Top Banner
PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BRI SYARI’AH KANTOR CABANG SEMARANG DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi di PT. BRI Syariah Kantor Cabang Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S. E) Disusun Oleh AHMAD KHOLIS ZAMRONI 213 14 028 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020
139

PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

Dec 28, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

i

PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BRI

SYARI’AH KANTOR CABANG SEMARANG DENGAN KEPUASAN

KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi di PT. BRI Syariah Kantor Cabang Semarang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S. E)

Disusun Oleh

AHMAD KHOLIS ZAMRONI

213 – 14 – 028

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 2: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

ii

Page 3: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

iii

Page 4: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

iv

Page 5: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

v

Page 6: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

vi

Page 7: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

vii

MOTTO

فاَسْتبَقِوُا الْخَيْرَاتِ

berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan.

Page 8: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

viii

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan buat:

Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penulis

dalam pembuatan skripsi.

Almamater tercinta, Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga.

Bapakku Almarhum H. Abdullah Suparman dan Ibuku Hj. Khalisah Munasri yang

telah memberikan kasih sayang, perhatian, motivasi serta selalu mendoakan agar

skripsiku cepat usai.

Kakak-kakakku, Almarhumah Raden Ayu Siti Fushatul Magh Furoh yang semasa

hidupnya selalu menasehati dan memberiku semangat, Mbak Faridatus Sholikhah,

Kak Ahmad Zubaidi, Mbak Sri dan Mas Arif Nor yang juga selalu menasehati dan

selalu mendoakan saya agar skripsiku cepat usai.

Adikku tercinta, Wajih Luqmanul Hakim yang juga selalu memberiku semangat

dan dukungan.

Bapak Ibu Dosen yang telah mengajari dan membimbing selama menuntut ilmu di

IAIN Salatiga.

Semua teman seperjuangan Perbankan Syariah regular Kelas A angkatan 2014,

yang setia menemani suka duka dan berjuang bersama di IAIN Salatiga ini

Para keluarga besar PSHT Komisariat IAIN Salatiga, yang memberi banyak

pengalaman hidup.

Kepada semua pihak yang telah membantuku untuk menyelesaikan skripsi ini

yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Page 9: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi rabbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah

SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA DAN LINGKUNGAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA

SEBAGAI VARIABEL MODERATING”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan studi program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya

yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-

satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman

kegelapan menuju zaman terang benderang yakni dengan ajarannya agama islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhowy M. Ag. selaku Rektor Institut Agama

Negeri Salatiga

2. Dr. Anton Bawono, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam

3. Ari Setiyawan, M. M. selaku ketua Program Studi Perbankan Syariah

4. Dr. Abdul Aziz NP., S. Ag., M. M selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan arahan dalam menyusun skripsi ini.

5. Para Dosen dan seluruh staf pengajar di lingkungan IAIN Salatiga yang

telah memberikan motivasi belajar dalam penyelesaian studi kepada

penulis.

6. H. Abdullah Suparman, alm. dan Hj. Khalisah Munasri (bapak dan ibu

kandung) yang langsung maupun tidak langsung telah membantu baik

Page 10: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

x

moril maupun material, sehingga peneliti dapat menyelesaikan program

studi ini.

7. Ibu Afrida Kusumawati selaku operational dan service Manager serta

seluruh karyawan BRI Syariah Cabang Semarang yang memberikan

informasi dan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

8. Keluarga besar PSHT Komisariat IAIN Salatiga.

9. Semua pihak yang telah ikhlas dalam memberikan bantuan material

maupun spritual dalam penulisan skripsi ini.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga

hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca

pada umumnya. Amin.

Salatiga, 15 juni 2020

Ahmad Kholis Zamroni

NIM. 21314028

Page 11: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

xi

ABSTRAK

Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di BRI Syariah Cabang

Semarang Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating. Skripsi,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah

IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Abdul Aziz NP,. S. Ag., M. M

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pengaruh penempatan kerja,

sikap kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja

karyawan sebagai variabel moderasi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara

penyebaran kuesioner menggunakan skala likert kepada karyawan PT. BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang yang berjumlah 40 responden. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sampel jenuh. Data yang

diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistik

16. Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, uji

statistik, uji regresi linier berganda dan uji moderasi menggunakan Moderated

Regression Analysis (MRA).

Hasil uji Ttest (parsial) menunjukkan hasil penelitian menunjukkan bahwa

penempatan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sikap kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, lingkungan kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan hasil uji

Ftest (simultan) menunjukkan nilai 6.271 yang berarti penempatan kerja, sikap

kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji regresi linier berganda

menunjukkan hasil Y = 4,354 + -0,089 X1 + 0,334X2 + 0,186X3+ 0.05. Kepuasan

kerja tidak dapat memoderasi (memperlemah) penempatan kerja, sikap kerja, dan

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci: penempatan kerja, sikap kerja, lingkungan kerja, kepuasan kerja,

kinerja karyawan.

Page 12: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii

PENGESAHAN ......................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ....................................................... v

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ................................................. vi

MOTTO ..................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ...................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

ABSTRAK ................................................................................................. xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8

E. Sistematika Penulisan ................................................................. 9

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka ............................................................................ 11

B. Kerangka Teori ........................................................................... 16

1. Kinerja Karyawan .............................................................. 16

2. Penempatan Kerja .............................................................. 23

3. Sikap Kerja ........................................................................ 32

4. Lingkungan Kerja .............................................................. 43

Page 13: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

xiii

5. Kepuasan Kerja .................................................................. 49

C. Kerangka Pemikuran .................................................................. 52

D. Hipotesis .................................................................................... 53

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 56

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 56

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 57

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 57

E. Skala Pengukuran ....................................................................... 58

F. Definisi Konsep dan Operasional Variabel ................................ 59

G. Instrumen Penelitian ................................................................... 63

H. Teknik Analisis Data .................................................................. 63

I. Alat Analisis ............................................................................... 70

BAB IV : ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian ...................................................... 72

1. Sejarah BRI Syariah ........................................................... 72

2. Visi dan Misi BRI Syariah ................................................. 74

3. Struktruktur Organisasi BRI Syariah KC Semarang .......... 74

B. Deskripsi Responden ................................................................ 76

1. Gambaran Jabatan Responden ........................................... 76

2. Gambaran Asal Daerah/ Kota ............................................ 78

3. Gambaran Usia Responden ................................................ 89

4. Gambaran Jenis Kelamin ................................................... 80

5. Gambaran Pendidikan Terakhir ......................................... 80

6. Gambaran Lama Bekerja .................................................... 81

7. Gambaran Gaji ................................................................... 81

8. Gambaran Status Perkawinan............................................. 82

C. Analisis Data ............................................................................ 82

1. Uji Instrumen...................................................................... 82

Page 14: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

xiv

a. Uji Validitas ................................................................. 82

b. Uji Reliabilitas .............................................................. 83

2. Uji Statistik ......................................................................... 84

a. Uji Koefisien Determinasi (R2) .................................... 84

b. Uji Simultan (Uji F) .................................................... 85

c. Uji Parsial (Uji t) .......................................................... 85

3. Uji Asumsi klasik ............................................................... 88

a. Uji Multikolonieritas .................................................... 88

b. Uji Heteroskedastisitas ................................................. 89

c. Uji Normalitas .............................................................. 91

d. Uji Autokorelasi ........................................................... 93

4. Analisi Regresi Linier Berganda ........................................ 93

5. Uji Moderated Regression Analysis ................................... 95

D. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis .............................................. 100

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan ..................................................................................... 107

B. Keterbatasan penelitian............................................................... 108

C. Saran ........................................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Karywan Berdasarkan Status Kepegawaian ................... 6

Tabel 2.1 Reseach Gap ............................................................................... 11

Tabel 3.1 Pengukuran Skala ........................................................................ 59

Tabel 3.2 Definisi Operasional ................................................................... 61

Tabel 4.1 Jabatan Responden ...................................................................... 77

Tabel 4.2 Asal Daerah / Kota ...................................................................... 78

Tabel 4.3 Usia ............................................................................................. 79

Tabel 4.4 Jenis Kelamin .............................................................................. 80

Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir ................................................................... 80

Tabel 4.6 Lama Bekerja .............................................................................. 81

Tabel 4.7 Gaji .............................................................................................. 81

Tabel 4.8 Status Perkawinan ....................................................................... 82

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Responden .................................................... 83

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Responden .............................................. 84

Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinan (R²) ........................................ 84

Tabel 4.12 Hasil Uji F ................................................................................. 85

Tabel 4.13 Hasil Uji T ................................................................................. 86

Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolonieritas ....................................................... 89

Tabel 4.15Hasil Uji Heterokedastisitas ....................................................... 89

Tabel 4.16 Hasil Uji AutoKorelasi ............................................................. 93

Tabel 4.17 Hasil Regresi Linier Berganda .................................................. 94

Tabel 4.18 model 1 ...................................................................................... 96

Tabel 4.19 tabel R² ...................................................................................... 97

Tabel 4.20 Analisis Regresi Moderasi persamaan 2 ................................... 98

Tabel 4.21 Tabel R² ..................................................................................... 100

Tabel 4.21 hasil Hipotesis ........................................................................... 106

Page 16: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikira .................................................................. 52

Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas .................................................... 90

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas................................................................ 91

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas………………….................................... 92

Page 17: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan

bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber

daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan.

Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan

keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Tuntutan perusahaan untuk

memperoleh mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia

yang berkualitas.

Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang

sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan

perannya dalam perusahaan (Salam, 2018: 142). Kinerja karyawan

merupakan tuntutan utama bagi perusahaan agar kelangsungan hidup atau

operasionalnya dapat terjamin. Guna lebih meningkatkan kualitas kinerja

karyawan dapat diusahakan melalui etos kerja dari pada karyawan.

Kinerja sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai

tujuan, sehingga berbagai kebijakan harus dilakukan perusahaan untuk

meningkatkan kinerja karyawannya. menurut amstrong dan baron (1998)

pengertian performance sering diartikan sebagai kinerja, hasil kerja, atau

prestasi kerja. Kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya

menyatakan sebagai hasil kerja, tapi bagaimana proses kerja yang

berlangsung. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai

1

Page 18: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

2

hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen,

dan memberikan kontribusi ekonomi (wibowo, 2010: 2).

Keberadaan pendidikan dan disiplin kerja yang tinggi dalam diri

para karyawan dalam suatu perusahaan akan membuat para karyawan

tersebut efektif dalam bekerja. Sikap bertanggung jawab, keinginan dan

keberanian untuk melakukan inovasi pada proses kerja di perusahaan

merupakan perwujudan dari keberadaan disiplin kerja yang tinggi dalam

diri para karyawan. Sebagai hasilnya, kinerja karyawan akan terus

meningkat dan berdampak terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan

(Entis, 2012: 47).

Seleksi dan penempatan merupakan langkah yang diambil segera

setelah terlaksananya fungsi rekrutmen. Seperti halnya fungsi rekrutmen,

proses seleksi dan penempatan merupakan salah satu fungsi terpenting

dalam manajemen sumber daya manusia, karena tersedia atau tidaknya

pekerja dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan

perusahaan, diterima atau tidaknya pelamar yang telah lulus proses

rekrutmen, tepat atau tidaknya penempatan seorang pekerja pada posisi

tertentu, sangat ditentukan oleh fungsi seleksi dan penempatan ini. Jika

fungsi ini tidak terlaksanakan dengan baik maka dengan sendirinya akan

berakibat fatal terhadap pencapaian tujuan-tujuan organisasi (Gomes,

2003: 117).

Penempatan menurut Siagian (2000: 168), jika seluruh proses

seleksi telah ditempuh dan lamaran seseorang diterima, akhirnya

Page 19: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

3

seseorang memperoleh status sebagai pegawai dan ditempatkan pada

posisi tertentu untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu pula.

Penempatan tidak hanya berlaku bagi para pegawai baru, akan tetapi

berlaku pula bagi para pegawai lama yang mengalami alih tugas dan

mutasi.

Dalam menempatkan seseorang pada suatu organisasi, bidang

tugas, atau jabatan tertentu hal yang yang sengat mendapatkan perhatiah

adalah menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat, hal ini

terkandung makna adanya syarat pembinaan karier yang sehat yang

mempertimbangkan latar belakang pendidikan, pangkat atau golongan,

masa kerja atau syarat-syarat lainnya yang sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Kesemuanya ini bertujuan agar kemampuan dan keahlian yang

yang dimiliki seorang pegawai sesuai dengan tuntutan tugas atau jabatan,

sehingga sumber daya manusia yang ada akan menjadi produktif dan

prestasi tinggi akan dapat meningkatkatkan kinerja dalam suatu organisasi

secara keseluruhan. Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab setiap individu

memiliki pengalaman, bakat, dan minat yang berbeda. Agar individudapat

di perdayakan secara optimal, maka ini harus ditempatkan pada tempat

yang tepat (Athhan, 2013: 260).

Islam sangat memperhatikan masalah penempatan kerja. Dengan

alasan Allah SWT. menekankan pelimpahan tugas maupun wewenang

kepada orang-orang yang memiliki kemampuan. Dalam firman-Nya surat

Page 20: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

4

An-Nissa’ ayat 58 atinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu

menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh

kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu

menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang

sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar

lagi Maha melihat.”

Ayat tersebut menjelaskan tantang sebuah amanat yang wajib

disampaikan kepada yang berhak menerimanya bermaksud memberikan

amanat kepada ahlinya, yaitu orang yang mempunyai keahlian di bidang

tersebut, sehingga apabila seorang pegawai ditempatkan sesuai dengan

kemampuan dan keahlian yang dimilikinya maka ia akan lebih mudah dan

cepat dalam menjalankan dan menyelesaikan segala tugas dan tanggung

jawab yang telah dibebankan kepadanya.

Selain penempatan kerja ada faktor lain yang perlu diperhatikan

yaitu sikap kerja dan lingkungan kerja. Untuk meningkatkan kinerja suatu

karyawan diperlukan adanya sikap baik terhadap pekerjaan maupun sikap

baik terhadap karyawan. Osada sebagaimana dikutip Khaerul Umam,

menjelaskan sikap kerja adalah tindakan yang akan diambil karyawan dan

segala sesuatu yang harus dilakukan karyawan tersebut yang hasilnya

sebanding dengan usaha yang dilakukan (khoirul umam, 2010: 11).

Sumber daya manusia dalam menjalankan perannya pada sebuah

organisasi mempunyai ragam sikap kerja dan perilaku bekerja ditempat

mereka kerja. Antara karyawan satu dengan karyawan lainnya tidak sama

Page 21: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

5

dalam mengapresiasikan sikap kerja mereka. Budaya yang dibawa oleh

tiap karyawan mempengaruhi karyawan tersebut dalam bersikap. Sikap

kerja berisi evaluasi positif atau negatif yang dimiliki seseorang tentang

aspek-aspek lingkungan kerja mereka. Dalam ilmu manajemen sumber

manusia, sebagian besar penelitian tentang sikap kerja difokuskan pada

tiga sikap yaitu kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan komitmen

organisasional (margaretha, 2012: 153)

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

tercapainya kinerja yang optimal. Perusahaan harus mampu melakukan

berbagai kegiatan dalam rangka menghadapi atau memenuhi tuntutan atau

perubahan-perubahan dilingkungan perusahaan (rivai, 2004: 307).

Lingkungan kerja sebagai keseluruhan alat perkakas dan bahan yang

dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode

kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun

sebagai kelompok (sudarmayanti, 2009: 1).

Lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang saling

meningkat dengan orang-orang yang ada dilingkungannya. Sebaiknya

diusahakan agar lingkungan kerja dapat terciptadengan baik dan bisa

kondusif sehingga dapat menjadikan karyawan menjadi merasa

nyamanberada diruangan dan merasa bersemangat untuk melaksanakan

tugas–tugasnya sehingga terbentuk kepuasan kerja, lalu dari kepuasan

kerja karyawan inilah maka kinerja karyawan jugaakan meningkat.

Perusahaan juga dapat menciptakan suasana kerja yang menyenangkan

Page 22: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

6

dalam artian ada hubungan baik antar karyawan, antara karyawan dengan

atasan, serta menjagakesehatan, keamanan di ruang kerja maka akan

menimbulkan produktivitas kerja karyawan.

Tabel 1.1

Jumlah Karywan Berdasarkan Status Kepegawaian

Status

Karyawan

2018 2017 Employe

Status Jumlah % Jumlah %

Tetap dan

kontrak

4.661 78.34% 4.971 79.11% Permanent and

contract

Alih daya 1.289 21.66% 1.313 20.89% Outsourcing

Total 5.950 100% 6.284 100% Total

Sumber : Laporan Tahunan BRIS 2018

Berdasarkan tabel 1.1 laporan tahunan 2018 PT. BRI syariah

terdapat penurunan jumlah karyawan dalam kurun waktu 2 tahun, tentunya

dalam organisas tersebut terdapat banyak keragaman masalah yang

timbul akibat banyaknya karyawan yang berbeda pendapat, keinginan

maupun kebiasaan.

Penulis membatasi objek penelitin pada BRISayariah kantor

cabang semarang. Berdasarkan hasil pengamatan, ada beberapa indikasi

permasalahan yang terjadi di BRI Syariah kantor cabang Semarang bahwa

terdapat karyawan yang kinerjanya kurang optimal karena kurang cukup

pengalaman dalam melakukan tugasnya. Ada beberapa karyawan yang

ditempatkan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, dan ada

beberapa karyawan yang masa kerjanya lebih lama ditempatkan pada

jabatan yang sama pada karyawan yang masa kerjanya baru, ada beberapa

karyawan yang upahnya tidak sesuai dengan jumlah tanggungan, dan

Page 23: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

7

belum terciptanya kondidi lingkungan kerja yang baik sehingga ketidak

sesuaian tersebut dapat mempengaruh kinerja dari karyawan tersebut.

Dari latar belakang tersebut peneliti bermaksud mengetahui

“PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BRI

SYARI’AH KANTOR CABANG SEMARANG DENGAN KEPUASAN

SEBAGAI VARIABEL MODERATING” adapun motivasi penelitian

mengangkat judul tersebut yaitu: ingin memecahkan masalah, memperoleh

jawaban dan memuaskan rasa ingin tahu dari fenomena yang terjadi

tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dalam penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh penempatan kerja terhadap kinerja karyawan?

