PENGARUH ORGANIZATIONAL CLIMATE, ACHIEVEMENT MOTIVATION, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KERETA API (PERSERO) DAOP 1, JAKARTA Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : BELLYNDA AYU SUSTIYANA NIM. F 0205053 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009
121
Embed
PENGARUH ORGANIZATIONAL CLIMATE ACHIEVEMENT …/Pengaruh-organizational...Pengaruh Organizational Climate, Achievement Motivation, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH ORGANIZATIONAL CLIMATE, ACHIEVEMENT
MOTIVATION, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA
PT. KERETA API (PERSERO) DAOP 1, JAKARTA
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi
Syarat-syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
BELLYNDA AYU SUSTIYANA NIM. F 0205053
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2009
ii
ABSTRAK
BELLYNDA AYU SUSTIYANA NIM. F 0205053
Pengaruh Organizational Climate, Achievement Motivation, Dan Kepuasan
Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada
PT. Kereta Api (PERSERO) DAOP 1, Jakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh organizational climate, achievement motivation, dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Penelitian dilaksanakan pada PT. Kereta Api (PERSERO) DAOP 1, Jakarta. Penelitian ini menggunakan organizational climate, achievement motivation, dan kepuasan kerja sebagai variabel independen dan produktivitas kerja karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan PT.Kereta Api (PERSERO) DAOP 1, Jakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 orang responden yang diambil menggunakan purposive sampling method.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil pengujian regresi diuji menggunakan uji normalitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan multikolinearitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel organizational climate berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, variabel achievement motivation tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, dan variabel kepuasan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, maka diajukan saran-saran untuk penelitian selanjutnya. Pertama, perlu dikembangkan model penelitian dengan kondisi lingkungan berbeda. Kedua, alangkah baiknya dipikirkan untuk membuat alat ukur sendiri mengenai produktivitas kerja.
Kata kunci: organizational climate, achievement motivation, kepuasan kerja, dan produktivitas kerja.
Dari tabel IV.8 di atas, diketahui bahwa instrumen penelitian telah
valid, karena item-item pertanyaan kuesioner yang menjadi indikator masing-
masing variabel telah ekstrak secara sempurna dan tidak menjadi anggota
faktor lain.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung
koefisien Cronbach Alpha dari masing-masing intrumen variabel. Instrumen
variabel dikatakan reliabel jika dalam pengujian reliabilitas diperoleh nilai
Cronbach Alpha di atas 0,6. Hasil pengujian reliabilitas dari variabel-variabel
penelitian yang digunakan, dapat dilihat pada tabel IV.9.
Tabel IV.9
Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Interprestasi Organizational Climate Achievement Motivation Kepuasan Kerja Produktivitas Kerja Karyawan
0,676 0,891 0,907 0,884
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi 5%, semua
item pertanyaan yang mengukur Organizational Climate, Achievement
Motivation, Kepuasan Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan reliabel.
xc
3. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui sebaran data.
Pengujian terhadap normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov (KS). Suatu distribusi dikatakan normal jika nilai
signifikansi hitung lebih besar dari 0,05. Hasil pengujian normalitas adalah
sebagai berikut:
Tabel IV. 10
Uji Normalitas
Variabel K-S
(Signifikan)
Critical Value
(α)
Interprestasi
Organizational Climate Achievement Motivation Kepuasan Kerja Produktivitas Kerja Karyawan
0,063 0,078 0,114 0,143
0,05 0,05 0,05 0,05
Normal Normal Normal Normal
Hasil pengujian normalitas menujukkan bahwa variabel
Organizational Climate, Achievement Motivation, Kepuasan Kerja dan
Produktivitas Kerja Karyawan mempunyai nilai Kolmogorov-Smirnov (KS) di
atas nilai signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data
mempunyai distribusi normal.
