Top Banner

of 19

Pengaruh Peristiwa Pelantikan Kapolri Pada Tanggal 22 Oktober

Jul 06, 2015

Download

Documents

Ricky Pm
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Pengaruh Peristiwa Pelantikan Kapolri pada tanggal 22 oktober 2010 Di Indonesia Terhadap Abnormal Return Di Bursa Efek IndonesiaDi Susun Oleh :

Novik Heru Rustanto B12.2005.00700

Latar Belakang

Pasar modal memilki peran penting dalam kegiatan ekonomi, dibanyak Negara terutama di Negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar modal telah menjadi sumber kemajuan ekonomi. Sebab, pasar modal dapat menjadi sumber dana alternative bagi perusahaan-perusahaan Perusahaan-perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi, yang secara nasional akan membentuk gross domestic product (GDP), jadi dengan kata lain berkembangnya pasar modal akan menunjang peningkatan GDP, atau dengan kata lain berkembangnya paasar modal akan mendorong pula kemajuan ekonomi suatu Negara.

Peristiwa politik yang terjadi disebuah Negara merupakan suatu hal yang menarik untuk dikaji dan diamati karena mempunyai dampak pada berbagai macam aspek sosial, ekonomi, keamanan, dan lainlain. Bagi para pelaku ekonomi peristiwa politik tidak dapat dipandang sebelah mata, mengingat hal tersebut dapat mengakibatkan risiko positif maupun negatif terhadap kelangsungan usaha yang dijalankan.

Walaupun tidak terkait langsung dengan dinamika yang terjadi di pasar modal, namun pengaruh lingkungan non ekonomi tidak dapat dipisahkan dari aktivias bursa saham. Berbagai isu seperti kepedulian terhadap lingkungan hidup, hak asasi manusia, serta peristiwa-peristiwa politik dan keamanan kerap kali menjadi faktor utama pemicu fluktuasi harga saham dibursa efek seluruh dunia

Dalam hal ini kondisi keamanan suatu Negara sangat mempengaruhi investor untuk berinvestasi. Semakin stabil keadaan keamanan suatu Negara, maka saham yang diminati oleh investor cukup banyak, sehingga harga saham bisa naik, sebaliknya apabila keadaan keamanan suatu Negara tersebut kacau atau tidak stabil maka menyebabkan investor mengurangi ataupun sama sekali tidak membeli saham dipasar modal

Salah satu peristiwa yang menarik untuk diuji kandungan informasinya adalah peristiwa pemilihan Kapolri tiga nama calon yang santer diberitakan oleh media masa : Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Pol. Nanan Soekarna Komjen Pol Imam Sudjarwo Kabareskrim mabes Polri Komjen Ito Soemardi

tetapi Presiden memunculkan nama lain yang menjadi calon tunggal kapolri yaitu Komjen Timur Pradopo, Timur diajukan sebagi calon tunggal yang di pilih oleh presiden yang dilantik pada tanggal 22 oktober 2010

Berdasarkan fakta diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitan event study pada peristiwa politik yaitu pergantian Kapolri pada tanggal 22 oktober 2010 apakah abnormal return disekitar peristiwa dan apakah terdapat perbedaan rata rata Abnormal Return antara sebelum dan setelah peristiwa pelantikan Kapolri pada tanggal 22 oktober 2010.

Perumusan Masalah

Apakah terdapat abnormal return saham pada periode sebelum dan sesudah peristiwa pelantikan Kapolri 2010. Apakah terdapat perbedaan rata rata volume perdagangan saham pada periode sebelum dan sesudah pelantikan Kapolri 2010.

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui pengaruh pelantikan Kapolri terhadap abnormal return saham. Untuk mengetahui pengaruh pelantikan Kapolri terhadap rata rata volume perdagangan saham

Manfaat Penelitian

Memberi informasi mengenai tingakat efisiensi pasar modal di bursa efek Indonesia kepada para pelaku pasar modal Dengan mengetahui tingkat efisiensi pasar modal, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan atau masukan bagi bapepam dan BEI untuk membuat kebijakan lebih lanjut Untuk akademik memberikan kontribusi dalam pemahaman mengenai peristiwa dalam negeri yang dapat mempengaruhi pasar modal di Indonesia

landasan Teori

Abnormal Return

Abnormal return atau excess return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal (Jogianto, 2003). Return normal merupakan return ekspektasi (return yang diharapkan oleh investor). Dengan demikian return tidak normal (abnormal return) adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi.

Studi Peristiwa (Event Study)

Menurut Jogiyanto (2003), studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumurnan. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan inforrnasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat.

erangka Pemikiran

Gambar 5.1 Kerangka Pemikiran

t5 t+5 Pemilihan Kapolri

Uji t

Hipotesis Penelitian

H1 : Terdapat perbedaan rata-rata abnormal return saham pada periode sebelum dan sesudah peristiwa pelantikan kapolri 2010 H2 : Terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham pada periode sebelum dan sesudah peristiwa pelantikan kapolri 2010

Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang sahamnya termasuk dalam saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria:

Saham tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia dan tidak pernah mengalami de-listing selama periode penelitian dari tanggal 17 oktober 2010 sampai 27 oktober 2010. Aktif diperdagangkan selama periode 17 oktober 2010 sampai tanggal 27 oktober 2010.

Metode Analisis

Pengujian Hipotesis I, yaitu apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return saham pada periode sebelum dan sesudah peristiwa pergantian Kapolri pada tahun 2010. Uji Normalitas Data dan Paired Sample TTest digunakan unutk menguji perbedaan rata-rata abnormal return 5 hari sebelum dengan 5 hari sesudah peristiwa

SEKIAN DAN TERIMA KASIH