perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMBERIAN JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN SORGUM MANIS (Sorghum bicolor L.) DI LAHAN KERING WONOGIRI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jurusan/Program Studi Agronomi Oleh: WIDA SETYA ANGGARA H 1108507 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
46
Embed
PENGARUH PEMBERIAN JENIS PUPUK KANDANG … file“Pengaruh Pemberian Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Sorgum Manis (Sorghum bicolor L.) di Lahan Kering Wonogiri”. Skripsi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENGARUH PEMBERIAN JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP
PERTUMBUHAN SORGUM MANIS (Sorghum bicolor L.) DI LAHAN
KERING WONOGIRI
Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian
di Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret
Jurusan/Program Studi Agronomi
Oleh:
WIDA SETYA ANGGARA
H 1108507
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PENGARUH PEMBERIAN JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN SORGUM MANIS (Sorghum bicolor L.) DI LAHAN
KERING WONOGIRI
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
WIDA SETYA ANGGARA
H 1108507
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal : 09 Mei 2012
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Tim Penguji
Ketua
Muji Rahayu, SP. MP NIP. 19780502 200501 2 004
Anggota I
Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS NIP. 19610717 198601 1 001
Anggota II
Ir. Wartoyo SP, MS NIP.19520915 197903 1 003
Surakarta, Juli 2012
Mengetahui Universitas Sebelas Maret
Fakultas Pertanian Dekan
Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS NIP. 19560225 198601 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis
diberikan kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul
“Pengaruh Pemberian Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Sorgum
Manis (Sorghum bicolor L.) di Lahan Kering Wonogiri”. Skripsi ini disusun dan
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di
Fakultas Pertanian UNS.
Penulis menyadari bahwa tersusunnya skripsi ini berkat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian
UNS.
2. Dr. Ir. Pardono, MS selaku Ketua Jurusan Agronomi FP UNS.
3. Ir. Wartoyo, SP, MS selaku Pembimbing Akademik.
4. Muji Rahayu, SP. MP dan Prof.Dr.Ir. Ahmad Yunus, MS selaku pembimbing
dalam proses penyusunan skripsi ini
5. Dr. Samanhudi, SP, MSi yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan
untuk melaksanakan penelitian ini.
6. Bapak kepala desa Sendang Ijo yang telah mengijinkan penelitian pada lahan
di desanya.
7. Seluruh pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi baik secara langsung
maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini. Walaupun demikian penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para
pembaca.
Solo, 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ viii
RINGKASAN ....................................................................................................... ix
SUMMARY ............................................................................................................ x
I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................... .............. 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................ 5
A. Tanaman Sorgum manis .......................................................................... 4
B. Varietas ............................................................................................... ..... 6
C. Pupuk Organik ......................................................................................... 8
D. Hipotesis............................................................................................... 11
III. METODE PENELITIAN ............................................................................. 12
A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 12
B. Bahan dan Alat ......................................................................................... 12
C. Cara Kerja Penelitian ............................................................................... 12
1. Rancangan Penelitian....................................................................... 12
Lampiran 4. Analisis Tanah ………………………………………………….....43
Lampiran 5. Gambar penelitian……………………………………………….....44
Lampiran 6. Hasil analisis of varian (anova) 5% jumlah daun sorgum manis….46
Lampiran 7. Hasil analisis of varian (anova) 5% luas daun sorgum manis……..46
Lampiran 8. Hasil analisis of varian (anova) 5% tinggi tanaman sorgum manis……………………………………………………………….46
Lampiran 9. Hasil analisis of varian (anova) 5% diameter batang sorgum
manis……………………………………………………………….47
Lampiran 10. Hasil analisis of varian (anova) 5% berat brangkasan segar sorgum manis……………………………………………………..47
Lampiran 11. Hasil analisis of varian (anova) 5% berat brangkasan kering
sorgum manis……………………………………………………. 47
Lampiran 12. Hasil analisis of varian (anova) 5% saat muncul bunga sorgum manis……………………………………………………….………48
Lampiran 13. Hasil analisis of varian (anova) 5% Jumlah biji per tanaman
sorgum manis………………………………………………..……..48
Lampiran 14. Hasil analisis of varian (anova) 5% Berat 1000 butir sorgum
manis……………………………………………………………….48
Lampiran 15. Hasil analisis of varian (anova) 5% berat biji per tanaman
sorgum manis…………………………………………...…………49
Lampiran 16. Hasil analisis of varian (anova) 5% kandungan nira sorgum manis……………………………………………………….………49
Lampiran 17. Hasil analisis of varian (anova) 5% kadar gula sorgum manis……49
Lampiran 18. Hasil analisis of varian (anova) 5% panjang akar sorgum manis…50
Lampiran 19. Hasil analisis of varian (anova) 5% Volume akar sorgum manis…50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
PENGARUH PEMBERIAN JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN SORGUM MANIS (Sorghum bicolor L.) DI LAHAN
KERING WONOGIRI
WIDA SETYA ANGGARA
H 1108507
RINGKASAN
Tanaman sorgum termasuk tanaman pangan (biji-bijian), tetapi lebih banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak (livestock fodder). Tanaman sorgum manis sering disebut sebagai bahan baku industri bersih (clean industry) karena hampir semua komponen biomassa dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan industri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman sorgum manis di lahan kering Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini dilaksanakan mulai 25 Mei 2011 sampai dengan 21 Agustus 2011 di Desa Sendang Ijo Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.
Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan faktorial yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), terdiri atas dua faktor yaitu varietas sorgum manis dan jenis pupuk kandang. Varietas yang dipakai adalah varietas Numbu dan Kawali. Pupuk kandang yang digunakan adalah tanpa pupuk kandang, pupuk kandang ayam, kambing, sapi dan kascing. Jumlah kombinasi perlakuan ada 10 kombinasi masing-masing diulang 3 kali. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, panjang akar, volume akar, berat brangkasan segar, berat brangkasan kering, jumlah biji per tanaman, berat biji per tanaman, kandungan nira dan kadar gula. Analisis data menggunakan uji F tingkat kepercayaan 95%, bila berbeda nyata dilanjutkan dengan DMRT taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar gula tertinggi pada varietas Kawali dengan penggunaan pupuk kandang ayam yaitu sebesar 12,13 obrix, sedangkan kadar gula terendah pada varietas Numbu dengan penggunaan pupuk kandang sapi yaitu sebesar 10,33 obrix, interaksi antara jenis pupuk kandang terhadap dua varietas sorgum manis terjadi hanya pada variabel pengamatan jumlah biji per tanaman.
Kata Kunci : Pupuk kandang, Varietas Sorgum manis, Lahan kering
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
THE EFFECTS OF GIVING MANURE TYPES TO THE GROWTH OF SWEET SORGUM (Sorghum bicolor L.) IN WONOGIRI DRY LAND
WIDA SETYA ANGGARA
H 1108507
SUMARY
Sorgum is include on grains but more widely used for livestok fodder. Sweet sorgum are often referred to as a raw materials for clean industry because almost all of the components of its biomass can be used for various industrial purposes. The aims of the research are to determine the effect of different types of manure on the growth and field of two varieties of sweet shorgum in dry land of Wonogiri Regency. This research was conducted from May, 25th 2011 to August 21st 2011 in Sendang Ijo Village, Wonogiri Regency, Central Java.
The research method is a factorial experiment using Randomized Completely Block Design (RCBD), consists of two factors, which is sweet sorghum varieties and manure types. The varieties which was used are Kawali and Numbu. The second treatment which was used are without manure, chicken manure, goat manure, cow manure and kascing. Total treatment combination is 10 and each combination repeated three times. The research variables are plant height, stem diameter, leaf number, leaf area, root length, root volume, fresh weight stover, and dry weight stover, number of seeds, seed weight, essence content and sugar content. Data were analyzed using F test with 95% of confidence level, if there is significantly a difference, and then followed by DMRT method in level of 5%.
The result of this research shows that the highest sugar content is Kawali variety treatmented by chicken manure equals to 12.13 obrix. On the other hand, for lowest sugar level is Numbu variety treatmented by cow manure equals to 10.33 obrix. Interaction between types of manure and sweet sorghum varieties occurs in number of seeds per plant.
Keywords: Manure, sweet sorgum varieties, dry land
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan bahan bakar nabati yang memanfaatkan komoditi tanaman
pangan seperti tebu, singkong, kedelai, jagung, dan lain-lain, dikhawatirkan akan
menyebabkan kenaikkan harga komoditi tersebut secara global. Bagi Indonesia
sebagai negara agraris merupakan suatu peluang untuk mengembangkan
komoditi-komoditi tersebut di seluruh wilayah Indonesia. Apalagi dengan
dikeluarkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006
tentang Kebijakan Energi Nasional untuk mengembangkan sumber energi
alternatif sebagai pengganti BBM dan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2006
tanggal 25 Januari 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar
Nabati (Biofuel) sebagai bahan bakar lain.
