Top Banner
PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 4 JAKARTA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Sebagai Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Manajemen Pendidikan (S.Pd) Oleh: Syarifatul Hilwa 1112018200007 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016
112

PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

Jul 14, 2019

Download

Documents

nguyendien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA

DI SMK NEGERI 4 JAKARTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Sebagai Syarat

Mendapatkan Gelar Sarjana Manajemen Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Syarifatul Hilwa

1112018200007

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013
Page 3: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013
Page 4: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013
Page 5: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013
Page 6: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

i

ABSTRAK

Syarifatul Hilwa, 2016. Pengaruh Pemanfaatan Beasiswa Terhadap Hasil

Belajar Siswa di SMK Negeri 4 Jakarta. Jurusan Manajemen Pendidikan,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

beasiswa Kartu Jakarta Pintar terhadap hasil belajar siswa. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 4 Jakarta yang menerima

beasiswa pada tahun 2015 dengan jumlah 322 siswa. Berdasarkan hasil analisis

korelasi antara variabel pemanfaatan beasiswa dengan variabel hasil belajar siswa,

didapatkan harga rhitung sebesar 0,446. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai

sebesar thitung(2,862)≥ ttab (2,034), maka H0 ditolakdan H1 diterima. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan beasiswa

terhadap hasil belajar siswa.

Kata kunci: beasiswa, hasil belajar

Page 7: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

ii

ABSTRACT

Syarifatul Hilwa, 2016. The Influence Of Scholarships On Student

Learning Outcomes in SMK Negeri 4 Jakarta. Education Management

Department, Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences, Syarif Hidayatullah

State Islamic University of Jakarta.

This study attempts to look for influence of Jakarta Smart Card

scholarships to student learning outcomes. The method used in this study was

correlational descriptive method. The populations in this study are all students of

SMK Negeri 4 Jakarta who received scholarships in 2015 with the number of 322

students. Based on the analysis of correlation between utilization of scholarship

variablewith student learning outcomesvariable, obtained rcount value of 0.446.

From the calculations, the value of tcount (2,862) ≥ ttab (2,034. It means that H0

rejected and H1 accepted. It can be concluded there is an influence on the

utilization of the scholarship to the student.

Keywords: scholarship, learning outcome

Page 8: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, nikmat,

dan hidayah yang diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,

keluarga, para sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan Beasiswa

Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMK Negeri 4 Jakarta” penulis menyadari

bahwa masih terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan namun demikian

penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari kekurangan tersebut.

Tidak dipungkiri selama proses penyusunan penulis banyak menerima

bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada pihak yang telah membantu. Semoga atas bantuan yang

diberikan senantiasa mendapatkan pahala dan keridhoan Allah SWT. Khususnya

kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Dindin Sobiruddin, M.Kom. Dosen pembimbing I yang selalu

meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan arahan, nasihat,

solusi dan motivasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Dr. H. Marzuki, M.Ag. Dosen pembimbing II yang selalu memberikan

semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

5. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed., M.Phil. Dosen pembimbing akademik

yang selalu meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, nasihat

dan motivasi untuk menyelesaikan perkuliahan dengan baik.

6. Drs. Kholil, M.Si. Kepala SMK Negeri 4 Jakarta, yang dengan ramah

menerima dan mengizinkan penulis melakukan penelitian di SMK

Negeri 4 Jakarta.

Page 9: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

iv

7. Bapak dan Ibu Guru SMK Negeri 4 Jakarta, serta bagian tata usaha.

Khsusnya kepada: Abdul Basit, M.Pd, Anggiat Togatorop, S.Pd, Dra.

Enni Relawati, Puput Yulianti, A.Md, Afit Sutiyawan, S.Pd. Yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi sumber data dan

membantu mencari informasi lebih banyak terkait masalah yang sedang

diteliti.

8. Ayahanda Abdul Wadud, terimakasih telah mengajarkan arti integritas

moral, akhlak, agama, mendidik dan menasehati serta mendukung baik

moril maupun materi. Sehingga penulis bisa terus berusaha keras

memperjuangkan apa yang dicita-citakan.

9. Ibunda Daharoh, Ibu yang luar biasa tanpa henti menasehati dan

menyertai langkah penulis dengan doa terbaik, dan selalu menguatkan

hingga penulis mampu menyelesaikan studinya.

10. Adik tercinta Zahwatul Aini, beserta saudara-saudaraku Masolehatul

Abadiyah S.Pd.i, Rohmawati S.Pd, Halimah Tu’sadiah, M.Lutfi H.S,

Bahruddin, S.Pd.i, Chairul Anwar, A.Md, Ruslan Hafid, Aini Nariyah,

Nurseha, Zainatul Aufa, Azka Farhani, Haris Muzanni, Hasyim, Ari

Romadhoni terimakasih telah memberikan motivasi, semangat serta doa-

doanya hingga penulis mampu menyelesaikan studi.

11. Sahabat-sahabatku Ika Oktavianti, S.Pd, Annisa Rizkiana, Siti

Syamsiyah, S.Ag, Nurul Zuliyanti,Nur Fitriani, Septi Nur Khikmah,

Iyan Cahriani, Ummu Kulsum Andi Lajeng, Nurul Latifah,

S.Kom.i,Fadhilah Nur Rohmah, Sri Astuti, Masnah, Nur Aspia Ilahi

May Duha, Dany Pasuka Dewa, S.ST, Vivit Noviyanti, Imam Daud,

Suriya, Alaika Fitriyah, Ade Ira Nurjanah, S.Pd,Qurotul Aina,

S.Pd,Mutia Anggraeni,terimakasih telah bertukar pikiran dan membantu

dalam mendapatkan inspirasi serta sumber hingga penulis mampu

menyelesaikan skripsinya.

12. Pojok Seni Tarbiyah (POSTAR) khususnya elemen Degung Sunda

Tarbiyah, Kaka-kaka POSTAR, teman seperjuangan (shooting star),

beserta adik-adik ku tercinta terimakasih telah memberikan motivasi dan

Page 10: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

v

inspirasi dalam penulisan skripsi serta memberikan pengalaman yang

berharga selama masa pendidikan penulis.

13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013 Manajemen Pendidikan, baik

group Hayaters, Power Ranger, Bunglon FC, semoga Allah memberikan

kemudahan dan kesempatan untuk meraih cita-cita yang kita inginkan.

Serta kepada pihak-pihak yang membantu yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu, namun tidak mengurangi rasa hormat.

Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan limpahan

pahala dan rahmat dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif tetap

penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Jakarta, 20 Desember 2016

Syarifatul Hilwa

Page 11: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................... vi

DAFTAR TABEl ................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 9

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 9

D. Perumusan Masalah ..................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 10

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 10

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori ............................................................................ 11

1. Beasiswa ............................................................................... 11

2. Sistem Pelaksanaan dan Pengawasan Beasiswa KJP ............. 16

3. Tujuan dan Manfaat Beasiswa .............................................. 21

4. Evaluasi Hasil Belajar ........................................................... 23

a. Pengertian Belajar ........................................................... 23

b. Pelaporan Hasil Evaluasi ................................................. 27

B. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................... 28

C. Kerangka Berfikir ........................................................................ 29

D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 31

B. Metode Penelitian ........................................................................ 31

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 32

Page 12: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

vii

1. Populasi ................................................................................. 32

2. Sampel .................................................................................. 32

D. Variabel dan Data Penelitian

1. Variabel ................................................................................. 32

2. Data ....................................................................................... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 33

F. Instrumen Penelitian .................................................................... 34

G. Analisis Instumen ........................................................................ 35

1. Uji Validitas .......................................................................... 35

2. Reabilitas Instrumen .............................................................. 36

H. Teknik Analisis Data ................................................................... 36

1. Deskripsi Data ....................................................................... 37

2. Uji Persyaratan Analisis ......................................................... 37

I. Hipotesis ..................................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Penelitian .......................................................... 41

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 4 Jakarta .................................. 41

2. Profil Sekolah ........................................................................ 42

3. Visi dan Misi ......................................................................... 43

4. Keadaan Siswa, Guru, dan Tenaga Kependidikan .................. 43

5. Struktur Organisasi ................................................................ 46

B. Hasil Penelitian ........................................................................... 46

1. Deskripsi Data Penelitian ....................................................... 47

a. Deskripsi Data Pemanfaatan Beasiswa ............................. 47

b. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa .................................. 49

2. Uji Persyaratan Analisis ......................................................... 52

C. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 54

D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 56

E. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 59

Page 13: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 61

B. Saran ........................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 65

Page 14: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

ix

DAFTAR TABEL

Tabel. 1.1 : Hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial Tahun 2011 ... 3

Tabel. 1.2 : Penerima Beasiswa KJP Tahun 2015 ..................................... 5

Tabel. 2.1 : Unit Biaya Personal Satuan Pendidikan ................................ 16

Tabel. 2.2 : Mekanisme Pengawasan Beasiswa ....................................... 19

Tabel. 2.3 : Pelanggaran dan Sangsi ........................................................ 20

Tabel. 3.1 : Pelaksanaan Penelitian Pemanfaatan Beasiswa KJP

terhadap Hasil Belajar Siswa.................................................. 31

Tabel. 3.2 : Kisi-kisi Instrumen Angket Penelitian .................................. 34

Tabel. 3.3 : Daftar Skor Jawaban Setiap Pertanyaan

Berdasarkan Sifatnya ............................................................ 35

Tabel. 3.4 : Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................. 39

Tabel. 4.1 : Keadaan Siswa 3 Tahun Terakhir ......................................... 43

Tabel. 4.2 : Data Prestasi Tahun 2015 ..................................................... 44

Tabel. 4.3 : Lulusan 3 tahun terakhir ....................................................... 44

Tabel. 4.4 : Profil Tenaga Pendidik ......................................................... 45

Tabel. 4.5 : Profil Tenaga Kependidikan ................................................. 45

Tabel. 4.6 : Analisa Deskriptif ................................................................ 47

Tabel. 4.7 : Distribusi Frekuensi Skor Pemanfaatan Beasiswa ................. 48

Tabel. 4.8 : Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar

Sebelum Menerima Beasiswa KJP ........................................ 50

Tabel. 4.9 : Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar

Sesudah Menerima Beasiswa KJP .......................................... 51

Tabel. 4.10 : Hasil Uji Normalitas ........................................................... 52

Tabel. 4.11: Hasil Uji Linearitas .............................................................. 53

Tabel. 4.12: Hasil Uji Korelasi ................................................................ 54

Page 15: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2.1 : Skema Kerangka Berfikir .................................................. 30

Gambar. 4.1 : Struktur SMK Negeri 4 Jakarta ......................................... 46

Gambar. 4.2 : Diagram Pie Pemanfaatan Beasiswa .................................. 57

Gambar. 4.3 : Tingkat Kehadiran Siswa .................................................. 58

Page 16: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Instrumen Angket Penelitian ........................................ 65

Lampiran 2 : Tabulasi Data Angket Uji Coba Penelitian ................... 69

Lampiran 3 : Validitas Butir Instrumen ............................................. 71

Lampiran 4 : Reliability Instrumen ................................................... 73

Lampiran 5 : Tabulasi Angket Penelitian .......................................... 74

Lampiran 6 : Data Variabel Penelitian .............................................. 76

Lampiran 7 : Analisa Deskriptif ........................................................ 77

Lampiran 8 : Uji Persyaratan Analisis ............................................... 82

Lampiran 9 : Uji Hipotesis ................................................................ 83

Lampiran 10 : Pedoman Wawancara ................................................... 84

Lampiran 11 : Responden ................................................................... 88

Lampiran 12 : Absensi Kehadiran ....................................................... 89

Lampiran 12 : Tabel t .......................................................................... 90

Lampiran 13 : Tabel r ......................................................................... 91

Page 17: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini telah

mempercepat modernisasi dalam segala bidang. Percepatan modernisasi di era

globalisasi ini menjadi aspek yang sangat diperhatikan, terlebih percepatan

modernisasi menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) untuk lebih profesional. Dalam

menghadapi tantangan perkembangan modernisasi yang berjalan begitu cepat,

peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu komponen penting

dalam menghadapi tantangan perkembangan modernisasi di era globalisasi.Salah

satu upaya dalam mengembangkan dan meningkatkan SDM yang berkualitas adalah

dengan pendidikan. Pendidikan ialah usaha yang dilakukan untuk memberikan

pembelajaran dan bekal pada masyarakat agar mampu bertahan dan bersaing dalam

kehidupannya kelak.

Berbicara mengenai pendidikan, khususnya pendidikan formal sangat erat

hubungannya dengan pembiayaan pendidikan. Bisa dikatakan biaya pendidikan

merupakan salah satu instrumen yang sangat penting dalam penyelenggaraan

pendidikan di sekolah. Tanpa adanya biaya aktivitas belajar-mengajar akan

terhambat. Biaya (cost) merupakan jenis pengeluaran yang berkenaan dengan

penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang, barang maupun tenaga. Biaya

pendidikan itu sendiri berasal dari tiga sumber yaitu pemerintah, masyarakat dan

keluarga siswa.

Dalam perhitungan biaya pendidikan, pembiayaan ditingkat sekolah lebih

cenderung bias pada dana pemerintah dengan mengabaikan dana dari keluarga siswa

dan masyarakat. Artinya, perhitungan biaya dapat dengan mudah dihitung dengan

cara menjumlahkan dana pemberian dari pemerintah dengan membagi dana total

dalam anggaran pendidikan. Namun, hal tersebut sangat disayangkan mengingat

bahwa sebagian besar biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh siswa agar tetap

berada di sekolah ialah menjadi tanggungan keluarga siswa. Biaya pendidikan yang

Page 18: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

2

ditanggung keluarga digunakan untuk membiayai berbagai komponen kegiatan

pendidikan seperti membeli seragam sekolah, buku, tas, kegiatan ekstra-kulikuler,

transportasi, uang jajan dan lain sebagainya.

Dewasa ini biaya pendidikan sekolah dapat dikatakan cukup mahal, dan

mahalnya biaya pendidikan serta ekonomi keluarga yang tidak mencukupi dengan

pendapatan orang tua yang pas-pasan, nampaknya hal ini membuat siswa sulit untuk

bertahan dalam proses pendidikan. Hingga akhirnya siswa terpaksa meninggalkan

pendidikannya atau dengan kata lain putus sekolah demi membantu orang tua untuk

bekerja guna mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Hal terbut masih bisa

ditemukan di Kota besar seperti DKI Jakarta khususnya Jakarta Utara.

Rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah

tingginya biaya pendidikan. Biaya pendidikan yang dimaksud adalah biaya

pendidikan langsung maupun biaya pendidikan tidak langsung. Menurut panduan

pelakasanaan beasiswa miskin biaya langsung meliputi antara lain iuran sekolah,

buku, seragam, dan alat tulis, sementara biaya tidak langsung meliputi antara lain

biaya transportasi, kursus, uang saku, dan biaya lainnya1. Senada dengan kutipan

tersebut masih dijumpai adanya sekolah yang membebankan iuran atau pungutan

kepada siswa/orang tua wali murid untuk membeli buku paket/sumber, seragam, dan

kebutuhan sekolah lainnya.

Beberapa ketentuan peratuan yang mendukung pemberian bantuan biaya

pendidikan menurut buku Pedoman Perogram Beasiswa 2009 yaitu Undang-Undang

RI Nomor 20 Tahun 2003 Bab V pasal 12 (1.c), menyebutkan bahwa setiap peserta

didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapat beasiswa bagi yang berprestasi

yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.2

Bantuan biaya atau beasiswa umumnya diberikan kepada siswa yang

berprestasi tetapi kurang mampu dalam hal ekonomi. Beasiswa ini memiliki

ketentuan yang beragam sesuai dengan tujuan beasiswa itu sendiri. Pemberian

1Panduan Pelaksanaan Beasiswa Miskin (BSM), (Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional

Direktoroat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, 2010), h. 1.

2 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: 2003), h. 5

Page 19: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

3

beasiswa semata-mata bukan hanya memberikan kemudahan dalam mengakses

pendidikan tetapi juga memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat berprestasi

lebih baik lagi. Pemberian beasiswa juga dapat memberikan peluang bagi siswa

miskin agar dapat melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi lagi

bantuan untuk siswa miskin sering disebut dengan Bantuan Siswa Miskin (BSM).

Berdasarkan hasil pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun

2011 tercatat data penduduk Provinsi DKI Jakarta kategori 40% rumah tangga

Indonesia berpenghasilan terendah sebanyak 332,465 ribu jiwa yang termasuk dalam

usia sekolah (7-18 tahun) dengan rincian sebagai berikut:3

Tabel. 1.1 Hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial Tahun 2011

Usia Sangat

Miskin

Miskin Hampir

Miskin

Rentan

Miskin

Jumlah Keterangan

7-12

Tahun

84.830

49.913

32.176

3.467

170.386

Setara SD/SDLB/MI

13-15

Tahun

36.996

26.029

18.607

2.220

83.852

Setara

SMP/SMPLB/MTs

16-18

Tahun

28.710

24.980

21.721

2.816

78.227

Setara

SMA/SMALB/SMK

/SMKLB/MA

Total 150.536 100.922 72.504 8.503 332.465

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

Disamping itu salah satu langkah stratgis khususnya pada Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta dalam memberikan bantuan kepada masyarakat miskin dalam

mengakses pendidikan ialah dengan memberikan Kartu Jakarta Pintar pada warga

DKI Jakarta. Kartu Jakarta Pintar (KJP) adalah program strategis untuk memberikan

3 Pedoman Bantuan Biaya Personal Pendidikan (BBPP) bagi Peserta Didik dari Keluarga

Tidak Mampu Melalui Kartu Jakarta Pintar, (Jakarta: Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, 2013), h. 6

Page 20: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

4

akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk

mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai

penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut tertuang pada Peraturan

Gubernur nomor 174 Tahun 2015 tentang Pemberian Bantuan Biaya Personal

Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar.

Kartu Jakarta Pintar (KJP) diberikan kepada siswa kurang mampu melalui

Kartu yang diterbitkan oleh Bank DKI yang telah bekerja sama dengan Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta agar dapat memberikan keringanan dan kemudahan dalam

mengakses pendidikan. Di sisi lain KJP juga menjadi sarana dalam memenuhi

kebutuhan siswa dalam menempuh masa pendidikannya. Guna memperoleh KJP

dengan benar hal yang perlu diketahui oleh mayarakat adalah bagaimana prasyarat,

tahapan dan proses pemberian Kartu Jakarta Pintar itu sendiri.

Tahap dalam penerimaan Kartu Jakarta Pintar yaitu dengan cara sekolah

memilih siswa yang kurang mampu dan mendaftarkannya, dalam mendaftarkan

terdapat proses verifikasi terhadap kebenaran tersebut dan dapat dipertanggung

jawabkan sehingga meminimlaisir terjadinya penyimpangan penyalah gunaan dana

KJP serta proses pemberian dana yang diberikan langsung kepada siswa yang

bersangkutan.

Pemberian KJP ini diberikan kepada siswa kurang mampu yang bersekolah

di DKI Jakarta, artinya bukan hanya untuk warga asli DKI Jakarta saja yang dapat

menerima KJP, tetapi warga bukan asli DKI Jakarta juga bisa mendapatkannya.

Tentunya dengan syarat dan ketentuan bahwa siswa berdomisili di DKI Jakarta dan

siswa yang akan mendapatkan KJP aktif di sekolah yang berada di DKI Jakarta dan

siswa tersebut kurang mampu dalam ekonominya.

