PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TAHAP II TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DI DUSUN KRODAN, MAGUWOHARJO-SLEMAN, YOGYAKARTA TAHUN 2008 (KAJIAN KADAR KOLESTEROL TOTAL) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Veronica Ari Haryanti NIM: 058114089 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
190
Embed
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TAHAP II TENTANG … · PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TAHAP II TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT ... bermakna (p>0,1) antar kelompok edukasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TAHAP II TENTANG SINDROM
METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT
DI DUSUN KRODAN, MAGUWOHARJO-SLEMAN, YOGYAKARTA
TAHUN 2008
(KAJIAN KADAR KOLESTEROL TOTAL)
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh: Veronica Ari Haryanti
NIM: 058114089
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
ii
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TAHAP II TENTANG SINDROM
METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT
DI DUSUN KRODAN, MAGUWOHARJO-SLEMAN, YOGYAKARTA
TAHUN 2008
(KAJIAN KADAR KOLESTEROL TOTAL)
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh: Veronica Ari Haryanti
NIM: 058114089
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
iii
iv
v
Karya Kecil ini Kupersembahkan kepada:
Allah Bapa di Surga, Tuhan Yesus Penyelamat dan Penopang Hidupku, Bunda
Maria yang mendoakanku.
Suamiku tercinta, Didit Aditya.
Papa, Mama, Kakak-kakakku dan adikku.
Sahabat dan teman-temanku,
Almamaterku.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala anugerah dan bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Edukasi (Tahap II) tentang
Sindrom Metabolik Terhadap Perilaku Masyarakat di Dusun Krodan,
Sleman, Yogyakarta (Kajian Kadar Kolesterol Total)”
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelas sarjana farmasi pada program studi Ilmu Farmasi, Jurusan
Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari, bahwa penulisan skripsi ini bukanlah suatu hal yang
mudah, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas berkat, bimbingan dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
2. Ibu Rita Suhadi, M. Si., Apt. selaku dekan Fakultas Farmasi dan dosen
pembimbing utama atas kesabaran dalam memberikan bimbingan, nasihat,
dukungan dan kesediaaan waktunya untuk berkonsultasi.
3. Ibu dr. Fenty, M. Kes, Sp. PK atas kesediaan menguji dan memberikan
masukan yang berharga bagi penulis.
4. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. atas kesediaan menguji dan
memberikan masukan yang berharga bagi penulis.
vii
5. Walikota Yogyakarta c.q BAPPEDA Sleman yang telah memberikan ijin
untuk melakukan penelitian ini di dusun Krodan, Maguwoharjo-
Sleman,Yogyakarta.
6. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan UGM yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini terutama dr. Rustamaji, M.
Kes yang telah bersedia membantu dalam penelitian ini.
7. Bapak Kepala Desa Maguwoharjo, Bapak Dukuh dan Bapak RW/RT yang
telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.
8. Suamiku tercinta, Didit Aditya, atas segala cinta, motivasi, semangat, kasih
sayang, perhatian, dan nasihat nya bagi penulis selama ini
9. Kedua orang tuaku tercinta atas kasih sayangnya yang sangat berharga dalam
hidupku, kepercayaan, bimbingan, doa, semangat dan dukungannya setiap
waktu.
10. Masyarakat dusun Krodan, Dosen dan Karyawan Kampus III Paingan atas
kesediaannya untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
11. Laboratorium Prodia Yogyakarta yang telah bersedia untuk bekerjasama
dalam pengambilan sampel darah terutama mas Yudi yang telah membantu
mendapatkan informasi.
12. Temen-temen sekelompok: Sr. Amandine, mb Ivone, Ina atas kerjasama dan
semangatnya dari awal sampai selesai penelitiannya selama ini.
13. Kakak-kakakku, Avianita dan Lucia, serta adikku Margareta atas kasih sayang
Heni, Lia, Dini, Kak icha, Kak Kiki, Carol, Atik, Novi, dan Yudith atas
kebersamaan dan keceriaannya selama ini.
17. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya, dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa tidak ada
yang sempurna dalam mengerjakan sesuatu dalam kehidupan ini. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini
dapat menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan
Yogyakarta, 13 Maret 2009
Penulis
ix
x
INTISARI
Sindrom metabolik merupakan sekelompok kelainan metabolik lipid maupun non lipid yang dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler. Prevalensi sindrom metabolik meningkat seiring dengan meningkatnya prevalensi penderita obesitas abdominal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat di dusun Krodan, Maguwoharjo-Sleman,Yogyakarta yang terkait dengan kadar kolesterol total.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu. Rancangan penelitian non-randomized pretest-postest control group design. Metode survei dengan instrumen penelitian kuisioner dan wawancara terstruktur terhadap sampel. Analisis menggunakan uji Mann Whitney taraf kepercayaan 90%.
Dari hasil penelitian secara statistik diperoleh hasil berbeda bermakna ((p)<0,1) pada profil responden sesudah edukasi antara kelompok edukasi dan non edukasi meliputi kriteria Indeks Massa Tubuh (IMT), rasio lingkar pinggang-pinggul responden laki-laki, pengukuran lingkar pinggang, dan pengukuran kadar gula darah puasa. Untuk kriteria rasio lingkar pinggang-pinggul untuk responden perempuan, tekanan darah dan kadar kolesterol, diperoleh hasil berbeda tidak bermakna (p>0,1) antar kelompok edukasi dan non edukasi. Berdasarkan nilai rata-rata kuisioner, terdapat perubahan perilaku pada responden edukasi dibandingkan non edukasi meskipun tidak signifikan. Pada observasi III, profil kadar kolesterol total untuk responden edukasi = 203,7±36,9mg/dl dan non edukasi = 199,7±32,8mg/dl, untuk uji statistikanya diperoleh nilai signifikansi (p)>0,1(0,879), yang menunjukkan bahwa antara kelompok edukasi maupun non edukasi hasilnya berbeda tidak bermakna setelah diberi edukasi tahap II ini.
Kata kunci: sindrom metabolik, kadar kolesterol total, pemberian edukasi, perilaku
xi
ABSTRACT
Metabolic Syndrome is a group of metabolic disorder both lipid and non lipid, that could increase the risk of cardiovascular disease. The prevalence of metabolic syndrome is increasing along with the prevalence of abdominal obesity. The purpose of this research is to investigate the effect of education delivery about metabolic syndrome towards people attitudes at Dusun Kodran, Maguwoharjo-Sleman, Yogyakarta, related with total level of cholesterol.
This research is a pseudo experimental. It is a non-randomized pretest-postest control group design. The method is survey with research instruments such questionnaire and structured interview to the samples. The analysis is done by using Mann Whitney with 90% of confidence.
In this research, found that statistically there is a significant difference ((p)<0.1) on the respondents' profile after education, between education and non education group including Body Weight Index, rational number of waist-hip measurement on male respondents, waist measurement, and measurements on fast diabetes level on blood. While on female's, from rational number of waist-hip measurement, blood pressure and cholesterol measurement, resulted insignificant difference (p>0.1) between education group and non education group. Based on the average score of questionnaire, there is an attitude changing on education group respondents compare to non education group although not significant. On the third observation resulted total level of cholesterol for education respondents is 203.7±36.9mg/dl and for non education is 199.7±32.8mg/dl, for its statistical experiment resulted significance (p)>0.1(0.879), this shows that the different between education and non education group the result is not significant after the second education. Key word: Metabolic Syndrome, total level of cholesterol, education delivery, attitude
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. ix
INTISARI ............................................................................................................... x
ABSTRACT .............................................................................................................. xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
1. Perumusan Masalah ............................................................................... 3
Menurut National Cholesterol Education Program Expert Panel on
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults, Adults
Treatment Panel III (NCEP ATP III) tahun 2001, sindrom metabolik adalah
sekelompok kelainan metabolik lipid maupun non lipid yang merupakan faktor
resiko penyakit jantung koroner, yang terdiri atas kegemukan sentral,
dislipidemia, hipertensi, dan glukosa plasma yang abnormal.
Sindrom metabolik dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas yang
berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler. Seiring dengan perubahan pola hidup
masyarakat, angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler di Indonesia
mengalami peningkatan yang signifikan. Pola hidup tidak sehat akan
menyebabkan kegemukan yang mengarah pada kondisi sindroma metabolik dan
selanjutnya akan menimbulkan penyakit jantung koroner, stroke, diabetes mellitus
dan sebagainya.
Di Indonesia, adanya peningkatan gaya hidup mewah dengan konsumsi
makanan tinggi gula dan lemak semakin meningkatkan kejadian obesitas yang
menjadi salah satu gejala sindrom metabolik. Penelitian yang dilakukan oleh
Indonesian Society for Study of Obesity (ISSO) pada tahun 2004, di Indonesia
menunjukkan jumlah pria yang tergolong obesitas yaitu sebesar 9,16% dan pada
wanita sebesar 11,02% (Anonim, 2007c).
2
Suatu penelitian di Makassar pada tahun 2002 yang memeriksa
pengunjung klinik untuk pemeriksaan kesehatan rutin ditemukan prevalensi
sindroma metabolik sebesar 35,6%, jumlah pada wanita lebih banyak
dibandingkan pria yaitu masing-masing sebesar 42,3% dan 29,8% (Anonim,
2007c).
Farmasis, sebagai salah satu tenaga kesehatan, mempunyai peran yang
cukup penting dalam mengubah perilaku pasien dengan mempromosikan
kesehatan melalui konseling pada pasien. Peran seorang farmasis adalah
memberikan pelayanan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi). Dengan
informasi-informasi yang diberikan oleh farmasis, pasien dapat menjadi
berperilaku lebih sehat dibandingkan sebelumnya, sehingga diharapkan tingkat
kesehatan pasien menjadi lebih baik.
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Krodan karena berdasarkan data
puskesmas pada periode Juli-Desember 2007, diketahui angka kejadian stroke dan
penyakit degeneratif di Dusun Krodan tinggi, sebanyak 12 orang dari 63 orang
(19,05%) masyarakat dusun ini mengalami penyakit degeneratif yang
kemungkinan dapat mengarah ke sindrom metabolik. Pemberian edukasi pada
penelitian ini diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
sindrom metabolik yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler khususnya
yang terkait dengan kadar kolesterol total. Dengan meningkatnya pengetahuan
masyarakat diharapkan dapat mengubah perilaku sehubungan dengan
pandangannya terhadap sindrom metabolik. Masyarakat akan lebih
3
memperhatikan kesehatannya dan meningkatkan kesadarannya akan bahaya
sindrom metabolik, serta menciptakan pola hidup sehat.
Penelitian ini merupakan penelitian tahap II, sebelumnya telah dilakukan
penelitian serupa, yaitu pada tahap I. Pada tahap I lama waktu edukasi, yaitu 3
bulan, sedangkan pada tahap II ini lama edukasinya adalah 4 bulan (dengan
frekuensi 4 kali dalam 4 bulan dengan jarak antara edukasi satu dengan edukasi
berikutnya yaitu 1 bulan). Diharapkan dengan diperpanjangnya lama edukasi akan
semakin meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan sindrom
metabolik, mengingat juga bahwa sindrom metabolik ini terkait dengan penyakit
kronik dan edukasi yang diberikan ini berhubungan dengan perubahan perilaku
pada responden sehingga diharapkan dengan diperpanjangnya lama edukasi ini
dapat lebih efektif dalam memantau dan mendampingi para responden.
1. Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitan ini sebagai berikut:
a. Seperti apakah profil subyek secara keseluruhan, meliputi Indeks Massa
Tubuh (IMT), lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-lingkar pinggul,
tekanan darah, gula darah puasa, dan kadar kolesterol total?
b. Adakah pengaruh pemberian edukasi tahap II tentang sindrom metabolik
terhadap perilaku masyarakat di Dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta ?
c. Seperti apakah profil kadar kolesterol total sesudah pemberian edukasi pada
tahap II?
4
2. Keaslian Penelitian
Penelitian sejenis yang pernah dilakukan yaitu “Pengaruh Pemberian
Edukasi Tentang Sindrom Metabolik Terhadap Perilaku Masyarakat Dusun
Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta (Kajian Kadar Kolesterol Total)”
dengan lama masa penelitian 3 bulan (Dewi, 2008).
Penelitian ini merupakan lanjutan penelitian sebelumnya dengan
menggunakan metode kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah pemberian
edukasi (informasi) tentang Sindrom Metabolik berupa leaflet, selain itu
dilakukan juga wawancara terstruktur dengan masyarakat.
Perbedaan penelitian ini dibandingkan penelitian tahap I terletak pada
lamanya penelitian yang lebih panjang ( kurang lebih selama 6 bulan).