Perkembangan sorgum manis di Indonesia mendapat perhatian tersendiri
karena kurangnya pemanfaatan sorgum secara maksimal. Selama ini, sorgum
hanya digunakan sebagai pakan ternak dan di daerah Wonogiri hanya sebagai
makanan tradisional.
Tanaman sorgum manis termasuk tanaman pangan (biji-bijian), tetapi
lebih banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak (livestock fodder). Tanaman
sorgum manis sering disebut sebagai bahan baku industri bersih (clean industry)
karena hampir semua komponen biomassa dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan industri. Pemanfaatan sorgum manis secara umum diperoleh dari hasil-
hasil utama (batang dan biji) serta limbah (daun) dan hasil ikutannya
(ampas/bagasse) (Sumantri et al., 1996).
Bioetanol dibuat dari nira batang sorgum manis, bijinya diproses menjadi
tepung untuk menggantikan tepung beras atau terigu sebagai bahan pangan. Biji
sorgum juga dapat menggantikan jagung yang banyak digunakan sebagai bahan
baku industri pakan ternak. Daun sorgum dapat dimanfaatkan sebagai hijauan
pakan ternak, sedangkan ampas batang sorgum (bagasse) yang telah diambil
niranya dapat dimanfaatkan seratnya sebagai bahan baku pulp dalam industri
kertas. Dalam hal ini, pengembangan tanaman sorgum manis justru mendukung
program pemerintah dalam rangka ketahanan pangan (program swasembada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
pangan) dan energi (program desa mandiri energi), selain itu juga mendukung
pengembangan industri lainnya yaitu penggemukan sapi (swasembada daging)
dan industri pulp (kertas).
Peluang sorgum manis dikembangkan di lahan kering cukup luas, baik
pada wilayah beriklim basah (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua)
maupun wilayah beriklim kering (Nusa Tenggara, Sulawesi Tenggara, serta
sebagian Sumatera dan Jawa). Total lahan kering diperkirakan seluas 143,9
juta hektar, dan 31,5 juta hektar berupa lahan kering dengan topografi datar
berombak (kemiringan lereng < 8%) serta sesuai dikembangkan untuk
perkebunan sorgum. Tanah di lahan kering beriklim basah pada umumnya
bersifat masam dan merupakan ciri khas sebagian besar wilayah Indonesia.
Pada umumnya, lahan-lahan bertanah masam mempunyai tingkat kesuburan
tanah rendah sehingga menjadi kendala dalam produksi tanaman pertanian.
Melalui program pemuliaan tanaman, perlu diteliti genotipe sorgum manis
yang mampu beradaptasi dengan baik pada kondisi lahan pertanian dengan
kelembaban tersebut (Soeranto, 2010).
Penggunaan pupuk kandang merupakan salah satu alternatif untuk
memperbaiki sifat tanah dan untuk mendukung perakaran, karena pupuk
kandang mempunyai keuntungan yang lebih dibandingkan dengan pupuk
anorganik. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pupuk organik antara
lain: (1) akan menghemat biaya, karena memanfaatkan sisa kotoran dari
hewan, (2) tidak membahayakan lingkungan, tapi justru dapat membantu
memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Ketersediaan unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi produksi. Ketersediaan yang seimbang
sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman akan menghasilkan pertumbuhan
yang optimum.
Jenis pupuk kandang antara lain pupuk kandang sapi, ayam, kambing
dan kascing. Pupuk kandang yang matang secara alami telah banyak
digunakan pada budidaya berbagai tanaman hortikultura, dan telah diketahui
sebagai bahan organik yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
kimia dan biologi tanah (Jacob and Uexkull, 1960 dalam Siregar, 1991).
Selain itu, pupuk kandang menyebabkan humus terbentuk sehingga
meningkatkan daya perakaran air yang dapat mempermudah akar-akar
tanaman menyerap zat-zat makanan bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman (Sutejo, 2002)
B. Rumusan Masalah
Semakin berkurangnya persediaan bahan bakar bumi mendorong kita
mencari solusi baru untuk mencari sumber bahan bakar alternatif untuk
memenuhi kebutuhan bahan bakar di dunia. Salah satunya yaitu
menggunakan tanaman sorgum manis yang diharapkan dapat menjadi
pengganti minyak bumi.
