Top Banner
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DAN DANA BAGI HASIL (DBH) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DENGAN BELANJA DAERAH SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010-2014 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Setara I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : SALEH B 200 130 181 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
15

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

Mar 15, 2019

Download

Documents

hoangcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA ALOKASI

UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DAN DANA BAGI

HASIL (DBH) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

DENGAN BELANJA DAERAH SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PADA KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

2010-2014

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Setara I pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Disusun oleh :

SALEH

B 200 130 181

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

i

Page 3: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

ii

Page 4: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

iii

Page 5: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

1

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI

UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), DANA BAGI HASIL

(DBH) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DENGAN

BELANJA DAERAH SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA

KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

2010-2014

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PAD, DAU, DAK, DBH

terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dengan Belanja Daerah sebagai variabel

moderating pada kabupaten dan kota di propinsi Jawa Tengah tahun 2010 - 2014. Jenis

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

dokumen laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan

variabel PDRB dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pemerintah kabupaten/kota di Jawa

Tengah periode 2010 – 2014. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

seluruh Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dan Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah metode purposive Sampling. Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan

Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,

sedangkan Dana Bagi Hasil (DBH) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi

daerah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi

daerah dengan Belanja Daerah sebagai variabel moderating, sedangkan Dana Alokasi

Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) tidak

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dengan Belanja Daerah sebagai

variabel moderating.

Kata Kunci : PAD,DAU, DAK, DBH, Bealnja Daerah, Pertumbuhan Ekonomi

Abstract

This research aimed to find out the effect of Local Revenue, General Allocation Funds, Special Allocation Funds and Profit Sharing Funds to local economic growth with Local

Expenditure as moderating variable in district and urban on Province of Central Java from 2010

to 2014. The type of data in this research is secondary data which collected from the report

document realization of Local Government Revenues and Expenditures (APBD) district or urban

on Province of Central Java and variable of PDRB from Statistic Indonesia (BPS) of Central

Java from 2010 to 2014. The population in this research is all the distric or urban on Province

of Central Java and the research sample was determined by the method of purposive sampling.

The result of this research shows that The Local Revenue, General Allocation Funds and Special

Allocation Funds has influence on local economic growth, but The Profit Sharing Funds has no

influence on local economic growth. The Local Revenue has influence on local economic growth

with Local Expenditure as moderating variabel, but General Allocation Funds, Special

Allocation Funds and Profit Sharing Funds has no influence on local economic growth with

Local Expenditure as moderating variabel.

Keywords: Local Revenue, General Allocation Funds, Special Allocation Funds,Profit Sharing

Funds, Local Expenditure ,Economic Growth

Page 6: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

2

1. PENDAHULUAN

Seiring dengan lahirnya Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maka

setiap daerah terutama daerah-daerah yang memiliki potensi untuk berkembang

dituntut agar dapat meningkatkan kegiatan-kegiatan pemerintahan.

Penyelenggaraan otonomi daerah pada masa sekarang dipahami sebagai hak

masyarakat daerah untuk mengatur dan mengelola kepentingannya sendiri serta

mengembangkan potensi dan sumber daya daerah. Penyelenggaraan ini

dimaksudkan agar dapat mendorong untuk memberdayakan masyarakat,

menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan peran serta masyarakat serta

mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Penyelenggaraan otonomi daerah pada saat ini dilaksanakan dengan memberi

kewenangan otonomi kepada daerah kabupaten dan kota didasarkan pada asas

desentralisasi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab.

Desentralisasi memiliki tujuan meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada

masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, pengembangan

kehidupan berdemokrasi, pemerataan, keadilan dan pemeliharaan hubungan yang

serasi antara pusat dan daerah dan antar daerah. Dalam hal ini, pendapatan dan

belanja daerah dapat digunakan sebagai salah satu instrumen untuk mencapai tujuan

- tujuan tersebut tertutama meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Pendapatan daerah mencakup Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi

Umum (DAU),Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH)

,sedangkan belanja daerah mencakup belanja administrasi umum, belanja

operasional,belanja modal,belanja transfer dan belanja tak terduga.

