Top Banner
PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI Sekar Arum Pujiningrat [email protected] Budiyanto [email protected] Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This research aims to determine the influence of CSR and GCG on Corporate Value with Profitability as a moderating variable in manufacturing companies which is listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX). The population used in this research is a manufacturing company which is listed in the Indonesia Stock Exchange in 2012-2016. Sampling technique using saturated sample method and the number of samples of 13 companies. This research used the secondary data that obtained from annual financial report data for the 2012-2016 period. The data analysis technique used is multiple linear regression with using SPSS (Statistical Package for Social Sciences) program. The result of classic assumption test done through normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test and autocorrelation test showed that multiple regression model has fulfilled assumption and no violation occurred. Based on model feasibility test by using coefficient of determination test and simultaneous significant test indicates that feasible model used for research. The result of hypothesis testing shows that CSR has an insignificant influence on Company Value, GCG has no significant influence on Company Value, Profitability moderate the influence of CSR on Company Value, and Profitability moderate the influence of GCG on Company Value. Keywords: CSR, GCG, corporate value and profitability ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CSR dan GCG terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2016. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode sampel jenuh dan jumlah sampel sebanyak 13 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data laporan keuangan tahunan selama periode 2012-2016. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences). Hasil uji asumsi klasik yang dilakukan melalui uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi berganda telah memenuhi asumsi dan tidak terjadi adanya pelanggaran-pelanggaran. Berdasarkan uji kelayakan model dengan menggunakan uji koefisien determinasi dan uji signifikan simultan menunjukkan bahwa model layak digunakan untuk penelitian. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa CSR berpengaruh tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan, GCG berpengaruh tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan, Profitabilitas memoderasi pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan, dan Profitabilitas memoderasi pengaruh GCG terhadap Nilai Perusahaan. Kata Kunci : CSR, GCG, Nilai Perusahaan, Profitabilitas PENDAHULUAN Di era globalisasi saat ini, perusahaan go public dituntut untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang lain. Dengan adanya persaingan yang sangat ketat, maka perusahaan dituntut untuk mencapai tujuan. Adapun tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan jangka pendek suatu perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang maksimal atau laba yang mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien. Sedangkan tujuan jangka panjang suatu perusahaan Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen e-ISSN : 2461-0593
19

PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

Feb 18, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Sekar Arum Pujiningrat [email protected]

Budiyanto [email protected]

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

ABSTRACT

This research aims to determine the influence of CSR and GCG on Corporate Value with Profitability as a moderating variable in manufacturing companies which is listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX). The population used in this research is a manufacturing company which is listed in the Indonesia Stock Exchange in 2012-2016. Sampling technique using saturated sample method and the number of samples of 13 companies. This research used the secondary data that obtained from annual financial report data for the 2012-2016 period. The data analysis technique used is multiple linear regression with using SPSS (Statistical Package for Social Sciences) program. The result of classic assumption test done through normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test and autocorrelation test showed that multiple regression model has fulfilled assumption and no violation occurred. Based on model feasibility test by using coefficient of determination test and simultaneous significant test indicates that feasible model used for research. The result of hypothesis testing shows that CSR has an insignificant influence on Company Value, GCG has no significant influence on Company Value, Profitability moderate the influence of CSR on Company Value, and Profitability moderate the influence of GCG on Company Value.

Keywords: CSR, GCG, corporate value and profitability

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CSR dan GCG terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2016. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode sampel jenuh dan jumlah sampel sebanyak 13 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data laporan keuangan tahunan selama periode 2012-2016. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences). Hasil uji asumsi klasik yang dilakukan melalui uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi berganda telah memenuhi asumsi dan tidak terjadi adanya pelanggaran-pelanggaran. Berdasarkan uji kelayakan model dengan menggunakan uji koefisien determinasi dan uji signifikan simultan menunjukkan bahwa model layak digunakan untuk penelitian. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa CSR berpengaruh tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan, GCG berpengaruh tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan, Profitabilitas memoderasi pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan, dan Profitabilitas memoderasi pengaruh GCG terhadap Nilai Perusahaan.

Kata Kunci : CSR, GCG, Nilai Perusahaan, Profitabilitas

PENDAHULUAN

Di era globalisasi saat ini, perusahaan go public dituntut untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang lain. Dengan adanya persaingan yang sangat ketat, maka perusahaan dituntut untuk mencapai tujuan. Adapun tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan jangka pendek suatu perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang maksimal atau laba yang mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien. Sedangkan tujuan jangka panjang suatu perusahaan

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen e-ISSN : 2461-0593

Page 2: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

2

adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Tingginya nilai perusahaan perhatian utama para pemilik dan para pemegang saham, sebab tingginya nilai perusahaan menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran pemilik perusahaan maupun para pemegang saham.

Tinggi rendahnya nilai perusahaan di sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah corporate social responsibilty (CSR), good corporate governance (GCG), earning per share (EPS), leverage, ukuran perusahaan dan dividend payout ratio. Mengingat adanya keterbatasan waktu dan wawasan peneliti tidak semua faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan di atas akan diteliti. Peneliti hanya membatasi 2 faktor saja yang nantinya akan digunakan sebagai variabel penelitian yaitu corporate social responsibilty (CSR) dan good corporate governance (GCG).

Pertimbangan memilih corporate social responsibilty (CSR) berdasarkan kajian empiris dan teoritis sebagai variabel independen yang mempengaruhi nilai perusahaan terjadi kontroversi antara peneliti satu dengan peneliti yang lain. Penelitian yang dilakukan oleh Kusumadilaga (2010) dan Rosiana et al. (2013) mengatakan bahwa corporate social responsibilty (CSR) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian Puspaningrum (2014) dan Susan et al. (2015) mengatakan bahwa corporate social responsibilty (CSR) berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk menguji kembali variabel corporate social responsibilty (CSR) untuk mengetahui bagaimana pengaruh corporate social responsibilty (CSR) terhadap nilai perusahaan.

