i PENGARUH PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER 2 PADA MATERI POKOK PANJANG GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN LUAR LINGKARAN MTs. HASAN KAFRAWI MAYONG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika Disusun Oleh: Lia Aristiyani (073511058) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011 i
149
Embed
PENGARUH PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl... · guru via kata-kata atau kalimat. Keefektifan daya serap peserta didik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGARUH PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT
TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
KELAS VIII SEMESTER 2
PADA MATERI POKOK PANJANG
GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN LUAR LINGKARAN
MTs. HASAN KAFRAWI MAYONG JEPARA
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
dalam Ilmu Pendidikan Matematika
Disusun Oleh:
Lia Aristiyani
(073511058)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
i
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Penulis menyatakan dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, bahwa skripsi ini tidak
berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini
tidak berisi satupun pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang
dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 9 Juni 2011
Deklarator,
Lia Aristiyani
NIM. 073511058
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
Lia Aristiyani (NIM. 073511058). Pengaruh Pemberian Reward dan
Punishment Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII Semester 2 pada Materi
Pokok Panjang Garis Singgung Persekutuan Luar Lingkaran MTs. Hasan Kafrawi
Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Semarang: Program Strata 1
Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Walisongo, 2011.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang berdesain “posttest-only
control design”. Permasalahan dalan penelitian ini yaitu apakah implementasi model
pembelajaran pemberian reward dan punishment berpengaruh terhadap hasil belajar
matematika materi garis singgung persekutuan luar lingkaran pada peserta didik kelas VIII
MTs Hasan Kafrawi Mayong Jepara tahun pelajaran 2010/2011?. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh implementasi pemberian reward dan punishment secara
berkelompok maupun individu terhadap hasil belajar matematika materi pokok garis
singgung persekutuan luar lingkaran pada peserta didik kelas VIII MTs Hasan Kafrawi
Mayong Jepara tahun pelajaran 2010/2011.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII semester 2 MTs Hasan
Kafrawi Mayong Jepara yang terbagi dalam 4 kelas sebanyak 144 peserta didik. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Terpilih peserta didik kelas VIII-
A sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas VIII-C sebagai kelas kontrol. Pada akhir
pembelajaran kedua kelas diberi tes dengan menggunakan instrumen yang sama yang telah
diuji validitas, taraf kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitasnya. Metode pengumpulan data
pada penelitian ini adalah metode observasi, dokumentasi dan tes. Data dianalisis dengan uji
perbedaan rata-rata (uji t) pihak kanan. Berdasarkan penelitian diperoleh t = 2,0255
sedangkan nilai t )71)(95,0( = 1,9939. Karena t > t )71)(95,0( maka H 0 ditolak. Artinya rata-rata
hasil belajar matematika yang diajar dengan model pemberian reward dan punishment secara
berkelompok maupun individu lebih besar dari pada rata-rata hasil belajar matematika yang
diajar dengan pembelajaran langsung dengan metode ekspositori.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa rata-rata
hasil tes kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol sehingga dapat dikatakan
bahwa pemberian reward dan punishment secara berkelompok maupun individu berpengaruh
terhadap hasil belajar matematika pada materi pokok garis singgung persekutuan luar
lingkaran di kelas VIII MTs Hasan Kafrawi Mayong Jepara, dan disarankan guru dapat terus
mengembangkan pembelajaran dengan pemberian reward dan punishment dan menerapkan
pada pembelajaran materi pokok yang lainnya.
vii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut Asma Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang.
Penulis panjatkan puji syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih, tercurahkan
kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, taufik serta inayahNya sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian
Reward dan Punishment Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII Semester 2
pada Materi Pokok Panjang Garis Singgung Persekutuan Luar Lingkaran MTs. Hasan
Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajran 2010/2011”dengan baik.
Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa risalah islam sehingga dapat menjadi bekal hidup berupa ilmu
pengetahuan kita baik di dunia maupun di akhirat.
Skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh
gelar sarjana strata satu (S1) di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat bantuan baik moril maupun
materiil dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini dengan rasa hormat yang dalam
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Muhibbin, M. Ag, selaku Rektor IAIN Walisongo.
2. Dr. Suja’i, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.
3. Hj. Minhayati saleh, M.Sc, Yulia Romadiastri, S.Si., M. Sc dan Drs.Shodiq, M.Ag.,
selaku pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya
ditengah-tengah kesibukannya, beliau selalu memberikan bimbingan sampai penulisan
skripsi ini selesai.
4. Bapak Saminanto, M. Sc. selaku dosen wali yang memotifasi dan memberi arahan
selama kuliah.
5. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika dilingkungan Fakultas tarbiyah Institut
Agama Islam Negeri Walisongo Semarang
6. KH. Tahrir Nawawi, selaku kepala sekolah MTs Hasan Kafrawi Mayong Jepara yang
telah memberikan izin penelitian dan Bpk. Nuryadi, A. Md. selaku guru mapel
matematika kelas VIII yang telah membantu memberikan fasilitas dalam
berlangsungnya penelitian.
viii
7. Ayahanda dan Ibunda tercinta (Bpk Nuryadi dan Ibu Sarmi) yang telah memberikan
dukungan, baik moril maupun materiil yang tulus dan ikhlas berdoa dalam setiap
langkahperjalanan hidupku.
8. Adik-adikku tercinta (dek Kamal dan dek Robi) yang selalu memotifasi dalam proses
penulisan skripsi ini.
9. Ibu Artiningsih selaku pemilik kost putri BPI F20.
10. Saudara Sehatiku (Jauharotul Fariidah) yang selalu mengulurkan tangan menyambut
tawa dan tangisku, Sahabat-sahabatku tercinta seperjuangan angkatan ’07 (Indri,
Sari dan kost BPI F20 yang telah membantu dengan do’a, materi maupun support.
11. Temen-temen Tadris Matematika 2007 yang telah menjadi motivasi dan tempat bertukar
pikiran dalam penulisan skripsi ini.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, karena itu saran dan pendapat yang konstruktif demi perbaikan dan
penyempurnaan skripsi ini, hanya kepada Allah penulis berdoa, bermanfaat adanya dan
mendapat ridho dari_Nya, amin yarobbal alamin.
Semarang, 9 Juni 2011
Penulis,
Lia Aristiyani
NIM. 073511058
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN NOTA PEMBIMBING .................................................................. v
ABSTRAK ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah..................................................................... 5
D. Penegasan Istilah ......................................................................... 5
E. Perumusan Masalah ..................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
BAB II : LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Deskripsi Teori............................................................................. 8
B. Kerangka Berpikir........................................................................ 40
C. Kajian Penelitian yang Relevan ................................................... 41
D. Pengajuan Hipotesis ..................................................................... 42
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian ......................................................................... 43
B. Metode Penelitian ........................................................................ 43
C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 46
D. Teknik Analisis Data.................................................................... 47
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data Hasil Penelitian .................................................... 57
B. Analisis Data ................................................................................ 65
C. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 74
x
D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 75
E. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 76
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................... 78
B. Saran ............................................................................................ 78
C. Penutup ........................................................................................ 79
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
Matematika merupakan sebuah ilmu yang memberikan kerangk
aberpikir logis universal pada manusia.Matematika merupakan satual
atbantu yang urgen bagi perkembangan berbagai disiplin ilmu lainnya. Oleh
Karen aitu, tidak berlebihan jika matematika ditempatkan sebagai
mathematics is king as well as good servant.1 Namun dalam praktek
pembelajarannya, matematika dianggap sesuatu yang abstrak, menakutkan
dan tidak mempunyai daya tarik dimata peserta didik. Sehingga hal ini
mengakibatkan rendahnya output peserta didik dalam penguasaan
matematika.2
Pendidikan di sekolah merupakan amanah untuk mengembangkan
sumber daya manusia yang dilakukan secara sistematis, praktis dan
berjenjang. Dalam pelaksanaan mengajar di sekolah, guru mempunyai
peranan yang sangat besar demi tercapainya proses belajar yang baik.