4. Uji Asumsi Klasik
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear
berganda. Agar hasil regresi reliabel, maka harus terpenuhi asumsi klasik,
yaitu normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.
xci
a. Multikolinearitas
Multikolinearitas terindikasi apabila terdapat hubungan linear di
antara variabel independen yang digunakan dalam model. Metode untuk
menguji adanya multikolinearitas dilihat dari tolerance value atau
Variance Inflation Factor (VIF). Batas dari tolerance value adalah 0,10
dan batas VIF adalah 10 (Hair, et. al, 1998). Besarnya VIF dan tolerance
value dari hasil analisis dapat dilihat pada tabel IV.11.
Tabel IV. 11
Uji Multikolinearitas
Keterangan Tolerance VIF Interprestasi Organizational Climate 0,491 2,039 Tidak terjadi multikolinearitas Achievement Motivation 0,466 2,148 Tidak terjadi multikolinearitas Kepuasan Kerja 0,778 1,286 Tidak terjadi multikolinearitas
Variabel dependen : Produktivitas Kerja Karyawan
Dari hasil output SPSS di atas, diketahui bahwa masing-masing
mempunyai nilai VIF di bawah angka 10 dan tolerance value di atas 0,01.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas, digunakan metode
grafik, yaitu dengan membuat plot errors (residu) dengan predicted value,
jika terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk pola tertentu
yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada
xcii
sumbu Y, berarti tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso, 2002). Hasil
grafik dapat dilihat pada gambar IV.1.
Gambar IV. 1
Uji Heteroskedastisitas
Hasil dari metode grafik tidak menunjukkan adanya pola
sistematis, yaitu penyebarannya (dispersion) tidak terpola seperti bentuk
null plot, bentuk triangle atau bentuk diamond (Hair et. al, 1998). Dengan
demikian, tidak terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi menunjukkan adanya kondisi yang berurutan di
antara gangguan atau disturbansi ui atau ei yang masuk dalam fungsi
regresi.
Regression Standardized Predicted Value210-1-2
Regres
sion S
tudent
ized R
esidua
l
4
2
0
-2
Scatterplot
Dependent Variable: produktivitas_kerja
xciii
Tabel IV. 12
Uji Autokorelasi
Nilai Durbin Watson Interprestasi 2,423 Tidak terjadi autokorelasi
Untuk mendeteksi adanya autokorelasi, dapat dilihat dari nilai
Durbin Watson. Nilai Durbin Watson dari penelitian ini menunjukkan
angka sebesar 2,423 yang berarti lebih besar dari batas atas (du) 1,736 dan
kurang dari 4 – 1,736 (4 - du), sehingga tidak terjadi autokorelasi
(Ghozali, 2005).
5. Pengujian Hipotesis
Pada penelitian ini, pengujian hipotesis menggunakan analisis Regresi
Linear Berganda. Berdasarkan analisis data dengan program SPSS, maka hasil
regresi ditunjukkan dalam tabel IV.13.
Tabel IV. 13
Uji t
Keterangan Koefisien t Signifikansi (constant) Organizational Climate Achievement Motivation Kepuasan Kerja
43,186 0,761 0,041 -0,171
5,752 2,557 0,283 -1,165
,000 ,012 ,778 ,024
a. Uji t
Uji t adalah uji statistik untuk menguji pengaruh variabel
Organizational Climate, Achievement Motivation, dan Kepuasan Kerja
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan secara parsial (sendiri-sendiri).
xciv
Sebagai dasar untuk pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya
hipotesis adalah dengan cara membandingkan t.hitung dengan t.tabel.
