Top Banner
JURNAL DISUSUN OLEH: OCTAVIANA AFONSO AKBAR BABA NIM : 01111003 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2016 ANALISIS PENGARUH NET INTEREST MARGIN (NIM),NON PERFORMING LOANS (NPL), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS BANK (STUDI KASUS PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2010-2015)
33

karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Jun 29, 2019

Download

Documents

duonghuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

JURNAL

DISUSUN OLEH:

OCTAVIANA AFONSO AKBAR BABANIM : 01111003

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA

2016

ANALISIS PENGARUH NET INTEREST MARGIN (NIM),NON PERFORMING

LOANS (NPL), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR)

TERHADAP PROFITABILITAS BANK

(STUDI KASUS PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2010-2015)

Page 2: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

ANALISIS PENGARUH NET INTEREST MARGIN (NIM), NON PERFORMING LOANS (NPL), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR)

TERHADAP PROFITABILITAS BANK(STUDI KASUS PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2010-2015)

Octaviana Afonso Akbar BabaUniversitas Narotama

Nurul AiniRony Wardhana

Universitas Narotama

ABSTRACK

This research is performed in order to test the influence of Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loans(NPL), and Loan to Deposit Ratio (LDR) toward Return on Asset(ROA) at Sharia Bank in Indonesia period 2010-2015. Sample that used in this study are 8 Sharia Banks in Indonesia in Indonesia period 2010-2015.

The data is secondary data the form publicity annual financial report period 2010-2015 that taken from the official website of each bank. Analysis technique used are multi linear regression and data processed using SPSS 16.0 for windows.

The result of the research show that variable NIM is positive not significant influence variable ROA, this is because the significant value of variable NIM is 0.291 and the value of the coefficient trasformation regression is 0,069. Variable NPL is negative significant influence variable ROA, this is because the significant value of variabel NPL is 0,038 and the value of the coefficient trasformation regression is -0,216. Variable LDR is negative not significant influence variable ROA, this is because the significant value of variabel LDR is 0,614 and the value of the coefficient trasformation regression is -0,005. Variable NIM, NPL, and LDR aren’t significant influence variable ROA, this is because the significant value is 0,069.

Keywords: Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loans (NPL), Loan To Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA)

LATAR BELAKANG

Bank yang dalam kegiatan operasinya memiliki peran sebagai lembaga perantara dalam bidang keuangan/moneter antara pihak yang memiliki dana lebih dengan pihak yang sedang berada dalam keadaan membutuhkan dana/uang. Fungsi bank sebagai lembaga intermediasi ini membuat bank memiliki posisi/kedudukan yang amat strategis, yakni sebagai pendukung kelancaran sistem pembayaran, pelaksana kebijan keuangan dan alat pencapaian stabilitas sistem keuangan, sehingga diperlukan perbankan yang sehat, transparan dan dapat

1

Page 3: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

dipertanggung jawabkan. Kebijakan perbankan pada dasarnya memiliki tujuan agar dapat mendukung pelaksanaan pembangunan dalam usaha meningkatkan pertumbuhan di bidang ekonomi dan stabilitasasi nasional supaya masyarakat Indonesia memiliki tingkat kesejahteraan yang semakin meningkat. Kebijakan dari sisi perbankan sebisa mungkin diarahkan untuk memperbaiki kinerja bank, baik secara individu maupun perbankan nasional.

Bank syariah pada pada masa awalnya dibentuk dari respon kelompok pelaku ekonom dan para praktisi dibidang bisnis perbankan berdasarkan prinsip Islam yang memiliki tujuan menampung permintaan dari beberapa pihak dimana yang mengharapkan supaya tersedia adanya jasa transaksi moneter yang dijalankan menurut nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip dalam syariah Islam. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, sebagaimana kemudian telah dirubah/diganti menjadi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank syariah secara resmi telah diperkenalkan kepada masyarakat hingga bertumbuh pesat seperti saat ini.

Seiring dengan pesatnya perkembanganBank Umum Syariah di Indonesia, ditemukanpermasalahan di tengah kondisi ekonomi yang kurang membaik. Industri perbankan syariah mencatatkan peningkatan pemburukan kualitas, meski masih dalam batas yang bisa ditoleransi..

Berdasarkan fakta atas permasalahan yang terjadi pada bank umum syariah, serta pentingnya penerapan manajemen resiko dan permodalan untuk meminimalisir resiko yang dapat berdampak pada profit perusahaan bank umum syariah dan di dukung dengan hasil temuan penelitian sebelumnya tersebut, maka peneliti ingin menguji apakah terdapat pengaruh pada ketiga variabel tersebut. Penelitian ini memilih objek dengan menggunakan Bank Umum Syariah (BUS) yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode waktu 2010-2014 sebagai objek penelitian.Dengan demikian, penelitian yang dilakukan diberi judul “Analisis Pengaruh Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loans(NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) Terhadap Profitabilitas Bank (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Periode 2010-2015”.

Rumusan Masalah:1) Apakah Net Interest Margin (NIM) berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas Bank Umum Syariah pada periode 2010-2015?2) Apakah Non Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas Bank Umum Syariah pada periode 2010-2015?3) Apakah Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh signifikanterhadap

profitabilitas Bank Umum Syariah pada periode 2010-2015?4) Apakah Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL), dan

Loan to Deposit Ratio (LDR) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah pada periode 2010-2015?

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian TerdahuluJulita (2011) meneliti pengaruh Non Performing Loan dan Capital

Adequacy Ratio terhadap Return OnAsset. Populasi yang dipergunakan di dalam penelitian ini ialah perusahaan/lembaga perbankan yang terdaftar/listed di BEI

2

Page 4: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

yaitu berjumlah 31 perusahaan/lembaga. Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 13 perusahaan/lembaga. Analisis data yang digunakan adalah regresi liner berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPL berpengaruh signifikan terhadap ROA, CAR tidak berpengaruh signifikan kepada ROA..

Wibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR, BOPO, NPF terhadap profitabilitas. Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini iaalah bank-bank syariah yang terdaftar/listed di BI pada tahun 2008-2011. Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ialah Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia serta BSM (Bank Syariah Mandiri). Analisis data dengan mempergunakan analisis regresi berganda/multiple regression. Hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa variabel CAR, NPF, Inflasi, dan Suku Bunga tidak mrmiliki berpengaruh signifikan kepada ROA. BOPO berpengaruh negatif signifikan kepada ROA.

Sukma (2013) meneliti pengaruh DPK, tingkat kecukupan modal, dana resiko kredit terhadap profitabilitas. Populasi yang diambil dalam penelitian/research ini adalah perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar/tercatat di BEI pada tahun 2009 sampai dengan 2011. Sedangkan sampel yang digunakan, diambil/ditentukan dengan menggunakan cara/metode purposive sampling dan diperoleh 28 perusahaan. Analisis yang dipergunakan/dipakai adalah regresi linier berganda (multiple regression). Hasil penelitia yang diperoleh/dihasilkan adalah dana pihak ketiga dan Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh signifikan kepada profitabilitas pada perusahaan perbankan. Resiko kredit yang diwakili rasio Non Performing Loan mmeiliki pengaruh negatif signifikan kepada profitabilitas yang diukur dengan rasio Return On Asset.

Manikam dan Syafruddin (2013) meneliti pengaruh Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin, Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan dan BOPO terhadap profitabilitas bank persero di Indonesia periode 2005-2012. Sampel yang digunakan adalah seluruh Bank BUMN atau Bank Persero yang terdapat di Indonesia. Analisa yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah regresi linier berganda/multiple regression. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa Loan to Deposit Ratio dan Capital Adequacy Ratio tidak memberikan pengaruh/efek yang signifikan kepada profitabilitas bank persero. NIM memberikan pengaruh/efek positif signifikan untuk tingkat profitabilitas bank persero. Rasio Non Performing Loan dan rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi memberikan pengaruh/efek negatif signifikan kepada/terhadap tingkat profitabilitas Bank Persero.

Eng (2013) meneliti pengaruh Net Interest Margin, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Operational Efficiency, Non Performing Loanterhadap Return On Assets, menggunakan sampel 7 bank go public dalam kategori bank Internasional dan Bank Nasional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan alat analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan/memperlihatkan bahwa Net Interest Margin signifikan dan positif mendorong peningkatan Return On Assets. Loan to Deposit Ratio memiliki pengaruh negatif dan signifikan kepada Return On Assets. Non Performing Loan memiliki pengaruh signifikan dan negatif kepada Return On Assets. Capital Adequacy Ratio dan BOPO tidak berpengaruh kepada Return On Assets.

3

Page 5: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Landasan TeoriPerbankan

Kasmir (2008:2) mendefinisikan Bank merupakan suatu lembaga/organisasi di bidang keuangan/moneter dimana dalam kegiatan utama usahanya adalah menghimpun dana-dana dari masyarakat dan untuk kemudian menyalurkan kembali dana/uang yang sudah didapat tersebut kemasyarakat luas serta memberikan pelayanan jasa Bank lainnya. Sedangkan Veithzal Rivai (2007:321) berpendapat bahwa banyak Bankers dan pakar perbankan yang sepakat mendefinisikan Bank sebagai sebuah badan usaha yang kegiatan operasinya menerima dana/uang yang didapat dari keelompok masyarakat dan kemudian menyalurkan kembali untuk memperoleh mendapatkan keuntungan serta melayani jasa-jasa dalam transaksi pembayaran.

Berdasarkan penjelasan mengenai definisi perbankan tersebut, bisa dijelaskan bahwa Bank merupakan badan usaha yang dalam melaksanakan kegiatannya melibatkan masyarakat, baik sebagai penyimpan dana di Bank maupun dalam pihak peminjam/penerima dana/uang dari Bank. Untuk bisa menjalankan/mengoperasikan kegiatannya tersebut Bank harus mampu meminimalkan risiko usaha agar pihak Bank dan pihak masyarakat yang terlibat bisa terhindar dari risiko yang bisa lebih besar dari kegiatan tersebut.

Bank Umum SyariahSistem keuangan dan perbankanIslammerupakan bagian dari konsep yang lebih

luas mengenai ekonomi Islam, dimana tujuannya, sebagaimana yang dianjurkan oleh para ulama, adalah memberlakukan sistem nilai dan etika Islam ke dalam lingkungan ekonomi.Atas dasar etika inilah, maka keuangan dan perbankanIslam bagi kebanyakan muslim bukan sekedar sistem transaksi komersial saja. Persepsi Islam dan transaksi finansial tersebut dilihat oleh para kalangan Islam menjadi suatu kewajiban agama. Kemampuan organisasi keuangan Islam mendapatkan investor dengan sukses tidak cuma bergantung pada kemampuan organisasi tersebut mendapatkan laba, tetapi juga pada pandangan bahwa organisasi tersebut secara konsisten memperhatikan aturan yang diberlakukan dalam Islam (Arifin, 2009:16).

Zakaria (2005:192), menyatakan bahasa Bank Islam sebenarnya sama dengan Bank konvensional pada umumnya kecuali kegiatannya yang berlandaskan hukum Islam. Meskipun operasional dari Bank Islam berdasarkan syariat Islam, namun untuk para customer dari BankIslam tidak harus yang beragama Islam saja. Siapapun boleh menjadi customer dari BankSyari’ah, asalkan customer tersebut setuju dan mematuhi hukum Islam yang diterapkan oleh perbankan tersebut. Bank Syari’ah sendiri dibangun dengan maksud untuk memperkenalkan dan mengembangkan penerapan hukum syariah Islam, Syari’ah dan segala tradisi dalam transaksi-transaksi finansial dan perbankan juga bisnis/kegiatan lainnya yang terkait. Prinsip utama yang diakui oleh Bank silam adalah (Arifin, 2009:3):

1) Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi.2) Melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan perolehan keuntungan

yang sah.3) Memberikan zakat.

Bank Syari’ah sendiri dibangun dengan maksud untuk memperkenalkan dan mengembangkan penerapan hukum syariah Islam, Syari’ah dan segala tradisi dalam

4

Page 6: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

transaksi-transaksi finansial dan perbankan juga bisnis/kegiatan lainnya yang terkait. Prinsip utama yang diakui oleh Bank silam adalah (Arifin, 2009:3):Net Interest Margin (NIM)

Net Interest Margin (NIM) adalah sebuah rasio keuangan dimana merupakan hasil/perhitungan dari memperbandingkan jumlah pendapatan dari bunga terhadap aktiva, dan juga merupakan perhitungan hasil dari perhitungan selisih diantara bunga simpanan terhadap bunga pinjaman.

Koch dan Scott (2000) menjelaskan kegunaan Net Interest Margin (NIM) penting untuk tujuan mengetahui kinerja bank dalam mengelola/memanage risiko dari suku bunga/rate. Pada saat rate/suku bunga terjadi fluktiasi, pendapatan bunga dan biaya bunga bank juga akan ikut berfluktuasi. Sebagai contoh saat tingkat bunga naik, baik pendapatan bunga maupun biaya bunga juga akan bisa mengalami kenaikan karena beberapa aset dan kewajiban bank akan dihargai dalam tingkat yang lebih tinggi/baik.

Sedangkan kegunaan Net Interest Margin (NIM) dijelaskan/diterangkan oleh Almilia dan Herdiningtyas (2005) menyatakan bahwa NIM adalah rasio yang mengindikasikan kemampuan pihak perbankan dalam mengatur harta produktif yang dimiliki untuk mendapatkan hasil perolehan pendapatan bunga/interest bersih. Pendapatan bunga bersih dihasilkan dari hasil pendapatan bunga/interest setelah sebelumnya dikurangi dengan beban/biaya bunga. Semakin besar nilai dari NIM maka hal tersebut mengindikasikan meningkatnya pendapatan bunga terhadap harta produktif yang dimanage bank sehingga kondisi yang kemungkinan pihak bank berada di kondisi yang bermasalah menjadi makin minim.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kegunaan Net interest Margin (NIM) antara lain adalah untuk menilai kemampuan manajemen sebuah bank dalam mengelola/me-manage aset produktif yang mereka dimiliki untuk bisa menghasilkan pendapatan bunga/interest bersih. Rumus:

:

Net interest Margin(NIM) = x 100%

Non Performing Loan (NPL)Penyaluran kredit/dana tanpa terlebih dahulu melakukan analisa dengan

baik akan berisiko memberikan merugikan bagi bank. Nasabah bisa saja memberikan data-data yang tidak benar, sehingga ada kemungkinan kredit seharusnya tidak layak diberikan, akan tetapi tetap diberikan. Kemudian apabila terjadi kesalahan menganalisa, maka kredit yang disalurkan dimana seharusnya tidak layak tetapi menjadi layak diberikan, sehingga akan mengakibatkan sulitnya melakukan penarikan dana atau terjadi kredit bermasalah/macet. Penyebab terjadinya kredit yang bermasalah ini sebenarnya ada yang dapat dikendalikan dan ada yang memang tidak dapat dikendalikan oleh pihak manajemen bank. Faktor salah dalam melakukan analisis, ketidak jujuran pengisian data dari debitur merupakan penyebab terjadinya kredit yang bermasalah yang bisa dikendalikan oleh pihak manajemen bank sehingga masih bisa dilakukan perbaikan dengan cara melakukan analisa yang lebih baik lagi kepada debitur dan melakukan peningkatan kinerja dari lembaga perbankan saat melaksanakan analisis data.

5

Page 7: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Penyebab lain yang mungkin disebabkan karena bencana alam yang hal tersebut tidak dapat dihindari oleh pihak nasabah, misalnya kebakaran, atau bencana alam.

Menurut Siamat (2001:174) menerangkan bahwa kredit bemasalah atau kredit macet merupakan pinjaman yang mengalami permasalan pembayaran akibat berbagai alasan baik faktor karena disengaja dan atau dikarenakan adanya faktor-faktor eksternal yang berada diluar kendali dari pihak debitur. Kredit bermasalah memperlihatkan suatu kondisi yang mana persetujuan pengembalian pinjaman mengalami risiko gagal bayar, dan bahkan bisa menuju atau mengalami tingkat kerugian yang potensial. Perlu menjadi catatan bahwa menganggap kredit macet hanya disebabkan kesalahan nasabah merupakan sebuah hal yang tidak benar. Kredit bermasalah menjadi bermasalah dapat disebabkan oleh banyak faktor baik faktor yang bersumber dari nasabah, dari keadaan internal dan dari pihak yang memberikan kredit (pihak bank). Rumus:

Non Performing Loans (NPL) =

Loan to Deposit Ratio (LDR)Loan to Deposit Ratio (LDR) menurut Riyadi (2006:195) merupakan hasil

memperbandingkan antara total kredit/dana yang disalurkan oleh pihak bank dengan total dana yang merupakan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang bisa dihimpun oleh pihak perbankan. Sedangkan menurut Abra dan FX Sugiyanto (2008) LDR merupakan tingkat rasio/perbandingan kredit terhadap dana yang diterima dari dana pihak ketiga. Dari penyataan di atas dapat disimpulkan/dijelaskan bahwa pengertian Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio keuangan yang merupakan hasil perhitungan dari perbandingan antara jumlah kredit yang dikucurkan atas Dana Pihak Ketiga (DPK) yang sudah bisa diperoleh lembaga perbankan.

Menurut Almilia danHerdiningtyas (2005) Loan to Deposit Ratio (LDR) digunakan untuk mengukur likuiditas suatu bank dengan melakukan pembagian terhadap jumlah kredit dengan jumlah dana. Loan to Deposit Ratio (LDR) juga merupakan/adalah rasio yang mengindikasikan kemampuan dari suatu lembaga perbankan dalam menyediakan dana/uang untuk para debiturnya dengan menggunakan modal yang sudah dimiliki oleh pihak bank berikut juga dana/uang yang dapat dikumpulkan dari masyarakat. Rumus:

Rumus Loan to Deposit Ratio (LDR) : x 100%

Rasio ProfitabilitasReturn on Asset (ROA)Profitabilitas sebuah perusahaan merupakan ukuran yang mencerminkan

tingkat pengembalian yang diterima dari para pemegang saham dalam bentuk profitabilitas dari penanaman modal. Profitabilitas dapat diukur melalui rasio profitabilitas, yang didasarkan pada tingkat penjualan yang dihasilkan/dicapai oleh perusahaan atau investasi yang sudah ditanamkan terhadap perusahaan (Khan dan Jain, 2007:618).Rasio profitabilitas menggambarkan keuntungan yang dihasilkan dari kemampuan bisnis perusahaan (Rao, 2006:99).

Rasio rentabilitas/profitabilitas ini menunjukkan tingkatan sebuah perusahaan dalam memperoleh laba/keuntungan lewat sumber daya yang ada misalnya usaha

6

Page 8: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

operasional penjualan, kas, ekuitas, SDM, jaringan, dan lain-lain. Rasio yang memperlihatkan kemampuan sebuah perusahaan menghasilkan keuntungan atau disebut dengan operating ratio.

Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan (Harahap, 2001:305). Rumus:

Return on Asset(ROA) : x 100%

Kerangka Konsep PenelitianKerangka dalam penelitian adalah sebagai berikut:

Gambar Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan:X1 : Net Interest Margin (NIM)X2 : Non Performing Loan (NPL)X3 : Loan to Deposit Ratio (LDR)Y : Return On Assets (ROA)

: Hubungan Parsial/Sendiri-sendiri: Hubungan Simultan/Bersama-sama

HipotesisHipotesis 1 : Net Interest Margin (NIM) memberikan pengaruh yang signifikan

kepada profitabilitas Bank Umum Syariah pada periode 2010-2015.Hipotesis 2 : Non Performing Loan (NPL) memberikan pengaruh yang signifikan

kepada profitabilitas Bank Umum Syariah pada periode 2010-2015.Hipotesis 3 : Loan to Deposit Ratio (LDR) memberikan pengaruh yang signifikan

kepada profitabilitas Bank Umum Syariah pada periode 2010-2015.Hipotesis 4 : Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL), dan Loan

to Deposit Ratio (LDR) secara bersama-sama/simultan memberikan pengaruh yang signifikan kepada profitabilitas Bank Umum Syariah pada periode 2010-2015.

METODE PENELITIAN

7

Net Interest Margin (NIM) (X1)

Non Performing Loan (NPL) (X2)

Loan To Deposit Ratio (LDR) (X3)

Return On Asset (ROA) (Y)

H1

H3

H2

H4

Page 9: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Pendekatan PenelitianPendekatan yang dilakukan merupakan penelitian kausal. Penelitian kausal

ialah penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat diantara dua variabel atau lebih. Dalam sebuah penelitian/research kausal dapat diteliti pengaruh perubahan dari variasi nilai dalam satu atau lebih variabel lain. Artinya, apakah perubahan nilai dalam suatu variabel menyebabkan perubahan nilai dalam variabel lain (Silalahi, 2009:33).

Populasi dan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 s/d 2015 yaitu sebanyak 11 Bank Umum Syariah (11 bank x 6 laporan tahunan = 66firm years).

Tabel Bank Umum Syariah di Indonesia

No Nama Bank

1. PT. Bank BNI Syariah2. PT. Bank Mega Syariah 3. PT. Bank Syariah Mandiri 4. PT. Bank BCA Syariah 5. PT. BRI Syariah 6. PT. Bank Jabar Banten Syariah 7. PT. Bank Muammalat Indonesia 8. PT. Panin Syariah 9. PT. Victoria Syariah10. PT. Bank Syariah Bukopin11. PT. Bank Maybank Syariah Indonesia

Teknik pengambilan sampel alam penelitian ini, peneliti menggunakan sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:85).

Pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 bank dengan jumlah firm years sebanyak 48 firm years. Dari total populasi sebanyak 11 bank umum syariah sebanyak 2 bank dikeluarkan dalam sampel karena tidak mempublikasikan data secara lengkap yaitu Bank Muammalat Indonesia dan Bank Jabar Banten Syariah, dan 1 bank dikeluarkan dari sampel karena bank mengalami kerugian yaitu Bank Maybank Syariah. Sehingga dari 11 Bank Umum Syariah yang dikeluarkan dari sampel sebanyak 3 bank.

Jenis, Sumber dan Teknik Pengambilan DataJenis data yang dipakai dalam penelitian ini ialah data kuantitatif, yaitu berupa

angka dan statistik. Adapun sumber data yang dipergunakan ialah sumber data sekunder. Menurut Silalahi (2009:291), data sekunder adalah data-data yang dikumpulkan dari pihak ke-2 maupun sumber-sumber lain yang ada. Sumber data sekunder yang dipergunakan didalam penelitian ini ialah dokumen, literatur dan lainnya sebagainya yang bisa mendukung penelitian ini. Sumber data yang dipergunakan kedalam penelitian ini diperoleh dari web resmi masing-masing bank.

8

Page 10: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder yang didapatkan dari berbagai publikasi, khususnya di laporan keuangan tahunan bank yang diterbitkan oleh masing-masing bank.Teknik pengumpulan data yang digunakan kedalam penelitian ini adalah dengan memakai teknik dokumentasi. Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data perusahaan perbankan syariah yang terdaftar/tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 hingga 2015..

Definisi Operasional VariabelNet Interest Margin (NIM) atau Net Core Operating Margin (NCOM) atau Net Imbalan (NI)

NIM merupakan merupakan salah satu rasio yang bisa memperlihatkan kemampuan manajemen bank dalam memanfaatkan aktiva produktifnya untuk bisa memperoleh pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih dihasilkan dari pendapatan bunga setelah dikurangi dengan beban bunga. Semakin besar angka pada rasio ini maka mengindikasikan meningkatnya penghasilan bunga dari aset produktif yang bisa dimanfaatkan oleh bank sehingga kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Rumus:

Net interest Margin (NIM) = x 100%

Non Performing Loan (NPL) atau Non Performing Financing (FDR). NPL merupakan kredit yang bermasalah dimana debitur tidak dapat

melakukan pembayaran pokok pinjaman dan bunga pada saat jatuh tempo. Kredit bermasalah dapat mengindikasikan adanua suatu kondisi yang mana persetujuan pelunasan kredit mengalami risiko tidak terbayar, dan mungkin cenderung akan menyebabkan kerugian yang potensial/besar. Kerugian potensial yang dimaksud dapat berupa penghapusan kredit sehingga menimbulkan beban penghapusan kredit oleh Bank dan hal ini akan mengurangi laba/keuntungan bersih Bank. Rumus:

Non Performing Loans (NPL) =

Loan to Deposit Ratio(LDR) atau Financing to Deposit Ratio (FDR)LDR menunjukkan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga. Dari penyataan

tersebut maka Loan to Deposit Ratio (LDR) bisa simpulkan bahwa pada dasarnya LDR adalah merupakan salah satu rasio keuangan yang merupakan hasil memperbandingkan antara jumlah kredit yang disalurkan olah pihak bank terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Rumus:

Loan to Deposit Ratio (LDR) : x 100%

ReturnOn Asset (ROA)Return On Asset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang

menunjukkan perbandingan antara laba dengan total asset yang dimiliki bank. Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan. Rumus:

9

Page 11: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Return on Asset (ROA) : x 100%

Teknik Analisis DataUji Regresi Linear Berganda

Menurut Siagian & Sugiarto (2006:224), regresi linier berganda bertujuan mempelajari hubungan linier lebih dari dua variabel independent. Dua variabel ini dibedakan menjadi variabel bebas (x) dan variabel tak bebas (Y). Harinaldi (2005:207), juga menjelaskan bahwa dalam analisis regresi berganda ini akan ditentukan persamaan yang menghubungkan dua variabel yang dapat dinyatakan sebagai bentuk persamaan pangkat satu (persamaan linier atau persamaan garis lurus). Uji regresi bergnada dalam penelitian ini akan dilakukan sebanyak dua kali, dimana persamaan umum garis regresi untuk regresi linier berganda yang pertama adalah:

Y1 = α + 1X1 + 2X2 + 3X3 + edi mana:Y1 = nilai estimasi variabel ROAα = konstanta1,2, 2= koefisien regresi variabel XX1 = Variabel Net Interest Margin (NIM)X2 = Non Performing Loan (NPL)X3 = Loan to Deposit Ratio (LDR)

Pengujian HipotesisUji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Uji Statistik FUji F/uji simulta/uji bersama-sama yang didalam analisis regresi linear berganda

uji ini bertujuan untuk mengetahui/melihat apakah variabel bebas (X) dalam secara bersama-sama atau secara serempak/simultan bisa berpengaruh terhadap variabel dependen.

2) Uji Koefisien DeterminasiUji koefisien determinasi memiliki tujuan untuk melihat besaran atau

presentase dari total variasi dalam variabel terikat/dependen yang diterangkan oleh varibel bebas/independen. Hasil perhitungan adjusted R² dapat dilihat pada hasil output Model Summary. Pada kolom adjusted R² dapat dilihat seberapa besar nilai persentase yang dapat dijelaskan/diterangkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya dipengaruhi/dijelaskan oleh variabel yang lain yang tidak dipergunakan dalam penelitian ini

. 3) Uji Statistik t

Uji t (test of significance individual parameter) untuk menguji/melihat pengaruh dari variabel bebas/independen terhadap variabel terikat/dependen secara parsial.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

10

Page 12: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Data dan Deskripsi Hasil PenelitianTabel Data NIM, NPL, LDR, dan ROA Bank Umum Syariah

Periode 2010-2015No. Nama Bank Laporan Keuangan

PerNIM/

NCOM/NI

NPL/NPF

LDR/FDR

ROA

1 Bank BCA Syariah 31 Desember 2010 9,48% 1,20% 77,89% 0,78%2 Bank BCA Syariah 31 Desember 2011 11,27% 0,15% 78,84% 0,90%3 Bank BCA Syariah 31 Desember 2012 9,56% 0,10% 79,91% 0,84%4 Bank BCA Syariah 31 Desember 2013 7,73% 0,10% 83,48% 1,01%

No. Nama Bank Laporan Keuangan Per

NIM/NCOM/

NI

NPL/NPF

LDR/FDR

ROA

5 Bank BCA Syariah 31 Desember 2014 6,38% 0,12% 91,17% 0,76%6 Bank BCA Syariah 31 Desember 2015 4,90% 0,70% 91,40% 1,00%7 Bank BNI Syariah 31 Desember 2010 5,07% 3,59% 68,93% 0,61%8 Bank BNI Syariah 31 Desember 2011 8,07% 3,62% 78,60% 1,29%9 Bank BNI Syariah 31 Desember 2012 11,03% 2,02% 84,99% 1,48%

10 Bank BNI Syariah 31 Desember 2013 9,51% 1,86% 97,86% 1,37%11 Bank BNI Syariah 31 Desember 2014 9,04% 1,86% 92,58% 1,27%12 Bank BNI Syariah 31 Desember 2015 8,25% 2,53% 91,94% 1,43%13 Bank BRI Syariah 31 Desember 2010 7,50% 3,19% 95,82% 0,35%14 Bank BRI Syariah 31 Desember 2011 6,99% 2,77% 90,55% 0,20%15 Bank BRI Syariah 31 Desember 2012 7,15% 3,00% 103,70% 1,19%16 Bank BRI Syariah 31 Desember 2013 6,27% 4,06% 102,70% 1,15%17 Bank BRI Syariah 31 Desember 2014 6,04% 4,60% 93,90% 0,08%18 Bank BRI Syariah 31 Desember 2015 6,66% 4,86% 84,16% 0,76%19 Bank Bukopin Syariah 31 Desember 2010 3,95% 3,80% 99,37% 0,74%20 Bank Bukopin Syariah 31 Desember 2011 3,43% 1,74% 83,66% 0,52%21 Bank Bukopin Syariah 31 Desember 2012 3,94% 4,57% 92,29% 0,55%22 Bank Bukopin Syariah 31 Desember 2013 3,86% 4,27% 100,29% 0,69%23 Bank Bukopin Syariah 31 Desember 2014 2,76% 4,07% 92,89% 0,27%24 Bank Bukopin Syariah 31 Desember 2015 3,14% 2,99% 90,56% 0,79%25 Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2010 6,57% 3,52% 82,54% 2,21%26 Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2011 7,48% 2,42% 86,03% 1,95%27 Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2012 7,25% 2,82% 94,40% 2,25%28 Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2013 7,25% 4,32% 89,37% 1,53%29 Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2014 6,19% 6,84% 82,13% 0,17%30 Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2015 6,53% 6,06% 81,99% 0,56%31 Bank Mega Syariah 31 Desember 2010 15,49% 3,52% 78,17% 1,90%32 Bank Mega Syariah 31 Desember 2011 15,33% 3,03% 83,08% 1,58%33 Bank Mega Syariah 31 Desember 2012 13,94% 2,67% 88,88% 3,81%34 Bank Mega Syariah 31 Desember 2013 10,66% 2,98% 93,37% 2,33%35 Bank Mega Syariah 31 Desember 2014 8,33% 3,89% 93,61% 0,29%36 Bank Mega Syariah 31 Desember 2015 9,34% 4,26% 98,49% 0,30%37 Bank Panin Syariah 31 Desember 2010 5,32% 0,00% 69,76% -2,53%38 Bank Panin Syariah 31 Desember 2011 7,00% 0,88% 162,97% 1,75%39 Bank Panin Syariah 31 Desember 2012 6,67% 0,20% 123,88% 3,29%40 Bank Panin Syariah 31 Desember 2013 4,26% 1,02% 90,40% 1,03%41 Bank Panin Syariah 31 Desember 2014 5,88% 0,53% 94,04% 1,99%42 Bank Panin Syariah 31 Desember 2015 3,82% 2,63% 96,43% 1,14%43 Bank Victoria Syariah 31 Desember 2010 6,82% 0,95% 16,93% 1,09%

11

Page 13: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

44 Bank Victoria Syariah 31 Desember 2011 2,12% 2,43% 46,08% 6,93%45 Bank Victoria Syariah 31 Desember 2012 2,36% 3,19% 73,77% 1,43%46 Bank Victoria Syariah 31 Desember 2013 2,96% 3,71% 84,65% 0,50%47 Bank Victoria Syariah 31 Desember 2014 3,34% 7,10% 95,19% -1,87%48 Bank Victoria Syariah 31 Desember 2015 2,80% 9,80% 95,29% -2,36%

Sumber: Web Resmi Masing-Masing Bank, Diolah:2016

Uji Asumsi KlasikPada tahap awal, sebelum melakukan/melaksanakan pengujian terhadap

hipotesis/dugaan yang sudah ditetapkan, terlebih dahulu harus melakukan uji asumsi klasik terhadap model regresi yang dimaksudkan untuk melihat ada atau tidak penyimpangan data yang sudah didapat. (Ghozali, 2002:109). Adapun pengolahan data yang dilakukan dengan mempergunakan alat bantu komputer dengan Program SPSS Versi 16,0 yang meliputi:

1. Uji Normalitas DataUji normalitas memiliki tujuan untuk menguji/mengetahui apakah didalam

model regresi variabel pengganggu/residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2002:111). Cara melihat apakah residual memiliki distribusi yang normal atau tidak, salah satunya dengan melihat grafik, yaitu dengan menganalisa normal probability plot dan uji Kolmogorov-Smirmov. Normal probability plot membandingkan distrribusi kumulatif dengan distribusi normal.

(1) Jika data/titik-titik menyebar disekitar/sekeliling garis diagonal dan mendekati arah garis diagonalnya, maka bisa disimpulkan bahwa model regresi lolos uji asumsi normalitas data.

(2) Jika data/titik-titik tersebar menjauh dari garis diagonal dan/atau tidak mendekati garis diagonal, maka dapat dsiimpulkan bahwa data dalam model regresi tidak lolos asumsi normalitas data.

Gambar Histogram Variabel ROA

12

Page 14: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Sumber: Data Olahan SPSS : 2016

Gambar Normal P-P Plot Variabel ROASumber: Data Olahan SPSS: 2016

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya, sehingga bisa disimpulkan bahwa data menunjukkan pola distribusi normal, sehingga model regresi memenuhi uji normalitas data.

2. Uji MultikolinieritasUji Multikolinearitas memiliki tujuan untuk melakukan uji apakah didalam

suatu model regresi diketemukan adanya korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2002:91). Suatu model regresi yang baik selayaknya tidak didapat korelasi antara variabel-variabel bebas. Untuk melihat/mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dalam suatu model regresi dapat dilihat dengan menggunakan nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut off yang biasanya dipakai untuk mengetahui adanya multikoloniearitas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 1. Kedua nilai ini memperlihatkan setiap variabel independen/bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas/independen lainya

Tabel Hasil Uji MultikolinieritasCoefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

BStd.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.704 1.097 1.554 .127

NIM / NCOM / NI .069 .064 .153 1.068 .291 .942 1.061

NPL / NPF -.216 .101 -.307 -2.137 .038 .940 1.063

LDR / FDR -.005 .010 -.071 -.508 .614 .998 1.002

a. Dependent Variable: ROA

13

Page 15: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Sumber: Data Olahan SPSS : 2016Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai VIF variabel NIM sebesar 1,061,

nilai VIF variabel NPL sebesar 1,063, dan nilai VIF variabel LDR sebesar 1,002. Nilai VIF variabel NIM, NPL, dan LDR tersebut < (lebih kecil) dari 10, atau:

(1) Nilai VIF variabel NIM seebsar 1,061 < 10(2) Nilai VIF variabel NPL sebesar 1,063 < 10(3) Nilai VIF variabel LDR sebesar 1,002 < 10

Karena ketiga variabel memiliki nilai VIF yang lebih kecil dari 10, sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas pada model regresi

3. Uji HeterokedastisitasUji Heteroskesdastisitas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah didalam

suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari nilai residual yang satu ke pengamatan yang lainnya (Ghozali, 2002:125). Jika nilai dari varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya memiliki nilai tetap, maka dianggap homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini dengan Uji Scatter Plot. Uji Scatter Plot dasar analisisnya adalah Jika tidak ada pola yang serta titik-titik/data yang menunjukkan komponen variabel menyebar diatas dan dibawah pada bidang scatter angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terdapat heteroskedastisitas.

Hasil Uji HeterokedastisitasSumber: Data Olahan SPSS: 2016

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu, hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas

4. Uji AutokorelasiUji ini bertujuan untuk melihat apakah didalam model regresi, terdapat

korelasi diantara kesalahan pengganggu pada periode (t) terhadap periode t-1. Hasil analisis keputusan ada tidaknya autokorelasi (Ghozali, 2013: 100).

Hasil Uji Autokorelasi

14

Page 16: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .383a .147 .089 1.35164 1.691

a. Predictors: (Constant), LDR / FDR, NIM / NCOM / NI, NPL / NPFb. Dependent Variable: ROA

Sumber: Data Olahan SPSS: 2016

Dari Tabel di atas diketahui bahwa nilai Durbin watson sebesar 1,691, sementara dari tabel durbin watson diketahui bahwa nilai du sebesar 1,201 dan nilai dl sebesar 1,474. Nilai Durbin watson 1,691 berada diantara du dan (4-du), yaitu 1,201 < 1,691 < (4-1,291) atau 1,201 < 1,691 < 2,709 sehinga dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif dalam model regresi.

Uji Regresi Linear BergandaAnalisis regresi adalah suatu cara atau teknik untuk mencari hubungan

antara variabel satu dengan variabel yang lain yang dinyatakan dalam persamaan matematik dalam hubungan yang fungsional. Pembuatan persamaan regresi linear berganda dapat dilakukan dengan menginterpretasikan angka-angka yang ada di dalam unstandardized coefficient beta.

Hasil Uji Regresi Linear BergandaCoefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.704 1.097 1.554 .127

NIM / NCOM / NI .069 .064 .153 1.068 .291 .942 1.061

NPL / NPF -.216 .101 -.307 -2.137 .038 .940 1.063

LDR / FDR -.005 .010 -.071 -.508 .614 .998 1.002

a. Dependent Variable: ROASumber: Data Olahan SPSS: 2016

Dari Tabel 4.4 dapat dibuat persamaan regresi linear sebagai berikut:

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:1) Konstanta sebesar 1,704, artinya jika NIM, NPL, dan LDR nilainya adalah 0

(nol), maka nilai ROA adalah 1,704.2) Koefisien regresi variabel NIM/NCOM sebesar 0,069, artinya jika variabel

independen lainnya (NPL/NPF dan LDR/FDR) nilainya tetap, dan variabel NIM mengalami kenaikan 1%, maka nilai ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,069. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan yang positif antara ROA dengan NIM, artinya kenaikan variabel NIM akan menaikkan variabel ROA.

15

ROA = 1,704 + 0,069 NIM – 0,216 NPL – 0,005 LDR

Page 17: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

3) Koefisien regresi varabel NPL/NPF sebesar -0,216, artinya jika variabel independen lainnya (NIM dan LDR) nilainya tetap, dan variabel NPL mengalami kenaikan 1%, maka nilai ROA akan mengalami penurunan sebesar 0,216. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan yang negatif antara NPL dengan ROA, artinya kenaikan variabel NPL akan menurunkan variabel ROA.

4) Koefisien regresi varabel LDR/FDR sebesar -0,005, artinya jika variabel independen lainnya (NIM dan NPL) nilainya tetap, dan variabel LDR mengalami kenaikan 1%, maka nilai ROA akan mengalami penurunan sebesar 0,005. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan yang negatif antara LDR dengan ROA, artinya kenaikan variabel LDR akan menurunkan variabel ROA

Uji Hipotesis1. Uji Statistik F

Uji F/uji simulta/uji bersama-sama yang didalam analisis regresi linear berganda uji ini bertujuan untuk mengetahui/melihat apakah variabel bebas (X) dalam secara bersama-sama atau secara serempak/simultan bisa berpengaruh terhadap variabel dependen.