Sehubungan dengan peranan ini, seorang guru dituntut harus mempunyai
kompetensi yang memadai dalam hal pengajaran di sekolah. Kurangnya
kompetensi guru maka menyebabkan pelaksanaan mengajar menjadi kurang
lancar yang mengakibatkan peserta didik tidak senang terhadap pelajarannya
sehingga peserta didik dapat mengalami kesulitan belajar dan prestasi belajar
menurun.
Salah satu tugas utama guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah
adalah menciptakan suasana pembelajaran yang dapat memotivasi peserta
didik agar senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat, sebab dengan
iklim pembelajaran yang seperti ini akan berdampak positif dalam
pencapaian prestasi belajar yang optimal. Untuk itu sebaiknya guru
1Mutadi, Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Matematika, (Jakarta: Pusdiklat
Tenaga Keagamaan-Depag, 2007), hlm.1. 2Mutadi, Pendekatan
2
mempunyai kemampuan dalam memilih sekaligus menggunakan metode
yang tepat.
Media belajar merupakan alat bantu yang berguna dalam kegiatan
belajar mengajar. Alat bantu dapat mewakili sesuatu yang tidak disampaikan
guru via kata-kata atau kalimat. Keefektifan daya serap peserta didik terhadap
bahan pelajaran yang sulit dan rumit dapat terjadi dengan bantuan alat bantu.
Kesulitan peserta didik memahami konsep dan prinsip tertentu dapat diatasi
dengan bantuan alat bantu. Bahkan alat bantu diakui dapat melahirkan umpan
balik yang baik dari peserta didik. Dengan memanfaatkan taktik alat bantu
yang akseptabel, guru dapat menggairahkan belajar peserta didik. Alat bantu
yang akan dibahas dalam skripsi ini meliputi reward dan punishment.
Keampuhan hadiah (reward) sebagai alat bantu pendidikan untuk
mendapatkan umpan balik dari peserta didik akan terasa jika penggunaannya
tepat. Terlalu sering memberikan hadiah tidak dibenarkan, sebab hal itu akan
menjadi kebiasaan yang kurang menguntungkan kegiatan belajar mengajar.
Dikhawatirkan peserta didik giat belajar bila hasil kerjanya mendapatkan
imbalan dari guru. Karena ada hadiah, baru perserta didik mau belajar dengan
giat. Tetapi bila tidak, perserta didik malas belajar. Karena itu, alangkah
bijaksana jika guru tidak memberitahukan terlebih dulu kepada peserta didik
sebelum dia menyelesaikan tugas yangdiberikan dengan baik. Dengan kata
lain memberikan hadiah secara tiba-tiba (spontanitas) kepada peserta didik
yang menunjukkan prestasi kerjanya di akhir kegiatan belajar mengajar.
Dengan begitu, maka peserta didik merasa bangga karen hasil belajarnya
dihargai dalam bentuk materi. Hal itu juga menjadi dorongan bagi peserta
didik lainnya untuk selalu bersaing dalam belajar. Sebagai materi pokok
dalam mata pelajaran matematika yang akan dijadikan tolok ukur untuk
mengukur hasil belajar matematika peserta didik di MTs. Hasan Kafrawi
dalam penulisan skripsi ini adalah materi garis singgung persekutuan luar
lingkaran.
Garis Singgung Lingkaran adalah garis yang memotong lingkaran
disatu titik. Garis singgung lingkaran membentuk sudut 900
dengan jari-jari
3
yang menghubungkan titik singgung tersebut dengan titik pusat lingkaran.
Dan garis singgung persekutuan luar dua lingkaran yaitu sebuah garis yang
menghitung kedua lingkaran. Pada materi ini peserta didik masih kesulitan
untuk memahaminya sehingga hasil belajarnya masih jauh dibawah KKM, hal
itu dikarenakan materinya yang masih abstrak dan guru kurang mampu
mengkontekstualkan dengan kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu dalam mengajar, guru harus pandai menggunakan
pendekatan secara arif dan bijaksana, bukan sembarangan yang bisa
merugikan peserta didik. Karena dalam proses belajar mengajar yang
berlangsung telah terjadi interaksi yang bertujuan. Guru dan peserta didiklah
yang menggerakkannya. Interaksi yang bertujuan itu disebabkan gurulah yang
memaknainya dengan menciptakan lingkungan yang bernilai edukatif demi
kepentingan peserta didik dalam belajar. Ketika guru dihadapkan kepada
permasalahan peserta didik yang bermasalah, maka guru akan berhadapan
dengan permasalahan peserta didik yang bervariasi. Dalam belajar, peserta
didik memepunyai motivasi dan pemahaman yang berbeda-beda. Pada satu
sisi peserta didik memiliki motivasi dan pemahaman yang tinggi, tetapi pada
saat lain peserta didik mempunyai motivasi dan pemahaman yang rendah.
Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur-unsur
manusiawi adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran.
Guru dengan sadar berusaha mengatur lingkungan belajar agar bergairah bagi
peserta didik. Dengan seperangkat teori dan pengalaman yang dimiliki, guru
gunakan untuk bagaimana mempersiapkan program pengajaran dengan baik
dan sistematis. Dengan pemberian reward dan punishment oleh guru kepada
peserta didik sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran diharapkan
akan tercipta lingkungan belajar yang bergairah sehingga hasil belajar peserta
didik dapat meningkat.
Obyek penelitian disini adalah MTs. Hasan Kafrawi Mayong Jepara,
MTs. Hasan Kafrawi merupakan sebuah sekolah yang terletak di Desa Pancur
Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Di sekolah ini sarana dan prasarana
yang menunjang kegiatan belajar mengajar kurang terpenuhi sehingga
4
motivasi belajar dari peserta didik masih lemah terutama pada mata pelajaran
Matematika yang dianggap sulit oleh peserta didik. Kurangnya motivasi dari
peserta didik tersebut yang mendorong guru untuk berpikir keras bagaimana
caranya agar dapat membangkitkan motivasi peserta didik yang bersifat
motivator ekstrinsik agar peserta didik lebih menyukai mata pelajaran
matemaika, terutama pada materi pokok panjang garis singgung persekutuan
luar dua lingkaran.
