Top Banner
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X SMK NEGERI 7 SEMARANG PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Oleh Ardhi Putra Tri Prawiranegara 5101411062 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
230

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

Mar 02, 2019

Download

Documents

dobao
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS

(TGT) TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN

SISWA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK

KELAS X SMK NEGERI 7 SEMARANG

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

KONSTRUKSI BATU BETON

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Skripsi

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

Ardhi Putra Tri Prawiranegara

5101411062

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Ardhi Putra Tri Prawiranegara

NIM : 5101411062

Program Keahlian : Pendidikan Teknik Bangunan

Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif

Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Terhadap

Peningkatan Keaktifan Siswa Mata Pelajaran Mekanika

Teknik Kelas X SMK Negeri 7 Semarang Program

Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton Tahun Pelajaran

2014/2015

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang

penelitian ujian pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 27 Mei 2015

Pembimbing

Page 3: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

iii

Page 4: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

iv

Page 5: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Tulislah apa yang hendak kau tulis sebab apalagi yang kau tinggalkan

selain kenangan dalam bentuk tulisan (Galih Hidayatullah)

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk :

o Ibu dan Bapak tercinta atas segala dukungan dan doanya selama ini

o Setya Budi Teguh Pradana dan Rizka Widya Dwi Amalia

o Amir Fauzan S.Pd atas segala dukungannya

o Teman-teman seperjuangan PTB’11

o Teman-Teman di kos Mbah Kamariyah

o Rizal Agus H dan Laely Julitasari terima kasih atas bantuannya selama

penelitian

o Almamater

Page 6: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

vi

ABSTRAK

Prawiranegara, Ardhi Putra Tri. 2015. Pengaruh Penerapan Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Terhadap

Peningkatan Keaktifan Siswa Mata Pelajaran Mekanika Teknik Kelas X

Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran

2014/2015. Skripsi. Teknik Sipil Fakultas Teknik UNNES. Pembimbing :

Aris Widodo, S.Pd, MT.

Kata Kunci : Metode Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT),

Keaktifan Belajar, Hasil belajar, Mekanika Teknik.

Masalah yang dikaji adalah : (1) Adakah perbedaan peningkatan keaktifan

belajar mata pelajaran Mekanika Teknik pada siswa yang proses pembelajarannya

menggunakan metode pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT)

dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional (ceramah); (2) Adakah

perbedaan peningkatan hasil belajar mata pelajaran Mekanika Teknik pada siswa

yang proses pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran Teams Games

Tournaments (TGT) dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional

(ceramah); (3) Apakah model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT)

dapat membantu siswa dalam menguasai pokok bahasan materi Menganalisis dan

Menhitung Konstruksi Balok Sederhana siswa kelas X SMK Negeri 7 Semarang?

Dari hasil penelitian didapat kesimpulan : (1) keaktifan belajar pada kelas

eksperimen yang menerapkan Teams Games Tournaments (TGT) lebih tinggi

daripada kelas kontrol yang menerapkan model konvensional, yaitu dengan hasil

nilai aktivitas siswa untuk kelas eksperimen sebesar 1,54 dan untuk kelas kontrol

sebesar 0,85; (2) Hasil belajar pada kelas eksperimen dengan penerapan model

Teams Games Tournaments (TGT) lebih tinggi dibandingkan dengan kelas

kontrol yang menerapkan model konvensional. Hasil belajar ada 3(tiga) aspek,

untuk aspek kognitif dengan nilai rata-rata secara klasikal untuk kelas eksperimen

sebesar 85,42 dan untuk kelas kontrol sebesar 77,50, untuk nilai afektif rata-rata

peningkatan kelas eksperimen sebesar 10,03 dan kelas kontrol sebesar 8,99, untuk

aspek psikomotorik rata-rata peningkatan pada kelas eksperimen sebesar 11,12

dan kelas kontrol sebesar 7,05; (3) Model pembelajaran Teams Games

Tournaments (TGT) membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran, ini

terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan pada kelas eksperimen yang

menerapkan model Teams Games Tournaments (TGT) nilai ketuntasan siswa

mencapai 94,44% dari 36 siswa dan kelas kontrol yang menerapkan model

konvensional nilai ketuntasannya mencapai 72,22% dari 36 siswa, dimana peneliti

menggunakan nilai 75 sebagai nilai ketuntasan minimum. Dari hasil penelitian

tersebut terbukti bahwa model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT)

dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa yang peningkatan tersebut

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa berupa aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik siswa.

Page 7: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan

judul Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams

Games Tournaments (TGT) Terhadap Peningkatan Keaktifan Siswa Mata

Pelajaran Mekanika Teknik Kelas X Teknik Konstruksi Batu Beton SMK

Negeri 7 Semaraang Tahun Pelajaran 2014/2015.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat tersusun dengan baik

tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rakhman, M.Hum , Rektor UNNES

2. Drs. Muhammad Harlanu, M.Pd, Dekan Fakultas Teknik

3. Drs. Sucipto, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil

4. Aris Widodo, S.Pd., MT. sebagai dosen pembimbing yang telah dengan sabar

membimbing dengan memberi petunjuk serta pengarahan selama penulisan

skripsi.

5. Kepala SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang yang telah

memberikan ijin penelitian.

6. Bapak Drs. Aris Budiyono. dan Ibu Tri Budi Handayani, S.Pd., selaku guru

Pengampu Mekanika Teknik SMK Negeri 7 Semarang yang telah

memberikan pengarahan selama penelitian.

7. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu atas bantuannya

selama dilaksanakannya penelitian sampai selesainya penelitian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu

dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima kritikan dan saran demi

sempurnanya skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Semarang, Mei 2015

Ardhi Putra Tri Prawiranegara

NIM. 5101411062

Page 8: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

viii

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

PENGESAHAN ................................................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2. Batasan Masalah ......................................................................... 6

1.3. Rumusan Masalah ...................................................................... 7

1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

1.5. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8

1.6. Sistematika Skripsi ..................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Belajar ........................................................................... 10

2.2. Aktivitas Siswa ........................................................................... 11

2.3. Hasil Belajar ................................................................................ 14

2.4. Pendekatan Scientific .................................................................. 22

2.4.1. Konsep Pendekatan Scientific dalam kurikulum 2013 ... 22

2.4.2. Kriteria Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah) ....... 22

2.4.3. Langkah-langkah Pembeljaran pada Pendekatan Scientific

(Pendekatan Ilmiah) ......................................................... 23

2.5. Metode Pembelajaran Teams Games Tournaments .................... 25

Page 9: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

ix

2.5.1. Komponen Utama Metode Pembelajaran TGT ............... 25

2.5.2. Uraian Kegiatan ............................................................... 28

2.5.3. Langkah Pembelajaran TGT ............................................ 29

2.6. Mekanika Teknik .......................................................................... 31

2.7. Kerangka Berfikir ........................................................................ 32

2.8. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian ................................................................. 36

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 37

3.3. Populasi dan Sampel .................................................................... 37

3.4. Variabel Penelitian ..................................................................... 38

3.5. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 39

3.6. Langkah-Langkah Penelitian ....................................................... 40

3.7. Uji Coba Data Instrumen Tes ..................................................... 43

3.7.1. Validitas Tes ................................................................... 44

3.7.2. Reliabilitas ...................................................................... 45

3.7.3. Daya Pembeda Butir Soal ............................................... 45

3.7.4. Tingkat Kesukaran Soal ................................................. 47

3.7.5. Penentuan Instrumen Penelitian yang dipakai ................. 48

3.8. Uji Lembar Observasi ................................................................. 48

3.9. Metode Analisis Data ................................................................. 49

3.9.1. Deskripsi Aktivitas Belajar Siswa .................................. 49

3.9.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa ........................................ 50

3.9.3. Uji Normalitas ............................................................... 51

3.9.4. Uji Kesamaan Dua Varians ............................................ 52

3.9.5. Uji Hipotesis ................................................................... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ........................................................................... 54

4.1.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................... 54

Page 10: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

x

4.1.2. Pelaksanaan Pembelajaran .............................................. 55

4.1.2.1. Pembelajaran Kelas Eksperimen .................... 55

4.1.2.2. Pembelajaran Kelas Kontrol ........................... 57

4.2. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa .................. 58

4.3. Analisis Hasil Nilai Sikap (Afektif) Pada Pertemuan 2 dan 3 ..... 59

4.4. Analisis Hasil Nilai Ketrampilan (Psikomotorik) pada pertemuan 2

dan 3 ............................................................................................ 61

4.5. Deskripsi Hasil Pre Test dan Post Test ...................................... 62

4.6. Analisis Data .............................................................................. 65

4.6.1. Analisis Data Keaktifan ................................................... 65

4.6.1.1. Uji Normalitas ................................................ 65

4.6.1.2. Uji Kesamaan Dua Varians (Homogenitas) ... 66

4.6.1.3. Uji Perbedaan Rata-rata Data Keaktifan

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol 67

4.6.2. Analisis Data Pre Test .................................................... 67

4.6.2.1. Uji Normalitas ................................................ 67

4.6.2.2. Uji Kesamaan Dua Varians (Homogenitas) ... 69

4.6.2.3. Uji Perbedaan Rata-rata Data Pre Test Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol ............... 70

4.6.3. Analisis Data Post Test ................................................... 71

4.6.3.1. Uji Normalitas ................................................ 71

4.6.3.2. Uji Kesamaan Dua Varians (Homogenitas) ... 72

4.6.3.3. Uji Perbedaan Rata-rata Post Test Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol ............... 73

4.6.4. Analisis Data Nilai Afektif dan Nilai Psikomotorik ....... 74

4.6.4.1. Uji Normalitas ................................................ 74

4.6.4.2. Uji Homogenitas ............................................ 75

4.6.4.3. Uji Perbedaan Rata-rata Data Nilai Afektif dan

Psikomotorik Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol .......................................... 77

4.7. Pembahasan ................................................................................ 78

Page 11: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

xi

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan ..................................................................................... 83

5.2. Saran ............................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 85

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 6 Aspek Ranah Kognitif ............................................................. 15

Gambar 2 Pendekatan Scientific dan 3 Ranah yang disentuh .................... 23

Gambar 3 Langkah-langkah Pendekatan Scientific ...................................... 24

Gambar 4 Bagan Penempatan Peserta Turnamen ........................................ 27

Gambar 5 Bagan Permainan dengan tiga orag pemain dalam satu meja ..... 30

Gambar 6 Kerangka Berfikir Penelitian ....................................................... 34

Gambar 7 Alur Penelitian ............................................................................. 43

Gambar 8 Histogram Keaktifan Belajar Siswa antara kelompok Ekspeimen

dan Kelompok Kontrol ................................................................ 59

Page 13: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Data Nilai Semester I kelas X TKBB 1 dan X TKBB 2 ............... 1

Tabel 2 Kriteria Penghargaan Kelompok ................................................... 27

Tabel 3 Pola Rancangan Penelitian ............................................................ 36

Tabel 4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 40

Tabel 5 Rancangan Kegiatan Penelitian ..................................................... 41

Tabel 6 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba Instrumen ............... 43

Tabel 7 Daya Pembeda Butir Soal .............................................................. 46

Tabel 8 Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba Instrumen ...... 46

Tabel 9 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba ................................... 47

Tabel 10 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba Instrumen ........... 48

Tabel 11 Interval Skor, Interval Presentase, Skor dan Kategori .................. 50

Tabel 12 Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar Siswa Mata Pelajaran

Mekanika Teknik ........................................................................... 58

Tabel 13 Distribusi Hasil Nilai Afektif Pertemuan 2 ................................... 60

Tabel 14 Distribusi Hasil Nilai Afektif Pertemuan 3 ................................... 60

Tabel 15 Distribusi Hasil Nilai Psikomotorik Pertemuan 2 ......................... 61

Tabel 16 Distribusi Hasil Nilai Psikomotorik Pertemuan 3 ......................... 61

Tabel 17 Daftar Nilai pre test kelas eksperimen dan kontrol ...................... 62

Tabel 18 Daftar nilai post test kelas eksperimen dan kontrol ...................... 64

Tabel 19 Uji Kesamaan Dua Varians Nilai Keaktifan Belajar Siswa .......... 66

Tabel 20 Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Keaktifan Belajar Siswa ................. 67

Tabel 21 Uji Kesamaan Dua Varians Nilai Pre Test Siswa ......................... 69

Tabel 22 Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Pret Test Siswa .............................. 70

Tabel 23 Uji Kesamaan Dua Varians Nilai Post Test Siswa ........................ 71

Tabel 24 Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Post Test Siswa .............................. 72

Tabel 25 Uji Perbedaan Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa ............ 73

Tabel 26 Hasil Uji Homogenitas Afektif Pertemuan 2 ................................. 74

Tabel 27 Hasil Uji Homogenitas Afektif Pertemuan 3 ................................. 75

Page 14: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

xiv

Tabel 28 Hasil Uji Homogenitas Psikomotorik Pertemuan 2 ....................... 75

Tabel 29 Hasil Uji Homogenitas Psikomotorik Pertemuan 3 ....................... 75

Tabel 30 Hasil Peningkatan Belajar Siswa dari Rata-rata Nilai Afektif ....... 76

Tabel 31 Hasil Peningkatan Belajar Siswa dari Rata-rata Nilai Psikomotorik 76

Page 15: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ........................................................................................ 87

Lampiran 2 RPP (Rencana Pembelajaran) Kelas Eksperimen ........................ 104

Lampiran 3 RPP (Rencana Pembelajaran) Kelas Kontrol .............................. 114

Lampiran 4 Materi .......................................................................................... 124

Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen ...................................................................... 136

Lampiran 6 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa (Kelas Eksperimen) ........ 138

Lampiran 7 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa (Kelas Kontrol) ............... 141

Lampiran 8 Rekapitulasi Keaktifan ............................................................... 143

Lampiran 9 Data Hasil Observasi Uji Coba Rater ......................................... 144

Lampiran 10 Reliabilitas Rater ........................................................................ 145

Lampiran 11 Kisi-kisi Uji Coba Instrumen Soal ............................................. 147

Lampiran 12 Soal Uji Coba ............................................................................. 149

Lampiran 13 Lembar Jawab Soal ..................................................................... 153

Lampiran 14 Kunci Jawaban Uji Coba Soal .................................................... 154

Lampiran 15 Analisis Hasil Uji Coba Soal ...................................................... 155

Lampiran 16 Perhitungan Validitas Butir Soal ................................................ 156

Lampiran 17 Perhitungan Reliabilitas Soal ..................................................... 158

Lampiran 18 Perhitungan Daya Pembeda ........................................................ 159

Lampiran 19 Perhitungan Tingkat Kesukaran ................................................. 161

Lampiran 20 Rekap Hasil Uji Coba Soal ......................................................... 163

Lampiran 21 Nama Siswa Uji Coba Soal ........................................................ 164

Lampiran 22 Instrumen Soal ............................................................................ 165

Lampiran 23 Kunci Jawaban Soal ................................................................... 169

Lampiran 24 Rekap Nilai Kognitif Siswa ........................................................ 170

Lampiran 25 Uji Normalitas Data Pre Test ..................................................... 172

Lampiran 26 Uji Kesamaan Dua Varians Data Pre Test ................................. 174

Lampiran 27 Uji Perbedaan Rata-rata Data Pre Test ....................................... 176

Lampiran 28 Uji Normalitas Data Post Test .................................................... 179

Lampiran 29 Uji Kesamaan Dua Varians Data Post Test ................................ 181

Page 16: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

xvi

Lampiran 30 Uji Perbedaan Rata-rata Data PostTest ...................................... 183

Lampiran 31 Uji Kesamaan Dua Varians Peningkatan Nilai Pre Test dan Post

Test ............................................................................................. 187

Lampiran 32 Uji Perbedaan Rata-rata Peningkatan Nilai Pre Test dan Post Test 189

Lampiran 33 Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........ 191

Lampiran 34 Uji Normalitas Nilai Aktivitas Siswa ......................................... 195

Lampiran 35 Uji Kesamaan Dua Varians Nilai Aktivitas Siswa ...................... 196

Lampiran 36 Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Aktivitas Siswa .......................... 198

Lampiran 37 Indikator Penilaian Afektif ........................................................ 200

Lampiran 38 Indikator Penilaian Psikomotorik ............................................... 211

Lampiran 39 Uji Normalitas Nilai Afektif dan Psikomotorik Siswa ............... 222

Lampiran 40 Uji Homogenitas Nilai afektif dan Psikomotorik Siswa ............. 223

Lampiran 41 Uji Perbedaan Hasil Nilai afektif dan Psikomotorik Siswa ....... 225

Lampiran 42 Validasi Ahli (Expert Judgement’s) ............................................ 230

Lampiran 43 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ................................................ 232

Lampiran 44 Surat Tugas Seminar Proposal Skripsi ........................................ 233

Lampiran 45 Berita Acara Seminar Proposal ................................................... 234

Lampiran 46 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 235

Lampiran 47 Surat Ijin Selesai Penelitian ......................................................... 236

Lampiran 48 Surat Keterangan Selesai Bimbingan .......................................... 237

Lampiran 49 Transkip Nilai Sementara ............................................................ 238

Lampiran 50 Dokumentasi ............................................................................... 239

Page 17: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan idealnya harus mampu

melakukan proses edukasi, sosialisasi, dan transformasi. Dengan kata lain,

sekolah yang bermutu adalah sekolah yang mampu berperan sebagai proses

edukasi (proses pendidikan yang menekankan pada kegiatan mendidik dan

mengajar), proses sosialisasi (proses bermasyarakat terutama bagi anak

didik), dan wadah proses transformasi (proses perubahan tingkah laku ke

arah yang lebih baik/ lebih maju).

SMK Negeri 7 Semarang merupakan salah satu sekolah negeri yang

mempunyai input atau masukan siswa yang memiliki prestasi belajar yang

sudah baik. Dalam wawancara dengan guru mata pelajaran Mekanika

Teknik kelas X semester gasal di SMK Negeri 7 Semarang tahun pelajaran

2014/2015 menunjukkan bahwa pencapaian kompetensi mata pelajaran

mekanika teknik siswa kurang memuaskan. Hal tersebut dapat dilihat dari

data pelaksanaan tes Mekanika Teknik yang dilakukan oleh guru pengampu

mata pelajaran selama semester satu pada siswa kelas X TKBB 1 dan X

TKBB 2. Tes dilaksanakan sebanyak empat kali. Hasil dari tes tersebut

dapat dilihat pada tabel 1.

Jenis

Tes

Persentase Nilai

X TKBB 1 X TKBB 2

< KKM (kriteria Ketuntasan

Minimal)

> KKM (kriteria Ketuntasan

Minimal)

< KKM (kriteria Ketuntasan

Minimal)

> KKM (kriteria Ketuntasan

Minimal)

Tes 1 40,50% 59,50% 37,50% 62,50%

Tes 2 30,00% 70,00% 35,50% 64,50%

Tes 3 25,75% 74,25% 20,00% 80,00%

Tes 4 35,00% 65,00% 30,75% 69,25%

Rata-

rata 32,81% 67,19% 30,94% 69,06%

Tabel 1. Data Nilai Semester Satu Kelas X TKBB 1 dan X TKBB 2

Sumber: Data Nilai Guru Pengampu Mata Pelajaran Mekanika Teknik Tahun 2014

Page 18: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

2

Mata pelajaran Mekanika Teknik merupakan salah satu mata

pelajaran pokok yang harus dikuasai siswa Teknik Konstruksi Batu

Beton SMK Negeri 7 Semarang, karena Mekanika Teknik merupakan

pengetahuan dasar teknik bangunan yang sangat penting untuk dipelajari.

Hal ini disebabkan karena teori – teori dasar perhitungan kekuatan

bangunan itu yang terkandung di dalam mata pelajaran mekanika teknik.

Apabila siswa tidak atau kurang memahami materi mekanika teknik

maka siswa akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran

pengembangan salanjutnya yang berhubungan dengan konstruksi

bangunan tersebut.

Diduga aktivitas belajar pada mata pelajaran Mekanika Teknik di

SMK Negeri 7 Semarang ini dirasakan terlalu monoton dan kurang ada

variasi sehingga dianggap kurang menarik bagi siswa. Siswa hanya duduk

berjam-jam dengan mencurahkan perhatian dan pikiran pada suatu pokok

bahasan, baik yang disampaikan guru maupun yang sedang dihadapi di

meja belajar. Kegiatan ini hampir selalu dirasakan sebagai beban bagi

siswa daripada upaya aktif untuk memperdalam ilmu.

Diduga mereka dalam mengikuti pelajaran di sekolah tidak lebih

sekedar rutinitas untuk mengisi daftar hadir, mencari nilai, dan tanpa

diiringi kesadaran untuk mengerjakan seluruh tugas-tugas sekolah,

menambah wawasan ataupun mengasah keteramplan akibatnya banyak

siswa yang kurang aktif dan hasil belajarnya kurang memuaskan. Hal ini

dapat dilihat dari data nilai guru pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik

kelas X Teknik Konstruksi Batu Beton SMK N 7 Semarang semester I.

Dari rata-rata nilai guru dari tabel 1 didapatkan bahwa yang memenuhi

standar nilai KKM SMK Negeri 7 Semarang hanya 67,19% untuk kelas

TKBB 1 dan 69,06% untuk kelas TKBB 2. Dengan kriteria nilai kurang

(0,00-2,30), nilai cukup (2,31-2,67), nilai baik (2,68-3,00). Standar

ketuntasan belajar jika siswa mampu mencapai nilai minimal 2,67 untuk

semua kompetensi, sedangkan ketuntasan belajar klasikal tercapai jika

Page 19: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

3

100% siswa dalam satu kelas sudah mampu mencapai nilai minimal 2,67

atau mampu mencapai standar ketuntasan belajar (Standar nilai di SMK

Negeri 7 Semarang).

Belum tercapainya harapan yaitu ketuntasan belajar secara

klasikal diduga dikarenakan ada beberapa faktor selain dari apa yang

telah dijelaskan diatas, antara lain : (1) tingkat pemahaman siswa terhadap

materi rendah, (2) Siswa kurang serius dalam belajar di kelas, (3) siswa

kurang latihan soal, (4) pembelajaran yang selama ini dilakukan

cenderung monoton yaitu hanya menggunakan metode ceramah, belum

divariasikan dengan metode lain, (5) pelaksanaan pembelajaran

cenderung kurang melibatkan siswa, (6) media pembelajaran yang

digunakan hanya berupa papan tulis .

Guru harus melakukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah

tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan

mengembangkan variasi metode pembelajaran. Seiring masih

diberlakukannya kurikulum 2013 di SMK Negeri 7 Semarang ini dimana

siswa dituntut untuk bersikap aktif, kreatif dan inovatif dalam

menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Sikap aktif, kreatif, dan

inovatif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan.

Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama

pembelajaran.(Djoko Matuali : 2013).

Menurut Tim MKPBM (Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar)

Jurusan Pendidikan Matematika dari Universitas Pendidikan Indonesia

menyebutkan model pembelajaran kooperatif sangat efektif untuk

membuat siswa aktif belajar dalam kelompok dengan nuansa kompetitif

antar kelompok belajar.

Tujuan dari penerapan model pembelajaran kooperatif paling tidak

mempunyai tiga tujuan penting, yaitu: hasil belajar akademik,

penerimaan terhadap keberagaman, pengembangan keterampilan

kooperatif (Muslimin Ibrahim dkk 2000:7).

Page 20: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

4

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif merupakan model pembelajaran dimana siswa saling

bekerjasama dalam kelompok dan saling membantu dalam memahami

materi pelajaran. Dengan pelajaran kooperatif memungkinkan siswa

belajar lebih aktif, serta dapat memenuhi kebutuhan siswa secara optimal

guna pencapaian tujuan belajar. Dalam hal ini siswa bekerjasama dan

belajar dalam kelompok serta bertanggung jawab pula terhadap kegiatan

belajar siswa lain dalam kelompoknya (Budiyono:2004)

Beberapa model pembelajaran kooperatif telah dikembangkan

oleh para ahli, diantaranya adalah metode pembelajaran TGT (Teams-

Games-Tournaments). Metode Pembelajaran TGT (Teams-Games-

Tournaments) adalah metode pembelajaran kooperatif dengan strategi

kelompok belajar yang terdiri 4-6 siswa yang heterogen kemampuan

belajarnya, ada siswa yang kemampuan belajarnya tinggi, sedang maupun

rendah. Dalam kelompok tersebut ada tanggung jawab bersama, jadi

setiap anggota saling membantu untuk menutupi kekurangan temannya.

Ada proses diskusi, saling bertukar pendapat, pembelajaran teman sebaya,

kepemimpinan dalam mengatur pembelajaran dikelompoknya yang

dibalut dalam suatu kompetisi Turnamen Akademik.

Adapun beberapa kelebihan Metode pembelajaran TGT menurut

(Irvan Zaky : 2012) dibandingkan dengan Metode pembelajaran lainnya

diantaranya adalah : (1) Siswa lebih temotivasi untuk belajar agar dapat

memberikan dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (2)

Meningkatkan interaksi siswa secara aktif dan melibatkan segenap

kemampuan yang dimiliki siswa (3) Menuntut rasa tanggung jawab siswa

untuk berbuat terbaik bagi kelompoknya (4) Meningkatkan prestasi

belajar siswa.

Dipilihnya mata pelajaran mekanika teknik dengan menggunakan

metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT)

sebagai penelitian tidak lepas dari kurangnya keaktifan siswa di kelas

sehingga menjadikan hasil belajar yang kurang optimal pada mata

Page 21: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

5

pelajaran tersebut dan karakteristik dari model pembelajaran Teams

Games Tournaments (TGT) yaitu seperti model pembelajaran yang

dibalut dalam sebuah permainan yang berbentuk turnamen akademik

dimana dalam sebuah turnamen membutuhkan pemenang serta dari

turnamen tersubut pertanyaan dan jawaban adalah sebuah kunci sehingga

dibutuhkan pertanyaan dan jawaban yang sudah pasti kebenarannya. Dan

pada hal itu, mata pelajaran mekanika teknik sangat cocok dengan

karakteristik model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT).

Metode Pembelajaran TGT telah diteliti oleh beberapa penelti

sebelumnya diantaranya ”Peningkatan prestasi belajar siswa melalui

penerapan Metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournaments (TGT) pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi

Bangunan (PDKB) Batu Kelas X TKB SMK Negeri 2 Surakarta” oleh

Arina Mujauharotun (2010), dalam penelitiannya dikatakan bahwa

penggunaan Metode Pembelajaran TGT dapat meningkatkan Prestasi

belajar siswa dari 60% menjadi 95%. Rindang Elis Fitriyanti (2012)

dalam skripsinya yang berjudul, “Penerapan Teams Games Tournaments

(TGT) untuk meningkatkan kompetensi belajar Mengubah Pola Busana

wanita pada siswa kelas X SMK Negeri Pengasih” mengatakan bahwa (1)

Penerapan Metode Pembelajaran TGT dapat terlaksana dengan baik (2)

Peningkatan kompetensi mengubah pola gaun ditunjukan dengan

pencapaian nilai kompetensi siswa yang memenuhi KKM. Pencapaian

kompetensi mengubah pola gaun pada sebelum perlakuan Metode TGT

dari 59,4% menjadi 96,875%. Penelitian-penelitian tersebut menunjukan

bahwa penerapan Metode pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil

belajar dan keaktifan siswa.

Page 22: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

6

Mencermati dari apa yang telah dijabarkan di atas , maka

dilakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Penerapan Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams-Games-Tournament)

Terhadap Peningkatan Keaktifan Siswa Mata Pelajaran Mekanika

Teknik Kelas X Jurusan Teknik Konstruksi Batu Beton SMK N 7

Semarang Tahun Ajaran 2014/2015”.

1.2. Batasan Masalah

Agar permasalahan menjadi efektif jelas dan terpusat serta

tujuan penelitian dapat tercapai, maka penelitian ini dibatasi pada upaya

mengetahui keaktifan siswa, dan peningkatan hasil belajar melalui Metode

pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT). Penelitian ini akan

dilakukan pada mata pelajaran Mekanika Teknik kelas X Program Keahlian

Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun ajaran

2014/2015 pada kompetensi dasar menganalisis dan menghitung

Konstruksi Balok Sederhana (sendi dan rol) pada materi balok beban

merata dan beban terpusat.

Batasan masalah diterapkan untuk menghindari perkembangan

permasalahan. Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi :

1) Keaktifan siswa dalam penelitian ini dibatasi pada 5M (Mengamati,

Menanya, Mengeksplorasi, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan)

melalui penggunaan metode pembelajaran Teams Games Tournaments

(TGT).

2) Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) pada mata pelajaran

Mekanika Teknik kelas X SMK Negeri 7 Semarang.

3) Penguasaan pokok bahasan materi menganalisis dan menghitung

konstruksi balok sederhana dengan menggunakan metode

pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) pada mata pelajaran

Mekanika Teknik kelas X SMK Negeri 7 Semarang

Page 23: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

7

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang maka dapat

diidentifikasikan rumusan masalah. Adapun rumusan masalah tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Apakah dengan menggunakan Metode pembelajaran tipe TGT dapat

meningkatkan keaktifan siswa ?

2. Apakah dengan menggunakan Metode pembelajaran tipe TGT dapat

meningkatkan hasil belajar siswa ?

3. Apakah dengan menggunakan Metode pembelajaran tipe TGT dapat

membantu siswa menguasai materi menganalisis dan menghitung

konstruksi balok sederhana siswa kelas X SMK Negeri 7 Semarang ?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan

beberapa tujuan penelitian ini sebagai berikut:.

1. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

mekanika teknik dengan metode TGT pada siswa kelas X Jurusan

Teknik Konstruksi Batu Beton di SMK Negeri 7 Semarang Tahun

Pelajaran 2014/2015

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan

menggunakan metode TGT pada mata pelajaran mekanika teknik pada

siswa kelas X Jurusan Teknik Konstruksi Batu Beton di SMK Negeri 7

Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.

3. Untuk mengetahui penguasaan materi menganalisis dan menghitung

konstruksi balok sederhana dengan menggunakan metode TGT melalui

nilai ketuntasan yang didapat siswa kelas X Program Keahlian Teknik

Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang.

Page 24: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

8

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara

teoritis maupun praktis.

1) Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2) Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis

dan dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat dari bangku

kuliah serta dapat digunakan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Teknik Bangunan di Universitas Negeri Semarang.

b. Bagi Siswa

1) Meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2) Meningkatkan hasil belajar dan menambah pemahaman siswa

dalam kegiatan pembelajaran.

c. Bagi Guru

Membantu guru lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran.

d. Bagi Sekolah

1) Bahan kajian untuk mengembangkan proses pembelajaran di

SMK Negeri 7 Semarang.

2) Meningkatkan kualitas pembelajaran.

1.6. Sistematika Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi ini dibagi ini menjadi 3 bagian

yaitu bagian awal, isi, dan bagian akhir.

1) Bagian Awal

Bagian awal skripsi meliputi: judul, abtrak, lembar pengesahan, motto,

dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar

dan daftar lampiran.

Page 25: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

9

2) Bagian Isi

Isi skripsi disajikan dalam lima bab dengan beberapa sub bab pada tiap

babnya.

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini berisi gambaran mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan

masalah, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II :Landasan Teori

Bagian ini mengemukakan tentang landasan teori yang

mendukung dalam pelaksanaan penelitian.

BAB III : Metode Penelitian

Berisi tentang tempat dan waktu penelitian, metode penelitian

dan teknik pengumpulan data.

BAB IV : Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Pada bab ini mencakup analisis data penilitian serta

pembahasannya.

BAB V :Penutup

Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang

relevan dengan penelitian yang telah dilaksanakan.

3) Bagian akhir

Bagian akhir skripsi berisikan daftar pustaka dan lampiran-lampiran

Page 26: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Belajar

Pendidikan pada dasarnya usaha sadar untuk menumbuh

kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka.

Menurut Hamalik (2003:28) mengemukakan bahwa “belajar adalah

suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan

lingkungan”. Didalam interaksi antar individu dengan lingkungan maka

terjadi serangkaian pengalaman-pengalaman belajar.

Sardiman (2008:20) juga mengungkapkan bahwa “belajar itu

senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan

serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,

mendengarkan, meniru, dan lainnya”. Dilanjutkan menurut Pidarta

(2007:206) berpendapat bahwa “belajar adalah perubahan perilaku yang

relative permanen sebagai hasil pengalaman (bukan hasil perkembangan,

pengaruh obat, atau kecelakaan) dan bias melaksanakannya pada

pengetahuan lain serta mampu mengkomunikasikannya kepada orang

lain”.

Menurut Muhibbin (2007:63) berpendapat bahwa “Belajar

merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.

Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu

sangat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika

berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga sendiri”.

Belajar tidak hanya melakukan perubahan pada diri manusia tetapi

belajar memiliki tujuan harus dicapai. Sehingga pada saat manusia

mengalami proses belajar harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar

Page 27: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

11

proses belajar yang dilakukan mampu mengubah tingkah laku menjadi

lebih baik.

Peneliti dapat mengambil pendapat dari beberapa ahli mengenai

belajar dan dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah

laku pada seseorang yang positif dan proses menambah ilmu pengetahuan

yang didapatkan dari pengalaman dan latihan.