Khususnya di SMK Negeri 4 Jakarta pemberian atau penerima KJP pada

tahun 2015 termasuk dalam kategori cukup banyak dari jumlah siswa 1.281 tercatat

322 siswa yang menerima beasiswa Kartu Jakarta Pintar (KJP) pada tahun 2015,

artinya sekitar 25% siswa mendapatkan beasiswa KJP diantaranya dapat dilihat pada

tabel berikut:

Page 21: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

5

Tabel. 1.2 Penerima Beasiswa KJP Tahun 2015

NO JURUSAN KELAS JUMLAH

1 Tek. Konstruksi Batu dan Beton XI, XII 20

2 Tek. Furniture XI, XII 42

3 Tek. Audio Video XI, XII 37

4 Tek. Elektronoka Industri XI, XII 14

5 Tek. Instalasi Tenaga Listrik XI, XII 36

6 Tek. Pemesinan XI, XII 28

7 Tek. Kendaraan Ringan XI, XII 42

8 Tek. Ototronik XI, XII 8

9 Tek. Mekatronika XI, XII 24

10 Tek. Pengelasan XI, XII 13

11 Tek. Fablikasi Logam XI, XII 19

12 Tek. Komputer dan Jaringan XI, XII 29

TOTAL 322

Sumber : Dokumentasi Daftar Penerima Beasiswa KJP SMK Negeri 4 Jakarta

Dalam pemberian beasiswa KJP ternyata masih banyak permasalahan yang

terjadi dilapangan. Temuan tersebut adalah adanya keluhan yang diterima oleh pihak

sekolah terkait KJP ialah laporan dari orang tua siswa terhadap pencairan dana yang

masih belum diterima oleh siswa bahwa pada tanggal yang sudah ditetapkan hal

tersebut mengakibatkan terhambatnya pemenuhan kebutuhan personal siswa.

Disamping keterlambatan pencairan dana adanya temuan bahwa orang tua siswa

merasa bahwa sulitnya membelanjakan bantuan dana tersebut dikarenakan KJP tidak

dapat di tarik tunai mengingat bahwa penjual yang biasa menjual kebutuhan peserta

didik mengaku bahwa alat Electronic Data Capture (EDC) masih terbatas atau

belum bisa mengadakan alat tersebut di tokonya. Selain itu, masalah lain yang timbul

yaitu adanya temuan bahwa penerima KJP tidak menggunakan beasiswa dengan

semestinya seperti beasiswa dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

bukan untuk keperluan sekolah siswa.

Page 22: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

6

Permasalahan lain yang timbul ialah dalam sistem pencalonan siswa

penerima beasiswa KJP. Hal tersebut diutarakan oleh pihak sekolah mengenai

keluhan pihak sekolah terhadap sistem penetapan tanggal pemberkasan file calon

penerima beasiswa KJP yang dirasa terlalu cepat. Keluhan tersebut mengungkapkan

bahwa jangka waktu yang diberikan oleh Pemerintah Daerah hanya 4 hari untuk

menginput data calon penerima beasiswa. Nyatanya, dalam pengimputan data

tersebut banyak kendala yang dialami salah satunya adalah siswa masih belum bisa

menyerahkan persyaratan SKTM yang diperoleh dari kelurahan setempat, karena

alasan bahwa RT/RW sedang tidak ada di tempat dan masih banyak alasan yang

diberikan siswa terkait pengumpulan berkas.

Di sisi lain, guna ketepatan dalam pencapaian sasaran penyeleksian

penerimaan bantuan dana beasiswa KJP di SMK Negeri 4, Pihak sekolah

mengadakan survei lapangan dan juga uji berkas terhadap siswa yang mengajukan

beasiswa. Dalam proses penyeleksian yang dilakukan oleh SMK Negeri 4 Jakarta

adanya temuan bahwa calon penerima KJP yang berasal dari keluarga yang terbilang

cukup mampu. Hal ini dapat dikatakan telah penyeleksian yang dilakukan olek SMK

Negeri 4 cukup baik, namun tidak memungkiri bahwa adanya kemungkinan hal

tersebut terulang kembali atau bahkan lolos seleksi.

Adanya dampak positif dari pemberian KJP ini dapat dilihat dari kondisi

masyarakat itu sendiri, dalam lingkungan masyakarat Jakarta Utara khususnya

lingkungan SMK Negeri 4 Jakarta ialah beasiswa KJP dapat memberikan keringanan

atas biaya personal pendidikan siswa hingga siswa bisa terus melanjutkan sekolah

tanpa hambatan persoalan biaya dan kemudahan-kemudahan lainnya dalam

memperoleh pemerataan sarana dan prasarana pendidikan. Namun, disisi lain

pemberian KJP ini juga dapat memberikan dampak negatif bagi masyakat.Adanya

temuan bahwa masyarakat lingkungan SMK Negeri 4 Jakarta masih terindentifikasi

menggunakan dana beasiswa bukan untuk keperluan pendidikan siswa melainkan

untuk keperluan diluar pendidikan. Hal tersebut jika dibiarkan akan berakibat buruk

bagi kebiasaan masyarakat tersebut atau dalam kata lain hal tersebut bisa

“memanjakan” Artinya masyarakat merasa bantuan ini dapat digunakan bukan untuk

kebutuhan sekolah saja, tetapi juga kebutuhan rumah tangga sehari-hari hal ini

Page 23: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

7

mendorong masyarakat untuk bersikap menerima tanpa terlebih dahulu berusaha

karena bantuan biaya diberikan langsung tanpa adanya dorongan untuk dapat

memperbaiki dan berusaha lebih agar segala sesuatunya dapat terpenuhi dengan hasil

usaha sendiri. Dengan kata lain, pemberian beasiswa bagi masayarakat kurang

mampu belum mencapai tingkat optimalisasi sumber daya untuk mendukung

produktivitas.

Dampak positif lain dari pemberian beasiswa KJP bagi siswa sendiri yaitu

terpenuhinya kebutuhan siswa khususnya biaya personal yang dibebankan kepada

siswa dalam dunia pendidikan seperti sergam sekolah, tas, sepatu, buku, transportasi,

gizi serta ekstrakulikuler sehingga hasil belajar siswa baik akademik maupun non

akademik dapat meningkat. Selain itu, pemberian beasiswa ini dapat memotivasi

siswa untuk bersikap dan bertindak lebih baik, karena setelah menerima bantuan

beasiswa KJP siswa tidak boleh melakukan hal-hal yang melanggar aturan sekolah

seperti berkelahi/tauran, merokok, drugs, minuman keras dan lain sebagainya yang

akan berakibat pemutusan beasiswa KJP.

Pada dasarnya pemberian beasiswa KJP adalah untuk memberikan

kemudahan siswa dalam mengakses pendidikan guna meningkatkan hasil belajar

sehingga prestasi belajar meningkat. Untuk itu, pemberian bantuan biaya atau

beasiswa adalah salah satu cara untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia

hingga dapat bersaing dalam era globalisasi sekarang ini. Pemberian beasiswa guna

memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang profesional memberikan peluang

bagi siswa untuk dapat mengeksplor kemampuan diri dan dapat memaksimalkan

bantuan yang telah diberikan dengan memanfaatkan bantuan secara efektif dan tepat

sasaran hingga siswa dapat menyelesaikan studinya.

Sekolah SMK Negeri 4 Jakarta mampu mencetak lulusan yang dapat

bersaing dengan lulusan SMK/SMA/MA/sederajat dalam hal perolehan lapangan

pekerjaan ini dibuktikan dengan perolehan rata-rata lulusan berkerja di perusahaan

yang bonafit. Pada tahun 2014 sekitar 143 lulusan terdaftar diterima di 17 perusahan.

Bukan hanya baik dalam pencapaian pekerjaan tetapi lulusan SMK Negeri 4 juga

mampu masuk dalam Universitas yang bonafit seperti Universitas Negeri Jakarta,

Page 24: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

8

Universitas Djadajat, STIP, Universitas Penerbangan, Universitas Jayabaya dan

Universitas lainnya.

Selain itu, prestasi yang telah diraih oleh SMK Negeri 4 Jakarta ini baik

lokal maupun nasional, yaitu juara pertama pada ajang LKS networking support

tingkat Jakarta Utara sampai Nasional, yaitu di bidang lomba Refrigeration, CADD,

Cabinet Making, Pattern Making, CNC Milling. Prestasi lainnya Juara dua bidnag

lomba Production Machine, Commercial Wirring, Cabiner Making, Mould Making.

Dan juara ketiga pada bidang lomba refregeration, Joinery, Elektronik Aplication,

Industrial control, Auto CAD. Dengan demikian SMK Negeri 4 Jakarta menjadi

sekolah yang paling banyak mendapatkan piala kejuruan.

Dengan keunggulan tersebut pastinya tidak luput dari adanya dukungan

orangtua, sekolah juga masyarakat dukungan tersebut berupa materi dan non materi.

Peran penting orang tua dalam memberikan fasilitas untuk menyekolahkan anaknya

hingga selesai menjadi fokus penelitian. Terlebih Pemerintah DKI Jakarta telah

menetapkan kebijakan tentang pemberian bantuan beasiswa untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa Jakarta dengan mengeluarkan Kartu Jakarta Pintar.

Dengan diberikannya bantuan beasiswa Kartu Jakarta Pintar diharapkan

dapat membatu meringkankan beban orang tua dalam memberikan fasilitas

pendidikan kepada anaknya seperti buku, alat tulis, seragam, sepatu, tas, transport,

hingga biaya non akademis seperti ekstra kulikuler, makan (jajan) dan lain

sebagainya.

Dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, penulis ingin

mengetahui sejauh mana pengaruh pemberian beasiswa Kartu Jakarta Pintar terhadap

hasil belajar siswa. Oleh sebab itu, penulis mengadakan penelitian yang berjudul

“PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA KARTU JAKARTA PINTAR

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 4 JAKARTA”.

Page 25: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

9

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidenfikasi

permasalahan penelitian sebagai berikut:

1. Kurang tepatnya pemanfaatan beasiswa yang diberikan kepada siswa.

2. Kurang tepatnya sasaran dalam pemeberian beasiswa terkait dengan

penggunaan beasiswa.

3. Kurangnya sosialisasi dalam menggunakan dana beasiswa yang diberikan

sehingga masyarakat menggunakan KJP dengan dan tanpa pertimbangan

yang matang membelanjakan atau bahkan memindah tangankan kartu

tersebut.

4. Sulitnya sistem dalam menggunakan KJP karena toko yang menggunakan alat

EDC terbatas.

C. Pembatasan Masalah Agar pembahasan hasil penelitian ini tidak terlalu luas dan terarah, maka

penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Pemanfaatan Beasiswa Kartu Jakarta Pintar oleh siswa di SMK Negeri 4

Jakarta

2. Masalah tersebut dikaitkan dengan Hasil belajar siswa yang akan diukur

dengan menggunakan nilai siswa (UTS, UAS, raport) sebelum dan sesudah

menerima Kartu Jakarta Pintar.

D. Perumusan Masalah Perumusan masalah penelitian ini dimaksudkan agar masalah penelitian

lebih terfokus dan terarah, sehingga memudahkan dalam mengambil sebuah

hasil keputusan atau kesimpulan. Adapun rumusan yang dibuat dalam penelitian

ini Adakah pengaruh pemanfaatan beasiswa Kartu Jakarta Pintar terhadap

hasil belajar?

Page 26: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

10

E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dari hasil

penelitian ini adalah sebagai adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh pemanfaatan beasiswa Kartu Jakarta Pintar terhadap hasil belajar siswa

di SMK Negeri 4 Jakarta.

F. Manfaaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya:

1. Untuk Pemerintah DKI Jakarta : Hasil penelitian ini dapat dijadikan evaluasi

bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem pemberian beasiswa agar lebih

baik lagi dan sebagai sarana pemberian informasi mengenai pemanfaatan

beasiswa Kartu Jakarta Pintar di SMK Negeri 4 Jakarta.

2. Untuk Sekolah: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi sekolah khususnya yang berkaitan dengan beasiswa, yaitu pemanfaatan

dana secara efektif dan efisien serta mengalokasikannya secara tepat sesuai

dengan skala prioritas untuk dapat meningkatkan prestasi belajar peserta

didik.

3. Bagi peneliti: untuk peneliti selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan sebagai kajian serta acuan untuk mendalami dan mengembangkan

konsep tentang pengaruh pemanfaatan beasiswa terhadap hasil belajar.

4. Untuk siswa : Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

kepada siswa dalam pemanfaatan beasiswa yang tepat guna meningkatkan

sprestasi belajarnya.

Page 27: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

11

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Beasiswa

Beasiswa dapat diartikan sebagai tunjangan atau biaya bantuan belajar

yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa.4 Sedangkan menurut Erni

Muniarsih Beasiswa diberikan kepada individu tertentu dan/atau organisasi

tertentu yang memiliki keunggulan tertentu.

Dari dua pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa beasiswa

merupakan sebuah bantuan baik berupa dana ataupun fasilitas yang diberikan oleh

organisasi tertentu kepada siswa atau mahasiswa yang akan mengikuti pendidikan

atau dalam masa pendidikan di sekolah untuk dimanfaatkan guna menunjang

keberlangsungan pendidikan. Beasiswa juga bisa disebut sebagai tunjangan atau

bantuan secara cuma-cuma yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa untuk

memenuhi kebutuhan belajar.

Beasiswa dapat diberikan oleh pemerintah, perusahaan, organisasi,

lembaga, atau yayasan. Adapun macam beasiswa yaitu berupa beasiswa prestasi,

beasiswa bantuan dan beasiswa penuh. Lama ikatan instansi dalam hal

memberikan beasiswa berbeda-beda, tergantung terhadap dinas yg memberikan

beasiswa tersebut. Beasiswa yang diberikan kepada siswa atau mahasiswa

biasanya berupa dana untuk memenuhi biaya ongkos yang harus dikeluarkan

selama menempuh masa pendidikannya di tempat yang mereka inginkan.

Beasiswa digunakan untuk memberikan keringanan dalam studinya

seperti membayar SPP, membeli buku, sepatu, tas serta kebutuhan akademik

lainnya. Beasiswa ini bertujuan untuk membantu siswa atau mahasiswa dalam

melanjutkan pendidikan lebih tinggi atau menunjang biaya pendidikan pada

proses pembelajaran. Bantuan beasiswa biasanya diberikan kepada siswa yang

4Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Pusat Bahasa Departemen Pensisikan

Nasional (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 118

Page 28: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

12

berbakat dan berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik agar

dapat memberikan motivasi berprestasi lebih dan dapat melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Adapula beasiswa yang diberikan untuk siswa

yang kurang mampu atau sering disebut dengan Bantuan Siswa Miskin (BSM).

Beasiswa ini bertujuan untuk memberantas angka putus sekolah.

Menurut Martha K. (2016) ada beberapa jenis beasiswa yaitu:

a. Beasiswa Atletik Beasiswa ini biasanya diberikan oleh universitas tempat calon penerima beasiswa terdaftar. Mereka merekrut mahasiswa yang memiliki kemampuan lebih dibidang olahraga, terutama cabang olah raga atletik, untuk dijadikan atlet tim universitas yang akan mewakili universitas mengikuti berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.

b. Beasiswa Bantuan Sesuai dengan namanya, beasiswa ini diberikan untuk membantu mahasiswa atau calon mahasiswa yang kurang beruntung secara ekonomi, namun memiliki prestasi, terutama prestasi dibidang akademik.

c. Beasiswa Penghargaan Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik terbaik sebagai bentuk penghargaan. Oleh karena itu, beasiswa ini juga sering disebut beasiswa prestasi akademik. Beasiswa ini bisa didapatkan setelah calon penerima beasiswa menjadi mahasiswa di universitas pemberi beasiswa dengan syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai syarat yang ditetapkan, misalnya IPK diatas 3,00 atau 3,50.

d. Beasiswa Nonakademik Beasiswa ini hampir mirip dengan beasiswa atletik. Selain diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi dibidang olahraga, beasiswa ini juga diberikan kepada calon mahasiswa yang berprestasi di bidang seni.

e. Beasiswa Sebagian Program beasiswa yang satu ini hanya menanggung sebagian biaya

pendidikan yang dibutuhkan mahasiswa. Biasanya biaya pendidikan yang ditanggung dalam program ini misalnya biaya kuliah dan biaya buku saja.

f. Beasiswa Penuh Beasiswa penuh memberikan dana secara penuh untuk memenuhi

kebutuhan mahasiswa penerima beasiswa selama menempuh pendidikan tinggi, yang meliputi biaya hidup, akomodasi, biaya pendidikan, biaya buku dan penelitian, biaya perjalanan dan juga asuransi.

g. Beasiswa Teaching Assistantship (TA) Beasiswa ini diberikan sebagai upah karena telah membantu dosen atau

upah sebagai asisten dosen. h. Beasiswa penelitian

Page 29: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

13

Beasiswa penelitian hampir sama konsepnya dengan beasiswa teachingassistanship, namun lebih fokus pada penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa atau dosen dari perguruan tinggi penyedia beasiswa.

i. Beasiswa Proyek PhD Beasiswa ini diberikan pada kelompok penelitian yang terdiri dari

mahasiswa atau penelitian setingkah PhD yang dilakukan oleh dosen atau profesor dari perguruan tinggi pemberi beasiswa.

j. Beasiswa Ikatan Dinas Ikatan dinas artiya penerima beasiswa harus bekerja dalam jangka

waktu tertentu di perusahaan pemberi beasiswa begitu pendidikannya selesai. Dengan kata lain, penerima ikatan dinas akan mendapat jaminan bekerja begitu selesai kuliah.

k. Beasiswa Pemerintah Beasiswa yang langsung dari pemerintah atau lembaga-lembaga

pemerintahan Indonesia. Seperti yang kitaketahui banyak sekali lembaga yang memiliki program beasiswa dengan tujuan membantu mencerdaskan generasi penerus bangsa.

l. Beasiswa yang Berasal dari Negara Maju Ada banyak negara maju yang menjalin kerjasama dengan Indonesia

dalam hal peningkatan mutu pendidikan, salah satunya dengan cara menyediakan program beasiswa.

m. Beasiswa dari Perusahaan Swasta Di Indonesia, ada banyak perusahaan yang memiliki program

Coorporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan meningkatkan bidang pendidikan bagi masyarakat umum, terutama bagi generasi muda yang merupakan bibit unggul dalam bidang tertentu.

n. Beasiswa dari Yayasan atau Organisasi Beasiswa dari yayasan atau organisasi juga terbagi dalam banyak jenis

sesuai dengan fokus mereka pada bidang tertentu, seperti berdasarkan sosial budaya, akademik, keagamaan, atau berdasarkan latar belakang penerima beasiswa. Contoh beasiswa yayasan misalnya: beasiswa dari Habiebie Center atau beasiswa Supersemar.5

Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 6 ayat (1) bahwa “setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar”.6 Dalam kaitannya dengan Undang-Undang tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengembangkannya hingga peraturan wajib belajar pada undang-undang tersebut dinaikan hingga pada tahap 12 tahun belajar atau sama dengan tingkatan SMA/SMK sederajat. Maka dari itu, ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV pasal 5 ayat (1), dengan

5 Martha K, 100++ Beasiswa S-1 Favorit dalam Negeri di Universitas Pilihan, (Jakarta:

PT. Grasindo, 2016), h. 1- 6. 6Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta:

2003), h. 4

Page 30: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

14

menyatakan bahwa, “warga masyarakat yang berusia 7 sampai 18 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar sampai tamat”.7

Dan selanjutnya pada Bab yang sama pada pasal 16 huruf (f) mengatakan

bahwa, “pemerintah daerah wajib menyediakan dana guna terselenggaranya wajib

belajar 12 tahun khususnya bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu dan

anak terlantar”.8 Dengan demikian, berdasarkan peraturan daerah tersebut

pemerintah dalam upayanya untuk menjamin seluruh warga DKI Jakarta usia

sekolah agar mendapatkan akses pelayanan pendidikan minimal sampai jenjang

pendidikan menengah atas, atau sama dengan mewujudkan program wajib belajar

12 tahun, pemerintah memberikan bantuan dan menetapkan kebijakan dengan

memberikan dana Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dan Biaya Persoanal

Siswa Miskin (BPSM). Kebijakan pemberian BPSM tersebut Pemerintah

menyalurkannya melalui program Kartu Jakarta Pintar atau bisa disingkat dengan

KJP.