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan gambaran atau referensi
dan pengetahuan tentang pemberian edukasi sindrom metabolik khususnya yang
terkait dengan kadar kolesterol total pada masyarakat di Dusun Krodan,
Maguwoharjo-Sleman, Yogyakarta.
b. Manfaat praktis
Data yang diperoleh diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pihak-
pihak terkait dalam menangani masalah sindrom metabolik terkait dengan kadar
kolesterol total dan dapat memberikan informasi tentang sindrom metabolik
sehingga diharapkan dapat mencegah dan menekan jumlah penderita sindrom
metabolik.
5
B.Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi
tahap II tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat di Dusun
Krodan, Sleman, Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui profil subyek secara keseluruhan terkait sindrom metabolik
meliputi Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar pinggang, rasio lingkar
pinggang-lingkar pinggul, tekanan darah, gula darah puasa, dan kadar
kolesterol total.
b. Mengetahui pengaruh pemberian edukasi tahap II tentang sindrom metabolik
terhadap perilaku masyarakat di Dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta yang
dilihat berdasarkan nilai kuisionernya.
c. Mengetahui profil kadar kolesterol total sesudah pemberian edukasi tahap II.
6
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Sindrom Metabolik
1. Definisi
Sindrom metabolik merupakan suatu kumpulan faktor risiko metabolik
yang berkaitan secara langsung terhadap terjadinya penyakit kardiovaskuler
artherosklerotik. Faktor risiko tersebut antara lain terdiri dari dislipidemia
atherogenik, peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar glukosa plasma,
keadaan protrombotik, dan proinflamasi (Semiardji, 2004).
Gambar 1. Seseorang yang Beresiko Terkena Sindrom Metabolik (Obesitas Sentral / Apple Shape)
(Anonim, 2007b)
7
2. Kriteria Diagnosis Sindrom Metabolik
Saat ini ada 2 kriteria diagnosis sindrom metabolik yang banyak
digunakan, yaitu kriteria WHO tahun 1998 dan NCEP ATP III tahun 2001.
Diantara kedua kriteria tersebut, NCEP ATP III lebih mudah diterapkan di klinik
karena menggunakan parameter yang mudah diperiksa oleh dokter. Kriteria
diagnosis sindrom metabolik WHO lebih menekankan adanya toleransi glukosa
dan resistensi insulin (Ardiansjah dan Adam, 2004).
Tabel I. Kriteria Sindrom Metabolik Menurut WHO Tahun 1998
Tabel II. Kriteria Sindrom Metabolik Menurut NCEP ATP III Tahun 2001
(Ardiansjah dan Adam, 2004).
Toleransi glukosa terganggu atau diabetes melitus dan/atau resistensi insulin dengan dua/atau lebih keadaan berikut: Tekanan darah meningkat ≥ 160/90 mmHg Trigliserida plasma meningkat ≥ 150 mg/dl Dan/atau Kolesterol high density lipoprotein rendah Pria Wanita
< 35 mg/dl < 39 mg/dl
Obesitas sentral Pria ratio lingkar pinggang-pinggul Wanita ratio lingkar pinggang-pinggul
> 0,9 > 0,85
Indeks Massa Tubuh > 30 kg/m2
Mikroalbuminuria rerata ekskresi albumin urin Ratio albumin : kreatinin
> 20 g/menit ≥ 30 mg/gr
Diagnosis sindrom metabolik ditegakkan bila didapatkan 3 atau lebih faktor resiko tersebut dibawah ini: Obesitas abnormal (lingkar pinggang): Pria Wanita
> 90 cm > 80 cm
Trigliserida ≥ 150 mg/dl Kolesterol HDL: Pria Wanita
Menurut Adult Treatment Panel III (ATP III), penyakit kardiovaskular
merupakan outcome primer dari sindrom metabolik. Ada enam komponen
sindrom metabolik yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular menurut
ATP III, yaitu sebagai berikut ini.
a. Obesitas abdominal, yang dapat dilihat dengan meningkatnya ukuran lingkar
pinggang.
b. Dislipidemia aterogenik, yang manifestasinya berupa peningkatan trigliserida
dan rendahnya konsentrasi HDL pada analisis lipoprotein rutin.
c. Meningkatnya tekanan darah, yang dihubungkan dengan obesitas dan
umumnya terjadi pada orang yang mengalami resistensi insulin.
d. Resistensi insulin dengan atau tanpa intoleransi glukosa, yang terutama terjadi
pada orang dengan sindrom metabolik.
e. Stadium proinflamasi, yang secara klinis dapat diperhatikan dengan adanya
peningkatan C-reactive protein (CRP). Salah satu penyebabnya adalah
obesitas, karena kelebihan jaringan adiposa akan mendatangkan sitokin
inflamatori yang akan menyebabkan meningkatnya level CRP.
f. Stadium protrombotik, yang dikarakteristikkan dengan peningkatan plasma
plasminogen activator inhibitor (PAI)-1 dan fibrinogen, juga dihubungkan
dengan sindrom metabolik. Fibrinogen, suatu fase akut reaktan seperti CRP,
mengalami peningkatan sebagai respon terhadap tingginya stadium sitokin.
(Scott, Bryan, James, Sidney, Claude, 2004).
9
4. Faktor Risiko
Lima kondisi dibawah ini terdaftar sebagai faktor risiko metabolik
gangguan jantung. Sindrom metabolik didiagnosis ketika seseorang mempunyai
minimal tiga faktor risiko gangguan jantung dibawah ini:
a. Ukuran pinggang yang lebar. Hal ini disebut dengan kegemukan perut atau
mempunyai perut bulat seperti apel (“having an apple shape”). Kelebihan
lemak pada area perut sangat berisiko mengalami gangguan jantung
dibandingkan dengan kelebihan lemak pada bagian tubuh lain, seperti pada
pinggul.
b. Tingginya tingkat kadar trigliserida di dalam darah. Trigliserida merupakan
jenis lemak yang ada di dalam darah.
c. Rendahnya HDL kolesterol di dalam darah. HDL adalah kolesterol yang
“baik” dipertimbangkan karena rendahnya HDL kolesterol dapat
menyebabkan gangguan jantung.
d. Tingginya tekanan darah. Tekanan darah diketahui dengan adanya dua angka,
biasanya ditulis satu di atas dan satunya di bawah, contoh 120/80 mmHg.
Nomor yang di atas menunjukkan tekanan darah sistolik, yang
menggambarkan tekanan aliran darah ketika jantung kontraksi. Nomor yang di
bawah menunjukkan tekanan darah diastolik yang menggambarkan tekanan
aliran darah ketika jantung relaksasi.
e. Tingginya kadar gula (glukosa) puasa. Tingginya kadar gula dapat menjadi
peringatan terkena diabetes.
(Anonim, 2007a)
10
5. Penatalaksanaan Sindrom Metabolik
Sindrom metabolik terdiri atas dua komponen utama, yaitu obesitas sentral
dan beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner baik berupa kelainana lipid
maupun non lipid. Oleh karena itu, NCEP membagi penatalaksanaan tersebut
yang ditujukan pada penyebab utama sindrom metabolik (yaitu menurunkan berat
badan dan meningkatkan aktivitas tubuh) dan terapi yang ditujukan kepada faktor
risiko lipid dan non lipid yang didapatkan pada penderita. Walaupun obesitas
merupakan masalah utama pada sindrom metabolik, sesuai kesepakatan NCEP
ATP III, dalam penatalaksanaan sindrom metabolik tetap harus didahulukan
mencapai sasaran kolesterol LDL yang diinginkan sesuai jumlah faktor risiko
yang ditemukan pada penderita.
Penurunan berat badan dan peningkatan aktivitas fisik pada penderita
obesitas penting karena terbukti dapat memperbaiki profil lipid serum, yaitu
menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida, meningkatkan kadar kolesterol
HDL, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar glukosa plasma, dan
memperbaiki keadaan resistensi insulin. Sasaran yang ingin dicapai penderita
obesitas adalah menurunkan berat badan sekitar 5-10% dari berat badan awal,
terbukti faktor risiko penyakit jantung koroner dapat dikurangi (Adam, Adam,
Ardiansjah, 2004).
Jangka waktu untuk melakukan hal ini adalah 6 bulan. Setelah 6 bulan,
biasanya penurunan berat badan menurun dan berat badan akan tetap berada di
garis datar karena rendahnya atau berkurangnya penggunaan energi tubuh pada
berat badan yang lebih rendah. Tahap selanjutnya adalah usaha untuk menjaga
11
kestabilan penurunan berat badan yang sudah dicapai sehingga tidak terjadi
kenaikan berat badan kembali. Apabila hal ini tercapai, usaha untuk menurunkan
berat badan lebih lanjut dapat dilakukan berdasarkan indikasi dan kebutuhan
penderita (Ridjab, Ridwan, Judio, dan Hermansjah, 2006).
Beberapa studi menekankan bahwa untuk mengontrol berbagai faktor
risiko kardiovaskular dibutuhkan usaha yang intensif. Dalam mewujudkan usaha
tersebut, National Clinical Guidelines menyarankan pengurangan gaya hidup
yang berisiko terkena penyakit kardiovaskuler. Saran tersebut yaitu “Therapeutic
Lifestyle Change” atau “TLC” yang terdiri dari olahraga dan latihan bersama
pakar nutrisi dan berhenti merokok (Anonim, 2005b).
Tabel III. Panduan Praktis Pola Hidup Bagi Penderita Sindrom Metabolik
HINDARI makanan berkadar gula yang tinggi merokok
KURANGI
berat badan (dengan berolahraga sedang (jogging) selama 30 menit setiap hari) makanan yang berlemak, khususnya yang berlemak jenuh seperti daging merah dan mentega, atau makanan penuh lemak lainnya konsumsi alkohol konsumsi total karbohidrat dengan mengganti karbohidrat murni (roti putih, kentang, pasta) dengan kacang polong, padi-padian, dan lemak tak jenuh tunggal (kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun) dan mengganti minuman soda dan jus dengan air, dan minuman diet konsumsi garam dapur sampai kurang dari 2,4 gram per hari dengan banyak menggunakan rempah-rempah dalam masakan
KONSUMSI asam lemak omega 3 dengan memakan ikan 1 kali seminggu Perbanyak makan serat (30 gram per hari), buah-buahan, serta makanan berkadar gula rendah
(Santoso, Ndraha, Jeffry, dan Gunarso, 2004).
12
B. Kolesterol
Kolesterol merupakan zat berlemak yang ditemukan di setiap sel tubuh
kita. Ada dua cara dari mana tubuh kita mendapatkan kolesterol, yaitu dengan
cara dibuat di hati dan didapatkan dari asupan makanan. Hati adalah organ yang
membuat sebagian besar kolesterol dalam tubuh, dan hanya sebagian kecil yang
berasal dari makanan. Makanan yang kaya dengan kolesterol adalah produk susu,
daging berlemak, kuning telur dan makanan laut (terutama kerang). Kolesterol
berperan penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari, antara lain membuat hormon
dan vitamin tertentu, memastikan sistem pencernaan bekerja dengan baik dengan
membentuk empedu. Selain berbagai fungsinya, kolesterol merupakan komponen
terbesar membran sel.
Kolesterol tidak dapat bergerak sendiri di dalam tubuh karena tidak larut
dalam air. Oleh karena itu, kolesterol diangkut sebagai bagian dari struktur yang
bernama lipoprotein. Ada berbagai jenis lipoprotein, tetapi dua jenis lipoprotein
yang perlu diperhatikan adalah Lipoprotein densitas rendah (Low Density
Lipoprotein, LDL) dan Lipoprotein berdensitas tinggi ( High Density Lipoprotein,
HDL).
Kolesterol LDL mengangkut kolesterol dari hati, tempatnya diproduksi, ke
jaringan tubuh yang memerlukan. LDL merupakan transporter terbanyak di dalam
darah. Kolesterol HDL mengangkut kelebihan kolesterol dari jaringan dan
membawanya kembali ke hati untuk diproses kembali atau dibuang dari tubuh.
Kadar trigliserida dalam darah sering kali dikelompokkan bersama kadar
kolesterol. Trigliserida merupakan lemak yang terdapat pada daging, produk susu,
13
dan minyak goreng, serta merupakan sumber energi bagi tubuh. Trigliserida juga
ditemukan dalam simpanan lemak tubuh dan berasal dari pecahan lemak di hati.
Seperti kolesterol, trigliserida merupakan lemak yang bersirkulasi dalam darah.
Kolesterol LDL, HDL, dan triglisrida disebut ”lipid darah” (Bull dan Morrell,
2007).
C. Dislipidemia
Dislipidemia yaitu kelainan metabolisme lipid (lemak) yang ditandai
dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi
lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL,
kenaikan kadar trigliserida serta penurunan kadar HDL (Anonim, 2006b).
Semakin lama LDL akan menumpuk di bagian dalam dinding arteri yang
memasok organ tubuh dengan oksigen dan nutrisi, jika terdapat terlalu banyak
kolesterol LDL yang bersirkulasi dalam aliran darah. Penumpukan kolesterol LDL
ini dapat mempersempit dan menyumbat arteri melalui pembentukan arteroma.
