Top Banner
i PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN KOMPENSASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas Negeri Semarang Oleh Muhammad Ihda Ainun Najib NIM 7211413191 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017
60

PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

Dec 27, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

i

PENGARUH PENGALAMAN DAN

TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP

KUALITAS AUDIT DENGAN KOMPENSASI

SEBAGAI VARIABEL MODERATING

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Muhammad Ihda Ainun Najib

NIM 7211413191

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

ii

Page 3: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

iii

Page 4: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

iv

Page 5: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu

telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhan-mulah kamu berharap.

(Q.S Al-Insyirah: 6-8)

Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu

adalah untuk dirinya sendiri.

(Q.S Al-Ankabut: 6)

Persembahan

Dengan segenap rasa syukur kepada Allah

SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya,

skripsi ini penulis persembahkan untuk :

Bapak H. Ali Darokah dan Ibu Kunti

Muflihah Al-Abadiyah, serta adik saya

Nisrina Ulin Nikmah yang selalu

memberikan dukungan, doa, dan semangat.

Dosen-dosen dan Almamaterku yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuan

untukku.

Teman-teman seperjuangan Akuntansi D

2013 yang luar biasa.

Page 6: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

vi

PRAKATA

Assalamulaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi berjudul “Pengaruh Pengalaman Dan Tekanan Anggaran Waktu Terhadap

Kualitas Audit Dengan Kompensasi Sebagai Variabel Moderating” dengan baik.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelsaikan pendidikan

program sarjana (S1) di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri

Semarang

2. Bapak Dr. Wahyono, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang.

3. Bapak Drs. Fachrurrozie, M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri

Semarang.

4. Ibu Dhini Suryandari, S.E., M.Si., Ak., CA, QIA sebagai dosen pembimbing

pertama yang telah memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan motivasi

kepada penulis.

5. Bapak Drs. Sukirman, M.Si., CRMP., QIA sebagai dosen pembimbing kedua

yang telah memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis.

Page 7: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

vii

6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah

membantu dan memberikan bekal ilmu pengetahuan selama masa

perkuliahan.

7. Seluruh karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan bantuan dan dukungan selama masa perkuliahan.

8. Auditor Kantor Akuntan Publik Kota Semarang yang telah bersedia menjadi

responden dalam penelitian ini.

9. Teman-temanku tercinta, Asa, Dimas, Tito dan Ucup yang selalu saling

mendukung selama perkuliahan dan dalam penyusunan skirpsi ini.

10. Seluruh teman-teman seperjuangan Akuntansi D 2013 yang selama 4 tahun

belajar bersama, semoga kita menemukan jalan kesuksesan kita masing-

masing.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, baik

secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu. Semoga Allah yang membalas kebaikan anda semua.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Semarang, 18 Agustus 2017

Penulis

Page 8: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

viii

SARI

Najib, Muhammad Ihda Ainun. 2017. “Pengaruh Pengalaman dan Tekanan

Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit dengan Kompensasi Sebagai Variabel

Moderating”. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri

Semarang. Pembimbing I: Dhini Suryandari, M.Si., Ak., CA, QIA. Pembimbing

II: Drs. Sukirman, M.Si., CRMP, QIA.

Kata Kunci : Pengalaman, Tekanan Anggaran Waktu, Kualitas Audit,

Kompensasi

Kualitas audit adalah keadaan dimana seorang auditor dapat

mengidentifikasi, menemukan dan mengevaluasi temuan salah saji yang

selanjutnya dilaporkan pada pihak yang berkepentingan. Kualitas audit

mencerminkan kemampuan auditor dalam melakukan proses audit. Hal-hal yang

dapat mempengaruhi kualitas audit yaitu pengalaman yang berasal dari faktor

internal auditor, tekanan anggaran waktu, dan kompensasi yang berasal dari faktor

eksternal auditor.

Populasi dalam penelitian yang digunakan adalah seluruh akuntan publik

yang ada di Kantor Akuntan Publik Kota Semarang. Pemilihan sampel dalam

penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling, hingga akhirnya

diperoleh 61 responden auditor. Pengujian dilakukan dengan uji regresi berganda

untuk menguji variabel independen dan uji interaksi (moderated regression

analysis) untuk menguji variabel moderasi.

Hasil penelitian menunjukkan secara simultan pengalaman, tekanan

anggaran waktu dan kompensasi berpengaruh positif terhadap kualitas audit.

Secara parsial pengalaman berpengaruh negatif terhadap kualitas audit, tekanan

anggaran waktu berpengaruh negatif terhadap kualitas audit, dan kompensasi

berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hasil kompensasi sebagai variabel

moderating menunjukkan kompensasi tidak mampu memoderasi pengaruh

pengalaman terhadap kualitas audit dan kompensasi mampu memoderasi

pengaruh tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit.

Simpulan pada penelitian ini, pengalaman dan tekanan anggaran waktu

berpengaruh terhadap penurunan kualitas audit, kompensasi berpengaruh terhadap

peningkatan kualitas audit. Kompensasi tidak dapat memoderasi pengaruh

pengalaman terhadap kualitas audit. Dan kompensasi mampu memoderasi

pengaruh tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya apabila

ingin meneliti sesuai topik pada penelitian ini dengan berbagai variabel lain.

Page 9: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

ix

ABSTRACT

Najib, Muhammad Ihda Ainun. 2017. "The Influence of Experience and Time

Budget Pressure on Audit Quality with Compensation as Moderating Variables".

Final Project. Accounting Program. Faculty of Economics. University State of

Semarang. Supervisor I: Dhini Suryandari, M.Si., Ak., CA, QIA. Supervisor II:

Drs.Sukirman, M.Si., CRMP, QIA.

Keywords: Experience, Time Budget Pressure, Audit Quality, Compensation

Audit quality is a condition in which an auditor can identify, locate and

evaluate findings of misstatements that are subsequently reported to interested

parties. Audit quality reflects the auditor's ability to perform the audit process.

Matters that may affect audit quality are experiences derived from internal auditor

factors, time budget pressures, and compensation derived from external auditor

factors.

Population in research used is all public accountant in Public Accounting

Office of Semarang City. The sample selection in this research using convenience

sampling technique, until finally obtained 61 respondents auditors. The test was

done by multiple regression test to test the independent variable and the

interaction test (moderated regression analysis) to test the moderation variable.

The results show simultaneously experience, time budget pressure and

compensation have a positive effect on audit quality. Partially, experience

negatively impacts audit quality, time budget pressure negatively affects audit

quality, and compensation has a positive effect on audit quality. The result of

compensation as a moderating variable shows that compensation is unable to

moderate the effect of experience on audit quality and compensation is able to

moderate the effect of time budget pressure on audit quality.

Conclusions in this study, experience and time budget pressure affect the

audit quality decline, compensation effect on improving audit quality.

Compensation can not moderate the effect of experience on audit quality. And

compensation is able to moderate the effect of time budget pressures on audit

quality. The results of this study can be used as a consideration for further

research if you want to research the topics in this study with various other

variables.

Page 10: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iii

PERNYATAAN .................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v

PRAKATA ............................................................................................................ vi

SARI .................................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ 10

1.3 Cakupan Masalah ................................................................................ 11

1.4 Rumusan Masalah ............................................................................... 11

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................ 12

1.6 Kegunaan Penelitian ........................................................................... 13

1.7 Orisinilitas Penelitian .......................................................................... 13

BAB II .................................................................................................................. 14

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................................. 14

2.1 Kajian Teori Utama (Grand Theory) .................................................. 14

Page 11: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

xi

2.1.1 Teori Atribusi .................................................................................. 14

2.1.2 Hukum Yerkes-Dodson (Model U Terbalik) .................................. 15

2.1.3 Teori Motivasi Klasik ..................................................................... 16

2.2 Kajian Variabel Penelitian .................................................................. 16

2.2.1 Kualitas Audit ................................................................................. 16

2.2.2 Pengalaman ..................................................................................... 18

2.2.3 Tekanan Anggaran Waktu............................................................... 20

2.2.4 Kompensasi ..................................................................................... 21

2.3 Kajian Penelitian Terdahulu ............................................................... 23

2.4 Kerangka Berpikir ............................................................................... 27

2.4.1 Pengaruh Pengalaman, Tekanan Anggaran Waktu, dan Kompensasi

terhadap Kualitas Audit ................................................................... 27

2.4.2 Pengaruh Pengalaman terhadap Kualitas Audit .............................. 28

2.4.3 Pengaruh Tekanan Aggaran Waktu terhadap Kualitas Audit ......... 30

2.4.4 Pengaruh Kompensasi terhadap Kualitas Audit .............................. 32

2.4.5 Pengaruh Pengalaman dimoderasi Kompensasi terhadap Kualitas

Audit ................................................................................................ 33

2.4.6 Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu dimoderasi Kompensasi

terhadap Kualitas Audit................................................................... 34

2.5 Hipotesis Penelitian ............................................................................ 36

BAB III ................................................................................................................. 38

METODE PENELITIAN ................................................................................... 38

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ................................................................. 38

3.1.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 38

3.1.2 Desain Penelitian ............................................................................. 38

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 38

Page 12: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

xii

3.2.1 Populasi Penelitian .......................................................................... 38

3.2.2 Sampel Penelitian ............................................................................ 40

3.3 Variabel Penelitian .............................................................................. 41

3.3.1 Variabel Dependen .......................................................................... 41

3.3.2 Variabel Independen ....................................................................... 42

3.3.3 Variabel Moderating ....................................................................... 45

3.4 Pengujian Instrumen Penelitian .......................................................... 47

3.4.1 Uji Validitas .................................................................................... 47

3.4.2 Uji Reliabilitas ................................................................................ 47

3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 48

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................ 48

3.6.1 Teknik Analisis Statistik Desktiptif ................................................ 48

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 54

3.6.3 Teknik Analisis Statistik Inferensial ............................................... 57

BAB IV ................................................................................................................. 61

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 61

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 61

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian .............................................................. 61

4.2 Hasil Uji Instrumen ............................................................................. 63

4.2.1 Uji Validitas .................................................................................... 63

4.2.2 Uji Reliabilitas ................................................................................ 65

4.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ....................................................... 66

4.3.1 Analisis Statistik Deskriptif Responden.......................................... 66

4.3.2 Analisis Statistik Deskriptif Variabel.............................................. 69

4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 75

Page 13: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

xiii

4.4.1 Uji Normalitas ................................................................................. 75

4.4.2 Uji Multikoloniearitas ..................................................................... 78

4.4.3 Uji Autokorelasi .............................................................................. 79

4.4.4 Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 79

4.4.5 Uji Linearitas ................................................................................... 82

4.5 Koefisien Determinasi ........................................................................ 82

4.6 Pengujian Hipotesis ............................................................................ 84

4.6.1 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) .................................. 84

