

langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli

dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi

keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis dalam rangka

membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian keputusan

Dalam personal selling terdapat komunikasi persuasif yang diciptakan penjual

di mana penjual berusaha merubah pendapat sikap dan perilaku konsumen

Namun dalam personal selling di sini lebih menitikberatkan pada bagaimana cara

pendekatan penjual dalam mempromosikan produknya kepada konsumen

sedangkan dalam komunikasi persuasif yaitu bagaimana cara penjual memberikan

informasi atau pesan yang akan disampaikannya kepada konsumen Oleh karena

itu strategi personal selling ini diharapkan dapat mempengaruhi persepsi

konsumen untuk membeli bagaimana penjual berusaha mempengaruhi dan

membujuk konsumen dengan cara bertatap muka langsung sehingga konsumen

bisa bertanya mengenai produk kepada tenaga penjual karena keputusan membeli

terjadi karena konsumen mempersepsikan apa yang diinderakannya kemudian

diinterpretasi menjadi sebuah arti Persepsi itu sendiri adalah kemampuan

membeda-bedakan mengelompokkan memfokuskan perhatian terhadap satu

objek rangsang Dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini persepsi

melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu peristiwa

atau objek (Shaleh amp Wahab 2005)

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi

merupakan bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama

yang mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Penelitian ini juga

ingin melihat pengaruh jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli Keputusan membeli merupakan bagian dari proses kognitif

yang tidak mudah untuk kita ketahui karena melibatkan faktor internal dan juga

eksternal Hal ini menarik untuk kita ketahui secara lebih mendalam

Pada umumnya manusia digolongkan berdasarkan jenis kelaminnya Secara

alamiah jenis kelamin anak yang baru lahir disebut laki-laki atau perempuan

Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria

Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai

wanita Antara pria dan wanita berbeda dalam menyikapi persoalan Begitupun

juga dalam keputusan untuk membeli jenis kelamin penjual dapat mempengaruhi

keputusan membeli pada seseorang penjual pria mungkin akan lebih agresif

dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan penjual wanita atau

penjual wanita lebih sabar dalam melayani konsumen dibandingkan dengan

penjual pria Familiaritas penjual juga dapat mempengaruhi keputusan seseorang

untuk membeli dimana penjual yang dikenal dan sudah menjadi langganan akan

mempengaruhi konsumen untuk membeli di tempatnya karena sudah terbiasa dan

merasa nyaman begitupun sebaliknya penjual yang belum dikenal cenderung

membuat konsumen untuk tidak membeli karena tidak terbiasa dan merasa asing

Selain variabel persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan

familiaritas penjual peneliti juga ingin melihat pengaruh variabel demografi

terhadap keputusan membeli Dalam penelitian kali ini variabel demografi yang

ingin peneliti teliti adalah usia yang terdiri dari usia remaja akhir dan usia dewasa

awal angkatan yang terdiri dari angkatan baru dan angkatan lama dan fakultas

yang terdiri dari fakultas umum dan fakultas agama karena terkait dengan sampel

yang peneliti ambil yaitu mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui

bagaimana persepsi konsumen tentang personal selling apakah persepsi tersebut

dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian dan apakah jenis

kelamin penjual dan familiaritas penjual serta variabel demografi yakni usia

angkatan dan fakultas dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli

yang dalam penelitian ini konsumen yang dimaksud adalah mahasiswi Sehingga

penulis perlu mengkaji dan meneliti lebih mendalam mengenai ldquoPengaruh

Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual Familiaritas

Penjual dan Demografi terhadap Keputusan Membeli pada Mahasiswi UIN

Syarif Hidayatullah Jakartardquo

12 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

1 Pengertian keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu

secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh

menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa (David L

Loudon dan Albert J Della Bitta dalam Anwar Prabu 2005)

2 Pengertian Persepsi tentang Personal Selling

Persepsi tentang personal selling adalah proses pengorganisasian dan

penginterpretasian informasi yang didapat konsumen berupa promosi secara

lisan dan tatap muka secara langsung yang dilakukan penjual dengan satu calon

pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan sehingga

informasi tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen

3 Jenis Kelamin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin penjual

yaitu perempuan atau laki-laki

4 Familiaritas penjual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penjual yang

dkenal dan tidak dikenal

5 Usia dalam penelitian ini dibatasi menjadi usia remaja akhir dan dewasa awal

6Angkatan dalam penelitian ini dibatasi menjadi angkatan baru dimulai dari

semester satu sampai dengan tiga dan angkatan lama dimulai dari semester

empat dan seterusnya

7Fakultas dalam penelitian ini dibatasi menjadi fakultas umum dan fakultas

agama

13 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

4 Apakah ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Apakah ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Apakah ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

14 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan persepsi

tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan jenis kelamin

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

3 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan familiaritas

penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

4 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

5 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

6 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

15 Manfaat Penelitian

151 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan serta

menambah khazanah kepustakaan khususnya di Fakultas Psikologi dalam bidang

Psikologi Industri dan Organisasi

152 Manfaat Praktis

1 Dapat memberikan informasi kepada para penjual dan produsen agar

meningkatkan strategi pemasarannya dalam mempengaruhi konsumen untuk

membeli

2 Sebagai masukan dan juga bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

mengambil keputusan khususnya dibidang pemasaran dalam upaya

meningkatkan pendapatan perusahaan melalui keputusan konsumen

3 Memberikan masukan pada perusahaan dalam hal mempromosikan suatu

produk agar dapat meraih persepsi yang baik dibenak konsumen

16 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah pembatasan

masalah perumusan masalah tujuan penelitian manfaat penelitian

serta sistematika penulisan

BAB II Kajian pustaka yang membahas tentang pengertian keputusan

membeli faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli

proses pengambilan keputusan membeli teknik-teknik pendekatan

konsumen pengertian persepsi faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi persepsi konsumen pengertian personal selling faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan personal selling ciri-ciri

kegiatan personal selling keunggulan dan kelemahan personal

selling proses personal selling persepsi tentang personal selling

jenis kelamin familiaritas penjual pengertian usia angkatan dan

fakultas kerangka berpikir serta hipotesis

BAB III Metode penelitian yang membahas tentang jenis penelitian

pendekatan penelitian desain penelitian variabel penelitian

definisi variabel definisi operasional populasi sampel teknik

pengambilan sampel metode pengumpulan data deskripsi

vignette pilot study hasil pilot study amp revisi instrument prosedur

pelaksanaan penelitian teknik pengolahan dan analisis data

BAB IV Hasil penelitian dan analisis data yang membahas tentang

gambaran umum partisipan serta hasil peneltian

BAB V Kesimpulan diskusi dan saran yang terdiri dari saran teoritis serta

saran praktis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan membahas tentang teori-teori yang terkait adapun teori

tersebut yaitu tentang keputusan membeli persepsi konsumen tentang personal

selling jenis kelamin familiaritas penjual usia angkatan fakultas kerangka

berpikir dan hipotesis

21 Keputusan Membeli

Pada sub bab ini akan membahas tentang pengertian keputusan membeli

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli proses pengambilan

keputusan membeli dan teknik-teknik pendekatan keputusan konsumen

211 Pengertian Keputusan Membeli

David L Loudon dan Albert J Della Bitta menjelaskan bahwa keputusan

membeli yaitu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik

yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi memperoleh menggunakan atau

dapat mempergunakan barang-barang dan jasa Sedangkan James F Engel

mendefinisikan keputusan membeli yaitu sebagai tindakkan-tindakkan individu

yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-

barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului

dan menentukan tindakkan-tindakkan tersebut (dalam Anwar Prabu 2005)

Nugroho J Setiadi (2005) menegaskan bahwa inti dari pengambilan keputusan

konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan

untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu

diantaranya Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang

disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku

Ristiyanti dan Jhon JOI (2005) mendefinisikan keputusan adalah suatu

pemilihan tindakkan dari dua atau lebih pilihan alternatif Dengan kata lain orang

yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif

yang ada Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan yaitu membeli atau tidak

membeli dan kemudian dia memilih membeli maka dia ada dalam posisi

membuat suatu keputusan

Bila ditinjau dari alternatif yang harus dicari sebetulnya dalam proses

pengambilan keputusan konsumen harus melakukan pemecahan masalah

masalah itu timbul dari kebutuhan yang dirasakan dan keinginan untuk memenuhi

kebutuhan itu dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai

Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Nogroho (2005) bahwa konsumen membuat

keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran

mereka dan dengan demikian ldquomemecahkan masalahnyardquo Dalam pengertian ini

pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang

diarahkan pada sasaran

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan

membeli adalah tindakan pembeli atau konsumen untuk membuat keputusan

membeli atau tidak membeli suatu produk atau barang yang diambil dari beberapa

alternatif pilihan dan konsumen terlibat langsung dalam menilai mendapatkan

dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa secara ekonomis yang

ditawarkan

212 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Menurut Kotler amp Keller (2007) ada empat faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen yaitu budaya sosial pribadi dan psikologis Faktor-faktor ini

memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumen dalam memilih

produk yang akan dibelinya

1 Faktor Budaya

Budaya sub-budaya dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian

Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreatifitas manusia dari satu generasi

ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam

kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Anwar Prabu 2005)

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan pola perilaku

seseorang anggota kebudayaan tertentu Kebudayaan ini diwariskan dari

generasi ke generasi berikutnya Dengan demikian selera seseorang individu

akan mengikuti pola selera yang dilakukan oleh nenek moyangnya misalnya

terdapat perbedaan dalam makanan khas suku-suku bangsa di

Indonesia(Buchari Alam 2000) Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah

sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi

para anggotanya Sub-budaya mencakup kebangsaan agama kelompok ras

dan wilayah geografis (Kotler dan Keller 2007)

Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah

orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat ( Anwar

Prabu 2005) Kelas sosial memiliki beberapa ciri Pertama orang-orang di

dalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam daripada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda Kedua orang merasa dirinya

menempati posisi yang inferior atau superior di kelas sosial mereka Ketiga

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Keempat individu dapat pindah

dari satu tangga ketangga lain pada kelas sosialnya selama masa hidup mereka

(Kotler dan Keller 2007)

2 Faktor Sosial

Selain faktor budaya perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti kelompok acuan keluarga serta peran dan status

a Kelompok Acuan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang

mempengaruhi sikap pendapat norma dan perilaku konsumen

Kelompok acuan ini merupakan kumpulan keluarga kelompok atau

organisasi tertentu Misalnya perhimpunan artis atlet kelompok pemuda

kelompok masjid dan organisasi kecil lainnya (Anwar Prabu 2005)

Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka sekurang-

kurangnya melalui tiga cara yaitu membuat seseorang menjalani perilaku

dan gaya hidup baru mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi

seseorang serta menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok

sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merek

aktual (Kotler dan Keller 2007)

b Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan

primer yang paling berpengaruh (Kotler dan Keller 2007)

Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang

terkecilyang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam

pengambilan keputusan membeli (Anwar Prabu 2005)

c Peran dan Status kedudukan seseorang di masing-masing kelompok dapat

ditentukan berdasarkan peran dan statusnya Peran meliputi kegiatan yang

diharapkan akan dilakukan oleh seorang Masing-masing peran

menghasilkan status Seorang wakil derut pemasaran senior memiliki status

yang lebih tinggi daripada manajer penjualan dan manajer penjualan

memiliki status yang lebih tinggi daripada pegawai kantor (Kotler dan

Keller 2007)

3 Faktor Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oeh karakteristik pribadi Karakteristik

tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pekerjaan dan keadaan

ekonomi kepribadian dan konsep diri serta nilai dan gaya hidup pembeli

Karena banyak karakteristik ini memiliki dampak sangat langsung pada

perilaku konsumen penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara

dekat

a Usia dan tahap siklus hidup orang membeli barang dan jasa yang berbeda-

beda sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan

rekreasi juga berhubungan dengan usia

b Pekerjaan dan keadaan ekonomi pekerjaan seseorang juga mempengaruhi

pola konsumsinya Pekerja kerah biru akan membeli pakaian kerja sepatu

kerja dan kotak makan siang Direktur perusahaan akan membeli pakaian

yang mahal perjalanan dengan pesawat udara keanggotaan country club

dan perahu layar besar Selain itu pilihan produk sangat dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi seseorang penghasilan yang dapat dibelanjakan tabungan

dan aktiva utang kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap

kegiatan berbelanja atau menabung

c Kepribadian dan konsep diri masing-masing orang memiliki karakteristik

kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya yang

dimaksud kepribadian adalah ciri bawaan psikologis manusia yang khas

yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama

terhadap rangsangan lingkungannya (Kotler dan Keller 2007) Konsep diri

dapat didefinisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu

tertentu sebagai gambaran tentang apa yang kita pikirkan Dalam

hubungannya dengan perilaku kosumen kita perlu menciptakan situasi yang

sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen Begitu pula menyediakan

dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai dengan yang

diharapkan oleh konsumen (Anwar Prabu 2005)

d Gaya hidup dan nilai orang-orang yang berasal dari sub-budaya kelas

sosial dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada

aktivitas minat dan opininya Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh

nilai inti yaitu sistem kepercayaan yang melandasi sikap dan perilaku

konsumen Nilai inti itu jauh lebih dalam daripada perilaku atau sikap dan

pada dasarnya menentukan pilihan dan keinginan orang dalam jangka

panjang (Kotler dan Keller 2007)

4 Faktor psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian yaitu motivasi

persepsi pembelajaran dan memori

a Motivasi seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu

Beberapa kebutuhan bersifat biogenis kebutuhan tersebut muncul dari

tekanan biologis seperti lapar haus tidak nyaman Kebutuhan yang lain

bersifat psikogenis kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti

kebutuhan akan pengakuan penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok

Kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai level

intensitas yang memadai Motif adalah kebutuhan yang cukup yang mampu

mendorong seseorang bertindak

b Persepsi proses yang digunakan oleh individu untuk memilih

mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti Poin pentingnya adalah bahwa persepsi

dapat sangat beragam antara individu satu dengan yang lain yang

mengalami realitas yang sama Seseorang mungkin menganggap wiraniaga

yang berbicara dengan cepat sebagai orang yang agresif dan tidak tulus

sementara yang lain mungkin menganggap orang yang sama sebagai orang

yang pintar dan suka membantu

c Pembelajaran ketika orang bertindak mereka belajar pembelajaran meliputi

perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman Sebagian besar

perilaku manusia adalah hasil belajar Ahli teori pembelajaran yakin bahwa

pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong

rangsangan isyarat bertindak tanggapan dan penguatan (Kotler dan Keller

2007)

d Memori semua informasi dan pegalaman yang dihadapi orang ketika

mereka mengarungi hidup dapat berakhir dalam memori jangka panjang

Para psikolog kognitif membedakan memori jangka pendek (STM Short

Term Memory) yaitu satu gudang informasi sementara dan memori jangka

panjang (LTM Long Term Memory) yaitu gudang lebih permanen

Berkaitan dengan keputusan membeli pemasaran dapat terlihat meyakinkan

bila para konsumen memiliki jenis pengalaman produk dan layanan yang

tepat seperti struktur pengenalan merek yang diciptakan dan dipertahankan

dalam memori

Dalam perilaku konsumen yang dipengaruhi faktor budaya sosial pribadi dan

psikologis dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pembelian suatu produk

khususnya dalam pengambilan keputusan para pembeli dipengaruhi oleh empat

faktor tersebut meskipun pengaruhnya pada setiap konsumen berbeda-beda

Untuk itu dalam melakukan promosi perusahaan harus mempertimbangkan

keempat faktor tersebut Strategi promosi yang dilakukan perusahaan akan

menjadi lebih efektif dan efisien dalam mempengaruhi konsumen dengan

mempertimbangkan perilaku konsumen yang menjadi sasaran produknya

213 Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Untuk dapat lebih jelas memahami proses pengambilan keputusan untuk

membeli telah digunakan berbagai macam model yang dikembangkan antara lain

oleh Engel Kollat amp Blackwell (1968) Engel (1973) dan Hawkins Best amp

Coney (1983) (dalam Ashar Sunyoto 2001)

Model ini akan membahas model yang dikembangkan oleh Hawkins dan rekan

Berikut secara singkat ulasan tentang setiap tahap dalam proses pengambilan

keputusan konsumen

1 Pengenalan Masalah

Proses pengambilan keputusan konsumen mulai dengan mengenali adanya

masalah Mengenali adanya masalah merupakan langkah penting dalam proses

pengambilan keputusan konsumen Masalah konsumen ialah perbedaan antara

keadaan yang ada (apa yang dipersepsikan oleh konsumen sebagai yang telah

ada sekarang) dengan satu keadaan yang diinginkan (apa yang diinginkan oleh

konsumen) Keadaan yang diinginkan dan keadaan yang ada kedua-duanya

dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan situasi yang berlangsung

sekarang Jika perbedaan antara kedua keadaan dirasakan sebagai cukup besar

dan penting maka konsumen mulai mencari jawaban terhadap masalahnya

2 Mencari Informasi

Langkah kedua dalam proses pengambilan keputusan konsumen ialah

pencarian informasi Konsumen dapat melakukan pencarian informasi yang

ekstensif internal dan eksternal pencarian internal dan eksternal yang terbatas

atau hanya pencarian internal Informasi konsumen internal (informasi yang

disimpan dalam ingatan ) diperoleh secara aktif melalui pencarian-pencarian

sebelumnya dan pengalaman pribadi atau diperoleh secara pasif melalui

pembelajaran dengan keterlibatan yang rendah Informasi selain dapat dicari

dari ingatan sendiri dapat dicari pula dari empat macam sumber eksternal

yaitu

a) Sumber-sumber pribadi seperti teman kenalan dan keluarga

b) Sumber-sumber bebas seperti kelompok-kelompok konsumen profesional

bayaran dan badan-badan pemerintahan

c) Sumber-sumber pemasaran seperti karyawan penjualan dan iklan

d) Sumber-sumber pengalaman langsung dengan produk atau pengkajian

langsung dari produk

3 Penilaian dan Seleksi dari Alternatif

Selama dan setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban-

jawaban alternatif terhadap satu masalah yang dikenali mereka menilai

alternatif-alternatif dan menyeleksi tindakan yang tampaknya paling baik

memecahkan masalahnya Kriteria penilaian adalah berbagai ciri yang dicari

konsumen sebagai jawaban terhadap satu masalah Mereka adalah ciri-ciri yang

digunakan konsumen untuk membandingkan merek-merek yang berbeda-beda

ditinjau dari masalah khusus mereka Jumlah jenis dan pentingnya kriteria

penilaian yang digunakan berbeda dari konsumen yang satu ke konsumen yang

lain dan berbeda untuk kategori produk yang berbeda-beda

4 Seleksi Saluran Distribusi dan Pelakasanaan Keputusan

Kebanyakan produk konsumen diperoleh melalui salah satu bentuk saluran

distribusi atau penyalur eceran Dengan demikian konsumen juga harus

menyeleksi saluran distribusi sebagaimana mereka harus menyeleksi produk

Keputusan untuk ini dapat dilakukan dengan tiga cara (1) simultan bersama-

sama (2) produk dulu penyalur kemudian (3) penyalur dulu produk

kemudian Jenis konsumen yang berbeda memberikan nilai yang berbeda

kepada ciri-ciri toko Konsumen dari golongan sosial rendah memiliki

kesukaan toko yang berbeda dengan konsumen dari golongan sosial menengah

untuk kategori produk tertentu Konsumen dari golongan sosial menengah

misalnya akan lebih senang beli daging di pasar swalayan daripada di pasar

5 Proses Pascapembelian

Perusahaan sering memanfaatkan fakta bahwa konsumen mencari penguatan

sesudah pembelian penting sebagai dasar dalam iklan untuk meyakinkan

mereka bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat Kebanyakan

pembelian diikuti dengan penggunaan produk mungkin saja tidak oleh

pembelinya tetapi oleh orang lain Perlu diketahui sejauh mana produk yang

dibeli dirasakan kegunaannya sesuai yang diharapkan

Buchari Alma (2000) mengatakan bahwa perilaku setelah membeli akan timbul

semacam perilaku lain pada individu Hal ini sangat dipengaruhi oleh apakah ia

merasa puas atau tidak dengan barang yang dibelinya Jika ia puas tentu ia

gembira sebaliknya jika tidak puas maka perilakunya akan sangat berhati-hati

untuk masa yang akan datang mungkin ia akan berubah sikap terhadap merek

toko di mana ia pernah berbelanja

214 Teknik-teknik Pendekatan Keputusan Konsumen

Anwar Prabu (2005) membagi empat teknik pendekatan keputusan

konsumen yaitu

1 Teknik Pendekatan Stimulus Respons

Teknik ini merupakan teknik penyampaian ide-ide atau pengetahuan tentang

suatu produk dan merek kepada konsumen agar konsumen tertarik atau

termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk-produk yang

disampaikan itu Dengan kata lain pemilik toko atau pramuniaga memberikan

stimulus berupa produk-produk yang ada dalam toko kemudian diharapkan

konsumen dapat meresponnya secara positif

2 Teknik Pendekatan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi Dalam

teknik ini keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen yang

bersangkutan Pemilik toko atau pramuniaga hanya lebih bersifat menyediakan

berbagai jenis produk merek warna kualitas dan memberikan informasi

tentang manfaat kebaikan dan kelemahan yang terdapat pada masing-masing

produk yang tersedia

3 Teknik Pendekatan Kombinasi antara Stimulus-Respons dan Humanistik

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dari hasil kombinasi antara teknik

stimulus-respon dan humanistik Pemilik toko atau pramuniaga dalam

menghadapi konsumen lebih bersifat mengkondisikan perilaku yang

memungkinkan konsumen termotivasi untuk membeli namun keputusan

membeli sepenuhnya diserahkan kapada konsumen

4 Teknik Pendekatan dengan Kombinasi yang Persuasif

Teknik ini merupakan teknik pendekatan dengan menggunakan komunikasi

persuasif melalui rumus AIDDAS A= Attention (perhatian) I=Interest (minat)

D=Desire (hasrat) D=Decision (keputusan) A=Action (tindakan) dan

S=Satisfaction (kepuasan) Pertama kali perlu dibangkitkan perhatian

konsumen terhadap suatu produk agar timbul minatnya kemudian kembangkan

hasratnya untuk membeli produk tersebut Setelah itu arahkan konsumen untuk

mengambil keputusan membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya

dengan harapan konsumen merasa puas setelah membeli

Setiap perusahaan atau distributor suatu produk masing-masing berbeda dalam

cara atau teknik dalam menyampaikan produknya pada konsumen Oleh karena

itu setiap teknik harus dapat mengantarkan konsumen pada tujuannya sehingga

arahan pada penjual perlu diperhatikan agar dapat mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli

22 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Pada sub bab ini akan membahas tentang persepsi persepsi konsumen

personal selling dan pengertian persepsi konsumen tentang personal selling

221 Pengertian Persepsi

Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang

pengalaman terhadap sesuatu benda ataupun sesuatu kejadian yang dialami

Dalam kamus standar dijelaskan bahwa persepsi dianggap sebagai sebuah

pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang semata-mata menggunakan

pengamatan penginderaan Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang

menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita (penginderaan)

untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling

kita termasuk sadar akan diri kita sendiri (Shaleh amp Wahab 2005)

Senada dengan itu Desiderato1976 129 (dalam Jalaluddin Rakhmat 2005)

mendefinisikan persepsi sebagai pengalaman tentang objek peristiwa atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi

(sensory stimuli)

Bernard Berelson dan Gary A steiner (dalam Kotler dan Kevin 2007)

menjelaskan bahwa persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk

memilih mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi guna

menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti Persepsi tidak hanya bergantung

pada rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan

lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan

Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses

untuk memilih mengorganisasikan dan menginterpretasikan suatu stimulus

menjadi sebuah realitas yang memiliki makna (dalam Ujang Sumarwan dkk

2009)

Dari beberapa definisi di atas dapat simpulkan bahwa yang dimaksud dengan

persepsi adalah suatu proses pengamatan yang melibatkan indera yang kemudian

diolah dalam berpikir hingga menghasilkan sebuah pernyataan atau pertanyaan

2211 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses

penginderaan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi

1 Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang

dari lingkungannya Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua

rangsang yang diterimanya untuk itu individunya memusatkan perhatiannya

pada rangsang-rangsang tertentu saja Dengan demikian objek-objek atau

gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pangamatan

2 Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik

perhatian Demikian juga rangsang yang paling besar di antara yang kecil yang

kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangnya paling kuat

3 Nilai dan kebutuhan individu

Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam

pengamatannya dibanding seorang bukan seniman Penelitian juga

menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin

lebih besar daripada anak-anak orang kaya

4 Pengalaman dahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsi dunianya Cermin bagi kita tentu bukan barang baru

tetapi lain halnya bagi orang-orang mentawai di pedalaman Irian (Shaleh amp

Wahab 2005)

2212 Persepsi Konsumen

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah

memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya

rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian akhir Salah satu proses

psikologis yang mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai

rangsangan pemasaran adalah persepsi Persepsi tidak hanya bergantung pada

rangsangan fisik tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan

sekitar dan keadaan individu satu dengan yang lain yang mengalami realitas yang

sama

Demikianlah persepsi seseorang berbeda dengan yang lainnya Seperti

dijelaskan oleh Kotler dan Kevin di atas bahwa tugas pemasar adalah memahami

persepsi konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai apa yang dipersepsikan

oleh konsumen Hal ini sesuai dengan pandapat Ristiyanti dan Jhon JOI (2005)

bahwa pemasar harus merespons persepsi konsumen terhadap realitas yang

subjektif dan bukan pada realitas objektif Untuk mengetahui mengapa konsumen

menerima atau menolak suatu produk atau merek pemasar harus memperhatikan

dengan sungguh-sungguh pandangan konsumen terhadap produkmerek tersebut

Ries dan Trout (1986) (dalam Ristiyanti dan Jhon JOI 2005) mengatakan

bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu adalah medan

perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning itu sendiri

adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen terhadap produk

atau merek yang diperkenalkan Ries dan Trout (1987) juga menegaskan

pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi konsumen Ia mengatakan

bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen untuk memperebutkan

persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak konsumen sehingga

bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya produk atau mereknya

bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen

Dalam pemasaran persepsi itu lebih penting daripada realitas karena persepsi

itulah yang akan mempengaruhi perilaku aktual konsumen Orang dapat memiliki

persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi yaitu

1 Perhatian selektif setiap hari orang menerima banyak rangsangan Karena

seseorang tidak mungkin dapat menanggapi semua rangsangan itu kebanyakan

rangsangan akan disaring hal tersebut dinamakan perhatian selektif Artinya

para pemasar harus bekerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen

2 Distorsi selektif rangsangan yang telah mendapatkan perhatian bahkan tidak

selalu muncul dipikiran orang persis seperti yang diinginkan oleh pengirimnya

Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan informasi sehingga sesuai

dengan pra-konsepsi kita Konsumen akan sering memilintir informasi sehingga

menjadi kosisten dengan keyakinan awal mereka atas produk atau merek

3 Ingatan selektif orang akan melupakan banyak hal yang mereka pelajari tapi

cenderung mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan

mereka Karena adanya ingatan selektif kita cenderung mengingat hal-hal baik

yang disebutkan tentang produk pesaing Ingatan selektif menjelaskan mengapa

para pemasar menggunakan drama dan pengulangan dalam mengirimkan pesan

ke pasar sasaran mereka untuk memastikan bahwa pesan mereka tidak

diremehkan (Philip Kotler dan Kevin Lane 2007)

Sedangkan Mowen dan Minor (1998) meletakkan landasan teori persepsi

pada teori proses pengolahan informasi Ada lima tahapan pengolahan informasi

yaitu tahap pemaparan tahap perhatian tahap pemahaman tahap penerimaan dan

tahap retensi Persepsi adalah proses yang didahului konsumen dalam tiga tahap

yaitu pemaparan (ketika konsumen menerima informasi berbagai media) tahap

perhatian dan tahap pemahaman terhadap stimuli (informasi) Sumarwan (2000)

menekankan bahwa persepsi adalah suatu kesan konsumen terhadap suatu objek

sebagai akibat menerima informasi tentang objek tersebut memperhatikan

informasi dan objek tersebut dan memahami informasi tersebut (dalam Ujang

Sumarwan dkk 2009)