Pertimbangan memilih variabel good corporate governance (GCG) berdasarkan kajian empiris dan teoritis sebagai variabel independen yang mempengaruhi nilai perusahaan terjadi kontroversi antara peneliti satu dengan peneliti yang lain. Penelitian yang dilakukan oleh Tjahjono (2017) dan Kriesna (2015) mengatakan bahwa good corporate governance (GCG) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan menurut Maryanto (2017) dan Adnantara (2013) mengatakan bahwa good corporate governance (GCG) berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk menguji kembali variabel good corporate governance (GCG) untuk mengetahui bagaimana pengaruh good corporate governance (GCG) terhadap nilai perusahaan.

Pertimbangan memilih variabel profitabilitas berdasarkan kajian empiris dan teoritis sebagai variabel moderasi yang mempengaruhi nilai perusahaan terjadi kontroversi antara peneliti satu dengan peneliti yang lain. Menurut (Kasmir, 2017:196) laba atau keuntungan yang maksimal seperti yang ditargetkan akan mempengaruhi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi. Tingginya tingkat profitabilitas yang dicapai perusahaan maka semakin kuat pengaruh pengungkapan sosial dengan nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Rosiana et al. (2013) dan Melani (2017) mengatakan bahwa profitabilitas dapat memoderasipengaruh antara corporate social responsibilty (CSR) dengan nilai perusahaan. Sedangkan penelitianKusumadilaga (2010) dan Puspaningrum (2014) mengatakan bahwa profitabilitas tidak dapat memoderasipengaruhcorporate social responsibilty (CSR) dengan nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Melani (2017) dan Suhartanti (2015) mengatakan bahwa profitabilitas dapat memoderasi pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitianMaryanto (2017) dan Tjahjono (2017) mengatakan bahwa profitabilitas tidak dapat memoderasi pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk menguji kembali profitabilitas sebagai variabel moderasi dengan menghubungkan antara corporate social responsibilty (CSR) dan good corporate governance (GCG) dengan nilai perusahaan.

Pada penelitian ini, sektor manufaktur dipilih sebagai objek penelitian karena sektor manufaktur merupakan salah satu perusahaan dengan jumlah emiten terbanyak di Bursa Efek Indonesia dan merupakan perusahaan yang di dalamnya terjadi proses pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi. Selain itu, perusahaan manufaktur juga berhubungan

Pengaruh Pengungkapan Csr... - Pujiningrat, Sekar;Budiyanto

Page 3: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

3

langsung dengan daya beli masyarakat sehari-hari dan perusahaan akan selalu berproduksi serta membutuhkan keputusan dan kebijakan yang tepat dalam hal pengalokasian keuangan perusahaan, sehingga pengembangan nilai perusahaan (corporate value) pada perusahaan manufaktur lebih terlihat dan menjadi daya tarik serta pertimbangan bagi investor yang ingin berinvestasi di perusahaan manufaktur.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis memilih judul penelitian “Pengaruh Corporate Social Responsibilty (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur yaang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2016”

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah; (1) Apakah CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?, (2) ApakahGCGberpengaruh terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?, (3) Apakah

profitabilitas memoderasipengaruhCSR terhadap nilai perusahan pada perusahaan manufaktur

di Bursa Efek Indonesia?, (4) Apakah profitabilitas memoderasi pengaruh GCGterhadap nilai

perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia?. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dalam penelitian ini adalah; (1)

Untuk mengetahui pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?, (2) Untuk mengetahui pengaruh GCGterhadap nilai

perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?, (3) Untuk

mengetahui profitabilitas memoderasi pengaruhCSR terhadap nilai perusahan pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia?, (4) Untuk mengetahui profitabilitas

memoderasi pengaruh GCG terhadap nilai perusahan pada perusahaan manufaktur di Bursa

Efek Indonesia?.

TINJAUAN TEORITIS Teori Stakeholder (Stakeholder Theory)

Menurut Hadi (2011:93) Stakeholder adalah semua pihak baik internal maupun eksternal yang memiliki hubungan baik bersifat mempengaruhi maupun dipengaruhi, bersifat langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan.

Teori Agency (Agency Theory)

Menurut Fahmi (2013:65) Agency Theory (teori keagenan) merupakan suatu kondisi yang terjadi pada suatu perusahaan dimana pihak manajemen sebagai pelaksana yang disebut lebih jauh sebagai agen dan pemilik modal (owner) sebagai principal membangun suatu kontrak kerjasama yang disebut dengan “nexus of contract”, kontrak kerjasama ini berisi kesepakatan-kesepakatan yang menjelaskan bahwa pihak manajemen perusahaan harus bekerjasama secara maksimal untuk memberi kepuasan yang maksimal seperti profit yang tinggi kepada pemilik modal (owner).

Teori Legitimasi (Legitimacy Theory)

Menurut O’Donovan (2002) (dalam Hadi, 2011:87) legistimasi organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Dengan demikian, legitimasi merupakan manfaat atau sumberdaya potensial bagi perusahaan untuk bertahan hidup (going concern). Nilai Perusahaan

Menurut Salvatore (2005:11) nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar, karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran bagi pemegang saham secara maksimal apabila harga sahan perusahaan meningkat.

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 5, Mei 2018

Page 4: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

4

Corporate Social Responsibilty (CSR)

Menurut Fahmi (2013:81) corporate social responsibilty (CSR) adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan.

Good Corporate Governance (GCG)

Menurut Fahmi (2013:62) Good corporate governance (GCG) adalah suatu bentuk keputusan dengan memposisikan perusahaan secara jauh lebih tertata dan terstruktur, dengan mekanisme pekerjaan yang bersifat mematuhi aturan-aturan bisnis yang telah digariskan serta siap menerima sangsi jika aturan-aturan tersebut dilanggar.

Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu. Profitabilitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh modal yang dimiliki. Menurut (Kasmir, 2009:196) untuk mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan, digunakan rasio keuntungan atau rasio keuntungan atau rasio profitabilitas yang dikenal juga dengan rasio rentabilitas.

Rerangka Konseptual

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka dibangun kerangka penelitian dalam gambar berikut ini :

Gambar 1 Rerangka Konseptual

Perumusan Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini serta tinjauan teori yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut : (1) CSR berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, (2) GCG berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, (3) Profitabilitas memoderasi pengaruhCSR terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, (4) Profitabilitas memoderasi pengaruhGCG terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Corporate Social

Responbility

Profitabilitas

Good Corporate

Governance

Nilai

Perusahaan

Pengaruh Pengungkapan Csr... - Pujiningrat, Sekar;Budiyanto

Page 5: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

5

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Masalah dalam penelitian ini berupa hubungan sebab akibat dari dua variabel, maka dari itu penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kausal komparatif. Hal tersebut sesuai dengan Sugiyono (2014:56), bahwa penelitian kausal komparatif merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu. Gambaran dari Populai (Objek) Penelitian

Gambaran populasi (objek) penelitian yang digambarkan peneliti untuk mengetahui pengaruh CSR dan GCG terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2016 yang berjumlah 13 perusahaan.

Teknik Pengambilan Sampel

Mengingat bahwa populasi dalam penelitian yang digunakan relatif kecil, maka peneliti akan menggunakan semua populasi tersebut. Pengambilan sampel yang menggunakan semua populasi disebut sampel jenuh. Hal tersebut sesuai dengan Sugiyono (2008: 78), sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa data dokumenter yaitu jenis data berupa arsip yang memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi serta siapa yang terlibat dalam suatu kejadian.

Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh melalui sumber perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia atau dari situs website www.idx.co.id dan galeri pojok Bursa Efek Indonesia STIESIA Surabaya.

Variabel dan Definisi Operasional Variabel Klasifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Variabel Bebas (Independen) yaitu corporate social responsibilty (CSR) dan good corporate

governance (GCG). 2. Variabel Terikat (Dependen) yaitu nilai perusahaan. 3. Variabel Moderating yaitu probabilitas.

Definisi Operasional Variabel Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai nilai pasar. Nilai pasar adalah harga yang terjadi dari proses tawar menawar di pasar saham.Untuk mengukur nilai perusahaan dalam penelitian ini menggunakan Tobin’s Q yang mengacu pada pendapat Herawati (2008) dengan pertimbangan bahwa Tobin’s Q menunjukkan suatu perusahaan tidak hanya terfokus pada investor dalam bentuk saham melainkan pertumbuhan perusahaan dengan nilai pasar yang lebih besar dari jumlah aktiva yang dimiliki. Adapun untuk menghitung nilai Tobin’s Qmenggunakan rumus sebagai berikut:

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 5, Mei 2018

Page 6: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

6

Corporate Social Responsibilty (CSR) Corporate social responsibilty (CSR) merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari

dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas. Untuk mengukurpengungkapan CSR dalam penelitian inimenggunakan pedoman index GRI. Pedoman index GRI digunakan dalam pengukuran CSR dengan menggunakan metode content analysis, yaitu sebuah metode pengkodifikasian sebuah teks (isi) dari sebagian tulisan ke dalam berbagai kelompok atau kategori berdasarkan pada kriteria tertentu. Metode perhitungan CSR menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan dan diberi nilai 0 jika tidak diungkapkan. Langkah selanjutnya setelah pemberian skor adalah menjumlahkan setiap item yang diungkapkan oleh perusahaan dan membaginya dengan jumlah pengungkapan menurut GRI. Adapun untuk menghitungpengungkapan CSRImenggunakan rumussebagai berikut:

Good Corporate Governance (GCG)

Good corporate governance (GCG) adalah tata kelola manajemen dalam suatu perusahaan yang baik dengan mengikuti hukum dan peraturan yang sesuai. GCG terbagi menjadi empat yaitu; kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, dan komite audit.

Untuk mengukur GCG dalam penelitian ini menggunakan kepemilikan manajerial dengan pertimbangan bahwa kepemilikan manajerial dapatmembantu mengatasi masalah keagenan dengan cara menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemegang saham lainnya, sehingga permasalahan antara keagenan dan prinsipal diasumsikan akan hilang apabila seorang manajer menjadi pemegang saham sekaligus.Adapun untuk menghitung kepemilikan manajerial menggunakan rumus sebagai berikut:

Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu.Profitabilitasterbagi menjadi empat yaitu; profit margin, ROA, ROE, dan laba per lembar saham.

Untuk mengukur profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan ROA dengan pertimbangan bahwa ROA menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tersedia bagi para pemegang saham dengan seluruhaktiva yang dimiliki sehingga mampu meningkatkan aktivitas tanggung jawab sosial. Adapun untuk menghitung ROA menggunakan rumus sebagai berikut:

Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan dua macam statistik yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial yang akan dijelaskan sebagai berikut :

Pengaruh Pengungkapan Csr... - Pujiningrat, Sekar;Budiyanto

Page 7: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

7

Statistik Deskriptif Metode ini digunakan untuk menganalisis data kuantitatif yang disusun, diolah dan

dianalisis menurut perhitungan untuk masing-masing variabel penelitian selama periode tersebut. Menurut Ghozali (2016:19), analisis deskriptif digunakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif mengenai suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, nilai maksimum, nilai minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).