Belajar merupakan proses, belajar terjadi karena didorong kebutuhan

dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari

berbagai komponen belajar. Serta belajar merupakan bentuk pengalaman,

dan pengalaman merupakan hasil dari interaksi antara peserta didik dengan

lingkungannya.

2.2. Aktivitas Siswa

Aktivitas merupakan prinsip atau asa yang sangat penting di dalam

interaksi belajar mengajar. Menurut Montessori dalam kutipan Sardiman

(2008:96) berpendapat bahwa, “yang lebih banyak melakukan aktivita

didalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri, sedangkan pendidik

memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang akan

diperbuat oleh anak didik”. Ditambahkan Rousseau dalam kutipan

Sudirman (2008:96-97) memberikan penjelasan bahwa, “segala

pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman

sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang

disediakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis”.

Dalam kegiatan belajar diperlukan adanya aktivitas, tanpa aktivitas

proses belajar tidak dapat berlangsung dengan baik. Aktivitas siswa tidak

cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang lazim pada

sekolah-sekolah lainnya.

Dalam pembelajaran perlu diperhatikan bagaimana keterlibatan

siswa dalam pengorganisasian pengetahuan, apakah mereka aktif atau

pasif. Pembelajaran efektif menyediakan kesempatan belajar sendiri atau

melakukan aktivitas sendiri. Siswa dapat melakukan banyak aktivitas

Page 28: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

12

selama mengikuti pembelajaran. Paul B. Dierich (dalam Sardiman,

2008:101) menggolongkan aktivitas siswa dalam pembelajara antara lain:

a. Visual activities (aktivitas-aktivitas melihat), misalnya membaca,

melihat gambar, mengamati orang lain bekerja, bermain,

eksperimen,demonstrasi, dan pameran.

b. Oral activities (aktivitas-aktivitas lisan), seperti mengemukakan

pendapat, fakta, menghubungkan kejadian, mengajukan

pertanyaan,memberi saran, wawancara, diskusi, interupsi.

c. Listening activities (aktivitas-aktivitas mendengarkan),

misalnyamendengarkan penyajian bahan, percakapan, diskusi, radio.

d. Writing activities (aktivitas-aktivitas menulis), seperti menulis cerita,

karangan, rangkuman, laporan, angket, menyalin, mengerjakan

tes,mengisi angket.

e. Drawing activities (aktivitas-aktivitas menggambar),

misalnyamenggambar, membuat grafik, peta, diagram.

f. Motor activities (aktivitas-aktivitas gerak), antara lain melakukan

percobaan, melaksanakan pemeran, membuat model, menari,

bermain,berkebun.

g. Mental activities (aktivitas - aktivitas mental), misalnya menanggapi,

mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat

hubungan,mengambil keputusan.

h. Emotional activities (aktivitas-aktivitas emosional), seperti

menaruhminat, gembira, merasa bosan, bersemangat, berani, tenang,

gugup.

Jadi dapat disimpulkan aktivitas siswa adalah segala bentuk kegiatan

siswa yang menimbulkan perubahan sikap belajar dalam proses

pembelajaran yang dapat diartikan, perubahan sebagai hasil belajar dan

siswa memperoleh perubahan sikap yang berbeda tergantung pada

penerimaan pengetahuan, pemahaman, dan konsep yang diserap ketika

kegiatan pembelajaran berlangsung.

Page 29: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

13

Indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan model

TGT pada mata Mekanika Teknik dengan kompetensi dasar Menganalisis

dan Menghitung Konstruksi Balok Sederhana, sebagai berikut:

1. Mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran (emotional

activities)

2. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru tentang

jenis-jenis dudukan dan tumpuan, dan sendi rol, konstruksi

balok sederhana dengan macam-macam beban ditampilkan

melalui media power point (listening activities, visual activities)

3. Mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan guru (oral

activities)

4. Memetakan siswa dengan membuat kelompok 4-6 orang dengan

setiap anggota kelompok terdapat siswa yang bermacam-macam

kemampuan. (motor activities)

5. Mengelompok dengan teman (motor activities)

6. Menemui dan mendengarkan penjelasan guru tentang materi dan

permasalahan yang akan didiskusikan kelompok (motor

activities, listening activities)

7. Ketua kelompok menjelaskan materi dan anggota lain

memperhatikanmateri (oral activities, listening activities)

8. Berdiskusi dengan teman, membahas permasalahan yang

diberikan guru (oral activities, writing activities)

9. Melaksanakan Permainan dan mengikuti permainan dalam kelas

serta pengundian head to head kelompok.

10. Mempersiapkan diri masing-masing kelompok untuk

menghadapi turnamen akademik (motor activities)

11. Menerima dan menjawab soal kemudian mempresentasikan

kepada seluruh siswa di kelas (motor activities, writing

activities, oral activities, emotional activities)

12. Menyimpulkan materi pembelajaran dan mengerjakan

evaluasi(writing activities)

Page 30: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

14

2.3. Hasil Belajar

Proses belajar senantiasa merupakan perubahan tingkah laku dan

terjadi karena hasil pengalaman. Dapat dikatakan terjadi proses belajar

apabila seseorang menunjukkan tingkah laku yang berbeda. Mengenai

perubahan itu, menurut Bloom dalam kutipan Sardiman (2008:23), meliput

tiga ranah/matra, yaitu :kognitif, afektif, dan psikomotorik. Masing-

masing matra atau domain dirinci lagi menjadi beberapa jangkauan

kemampuan (level of competence), yaitu :

a. Kognitif Domain

Pada dasarnya Ranah Kognitif adalah kemampuan intelektual

siswa dalam berpikir, menegtahui dan memecahkan masalah. Menurut

Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk

dalam ranah kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan

kemampuan berfikir, termasuk didalamnya kemampuan menghafal,

memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan

mengevaluasi Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau

jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan

jenjang yang paling tinggi. Berikut adalah kenam jenjang ranah

kognitif:

Gambar 1. 6 Aspek Ranah Kognitif

Sumber : Taksonomi Bloom, 2011

EVALUASI

SINTESIS

ANALISIS

PENERAPAN

PEMAHAMAN

PENGETAHUAN

Page 31: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

15

1) Knowladge (Pengetahuan)

Pengetahuan (Knowledge) Adalah kemampuan seseorang

untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali

tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa

mengharapkan kemampuan untuk menggunkannya.

Pengetahuan atau ingatan di sebut sebagai proses berfikir yang

paling rendah.

2) Comprehension (Pemahaman)

Pemahaman (Comprehension) Adalah kemampuan untuk

mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui

dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui

tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi.

Seseorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila ia

dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih

rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya sendiri.

3) Application (Aplikasi)

Aplikasi (Application) Adalah kemampuan menggunakan

atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang

baru dan menyangkut penggunaan aturan dan prinsip.

Penerapan merupakan tingkat kemampuan berfikir yang lebih

tinggi daripada pemahaman

4) Analysis (Analisis)

Analisis (Analysis) Adalah kemampuan untuk merinci atau

menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian

yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di antara

bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor

lainnya

5) Synthesis (Sintesis)

Sintesis (Synthesis) Adalah kemampuan berfikir yang

merupakan kebalikan dari proses berfikir analisis. Sisntesis

Page 32: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

16

merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau

unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu

pola yang yang berstruktur atau berbentuk pola baru.

6) Evaluation (Evaluasi)

Evaluasi (Evaluation) Adalah merupakan jenjang berpikir

paling tinggi dalam ranah kognitif dalam taksonomi Bloom.

Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan untuk membuat

pertimbangan terhadap suatu kondisi, misalnya jika seseorang

dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan mampu

memilih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan patokan-

patokan atau kriteria yang ada.

b. Affective Domain

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai.

Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap,

emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang

dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki

kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan

tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.Ranah afektif

menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:

1) Receiving (Penerimaan)

Penerimaan atau Receiving adalah kepekaan seseorang dalam

menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada

dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain.

Termasuk dalam jenjang ini misalnya adalah: kesadaran dan

keinginan untuk menerima stimulus, mengontrol dan menyeleksi

gejala-gejala atau rangsangan yang datang dari luar. Receiving

atau attenting juga sering diberi pengertian sebagai kemauan

untuk memperhatikan suatu kegiatan atau suatu objek. Pada

jenjang ini peserta didik dibina agar mereka bersedia menerima

nilai atau nilai-nilai yang di ajarkan kepada mereka, dan mereka

Page 33: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

17

mau menggabungkan diri kedalam nilai itu atau meng-

identifikasikan diri dengan nilai itu.

2) Responding (memberikan respon)

Tanggapan atau Responding mengandung arti “adanya

partisipasi aktif”. Jadi kemampuan menanggapi adalah

kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengikut

sertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan

membuat reaksi terhadapnya salah satu cara. Jenjang ini lebih

tinggi daripada jenjang receiving.

3) Valuing (menilai)

Menilai atau menghargai artinya memberikan nilai atau

memberikan penghargaan terhadap suatu kegiatan atau obyek.

Dalam kaitan dalam proses belajar mengajar, peserta didik disini

tidak hanya mau menerima nilai yang diajarkan tetapi mereka

telah berkemampuan untuk menilai konsep atau fenomena, yaitu

baik atau buruk. Bila suatu ajaran yang telah mampu mereka nilai

dan mampu untuk mengatakan “itu adalah baik”, maka ini berarti

bahwa peserta didik telah menjalani proses penilaian.

4) Organization (organisasi)

Pengorganisasian (Organization) Mengatur atau

mengorganisasikan artinya mempertemukan perbedaan nilai

sehingga terbentuk nilai baru yang universal, yang membawa

pada perbaikan umum. Mengatur atau mengorganisasikan

merupakan pengembangan dari nilai kedalam satu sistem

organisasi, termasuk didalamnya hubungan satu nilai denagan

nilai lain., pemantapan dan perioritas nilai yang telah dimilikinya

5) Characterization (karakterisasi)

Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai (Characterization by a

Value or Value Complex) Ini lebih mengacu kepada karakter dan

daya hidup sesorang. Tujuan dalam kategori ini ada hubungannya

dengan keteraturan pribadi, sosial dan emosi jiwa. Yaitu

Page 34: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

18

keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki oleh

seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah

lakunya. Nilai itu telah tertanam secara konsisten pada sistemnya

dan telah mempengaruhi emosinya. Pada jenjang ini peserta didik

telah memiliki sistem nilai yang mengontrol tingkah lakunya

untuk waktu yang lama, sehingga membentu karakteristik “pola

hidup” tingkah lakunya menjadi lebih konsisten, menetap dan

lebih mudah diperkirakan

c. Psychomotor Domain

Ranah psikomotor adalah kemampuan yang dihasilkan oleh

fungsi motorik manusia yaitu berupa keterampilan untuk melakukan

sesuatu. Keterampilan melakukan sesuatu tersebut, meliputi

keterampilan motorik, keterampilan intelektual, dan keterampilan

sosial. Rincian dalam domain ini tidak dibuat oleh Bloom, namun

dibuat oleh ahli lain tetapi tetap berdasarkan pada domain yang dibuat

Bloom. Ranah psikomotorik ini dikembangkan oleh Simpson, dan

klasifikasi ranah psikomotorik tersebut adalah:

1) Perception (Persepsi)

Persepsi (Perception) Penggunaan alat indera untuk

menjadi pegangan dalam membantu gerakan. Persepsi ini

mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang

tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan

pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing

rangsangan. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam suatu

reaksi yang menunjukkan kesadaran akan hadirnya ransangan

(stimulasi) dan perbedaan antara seluruh rangsangan yang ada.

2) Kesiapan (Set)

Kesiapan mencakup kemampuan untuk menempatkan

dirinya dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau

Page 35: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

19

rangakaian gerakan. Kemampuan ini dinyatakan dalam bentuk

kesiapan jasmani dan rohani.

3) Guided Response (Respon Terpimpin)

Tahap awal dalam mempelajari keterampilan yang

kompleks, termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan coba-

coba.

4) Mekanisme (Mechanism)

Membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari

sehingga tampil dengan meyakinkan dan cakap. Ini mencakup

kemampuan untuk melakukan suatu rangakaian gerakan

dengan lancer karena sudah dilatih secukupnya tanpa

memperhatikan contoh yang diberikan

5) Respon Tampak yang Kompleks (Complex Overt Response)

Gerakan motoris yang terampil yang di dalamnya

terdiri dari pola-pola gerakan yang kompleks. Gerakan

kompleks mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu

ketrampilan, yang terdiri atas beberapa komponen, dengan

lancar, tepat dan efisien. Adanya kemampuan ini dinyatakan

dalam suatu rangkaian perbuatan yang berurutan dan

menggabungkan beberapa subketrampilan menjadi suatu

keseluruhan gerak-gerik yang teratur.

6) Penyesuaian (Adaptation)

Keterampilan yang sudah berkembang sehingga dapat

disesuaikan dalam berbagai situasi. Adaptasi ini mencakup

kemampuan untuk mengadakan perubahan dan menyesuaikan

poila gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan

menunjukkan taraf ketrampilan yang telah mencapai

kemahiran.

7) Penciptaan (Origination)

Membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan

situasi atau permasalahan tertentu. Penciptaan atau kreativitas

Page 36: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

20

adalah mencakup kemampuan untuk melahirkan aneka pola

gerak-gerik yang baru, seluruhnya atas dasar prakarsa dan

inisiatif sendiri.

Selain Sympson, Dave juga mengemukakan pendapat terkait

domain psikomotor, Khusus keterampilan psikomotorik Dave (1967),

membaginya dalam lima jenjang, yaitu: peniruan, penggunaan, ketepatan,

perangkaian, dan naturalisasi. Klasifikasi ranah psikomotor dijabarkan

sebagai berikut :

1) Peniruan (Imitation)

Adalah mengamati perilaku dan pola setelah orang lain. Kinerja

mungkin kualitas rendah.

2) Penggunaan (Manipulation)

Adalah mampu melakukan tindakan tertentu dengan mengikuti

instruksi dan berlatih.

3) Ketepatan (Precision)

Adalah mengulangi pengalaman serupa agar menuju perubahan yang

ke arah yang lebih baik.

4) Perangkaian (Articulation)

Adalah koordinasi serangkaian tindakan, mencapai keselarasan dan

konsistensi internal.

5) Naturalisasi (Naturalitation):

Setelah kinerja tingkat tinggi menjadi alami, tanpa perlu berpikir

banyak tentang hal itu.

Dari ketiga ranah yang telah dikemukakan oleh Bloom yaitu ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik maka Metode TGT dapat dilihat dari

ketiga ranah tersebut diatas yaitu :

1. Ranah Kognitif

Dalam rencana pelaksanaan pemebelajaran pada ranah ini,

didukung dengan kompetensi dasar yang akan dijadikan penelitian

Page 37: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

21

yaitu Menganalisis konstruksi balok sederhana (sendi dan rol) dan

Menghitung konstruksi balok sederhana (sendi dan rol) maka ranah ini

masuk kategori yaitu ranah kognitif.

Dalam hal ini siswa diharapkan dapat meganalisis konstruksi

balok sederhana. Yang dimaksud menganalisis disini adalah siswa

mampu untuk merinci atau menguraikan suatu konstruksi balok

sederhanan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu

memahami hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-faktor yang

satu dengan faktor-faktor lainnya

Selain menganalisis, ada pula kompetensi dasar menghitung.

Tujuan dari tercapainya kemampuan siswa untuk menghitung

konstruksi balok sederhana ini yaitu salah satunya mencapai batas

minimal KKM untuk SMK Negeri 7 Semarang ini yang telah

disepakati yaitu 2,67.

2. Ranah Afektif

Diharapkam dari metode pembelajaran TGT ini kemampuan

kognitif siswa dapat meningkat yaitu dengan ditandai tinggi nya nilai

yang diperoleh sehingga apabila nilai yang diperoleh siswa itu tinggi

maka kemampuan afektif siswa dapat meningkat juga seperti

perubahan kemampuan penerimaan daya tangkap terhadap materi

maupun respon yang keluar dari siswa saat pelajaran tengah

berlangsung dapat meningkat sehingga kemampuan afektif pun dapat

dicapai.

3. Ranah Psikomotorik

Diharapkam dari metode pembelajaran TGT ini kemampuan

motorik seperti kemampuan menjadi ketua dan anggota dalam

turnamen beregu ini bisa meningkat karena disetiap masing-masing

tugas terdapat penanggungjawabnya sendiri atau dapat dikatakan

kemampuan berorganisaspun akan muncul pada metode pembelajaran

TGT.

Page 38: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

22

2.4. Pendekatan Scientific

2.4.1. Konsep Pendekatan Scientific dalam Kurikulum 2013

Pada penerapan (implementasi Kurikulum 2013) di sekolah, guru

salah satunya harus menggunakan pendekatan ilmiah (scientific), karena

pendekatan ini lebih efektif hasilnya dibandingkan pendekatan tradisional.

2.4.2. Kriteria Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)

Sebuah pendekatan pembelajaran sehingga dapat dikatakan sebagai

pendekatan ilmiah atau pembelajaran scientific, apabila:

1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat

dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-

kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa

terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau

penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis,

dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan

masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.

4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik

dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari

materi pembelajaran.

5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,

menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan

objektif dalam merespon materi pembelajaran.

6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Page 39: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

23

7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun

menarik sistem penyajiannya.

2.4.3. Langkah-Langkah Pembelajaran pada Pendekatan

Scientific (Pendekatan Ilmiah)

Proses pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan

scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan

(kognitif), dan keterampilan (psikomotor). Dengan proses pembelajaran

yang demikian maka diharapkan hasil belajar melahirkan peserta didik

yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Gambar 2. Pendekatan Scientific dan 3 ranah yang disentuh

Adapun penjelasan dari diagram pendekatan

pembelajaran scientific (pendekatan ilmiah) dengan menyentuh

ketiga ranah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Ranah sikap yang menyentuh transformasi substansi atau

materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”

2. Ranah keterampilan yang menyentuh transformasi substansi

atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.

Sikap

(Tahu Mengapa)

Ketrampilan

(Tahu Bagaimana)

Produktif

Inovatif

Kreatif

afektif

Pengetahuan

(Tahu Apa)

Page 40: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

24

3. Ranah pengetahuan yang menyentuh transformasi substansi

atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”

4. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara

kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan

manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk

hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang

meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

5. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern

dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.

6. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran

sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya,

menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata

pelajaran atau dikenal dengan 5M.

Langkah-langkah pembelajaran scientific meliputi:

Gambar 3. Langkah-langkah pendekatan Scientific

2.5. Metode Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT)

Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT)

adalah salah satu tipe atau Metode pembelajaran kooperatif yang mudah

diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan

status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya yang mengandung

unsur permainan dan penguatan. TGT merupakan tipe pembelajaran

kooperatif yang menggabungkan kegiatan belajar kelompok dengan

kompetisi kelompok. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang

Observing

(Mengamati)

Questioning

(Menanya)

Asociating

(Menalar)

Experimenting

(Mencoba)

Networking

(Membentuk

jejaring)

Page 41: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

25

dalam pembelajaran kooperatif Metode TGT memungkinkan siswa dapat

belajar rileks disamping menumbuhkan tanggungjawab, kerjasama,

persaingan sehat, dan keterlibatan belajar

2.5.1 Komponen Utama Metode Pembelajaran TGT:

2.5.1.1.Class- Presentation (Presentasi Kelas)

Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam

penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pembelajaran langsung,

diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus

benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan

guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja

kelompok dan pada saat game, karena skor game akan menentukan skor

kelompok.

2.5.1.2.Team (Kelompok)

Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 6 orang siswa yang

anggotanya heterogen dilihat dari hasil akademik, jenis kelamin dan ras

atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama

teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota

kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game dan

turnamen. Pada tahap ini siswa belajar bersama dengan anggota

kelompoknya untuk menyelesaikan tugas dan soal yang diberikan.Siswa

diberikan kebebasan untuk belajar bersama dan saling membantu dengan

teman dalam kelompok untuk mendalami materi pelajaran.Selama belajar

kelompok, guru berperan sebagai fasilitator dengan mengarahkan siswa

yang mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugas, serta memandu

berfungsinya kelompok belajar.

2.5.1.3.Game (Permainan)

Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk

menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar

Page 42: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

26

kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana

bernomor. Siswa memilih kartu bernomor yang memuat satu pertanyaan,

kemudian kelompok yang berperan sebagai pemain mencoba menjawab

pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Kelompok lain diperbolehkan

merebut pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau jawabannya salah.

Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini

yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.

2.5.1.4.Tournament (Kompetisi)

Turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit

setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan

lembar kerja.Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa

meja turnamen. Siswa masing-masing kelompok dari tingkat akademik

tertinggi sampai tingkat terendah dikelompokkan bersama siswa dari

kelompok lain yang mempunyai tingkat akademik sama untuk membentuk

satu kelompok turnamen yang homogen. Siswa dari masing-masing

kelompok bertanding untuk menyumbangkan poin tertinggi bagi

kelompoknya. Dalam turnamen ini, siswa yang memiliki kemampuan

akademik sedang atau rendah dapat menjadi siswa yang mendapat poin

tertinggi dalam kelompok turnamennya.Poin dari perolehan setiap anggota

kelompok diakumulasikan dalam poin kelompok. Berikut bagan

pelaksaan turnamen dalam TGT:

KELOMPOK B B-1 B-2 B-3 B-4

Tinggi Sedang Sedang Rendah

KELOMPOK C C-1 C-2 C-3 C-4

Tinggi Sedang Sedang Rendah

Meja Turnamen

1

Meja Turnamen

2

Meja Turnamen

3

Meja Turnamen

4

KELOMPOK A A-1 A-2 A-3 A-4

Tinggi Sedang Sedang Rendah

Page 43: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

27

Gambar 4 Bagan Penempatan Peserta Turnamen

(Robert E.Slavin, 1995 : 86)

2.5.1.5. Team Recognize (Penghargaan Kelompok)

Dalam pembelajaran kooperatif, penghargaan diberikan untuk

kelompok bukan individu, sehingga keberhasilan kelompok ditentukan

oleh keberhasilan setiap anggotanya. Penghargaan kelompok diberikan

atas dasar rata-rata poin kelompok yang diperoleh dari game dan

turnamen dengan kriteria yang telah ditentukan, sebagai berikut:

Tabel 2. Kriteria Penghargaan Kelompok

Rata-rata point Kelompok Penghargaan Kelompok

40 Kelompok Baik (Good Team)

45 Kelompok Hebat (Great Team)

50 Kelompok Super (Super Team)

Sumber : Robert E.Slavin (1995 : 90)

Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang,

masing-masing tim akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-

rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan

sesuai poin yang diperoleh.Persiapan yang dilakukan dalam

pembelajaran yaitu meliputi persiapan materi, penetapan siswa dalam

tim, dan penetapan siswa dalam meja turnamen.

2.5.2. Uraian Kegiatan:

2.5.2.1.Persiapan Materi

Materi Pelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga dapat

disajikan dalam kelompok dan dalam turnamen. Bentuk rancangan

tersebut dapat dikemas dalam suatu perangkat pembelajaran yang terdiri

Page 44: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

28

dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), materi pengajaran, lembar

kegiatan siswa (LKS), kelengkapan turnamen yang akan digunakan

dalam turnamen akademik dan tes hasil belajar yang diujikan pada akhir

pembelajaran selesai.

2.5.2.2.Penetapan Siswa dalam Tim

Setiap Tim beranggotakan 4 sampai 6 siswa yang terdiri dari

siswa pandai, sedang, dan kurang. Petunjuk yang dapat digunakan untuk

menetapkan anggota tim adalah sebagai berikut:

a. Merangking Siswa

Setelah daftar dalam kelas diperoleh dicari informasi

tentang kemampuan siswa dari skor rata-rata nilai siswa

pada tes-tes sebelumnya atau raport.Siswa diurutkan

dengan ranking dari yang berkemampuan tinggi ke

kemampuan rendah tanpa memberitahukan kepada siswa.

b. Menentukan Banyak Tim

Masing-masing tim beranggotakan 4 sampai 6 siswa.

Pedoman yang digunakan dalam menentukan banyaknya

tim adalah memperhatikan banyaknya anggota setiap tim

dan banyaknya siswa dalam kelas.

c. Penyusunan Anggota Tim

Penyusunan anggota tim berdasarkan daftar siswa

yang sudah diranking. Penyebaran siswa pada tiap-tiap tim

juga memperhatikan jenis kelamin dan kinerja siswa.

Dengan demikian keseimbangan antara tim dapat tercapai.

2.5.2.3.Penetapan Siswa dalam Turnamen

Dalam satu meja turnamen terdiri dari 3 atau 4 siswa yang

bermain atau berkompetisi dengan kemampuan seimbang atau

setara sebagai wakil dari tim yang berbeda. Dalam menetapkan

banyak anggota setiap meja turnamen sebaiknya memperhatikan

banyaknya tim yang terbentuk.

Page 45: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

29

2.5.3. Langkah Pembelajaran TGT

2.5.3.1.Pemberian Materi Pelajaran

Pada langkah ini diperlukan beberapa perangkat

pembelajaran, yaitu materi pelajaran, dan Lembar Kerja Siswa.

Kegiatan pokok dalam langkah ini adalah mempresentasikan

pelajaran di kelas dengan memberikan diskusi materi pelajaran.

Presentasi pelajaran dibuka dengan memanfaatkan media belajar

yang cocok dengan materi yang akan dipelajari. Guru

menanyakan secara aktif konsep-konsep secara visual atau

dengan memanipulasi contoh. Mengevaluasi pemahaman siswa

dengan memberikan pertanyaan secara acak dan melanjutkan ke

langkah berikutnya setelah siswa menangkap ide utama.

2.5.3.2. Belajar Kelompok

Pada langkah ini diperlukan beberapa perangkat

pembelajaran yaitu buku paket siswa, LKS Selama belajar

kelompok, siswa berada dalam tim, tugas anggota tim yaitu

menguasai materi yang diberikan guru dan membantu teman satu

tim untuk menguasai materi tersebut. Disamping itu, guru

memberikan aturan dasar yang berkaitan dengan bagian bekerja

sama dalam tim.

2.5.3.3. Turnamen Akademik

Dalam langkah ini diperlukan perangkat pembelajaran,

yaitu lembar pertanyaan bernomor, lembar kunci jawaban

bernomor, satu set kartu bernomor, lembar pencatat skor.

Kompetisi pada meja turnamen dari 3 atau 4 anggota tim yang

berkemampuan seimbang. Nomor meja turnamen diganti dengan

nama atau huruf agar siswa tidak tahu mana meja yang tinggi dan

Page 46: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

30

yang rendah. Bagan dari permainan dengan tiga orang dalam satu

meja turnamen adalah sebagai berikut:

Gambar 5. Bagan Permainan dengan tiga orang pemain dalam satu meja

(Robert E.Slavin, 1995 : 92)

Jika setiap siswa telah menjawab, menantang atau lewat

penantang sebelah kanan pembaca, memcocokan jawaban pada

kunci yang sesuai dan membaca dengan keras.Pemain yang

menjawab benar dapat menyimpan kartu tersebut.Jika salah,

maka mendapat hukuman untuk mengembalikan kartu yang

dimenangkan pada paknya. Jika tidak ada yang menjawab benar,

maka kartu dikembalikan pada pak.

PENANTANG PERTAMA

1. Ikut mencoba

menjawab soal

2. Menantang memberi

jawaban yang beda

dengan PEMBACA.

Jika ingin atau tidak

menantang.

3. Lewat

PENANTANG KEDUA

1. Ikut mencoba

menjawab soal

2. Menantang memberi

jawaban yang beda

dengan PEMBACA

dan PENANTANG

PERTAMA.

3. Mengambil dan

membaca jawaban soal

yang sesuai dan

menentukan pemenang

PEMBACA

1. Mengambil satu kartu dari tumpukan kartu yang

telah diacak

2. Membaca dengan keras pertanyaan

3. Mencoba menjawab pertanyaan

Page 47: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

31

2.5.3.4.Pemindahan

Untuk babak berikutnya semuanya pindah posisi ke kiri.

Permainan berlangsung terus hingga waktu habis atau kartunya

habis. Ketika permainan berakhir, pemain mencatat jumlah kartu

yang dimenangkan pada lembar pencatat skor.

2.6. Mekanika Teknik

Mekanika Teknik adalah bidang ilmu utama yang

dipelajari di ilmu Teknik Sipil. Pokok utama dari ilmu tersebut

adalah mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang

bekerja padanya. Perilaku tersebut umumnya adalah lendutan dan

gaya-gaya (gaya reaksi dan gaya internal).

Dalam mempelajari perilaku struktur maka hal-hal yang

banyak dibicarakan adalah : stabilitas, keseimbangan gaya,

kompatibillitas antara deformasi dan jenistumpuannya elastisitas.

Dengan mengetahui gaya-gaya lendutan yang terjadi maka

selanjutnya struktur tersebut dapat direncanakan atau

diproporsikan dimensinya berdasarkan material yang digunakan

sehingga aman dan nyaman (lendutannya tidak berlebihan) dalam

menerima beban tersebut.

Salah satu bagian paling sederhana dari ilmu Mekanika

Teknik adalah pengetahuan tentang Konstruksi Balok Sederhana.

Kemampuan menganalisis dan menghitung konstruksi balok

sederhana sangat diperlukan sebagai dasar untuk menganalisis

Page 48: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

32

dan menghitung konstruksi yang lainnya secara mendalam.

Didalam Konstruksi Balok Sederhana ini, terdapat macam-

macam didalamnya tentang mengetahui jenis-jenis tumpuan,

gaya yang terjadi, momen, gaya lintang, gaya normal dengan

berbagai macam beban yang diberikan.

2.7. Kerangka Berfikir

Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam

kegiatan pembelajaran yang sangat mendukung keberhasilan dari kegiatan

pembelajaran. Semakin tepat guru dalam memilih metode pembelajaran

diharapkan makin efektif pula kegiatan pembelajaran berlangsung. Oleh

karena itu guru perlu memperhatikan dalam memilih metode pembelajaran

sehingga jangan sampai keliru dalam menentukan metode pembelajaran

yang berakibat kurang efektifnya kegiatan pembelajaran di sekolah.

Permasalahan yang dihadapi oleh SMK Negeri 7 Semarang kelas X

Jurusann Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) adalah kurangnya

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelas yang cenderung

metode pembelajarannya monoton sehingga kurang menarik bagi siswa

yang mengakibatkan kurang optimalnya hasil belajar siswa. Dari

permasalahan yang disimpulkan oleh peneliti, yaitu tentang kurangnya

ketertarikan siswa terhadap proses pembelajaran yang monoton ini

sehingga peneliti mencoba berkreasi dengan metode pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT).

Metode pembelajaran TGT adalah metode pembelajaran kooperatif

dengan strategi kelompok belajar yang terdiri dari 4-6 siswa yang

heterogen dari kemampuan belajarnya, ada siswa yang kemampuan

belajarnya tinggi, sedang, maupun rendah. Dalam kelompok tersebut ada

tanggung jawab bersama, jadi setiap anggota saling membantu untuk

membawa kelompoknya menjadi juara dalam sebuah turnamen kelas. Ada

proses diskusi, saling bertukar pendapat, pembelajaran teman sebaya,

Page 49: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

33

kepemimpinan dalam mengatur pembelajran dikelompoknya sehingga

yang terjalin adalah hubungan positif.

Dalam pelaksanaannya nanti, posisi guru hanya sebagai fasilitator

sehingga dalam proses kegiatan belajar mengajar siswa yang mempunyai

peran paling besar sehingga apapun hasilnya tergantung oleh siswa itu

sendiri. Metode Pembelajaran TGT ini dimulai dari pemetaan siswa

berdasarkan kemampuan serta hasil belajar sebelumnya oleh guru yang

nantinya digunakan untuk proses pembentukan kelompok. Kelompok-

kelompok tersebut nantinya beradu dalam sebuah turnamen akademik.

Dan hanya satu kelompok yang nantinya menjadi pemenang dan berhak

mendapatkan penghargaan selain dari hasil belajar itu sendiri.

Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya guru menggunakan metode

konvensional dimana hanya siswa yang aktif saja yang akan maju dan

berkembang. Bagi siswa yang kurang aktif akan menerima begitu saja

materi yang diberikan oleh guru sehingga kemampuan mereka tidak bisa

berkembang dengan maksimal. Penggunaan metode ceramah secara terus

menerus juga dapat menimbulkan kebosanan dalam diri siswa sehingga

menyebabkan kegiatan pembelajaran menjadi tidak menyenangkan dan

membuat jenuh para siswa sehingga hasil belajar menjadi kurang maksimal.

Untuk mengatasi hal tersebut guru harus menciptakan berbagai variasi

dalam pembelajaran agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan

efektif dan menyenangkan. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut

adalah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif dalam

kegiatan pembelajaran di kelas. Salah satu metode pembelajaran kooperatif

yang dapat digunakan adalah metode pembelajaran TGT.

Dengan diterapkannya pembelajaran TGT dalam pembelajaran

Mekanika Teknik, diharapkan dapat membantu siswa lebih aktif dalam

pembelajaran dan lebih memahami penjelasan guru sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Untuk meningkatkan hasil belajar Mekanika

Teknik dalam pembelajarannya harus menarik sehingga siswa termotivasi

untuk belajar. Diperlukan model pembelajaran interaktif dimana guru lebih

Page 50: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

34

banyak memberikan peran kepada siswa sebagai subjek belajar. Model

pembelajaran TGT ini diarahkan kepada proses pembelajaran dalam rangka

meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Aktivitas

siswa dalam model pembelajaran TGT dapat dilihat dari 6 aspek yaitu

aktivitas siswa dalam memperhatikan pelajaran, aktivitas siswa dalam

bertanya, aktivitas siswa dalam menulis, aktivitas siswa dalam menanggapi

pertanyaan atau pendapat, aktivitas siswa yang bersemangat untuk

menjalankan proses belajar mengajar.

