1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VII DI SMP UNISMUH MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Fitriani 10531227015 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN 2019
126
Embed
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS ... - …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VII DI SMP UNISMUH MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Teknologi Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh Fitriani
10531227015
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2019
2
3
4
5
6
MOTTO & PERSEMBAHAN
MOTTO
Bekerja keras. Lakukan yang terbaik. Simpan kata-kata anda jangan
terlalu sombong. Percaya kepada tuhan. Jangan takut dan jangan
pernah lupakan teman
(Harry S. Truman)
PERSEMBAHAN
Dengan penuh keikhlasa dan rasa syukur kepada Allah SWT
kupersembahkan karya sederhana ini untuk kedua orang tuaku
Ayahanda Baharuddin dan Ibunda Riang
Yang tercinta dan terkasih
Atas segala keringat, desah nafas, linangan air mata, untaian doa, serta
jutaan pengorbanan tak ternilai tuk mencari rezeki
Demi kesuksesan pendidikanku
Untuk saudara-saudariku yang senantiasa mendengar keluh kesahku,
selalu memotivasi dan menguatkanku, tiada kata yang paling indah selain
kata terima kasih karena selalu menjadi tempat sandaran saat diri ini lelah
Semua guru dan dosenku yang telah ikhlas membagi ilmunya
Teman-teman seperjuangan Teknologi Pendidikan angkatan 2015
7
ABSTRAK
Fitriani, 2019. Pengaruh Penggunaan Media Interakti Berbasis Komputer
Terhada Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas VII di SMP
Unismuh Makassar. Skrispi. Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Andi Sukri Samsuri dan Pembimbing II Arsyad.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPA dengan menggunakan media interaktif berbasis komputer. Jenis penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen dan desain penelitian one group prestest
posttest design dalam bentuk pretest dan posttets dan subyek dalam penelitian ini menggunakan satu kelas sampel penelitian tanpa ada kelas perbandingan.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pemberian tes dan lembar observasi aktivitas siswa, dan Pretest diberikan sebelum perlakuan untuk mengukur pemahaman awal siswa sedangkan posttest diberikan setelah mengukur pemahaman akhir siswa. Teknik analisis data hasil belajar siswa dengan menggunakan analisis statistik uji-t dan observasi aktivitas siswa dengan analisis persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai posttest kelas eksperimen didapatkan nilai thitung = 7,980 lebih besar daripada ttabel = 2,080 (thitung > ttabel). Berdasarkan nilai rata-rata posttest peningkatan hasil belajar memiliki rata-rata sebesar 16,14. Dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh signifikan penggunaan media interaktif berbasis komputer terhadap hasil belajar siswa. Hasil observasi aktivitas siswa pada kelas VII A2 putri dengan jumlah hasil pesentase sebesar 80.3%, maka dapat dismpulkan tergolong dalam kategori tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media interaktif berbasis komputer dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas VII A2 SMP Unismuh Makassar dan memberikan respon positif terhadap media pembelajara tersebut.
Kata kunci: Media Interaktif Berbasis Komputer dan Hasil Belajar
8
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur saya panjatkan kehadiratnya Allah SWT, atas berkah dan
karunia-Nya sehingga saya masih selalu diberikan rahmat berupa nikmat iman dan
nikmat kesehatan. Salam dan shalawat kepada keharibaan Nabi besar Muhammad
saw sebagai ustwatun hasana untuk umat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Interaktif
Berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA
Siswa Kelas VII di SMP Unismuh Makassar ”
Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi
terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan
bagaikan fatamorgana yang semakin dikerjar semakin menghilang dari pandangan,
bagai pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati.
Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi
kapasitas penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya penulis kerahkan
untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia
pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan
ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua
Baharddin dan Riang yang telah berjuang, berdoa, mengasuh, membesarkan,
9
mendidik, dan membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu. Demikian pula,
penulis mengucapkan kepada para keluarga yang tak hentinya memberikan
motivasi dan selalu menemaniku dengan candanya, kepada Dr.A, Sukri Samsuri,
M.Hum Selaku pembimbing I dan Drs. H.M.Arsyad, M.PdI II., yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan proposal
hingga selesainya skripsi ini.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada; Prof. Dr. H.