Proses tersebut dinamakan arterosklerosis.
Berbeda dengan kolesterol LDL, koesterol HDL justru membawa
kelebihan kolesterol dari dinding arteri ke hati, dimana kolesterol akan
dikeluarkan dari tubuh sebagai empedu yang keluar melalui kotoran.
Trigliserida termasuk ”si jahat” yang juga perlu diwaspadai, kadar
trigliserida yang tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung
dan penyakit vaskular lainnya. Orang dengan kadar trigliserida tinggi, sering kali
memiliki kadar kolesterol total tinggi, kadar kolesterol LDL tinggi, dan kadar
14
kolesterol HDL rendah. Hal tersebut seperti tiga serangkai. Walaupun kadar
trigliserida yang tinggi membawa risiko tersendiri, namun risiko itu semakin
bertambah bila disertai kadar kolesterol HDL yang rendah.
Kenaikan kadar kolesterol (terutama LDL teroksidasi) merusak endotelium
dini pada proses aterosklerosis dan dibawa oleh makrofag (sel busa) ke dalam inti
lipid dari plak yang telah terbentuk. Menurunkan kadar kolesterol-LDL dapat
mengurangi deposisi kolesterol menjadi plak aterosklerosis dan bisa membalikkan
proses ini. Sangat penting untuk menurunkan kadar kolesterol karena akan
menstabilkan plak, menurunkan risiko ruptur plak akut (Davey, 2006).
The National Cholesterol Education Program (NCEP) Adult Treatment
Panel III (ATP III) mempublikasikan laporan kesimpulan ketiga dan mendapatkan
rekomendasi untuk pengaturan hiperkolesterimia. Kadar kolesterol total di dalam
tubuh dapat diklasifikasikan sebagai berikut pada tabel IV.
Tabel IV. Klasifikasi Kolesterol Total, LDL, dan HDL
Kolesterol total < 200 mg/dl Kadar yangdiinginkan 200 - 239 mg/dl Batas tinggi ≥ 240 mg/dl Tinggi
LDL kolesterol < 100 mg/dl Optimal 100 – 129 mg/dl Mendekati atau diatas optimal 130 – 159 mg/dl Batas tinggi 160 – 189 mg/dl Tinggi ≥ 190 mg/dl Sangat tinggi
HDL kolesterol < 40 mg/dl Rendah ≥ 60 mg/dl Tinggi
(Tarbelt, 2005).
15
D. Edukasi
Upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan
dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberikan informasi,
memberikan kesadaran, dan sebagainya melalui kegiatan yang disebut pendidikan
atau penyuluhan kesehatan (Notoatmodjo, 2003). Pendidikan kesehatan adalah
suatu bentuk intervensi atau upaya yang ditujukan kepada perilaku, agar perilaku
tersebut konduksif untuk kesehatan. Dengan perkataan lain pendidikan kesehatan
mengupayakan agar perilaku individu, kelompok, atau masyarakat mempunyai
pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (Notoatmodjo,
2003).
E. Perilaku
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang
(organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan
(Notoatmodjo, 2003).
Benyamin Bloom, seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku
manusia ke dalam 3 domain, ranah atau kawasan, yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotor. Dalam perkembangannya, teori Bloom ini dimodifikasi untuk
pengukuran hasil pendidikan kesehatan, yaitu:
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi
16
melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, indera pendengaran,
indera penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behaviour).
2. Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau obyek. Manifestasi sikap tidak dapat langsung
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.
Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap
stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang
bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Newcomb, salah seorang ahli
psikologis sosial, menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan
untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum
merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi
tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan
merupakan reaksi terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap
obyek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap obyek.
3. Praktik atau Tindakan
Setelah seseorang mengetahui stimulus atau obyek kesehatan, kemudian
mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses
selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktikkan apa yang
diketahui atau disikapinya (dinilai baik). Inilah yang disebut praktik kesehatan
atau dapat dikatakan perilaku kesehatan (Notoatmodjo, 2003).
17
F. Landasan Teori
Perilaku manusia merupakan hasil segala macam pengalaman serta
interaksi manusia yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan.
Dengan kata lain, perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang individu
terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya (Sarwono,
1997). Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organisme)
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan, serta lingkungan.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan (kognitif)
merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang
(Notoatmojo, 2003). Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup
dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek. Manifestasi sikap tidak dapat
langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang
tertutup (Notoatmojo, 2003).
Pemberian edukasi adalah pemberian informasi tertulis tentang sindrom
metabolik dengan media berupa leaflet dan wawancara terstruktur kepada
responden. Pemberian edukasi akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sikap
seseorang terhadap sesuatu yang baru bagi orang tersebut atau memperjelas
sesuatu yang telah diketahui. Dengan berubahnya tingkat pengetahuan dan sikap
seseorang akan mempengaruhi tingkah laku atau tindakan seseorang terhadap
sesuatu hal agar menjadi lebih baik atau hal yang lebih positif.
18
Pemberian edukasi akan mempengaruhi tingkat pengetahuan responden
tentang sindrom metabolik. Bertambahnya pengetahuan responden tentang
sindrom metabolik, akan mempengaruhi perubahan sikap dan tindakannya
sehingga diharapkan munculnya kesadaran dari diri responden untuk mencegah
sindrom metabolik dan mengusahakan kualitas hidup yang lebih baik. Perubahan
perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dapat digambarkan dari hasil jawaban
kuisioner serta penurunan nilai kadar kolesterol totalnya.
G. Hipotesis
Pemberian edukasi atau informasi tentang sindrom metabolik akan
mempengaruhi responden dengan meningkatkan nilai kuisioner dan meningkatkan
kualitas hidup untuk mencegah terjadinya sindrom metabolik khususnya untuk
parameter kadar kolesterol total.
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu (kuasi) dengan
rancangan penelitian yang digunakan adalah non-randomized pretest-postest
control group design dan deskriptif evaluatif. Rancangan penelitian deskriptif
evaluatif digunakan untuk menggambarkan profil responden secara keseluruhan
yang terkait sindrom metabolik meliputi meliputi Indeks Massa Tubuh (IMT),
Diastolik 80,8± 12,04 81,7 ± 11,8 0,634 Kadar Gula Darah Puasa 18 100,3± 26,7 14 91,0 ± 10,8 0,458 Kadar Kolesterol Total 18 205,0±34,4 14 196,8±23,4 0,392
35
Tabel VIII. Profil Observasi I Responden Berdasarkan IMT, Rasio Lingkar Pinggang-Lingkar Pinggul, Lingkar Pinggang, Tekanan Darah, Kadar Gula Darah Puasa, Kadar Kolesterol Total
Tabel IX . Profil Observasi III Responden Berdasarkan IMT, Rasio Lingkar
Pinggang-Lingkar Pinggul, Lingkar Pinggang, Tekanan Darah, Kadar Gula Darah Puasa, Kadar Kolesterol Total
Kriteria Edukasi Non edukasi
p n X ±SD n X ±SD IMT 66 26,7 ± 3,5 66 25,1 ± 4,1 0,017rasio lingkar pinggang-
Epidemiologi, dan Kriteria Diagnosis, Medika, volume XXX, No 11,739;741
Azwar, S., 2000, Validitas dan Reliabilitas, Pustaka Belajar, Yogyakarta Bull, E., dan Morrell, J., 2004, Kolesterol, diterjemahkan oleh Yasmine, E., 2-
5,10-14, Erlangga, Jakarta
60
Dewi, M.A.S., 2008, Pengaruh Pemberian Edukasi Tentang Sindrom Metabolik Terhadap Perilaku Masyarakat Dusun Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta (Kajian Kadar Kolesterol Total), Yogyakarta
Dahlan, 2004, Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan, 62,73, Penerbit
Arkans, Jakarta Davey, P., 2006, Hiperlipidemia dalam At a Glance Medicine, diterjemahkan oleh
Rahmalia dan Novianti, 69-70, Erlangga, Jakarta Narbuko, Cholid, Achmadi dan Abu, 2005, Metodologi Penelitian, Cetakan 7, 83,
Bumi Aksara, Jakarta Notoatmojo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, 13,117,121,130-131,
Rineka Cipta, Jakarta Poedjiadi, A., 2006, Dasar – Dasar Biokimia, 74-75, Penerbit UI Press, Jakarta Pratiknya, A. W., 2007, Dasar- Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan, 134-136, Ed.1, Cet. 4, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta Richard, N. dan Foqoro, 2007, Kolesterol dan Trigliserida, New York
http://heartdisease.about.com/cs/cholesterol/a/choltri.htm006., diakses tanggal 12 Juli 07
Ridjab D.A., Ridwan, C., Judio, G., dan Hermansjah, M., 2006, Kelebihan Berat
Badan dan Sistem Kardiovaskular: Efek Kelebihan Berat Badan dan Manfaat Penurunan Berat Badan, Medika, Volume XXXII, No 10,632
Ridwan, 2008, Dasar Statistika, 16-21, CV Alfabeta, Bandung Santoso, Mardi., Suzanna, N., Jeffry, dan Agustina M., 2004, Prevalensi Sindrom
Metabolik Non DM di RSUD KOJA, Jakarta Periode Tahun 2000-2004, Meditek, Vol 12, No 31, 20-22, Mei- Agustus 2004, FK UKRIDA, Jakarta
Sarwono, S., 1997, Sosiologi Kesehatan, Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya,
Gajah mada University Press, Yogyakarta Grundy, S.M., Brewer, H.B., Cleeman, J.I., Smith, S.C., and Lenfant, C., 2004,
Definition of Metabolic Syndrom, http://circ.ahajournals.org/cgi/content/full/109/3/4333, diakses tanggal 23 November 2008
Semiardji, 2004, The Significant of Viseral Fat in Metabolic Syndrome, Jakarta:
Diabetes meeting 9-10 Oktober
61
Sevilla, C.G., Ochave, J.A., Punsalon,T.E., Regala, B.P., and Uriate, G. G., 1993, Pengantar Metodologi Penelitian, diterjemahkan oleh Tuwu, A., Edisi I,163, UI Press, Jakarta
Sugiono, 2006, Statistik untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung Tarbelt, L., 2005, Hyperlipidemia, dalam Pharmacotheraphy A Pathophisiologic
Trihendradi, C., 2007, Langkah Mudah Menguasai SPSS 15, 127, Andi Offset,
Yogyakarta
62
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Komisi Etik Kedokteran
63
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian Bappeda Sleman
64
Lampiran 3. Kuisioner Penelitian
Lembar kuesioner yang diisi oleh subjek dan kategori jawaban
Identitas responden
Nama :
Jenis kelamin : laki-laki / perempuan*
Umur : …….tahun
Pendidikan :
Jenis pekerjaan :
Merokok : ya/ tidak*
Riwayat penyakit keluarga :
Riwayat penyakit :
* coret yang tidak perlu
Lembar kuesioner ini terdiri dari 50 butir pertanyaan. Baca dan pahami setiap
pernyataan dengan baik kemudian berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah
tersedia. Pilihan jawaban atas pernyataan-pernyataan tersebut adalah sebagai
berikut :
STS : jika pilihan SANGAT TIDAK SETUJU
TS : jika pilihan TIDAK SETUJU
S : jika pilihan SETUJU
SS : jika pilihan SANGAT SETUJU
Jawablah pernyataan-pernyataan tersebut dengan jujur. Jawaban yang Anda
berikan tidak ada yang benar ataupun salah
Contoh :
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya merasa olahraga bukan suatu keharusan X
Atas partisipasi dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih
65
No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya sadar stress dalam pekerjaan dapat
mempengaruhi kesehatan
2 Meskipun saya tidak memiliki riwayat penyakit keluarga (kolesterol, hipertensi, diabetes), saya tetap harus mengatur pola makan
3 Saat mengalami stress, orang akan lebih mudah terserang penyakit
4 Pemeriksaan kesehatan (kolesterol,gula darah, tekanan darah) sebaiknya dilakukan sedini mungkin
5 Meskipun alkohol tidak baik untuk kesehatan, saya akan tetap meminumnya karena dapat membuat saya merasa santai (rilex
6 Menurut saya pemantauan kolesterol, gula darah dan tekanan darah perlu dilakukan sejak dini
7 Salah satu cara untuk menghindari penyakit kolesterol dan diabetes yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat setiap hari
8 Menurut saya orang yang merokok lebih mudah terserang penyakit
9 Saya akan mulai memeriksakan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara rutin
10 Makanan yang berserat baik dikonsumsi setiap hari, tetapi saya tidak terlalu mempedulikannya
11 Orang yang sangat gemuk (obesitas) akan cenderung lebih mudah terserang penyakit jantung, kolesterol, diabetes
12 Pada usia 40 tahunan kecenderungan perut membesar (gemuk sentral) lebih meningkat
13 Menurut saya mengatur pola makan penting walaupun dalam keadaan sehat
66
14 Saya selalu mengontrol berat badan, karena orang yang gemuk umumnya tidak sehat (memiliki banyak penyakit)
15 Makanan cepat saji (fast food) merupakan penyebab utama timbulnya penyakit hipertensi, diabetes
16 Meskipun merokok berbahaya bagi kesehatan, hal itu tidak bermasalah bagi saya (saya tetap merokok)
17 Saya akan mengatur pola makan 4 sehat 5 sempurna dengan susu yang kandungan lemaknya rendah
18 Saya mulai mengurangi makan makanan yang banyak mengandung garam dan lemak
19 Saya merasa tidak perlu memeriksa tekanan darah karena saya tidak hipertensi
20 Orang yang relatif tidak gemuk kadar kolesterolnya pasti rendah
21 Semakin tua umur, kesehatan akan semakin menurun, sehingga semakin berisiko terserang penyakit hipertensi, kolesterol, dan diabetes
