Top Banner
PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Jakarta SKRIPSI Diajukan Oleh Nama : Ika Kurniawati NIM : 104082002614 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009
40

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

Nov 28, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN,

TEKNOLOGI INFORMASI

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Jakarta

SKRIPSI

Diajukan Oleh

Nama : Ika Kurniawati

NIM : 104082002614

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 2: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kepada allah swt yang telah mengkaruniakan rahmat dan

hidayah kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya, yang berjudul ”Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi

Informasi Terhadap Kinerja Perusahaan (studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Jakarta).

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian dari syarat-syarat

untuk mencapai gelar sarjana Ekonomi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan

skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada :

1. Yang tersayang dan tercinta mama dan papa yang selalu mendoakan

anaknya serta memberikan semangat dalam penyusunan skripsi.

2. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen pembimbing I yang

senantiasa melayani di tengah kesibukan untuk memberikan

bimbingan selama penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Hepi Prayudiawan SE, Ak., MM yang tekun dan teliti dalam

memberikan penjelasan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

4. Bapak Prof, Dr, Ms Abdul Hamid selaku Dekan fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial.

Page 3: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

5. Bapak Drs. Abdul Cebba SE, Ak., MBA selaku ketua jurusan

akuntansi yang berjuang demi kemajuan jurusan akuntansi.

6. Seluruh staff dan karyawan fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada

penulis.

7. Terima kasih banyak untuk Haris yang selalu mendukung dan berada

disampingku. Terima kasih atas semua bantuan dalam penyusunan

skripsi, selalu memotivasi dan memberi semangat agar cepat selesai.

8. Terima kasih untuk athien, iepeh, rheny, hamdi dan rina. Terima

kasih atas doanya dan bantuannya dalam penyusunan skripsi.

9. Terima kasih banyak untuk sahabatku fitri yang telah banyak

membantu dalam penyusunan skripsi ini, bhule, neneng, dan nana

terima kasih atas doa dan bantuannya dalam penyusunan skripsi ini.

Dan teman-teman kelas A 2004, makasih kalian telah menjadi teman

yang terbaik.

Semoga allah swt memberikan semua kebaikan dan barokahnya

kepada pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Jakarta, Januari 2009

Penulis

( Ika Kurniawati )

Page 4: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

THE INFLUENCE OF BUDGETARY PARTICIPATION, INFORMATION

TECHNOLOGY ON COMPANY PERFORMANCE

( Empirical Study: The Company of Manufacture in Jakarta)

By: Ika Kurniawati

ABSTRACT

The research examines the influence of budgetary participation,

information technology on the company performance.This research used primary

data by questionnaire with likert interval scale. The subject of this research is

middle manager and supervisor. Path analysis is used to analyze and tabulate

data.

The result of this research shows, there are direct influence of budgetary

partisipation to companies performance is not significant and coefficient

determination -5,7%. The influence of budgetary partisipation to information

technology is 43,7% shows coefficient determination. The influence of

information technology to companies performance is 41,1% shows coefficient

determination. Finally, the agregate influence of budgetary partisipation and

information technology to companies performance is 17,9% coefficient

determination.

Key words: Budgetary Participation, Information Technology, Company

Performance.

Page 5: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

PENGARUH PERTISIPASI ANGGARAN, TEKNOLOGI INFORMASI

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN.

( Studi Empiris: Perusahaan Manufaktur di Jakarta)

Oleh: Ika Kurniawati

Penelitian ini menguji pengaruh partisipasi anggaran, teknologi informasi

terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan data primer melalui

kuesioner dengan skala likert. Penelitian ini dilakukan terhadap manajer

menengah dan manajer bawah. Metode pengolahan dan analisis data dengan

metode analisis jalur atau path analysis methode dan tabulasi data.

Hasil pengolahan dan analisis data menunjukkan bahwa pengaruh

partisipasi anggaran secara langsung terhadap kinerja perusahaan tidak signifikan

yang menunjukkan hasil koefisien determinasi sebesar -5,7%. Hasil pengaruh

partisipasi anggaran terhadap teknologi informasi memiliki hasil koefisien

determinasi sebesar 43,7% dan pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja

perusahaan memiliki hasil koefisien determinasi sebesar 41,1%. Sedangkan

pengaruh secara simultan partisipasi anggaran dan teknologi informasi terhadap

kinerja perusahaan cukup signifikan yaitu sebesar 17,9%.

Kata Kunci: Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi, Kinerja Perusahaan.

Page 6: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi………………………………………………….i

Daftar Riwayat Hidup……………………………………....………………..ii

Abstract………………………………………………………………………iii

Abstrak……………………………………………………………………….iv

Kata Pengantar……………………………………………………………….v

Daftar Isi……………………………………………………………………..vii

Daftar Tabel………………………………………………………………….ix

Daftar Gambar……………………………………………………………….x

Daftar Lampiran……………………………………………………………...xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian………………………………………1

B. Perumusan Masalah…………………………………………….4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………………………………....4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Anggaran……………………………………………...6