Abdul Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar,
Erwin Akib S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Dr. Muhammada Nawir, M.Pd., ketua
Program Studi Pendidikan Teknologi Pendidikan serta seluruh dosen dan staf
pegawai dalam lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitad
Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu
pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Kepala Sekolah, guru, staf SMP Unismu Makassar dan Sunarto, S.Pd selaku guru
IPA di sekolah tersebut yang telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan
penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Sahabat dan seluruh
rekan mahasiswa kelas D Teknologi Pendidikan atas segala kebersamaan, motivasi,
saran, dan bantuannya kepada penulis. Dan semua pihak yang ikut membantu.
10
Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis memohon, semoga pihak yang
telah ikut membantu dalam upaya penyusunan Skripsi ini memberikan pahala yang
setimpa. Aamiin.
Makassar, Agustus 2019
Fitriani
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ........................................................................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori .................................................................................................................. 6
16. Foto-Foto Kegiatan Penelitian ........................................................................................ 100
18
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Depdiknas tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar yang
terencana berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, serta bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar dapat
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis, bertanggung jawab serta membawa dampak perubahan dalam
dunia pendidikan. Terutama pada era perkembanagan sekarang ini.
Pendidikan adalah kebutuhan penting dalam kehidupan suatu bangsa,
majunya suatu bangsa dipengaruhi oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri,
karena mutu pendidikan yang baik dapat mencetak sumber daya manusia yang
berkualitas, oleh karena itu pendidikan perlu diarahkan dengan menyiapkan sumber
daya manusia yang baik dan mampu menghadapi tantangan dimasa depan yang
akan datang, tanpa pendidikan mustahil pembelajaran dapat berkembang sejalan
dengan cita-cita untuk menuju kemajuan yang sejahtera. Kebutuhan mutlak yang
harus dipenuhi adalah dengan memperbaiki masalah pendidikan, salah satunya
dengan memperbaiki masalah proses pembelajaran.
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia
dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan
kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,
19
kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan
yang lain. Dalam prosses belajar media pembelajaran menempati posisi yang cukup
penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, tanpa media,
komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses
komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran
adalah komponen integral dari sistem pembelajaran yang mampu membangkitkan
semangat belajar siswa terutama dengan menggunakan media interaktif berbasis
komputer.
Husain dkk (2015) menyatakan pengunaan media pembelajaran interaktif
mampu meningkatkan sikap kritis siwa dalam pembelajaran serta penguasaan
konsep siswa. pada materi. Hamalik menyatakan dengan menggunakan media
dalam pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan
belajar. Ronald H Andreson (1994:197) juga menyatakan pembelajaran berbasis
komputer CAI (computer manager instruction) adalah pengunaan komputer secara
langsung terhadap siswa untuk menyampikan pembelajaran, memberikan latihan-
latihan dan menguji kemampuan belajar siswa untuk menyampikan isi pelajaran.
Edgge Dale Musfiqon. (2012:42) yang dikenal dengan kerucut pengalaman (Cone
of experience) bahwa pengalaman belajar seseorang 75% diperoleh melalui indera
lihat (mata), 135 melalui indera dengar (telinga), dan selebihnya melalui indera lain.
Dalam proses belajar megajar siswa masih banyak mengalami kesulitan
dalam memahami materi pelajaran IPA yang disampikan oleh guru Berdasarkan
observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada guru IPA disekolah
SMP Unismuh Makassar terkait dalam proses pembelajaran guru jarang
20
menggunakan media pembelajara. Berdasrkan studi intensif menyimpulkan proses
pembelajaran disekolah cenderung hanya berpusat pada buku, sehingga siswa
kesulitan dalam menguasai konsep materi pembelajaran seperti yang diajarkan
selama ini yaitu menjelaskan sesuatu yang abstara dengan metode ceramah, untuk
menanggapi masalah tersebut, dalam pembelajaran IPA sangatlah dibutuhkan
media pembelajaran yang menarik yang dapat meningkatkan pemahaman siswa
dalam menguasai materi terutama pelajaran IPA dengan pengunaan media interaktif
berbasis komputer.
Pelajaran IPA merupakan pelajaran yang diajarkan di SMP yang
mempunyai perana penting dalam kehidupan manusia. Pelajaran IPA merupakan
pembelajaran yang menyenangkan memepelajari tentang fenomena-fenomena alam
dalam kehidupan sehari-hari, serta segala permasalahan yang terjadi di muka bumi,
namun pengaplikasianya dalam pembelajaran masih kurang serta masih banyak
materi yang bentuknya bersifat abstark dan verbal sehingga dalam pembelajaran
diperlukan pengunaan media yang sangat tepat.
Cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan
teknologi yakni dengan perangkat komputer serta memilih dan membuat media
sebagai saran prasaran dalam menunjang terlaksananya pembelajaran yang aktif,
interaktiv, inovatif, efektif dan kreatif Untuk memudahkan siswa dalam
pembelajaran dikelas, salah satunya media yang dapat digunakan adalah media
interaktif berbasis komputer yang didalamnya terdapat SK/KD, Tujuan pelajaran,
materi yang sudah didesain sedemikian rupa agar menjadi pembelaran yang
menarik dan interaktif serta dapat meningkatkan partisipasi, motivasi serta peran
21
aktif dalam proses pembelajaran media interaktif berbasis komputer adalah untuk
mengaktifkan siswa dalam pembelajaran serta materi yang diberikan tidak
membosangkan, lebih menarik dan interaktif, serta mudah dipahami melalui
penglihatan, pendengaran dengan desain yang menarik yang berkaitan dengan
materi pelajaran IPA tersebut,
Dalam proses pembuatan media interaktif peneliti akan menggunakan
aplikasi Adobe flash untuk mengelolah pembelajarn tersebut agar lebih menarik
dengan menyajikan teks, gambar bergerak, animasi, video dan audio dengan
mengambil pelajaran IPA dengam materi ciri- ciri makhluk hidup . Berdasarakan
temuan masalah pada latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
tindakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Interaktif
Berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA
Siswa Kelas VII di SMP Unismuh Makassar”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas. Maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai apakah terdapat pengaruh signifikan dalam
penggunaan media interaktif berbasis komputer terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atasa maka tujuan
penelitian yaitu untuk menjelaskan pengaruh penggunaan media interaktif berbasis
komputer terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
22
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi beberapa
pihak diantaranya :
1. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa diharapkan media pembelajaran ini dapat meningkatka kemampuan
pemahaman dan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah
pembelajaran.
b. Bagi guru diharapkan dapat digunakan sebagai alternative dalm melakukan
pembelajar di kelas serta meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang akan
berdampak pada pencapain pembelajaran.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi akademis diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi
akademis tentang pentingnya penggunaan media dalam proses pembelajaran
guna mendukung proses pembelajaran khususnya pembelajaran IPA.
b. Bagi peneliti lain akan memberikan gambaran akan lebih dan kurangnya
penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis komputer dalam
pembelajaran.
23
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teori
1. Kajian Relevan
Peneliti oleh Bagus, dkk (2011) dengan judul Pengaruh Pembelajaran
Interaktif Laju Reaksi Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa.
Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA2 dan XI IPA3 SMA Negeri 2
Singaraja tahun ajaran 2010/2011. Kelas XI IPA3 adalah kelompok eksperimen
yang diberi perlakuan berupa pembelajaran interaktif laju reaksi berbantuan
komputer, sedangkan kelas XI IPA2 adalah kelompok kontrol yang tidak diberi
pembelajaran interaktif laju reaksi berbantuan komputer. Data dianalisis
menggunakan analisis statistik anakova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa pada kelompok eksperimen (rerata 81,1) lebih tinggi dari hasil belajar
siswa pada kelompok kontrol (rerata 70,9) dengan (p<0,05).
Penelitian oleh Haloho (2013) dengan judul Pengaruh Penggunaan Media
Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer dan Kecerdasan Emosional Terhadap
Hasil Belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pada
Siswa SMK Negeri 1 Air Joman Kab. Asahan. hasil belajar KKPI siswa yang
belajarkan dengan penggunaan media interaktif latihan dan praktik ( =35,10) lebih
tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media
interkatif tutorial (=31,43), dengan Fhitung = 8,39 Ftabel = 4,02, (2) hasil belajar
KKPI siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi (=35,9) lebih tinggi dari
24
siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah (=30,63), dengan F hitung =
19,42 Ftabel = 4,02, (3) interaksi antara pembelajaran menggunakan media
interaktif dengan kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar KKPI, dengan
F hitung = 9,13F tabel = 4,02. Perhitungan uji lanjut dengan menggunakan uji
Tukey menunjukan : (1) pada media pembelajaran interaktif latihan dan praktik,
rata-rata nilai belajar KKPI siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi
(=35,00 ) lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah
(=34,66 ), (2) pada media pembelajaran interaktif tutorial, rata-rata nilai hasil
belajar KKPI siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi (=36,00) lebih
tinggi dari pada siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah ( =28,00),
Penelitian oleh Agung, dkk (2008) Penggunaan media pembelajaran
berbasis komputer dengan pendekatan Chemo-edutainment (CET) pembelajaran
berbasis komputer dengan pendekatan CET terhadap hasil belajar kimia siswa kelas
XI SMA Negeri 16 Semarang. Populasi penelitian terdiri atas 78 siswa yang terbagi
ke dalam 2 kelas. Kelas XI–IA 1 sebagai kelompok eksperimen diberikan
pembelajaran menggunakan media berbasis komputer dengan pendekatan CET dan
kelas XI-IA 2 sebagai kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran secara
konvensional. Berdasarkan hasil analisis uji kesamaan dua rata-rata data hasil pre
test, diketahui bahwa kedua kelompok berangkat dari kondisi awal yang sama.