Guru merancang proses belajar mengajar yang banyak melibatkan

siswa sehingga tercapai hasil belajar. Dengan penerapan prosedur metode

pembelajaran TGT ini maka akan muncul peningkatan aktivitas siswa di

kelas sehingga apabila aktivitas siswa dapat dapat meningkat maka hasil

belajar akan meningkat juga (kognitif, afektif, dan psikomotorik)

Page 51: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

35

Gambar 6. Kerangka Berfikir Penelitian

Perencanaan Metode Pembelajaran Teams Games Tournaments Guru Siswa

Masuk Kelas Mengisi sedikit materi

Presentasi Kelas Berkumpul tiap

masing-masing kelompok

Melaksanakan Permainan

Melaksanakan Turnamen

Penghargaan Kelompok

Kegiatan Pembelajaran

siswa lebih aktif

Pemetaan Siswa dan pembentukan

kelompok (4-6 orang)

Siswa kurang aktif

dikelas

Hasil Belajar Meningkat

Hasil Belajar

Kurang maksimal

Evaluasi

R

e

f

l

e

k

s

i

Page 52: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

36

2.8. Hipotesis Penelitian

Dari uraian kerangka pikir diatas, maka hipotesis yang dapat

dirumuskan adalah :

1) Siswa yang proses pembelajarannya menerapkan metode Teams

Games Tournaments (TGT) lebih aktif dibandingkan yang

pembelajarannya menerapkan metode konvensional (ceramah).

2) Siswa yang proses pembelajarannya menerapkan metode Teams

Games Tournaments (TGT) hasil belajarnya lebih tinggi dibandingkan

yang pembelajarannya menerapkan metode konvensional (ceramah).

3) Siswa yang proses pembelajarannya menerapkan metode Teams

Games Tournaments (TGT) lebih mampu menguasai materi

menganalisis dan menghitung konstruksi balok sederhana dengan

indikator banyaknya siswa yang telah berhasil memperoleh ketuntasan

nilai yang sesuai dengan standar SMK Negeri 7 Semarang

dibandingkan yang pembelajarannya menerapkan metode

konvensional (ceramah).

Page 53: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut

Arikunto (2006:3) penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari

hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti

dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang

mengganggu. Melalui penelitian eksperimen ini akan diketahui hasil dari

perlakuan yang diberikan.

Pada penelitian ini yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu.

Eksperimen semu adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh

pemberian suatu perlakuan (treatment) pada suatu obyek (kelas eksperimen) serta

melihat besar pengaruhnya, namun dalam proses penelitiannya tidak dapat

dilakukan pengacakan siswa (random) dalam rangka penempatan ke dalam kelas

eksperimen dan kontrol. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pre-test post-test.

Tabel 3. Pola Rancangan Penelitian

Kelas Tes Awal

(Pre-Test)

Perlakuan

(Treatment)

Tes Akhir

(Post-Test)

Eksperimen TE 1 (E) X1

Kontrol TK 1 (K) X2

Keterangan :

TE 1 : Simbol tes awal untuk kelas eksperimen

TK 1 : Simbol tes awal untuk kelas kontrol

X1 : Simbol tes akhir untuk kelas eksperimen

X2 : Simbol tes akhir untuk kelas kontrol

Page 54: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

37

(E) : Simbol perlakuan berupa pengajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments)

(K) : Simbol perlakuan berupa pengajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran konvensional (ceramah)

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 7 Semarang pada Kelas X

Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) pada tahun

pembelajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 9 Maret

hingga 1 April 2015.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,

2002:102). Sedangkan menurut (Sugiyono, 2002:55) dalam buku "Statistika

Untuk Penelitian" menyatakan bahwa: Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu

kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKBB (Teknik

Konstruksi Batu Beton) di SMK Negeri 7 Semarang yang terbagi menjadi dua

kelas, yaitu kelas X TKBB 1 dengan jumlah siswa 36 orang dan kelas X TKBB 2

dengan jumlah siswa 36 orang. Sehingga total siswa yang menjadi sampel dalam

penelitian ini adalah berjumlah 72 orang.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2002:109). Menurut Sugiyono (2002:73), yang dimaksud dengan sampel adalah

“bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu”. Sampel

dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi penelitian yang kemudian

dengan menggunakan metode undian dibagi menjadi dua yaitu satu kelas untuk

kelas kontrol dan kelas yang lainnya untuk kelas eksperimen. Kelas kontrol

merupakan kelas yang diberi pengajaran dengan menggunakan metode

konvensional (ceramah) dan kelas eksperimen merupakan kelas yang diberi

pengajaran dengan menggunakan metode pembelajaran TGT. Penentuan kelas

Page 55: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

38

yang akan menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan metode

random sampling dengan cara undian.

Berdasarkan hasil undian, yang menjadi kelas kontrol adalah kelas X

TKBB 1 yang berjumlah 36 siswa dan yang menjadi kelas eksperimen adalah

kelas X TKBB 2 yang berjumlah 36 siswa. Sedangkan yang menjadi kelas uji

coba adalah kelas XI TKBB 1 yang berjumlah 36 siswa. Kelas X TKBB 1 di

SMK Negeri 7 Semarang dipilih untuk menjadi kelas uji coba dikarenakan kelas

ini sudah pernah mendapatkan materi yang sama yang digunakan sebagai bahan

penelitian sekaligus menguji instrumen soal.

3.4. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:6), “Variabel penelitian pada dasarnya adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik

kesimpulan”. Variabel dalam penilitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel

terikat, yaitu:

1) Variabel bebas (independent variabel) adalah merupakan variabel yang

mempunyai atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat). Variabel yang mempengaruhi dalam penelitian ini disebut

variabel penyebab (X) adalah model pembelajaran Teams Games

Tournaments (TGT).

2) Variabel terikat (dependent variabel) adalah merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah keaktifan siswa dalam kegiatan

pembelajaran yang dapat dilihat menggunakan tabel keaktifan siswa (Y).

Tujuan dari kegiatan belajar yang baik tentunya dibuktikan dengan hasil

belajar yang dicapai siswa. Untuk itu hasil belajar siswa dalam penelitian ini

digunakan juga sebagai indikator keaktifan siswa yang menunjang dalam

keberhasilan dari tujuan pembelajaran tersebut. Untuk mengukur hasil belajar

dengan menggunakan tes yang terdiri dari pre test dan post test. Pre test

Page 56: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

39

digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa , dan post test untuk

mengetahui pengetahuan siswa setelah menerima perlakuan.

3.5. Metode Pengumpulan Data

3.5.1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa data-data pada masing-masing kelas

X TKBB 1, X TKBB 2 dan XI TKBB 1 di SMK Negeri 7 Semarang tahun

pembelajaran 2014/2015. Metode dokumentasi dipergunakan untuk mendapatkan

data tentang daftar nama serta jumlah siswa yang menjadi anggota sampel dan uji

coba pada penelitian ini.

3.5.2. Metode Observasi

Menurut Sutrisno didalam kutipan Sugiyono (2012:203) mengemukakan

bahwa “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis”. Observasi penelitian ini

digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas siswa melalui model Teams Games

Tournaments. Observasi dilakukan sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan

penerapan metode pembelajaran dan dilakukan melalui pengamatan langsung

melalui obyek yang diteliti. Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data

yang dapat memperlihatkan peningkatkan keaktifan dan partisipasi siswa dalam

kegiatan pembelajaran melalui Teams Games Tournaments.

3.5.3. Metode Tes

Tes digunakan untuk mengukur pengetahuan siswa mengenai hasil belajar.

Tes yang diberikan pada siswa ada dua macam yaitu pre-test yang diberikan

sebelum penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournaments) maupun metode konvensional (ceramah) dan post-test yang

dilakukan setelah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournaments) maupun metode konvensional (ceramah). Pada kelas

Page 57: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

40

eksperimen menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournaments), sedangkan pada kelas kontrol menerapkan metode konvensional

(ceramah). Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Metode tes yang digunakan adalah pre-test dan post-test.

Perangkat tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda dengan lima pilihan

jawaban.

Tabel 4. Teknik Pengumpulan Data

No. Data Cara Pengumpulan Data

1. Keaktifan Siswa Dokumentasi, observasi

2. Hasil Belajar Dokumen, Tes

Sumber : Analisis Data

3.6. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah yang akan dilakukan pada kegiatan penelitian ini terdiri

dari dua bagian yaitu tentang langkah-langkah penelitian. Langkah-langkah

pengumpulan data pada kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Menentukan subyek penelitian.

2) Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3) Menyusun kisi-kisi tes dan soal uji coba

4) Pada pembelajaran, kelas uji coba dilakukan test uji coba soal.selain uji coba

soal juga dilakukan uji konsistensi rater untuk mendapatkan hasil data

keaktifan yang mendekati sebenar-benarnya sesuai keadaan serta uji

konsistensi ini dilakukan pada kelas XI TKBB 1.

5) Dengan teknik random sampling, ditentukan sampel penelitian yaitu siswa

kelas X TKBB 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X TKBB 2 sebagai

kelas kontrol.

6) Mengujicobakan instrumen tes, dimana tes itu akan digunakan sebagai tes

hasil belajar.

7) Menganalisis data hasil uji coba untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya

pembeda, validitas, dan realibilitas.

Page 58: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

41

8) Menyiapkan soal-soal yang memenuhi syarat dengan merevisi soal-soal yang

tidak valid untuk selanjutnya digunakan sebagai soal pre-test dan post-test

pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

9) Melaksanakan tes awal (pre-test) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

10) Menyampaikan langkah-langkah dalam metode pembelajaran kooperatif tipe

TGT (Teams Games Tournaments) pada kelas eksperimen.

11) Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Pada kelas eksperimen diberi

perlakuan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournaments) sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan metode

pembelajaran konvensional (ceramah).

12) Melaksanakan tes hasil belajar (post-test) pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

13) Menganalisis data yang telah di kumpulkan dengan metode yang telah di

tentukan.

14) Menyusun hasil penelitian.

Berikut ini merupakan rancangan kegiatan pembelajaran di kelas uji

coba, kelas kontrol dan kelas eksperimen selama pelaksanaan penelitian.

A. Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Uji Coba

29 Februari

2015

Menganalis dan menyiapkan instrumen

2 Maret

2015

Melaksanakan uji coba soal untuk instrumen penelitian pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen. Uji coba soal dilaksanakan di kelas

XI TKBB 1 karena mempunyai karakteristik yang sama dengan

anggota sampel.

B. Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Kontrol

12 Maret

2015

Guru melaksanakan pre-test pada kelas X TKBB 1.

Guru menjelaskan materi dengan metode ceramah.

Tabel 5. Rencana Kegiatan Penelitian

Page 59: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

42

18 dan 25

Maret 2015

Guru menjelaskan materi dengan metode ceramah

1 April

2015

Guru memberikan ulangan akhir (post-test) tentang materi yang

telah disampaikan.

C. Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen

9 Maret

2015

Guru melaksanakan pre-test pada kelas X TKBB 1.

Guru memberikan pengetahuan awal tentang materi yang akan

disampaikan.

Guru memberikan penjelasan tentang metode TGT serta

bagaiamana penerapannya dalam kegiatan pembelajaran di

kelas.

Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok diskusi

Setiap kelompok berisi 6 orang.

Guru menjelaskan secara umum mengenai materi

Guru memberikan materi dan tugas untuk didiskusikan oleh

masing-masing kelompok.

Guru memberikan kesempatan kepada ketua kelompok untuk

melaporkan perkembangan kelompoknya.

16 dan 23

Maret 2015

Guru menyiapkan dan memilah pertanyaan soal untuk turnamen

akademik.

Guru memberikan kesempatan kepada ketua kelompok untuk

melaporkan perkembangan kelompoknya.

Guru mengamati proses jalannya turnamen akademik sekaligus

menjadi juri

Guru menentukan pemenang dalam turnamen akademik

sekaligus memberikan penghargaan kepada kelompok yang

telah memenangkan turnamen akademik.

Guru memberikan pendalaman materi secara klasikal agar para

siswa semakin menguasai materi yang telah dipelajari bersama.

Page 60: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

43

30 Maret

2015

Guru memberikan ulangan akhir (post-test) tentang materi yang

telah disampaikan.

Berikut adalah alur pelaksanaan eksperimen penelitian :

Gambar 7. Alur Penelitian

3.7. Uji Coba Instrumen

Sebelum tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol, tes diuji coba terlebih dahulu. Uji coba dilakukan

untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda

soal. Uji coba soal dikenakan pada siswa kelas XI TKBB 1 di SMK Negeri 7

Semarang. Setelah diketahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya

Kelas Kontrol

X TKBB 2

Pre test

Pembelajaran dengan

menggunakan model

konvensional (ceramah)

Post-test

Hasil dan

pembahasan

Laporan

Kelas Eksperimen

X TKBB 1

Pre test

Pembelajaran dengan

menggunakan model Teams

Games Tournaments

Post-test

Penelitian

Pengamatan

Aktivitas belajar

siswa

Page 61: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

44

pembeda butir soal maka dipilih soal yang akan digunakan untuk mengukur hasil

belajar siswa.

3.7.1. Validitas Tes

Validitas soal adalah suatu ukuran yang menunjukkan valid atau tidaknya

suatu instrumen. Suatu alat ukur dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang

hendak diukur. Untuk mengetahui validitas item soal digunakan rumus:

( )( )

√* ( ) +* ( ) + (1)

(Arikunto, 2012: 87)

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi variabel x dan variabel y

X = skor tiap butir soal

Y = skor total yang benar dari tiap subjek

N = jumlah peserta tes

Sselanjutnya untuk nilai rxy yang diperoleh dikonsultasikan dengan table

prodect moment. Soal dikatakan valid apabila rxy mempunyai korelasi lebih besar

dari nilai rtabel, dan jika rxy<rtabel maka soal dikatakan tidak valid.

Hasil dari analisis butir soal uji coba instrumen dapat dilihat pada tabel 6 di bawah

ini.

Kriteria Nomor Soal Jumlah Soal

Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,8, 9,10,11, 12, 13, 14,15,

16, 17, 19, 21, 22 20

Tidak Valid 18, 20, 23 3

Sumber: Analisis Data Penelitian

Berdasarkan tabel 6 diperoleh soal yang tidak valid berjumlah 3 soal yaitu

soal nomor 18, 20, 23. Ketiga soal yang tidak valid tersebut tidak dapat digunakan

untuk instrumen penelitian sehingga soal tersebut dibuang atau direvisi.

Tabel 6. Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba Instrumen

Page 62: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

45

3.7.2. Reliabilitas

Realiabilitas adalah kualitas yang menunjukkan dari suatu pengukuran

yang dilakukan dan dihitung dengan rumus K-R21:

r11 (k

k-1) (1-

M(k-M)

kVt) (2)

( rikunto, 2006:189)

dimana,

M Jumlah skor total

Banyaknya siswa

( )

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir soal

M = Rata-rata soal

Vt = Varians soal

Harga r11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel product moment.

Apabila r11 > rtabel dengan taraf signifikan 5% maka tes dinyatakan reliabel

(Arikunto, 2007).

Berdasarkan perhitungan reliabilitas soal uji coba instrumen diperoleh

nilai r11 adalah 0,8405. Sedangkan nilai rtabel dengan taraf signifikan 5% dengan

n=36 adalah 0,329. Karena nilai r11 > rtabel (0,8405 > 0,329) maka dapat

disimpulkan bahwa soal instrumen tersebut reliabel.

3.7.3. Daya Pembeda Butir Soal

Analisis daya pembeda butir soal adalah kemampuan sebuah soal

untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang tidak

pandai. Dalam penelitian hal ini menggunakan rumus Daya Pembeda

Belah Dua :

Page 63: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

46

DP =

(3)

(Arikunto, 2012: 228)

Keterangan :

DP = daya beda soal (indeks diskriminasi)

JBA = jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas

JBB = jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah

JSA = banyaknya siswa pada kelompok atas

Kriteria soal-soal yang dapat yang dapat dipakai sebagai instrument

berdasarkan daya pembedanya diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 7. Daya Pembeda Butir Soal

DP Kualifikasi

0,00<DP<0,20 Jelek

0,20<DP<0,40 Cukup

0,40<DP<0,70 Baik

0,70<DP<1,00 Baik Sekali

Negatif Tidak Baik,harus dibuang

.

Hasil dari analisis daya pembeda butir soal dapat dilihat pada tabel 8 di

bawah ini.

Kriteria Nomor Soal Jumlah Soal %

Jelek 18, 20 dan 23 3 13

Cukup 1, 2, 3, 9, 11, 12, 15, 16, 17,

19, 21, 22 12

53

Baik 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 14 8 34

Sumber: Analisis Data Penelitian

Berdasarkan pada tabel 8 diperoleh jumlah soal yang termasuk ke dalam

kriteria daya beda jelek berjumlah 3 soal yaitu soal nomor 18, 20 dan 23. Soal

Tabel 8. Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Instrumen

Page 64: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

47

dengan daya beda jelek tidak dapat digunakan untuk instrumen penelitian

sehingga soal tersebut harus dibuang.

3.7.4. Taraf Kesukaran Soal

Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasikan soal. Rumus yang

digunakan adalah:

IK =

(4)

(Arikunto, 2012: 228)

Keterangan:

IK = indeks kesukaran

JBA = jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas

JBB = jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah

JSA = banyaknya siswa pada kelompok atas

JSB = banyaknya siswa pada kelompok bawah

Kriteria yang menunjukkan tingkat kesukaran soal:

Tabel 9. Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

Interval IK Kriteria

IK = 0,00 Terlalu sukar

0,00 <IK ≤ 0,30 Sukar

0,30< IK ≤ 0,70 Sedang

0,70< IK ≤ 1,00 Mudah

IK = 1 Terlalu mudah

Sumber : (Arikunto, 2012: 228)

Hasil dari analisis taraf kesukaran soal dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini.

Kriteria Nomor Soal Jumlah Soal %

Sukar 23 1 0,5

Sedang 2, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16 10 43

Tabel 10. Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba Instrumen

Page 65: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

48

Mudah 1, 3, 4, 6, 7, 11, 17, 18, 19, 20,

21, 22 12 56,5

Sumber: Analisis Data Penelitian

3.7.5. Penentuan Instrumen Penelitian yang Digunakan

Berdasarkan proses perhitungan analisis validitas, reliabilitas, tingkat

kesukaran, dan daya beda soal, maka dari 23 butir soal yang diujicobakan diambil

20 butir soal yang akan digunakan untuk mengambil data pada penelitian.

Sedangkan 3 butir soal dibuang karena tidak memenuhi syarat.

3.8. Lembar Observasi

Untuk lembar observasi dilakukan uji reliabilitas dari obsevasi yang akan

melakukan penilaian. Prosedur ini ditempuh dengan tujuan untuk menguji apakah

penilai atau rater mampu memberikan penilaian yang sama. Jika ternyata

penilaiannya sama atau konsisten antara rater satu dengan yang lainnya, maka

kedua rater ini layak untuk dipakai. Rumus yang digunakan untuk mengestimasi

reliabilitas dari data-rata rating yang dilakukan oleh k orang raters, yaitu

rxx’= (( )

) (5)

Selain mengestmasi dari rata-rata rating yang dilakukan oleh k orang raters,

dilakukan juga estimasi rata-rata hasil rating di antara semua kombinasi pasangan

rater yang dapat dibuat dan merupakan rata-rata reliabilitas bagi seorang rater,

dengan rumus sebagai berikut :

xx’

( )

(6)

Untuk menghitung Ss2 dam Se

2 dihitung engan rumus :

Se2 =

∑ (∑

) (

)

(∑ )

( )( ) (7)

Page 66: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

49

Ss2 =

(∑

)

(∑ )

( ) (8)

Keterangan:

= koefisien korelasi

= varians antar subyek yang dikenai rating

= varians error, yaitu varians interaksi antara subyek (s) dengan

rater (r)

i = angka rating yang diberikan oleh seorang rater kepada seorang

subjek

T = jumlah angka rating yang diterima oleh seorang subjek dari

semua rater

R = jumlah angka rating yang diberikan oleh seorang rater pada

semua subjek

n = banyaknya subjek

k = banyaknya rater

Berdasarkan hasil uji reliabilitas rater pada lampiran diperoleh

harga xx’= 0,705. Karena koefisien reliabilitas yang diperoleh tinggi, maka

dapat disimpulkan bahwa pemberian rating yang diberikan masing-masing

rater konsisten satu sama lain dapat digunakan sebagai rater.

3.9. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah

data hasil penelitian untuk memperoleh hasil penelitian. Dalam penelitian ini

metode analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.9.1. Deskripsi Keaktifan Belajar Siswa

Page 67: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

50

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran diungkap dengan mengunakan

lembar observasi. Penilaian dalam observasi yaitu 1 untuk poin aktif dan 0 untuk

tidak aktif.

(9)

Arikunto (2012:296)

Keterangan:

n = jumlah skor yang diperoleh

N = jumlah skor ideal ( jumlah skor x skor tertinggi )

Dari perhitungan tersebut dapat disusun tebel interval skor, interval

prosentase skor, dan kategori sebagai berikut:

Tabel 11 Interval Skor, Interval Presentase Skor, dan Kategori

Interval Skor Interval % Skor Kriteria

0,00 skor 0,5 0 % skor 25 % Rendah

0,51 skor 1,0 25 % skor 50 % Cukup

1,10 skor 1,5 50 % skor 75 % Tinggi

1,6 skor 2 75 % skor 100 % Sangat tinggi

3.9.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa

a. Penskoran Hasil Belajar Siswa

Penskoran hasil belajar siswa menggunakan rumus berikut :

S = R - ( )

(10)

Arikunto (2012:263)

Keterangan:

S = skor

R = banyaknya pilihan jawaban yang benar

W = banyaknya pilihan jawaban yang salah

n = banyaknya pilihan jawaban

Page 68: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

51

b. Penilaian Hasil Belajar Siswa

Penilaian hasil belajar siswa menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut :

1) Menentuan rata-rata dengan rumus

(11)

Sudjana (2005:67)

2) Menentukan varians dengan rumus

S2 =

∑( )

(12)

Sudjana (2005:93)

3) Menentukan deviasi dengan rumus

SD = √∑( )

(13)

Arikunto (2012:299)

3.9.3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan

berupa data yang berdistribusi normal atau tidak. Pada data keaktifan belajar,

karena datanya tidak dapat dibuat bentuk interval maka tidak dapat mengunakan

uji Chi kuadrat sehingga uji normalitasnya menggunakan uji KolmogravSmirnow

dengan cara data dimasukkan ke program SPSS.

Data pengambilan keputusan setelah data dianalisis dengan banuan alat

menggunakan SPSS, jika probabilitasnya (nilai sig) > 0,05 maka data berdistribusi

normal, dan berlaku sebaliknya jika probabilitasnya (nilai sig) < 0,05 maka data

tidak berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji normalitas aktivitas belajar siswa menggunakan uji

Kolmograv Smirnow melalui bantuan program SPSS, didapatkan nilai sig untuk

kelas kontrol sebesar 0,63 dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,55. Dari hasil

tersebut maka data berdistribusi normal.

Page 69: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

52

Untuk nilai kognitif menggunakan grafik dan uji Kolmogorov Smirnov

dengan nilai sig untuk data pre test kelas eksperimen sebesar 0,671, kelas kontrol

sebesar 0,733 dan untuk hasil nilai sig nilai post test kelas eksperimen sebesar

0,428 keals kontrol sebesar 0,329 yang menunjukkan bahwa kedua hasil nilai dari

kedua kelas tersebut berdistribusi normal.

3.9.4. Uji Kesamaan Dua Varians

Dilakukan untuk menentukan rumus t-test yang akan dipakai dalam uji

hipotesis. Uji ini menggunakan rumus :

(14)

Sudjana (2005 : 250)

Bila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel ( Fh Ft ), maka

Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima berarti varians homogen.

3.9.5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis penelitian ini bertujuan untk mengetahui hasil akhir

penelitian. Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui perbedaan keaktifan dan

perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan metode

pembelajaran Teams Games Tournaments dengan siswa yang menggunakan

metode pembelajaran konvensional. Uji yang digunakan adalah uji pihak kanan

dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 (Hipotesa null) = Peningkatan keaktifan dan hasil belajar

kelompok eksperimen lebih rendah atau sama

dengan kelompok kontrol

Ha (Hipotesa Alternatif) = Peningkatan keaktifan dan hasil belajar

kelompok eksperimen lebih tingi daripada

kelompok kontrol.

Page 70: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

53

Karena jumlah sampel n1 = n2 dan varians homogen = maka digunakan

uji t dengan rumus:

(15)

Sudjana (2005:239)

Dimana,

s = √( )

( )

(16)

keterangan:

t = uji t

= rata-rata kelompok eksperimen

= rata-rata kelompok kontrol

= simpangan baku

= varians kelompok eksperimen

= varians kelompok kontrol

n1 = banyaknya sampel kelompok eksperimen

n2 = banyaknya samel kelompok kontrol

Page 71: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

83

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran melalui model Teams

Games Tournaments pada mata pelajaran Mekanika Teknik dengan

kompetensi dasar Menganalisis dan Menghitung Konstruksi Balok

Sederhana, maka dapat disimpulkan:

1. Aktivitas siswa meningkat pada kelas eksperimen yang menerapkan

model Teams Games Tournaments dibandingkan dengan kelas kontrol

yang menerapkan model kenvensional. Dengan skor rerata pada kelas

esksperimen sebesar 1,54 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi,

sedangkan untuk kelas kontrol skor rerata keaktifannya sebesar 0,85

termasuk kategori cukup.

2. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hasil belajar ada 3(tiga)

aspek, untuk aspek kognitif dengan nilai rata-rata secara klasikal untuk

kelas eksperimen sebesar 85,42 dan untuk kelas kontrol sebesar 77,50,

untuk nilai afektif rata-rata peningkatan kelas eksperimen sebesar 10,03

dan kelas kontrol sebesar 8,99, untuk aspek psikomotorik rata-rata

peningkatan pada kelas eksperimen sebesar 11,12 dan kelas kontrol

sebesar 7,05;

3. Model pembelajaran Teams Games Tournaments membantu siswa

menjadi lebih memahami (menguasai) materi Mekanika Teknik dengan

kompetensi dasar Menganalisis dan Menghitung Konstruksi Balok.

Dapat dibuktikkan dengan hasil nilai post test pada kelompok

eksperimen yang nilai ketuntasan mencapai 94,44% dari 36 siswa (34

siswa) mencapai nilai tuntas dan pada kelas kontrol nilai ketuntasan

mencapai 72,22% dari 36 siswa (26 siswa) mencapai nilai tuntas.

Dalam penelitian ini menggunakan nilai tuntas sebesar 75.

Page 72: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

84

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang

dapat dipaparkan dari penelitian ini:

1. Berdasarkan hasil penelitian terhadap mata pelajaran Mekanika Teknik

pada kompetensi dasar Menganalisis dan Menghitung Konstruksi Balok

Sederhana terhadap siswa kelas X Teknik Konstruksi Batu Beton

dengan penerapan model pembelajaran Teams Games Tournaments

dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa oleh karena

itu guru dapat memakai model Teams Games Tournaments pada mata

pelajaran Mekanika Teknik untuk mencapai tujuan pembelajaran

maksimal.

2. Guru hendaknya menciptakan suasana belajar di dalam kelas yang

bervariatif agar siswa termotivasi untuk belajar, dan aktif dalam

memperdalam ilmu pengetahuan.

3. Bagi pembaca, dapat memanfaatkan model Teams Games Tournaments

dalam pelaksanaan pembelajaran. Baik dalam mata pelajaran Mekanika

Teknik maupun mata pelajaran lain yang sekiraya sesuai dengan model

pembelajaran tersebut.

Page 73: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

85

85

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Budiyono. 2004. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Graha.

Bloom,B. S. Ed. Et al. 1956. Taxonomy of Educational Objectives : Handbook 1,

Cognitive Domain. New York: David McKay

Faiq, Muhammad. 2013. Pendekatan scientific dalam implementasi kurikulum

2013. http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/07/pendekatan-

scientific-dalam-implementasi-kurikulum-2013.html. Diunduh 20 Januari

2015 pukul 05 : 13

Fitriyanti, Rindang Elis. 2012. Penerapan Teams Games Tournaments TGT untuk

meningkatkan kompetensi belajar Mengubah Pola Busana wanita pada

siswa kelas X SMK Negeri Pengasih Jakarta Utara. Jurnal Skripsi UNJ

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Ibrahim, Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press

Mujauharotun, Arina. 2010. Peningkatan prestasi belajar siswa melalui

penerapan Metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournaments TGT pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi

Bangunan (PDKB) Batu Kelas X TKB SMK Negeri 2 Surakarta. Jurnal

Skripsi UNS

Pidarta, Made. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung:

Nusa Media

Sudirman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Page 74: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

86

Sumardi. 2011. Ranah Penilaian Afektif Kognitif dan Psikomotorik.

http://sumardi28.blogspot.com/2011/01/ranah-penilaian-kognitif-afektif-

dan.html. Diunduh 11 Januari 2015 pukul 09:18

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya Offset.

Syah, Muhibbin. 2007. Psikologi Belajar. .Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Zaky, Irvan. 2012. Model Pembelajaran Teams Games Tournaments.

http://irvanzaky.blogspot.com/2012/05/teams-games-tournaments-tgt.html.

Diunduh 10 Januari 2015 pukul 07 :12

Page 75: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

87

SILABUS MATA PELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK

Mata Pelajaran : Mekanika Teknik

Kelas /Semester : X

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

1.1 Menambah keimanan

dengan menyadari

hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam

terhadap kebesaran Tuhan

yang menciptakannya

1.2 Menyadari kebesaran

Tuhan yang menciptakan

dan mengatur kebutuhan

manusia terhadap

kebutuhan yang berkaitan

dengan ilmu bangunan

LAMPIRAN 1

Page 76: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

88

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

2.1. Menunjukkan perilaku

ilmiah (memiliki rasa

ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-

hati; bertanggung jawab;

terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli

lingkungan) dalam

aktivitas sehari-hari

sebagai wujud

implementasi sikap dalam

melakukan percobaan dan

diskusi

2.2 Menghargai kerja individu

dan kelompok dalam

aktivitas sehari-hari

sebagai wujud

implementasi

melaksanakan percobaan

dan melaporkan hasil

percobaan pada bidang

penyediaan kebutuhan

akan ilmu bangunan

sebagai cerminan

kehidupan dan pergaulan

di bermasyarakat

3.1. Mengkategori elemen-

elemen struktur

berdasarkan

karakteristiknya

Klasifikasi struktur

berdasarkan

kekakuannya : kaku

dan fleksibel

Klasifikasi struktur

Mengamati :

Membaca informasi terkait

dengan elemen-elemen

struktur

Tugas

Hasil riset bacaan

tentang elemen-

elemen struktur

6 JP Beaufait, Fred. W.

(1978), Basic

Concepts of

Structural

Analysis, John

Page 77: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

89

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

4.1 Menalar elemen-elemen

struktur berdasarkan

karakteristiknya

berdasarkan material

pembentuknya :

kayu, baja, beton

Elemen utama

struktur : balok dan

kolom, rangka,

rangka batang,

pelengkung, dinding

dan pelat, cangkang

silindrikal dan

terowongan, kubah

dan cangkang

bola,kabel.

Menanya :

Mengkondisikan siswa

untuk secara aktif bertanya

tentang topik yang

berkaitan dengan elemen-

elemen struktur

Mengarahkan siswa agar

berdiskusi tentang elemen-

elemen struktur

Mengeksplorasi :

Melakukan pengumpulan

data tentang elemen-

elemen struktur dalam

beberapa kelompok sesuai

hasil diskusi di kelas

Mengasosiasi

Mengkatagorikan

data/informasi dan

menentukan

hubungannya, selanjutnya

disimpulkan dengan

urutan dari yang

sederhana sampai pada

yang lebih kompleks

terkait dengan elemen-

elemen struktur

Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil

Observasi

Proses pelaksanaan

pengamatan tentang

elemen-elemen

struktur

Portofolio

Terkait kemampuan

dalam elemen-elemen

struktur (jika ada).

Tes

Tes lisan/tertulis yang

terkait dengan

elemen-elemen

struktur

Wiley & Sons,

Inc.

Dayaratman,

Pasala (1976),

Analysis of

Statically

Determinate

Structures, East-

West Press Put.

LTD, New Delhi.

Hibbeler, RC.

(1999), Structural

Analysis Fourth

Edition, Prentiee

Hall, Upper

Saddle River, New

Jersey.

Referensi

Rajan, SD (2001),

Introduction to

Structural

Analysis &

Design, John

Wiley & Sons,

Inc.

Salter, Graham R.

(2003), Computer-

Aided Statics and

Strength

Materials,

Prentice Hall,

Upper Saddle

Page 78: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

90

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

konseptualisasi berupa

penerapan prosedur dan

aturan elemen-elemen

struktur

Mempresentasikan hasil

pengamatan tentang

elemen-elemen struktur

River, New

Jersey.

