Top Banner
i PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBER HEAD TOGETHER) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs HAQQUL YAQIN SAYANG-SAYANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh MARIATUL AULIA NIM. 15.1.09.6.134 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM 2014
136

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

May 17, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

(NUMBER HEAD TOGETHER) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

SISWA KELAS VIII MTs HAQQUL YAQIN SAYANG-SAYANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh

MARIATUL AULIA

NIM. 15.1.09.6.134

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

MATARAM

2014

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

ii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

(NUMBER HEAD TOGETHER) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

SISWA KELAS VIII MTs HAQQUL YAQIN SAYANG-SAYANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram

Untuk MelengkapiPersyaratan mencapai gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

MARIATUL AULIA

NIM. 15.1.09.6.134

JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

MATARAM

2014

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

iii

PERSETUJUAN

Skripsi Mariatul Auli, NIM. 151.09.6.143, yang berjudul ““Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) Terhadap Motivasi belajar Siswa di MTs Haqqul Yaqin Sayang-Sayang tahun Ajaran 2014/2015”” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk di munaqasyah-kan. Disetujui pada tanggal, .

Di bawah bimbingan:

Pembimbing I

H. M. Zaki,S.Ag. M.Pd

NIP:197112311997031005

Pembimbing II

Yudin Citriadin, M.Pd

NIP:197808162007101006

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

iv

KEMENTRIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAM ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax.625337 Jl. Gajah Mada Jempong - Mataram

NOTA DINAS

Hal : Munaqasah

Mataram, 18 Oktober 2014

Kepada

Yth. Rektor IAIN Mataram

Di –

Mataram

Assalamu’alaikum, Wr, Wb.

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi Mariatul Aulia, NIM 15.1.09.6.134 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) Terhadap Motivasi belajar Siswa di MTs Haqqul Yaqin Sayang-Sayang tahun Ajaran 2014/2015” telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasah skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram.

Demikian atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum, Wr, Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

H. M. Zaki, S. Ag. M.Pd

NIP:19671231200501129

Yudin Citriandin, M.Pd

NIP: 1978081620077101006

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mariatul Aulia

NIM : 15.1.09.6.134

Fakultas : Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Institut : IAIN Mataram

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII

MTs Haqqul Yaqin Tahun Pelajran 2013/2014” ini secara keseluruhan adalah

hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk

sumbernya.

Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap

dianulir gelar keserjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN

Mataram.

Mataram,30 September 2014

Mariatul Aulia

NIM: 15.1.09.6.134

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

vi

Motto:

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui” (Q.S. An-Nahel .43)

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk

1. Kedua orang tuaku yang tersayang dan tercinta yaitu ayahandaku (Alm.

M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul Khotimah), yang selalu

mendo’akan setiap langkah dan perjalananku serta telah memberikan

dukungan, motivasi dan bantuan baik dari segi moril maupun materil demi

menyelesaikan studi di IAIN Mataram lebih-lebih dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

2. Suamiku (Hamdani) yang selalu memberikan semangat dan dukungan agar

terus berjuang untuk dapat menggapai impian dan cita-cita.

3. Kakakku (Habibah) yang selalu memberikan semangat dan dukungan agar

terus berjuang untuk dapat menggapai impian dan cita-cita.

4. Keluarga besarku yang selalu menanti perjuanganku dalam menyelesaikan

studi di IAIN Mataram dan selalu menanti kesuksesanku.

5. Sahabat-sahabati seperjuangan dan khususnya kelas A IPS angkatan 2009,

yang selalu memotivasi dalam menuntut ilmu demi meraih wujud dari

sebuah mimpi.

6. Sahabat-sahabati yang selalu menyayangi dan merindukanku, yang selalu

merikan masukan, dukungan untuk terus maju dalam menyelesaikan

penyususnan skripsi ini.

7. Buat Almamaterku Tercinta.

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

viii

KEMENTRIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAM ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax.625337 Jl. Gajah Mada Jempong - Mataram

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

(Number Head Together) Terhadap Motivasi belajar Siswa di MTs Haqqul Yaqin

Sayang-Sayang tahun Ajaran 2014/2015” oleh Mariatul Aulia,

NIM.15.1.09.6.134., Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan IAIN Mataram, telah di munaqasyahkan pada tanggal 18 Oktober

2014 dan telah dinyatakan syah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan.