222 Personal Selling (Penjualan Tatap muka)

2221 Pengertian Personal Selling

Personal selling adalah satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk

berkomunikasi dengan konsumen potensial secara langsung Artinya personal

selling merupakan aktifitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga

potensial yang melibatkan pikiran dan emosi serta tentu saja berhadapan

langsung dengan konsumen (Nugroho J Setiadi 2003)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) personal selling adalah presentasi

pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan

membangun hubungan dengan pelanggan Personal selling adalah cabang

interpribadi dari bauran promosi Sebagian besar iklan mengandung komunikasi

satu arah dan nonpribadi dengan kelompok konsumen sasaran Sebaliknya

personal selling meliputi komunikasi dua arah dan pribadi antara tenaga penjual

dan pelanggan individu tatap muka melalui telepon melalui konferensi video

atau Web atau dengan cara lainnya

Menurut Ujang Sumarwan dkk (2009) personal selling atau penjualan tatap

muka merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian

selanjutnya Khususnya dalam membangun preferensi keyakinan dan aksi

pembeli Tingkat kepentingan alat promosi ini dibanding iklan tergantung pada

biaya relatif ketersediaan dana ketersediaan media promosi dan tipe produk

yang dijual

Personal selling merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada

satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang atau jasa yang

ditawarkan dapat terjual Jadi dalam personal selling terdapat kontak pribadi

secara langsung antara penjual dan pembeli sehingga dapat menciptakan

komunikasi dua jalur antara pembeli dan penjual Di samping menjelaskan atau

memberitahukan tentang produk dan membujuk (merayumenggugah) calon

pembeli personal selling juga menampung keluhan dan saran dari para pembeli

sebagai umpan balik bagi perusahaan Dengan personal selling terdapat suatu

pengaruh secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara

penjual dan pembeli di mana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan

untuk mempengaruhi keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis

dalam rangka membujuk dan memberi keberanian pada waktu pemberian

keputusan Jadi personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka dalam

bentuk percakapan antara penjual atau pramuniaga dan calon pembeli dengan

tujuan agar terjadi transaksi penjualan (Sofyan Assauri 1990)

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa personal

selling merupakan cara memperkenalkan suatu produk atau jasa oleh penjual

terhadap calon pembeli dengan jalan berkomunikasi langsung dengan maksud

akan terjadi suatu penjualan

2222 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Personal Selling

Oleh karena berhadapan langsung dengan konsumen potensial personal

selling mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alat promosi lainnya Jika

pemasar ingin menggunakan personal selling perlu diperhatikan beberapa faktor

yang mempengaruhi keberhasilan personal selling (Nugroho J Setiadi 2003)

yaitu

1 Sumber daya perusahaan tujuan dan strategi pemasaran

Walaupun biaya per kontak lebih tinggi dari alat promosi lainnya banyak

perusahaan menggunakan personal selling sebagai alat promosi utama

Penggunaan personal selling selalu harus diselaraskan dengan tujuan dan

strategi pemasaran perusahaan Tujuan dan strategi membantu dalam

menentukan jenis-jenis komunikasi yang harus dijalankan dan alat-alat

promosional yang tepat

Jika tujuan perusahaan untuk memperluas saluran distribusi dengan

meyakinkan pedagang besar atau pedagang eceran untuk memajang produk

maka usaha personal selling dan mungkin promosi perdagangan lebih tepat

digunakan Kemampuan membujuk yang tinggi dari personal selling

menjadikan alat promosi itu tepat ketika tujuannya adalah untuk mengambil

pangsa pasar dari pesaing yang telah ada

2 Karakteristik pasar sasaran

Karena biaya per kontak relatif lebih tinggi dari alat promosi lainnya personal

selling paling sering dipakai ketika pasar sasaran relatif sedikit rata-rata

konsumen memungkinkan untuk melakukan pesanan dalam jumlah besar

Perusahaan yang menjual kepada pasar industri dengan sedikit konsumen

potensial dan mendistribusikan produk melalui sejumlah kecil pedagang

perantara besar lebih tepat jika menggunakan personal selling

3 Karakteristik produk

Kebanyakan bauran promosi untuk produk-produk industri sebaiknya

mengkonsentrasikan pada upaya personal selling sedangkan untuk consumer

goods tahan lama mengkombinasikan personal selling dan periklanan Alasan

bahwa barang industri dan consumer goods yang tahan lama cenderung

menggunakan personal selling karena konsumen memerlukan banyak

informasi untuk membuat keputusan pembelian

4 Kebijaksanaan saluran distribusi

Kebijakan personal selling harus memperhatikan strategi untuk mendorong

penjual kembali untuk membeli produk Ketika pemasar menggunakan pull

strategy (berusaha menarik konsumen dengan melakukan tindakkan

pembelian) berarti perusahaan membangun permintaan konsumen berdasarkan

merek Jika kebijakannya pull strategy pemasar dapat menggunakan

periklanan sebagai alat promosi utama Sebaliknya jika perusahaan

menggunakan push strategy (perusahaan mendorong penjualan dengan

menitikberatkan pada kekuatan saluran distribusi) upaya panjualan tatap muka

akan lebih efektif

5 Kebijakan harga

Kebijakan harga perusahaan dapat juga mempengaruhi komposisi bauran

promosi Item ldquobig-ticketrdquo (harga mahal) baik barang industri maupun barang

konsumsi secara khusus memerlukan personal selling

2223 Ciri-ciri Kegiatan Personal Selling

Kegaiatan personal selling mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Sofyan Assauri

1990)

1 Hubungan langsung secara personal confrontantion Dalam personal selling

terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli yang menyebabkan

kedua pihak dapat saling mengamati sifat kebutuhan dan sekaligus dapat

mengadakan penyesuaian secara langsung

2 Hubungan akrab secara cultivation Personal selling dapat membentuk

hubungan yang lebih akrab dengan pembeli Di sini penjual harus dapat

menggunakan keahliannya dalam memuji pembeli sehingga dapat

menimbulkan rasa simpatik pembeli untuk jangka panjang

3 Adanya tanggapan (response) Personal selling membuat pembeli merasa

berkewajiban untuk mendengar pembicaraan penjual dan memberikan reaksi

walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatu pernyataan terimakasih

Agar kegiatan personal selling dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan

maka dalam pelaksanaannya pemasar perlu memperhatikan ciri-ciri personal

selling tersebut

2224 Keunggulan dan Kelemahan Personal Selling

Penggunaan personal selling sebagai alat promosi tidak hanya bertujuan

untuk berkomunikasi saja sehingga menghasilkan tingkat awarness dari

konsumen tetapi yang paling penting personal selling adalah untuk menciptakan

penjualan

Personal selling mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan alat

promosi lainnya Perbedaan karakteristik menyebabkan personal selling

mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan dengan alat promosi

lainnya Keunggulan lain yang menonjol adalah personal selling melibatkan

komunikasi langsung dengan konsumen potensial Personal selling sering lebih

bisa membujuk daripada periklanan atau publisitas di media massa Dalam

personal selling proses alur komunikasi dua arah sehingga konsumen secara

langsung bisa bertanya mengenai produk kapada tenaga penjual Oleh karena itu

tenaga penjualan juga bisa menerima umpan balik secara langsung dari konsumen

potensial dalam bentuk keberatan pertanyaan atau komunikasi non-verbal

Keunggulan lainnya yaitu tenaga penjual dapat menyampaikan pesan yang

kompleks mengenai karakteristik produk yang tidak mungkin disampaikan dalam

iklan di media elektronik dan media cetak

Selain mempunyai keunggulan personal selling juga mempunyai kelemahan

Kelemahan utamanya yaitu komunikasi hanya terjadi pada sekelompok kecil

konsumen potensial Akibatnya personal selling menjadi lebih mahal jika diukur

berdasarkan biaya per kontak dengan konsumen potensial (Nugroho J Setiadi

2003)

2225 Proses Personal Selling

Proses penjulan (selling process) terdiri dari beberapa tahap yang harus

dikuasai wiraniaga Langkah-langkah ini memfokuskan diri pada tujuan

mendapatkan pelanggan baru dan pesanan dari mereka Meskipun demikian

sebagian besar wiraniaga menghabiskan banyak waktu mereka untuk

mempertahankan akun yang sudah ada dan membangun hubungan pelanggan

jangka panjang Proses penjualan terdiri dari tujuh tahap yaitu memilih dan

menilai prospek prapendekatan pendekatan presentasi dan demonstrasi

mengatasi keberatan penutupan dan tindak lanjut (Kotler amp Armstrong 2008)

1 Memilih dan Menilai Prospek

Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek yaitu

mengidentifikasi pelanggan potensial yang berkualitas Pendekatan terhadap

pelanggan potensial yang benar amat penting bagi keberhasilan penjualan

Wiraniaga harus sering mendekati banyak prospek hanya untuk mendapatkan

beberapa penjualan Meskipun perusahaan memberikan beberapa arahan

wiraniaga memerlukan keahlian masing-masing dalam menentukan prospek

Sumber terbaik adalah referensi Wiraniaga bisa meminta referensi kepada

pelanggan lama dan mengumpulkan sumber referensi lain seperti pemasok

penyalur wiraniaga nonpesaing dan bankir Mereka juga dapat mencari calon

pelanggan dalam daftar nama atau Web dan menelusuri arahan melalui telepon

dan surat langsung

2 Prapendekatan

Sebelum mengunjungi calon pelanggan wiraniaga harus belajar sebanyak

mungkin tentang organisasi (apa yang diperlukan siapa yang terlibat dalam

pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya pembelian mereka)

Langkah ini dikenal sebagai prapendekatan (preapproach) Wiraniaga dapat

mencari keterangan dari standar industri dan sumber online kenalan dan hal

lain untuk belajar tentang perusahaan Wiraniaga harus menetapkan tujuan

kunjungan yang mungkin untuk menilai prospek mengumpulkan informasi

atau melakukan penjualan segera Tugas lain adalah memutuskan pendekatan

terbaik yang bisa berupa kunjungan pribadi panggilan telepon atau surat

Penetapan waktu terbaik harus dipertimbangkan secara cermat karena banyak

calon pelanggan yang sangat sibuk pada saat tertentu Terakhir wiraniaga harus

memikirkan keseluruhan strategi penjualan untuk akun

3 Pendekatan

Selama langkah pendekatan (approach) wiraniaga harus mengetahi cara

bertemu dan memberi salam kepada pembeli dan memulai hubungan dengan

baik Langkah ini memerlukan penampilan wiraniaga yang baik kalimat

pembuka dan catatan untuk tindak lanjut Kalimat pembuka harus positif

untuk membangun itikad baik dari awal hubungan Pembukaan ini bisa diikuti

oleh sejumlah pertanyaan kunci untuk belajar lebih banyak tentang kebutuhan

pelanggan atau dengan memperlihatkan tampilan atau sampel untuk menarik

perhatian dan keingintahuan pembeli Seperti dalam seluruh tahap proses

penjualan mendengarkan pelanggan adalah hal penting

4 Presentasi dan Demonstrasi

Selama langkah presentasi dalam proses penjualan wiraniaga menceritakan

ldquokisahrdquo produk kepada pembeli menyajikan manfaat produk bagi pelanggan

dan mempelihatkan bagaimana produk itu menyelesaikan masalah pelanggan

Wiraniaga pencari solusi lebih sesuai dengan konsep pemasaran saat ini

daripada wiranaga yang gigih menjual atau wiraniaga murah senyum Saat ini

pembeli menginginkan solusi bukan senyum hasil bukan omong kosong

Mereka menginginkan wiraniaga yang mendengarkan kekhawatiran mereka

memahami kebutuhan mereka dan merespon produk dan jasa yang benar

Pendekatan kebutuhan kepuasan ini memerlukan keahlian mendengarkan dan

menyelesaikan masalah yang baik

5 Mengatasi Keberatan

Pelanggan hampir selalu mengajukan keberatan selama presentasi atau ketika

diminta menempatkan pesanan Masalahnya bisa berupa masalah logis atau

psikologis dan keberatan jarang diucapkan Dalam mengatasi keberatan

wiraniaga harus menggunakan pendekatan positif mencari keberatan

tersembunyi meminta pembeli mengklarifikasi semua keberatan menganggap

keberatan sebagai kesempatan untuk menyediakan lebih banyak informasi dan

mengubah keberatan menjadi alasan membeli Semua wiranaga memerlukan

pelatihan keahlian mengatasi keberatan

6 Penutupan

Setelah mengatasi keberatan calon pelanggan kemudian wiraniaga berusaha

menutup penjualan Beberapa wiraniaga tidak bisa menutup atau tidak

menanganinya dengan baik Mereka mungkin kurang yakin merasa bersalah

karena meminta pesanan atau gagal mengenali saat yang tepat untuk menutup

penjualan Wiraniaga harus tahu cara mengenali tanda penutupan dari pembeli

termasuk gerakan fisik komentar dan pertanyaan Wiraniaga bisa

menggunakan satu dari beberapa teknik penutupan Mereka dapat meminta

pesanan meninjau ulang poin kesempatan menawarkan bantuan menulis

pesanan bertanya apakah pembeli menginginkan model A atau model B atau

mengingatkan bahwa pembeli akan mengalami kerugian jika pesanan tidak

diajukan sekarang Wiraniaga bisa menawarkan alasan khusus kepada pembeli

untuk menutup seperti harga yang lebih rendah atau kuantitas ekstra tanpa

tambahan biaya

7 Tindak Lanjut

Langkah terakhir dalam proses penjualan adalah tindak lanjut dimana penting

jika wiraniaga ingin memastikan kepuasan pelanggan dan mengulangi bisnis

Tepat setelah menutup penjualan wiraniaga harus melengkapi berbagai detail

tentang waktu pengiriman persyaratan pembelian dan masalah lain Wiraniaga

kemudian harus menjadwalkan kunjungan tindak lanjut ketika pesanan awal

diterima untuk memastikan adanya instalasi instruksi dan pelayanan yang

benar Kunjungan ini akan mengungkapkan banyak masalah memastikan

minat pembeli dari wiraniaga tersebut dan mengurangi kekhawatiran pembeli

yang mungkin timbul sejak penjualan

223 Persepsi Konsumen tentang Personal Selling

Konsumen dapat dipandang sebagai seorang pemecah masalah (Hawkins dkk

1983) satu satuan pengambilan keputusan (secara perorangan keluarga) yang

memperoleh informasi tersebut dalam rangka situasi yang ada dan mengambil

tindakkan yang diharapkan akan mencapai kepuasan dan menunjang gaya hidup

(Ashar Sunyoto Munandar 2001)

Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen ialah cara

berlangsungnya proses kognitif Semua proses kognitif yang terlibat dalam

perolehan dan penyimpanan dari informasi meliputi perhatian persepsi dan

ingatan Orang tidak begitu saja menyerap informasi tentang produk-produk

secara acak dan pasif Orang secara selektif memperhatikan apa yang disajikan

dan mengamati apa yang menarik perhatian mereka Salah satu dari proses

kognitif tersebut adalah persepsi bagaimana orang mempersepsikan diri mereka

sendiri atau orang lain mempersepsikan barang-barang atau jasa-jasa yang ada

disekitar mereka mempunyai dampak yang berarti pada perilaku konsumen

(Ashar Sunyoto Munandar 2001) Hal tersebut senada dengan pendapat Philip

Kotler dan Kevin Lane (2007) tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi

dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dan

keputusan pembelian akhir Salah satu proses psikologis yang mempengaruhi

tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran adalah persepsi

Dalam hal ini pengambilan keputusan konsumen untuk membeli terlebih dulu

mendapatkan stimulus berupa keterangan dari penjual tentang produk yang

ditawarkan kemudian informasi tersebut direspon dan dipersepsikan oleh

konsumen Sebagai suatu organisme konsumen selalu memberi respon atas

stimulus yang dipaparkan kepadanya Respon yang muncul akan dipengaruhi oleh

proses pengolahan informasi yang akan mempengaruhi persepsi konsumen Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) menjelaskan bahwa persepsi merupakan

bagian dari faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang

mempengaruhi keputusan membeli Karena menurutnya seseorang yang

termotivasi itu siap untuk bertindak Bagaimana sebenarnya tindakan seseorang

yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu

Pemasaran dalam hal ini personal selling harus dapat mempengaruhi persepsi

konsumen karena persepsi konsumen cukup memberikan kontribusi untuk

pembelian serta mengembangkan dan memajukan perusahaan Dengan cara

tersebut pemasar harus berusaha merancang strategi yang dapat mempengaruhi

perilaku konsumen

Seperti dikatakan Ries dan Trout (1986 1987) (dalam Ristiyanti dan Jhon

JOI 2005) bahwa pemasaran sebagai alat untuk mempengaruhi persepsi

konsumen Ia mengatakan bahwa pemasaran adalah peperangan antar produsen

untuk memperebutkan persepsi konsumen Demikian pentingnya persepsi dibenak

konsumen sehingga bermacam-macam strategi dirancang perusahaan supaya

produk atau mereknya bisa menjadi nomor satu dibenak konsumen Beliau juga

mengatakan bahwa ldquo the consumen mindrdquo yang menggarap persepsi manusia itu

adalah medan perang pemasaran terutama dalam kiat-kiat positioning Positioning

itu sendiri adalah kiat mempengaruhi dan membentuk persepsi konsumen

terhadap produk atau merek yang diperkenalkan

Salah satu upaya pemasaran untuk menarik perhatian konsumen adalah

dengan menggunakan promosi penjualan melalui personal selling sebuah cara

penjualan dengan komunikasi secara langsung kepada konsumen Dari sudut

pandang komunikasi pesan atau informasi tentang produk akan mempengaruhi

proses kognitif (menimbulkan perhatian dipersepsi dan dipahami) Jika dipahami

ada kemungkinan untuk mempengaruhi sikap terhadap produk dan jika sikap

dipengaruhi ada kemungkinan perilaku dipengaruhi (Ashar Sunyoto Munandar

2001)

23 Jenis Kelamin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jenis kelamin diartikan sebagai sifat

(keadaan) jantan atau betina Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria

dan wanita cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda

sebagian didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi

Wanita cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil

lebih banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada

bagian lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu

Dalam konsep yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu

dikenal lemah lembut cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki

dianggap kuat rasional jantan dan perkasa Ciri-ciri sifat itu sendiri merupakan

sifat-sifat yang dapat diperdekatkan Artinya ada laki-laki yang emosional lemah

lembut keibuan sementara juga ada perempuan yang rasional kuat dan perkasa

Perubahan ciri sifat itu dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat satu ke

tempat yang lain Misalnya saja jaman dahulu di suatu suku tertentu perempuan

lebih kuat dari laki-laki tetapi di tempat yang lain atau bisa juga di jaman yang

lain laki-laki lebih kuat daripada perempuan Juga perubahan itu bisa terjadi dari

satu kelas masyarakat ke kelas masyarakat yang lain Di suku tertentu perempuan

kelas bawah di pedesaan lebih kuat dibandingkan kaum laki-laki Semua hal yang

dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki yang bisa berubah dari

waktu ke waktu serta berbeda di berbagai tempat maupun yang berbeda diantara

kelas-kelas masyarakat itulah yang dikenal dengan konsep gender (Suryanto

2009)

24 Familiaritas Penjual

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan Baik itu dalam hal pelayanan

sikap simpatik sopan dan perhatian Penjual pada dasarnya punya keunikan

sendiri keunikan inilah yang akan dikenal dan diingat orang yang dalam

pemasaran dikenal sebagai personal branding Produk boleh sama-sama

berkualitas tapi jika personal branding seorang penjual yang satu kalah dengan

penjual yang lain maka konsumen tidak akan membeli produk dari penjual yang

memiliki personal branding yang rendah Personal branding sangat menentukan

keberhasilan cara menjual diri penjual kepada konsumen relasi dan bahkan orang

yang baru dikenal Kebutuhan akan personal branding atau hal-hal unik dari

seseorang yang diingat orang banyak tak terbatas pada profesi dan posisi tertentu

Personal branding ini sangat penting dan menentukan tingkat loyalitas konsumen

kecepatan penjual mendapatkan konsumen baru tingkat loyalitas konsumen serta

kemajuan usaha penjual secara keseluruhan (Eswe 2010)

Dengan personal branding tersebut konsumen akan lebih mudah menilai

penjual dengan karakter pelayanan yang sesuai dengan apa yang diinginkan

konsumen Sehingga hal itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi

keputusannya dalam membeli maka secara lambat laun konsumen akan lebih

Mengenal penjual tersebut dan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang

25 Pengertian Usia Angkatan dan Fakultas

251 Usia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia usia diartikan sebagai umur Orang

membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya Selera orang

terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga berhubungan dengan usia (Kotler dan

Keller 2007) Konsumen dengan usia remaja amat mudah terpengaruh rayuan

penjual mudah terbujuk iklan terutama pada kerapihan kertas bungkus (Ashar

Sunyoto Munandar 2001) Konsumen dewasa mempunyai keadaan keuangan

yang lebih baik dari pada kelompok konsumen muda Karena konsumen dewasa

mempunyai lebih banyak waktu dan uang mereka menjadi pasar ideal bagi wisata

eksotik restoran produk hiburan perabot dan mode pakaian buatan disainer

(Kotler dan Keller 2007) Konsumen dengan lanjut usia mempunyai pola berpikir

yang sesuai dengan pengalaman hidupnya seringkali menampakkan perilaku

seolah-olah merekalah yang terpandai penjual sering dianggap sebagai anak kecil

yang tidak mengetahui apapun (Ashar Sunyoto Munandar 2001)

252 Angkatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia angkatan yaitu sekelompok orang yang

terlahir sejaman atau bisa disebut generasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta berdiri sejak tahun 1957-2011 yang melewati beberapa

periode mulai dari ADIA IAIN hingga saat ini berubah menjadi UIN yang

mencetak beberapa generasi atau angkatan yaitu sejak tahun 1957-2011 Terkait

dengan keputusan membeli mahasiswi angkatan baru dengan angkatan lama akan

berbeda pada pengambilan keputusannya dalam membeli Peneliti membatasi

angkatan baru dimulai pada semester satu sampai tiga yaitu berkisar antara usia

17-20 tahun hal ini masuk dalam kategori usia remaja akhir Remaja akhir

menurut Thornburg (1982) adalah usia 17-20 tahun mereka umumnya sudah

memasuki dunia perguruan tinggi atau lulus SMU dan mungkin sudah bekerja

(dalam Dariyo 2004) Menurut Ashar Sunyoto (2001) konsumen remaja amat

mudah terpengaruh rayuan penjual mudah terbujuk iklan terutama pada

kerapihan kertas bungkus (apalagi dihiasi dengan warna-warna yang menarik)

dan tidak berpikir hemat Kemudian pada angkatan lama peneliti membatasi dari

semester empat sampai seterusnya yaitu berkisar antara usia 21 dan seterusnya

hal ini masuk dalam kategori dewasa awal

253 Fakultas

Fakultas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bagian

perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta memiliki 11 fakultas untuk strata 1 yang dibagi menjadi dua kategori

yakni kategori fakultas umum dan kategori fakultas agama Fakultas umum

meliputi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Fakultas Psikologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Sains dan Teknologi Sedangkan fakultas

agama meliputi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Fakultas Adab dan Humaniora serta Fakultas

Dirasat Islamiyah Terkait dengan keputusan membeli mahasiswi pada fakultas

umum mayoritas diisi oleh lulusan SMA atau SMK yang dalam keseharian

belajarnya kurang didominasi oleh pelajaran agama sehingga nilai-nilai agama

tentang kesedehanaan dalam hidup kurang diajarkan Dengan demikian secara

tidak langsung perilaku konsumtifnya pun lebih tinggi dan lebih memperhatikan

perkembangan-perkembangan fashion yang sedang trend Berbeda dengan

fakultas umum mahasiswi pada fakultas agama cenderung diisi oleh lulusan

Pesantren atau Madrasah Aliyah yang dalam keseharian belajarnya lebih banyak

didominasi oleh pelajaran-pelajaran keagamaan Maka nilai-nilai tentang

keislaman kesederhanaan dan sikap untuk bersyukur lebih banyak didapat

sehingga dalam berperilaku mereka lebih sederhana untuk tidak berlebih-lebihan

Seperti yang dikatakan Mustafa Edwin dkk (2006) Islam memberikan arahan

yang sangat indah dengan memperkenalkan konsep Israf (berlebih-lebih) dalam

membelanjakan harta dan tabzir Islam memperingatkan agen ekonomi agar

jangan sampai terlena dalam berlomba-lomba mencari harta Islam membentuk

jiwa dan pribadi yang beriman bertakwa bersyukur dan menerima Pola hidup

konsumtivisme tidak pantas dan tidak selayaknya dilakukan oleh pribadi yang

beriman dan bertakwa Satu-satunya gaya hidup yang cocok adalah simple living

(hidup sederhana) dalam pengertian yang benar secara syarrsquoi

26 Kerangka Berpikir

Persaingan yang semakin kuat diantara perusahaan mengharuskan perusahaan

tersebut berlomba-lomba memperoleh hasil yang memuaskan dengan

memperhatikan sistem pemasaran agar dapat mempengaruhi persepsi konsumen

serta dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Dalam pemasaran

diperlukan adanya strategi agar produk yang ditawarkan dapat mengenai sasaran

salah satu strategi dalam pemasaran adalah promosi Promosi itu sendiri adalah

sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen

tentang barang dan jasa Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian mendidik

mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen (Buchori Alma 2000)

Nugroho J Setiadi (2005) menjelaskan bahwa konsep yang secara umum

sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai

bauran promosi yang terdiri dari lima jenis promosi yaitu iklan (advertising)

penjualan tatap muka (personal selling) promosi penjualan (sales promotion)

hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relation) serta

pemasaran langsung (direct marketing)

Untuk dapat mewujudkan segala harapan untuk kemajuan pihak perusahaan

senantiasa melakukan berbagai kegiatan promosi yang dapat meningkatkan nilai

penjualan diantaranya kegiatan personal selling Yaitu strategi penjualan secara

tatap muka langsung pada konsumen dengan tujuan dapat mempengaruhi

persepsinya

Selain strategi pemasaran jenis kelamin pun memberikan cukup pengaruh

dalam keputusan membeli Cara pengambilan keputusan seseorang pada segi jenis

kelamin memiliki perbedaan jenis kelamin penjual pria akan memiliki pengaruh

yang berbeda pada konsumen begitupun sebaliknya penjual wanita akan memiliki

pengaruh yang berbeda pula pada konsumen Dalam penelitian ini familiaritas

penjual pun akan diteliti dimana penjual yang dikenal dan tidak dikenal masing-

masing memiliki pengaruh yang berbeda dalam keputusan membeli pada

konsumen Selain itu faktor usia angkatan dan fakultas diasumsikan secara tidak

langsung memberikan pengaruh terhadap keputusan membeli Usia remaja tentu

akan berbeda keputusan membelinya dengan usia dewasa Remaja lebih menyukai

produk yang unik lucu dan terbungkus menarik sedangkan usia dewasa akan

memutuskan membeli pada produk yang berkualitas dan banyak manfaatnya

Begitu juga dengan angkatan mahasiswi angkatan baru akan berbeda keputusan

membelinya dengan mahasiswi angkatan lama di mana angkatan baru masuk

dalam kategori remaja akhir dan angkatan lama masuk dalam kategori dewasa

awal Kemudian fakultas umum dan fakultas agama juga akan berbeda dalam

pengambilan keputusannya dalam membeli hal ini dibedakan dari segi nilai-nilai

keagamaan tentang kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan yang didapatnya

dalam belajar Dengan dasar inilah penelitian ini akan melihat pengaruh persepsi

tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan demografi

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

27 Hipotesis Penelitian

H1 ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal

selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H2 ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H3 ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