B. Partisipasi Anggaran…………………………………………...7

C. Teknologi informasi…………………………………………....10

D. Kinerja Perusahaan………………………………………….....14

E. Kerangka Pemikiran……………………………………...…....15

F. Hipotesa…………………………………………………….....16

BAB III METODOLOGI PENELITI

Page 7: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

A. Ruang Lingkup Penelitian………………………………….....17

B. Metode Penentuan Sampel……………………………….....17

C. Metode Pengumpulan Data…………………………………....18

D. Metode Analisis Data……………………………………….....18

1. Uji Kualitas Data………………………………………......19

2. Uji Asumsi Klasik………………………………………...20

3. Uji Hipotesis……………………………………………....22

E. Operasional Variabel Penelitian……………………………...27

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian………………………29

B. Hasil Analisis Deskriptif……………………………………...30

C. Uji Statistik Data, Pengolahan Data dan Pembahasan……...33

1. Uji Kualitas Data………………………………………..33

2. Uji Asumsi KlasikUji Hipotesis………………………...37

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………53

B. Implikasi……………………………………………………53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 8: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Persaingan usaha dalam era globalisasi saat ini semakin ketat, manajemen

dituntut bekerja secara efektif dan efisien sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai. Perusahaan dituntut untuk mengembangkan organisasinya seefektif

dan seefisien mungkin, untuk dapat mencapai keunggulan kompetitif dari

pesaing-pesaingnya. Dalam hal ini manajemen harus memiliki alat untuk

membantu mereka dalam merencanakan dan mengalokasikan sumber daya

yang terbatas.

Partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan pendekatan manajerial

yang umumnya dapat meningkatkan efektifitas organisasional. Penelitian

Sugioko (2004) menyebutkan bahwa dalam praktiknya, banyak ditemukan

anggaran tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sebagai alat bantu

manajemen untuk menyusun perencanaan, koordinasi dan pengendalian,

seharusnya anggaran memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan. Salah

satu jenis anggaran adalah participative budgeting yang menekankan pada

partisipasi manajer tingkat menengah di dalam penyusunan anggaran.

Penelitian bidang akuntansi dan keuangan telah lama mengakui bahwa

sistem penganggaran merupakan bagian yang integral di dalam kinerja

perusahaan dan penganggaran dapat memberikan pengaruh serta informasi

yang penting dalam proses pembuatan keputusan yang berkaitan dengan

kinerja perusahaan (Cha Sandra 2006 : 2).

Page 9: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

Saat ini kebutuhan akan teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan

dasar bagi setiap perusahaan, terutama dalam menjalankan aktifitasnya mulai

dari proses produksi sampai dengan pemasaran membutuhkan teknologi

informasi sehingga teknologi informasi menjadi hal mutlak yang harus ada

dalam setiap perusahaan yang ingin mempertahankan kelangsungan bisnisnya.

Semakin pesatnya teknologi terutama teknologi informasi, para pelaku

bisnis saat ini semakin terpacu untuk memodifikasi strategi bisnisnya.

Teknologi informasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat dalam mendukung

seluruh kegiatan operasional perusahaan. Hampir semua keberhasilan

perusahaan terutama yang berskala internasional menerapkan teknologi

informasi yang canggih dan digunakan untuk menentukan strategi bisnis

perusahaan sehingga diharapkan adanya dukungan yang menyeluruh dari

semua komponen yang ada dalam perusahaan untuk mendukung investasi

daloam teknologi informasi (Cha Sandra 2006 : 5).

Penggunaan teknologi informasi yang canggih berbasis komputer

memungkinkan manajemen untuk menerapkan sistem informasi manajemen

(SIM) yang dapat memberikan informasi-informasi yang diorientasikan untuk

membantu pembuatan keputusan oleh manajer dan melakukan inovasi yang

seluas-luasnya dalam upaya menciptakan berbagai strategi pembangunan

keunggulan daya saing perusahaan sehingga perusahaan akan mampu

mengelola sumber daya secara penuh, efektif, dan efisien.

Teknologi informasi juga disebutkan memiliki peranan yang penting

dalam merancang atau menciptakan suatu keunggulan kompetitif bagi

Page 10: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

perusahaan pengggunanya ( Barney, 1991; Clemons, 1987; Clemons dan

Kinbrough, 1991; Clemons dan Row, 1997; Fenny dan Willcock, 1998;

Sadewo, 2004) dalam penelitian Cha Sandra (2006). Dengan perkembangan

teknologi informasi yang pesat, teknologi informasi memiliki potensi untuk

menjadi suatu senjata strategik dalam dunia bisnis, paling tidak dalam empat

cara: (Cha Sandra, 2006: 7)

1. meraih keunggulan kompetitif,

2. meningkatkan produktifitas dan kinerja perusahaan,

3. menyediakan cara baru dalam mengelola dan mengorganisasi,

4. mengembangkan bisnis-bisnis baru.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Cha Sandra et.al (2006).

Penelitian sebelumnya melakukan objek penelitian pada perusahaan dagang

dan jasa, sedangkan peneliti menggunakan objek manajer tingkat menengah

pada perusahaan manufaktur di Jakarta sebagai objek penelitian.

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, peneliti akan melakukan

penelitian mengenai “Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi

Informasi Terhadap Kinerja Perusahaan”.

Page 11: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

B. Rumusan Masalah Penelitian

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, dapat dirumuskan

masalahnya sebagai berikut:

1. Apakah partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja perusahaan?

2. Apakah partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap

teknologi informasi?

3. Apakah teknologi informasi berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja perusahaan?

4. Apakah partisipasi anggaran dan teknologi informasi berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja perusahaan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja perusahaan.

2. Menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap teknologi informasi.

3. Menguji pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja perusahaan.

4. Menguji pengaruh partisipasi anggaran dan teknologi informasi terhadap

kinerja perusahaan.

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi manajemen perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam

merencanakan dan mengandalikan anggaran dalam perusahaan.

