perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PENYULUHAN TENTANG DIARE PADA BALITA TERHADAP PENGETAHUAN IBU KARYA TULIS ILMIAH Untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan Oleh : FITRI EKA WULANDARI R0108021 PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
59
Embed
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG DIARE PADA …/Pengaruh... · C. Konsep Diare ... Leaflet Lampiran 12. Hasil Uji Validitas Lampiran 13. Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 14. Hasil Uji Normalitas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG DIARE PADA BALITA
TERHADAP PENGETAHUAN IBU
KARYA TULIS ILMIAH
Untuk memenuhi persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan
Oleh :
FITRI EKA WULANDARI
R0108021
PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG DIARE PADA BALITA
TERHADAP PENGETAHUAN IBU
KARYA TULIS ILMIAH
Untuk memenuhi persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan
Oleh :
FITRI EKA WULANDARI
R0108021
PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iv
MOTTO
Manusia hanyalah wayang….hasil akhir tetap ditangan Tuhan….Jadi, ikhlaskanlah jika mungkin hasil itu tidak sesuai keinginan hati.
Ketika kamu merasa iri, merasa hidupmu tidak seberuntung mereka………………..maka, berfikirlah bahwasanya kita tidak tahu apa yang Tuhan telah ambil darinya.
Tetap berjuang….meskipun harus dengan cara merangkak sekalipun.
-Penulis-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Hasil dari perjuangan selama 4 tahun terakhir ini….penulis persembahkan kepada
Kedua malaikatku (ayah & ibu)……aku ingin melihat kalian bahagia…terimakasih untuk waktu kebersamaan yang sangat berharga ini, yang syarat akan nilai – nilai kehidupan. (Ayah, aku sangat mencintaimu…..)
Adik (saudaraku satu - satunya), Semangat y dik…. Percayalah bahwa badai pasti berlalu……..
Mantan pacar yang sekarang sudah berubah status menjadi calon suami…….terimakasih untuk 6 tahun kebersamaan kita. Berharap semua akan indah pada waktunya…
Sahabat – sahabat terbaik… (Dilah, Ayuk, Erina, Yustitie)..Terimakasih untuk segala cinta & kasih kalian…
Teman – teman seperjuangan DIV Bidan Pendidik UNS, mungkin suatu saat nanti aku akan sangat merindukan kalimat
“ mbah kemo” saat kalian memanggilku….
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Fitri Eka Wulandari. R0108021. Pengaruh Penyuluhan Tentang Diare Pada Balita Terhadap Pengetahuan Ibu. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta: Program Studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, 2012. Latar Belakang: Diare merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan pada balita. Kurangnya pengetahuan orangtua mengenai diare juga merupakan faktor risiko tingginya angka diare di masyarakat. Penyuluhan diare dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai diare. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang diare pada balita terhadap pengetahuan ibu. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan pendekatan pretest - posttest control group design. Penelitian dilaksanakan di RW 26 Jebres Surakarta dengan sampel sebanyak 60 responden, pada bulan Februari - Juni tahun 2012. Pengetahuan tentang diare diukur dengan kuesioner yang sudah diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t-test dua sampel bebas dengan menggunakan SPSS. Sebelum dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan uji Spearman-Brown dan uji homogenitas data dengan uji Levene Test. Hasil: Uji analisis t-test dua sampel bebas diperoleh nilai p-value = 0,000 dengan α = 0,05. Rerata hasil pretest posttest kelompok perlakuan 8,10 sedangkan pada kelompok kontrol 1,07. Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan antara penyuluhan tentang diare pada balita terhadap pengetahuan ibu. Kata kunci: Penyuluhan, Diare Pada Balita, Pengetahuan Ibu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
ABSTRACT
Fitri Eka Wulandari. R0108021. The Effect Counseling About Diarrhea In Cildren Under Five Years On Mother’s Knowledge. Scientific Writing. Surakarta: Midwife Educator DIV Studies Program Faculty of Medical, Sebelas Maret University, 2012.