Kartu Jakarta Pintar adalah kartu yang diterbitkan Pemerintah Daerah yang diberikan kepada peserta didik untuk memperoleh biaya operasional pendidikan yang bersumber dari beasiswa rawan putus sekolah.9 Bantuan biaya personal pendidikan ini diperuntukan kepada peserta didik tidak mampu/miskin guna memenuhi kebutuhan personal pendidikan seperti seragam, sepatu, tas, biaya transpotrasi sekolah, buku, alat tulis, makanan tambahan dan, biaya kegiatan ekstakulikuler.10

Pemberian beasiswa Kartu Jakarta Pintar bukan hanya diberikan kepada warga asli Jakarta. Namun, untuk warga yang bukan asli dari wilayah DKI Jakarta juga dapat memperoleh Kartu Jakarta Pintar dengan catatan bahwa peserta didik sedang berada atau sedang mengikuti proses pembelajaran di SMA atau SMK yang berada di DKI Jakarta. Dan pertimbangan lainnya seperti kualifikasi prestasi akademik peserta didik yang baik dan tidak dibawah standar, kemampuan ekonomi orang tua/wali peserta didik, serta kemampuan keuangan daerah.11

7 Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 8 tahun 2006

tentang Sistem Pendidikan, (Jakarta: Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2006), h. 7

8 ibid. h. 10 9Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 190 Tahun 2012

Tentang Pemberian Bantuan Biaya Personal Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Bagi Peserta didik dari Keluarga Tidak Mampu/Miskin Melalui Kartu Jakarta Pintar, (Jakarta: Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2012), h. 3

10 Ibid 11 ibid, h. 4

Page 31: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

15

Kartu Jakarta Pintar diadakan untuk siswa dari keluarga miskin/tidak

mampu. Dalam hal ini peserta didik mulai dari sekolah dasar hingga sekolah

menengah atas yang dinyatakan tidak mampu/miskin secara materi ataupun

penghasilan orang tua yang tidak memadai dalam memenuhi kebutuhan primer

pendidikan seperti baju seragam, sepatu, tas sekolah, makanan tambahan,

transportasi serta biaya ekstrakulikuler.

Adapun alokasi dana Kartu Jakarta Pintar sebagai berikut:

a. Peserta didik dari sekolah negeri BPP per bulan. -SD/Sederajat Rp. 210.000,- -SMP/Sederjat Rp. 260.000,- -SMA/Sederajat Rp. 375.000,- -SMK/Sederajat Rp. 390.000,- -PKBM Rp. 210.000,-

b. Peserta didik dari sekolah swasta BPP dan SPP -SD/Sederajat Rp. 210.000,- dan Rp. 130.000,- -SMP/Sederajat Rp. 260.000,- dan Rp. 170.000,- -SMA/Sederajat Rp. 390.000,- dan Rp. 275.000,- -SMK/Sederajat Rp. 390.000,- dan Rp. 240.000,-12

Kuota peserta didik calon penerima Bantuan Biaya Personal Pendidikan

melalui KJP Tahun 2015 berjumlah 489.150 peserta didik, dengan rincian

291.900 (59,67%) calon penerima KJP dari sekolah negeri dan 197.250 (40,33%)

calon penerima dari sekolah swasta.13

Dalam pemenuhan kebutuhan bagi peserta didik yang mendapat

Bantuan Biaya Personal Pendidikan (BBPP) pada rinciannya akan dipaparkan

sebagai berikut :

12Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Petunjuk Teknis Bantuan Biaya Personal

Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar, (Jakarta, 2015), h. 11 13 Ibid

Page 32: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

16

Tabel. 2.1 Unit Biaya Personal Satuan Pendidikan14

No

Unit

Kebutuhan

Tingkat Satuan Pendidikan per Tahun

SD/SDLB/MI SMP/SMPLB/

MTs

SMA/SMALB/

SMK/SMKLB/

MA

1 Buku, Alat

Tulis, dan Tas

Sekolah

Rp. 400.000,-

Rp. 450.000,-

Rp. 450.000,-

2 Baju seragam

dan Sepatu

Sekolah

Rp. 560.000,-

Rp. 560.000,-

Rp. 710.000,-

3 Transport ke

dan dari

sekolah

Rp. 900.000,-

Rp. 1.200.000,-

Rp. 1.320.000,-

4 Tambahan

Makan dan

Minum

Rp. 300.000,-

Rp. 335.000,-

Rp. 400.000,-

Jumlah Total Rp. 2.160.000,- Rp. 2.520.000,- Rp. 2.880.000

Sumber: Pedoman Bantuan Biaya Personal Pendidikan

2. Sistem Pelaksanaan dan Pengawasan Beasiswa KJP

(a) Syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi calon penerima Bantuan Biaya

Personal Pendidikan sebagai berikut:

- Memiliki Kartu Keluarga Penduduk DKI Jakarta;

- Satuan Pendidikan mengusulkan peserta didik warga DKI yang bersekolah

di Jakarta;

- Kasi Dikcam/Kantor Kemenag Kota mengusulkan nama peserta didik

warga DKI yang bersekolah di luar DKI;

- Surat keterangan tidak mampu (SKTM).15

14 BBPP, Op. Cit., h. 10 15 Ibid, h. 12

Page 33: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

17

(b) Tahapan dalam Proses Pengajuan KJP ialah sebagai berikut :

(1) Pengajuan usulan KJP melalui :

- Satuan Pendidikan, wajib sudah dilakukan verifikasi dan atau

peninjauan kepada peserta didik yang bersekolah di Jakarta.

- Kasi Dikcam/Kantor Kemenag Kota, wajib sudah dilakukan verifikasi

dan atau peninjauan lapangan kepada peserta didik yang bersekolah di

luar Jakarta.

(2) Selama 7 hari pengumuman daftar usulan dengan cara ditempel pada

papan informasi di sekolah/kelurahan/kecamatan dengan bermaksud

memberikan informasi dan untuk mendapatkan tanggapan langsung dari

masyarakat (uji publik).

(3) Kepala Sekolah dan Seksi Dikcam/Kantor Kemenag Kota melakukan

verifikasi dan/atau peninjauan lapangan khusus pada peserta didik yang

diadukan atau terdapat pengaduan dikarenakan laporkan masyarakat

terhadap peserta didik yang berasal dari keluarga mampu dan tidak layak

mendapatkan KJP.

(4) Pengumuman calon penerima KJP setelah dilakukan verifikasi dan/atau

peninjauan pasca terjadinya pengaduan masyarakat, dilakukan selama 3

hari kalender.

(5) Rekapitulasi daftar usulan yang dilakukan oleh :

- Satuan Pendidikan, menyerahkan rekapitulasi daftar usulan pada Suku

Dinas Pendidikan bagi peserta didik warga DKI yang bersekolah di

Jakarta.

- Kasi Dikcam, menyerahkan rekapitulasi daftar usulan kepada Suku

Dinas Pendidikan bagi peserta didik SD, SMP, SMA, SMK warga

DKI di luar DKI Jakarta.

- Kantor Kemenag Kota/Kabupaten, selanjutnya menyerahkan

rekapitulasi daftar usulan kepada Kanwil Kemenag untuk peserta

didik MI dan MTs warga DKI yang bersekolah di luar DKI

- Kanwil Kemenag, untuk peserta didik MA warga DKI yang

bersekolah di luar DKI.

Page 34: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

18

(6) Membuat surat usulan tertulis calon penerima bantuan sosial biaya

personal pendidikan dilakukan oleh Suku Dinas Pendidikan dan Kanwil

Kemenag untuk peserta didik dari keluarga tidak mampu melalui KJP

kepad Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.16

Mekanisme Penggunaan Kartu Jakarta Pintar disediakan oleh Pemerintah dengan bekerjasama dengan Bank DKI. Untuk menggunakan Kartu Jakarta Pintar harus memenuhi prosedur yang telah ditetapkan oleh Bank DKI. Dalam penerbitan Kartu Jakarta Pintar beban kepada Bank DKI sesuai dengan perjanjian dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang tertuang dalam pergub no 190 tahun 2012 BAB V Pasal 17 point (2) dan (3) bahwa biaya administrasi rekening tabungan sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah) dan biaya pemeliharaan ATM sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah) perbulan dibebankan pada penabung dengan cara mendebet tabungan.17

Pengendalian dan Pelaporan Kartu Jakarta Pintar dilakukan oleh

Kepala Suku Dinas dengan mengadakan inspeksi terhadap SMA atau SMK yang bersangkutan melalui laoparan yang telah diberikan oleh kepala sekolah terkait kebenaran data dan informasi. Kepala Suku Dinas mengadakan inspeksi sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan dalam pengendalian. Setelah Kepala suku dinas melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan anggaran dana selanjutnya kepala suku dinas akan melaporkan kepada Gubernur melalui Sekertaris Dareh sekurang-kurangnya 1 kali dalam 3 bulan.18

Selain itu pelaporan pembelajaan BPSM bagi siswa pemegang KJP

siswa diwajibkan melaporkan penggunaan belanja BPSM setiap bulannya dalam

bentuk laporan tertulis sebagai bentuk pelaporan sekaligus pertanggung jawaban

penggunaan dana BPSM. Dengan diadakannya inspeksi 3 bulan sekali

penyimpangan atau ketidak sesuaian penggunaan KJP dapat diminimalisir, dengan

catatan pengendalian dan pelaporan ini rutin dilakukan dengan kenyataan yang

terjadi.

16 Ibid, h. 12-13 17Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 190 Tahun 2012

Tentang Pemberian Bantuan Biaya Personal Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Bagi Peserta didik dari Keluarga Tidak Mampu/Miskin Melalui Kartu Jakarta Pintar, (Jakarta: Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2012), h. 8.

18 Ibid, h. 9

Page 35: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

19

(c) Sistem pengawasan pembelanjaan KJP :

Tabel. 2.2 Sistem Pengawasan Beasiswa19

No Sasaran Pengawasan Petugas

Pengawas Dokumen Pendukung

1 Pembuatan rencana pembelajaran Triwulan I, II, III, IV oleh siswa

Sekolah Rencana Belanja Siswa (RBS)

2 Penandatanganan surat pernyataan tentang kesediaan membelanjakan BBPP untuk pemenuhan kebutuhan sekolah oleh siswa dan orang tuanya.

Sekolah Surat Pernyataan

3 Penyerahan laporan pembelanjaan BBPP setiap bulan oleh siswa

Sekolah Laporan Bulanan Pembelanjaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan (BBPP) oleh setiap siswa pemegang KJP

4 Pembuatan rekapitulasi pembelanjaan seluruh siswa penerima KJP setiap triwulan yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Sekolah Rekapitulasi belanja bantuan biaya personal pendidikan (BBPP) seluruh siswa

5 Laporan pembelanjaan BBPP untuk seluruh siswa penerima KJP setiap Triwulan I, II, III, IV ke Sudin yang dilakukan oleh sekolah.

Sudin Laporan Sekolah tentang BBPP seluruh siswa pemegang KJP

19 BBPP, Op. Cit., h. 16

Page 36: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

20

(d) Jenis sangsi terhadap pelanggaran KJP :

Tabel. 2.3 Pelanggaran dan Sangsi20 No Jenis Pelanggaran Sanksi Tindak Lanjut 1 Bantuan Biaya Personal

Pendidikan (BBPP) dibelanjakan oleh pemegang KJP diluar kebutuhan sekolah seperti (membeli HP, menonton film, dll)

Bantuan Biaya Personal Pendidikan (BBPP)/KJP dicabut

Siswa miskin lain yang belum menerima Bantuan Biaya Personal Pendidikan (BBPP) KJP berhak menggantikannya

2 Bantuan Biaya Personal Pendidikan (BBPP) digunakan untuk kebutuhan rumah tangga diluar kepentingan sekolah.

Bantuan Biaya Personal Pendidikan (BBPP)/KJP dicabut

Siswa miskin lain yang belum menerima Bantuan Biaya Personal Pendidikan (BBPP) KJP berhak menggantikannya

3 Pemanfaatan dana Bantuan Biaya Personal Pendidikan (BBPP) oleh sekolah untuk pelunasan administrasi keuangan sekolah (khusus sekolah swasta)

Kepala Sekolah diberikan peringatan keras oleh Kasudin

Surat pernyataan tidak mengulangi kembali yang dibuat oleh Kepala Sekolah

Bank DKI setiap tiga bulan (triwulan) sekali akan mencairkan dana

BBPP tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan selanjutnya

penerima Kartu Jakarta Pintar atau orang tua (wali) dapat langsung melakukan

penarikan untuk dibelanjakan sesuai dengan ketetapan belanja tersebut hanya

dapat dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan biaya personal peserta didik.

Selanjutnya untuk pelaporan sekaligus pertanggung jawaban pengguna dana KJP

yang dilakukan oleh siswa pemegang KJP dengan membuat laporan tertulis

pembelanjaan Bantuan Biaya Personal Pendidikan setiap bulan diserahkan siswa

kepada sekolah kemudian selanjutnya pihak sekolah (kepala Sekolah) akan

melaporkan seluruh rekapitulasi penggunaan bantuan biaya pendidikan (BBPP)

yang telah di gunakan oleh siswa dipaorkan kepada Sudin.

20 ibid. h. 17

Page 37: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

21

3. Tujuan dan Manfaat Beasiswa

Menurut M.Fadhli dalam Yono Julianto manfaat beasiswa secara

umum adalah sebagai berikut:

1) Membantu peserta didik yang kurang mampu untuk mendapat kesempatan

dalam menempuh pendidikan.

2) Mendorong peserta didik untuk saling berlomba dalam hal prestasi

akademik.

3) Merangsang semangat belajar atau penerima beasiswa agar terbebas dari

pencabutan beasiswa tersebut.

4) Memberikan kesempatan kepada lembaga luar sekolah untuk berpartisipasi

dalam proses peningkatan pendidikan.21

Pemberian beasiswa mampu memberikan kesempatan peserta didik

kurang mampu/miskin untuk mendapat keseetaraan dalam menempuh pendidikan

serta mendapatkan fasilitas pendidikan dalam menempuh pembelajaran yang

efektif. Hal tersebut dapat mendorong peserta didik untuk saling berlomba dalam

hal prestasi akademik dan pemanfaatan beasiswa ini juga diharapkan dapat

memenuhi fasilitas belajar guna menunjang pembelajaran yang efektif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia fasilitas adalah sarana untuk

melancarkan pelaksanaan atau fungsi. Dengan kata lain fasilitas adalah segala

sesuatu yang perlu dalam proses pekerjaan baik secara langsung maupun tidak

langsung agar tercapai tujuan yang diharapkan.

Dalam pendidikan fasilitas belajar sering diidentikan dengan sarana dan

prasarana pembelajaran. Mulyasa memberikan pengertian bahwa sarana

pendidikan merupakan sebuah peralatan dan perlengkapan yang dapat menunjang

proses pembelajaran secara langsung. Sedangkan prasarana pendidikan

merupakan fasilitas yang dapat menjadi penunjang proses , pengajaran atau

pendidikan secara tidak langsung.22

21 Yono, Junilanto., Nurhasan, Syah., Indrati Kusumaningrum, Pengaruh Pemanfaatan

Beasiswa Dengan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FT-UNP, Journal of Civil Engineering and Vocational Education, 2(2), 428-434.

22 Mulyasa, Manajemen Berbasais Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006),h. 49

Page 38: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

22

Sedangkan menurut Barnawi dan M. Arifin sarana pendidikan

merupakan semua peralatan, bahan, dan prabot maupun pelengkap lainnya yang

dapat digunakan secara langsung dalam proses belajar-mengajar di sekolah.

Prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang dapat

menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah secara tidak langsung.23

Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan salah satu penunjang keberhasilan dalam pembelajaran. Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XII pasal 45 ayat (1) yang berbunyi “ Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan fasilitas yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban peserta didik”.24

Fasilitas belajar di sekolah umunya sudah tersedia, namun fasilitas

tersebut tidaklah cukup untuk mendapatkan hasil belajar yang makasimal bagi

peserta didik. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentunya diperlukan bagi

peserta didik seperti fasilitas pendukung pembelajaran atau sarana dalam

pembelajaran yang disediakan oleh peserta didik itu sendiri. Dengan memiliki

fasilitas sendiri yang diadakan oleh peserta didik diharapkan mampu memberikan

dorongan atau dukungan terhadap keberhasilan belajar peserta didik dalam

studinya.

Tidak hanya fasilitas belajar di sekolah saja yang dibutuhkan peserta

didik, namun kelengkapan fasilitas belajar di rumah juga sangat dibutuhkan oleh

peserta didik untuk dapat memberikan kenyaman dalam belajar ataupun

mengerjakan tugas yang diberikan sekolah. Misalnya, ruangan khusus untuk

belajar, meja, kursi, penerang ruangan, buku, alat tulis dan lain sebagainya.

Fasilitas belajar di rumah dapat dikatakan baik apabila peserta didik

nyaman dan senang belajar di rumah atau ruangan tersebut, seperti halnya fasilitas

di sekolah dapat disamakan atau di katakan mengacu pada prasarat di sekolah

mengenai fasilitas belajar peserta didik hingga peserta didik/anak merasa nyaman

untuk belajar dengan baik di rumah.

23 Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media, 2012), h. 47-48 24 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, h. 13

Page 39: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

23

Untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik perlu

disediakannya fasilitas belajar sendiri bagi peserta didik guna menunjang tujuan

pembelajaran agar hasil belajar tercapai sesuai yang diharapkan.

4. Evaluasi Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Muhibbin Syah belajar adalah sebuah tahapan proses perubahan

secara menyeluruh baik tingkah laku individu dan perubahan tersebut bersifat

menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang

melibatkan proses kognitif.25 Tidak semua perubahan tingkah laku dapat diartikan

sebagai proses belajar, misalnya perubahan tingkah laku yang dapat disebabkan

oleh tingkat kematangan, keadaan gila, mabuk, lelah dan jenuh yang tidak dapat

dikatakan sebagai hasil proses belajar.

Dapat dipahami bahwa belajar merupakan suatu proses kognitif yang

dilakukan dengan sadar sebagai usaha untuk menghasilkan perubahan seseorang

melalui pelatihan atau pengalaman guna menambah tingkat pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, nilai, dan sikap yang berlangsung secara terus-

menerus (continu).

Karakteristik perubahan perilaku belajar diantaranya memiliki cici-ciri

sebagai beriku:

1. intensional; perubahan yang disadari dan disengaja yang merupakan sebuah

usaha sadar dan disengaja oleh individu yang bersangkutan.

2. positif dan aktif; perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan

menunjuk ke arah kemajuan untuk memperoleh perilaku baru atau aktif

berupaya melakukan perubahan.