Page 12: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

2. Untuk para praktisi untuk melihat pengaruh partisipasi anggaran, teknologi

informasi terhadap perilaku para manajer tingkat menengah dalam

pencapaian kinerja perusahaan yang semakin meningkat.

3. Sebagai informasi dalam rangka memperluas pengetahuan mengenai

pengaruh partisipasi anggaran dan teknologi informasi terhadap kinerja

perusahaan.

Page 13: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Anggaran

Definisi anggaran menurut Anthony dan Reece (1989: 898)

mendefinisikan anggaran sebagai suatu rencana yang rinci, dan dinyatakan

dalam ukuran kuantitif dan biasanya dalam satuan uang yang menunjukkan

sumber dan penggunaan dana suatu organisasi dalam jangka waktu satu tahun.

Schiff dan Lewin (1979) dalam Supomo dan Indriantoro (1998)

mendefinisikan anggaran sebagai rencana keuangan perusahaan yang

digunakan sebagai pedoman menilai kinerja, alat untuk memotivasi kinerja

para anggota organisasi, alat koordinasi dan komunikasi antara pimpinan

dengan bawahan dalam organisasi.

Welsch et. al. (1988) mengemukakan anggaran adalah “ salah satu alat

perencanaan dan pengendalian manajemen perusahaan”. Anggaran

mempunyai berbagai macam fungsi, namun pada dasarnya konsep anggaran

adalah sebagai alat pengendalian. Mundandar (1995: 1) mendefinisikan

anggaran sebagai “suatu rencana yang disusun sistematis yang meliputi

seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter

dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.

Dari pengertian- pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran

adalah suatu rencana yang dinyatakan dalam bentuk kuantitif atau angka –

6

Page 14: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

angka, mencakup periode tertentu dan suatu kebijaksanaan yang harus dicapai

dalam periode tersebut dengan maksud untuk mencapai sasaran yang telah

ditetapkan.

Keikutsertaan dalam penyusunan anggaran atau partisipasi adalah suatu

proses dimana proses individu-individu terlibat didalamnya dan mempunyai

pengaruh pada penyusunan target anggaran yang akan dievaluasi dan perlunya

penghargaan atas pencapaian target anggaran mereka. Partisipasi juga sebagai

suatu proses pengambilan keputusan bersama antara dua pihak atau lebih,

yang akan membawa pengaruh pada masa yang akan datang bagi para

permbuat keputusan. Coch dan French (1984) dalam Supomo dan Indriantoro

(1998) mengemukakan partisipasi mendorong orang melakukan penelitian

pengaruh partisipassi bawahan dalam pengambilan keputusan di bidang

industri dan bisnis, sehingga membuat perusahaan sering mengikutsertakan

manajer tingkat menengah dan bawah dalam proses penyusunan anggaran.

Keikutsertaan para manajer tingkat menengah dan bawah ini sangat penting

dalam upaya memotivasi bawahan untuk turut serta dalam mencapai tujuan

perusahaan melalui kinerja para manajer. Dalam penelitian Arifin (2003)

dalam partisipasi ini akan memungkinkan terjadinya komunikasi yang

semakin baik, berinteraksi satu sama lain, serta bekerjasama dalam tim untuk

mencapai tujuan perusahaan.

B. Partipasi Anggaran

Brownell (1982) dalam penelitian Indriantoro mendefinisikan partisipasi

sebagai “ suatu proses dimana individu-individu terlibat didalamnya dan

Page 15: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

mempunyai pengaruh penyusunan target anggaran yang akan dievaluasi dan

perlunya penghargaan atas pencapaian target anggaran”. Selain itu partisipasi

juga merupakan suatu proses kerja sama dalam pengambilan keputusan oleh

dua kelompok atau lebih yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

itu sendiri di masa yang akan datang. Partisipasi penganggaran ini

menggambarkan keterlibatan manajer dalam menyucun anggaran dalam pusat

pertanggungjawaban.

Partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan factor yang penting

yang dapat mempengaruhi keefektifan perusahaan secara keseluruhasn. Efek-

efek yang ditimbulkan oleh partisipasi secara umum adalah positif dengan

mengacu kinerja, kepuasan kerja, sikap bawahan terhadap pekerjaan,

supervisor, dan perusahaan itu sendiri (Indriantoro, 1993). Kenis (1979) dalam

penelitian Indriantoro (1993) berpendapat bahwa partisipasi anggaran adalah

tingkat keikutsertaan manajer dalam menyusun anggaran dan pengaruh

anggaran tersebut terhadap pusat pertanggungjawabanyang bersangkutan.

Hansen dan Mowen (1997) mengemukakan partisipasi anggaran

merupakan keikutsertaan manajer bawahan untuk mengambil bagian dalam

proses penyusunan anggaran dan mempertanggungjawabkannya untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keikutsertaan manajer bawah dalam

proses penyusunan anggaran dapat menyebabkan terjadinya pemenuhan tujuan

pribadinya sebagai hasil meningkatnya penyesuaian atas anggaran tersebut

sehingga akan lebih mudah untuk dicapai. Dengan pendekatan partisipasi ini

para manajer diberi kesempatan untuk berperan serta mengajukan ide atau

Page 16: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

masukan terhadap anggaran yang kelak harus dilaksanakannya. Dengan

demikian, para manajer ditempatkan menjadi bagian dari aktifitas perusahaan.

Partisipasi dalam penyusunan anggaran dinyatakan sebagai cara yang tepat

untuk mempertemukan kebutuhan aktualisasi diri dari anggota-anggota

organisasi. Partisipasi juga merupakan salah satu tehnik manajemen yang

efektif, karena dengan adanya partisipasi para manajer dapat menerima dan

melaksanakan secara penuh tanggung jawab atas anggaran yang telah disusun,

sehingga pada akhirnya dpat mempengaruhi prestasi kerjanya (Milani, 1975).