22 Saya tidak merokok karena tahu bahaya rokok bagi kesehatan
23 Saya tidak memantau berat badan saya karena tidak mempengaruhi kesehatan saya
24 Orang yang mengalami stess mudah terserang penyakit hipertensi
25 Mengkonsumsi alkohol dapat memperparah penyakit jantung
26 Kebiasaan merokok dapat memicu timbulnya penyakit jantung
27 Lingkar pinggang yang besar dapat mempengaruhi kesehatan, tetapi menurut saya tidak masalah
28 Saya merasa olah raga penting untuk menjaga kesehatan
67
29 Saya jarang berolahraga karena olahraga tidak mempengaruhi kesehatan saya
30 Kebiasaan berolahraga yang dilakukan secara rutin dapat membuat tubuh lebih sehat.
31 Saya tidak pernah mengatur pola makan karena saya merasa sehat
32 Saya merasa olahraga yang baik tidak selalu olahraga berat (bulutangkis, volley, sepakbola)
33 Semakin tua umur seseorang akan lebih mudah terserang penyakit hipertensi, saya mulai mengurangi makanan yang bayak mengandung garam
34 Saya berolahraga setiap hari untuk menjaga kesehatan
35 Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang bergizi dan baik untuk kesehatan
36 Saya mengatur pola makan dan rajin berolahraga, meskipun saya tidak memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit degeneratif (hipertensi, kolesterol, diabetes)
37 Olahraga setiap hari lebih menyehatkan, meskipun hanya olahraga ringan (jalan kaki, lari pagi)
38 Pengaturan porsi makan perlu dilakukan setiap hari namun bagi saya hal itu tidak penting
68
Lampiran 4. Uji Normalitas dan Hipotesis Profil Tekanan Sistolik Observasi
Awal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest Tekanan Sistolik
N 66Normal Parametersa Mean 117.0455
Std. Deviation 13.41002Most Extreme Differences
Absolute .201Positive .201Negative -.148
Kolmogorov-Smirnov Z 1.630Asymp. Sig. (2-tailed) .010Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .000c
90% Confidence Interval
Lower Bound .000Upper Bound .034
a. Test distribution is Normal. c. Based on 66 sampled tables with starting seed 1310155034.
69
Mann-Whitney Test Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Pretest Tekanan Sistolik
Edukasi 36 35.21 1267.50
Non Edukasi
30 31.45 943.50
Total 66
Test Statisticsb
Pretest Tekanan Sistolik
Mann-Whitney U 478.500Wilcoxon W 943.500Z -.812Asymp. Sig. (2-tailed) .417Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .379a
90% Confidence Interval
Lower Bound .281Upper Bound .477
Monte Carlo Sig. (1-tailed)
90% Confidence Interval
Lower Bound .044Upper Bound .168
Sig. .106a
a. Based on 66 sampled tables with starting seed 2048628469.
b. Grouping Variable: kelompok
70
Lampiran 5. Uji Normalitas dan Hipotesis Profil Tekanan Sistolik Observasi I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Posttest 1
Tekanan Sistolik
N 66Normal Parametersa Mean 116.7727
Std. Deviation 16.50715Most Extreme Differences
Absolute .210Positive .210Negative -.159
Kolmogorov-Smirnov Z 1.709Asymp. Sig. (2-tailed) .006Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .000c
90% Confidence Interval
Lower Bound .000Upper Bound .034
a. Test distribution is Normal.
c. Based on 66 sampled tables with starting seed 508741944.
71
Mann-Whitney Test Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Posttest 1 Tekanan Sistolik
Edukasi 36 30.99 1115.50
Non Edukasi
30 36.52 1095.50
Total 66
Test Statisticsb
Posttest 1 Tekanan Sistolik
Mann-Whitney U 449.500Wilcoxon W 1115.500Z -1.201Asymp. Sig. (2-tailed) .230Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .273a
90% Confidence Interval
Lower Bound .183Upper Bound .363
Monte Carlo Sig. (1-tailed)
90% Confidence Interval
Lower Bound .091Upper Bound .242
Sig. .167a
a. Based on 66 sampled tables with starting seed 726961337.
b. Grouping Variable: kelompok
72
Lampiran 6. Uji Normalitas dan Hipotesis Profil Tekanan Sistolik Observasi
II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tekanan Sistolik Awal Penelitian
Tahap II
N 66Normal Parametersa Mean 114.2424
Std. Deviation 12.29141Most Extreme Differences
Absolute .153Positive .153Negative -.135
Kolmogorov-Smirnov Z 1.244Asymp. Sig. (2-tailed) .091Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .045c
90% Confidence Interval
Lower Bound .003Upper Bound .088
a. Test distribution is Normal.
c. Based on 66 sampled tables with starting seed 113410539.
73
Mann-Whitney Test Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Tekanan Sistolik Awal Penelitian Tahap II
Edukasi 36 34.14 1229.00
Non Edukasi
30 32.73 982.00
Total 66
Test Statisticsb
Tekanan Sistolik Awal Penelitian
Tahap II
Mann-Whitney U 517.000Wilcoxon W 982.000Z -.303Asymp. Sig. (2-tailed) .230Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .833a
90% Confidence Interval
Lower Bound .758Upper Bound .909
Monte Carlo Sig. (1-tailed)
90% Confidence Interval
Lower Bound .295Upper Bound .493
Sig. .394a
a. Based on 66 sampled tables with starting seed 1585587178.
b. Grouping Variable: kelompok
74
Lampiran 7. Uji Normalitas dan Hipotesis Profil Tekanan Sistolik Observasi
III
Tekanan Sistolik
Posttest 2
N 66Normal Parametersa Mean 121.6515
Std. Deviation 16.78414Most Extreme Differences
Absolute .145Positive .145Negative -.097
Kolmogorov-Smirnov Z 1.180Asymp. Sig. (2-tailed) .123Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .212c
90% Confidence Interval
Lower Bound .129Upper Bound .295
a. Test distribution is Normal.
c. Based on 66 sampled tables with starting seed 257291219.
75
Mann-Whitney Test Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Tekanan Sistolik Posttest 2
Edukasi 36 35.26 1269.50
Non Edukasi
30 31.38 941.50
Total 66
Test Statisticsb
Tekanan Sistolik Posttest 2
Mann-Whitney U 476.500Wilcoxon W 941.500Z -.831Asymp. Sig. (2-tailed) .406Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .455a
90% Confidence Interval
Lower Bound .354Upper Bound .555
Monte Carlo Sig. (1-tailed)
90% Confidence Interval
Lower Bound .142Upper Bound .312
Sig. .227a
76
Lampiran 8. Uji Normalitas dan Hipotesis Profil Tekanan Diastolik
Observasi Awal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Tekanan
Diastolik Pretest
N 66Normal Parametersa Mean 79.9242
Std. Deviation 9.56646Most Extreme Differences
Absolute .194Positive .194Negative -.155
Kolmogorov-Smirnov Z 1.575Asymp. Sig. (2-tailed) .014Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .000c
90% Confidence Interval
Lower Bound .000Upper Bound .034
a. Test distribution is Normal.
c. Based on 66 sampled tables with starting seed 403768731.
77
Mann-Whitney Test Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Tekanan Diastolik Pretest
Edukasi 36 34.58 1245.00
Non Edukasi
30 32.20 966.00
Total 66
Test Statisticsb
Tekanan Diastolik Pretest
Mann-Whitney U 501.000Wilcoxon W 966.000Z -.521Asymp. Sig. (2-tailed) .602Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .667a
90% Confidence Interval
Lower Bound .571Upper Bound .762
Monte Carlo Sig. (1-tailed)
90% Confidence Interval
Lower Bound .156Upper Bound .329
Sig. .242a
a. Based on 66 sampled tables with starting seed 213798720.
b. Grouping Variable: kelompok
78
Lampiran 9. Uji Normalitas dan Hipotesis Profil Tekanan Diastolik
Observasi I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tekanan Diastolik Posttest 1
N 66Normal Parametersa Mean 79.8939
Std. Deviation 10.48681Most Extreme Differences
Absolute .238Positive .238Negative -.201
Kolmogorov-Smirnov Z 1.937Asymp. Sig. (2-tailed) .001Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .000c
90% Confidence Interval
Lower Bound
.000
Upper Bound
.034
a. Test distribution is Normal.
c. Based on 66 sampled tables with starting seed 1451419960.
79
Mann-Whitney Test Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Tekanan Diastolik posttest 1
Edukasi 36 33.64 1211.00
Non Edukasi 30 33.33 1000.00
Total 66
Test Statisticsb Tekanan
Diastolik postest 1
Mann-Whitney U 535.000Wilcoxon W 1000.000Z -.068Asymp. Sig. (2-tailed) .946Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .955a
90% Confidence Interval
Lower Bound .912Upper Bound .997
Monte Carlo Sig. (1-tailed)
90% Confidence Interval
Lower Bound .310Upper Bound .509
Sig. .409a
a. Based on 66 sampled tables with starting seed 1487459085.
b. Grouping Variable: kelompok
80
Lampiran 10. Uji Normalitas dan Hipotesis Profil Tekanan Diastolik
Observasi II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tekanan Diastolik Awal
Penelitian Tahap II
N 66Normal Parametersa Mean 72.6970
Std. Deviation 9.39717Most Extreme Differences
Absolute .221Positive .174Negative -.221
Kolmogorov-Smirnov Z 1.794Asymp. Sig. (2-tailed) .003Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .000c
90% Confidence Interval
Lower Bound .000Upper Bound .034
a. Test distribution is Normal.
c. Based on 66 sampled tables with starting seed 754262874.
81
Mann-Whitney Test Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Tekanan Diastolik Awal Penelitian Tahap II
Edukasi 36 35.85 1290.50
Non Edukasi
30 30.68 920.50
Total 66
Test Statisticsb
Tekanan Diastolik Awal
Penelitian Tahap II
Mann-Whitney U 455.500Wilcoxon W 920.500Z -1.136Asymp. Sig. (2-tailed) .256Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .227a
90% Confidence Interval
Lower Bound .142Upper Bound .312
Monte Carlo Sig. (1-tailed)
90% Confidence Interval
Lower Bound .079Upper Bound .224
Sig. .152a
a. Based on 66 sampled tables with starting seed 1066061003.
b. Grouping Variable: kelompok
82
Lampiran 11. Uji Normalitas dan Hipotesis Profil Tekanan Diastolik Observasi III
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tekanan Diastolik Posttest 2
N 66Normal Parametersa Mean 81.2879
Std. Deviation 11.80973Most Extreme Differences
Absolute .149Positive .149Negative -.138
Kolmogorov-Smirnov Z 1.214Asymp. Sig. (2-tailed) .105Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .030c
90% Confidence Interval
Lower Bound .000Upper Bound .065
a. Test distribution is Normal.
c. Based on 66 sampled tables with starting seed 1507486128.
83
Mann-Whitney Test Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Tekanan Diastolik Posttest 2
Edukasi 36 34.50 1242.00
Non Edukasi
30 32.30 969.00
Total 66
Test Statisticsb
Tekanan Diastolik Posttest 2
Mann-Whitney U 504.000Wilcoxon W 969.000Z -.476Asymp. Sig. (2-tailed) .634Monte Carlo Sig. (2-tailed)
Sig. .697a
90% Confidence Interval
Lower Bound .604Upper Bound .790
Monte Carlo Sig. (1-tailed)
90% Confidence Interval
Lower Bound .295Upper Bound .493
Sig. .394a
a. Based on 66 sampled tables with starting seed 442399356.
b. Grouping Variable: kelompok
84
Lampiran 12. Uji Normalitas dan Hipotesis Profil Kadar Gula Darah Puasa Observasi Awal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kadar gula darah
puasa pretest
N 32
Normal Parametersa Mean 96.22
Std. Deviation 21.503
Most Extreme Differences Absolute .292
Positive .292
Negative -.212
Kolmogorov-Smirnov Z 1.653
Asymp. Sig. (2-tailed) .008
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .031c
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .082a. Test distribution is Normal.
c. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525.