Materi pokok panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran
merupakan materi yang cukup sulit untuk dipahami oleh peserta didik. Hal itu
terbukti bahwa peserta didik di MTs. Hasan Kafrawi Mayong Jepara merasa
kesulitan dalam memahami konsep dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Bahkan kesulitan itupun dirasakan peserta didik tidak hanya pada
materi pokok panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran tetapi
diseluruh materi matematika merekapun merasa sulit. Hal itu ditunjukkan dari
hasil nilai ulangan akhir semester dengan rata-rata 32,7 yang masih di bawah
KKM yaitu 55, Penyebab hal tersebut adalah kurangnya motivasi dari peserta
didik dan dari guru, serta peserta didik masih kurang menguasai konsep. Dan
motivasi tersebut dapat ditingkatkan melalui pemberian reward dan
punishment dengan tetap menekankan pada pemahaman konsep. Sehinga
ketika menemukan soal penerapan yang berkaitan dengan materi panjang garis
singgung persekutuan luar lingkaran peserta didik kesulitan dalam
mengerjakannya.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti perlu mengadakan penelitian
dengan judul “Pengaruh Pemberian Reward dan Punishment terhadap Hasil
Belajar Peserta Didik Kelas VIII Semester 2 pada Materi Pokok Panjang Garis
Singgung Persekutuan Luar Lingkaran MTs. Hasan Kafrawi Mayong Jepara
Tahun Pelajaran 2010/2011”
B. Identifikasi Masalah
Berdasakan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut:
5
1. Peserta didik kurang termotivasi dalam belajar.
2. Belum adanya reinforcement dari garu untuk peserta didik.
3. Pesera didik mangalami kesulitan dalam memahami konsep materi
panjang garis singgung persekutuan luar lingkaran dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan yang dimiliki penelti, maka penelitian ini
hanya dibatasi dalam:
1. Peserta didik yang menjadi penelitian adalah peserta didik kelas VIII
MTs. Hasan Kafrawi Mayong Jepara semester genap tahun pelajaran
2010/2011.
2. Materi garis singgung dibatasi pada panjang garis singgung persekutuan
luar lingkaran.
D. Penegasan Istilah
Penegasan istilah diperlukan untuk menghindari adanya penafsiran
yang berbeda serta mewujudkan pandangan dan pengertian yang
berhubungan dengan judul skripsi yang penulis ajukan.
1. Reward
Reward adalah hadiah atau sesuatu yang diberikan kepada orang
lain sebagai penghargaan atau kenang-kenangan/cenderamata. Hadiah
yang diberikan kepada orang lain bisa berupa saja, tergantung dari
keinginan pemberi.
2. Punishment
Punishment atau hukuman adalah menghadirkan atau
memberikan sebuah situasi yang tidak menyenangkan atau situasi yang
ingin dihindari untuk menurunkan tingkah laku.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik
setelah peserta didik menerima pengalaman belajar.
6
4. Garis Singgung Persekutuan Luar Lingkaran
Panjang garis singgung persekutuan luar lingkaran adalah garis
yang memotong dua lingkaran yang saling lepas atau bersinggungan di
luar tepat di satu titik. Titik tersebut dinamakan titik singgung lingkaran.
Garis singgung lingkaran merupakan materi matematika yang
termuat dalam standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang diajarkan pada kelas VIII
semester genap. Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada sub
materi panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran.
Maksud dari judul skripsi “Pengaruh Pemberian Reward dan
Punishment terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII Semester 2 pada
Materi Pokok Panjang Garis Singgung Persekutuan Luar Lingkaran MTs.
Hasan Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011” ini adalah
keberhasilan pemberian reward dan punishment terhadap hasil belajar peserta
didik pada materi pokok panjang garis singgung persekutuan luar dua
lingkaran. Hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan sesuai dengan yang
diharapkan.
E. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Apakah pemberian reward (hadiah) dan punishment (hukuman) dalam
pembelajaran matematika berpengaruh pada peningkatan hasil belajar peserta
didik kelas VIII semester 2 di MTsHasan Kafrawi Mayong Jepara tahun
pelajaran 2010/2011 pada materi pokok panjang garis singgung persekutuan
luar lingkaran?
7
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi peserta didik
a. Dengan adanya reward dan punishment, maka peserta didik akan lebih
giat dalam belajar.
b. Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII MTs. Hasan
Kafrawi pancur Mayong Jepara pada materi pokok panjang garis
singgung persekutuan luar lingkaran.
2. Bagi guru
a. Memberikan variasi kepada guru dalam memberi reward dan
punishment untuk peserta didik.
b. Sebagai alternatif untuk meningkatkan keterampilan yang bervariasi
bagi guru sehingga dapat memperbaiki sistem pembelajaran.
3. Bagi sekolah
a. Sebagai bahan acuan penelitian.
b. Sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya peningkatan hasil belajar
peserta didik.
c. Memberikan masukan bagi sekolah untuk melakukan perbaikan
terhadap pembelajaran matematika pada khususnya dan mata pelajaran
lain pada umumnya.
4. Bagi peneliti
a. Memberikan pengalaman mengajar secara langsung;
b. Memberikan wawasan yang luas mengenai kondisi real dalam proses
pembelajaran, sehingga nantinya dapat menjadi tenaga pendidik yang
profesional.
8
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. DESKRIPSI TEORI
1. Belajar dan Pembelajaran
a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Banyak definisi belajar seperti yang dikutip oleh Herman
Hudoyo, bahwa belajar merupakan suatu proses aktif dalam
memperoleh pengalaman atau pengetahuan baru sehingga
menyebabkan perubahan tingkah laku.1 Begitu juga sebagaimana
yang dikutip oleh Slameto bahwa “Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksidengan
lingkungan”.2 Trianto juga mengutip bahwa Belajar diartikan
sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman
dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau
karakteristik seseorang sejak lahir.3
Dari beberapa definsi belajar yang sudah dikemukakan
seperti dikutip diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
suatu proses yang dialami oleh individu dalam pengalamannya
yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Salah satu pertanda
bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah
laku pada diri orang itu yang disebabkan oleh terjadinya perubahan
pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
1 Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, (Malang:
jurusan matematika FMIPA Universitas Negeri Malang, 2003) ed. Revisi, hlm. 83 2Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)
cet.5, hlm. 2 3Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Prenada Media
Group, 2009 ) cet.11, hlm. 16
9
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik
dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah
yang lebih baik.4 Dalam pembelajaran tugas guru yang paling
utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang
terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik. Menurut Djahri
dalam proses pembelajaran prinsip utamanya adalah adanya proses
keterlibatan seluruh atau sebagian besar potensi diri peserta didik
(fisik dan non fisik) dan bermaknaannya bagi diri dan kehidupan
saat ini dan dimasa yang akan datang (life skill).5
Salah satu pengertian pembelajaran seperti yang
dikemukakan oleh Gagne akan lebih memperjelas makna yang
terkandung dalam pembelajaran: “Instruction as a set of external
events design to support the several processes of learning, which
are internal”. Pembelajaran seperangkat peristiwa-peristiwa
eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses
belajar yang sifatnya internal. Lebih lanjut Gagne mengemukakan
suatu definisi pembelajaran yang lebih lengkap:”Instruction is
intended to promote learning, external situation need to be
arraanged to activate, support and maintain the internal
processing that constitutes each learning event”. Pembelajaran
dimaksudkan untuk menghasilkan belajar, situasi eksternal harus
dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan, mendukung dan
mempertahankan proses internal yang terdapat dalam setiap
peristiwa belajar.
Dari beberapa pengertian pembelajaran yang telah
dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah
proses interaksi anatara peserta didik dengan lingkungannnya yang
4Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2007), hal. 287. 5Kunandar, Guru Profesional
10
menghasilkan perubahan perilkau ke arah yang lebih baik dan
harus dilakukan dengan suatu perencanaan yang sistematis.6
b. Aktivitas belajar dan Pembelajaran
Sebagai suatu proses pengaturan, aktivitas belajar mengajar
tidak terlepas dari ciri-ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi
sebagai berikut:
1) Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk
anak didik dalam suatu perkembangan tertentu. Inilah yang
dimaksud dengan aktivitas belajar mengajar itu sadar akan
tujuan, dengan menempatkan peserta didik sebagai pusat
perhatian. Peserta didik mempunyai tujuan, unsur lainnya
sebagai pengantar dan pendukung.
2) Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan,
didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar
dapat mencapai tujuan secara optimal, maka dalam melakukan
interaksi perlu ada prosedur, atau langkah-langkah sistematik
dan relevan.
3) Aktivitas belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan
materi yang khusus. Dalam hal ini materi harus didesain
sedemikian rupa, sehingga cocok untuk mencapai tujuan.
Sudah barang tentu dalam hal ini perlu memperhatikan
komponen-komponen yang lain, apalagi komponen peserta
didik yang merupakan sentral. Materi harus didesain dan
disiapkan sebelum berlangsungnya aktivitas belajar mengajar.
4) Ditandai dengan aktivitas peserta didik. Sebagai konsekuensi,
bahwa peserta didik merupakan syarat mutlak bagi
berlangsungnya aktivitas belajar mengajar. Aktivitas peserta
didik dalam hal ini, baik secara fisik maupun secara mental,
aktif. Inilah yang sesuai dengan konsep CBSA(Cara Belajar
6Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2010), hlm. 12.
11
Siswa Aktif). Jadi, tidak ada gunanya melakukan aktivitas
belajar mengajar, kalau peserta didik hanya pasif. Karena
peserta didiklah yang belajar maka merekalah yang harus
melakukannya.
5) Dalam aktivitas belajar mengajar, guru berperan sebagai
pembimbing. Dalam peranannya sebagai pembimbing, guru
harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi, agar
terjadi proses interaksi yang kondusif. Guru harus siap sebagai
mediator dalam segala situasi proses belajar mengajar,
sehingga guru akan merupakan tokoh yang dilihat dan ditiru
tingkah lakunya oleh peserta didik. Guru (akan lebih baik
bersama peserta didik) sebagai designer akan memimpin
terjadinya interaksi.
6) Dalam aktivitas belajar mengajar membutuhkan disiplin.
Disiplin dalam aktivitas belajar mengajar ini diartikan sebagai
suatu pola tingkah laku yang diatur sedemikian rupa menurut
ketentuan yang sudah ditaati oleh pihak guru maupun peserta
didik dengan sadar.
7) Ada batas waktu. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu
dalam sistem kelas (kelompok peserta didik), batas waktu
menjadi salah satu ciri yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap
tujuan akan diberi waktu tertentu, kapan tujuan itu sudah harus
dicapai.
8) Evaluasi. Dari seluruh kegiatan diatas, masalah evaluasi bagian
penting yang tidak bisa diabaikan, setelah guru melaksanakan
kegiatan belajar mengajar. Evaluasi harus guru lakukan untuk
mengetahui tecapai tidaknya tujuan pengajaran yang telah
ditentukan.7
7Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), cet. 3, hlm. 40-41.
12
c. Hasil Belajar
Hasil Belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta
didik setelah peserta didik menerima pengalaman belajar. Hasil
belajar matematika merupakan hasil kegiatan dari belajar
matematika dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan
sebagai akibat dari suatu pembelajaran yang dilakukan peserta
didik.8 Menurut Bloom yang dikutip oleh Sardiman, ranah belajar
terdiri dari dari tiga ranah yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan
afektif.9
1) Ranah Kognitif (Cognitif Domain), meliputi:
a) Knowledge (pengetahuan dan ingatan), tujuan instruksional
pada level ini menuntut peserta didik untuk mampu
mengingat (recall) informasi yang telah diterima
sebelumnya contoh: peserta didik dapat menyebutkan
kembali rumus matematika yang telah diberikan oleh guru,
peserta didik mampu menyelesaikan masalah-massalah
yang berkaitan dengan matematika.
b) Comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas
contoh), kategori pemahaman dihubungkan dengan
kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan, informasi
yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri. Dalam hal ini
peserta didik diharapkan menerjemahkan, atau
menyebutkan kembali yang telah didengar dengan kata-kata
sendiri. Contoh: peserta didik dapat menjelaskan tentang
cara mencari panjang garis singgung persekutuan luar
lingkaran, dan peserta didik dapat mengkaji ulang rumus
garis singgung persekutuan luar lingkaran.
8Hamzah B. UnoJ, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Kreatif dan Efektif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 139 9Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2006), hlm.
23
13
c) Analysis (menguraikan, menentukan hubungan), analisis
merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi,
memisahkan dan membedakan komponen-komponen atau
elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis atau
kesimpulan, dan memeriksa setiap komponen tersebut untuk
melihat ada tidaknya kontradiksi. Dalam hal ini peserta
didik diharapkan menunjukkan hubungan di antara berbagai
gagasan dengan cara membandingkan gagasan tersebut
dengan standar, prinsip atau prosedur yang telah dipelajari.
Contoh: Peserta didik dapat menganalisa sejauh mana hasil
diskusi mereka tentang materi garis singgung persekutuan
luar lingkaran dan masalah-masalah yang berkaitan dengan
garis singgung lingkaran dalam kehidupan sehari-hari.
d) Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk
bangunan baru), membentuk bangunan baru sama juga
dengan mencipta, mencipta disini diartikan sebagai
kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan
berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga
terbentuk pola yang lebih menyeluruh.
Contoh: Peserta didik dapat menyiapkan materi bahan
pelajaran yang akan didiskusikan dalam penelitian ini
adalah materi pokok garis singgung persekutuan luar
lingkaran
e) Evaluation (menilai),menilai merupakan level ke 5 menurut
revisi Anderson, yang mengharapkan siswa mampu
membuat penilain dan keputusan tentang nilai suatu
gagasan, metode, produk atau benda menggunakan kriteria
tertentu. Jadi evaluasi disini lebih condong ke bentuk
penilaian biasa daripada sistem evaluasi. Contoh: peserta
didik dapat mengoreksi latihan materi pokok garis singgung
14
persekutuan luar lingkaran melalui kunci jawaban soal
latihan.
f) Application (menerapakan), penerapan merupakan
kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan
informasi yang telah dipelajari ke dalam situasi yang baru,
serta memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh: Peserta didik dapat
mengerjakan tugas pekerjaan rumah yang telah diajarkan
guru di sekolah yang berkaitan dengan materi garis
Tabel 11 : Tabel Penolong Menghitung Standar Deviasi
Kelas Eksperimen........................................................................ 64
Tabel 12 : Daftar Frekuensi Nilai Posstest Kelas Eksperimen .................... 66
Tabel 13 : Tabel Penolong Menghitung Standar Deviasi
Kelas Kontrol ............................................................................. 68
Tabel 14 : Daftar Frekuensi Nilai Posstest Kelas Kontrol ........................... 69
Tabel 15 : Sumber Data Uji Homogenitas Nilai Posstest Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol............................ ........................................... 71
Tabel 16 : Tabel Uji Bartlett Nilai PosstestKelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol .............................................................................. 71
Tabel 17 : Tabel Sumber Data Untuk Uji T Nilai posttest Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol ................................................. ..................... 72
Tabel 18 : Hasil Perhitungan t-test Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ......................................................................... .... 74
Lam
pira
n 6
KIS
I-K
ISI S
OA
L T
ES
UJI
CO
BA
Sat
uan
Pen
didi
kan
: MT
s. H
asan
Ka
fraw
i Ma
yon
g S
ub M
ater
i Pok
ok
: Pan
jang
ga
ris s
ingu
ng
per
seku
tua
n lu
ar
dua
lingk
aran
K
elas
/Sem
este
r
: VIII
/2
S
tand
ar K
ompe
tens
i : M
enen
tuka
n un
sur,
ba
gian
ling
kara
n se
rta
ukur
ann
ya
Ban
yak
So
al
: 1
0 A
loka
si W
aktu
: 2 X
40
men
it
K
ompe
tens
i D
asar
M
ater
i K
egia
tan
Pem
bela
jara
n In
dika
tor
No.