3. efektif dan fungsional; setiap perubahan yang terjadi dapat dimanfaatkan

untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan.26

25 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 90. 26 Ibid. h. 114

Page 40: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

24

Menurut Cronbach yang dikutip oleh Nana Syaodih, adanya 7 unsur utama dalam proses belajar, yakni: Tujuan. Adanya tujuan yang munculkan hasrat untuk terpenuhinya sesuatu

kebutuhan yang ingin dicapai. Kesiapan. Kesiapan disini mencakup kesiapan baik fisik, psikis, sebagai

bentuk kematangan untuk melakukan sesuatu, penguasaan pengetahuan dan keterampilan juga diperlukan untuk mendasarinya.

Situasi. Dalam siatuasi belajar ini kegiatan belajar seperti tempat, lingkungan sekitar, alat dan bahan yang dipelajari, dan orang-orang yang turut andil dalam kegiatan belajar.

Interprestasi. Yaitu individu dapat memberikan pandangannya terhadap hubungan antara komponen-komponen situasi belajar dengan kemungkinan pencapaian tujuan.

Respons. Tindak lanjut dari interpretasi tersebut individu dapat memberikan respon berupa usaha coba-coba (trial and error) ataupun memberikan usaha yang memiliki perencanaan dan perhitungan ataupun menghentikan udahanya untuk mencapai suatu tujuan tersebut.

Kosekuensi. Setiap individu memiliki kosekuensi terhadap usaha belajar itu sendiri seperti halnya keberhasilan ataupun kegagalan tergantung dari bagaimana usaha dapat membawa hasil yang maksimal.

Reaksi terhadap kegagalan. Keberhasilan dalam proses belajar menjadi sebuah pencapaian yang baik ataupun maksimal, namun proses belajar juga tidak terlepas dari adanya kegagalan. Jika individu memperoleh kegagalan dalam proses belajarnya maka reaksi yang ditimbulkan individu bergantung sesuai dengan pribadi siswa itu sendiri, ada yang menjadikan kegagalan sebagai pembangkit atau motivasi yang lebih untuk menebus ataupun menutupi kegagalan tersebut, dan ada pula yang kegagalan menjadikan sebuah pukulan hingga dapat menurunkan semangat.27

Proses belajar dilatarbelakangi oleh beberapa faktor beberapa ahli

membagi faktor belajar terbagi menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

Menurut Slameto faktor intern merupakan faktor yang terdapat atau disebabkan

oleh diri individu itu sendiri, sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang

terdapat atau disebabkan oleh lingkungan yang ada di luar individu.28

Senada dengan hal tersebut Yahya Ganda mengemukakan faktor yang

dapat mempengaruhi belajar sebagai berikut:

(a) Faktor intern Aspek kejiwaan

27 Nana Syaodaih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung:

Rosdakarya, 2011), h. 157-158 28 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), h. 54

Page 41: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

25

Keadaan intelegensi dapat mewarnai proses seseorang. IQ tinggi (genius) lebih mudah mengalami proses belajar daripada orang dengan IQ-nya rendah. Di samping itu, pembawaan, keadaan emosi, kekuatan, kemauan, daya fantasi, semuanya berpengaruh terhadap proses belajar. Aspek jasmaniah

Keadaan alat indera, kesehatan, anggota badan berpengaruh kepada jalannya belajar dalam keadaan sakit atau sedih, misalnya seseorang tentu tidak dapat belajar secara layak atau baik.

(b) Faktor ekstern Segala hal, baik benda atau orang, maupun suasana dan keadaan yang

melingkupi atau mengelilingi orang yang belajar berpengaruh kepada proses dan hasil belajar seseorang. Belajar dalam keadaan yang teratur, nyaman, bersih, jauh dari kebisingan dan tidak diganggu teman yang menganggu (mengajak ngobrol, menonton, bermain-main dan sebagainya) akan lebih berhasil dari pada dalam lingkungan semerawut banyak ganguan teman untuk berbuat yang bukan-bukan.29

Hasil belajar atau evaluasi hasil belajar Menurut Elis Ratnawulan dan

H. A. Rusdiana merupakan sebuah proses pengukuran atau penilaian belajar sebagai langkah untuk menentukan nilai pembelajaran. Pengukuran yang dimaksud disini ialah penentuan secara kuantitatif dengan membandingkan tingkat keberhasilan pembelajaran dengan keberhasilan pembelajaran yang telah ditentukan, sedangkan penilaian ialah sebuah proses pemberian keputusan nilai pembelajaran secara kualitatif.30

Untuk mengetahui/melihat efisiensi dari proses pembelajaran yang

dilaksanakan dan efektivitas dari sebuah pencapaian pembelajaran yang telah ditetapkan kita dapat melihat esensi dari tujuan evaluasi pembelajaran itu sendiri. Evaluasi dalam pembelajaran adalah proses atau kegiatan untuk mengukur dan menilai kemampuan siswa dalam pembelajaran, seperti pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk membuat keputusan tentang status kemampuan siswa tersebut.31

Evaluasi terhadap hasil belajar siswa ini mencakup: (a) penguasaan

siswa terhadap program pengajaran yang bersifat terbatas untuk melihat tujuan-

tujuan khusus yang ingin dicapai; dan (b) pencapaian siswa terhadap tujuan-tujuan

umum pembelajaran.

Ruang lingkup evaluasi dilihat dari aspek hasil belajar maka yang

berhubungan dengan hasil belajar ialah hasil belajar Kognitif, Afektif, dan

29 Yahya Ganda, Petunjuk praktis Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi,

(Jakarta: Grasindo, 2004), h.51-52 30 Elis Ratnawulan., dan H. A. Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: CV Pustaka,

2015), h.21 31 Ibid, h. 22

Page 42: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

26

Psikomotorik. Ketiga aspek ini merupakan aspek yang umum dikenal sebagai

ranah tujuan pendidikan.32

Menurut Junaidi sasaran evaluasi belajar tau hasil belajar secara umum

meliputi tiga aspek, yaitu sebagai berikut:

(1) Kognitif; hasil belajar kognitif mencakup beberapa aspek yang melingkupi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sisntesis dan evaluasi sebagai hasil dari kemampuan berfikir.

(2) Afektif; Hasil belajar afektif melingkupi minat, sikap, dan nilai-nilai yang terdapat dalam diri siswa.

(3) Psikomotor; yaitu hasil belajar dengan memperhatikan keterampilan motorik yaitu gerakan-gerakan jasmaniah yang berupa keterampilan fisik dan kemampuan bertindak serorang individu.33

Macam-macam evaluasi menurut Muhibbin Syah adalah sebagai berikut:

1) Pre-test dan Post-test Pretest merupakan sebuah kegiatan pemberian pertanyaan/soal yang dilakukan guru sebelum memulai penyajian materi baru. Sedangkan post-test adalah kebalikan dari pretest.

2) Evaluasi Prasyarat Evaluasi yang diberikan untuk melihat sejauhmana penguasaan siswa terhadap materi lama yang dikuasai oleh siswa sehingga dapat memberikan materi baru yang akan diajarkan. Evaluasi prasya ini sangat mirip dengan pre-test.

3) Evaluasi Diagnostik Evaluasi ini memiliki tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa yang dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pembelajaran.

4) Evaluasi Formatif Kurang lebih pada evaluasi formatif sama dengan ulangan yang dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul.

5) Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif ini dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran.

6) UAN/UN Pada prinsipnya evaluasi UAN/UN sama dnegan evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa.34

32Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h.

40 33Junaidi, Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI, (Direktorat Pendidikan Agama

Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, 2011), h. 30-38

34 Muhibbin, op. cit., h. 142

Page 43: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

27

Tujuan dari evaluasi pembelajaran menurut Elis Ratnawulan secara

umum dan khusus adalah sebagai berikut:

a) untuk mengetahui keefektifan dan efisiesi sistem pembelajran, baik tujuan,

materi, metode, media, sumber belajra, lingkungan maupun sistem penilaian.

b) untuk menghimpun bahan keteragan (data) yang dijadikan sebagai bukti

mengenal taraf kemajuan anak didik dalam mengalami proses pendidikan

selama jangka waktu tertentu.35

Menurut Zainal Arifin tujuan penilaian hasil belajar adalah sebagai

berikut:

Mengetahui sejauhmana peserta didik dapat menguasai materi yang telah dipelajari;

Mengetahui bagaimana respon peserta didik terhadap program pembelajaran sperti kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap;

Mengetahui sejauhmana pencapaian standar kompetensi dasar yang telah ditetapkan dengan progres dan kesesuaian hasil belajar peserta didik;

Mendiagnosis kekurangan dan kelebihan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran;

Seleksi, yaitu sebuah proses pemilihan dan penentuan terhadap jenis pendidikan tertentu;

Menentukan kenaikan kelas; Menempatkan dengan tepat sesuai dengan potensi peserta didik yang

dimilikinya.36

b. Pelaporan Hasil Evaluasi

Pentingnya pelaporan hasil evaluasi diberikan ialah untuk memberikan

kejelasan atas pembelajaran peserta didik terkait proses pembelajarannya di

sekolah. Seperti dikatakan oleh Zainal Arifin bahwa pelaporan hasil evaluasi

belajar sebagai bentuk akuntabilitas publik oleh karena itu pelaporan hasil

evaluasi ini harus diberikan kepada pihak yang berkepentingan, seperti orang

tua/wali, pengawas, pemerintah, kepala sekolah, mitra sekolah dan peserta didik

itu sendiri.37 Hal yang serupa juga dikatakan oleh Ahmad Sofyan, dkk sebagai

pertanggungjawaban (akuntabilitas) guru dan wali kelas perlu menyajikan laporan

35 Ratnawulan., op. cit., h. 26-27 36Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), h. 15 37Ibid, h. 110

Page 44: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

28

hasil evaluasi yang akan diberikan kepada siswa, orang tua siswa, kepala sekolah,

dan pihak lain yang terkait.38

Laporan hasil evaluasi dapat menjadai sarana komunikasi yang jitu

sebagai bentuk upaya dalam mengembangkan dan menjaga hubungan kerjasama

yang harmonis antar sekolah, peserta didik, dan orang tua. Untuk itu ada beberapa

hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan laporan hasil tersebut, yaitu sebagai

berikut:

1. Konsisten

2. Memuat perincian hasil belajar

3. Menjamin informasi permasalahan peserta didik dalam belajar.

4. Strategi komunikasi.

5. Informasi yang benar, jelas,komperhensif, dan akurat.39

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan ini, diambil dari skripsi dan tesis

mahasiswa dari berbagai Universitas. Dengan judul sebagai berikut:

1) Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Afton Ilman

Huda, Anwar, M. Hadi Makmur yang berjudul “Analisis Pemanfaatan

Beasiswa Tahun 2010 Oleh Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Jember (Analysis Of Scholarship’ Benefit In 2010mBy

Students Of Social And Political Sciene University Of Jember)” yang

dilakukan di Jember pada tahun 2010. Hasil penelitian tersebut bahwa

pemanfaatan uang beasiswa Jember digunakan untuk kepentingan

akademik/Kulikuler dan kepentingan non-akademik/non-kulikuler. Dari

pemberian beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa presentasi

peningkatan yang berhasil meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yaitu

sebesar 30%-35%.

2) Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yono Yulianto,

Nurhasan Syah, Indrianti Kusumaningrum yang berjudul “Pengaruh

38 Ahmad Sofyan dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 127.

39 Zainal Arifin, Op. Cit., h. 111

Page 45: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

29

Pemanfaatan Beasiswa dengan Hasil belajar Mahasiswa Jurusan Teknik

Sipil FT-UNP” yang dilakukan di FT-UNP pada tahun 2013. Hasil

penelitian tersebut bahwa Terdapat pengaruh pemberian beasiswa terhadap

hasil belajar mahasiswa Jurusan Teknik Sipil pada tahun 2012 kategori

sedang. Yaitu bahwa rata-rata IPK mahasiswa setelah menerima beasiswa

lebih tinggi dari nilai rata-rata mahasiswa sebelum menerima beasiswa di

tahun 2012.

3) Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh dosen jurusan

pendidikan teknik elektronika yaitu Pramudi Utomo yang berjudul “Analisis

Kontribusi Pemberian Beasiswa terhadap Peningkatan Prestasi Akademik

Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta”. Hasil dari

penelitian tersebut bahwa pemberian beasiswa kepada mahasiswa di

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta secara umum belum

meningkatkan prestasi akademik mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan

jumlah kenaikan indeks pada prestasi mahasiswa penerima beasiswa hanya

59%. Serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa belum dimanfaatkan

secara optimal. Hal ini diketahui dari penggunaan beasiswa yang tidak

dipakai untuk keperluan akademik.

C. Kerangka Berfikir

Masalah pendidikam khususnya pada angka putus sekolah merupakan

masalah yang harus cepat ditangani, angka kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta

masih terbilang cukup banyak. Untuk itu diperlukannya bantuan beasiswa bagi

peserta didik kurang mampu agar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik di

sekolah. Selain itu, permaslahan yang terjadi ialah minimnya atau terbatasnya

fasilitas pendukung untuk menunjang pembelajaran peserta didik di sekolah.

Terlebih harga dari fasilitas pendukung terbilang cukup mahal sehingga alat

pemenuh kebtuhan belajar peserta didik menjadi faktor penghambat dalam proses

belajar siswa.

Page 46: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

30

Faktor pendukung untuk meningkatkan hasil belajar siswa ialah berupa

sarana dan prasarana pendidikan termasuk juga dengan fasilitas pendidikan yang

diadakan baik dari lembaga pendidikan maupun peserta didik itu sendiri. Untuk

itu, pemberian beasiswa Kartu Jakarta Pintar digunakan untuk memenuhi

kebutuhan personal pendidikan siswa agar mampu memberikan dampak/manfaat

bagi hasil belajarnya. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat adakah pengaruh

pemanfaatan beasiswa terhadap hasil belajar siswa.

Untuk lebih jelasnya kerangka konseptual diperlihatkan pada bagan di

bawah ini :

Gambar. 2.1 Skema Kerangka Berfikir

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskriptif teoritik dan kerangka berpikir yang telah

dipaparkan, maka dalam penelitian ini dapat diajukan hipotesis penelitian bahwa

“Pemanfaatan beasiswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa”.

Pemanfaatan Beasiswa (X) Hasil Belajar (Y)

Page 47: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tentang Pengaruh Pemanfaatan Beasiswa Kartu Jakarta Pintar

(KJP) terhadap Hasil Belajar Siswa dilakukan di SMK Negeri 4 Jakarta yang

beralamat di Jl. Rorotan IV No. 1 Kec. Cilincing Kota Jakarta Utara. Adapun

pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

Tabel. 3.1 Pelaksanaan Penelitian Pemanfaatan Beasiswa KJP terhadap Hasil

Belajar Siswa

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni mendeskripsikan

hubungan pemanfaatan beasiswa terhadap hasil belajar siswa di SMK Negeri 4

Jakarta. Metode deskriptif korelasional dalam penelitian ini berlandaskan pada

KEGIATAN

TAHUN 2016

Febu

ari

Mar

et

Apr

il

Mei

Juni

Juli

Agu

stus

Sept

embe

r

Okt

ober

Nop

embe

r

Des

embe

r

1. Membuat Surat Izin

Penelitan

2. Melakukan Penelitian:

a. Obsevasi awal

b. Wawancara

c. Pengambilan

data/dokumen

d. Penyebaran instrumen

3. Pengolahan Data

4. Pelaporan Hasil Penelitian

Page 48: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

32

pencarian ilmiah dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip tertentu. Metode atau

cara yang digunakan dengan mendeskripsikan atau menggambarkan suatu

fenomena yang ada. Tujuan dari penelitian dekriptif korelasional ialah untuk

menjelaskan hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y).

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi target yang terdapat di dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

penerima beasiswa Kartu Jakarta Pintar di SMK Negeri 4 Jakarta pada tahun

2015. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 322 siswa.

2. Sampel

Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel acak statistik (random)

yaitu sampel diambil dengan cara mengurutkan angka dan mengelompokkannya

menjadi beberapa kelompok, kelompok tersebut kemudian diambil secara acak.

Dari hasil pengundian tersebut, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI

yang berjumlah 35 siswa. Jumlah target awal dalam sampel penelitian ini

sebanyak 50 orang. Namun, dalam pengumpulan responden nama-nama yang

sudah diambil secara acak tidak dapat hadir dikarenakan masih dalam masa PKL.

D. Variabel dan Data Penelitian

1. Variabel

Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu:

a) Pemanfaatan beasiswa kartu jakarta pintar, sebagai independent variable atau

variabel bebas. Variabel ini disimbolkan dengan huruf (X).

b) Hasil belajar siswa, sebagai dependent variable atau variabel terikat. Variabel

ini disimbolkan dengan hufuf (Y).

2. Data

Sumber data penelitian ini adalah SMK Negeri 4 Jakarta dan penerima

beasiswa Kartu Jakarta Pintar tahun 2015. Data di peroleh dari data primer dan

data sekunder sebagai berikut :

Page 49: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

33

a) Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari penyebaran kuesioner

atau angket kepada siswa penerima beasiswa Kartu Jakarta Pintar.

b) Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil belajar siswa berupa nilai

UAS siswa penerima beasiswa KJP di SMK Negeri 4 Jakarta tahun 2015.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kuantitatif ini teknik pengumpulan data dengan

menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara untuk

memperoleh informasi dari yang diwawancarai. Wawancara digunakan sebagai

teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti

ingin mengetahui hal-hal dari respoden yang lebih mendalam dan jumlah

responden lebih sedikit/kecil.

Wawancara ini dilakukan guna mengumpulkan data tentang KJP secara

verbal. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada guru bahasa Indonesia

yang bernama pak Toga sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam proses

pendaftaran, penyeleksian hingga pada tahap pelaporan beasiswa Kartu Jakarta

Pintar. Wawancara ini digunakan sebagai data pendukung untuk memperkuat

hasil penelitian di SMK Negeri 4 Jakarta.

2. Kuesioner (Angket)

Angket ini berisikan pernyataan tentang pemanfaatan beasiswa yang

digunakan oleh siswa sebagai alat pengukur sejauh mana pemanfaatan beasiswa

digunakan secara efektif dan efisien. Dalam penyebaran angket atau kuesioner ini

diberikan kepada siswa yang telah menerima beasiswa Kartu Jakarta Pintar pada

tahun 2015 di Sekolah SMK Negeri 4 Jakarta.

3. Dokumentasi

Dokumen yang sangat penting sebagai sumber data atau informasi yang

sangat diperlukan dalam penelitian. Adapun dokumen yang diteliti dalam

penelitian ini antara lain menyangkut:

Page 50: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

34

a. Rekapan Hasil belajar siswa (rapor, UAS, UTS, siswa penerima KJP)

b. Rekapan jumlah data penerima KJP

c. Rekapan pelaporan penggunaan KJP

d. Rekapan pengajuan beasiswa KJP

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini berupa angket yang berisi pernyataan tertulis

mengenai pemanfaatan beasiswa Kartu Jakarta Pintar pada tahun 2015.

