i PENGARUH PERILAKU HERDING DAN HEURISTIC TERHADAP INVESTMENT DECISION MAKING DI PASAR MODAL (Studi Kasus pada Perilaku Investor Pasar Modal Individual) RINGKASAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Sarjana S1 pada Program Studi Akuntansi Disusun Oleh: ERDO DWI PUTRA 11.14.26702 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA YOGYAKARTA 2018
21
Embed
PENGARUH PERILAKU HERDING DAN HEURISTIC TERHADAP ...repository.stieykpn.ac.id/90/1/RINGKASAN SKRIPSI Erdo Dwi Putra... · yang kebanyakan orang lakukan, walaupun informasi pribadi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGARUH PERILAKU HERDING DAN HEURISTIC TERHADAP INVESTMENT DECISION MAKING DI PASAR MODAL
(Studi Kasus pada Perilaku Investor Pasar Modal Individual)
RINGKASAN SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Sarjana S1 pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh:
ERDO DWI PUTRA 11.14.26702
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2018
ii
PENGARUH PERILAKU HERDING DAN HEURISTIC TERHADAP INVESTMENT
DECISION MAKING DI PASAR MODAL
(Studi Kasus pada Perilaku Investor Pasar Modal Individual)
Erdo Dwi Putra
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN Yogyakarta, e-mail: [email protected]
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the influence of herding and heuristic
(overconfidence, representativeness, anchoring, loss aversion, optimism) behavior toward
investment decision making. Judging from its purpose, this research uses descriptive study to
explain the relevant aspects to the observed phenomenon as well as explain the characteristics
of phenomena or problems that exist. This research uses purposive sampling technique with
primary data source in the form of questionnaire. The questionnaire was distributed to
individual investors with one year minimum experience in capital market at Mini Seminar with
the theme “Investment Psychology”. Data technique analysis used in this research is double
linear regression. The result of this research that by partial analysis with alpha (α) 0.05
showed overconfidence and optimism significantly affect the investment decision making.
While, herding and representativeness have no significant effect on investment decision
making. The result of simultaneous test with alpha 0.05 showed at once four independent
variables have a significant positive effect on investment decision making.
Hasil pengujian normalitas data dengan uji one sample kolmogorov-smirnov test ditunjukkan
dengan nilai kolmogorov-smirnov mempunyai nilai signifikan 0,888. Hasil pengolahan
menunjukkan bahwa tingkat signifikansi pada penelitian tersebut diatas α = 5% atau 0,05
(0,888 > 0,05). Hal ini berarti data yang ada pada semua variabel yang digunakan terdistribusi
secara normal. Untuk hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7. Uji Normalitas
Sumber: Pengolahan Data
Uji Multikolonieritas
Pada tabel coefficients menunjukkan bahwa nilai VIF pada setiap variabel independen < 10,
maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala multikolinearitas dalam model penelitian ini.
Tabel coefficients dapat dilihat dibawah ini :
Tabel 8. Uji Mulrikolonieritas
Sumber: Pengolahan Data
Uji Heteroskedastisitas
Pada tabel coefficients menunjukkan bahwa nilai sig pada setiap variabel independen > 0,05,
Unstandardized Residual
N 95
Normal Parameters(a,b) Mean .0000000 Std. Deviation 2.02272177
Most Extreme Differences
Absolute .060 Positive .048 Negative -.060
Kolmogorov-Smirnov Z .582 Asymp. Sig. (2-tailed) .888
Model t Sig.
Tolerance VIF 1 (Constant) 5.869 .000 HD -.569 .571 HRA 2.614 .010 HRB -1.403 .164 HRE 2.163 .033
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
maka dapat disimpulkan model penelitian terbebas dari heterokedastisitas. Hasil uji
heterokedastisitas dapat dilihat pada tingkat signifikansi tabel coefficients di bawah ini :
Tabel 9. Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Pengolahan Data
Uji Statistik T
Hasil uji t pada tabel coefficient menunjukkan hipotesis dua variabel independen dapat diterima
dan dua hipotesis variabel independen ditolak. Hasil uji ini dapat dilihat pada tabel di berikut:
Tabel 10. Uji Statistik T
Sumber: Pengolahan Data
Dari hasil hasil pengujian hipotesis di atas maka dapat disimpulkan bahwa overconfidence
(HRA) dan optimism (HRE) memiliki signifikan < 0.05, maka secara signifikan berpengaruh
terhadap investment decision making (DM) atau hipotesis ini dapat diterima. Overconfidence
dan optimism dapat mempengaruhi investment decision making karena investor memiliki
berbagai tujuan yang positif sehingga dalam mengambil keputusannya investor cenderung
lebih percaya diri dan optimis dengan harapan ekspektasinya sesuai dengan rencananya. Ketika
investor optimis, maka sugesti yang kuat itu akan mempengaruhi tindakan dalam berinvestasi.