2. Bagaimana pengaruh sikap kerja terhadap kinerja karyawan?

3. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan?

4. Bagaimana pengaruh penempatan kerja terhadap kineja karyawan

yang dimoderasi oleh kepuasan kerja?

5. Bagaimana pengaruh sikap kerja terhadap kinerja karyawan yang

dimoderasi oleh kepuasan kepuasan kerja ?

6. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

yang dimoderasi oleh kepuasan kepuasan kerja?

Page 24: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

8

C. Tujuan Penulis

Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu, antara lain:

1. Untuk menguji secara empiris pengruh penempatan kerja terhadap

kinerja karyawan.

2. Untuk menguji secara empiris pengruh sikap kerja terhadap kinerja

karyawan.

3. Untuk menguji secara empiris pengruh lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan.

4. Untuk menguji secara empiris pengaruh penempatan kerja terhadap

kinerja karyawan dimoderasi kepuasan kerja.

5. Untuk menguji secara empiris pengaruh sikap kerja terhadap kinerja

karyawan dimoderasi kepuasan kerja

6. Untuk menguji secara empiris pengaruh lingtkungan kerja terhadap

kinerja karyawan dimoderasi kepuasan kerja.

D. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan yang didapat dalam penyusunan penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut :

1. Manfaat secara teoritis

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dibidang ilmu

ekonomiislam khususnya berhubungan dengan manajemen

Sumber Daya Manusia tentang kinerja karyawan

Page 25: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

9

2. Manfaat secara paktis

Hasil penelitan diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi para manager untuk meningkatkan kinerja

karyawan di Bank.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini berisi penjelasan tentang isi yang

terkandung dari masing-masing bab secara singkat dari keseluruhan skripsi

ini. Skripsi ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I pendahuluan. Dalam bab pertama ini berisi tentang latar

belakang masalah, yang menampilkan landasan pemikiran secara garis

besar baik dalam teori maupun fakta yang ada dan perbedaan hasil

penelitian terdahulu yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini.

Perumusan masalah berisi mengenai pernyataan tentang keadaan,

fonemena dan atau konsep yang memerlukan jawaban melalui penelitian.

Tujuan dan manfaat penelitian merupakan hal yang diharapkan dapat

dicapai.

Bab II landasan teori. Pada bab kedua ini akan menguraikan

landasan teori, yang berisi jabaran teori-teori dan menjadi dasar dalam

perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis hasil penelitian.

Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-

peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Hipotesis

Page 26: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

10

adalah pernyataan yang disimpulkan dari landasan teori, serta merupakan

jawaban sementara atas masalah peneliti.

Bab III metode penelitian. Bab yang ketiga akan menguraikan

variabel penelitian dan efesiensi operasional dimana skripsi terhadap

variabel yang digunakan dalam penelitian akan dibahas sekaligus

melakukan pendefinisian secara operasional. Penentuan sampel berisi

mengenai masalah yang berkaitan dengan jumlah populasi, jumlah sampel

yang diambil dan metode pengambilan sampel. Jenis dan sumber data

gambaran tentang jenis data yang digunakan untuk variabel penelitian.

Metode analisis data mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis

yang digunakan dalam penelitian.

Bab IV analisis data. Bagian bab yang keempat ini menjelaskan

tentang skripsi objek penelitian yang berisi penjelasan singkat objek yang

digunakan dalam penelitian. Analisis data dan pembahasan hasil penelitian

merupakan bentuk yang lebih sederhana yang mudah dibaca dan mudah

diintreprestasikan meliputi deskripsi objek penelitian, analisis penelitian,

serta data dan pembahasan. Hasil penelitian mengungkapkan intreprstasi

untuk memaknai implikasi penelitian.

Bab V penutup. Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran

dari penelitian yang telah dilakukan. Yang selanjutnya dilengkapi dengan

daftar pustaka beserta lampiran-lampiran dalam penelitian ini.

Page 27: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Ada beberapa referensi dari hasil penelitian terdahulu yang

berbeda di temukan Untuk mendukung materi dalam penelitian ini,

berikut akan dikemukakan beberapa hasil penelitian yang berhubungan

dengan variabel yang akan diteliti dalam tabel penelitian terdahulu di

bawah ini yaitu:

Tabel 2.1 Reseach Gap

Isu: Pengaruh penempatan kerja terhadap kinerja karyawan

No. Nama /

tahun

Judul penelitian Variabel

(independen /

dependen)

Hasil

penelitian

1. Mario R.

Kandow,

Lotje

Kawet,

Hendra

N.

Tawas

(2016)

Pengaruh

Pendidikan,

Pelatihan dan

Penempatan Kerja

Terhadap Kinerja

Karyawan Pt. Pln

(Persero) Area

Manado

Independen

- Pendidikan

- Penempatan

kerja

Dependen

- Kinerja

karyawan

Penempatan

kerja

berpengaruh

tidak

signifikan

terhadap

kinerja

karyawan

2. Karina

Octavia

Muaja,

Adolfin,

Lucky.O.

H.Dotulo

ng

(2017)

Pengaruh

Penempatan Kerja

dan Pengalaman

Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan

Pada Pt. Bank

Sulutgo Kantor

Cabang Utama

Manado

Independen

- Penempatan

kerja

- Pengalaman

kerja

Dependen

- Kinerja

karyawan

Penempatan

memiliki

pengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja

3. Hiskia

Jonest

Runtunu

wu,

Joyce

Pengaruh

Disiplin,

Penempatan dan

Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja

Independen

- Disiplin

keja

- Pempatan

kerja

penempatan

kerja

berpengaruh

signifikan

positif

11

Page 28: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

12

Lapian,

Lucky

Dotulong

. (2015)

Pegawai Pada

Badan Pelayanan

Perizinan Terpadu

Kota Manado

- Lingkungan

kerja

Dependen

- Kinerja

karyawan

terhadap

kinerja

karyawan

4. Retno

Suprapto

(2014)

Pengaruh

Penempatan,

Pengalaman dan

LingkunganKerja

Terhadap Kinerja

Pegawai Koperasi

Simpan Pinjam

KharismaWarujay

eng

Independen

- Penempatan

- Pengalaman

- Lingkungan

kerja

Dependen

- Kinerja

pegawai

Penempatan

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja

pegawawi

5 Rigska

R.

Muntu,

Vicktor.

P.K.

Lengkon

g,

Raymon

d Ch

Kawet

(2017)

Pengaruh Seleksi,

Pelatihan Dan

Penempatan Kerja

Terhadap Kinerja

Karyawan Pt.

Bank Negara

Indonesia (

Persero ), Tbk

Kantor Cabang

Manado

Independen

- Seleksi

kerja

- Pelatihan

kerja

- Penempatan

kerja

Dependen

- Kinerja

karyawan

Penempatan

kerja

berpengaruh

tidak

signifikan

terhadap

kinerja

karyawan

Isu : Pengaruh sikap kerja terhadap kinerja karyawan

No. Nama /

tahun

Judul penelitian Variabel

(independen /

dependen)

Hasil

penelitian

1 Meily

Margaret

ha.

(2012)

Pengaruh Sikap

Kerja Terhadap

Kinerja

KaryawanPada

Pt. Duta Marga

Silima Di Jakarta

Independen

- Sikap kerja

Dependen

- Kinerja

karyawan

Sikap kerja

berpengaruh

signifikan

dan positif

terhadap

kinerja

karyawan.

2 Agung

Gita

Subaki

(2013)

Pengaruh

Motivasi,

Kepuasan, dan

Sikap Kerja

Terhadap Kinerja

Karyawan Di

Café X Bogor

Independen

- Motivasi

kerja

- Kepuasan

Kerja

- sikap kerja

Dependen

- kinerja

karyawan

Sikap kerja

berpengaruh

positif

terhadap

kinerja

karyawan

Page 29: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

13

3 Samsuri

dan Hari

Purwant

o (2017)

Pengaruh Sikap

dan Motivasi

Terhadap Kinerja

Karyawan Pada

Mtsn Takeran

Kabupaten

Magetan

Independen

- sikap kerja

- motivasi

Dependen

- kinerja

karyawan

Sikapkerja

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja

karyawan

4 Mocham

mad

Subagio

(2015)

Pengaruh

Kecerdasan

Emosional,

Motivasi Kerja,

dan Sikap Kerja

Terhadap Kinerja

Karyawan Pada

Pt Ithaca

Resources

Independen

- kecerdasan

emosional

- motivasi

kerja

- sikap kerja

dependen

- kinerja

karyawan

Sikap kerja

berpengaruh

positif

terhadap

kinerja

karyawan

5 Robert

C.Y.

Korompi

s, Victor

P.K.

Lengkon

g, Mac

Donald

Walangit

an

(2017)

Pengaruh Sikap

Kerja dan

Kompensasi

Terhadap Kinerja

Karyawan Pada

Pt. Bank Negara

Indonesia

(Persero) Cabang

Manado

Independen

- sikap kerja

- kompensasi

dependen

- kinerja

karyawan

Sikapkerja

berpengaruh

negatif

terhadap

kinerja

karyawan

Isu: pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

No. Nama /

tahun

Judul penelitian Variabel

(independen /

dependen)

Hasil

penelitian

1 David

Harly

Weol.

(2015)

Pengaruh

Lingkungan

Kerja, Pelatihan

danPenempatan

Terhadap Kinerja

Pegawai di

DinasPendidikan

Nasional Provinsi

Sulawesi Utara

Indpenden

- Lingkngan

kerja

- Pelatihan

- Penempatan

Dependen

- Kinerja

karyawan

Lingkungan

kerja

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja

karyawan

2 Nela

Pima

Rahmaw

anti,

Bamban

g

Pengaruh

Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja

Karyawan(Studi

Pada Karyawan

Kantor Pelayanan

Independen

- Lingkungan

kerja

Dependen

- Kinerja

karyawan

Lingkungan

kerja

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

Page 30: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

14

Swasto,

Arik

Prasetya

(2014)

Pajak Pratama

Malang Utara)

kinerja

karyawan

3 Hiskia

Jonest

Runtunu

wu,

Joyce

Lapian,

Lucky

Dotulong

(2015)

Pengaruh

Disiplin,

Penempatan dan

Lingkungan Kerja

Terhadap

Kinerja Pegawai

Pada Badan

Pelayanan

Perizinan Terpadu

Kota Manado

Indpenden

- Disiplin

- Penempatan

- Lingkungan

Kerja

Dependen

- Kinerja

pegawai

Lingkungan

kerja

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja

karyawan

4. Inggrit

Natalia

Maringk

a, Lotje

Kawet,

Irvan

Trang

(2017)

Hubungan

Lingkungan Kerja

Dan Kompensasi

Terhadap Kinerja

Karyawan

Pada Pt. Bank

Sulutgo Cabang

Utama Manado

Independent

- Lingkungan

kerja

- Kompensasi

Dependent

- Kinerja

karyawan

Lingkungan

kerja positif

dan tidak

signifikan

terhadap

kineja

karyawan

5. Nazmi

Sarah

Lukman,

Adolfina

(2015)

Analisis

Lingkungan

Kerja, Komitmen

Organisasional,

Dan Kompensasi

Terhadap Kinerja

Karyawan Pada

Pt. Bank Sulut

Manado

Independen

- Lingkungan

Kerja

- Komitmen

Organisasio

nal

- Kompensasi

Dependen

- Lingkungan

kerja

Lingkungan

kerja

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja

karyawan

Isu : kepuasan kerja sebagai pemoderasi penempatan kerja, sikap kerja,

dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

No. Nama /

tahun

Judul penelitian Variabel

(independen /

dependen)

Hasil

penelitian

1 Guela

Restu

(2015)

Pengaruh

Kepemimpinan

dan Penempatan

Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan

Pt. Bias Nusatama

Dengan Kepuasan

Kerja Sebagai

Variabel

Independen

- Kepemimpi

nan

- Penempatan

kerja

Dependen

- Kinerja

karyawan

Moderasi

Penempatan

Kerja

berpengaruh

terhadap

kinerja

melalui

kepuasan

kerja pada

karyawan

Page 31: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

15

Moderasi Di

Warehouse Duri

125

- Kepuasan

kerja

2 Dwi

Setyorini

(2016)

Kinerja Karyawan

Ditinjau Dari

Gaya

Kepemimpinan,

Lingkungan

Organisasi,

Kompensasi dan

Kepuasan Kerja

Sebagai

Variabel

ModeratingStudi

Empiris pada

Bank

Konvensional dan

Bank Syariah di

Surakarta

Independen

- Gaya

Kepemimpi

nan

- Lingkungan

Organisasi

- Kompensasi

Dependen

- Kinerja

karyawan

Moderasi

- Kepuasan

kerja

Lingkungan

organisasi

akan

mempengai

kepuasan

kerja namun

kurang

memberikan

kontribusi

dalam

meningkatk

an kinerja

karyawan

3 Sajudinn

oor

(2014)

Analisis Pengaruh

Kompensasi

Terhadap

Kinerja Pegawai

Dengan Kepuasan

Sebagai Variabel

ModerasiStudi

Kasus Pada

Pegawai Non

Medis Rsud

Kepanjen

Kabupaten

Malang

Independen

- Kompensasi

Dependen

- Kinerja

karyawan

Moderasi

- Kepuasan

kerja

Kepuasan

memoderasi

pengaruh

kompensasi

terhadap

kinerja

pegawai

4 Maria

Novi

Setyawat

i (2017)

Analisis

Kepuasan Kerja

Sebagai Faktor

Moderasi Kinerja

(Studi Pada

Pegawai Taman

Pintar Kota

Yogyakarta)

Independen

- Disiplin

kerja

- Motivasi

kerja

- Kepuasan

kerja

Dependen

- Kinerja

karyawan.

Kepuasan

tidak

memoderasi

displin kerja

maupun

motivasi

kerja

terhadap

kinerja

karyawan

Page 32: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

16

B. Kerangka Teori

1. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja atau prestasi kerja berasal dari kata inggris

“Performan-ce”. Menurut Ivancevih, Konopaske, dan

Mantteson, performace the disired resulth of behavior (kinerja

adalah hasil yang diinginkan dari perilaku) ( Fattah, 2014: 11).

Menurut Ainsworth, Smists dan Millership bahwa

kinerja berarti sutu hasil akhir. Kinerja adalah titik akhir orang,

sumber daya, dan lingkungan tertentu yang dikumpulkan

bersama-sama dengan maksud untuk menghasilkan hal-hal

tertentu, apakah produk yang kasatmata atau jasa yang kurang

terlihat langsung. Sejauh ini interaksi ini memeberikan hasil

dalam tingkat dan mutu yang dikehendaki, pada level biaya

yang disepakati, kinerja akan dinilai memuaskan, baik, atau

mungkin luar biasa. Sebaliknya, apabila hasil itu

mengecewakan, apapun alasannya, kinerja akan dinilai buruk

atau merosot (Fattah, 2014: 12).

Menurut Bernadin dan Russel (1993) dalam bukunya

Ahamad S. Rucky mendefinisikan kinerja adalah catatan

tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan

tertentu selama kurun waktu tertentu (Fattah, 2014: 12).

Page 33: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

17

Prawiro Suntoro (1999) dalam buku Merry Dandian

Panji sebagaimana dikutip Moh. Pambundu Tika

mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat

dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu

organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam

periode waktu tertentu (Tika, 2014: 121).

Pendapat di atas menitik beratkan bahwa kinerja

karyawan adalah hasil dari sebuah pekerjaan yang ditugaskan

dalam suatu organisasi/institusi dalam periode tertentu.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah

(Mahmudi, 2005: 21):

1. Faktor personal / individual, meliputi: pengetahuan,

ketrampilan (skill), kemampuan, kepercayaan diri, motivasi

dan komitmen yang dimiliki oleh setiap individu.

2. Faktor kepemimpinan, meliputi: kualitas dalam

memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan

yang diberikan manajer dan team leader.

3. Faktor tim, meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang

diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap

sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota

tim.

Page 34: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

18

4. infrastuktur yang diberikan oleh organisasi, proses

organisasi, dan kultur kinerja dalam organisasi.

5. Faktor kontekstual (situasional), meliputi : tekanan dan

perubahan lingkungan eksternal dan internal.

c. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan

manajemen penilai untuk menilai kinerja tenaga kerjadengan

cara membandingkan kinerja atas kinerja dengan deskripsi

pekerjaan dalam suatu periode tertentu biasanya setiap akhir

tahun (Sastrohadiwiryo, 2005: 231).

Untuk menegetahui hasil kinerja karyawan, atasan

dalam organisasi tersebut perlu melakukan penilaian kerja

(evaluasi kinerja). Menurut Daft (2003) bahwa penilaian

kinerja terdiri atas langkah-langkah dari peninjauan dan

penilaiaan kinerja karyawan, merekam penilaian, dan

menyediakan umpan balik kepada karyawan. Selama penilaian

kinerja atasan yang trampil memberikan umpan balik dan ujian

berkenaan dengan elemen-elemen yang pantas dari kinerja

karyawan. Atasan juga menggambarkan area-area kinerja yang

membutuhkan peningkatan. Pegawai dapat mengunakan

informasi ini untuk mengubah kinerjanya (Fattah, 2014: 16).

Menurut Snell dan Bohlander (2007), secara umum

tujuan penilaian kineja adalah: Pertama, penggunaan

Page 35: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

19

administasi (administrative) untuk mengukur kinerja dalam

memberikan dokumentasi keputusan-keputusan administratif

mengenai pegawai, untuk menentukan promosi jabatan

pegawai, menentukan mutasi dan tugas. Penggunaan

administrasi juga untuk mengidentifikasi kinerja yang buruk

berguna untuk mempertahankan atau untuk memberhentikan

pegawai, menentukan kreteria seleksi untuk pelatihankemudian

mengevaluasi kemajuannya untuk keperluan perencanaan.

Kedua, penggunaan pengembangan (developmental)

pengnan peran ini berfokus pada pengembangan individu.

Dalam peran ini atasan (manajer) berperan lebih dari seorang

penasihat dibandingkan seorang hakim, yang akan mengubah

atmosfir hubungan. Peran ini menekankan dalam

mengidentifikasi potensi dan merencanakan kesempatan

pengembangan pegawai (Fattah, 2014: 18-19).

d. Unsur-unsur Kinerja

Menurut Noe dkk. (2007) sebagaimana yang dikutip

fattah (2014: 26), unsur-unsur kinerja tinggi dapat diuraikan

sebagai berikut:

1) Organizatonal structure (struktur organisasi)

Cara anggota kelompok organisasi menjadi berguna bagi

devisi, departemen, dan hubungan pelaporan. Organisasi

manajemen puncak membuat sebagian besar keputusan

Page 36: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

20

tentang struktur. Dalam kinerja tinggi sitem kerja, struktur

organisasi mempromosikan kerjasama, pembelajaran, dan

peningkatan kesinambungan.