Hasil uji t data post test menunjukkan bahwa rata-rata hasil post test kelompok
eksperimen lebih baik dibanding kelompok kontrol. Analisis pengaruh penggunaan
media pembelajaran berbasis komputer dengan pendekatan CET menghasilkan
25
harga koefi sien korelasi biseri (rb) sebesar 0,676 dengan pengaruh positif terhadap
hasil belajar yakni sebesar 45,70%.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari kata “medius” yang artinya tengah, perantara atau
pengantar. Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampikan pesan.
Bove ( Arsyad 2009:60) dalam bahasa arab menyatakn media adalah wasail atau
wasilah yang berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Arsyad (2006:3) AECT (association of education and communication
technologi 1997) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran
yang digunakan untuk menyampikan pesan atau informasi.
Gerlach & Ely (Arsyad 1971) menyatakan bahwa media apabila di pahami
secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Pengertian media dalam proses belajar cenderung diartikan alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal, istilah mediator media menunjukan fungsi peranya
yakni mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar
yakni siswa dan pelajaran.
Gagne (Sadiman 2006:6) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang-nya untuk belajar.
Sedangkan menurut Briggs (1970) menyatakan bahwa media adalah segalah alat
26
fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsan siswa untuk belajar contohnya
seperti buku, filem, kaset dan filem bingkai. Sedangkan menurut Miarso (2004)
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan
untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan si pelajar sehingga mendorong terjadinya proses belajar.
Rusman dkk (2011:60) menyatakan Media pembelajaran adalah alat bentuk
simulasi yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Bentuk-bentuk
stimulasi bisa dipergunakan sebagai media diantaranya adalah hubungan atau
interaksi manusia, realia, gambar bergerak atau tidak, serta tulisan dan suara yang
direkam.
Sukiman (2012:29), menyatakan media pembelajaran adalah segala
pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta
kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Hamalik (1989:20) menyatakan dalam pemebelajaran media sangat
berperang penting dalam mencapi tujuan belajar. Hubungan komunikasi antara
guru dan peserta didik akan lebih baik dan efisien jika menggunakan media. Media
dalam proses belajar mengajar memiliki peran penting. (1) Media sebagai alat bantu
mengajar atau disebut sebagai dependent media karena posisi media ini sebagai alat
bantu mengajar (efektifits). (2) Media sebagai sumber belajar yang digunakan
sendiri oleh peserta didik secara mandiri atau disebut dengan independet media,
27
independent media dirancang secara sistematis agar dapat menyalurkan informasi
secara terarah untuk mencapi tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Rusman dkk (2012:274) menyatakan media pembelajaran harus dijadikan
sebagai bagian integral dengan komponen pembelajaran lainnya, dalam arti tidak
berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka
menciptakan situasi belajar yang bermakna. Beberapa nilai yang dapat dipetik dari
penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran diantaranya, dapat
mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak, menghadirkan objek-objek yang
terlalu berbahaya atau sukar didapat kedalam lingkungan belajar, menampilkan
objek yang terlalu besar atau terlalu kecil, dan memperlihatkan gerakan yang terlalu
lambat atau cepat. Kata interaktif sendiri mengandung makna yakni adanya
interaksi antara siswa.
