Top Banner
PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN, KETERLIBATAN PENGGUNA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI BALI Putu Hendra Raditya Priliantama 1 I Putu Edy Arizona 2 Ni Putu Lisa Ernawatiningsih 3 Program studi akuntansi Universitas Mahasaraswati Denpasar Email : [email protected] Abstract The accounting information system is a system that obtains data and transactions in order to produce useful information for planning, controlling and operating a business. This study aims to examine the effect of user involvement in system development, personal technical skills, top management support and user education and training programs. The sample used in this study were all employees who worked at the Department of agriculture and food security of Province Bali, amounting to 40. Using purposive sampling method as a sample determination. The analytical tool used is SPSS with multiple linear regression analysis techniques. The results showed that work experience, level of education and training had a positive effect on the performance of the accounting information system, user involvement in system development and incentive had a no effect on the performance of the accounting information system,. Keywords : Accounting Information System Performance, Work Experience, Level Of education, training, user involvement in system development, incentive
22

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

Apr 10, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN,

PELATIHAN, KETERLIBATAN PENGGUNA DALAM

PENGEMBANGAN SISTEM, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA

DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI BALI

Putu Hendra Raditya Priliantama1

I Putu Edy Arizona2

Ni Putu Lisa Ernawatiningsih3

Program studi akuntansi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Email : [email protected]

Abstract

The accounting information system is a system that obtains data and transactions in order

to produce useful information for planning, controlling and operating a business. This study

aims to examine the effect of user involvement in system development, personal technical skills,

top management support and user education and training programs.

The sample used in this study were all employees who worked at the Department of

agriculture and food security of Province Bali, amounting to 40. Using purposive sampling

method as a sample determination. The analytical tool used is SPSS with multiple linear

regression analysis techniques.

The results showed that work experience, level of education and training had a positive

effect on the performance of the accounting information system, user involvement in system

development and incentive had a no effect on the performance of the accounting information

system,.

Keywords : Accounting Information System Performance, Work Experience, Level Of

education, training, user involvement in system development, incentive

Page 2: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

PENDAHULUAN

Persaingan pada era globalisasi ini sangatlah berkaitan dengan trend yang sedang berlaku.

Kelangsungan hidup suatu perusahaan akan ditentukan dari kemampuan perusahaan tersebut

bersaing di pasar. Hal ini merupakan sebuah tanggung jawab serta tantangan bagi manajemen

perusahaan untuk menciptakan terobosan baru, mengembangkan metode baru serta membuka

peluang untuk perusahaan melakukan usaha baru serta meminimalisir kelemahan atau

mengurangi hambatan-hambatan yang dihadapi sebuah perusahaan. Semua itu dapat terlaksana

apabila manajemen mampu melakukan pengambilan keputusan yang didasarkan pada informasi

yang akurat, relavan dan tepat. Hal ini akan membuat perusahaan selalu bergantung pada

informasi yang ada untuk mempertahankan kemampuannya bersaing di pasaran.

Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan,

yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi

tersebut di dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan. Sistem informasi akuntansi

melakukan hal tersebut entah dengan sistem manual atau melalui sistem terkomputerisasi

(Cahyani, 2018). Penerapan teknologi informasi seperti komputer, dalam sebuah perusahaan

banyak memberikan dampak positif dalam sebuah perusahaan. Dalam banyak kasus penerapan

tekonologi menjadi kunci sukses subeuah perusahaan (Sarah 2003:59). Menurut Supriyati

(2006:45) teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer termasuk

peralatan peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, finger print, bahkan

flasdisk juga termasuk. Komputer adalah mesin serba bisa yang dapat dikontrol oleh program,

digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan intruksi yang

digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan sesuai

kehendak

Page 3: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dibentuk dengan aturan Pasal 4 ayat

(3) Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi

Perangkat Daerah. Dinas pertanian dan ketahanan pangan provinsi bali bergerak untuk

memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan dalam jumlah dan kualitas memadai bagi

kehidupan krama bali dan mewujudkan kemahiran pangan, meningkatkan nilai tambah dan

daya saing pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani. untuk mewujudkan hal hal

tersebut dinas pertanian dan ketahanan pangan provinsi bali Meningkatnya produksi pangan

pokok Meningkatnya produksi dan daya saing produk tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan, Meningkatnya kapasitas SDM Pertanian Krama Bali, Meningkatnya Produktivitas

Ternak, Meningkatnya kesehatan hewan secara berkelanjutan, Terwujudnya Ketahanan Pangan

yang Berkelanjutan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali telah menggunakan

sistem informasi akuntansi dalam pengolahan data dan transaksinya. Penggunaan sistem

informasi akuntansi ini berperan dalam memudahkan karyawan untuk pemprosesan data agar

lebih praktis. Keberadaan sistem informasi akuntansi yang layak akan membantu dalam

menghasilkan laporan secara cepat, akurat, dan releran sehingga dapat berguna dalam

pengombilan keputusan (el Louadi, 1998). Meski demikian masih terdapat beberapa masalah

dalam pengelolaan sistem informasi akuntansi adalah kurangnya pengalaman kerja yang

dimiliki pegawai, tingkat pendidikan yang kurang sesuai dengan posisi, kurangnya pelatihan

yang diberikan, keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem masih minim, dan

pemberian insentif yang kurang.

Permasalahan yang terjadi ini mempengaruhi beberapa variabel dalam sistem informasi

diantaranya adalah pengalaman kerja, tingkat pendidikan, pelatihan, keterlibatan pengguna

dalam pengembangan sistem dan insentif yang menyebabkan kurang optimalnya kinerja sistem

informasi akuntansi di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali

Page 4: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

Pengalaman kerja adalah ukuran tentang lamanya waktu atau masa kerja yang telah

ditempuh seseorang dapat memehami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakannya

dengan baik. Pengalaman kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah intensitas kegiatan

yang pernah dikerjakan oleh karyawan atau dapat dikatakan sebagai lamanya karyawan bekerja

pada suatu bidang yang ditekuni. Pengalaman kerja mempengaruhi kinerja SIA dikarenakan

Pengalaman kerja seseorang mempengaruhi karakter seseorang dalam bekerja/. semakin lama

seseorang bekerja sesuai dengan bidangnya tersebut, akan semakin baik juga kinerja seseorang

dalam bekerja Dwinda (2014). Menurut Parini (2010), Pramudiata (2010), dan Wulandari

(2019) bahwa pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi,

sedangkan menurut Novitasari (2014), Wiratama (2015), Widyantari (2016), Marlina (2017),

Anjani (2018), dan Cintya (2018) pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi.

Pendidikan adalah peroses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang

dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara,

perbuatan mendidik. Sedangkan tingkat Pendidikan adalah tingkat jenjang terakhir yang telah

ditempuh dan diselesaikan oleh karyawan yang bekerja pada suatu entutas dapat diukur dengan

lama studi yang di tempuh karyawan untuk menyelesaikan Pendidikan terakhir. Tingkat

pendidikan dapat menentukan sejauh mana seseorang dapat mengambil suatu keputusan yang

baik dalam menjalankan SIA. Pendidikan ialah usaha yang dijalankan seseorang atau kelompok

orang lain agar menjadi dewasa atau penghidupan yang lebih tinggi, dalam arti mental (Dewi,

2017) menurut Widyantari (2010), Apriliani (2011) dan Wulandari (2019) bahwa tingkat

Pendidikan tidak berpengaruh terhadap Kinerja SIA sedangkan menurut Dewi (2011), Irma

(2014), Ernawati (2017), Anjani (2018) Paramita (2018) Tingkat Pendidikan berpengaruh

positif terhadap kinerja SIA.

Page 5: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

Pelatihan adalah proses mengerjakan keahlian dan memberikan pengetahuan yang

perlu. Sikap supaya mereka dapat melakukan tanggung jawab dengan standar yang berlaku.

Selain itu pelatihan dapat diartikan sebagai kegiatan tang dilakukan oleh individu untuk

memperbaiki kemampuan kerja yang dimiliki setiap individu dengan memiliki hubungan

dengan aktibitas yang dilakukan dalam bekerja. Dengan adanya pelatihan dalam

penggunaan sistem tersebut akan meningkatkan pengetahuan pemakai mengenai sistem

tersebut dan pemakai menjadi lebih mudah dalam penggunaan sistem. Menurut widyantari

(2010), wulandari (2012), ronaldi (2012), Susetyo (2016) pelatihan tidak berpengaruh

terhadap kinerja SIA, sedangkan menurut Jayanti (2017), Suadnyana (2017) Septianingrum