85
Mann-Whitney Test Ranks
responden edukasi nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
kadar gula darah puasa pretest
edukasi 18 17.58 316.50
nonedukasi 14 15.11 211.50
Total 32
Test Statisticsc
kadar gula darah puasa pretest
Mann-Whitney U 106.500
Wilcoxon W 211.500Z -.742Asymp. Sig. (2-tailed) .458Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .464a
c. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.
93
T-Test
Group Statistics
responden edukasi non edukasi N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
nilai kolesterol posttest2 edukasi 18 203.67 36.901 8.698
non edukasi 14 199.71 32.834 8.775
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean Differen
ce
Std. Error Difference
90% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
nilai kolesterol posttest2
Equal variances assumed
.000 .990 .315 30 .755 3.952 12.54
2 -17.335 25.240
Equal variances not assumed
.320 29.395 .751 3.952 12.35
5 -17.031 24.936
94
Lampiran 18. Uji Hipotesis Profil Kadar Kolesterol Total Observasi Awal
(Mann-Whitney Test)
Ranks
responden
edukasi non
edukasi N Mean Rank Sum of Ranks
nilai kadar kolesterol pretest edukasi 18 17.75 319.50
non edukasi 14 14.89 208.50
Total 32
Test Statisticsc
nilai kadar
kolesterol pretest
Mann-Whitney U 103.500
Wilcoxon W 208.500
Z -.855
Asymp. Sig. (2-tailed) .392
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .398a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .469b
90% Confidence Interval Lower Bound .324
Upper Bound .614
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .074
Upper Bound .301
Sig. .188b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: responden edukasi non edukasi
95
Lampiran 19. Uji Hipotesis Profil Kadar Kolesterol Total Observasi I
(Mann-Whitney Tes)
Ranks
responden
edukasi non
edukasi N Mean Rank Sum of Ranks
nilai kadar kolesterol
posttest1
edukasi 18 15.22 274.00
non edukasi 14 18.14 254.00
Total 32
Test Statisticsc
nilai kadar
kolesterol
posttest1
Mann-Whitney U 103.000
Wilcoxon W 274.000
Z -.874
Asymp. Sig. (2-tailed) .382
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .398a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .344b
90% Confidence Interval Lower Bound .206
Upper Bound .482
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .074
Upper Bound .301
Sig. .188b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: responden edukasi non edukasi
96
Lampiran 20. Uji Hipotesis Profil Kadar Kolesterol Total Observasi III (Mann-Whitney Test)
Ranks
responden
edukasi non
edukasi N Mean Rank Sum of Ranks
nilai kolesterol posttest2 edukasi 18 16.72 301.00
non edukasi 14 16.21 227.00
Total 32
Test Statisticsc
nilai kolesterol
posttest2
Mann-Whitney U 122.000
Wilcoxon W 227.000
Z -.152
Asymp. Sig. (2-tailed) .879
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .896a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .906b
90% Confidence Interval Lower Bound .821
Upper Bound .991
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .234
Upper Bound .516
Sig. .375b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.
c. Grouping Variable: responden edukasi non edukasi
97
Lampiran 21. Uji Normalitas dan Hipotesis Selisih Kadar Kolesterol Total Observasi III-Observasi Awal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
selisih kadar
kolesterol
posttest2 dgn
pretest
N 32
Normal Parametersa Mean .53
Std. Deviation 18.933
Most Extreme Differences Absolute .147
Positive .091
Negative -.147
Kolmogorov-Smirnov Z .834
Asymp. Sig. (2-tailed) .491
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .656c
90% Confidence Interval Lower Bound .518
Upper Bound .794
a. Test distribution is Normal.
c. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.
98
Mann-Whitney Test
Test Statisticsc
selisih kadar
kolesterol
posttest2 dgn
pretest
Mann-Whitney U 116.500
Wilcoxon W 287.500
Z -.361
Asymp. Sig. (2-tailed) .718
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .722a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .719b
90% Confidence Interval Lower Bound .588
Upper Bound .849
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .293
Upper Bound .582
Sig. .438b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.
c. Grouping Variable: responden edukasi non edukasi
Ranks
responden
edukasi non
edukasi N Mean Rank Sum of Ranks
selisih kadar kolesterol
posttest2 dgn pretest
edukasi 18 15.97 287.50
non edukasi 14 17.18 240.50
Total 32
99
Lampiran 22. Uji normalitas dan Hipotesis Selisih Kadar Kolesterol Total Observasi III- Observasi I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
nilai selisih
posttest2
dengan
posttest1
N 32
Normal Parametersa Mean .31
Std. Deviation 18.793
Most Extreme Differences Absolute .107
Positive .066
Negative -.107
Kolmogorov-Smirnov Z .608
Asymp. Sig. (2-tailed) .854
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .938c
90% Confidence Interval Lower Bound .867
Upper Bound 1.000
a. Test distribution is Normal.
Mann-Whitney Test
Ranks
responden
edukasi non
edukasi N Mean Rank Sum of Ranks
nilai selisih posttest2 dengan
posttest1
edukasi 18 18.67 336.00
non edukasi 14 13.71 192.00
Total 32
100
Test Statisticsc
nilai selisih
posttest2
dengan
posttest1
Mann-Whitney U 87.000
Wilcoxon W 192.000
Z -1.482
Asymp. Sig. (2-tailed) .138
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .145a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .188b
90% Confidence Interval Lower Bound .074
Upper Bound .301
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .069
Sig. .000b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: responden edukasi non edukasi
101
Lampiran 23. Uji Normalitas dan Hipotesis Selisih Data Kuisioner Observasi III-Observasi Awal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
selisih nilai
kuisioner
posttest2-pretest
N 66
Normal Parametersa Mean 1.05
Std. Deviation 9.784
Most Extreme Differences Absolute .099
Positive .059
Negative -.099
Kolmogorov-Smirnov Z .804
Asymp. Sig. (2-tailed) .537
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .485c
90% Confidence Interval Lower Bound .384
Upper Bound .586a. Test distribution is Normal.
c. Based on 66 sampled tables with starting seed 2000000.
102
Mann-Whitney Test Ranks
responden
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
selisih nilai kuisioner
posttest2-pretest
edukasi 36 36.56 1316.00
nonedukasi 30 29.83 895.00
Total 66
Test Statisticsb
selisih nilai
kuisioner
posttest2-pretest
Mann-Whitney U 430.000
Wilcoxon W 895.000
Z -1.419
Asymp. Sig. (2-tailed) .156
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .136a
90% Confidence Interval Lower Bound .067
Upper Bound .206
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .012
Upper Bound .109
Sig. .061a
a. Based on 66 sampled tables with starting seed 299883525.
b. Grouping Variable: responden edukasi nonedukasi
103
Lampiran 24. Uji Normalitas dan Hipotesis Selisih Data Kuisioner Observasi III-Observasi I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
selisih nilai
kuisioner
posttest2-
posttest1
N 66
Normal Parametersa Mean -.65
Std. Deviation 8.312
Most Extreme Differences Absolute .120
Positive .088
Negative -.120
Kolmogorov-Smirnov Z .972
Asymp. Sig. (2-tailed) .301
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .288c
90% Confidence Interval Lower Bound .196
Upper Bound .380a. Test distribution is Normal.
c. Based on 66 sampled tables with starting seed 926214481.
104
Mann-Whitney Test
Ranks
responden
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
selisih nilai kuisioner
posttest2-posttest1
edukasi 36 34.67 1248.00
nonedukasi 30 32.10 963.00
Total 66
Test Statisticsb
selisih nilai
kuisioner
posttest2-
posttest1
Mann-Whitney U 498.000
Wilcoxon W 963.000
Z -.542
Asymp. Sig. (2-tailed) .588
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .621a
90% Confidence Interval Lower Bound .523
Upper Bound .719
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .295
Upper Bound .493
Sig. .394a
a. Based on 66 sampled tables with starting seed 1314643744.
b. Grouping Variable: responden edukasi nonedukasi
105
Lampiran 25. Uji Normalitas dan Hipotesis Selisih Kadar Gula Darah Puasa Observasi III-Observasi Awal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
selisih kadar
gula darah
puasa posttest2
pretest
N 32
Normal Parametersa Mean -.94
Std. Deviation 27.802
Most Extreme Differences Absolute .285
Positive .285
Negative -.202
Kolmogorov-Smirnov Z 1.611
Asymp. Sig. (2-tailed) .011
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .031c
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .082a. Test distribution is Normal.
c. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.
106
Mann-Whitney Test
Ranks
responden
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
selisih kadar gula darah
puasa posttest2 pretest
edukasi 18 20.97 377.50
nonedukasi 14 10.75 150.50
Total 32
Test Statisticsc
selisih kadar
gula darah
puasa posttest2
pretest
Mann-Whitney U 45.500
Wilcoxon W 150.500
Z -3.063
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .069
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .069
Sig. .000b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: responden edukasi nonedukasi
107
Lampiran 26. Uji Normalitas dan Hipotesis Selisih Kadar Gula Darah Puasa Observasi III-Observasi I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
selisih kadar
gula darah
puasa posttest2
posttest1
N 32
Normal Parametersa Mean 4.16
Std. Deviation 27.000
Most Extreme Differences Absolute .318
Positive .318
Negative -.208
Kolmogorov-Smirnov Z 1.801
Asymp. Sig. (2-tailed) .003
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000c
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .069a. Test distribution is Normal.
c. Based on 32 sampled tables with starting seed 2000000.
108
Mann-Whitney Test
Ranks
responden
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
selisih kadar gula darah
puasa posttest2 posttest1
Edukasi 18 21.86 393.50
nonedukasi 14 9.61 134.50
Total 32
Test Statisticsc
selisih kadar
gula darah
puasa posttest2
posttest1
Mann-Whitney U 29.500
Wilcoxon W 134.500
Z -3.674
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .069
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .069
Sig. .000b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 32 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: responden edukasi nonedukasi
109
Lampiran 27. Uji Normalitas dan Hipotesis Profil Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul Responden Perempuan Observasi Awal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP pretest cew
N 31
Normal Parametersa Mean 89.226
Std. Deviation 8.8269
Most Extreme Differences Absolute .175
Positive .175
Negative -.067
Kolmogorov-Smirnov Z .973
Asymp. Sig. (2-tailed) .300
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .323c
90% Confidence Interval Lower Bound .184
Upper Bound .461a. Test distribution is Normal.
c. Based on 31 sampled tables with starting seed 2000000.
Mann-Whitney Test Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
LP pretest cew edukasi 18 18.03 324.50
nonedukasi 13 13.19 171.50
Total 31
110
Test Statisticsc
LP pretest cew
Mann-Whitney U 80.500
Wilcoxon W 171.500
Z -1.468
Asymp. Sig. (2-tailed) .142
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .146a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .226b
90% Confidence Interval Lower Bound .102
Upper Bound .349
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .053
Upper Bound .270
Sig. .161b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 31 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
RLPP cew
pretest
N 31
Normal Parametersa Mean .862
Std. Deviation .0608
Most Extreme Differences Absolute .096
Positive .096
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z .536
Asymp. Sig. (2-tailed) .936
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .903c
90% Confidence Interval Lower Bound .816
Upper Bound .991a. Test distribution is Normal. c. Based on 31 sampled tables with starting seed 2000000.
111
Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
RLPP cew pretest edukasi 18 16.64 299.50
nonedukasi 13 15.12 196.50
Total 31
Test Statisticsc
RLPP cew
pretest
Mann-Whitney U 105.500
Wilcoxon W 196.500
Z -.460
Asymp. Sig. (2-tailed) .645
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .650a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .677b
90% Confidence Interval Lower Bound .539
Upper Bound .816
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .213
Upper Bound .496
Sig. .355b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 31 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
112
Lampiran 28. Uji Normalitas dan Hipotesis Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul Responden Perempuan Observasi I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP cew postes 1
N 31
Normal Parametersa Mean 91.194
Std. Deviation 8.2155
Most Extreme Differences Absolute .106
Positive .106
Negative -.075
Kolmogorov-Smirnov Z .591
Asymp. Sig. (2-tailed) .876
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .839c
90% Confidence Interval Lower Bound .730
Upper Bound .947
a. Test distribution is Normal.
c. Based on 31 sampled tables with starting seed 2000000.
Mann-Whitney Test Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
LP cew postes 1 edukasi 18 17.64 317.50
nonedukasi 13 13.73 178.50
Total 31
113
Test Statisticsc
LP cew postes 1
Mann-Whitney U 87.500
Wilcoxon W 178.500
Z -1.183
Asymp. Sig. (2-tailed) .237
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .242a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .387b
90% Confidence Interval Lower Bound .243
Upper Bound .531
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .053
Upper Bound .270
Sig. .161b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 31 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
RLPP cew
postest 1
N 31
Normal Parametersa Mean .908
Std. Deviation .1663
Most Extreme Differences Absolute .339
Positive .339
Negative -.221
Kolmogorov-Smirnov Z 1.887
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000c
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .072
a. Test distribution is Normal.
c. Based on 31 sampled tables with starting seed 2000000.