2) Task design (disain tugas)

Menentukan bagaimana detail dari kegiatan-kegiatan yang

diperlukan organisasi akan dikelompokkan, baik ke

pekerjaan atau tanggung jawab tim. Dalam kinerja tinggi

sistem kerja, tugas pekerjaan rancangan yang efesien

mendorong kualitas tinggi.

3) People (orang)

Elemen kunci kinerja tinggi sistem kerja. HRM memiliki

peran penting dalam menyediakan orang-orang yang cocok

dan sangat siap untuk pekerjaan mereka. Personal sumber

daya manusia membantu organisasi merekrut dan memilih

orang-orang dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

4) Reward system (sistem penghargaan)

Memeberikan kontribusi untuk kinerja tinggi dengan

mendorong orang berjuang untuk tujuan yang mendukung

tujuan organisasi secara keseluruhan. Sitem penghargaan

termasuk ukuran kinerja oleh karyawan yang dinilai,

metode- metode pengukuran kinerja, dan intensif gaji dan

imbalan lain yang terkait dengan sukses.

Page 37: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

21

5) Information system (sistem informasi)

Dalam organisasi dapat dimanfaatkan manajer membuat

keputusan tentang jenis informasi untuk mengumpulkan

sumber-sumber informasi. Sistem informasi modern,

termasuk internet, telah memungkinkan organisasi untuk

berbagi informasi secara luas.

e. Karakteristik Kinerja Karyawan

Karakteristik orang yang memiliki kinerja tinggi adalah

sebagai berikut (Mangkunegara, 2002: 68):

1) Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi

2) Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi

3) Memiliki tujuan yang realistis.

4) Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang

untuk merealisasi tujuannya.

5) Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit

dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukannya.

6) Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang

telah diprogramkan.

f. Dimensi dan Indikator Kinerja

Menurut Dharma (2003) sebagaimana dikutip Nella

Pima Rahmawanti, dkk (2014: 4) kriteria utama dalam

pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

Page 38: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

22

1) Pengukuran kualitas, yang melibatkan perhitungan keluaran

dari proses atau pelaksanaan kegiatan.

2) Pengukuran kuantitas, yang melibatkan perhitungan

keluaran yang mencerminkan pengukuran kepuasan yaitu

seberapa baik penyelesaiannya.

3) Pengukuran ketepatan waktu, merupakan jenis pengukuran

khusus dan pengukuran kuantitatif yang menentukan

ketepatan penyelesaian waktu pekerjaan yang dilakukan.

Menurut Dharma (2013) sebagaimana dikutip Benny

Setyadi (2015: 3) bahwa indikator-indikator dari kinerja

dapat diukur :

1) Pengukuran kualitas

a) Peningkatan hasil kerja

b) Dapat mengerjakan pekerjaan

2) Pengukuran kuantitas

a) Pekerjaan yang dapat dihasilkan karyawan sesuai

peraturan perusahaan

b) Penyelesaikan pekerjaan yang dilakukan karyawan

3) Pengukuran ketepatan waktu

a) Kesesuaian waktu dalam menyelesaikan pekerjaan

b) Ketepatan waktu

Page 39: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

23

2. Penempatan Kerja

a. Pengertian Penempatan

Menurut Sjafri Mangkuprawira, (2014: 171)

penempatan merupakan penugasan atau penugasan kembali

dari seorang karyawan pada sebuah pekerjaan baru. Menurut

Danang Sunyoto, (2012: 122) penempatan merupakan proses

atau pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada

tugas atau jabatan baru atau jabatan yang berbeda.

Mathis dan Jackson sebagaimana dikutip oleh Hiskia

Jonest Runtunuwu, et. al.,(2015: 83) mendefinisikan

penempatan adalah menempatkan posisi seseorang ke posisi

pekerjaan yang tepat, seberapa baik sorang karyawan cocok

dengan pekerjaannya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas

pekerjaan.

Menurut B. Siswanto Sastrohadiwiryo, (2005: 162)

penempatan tenaga kerja adalah proses pemberian tugas dan

pekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus seleksi untuk

dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta

mampu mempertanggungjawabkan segala risiko dan

kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan

pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawabannya.

Penempatan SDM adalah proses kegiatan yang

dilaksanakan Manajer SDM dalam suatu perusahaan untuk

Page 40: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

24

menentukan lokasi dan posisi seorang karyawan dalam

melaksanakan pekerjaan (Ardana dkk., 2012: 82).

b. Jenis-jenis Penempatan

Terdapat tiga jenis penting dari penempatan (Siagian,

2009: 169), adalah sebagai berikut:

1. Promosi

Promosi ialah apabila seorang pegawai dipindahkan

dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya

lebih besar, tingkatannya dalam hirarki jabatan lebih tinggi dan

penghasilannya pun lebih besar pula.

1) Asas-asas promosi karyawan (Hasibuan, 2009: 108-109),

yaitu:

a) Kepercayaan

Promosi hendaknya berasaskan pada kepercayaan atau

keyakinan mengenai kejujuran, kemampuan, dan kecakapan

karyawan bersangktan dalam melaksanakan tugas-tugasnya

dengan baik pada jabatan tersebut.

b) Keadilan

Promosi berasaskan keadilan, terhadap penilaian kejujuran,

kemampan dan kecakapan semua karyawan. Penilaian harus

jujur dan objektif tidak pilih kasih.

Page 41: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

25

c) Formasi

Promosi harus berasaskan kepada formasi yang ada, karena

promosi karyawan hanya mungkin dilakukan jika ada formasi

jabatan yang lowong. Untuk itu harus ada uraian jabatan (job

description) yang akan dilaksanakan karyawan.

2) Dasar-dasar promosi (Hasibuan, 2009: 109-110), yaitu:

a) Pengalaman(senioritas)

Promosi yang didasarkan pada lamanya pengalaman kerja

karyawan. Pertimbangan promosi adalah pengalaman kerja

seseorang, orang yang kerja terlama bekerja dalam perusahaan

mendapat prioritas pertama dalam tindakan promosi

b) Kecakapan (ability)

Seseorang akan dipromosikan berdasarkan penilaian

kecakapan. Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang

yang cakap atau ahli mendapat prioritas pertama untuk

dipromosikan.

c) Kombinasi pengalaman dan kecakapan

Promosi yang berdasarkan pada lamanya pengalaman dan

kecakapan. Pertimbangan promosi adalah berdasarkan

lamanya dinas, ijazah formal yang dimiliki, dan hasil ujian

kenaikan golongan.

Page 42: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

26

3) Syarat-syarat promosi

Persyaratan promosi untuk setiap organisasi tidak selalu sama

tergantung kepada organisasi masing-masing (Hasibuan, 2009:

111-112). Syarat promosi pada umumnya meliputi hal-hal berikut:

a) Kejujuran

Karyawan harus jujur terutama pada dirinya sendiri,

bawahannya, perjanjian-perjanjian dalam menjalankan atau

mengelola jabatan tersebut, harus sesuai kata dengan

perbuatannya. Dia tidak menyelewengkan jabatannya untuk

kepentingan pribadinya.

b) Disiplin

Karyawan harus disiplin pada dirinya, tugas-tugasnya, serta

mentaati peraturan-peraturan yang berlaku baik tertulis maupun

kebiasaan.

c) Prestasi kerja

Karyawan itu mampu mencapai sassran perusahaan.

d) Kecakapan

Karyawan itu cakap, kreatif, dan inovatif dalam

menyelesaikan tugas-tugas pada jabatan tersebut dengan baik.

e) Loyalitas

Karyawan harus loyal dalam membela perusahaan atau

korps dari tindakan yang merugikan perusahaan.

Page 43: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

27

f) Kepemimpinan

Dia harus mampu membina dan memotivasi bawahannya

untuk bekerja sama dan bekerja secara efektif dalam mencapai

sasaran perusahaan.

g) Komunikatif

Karyawan itu dapat berkomunikasi secara efektif dan

mampu menerima atau mempersepsi informasi dari atasan

maupun dari bawahannya dengan baik, sehingga tidak terjadi

miskomunikasi.

h) Pendidikan

Karyawan harus telah memiliki ijazah dari pendidikan

formal sesuai dengan spesifikasi jabatan.

4) Tujuan-tujuan promosi

Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan

jasa yang semakin besar kepada karyawan yang berprestasi

kerja tinggi, dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan

pribadi, status social yang semakin tinggi, dan penghasilan

yang semakin besar dan untuk merangsang agar karyawan

lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi, dan memperbesar

produktivitasnya kerjanya, dll.

2. Alih Tugas

Dalam rangka penempatan, alih tugas dapat mengambil

salah satu dari dua bentuk. Bentuk pertama adalah penempatan

Page 44: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

28

seseorang pada tugas baru dengan tanggung jawab, hierarki

jabatan dan penghasilan yang relative sama dengan statusnya

yang lama. Dan bentuk lain adalah alih tempat, hal ini berarti

seorang pekerja melakukan pekerjaan yang sama atau sejenis,

penghasilan tidak berubah dan tanggung jawabnya relatif sama

(Siagian, 2009: 171-172).

3. Demosi

Demosi berarti bahwa seseorang mengalami penurunan

pangkat atau jabatan dan penghasilan serta tanggung jawab

yang semakain kecil (Siagian, 2009: 172-173).

Tujuan pelaksanaan demosi adalah untuk menghindari

kerugian perusahaan, memberikan jabatan / posisi, gaji, dan

status yang tepat sesuai dengan kemampuan / kecakapan

karyawan bersangkutan. Demosi ini merupakan hukuman

terhadap karyawan yang tidak mampu mengerjakan tugas-

tugasnya pada jabatan yang dipangkunya hingga jabatannya

diturunkan (Hasibuan, 2009: 115).

c. Dasar penempatan

Terdapat tiga hal yang mendasari keputusan

penempatan dalam SDM (Zainal, 2014: 157-158), yaitu:

Page 45: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

29

1) Efektivitas

Efektivitas penempatan harus mampu meminimalisasi

kemungkinan terjadi kekacauan bagi karyawan dan

perusahaan.

2) Tuntutan hukum

Selama ini hubungan kerja yang tidak didasarkan pada

kontrak resmi tertulis disebut hubungan kerja sukarela dan

dilanjutkan dengan persetujuan.

3) Pencegahan seperasi (PHK)

Salah satu bidang kreatif MSDM adalah upaya

pencegahan separasi ketika departemen SDM dapat mencegah

perusahaan kehilangan SDM yang bernilai, maka uang yang

ditanam dalam rekrutmen, seleksi, orientasi, dan pelatihan

tidak hilang.

d. Kendala-kendala Penempatan

Kendala penempatan karyawan ada dua (Sunyoto,

2013: 122-123), yaitu:

1) Ketidakcocokan

Perbedaan antara apa yang orang antisipasikan dan apa

yang di alami disebut ketidakcocokan kognitif. Jika ketidak

cocokan terlalu tinggi, porang akan bertindak. Untuk karyawan

baru hal ini disebut keluar dari perusahaan.

Page 46: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

30

2) Perputaran karyawan baru

Perputaran karyawan merupakan derajat perpindahan

yang melewati batas syarat kuantitas dan kualitas karywan dari

sebuah perusahaan. Secara umum perputaran karyawan terjadi

karena berbagai lasan sebagai berikut:

a) Mengundurkan diri karena tidak betah dan ada tawaran

kerja yang lebih menarik di perusahaan lain.

b) Pensiun karena memang sudah waktunya sesuai dengan

peraturan perusahaan.

c) Dipecat karena tidak disiplin atau berbuat tindakan yang

melanggar aturan perusahaan.

d) Meninggal

e) Promosi ke devisi cabang perusahaan ditempat lain.

e. Dimensi dan Indikator Penempatan

Peneliti mengambil beberapa dimensi penempatan

karyawan dalam bukunya yang berjudul “Manajemen

Sumber Daya Manusia” Yuniarsih dan Suwatno (2013:117-

118) tentang penempatan karyawan menyangkut beberapa

indikator dari penempatan pegawai itu sendiri yaitu :

1) Pendidikan

Pendidikan minimum yang disyaratkan yaitu

menyangkut :

Page 47: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

31

a) Pendidikan yang seharusnya, artinya pendidikan yang harus

dijalankan syarat.

b) Pendidikan alternatif, yaitu pendidikan lain apabila

terpaksa, dengan tambahan latihan tertentu dapat

mengisi syarat pendidikan yang seharusnya.

2) Pengetahuan Kerja

Pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang

tenaga kerja agar dapat melakukan kerja dengan wajar.

Pengalaman kerja ini sebelum ditempatkan dan harus diperoleh

pada ia bekerja dalam pekerjaan tersebut. Indikatornya adalah :

a) Pengetahuan mendasari keterampilan

b) Peralatan kerja

c) Prosedur Pekerjaan

d) metode proses pekerjaan

3) Keterampilan Kerja

Kecakapan/keahlian untuk melakukan suatu

pekerjaan yang hanya diperoleh dalam praktek. Indikator

keterampilan kerja adalah :

a) Keterampilan mental, seperti menganalisa data,

membuat keputusan, menghitung, menghafal, dan lain-lain.

b) Keterampilan fisik, dapat bertahan lama dengan pekerjaan

yang dikerjakannya.

Page 48: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

32

c) Keterampilan sosial, seperti mempengaruhi orang lain,

berpidato, dan lainnya.

4) Pengalaman Kerja

Pengalaman seseorang tenaga kerja untuk melakukan

pekerjaan tertentu. Pengalaman pekerjaan ini indikatornya

adalah :

a) Pekerjaan yang harus dilakukan.

3. Sikap Kerja

a. Pengertian Sikap Kerja

Gibson (1997), menjelaskan sikap sebagai perasaan

positif dan negatif atau keadaan mental yang selalu disiapkan,

dipelajari, dan diatur mulalui pengalaman yang memberikan

pengaruh khusus pada respon seseorang terhadap orang, objek,

ataupun keadaan. Sikap lebih merupakan determinan perilaku

karena sikap berkaitan dengan persepsi, kepribadian, dan

motivasi (Umam, 2012: 183).

Sedangakan menurut Kreitner dan Kinicki (2010) sikap

(attitude) didefinisikan sebagai kecenderungan yang dipelajari

untuk merespon dengan cara menyenangkan atau tidak

menyenangkan secara konsisten berkenaan dengan objek

tertentu (Wibowo, 2015: 49). Apabila karyawan mempunyai

sikap positif terhadap pekerjaanya, maka akan bekerja lebih

Page 49: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

33

lama dan lebih keras. Sikap mendorong karyawan untuk

bertindak secara spesifik dalam konteks spesifik. Artinya, sikap

mempengaruhi perilaku pada berbagai tingkat yang berbeda.

Osada (2000), menjelaskan sikap kerja adalah tindakan

yang akan diambil karyawan dan segala sesuatu yang harus

dilakukan karyawan tersebut yang hasilnya sebanding dan hasil

yang dilakukan (Umam, 2012: 183).

Aniek (2005), menjelaskan sikap kerja sebagai

kecenderungan pikiran dan perasaan puas atau tidak puas

terhadap pekerjaan (Umam, 2012: 184). Indikasi karyawan

yang merasa puas pada peerjaannya akan bekerja keras, jujur,

tidak malas, dan ikut memajukan perusahaan. Sebaliknya,

karyawan yang tidak puas pada pekerjaanya akan bekerja

seenaknnya, bekerja kalau ada pengawasan, tidak jujur, yang

akhirnya merugikan perusahaan.

b. Faktor-faktor Sikap Kerja

Blum dan Naylor sebagaimana dikuti Khaerul Umam

(2012: 184) , berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi

sikap kerja adalah sebagai berikut:

1. Kondisi kerja

Situasi kerja yang meliputi lingkungan fisisk

ataupun lingkungan social yang menjamin akan

mepengaruhi kenyamanan dalam bekerja.

Page 50: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

34

2. Pengawasan atasan

Seorang pimpinan yang melakukan pengawasan

terhadap karyawan dengan baik dan penuh perhatian pada

umumnya mampu mempengaruhi sikap dan semangat kerja

karyawan.

3. Kerja sama dari teman sekerja

Adanya teman sekerja yang dapat bekerja sama

sangat mendukung kualitas dan prestasi dalam

menyelesaikan pekerjaan.

4. Keamanan

Adanya rasa aman yang tercipta serta lingkungan

yang terjaga akan menjamin dan menambah ketenangan

dalam bekerja.

5. Kesempatan untuk maju

Adanya jaminan masa depan yang lebih baik dalam

hal karier, baik promosi jabatan dan jaminan hari tua.

6. Fasilitas kerja

Tersedianya fasilitas-fasilitas yang digunakan

karyawan dalam pekerjaannya.

7. Gaji

Rasa senang terhadap imbalan yang diberikan

perusahaan, baik berupa gaji pokok, tunjangan, dan

Page 51: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

35

sebagainya akan mempengaruhi sikap karyawan dalam

menyelesaikan pekerjaannya.

c. Aspek-aspek Pendukung Sikap Kerja

Osada (2000), sebagaimana dikutip Khaerul Umam

(2012: 185) menguraiakn aspek-aspek yang mendukung sikap

kerja karyawan. Aspek-aspek sikap kerja tersebut dibagi

menjadi lima hal penting, yaitu sebagai berikut:

1. Pemilahan (seiri)

Pemilahan berarti memilah segala sesuatu dengan

aturan atau prinsisp tertentu

2. Penataan (seiton)

Penataan bertujuan menghilangkan proses

pencarian.

3. Pembersihan (seiketsu)

Pembersihan merupakan salah satu bentuk

pemeriksaan.

4. Pemantapan (seiketsu)

Pemantapan berate terus-menerus dan secara

berulang-ulang memelihara pemilahan, penataan, dan

pembersihan.

5. Pembiasaan (shitsuke)

Pembiasaan berarti menanamkan kemampuan untuk

melakuakan sesuatu dengan cara yang benar.