Soemono R

(1977), Statika 1,

Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Soemono R.

(1983), Tegangan

1, Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Timoshenko, SP

& Young, DH

(1965), Theory of

Structures,

International

Student Edition,

Tokyo.

3.2. Menganalisis faktor yang

mempengaruhi struktur

bangunan berdasarkan

kriteria desain dan

pembebanan

4.2 Menyajikan faktor yang

mempengaruhi struktur

bangunan berdasarkan

kriteria desain dan

pembebanan

Kriteria desain

struktur : kemampuan

layan, efisiensi,

konstruksi, ekonomis,

dll

Kriteria pembebanan

struktur : gaya statis

dan dinamis

Gaya Statis : beban

mati, beban hidup,

Gaya Dinamis : beban

Mengamati :

Membaca informasi terkait

dengan faktor yang

mempengaruhi struktur

bangunan

Menanya :

Mengkondisikan siswa

untuk secara aktif bertanya

tentang topik yang

berkaitan dengan faktor

yang mempengaruhi

Tugas

Hasil riset bacaan

tentang faktor yang

mempengaruhi

struktur bangunan

Observasi

Proses pelaksanaan

pengamatan tentang

faktor yang

mempengaruhi

struktur bangunan

6 JP Beaufait, Fred. W.

(1978), Basic

Concepts of

Structural

Analysis, John

Wiley & Sons,

Inc.

Dayaratman,

Pasala (1976),

Analysis of

Statically

Determinate

Page 79: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

91

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

angin, beban gempa.

Permodelan Analisis

gempa

struktur bangunan

Mengarahkan siswa agar

berdiskusi tentang faktor

yang mempengaruhi

struktur bangunan

Mengeksplorasi :

Melakukan pengumpulan

data tentang faktor yang

mempengaruhi struktur

bangunan dalam beberapa

kelompok sesuai hasil

diskusi di kelas

Mengasosiasi

Mengkatagorikan

data/informasi dan

menentukan

hubungannya,

selanjutnyanya

disimpulkan dengan

urutan dari yang

sederhana sampai pada

yang lebih kompleks

terkait dengan faktor yang

mempengaruhi struktur

bangunan

Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil

konseptualisasi berupa

Portofolio

Terkait kemampuan

dalam faktor yang

mempengaruhi

struktur bangunan

Tes

Tes lisan/tertulis yang

terkait dengan faktor

yang mempengaruhi

struktur bangunan

Structures, East-

West Press Put.

LTD, New Delhi.

Hibbeler, RC.

(1999), Structural

Analysis Fourth

Edition, Prentiee

Hall, Upper

Saddle River, New

Jersey.

Referensi

Rajan, SD (2001),

Introduction to

Structural

Analysis &

Design, John

Wiley & Sons,

Inc.

Salter, Graham R.

(2003), Computer-

Aided Statics and

Strength

Materials,

Prentice Hall,

Upper Saddle

River, New

Jersey.

Soemono R

(1977), Statika 1,

Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Page 80: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

92

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

penerapan prosedur dan

aturan faktor yang

mempengaruhi struktur

bangunan

Mempresentasikan hasil

pengamatan tentang faktor

yang mempengaruhi

struktur bangunan

Soemono R.

(1983), Tegangan

1, Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Timoshenko, SP

& Young, DH

(1965), Theory of

Structures,

International

Student Edition,

Tokyo.

3.3. Menganalisis macam-

macam gaya dalam

struktur bangunan

4.3 Menalar macam-macam

gaya dalam struktur

bangunan

Analisis gaya

eksternal pada

struktur : gaya tarik,

tekan, lentur, geser,

torsi, tekanan tumpu

Kestabilan struktur ;

menyeluruh,

hubungan, kekuatan

dan kekakuan elemen

Pengenalan

pendekatan

permodelan beban

Mengamati :

Membaca informasi terkait

dengan macam-macam

gaya dalam struktur

bangunan

Menanya :

Mengkondisikan siswa

untuk secara aktif bertanya

tentang topik yang

berkaitan dengan macam-

macam gaya dalam struktur

bangunan

Mengarahkan siswa agar

berdiskusi tentang macam-

macam gaya dalam struktur

bangunan

Tugas

Hasil riset bacaan

tentang macam-

macam gaya dalam

struktur bangunan

Observasi

Proses pelaksanaan

pengamatan tentang

macam-macam

gaya dalam struktur

bangunan

Portofolio

Terkait kemampuan

dalam macam-macam

gaya dalam struktur

bangunan

28 JP Beaufait, Fred. W.

(1978), Basic

Concepts of

Structural

Analysis, John

Wiley & Sons,

Inc.

Dayaratman,

Pasala (1976),

Analysis of

Statically

Determinate

Structures, East-

West Press Put.

LTD, New Delhi.

Hibbeler, RC.

(1999), Structural

Analysis Fourth

Page 81: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

93

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Mengeksplorasi :

Melakukan pengumpulan

data tentang elemen-

elemen struktur dalam

beberapa kelompok sesuai

hasil diskusi di kelas

Mengasosiasi

Mengkatagorikan

data/informasi dan

menentukan

hubungannya,

selanjutnyanya

disimpulkan dengan

urutan dari yang

sederhana sampai pada

yang lebih kompleks

terkait dengan macam-

macam gaya dalam

struktur bangunan

Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil

konseptualisasi berupa

penerapan prosedur dan

aturan macam-macam gaya

dalam struktur bangunan

Mempresentasikan hasil

pengamatan tentang

macam-macam gaya dalam

struktur bangunan

Tes

Tes lisan/tertulis yang

terkait dengan

macam-macam gaya

dalam struktur

bangunan

Edition, Prentiee

Hall, Upper

Saddle River, New

Jersey.

Referensi

Rajan, SD (2001),

Introduction to

Structural

Analysis &

Design, John

Wiley & Sons,

Inc.

Salter, Graham R.

(2003), Computer-

Aided Statics and

Strength

Materials,

Prentice Hall,

Upper Saddle

River, New

Jersey.

Soemono R

(1977), Statika 1,

Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Soemono R.

(1983), Tegangan

1, Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Timoshenko, SP

Page 82: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

94

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

& Young, DH

(1965), Theory of

Structures,

International

Student Edition,

Tokyo.

3.4. Menerapkan cara

menyusun gaya dalam

struktur bangunan

4.4 Menalar cara menyusun

gaya dalam struktur

bangunan

Konsep Besaran dan

satuan : besaran

skalar dan vektor

Konsep Satuan SI

Gaya : arah gaya

Gaya Normal

Gaya Lintang

Momen

Menguraikan dan

menggabungkan gaya

Hukum Newton : cara

analitis dan grafis

Mengamati :

Membaca informasi terkait

dengan cara menyusun gaya

dalam struktur bangunan

Menanya :

Mengkondisikan siswa

untuk secara aktif bertanya

tentang topik yang

berkaitan dengan cara

menyusun gaya dalam

struktur bangunan

Mengarahkan siswa agar

berdiskusi tentang cara

menyusun gaya dalam

struktur bangunan

Mengeksplorasi :

Melakukan pengumpulan data

tentang cara menyusun gaya

dalam struktur bangunan

dalam beberapa kelompok

sesuai hasil diskusi di kelas

Tugas

Hasil riset bacaan

tentang cara

menyusun gaya

dalam struktur

bangunan

Observasi

Proses pelaksanaan

pengamatan tentang

cara menyusun gaya

dalam struktur

bangunan

Portofolio

Terkait kemampuan

dalam cara menyusun

gaya dalam struktur

bangunan (jika ada).

Tes

Tes lisan/tertulis yang

terkait dengan cara

menyusun gaya

dalam struktur

24 JP Beaufait, Fred. W.

(1978), Basic

Concepts of

Structural

Analysis, John

Wiley & Sons,

Inc.

Dayaratman,

Pasala (1976),

Analysis of

Statically

Determinate

Structures, East-

West Press Put.

LTD, New Delhi.

Hibbeler, RC.

(1999), Structural

Analysis Fourth

Edition, Prentiee

Hall, Upper

Saddle River, New

Jersey.

Referensi

Rajan, SD (2001),

Introduction to

Page 83: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

95

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Mengasosiasi

Mengkatagorikan

data/informasi dan menentukan

hubungannya, selanjutnyanya

disimpulkan dengan urutan

dari yang sederhana sampai

pada yang lebih kompleks

terkait dengan cara menyusun

gaya dalam struktur bangunan

Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil

konseptualisasi berupa

penerapan prosedur dan

aturan cara menyusun gaya

dalam struktur bangunan

Mempresentasikan hasil

pengamatan tentang cara

menyusun gaya dalam

struktur bangunan

bangunan

Structural

Analysis &

Design, John

Wiley & Sons,

Inc.

Salter, Graham R.

(2003), Computer-

Aided Statics and

Strength

Materials,

Prentice Hall,

Upper Saddle

River, New

Jersey.

Soemono R

(1977), Statika 1,

Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Soemono R.

(1983), Tegangan

1, Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Timoshenko, SP

& Young, DH

(1965), Theory of

Structures,

International

Student Edition,

Tokyo.

Page 84: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

96

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

3.5. Menganalisi konstruksi

balok sederhana (sendi dan

rol)

4.5 Menghitung konstruksi

balok sederhana (sendi dan

rol)

Bagian struktur

bangunan,dudukan

dan tumpuan

Analisis balok Statis

Tentu

a.Balok terjepit

sebelah dengan

beban terpusat

b. Balok Konsol

dengan Muatan

Terbagi Merata.

c. Balok Konsol

dengan Muatan

Terbagi Segitiga.

d. Balok di atas Dua

Dudukan

e. Balok Dua

Dudukan dengan

Beban Miring.

f. Balok Dua

Dudukan dengan

Beban Terbagi Rata

g. Balok di atas Dua

Dudukan dengan

Beban Terbagi

Segitiga

h. Balok Dua

Dudukan dengan

Beban Trapesium

i. Balok Dua

Dudukan Beban

Gabungan

Mengamati :

Membaca informasi terkait

dengan konstruksi balok

sederhana (sendi dan rol)

Menanya :

Mengkondisikan siswa

untuk secara aktif bertanya

tentang topik yang

berkaitan dengan

konstruksi balok sederhana

(sendi dan rol)

Mengarahkan siswa agar

berdiskusi tentang

konstruksi balok sederhana

(sendi dan rol)

Mengeksplorasi :

Melakukan pengumpulan

data tentang konstruksi

balok sederhana (sendi

dan rol)dalam beberapa

kelompok sesuai hasil

diskusi di kelas

Mengasosiasi

Mengkatagorikan

data/informasi dan

menentukan

hubungannya,

selanjutnyanya

Tugas

Hasil riset bacaan

tentang konstruksi

balok sederhana

(sendi dan rol)

Observasi

Proses pelaksanaan

pengamatan tentang

konstruksi balok

sederhana (sendi

dan rol)

Portofolio

Terkait kemampuan

dalam konstruksi

balok sederhana

(sendi dan rol) (jika

ada).

Tes

Tes lisan/tertulis yang

terkait dengan

konstruksi balok

sederhana (sendi dan

rol)

30 JP Beaufait, Fred. W.

(1978), Basic

Concepts of

Structural

Analysis, John

Wiley & Sons,

Inc.

Dayaratman,

Pasala (1976),

Analysis of

Statically

Determinate

Structures, East-

West Press Put.

LTD, New Delhi.

Hibbeler, RC.

(1999), Structural

Analysis Fourth

Edition, Prentiee

Hall, Upper

Saddle River, New

Jersey.

Referensi

Rajan, SD (2001),

Introduction to

Structural

Analysis &

Design, John

Wiley & Sons,

Inc.

Salter, Graham R.

(2003), Computer-

Page 85: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

97

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

disimpulkan dengan

urutan dari yang

sederhana sampai pada

yang lebih kompleks

terkait dengan konstruksi

balok sederhana (sendi

dan rol)

Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil

konseptualisasi berupa

penerapan prosedur dan

aturan konstruksi balok

sederhana (sendi dan rol)

Mempresentasikan hasil

pengamatan tentang

konstruksi balok sederhana

(sendi dan rol)

Aided Statics and

Strength

Materials,

Prentice Hall,

Upper Saddle

River, New

Jersey.

Soemono R

(1977), Statika 1,

Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Soemono R.

(1983), Tegangan

1, Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Timoshenko, SP

& Young, DH

(1965), Theory of

Structures,

International

Student Edition,

Tokyo.

3.6. Menganalisis gaya batang

pada konstruksi rangka

sederhana

4.6 Menghitung gaya batang

pada konstruksi rangka

Metoda

Kesetimbangan Titik

Simpul (Buhul).

Metoda Ritter

Mengamati :

Membaca informasi terkait

dengan gaya batang pada

konstruksi rangka

sederhana

Menanya :

Tugas

Hasil riset bacaan

tentang gaya batang

pada konstruksi

rangka sederhana

Observasi

28 JP Beaufait, Fred. W.

(1978), Basic

Concepts of

Structural

Analysis, John

Wiley & Sons,

Page 86: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

98

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

sederhana

Mengkondisikan siswa

untuk secara aktif bertanya

tentang topik yang

berkaitan dengan gaya

batang pada konstruksi

rangka sederhana

Mengarahkan siswa agar

berdiskusi tentang gaya

batang pada konstruksi

rangka sederhana

Mengeksplorasi :

Melakukan pengumpulan

data tentang gaya batang

pada konstruksi rangka

sederhana dalam beberapa

kelompok sesuai hasil

diskusi di kelas

Mengasosiasi

Mengkatagorikan

data/informasi dan

menentukan

hubungannya,

selanjutnyanya

disimpulkan dengan

urutan dari yang

sederhana sampai pada

yang lebih kompleks

terkait dengan gaya

batang pada konstruksi

Proses pelaksanaan

pengamatan tentang

gaya batang pada

konstruksi rangka

sederhana

Portofolio

Terkait kemampuan

dalam gaya batang

pada konstruksi

rangka sederhana

Tes

Tes lisan/tertulis yang

terkait dengan gaya

batang pada

konstruksi rangka

sederhana

Inc.

Dayaratman,

Pasala (1976),

Analysis of

Statically

Determinate

Structures, East-

West Press Put.

LTD, New Delhi.

Hibbeler, RC.

(1999), Structural

Analysis Fourth

Edition, Prentiee

Hall, Upper

Saddle River, New

Jersey.

Referensi

Rajan, SD (2001),

Introduction to

Structural

Analysis &

Design, John

Wiley & Sons,

Inc.

Salter, Graham R.

(2003), Computer-

Aided Statics and

Strength

Materials,

Prentice Hall,

Upper Saddle

River, New

Page 87: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

99

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

rangka sederhana

Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil

konseptualisasi berupa

penerapan prosedur dan

aturan gaya batang pada

konstruksi rangka

sederhana

Mempresentasikan hasil

pengamatan tentang gaya

batang pada konstruksi

rangka sederhana

Jersey.

Soemono R

(1977), Statika 1,

Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Soemono R.

(1983), Tegangan

1, Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Timoshenko, SP

& Young, DH

(1965), Theory of

Structures,

International

Student Edition,

Tokyo.

3.7. Menganalisis tegangan

pada struktur

4.7 Menghitung tegangan pada

struktur

Dasar-Dasar

Tegangan

Tegangan Normal

Tegangan Geser

(Shear)

Tegangan Torsi

(Puntir)

Tegangan lentur pada

balok

Tegangan geser pada

balok

Mengamati :

Membaca informasi terkait

dengan tegangan pada

struktur

Menanya :

Mengkondisikan siswa

untuk secara aktif bertanya

tentang topik yang

berkaitan dengan tegangan

pada struktur

Mengarahkan siswa agar

Tugas

Hasil riset bacaan

tentang tegangan

pada struktur

Observasi

Proses pelaksanaan

pengamatan tentang

tegangan pada

struktur

Portofolio

28 JP Beaufait, Fred. W.

(1978), Basic

Concepts of

Structural

Analysis, John

Wiley & Sons,

Inc.

Dayaratman,

Pasala (1976),

Analysis of

Statically

Determinate

Page 88: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

100

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

berdiskusi tentang tegangan

pada struktur

Mengeksplorasi :

Melakukan pengumpulan

data tentang tegangan

pada struktur dalam

beberapa kelompok sesuai

hasil diskusi di kelas

Mengasosiasi

Mengkatagorikan

data/informasi dan

menentukan

hubungannya,

selanjutnyanya

disimpulkan dengan

urutan dari yang

sederhana sampai pada

yang lebih kompleks

terkait dengan tegangan

pada struktur

Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil

konseptualisasi berupa

penerapan prosedur dan

aturan tegangan pada

struktur

Mempresentasikan hasil

pengamatan tentang

Terkait kemampuan

dalam tegangan pada

struktur

Tes

Tes lisan/tertulis yang

terkait dengan

tegangan pada

struktur

Structures, East-

West Press Put.

LTD, New Delhi.

Hibbeler, RC.

(1999), Structural

Analysis Fourth

Edition, Prentiee

Hall, Upper

Saddle River, New

Jersey.

Referensi

Rajan, SD (2001),

Introduction to

Structural

Analysis &

Design, John

Wiley & Sons,

Inc.

Salter, Graham R.

(2003), Computer-

Aided Statics and

Strength

Materials,

Prentice Hall,

Upper Saddle

River, New

Jersey.

Soemono R

(1977), Statika 1,

Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Page 89: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

101

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

tegangan pada struktur Soemono R.

(1983), Tegangan

1, Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Timoshenko, SP

& Young, DH

(1965), Theory of

Structures,

International

Student Edition,

Tokyo.

3.8. Menerapkan analisis

struktur sederhana

4.8 Menghitung analisis

struktur sederhana

Mekanisme gaya

rangka batang

Analisa rangka

batang : stabilitas,

gaya batang,

Metode analisis :

Keseibangan titik

hubung pada rangka

batang

Keseimbangan

potongan

Mengamati :

Membaca informasi terkait

dengan analisis struktur

sederhana

Menanya :

Mengkondisikan siswa

untuk secara aktif bertanya

tentang topik yang

berkaitan dengan analisis

struktur sederhana

Mengarahkan siswa agar

berdiskusi tentang analisis

struktur sederhana

Mengeksplorasi :

Melakukan pengumpulan

data tentang analisis

struktur sederhana dalam

Tugas

Hasil riset bacaan

tentang analisis

struktur sederhana

Observasi

Proses pelaksanaan

pengamatan tentang

analisis struktur

sederhana

Portofolio

Terkait kemampuan

dalam analisis

struktur sederhana

(jika ada).

Tes

Tes lisan/tertulis yang

10 JP Beaufait, Fred. W.

(1978), Basic

Concepts of

Structural

Analysis, John

Wiley & Sons,

Inc.

Dayaratman,

Pasala (1976),

Analysis of

Statically

Determinate

Structures, East-

West Press Put.

LTD, New Delhi.

Hibbeler, RC.

(1999), Structural

Analysis Fourth

Edition, Prentiee

Page 90: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

102

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

beberapa kelompok sesuai

hasil diskusi di kelas

Mengasosiasi

Mengkatagorikan

data/informasi dan

menentukan

hubungannya,

selanjutnyanya

disimpulkan dengan

urutan dari yang

sederhana sampai pada

yang lebih kompleks

terkait dengan analisis

struktur sederhana

Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil

konseptualisasi berupa

penerapan prosedur dan

aturan analisis struktur

sederhana

Mempresentasikan hasil

pengamatan tentang analisis

struktur sederhana

terkait dengan

analisis struktur

sederhana

Hall, Upper

Saddle River, New

Jersey.

Referensi

Rajan, SD (2001),

Introduction to

Structural

Analysis &

Design, John

Wiley & Sons,

Inc.

Salter, Graham R.

(2003), Computer-

Aided Statics and

Strength

Materials,

Prentice Hall,

Upper Saddle

River, New

Jersey.

Soemono R

(1977), Statika 1,

Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Soemono R.

(1983), Tegangan

1, Penerbit

Universitas ITB,

Bandung.

Timoshenko, SP

& Young, DH

Page 91: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

103

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

(1965), Theory of

Structures,

International

Student Edition,

Tokyo.

Page 92: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( Kelas Eksperimen )

Nama Sekolah : SMK NEGERI 7 SEMARANG

Mata Pelajaran : Mekanika Teknik

Kelas/Semester : X / 2

Materi Pokok : Analisis dan Menghitung Konstruksi Balok

Sederhana

Pertemuan : s/d

Alokasi Waktu : 4 x 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :

KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI .2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama toleran, damai), santun

responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI. 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan

faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya dan

humaniora dalam masalah kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan ,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam

bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan

KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya

disekolah secara mandiri,dan mampu melaksanakan tugas spesifik

bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

2.5. Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-

tugas dari pelajaran Mekanika Teknik

1. Ditunjukkan perilaku disiplin dalam mengerjakan tugas

2. Ditunjukkan perilaku tanggung jawab dalam mengerjakan

tugas

3. Ditunjukkan kemampuan bekerja sama

3.5. Menganalisis Konstruksi Balok Sederhana (sendi dan rol)

LAMPIRAN 2

Page 93: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

105

1. pengertian dasar-dasar konstruksi balok sederhana dapat

dijelaskan

2. Bagian-bagian struktur b

3. Bangunan meliputi dudukan dan tumpuan dapat

dijelaskanMenganallisis konstruksi balok sederhana statis tak

tentu

4.5. Menghitung Konstruksi Balok Sederhana (sendi dan rol)

1. Dasar-dasar konstruksi balok sederhana dapat dipresentasikan

2. Hasil pengamatan bagian-bagian struktur bangunan meliputi

dudukan dan tumpuan dalam bentuk tulisan dapat dilaporkan

3. Menghitung Konstruksi Balok sederhana statis tentu dapat

dilakukan

C. Tujuan Pembelajaran :

Pertemuan

Ke Tujuan

1

Pengenalan pengertian Konstruksi Balok Sederhana (sendi

dan rol)

2

Penjelasan dasar-dasar struktur bangunan (dudukan dan

tumpuan)

3

Pengetahuan Analisis Konstruksi Balok Sederhana

4

Pengetahuan Perhitungan Konstruksi Balok Sederhana

D. Materi Pembelajaran :

1. Pengertian Konstruksi Balok sederhana

2. Dasar-dasar struktur bangunan (sendi dan rol)

3. Analisis Konstruksi Balok Sederhana statis tentu

4. Menghitung konstruksi balok sederhana statis tentu

E. Metode dan Strategi Pembelajaran :

1. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, presentasi, Teams

Games Tournaments

2. Strategi pembelajaran : pendekatan Scientific

F. Media Pembelajaran :

Page 94: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

106

1. Spidol, papan tulis

2. Bahan tayang

3. Lembar kerja siswa

4. Kartu Soal

5. Lembar penilaian

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dimuka,

langkah-langkah pembelajaran dirancang agar dapat diselesaikan dalam 4

kali pertemuan (4 x 2 x 45 Menit) dengan strategi pembelajaran sebagai

berikut :

Pertemuan Ke : 1 (1 x 2 x 45 menit)

Kegiatan :

1. Awal : (15 menit)

* Disampaikan kepada siswa sebelum mulai belajar selalu

berdoa untuk selalu dituntun dalam mencari ilmu Allah

(religius)

* Guru memberi salam dan menanyakan apakah ada siswa

yang tidak masuk sekolah , kebersihan, kelengkapan dan

kerapian kelas. (peduli)

* Disampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar

yang harus dicapai pada pertemuan ini (jujur, rasa ingin

tahu)

* Guru memotivasi bahwa materi ini sangat penting untuk

siswa Teknik Bangunan

* Disampaikan pada siswa untuk menguasai materi ini

harus selalui teliti dan benar (kerja kesar dan peduli).

2. Inti : (30 menit)

Mengamati :

* Siswa membaca bahan bacaan terkait dengan konstruksi

balok sederhana

* Siswa mengamati berbagai macam struktur bangunan

meliputi sendi dan rol

* Siswa menyimak informasi tentang perkembangan

teknologi dari konstruksi balok sederhana (tanggung jawab

dan kerja keras)

Menanya :

* Siswa menyusun berbagai pertanyaan tentang jenis

konstruksi

balok sederhana (bertanggung jawab dan kerja keras)

Page 95: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

107

Mengeksplorasi :

* Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan tentang

pengenalan konstruksi balok sederhana (sendi dan rol)

Mengasosiasi :

* Siswa dikelompokan menjadi 6 kelompok setiap kelompok

berisi 6 siswa yang memiliki berbagai kemampuan yang

heterogen

* Siswa menggabungkan hasil kerja tentang hubungan

struktur bangunan sendi dan rol dalam konstruksi balok

sederhana

* Siswa menyimpulkan hasil kerja tentang struktur bangunan

balok

sederhana yang meliputi sendi dan rol

Mengkomunikasikan :

* Siswa mempresentasikan hasil kerja pembelajaran

tentang

* Struktur bangunan sendi dan rol dalam konstruksi balok

sederhana statis tentu

3. Akhir : (30 menit)

* Guru melaksanakan kegiatan turnamen akademik

* Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap

kegiatan yang telah dilaksanakan melalui tournament

akademik (Metode Teams Games Tournament)

* Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan

pemberiantugas secara inividu / kelompok

* Guru mengajak siswa untuk membersihkan lingkungan

bangkunya masing-masing

* Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

Pertemuan Ke : 2 (1 x 2 x 45 menit)

Kegiatan :

1. Awal : (15 menit)

Page 96: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

108

* Disampaikan kepada siswa sebelum mulai belajar selalu

berdoa untuk selalu dituntun dalam mencari mu Allah

(religius)

* Guru memberi salam dan menanyakan apakah ada siswa

yang tidak masuk sekolah , kebersihan, kelengkapan dan

kerapian kelas. (peduli)

* Siswa diminta menyebutkan bagian struktur balok

sederhana (sendi dan rol) dari pertemuan sebelumnya

(tanggung jawab)

* Disampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar

yang harus dicapai pada pertemuan ini (jujur, rasa ingin

tahu)

* Guru memotivasi bahwa materi ini sangat penting untuk

siswa Teknik Bangunan.

* Disampaikan pada siswa untuk menguasai materi ini

harus selalui teliti dan benar (kerja kesar dan peduli)

2. Inti : (60 menit)

Mengamati :

* Siswa membaca bahan bacaan terkait dengan struktur

bangunan meliputi dudukan dan tumpuan

* Siswa mampu membuat tulisan dengan tema dudukan dan

tumpuan (teliti dan tanggung jawab)

* Siswa mengamati dudukan dan tumpuan untuk Konstruksi

balok sederhana

Menanya :

* Siswa menyusun berbagai pertanyaan dudukan dan

tumpuan konstruksi balok sederhana (bertanggung jawab

dan kerja keras)

Mengeksplorasi :

* Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan tentang

dudukan dan tumpuan pada konstruksi balok sederhana

Mengasosiasi :

* Siswa dikelompokan menjadi 6 kelompok setiap kelompok

berisi 6 siswa yang memiliki berbagai kemampuan yang

heterogen

* Siswa menggabungkan hasil kerja tentang struktur

bangunan berdasarkan dudukan dan tumpuan

Page 97: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

109

* Siswa menyimpulkan hasil kerja tentang struktur bangunan

pada konstruksi balok sederhana dudukan dan tumpuan

Mengkomunikasikan :

* Siswa mempresentasikan hasil kerja tentang jenis

struktur bangunan pada konstruksi balok sederhana

dudukan dan tumpuan

3. Akhir : (15 menit)

* Guru melaksanakan kegiatan turnamen akademik

* Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap

kegiatan yang telah dilaksanakan melalui tournament

akademik (Metode Teams Games Tournament)

* Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan

pemberian tugas secara inividu / kelompok

* Guru mengajak siswa untuk membersihkan lingkungan

bangkunya masing-masing

* Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

Pertemuan Ke : 3 (1 x 2 x 45 menit)

Kegiatan :

1. Awal : (15 menit)

* Disampaikan kepada siswa sebelum mulai belajar selalu

berdoa untuk selalu dituntun dalam mencari ilmu Allah

(religius)

* Guru memberi salam dan menanyakan apakah ada siswa

yang tidak masuk sekolah , kebersihan, kelengkapan dan

kerapian kelas. (peduli)

* Siswa diminta menyebutkan perbedaan struktur bangunan

dudukan dan tumpuan pada konstruksii balok sederhana

dari pertemuan sebelumnya (tanggung jawab)

* Disampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar

yang harus dicapai pada pertemuan ini (jujur, rasa ingin

tahu)

* Guru memotivasi bahwa materi ini sangat penting untuk

siswa Teknik Bangunan

Page 98: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

110

* Disampaikan pada siswa untuk menguasai materi ini harus

selalui teliti dan benar (kerja kesar dan peduli)

2. Inti : (60 menit)

Mengamati :

* Siswa membaca bahan bacaan terkait dengan analisis

konstruksi balok sederhana statis tentu

* Siswa mampu membuat tulisan dengan tema analisis

konstruksi balok sederhana statis tentu (teliti dan tanggung

jawab)

* Siswa mengamati cara analisis balok sederhana beban

terpusat untuk konstruksi balok sederhana

Menanya :

* Siswa menyusun berbagai pertanyaan tentang analisis

konstruksi balok sederhana beban terpusat statis tentu

(bertanggung jawab dan kerja keras).

Mengeksplorasi :

* Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan tentang

analisis konstruksi balok sederhana dengan beban terpusat

Mengasosiasi :

* Siswa dikelompokan menjadi 6 kelompok setiap kelompok

berisi 6 siswa yang memiliki berbagai kemampuan yang

heterogen

* Siswa menggabungkan hasil kerja tentang analisis

konstruksi balok sederhana dengan beban terpusat

* Siswa menyimpulkan hasil kerja tentang analisis konstruksi

balok sederhana dengan beban terpusat

Mengkomunikasikan :

* Siswa mempresentasikan hasil kerja tentang analisis

konstruksi balok sederhana dengan beban terpusat statis

tentu

3. Akhir : (15 menit)

* Guru melaksanakan kegiatan turnamen akademik

* Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap

kegiatan yang telah dilaksanakan melalui tournament

akademik (Metode Teams Games Tournament)

* Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan

pemberian tugas secara inividu / kelompok

Page 99: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

111

* Guru mengajak siswa untuk membersihkan lingkungan

bangkunya masing-masing

* Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

Pertemuan ke-4 (1 x 2 x 45 menit)

Kegiatan :

1. Awal : (15 menit)

* Disampaikan kepada siswa sebelum mulai belajar selalu

berdoa untuk selalu dituntun dalam mencari mu Allah

(religius)

* Guru memberi salam dan menanyakan apakah ada siswa

yang tidak masuk sekolah , kebersihan, kelengkapan dan

kerapian kelas. (peduli)

* Siswa diminta menyebutkan pembelajaran analisis

konstruksi balok sederhana dengan beban terpusat pada

statis tentu dari pertemuan sebelumnya (tanggung jawab)

* Disampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar

yang harus dicapai pada pertemuan ini (jujur, rasa ingin

tahu)

* Guru memotivasi bahwa materi ini sangat penting untuk

siswa Teknik Bangunan

* Disampaikan pada siswa untuk menguasai materi ini

harus selalui teliti dan benar (kerja keras dan peduli)

2. Inti : (60 menit)

Mengamati :

* Siswa membaca bahan bacaan terkait dengan pengetahuan

tentang

* Cara menghitung konstruksi balok sederhana dengan beban

terpusat pada statis tentu.

* Siswa mengamati berbagai Cara menghitung konstruksi

balok sederhana dengan beban terpusat pada statis tentu

* Siswa menyimak informasi tentang pengetahuan tentang

Cara menghitung konstruksi balok sederhana dengan beban

terpusat pada statis tentu (tanggung jawab dan kerja keras)

Menanya :

Page 100: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

112

* Siswa menyusun berbagai pertanyaan tentang

pengetahuan

* Cara menghitung konstruksi balok sederhana dengan beban

terpusat pada statis tentu (bertanggung jawab dan kerja

keras)

Mengeksplorasi :

* Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan tentang

pengetahuan

* Cara menghitung konstruksi balok sederhana dengan beban

terpusat pada statis tentu

Mengasosiasi :

* Siswa dikelompokan menjadi 6 kelompok setiap kelompok

berisi 6 siswa yang memiliki berbagai kemampuan yang

heterogen

* Siswa menggabungkan hasil kerja tentang pengetahuan

Cara menghitung konstruksi balok sederhana dengan beban

terpusat pada statis tentu

* Siswa menyimpulkan hasil kerja tentang pengetahuan Cara

menghitung konstruksi balok sederhana dengan beban

terpusat pada statis tentu

Mengkomunikasikan :

* Siswa mempresentasikan hasil kerja pembelajaran tentang

Cara menghitung konstruksi balok sederhana dengan beban

terpusat pada statis tentu

3. Akhir : (15 menit)

* Guru melaksanakan kegiatan turnamen akademik

* Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap

kegiatan

yang telah dilaksanakan melalui tournament akademik

(Metode Teams Games Tournament)

* Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan

pemberian

tugas secara inividu / kelompok

* Guru mengajak siswa untuk membersihkan lingkungan

bangkunya masing-masing

* Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

H. Penilaian

1 Penilaian sikap dan ketrampilan

Page 101: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

113

- Teknik : Observasi/Pengamatan

- Bentuk : Non tes/Lembar Pengamatan

- Instrumen : Terlampir

2. Penilaian pengetahuan

- Teknik : Tes tertulis

- Bentuk : Uraian

- Instrumen :

Norma penilaian :

a. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 10

b. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 7

c. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 5

d. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 2

e. Setiap soal apabila tidak dijawab diberi nilai 0

3. Penilaian Ketrampilan

- Teknik : Observasi

- Bentuk : Penugasan

- Instrumen

Page 102: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

114

Page 103: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

115

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Sekolah : SMK Negeri 7 Semarang

Mata Pelajaran : Mekanika Teknik

Kelas / Semester : X-TKBB / Genap

Materi Pokok : - Bagian struktur bangunan : dudukan dan tumpuan

- Analisis Balok Statis Tentu : Balok terjepit sebelah

dengan beban terpusat, Balok Konsol dengan Muatan

Terbagi Merata, Balok Konsol dengan Muatan Terbagi

Segitiga, Balok di atas Dua Dudukan, Balok Dua

Dudukan dengan Beban Miring, Balok Dua Dudukan

dengan Beban Terbagi Rata, Balok di atas Dua Dudukan

dengan Beban Terbagi Segitiga, Balok Dua Dudukan

dengan Beban Trapesium, Balok Dua Dudukan Beban

Gabungan

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI – 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI – 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI – 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk

memecahkan masalah.