114
Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
RLPP cew postest 1 edukasi 18 14.97 269.50
nonedukasi 13 17.42 226.50
Total 31
Test Statisticsc
RLPP cew
postest 1
Mann-Whitney U 98.500
Wilcoxon W 269.500
Z -.741
Asymp. Sig. (2-tailed) .459
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .465a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .387b
90% Confidence Interval Lower Bound .243
Upper Bound .531
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .077
Upper Bound .310
Sig. .194b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 31 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
115
Lampiran 29. Uji Normalitas dan Hipotesis Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul Responden Perempuan Observasi II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP cew waktu
kosong
N 31
Normal Parametersa Mean 92.935
Std. Deviation 9.6331
Most Extreme Differences Absolute .168
Positive .168
Negative -.108
Kolmogorov-Smirnov Z .936
Asymp. Sig. (2-tailed) .345
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .419c
90% Confidence Interval Lower Bound .274
Upper Bound .565a. Test distribution is Normal.
c. Based on 31 sampled tables with starting seed 2000000.
Mann-Whitney Test Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
LP cew waktu kosong edukasi 18 18.25 328.50
nonedukasi 13 12.88 167.50
Total 31
116
Test Statisticsc
LP cew waktu
kosong
Mann-Whitney U 76.500
Wilcoxon W 167.500
Z -1.626
Asymp. Sig. (2-tailed) .104
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .106a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .129b
90% Confidence Interval Lower Bound .030
Upper Bound .228
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .084
Sig. .032b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 31 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
RLPP cew waktu
kosong
N 31
Normal Parametersa Mean .861
Std. Deviation .1678
Most Extreme Differences Absolute .342
Positive .204
Negative -.342
Kolmogorov-Smirnov Z 1.905
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000c
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .072a. Test distribution is Normal.
c. Based on 31 sampled tables with starting seed 2000000.
117
Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
RLPP cew waktu kosong edukasi 18 16.03 288.50
nonedukasi 13 15.96 207.50
Total 31
Test Statisticsc
RLPP cew waktu
kosong
Mann-Whitney U 116.500
Wilcoxon W 207.500
Z -.020
Asymp. Sig. (2-tailed) .984
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .984a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. 1.000b
90% Confidence Interval Lower Bound .928
Upper Bound 1.000
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .243
Upper Bound .531
Sig. .387b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 31 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
118
Lampiran 30. Uji Normalitas dan Hipotesis Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul Responden Perempuan Observasi III
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP cew postest 2
N 31
Normal Parametersa Mean 90.774
Std. Deviation 10.0985
Most Extreme Differences Absolute .130
Positive .130
Negative -.090
Kolmogorov-Smirnov Z .721
Asymp. Sig. (2-tailed) .675
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .645c
90% Confidence Interval Lower Bound .504
Upper Bound .787a. Test distribution is Normal.
c. Based on 31 sampled tables with starting seed 2000000.
Mann-Whitney Test
Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
LP cew postest 2 edukasi 18 19.31 347.50
nonedukasi 13 11.42 148.50
Total 31
119
Test Statisticsc
LP cew postest 2
Mann-Whitney U 57.500
Wilcoxon W 148.500
Z -2.386
Asymp. Sig. (2-tailed) .017
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .016a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .072
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .072
Sig. .000b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 31 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
RLPP cew
postest 2
N 31
Normal Parametersa Mean .891
Std. Deviation .0610
Most Extreme Differences Absolute .131
Positive .131
Negative -.092
Kolmogorov-Smirnov Z .731
Asymp. Sig. (2-tailed) .659
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .613c
90% Confidence Interval Lower Bound .469
Upper Bound .757a. Test distribution is Normal.
c. Based on 31 sampled tables with starting seed 2000000.
120
Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
RLPP cew postest 2 edukasi 18 18.11 326.00
nonedukasi 13 13.08 170.00
Total 31
Test Statisticsc
RLPP cew
postest 2
Mann-Whitney U 79.000
Wilcoxon W 170.000
Z -1.521
Asymp. Sig. (2-tailed) .128
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .135a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .065b
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .137
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .072
Sig. .000b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 31 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
121
Lampiran 31. Uji Normalitas dan Hipotesis Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul Responden Laki-laki Observasi awal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP cow pretest
N 35
Normal Parametersa Mean 92.343
Std. Deviation 7.5535
Most Extreme Differences Absolute .171
Positive .171
Negative -.078
Kolmogorov-Smirnov Z 1.009
Asymp. Sig. (2-tailed) .260
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .371c
90% Confidence Interval Lower Bound .237
Upper Bound .506a. Test distribution is Normal.
c. Based on 35 sampled tables with starting seed 2000000.
Mann-Whitney Test
Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
LP cow pretest edukasi 18 23.44 422.00
nonedukasi 17 12.24 208.00
Total 35
122
Test Statisticsc
LP cow pretest
Mann-Whitney U 55.000
Wilcoxon W 208.000
Z -3.244
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .001a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .064
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .064
Sig. .000b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 35 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
RLPP cow
pretest
N 35
Normal Parametersa Mean .916
Std. Deviation .0378
Most Extreme Differences Absolute .142
Positive .142
Negative -.091
Kolmogorov-Smirnov Z .841
Asymp. Sig. (2-tailed) .479
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .600c
90% Confidence Interval Lower Bound .464
Upper Bound .736a. Test distribution is Normal.
c. Based on 35 sampled tables with starting seed 2000000.
123
Mann-Whitney Test
Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
RLPP cow pretest edukasi 18 21.11 380.00
nonedukasi 17 14.71 250.00
Total 35
Test Statisticsc
RLPP cow
pretest
Mann-Whitney U 97.000
Wilcoxon W 250.000
Z -1.849
Asymp. Sig. (2-tailed) .065
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .067a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .143b
90% Confidence Interval Lower Bound .046
Upper Bound .240
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .075
Sig. .029b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 35 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
124
Lampiran 32. Uji Normalitas dan Hipotesis Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul Responden Laki-laki Observasi I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP cow postest 1
N 35
Normal Parametersa Mean 91.629
Std. Deviation 8.1099
Most Extreme Differences Absolute .099
Positive .099
Negative -.048
Kolmogorov-Smirnov Z .587
Asymp. Sig. (2-tailed) .881
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .857c
90% Confidence Interval Lower Bound .760
Upper Bound .954a. Test distribution is Normal.
c. Based on 35 sampled tables with starting seed 2000000.
Mann-Whitney Test
Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
LP cow postest 1 edukasi 18 22.53 405.50
nonedukasi 17 13.21 224.50
Total 35
125
Test Statisticsc
LP cow postest 1
Mann-Whitney U 71.500
Wilcoxon W 224.500
Z -2.696
Asymp. Sig. (2-tailed) .007
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .006a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .064
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .064
Sig. .000b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 35 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
RLPP cow
postest 1
N 35
Normal Parametersa Mean .910
Std. Deviation .0473
Most Extreme Differences Absolute .108
Positive .075
Negative -.108
Kolmogorov-Smirnov Z .641
Asymp. Sig. (2-tailed) .806
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .771c
90% Confidence Interval Lower Bound .655
Upper Bound .888a. Test distribution is Normal.
c. Based on 35 sampled tables with starting seed 2000000.
126
Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
RLPP cow postest 1 edukasi 18 21.14 380.50
nonedukasi 17 14.68 249.50
Total 35
Test Statisticsc
RLPP cow
postest 1
Mann-Whitney U 96.500
Wilcoxon W 249.500
Z -1.865
Asymp. Sig. (2-tailed) .062
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .062a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .171b
90% Confidence Interval Lower Bound .067
Upper Bound .276
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .075
Sig. .029b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 35 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
127
Lampiran 33. Uji Normalitas dan Hipotesis Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul Responden Laki-laki Observasi II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP cow waktu
kosong
N 35
Normal Parametersa Mean 92.629
Std. Deviation 10.2069
Most Extreme Differences Absolute .075
Positive .075
Negative -.068
Kolmogorov-Smirnov Z .444
Asymp. Sig. (2-tailed) .989
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .943c
90% Confidence Interval Lower Bound .878
Upper Bound 1.000a. Test distribution is Normal.
c. Based on 35 sampled tables with starting seed 2000000.
Mann-Whitney Test
Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
LP cow waktu kosong edukasi 18 23.33 420.00
nonedukasi 17 12.35 210.00
Total 35
128
Test Statisticsc
LP cow waktu
kosong
Mann-Whitney U 57.000
Wilcoxon W 210.000
Z -3.172
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .001a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .064
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .064
Sig. .000b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 35 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
RLPP cow waktu
kosong
N 35
Normal Parametersa Mean .933
Std. Deviation .0963
Most Extreme Differences Absolute .175
Positive .175
Negative -.111
Kolmogorov-Smirnov Z 1.035
Asymp. Sig. (2-tailed) .234
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .343c
90% Confidence Interval Lower Bound .211
Upper Bound .475a. Test distribution is Normal.
c. Based on 35 sampled tables with starting seed 2000000.
129
Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
RLPP cow waktu kosong edukasi 18 20.83 375.00
nonedukasi 17 15.00 255.00
Total 35
Test Statisticsc
RLPP cow waktu
kosong
Mann-Whitney U 102.000
Wilcoxon W 255.000
Z -1.683
Asymp. Sig. (2-tailed) .092
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .096a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .143b
90% Confidence Interval Lower Bound .046
Upper Bound .240
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .008
Upper Bound .164
Sig. .086b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 35 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
130
Lampiran 34. Uji Normalitas dan Hipotesis Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul Responden Laki-laki Observasi III
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
LP cow postest 2
N 35
Normal Parametersa Mean 89.714
Std. Deviation 9.0540
Most Extreme Differences Absolute .101
Positive .101
Negative -.073
Kolmogorov-Smirnov Z .599
Asymp. Sig. (2-tailed) .866
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .857c
90% Confidence Interval Lower Bound .760
Upper Bound .954a. Test distribution is Normal.
c. Based on 35 sampled tables with starting seed 2000000.
Mann-Whitney Test
Ranks
edukasi
nonedu
kasi N Mean Rank Sum of Ranks
LP cow postest 2 1 18 22.67 408.00
2 17 13.06 222.00
Total 35
131
Test Statisticsc
LP cow postest 2
Mann-Whitney U 69.000
Wilcoxon W 222.000
Z -2.777
Asymp. Sig. (2-tailed) .005
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .005a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .064
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .064
Sig. .000b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 35 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
RLPP cow
postes 2
N 35
Normal Parametersa Mean .895
Std. Deviation .0488
Most Extreme Differences Absolute .139
Positive .073
Negative -.139
Kolmogorov-Smirnov Z .824
Asymp. Sig. (2-tailed) .506
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .600c
90% Confidence Interval Lower Bound .464
Upper Bound .736a. Test distribution is Normal.
c. Based on 35 sampled tables with starting seed 2000000.
132
Ranks
edukasi
nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks
RLPP cow postes 2 edukasi 18 23.22 418.00
nonedukasi 17 12.47 212.00
Total 35
Test Statisticsc
RLPP cow
postes 2
Mann-Whitney U 59.000
Wilcoxon W 212.000
Z -3.102
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .001a
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .000b
90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .064
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence Interval Lower Bound .000
Upper Bound .064
Sig. .000b
a. Not corrected for ties.
b. Based on 35 sampled tables with starting seed 299883525.