(2014) pelatihan berpengaruh positif terhadap Kinerja SIA

Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi akuntansi adalah

bentuk keterlibatan mental dan emosi pegawai. Keterlibatan pengguna dalam

pengembangan SIA dapat diartikan sebagai bentuk keterlibatan mental dan emosi pegawai

dalam situasi kelompok yang menggiatkan mereka untuk menyumbang pada tujuan

kelompok serta bertanggungjawab di dalam pengembangan SIA. Apabila pengguna diberi

kesempatan untuk memberikan pendapat dan usulan dalam pengembangan sistem informasi

maka pengguna akan merasa bahwa sistem informasi tersebut merupakan tanggung

jawabnya, sehingga diharapkan kinerja sistem informasi akan meningkat. Keterlibatan

pengguna dalam pengembangan sistem merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

sebuah sistem SIA dikarenakan pengalaman sebelum pemakai dengan sebuah SIA yang

berbeda akan mempengaruhi bagaimana pegawai tersebut mengerjakan SIA Menurut

Widyantari (2014), Rivaningrum (2015), Yatiningsih (2016), Purnami (2018) keterlibatan

pegawai dalam pengembangan sistem berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem

Informasi Akuntansi. Sedangkan menurut Widyaningrum (2015), Suriadi (2018), Prastya

Page 6: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

dan Sugiyanto (2018) keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem tidak

berpengaruh terhadap kinerja Sistem informasi Akuntansi.

Insentif menurut Panggabean (2002) adalah imbalan langsung yang dibayarkan

kepada karyawan karena prestasi melebihi standar yang ditentukan. Dengan

mengasumsikan bahwa imbalan berupa insentif seperti bonus dari kinerja dapat mendorong

karyawan bekerja lebih giat lagi. Insentif adalah pemberian upah atau gaji yang berbeda

bukan didasarkan pada jabatannya namun karena perbedaan prestasi kerja (Samsudin,

2006). Tujuan insentif untuk meningkatkan motivasi dalam upaya mencapai tujuan

perusahaan (Handoko, 2010). Insentif yang diberikan perusahaan pada karyawannya ini

berfungsi agar karyawannya mampu melakukan pekerjaan sebaik-baiknya begitu pula

dalam pengimplementasian sistem informasi yang diterapkan pada perusahaan. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin sering perusahaan memberikan insentif terhadap

karyawannya maka semakin meningkatnya efektivitas penggunaan sistem informasi

akuntansi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Vipraprastha dan Ratna (2016)

Tiksayana (2016), Paramita (2018), Primadewi (2018), Dewi (2019), dan Sutariyani (2018)

bahwa insentif berpengaruh positif terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi

akuntansi. Sedangkan menurut Prariadena (2019) dan Salamiyah (2019) berpengaruh

negatif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi

Berdasarkan uarian diatas karena terdapat ketidakkonsistenan dari hasil penelitian

sebelumnya sehingga peneliti tertarik untuk melakukan pengujian kembali terkait penelitian

pengaruh pengalaman kerja, tingkat pendidikan, pelatihan, keterlibatan pengguna dalam

pengembangan sistem dan insentif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian ini

dilaksanakan di Dinas pertanian dan ketahanan provinsi Bali. Yang bertujuan untuk mengetahui

Page 7: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

pengaruh dari masing-masing variabel seperti terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada

UPTD Pelayanan Pajak dan Restribusi Daerah Provinsi Bali Kabupaten Bangli.

TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Technology Acceptance Model (TAM)

Teknology Acceptance Model, diperkenalkan pertama kali oleh davis tahun 1989

(Jogiyanto, 2007) TAM dibuat khusus untuk pemodelandopsu pengguna sistem informasi,

menurut davis (1989), tujuan utama TAM adalah mendirikan dasar penelusuran pengaruh factor

eksternal terhadap kepercayaan, sikap, dan tujuan penggunaan komputer. TAM menanggap

bahwa dua keyakinan variabel prilaku. Utama dalam mengadopsi sistem informasi yaitu

persepsi pengguna terhadap manfaat (perceived usefulness) dan persepsi pengguna terhadap

penggunaan. Perceived usefulness dapatdiartikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya

bahwa menggunakan sistem tertentu dapat meningkatkan kinerjanya, dan perceived ease of use

diartikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tidak

diperlukan usaha apapun. Perceived ease of use juga berpengaruh terhadap perceived

usefulness yang dapat diarikan bahwa seseorang merasa sistem mudah digunakan maka sistem

berguna bagi mereka.

Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

pengalaman kerja adalah suatu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang

dimiliki pegawai untuk mengemban tanggungjawab dari pekerjaan sebelumnya. Menurut

Hasibuan (2016:55) orang yang berpengalaman merupakan calon karyawan yang telah siap

pakai. Pengalaman kerja seorang pelamar hendaknya mendapat pertimbangan utama dalam

proses seleksi. Sehingga kinerja SIA semakin meningkat Pengalaman kerja pada kinerja

penggunaan sistem informasi akuntansi. Artinya, pengalaman kerja seseorang sangat

Page 8: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

mempengaruhi karakter dalam bekerja karena semakin lama seseorang bekerja dalam

menggunakan sistem informasi akuntansi maka akan semakin baik kinerja seseorang dan

membantu dalam proses penyajian informasi akuntansi.. Hasil hipotesis ini juga didkung oleh

Damayanti (2014), Marlina (2017) dan Anjani (2018) berpengaruh positif terhadap kinerja

sistem informasi akuntansi berdasarkan uraian tersebut maka penelitian hipotesis dirumuskan

sebagai berikut

H1: Pengalaman kerja berpengaruh Positif pada kinerja sistem informasi

akuntansi berbasis komputer di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.

Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Technology Acceptance Model (TAM) menyatakan bahwa bahwa semakin banyak

wawasan dan pengetahuan yang seseorang dapatkan dari pendidikan ini juga berhubungan

dengan persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness) dimana tingkat kepercayaan seseorang

bahwa penggunaan teknologi akan meningkatkan kinerja dengan didukung oleh pengetahuan

dan wawasan yang dimiliki setiap individu. semakin tinggi jenjang pendidikan yang dimiliki

karyawan maka semakin tinggi pula tingkat kinerja seorang karyawan menggunakan SIA.

Dengan pendidikan yag tinggi pemakai diharapkan dalam penggunaan sistem tersebut akan

meningkatkan kinerja SIA. dengan pendidikan bagi pemakai dapat meningkatkan pengetahuan

pemakai mengenai sistem tersebut dan pemakai menjadi lebih mudah dalam penggunaan sistem

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2011), Irma (2014), Ernawati (2017),

Anjani (2018) Paramita (2018), menyatakan bahawa bahwa tingkat Pendidikan berpengaruh

positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi

H2 : Tingkat Pendidikan berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi

akuntansi berbasis komputer di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.

Page 9: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

Pengaruh Dukungan PelatihanTerhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Pelatihan kepada pemakai dibutuhkan agar pemakai lebih terampil dalam

menggunakan sistem yang baru. Sehingga program pelatihan tersebut akan memberikan

pengetahuan kepada para pemakai dan pengguna sistem dalam menjalankansebuah

sistem informasi akuntansi pada perusahaan tersebut. Penelitian sebelumnya

Darmayanthi (2014) memperoleh hasil bahwa pelatihan berpengaruh positif terhadap

kinerja sistem informasi akuntansi berbasis komputer Tellycia (2018) dalam hasil

penelitiannya juga menyatakan bahwa pelatihan dan pendidikan berpengaruh positif

terhadap efektivitas penggunaan SIA

H3 : Pelatihan berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi

berbasis komputer di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.

Pengaruh Keterlibatan Pengguna Dalam Pengembangan Sistem Terhadap Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi

Keterlibatan pengguna merupakan aktivitas seseorang yang menggunakan sistem

informasi dalam prorses perancangan dan pengembangan sistem informasi yang sudah

dikembangkan agar dapat bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan. Keterlibatan pengguna

dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi dapat menunjukkan pemakai mampu

menjelaskan sistem yang ada, mampu mengekspresikan bagaimana sistem seharusnya, mampu

mengerjakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dan mampu menyelaraskan

pekerjaan dengan tugas dan menjalankan sebuah sistem informasi akuntansi yang lebih efektif

Menurut Widyantari (2014), Rivaningrum (2015) keterlibatan pegawai dalam

pengembangan sistem berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi

Page 10: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

H4 : Keterlibatan Pengguna Dalam Pengembangan Sistem berpengaruh positif

pada kinerja sistem informasi akuntansi Berbasis komputer di Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan Provinsi Bali.

Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Dalam Teori TAM menjelaskan bahwa penggunaan teknologi sistem informasi

menimbulkan berbagai reaksi dalam sikap pengguna sistem informasi akuntansi. Tingkat

penggunaan sebuah teknologi komputer dapat dipredisikan dari besarnya insentif yang diterima

oleh karyawan. Besar kecilnya insentif yang diberikan kepada karyawan akan mempengaruhi

sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Pemberian insentif kepada karyawan bertujuan

untuk meningkatkan produktivitas kerja agar karyawan yang menerima insentif ini bisa lebih

bersemangat dalam bekerja dan dapat lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya. Dengan

semakin semangat dan termotivasinya para pekerja dalam bekerja, perusahaan juga mampu

mendapat manfaat yaitu produktivitas perusahaan menjadi lebih baik dan dapat berkembang

dengan lebih pesat dari yang seharusnya.Menurut Widyantari (2014), Rivaningrum (2015)

keterlibatan pegawai dalam pengembangan sistem berpengaruh positif terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Vipraprastha dan Ratna (2016) Paramita

(2018), Primadewi (2018), Dewi (2019), dan Sutariyani (2018) bahwa insentif berpengaruh

positif terhadap kinerja system informasi akuntansi

H5: insentif berpengaruh positif pada kinerja sistem informasi akuntansi berbasis

komputer. di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.

Page 11: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

METODE PENELITIAN

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pegawai Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan yang berjumlah 677 orang. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel yang tidak semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel atau hanya bagian tertentu (Sugiyono 2014:112).

Dalam penelitian ini, kriteria sampel yang akan digunakan adalah pegawai yang sudah

mengunakan sistem informasi akuntansi. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah karyawan

yang menggunakan komputer atau yang terkait memanfaatkan SIA pada Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan. Sehingga sampel penelitian ini berjumlah 40 orang karyawan sebagai

sampel. Dalam penelitian ini digunakan seperangkat metode pengumpulan data, yaitu:

pemberian kuisioner bagi responden yang terpilih.

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang variabel penelitian yang

diamati. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji deskriptif, uji

asumsi klasik dan selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan teknik analisis regresi linear

berganda, dengan model persamaan regresi sebagai berikut:

KSIA = α + β1PK + β2TP + β3P+ β4KP + β5I + e

Keterangan:

KSIA = Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

PK = Pengalaman Kerja

TP = Tingkat Pendidikan

P = Pelatihan

KP = Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan Sistem

I = Insentif

α = Konstanta

β = Koefisien Regresi

e = Standar Error

Page 12: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ringkasan Karakteristik Responden

Data karakteristik responden merupakan data responden yang dikumpulkan untuk

mengetahui profil responden penelitian. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 40 orang

karyawan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. dapat diketahui gambaran

karakteristik responden meliputi dua aspek yaitu jenis kelamin, umur dan tingkat pendidikan.

Adapun karakteristk yang terkumpul melalui kuesioner sebagai berikut : Jenis kelamin

responden sebagian besar yang menjadi responden dalama penelitian ini adalah laki-laki yaitu

33 orang responden (82%) dan perempuan sebanyak 7 oang responden (18%), Umur responden

yang menjadi responden dengan jumlah tertinggi yaitu golongan umur 21 sampai dengan 30

tahun sebanyak 15 orang responden (30%), golongan umur 31 sampai 40 tahun sebanyak 20

orang responden (60%) dan diatas 40 tahun sebanyak 5 orang responden (10%) dengan tingkat

pendidikan responden dapat digunakan sebagai indikator untuk mengetahui tingkat

pengetahuan dan intelektualitas yang dimiliki oleh responden dengan tingkat pendidikan Strata-

1 merupakan responden dengan jumlah tertinggi sebanyak 39 orang responden (98%) dan strata

2 sebanyak 1 orang (2%)

Pengujian Instrumen Penelitian

Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan terhadap instrumen penelitian

dengan bantuan program SPSS Version 22.0 for Windows sebagai berikut: semua variabel

memiliki nilai Person Correlation berada di atas 0,30 dengan demikian semua instrumen

tersebut adalah valid, dan semua variabel memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach berada di

atas 0,7 dengan demikian semua instrumen tersebut adalah reliabel, sehingga layak dijadikan

instrumen penelitian.

Uji Asumsi Klasik

Page 13: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

Uji asumsi klasik dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengujian hipotesis.

Setelah dilakukan uji asumsi klasik dapat diketahui bahwa data penelitian ini telah lulus dari

uji normalitas, multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel Pengalaman

Kerja (PK), Tingkat Pendidikan (TP), Pelatihan (P), Keterlibatan Pengguna dalam

pengembangan sistem (KP) dan Insentif (I) terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

(KSIA). Berikut ini adalah hasil analisis Regresi Linear Berganda:

Tabel 1.

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 27.708 3.550 7.804 .000

PK .063 .027 .252 2.333 .026

TP .078 .027 .306 2.860 .007

P .211 .070 .438 3.016 .005

KP -.506 .342 -.212 -1.478 .149

I .207 .160 .223 1.297 .203

Sumber : Data Diolah (2021)

Berdasarkan Tabel diatas pada kolom Unstandardized Coefficients diperoleh model

persamaan regresi linear berganda yaitu:

KSIA = 27.708 + 0.063PK + 0.078TP + 0,211 P – 0,506KP + 0.207I

Keterangan:

Uji Koefisien Determinasi

Hasil Uji Koefisien Determinasi dapat dilihat dari Tabel 2 berikut.

Tabel 2

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .791 a .625 .570 2.69074

Sumber : Data Diolah (2021)

Page 14: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

Berdasarkan Tabel 2 di atas menunjukkan nilai Adjusted R Square adalah 0,57 (57%)

Pengalaman Kerja (KP), Tingkat Pendidikan (TP), Pelatihan (P), Keterlibatan Pengguna

dalam pengembangan sistem (KP) dan Insentif (I) dapat menjelaskan 57% variabel Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi (KSIA) dan sisanya 43% dijelaskan oleh faktor lain di luar model

penelitian.

Uji F

Hasil Uji F dapat dilihat dari Tabel 3 berikut.

Tabel 3

Hasil Uji F

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 410.938 5 82.188 11.352 .000b

Residual 246.162 34 7.240

Total 657.100 39

Sumber : Data Diolah (2021)

Berdasarkan hasil regresi dapat diketahui bahwa secara bersama-sama variabel

independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat

dibuktikan bahwa F sebesar 11.352 dengan signifikan 0.000 karena tingkat signifikansi ≤ 0,05

ini berarti model regresi Fit dengan data observasinya sehingga layak digunakan untuk analisis

selanjutnya.

Uji t

Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 1 menunjukkan hasil atau informasi yang dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Kemampuan Pengalaman Kerja (PK) berpengaruh positif terhadap Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi (KSIA). Hal ini dapat dilihat pada t-hitung sebesar 2,333 dari

Tabel 5.13 diatas dengan koefisien regresi sebesar 0,063 dan nilai signifikansi sebesar

0,026 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu α = 0,05.

Page 15: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

Berdasarkan hasil tesebut, H1 diterima yang menyatakan bahwa Pengalaman Kerja (PK)

berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (KSIA).

2. Variabel Tingkat Pendidikan (TP) berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi (KSIA). Hal ini dapat dilihat pada t-hitung sebesar 2,860 dari Tabel 5.13 diatas

dengan koefisien regresi sebesar 0,078 dan nilai signifikansi sebesar 0,007 yang sama dari

tingkat signifikansi yang digunakan yaitu α = 0,05. Berdasarkan hasil tesebut, H2 diterima

yang menyatakan bahwa Tingkat Pendidikan (TP) berpengaruh positif terhadap Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi (KSIA).

3. Variabel Pelatihan (P) berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

(KSIA). Hal ini dapat dilihat pada t-hitung sebesar 3,016 dari Tabel 5.13 diatas dengan

koefisien regresi sebesar 0,211 dan nilai signifikansi sebesar 0,05 yang lebih besar dari

tingkat signifikansi yang digunakan yaitu α = 0,05. Berdasarkan hasil tesebut, H3 diterima

yang menyatakan bahwa Pelatihan (P) berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi (KSIA).

4. Variabel Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Sistem (KP) tidak berpengaruh

terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (KSIA). Hal ini dapat dilihat pada t-hitung

sebesar -1,478 dari Tabel 5.13 diatas dengan koefisien regresi sebesar -0,506 dan nilai

signifikansi sebesar 0,149 yang lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu

α=0,05. Berdasarkan hasil tesebut, H4 ditolak yang menyatakan bahwa Keterlibatan

Pemakai dalam Pengembangan Sistem (KP) tidak berpengaruh terhadap Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi (KSIA).

5. Insentif (I) tidak berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (KSIA). Hal

ini dapat dilihat pada t-hitung sebesar 1,297 dari Tabel 5.13 diatas dengan koefisien regresi

sebesar 0,207 dan nilai signifikansi sebesar 0,203 yang lebih besar dari tingkat signifikansi

yang digunakan yaitu α = 0,05. Berdasarkan hasil tesebut, H5 ditolak yang menyatakan

Page 16: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

bahwa Insentif (I) tidak berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

(KSIA).