KI – 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

LAMPIRAN 3

Page 104: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

116

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1. Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.

1.2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur kebutuhan

manusia terhadap kebutuhan yang berkaitan dengan Ilmu bangunan.

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi.

Indikator :

2.2.1. Menunjukkan sikap ingin tahu dan kreatif.

2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan

hasil percobaan pada bidang penyediaan kebutuhan akan mekanika teknik

sebagai cerminan kehidupan dan pergaulan di bermasyarakat.

Indikator :

2.2.1. Menghargai hasil kerja anggota kelompok/team work.

2.2.2. Menunjukkan sikap tolerasi.

3.5. Menganalisis konstruksi balok sederhana (sendi dan rol)

Indikator :

3.5.1. Menjelaskan klasifikasi konstruksi balok.

3.5.2. Menghitung reaksi yg ditimbulkan dari konstruksi balok dengan

tumpuan sendi rol.

3.5.3. Mengontrol hasil analisis konstruksi balok sederhana sendi dan rol.

4.5. Menghitung konstruksi balok sederhana (sendi dan rol).

Indikator :

4.5.1 Menyampaikan hasil analisis konstruksi balok sederhana sendi dan

rol.

4.5.2 Menghitung dan mengontrol hasil perhitungan konstruksi balok

sederhana.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran ini peserta didik dapat :

1. Menjelaskan bagian struktur bangunan : dudukan dan tumpuan.

2. Menganalisis Balok Statis Tentu Balok Terjepit sebelah dengan beban

terpusat.

3. Menganalisis Balok Statis Tentu Balok Konsol dengan muatan terbagi

merata

4. Menganalisis Balok Statis Tentu Balok di atas dua dudukan

5. Menganalisis Balok Statis Tentu Balok Dua dudukan dengan beban miring

Page 105: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

117

6. Menganalisis Balok Statis Tentu Balok dua dudukan dengan beban terbagi

rata

7. Menganalisis Balok Statis Tentu Balok diatas dua dudukan dengan beban

terbagi segitiga.

8. Menganalisis Balok Statis Tentu Balok dua dudukan dengan beban

trapesium

9. Menganalisis Balok Statis Tentu Balok dua dudukan beban gabungan.

D. Materi Pembelajaran

1. Klasifikasi tumpuan struktur.

2. Analisis Statis Tentu Balok Sederhana

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik

2. Metode Pembelajaran :

a. Diskusi kelompok

b. Penugasan

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Alat Pelajaran :

- LCD proyektor dan computer.

- White Board

- Spidol

2. Media : Power Point

3. Sumber Belajar :

a. Ariestadi, Dian. 2008. Teknik Struktur Bangunan Jilid 2. Jakarta.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. (Buku BSE Teknik Struktur Bangunan Jilid 2)

Page 106: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

118

G. Langkah-langkah Pembelajaran / Rencana Pertemuan Penelitian

Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses

belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,

presensi (berdo’a, absensi, kebersihan kelas, menyiapkan

media dan alat serta buku yang diperlukan).

2. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta

didik.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau KD yang akan

dicapai pada pertemuan pertama.

4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan

penjelasan tentang kategori bagian struktur dan alisis

perhitungan konstruksi balok sederhana dengan dua tumpuan

10 menit

Inti Mengamati :

Membaca informasi terkait dengan Bagian struktur bangunan

yang mencakup dudukan dan tumpuan.

Menanya :

Mengkondisikan siswa untuk secara aktif bertanya tentang

topik yang berkaitan dengan bagian struktur bangunan yang

mencakup dudukan dan tumpuan.

Mengarahkan siswa agar berdiskusi tentang analisa balok

sederhana dengan beban terpusat

Mengarahkan siswa agar berdiskusi tentang analisa balok

sederhana dengan beban terbagi merata

160 menit

Penutup 1. Guru menyimpulkan hasil pengamatan terkait dengan bagian

struktur yang mencakup tumpuan dilanjutkan dengan umpan

balik secara lisan kepada peserta didik tentang kasus tersebut.

2. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi

terkait dengan kasus tersebut.

3. Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok, yang masing-

masing kelompok diberi tugas untuk mengumpulkan data

dari berbagai sumber terkait dengan analisa perhitungan balok

sederhana dengan dua tumpuan.

4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa

syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan

kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.

10 menit

Page 107: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

119

Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses

belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,

presensi (berdo’a, absensi, kebersihan kelas, menyiapkan

media dan alat serta buku yang diperlukan).

2. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta

didik.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau KD yang akan

dicapai pada pertemuan pertama.

4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan

penjelasan tentang kategori analisa balok sederhana dengan

dua tumpuan

10 menit

Inti Mengamati :

Membaca informasi terkait dengan analisa perhitungan statis

tentu balok sederhana dua tumpuan.

Menanya :

Mengkondisikan siswa untuk secara aktif bertanya tentang

topik yang berkaitan dengan analisa perhitungan balok

sederhana dengan dua tumpuan.

Mengarahkan siswa agar berdiskusi tentang analisa balok

sederhana dengan dua tumpuan dengan beban miring

160 menit

Penutup 1. Guru menyimpulkan hasil pengamatan terkait dengan bagian

struktur yang mencakup tumpuan dilanjutkan dengan umpan

balik secara lisan kepada peserta didik tentang kasus tersebut.

2. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi

terkait dengan kasus tersebut.

3. Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok, yang masing-

masing kelompok diberi tugas untuk mengumpulkan data

dari berbagai sumber terkait dengan analisa perhitungan balok

sederhana dengan dua tumpuan dan beban miring.

4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa

syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan

kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.

10 menit

Page 108: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

120

Pertemuan 3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses

belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,

presensi (berdo’a, absensi, kebersihan kelas, menyiapkan

media dan alat serta buku yang diperlukan).

2. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta

didik.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau KD yang akan

dicapai pada pertemuan pertama.

4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan

penjelasan tentang kategori analisa balok sederhana dengan

dua tumpuan beban terbagi rata dan segitiga .

10 menit

Inti Mengamati :

Membaca informasi terkait dengan analisa perhitungan statis

tentu balok sederhana dua tumpuan dengan beban terbagi rata.

Membaca informasi terkait dengan analisa perhitungan statis

tentu balok sederhana dua tumpuan dengan beban terbagi

segitiga.

Menanya :

Mengkondisikan siswa untuk secara aktif bertanya tentang

topik yang berkaitan dengan analisa perhitungan balok

sederhana dengan dua tumpuan dengan beban terbagi rata.

Mengarahkan siswa agar berdiskusi tentang analisa balok

sederhana dengan dua tumpuan dengan beban terbagi segitiga

160 menit

Penutup 1. Guru menyimpulkan hasil pengamatan terkait dengan bagian

struktur yang mencakup tumpuan dilanjutkan dengan umpan

balik secara lisan kepada peserta didik tentang kasus tersebut.

2. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi

terkait dengan kasus tersebut.

3. Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok, yang masing-

masing kelompok diberi tugas untuk mengumpulkan data

dari berbagai sumber terkait dengan analisa perhitungan balok

sederhana dengan dua tumpuan beban terbagi rata dan

segitiga.

4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa

syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan

kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.

10 menit

Page 109: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

121

Pertemuan 4

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses

belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,

presensi (berdo’a, absensi, kebersihan kelas, menyiapkan

media dan alat serta buku yang diperlukan).

2. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta

didik.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau KD yang akan

dicapai pada pertemuan pertama.

4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan

penjelasan tentang kategori analisa balok sederhana dengan

dua tumpuan beban terbagi trapesium dan gabungan .

10 menit

Inti Mengamati :

Membaca informasi terkait dengan analisa perhitungan statis

tentu balok sederhana dua tumpuan dengan beban terbagi

trapesium.

Membaca informasi terkait dengan analisa perhitungan statis

tentu balok sederhana dua tumpuan dengan beban terbagi

gabungan.

Menanya :

Mengkondisikan siswa untuk secara aktif bertanya tentang

topik yang berkaitan dengan analisa perhitungan balok

sederhana dengan dua tumpuan dengan beban terbagi

trapesium.

Mengarahkan siswa agar berdiskusi tentang analisa balok

sederhana dengan dua tumpuan dengan beban terbagi

gabungan

160 menit

Penutup 1. Guru menyimpulkan hasil pengamatan terkait dengan bagian

struktur yang mencakup tumpuan dilanjutkan dengan umpan

balik secara lisan kepada peserta didik tentang kasus tersebut.

2. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi

terkait dengan kasus tersebut.

3. Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok, yang masing-

masing kelompok diberi tugas untuk mengumpulkan data

dari berbagai sumber terkait dengan analisa perhitungan balok

sederhana dengan dua tumpuan beban terbagi trapesium dan

gabungan.

4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa

10 menit

Page 110: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

122

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan

kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.

H. Penilaian

Penilaian dilakukan selama dan setelah kegiatan pembelajaran, meliputi

penilaian sikap dan pengetahuan maupun ketrampilan.

1. Rekapitulasi Skor Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

No Nama Siswa

Skor Sikap Spiritual dan Sosial

Ket

aata

n

men

jala

nkan

agam

a

Kre

atif

itas

Kej

uju

ran

Ked

isip

linan

Kec

erm

atan

Ket

ekunan

Tan

ggung J

awab

Ker

ja S

ama

Tole

ransi

Kes

antu

nan

Ker

ensp

onsi

fan

Kep

roak

tifa

n

Rata

-rata

1.

2.

3.

Dst

Ketaatan menjalankan agama yang dianutnya :

Skor Rubrik

4 Selalu melaksanakan ibadah keseharian baik yang diwajibkan maupun yang

dianjurkan sesuai dengan agama yang dianutnya.

3 Sering melaksanakan ibadah keseharian yang diwajibkan, maupun yang

dianjurkan sesuai agama yang dianutnya.

2 Kadang-kadang melaksanakan ibadah keseharian yang diwajibkan, sesuai

agama yang dianutnya

1 Sesekali melaksanakan ibadah keseharian yang diwajibkan, sesuai agama yang

dianutnya.

Kreatifitas :

Skor Rubrik

4 Siswa dapat menghasilkan ide/karya inovatif yang

dipublikasikan/dipasarkan.

3 Siswa dapat menghasilkan ide/karya inovatif untuk kalangan sendiri/ skala

kecil.

2 Siswa dapat memodifikasi dan menggabungkan beberapa ide/karya untuk

Page 111: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

123

menghasilkan gagasan/karya baru.

1 Siswa dapat mencoba membuat ide/karya dari contoh yang sudah ada.

2. Intrummen Penilaian Pengetahuan

Tes tertulis berbentuk essay :

Indikator Soal Teknik

Penilaian

Bentuk

Test Instrumen

1. Menjelaskan bagian

struktur bangunan :

dudukan dan tumpuan.

2. Menganalisis Balok

Statis Tentu

Team Games

Tournament

Hasil Tes

Kunci jawaban dan pedoman penilaian :

No Kunci Jawaban Skor

Nilai = Jumlah Skor 100

3. Lembar Kinerja Presentasi

No Nama Siswa

Kinerja Presentasi

Jm

lh S

ko

r

Nil

ai

Ko

mu

nik

asi

Keb

ena

ran

sub

sta

nsi

Sis

tem

ati

ka

Wa

wa

san

1.

2.

3.

Dst

Kriteria Penilaian :

Page 112: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

124

Skor Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

90 - 100 Sangat Baik 4

80 - 89 Baik 3

75 - 79 Cukup 2

74 - 60 Kurang 1

Keterangan :

No Indikator Uraian

1 Komunikasi Meyakinkan dalam berdiskusi, menarik perhatian,

menggunakan bahasa yang baik dan benar.

2 Kebenaran substansi

materi

Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari sisi keilmuan.

Tidak ada bagian yang salah/keliru.

Tidak ada kesalahan penempatan gambar, suara dan teks.

3 Sistematika Runtut sesuai dengan struktur keilmuan.

Mengikuti alur logika yang jelas dan bervariasi.

4 Wawasan Berpikir kritis berdasarkan kebenaran, menyesuaikan dengan

perkembangan.

Page 113: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

125

Gambar 1. Permodelan Tumpuan Sendi

Gambar 2. Aplikasi Tumpuan Sendi pada

struktur jembatan

MATERI

Konsep Dasar Tumpuan, SFD, BMD, NFD

A. Konsep Dasar Tumpuan, SFD, BMD, NFD

Tumpuan adalah tempat bersandarnya suatu konstruksi & tempat bekerjanya

reaksi. Masing-masing mempunyai karakteristik berbeda.

1. Tumpuan sendi 5. Tumpuan bidang datar

2. Tumpuan rol 6. Tumpuan tali

3. Tumpuan jepit 7. Pendel

4. Tumpuan gesek 8. Tumpuan titik

Untuk lebih jelasnya, berikut dijelaskan masing-masing karakteristik tumpuan

pada bidang Mekanika Teknik atau Analisis Struktur.

1. Tumpuan sendi

Tumpuan sendi adalah tumpuan yang dapat menerima gaya dari segala

arah, akan tetapi tidak mampu menahan momen

LAMPIRAN 4

Page 114: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

126

Gambar 3. Permodelan Tumpuan Rol

2. Tumpuan ROL

Tumpuan Rol adalah tumpuan yang hanya dapat menahan gaya bekerja

tegak lurus (vertical) dan tidak dapat menahan momen.

Gambar 4. Aplikasi tumpuan rol pada struktur atas jembatan

Page 115: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

127

Gambar 6. Aplikasi jepit sempurna pada bangunan

gedung berlantai banyak

3. Tumpuan Jepit

Tumpuan jepit adalah tumpuan yang dapat menahan gaya dalam segala

arah dan dapat menahan momen.

Gambar 5. Permodelan Tumpuan Jepit

Page 116: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

128

4. JENIS KONSTRUKSI

Ada dua jenis konstruksi yaitu konstruksi statis tertentu dan konstruksi statis

tertentu. Pada konstruksi statis tak tentu, besarnya reaksi dan momen dapat

ditentukan dengan persamaan keseimbangan. Sedangkan pada persamaan

konstruksi statis tak tentu, tidak dapat diselesaikan dengan persamaan

keseimbangan. Untuk mempermudah dan mempercepat dalam menentukan jenis

konstruksi, dapat digunakan persamaan:

R = B+2

R = Jumlah Reaksi yang akan ditentukan

B = Jumlah Batang

Bila R > B+2, berarti konstruksi statis tak tentu

Contoh:

Suatu konstruksi sederhana (tumpuan sendi rol) seperti Gambar 7 di bawah ini.

Tentukanlah jenis konstruksinya.

Gambar 7. Konstruksi dengan tumpuan sederhana (sendi rol)

Jawab:

Pada Konstruksi sendi dan rol, terdapat tiga buah gaya yang harus ditentukan,

sedang jumlah batang =1. menurut persamaan di atas, maka: R = B + 2 = 1+2 = 3

R = 3 → Sesuai

Jadi konstruksi dengan tumpuan sederhana (sendi-rol) di atas termasuk jenis

konstruksi Statis tertentu.

5. GAYA NORMAL (Normal Forces Diagram)

Gaya normal adalah suatu gaya yang garis kerjanya berimpit/sejajar dengan

sumbu batang.

Gambar 8. Penggambaran

normal forces diagram

(NFD) cara grafis

Page 117: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

129

Notasi:

a. Positif Jika gaya normal tarik

b. Negatif Jika gaya normal tekan

Pada gambar di atas menunjukkan bahwa adanya gaya normal diakibatkan oleh

adanya beban sebesar Pα, yang apabila diuraikan gayanya menjadi gaya vertikal

dan horisontal. Selanjutnya, gaya arah horizontal (arah ke kiri) akan dilawan oleh

gaya PH (arah ke kanan). Sehingga timbulah gaya normal takan (negatif) karena

serat pada balok tersebut tertekan (memendek).

6. Gaya Lintang (Shear Force Diagram)

Gaya Lintang (shear forces diagram) adalah susunan gaya yang tegak lurus

dengan sumbu batang.

Gambar 9. Konsep SFD pada struktur balok

Notasi:

Positif jika searah dengan jarum jam

Negatif jika berlawanan arah dengan jarum jam

Gambar 10. Penggambaran

shear forces diagram (SFD)

dengan cara grafis.

Page 118: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

130

Pada Gambar 10 di atas menunjukkan bahwa nilai gaya lintang akan positif

apabila perputaran gaya yang bekerja searah dengan jarum jam, dan diarsir tegak

lurus dengan sumbu batang yang menerima gaya melintang. Sebaliknya, bila

perputaran gaya yang bekerja berlawanan arah dengan perputaran jarum jam,

diberi tanda negatif dan diarsir sejajar dengan sumbu batang.

7. Momen (Bending Moment Diagram)

Momen adalah hasil kali antara gaya dengan jarak (jarak garis lurus terhadap garis

kerjanya)

Gambar 11. Penggambaran bending moment diagram (BMD)

dengan cara grafis.

Momen adalah hasil kali antara gaya dengan jaraknya. Jarak disini adalah jarak

tegak lurus dengan garis kerja gayanya. Dalam Gambar 11 di atas berarti bahwa

pada titik C terjadi momen sebesar:

Mc = RA. L1

Bidang momen diberi tanda positif jika bagian bawah atau bagian dalam yang

mengalami tarikan. Bidang momen positif diarsir tegak lurus sumbu batang yang

mengalami momen. Sebaliknya, apabila yang mengalami tarikan pada bagian atas

atau luar bidang momen, maka diberi dengan tanda negatif. Bidang momen

negatif diarsir sejajar dengan sumbu batang. Perlu diketahui bahwa momen yang

berputar ke kanan belum tentu positif dan momen yang berputar ke kiri belum

tentu negatif. Oleh karena itu, perjanjian tanda perlu diperhatikan dengan teliti.

Page 119: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

131

KONSTRUKSI BALOK SEDERHANA

A. Konstruksi Balok Sederhana

Konstruksi balok sederhana adalah konstruksi yang ditumpu pada dua titik tumpu,

yang masing-masing berupa sendi dan rol. Jenis konstruksi ini adalah statis

tertentu, yang dapat diselesaikan dengan persamaan keseimbangan.

1. Konstruksi balok sederhana dengan sebuah beban terpusat

Untuk dapat menggambar bidang SFD, NFD dan BMD terlebih dahulu harus

dihitung reaksi arah vertikal. Sedangkan untuk menghitung besarnya reaksi, dapat

dilakukan secara grafis ataupun analitis.

Gambar 12. Hasil Shear force diagram (SFD), Bending moment diagram

(BMD),dan Normal force diagram (NFD) hasil perhitungan dengan cara grafis

Page 120: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

132

Momen (bending moment diagram)

Gambar 13. Bending momen diagram akibat beban Pα

Gambar 14. Mekanisme lentur pada balok beton bertulang akibat beban merata dengan tumpuan sederhana.

Page 121: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

133

Gambar 15. Aplikasi pengujian lentur pada balok bamboo laminasi

Gambar 16. Aplikasi struktur rangka di lapangan.

Perhatikan letak tumpuan sendi dan rolnya. Tumpuan rol tidak dapat menahan

gaya horisontal. Gaya normal bekerja pada titik A sebesar Ah sejauh titik C. gaya

normal bernilai tekan (-).

Page 122: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

134

Gambar 17. Normal force diagram (NFD)

Gambar 18.Analogi bidang gaya normal tekan.

Page 123: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

135

B. Contoh soal dan penyelesaian Diketahui suatu struktur balok seperti pada Gambar dibawah ini

Gambar 19. Balok tumpuan sederhana dengan 2 beban terpusat.

Ditanyakan besarnya Reaksi (RA, RB, bending moment diagram (BMD),

shear force diagram (SFD).

ΣMB = 0; (semua gaya-gaya diasumsikan ke titik B).

Page 124: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

136

Gambar 20. Hasil Shear force diagram (SFD), Bending moment diagram (BMD),

dan Normal force diagram (NFD) hasil perhitungan dengan cara analitis.

Page 125: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

137

KISI – KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Judul : Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

Tournaments TGT Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Mekanika

Teknik Kelas X SMK Negeri 7 Semarang Teknik Konstruksi Batu Beton Tahun

Pelajaran 2014 / 2015

No. Variabel Indikator

(Aktivitas Kelas Eksperimen)

Sumber data Alat /

instrumen

1. Aktivitas

siswa kelas X

Teknik

Konstruksi

Batu Beton

SMK Negeri

7 Semarang

pada

pembelajaran

Mekanika

Teknik

melalui model

Teams Games

Tournaments

1. Mempersiapkan diri untuk

mengikuti pembelajaran

(emotional activities)

2. Mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru

tentang Konsep Dasar

Tumpuan, Gaya Lintang, Gaya

Normal dan Momen serta

Analisis Konstruksi Balok

Sederhana dalam yang

ditampilkan melalui media

power point (listening activities,

visual activities)

3. Mengajukan pertanyaan dan

menjawab pertanyaan guru

(oral activities)

4. Mengelompok dengan teman

(motor activities)

5. Ketua kelompok menemui dan

mendengarkan penjelasan guru

tentang tugas dan permasalahan

yang akan didiskusikan

kelompok (motor activities,

listening activities)

6. Ketua kelompok menjelaskan

prosedur tugas kelompok dan

anggota lain memperhatikan

(oral activities, listening

activities)

7. Berdiskusi dengan teman,

membahas permasalahan yang

diberikan guru (oral activities,

writing activities)

Siswa

Dokumentasi

Lembar

observasi

atau tabel

pengamatan

siswa

LAMPIRAN 5

Page 126: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

138

8. Membuat pertanyaan yang

dituliskan dalam kertas dibentuk

menjadi bola dan melempar

bola kertas ke siswa lain (motor

activities)

9. Menerima dan menjawab soal

kemudian mempresentasikan

kepada seluruh siswa di kelas

(motor activities, writing

activities, oral activities,

emotional activities)

10. Menyimpulkan materi

pembelajaran dan mengerjakan

evaluasi (writing activities)

2. Hasil belajar

siswa kelas X

Teknik

Konstruksi

Batu Beton

SMK Negeri

7 Semarang

pada

pembelajaran

Mekanika

Teknik

melalui model

Teams Games

Tournaments

1. Menjelaskan pengerian Konsep

Dasar Tumpuan, Gaya Lintang,

Gaya Normal dan Momen

2. Menyebutkan jenis-jenis

Tumpuan ( Sendi, rol, Jepit)

3. Mengklasifikasikan Analisis

Perhitungan Konstruksi Balok

Sederhana dengan beban

terpusat dan merata

4. Menjelaskan hubungan

Perhitungan Analisis Konstruksi

Balok Sederhana dengan

kondisi Lapangan

5. Menjelaskan penggunaan

perhitungan Konstruksi Balok

Sederhana sesuai spesifikasi

teknis dan kebutuhan.

Siswa Tes tertulis

(Pre test dan

Post-test )

Page 127: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

139

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

(KELAS EKSPERIMEN)

Nama Sekolah = SMK N 7 Semarang

Kelas / semester = X TKBB / 2 (genap)

Hari / tanggal = ..................................................

Materi = Menganalisis dan Menghitung Konstruksi Balok Sederhana

Nama siswa = ..................................................

Petunjuk :

1. Bacalah dengan cermat indikator aktivitas siswa!

2. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan.

3. Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai kriteria

pengamatan.kemudian tuliskan skor pada kolom skor sesuai ketentuan

berikut:

Skor 0= jika tidak tampak deskriptor

Skor 1= jika tampak satu deskriptor

Skor 2 = jika tampak dua deskriptor

Skor 3= jika tampak tiga deskriptor

Skor 4= jika tampak semua deskriptor

No. Indikator Deskriptor Check

(√ ) Skor

1.

Mempersiapkan

diri

dalam mengikuti

pembelajaran

a. Masuk kelas dengan tertib

dilanjutkan dengan berdoa

b. Mengeluarkan alat tulis

2.

Mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan guru

tentang materi

Konsep Dasar

Tumpuan dan

Konstruksi Balok

Sederhana yang

ditampilkan melalui

Powerpoint

a. Mendengarkan penjelasan guru dan

memperhatikan dengan sikap dan

posisi duduk baik

b. Memperhatikan dengan tenang,

tidak berbicara / bergurau dengan

teman

3. Mengajukan

pertanyaan dan

menjawab

a. Mengajukan pertanyaan sesuai

materi dan menggunakan bahasa

yang baik

LAMPIRAN 6

Page 128: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

140

pertanyaan guru b. Menjawab pertanyaan guru dengan

tepat

4. Mengelompok

dengan teman

a. Mengelompok dengan tidak pilih-

pilih teman

b. Mengelompok sesuai petunjuk guru

5.

Ketua kelompok

menemui guru

untuk meminta

tugas kelompok

dan

mendengarkan

penjelasan guru

tentang prosedur

mengerjakan tugas

tersebut.

a. Mendengarkan penjelasan guru

dengan memusatkan

perhatian atau konsentrasi

b. Tidak bergurau dengan teman

6.

Ketua kelompok

menjelaskan

mengenai tugas

kelompok dan

anggota yang

lain mendengarkan

a. Ketua kelompok menjelaskan

tentang tugas kelompok yang

disampaikan guru kepada teman

sekelompok

b. Anggota mendengarkan prosedur

dalam menyelesaikan tugas

kelompok

7.

Berdiskusi dengan

teman,

mengerjakan

tugas kelompok

a. Bekerja sama (diskusi) dalam

kelompok untuk menyelesaikan

tugas kelompok

b. Menyelesaikan tugas kelompok dan

kemudian diberikan kepada guru

8.

Membuat kertas

lembar kerja berisi

pertanyaan menjadi

bentuk

kartu ke siswa

lain

a. Membuat pertanyaan pada lembar

kertas sesuai materi menjadi bentuk

kartu soal

b. Saling bertukar kartu dan

menjelaskan ke teman lain

sesuai petunjuk guru

9.

Menerima dan

menjawab

pertanyaan

dalam kartu soal

kemudian

mempersiapkan

dalam turnamen

akademik

a. Membuka kartu soal kemudian

menjawab soal dalam turnamen

akademik dan saling beradu

kecepatan dan ketepatan sehingga

bias membawa kelompoknya

memenangkan turnamen

b. Mempresentasikan jawaban

kepada seluruh kelas dengan jelas

dan sopan

Page 129: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

141

10.

Menyimpulkan

materi

pembelajaran

dan evaluasi

pembelajaran

a. Mengevaluasi dengan menambah

atau menanggapi jawaban yang

kurang tepat bersama guru

b. Menutup pembelajaran dengan

berdoa

Semarang, Maret 2015

Observer 1, 2 *)

.......................................

Catatan :

* pilih salah satu dengan melingkar huruf

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

(KELAS KONTROL)

LAMPIRAN 7

Page 130: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

142

Nama Sekolah = SMK N 7 Semarang

Kelas / semester = X TKBB / 2 (genap)

Hari / tanggal = ..................................................

Materi = Menganalisis dan Menghitung Konstruksi Balok Sederhana

Nama siswa = ..................................................

Petunjuk :

1. Bacalah dengan cermat indikator aktivitas siswa!

2. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan.

3. Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai kriteria

pengamatan.kemudian tuliskan skor pada kolom skor sesuai ketentuan

berikut:

Skor 0= jika tidak tampak deskriptor

Skor 1= jika tampak satu deskriptor

Skor 2 = jika tampak dua deskriptor

Skor 3= jika tampak tiga deskriptor

Skor 4= jika tampak semua deskriptor

No. Indikator Deskriptor Check

(√ ) Skor

1. Mempersiapkan diri

dalam mengikuti

pembelajaran

a. Masuk kelas dengan tertib

dilanjutkan dengan berdoa

b. Mengeluarkan alat tulis

2.

Mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan guru

tentang materi

Konstruksi Balok

Sederhana yang

ditampilkan melalui

Ceramah

a. Mendengarkan penjelasan guru dan

memperhatikan dengan sikap dan

posisi duduk baik

b. Memperhatikan dengan tenang, tidak

berbicara / bergurau dengan teman

3.

Mengajukan

pertanyaan dan

menjawab

pertanyaan guru

a. Mengajukan pertanyaan sesuai

materi dan menggunakan bahasa

yang baik

b. Menjawab pertanyaan guru dengan

tepat

4. Belajar bersama

teman dalam

memahami materi

a. Berdiskusi dengan tidak

membedakan teman

b. Berdiskusi sesuai petunjuk guru

Page 131: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

143

5.

Mendengarkan

penjelasan teman

tentang materi

Konstruksi Balok

Sederhana

a. Mendengarkan penjelasan

penjelasan teman

b. Tidak bergurau dan konsentrasi

6. Pemberian tugas

individu kepada

siswa oleh guru

a. Siswa memperhatikan tentang

tugas yang disampaikan guru

b. Siswa memahami prosedur tugas dari

guru

7.

Saling membantu

siswa dalam

menyelesaikan

tugas

a. Membantu teman yang kesulitan

mengerjakan tugas

b. Memperhatikan penjelasan teman

8. Pengumpulan tugas

a. Menyelesaikan tugas dengan cepat

b. Mengumpulkan tugas tepat waktu

9. Tanya jawab materi

pembelajaran

a. Siswa aktif bertanya mengenai

keseluruhan materi

b. Siswa dapat menjawab pertanyaan

teman atau guru

10.

Menyimpulkan

materi

pembelajaran

dan evaluasi

pembelajaran

a. Mengevaluasi dengan menambah

atau menanggapi jawaban yang

kurang tepat bersama guru

b. Menutup pembelajaran dengan

berdoa

Semarang, Maret 2015

Observer 1, 2 *)

.......................................