Kualitas dan kuantitas sorgum manis juga menjadi pertimbangan
dalam pengembangan tanaman tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas melalui pemberian pupuk secara tepat. Bahan organik
yang tersedia di alam dapat menjadi pilihan bagi masyarakat. Salah satu yang
sering dijumpai adalah pupuk kandang. Pupuk kandang yang dipakai adalah
pupuk kandang ayam, kambing, sapi dan kascing.
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana interaksi antara varietas sorgum manis dan jenis pupuk
kandang?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan berbagai pupuk kandang terhadap
pertumbuhan dan hasil sorgum manis?
3. Varietas apa yang lebih sesuai untuk dibudidayakan di lahan kering?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui interaksi antara pupuk kandang dan varietas sorgum manis
terhadap pertumbuhan dan hasil sorgum manis di lahan kering Kabupaten
Wonogiri.
2. Mengetahui pengaruh berbagai jenis pupuk kandang terhadap
pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman sorgum manis di lahan kering
Kabupaten Wonogiri
3. Mendapatkan varietas sorgum manis yang sesuai untuk dibudidayakan
pada lahan kering di Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Sorgum Manis (Sorghum bicolor L.)
Tanaman sorgum manis merupakan tanaman semusim, dan merupakan salah satu
jenis tanaman serealia. Taksonomi tanaman sorgum manis sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Subclass : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Family : Poaceae
Genus : Shorgum
Species : Sorghum bicolor (L.)
(Anonim, 2010)
Sorgum (Sorghum bicolor L.) adalah tanaman serealia yang potensial untuk
dikembangkan, khususnya pada daerah-daerah marginal dan kering di Indonesia.
Keunggulan sorgum manis terletak pada daya adaptasi agroekologi yang luas, tahan
terhadap kekeringan, produksi tinggi, perlu input lebih sedikit serta lebih tahan terhadap
hama dan penyakit dibanding tanaman pangan lain. Selain itu, tanaman sorgum manis
memiliki kandungan nutrisi tinggi, sehingga sangat baik digunakan sebagai sumber bahan
pangan maupun pakan ternak alternatif. Tanaman sorgum manis telah banyak dikenal petani
Indonesia khususnya di daerah Jawa, NTB dan NTT. Di Jawa, sorgum manis dikenal dengan
nama cantel, dan biasanya petani menanamnya secara tumpang sari dengan tanaman pangan
lainnya. Produksi sorgum Indonesia masih sangat rendah, bahkan secara umum produk
sorgum belum tersedia di pasar-pasar (Anonim, 2004a).
Tanaman sorgum manis termasuk tanaman pangan (biji-bijian), tetapi lebih banyak
dimanfaatkan sebagai pakan ternak (livestock fodder). Tanaman sorgum manis sering
disebut sebagai bahan baku industri bersih (clean industry) karena hampir semua komponen
biomassa dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan industri. Pemanfaatan sorgum manis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
secara umum diperoleh dari hasil-hasil utama (batang dan biji) serta limbah (daun) dan hasil
ikutannya (ampas/bagasse) (Sumantri et al., 1996).
Menurut Sumarno dan S. Karsono (1995), tanaman sorgum manis memiliki
keunggulan tahan terhadap kekeringan dibanding jenis tanaman serealia lainnya. Tanaman
ini mampu beradaptasi pada daerah yang luas mulai 45oLU sampai dengan 40oLS, mulai dari
daerah dengan iklim tropis-kering (semi arid) sampai daerah beriklim basah. Tanaman
sorgum manis masih dapat menghasilkan jika ditanam di lahan marginal. Budidaya sorgum
manis mudah dengan biaya yang relatif murah, dapat ditanam monokultur maupun
tumpangsari, produktivitas sangat tinggi dan dapat diratun (dapat dipanen lebih dari 1x
dalam sekali tanam) dengan hasil yang tidak jauh berbeda, tergantung pemeliharaan
tanaman). Selain itu, tanaman sorgum manis lebih resisten terhadap serangan hama dan
penyakit sehingga resiko gagal panen relatif kecil. Tanaman sorgum manis berfungsi sebagai
bahan baku industri yang kegunaannya besar dan merupakan komoditas ekspor dunia.
Sorgum manis bisa menjadi alternatif tanaman pengganti untuk pakan ternak
sekaligus bahan bakar tanpa menyebabkan berkurangnya sumber bahan pangan ataupun
rusaknya lingkungan (anonim, 2008b).
B. Varietas
Undang-undang perlindungan varietas tanaman tahun 2000 menyatakan bahwa
varietas adalah sekelompok tanaman dari satu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk