Top Banner
1 PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar) MARZUKI [email protected] Staf Pengajar Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi - Universitas Abulyatama Aceh ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengendalian intern, sistem akuntansi manajemen dan kapasitas sumber daya manusia baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kinerja manajerial pada lembaga keuangan mikro. Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dengan populasi pada penelitian ini adalah manajer-manajer Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dengan jumlah responden sebanyak 34 orang. Penelitian ini dilakukan dengan metode sensus dimana seluruh populasi dijadikan sebagai objek penelitian dan analisis data dengan menggunakan regresi linier berganda Berdasarkan hasil analisis secara simultan bahwa dapat disimpulkan pengendalian intern, sistem akuntansi manajemen dan kapasitas sumber daya manusia berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial pada lembaga keuangan mikro. Dari hasil pengujian yang dilakukan secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel pengendalian intern, sistem akuntansi manajemen dan kapasitas sumber daya manusia secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada lembaga keuangan mikro. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefesien regresi variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada lembaga keuangan mikro adalah kapasitas sumber daya manusia karena diperoleh nilai koefesien regresi lebih besar dibandingkan dengan variabel pengendalian intern dan sistim akuntansi manajemen. Kata Kunci: Pengendalian Intern, Sistem Akuntansi Manajemen, Kapasitas Sumber Daya Manusia, Kinerja Manajerial ABSTRACT The purpose of this study to determine the effect of the internal control, accounting systems management and human resource capacity either simultaneously or partially on managerial performance in microfinance institutions in the city of Banda Aceh and regency of Aceh Besar . The research was conducted on Microfinance Institutions in City Banda Aceh and Regency Aceh Besar with a population in this study was managers of microfinance institutions in the city of Banda Aceh regency Aceh Besar by the number of respondents were 34 people. This research was conducted with censuses method where the entire
22

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

Feb 08, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

1

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN

DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA

TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

(Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar)

MARZUKI

[email protected]

Staf Pengajar Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi - Universitas Abulyatama Aceh

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengendalian intern, sistem

akuntansi manajemen dan kapasitas sumber daya manusia baik secara simultan maupun

secara parsial terhadap kinerja manajerial pada lembaga keuangan mikro. Penelitian ini

dilakukan pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh

Besar dengan populasi pada penelitian ini adalah manajer-manajer Lembaga Keuangan

Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dengan jumlah responden sebanyak

34 orang. Penelitian ini dilakukan dengan metode sensus dimana seluruh populasi

dijadikan sebagai objek penelitian dan analisis data dengan menggunakan regresi linier

berganda

Berdasarkan hasil analisis secara simultan bahwa dapat disimpulkan pengendalian

intern, sistem akuntansi manajemen dan kapasitas sumber daya manusia berpengaruh

secara simultan terhadap kinerja manajerial pada lembaga keuangan mikro. Dari hasil

pengujian yang dilakukan secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel pengendalian

intern, sistem akuntansi manajemen dan kapasitas sumber daya manusia secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada lembaga keuangan mikro. Hal ini dapat

dilihat dari nilai koefesien regresi variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap

kinerja manajerial pada lembaga keuangan mikro adalah kapasitas sumber daya manusia

karena diperoleh nilai koefesien regresi lebih besar dibandingkan dengan variabel

pengendalian intern dan sistim akuntansi manajemen.

Kata Kunci: Pengendalian Intern, Sistem Akuntansi Manajemen, Kapasitas Sumber Daya

Manusia, Kinerja Manajerial

ABSTRACT

The purpose of this study to determine the effect of the internal control, accounting

systems management and human resource capacity either simultaneously or partially on

managerial performance in microfinance institutions in the city of Banda Aceh and regency

of Aceh Besar .

The research was conducted on Microfinance Institutions in City Banda Aceh and

Regency Aceh Besar with a population in this study was managers of microfinance

institutions in the city of Banda Aceh regency Aceh Besar by the number of respondents

were 34 people. This research was conducted with censuses method where the entire

Page 2: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

2

population serves as the object of research and data analysis using multiple linear

regressions.

Based on the results of simultaneous analysis can be concluded that internal

control, accounting systems management and human resource capacity of the simultaneous

effect on managerial performance in microfinance institutions in Banda Aceh and Aceh

Besar. From the results of testing conducted partially can be concluded that the variable of

environmental control, management accounting systems and human resource capacity

effect partially on managerial performance in microfinance institutions in Banda Aceh and

Aceh Besar. It can be seen from variable regression coefficient values that the most

dominant influence on managerial performance in Microfinance Institutions in Banda Aceh

and Aceh besar district is the human resources capacity due to obtained the greater of

regression coefficient values compared with the internal control and management

accounting systems.

Keywords: Internal Control, Management Accounting System, Human Resource Capacity,

Managerial Performance.

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kinerja manajerial merupakan kondisi yang harus diketahui dan diinformasikan

kepada pihak-pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu badan usaha

yang sedang dijalankan. Salah satu alat yang dapat membantu perencanaan, koordinasi,

dan penilaian kinerja adalah pencapaian kinerja manajerial, (Hall, 2004). Perkembangan

Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar yang

bermacam ragam memegang peranan yang sangat penting dalam penyediaan jasa keuangan

kepada pengusaha mikro dan kecil.

Fenomena yang terjadi dibalik peranannya yang strategis dalam pemberdayaan

ekonomi kerakyatan dan sebagai lembaga intermediasi itu, tidak sedikit Lembaga

Keuangan Mikro yang tersebar di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar ternyata

masih belum mampu menjalankan perananya dan fungsinya secara optimal. Hal ini

menunjukkan rendahnya kinerja manajerial pada lembaga keuangan mikro dan merupakan

tantangan bagi pihak manajemen LKM untuk meningkatan kinerja manajerialnya. Untuk

dapat mengatasi hal itu, pihak manajemen memerlukan alat manajemen sebagai media

pengendali yaitu pengendalian intern. Pengendalian intern merupakan suatu sistem yang

dibangun melalui organisasi dan mekanisme operasi dalam LKM, sehingga melekat pada

Page 3: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

3

setiap aktivitas yang dijalankan oleh setiap personel di dalam LKM, mulai dari pengawas,

manajer, asisten manajer atau kepala bagian dan karyawan.

Sistem pengendalian intern terdiri atas struktur organisasi dan seluruh metode yang

dikordinasikan dan pengukuran yang diterapkan dalam suatu bisnis untuk melindungi

aktiva, mengecek keakuratan dan keandalan data akutansi, meningkatkan efisiensi

operasional, dan mendorong ditaati kebijakan manajemen yang ditetapkan sebelumnya.

Perkembagan selanjutnya adalah Committe On Sponsoring Organization (COSO) yang

mengidentifikasi lima komponen struktur pengendalian Intern yang saling berhubungan

yaitu lingkungan pengendalian, Pengukuran resiko, Aktivitas pengendalian sistem

Imformasi dan komunikasi serta pemantauan (Boyton dan Kell, 2002:373). Fungsi dari

pengendalian akan dapat menciptakan suatu peningkatan kinerja atas pelaksanaan masing

masing fungsi manajemen lainnya. Efektifitas pengendalian intern akan dapat tercapai

apabila pelaksanaan semua prosedur, metode dan teknik yang menjadi ensure (kepastian)

dari sistem itu sendiri sesuai dengan semestinya. Disinilah pengtingnya peran pengendalian

intern yang mempunyai tugas meneliti dan mengawasi secara kontinyu terhadap

pelaksanaan organisasi dan perkembangan organisasi. Manajemen perlu memiliki

kemampuan untuk melihat peluang, mengidentifikasi masalah, menyeleksi,

mengimplementasi proses adaptasi dengan tepat, berkewajiban mempertahankan

kelangsungan hidup dan mengendalikan organisasi didalam pencapaian tujuan organisasi.

Salah satu karakteristik sistem akuntansi manajemen adalah sebagai sumber

informasi penting yang membantu manajemen mengendalikan aktivitasnya serta

mengurangi masalah ketidakpastian lingkungan dalam rangka mencapai tujuan organisasi

(Gordon dan Miller 1976). Sistem akuntansi manajemen merupakan prosedur dan sistem

formal yang menggunakan informasi untuk mempertahankan atau menyediakan alternatif

dari berbagai kegiatan organisasi (Simon, 1987).Dengan adanya penerapan sistem

akuntansi manajemen dengan baik yang dihubungkan dengan pertanggungjawaban para

pimpinan atau manajer dalam organisai, maka pimpinan organisasi dapat mendelegasikan

wewenang dan tanggung jawab ke tingkat pimpinan di bawahnya, pemorosesan data dan

sistem informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan dalam organisasi.

Menurut Mia dan Chenhall (1994) sistem akuntansi manajemen disusun terutama untuk

menghasilkan informasi yang berguna bagi pengambil keputusan oleh manajemen.

Perusahaan mendesain sistem akuntansi manajemen adalah membantu organisasi yang

Page 4: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

4

bersangkutan melalui para manajernya, yaitu dalam perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengambilan keputusan. Hal ini akan dapat berjalan dengan baik bila

didukung dengan kapasitas sumber daya manusia yang memadai didalam organisasi.

Masih rendahnya kapasitas sumber daya manusia di Lembaga Keuangan Mikro (LKM)

baik dijajaran pengurus/direksi maupun karyawan padahal keberhasilan suatu bisnis sering

kali ditentukan oleh kapasitas sumber daya manusia yang dimilkinya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian diatas, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pengendalian intern, sistem akuntansi manajemen dan kapasitas sumber daya

manusia berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial pada Lembaga

Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

2. Apakah pengendalian intern, sistem akuntansi manajemen dan kapasitas sumber daya

manusia berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial pada Lembaga

Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar .

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukan di atas maka

tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan pengendalian intern, sistem akuntansi

manajemen dan kapasitas sumber daya manusia berpengaruh secara simultan

terhadap kinerja manajerial pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan

Kabupaten Aceh Besar.

2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial pengendalian intern, sistem akuntasi

manajemen dan kapasitas sumber daya manusia terhadap kinerja manajerial pada

Lembaga Keuangan Mikro di di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

2. TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 Pengendalian Intern

Commite of sponsoring Organization (COSO) Ricchiute (2006:300) Memberikan

pengertian pengendalian nternal adalah: A Process, efected by an entyty’s board of

Page 5: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

5

derectors, manajement and other personal, designed to provide reasonable assurance

regarding the achiefment of objectives inthe following Catagories:(a) Efectiveness and

efficiency of operations, (b) Reliability of Financial Reporting, (c) Comfliance with

Applicable laws and regulations. Definisi tersebut menjelaskan bahwa pengendalian intern

adalah suatu proses yang dijalankan oleh Dewan komisaris, manajemen dan personil lain

entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai mengenai pencapaian tujuan

dalam kategori: (a) efectivitas dan efisiensi operasi (Efectiveness and efficiency of

operations); (b) keandalan laporan keuangan (Reliability of Financial Reporting); (c)

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku (Comfliance with Applicable laws

and regulations). Definisi COSO tentang pengendalian intern memperjelas bahwa

pengendalian intern bukan hanya mempengaruhi laporan keuangan yang realible tetapi

juga menunjukkan bahwa pengendalian seharusnya efektif untuk semua operasional.

Menurut Mulyadi (2001:163-164) berpendapat bahwa pengendalian intern adalah

suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain, yang

didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan

yaitu keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang

berlaku, serta efektivitas dan efisiensi operasi. Sedangkan menurut Bank Indonesia (2003)

memberi pengertian bahwa pengendalian intern merupakan suatu mekanisme pengawasan

yang ditetapkan oleh manajemen Bank secara berkesinambungan (on going basis), guna:

(1) Menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank; (2) Menjamin tersedianya laporan

yang lebih akurat; (3) Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku; (4)

Mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan atau fraud,

dan pelanggaran aspek kehati-hatian; (5) Meningkatkan efektivitas organisasi dan

meningkatkan efisiensi biaya.

Menurut Guy et all (2002) menjelaskan bahwa pengendalian intern terdiri dari lima

komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian,

pemorosesan informasi dan komunikasi, serta pemantauan (monitoring). Terdapat

hubungan langsung antara tujuan, yang merupakan hal yang diperjuangkan untuk dicapai

perusahaan dan komponen-komponen tersebut yang mencerminkan hal-hal yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

2.2 Sistem Akuntansi Manajemen

Page 6: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

6

Sistem akuntansi manajemen adalah suatu mekanisme pengendalian organisasi,

serta merupakan alat yang efektif dalam menyediakan informasi yang berguna untuk

memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi dari berbagai alternatif aktifitas yang

dapat dilakukan (Nazaruddin, 1998). Sedangkan Atkinson (1995) dalam Astuti (2007)

menyatakan bahwa sistem akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang

mengumpulkan data operasional dan finansial, memprosesnya, menyimpannya dan

melaporkan kepada pengguna. Produk yang dihasilkan oleh sistem akuntansi manajemen

adalah informasi akuntansi manajemen. Berdasarkan definisi tersebut menjelaskan bahwa

sistem akuntansi manajemen membantu organisasi yang bersangkutan melalui para

manajernya, yaitu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengambilan

keputusan. Untuk membantu aktivitasnya, para manajer membutuhkan dukungan

informasi.

Sistem Akuntansi Manajemen (SAM) merupakan sistem formal yang dirancang

untuk menyediakan informasi bagi manajer. Perencanaan SAM yang merupakan bagian

dari sistem pengendalian organisasi perlu mendapat perhatian, hingga dapat diharapkan

akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung keberhasilan sistem pengendalian

manajemen. SAM dapat membantu manajer dalam pengendalian aktivitas sehingga

diharapkan dapat membantu perusahaan dalam pencapaian tujuan.Sistem akuntansi

manajemen juga sering digunakan sebagai mekanisme untuk memotivasi dan

mempengaruhi perilaku karyawan dalam berbagai cara yang akan memaksimalkan

kesejahteraan organisasi dan karyawan. Hansen dan Mowen (2004) mendefinisikan

“Sistem akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran

(output) dengan menggunakan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk

memenuhi tujuan tertentu manajemen”.

Chenhall dan Morris (1986) menyatakan bahwa karakteristik informasi yang

bermanfaat menurut persepsi manajer terdiri dari:

1. Scope

Lingkup sistem akuntansi manajemen yang luas memberikan informasi yang

berhubungan dengan lingkungan eksternal yang mungkin bersifat ekonomi seperti

Gross National Product, total penjualan pasar, dan pangsa pasar suatu industri, atau

mungkin juga bersifat non ekonomi seperti faktor demografi, cita rasa konsumen,

tindakan para pesaing dan perkembangan teknologi.

2. Timeliness

Page 7: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

7

Kemampuan para manajer untuk merespon secara cepat atas suatu peristiwa

kemungkinan dipengaruhi oleh timeliness sistem akuntansi manajemen. Informasi yang

timeliness meningkatkan fasilitas sistem akuntansi manajemen untuk melaporkan

peristiwa paling akhir dan untuk memberikan umpan balik secara cepat terhadap

keputusan yang telah dibuat.

3. Aggregation

Sistem akuntansi manajemen memberikan informasi dalam berbagai bentuk agregasi

yang berkisar dari pemberian bahan dasar, data yang tidak diproses hingga berbagai

agregasi berdasarkan periode waktu atau area tertentu misalnya pusat

pertanggungjawaban atau fungsional.

4. Integration

Informasi yang terintegrasi dari sistem akuntansi manajemen dapat digunakan sebagai

alat koordinasi antar segmen dari subunit dan antar subunit. Kompleksitas dan saling

ketergantungan antar subunit akan direfleksikan dalam informasi yang terintegrasi dari

sistem akuntansi manajemen Chia (1995).

2.3 Kapasitas Sumber Daya Manusia

Kapasitas sumber daya manusia adalah kemampuan seseorang atau individu, suatu

organisasi (kelembagaan), atau suatu sistem untuk melaksanakan fungsi-fungsi atau

kewenangannya untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Kapasitas harus

dilihat sebagai kemampuan untuk mencapai kinerja untuk menghasilkan keluaran-keluaran

(outputs) dan hasil-hasil (outcomes) Rahmawati (2010). Bedasarkan pengertian tersebut

bahwa pentingnya sumber daya manusia itu sendiri terhadap organisasi terletak pada

kemampuan manusia untuk bereaksi positif terhadap sasaran pekerjaan atau kegiatan yang

mengarah pada pencapaian organisasi. Dengan demikian faktor manusia merupakan faktor

penentu bagi tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien, sehingga dapat

dikatakan bahwa keberhasilan justru ditentukan oleh sumber daya manusia yang ada

didalam organisasi itu sendiri.

Tjiptoherijanto (2001) dalam Fidelis (2004), untuk menilai kapasitas dan kualitas

sumber daya manusia dalam melaksanakan suatu fungsi, termasuk akuntansi, dapat dilihat

dari level of responsibility dan kompetensi sumber daya tersebut. Tanggung jawab dapat

dilihat dari atau tertuang dalam deskripsi jabatan. Deskripsi jabatan merupakan dasar untuk

melaksanakan tugas dengan baik. Tanpa adanya deskripsi jabatan yang jelas, sumber daya

tersebut tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu Organisasi

membutuhkan kemampuan sumber daya manusia dalam melaksanakan pekerjaannya yang

Page 8: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

8

didukung oleh pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan pengalaman untuk

mencapai tujuan oraganisasi.

2.4 Kinerja Manajerial

Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan memenuhi tanggung

jawab sosialnya, sebagian besar tergantung pada manajer. Seberapa baik seorang manajer

melakukan perannya dalam mengerjakan tugas-tugas yang merupakan isu utama yang

banyak diperdebatkan dalam penelitian akhir-akhir ini. Penelitian ini mendefinisikan

kinerja manajerial sebagai kecakapan manajer dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan

manajerial antara perencanaan, investigasi, koordinasi, supervisi, pengaturan staf,

negoisasi dan representasi (Mahoney et al, 1963 dalam Hall, 2004). Sedankan menurut,

Weihrich dan Koontz (2005:27) mendefinisikan kinerja manajerial sebagai kinerja manajer

dalam mengerti dan memahami fungsi manajer dalam mencapai sasaran kinerjanya, yang

diukur dari bagaimana manajer tersebut menjalankan aktivitas manajerialnya seperti:

planing, organizing, stafing, leading dan controling.

2.5 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis

2.5.1 Pengaruh Pengendalian Intern dengan Kinerja Manajerial

Pengendalian intern dalam lingkungan perusahaan adalah suatu proses yang

dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personil lain yang didesain untuk

memberikan keyakinan memadai mengenai pencapaian tujuan perusahaan. Bank Indonesia

(2003) pengendalian intern merupakan komponen penting dalam manajemen Bank dan

menjadi dasar bagi kegiatan operasional Bank yang sehat dan aman. Sistem pengendalian

intern yang efektif dapat membantu pengurus Bank menjaga aset Bank, menjamin

tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan

kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta

mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-

hatian.

H1: Pengendalian intern berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada Lembaga Keuangan

Mikro.

2.6.2 Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dengan Kinerja Manajerial

Page 9: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

9

Akuntansi manajemen merupakan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan

sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam meningkatkan kinerjanya dan

melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam rencana kerja mereka masing-

masing. Kesesuaian antara informasi dengan kebutuhan pembuatan keputusan akan

meningkatkan kualitas keputusan yang akan diambil pada akhirnya dapat meningkatkan

kinerja perusahaan. Nazaruddin (1998) mengatakan bahwa karakteristik sistem imformasi

akuntansi manajemen yang handal (memiliki sifat broad scope, timlines, agregation, dan

integration) akan dapat meningkatkan kinerja manjerial.

H2: Sistem akuntansi manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada Lembaga

Keuangan Mikro

2.6.3 Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dengan Kinerja Manajerial

Kapasitas sumber daya manusia adalah kemampuan seseorang atau individu, suatu

organisasi (kelembagaan), atau suatu sistem untuk melaksanakan fungsi-fungsi atau

kewenangannya untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien, Rahmawati (2010).

Menurut Endelman, et al (2005) dalam Muchtolifah (2009) sumber daya manusia yang

baik semacam pengalaman, pendidikan dan komitmen dari pekerja dan juga sumber daya

organisasi yang terdiri dari sistem dan kebijakan berpengaruh langsung terhadap kinerja.

H3: Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada

Lembaga Keuangan Mikro

3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Kota Banda

Aceh dan Kabupaten Aceh Besar yang terdiri dari manajer-manajer Lembaga Keuangan

Mikro baik manajer kantor pusat maupun manajer kantor cabang/unit yang dijadikan

sebagai subjek penelitian.

3.2 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer Lembaga Keuangan Mikro

(LKM) di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 34 orang yang

terdiri dari manajer kantor pusat, kantor cabang dan manajer unit mikro dengan jumlah

LKM sebanyak 26 LKM. Manajer-manajer dijadikan sebagai subjek penelitian karena

Page 10: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

10

berperan penting dalam pengambilan keputusan dan menjalankan organisasi serta

merupakan manajer fungsional yang memiliki bawahan dan atasan. Penelitian ini

dilakukan dengan metode sensus dimana seluruh populasi dijadikan sebagai objek

penelitian. Metode sensus dipilih dalam penelitian ini karena jumlah elemen populasi yang

diteliti relatif sedikit.

3.3 Data dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer . Data primer

adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data yang dikumpulkan secara khusus

dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti dan diperoleh langsung dari

responden dengan cara penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data akan

dilakukan melaui survey.

3.4 Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Definisi operasionalisasi variabel adalah bagaimana menemukan, dan mengukur

variabel-variabel tersebut dilapangan dengan merumuskan secara singkat dan jelas.

Pernyataan-pernyataan dalam penelitian ini di ukur dengan menggunakan skala Likert.

Jawaban dari responden diberi skor dengan mengunakan 5 poin jawaban atas pernyataan-

pernyataan dengan skala likert. Penelitian ini menggunakan 4 variabel yaitu kinerja

manajerial sebagai variabel dependent (Y) sedangkan pengendalian inter, sistem akuntansi

manajemen, dan kapasitas sumber daya manusia sebagai variabel independen (X). Berikut

ini dijelaskan definisi masing-masing, variabel yaitu :

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial (Y). Kinerja

manajerial sebagai kecakapan manajer dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan manajerial

antara perencanaan, investigasi, koordinasi, supervisi, pengaturan staf, negoisasi dan

representasi (Mahoney et al, 1963 dalam Hall, 2004). Variabel ini diukur dengan

menggunakan instrumen self-rating yang dikembangkan oleh Mahoney, Jerdee, dan

Carroll (1963) dan digunakan oleh banyak peneliti. Para responden diminta untuk menilai

kinerja mereka dibandingkan dengan rata-rata kinerja rekan mereka dengan menggunakan

skala likert satu sampai dengan lima. Instrumen ini terdiri atas delapan dimensi kinerja

Page 11: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

11

personel (planning, investigating, coordinating, supervising, evaluating, staffing,

representing, negotiating,) dan satu dimensi kinerja secara keseluruhan.

2. Variabel Independen

a. Pengen Pengendalian (X1)

Pengendalian Intern diukur dengan menggunakan dimensi dimensi pengendalian

intern yaitu Integritas dan nilai etika, gaya operasi manajemen, pemberian wewenang dan

tanggung jawab, kebijakan dan praktik SDM, risiko bisnis, dokumen dan catatan, tingkat

dan kualitas penggunaan sistem informasi serta kualitas dan makanisme pemantauan, Guy

et al (2002). Untk mengukur variabel ini menggunakan skala interval yaitu skala likert 5

poin dimana satu untuk menunjukkan jawaban sangat tidak setuju dan lima berarti sangat

setuju.

b. Sistem Akuntansi Manajemen (X2)

Sistem akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran

(output) dengan menggunakan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk

memenuhi tujuan tertentu manajemen Hansen dan Mowen (2004). Karakteristik informasi

yang bermanfaat menurut persepsi manajer terdiri dari: broadscope, timelines, aggregate.

dan Integartion Chenhall dan Morris (1986). Instrumen yang dipakai untuk mengukur

tingkat kehandalan informasi sistem akuntansi manajemen adalah instrumen yang

dikembangkan oleh Chenhall dan Morris (1986). Insrumen ini digunakan untuk mengukur

persepsi responden dengan mengunakan skala interval yaitu skala likert 5 poin dimana satu

untuk menunjukkan jawaban sangat tidak setuju dan lima berarti sangat setuju.

c. Kapasitas Sumber Daya Manusia (X3)

Kapasitas sumber daya manusia adalah kemampuan seseorang atau individu, suatu

organisasi (kelembagaan), atau suatu sistem untuk melaksanakan fungsi-fungsi atau

kewenangannya untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien Rahmawati (2010).

Kemampuan sumber daya manusia dapat dicapai manakala mereka mempunyai bekal

pendidikan, kemampuan, ketrampilan dan pengalaman yang cukup memadai untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan Widodo (2001). Indikator dan alat

ukur yang digunakan adalah pendidikan, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman,

Page 12: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

12

dengan menggunakan skala interval yaitu skala likert 5 poin dimana satu untuk

menunjukkan jawaban sangat tidak setuju dan lima berarti sangat setuju.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data dengan mengunakan alat statistik yaitu regresi linier berganda

bertujuan untuk untuk menguji dan menganalisis, baik secara parsial maupun simultan

pengaruh variabel pengendalian inter, sistem akuntansi manajemen dan kapasitas sumber

daya manusia terhadap kinerja manajerial. Data di olah dengan menggunakan program

Statistik Package For social Science (SPSS). Adapun bentuk matematisnya regresi linier

berganda sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε

Keterangan:

Y = Kinerja Manajerial

α = Konstanta

β1..β3 = Koefisien Regresi

X1 = Pengendalian Intern

X2 = Sistem Akuntansi Manajemen

X3 = Kapasitas Sumber Daya Manusia

ε = Error term

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Karakteristik Responden

Dari jumlah kuesioner yang diedarkan kepada responden sebanyak 34 eksemplar

kuesioner telah kembali juga sebanyak 34 kuesioner artinya kuesioner kembali 100%.

Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah para manajer yang terdapat pada

Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar yang

berjumlah 34 responden. Hasil penelitian mengenai karakteristik responden dapat dilihat

pada tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1

Karakteristik Responden

NO Karakteristik Responden Frekuensi Persentase

1 Jenis Kelamin

Page 13: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

13

a. Laki-laki

b. Perempuan

27

7

79,4

20,6

2 Usia

a. 25– 30 tahun

b. 31 – 35 tahun

c. 36 – 40 tahun

d. Lebih dari 40 tahun

9

12

10

3

26.5

35.3

29,4

8,8

3 Pendidikan Terakhir

a. Diploma/D-3

b. Sarjana

4

30

11,8

88,2

4 Jabatan

a. Manajer Umum

b. Manajer Operasional

c. Manajer Kredit/Pembiayaan

d. Manajer Pemasaran

e. Manajer lainya

3

25

2

1

3

8,8

73,5

5,9

2,9

8,8

5 Masa kerja

a. 1 – 2 tahun

b. 3 – 4 tahun

c. 5 – 6 tahun

d. Lebih dari 6 tahun

3

8

10

13

8,8

23,5

29,4

38,2

Sumber : Data Primer Diolah (2013)

4.1.2 Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas

1 Hasil Pengujian Validitas

Berdasarkan output komputer setelah dilakukan pengujian validitas tidak

ditemukan pernyataan yang tidak valid, semua pernyataan yang berjumlah 42 item

dinyatakan valid karena memiliki tingkat signifikansi dibawah 5%. dan memenuhi

persyaratan untuk melakukan pengujian selanjutnya, dimana koefesien korelasi yang

diperoleh sudah lebih dari 0.339. Sedangkan jika dilakukan secara manual maka nilai

korelasi yang diperoleh masing-masing pernyataan harus dibandingkan dengan nilai kritis

product moment dimana hasilnya menunjukkan bahwa semua pernyataan mempunyai nilai

korelasi diatas nilai kritis 5% yaitu 0.339.

2 Hasil Pengujian Realibilitas

Page 14: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

14

Hasil pengujian realibilitas yang menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini mempunyai tingkat kehandalan yang baik karena nilai Crombach

Alpha lebih besar dari α 0,80. Dengan demikian pengukuran realibilitas terhadap semua

variabel penelitian menunjukkan memenuhi salah satu persyaratan baik menurut Sakaran

maupun menurut Malhotra yaitu nilai koefesien yang dapat diterima diatas 0.60. Untuk

lebih jelas besarnya nilai Crombach Alpha masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel

4.2.

Tabel 4.2

Hasil Pengujian Realibilitas

No Variabel Rata-

rata

Jumlah

Item Nilai Alpha Ket

1 Kinerja Manajerial (Y) 3.879 9 0.898 Baik

2 Pengendalian Intern (X1) 3.868 12 0950 Baik

3 Sistem Akuntansi Manajemen (X2) 3.752 9 0.883 Baik

4 Kapasitas Sumber Daya Manusia (X3) 3.868 12 0.936 Baik

Sumber : Data Primer Diolah (2013)

4.1.3 Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi berganda

maka dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu agar model regresi dapat

menghasilkan penduga yang tidak bias (sahih). Pengujian terhadap ketiga asumsi (uji

nomalitas, multikolinieritas dan heteroskedatisitas) tersebut dapat dijelaskan berikut ini.

1. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil pengujian normalitas data, dari gambar normal P-P Plot pada

lampiran menunjukkan penyebaran Standarrized residual berada dalam kisaran garis

diagonal maka model regresi tersebut sudah memenuhi asumsi normalitas seperti pendapat,

Ghozali (2001). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas

Page 15: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

15

Sumber : Data Primer Diolah (2013)

2. Uji Multikolinieritas

Nilai Variance Inflation Fector (VIF) yang diperoleh dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari 10, maka hasil

pengujian data tersebut tidak terjadi multikolinieritas dan begitu juga dengan nilai TOL

untuk semua variabel menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,10. Hasil pengujian

ditunjukkan pada tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4

Nilai TOL dan VIF Variabel Independen

Variabel Independen TOL VIF Keterangan

Pengendalian Intern (X1) 0,114 8,788 Non Multikolinieritas

Sistem Akuntansi Manajemen (X2) 0,148 6,778 Non Multikolinieritas

Kapasitas Sumber Daya Manusia (X3) 0,138 7,224 Non Multikolinieritas

Sumber : Data Primer Diolah (2013)

3. Uji Heteroskedatisitas

Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan tidak terjadi heterokedastisitas,

hal ini dapat terlihat dari penyebaran data (titik) yang terjadi secara acak, baik di atas

maupun di bawah nilai nol pada sumbu Y. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa model

regresi yang digunakan dinyatakan baik dan layak untuk digunakan. Hal ini dapat dapat

dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedatisitas

0.0 02 0.4 0.6 0.8

1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8 1.0

Expected Cum Prob

Dependent Variable: Kinerja manajerial Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Page 16: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

16

-2 -1 0 1

Regression Standardized Predicted Value

-1

0

1

2Reg

ressio

n Stud

entized

Resid

ual

Dependent Variable: Kinerja manajerial

Scatterplot

Sumber : Data Primer Diolah (2013)

4.1.4 Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis dilakukan sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan

sebelummya. Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda yang diolah dengan

menggunakan program SPSS maka dapat dikethui pengaruh masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis pada

tabel 4.5.

Tabel 4.5

Hasil Regresi Linier Berganda

Variabel Unstandardized Coefecient

B Standar Error

Constanta (α) 0.489 0,184

Pengendalian Intern (X1) 0.277 0,118

Sistem Akuntasi Manajemen (X2) 0.261 0,122

Kapasitas Sumber Daya Manusia (X3) 0.346 0.118

Koefesien Korelasi (R) = 0,964a

Koefesien Determinasi (R2)

= 0,929

Adjusted R Square = 0,922

Sumber: Data Primer Diolah (2013)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka diperoleh persamaan regesi

linier berganda sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε

Y = 0.489 + 0.277 + 0.261 + 0.346 + ε

Dari persamaan regresi linier berganda diatas dapat diketahui hasil penelitian

sebagai berikut:

Page 17: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

17

1. Koefesien korelasi (R) sebesar 0,964 menunjukkan bahwa derajat hubungan (korelasi)

antara variabel pengendalian intern, sistem akuntansi manajemen dan kapasitas sumber

daya manusia dengan variabel kinerja manajerial sebesar 96,4% Artinya variabel

pengendalian intern, sistem akuntasi manajemen dan kapasitas sumber daya manusia

mempunyai hubungan terhadap kinerja manajerial sebesar 96,4%.

2. Koefesien determinasi (R2) sebesar 0,929 artinya peningkatan kinerja manajerial sebesar

92,9% dipengaruhi oleh pengendalian intern, sistem akuntansi manajemen dan kapasitas

sumber daya manusia dengan variabel kinerja manajerial sedangkan 7,1% dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

4.1.4.1 Pengujian Secara Simultan

Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai (R2) sebesar 0,929. Yang

menunjukkan bahwa nilai koefesien determinasi tidak sama dengan nol (R2

≠ 0). Dengan

demikian hasil pengujian menunjukkan bahwa pengendalian intern, sistem akuntansi

manajemen dan kapasitas sumber daya manusia secara simultan berpengaruh terhadap

kinerja manajerial. Dari hasil pengujian ini dapat diambil kepeutusan menerima hipotesis

alternatif (Ha) dan menolak hipotesis nol (Ho).

4.1.4.2 Pengujian Secara Parsial

Hasil penelitian terhadap variabel pengendalian intern (X1) secara parsial diperoleh

nilai koefesien regresi (β1) sebesar 0,277, yang menunjukkan bahwa nilai koefesien regresi

variabel X1 tidak sama dengan nol (β1 ≠ 0). Maka dapat diambil keputusan menerima

hipotesis alternatif (Ha) dan menolak hipotesis nol (H0). Berarti variabel pengendalian

intern berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial pada Lembaga Keuangan

Mikro..