Page 52: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

36

d. Pembentukan Sikap

Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi

pembentukan sikap (Azwar, 2005: 30-36), adalah:

1. Pengalaman pribadi

Apa yang telah kita dan sedang kita alami akan ikut

membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap

stimulus social.

2. Pengaruh orang lain yang dianggap penting

Orang lain di sekitar kita merupakan salah satu

diantara komponen social yang ikut mempengaruhi sikap

kita. Seseorang yang kita anggap penting, seseorang kita

harapkan persetujuannya bagi setiap gerak tingkah dan

pendapat kita, seseorang yang tidak ingin kita kecewakan,

atau seseorang yang berarti khusus bagi kita (significant

others), akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap

kita terhadap sesuatu. Diantara orang yang biasanya

dianggap penting bagi individu adalah orang tua, orang

yang status sosialnya lebih tinggi, teman sebaya, teman

dekat, guru, teman kerja, isteri atau suami dan lain-lain.

3. Pengaruh kebudayaan

Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan

mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap

kita.

Page 53: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

37

4. Media masa

Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media

massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dll.

mempuyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan

kepercayaan orang. Dalam menyampaikan informasi

sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pula

pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan

opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu

hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya

sikap terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang

dibawa oleh informasi tersebut, apabila cukup kuat, akan

memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga

terbentuklah arah sikap tertentu.

5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama

Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai

suatu sistem mempunyai pengaruh dalam pembentukan

sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian

dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan

baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh

dan yang tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan

dan dari pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya.

Page 54: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

38

6. Pengaruh faktor emosional

Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi

lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang. Kadang-

kadang, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang

didasari olehemosi yang berfungsi sebagai semacam

penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme

pertahanaan ego. Sikap demikian dapat merupakan sikap

yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah

hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih

persisten dan bertahan lama.

e. Fungsi Sikap

Fungsi sikap bagi manusia telah dirumuskan menjadi

empat macam (Azwar, 2003: 53-55), yaitu:

1. Fungsi instrumental, fungsi penyesuaian, atau fungsi

manfaat

Fungsi ini menyatakan bahwa individu dengan

sikapnya berusaha untuk memaksimalkan hal-hal yang

diinginkan dan meminimalkan hal-hal yang tidak

diinginkan. Dengan demikian, individu akan membentuk

sikap positif terhadap hal-hal yang dirasakannya akan

mendatangkan keuntungan dan membentuk sikap negative

terhadap hal-hal yang dirasanya akan merugikan dirinya.

Page 55: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

39

2. Fungsi pertahanan ego

Sewaktu individu mengalami hal yang tidak

menyenangkan dan dirasa akan mengancam egonya atau

sewaktu ia mengetahui fakta dan kebenaran yang tidak

mengenakkan bagi dirinya maka sikapnya dapat berfungsi

sebagai mekanisme pertahanan ego yang akan

melindunginya dari kepahitan kenyataan tersebut. Sikap

dalam hal ini, merefleksikan problem kepribadian yang

tidak terselesaikan.

3. Fungsi pernyataan nilai

Dengan fungsi ini seseorang seringkali

mengembangkan sikap tertentu untuk memperoleh

kepuasan dalam menyatakan nilai yang dianutnya yang

sesuai dengan penilaian pribadi dan konsep dirinya.

4. Fungsi pengetahuan

Menurut fungsi ini manusia mempunyai dorongan

dasar untuk ingin tahu. Untuk mencari penalaran, dan untuk

mengorganisasikan pengalamannya. Adanya unsur-unsur

pengalaman yang semula tidak konsisten dengan apa yang

diketahui oleh individu akan disusun, ditata kembali, atau

diubah sedemikian rupa sehingga tercapai suatu

konsistensi. Jadi, sikap berfungsi sebagai suatu skema,

yaitu cara strukturisasi agar dunia di sekitar tampak logi

Page 56: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

40

dan masuk akal. Sikap digunakan untuk melakukan

evaluasi terhadap fenomena luar yang ada dan

mengorganisasikannya.

f. Komponen Sikap

Sedangkan komponen sikap menurut Mschane dan Von

Glinow sebagaimana dikuti Wibowo (2015: 51-52), terdiri dari:

1. Beliefs

Beliefs atau keyakinan merupakan persepsi yang

ditimbulkan tentang objek sikap, yang kita yakin benar.

2. Feelings

Feelings atau perasaan mencerminkan evaluasi

positif atau negative dari sikap objek.

3. Behavioral Intentions

Behavioral intentions merupakan motivasi untuk

terikat dalam perilaku tertentu menurut objek sikap.

g. Tipe-tipe Sikap

Seseorang dapat mempunyai ribuan sikap, tetapi

perilaku organisasi memfokuskan perhatian pada jumlah sangat

terbatas sikap yang berkaitan dengan pekerjaan. Riset dalam

perilaku organisasi telah memperdulikan tiga sikap

(Robbins,2001: 139-140), yaitu:

Page 57: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

41

1. Kepuasan kerja

Istilah kepuasan kerja merajuk pada siukap umum

seorang individu terhadap pekerjaannya. Seorang dengan

tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang

posistif terhadap kerja itu, dan begitu pula sebaliknya.

2. Keterlibatan kerja

Istilah keterlibatan kerja merupakan tambahan

yang terbaru dalam literature perilaku organisasi. Karyawan

dengan tingkat keterlibatan kerja yang tinggi dengan kuat

memihak pada jenis kerja yang dilakukan dan benar-benar

peduli dengan jenis kerja itu.

3. Komitmen pada organisasi

Didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana

seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu

dan tujuan-tujuannya serta berniat memlihara keanggotaan

dalam organisasi itu.

h. Dimensi dan Indikator Sikap Kerja

Dalam bukunya Robbin dan Judge sebagaimana dikutip

Wibowo (2015: 50-51), komponen sikap terbagi menjadi tiga,

yaitu:

Page 58: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

42

1. Affective Component (Afektif)

Komponen afektif dari sikap merupakan perasaan atau

emosi yang dimiliki seseorang tentang objek atau situasi

tertentu.

Indikatornya:

1) Kebijakan pimpinan

2) Aturan kerja

3) Budaya kerja

2. Cognitive Component (Kognitif)

Komponen kognitif merupakan keyakinan atau

gagasan yang dimiliki orang tentang objek atau situasi.

Indikatornya:

1) Pola kerja

2) Target kerja

3) Evaluasi kerja

3. Behavioral Component(Perilaku)

Komponen perilaku menunjukkan bagaimana

seseorang bermaksud atau mengharapkan bertindak

terhadap seseorang atau sesuatu.

Indikatornya:

1) Motivasi kerja

2) Besarnya gaji

3) Sikap bekerja

Page 59: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

43

4. Lingkungan Kerja

b. Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan sesuatu yang ada disekitar

para pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan

tugas-tugas yang dibebankan (Nitisemito, 1992: 25). Sedangkan

menurut lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan

bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang

bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai

perorangan maupun sebagai kelompok (Sedarmayanti, 2001: 1).

Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila

mansusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat,

aman, dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat

akibatnya dalam jangka waktu yang lama lebih jauh lagi

lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat

menuntuttenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak

mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efesien

(Sedarmayanti, 2001: 12).

Menurut Bambang (1991: 122), lingkungan kerja

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seorang

pegawai. Seorang pegawai yang bekerja di lingkungan kerja yang

mendukung dia untuk bekerja secara optimal akan menghasilkan

kinerja yang baik, sebaliknya jika seorang pegawai bekerja dalam

lingkungan kerja yang tidak memadai dan tidak mendukung untuk

Page 60: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

44

bekerja secara optimal akan membuat pegawai yang bersangkutan

menjadi malas, cepat lelah sehingga kinerja pegawai tersebut akan

rendah.

Trisnawati, (2005: 62) menyebutkan bahwa lingkungan

adalah segala hal yang berkaitan dengan operasional perusahaan

dan bagaimana kegiatan operasional tersebut dapat berjalan.

Lingkungan kerja yang baik akan sangat memengaruhi tingkat

produtivitas karyawan hal ini dapat dilihat dari peningkatan

teknologi, cara produksi, sarana dan peralatan produksi yang

digunakan untuk oprasional perusahaan.

c. Jenis-Jenis Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti, (2001:21) tentang jenis -jenis

lingkungan kerja adalah sebagai berikut:

1) Lingkungan kerja fisik

Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang

berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat

mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupuntidak

langsung.

Lingkungan kerja fisik dapat dibagi menjadi dua kategori

yaitu:

a) Lingkungan kerja yang langsung berhubungan dengan pegawai

seperti pusat kerja, kursi, meja, dan sebagainya.

Page 61: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

45

b) Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga

disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia

misalnya temperature, kelembapan, sirkulasi udara,

pencahayaan, kebisingan, getaran mekanik, bau tidak sedap,

warna dan lain-lain.

Unsur-unsur lingkungan fisik (Rahmawati, 2014: 3), antara

lain:

a) Pencahayaan

b) Sirkulasi udara

c) Warna

d) Kebersihan

e) keamanan

2) Lingkungan kerja non fisik

Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang

terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan

dengan atasan, maupun hubungan dengan sesama rekan kerja atau

hubungan dengan bawahan.Perusahaan hendaknya dapat

mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antar tingkat

atasan, bawahan maupun yang memiliki status yang sama. Kondisi

yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan,

komunikasi yang baik, dan pengendalian diri (Nitisemito,

2000:171). Jadi lingkungan kerja non fisik ini juga merupakan

kelompok lingkungan kerja yang tidak bisadiabaikan.

Page 62: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

46

Unsur-unsur lingkungan kerja non fisik(Rahmawati, 2014:

3), antara lain:

a) Hubungan atasan dengan bawahan

Hubungan atasan dan bawahan terjadi saat atasan memberikan

tugas-tugas untuk dikerjakan bawahannya.

b) Hubungan antar karyawan

Hubungan antar karyawan dalam lingkungan kerja dalam

perusahaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan sebab

yang mana akan menimbulkan tingkat kepuasan karyawan

d. Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Berikut ini faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja

menurut Nitisemito (1992: 21), yaitu:

1) Faktor internal

a) Pewarnaan

Banyak perusahaan kurang memperhatikan masalah ini,

padahal pengaruhnya cukup besar terhadap para pekerja dalam

melaksanakan tugas-tugasnya yang dibebankan. Masalah

pewarnaan ini bukan hanya masalah pewarnaan peralatan

kantor, mesin, bahkan pewarnaan seragam yang dipakai.

b) Lingkungan kerja yang bersih

Perusahaan hendaknya selalu menjaga kebersihan

lingkungan, karena kebersihan itu sendiri akan mempengaruhi

kesehatan karyawan yang berada di dalam perusahaan tersebut.

Page 63: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

47

Jika lingkungan bersih, maka akan menimbulkan seseorang

untuk bekerja lebih bersemangat dan bergairah.

c) Penerangan yang cukup

Penerangan yang cukup akan memberikan kenyamanan

dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, maka dari

itu dalam memberikan peneranganharus pas, tidak terlalu

terang ataupun redup.

d) Pertukaran udara yang baik

Pertukaran udara yang cukup sangat diperlukan

terutama ruang cukup akan membuat kesegaran fisik

karyawan.

e) Musik yang menimbulkan suasana gembira dalam bekerja

Apabila musik yang didengarkan tidak menyenangkan

maka lebih baik tanpa musik. Sebaliknya bila musik yang

didengarkan menyenangkan, maka musik akan menimbulkan

suasana gembira yang dapat mengurangi kelelahan dalam

bekerja.

2) Faktor eksternal

a) Jaminan terhadap keamanan

Jaminan terhadap keamanan selama bekerja dan setelah

pulang dari kerja akan menimbulkan ketenangan yang akan

mendorong semnagat kerja dan untuk lebih giat bekerja.

Page 64: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

48

b) Kebisingan

Kebisingan yang terus menerus didalam kantor maupun

di luar kantor mungkin akan menimbulkan kebosanan dan rasa

terganggu untuk konsentrasi bekerja. Kebisingan merupakan

gangguan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, kebisingan

harus di atasi, misalnya dengan perlindungan telinga atau

adanya ruangan khusus kedap suara.

c) Bebas dari gangguan sekitar

Perasaan nyaman dan damai akan selalu menyertai

karyawan dalam setiap pekerjaan bila lingkungan eksternal

tidak menjadi hal -hal yang tidak diinginkan.

e. Dimensi dan indikator lingkungan kerja

Indikator yang peneliti gunakan dalam mengukur

variabel lingkungan kerja fisik mengambil dari Sedarmayanti

(2001: 21) yaitu meliputi :

1. Kebisingan

2. Penerangan

3. Sirkulasi udara

4. Keamanan

5. Kebersihan

Indikator yang peneliti gunakan dalam mengukur

variabel lingkungan kerja non fisik mengambil dari

Sedarmayanti (200: 31) yaitu meliputi:

Page 65: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

49

1. Struktur Tugas, pembagian tugas dan wewenang

2. Tanggung Jawab Kerja, komitmen dan kewajiban pegawai

untuk semuapekerjaan melaluikompetensi diri

3. Perhatian dan dukungan pimpinan, perhatian dan

dukungan pimpinan guna memelihara keberadaan pegawai

4. Kerja sama antar kelompok, koordinasi antar individu

5. Kelancaran komunikasi, komunikasi yang baik

5. Kepuasan Kerja

a. Pengertian kepuasan kerja

Kepuasan kerja bagi setiap orang adalah relatif,

masing– masing mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda,

secara umum kepuasan kerja adalah suatu tingkat kesenangan

atau sikap dan emosional yang positif yang direspons sebagai

hasil penilaiaan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan

(Fattah, 2014: 84).

Menurut wexley dan yuki (2005: 129) bahwa kepuasan

kerja adalah cara seorang pekerja merasakan pekerjaannya.

Kepuasan kerja merupakan generalisasi sikap-sikap terhadap

pekerjaannya yang didasarkan atas aspek-aspek pekerjaannya

yang bermacam-macam.

Sedangkan Robbins & judge mendifinisikan kepuasan

kerja adalah “job satisfication a positive feeling about a job,

resulting from an evalution of characteristics”. Maksudnya,

Page 66: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

50

kepuasan kerja menjelaskan perasaan positif tentang pekerjaan

seseorang yang merupakan evaluasi dari karakteristiknya.

Pendapatrobbins& judge menitik beratkan pada kepuasankerja

dengan perasaan positif. Seseorang dengan tingkat kepuasan

yang tinggi memiliki sifat positif tentang pekerjaan itu;

sebaliknya seseorang yang tidak puas dengan

pekerjaannyamemiliki sikap yang negative terhadap pekerjaan

itu (Fattah, 2014: 85).

b. Factor yang mempengaruhi kepuasan kerja

Kepuasan kerja yang meliputi kupilan perasaan,

keyakinan dan pemikiran tentang bagaiman harus bersikap

sehubungan dengan satu pekerjaan saat ini yang ditentukan

oleh factor-faktor (Fattah, 2014: 89) :

1) Personality, cara yang tahan lama seseorang memiliki

perasaan, berfikir, dan berperilaku.

2) Values, nilai-nilai kerja intrisik, nilai-nilai kerja ekstrisik,

nilai-nilai etis.

3) Work situation, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja,

supervisor, dan bawahan, kondisi pekerjaan fisik, jam kerja,

gaji, dan keamanan kerja.

4) Social influence, rekan kerja, kelompok, budaya.

Berdasarka uraian diatas, budaya organisasi merupakan

salah satu factor penentu kepuasan kerja karyawan.

Page 67: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

51

c. Karkteristik Kepuasan kerja

Lima dimensi karakteristik kepuasan kerja karyawan

yang cenderung mempengaruhi karyawan dalam melakukan

pekerjaannya yaitu (Fattah, 2014: 91):

1) Pekerjaan itu sendiri, dengan indikator: pekerjaan yang

menarik, mempunyai kesempatan untuk belajar, kesempatan

untuk menerima tanggung jawab.

2) Kompensasi, dengan indikator: gaji pokok, gaji tidak tetap,

tunjangan.

3) Kesempatan promosi, dengan indikator: peningkatan

kemampuan karyawan, peningkatan jenjang karir.

4) Pengawasan, dengan indikator: supervisi atasan, hubungan

atsan dan bawahan, bimbingan dan pengarahan atasan.

5) Rekan kerja, dengan indikator: hubungan kerja sesama

karyawan, hubungan sosial diantara karyawan, emosi dan

situasi kerja.

d. Dimensi dan indikator kepuasan kerja

Menurut Rivai (2013) faktor-faktor yang

biasanya digunakan untuk mengukur kepuasan kerja

seorang karyawan adalah (Restu, 2015: 8) :

1) Isi pekerjaan, penampilan tugas pekerjaan yang aktual

dan sebagai kontrol terhadap pekerjaan

2) Organisasi dan manajemen

Page 68: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

52

3) Gaji dan keuntungan dalam bidang finansial lainnya

seperti insentif

4) Rekan kerja

5) Kondisi pekerjaan

C. Kerangka Pemikiran

Dalam memecahkan suatu masalah perlu disusun suatu

kerangka pemikiran agar mempunyai bentuk yang terarah. Kerangka

pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 kerangka pemikiran

Penempatan

kerja (X1)

Sikap kerja

(X2)

Lingkungan

Kerja (X3)

Kepuasan

Kerja (Z)

Kinerja

Karyawan

(Y)

H1

H2

H3

H6 H5 H4

Page 69: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

53

Keterangan:

X1 = Penempatan Kerja

X2 = Sikap Kerja

X3 = Lingkungan Kerja

Z = Kepuasan

Y = Kinerja karyawan

D. Hipotesis

1. Penempatan kerja terhadap kinerja karyawan.

Hasil penelitian (Riska R. Muntu, 2017: 4243) menunjukan

bahwa penempatan kerja tidak memiliki pengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan. Berbeda dengan hasil penilitian Karina

Octavia Muaja dkk. (2017), Hiskia Jonest Runtunuwu dkk. (2015),

Retno Suprapto (2014) menunjukkan bahwa penempatan kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

H1 : penempatan kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

2. Sikap kerja terhadap kinerja karyawan

Hasil penelitian Robert C.Y. Korompis dkk. (2017)

menunjukkan bahwa sikap kerja berpengaruh negatif terhadap

kinerja karyawan. berbeda dengan hasil penelitian Meily

Margaretha. (2012), Agung Gita Subaki (2013) menunjuka sikap

Page 70: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

54

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan.