Perumusan indikator pemanfaatan beasiswa penerima beasiswa Kartu Jakarta

Pintar diambil dari kajian teori yang telah dipaparkan di atas, kemudian

dirumuskan dalam bentuk kisi-kisi instrumen seperti tabel berikut:

Tabel. 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Angket Penelitian

Variabel Indikator Sub Indikator No. Item

Pemanfaatan Beasiswa

1. Dana

2. Buku-buku sumber

3. Alat-alat tulis dan alat-alat praktik

4. Sarana dan

prasarana belajar dirumah berserta perlengkapannya

a. Biaya Transportasi

b. Keperluan ekstrakulikuler

c. Keperluan lainnya (seragam, tas, sepatu)

a. Buku pelajaran wajib

b. Buku tambahan a. Alat-alat tulis b. Alat-alat praktik a. Fasilitas belajar

di rumah

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39

Penyusunan angket (kuesioner) berpedoman pada skala Likert yang

dimodifikasi menjadi 4 pilihan berguna untuk menyatakan persetujuan responden

Page 51: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

35

terhadap pernyataan-pernyataan yang diberikan seperti yang terlihat pada tabel

berikut:40

Tabel. 3.3 Daftar Skor Jawaban Setiap Pertanyaan Berdasarkan Sifatnya

Pertanyaan Sikap Sifat Pertanyaan

Positif Negatif

Selalu (S) 4 1

Sering (SR) 3 2

Kadang-kadang (KK) 2 3

Tidak Pernah (TP) 1 4

Sumber : Sugiono (2015:135)

G. Analisis Instrumen

Instrumen adalah alat yang berfungsi untuk mempermudah pelaksanaan

penelitian. Instrumen yang digunakan harus diuji coba terlebih dahulu. Sebab

Instrumen yang baik adalah Instrumen tes yang valid dan reliabel. Berikut analisa

yang dilakukan terhadap instrumen tes:

1. Uji Validitas

Uji validitas dapat dilakukan dengan perhitungan manual maupaun dengan

aplikasi SPSS. Dalam penelitian ini hasil pengujian validitas butir instrumen

dengan menggunakan program SPSS 22. Untuk mengetahui nilai validitas setiap

butir soal instrumen dapat dilakukan dengan membandingkan hasil rhitung dengan

rtabel. Uji validitas instumen butir soal dengan menggunakan SPSS dapat diketahui

melalui analisis output SPSS 22. Untuk mengetahui nilai rhitung uji validitas

instrumen pada SPSS 22 dapat dilihat output pada skor total, nilai skor total

tersebut bila dibandingkan hasilnya ≥ dari nilai rtabel. Untuk melihat apakah

instrumen valid atau tidak maka rhitung dibandingkan dengan nilai rtabel dengan

menggunakan kaidah pengambilan keputusan:

Jika rhitung ≥ rtabel, maka butir soal atau variabel Valid

40 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015), h.135

Page 52: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

36

Jika rhitung ≤ rtabel, maka butir soal atau variabel Tidak Valid

Untuk nilai rtabel dapat dilihat pada nilai rtabel (terlampir) dengan kaidah df =

n – 2. Maka, df = 42 – 2 = 40, dengan signifikansi 5% maka nilai rtabel adalah

0,3044. Dalam output SPSS 22 uji validitas yang dilakukan terhadap 42

responden (n = 42) pernyataan dikatakan valid jika perolehan nilai rhitung lebih

besar dari rtabel yakni sebesar 0,3044. Setelah dibandingkan jumlah instrumen yang

valid sebanyak 20 butir dan yang tidak valid sebanyak 15 butir yaitu nomor 2, 3,

5, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 21, 24, 25, 28, 31.(lihat pada lampiran 3 halaman 71).

2. Reabilitas Instrumen

Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat keandalan

instrumen setelah di uji coba. Pengujian reliabilitas angket menggunakan program

SPSS 22. Untuk mengetahui reliabilitas angket dilakukan dengan cara

membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Dari hasil output (pada lampiran 4

halaman 73) di dapat nilai Alpha sebesar 0,690, nilai ini kemudian kita bandingan

dengan rtabel. rtabel dicari signifikansi 5% (0.05) dengan uji 2 sisi dan jumlah data

(n) = 42, maka di dapat rtabel sebesar 0.2973. Oleh karena itu rhitung = 0.690> rtabel =

0.2973, maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut reliabel.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan

untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Termasuk dalam statistik deskriptif

antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram,

perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan

desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan

standar deviasi, perhitungan persentase.

Data yang telah berhasil peneliti kumpulkan diringkas dan dihubungkan

kaitannya dengan variabel penelitian yang bersangkutan. Tahapan dalam

pengolaan Analisis data adalah sebagai berikut:

Page 53: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

37

1. Deskripsi Data

Deskripsi data meliputi nilai rata-rata (mean), nilai tengan (median), nilai

angaka yang sering muncul (modus), dan simpangan baku (standar deviasi). untuk

mengetahui derajat pencapaian pada setiap variabel digunakan rumus sebagai

berikut.41

퐷푃 =∑X

푁푥∑퐼푡푒푚푥푆푘푎푙푎푡푒푟푡푖푛푔푔푖 x100%

Keterangan :

DP = Derajat Pencapaian

∑X = Total skor hasil pengukuran

N = Jumlah sampel/ responden

∑Item = Jumlah butir instrumen

Selanjutnya derajat pencapaian nilai responden atas masing-masing

variabel, menggunakan kriteria kategori sebagai berikut :

90 – 100% = Sangat baik

80 – 89% = Baik

65 – 79% = Cukup

55 – 64% = Kurang

0 – 54% = Tidak baik

2. Uji Persyaratan Analisis

a) Uji Normalitas Data

Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan uji Kolmogrov Smirnov (K-S) program SPSS 22 dimana distribusi

data dapat dikatakan normal atau tidak dengan pedoman pengambilan keputusan

sebagai berikut :

o Nilai Sig. Atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, Distribusi

adalah tidak normal (simetris).

41 Syahron Lubis, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Padang: Sukabina Press, 2011), h.

87

Page 54: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

38

o Nilai Sig. Atau signifikansi atau nilai probabilitas ≥ 0,05, Distribusi

adalah normal (simetris).42

Hipotesis yang diajukan untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:

H0 = Data berdistribusi normal

H1 = Data berdistribusi tidak normal

Dasar pengambilan keputusan:

Terima H0, jika nilai siginfikasi probabilitas > 0,05.

Tolak H0, jika nilai signifikansi probabilitas ≤ 0,05.43

b) Uji Linearitas

Uji linearitas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

terdapat hubungan yang bersifat linear antara variabel bebas (X) dengan variabel

terikat (Y). Selain itu, uji linearitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah model

pengolaan data yang digunakan cocok dengan model penelitian. Dalam penelitian

ini pengujian linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 22.

Hipotesis untuk persyaratan uji linearitas ini adalah sebagai berikut:

H1 = Sebaran data variabel bebas (X) membentuk garis linear terhadap

varabel terikat (Y).

H0 = Sebaran data varibel bebas (X) tidak membentuk garis linear

terhadap varabel terikat (Y).

Untuk dasar pengambilan sebuah keputusan sebagai berikut:

Terima H1, jika signifikansi (deviaton from linearity) ≥ Alpha 0,05.

Terima H0, jika signifikansi (deviaton from linearity) < Alpha 0,05.

Hipotesis statistik :

H0 : Y = + ßX (regresi linear)

H1 : Y ‡ + ßX (regresi tidak linear)

42 Singgih Santoso, Spss 22 From Essential To Expert Skills, (Jakarta: Pt Elex Media Komputindo, 2014), H. 191

43 Kadir, Statistika Terapan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015), h. 157

Page 55: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

39

I. Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t, dalam

pengujian tersebut terlebih dahulu mencari mencari harga korelasi (r) untuk

memudahkan perhitungan, dengan menggunakan aplikasi program SPSS 22.

Dalam memberikan interpretasi sederhana terhadap angka “r” pada

umumnya digunakan pedoman sebagai berikut:

Tabel. 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi44

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1, 000 Sangat Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Sedang

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Sumber : Sugiono (2015:257)

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

H0 = Tidak terdapat pengaruh positif antara pemanfaatan beasiswa terhadap

hasil belajar siswa di SMK Negeri 4 Jakarta.

H1= Terdapat pengaruh positif antara pemanfaatan beasiswa terhadap hasil

belajar siswa di SMK Negeri 4 Jakarta.

Kemudian dilakukan uji signifikansi untuk menguji keberartian nilai

korelasi yang diperoleh dengan menggunakan uji-t, dengan rumus sebagai

berikut45:

thitung = .√

44 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 257

45 Kadir, op. cit., h.182

Page 56: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

40

Keterangan:

thit = Nilai t

r = Nilai koefisien korelasi

N = Jumlah sampel

Distribusi (ttabel) untuk Alpha = 0,05 dan derajat kebebasan (df = N-2),

kemudian dasar pengambilan keputusan adalah jika thitung> ttabel, maka H0

ditolak. Jika thitung< ttabel, maka H0 diterima.

Page 57: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 4 Jakarta

Sejarah awal berdirinya SMK Negeri 4 Jakarta, dengan dikeluarkannya

SK pendirian sekolah No.3816/BI/1 tertanggal 26 Juli 1955 dengan nama

lembaga SGPT (Sekolah Guru Pendidikan Teknik), yang berlokasi di kebayoran,

Jakarta Selatan,dengan Kepala Sekolah Bp. NY. Gontha. Pada pertengahan tahun

1996 perpindahan lokasi dilaksanakan dan ditempatkandi Jl. Rorotan VI/No.5,

Cilincing, Jakarta Utara, dengan area tanah 2,7 Hektar dan luas bangunan 9886,7

Meter.

Kemudian pada tanggal 28 Februari 1997, Drs. Bowo Irianto dilantik

untuk menjadi Kepala SMKNegeri 4 Jakarta,dan setelah itu perkembangan

sekolah pada tahun 1998 Unit Produksi Kayu di SMK Negeri 4 Jakarta maju

dengan pesat, hingga mampu melakukan Eksport ke Eropa berupa produk

furnitur, bekerja sama dengan PT. Shimpindo Kharisma. Dan untuk pertama

kalinya pada tahun 2000 SMK Negeri 4 Jakartameraih juara I LKS Nasional, yang

di walikan oleh Bayu Nugroho.

Selanjutnya di tahun 2002 Bulan September SMK Negeri 4 Jakarta

masuk dalam urutan 12 dari 177 sekolah yang dinominasikan menjadi Sekolah

Nasional Berstandar Internasional (SNBI). Kemudin pada tanggal 5 Desember

2004, Bertempat di Hotel PITAGIRI Jakarta, Direktorat Dikmenjur melalui

DSSE-Project ADB mengadakan workshop Scholl Development & Investment

Plant,dengan keputusan bahwa program Otomotif SMK N 4 Jakarta resmi

dikembangkan menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).

Dengan SK Kepala Dinas DIKMENTI no.211/2006 tertanggal 9

Agustus 2006, secara Resmi Drs.Wannen Pakpahan,MM, menjadi Kepala Sekolah

SMK Negeri 4 Jakarta. Di bulan September 2006 dimulainya secara resmi

pelaksanaan program SBI dengan langkah pembenahan sarana prasarana di

bengkel otomotif, pengadaan Teaching Factory dan mendatangkan native speaker

Page 58: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

42

asing melalui program darmasiswa oleh Miss Reyhana Sallie (Africa Selatan)

untuk percepatan pengunaan bahasa Inggris di SMK Negeri 4 Jakarta.

Pengembangan Sekolah Internasional untuk semua Program keahlian dengan

penambahan sarana dan alat praktek.

Kemudian pada tanggal 11 Januari 2009, Pengembangan Bussines

Centre berupa perakitan motor Kanzen dan Notebook Toshiba, mulai

dilaksanakan Di SMK Negeri 4 Jakarta.

Akhirnya setelah bantuan Pemerintah untuk merehab Sekolah selama

hampir 3 SMK RSBI terwujud di akhir September 2010. Hingga sekarang

perkembangan SMK Negeri 4 Jakarta masih terus dilakukan guna mencapai

targetnya untuk menjadi SMK yang unggul membentuk SDM bermutu.

2. Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Jakarta

SK Pendirian : 036/O/1997

Alamat : Jl. Rorotan VI No.5, Cilincing,

Jakarta Utara,

14140

Telepon : 021-44850035

Fax : 021-44853818

Website : www.smkn4jkt.sch.id

Email : [email protected]

Kepala Sekolah : Drs. Kholil, M.Si

Waka Manajemen Mutu : Drs. Yopi Soepriyono, M.Pd

Waka Kurikulum : Abdul Basit, M.Pd

Waka Kesiswaan : Awalusiman, M.Pd

Waka Hubungan Industri : Drs. Kusyana

Waka Sarana & Prasarana : Dra. Istiti Cahyaningsih

Page 59: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

43

3. Visi dan Misi

Visi

Menjadi SMK Unggul Pembentuk SDM Bermutu

Misi

1. Menanamkan iman dan taqwa serta sikap profesional pada seluruh

warga sekolah.

2. Menumbuhkan semangat keunggulan dengan kemampuan

berkompetensi pada seluruh warga sekolah.

3. Menerapkan KBM dengan pendekatan kompetensi (CBT) dan

pendekatan produksi (PBT).

4. Menerapkan manajemen berbasis sekolah yang mengacu pada

sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.

4. Keadaan Siswa, Guru, dan Tenaga Kependidikan SMK Negeri 4

Jakarta

Tabel 4.1 Keadaan Siswa 3 Tahun Terakhir

NO PROGRAM KEAHLIAN TAHUN PELAJARAN

2012/2013 2013/2014 2014/2015 L P L P L P

1 Teknik Konst. Bangunan 147 9 112 5 85 4

2 Teknik Perabot Kayu 165 12 84 - 64 2 3 Teknik Audio Video 289 16 221 8 187 14 4 Teknik Elektronika Industri 219 14 183 9 174 13 5 Teknik Mesin Perkakas 352 2 252 - 273 - 6 Teknik Mekanik Otomotif 471 2 318 3 441 2 7 Teknik Pem. Tenaga List. 327 5 212 5 246 7 8 Teknik Fabrikasi Logam - - - - 82 - 9 Teknik Ototronik - - - - 134 3

10 Teknik Mekatronika - - - - 176 17 11 Teknik Komputer Jaringan - - - - 435 36

Jumlah 1970 60 1382 30 2297 98

Sumber : Dokumentasi Data Siswa

Page 60: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

44

Tabel 4.2 Data Prestasi Tahun 2015

No Keberhasilan / Prestasi Ajang Pencapaian Prestasi

1.

2. 3. 4. 5.

6.

Sebagai peserta lomba pada kegiatan LKS Tingkat Provinsi DKI Jakarta dengan menjuarai mata lomba :

• Fisika Terapan • Refigration • CADD • Patern Making • Industrial Control • CNC Miling

Debat Bahasa Inggris Penulisan KIR OSTN Sebagai peserta lomba pada kegiatan LKS Tingkat Nasional dengan menjuarai mata lomba:

• Wall and Floor Tilling • Cabinet Making • CADD • Bricklying • Refigration • Patern Making

Taman Terbaik SMK Se-DKI Jakarta

Juara I Tingkat DKI Juara I Tingkat DKI Juara I Tingkat DKI Juara I Tingkat DKI Juara I Tingkat DKI Juara I Tingkat DKI Juara I dan II Tingkat DKI Juara II Tingkat Jak-Ut Juara II Tingkat DKI Juara I Tingkat Nasional Juara II Tingkat Nasional Juara II Tingkat Nasional Juara II Tingkat Nasional Juara III Tingkat Nasional Juara III Tingkat Nasional Juara I Tingkat DKI Jakara

Tabel 4.3 Lulusan 3 Tahun Terakhir

NO

JUMLAH PESERTA UJIAN

JUMLAH

LULUSAN

STATUS LULUSAN 2012-2015

Dikontrak Sebelum

Lulus

Bekerja setelah Lulus

Kuliah Tidak Tahu

L P Jml % Jml % Jml % Jml %

1 248 244 4 50 20.16 163 65.73 20 8.06 15 6.05

2 392 373 19 93 23.72 234 59.69 23 5.87 42 10.72

3 314 297 7 72 22.93 217 69.11 14 4.46 11 3.50

Page 61: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

45

Tabel 4.4 Profil Tenaga Pendidik

No

Kelompok

Mata

Pelajaran

Pendidikan Usia L/P

GT GTT Total

Guru Dip S1 S2 <35 35-50 <51 L P

1 Normatif 1 13 - 10 2 2 10 4 11 3 14

2 Adaptif 1 34 1 15 14 6 20 16 16 20 36

3 Produktif 1 38 2 2 31 8 35 6 39 2 41

4 BP/BK - 3 - 2 1 - - 3 1 2 3

Jumlah 4 89 3 28 58 17 66 28 57 26 94

Sumber : Dokumentasi Data Pendidik

Tabel 4.5 Profil Tenaga Kependidikan

N

o Kelompok Guru

Pendidikan Usia L/P Total

Pegawai SMA DPL S1 50 >50 L P

1 Tenaga

Administrasi 3 1 3 6 1 5 2 7

2 Tenaga Teknis

Keuangan 2 1 0 2 1 1 2 3

3 Tenaga Teknis

sarana Prasarana 22 8 1 26 5 26 5 31

Jumlah 36 10 4 34 7 32 8 40

Sumber : Dokumentasi Data Kependidikan

Page 62: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

46

5. Struktur Organisasi

Gambar. 4.1 Struktur SMK Negeri 4 Jakarta

B. Hasil Penelitian

Data penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian yang dilaksanakan di

SMK Negeri 4 Jakarta khususnya pada siswa penerima beasiswa KJP tahun 2015

sebanyak 322 orang. Siswa penerima beasiswa KJP tersebut adalah siswa yang

berlatar belakang dari keluarga tidak mampu yang membutuhkan dukungan dana

biaya personal pendidikan.

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan memiliki dua variabel

yakni: Pemanfaatan Beasiswa (X) sebagai variabel bebas dan Hasil Belajar Siswa

(Y) sebagai variabel terikat.

Page 63: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

47

1. Deskripsi Data Penelitian

Uraian berikut menyajikan deskripsi data 2 variabel ukur yaitu data

Pemanfaatan Beasiswa (X) dan Hasil Belajar Siswa (Y). Untuk variabel

pemanfaatan beasiswa (X) diperoleh dari hasil penyebaran angket dengan skor

terlampir (pada lampiran 5 halaman 74) dari masing-masing responden.

Sedangkan variabel hasil belajar siswa (Y) diperoleh dari nilai rata-rata UAS

siswa terlampir (pada lampiran 6 halaman 76).

Kemudian untuk mengetahui barometer pengaruh dari pemanfaatan

beasiswa terhadap hasil belajar peneliti membandingkan hasil belajar sebelum

dengan sesudah menerima beasiswa KJP di tahun 2015.