c. Grouping Variable: edukasi nonedukasi
133
Lampiran 35. HASILWAWANCARA RESPONDEN Responden 1 X : Peneliti Y : Responden Usia : 37 tahun Pendidikan : SMA
1. X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Pola hidup yang sehat itu, mengatur pola makan, olahraga yang teratur dan sering cek kesehatan
2. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya;olahraga)? Y : Kadang-kadang lari pagi, jalan-jalan pagi tapi Cuma seminggu sekali,
soalnya saya sibuk, pola makan juga saya atur 3. X : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa
yang Anda lakukan? Y : Yang rutin itu jalan kaki, yang disekitar rumah 1 kali sehari, kalau
yang rada jauh 1 kali 1 minggu, soalnya kesibukan itu lho mbak 4. X : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk
menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda
lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? Y : Ya…pola makan yang seimbang itu, konsumsi sayur,lauk, telur, tapi
kalu minum susu jarang, konsumsi buah setiap hari 5. X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan
berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
Y : Ya misalnya seperti sayur sawi, dan buah-buahan. Ya kayaknya ya iya 6. X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa
rutin Anda menimbang berat badan Anda? Y : Kalau saya ke apotik, sekali seminggu saat beli obat ini beli obat itu
dan saya juga tensi mbak 7. X : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor
keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Berdasarkan faktor umur, karena dulunya Saya kecil, Ibu saya dan
Bapak Saya juga kecil, atau mungkin juga karena KB suntik itu. Ada peningkatan itu saat umur 25 tahun, dulunya saya 40an Kg dan sekarang sekitar 62 Kg
134
8. X : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?
Y : Kok saya kayaknya gemuk di bagian perut ya... Yang bahaya yang di bagian perut
9. X : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan?Misalnya apa?
Y : Ada. Olahraga, porsi makan mulai saya kurangi, dulu waktu ada raket saya main badminton
10. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, jika ya, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?(jika Responden bukan perokok, lanjutkan ke pertanyaan no.12)
Y : Tidak 11. X : Apa yang membuat Anda tidak dapat berhenti merokok, walaupun
Anda sudah tahu bahaya merokok? 12. X : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y: Penting. Yang saya lakukan itu cek tekanan darah, saya kan hipertensi
mbak, habis konsumsi kaptopril saya langsung ukur tensi 13. X : Selama ini apakah Anda menemui kendala untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin? Y : Gak menemui
14. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Ya.. kesadaran diri sendiri dan dari orang lain juga,saya itu jarang sakit
ya..hanya tensi tinggi itu 15. X : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan
kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat
kondisi sehat atau waktu ada keluhan? Y : Ya..kalau ada keluhan saja, kalau kita sehat kan kita gak tahu, jadi gak
rutin 16. X : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai
yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau
mengontrolnya menjadi normal? Y : Ada ya..jelas ada karena itu keinginan saya. Mengusahakan untuk
makan makan yang tidak mengandung gula, soalnya saya juga tidak suka yang manis-manis mungkin karena faktor lain
17. X : Kendala apa saja yang Anda temui selama berusaha mengontrol? Y : Menahan keinginan untuk mengkonsumsi makanan yang tidak
mendukung
135
18. X : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut?
(menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Ya.. ada takutnya tapi sekaligus termotivasi untuk menjadi lebih baik 19. X : Sebutkan hal apa saja yang Anda ketahui tentang sindrom metabolik,
yang telah kita pelajari bersama selama ini? Y : Sindrom metabolik itu karena kegemukan itu, lingkar pinggang dan
berat badan, dan pola makan yang tidak teratur, dan kegemukan yang hanya dibagian perut saja, olahraga yang tidak teratur
20. X : Menurut Anda apakah dampak dari sindrom metabolik yang Anda ketahui?
Y : Ya.. itu tadi penyakit Jantung, stroke Responden 2 X : Peneliti Y : Responden Usia : 37 tahun Pendidikan : S1
1. X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Pola makannya teratur, banyak makan sayuran berserat, ya olahraga
2. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya;olahraga)? Y : Sejauh ini belum ada, ya menurutku masih seperti dulu
3. X : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan?
Y : Tidak pernah 4. X : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk
menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda
lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? Y : Menghindari goreng-gorengan, mengurangi yang berlemak-lemak,
makan sayur dan buah-buahan 5. X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan
berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
Y : Ya..sayuran misalnya sawi, kangkung, buah-buahan misalnya papaya. Menurut saya ada yang mengandung serat
6. X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? Y : Kadang setiap hari, kadang tiga hari sekali, pokoknya kalu saya mau
136
7. X : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Berdasarkan faktor umur, terjadi peningkatan pada umur 31 tahun
8. X : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? Y : kegemukan di perut saja. Yang berbahaya itu kegemukan di perut
9. X : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan?Misalnya apa?
Y : Mengurangi makanan, 2 kali sehari, dari segi olahraga belum 10. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, jika ya,
sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?(jika Responden bukan perokok, lanjutkan ke pertanyaan no.12)
Y : Tidak 11. X : Apa yang membuat Anda tidak dapat berhenti merokok, walaupun
Anda sudah tahu bahaya merokok? 12. X : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y: Penting..belum pernah selain penelitian ini, tapi menimbang berat
badan rutin 13. X : Selama ini apakah Anda menemui kendala untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin? Y : Ya..malas itu tadi
14. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Dari kesadaran diri sendiri
15. X : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat
kondisi sehat atau waktu ada keluhan? Y : Tidak. Pada waktu ada keluhan saja
16. X : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau
mengontrolnya menjadi normal? Y : Keinginan untuk berusaha itu ada
17. X : Kendala apa saja yang Anda temui selama berusaha mengontrol? Y : Malas itu tadi
18. X : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut?
(menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Makin termotivasi untuk normal
137
19. X : Sebutkan hal apa saja yang Anda ketahui tentang sindrom metabolik, yang telah kita pelajari bersama selama ini?
Y : Ya.. itu kalau berat badannya besar, rasio lingkar pinggang-pinggul besar, pola makan yang tidak teratur
20. X : Menurut Anda apakah dampak dari sindrom metabolik yang Anda ketahui?
Y : Diabetes
Responden 3 X : Peneliti Y : Responden Usia : 43 tahun Pendidikan : S1
1. X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Yang benar itu makan teratur, olahraga, minum air putih yang banyak
2. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya;olahraga)? Y : Ya kalu saya sendiri jalan pagi dan terkadang lari pagi sekitar 20 menit
dan sebelumnya saya minum air putih sekuatnya 3. X : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa
yang Anda lakukan? Y : Kalau selama ini setiap pagi selama 20-30 menit
4. X : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda
lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? Y : Gizi seimbang, meskipun lauknya seadanya tapi lengkap dengan sayur
dan buah 5. X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan
berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
Y : Menurut saya makanan berserat itu makanan yang mudah dicerna. Saya rasa sudah mengkonsumsi makanan yang berserat
6. X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? Y : Ya..tidak tentu, kalau ada timbangan ya nimbang
7. X : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Kalau menurut saya faktor umur, peningkatan terjadi saat saya
melahirkan pertama, sekitar umur 26 tahun
138
8. X : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? Y : Ya menurut saya kegemukan saya merata. Menurut saya kegemukan
diperut yang berbahaya 9. X : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat
badan? Misalnya apa? Y : Ya olahraga itu…, mengurangi porsi makan
10. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, jika ya, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?(jika Responden bukan perokok, lanjutkan ke pertanyaan no.12)
Y : Saya merokok saat saya mengandung anak ketiga, itu karena mengidam tapi setelah itu sudah gak doyan lagi
11. X : Apa yang membuat Anda tidak dapat berhenti merokok, walaupun Anda sudah tahu bahaya merokok?
12. X : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y: Penting untuk antisipasi. Saat dengan mbak-mbak farmasi itu dan kalau
ke puskesmas tapi gak tentu 13. X : Selama ini apakah Anda menemui kendala untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin? Y : Gak menemui
14. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Dari dokter, dari pengalaman-pengalaman, dari TV dan radio
15. X : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat
kondisi sehat atau waktu ada keluhan? Y : Menurut saya tidak. Kalau ada keluhan saja
16. X : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau
mengontrolnya menjadi normal? Y : Ya jelas ada, karena aku punya rasa takut kalau ada kelebihan gula
darah dan kolesterol 17. X : Kendala apa saja yang Anda temui selama berusaha mengontrol?
Y : Gak menemui 18. X : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium
tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Ya.. termotivasi untuk memperbaiki
139
19. X : Sebutkan hal apa saja yang Anda ketahui tentang sindrom metabolik, yang telah kita pelajari bersama selama ini?
Y : Ya.. lupa eh mbak
20. X : Menurut Anda apakah dampak dari sindrom metabolik yang Anda ketahui?
Y : tidak tahu Responden 4 X : Peneliti Y : Responden Usia : 44 tahun Pendidikan :
1. X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Ya..apa ya..makan empat sehat lima sempurna
2. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya;olahraga)? Y : Memperbaiki pola makan dengan olahraga
3. X : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan?
Y : Kalau aku setiap hari itu jalan-jalan…setiap pagi muter-muter kampung
4. X : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda
lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? Y : Mungkin ya makan teratur, Cuma sedikit tapi teratur, porsinya
dikurangi tapi tetap tiga kali 5. X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan
berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
Y : Seperti itu lho..buah-buahan dan sayur-sayuran. Kelihatannya sudah 6. X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa
rutin Anda menimbang berat badan Anda? Y : Aku itu gak mesti…kadang sebulan sekali ya kadang 2 bulan sekali
7. X : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Kelihatannya faktor umur, kalau keturunan gak ada eh..pada umur 40
tahun naik drastis 8. X : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut
atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?
140
Y : Kelihatannya merata. Lebih berbahaya yang diperut 9. X : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat
badan? Misalnya apa? Y : Yang saya alami, puasa senin dan kamis, porsi dikurangi
10. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, jika ya, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?(jika Responden bukan perokok, lanjutkan ke pertanyaan no.12)
Y : Tidak 11. X : Apa yang membuat Anda tidak dapat berhenti merokok, walaupun
Anda sudah tahu bahaya merokok? 12. X : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y: Penting. Satu bulan sekali ya.. cek up kesehatan badan, tensi dan tes
kadar kolesterol 13. X : Selama ini apakah Anda menemui kendala untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin? Y : Gak menemui
14. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Ya dari mbak-mbaknya ini, ya dari dokter dan perawat juga tapi lebih
sering dari mahasiswa 15. X : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan
kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat
kondisi sehat atau waktu ada keluhan? Y : Ya termasuk rutin. Ya saat masih sehat tapi kadang udah sakit dulu
baru periksa 16. X : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai
yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau
mengontrolnya menjadi normal? Y : Kalau aku ada usaha. Sebelum aku di cek itu aku mengusahakan
mengkonsumsi bawang putih dan porsi makan saya kurangi 17. X : Kendala apa saja yang Anda temui selama berusaha mengontrol?
Y : Makan tidak terkontrol, suka ngemil 18. X : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium
tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Ya terdorong untuk menormalkan berat badan, untuk memperbaikinya 19. X : Sebutkan hal apa saja yang Anda ketahui tentang sindrom metabolik,
yang telah kita pelajari bersama selama ini? Y : Ya itu perut besar itu, penyumbatan pembuluh darah..ya berbahayalah
141
20. X : Menurut Anda apakah dampak dari sindrom metabolik yang Anda ketahui?
Y : Sakit gula, stroke Responden 5 X : Peneliti Y : Responden Usia : 38 tahun Pendidikan : SMA
1. X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Mengatur pola makan sehari-hari dan diimbangi dengan berolahraga
2. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya;olahraga)? Y : Ya olahraga itu tadi, jalan kaki kalau minggu pagi
3. X : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan?
Y : Kalau minggu itu jalan pagi, kalau sore itu main volley, badminton 4. X : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk
menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda
lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? Y : Banyak makan sayur-sayuran
5. X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
Y : Seperti buah-buahan, jeruk, semangka dan sayur-sayuran. Saya rasa sudah
6. X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? Y : Setiap bulan karena setiap bulan ada posyandu anak balita
7. X : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Mungkin karena suntik KB, karena dulu saya itu kecil. Peningkatan
terjadi saat saya berusia 28 tahun 8. X : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut
atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? Y : Kegemukan yang merata. Yang berbahaya yang kegemukannya di
perut 9. X : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat
badan? Misalnya apa? Y : Mengurangi makanan berlemak dan olahraga
142
10. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, jika ya, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?(jika Responden bukan perokok, lanjutkan ke pertanyaan no.12)
Y : Tidak 11. X : Apa yang membuat Anda tidak dapat berhenti merokok, walaupun
Anda sudah tahu bahaya merokok? 12. X : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y: Penting. 3 X selama penelitian ini dan 1 kali pernah periksa kolesterol
13. X : Selama ini apakah Anda menemui kendala untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin?
Y : Gak menemui 14. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu
penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Informasi dari mahasiswa farmasi sadhar dan saat ikut papsmear
15. X : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat
kondisi sehat atau waktu ada keluhan? Y : Belum rutin karena saya juga gak pernag sakit. Aku gak pernah periksa
16. X : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau
mengontrolnya menjadi normal? Y : Ada
17. X : Kendala apa saja yang Anda temui selama berusaha mengontrol? Y : Tidak ada. kalau ada kelebihan berusaha saja menguranginya
18. X : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut?
(menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Ya merasa senang saja, kalau ada kelebihan saya berusaha lagi untuk menormalkan
19. X : Sebutkan hal apa saja yang Anda ketahui tentang sindrom metabolik, yang telah kita pelajari bersama selama ini?
Y : Aduh aku lupa mbak…pokoknya aku menyediakan makanan bergizi untuk keluarga
20. X : Menurut Anda apakah dampak dari sindrom metabolik yang Anda ketahui?
Y : Hipertensi, Stroke, penyakit gula
143
Responden 6 X : Peneliti Y : Responden Usia : 42 tahun Pendidikan : SD
1. X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Ya menjaga kesehatan, olahraga rutin, mengatur pola makan
2. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya;olahraga)? Y : Jalan kaki setiap hari