H2 : sikap kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan.

3. Lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

Hasil penelitian Inggrit Natalia Maringka dkk. (2017)

Lingkungan kerja positif dan tidak signifikan terhadap kineja

karyawan. berbeda dengan penelitian David Harly Weol (2015),

Nela Pima Rahmawanti dkk. (2014), Hiskia Jonest Runtunuwu

dkk. (2015) menujukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

H3 : lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan

4. Kepuasan Kerja mampu memoderasi pengarug Penempatan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian Guela Restu (2015) menunjukkan bahwa

Penempatan Kerja berpengaruh terhadap kinerja melalui kepuasan

kerja pada karyawan.

H4 : kepuasan kerja Memoderasi pengaruh penempatan

kerja terhadap kinerja karyawan.

5. Kepuasan Kerja mampu Memoderasi Pengaruh Sikap Kerja

terhadap Kinerja Karyawan denga

Page 71: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

55

Hasil penelitian Rachmawati Madjid dan Taufik Hidayanto

(2017) bahwa secara simultan disiplin Kerja berpengaruh

signifikan terhadap Kinerja Karyawan

H5 : kepuasan kerja memoderasi pengaruh sikap kerja

terhadap kinerja karyawan

6. Kepuasan Kerja mampu Memoderasi Pengaruh Lingkungan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan.

Hasil penelitian Dwi Setyorini (2016) Lingkungan

organisasi akan mempengai kepuasan kerja namun kurang

memberikan kontribusi dalam meningkatkan kinerja karyawan.

menurut Agung Prasetyo dan Rahayu Triastity (2017 : 77)

berdasarkan analisis regresi diperoleh hasil bahwa variabel

lingkungan kerja yang dimoderasi kepuasan kerja berpengaruh

terhadap kinerja pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Kabupaten Sragen. Dari hasil inilah dapat dikatakan bahwa

dengan kepuasan kerja yang ada pada pegawai mampu

meningkatkan pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pe-

gawai Dinas Kehutanan dan Perke-bunan Kabupaten Sragen.

H6 : kepuasan memoderasi pengaruh lingkungan kerja

terhadap kinerja karywan.

Page 72: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

56

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research)

yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau

informasi secara langsung dengan mendatangi responden yang berada di

rumah, atau konsumen di lokasi pasar, para turis di pusat hiburan (daerah

tujuan wisata) dan pelanggan jasa perhotelan, perbankan, kantor pos, serta

sebagai pengguna alat transportasi umum lainnya (Ruslan 2004: 32).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bekerja dengan

angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat, atau

frekuensi) yang dianalisis dengan menggunakan statistic untuk menjawab

pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk

melakukan prediksis bahwa suatu veriabel tertentu mempengaruhi variabel

yang lain dengan syarat utamanya adalah sampel yang diambil harus

representative (dapat mewakili) (Masrukhin, 2009: 7).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bank BRI Syariah Kantor Cabang

Semarang yang terletak Jl. MT. Haryono No 655 A Rt 01 Rw 12 Wonodri,

Semarang Selatan. Penelitian dilakukan dalam waktu 2 bulan yaitu bulan

Agustus samapi September 2019.

56

Page 73: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

57

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek

penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh

peneliti. Totalitas dari objek dan subjek peneliti, tentunya yang

memiliki hubungan atau memnuhi syarat-syarat tertentu dengan

masalah yang akan dipecahkan (Bawono, 2006:28). Dalam penelitian

ini populasinya adalah karyawan BRI Syariah Kantor Cabang

Semarang. Dalam penelitian ini jumlah populasinya yaitu 40 orang.

2. Sampel

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan

sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering

dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil. Istilah lain sari sampel

jenuh adalah sensus. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang yang berjumlah 40 orang

(Sugiyono, 2011:127).

D. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2006),teknik pengumpulan data adalah cara

yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan.

Dalam penggunaan teknik pengumpulan data, peneliti memerlukan

instrumen yaitu alat bantu agar pekerjaan pengumpulan data menjadi lebih

mudah.

Page 74: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

58

Sumber dan Jenis yang dipakai dalam penelitian ini adalah data

primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara

langsung dari objek penelitian perorangan, kelompok dan

organisasi (Rosady Ruslan, 2004: 29). Data primer dalam

penelitian ini diperoleh dengan memberikan kuesioner (angket)

yang meliputi kuesioner tentang data pribadi atau hal-hal yang

diketahui dari responden untuk memperoleh informasi yang

berhubungan dengan penempatan, sikap kerja, lingkungan kerja

dan kinerja karyawan.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah

lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, diagram,

dan sebagainya sehingga lebih informatif bagi pihak lain (Umar,

2003:84).

E. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai

alat untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat

ukur, sehingga alat ukur tersebut bisa digunakan dalam pengukuran akan

menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2015:92).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala likert, yaitu

digunakan untuk mengukurpenempatan, sikap kerja, dan lingkungan kerja

Page 75: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

59

terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan sebagai variabel intervening.

Hal ini untuk memudahkan responden dalam memberikan penilaian pada

setiap variabelnya. Berikut adalah rentang dalam penilaian skala likert:

1. Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Tidak Setuju (TS)

3. Netral (N)

4. Setuju (S)

5. Sangat Setuju (TS)

Tabel 3.1

Pengukuran Skala

STS TS N S SS

1 2 3 4 5

F. Definisi Konsep dan Operasional Variabel

Definisi konsep dalam peneitian ini adalah:

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas (Sugiyono, 2015: 39). Adapun variabel terikat dalam

penelitian ini adalah kinerja karyawan (Y).

Kinerja seorang karyawan adalah hasil atau keluaran dari sebuah

pekerjaan yang ditugaskan dalam suatu organisasi atau institusi

(Fattah, 2014: 12).

Page 76: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

60

2. Variabel Independen (X)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2015: 39).

Adapun variabel bebas dalam penelitian ini antara lain:

penempatan (X1), sikap kerja (X2) dan lingkungan kerja (X3).

a. Penempatan karyawan (X1)

Penempatan tenaga kerja adalah proses pemberian tugas

dan pekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus seleksi untuk

dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta

mampu mempertanggungjawabkan segala risiko dan

kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan

pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawabannya

(Sastrohadiwiryo, 2005: 162).

b. Sikap kerja (X2)

Osada menjelaskan sikap kerja adalah tindakan yang akan

diambil karyawan dan segala sesuatu yang harus dilakukan

karyawan tersebut yang hasilnya sebanding dan hasil yang

dilakukan (Umam, 2012: 183).

c. Lingkungan kerja (X3)

Lingkungan kerja merupakan keseluruhan alat perkakas dan

bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang

bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik

Page 77: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

61

sebagai perorangan maupun sebagai kelompok (Sedarmayanti

2001: 1).

3. Variabel Moderating (Z)

Variabel moderating adalah variabel independent yang

akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara

variabel independen lainnya terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2013: 174). Adapun variabel moderating dalam

penelitian ini adalah kepuasan kerja (Z).

Kepuasan kerja bagi setiap orang adalah relatif, masing–

masing mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda, secara umum

kepuasan kerja adalah suatu tingkat kesenangan atau sikap dan

emosional yang positif yang direspons sebagai hasil penilaiaan

terhadap pekerjaan yang telah dilakukan (Fattah, 2014: 84).

Dalam penelitian ini operasional variabel penelitian dan

pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Variabel

Penelitian

Definisi Indikator Skala

Pengukuran

Penempatan

karyawan

(X1)

Proses kegiatan

yang

dilaksanakan

Manajer sumber

daya manusia

dalam suatu

perusahaan

untuk

menentukan

lokasi dan posisi

seorang

karyawan dalam

1. Pendidikan

2. Pengetahuan

kerja

3. Keterampilan

kerja

4. Pengalaman

kerja

(Suwatno

2013:117-118)

Skala likert

Page 78: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

62

melaksanakan

pekerjaan

(Ardana, 2012:

82).

Sikap kerja

(X2)

Tindakan yang

akan diambil

karyawan dan

segala sesuatu

yang harus

dilakukan

karyawan

tersebut yang

hasilnya

sebanding dan

hasil yang

dilakukan

(Umam, 2012:

183).

1. Affective

component

2. Conigtive

component

3. Behavioral

component

(Wibowo 2015:

50-51),

Skala

linkert

Lingkungan

Kerja (X3)

Keseluruhan alat

perkakas dan

bahan yang

dihadapi,

lingkungan

sekitarnya

dimana

seseorang

bekerja, metode

kerjanya, serta

pengaturan

kerjanya baik

sebagai

perorangan

maupun sebagai

kelompok

(Sedarmayanti

2001: 1).

1. Lingkungan

fisik

2. Lingkungan

non fisik

(Sedarmayanti

200: 21-31)

Skala likert

Kepuasan

kerja (Z)

Suatu tingkat

kesenangan atau

sikap dan

emosional yang

positif yang

direspons

sebagai hasil

penilaiaan

terhadap

1. Isi pekerjaan

2. Organisasi

dan

manajemen

3. Gaji dan

keuntungan

dalam bidang

finansial

lainnya

Skala likert

Page 79: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

63

pekerjaan yang

telah dilakukan

(Fattah, 2014:

84).

seperti

insentif

4. Rekan kerja

5. Kondisi

pekerjaan

Kinerja

Karyawan

(Y)

Hasil atau

keluaran dari

sebuah

pekerjaan yang

ditugaskan

dalam suatu

organisasi atau

institusi (Fattah,

2014: 12)

1. Kualitas

kerja

2. Kuantitas

kerja

3. Lingkungan

kerja

(Setyadi

2015: 3)

Skala likert

G. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif, kualitas instrumen penelitian

berkenaan dengan validitas dan reabilitas instrumen. Dalam instrumen

penelitian kuantitatif dapat berupa test, pedoman wawancara, pedoman

observasi, dan pedoman kuisoner (Sugiyono, 2016: 372). Intrumen yang

digunakan dalam penelitian ini dengan penyebar kuesioner (angket)

kepada karyawan Bank BRI Syariah cabang Semarang. Dari kuesioner

tersebut terdiri data responden dan butir-butir pertanyaan yang digunakan

untuk mendapatkan data penelitian.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Intrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Uji validitas dan uji reabilitas merupakan syarat mutlak

untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji

Page 80: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

64

validitas dan reabilitas digunakan untuk kuisioner yang

menggunakan skala Likert. Uji validitas dilakukan untuk menguji

apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2016: 203).

Untuk menguji validitas digunakan pendekatan korelasi

yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan

dengan skor totalnya. Bila nilai korelasinya positif maka butir

pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Menurut Hadi dengan taraf

signifikan (α) = 0,05, jika Γ hitung > Γ tabel, maka alat pengukur

kuesioner tersebut dapat dikatakan valid atau ada korelasi yang

nyata antara kedua variabel penelitian (X, Y, dan Z) tersebut

(Bawono 2006: 68).

b. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2013: 47-48) Reliabilitas adalah alat

untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari

variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliabel jika jawaban

responden terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke

waktu. Jika suatu variabel diukur menggunakan lebih dari dua

variabel maka dikatakan reliabel jika pertanyaan dijawab oleh

responden dengan konsisten.

Menurut Nunnally suatu variabel dikatakan reliabel jika

nilai Cronbach Alpha > 0,60. Sehingga data tersebut dikatakan

Page 81: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

65

reliabel untuk pengukuran dan meneliti selanjutnya (Bawono,

2006: 68).

2. Uji Statistik

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana

tingkatan hubungan antara variabel dependen dan independen.

Nilai R2 (mendekati 1), semakin baik hasil untuk model regresi

tersebut dan semakin mendekati baik hasil untuk model regresi

tersebut dan semakin mendekati 0, maka tidak ada hubungan

antara variabel independen dan variabel independen (Bawono,

2006: 94).

Jika (R2) yang diperoleh mendekati 1 maka dapat

dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan

variabel bebas terhadap variabel terkait. Sebaliknya jika R2 makin

mendekati nol maka makin lemah pengaruh variabel-variabel

bebas terhadap variabel terkait. Koefisien determinasi untuk

mengetahui kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel independen. Semakin nilai tinggi nilai koefisien

determinasi semakin baik.

b. Uji Ftest (uji secara serempak)

Uji F dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

semua variabel independen (X) secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen (Y). Pengujian dilakukan

Page 82: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

66

dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel (Bawono, 2006:

91).

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat. Dimana Fhitung > Ftabel, maka H0

diterima atau ada pengaruh signifikan antara variabel dependen

dan variabel independen. Untuk mengetahui signifikan atau tidak

pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel

terikat maka digunakan Probability sebesar 5% (α = 0,05)

Jika sig > α (0,05), maka H0 diterima

Jika sig < α (0,05), maka H0 ditolak

c. Uji Ttest(Uji Koefisien Regresi secara Parsial)

Uji T dipakai untuk melihat signifikansi dari pengaruh

variabel independen secara individu terhadap variabel dependen

dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Uji ini

dilakukan dengan memperbandingkan t hitung dengan t tabel

(Bawono, 2006: 89).

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen (Y). Signifikan dan tidaknya variabel independen

secara individu mempengaruhi variabel dependen, dapat dilihat

dari besarnya nilai sig, jika nilai sig lebih kecil dari 0,05 berarti

bahwa variabel independen secara individu mempengaruhi

variabel dependen secara signifikan.

Page 83: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

67

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditentukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

kolerasi antara variabel independen. Jika variabel indepenen

saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi

antar sesama variabel independen sama dengan nol (Sugiyono,

2016: 107).

Multikolinearitas dapat dideteksi dengan menghitung

koefisien korelasi ganda dan membandingkannya dengan

koefisien korelasi antar variabel bebas. Uji ini digunakan untuk

mengetahui kesalahan standar estimasi model dalam penelitian.

Hasil perhitungan adanya multikolinieritas, dapat dilihat dari

Value Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF > 10, maka

terjadi multikolonieritas. Sebaliknya, apabila nilai VIF < 10,

maka tidak terjadi multikolonieritas (Ghazali, 2018: 109)

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah uji yang varians variabel

dalam model tidak sama. Konsekuensi heteroskedastisitas dalam

model regresi menurut Karim dan Hadi (2007) adalah penaksir

yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sample kecil maupun

Page 84: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

68

sample besar. Dalam penelitian menggunakan grafik scatterplot

bahwa titik-titik menyebar secara acak serta baik diatas maupun

dibawah 0 pada sumbu Y.

Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas, jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka

tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2018: 138).

Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan beberapa metode. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan metode Uji Glejserdengan meregresikan nilai

absolut residual terhadap variabel independen. Dengan persamaan

regresi.

AbsUt = b0 + X1 + X2 + X3 + Z

Jika variabel signifikan secara statistik mempengaruhi

variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas.

Dan sebaliknya jika variabel tidak signifikan secara statistic

mempengaruhi variabel dependen, maka tidak terjadi

heterokedastisitas.

c. Uji Normalitas

Distribusi normal adalah bentuk distribusi yang memusat

ditengah (mean, mode, median berada ditengah). Uji normalitas

Page 85: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

69

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua

cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Sugiyono,

2016: 161) dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian

analisis path dimana penelitian analisis path ini hampir sama

dengan model penelitian regresi, adapun uji normalitas dalam

penelitian menggunakan grafik normal plot, grafik histogram, dan

one- sample kolmogorov- smirnov test.

d. Uji autokorelasi

Uji Autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokolerasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2011: 110)

Dalam penelitian ini yang digunakan untuk menguji

autokorelasi ialah Uji Darbin-Watson (DW Test) yang

menggunakan titik kritis yaitu batas bawah (dl) dan batas atas (du).

Uji durbin-Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu

(First Older Autocorrelation) dan mensyaratkan adanya Intercept

Page 86: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

70

(konstanta) dalam model regresi, serta tidaak ada variabel lagi

diantara variabel bebas (Ghozali, 2011: 111).

Hipotesis yang akan diuji adalah:

Ho : tidak ada autokorelasi (r = 0)

Ha : ada autokorelasi (r ≠ 0)

4. Uji Moderated Regression Analysis(MRA)

Pengujian ini menggunakan uji Moderated Regression

Analysis (MRA) yang merupakan aplikasi khusus regresi

berganda linear dimana didalam persamaanya mengandung unsur

interaksi atau perkalian dua atau lebih variabel independen

(Ghozali, 2013: 232).

Berikut ini adalah analisis regresi moderasi untuk

mengetahui apakah variabel religiusitas merupakan variabel

yang memoderasi hubungan antara produk, promosi dan

service exellence terhadap keputusan menabung di bank syariah.

Berikut persamaan:

Model 1

Y = a + b1 + b2 + b3 + e

Model 2

Y = a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + e

I. Alat Analisis

Penelitian ini merupakan penelitian dengan data kuantitatif, dimana

data dapat dinyatakan dalam bentuk angka sehingga akan mudah untuk

diaplikasikan ke dalam olah data SPSS (Statistical Package for Social

Page 87: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

71

Sciences). SPSS yaitu software yang berfungsi untuk menganalisis data,

melakukan perhitungan statistik baik untuk statistik parametrik maupun

non-parametrik dengan basis windows (Ghozali, 2013: 15). Pada

penelitian ini digunakan SPSS for windows versi 16.0.

Page 88: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

72

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah BRI Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui

suratnya No.10 / 67 / KEP.GBI / DpG /2008, maka pada tanggal 17

November 2008 PT. Bank BRISyari’ah secara resmi beroperasi.

Kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang

semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi

kegiatan perbankan berdasarkan prinsip Islam.

Dua tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir

mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan

layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan

termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan

pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam

produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip Syari’ah.

Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri perbankan

nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo

perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan

masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRI

72

Page 89: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

73

Syariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern.

Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru

dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero), Tbk.

Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada

19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam

PT. Bank BRI Syariah (proses spin off) yang berlaku efektif pada

tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak

Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama

PT. Bank BRI Syariah.

Pada tanggal 9 Mei 2018 BRISyariah mencatatkan sahamnya di

Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kopde saham BRIS. Melihat

potensi yang sangat besar pada segmen perbankan syariah,

menghadirkan bisnis keuangan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip

luhur perbankan syariah.

Saat ini PT. Bank BRI Syariah menjadi bank Syariah ketiga

terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat

baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak

ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank

BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka

dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.