Selanjutnya data tersebut diolah dan dideskripsikan dengan singkat dan

jelas untuk memaparkan hasil dari perhitungan secara statistik agar memperoleh

gambaran yang utuh. Berikut ini ditampilkan perhitungan statistik dasar kedua

variabel tersebut.

a. Deskripsi Data Pemanfaatan Beasiswa

Tabel. 4.6 Analisa Deskriptif

Pemanfaatan beasiswa

Nilai sebelum menerima

beasiswa KJP

Nilai sesudah menerima

beasiswa KJP N Valid 35 35 35 Missing 0 0 0 Mean 39,83 43,6343 54,4326 Median 40,00 43,3300 54,6000 Mode 42 42,00 51,47 Std. Deviation 5,102 2,92851 3,03546 Variance 26,029 8,576 9,214 Range 20 13,00 11,00 Minimum 32 37,40 49,20 Maximum 52 50,40 60,20 Sum 1394 1527,20 1905,14

Dari tabel di atas diketahui bahwa distribusi skor jawaban menyebar

dari skor terendah (minimum) 32 yang artinya nilai tersebut yang paling rendah

dalam memanfaatkan beasiswa untuk keperluan sekolah. Dan skor tertinggi

(Maximum) 52 yang artinya nilai tersebut digunakan paling tinggi untuk keperluan

Page 64: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

48

sekolah, dan jumlah (sum) dari skor tersebut adalah 1394. Berdasarkan distribusi

skor tersebut diperoleh rata-rata (mean) sebesar 39,83, skor tengah (median)

40,00, data yang sering muncul (mode) 42, dan memiliki variance 26,029, range

20. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi skor, dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel. 4.7 Distribusi Frekuensi Skor Pemanfaatan Beasiswa

Frekuensi Presentase (%)

Cumulative Precentase

(∑%) Valid 32 3 8,6 8,6

34 3 8,6 17,1 36 5 14,3 31,4 37 2 5,7 37,1 38 1 2,9 40,0 39 3 8,6 48,6 40 2 5,7 54,3 41 3 2,9 62,9 42 6 8,6 80,0 44 1 5,7 82,9 45 2 8,6 88,6 46 1 17,1 91,4 48 1 2,9 94,3 52 3 5,7 100,0

Total 35 100,0

Kemudian derajat pencapaian responden secara keseluruhan dapat kita

peroleh pada variabel pemanfaatan beasiswa dapat dilihat dari hasil pengukuran

berikut:

퐷푃 =∑X

푁푥∑퐼푡푒푚푥푆푘푎푙푎푡푒푟푡푖푛푔푔푖 x100%

=

x 100%

= x 100%

Page 65: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

49

= 0,66383 x 100%

= 66,38% (Kategori Cukup)

Dari perhitungan di atas didapat hasil pengukuran sebesar 66,38%,

maka derajat pencapaian variabel pemanfaatan beasiswa KJP siswa SMK negeri 4

Jakarta tahun 2015 termasuk kategori cukup (lihat pada drajat pencapaian

halaman 44).

b. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa

Pengolahan data hasil belajar siswa (UAS) diperoleh dari siswa

sebelum menerima bantuan dana beasiswa dan sesudah menerima bantuan dana

beasiswa Kartu Jakarta Pintar kelas XI pada tahun 2015. Dari hasil pengelolahan

data hasil belajar siswa melalui SPSS 22 kita dapat mengetahui nilai statistik

deskriptif dari masing-masing kelompok data hasil belajar yang akan dipaparkan

pada bab ini. Oleh sebab itu, nilai hasil statistik deskriptif siswa sebelum

menerima bantuan dana beasiswa dan sesudah menerima bantuan dana beasiswa

dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Hasil belajar siswa sebelum menerima beasiswa KJP.

Berdasarkan hasil pengolahan data statistik melalui program SPSS 22,

skor data distribusi tersebut memiliki angka terendah (minimum) 37,40 artinya

nilai yang didapat siswa pada UAS tahun 2016 terendah. sedangkan angka

tertinggi (maximum) yang didapatkan oleh siswa penerima beasiswa 50,40, dan

memiliki rata-rata (mean) 43,63, angka yang sering muncul (mode) atau angka

yang paling banyak didapatkan oleh siswa adalah 42, skor tengah (median) 43,33,

simpangan baku (standar deviasi) 2,928, dan variance 8,576(lihat lampiran 7

halaman 77).

Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi skor pada

hasil pengolahan data nilai raport siswa sebelum menerima beasiswa, maka nilai

statistik deskriptif data hasil belajar yang diperoleh dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 66: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

50

Tabel. 4.8 Distibusi Frekuensi Skor Hasil Belajar

Sebelum Menerima Beasiswa KJP

Frekuensi Precentase

(%) Cummulative

Precentase (∑%)

Valid 37,40 1 2,9 2,9 38,33 1 2,9 5,7 39,27 1 2,9 8,6 40,40 1 2,9 11,4 41,00 1 2,9 14,3 41,07 1 2,9 17,1 41,20 1 2,9 20,0 41,27 1 2,9 22,9 41,60 1 2,9 25,7 41,93 1 2,9 28,6 42,00 2 5,7 34,3 42,20 1 2,9 37,1 42,47 1 2,9 40,0 42,87 1 2,9 42,9 43,07 1 2,9 45,7 43,13 1 2,9 48,6 43,33 1 2,9 51,4 43,60 1 2,9 54,3 44,13 1 2,9 57,1 44,33 1 2,9 60,0 44,60 1 2,9 62,9 44,80 1 2,9 65,7 44,93 1 2,9 68,6 45,20 1 2,9 71,4 45,40 1 2,9 74,3 45,87 2 5,7 80,0 45,93 1 2,9 82,9 46,07 1 2,9 85,7 46,80 1 2,9 88,6 47,13 1 2,9 91,4 48,53 1 2,9 94,3 49,07 1 2,9 97,1 50,40 1 2,9 100,0

Total 35 100,0

Page 67: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

51

2) Hasil belajar siswa sesudah menerima beasiswa KJP

Berdasarkan hasil pengolahan data statistik melalui program SPSS 22,

skor data distribusi tersebut memiliki nilai terendah (minimum) 49,20, nilai

tertinggi (maximum) 60,20, rata-rata (mean) 54,43, data yang sering muncul

(mode) 51,47, skor tengah (median) 54,60, simpangan baku (standar deviasi)

3,035, dan variance9,24 (lihat lampiran 7 halaman 78).

Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi skor pada

hasil pengolahan data nilai raport siswa sesudah menerima beasiswa. Maka nilai

statistik deskriptif data hasil belajar yang diperoleh dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel. 4.9 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Sesudah Menerima Beasiswa

KJP

F (%) (∑%)

V a l i d

49,20 1 2,9 2,9 49,27 1 2,9 5,7 50,20 1 2,9 8,6 50,67 1 2,9 11,4 51,07 1 2,9 14,3 51,13 1 2,9 17,1 51,47 2 5,7 22,9 51,60 1 2,9 25,7 51,67 1 2,9 28,6 52,20 1 2,9 31,4 52,47 1 2,9 34,3 52,67 1 2,9 37,1 53,80 1 2,9 40,0 53,93 1 2,9 42,9 54,40 2 5,7 48,6 54,60 1 2,9 51,4 54,87 2 5,7 57,1 55,33 1 2,9 60,0

55,53 1 2,9 62,9 55,67 1 2,9 65,7 56,00 1 2,9 68,6 56,13 1 2,9 71,4 56,33 1 2,9 74,3 56,53 2 5,7 80,0 56,73 1 2,9 82,9 58,13 1 2,9 85,7 58,33 1 2,9 88,6 58,67 1 2,9 91,4 59,40 1 2,9 94,3 59,67 1 2,9 97,1 60,20 1 2,9 100,0

Total 35 100,0

Dari analisis data hasil belajar siswa penerima beasiswa KJP di tahun

2015, dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa sebelum

menerima beasiswa KJP (43,63) lebih kecil dari pada rata-rata nilai hasil belajar

Page 68: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

52

siswa sesudah menerima beasiswa KJP (54,43). Artinya, terlihat bahwa adanya

peningkatan angka hasil belajar siswa setelah menerima beasiswa Kartu Jakarta

Pintar.

2. Uji Persyaratan Analisis

Teknik pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

analisis korelasi. Analisis ini dapat dilakukan bila memenuhi persyaratan sebagai

berikut: (a) Uji normalitas data, (b) Uji linearitas.

(a) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov

Smirnov (K-S) program SPSS 22 dimana distribusi data dapat dikatakan normal

atau tidak dengan pedoman pengambilan keputusan sebagai berikut:

H0 = Data berdistibusi normal

H1 = Data berdistibusi tidak normal

Syarat pengambilan keputusan sebagai berikut:

Tolak H0, jika Sig. < 0,05

Terima H0, jika Sig. ≥ 0,05

Hasil dari perhitungan uji normalitas dengan SPSS 22 dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel. 4.10 Hasil Uji Normalitas

Pemanfaatan beasiswa

Sebelum menerima beasiswa

Sesudah menerima beasiswa

N 35 35 35 Normal Parameters

Mean 39,83 43,6343 54,4326 Std. Deviation 5,102 2,92851 3,03546

Most Extreme Differences

Absolute ,135 ,070 ,104 Positive ,135 ,060 ,104 Negative -,062 -,070 -,067

Test Statistic ,135 ,070 ,104 Asymp. Sig. (2-tailed) ,105 ,200 ,200

Dari tabel hasil uji normalitas tersebut dapat dilihat bahwa skor

signifikansi nilai pemanfaatan beasiswa sebesar 0,105. Dan signifikansi pada nilai

Page 69: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

53

sebelum mendapat beasiswa sebesar 0,200 sedangkan signifikansi pada nilai

sesudah mendapat beasiswa sebesar 0,200. Untuk signifikansi normalitas data alfa

yang dianut adalah sebesar 0,05. Dari data penelitian ini bahwa dapat dikatakan

seluruh variabel lebih besar dari pada Alpha 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa

variabel-variabel tersebut berdistribusi NORMAL.

(b) Uji Linearitas

Uji linearitas dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah

variabel data pemanfaatan beasiswa memberntuk distribusi garis linear terhadap

variabel hasil belajar siswa setelah menerima beasiswa. Pengujian linearitas

dengan mengunakan uji Anova (analisis of varians) melalui SPSS 22.

Hipotesis untuk persyaratan uji linearitas ini adalah sebagai berikut:

H1 = Sebaran data variabel bebas (X) membentuk garis linear terhadap

varabel terikat (Y).

H0 = Sebaran data varibel bebas (X) tidak membentuk garis linear terhadap

varabel terikat (Y).

Untuk dasar pengambilan sebuah keputusan sebagai berikut:

Tolak H0, jika signifikansi (deviaton from linearity) ≤ Alpha 0,05

Terima H0, jika signifikansi (deviaton from linearity) > Alpha 0,05

Hasil uji linearitas dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel. 4.11 Hasil Uji Linearitas

Sum of Squares

Df F Sig.

Nilai sesudah menerima beasiswa KJP * Pemanfaatan beasiswa

Between Groups

(Combined) 135,672 13 1,234 ,324 Linearity 62,326 1 7,369 ,013 Deviation from Linearity

73,346 12 ,723 ,715

Within Groups 177,605 21 Total 313,276 34

Dari nilai tabel diatas signifikansi yang diperoleh sebesar 0,715.

Sedangkan signifikansi Alpha yang dianut sebesar 0,05. Ini artinya nilai

Page 70: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

54

signifikansi 0,715< 0,05 maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat dinyatakan

bahwa sebaran data pada variabel pemanfaatan beasiswa memiliki hubungan yang

linear atau memiliki garis linear dengan hasil belajar siswa penerima beasiswa

pada tahun 2015.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujuan hipotesis ini dilakukan menggunakan SPSS 22 dengan

hasil sebagai berikut:

Tabel. 4.12 Uji Korelasi

Dapat dilihat pada hasil perhitungan di atas bahwa harga korelasi

(rhitung) sebesar 0,446 pada skor pemanfaatan beasiswa dan nilai UAS sesudah

menerima beasiswa. Interpretasi koefisen korelasi dalam penelitian ini pada

kategori sedang(lihat tabel 3.4 halaman 39).

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan untuk

melihat tingkat signifikansi dilakukan dengan menggunakan uji t.

Hipotesis untuk persyaratan uji t adalah sebagai berikut:

H0 = Tidak terdapat pengaruh positif antara pemanfaatan beasiswa terhadap

hasil belajar siswa di SMK Negeri 4 Jakarta.

H1 = Terdapat pengaruh positif antara pemanfaatan beasiswa terhadap hasil

belajar siswa di SMK Negeri 4 Jakarta.

Untuk dasar pengambilan keputusan uji t adalah sebagai berikut:

Tolak H0, jika thitung ≥ ttabel

Terima H0, jika thitung < ttabel

Page 71: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

55

Kemudian untuk mencari uji t secara manual dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

thitung = .√√

=, √

,

= , √

√ ,

= , . ,√ ,

= ,,

= 2,862

Dari hasil perhitungan thitung diperoleh nilai sebesar 2,862. Setelah thitung

didapat maka langkah selanjutnya adalah mencari ttabel. Untuk mencari ttabel

dengan Alpha 0,05 dan derajat kebebasan (df = N-2). Maka, diperoleh ttabel sebesar

2,034 (lihat pada t tabel lampiran 13 halaman 90).

Dari hasil tersebut barulah kita dapat membandingkannya antara thitung

dengan ttabel, dasar pengambilan keputusan bahwa thit (2,862)≥ ttab (2,034) maka H0

ditolak H1 diterima. Dengan demikian dalam penelitian ini terbukti bahwa

terdapat pengaruh positif antara pemanfaatan beasiswa dengan hasil belajar

siswa di SMK Negeri 4 Jakarta.

Page 72: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

56

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pada hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi

yang dilakukan di SMK Negeri 4 Jakarta bahwa beasiswa KJP adalah beasiswa

yang diberikan kepada siswa kurang mampu untuk membantu biaya personal

pendidikan. Beasiswa ini diberikan oleh Pemerintah Daerah Khusus Ibukota

Jakata yang sumber dananya berasal dari APBD. Tujuan diberikannya beasiswa

KJP adalah untuk memberikan keringanan dalam mengakses pendidikan dengan

memberikan bantuan biaya personal pendidikan. Beasiswa KJP ini diberikan

kepada siswa miskin/tidak mampu dari jenjang SD/MI, SMP/MTs,

SMA/MA/SMK sederajat.

Dalam proses rekruitmen/penyeleksian setelah calon penerima

beasiswa KJP melampirkan berkas untuk diserakhan pada sekolah agar dapat di

input secara online pihak sekolah mengadakan kunjungan/verifikasi faktual calon

penerima bantuan dengan menggunakan intrumen. Instrumen tersebut berupa data

pribadi dan data observasi laporan faktual yang ada di alapangan. Dari instrumen

tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang menerima beasiswa KJP adalah

benar-benar siswa dari keluarga tidak mampu yang membutuhkan bantuan.

Dalam proses penyaluran beasiswa berdasarkan pada hasil wawancara

yang dilakukan oleh pak Toga bahwa “penyaluran beasiswa KJP dilakukan

dengan pemberian langsung kepada siswa penerima KJP melalui kartu debet yang

diterbitkan oleh Bank DKI yang telah bekerjasama dengan Pemerintah DKI

Jakarta. Penyaluran dana tersebut dilakukan setiap bulan dengan jumlah nominal

sebesar Rp. 240.000,- untuk tingkat SMA/MA/SMK Sederajat”.46

Adanya proses pengawasan yang dilakukan oleh pihak dinas berupa

kunjungan langsung ke sekolah dan melakukan uji petik terhadap siswa

merupakan upaya dalam meminimalisir adanya penyimpangan yang dilakukan

dalam penggunaan beasiswa, hal ini sesuai dengan wawancara yang telah

dilakukan oleh pak toga selaku pihak sekolah yang menangani beasiswa KJP,

beliau mengatakan bahwa “pengawasan dilakukan oleh dinas pemerintah DKI

46 Hasil wawancara dengan Pak Toga, pada tanggal 27 Mei 2016

Page 73: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

57

Jakarta dengan bertanya langung kepada pihak sekolah dengan mengecek laporan

penggunaan beasiswa yang digunakan oleh siswa. Selain itu, Dinas juga

melakukan uji petik yaitu dengan memanggil siswa penerima beasiswa KJP untuk

wawancara guna dimintai pertanggungjawaban secara lisan”.47

Berdasarkan instrumen pemanfaatan beasiswa KJP yang telah

disebarkan pada siswa penerima KJP di tahun 2015 bahwa di dapat skor jawaban

menyebar dari skor terendah (minimum) 32 yang artinya nilai tersebut yang paling

rendah dalam memanfaatkan beasiswa untuk keperluan sekolah. Dan skor

tertinggi (Maximum) 52 yang artinya nilai tersebut digunakan paling tinggi untuk

keperluan sekolah, dan jumlah (sum) dari skor tersebut adalah 1394. Dengan

distribusi skor tersebut diperoleh rata-rata (mean) sebesar 39,83, skor tengah

(median) 40,00, data yang sering muncul (mode) 42, dan memiliki variance

26,029, range 20, serta simpangan baku (standar deviation) 5,102.

Hal ini berarti skor pemanfaatan beasiswa memiliki distribusi normal

dan derajat pencapaian responden secara keseluruhan pada variabel bebas (X)

pemanfaatan beasiswa sebesar 66,38%, maka derajat pencapaian variabel

pemanfaatan beasiswa KJP siswa SMK negeri 4 Jakarta tahun 2015 termasuk

dalam kategori cukup. Hal ini membuktikan bahwa dengan pemberian beasiswa

siswa sebesar 240.000,-/bulan (Rp. 2.880.000/tahun) setiap bulannya dapat

dimanfaatkan cukup baik oleh siswa. Untuk lebih jelasnya pemanfaatan beasiswa

yang digunakan oleh siswa di SMK Negeri 4 Jakarta tergambar pada diagram pie

dibawah ini:

Gambar 4.2 Diagram Pie Pemanfaatan Beasiswa

47 Hasil wawancara dengan Pak Toga, pada tanggal 27 Mei 2016

34%

41%

25%

PEMANFAATAN BEASISWA

Dana (trasnport, seragam, dll)

Buku-buku sumber

Alat tulis dan praktek

Page 74: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

58

Berdasarkan wawancara dengan guru di SMK Negeri 4 Jakarta,

bahwa hasil belajar siswa khususnya penerima beasiswa KJP lebih terlihat pada

sikap dan prilaku mereka yang lebih disiplin dibanding sebelum menerima

beasiswa KJP. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Pak Toga bahwa “…

beasiswa dapat dihentikan/dicabut jika siswa tidak mematuhi aturan dan

berprilaku tidak baik”.48 Dalam hal tersebut, beasiswa dapat memberikan

pengaruh berupa motivasi untuk berprilaku lebih baik.

Di samping itu, pengaruh pemberian beasiswa juga bisa terlihat dari

tingkat kehadiran siswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan dokumen rekapan

kehadiran siswa di sekolah. Setelah studi dokumen hasil dari tingkat kehadiran

peserta didik penerima beasiswa KJP di tahun 2015 secara keseluruhan terdapat

perbedaan bahwa tingkat kehadiran yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan

sebesar 0,52% dibanding sebelum menerima beasiswa. Peningkatan tersebut dapat

terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.3 Tingkat Kehadiran Siswa

Selain itu, dari hasil analisis dokumentasi kegiatan ekstrakulikuler

kepramukaan siswa penerima beasiswa terlihat perbedaan yakni dari baik dalam

48 Hasil wawancara dengan Bapak Togarotop, pada tanggal 27 Mei 2016

99.00%

99.10%

99.20%

99.30%

99.40%

99.50%

99.60%

99.70%

99.80%

99.90%

Sebelum sesudah

Series1

Page 75: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

59

memahami dasar-dasar kepramukaan hingga menjadi mampu menunjukan sikap

kerjasama dalam tim. Bukan hanya ekstrakulikuler kepramukaan saja namun,

ekstrakulikuler bimbingan konseling memiliki perbedaan siswa dari baik dalam

mengenal dunia SMK dan Jurusannya menjadi mampu dalam mengenal lapangan

pekerjaan dan memiliki pegalaman lebih untuk meningkatkan kompetensi diri.

Selanjutnya hasil analisis yang telah dilakukan untuk melihat

hubungan pemanfaatan beasiswa dengan hasil belajar dilihat dari harga

perhitungan koefisien korelasi (r) adalah 0,446 pada kategori sedang dengan

kriteria rhitung ≥ rtabel = (0,446 ≥ 0,3338) maka, H0 ditolak H1 diterima. Dengan

demikian dapat ditarik kesimpul bahwa terdapat hubungan positif antara

pemanfaatan beasiswa dengan hasi belajar, dan jika di persentasikan besaran

pengaruh pemanfaatan beasiswa yakni (0,446² x 100%) = 19,89%. Artinya,

pemanfaatan beasiswa dapat mempengaruhi hasil belajar dengan presentase

19,89%.