Partisipasi dalam penyusunan anggaran juga diharapkan akan

meningkatkan kinerja karena konflik potensial antara tujuan individu dengan

tujuan organisasi dapat dikurangi. Bawahan yang berpartisipasi akan

terdorong untukk membantu atasan dengan memberikan informasi yang

dimilikinya sehingga anggaran yang disusun lebih akurat. Bawahan yang

mempunyai informasi khusus tentang kondisi local akan melaporkan

informasi tersebut kepada atasan. Supomo dan Indriantoro (1998) menyatakan

bahwa partisipasi anggaran merupakan suatu pendekatan manajerial yang

umumnya dinilai dapat meningkatkan keefektifan organisasi melalui

peningkatan kinerja manajerial. Oleh sebab itu, partisipasi dalam penyusunan

anggaran akan mempengaruhi keefektifan secara positif dengan mengacu pada

moral, motivasi, kinerja, kepuasan kerja, serta sikap bawahan terhadap

pekerjaan, supervisor dan perusahaan itu sendiri.

Beberapa penelitian untuk melihat pengaruh partisipasi dalam

penganggaran terhadap kinerja perusahaan telah dilakukan antara lain:

Page 17: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

Brownell dan Mc Innes (1986) dalam penelitian Kurniawan (2002) yang

menyatakan adanya hubungan positif antara kedua variabel tersebut dengan

responden manajer tingkat menengah, Nouri dan Parker (1998) dalam

penelitian Sugioko (2004) juga menemukan hubungan positif antara

partisipasi anggaran terhadap kinerja perusahaan.

Dunk (1990) dalam penelitian Supomo dan Indriantoro (1998)

berpendapat bahwa kinerja suatu perusahaan dinyatakan efektif bila tujuan

anggaran tercapai dan bawahan mendapat kesempatan terlibat di dalam proses

penyusunan anggaran. Selain itu, kinerja yang efektif harus mampu

memotivasi bawahan, mengidentifikasi dan melakukan negosiasi dengan

atasan mengenai target anggaran, menerima kesepakatan anggaran dan

melaksanakannya secara lebuh mudah dibandingkan bila tanpa partisipi

(Sugioko, 2004).

C. Teknologi Informasi

Pengertian tentang teknologi informasi dapat bermacam-macam meskipun

masing-masing definisi mempunyai esensi yang sama. Callon (1996) dalam

penelitian Dharmesta (1998), yang menyatakan bahwa teknologi informasi

merupakan sesuatu yang digunakan untuk menciptakan sistem informasi,

termasuk didalamnya adalah komputer, disk file, modem, dan sebagainya

yang semua itu merupakan perangkat keras dan perangkat lunak yang

digunakan untuk mengimplementasikan sistem yang berbasis komputer.

Sedangkan Fletcher (1995) dalam penelitian Dharmestra (1998)

mengemukakan bahwa teknologi informasi mempunyai tiga aspek, yaitu

Page 18: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

komputerisasi, mikroelektrik, dan telekomunikasi, yang semuanya

dikombinasikan untuk menyediakan berbagai barang dan jasa. Teknologi

informasi juga dapat diartikan sebagai akuisisi, pengolahan, penyimpanan,

presentasi dan transmisi informasi dalam segala bentuknya.

Mortensen (1988) dalam penelitian Dharmestra (1998) mengemukakan

bahwa teknologi informasi telah menjadi suatu komponen yang tidak

terpisahkan dalam mekanisme kantor. Walaupun banyak program yang

tersedia, namun akan sulit sekali jika digabung dengan personil yang tidak

terlatih. Pemahaman secara lengkap dari sistem merupakan kunci dari

efektifitas penggunaan sistem tersebut.

Tabel 2.1 menyajikan lima kategori tugas pemrosesan informasi yang

mencakup menangkap, menyampaikan, menciptakan, menyimpan, dan

mengkomunikasikan (Haag dan Cummings, 1998). Tiap tugas pemrosesan

informasi tersebut dapat digunakan secara individu, atau dapat juga

digabungkan untuk menciptakan suatu sistem yang menangani semua tugas.

Tabel 2.1

Kategori Pemrosesan Informasi dan Alat TI

Tugas pemrosesan

informasi

Keterangan Alat TI

Menangkap informasi Memperoleh informasi

pada titik asalnya

Teknologi input,

misalnya: Mouse,

Keybord, Bar code

reader

Menyampaikan

informasi

Menyajikan informasi

dalam bentuk yang paling

berguna

Teknologi output,

misalnya: Screen,

Printer, Speaker

Page 19: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

Menciptakan informasi Memproses informasi

untuk memperoleh

informasi baru

Teknologi software,

misalnya: Word

processing, Payroll,

Expert system

Menyimpan informasi Menyimpan informasi untuk penggunaan waktu

yang akan datang

Teknologi penyimpanan, misalnya:

Hard disk, CD Room,

Tape

Mengkomunikasikan

informasi

Menyampaikan informasi

ke orang lain atau ke

lokasi lain

Teknologi

telekomunikasi,

misalnya: Modem,

Satellite

( sumber: Muslichah, 2002)