3. X : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan?
Y : Minimal 3X…ya Cuma jalan kaki itu 4. X : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk
menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda
lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? Y : Mengatur pola makan yang gak berlemak dan makan buah-buahan
5. X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
Y : Makan nasi, ketela, kentang. Menurut saya udah lumayan 6. X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa
rutin Anda menimbang berat badan Anda? Y : sebulan sekali
7. X : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Menurut saya faktor umur. Mulai saya umur 30an ada peningkatan
8. X : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? Y : Kegemukan perut, dan yang berbahaya setahuku yang perut
9. X : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
Y : Menurut saya olahraga, dan mengatur pola makan itu 10. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, jika ya,
sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?(jika Responden bukan perokok, lanjutkan ke pertanyaan no.12)
Y : Tidak 11. X : Apa yang membuat Anda tidak dapat berhenti merokok, walaupun
Anda sudah tahu bahaya merokok? 12. X : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
144
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y: Penting. Satu kali satu bulan, seperti tensi itu
13. X : Selama ini apakah Anda menemui kendala untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin?
Y : Gak menemui 14. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu
penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Saat pertemuan PKK, dari puskesmas
15. X : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat
kondisi sehat atau waktu ada keluhan? Y : Menurut saya iya, kalau ada keluhan sedikit saja aku langsung ke
dokter 16. X : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai
yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau
mengontrolnya menjadi normal? Y : ada
17. X : Kendala apa saja yang Anda temui selama berusaha mengontrol? Y : gak ada
18. X : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut?
(menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : termotivasi untuk lebih baik 19. X : Sebutkan hal apa saja yang Anda ketahui tentang sindrom metabolik,
yang telah kita pelajari bersama selama ini? Y : aku lupa eh mbak
20. X : Menurut Anda apakah dampak dari sindrom metabolik yang Anda ketahui?
Y : Penyakit jantung, penyakit gula darah
Responden 7 X : Peneliti Y : Responden Usia : 37 tahun Pendidikan : S1
1. X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Menurut saya yang penting teratur. Makan tiga kali sehari dan tidak
lompat-lompat. Dan yang penting seimbang dan banyak makan sayuran
145
2. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya;olahraga)? Y : Kalau olahraga secara khusus belum mungkin karena sibuk, tapi aku
melakukan pekerjaan harian rumah dan kuusahakan sampai berkeringat
3. X : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan?
Y : belum 4. X : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk
menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda
lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? Y : Mengurangi makan-makanan yang pedas, berlemak tinggi, dan
bersantan kentaldan aku juga mengurangi yang dibakar 5. X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan
berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
Y : Buah-buahan dan sayur-sayuran. Ya udah 6. X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa
rutin Anda menimbang berat badan Anda? Y : Paling tidak sebulan sekali
7. X : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y :Faktor umur. Mulai usia 30 tahun
8. X : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana?
Y : Kalau saya merasa gemuk merata. Kalau menurut saya berbahaya yang gemuk diperut karena gak seimbang
9. X : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
Y : Ada,misalnya tidak terlalu banyak ngemil, makan malam 3 jam sebelum tidur
10. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, jika ya, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?(jika Responden bukan perokok, lanjutkan ke pertanyaan no.12)
Y : Saya tidak merokok 11. X : Apa yang membuat Anda tidak dapat berhenti merokok, walaupun
Anda sudah tahu bahaya merokok? 12. X : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y: Menurut saya penting untuk mengantisipasi penyakit. Kalau saya 4
kali, 3 kali dengan mbak-mbak ini dan 1 kali periksa sendiri, kolesterol dan gula darah
146
13. X : Selama ini apakah Anda menemui kendala untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin?
Y : Kendalanya tempatnya jauh 14. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu
penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Saya kiranya semuanya itu ada, baik pandangan dari dokter lewat
televise dan radio 15. X : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan
kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat
kondisi sehat atau waktu ada keluhan? Y : Saya kira belum rutin. Kalau sekedar tensi kalau ada keluhan
16. X : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau
mengontrolnya menjadi normal? Y : Kalau tensi saya tinggi, saya minta obat
17. X : Kendala apa saja yang Anda temui selama berusaha mengontrol? Y : Saya kira gak ada
18. X : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut?
(menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Saya kira makin termotivasi kalau normal distabilkan dan kalau tinggi dinormalkan
19. X : Sebutkan hal apa saja yang Anda ketahui tentang sindrom metabolik, yang telah kita pelajari bersama selama ini?
Y : Penyakit karena kelebihan-kelebihan zat-zat seperti kolesterol, asam urat
20. X : Menurut Anda apakah dampak dari sindrom metabolik yang Anda ketahui?
Y : Yang saya ketahui yang paling fatal itu kematian dan juga stroke, dan penyakit gula
147
Responden 8 X : Peneliti Y : Responden Usia : 42 tahun Pendidikan : S1
1. X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Pola hidup yang sehat itu, teratur seimbang olahraga teratur,
menghindari makan-makanan berlemak, banyak konsumsi buah-buahan, istirahat yang cukup
2. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya;olahraga)? Y : Olahraga itu baru kemarin, saya senang setrika, jalan kaki
3. X : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan?
Y : Belum ada olahraga khusus yang saya lakukan 4. X : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk
menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda
lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? Y : Mengurangi porsi makan, dan mengurangi konsumsi garam
5. X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
Y : Makanan berserat itu ya sayur-sayuran dan buah-buahan. Saya rasa saya kurang mengkonsumsi makanan berserat
6. X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? Y : Seminggu dua kali
7. X : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Orangtua saya dan saudara-saudara saya semua gemuk. Berarti lebih
besar faktor keturunan 8. X : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut
atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? Y : menurut saya, saya agak merata. Yang paling berbahaya kegemukan di
perut 9. X : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat
badan? Misalnya apa? Y : Mengurangi gorengan dan cemilan
148
10. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, jika ya, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?(jika Responden bukan perokok, lanjutkan ke pertanyaan no.12)
Y : Dulu setahun yang lalu. Sekarang gak lagi 11. X : Apa yang membuat Anda tidak dapat berhenti merokok, walaupun
Anda sudah tahu bahaya merokok? 12. X : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y: Penting. Saat bersama mbak-mbaknya ini tapi dulu aku pernah sekali
periksa kolesterol 13. X : Selama ini apakah Anda menemui kendala untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin? Y : Malas dan rasa takut
14. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Informasi dari internet
15. X : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat
kondisi sehat atau waktu ada keluhan? Y : Ya..kalau tensi saya rutin. Ya kalau ada keluhan
16. X : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau
mengontrolnya menjadi normal? Y : Ya mengurangi konsumsi daging-dagingan
17. X : Kendala apa saja yang Anda temui selama berusaha mengontrol? Y : tidak ada
18. X : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut?
(menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Sebelum mengetahuinya ada ketakutan, tapi kalau jelek diperbaiki kalau normal dipertahankan
19. X : Sebutkan hal apa saja yang Anda ketahui tentang sindrom metabolik, yang telah kita pelajari bersama selama ini?
Y : Tensi tinggi, kadar gulanya tingggi 20. X : Menurut Anda apakah dampak dari sindrom metabolik yang Anda
ketahui? Y : Dampak biasanya stroke
149
Responden 9 X : Peneliti Y : Responden Usia : tahun Pendidikan : SMA
1. X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Pola hidup yang sehat itu, makan harus teratur, paling tidak olahraga,
makan-makanan yang bergizi dan menghindari yang berkolesterol 2. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda
(misalnya;olahraga)? Y : Kalau olahraga itu ya jelas tapi bukan lari pagi tapi senam, saya
penganut silat 3. X : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa
yang Anda lakukan? Y : Saya latihan silat itu seminggu tiga kali
4. X : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda
lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? Y : Sebenarnya penting juga sih, tapi untuk menstandarkan arti sehat untuk
masing-masing individu kan berbeda-beda 5. X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan
berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
Y : Makanan berserat itu, seperti papaya, jambu, mangga, ketela atau buah-buahan. Saya kira sudah karena setiap minggu saya udah mengkonsumsi ketela dan jagung
6. X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin Anda menimbang berat badan Anda? Y : Rutin sih gak, tapi kalau ketemu timbangan saya mesti nimbang
7. X : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : faktor perilaku hidup, pada usia 23 tahun saya mengalami kegemukan
perut karena waktu mau tidur saya minum sprite dicampur telur 8. X : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut
atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? Y : Kegemukan di bagian perut. Menurut saya yang berbahaya itu
kegemukan di perut 9. X : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat
badan? Misalnya apa? Y : Ada. Sepak bola untuk memperkecil perut
150
10. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, jika ya, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?(jika Responden bukan perokok, lanjutkan ke pertanyaan no.12)
Y : Ya..saya masih merokok, saya mulai merokok sejak keluar dari SMA sampai sekarang
11. X : Apa yang membuat Anda tidak dapat berhenti merokok, walaupun Anda sudah tahu bahaya merokok?
Y : faktor kebiasaan 12. X : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y: Bisa penting bisa gak. Aku periksa kesehatan sudah ada 10X ke atas,
cek darah, ukur tekanan darah 13. X : Selama ini apakah Anda menemui kendala untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin? Y : Kendalanya pekerjaan
14. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Saya suka membaca
15. X : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat
kondisi sehat atau waktu ada keluhan? Y : Saya kira tidak. Kalau diambil perbandingan kalau saat sehat
16. X : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau
mengontrolnya menjadi normal? Y : Pertama saya harus happy dulu…usaha yang pertama dilakukan itu
gerak dulu untuk mengatur peredaran darah 17. X : Kendala apa saja yang Anda temui selama berusaha mengontrol?
Y : Gak ada 18. X : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium
tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Biasa aja, gak terdorong juga 19. X : Sebutkan hal apa saja yang Anda ketahui tentang sindrom metabolik,
yang telah kita pelajari bersama selama ini? Y : Sindrom itu kesannya menakutkan, menurut saya sindrom metabolik
itu sekian banyak penyakit terkumpul jadi satu 20. X : Menurut Anda apakah dampak dari sindrom metabolik yang Anda
ketahui?
151
Y : Dari yang saya baca kesannya bahaya, kayaknya biasanya kanker, termasuk penyakit gula juga
Responden 10 X : Peneliti Y : Responden
Usia : 41 tahun Pendidikan :
1. X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Mengurangi kebiasaan buruk misalnya merokok, mengkonsumsi
makanan bergizi, menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi
2. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda (misalnya;olahraga)? Y : Terkadang olahraga lari sekali seminggu
3. X : Seberapa rutin Anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang Anda lakukan?
Y : Seminggu sekali bermain tennis 4. X : Menurut Anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk
menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda
lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)? Y : Makan nasi sekali sehari…padahal itu tidak teratur ya
5. X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut Anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari Anda konsumsi mengandung serat?
Y : Makanan seperti buah-buahan. Tidak terlalu saya perhatikan 6. X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa
rutin Anda menimbang berat badan Anda? Y : tidak rutin
7. X : Kondisi berat badan Anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Aku rasa faktor umur karena waktu muda aku kurus. Terjadi
peningkatan pada usia 32 tahun 8. X : Apakah Anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut
atau merata? Menurut Anda lebih berbahaya yang mana? Y : Aku rasa kegemukan di bagian perut. Yang berbahaya itu kegemukan
di bagian perut 9. X : Apakah ada usaha yang telah Anda lakukan, untuk menurunkan berat
badan? Misalnya apa? Y : Ada..ya olahraga tadi seperti lari
152
10. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah Anda merokok, jika ya, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?(jika Responden bukan perokok, lanjutkan ke pertanyaan no.12)
Y : Semoga udah gak lagi. Dalam 2 minggu kemarin udah gak 11. X : Apa yang membuat Anda tidak dapat berhenti merokok, walaupun
Anda sudah tahu bahaya merokok? 12. X : Menurut Anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan?
Selama ini Anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y: Penting sekali. Periksa itu kalau ada yang gak enak di tubuh baru
periksa 13. X : Selama ini apakah Anda menemui kendala untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin? Y : Menemui yaitu waktu dan pekerjaan
14. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? (dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Kesadaran diri. Informasi dari mahsiswa
15. X : Menurut Anda, Anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya Anda memeriksa kesehatan Anda pada saat
kondisi sehat atau waktu ada keluhan? Y : tidak rutin
16. X : Ketika Anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha Anda untuk menurunkan atau
mengontrolnya menjadi normal? Y : ya ada
17. X : Kendala apa saja yang Anda temui selama berusaha mengontrol? Y : masalah waktu
18. X : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut?
(menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : : Saya termotivasi untuk memperbaiki 19. X : Sebutkan hal apa saja yang Anda ketahui tentang sindrom metabolik,
yang telah kita pelajari bersama selama ini? Y : Sindrom metabolik itu seperti adanya kegemukan, tekanan darah
tinggi, lingkar pinggang besar 20. X : Menurut Anda apakah dampak dari sindrom metabolik yang Anda
ketahui? Y : Dampaknya itu penyakit jantung, stroke
153
Lampiran 36. Hasil skoring Kuisioner Observasi III Responden Edukasi Non Lab