Statistik Inferensial

Statistik inferensial merupakan proses pengambilan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data sampel yang lebih sedikit menjadi kesimpulan yang lebih umum untuk sebuah populasi atau digeneralisasi. Statistik inferensial yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Statistik inferensial akan dijelaskan sebagai berikut:

Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengidentifikasi atau meramalkan (memprediksi) nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat dan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh fungsional atau pengaruh kausal antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini menggunakan variabel moderasi. Dalam penelitian ini menggunakan uji interaksi (MRA), hipotesis moderasi diterima jika variabel moderasi PF yaitu (PF*CSR) dan (PF*GCG) mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian ini analisis regresi berganda adalah sebagai berikut:

Keterangan : NP = Nilai perusahaan

= Konstanta = Koefisien variabel CSR = Corporate Social Responsibilty GCG = Good Corporate Governance PF = Profitabilitas PF*CSR = Interaksi antara PFdan CSR PF*GCG = Interaksi antaraPFdan GCG e = eror term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian Uji Asumsi Klasik

Tujuan pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini adalah untuk memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketetapan dalam estimasi, tidak bias, dan konsisten. Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini, sebagai berikut:

Uji Normalitas

Pada uji ini bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi baik variabel dependen, independen maupun moderasi mempunyai distribusi normal atau tidak. Menurut Ghozali (2016:154) terdapat dua cara yang digunakan untuk mengetahui apakah residual tersebut berdistribusi normal atau tidak, yaitu :

a. Analisis Grafik

Pada prinsipnya nomalitas dapat dideteksi dengan melihat histogram dari residualnya atau dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 5, Mei 2018

Page 8: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

8

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pada distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Analisis Statistik Pengujian ini menggunakan statistik non parametic Kolmogorov-Smirnov (K-S), dengan nilai signifikan> 0,05 yang berarti menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal. Jika didapatkan angka signifikan < 0,05 maka menunjukkan bahwa residual tidak berdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2016:103) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF), dengan ketentuan jika nilai tolerance≤ 0,1 dan VIF ≥ 10, terjadi multikolonearitas. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel dependen lainnya.

Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi adalah pengujian asumsi dalam regresi dimana variabel dependen tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri. Cara mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson (DW). Uji Durbin Watson hanya digunakan autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya konstanta dalam model regresi. Menurut Ghozali (2011:48) batas nilai dari metode Durbin Watson adalah :

a. Nilai DW dibawah -2 berarti di indikasikan ada autokorelasi positif. b. Niali DW diantara -2 sampai +2 berarti di indikasikan tidak ada autokorelasi. c. Angka Durbin-Watson diatas +2 berarti di indikasikan ada autokorelasi negatif.

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisisnya adalah sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas adan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji Kelayakan Model Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberi hampir semua informasi yang dibutuhkan memprediksi variasi variabel dependen Ghozali (2016:95). Adapun kriteria pengujian koefisien determinasi adalah sebagai berikut: a. Jika nilai diatas 0,05 maka dapat dikatakan baik. b. Jika nilai di bawah 0,05 maka dapat dikatakan kurang baik.

Pengaruh Pengungkapan Csr... - Pujiningrat, Sekar;Budiyanto

Page 9: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

9

Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang

dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen) dengan variabel moderasi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%. Untuk menguji hipotesis digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi F > 5%, maka model penelitian dapat dikatakan tidak layak b. Jika nilai signifikansi F ≤ 5%, maka model penelitian dapat dikatakan layak.

Pengujian Hipotesis Uji t dengan tingkat signifikansi 5% adalah sebagai berikut : 1. Pengujian Hipotesis (H1)

Jika nilai signifikansi t > 5% maka diterima berarti Ha ditolak yang artinyaCSR berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, tetapi jika nilai signifikansi t ≤ 5% maka ditolak berarti Ha diterima yang artinyaCSR berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

2. Pengujian Hipotesis (H2) Jika nilai signifikansi t > 5%, maka diterima berarti Ha ditolak yang artinyaGCG berpengaruh tidaksignifikan terhadap nilai perusahaan, tetapi jika nilai signifikansi t ≤ 5% maka ditolak berartiHa diterima yang artinyaGCGberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

3. Pengujian Hipotesis (H3) Jika nilai signifikansi t > 5% maka diterima berarti Ha ditolak yang berarti profitabilitas tidak dapat memoderasi pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan, tetapi jika nilai signifikansi t ≤ 5% maka ditolak berarti Ha diterima yang artinya profitabilitas dapat memoderasi pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan.

4. Pengujian Hipotesis (H4) Jika nilai signifikansi t > 5% maka diterima berarti Ha ditolak yang berarti profitabilitas tidak dapat memoderasi pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan, tetapi jika nilai signifikansi t ≤ 5% maka ditolak berarti Ha diterima yang artinya profitabilitas dapat memoderasi pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif

Tabel 1 Hasil Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CSR 42 41.03 46.15 44.2605 1.20732

GCG 42 .14 27.56 9.7355 10.07740 11.69954 PF 42 .75 78.50 8.1926

NP 42 55.67 329.07 130.0110 66.40927

Valid N (listwise) 42 Sumber : Data Sekunder, diolah2017

Berdasarkan Tabel 1 hasil penelitian statistik deskriptif menunjukkan bahwa jumlah

observasi (N) dari penelitian ini adalah 42. CSR menunjukkan bahwa nilai yang terkecil 41,03%dan yang terbesar adalah sebesar 46,15%, nilai rata-rata CSR perusahaan-perusahaan yang diobservasi adalah sebesar 44,2605%dan standar deviasi sebesar 1,20732%. GCG menunjukkan bahwa nilai yang terkecil 0,14%dan yang terbesar adalah sebesar 27,56%, nilai

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 5, Mei 2018

Page 10: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

10

rata-rata GCG perusahaan-perusahaan yang diobservasi adalah sebesar 9,7355%dan standar deviasi sebesar 10,07740%.PFmenunjukkan bahwa nilai yang terkecil 0,75%dan yang terbesar adalah sebesar 78,50%, nilai rata-rata PF perusahaan-perusahaan yang diobservasi adalah sebesar 8,1926%dan standar deviasi sebesar 11,69954%. NPmenunjukkan bahwa nilai yang terkecil 55,67%dan yang terbesar adalah sebesar 329,07%, nilai rata-rata NPperusahaan-perusahaan yang diobservasi adalah sebesar 130,0110%dan standar deviasi sebesar 66,40927%.