4.6.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) .................................................... 87

4.6.3 Uji Regresi Interaksi (Moderated Regression Analysis) ................. 89

4.7 Pembahasan ......................................................................................... 94

4.7.1 Pengaruh Pengalaman, Tekanan Anggaran Waktu, dan Kompensasi

Secara Simultan Terhadap Kualitas Audit ...................................... 94

4.7.2 Pengaruh Pengalaman Terhadap Kualitas Audit............................. 95

4.7.3 Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit ...... 97

4.7.4 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kualitas Audit ............................ 98

4.7.5 Pengaruh Pengalaman Terhadap Kualitas Audit Dengan

Kompensasi Sebagai Variabel Moderating ..................................... 99

4.7.6 Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit

Dengan Kompensasi Sebagai Variabel Moderating ..................... 100

BAB V ................................................................................................................. 103

PENUTUP .......................................................................................................... 103

5.1 Simpulan ........................................................................................... 103

5.2 Saran ................................................................................................. 104

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 105

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... 109

Page 14: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kajian Penelitian Terdahulu ................................................................ 25

Tabel 3.1 Daftar KAP di Semarang..................................................................... 39

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian ................................................... 46

Tabel 3.3 Kategori Variabel Kualitas Audit ........................................................ 51

Tabel 3.4 Kategori Variabel Pengalaman............................................................ 52

Tabel 3.5 Kategori Variabel Tekanan Anggaran Waktu ..................................... 53

Tabel 3.6 Kategori Variabel Kompensasi ........................................................... 54

Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Penyebaran Kuesioner ............................................. 61

Tabel 4.2 Hasil Pengumpulan Data ..................................................................... 63

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas ............................................................................... 64

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 65

Tabel 4.5 Data Statistik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 66

Tabel 4.6 Data Statistik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............... 67

Tabel 4.7 Data Statistik Responden Berdasarkan Jabatan................................... 68

Tabel 4.8 Data Statistik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ........................ 68

Tabel 4.9 Rangkuman Statistik Deskriptif .......................................................... 70

Tabel 4.10 Hasil Kategori Kualitas Audit ............................................................. 71

Tabel 4.11 Hasil Kategori Pengalaman ................................................................. 72

Tabel 4.12 Hasil Kategori Tekanan Anggaran Waktu .......................................... 73

Tabel 4.13 Hasil Kategori Kompensasi ................................................................. 74

Tabel 4.14 Hasil Kolmogorov-Smirnov ................................................................. 77

Tabel 4.15 Hasil Uji Multikoloniearitas ................................................................ 78

Tabel 4.16 Hasil Uji Autokorelasi ......................................................................... 79

Tabel 4.17 Hasil Uji Glejser .................................................................................. 81

Tabel 4.18 Hasil Uji Linearitas ............................................................................. 82

Tabel 4.19 Koefisien Determinasi ......................................................................... 83

Tabel 4.20 Hasil Uji t ............................................................................................ 84

Tabel 4.21 Hasil Uji F ........................................................................................... 87

Tabel 4.22 Hasil Uji Interaksi Kompensasi Pada Pengaruh Pengalaman dan

Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit .......................... 89

Page 15: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

xv

Tabel 4.23 Hasil Uji F Regresi Interaksi ............................................................... 92

Tabel 4.24 Hasil Koefisien Determinasi Regresi Interaksi ................................... 93

Tabel 4.25 Hasil Pengujian Hipotesis ................................................................... 94

Page 16: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model U Terbalik ............................................................................. 15

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir (Model Penelitian Empiris) ................................ 36

Gambar 4.1 Hasil Uji Grafik Histogram .............................................................. 76

Gambar 4.2 Hasil Uji Grafik Normal Probability Plot (P-P Plot) ....................... 76

Gambar 4.3 Hasil Uji Scatterplot ......................................................................... 80

Page 17: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Instrumen ................................................................................. 109

Lampiran 2 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 113

Lampiran 3 Uji Regresi Berganda ..................................................................... 116

Lampiran 4 Uji Interaksi ................................................................................... 117

Lampiran 5 Kuesioner Penelitian ...................................................................... 118

Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 123

Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian ........................................................... 124

Page 18: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bisnis di dunia global yang semakin maju saat ini, setiap perusahaan

saling bersaing secara kompetitif dan ketat untuk mendapatkan keuntungan yang

besar dengan berbagai macam strategi. Tidak hanya keuntungan karena kepuasan

dari pelanggan, tetapi juga kepercayaan dari investor yang telah memberikan

modal untuk keberlangsungan perusahaan. Baik perusahaan perorangan maupun

perusahaan berbentuk badan hukum yang lain tidak dapat menghindarkan diri dari

dana pihak luar atau pihak ketiga yang tidak hanya ikut dalam penyertaan modal

tetapi juga pemberian kredit kepada perusahaan. Artinya, pihak-pihak yang

memiliki kepentingan terhadap keuangan suatu perusahaan tidak hanya terbatas

pada pimpinan perusahaan saja, tetapi juga dari pihak luar seperti investor dan

kreditur bahkan calon investor dan calon kreditur.

Auditor memiliki peran penting dalam dunia bisnis. Jasanya dibutuhkan

untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tentang kegiatan ekonomi

dengan kriteria yang telah ditetapkan dan menyampaikannya kepada yang

berkepentingan (Mulyadi, 2014:9). Karena pentingnya peran auditor, maka hasil

dari pekerjaannya harus memiliki kualitas yang layak agar pengguna kepentingan

mendapatkan manfaatnya.

Kualitas audit adalah sikap auditor dalam melaksanakan tugasnya yang

tercermin dalam hasil pemeriksaannya yang dapat diandalkan sesuai dengan

Page 19: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

2

standar yang berlaku (Bawono, 2010). Terdapat banyak cara menilai kualitas audit

melalui berbagai dimensi dan indikator. Ada banyak variabel yang dapat

digunakan untuk mengukur kualitas audit , tergantung dari sudut atau sisi mana

memandangnya. Menurut Warno (2009), Kualitas audit merupakan hal yang sulit

untuk diukur sehingga membuatnya menjadi suatu hal yang sensitif bagi perilaku

individual yang melakukan audit. Kualitas audit yang baik dapat dinilai selama

melakukan proses auditing. Kualitas audit juga dapat dinilai dari keputusan-

keputusan yang diambil lalu dibandingkan dengan standar hasil yang telah

ditetapkan sebelumnya. Laporan audit yang dibuat auditor dipergunakan pemilik

kepentingan untuk membuat keputusan. Contohnya investor yang menggunakan

laporan audit sebagai acuan untuk tetap menginvestasikan atau akan menarik

investasinya. Oleh karena itu, laporan audit harus mencakup hal-hal penting baik

tersurat maupun tersirat didalamnya. Opini auditor sepenuhnya harus dapat

mendukung laporan audit.

Kualitas audit tidak terlepas dari ukuran perusahaan (De Angelo, 1981).

Perusahaan besar umumnya memiliki kualitas audit yang lebih baik dibandingkan

perusahaan kecil, karena perusahaan yang besar mampu membayar KAP yang

besar untuk melakukan audit pada perusahaannya. KAP yang besar dan terkenal

umumnya lebih profesional dan memiliki kemampuan yang lebih karena

mayoritas auditornya memiliki kompetensi dan pengalaman yang lebih dibanding

KAP lain sehingga laporan hasil auditnya memiliki kualitas yang lebih baik. KAP

yang besar dan terkenal juga memiliki reputasi yang tinggi sehingga dituntut

untuk memberikan kualitas audit yang baik. Namun, Tandiontong (2016:190)

Page 20: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

3

berpendapat lain, ukuran KAP jika tetap digunakan sebagai proksi kualitas audit

sebenarnya lebih sesuai sebagai ukuran kualitas KAP daripada kualitas audit. Hal

itu berdasar pada KAP Arthur Andersen yang runtuh bukan karena kehilangan

pendapatan ataupun kehilangan klien.

Namun, hasil audit yang diharapkan sesuai dengan kondisi perusahaan

yang diaudit tidak selalu memiliki kualitas yang baik. Laporan keuangan

terkadang tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang sebenarnya, auditor

yang tidak dapat mendeteksi kesalahan dalam laporan keuangan kliennya dan

menyebabkan opini auditor tidak sepenuhnya mendukung kondisi perusahaan

yang sebenarnya. Kasus Perusahaan multinasional Enron dan KAP Arthur

Andersen contohnya, KAP Arthur Andersen melakukan kerjasama dengan

kliennya Enron untuk memanipulasi laporan keuangan, hasilnya laporan keuangan

dan laporan auditan yang dihasilkan KAP Arthur Andersen tidak menyatakan

kebenaran dari perusahaan Enron. Akibatnya, banyak pemilik kepentingan yang

terkena dampaknya, seperti investor yang dirugikan karena berharap harta yang

diinvestasikan mendapatkan keuntungan, tetapi pada kenyataannya perusahaan

mengalami kerugian dan tidak dapat memberikan keuntungan kepada investor.

Padahal KAP Arthur Andersen pada masa itu termasuk kedalam anggota Big-Five

atau 5 KAP yang terbesar di dunia. KAP Arthur Andersen tentu memiliki auditor

yang mempunyai kompetensi dan pengalaman lebih dibanding KAP yang lebih

kecil tetapi hasil auditnya tidak berkualitas.

Kasus lainnya adalah perusahaan dalam negeri PT. Kimia Farma Tbk dan

KAP Hans Tuanakotta & Mustofa. Kimia Farma terbukti melakukan praktik

Page 21: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

4

penggelembungan/ mark up laba bersih atas laporan keuangan 2001 sebesar

Rp132 miliar agar labanya terlihat lebih besar. Bapepam meminta agar KAP

tersebut menyajikan kembali (restated) hasil sesungguhnya dari laporan keuangan

PT. Kimia Farma Tbk tahun 2001. Setelah dilakukan audit ulag pada laporan

keuangan yang baru, keuntungan yang disajikan hanya Rp99,5 miliar, lebih

rendah Rp32,6 miliar (24,7%) dari laba awal yang dilaporkan. KAP Hans

Tuanakotta & Mustofa tidak berhasil mendeteksi adanya penggelembungan laba

yang dilakukan kliennya meskipun telah melakukan prosedur audit sesuai dengan

SPAP. Seharusnya KAP besar seperti KAP Hans Tuanakotta & Mustofa mampu

mendeteksi kecurangan yang dilakukan kliennya karena KAP yang besar memiliki

auditor yang memiliki kompetensi lebih dan berpengalaman.

