Top Banner
PENGARUH PENERBITAN SUKUK MUDHARABAH TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2014-2019 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam OLEH: Novi Shintia 3316.365 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI 1442H/2020M
96

pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

Mar 22, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

PENGARUH PENERBITAN SUKUK MUDHARABAH TERHADAP LABA

BERSIH PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA (BEI) TAHUN 2014-2019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana

Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

OLEH:

Novi Shintia

3316.365

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

BUKITTINGGI

1442H/2020M

Page 2: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba
Page 3: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing skripsi atas nama Novi Shintia NIM 3316365, dengan judul

Pengaruh Penerbitan Sukuk Mudharabah Terhadap Laba Bersih Pada

Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2014-2019

memandang bahwa skripsi yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan ilmiah

dan dapat disetujui untuk di ajukan ke sidang Munaqasah.

Demikianlah persetujuan ini berikan untuk dapat digunakan seperlunya.

Bukittingi, November 2020

Pembimbing

Nini Sumarni, SE, M.Si

NIP. 198810232018012003

Page 4: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

i

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penerbitan Sukuk Mudharabah

Terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (Bei) Tahun 2014-2019”.Disusun oleh Novi Shintia, NIM 3316365.

Mahasiswa Prodi S1 Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Bukittinggi.

Latar belakang pemilihan judul ini adalah melihat perkembangan sukuk

mudharabah perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2014-2019 yang masih

lambat, dilihat dari kenaikan laba bersih yang belum signifikan. Sedangkan sukuk

merupakan instrument Negara yang potensial dan sesuai dengan syariat Islam

serta relative aman.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, sampel dipilih

secara purposive sampling untuk menjawab hipotesisi yang diajukan dalam

penelitian. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 14 perusahaan

penerbit sukuk kemudian diambil sampel secara purposive sampling terpilih

sebanyak 10 perusahaan yang menerbitkan sukuk mudharabah secara konsisten

dari tahun 2014-2019. Variabel sukuk mudharabah diukur berdasarkan nilai

sukuk yang diterbitkan oleh masing-masing perusahaan pertahun. Variabel laba

bersih perusahaan sebagai dasar keberhasilan perusahaan menghasilkan laba.

Berdasarkan hasil analisis data menujukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan sukuk mudharabah (X) terhadap laba bersih (Y), hal tersebut

ditunjukkan dengan nilai sig untuk pengaruh X terhadap Y sebesar 0,000<0,05

dan nilai thitung 4.631, maka hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga

penerbitan sukuk mudharabah berpengaruh signifikan terhadap laba bersih

perusahaan. Berdasarkan nilai Adjusted R Square diketahui koefisien determinasu

(R2) adalah sebesar 0,270 atau 27%.Hal ini menunjukkan bahwa persentase

pengaruh sukuk mudharabah terhadap laba bersih sebesar 27%. Dengan kata lain

variabel laba bersih dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh sukuk mudharabah

sebesar 27% sedangkan sisanya 73% dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel

lain.

Kata Kunci : Sukuk Mudharabah, Laba Bersih

Page 5: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya tanpa batas kepada penulis, Shalawat dan

salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan

pencerahan melalui pribadinya yang luhur dan agung, serta meninggalkan dua

pedoman hidup menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT yaitu Al-Quran

danHadits. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pengaruh Penerbitan Sukuk Mudharabah Terhadap Laba Bersih Pada

Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014-2019”

Skripsi ini disusun dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 untuk

mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi. Keberhasilan penyusunan

skripsi ini juga atas bantuan dari berbagai pihak yang terkait secara langsung

maupun tidak langsung. Terutama dan teristimewa dipersembahkan kepada kedua

orang tua saya. Kepada ayah dan ibu tercinta terimakasih atas do’a, dukungan dan

motivasi sehingga saya berhasil menyelesaikan studi ini. Selanjutnya dengan

segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. RidhaAhida, M.Hum, RektorInstitut Agama Islam Negeri

(IAIN) Bukittinggi beserta jajaran.

2. Bapak Dr. Iiz Izmudin, MA Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

beserta jajaran.

3. Ibu Sandra Dewi, SE, MM Ketua Jurusan S1 Perbankan Syariah

beserta jajaran atas izin dan kesempatan, bimbingan dan arahanuntuk

menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

iii

4. Ibu Widya Syafitri, S.Pd Dosen Penasehat Akademik yang selalu

menasehati dan memberikan banyak motivasinya demi kelancaran

proses belajar penulis.

5. Ibu Nini Sumarni, SE, M.Siselaku pembimbing yang dengan sabar

telah berkenan meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukannya

untuk memberikan bimbingan, arahan, dan masukan hingga akhir

penulisan ini.

6. Seluruh dosen dan staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

7. Bapak/Ibu pegawai perpustakaan yang telah melayani dan

menyediakan fasilitas kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya,

dan penulis mengharapkan semoga skripsi ini memberikan manfaat khususnya

bagi penulis dan umumnya bagi kita semua dalam rangka menambah wawasan

pengetahuan dan pemikiran kita.

Atas bantuan yang telah diberikan, penulis ucapkan terimakasih. Semoga

mendapatkan ridho dan balasan dari Allah S.W.T dan semoga karya sederhana ini

dapat bermanfaat.Aamiin

Bukittinggi, November 2020

Penulis

Novi Shintia

3316365

Page 7: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

iv

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

HALAMAN PENGESAHAAN TIM PENGUJI

ABSTRAK .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 7

C. Batasan Masalah...................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8

G. Penjelasan Judul ...................................................................................... 8

H. Kajian Terdahulu ..................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Laba Bersih ........................................................................................... 12

1. Pengertian Laba Bersih ................................................................... 12

2. Unsur-unsur Laba Bersih ................................................................ 13

3. Jenis-jenis Laba ............................................................................... 14

4. Laba Dalam Islam ........................................................................... 14

B. Sukuk (Obligasi Syariah) ...................................................................... 17

1. Pengertian Sukuk (Obligasi Syariah) ............................................. 18

2. Dasar Hukum Sukuk (Obligasi Syariah) ........................................ 21

3. Tujuan penerbitan Sukuk (Obligasi Syariah) ................................. 24

4. Proses Penerbitan Sukuk ................................................................ 25

C. Perbedaan Obligasi Syariah dan Obligasi Konvensional ...................... 27

Page 8: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

v

D. Jenis-jenos Sukuk (Obligasi Syariah) ................................................... 28

E. Hubungan Sukuk Mudharabah Dengan Laba Bersih ............................ 33

F. Pasar Modal Syariah ............................................................................. 34

1. Pengertian Pasar Modal Syariah .................................................... 34

2. Fungsi dan Karakteristik Pasar Modal Syariah .............................. 38

G. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 41

H. Hipotesis ................................................................................................ 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 43

B. Lokasi Penelitian ................................................................................... 43

C. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 43

D. Populasi dan Sampel ............................................................................. 44

E. Defenisi Operasional Variabel .............................................................. 48

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 50

G. Teknik Analisis Data ............................................................................. 50

1. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 50

a. Uji Autokorelasi ........................................................................ 50

b. Uji Normalitas ........................................................................... 50

2. Regresi Linear Sederhana ............................................................... 51

3. Koefisien Korelasi ........................................................................... 52

4. Uji Hipotesis ................................................................................... 52

a. Koefisien determinasi (R2) ........................................................ 52

b. Uji T .......................................................................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia (BEI) .................................... 55

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) ............................................... 55

2. Visi dan Misi ................................................................................... 57

3. Program BEI ................................................................................... 57

B. Gambaran Objek Penelitian .................................................................. 60

C. Hasil Analisis Data ................................................................................ 61

1. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................ 61

Page 9: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

vi

2. Hasil Olah Data ............................................................................... 64

a. Pengujian Asumsi Klasik .......................................................... 64

b. Regresi Linear Sederhana .......................................................... 66

c. Koefisien Korelasi ..................................................................... 68

d. Uji Hipotesis .............................................................................. 70

D. Pembahasan ........................................................................................... 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 76

B. Saran ...................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 10: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Obligasi Syariah dan Obligasi Konvensional ................. 28

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ........................................................................... 45

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ............................................................................. 47

Tabel 3.3 Nilai Sukuk Mudharabah ................................................................. 48

Tabel 3.4 Defenisi Operasional Variabel ......................................................... 49

Tabel 4.1 Sejarah BEI (Bursa Efek Indonesia) ................................................ 56

Tabel 4.2 Sampel Perusahaan ........................................................................... 61

Tabel 4.3 Tabel Data Variabel Sukuk Mudharabah ........................................ 62

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Sukuk Mudharabah .......................................... 62

Tabel 4.5 Data Variabel Laba Bersih ............................................................... 63

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Laba Bersih ....................................................... 64

Tabel4.7 Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... 65

Table4.8 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 66

Tabel4.9 Hasil Regresi Linear Sederhana ........................................................ 67

Tabel 4.10 Hasil Korelasi ................................................................................. 68

Tabel4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi ..................................................... 69

Tabel 4.12 Hasil Uji T ...................................................................................... 71

Page 11: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Olah Data ............................................................................. 80

Lampiran 2 Data Sekunder ............................................................................... 82

Lampiran 3 SK Pembimbing ............................................................................. 84

Page 12: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal memiliki peranan penting dalam kegiatan ekonomi di

banyak negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi

pasar. Mengapa demikian, karena pasar modal dapat menjadi sumber dana

alternatif bagi perusahaan-perusahaan. Oleh karena itu,dapat dikatakan

bahwa pasar modal memiliki peran dan fungsi yang sangat penting bagi

iklim ekonomi suatu negara,yaitusebagai salah satu sumber pembiayaan

bagi dunia usaha dan sarana investasi bagi masyarakat. Namun,bukan

hanya pasar modal konvensional yang sedang tumbuh pesat, namun pasar

modal syariah juga sedang banyak diminati oleh para pemilik perusahaan

dan juga para investor. Seperti diketahui entuk ideal pasar modal dapat

dicapai dengan terpenuhinya pilar pasar modal yaitu: emiten dan efek yang

diterbitkannya memenuhi kaidah keadilan,kehati-hatian dan transparansi.1

Sejak secara resmi Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

meluncurkan prinsip pasar modal syariah pada tanggal 14 dan 15 Maret

2003 dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara Bapepam

dengan Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI),

maka dalam perjalanannya perkembangan dan pertumbuhan transaksi efek

syariah di pasar modal Indonesia terus meningkat. Harus dipahami bahwa

ditengah maraknya pertumbuhan kegiatan ekonomi syariah secara umum

1Jeni Susyani,Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah, (Malang:Empat

Dua,2016),hlm.196

Page 13: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

2

di Indonesia, perkembangan kegiatan investasi syariah di pasar modal

Indonesia masih dianggap belum mengalami kemajuan yang cukup

signifikan, meskipun kegiatan investasi syariah tersebut telah dimulai dan

diperkenalkan sejak pertengahan tahun 1997 melalui instrumen reksa dana

syariah serta sejumlah fatwa DSN-MUI berkaitan dengan kegiatan

investasi syariah di pasar modal Indonesia.2

Pasar modal di Indonesia secara umum sudah dilindungi oleh UU

No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, kemudian di perkuat kembali oleh

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang

Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang

Pasar Modal yang di tetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Oktober 2002 M/

16 Sya‟ban 1423H.3 Adapun ketentuan mengenai Undang- Undang (UU)

obligasi syariah (sukuk) tetap dalam naungan UU No. 8 Tahun 1995

sedangkan fatwa obligasi syariah sendiri diatur dalam Fatwa 32/DSN-

MUI/IX/2002 tentang obligasi syariah yang ditetapkan pada tanggal 14

September 2002 M/06 Rajab 1423 H.

Sistem mekanisme pasar modal konvensional yang mengandung

riba, maysir,dan gharar selama ini telah menimbulkan keraguan

dikalangan umat islam. Pasar modal syariah dikembangkan dalam rangka

mengakomodir kebutuhan umat Islam di indonesia yang ingin melakukan

investasi di pasar modal sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini berkenaan

2Nana Umdiana Siti Desi Rohmawati, Analisis Harga Saham Syariah Menggunakan Laba

Bersih Serta Ukuran Perusahaan Sebagai Variable Moderating, Jurnal Akuntansi, Vol. 3 No. 2.

Januari 2017, Hlm.01 3 Fatwa DSN No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum

Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal.

Page 14: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

3

dengan anggapan di

kalangansebagianumatIslamsendiribahwaberinvestasidipasarmodaldisatu

sisi merupakan sesuatu yang tidak diperbolehkan (diharamkan)

berdasarkan ajaran islam, sementara di sisi lain Indonesia perlu

memperhatikan dan menarik minat investor mancanegara untuk

berinvestasi di pasar modal Indonesia, terutama investor negara-negara

Timur Tengah yang diyakini merupakan investorpotensial.4

Salah satu bentuk instrumen pasar modal syariah yang saat ini

sedang tumbuh secara cepat dan telah banyak diterbitkan baik oleh

korporasi maupun negara adalah sukuk. Di beberapa negara sukuk telah

menjadi instrumen pembiayaan anggaran negara yang penting. Pada tahun

2007 saja, aset sukuk internasional sudah mencapai 70 miliar dolar AS.

Beberapa negara seperti Malaysia, Bahrain, Brunei Darussalam, Uni

Emirat Arab, Qatar, Pakistan, termasuk di Indonesia, sudah menjadi

regular issuer darisukuk.5 Meskipun kehadiran sukuk di Indonesia

cenderung lambat dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki

penduduk mayoritas Islam lainnya. Sukuk yang pertama terbit di Indonesia

adalah sukuk korporat, diterbitkan oleh PT. Indosat, Tbk pada tahun 2002

dengan nilai 175 miliar dengan akad mudharabah. Kemudian diikuti oleh

korporasi- korporasi lainnya.

4 Ikromi Ramadhani, Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah Terhadap Profitabilitas,

Jurnal Etikonomi, Vol. 12 No. 2 Oktober 2013, hlm. 150 5Dede Abdul Fatah, Perkembangan Obligasi Syariah (Sukuk)

diIndonesia: Analsis Pelluang dan TAntangan, Jurnal Al- „Adalah. Vol. X, No.