Soa
l B
entu
k S
oal
4.4
Men
ghitu
ng
panj
ang
garis
si
nggu
ng
pers
ekut
uan
dua
lingk
ara
n
Pan
jang
ga
ris
sing
gun
g pe
rsek
utua
n lu
ar d
ua
lingk
aran
Men
entu
kan
pan
jan
g ga
ris
sing
gun
g pe
rsek
utua
n lu
ar
dua
lin
gkar
an
dan
m
enye
lasa
ikan
so
al-
soal
ya
ng
berk
aita
n
deng
an p
anja
ng
garis
si
nggu
ng
pers
ekut
uan
luar
lin
gkar
an
dala
m
kehi
dupa
n se
har
i-ha
ri.
4.4.
1. M
engg
amba
r ga
ris
sing
gun
g pe
rsek
utua
n lu
ar
dua
lingn
kara
n
4.4.
2.
Men
ghitu
ng
panj
ang
garis
si
nggu
ng
pers
ekut
uan
lua
r du
a lin
gkar
an
4.4.
3. M
enye
lesa
ikan
so
al-s
oal p
ener
apan
2.a
1, 2
.b, 3
, 4, 5
,6
7, 8
, 9, 1
0
Ura
ian
U
raia
n
Ura
ian
Lampiran 7
SOAL UJI COBA
1. Dua lingkaran panjang jari-jarinya 10 cm dan 2 cm. Jarak kedua titik pusat lingkaran 17 cm. Hitunglah panjang garis singgung persekutuan luar lingkaran!
2. Panjang jari-jari lingkaran dengan pusat A dan B adalah 8 cm dan 3 cm. Jarak titik A dan titik B adalah 13 cm. Sebuah garis singgung persekutuan luar menyinggung lingkaran A di titik P dan lingkaran B di titik Q.
a. Gambarlah keadaan tersebut!
b. Hitunglah panjang garis PQ.
3. Ditentukan dua lingkaran dengan panjang jari-jari 8 cm dan 2 cm. Jarak kedua titik pusatnya 10 cm. Hitunglah panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran itu!
4. Ditentukan jarak dua titik pusat lingkaran 20 cm. Panjang garis singgung persekutuan luarnya 16 cm. Panjang jari-jari lingkaran besar 15 cm. Hitunglah panjang jari-jari lingkaran kecil!
5. Panjang jari-jari dua buah lingakaran masing-masing 24 cm dan 4 cm. Panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran 21 cm. Hitunglah jarak kedua titik pusat lingkaran tersebut!
6. Diketahui dua bauh lingkaran dengan panjang jari-jari lingkaran kecilnya 5 cm dan jarak kedua antara kedua pusat lingkaran 26 cm. Jika panjang garis singgung persekutuan luarnya adalah 24 cm. Hitunglah panjang jari-jari lingkaran besarnya!
7.
Pada gambar diatas adalah alat pemintal benang. Panjang jari-jari lingkaran kecil dan lingkaran besar masing-masing 12 cm dan 40 cm, dan jarak kedua pusatnya adalah 90 cm. Hitunglah panjang benang yang menghubungkan A dan B!
8.
Pada gambar di atas , lingkaran depan dan belakang sebuah kompresor dihubungkan dengan tali karet, panjang jari-jari kedua lingkaran tersebut masing-masing 12 cm dan 4 cm. Jarak kedua pusat lingkaran = 32 cm.Hitunglah panjang karet dari titik A sampai titik B!
9. Gambar di bawah menunjukkan gir depan dan belakang sepeda yang dihubungkan dengan rantai. Panjang jari-jari kedua gir tersebut masing-masing 5 cm dan 18 cm, dan jarak kedua pusatnya = 50 cm. Panjang rantai dari A ke B adalah. . . .
10.
Gambar di atas adalah gir depan dan belakang sepeda motor yang dihubungkan dengan rantai. Panjang jari-jari kedua gir tersebut masing-masing 8 cm dan 25 cm. Jarak kedua pusatnya = 70 cm. Hitunglah panjang rantai dari titik C sampai titik D!
Lampiran 8
UJI NORMALITAS NILAI
Hipotesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:
2 =∑χ
Kriteria yang digunakan diterima
Uji normalitas sebagai prasyarat uji
langkah pengujian normalitas sebagai berikut:
Nilaimaksimal
Nilai minimal
Rentangnilai (R)
Banyaknyakelas (
Panjangkelas (P)
Tabel
No.
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10111213
UJI NORMALITAS NILAI AWAL PADA KELOMPOK UJI COBA
Hipotesis:
= Data berdistribusi normal
= Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:
Ei
EiOik
i
2
1
)( −∑
=
Kriteria yang digunakan diterimaHo =2hitungχ <
2tabelχ
Uji normalitas sebagai prasyarat uji T-test.Adapun langkah
P( iZ ) = Nilai iZ pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal
standar dari O s/d Z
iE = frekuensi yang diharapkan
iO = frekuensi hasil pengamatan
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh 2hitungχ = 10,1667 dan
2tabelχ = 12,591 dengan dk = 6-1 = 5, %5=α . Jadi 22
tabelhitung χχ < berarti
data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadinilaiawal pada kelas eksperimenberdistribusi normal.
Lampiran 9
Uji Normalitas Awal Kelompok Eksperimen (Kelas VIII-A)
Uji normalitas awal pada kelompok eksperimen
Hipotesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:
Ei
EiOik
i
2
1
2 )( −=∑=
χ
Kriteria yang digunakan diterima Ho =2hitungχ < 2
tabelχ
Dari data tabel 4.1 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji
T-test.Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai
berikut:
Nilai maksimal = 45
Nilai minimal = 20
Rentang nilai (R) = 45 – 20 = 25
Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log 36 = 6,136 = 6 kelas
Panjang kelas (P) = 25/6 = 4,1666 = 5
Tabel Penolong Menghitung Standar Deviasi Kelas Eksprimen
No.