Catatan :

* pilih salah satu dengan melingkar huruf

Page 132: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

144

Rekapitulasi Keaktifan

Nama Siswa =

Hari/tanggal =

Nama Rater =

Pertemuan

kUC-

Pengamatan pada sub materi Aktif *)

Tidak Aktif *)

1 - Pengertian konstruksi balok

sederhana

- Macam – mcam tumpuan

2 - Momen dan Gaya Dalam

- Analisis Perhitungan

Keterangan :

*) Kriteria Aktif = Apabila siswa dalam melakukan aktivitas belajar (sesuai

tabel keaktifan) pada tiap sub materi pelajaran sebanyak

60% (melakukan 12-20 point keaktifan belajar)

*) Kriteria tidak aktif = Apabila siswa dalam melakukan aktivitas belajar (sesuai

tabel keaktifan) pada tiap sub materi pelajaran sebanyak

60% (melakukan 1-11 point keaktifan belajar)

LAMPIRAN 8

Page 133: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

145

DATA HASIL OBSERVASI TERHADAP KELOMPOK UJI COBA

RATER

No Kode

Responden

Rater I Rater II

1 2 ∑ 1 2 ∑

1 UC-01 1 1 2 1 1 2

2 UC-02 1 1 2 1 1 2

3 UC-03 1 1 2 0 1 1

4 UC-04 1 1 2 0 1 1

5 UC-05 1 1 2 0 1 1

6 UC-06 1 1 2 0 1 1

7 UC-07 1 1 2 1 1 2

8 UC-08 1 1 2 1 1 2

9 UC-09 0 1 1 1 1 2

10 UC-10 1 1 2 1 1 2

11 UC-11 0 1 1 1 1 2

12 UC-12 0 1 1 0 1 1

13 UC-13 1 1 2 1 1 2

14 UC-14 1 0 1 1 1 2

15 UC-15 1 1 2 1 1 2

16 UC-16 1 1 2 1 1 2

17 UC-17 0 1 1 0 1 1

18 UC-18 0 1 1 1 1 2

19 UC-19 0 1 1 0 1 1

20 UC-20 1 1 2 1 1 2

21 UC-21 1 0 1 1 1 2

22 UC-22 0 1 1 0 1 1

23 UC-23 1 1 2 1 1 2

24 UC-24 0 1 1 0 1 1

25 UC-25 1 1 2 1 1 2

26 UC-26 1 0 1 1 1 2

27 UC-27 0 1 1 0 1 1

28 UC-28 0 1 1 0 1 1

29 UC-29 0 1 1 1 1 2

30 UC-30 0 1 1 1 1 2

31 UC-31 1 1 2 1 1 2

32 UC-32 1 1 2 0 1 1

33 UC-33 1 1 2 0 1 1

34 UC-34 0 1 1 0 0 0

35 UC-35 0 1 1 0 1 1

36 UC-36 1 1 2 1 1 2

LAMPIRAN 9

Page 134: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

146

Perhitungan Reliabilitas Rater

Subyek Rater

T T² i²

I II I II

Uc-1 1 1 2 4 1 1

Uc-2 2 2 4 16 4 4

Uc-3 1 1 2 4 1 1

Uc-4 2 2 4 16 4 4

Uc-5 1 1 2 4 1 1

Uc-6 2 2 4 16 4 4

Uc-7 1 1 2 4 1 1

Uc-8 2 2 4 16 4 4

Uc-9 1 2 3 9 1 4

Uc-10 1 1 2 4 1 1

Uc-11 1 2 3 9 1 4

Uc-12 1 1 2 4 1 1

Uc-13 2 2 4 16 4 4

Uc-14 2 2 4 16 4 4

Uc-15 2 2 4 16 4 4

Uc-16 1 1 2 4 1 1

Uc-17 2 2 4 16 4 4

Uc-18 2 2 4 16 4 4

Uc-19 2 1 3 9 4 1

Uc-20 2 2 4 16 4 4

Uc-21 2 2 4 16 4 4

Uc-22 2 2 4 16 4 4

Uc-23 2 2 4 16 4 4

Uc-24 1 1 2 4 1 1

Uc-25 2 2 4 16 4 4

Uc-26 1 1 2 4 1 1

Uc-27 1 2 3 9 1 4

Uc-28 1 1 2 4 1 1

Uc-29 2 2 4 16 4 4

Uc-30 2 2 4 16 4 4

Uc-31 2 2 4 16 4 4

Uc-32 2 2 4 16 4 4

Uc-33 2 2 4 16 4 4

Uc-34 1 1 2 4 1 1

Uc-35 2 1 3 9 4 1

Uc-36 2 2 4 16 4 4

R 58 59 117 409 207

R² 3364 3481 n = 36 ∑i 117

∑R² 6845 k = 2 ∑i² 207

LAMPIRAN 10

Page 135: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

147

- Se2 =

∑ (∑

) (

)

(∑ )

( )( )

= (

) (

)

( )

( )( )

= 0.071

- Ss2 =

(∑

)

(∑ )

( )

= (

)

( )

( )

= 0,411

- rxx’ = (( )

)

= (( )

)

= 0,827

Rata-rata estimasi reliabilitas panelis :

xx’

( )

xx’

( )

xx’

Dengan demikian karena koefisien realibilias tinggi, maka dapat

disimpulkan bahwa pemberian rating yang dilakukan oleh masing-masing rater

konsisten satu sama lain.

Page 136: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

148

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL UJI COBA

Komposisi materi yang disampaikan :

Asumsi soal sebanyak 23 ( 100 %)

- Tumpuan 10 %

- Reaksi 60 %

- Momen 30%

Pembagian soal :

Asumsi 23 buah soal

- Tumpuan = 10 % x 23 = 2,3 butir soal = 3 soal

- Reaksi = 60 % x 23 = 12,8 butir soal = 13 soal

- Momen = 30 % x 23 = 7 butir soal

Pembagian Kandungan soal :

- Ingatan 20 %

- Pemahaman 20 %

- Aplikasi 60 %

Untuk setiap materi

- Momen

o Ingatan 20 % x 7 = 2 butir soal

o Pemahaman 20 % x 7 = 2 butir soal

o Aplikasi 60 % x 7 = 3 butir soal

- Reaksi

o Ingatan 20 % x 13 = 2,6 butir soal = 3 Soal

o Pemahaman 20 % x 13 = 2,6 butir soal = 3 soal

o Aplikasi 60 % x 13 = 7,8 butir soal = 7 soal

- Tumpuan

o Ingatan 20 % x 3 = 0,6 butir soal = 1 soal

o Pemahaman 20 % x 3 = 0,6 butir soal = 1 soal

o Aplikasi 60 % x 3 = 1,8 butir soal = 1 soal

LAMPIRAN 11

Page 137: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

149

Tabel kisi-kisi instrumen

Pokok

Materi

Ingata

n Pemahaman Aplikasi

Jumlah

soal No item soal

Momen

(30%) 2 2 3 7 4, 5, 9, 10, 11, 14, 15

Reaksi

(60%) 3 3 7 13

6, 7, 8, 12, 13, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22, 23

Tumpuan

(10%) 1 1 1 3 1, 2, 3

Jumlah 6 6 11 23

Materi Ingatan Pemahaman Aplikasi Jumlah soal

Momen 4, 5 9, 10 11, 14, 15 7

Reaksi 6, 7, 8 12, 13, 16 17, 18, 19, 20,

21, 22, 23

13

Tumpuan 1 2 3 3

Jumlah 6 6 18 30

Page 138: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

150

UJI COBA INSTRUMEN SOAL

MEKANIKA TEKNIK

I. PETUNJUK PENGISIAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan menyilang pada

huruf jawaban (A,B, C atau D) yang telah disediakan yang saudara anggap

“BEN R”

II. Pertanyaan-pertanyaan

1. Beban / beratnya benda yang tidak bergerak dan tidak berubah

beratnya disebut......

a. Beban Mati c. Beban Angin

b. Beban Hidup d. Beban Gempa

2. Roda Kendaraan, orang berdiri di reng, kolom atau tiang penyangga

merupakan contoh dari.....

a. Beban Terpusat c. Beban Segitiga

b. Beban Merata d. Beban Momen

3. Urutan nama tumpuan pada gambar dibawah ini adalah...

1. 2

3

a. Rol,sendi, jepit c. Sendi,rol, jepit

b. sendi, jepit, rol d. Rol, jepit, sendi

4. Perkalian antara gaya dengan jarak disebut ...

a. Gaya c. Momen

b. Resultante d. Jarak

5. Pada bilang momen bagian bawah atau bagian dalam yang mengalami

tarikan diberi tanda ...

a. Negatif c. Netral

b. Positif d. Jawaban A, B dan C salah

6. Gaya yang garis kerjanya sejajar dengan sumbu batang atau balok

yang ditinjau disebut ...

a. Gaya Normal c. Momen

b. Gaya Lintang d. Resultante

LAMPIRAN 12

Page 139: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

151

7. Gaya yang berarah tegak lurus (┴) batang atau balok yang ditinjau

disebut ....

a. Gaya Normal c. Momen

b. Gaya Lintang d. Resultante

8. Bila Perputaran gaya yang bekerja searah dengan putaran jarum jam,

bidang gaya melintang diberi tanda ...

a. Negatif c. Positif

b. Netral d. Jawaban A,B, dan C salah

9. Jika jarak gaya ( P ) ke titik yang ditinjau adalah nol, berapakah besar

momen tersebut ...

a. 1 c. 2

b. -1 d. 0

10.

Sebuah Balok AB dengan tumpuan sendi ke titik A dan tumpuan rool

dititik B, maka rumus untuk mencari momen dititik C adalah ...

a. MC = RB x a c. MC = RA x a

b. MC = RB x b d. MC = RA x a – ( P x b )

11.

Besar momen maksimum yang terjadi pada penampang balok diatas

...

a. Mmaks = 1/2 q L² c. Mmaks = 1/8 q L²

b. Mmaks = 1/4 q L² d. Mmaks = 1/6 q L²

A B

C

b a

L

q t/m

L m

P

Page 140: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

152

12.

Pada gambar diatas momen tersebut diberikan tanda ...

a. Negatif c. Positif

b. Netral d. Jawaban A, B dan C salah

13.

Sebuah Balok AB dengan tumpuan sendi di titik A dan tumpuan roll

dititik B, jika diketahui RA sebesar 8 ton maka besar RB ...

a. + 7 ton c. - 7 ton

b. + 6,5 ton d. + 8 ton

14. Pada soal no. 13 besarnya Momen dititk C adalah ...

a. 23 ton m c. 24 ton m

b. 25 ton m d. 26 ton m

15. Masih di soal no. 13 besarnya Momen dititik D adalah ...

a. 24 ton m c. 48 ton m

b. 45 ton m d. 42 ton m

16.

Pada suatu balok SQ dibebani dengan P= 4 t maka besar Pv (P

Vertikal) adalah ...

a. P x sin 45° c. P

b. P x cos 45° d. ½ x P

17. Besar reaksi RQ pada konstruksi balok diatas adalah....

a. 2 ton c. 2,5 ton

b. 3 ton d. 3,5 ton

S

C

Q

P = 4 t

3 m 3 m

A

P 1 = 2 t P 2 = 8 t P 3 = 5 t

C D E

B

3 m 4,5 m 4,5 m 6 m

45°

Page 141: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

153

18. Besar momen maksimum terletak pada titik C adalah....

a. RS x 3 c. (RS x 3) + Pv

b. RS x 6 d. (RS x 3) + (Pv x 3)

19. Suatu Kantilever menerima beban P1 = 10 ton dan P2 = 5 ton lihat

gambar dibawah ini.

P1 = 10 t

Besar reaksi pada B adalah.....

a. 5 t c. 10 t

b. 6 t d. 12 t

20. Besar Momen di B adalah...

a. +50 t m c. -10 t m

b. - 50 tm d. + 10 t m

21. Hitung reaksi RAV pada konstruksi dibawah ini

a. 12,96 t c. 11,96 t

b. 12,69 t d. 11,69 t

22. Besar RAH untuk konstruksi diatas adalah...

a. 5 t c. 10 t

b. 6 t d. 4 t

23. Besar MA pada konstruksi diatas adalah...

a. 55,14 tm c. 45,14 tm

b. 65,14 tm d. 52,14 tm

======== selamat mengerjakan ==========

P2 = 5 t

4 m 3 m

MB B

60°

P = 8 t q= 2 t/m

A

RAV

MA

RAH 1m 3m 2m

Page 142: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

154

LEMBAR JAWABAN INSTRUMEN PENELITIAN

HASIL BELAJAR SISWA

Nama =

Kelas =

No. Absen =

1. a b c d

2. a b c d

3. a b c d

4. a b c d

5. a b c d

6. a b c d

7. a b c d

8. a b c d

9. a b c d

10. a b c d

11. a b c d

12. a b c d

13. a b c d

14. a b c d

15. a b c d

16. a b c d

17. a b c d

18. a b c d

19. a b c d

20. a b c d

21. a b c d

22. a b c d

23. a b c d

24. a b c d

25. a b c d

26. a b c d

27. a b c d

28. a b c d

29. a b c d

30. a b c d

LAMPIRAN 13

Page 143: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

155

KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIAN UJI COBA

HASIL BELAJAR SISWA

1. A

2. A

3. C

4. C

5. B

6. A

7. B

8. C

9. D

10. C

11. C

12. C

13. A

14. C

15. A

16. A

17. B

18. A

19. A

20. A

21. A

22. D

23. A

LAMPIRAN 14

Page 144: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

156

12

34

56

78

91

01

11

21

31

41

51

61

71

81

92

02

12

22

3

1U

c-3

51

11

11

11

11

11

11

11

11

11

11

11

23

52

9

2U

c-2

21

11

11

11

11

11

11

11

11

11

11

10

22

48

4

3U

c-3

41

11

11

11

01

11

11

11

11

11

11

11

22

48

4

4U

c-2

51

11

11

11

01

11

01

11

11

11

11

11

21

44

1

5U

c-3

11

11

11

11

10

11

11

11

01

11

11

10

20

40

0

6U

c-2

31

10

11

11

11

11

11

11

11

11

11

10

21

44

1

7U

c-2

61

11

11

11

11

11

11

11

01

11

11

10

21

44

1

8U

c-2

10

01

11

11

11

11

01

11

01

11

11

10

18

32

4

9U

c-2

41

10

11

11

11

11

01

11

01

11

11

10

19

36

1

10

Uc-

40

11

11

11

11

11

01

01

01

11

11

10

18

32

4

11

Uc-

27

10

11

11

11

01

11

10

01

11

11

11

01

83

24

12

Uc-

30

10

11

11

11

11

11

11

10

11

11

11

02

04

00

13

Uc-

32

10

11

11

11

01

11

11

11

11

11

11

02

04

00

14

Uc-

31

11

11

11

10

11

11

00

11

11

11

11

20

40

0

15

Uc-

14

10

11

11

11

11

11

10

11

01

11

11

01

93

61

16

Uc-

28

11

11

11

11

10

10

10

01

11

11

11

01

83

24

17

Uc-

81

11

11

11

01

11

11

10

11

11

11

00

19

36

1

18

Uc-

33

10

11

11

11

00

11

01

11

11

11

11

01

83

24

19

Uc-

20

10

11

10

11

11

10

10

01

11

11

11

01

72

89

20

Uc-

13

10

11

10

10

01

10

00

00

11

11

11

01

31

69

21

Uc-

17

11

11

10

10

01

10

10

11

11

11

11

01

72

89

22

Uc-

18

10

11

10

01

10

10

10

01

11

11

11

01

52

25

23

Uc-

11

11

11

00

10

11

10

11

11

11

11

10

18

32

4

24

Uc-

51

01

10

00

01

11

10

01

11

01

01

10

13

16

9

25

Uc-

19

10

11

00

10

10

11

10

00

10

10

11

01

21

44

26

Uc-

12

10

01

01

01

00

11

10

10

11

11

10

01

31

69

27

Uc-

29

01

10

01

00

11

11

01

01

11

01

01

01

31

69

28

Uc-

60

11

01

11

01

01

11

01

01

11

10

00

14

19

6

29

Uc-

36

01

00

11

10

11

11

00

01

01

11

10

01

31

69

30

Uc-

20

11

00

11

01

01

00

01

00

11

10

10

11

12

1

31

Uc-

70

00

00

11

00

01

00

01

10

11

11

00

98

1

32

Uc-

11

00

00

01

10

00

00

00

10

01

01

11

07

49

33

Uc-

90

00

00

10

00

00

00

00

00

10

11

10

52

5

34

Uc-

10

00

00

00

01

00

00

00

00

01

01

10

04

16

35

Uc-

16

00

10

00

01

00

10

01

00

11

01

00

18

64

36

Uc-

15

10

11

00

01

00

01

00

00

11

01

01

09

81

25

18

28

27

25

26

27

22

21

23

32

21

23

16

22

20

29

34

30

34

31

29

55

68

98

72

∑X

25

18

28

27

25

26

27

22

21

23

32

21

23

16

22

20

29

34

30

34

31

29

5

∑Y

56

85

68

56

85

68

56

85

68

56

85

68

56

85

68

56

85

68

56

85

68

56

85

68

56

85

68

56

85

68

56

85

68

56

8

∑XY

44

83

30

47

74

84

46

44

42

47

03

79

36

94

25

54

33

68

42

73

03

38

43

56

50

05

43

52

25

43

51

34

88

94

∑X

²2

51

82

82

72

52

62

72

22

12

33

22

12

31

62

22

02

93

43

03

43

12

95

∑Y

²9

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

29

87

2

rxy

0.6

42

0.5

08

0.4

68

0.7

40

0.8

34

0.3

92

0.5

61

0.3

61

0.4

22

0.7

14

0.6

70

0.4

11

0.7

37

0.5

62

0.4

18

0.4

50

0.5

92

0.1

58

0.7

21

0.1

58

0.3

82

0.4

25

0.2

41

rta

be

l0

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

90

.32

9

Kri

teri

av

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dv

ali

dti

da

kv

ali

dti

da

kv

ali

dv

ali

dti

da

k

JBA

18

12

16

18

18

18

18

15

13

16

18

13

17

13

14

12

17

18

18

18

18

17

4

JBB

13

61

29

78

97

87

14

86

38

81

21

61

21

61

31

21

JSA

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

JSB

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

DP

0.2

80

.33

0.2

20

.50

0.6

10

.56

0.5

00

.44

0.2

80

.50

0.2

20

.28

0.6

10

.56

0.3

30

.22

0.2

80

.11

0.3

30

.11

0.2

80

.28

0.1

7

Kri

teri

aC

uk

up

cuk

up

Cu

ku

pB

aik

Ba

ikB

aik

B

aik

Ba

ikC

uk

up

Ba

ikC

uk

up

Cu

ku

pB

aik

Ba

ikC

uk

up

Cu

ku

pC

uk

up

Jele

kC

uk

up

Jele

kC

uk

up

Cu

ku

pJe

lek

JBA

18

12

16

18

18

18

18

15

13

16

18

13

17

13

14

12

17

18

18

18

18

17

4

JBB

13

61

29

78

97

87

14

86

38

81

21

61

21

61

31

21

JSA

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

K =

23

JSB

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

18

M =

15

,77

8

IK0

.86

0.5

00

.78

0.7

50

.69

0.7

20

.75

0.6

10

.58

0.6

40

.89

0.5

80

.64

0.4

40

.61

0.5

60

.81

0.9

40

.83

0.9

40

.86

0.8

10

.14

Vt

= 2

5,2

83

Kri

teri

aM

ud

ah

Se

da

ng

Mu

da

hM

ud

ah

Se

da

ng

Mu

da

hM

ud

ah

Se

da

ng

Se

da

ng

Se

da

ng

Mu

da

hS

ed

an

gS

ed

an

gS

ed

an

gS

ed

an

gS

ed

an

gM

ud

ah

Mu

da

hM

ud

ah

Mu

da

hM

ud

ah

Mu

da

hS

uk

ar

r1

1 =

0,8

40

AN

ALI

SIS

HA

SIL

UJI

CO

BA

SO

AL

Daya Pembeda Tingkat KesukaranJum

lah

Validitas

YY

²N

o.

Ko

de

No

So

al

LAMPIRAN 15

Page 145: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

157

Perhitungan Validitas Butir

Uji Instrumen Soal

Rumus validitas soal :

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi variabel x dan variabel y

X = skor tiap butir soal

Y = skor total yang benar dari tiap subjek

N = jumlah peserta tes

Kriteria

Apabila rxy > rtabel , maka butir soal valid

Perhitungan soal no 1

No Kode Butir soal 1 Skor total

x² y² xy (x) (y)

1 Uc-35 1 23 1 529 23

2 Uc-22 1 22 1 484 22

3 Uc-34 1 22 1 484 22

4 Uc-25 1 21 1 441 21

5 Uc-31 1 20 1 400 20

6 Uc-23 1 21 1 441 21

7 Uc-26 1 21 1 441 21

8 Uc-21 0 18 0 324 0

9 Uc-24 1 19 1 361 19

10 Uc-4 0 18 0 324 0

11 Uc-27 1 18 1 324 18

12 Uc-30 1 20 1 400 20

13 Uc-32 1 20 1 400 20

14 Uc-3 1 20 1 400 20

15 Uc-14 1 19 1 361 19

16 Uc-28 1 18 1 324 18

17 Uc-8 1 19 1 361 19

18 Uc-33 1 18 1 324 18

19 Uc-20 1 17 1 289 17

20 Uc-13 1 13 1 169 13

21 Uc-17 1 17 1 289 17

22 Uc-18 1 15 1 225 15

𝑟𝑥𝑦 𝑁𝛴𝑋𝑌 (𝛴𝑋) (𝛴𝑌)

√*𝑁𝛴𝑋 (𝛴𝑋) + *𝑁𝛴𝑌 (𝛴𝑌) +

LAMPIRAN 16

Page 146: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

158

No Kode Butir soal 1 Skor total

x² y² xy (x) (y)

23 Uc-1 1 18 1 324 18

24 Uc-5 1 13 1 169 13

25 Uc-19 1 12 1 144 12

26 Uc-12 1 13 1 169 13

27 Uc-29 0 13 0 169 0

28 Uc-6 0 14 0 196 0

29 Uc-36 0 13 0 169 0

30 Uc-2 0 11 0 121 0

31 Uc-7 0 9 0 81 0

32 Uc-11 0 7 0 49 0

33 Uc-9 0 5 0 25 0

34 Uc-10 0 4 0 16 0

35 Uc-16 0 8 0 64 0

36 Uc-15 1 9 1 81 9

Jumlah 25 568 25 9872 448

Berdasarkan tabel di atas diperoleh:

( ) ( )

√* ( ) + * ( ) +

( ) ( )

√*( ) ( ) + *( ) ( ) +

Pada α 5% dengan n 36, maka diperoleh rtabel = 0,329

rxy > rtabel , maka soal nomor 1 valid.

Selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama

seperti di atas.

Page 147: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

159

Perhitungan Reliabilitas

Uji Instrumen Soal

Rumus reliabilitas K.R21 :

Keterangan :

= reliabilitas instrument

k = banyaknya butir soal atau butir pertanyaan

M = Skor rata-rata

= Standar deviasi dari tes (varians total)

Kriteria

Apabila r11 > rtabel , maka instrument soal tersebut reliabel

Perhitungan

Berdasarkan analisis uji coba instrumen diperoleh data:

* ∑

(∑ )

( )

* ∑

* (

)(

( )

)

(

)( ( )

( ))

Pada α 5% dengan n 36, maka diperoleh rtabel = 0,329

Karena rxy > rtabel , maka instrument soal tersebut reliabel.

𝑟 (

𝑘𝑘

)( 𝑀( 𝑘 𝑀 )

𝑘𝑉𝑡)

LAMPIRAN 17

Page 148: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

160

Perhitungan Daya Pembeda

Uji Instrumen Soal

Rumus daya pembeda :

Keterangan :

DP = daya beda soal (indeks diskriminasi)

JBA = jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas

JBB = jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah

JSA = banyaknya siswa pada kelompok atas

Kriteria

Interval DP Kriteria

DP ≤ 0,00 Sangat jelek

0,00 < DP ≤ 0,20 Jelek

0,20<DP≤ 0,40 Cukup

0,40<DP≤ 0,70 Baik

0,70<DP≤ 1,00 Baik Sekali

Perhitungan soal nomor 1

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

1 Uc-35 1 19 Uc-20 1

2 Uc-22 1 20 Uc-13 1

3 Uc-34 1 21 Uc-17 1

4 Uc-25 1 22 Uc-18 1

5 Uc-31 1 23 Uc-1 1

6 Uc-23 1 24 Uc-5 1

7 Uc-26 1 25 Uc-19 1

8 Uc-21 1 26 Uc-12 1

9 Uc-24 1 27 Uc-29 1

10 Uc-4 1 28 Uc-6 1

11 Uc-27 1 29 Uc-36 0

12 Uc-30 1 30 Uc-2 1

13 Uc-32 1 31 Uc-7 1

𝐷𝑃 𝐽𝐵𝐴 𝐽𝐵𝐵

𝐽𝑆𝐴

LAMPIRAN 18

Page 149: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

161

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

14 Uc-3 1 32 Uc-11 0

15 Uc-14 1 33 Uc-9 0

16 Uc-28 1 34 Uc-10 0

17 Uc-8 1 35 Uc-16 1

18 Uc-33 1 36 Uc-15 0

Jumlah 18 Jumlah 13

Berdasarkan kriteria, maka soal nomor 1 mempunyai daya pembeda cukup.

Selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama

seperti di atas.

Page 150: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

162

Perhitungan Tingkat Kesukaran

Uji Instrumen Soal

Rumus tingkat kesukaran soal:

Keterangan:

IK = indeks kesukaran

JBA = jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas

JBB = jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah

JSA = banyaknya siswa pada kelompok atas

JSB = banyaknya siswa pada kelompok bawah

Kriteria

Interval IK Kriteria

IK = 0,00 Terlalu sukar

0,00 <IK ≤ 0,30 Sukar

0,30< IK ≤ 0,70 Sedang

0,70< IK ≤ 1,00 Mudah

IK = 1 Terlalu mudah

Perhitungan soal nomor 1

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

1 Uc-35 1 19 Uc-20 1

2 Uc-22 1 20 Uc-13 1

3 Uc-34 1 21 Uc-17 1

4 Uc-25 1 22 Uc-18 1

5 Uc-31 1 23 Uc-1 1

6 Uc-23 1 24 Uc-5 1

7 Uc-26 1 25 Uc-19 1

8 Uc-21 1 26 Uc-12 1

9 Uc-24 1 27 Uc-29 1

10 Uc-4 1 28 Uc-6 1

11 Uc-27 1 29 Uc-36 0

𝐼𝐾 𝐽𝐵𝐴 𝐽𝐵𝐵𝐽𝑆𝐴 𝐽𝑆𝐵

LAMPIRAN 19

Page 151: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

163

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

12 Uc-30 1 30 Uc-2 1

13 Uc-32 1 31 Uc-7 1

14 Uc-3 1 32 Uc-11 0

15 Uc-14 1 33 Uc-9 0

16 Uc-28 1 34 Uc-10 0

17 Uc-8 1 35 Uc-16 1

18 Uc-33 1 36 Uc-15 0

Jumlah 18 Jumlah 13

Berdasarkan kriteria, maka soal nomor 1 mempunyai tingkat kesukaran mudah.

Selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama

seperti di atas.

Page 152: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

164

1 valid Cukup Mudah Dipakai 1

2 valid Cukup Sedang Dipakai 2

3 valid Cukup Mudah Dipakai 3

4 valid Baik Mudah Dipakai 4

5 valid Baik Sedang Dipakai 5

6 valid Baik Mudah Dipakai 6

7 valid Baik Mudah Dipakai 7

8 valid Baik Sedang Dipakai 8

9 valid Cukup Sedang Dipakai 9

10 valid Baik Sedang Dipakai 10

11 valid Cukup Mudah Dipakai 11

12 valid Cukup Sedang Dipakai 12

13 valid Baik Sedang Dipakai 13

14 valid Baik Sedang Dipakai 14

15 valid Cukup Sedang Dipakai 15

16 valid Cukup Sedang Dipakai 16

17 valid Cukup Mudah Dipakai 17

18 tidak valid Jelek Mudah Dibuang -

19 valid Cukup Mudah Dipakai 18

20 tidak valid Jelek Mudah Dibuang -

21 valid Cukup Mudah Dipakai 19

22 valid Cukup Mudah Dipakai 20

23 tidak valid Jelek Sukar Dibuang -

REKAPITULASI UJI INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

Daya

Pembeda

Tingkat

KesukaranKeterangan

Nomor

SoalNo. Validitas

LAMPIRAN 20

Page 153: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

165

DAFTAR NAMA SISWA UJI COBA SOAL

No. Nama Siswa Kode

1 Maulana Harfian Sarwono Uc-1

2 Aida Nurfajria Ramadani Uc-2

3 Ardi Agung Prabowo Uc-3

4 Danang Hermawan Uc-4

5 Daniel Adi Wicaksono Uc-5

6 Desya Aulia Ma'Rufi Uc-6

7 Dwi Fitrianto Uc-7

8 Egy Archandy Uc-8

9 Fadel Assegaf Uc-9

10 Fauzan Ardian Fismanianto Uc-10

11 Fergiawan Adi Prasetyo Uc-11

12 Fery Alvian Uc-12

13 Firmansyah Cahya Nugraha Uc-13

14 Galang Abrianto Uc-14

15 Hani Atul Mar'Ah Uc-15

16 Ida Farida Uc-16

17 Idfi Rifabriaswati Srirejeki Uc-17

18 Istahnama Fathinul Fajar Uc-18

19 Juan Rezky Sebastian Uc-19

20 Lommy Cahyo Kumolo Uc-20

21 Maharani Febriana Sari Uc-21

22 Muhammad Hariawan Suteja Uc-22

23 Muhammad Syah Tanwirul . A. Uc-23

24 Ngati Nursih Uc-24

25 Nuzul Islamic Uc-25

26 Prima Rejeki Putra Wardana Uc-26

27 Rahardiyan Arya Pratama Uc-27

28 Rezi Pahlawan Uc-28

29 Ridwan Ardi Septianto Uc-29

30 Risma Yuliani Uc-30

31 Riyan Andikha Uc-31

32 Sandi Cahyo Prakoso Uc-32

33 Tegar Bagus Prakoso Uc-33

34 Yosua Deo Putra Pratama Uc-34

35 Yunan Chatradie Uc-35

36 Zulfikar Jati Aliansyah Uc-36

LAMPIRAN 21

Page 154: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

166

INSTRUMEN SOAL PENELITIAN

I. PETUNJUK PENGISIAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan menyilang pada

huruf jawaban (A,B, C atau D) yang telah disediakan yang saudara anggap

“BEN R”

II. Pertanyaan-pertanyaan

1. Beban / beratnya benda yang tidak bergerak dan tidak berubah

beratnya disebut......

a. Beban Mati c. Beban Angin

b. Beban Hidup d. Beban Gempa

2. Roda Kendaraan, orang berdiri di reng, kolom atau tiang penyangga

merupakan contoh dari.....

a. Beban Terpusat c. Beban Segitiga

b. Beban Merata d. Beban Momen

3. Urutan nama tumpuan pada gambar dibawah ini adalah...

1. 2

3

a. Rol,sendi, jepit c. Sendi,rol, jepit

b. sendi, jepit, rol d. Rol, jepit, sendi

4. Perkalian antara gaya dengan jarak disebut ...

c. Gaya c. Momen

d. Resultante d. Jarak

5. Pada bilang momen bagian bawah atau bagian dalam yang mengalami

tarikan diberi tanda ...

c. Negatif c. Netral

d. Positif d. Jawaban A, B dan C salah

6. Gaya yang garis kerjanya sejajar dengan sumbu batang atau balok

yang ditinjau disebut ...

b. Gaya Normal c. Momen

b. Gaya Lintang d. Resultante

LAMPIRAN 22

Page 155: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

167

7. Gaya yang berarah tegak lurus (┴) batang atau balok yang ditinjau

disebut ....

a. Gaya Normal c. Momen

b. Gaya Lintang d. Resultante

8. Bila Perputaran gaya yang bekerja searah dengan putaran jarum jam,

bidang gaya melintang diberi tanda ...

a. Negatif c. Positif

b. Netral d. Jawaban A,B, dan C salah

9. Jika jarak gaya ( P ) ke titik yang ditinjau adalah nol, berapakah besar

momen tersebut ...

a. 1 c. 2

b. -1 d. 0

10.

Sebuah Balok AB dengan tumpuan sendi ke titik A dan tumpuan rool

dititik B, maka rumus untuk mencari momen dititik C adalah ...

a. MC = RB x a c. MC = RA x a

b. MC = RB x b d. MC = RA x a – ( P x b )

11.

Besar momen maksimum yang terjadi pada penampang balok diatas

...

a. Mmaks = 1/2 q L² c. Mmaks = 1/8 q L²

b. Mmaks = 1/4 q L² d. Mmaks = 1/6 q L²

A B

C

b a

L

q t/m

L m

P

Page 156: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

168

12.

Pada gambar diatas momen tersebut diberikan tanda ...

a. Negatif c. Positif

b. Netral d. Jawaban A, B dan C salah

13.

Sebuah Balok AB dengan tumpuan sendi di titik A dan tumpuan roll

dititik B, jika diketahui RA sebesar 8 ton maka besar RB ...

a. + 7 ton c. - 7 ton

b. + 6,5 ton d. + 8 ton

14. Pada soal no. 13 besarnya Momen dititk C adalah ...

a. 23 ton m c. 24 ton m

b. 25 ton m d. 26 ton m

15. Masih di soal no. 13 besarnya Momen dititik D adalah ...

a. 24 ton m c. 48 ton m

b. 45 ton m d. 42 ton m

16.

Pada suatu balok SQ dibebani dengan P= 4 t maka besar Pv (P

Vertikal) adalah ...

a. P x sin 45° c. P

b. P x cos 45° d. ½ x P

17. Besar reaksi RQ pada konstruksi balok diatas adalah....

a. 2 ton c. 2,5 ton

b. 3 ton d. 3,5 ton

S

C

Q

P = 4 t

3 m 3 m

A

P 1 = 2 t P 2 = 8 t P 3 = 5 t

C D E

B

3 m 4,5 m 4,5 m 6 m

45°

Page 157: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

169

18. Suatu Kantilever menerima beban P1 = 10 ton dan P2 = 5 ton lihat

gambar dibawah ini.