Teknologi yang semakin inovatif sangat mendukung bagi industrialisai,

peningkatan produktivitas, mendukung perkembangan, dan meningkatkan

standar hidup. Pemanfaatan teknologi menunjukkan keyakinan individu untuk

memutuskan menggunakan atau tidak menggunakan teknologi dan seberapa

tinggi ketergantungan pemakai pada sistem informasi berbasis komputer yang

tersedia dalam organisasi atau perusahaan. Selain itu dapat dilihat besarnya

proporsi pemanfaatan teknologi oleh pemakai sehingga dapat meningkatkan

kinerja dan pemanfaatan teknologi informasi dapat memberikan implikasi

kinerja yang lebih baik pada sistem informasi. Pemanfaatan teknologi

berhubungan dengan perilaku pemakainya dalamn menggunakan teknologi

tersebut untuk menyelesaikan tugas harapan pemakai teknologi terhadap

teknologi informasi itu sendiri adalah keyakinan yang dipakai oleh para

pemakai tersebut dikaitkan dengan pemanfaatannya secara nyata dan dengan

kinerja mereka sewaktu menggunkan teknologi tersebut dalam menyelesaikan

tugas (Junaidi & Supomo, 2002).

Page 20: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

Menurut Igrabia (1997) dalam penelitian Tjin (2003) persepsi tentang

kemudahan dalam menggunakan teknologi informasi merupakan faktor yang

dominant untuk menjelaskan persepsi dari manfaat dan penggunaan suatu

sistem, persepsi tentang manfaat mempunyai pengaruh yang kuat terhadap

penggunaan sistem.

Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan didukung oleh keahlian

personil yang mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja perusahaan

maupun kinerja individu yang bersangkutan. Bagi perusahaan, aplikasi

teknologi yang tepat akan mendatangkan competitive advantages, sedangkan

bagi individu keahlian yang dimiliki akan dapat meningkatkan kinerja

individu yang bersangkutan.

Thompson (1991) dalam penelitian Tjin (2003) menyatakan sikap dan

kepercayaan pemakai dapat memprediksi pemanfaatan sistem informasi yang

menggunakan teknologi–teknologi informasi. Sikap pemakai dan faktor-

faktor lainnya berpengaruh pada keinginan untuk menggunakan sistem dan

secara langsung akan meningkatkan pemanfaatan. Peningkatan pemanfaatan

ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja.

Menurut Goodhue dan Thompson (1995) dalam penelitian Tjin (2003)

kinerja yang dicapai berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas–tugas

dengan dukungan teknologi informasi, selain itu pemanfaatan teknologi

informasi dapat memberikan implikasi kinerja yang lebih baik pada sistem

informasi.

Page 21: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

D. Kinerja Perusahaan

Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat keberhasilan pelaksanaan suatu

kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, visi. Kinerja juga

merupakan sebagai tindakan seseorang untuk memenuhi harapan yang

berhubungan fungsinya atau gambaran reaksi dari pekerjaannya. Pemakai

internal yang paling sering menggunakan informasi adalah para manajer.

Menurut Stoner (1992) kinerja adalah ukuran seberapa efektif dan efisien

manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi dalam Rina

Trisnawati. Evaluasi atas kinerja yang dilakukan oleh manajer tergantung pada

budaya yang dikembangkan masing-masing perusahaan.

Kinerja merupakan faktor yang dapat memperbaiki keefektifan organisasi.

Kinerja ini biasanya ditentukan atas dasar fungsi-fungsi manajemen klasik

meliputi prestasi manajerial dalam planning, investigating, coordinating,

evaluating, superviting, staffing, negotiating, dan representating yang

dikembangkan oleh Mahoney (1963) dalam Adia Fauziah (2001).

Elemen-elemen pengukuran kinerja:

1. Menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi

2. Merumuskan indikator dan ukuran kinerja

3. Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran organisasi

4. Evaluasi kinerja

Kinerja perusahaan merupakan suatu proses penilaian kemajuan organisasi

terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk

informasi atas efisiensi penggunaan sumder daya yang ada dalam perusahaan

Page 22: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

termasuk sumber daya manusia. Berikut ini beberapa ukuran yang digunakan

untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, berdasarkan perspektif non keuangan:

a. Kemampuan manajer untuk membuat perencanaan

Perencanaan yang baik dapat meningkatkan fokus dan fleksibilitas

manajer dalam menangani pekerjaannya. Masalah fokus dan fleksibilitas

merupakan dua hal penting dalam lingkungan persaingan yang tinggi dan

dinamis. Kemampuan manajer dalam membuat perencanaan dapat menjadi

salah satu indikator untuk mengukur kinerja manajer ( Nazaruddin 1998:

149).

b. Kemampuan untuk mencapai target

Kinerja perusahaan dapat diukur dari kemampuan para manajer dalam

mencapai apa yang telah direncanakan. Target harus spesifik, melibatkan

partisipan, realistis dan menantang serta memiliki rentang waktu yang

jelas.

Page 23: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

P2 P3

e1

e2 P1

E. Kerangka Penelitian

Gambar dibawah ini menunjukkan kerangka pemikiran yang dibuat dalam

model penelitian mengenai pengaruh partisipasi anggaran, teknologi informasi

terhadap kinerja perusahaan.

GAMBAR 2.1

MODEL HUBUNGAN PARTISIPASI ANGGARAN,

TEKNOLOGI INFORMASI

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Partisipasi

Anggaran

Teknologi

Informasi

Kinerja

Perusahaan

Page 24: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

F. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan pemikiran diatas maka hipotesis yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah:

Ha0 : Tidak terdapat pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja

perusahaan.

Ha1 : Terdapat pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja perusahaan.