Kasus lainnya pembekuan izin KAP Tahrir berdasarkan Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 397/KM 1/2008, terhitung mulai tanggal 11 Juni 2008.

Sementara AP Drs Dody Hapsoro, melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor

409/KM.1/2008, terhitung mulai 20 Juni 2008. Menurut Kepala Biro Humas

Depkeu Samsuar Said, pembekuan atas izin usaha KAP Tahrir, merupakan tindak

lanjut setelah izin AP Tahrir Hidayat dibekukan oleh Menkeu. KAP Tahrir

dibekukan selama 24 bulan. Sedangkan AP Dody Hapsoro, dikenakan sanksi

pembekuan selama enam bulan. Pembekuan ini karena yang bersangkutan telah

melakukan pelanggaran terhadap Standar Auditing (SA) Standar Profesional

Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan

konsolidasi PT Pupuk Sriwidjaya (Persero) dan anak perusahaan tahun buku

2005. (http://economy.okezone.com).

Page 22: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

5

Kasus lainnya yaitu Kantor akuntan publik mitra Ernst & Young‟s (EY) di

Indonesia, yakni KAP Purwantono, Suherman & Surja sepakat membayar denda

senilai US$ 1 juta (sekitar Rp 13,3 miliar) kepada regulator Amerika Serikat,

akibat divonis gagal melalukan audit laporan keuangan kliennya.

Kesepakatan itu diumumkan oleh Badan Pengawas Perusahaan Akuntan Publik

AS (Public Company Accounting Oversight Board/PCAOB) pada Kamis, 9

Februari 2017, waktu Washington. Kasus itu merupakan insiden terbaru yang

menimpa kantor akuntan publik, sehingga menimbulkan keprihatinan apakah

kantor akuntan publik bisa menjalankan praktek usahanya di negara berkembang

sesuai kode etik. Temuan itu berawal ketika kantor akuntan mitra EY di AS

melakukan kajian atas hasil audit kantor akuntan di Indonesia. Mereka

menemukan bahwa hasil audit atas perusahaan telekomunikasi itu tidak didukung

dengan data yang akurat, yakni dalam hal persewaan lebih dari 4 ribu unit tower

selular. Namun, afiliasi EY di Indonesia itu merilis laporan hasil audit dengan

status wajar tanpa pengecualian. Claudius B. Modesti selaku Direktur PCAOB

Divisi Penegakan dan Invstigasi mengungkapkan; dalam ketergesaan KAP

Purwantono, Suherman & Surja atas mengeluarkan laporan audit untuk kliennya,

EY dan dua mitranya lalai dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk

memperoleh bukti audit yang cukup (https://www.bisnis.tempo.co).

Berdasarkan kasus-kasus yang dijelaskan diatas, ada banyak faktor yang

dapat mempengaruhi auditor saat membuat hasil audit. Achmat Badjuri (2011)

dalam penelitiannya menggunakan variabel Independensi, Pengalaman, Due

Professional Care dan Akuntabilitas sebagai penentu variabel dependen Kualitas

Page 23: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

6

Audit. Pengalaman adalah keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh

seseorang setelah mengerjakan sesuatu hal (Bawono, 2010). Pengalaman auditor

merupakan faktor internal yang dapat mempengaruhi kualitas audit, semakin

banyak pengalaman auditor semakin tinggi pula pengetahuannya dan

kemungkinan rendah untuk melakukan kesalahan serta mampu membuat kualitas

audit yang baik. Pengalaman bisa didapatkan dari berbagai cara, bisa melalui

pendidikan formal maupun non formal. Pengalaman kerja auditor dipandang

sebagai suatu faktor penting dalam memprediksi kinerja akuntan publik, dalam hal

ini adalah kualitas auditnya (Aisyah, 2015). Auditor dalam melakukan

pekerjaannya pernah melakukan kesalahan, tetapi saat mengerjakan pekerjaan

yang lainnya kemungkinan kecil untuk melakukan kesalahan yang sama,

pengalaman membatasi auditor untuk melakukan kesalahan yang sama yang

pernah dilakukan sebelumnya.

Hal lain dari faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kualitas audit

adalah Time Budget Pressure (Tekanan anggaran waktu). Sososutikno (2003)

dalam Aisyah (2015) menjelaskan Time budget pressure adalah keadaan yang

menunjukkan auditor dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran waktu

yang telah disusun atau terdapat pembahasan waktu anggaran yang sangat ketat

dan kaku. Anggaran waktu yang diberikan klien kepada auditor untuk melakukan

proses audit dapat menjadi tekanan tersendiri didalam diri auditor apabila

anggaran waktu yang diberikan tidak sesuai dengan standar waktu yang telah

ditetapkan. De Zoort dan Lord (1997) dalam Simanjutak (2008) menyebutkan,

ketika menghadapi tekanan anggaran waktu, auditor akan memberikan respon

Page 24: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

7

dengan dua cara, yaitu; fungsional dan disfungsional. Auditor yang mendapatkan

tekanan dalam anggaran waktu berkesempatan atau memiliki peluang untuk

melakukan tindakan disfungsional yang dapat menurunkan kualitas audit. Time

budget pressure menyebabkan auditor meninggalkan bagian program audit

penting dan akibatnya menyebabkan penurunan kualitas audit (Primastuti, 2014).

Tekanan anggaran waktu membuat auditor memilih program-proram audit yang

akan dijalankannya, semakin tinggi/ ketat tekanan anggaran waktu yang diberikan

semakin sedikit program yang akan dijalankan auditor dan kemungkinan tidak

melakukan prosedur audit semakin besar, hal ini menjadikan penurunan kualitas

audit.

Pada riset-riset sebelumnya yang meneliti hubungan faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas audit terdapat perbedaan hasil/ kesimpulan. Pengalaman

berpengaruh positif dan tekanan anggaran waktu berpengaruh negatif terhadap

kualitas audit disimpulkan oleh Aisyah dan Sukirman (2015). Sejalan dengan

Hutabarat (2012) dan Setyorini (2011) yang menyimpulkan hasil yang sama

auditor yang berpengalaman akan membuat judgement yang relatif lebih baik

dalam tugas-tugas profesional ketimbang auditor yang belum berpengalaman.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Achmat Badjuri (2011) dan Icuk

Rangga Bawono (2010) yang menyatakan Pengalaman tidak berpengaruh

terhadap kualitas audit dengan nilai signifikansi > 0,05. Mereka menyimpulkan

semakin auditor berpengalaman dalam melakukan audit ternyata belum tentu

dapat meningkatkan kualitas hasil audit. Penelitian terbaru yang dilakukan Rifan

(2015) menemukan hasil pengalaman tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Page 25: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

8

Mereka menyimpulkan pengalaman yang dimiliki auditor tidak menjamin apakah

yang bersangkutan akan melakukan audit secara berkualitas. Sejalan dengan

Furiady (2015) yang dikarenakan responden didominasi oleh auditor junior yang

pengalaman kerjanya kurang dari 3 tahun.

Tekanan anggaran waktu berpengaruh negatif terhadap kualitas audit

disimpulkan oleh Aisyah dan Sukirman (2015). Hasil yang sama disimpulkan oleh

Prasita dan Priyo (2007) dan Hutabarat (2012) yang menyimpulkan anggaran

waktu yang ketat sering menyebabkan auditor meninggalkan bagian program

audit dan akibatnya menyebabkan penurunan kualitas audit. Tetapi Dewi Rosari

Putri Zam (2014) berpendapat lain, dalam penelitiannya tekanan anggaran waktu

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit dengan nilai

signifikansi 0,582. Warno (2009) juga menyimpulkan tekanan anggaran waktu

tidak berpengaruh terhadap kualitas audit dengan alasan auditor bisa

memperpanjang waktu yang diperlukan untuk audit jika memang dilapangan

menghendaki seperti itu.

Karena adanya perbedaan kesimpulan dari penelitian-penelitian

sebelumnya, Kompensasi dihadirkan sebagai variabel moderating untuk

memperkuat/ memperlemah hubungan variabel independen terhadap variabel

dependen. Hasibuan (2003:118) mendefinisikan kompensasi adalah semua

pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung yang

diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

Ada dua macam kompensasi; pertama kompensasi finansial yang secara langsung

dapat memenuhi kebutuhan karyawan, dan yang kedua kompensasi non finansial

Page 26: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

9

seperti penghargaan/ reward. Karyawan yang masih muda cenderung

menginginkan kompensasi yang berupa finansial karena kebutuhan dan

keinginannya lebih banyak, sedangkan karyawan yang sudah tua cenderung

menginginkan kompensasi non finansial seperti asuransi dan cuti karena

kebutuhan mereka tidak seperti karyawan yang masih muda.

Kompensasi dihadirkan sebagai variabel moderating untuk menguji

bagaimana hubungan pengalaman terhadap kualitas audit yang umumnya

berpengaruh positif, apabila pengalaman rendah kualitas audit juga rendah lalu

dimoderasi kompensasi apakah dapat meningkatkan kualitas audit. Kompensasi

juga dihadirkan untuk menguji bagaimana hubungan tekanan anggaran waktu

terhadap kualitas audit yang umumnya berpengaruh negatif, apabila tekanan

anggaran waktu tinggi kualitas audit rendah lalu dimoderasi kompensasi apakah

dapat meningkatkan kualitas audit.

Dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas

audit, riset ini akan menguji pengaruh hubungan independen pengalaman auditor

sebagai faktor internal dan tekanan anggaran waktu sebagai faktor eksternal

terhadap variabel dependen kualitas audit dengan variabel moderating

kompensasi. Apakah kompensasi dapat memoderasi hubungan pengalaman dan

tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit? Maka ditetapkan judul penelitian

“Pengaruh Pengalaman dan Tekanan Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit

dengan Kompensasi sebagai Variabel Moderating”.