Analisis Regresi Berganda

Persamaan regresi berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh CSR, GCG terhadap nilai perusahaan dengan moderasi Profitabilitas (ROA) pada perusahaan manufaktur. Hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 2

Hasil Perhitungan Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) -16.070 292.606

CSR -4.326 7.041 -.079

GCG -.549 .926 -.083

PF.CSR 64.155 12.309 .820

PF.GCG -.106 .037 -.477

a. Dependent Variable: NP Sumber :Data Sekunder, diolah 2017

Berdasarkan hasil pengolahan Tabel 2, maka persamaan regresi berganda dapat

diformulasikan sebagai berikut : NP = -16.070 - 4,236CSR – 0,549 GCG + 64,155PF.CSR – 0.106PF.GCG + e Berdasarkan persamaan regresi berganda diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Konstanta ( ) Nilai konstanta dari persamaan regresi ini adalah negatif. Besar nilai konstanta adalah -16,070yang berarti bahwa variabel independen yang terdiri dari CSR, GCG, PF*CSR, dan PPF*GCG bernilai 0 (nol), maka variabel dependen yaitu nilai perusahaan sebesar -16,070.

2. Koefisien regresi CSR ( ) CSR merupakan koefisien regresi variabel CSR, besar nilai CSR adalah -4,236 menunjukkan arah negatif (searah) antara CSR dengan nilai perusahaan, hal ini dapat diartikan jika variabel CSR naik sebesar 1 satuan maka nilai perusahaan akan mengalami penurunan - 4,236 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.

3. Koefisien regresi GCG ( ) Koefisien regresi variabel GCG sebesar -0,549menunjukkan arah negatif (searah) antara GCG dengan nilai perusahaan, hal ini dapat diartikan jika variabel GCG naik sebesar 1 satuan maka nilai perusahaan akan mengalami penurunan -0,549dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.

4. Koefisien regresi PF*CSR ( ) Koefisien regresi variabel PF*CSR sebesar 64,155 menunjukkan arah posituf (searah) antara PF*CSR dengan nilai perusahaan, hal ini dapat diartikan jika variabel PF*CSR naik sebesar 1 satuan maka nilai perusahaan akan mengalami kenaikan 64,155 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.

Pengaruh Pengungkapan Csr... - Pujiningrat, Sekar;Budiyanto

Page 11: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

11

5. Koefisien regresi PF*GCG ( ) Koefisien regresi variabel PF*GCG sebesar – 0,106 menunjukkan arah posituf (searah) antara PF*GCG dengan nilai perusahaan, hal ini dapat diartikan jika variabel PF*GCG naik sebesar 1 satuan maka nilai perusahaan akan mengalami penurunan – 0,106 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu uji yang digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi normal atau tidak normal, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan metode statistik non parametic Kolmogrov-Smirnov ataupun pendekatan grafik.

a. Analisis Grafik

Hasil uji normalitas menggunakan analisis grafik dapat dilihat sebagai berikut:

Sumber : Data Sekunder, diolah 2017 Gambar 2

Grafik Normal Probability Plot

b. Analisis Statistik

Analisis pertama yang dipakai untuk menilai normalitas data dengan pendekatan Kolmogrov-Smirnov, nilai probabilitas > 0,05, maka hal ini berarti data tersebut berdistribusi normal. Hasil dari uji normalitas tampak pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas (Kolmogrov-Smirnov)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 42 Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 47.43742131 Most Extreme Differences Absolute .099

Positive .099 Negative -.073

Test Statistic .099 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

Sumber : Data Sekunder, diolah 2017

Berdasarkan hasil pengolahan Tabel 3, dapat diketahui bahwa besarnya nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200> 0,05. Hasil tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang telah

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 5, Mei 2018

Page 12: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

12

ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal dan layak digunakan untuk penelitian.

Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara CSR, GCG, dan profitabilitas sebagai moderasi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara CSR, GCG, dan profitabilitas dengan moderasi. Pada penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas pada model regresi berganda yaitu dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Jika nilai Tolerance> 0,1 dan VIF < 10 maka variabel tersebut tidak multikolonieritas dengan variabel bebas lainnya. Hasil uji multikolonieritas dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4

Hasil Uji Multikolonieritas

Sumber : Data Sekunder, diolah 2017

Berdasarkan hasil pengolahan Tabel 4 menunjukkan bahwa variabel bebas CSR dan GCG dengan moderasi profitabilitas lebih besar dari 0,1. Sedangkan nilai VIF dari masing-masing variabel independen lebih kecil dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi gejala multikolonieritas antara variabel independen satu dengan variabel dependen lainnya dan variabel moderasi.

Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Pada penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson (DW test) untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya konstanta dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi yang mempunyai nilai D-W anatara -2 sampai +2. Hasil dari Uji autokorelasi tampak pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Durbin-Watson

.691

a. Predictors: (Constant), CSR, GCG, PF.CSR, PF.GCG b. Dependent Variable: NP

Sumber : Data Sekunder, diolah 2017

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics Keterangan Tolerance VIF

1 (Constant)

CSR .842 1.188 Bebas Multikolonieritas

GCG .699 1.431 Bebas Multikolonieritas

PF.CSR .503 1.990 Bebas Multikolonieritas

PF.GCG .557 1.796 Bebas Multikolonieritas

a. Dependent Variable: NP

Pengaruh Pengungkapan Csr... - Pujiningrat, Sekar;Budiyanto

Page 13: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

13

Berdasarkan hasil pengolahan Tabel 5, dapat diketahui bahwa untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan angka Durbin-Watson. Dari hasil tersebutmenunjukkan angka Durbin-Watson sebesar 0,691. Nilai tersebut berada diantara -2 sampai +2 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.