Ha2 : Terdapat pengaruh partisipasi anggaran terhadap teknologi informasi.

Ha3 : Terdapat pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja perusahaan.

Ha4 : Terdapat pengaruh partisipasi anggaran dan teknologi informasi

terhadap kinerja perusahaan.

Page 25: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini membahas tentang seberapa besar pengaruh partisipasi

anggaran, teknologi informasi terhadap kinerja perusahaan. Objek dalam

penelitian ini perusahaan manufaktur di Jakarta. Alasan dipilihnya perusahan

manufaktur sebagai objek penelitian karena perusahaan manufaktur

mempunyai departemen-departemen yang kompleks yang terdiri dari level

tinggi, level menangah, dan level bawah.

Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat individual

dengan sampel penelitian dibatasi pada manajer tingkat menengah dan

manajer tingkat bawah yaitu manajer pemasaran, manajer pabrik, dan manajer

keuangan. Alasan manajer pemasaran, manajer pabrik, dan manajer keuangan

sebagai responden dalam penelitian ini karena mempunyai peran dalam

mengambil keputusan, keterlibatan dalam anggaran, dan memiliki tanggung

jawab terhadap anggaran.

B. Metode Penentuan Sampel

Penentuan sampel dalam penelitian iniu menggunakan metode non-

probabilitas yaitu metode pemilihan sampel secara tidak acak dimana elemen-

elemen populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih

sebagai sampel ( Indriantoro dan Supomo 2002 : 130). Pemilihan sampel non-

Page 26: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

probabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan convenience sampling,

yakni unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah

diukur, dan bersifat kooperatif (Hamid, 2004: 30).

C. Metode Pengumpulam Data

Adapun metode pengumpulan data-data dan informasi oleh penulis dalam

penyusuna skripsi ini adalah:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari tempat penulis

mengadakan penelitian. Data ini dikumpulkan dengan menggunakan

teknik observasi langsung melalui penyebaran kuesioner, yaitu dengan

menyebar daftar pertanyaan dimana responden tinggal memilih pilihan

jawaban yang dianggap paling sesuai.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan

sumber bacaan lain yang memiliki relevansi dengan objek yang diteliti.

Untuk data sekunder, peneliti mengumpulkannya dengan studi

kepustakaan dan literatur pada berbagai perpustakaan didalam dan diluar

kampus maupun pada toko-toko buku.

D. Metode Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data

berdasarkan metode analisis yang sesuai untuk digunakan. Kegiatan analisis

dan pengolahan data dengan melakukan tabulasi terhadap kuesioner dengan

Page 27: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

memberikan dan menjumlahkan bobot jawaban pada masing-masing

pertanyaan untuk masing-masing variabel.

1. Uji Kualitas Data

Pengujian kualitas data yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner,

maka ketersediaan dan ketelitian dari para responden untuk menjawab

setiap pertanyaan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam

penelitian. Keabsahan suatu jawaban sangat ditentukan oleh alat ukur yang

telah ditentukan. Untuk itu, dalam melakukan uji kualitas atas data primer,

peneliti melakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengunngkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dengan menggunakan

pearson correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor

masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (Ghozali, 2000).

Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan korelasi antar skor

butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Setelah itu

tentukan hipotesis H0: skor butir pertanyaan berkolerasi positif dengan

total skor konstruk dan Ha: skor butir pertanyaan tidak berkolerasi

positif dengan total skor konstruk. Setelah menentukan hipotesis H0

dan Ha, kemudian uji dengan membandingkan r hitung dengan r tabel

untuk degree of freedom (df) = n-2.

Page 28: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

b. Uji Reliabilitas

Setelah menentukan validitas instrumen penelitian, tahap

selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data dan instrumen penelitian.

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan teknik cronbach

alpha, dimana suatu instrumen dapat dikatakan reliabel bila memiliki

koefisien kehandalan atau alpha : <0,6 tidak reliabel, 0,6-0,7

acceptable, 0,7-0,8 reliabel, dan >0,8 sangat reliabel (Rhocaety, 2006 :

46).

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Uji

multikolinieritas untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel

bebas yaitu partisipasi anggaran dan teknologi informasi.

Pedoman suatu model regresi yang ideal adalah tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen (nilai VIF dan tolerance

disekitar angka 1 serta koefisien korelasi antar variabel independen

Page 29: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

haruslah dibawah 0,5). Jika variabel independen saling berkorelasi

maka variabel-varibel ini tidak orthogonal yakni orthogonal adalah

variabel independen yang memiliki nilai korelasi antar sesama variabel

independen sama dengan nol (Imam Ghozali, 2001: 91).

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

tidak terjadi heteroskedastisitas.

Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dapat melihat grafik plot.

Deteksinya dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah

residual yang telah di-stundendized (Santoso, 2000: 210). Pedoman

dalam mendeteksi heteroskedastisitas antara lain: (a) jika ada pola

tertentu, seperti titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar) maka terjadi heteriskedastisitas. Dan

(b) jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 30: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

c. Uji Normalitas

Menguji suatu model regresi yaitu variabel dependen, variabel

independen maupun keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak

(Ghozali, 2001:110). Model regresi yang baik adalah distribusi data

normal atau paling tidak mendekati normal. Untuk mendeteksi

normalitas dapat menggunakan analisa grafik dengan melihat grafik

normal p-p Plot Of Regression Standardized Residual. Deteksinya

dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik.

Pada penelitian ini uji normalitas terlihat dalam grafik berikut yang

merupakan hasil output pengujian normalitas dengan media bantuan

program SPSS seri 11,5.