Page 27: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

10

1.2 Identifikasi Masalah

Kualitas audit merupakan hal yang komplek, terdapat banyak faktor yang

dapat mempengaruhinya mulai dari faktor internal dari dalam diri auditor ataupun

dari faktor eksternal dari luar diri auditor. Ada banyak variabel yang dapat

digunakan untuk mengukur kualitas audit , tergantung dari sudut atau sisi mana

memandangnya. Menurut Warno (2009), Kualitas audit merupakan hal yang sulit

untuk diukur sehingga membuatnya menjadi suatu hal yang sensitif bagi perilaku

individual yang melakukan audit. Kualitas pekerjaan auditor biasanya

dihubungkan dengan kualifikasi keahlian, ketepatan waktu penyelesaian

pekerjaan, kecukupan bukti pemeriksaan yang kompeten pada biaya yang paling

rendah serta sikap independensinya dengan klien.

Berdasarkan pada kasus terbaru mitra KAP Ernst & Young (EY) di

Indonesia yaitu KAP Purwantono, Suherman & Surja karena ketergesaannya tidak

menemukan bukti yang memadai untuk mengeluarkan opininya, tekanan anggaran

waktu diduga menjadi faktor yang menjadi penyebabnya. KAP Ernst & Young

(EY) termasuk kedalam KAP Big-Four yang memiliki auditor lebih

berpengalaman dan berkompeten. Kompensasi yang diberikan kepada auditor juga

pasti lebih besar dibandingkan KAP yang tidak termasuk ke dalam Big-Four.

Aisyah (2015) menemukan adanya pengaruh positif pengalaman dan

kompensasi, serta pengaruh negatif tekanan anggaran waktu terhadap kualitas

audit. Tetapi Rifan (2015) dan Furiady (2015) menyimpulkan tidak ada pengaruh

pengalaman terhadap kualitas audit. Primastuti (2015) juga menemukan hasil

pengaruh negatif tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit. Tetapi hasil

Page 28: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

11

penelitian lain, Zam (2014) dan Warno (2009) mengemukakan hasil tidak ada

pengaruh tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit. Adanya perbedaan

penelitian (research gap) pada penelitian-penelitian sebelumnya menjadikan

variabel pengalaman dan tekanan anggaran waktu perlu dikaji lebih lanjut

hubungannya dengan kualitas audit. Variabel Kompensasi merupakan variabel

yang masih sedikit bahkan jarang digunakan untuk memprediksi kualitas audit

sehingga variabel kompensasi perlu untuk dikaji lebih.

1.3 Cakupan Masalah

Penelitian yang dilakukan ini menguji pengaruh pengalaman dan tekanan

anggaran waktu terhadap kualitas audit dengan kompensasi sebagai variabel

moderating pada auditor senior maupun junior yang bekerja pada KAP di wilayah

Semarang. Kota Semarang dipilih menjadi cakupan wilayah pada penelitian ini

karena Kota Semarang termasuk salah satu kota terbesar di Jawa Tengah yang

memiliki jumlah KAP yang banyak dibandingkan kota-kota di Jawa Tengah

lainnya.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan judul penelitian “Pengaruh Pengalaman Auditor dan Tekanan

Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit dengan Kompensasi sebagai Variabel

Moderating”, masalah yang akan diteliti adalah :

1. Apakah secara simultan Pengalaman, Tekanan Anggaran Waktu, dan

Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit?

2. Apakah Pengalaman berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit?

Page 29: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

12

3. Apakah Tekanan Anggaran Waktu berpengaruh signifikan terhadap

Kualitas Audit?

4. Apakah Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit?

5. Apakah secara signifikan Kompensasi dapat memoderasi pengaruh

Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit?

6. Apakah secara signifikan Kompensasi dapat memoderasi pengaruh

Tekanan Anggaran Waktu Auditor terhadap Kualitas Audit?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk :

1. Untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh Pengalaman, Tekanan

Anggaran Waktu, dan Kompensasi terhadap Kualitas Audit secara

simultan.

2. Untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh Pengalaman terhadap

Kualitas Audit.

3. Untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh Tekanan Anggaran

Waktu terhadap Kualitas Audit.

4. Untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh Kompensasi terhadap

Kualitas Audit.

5. Untuk menemukan bukti empiris tentang peran Kompensasi dalam

memoderasi pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit.

6. Untuk menemukan bukti empiris tentang peran Kompensasi dalam

memoderasi pengaruh Tekanan Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit.

Page 30: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

13

1.6 Kegunaan Penelitian

Kegunaan teoritis :

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi alat pembuktian (verifikasi)

dengan menemukan bukti empiris mengenai pengaruh pengalaman, tekanan

anggaran waktu terhadap kualitas audit dengan kompensasi sebagai variabel

moderating.

Kegunaan praktis :

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk

mengembangkan penelitian-penelitian yang dilakukan selanjutnya.

1.7 Orisinilitas Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel independen

pengalaman auditor sebagai variabel yang berasal dari dalam diri auditor sendiri

(faktor internal), serta variabel tekanan anggaran waktu dan kompensasi sebagai

variabel yang berasal dari luar diri auditor (faktor eksternal). Variabel

Kompensasi merupakan variabel yang masih sedikit bahkan jarang digunakan

untuk memprediksi kualitas audit sehingga variabel kompensasi perlu untuk dikaji

lebih. Pada penelitian ini kompensasi juga ditampilkan sebagai variabel

moderating untuk memperkuat atau memperlemah pengaruh pengalaman dan

tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit. Berbeda dengan penelitian-

penelitian sebelumnya yang hanya menampilkan variabel kompensasi sebagai

variabel independen, pada penelitian ini variabel kompensasi dijadikan variabel

independen dan juga sebagai variabel moderating (quasi moderasi).

Page 31: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Kajian Teori Utama (Grand Theory)

2.1.1 Teori Atribusi

Menurut Fritz Heider pencetus teori atribusi, teori atribusi merupakan teori

yang menjelaskan tentang perilaku seseorang. Teori atribusi menjelaskan

mengenai proses bagaimana kita menentukan penyebab dan motif tentang perilaku

seseorang. Teori ini mengacu tentang bagaimana seseorang menjelaskan penyebab

perilaku orang lain atau dirinya sendiri yang akan ditentukan apakah dari internal

ataupun dari eksternal yang akan memberikan pengaruh terhadap perilaku

individu (Luthans, 2005 dalam Hanjani, 2014).

Teori atribusi menjelaskan tentang pemahaman akan reaksi seseorang

terhadap peristiwa di sekitar mereka, dengan mengetahui alasan-alasan mereka

atas kejadian yang dialami. Teori atribusi juga dilandaskan pada satu pandangan

dimensi yang didasarkan pada asumsi bahwa penyebab tingkah-laku menurut

presepsi individu adalah berbeda. Kejadian itu disebabkan (diatribusikan) oleh

atau para individu (diri) atau pada sifat lingkungan. Persepsi tentang penyebab

tingkah laku itu terletak pada suatu kendali internal dan kendali eksternal dari diri

sendiri.

Page 32: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

15

2.1.2 Hukum Yerkes-Dodson (Model U Terbalik)

Model U Terbalik (Hukum Yerkes-Dodson) ditemukan oleh psikologis

Robert Yerkes dan John Dodson pada tahun 1908. Digambarkan dengan garis

mendatar (horizontal) sebagai stres dan garis tegak lurus (vertical) sebagai kinerja

dengan kurva berbentuk huruf U terbalik.

Menurut Robbins (2006) dalam Simanjuntak (2008), logika yang

mendasari teori U terbalik bahwa stres pada tingkat rendah sampai sedang

merangsang tubuh dan meningkatkan kemampuan bereaksi. Bila tidak ada stres,

tantangan kerja juga tidak ada dan kinerja cenderung menurun. Dengan

meningkatnya stres, kinerja cenderung naik, karena stres membantu untuk

mengarahkan segala sumber daya dalam memenuhi kebutuhan kerja, menjadi

rangsangan yang mendorong untuk menanggapi tantangan pekerjaan. Pada

akhirnya stres mencapai titik stabil yang kira-kira sesuai dengan kemampuan.

Selanjutnya, bila stress terlalu besar, kinerja akan mulai menurun karena stress

mengganggu pelaksanaan pekerjaan.

Gambar 2.1 Model U Terbalik

Page 33: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

16

2.1.3 Teori Motivasi Klasik

Frederik Winslow Taylor mengemukakan teori motivasi klasik atau teori

motivasi kebutuhan tunggal. Teori ini berpendapat bahwa manusia mau bekerja

giat untuk memenuhi kebutuhan fisik/ biologisnya, berbentuk uang/ barang dari

hasil pekerjaannya.

Konsep dasar teori ini adalah orang akan bekerja giat, bilamana ia

mendapat imbalan materi yang mempunyai kaitan dengan tugas-tugasnya. Pekerja

hanya dapat dimotivasi dengan memberikan imbalan materi dan jika balas jasanya

ditingkatkan maka dengan sendirinya gairah bekerjanya meningkat. (Hasibuan,

2003:153)

Teori motivasi ini menyatakan bahwa pekerja hanya termotivasi semata-

mata karena uang. Konsep ini menyatakan bahwa seseorang akan menurun

semangat kerjanya bila upah yang diterima dirasa terlalu sedikit atau tidak

sebanding dengan pekerjaan yang harus dilakukan.

2.2 Kajian Variabel Penelitian

2.2.1 Kualitas Audit

Hal terakhir dalam melakukan proses audit yaitu auditor membuat laporan

audit. Laporan audit yang dibuat auditor memiliki tingkat kualitas yang dinilai

dari isi laporan audit. Kualitas audit adalah suatu bentuk pelaporan tentang

kelemahan pengendalian intern dan kepatuhan terhadap ketentuan, tanggapan dari

pejabat yang bertanggung jawab, pendistribusian laporan hasil pemeriksaan, dan

tindak lanjut dari rekomendasi auditor sesuai dengan peraturan perundang-

undangan atau standar yang telah ditetapkan (Aisyah, 2015). Kualitas audit

Page 34: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

17

mencerminkan kemampuan auditor dalam melakukan proses audit. Auditor yang

memiliki prinsip etika profesi IAI mampu menghasilkan laporan audit dengan

kualitas audit dibandingkan auditor yang tidak memiliki prinsip.

Knechel et al (2012) dalam Tandiontong (2016: 242) mendefinisikan

kualitas audit adalah gabungan dari proses pemeriksaan sistematis yang baik, yang

sesuai dengan standar yang berlaku umum, dengan auditor‟s judgement

(skeptisme dan pertimbangan profesional) yang bermutu tinggi, yang dipakai oleh

auditor yang kompeten dan independen, dalam menerapkan proses pemeriksaan

tersebut untuk menghasilkan audit yang bermutu tinggi. Sedangkan Lee, Liu, dan

Wang (1999) dalam Tandiontong (2016: 241) mendefinisikan kualitas audit secara

sederhana, kualitas audit adalah probabilitas bahwa auditor tidak akan melaporkan

laporan audit dengan opini wajar tanpa pengecualian untuk laporan keuangan

yang mengandung kekeliuran material. Tandiontong (2016: 250) sendiri juga

menyimpulkan kualitas audit dari berbagai definisi yang dimaknai sebagai

probabilitas seorang auditor dalam menemukan dan melaporkan suatu kekeliruan

atau penyelewengan yang terjadi dalam suatu sistem akuntansi klien.