Page 90: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

74

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis

sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan

memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis

yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan

kegiatan consumer berdasarkan prinsip syariah.

2. Visi dan Misi BRI Syariah

1. Visi

Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam

layanan financial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan

termudah untuk kehidupan lebih bermakna.

2. Misi

a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam

kebutuhan financial nasabah.

b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapanpun

dan dimanapun.

d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas

hidup dan menghadirkan ketentraman fikiran.

3. Struktur Organisasi BRI Syariah KC Semarang

1. Pemimpin Cabang : Pipit Sri Rejeki

2. Manager Operasional : Arif L. Hakim

Page 91: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

75

a. General Affair : A. Mujtahid

b. Branch Admin : Dio Wibi A.

c. Branch Ops Supervisor : Nia Andelia

1) Teller : Yuliana D.S

: Della

2) Customer Service : Agus K

Nuri Lydia

Rio Nila K.

3) Back Office : Kartika A.

4) Loan Ops : Yandi J.

3. Marketing Manager : Aditya S.P

a. Account Officer : Ade Ikhwan

Yuni H

Sulistyowati

Mukhibbin

Dhian Tri R.

b. RO KLS : Mirna S.

c. Funding Officer : Prihesti S

4. Marketing Manager Micro : Teguh Widodo

a. Unit Head : Ahmad Nurmal

b. AOM : Ira Lelita

Awan E.

Bambang P.

Page 92: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

76

Pramudibyo

Nova Satria

Yudho E.

5. Financing Risk Manager : Fauzan

6. Reviewer Junior : Samsul A.

Faezal Reza

7. Financing Support Manager : Ahmad Ghazali

a. Legal : S. Widhijaya

b. Financing Admin : Saiful A.

Ipung A.

c. Appraisal : Iman S.

Heidar

d. Reporting Custody : Riza K

e. Penaksir Emas : Arifin Yekti S.

f. Area Support : Roudhotul J.

g. Collection Officer : Masgunarto

h. Collection Supervisor : Ridho A.

M. Ulil

B. Diskripsi Responden

1. Gambaran Jabatan Responden

Adapun mengenai jenis jabatan karyawan responden adalah

sebagai berikut :

Page 93: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

77

Tabel 4.1

Jabatan Responden

KETERANGAN JUMLAH PROSENTASE

ADP 1 2,5%

ADM NPF 1 2,5%

AO 5 12,5%

AOM 6 15%

Appraisal 2 5%

Area Support 1 2,5%

Auditor 1 2,5%

back office 1 2,5%

Branch admin 2 5%

Branch Oprasional Supervisor 1 2,5%

Customer Service 4 10%

Financing Admin 2 5%

financing Risk. Manager 1 2,5%

Funding officer 1 2,5%

General Affair 1 2,5%

Legal 1 2,5%

Manajer Oprasional 1 2,5%

Penaksir Emas 1 2,5%

Repoting Custody 1 2,5%

Reviewer Junior 1 2,5%

RO KLS 1 2,5%

Teller 3 7,5%

Unit Head 1 2,5%

Jumlah 40 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2109

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jabatan responden sebagai

ADP sebanyak 1 orang atau (2,5%), sebagai ADM NPF sebanyak 1

orang atau (2,5%), sebagai AO sebanyak 5 orang atau (12,5%),

sebagai AOM sebanyak 6 orang atau (15%), sebagai Appraisal

sebanyak 2 orang atau (5%), sebagai Area Suport sebanyak 1 orang

atau (2,5%), sebagai Auditor sebanyak 1 orang atau (2,5%), sebagai

back office sebanyak 1 orang atau (2,5%), sebagai branch Admin

Page 94: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

78

sebanyak 2 orang atau (5%), sebagai branch Orasional Supervisor

sebanyak 1 orang atau (2,5%), sebagai Customer Service sebanyak 4

orang atau (10%), sebagai Financing Admin sebanyak 2 orang atau

(5%), sebagai Financing Risk Manager sebanyak 1 orang atau (2,5%),

sebagai Funding Officer sebanyak 1 orang atau (2,5%), sebagai

General Afair sebanyak 1 orang atau (2,5%), sebagai Legal sebanyak 1

orang atau (2,5%), sebagai Manager Oprasional sebanyak 1 orang atau

(2,5%), sebagai Penaksir Emas sebanyak 1 orang atau (2,5%), sebagai

Repoting Custody sebanyak 1 orang atau (2,5%), sebagai Reviewer

Junior sebanyak 1 orang atau (2,5%), sebagai RO KLS sebanyak 1

orang atau (2,5%), sebagai Teller sebanyak 1 orang atau (7,5%),

sebagai Repoting Custody sebanyak 1 orang atau (2,5%),

2. Gambaran Asal Daerah/ Kota

Adapun mengenai Asal Daerah/Kota karyawan responden

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2

Asal Daerah/ Kota

KETERANGAN JUMLAH PROSENTASE

Bandung 1 2,5

Demak 1 2,5

Jakarta 1 2,5

Jepara 2 5

Kendal 1 2,5

Palembang 3 7,5

Pemalang 1 2,5

Semarang 27 67,5

Salatiga 1 2,5

Kab. Semarang 2 5

Jumlah 40 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Page 95: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

79

Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa Asal Daerah/Kota

responden dari Kota Bandung sebanyak 1 orang atau (2,5%),

responden dari Kabupaten Demak sebanyak 1 orang atau (2,5%),

responden dari Kabupaten Jepara sebanyak 2 orang atau (5%),

responden dari Kabupaten Kendal sebanyak 1 orang atau (2,5%),

responden dari Kota Palembang sebanyak 3 orang atau (7,5%),

responden dari kabupaten Pemalang sebanyak 1 orang atau (2,5%),

responden dari Kota Semarang sebanyak 27 orang atau (67,5%),

responden dari Kota Salatiga sebanyak 1 orang atau (2,5%), responden

dari Kabupaten Semarang sebanyak 2 orang atau (5%).

3. Gambaran Usia Responden

Adapun mengenai usia karyawan responden adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.3

Usia

KETERANGAN JUMLAH PROSENTASE

21 - 30 tahun 18 45%

31 - 40 tahun 20 50%

41 - 50 tahun 2 5%

Jumlah 40 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa Usia responden dari 21-30

tahun sebanyak 18 orang atau (45%), responden dari usia 31-40 tahun

sebanyak 20 orang atau (50%), responden dari usia 41-50 tahun

sebanyak 2 orang atau (5%)

Page 96: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

80

4. Gambaran Jenis Kelamin

Adapun mengenai Jenis kelamin karyawan responden adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.4

Jenis Kelamin

KETERANGAN JUMLAH PROSENTASE

Laki-laki 26 65%

Perempuan 14 35%

Jumlah 40 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Dari tabel 4.4 tersebut dapat diketahui bahwa responden yang

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 26 orang atau (65%), dan yang

berjenis kelamin perempuan sebanyak 14 orang atau (35%).

5. Gambaran Pendidikan Terakhir

Adapun mengenai pendidikan terakhir karyawan responden

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5

Pendidikan Terakhir

KETERANGAN JUMLAH PROSENTASE

Diploma 5 12,5%

Sarjana 34 85,0%

Pascasarjana 1 2,5%

Jumlah 40 100,0%

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa responden yang

pendidikan terakhirnya Diploma sebanyak 5 orang atau (12,5%), yang

pendidikan terakhirnya Sarjana sebanyak 34 orang atau (85%), dan

yang pendidikan terakhirnya Pascasarjana sebanyak 1 orang atau

(2,5%).

Page 97: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

81

6. Gambaran Lama Bekerja

Tabel 4.6

Lama Bekerja

KETERANGAN JUMLAH PROSENTASE

<1 tahun 2 5,0%

1-2 tahun 9 22,5%

3-4 tahun 7 17,5%

5-6 tahun 9 22,5%

7-8 tahun 5 12,5%

≥9 tahun 8 20,0%

Jumlah 40 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa lama berkerja responden

yang kurang dari satu tahun sebanyak 2 orang atau (5%), yang 1

sampai 2 tahun sebanyak 9 orang atau (22,5%), yang 3 sampai 4 tahun

sebanyak 7 orang atau (17,5%), yang 5 sampai 6 tahun sebanyak 9

orang atau (22,5%), yang 7-8 tahun sebanyak 5 orang atau (12,5%),

dan yang kurang dari 9 tahun atau sampai 9 tahun sebanyak 8 orang

atau (20%).

7. Gambaran Gaji

Tabel 4.7

Gaji

KETERANGAN JUMLAH PROSENTASE

≥5.000.000 24 60%

5.100.000- 10.000.000 16 40%

Jumlah 40 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa responden yang gajinya

kurang atau sama dengan lima juta sebanayk 24 orang atau (60%), dan

yang gainya lima juta seratus ribu sampai sepuluh juta sebanyak 16

orang atau (40%).

Page 98: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

82

8. Gambaran Status Perkawinan

Tabel 4.8

Status Perkawinan

KETERANGAN JUMLAH PROSENTASE

Sudah Menikah 30 75%

Belum Menikah 10 25%

Jumlah 40 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa responden yang sudah

menikah sebanayk 30 orang atau (75%), dan yang belum menikah

sebanyak 10 orang atau (25%).

C. Analisis Data

1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya

suatu kuesioner. Sauatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan atau

pernyataan dalam suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan

sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas tersebut dapat

diukur dengan menggunakan r hasil dengan r tabel, jika:

Apabila r hitung > r tabel, maka data valid

Sebaliknya apabila r hitung < r tabel, maka data tidak valid (Imam

Ghozali,2011: 52-53).

Adapun hasil pengujian validitas responden dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Page 99: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

83

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Responden Variabel r hitung r tabel Keterangan

Penempatan

Kerja

(X1)

X1.1 0,893 0,312 Valid

X1.2 0,903 0,312 Valid

X1.3 0,876 0,312 Valid

X1.4 0,868 0,312 Valid

Sikap Kerja

(X2)

X2.1 0,918 0,312 Valid

X2.2 0,867 0,312 Valid

X2.3 0,847 0,312 Valid

Lingkungan

Kerja (X3)

X3.1 0,721 0,312 Valid

X3.2 0,662 0,312 Valid

X3.3 0,847 0,312 Valid

X3.4 0,627 0,312 Valid

X3.5 0,721 0,312 Valid

X3.6 0,763 0,312 Valid

X3.7 0,680 0,312 Valid

Kinerja

Karyawan

(Y)

Y1 0,909 0,312 Valid

Y2 0,870 0,312 Valid

Y3 0,871 0,312 Valid

Kepuasan

Kerja (Z)

Z1 0,689 0,312 Valid

Z2 0,742 0,312 Valid

Z3 0,841 0,312 Valid

Z4 0,820 0,312 Valid

Z5 0,663 0,312 Valid

Sumber : data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4. 9 dapat diketahui bahwa masing-masing

variabel r hitung > r tabel maka dapat dikatakan bahwa semua

instrument variabel adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Adapun kriteria bahwa instrument itu dikatakan reliable,

apabila nilai yang didapat dalam proses pengujian dengan uji statistic

Cronbach Alpha > 0,60. Dan sebaliknya jika Cronbach Alpha

ditemukan angka koefisien lebih kecil (<0,60), maka dikatakan tidak

reliable (Masrukhin,2008:15). Berikut hasil pengujian reliabilitas

responden dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 100: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

84

Tabel 4.10

Hasil Uji Reliabilitas Responden Variabel Reliability

Coeffiens

Cronbach’s

Alpha

Keterangan

Penempatan Kerja (X1) 4 item 0, 902 Reliabel

Sikap Kerja (X2) 3 item 0, 836 Reliabel

Lingkungan Kerja (X3) 7 item 0,842 Reliabel

Kinerja Karyawan (Y) 3 item 0,829 Reliabel

Kepuasan Kerja (Z) 5 item 0,801 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa masing-

masing variabel memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60. Dengan

demikian, semua variabel (baik X1, X2, X3 maupun Y dan Z) dapat

dikatakan reliabel.

2. Uji Statistik

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinan digunakan untuk menguji goodness-fit

dari model regresi.

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Determinan R2

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .586a .343 .288 1.478 1.823

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Sumber : data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan table 4.11 output SPSS model summary besarnya

Dari tabel di atas terlihat koefisien Adjusted R Square sebesar

0,288. hasil tersebut menunjukkan bahwa kontribusi variasi

variabel independen (penempatan kerja, sikap kerja, lingkungan

Page 101: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

85

kerja) mampu menjelaskan variabel dependen (kinerja karyawan)

sebesar 28,8% sedangkan sisanya 71,2% dijelaskan oleh variabel

lain diluar model

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilkukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa

jauh semua variabel independen secara bersama-sama dapat

mempengaruhi variabel dependen (Bawono, 2006: 91).

Tabel 4.12

Hasol Uji F ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 41.110 3 13.703 6.271 .002a

Residual 78.665 36 2.185

Total 119.775 39

a. Predictors: (Constant), lingkungan kerja,

penemptan kerja, sikap kerja

b. Dependent Variable: kinerja

karyawan

Sumber : data primer yang diolah, 2019

Pada tabel di atas ditunjukkan F hitung sebesar 6.271

dengan nilai signifikansinya 0,002, di mana nilai signifikansi ini

kurang dari nilai alpha sebesar 0,05 sehingga memberikan

keputusan bahwa semua variabel independen secara bersama-

sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

c. Uji Parsial (Uji t)

Dalam rangka pengujian hipotesis bahwa variabel

penempatan (X1), Sikap Kerja (X2) dan lingkungan kerja non fisik

(X3) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja

Page 102: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

86

karyawan (Y) digunakan uji t. dari tabel berikut hasil persamaan

regresi pada variabel-variabel penelitian akan diperlihatkan satu

persatu dengan memperlihatkan t hitung dari olah data SPSS.

Tabel 4.13

Hasil Uji T

Variabel t hitung Koefisien Sig. Keputusan Penempatan Kerja -0,808 0,424 Tidak Signifikan

Sikap kerja 2,113 0,042 Signifikan

Lingkungan Kerja 2,200 0,034 Signifikan

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

a) Pengujian terhadap penempatan kerja (X1)

Dengan pengujian satu sisi yang menggunakan tingkat

signifikan sebesar α = 5%: 2 = 2,5% (0,025) dan dengan derajat

kebebasan df (n-k-1) = 40-3-1 = 36 diperoleh t tabel = 2,028. Hasil

perhitungan pada regresi linier berganda diperoleh nilai t hitung

sebesar -0.808 Dengan demikian t hitung (-0,808<-2,028) t tabel,

seperti terlihat pada tabel di atas. Maka t hitung berada pada daerah

Ho diterima dan Ha di tolak, artinya tidak terdapat pengaruh

penempatan kerja terhadap kinerja karyawan pada BRI Syariah

Cabang Semarang, sehingga H1 tidak diterima.

Berdasarkan nilai signifikansi sig. lebih besar dari 0,05,

yaitu sebesar 0,424>0,05 sehingga indikator yang menggambarkan

penempatan kerja terbukti tidak berpengaruh terhadap kinerja

krayawan pada BRI Syariah Cabang Semarang.

Page 103: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

87

b) Pengujian terhadap sikap kerja (X2)

Dengan pengujian satu sisi yang menggunakan tingkat

signifikan sebesar α = 0,05 : 2 = 0,025 dan dengan derajat

kebebasan df (n-k-1) = 40-3-1= 36 diperoleh t tabel = 2,028. Hasil

perhitungan pada regresi linier berganda diperoleh nilai t hitung

sebesar 2,113. Dengan demikian t hitung lebih besar dari pada t

tabel (2,113>2,028), seperti terlihat pada tabel di atas. Dengan

demikian, t hitung berada pada daerah penolakan Ho di tolak dan

Ha diterima, artinya terdapat pengaruh sikap kerja terhadap kinerja

karyawan pada BRI Syariah Cabang Semarang, sehingga H2

diterima.

Terdapat pengaruh sikap kerja terhadap kinerja karyawan

pada BRI Syariah Cabang Semarang, berdasarkan nilai signifikansi

sig. lebih kecil dari 0,05, yaitu sebesar 0,042<0,05 sehingga

indikator yang menggambarkan sikap kerja terbukti berpengaruh

terhadap kinerja karyawn pada BRI Syariah Cabang Semarang.

c) Pengujian terhadap lingkungan kerja (X3)

Dengan pengujian satu sisi yang menggunakan tingkat

signifikan sebesar α = 0,5 dan dengan derajat kebebasan df (n-k-

1) = 40-3-1= 36 diperoleh t tabel = 2,028. Hasil perhitungan pada

regresi linier berganda diperoleh nilai t hitung sebesar 2,200.

Dengan demikian t hitung lebih besar dari pada t tabel

(2,200>2,028), seperti terlihat pada tabel di atas. Dengan demikian,

Page 104: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

88

t hitung berada pada daerah penolakan Ho di tolak dan Ha

diterima, artinya terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan pada BRI Syariah Cabang Semarang, sehingga

H3 diterima.

Terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan pada BRI Syariah Cabang Semarang, berdasarkan nilai

signifikansi sig. lebih kecil dari 0,05, yaitu sebesar 0,034<0,05

sehingga indikator yang menggambarkan lingkungan kerja terbukti

berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada BRI Syariah Cabang

Semarang.

3. Uji Asumsi klasik

Untuk mengetahui apakah suatu data dapat dianalisa lebih

lanjut maka diperlukan suatu uji asumsi klasik agar hasil dan analisa

nantinya efisien dan tidak bias. Adapun kriteria pengujiannya sebagai

berikut:

a. Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah

antara variabel bebas terdapat hubungan atau saling berkorelasi. Cara

yang dipakai untuk mendeteksi gejala multikolonieritas adalah dengan

melihat VIF (Variance inflation), jika VIF kurang dari angka 10 maka

tidak terjadi multikolonieritas (Masrukhin, 2008: 41).