2. METODE

Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Kabupaten dan

kota di Provinsi Jawa Tengah periode pengamatan tahun 2010-2014. Teknik

Page 7: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

3

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive Sampling

dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan variabel penelitian.

Metode ini dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria

tertentu. Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh

kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah yang melaporkan secara lengkap

realisasi APBD tahun anggaran 2010-2014.

Pertumbuhan Ekonomi

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan Ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan output per kapita (Boediono,

1985). Sementara itu, Sukirno (1991) menyebutkan Pertumbuhan Ekonomi adalah

proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang.

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan

perkembangan suatu perekonomian daerah dalam suatu tahun tertentu.

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah

yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. Sumber PAD terdiri dari: pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah.

Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Umum, selanjutnya disebut DAU adalah dana yang bersumber

dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan

keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi.

Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang berasal dari APBN, yang

dialokasikan kepada Daerah untuk membantu membiayai kebutuhan tertentu.

Menurut UU yang baru (UU No. 32/2004 dan UU No. 33/2004), wilayah yang

menerima DAK harus menyediakan dana penyesuaian paling tidak 10% dari DAK

yang ditransfer ke wilayah, dan dana penyesuaian ini harus dianggarkan dalam

anggaran daerah (APBD).

Page 8: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

4

Dana Bagi Hasil (DBH)

Berdasarkan UU No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah, Dana Bagi Hasil (DBH)

merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan

kepada daerah berdasarkan angka persentase untuk mendanai kebutuhan daerah

dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

Belanja Daerah

Variabel moderating, yaitu tipe variabel-variabel yang memperkuat atau

memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dengan variabel

dependen. Variabel moderating yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Belanja Daerah.

PSAP No.2, Paragraf 7 (dalam Erlina dkk ,2008) belanja daerah adalah

“semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi

saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah”. Menurut Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 tahun 2007 dan

perubahan kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan kedua “Belanja Daerah didefenisikan sebagai kewajiban

pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih”. Istilah

belanja terdapat dalam laporan realisasi anggaran, karena dalam penyusunan

laporan realisasi anggaran masih menggunakan basis kas. Belanja Daerah

merupakan pengalokasian dana yang harus dilakukan secara efektif dan efisien,

dimana belanja daerah dapat menjadi tolak ukur keberhasilan pelaksanaan

kewenangan daerah.

Metode Analisis Data

Untuk menguji hipotesisi pada penelitian ini peneliti menggunakan uji

Moderated Regression Analysis (MRA) yaitu merupakan aplikasi khusus regresi

linier berganda, dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi

(perkalian dua atau lebih variabel independen). Uji interaksi ini digunakan untuk

mengetahui sejauh mana interaksi variabel belanja daerah dapat mempengaruhi

Page 9: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

5

independensi pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU),dana

alokasi khusus (DAK),dan dana bagi hasil (DBH) terhadap perumbuhan ekonomi

daerah untuk menentukan apakah variabel belanja daerah merupakan variabel

moderasi. Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:

PDRB = a + β1PAD+ β2DAU + β3DAK + β4DBH+ β5PAD*BD

+β6DAU*BD+ β7DAK*BD + β8DBH*BD + e

Keterangan :

α : Konstanta

β1- β8 : Koefisien Regresi

PAD : Pendapatan asli Daerah

DAU : Dana Alokasi Umum

DAK : Dana Alokasi Khusus

DBH : Dana Bagi Hasil

BD : Belanja Daerah

e : error

3. HASIL dan PEMBAHASAN

Uji Asumsi Klasik

Hasil dari uji normalitas menyatakan bahwa Uji Normalitas semua data

terdistribusi normal. Uji Multikolinieritas Nilai VIF pada hasil uji multikolinearitas

model regresi untuk semua variabel independennya kurang dari 10 dan nilai

tolerance value lebih dari 0,1 atau 10%. Maka, dapat dibuktikan bahwa pada model

regresi lolos uji multikolinearitas. Hasil uji heteroskedastisitas dengan uji Rank

Spearman bahwa semua variabel bebas menunjukkan nilai p lebih besar dari 0,05,

sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel pada model persamaan regresi

bebas dari masalah heteroskedastisitas. Salah satu pendeteksi adanya autokorelasi

adalah dengan melihat nilai Durbin Watson (DW). Hasil uji autokorelasi bahwa

nilai DW terletak antara -2 sampai +2 (-2 < 0,439 < +2), maka dapat disimpulkan

bahwa model penelitian tidak terjadi autokorelasi.