Tandiontong (2016:250) menjelaskan kualitas audit dapat diukur dengan

menggunakan indikator kualitas yang seimbang (keuangan dan non-keuangan)

dari empat kategori: input, proses, hasil dan konteks. FRC (2006) dalam Badjuri

(2011) menjelaskan kualitas audit biasanya diukur dengan pendapat profesional

auditor yang tepat dan didukung oleh bukti dan penilaian objektif. Dimana auditor

memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pemegang saham jika mereka

Page 35: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

18

memberikan laporan audit yang independen, dapat diandalkan dan didukung

dengan bukti audit yang memadai.

Sedangkan BPK-RI (2007) dalam Tandiontong (2016) telah menyusun

standar kualitas audit yang terdiri dari kualitas strategis, kualitas teknis, dan

kualitas proses. Kualitas strategis diartikan bahwa hasil pemeriksaan harus dapat

memberikan informasi kepada pemakai laporan keuangan secara tepat waktu.

Kualitas teknis berkaitan dengan penyajian temuan, simpulan dan opini atau saran

yang harus jelas, konsisten, dapat diakses dan obyektif. Kualitas proses merujuk

pada proses kegiatan pemeriksaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan

sampai tindak lanjut pemeriksaan.

Penelitian yang dilakukan Primastuti (2014) mengukur kualitas audit

dengan indikator; kecukupan bukti pemeriksaan, mengemukakan temuan audit

secara akurat dan obyektif, melaporkan semua kesalahan auditee, menyelesaikan

audit secara tepat waktu, berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik

(SPAP), berhati-hati dalam setiap pengambilan keputusan, rekomendasi yang

sesuai dengan penyebab kesalahan, memberikan rekomendasi atas laporan hasil

audit yang jelas dan dapat dipahami oleh auditee. Sedangkan penelitian yang

dilakukan Prasanti (2016) mengukur kualitas audit dengan indikator; kesesuaian

pemeriksaan dengan Standar Audit, dan kualitas laporan hasil pemeriksaan.

2.2.2 Pengalaman

Pengalaman merupakan faktor internal yang dapat mempengaruhi kualitas

hasil audit. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) dalam Badjuri (2011)

pengalaman adalah yang pernah dialami (dijalani, dirasakan, ditanggung, dan

Page 36: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

19

sebagainya). Knoers dan Haditono (1999) dalam Aisyah (2015) mendefinisikan

pengalaman adalah suatu proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan

potensi bertingkah laku, baik dari pendidikan formal maupun non-formal, atau

dapat diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola

tingkah laku yang lebih tinggi. Semakin banyak pengalaman, semakin tinggi pula

kemampuan yang dimiliki auditor untuk melakukan proses audit. Standar umum

yang pertama mensyaratkan akuntan publik harus menjalani pelatihan teknis yang

cukup dalam praktik akuntansi dan prosedur audit. Pendidikan formal akuntan

publik dan pengalaman kerja dalam profesinya merupakan dua hal yang saling

melengkapi (Mulyadi 2014 : 25).

Tubbs (1992) dalam Badjuri (2011) menyatakan auditor yang

berpengalaman memiliki keunggulan antara lain: 1) Mereka lebih banyak

mengetahui kesalahan, 2) Mereka lebih akurat mengetahui kesalahan, 3) Mereka

tahu kesalahan tidak khas, 4) Pada umumnya hal-hal yang berkaitan dengan

faktor-faktor kesalahan (ketika kesalahan terjadi dan tujuan pengendalian internal

dilanggar) menjadi lebih menonjol. Auditor dalam melakukan pekerjaannya

pernah melakukan kesalahan, tetapi saat mengerjakan pekerjaan yang lainnya

kemungkinan kecil untuk melakukan kesalahan yang sama, pengalaman

membatasi auditor untuk melakukan kesalahan yang sama yang pernah dilakukan

sebelumnya. Ada banyak indikator yang digunakan untuk mengukur pengalaman

auditor, diantaranya penelitian yang dilakukan Aisyah (2015); lamanya bekerja

sebagai auditor, banyaknya perusahaan yang telah diaudit, jenis perusahaan yang

Page 37: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

20

pernah diaudit. Putra (2012) mengukur pengalaman dengan indikator; lamanya

bekerja sebagai auditor, dan banyaknya tugas pemeriksaan

2.2.3 Tekanan Anggaran Waktu

Sebelum auditor menerima perikatan, didalam perikatan disebutkan

besarnya anggaran waktu yang diberikan klien kepada auditor untuk melakukan

proses pengauditan. Anggaran waktu (time budget) adalah lamanya waktu yang

tersedia yang akan digunakan untuk mengalokasikan waktu yang dibutuhkan

setiap tahap pelaksanaan program audit (Tandiontong, 2016:201)

Anggaran waktu yang diberikan klien bisa menjadi tekanan bagi auditor

apabila waktu yang diberikan tidak sesuai dengan standar waktu yang biasa

dilakukan untuk melakukan proses audit. Tekanan anggaran waktu merupakan

faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kualitas hasil audit. Sososutikno

(2003) dalam Aisyah (2015) mendefinisikan Time budget pressure adalah keadaan

yang menunjukkan auditor dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran

waktu yang telah disusun atau terdapat pembahasan waktu anggaran yang sangat

ketat dan kaku. Tekanan anggaran waktu diperoleh auditor dari klien yang

menetapkan anggaran waktu kepada auditor untuk melakukan proses audit. Time

budget pressure menyebabkan auditor meninggalkan bagian program audit

penting dan akibatnya menyebabkan penurunan kualitas audit (Primastuti, 2014).

Coram (2003) dalam Tandiontong (2016) mengatakan untuk mengatasi

tekanan anggaran waktu yang ketat, auditor melakukan berbagai tindakan yang

menurunkan kualitas audit, yaitu : (1) menerima penjelasan klien yang kurang

beralasan, (2) menggunakan jumlah sampel yang kurang atau tidak cukup, (3)

Page 38: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

21

melakukan review dokumen pendukung yang kurang dalam, (4) tidak melakukan

pengujian terhadap sample yang ditetapkan dalam program audit. Tekanan

anggaran waktu membuat auditor memilih program-proram audit yang akan

dijalankannya, semakin tinggi/ ketat tekanan anggaran waktu yang diberikan

semakin sedikit program yang akan dijalankan auditor dan kemungkinan tidak

melakukan prosedur audit semakin besar, hal ini menjadikan penurunan kualitas

audit.

Ada banyak indikator yang digunakan untuk mengukur tekanan anggaran

waktu, Penelitian yang dilakukan Nurlaeli (2010) mengukur tekanan anggaran

waktu dengan indikator; pemahaman tentang time budget, tanggung jawab

terhadap time budget, penilaian kinerja dari atasan, dan frekuensi revisi time

budget. Sedangkan Aisyah (2015) mengukur tekanan anggaran waktu dengan

indikator sikap auditor memanfaatkan waktu audit.

2.2.4 Kompensasi

Hasibuan (2003:118) mendefinisikan kompensasi adalah semua

pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung yang

diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

Sama dengan definisi dari Sikula (1981) dalam Hasibuan (2003:119) yang

menyatakan a compensation in anything that constitutes or is regarded as an

equivalent or recompense. Sedangkan Werther dan Davis (1982) dalam Hasibuan

(2003:119) mendefinisikan Compensation is what employee receive in exchange

of their work. Whether hourly wages or periodeic salaries, the personel

department usually design and administers employee compensation.

Page 39: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

22

Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan besarnya dapat

berbeda-beda tergantung dari banyaknya pekerjaan, jabatan, dan lain-lain. Bagi

karyawan, kompensasi dinilai sebagai hal yang penting karena menentukan

besarnya nilai yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Kompensasi akan

dipergunakan karyawan untuk memenuhi kebutuhannya. Karyawan yang masih

muda cenderung menginginkan kompensasi yang berupa finansial karena

kebutuhan dan keinginannya lebih banyak, sedangkan karyawan yang sudah tua

cenderung menginginkan kompensasi non finansial seperti asuransi dan cuti

karena kebutuhan mereka tidak seperti karyawan yang masih muda.

Mathis dan Jackson dalam Retnowati (2012:11) menjelaskan kompensasi

ada 2 jenis, yaitu :

1. Kompensasi langsung

Kompensasi yang langsung dikaitkan dengan prestasi kerja dan hasil kerja

karyawan. Kompensasi langsung dibagi menjadi 2; gaji pokok dan gaji

variabel. Kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan, biasanya berupa

gaji atau upah, disebut gaji pokok. Sedangkan gaji variabel merupakan

kompensasi yang berhubungan langsung dengan pencapaian kinerja seperti

bonus, insentif, kepemilikan saham.

2. Kompensasi tidak langsung

Merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan

perusahaan terhadap semua karyawan dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan para karyawan. Biasanya terdiri dari tunjangan seperti asuransi

kesehatan, uang cuti, atau uang pensiun.

Page 40: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

23

Penelitian yang dilakukan Aisyah (2015) mengukur kompensasi dengan

indikator kompensasi dalam bentuk finansial dan non finansial. Penelitian yang

dilakukan Pratama (2015) mengukur kompensasi dengan indikator; gaji pokok,

gaji variabel, dan tunjangan.

2.3 Kajian Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji pengaruh variabel-

variabel yang mempengaruhi kualitas audit terkait dengan pengalaman auditor dan

tekanan anggaran waktu. Diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Icuk dan

Elisha (2010) yang meleliti Independensi, Pengalaman, Due Professional Care,

Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit dengan Populasi seluruh auditor dari

tingkatan partner, manajer, senior, dan junior yang bekerja di KAP “Big Four”

yang ada di Indonesia. Kantor akuntan publik tersebut adalah KAP Tanudireja

Wibisana & Rekan (Member of Pricewaterhouse Coopers); KAP Purwantono,

Sarwoko & Sandjaja (Member of Ernst & Young); KAP Osman Bing Satrio &

Rekan (Member of Deloitte) dan KAP Siddharta & Widjaja (Member of KPMG

International). Jumlah populasi auditor “Big Four” di Indonesia adalah 2000

orang. Metode penetapan sampel yang digunakan adalah Simple Random

Sampling dengan meyebarkan 200 kuesioner. Hasilnya variabel independen secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Independensi, due

professional care dan akuntabilitas secara parsial berpengaruh terhadap kualitas

audit, sedangkan pengalaman tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Independensi merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap kualitas

audit.