Hipotesis null (H0) ditolak apabila t hitung > t tabel atau probabilitas nilai t
atau signifikansi < 0,05. H0 diterima dan Ha ditolak apabila t hitung < t tabel
atau probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05. Berdasarkan hasil dari
thitung dan ttabel yang ada pada tabel IV.13, maka dapat diinterprestasikan
sebagai berikut:
1) Variabel Organizational Climate
Hipotesis pertama yang diajukan (H1), yaitu organizational climate
berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian
pada tabel IV.13 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,012 (lebih
kecil dari 0,05) dengan tingkat signifikan sebesar µ = 5% dan derajat
kebebasan df (0,05; 97) diperoleh t tabel = 1,984. Hasil perhitungan
pada regresi linear diperoleh t hitung = 2,557. Dengan demikian, t hitung
sebesar 2,557 lebih besar daripada nilai t tabel sebesar 1,984. Maka,
H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel organizational climate terhadap
variabel produktivitas kerja karyawan. Hasil ini sejalan dengan
kesimpulan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa terdapat
pengaruh antara organizational climate terhadap produktivitas kerja
karyawan.
xcv
2) Variabel Achievement Motivation
Hipotesis kedua yang diajukan (H2), yaitu achievement motivation
berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian
pada tabel IV.13 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,778 (lebih
besar dari 0,05) dengan tingkat signifikan sebesar µ = 5% dan derajat
kebebasan df (0,05; 97) diperoleh t.tabel = 1,984. Hasil perhitungan
pada regresi linear diperoleh t hitung = 0,283. Dengan demikian, t hitung
sebesar 0,283 lebih kecil daripada nilai t tabel sebesar 1,984. Maka, H2
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
antara variabel achievement motivation terhadap variabel produktivitas
kerja karyawan. Hasil ini berlawanan dengan kesimpulan penelitian
sebelumnya yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh antara
achievement motivation terhadap produktivitas kerja karyawan.
3) Variabel Kepuasan Kerja
Hipotesis ketiga yang diajukan (H3), yaitu terdapat pengaruh antara
kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian
pada tabel IV.13 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,024 (lebih
kecil dari 0,05) dengan tingkat signifikan sebesar µ = 5% dan derajat
kebebasan df (0,05; 97) diperoleh ttabel = -1,984. Hasil perhitungan
pada regresi linear diperoleh t hitung = -0,849. Dengan demikian t hitung
sebesar -1,165 lebih besar daripada nilai t tabel sebesar -1,984. Maka,
xcvi
H3 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel kepuasan kerja terhadap variabel
produktivitas kerja karyawan.
b. Koefisien Linear Regresi
Koefisien linear regresi antara variabel independen dengan
variabel dependen dari persamaan regresi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel IV. 14
Koefisien Linear Regresi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .398a .158 .129 5.109 2.423
Dari hasil output SPSS di atas, diketahui bahwa koefisien linear
regresinya adalah sebesar 0,158 (Nilai R Square sebesar 0,158). Ini berarti
bahwa sebesar 15,8% variabel dependen (produktivitas kerja karyawan)
dapat dijelaskan oleh variabel independen (organizational climate,
achievement motivation, dan kepuasan kerja). Sedangkan sisanya sebesar
0,842 yang berarti 84,2% dijelaskan oleh faktor lain di luar model regresi.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama, diketahui bahwa hipotesis
pertama dalam penelitian diterima. Sebaliknya, hipotesis null ditolak. Hal ini
xcvii
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
organizational climate terhadap variabel produktivitas kerja karyawan.. Hasil
analisis tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Patterson,
et al. (2004) dengan sampel sebanyak 4.503 orang karyawan dari 42 perusahaan
manufaktur di Inggris, yang menyatakan bahwa variabel organizational climate
yang dimediasi oleh variabel kepuasan kerja berpengaruh terhadap produktivitas
kerja karyawan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian
Masnurhadi dan Setiaji (2008) dengan sampel sebanyak 64 orang tenaga
administrasi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh positif antara variabel iklim organisasi dan kompensasi terhadap
produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini mengambil kesimpulan bahwa
organizational climate berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa hipotesis alternatif
dalam penelitian ditolak. Sebaliknya, hipotesis null diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara variabel achievement
motivation terhadap variabel produktivitas kerja karyawan. Hasil analisis tersebut
berlawanan dengan hasil penelitian Suherlan (2009) yang mengambil sampel 64
orang karyawan PTBNP Bandung, yang menyatakan bahwa motivasi kerja
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Perbedaan ini dikarenakan
perbedaan obyek penelitian, kurun waktu penelitian dan populasi yang diteliti.