Berdasarkan teori-teori yang di paparkan para ahli diatas maka dapat
disumpulkan bahwa media dalam pembelajaran merupakan pengantar atau
perantara pesan dari pengirim kepada penerima dalam pembelajaran. Sebuah alat
peraga mempermudah dalam proses pembelajaran maupun dalam penyampaian
materi serta membawa interaksi dalam proses pembelajaran.
b. Manfaat Media Pembelajaran
Rostiyah (1986:64) menyatakan bahwa Manfaat media pembelajaran tidak
hanya berfungsi sebagai media penyampaian materi, tetapi juga berfungsi sebagai
penarik perhatian peserta didik agar siswa lebih tertarik dalam pembelajaran,
adapun manfaat media pembelajaran.
28
1) Memperbesar/meningkatkan perhatian anak. 2) Mencegah verbalisme (pengertian kata-kata belaka). 3) Memberikan pengalam yang nyata dan langsung. 4) Membantu menumbuhkan pemikiran/pengertian yang teratur dan sistematis. 5) Mengembangkan sikap eksploratif . 6) Dapat berorientasi langsung dengan lingkungan dan memberi kesatuan (kesamaan) dalam pengamatan. 7) Membangkitkan motifasi kegitana belajar serta memberikan pengalaman yang menyeluruh.
c. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Rusman dkk (2011:63) menyatakan satu kriteria yang sebaiknya digunakan
dalam pemilihan media adalah dukungan terhadap isi bahan pembalajaran dan
kemudahan dalam memperolehnya. Jenis-jenis media pembelajaran meliputi media
visual, media audio, media audio visual, media kelompok, dan interaktif,
1) Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan yang terdiri atas media yang dapat diproyeksikan dan media yang tidak dapat diproyeksikan yang biasanya berupa gambar diam atau gambar bergerak. 2) Media audio merupakan media yanag mengandung pesan dalam bentuk auditif yang merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para pesrta didik untuk mempelajari bahan ajar. 3) Media audio visual merupakan media yang merujuk kepada penggunaan komponen suara (audio) dan komponen gambar (visual) atau bisa disebut media pandang dengar. 4) Kelompok media penyajian dikelompokkan kedalam 7 jenis (a) kelompok kesatuan : grafik, bahan cetak dan gambar diam (b) kelompok kedua: media proyeksi diam (c) kelompok ketiga : media audio (d) kelompok keempat: media audio (e) kelompok kelima : media gambar hidup/filem (f) kelompok keenam: media televisi (g) kelompok ketujuh : multimedia. 5) Media objek dan media interaktif media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan informasi tidak dalam bentuk penyajian, melaingkan melalui ciri, fisiknya sendiri, seperti ukuranya, bentuknya, beratnya, susunanya, warnanya, fungsinya. Sedagkan media interaktif berbasis komputer adalah media yang menuntut peserta didik untuk berinteraksi selain melihat maupun mendengar.
29
d. Fungsi Media Pembelajaran
Sadiman dkk (2012:17) kehadiran media dalam pembelajaran juga dikatakan
dapat membantu dalam peningkatan pemahaman siswa, penyajian data/informasi
lebih menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan
informasi. Jadi dalam hal ini dikatakan bahwa fungsi media adalah sebagai alat
bantu dalam kegiatan belajar mengajar. serta meperjelas agar pesan tidak terlalu
verbalistis:
1) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan gaya indra. 2) Menimbulkan gairah gaya belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. 3) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya. 4) Memberi ransangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan presepsi yang sama.
Berdasarkan beragam penjelasan diatas media pembelajaran mepunyai
kelebihan dan kekurangan diantaranya yakni kelebihan : (1) dapat memusatkan
perhatian dan mempertahangkan pemusatan perhatian, (2) harga yang relative
murah, (3) sifatnya mudah dipindakan, (4) bisa mengatasi masalah waktu jika
digunakan Bersama, (5) dapat mengembangkan daya imajinasi anak, (5) dapat
merangsang partisipasi aktif, (6) dapat memusatkan perhatian siswa. Serdangkan
kekurangan yakni sifat komunikasi satu arah, dan biasanya siarang disentrelisasikan
sehingga guru tidak dapat mengontrol serta penjadwalan pelajaran dari sering
menimbulkan masalah.
30
3. Pembelajaran Interaktif
a. Pengertian Pembelajaran Interaktif
Media interaktif atau disebut dengan media pembelajaran interaktif
merupakan media dengan layanan digital pada sistem berbasis komputer yang
merespon tindakan pengguna dengan menyajikan materi konten seperti teks,
gambar bergerak, animasi, video, rekaman kepada penonton/siswa yang tidak
hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang
aktif dan respon tersebut yang menetukan kecepatan.
Warista 2008 Pengertian interaktif adalah komunikasi dua arah yang terkait
atau suatu peristiwa yang sifatnya saling melakukan aksi, saling berhubungan dan
mempunyai hubungan yang saling timbal balik antara satu denagn yang lainya.
Interaktif merupakan suatu hal saling melakukan aksi, berhubungan,
mempengaruhi anatar hubungan. Interaksi interaksi ini bisa terjadi karena terdapat
hubungan sebab akibat, maksudnya iyalah terdapat aksi dan reaksi
Seels & Glasgow (Arsyad 2002:33) mengelompokkan media interaktif
merupakan kelompok pilihan media teknologi mutakhir. Media teknologi mutakhir
sendiri dibedakan menjadi beberapa bagian yakni, (1) media berbasis
telekomunikasi, misalkan teleconference dan kuliah jarak jauh, (2) media berbasis
mikroprosesor, misalkan computer-assistted instruction, permainan komputer,
sistem tutor intelejen, interaktif, hypermedia, dan compact (video) disc.
Endang Komara (2014) menyatakan Pembelajaran interaktif adalah suatu
cara atau teknik pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan materi
atau bahan media pembelajaran. Guru merupkan pemeran utama dalam
31
menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan
siswa, siswa dengan siswa serta media bahan ajar dalam menunjang tercapainya
tujuan belajar. Syarat model pembelajaran interaktif dikemukakan oleh Ahmad
Sabri dalam.
a) Dapat membangkitkan motivasi, minat atau gairah belajar siswa. b) Dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut. c) Dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk memberikan tanggapanya terhadap materi yang disampaikan, d) Dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa, e) Dapat mendidik siswa dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoeh pengetahuan melalui usaha pribadi, f) Dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari. Peran guru mempunyai hubungan erat dengan cara mengaktifkan siswa dalam belajar, terutama dalam proses pengembangan keterampilan.
b. Kelebihan Media Interaktif
Berdasarkan penjelasan diatas adapun Kelebihan media interaktif yakni,
Dapat menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar karena media ini
sangat menarik. Dengan menggunakan media ini akan terlihat jelas ketergantungan
dari setiap anggota kelompok karena media ini membutuhkan orang-orang yang
mengerti dibidangya serta dapat membangun motivasi siswa dalam belajar.
c. Kekurangan Media Interaktif
Adapun kekurangan media interaktif yakni, media interaktif ini memerlukan
perencanaan yang matang dalam pelaksanaan karena untuk membuat dan
mempelajari dibutuhkan waktuyang tidak sedikit. Tidak semua orang bisa
menggunakan komputer dan tidak semua orang bisa membuat media adobe flash.
Jika design dibuat dalam adobe flash buruk maka siswa akan merasa bosan dalam
32
memperhatikan penjelasan dari guru sehingga materi pelajaran tidak akan
tersampaikan dengan baik. Media interaktif yang menggunakan audio akan
membuat siswa bingun karena antara suara dengan slide sama-sama.
Jadi berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran interaktif merupakan media alat bantu dalam pembelajaran berbasisi
multimedia yang memiliki umpan balik antara pengguna dengan media itu sendiri
yang mampu menjabarkan pesan atu informasi kepada siswa yang dalam prosesnya
terjadi komunikasi aktif dua arah yaitu media dengan pengguna siswa/guru serta
mempermudah proses pembelajaran.
4. Pembelajaran Berbasis Komputer
a. Pengertian Media Berbasis Komputer
Pembelajaran berbasis komputer (PBK) diambil dari istilah computer assisted
instruction (CAI), merupakan program pembelajaran dengan menggunakan
software komputer (CD pembelajaran) berupa program komputer yang berisi
tentang muatan pembelajaran meliputi tujuan : judul, tujuan, materi pembelajaran,
dan evaluasi pembelajaran.
Heninich dkk (Rusman dkk 1985:226) menyatakan bahwa computer system
can delivery instruction by allowing them to interact with the lesson programed
into the system; this is refread to computer based instruction’’. System komputer
dapat menyampaikan pembelajaran secara individual dan langsung kepada para
siswa dengan cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang di programkan ke dalam
sistem komputer. Dalam konsep pembelajaran berbasis komputer memiliki model
dalam pembelajaran yang dimaksud dengan model tutorial.