1Januari 2011, hlm. 35-36

Page 15: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

4

Sebagaimana diketahui, yang dimaksud sukuk mudharabah dalam

Fatwa No. 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang obligasi syariah mudharabah,

yang ditetapkan pada tanggal 14 September 2002 M/06 Rajab 1423 H,

sukuk mudharabah merupakan sukuk (surat berharga) yang diterbitkan

berdasarkan perjanjian atau akad mudharabah yaitu dimana satu pihak

menyediakan modal (rab-al-maal/shahibul maal) dan pihak lainnya

menyediakan tenaga dan keahlian (mudharib), keuntungan dari kerjasama

tersebut akan dibagi berdasarkan proporsi perbandingan yang disepakati

sebelumnya. Kerugian yang timbul akan ditanggung sepenuhnya oleh

pihak penyedia modal, sepanjang kerugian tersebut tidak ada unsur niat

tidak baik darimudharib.6

Investasi sukuk selain merupakan instrumen investasi yang sesuai

dengan syariah islam juga merupakan investasi yang relatif aman karena

memiliki tingkat resiko yang relatif lebih rendah, hal ini disebabkan

karena sukuk adalah investasi berbasis aset yaitu setiap penerbitan sukuk

harus memiliki aset yang dapat dijadikan sebagai underlying asset. Oleh

sebab itu sukuk merupakan alat yang ideal bagi manajemen likuiditas

karena sukuk disamping memfasilitasi datangnya dana dari investor, juga

merupakan instrumen investasi yang relatif lebih aman disebabkan sukuk

merupakan investasi berbasis aset. Pendanaan dari investasi sukuk harus

ditujukan untuk kegiatan yang produktif (pendanaan proyek) dan tidak

untuk kegiatan spekulatif, sehingga resiko yang terjadi semata-mata

6http://dsnmui.or.id, diakses tanggal 07 januari 2020

Page 16: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

5

disebabkan karena proyek dan bukan karena kegiatan spekulatif yang tidak

memiliki keuntungan ekonomi rill.

Likuiditas dari sukuk tidak hanya menjadi instrumen keuangan

alternatif bagi investor muslim namun juga telah menarik minat investor

non-muslim, bagi investor muslim sukuk merupakan pendorong likuiditas.

Dana yang selama ini tersimpan dengan adanya sukuk sebagai instrumen

investasi syariah sekarang dana tersebut dapat dimobilisasikan, sedangkan

bagi investor non-muslim dan konvensional sertifikat sukuk merupakan

suatu keunggulan diversifikasi investasi.7

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia Nomor 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah

Mudharabah, telah ditegaskan beberapa hal mengenai obligasi syariah

mudharabah, sebagai berikut:

1. Obligasi Syariah/ Sukuk adalah suatu surat berharga jangka

panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten

kepada pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten

untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syariah

berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi

pada saat jatuhtempo.

2. Obligasi Syariah Mudharabah adalah Obligasi Syariah yang

berdasarkan akad Mudharabah dengan memperhatikansubstansi Fatwa

7Eka Siskawati, Perkembangan Obligasi Syariah di Indonesia: Suatu Tinjauan, Jurnal

Akuntansi dan Manajemen Vol. 5 No. 2 Desember 2010 ISSN 1858-3687, hlm. 2-3

Page 17: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

6

Dewan Syariah Nasional MUI No. 7/DSN-MUI/IV/2000 tentang

Pembiayaan Mudharabah.

3. Emiten dalam Obligasi Syariah Mudharabah adalah Mudharib sedangkan

pemegang Obligasi Syariah Mudharabah adalah Shahibul Mal.8

Menurut Soemarso (2004:227), laba bersih merupakan selisih lebih

pendapatan atas beban-beban dan merupakan kenaikan bersih atas modal

yang berasal dari kegiatan usaha.Laba bersih merupakan pengembalian

atas investasi kepada pemilik dan menunjukkan sejauh mana keberhasilan

manajemen dalam mengoperasikan bisnis. Hal ini mengukur nilai yang

dapat diberikan oleh entitas kepada investor berupa deviden yang

dibagikan disaat entitas masih memiliki kekayaan yang sama di posisi

awal.9 Jadi sebelum menerbitkan obligasi syariah sebuah perusahaan pasti

sudah memikirkan dengan berbagai pertimbangan tentang dana segar

beserta keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan. Hal tersebut

dikarenakan pada dasarnya suatu perusahaan mengambil sebuah kebijakan

pasti tidak terlepas dari mencari suatu keuntungan, begitu pula ketika

mengambil kebijakan menerbitkan obligasi syariah. Dengan menerbitkan

obligasi syariah suatu perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau

keuntungan yang didapat perusahaanbisa meningkat.Berdasarkan teori-

teori diatas peneliti ingin melihat atau membuktikan bahwa apakah

penerbitan obligasi syariah berdampak kepada laba bersih perusahaan

8http://dsnmui.or.id, diakses pada 07 januari 2020, jam 10.00 wib 9 Shofiahilmy Rispayanto, 2013.Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dan

Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Mendatang. Skripsi ,Fakultas

ekonomi, Universitas negeri padang.

Page 18: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

7

yang menerbitkannya.

B. Identifikasi Masalah

Setelah dilakukan observasi awal, dan diidentifikasi beberapa

masalah dari latar belakang diatas, agar pembahasan pada penelitian ini

tetap fokus dan sesuai dengan tujuan penelitian maka penelitian

mengidentifikasi permasalahan pada:

1. Perkembangan sukuk mudharabah perusahaan-perusahaan yang

terdaftar di BEI tahun 2014-2019 masih lambat.

2. Pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba bersih

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2014-2019

kenaikan nya belum signifikan atau belum mencapai angka yang

maksimal.

3. Lambatnya indonesia dalam menjadikan sukuk sebagai instrumen

pembiayaan negara yang potensial.

4. Sistem mekanisme pasar modal konvensional yang mengandung

riba,maysir dan gharar membuat investor ragu untuk berinvestasi.

5. Investasi sukuk merupakan instrumen investasi yang sesuai dengan

syariat islam dan relatif aman.

C. Batasan Masalah

Untuk tidak meluasnya masalah serta disebabkan karena

keterbatasan biaya, dana dan waktu, maka penulis membatasi penelitian

ini pada “Pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba bersih

perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) tahun 2014-2019

Page 19: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

8

D. Rumusan Masalah

Seberapa besar pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap

laba bersih perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2014-2019”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar

pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba bersih perusahaan

yang terdaftar di BEI dan menerbitkan sukuk mudharabah dari tahun2014-

2019.

F. Manfaat Penelitian

Bagi akademisi atau mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan dan referensi dalam melakukan penelitian

yangsama.

G. Penjelasan Judul

1. Pengaruh :Daya yang ada atau timbul darisesuatu (orang,

benda)yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan

seseorang.10

2. Sukuk Mudharabah : Surat berharga yang diterbitkan berdasarkan

akad bagi hasil ataumudharabah, dimana satu pihak menyediakan

modal (rab-al- maal/shahibul maal)dan pihak lainnya

menyediakan tenaga dan keahlian (mudharib), keuntungan dari

kerjasama tersebut akan dibagi berdasarkan proporsi perbandingan

yang disepakati sebelumnya. Kerugian yang timbul akan

10https://kbbi.web.id/ diunduh tanggal 22 januari 2020

Page 20: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

9

ditanggung sepenuhnya oleh pihak penyedia modal, sepanjang

kerugian tersebut tidak ada unsur niat tidak baik darimudharib.11

3. Laba Bersih : Selisih lebih antara harga penjualan yang lebih

besar dan harga pembelian atau biaya produksi; keuntungan (yang

diperoleh dengan menjual barang lebih tinggi daripada

pembeliannya

4. Bursa Efek Indonesia :Pihak yang menyelenggarakan dan

menyediakan sistem juga sarana untuk mempertemukan penawaran

jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan

memperdagangkan Efek di antara mereka.12

Berdasarkan uraian diatas dapat diperjelas bahwa yang dimaksud

dengan skripsi ini suatu penelitian untuk mengungkap dan membahas

secara lebih mendalam dan objektif tentang “daya atau sesuatu yang

timbul dari penerbitan surat berharga atau sukuk pada suatu pasar tertentu

yang pada akhirnya mendapatkan keuntungan yang telah diharapkan

diawal penerbitan surat berharga terseebut.

H. Kajian Terdahulu

Sebelum melakukan penelitian, maka penulis terlebih dahulu

mengamati dan mencermati penelitian terlebih dahulu yang relevan :

1. Penelitian Choirul Atussholihah Fitriyanti tahun terbit 2017 dengan

judul penelitian “Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah

(Sukuk)Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri”, dimana

11 Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 33/DSN-MUI/IX/2002 12https://www.idx.co.id/tentang-bei/sejarah-dan-milestone/ hari minggu pukul 19:50

Page 21: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

10

dalam penelitian ini menunjukan bahwa berpengaruh

signifikannya profitabilitas return on aset bank mandiri dalam

menerbitkan obligasi syariah namun, berpengaruh signifikan pada

profitabilitas return on equity bank mandiri syariah. Jadi penelitian

ini menunjukan bahwa tidak selamanya menerbitkan obligasi

syariah akan meningkatkan profitabilitas perusahaan yang

menerbitkannya.

2. Penelitian Rini Yuliawati tahun terbit 2018 dengan judul penelitian

“Analisis Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) Terhadap

Reaksi Pasar (Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2012-2016)”, dimana dalam penelitian ini menunjukan

bahwa adanya respon yang positif dari investor untuk

menggunakan obligasi syariah (sukuk) ini, sehingga para emiten

yang menerbitkan sukuk ini dapat dengan lancar mempromosikan

sukuk mereka pada para investor.

3. Penelitian Alfin Nurfaiz tahun terbit 2016dengan judul skripsi

“Pengaruh Penerbitan Sukuk, Ukuran Perusahaan, Inflasi dan Nilai

Tukar Terhadap Return Saham” dimana dalam penelitian ini

menunjukan bahwa nilai nominal sukuk yang diterbitkan

berpengaruh signifikan positif terhadap return (pengembalian)

saham yang didapat perusahaan yang menerbitkan sukuk.

Kesimpulan dari tiga skripsi yang penulis paparkan di atas adalah

tidak selamanya dalam menerbitkan sukuk dapat meningkatkan profitab

Page 22: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

11

ilitas perusahaan yang menerbitkannya, sehingga emiten kadang kala

tidak mau menerbitkan sukuk mudharabah ini dan dapat dilihat dalam data

yang sudah penulis dapatkan dan hanya beberapa perusahaan yang

konsisten dalam menerbitkan sukuk mudharabah ini.

Page 23: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Laba Bersih

1. Pengertian Laba Bersih

Laba, keuntungan, atau profit dapat didefinisikan dengan dua

cara, yang pertama Laba dalam ilmu ekonomi murni didefinisikan

sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil

penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang

berhubungan dengan penanaman modal tersebut (termasuk di

dalamnya, biaya kesempatan). Sementara itu, laba

dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga

penjualan dengan biaya produksi.13

Menurut Martono dan Harjito menjelaskan bahwa konsep laba

merupakan konsep yang menghubungkan antara pendapatan atau

penghasilan yang diperoleh oleh perusahaan disatu pihak dan biaya

yang harus ditanggung atau dikeluarkan oleh pihak lain. Untung atau

laba didefinisikan sebagai kenaikan modal saham dari transaksi yang

bersifat insidental dan bukan merupakan kegiatan pokok perusahaan

dan dari transaksi lainnya yang mempengaruhi perusahaan dalam

periode tertentu.

Menurut Wild, Subramanyam dan Halsey laba bersih adalah

laba dari bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah bunga dan

13https://id.m.wikipedia.org/wiki/Laba diakses pada 10 februari 2020, pukul 13.45 wib

Page 24: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

13

pajak. Soemarso menjelaskan bahwa laba bersih (net income)

merupakan selisih lebih semua pendapatan dan keuntungan terhadap

semua biaya-biaya kerugian.14

2. Unsur-Unsur Dalam Laba

a) Pendapatan

Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan aset

perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam

periode akuntansi, yang berasal dari kegiatan operasi dalam hal

ini penjualan barang (kredit) yang merupakan unit bisnis utama

perusahaan.

b) Beban

Beban adalah arus keluar atau penggunaan aset atau

peningkatan kewajiban dalam periode akuntansi yang terjadi

dalam aktivitas operasi.

c) Biaya

Biaya adalah uang tunai atau nilai setara dari uang tunai

yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan

membawa manfaat bagi masa kini dan masa depan bagi

organisasi.

d) Untung-rugi

Keuntungan adalah peningkatan ekuitas atau aktiva bersih

14 Andre Stefano Wowor dan Maryam Mangantar, Laba Bersih Dan Tingkat Risiko

Harga Saham Pengaruhnya Terhadap Dividen Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia, Jurnal EMBA, Vol.2 No.4 Desember 2014, hlm. 14.

Page 25: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

14

yang berasal dari transaksi insidental yang terjadi di perusahaan

dan semua transaksi atau peristiwa yang mempengaruhi

perusahaan dalam periode akuntansi, Terlepas dari orang-orang

dari pendapatan investasi pemilik.

e) Pendapatan

Pendapatan adalah hasil akhir dari perhitungan pendapatan dan

laba dikurangi biaya dan kerugian pada periode itu.

3. Jenis-jenis Laba

1) Laba kotor adalah perbedaan positif antara penjualan dikurangi

pengembalian penjualan dan pengurangan penjualan.

2) Laba usaha (operasi) adalah laba kotor dikurangi harga pokok

penjualan dan pengeluaran untuk bisnis.

3) Laba bersih sebelum pajak adalah laba yang diperoleh setelah

laba usaha dikurangi oleh biaya bunga.

4) Laba bersih adalah jumlah laba yang diperoleh setelah

pengurangan pajak.15

4. Laba Dalam Islam

Pengertian laba secara bahasa atau menurut Al-Qur’ an, As-

Sunnah, dan pendapat ulama-ulama fiqih dapat kita simpulkan

bahwa laba ialah pertambahan pada modal pokok perdagangan.

Berikut ini beberapa aturan tentang laba dalam konsep Islam :

1) Adanya harta (uang yang dikhususkan untuk perdagangan).