Perbedaan culture dan kondisi perusahaan juga sangat menentukan dalam
xcviii
achievement motivation karyawan terhadap produktivitas kerja mereka. Selain itu,
sebagian besar responden dalam penelitian ini (75%) berusia di atas 41 sampai 56
tahun, sehingga berpengaruh terhadap motivasi kerja mereka. Penelitian ini
mengambil kesimpulan bahwa achievement motivation tidak berpengaruh
terhadap produktivitas kerja karyawan.
Pengujian hipotesis ketiga memperoleh hasil bahwa hipotesis alternatif
dalam penelitian diterima, sebaliknya hipotesis null ditolak. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan kerja terhadap
variabel produktivitas kerja karyawan. Hasil analisis tersebut konsisten dengan
hasil penelitian Almigo (2004) yang mengambil sampel sebanyak 82 orang
karyawan PT. Pupuk Sriwidjaja, yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
positif antara kepuasan kerja dengan produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini
mengambil kesimpulan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap produktivitas
kerja karyawan.
Berdasarkan hasil pengujian koefisien linear regresi antara variabel
independen dengan variabel dependen dari persamaan regresi, diketahui bahwa
koefisien linear regresinya adalah sebesar 0,158. Ini berarti bahwa sebesar 15,8%
variabel dependen (produktivitas kerja karyawan) dapat dijelaskan oleh variabel
independen (organizational climate, achievement motivation, dan kepuasan
kerja). Sedangkan sisanya sebesar 0,842 yang berarti 84,2% dijelaskan oleh faktor
lain di luar model regresi.
xcix
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Organizational climate adalah persepsi anggota organisasi, baik secara
individual maupun kelompok, tentang sifat-sifat dan karakteristik organisasi
yang mencerminkan norma serta keyakinan dalam organisasi. Berdasarkan
hasil pengujian hipotesis pertama, diketahui bahwa hipotesis pertama dalam
penelitian diterima. Sebaliknya, hipotesis null ditolak. Maka, dapat diambil
kesimpulan bahwa organizational climate berpengaruh terhadap produktivitas
kerja karyawan pada PT. Kereta Api (PERSERO) DAOP 1, Jakarta.
2. Achievement motivation merupakan dorongan dalam diri seseorang untuk
mengatasi segala tantangan dan hambatan guna mencapai tujuan. Berdasarkan
hasil pengujian hipotesis kedua, diketahui bahwa hipotesis kedua dalam
penelitian ditolak. Sebaliknya, hipotesis null diterima. Sehingga, dapat
diambil kesimpulan bahwa achievement motivation tidak berpengaruh
terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Kereta Api (PERSERO)
DAOP 1, Jakarta.
3. Kepuasan kerja merupakan ungkapan perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga, diketahui bahwa
hipotesis ketiga dalam penelitian diterima. Sebaliknya, hipotesis null ditolak.
87
c
Maka, dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan pada PT..Kereta Api (PERSERO) DAOP 1,
Jakarta.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini terbentur pada responden tingkat staff menengah ke bawah yang
kebanyakan sungkan untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan
kondisi lingkungan tempat kerjanya, sehingga terkadang responden menjawab
pertanyaan dengan tidak jujur.
2. Penilaian kinerja karyawan oleh Manajer atau Supervisor dilakukan secara
subyektif, sehingga sering terjadi ketidaksesuaian antara penilaian dari pihak
penilai dengan kondisi yang sebenarnya.