Page 41: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

24

Penelitian lainnya dilakukan Edelweis dan Sukirman (2015) menguji

pengaruh Pengalaman, Time Budget Pressure, dan Kompensasi terhadap Kualitas

Audit. Populasi penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan

Publik (KAP) wilayah Kota Semarang pada tahun yang berakhir 31 desember

2013 sebanyak 116 auditor yang terdapat dalam 18 KAP. Sampel yang digunakan

pada penelitian ini sebanyak 58 responden. Hasilnya pengalaman, dan

kompensasi berpengaruh postitif terhadap kualitas audit. Sedangkan time budget

pressure (tekanan anggaran waktu) berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.

Penelitian lainnya dilakukan oleh Putu Diah Savitri dan IB Putra Astika

(2017) yang meneliti Pengaruh etika pada hubungan antara pengalaman, time

budget pressure, dan kompensasi pada kualitas audit. Etika pada penelitian ini

dijadikan sebagai variabel moderating. Sampel yang digunakan pada penelitian ini

sebanyak 101 responden. Kuesioner yang disebar sebanyak 101 kuesioner dan

kembali 95 kuesioner. Hasilnya etika mampu memoderasi pengaruh kompensasi

pada kualitas audit, tetapi etika tidak mampu memoderasi pengaruh pengalaman

terhadap kualitas audit, etika juga tidak mampu memoderasi pengaruh tekanan

anggaran waktu terhadap kualitas audit.

Page 42: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

25

Tabel 2.1

Kajian Penelitian Terdahulu

No Penulis Tahun Judul Hasil

1 Edelweis Asti Aisyah

Sukirman

Accounting Analysis

Journal

AAJ 4 (1) (2015)

2015 Hubungan

Pengalaman, Time

Budget Pressure,

Kompensasi

Terhadap Kualitas

Audit Pada Kantor

Akuntan Publik

(KAP) Di Kota

Semarang

Pengalaman, dan

kompensasi

berpengaruh postitif

terhadap kualitas

audit. Sedangkan time

budget pressure

berpengaruh negatif

terhadap kualitas audit

2 Fransiska Desi

Primastuti

Dhini Suryandari

Accounting Analysis

Journal

AAJ 3 (4) (2014)

2014 Pengaruh Time

Budget Pressure

Terhadap Kualitas

Audit Dengan

Independensi

Sebagai Variabel

Intervening

(Studi Kasus Pada

BPK RI Perwakilan

Provinsi Daerah

Istimewa

Yogyakarta)

Time budget pressure

dan independensi

secara parsial

berpengaruh terhadap

kualitas audit.

Independensi dapat

menjadi variabel

intervening untuk

pengaruh tidak

langsung time budget

pressure terhadap

kualitas audit.

3 Fenti Nurlaeli 2010 Pengaruh

Kompetensi,

Independensi, dan

Time Budget

Pressure terhadap

Kualitas Audit

Objek : BPKP

Provinsi Jawa

Tengah

Kompetensi,

independensi, dan

time budget pressure

berpengaruh secara

simultan terhadap

kualitas audit. Secara

parsial kompetensi

dan time budget

pressure tidak

berpengaruh terhadap

kualitas audit,

sedangkan

independensi

berpengaruh terhadap

kualitas audit.

Page 43: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

26

No Penulis Tahun Judul Hasil

4 Achmat Badjuri

Dinamika Keuangan

dan Perbankan,

Nopember 2011, Hal:

183 – 197 Vol. 3, No.

2

ISSN :1979-4878

2011 Faktor-Faktor

Yang Berpengaruh

Terhadap Kualitas

Audit Auditor

Independen Pada

Kantor Akuntan

Publik (KAP) Di

Jawa Tengah

Independensi dan

Akuntabilitas

berpengaruh positif

terhadap kualitas

audit.

Due professional care

tidak berpengaruh

terhadap kualitas

audit.

Pengalaman tidak

berpengaruh terhadap

kualitas audit.

5 Olivia Furiady

Ratnawati Kurnia

Procedia-Social and

Behavioral Sciences

211 (2015) 328-335

2015 The Effect of Work

Experiences,

Competency,

Motivation,

Accountability and

Objectivity towards

Audit Quality

Competency,

Accountability, dan

Objectivity

berpengaruh

signifikan terhadap

Audit Quality.

Sedangkan

Experiences dan

Motivation tidak

berpengaruh terhadap

Audit Quality

6 Doni Pratama 2015 Pengaruh

Kompensasi dan

Motivasi pada

Kinerja Karyawan

dengan Kepuasan

Kerja sebagai

Variabel

Intervening (Studi

Pada Karyawan

Kantor Mail

Processing Center

Semarang).

Hasil penelitian

menunjukan bahwa

tidak terdapat

pengaruh antara

kompensasi pada

kinerja karyawan dan

tidak terdapat

pengaruh antara

motivasi pada kinerja

karyawan.

Kepuasan kerja

terbukti mempunyai

pengaruh mediasi

hubungan kompensasi

dan motivasi pada

kinerja karyawan

Page 44: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

27

No Penulis Tahun Judul Hasil

7 Eko Fery Anggriawan

Journal Nominal

Volume 3 Nomor 2

2014

2014 Pengaruh

Pengalaman Kerja,

Skeptisme

Profesional, dan

Tekanan Waktu

terhadap

Kemampuan

Auditor dalam

Mendeteksi Fraud

(Studi Empiris

pada Kantor

Akuntan Publik di

DIY).

Hasil penelitian ini

secara simultan

Pengalaman Kerja,

Skeptisme

Profesional, dan

Tekanan Waktu

berpengaruh

signifikan terhadap

Kemampuan Auditor

dalam Mendeteksi

Fraud

Sumber: Data primer, diolah 2017

2.4 Kerangka Berpikir

2.4.1 Pengaruh Pengalaman, Tekanan Anggaran Waktu, dan Kompensasi

terhadap Kualitas Audit

Fritz Heider menyatakan bahwa atribusi internal dan eksternal dapat

mempengaruhi evaluasi kinerja individu. Berdasarkan hal tersebut diperoleh

penjelasan bahwa atribusi internal auditor seperti pengalaman auditor dan atribusi

eksternal auditor seperti tekanan anggaran waktu dan kompensasi akan

mempengaruhi kinerja auditor dalam penugasan auditnya. Hal ini tentunya

mempengaruhi kualitas auditnya. Perubahan tingkat kualitas audit yang dicapai

akan bergantung pada sejauh mana pengalaman, tekanan anggaran waktu dan

kompensasi mampu mempengaruhinya.

Penelitian yang dilakukan Aisyah (2015) menyimpulkan secara statistik

pengalaman, tekanan anggaran waktu, dan kompensasi secara simultan

Page 45: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

28

mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kualitas audit dengan nilai

signifikansi 0,000.

Pengalaman auditor akan membimbing auditor untuk bekerja lebih efisien,

lebih baik dalam mendeteksi, mengevaluasi salah saji dan mencari penyebabnya.

Tekanan anggaran waktu yang tepat akan membuat auditor tidak merasa terbebani

sehingga hasil pekerjaannya akan lebih baik. Kompensasi yang sesuai dengan

hasil pekerjaan auditor akan memotivasi auditor untuk melakukan pekerjaan lebih

baik lagi karena merasa hasil pekerjaannya dihargai. Sehingga secara simultan,

pengalaman, tekanan anggaran waktu dan kompensasi berpengaruh positif

terhadap kualitas audit.

2.4.2 Pengaruh Pengalaman terhadap Kualitas Audit

Pengalaman adalah suatu proses pembelajaran dan pertambahan

perkembangan potensi bertingkah laku, baik dari pendidikan formal maupun non-

formal, atau dapat diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang

kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi (Knoers dan Haditono dalam

Aisyah, 2015). Saat seseorang memasuki karier sebagai akuntan publik, ia harus

lebih dahulu mencari pengalaman profesi di bawah pengawasan akuntan senior

yang lebih berpengalaman (Mulyadi 2014 : 25). Auditor junior mencari

pengalaman dibawah pengawasan auditor senior karena auditor senior lebih

memiliki pengalaman.

Auditor yang telah lama berkarier telah banyak menyelesaikan pekerjaan.

Auditor yang berpengalaman akan membuat judgement yang relatif lebih baik

dalam tugas-tugas profesional ketimbang auditor yang belum berpengalaman

Page 46: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

29

(Warno, 2009). Pekerjaan yang telah diselesaikan auditor menambah pengalaman

auditor. Karena tugas yang dilakukan auditor umumnya adalah sama, maka

semakin banyak tugas yang telah diselesaikan semakin mahir pula auditor dalam

melakukan tugasnya, semakin lama bekerja sebagai auditor semakin tajam pula

dalam mendeteksi kesalahan-kesalahan, dan semakin cepat menyelesaikan

pekerjaanya.

Auditor sebagai “mata” pemegang saham harus bisa memberikan jaminan

bahwa laporan keuangan yang disampaikan oleh auditor lepas dari salah-saji

material. Untuk bisa memberikan jaminan tersebut, maka auditor harus

menggunakan sumber daya yang dimiliki (Tandiontong, 2016:168). Auditor harus

menggunakan pengalamannya untuk melakukan proses audit. Rifan dan Darsono

(2015) mengemukakan bahwa auditor akan mengeluarkan seluruh kemampuan

terbaiknya yang didapatkan dari pengalaman yang telah dimiliki melalui tugas-

tugas audit yang telah dilaksanakan untuk mendapatkan hasil kinerja yang baik.

Auditor dalam melaksanakan tugasnya juga pernah melakukan kesalahan,

kesalahan yang pernah dilakukan auditor juga menambah pengalamannya karena

saat melakukan tugasnya, auditor kemungkinan tidak akan melakukan kesalahan

yang sama pernah dilakukan sebelumnya, disini pengalaman juga dapat

membatasi kesalahan yang dilakukan auditor yang hasilnya akan meningkatkan

kualitas audit.

Penelitian yang dilakukan Setyorini dan Totok (2011) menyimpulkan

pengalaman berpengaruh positif terhadap kualitas audit dengan nilai signifikansi

0,000. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Aisyah dan Sukirman (2015) dan

Page 47: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

30

Hutabarat (2012) menunjukkan adanya pengaruh pengalaman terhadap kualitas

audit.

Semakin luas pengalaman kerja auditor seseorang, semakin terampil pula

melakukan pekerjaan, semakin sempurna pola berpikir dan sikap dalam bertindak

untuk menghasilkan kualitas audit yang baik.

2.4.3 Pengaruh Tekanan Aggaran Waktu terhadap Kualitas Audit

Sebelum auditor menerima perikatan, didalam perikatan disebutkan

besarnya anggaran waktu yang diberikan klien kepada auditor untuk melakukan

proses pengauditan. Anggaran waktu (time budget) adalah lamanya waktu yang

tersedia yang akan digunakan untuk mengalokasikan waktu yang dibutuhkan

setiap tahap pelaksanaan program audit (Tandiontong, 2016:201)

Anggaran waktu yang diberikan klien bisa menjadi tekanan bagi auditor

apabila waktu yang diberikan tidak sesuai dengan standar waktu yang biasa

dilakukan untuk melakukan proses audit. Time budget pressure adalah keadaan

yang menunjukkan auditor dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran

waktu yang telah disusun atau terdapat pembahasan waktu anggaran yang sangat

ketat dan kaku (Sososutikno dalam Setyorini, 2011).

Ketatnya anggaran waktu yang diberikan auditor menjadi tekanan

tersendiri bagi auditor yang dapat mempengaruhi hasil pekerjaannya karena

dengan adanya tekanan anggaran waktu yang ketat, auditor cenderung

memberikan respon disfungsional. Coram (2003) dalam Tandiontong (2016)

mengatakan untuk mengatasi tekanan anggaran waktu yang ketat, mereka

melakukan berbagai tindakan yang menurunkan kualitas audit, yaitu : (1)

Page 48: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

31

menerima penjelasan klien yang kurang beralasan, (2) menggunakan jumlah

sampel yang kurang atau tidak cukup, (3) melakukan review dokumen pendukung

yang kurang dalam, (4) tidak melakukan pengujian terhadap sample yang

ditetapkan dalam program audit.

Time budget pressure menyebabkan auditor meninggalkan bagian program

audit penting dan akibatnya menyebabkan penurunan kualitas audit (Primastuti,

2014). Adanya tekanan anggaran waktu yang diterima auditor menjadikan auditor

melakukan perbuatan curang seperti tidak menjalankan semua prosedur audit

karena adanya keterbatasan waktu. Waggoner (1991) dalam Hutabarat (2012)

menyatakan jika alokasi waktu untuk penugasan tidak cukup, maka auditor

mungkin mengkompensasi dengan kerja mereka dengan cepat, dan hanya

menyelesaikan tugas-tugas yang penting saja sehingga mungkin menghasilkan

kinerja yang tidak efektif.

Hutabarat (2012) menyatakan bersamaan dengan meningkatnya tekanan

waktu, peningkatan kecepatan menjadi kurang dapat dikerjakan dan individu

mulai menyaring atau membatasi informasi yang akan mereka gunakan. Auditor

hanya akan memilih informasi yang dianggap lebih penting tanpa memperhatikan

informasi-informasi lainnya karena dengan memahami semua informasi auditor

akan lebih banyak membutuhkan waktu. Adanya tekanan anggaran waktu juga

menyebabkan auditor untuk tidak melaksanakan semua pengujian yang telah

direncanakan karena dengan untuk melakukan semua pengujiannya auditor akan

membutuhkan lebih banyak waktu. Dengan adanya tekanan anggaran waktu akan

Page 49: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

32

memaksa auditor meninggalkan bagian program audit yang penting sehingga

dapat mempengaruhi penurunan kualitas laporan audit.

Sebagian besar penelitian tekanan anggaran waktu berpengaruh negatif

terhadap kualitas audit. Penelitian yang dilakukan Prasita dan Priyo (2007)

menyimpulkan secara statistik tekanan anggaran waktu mempunyai pengaruh

negatif terhadap kualitas audit dengan nilai signifikansi 0,027. Sejalan dengan

penelitian yang dilakukan Setyorini (2011), Hutabarat (2012), Primastuti (2014),

dan Aisyah (2015) menyimpulkan hasil yang sama. Simanjutak (2008) juga

menyimpulkan semakin tinggi tingkat tekanan anggaran waktu akan berhubungan

dengan semakin tingginya tingkat penurunan kualitas audit.

Semakin tinggi tekanan anggaran waktu yang diberikan kepada auditor

maka auditor cenderung akan melakukan perilaku dysfungsional untuk

menyesuaikan waktunya sehingga kualitas audit akan mengalami penurunan.

2.4.4 Pengaruh Kompensasi terhadap Kualitas Audit

Kompensasi merupakan semua pendapatan yang berbentuk uang atau

barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas

jasa yang diberikan kepada perusahaan (Marnis dan Priyono, 2008:223).

Kompensasi dianggap penting karena melalui kompensasi, karyawan mengetahui

seberapa besar hasil pekerjaannya dihargai oleh perusahaan.

Berdasarkan teori motivasi klasik yang diungkapkan Frederik Winslow

Taylor, orang akan bekerja giat, bilamana ia mendapat imbalan materi yang

mempunyai kaitan dengan tugas-tugasnya. Pekerja hanya dapat dimotivasi dengan

memberikan imbalan materi dan jika balas jasanya ditingkatkan maka dengan

Page 50: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

33

sendirinya gairah bekerjanya meningkat (Hasibuan, 2003:153). Dengan

meningkatkan kompensasi yang diberikan kepada auditor, auditor akan merasa

dirinya dihargai lebih sehingga memotivasi auditor untuk melakukan tugas

pemerikasaannya lebih baik lagi yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas

auditnya.

Penelitian yang dilakukan Aisyah (2015) menyimpulkan secara statistik

kompensasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kualitas audit

dengan nilai signifikansi 0,000. Semakin besar kompensasi yang diterima oleh

auditor akan memotivasi auditor untuk melakukan pekerjaannya lebih baik lagi

sehingga akan meningkatkan kualitas auditnya.

2.4.5 Pengaruh Pengalaman dimoderasi Kompensasi terhadap Kualitas

Audit

Pengalaman berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Artinya, semakin

tinggi pengalaman akan menghasilkan kualitas audit yang tinggi pula dan berlaku

sebaliknya semakin rendah pengalaman akan menghasilkan kualitas audit yang

rendah pula. Kompensasi dihadirkan untuk memoderasi hubungan antara

pengalaman terhadap kualitas audit. Kompensasi merupakan semua pendapatan

yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung yang diterima

karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Marnis

dan Priyono, 2008:223).

Kompensasi yang diterima seseorang cenderung akan mempengaruhi

kualitas kerjanya (Zeng dan Cullinan dalam Savitri dan Astika, 2017). Pemberian

kompensasi yang tepat dapat memperbaiki kualitas kerja auditor yang berdampak

Page 51: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

34

pula dengan meningkatnya kualitas audit. Pekerja hanya dapat dimotivasi dengan

memberikan imbalan materi dan jika balas jasanya ditingkatkan maka dengan

sendirinya gairah bekerja meningkat (Hasibuan, 2003:153).

Hari (2015) menyatakan reward dapat memoderasi pengaruh pengalaman

terhadap kualitas audit. Pengalaman auditor yang tinggi akan menghasilkan

kualitas audit yang baik pula, akan tetapi dengan pemberian kompensasi kurang

sesuai akan dapat menurunkan kinerja auditor sehingga kualitas auditnya juga

menurun karena auditor merasa hasil pekerjaannya tidak dihargai dengan

pemberian kompensasi yang tidak sesuai.

2.4.6 Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu dimoderasi Kompensasi

terhadap Kualitas Audit

Tekanan anggaran waktu berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.

Artinya semakin tinggi tekanan anggaran waktu yang diberikan kepada auditor

akan menghasilkan kualitas audit yang rendah, begitu pula berlaku sebaliknya,

semakin rendah tekanan anggaran waktu yang diberikan auditor akan

menghasilkan kualitas audit yang baik. Kompensasi dihadirkan untuk memoderasi

hubungan antara tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit.

Hasibuan (2003:118) mendefinisikan kompensasi adalah semua

pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung yang

diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

Kompensasi yang diterima seseorang cenderung akan mempengaruhi kualitas

kerjanya (Zeng dan Cullinan dalam Savitri dan Astika, 2017). Pemberian

kompensasi yang tepat dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Pekerja hanya

Page 52: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

35

dapat dimotivasi dengan memberikan imbalan materi dan jika balas jasanya

ditingkatkan maka dengan sendirinya gairah bekerja meningkat (Hasibuan,

2003:153).

Watkins et al (2004) dalam Tandiontong (2016) menyatakan bahwa

auditor terlihat lebih suka menghindari klien yang beresiko tinggi. Namun, jika

mereka menerimanya, maka mengenakan fee yang lebih tinggi. Peningkatan fee

tersebut akan bisa menghasilkan audit dengan kualitas yang lebih baik pula.

Logikanya, fee yang lebih tinggi itu berhubungan dengan upaya yang lebih besar

dari auditor untuk menemukan bukti yang memadai sebelum memberikan

opininya. Resiko tinggi bisa dari ketatnya anggaran waktu yang diberikan kepada

auditor. Auditor mungkin akan melakukan pekerjaan auditnya lebih baik lagi

walaupun kliennya beresiko tinggi apabila kompensasi yang diberikan juga

meningkat seiring dengan meningkatnya fee audit yang diberikan klien.

Tekanan anggaran waktu yang tinggi akan menghasilkan kualitas audit

yang rendah, akan tetapi dimoderasi pemberian kompensasi yang sesuai, dengan

tujuan untuk memotivasi auditor agar meningkatkan kinerjanya akan dapat

meningkatkan kualitas audit.

Page 53: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

36

2.5 Hipotesis Penelitian

Penelitian ini bermaksud mengkaji pengaruh dari pengalaman, tekanan

anggaran waktu, dan kompensasi terhadap kualitas audit dengan kompensasi juga

sebagai variabel moderating. Penelitian menggunakan variabel dependen kualitas

audit, variabel independen; pengalaman, tekanan anggaran waktu, dan

kompensasi, serta variabel moderating kompensasi. Variabel kompensasi pada

penelitian ini sebagai variabel independen sekaligus variabel moderating (quasi

moderasi). Diagram kerangka berpikir ditunjukkan pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir (Model Penelitian Empiris)

Pengalaman Auditor

Tekanan Anggaran

Waktu

Kualitas

Audit Kompensasi

H2

H5

H6

H3

H4

H1

Page 54: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

37

Berdasarkan penjelasan kerangka berpikir diatas, penelitian ini

menyimpulkan hipotesis penelitian sebagai berikut :

Hipotesis 1 : Pengalaman, tekanan anggaran waktu, dan kompensasi secara

simultan berpengaruh positif terhadap kualitas audit

Hipotesis 2 : Pengalaman berpengaruh positif terhadap kualitas audit

Hipotesis 3 : Tekanan anggaran waktu berpengaruh negatif terhadap kualitas

audit

Hipotesis 4 : Kompensasi berpengaruh positif terhadap kualitas audit

Hipotesis 5 : Kompensasi memoderasi pengaruh pengalaman terhadap

kualitas audit

Hipotesis 6 : Kompensasi memoderasi pengaruh tekanan anggaran waktu

terhadap kualitas audit

Page 55: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

103

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ada di

Kota Semarang, dengan respondennya adalah auditor yang bekerja di KAP

tersebut. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitas

audit sebagai variabel dependen, pengalaman dan tekanan anggaran waktu sebagai

variabel independen, dan kompensasi sebagai variabel moderating. Berdasarkan

hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara pengalaman,

tekanan anggaran waktu, dan kompensasi terhadap kualitas audit.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dengan arah negatif antara pengalaman

terhadap kualitas audit.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan dengan arah negatif antara tekanan

anggaran waktu terhadap kualitas audit.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan dengan arah positif antara kompensasi

terhadap kualitas audit.

5. Tidak terdapat pengaruh moderasi kompensasi yang signifikan pada

pengaruh pengalaman terhadap kualitas audit.

6. Terdapat pengaruh moderasi kompensasi yang signifikan pada pengaruh

tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit.

Page 56: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

104

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan mempertimbangkan kondisi yang terjadi,

maka saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi KAP disarankan untuk lebih sering melakukan evaluasi kinerja

auditor. Hal ini harus dilakukan sebagai upaya mengembalikan tujuan dari

audit agar sesuai dengan standar yang berlaku.

2. Disarankan untuk penelitian selanjutnya yang menggunakan variabel

kompensasi untuk menggunakan indikator yang berbeda dari penelitian ini

seperti menggunakan pertanyaan yang terbuka agar dapat mengukur

kompensasi lebih akurat. Hal ini dikarenakan indikator variabel

kompensasi yang digunakan dalam penelitian ini ada yang tidak berhasil

menjadi variabel moderasi.

Page 57: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

105

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Edelweis Asti dan Sukirman. 2015. Hubungan Pengalaman, Time Budget

Pressure, Kompensasi terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan

Publik (KAP) di Kota Semarang. Accounting Analysis Journal Volume 4

No. 1 2015. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Anggriawan, Eko Fery. 2014. Pengaruh Pengalaman Kerja, Skeptisme

Profesional, dan Tekanan Waktu terhadap Kemampuan Auditor dalam

Mendeteksi Fraud (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DIY).

Journal Nominal Volume 3 Nomor 2 2014. Yogyakarta: Universitas

Negeri Yogyakarta.

Badjuri, Achmat. 2011. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit

Auditor Independen pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Jawa Tengah.

Dinamika Keuangan dan Perbankan Vol. 3 No. 2 Nopember 2011, Hal:

183 - 197. Semarang: Universitas Stikubank.

Bouhawia, Mohammed S, Et Al. 2015. The Effect Of Working Experience,

Integrity, Competence, And Organizational Commitment On Audit

Quality (Survey State Owned Companies In Libya). IOSR Journal Of

Economics And Finance Volume 6, Issue 4. Ver. II (Jul. - Aug. 2015), PP

60-67. Malang: University Of Brawijaya.

DeAngelo, Linda Elizabeth. 1981. Auditor Size and Audit Quality. Journal of

Accounting and Economics 3 (1981) 183-199. USA: North-Holland

Publishing Company.

Etikan, Ilker, Et Al. 2016. Comparison Of Convenience Sampling And Purposive

Sampling. American Journal Of Theoretical And Applied Statistics. Vol. 5,

No. 1, 2016, Pp. 1-4. Cyprus: Near East University.

Furiady, Olivia dan Ratnawati Kurnia. 2015. The Effect Of Work Experiences,

Competency, Motivation, Accountability, And Objectivity Towards Audit

Quality. Procedia - Social and Behavioral Sciences 211 ( 2015 ) 328 –

335. Tagerang : Universitas Multimedia Nusantara.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21 Update PLS Regresi. Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Page 58: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

106

Hanjani, Andreani. 2014. Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman Auditor, Fee

Audit, Dan Motivasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Auditor

KAP Di Semarang). Skripsi, tidak dipublikasikan. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Hari, Bagus Laksana, dkk. 2015. Pengaruh Kompetensi, Independensi,

Pengalaman Kerja, Kompleksitas Tugas Terhadap Kualitas Audit Aparat

Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah Dan Reward Sebagai

Variabel Moderating. Jurnal Sorot, Volume 10, Nomor 1, April 2015

Halaman 1 – 142. Riau: Universitas Riau.

Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Heriansyah, Muhammad Iqbal, dkk. 2016. Pengaruh Reward Sebagai Variabel

Moderasi Dengan Kompetensi, Independensi, Pengalaman Kerja, Dan

Keahlian Profesional Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Sorot, Volume 11,

Nomor 1, April 2016: 1 – 14. Riau: Universitas Riau.

Hutabarat, Goodman. 2012. Pengaruh Pengalaman Time Budget Pressure dan

Etika Auditor terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ilmiah ESAI Volume 6,

Nomor 1, Januari 2012. Jakarta: Universitas Satya Negara Indonesia.

Liana, Lie. 2009. Penggunaan MRA dengan Spss untuk Menguji Pengaruh

Variabel Moderating terhadap Hubungan antara Variabel Independen dan

Variabel Dependen. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV,

No.2, Juli 2009, Hal: 90-97. Semarang: Universitas Stikubank.

Marnis, Priyono. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1. Sidoarjo:

Zifatama Publisher.

Mulyadi. 2014. Auditing. Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba 4.

Nurlaeli, Fenti. 2010. Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Time Budget

Pressure Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Auditor di BPKP Jawa

Tengah). Skripsi, tidak dipublikasikan. Semarang: Universitas Negeri

Semarang.

Page 59: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

107

Prasanti, Oki. 2016. Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Etika Auditor,

Independensi, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Kualitas Audit Dengan

Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah). Skripsi, tidak dipublikasikan.

Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Prasita, Andin dan Priyo Hari Adi. 2007. Pengaruh Kompleksitas Audit dan

Tekanan Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit dengan Moderasi

Pemahaman terhadap Sistem Informasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Edisi

September 2007. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Pratama, Doni. 2015. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi pada Kinerja Karyawan

dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening (Studi pada

Karyawan Kantor Mail Processing Center Semarang). Skripsi. Semarang:

Universitas Negeri Semarang.

Primastuti, Fransiska Desi dan Dhini Suryandari. 2014. Pengaruh Time Budget

Pressure terhadap Kualitas Audit dengan Independensi sebagai Variabel

Intervening (Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta). Accounting Analysis Journal Volume 3 No. 4 2014.

Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Putra, Nugraha A.E. 2012. Pengaruh Kompetensi, Tekanan Waktu, Pengalaman

Kerja, Etika dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi.

Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Retnowati, Nova dan Muslichah Erma Widia. 2012. Manajemen Kompensasi.

Bandung: CV Karya Putra Darwati.

Rifan, Ahmad dan Darsono. 2015. Pengaruh Pengalaman Auditor, Supervisi dan

Independensi Terhadap Kinerja Audit Keuangan Daerah. Diponegoro

Journal of Accounting Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 1-12.

Semarang : Universitas Diponegoro.

Savitri, Putu Diah dan IB Putra Astika. 2017. Pengaruh Etika Pada Hubungan

Antara Pengalaman, Time Budget Pressure, Dan Kompensasi Pada

Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor Kantor Akuntan Publik Di

Bali). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 6.2 (2017): 445-

476. Bali: Universitas Udayana

Page 60: PENGARUH PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT …lib.unnes.ac.id/29896/1/7211413191.pdf · 2018-02-14 · i . PENGARUH PENGALAMAN DAN . TEKANAN ANGGARAN WAKTU

108

Setyorini, Andini Ika dan Totok Dewayanto. 2011. Pengaruh Komplektisitas

Audit, Tekanan Anggaran Waktu, dan Pengalaman Auditor Terhadap

Kualitas Audit Dengan Variabel Moderating Pemahaman Terhadap

Sistem (Studi Empiris pada Auditor KAP di Semarang). Semarang.

Simanjuntak, Piter. 2008. Pengaruh Time Budget Pressure dan Resiko Kesalahan

Terhadap Penurunan Kualitas Audit (Reduced Audit Quality) (Studi

Empiris pada Auditor KAP di Jakarta). Tesis. Universitas Diponegoro.

Semarang.

Singgih, Elisha Muliani dan Icuk Rangga Bawono. 2010. Pengaruh Independensi,

Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas

Audit (Studi pada Auditor di KAP “Big Four” di Indonesia). Simposium

Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Tandiontong, Mathius. 2016. Kualitas Audit dan Pengukurannya. Bandung :

Alfabeta.

Wahyudin, Agus. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Pendidikan. Edisi 1.

Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Warno. 2009. Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Perilaku Disfungsional

dan Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Auditor Badan Pemeriksa Keuangan

Jawa Tengah Tahun 2008). Jurnal Akuntansi & Keuangan Daerah Volume

4, Nomor 2, November 2009: 21-40. Jayapura: Universitas Cendrawasih.

Zam, Dewi Rosari Putri dan Sri Rahayu. 2014. Pengaruh Tekanan Anggaran

Waktu (Time Budget Pressure), Fee Audit dan Independensi Auditor

terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di

Wilayah Bandung). Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom.

http://economy.okezone.com/read/2008/07/19/20/129076/menkeu-bekukan-izin-

kap-tahrir-hidayat-ap-dody-hapsoro. Diakses pada tanggal 10 Septeber

2017.

https://m.tempo.co/read/news/2017/02/11/087845604/mitra-ernst-young-

indonesia-didenda-rp-13-miliar-di-as. Diakses pada tanggal 24 April

2017.