Page 105: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

89

Tabel 4.14

Hasil Uji Multikolonieritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

X1 0,817 1,224

X2 0,624 1,602

X3 0,722 1,384

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Hasil uji multikolonieritas tersebut menunjukkan bahwa tidak

terjadi gejala multikolonieritas pada semua variabel penjelas model

regresi yang digunakan yaitu penempatan kerja (X1), sikap kerja (X2),

lingkungan kerja (X3), karena semua nilai VIF kurang dari angka 10

dan hasil perhitungan nilai Tolerance kurang dari 10% , berdasarkan

hasil pengujian yang terlihat dalam tabel di atas maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas, artinya tidak

terjadi hubungan linier antar variabel bebas yang digunakan dalam

model regresi .

b. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.15

Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .580 1.452 .399 .692

X1 .003 .070 .007 .040 .968

X2 .055 .100 .116 .551 .585

X3 -.007 .053 -.024 -.124 .902

a. Dependent Variable: abs_res

Sumber : Data primer yang di olah 2019

Page 106: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

90

Berdasarkan pada tabel 4.15 tersebut menunjukkan bahwa

semua nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi

gejala heterokedastisitas dengan menggunakan metode glejser.

Metode glejser adalah salah satu metode yang digunakan untuk

menguji heterokedastisitas. Hal ini di perkuat dengan pola gambar

di bawah.

Gambar 4.1

Hasil Uji Heterokedastisitas

Dari gambar 4.1 tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat

pola yang jelas serta titik-titik menyebar secara acak yang tersebar di

atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. hal ini dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi,

sehingga model regresi layak dipakai untuk mendeteksi pengaruh

penempatan kerja, sikap kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan di BRI Syariah Cabang Semarang.

Page 107: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

91

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi

normal ataukah tidak. Model regresi yang baik yaitu memiliki

distribusi data normal atau mendekati normal (Masrukhin,2018: 56).

Hasil pengujian normalitas data sebagaimana ditunjukkan dalam

output SPPS menunjukkan bahwa data penelitian adalah normal.

Untuk mendapatkan gambaran secara lebih jelas dapat melihat pada

gambar berikut ini:

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas

Sumber : output SPSS 16.0, 2019

Page 108: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

92

Berdasarkan pada gambar 4.2 sebagaimana dinyatakan di atas

menunjukkan bahwa grafik histogram yang mengarah pada data

normal, yaitu membentuk lonceng. Hal ini dapat dikatakan bahwa data

berada pada kurva normal.

Hasil pengujian dipertegas dengaan hasil pengujian diagram

normalitas berikut ini:

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas

Sumber : data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan normal probability plot pada gambar 4.3 di bawah

ini menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.

Page 109: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

93

d. Uji Autokorelasi

Pengujian ini digunakan untuk menguji suatu model apakah

variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling

mempengaruhi, untuk mengetahui apakah model regresi mengandung

autokorelasi dapat digunakan pendekatan Durbin Watson (masrukhin,

2008: 46).

Tabel 4.16

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .586a .343 .288 1.478 1.823

a. Predictors: (Constant), X3, X1,X2

b. Dependent Variable:Y

Sumber : data primer yang diolah, 2019

Dari hasil pengujian linieritas nilai Durbin Watson sebesar

1,823 nilai tersebut dibandingkan dengan tabel signifikansi 5% jumlah

responden 40 orang karyawan dan jumlah variabel bebas 3, maka

diperoleh nilai dl 1,338 dan nilai du 1.659, oleh karena nilai dw

diantara du < dw < 4 - du yaitu (1,659 <1,823 <2,341) maka sesuai

kaidah pengambilan keputusan disimpulkan bahwa tidak terdapat

autokorelasi positif maupun negatif pada model regresi.

4. Analisi Regresi Linier Berganda

Model analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh penempatan kerja, sikap kerja dan lingkungan

Page 110: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

94

kerja terhadap kinerja karyawan di BRI Syariah Cabang Semarang.

Dari estimasi diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.17

Hasil Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien B

Konstanta 4,354

Penempatan Kerja -0,089

Sikap Kerja 0,334

Lingkungan Kerja 0,186

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Dari tabel di atas diperoleh persamaaan regresi pengaruh

penempatan kerja, sikap kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan di BRI Syariah Cabang Semarang adalah sebagai berikut:

Y= a + b1X1+ b2X2 + b3X3 + e

Y = 4,354 + -0,089 X1 + 0,334X2 + 0,186X3+ e

Berdasarkan nilai koefisien regresi dari variabel-variabel yang

mempengaruhi kinerja karyawan dengan menggunakan tingkat

signifikansi α (0,05) dapat diinterprestasikan sebagai berikut:

a) Nilai konstanta dari hasil penelitian menunjukkan positif yaitu

sebesar 4,354, dapat diartikan bahwa tidak ada pengaruh dari

variabel bebas seperti penempatan kerja, sikap kerja dan

lingkungan kerja maka variabel terikat kinerja karyawan tidak

mengalami perubahan.

b) Variabel penempatan kerja (X1) mempunyai pengaruh yang

negatif terhadap kinerja karyawan (Y), dengan koefisien regresi

sebesar -0,089. Artinya variabel penempatan kerja mempunyai

pengaruh yang tidak searah dengan kinerja karyawan (Y), apabila

Page 111: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

95

variabel ketidaksesuaian penempatan kerja (X1) meningkat maka

kinerja karyawan (Y) akan menurun dan sebaliknya apabila

variabel ketidaksesuaian penempatan kerja (X1) menurun maka

kinerja karyawan (Y) akan meningkat.

c) Variabel sikap kerja (X2) mempunyai pengaruh positif terhadap

kinerja karyawan (Y), dengan koefisien regresi sebesar 0,334.

Artinya variabel sikap kerja (X2) mempunyai pengaruh yang

searah dengan kinerja karyawan (Y), apabila variabel sikap kerja

(X2) meningkat maka kinerja karyawan (Y) akan meningkat dan

apabila variabel sikap kerja (X2) menurun maka kinerja karyawan

(Y) juga akan menurun.

d) Variabel lingkungan kerja (X3) mempunyai pengaruh positif

terhadap kinerja karyawan (Y), dengan koefisien regresi sebesar

0,186. Artinya variabel lingkungan kerja (X3) mempunyai

pengaruh yang searah dengan kinerja karyawan (Y), apabila

variabel lingkungan kerja (X3) meningkat maka kinerja karyawan

akan meningkat dan apabila variabel lingkungan kerja menurun

maka kinerja karyawan (Y) juga akan menurun.

5. Uji Moderated Regression Analysis

Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel

moderating mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah)

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Berikut hasil uji Moderated Regression Analysis:

Page 112: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

96

Tabel 4.18

Model I

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.641 2.170 1.678 .102

X1 -.145 .106 -.197 -1.372 .179

X2 .239 .153 .258 1.558 .128

X3 .093 .088 .174 1.055 .299

Z .277 .113 .418 2.439 .020

a.

Dependent

Variable:Y

Sumber: Output SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 4.17 di atas, dapat diketahui bahwa hasil

output SPSS variabel penempatan kerja (X1) memiliki nilai negatif

dengan tingkat signifikan 0,179 lebih besar dari 0,05 yang artinya

penempatan kerja tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja

karyawan (Y). sehingga dapat disimpulkan bahwa penempatan kerja

tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan di BRI Syariah Cabang

Semarang.

Variabel sikap kerja (X2) memiliki positif dengan tingkat

signifikan 0,128 lebih besar dari 0,05 yang artinya variabel sikap kerja

tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja kasyawan (Y). sehingga

dapat disimpulkan bahwa sikap kerja tidak berpengaruh terhadap

kinerja karyawan di BRI Syariah Cabang Semarang.

Variabel lingkungan kerja (X3) memiliki nilai positif dengan

tingkat signifikan 0,299 lebih besar dari 0,05 yang artinya lingkungan

kerja tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan (Y).

Page 113: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

97

sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja tidak

berpengaruh terhadap kinerja karyawan di BRI Syariah Cabang

Semarang.

Variabel kepuasan kerja (Z) memiliki nilai positif dengan

tingkat signifikan 0,020 lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel

kepuasan kerja (Z) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja

karyawan (Y). sehingga dapat disimpulakan bahwa kepuasan kerja

berpengaruh terhadap kinerja karyawan di BRI Syariah Cabang

Semarang.

Tabel 4.19

Tabel R²

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .662a .439 .375 1.386

a. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X2

Sumber: Output SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 4.18 di atas, dapat diketahui bahwa

koefisien korelasi (R) sebesar 0,662, artinya bahwa hubungan yang

kuat antara variabel independen yang dimoderasi terhadap variabel

dependen ( karena dekat dengan angka 1).

Koefisiensi determinasi Adjusted R Square sebesar 0,375,

artinya bahwa kontribusi variabel independen yang telah

dimoderasi oleh variabel kepuasan kerja mempengaruhi variabel

dependen sebesar 37,5% sedangkan sisanya 62,5% dipengaruhi

oleh variabel diluar model.

Page 114: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

98

Tabel 4.20

Analisi Regresi Moderasi Persamaan 2

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.954 13.587 .806 .426

X1 -.403 .632 -.548 -.638 .528

X2 -.408 1.358 -.441 -.300 .766

X3 .244 .631 .460 .387 .701

Z -.127 .721 -.192 -.177 .861

X1.Z .016 .033 .640 .493 .625

X2.Z .035 .071 1.201 .487 .630

X3.Z -.009 .034 -.658 -.268 .790

a.

Dependent

Variable: Y

Sumber: Output SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 4.19 di atas, dapat diketahui bahwa

variabel X1.Z adalah hasil perkalian atau interaksi antara variabel

penempatan kerja (X1) dengan variabel kepuasan kerja (Z) yang

menggambarkan pengaruh moderating variabel kepuasan kerja

terhadap hubungan penempatan kerja (X1) dengan kinerja

karyawan (Y).

Variabel X2.Z adalah hasil perkalian atau interaksi antara

sikap kerja (X2) dengan variabel kepuasan kerja (Z) yang

menggambarkan pengaruh moderating variabel kepuasan kerja

terhadap hubungan sikap kerja dengan kinerja karyawan (Y).

Page 115: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

99

Variabel X3.Z adalah hasil perkalian atau interaksi antara

variabel lingkungan kerja (X3) dengan kepuasan kerja (Z) yang

menggambarkan pengaruh moderating variabel kepuasan kerja

terhadap hubungan lingkungan kerja dengan kinerja karyawan (Y).

Hasil output SPSS diketahui bahwa variabel X1.Z dengan

tingkat signifikan 0,625 lebih besar dari 0,05, yang artinya variabel

kepuasan kerja (Z) tidak mampu memoderasi penempatan kerja

(X1) terhadap kinerja karyawan (Y). Sehingga dapat disimpulakn

bahwa kepuasan kerja tidak memperkuat pengaruh penempatan

karyawan terhadap kinerja karyawan.

Variabel interaksi X2.Z dengan tingkat signifikan 0,630

lebih besar dari 0,05, yang artinya variabel kepuasan kerja (Z)

tidak mampu memoderasi sikap kerja (X2) terhadap kinerja

karyawan (Y). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja

tidak memperkuat pengaruh sikap kerja terhadap kinerja karyawan.

Variabel interaksi X3.Z dengan tingkat signifikan 0,790

lebih besar dari 0,05, yang artinya variabel kepuasan kerja (Z)

tidak mampu memoderasi lingkungan kerja (X3) terhadap kinerja

karyawan (Y). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja

tidak memperkuat pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan.

Page 116: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

100

Tabel 4.21

Tabel R²

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .679a .461 .343 1.421

a. Predictors: (Constant), X3.Z, X1, X2, X3, X1.Z, Z, X2.Z

Sumber: Output SPSS, 2019

Berdasarkan tabel 4.20 di atas, dapat diketahui bahwa

koefisien korelasi (R) sebesar 0,679, artinya bahwa hubungan yang

kuat antara variabel independen yang dimoderasi terhadap variabel

dependen (karena dekat dengan angka 1).

Koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,343

artinya bahwa kontribusi variabel independen yang telah

dimoderasi oleh variabel kepuasan kerja mempengaruhi variabel

dependen sebesar 34,3% sedangkan sisanya 65,7% dipengaruhi

oleh variabel di luar model.

D. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

1. Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil uji statistic menunjukkan nilai signifikansi penempatan

kerja 0.424 lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

penempatan kerja (X1) secara statistic tidak berpengaruh dan tidak

signifikan terhadap kinerja karyawan (Y), dengan demikian secara

empiris menerima Ho dan menolak H1, hasil yang menunjukkan

bahwa penempatan kerja yang berupa pendidikan, pengetahuan kerja,

keterampilan kerja dan pengalaman kerja tidak mempengaruhi kinerja

Page 117: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

101

karyawan di BRI Syariah Cabang Semarang. Artinya penempatan

kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan, sehingga H1 ditolak.

Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penilitian sebelumya

yang dilakukan Retno Suprapto (2014) Hasil penelitian menujukkan

bahwa penempatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan.

2. Pengaruh Sikap Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil uji statistic menunjukkan nilai signifikansi sikap kerja

0.042 lebih kecil dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa sikap kerja

(X2) secara statistic berpengaruh positif dan signifikan terhadao

kinerja karyawan (Y). Dengan demikian secara empiris menolak Ho

dan Menerima H2, hasil yang menunjukkan bahwa sikap kerja yang

berupa affective component, conigtive component dan behavioral

component berpengaruh terhadap kinerja karyawan di BRI Syariah

Cabang Semarang, sikap kerja mampu memberikan peningkatan

terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti semakin baik sikap kerja

yang dilakukan maka semakin tinggi kinerja karyawan tersebut.

Artinya sikap kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan, sehingga H2 diterima.

Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Agung Gita Subaki (2013) penelitian tersebut menemukan

bahwa sikap kerja terbukti memiliki pengaruh terhadap kinerja

Page 118: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

102

karyawan, dengan hasil yang menunjukkan bahwa sikap kerja

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan.

3. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil uji statistik menunjukan signifikansi lingkungan kerja

0,034 lebih kecil dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa lingkungan

kerja (X3) secara statistic berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan (Y). Dengan demikian secara empiris

menolak ho dan menerima H3, hasil yang menunjukkan bahwa

lingkungan kerja yang berupa lingkungan kerja fisik dan non fisik

berpengaruh terhadap kinerja karyawan di BRI Syariah Cabang

Semarang. Lingkungan kerja mampu memberikan peningkatan

terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti semakin baik dan nyaman

lingkungan kerja maka semakin tinggi kinerja karyawan tersebut.

Artinya lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan, sehingga H3 diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan David Harly Weol (2015) hasil penelitian

menyatakan bahwa lingkungan kerja terbukti memiliki pengaruh

terhadap kinerja karyawan, dengan hasil yang menunjukkan bahwa

lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

Page 119: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

103

4. Pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Moderating

Variabel kepuasan kerja memoderasi penempatan kerja tidak

berpengaruh positif dan signifikan dibuktikan dengan hasil uji

statistic uji t dengan tingkat signifikan 0,625 lebih besar dari 0,05,

yang artinya variabel kepuasan kerja tidak mampu memoderasi

penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan. Sehingga

indikator yang menggambarkan kepuasan kerja tidak terbukti

mampu memoderasi pengaruh penempatan terhadap kinerja

karyawan pada BRI Syariah Cabang Semarang. Hasil yang

menunjukkan bahwa kepuasan kerja yang berupa isi pekerjaan,

supervisi, dan kondisi pekerjaan tidak mampu memperkuat atau

memperlemah pengaruh penempatan terhadap kinerja. Karena

setelah dilakukan pengujian hasil uji statistic uji t dengan tingkat

signifikan 0,625 lebih besar dari 0,05. Maka hipotesis (H4) yang

menyatakan kepuasan kerja memoderasi pengaruh penempatan kerja

terhadap kinerja karyawan di BRI Syariah Cabang Salatiga ditolak.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Guela Restu (2015) dengan judul Pengaruh

Kepemimpinan dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Pt. Bias Nusatama Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel

Moderasi Di Warehouse Duri 125 Hasil penelitiannnya

menyimpulkan bahwa variabel penempatan kerja memberikan

Page 120: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

104

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

dengan kepuasan kerja sebagai variabel moderasi.

5. Pengaruh Sikap Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan

Kepuasan Kerja sebagai Variabel Moderating

Variabel kepuasan kerja memoderasi sikap kerja tidak

berpengaruh positif dan signifikan dibuktikan dengan hasil uji

statistik uji t dengan tingkat signifikan 0,630 lebih besar dari 0,05,

yang artinya variabel kepuasan kerja tidak mampu memoderasi

pengaruh sikap kerja terhadap kinerja karyawan. Sehingga

indikator yang menggambarkan kepuasan kerja tidak terbukti

mampu memoderasi pengaruh sikap kerja terhadap kinerja karyawan

pada BRI Syariah Cabang Semarang. Hasil yang menunjukkan

bahwa kepuasan kerja yang berupa kesempatan untuk maju,

keuntungan dalam bidang finansial dan rekan kerja tidak mampu

memperkuat atau memperlemah pengaruh sikap kerja terhadap

kinerja karyawan. Karena setelah dilakukan pengujian hasil uji

statistic uji t dengan tingkat signifikan 0,630 lebih besar dari 0,05.

Sehingga hipotesis (H5) yang menyatakan kepuasan kerja mampu

memoderasi pengaruh sikap kerja terhadap kinerja karyawan di BRI

Syariah Cabang Semarang ditolak.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Rachmawati Madjid dan Taufik Hidayanto (2017)

hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa kepuasan kerja sebagai

Page 121: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

105

variabel moderasi berpengaruh positif dan signifikan antara sikap

kerja terhadap kinerja karywan

6. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Moderating

Variabel kepuasan kerja memoderasi lingkungan kerja tidak

berpengaruh positif dan signifikan dibuktikan dengan hasil uji

statistik uji t dengan tingkat signifikan 0,790 lebih besar dari

0,05 yang artinya variabel kepuasan kerja tidak mampu memoderasi

pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Sehingga

indikator yang menggambarkan kepuasan kerja tidak mampu

memoderasi pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

pada BRI Syariah Cabang Semarang. Hasil yang menunjukkan

bahwa kepuasan kerja yang berupa organisasi dan manajemen dan

rekan kerja tidak mampu memperkuat atau memperlemah pengaruh

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. karena setelah

dilakukan pengujian hasil uji statistic uji t dengan tingkat signifikan

0,790 lebih besar dari 0,05. Maka hipotesis (H6) yang menyatakan

kepuasan kerja mampu memoderasi pengaruh lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan di BRI Syariah Cabang Karyawan

ditolak.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Prasetyo dan Rahayu Triastity (2017) hasil

penelitiannya menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh

Page 122: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

106

terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagi variabel

moderasi.