C. Saran
1. Bagi Perusahaan:
a. Berdasarkan temuan dalam penelitian, diketahui bahwa organizational
climate berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Oleh sebab
itu, PT..Kereta Api (PERSERO) DAOP 1 Jakarta, hendaknya menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif melalui peningkatan rasa persaudaraan
dan kerjasama antar karyawan.
ci
b. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh
terhadap produktivitas kerja karyawan. Oleh sebab itu, PT..Kereta Api
(PERSERO) DAOP 1 Jakarta, perlu meningkatkan kepuasan kerja dengan
memberikan kenyamanan dalam bekerja, pemberian reward atau
penghargaan (dalam bentuk bonus dan insentif), serta memberikan
motivasi sebagai umpan balik yang baik kepada karyawan, sehingga
karyawan merasa senang dalam bekerja yang nantinya akan berdampak
pada peningkatan produktivitas kerja.
2. Bagi Pihak lain:
a. Bagi peneliti lain yang concern dengan masalah yang menjadi topik
penelitian ini dan ingin melakukan penelitian baru di masa-masa
selanjutnya, maka perlu dikembangkan model penelitian yang berbeda
dengan kondisi lingkungan dan sampel yang berbeda, sehingga bisa
diketahui lebih lanjut variabel-variabel di luar penelitian ini yang juga
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
b. Alangkah baiknya dipikirkan untuk membuat alat ukur sendiri mengenai
produktivitas kerja. Karena, pada umumnya data produktivitas kerja
diperoleh hanya berdasarkan pada penilaian kinerjanya saja.
cii
DAFTAR PUSTAKA
Almigo, Nuzsep. 2004. The Relation Between Job Satisfaction and Employees Work Productivity. Jurnal Psikologi Vol.1 No.1, Desember 2004. Palembang: Fakultas Psikologi Universitas Bina Darma.
Bitner, M.J., Boems, B.H. and Tetreault, B.H. (1990). “ The Service Encounter: Diagnosing Favorable and Unfavorable Incidents”, Journal of Marketing, Vol. 54 No. 1, pp 71-84.
Cascio, W. F. 1998. Applied Psychology in Personel Management. Third edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Davis, Keith & John W. Newstrom. 2000. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Djarwanto, PS. 1998. Statistik Induktif. Edisi keempat. Yogyakarta : BPFE.
Ghazali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gibson., Ivancevich., Donnely. (2000). Organizations : Behavior, Structure, Processes. Times Mirror Higher Education Group, Inc.
ciii
Gottfredson, Gary D. and Holland, J.L. (1991) The Position Classification Inventory. Florida: Psychological Assessment Resources, Inc.
Greenberg, J. and R.A. Baron. 1993. Behavior in Organizations 4th. ed. Boston: Allyn and Bacon.
Gujarati, Damodar N.1995. Basic Ekonometrics. Third Edition. McGraw-Hill International Editions.
Handoko, T.H. 1998. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Edisi 2). Yogyakarta. BPFE. UGM.
Hair, Joseph F., JR., Rolp E Anderson, Ronald L, Tatham and, William L Black. 1998. Multivariate data Analysis. 5 th ed Upper Saddler River, New Jersey, USA : Prentice Hall International, Inc.
Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hastono. 2004. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja di BPD Jateng Cabang Wonogiri (Tesis). Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hernama dan Airin Kristianty. 2007. Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kinerja dan Sistem Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan Pada Divisi Human Capital PT. Charoen Pokphand Indonesia. Jakarta: PESAT, Universitas Gunadarma.
http://www.geocities.com . Kuesioner.
Hudiyamin, dkk. 2006. Iklim dan Kesehatan dalam Organisasi. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Malang.
civ
Kisdarto, Atmosoeprapto. 2001. Produktivitas Aktualisis Budaya Perusahaan. Jakarta: Gramedia.
Kuncoro, Mudrajad. 2001. Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UUP AMP YKPN.
Luthans, Freed. 1997. Organizational Behavior. Third Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Malcom Patterson, Peter Warr, and Michael West. 2004. Organizational Climate and Company Productivity: The Role of Employee Affect and Employee Level. CEP Discussion Paper No.626. London: Center for Economic Performance, London School of Economics and Political Science.