Tabel Penolong Menghitung Standar Deviasi Kelas Eksprimen
No. X
1 35 2,2222 4,9383
2 38 5,2222 27,2716
3 28 -4,7778 22,8272
4 43 10,2222 104,4938
5 33 0,2222 0,0494
6 20 -12,7778 163,2716
7 40 7,2222 52,1605
8 28 -4,7778 22,8272
9 25 -7,7778 60,4938
10 35 2,2222 4,9383
11 33 0,2222 0,0494
12 33 0,2222 0,0494
13 33 0,2222 0,0494
14 30 -2,7778 7,7160
15 45 12,2222 149,3827
16 33 0,2222 0,0494
17 33 0,2222 0,0494
18 35 2,2222 4,9383
19 43 10,2222 104,4938
Tabel Penolong Menghitung Standar Deviasi Kelas Eksprimen
4,9383
27,2716
22,8272
104,4938
0,0494
163,2716
52,1605
22,8272
60,4938
4,9383
0,0494
0,0494
0,0494
7,7160
149,3827
0,0494
0,0494
4,9383
104,4938
20 40 7,2222 52,1605
21 28 -4,7778 22,8272
22 45 12,2222 149,3827
23 25 -7,7778 60,4938
24 35 2,2222 4,9383
25 25 -7,7778 60,4938
26 33 0,2222 0,0494
27 23 -9,7778 95,6049
28 33 0,2222 0,0494
29 43 10,2222 104,4938
30 33 0,2222 0,0494
31 25 -7,7778 60,4938
32 20 -12,7778 163,2716
33 43 10,2222 104,4938
34 23 -9,7778 95,6049
35 35 2,2222 4,9383
36 28 -4,7778 22,8272
Jumlah 1180 1732,2222
x=N
x∑= =
36
118032,7778
s2 = 1
)( 2
−−∑
n
xx =
)136(
2222,1732
−= 49,4921
s = 7,0351
Menghitung Z
S
xBkZ
−=
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 19,5
887,10351,7
7778,325,19 −=−=Z
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai
Z yang sesuai.
Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih
antara peluang-peluang Z, kecuali untuk peluang Z bertanda positif
dan negatif dijumlahkan.
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan (iE ) yaitu luas kelas
Z dikalikan dengan jumlah responden (n = 36)
Contoh pada interval 20– 24→ 0,00896× 36 = 3,2
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen
Kelas Bk Zi P(Zi) Luas
Daerah Oi Ei
19,5 -1,89 0,4706
20 – 24 0,0896 2 3,2 0,4657
24,5 -1,18 0,3810
25 – 29 0,2002 8 7,2 0,0872
29,5 -0,47 0,1808
30 – 34 0,2756 10 9,9 0,0006
S
XZ
−=
( )i
ii
E
EO 2−
34,5 0,24 0,0948
35 – 39 0,2367 6 8,5 0,7460
39,5 0,96 0,3315
40 – 44 0,1210 6 4,4 0,6205
44,5 1,67 0,4525
45 – 49 0,0388 2 1,4 0,2605
49,5 2,38 0,4913
Jumlah 36 X² = 2,1804
Keterangan:
Bk = Batas kelas bawah – 0,5
iZ = Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P( iZ ) = Nilai iZ pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal
standar dari O s/d Z
iE = frekuensi yang diharapkan
iO = frekuensi hasil pengamatan
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh 2hitungχ = 2,1804
dan 2tabelχ = 11,07 dengan dk = 6-1 = 5, %5=α . Jadi
22tabelhitung χχ < berarti data yang diperoleh berdistribusi normal.
Jadi nilai posttest pada kelas eksperimen berdistribusi normal.
Lampiran 24
KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan, Telp/Fax (024) 7601295/7615387
Semarang 50185
Nomor : In.06.3/D1/TL.00./4498/2010 Semarang, 16 Desember 2010 Lamp : Hal : Surat Pengantar Pra Riset
An : Lia Aristiyani
NIM : 073511058
Kepada Yth:
Kepala MTs. Hasan Kafrawi
Di Jepara Assalamuálaikum Wr.Wb.
Dalam rangka melengkapi bahan-bahan untuk menyusun proposal/skripsi, maka
bersama ini kami hadapkan kepada bapak/ibu/saudara:
Nama : Lia Aristiyani
NIM : 073511058
Jurusan : Tadris Matematika
Keperluan: Mohon bantuan untuk memberikan keterangan tentang:
“Efektivitas Pemberian Reward dan Punishment dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Panjang Garis Singgung Persekutuan Luar Lingkaran di MTs. Hasan Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011”
Demikian atas bantuan bapak/ibu/saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamuálaikum Wr.Wb.
An. Dekan, Pembantu Dekan I
Dr. H. Ruswan, MA.
NIP. 19680424 199303 1 004
Tembusan:
Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang
Lampiran 10
UJI
Hipótesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:
2 =∑χ
Kriteria yang digunakan diterima
Dari data tabel 4.2 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji
T-test.
berikut:
Nilai maksimal
Nilai minimal
Rentang nilai (R)
Banyaknya kelas (k)
Panjang kelas (P)
Tabel
No.
UJI NORMALITAS AWAL PADA KELAS KONTROL
Hipótesis:
= Data berdistribusi normal
= Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis:
Ei
EiOik
i
2
1
)( −∑
=
Kriteria yang digunakan diterimaHo =2hitungχ <
2tabelχ
Dari data tabel 4.2 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji
t.Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai
berikut:
Nilai maksimal = 44
Nilai minimal = 14
Rentang nilai (R) = 44 – 14 = 30
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 37=6,175 =7
Panjang kelas (P) = 30/7 = 4,2857 = 5
Tabel Penolong Menghitung Standar Deviasi Kelas Kontrol
Kriteria Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sukar Sukar
Lam
pira
n 15
Day
a P
embe
da
No
Kod
e
No
Soa
l (X
) 1
2 3
4 5
6
7
8
9
10
KE
LOM
PO
K A
TA
S
1 U
-34
10
10
10
10
9
9
10
9
10
9
2 U
-22
10
10
10
10
8
9
10
10
8
9
3 U
-33
10
10
10
10
9
9
10
9
10
7
4 U
-26
10
1
10
10
9 9
1
0 1
0 9
8
5 U
-29
10
1
9 10
9
9
10
10
10
8
6 U
-1
10
1 10
10
9
9
10
10
10
0
7 U
-13
10
10
10
10
9
9
7
9
0
0
8 U
-11
10
10
10
10
9
9
5
10
0
0
9 U
-17
10
10
10
10
9
9
5
10
0
0
10
U-2
10
10
7
10
6 8
9
9
3
0
11
U-2
4
8 7
6 10
9
9
10
8
0
3
åX
108
80
102
110
95
98
96
10
4 6
0 4
4
Sm
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
N
ata
s 11
11
11
11
11
1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
P27
% a
tas
0,98
182 0,
7272
727
0,92
7272
7 1
0,86
3636
364
0,89
091
0,87
2727
3 0,
9454
545
0,54
545
0,4
KE
LOM
PO
K B
AW
AH
26
U-3
6 10
6
9 10
5
2 8
3 1
2 27
U
-6
3 8
3 10
7
9 6
5 1
0 28
U
-21
10
3 7
5 5
9 3
8 2
3 29
U
-10
8
10
7 10
3
2
2
2
2
2
30
U-2
8
5 6
2 10
9
7
2
4
2
0
31
U-2
5
5 5
3 10
5
5
3
3
3
3
32
U-4
4
2 2
10
9 9
2
2
0
0
33
U-1
4
10
7 0
10
9 0
1
2
0
0
34
U-1
2
3 4
3 10
3
3
5
5
1
0
35
U-5
3
5 2
10
3 8
2
2
0
0
36
U-3
5
10
7 3
10
0 0
0
0
0
0
åX
48
46
22
80
41
34
17
20
8
5
Sm
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
N
baw
ah
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
P27
% b
awah
0,
4363
6 0,
4181
818
0,2
0,72
7272
727
0,37
2727
273
0,30
909
0,15
4545
5
0,18
1818
2 0,
0727
3 0,
0454
5
D
(da
ya
pem
beda
) 0,
5454
5 0,
3090
909
0,72
7272
7 0,
2727
2727
3 0,
4909
0909
1 0,
5818
2 0,
7181
818
0,
7636
364
0,47
273
0,35
455
Krit
eria
B
aik
Cuk
up
Bai
k se
kali
Cuk
up
Bai
k B
aik
Bai
k se
kali
Bai
k se
kali
Bai
k C
ukup
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
Satuan Pendidikan : MTs. Hasan Kafrawi Mata Pelajaran : Matematika. Kelas/Semester : VIII /II Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi : Menentukanunsur, bagianlingkaransertaukurannya Kompetensi Dasar:Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran Indikator : 1. Peserta didik dapat mendeskripsikan garis singgung persekutuan 2. Peserta didik dapat menemukan rumus garis singgung persekutuan luar dua
lingkaran 3. Peserta didik dapat menghitung panjang garis singgung persekutuan luar dua
lingkaran
Pertemuan 2 dan 3: Indikator 1, 2, dan 3 I. Tujuan Pembelajaran: dengan pemberian reward dan punishment peserta didik
diharapkan lebih giat dan disiplin dalam belajar sehingga dapat menguasai konsep materi panjang garis singgung persekutuan luar lingkaran dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
II. Materi Ajar: Garissinggungpersekutuanluar dualingkaran Garissinggungpersekutuandualingkaranadalahgarissinggungdaridualingkaranitu yang melaluisuatutitik-titikpadalingkaran. Badadualingkaran yang salahsatunyaberada di dalam Lingkaranitu. Keduanyasalingbersinggungan. Dalam Keadaandemikian, dapatdibuatgarissinggungpersekutuan Cyaitugaris AB. Dan titik C merupakantitiksinggung Persekutuan . A
O . P
C QDualingkaran yang salingbersinggungandiluar. Dalamkeadaandemikian, dapatdibuatgaris sing A gung persekutuandalam, yaitugaris PQ, dandua garissinggungpersekutuanluar, yaitu AC dan B BD. D P Garissinggungpersekutuanluardualingkaran A B a ABmerupakangarissinggungpersekutuanluardarilingkaran yang berpusat di PdanQ. Lingkaranbesarberjari-jari��, sedangkanlingkarankecilberjari-jari��. JikagarisABditranslasikansejauh��, maka diperoleh garis CQ. Dengan demikian panjang AB = panjang CQ. PanjangPC =��-��. PQ atauaadalahjarakkeduapusatlingkaran. PadasegitigaPQCberlakudalil Pythagoras (siku-siku di C) ����� � ���� ���� ���� � ����� � ����
� � ������ � ���� KarenaCQ = ABmakapersamaan di atasmenjadi
III. Metode Pembelajaran: ceramah, tanya jawab, diskusi.
O R
C P Q
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Siswa Waktu
KegiatanAwal
10 menit
1 Mengucapkansalamdanberdoa K 2 Guru mengadakan presensi kehadiran peserta didik K
3 Guru menjelaskan proses pembelajaran yang akan berlangsung
K
4 Apersepsi, denganmengingatpelajaran yang kemarindiajarkan
K
5 Memberikan motivasi dengan mengkontekstualkan materi dalam kehidupan sehari-hari.
K
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran K KegiatanInti Eksplorasi:
7 Guru menjelaskan materi pengertian garis singgung persekutuan luar dua lingkaran serta cara menentukan panjangnya
K
10menit
8
Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang, kemudian guru memberikan beberapa soal tentang garis singgung persekutuan luar lingkaran kepada peserta didik untuk didiskusikan bersama.
G
Elaborasi:
9 Semua kelompok mendiskusikan soal-soal yang diberikan oleh guru
G 15 menit 10
Guru berkeliling untuk memberi bantuan bagi kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal
G
11 Guru menyuruh perwakilan masing-masing kelompok untuk menuliskan hasil diskusinya
G
Konfirmasi:
12 Wakil masing-masing kelompok maju dan mempresentasikan hasil diskusinya
G 10menit
13 Jika salah satu dari wakil kelompok tidak ada yang G
Keterangan: i = Individual; p = berpasangan; g = group; k = klasikal. V. Bahan ajar: Buku paket matemaika kelas VIII, alat tulis, LKPD.
VI. Penilaian:
1. Prosedur Tes: - Tes awal : ada - Tes Proses : ada - Tes Akhir : ada
2. Jenis Tes: - Tes awal : lisan - Tes Proses : Pengamatan - Tes Akhir : Tertulis
maju dan mempresentasikan hasil diskusinya maka semua anggota akan mendapatkan punishmentberupa maju dan berdiri didepan kelas selama 5 menit
14
Bagi kelompok yang hasil diskusinya bagus maka diberi reward berupa kalimat pujian yaitu “bagus dan seratus” sedangkan untuk salah satu wakil dari kelompok yang maju mempresentasikan hasil diskusinya akan diberi reward berupa “buku tulis atau pulpen”
G
3 menit
15 Guru mengoreksi hasil presentasi masing-masing kelompok
K 10 menit
Peutup
20 Pesertadidikdipanduoleh guru menyimpulkanmateri yang telahdiajarkan
K 5 menit
21 Evaluasi I 15 menit 21 Guru memberikan PR K
2 menit 12 Mengucapkansalamdanberdoa K
3. Alat Tes: - Tes awal: Apa yang dimaksud dengan garis siggung persekutuan?
- Tes proses:terlampir - Tesakhir:
Perhatikan gambar dibawah ini C D
a. A merupakan titik pusat lingkaranA b. B merupakan titik pusat lingkaran B c. ....... adalah garis singgung persekutuan luar lingkaran A dan lingkaran B,
dengan titik singgung.....dan ..... d. AC tegak lurus CD dan BD....... CD, maka AC........ BD e. EB adalah garis yang ........ CD, maka EB ....... AC f. Segi empat CDBE adalah sebuah persegi panjang, dengan panjang CD
......EB dan panjang EC ......BD g. Untuk menentukan panjang garis CD = EB, dari segitiga siku-siku BEA
maka AE=�� � �� h. Menurut teorema pytagoras
� ��� � �… �� ���������� � � ��� � �… ��
���� � �� ��� � ��� � ���� Karena EB = CD maka :
� � ��… � � �… � Dengan, ......= panjang garis singgung perserkutuan luar dua lingkaran
......= jarak antara kedua titik pusat lingkaran �� = jari-jari lingkaran ....
�� = jari-jari lingkaran.....
E A B
� Pekerjaan Rumah: 1. Diketahuilingkaran A danlingkaran B denganjari-jariberturut-turutadalah
6 cm dan 2 cm. Jikapanjanggarispusat AB adalah 5 cm, hitunglahpanjanggarissinggungpersekutuanluarlingkaranitu.
2. Diketahuijari-jarilingkaran M danlingkaran N berturut-turutadalah 13 cm dan 4 cm. Jikapanjanggarissinggungpersekutuanluardualingkaranadalah 40 cm. Makahitunglahjarakantarakeduapusatlingkaran M danlingkaran N.
Jepara, Maret 2011 Peneliti, (Lia Aristiyani) NIM : 073511058 Mengetahui : Kepala Sekolah Guru Matematika (KH. Tahrir Nawawi ) (Nuryadi, A.Md.)