Lalu, ketika investor percaya diri, investor akan merasakan rasa aman dan tenang sehingga
tidak gelisah dalam mengambil keputusan investasi. Sedangkan herding (HD) dan
representativeness (HRB) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap investment decision
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 2.067 1.412 1.464 .147
HD -.013 .053 -.026 -.248 .804 HRA -.059 .035 -.190 -1.709 .091 HRB -.041 .038 -.113 -1.057 .293 HRE .062 .048 .148 1.297 .198
Variabel t hitung Sig. HD -0.569 0.571 HRA 2.614 0.010 HRB -1.403 0.164 HRE 2.163 0.033
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
making (DM) atau hipotesis ditolak karena nilai sig > 0,05 yaitu 0.571 dan 0.164. Seiring
berjalannya perkembangan teknologi dan informasi, investor lebih mudah mendapatkan
pelbagai informasi keuangan dan informasi lainnya yang berkaitan dengan bisnis saham yang
dimilikinya, maka dengan perkembangan tersebut investor kini tidak hanya mengikuti saran
dari broker melainkan mengonfirmasikan saran tersebut dengan pelbagai berita yang tersedia.
Representativeness tidak mempengaruhi investment decision making karena investor dalam
mengambil keputusannya tidak mempertimbangkan kegiatan non-operational perusahaan
tersebut, melainkan menganalisis harga history dan hasil dari kegiatan utamanya yang
dilaporkan melalui laporan keuangan setiap periodenya.
Uji Statistik F
Uji nilai F pada dasarnya untuk menunjukan apakah semua variabel independen dalam model
penelitian mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependennya.
Pengujian hipotesis uji F ini digunakan untuk mengetahui apakah secara keseluruhan variabel
bebas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat. Hasil uji nilai F dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 11. Uji Statistik F
Sumber: Pengolahan Data
Hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa model persamaan ini memiliki nilai F hitung sebesar
4.526 dengan tingkat signifikansi 0,002. Nilai signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari alpha
0,05 maka menunjukan bahwa investment decision making dapat dijelaskan oleh perilaku
herding, overconfidence, representativeness, dan optimism. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa variabel independen yang berupa herding, overconfidence,
representativeness, dan optimism dalam penelitian ini secara bersama-sama berpengaruh
Koefisien Regresi
Fhitung 4.526
Sig. F 0.002
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
terhadap variabel dependen yaitu investment decision making.
Koefisien Determinasi
Hasil analisis koefisien determinasi pada kolom adjusted R square menunjukkan nilai 0,167.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel independen mampu menerangkan variabel
dependen investment decision making sebesar 16.7%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 83,3%
dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain variabel yang diteliti. Hasil uji ini dapat dilihat pada
tabel summary model di bawah ini :
Tabel 12. Koefisien Determinasi
Sumber: Pengolahan Data
PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah perilaku investor berdasarkan aspek-aspek
herding dan heuristic (overconfidence, representativeness, anchoring, loss aversion, optimism)
berpengaruh terhadap investment decision making di pasar modal. Setelah dilakukan penelitian
dengan menyebarkan kuesioner pada investor yang yang memiliki pengalaman investasi
minimal 1 (satu) tahun maka kesimpulannya sebagai berikut:
1. Hasil pengujian statistik atas pengaruh variabel bebas (herding, overconfidence,
representativeness, dan optimism) terhadap variabel terikat (investment decision making)
menghasilkan kesimpulan secara parsial bahwa variabel bebas (herding dan
representativeness) tidak mampu mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
Sedangkan variabel bebas (overconfidence dan optimism) mampu mempengaruhi variabel
terikat secara signifikan. Hasil penelitian ini tidak selaras dengan penelitian terdahulu oleh
Sina (2014) bahwa mayoritas responden cenderung memiliki representativeness bias dalam
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .409(a) .167 .130 2.06718
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
melakukan keputusan keuangan serta secara spesifiknya mayoritas responden menggunakan
jalan pintas atau heuristic sehingga menarik keputusan keuangan yang keliru.