Uji Heteroskedasitas

Uji Heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamat ke pengamat yang lain. Jika varian dari residual satu pengamat ke pengamat lain sama, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedasitas. Pada penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedasitas dalam model, maka akan digunakan grafik scatterplot. Apabila koefisien parameter beta > 0,05 maka tidak ada masalah heteroskedasitas. Hasil dari uji heteroskedasitas tampak pada grafik scatterplot sebagai berikut :

Sumber : Data Sekunder, diolah 2017

Gambar 3 Hasil Uji Heteroskedasitas

Berdasarkan hasil pengolahan Gambar 3, dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, tidak berkumpul dan tidak berada pada satu tempat saja serta tidak membentuk pola tertentu, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas, sehingga layak digunakan untuk penelitian. Uji Kelayakan Model

Analisis Koefisien Determinasi ( ) Koefisien determinasi ( ) pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui

prosentase kontribusi CSR dan GCG terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil dari analisi koefisien determinasi ( ) tampak pada tabel sebagai berikut :

Tabel 6

Hasil Analisis Koefisien Determinasi ( )

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .700a .490 .435 49.93581

a. Predictors: (Constant), CSR, GCG, PF.CSR, PF.GCG

b. Dependent Variable: NP

Sumber : Data Sekunder, diolah 2017

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 5, Mei 2018

Page 14: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

14

Berdasarkan hasil pengolahan Tabel 6, dapat diketahui bahwa nilai koefisien

determinasi terletak pada kolom Adjusted R Square sebesar 0,435 yang artinya bahwa nilai perusahaan yang dapat dijelaskan CSR, GCG, PF*CSR dan PF*GCG sebesar 43,5%. Hal ini berarti 43,5% pengungkapan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dijelaskan oleh CSR, GCG, PF*CSR dan PF*GCGsedangkan 56,5% pengungkapan nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa model layak digunakan.

Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F pada penelitian ini digunakan untuk menunjukkan apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen yang terdiri dari CSR dan GCG terhadap variabel dependen yaitu Nilai Perusahaan dan variabel moderasi yaitu Profitabilitas. Hasil dari uji signifikan simultan tampak pada tabel 9 sebagai berikut :

Tabel 7

Hasil Perhitungan Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 88555.144 4 22138.786 8.878 .000b

Residual 92262.667 37 2493.586

Total 180817.811 41

a. Dependent Variable: NP b. Predictors: (Constant), CSR, GCG, PF.CSR, PF.GCG

Sumber : Data Sekunder, diolah 2017

Berdasarkan hasil pengolahan Tabel 7, dapat diketahui bahwa nilai F sebesar 8,878 dengan nilai signifikan sebesar 0,000< 0,05. Dapat disimpulkan bahwa model layak digunakan untuk menunjukkan pengaruh CSR dan GCG terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel dependen yaitu Nilai Perusahaan secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen yaitu CSR dan GCG dan variabel moderasi yaitu Profitabilitas. Dari hasil pengolahan data SPSS diperoleh hasil uji t sebagai berikut :

Tabel 8 Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model T Sig. Keterangan

1 (Constant) -.055 .956

CSR -.614 .543 Tidak Signifikan

GCG -.593 .556 Tidak Signifikan

PF.GCG -2.880 .007 Signifikan

PF.CSR 5.212 .000 Signifikan Sumber : Data Sekunder, diolah 2017

Pengaruh Pengungkapan Csr... - Pujiningrat, Sekar;Budiyanto

Page 15: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

15

Prosedur pengujian dilakukan melalui uji t dengan membandingkan tingkat

signifikansinya dimana = 0,05. Berdasarkan hasil output pengolahan data diatas, dapat diketahui bahwa pengaruh CSR dan GCG terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai variabel moderasi adalah sebagai berikut :

1. Pengujian Hipotesis Pengaruh CSR Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil uji t diatas dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar -0,614 dengan nilai signifikan sebesar 0,543> 0,05 yang artinya hipotesis menunjukkan bahwa diterima dan Haditolak dengan demikian dapat dikatakan CSR berpengaruh tidak signifikan Nilai Perusahaan.

2. Pegujian Hipotesis GCG Terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan hasil uji t diatas dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar -0,593dengan nilai signifikan sebesar 0,556> 0,05 yang artinya hipotesis 2 menunjukkan bahwa diterima dan Ha ditolak dengan demikian dapat diketahui GCG berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

3. Pengujian Hipotesis Profitabilitas memoderasi pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan Berdasarkan hasil uji t diatas dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar -2,880 dengan nilai signifikan sebesar 0,007< 0,05 yang artinya hipotesis 3 menunjukkan bahwa ditolak dan Haditerima dengan demikian dapat dikatakan profitabilitas memoderasi pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan.

4. Pengujian Hipotesis Profitabilitas memoderasi pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan Berdasarkan hasil uji t diatas dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 5,212dengan nilai signifikan sebesar 0,000> 0,05 yang artinya hipotesis 3 menunjukkan bahwa ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat dikatakan profitabilitas dapat memoderasi pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan.

Pembahasan Statsitik Deskriptif Variabel CSR (Corporate Social Responbiliy)

Variabel CSR menunjukkan nilai maximum sebesar 48,72% dan minimum sebesar 34,74%. Sedangkan nilai mean yang diperoleh variabel CSR sebesar 44,2164% menunjukkan kecenderungan mendekati nilai maximum sebesar 48,72%. Hal ini mengindikasikan sebagian besar perusahaan manufaktur mempunyai mempunyai pengungkapkan CSR di annual report sangat luas atau kuantitas pengungkapan CSR cukup tinggi. Hal tersebut menunjukkan sebagian besar perusahaan manufaktur peduli terhadap lingkungan dan kesejateraan para stakeholdernya cukup tinggi guna mendukung kesinambungan bisnis perusahaandan strategi bisnis untuk memperoleh keuntungan jangka pendek dan jangka panjang.

Variabel GCG (Good Corporate Governance)

Variabel GCG menunjukkan nilai maximum sebesar 27,56% dan minimum sebesar 0,14%. Sedangkan nilai mean yang diperoleh variabel GCG sebesar 9,7847% menunjukkan kecenderungan mendekati nilai minimum sebesar 0,14%. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar perusahaan manufaktur dengan GCG yang diproksikan kepemilikan manajerial relatif rendah; dalam arti sebagian besar perusahaan manufaktur mempunyai jumlah saham relatif rendah yang dimiliki pihak manajemen untuk berkontribusi dalam meningkat nilai perusahaan.

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 5, Mei 2018

Page 16: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

16

Variabel Nilai Perusahaan Nilai perusahaan menunjukkan nilai maximum sebesar 329,07% dan minimum sebesar

55,67%. Sedangkan nilai mean yang diperoleh variabelnilai perusahaan sebesar 130,0110% menunjukkan kecenderungan mendekati nilai minimum sebesar 55,67%. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar perusahaan manufaktur mempunyai nilai perusahaan relatif rendah. Akan tetapi, nilai mean dari nilai perusahaan diatas angka 100%menunjukkan bahwasebagian perusahaan manufaktur menghasilkan laba yang memberikan nilai perusahaan lebih tinggi daripada pengeluaran investasi yang mempengaruhi tingginya tingkat kepercayaan investor pada perusahaan. Variabel Profitabilitas

Variabel profitabilitas menunjukkan nilai maximum sebesar 78,50% dan minimum sebesar 0,75%. Sedangkan nilai mean yang diperoleh variabel profitabilitas sebesar 8,1926% menunjukkan kecenderungan mendekati nilai minimum sebesar 0,75%. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar perusahaan manufaktur mempunyai nilai profitabilitas relatif rendah. Hal ini menunjukkan tingkat pengembalian investasi dan tingkat laba yg diharapkan relatif rendah. Dengan kata lain, proses pencapaian tujuan perusahaan dalam memaksimalkan laba belum dicapai oleh perusahaan secara maksimal. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pengaruh CSR Terhadap Nilai Perusahaan

Hasil pengujian hipotesis CSR berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan Puspaningrum (2014) dan Susan et. al (2013) mengatakan bahwa CSR berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak melakukan pengkomunikasian tanggung jawab sosial secara tepat sehingga belumditangkap sebagai sesuatu yang perlu diperhatikan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Besar kecilnya luas pengungkapan CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan tidak mempengaruhi peningkatan nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan yang dilakukan oleh Kusumadilaga (2010) dan Rosiana et. al (2013) mengatakan bahwa CSR berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang artinya besar kecilnya praktik CSR mempengaruhi peningkatan nilai perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Apabila perusahaan dapat memaksimalkan manfaat yang diterima stakeholder maka akan timbul kepuasan bagi stakeholder yang akan meningkatkan nilai perusahaan.

Pengaruh GCG Terhadap Nilai Perusahaan

Hasil pengujian hipotesis GCG berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Maryanto (2017) dan Adnantara (2013) mengatakan bahwa GCG berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan rendahnya kepemilikan saham oleh manajemen mengakibatkan pihak manjemen belum merasa ikut memiliki perusahaan dikarenakan tidak keseluruhan keuntungan perusahaan dapat dinikmati oleh manajemen sehingga manajemen termotivasi untuk memaksimalkan kepentingannya.

Hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian Tjahjono (2017) dan Kriesna (2015) mengatakan bahwa GCG dengan kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori agency yang mengatakan bahwa kepemilikan manajerial merupakan mekanisme yang efektif untuk mengatasi konflik keagenan yang terjadi akibat kepentingan antara manajer dan pemilik. Kepemilikan manajerial mampu menjadi mekanisme good corporate governance dalam meningkatkan nilai perusahaan sehingga para manajer akan berusaha untuk meningkatkan nilai kekayaan sebagai

Pengaruh Pengungkapan Csr... - Pujiningrat, Sekar;Budiyanto

Page 17: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

17

pemegang saham perusahaan. Efektifnya kepemilikan manajerial sebagai mekanisme untuk mengatasi konflik keagenan berkaitan dengan adanya kepentingan manajemen untuk mengelola perusahaan secara efisien guna meningkatkan nilai perusahaan.

Profitabilitas Memoderasi Pengaruh CSR Terhadap Nilai Perusahaan

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa profitabilitas memoderasi pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan.Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Rosiana et. al (2013) dan Melani (2017) mengatakan bahwa profitabilitas memoderasi pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan profitabilitas merupakan faktor yang menjadikan manajemen lebih bebas dan flaksibel dalam pengungkapan CSR kepada shareholder dan stakeholder.

Hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian Kusumadilaga (2010) dan Puspaningrum (2014) mengatakan bahwa profitabilitas tidak dapat memoderasi pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan. Hal ini disebabkan oleh banyak perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang tergolong ekonomis atau pelit. Perusahaan yang ekonomis atau pelit yaitu perusahaan yang memilki keuntungan tinggi namun anggaran CSR nya rendah yang artinya sebesar apapun tingkat profitabilitas perusahaan tidak dapat mempengaruhi pengaruh antara CSR terhadap nilai perusahaan.