Masnurhadi dan Bambang Setiaji. 2008. Pengaruh Iklim Organisasi dan Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta. Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah.
Monks, F.J. dan Knoers, AMP. 2002. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, Cet.VIII.
Muchinsky, Paul M. 1997. Psychology Applied to work. First Edition. Chicago: The Dorsey Press.
Pramudito, Angga. 2008. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Konsumen Restoran dengan Kepuasan Konsumen sebagai Variabel Mediator (Studi Kasus pada Restoran Ayam Tim Bu Better “Dewi Sri” Sukoharjo). Skripsi S1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tidak Dipublikasikan.
PS, Djarwanto dan P, Subagyo. 2000. Statistik Induktif. Edisi keempat. Yogyakarta : BPFE.
PT. Kereta Api (PERSERO). 2009. http://www.kereta-api.com .
Robbins, S. 1998. Perilaku Organisasi Jilid 1 dan 2. Jakarta: Prenhalindo.
Robbins, Stephen P. 2001. Organizational Behavior: Consepts, Controversies, and Applications. 3rd Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Santoso, Singgih. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo.
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.
Sekaran, Uma. 2000. Research Method for Business : A Skill Building Approach (3rd edition). Canada : John Widley & sons, Inc.
Sentono, Prawiro. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia: Kebijakan Kinerja Tenaga Kerja. Yogyakarta: BPPE.
Sugiono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.
Suherlan, Herlan. 2009. Pengaruh Program Pengembangan Karir Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Pariwisata. Bandung: STP.
cvi
Skripsi-Tesis.com . 2008. Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Pada PT. Mirota KSM Inc. Yogyakarta di Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman.
Thompson, Arthur A. and Gamble, John E. 2004. Southwest Airlines: Culture, Values, and Operating Practices. Alabama: The McGraw-Hill Companies.
Vivi, Rorlen. 2007. Pengaruh Iklim Organisasi dan Kedewasaan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Graha Tungki Arsitektika Jakarta. Business and Management Journal Bunda Mulia, Vol: 3, No.1, Maret 2007.
Wagner, John A. and John R. Hollenbeck. 1995. Management of Organizational Behavior. New Jersey: Prentice-Hall International Inc.
www.guruvalah.20m.com . Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Sikap Guru terhadap Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan dengan Kinerja Guru.
Zainul, Dwi Handono, dan Amin Subargus. 2008. The Correlation Between Performance of The Administrative Office Employee With Lecturer Satisfaction of The Health Politechnic Palu. Working Paper Series No.9, April 2008. Yogyakarta: Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Universitas Gadjah Mada.
Zeitz, G., Johanneson, R., and Ritchie, J.E. Jr. 1997. Employee Survey Measuring Total Quality Management Practices and Culture. Group and Organizational Management, Vol.22 No.4, pp.414-444.
cvii
Lampiran
PENGARUH ORGANIZATIONAL CLIMATE, ACHIEVEMENT
MOTIVATION, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA
PT. KERETA API (PERSERO) DAOP 1, JAKARTA
- Kuesioner -
DIISI OLEH KARYAWAN
cviii
I. Identitas Responden
1. Nama :....................................................
2. Jabatan :....................................................
3. Pendidikan Terakhir : □ SMA □ Sarjana (S1)
□ Diploma (D3) □ Magister (S2)
4. Usia : □ < 30 tahun □ 41 -50 tahun
□ 31 – 40 tahun □ 51 – 56 tahun
5. Masa Kerja : □ 1 – 2 tahun □ > 3 tahun
□ 2 – 3 tahun
II. Berikut Ini Adalah Beberapa Pernyataan Yang Ditujukan Untuk Mengetahui
Pengaruh Organizational Climate Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.
Anda diminta memberikan tanda silang (X) dalam kotak yang dinilai tepat
pada salah satu jawaban yang tersedia.