33
Hanafi Uno (2010:136) menjelaskan bahwa potensi media berbasis komputer
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran. Dan juga
sebagai penyampaian pesan dalam proses pembelajaran. Media berbasis komputer
sangat tepat digunakan sebagai media interaktif dalam pembelajaran. media
berbasis kompuer merupakan bentuk media yang dapat digunakan secara langsung
kepada pengguna media. Pengguna media dapat berinteraksi dengan materi
pelajaran secara langsung yang diprogramkan dalam sistem komputer.
Wena (2011:203) menyatakan pembelajaran berbasis komputer adalah
pembelajaran yang mengunakan komputer sebagai alat bantu, melalui pembelajaran
ini bahan ajar disajikan melalui media komputer sehingga kegitan proses
pembelajaran lebih menarik dan menantang bagi siswa.
Menurut Hick dan Hyde (Wena 2011:208) menyatakan bahwa dengan
pembelajaran berbasis komputer siswa akan berinteraksi dan berhadapan langsung
dengan komputer secara individual sehingga apa yang dialami seorang siswa akan
berbeda dengan yang dialami siswa lain salah satu ciri menarikdari pembelajaran
berbasis komputer terletak pada kemampuan berinteraksi secara langsung dengan
siswa, sedangkan menurut warista (2018:137) menyatakan bahwa “pembelajaran
berbasisi komputer adalah salah satu media pembelajaran yang sangat menarik dan
mampu meningatkan motivasi belajar peserta didik”.
Weda (2011:208) menyatakan pembelajaran berbasis komputer sangat
penting bagi guru, siswa dan sekolah terkait dengan lambatnya pemahaman siswa
terhadap konsep teori yang serta pembelajaran yang bersifat abstrak, yakni
diantaranya sebagai berikut :
34
a) Bagi guru pembelajaran berbasis komputer guru akan lebih banyak berperang sebagai fasilitator bagi siswa. b) Memberikan alternative variasi motode pembelajaran. c) Menolong mengembangkan media pembelajaran karena tidak semua guru memiliki kratifitas dan waktu untuk melakukanya. d) Memberikan pedoman bagi pengembanagan lebih lanjut. e) Meminimalkna tingkat keslah pahaman konsep/ teori yang sering dialami siswa sehingga efektifitas dan efisiensi pembelajaran dapat dicapai secara optimal.
Bagi siswa pembelajaran berbasisi komputer juga sangat penting dalam
proses pembelajaran yakni. a) Siswa akan lebih mudah dan cepat memahami materi
pembelajaran yang bersifat abstrak karena konsep/teori bersifat abstrak tersebut
akan disajikan tersebut akan disajikan secara cermat dan kongret sehingga muda
ditangkap oleh panca indera. b) Mampu meningkatkan motivasi belajar siswa
selama proses pembelajaran. c) Meningkatkan hasil pembelajaran siswa. d) Kendali
belajar berada pada siswa sehingga kecepatan belajar dapat disesuaikan denagn
tingat kemampuanya. e) Dapat mengakomodasi siswa yang lambat karena dapat
menciptakan iklim yang efektif dengan cara yang lebih individual
Bagi sekolah dengan adanya model pembelajaran berbasis komputer akan
tersedianya bahan ajar yang telah divalidasi sesuai dengan bidang studi sehingga
setiap guru dapat mengunakan dengan mudah dan pengembanagan isi pembelajaran
akan lebih mudah serta sebagai pedoman praktis implementasi pembelajaran sesuia
kondisi dan karakteristik pembelajaran
Arsyad (2013: 93) menyatakan manfaat komputer berperang sebagai manajer
dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama (computer managed
instruction) adapun peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar
35
yaitu pemanfatan meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran. Komputer dapat
menyajikan informasi dan tahap-tahap pembelajaran lainya.
b. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Komputer
Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, (2002:11-12) menyatakan Kelebihan lain
dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar
dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Contoh yang tepat untuk
ini adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada mata
kuliah sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya
bahan dan peralatan untuk melakukan percobaan, Musfiqon (2013:192)
menyatakan beberapa kelebihan penggunaan komputer dalam pebelajaran antara
laian, (a) komputer bisa mengakomodasi keragaman modalitas belajar siswa
diantaranya visual, audio visual, klasik, (b) penyajian lebih efektif dan efisien, (c)
tampil menarik karena bisa diakomodasikan sesuai kebutuhan, (d) menampilkna
minat belajar siswa karena bisa menampilkan materi serta visual, audio visual, dan
kinestetik, (e) memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung.