Pembahasan

Pengaruh Pengalaman Kerja (PK) Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

(KSIA).

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa variabel Pengalaman Kerja

(KP) berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (KSIA), artinya semakin

besar Pengalaman Kerja, maka semakin meningkat kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini

terjadi karena orang yang berpengalaman dalam bekerja memiliki kemampuan kerja yang lebih

baik dari orang yang tidak memiliki pengalaman memasuki dunia kerja, karena orang yang telah

belajar dari tugas-tugas dan permasalahan yang timbul dalam kerjanya. Memiliki pengalaman

kerja artinya telah terjadi proses penambahan ilmu pengetahuan dan ketrampilan serta sikap

pada diri seseorang, sehingga dapat menunjang dalam mengembangkan diri dengan perubahan

yang ada

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh menurut

Darmayanti (2014), Marlina (2017) dan Anjani (2018) yang memperoleh hasil bahwa

Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (KSIA).

Pengaruh Tingkat Pendidikan (KTP) Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

(KSIA).

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa variabel Tingkat Pendidikan

(TP) berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (KSIA). Artinya

semakin tinggi tingkat pendidikan suatu karyawan maka semakin baik kinerja sistem informasi

akuntansi. hal ini dapat disebabkan semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang

maka semakin luas pemikiran yang dimiliki, sehingga seorang itu akan mampu menganalisa

suatu hal menjadi lebih baik terutama dalam mengambil suatu keputusan terkait sistem

Page 17: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

informasi sehingga efektivitas penerapan sistem informasi semakin baik dalam suatu

perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh menurut

Dewi (2011), Anjani (2018), Darmayanthi (2014) yang memperoleh hasil bahwa tingkat

Pendidikan berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (KSIA).

Pengaruh Pelatihan (P) Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (KSIA).

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa variabel Pelatihan (P)

berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (KSIA). Berdasarkan teori

Hal ini terjadi dikarenakan Dengan adanya pelatihan dan pendidikan pemakai yang tinggi adalm

penggunaan sistem tersebut akan meningkatkan kinerja SIA. dengan adanya program pelatihan

bagi pemakai dapat meningkatkan pengetahuan pemakai mengenai sistem tersebut dan pemakai

menjadi lebih mudah dalam penggunaan sistem. Pelatihan kepada pemakai dibutuhkan agar

pemakai lebih terampil dalam menggunakan sistem yang baru.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh menurut

Darmayanthi (2014), Tellycia (2018), Purnami (2018), Suriadi (2018), Ari (2018) yang

memperoleh hasil bahwa Pelatihan berpengaruh positif terhadap Kinerja sistem informasi

akuntansi (KSIA)

pengaruh Keterlibatan Pengguna Dalam Pengembangan Sistem (KP) Terhadap Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi (KSIA).

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa variabel Keterlibatan

Pengguna Dalam Pengembangan Sistem (KP) tidak berpengaruh terhadap Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi (KSIA). Artinya besar atau kecilnya tingkat Keterlibatan pengguna dalam

pengembangan sistem tidak mempengaruhi baik atau buruknya kinerja sistem informasi

akuntansi. Dikarenakan hal tersebut dapat terjadi karena jumlah pengguna sistem yang banyak

Page 18: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

serta tidak diimbangi dengan kemampuan beradaptasi dengan sistem, justru akan berdampak

pada tidak efektifnya kinerja sistem tersebut.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Utama (2014),

Alchan (2016), Astuti (2016) yang memperoleh hasil bahwa keterlibatan pemakaian dalam

pengembangan sistem tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Pengaruh Insentif (I) Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (KSIA).

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa variabel Insentif (I) tidak

berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (KSIA). Artinya besar atau kecilnya

tingkat Insentif tidak mempengaruhi baik atau buruknya kinerja sistem informasi akuntansi.

Hal tersebut dapat terjadi karena Tidak semua organisasi dalam berbagai industri, dapat secara

pintas menerapkan skema insentif untuk memacu produktifitas. Meskipun pendapatan yang

terlalu kecil akan mengganggu dan menurunkan motivasi, tidak berarti bahwa lebih banyak

uang akan meningkatkan kepuasan atau meningkatkan motivasi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ansela (2020) yang

memperoleh hasil bahwa insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi

akuntansi.

SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas, maka kesimpulan yang dapat

diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Pengalaman Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan prowinsi bali.

2) Tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan prowinsi bali.

Page 19: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

3) Pelatihan berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan prowinsi bali.

4) Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan sistem tidak berpengaruh terhadap

Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan prowinsi bali.

5) Insentif tidak berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan prowinsi bali.

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai

berikut:

1. Diharapkan Kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Provinsi Bali, sebaiknya terus

menjaga serta meningkatkan sistem informasi akuntansi yang sudah ada agar

menghasilkan kualitas informasi akuntansi yang lebih berkualitas.

2. Berdasarkan nilai Adjusted R Square pada penelitian ini sebesar 57%, masih terdapat

43% variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi seperti

promosi jabatan, ketelitian, dukungan manajemen puncak dan lain-lain yang dapat

digunakan untuk penelitian selanjutnya.

3. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dengan

jumlah sampel sebanyak 40. Penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas wilayah

penelitian agar memperoleh sampel yang lebih banyak guna memperkuat hasil

penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 20: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

Agus, Sembiring. 2018. Pengaruh Insentif Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Dinas

Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur. Fakultas Ekonomi Universitas

17 Agustus 1945 Samarinda

Anjani, Nita. 2018 Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Kemampuan Teknik Pemakai,

Dukungan Manajemen dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Skripsi. Program studi

akuntansi Universitas Medan Area.

Anjani. 2018. Pengaruh Usia, Tingkat Pendidikan, Kompleksitas Tugas Terhapap Efektivitas

Sistem Informasi Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.22.3. Maret

(2018): 2430-2457.

Damayanthi, Ni Kadek 2014. Analisis faktor faktor yang mempengaruhi efektivitas

penggunaan sistem informasi akuntansi pada PT. BPR Permata Sedana. Skripsi.

Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Effendy, Onong Uchjana. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Gustiyan. 2014. Analisis Faktor - Faktor Yang Mepengaruhi Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ditanjungpinang. E-jurnal Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2014

Handoko, T. Hani. 2010. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (edisi 2). BPFE:

Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara: Jakarta.

Halim, Abdul, 2004. Akuntansi keuangan daerah, Jakarta Salemba Empat.

Hariandja, Marihot T.E, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

Hail James A diterjemahkan oleh Thomson learning 2006. Sistem Informasi akuntans edisi

pertama. Jakarta Salemba Empat.

Jogiyanto, 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.

Jogiyanto, HM, 2005, Analisis dan Desain sistem informasi : pendekatan terstruktur teori dan

praktik aplikasi bisnis. Yogyakarta, Andi.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan

pertama. Penerbit Remaja Rosdakarya: Bandung

Mulyadi 2005. Sistem informasi akuntansi. Edisi ketiga. Jakarta salemba empat.

Nugroho widjayanto. 2001 sistem informasi akuntansi. Jakarta, erlangga.

Prabowo. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Accounting Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): March 2014.

Page 21: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …

Rosyad, Dedy fatktur. 2016. Efektivitas penggunaan Sistem informasi Akuntansi berbasis

komputer pada parking operation commercial SBU PT. Angkasa Pura 1 (persero)

Ngurah Rai. Skripsi. Program Studi ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Rivaningrum. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Pada Rumah Sakit Saras Husada Purworejo. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas

Negeri Semarang.

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan. Raja Grafindo

Persada, Jakarta

Sugiyono. 2007.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Soewarno, Handayaningrat. 2006, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen, Jakarta:

Gunung Agung.

Soemarso. 2004 akuntansi sebagai pengantar. Salemba empat, Jakarta.

Sugiyono 20013. Metode penelitian bisnis, 17. Bandung, CV Alfebata.

Sutrisno, Edy. (Eds). 2014. Manajemen Sumber Daya Manusai. Jakarta: Kencana Prenada

Media Grup

Sarah E phelan 2003. A paperless success story. Journal Accountancy, h:59-68. Academic

Reserch Library.

Sarwoto. 2012. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Sudjanto Nugroho 2006. Sistem informasi akuntansi komputer. Analisis dan desain. Universitas

Diponegoro.

Sahyono teguh, Nugroho. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta, Erlangga.

Tiksnayana, Vipraprastha. Maria M. Ratna Sari, 2016, Pengaruh Faktor-Faktor Kinerja

Individual Karyawan Terhadap Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia. Jurnal

Akuntansi Universitas Udayan, Vol.15.3.Juni (2016):1826 1855

Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi, KonsepDasar, Analisa Desain dan

Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Yolanda, Safitri. 2018. Pengaruh Insentif Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.

Telkom Akses Medan. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara Medan.

Page 22: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, …