Keterangan :
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Cukup Setuju (CS)
4. Setuju (S)
5. Sangat Setuju (SS)
ORGANIZATIONAL CLIMATE
NO. PERNYATAAN STS TS CS S SS
cix
1. Di tempat ini karyawan memperoleh
kesempatan yang sama dalam melaksanakan
tugas.
2. Di tempat ini terdapat penghargaan bagi
karyawan yang telah bekerja dengan baik.
3. Karyawan terlibat dalam pembuatan
keputusan di tempat kerja.
4. Karyawan mempunyai semangat kerja yang
tinggi untuk tercapainya tujuan perusahaan.
5. Peraturan kepegawaian di tempat kerja tidak
memberatkan karyawan.
6. Karyawan mempunyai solidaritas tinggi.
7. Pada umumnya pekerjaan ini penuh dengan
tantangan yang harus berhasil saya lalui.
III. Berikut Ini Adalah Beberapa Pernyataan Yang Ditujukan Untuk Mengetahui
Pengaruh Achievement Motivation Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.
Anda diminta memberikan tanda silang (X) dalam kotak yang dinilai tepat
pada salah satu jawaban yang tersedia.
Keterangan :
1. Tidak Pernah (TP)
2. Kurang (K)
3. Kadang-Kadang (KK)
4. Sering (SR)
5. Selalu (SL)
cx
ACHIEVEMENT MOTIVATION
NO. PERNYATAAN TP K KK SR SL
1. Saya sering berhasil mencapai tujuan dalam
pekerjaan.
2. Saya yakin terhadap kemampuan yang saya
miliki untuk keberhasilan pekerjaan.
3. Saya siap bersaing dengan siapa saja untuk
mencapai keberhasilan.
4. Saya bangga dengan pekerjaan saya.
5. Saya berusaha untuk bertanggung jawab atas
kegagalan dalam penyelesaian tugas.
6. Saya menyediakan waktu untuk menerima
kritikan.
7. Saya siap menghadapi resiko pekerjaan saya.
8. Saya mempunyai keyakinan diri untuk
berhasil mencapai prestasi yang terbaik.
9. Saya menentukan target pencapaian tujuan
dalam setiap menjalankan pekerjaan.
10. Saya melakukan pekerjaan dengan
mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan
saya.
IV. Berikut Ini Adalah Beberapa Pernyataan Yang Ditujukan Untuk Mengetahui
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.
Anda diminta memberikan tanda silang (X) dalam kotak yang dinilai tepat
pada salah satu jawaban yang tersedia.
Keterangan :
1. Sangat Tidak Puas (STP)
cxi
2. Kurang Puas (KP)
3. Cukup Puas (CP)
4. Puas (P)
5. Sangat Puas (SP)
KEPUASAN KERJA
NO. PERNYATAAN STP KP CP P SP
1. Besarnya gaji yang saya peroleh per bulan.
2. Lingkungan fisik tempat saya bekerja.
3. Kesempatan pengembangan kemampuan/
potensi diri di tempat kerja.
4. Penghargaan atasan terhadap hasil
pekerjaan saya.
5. Ketenangan hati bekerja di perusahaan ini.
6. Cara atasan melakukan pengawasan.
7. Kerjasama saya dengan rekan kerja.
8. Cara atasan dalam membuat keputusan.
9. Tantangan yang saya peroleh dari
pelaksanaan tugas.
10. Hubungan kekeluargaan diantara rekan
kerja.
Penelitian ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Atas kesediaan Bapak/Ibu, Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini dengan
jujur dan teliti, saya ucapkan terima kasih.
cxii
Peneliti,
Bellynda Ayu Sustiyana
F0205053
PENGARUH ORGANIZATIONAL CLIMATE, ACHIEVEMENT
MOTIVATION, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA
PT. KERETA API (PERSERO) DAOP 1, JAKARTA
- Kuesioner -
DIISI OLEH MANAJER/ SUPERVISOR
cxiii
V. Identitas Responden
1. Nama :....................................................
2. Jabatan :....................................................
3. Usia : □ < 30 tahun □ 41 -50 tahun
□ 31 – 40 tahun □ 51 – 56 tahun
4. Masa Kerja : □ 1 – 2 tahun □ > 3 tahun
□ 2 – 3 tahun
VI. Identitas Karyawan
1. Nama Karyawan :....................................................
2. Posisi :....................................................
VII. Berikut Ini Adalah Beberapa Pernyataan Yang Ditujukan Untuk Mengetahui
Produktivitas Kerja Yang Diukur Melalui Skala Kinerja Karyawan.