H4 ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

H5 ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

H6 ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian yang terdiri dari pendekatan

penelitian dan desain penelitian variabel penelitian yang terdiri dari definisi

variabel dan definisi operasional populasi dan sampel teknik pengambilan

sampel metode dan instrumen pengumpulan data yang terdiri dari metode

pengumpulan data deskripsi vignette pilot study dan hasil pilot study amp revisi

prosedur penelitian teknik pengolahan dan analisis data

31 Jenis Penelitian

311 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif Menurut Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif ini adalah data

penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik

312 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain faktorial

dimana masing-masing aspek yang dimanipulasi disusun secara faktorial

Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan instrument

berbentuk vignette yakni berupa kasus-kasus dimana masing-masing dalam setiap

kasus akan menguji sebuah hipotesis Dari setiap kasus terdapat beberapa aspek

yang dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya Pemaparan lebih jelas mengenai

vignette tersebut dapat dilihat pada sub bab 342

32 Variabel Penelitian

321 Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2008) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyaVariabel dibagi

menjadi 2 jenis yaitu independent variable (variabel bebas) dan dependent

variable (variabel terikat) Penelitian ini terdiri dari 6 variabel bebas dan 1

variabel terikat Dalam penelitian ini yang menjadi variabel tersebut adalah

sebagai berikut

1 Variabel bebas 1 Persepsi tentang personal selling dengan variasi

a Penjual yang memberikan hubungan secara akrab

kepada pembeli dalam menjelaskan produknya

b Penjual yang secara to the point menjelaskan

produknya

2 Jenis kelamin penjual dengan variasi

a Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang perempuan

b Penjual yang menjelaskan dan mempromosikan

produknya seorang laki-laki

3 Familiaritas penjual dengan variasi

a Konsumen mengenali penjual

b Konsumen tidak mengenali penjual

4 Usia partisipan dengan variasi

a Remaja akhir

b Dewasa awal

5 Angkatan dengan variasi

a Angkatan baru

b Angkatan lama

6 Fakultas dengan variasi

a Fakultas umum

b Fakultas agama

Tabel 31 variabel bebas dengan variasinya

No Variabel Bebas Variasi

1 Persepsi tentang

personal selling

1ahubungan secara

akrab

1b to the

point

2 Jenis kelamin

penjual 2a perempuan

2b laki-

laki

3 Familiaritas penjual 3a kenal 3b tidak

kenal

4 Usia 4a remaja akhir 4b dewasa

awal

5 Angkatan 5a baru 5b lama

6 Fakultas 6a umum 6b agama

2 Variabel terikat keputusan membeli konsumen

Pengambilan keputusan untuk membeli merupakan suatu proses yang terdiri dari

pengenalan masalah pencarian informasi observasi alternatif pembelian dan

hasil pembelian yang dilakukan individu dalam upaya memenuhi kebutuhan atau

keinginannya atas suatu produk dengan melakukan pemilihan dari alternatif yang

tersedia

322 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian dibuat guna membatasi lingkup

variabel yang diteliti maka peneliti memberikan pengertian terhadap kedua

variabel tersebut yaitu

1 Keputusan membeli

Keputusan membeli yaitu tindakkan pembeli yang merupakan hasil dari

proses pemilihan dari beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhannya

yaitu meliputi aspek tindakan membeli atau tidak membeli

2 Persepsi konsumen tentang personal selling

Persepsi konsumen tentang personal selling yaitu suatu penilaian yang

dilakukan konsumen terhadap kegiatan personal selling berupa hubungan

secara akrab dan secara to the point yang dilakukan penjual kepada

konsumen

3 Jenis kelamin penjual yaitu meliputi penjual perempuan dan penjual laki-

laki

4 Familiaritas penjual yaitu meliputi penjual yang dikenal dan penjual yang

tidak dikenal

5 Usia partisipan yaitu meliputi usia remaja akhir dan usia dewasa awal

6 Angkatan yaitu meliputi angkatan baru dan angkata lama

7 Fakultas yaitu meliputi fakultas umum dan fakultas agama

Keputusan membeli ini akan diukur menggunakan vignette Vignette adalah

kasus yang ditanyakan kepada partisipan Masing-masing kasus berisi tentang

uraian variabel bebas yang telah dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya terhadap

keputusan membeli Jadi keputusan membeli atau tidak membeli yang diukur

adalah akibat dari variabel bebas yang telah dimanipulasi (Amalia 2008)

33 Populasi dan Sampel

331 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008) Populasi pada

penelitian ini adalah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

332 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono 2008)

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 190 orang mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

333 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling Purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan pada

karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan

karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hariwijaya amp Trinton

2008)

34 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

341 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti memilih metode kuesioner sebagai alat

pengumpul data Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa

serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab partisipan Kuesioner dapat disebut

juga sebagai interview tertulis di mana partisipan dihubungi melalui daftar

pertanyaan (Hariwijaya amp Trinton 2008) Dalam penelitian ini subjek akan

diberikan kuesioner berbentuk vignette yang terdiri dari tiga bagian yaitu

1) Bagian pengantar berisi tentang nama peneliti tujuan penelitian kerahasiaan

jawaban yang diberikan permohonan pengisian kuesioner dan ucapan terima

kasih

2) Bagian inti berisi serangkaian kasus dengan beberapa bentuk variasi Di awal

kasus akan diberikan instruksi dimana masing-masing kasus terdiri dari satu

pertanyaan yang memberikan dua pilihan jawaban

3) Bagian data kontrol berisi tentang data-data subjek seperti nama usia fakultas

dan lainnya untuk melengkapi data penelitian

342 Deskripsi Vignette

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner berbentuk Vignette Menurut Kahneman amp Tiversky (1979) Vignette

ini sering digunakan dalam penelitian deskripsi tentang pengambilan keputusan

manusia (seperti dikutip dalam Amalia 2008) Vignette adalah kasus yang

ditanyakan kepada partisipan penelitian Tiap versi kasus adalah aspek-aspek yang

telah dimanipulasi manipulasi ini dilakukan sesuai dengan aspek apa yang ingin

dilihat pengaruhnya Vignette ini terdiri dari 6 versi soal (A1 A2 B1 B2

C1C2)

Versi soal A1 menceritakan tentang hubungan secara akrab yang diciptakan

penjual kepada konsumen Penjual berusaha menjelaskan produknya dengan

aspek komunikasi secara akrab dan ramah ia juga memuji pembeli sehingga

menimbulkan rasa simpatik pada pembeli

Versi soal A2 menceritakan tentang penjual yang mempromosikan produknya

secara to the point penjual tersebut menjelaskan produknya tanpa terjalin

hubungan yang akrab Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya

tanpa menciptakan keakraban pada pembeli

Versi soal B1 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin

perempuan yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal B2 menceritakan tentang seorang penjual yang berjenis kelamin laki-

laki yang mempromosikan produknya kepada konsumen

Versi soal C1 menceritakan tentang keadaan konsumen yang mengenali penjual

namun pada versi soal C2 keadaan konsumen tidak mengenali penjual

Masing-masing versi kasus mempunyai 1 buah pertanyaan dan setiap pertanyaan

dari masing-masing kasus memiliki dua pilihan jawaban yang ada

Tiap versi kasus memiliki informasi yang sama

1 Uang yang dimiliki partisipan adacukup untuk membeli produk

2 Partisipan memerlukan produk yang ditawarkan

343 Pilot Study

Menurut Sugiyono (1999) untuk menguji validitas instrument digunakan

teknik expert judgement yaitu dinilai oleh minimal 2 orang yang dianggap

berkompeten untuk menilai ketepatan kuesioner yang digunakan Dalam hal ini

setelah instrument dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur

selanjutnya dikonsultasikan kepada ahlinya (seperti dikutip dalam Amalia 2008)

Peneliti juga melakukan face validity dari instrument yang telah disusun caranya

dengan mengujinya melalui pilot study pada partisipan penelitian

Pelaksanaan pilot study ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2011 dengan

jumlah partisipan sebanyak 15 orang Pilot study ini bertujuan untuk memastikan

bahwa manipulasi variabel bebas telah ditangkap dan dipahami oleh partisipan

Adapun tahapan pelaksanaannya sebagai berikut

a Mencari 15 orang partisipan dari masing-masing tempat amp waktu yang berbeda

b Memberikan kuesioner kepada partisipan

c Proses pengisian kuesioner sebelu mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti jika sudah jelas kemudian jawaban tersebut menjadi bahan pertanyaan

wawancara kepada beberapa partisipan

344 Hasil Pilot Study amp Revisi

Berdasarkan kuesioner yang telah diisi dan wawancara yang dilakukan

diperoleh beberapa masukan yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi

peneliti untuk melakukan revisi instrumentantara lain

Feedback Menurut partisipan kasus yang diberikan kurang menantang

terdapat kata-kata yang diulang terus menerus sehingga bosan

membacanya

Revisi Peneliti merevisi bahasa yang digunakan menjadi lebih variatif

tanpa mengurangi aspek yang dimanipulasi

Feedback Menurut partisipan aspke yang ingin dilihat kurang diketahui

Revisi Peneliti melakukan revisi dengan menebalkan bold point

aspek yang dimanipulasi Peneliti juga merevisi informasi pada

kuesioner tersebut

Setelah direvisi kemudian peneliti melakukan uji coba kembali kepada 3

partisipan pada tanggal 23 Maret 2011 Berikut ini akan diuraikan informasi dan

beberapa penjelasan dari kasus vignette Namun lebih jelas instrumen vignette

yang terdiri dari pengantar instruksi serta tiap versi kasus vignette dapat dilihat

pada lampiran A

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Penjelasan Pada versi A1 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling yaitu tentang hubungan secara akrab yang diciptakan penjual

kepada konsumen penjual berusaha menjelaskan produknya dengan aspek

komunikasi secara akrab dan ramah

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan tiba-

tiba anda didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda

berbagai macam produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan

penuh keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga

mengetahui kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang

produknya tetapi ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga

mampu mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan

yang anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan

berbagai pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan

membeli produk tersebut

KASUS A2

Penjelasan Pada versi A2 aspek yang dimanipulasi adalah persepsi tentang

personal selling di mana penjual mempromosikan produknya secara to the point

Penjual hanya menitikberatkan pada penjualan produknya tanpa menciptakan

keakraban pada pembeli

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama

keluarga tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kapada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

KASUS B1

Penjelasan Pada versi B1 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi ini penjual yang mempromosikan produknya adalah seorang

perempuan

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan

di dekat rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba

Penjual tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju

kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk

Natasya yang datang kepada anda adalah seorang perempuania menjelaskan

produk yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS B2

Penjelasan Pada versi B2 aspek yang dimanipulasi adalah jenis kelamin penjual

di mana pada versi B2 ini penjual yang mempromosikan produknya adalah

seorang laki-laki

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-

tiba penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut

menarik perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda

dengan mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya

Apakah anda akan membeli produk tersebut

KASUS C1

Penjelasan Pada versi C1 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C1 ini konsumen mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Anda dan teman-teman anda sedang asyik mengobrol di taman kampus

ditengah kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya

menyodorkan katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera

dikatalog tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion

lainnya Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut

dan anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Apakah

anda akan membeli produk tersebut

KASUS C2

Penjelasan Pada versi C2 aspek yang dimanipulasi adalah familiaritas penjual di

mana versi soal C2 ini konsumen tidak mengenali penjual yang mempromosikan

produknya

Masalah Apakah ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Hipotesis ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kasus Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-

produk jualan di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang

penjual produk Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai

produk Natasya kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk

fashion lainnya Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya

tersebut anda merasa asing karena baru pertama kali bertemu dengannya

Namun penjual tersebut menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari

modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Walaupun anda tidak

mengenalinya apakah anda akan membeli produk tersebut

35 Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25-29 Maret 2011 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tahapan sebagai berikut

a) Mencari 190 orang partisipan selama lima hari dari masing-masing tempat amp

waktu yang berbeda

b) Membagikan kuesioner kepada partisipan

c) Proses pengisian kuesioner Sebelum mengisi ditanyakan kepada partisipan

apakah partisipan paham cara pengisiannya tanpa harus dijelaskan oleh

peneliti kemudian dilanjutkan oleh tahap pengisian oleh partisipan yang

dalam pengisiannya menghasbiskan waktu 5 menit untuk setiap partisipan

d) Melakukan analisis data dari sekumpulan data yang telah terkumpul sesuai

jumlah partisipan

36 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Seperti sudah dijelaskan di latar belakang di bab 1 penelitian rumusan

masalah yang ingin dijawab adalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual dan

demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi dan untuk mengetahui

seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel tersebut

terhadap keputusan membeli Penulis menggunakan metode statistika karena

datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan

Berdasarkan hipotesis yang akan diukur peneliti menggunakan teknik analisis

multiple regression atau analisis regresi berganda untuk mengetahui besar

pengaruh variabel X1 (Persepsi tentang Personal Selling) X2 (Jenis Kelamin

Penjual) dan X3 (Familiaritas Penjual) X4 (Usia) X5 (Angkatan) dan X6

(Fakultas) terhadap Y (Keputusan Membeli)

Variabel yang diteliti merupakan variabel kategorik yang sebelum dianalisis

datanya peneliti melakukan dummy coding Analisis regresi berganda adalah

suatu metode untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel

independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang

kompleks (Muhidin amp Abdurahman 2009) Untuk perhitungannya dilakukan

dengan menggunakan program SPSS versi 180

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian

gambaran umum mengenai subjek penelitian serta hasil penelitian yang telah

dilaksanakan

41 Gambaran Umum Partisipan

Gambaran umum partisipan pada penelitian ini diuraikan secara rinci dibawah

ini yaitu berupa gambaran umum berdasarkan usia angkatan dan fakultas

411 Partisipan berdasarkan Usia

Gambaran umum partisipan berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 41 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Usia

Usia N Persentase

Remaja akhir 124 6526

Dewasa awal 66 3473

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 41 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh usia remaja akhir yaitu berkisar antara usia 17-20

tahun dengan jumlah 124 orang (6526 ) sedangkan dewasa awal yang berkisar

antara usia 21-25 berjumlah 66 orang (3473)

412 Partisipan berdasarkan Angkatan

Gambaran umum partisipan berdasarkan angkatan dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 42 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Angkatan

Angkatan N Persentase

Angkatan baru 75 3947

Angkatan lama 115 6052

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 42 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan

pada penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan

dalam penelitian ini didominasi oleh angkatan lama yaitu angkatan tahun 2005-

2009 dengan jumlah 115 orang (6052 ) sedangkan angkatan baru yaitu

angkatan 2010-2011 berjumlah 75 orang (3947 )

413 Partisipan berdasarkan Fakultas

Gambaran umum partisipan berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 43 Gambaran Umum Partisipan berdasarkan Fakultas

Fakultas N Persentase

Umum 142 7473

Agama 48 2526

Total 190 100

Berdasarkan data pada tabel 43 di atas diketahui bahwa jumlah partisipan pada

penelitian ini sebanyak 190 orang Dapat dilihat sebagian besar partisipan dalam

penelitian ini didominasi oleh fakultas umum yaitu FITK FEB PSIKOLOGI

FISIP FST dan FKIK dengan jumlah 142 orang (7473) sedangkan fakultas

agama yaitu FSH FDK dan FDI berjumlah 48 orang (2526 )

42 Hasil Penelitian

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini

adalah dengan teknik regresi linier berganda (multiple linier regression) Di mana

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual familiaritas penjual usia

angkatan dan fakultas sebagai variabel bebas dan keputusan membeli sebagai

variabel terikat yang kemudian membentuk persamaan regresi Untuk pengolahan

data dengan teknik ini akan dibantu dengan komputerisasi software SPSS 180

Berikut ini hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini

421 Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling

terhadap Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel persepsi tentang

personal selling memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain persepsi

tentang personal selling yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

45 berikut

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 6873 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0009 Karena p value (0009) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel persepsi tentang personal selling terhadap

variabel keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 46

berikut

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar -2622 pada

variabel persepsi tentang personal selling dengan p value sebesar 0009 Karena p

value yang didapat pada variabel persepsi tentang personal selling (0009) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi itu artinya H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan

persepsi tentang personal selling terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