Tabel 4.22

Hasil hipotesis

No. Hipotesis Kesimpulan

1 penempatan kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan. Ditolak

2 sikap kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan. Diterima

3 lingkungan kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan Diterima

4 kepuasan kerja Memoderasi pengaruh

penempatan kerja terhadap kinerja

karyawan

Ditolak

5 kepuasan kerja Memoderasi pengaruh sikap

kerja terhadap kinerja karyawan

Ditolak

6 kepuasan kerja Memoderasi pengaruh

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

Ditolak

Page 123: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap

pengunpulan data, pengolahan data dan analisi data mengenai pengaruh

penempatan kerja, sikap kerja dan lingkukungan kerja terhadap kinerja

dengan kepuasan kerja sebagai variabel moderating, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji statistic menunjukkan nilai signifikan penempatan kerja 0,424

lebih besar dari 0,05, artinya penempatan kerja tidak berpengaruh tidak

signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga hipotesis pertama

ditolak.

2. Hasil uji statistic menunjukkan nilai signifikan sikap kerja 0,042 lebih

kecil dari 0,05, artinya sikap kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan, sehingga hipotesis kedua diterima.

3. Hasil uji statistic menunjukkan nilai signifikansi lingkungan kerja 0,034

lebih kecil dari 0,05, artinya lingkungan kerja berpengaruh positif dan

signikan terhadap kinerja karyawan, sehingga hipotesis ketiga diterima.

4. Hasil uji MRA (Moderated Regression Analysis) menunjukkan variabel

kepuasan kerja tidak mampu memoderasi penempatan kerja terhadap

kinerja karyawan di BRI Syariah Cabang Semarang, Hipotesis keempat

ditolak.

107

Page 124: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

108

5. Hasil uji MRA menunjukkan variabel kepuasan kerja tidak mampu

memoderasi sikap kerja terhadap kinerja karyawan di BRI Syariah

Cabang Semarang, Hipotesis kelima ditolak.

6. Hasil uji MRA menunjukkan variabel kepuasan kerja tidak mampu

memoderasi lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di BRI

Syariah Cabang Semarang, hipotesis keenam ditolak.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini ada beberapa keterbatasan yang membuat penelitian

ini mempunyai kelemahan, antara lain :

1. Penelitian ini hanya terbatas pada PT. BRI Syariah kantor cabang

semarang, sehingga belum bisa menjadi tolak ukur kinerja karyawan

pada wilayah yang lebih luas

2. Ada banyak variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan, namun

peneliti hanya mengambil tiga variabel; penempatan kerja, sikap kerja,

dan lingkungan kerja.

3. Indikator tidak sesuai dengan dengan pertanyaan yang ada di kuisioner

khususnya pada undikator konigtif

4. Kerterbatasan waktu, tenaga dan biaya penulis sehingga penelitian yang

dilakukan kurang maksimal.

C. Saran

1. Bagi Peneliti

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti objek lain

dan memperbanyak jumlah variabel, dan melibatkan lebih banyak

Page 125: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

109

responden dalam melakukan penelitian yang dapat mempengaruhi

kinerja karyawan.

2. Bagi Perbankan

Bagi karyawan selanjutnya diharapkan untuk bekerja lebih baik

dengan sikap kerja yang baik, penempatan kerja yang sesuai dan

lingkungan kerja yang nyaman, bersih dan aman.

Page 126: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

110

DAFTAR PUSTAKA

Ardana I Komang, dkk. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Departemen Agama Republik Indonesia. 2006. Al-Qur’an Al-Karim dan

Terjemahannya. Kudus: Menara Kudus.

Fatah, Hussein. 2014. Perilaku pemimpin dan kinerja pegawai. Yogyakarta :

Elmatera.

Gomes,Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

Andi.

Ghazali, Imam. 2011.Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS

19.Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan, Malayu S.P.. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi:

Aksara.

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Akademi

Manajemen Perusahaan YKPN.

Mangkuprawira, Sjafri. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Remaja Rosdakarya. Bandung.

Martono, Nanang. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan

Analisis Data Sekunder. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Nitisemito, Alex S. 1992. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghaila Indonesia.

Pambundu, Moh. Tika. 2014. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja

Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Rosadi, Ruslan. 2004. Metode Penelitian Publik Relations dan Komunikasi.

Jakarta: Raja Grafindo Persada

Riva’I, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari

Teori ke Praktik. Jakarta: Grafindo Persada.

Page 127: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

111

Sastrohadiwiryo, Siswanto Bedjo. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia

Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Sunyoto, Danang. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Buku

Seru.

Siagian,Sondang P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sugiyono.2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitas dan RAD. Bandung : Alfabeta.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.

Bandung : Mandar Maju.

Umam, Khaerul.2010. Perilaku Organisasi.Bandung: Pustaka Setia.

Wibowo. 2015. Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Zainal, Rivai Veithzal, dkk. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.

Jurnal

Chresstela, Yacinda Prasidya Norianggono, et. al.2014.Pengaruh Lingkungan

Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Pada

Karyawan PT. Telkom Area III Jawa-Bali Nusra di Surabaya).Jurnal

Adminstrasi Bisnis,Volume 8, Nomor 2

David, Harly Weol.2015. Pengaruh Lingkungan Kerja,Pelatihan dan Penempatan

terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Pendidikan Nasional Provinsi

Sulawesi Utara, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi,Volume 15, No.05

Prasetyo, Agung, Rahayu Triastity. 2017. PengAruh Lingkungan Kerja Dan

Kompensasi Terhadap Kinerjapegawai Dinas Kehutanan Dan

Perkebunan Kabupaten Sragen Dengan Kepuasan Kerja Sebagai

Variabel Moderasi, Vololume 11 Nomor 1

Hiskia, Jonest Runtunuwu, et. al.2015.Pengaruh Disiplin, Penempatan dan

Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Pelayanan

Perizinan Terpadu Kota Manado, Jurnal EMBA, Vololume 3 Nomor 3

Jonest, Hiskia Runtunuwu, Joyce Lapian, Lucky Dotulong. 2015. Pengaruh

Disiplin, Penempatan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Manado, Volume 3

Nomor 3

Page 128: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

112

Meily, Margareha, et. a.l. 2012. Pengaruh Sikap Kerja terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. Duta Marga Silima di Jakarta,Jurnal Manajemen

dan Bisnis,Volume 2, Nomor 2

Muntu, Rigska R., Vicktor. P.K. Lengkong, Raymond Ch Kawet. 2017. Pengaruh

Seleksi, Pelatihan Dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Pt. Bank Negara Indonesia ( Persero ), Tbk Kantor Cabang Manado.

Volume 5 Nomor 3

Natalia, Fransiska Deci, Umi Rusilowati. 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Bank Central Asia, Tbk Cabang

Cinere, Volume 1 Nomor 1

Nela, Pima Rahmawanti. 2014.Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Malang Utara),Jurnal Administrasi Bisnis,Volume 8, Nomor 2

Octavia, Karina Muaja, Adolfin, Lucky. O. H. Dotulong. 2017. Pengaruh

Penempatan Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Pada Pt.Bank Sulutgo Kantor Cabang Utama Manado, Volume 5 Nomor

2

Restu, Guela. 2015. Pengaruh Kepemimpinan Dan Penempatan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pt. Bias Nusatama Dengan Kepuasan Kerja Sebagai

Variabel Moderasi Di Warehouse Duri 125, Vol.ume 2 Nomor 1

Ruhana, Ika dkk. 2014. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik

Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pt. Telkomsel Area

Iii Jawa-Bali Nusra Di Surabaya), Volime 8 Nomor 2

Samsuri, Hari Purwanto. 2017. Pengaruh Sikap Dan Motivasi Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Mtsn Takeran Kabupaten Magetan, Volume 1 Nomor 1

Setyadi, Benny. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik

Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan

Pt. Bank Bri, Tbk. Cabang Bogor), Volume 21 Nomor 1

Page 129: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

113

LAMPIRAN

Page 130: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

114

CURIKULUM VITAE

Nama : Ahmad Kholis Zamroni

Tempat, Tanggal Lahir : Pati, 02 November 1996

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Ds. Guyangan RT 04 / RW 01 Kec. Trangkil

Kab. Pati

Kewarganegaran : Indonesia

Jenjang Pendidikan :

1. SDN Guyangan Lulus Tahun 2008

2. MTS Raudlatul Ulum Guyangan Lulus Tahun 2011

3. MA Raudlatul Ulum Guyangan Lulus Tahun 2014

4. Mahasiswa IAIN Salatiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Angkatan 2014

No. Hp : 0895388563027

E-mail : [email protected]

Demikian daftar riwayat hidup penulis yang dibuat dengan data

yang sebenarnya. Semoga menjadi keterangan yang lebih jelas

Salatiga, 30 September 2019

Penulis

Ahmad Kholis Zamroni

NIM. 213-14-028

Page 131: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

115

PENGANTAR ANGKET

Perihal : Permohonan Pengisian Angket

Lampiran : Satu berkas

Judul Skripsi : Pengaruh Penempatan Kerja, Sikap Kerja, dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank BRI Syari’ah Kantor

Cabang Semarang dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel

Moderating

Kepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr.

Karyawan Bank BRI Syariah Cabang Semarang

di tempat

Asslamu’alaikum Wr. Wb.

Dalam rangka menyelesaikan karya ilmiah (skripsi) pada

Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga maka saya

memohon dengan hormat kepada Bapak / Ibu / Sdr. karyawan Bank

BRI Syariah Cabang Semarang untuk bersedia mengisi angket

penelitian ini.

Saya sadar bahwa kesediaan untuk mengisi angket

penelitian ini telah mengganggu aktivitas Bapak / Ibu / Sdr.

karyawan Bank BRI Syariah Cabang Semarang. Dengan ini saya

mohon maaf, dan saya ucapkan terima kasih atas waktunya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Saya,

Peneliti

Ahmad Kholis Zamroni

NIM. 213-14-028

Page 132: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

116

DATA RESPONDEN

1. Nama : ……………………(boleh tidak diisi)

2. Jabatan / Tugas : ………………

3. Asal Daerah/Kota : ………………

4. Umur : 17-20 tahun 21-30 tahun

31-40 tahun 41-50 tahun

51-60 tahun >60 tahun

5. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

6. Pendidikan terakhir : SD SMP SMA/SMK

Diploma Sarjana Pascasarjana

7. Lama bekerja : < 1 tahun 1 – 2 tahun 3 – 4 tahun

5 - 6 tahun 7 - 8 tahun ≥ 9 tahun

8. Gaji : ≤ 5 juta 5,1 juta – 10 juta

10,1 juta – 15 juta 15,1 juta – 20 juta

> 20 juta

9. Status Perkawinan : Sudah Menikah Belum Menikah

Petunjuk Pengisian:

a. Isilah semua nomor dalam angket ini dan sebaiknya jangan ada yang

terlewatkan

b. Pengisian jawaban cukup dengan memberi tanda (√) pada pernyataan yang

dianggap sesuai dengan pendapat responden (satu jawaban dalam setiap

nomor pertanyaan)

c. Pilihan jawaban :

1 : Sangat Tidak Setuju (STS)

2 : Tidak Setuju (TS)

3 : Netral (N)

4 : Setuju (S)

5 : Sangat Setuju (SS)

Page 133: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

117

d. Kuesioner ini diisi oleh karyawan

Kuesioner Penempatan (X1)

No. Daftar Pernyataan STS

1

TS

2

N

3

S

4

SS

5

1 Penempatan karyawan sudah sesuai dengan latar

belakang pendidikan

2 Karyawan ditempatkan sesuai dengan pengetahuan

pekerjaannya

3 Karyawan ditempatkan sesuai dengan keterampilan

kerja

4 Hasil kerja yang didapatkan sudah sesuai dengan

tempat pengalaman kerja

Kuesioner Sikap Kerja (X2)

No. Daftar Pernyataan STS

1

TS

2

N

3

S

4

SS

5

1 Saya merasa senang dengan kebijakan , aturan yang

sesuai, dan budaya kerja yang ada disini

2 Selalu ada pola kerja yang baik, evaluasi kerja dan

target kerja yang ditetapkan oleh pimpinan

3 Saya mendapatkan motivasi kerja dan gaji yang sesuai

dengan pekerjaan saat ini

Kuessioner Lingkungan Kerja (X3)

No. Daftar Pernyataan STS

1

TS

2

N

3

S

4

SS

5

1 Pembagian tugas dan wewenag tidak diskriminatif

2 Karyawan memiliki kompensi yang sesuai dengan

pekerjaan

3 Pimpinan selalu memberikan perhatian dan dukungan

kepada setiap karyawan

4 Koordinasi antar individu dan Komunikasi antar

karyawan sudah sangat baik di lingkungan kerja

5 Kebisingan ditempat kerja tidak ada

Page 134: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

118

6 Penerangan cukup merata dan ventilasi udara yang

sangat baik di tempat kerja

7 Saya mendapatkan lingkungan kerja yang aman dan

bersih

Kuesioner Kinerja Karyawan (Y)

No. Daftar Pertanyaan STS

1

S

2

N

3

S

4

SS

5

1 Saya memahami tanggung jawab yang diemban dan

menyelesaikan tugas pekerjaan sering tepat waktu

2 Saya bekerja sesuai dengan target dan mengerjakan

tugas sesuai prosedur yang ditetapkan

3 Saya sering pergi dan pulang tepat waktu

Kuesioner Kepuasan Kerja (Z)

No. Daftar Pernyataan STS

1

TS

2

N

3

S

4

SS

5

1 Peraturan-peraturan dalam perusahaan yang diterapkan

tidak memberatkan karyawan

2 pimpinan dalam menegakkan disiplin sangat tegas

3 Sistem pemberian gaji di tempat saya bekerja sudah

sesuai

4 Sesama karyawan menghormati hak-hak individual

masing-masing

5 Kelengkapan sarana peralatan kerja untuk membantu

melaksanakan tugas sudah memadai

Page 135: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

119

NO JABATAN ASAL

DAERAH UMUR PENDIDIKAN

LAMA

BEKERJA GAJI

STATUS

PERKAWINAN

JENIS

KELAMIN

1 Branch

Amin Jepara

21-30

tahun Sarjana 1-2 tahun ≤5000.000 Belum Menikah Laki-laki

2 ADP Semarang 21-30

tahun Sarjana 5-6 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Laki-laki

3 Auditor Semarang 31-40

tahun Sarjana 3-4 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Perempuan

4 Legal Demak 31-40

tahun Sarjana 5-6 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah laki-laki

5 Reviewer

Junior Semarang

31-40

tahun Sarjana ≥9 tahun ≤5000.000 Belum Menikah Laki-laki

6 RO KLS Semarang 31-40

tahun Pascasarjana 7-8 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Perempuan

7 ADM NPF Semarang 31-40

tahun Sarjana 5-6 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Laki-laki

8 Financing

Admin Demak

31-40

tahun Sarjana 5-6 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Perempuan

9 Teller Salatiga 21-30

tahun Sarjana 1-2 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Perempuan

10 Customer

service Semarang

21-30

tahun Sarjana 1-2 tahun ≤5000.000 Belum Menikah Perempuan

11 Customer

service Semarang

21-30

tahun Diploma ≤1 tahun ≤5000.000 Belum Menikah Perempuan

12 Manager

Operasional Semarang

21-30

tahun Sarjana 1-2 tahun ≤5000.000 Belum Menikah Laki-laki

13 Financing

Admin Semarang

41-50

tahun Diploma ≥9 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Perempuan

14

Branch

Opsional

Supervisor

Semarang 31-40

tahun Sarjana ≥9 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Perempuan

15 AO Semarang 31-40

tahun Sarjana 7-8 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Laki-laki

16 Appraisal Semarang 21-30

tahun Sarjana 1-2 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Laki-laki

17 Customer

service Palembang

21-30

tahun Sarjana 3-4 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Perempuan

18 Unit Head Bandung 31-40

tahun Sarjana ≥9 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Laki-laki

19

Financing

Risk

Manager

Palembang 31-40

tahun Sarjana 5-6 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Perempuan

Page 136: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

120

20 AO Semarang 31-40

tahun Diploma 3-4 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Laki-laki

21 General

Affair Jepara

31-40

tahun Sarjana 7-8 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Laki-laki

22 Reporting

Custody Semarang

31-40

tahun Sarjana ≥9 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Laki-laki

23 Branch

Admin Semarang

21-30

tahun Sarjana 1-2 tahun ≤5000.000 Belum Menikah Laki-laki

24 Funding

Officer Semarang

21-30

tahun Sarjana 3-4 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Laki-laki

25 AOM Palembang 21-30

tahun Sarjana 3-4 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Laki-laki

26 Back

Office Kendal

21-30

tahun Sarjana 5-6 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Laki-laki

27 Teller Semarang 31-40

tahun Sarjana ≥9 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Perempuan

28 Area

Support

Kab.

Semarang

21-30

tahun Diploma ≤1 tahun ≤5000.000 Belum Menikah Laki-laki

29 Penaksir

Emas Semarang

31-40

tahun Diploma 7-8 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Laki-laki

30 Appraisal Semarang 31-40

tahun Sarjana 5-6 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Laki-laki

31 AOM Semarang 21-30

tahun Sarjana 3-4 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Laki-laki

32 AOM Semarang 31-40

tahun Sarjana 5-6 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Laki-laki

33 AOM Semarang 21-30

tahun Sarjana 1-2 tahun ≤5000.000 Belum Menikah Laki-laki

34 AO Jakarta 31-40

tahun Sarjana 7-8 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Laki-laki

35 AO Semarang 41-50

tahun Sarjana ≥9 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Laki-laki

36 AOM Semarang 31-40

tahun Sarjana ≥9 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Perempuan

37 AOM Semarang 21-30

tahun Sarjana 5-6 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Sudah Menikah Laki-laki

38 AO Pemalang 21-30

tahun Sarjana 1-2 tahun

5.100.000

-

10.000.000

Belum Menikah Laki-laki

39 Teller Semarang 31-40

tahun Sarjana 3-4 tahun ≤5000.000 Sudah Menikah Perempuan

40 Customer

service

Kab.

Semarang

21-30

tahun Sarjana 1-2 tahun ≤5000.000 Belum Menikah Perempuan

Page 137: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

121

Page 138: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

122

Page 139: PENGARUH PENEMPATAN KERJA, SIKAP KERJA, DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9256/1/PENGARUH...xi ABSTRAK Zamroni, Ahmad Kholis. 2020. Pengaruh Penempatan, Sikap Kerja dan

123