P1 = 10 t

Besar reaksi pada B adalah.....

a. 5 t c. 10 t

b. 6 t d. 12 t

19. Hitung reaksi RAV pada konstruksi dibawah ini

a. 12,96 t c. 11,96 t

b. 12,69 t d. 11,69 t

20. Besar RAH untuk konstruksi diatas adalah...

a. 5 t c. 10 t

b. 6 t d. 4 t

======== selamat mengerjakan ==========

P2 = 5 t

4 m 3 m

MB B

60°

P = 8 t q= 2 t/m

A

RAV

MA

RAH 1m 3m 2m

Page 158: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

170

KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIAN

HASIL BELAJAR SISWA

1. A

2. A

3. C

4. C

5. B

6. A

7. B

8. C

9. D

10. C

11. C

12. C

13. A

14. C

15. A

16. A

17. B

18. A

19. A

20. D

LAMPIRAN 23

Page 159: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

171

REKAPITULASI HASIL PRE TEST DAN POST TEST

Kode Selisih Kode Selisih

Nilai Nilai Nilai Nilai

1 E-01 40.00 80.00 40.00 K-01 30.00 70.00 40.00

2 E-02 30.00 70.00 40.00 K-02 40.00 80.00 40.00

3 E-03 40.00 85.00 45.00 K-03 40.00 70.00 30.00

4 E-04 40.00 85.00 45.00 K-04 45.00 75.00 30.00

5 E-05 45.00 80.00 35.00 K-05 40.00 70.00 30.00

6 E-06 40.00 85.00 45.00 K-06 45.00 75.00 30.00

7 E-07 45.00 80.00 35.00 K-07 40.00 70.00 30.00

8 E-08 40.00 75.00 35.00 K-08 60.00 90.00 30.00

9 E-09 60.00 80.00 20.00 K-09 40.00 70.00 30.00

10 E-10 30.00 85.00 55.00 K-10 45.00 75.00 30.00

11 E-11 45.00 70.00 25.00 K-11 30.00 80.00 50.00

12 E-12 60.00 85.00 25.00 K-12 45.00 75.00 30.00

13 E-13 45.00 95.00 50.00 K-13 60.00 90.00 30.00

14 E-14 45.00 85.00 40.00 K-14 45.00 90.00 45.00

15 E-15 45.00 95.00 50.00 K-15 60.00 75.00 15.00

16 E-16 60.00 85.00 25.00 K-16 45.00 75.00 30.00

17 E-17 35.00 75.00 40.00 K-17 55.00 85.00 30.00

18 E-18 55.00 95.00 40.00 K-18 50.00 80.00 30.00

19 E-19 50.00 90.00 40.00 K-19 35.00 65.00 30.00

20 E-20 55.00 95.00 40.00 K-20 35.00 65.00 30.00

21 E-21 35.00 75.00 40.00 K-21 55.00 85.00 30.00

22 E-22 45.00 85.00 40.00 K-22 50.00 80.00 30.00

23 E-23 50.00 90.00 40.00 K-23 45.00 75.00 30.00

24 E-24 45.00 85.00 40.00 K-24 50.00 80.00 30.00

25 E-25 50.00 90.00 40.00 K-25 45.00 80.00 35.00

26 E-26 50.00 75.00 25.00 K-26 35.00 65.00 30.00

27 E-27 50.00 90.00 40.00 K-27 50.00 80.00 30.00

28 E-28 50.00 75.00 25.00 K-28 50.00 80.00 30.00

29 E-29 50.00 90.00 40.00 K-29 30.00 80.00 50.00

30 E-30 35.00 80.00 45.00 K-30 40.00 70.00 30.00

31 E-31 40.00 90.00 50.00 K-31 35.00 65.00 30.00

32 E-32 55.00 95.00 40.00 K-32 50.00 80.00 30.00

33 E-33 55.00 100.00 45.00 K-33 55.00 85.00 30.00

34 E-34 55.00 90.00 35.00 K-34 60.00 90.00 30.00

35 E-35 60.00 90.00 30.00 K-35 55.00 85.00 30.00

36 E-36 55.00 100.00 45.00 K-36 55.00 85.00 30.00

1685.00 3075.00 1390.00 1645.00 2790.00 1145.00

46.81 85.42 38.61 45.69 77.50 31.81

70.22 63.39 66.59 78.79 56.43 38.79

8.38 7.96 8.16 8.88 7.51 6.23

JUMLAH

RATA-RATA

VARIANS

Pretest Post Test

Kelompok EksperimenNo.

Pretest

STANDAR DEVIASI

Post Test

Kelompok Kontrol

LAMPIRAN 24

Page 160: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

172

DATA NILAI HASIL PRE TEST ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN

DAN KONTROL

Eksperimen Kontrol

No Kode Nilai No Kode Nilai 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

E-01

E-02

E-03

E-04

E-05

E-06

E-07

E-08

E-09

E-10

E-11

E-12

E-13

E-14

E-15

E-16

E-17

E-18

E-19

E-20

E-21

E-22

E-23

E-24

E-25

E-26

E-27

E-28

E-29

E-30

E-31

E-32

E-33

E-34

E-35

E-36

40,00

30,00

40,00

40,00

45,00

40,00

45,00

40,00

60,00

30,00

45,00

60,00

45,00

45,00

45,00

60,00

35,00

55,00

50,00

55,00

35,00

45,00

50,00

45,00

50,00

50,00

50,00

50,00

50,00

35,00

40,00

55,00

55,00

55,00

60,00

55,00

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

K-01

K-02

K-03

K-04

K-05

K-06

K-07

K-08

K-09

K-10

K-11

K-12

K-13

K-14

K-15

K-16

K-17

K-18

K-19

K-20

K-21

K-22

K-23

K-24

K-25

K-26

K-27

K-28

K-29

K-30

K-31

K-32

K-33

K-34

K-35

K-36

30,00

40,00

40,00

45,00

40,00

45,00

40,00

60,00

40,00

45,00

30,00

45,00

60,00

45,00

60,00

45,00

55,00

50,00

35,00

35,00

55,00

50,00

45,00

50,00

45,00

35,00

50,00

50,00

30,00

40,00

40,00

35,00

55,00

60,00

55,00

55,00

∑ 1685 ∑ 1645

n1 36 n1 36

46.81 45.69

S1² 70,22 S1² 78.79

S1 8.38 S1 8.88

Page 161: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

173

UJI NORMALITAS DENGAN DATA HASIL PRE TEST

KEOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Data hasil nilai pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol dimasukkan

kedalam SPSS sehingga didapat hasil sebagai berikut :

LAMPIRAN 25

Page 162: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

174

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai Pretes

Eksperimen

Nilai Pretes

Kontrol

N 36 36

Normal Parametersa,b

Mean 46,8056 45,6944

Std.

Deviation 8,37963 8,87636

Most Extreme

Differences

Absolute ,121 ,115

Positive ,113 ,115

Negative -,121 -,108

Kolmogorov-Smirnov Z ,724 ,687

Asymp. Sig. (2-tailed) ,671 ,733

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan grafik histogram menunjukkan bahwa hasil pre test kelas

eksperimen dan kontrol mendekati pola grafik normal, ini juga diperkuat dengan

hasil uji Kolmogorov-smirnov dengan nilai signifikasi diatas 0,05 sehingga data

dikatakan berdistribusi normal.

Page 163: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

175

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL PRE TEST ANTARA

KEOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Hipotesis

Ho : σ1² σ1²

Ha : σ1² σ1²

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumas:

Ho diterima apabila F F1/2α (nb-1)(nk-1)

Dari data diperoleh :

Sumber Variasi Kelompok Eksperimen Kelmpok Kontrol

Jumlah

Variansn(s2)

Standar Deviasi

1685

46,81

70.22

8.38

1645

45,69

78.79

8.88

Berdasarkan rumus diatas, diperoleh:

Pada α 5%, dengan :

dk pembilang = nb – 1 = 36 – 1 = 35

dk penyebut = nk – 1 = 36 – 1 = 35

F 0,025 (36;36) = 1,76

Daerah Penerimaan Ho

F1/2α (nb-1)(nk-1)

LAMPIRAN 26

Page 164: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

176

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa

kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda.

1,76

1,12

Daerah Penerimaan Ho

Page 165: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

177

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA DATA HASIL PRE TEST ANTARA

KEOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Hipotesis

Ho : µ1 µ 1

Ha : µ 1 µ 1

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumas:

t=

Dimana,

S= √( )

( )

Ho ditolak apabila t > t (1-a)(n1+n2-2)

Sumber Variasi Kelompok Eksperimen Kelmpok Kontrol

Jumlah

Variansn(s2)

Standar Deviasi

1685

46,81

70.22

8.38

1645

45,69

78.79

8.88

Berdasarkan rumus diatas diperoleh :

√( ) ( )

Daerah Penerimaan Ho

LAMPIRAN 27

Page 166: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

178

Pada α 5%, dengan :

Dk = (n1 + n2 – 2 )

Dk = 36+36-2 = 70

Diperoleh t1/2α (n1+n2-2) = 1,67

Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa hasil

pre test kelompok eksperimen tidak lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

1,67

0,55

Daerah Penerimaan Ho

Page 167: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

179

DATA NILAI HASIL POST TEST ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN

DAN KONTROL

Eksperimen Kontrol

No Kode Nilai No Kode Nilai 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

E-01

E-02

E-03

E-04

E-05

E-06

E-07

E-08

E-09

E-10

E-11

E-12

E-13

E-14

E-15

E-16

E-17

E-18

E-19

E-20

E-21

E-22

E-23

E-24

E-25

E-26

E-27

E-28

E-29

E-30

E-31

E-32

E-33

E-34

E-35

E-36

80

70

85

85

80

85

80

75

80

85

70

85

95

85

95

85

75

95

90

95

75

85

90

85

90

75

90

75

90

80

90

95

100

90

90

100

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

K-01

K-02

K-03

K-04

K-05

K-06

K-07

K-08

K-09

K-10

K-11

K-12

K-13

K-14

K-15

K-16

K-17

K-18

K-19

K-20

K-21

K-22

K-23

K-24

K-25

K-26

K-27

K-28

K-29

K-30

K-31

K-32

K-33

K-34

K-35

K-36

70

80

70

75

70

75

70

90

70

75

80

75

90

90

75

75

85

80

65

65

85

80

75

80

80

65

80

80

80

70

65

80

85

90

85

85

∑ 3075 ∑ 2790

n1 36 n1 36

85.42 77,50

S1² 70.22 S1² 56.43

S1 8.38 S1 7.51

Page 168: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

180

UJI NORMALITAS DENGAN DATA HASIL POST TEST

KEOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Data hasil nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol dimasukkan

kedalam SPSS sehingga didapat hasil sebagai berikut :

LAMPIRAN 28

Page 169: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

181

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai Post

Test

Eksperimen

Nilai Post

Test Kontrol

N 36 36

Normal Parametersa,b

Mean 85,4167 77,5000

Std.

Deviation 7,96196 7,51190

Most Extreme

Differences

Absolute ,146 ,158

Positive ,104 ,120

Negative -,146 -,158

Kolmogorov-Smirnov Z ,875 ,949

Asymp. Sig. (2-tailed) ,428 ,329

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan grafik histogram menunjukkan bahwa hasil pre test kelas

eksperimen dan kontrol mendekati pola grafik normal, ini juga diperkuat dengan

hasil uji Kolmogorov-smirnov dengan nilai signifikasi diatas 0,05 sehingga data

dikatakan berdistribusi normal.

Page 170: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

182

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL POST TEST ANTARA

KEOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Hipotesis

Ho : σ1² σ1²

Ha : σ1² σ1²

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumas:

Ho diterima apabila F F1/2α (nb-1)(nk-1)

Dari data diperoleh :

Sumber Variasi Kelompok Eksperimen Kelmpok Kontrol

Jumlah

Variansn(s2)

Standar Deviasi

3075

85.42

70.22

8.38

2790

77.50

56.43

7.51

Berdasarkan rumus diatas, diperoleh:

Pada α 5%, dengan :

dk pembilang = nb – 1 = 36 – 1 = 35

dk penyebut = nk – 1 = 36 – 1 = 35

F 0,025 (35;35) = 1,76

Daerah Penerimaan Ho

F1/2α (nb-1)(nk-1)

LAMPIRAN 29

Page 171: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

183

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa

kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda.

1,76

1,244

Daerah Penerimaan Ho

Page 172: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

184

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA DATA HASIL POST TEST

ANTARA KEOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Hipotesis

Ho : µ1 µ 1

Ha : µ 1 µ 1

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumas:

t=

Dimana,

S= √( )

( )

Ho ditolak apabila t > t (1-a)(n1+n2-2)

Sumber Variasi Kelompok Eksperimen Kelmpok Kontrol

Jumlah

Variansn(s2)

Standar Deviasi

3075

85.42

70.22

8.38

2790

77.50

56.43

7.51

Berdasarkan rumus diatas diperoleh :

√( ) ( )

Daerah Penerimaan Ho

LAMPIRAN 30

Page 173: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

185

Pada α 5%, dengan :

Dk = (n1 + n2 – 2 )

Dk = 36+36-2 = 70

Diperoleh t1/2α (n1+n2-2) = 1,67

Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa hasil

post test kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

1,67

4,34

Daerah Penerimaan Ho

Page 174: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

186

DATA NILAI PRETEST DAN POST TEST

No. Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Kode Pretest Post Test Selisih Kode Pretest Post Test Selisih

Nilai Nilai Nilai Nilai

1 E-01 40,00 80,00 40,00 K-01 30,00 70,00 40,00

2 E-02 30,00 70,00 40,00 K-02 40,00 80,00 40,00

3 E-03 40,00 85,00 45,00 K-03 40,00 70,00 30,00

4 E-04 40,00 85,00 45,00 K-04 45,00 75,00 30,00

5 E-05 45,00 80,00 35,00 K-05 40,00 70,00 30,00

6 E-06 40,00 85,00 45,00 K-06 45,00 75,00 30,00

7 E-07 45,00 80,00 35,00 K-07 40,00 70,00 30,00

8 E-08 40,00 75,00 35,00 K-08 60,00 90,00 30,00

9 E-09 60,00 80,00 20,00 K-09 40,00 70,00 30,00

10 E-10 30,00 85,00 55,00 K-10 45,00 75,00 30,00

11 E-11 45,00 70,00 25,00 K-11 30,00 80,00 50,00

12 E-12 60,00 85,00 25,00 K-12 45,00 75,00 30,00

13 E-13 45,00 95,00 50,00 K-13 60,00 90,00 30,00

14 E-14 45,00 85,00 40,00 K-14 45,00 90,00 45,00

15 E-15 45,00 95,00 50,00 K-15 60,00 75,00 15,00

16 E-16 60,00 85,00 25,00 K-16 45,00 75,00 30,00

17 E-17 35,00 75,00 40,00 K-17 55,00 85,00 30,00

18 E-18 55,00 95,00 40,00 K-18 50,00 80,00 30,00

19 E-19 50,00 90,00 40,00 K-19 35,00 65,00 30,00

20 E-20 55,00 95,00 40,00 K-20 35,00 65,00 30,00

21 E-21 35,00 75,00 40,00 K-21 55,00 85,00 30,00

22 E-22 45,00 85,00 40,00 K-22 50,00 80,00 30,00

23 E-23 50,00 90,00 40,00 K-23 45,00 75,00 30,00

24 E-24 45,00 85,00 40,00 K-24 50,00 80,00 30,00

25 E-25 50,00 90,00 40,00 K-25 45,00 80,00 35,00

26 E-26 50,00 75,00 25,00 K-26 35,00 65,00 30,00

27 E-27 50,00 90,00 40,00 K-27 50,00 80,00 30,00

28 E-28 50,00 75,00 25,00 K-28 50,00 80,00 30,00

29 E-29 50,00 90,00 40,00 K-29 30,00 80,00 50,00

30 E-30 35,00 80,00 45,00 K-30 40,00 70,00 30,00

31 E-31 40,00 90,00 50,00 K-31 35,00 65,00 30,00

32 E-32 55,00 95,00 40,00 K-32 50,00 80,00 30,00

33 E-33 55,00 100,00 45,00 K-33 55,00 85,00 30,00

34 E-34 55,00 90,00 35,00 K-34 60,00 90,00 30,00

35 E-35 60,00 90,00 30,00 K-35 55,00 85,00 30,00

36 E-36 55,00 100,00 45,00 K-36 55,00 85,00 30,00

Page 175: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

187

JUMLAH 1685,00 3075,00 1390,00 1645,00 2790,00 1145,00

RATA-RATA 46,81 85,42 38,61 45,69 77,50 31,81

VARIANS 70,22 63,39 66,59 78,79 56,43 38,79

STANDAR DEVIASI

8,38 7,96 8,16

8,88 7,51 6,23

Page 176: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

188

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Hipotesis

Ho : σ1² σ1²

Ha : σ1² σ1²

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumas:

Ho diterima apabila F F1/2α (nb-1)(nk-1)

Dari data diperoleh :

Sumber Variasi Kelompok Eksperimen Kelmpok Kontrol

Jumlah

Variansn(s2)

Standar Deviasi

1390,00

38,61

66,59

8,16

1145,00

31,81

38,79

6,23

Berdasarkan rumus diatas, diperoleh:

Pada α 5%, dengan :

dk pembilang = nb – 1 = 36 – 1 = 35

dk penyebut = nk – 1 = 36 – 1 = 35

F 0,025 (35;35) = 1,76

Daerah Penerimaan Ho

F1/2α (nb-1)(nk-1)

LAMPIRAN 31

Page 177: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

189

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa

kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda.

1,76

1,716

Daerah Penerimaan Ho

Page 178: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

190

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA DATA PENINGKATAN NILAI

ANTARA KEOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Hipotesis

Ho : µ1 µ 1

Ha : µ 1 µ 1

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumas:

t=

Dimana,

S= √( )

( )

Ho ditolak apabila t > t (1-a)(n1+n2-2)

Sumber Variasi Kelompok Eksperimen Kelmpok Kontrol

Jumlah

Variansn(s2)

Standar Deviasi

1390,00

38,61

66,59

8,16

1145,00

31,81

38,79

6,23

Berdasarkan rumus diatas diperoleh :

√( ) ( )

Daerah Penerimaan Ho

LAMPIRAN 32

Page 179: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

191

Pada α 5%, dengan :

Dk = (n1 + n2 – 2 )

Dk = 36+36-2 = 70

Diperoleh t1/2α (n1+n2-2) = 1,67

Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa

peningkatan hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok

kontrol

1,67

3,98

Daerah Penerimaan Ho

Page 180: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

192

DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No. Nama Siswa Kelas Kontrol Kode

Kontrol No.

Nama Siswa Kelas Eksperimen

Kode Eksperimen

1 Ageng Ayu Trias Mahardhika

K-1 1 Achmad Guntur Wijaya E-1

2 Aik Nur Pratiwi K-2 2 Ade Erawan E-2

3 Alfin Hidayat K-3 3 Ahmad Abidil Majid E-3

4 Andhika Bekti Setiawan K-4 4 Aina Firdha Aishah E-4

5 Anggun Dwi Pratiwi K-5 5 Alfan Mubarok E-5

6 Ariska Fitriana K-6 6 Andhika Briyan Atmajaya E-6

7 Aulia Sebastian K-7 7 Andi Wibowo E-7

8 Aviolita Sekar Nanda Kurniawan

K-8 8 Annisa Safira Irianto E-8

9 Banzar Fairus K-9 9 Ariiq Aziz Ibrahim E-9

10 Bayu Mega Yunior K-10 10 Bima Putra Mahendraswari E-10

11 Bayu Prastowo K-11 11 Brillian Irvan Pribadi E-11

12 Brugman Nicoletta Lodewynne

K-12 12 Deta Ramadhan E-12

13 Chrisma Ayunda Sari K-13 13 Dhea Rizki Ramadhanti E-13

14 David Setiawan K-14 14 Dika Wahyu Pratama E-14

15 Eprilia Triutomo K-15 15 Frida Anastasia E-15

16 Fabian Fachrezy K-16 16 Ganar Afrian Dwi Atma E-16

17 Fitria Dwi Kristian Ningrum K-17 17 Gilang Bagus Abadi E-17

18 Fitrotil Kamila K-18 18 Inkaana Bi Haqqi E-18

19 Hanif Kartika Sapta Pradana

K-19 19 Irwan Dwi Hartono E-19

20 Hudan Toha Indrayata K-20 20 Karina Fitria Khoirinnisa E-20

21 Ianatul Ulya K-21 21 Mahal Andhika Wibisono E-21

23 Ismael Amsamsyum K-23 23 Meita Ika Andiyani E-23

24 Jihat Bimananta K-24 24 Mia Ayu Setiani E-24

25 Linda Mardianti K-25 25 Mochammad Rama Daniyal E-25

26 Miftakhul Anwar K-26 26 Muhammad Dhian Nugraha E-26

27 Mustika Alawiyah K-27 27 Nabilla Sukma Putri E-27

28 Novia Hilda Intania K-28 28 Nadya Ulfa Kurnia Sari E-28

29 Nugraha Adimas Shahid K-29 29 Radya Hernanda Saputra E-29

30 Nur Faizin K-30 30 Rafli Daulat Amarullah E-30

31 Rangga Saputro K-31 31 Ratna Widiyaningrum E-31

32 Rifani Sulistyo Winarto Prasaja

K-32 32 Rifki Riyantoni E-32

33 Riky Daryanto K-33 33 Rintya Norma Pradita E-33

34 Rizal Pramudia K-34 34 Rois Amar Rudin E-34

35 Taufiq Hidayat K-35 35 Siti Mujarofah E-35

36 Yusuf Ariansyah K-36 36 Yoseph Dyanih Prata Bhaskara

E-36

LAMPIRAN 33

Page 181: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

193

1 2 ∑ 1 2 ∑

1 K-01 0 1 1 1 1 2 1.50 Tinggi

2 K-02 0 0 0 0 1 1 0.50 Rendah

3 K-03 0 0 0 0 0 0 0.00 Rendah

4 K-04 0 0 0 0 0 0 0.00 Rendah

5 K-05 1 1 2 1 0 1 1.50 Tinggi

6 K-06 0 1 1 0 0 0 0.50 Rendah

7 K-07 1 0 1 1 1 2 1.50 Tinggi

8 K-08 0 0 0 1 0 1 0.50 Rendah

9 K-09 1 0 1 1 1 2 1.50 Tinggi

10 K-10 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

11 K-11 0 0 0 1 0 1 0.50 Rendah

12 K-12 0 0 0 0 0 0 0.00 Rendah

13 K-13 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

14 K-14 0 0 0 0 1 1 0.50 Rendah

15 K-15 1 1 2 1 0 1 1.50 Tinggi

16 K-16 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

17 K-17 1 0 1 1 0 1 1.00 Cukup

18 K-18 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

19 K-19 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat Tinggi

20 K-20 0 0 0 0 0 0 0.00 Rendah

21 K-21 1 0 1 1 0 1 1.00 Cukup

22 K-22 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

23 K-23 1 0 1 0 0 0 0.50 Rendah

24 K-24 1 1 2 1 0 1 1.50 Tinggi

25 K-25 0 0 0 0 0 0 0.00 Rendah

26 K-26 0 0 0 0 0 0 0.00 Rendah

27 K-27 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

28 K-28 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

29 K-29 0 0 0 0 0 0 0.00 Rendah

30 K-30 0 0 0 0 1 1 0.50 Rendah

31 K-31 1 0 1 1 0 1 1.00 Cukup

32 K-32 1 1 2 0 1 1 1.50 Tinggi

33 K-33 1 1 2 1 0 1 1.50 Tinggi

34 K-34 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

35 K-35 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

36 K-36 1 0 1 1 0 1 1.00 Cukup

30 31 30.5

Analisis Deskkriptif Presentase Keaktifan Siswa Kelompok Kontrol

Rerata KriteriaNoKode

Responden

Rater I Rater II

Jumlah Jumlah

2

0

2

4

0.5Panjang kelas

Skor tertinggi

skor terendah

Rentang

Banyak kelas

Interval Kriteria Frekuensi %

0-0,5 Rendah 14 38.9

0,51-1,0 Cukup 13 36.1

1,01-1,5 Tinggi 8 22.2

1,51-2Sangat

tinggi1 2.8

Page 182: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

194

1 2 ∑ 1 2 ∑

1 E-01 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

2 E-02 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

3 E-03 1 1 2 0 1 1 1.50 Tinggi

4 E-04 1 1 2 0 1 1 1.50 Tinggi

5 E-05 1 1 2 0 1 1 1.50 Tinggi

6 E-06 1 1 2 0 1 1 1.50 Tinggi

7 E-07 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

8 E-08 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

9 E-09 0 1 1 1 1 2 1.50 Tinggi

10 E-10 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

11 E-11 0 1 1 1 1 2 1.50 Tinggi

12 E-12 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

13 E-13 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

14 E-14 1 0 1 1 1 2 1.50 Tinggi

15 E-15 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

16 E-16 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

17 E-17 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

18 E-18 0 1 1 1 1 2 1.50 Tinggi

19 E-19 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

20 E-20 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

21 E-21 1 0 1 1 1 2 1.50 Tinggi

22 E-22 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

23 E-23 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

24 E-24 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

25 E-25 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

26 E-26 1 0 1 1 1 2 1.50 Tinggi

27 E-27 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

28 E-28 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

29 E-29 0 1 1 1 1 2 1.50 Tinggi

30 E-30 0 1 1 1 1 2 1.50 Tinggi

31 E-31 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

32 E-32 1 1 2 0 1 1 1.50 Tinggi

33 E-33 1 1 2 0 1 1 1.50 Tinggi

34 E-34 0 1 1 0 0 0 0.50 Tinggi

35 E-35 0 1 1 0 1 1 1.00 Cukup

36 E-36 1 1 2 1 1 2 2.00 Sangat tinggi

No

Analisis Deskkriptif Presentase Keaktifan Siswa Kelompok Eksperimen

Kode

Responden

Rater I Rater IIRerata Kriteria

2

0

2

4

0.5

Rentang

Banyak kelas

Panjang kelas

skor terendah

Skor tertinggi

Kriteria Frekuensi %

Rendah 0 0.00

Cukup 8 22.22

Tinggi 15 41.67

36.11Sangat

tinggi1,51-2 13

Interval

0-0,5

0,51-1

1,1-1,5

Page 183: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

195

Data Keaktifan Kelas Eksperimen dan Kontrol

Kelompok Eksperimen Kelompok kontrol

No Kode Skor No Kode Skor

1 E-01 2,00 1 K-01 1,50

2 E-02 2,00 2 K-02 0,50

3 E-03 1,50 3 K-03 0,00

4 E-04 1,50 4 K-04 0,00

5 E-05 1,50 5 K-05 1,50

6 E-06 1,50 6 K-06 0,50

7 E-07 2,00 7 K-07 1,50

8 E-08 2,00 8 K-08 0,50

9 E-09 1,50 9 K-09 1,50

10 E-10 2,00 10 K-10 1,00

11 E-11 1,50 11 K-11 0,50

12 E-12 1,00 12 K-12 0,00

13 E-13 2,00 13 K-13 1,00

14 E-14 1,50 14 K-14 0,50

15 E-15 2,00 15 K-15 1,50

16 E-16 2,00 16 K-16 1,00

17 E-17 1,00 17 K-17 1,00

18 E-18 1,50 18 K-18 1,00

19 E-19 1,00 19 K-19 2,00

20 E-20 2,00 20 K-20 0,00

21 E-21 1,50 21 K-21 1,00

22 E-22 1,00 22 K-22 1,00

23 E-23 2,00 23 K-23 0,50

24 E-24 1,00 24 K-24 1,50

25 E-25 2,00 25 K-25 0,00

26 E-26 1,50 26 K-26 0,00

27 E-27 1,00 27 K-27 1,00

28 E-28 1,00 28 K-28 1,00

29 E-29 1,50 29 K-29 0,00

30 E-30 1,50 30 K-30 0,50

31 E-31 2,00 31 K-31 1,00

32 E-32 1,50 32 K-32 1,50

33 E-33 1,50 33 K-33 1,50

34 E-34 0,50 34 K-34 1,00

35 E-35 1,00 35 K-35 1,00

36 E-36 2,00 36 K-36 1,00

Ʃ = 55,50 Ʃ = 30,50

n1 = 36,00 n1 = 36,00

rata2 = 1,54 rata2 = 0,85

var = 0,18 var = 0,31

sb = 0,42 sb = 0,56

Page 184: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

196

UJI NORMALITAS DATA HASIL NILAI AKTIVITAS SISWA

KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Data hasil nilai aktivitas siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

dimasukkan kedalam SPSS sehingga didapat hasil sebagai berikut :

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

keaktifan

eksperimen

keaktifan kontrol

N 36 36

Normal Parametersa,b

Mean 1,5417 ,8472

Std. Deviation ,42046 ,55831

Most Extreme Differences

Absolute ,223 ,219

Positive ,178 ,142

Negative -,223 -,219

Kolmogorov-Smirnov Z 1,340 1,314

Asymp. Sig. (2-tailed) ,055 ,063

Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-smirnov dengan nilai signifikasi

0,55 untuk kelas eksperimen dan 0,63 untuk kelas kontrol yang mana

keduanya memiliki nilai diatas 0,05 sehingga data tersebut dikatakan

berdistribusi normal.

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

LAMPIRAN 34

Page 185: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

197

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA KEAKTIFAN ANTARA

KEOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Hipotesis

Ho : σ1² σ1²

Ha : σ1² σ1²

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumas:

Ho diterima apabila F F1/2α (nb-1)(nk-1)

Dari data diperoleh :

Sumber Variasi Kelompok

Eksperimen Kelmpok Kontrol

Jumlah

Variansn(s2)

Standar Deviasi

55,5

1,54

0.18

0.42

30,50

0,85

0.31

0.56

Berdasarkan rumus diatas, diperoleh:

Pada α 5%, dengan :

dk pembilang = nb – 1 = 36 – 1 = 35

dk penyebut = nk – 1 = 36 – 1 = 35

F 0,025 (35;35) = 1,76

Daerah Penerimaan Ho

F1/2α (nb-1)(nk-1)

LAMPIRAN 35

Page 186: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

198

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan

bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda.

1,76

1,72

Daerah Penerimaan Ho

Page 187: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

199

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA DATA KEAKTIFAN ANTARA

KEOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Hipotesis

Ho : µ1 µ 1

Ha : µ 1 µ 1

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumas:

Dimana,

√( )

( )

Ho diterima apabila t t(1-α) (n1+n2-2)

Data diperoleh :

Sumber Variasi Kelompok

Eksperimen Kelmpok Kontrol

Jumlah

Variansn(s2)

Standar Deviasi

55,5

1,54

0.18

0.42

30,50

0,85

0.31

0.56

Berdasarkan rumus diatas diperoleh :

√( ) ( )

Daerah Penerimaan Ho

LAMPIRAN 36

Page 188: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

200

Pada α 5%, dengan :

Dk = (n1 + n2 – 2 )

Dk = 36+36-2 = 70

Diperoleh t(0,95) (70) = 1,67

Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan

bahwa hasil pre test kelompok eksperimen tidak lebih tinggi daripada

kelompok kontrol.