Dasar pengambilan keputusan dari analisa grafik tersebut adalah:

a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti

arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

3. Uji Hipotesis

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalur

atau path analysis yang dimaksudkan untuk menganalisis hubungan kausal

antar variabel dimana variabel-variabel bebas mempengaruhi variabel

tergantung, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui satu atau

Page 31: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

lebih variabel perantara (Jonathan Sarwono, 2007: 147). Pada dasarnya

analisis jalur merupakan bagian dari analisis regresi linier berganda yang

diperluas untuk menaksir secara eksplisit hubungan kausalitas diantara

variabel-variabel yang akan diuji yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam analisi jalur (path analysis), pada setiap variabel memiliki

keterkaitan baik itu regresi maupun korelasi dan harus digambarkan

dengan jelas. Dalam menggambarkan diagram jalur yang perlu

diperhatikan adalah anak panah yang menggambarkan hubungan diantara

variabel tersebut dimana anak panah berkepala satu merupakan hubungan

regresi dan anak panah berkepala dua adalah hubungan korelasi (Imam

Ghozali: 161).

Setiap anak panah terkandung nilai koefisien jalur yang

menggambarkan seberapa besarhubungan ataupun pengaruh variabel-

variabel yang dihubungkan oleh anak panah tersebut. Koefisien jalur

adalah besarnya pengaruh langsung suatu variabel yang mempengaruhi

variabel dependen. Dalam setiap penelitian yang menggunakan analisis

jalur, penentuan model diagram jalur merupakan tahap pertama yang

sangat penting dalam memulai analisis ini.

Page 32: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

P2 P3

e1

P1P1

e1 e1

e2

Dalam penelitian ini diagram jalurnya tergambarkan dalam gambar

berikut:

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa partisipasi anggaran dapat

berpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan. Tetapi dapat juga

berpengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel teknologi informasi

teerlebih dahulu baru kemudian secara bersama mempengaruhi kinerja

perusahaan yang kompeten. Logikanya, semakin tinggi tingkat partisipasi

anggaran akan meningkatkan pengaruh terhadap teknologi informasi yang

sudah pasti akan meningkatkan pengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Koefisien jalur dalam gambar tersebut dilambangka dengan simbol

‘P’. Nilai yang terkandung dalam simbol ini menunjukkan seberapa kuat

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Total pengaruh

hubungan dari gambar diatas adalah pengaruh langsung dari tingkat

Teknologi

Informasi

Kinerja

Perusahaan

Partisipasi

Anggaran

Page 33: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

partisipasi anggaran terhadap kinerja perusahaan (P1) ditambah pengaruh

partisipasi anggaran terhadap teknologi informasi (P2) dikalikan dengan

pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja perusahaan (P3). Secara

sistematis digambarkan ∑P= P1 + (P2 x P3).

Hubungan langsung terjadi apabila suatu variabel mempengaruhi

variabel lainnya tanpa ada variabel ketiga yang memediasi hubungan

kedua variabel tadi. Sedangkan hubungan tidak langsung yaitu jika ada

variabel ketiga yang membiasi hubungan kedua variabel tersebut.

Kemudian pada setiap variabel endogen (variabel yang dipengaruhi)

terdapat anak panah yang menunjukkan besarnya nilai variance yang tidak

dapat dijelaskan (unexplained variance) oleh variabel itu yang

dilambangkan dengan simbol ‘e’.

Dalam penelitian ini yang tergambar dalam diagram jalur diatas

terdapat dua nilai e, yaitu e1 dan e2. Besarnya nilai e1={(1-R2)2}

menggambarkan jumlah variance variabel teknologi informasi yang tidak

dapat dijelaskan oleh variabel partisipasi anggaran. Sedangkan besarnya

nilai e2 ={(1-R2)

2} menggambarkan jumlah variance variabel kinerja

perusahaan yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel partisipasi anggaran

dan teknologi informasi.

Dalam analisis jalur, koefisien jalur dihitung dengan membuat

beberapa persamaan struktural yang ingin dicari koefisien jalurnya. Pada

penelitian ini persamaan tersebut adalah:

Page 34: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

Y1= a + b1X1 + e1……………………………(1)

Keterangan 1:

Y1 = Teknologi informasi

X1 = Partisipasi anggaran

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

e = Error term

Y2= a + b1X1 + b2X2 + e1……………………(2)

Keterangan 2:

Y1 = Kinerja perusahaan

X1 = Partisipasi anggaran

X2 = Teknologi informasi

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

e = Unexplined Variance (Error term)

Page 35: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel

yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain:

1. Partisipasi Anggaran

Partisipasi anggaran yang merupakan ukuran seberapa jauh manajer

suatu perusahaan, terutama manajer tingkat menengah diikutsertakan

didalam proses penyusunan anggaran perusahaan. Skala pengukuran yang

digunakan adalah skala likert yang terdiri atas 11 pertanyaan bernilai 1

sampai 5. Nilai 1 menunjukan tingkat partisipasi dalam penyusunan

anggaran rendah dan nilai 5 menunjukan tingkat partisipasi dalam

penyusunan anggaran tinggi.

2. Teknologi Informasi

Kerja individual yang dicapai berkaitan dengan pencapaian

serangkaian tugas- tugas individu dengan dukungan teknologi informasi

yang ada dapat memberikan implikasi kinerja yang lebih baik pada sistem

informasi sehingga meningkatkan pula kinerja individual dalam perusahaan.