15http://nurkhikmah.blogspot.com/2012/10/laba-rugi-dalam-tinjauan konsep-

islam_600.html diunduh tanggal 12 Februari 2020

Page 26: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

15

2) Mengoperasikan modal tersebut secara interaktif dengan

dasar unsur-unsur lain yang terkait untuk produksi, seperti

usaha dan sumber-sumber alam.

3) Memposisikan harta sebagai obyek dalam pemutarannya

karena adanya kemungkinan-kemungkinan pertambahan atau

pengurangan jumlahnya.

4) Sematnya modal pokok yang berarti modal bisa

dikembaikan.

Menurut konsep Islam, nilai-nilai keimanan, akhlak dan

tingkah laku seorang pedagang muslim memegang peranan utama

dalam mempengaruhi penentuan kadar laba dalam transaksi atau

muamalah.

Kriteria –kriteria Islam secara umum yang dapat memberi

pengaruh dalam penentuan batas laba yaitu :

1) Kelayakan dalam penetapan laba

Islam menganjurkan agar para pedagang tidak

berlebihan dalam mengambil laba. Ali bin Thalibr. a. berkata,

“ Wahai para saudagar. Ambillah laba yang pantas maka kamu

akan selamat (berhasil) dan jangan kamu menolak laba yang

kecil karena itu akan menghalangi kamu dari mendapatkan

(laba) yang banyak.”Pernyataan ini menjelaskan bahwa batasan

laba ideal (yang pantas dan wajar) dapat dilakukan dengan

merendahkan harga. Keadaan ini sering menimbulkan

Page 27: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

16

bertambahan jumlah barang dan meningkatnya peranan uang

dan pada gilirannya akan membawa pada pertambahan laba.

2) Keseimbangan antara tingkat kesulitan dan laba

Islam menghendaki adanya kesimbangan antara standar

laba dan tingkat kesulitan perputaran serta perjalanan modal.

Semakin tinggi tingkat kesulitan dan resiko , maka semakin

besar pula laba yang diinginkan pedagang.

3) Masa perputaran modal

Peranan modal berpengaruh pada standarisasi laba yang

diinginkan oleh pedagang, yaitu dengan semakin pajangnya

masa perputaran dan bertambahannya tingkat resiko, maka

semakin tinggi pula standar laba yang yang diinginkan oleh

pedagang atau seorang pengusaha. Begitu juga dengan

semakin berkurangnya tingkat bahaya, pedagang dan

pengusaha pun akan menurunkan standarisasi labanya. Setiap

standarisasi laba yang sedikit akan membantu penurunan harga,

hal ini juga akan menambah peranan modal dan memperbesar

laba.

4) Cara menutupi harga penjualan

Jual beli boleh dengan harga tunai sebagaimana juga

boleh dengan harga kredit. Juga boleh dengan tunai

sebagiannya saja dan sisanya dibayar dengan cara kredit

(cicilan), dengan syarat adanya keridhoan keduanya ( pedagang

Page 28: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

17

dan pembeli). Jika harga dinaikkan dan si penjual memberi

tempo waktu pembayaran, itu juga boleh karena penundaan

waktu pembayaran itu adalah termasuk harga yang merupakan

bagian si penjual.16

Laba dalam islam didasarkan pada ayat al-quran surat

al-baqarah ayat 188:

◆❑➔⬧⬧◆❑⧫

⧫❑➔◆

◼⧫❑➔→⧫

⬧◆❑

◆⧫❑☺◼➔⬧

Artinya:”dan janganlah sebahagian kamu memakan harta

sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil

dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada

hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada

harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa,

Padahal kamu mengetahui”

B. Sukuk ( Obligasi Syariah)

Obligasi berasal dari bahasa belanda yaitu “obligatie” yang dalam

bahasa indonesia disebut dengan “obligasi” yang berarti kontrak. Dalam

Keputusan Presiden RI Nomor 775/KMK 001/1982 disebutkan bahwa

obligasi adalah jenis efek berupa surat pengakuan hutang atas pinjaman

uang dari masyarakat dalam bentuk tertentu, untuk jangka waktu

16http://nurkhikmah.blogspot.com/2012/10/laba-rugi-dalam-tinjauan-konsep-

islam_600.html diunduh tanggal 12 Februari 2020, Pukul 10.00

Page 29: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

18

sekurang-kurangnya tiga tahun dengan menjanjikan imbalan bunga yang

jumlah serta saat pembayarannya telah ditentukan terlebih dahulu oleh

emiten (badan pelaksana pasar modal).

1. Pengertian Sukuk (Obligasi Syariah)

Sukuk merupakan istilah baru yang dikenalkan sebagai

pengganti dari istilah obligasi syariah (islamic bonds). Sukuk secara

terminologi bentuk jamak dari kata “ sakk” dalam Bahasa Arab

yang berarti sertifikat atau bukti kepemilikan. Berdasarkan Fatwa

Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 32/DSN-MUI/IX/2002

menjelaskan bahwa yang dimaksud obligasi syariah adalah sebuah

surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang

dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang obligasi syariah yang

mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang

obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee,serta pembayaran

kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.17

Sementara itu peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.13

memberikan definisi sukuk sebagai berikut:” Efek Syariah berupa

sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili

bagian yang tidak tertentu (tidak terpisahkan atau tidak terbagi) atas:

a. Aset berwujud tertentu (ayyan maujudat)

b. Nilai manfaat dari aset berwujud (manafiul ayyan) tertentu

baik yang sudah ada maupun yang akan ada

17 Abdul Manan,Hukum Ekonomi Syariah(Jakarta:Kencana,2012),hlm 332

Page 30: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

19

c. Jasa (al khadamat) yang sudah ada maupun yang akan ada

d. Aset proyek tertentu (maujudat masyru’ muayyan)

e. Kegiatan investasi yang telah ditentukan (nasyath ististmarin

khashah)18

Dari sisi pasar modal, penerbitan obligasi syariah muncul

sehubungan dengan berkembangnya institusi-institusi keuangan

syariah seperti asuransi syariah, dana pensiun syariah, dan

reksadana syariah yang membutuhkan alternatif penempatan

investasi. Menariknya investor obligasi syariah tidak hanya berasal

dari institusi-institusi syariah saja,tetapi juga investor

konvensional. Produk syariah dapat dinikmati dan digunakan oleh

siapapun, sesuai falsafah syariah yang sudah seharusnya memberi

manfaat (maslahah) kepada seluruh semesta alam. Investor

konvensional akan tetap bisa berpartisipasi dalam obligasi syariah,

jika dipertimbangkan bisa memberi keuntungan kompetitif, sesuai

profil resikonya, dan juga likuid. Bagi emiten penerbitan obligasi

syariah berarti juga memanfaatkan peluang-peluang tertentu tetapi

sebagai catatan tidak semua emiten dapat menerbitkan obligasi

syariah, beberapa persyaratan berikut yang harus dipenuhi untuk

menerbitkan sukuk adalah sebagai berikut:

a. Aktivitas utama (core business) yang halal, tidak

bertentangan dengan subtansi fatwa Nomor 20/DSN-

18 Jeni Susyani,Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah(Malang:Empat Dua,2016),hlm

206

Page 31: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

20

MUI/IV/2001. Fatwa tersebut menjelaskan bahwa jenis

kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah Islam

diantaranya: (i) usaha perjudian dan permainan yang

tergolong judi atau perdagangan yang dilarang, (ii) usaha

lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk

perbankan dan asuransi konvensional, (iii) usaha yang

memproduksi, mendistribusi, serta memperdagangkan

makanan dan minuman haram, (iv) usaha yang

memproduksi, mendistribusi, dan/atau menyediakan

barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan

bersifat mudharat.

b. Peringkat investment grade: (i) memiliki fundamental usaha

yang kuat, (ii) memiliki fundamental keuangan yang kuat,

(iii) memiliki citra yang baik bagipublik.

c. Keuntungan tambahan jika termasuk dalam komponenJII.19

Menurut Heru Sudarsono obligasi syariah bukan

merupakan utang berbunga tetap sebagaimana yang terdapat dalam

obligasi konvensional,tetapi lebih merupakan pernyataan dana

yang didasarkan pada prinsip bagi hasil. Transaksinya bukan akad

utang piutang melainkan penyertaan, obligasi sejenis ini lazim

dinamakan muqaradhah bond dimana muqaradhah merupakan

nama lain dari mudharabah, dalam bentuknya yang sederhana

19 Jeni Susyani,Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah(Malang:Empat Dua,2016),hlm

246-247

Page 32: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

21

obligasi syariah diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau emiten

sebagai pengelola atau mudharib dan dibeli oleh investor atau

shahibul maa.20

2. Dasar Hukum Sukuk (Obligasi Syariah)

Al-Quran:

a. Surat Al-Baqarah (2) ayat 275:

⧫❑➔→⧫❑⧫

⧫❑❑→⧫☺❑→⧫

⧫⧫⬧▪☺

⬧❑⬧

☺⧫❑⧫

◆⧫⧫▪

◆❑⧫☺⬧◼◆

⬧→❑⧫◼▪⧫⬧

⬧⬧⧫◼◼◆◼

⧫◆⧫⬧⬧

⬧➔→

Artinya: “orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak

dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan

syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang

demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),

Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang

yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus

berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah

diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya

(terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba),

Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal

di dalamnya”.

b. Surat Al-Maidah (5) ayat 1:

20Heru Sudarsono,Bank dan Lembaga Keuangan Syariah(Ekonosia-FH

UII,Yogyakarta,2007),hlm 222

Page 33: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

22

⧫❑⧫◆

❑➔❑→➔

⬧➔☺◆➔⧫

◼◼⧫◆⧫➔

⧫⬧⧫

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-

aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan

dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak

menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.

Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang

dikehendaki-Nya”.

c. Surat Al-Isra’ (17) ayat 34:

◆❑⧫⬧⧫⧫◆

⧫◼❑➔◆➔

➔❑

Artinya: “dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim,

kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia

dewasa dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta

pertanggungan jawabnya”.

Hadist:

a. Hadist Nabi riwayat Imam al-Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf al-M

uzani, Nabi s.a.w. bersabda:

م حالال أو أحل حراما والمسلمون على شروطهم ال لح جائز بين المسلمين إال صلحا حر إال شرطا ص

م حالال أو أحل حراما .حر

Artinya: “Penjanjian boleh dilakukan diantara kaum muslimin

kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau

menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan

syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang

halal atau menghalalkan yang haram”.

b. Hadis Nabi riwayat Imam Ibnu Majah, al-Daruquthni,dan yang

Page 34: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

23

lain, dari Abu Sa’id al-Khudri, Nabi s.a.w bersabda:

ال ضرر وال ضرار )رواه ابن ماجه والدارقطني وغيرهما

Artinya: “Tidak boleh membahayakan (merugikan) diri sendiri

maupun orang lain”.

c. Hadis Nabi s.a.w riwayat Al-Thabrani dari Ibn Abbas ra.

اشترط على صاحبه أن ال ي إذا دفع المال مضاربة سلك به بحرا كان سيدنا العباس بن عبد المطلب

ب ينزل فعل وال فإن كبد رطبة، ذات به دابة يشتري رسول هللا ه واديا وال فبلغ شرطه ذلك ضمن.

في األوسطصلى هللا عليه وسلم فأجازه )رواه الطبراني )

Artinya: “Abbas bin Abdul Mutthalib jika menyerahkan harta

sebagai mudharabah ia mensyaratkan kepada mudharibnya agar

tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak

membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia

(mudharib) harus menanggung resikonya. Ketika persyaratan yang

ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau

membolehkannya”.

d. Hadis Nabi s.a.w riwayat Ibnu Majah dari Shuhaib

البر أن النبي صلى هللا عليه وسلم قال: ثالث فيهن البركة : البيع الى أجل, والمقارضة, وخلط

بالشعير للبيت ال للبيع

Artinya: “Nabi besabda:Ada tigak hal yang mengandung berkah:

jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan

mencampur gandum halus dengan gandum kasar (jewawut) untuk

keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual”.21

e. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 32/DSN-MUI/IX/2002

Tentang Obligasi Syariah

f. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 33/DSN-MUI/IX/2002

Tentang Obligasi Syariah Mudharabah

3. Tujuan Penerbitan Sukuk (Obligasi Syari’ah)

21 Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 33/DSN-MUI/IX/2002

Page 35: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

24

Tujuan dari penerbitan obligasi syariah (sukuk) adalah

meningkatkan kesejahteraan di lingkunganmasyarakat, dapat

digunakan dalam pembiayaan proyek, dan menjadi sarana prasarana

dari proyek lain. Dari penerbitan obligasi syariah (sukuk) akan

meningkatkan arus penanaman modal pada saat ini. Di Indonesia

penerbitan aset dalam bentuk apapun mampu mendukung

perkembangan produk perbankan berbasis syariah yang dapat

diperjual belikan.

Salah satu sumber pembiayaan negara telah ditentukan dan

diatur dalam Undang-Undang No 19 tahun 2008 mengenai SBSN

(Surat Berharga Syariah Negara) yang sudah ditetapkan ini

merupakan tujuan dari penerbitan obligasi syariah (sukuk). Undang-

Undang tersebut memberikan dasar hukum untuk penerbitan aset

yang dapat diperdagangkan dalam penerbitan obligasi syariah

(sukuk) dan pengelolaan SBSN.

Tujuan dari penerbitan SBSN adalah

a. Mendorong pertumbuhan pasar keuangan syariah.

b. Dari penerbitan SBSN dapat menciptakan standar keuangan baik

dipasar dalam negeri maupun pasar luar negeri/internasional.

c. Pemeriksaan data berdasarkan penanam modal/investor.

d. Mengembangkan pilihan aset yang diperdagangkan dalam

bentuk penanaman modal.

Page 36: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

25

e. Mengoptimalkan pemanfaatan barang milik Negara berupa aset

yang dapat diperjual belikan.

f. Memanfaatkan dana-dana masyarakat yang belum terjaring oleh

sistem perbankan.

4. Proses Penerbitan Sukuk

Penerbitan sukuk di bursa efek membutuhkan tiga tahapan

utama yaitu tahap persiapan penerbitan sukuk, proses di Badan

Pengawas Pasar Modal (Bapepam), penawaran umum dan proses

pencatatan dan perdagangan di bursa efek (Ryandono, 2009:279).