Setelah itu untuk melihat signifikansi pengaruh pemanfaatan beasiswa

terhadap hasil belajar siswa dilihat dari nilai UAS dan dilakukan uji t dari hasil

analisis tersebut bahwa thitung ≥ ttabel (2,862 ≥ 2,03452) maka, H0 ditolak dan H1

diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh

pemanfaatan beasiswa terhadap hasil belajar siswa setelah menerima beasiswa

tahun 2015. Jadi hipotetis yang dikemukakan (Bab II hal 33) Pemanfaatan

beasiswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa terbukti.

E. Keterbatasan Penelitian

1. Jarak, antara tempat tinggal peneliti dengan universitas dan jarak tempat

penelitian cukup jauh sehingga peneliti merasa kesulitan dalam mengakes

ketempat tujuan penelitian sehingga memerlukan waktu cukup lama.

2. Waktu, pembagian waktu yang kurang terorganisir antara penelitian dan

tugas kampus menjadi hal yang tidak efektif dan tidak efisien dalam

melaksanakan penelitian, sehingga penelitian tidak berjalan optimal.

Selain itu, penelitian ini terkendala dalam pengumpulan responden,

responden yang terdiri dari kelas XI dan XII terkendala dengan jadwal

Page 76: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

60

sekolah untuk persiapan Ujian Nasional untuk kelas XII dan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) untuk kelas XI. Jadi, reponden atau sampel yang bisa

terkumpul hanya berkisar 35 siswa.

3. Biaya, dengan jarak yang cukup jauh peneliti memerlukan biaya tambahan

untuk dapat mengakses tempat tujuan penelitian.

Page 77: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan

bahwa adanya pengaruh pemanfaatan beasiswa terhadap hasil belajar siswa

dengan harga korelasi 0,446 yang selanjutnya dengan dilakukannya uji t hasil

perhitungan tersebut ialah thitung(2,862)≥ ttabel(2,034) maka H0 ditolak H1 diterima.

Dengan demikian dalam penelitian ini terbukti bahwa terdapat pengaruh positif

antara pemanfaatan beasiswa dengan hasil belajar siswa di SMK Negeri 4

Jakarta. Hal ini dapat diindikasikan dari beberapa faktor seperti dibawah ini:

1. Berdasarkan hasil analisa deskriptif pencapaian vaiabel pemanfaatan

beasiswa termasuk kategori cukup yaitu sebesar 66,38% pemanfaatan

beasiswa yang digunakan untuk keperluan kebutuhan sekolah seperti

(transportasi, seragam, buku-buku sumber, alat tuis dan praktek serta fasilitas

belajar lainnya).

2. Disamping itu, pengaruh yang diberikan oleh beasiswa itu sendiri lebih

kepada sikap disiplin siswa. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kehadiran siswa

meningkat dari sebelum menerima beasiswa dan setelah menerima beasiswa,

dari 99,29% ke 99,81%.

3. Pengaruh lain juga dapat dilihat dari kegiatan ekstrakulikuler bahwa siswa

mampu meningkatkan kerjasama dalam tim dan mampu mengenal lapangan

dan memiliki pengalaman yang lebih dalam meningkatkan kompetensinya.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran penulis yang dapat

digunakan untuk dapat meningkatkan hasil belajar terkait dengan pemanfaatan

beasiswa KJP, saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Disarankan pada Pemerintah DKI Jakarta untuk setiap periodenya mampu

mengadakan evaluasi secara maksimal baik dari sistem pemberian beasiswa

maupun pelaporan hingga pemantauan beasiswa KJP. Hal ini dimaksudkan

Page 78: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

62

agar siswa dapat memanfaatkan beasiswa dengan semaksimal mungkin untuk

dapat menigkatkan hasil belajarnya. Sejalan dengan tujuan pemberian

bantuan biaya personal pendidikan bagi peserta didik dari keluarga tidak

mampu melalui KJP yaitu meningkatkan akses layanan pendidikan secara

adil dan merata, menjamin kepastian mendapatkan layanan pendidikan dan

meningkatkan kualitas hasil pendidikan.

2. Disarankan pada sekolah untuk menyeleksi calon penerima beasiswa sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan terutama bagi siswa yang kurang

mampu dan memiliki motivasi belajar yang tinggi.

3. Disarankan pada peneliti selanjutnya agar mampu untuk mengembangkan

konsep tentang pemanfaatan beasiswa terhadap hasil belajar siswa.

4. Disarankan pada siswa penerima beasiswa untuk dapat memanfaatkan

beasiswa dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sekolah dalam memenuhi

kebutuhan akademis antara lain buku, alat tulis, tas sekolah, baju (seragam),

sepatu sekolah, tambahan makan, transport ke sekolah dengan harapan dapat

meningkatkan hasil kualitas pendidikan.

Page 79: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

63

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, Cet. 2, 2010.

Barnawi, dan Arifin, M. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media, Cet. 1, 2006.

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Pedoman Bantuan Biaya Personal

Pendidikan (BBPP) Bagi Peserta Didik dari Keluarga Tidak Mampu

Melalui Kartu Jakarta Pintar. Jakarta, 2013.

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Petunjuk Teknis Bantuan Biaya Personal

Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar. Jakarta, 2015.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Panduan Pelaksanaan

Beasiswa Siswa Miskin (BSM). Jakarta: Perpustakaan Departemen

Pendidikan Nasional, 2010.

Ganda, Yahya. Petunjuk Praktis Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi.

Jakarta: Grasindo, 2004.

Julianto, Yono., Nurhasan, Syah., Indrati, Kusumaningrum. (2014). Pengaruh

Pemanfaatan Beasiswa Dengan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan

Teknik Sipil FT-UNP. Journal of Civil Engineering and Vocational

Education, 2(2), 428-434.

Junaidi, Modul Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI. Jakarta: Direktorat

Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,

Kementerian Agama Republik Indonesia, 2011.

Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Cet.

2, 2015.

Lubis, Syahron. Metodologi Penelitian Pendidikan. Padang: Sukabina Press,

2009.

Martha, K. 100++ Beasiswa S-1 Favorit dalam Negeri di Universitas Pilihan.

Jakarta: Grasindo, 2016.

Page 80: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

64

Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

Cet. 10, 2006.

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 8 Tahun 2006

Tentang Sistem Pendidikan.

Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusu Ibukota Jakara Nomor 190 Tahun

2012 Tentang Pemberian Bantuan Biaya Personal Pendidikan Sekolah

Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Bagi Peserta Didik

dari Keluarga Tidak Mampu/Miskin Melalui Kartu Jakarta Pintar.

Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 174 Tahun

2015 Tentang Bantuan Biaya Personal Pendidikan Bagi Peserta Didik

dari Keluarga Tidak Mampu Melalui Kartu Jakarta Pintar.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, Ed. 3, 2002.

Ratnawulan, Elis dan Rusdiana, A. evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV Pustaka

Setia, 2015.

Santoso, Singgih. SPSS 22 From Essential to Expert Skills. Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2014.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta, Cet. 5, 2010.

Sofyan, Ahmad, dkk., Evaluasi Pembelajran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta:

UIN Jakarta Press, Cet. 1, 2006.

Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta, Cet. 11, 2015.

Sujarweni, V. Wiratna dan Endrayanto, Poly. Statistika Untuk Penelitian.

Yogyakarta: Graha Ilmu, Cet. 1, 2012.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, Cet. 5, 2009.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Page 81: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

65

LAMPIRAN 1

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA KARTU JAKARTA PINTAR

TERHADAP HASIL BELAJAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pada kesempatan kali ini penulis memohon bantuan Saudara/i untuk mengisi angket

ini. Pengisian angkat ini tidak akan mempengaruhi nilai/pribadi Saudara/i dalam hal

apapun, kiranya saudara/i memberikan informasi jawaban dalam angket ini dalam

keadaan yang sebenarnya sesuai dengan apa yang terjadi. Kerahasiaan jawaban anda

menjadi kode etik penelitian ini. Atas segala informasi dan waktu yang telah diberikan

Saudara/i penulis mengucapkan terimakasih.

Petunjuk Pengisian

Berikut ini kami sajikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan Pengaruh

Pemanfaatan Beasiswa Kartu Jakarta Pintar terhadap Hasil Belajar. Bacalah angket

pertanyaan ini dengan baik, sesuai dengan apa yang dirasakan dan dilakukan selama

ini. Selanjutnya pilihlah salah satu jawaban yang paling cocok dengan Anda dengan

memberikan tanda ceklist (√) pada kolom yang anda pilih. Setelah menjawab semua

item silahkan Saudara/i periksa kembali jawaban Saudara/i agar tidak ada yang

terlewat.

Keterangan:

Untuk masing-masing pertanyaan dilengkapi dengan 4 pilihan jawaban yaitu:

SL = Selalu

SR = Sering

JR = Jarang

TP = Tidak Pernah

Contoh pengisian:

Page 82: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

66

1. Jika hal ini sesuai dengan keadaan Anda maka berilah tanda check list (√) pada salah

satu kotak jawaban Anda sesuai nomor soal.

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban

SL SR JR TP

1. Dana beasiswa saya gunakan untuk membeli perlengkapan

sekolah.

2. Bila terdapat kesalahan dalam pemberian jawaban, maka anda dapat meralatnya

dengan memberikan sebuah garis pada jawaban anda dan memberikan jawaban yang

anda anggap paling sesuai.

No. Pertanyaan Alternatif Jawaban

SL SR JR TP

1. Dana beasiswa saya gunakan untuk membeli perlengkapan

sekolah.

√ √

Angket Pernyataan

Nama :

NIS :

No Pernyataan SL SR JR TP

1. Saya menggunakan uang beasiswa untuk keperluan pribadi di luar sekolah.

2. Saya tidak menggunakan uang beasiswa untuk tarnsporatasi ke sekolah.

3. Saya menggunakan beasiswa untuk membeli perlengkapan sekolah (seperti membeli alat tulis, tas dll).

4. Saya menggunakan dana beasiswa untuk menonton bioskop. 5. Saya tidak menggunakan dana beasiswa untuk keperluan

ekstrakulikuler.

6. Dana beasiswa saya gunakan untuk keperluan di luar kegiatan sekolah (seperti membeli playstation)

7. Saya menggunkan dana beasiswa untuk belanja kebutuhan keluarga sehari-hari (misalnya sembako)

8. Saya mentraktir teman dengan menggunakan dana beasiswa. 9. Dana beasiswa saya gunakan untuk membeli tas dan sepatu

untuk sekolah

10. Saya menggunakan dana beasiswa untuk menyelesaikan tugas sekolah (seperti membuat prakarya, atau praktek kejuruan

Page 83: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

67

lainnya) 11. Dana beasiswa saya pakai untuk mengikuti kegiatan di sekolah

(misalnya untuk praktek kejuruan)

12 Sebelum menerima beasiswa saya sangat sulit mendapatkan bahan tugas dari sekolah, dengan adanya dana beasiswa saya membeli buku sumber yang saya butuhkan.

13. Saya membeli buku pembelajaran (seperti referensi, pengayaan) dari dana beasiswa.

14. Saya berusaha untuk mencukupi buku dan bahan pembelajaran dari dana beasiswa.

15. Orang tua saya menganjurkan membeli buku dan bahan pembelajaran dengan dana beasiswa.

16. Saya membeli perlengkapan sekolah (seperti buku, pulpen, pensil, penghapus, dan lain sebagainya) dari dana beasiswa.

17. Untuk membeli majalah/koran yang berguna bagi pembelajaran merupakan tanggung jawab orang tua bukan dari dana beasiswa.

18. Dalam mengcopy bahan untuk pembelajaran saya membayar dari dana beasiswa.

19. Saya menggunakan beasiswa untuk membeli buku novel, comik, untuk mengisi waktu luang.

20. Saya selalu mengutamakan membeli buku tulis dan alat tulis dengan dana pemberian beasiswa.

21. Dana beasiswa saya gunakan untuk print/photo copy buku/ materi dan sumber belajar lainnya untuk menunjang pembelajaran.

22. Perlengkapan tulis seperti buku dan pena tidak pernah saya beli dengan dana beasiswa.

23. Saya menggunkan dana beasiswa untuk membeli penggaris dan jangka.

24. Perlengkapan praktek kejuruan yang tidak tersedia dalam sekolah saya beli dengan dana beasiswa.

25. Saya tidak pernah menggunakan dana beasiswa untuk kegiatan praktek kejuruan.

26. Saya menggunkan uang beasiswa untuk membeli flashdisk. 27. Saya tidak membeli flasdisk dengan biaya beasiswa. 28. Saya dapat membeli laptop dengan dana beasiswa guna

kegiatan pembelajaran di sekolah.

29. Dana beasiswa saya gunakan untuk bermain game. 30. Saya menggunkan biaya beasiswa untuk membeli handphone. 31. Saya tidak pernah menggunakan dana beasiswa untuk kegiatan

praktek.

32. Dana beasiswa saya gunakan untuk membeli barang elektronik (hand phone).

33. Saya tidak membutuhkan fasilitas penunjang pembelajaran (contoh meja belajar, lampu belajar dan lain sebagainya)

Page 84: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

68

LAMPIRAN 2 TABULASI DATA PEMANFAATAN BEASISWA KJP

Res

SKOR PERTANYAAN

Jumlah No1

No2

No3

No4

No5

No6

No7

No8

No9

No10

No11

No12

No13

No14

No15

No16

No17

No18

No19

No20

No21

No22

No23

No24

No25

No26

No27

No28

No29

No30

No31

No32

No33

R1 1 3 4 4 2 4 4 4 3 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 1 1 4 1 4 4 1 1 2 86 R2 3 1 4 4 2 1 2 4 2 1 3 1 2 3 3 3 4 1 4 4 1 4 2 2 1 1 4 4 4 4 4 4 2 89 R3 4 3 4 4 1 4 3 4 2 1 2 2 3 3 3 4 3 1 4 4 3 3 3 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4 96

R4 4 3 3 4 3 4 4 4 1 1 2 2 1 3 3 3 3 1 4 3 1 3 2 2 1 1 3 2 4 4 3 2 4 88

R5 4 1 3 5 1 4 4 4 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 4 3 1 4 3 1 1 1 4 1 4 4 1 1 4 76

R6 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 1 4 1 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 1 1 4 1 4 4 4 1 4 95 R7 2 1 3 4 1 3 3 4 2 1 2 2 3 3 3 4 2 2 4 4 2 3 4 1 1 1 1 1 4 4 1 1 3 80 R8 4 1 3 4 4 4 3 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 2 1 1 1 4 1 4 4 1 2 4 90

R9 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 1 4 4 4 4 1 4 3 111

R10 4 4 3 4 2 4 2 4 3 1 3 2 4 3 3 3 4 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 1 4 4 3 1 4 101

R11 4 1 4 4 1 3 3 4 2 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 1 1 1 4 1 4 4 1 1 4 89 R12 3 3 4 4 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 2 1 4 3 1 4 4 1 1 3 93

R13 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 2 2 1 1 3 3 4 4 3 3 3 101

R14 1 3 4 4 1 4 4 4 3 2 2 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 1 1 3 1 4 4 3 1 4 98

R15 4 4 4 4 1 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 1 1 3 4 1 4 4 2 1 3 3 1 4 4 4 1 4 102

R16 4 1 4 4 1 4 1 4 1 1 3 2 4 3 3 3 2 3 1 4 1 3 3 1 1 1 4 1 4 4 1 1 4 82 R17 4 3 4 4 1 4 4 4 1 1 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 1 3 1 1 1 1 4 1 4 4 4 1 4 95

R18 4 3 4 4 1 4 4 4 1 1 3 2 3 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4 1 4 101

R19 4 1 4 4 1 4 4 4 1 1 1 1 4 1 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 1 1 1 1 4 4 1 1 4 81

R20 3 3 3 4 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 1 2 3 2 1 3 2 1 4 4 2 1 2 86

R21 4 2 4 4 1 4 1 4 1 1 4 1 4 4 4 4 1 1 4 4 1 4 4 1 1 4 1 1 4 4 1 1 4 88

Page 85: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

69

R22 4 3 3 4 4 4 3 4 2 2 2 2 3 2 2 4 2 1 4 3 2 4 2 2 2 1 1 4 4 4 4 4 4 96

R23 4 3 4 4 3 3 2 4 1 1 3 3 3 1 4 3 3 1 4 4 1 4 2 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4 93

R24 4 4 4 4 1 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2 4 4 3 1 1 3 4 4 4 3 2 4 105 R25 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 3 3 4 4 3 2 1 1 4 4 1 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 94

R26 3 1 3 4 1 4 3 4 1 1 3 2 2 3 3 3 1 1 4 4 1 4 2 1 1 1 4 1 4 4 1 1 4 80

R27 2 1 4 4 1 3 3 4 1 1 2 2 2 1 2 4 1 1 4 4 1 4 3 4 1 2 1 1 4 4 1 1 4 78

R28 4 1 4 4 1 4 3 4 1 1 3 1 4 3 3 3 4 1 4 4 1 2 1 1 1 1 4 1 4 4 4 1 3 85 R29 4 1 4 4 1 4 3 4 1 1 3 1 4 3 3 3 4 1 4 3 1 4 1 1 1 4 4 1 4 4 4 1 4 90 R30 4 1 4 4 1 4 3 4 1 1 2 1 4 3 3 2 3 1 4 3 1 4 3 1 1 1 4 1 4 4 4 1 3 85

R31 3 2 3 4 4 4 3 4 2 1 1 1 4 2 2 4 1 1 4 4 1 4 3 3 1 1 1 1 4 4 1 1 4 83

R32 3 2 3 4 1 3 3 4 2 1 1 1 4 3 2 3 3 1 4 2 1 4 2 1 1 1 4 1 4 4 1 4 4 82

R33 3 3 3 4 1 4 4 4 1 3 2 2 3 4 3 4 1 1 4 3 1 2 2 2 2 1 3 1 4 4 3 1 4 87 R34 3 3 3 4 1 3 3 4 1 3 2 2 4 4 4 3 1 4 3 4 1 4 3 1 4 3 3 2 4 4 3 2 4 97 R35 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 2 3 4 3 3 1 4 3 3 1 4 107

R36 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 2 3 1 2 3 1 4 4 3 1 4 107

R37 3 2 3 4 1 4 3 4 2 1 3 2 4 4 3 4 1 1 4 4 1 4 1 1 1 1 1 4 4 4 1 1 4 85

R38 3 3 3 4 1 4 3 4 2 1 3 2 4 4 3 4 1 1 4 4 1 4 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1 4 83 R39 4 1 4 4 1 4 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4 3 1 3 4 1 4 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1 4 85

R40 4 1 4 4 1 4 4 4 1 1 4 4 4 1 1 1 3 1 3 4 1 4 4 1 1 1 1 1 4 4 1 1 4 82

R41 4 1 1 3 3 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2 3 3 1 4 3 1 3 2 2 1 1 3 1 4 4 3 1 4 81

R42 4 3 4 4 1 4 3 4 2 1 4 2 1 3 2 4 3 2 4 4 2 3 2 4 2 1 1 3 4 4 4 1 4 94

Page 86: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

70

LAMPIRAN 3

VALIDITAS BUTIR INSTRUMEN

Dari hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 22 uji validitas instumen butir

soal dapat diketahui melalui analisis output. Untuk mengetahui nilai rhitung pada uji validitas

instrumen pada SPSS 22 dapat dilihat output pada skor total. Untuk melihat apakah

instrumen valid atau tidak maka rhitung dibandingkan dengan nilai rtabel dengan menggunakan

kaidah pengambilan keputusan:

Jika rhitung ≥ rtabel, maka butir soal atau variabel Valid

Jika rhitung ≤ rtabel, maka butir soal atau variabel Tidak Valid

Untuk nilai rtabel dapat dilihat pada nilai rtabel (terlampir) dengan kaidah df = n – 2. Maka, df =

40 – 2 = 38, dengan signifikansi 5% maka nilai rtabel adalah 0,3044. Jadi, jumlah instrumen

yang valid sebanyak 18 butir dan yang tidak valid sebanyak 15 butir, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Butir

Jumlah - Pearson Correlation

Kaidah

Rtabel

Kaidah

1. .240 ≥ 0.304 Tidak Valid 2. .656 ≥ 0.304 Valid 3. .372 ≥ 0.304 Valid 4. -.063 ≥ 0.304 Tidak Valid 5. .407 ≥ 0.304 Valid 6. .152 ≥ 0.304 Tidak Valid 7. .246 ≥ 0.304 Tidak Valid 8. -.186 ≥ 0.304 Tidak Valid 9. .508 ≥ 0.304 Valid 10. .212 ≥ 0.304 Tidak Valid 11. .429 ≥ 0.304 Valid 12 .509 ≥ 0.304 Valid 13. .214 ≥ 0.304 Tidak Valid 14. .414 ≥ 0.304 Valid 15. .539 ≥ 0.304 Valid 16. .319 ≥ 0.304 Valid 17. .278 ≥ 0.304 Tidak Valid 18. .362 ≥ 0.304 Valid 19. .078 ≥ 0.304 Tidak Valid 20. .153 ≥ 0.304 Tidak Valid 21. .477 ≥ 0.304 Valid

Page 87: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

71

22. .171 ≥ 0.304 Tidak Valid 23. .140 ≥ 0.304 Tidak Valid 24. .422 ≥ 0.304 Valid 25. .355 ≥ 0.304 Valid 26. .298 ≥ 0.304 Tidak Valid 27. .262 ≥ 0.304 Tidak Valid 28. .350 ≥ 0.304 Valid 29. b. ≥ 0.304 Tidak Valid 30. -.294 ≥ 0.304 Tidak Valid 31. .495 ≥ 0.304 Valid 32. .275 ≥ 0.304 Tidak Valid 33. .050 ≥ 0.304 Tidak Valid

Page 88: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

72

LAMPIRAN 4

Reliability Instrumen

Dari hasil output di dapat nilai Alpha sebesar 0,690, nilai ini kemudian kita bandingan

dengan rtabel. rtabel dicari signifikansi 5% (0.05) dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 42,

maka di dapat rtabel sebesar 0.2973. Oleh karena itu rhitung = 0.690> rtabel = 0.2973, maka dapat

disimpulkan bahwa item-item tersebut reliabel.