Hasil pengujian terhadap variabel sistem akuntansi manajemen (X2) secara parsial

diperoleh nilai koefesien regresi (β2) sebesar 0,261, yang menunjukkan bahwa nilai

koefesien regresi variabel X2 tidak sama dengan nol (β2 ≠ 0). Maka dapat diambil

keputusan menerima hipotesis alternatif (Ha) dan menolak hipotesis nol (H0). Berarti

variabel sistem akuntansi manajemen berpengaruh secara parsial terhadap kinerja

manajerial pada Lembaga Keuangan Mikro..

Hasil penelitian terhadap variabel kapasitas sumber daya manusia (X3) secara

parsial diperoleh nilai koefesien regresi (β3) sebesar 0,346, yang menunjukkan bahwa nilai

Page 18: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

18

koefesien regresi variabel X3 tidak sama dengan nol (β3 ≠ 0). Maka dapat diambil

keputusan menerima hipotesis alternatif (Ha) dan menolak hipotesis nol (H0). Berarti

variabel kapasitas sumber daya manusia berpengaruh secara parsial terhadap kinerja

manajerial pada Lembaga Keuangan Mikro.

4.2 Pembahasan

Hasil yang diperoleh dari pengujian secara simultan mendukung hipotesis, artinya

pengendalian inter, sistem akuntasi manajemen dan kapasitas sumber daya manusia

berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal ini menunujukkan bahwa pengendalian

intern, sistem akuntantasi manajemen dan kapasitas sumber daya manusia berperan besar

dalam peningkatan kinerja manajerial pada lembaga kuangan mikro. Hasil penelitian ini

mengindikasikan bahwa semakin baiknya pengendalian intern, sistem akuntansi

manajemen dan kapasitas sumber daya manusia didalam lembaga keuangan mikro maka

akan dapat mendukung peningkatan kinerja manajerial kearah yang lebih baik terutama

dalam mencapai sasaran kinerjanya dan menjalankan aktivitas manajerialnya seperti:

Perencanaa, investigasi, koordinasi, pengawasan, evaluasi, perwakilan dan pengaturan staf.

Hasil pengujian terhadap pengendalian intern secara parsial diperoleh nilai

koefesien regresi lingkungan pengendalian (X1) tidak sama dengan nol (β1 ≠ 0) atau

koefesien regresi sebesar 0,277 artinya setiap 1% perubahan pengendalian intern maka

secara relatif akan meningkatkan kinerja manajerial sebesar 27,7%. Dari hasil peneltian ini

menunjukkan bahwa pengendalian intern secara parsial berpengaruh terhadap kinerja

manajerial. Hal ini membuktikan bahwa dengan semakin baik pelaksanaan pengendalian

intern dalam lembaga keuangan mikro maka akan dapat meningkatkan kinerja manajerial.

Hasil pengujian terhadap sistem akuntansi manajemen menunjukkan bahwa nilai

koefesien regresi sistem akuntansi manajemen (X2) tidak sama dengan nol (β1 ≠ 0) atau

koefesien regresi sebesar 0,261 artinya setiap 1% perubahan sistem akuntansi manajemen

maka secara relatif akan meningkatkan kinerja manajerial sebesar 26,1%. Hal tersebut

membuktikan bahwa apabila semakin baik penerapan sistem akuntansi manajemen akan

semakin baik pula tingkat kinerja manajerial. Hal ini menunjukkan bahwa sistem akuntansi

manajemen secara parsial berpengaruh tehadap kinerja manajerial pada lembaga keuangan

mikro. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan sistem akuntansi manajemen dalam

lembaga keuangan mikro berperan penting dalam peningkatan kinerja manajerial. Hasil

Page 19: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

19

penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Nazaruddin (1998) mengatakan

bahwa karakteristik sistem imformasi akuntansi manajemen yang handal (memiliki sifat

broad scope, timlines, agregation, dan integration) akan dapat meningkatkan kinerja

manjerial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kapasitas sumber daya manusia

berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial. Dengan meningkatkan kapasitas

sumber daya manusia yang dimilikinya baik pada tingkatan sistem, kelembagaan, maupun

individu, yang didukung oleh pendidikan, kemampuan pengalaman dan ketrampilan kerja

yang baik, maka ketika seseorang yang bekerja dilembaga keuangan mikro memiliki

kapasitas sesuai dengan yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas

yang menjadi tanggung jawabnya maka ia akan menyelesaikan pekerjaan/tugasnya dengan

baik yang akhirnya dapat meningkatkan kinerja manajerialnya. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian sebelumnya oleh Musafir (2007) yang menyatakan bahwa variabel

kemampuan berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai.

5. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengujian dan analisis data secara keseluruhan maka dapat

ditarik kesimpulan sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan, sebagai berikut:

1. Pengendalian Intern, sistem akuntansi manajemen dan kapasitas sumber daya manusia

secara simultan berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada Lembaga Keuangan

Mikro.

2. Pengendalian Intern secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada

Lembaga Keuangan Mikro.

3. Sistem akuntansi manajemen secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

pada Lembaga Keuangan Mikro.

4. Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial.

jerial pada Lembaga Keuangan Mikro.

5. Dari hasil penelitian dan pengujian menunjukkan bahwa variabel kapasitas sumber daya

manusia yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada Lembaga

Page 20: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

20

Keuangan Mikro, karena diperoleh nilai koefesien regresi lebih besar dibandingkan

dengan variabel Pengendalian Intern dan sistem akuntansi manajemen.

5.2 KETERBATASAN

Dalam penelitian ini disadari masih banyak keterbatasan dan kekurangan.

Keterbatasan tersebut yang kemungkinan akan berpengaruh terhadap hasil penelitian.

Keterbatasan-keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Data yang dianalisis dalam penelitian menggunakan instrumen yaitu kuesioner maka

kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan melalui

kuesioner tersebut. Sehingga akan menimbulkan masalah jika responden berbeda

dengan keadaan yang tidak dapat dikendalikan karena diluar kemampuan peneliti.