Pembahasan

Hipotesis 1 (PAD berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah)

Page 10: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

6

Dapat diketahui hasil uji t untuk variabel pendapatan asli daerah (PAD)

memiliki nilai thitung (2,675) lebih besar dari pada ttabel (1,997) atau dapat dilihat

dari nilai signifikansi 0,001 < α = 0,05 ,artinya variabel PAD berpengaruh

terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil ini bisa dijelaskan bahwa, PAD yang ada

di daerah digunakan secara maksimal dan daerah lebih leluasa dalam

memanfaatkan PAD dalam agenda pembangunan ekonominya. Daerah yang

memiliki PAD tinggi menjadi lebih mampu dalam memberikan fasilitas

pelayanann publik yang lebih baik untuk masyarakat lokal, ketersediaan fasilitas

tersebut akan menjadi kunci dari pertumbuhan ekonomi yang beriringan dengan

meningkatnya produktivitas masyarkat.

Hipotesis 2 (DAU berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah)

Dapat diketahui hasil uji t untuk variabel DAU sebesar nilai thitung (4,471)

lebih besar dari pada ttabel (1,977) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 <

α = 0,05 artinya variabel DAU berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal

ini dapat dijelaskan bahwa semakin banyaknya DAU yang diperoleh suatu daerah

sangat menentukan seberapa besar target pembangunan daerah yang telah

dianggarkan, terutama belanja modal dalam bentuk pembangunan infrastruktur,

tingginya pembangunan infrastruktur yang ada menunjukan bahwa pemerintah

daerah ingin lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dana yang

berasal dari APBN (pemerintah pusat) guna pemerataan kemalnpuan keuangan

antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan

desenfialisasi, dilakukan secara maksimal oleh daerah.

Hipotesis 3 (DAK berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah )

Dapat diketahui nilai thitung (3,265) lebih besar dari pada ttabel (1,977) atau

dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,001 < α = 0,05 artinya variabel DAK

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil ini dapat dijelaskan karena

semakin besar DAK yang ada disuatu daerah, mengindikasikan bahwa daerah

tersebut telah mempunyai target khusus terutama dalam bidang pembangunan

yang berkaitan dengan pemerataan ekonomi daerah, peningkatkan penyediaan

sarana dan prasarana fisik daerah sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila

Page 11: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

7

semakin merata perekonomian suatu daerrah maka semakin tinggi pertumbuhan

ekonominya.

Hipotesis 4 (DBH berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah)

Dapat diketahui hasil uji t untuk variabel DBH nilai thitung (-0,660) lebih kecil

dari pada ttabel (1,977) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,510 > α = 0,05,

artinya variabel DBH tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil

penelitian ini dapat dijelaskan bahwa pemerintah daerah tidak mampu

memeaksimalkan DBH secara baik dan benar untuk digunakan sebagai sumber

belanja infrastruktur yang dapat memperlancar proses perekonomian dalam

rangka pelaksanaan desentralisasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah

dan kesejahteraan masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi daerah lebih

didukung dari dana alokasi yang lainnya. Maka dari itu, dalam penelitian ini DBH

tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Hipotesis 5 (PAD berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Dengan Belanja Daerah Sebagai Variabel Moderating)

Hasil uji t nilai thitung (2,225) lebih besar dari pada ttabel (1,977) atau dapat

dilihat dari nilai signifikansi 0,028 < α = 0,05 artinya variabel PAD berpengaruh

terhadap pertumbuhan ekonomi dengan belanja daerah sebagai variabel

moderating.