Satuan Pendidikan : MTs. Hasan Kafrawi Mata Pelajaran : Matematika. Kelas/Semester : VIII /II Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi : Menentukanunsur, bagianlingkaransertaukurannya Kompetensi Dasar:Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran Indikator : 1. Peserta didik dapat mendeskripsikan garis singgung persekutuan 2. Peserta didik dapat menemukan rumus garis singgung persekutuan luar dua
lingkaran 3. Peserta didik dapat menghitung panjang garis singgung persekutuan luar dua
lingkaran
Pertemuan 2 dan 3: Indikator 1, 2, dan 3 I. Tujuan Pembelajaran: dengan pemberian reward dan punishment peserta didik
diharapkan lebih giat dan disiplin dalam belajar sehingga dapat menguasai konsep materi panjang garis singgung persekutuan luar lingkaran dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
II. Materi Ajar: Garissinggungpersekutuanluar dualingkaran Garissinggungpersekutuandualingkaranadalahgarissinggungdaridualingkaranitu yang melaluisuatutitik-titikpadalingkaran. Badadualingkaran yang salahsatunyaberada di dalam Lingkaranitu. Keduanyasalingbersinggungan. Dalam Keadaandemikian, dapatdibuatgarissinggungpersekutuan Cyaitugaris AB. Dan titik C merupakantitiksinggung Persekutuan . A
O . P
C QDualingkaran yang salingbersinggungandiluar. Dalamkeadaandemikian, dapatdibuatgaris sing A gung persekutuandalam, yaitugaris PQ, dandua garissinggungpersekutuanluar, yaitu AC dan B BD. D P Garissinggungpersekutuanluardualingkaran A B a ABmerupakangarissinggungpersekutuanluardarilingkaran yang berpusat di PdanQ. Lingkaranbesarberjari-jari��, sedangkanlingkarankecilberjari-jari��. JikagarisABditranslasikansejauh��, maka diperoleh garis CQ. Dengan demikian panjang AB = panjang CQ. PanjangPC =��-��. PQ atauaadalahjarakkeduapusatlingkaran. PadasegitigaPQCberlakudalil Pythagoras (siku-siku di C) ����� � ���� ���� ���� � ����� � ����
� � ������ � ���� KarenaCQ = ABmakapersamaan di atasmenjadi
III. Metode Pembelajaran: ceramah, tanya jawab, diskusi.
O R
C P Q
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Siswa Waktu
KegiatanAwal
10 menit
1 Mengucapkansalamdanberdoa K 2 Guru mengadakan presensi kehadiran peserta didik K
3 Guru menjelaskan proses pembelajaran yang akan berlangsung
K
4 Apersepsi, denganmengingatpelajaran yang kemarindiajarkan
K
5 Memberikan motivasi dengan mengkontekstualkan materi dalam kehidupan sehari-hari.
K
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran K KegiatanInti Eksplorasi:
7 Guru menjelaskan materi pengertian garis singgung persekutuan luar dua lingkaran serta cara menentukan panjangnya
K
10menit
8
Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang, kemudian guru memberikan beberapa soal tentang garis singgung persekutuan luar lingkaran kepada peserta didik untuk didiskusikan bersama.
G
Elaborasi:
9 Semua kelompok mendiskusikan soal-soal yang diberikan oleh guru
G 15 menit 10
Guru berkeliling untuk memberi bantuan bagi kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal
G
11 Guru menyuruh perwakilan masing-masing kelompok untuk menuliskan hasil diskusinya
G
Konfirmasi: 12 Wakil masing-masing kelompok maju dan G 10menit
Keterangan: i = Individual; p = berpasangan; g = group; k = klasikal. V. Bahan ajar: Buku paket matemaika kelas VIII, alat tulis, LKPD.
VI. Penilaian:
1. Prosedur Tes: - Tes awal : ada - Tes Proses : ada - Tes Akhir : ada
2. Jenis Tes: - Tes awal : lisan - Tes Proses : Pengamatan - Tes Akhir : Tertulis
mempresentasikan hasil diskusinya
13
Jika salah satu dari wakil kelompok tidak ada yang maju dan mempresentasikan hasil diskusinya maka semua anggota akan mendapatkan punishmentberupa maju dan berdiri didepan kelas selama 5 menit
G
14
Bagi kelompok yang hasil diskusinya bagus maka diberi reward berupa kalimat pujian yaitu “bagus dan seratus” sedangkan untuk salah satu wakil dari kelompok yang maju mempresentasikan hasil diskusinya akan diberi reward berupa “buku tulis atau pulpen”
G
3 menit
15 Guru mengoreksi hasil presentasi masing-masing kelompok
K 10 menit
Peutup
20 Pesertadidikdipanduoleh guru menyimpulkanmateri yang telahdiajarkan
K 5 menit
21 Evaluasi I 15 menit 21 Guru memberikan PR K
2 menit 12 Mengucapkansalamdanberdoa K
3. Alat Tes: - Tes awal: Apa yang dimaksud dengan garis siggung persekutuan?
- Tes proses:terlampir - Tesakhir:
Perhatikan gambar dibawah ini C D
a. A merupakan titik pusat lingkaranA b. B merupakan titik pusat lingkaran B c. ....... adalah garis singgung persekutuan luar lingkaran A dan lingkaran B,
dengan titik singgung.....dan ..... d. AC tegak lurus CD dan BD....... CD, maka AC........ BD e. EB adalah garis yang ........ CD, maka EB ....... AC f. Segi empat CDBE adalah sebuah persegi panjang, dengan panjang CD
......EB dan panjang EC ......BD g. Untuk menentukan panjang garis CD = EB, dari segitiga siku-siku BEA
maka AE=�� � �� h. Menurut teorema pytagoras
� ��� � �… �� ���������� � � ��� � �… ��
���� � �� ��� � ��� � ���� Karena EB = CD maka :
� � ��… � � �… � Dengan, ......= panjang garis singgung perserkutuan luar dua lingkaran
......= jarak antara kedua titik pusat lingkaran �� = jari-jari lingkaran ....
�� = jari-jari lingkaran.....
E A B
� Pekerjaan Rumah: 1. Diketahuilingkaran A danlingkaran B denganjari-jariberturut-turutadalah
6 cm dan 2 cm. Jikapanjanggarispusat AB adalah 5 cm, hitunglahpanjanggarissinggungpersekutuanluarlingkaranitu.
2. Diketahuijari-jarilingkaran M danlingkaran N berturut-turutadalah 13 cm dan 4 cm. Jikapanjanggarissinggungpersekutuanluardualingkaranadalah 40 cm. Makahitunglahjarakantarakeduapusatlingkaran M danlingkaran N.
Jepara, Maret 2011 Peneliti, (Lia Aristiyani) NIM : 073511058 Mengetahui : Kepala Sekolah Guru Matematika (KH. Tahrir Nawawi ) (Nuryadi, A.Md.)
Lampiran 21
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
Jl. Prof. Dr. Hamka Ngaliyan Telp/Fax. (024) 7601295, 7615387 Semarang 50185
SURAT KETERANGANNomor: In.06.3/
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang menerangkan dengan
sesungguhnya bahwa :
Nama : Lia Aristiyani
Tempat/Tanggal Lahir : Jepara
Nomor Induk Mahasiswa : 0735110
Program/Smt/Tahun : S.1
Jurusan : Tadris Matematika
Alamat : Pancur RT: 043 RW: 009 Mayong Jepara
Adalah benar-benar telah melaksanakaan Kegiatan Ko Kurikuler dan nilai kegiatan
dari masing-masing aspek sebagaimana terlampir. Demikian Surat Keterangan ini dibuat, dan kepada pihak