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert yang terdiri atas 20

pertanyaan bernilai 1 sampai 5. nilai 1 menunjukan kemajuan teknologi

tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan nilai 5 menunjukan

kemajuan teknologi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Page 36: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

3. Kinerja Organisasi

Kinerja organisasi merupakan aktifitas perusahaan didalam satu

periode yang dapat diukur dengan menggunakan ukuran kerja finansial dan

nonfinansial dengan skala likert sebagai skala pengukurannya yang

berjumlah 11 pertanyaan bernilai 1 sampai 5. Nilai 1 menunjukan tingkat

kinerja organisasi yang rendah dan nilai 5 menunjukan tingkat kinerja

organisasi yang tinggi.

Page 37: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada data yang dikumpulkan dan pengujian yang dilakukan

terhadap permasalahan dengan menggunakan model analisis jalur atau path

analysis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengaruh partisipasi anggaran secara langsung terhadap kinerja

perusahaan menunjukkan hasil yang tidak signifikan dalam analisis yang

menunjukkan koefisien determinasi sebesar -0,057 atau sebesar -5,7%.

2. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap teknologi informasi memiliki

koefisien determinasi 0,437 atau sebesar 43,7%, hasil ini menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi anggaran

terhadap teknologi informasi.

3. Pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja perusahaan memiliki

koefisien determinasi 0,411 atau sebesar 41,1%, hasil ini menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara teknologi informasi

terhadap kinerja perusahaan.

4. Pengaruh secara simultan partisipasi anggaran dan teknologi informasi

sebesar 0,236 atau 23,6% yang didapat dari total pengaruh langsung dan

pengaruh tidak langsung.

B. Implikasi

Page 38: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

Hasil penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat pegaruh yang

signifikan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja perusahaan, karena

dalam perusahaan manufaktur semua kegiatan operasionalnya sudah

terkomputerisasi, dan hubungan antara teknologi informasi terhadap kinerja

perusahaan menunjukkan hasil yang signifikan, hal ini berarti bahwa peranan

teknologi informasi dalam perusahaan menufaktur sangat berpengaruh bagi

kinerja perusahaan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pihak

perusahaan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan

dibutuhkan adanya keterlibatan dari manajer yang lebih rendah yaitu manajer

tingkat menengah dan manajer tingkat bawah pada saat penyusunan anggaran,.

Selain itu, sarana teknologi informasi yang semakin canggih diharapkan dapat

dimanfaatkan dengan maksimal oleh para manajer dalam mengelola anggaran

perusahaan, dengan pengelolaan anggaran yang diimbangi dengan

penggunaan teknologi informasi diharapkan dimasa yang akan datang

perusahaan dapat bersaing sehingga memberikan dampak pada peningkatan

kinerja perusahaan.

Bagi dunia akademis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi

masukan dan pengembangan atas penelitian yang berhubungan dengan

akuntansi manajemen serta dapat melengkapi penelitian-penelitian

sebelumnya berkaitan dengan penerapan partisipasi anggaran, teknologi

informasi dalam hubungannya dengan kinerja perusahaan.

Page 39: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

DAFTAR PUSTAKA

Anthony dan Govindarajan, “Management Control System”, Edisi II. Buku 2.

Salemba Empat, Jakarta, 2005

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro. 2001.

Hamid, Abdul. “Buku Pedoman Penulisan Skripsi FEIS-UIN. Jakarta”’ 2007

Handoko, T. H. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Edisi Kedua)

Yogyakarta : BPFE. 1991.

Indriantoro, Nur dan Bambang, Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen”, BPFE, Yogyakarta, 2002

Laksmana, Arsono. Dan Muslichah, “Pengaruh Teknologi Informasi, saling

ketergantungan, karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Nopember 2002,

pp 106-125.

Mulyadi, Rusma. “Kualitas Jasa Sistem Informasi dan Kepuasan Para

Penggunanya”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Agustus 1999, pp 120-133.

Nurhayati, “Pengaruh Komitmen Profesional dan Komitmen Organisasi Terhadap

Intensi Keluar: Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening”, Skripsi.

Trisakti School of Management, Jakarta, 2005

Puspaningsih, Abriyani. “Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran

Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer”, Jurnal Akuntansi dan

Auditing Indonesia, Desember 2002, pp 65-79.

Priyatno, Dwi, “Mandiri Belajar SPSS”, Mediakom, Yogyakarta, 2008.

Rochaety, dkk, “Metodologi Penelitian Bisnis: dengan aplikasi SPSS”, Ed.

Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta, 2007.

Sandra, Cha. “Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi Terhadap

Kinerja Perusahaan”, Skripsi. Trisakti School of Management, Jakarta,

2005

Page 40: Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi ...

Singgih, Santoso. Latihan SPSS: Statistik Parametik, Elex Media Komputindo,

Jakarta, 2000.

Sugiyanto, Eko. Dan Lilik, Subagiyo, “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap

Kinerja Manajerial : Komitmen Tujuan sebagai variabel Intervening,

Juni 2005, pp 35-49.

Supomo, Bambang, “Pengaruh Struktur dan Kultur Organisasional terhadap

Keefektifan Anggaran Partisipatif dalam Peningkatan Kinerja

Manajerial: Studi Empipris pada Perusahaan Manufaktur Indonesia”. Kelola No 18, 1998/VII. 61-84.

Susanti, “Pengaruh Teknologi Informasi dan Saling Ketergantungan Terhadap

Kinerja Manajerial: KarakteristikSAM BROAD SCORE Sebagai

Variabel Intervening, Skripsi, Trisakti School of Management, Jakarta,

2005.