Gambar 1

Proses penerbitan sukuk

Sumber:Ryandono, M.Nafik Hadi. 2009. Bursa Efek dan Investasi Syariah.

Jakarta:Serambi

Pada proses persiapan, emiten harus mempersiapkan

dokumen-dokumen utama. Selain itu juga dibutuhkan dokumen

penunjang registrasi ke Bapepam. Setelah proses persiapan,

selanjutnya adalah pengajuan ke Bapepam. Pada tahap ini,

Bapepam meneliti dan menelaah pernyataan pendaftaran yang

Page 37: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

26

disampikan perusahaan. Telaah itu ditekankan pada prinsip

kelengkapan dan unsur keterbukaan informasi (full disclosure).

Dantahap selanjutnya adalah pengeluaran pernyataan pendaftaran

efektif atau tidak.Tahap selanjutnya adalah proses penawaran

umum sukuk.Pada tahap ini dilakukan percetakan prospektus,

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan bursa, dan sertifikat

sukuk. Prospektus singkat selambat-lambatnya dikeluarkan tiga

hari kerja sebelum penawaran umum dan diiklankan pada

sekurang-kurangnya satu surat kabar yang terbit secara nasional

dan bahasa Indoneia. Prospektus dan Formulir Pemesanan

Pembelian Sukuk (FPPS) harus tersedia satu hari sebelum

penawaran umum. Penawaran umum sukukharus dilaksanakan

minimal tiga hari kerja berturut-turut dan penutupan penawaran

umum tidak lebih dari 15 hari kerja sejak tanggal efektif keluar

dari Bapepam. Setelah sukuk diperdagangkan di pasar perdana,

maka proses selanjutnya adalah proses pencatatan di bursa dan

setelah itu akan diperdagangkan secara sekunder di lantai bursa

(Ryandono, 2009:282).22

C. Perbedaan Obligasi Syariah dan Obligasi Konvensional

Obligasi adalah surat hutang dimana pemegangnya berhak atas

22Fathaniadina Fakhrana,Pengaruh Penerbitan Sukukterhadap Return On Assets Emiten

Di Bursa Efek Indonesia,Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 5 No.5 Mei 2018: 405-

419

Page 38: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

27

bunga tetap, prinsip obligasi syariah tidak mengenal adanya hutang tetapi

mengenal adanya kewajiban yang hanya timbul akibat adanya transaksi

atas aset/produk maupun jasa yang tidak tunai,sehingga terjadi transaksi

pembiayaan. Obligasi syariah lebih merupakan penyertaan dana yang

didasarkan pada prinsip bagi hasil, transaksinya bukan akad utang piutang

melainkan penyertaan.

Dalam harga penawaran, jatuh tempo pokok obligasi, saat jatuh

tempo, dan rating antara obligasi syariah dengan obligasi konvensional

tidak ada perbedaannya. Perbedaannya terdapat pada pendapatan dan

return, perbedaan yang paling mendasar antara obligasi syariah dan

obligasi konvensional terletak pada penetapan bunga yang besarnya sudah

ditetapkan/ditentukan diawal transaksi dilakukan.

Tabel 2.1

Perbedaan Obligasi Syariah dan Obligasi Konvensional

Keterangan Obligasi Syariah Obligasi Konvensional

Harga Penawaran 100% 100%

Jatuh Tempo 5 Tahun -

Pokok Obligasi Saat Jatuh

Tempo

100% 100%

Pendapatan Bagi Hasil Bunga

Return 15,5-16% Indikatif 15,5-16%

Rating AA+ AA+

Page 39: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

28

Namun dalam obligasi syariah lebih kompetitif dibanding obligasi

konvensional sebab: pertama, kemungkinan perolehan dari bagi hasil

pendapatan lebih tinggi dari pada obligasi konvensional. Kedua, obligasi

syariah aman karena untuk mendanai proyek prospektif. Ketiga, bila terjadi

kerugian (diluar kontrol), investor tetap memperoleh aktiva. Keempat,

terobosan paradigma, bukan lagi surat utang, tetapi surat investasi.23

D. Jenis-Jenis Sukuk (Obligasi Syariah)

1) Sukuk Mudharabah

Obligasi syariah mudharabah adalah obligasi syariah yang

menggunakan akad mudharabah, ikatan atau akad mudharabah pada

hakikatnya adalah ikatan penggabungan atau percampuran berupa

hubungan kerja sama antara pemilik usaha dengan pemilik harta, dimana

pemilik harta (shahibul maal) hanya menyediakan dana secara penuh

(100%) dalam suatu kegiatan usaha atau tidak boleh secara aktif dalam

pengelolaan usaha. Adapun pemilik usaha (mudharib/emiten)

memberikan jasa, yaitu mengelola harta secara peuh dan mandiri

(directionery) dalam bentuk aset pada kegiatan usaha tersebut.

Ada beberapa alasan yang mendasari struktur obligasi mudharabah

diantaranya:

a) Obligasi syariah mudharabah merupakan bentuk pendanaan

yang palig sesuai untuk investasi dalam jumlah besar dan jangka

waktu yang relatif panjang.

23 Abdul Manan,Hukum Ekonomi Syariah(Jakarta:Kencana,2012),hlm 333

Page 40: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

29

b) Obligasi syariah mudharabah dapat digunakan untuk pendanaan

umum (general financing), seperti pendanaan modal kerja

ataupun capital expenditure.

c) Mudharabah merupakan pencampuran kerja sama antara modal

dan jasa (kegiatan usaha), sehingga membuat strukturnya

memungkinkan untuk tidak memerlukan jaminan (collateral)atas

aset yang spesifik. Hal ini berbeda dengan struktur yang

menggunakan dasar akad jual beli yang mensyaratkan jaminan

atas aset yang didanai.

d) Kecendrungan regional dan global dari penggunaan struktur

murabahah dan ba’i bi’thaman ajil menjadi mudharabah dan

ijarah.

Adapun ketentuan atau mekanisme obligasi syariah mudharabah

adalah:24

a) Kontrak atau akad nudharabah dituangkan dalam perjanjian

perwaliamanatan.

b) Rasio atau persentase bagi hasil (nisbah) dapat ditetapkan

berdasarkan komponen pendapatan (revenue sharing)atau

keuntungan (profit sharing). Namun berdasarkan fatwa

No.15/DSN-MUI/IX/2000 bahwa yang lebih maslahat adalah

penggunaan revenue sharing.

c) Nisbah bagi hasil dapat ditetapkan secara konstan, meningkat,

24 Muhammad Firdaus,dkk,Konsep Dasar Obligasi Syariah(Yogyakarta:Renaisan, 2005),

hlm 29

Page 41: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

30

ataupun menurun dengan mempertimbangkan proyeksi

pendapatan emiten, tetapi sudah ditetapkan diawal kontrak.

d) Pendapatan bagi hasil merupakan jumlah pendapatan yang

dibagi hasilkan yang menjadi hak dan oleh karenanya harus

dibayarkan oleh emiten kepada pemegang obligasi syariah. Bagi

hasil yang dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah

pemegang obligasi syariah dengan pendapatan/keuntungan yang

dibagi hasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan

keuangan konsilidasi emiten.

e) Pembagian hasil pendapatan atau keuntungan dapat dilakukan

secara periodik (tahunan, semesteran, kuartalan, maupun

bulanan).

f) Karena besarnya pendapatan bagi hasil akan ditentukan oleh

kinerja aktual emiten, maka obligasi syariah memberikan

indicative return tertentu.

2) Sukuk Ijarah

Obligasi ijarah adalah obligasi syariah berdasarkan akad ijarah,

akad ijarah adalah suatu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan

jalan penggantian. Artinya, pemilik harta memberikan hak untuk

memanfaatkan objek yang ditransaksikan melalui penguasaan

sementara atau peminjaman objek dengan manfaat tertentu dengan

membayar imbalan kepada pemilik objek. Ijarah mirip dengan leasing

tetapi tidak sepenuhnya sama. Dalam akad ijarah disertai dengan

Page 42: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

31

adanya perpindahan manfaat tetapi tidak terjadi perpindahan

kepemilikan.

Ketentuan akad ijarah sebagai berikut:25

a) Objeknya dapat berupa barang (harta fisik yang bergerak, tak

bergerak, harta perdagangan) maupun berupa jasa.

b) Manfaat dari objek dan nilai manfaat tersebut diketahui dan

disepakati oleh kedua belah pihak.

c) Ruang lingkup dan jangka waktu pemakaiannya harus

dinyatakan secara spesifik.

d) Penyewa harus membagi hasil manfaat yang diperolehnya dalam

bentuk imbalan atau sewa upah.

e) Pemakai manfaat (penyewa)harus menjaga objek agar manfaat

yang diberikan oleh objek tetap terjaga.

f) Pemberi sewa haruslah pemlik mutlak.

3) Sukuk Musyarakah

Sukuk musyarakah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad musyarakah dimana dua pihak atau lebih bekerja

sama menggabungkan modal untuk membangun proyek baru,

mengembangkan proyek yang telah ada, atau membiayai kegiatanusaha.

4) Sukuk Istishna

Sukuk istishna, yaitu sukuk yang ditebitkan berdasarkan perjanjian

atau akad istishna dimana para pihak menyepakati jual beli dalam rangka

25Muhammad Firdaus, dkk, Konsep Dasar Obligasi Syariah (Yogyakarta: Renaisan,

2005), hlm 29

Page 43: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

32

pembiayaan suatu proyek/barang. Harga, waktu penyerahan, dan

spesifikasi barang/proyek ditentukan lebih dahulu berdasarkan

kesepakatan.

a. Struktur Sukuk Mudharabah

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan-Bapepam-LK

Emiten menerbitkan sukuk mudharabah dengan nilai tertentu, dan pada

saat yang bersamaan investor menyerahkan sejumlah dana sebesar nilai sukuk

mudharabah kepada emiten.Penerbitan sukuk tersebut memiliki struktur

sebagai berikut:

1) Dana hasil emisi sukuk digunakan untuk meningkatkan aktiva produktif

yang akan disalurkan pada pembiayaan murabahah.

2) Dari kegiatan usaha dalam bentuk pembiayaan murabahah kepada

Page 44: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

33

nasabah, diperoleh pendapatan margin yang kemudian dipisahkan dan

didistribusikan sesuai dengan proporsi sumber dana pembiayaan

murabahah yang berasal dari dana sukuk, dana emiten dan dana pihak

ketiga.

3) Pendapatan margin yang berasal dari dana sukuk, didistribusikan sebagai

pendapatan bagi hasil kepada investor dan emiten dalam suatu periode

yang telah ditentukan sesuai dengan nisbah yang disepakati.

4) Pada saat jatuh tempo, emiten membayar kembali modal kepada investor

sebesar nilai sukuk pada saat penerbitan.

E. Hubungan Sukuk Mudharabah Dengan Laba Bersih

Sukuk mudharabah adalah surat berharga yang diterbitkan

berdasarkan akad bagi hasil atau mudharabah, dimana satu pihak

menyediakan modal (rab-al- maal/shahibul maal) dan pihak lainnya

menyediakan tenaga dan keahlian (mudharib), keuntungan dari kerjasama

tersebut akan dibagi berdasarkan proporsi perbandingan yang disepakati

sebelumnya. Kerugian yang timbul akan ditanggung sepenuhnya oleh

pihak penyedia modal, sepanjang kerugian tersebut tidak ada unsur niat

tidak baik dari mudharib.

Selisih lebih antara harga penjualan yang lebih besar dan harga

pembelian atau biaya produksi; keuntungan (yang diperoleh dengan

menjual barang lebih tinggi dari pada pembeliannya. Keterkaitan antara

sukuk (obligasi syariah) dengan laba bersih, yaitu sebelum menerbitkan

sukuk (obligasi syariah) sebuah perusahaan pasti sudah memikirkan

Page 45: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

34

dengan berbagai pertimbangan tentang dana segar beserta keuntungan

yang akan diperoleh oleh perusahaan tersebut. Hal tersebut dikarenakan

pada dasarnya suatu perusahaan mengambil sebuah kebijakan pasti tidak

terlepas dari mencari suatu keuntungan, begitu pula ketika mengambil

kebijakan menerbitkan sukuk (obligasi syariah). Dengan menerbitkan

sukuk (obligasi syariah) suatu perusahaan akan mendapatkan keuntungan

atau keuntungan yang didapat perusahaan meningkat.

F. Pasar Modal Syariah

1. Pengertian Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah adalah kegiatan yang bersangkutan dengan

penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang

berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi

yang berkaitan dengan efek yang menjalankan kegiatannya sesuai

dengan prinsip syariah islam.

Seperti diketahui,bentuk ideal dari pasar modal dapat dicapai

dengan terpenuhinya pilar pasar modal, yaitu: Emiten dan Efek yang

diterbitkannya memenuhi kaidah keadilan, kehati-hatian,dan

transparansi. Definisi pasar modal sesuai dengan undang-undang

nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal (UUPM) adalah kegiatan

yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Berdasarkan definisi tersebut, terminologi pasar modal syariah

Page 46: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

35

dapat diartikan sebagai kegiatan dalam pasar modal sebagaimana

yang diatur dalam UUPM yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah. Oleh karena itu,pasar modal syariah bukanlah suatu sistem

yang terpisah dari sistem pasar modal secara keseluruhan. Secara

umum kegiatan pasar modal syariah tidak memiliki peredaan dengan

pasar modal konvensional, namun terdapat beberapa karakteristik

kusus pasar modal syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme

transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.26

Penerapan prinsip syariah dipasar modal tentunya bersumberkan

pada Al-Quran sebagai sumber hukum tertinggi dan Hadis Nabi

Muhammad SAW. Selanjutnya dari kedua sumber hukum tersebut

para ulama melakukan penafsiran yang kemudian disebut ilmu fiqih.

Salah satu pembahasan dalam ilmu fiqih adalah muamalah, yaitu

hubungan diantara sesama manusia terkait perniagaan. Berdasarkan

itulah kegiatan pasar modal syariah dikembangkan dengan basis

fiqih muamalah. Terdapat kaidah fiqih muamalah yang menyatakan

bahwa pada dasarnya semua bentuk muamalah boleh dilakukan

kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Konsep inilah yang

menjadi prinsip pasar modal syariah di indonesia.

1. Dasar Hukum Pasar Modal Syariah

Al-Quran:

1) Surat Al-Baqarah (2) ayat 275:

26 Jeni Susyani,Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah(Malang:Empat

Dua,2016),hlm.196

Page 47: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

36

⧫❑➔→⧫❑⧫

⧫❑❑→⧫☺❑→⧫

⧫⧫⬧▪

☺⬧❑⬧

☺⧫❑⧫

◆⧫⧫▪

◆❑⧫☺⬧◼◆

⬧→❑⧫◼▪⧫⬧

⬧⬧⧫◼◼◆◼

⧫◆⧫⬧⬧

⬧➔→

Artinya: “orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat

berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan

syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang

demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),

Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah

telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-

orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya,

lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa

yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan

urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali

(mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni

neraka; mereka kekal di dalamnya”.

2) Surat Al-Ma’idah (5) ayat 1:

⧫❑⧫◆

❑➔❑→➔

⬧➔☺◆➔⧫

◼◼⧫◆⧫➔

⧫⬧⧫

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad

itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan

dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak

menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.

Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang

dikehendaki-Nya”.

3) Surat An-Nisa’ (4) ayat 29:

Page 48: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

37

⧫❑⧫◆

❑➔→⬧⬧◆❑→⧫

⧫❑⬧⧫

⧫⧫⬧◆❑➔⬧

→⧫

☺◆

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali

dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di

antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu.

Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.

Hadist:

1) “Tidak halal (memberikan) pinjaman dan penjualan, tidak

halal (menetapkan) dua syarat dalam satu jual beli, tidak halal

keuntungan sesuatu yanh tidak ditanggung resikonya, dan

tidak halal (melakukan) penjualan sesuatu yang tidak ada

padamu”(HR.Al Khomsah dari ‘amr bin Syu’aib dari ayahnya

dari kakeknya).

2) “Rasulullah SAW melarang jual beli (yang mengandung)

grarar” (HR.AL-Baihaqi dari Ibnu Umar)

3) “Janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak ada padamu”(

HR.AL Khomsah dari Hukaim bin Hizam)27

2. Fungsi dan Karakteristik Pasar Modal Syariah

Pasar modal berperan menjalankan dua fungsi secara simulasi

berupa fungsi ekonomi dengan mewujudkan pertemuan dua

kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana dengan

pihak yang memerlukan dana, dan fungsi keuangan dengan

27 Jeni Susyani,Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah(Malang:Empat Dua,2016),hlm

197-198

Page 49: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

38

memberikan kemungkinan dan kesempatan untuk memperoleh

imbalan bagi pemilik dana melalui investasi. Pada fungsi keuangan,

pasar modal berperan sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau

sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari

masyarakat pemodal (investor). Dana yang didapat dari pasar modal

dapat digunakan untuk mengembangkan usaha, ekspansi,

penambahan modal kerja dan lain-lain. Sedangkan pada fungsi yang

kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

berinvestasi pada instrumen-instrumen keuangan seperti saham,

obligasi, sukuk, reksa dana dan lain-lain.dengan demikian,

masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai

dengan karakteristik keuntungan dan resiko masing-masing

instrumen.

Pasar modal juga mampu menjadi tolak ukur kemajuan perekonomian

suatu negara. Pasar modal memungkinkan percepatan pertumbuhan

ekonomi dengan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk dapat

memanfaatkan dana langsung dari masyarakat tanpa harus menunggu

tersedianya dana dari operasi perusahaan.

Ada beberapa manfaat pasar modal, yaitu:

a. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha

sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.

b. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan

upaya diversifikasi.

Page 50: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

39

c. Menyediakan leading indicator bagi tren ekonomi suatu negara.

d. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat

menengah.

e. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan

iklim perusahaan yang sehat.

f. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.

Sedangkan menurut MM. Metwally keberadaan pasar modal syariah

secara umum berfungsi:

a. Memungkinkan bagi masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bisnis

dengan memperoleh bagian dari keuntungan dan resikonya.

b. Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna

mendapatkan likuiditas.

c. Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk

membangun dan mengembangkan lini produksinya.

d. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada

harga saham yang merupakan ciri umum pada permodalan konvensional.

e. Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja

kegiatan bisnis sebagaimana tercermin pada harga saham.28

2. Tindakan Dalam Transaksi Efek yang Tidak Sesuai Prinsip Syariah

a. Tadlis: Tindakan menyembunyikan informasi oleh pihak penjual dengan

tujuan untuk mengelabui pihak pembeli.

b. Taghris: Upaya mempengaruhi orang lain, baik dengan ucapan maupun

28 Andi Soemitra,Bank dan Lembaga Keuangan Syariah(Jakarta:Prenadamedia

Group,2009), hlm 112-124

Page 51: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

40

tindakan yang mengandung kebohongan agar orang lain terdorong untuk

melakukan transaksi.

c. Najsy: Upaya menawar barang-barang dengan harga yang lebih tinggi

oleh pihak yang tidak bermaksud membeli, untuk menimbulkan kesan

banyak pihak yang berminat membelinya(penawaran palsu).

d. Ikhtikar: Upaya membeli suatu barang yang sangat diperlukan

masyarakat pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan

untuk menjual kembali pada saat harga lebih mahal.

e. Ghisysy: Salah satu bentuk tadlis yaitu penjual menjelaskan/memaparkan

keunggulan/keistimewaan barang yang dijual tetapi menyembunyikan

kecacatannya.

f. Ghabn Fahisy: Adalah ghabn (ketidak seimbangan antara dua barang

yang dipertukarkan dalam suatu akad) tingkat berat,seperti jual beli atas

barang dengan harga jauh dibawah pasar.

g. Bai’ Al Ma’dum: Jual beli yang objeknya (mabi’) tidak ada pada saat

akad.

h. Bai’ Al Maksyuf: Jual beli secara tunai atas efek padahal penjual tidak

memiliki efeknya. 29

G. Kerangka Pemikiran

29Jeni Susyani,Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah(Malang:Empat

Dua,2016),hlm.198-199

Sukuk Mudharabah

(Variabel X)

Laba Bersih

(Variabel Y)

Page 52: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

41

Penjelasannya:

1. Sukuk mudharabah yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan

perjanjian atau akad mudharabah dimana satu pihak menyediakan

modal dan pihak lain menyediakan tenaga dan keahlian (mudharib),

keuntungan dari kerja sama tersebut akan dibagi berdasarkan

perbandingan yang telah disetujui sebelumnya. Dalam hal ini, sukuk

mudharabah sebagai variabel independen atau bebas (X) dan diukur

melalui nilai laba bersih (Y). Kemudian dianalisis dan diuji

menggunakan regresi linearsederhana.

2. Menurut Wild, Subramanyam dan Halsey laba bersih adalah laba dari

bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah bunga dan pajak.

Soemarso menjelaskan bahwa laba bersih (net income) merupakan

selisih lebih semua pendapatan dan keuntungan terhadap semua biaya-

biaya kerugian.Hal ini untuk melihat sejauh mana perkembangan

perusahaan pada saat menerbitkan sukuk mudharabah melalui

indikator laba bersih dari tahun2014-2019.

H. Hipotesis

Setelah selesai mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan

dalam penelitian, dan telah pula menetapkan hubungan antar variabel

dengan argumentasisecara logis dan teoritis dalam kerangka kerja teoritis,

maka tugas peneliti selanjutnya adalah membuat hipotesis tentang

hubungan antar variabel tadi.

Hipotesis adalah pernyataan sementara namun dapat diuji dan

Page 53: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

42

dapat untuk memprediksi apa yang ingin ditemukan peneliti dalam data

empiris peneliti, hipotesis dinyatakan sebagai jawaban sementara terhadap

rumusan masalah karena jawaban tersebut hanya didasarkan pada teori

yang relevan dan hasil penelitian sebelumnya.Hipotesis sebagai

pernyataan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih yang

mengakibatkan adanya implikasi untuk pengujian hubungan tersebut.30

Berikut hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Hipotesis Nol (𝑯𝒐)

Ho= Sukuk mudharabah tidak berpengaruh signifikan terhadap laba

bersih.

2. Hipotesis alternatif (𝐻𝑎)

Hα : Sukuk mudharabah berpengaruh signifikan terhadap laba bersih .

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian dalam skripsi ini penulis menggunakan pendekatan secara

kuantitatif, Metode penelitian kuantitatif adalah metode yang penyajian

datanya didominasi dalam bentuk angka dan analisis data yang digunakan

30 Syaiful Bahri,Metodologi Penelitian Bisnis (Yogyakarta:Andi,2018),Hlm 39-40

Page 54: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

43

bersifat statistik dengan tujuan mengujihipotesis.31

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

korelasi asosiatif yang bertujuan mengetahui hubungan atau pengaruh antara

dua variabel atau lebih, pembangunan hubungan dan pengaruh antar variabel

harus didasarkan pada teori. Dalam menganalisis data, digunakan alat bantu

komputer seperti software yang dapat dipakai untuk membantu pengolahan

data dalam mengaplikasikan teori-teori statistik untuk menyajikan suatu fakta

atau mendeskripsikan statistik dan untuk menunjukkan hubungan variabel.32

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang menerbitkan sukuk

mudharabah yang terdaftar di bursa efek indonesia pada periode 2014-2019.

C. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang

diperoleh secara tidak langsung dan melalui media perantara, berasal dari

sumber-sumber yang telah ada atau data sudah tersedia dan dikumpulkan oleh

pihak lain. Data sekunder berupa dokumentasi perusahaan baik yang

dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan dan diperoleh dengan cara teknik

dokumentasi.

Data sekunder yang dimaksud dalam penelitian ini berupa laporan

keuangan yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan

melalui website (IDX)www.idx.co.id dan website resmi dari perusahaan

terdaftar dan untuk memperoleh data obligasi syariah atau sukuk maka penulis

31Syaiful Bahri,Metodologi Penelitian Bisnis (Yogyakarta:Andi,2018),Hlm 85 32Syaiful Bahri,Metodologi Penelitian Bisnis (Yogyakarta:Andi,2018), Hlm 17

Page 55: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

44

memperoleh data dari website Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

yaituwww.ojk.co.id serta buku dan referensi lain yang berkaita dengan

penelitian.33

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

keseluruhan objek penelitian dan memenuhi karakteristik tertentu.

Menurut Sekaran dan Bougie populasi adalah kelompok orang,kejadian,

atau hal-hal menarik dan selanjutnya peneliti ingin menginvestigasi dan

membuat opini.

Objek dan populasi diteliti, hasilnya dianalisis, disimpulkan, dan

kesimpulan itu berlaku untuk seluruh populasi. Penelitian populasi hanya

dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya tidak terlalu

banyak.34

Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh

perusahaan yang menerbikan sukuk mudharabah dan terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) serta mempublikasikan laporan keuangan perusahaan

tersebut dari tahun 2014-2019. Jumlah populasi sebanyak 14 perusahaan

yang menerbitkan sukuk mudharabah dari tahun 2014-2019.

Tabel 3.1

Populasi Penelitian

No Nama Perusahaan Struktur/Akad

1. PT.Bank Internasional Indonesia Tbk Mudharabah

33Syaiful Bahri,Metodologi Penelitian Bisnis (Yogyakarta:Andi,2018),Hlm 82 34SuharsimiArikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi, cet. 14),

Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, hlm.174

Page 56: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

45

2. PT.Bank BNI Syariah Mudharabah

3. PT.Adira Dinamika Multifinance Tbk Mudharabah

4. PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat Mudharabah

5. PT.Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Barat

Mudharabah

6. PT.Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Mudharabah

7. PT.Bank BRI Syariah Mudharabah

8. PT.Bank Maybank Indonesia Tbk Mudharabah

9. PT.Astra Sedaya Finance Mudharabah

10. Lembaga Pembiayaan Expor Indonesia (Indonesia

Eximbank)

Mudharabah

11. PT.Sarana Multi Infrastruktur Mudharabah

12. PT.Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Mudharabah

13. PT.Bank Cimb Niaga Tbk Mudharabah

14. PT.Sarana Multigriya Finansial Mudharabah

Sumber:www.ojk.co.id

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil melalui cara-

cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, sampel akan diambil

jika penelitian tidak sanggup untuk melakukan penelitian dengan

mengambil data langsung dari populasi. Suatu penelitian harus dapat

melakukan pengambilan data terhadap poulasi, namun bila terdapat

keterbatasan sumber daya sehingga hal itu tidak memungkinkan maka

penelitian akan mengambil sampel dengan harapan penelitian terhadap

Page 57: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

46

sampel dapat memprediksi kondisi dari populasi.35

Adapun pengambilan sampel dalam penelitianini adalah dengan

menggunakan sampel bertujuan atau purposive sampling.36Yaitu

menentukan sampel penelitian dengan berdasarkan tujuan terentu, namun

penentuan sampel ini berdasarkan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi

yaitu:

1) Pengambilan sampel harus didasarkan atas cirri-ciri sifat-sifat atau

karakteristik tertentu, yang merupakan cirri-ciri pokok populasi.

2) Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek

yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi

(key subjectis).

3) Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam

studi pendahuluan.

Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Perusahaan yang menerbitkan sukuk mudharabah dari tahun 2014-2019

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI).

2) Merupakan perusahaan yang terbuka dan mempublikasikan laporan

keuangan setiap tahun dari tahun 2014- 2019.

Berdasarkan kriteria sampel diatas dan perolehan data statistik

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat 14 perusahaan menerbitkan sukuk

mudharabah.Perusahaan tersebut diseleksi kembali sesuai dengan kriteria

35Syaiful Bahri, Metodologi Penelitian Bisnis (Yogyakarta: Andi, 2018), Hlm 51-52 36SuharsimiArikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi, cet. 14),

Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, hlm.177

Page 58: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

47

yang sudah ditetapkan. Seleksi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Sampel Penelitian

No Kriteria Jumlah

Perusahaan

1. Perusahaan yang menerbitkan sukuk mudharabah 14

2. Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan

keuangan

4

Jumlah Sampel 10

Sumber:www.ojk.co.id

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 14 perusahaan menerbitkan

sukuk mudharabah, sebanyak 10 perusahaan yang terpilih menjadi sampel

penelitian yang ditentukan melalui penyaringan penetapan kriteria sampel

yang mendukung dalam proses penelitian.Pada table diatas menunjukkan 4

perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangannya.Tabel diatas

menunjukkan 10 sampel dengan perusahaan target, serta tanggal melakukan

penerbitan sukuk mudharabah.