c. Kekurangan Pembelajaran Berbasis Komputer
Disamping memiliki sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana
komunikasi interaktif juga memiliki beberapa kekurangan, Musfiqon (2013:192)
menyebutkan beberapa kelemahan komputer dalm pembelajaran antar lain: (a)
perangkat lunak masih mahal, (b) perlu keterampilan khusus dalam menggunakan
komputer untuk pembelajaran, (c) komputer mengarah pembelajaran individu dan
tidak dapat digunakan secara massal.
36
Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berasis komputer adalah
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan komputer sebagai alat
bantu guru dalam menyampaikan pembelajaran agar siswa tidak bosan dan
termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung di
dalam kelas.
5. Mata Pelajaran IPA
a. Pengertian Pelajaran IPA
Pendidikan IPA merupakan disiplin ilmu yang didalamnya terkait dengan
ilmu pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam itu sendiri, Ilmu Pengetahuan Alam
memiliki dua pengertian yaitu dari segi pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam itu
sendiri. Carin dan Sund (1993) mendefinisikan Ilmu Pengetahuan Alam
sebagai pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum
(universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen. Wahyana
(Trianto 2010:136) mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu
kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaanya
secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Patta Bundu (2006: 9) Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam adalah proses
kegiatan yang dilakukan para saintis dalam memperoleh pengetahuan dan sikap
terhadap proses kegiatan tersebut. Sains secara garis besar memiliki tiga komponen,
yaitu 1) proses ilmiah, misalnya mengamati, mengklasifikasi, memprediksi,
merancang dan melaksanakan eksperimen, 2) produk ilmiah, misalnya prinsip,
konsep, hukum, teori, dan 3) sikap ilmiah, misalnya ingin tahu, objektif, hati-hati
dan jujur.
37
Siswoyo (2007: 21) Pendidikan merupakan “proses sepanjang hayat
dan perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi dalam rangka pemenuhan dan cara komitmen manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social, serta sebagai makhluk Tuhan”.
Secara IPA di SMP/MTs, meliputi bidang kajian energi dan perubahannya,
bumi antariksa, makhluk hidup dan proses kehidupan, dan materi dan sifatnya yang
sebenarnya sangat berperan dalam membantu peserta didik untuk memahami
fenomena alam itu sendiri. IPA adalah pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yang
telah mengalami uji kebenaran melalui metode ilmiah, dengan ciri: objektif,
metodik, sistimatis, universal, dan tentatif. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan
ilmu yang pokok bahasannya adalah alam dan segala isinya.
b. Tujuan Mata Pelajaran IPA
Kurikulum tingkat satuan pendidikan sekolah Menegah Pertam (SMP)
bertujuan untuk: 1) Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya, 2) Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;
Prasetya Tri Agung, dkk 2008. Pengaruh Pengunaan Media Pembelajaran BerbasisKomputer Dengan Pendekatan Chemo-edutainment (CET) Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal. inovasi Pendidikan Kimia.april.2008
Roestiyah. 1989. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta : PT Bina Aksara
Rusman, dkk, 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komuniikasi. Jakarta: Grafindo Persaja
Sadiman, Arief S. dkk. 2014. Interaksi Dan Motifasi Belajar Mengajar: Jakarta PT Raja Grafindo
Sudria Ida Bagus Nyoman dkk (2011) dengan judul Pengaruh Pembelajaran Interaktif Laju Reaksi Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal.pendidikan dan pengajaran universitas pendidikan ganesha.april.2011
Suprihatingrum. 2016. Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi. Jakarta:Ar-Ruzmedia
Uno Hamzah B, 2010.Model Pembeajara. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Trianto, 2010, Model Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Widiyanto Agus. 2016, Pengaruh Penggunaan Media Interaktif Berbasisi Macromedi Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa. jurnal.Pendidikan.teknik Oromotif.Universitas Negri Yogyakarta.Juni.2016
Wena, 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer. Jakarta PT Bumi Aksara
81
LAMPIRAN
82
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP Unismuh Makassar
Mata Pelajaran : IPA (BIOLOGI)
Kelas/Semester : VII/Ganjil (1)
Materi Pokok : Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan (2 X 40 Menit)
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
Peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
Rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
83
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi