PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH Oleh : EKA PUTRI WULANDARI NIM : 13190071 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E) PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN RADEN FATAH PALEMBANG 2016
130
Embed
PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAITUKAR TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA)
PADA BANK UMUM SYARIAH
Oleh :
EKA PUTRI WULANDARI
NIM : 13190071
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatahuntuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Islam(S.E)
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN RADEN FATAH
PALEMBANG
2016
vi
ABSTRAK
Return On Asset (ROA) adalah rasio yang menggambarkan kemampuanbank dalam mengelola dana yang diinvestasikan untuk menghasilkan keuntungan.Yang bisa diukur melalui rasio-rasio keuangan berikut yaitu, Rasio NonPerforming Financing (NPF) adalah ketidakmampuan nasabah dalammengembalikan jumlah pinjaman beserta bagi hasilnya sesuai dengan jangkawaktu yang telah ditentukan. Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakanperbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihakketiga yang berhasil dihimpun oleh bank. Biaya Operasional terhadap PendapatanOperasional (BOPO) ini digunakan untuk mengukur tingkat efesiensi bank dalammelakukan kegiatan operasinya. Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakankemampuan bank dalam mempertahankan modal untuk mengontrol risiko yangtimbul. Inflasi dilihat dari meningkatnya daya beli masyarakat yangmengakibatkan kenaikan laba perusahaan atau suatu bank dengan melakukanpinjaman atau kredit yang nantinya akan meningkatkan profitabilitas bank. NilaiTukar atau sering disebut dengan Kurs ini ialah mata uang suatu negara terhadapmata uang negara lain.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh NonPerforming Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), BiayaOperasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio(CAR), Inflasi, dan Nilai Tukar terhadap Return On Asset (ROA) dari kinerjakeuangan perbankan.
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporankeuangan dari Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2011-2015. Sumber datadiperoleh melalui laporan triwulan sedangkan populasi yang digunakan dalampenelitian ini ada 11 Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia.Penelitian ini mengambil 6 sampel Bank Umum Syariah di Indonesia denganteknik pengambilan sampel berdasarkan purposive sampling.
Berdasarkan uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinearitas, ujiheteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa0,645 atau 64,5% variabel Return On Asset (ROA) bisa dijelaskan oleh keenamvariabel independen dalam penelitian secara bersama-sama. Sedangkan 35,5%sisanya dijelaskan oleh rasio keuangan yang lain diluar model penelitian ini yangmerupakan kontribusi dari variabel bebas selain keenam variabel dalampenelitian.
Kata kunci: Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio(FDR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional(BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), Inflasi, Nilai Tukar danROA.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala Puji syukur bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang
berjudul “Pengaruh NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi, Nilai Tukar terhadap
Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah”. Alhamdulillah dapat
terselesaikan dengan baik.
Sholawat dan salam senantiasa selalu tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW. beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga
akhir zaman. Atas perjuangan beliau kita dapat merasakan kehidupan yang lebih
bermanfaat dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada iman dan
Islam.
Selanjutnya dengan penuh rasa syukur, penulis mengucapkan banyak
terimakasih dalam proses penulisan hingga penyelesaian skripsi ini penulis
mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sirozi, MA, Ph.D selaku Rektor UIN Raden Fatah
Palembang.
2. Ibu Dr. Qodariah Barkah, M.H.I selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Raden Fatah Palembang.
viii
3. Bapak Ulil Amri, Lc., M.HI selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang.
4. Bapak Dinnul Alfian Akbar, SE., M.Si dan Ibu Lemiyana, SE., M.Si selaku
Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu,
memberikan konstribusi tenaga dan fikiran, untuk memberikan bimbingan dan
petunjuk serta pengarahan kepeda penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.
5. Bapak Ulil Amri, Lc., M.HI selaku penasehat akademik yang selalu
mengontrol perkembangan pembelajaran selama perkulihan berlangsung.
6. Segenap Dosen, Staf Administrasi dan Pengurus Perpustakaan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang yang telah
memberikan ilmu dan bantuannya selama ini.
7. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Moelyono, MR (Alm) dan Ibunda
Lismarita, S.Pd. I Ucapan terimakasih yang penulis sampaikan telah
memberikan dorongan semangat serta banyak membantu secara moril dan
material, mungkin belum cukup untuk membalas apa yang telah kalian berikan
kepada penulis selama ini, kalian berdualah motivator terhebat dalam hidup.
8. Ketiga kakak penulis, Saudara Bono Morotopo, Ari Wibowo dan Aswin
Prandika serta segenap keluarga besar penulis, terimakasih atas dukungan dan
semua hal yang telah kalian berikan kepada penulis.
9. Muhammad Rifky Putra selaku penyemangat dan penulis ucapkan terimakasih
telah meluangkan waktunya dalam hal pembuatan skripsi ini.
eryani, Dasnalia, Gina Agiyani, Reza Umami dan Patimah terimakasih atas
waktu yang telah diluangkan dan seluruh sumbangsihnya selama ini.
11. Seluruh teman-teman seperjuangan Ekonomi Islam angkatan 2013 khususnya
Ekonomi Islam 2 UIN Raden Fatah Palembang.
Terakhir tiada pengucapan yang tulus yang dapat penulis haturkan selain
ucapan terimakasih yang sebanyak-banyaknya atas bantuan yang selama ini
diberikan. Semoga semua amal mulia yang mereka lakukan bernilai ibadah dan
mendapatkan rahmat di sisi-Nya, Aamiin yaa robbal ‘alamiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Palembang, Januari 2017
Penulis
Eka Putri Wulandari
NIM 13190071
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... iHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ............................................... iiPENGESAHAN ........................................................................................... iiiNOTA DINAS .............................................................................................. ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. vABSTRAK ................................................................................................... viKATA PENGANTAR ................................................................................. viiDAFTAR ISI ................................................................................................ xDAFTAR TABEL ........................................................................................ xiiiDAFTAR GAMBAR ................................................................................... xivDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................. 9C. Tujuan Penelitian ................................................................... 10D. Manfaat Penelitian ................................................................. 11E. Kontribusi Penelitian ............................................................. 11F. Sistematika Penulisan ............................................................ 12
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESISA. Landasan Teori ...................................................................... 14
1. Laporan Keuangan ............................................................ 142. Macam-macam Rasio Keuangan ...................................... 163. Return On Asset (ROA) .................................................... 184. Non Performing Financing (NPF) .................................... 195. Financing to Deposit Ratio (FDR) ................................... 196. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) . 207. Capital Adequancy Ratio (CAR) ....................................... 208. Inflasi .................................................................................. 219. Nilai Tukar ......................................................................... 21
B. Penelitian Terdahulu ............................................................... 22C. Pengembangan Hipotesis ....................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 44B. Desain Penelitian ................................................................... 44C. Sumber dan Jenis Data .......................................................... 44
xi
1. Sumber Data ..................................................................... 442. Jenis Data .......................................................................... 45
D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................. 45E. Variabel Penelitian ................................................................. 48
1. Variabel Dependen ........................................................... 482. Variabel Independen ......................................................... 49
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 53G. Teknik Analisis Data ............................................................. 53
a. Koefisien Deteminasi (R2) ...................................... 57b. Uji F (Simultan) ...................................................... 57c. Uji t (Parsial) ........................................................... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian....................................... 59B. Karakteristik Responden ........................................................ 64C. Analisis Data .......................................................................... 65
Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu NPF terhadap ROA ....................... 33
Tabel 2.3 Ringkasan Penelitian Terdahulu FDR terhadap ROA ...................... 34
Tabel 2.4 Ringkasan Penelitian Terdahulu BOPO terhadap ROA ................... 36
Tabel 2.5 Ringkasan Penelitian Terdahulu CAR terhadap ROA ...................... 37
Tabel 2.6 Ringkasan Penelitian Terdahulu Inflasi terhadap ROA .................... 39
Tabel 2.7 Ringkasan Penelitian Terdahulu Nilai Tukar terhadap ROA ............ 41
Tabel 3.1 Populasi Sampel ................................................................................ 46
Tabel 3.2 Kriteria Pemilihan Sampel ................................................................ 47
Tabel 3.3 Sampel Penelitian .............................................................................. 48
Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel ........................................................... 52
Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif ................................................................... 65
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogrov-Smirnov................... 68
Tabel 4.3 Hasil Uji Linieritas ROA dan NPF .................................................... 68
Tabel 4.4 Hasil Uji Linieritas ROA dan FDR.................................................... 69
Tabel 4.5 Hasil Uji Linieritas ROA dan BOPO................................................. 69
xiv
Tabel 4.6 Hasil Uji Linieritas ROA dan CAR ................................................... 70
Tabel 4.7 Hasil Uji Linieritas ROA dan INFLASI ............................................ 70
Tabel 4.8 Hasil Uji Linieritas ROA dan NILAI TUKAR.................................. 70
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas................................................................. 71
Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi .................................................................... 73
Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 75
Tabel 4.12 Uji F ................................................................................................. 76
Tabel 4.13 Uji t .................................................................................................. 77
Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Berganda ..................................................... 80
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ..................................... ..............42
Gambar 4.1 Uji Normalitas P-plot ................................................. ..............67
Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas ................................................ ..............74
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Formulir C2. Lembar Konsultasi Pembimbing I3. Lembar Konsultasi Pembimbing II4. Data Penelitian5. Hasil Pengolahan Data6. Tabel F7. Tabel t
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Didalam kinerja keuangan bank ada beberapa sumber utama indikator
yang dijadikan dasar penilaian yaitu laporan keuangan bank yang
bersangkutan.1 Dalam menganalisis laporan keuangan yang digunakan adalah
rasio keuangan. Berdasarkan laporan itu, akan muncul suatu rasio yang akan
dijadikan sebuah dasar penilaian tingkat kinerja bank. Untuk menentukan
penilaian kondisi suatu bank, biasanya menggunakan berbagai alat ukur, salah
satunya adalah aspek Earning atau profitabilitas yang mengukur kesuksesan
manajemen dalam menghasilkan laba atau keuntungan dari operasi usaha bank
tersebut.2
Ukuran profitabilitas yang digunakan adalah Return On Asset (ROA)
pada industri perbankan. Return On Asset (ROA) adalah rasio yang
menggambarkan kemampuan bank dalam mengelola dana yang diinvestasikan
dalam keseluruhan aktiva yang menghasilkan keuntungan. ROA adalah
gambaran produktivitas bank dalam mengelola dana sehingga menghasilkan
keuntungan.3
1Luciana Spica Almilia dan Winny Herdiningtyas. Analisis Rasio Camel Terhadap PrediksiKondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002. Jurnal Akuntansi &Keuangan. Vol. 7. No. 2. November 2005. Hlm. 132
2Suryani. “Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) Terhadap profitabilitasPerbankan Syariah di Indonesia”. Walisongo, Volume 19. Nomor 1. Mei 2011. hlm.24.
3Muhammad. Akuntansi Syariah Teori dan Praktik untuk Perbankan Syariah. EdisiPertama. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. 2013. Hlm 431
2
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, mengindikasikan adanya
Research Gap dari variabel independen yang mempengaruhi Return On Asset
(ROA) perusahaan yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1Research gap
Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA)
Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber
Non Performing Financing (NPF) merupakan rasio keuangan yang
menunjukkan risiko pembiayaan yang dihadapi bank akibat pemberian
pembiayaan dan investasi dana bank pada portofolio yang berbeda. Risiko
pembiayaan ini dapat terjadi akibat kegagalan atau ketidakmampuan nasabah
dalam mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bagi
hasilnya sesuai dengan jangka waktu yang telah dijadwalkan.4 Berdasarkan
tabel 1.1 diatas, bahwa pada penelitian Linda Widyaningrum (2015)
mengatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara Non Performing Financing
(NPF) terhadap Return On Asset (ROA). Hasil penelitian yang dilakukan
Ponttie Prasnanugraha (2007) yang menunjukkan adanya pengaruh yang
positif antara Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset
(ROA). Hal ini bertentangan dengan Non Performing Financing (NPF) dalam
4Mudrajad Kuncoro. 2002. Manajemen Perbankan : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta :BPFE. Hlm. 462.
Hasil Penelitian PenelitiPengaruh NPFterhadap ROA
Tidak terdapat pengaruhantara NPF terhadap ROA
Linda Widyaningrum(2015)
Terdapat pengaruh positifantara NPF terhadap ROA.
Ponttie Prasnanugraha(2007)
Terdapat pengaruh negatifantara NPF terhadap ROA.
Kapolo T Fundo, AyeniR Kolade, dan Oke MOjo (2012)
3
penelitian Kapolo T Fundo, Ayeni R Kolade, dan Oke M Ojo (2012)
menunjukkan adanya pengaruh negatif terhadap Profitabilitas. Dengan
adanya research gap dari penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan
penelitian lanjutan pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap
Return On Asset (ROA).
Tabel 1.2Research gap
Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Asset (ROA)
Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber
Financing to Deposit Ratio (FDR) yang analog dengan Loan to
Deposit Ratio pada bank konvensional adalah perbandingan antara
pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil
dihimpun oleh bank. Semakin rendah FDR menunjukkan kurangnya
efektifitas bank dalam menyalurkan kredit. Jika rasio FDR atau LDR bank
berada pada standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, maka laba yang
diperoleh oleh bank tersebut akan meningkat (dengan asumsi bank tersebut
mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif). Dengan meningkatnya laba,
maka Return On Asset (ROA) juga akan meningkat, karena laba merupakan
komponen yang membentuk Return On Asset (ROA).5 Berdasarkan tabel 1.2
5Mahardian, Pandu. 2008. “Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDRterhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEJ
Hasil Penelitian PenelitiPengaruh FDRterhadap ROA
Tidak terdapat pengaruhantara FDR terhadap ROA
Suryani (2011)
Terdapat pengaruh positifantara FDR terhadap ROA.
Sari Ayu Widowati(2015)
Terdapat pengaruh negatifantara FDR terhadap ROA.
Hesti Werdaningtyas(2002)
4
diatas, menunjukkan bahwa Financing to Deposit Ratio (FDR) yang
dilakukan oleh Suryani (2011) menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara
NPF terhadap ROA. Hasil penelitian Financing to Deposit Ratio (FDR) yang
diteliti oleh Sari Ayu Widowati (2015) menunjukkan bahwa Financing to
Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA).
Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hesti Werdaningtyas (2002)
menunjukkan adanya pengaruh negatif antara variabel Financing to Deposit
Ratio (FDR) terhadap Return On Asset (ROA). Dengan adanya research gap
dari penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan
pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Asset
(ROA).
Tabel 1.3Research gap
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadapReturn On Asset (ROA)
Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber
Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam
periode Juni 2002-Juni 2007)”. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen UniversitasDiponegoro. http.//eprints.undip.ac.id, (diakses, 18 Agustus 2016).
Hasil Penelitian PenelitiPengaruhBOPOterhadap ROA
Tidak terdapat pengaruhantara BOPO terhadap ROA
Anggrainy PutriAyuningrum (2011)
Terdapat pengaruh positifantara BOPO terhadap ROA.
Sri Muliawati (2015)
Terdapat pengaruh negatifantara BOPO terhadap ROA.
Muh. Sukron Makmun(2008)
5
melakukan kegiatan operasinya.6 Semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti
semakin baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam
menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan.7 Dari hasil penelitian pada
tabel 1.3 diatas, bahwa penelitian Anggrainy Putri Ayuningrum (2011)
menunjukkan BOPO tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA).
Penelitian Sri Muliawati (2015) Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA).
Sedangkan Muh. Sukron Makmun (2008) menyatakan berpengaruh negatif
antara variabel Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap
Return On Asset (ROA). Dengan adanya research gap dari penelitian
sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pengaruh Biaya
Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On
Asset (ROA).
Tabel 1.4Research gap
Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA)
Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber
6Lukman Dendawijaya. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia, cetakan Kedua,2009. Hlm. 119-120
7Muhammad Fazlur Rachmad. “Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas UUS PT. Bank Xmenggunakan Rasio Keuangan”, Tesis S2 Program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia, Jakarta,2009. Hlm. 45.
Hasil Penelitian PenelitiPengaruh CARterhadap ROA
Tidak terdapat pengaruhantara CAR terhadap ROA
Tan Sau Eng (2013)
Terdapat pengaruh positifantara CAR terhadap ROA.
Dwi Ismawati (2009)
Terdapat pengaruh negatifantara CAR terhadap ROA.
Dhian Dayinta Pratiwi(2012)
6
Capital Adequacy Ratio (CAR) yang merupakan kecukupan modal
yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang
mencukupi kemampuan manjemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur,
mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul dan dapat berpengaruh
terhadap besarnya modal bank.8 Dalam penelitian pada tabel 1.4, menunjukkan
bahwa CAR dalam penelitian Tan Sau Eng (2013) menunjukkan Tidak terdapat
pengaruh antara CAR terhadap ROA, dari hasil penelitian Dwi Ismawati
(2009) menyatakan Terdapat pengaruh positif antara CAR terhadap ROA.
Sedangkan dalam penelitian Dhian Dayinta Pratiwi (2012) Terdapat pengaruh
negatif antara CAR terhadap ROA. Dengan adanya research gap dari
penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pengaruh
Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA).
Tabel 1.5Research gap Inflasi terhadap Return On Asset (ROA)
Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber
Inflasi menurut Bank Indonesia ialah meningkatnya harga-harga secara
umum dan terus menerus. Tingkat inflasi yang rendah mengindikasikan bahwa
harga tidak melonjak tinggi sehingga daya beli masyarakat meningkat.
Kenaikan daya beli tersebut akan mengakibatkan kenaikan laba perusahaan,
akibat bertambahnya permintaan dan akan lebih baik untuk mengembangkan
8Kuncoro, M. Dan Suharjono. 2011. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. EdisiKedua. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. Hlm. 519
Hasil Penelitian PenelitiPengaruhInflasiterhadap ROA
Tidak Terdapat pengaruhantara Inflasi terhadap ROA.
Adapun Variabel Internal dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Non Performing Financing (NPF)
Non Performing Financing (NPF) merupakan rasio keuangan
yang menunjukkan risiko pembiayaan yang dihadapi bank akibat
pemberian pembiayaan dan investasi dana bank pada portofolio yang
berbeda. Semakin kecil Non Performing Financing (NPF) maka
semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung pihak bank. Dengan
demikian apabila suatu bank mempunyai Non Performing Financing
(NPF) yang tinggi, menunjukkan bahwa bank tersebut tidak
professional dalam mengelola kreditnya, sekaligus memberikan
indikasi bahwa tingkat risiko atau pemberian kredit pada bank tersebut
cukup tinggi searah dengan tingginya Non Performing Financing
(NPF) yang dihadapi bank.20
2. Financing to Deposit Ratio (FDR)
Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) digunakan untuk
mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Rasio ini
menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar
kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan
mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber
likuiditasnya. Semakin besar pembiayaan maka pendapatan yang
20Riyadi, Selamet. Banking Assets And Liability Management, Edisi Ketiga. Jakarta :Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2006. Hlm. 161.
20
diperoleh juga akan naik, karena pendapatan naik secara otomatis laba
juga akan mengalami kenaikan. Dengan kata lain seberapa jauh
pemberian pembiayaan kepada nasabah dapat mengimbangi
kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang
ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk
Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO) sering disebut rasio efisiensi yang digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya
operasional terhadap pendapatan operasional.22
4. Capital Adequacy Ratio (CAR)
Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio keuangan yang
berkaitan dengan permodalan perbankan dimana besarnya modal
suatu bank akan berpengaruh pada mampu atau tidaknya suatu bank
secara efisien menjalankan kegiatannya. Jika modal yang dimiliki
bank tersebut dapat menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat
dihindarkan maka bank dapat mengelola seluruh kegiatannya secara
21Kuntari Dasih. 2014. Skripsi. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return On AssetPerbankan (Studi pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2013).Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Hlm. 29. (Tidak Diterbitkan)
22Budi Ponco, “Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR Terhadap ROA(Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007)”, (Semarang: Universutas Diponegoro, 2008), hlm 22
21
efisien sehingga kekayaan bank diharapkan akan semakin
meningkat.23
Sedangkan Variabel Eksternal yang diteliti dalam penelitian ini
sebagai berikut :
1. Inflasi
Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya
harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu
atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan
itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya.
Kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Indikator yang sering digunakan
untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen
(IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan
harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.24
2. Nilai Tukar
Nilai Tukar atau lebih dikenal dengan kurs mata uang yang
merupakan harga pasar dari mata uang asing dalam harga mata uang
domestik atau mata uang domestik dalam mata uang asing. Nilai tukar
uang yang lainnya dan digunakan diberbagai transaksi antara lain,
transaksi internasional ataupun uang jangka pendek antar negara yang
23Esther Novelina Hutagalung, Djumahir dan Kusuma Ratnawati, “Analisa RasioKeuangan terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia”, Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 11,No.1, Maret 2013, (Malang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, 2013), hlm. 123
24Bank Indonesia, (Pengenalan Inflasi, www.bi.go.id)
22
melewati batas-batas geografis ataupun batas-batas hukum.25 Sistem kurs
valuta asing akan sangat bergantung dari sifat pasar.
B. Penelitian Terdahulu
Pengujian pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen
semacam ini telah dilakukan oleh beberapa penelitian sebelumnya, yaitu :
Penelitian pertama oleh Fitriani Prastiyaningtyas (2010) melakukan
penelitian yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi Profitabilitas
Perbankan (Studi pada Bank Umum Go Public yang Listed di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2005-2008)”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan bahwa hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat disimpulkan
variabel CAR, NIM, dan Pangsa Kredit berpengaruh signifikan positif terhadap
profitabilitas bank. Sedangkan variabel NPL, dan BOPO berpengaruh
signifikan negatif terhadap Profitabilitas Bank. Dan untuk variabel LDR
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Profitabilitas Bank.
Selanjutnya untuk hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat disimpulkan
variabel CAR, NPL, BOPO, LDR, NIM dan Pangsa Kredit mempunyai
pengaruh terhadap ROA Bank.26
Penelitian kedua Anggrainy Putri Ayunigrum (2011) yang berjudul
“Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR terhadap ROA (Studi
Kasus pada Bank Umum Go Public yang Listed pada Bursa Efek Indonesia
tahun 2005-2009)”. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa CAR berpengaruh
25Karim Adirwarman A. 2007. Ekonomi Makro Islami. Jakarta : PT. Radja GrafindoPersada. hlm. 157.
26Fitriani Prastiyaningtyas. 2010. Skripsi. “Faktor-faktor yang mempengaruhi ProfitabilitasPerbankan (Studi pada Bank Umum Go Public yang Listed di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008)”. Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. (Tidak Diterbitkan).
23
positif terhadap ROA, NPL terdapat pengaruh yang negatif terhadap ROA,
BOPO dan NIM berpengaruh negatif terhadap ROA, dan LDR berpengaruh
positif terhadap ROA.27
Penelitian ketiga oleh Desi Marilin Swandayani dan Rohmawati
Kusumaningtias (2012) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Inflasi,
Suku Bunga, Nilai Tukar Valas dan Jumlah Uang Beredar terhadap
Profitabilitas pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2005-2009”
menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel Inflasi, Suku Bunga, Nilai
Tukar Valas dan Jumlah Uang Beredar mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap ROA perbankan syariah di Indonesia. Hasil secara parsial Suku
Bunga, Nilai Tukar Valas dan Jumlah Uang Beredar berpengaruh signifikan
terhadap ROA. Sedangkan Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA
Perbankan Syariah.28
Penelitian keempat Erni Kurniasih (2012)29, dengan jurnalnya berjudul
“Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF),
Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO), Suku Bunga dan Inflasi terhadap Profitabilitas
(Perbandingan Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional periode
27Anggrainy Putri Ayunigrum.2011.“Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDRterhadap ROA (Studi Kasus pada Bank Umum Go Public yang Listed pada Bursa Efek Indonesiatahun 2005-2009)”. Jurnal. (Tidak Diterbitkan)
28Desi Marilin Swandayani dan Rohmawati Kusumaningtias.2012. “Pengaruh Inflasi, SukuBunga, Nilai Tukar Valas dan Jumlah Uang Beredar terhadap Profitabilitas pada PerbankanSyariah di Indonesia Periode 2005-2009”. Jurnal Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas NegeriSurabaya.
29Erni Kurniasih. 2012. “Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Non PerformingFinancing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional terhadap PendapatanOperasional (BOPO), Suku Bunga dan Inflasi terhadap Profitabilitas (Perbandingan Bank UmumSyariah dan Bank Umum Konvensional periode 2007-2011)”. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,2011.
24
2007-2011)”. Hasil uji secara simultan atau uji F menunjukkan CAR, NPF,
FDR, BOPO, Suku Bunga dan Inflasi secara simultan berpengaruh terhadap
profitabilitas BUS maupun BUK. Secara parsial atau uji t hanya variabel
BOPO, Suku Bunga, dan Inflasi yang berpengaruh signifikan terhadap ROA,
sedangkan variabel CAR, NPF, dan FDR tidak berpengaruh terhadap ROA
pada BUS.
Penelitian kelima oleh Tan Sau Eng (2013) melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL dan CAR terhadap ROA Bank
Internasional dan Bank Nasional Go Public Periode 2007-2011” menunjukkan
bahwa NIM, BOPO, LDR, NPL dan CAR secara bersama-sama berpengaruh
signifikan, sehingga peranannya cukup penting dalam menentukan perubahan
ROA. Secara Parsial NIM berpengaruh signifikan dan positif terhadap ROA,
BOPO berpengaruh negatif dan LDR berpengaruh signifikan dan negatif
terhadap ROA, NPL berpengaruh signifikan terhadap ROA, dan CAR tidak
berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA).30
Penelitian keenam oleh Shalahuddin Fahmy (2013)31, dengan jurnalnya
berjudul “Pengaruh CAR, NPF, BOPO, dan FDR Terhadap Profitabilitas Bank
Umum Syariah”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CAR
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA, variabel NPF dan
FDR memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA. Sementara
variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.
30Tan Sau Eng. 2013.“Pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL dan CAR terhadap ROA BankInternasional dan Bank Nasional Go Public Periode 2007-2011”. Jurnal Dinamika ManajemenVol.1. No 3 Juli-September.
31Shalahuddin Fahmy, “Pengaruh CAR, NPF, BOPO, dan FDR Terhadap ProfitabilitasBank Umum Syariah”. (Tidak Diterbitkan).
25
Penelitian ketujuh oleh Penelitian ketujuh oleh Ahmad Azmy (2014)32,
dengan jurnalnya berjudul “Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR, dan BOPO
terhadap ROA Perbankan Syariah di Indonesia”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa CAR dan BOPO memiliki hubungan negatif terhadap ROA, sedangkan
NPF dan FDR memiliki hubungan positif terhadap ROA.
Penelitian kedelapan oleh Sari Ayu Widowati (2015) dengan jurnalnya
yang berjudul “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Profitabilitas Perbankan di
Indonesia”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio
(CAR) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROA), Loan to Deposit
Ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) dan Non
Performing Financing (NPF) terdapat pengaruh negatif terhadap profitabilitas
(ROA).33
Penelitian kesembilan oleh Linda Widyaningrum (2015) yang
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh CAR, NPF, FDR, dan OER
terhadap ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Periode
Januari 2009 hingga Mei 2014”. Berdasarkan hasil penenlitian ini
menunjukkan secara simultan terdapat berpengaruh terhadap ROA pada Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah di indonesia. sedangkan secara parsial CAR, NPF,
32Ahmad Azmy, “Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR, dan BOPO terhadap ROAPerbankan Syariah di Indonesia”. (Tidak Diterbitkan).
33Sari Ayu Widowati. 2015. “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Profitabilitas Perbankandi Indonesia”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol.4. No.6. Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiIndonesia (STIESIA) Surabaya
26
dan FDR tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA dan OER
berpengaruh signifikan terhadap ROA pada BPRS di Indonesia.34
Penelitian kesepuluh oleh Mariana (2015) yang melakukan penelitian
yang berjudul “Analisis Pengaruh Perubahan Kurs dan BI Rate terhadap
Profitabilitas Perbankan di BEI Tahun 2004-2013”. Berdasarkan hasil
penelitian ini menunjukkan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
Profitabilitas Perbankan. Sedangkan secara parsial variabel Kurs tidak
berpengaruh secara tidak signifikan terhadap Profitabilitas Perbankan dan
variabel BI Rate berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Perbankan.35
Penelitian inimenggunakanobjek pada bank-bank umum gopublic di BursaEfek Indonesiasedangkanpenelitimenggunakanobjek pada BankUmum Syariahyang terdaftar diRektori BankIndonesia
34Linda Widyaningrum. 2015. “Pengaruh CAR, NPF, FDR, dan OER terhadap ROA padaBank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Periode Januari 2009 hingga Mei 2014”. JESTTVol.2 No.12 Desember 2015
35Mariana. 2015. “Analisis Pengaruh Perubahan Kurs dan BI Rate terhadap ProfitabilitasPerbankan di BEI Tahun 2004-2013”. Palembang : Ilmu Ekonomi Manajemen STIE MDP.
Variabel PDN dansuku bunga SBItidak menunjukkanpengaruh signifikanterhadap ROA.Variabel CAR, NIMdan LDRberpengaruh positifsignifikan terhadapROA, sedangkanvariabel NPL danBOPO berpengaruhnegatif signifikanterhadap ROA
Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu BOPO
2 Erni Kurniasih(2012)
Pengaruh CapitalAdequacy Ratio(CAR), NonPerformingFinancing (NPF),Financing ToDeposit Ratio(FDR), BiayaOperasionalterhadapPendapatanOperasional(BOPO), SukuBunga dan InflasiterhadapProfitabilitas(PerbandinganBank UmumSyariah dan BankUmum
Secara parsial atauuji t hanya variabelBiaya Operasionalterhadap PendapatanOperasional (BOPO)dan Inflasiberpengaruh negatifsignifikan terhadapprofitabilitas (ROA)
Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu BOPO
37
Konvensionalperiode 2007-2011
Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu
4. Pengaruh CAR terhadap Return On Asset (ROA)
Rasio Capital Adequancy Ratio (CAR) ini digunakan untuk
mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva
yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya pembiayaan yang
diberikan. Semakin tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank
tersebut untuk menanggung risiko dari setiap pembiayaan atau aktiva
produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi (sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia sebesar 14%) berarti bahwa bank tersebut mampu
membiayai operasi bank, dan keadaan yang menguntungkan tersebut dapat
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas bank yang
bersangkutan. Berdasarkan uraian teori dan hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat dirumuskan hipotesis yaitu:
H4 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap
Return On Asset (ROA).
Tabel 2.5Ringkasan Penelitian Terdahulu Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh
positif terhadap Return On Asset (ROA)
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian PersamaanPenelitian
1 DianaPuspitasari(2009)
Analisis PengaruhCAR, NPL, PDN,NIM, BOPO,LDR, dan SukuBunga SBI
Variabel PDN dansuku bunga SBItidak menunjukkanpengaruh signifikanterhadap ROA.
Analisis FaktoryangmempengaruhiProfitabilitasPerbankan (Studipada Bank UmumMilik Negara(Persero) yangterdaftar di BankIndonesia Periode2011-2013)
Variabel CARberpengaruh positifterhadapProfitabilitas (ROA)
Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu CAR
Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu
5. Pengaruh Inflasi terhadap Return On Asset (ROA)
Inflasi merupakan “Kecenderungan kenaikan tingkat harga umum
secara terus menerus dalam periode tertentu”. Kenaikan harga dari satu atau
dua barang saja tidak bisa disebut Inflasi. Kecuali bila kenaikan tersebut
39
meluas dan mengakibatkan sebagian besar dariharga barang-barang lain
juga ikut naik.
Menurut Boediono (2011), menyatakan bahwa Inflasi adalah
kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus.
Inflasi yang tinggi akan mengakibatkan daya beli masyarakat menurun dan
kenaikan tingkat suku bunga. Besar kecilnya laju inflasi akan
mempengaruhi suku bunga dan kinerja keuangan perusahaan khususnya dari
sisi Profitabilitas. Dari uraian teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan
dapat dirumuskan hipotesis yaitu:
H5 : Inflasi berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA).
Tabel 2.6Ringkasan Penelitian Terdahulu Inflasi berpengaruh negatif terhadap
Return On Asset (ROA)
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian PersamaanPenelitian
1 Prima naomi(Jurnal KarismaVol 3 (2) : 87-98,2009)
Analisis PengaruhInflasi, BI Rate,dan Nilai TukarUang terhadapProfitabilitasBank Periode2003-2007
Inflasi dan NilaiTukar mata uangberpengaruh negatifterhadapProfitabilitas bank,sedangkan BI Ratetidak berpengaruhterhadapprofitabilitas bank
Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu Inflasi
2 Erni Kurniasih(2012)
Pengaruh CapitalAdequacy Ratio(CAR), NonPerformingFinancing (NPF),Financing ToDeposit Ratio(FDR), BiayaOperasionalterhadapPendapatan
Secara parsial atauuji t hanya variabelBiaya Operasionalterhadap PendapatanOperasional (BOPO)dan Inflasiberpengaruh negatifsignifikan terhadapprofitabilitas (ROA)
Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu Inflasi
40
Operasional(BOPO), SukuBunga dan InflasiterhadapProfitabilitas(PerbandinganBank UmumSyariah dan BankUmumKonvensionalperiode 2007-2011
Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu
6. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Return On Asset (ROA)
Nilai valuta asing atau Nilai Tukar adalah suatu nilai yang
menunjukkan jumlah mata uang dalam negeri yang diperlukan untuk
mendapatkan satu unit mata uang asing. (Sukirno 2002), nilai tukar valas
akan menentukan imbal hasil investasi riil. Mata uang yang menurun secara
jelas akan mengurangi daya beli dari pendapatan dan keuntungan modal
yang didapat dari jenis investasi apapun. Penurunan investasi ini akan
mempengaruhi kegiatan operasional bank. Dengan turunnya investasi,
permintaan pembiayaan pada bank syariah juga akan menurun. Dan untuk
selanjutnya akan berpengaruh terhadap rasio keuangan bank. Dari uraian
teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dirumuskan hipotesis
yaitu:
H6 : Nilai Tukar berpengaruh positif terhadap Return On Asset
(ROA).
41
Tabel 2.7Ringkasan Penelitian Terdahulu Nilai Tukar berpengaruh positif terhadap
Return On Asset (ROA)
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian PersamaanPenelitian
Variabel Nilai Tukarberpengaruh positifterhadap Return OnAsset (ROA).
Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu NilaiTukar
Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu
Berdasarkan teori dari hasil penelitian terdahulu yang telah
diuraikan diatas, maka dapat dikembangkan kerangka pemikiran sebagai
berikut :
42
Gambar 2.1Pengaruh NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi dan Nilai Tukar (Kurs Tengah)
terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum SyariahPeriode 2011-2015
H1-
H2+
H3-
H4+
H5-
H6+
Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu
Dari teori dan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis yang dapat
diajukan sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Hipotesis 1 : Non Performing Financial (NPF) berpengaruh negatif terhadap
Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah.
Hipotesis 2 : Financial to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif terhadap
Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah.
Hipotesis 3 : Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA) Bank
Umum Syariah.
NPF
FDR
ROA
BOPO
CAR
KursTengah
Inflasi
43
Hipotesis 4 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap
Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah.
Hipotesis 5 : Inflasi berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA) Bank
Umum Syariah.
Hipotesis 6 : Kurs Tengah berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA)
Bank Umum Syariah.
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian tentang pengaruh NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi, Nilai
Tukar terhadap Return On Asset (ROA) ini akan dilakukan pada Bank Umum
Syariah di Indonesia pada periode 2011-2015.
B. Desain Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kausal bertujuan untuk
meneliti hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain.
Karena penelitian ini hanya menghubungkan lebih dari dua variabel secara
searah saja, maka penelitian ini menggunakan metode asosiatif kausal.36
Pendekatan kuantitatif diterapkan dengan menggunakan rumus statistik untuk
membantu menganalisa data yang diperoleh dari responden.
C. Sumber dan Jenis Data
1. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang berupa laporan keuangan dari Bank Umum Syariah di
Indonesia periode 2011-2015 diperoleh melalui laporan triwulan yang
36Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2008), Hlm. 11
45
dipublikasikan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
Badan Pusat Statisti (BPS) melalui website www.bi.go.id , www.ojk.go.id
dan www.bps.go.id.
Data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal
mencari dan mengumpulkannya, data sekunder dapat diperoleh dengan lebih
mudah dan cepat karena sudah tersedia di perusahaan-perusahaan dan
kantor-kantor pemerintahan.37
2. Jenis Data
Pada penelitian ini jenis data menggunakan data sekunder dengan
tipe data eksternal. Data eksternal merupakan data yang umumnya disusun
oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan.38
Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan penelusuran menggunakan
komputer yang dapat diakses dengan internet (online system).
Jika dilihat dari waktu pengumpulannya, maka jenis data pada
penelitian ini menggunakan data panel (gabungan antara dua data time
series dan data cross section) yang diambil dalam periode 2011-2015
dengan alat bantu penelitian menggunakan SPSS.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah kumpulan dari semua objek atau individu yang
memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (bahan
37Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: GrahaIlmu, 2006), Hlm.123
38Indrianto, Nur dan Supomo. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi danManajemen. Edisi ke I. Yogyakarta: BPFE, 2002. Hlm. 147
46
penelitian).39 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua Bank
Umum Syariah di Indonesia yang terdaftar di Direktori Bank Indonesia periode
2011-2015 yaitu sebanyak 11 Bank Syariah.
Tabel 3.1Populasi Penelitian
No Nama Bank1 PT. Bank BNI Syariah2 PT. Bank Syariah Mandiri3 PT. Bank Mega Syariah4 PT. Bank MayBank Syariah Indonesia5 PT. Bank Victoria Syariah6 PT. Bank BRI Syariah7 PT. Bank JaBar Banten Syariah8 PT. Bank Panin Dubai Syariah9 PT. Bank Syariah Bukopin10 PT. Bank BCA Syariah11 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
Sumber : Data Publikasi Bank Indonesia dan OJK, 2016
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling, menurut Usman dan Akbar40 metode ini digunakan apaabila anggota
sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian yaitu memilih
karakteristik tertentu sebagai kunci untuk dijadikan sampel, sedangkan yang
tidak masuk dalam karakteristik yang ditentukan akan diabaikan atau tidak
dijadikan sampel. Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel
dalam penelitian ini, yaitu :
a. Bank Umum Syariah harus menyediakan laporan keuangan secara lengkap
selama periode 2011-2015.
39M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). Jakarta : PT. BumiAkasara. 2012. Hlm. 84
40Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial. Edisi KeduaJakarta : Bumi Aksara, 2011. hlm 45
47
b. Laporan keuangan yang disediakan merupakan laporan keuangan triwulan
pada periode 2011-2015 yang telah dipublikasikan di Bank Indonesia atau
pada website masing-masing bank syariah tersebut.
c. Laporan keuangan harus memiliki tahun buku yang berakhir 31 Desember,
karena hal ini untuk menghindari adanya pengaruh waktu parsial dalam
perhitungan dari variabel independen maupun dependen.
d. Bank Umum Syariah di Indonesia memiliki data yang dibutuhkan terkait
pengukuran variabel-variabel yang digunakan untuk penelitian selama
periode 2011-2015.
e. Memiliki Data Inflasi dari tahun 2011-2015 bersumber dari Badan Pusat
Statistik dan Otoritas Jasa Keuangan.
f. Memiliki Data Kurs Tengah dari tahun 2011-2015 yang bersumber dari
Badan Pusat Statistik.
Tabel 3.2Pemilihan Sampel Berdasarkan Kriteria Penelitian
Kriteria Jumlah BankJumlah Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2011-2015 11
Bank Umum Syariah yang tidak memiliki laporan keuanganpada Bank Indonesia periode 2011-2015
5
Jumlah sampel bank yang diambil dengan kriteria penelitian 6
Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber
Berdasarkan metode purposive sampling tersebut, tercatat ada enam
sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Bank Umum Syariah yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini tercatat pada tabel berikut :
48
Tabel 3.3Daftar Bank Umum Syariah Sampel Penelitian Periode 2011-2015
Sumber : BI dan OJK, Data Diolah 2016
E. Variabel-variabel Penelitian
Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap pengaruh Non
Permoming Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya
Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy
Ratio (CAR), Inflasi, Nilai Tukar terhadap Return On Asset (ROA).
1. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel tergantung adalah variabel yang
memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas,
variabel ini adalah variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan
pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.41
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return On Asset
(ROA). Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam
memperoleh keuntungan (laba sebelum pajak) yang dihasilkan dari rata-rata
total assets bank. Menurut surat edaran BI Nomor 3/30/DPNP tanggal 14
41Ibid, Hlm. 54
No Nama Bank Umum Syariah1 PT. Bank BNI Syariah2 PT. Bank Syariah Mandiri3 PT. Bank Mega Syariah4 PT. Bank BRI Syariah5 PT. Bank Syariah Bukopin6 PT. Bank BCA Syariah
49
Desember 2001, Return On Asset (ROA) diukur melalui perbandingan
antara laba sebelum pajak terhadap total assets.42
=2. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel
lain. Variabel bebas merupakan variabel yang variabelnya diukur,
dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menemukan hubungannya
dengan suatu gejala yang diobsevasi.43
a. X1 Non Permoming Financing (NPF)
Non Performing Financing (NPF) merupakan rasio keuangan
yang menunjukkan risiko pembiayaan yang dihadapi bank akibat
pemberian pembiayaan dan investasi dana bank pada portofolio yang
berbeda. Menurut Mudrajad Kuncoro (2002) risiko pembiayaan ini dapat
terjadi akibat kegagalan atau ketidakmampuan nasabah dalam
mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bagi
hasilnya sesuai dengan jangka waktu yang telah dijadwalkan.44
= ℎ × 100%42Surat Edaran BI No.3/30/DPNP : Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan, lampiran 14.43Jonathan Sarwono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. hlm. 5444Mudrajad Kuncoro. 2002. Manajemen Perbankan : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta :
BPFE. Hlm. 462.
50
b. X2 Financing to Deposit Ratio (FDR)
Financing to Deposit Ratio (FDR) yang analog dengan Loan to
Deposit Ratio pada bank konvensional adalah perbandingan antara
pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang
berhasil dihimpun oleh bank. Semakin rendah FDR menunjukkan
kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan kredit. Jika rasio LDR
bank berada pada standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, maka
laba yang diperoleh oleh bank tersebut akan meningkat (dengan asumsi
bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif). Dengan
meningkatnya laba, maka Return On Asset (ROA) juga akan meningkat,
karena laba merupakan komponen yang membentuk Return On Asset
Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO) sering disebut rasio efesiensi yang digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional
terhadap pendapatan operasional.46 Data operasional yang digunakan
45Mahardian, Pandu. 2008. “Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDRterhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEJperiode Juni 2002-Juni 2007)”. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen UniversitasDiponegoro. http.//eprints.undip.ac.id, (diakses, 18 Agustus 2016).
46Budi Ponco.”Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR Terhadap ROA(Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007)”. Semarang : Universitas Diponegoro, 2008.
51
dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia yaitu dari Januari
2011 – Desember 2015 yang dinyatakan dalam bentuk persentase.
=d. X4 Capital Adequacy Ratio (CAR)
Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang
aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko. Menurut surat edaran
BI Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001,47 perhitungan Capital
Adequacy Ratio (CAR) melalui perbandingan Modal terhadap Aktiva
Tertimbang Menurut Resiko.
= ( )e. X5 Inflasi
Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-
harga secara umum dan terus menerus.48 Data operasional yang
digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik
(BPS) yaitu berdasarkan perhitungan triwulan dari Januari 2011-
Desember 2015 akan dalam bentuk persentase.
= −47Surat Edaran BI No.3/30/DPNP : Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan, lampiran 1448Bank Indonesia, (Pengenalan Inflasi, www.bi.go.id), (diakses, 23 Agustus 2016).
52
f. X6 Nilai Tukar
Kurs atau lebih dikenal dengan istilah Nilai Tukar merupakan
sebuat istilah dalam bidang keuangan yang memiliki pengertian sebagai
nilai tukar mata uang suatu Negara terhadap mata uang Negara lain. Nilai
tukar ini digunakan untuk mencatat nilai konversi mata uang asing dalam
keuangan perusahaan oleh perusahaan asing yang beroperasi diwilayah
Negara Republik Indonesia menurut Bank Indonesia.= + ÷ 2 49Tabel 3.4
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Pengertian Cara Pengukuran1 Return On Assets
(ROA)Rasio perbandinganantara laba sebelumpajak terhadap totalasset
Catatan : Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerahdalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalamkedua ujung
19
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 1
Catatan : Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerahdalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalamkedua ujung
20
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 3
Catatan : Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerahdalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalamkedua ujung
21
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 4
Catatan : Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerahdalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalamkedua ujung
22
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 5
Catatan : Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerahdalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalamkedua ujung