Adapun daftar sampel dalam penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Nilai Sukuk Mudharabah

No Nama Perusahaan Tahun Terbit Nilai Sukuk(Dalam

Milyar Rupiah)

1. PT.Bank BNI Syariah 2015 500

2. PT.Adira Dinamika

Multifinance Tbk

2015,2017 500

3 PT.Bank Pembangunan Daerah

Sumatra Barat

2015 100

4 PT.Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Selatan & Sulawesi

Barat

2016 50

5 PT.Tiga Pilar Sejahtera Food

Tbk

2016 1.200

Page 59: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

48

6 PT.Bank BRI Syariah 2016 1.000

7 PT.Bank Maybank Indonesia

Tbk

2017 266

8 PT.Sarana Multi Infrastruktur 2018 1.000

9 PT.Lontar Papyrus Pulp &

Paper Industry

2018 2.500

10 PT.Bank CIMB Niaga Tbk 2018 1.000

Sumber:www.ojk.co.id

E. Defenisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah penjelasan definisi dari variabel yang

telah dipilih oleh peneliti. Operasional adalah penentuan construct sehingga

menjadi variabel yang dapat diukur, peneliti perlu menetapkan cara

pengukuran variabel tersebut agar dapat memperoleh nilai yang tepat untuk

variabel tersebut. Proses penentuan ukuran suatu variabel tersebut dikenal

dengan nama operasionalisasi variabel dan merupakan jembatan yang

menghubungkan conceptual-theoretical level dengan empirical-

observatonallevel, definisi operasional memungkinkan bagi peneliti yang lain

untuk melakukan replika pengukuran dengan cara yang sama atau

mengembangkan cara pengukuran yang lebih baik.37Defenisi operasional

variabel merupakan penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan

dalam penelitian terhadap indikator-indikator yang membentuknya. Defenisi

operasional penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Defenisi Operasional Variabel

No Variabel Defenisi Indikator

1 Sukuk

Mudharabah (X)

Berdasarkan Fatwa Dewan

Syariah Nasional (DSN)

Nomor 32/DSN-

1. Merupakan bukti

kepemilikan suatu

asset berwujud atau

37Syaiful Bahri, Metodologi Penelitian Bisnis (Yogyakarta: Andi, 2018), Hlm 137

Page 60: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

49

MUI/IX/2002 menjelaskan

bahwa yang dimaksud

obligasi syariah adalah

sebuah surat berharga

jangka panjang berdasarkan

prinsip syariah yang

dikeluarkan oleh emiten

kepada pemegang obligasi

syariah yang mewajibkan

emiten untuk membayar

pendapatan kepada

pemegang obligasi syariah

berupa bagi

hasil/margin/fee, serta

pembayaran kembali dana

obligasi pada saat jatuh

tempo.

hak manfaat (benefit

title)

2. pendapatan berupa

imbalan (kupon),

marjin, dan bagi

hasil, sesuai jenis

akad yang digunakan

3. terbebas dari unsur

riba, gharar, dan

maysir

4. penerbitannya

melalui special

purpose vehicle

(SPV)

5. Memerlukan

underlying asset

6. penggunaan

proceeds harus sesuai

prinsip syariah

2 Laba Bersih (Y) Menurut Wild,

Subramanyam dan Halsey

laba bersih adalah laba dari

bisnis perusahaan yang

sedang berjalan setelah

bunga dan pajak. Soemarso

menjelaskan bahwa laba

bersih (net income)

merupakan selisih lebih

semua pendapatan dan

keuntungan terhadap semua

biaya-biaya kerugian.

1. Pendapatan

2. Beban

3. Biaya

4. Untung rugi

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode dokumentasi merupakan sebuah metode pengumpulan data melalui

sumber data sekunder adalah dokumentasi, dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek peelitian serta

dokumen yang diteliti dapat berbagai jenis dan tidak hanya dokumen resmi

bisa berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat dan dokumen-

Page 61: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

50

dokumen lainnya, dokumen-dokumen penelitian dapat berupa data internal

dan data eksternal.38

G. Teknik Analisis Data

1. Asumsi Klasik

a. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linear ada

korelasi diantara data pengamatan, dimana munculnya data tidak

dipengaruhi oleh data yang sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Masalah Autokorelasi sering

terjadi pada data time series (data runtun waktu).39

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual model

regresi yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji ini

menginginkan model yang dihasilkan mempunyai nilai residual yang

menyebar normal atau dengan kata lain untuk mengetahui normal

atau tidaknya suatu distribusi data.

2. Regresi Linear Sederhana

Pada prinsipnya model regresi linier merupakan satu model yang

parameternya linier dan secara kuantitatif dapat digunakan untuk

menganalisis pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Dalam

suatu persamaan regresiyang hanya terdapat satu variabel bebas, maka

model tersebut dikenal dengan sebutan regresi liniersederhana.

38 Syaiful Bahri, Metodologi Penelitian Bisnis (Yogyakarta: Andi, 2018), Hlm 103 39Achmad Sani Supriyanto, Vivin Maharani, Metodologi Penelitian Manajemen Sumber

Daya Manusia Toeri, Kuesioner, dan Analisis Data, (Malang: UIN-Maliki Press, 2013), hlm 72

Page 62: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

51

Adapun persamaan dalam regresi linier sederhana adalah sebagai

berikut:

Y= a+bX+e

Keterangan :

X = Sukuk Mudharabah sebagai (independen)

Y = Laba Bersih (dependen)

a =Nilai konstanta

b = Koefisienregresi

e = Eror

Dari data yang sudah dikumpulkan dan tersusun secara sistematis,

kemudian akan dianalisis dalam menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu

menguraikan data dalam kalimat- kalimat yang jelas, terperinci sehingga

analisis akan mudah dilakukan dalam penarikan suatu kesimpulan.40

3. Koefisien Korelasi (r)

Koefisien Korelasi adalah bilangan yang menyatakan kekuatan

hubungan antara dua variabel atau lebih atau juga dapat menentukan arah

dari kedua variabel. Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi

berada di antara -1 dan 1, sedangkan untuk arah dinyatakan dalam bentuk

positif (+) dan negatif (-).

Misalnya :

40Nahrowi D Nachrowi, Hardius Usman, Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika:

Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan”, LPFEUI, Jakarta, 2006, hlm 7-8

Page 63: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

52

a. Apabila r = -1 artinya korelasi negarif sempurna, maksudnya

terjadi hubungan bertolak belakang antara variabel X dan

variabel Y, bila variabel X naik maka variabel Y turun.

b. Apabila r =1 artinya korelasi positif sempurna, maksudnya

terjadi hubungan searah variabel X dan variabel Y, bila variabel

X naik aka variabel Y akan naik.41

4. Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien Determinasi digunakan untuk menentukan besarnya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R² dapat dicari

dengan mengguanakan rumus: R² = 𝐸𝑆𝑆

𝑇𝑆𝑆

Dimana:ESS = rata-rata kuadrat regresi

TSS = jumlah total kuadrat

R² = koefisien determinasi

Dimana: 0 ≤ R² < 1

a) Jika R² = 0, berarti tidak ada hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat.

b) Jika R² = mendekati nol, berarti hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat sangat lemah.

c) Jika R² = mendekati 1, berarti hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat adalah kuat.

41Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan

Perhitungan Manual dan SPSS, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2013), hlm 283

Page 64: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

53

d) Jika R² = 1, berarti hubungan antara variabel bebas dengan

variabel terikat adalah sangat kuat.

b. Uji T

Uji-t bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh masing-

masing variabel independen secara persial terhadap variabel dependen.

Uji-t dilakukan dengan membandingkan nilai t-test dengan nilai t-tabel

atau bisa juga dengan membandingkan dengan nilai t-test dengan nilai t-

tabel. Hipotesis yang bisa dikemukakan adalah :

H₀ : koefisienan regresi tidak signifikan

H₁ : koefisienan regresi signifikan

𝑇𝑡𝑒𝑠𝑡 =𝛽𝑖

𝑆𝑒 (𝛽𝑖)

Dimana: T-test = nilai t-test

𝑆𝑒(𝛽𝑖) = Standar error dari (𝛽𝑖)

𝛽𝑖= Koefisien regresi dari (𝛽𝑖)

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan statistik t dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya

variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

2) Nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya

variabel independen secara individual dan signifikan berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Page 65: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia (BEI)

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI)

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka.Pasar modal ataubursa efek telah hadir sejak zaman colonial

Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia.Pasar modal ketika

itu didirikan oleh pemerintah colonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan

dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan,

bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami

kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa factor seperti

Page 66: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

55

perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah

colonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi

yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan

sebagaimana semestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal

pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal

mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi

yang dikeluarkan pemerintah.

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia

dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.1

Sejarah BEI (Bursa Efek Indonesia)

Desember 1912 • Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di

Batavia oleh pemerintah Hindia Belanda

1914-1918 • Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang

Dunia I

1925-1942 • Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama

dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya

Awal tahun

1939 • Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa

Efek di Semarang dan Surabaya di tutup

1942-1952 • bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama

Perang Dunia II

1956 • Program nasionalisasi perusahaan Belanda.

Bursa Efek semakin tidak aktif

1956-1977 • Perdagangan di Bursa Efek Vakum

10 Agustus 1977 • Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden

Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM

(Badan Pelaksana Pasar Modal). Pengaktifan

kembali pasar modal ini juga ditandai dengan

go public PT Semen Cibonong sebagai emiten

pertama

1977-1987 • Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah

emiten hingga 1987 baru mencapai 24.

Masyarakat lebih memilih instrument

Page 67: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

56

perbankan dibandingkan instrument Pasar

Modal

1987 • Ditandai dengan hadirnya Paket Desember

1987 (PAKDES) yang memberikan

kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan

Penawaran Umum dan investor asing

menanamkan modal di Indonesia

1988-1990 • Paket deregulasi dibidang perbankan dan Pasar

Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk

asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat

2 Juni 1988 • Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi

dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang

dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya

terdiri dari broker dan dealer.

Desember 1988 • Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88

(PAKDES 88) yang memberikan kemudahan

perusahaan untuk go public dan beberapa

kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan

pasar modal

16 Juni 1989 • Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi

dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik

swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya

13 Juli 1992 • Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah

menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.

Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ

22 Mei 1995 • System Otomasi perdagangan di BEJ

dilaksanakan dengan system computer JATS

(Jakarta Automated Trading Systems)

10 November

1995 • Pemerintah mengeluarkan Undang-undang

No.8 tahun 1995 tentang pasar modal. Undang-

Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari

1996

1995 • Bursa Paralel Indonesia marger dengan Bursa

Efek Surabaya

2000 • System Perdagangan Tanpa Warkat (scripless

trading) mulai diaplikasikan di pasar modal

Indonesia

2002 • BEJ mulai mengaplikasikan system

perdagangan jarak jauh (remote trading)

2007 • Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke

Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama

menjadi Bursa Efek Indonesia)

02 Maret 2009 • Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru

PT Bursa Efek Indonesia

Sumber : Bursa Efek Indonesia

Page 68: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

57

2. Visi dan Misi

Visi :Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia

Misi :Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten,

melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, pencapaian nilai

tambah, efisiensi biaya serta penerapan goog governance.

3. Program BEI

Berikut adalah program yang dilaksanakan oleh BEI:

a. Program pendidikan

Salah satu upaya yang dilakukan Bursa Efek Indonesia

(BEI) untuk meningkatkan jumlah pemodal local adalah dengan

mengadakan sosialisasi dan edukasi Pasar Modal kepada

masyarakat, mengingat pemahaman masyarakat tentang pasar

modal saat ini masih belum merata dan masih banyak yang belum

memahami bagaimana cara berinvestasi di pasar modal. Program

sosialisasi dan edukasi ditujukan kepada ibu rumah tangga,

professional, pensiunan, mahasiswa, pelajar dan kelompok

masyarakat lainnya, melalui berbagai program sosialisasi dan

edukasi yang beragam. Salah satunya adalah program Sekolah

Pasar Modal, yang telah sukses dilaksanakan dalam 6 (enam)

tahun berturut-turut sejak 2006.

b. Galeri Investasi BEI

Page 69: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

58

Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah sarana

untuk memperkenalkan Pasar Modal sejak dini kepada dunia

akademisi. Galeri Investasi BEI berkonsep 3 in 1 yang merupakan

kerjasama antara BEI, Perguruan Tinggi dan perusahaan Sekuritas

diharapakn tidak hanya memperkenalkan Pasar Modal dari sisi

teori saja akan tetapi juga prakteknya. Kedepaannya, melalui

Galeri Investasi BEI yang menyediakan real time information

untuk belajar menganalisa aktivitas perdagangan saham,

diharapkan dapat menjadi jembatan menuju penguasaan ilmu

pengetahuan beserta prakteknya di pasar modal.

c. Kantor Perwakilan BEI

Dalam rangka pengembangan pasar, Bursa Efek Indonesia

(BEI) melakukan pendekatan langsung kepada calon pelaku pasar

melalui beberapa jalur.Salah satunya adalah dengan pendirian

Kantor Perwakilan (KP) BEI di daerah-daerah yang potensial.

Pada awalnya, pendirian KP BEI dimaksudkan sebagai

perintis/pembuka jalan bagi Anggota Bursa untuk beroperasi di

suatu daerah yang potensial.KP BEI dapat pula didirikan pada

kota-kota yang telah terdapat perusahaan sekuritas, namun

dipandang masih memiliki potensi besar untuk lebih

dikembangkan lagi.Kegiatan-kegiatan di KP BEI meliputi

berbagai usaha untuk meningkatkan jumlah pemodal local dan

perusahaan tercatat dari daerah dimana KP BEI berada dan

Page 70: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

59

sekitarnya. Jangkauan kegiatan sosialisasi dan edukasi KP BEI

tidak hanya di kota tempat KP BEI berada, namun juga di daerah-

daerah sekitarnya.

Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki 19 KP BEI yaitu

Banda Aceh, Medan, Padang, Riau, Batam, Lampung, Bandung,

Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Pontianak,

Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Manado, Jayapura,

Palembang, dan Jambi.

d. Indonesia Capital Market Electronic Library (ICaMEL)

PT Bursa Efek Indonesia, sebagai Self Regulatory

Organization (SRO),bersama-sama dengan PT Kliring

Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek

Indonesia memiliki komitmen untuk menyediakan informasi serta

edukasi terkait Pasar Modal bagi masyarakat Indonesia. Sebagai

salah satu wujud komitmen SRO tersebut, dan dukungan serta

arah Bapepam-LK, SRO mendirikan sebuah Institusi baru (dalam

bentuk Perseroan Terbatas) yaitu PT Indonesian Capitas Market

Electronic Library (ICaMEL).

Fungsi ICaMEL adalah mengumpulkan dan menyediakan

data atau informasi yang terbuka untuk umum terkait dengan

Pasar Modal dalam rangka memperluas pengetahuan dan

pendidikan Pasar Modal kepada masyarakat luas. ICaMEL

bertujuan untuk: a) menjadi centre of excellence pusat informasi

Page 71: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

60

pasar modal di Indonesia, b) menyediakan akses data dan

informasi terkait Pasar Modal. c) menjadi pusat rujukan bagi para

peminat dan pelaku Pasar Modal melalui program-peogram

edukasi, seminar dan kursus terkait pasar modal.

B. Gambaran Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang

konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2014-

2019 yang juga mempublikasikan laporan keuangan setiap tahun periode

penelitian. Adapun perusahaan yang terpilih menjadi sampel dalam

penelitian ini terdapat 10 perusahaan dengan kriteria yang ditentukam oleh

peneliti dengan metode purposive sampling, yaitu:

Tabel 4.2

Sampel Perusahaan

No Nama Perusahaan Tahun

Terbit

Nilai Sukuk(Dalam

Milyar Rupiah)

1. PT.Bank BNI Syariah 2015 500

2. PT.Adira Dinamika

Multifinance Tbk

2015,2017 500

3 PT.Bank Pembangunan Daerah

Sumatra Barat

2015 100

4 PT.Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Selatan & Sulawesi

Barat

2016 50

5 PT.Tiga Pilar Sejahtera Food

Tbk

2016 1.200

6 PT.Bank BRI Syariah 2016 1.000

7 PT.Bank Maybank Indonesia

Tbk

2017 266

8 PT.Sarana Multi Infrastruktur 2018 1.000

9 PT.Lontar Papyrus Pulp &

Paper Industry

2018 2.500

10 PT.Bank CIMB Niaga Tbk 2018 1.000

Sumber:www.ojk.co.id

Page 72: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

61

C. Hasil Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan data-data

yang diperoleh berdasarkan metode sampel yang digunakan yaitu

purposive sampling.Dari hasil olah data yang dilakukan dapat

dijelaskan mengenai variable-variabel yang terdapat pada model

regresi linear sederhana.

a) Variabel sukuk mudharabah

Data penerbitan sukuk mudharabah tahun 2014-2019

berdasarkan kriteria penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Tabel Data Variabel Sukuk Mudharabah

No Nama

Perusahaan

Nilai Sukuk Mudharabah Tahun (Dalam

Milyaran Rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 BBNI 500 500 750 750 750 800

2 ADMF 446 831 190 701 768 637

3 BSBR 100 100 125 125 790 835

4 OBL BKLJ 50 50 50 75 75 80

5 AISA 500 500 1.200 1.200 1.200 1.200

6 BRIS 500 500 1.000 1.000 1.000 1.000

7 BBII 300 300 700 266 500 500

8 SMII 2.000 2.000 500 500 1.000 3.000

9 APP 500 500 2.500 2.500 2.500 2.500

10 BNGA 441 635 559 429 1.000 936

Sumber:www.idx.co.id

Tabel 4.4

Statistik deskriptif Sukuk Mudharabah

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Page 73: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

62

Sukuk Mudharabah 60 50.00 3000.00 799.0667 707.68689

Valid N (listwise) 60

Sumber: Data Olahan SPSS 23, 2020

Berdasarkan tabel 4.4 diatas statistik deskriptif

menunjukkan bahwa nilai minimum sukuk mudharabah sebesar

Rp50.000.000.000,-, dan nilai maximal sebesar Rp

3.000.000.000.000,-, serta nilai mean sukuk mudharabahsebesar

Rp 799.066.000.000,-

b) Variabel Laba Bersih

Data laba bersih perusahaan yang menerbitkan sukuk

mudharabah tahun 2014-2019 dapat dilihat pada tabel 4.5

dibawah ini :

Tabel 4.5

Data Variabel Laba Bersih

No Kode Nilai Laba Bersih Tahun (Dalam Milyaran Rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 BBNI 163 228,52 277,38 306,68 416,08 461,96

2 ADMF 792,17 664,84 1.009,35 1.400,00 1.800,00 2.100,00

3 BSBR 276 317 353 305 357 383

4 OBL

BKLJ

85,71 119,67 150,54 484 539,44 605,12

5 AISA 331,70 323,44 539,5 103,5 (124,42) 1,130,00

6 BRIS 2,82 122.637 170.209 101.191 106.600 74.061

Page 74: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

63

7 BBII 722.141 1.143562 1.967.276 1.860.845 2.262.245 1.924.180

8 SMII 207,189 305 1.210,00 1.530,00 1.260,00 1.460,00

9 APP 1.856,12 3.272 2.978 3.552 7.560 3.552

10 BNGA 427.885 2.081.717 2.977.738 3.482.428 3.642.935 3.900,000

Sumber:www.idx.co.id

Tabel 4.6

Statistik Deskriptif Laba Bersih

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Laba Bersih 60 -124.00 7560.00 1185.1865 1385.96836

Valid N (listwise) 60

Sumber: Data Olahan SPSS 23, 2020

Berdasarkan tabel 4.5 diatas statistik deskriptif

menunjukkan bahwa nilai minimum sukuk mudharabah

sebesar –Rp124.000.000.000,-, dan nilai maximal sebesar Rp

Page 75: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

64

7.560.000.000.000,-, serta nilai mean sukuk sebesar Rp

1.185.186.000.000,-

2. Hasil Olah Data

a. Pengujian asumsi klasik

1) Uji autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu

pada periode t-1 (sebelumnya).Pendekatan yang digunakan

untuk menguji ada tidaknya autokorelasi adalah uji Durbin-

Witson (DW test).42Jika du<d<4-du maka tidak terdapat

autokorelasi.

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .520a .270 .257 1194.38857 1.893

a. Predictors: (Constant), Sukuk Mudharabah

b. Dependent Variable: Laba Bersih

Sumber: Data Olahan SPSS 23, 2020

Dari tabel 4.7 diatas diketahui nilai Du = 1.6189.

Nilai D 1.893 dan nilai 4-Du = 2.3811. Maka dapat diambil

42Imam Ghozali, 2013, hal 111

Page 76: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

65

kesimpulan bahwa 1.6189<1.893<2.3811, sehingga dalam

uji penelitian ini tidak terdapat autokorelasi

2) Uji normalitas

Uji normalitas sebaran dimaksudkan untuk

mengetahui apakah sebaran data penelitian yang diperoleh

berdistrusi secara normal atau tidak.Untuk mengetahui

normal atau tidaknya sebaran data, maka dilakukan

perhitungan uji normalitas sebaran dengan uji statistik

Kolmogrov-Smirnov. Data akan dikatakan berdistribusi

normal jika nilai signifikannya >0,05, sebaliknya jika <0,05

maka akan dinyatakan tidak normal. Hasil pengujian ini

dapat dilihat dari tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1184.22337229

Most Extreme Differences Absolute .103

Positive .103

Negative -.079

Test Statistic .103

Asymp. Sig. (2-tailed) .182c

Page 77: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

66

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Data Olahan SPSS 23, 2020

Berdasarkan hasil tabel diatas dengan menggunakan

metode Kolmogrov-Smirnov didapatkan hasil signifikan dari

uji normalitas sebesar 0,182 dimana hasil tersebut lebih besar

dari taraf siginifikasi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan uji tes

normalitas pada penelitian ini terdistribusi normal.

b. Regresi linear sederhana

Regresi linear sederhana mengestimasi besarnya koefisien-

koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier, yang

melibatkan suatu variabel bebas, untuk digunakan sebagai alat

prediksi besarnya nilai variabel tergantung.Rekreasi sederhana

didasarkan pada hubungan fungsional ataupun satu variabel

indenpenden dengan satu variabel dependen.43

Untuk melihat pengaruh sukuk mudharabahterhadap laba

bersih, maka digunakan analisa regresi linear sederhana.

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan program SPSS

23 dapat dilihat rangkuman hasil empiris penelitian sebagai berikut

:

Tabel 4.9

43Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Pengantar Statistik, (Jakarta : Bumi

Aksara,2015), hal. 216.

Page 78: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

67

Hasil Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 372.120 233.672 1.592 .117

Nilai Sukuk

Mudharabah 1.018 .220 .520 4.631 .000

a. Dependent Variable: Laba Bersih

Sumber: Data Olahan SPSS 23, 2020

Dari data diatas dapat diketahui persamaan regresi linear

sederhana dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Y = a + bx

Dimana :

Y = laba bersih

a = konstanta

b = koefisien regresi

x = Sukuk mudharabah44

Dimana :Y = 372.120 + 1.018X

Dari persamaan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

i. Konstanta pada persamaan diatas sebesar 372.120

menyatakan nilai sukuk mudharabah (X) mempunyai

pengaruh positif terhadap laba bersih pada perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2019.

44IqbalHasan, AnalisisData penelitiandenganstatistik,(Jakarta: Bumi Aksara, 2010),

hal.63-64

Page 79: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

68

Jika variabel nilai sukuk nilainya 0 maka laba bersih tetap

bernilai 372.120.

ii. Untuk koefisien regresi variabel nilai sukuk mudharabah

sebesar 1.018, artinya jika variabel lain nilainya tetap dan

variabel nilai sukuk mudharabah mengalami kenaikan 1%

maka laba bersih akan mengalami peningkatan 1.018.

koefisien bernilai positif sehingga semakin tinggi nilai

sukuk mudharabah maka akan semakin meningkat nilai

laba bersih pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2014-2019

c. Koefisien korelasi

Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat

hubungan linear antara dua variable atau lebih.45Untuk melihat

hubungan antara dua variabel koefisien yang dikemukakan oleh

Arikuno.Untuk melihat hubungan variabel independen (X) dalam

hal ini sukuk mudharabah terhadap variabel dependen (Y) yaitu

laba bersih pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) tahun 2014-2019. Untuk melihat hasil korelasi yang telah

45HusainiUsman dan PurnomoSetiadi Akbar, PengantarStatistika, (Jakarta: PT.

BumiAksara,

2006), Hal.197

Page 80: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

69

dolah pada software SPSS 23 dapat dilihat pada tabel dibawah ini

:46

Tabel 4.10

Hasil Korelasi

Correlations

Sukuk

Mudharabah Laba Bersih

Sukuk Mudharabah Pearson Correlation 1 .520**

Sig. (2-tailed) .000

N 60 60

Laba Bersih Pearson Correlation .520** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Data Olahan SPSS 23, 2020

Pada tabel 4.10 diatas dapat dilihat nilai signifikan 0,000 <

0,05 dan person correlation sebesar 0,465 hal ini menunjukkan

terjadi hubungan sedang (positif) antara sukuk mudharabah (X)

terhadap laba bersih (Y) nilai signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti

data

d. Uji hipotesis

a) Koefisien determinasi

Analisis koefisien determinasi bertujuan untuk

mengetahui seberapa jauh kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen.Adapun

46Degipsion Siagian, Metode Statitiska Untuk Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2002). Hal. 121

Page 81: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

70

hasil pengujian data dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .520a .270 .257 1194.38857 1.893

a. Predictors: (Constant), Sukuk Mudharabah

b. Dependent Variable: Laba Bersih

Sumber: Data Olahan SPSS 23, 2020

Berdasarkan tabel 4.11 diatas diperoleh angka R2 (R

Square) sebesar 0,270 atau 27%.Hal ini menunjukkan

bahwa persentase pengaruh sukuk mudharabah terhadap

laba bersih sebesar 27%. Dengan kata lain variabel laba

bersih dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh sukuk

mudharabah sebesar 27% sedangkan sisanya 73%

dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain

b) Uji T

Uji statistik T digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel dependen.Uji ini dugunakan untuk

mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh

secara signifikan terhadap variabel bterikat.47

47Eko Sujianto Agus, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0, (Jakarta : Prestasi Pustaka

Publisher, 2009), hal. 87

Page 82: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

71

Uji statistik T bertujuan untuk melihat pengaruh

pengaruh variableindependen terhadap variabel

dependen secara parsial.Dimana Pada penelitian ini

untuk melihat pengaruh sukuk mudharabah (variabel

independen) terhadap laba bersih (variabel dependen).

Dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai

signifikansi > 0,05 maka Ho diterima yang artinya

variabel independen secara parsial tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen dan jika nilai signifikansi <

0,05 maka Ho ditolak yang artinya variabel independen

secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.

Tabel 4.12

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 372.12

0 233.672 1.592 .117

Sukuk Mudharabah 1.018 .220 .520 4.631 .000

a. Dependent Variable: Laba Bersih

Sumber: Data Olahan SPSS 23, 2020

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan

program SPSS 23 seperti pada table diatas .Ketentuan pengambilan

keputusan hipotesis diterima atau ditolak didasarkan pada besarnya

Page 83: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

72

nilai signifikansi. Jika signifikansi lebih kecil atau sama dengan

0,05 (≤ 0,05) maka hipotesis diterima.

Variabel nilai sukuk mudharabah memiliki t hitung 4.631

dan nilai signifikan sebesar 0,000. Dapat disimpulkan bahwa

0,000< 0,05 sehingga hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak.Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa sukuk mudharabah berpengaruh

signifikan terhadap laba bersih.

D. Pembahasan

Instrument sukuk merupakan salah satu instrument pasar modal

syariah. Perkembangan sukuk diawali dengan adanya kemajuan instrument

lain seperti asuransi syariah, reksadana syariah, saham syariah dan

isntrumen lainnya. Seiring berjalannya waktu dan perlu adanya paying

hukum yang menjembatani proses kelancaran transaksi tersebut maka

diterbitkanlah fatwa maupun undang-undang (UU) sebagai landasan pasar

modal syariah, yang diantaranya : Fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002

tentang Obligasi Syariah Mudharabah, Fatwa No.40/DSN-MUI/IX/2003

tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah Di

Bidang Pasar Modal, dan Fatwa no 41/ DSN-MUI/IX/2004 tentang

Obligasi Syariah Ijarah. Kemudian landasan UU berdasarkan UU No.08

tahun 1995 mengenai Pasar Modal.

Sejak awal penerbitan sukuk mudharabah di Indonesia oleh

PT.Indosat pada tahun 2002 dengan nilai 175 miliar dan diikuti oleh

perusahaan-perusahaan lainnya hingga saat ini, maka dapat disimpulkan

Page 84: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

73

bahwa perkembangan instrument sukuk di Indonesia cenderung stabil, hal

ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat dan

instansi/perusahaan secara luas mengenai berinvestasi pada sukuk. Hal ini

menjadi tugas kita bersama-sama untuk mensosialisasikan instrument

sukuk kepada masyarakat luas, sehingga diharapkan kepada masyarakat

luas, diharapkan nantinya sukuk dapat memberikan dampak positif bagi

kemajuan ekonomi Indonesia.

Berdasarkan hasil pengujian statistik, diperoleh hasil regresi linear

sederhana diperoleh nilai Y = 372.120 + 1.018X. konstanta pada

persamaan tersebut sebesar 372.120 menyatakan sukuk mudharabah

mempunyai pengaruh positif terhadap laba bersih. Jika variabel sukuk

mudharabah nilainya 0 maka laba bersih tetap bernilai 372.120. Untuk

koefisien regresi variabel sukuk mudharabah sebesar 1.018, artinya jika

variabel lain nilainya tetap dan variabel sukuk mudharabah mengalami

kenaikan 1% maka laba bersih akan mengalami peningkatan 1.018.

koefisien bernilai positif sehingga semakin tinggi nilai sukuk mudharabah

maka semakin meningkat laba bersih di perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

Sedangkan dilihat dari hasil analisis data yang peneliti lakukan

menunjukkan bahwa sukuk mudharabah berpengaruh signifikan terhadap

laba bersih.Hal ini terlihat dari hasil uji T yang menunjukkan nilai variabel

nilai sukuk mudharabah memiliki t hitung 4.631 dan nilai signifikan

sebesar 0,000. Dapat disimpulkan bahwa 0,000< 0,05 sehingga Ha

Page 85: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

74

diterima H0 ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sukuk

mudharabah berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.

Adapun penelitian terdahulu yang serupa dengan penelitian ini

menemukan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel sukuk

mudharabah terhadap laba bersih pada skripsi Reda Yulina Bahti tahun

2018 yang berjudul “Pengaruh Sukuk Mudharabah Terhadap Laba Bersih

(Studi Pada Laporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Tahun 2013-2016)”. Berdasarkan hasil uji t dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% diperoleh nilai signifikan 0,802>0,005, hal

ini menyimpulkan bahwa Ha ditolak dan H0 diterima, sehingga penerbitan

sukuk mudharabah tidak berpengaruh signifikan terhadap laba perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016.48

Hal ini sejalan dengan teori yang dinyatakan oleh Ikromi

Ramadhani menyatakan keterkaitan antara sukuk (obligasi syariah) dengan

laba bersih, yaitu sebelum menerbitkan sukuk (obligasi syariah) sebuah

perusahaan pasti sudah memikirkan dengan berbagai pertimbangan

tentang dana segar beserta keuntungan yang akan diperoleh oleh

perusahaan tersebut. Hal tersebut dikarenakan pada dasarnya suatu

perusahaan mengambil sebuah kebijakan pasti tidak terlepas dari mencari

suatu keuntungan, begitu pula ketika mengambil kebijakan menerbitkan

sukuk (obligasi syariah). Dengan menerbitkan sukuk (obligasi syariah)

48Reda Yulina Bahti, Pengaruh Sukuk Mudharabah Terhadap Laba Bersih (Studi Pada

Laporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2016),

(Skripsi Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Reden Intan

Lampung, Tidak Diterbitkan, 2018)

Page 86: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

75

suatu perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau keuntungan yang

didapat perusahaan meningkat.49

Pemanfaatan sukuk sebagai salah satu instrument pembiayaan

dalam ekonomi Islam merupakan hal sangat menguntungkan diantara dua

pihak, pihak surplus spending unit (shahib al-mal) dapat menyertakan

dananya kepada deficit spending unit (emiten/mudharib) untuk mengelola

dana tersebut pada bidang usaha yang diperbolehkan oleh syariah dengan

akad mudharabah dan/atau akad-akad lainnya sesuai dengan

perkembangan zaman.Pihak surplus spending unit memperoleh

keuntungan deviden atas hasil modal yang disertakan pada emiten dalam

bentuk sukuk mudharabah sesuai dengan perjanjian yang disepakati, dan

memperoleh gain ketika sukuk tersebut dijual pada pasar sekunder.

Sedangkan deficit spending unit (emiten/mudharib) memperoleh dana

murah (bagi hasil yang diberikan kepada pemilik sukuk lebih kecil dari

pada memanfaatkan dana yang ada pada bank syariah) yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dan pengembangan usahanya.50

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

49Ikromi Ramadhani, Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah Terhadap Profitabilitas,

Jurnal Ekonomi, Vol 12 No 2 Oktober 2013, Hal 154 50Muhammad Fadillah, Sukuk Mudharabah, Al-Iqtishad Vol III No 1, Januari 2011, Hal 125

Page 87: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

76

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya,

kesimpulan tentang Pengaruh Penerbitan Sukuk Mudharabah Terhadap

Laba Bersih Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) Tahun 2014-2019 dengan menggunakan SPSS versi 23 adalah

sebagai berikut:

1. Data hasil penelitian dan data yang didapatkan melalui regresi linear

sederhana yaitu diperoleh fungsi Y=372.120 + 1.018X dimana angka

ini menunjukkan nilai yang positif. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa pengaruh penerbitan sukuk memiliki pengaruh yang positif

terhadap laba bersih perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2014-2019.

2. Data hasil olahan program SPSS yang menandakan adanya hubungan

yang searah dan memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini dapat

dilihat dari variabel sukuk mudharabah memiliki nilai t hitung sebesar

4.631 dan nilai signifikan sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa 0,000<0,05 sehingga hipotesis (Ha) diterima. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa sukuk mudharabah (X) berpengaruh signifikan

terhadap laba bersih (Y).

B. Saran

1. Bagi perusahaan, dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan tetap

konsisten menerbitkan sukuk mudharabah.

Page 88: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

77

2. Bagi pemerintah, diharapkan dapat terus memberikan dorongan yang

positif dengan membuka akses kemudahan dalam dunia pasar

sekunder bagi perusahaan yang hendak menerbitkan sukuk

mudharabah sekalius mengembangkan pasar modal syariah

Bagi peneliti selanjutnya, diperlukan analisis yang mendalam

dengan memperhatikan penentuan periode estimasi dari laba bersih dan

lebih memperbanyak sampel penelitian, menambah periode pengamatan,

serta penambahan sampel perusahaan agar dapat menghasilkan penelitian

yang valid.

Page 89: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

78

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi

revisi, cet. 14). Jakarta: PT Rineka Cipta

Bahri, Syaiful. 2018. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi

Bahti, Reda Yulina. 2018. Pengaruh Sukuk Mudharabah Terhadap Laba Bersih

(Studi Pada Laporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Tahun 2013-2016), (Skripsi Pada Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Reden Intan Lampung, Tidak

Diterbitkan)

Eko Sujianto Agus. 2009. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0.Jakarta : Prestasi

Pustaka Publisher

Fakhrana, Fathaniadina. 2018.Pengaruh Penerbitan Sukukterhadap Return On

Assets Emiten Di Bursa Efek Indonesia,Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan

Terapan Vol. 5 No.5. hal 405-419

Fatah, Dede Abdul. 2011. Perkembangan Obligasi Syariah (Sukuk) diIndonesia:

Analsis Pelluang dan TAntangan, Jurnal Al- „Adalah Vol. X, No. 1. hlm. 35-

36

Fatwa DSN No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum

Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 33/DSN-MUI/IX/2002

Firdaus, Muhammad dkk. 2005. Konsep Dasar Obligasi Syariah. Yogyakarta:

Renaisan

Manan, Abdul. 2012. Hukum Ekonomi Syariah, Jakarta:Kencana

Nachrowi, Nahrowi D. 2006. Hardius Usman, Pendekatan Populer dan Praktis

Ekonometrika: Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan”, Jakarta: LPFEUI

Jakarta

Susyani, Jeni. 2016. Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah. Malang: Empat

Dua

Ramadhani, Ikromi. 2013. Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah Terhadap

Profitabilitas, Jurnal Etikonomi, Vol. 12 No. 2. hlm. 150

Rispayanto, Shofiahilmy. 2013.Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih

Dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa

Mendatang. Skripsi ,Fakultas ekonomi, Universitas negeri padang.

Page 90: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

79

Rohmawati, Nana Umdiana Siti Desi. 2017. Analisis Harga Saham Syariah

Menggunakan Laba Bersih Serta Ukuran Perusahaan Sebagai Variable

Moderating. Jurnal Akuntansi, Vol. 3 No. 2. Hlm.01

Siskawati, Eka. 2010. Perkembangan Obligasi Syariah di Indonesia: Suatu

Tinjauan, Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 5 No. 2, hlm. 2-3

Soemitra, Andi. 2009.Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.

Jakarta:Prenadamedia Group

Sudarsono, Heru. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta:

Ekonosia-FH UII

Supriyanto, Achmad Sani, Vivin Maharani. 2013. Metodologi Penelitian

Manajemen Sumber Daya Manusia Toeri, Kuesioner, dan Analisis

Data,Malang: UIN-Maliki Press

Susyani, Jeni. 2016. Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah. Malang: Empat

Dua

Syofian Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS.Jakarta: Prenadamedia Group

Wowor, Andre Stefano dan Maryam Mangantar. 2014. Laba Bersih Dan Tingkat

Risiko Harga Saham Pengaruhnya Terhadap Dividen Pada Perusahaan

Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Jurnal EMBA, Vol.2

No.4. hlm. 14.

http://nurkhikmah.blogspot.com/2012/10/laba-rugi-dalam-tinjauan konsep-

islam_600.html diunduh tanggal 12 Februari 2020

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Laba diakses pada 10 februari 2020, pukul 13.45 wib

Page 91: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

80

LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Olah Data

1. Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .520a .270 .257 1194.38857 1.893

a. Predictors: (Constant), Sukuk Mudharabah b. Dependent Variable: Laba Bersih

2. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60 Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1184.22337229 Most Extreme Differences Absolute .103

Positive .103 Negative -.079

Test Statistic .103 Asymp. Sig. (2-tailed) .182c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.

3. Hasil Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 372.120 233.672 1.592 .117

Nilai Sukuk Mudharabah

1.018 .220 .520 4.631 .000

a. Dependent Variable: Laba Bersih

Page 92: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

81

4. Hasil Korelasi

Correlations

Sukuk

Mudharabah Laba Bersih

Sukuk Mudharabah Pearson Correlation 1 .520**

Sig. (2-tailed) .000

N 60 60

Laba Bersih Pearson Correlation .520** 1

Sig. (2-tailed) .000 N 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

5. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R

Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .520a .270 .257 1194.38857 1.893

a. Predictors: (Constant), Sukuk Mudharabah b. Dependent Variable: Laba Bersih

6. Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 372.120

233.672 1.592 .117

Sukuk Mudharabah 1.018 .220 .520 4.631 .000

a. Dependent Variable: Laba Bersih

Page 93: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

82

Lampiran 2 Data Sekunder

1. Nilai sukukmudharabah

No Nama Perusahaan Nilai Sukuk Mudharabah Tahun (Dalam

Milyaran Rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 BBNI 500 500 750 750 750 800

2 ADMF 446 831 190 701 768 637

3 BSBR 100 100 125 125 790 835

4 OBL BKLJ 50 50 50 75 75 80

5 AISA 1.000 1.000 1.200 1.200 1.200 1.200

6 BRIS 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

7 BBII 300 341 700 266 225 421

8 SMII 2.000 2.000 2.000 2.000 1.000 3.000

9 APP 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500

10 BNGA 441 635 559 429 1.000 936

Page 94: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

83

2. Laba bersih

N

o

Nama

Perusaha

an

Nilai Laba Bersih Tahun (Dalam Milyaran Rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 BBNI 163 228,52 277,38 306,68 416,08 461,96

2 ADMF 792,17 664,84 1.009,3

5

1.400,0

0

1.800,0

0

2.100,0

0

3 BSBR 276 317 353 305 357 383

4 OBL

BKLJ

85,71 119,67 150,54 484 539,44 605,12

5 AISA 331,70 323,44 539,5 103,5 (124,42

)

1,130,0

0

6 BRIS 2,82 122.637 170.209 101.191 106.600 74.061

7 BBII 722.14

1

1.143.5

62

1.967.2

76

1.860.8

45

2.262.2

45

1.924.1

80

8 SMII 207,18

9

305 1.210,0

0

1.530,0

0

1.260,0

0

1.460,0

0

9 APP 1.856,

12

3.271,9 2.979,5

3

3.552,0

7

7.560,1

7

3.552,0

7

10 BNGA 427.88

5

2.081.7

17

2.977.7

38

3.482.4

28

3.642.9

35

3.900,0

00

Page 95: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

84

Lampiran 3 SK Pembimbing

Page 96: pengaruh penerbitan sukuk mudharabah terhadap laba

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Diri

Nama : Novi Shintia

Nim : 3316365

Tempat, tanggal lahir : Piladang, 15 November 1997

Alamat : Piladang, Kenagarian Koto Tangah Batu Ampa,

Kec. Akabiluru, Kab. 50 Kota

Alamat email : [email protected]

Orang tua : Ayah : Jasmi

Ibu : Martini

B. Riwayat Pendidikan

SDN 02 Koto Tangah Batu Ampa

SMP N 8 Payakumbuh

SMK N 1 Payakumbuh

IAIN Bukittinggi