Dari hasil penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa, belanja daerah

memiliki peranan sebagai pure moderating pada variabel PAD. Hasil ini bisa

dijelaskan bahwa, daerah lebih leluasa dalam memanfaatkan PAD dalam agenda

pembangunan ekonominya. Unsur belanja daerah yang digunakan dalam

penelitian ini adalah belanja operasi, jadi apabila PAD besar disertai dengan

tingginya alokasi belanja operasi, ini mengindikasikan bahwa perekonomian suatu

daerah sudah kuat dan merata, semua elemen belanja telah memiliki proporsi yang

sesuai. Daerah yang memiliki PAD tinggi menjadi lebih mampu dalam

memberikan fasilitas pelayanann publik yang lebih baik untuk masyarakat lokal,

ketersediaan fasilitas tersebut akan menjadi kunci dari pertumbuhan ekonomi

yang beriringan dengan meningkatnya produktivitas masyarkat. PAD yang tinggi

didukung dengan alokasi belanja fasilitas untuk pelayanan mayarakat yang besar,

Page 12: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

8

maka pertumbuhan ekonomi suatu daerah akan semakin tinggi, yang pada

akhirnya akan meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat propinsi Jawa

Tengah.

Hipotesis 6 (DAU berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Dengan Belanja Daerah Sebagai Variabel Moderating)

Nilai thitung (-0,641) lebih kecil dari pada ttabel (1,977) atau dapat dilihat

dari nilai signifikansi 0,062 > α = 0,05. Hal ini berarti H6 ditolak, artinya variabel

dana alokasi umum tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan

belanja daerah sebagai variabel moderating.

Hal ini menunjukkan proporsi DAU untuk propinsi Jawa Tengah belum

mampu menaikkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (PDRB) didukung dengan

belanja Pemerintah daerah Jawa Tengah. Semakin banyaknya DAU yang

diperoleh suatu daerah sangat menentukan seberapa besar target pembangunan

daerah yang telah dianggarkan, terutama belanja modal dalam bentuk

pembangunan infrastruktur, namun alokasi belanja daerah yang dianggarkan

pada daerah penelitian cenderung untuk belanja yang tidak mendukung dalam

pertumbuhan ekonomi, melainkan belanja khusus urusan pemerintah daerah

seperti belanja rutin pegawai dan yang lainnya.

Hipotesis 7 (DAK berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Dengan Belanja Daerah Sebagai Variabel Moderating).

Nilai thitung (-0,167) lebih kecil dari pada ttabel (1,977) atau dapat dilihat dari

nilai signifikansi 0,502 > α = 0,05. Hal ini berarti H7 ditolak, artinya variabel dana

alokasi kusus tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan belanja

daerah sebagai variabel moderating.

Dari hasil penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa, Dana Alokasi

Khusus (DAK) yang diterima pemerintah daerah belum mampu meningkatkan

Pertumbuhan Ekonomi Daerah didukung dengan Belanja Daerah. Pemerintah

daerah dalam hal ini belum mampu memaksimalkan DAK guna meningkatkan

penyediaan sarana dan prasarana fisik daerah sesuai prioritas nasional dan

mendorong peningkatan produktivitas perluasan kesempatan kerja dan

diversifikasi ekonomi yang didukung oleh belanja daerah.

Page 13: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

9

Hipotesis 8 (DBH berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Dengan Belanja Daerah Sebagai Variabel Moderating).

Nilai thitung (-0,847) lebih kecil dari pada ttabel (1,977) atau dapat dilihat dari

nilai signifikansi 0,398 > α = 0,05, artinya bahwa variabel dana bagi hasil tidak

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan belanja daerah sebagai

variabel moderating. Hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa alokasi DBH

belum digunakan semaksimal mungkin dalam rangka pelaksanaan desentralisasi

dan pembiayaan infrastruktur berupa sarana dan prasarana ekonomi yang dapat

menunjang kegiatan barang dan jasa oleh investor baik dari masyarakat setempat

ataupun dari luar daerah yang bersangkutan, sehingga pertumbuhan ekonomi

lebih didukung dari dana alokasi yang lainnya.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwwa

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi

Khusus (DAK) berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi ,sedangkan Dana

Bagi Hasil (DBH) tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah

pada Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah dengan moderasi Belanja

Daerah, sedangkan Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),

dan Dana Bagi Hasil (DBH) tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Daerah dengan moderasi Belanja Daerah pada Kabupaten dan Kota di Provinsi

Jawa Tengah. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah (1) Sampel pada penelitian

ini terbatas pada Provinsi Jawa Tengah, sehingga hasil penelitian belum bisa

tergeneralisasi. (2) Penelitian ini hanya terbatas pada tahun periode 2010 – 2014.