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada lembaga keuangan mikro yang berdomisili di Kota

Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dan jenis lembaga keuangan mikro yang

beragam sehingga kemungkinan terjadi perbedaan baik dalam penerapan standar

pengendalian intern karena ada yang mengacu pada peraturan BI dan ada yang mengacu

pada ketentuan perkoperasian dan Penelitian dilakukan secara umum tidak melakukan

perbandingan antara persepsi jawaban yang diberikan oleh bawahan dengan atasan.

5.3 Saran

1. Untuk penelitian yang akan datang diharapkan melakukan penelitian yang lebih fokus

dan terarah hanya pada satu jenis jenis lembaga keuangan mikro mengingat lembaga

keuangan mikro yang beroperasi selama ini beragam jenis dan dari peraturan dan

standar pengendalian yang ditetapkan masih beragam.

2. Dipadang manajemen Lembaga Keuangan Mikro dalam meningkatkan, pengendalian

inter, sistem akuntasi manajemen dan kapasitas sumber daya manusia harus benar-

benar terukur dan berdampak secara nyata terhadap peningkatan kinerja.

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, 2003. Auditing dan Pelayanan Verivikasi. Jakarta: Indeks

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Bina Aksara.

Page 21: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

21

Astuti, E. D. 2007. “Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Karakteristik Sistem

Informasi Akuntansi Manajemen dengan Moderasi Locus of Control pada

Perusahaan Manufaktur di Jawa Tengah”, Skripsi, Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi, Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Atkinson, A. A, 1995. Management Accounting, Englewood Cliffs, New Jersey, Prantice

Hall

Bank Indonesia, 2003. “Surat Edaran Bank Indonesia No 5/22/DPNP, tanggal 29

September 2003, Perihal Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank

Umum”. http://www.bi.go.id [2013, 20 Agustus].

Chenhall R.H. and Morries, D, 1986. “The Impact of Structure, Environment, and

Interdependence on the Perceived Usufulness of Management Accounting

Systems”, Accounting Review. Vol.61, No.1: 16-35.

Chia, Yew Ming. 1995, “Decentralization, Management Accounting System (MAS)

Information Characteristics and Their Interaction Effects on Managerial

Performance: A Singapore Study”, Journal of Business Finance and Accounting,

September, Vol.22 No.6: 811-830.

Dwirandra, 2007. “Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi dan Luas

Lingkup Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial”. Buletin

Studi Ekonomi. Vol.12. No2: 233-244

Fidelis, Sandra dan Alimbudiono. 2004. Kesiapan Sumber Daya Manusia Sub Bagian

Akuntansi Pemerintah Daerah “XYZ” dan Kaitannya Dengan Pertanggungjawaban

Keuangan Daerah Kepada Masyarakat: Renungan Bagi Akuntan Pendidik. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik. Vol.05 No.2. Hal: 18-30.

Ghozali, Iman, 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: BP

Universitas Diponegoro.

Guy, M,D, Alderman,W, C. And Winter, J, A. 2002. Auditing Jilid 1, Edisi Kelima.

Jakarta: Erlangga

Hall, Matthew. (2004). “The Effect of Comprehensive Performance Measurement Systems

on Role Clarity, Psycological, Empowerment and Managerial Performance”.

Accounting Organizations and Society, Vol.33, No.3: 141-163

Hansen, D.R., dan Mowen M.M. 2004. Management Accounting. Edisi ketujuh. Jakarta:

Salemba Empat

Mahoney, T.A., Jerdee, T.H, & Carrol, S.J. 1963. Development of Managerial

Performance:A Research Approach. Cincinnati, OH: South-Western.

Page 22: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Lembaga Keuangan Mikro di Kota Banda Aceh dan Kabupaten

22

Mia, Lokman and Roberth H. Chenhall. 1994, “The Usefulness of Management

Accounting System, Functional Defferentiation and Managerial Effectiveness”,

Accounting, Organizations and Society, Vol.19, No.2: 1–13

Muchtolifah. 2009. Pengaruh Sumber Daya Manusia, Orientasi Pasar, Orientasi

Kewirausahaan Terhadap Strategi Bersaing dan Kinerja Rumah Sakit. Jurnal

Aplikasi Manajemen. Vol.7, No.2: 345-353.

Musafir 2007 “Penagruh Kemampuan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai

Pemerintah Provinsi Gaorontalo”. Jurnal Ihcsan Gorontalo. Vol.2, No.3: 1104

1118

Muslimin, 2007 Pengaruh Pengendalian Akuntansi, Pengendalian Perilaku dan

Pengendalian Personal terhadap Kinerja Manajerial pada PT Berkat Agung Jaya

Abadi (Gresik) Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. 5, No.3: 450-455

Nazaruddin, I. 1998 “Pengaruh Desentralisasi dan Karakteristik Akuntansi Manajemen

Terhadap Kinerja Manajerial”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.1, No. 2:

141-162

Rahmawati dan Winidyaningrum. 2010 “Pengaruh Sumberdaya Manusia dan

Pemamfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel Intervening Pengendalian

Interen Akuntansi: Studi Empiris di Pemda Subosukawonosraten”, Simposium

Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto Vol.18 No.1: 1-28

Sekaran, Uma. 2000. Research, Methods for Business, A Skill–Building Approac, (Third

Edition). New York: John Wiley & Sons, Inc.

Tuati, F, N. 2007. “Pengaruh Desentralisasi dan Pengendalian Intern terhadap Kinerja

Manajerial: Studi Empiris pada Pemerintah Kota Kupang’’. Jurnal Mitra XIII,

No3: 363-367.

Weihrich, H and Koontz, H. 2005. Management. A Global Prespective. Asia: McGraw-

Hill Education.

Widodo, Joko. 2001. Good Governance: Telaah Akuntabilitas dan control birokrasi pada

era desentralisasi dan otonomi daerah. Surabaya: Insan Cendekia.