422 Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 327a

0107 0104 0466 0107 45148 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0107 Hal ini berarti bahwa variabel jenis kelamin

penjual memberikan sumbangsih sebesar 107 bagi perubahan variabel

keputusan membeli Dengan demikian terdapat 893 variabel lain selain jenis

kelamin penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap

keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

48 berikut

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 45148 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

jenis kelamin penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel jenis kelamin penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 49 berikut

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien didapat nilai t hitung sebesar 6719 pada

variabel jenis kelamin penjual dengan p value sebesar 0000 Karena p value yang

didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin penjual memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi itu artinya H2 diterima

yang berarti ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

423 Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 190a

0036 0034 040845 0036 14196 1 378

0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0036 Hal ini berarti bahwa variabel familiaritas penjual

memberikan sumbangsih sebesar 36 bagi perubahan variabel keputusan

membeli Dengan demikian terdapat 964 variabel lain selain familiaritas

penjual yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

411 berikut

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 14196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0000 Karena p value (0000) lt 005 maka persamaan regresi yang dipergunakan

dapat diterapkan dalam analisis data Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan

familiaritas penjual terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel familiaritas penjual terhadap variabel

keputusan membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 412 berikut

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilait hitung

sebesar 3768 pada variabel familiaritas penjual dengan p value sebesar 0000

Karena p value yang didapat pada variabel jenis kelamin penjual (0000) lt 005

maka dapat disimpulkan bahwa variabel familiaritas penjual memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H3

diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

424 Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan usia pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 414

berikut

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0086

Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 415 berikut

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 049

a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia memberikan

sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain usia yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

417 berikut

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0455 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0501

Karena p value (0501) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan usia itu artinya H4

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 418 berikut

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0674 pada variabel usia dengan p value sebesar 0501 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0501) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 034

a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 420

berikut

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0213 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0645 Karena p value (0645) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 421 berikut

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0461 pada variabel usia dengan p value sebesar 0645 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0645) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 041

a 0002 -0004 049413 0002 031 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 423berikut

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0578 Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 424 berikut

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel usia dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 133a

0018 0012 034244 0018 3378 1 188

0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0018 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 18 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 982 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 426

berikut

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3378 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0068 Karena p value (0068) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 427 berikut

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -1838 pada variabel usia dengan p value sebesar 0068 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0068) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 125

a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel usia

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 984 variabel lain selain

usia yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

429 berikut

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 2976 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0086 Karena p value (0086) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan usia itu

artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan usia terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 430 berikut

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1725 pada variabel usia dengan p value sebesar 0086 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0086) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel usia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H4 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan usia terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan usia pada kasus A1 A2

B1 B2 C1 C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel usia terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

425 Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 054

a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada

kasus A1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain angkatan yang

dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

432 berikut

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0543 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0462 Karena p value (0462) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel usia terhadap variabel keputusan membeli

Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 433 berikut

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0737 pada variabel usia dengan p value sebesar 0462 Karena p value

yang didapat pada variabel usia (0462) gt 005 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 028683 0001 0149 1 188

0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

435 berikut

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0149 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0700 Karena p value (0700) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan angkatan

itu artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 436 berikut

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0386 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0700) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 053

a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0003 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 03 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 997 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 438

berikut

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0522 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0826 Karena p value (0471) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 439 berikut

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0723 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0700 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0471) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 024a

0001 -0005 049778 0001 0106 1 188

0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 441

berikut

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0106 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0745 Karena p value (0745) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 442 berikut

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0326 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0745 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0745) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 032

a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan memberikan

sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan membeli pada kasus

C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain angkatan yang dapat

memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 440

berikut

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0196 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0659 Karena p value (0659) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan angkatan itu

artinya H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 445 berikut

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0442 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0659 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0659) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

Change Statistics

R Square

F Chang

df1 df2

Sig F Chang

e Change

e e

dimension0

1 153a

0023 0018 045298 0023 4477 1 188

0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel angkatan

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

angkatan yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

446 berikut

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

4477 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0036

Karena p value (0036) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan angkatan itu artinya

H5 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 448 berikut

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2116 pada variabel angkatan dengan p value sebesar 0036 Karena p

value yang didapat pada variabel angkatan (0036) gt 005 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel angkatan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi artinya H5 ditolak yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi berdasarkan angkatan pada kasus A1 A2 B1 B2

C1dan C2 Kemudian sumbangsih yang diberikan variabel angkatan terhadap

keputusan membeli pada kasus A1 A2 B1B2 C1 dan C2 sangat kecil

426 Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Berikut ini akan diuraikan hasil dari uji regresi linier pada aspek keputusan

membeli berdasarkan fakultas pada kasus A1 A2 B1 B2 C1 C2

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 151

a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0023 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 23 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A1 Dengan demikian terdapat 977 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

450 berikut

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 4416 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0037 Karena p value (0037) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A1 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 451 berikut

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 2102 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0037 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0037) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R

R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig F

Change

dimension0 1 036

a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus A2 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji persamaan

garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV) terhadap

dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel 453

berikut

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 0240 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0625 Karena p value (0625) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus A2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 454 berikut

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0490 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0625 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0625) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted

R Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0 1 126

a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0016 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 16 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B1 Dengan demikian terdapat 934 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam Tabel

456 berikut

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

3023 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0084

Karena p value (0084) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus B1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 457 berikut

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1739 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0084 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0084) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 131a

0017 0012 048718 0017 3262 1 188

0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0017 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 17 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus B2 Dengan demikian terdapat 983 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

459 berikut

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung

sebesar 3262 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar

0073 Karena p value (0073) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi pada kasus B2 berdasarkan fakultas itu

artinya H6 ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 460 berikut

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 1806 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0073 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0073) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R

R Squar

e

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimat

e

Change Statistics

R Square Chang

e

F Chang

e df1 df2

Sig F Chang

e

dimension0

1 028a

0001 -0005 033383 0001 015 1 188

0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0001 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 01 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C1 Dengan demikian terdapat 999 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

462 berikut

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0150 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0699

Karena p value (0699) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C1 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 463 berikut

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar -0387 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0699 Karena p

value yang didapat pada variabel fakultas (0699) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std

Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimension0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square)

yang didapat adalah sebesar 0002 Hal ini berarti bahwa variabel fakultas

memberikan sumbangsih sebesar 02 bagi perubahan variabel keputusan

membeli pada kasus C2 Dengan demikian terdapat 998 variabel lain selain

fakultas yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap keputusan

membeli

Setelah dilakukan perhitungan nilai R Square kemudian dilakukan uji

persamaan garis regresi untuk melihat apakah pengaruh independen variabel (IV)

terhadap dependen variabel (DV) Hasil perhitungannya disajikan dalam tabel

465 berikut

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan uji persamaan garis regresi dihasilkan nilai F hitung sebesar

0310 Sementara nilai probabilitas hitung yang didapat adalah sebesar 0578

Karena p value (0578) gt 005 hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan

keputusan membeli mahasiswi pada kasus C2 berdasarkan fakultas itu artinya H6

ditolak yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan fakultas terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

Kemudian dilakukan perhitungan nilai koefisien variabel independen untuk

melihat signifikansi pengaruh variabel angkatan terhadap variabel keputusan

membeli Hasil perhitungannya ditampilkan pada tabel 466 berikut

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Hasil perhitungan nilai koefisien variabel independen didapat nilai t hitung

sebesar 0557 pada variabel fakultas dengan p value sebesar 0578 Karena p value

yang didapat pada variabel fakultas (0578) gt 005 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi artinya H6 ditolak yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh yang

signifikan keputusan membeli mahasiswi berdasarkan fakultas pada kasus A1

A2 B1 B2 C1 C2

Kemudian peneliti menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang

merupakan sumbangan atau pengaruh dari masing-masing IV Peneliti ingin

menguraikan dan menguji secara statistik apakah sumbangan dalam bentuk

proporsi varian dari setiap IV signifikan Sehingga peneliti dapat mengungkapkan

berapa persen dari bervariasinya keputusan membeli yang bersumber dari masing-

masing IV tersebut Adapun proporsi varian untuk IV 123 akan disajikan pada

tabel 467 dan proporsi varian untuk IV 456 akan disajikan pada tabel 468

berikut ini

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

Kas

A1

Kas

A2

Kas

B1

Kas

B2

Kas

C1

Kas

C2

X

4

0016

0002

0001

0002

0018

0016

2976

0455

0213

0310

3378

2976

Tidak Signifi

kan

X

5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifikan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Keterangan

X1= Persepsi tentang Personal Selling

X2= Jenis Kelamin Penjual

X3= Familiaritas Penjual

X4= Usia partisipan

X5= Angkatan

X6= Fakultas

Dari tabel 467 dan 468 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut

1 Variabel Persepsi tentang Personal Selling memberikan sumbangan atau

pengaruh sebesar 18 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan

tersebut signifikan dengan nilai F hitung = 6873

2 Variabel Jenis Kelamin Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 107 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 45148

3 Variabel Familiaritas Penjual memberikan sumbangan atau pengaruh

sebesar 36 terhadap keputusan membeli Dan sumbangan tersebut

signifikan dengan nilai F hitung = 14196

4 Variabel usia memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 16 kasus A2 02 kasus B1 01 kasus B2 02 kasus C1

18 dan kasus C2 16 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

2976 kasus A2 0455 kasus B1 0213 kasus B2 0310 kasus C1 3378

dan kasus C2 2976

5 Variabel angkatan memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 13 kasus A2 01 kasus B1 03 kasus B2 01 kasus C1

01 dan kasus C2 23 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

0543 kasus A2 0149 kasus B1 0522 kasus B2 0106 kasus C1 1196

dan kasus C2 4477

6 Variabel fakultas memberikan sumbangan atau pengaruh untuk kasus A1

sebesar 18 kasus A2 01 kasus B1 16 kasus B2 17 kasus C1

01 dan kasus C2 02 terhadap keputusan membeli Namun

sumbangan ini tidak signifikan dengan nilai F hitung untuk kasus A1

4416 kasus A2 0240 kasus B1 3023 kasus B2 3262 kasus C1 0150

dan kasus C2 0310

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IV pada penelitian ini yang

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan membeli pada

mahasiswi yaitu Persepsi tentang Personal Selling Jenis Kelamin Penjual dan

Familiaritas Penjual Sedangkan ketiga IV lainnya yaitu Usia Angkatan dan

Fakultas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian

diskusi tentang penelitian serta saran teoritis dan saran praktis untuk penelitan

selanjutnya

51 Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah

1 Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi tentang personal selling

terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

2 Terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin penjual terhadap

keputusan membeli pada mahasiswi

3 Terdapat pengaruh yang signifikan familiaritas penjual terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

4 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap keputusan membeli

pada mahasiswi

5 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan angkatan terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

6 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan fakultas terhadap keputusan

membeli pada mahasiswi

52 Diskusi

Hasil penelitian menyatakan bahwa persepsi tentang personal selling

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli Hal tersebut

berarti bahwa konsumen memiliki persepsi positif terhadap penjual yang akrab

dan cenderung memutuskan untuk membeli dan konsumen yang memiliki

persepsi negatif terhadap penjual yang to the point cenderung memutuskan untuk

tidak membeli Dapat dilihat bahwa begitu pentingnya faktor persepsi untuk

menarik perhatian konsumen persepsi merupakan keharusan bagi konsumen

dalam menilai penjual Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Philip

Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) bahwa persepsi merupakan bagian dari

faktor psikologis yang merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi

keputusan membeli Hal tersebut diperkuat oleh Sofyan Assauri (1990) bahwa

dengan personal selling terdapat suatu pengaruh secara langsung yang timbul

dalam pertemuan tatap muka diantara penjual dan pembeli di mana terdapat

pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan

pembelian

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Doddy Aryanto (2008)

yaitu penelitian tentang ldquo Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah (

Studi Korelasi Personal Selling Asuransi Kerugian terhadap Keputusan Membeli

Nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Medan) Hasil penelitiannya adalah bahwa

Personal Selling Asuransi Kerugian berpengaruh terhadap keputusan membeli

nasabah di PT Fadent Mahkota Sahid Besarnya pengaruh yang diberikan sebesar

98

Selain itu jenis kelamin penjual pun memiliki pengaruh terhadap keputusan

membeli dimana dalam hasil penelitian ini konsumen lebih memilih membeli

dengan penjual yang berjenis kelamin perempuan dibandingkan dengan penjual

yang berjenis kelamin laki-laki Hal ini sesuai dari wawancara dengan beberapa

partisipan yang lebih memilih penjual perempuan dibandingkan penjual laki-laki

alasan mereka tidak jauh dari anggapan bahwa perempuan lebih lembut dan sabar

dalam melayani konsumen selain itu alasan mereka juga didasarkan pada

kesamaan jenis kelamin mereka antara penjual perempuan dan konsumen

perempuan dimana partisipan pada penelitian ini adalah perempuan Hal ini

sesuai apa yang dikatakan Philip Kotler dan Kevin Lane (2007) pria dan wanita

cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda sebagian

didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi Wanita

cenderung memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil lebih

banyak data di lingkungan dekat mereka Pria cenderung berfokus pada bagian

lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu Dalam konsep yang

dikonstruksi secara sosial maupun kultural perempuan itu dikenal lemah lembut

cantik emosional dan keibuan Sementara itu laki-laki dianggap kuat rasional

jantan dan perkasa (Suryanto 2009)

Dalam hasil penelitian ini familiaritas penjual pun memiliki pengaruh

terhadap keputusan membeli di mana dalam penelitian ini familiaritas penjual

mempunyai dua variasi yaitu penjual yang dikenal dan penjual yang tidak dikenal

Dan hasil yang diperoleh yaitu dalam keputusan membeli konsumen lebih

memilih penjual yang dikenal dibandingkan dengan penjual yang tidak dikenal

Dalam memilih produk pertama-tama orang akan melihat segi manfaat dan

kualitasnya Selanjutnya jika tertarik dan merasa membutuhkannya ia akan

memutuskan ke mana akan membeli Dalam tahap ini tentu ia akan mendatangi

penjual yang dikenal dan punya berbagai kelebihan (Eswe 2010)

Kemudian variabel selanjutnya yaitu usia yang dalam penelitian ini tidak

menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli pada aspek

persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual dan familiaritas penjual

Itu artinya usia remaja akhir dan usia dewasa awal tidak ada perbedaan dalam

penilaiannya terhadap penjual yang akrab dan penjual yang to the point sehingga

dalam variabel usia tidak berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli

Begitu juga jenis kelamin penjual penjual perempuan dan penjual laki-laki pada

variabel usia masing-masing tidak berpengaruh dalam keputusan membeli

Kemudian penjual yang dikenal dan tidak dikenal pada aspek variabel usia juga

tidak berpengaruh pada keputusan membeli

Hal ini disebabkan kemungkinan usia pada penelitian ini yaitu 17-25 tahun

tidak membutuhkan atau tidak berselera dengan produk yang ditawarkan Menurut

Kotler amp Keller (2007) orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda

sepanjang hidupnya Selera orang terhadap pakaian perabot dan rekreasi juga

berhubungan dengan usia

Kemudian variabel angkatan dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang

personal selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Itu artinya

angkatan baru dan angkatan lama tidak ada perbedaan dalam penilaiannya pada

penjual yang akrab dan yang to the piont sehingga dalam variabel angkatan tidak

berpengaruh terhadap keputusannya dalam membeli Kemudian variabel angkatan

juga pada penjual perempuan dan penjual laki-laki tidak berpengaruh terhadap

keputusan membeli begitupun pada penjual yang dikenal dan yang tidak dikenal

variabel angkatan tidak berpengaruh terhadap keputusan membeli

Variabel yang terakhir yaitu fakultas juga tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan membeli baik pada aspek persepsi tentang personal

selling jenis kelamin penjual maupun familiaritas penjual Pada aspek persepsi

tentang personal selling dalam hal ini terbagi menjadi penjual yang akrab dan

penjual yang to the point pada masing-masing hal tersebut variabel fakultas yaitu

fakultas umum dan fakultas agama tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli kemudian pada aspek jenis kelamin penjual yang

terbagi menjadi penjual perempuan dan penjual laki-laki masing-masing pada

variabel fakultas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

membeli Begitupun pada aspek familiaritas penjual yaitu penjual yang dikenal

dan penjual yang tidak dikenal masing-masing pada variabel fakultas juga tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan membeli

Pada variabel angkatan dan fakultas tidak terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan membeli hal ini disebabkan kemungkinan kecenderungan

untuk berperilaku yang sama Pada variabel angkatan dan fakultas peneliti

mengkatagorikan sebagai kelas sosial karena menurut Kotler amp Keller (2007)

kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekerjaan penghasilan

kesejahteraan pendidikan dan orientasi nilai Menurutnya juga orang-orang yang

didalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam dari pada

orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda

Dalam penelitian ini peneliti sadar masih banyak kekurangan yang harus

diperbaiki dan dilengkapi Misalnya dalam penelitian ini peneliti menggunakan

instrument berbentuk vignette yang masih jarang dilakukan sehingga peneliti

kesulitan untuk membuat kasus-kasus yang menarik Untuk peneliti selanjutnya

yang ingin menggunakan instrument berbentuk vignette sebaiknya lebih

memvariasikan kasus-kasus yang diberikan

53 Saran

Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian beberapa saran sebagai

pertimbangan dalam melakukan penelitian yang akan datang terbagi menjadi

saran teoritis dan saran praktis

531 Saran Teoritis

1 Untuk peneliti yang ingin meneliti keputusan membeli disarankan untuk

menggunakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

yang memiliki sumbangan yang lebih besar kepada keputusan membeli

seperti motivasi membeli faktor keluarga gaya hidup dan penghasilan

2 Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data multiple regression

atau analisis regresi berganda setelah dilakukan dummy coding pada

variabel kategorik Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan

teknik analisis data regresi logistik bila variabel terikatnya berupa variabel

kategorik

532 Saran Praktis

Dalam membuat kuesioner peneliti merasa memiliki banyak kekurangan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berbentuk vignette dan

kasus yang peneliti berikan kurang bervariasi sehingga hasil yang diperoleh

memiliki pengaruh yang kecil Oleh karena itu disarankan untuk penelitian

selanjutnya agar memperbaiki keterbatasan penelitian ini yaitu agar kasus-kasus

yang diberikan lebih bervariasi dan mengenai sasaran variabel yang akan diteliti

sehingga hasilnya pun terdapat pengaruh yang lebih besar

DAFTAR PUSTAKA

Amalia Nurachmi (2008) Keputusan membeli rokok Mild berdasarkan

pertimbangan merek harga kandungan tar amp nikotin Skripsi tidak

diterbitkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Admin (2003) Sophie martin Tas Indonesia kiblat Paris Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpswacoidsophie-martin-tas-indonesia-kiblat-

paris

Alma Buchari (2000) Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa Bandung

ALFABETA

Aryanto Doddy (2008) Personal selling dan keputusan membeli Diambil

tanggal 21 Agustus 2010 dari httprepositoryusuacidbitstream

Assauri Sofyan (1990) Manajemen pemasaran Jakarta CV Rajawali

Dariyo Agoes (2004) Psikologi perkembangan Bogor Ghalia Indonesia

Edwin Mustafa Dkk (2006) Pengenalan eksklusif ekonomi Islam Jakarta

Kencana Prenada Media Group

Eswe Gunawan (2010) Personal branding dalam bisnis Diambil tanggal 17

Februari 2010 dari httpwebcache_UMEJ ekonomikompasianacom

Hariwijaya M amp PB Trinton (2008) Pedoman penulisan ilmiah proposal dan

skripsi Yogyakarta Tugu Publisher

Hendry Reni E (2010) Sophie martin bidik pasar ekspor Diambil tanggal 26

September 2010 dari httpwebbisniscomsektor-riilritel-ukm1html

Tim Penyusun (1999) Kamus besar bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka

Khoirullah (2010) Kapabilitas kunci sophie martin Diambil tanggal 21

September 2010 dari httpelibrarymbipbacidgdl-khairullah-917

Kotler Philip amp Armstrong G (2008) Prinsip-prinsip pemasaran Edisi 12

jilid 2 Jakarta Penerbit Erlangga

Kotler Philip amp Keller KevinL (2007) Manajemen pemasaran Edisi 12

Indonesia PT Indeks

Mangkunegara AP (2005) Perilaku konsumen Bandung PT Refika Aditama

Muhidin SA amp Abdurahman Maman (2009) Analisis korelasi regresi dan

jalur dalam penelitian Bandung CV Pustaka Setia

Munandar AS (2001) Psikologi industri dan organisasi Jakarta UI Press

Prasetijo Ristiyanti amp Ihalauw Jhon JOI (2005) Perilaku konsumen

Yogyakarta Andi Offset

Puspita Hana (2010) Diskon 80 persen sophie martin diserbu Diambil tanggal

26 September 2010 dari httpmegapolitankompascomread

Rakhmat Jalaluddin (2005) Psikologi komunikasi Bandung PT Remaja

Rosdakarya

Sejarah dunia fashion Diambil pada tanggal 05 April 2011 dari

httpwwwyulissamoacomdunia-fashioncomment-page-1comment-2163

Setiadi NugrohoJ (2005) Perilaku konsumen Jakarta Prenada Media

Shaleh AR Wahab MA (2005) Psikologi suatu pengantar dalam perspektif

Islam Jakarta Prenada Media

Sugiyono (2008) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif

dan RampD Bandung CV Alfabeta

Sumarwan Ujang Dkk (2009) Pemasaran strategik Jakarta Inti Prima

Promosindo

Suryanto (2009) Gender apa itu Diambil tanggal 17 Februari 2011 dari

httpsuryantoblogunairacid20090211

Undupurnahayu (2007) Analisis trend persaingan pada perusahaan-perusahaan

besar Jurnal Ilmiah Universitas Ibn Kholdun Bogor Vol 3 No 1 (januari)

hal 87

LAMPIRAN

A

Pengant

Assalamu‟alaikum WrWb

Nama saya Mawaddah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

semester akhir Pada saat ini saya sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi)

dengan judul pengaruh persepsi tentang personal selling jenis kelamin penjual

familiaritas penjual dan demografi terhadap keputusan membeli pada mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Selain untuk memperoleh gelar S1 Psikologi

penelitian ini juga diharapkan dapat menambah khazanah baru dibidang Psikologi

Industri dan Organisasi Dalam kesempatan ini saya memohon partisipasi dan

kerja sama kawan-kawan untuk mengisi kuesioner yang sudah tersedia

esar harapan saya agar kawan-kawan dapat mengisi dengan sebenar-benarnya

sesuai instruksi yang ada Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang tak

terhingga atas bantuan partisipasi dan kerja samanya Mohon maaf apabila masih

banyak kekurangan dalam kuesioner ini

Wassalamu‟alaikum WrWb

Data Partisipan Penelitian

Nama

Usia

Angkatan

FakultasJurusan

Instruksi

Bacalah dengan teliti kasus-kasus di bawah ini Dari kasus ini akan muncul

sebuah pertanyaan dan Anda diminta menjawabnya dengan cara memilih salah

satu jawaban dari kedua pilihan yang ada Tidak ada jawaban yang benar atau

salah maka pastikan jawaban yang Anda pilih sesuai dengan keinginan Anda

Anda tidak diperbolehkan membaca kasus lain apabila Anda sedang memahami

satu kasus dalam kuesioner ini karena akan mengganggu konsentrasi dan

keputusan Anda terhadap satu kasus Setiap kasus memiliki permasalahan yang

berbeda jadi Anda tidak perlu membandingkan kasus yang satu dengan kasus

yang lain

Informasi yang ada adalah bayangkan saat ini

1 Anda memiliki cukup uang untuk bisa membeli produk Natasya

2 Anda memerlukan produk Natasya yang ditawarkan

KASUS A1

Pada suatu ketika anda sedang berjalan-jalan dipusat perbelanjaan tiba-tiba anda

didatangi seorang penjual produk Natasya ia menawarkan anda berbagai macam

produknya mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Pada saat itu penjual produk Natasya mendatangi anda dengan penuh

keakraban ia menjelaskan produknya dengan terinci sehingga mengetahui

kebutuhan yang anda inginkan Ia tidak saja menjelaskan tentang produknya tetapi

ia menciptakan komunikasi yang ramah dan akrab ia juga mampu

mengarahkan anda untuk bertanya dan memperhatikan setiap pertanyaan yang

anda ajukan Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami keluhan-

keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda Dengan berbagai

pendekatan yang dilakukan penjual produk Natasya apakah anda akan membeli

produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS A2 Lupakan kasus sebelumnya

Pada suatu ketika anda sedang duduk santai di halaman rumah bersama keluarga

tak terbayangkan pada anda datang seorang penjual produk Natasya Ia

bermaksud menawarkan anda dan keluarga produk Natasya yang dijualnya

Berbagai macam produk ditawarkannya kepada anda mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Penjual produk Natasya tersebut

mendatangi anda dengan menjelaskan dan mempromosikan produknya

kepada anda secara to the point Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda namun penjual produk Natasya tersebut tidak

menciptakan hubungan yang akrab kepada anda ia hanya terfokus pada

produk yang akan dijualnya Dengan demikian tidak ada keakraban antara anda

dan penjual produk Natasya oleh karena itu apakah anda akan membeli produk

tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B1

Disaat anda sedang mengelilingi toko-toko fashion di pusat perbelanjaan di dekat

rumah anda anda dihampiri penjual produk Natasya secara tiba-tiba Penjual

tersebut berniat menawarkan berbagai produk Natasya mulai dari baju kosmetik

tas dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya

yang datang kepada anda adalah seorang perempuan ia menjelaskan produk

yang ditawarkannya kepada anda dengan mendetail mulai dari modelnya

harganya sampai kepada kegunaannya Berbagai informasi tentang produknya

dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik perhatian

anda Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS B2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan santai di depan komplek rumah anda tiba-tiba

penjual produk Natasya menghampiri anda hendak berniat menawarkan

produknya kepada anda ia menawarkan produknya seperti kosmetik baju tas

dompet dan produk fashion lainnya Pada saat itu penjual produk Natasya yang

datang kepada anda adalah seorang laki-laki Berbagai informasi tentang

produknya dijelaskannya kepada anda secara terinci sehingga hal tersebut menarik

perhatian anda ia menjelaskan produk yang ditawarkannya kepada anda dengan

mendetail mulai dari modelnya harganya sampai kepada kegunaannya Apakah

anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C1

Anda dan teman-teman anda sedang asyik ngobrol di taman kampus ditengah

kehangatan obrolan anda datang seorang penjual produk Natasya menyodorkan

katalog Natasya kepada anda Ia menjelaskan produk yang tertera dikatalog

tersebut mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Namun yang aneh anda mengenali penjual produk Natasya tersebut dan

anda tidak merasa asing Anda merasa sudah pernah berkomunikasi dengan

penjual produk Natasya tersebut sehingga mempermudah komunikasi antara anda

dengannya Dengan demikian ia pun menciptakan komunikasi yang ramah

dan akrab kepada anda Tidak hanya itu ia pun memperhatikan dan memahami

keluhan-keluhan anda sehingga menimbulkan rasa simpatik pada anda

Apakah anda akan membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

KASUS C2 Lupakan kasus sebelumnya

Ketika anda sedang berjalan melihat-lihat berbagai macam produk-produk jualan

di sebuah pusat perbelanjaan tiba-tiba anda didatangi seorang penjual produk

Natasya Penjual produk Natasya tersebut menawarkan berbagai produk Natasya

kepada anda mulai dari baju kosmetik tas dompet dan produk fashion lainnya

Tetapi anda tidak mengenali penjual produk Natasya tersebut anda merasa

asing karena baru pertama kali bertemu dengannya Namun penjual tersebut

menjelaskan produknya secara mendetail mulai dari modelnya harganya sampai

kepada kegunaannya Walaupun anda tidak mengenalinya apakah anda akan

membeli produk tersebut

Ya ( )

Tidak ( )

LAMPIRAN

B

SKOR MENTAH Responden Kasus A1 Kasus A2 Kasus B1 Kasus B2 Kasus C1 Kasus C2

1 1 1 0 0 1 0

2 1 1 1 0 1 1

3 1 1 0 0 1 1

4 0 1 1 1 1 0

5 1 1 1 1 1 0

6 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 0 1 0

8 0 1 1 1 1 0

9 1 1 0 0 1 1

10 1 1 0 1 1 1

11 1 0 1 1 1 0

12 0 1 0 1 1 1

13 1 1 0 0 0 1

14 1 1 1 0 1 1

15 1 1 1 1 1 0

16 1 1 1 0 1 1

17 0 1 1 0 1 0

18 1 1 0 0 1 1

19 1 1 1 1 1 1

20 0 1 1 1 1 0

21 1 1 1 0 1 0

22 0 0 1 1 1 1

23 1 1 0 0 1 1

24 1 1 0 1 1 0

25 1 1 1 1 1 0

26 1 1 1 1 1 0

27 1 0 1 0 1 0

28 1 1 1 0 1 0

29 1 1 0 0 1 1

30 0 1 1 1 1 1

31 1 1 0 0 0 1

32 1 1 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 0

34 1 1 1 1 1 0

35 1 0 1 1 1 0

36 1 1 1 0 1 0

37 0 1 1 1 1 0

38 1 1 0 0 1 1

39 0 1 1 0 1 0

40 1 1 0 1 1 1

41 1 1 1 0 1 0

42 1 1 1 0 1 1

43 1 1 1 0 1 0

44 1 1 1 0 1 1

45 1 1 1 0 1 1

46 47

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

48 0 1 1 0 0 1

49 1 1 0 0 1 1

50 0 1 0 0 1 1

51 1 0 1 0 1 1

52 0 0 1 0 1 1

53 1 0 1 0 1 1

54 1 1 1 0 1 1

55 1 1 1 0 1 1

56 1 0 0 0 0 1

57 1 1 1 0 1 1

58 1 1 1 0 1 1

59 1 1 0 1 0 1

60 1 1 1 0 1 1

61 1 1 0 0 1 1

62 1 1 1 0 1 0

63 1 1 0 0 1 0

64 1 1 1 0 1 1

65 0 1 1 1 1 1

66 0 1 1 1 1 0

67 1 1 1 1 0 1

68 1 1 1 1 1 1

69 1 1 1 1 1 0

70 1 1 1 1 1 1

71 1 1 1 1 1 1

72 1 1 1 0 1 1

73 0 1 1 1 1 0

74 0 1 0 0 0 1

75 1 1 0 0 0 1

76 1 1 1 0 0 1

77 1 0 1 1 1 0

78 1 1 1 1 1 1

79 1 1 1 1 1 1

80 1 1 1 0 1 1

81 1 1 1 0 1 1

82 1 1 0 1 1 1

83 1 1 1 1 0 1

84 1 1 0 1 1 1

85 1 1 1 0 1 1

86 1 1 1 1 1 0

87 1 1 1 0 1 0

88 1 1 1 1 1 0

89 1 1 1 0 1 1

90 1 1 1 1 1 0

91 1 1 1 1 1 1

92 1 1 1 1 1 0

93 94

1 1

1 1

1 0

1 0

1 1

1 1

95 0 1 0 0 1 1

96 0 1 0 0 0 1

97 0 1 0 0 1 1

98 1 1 1 1 1 1

99 1 1 0 0 1 1

100 1 1 1 1 1 0

101 0 1 1 1 1 1

102 0 1 1 0 1 1

103 1 1 0 0 1 1

104 1 1 0 1 1 1

105 0 1 1 0 1 1

106 1 1 1 0 1 1

107 1 1 1 1 1 1

108 1 1 1 1 1 0

109 0 1 1 1 1 1

110 1 1 1 0 1 1

111 1 1 0 1 1 1

112 1 1 1 1 1 0

113 1 1 0 0 1 0

114 1 1 1 1 0 1

115 1 1 1 1 1 0

116 0 1 1 0 1 1

117 1 1 0 0 0 1

118 1 1 1 1 1 0

119 1 1 1 1 1 1

120 1 1 1 1 1 1

121 0 1 1 0 1 1

122 0 0 1 0 1 1

123 1 1 0 1 1 1

124 1 1 1 0 1 1

125 1 1 1 1 1 1

126 1 1 1 1 1 0

127 0 1 1 0 1 0

128 0 1 1 0 1 1

129 1 1 0 0 0 1

130 1 1 1 1 1 1

131 1 1 0 0 1 1

132 1 1 1 1 0 1

133 1 0 1 1 1 1

134 1 1 1 0 1 1

135 1 1 1 0 1 1

136 0 1 1 0 1 1

137 1 0 1 1 1 1

138 1 0 1 1 1 0

139 1 1 1 0 1 1

140 141

1 1

1 1

1 1

1 0

0 1

0 1

142 0 1 1 0 1 1

143 1 1 0 0 0 1

144 0 1 1 1 1 1

145 0 1 1 0 1 1

146 1 1 0 0 1 1

147 1 1 0 0 0 1

148 1 1 0 0 0 1

149 1 1 1 1 1 1

150 1 1 1 0 1 1

151 1 1 1 0 1 1

152 1 1 1 0 1 1

153 1 1 1 0 1 1

154 1 1 1 0 1 1

155 1 1 1 0 1 1

156 1 1 1 0 1 0

157 1 1 1 1 1 0

158 1 1 1 1 1 1

159 1 1 0 0 1 0

160 0 1 0 1 0 1

161 1 1 1 1 0 1

162 1 0 0 1 1 1

163 1 1 0 1 0 1

164 1 1 1 0 1 1

165 0 0 1 1 1 0

166 1 1 1 1 1 0

167 1 1 1 0 1 1

168 1 1 1 0 1 1

169 1 0 1 0 1 1

170 0 0 1 0 0 1

171 0 1 1 0 0 1

172 1 0 1 0 1 1

173 1 1 1 0 1 0

174 1 1 1 0 1 1

175 1 1 1 1 1 1

176 1 1 1 0 1 1

177 1 1 1 0 1 1

178 1 1 1 0 1 1

179 1 1 1 1 1 1

180 1 1 0 1 1 1

181 1 1 1 1 0 0

182 0 1 1 1 1 0

183 1 1 0 0 1 0

184 1 1 0 0 0 0

185 1 1 1 0 0 0

186 1 1 1 0 1 1

187 1 0 1 0 1 0

188 1 1 1 0 1 1

189 1 1 1 0 1 1

190 1 1 1 0 1 1

LAMPIRAN

C

TABEL ANALISIS

Uji Regresi Linier Kontribusi Persepsi tentang Personal Selling terhadap

Keputusan Membeli

Tabel 44 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 134a 0018 0015 0352 0018 6873 1 378 0009

a Predictors (Constant) akrab vs to the point

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 45 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 853 1 853 6873 009a

Residual 46895 378 124

Total 47747 379

a Predictors (Constant) akrab vs to the point b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 46 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 900 026 35221 000

akrab vs to the point

-095 036 -134 -2622 009

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Jenis Kelamin Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 47 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 327a 0107 0104 0466 0107 45148 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 48 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 9792 1 9792 45148 000a

Residual 81984 378 217

Total 91776 379

a Predictors (Constant) penjual perempuan vs penjual laki-laki b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 49 Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 432 034 12774 000

penjual perempuan vs penjual laki-laki

321 048 327 6719 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Familiaritas Penjual terhadap Keputusan

Membeli

Tabel 410 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 190a 0036 0034 040845 0036 14196 1 378 0000

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

Tabel 411 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 2368 1 2368 14196 000a

Residual 63063 378 167

Total 65432 379

a Predictors (Constant) penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 412 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 700 030 23623 000

penjual yang dikenal vs penjual yang tidak dikenal

158 042 190 3768 000

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Usia terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus A1

Tabel 413Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 414 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 415 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus A2

Tabel 416Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 049a 0002 -0003 041305 0002 0455 1 188 0501

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 417 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 078 1 078 455 501a

Residual 32075 188 171

Total 32153 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Tabel 418 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 744 067 11101 000

USIA 010 015 049 674 501

a Dependent Variable KEPUTUSAN MEMBELI

Regresi Linier Usia untuk Kasus B1

Tabel 419Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 034a 0001 -0004 044243 0001 0213 1 188 0645

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 420 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 042 1 042 213 645a

Residual 36800 188 196

Total 36842 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 421 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 707 072 9854 000

USIA 008 017 034 461 645

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus B2

Tabel 422 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 049413 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 423 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 076 1 076 310 578a

Residual 45903 188 244

Total 45979 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 424 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 550 080 6856 000

USIA 010 018 041 557 578

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C1

Tabel 425 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 133a 0018 0012 034244 0018 3378 1 188 0068

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 426 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 396 1 396 3378 068a

Residual 22046 188 117

Total 22442 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 427 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 954 056 17183 000

USIA -023 013 -133 -1838 068

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier Usia untuk Kasus C2

Tabel 428 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 125a 0016 001 045236 0016 2976 1 188 0086

a Predictors (Constant) USIA

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 429 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 609 1 609 2976 086a

Residual 38470 188 205

Total 39079 189

a Predictors (Constant) USIA b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 430 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 597 073 8140 000

USIA 029 017 125 1725 086

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Angkatan terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A1

Tabel 431 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 054a 0003 -0002 03934 0003 0543 1 188 0462

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 432 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 084 1 084 543 462a

Residual 29095 188 155

Total 29179 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 433 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 855 067 12747 000

angkatan -014 019 -054 -737 462

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus A2

Tabel 434 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 028683 0001 0149 1 188 0700

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 435 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 012 1 012 149 700a

Residual 15467 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 436 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 928 049 18961 000

angkatan -005 014 -028 -386 700

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B1

Tabel 437 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 053a 0003 -0003 043003 0003 0522 1 188 0471

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 438 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 097 1 097 522 471a

Residual 34767 188 185

Total 34863 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 439 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 710 073 9679 000

angkatan 015 020 053 723 471

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus B2

Tabel 440 Model Summary Model

R R Adjusted Std Change Statistics

Square R Square

Error of the

Estimate

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 024a 0001 -0005 049778 0001 0106 1 188 0745

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 441 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 026 1 026 106 745a

Residual 46584 188 248

Total 46611 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 442 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 543 085 6400 000

angkatan 008 023 024 326 745

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C1

Tabel 443 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 032a 0001 -0004 037128 0001 0196 1 188 0659

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 444 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 027 1 027 196 659a

Residual 25915 188 138

Total 25942 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 445 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 811 063 12815 000

angkatan 008 018 032 442 659

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier angkatan untuk Kasus C2

Tabel 446 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 153a 0023 0018 045298 0023 4477 1 188 0036

a Predictors (Constant) angkatan

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 447 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 919 1 919 4477 036a

Residual 38576 188 205

Total 39495 189

a Predictors (Constant) angkatan b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 448 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 557 077 7213 000

angkatan 045 021 153 2116 036

a Dependent Variable keputusan membeli

Uji Regresi Linier Kontribusi Fakultas terhadap Keputusan Membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A1

Tabel 449 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

F Change df1 df2

Sig F Change

Change

dimensi on0

1 151a 0023 0018 037645 0023 4416 1 188 0037

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 450 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 626 1 626 4416 037a

Residual 26643 188 142

Total 27268 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable Keputusan membeli

Tabel 451 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 762 041 18634 000

Fakultas 017 008 151 2102 037

a Dependent Variable Keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus A2

Tabel 452 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 036a 0001 -0004 028676 0001 0240 1 188 0625

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 453 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 020 1 020 240 625a

Residual 15459 188 082

Total 15479 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 454 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 922 031 29583 000

Fakultas -003 006 -036 -490 625

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B1

Tabel 455 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 126a 0016 0011 0424 0016 3023 1 188 0084

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 456 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 543 1 543 3023 084a

Residual 33799 188 180

Total 34342 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 457 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 704 046 15268 000

Fakultas 016 009 126 1739 084

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus B2

Tabel 458 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 131a 0017 0012 048718 0017 3262 1 188 0073

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 459 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 774 1 774 3262 073a

Residual 44621 188 237

Total 45395 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 460 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 534 053 10088 000

Fakultas 019 010 131 1806 073

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C1

Tabel 461 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 028a 0001 -0005 033383 0001 0150 1 188 0699

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 462 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 017 1 017 150 699a

Residual 20952 188 111

Total 20968 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 463 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 884 036 24371 000

Fakultas -003 007 -028 -387 699

a Dependent Variable keputusan membeli

Regresi Linier fakultas untuk Kasus C2

Tabel 464 Model Summary Model

R R

Square

Adjusted R

Square

Std Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig F Change

dimensi on0

1 041a 0002 -0004 046031 0002 0310 1 188 0578

a Predictors (Constant) Fakultas

b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 465 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig

1 Regression 066 1 066 310 578a

Residual 39834 188 212

Total 39900 189

a Predictors (Constant) Fakultas b Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 466 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig B Std Error Beta

1 (Constant) 679 050 13579 000

Fakultas 005 010 041 557 578

a Dependent Variable keputusan membeli

Tabel 467 Proporsi Varian IV 123 terhadap DV

IV R2

R2 Change Signifikan F change Signifikansi

X1 0018 0018 6837 Signifikan

X2 0107 0107 45148 Signifikan

X3 0036 0036 14196 Signifikan

Tabel 468 Proporsi Varian IV 456 terhadap DV

I

V

R2

Signifikansi F change Signifi

kansi KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

KasA1

KasA2

KasB1

KasB2

KasC1

KasC2

X

4

00

16

00

02

00

01

00

02

00

18

00

16

29

76

04

55

02

13

03

10

33

78

29

76

Tidak

Signifi

kan

X5

00

13

00

01

00

03

00

01

00

01

00

23

05

43

01

49

05

11

01

06

01

96

44

77

Tidak

Signifi

kan

X

6

00`

18

00

01

00

16

00

17

00

01

00

02

44

16

02

40

30

23

32

62

01

50

03

10

Tidak

Signifikan

Page 10: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 11: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 12: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 13: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 14: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 15: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 16: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 17: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 18: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 19: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 20: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 21: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 22: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 23: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 24: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 25: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 26: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 27: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 28: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 29: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 30: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 31: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 32: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 33: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 34: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 35: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 36: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 37: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 38: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 39: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 40: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 41: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 42: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 43: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 44: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 45: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 46: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 47: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 48: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 49: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 50: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 51: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 52: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 53: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 54: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 55: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 56: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 57: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 58: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 59: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 60: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 61: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 62: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 63: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 64: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 65: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 66: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 67: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 68: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 69: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 70: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 71: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 72: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 73: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 74: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 75: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 76: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 77: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 78: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 79: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 80: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 81: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 82: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 83: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 84: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 85: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 86: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 87: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 88: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 89: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 90: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 91: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 92: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 93: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 94: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 95: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 96: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 97: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 98: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 99: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 100: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 101: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 102: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 103: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 104: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 105: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 106: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 107: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 108: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 109: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 110: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 111: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 112: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 113: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 114: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 115: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 116: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 117: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 118: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 119: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 120: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 121: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 122: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 123: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 124: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 125: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 126: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 127: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 128: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 129: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 130: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 131: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 132: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 133: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 134: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 135: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 136: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 137: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 138: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 139: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 140: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 141: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 142: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 143: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 144: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 145: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 146: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 147: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 148: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 149: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 150: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 151: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 152: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 153: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 154: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 155: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 156: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 157: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 158: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 159: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 160: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 161: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 162: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 163: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 164: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 165: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 166: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 167: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan
Page 168: pengaruh persepsi tentang personal selling, jenis kelamin penjual, familiaritas penjual dan