(3)Variabel yang digunakan mencakup Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana

Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH),

Pertumbuhan Ekonomi (PE) dan Belanja Daerah (BD). Hasil yang berbeda

mungkin akan diperoleh apabila menambah variabel-variabel yang lain diluar

yang sudah diteliti. Bagi peneliti selanjutnya, agar mengambil sampel seluruh

provinsi di Indonesia, memperpanjang periode penelitian sehingga dapat

Page 14: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

10

diperoleh hasil yang berbeda dan menambah variabel-variabel penelitian lain,

seperti jenis-jenis penerimaan Pemerintah Daerah lainnya, dan variabel non

keuangan seperti kebijakan pemerintah, kondisi makro-ekonomi. Hal ini

dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dan tergeneralisasi,

DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul. 2000. Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah.

Jakarta : Salemba Empat.

Husain, Walidun. 2013. The Influence of Local Taxes and Levies Towards

Expenditure. Allocation in Gorontalo City,Indonesia. Gorontalo. Vol15

Issue2/IJRAS.

Husna, Asmaul dan Sofia. 2013. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana

Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dalam Pengembangan

Wilayah Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. JEMI, Vol.4,

No.2, Desember 2013.

Jayanti,Widya. 2013. PENGARUH BELANJA MODAL DAN PENDAPATAN

ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PENDAPATAN PER KAPITA (Studi

pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Se-Provinsi Jawa Tengah dari

tahun 2009 -2011 ).Surakarta.

Maryati, Ulfi dan Endrawati. 2012. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD),

Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap

Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Sumatera Barat. Jurnal Akuntansi

dan Manajemen, vol 5, No. 2, Desember 2012.

Mawarni, Darwanis, Syukriy Abdullah. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan

Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal Serta Dampaknya

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah (Studi Pada Kabupaten dan

Kota Di Aceh). Jurnal Akuntansi. Vol. 2, No. 2.

Putri, Zuwesty Eka. 2015. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana

Alokasi Umum (DAU) Dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di

Kabupaten /Kota Di Provinsi Jawa Tengah Periode 2011-2014. Jakarta.

Jurnal Bisnis dan Manajemen,Vol. 5, No.2, Oktober 2015.

Saputra, Riyanda, Darwanis. 2014. Pengaruh Belanja Modal terhadap

Pendapatan Asli Daerah dan Dampaknya Pada Kinerja Keuangan

Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh).Universitas Syah Kuala

Susanto,Edy dan Marhamah.2016. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana

Alokasi Umum (Dau), Dan Dana Alokasi Khusus (Dak) Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dengan Belanja Daerah Sebagai Variabel

Page 15: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD),DANA …eprints.ums.ac.id/49066/1/NASPUB NEW.pdf · dimaksudkan agar dapat mendorong untuk ... Dalam hal ini, pendapatan dan belanja ... belanja

11

Moderating (Studi Empiris Pada 29 Kabupaten Dan 9 Kota Di Jawa

Timur). JURNAL STIE SEMARANG, VOL 8, NO 1, Edisi Februari

2016 (ISSN : 2252-826).

Wandira, Arbie Gugus. 2013. PENGARUH PAD, DAU, DAK, DAN DBH

TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL. Semarang.

AccountingAnalysisJournal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj.

www.djpk.depkeu.go.id dan www.bps.go.id/Jateng.

Yudiaatmaja, Fridayana.,Ni Made Nopiani dan Wayan Cipta. 2016. Pengaruh

Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Belanja Modal

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Buleleng. e-Journal Bisma Universitas

Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016).

Yuliana.2014.PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN BELANJA

MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi pada

Kabupaten/Kota di Pulau Sumatra). JURNAL Akuntansi & Keuangan

Vol.5, No. 1, Maret 2014 Halaman 33 – 48.