5,9139

1,67

Daerah Penerimaan Ho

Page 189: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

201

INDIKATOR PENILAIAN AFEKTIF (SIKAP) SISWA

ASPEK NILAI INDIKATOR

AF

EK

TIF

(NIL

AI

SIK

AP

)

Jujur

Tidak mencontek/menyalin tugas ke siswa atau

kelompok lain

Menyelesaikan tugas dengan jujur

Disiplin

Patuh pada tata tertib atau aturan guru

Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan

waktu yang ditentukan

Toleransi

Menghargai beda pendapat

Mampu dan mau bekerja sama/saling membantu

dengan siswa lain

Percaya diri Berani berpendapat tanpa ragu-ragu

Berani bertanya dan menjawab pertanyaan

Interval penilaian sikap (afektif)

NILAI KRITERIA

0 - 64 Kurang

65 – 74 Cukup

75 - 84 Baik

85 Sangat Baik

LAMPIRAN 37

Page 190: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

202

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN 2

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-01

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 65

Percaya diri 65

E-02

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

E-03

Jujur 60

60 Disiplin 60

Toleransi 60

Percaya diri 60

E-04

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 66

Percaya diri 64

E-05

Jujur 70

70 Disiplin 69

Toleransi 69

Percaya diri 72

E-06

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 65

Percaya diri 65

E-07

Jujur 60

60 Disiplin 60

Toleransi 60

Percaya diri 60

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-08

Jujur 80

80 Disiplin 79

Toleransi 80

Percaya diri 81

E-09

Jujur 50

50 Disiplin 50

Toleransi 50

Percaya diri 50

E-10

Jujur 60

60 Disiplin 60

Toleransi 60

Percaya diri 60

E-11

Jujur 70

65 Disiplin 70

Toleransi 60

Percaya diri 60

E-12

Jujur 70

70 Disiplin 75

Toleransi 65

Percaya diri 70

E-13

Jujur 85

85 Disiplin 85

Toleransi 85

Percaya diri 85

E-14

Jujur 55

55 Disiplin 55

Toleransi 55

Percaya diri 55

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-15

Jujur 50

50 Disiplin 50

Toleransi 50

Percaya diri 50

E-16

Jujur 60

60 Disiplin 60

Toleransi 60

Percaya diri 60

E-17

Jujur 65

65 Disiplin 70

Toleransi 65

Percaya diri 60

E-18

Jujur 70

70 Disiplin 65

Toleransi 75

Percaya diri 70

E-19

Jujur 65

65 Disiplin 70

Toleransi 65

Percaya diri 60

E-20

Jujur 55

55 Disiplin 55

Toleransi 55

Percaya diri 55

E-21

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 80

Page 191: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

203

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-22

Jujur 75

75

Disiplin 78 Toleransi 73 Percaya diri 74

E-23

Jujur 65

65

Disiplin 65 Toleransi 65 Percaya diri 65

E-24

Jujur 70

70

Disiplin 70 Toleransi 70 Percaya diri 70

E-25

Jujur 55

55

Disiplin 55 Toleransi 55 Percaya diri 55

E-26

Jujur 50

50

Disiplin 50 Toleransi 50 Percaya diri 50

E-27

Jujur 50

50

Disiplin 50 Toleransi 50 Percaya diri 50

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-28

Jujur 70

70

Disiplin 65

Toleransi 70

Percaya diri 75

E-29

Jujur 55

55

Disiplin 50

Toleransi 55

Percaya diri 60

E-30

Jujur 50

50

Disiplin 50

Toleransi 50

Percaya diri 50

E-31

Jujur 50

50

Disiplin 50

Toleransi 50

Percaya diri 50

E-32

Jujur 70

70

Disiplin 65

Toleransi 75

Percaya diri 70

E-33

Jujur 60

65

Disiplin 67

Toleransi 68

Percaya diri 65

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-34

Jujur 60

60

Disiplin 55

Toleransi 65

Percaya diri 60

E-35

Jujur 60

60

Disiplin 60

Toleransi 60

Percaya diri 60

E-36

Jujur 65

70

Disiplin 66

Toleransi 72

Percaya diri 77

Page 192: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

204

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN 3

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-01

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 80

E-02

Jujur 70

75 Disiplin 80

Toleransi 75

Percaya diri 75

E-03

Jujur 70

75 Disiplin 78

Toleransi 77

Percaya diri 75

E-04

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

E-05

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 75

Percaya diri 85

E-06

Jujur 75

75 Disiplin 80

Toleransi 74

Percaya diri 76

E-07

Jujur 78

75 Disiplin 73

Toleransi 76

Percaya diri 74

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-08

Jujur 78

80 Disiplin 81

Toleransi 80

Percaya diri 81

E-09

Jujur 75

80 Disiplin 85

Toleransi 75

Percaya diri 85

E-10

Jujur 70

75 Disiplin 75

Toleransi 80

Percaya diri 75

E-11

Jujur 85

85 Disiplin 85

Toleransi 85

Percaya diri 85

E-12

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 80

E-13

Jujur 75

80 Disiplin 85

Toleransi 80

Percaya diri 80

E-14

Jujur 85

85 Disiplin 85

Toleransi 85

Percaya diri 85

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-15

Jujur 90

90 Disiplin 90

Toleransi 90

Percaya diri 90

E-16

Jujur 75

75 Disiplin 80

Toleransi 70

Percaya diri 75

E-17

Jujur 80

80 Disiplin 75

Toleransi 80

Percaya diri 85

E-18

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 70

Percaya diri 80

E-19

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

E-20

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

E-21

Jujur 75

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 85

Page 193: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

205

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-22

Jujur 85

85 Disiplin 85

Toleransi 85

Percaya diri 85

E-23

Jujur 85

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

E-24

Jujur 65

70 Disiplin 70

Toleransi 75

Percaya diri 70

E-25

Jujur 70

70 Disiplin 65

Toleransi 75

Percaya diri 70

E-26

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

E-27

Jujur 75

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 85

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-28

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

E-29

Jujur 70

75 Disiplin 70

Toleransi 80

Percaya diri 80

E-30

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 70

Percaya diri 80

E-31

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

E-32

Jujur 75

80 Disiplin 75

Toleransi 85

Percaya diri 85

E-33

Jujur 90

90 Disiplin 90

Toleransi 85

Percaya diri 95

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-34

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 80

E-35

Jujur 70

75 Disiplin 75

Toleransi 80

Percaya diri 75

E-36

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

Page 194: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

206

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF KELAS KONTROL PERTEMUAN 2

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-01

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 65

Percaya diri 65

K-02

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

K-03

Jujur 55

55 Disiplin 55

Toleransi 55

Percaya diri 55

K-04

Jujur 50

50 Disiplin 50

Toleransi 50

Percaya diri 50

K-05

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-06

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 65

Percaya diri 65

K-07

Jujur 55

55 Disiplin 55

Toleransi 55

Percaya diri 55

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-08

Jujur 60

60 Disiplin 60

Toleransi 60

Percaya diri 60

K-09

Jujur 50

50 Disiplin 50

Toleransi 50

Percaya diri 50

K-10

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-11

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

K-12

Jujur 85

85 Disiplin 85

Toleransi 85

Percaya diri 85

K-13

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 75

Percaya diri 85

K-14

Jujur 55

55 Disiplin 55

Toleransi 55

Percaya diri 55

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-15

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 65

Percaya diri 65

K-16

Jujur 50

50 Disiplin 50

Toleransi 50

Percaya diri 50

K-17

Jujur 60

60 Disiplin 60

Toleransi 60

Percaya diri 60

K-18

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 60

Percaya diri 70

K-19

Jujur 55

55 Disiplin 55

Toleransi 55

Percaya diri 55

K-20

Jujur 50

50 Disiplin 50

Toleransi 50

Percaya diri 50

K-21

Jujur 50

50 Disiplin 50

Toleransi 50

Percaya diri 50

Page 195: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

207

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-22

Jujur 60

60 Disiplin 60

Toleransi 60

Percaya diri 60

K-23

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-24

Jujur 60

60 Disiplin 60

Toleransi 60

Percaya diri 60

K-25

Jujur 55

55 Disiplin 55

Toleransi 55

Percaya diri 55

K-26

Jujur 50

50 Disiplin 50

Toleransi 50

Percaya diri 50

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-27

Jujur 75

75 Disiplin 76

Toleransi 74

Percaya diri 75

K-28

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 80

K-29

Jujur 55

55 Disiplin 55

Toleransi 55

Percaya diri 55

K-30

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-31

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 65

Percaya diri 65

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-32

Jujur 55

55 Disiplin 55

Toleransi 55

Percaya diri 55

K-33

Jujur 50

50 Disiplin 50

Toleransi 50

Percaya diri 50

K-34

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 65

Percaya diri 65

K-35

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-36

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

Page 196: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

208

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF KELAS KONTROL PERTEMUAN 3

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-01

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 80

K-02

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

K-03

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 80

K-04

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 80

K-05

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 80

K-06

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 65

Percaya diri 65

K-07

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-08

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-09

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-10

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

K-11

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

K-12

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

K-13

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-14

Jujur 85

85 Disiplin 85

Toleransi 85

Percaya diri 85

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-15

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-16

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-17

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 65

Percaya diri 65

K-18

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 80

K-19

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-20

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-21

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

Page 197: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

209

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-22

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 65

Percaya diri 65

K-23

Jujur 80

80 Disiplin 80

Toleransi 80

Percaya diri 80

K-24

Jujur 60

60 Disiplin 60

Toleransi 60

Percaya diri 60

K-25

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

K-26

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-27

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

K-28

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 65

Percaya diri 65

K-29

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-30

Jujur 65

65 Disiplin 65

Toleransi 65

Percaya diri 65

K-31

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-32

Jujur 75

75 Disiplin 75

Toleransi 75

Percaya diri 75

K-33

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

K-34

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

K-35

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

K-36

Jujur 70

70 Disiplin 70

Toleransi 70

Percaya diri 70

Page 198: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

210

NILAI KRITERIA

1 K-1 65 cukup

2 K-2 70 cukup

3 K-3 55 kurang

4 K-4 50 kurang

5 K-5 75 baik

6 K-6 65 cukup

7 K-7 55 kurang

8 K-8 60 kurang

9 K-9 50 kurang

10 K-10 75 baik

11 K-11 70 cukup

12 K-12 85 sangat baik

13 K-13 75 baik

14 K-14 55 kurang

15 K-15 65 cukup

16 K-16 50 kurang

17 K-17 60 kurang

18 K-18 65 cukup

19 K-19 55 kurang

20 K-20 50 kurang

21 K-21 50 kurang

22 K-22 60 kurang

23 K-23 75 baik

24 K-24 60 kurang

25 K-25 55 kurang

26 K-26 50 kurang

27 K-27 75 baik

28 K-28 80 sangat baik

29 K-29 55 kurang

30 K-30 75 baik

31 K-31 65 cukup

32 K-32 55 kurang

33 K-33 50 kurang

34 K-34 65 cukup

35 K-35 75 baik

36 K-36 75 baik

2270

63.06

JUMLAH

RATA-RATA

AFEKTIFNO NAMA

KELAS KONTROL

NILAI AFEKTIF KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL PERTEMUAN 2

NILAI KRITERIA

1 E-1 65 cukup

2 E-2 70 cukup

3 E-3 60 kurang

4 E-4 65 cukup

5 E-5 70 cukup

6 E-6 65 cukup

7 E-7 60 cukup

8 E-8 80 baik

9 E-9 50 kurang

10 E-10 60 kurang

11 E-11 65 cukup

12 E-12 70 cukup

13 E-13 85 sangat baik

14 E-14 55 kurang

15 E-15 50 kurang

16 E-16 60 kurang

17 E-17 65 cukup

18 E-18 70 cukup

19 E-19 65 cukup

20 E-20 55 kurang

21 E-21 80 baik

22 E-22 75 baik

23 E-23 65 cukup

24 E-24 70 cukup

25 E-25 55 kurang

26 E-26 50 kurang

27 E-27 50 kurang

28 E-28 70 cukup

29 E-29 55 kurang

30 E-30 50 kurang

31 E-31 50 kurang

32 E-32 70 cukup

33 E-33 65 cukup

34 E-34 60 kurang

35 E-35 60 kurang

36 E-37 70 cukup

2280

63.33RATA-RATA

JUMLAH

AFEKTIFNO NAMA

KELAS EKSPERIMEN

Page 199: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

211

NILAI KRITERIA

1 E-1 80 baik

2 E-2 75 baik

3 E-3 75 baik

4 E-4 70 cukup

5 E-5 80 baik

6 E-6 75 baik

7 E-7 75 baik

8 E-8 80 baik

9 E-9 80 baik

10 E-10 75 baik

11 E-11 85 sangat baik

12 E-12 85 sangat baik

13 E-13 80 baik

14 E-14 85 sangat baik

15 E-15 90 sangat baik

16 E-16 75 baik

17 E-17 80 baik

18 E-18 75 baik

19 E-19 70 cukup

20 E-20 70 cukup

21 E-21 80 baik

22 E-22 85 sangat baik

23 E-23 75 baik

24 E-24 70 cukup

25 E-25 70 cukup

26 E-26 75 baik

27 E-27 80 baik

28 E-28 70 cukup

29 E-29 75 baik

30 E-30 75 baik

31 E-31 70 cukup

32 E-32 80 baik

33 E-33 90 sangat baik

34 E-34 80 baik

35 E-35 75 baik

36 E-36 75 baik

2785

77.36

JUMLAH

RATA-RATA

AFEKTIFNO NAMA

KELAS EKSPERIMEN

NILAI KRITERIA

1 K-1 80 baik

2 K-2 70 cukup

3 K-3 80 baik

4 K-4 80 baik

5 K-5 80 baik

6 K-6 65 cukup

7 K-7 70 cukup

8 K-8 75 baik

9 K-9 75 baik

10 K-10 70 cukup

11 K-11 70 cukup

12 K-12 70 cukup

13 K-13 75 baik

14 K-14 85 sangat baik

15 K-15 75 baik

16 K-16 75 baik

17 K-17 65 cukup

18 K-18 80 baik

19 K-19 75 baik

20 K-20 75 baik

21 K-21 70 cukup

22 K-22 65 cukup

23 K-23 80 baik

24 K-24 60 kurang

25 K-25 70 cukup

26 K-26 75 baik

27 K-27 70 cukup

28 K-28 65 cukup

29 K-29 75 baik

30 K-30 65 cukup

31 K-31 70 cukup

32 K-32 75 baik

33 K-33 70 cukup

34 K-34 70 cukup

35 K-35 70 cukup

36 K-36 70 cukup

2530

72.29

JUMLAH

RATA-RATA

AFEKTIFNO NAMA

KELAS KONTROL

NILAI AFEKTIF KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL PERTEMUAN 3

Page 200: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

212

INDIKATOR PENILAIAN PSIKOMOTORIK (KETRAMPILAN) SISWA

ASPEK NILAI INDIKATOR

AF

EK

TIF

(NIL

AI

SIK

AP

)

Kurang

0 - 64

Kurang terampil dalam bekerjasama dengan teman

Kurang mampu dalam bertanya atau menjawab

pertanyaan

Cukup

65 - 74

Cukup terampil dalam bekerjasama dengan teman

Cukup mampu dalam bertanya atau menjawab

pertanyaan

Baik

75 - 84

Baik dalam bekerjasama dengan teman

Baik dalam bertanya atau menjawab pertanyaan

Sangat baik

85

Sangat baik dalam bekerjasama dengan teman

Sangat baik dalam bertanya atau menjawab

pertanyaan

Interval penilaian psikomotorik (ketrampilan)

NILAI KRITERIA

0 - 64 Kurang

65 – 74 Cukup

75 - 84 Baik

85 Sangat Baik

LAMPIRAN 38

Page 201: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

213

Page 202: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

212

LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN 2

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-01

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

E-02

Terampil

bekerja sama 60

60

Aktif menjawab

dan bertanya 60

E-03

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

E-04

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

E-05

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

E-06

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

E-07

Terampil

bekerja sama 60

60

Aktif menjawab

dan bertanya 60

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-08

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

E-09

Terampil

bekerja sama 55

55

Aktif menjawab

dan bertanya 55

E-10

Terampil

bekerja sama 75

70 Aktif menjawab

dan bertanya 65

E-11

Terampil

bekerja sama 50

50

Aktif menjawab

dan bertanya 50

E-12

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

E-13

Terampil

bekerja sama 60

60

Aktif menjawab

dan bertanya 60

E-14

Terampil

bekerja sama 55

55

Aktif menjawab

dan bertanya 55

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-15

Terampil

bekerja sama

75

75

Aktif menjawab

dan bertanya

75

E-16

Terampil

bekerja sama

70

70

Aktif menjawab

dan bertanya

70

E-17

Terampil

bekerja sama

85

85

Aktif menjawab

dan bertanya

85

E-18

Terampil

bekerja sama

65

65

Aktif menjawab

dan bertanya

65

E-19

Terampil

bekerja sama

60

60

Aktif menjawab

dan bertanya

60

E-20

Terampil

bekerja sama

85

85 Aktif menjawab

dan bertanya

85

E-21

Terampil

bekerja sama

65

65

Aktif menjawab

dan bertanya

65

Page 203: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

213

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-22

Terampil

bekerja sama

70

70 Aktif menjawab

dan bertanya

70

E-23

Terampil

bekerja sama

75

75

Aktif menjawab

dan bertanya

75

E-24

Terampil

bekerja sama

65

65

Aktif menjawab

dan bertanya

65

E-25

Terampil

bekerja sama

60 60

Aktif menjawab

dan bertanya

60

E-26

Terampil

bekerja sama

50

50

Aktif menjawab

dan bertanya

50

E-27

Terampil

bekerja sama

80

80

Aktif menjawab

dan bertanya

80

E-28

Terampil

bekerja sama

50

50

Aktif menjawab

dan bertanya

50

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-29

Terampil

bekerja sama 90

90

Aktif menjawab

dan bertanya 90

E-30

Terampil

bekerja sama 75

75 Aktif menjawab

dan bertanya 75

E-31

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

E-32

Terampil

bekerja sama 55

55

Aktif menjawab

dan bertanya 55

E-33

Terampil

bekerja sama 50

50

Aktif menjawab

dan bertanya 50

E-34

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

E-35

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-36

Terampil

bekerja sama

60 60

Aktif menjawab

dan bertanya 60

Page 204: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

214

LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN 3

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-01

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

E-02

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

E-03

Terampil

bekerja sama 85

80

Aktif menjawab

dan bertanya 75

E-04

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

E-05

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

E-06

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

E-07

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-08

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

E-09

Terampil

bekerja sama 80

80

Aktif menjawab

dan bertanya 80

E-10

Terampil

bekerja sama 85

85 Aktif menjawab

dan bertanya 85

E-11

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

E-12

Terampil

bekerja sama 80

80

Aktif menjawab

dan bertanya 80

E-13

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

E-14

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-15

Terampil

bekerja sama 60

60

Aktif menjawab

dan bertanya 60

E-16

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

E-17

Terampil

bekerja sama 80

80

Aktif menjawab

dan bertanya 80

E-18

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

E-19

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

E-20

Terampil

bekerja sama 85

85 Aktif menjawab

dan bertanya 85

E-21

Terampil

bekerja sama 80

80

Aktif menjawab

dan bertanya 80

Page 205: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

215

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-22

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

E-23

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

E-24

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

E-25

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

E-26

Terampil

bekerja sama 80

80

Aktif menjawab

dan bertanya 80

E-27

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

E-28

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-29

Terampil

bekerja sama 80

80

Aktif menjawab

dan bertanya 80

E-30

Terampil

bekerja sama 80

80 Aktif menjawab

dan bertanya 80

E-31

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

E-32

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

E-33

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

E-34

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

E-35

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

E-36

Terampil

bekerja sama 70

70 Aktif menjawab

dan bertanya 70

Page 206: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

216

LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELAS KONTROL PERTEMUAN 2

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-01

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-02

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-03

Terampil

bekerja sama 60

60

Aktif menjawab

dan bertanya 60

K-04

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-05

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

K-06

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-07

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-08

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-09

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-10

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

K-11

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-12

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-13

Terampil

bekerja sama 80

80

Aktif menjawab

dan bertanya 80

K-14

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-15

Terampil

bekerja sama 75

75 Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-16

Terampil

bekerja sama 85

55

Aktif menjawab

dan bertanya 85

K-17

Terampil

bekerja sama 50

50

Aktif menjawab

dan bertanya 50

K-18

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-19

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-20

Terampil

bekerja sama 60

60

Aktif menjawab

dan bertanya 60

K-21

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

Page 207: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

217

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-22

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

K-23

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-24

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-25

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

K-26

Terampil

bekerja sama 60

60

Aktif menjawab

dan bertanya 60

K-27

Terampil

bekerja sama 50

50

Aktif menjawab

dan bertanya 50

K-28

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-29

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-30

Terampil

bekerja sama 75

75 Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-31

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-32

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

K-33

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

K-34

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-35

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-36

Terampil

bekerja sama 65

65 Aktif menjawab

dan bertanya 65

Page 208: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

218

LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELAS KONTROL PERTEMUAN 3

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-01

Terampil

bekerja sama 80

80

Aktif menjawab

dan bertanya 80

K-02

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-03

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

K-04

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-05

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-06

Terampil

bekerja sama 80

80

Aktif menjawab

dan bertanya 80

K-07

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-08

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

K-09

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

K-10

Terampil

bekerja sama 70

70 Aktif menjawab

dan bertanya 70

K-11

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-12

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-13

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-14

Terampil

bekerja sama 80

80

Aktif menjawab

dan bertanya 80

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-15

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-16

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-17

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

K-18

Terampil

bekerja sama 80

80

Aktif menjawab

dan bertanya 80

K-19

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-20

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

K-21

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

Page 209: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

219

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-22

Terampil

bekerja sama 65

65

Aktif menjawab

dan bertanya 65

K-23

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-24

Terampil

bekerja sama 70

70

Aktif menjawab

dan bertanya 70

K-25

Terampil

bekerja sama 80

80 Aktif menjawab

dan bertanya 80

K-26

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

K-27

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-28

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-29

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

K-30

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-31

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

K-32

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-33

Terampil

bekerja sama 85

85

Aktif menjawab

dan bertanya 85

K-34

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

K-35

Terampil

bekerja sama 75

75

Aktif menjawab

dan bertanya 75

KODE INDIKATOR NILAI RATA-

RATA

K-36

Terampil

bekerja sama 65

65 Aktif menjawab

dan bertanya 65

Page 210: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

220

NILAI KRITERIA

1 E-1 65 cukup

2 E-2 60 kurang

3 E-3 70 cukup

4 E-4 65 cukup

5 E-5 65 cukup

6 E-6 65 cukup

7 E-7 60 kurang

8 E-8 65 cukup

9 E-9 55 kurang

10 E-10 70 cukup

11 E-11 50 kurang

12 E-12 65 cukup

13 E-13 60 kurang

14 E-14 55 kurang

15 E-15 75 baik

16 E-16 70 cukup

17 E-17 85 sangat baik

18 E-18 65 cukup

19 E-19 60 kurang

20 E-20 85 sangat baik

21 E-21 65 cukup

22 E-22 75 baik

23 E-23 65 cukup

24 E-24 60 kurang

25 E-25 50 kurang

26 E-26 80 baik

27 E-27 50 kurang

28 E-28 90 sangat baik

29 E-29 75 baik

30 E-30 70 cukup

31 E-31 65 cukup

32 E-32 55 kurang

33 E-33 50 kurang

34 E-34 65 cukup

35 E-35 65 cukup

36 E-36 60 kurang

2350

65.28RATA-RATA

NO NAMAPSIKOMOTORIK

JUMLAH

KELAS EKSPERIMEN

NILAI KRITERIA

1 K-1 65 cukup

2 K-2 65 cukup

3 K-3 60 kurang

4 K-4 75 baik

5 K-5 70 cukup

6 K-6 75 baik

7 K-7 65 cukup

8 K-8 65 cukup

9 K-9 65 cukup

10 K-10 70 cukup

11 K-11 65 cukup

12 K-12 75 baik

13 K-13 80 baik

14 K-14 75 baik

15 K-15 75 baik

16 K-16 55 kurang

17 K-17 50 kurang

18 K-18 65 cukup

19 K-19 65 cukup

20 K-20 60 kurang

21 K-21 70 cukup

22 K-22 85 sangat baik

23 K-23 65 cukup

24 K-24 75 baik

25 K-25 70 cukup

26 K-26 60 kurang

27 K-27 50 kurang

28 K-28 66 cukup

29 K-29 65 cukup

30 K-30 75 baik

31 K-31 65 cukup

32 K-32 70 cukup

33 K-33 85 sangat baik

34 K-34 65 cukup

35 K-35 70 cukup

36 K-36 65 cukup

2441

67.81RATA-RATA

NO NAMAPSIKOMOTORIK

JUMLAH

KELAS KONTROL

NILAI PSIKOMOTORIK KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

PERTEMUAN 2

Page 211: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

221

NILAI KRITERIA

1 E-1 75 baik

2 E-2 75 baik

3 E-3 80 baik

4 E-4 85 baik

5 E-5 70 cukup

6 E-6 75 baik

7 E-7 70 cukup

8 E-8 85 sangat baik

9 E-9 80 baik

10 E-10 85 sangat baik

11 E-11 75 baik

12 E-12 80 baik

13 E-13 75 baik

14 E-14 70 cukup

15 E-15 60 kurang

16 E-16 85 sangat baik

17 E-17 80 baik

18 E-18 85 sangat baik

19 E-19 70 cukup

20 E-20 85 sangat baik

21 E-21 80 baik

22 E-22 85 sangat baik

23 E-23 75 baik

24 E-24 85 sangat baik

25 E-25 75 baik

26 E-26 80 baik

27 E-27 70 cukup

28 E-28 85 sangat baik

29 E-29 80 baik

30 E-30 80 baik

31 E-31 85 sangat baik

32 E-32 75 baik

33 E-33 75 baik

34 E-34 70 cukup

35 E-35 70 cukup

36 E-36 75 baik

2790

77.50RATA-RATA

NO NAMAPSIKOMOTORIK

JUMLAH

KELAS EKSPERIMEN

NILAI KRITERIA

1 K-1 80 baik

2 K-2 75 baik

3 K-3 70 cukup

4 K-4 65 cukup

5 K-5 75 baik

6 K-6 80 baik

7 K-7 65 cukup

8 K-8 85 sangat baik

9 K-9 70 cukup

10 K-10 70 cukup

11 K-11 75 baik

12 K-12 75 baik

13 K-13 75 baik

14 K-14 80 baik

15 K-15 75 baik

16 K-16 65 cukup

17 K-17 70 cukup

18 K-18 80 baik

19 K-19 75 baik

20 K-20 70 cukup

21 K-21 75 baik

22 K-22 65 cukup

23 K-23 75 baik

24 K-24 70 cukup

25 K-25 80 baik

26 K-26 85 sangat baik

27 K-27 75 baik

28 K-28 75 baik

29 K-29 85 sangat baik

30 K-30 75 baik

31 K-31 85 sangat baik

32 K-32 75 baik

33 K-33 85 sangat baik

34 K-34 75 baik

35 K-35 75 baik

36 K-36 65 cukup

2695

74.86RATA-RATA

NO NAMAPSIKOMOTORIK

JUMLAH

KELAS KONTROL

NILAI PSIKOMOTORIK KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

PERTEMUAN 3

Page 212: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

222

UJI NORMALITAS

1. NILAI AFEKTIF (SIKAP) DAN NILAI PSIKOMOTORIK

(KETRAMPILAN)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai sikap

pertemuan 2

eksperimen

Nilai sikap

pertemuan 3

eksperimen

Nilai

Ketrampilan

pertemuan 2

eksperimen

Nilai

Ketrampilan

pertemuan 3

eksperimen

N 36 36 36 36

Normal Parametersa,b

Mean 63,3333 77,3611 65,2778 77,5000

Std. Deviation 9,18073 5,54026 9,85208 6,26783

Most Extreme

Differences

Absolute ,128 ,221 ,206 ,162

Positive ,123 ,221 ,206 ,155

Negative -,128 -,141 -,128 -,162

Kolmogorov-Smirnov Z ,766 1,323 1,234 ,972

Asymp. Sig. (2-tailed) ,601 ,060 ,095 ,301

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai sikap pertemuan 2 kontrol

Nilai sikap pertemuan 3 kontrol

Nilai Ketrampilan pertemuan 2

kontrol

Nilai Ketrampilan Pertemuan 3

Kontrol

N 36 36 36 36

Normal Parametersa,b

Mean 63,0556 72,5000 67,8056 74,8611 Std. Deviation 10,30102 5,54205 7,95997 6,03396

Most Extreme Differences

Absolute ,172 ,202 ,196 ,213 Positive ,172 ,202 ,166 ,213 Negative -,155 -,159 -,196 -,204

Kolmogorov-Smirnov Z 1,031 1,211 1,173 1,278 Asymp. Sig. (2-tailed) ,239 ,107 ,127 ,076

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Nilai signifikasi dari nilai afektif (sikap) dan nilai psikomotorik

(ketrampilan) untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih dari 0,05, sehingga

dapat disimpulkan bahwa nilai sikap dari kedua kelas tersebut (eksperimen dan

kontrol) berdistribusi normal

LAMPIRAN 39

Page 213: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

223

UJI HOMOGENITAS

1. Uji Homogenitas Aspek Sikap Pertemuan 2 Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Afektif Pertemuan 2

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,000 5 28 ,436

Nilai signifikasi aspek sikap dari kelas eksperimen dan kelas kontrol

adalah 0,436 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai afektif (sikap)

pada pertemuan 2 bersifat homogen.

2. Uji Homogenitas Aspek Sikap Pertemuan 3 Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Afektif pertemuan 3

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,634 3 30 ,599

Nilai signifikasi aspek sikap dari kelas eksperimen dan kelas kontrol

adalah 0,599 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai afektif (sikap)

pada pertemuan 2 bersifat homogen.

3. Uji Homogenitas Aspek Ketrampilan Pertemuan 2 Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Psikomotorik Pertemuan 2

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,687 6 27 ,163

Nilai signifikasi aspek sikap dari kelas eksperimen dan kelas kontrol

adalah 0,163 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai afektif (sikap)

pada pertemuan 2 bersifat homogen.

LAMPIRAN 40

Page 214: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

224

4. Uji Homogenitas Aspek Ketrampilan Pertemuan 3 Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Psikomotorik Pertemuan 3

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,882 3 31 ,153

Nilai signifikasi aspek sikap dari kelas eksperimen dan kelas kontrol

adalah 0,153 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai afektif (sikap)

pada pertemuan 2 bersifat homogen.

Page 215: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

225

UJI PERBEDAAN HASIL

1. Uji Perbedaan Hasil Kelompok Eksperimen (Aspek Sikap)

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1

Nilai Sikap Eksperimen pertemuan 2

63,3333 36 9,18073 1,53012

Nilai Sikap Eksperimen pertemuan 3

77,3611 36 5,54026 ,92338

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Nilai Sikap Eksperimen pertemuan 2 & Nilai Sikap Eksperimen pertemuan 3

36 ,122 ,479

Paired Samples Test

Paired Differences

Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1

Nilai Sikap Eksperimen pertemuan 2 - Nilai Sikap Eksperimen pertemuan 3

-16,94444 9,80363 1,63394

Paired Samples Test

Paired Differences t df

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Nilai Sikap Eksperimen pertemuan 2 - Nilai Sikap Eksperimen pertemuan 3

-20,26151 -13,62737 -10,370 35

Paired Samples Test

Sig. (2-tailed)

Pair 1 Nilai Sikap Eksperimen pertemuan 2 - Nilai Sikap Eksperimen pertemuan 3

,000

LAMPIRAN 41

Page 216: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

226

2. Uji Perbedaan Hasil Kelompok Eksperimen (Aspek Ketrampilan)

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Pair 1

Nilai Ketrampilan Kelas Eksperimen pertemuan 2

65,2778 36 9,85208

Nilai Ketrampilan Kelas Eksperimen pertemuan 3

77,5000 36 6,26783

Paired Samples Statistics

Std. Error Mean

Pair 1

Nilai Ketrampilan Kelas Eksperimen pertemuan 2

1,64201

Nilai Ketrampilan Kelas Eksperimen pertemuan 3

1,04464

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1

Nilai Ketrampilan Kelas Eksperimen pertemuan 2 & Nilai Ketrampilan Kelas Eksperimen pertemuan 3

36 ,382 ,022

Paired Samples Test

Paired Differences

Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1

Nilai Ketrampilan Kelas Eksperimen pertemuan 2 - Nilai Ketrampilan Kelas Eksperimen pertemuan 3

-12,22222 9,44491 1,57415

Paired Samples Test

Paired Differences t

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1

Nilai Ketrampilan Kelas Eksperimen pertemuan 2 - Nilai Ketrampilan Kelas Eksperimen pertemuan 3

-15,41792 -9,02652 -7,764

Page 217: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

227

Paired Samples Test

df Sig. (2-tailed)

Pair 1 Nilai Ketrampilan Kelas Eksperimen pertemuan 2 - Nilai Ketrampilan Kelas Eksperimen pertemuan 3

35 ,000

3. Uji Perbedaan Hasil Kelompok Kontrol (Aspek Sikap)

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Pair 1

Nilai SIkap Kelas Kontrol pertemuan 2

63,0556 36 10,30102

Nilai Sikap Kelas Kontrol pertemuan 3

72,5000 36 5,54205

Paired Samples Statistics

Std. Error Mean

Pair 1 Nilai SIkap Kelas Kontrol pertemuan 2 1,71684

Nilai Sikap Kelas Kontrol pertemuan 3 ,92367

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1

Nilai SIkap Kelas Kontrol pertemuan 2 & Nilai Sikap Kelas Kontrol pertemuan 3

36 -,238 ,163

Paired Samples Test

Paired Differences

Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1

Nilai SIkap Kelas Kontrol pertemuan 2 - Nilai Sikap Kelas Kontrol pertemuan 3

-9,44444 12,80501 2,13417

Page 218: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

228

Paired Samples Test

Paired Differences t

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Nilai SIkap Kelas Kontrol pertemuan 2 - Nilai Sikap Kelas Kontrol pertemuan 3

-13,77704 -5,11185 -4,425

Paired Samples Test

df Sig. (2-tailed)

Pair 1 Nilai SIkap Kelas Kontrol pertemuan 2 - Nilai Sikap Kelas Kontrol pertemuan 3

35 ,000

4. Uji Perbedaan Hasil Kelompok Kontrol (Aspek Ketrampilan)

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Pair 1

Nilai Ketrampilan Kelas Kontrol pertemuan 2

67,8056 36 7,95997

Nilai Ketrampilan Kelas Kontrol pertemuan 3

74,8611 36 6,03396

Paired Samples Statistics

Std. Error Mean

Pair 1 Nilai Ketrampilan Kelas Kontrol pertemuan 2 1,32666

Nilai Ketrampilan Kelas Kontrol pertemuan 3 1,00566

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1

Nilai Ketrampilan Kelas Kontrol pertemuan 2 & Nilai Ketrampilan Kelas Kontrol pertemuan 3

36 ,083 ,632

Page 219: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

229

Paired Samples Test

Paired Differences

Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1

Nilai Ketrampilan Kelas Kontrol pertemuan 2 - Nilai Ketrampilan Kelas Kontrol pertemuan 3

-7,05556 9,58256 1,59709

Paired Samples Test

Paired Differences t

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Nilai Ketrampilan Kelas Kontrol pertemuan 2 - Nilai Ketrampilan Kelas Kontrol pertemuan 3

-10,29783 -3,81328 -4,418

Paired Samples Test

df Sig. (2-tailed)

Pair 1

Nilai Ketrampilan Kelas Kontrol pertemuan 2 - Nilai Ketrampilan Kelas Kontrol pertemuan 3

35 ,000

Page 220: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

230

LAMPIRAN 42

Page 221: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

231

Page 222: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

232

LAMPIRAN 43

Page 223: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

233

LAMPIRAN 44

Page 224: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

234

LAMPIRAN 45

Page 225: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

235

LAMPIRAN 46

Page 226: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

236

LAMPIRAN 47

Page 227: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

237

LAMPIRAN 48

Page 228: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

238

LAMPIRAN 49

Page 229: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

239

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. DOKUMENTASI UJI COBA

2. DOKUMENTASI PRETEST KELAS KONTROL (X TKBB 2)

3. DOKUMENTASI PRETEST KELAS EKSPERIMEN (X TKBB 1)

4. DOKUMENTASI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES

TOURNAMENTS

LAMPIRAN 50

Page 230: PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ... - …lib.unnes.ac.id/21983/1/5101411062-S.pdf · Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.

240

5. DOKUMENTASI POST TEST KELAS KONTROL (X TKBB 2)

6. DOKUMENTASI POST TEST KELAS EKSPERIMEN (X TKBB 1)