Page 89: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

73

LAMPIRAN 5

TABULASI DATA PEMANFAATAN BEASISWA KJP

No Responden

SKOR PERNYATAAN

Jumlah No1

No2

No3

No4

No5

No6

No7

No8

No9

No 10

No11

No12

No13

No14

No15

1 11553 4 3 1 4 4 4 4 4 1 2 2 1 2 1 3 40 2 11530 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2 4 42 3 11536 2 3 1 3 2 3 3 3 1 2 4 1 2 1 1 32 4 11542 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 41 5 11530 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 2 3 3 46 6 11525 3 4 2 3 4 2 3 4 3 4 2 3 2 1 2 42 7 11531 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 38 8 11535 2 3 2 3 2 4 1 4 1 2 1 4 2 1 4 36 9 11534 3 3 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 34 10 11537 3 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 1 36 11 11523 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 1 3 3 34 12 11532 3 3 2 1 4 2 3 3 1 4 2 3 2 1 2 36 13 11548 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 1 3 39 14 11539 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 1 4 40 15 11546 2 4 2 1 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 4 37 16 11543 4 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 2 39 17 11540 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 36 18 11524 3 3 1 3 2 3 3 3 2 1 1 3 3 1 4 36 19 11522 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 2 4 2 45 20 11610 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 2 4 2 42

Page 90: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

74

21 11612 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 52 22 11609 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 52 23 11613 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 48 24 11600 1 1 1 1 3 1 4 4 4 1 4 2 2 2 1 32 25 11615 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 44 26 11596 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 37 27 11588 1 4 3 3 4 4 3 2 2 4 3 2 3 4 3 45 28 11593 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 42 29 11591 4 4 2 4 2 4 2 1 2 2 3 1 4 2 4 41 30 11605 4 4 1 4 3 2 3 4 1 4 3 2 1 1 4 41 31 11597 4 1 2 3 2 1 3 3 3 1 2 3 4 3 4 39 32 11602 1 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 4 32 33 11600 3 3 1 2 2 4 3 4 4 1 2 2 1 1 1 34 34 11607 4 2 1 1 4 3 2 4 2 4 2 4 4 2 3 42 35 11614 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 1 3 2 42

Page 91: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

75

LAMPIRAN 6

DATA VARIABEL PENELITIAN

No NIS

Hasil Skor Pemanfaatan Beasiswa (X)

Nilai Sebelum Menerima Beasiswa

Nilai Sesudah

Menerima Beasiswa (Y)

1 11553 40 48,53 51,60 2 11530 42 44,33 58,13 3 11536 32 44,13 51,47 4 11542 41 43,07 56,33 5 11533 46 46,80 55,67 6 11525 42 42,20 51,07 7 11531 38 40,40 49,27 8 11535 36 42,00 51,13 9 11534 34 45,20 51,47

10 11537 36 45,87 54,87 11 11523 34 41,93 53,93 12 11532 36 38,33 52,47 13 11548 39 37,40 50,20 14 11539 40 41,20 54,40 15 11546 37 43,13 54,40 16 11543 39 41,00 54,87 17 11540 36 42,47 56,00 18 11524 36 41,60 54,60 19 11522 45 44,60 58,33 20 11610 42 42,87 53,80 21 11612 52 45,93 60,20 22 11609 52 43,33 55,53 23 11613 48 44,80 56,73 24 11600 32 42,00 50,67 25 11615 44 39,27 51,67 26 11596 37 41,07 52,20 27 11588 45 45,87 59,40 28 11593 42 43,60 49,20 29 11591 41 41,27 52,67 30 11605 41 50,40 59,67 31 11597 39 47,13 56,13 32 11602 32 46,07 55,33 33 11604 34 45,40 56,53 34 11607 42 44,93 56,53 35 11614 42 49,07 58,67

Jumlah 1394 1527,20 1905,14

Page 92: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

76

LAMPIRAN 7

ANALISA DESKRIPTIF

Page 93: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

77

Page 94: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

78

Page 95: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

79

Page 96: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

80

Perhitungan Derajat Pencapaian

N = 35

Jumlah skor = 1394

Jumlah Item = 15

skala tertinggi = 4

퐷푃 =∑X

푁푥∑퐼푡푒푚푥푆푘푎푙푎푡푒푟푡푖푛푔푔푖x100%

=

x100% = 66,38% (Kategori Cukup)

Page 97: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

81

LAMPIRAN 8

UJI PERSYARATAN ANALISIS

A. UJI NORMALITAS

Untuk signifikansi normalitas data Alpha yang dianut adalah sebesar 0,05. Dari data

penelitian ini seluruh variabel lebih besar dari pada 0,05. Maka kedua variabel ini

berdistribusi NORMAL.

B. UJI LINEARITAS

Hipotesis statistik :

H0 : Y = ᾳ + ßX (linear)

H1 : Y ‡ᾳ + ßX (tidak linear)

Uji linearitas persamaan garis regresi

diperoleh dari baris Deviation from

Linearity, yaitu Fhit = 0,723, dengan skor

signifikansi yang diperoleh sebesar 0,715

> alpha 0,05. Dapat dikatakan bahwa

sebaran data pada variabel pemanfaatan

beasiswa mempunyai hubungan yang

linear dengan hasil belajar siswa.

Page 98: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

82

LAMPIRAN 9

UJI HIPOTESIS

Harga koefisien korelasi pemanfaatan beasiswa terhadap hasil belajar setelah menerima

beasiswa (r) adalah 0,446 pada kategori sedang. Kriteria untuk pengambilan keputusan

bahwa rhitung > rtabel (0,446> 0,3338) maka, H0 ditolak. Dengan demikian bahwa terdapat

hubungan pemanfaatan beasiswa dengan hasil belajar. Selanjutnya, untuk mengetahui

determinan seberapa besar kontribusi tiap variabel caranya dengan mengkuadratkan r dikali

presentase 100%. Hasil dari perhitungan yaitu (0,446² x 100%) = 19,89%. Dapat ditarik

kesimpulan artinya bahwa variabel hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh variabel

pemanfaatan beasiswasebesar 19,89%.

Page 99: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

83

LAMPIRAN 10

PEDOMAN WAWANCARA

1. Perkenalkan diri dan ucapkan terimakasih kepada informan atas kesediaannya di

wawancara.

2. Jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara dilakukan.

3. Jelaskan bahwa informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman, harapan, atau

saran yang berkaitan dengan topik wawancara.

4. Catatlah seluruh pembiacaraan, jika perlu gunakan alat bantu seperti perekam suara.

5. Mintalah waktu jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas.

Nama : Anggiat Togatorop, S.Pd

Jabatan : Guru Bahasa Indonesia

Waktu/Tgl :

Tempat :

Wawancara

Pewawancara : Bersumber dari manakah pemberian KJP?

Narasumber : Sesuai dengan yang kami tahu dari pengarahan bahwa sumber dana beasiswa

itu berasal dari APBD itu adalah sesuai dengan yang kami dapatkan penjelasan

dari pihak Dinas.

Pewawancara : Hal-hal apasajakah/syarat-syarat yang perlu diperhatikan untuk memperoleh

KJP?

Narasumber : Kalau tentang syarat untuk mendapatkan KJP yang pertama, keluarga itu

harus dari keluarga kurang mampu dari sisi ekonomi, hal itu dikuatkan oleh

surat pengantar dari Rt/Rw dan dikuatkan lagi oleh lurah masing-masing.

Terus Dinas juga meminta Akte Lahir asli dan copy nya, KK, KTP orang tua,

Kartu Pelajar siswa sebagai syarat untuk mendapatkan Beasiswa KJP.

Pewawancara : Bagaimakah proses atau prosedur siswa dalam mempeorleh KJP?

Narasumber : Kalau tentang proses untuk mendapatkan beasiswa KJP itu pertama-tama kita

informasikan/umumkan baik ketika saat upacara di lapangan, atau kita

sampaikan melalui wali kelas, ataupun diumumkan dengan speaker/pengeras

Page 100: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

84

suara di kelas-kelasnya, untuk mendapatkan KJP adalah untuk siswa yang

dimaksud mengurus surat pengatar, KK, Akte, KTP, dan lain sebagainya,

selanjutnya dilampiri semua berkas itu diserahkan pada pihak sekolah untuk di

input secara online ke pihak Dinas.

Pewawancara : Bagaimana dengan penyaluran dana tersebut, dan berapa kisaran dana yang

diterima siswa?

Narasumber : Beasiswa langsung diberikan kepada siswa melalui Bank DKI Jakarta yang

telah bekerjasama dengan Pemda, dan soal dana yang cair biasanya setiap

bulan ditransfer sebesar Rp. 240.000,-

Pewawancara : Adakah pengawasan terhadap pemanfaatan KJP?

Narasumber : Menurut yang kami alami secara khusus di SMK 4 ini, pengawasan itu ada.

Pewawancara : Bagaimana pengawasan itu dilakukan?

Narasumber : Selama ini bentuk pengawaan yang dilakukan oleh pemerintah itu dari dinas

datang langsung untuk bertanya kepada pihak sekolah yang mengurus, dan ada

juga uji petik yaitu siswa yang bersangkutan diwawancarai secara langsung

tentang pemberian basiswa KJP tersebut oleh pihak pemerintah

(didelegasikan) mereka di panggil dan di wawancarai tentang beasiswa

tersebut. Saya kira itu pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap

pemberian KJP.

Pewawancara : Adakah hambatan atau kendala dalam sistem atau pemberian KJP?

Mengapa?

Narasumber : Kalau tentang hambatan yang dialami oleh pihak sekolah yang mengurus ya

terutama hambatan dari siswa itu sendiri misalnya kita (pihak sekolah) sudah

memberi batasan waktu untuk melengkapi berkas, katakanlah kita beri batasan

waktu 4 hari sebelum yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga pihak sekolah

bisa mengurus. Tetapi jarang ditepati oleh siswa, sering terjadi keterlambatan

pengumpulan data padahal sudah memasuki kategori batasan waktu, dan

masih ada siswa yang baru bertanya ‘kapan pak batas akhir pengumpulan?’

artinya siswa belum mengurus. Begitu juga dengan hambatan yang dialami

oleh siswa “mengapa ko baru sekarang?”, “RT/RW nya pak tidak ada di

tempat”. Nah, hal seperti itu menjadi hambatan yang sering kita dapati.

Pewawancara : Sudah tepatkah pemberian KJP untuk siswa disekolah ini?

Narasumber : Tepat sasarankah sudah KJP itu kalau menurut hemat kami sesuai dengan

prosedur yang kita jalani masih dalam kategori tepat sasaran, satu pengalaman

Page 101: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

85

kita katakan dalam hal penyaringan/penyeleksian pernah ada masuk berkas

orang tuanya ibu sarjana bapak sarjana ibu PNS dan ibunya guru, tetapi

keluarga itu masih mengajukan KJP, itu sudah otomatis tidak dilanjutkan.

Siapapun saya kira sudah pasti mengategorikan itu tidak lagi keluarga mampu

dari sisi ekonomi.

Pewawancara : Adakah pengaruhdari beasiswa itu, dan bagaimana beasiswa bisa

mempengaruhinya?

Narasumber : Tentu pastilah ada, misal karena sebelum mereka dinyatakan mendapatkan

sudah di arakhan terlebih dahulu dalam bentuk, ‘andaikan nanti anda

mendapatkan KJP tersebut tetapi suatu ketika perilakumu tidak sesuai atau

berperilaku tidak baik maka bantuan KJP itu bisa dihentikan’ dengan arahan

itu tentu ada kearah yang lebih baik kalau tentang perbedaannya.

Pewawancara : Adakah dampak dari pemberian KJP ini bagi siswa sendiri maupun

masyarakat?

Narasumber : Kalau tentang dampak dari pemberian bantuan KJP ke masyarakat dari sisi

ekonomi itu, memang sisi positifya ada, ya tentu sangat membantu bagi

keluarga yang kurang mampu yang kita tau, pernah ada orang tua mengatakan,

anaknya tidak sekolah karena waktu itu belum ada ongkos, sisis positifnya bisa

membantu anak melanjutkan sekolah. Tetapi, dari sisi negatifnya walaupun

kita belum mengadakan survei/penelitian tetapi sesuai dengan yang kita

dengarkan dari luar dengan mendapatkan KJP tersebut, ada masyarakat

menyalah gunaan tidak digunakan pada tempatnya, malah digunakan jauh

melenceng dari kebutuhan pendidikan anaknya. Pernah saya bertanya waktu

itu masih bisa mengambil tunai tetapi sekarang tidak diperbolehkan lagi, tetapi

waktu itu ketika saya tanyakan ‘uang KJP itu dikemanakan’ tidak lagi beli

buku anaknya, tas anaknya, sepatu anaknya, malah kebutuhan pokok rumah

tangganya itu saya temukan yang seperti itu, jadi dengan kata lain/disisi lain

meninabobokan seharusnya untuk kebutuhan pendidikan anaknya malah untuk

membeli beras tidak usah berusaha lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari hari

ini meninabobokan masyarakat sisi negatifnya.

Pewawancara : Adakah saran untuk pemerintah dalam kebijakan pemberian beasiswa KJP?

Narasumber : Dari saran tidak muluk-muluk, yaitu:

Page 102: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013
Page 103: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

87

LAMPIRAN 11

DAFTAR NAMA RESOPNDEN

PENERIMA KARTU JAKARTA PINTAR (KJP) 2015

No Nama NIS Kelas Jurusan

1 Yusuf 11553 XI Tek. Furniture 2 Fadhil Maulana 11530 XI Tek. Furniture 3 Hartono Wibowo 11536 XI Tek. Furniture 4 Muhammad Nico 11542 XI Tek. Furniture 5 Azis Mulana 11533 XI Tek. Furniture 6 Andi Patirangi 11525 XI Tek. Furniture 7 Bagus Trinanda 11531 XI Tek. Furniture 8 Firman Banni Zakaria 11535 XI Tek. Furniture 9 Firdaus Muzaky 11534 XI Tek. Furniture 10 Hekmah Setiano 11537 XI Tek. Furniture 11 Ady Kurniawan 11523 XI Tek. Furniture 12 Dicky Ramadhan 11532 XI Tek. Furniture 13 Reynaldi 11548 XI Tek. Furniture 14 Lukmanul Hakim 11539 XI Tek. Furniture 15 Putra Dwi Septiananda 11546 XI Tek. Furniture 16 Muhammad Rizqi Darmawan 11543 XI Tek. Furniture 17 Lutfi Iftul Amalah 11540 XI Tek. Furniture 18 Aji Firmansyah 11524 XI Tek. Furniture 19 Adelya Maezelinne 11522 XI Tek. Furniture 20 Royan Hidayat 11610 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 21 Sindi Yuniar Sari 11612 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 22 Robiatul Adawiyah 11609 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 23 Sofyan Sawri 11613 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 24 Muhamad Naufal Firdaus 11600 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 25 Sulaeman 11615 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 26 Muhammad Ari Setiawan 11596 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 27 Khoirul Yanuar 11588 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 28 Miftahul Rizky 11593 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 29 Lutfi Hafidz Aminudi 11591 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 30 Nur Mustika Farha 11605 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 31 Muhammad Fahmi 11597 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 32 Dwi Saputra 11602 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 33 Aditya Bayu Setyawan 11604 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 34 Andrew Frastyan 11607 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B 35 Akbar Kurniawan 11614 XI Tek. Instalasi Tenaga Listrik – B

Page 104: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

88

LAMPIRAN 14

ABSENSI KEHADIRAN SISWA

NIS Sebelum Sesudah

Sakit Izin Alfa Sakit Izin Alfa 11553 - - 1 - - - 11530 - - - - - - 11536 - - 1 - - - 11542 1 - - - - - 11533 - - - - - - 11525 - 2 1 - - - 11531 1 1 1 - - - 11535 - 1 - - - - 11534 - - 1 - - - 11537 1 - - - - - 11523 1 - 1 - - - 11532 1 1 1 - - 1 11548 - - - - - - 11539 1 1 1 - 1 - 11546 1 1 1 - - 1 11543 1 - - - - - 11540 - - - - - - 11524 - 1 - - - - 11522 1 - 1 - - - 11610 - - - - - - 11612 - - - - - - 11609 - - - - 1 - 11613 - - - - - - 11600 - 1 - - - - 11615 - - - - - - 11596 1 - - - - - 11588 - - - - - - 11593 - - - - - - 11591 - - - - - - 11605 - - 1 - - - 11597 - 1 - - - - 11602 - - - - - - 11604 - - - - - - 11607 - - - 1 - - 11614 - - - - - -

Page 105: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

89

Page 106: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013

90

Page 107: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013
Page 108: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013
Page 109: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013
Page 110: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013
Page 111: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013
Page 112: PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33802/1/Syarifatul Hilwa... · 13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013