Hasil Uji Statistik FANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 13.860 3 4.620 2.529 .069a

Residual 80.386 44 1.827

Total 94.245 47

a. Predictors: (Constant), LDR / FDR, NIM / NCOM / NI, NPL / NPFb. Dependent Variable: ROA

Sumber: Data Olahan SPSS: 2016Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Fhitung sebesar 2,529 dengan nilai

signifikansi sebesar 0.069. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 atau 0,069 > 0,05, sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa variabel NIM/NCOM, NPL/NPF, dan LDR/FDR secara simultan (bersama-sama) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel ROA.

2. Uji Koefisien DeterminasiUji koefisien determinasi memiliki tujuan untuk melihat besaran atau

presentase dari total variasi dalam variabel terikat/dependen yang diterangkan oleh varibel bebas/independen. Hasil perhitungan adjusted R² dapat dilihat pada hasil output Model Summary. Pada kolom adjusted R² dapat dilihat seberapa besar nilai persentase yang dapat dijelaskan/diterangkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya dipengaruhi/dijelaskan oleh variabel yang lain yang tidak dipergunakan dalam penelitian ini.

Hasil uji koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Hasil Uji Koefisien DeterminasiModel Summaryb

16

Page 18: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate

1 .383a .147 .089 1.35164

a. Predictors: (Constant), LDR / FDR, NIM / NCOM / NI, NPL / NPFb. Dependent Variable: ROA

Sumber: Data Olahan SPSS: 2016Dari Tabel 4.6 diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,089 atau 8,9%,

hal ini berarti sebesar 8,9% kemampuan model regresi dalam penelitian ini menerangkan variabel dependen (ROA). Artinya sebesar 8,9% variabel ROA (Y) bisa dijelaskan oleh variasi dari variabel NIM/NCOM (X1), NPL/NPF (X2), dan LDR/FDR (X3), sedangkan sisanya sebesar 81,1% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diperhitungkan dalam penelitian ini.

3. Uji Statistik tUji t (test of significance individual parameter) untuk menguji/melihat

pengaruh dari variabel bebas/independen terhadap variabel terikat/dependen secara parsial.

Hasil Uji Statistik tCoefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.704 1.097 1.554 .127

NIM / NCOM / NI .069 .064 .153 1.068 .291 .942 1.061

NPL / NPF -.216 .101 -.307 -2.137 .038 .940 1.063

LDR / FDR -.005 .010 -.071 -.508 .614 .998 1.002

a. Dependent Variable: ROASumber: Data Olahan SPSS: 2016

Dari Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa variabel NIM/NCOM (X1) menghasilkan koefisien transformasi regresi sebesar 0,069 (positif) dengan nilai signifikansi sebesar 0,291. Nilai signifikansi sebesar 0,291 lebih besar dari 0,05 atau 0,291 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel NIM/NCOM (X1) secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel ROA (Y).

Variabel NPL/NPF (X2) menghasilkan koefisien transformasi regresi sebesar -0,216 (negatif) dengan nilai signifikansi sebesar 0,038. Nilai signifikansi sebesar 0,038 lebih kecil dari 0,05 atau 0,038 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel NPL/NPF (X2) berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel ROA (Y).

Variabel LDR/FDR (X3) menghasilkan koefisien transformasi regresi sebesar -,0,005 (negatif) dengan nilai signifikansi sebesar 0,614. Nilai signifikansi sebesar 0,614 lebih besar dari 0,05 atau 0,614 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel LDR/FDR (X3) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap variabel ROA (Y).

KESIMPULAN DAN SARAN

17

Page 19: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

KesimpulanHasil pengujian parsial (Uji Statistik t) variabel NIM/NCOM terhadap

variabel ROA menghasilkan koefisien transformasi regresi sebesar 0,069 (positif) dengan nilai signifikansi sebesar 0,291. Nilai signifikansi sebesar 0,291 lebih besar dari 0,05 atau 0,291 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel NIM/NCOM (X1) secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel ROA (Y). Sehingga hipotesis 1 yang menyatakan Net Interest Margin (NIM)berpengaruhsignifikan terhadap profitabilitas Bank UmumSyariahpada periode 2010-2015 ditolak.

Hasil pengujian parsial (Uji Statistik t) variabel NPL/NPF terhadap variabel ROA menghasilkan koefisien transformasi regresi sebesar -0,216 (negatif) dengan nilai signifikansi sebesar 0,038. Nilai signifikansi sebesar 0,038 lebih kecil dari 0,05 atau 0,038 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel NPL/NPF (X2) berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel ROA (Y). Sehinga hipotesis 2 yang menyatakan bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah pada periode 2010-2015 diterima.

Hasil pengujian parsial (Uji Statistik t) variabel LDR/FDR terhadap variabel ROA menghasilkan koefisien transformasi regresi sebesar -0,005 (negatif) dengan nilai signifikansi sebesar 0,614. Nilai signifikansi sebesar 0,614 lebih besar dari 0,05 atau 0,614 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel LDR/FDR (X3) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap variabel ROA (Y). Sehinga hipotesis 3 yang menyatakan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruhsignifikan terhadap profitabilitas Bank UmumSyariahpada periode 2010-2015 ditolak.

Hasil Uji Statistik F menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 2,529 dengan nilai signifikansi sebesar 0.069. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 atau 0,069 > 0,05, bisa ditarik kesimpulan bahwa variabel NIM/NCOM, NPL/NPF, dan LDR/FDR secara simultan (bersama-sama) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel ROA. Sehingga hipotesis ke 4 yang menyatakan Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara bersama-sama berpengaruh terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah pada periode 2010-2015 ditolak. Dari hasil Uji Koefisien Determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,089 atau 8,9%, hal ini berarti sebesar 8,9% kemampuan model regresi dalam penelitian ini menerangkan variabel dependen (ROA). Artinya sebesar 8,9% variabel ROA (Y) bisa dijelaskan oleh variasi dari variabel NIM/NCOM (X1), NPL/NPF (X2), dan LDR/FDR (X3), sedangkan sisanya sebesar 81,1% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diperhitungkan dalam penelitian ini, antara lain Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Pembiayaan Bagi Hasil Terhadap Total Pembiayaan, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPPM), Aset Produktif bermasalah dan Aset Non Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non Produktif, Aset Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif, dan lain-lain.

SaranBerdasarkan hasil analisis pembahasan serta kesimpulan pada penelitian

ini, saran-saran yang dapat diberikan agar mendapatkan hasil yang lebih baik yaitu:

18

Page 20: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan rasio keuangan yang lain diluar rasio keuangan yang dipakai menjadi variabel independen dalam penelitian ini yaitu NIM, NPL dan LDR supaya memperoleh hasil yang lebih variatif yang dapat menggambarkan variabel apa saja yang dapat memberikan pengaruh terhadap ROA bank, serta menambah sampel dan periode penelitian supaya bisa mendapat gambaran hasil penelitian yang lebih baik. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas cakupan penelitian tentang variabel apa saja yang bisa berpengaruh terhadap kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (profitabilitas) dan berdampak pada hasil kinerja keuangan yang lebih baik.

2. Bagi Bank Umum Syariah, diharapkan untuk mampu meningkatkan keuntungan perusahaan dengan menjaga keseimbangan rasio-rasio keuangan. Manajemen bank dituntut juga untuk dapat mengelola aktiva produktifnya untuk bisa mendapatkan profitabilitas yang lebih baik, memaksimalkan penyaluran dana yang dihimpun ke sektor riil yang tepat, dan juga manajemen bank harus berupaya meminimalkan risiko kredit macet dari para debiturnya dengan memberlakukan kriteria pemberian kredit yang lebih selektif lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Adiwarman Karim and Adi Zakaria Afif. 2005.Islamic Banking Behaviour in Indonesia

Anjani, Dewa Ayu dan Ni Ketut Purnawati. 2013. Pengaruh On Performing Loan (NPL), Likuiditas dan Rentabilitas Terhadap Rasio Kecukupan Modal.Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Hlm 1140-1155.

Arifin, J & Sumaryono A, BK. 2007.Basis Komputer Keuangan & Akuntansi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Arikunto, Suharsimi, 2014, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Cetakan 15), Rineka Cipta, Jakarta.

Basyaib,F. 2007. Manajemen Risiko. Jakarta : PT. GrasindoBrealey & Myers. 1991. Principles of Corporate Finance.Fourth Edition. USBrigham, Eugene dan Joel F Houston, 2001. Manajemen Keuangan II.

Jakarta:Salemba Empat.Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan Edisi Kedua , Cetakan

Kedua. Ghalia Indonesia, BogorDewi, Luh Eprima. Herawati, Nyoman Trisna. Sulindawati, Luh Gede Erni

2015.Analisis Pengaruh Nim, Bopo, Ldr, Dan Npl Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank Umum Swasta Nasional Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013 ).e-Journal S1 Ak. Universitas Pendidikan Ganesha vol 3 no 1.

Dergibson Siagian Sugiarto, 2006.Metode Statistika Untuk Bisnis Dan Ekonomi Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Eka Putri, C. 2014. Tata Kelola, Kinerja Rentabilitas, Dan Risiko Pembiayaan Perbankan Syariah. Journal Of Business And Banking, Vol. 4, No. 1, 91-104.

19

Page 21: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Fitrianto, Hendra. Mawardi, Wisnu. 2006.Analisis Pengaruh Kualitas Aset, Likuiditas, Rentabilitas, Dan Efisiensi Terhadap Rasio Kecukupan Modal Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi.Vol. 3, No. 1:pp. 1-11

Ghozali Dan Casstellan. 2002. Statistic Non Parametric “Teori Dan Aplikasi Dengan Program SPPS” Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harinaldi.2005.Prinsip-Prinsip Dasar Statistic Untuk Teknik dan Sains. Jakarta: Erlangga.

Hinza, Siahaan. 2009.Manajemen Risiko Pada Perusahaan dan Birokrasi. Jakarta : Elex media komputindo

Jogiyanto 2000.Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFEJulita. 2011. Pengaruh Non Performing Loan (NPL) dan Capital Adequacy Ratio

(CAR) Terhadan Profitabilitas (ROA) Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. Kumpulan Jurnal Dosen Universitas Muhammadyah Sumatera Utara , Vol 1, no 1

Kasmir, 2008, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi 2008, PT Raja Grafindo Persada Jakarta.

Khan dan Jain, 2007. Mangement Accounting, New Delhi : Tata McGraw-HillMargono. 2010, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka CiptaManikam, Johar. Syafruddin, Muchamad. 2013. Analisis Pengaruh Capital

Adequacy Ratio (Car), Net Interest Margin (Nim), Loan To Deposit Ratio (Ldr), Non Performing Loan (Npl) Dan Bopo Terhadap Profitabilitas Bank Persero Di Indonesia Periode 2005-2012.Diponegoro Journal Of Accounting. ISSN (Online): 2337-3806 Volume 2, Nomor 4:pp 1-10.

Maheswari, Kadek Indah. Sudirman, I Made Surya Negara. 2014.Pengaruh Npl Terhadap Roa Dengan Mediasi Car Dan Bopo Pada Perbankan Indonesia.E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana.Vol 3, No 4 ISSN 2302-8912:pp. 1119-1139.

Margaetha, Farah. Setiyaningrum, Diana. 2011. Pengaruh Resiko, Kualitas Manajemen, Ukuran dan Likuiditas Bank terhadap Capital Adequacy Ratio Bank-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. ISSN 2338-8137 (online) vol. 13, no. 1:pp 47-56.

Nurcahyaningtyas, Ayu Oktaviana. 2015.Pengaruh ROA, BOPO, LDR dan NPL terhadap Permodalan (CAR) BPR (Studi Kasus BPR di Kabupaten Kediri) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB vol. 3 no. 2 Pp:1-16

Natasia, Risky 2015. Pengaruh Resiko Kredit, Profitabilitas, Likuiditas, dan Efisiensi Usaha terahadap Kecukupan Modal pada Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.

Priyoutomo, Andri. 2008. Pengaruh Non Performing Loan terhadap Kinerja Keuangan Bank Berdasarkan Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas Pada Bank Mandiri (Persero). Tesis. Depok: Universitas Gunadharma

Roos, Hilda Febriana, 2011. Pengaruh Resiko Usaha Terhadap Capital Adequacy Ratio Pada Bank-Bank Pembangunan Daerah. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Surabaya.

20

Page 22: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/ANALISIS PENGARUH NET... · Web viewWibowo dan Saichu (2013) meneliti pengaruh tingkat suku bunga, inflasi rupiah, CAR,

Sinta, Widia , Makhdalena, Riadi, RM. 2015 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car) Dan Non Performing Loan (Npl) Terhadap Return On Assets (Roa) Pada Bank Umum Swasta Nasional (Busn) Devisa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Online Mahasiswa.ISSN: 2355-6897 Vol. 2, No. 2:pp.1-12.

Siregar, Syofian, 2015, Metode Penelitian Kuantitatif (Cetakan ke-3), Kencana, Jakarta.

Susilo, Sri Y, dkk 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta: PT Salemba Empat.

Tampubolon, Robert 2006. Risk Manajemen (Manajemen Risiko): Pendekatan Kualitatif untukbank komersial, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Veithzal Rivai. 2007. Bank and Financial Institute Management. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Qordhowi, Y. 1991. Haruskah Hidup Dengan Riba, Penerjemah: Salim Basyarahil. Jakarta: Gema Insani Press.

www.bi.go.idZainul Arifin. 2009. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah Jakarta: Azkia

Publisher

21