2. Berdasarkan hasil uji simultan, variabel bebas dapat menjelaskan bahwa secara bersama-
sama dapat mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
3. Hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa pengaruh herding, oveconfidence,
representativeness, dan optimism mempengaruhi variabel investment decision making
sebesar 16,7%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 83,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain
selain variabel yang diteliti.
Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukakn penelitian, penelitian ini tidak lepas dari kendala-kendala yang terjadi di
lapangan, sehingga memberikan keterbatasan bagi penelitian tersebut. Keterbatasan-
keterbatasan tersebut antara lain:
1. Kurangnya sumber buku dari dalam negeri maupun luar negeri sehingga referensi teori
menjadi terbatas. Hal tersebut terjadi karena memang hingga saat ini masih jarang buku
yang membahas tentang perilaku investor dalam pengambilan keputusan.
2. Rata-rata investor yang menjadi responden merupakan investor dengan tingkat pendidikan
menengah ke bawah, sehingga rata-rata investor yang berada di sekitar lingkungan peneliti
belum memiliki pengalaman yang cukup banyak atau masih kurang dari 1 (satu) tahun.
Saran
Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai perilaku investor terhadap pengambilan
keputusan, sehingga peneliti ingin mengajukan saran dengan harapan dapat dijadikan sebagai
acuan dalam pemilihan jenis saham perusahaan, yaitu:
1. Peneliti menghimbau kepada investor agar kedepannya tidak melakukan tindakan spekulasi
(mengikuti trend, membeli saham hanya dikarenakan sedang ramai atau mengikuti
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
pergerakan bandar). Diharapkan investor juga mempertimbangkan risiko yang dihadapi
dengan mempertimbangkan keadaan ekonomi dan fundamental perusahaan pada setiap
transaksi yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan supaya investor mengetahui potensi dan
kondisi dari perusahan yang sahamnya akan dibeli, sehingga kedepannya dapat menghindari
kerugian yang tidak diharapkan.
2. Seluruh variabel bebas dalam penelitian ini hanya menyumbang 16,7% dari keseluruhan
variabel independen, artinya masih terdapat 83,3% variabel-variabel bebas lain yang belum
diketahui dan diteliti secara ilmiah mempengaruhi pengambilan keputusan investasi di pasar
modal.
3. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti memberi saran untuk menambahkan butir-butir
pertanyaan supaya data yang terkumpul menjadi lebih valid dan reliabel.
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, M. (2012). Effects of Investor Psychology on Real Estate Market Prices in Nairobi,
Kenya. Banerjee, A. V. (1992). A Simple Model of Herd Behavior. Barberis, N., & Thaler, R. (2003). A Survey of Behavioral Finance. Beracha, E., & Skiba, A. (2014). Investor Behaviior: The Psychology of Financial Planning
and Investing. (H. K. Baker and Ricciardi V.) New Jersey: John Wiley & Sons, Inc., 2014.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang, Jawa Tengah, Indonesia: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, A. (2005). Manajemen Investasi. Jakarta: Salemba Empat. Kahneman, D., & Tversky, A. (1979). Prospect Theory: An Analysis of Decision under Risk.
47. Nunally. (1969). Using Mutivariate Statistics (Third Edition ed.). New York: Harper Collin. Ricciardo, V., & Simon, H. (2000). What is Behavioral Finance? Rifatin, C. (2017). Perilaku Investor dalam Pengambilan Keputusan Investasi di Pasar Modal
(Studi Kasus pada Investor Saham Individu di Bandar Lampung). Sina, P. G. (2014). Representativeness Bias dan Demografi dalam Membuat Keputusan
Keuangan. Subash, R. (2012). Role of Behavioral Finance in Portfolio Investment Decisions: Evidence
from India. Tversky, A., & Kahneman, D. (1974). Judgment under Uncertainty: Heuristic and Biases.
185. Wira, D. (2017). Psikologi Trading. Indonesia: Exceed.