Anda diminta memberikan tanda silang (X) dalam kotak yang dinilai tepat
pada salah satu jawaban yang tersedia.
Keterangan :
6. Sangat Kurang (SK)
7. Kurang (K)
8. Cukup (C)
9. Baik (B)
10. Sangat Baik (SB)
cxiv
SKALA KINERJA KARYAWAN
NO. PERNYATAAN SK K C B SB
1. Kecakapan kerja dan penguasaan dalam
melaksanakan tugas.
2. Ketrampilan.
3. Daya guna dan hasil guna kinerja karyawan.
4. Kesesuaian hasil kerja dengan batas waktu
dan jadwal yang telah ditentukan.
5. Tanggung jawab terhadap penyelesaian tugas.
6. Kesadaran dalam menanggung resiko.
7. Ketaatan pada peraturan.
8. Kemampuan kerjasama.
9. Kemampuan menentukan prioritas.
10. Kemampuan mengemukakan pendapat.
11. Tidak menyalahgunakan wewenang.
12. Inisiatif dalam mengambil keputusan.
13. Pengetahuan terhadap bidang tugas orang
lain.
14. Penghargaan terhadap bidang tugas orang
lain.
15. Kreativitas.
Penelitian ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Atas kesediaan Bapak/Ibu, Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini dengan
jujur dan teliti, saya ucapkan terima kasih.
cxv
Peneliti,
Bellynda Ayu Sustiyana
F0205053
Reliability ORGANIZATIONAL CLIMATE Case Processing Summary
N %
Cases
Valid
90
100.0 Excludeda 0 .0
cxvi
Total 90 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.676 7
Reliability ACHIEVEMENT MOTIVATION
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid
90
100.0 Excludeda 0 .0 Total 90 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.891 10
Reliability KEPUASAN KERJA Case Processing Summary
N %
Cases
Valid
90
100.0 Excludeda 0 .0
cxvii
Total 90 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.907 10
Reliability PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Case Processing Summary
N %
Cases
Valid
90
100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 90 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.884 15
NPar Tests ORGANIZATIONAL CLIMATE One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Organizational
climate
cxviii
N 90
Normal Parametersa,b Mean 28.94 Std. Deviation 2.598 Most Extreme Differences
Absolute .209
Positive .209 Negative -.119 Kolmogorov-Smirnov Z 1.979 Asymp. Sig. (2-tailed) .063
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. NPar Tests ACHIEVEMENT MOTIVATION One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Achievement
motivation N 90
Normal Parametersa,b Mean 43.00 Std. Deviation 5.477 Most Extreme Differences
Absolute .186
Positive .153 Negative -.186 Kolmogorov-Smirnov Z 1.765 Asymp. Sig. (2-tailed) .078
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
NPar Tests KEPUASAN KERJA
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kepuasan
kerja
cxix
N 90
Normal Parametersa,b Mean 34.57 Std. Deviation 4.184 Most Extreme Differences
Absolute .170
Positive .170 Negative -.170 Kolmogorov-Smirnov Z 1.610 Asymp. Sig. (2-tailed) .114
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. NPar Tests PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Produktivitas
kerja N 90
Normal Parametersa,b Mean 61.07 Std. Deviation 5.475 Most Extreme Differences
Absolute .121
Positive .118 Negative -.121 Kolmogorov-Smirnov Z 1.148 Asymp. Sig. (2-tailed) .143
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Regression Variables Entered/Removedb