Profitabilitas memoderasi pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan

Hasil hipotesis menunjukkan bahwa profitabilitas dapat memoderasi pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan.Hal tersebut sejalan dengan penelitian Melani (2017) dan Suhartanti (2015) mengatakan bahwa profitabilitas memoderasi pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan adanya GCG dengan kepemilikan saham manajerial perusahaan, ketika profitabilitas tinggi akan mempengaruhi besarnya kepemilikan saham perusahaan oleh manajemen.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Maryanto (2017) dan Tjahjono (2017) mengatakan bahwa profitabilitas tidak memoderasi pengaruh GCG dengan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan sebesar apapun tingkat profitabilitas perusahaan tidak akan mempengaruhi pengaruh antara kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut disebabkan oleh perusahaan memiliki profit yang tinggi akan tetapi jumlah kepemilikan saham manajerial masih sangat kecil. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Penelitian ini menguji pengaruh pengungkapan CSR dan GCGterhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi. Dari empat hipotesis yang diajukan dua hipotesis signifikan dan dua hipotesis tidak signifikan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Pengungkapan CSR berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa tingginya tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pada stakeholdernya tidak mempengaruhi nilai suatu perusahaan, (2) GCG berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa tingginya tingkat saham pihal manajemen tidak mempengaruhi nilai suatu perusahaan, (3) Profitabilitas dapat memoderasi hubungan antara CSR dengan nilai perusahaan. Hal ini menunjukkanbahwa tingginya tingkat profitabilitas akan mempengaruhi besarnya pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan kepada para stakeholdernya, (4) Profitabilitas dapat memoderasi hubungan GCG terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas yang tinggi dapat mempengaruhi besarnya saham yang dimiliki oleh pihak manajemen.

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 5, Mei 2018

Page 18: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

18

Saran Peneliti berusaha melakukan penelitian dengan optimal namun terdapat beberapa

keterbatasn. Oleh karena itu, saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut: (1) Disarankan menggunakan perusahaan selain manufaktur untuk mengukur nilai perusahaan, (2) Disarankan mengambil jangkan waktu yang lebih lama lagi agar mendapatkan hasil yang lebih efektif dan efisien, (3) disarankan menggunakan semua pengukuran yang ada dalam mengukur GoodCorporate Governance (GCG), (4) Disarankan menggunakan variabel moderasi yang lainnya, seperti; leverage, ukuran perusahaan dan sebagainya, (5) Diharapkan mengurangi kriteria dan menggunakan seluruh perusahaan sebagai sampel penelitian. DAFTAR PUSTAKA Adnantara, K. F. 2013. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham dan Corporate Social

Responbilitypada Nilai Perusahaan. Jurnal Buletin Studi Ekonomi. 18(2):107-113 Bringham, E.F. dan J. F. Houston. 2009. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Salemba

Empat. Jakarta. Christiawan, C. M dan Y.G. Tarigan. 2009. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social

Responbility Terhadap Abnormal Return. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 13(2): 24-36 Dewi, R. R. 2017. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responbility, Ukuran perusahaan,

Leverage, dan Dividend Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas dan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Moderasi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Effendi, M. A. 2016. The Power of Good Corporate Governance: Teori dan Implementasi. Edisi 2. Salemba Empat. Jakarta.

Fahmi, I. 2013. Etika Bisnis (Teori, Kasus, dan Solusi). Cetakan Kesatu. ALFABETA. Bandung. Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete. Edisi Kedelapan. Badan Penerbit Undip.

Semarang. . 2011. Aplikasi Analisis Multivariete. Edisi Kedelapan. Badan Penerbit Undip.

Semarang. Hadi, N. 2011. Corporate Social Responbility. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Graha Ilmu.

Yogyakarta. Hanggraeni, D. 2015. Manajemn Risiko Perusahaan dan Good Corporate Governance. Universitas

Indonesia (UI-Press). Jakarta. Herawati, V. 2008. Peran Praktek Corporate Governance sebagai Variabel Moderating dari

Pengaruh Earning Management Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 10(2): 97-108.

Horne, J.C.V dan J.M. Wachowicz, JR. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta.

Kasmir. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kesepuluh. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta

. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kesepuluh. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta

Kusumadilaga, R. 2010. Pengaruh Corporate Social ResponbilityTerhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Kriesna, R. N. D. 2015. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responbility dan Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2013). Skripsi.Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA). Surabaya.

Melani, S. 2017. Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel

Pengaruh Pengungkapan Csr... - Pujiningrat, Sekar;Budiyanto

Page 19: PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR DAN GCG TERHADAP NILAI ...

19

Moderating (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA). Surabaya

Maryanto, H. K. 2017. Pengaruh Intelectual Capital dan Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. JOM Fekon 4(1): 1598-1612.

Nurlela, R. dan Islahuddin. 2008. Pengaruh Corporate Social Responbility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen Sebagai Variabel Moderating. Simposium Nasional Akuntansi XIPontianak.

Puspaningrum, Y. 2014. Pengaruh Corporate Social Responbilitydan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta

Ramadhani, A.R., I.G.A. Purnamawati, dan E. Sujana. 2017. Pengaruh Corporate Social Responbility dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderating. E-jurnal Akuntansi 7(1):1-9.

Rosiana, G. A. M. Ervina., Gd. Juliarsa, dan M. M. R. Sari. 2013. Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi. E-jurnal Akuntansi 5(3): 723-738.

Salvatore, D. 2005. Ekonomi Manajerial. Edisi Kelima. Salemba Empat. Jakarta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung. Suhartanti, T. 2015. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan dengan

Kinerja Keuangan sebagai Variabel Moderating. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi 4(8): 1-15.

Susan, A. H., Irwansyah, dan B. Oktavianti. 2015. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responbility dan Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi. Akuntabel 12(2): 110-131.

Syafira, N. Tohir, dan Suwaryo. 2014. Pengaruh Mekanisme Corporate Social Responbility, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012). Performance 19(1): 98-108.

Tarjo. 2008. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage Terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham serta Cost of Equity Capital. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak.

Tjahjono, A. 2017. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan dengan Variabel Intervening Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014). Jurnal Kajian Bisnis 25(1):13-39.

Untung, B. 2014. CSR dalam Dunia Bisnis. Cetakan Pertama. ANDI. Yogyakarta http://www.idx.co.id

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 7, Nomor 5, Mei 2018