Background: Diarrhea is a major cause of mortality and morbidity in infants. Less knowledge of parents about diarrhea is also a risk factor for high rates of diarrhea in the community. Counseling of diarrhea can be used as a means to improve the knowledge mothers about diarrhea. This study aimed to determine the effect of counseling about the diarrhea in children under five years on mothers knowledge. Method: This type of research is a quasi-experimental approach to pretest - posttest control group design. The experiment was conducted in RW 26 Jebres Surakarta with a sample of 60 respondents, in February-June 2012. Knowledge of diarrhea was measured with a questionnaire that has been tested with the validity and reliability. Data were analyzed by t-test independent with the use of SPSS. Before the analysis, first tested the normality of the data with Spearman-Brown test and test data by test Levene homogeneity test. Results: Test independent t-test analysis result is p-value = 0.000 with α = 0.05. The mean results of the treatment group pretest posttest about 8.10 whereas in the control group about 1,07 Conclusion: There was a significant effect of education on diarrhea in infants of mothers knowledge. Keywords: Counseling, Diarrhea in Children Under Five Years, Knowledge
Capital
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
berjudul “PENGARUH PENYULUHAN TENTANG DIARE PADA BALITA
TERHADAP PENGETAHUAN IBU”. Karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Saint Terapan.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mengalami hambatan
dan rintangan, namun penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak yang
akhirnya penulisan karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini,
perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang kepada :
1. Tri Budi Wiryanto, dr., Sp.OG (K), selaku Ketua Program Studi DIV Bidan
Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Sri Mulyani, S.Kep, Ns, M.Kes, selaku Sekretaris Program Studi DIV Bidan
Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Erindra Budi C., S.Kep, Ns, selaku ketua tim KTI dan dosen Pembimbing
Utama. Terima kasih atas bimbingan, motivasi, dan pengarahan dalam selama
Pada tabel 4.1 dan 4.2 menunjukkan jumlah responden berdasarkan
umur. Pada kelompok perlakuan mempunyai jumlah responden
terbanyak yaitu pada golongan umur 21 – 30 tahun yaitu sebanyak
53,3 % dan yang memiliki jumlah responden terendah yaitu pada
golongan umur 41 – 50 tahun sebanyak 10 %.
Kelompok kontrol mempunyai jumlah responden terbanyak pada
golongan umur 21 – 30 tahun yaitu 63,3 % dan memiliki jumlah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
responden terendah pada golongan umur 41 – 50 tahun yaitu sebanyak
6,7 %.
b. Pendidikan
Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh hasil bahwa semua
responden pernah mendapat pendidikan. Karakteristik pendidikan
responden dapat dilihat pada tabel 4.3 dan 4.4 berikut ini.
Tabel 4.3 Pendidikan Pada Kelompok Perlakuan
Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%) Sekolah Dasar (SD) 4 13,3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 10 33,3 Sekolah Menengah Atas (SMA) 11 36,7 Perguruan Tinggi (PT) 5 16,7 Sumber : Data primer, 2012 Tabel 4.3 Pendidikan Pada Kelompok Kontrol
Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%) Sekolah Dasar (SD) 5 16,7 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 8 26,7 Sekolah Menengah Atas (SMA) 10 33,3 Perguruan Tinggi (PT) 7 23,3
Sumber : Data primer, 2012 Kedua tabel di atas menunjukkan pada kelompok perlakuan,
memiliki jumlah responden terbanyak pada pendidikan SMA yaitu
36,7 % dan jumlah responden terendah pada pendidikan SD sebanyak
13,3 %.
Pada kelompok kontrol, jumlah responden terbanyak
berpendidikan SMA 33,3 % dan jumlah reponden terendah
berpendidikan SD 16,7 %.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
c. Pekerjaan
Kedua tabel di bawah ini menunjukkan karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan.
Tabel 4.5 Pekerjaan Responden Pada Kelompok Perlakuan
Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%) Bekerja 7 23,3 Tidak Bekerja 23 76,7
Sumber : Data primer, 2012
Tabel 4.6 Pekerjaan Responden Pada Kelompok Kontrol
Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%) Bekerja 11 36,7 Tidak Bekerja 19 63,3 Sumber : Data primer, 2012
Dilihat dari tabel di atas karakteristik responden terbanyak adalah
tidak bekerja. Untuk kelompok perlakuan responden yang bekerja
sebanyak 23,3 % dan responden yang tidak bekerja 76,7 %. Pada
kelompok kontrol, responden yang bekerja sebanyak 36,7 % dan
responden yang tidak bekerja sebanyak 63,3 %.
B. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data menggunakan metode Shapiro-wilk. Metode
Shapiro-wilk menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel
distribusi frekuensi. Data diurut, kemudian dibagi dalam dua kelompok
untuk dikonversi dalam Shapiro-wilk. Dapat juga dilanjutkan transformasi
dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal.Uji Shapiro-wilk
digunakan untuk besar sampel ≤ 50 (Dahlan, 2009).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Uji Shapiro-wilk diasumsikan bahwa dianggap signifikan, jika
diperoleh nilai p-value > 0,05 dan nilai t hitung > t tabel. Berdasarkan
hasil uji normalitas dengan Shapiro-wilk maka diperoleh hasil sebagai
berikut :
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data
Variabel Pengetahuan p-value Keterangan Kelompok perlakuan 0,177 Berdistribusi normal Kelompok kontrol 0,100 Berdistribusi normal
Sumber : Data primer, 2012
Dari hasil Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa pada kelompok perlakuan
mempunyai p-value 0,177 dan nilai pada kelompok kontrol mempunyai
nilai p-value 0,100. Oleh karena nilai p-value > 0,05 maka dapat diketahui
bahwa sebaran data berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau
lebih kelompok data sampel berasal dari varians yang sama. Uji
homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Levene Test.
Uji ini diasumsikan bahwa suatu data dikatakan memiliki varians yang
sama apabila p-value>0,05 (Budi, 2010). Berdasarkan hasil uji
homogenitas diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas
Varians p-value Keterangan Based on Mean 0,70 Homogen Based on Median 0,71 Homogen Based on Median and with adjusted df 0,72 Homogen Based on trimmed mean 0,57 Homogen
Sumber : Data primer, 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa angka p-value untuk varians Based
on Mean adalah 0,70. Maka, dapat diketahui bahwa data memiliki varians
yang homogen atau berasal dari populasi dengan varians yang sama,
karena 0,70 > 0,05.
C. Hasil Penelitian
Tabel 4.9
Hasil Pretest Posttest Kelompok Perlakuan dan Kontrol
Kelompok Rerata Pretest Rerata Posttest Rerata Selisih Perlakuan 35, 43 43,47 8,10 Kontrol 35,80 36,87 1,07
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pada kelompok perlakuan yang
diberikan penyuluhan tentang diare pada balita, mempunyai selisih nilai
sebesar 8,10 sedangkan pada kelompok kontrol hanya memiliki selisih nilai
1,07. Sehingga diperoleh hasil bahwa selisih nilai kelompok perlakuan jauh
lebih besar daripada selisih nilai pada kelompok kontrol yang tidak diberikan
penyuluhan sama sekali.
C. Hasil Analisis Bivariat
Untuk membuktikan signifikansi selisih nilai antara kedua kelompok
dilakukan pengujian sebagai berikut.
Tabel 4.10
Rekap Hasil Uji t – test sampel bebas
Kelompok Selisih Rerata Hasil Pretest Posttest
Nilai t df p-value
Perlakuan 8,1 19,345 58 0,000 Kontrol 1,07
Sumber : Data primer, 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung 19,345 dengan p-value
sebesar 0,000. Pengujian dilakukan dengan derajat kebebasan df sebesar 58
dengan nilai taraf signifikasi 0,05 sehingga nilai p value < 0,05 (0,000 < 0,05).
Maka, diputuskan H0 ditolak atau Ha diterima. Dapat diketahui bahwa
terdapat perbedaan nilai yang signifikan antara kelompok yang diberi
penyuluhan (kelompok perlakuan) dan yang tidak diberi penyuluhan
(kelompok kontrol).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 38
BAB V
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas tentang karakteristik responden. Pengaruh
penyuluhan tentang diare pada balita terhadap pengetahuan ibu. Berdasarkan hasil
analisis, dapat diketahui bahwa terdapat 3 karakteristik pada ibu yang dianalisis
yaitu umur, pendidikan dan pekerjaan. Dalam melakukan penelitian tidak ada
kendala yang dialami oleh peneliti.
A. Karakteristik responden
Peneliti mendata beberapa faktor luar yang dapat mempengaruhi
pengetahuan responden selain faktor penyuluhan, diantaranya adalah faktor
umur, pendidikan dan pekerjaan responden. Pada penelitian ini ternyata
didapatkan hasil faktor – faktor luar tersebut hampir sama antara kelompok
kontrol dan kelompok perlakuan. Sehingga, dapat dikatakan bahwa perubahan
pengetahuan yang terjadi karena pengaruh penyuluhan.
Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil penilaian pada kelompok perlakuan
maupun kelompok kontrol di RW 26 Jebres dengan jumlah RT sebanyak 4
dan jumlah total responden perlakuan 30 orang dan kontrol 30 orang dengan
rentang usia antara umur 21 sampai 42 tahun. Bertambahnya usia seseorang,
memberikan konsekuensi berupa terjadinya perubahan pada aspek fisik dan
psikologis sehingga taraf berfikir seseorang yang semakin matang dan dewasa.
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada
usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan
kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya
upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan
lebih banyak menggunakan waktu untuk membaca. Kemampuan intelektual,
pemecahan masalah, dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada
penurunan pada usia ini (Mubarak dkk, 2007; Nursalam, 2008).
Berdasarkan distribusi jenjang pendidikan terakhir responden dari
kelompok perlakuan maupun kontrol didapatkan hasil, mayoritas responden
berpendidikan terakhir SMA. Tingkat pendidikan responden merupakan salah
satu faktor penting yang dapat mempengaruhi pengetahuan responden yang
diteliti. Semakin tinggi pendidikan seseorang akan semakin mudah pula
mereka menerima informasi. Perlu ditekankan bahwa seorang yang
berpendidikan formal rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula
(Nursalam & Ferry, 2008).
Mubarak dkk (2007) mengatakan bahwa peningkatan pengetahuan tidak
mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada
pendidikan non formal. Dalam hal ini penyuluhan kesehatan juga dapat
digolongkan dalam pendidikan non formal.
Berdasarkan tingkat pekerjaan responden, didapatkan hasil bahwa sebagian
besar responden pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol adalah
ibu rumah tangga yaitu 76,7 % dan 63,3 % dari keseluruhan anggota
kelompok. Pekerjaan berkaitan erat dengan status ekonomi, pada status
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
ekonomi dalam keluarga mempengaruhi daya beli keluarga dalam memenuhi
kebutuhan, semakin tinggi pendapatan keluarga akan lebih mudah
mendapatkan informasi tentang diare, misalkan mengikuti seminar atau
membeli buku tentang diare dibanding dengan status ekonomi rendah (Efendi
& Makhfudli, 2009). Pekerjaan merupakan kegiatan utama yang dilakukan
untuk mencari nafkah. Lingkungan pekerjaan dapat digunakan sebagai sarana
dalam mendapatkan informasi yaitu dengan bertukar pikiran dengan teman-
teman di lingkungan kerja (Notoatmodjo, 2010).
B. Pengaruh Penyuluhan Tentang Diare Pada Balita Terhadap Pengetahuan
Ibu
Ceramah merupakan metode belajar tradisional, dimana bahan disajikan
oleh penyuluh secara monologue sehingga pembicaraan lebih bersifat satu
arah. Peran penyuluh lebih banyak dalam hal keaktifannya untuk memberikan
materi penyuluhan, sementara peserta penyuluhan atau responden
mendengarkan dengan teliti serta memahami pokok-pokok dari pernyataan
yang dikemukakan oleh penyuluh (Maulana, 2009).
Metode ceramah memiliki beberapa keterbatasan maka dalam
penggunaannya metode ceramah dapat digabung dengan metode-metode yang
lain sehingga disebut sebagai metode ceramah bervariasi. Metode ceramah
bervariasi bisa digabungkan dengan cara diskusi, demostrasi menggunakan
media leaflet, poster, LCD dan lain - lain (Dharma, 2008).
Menurut Notoatmodjo (2010), metode diskusi (tanya jawab) dalam
penyuluhan digunakan sebagai peningkatan metode ceramah. Dengan kedua
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
metode tersebut, informasi-informasi kesehatan yang diberikan tidak hanya
bersifat searah saja, tetapi juga dua arah. Dengan demikian, pengetahuan-
pengetahuan kesehatan dapat diperoleh secara mantap dan lebih mendalam.
Berdasarkan penelitian tersebut peneliti berasumsi bahwa dengan adanya
penggabungan metode tanya jawab dan ceramah yang ditunjang dengan media
leaflet diharapkan hasil dari penyuluhan lebih maksimal, karena dengan tanya
jawab dan ceramah yang ditunjang media leaflet, bukan hanya indera
pendengaran saja yang digunakan responden untuk menerima informasi baru
melainkan juga indera penglihatan. Disamping itu, responden juga
berpartisipasi langsung dalam membentuk pengetahuannya sehingga bukan
hanya sebagai penerima pasif informasi saja. Hal tersebut kemudian
dibuktikan dengan selisih hasil posttest dan pretest antara kelompok perlakuan
dan kontrol yang mengalami perbedaan signifikan.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini adalah
penyuluhan dengan metode ceramah dan tanya jawab yang ditunjang media
leaflet, berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan responden.
Sebagaimana tujuan dari suatu penyuluhan adalah untuk tercapainya
perubahan yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu akan kesehatan yang
dapat dinilai dari perubahan pengetahuan responden (Fitriyani, 2011).
Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Kusumaningtyas (2011) dengan
judul ” Pengaruh Penyuluhan Gizi Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu
Mengenai Pemberian Makanan Yang Baik Untuk Balita”. Metode yang
digunakan adalah ceramah dan diskusi dengan alat bantu powerpoint dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
leaflet. Hasil dari penelitian itu adalah ada pengaruh penyuluhan gizi terhadap
tingkat pengetahuan ibu mengenai pemberian makanan yang baik bagi balita.
Pada penelitian ini, ibu tidak hanya mendengar tetapi juga dapat melihat
materi dari powerpoint dengan tampilan penyajian materi dan gambar yang
menarik. Sehingga, penyuluhan dengan menggunakan metode ceramah yang
digabung dan diskusi didukung dengan media powerpoint mampu
meningkatkan pengetahuan ibu.
Penelitian sejenis lainnya berjudul ” Pengaruh Penyuluhan Gizi Terhadap
Pengetahuan Ibu Tentang Menu Seimbang Untuk Balita Di Dusun Krangkeng
Desa Bendosari Sukoharjo” dilakukan oleh Astuti (2011). Metode yang
digunakan yaitu ceramah dan presentasi, lalu untuk alat bantu juga
menggunakan powerpoint dan leaflet. Diperoleh hasil bahwa ada pengaruh
penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang menu seimbang untuk
balita. Hal ini terjadi karena penyuluhan dengan metode ceramah dan
presentasi yang dibantu dengan powerpoint dan leaflet membuat tidak hanya
indera pendengaran saja yang menangkap informasi namun juga indera
penglihatan. Tampilan materi yang disusun secara menarik dan sistematis juga
bisa memudahkan responden untuk memahami materi penyuluhan yang
disampaikan. Sehingga menyebabkan kemampuan ibu setelah diberikan
penyuluhan meningkat.
Penelitian yang lain diteliti oleh Noviati (2011), berjudul ”Pengaruh
Penyuluhan Dengan Metode Demonstrasi Dan Praktek Terhadap Pengetahuan
Ibu Dan Asupan Gizi Balita Dengan Gizi Kurang, Di RSPAD Gatot Soebroto
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Jakarta”. Penelitiaan ini menggunakan metode demonstrasi dan praktek.
Hasilnya adalah ada pengaruh penyuluhan dengan metode demonstrasi dan
praktek terhadap pengetahuan ibu dan asupan gizi balita dengan gizi kurang.
Penyuluhan dengan menggunakan metode tersebut sangat efektif karena
responden dapat langsung melihat dan mendengar penjelasan dari penyuluh
secara nyata dengan menggunakan alat dan bahan asli tanpa membayangkan.
Jadi, materi yang disampaikan dapat langsung diaplikasikan secara nyata pada
alat dan bahan. Sehingga, informasi yang diperoleh ibu dapat ditangkap
secara mendalam kemudian dapat menyebabkan peningkatan pengetahuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 44
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
1. Selisih rerata pengetahuan ibu tentang diare pada balita pada ibu yang
diberikan penyuluhan yaitu 8,10.
2. Sesisih pengetahuan ibu tentang diare pada balita pada ibu yang tidak
diberikan penyuluhan yaitu 1,07.
3. Ada pengaruh penyuluhan tentang diare pada balita terhadap pengetahuan
ibu yang dilaksanakan di RW 26 Jebres Surakarta.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh penyuluhan tentang diare
pada balita terhadap pengetahuan ibu, disarankan :
1. Untuk Masyarakat
Diharapkan masyarakat khususnya para ibu, untuk lebih meningkatkan
pengetahuan secara aktif dengan mengikuti penyuluhan – penyuluhan
yang diadakan oleh petugas kesehatan sehingga dapat ikut berpartisipasi
meningkatkan derajat kesehatan.
2. Untuk Institusi Pendidikan
Diharapkan aktivitas akademik ikut berperan serta di dalam
meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan melalui
kegiatan pengabdian masyarakat dengan kegiatan penyuluhan kesehatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
kepada masyarakat pada umunnya dan pada ibu balita khususnya tentang
kesehatan balita.
3. Untuk Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan diharapkan dalam memberikan penyuluhan tentang
diare pada balita dilakukan secara periodik untuk mengurangi angka
kesakitan dan kematian balita akibat diare.
4. Untuk Peneliti
Peneliti selanjutnya diharapkan agar bisa melakukan penelitian tentang
pengaruh penyuluhan tentang diare pada balita terhadap pengetahuan ibu,
dengan sampel yang lebih banyak serta menggunakan metode penyuluhan
dan media yang lebih baik dari penelitian sebelumnya. Sehingga dapat
digunakan sebagai penyempurna penelitian sebelumnya.