Dewan Munaqasyah

1. Ketua Sidang/ H. M. Zaki,S.Ag. M.Pd

Pembimbing I NIP:197112311997031005 (________________)

2. Sekertaris Sidang Yudin Citriadin, M.Pd

Pembimbing II NIP:197808162007101006 (________________)

3. Penguji I H. L. Agus Satriawan, Lc. MA

NIP : 196808142003121001 (________________)

4. Penguji II Sarafudin, MA

NIP : 197812312007011090 (________________)

Mengetahui,

An Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Wakil Dekan I Bidang Akademik

Drs. Wildan, M. Pd

NIP.196812311998031014

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Allah AWT yang maha Esa karena dengan izin-Nya,

penulis bisa menyelesaikan penyususnan skripsi ini, dan tidak lupa penulis

haturkan shalawat serta kepada junjungan alam Nabi besar kita Nabi Muhammad

SAW yang telah menyebarkan agama islam sampai ke penjuru dunia dan tak lupa

pula penulis haturkan salam kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai

akhir zaman.

Atas berkat rahmat dan hidayahnya penulisan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Motivasi

Belajar Siswa Kelas VIII MTs Haqqul Yaqin Tahun Pelajran 2013/2014”dapat

terselesaikan pada waktunya.

Dengan selesainya skripsi ini, maka penulis menyampaikan rasa

terimaksih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telak banyak

memberikan bimbingan, saran-saran dan informasi yang sangat berharga. Ucapan

terima kasih penulis sampaikan terutama kepada yang terhormat:

1. Bapak H. M. Zaki, S.Ag.M.Pd selaku dosen pembimbing I dan kepada

bapak Yudin Citriadin, M. Pd selaku pembimbing II, yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun

skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. H.M Taufik, M. Ag selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, bapak Supardi, M.Pd selaku ketua jurusan pendidikan IPS

Ekonomi.

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

x

3. Bapak Dr. H. Nashuddin, M.Pd selaku Rektor IAIN Mataram

4. Bapak/Ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram dan

pegawai IAIN Mataram yang telah mengajarkan berbagai disiplin ilmu

pengetahuan dan bantuan pada masa studi di IAIN Mataram. Semoga

dengan ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfaat bagi penulis, masyarakat

dan bangsa.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak

jauh dari kekurangan, kekeliruan dan kejanggalan. Oleh karena itu diharapkan

segala saran dan kritik yang sifatnya membangun penulis demi penyempurnaan

skripsi ini.

Akhirnya kepada Allah SWT penulis kembalikan segala urusan dan

semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga Allah SWT

meridhoinya. Amin

Mataram, 30 September 2014

Penulis

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

xi

DAFATR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

NOTA DINAS ................................................................................................. iv

KEASLIAN SKRIPSI .................................................................................... v

HALAMAN MOTO ....................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

ABSTRAK ...................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ..................................................... 5

1. Rumusan Masalah .................................................................. 5

2. Batasan Masalah..................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 6

1. Tujuan .................................................................................... 6

2. Manfaat Penelitian ................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ............... 8

A. Deskripsi Teoritis .......................................................................... 8

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

xii

1. Konsep Model Pembelajaran ................................................. 8

2. Konsep Dasar Motivasi .......................................................... 19

B. Kerangka Berfikir .......................................................................... 25

C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 28

A. Desain dan Pendekatan Penelitian................................................. 28

B. Populasi dan Sampel ..................................................................... 29

1. Populasi .................................................................................. 29

2. Sample .................................................................................... 30

C. Instumen Penelitian ....................................................................... 31

1. Angket .................................................................................... 31

2. Observasi ................................................................................ 32

3. Dokumentasi .......................................................................... 33

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 33

1. Metode Angket ...................................................................... 34

2. Metode Observasi................................................................... 35

3. Metode Dokumentasi ............................................................. 36

E. Tekhnik Analisis Data ................................................................... 37

F. Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 39

1. Validitas Instrument ............................................................... 39

2. Reliabilitas Instrument ........................................................... 40

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................... 41

A. Validitas Instrumen ....................................................................... 41

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

xiii

1. Validitas Angket Penelitian.................................................... 41

2. Reliabilitas Angket Penelitian ................................................ 43

B. Pengumpulan dan Penyajian Data ................................................. 45

1. Pengumpulan Data ................................................................ 45

2. Penyajian Data ....................................................................... 47

C. Analisis Data ................................................................................. 48

D. Hasil Analisis ................................................................................ 51

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 55

A. Deskripsi Lokasi dan Hasil ........................................................... 55

B. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 59

C. Pembahasan .................................................................................. 59

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 63

A. Kesimpulan.................................................................................... 63

B. Saran .............................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

xiv

ABSTRAK

Mariatul Aulia, 151 096 134 “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

NHT (Number Head Together) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di MTs Haqqul Yaqin Sayang-Sayang Tahun Ajaran 2013/2014” Skripsi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi.

Pembimbing I : H.M.Zaki, S.Ag. M.Pd, Pembimbing II : Yudin Citriadi,M.Pd

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dapat digunakan dalam melaksanakan metode pembelajaran, oleh karena itu, berdasarkan penerapan bahwa model pembelajaran kooperatif ini dapat menigkatkan motivasi belajar siswa di MTs Haqqul Yaqin Sayang-Sayang. Hal ini dapat dilihat melalui semangat siswa adalah mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe NHT, tanpa adanya paksaan dari orang lain. oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan.

Pengaruh model pembelajaran kooperatif hal yang penting di dalam melaksanakan metode pembelajaran. atas dasar inilah peniliti mengangkat permasalahan ini dengan rumusan masalah. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Head Together) adalah meningkatkan motivasi belajar siswa. adapun tujuannya adalah ingin mengetahui jauh manakah pengaruh model pembelajran kooperatif tipe NHT terhadap motivasi belajar siswa di MTs. Haqqul Yakin sayang-sayang TA 2013/2014

Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif kehadiran peniliti dilokasi penelitian sebagai instrumentasi teknik pengumpulan data melalui angket, dokumentasi dan observasi. teknik analisis data yang digunakan adalah ragrasi linier sederhana dan koralasi produce moment. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :adanya pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap motivasi belajar siswa .

Kata Kunci: Pengaruh Model Pembelajaran NHT. Motivasi Belajar

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di sekolah merupakan

salah satu fokus perhatian pemerintah, dalam rangka meningkatkan sumber

daya manusia.Disisi lain, guru harus memahami dan menghayati para siswa

yang dibinanya, Guru merupakan pendidik dan pengajar yang menyentuh

kehidupan pribadi siswa. Oleh siswa guru sering dijadikan tokoh identifikasi

diri.Oleh karna itu, guru seyogyanya memiliki perilaku yang memadai untuk

dapat mengembangkan diri siswa secara utuh.

Perkembangan model pembelajaran dari waktu kewaktu terus

mengalami perubahan.Model-model pembelajaran tradisonal kini mulai

ditinggalkan berganti dengan model pembelajaran modern.Sejalan dengan

pendekatan kontruktivisme dalam pembelajaran, salah satu model

pembelajaran kooperatif atau cooperative learning.1

Pada model cooperatif learning siswa diberi kesempatan untuk

berkomunikasi dan berintraksi sosial dengan temannya untuk mencapai

tujuan pembelajaran, sementara guru berperan sebagai motivator dan

fasilitator aktifitas siswa.Artinya dalam pembelajaran ini kegiatan aktif

dengan pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa dan mereka bertanggung

jawab atas hasil pembelajarannya.

1 Isjono, Cooperative Learning, (Bandung: Alfabeta, 2013), h, 5

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

2

Demi penyempurnaan pendidikan pemerintah mengadakan pembagian

kewenangan penyelenggaraan pendidikan, di mana pemerintah pusat melalui

diktorat pendidikan dasar, menengah dan pusat kurikulum hanya menetapkan

standar kompetensi, materi pokok pembelajaran dan kalender pendidikan saja

dan untuk selanjutnya menjadi tugas dan tanggung jawab sekolah.

Otonomi daerah yang sedang digalakan pemerintah seperti yang

disebutkan di atas membawa angin segar bagi dunia pendidikan, bagaimana

tidak, sebuah kurikulum baru menekankan pada otonomi pendidikan yaitu

kurikulum 2013 lahir sebagai akumulasi perbaikan-perbaikan kurikulum

sebelumnya yang tentu diharapkan mampu menjadi titik tolak menuju sistem

pendidikan nasional yang lebih baik dan layak. Kurikulum 2013 merupakan

kurikulum yang sudah mulai diimplementasikan disekolah-sekolah dewasa

ini, mulai dari SD, SMP dan SMA sebagai wujud demokratisasi pendidikan.

Oleh karena itu, dengan adanya kurikulum 2013 sekolah-sekolah diberi

keleluasaan mengembangkan sendiri silabus pendidikan.

Dari sisi lain begitu berat beban guru khususnya guru IPS, dalam

menerjemahkan kurikulum 2013. Sebab dewasa ini banyak orang memandang

IPS sebagai bidang studi yang cukup sulit dipahami.Pengimplementasian

kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar terutama dalam pembelajaran

IPS benar-benar menuntut sosok guru yang kreatif dan inovatif. Kurikulum

2013 menuntut guru IPS untuk mampu meningkatkan kualitas proses belajar

mengajar di kelas sehingga nantinya diharapkan dapat mengembangkan pola

pembelajran yang dapat melibatkan siswa dalam belajar. Akan tetapi

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

3

sekarang ini kenyataan menunjukkan bahwa model pembelajaran IPS yang

diterapkan sejak awal hingga sekarang masih bersifatkonvensianal, dimana

sistem penyampaianya banyak didominasi oleh guru, cenderung bersifat

intruktif dalam proses komunikasinya satu arah. Hal ini penyebab kreatifitas

dan kemandirian siswa tidak berkembang.Banyak siswa yang dulunya kreatif

dan kritis menjadi apatis karena suasana belajar dikelas kurang

mendukung.Tidak sedikit siswa merasa bosen dan kurang semangat karena

gaya-gaya pembelajaran melemahkan smangat belajar siswa.

Kondisi pembelajaran masih terjadi dibeberapa sekolah yang masih

menggunakan model pembelajaran konvensional, termasuk MTs. Haqqul

Yaqien sayang-sayang.Model pembelajaran yang diterapkan di MTs. Haqqul

Yaqien sayang-sayang adalah model pembelajaran langsung. Model

pembelajran langsung merupakan model pembelajaran yang dirancang secara

khusus untuk menunjang proses belajar siswa berkenaan dengan pengetahuan

mengembangkan prosedural dan deklaratif. Model pembelajaran ini

memerlukan perencanaan dan palaksanaan yang cukup rinci, pembelajaran

berpusat pada guru tetapi harus tetap menjamin keterlibatan siswa.Tetapi

kenyataan di lapangan menunjukan model pembelajaran ini kurang

membuahkan hasil yang memuaskan, sehingga motivasi belajar siswa untuk

lebih baik menjadi kurang.

Permasalahan yang sering dialami oleh siswa dalam belajar adalah

tidak adanya intraksi dengan guru atau dengan sesama siswa, sehingga

menyebabkan kurangnya kepercayaan diri siswa dalam mengasah keaktifan

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

4

bertanya baik itu kepada guru ataupun kesesama siswa, ketidak beranian

dalam berpendapat atau menolak pendapat siswa yang lain.

Berdasarkan permasalahan diatas dapat digunakan model

pembelajaran yang menekankan kerja sama antar siswa. Salah satu contoh

model pembelajaran yang menekankan kerja sama antar siswa adalah model

pembelajaran kooperatipe tipe NHT (Number Heads Together). Tipe ini

sangat sederhana, karena hanya membagi siswa kedalam kelompok kecil

yang terdiri dari 4-5 orang, kemudian memberikan nomor pada masing-

masing anggota kelompok serta nama pada setiap anggota kelompok. Dengan

demikian semua siswa mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pendapat

mereka tentang suatu masalah.

Pada hakekatnaya model pembelajran ini bertujuan menggali dan

mengembangkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar

mengajar dan ini lebih tepat digunakan pada mata pelajaran IPS pada

umumnya dalam materi pokok pada khususnya IPS secara umum sangat sulit

dipahami oleh siswa, karena IPS memiliki objek yang sifatnya abstrak dan

membutuhkan penalaran yang cukup tinggi untuk memahami setiap konsep-

konsep IPS,sehingga perlu menerapkan model pembelajaran yang tepat dan

tidak membosankan guna membantu siswa memahami pembelajaran IPS.

Poses pembelajaran juga sangat dibutuhkan adanya motivasi, yang

diberikan guru kepada siswa atau motivasi teman sebayanya. Motivasi teman

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

5

sebaya dapat digunakan secara efektifitas di kelas untuk meningkatkan,baik

pembelajaran kognitif siswa maupun pertumbuhan efektif siswa.2

Menurut Irawan, Mengutip hasil penelitian Fyan dan Maehr bahwa

dari tiga faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu latar belakang

keluarga, kondisi atau konteks sekolah dan motivasi, maka faktor terakhir

merupakan salah satu faktor yang baik. Walber.Menyimpulkan bahwa

motivasi mempunyai kontribusi antara 11 sampai 20 persen terhadap prestasi

belajar. Studi yang dilakukan Suciati menyimpulkan bahwa kontribusi

motivasi sebesar 36% sedangkan McClelland menunjukan bahwa motivasi

berprestasi mempunyai kontribusi sampai 64% terhadap prestasi belajar.3

Berdasarkan uraian diatas, peneliti mengambil judul “ Pengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together ) terhadap

motivasi belajar IPS terpadu pada siswa kelas VIII MTs. Haqqul Yaqien

sayang-sayang Tahun Pelajaran 2013/2014”.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,maka dapat dirumuskan

permasalahan yaituApakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif

tipe NHT (Number Heads Together) dalam meningkatkan motivasi

belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII MTs.NW Haqqul Yaqqien

Sayang-sayang Tahun Pelajaran 2013/2014.?

2 Isjono, Cooperative Learning, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 57 3 Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 162

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

6

2. Batasan Masalah

Dalam pembahasan penelitian ini, maka penulis sekaligus peneliti

membatasi masalah, antara lain4, maka peneliti mengambil judul

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head

Together) Motivasi Belajar Siswa, dimana:

a. Model Pembelajaran kooperatif Tipe NHT ( X )

b. Motivasi Belajar Siswa ( Y )

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuiPengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together)

dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII MTs.NW. Haqqul

Yaqien Sayang-sayang tahun pelajaran 2013/2014.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Secara Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat

menambah khazanah dan wawasan keilmuan, baik bagi peneliti

maupun pihak lain yang terlibat dalam penelitian ini.

b. Manfaat Praktis

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

4Sugiono, Metode Penelitian Kuanlitatif & Kuantitatif R&B ( Bandung, Alfabeta, 2012), h.

281.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

7

1) Bagi sekolah

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam

peningkatan prestasi belajar siswa khususnya pada mata

pelajaran IPS.

2) Bagi guru IPS

Dapat dijadikan bahan evaluasi terhadap kualitas

pembelajaran yang telah dilaksanakan dikelas.

3) Bagi Siswa

Dapat memberikan informasi tentang tingkat keberhasilan

belajar yang telah mereka capai.

4) Bagi Peneliti

Dapat menjadi salah satu masukan dalam mengembangkan

penilaian berikutnya.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teoritis

1. Konsep Model Pembelajaran

a. Model Pembelajaran kooperatif

Model pembelajaran perlu dipahami guru agar dapat

melaksanakan pembelajaran secara efektif dalam meningkatkan hasil

pembelajaran.Dalam penerapannya, model pembelajaran harus

dilakukan sesuai dengan kebutuhan siswa karena masing-masing

model pembelajaran memiliki tujuan, prinsip, dan tekanan utama

yang berbeda-beda.5Model pembelajaran kooperatif merupakan

suatu pembelajaran yang mengutamakan adanya kerja sama diantara

siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.6

Pada model pembelajaran ini para siswa dibagi menjadi

kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi

yang telah ditentukan. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk

membangkitkan intraksi yang efektif di antara anggota kelompok

melalui diskusi, yang dalam hal ini sebagian besar aktifitas

pembelajaran berpusat pada siswa.

Menurut Irzani,7 pembelajaran kooperatif mempunyai ciri-

ciri sebagai berikut:

5Ibid, h. 49. 6 Irzani, Strategi Belajar Mengajar MTK. ( Yogyakarta: Grafindo Press, 2009), h. 39 7Ibid, h. 40

8

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

9

1) Siswa belajar dalam kelompok, aktif mendengar,

mengemukakan pendapat dan membuat keputusan secara

bersama.

2) Setiap kelompok terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan

tinggi, sedang dan rendah.

3) Jika terdapat siswa yang terdiri dari berbagi ras, suku, agama,

budaya dan jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan

dalam setiap kelompok pun terdapat ras, suku, agama dan jenis

kelamin yang berbeda pula.

4) Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada

kerja individu.

Tiga konsep sentral yang menjadi karaktristik cooperatif

learning sebagaimana yang dikemukakan Slavin (1995), yaitu

penghargaan kelompok, pertanggung jawaban individu, dan

kesempatan yang sama untuk berhasil.

Pada dasarnya model cooperative learning dikembangkan

untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting

yang dirangkum Ibrahim, et al. (2000),yaitu:8

1) Hasil belajar akademik

Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan

kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, banyak ahli yang

berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif unggul

8 Isjono, Cooperative Learning, (Bandung: Alfabet, 2013), h. 27

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

10

dalam membantu dalam membantu peserta didik untuk

memahami konsep-konsep yang sulit.

2) Penerimaan terhadap keragaman

Model pembelajaran kooperatif bertujuan agar siswa

dapat menerima teman-temannya yang berasal dari latar

belakang yang berbeda.Perbedaan tersebut meliputi perbedaan

suku, agama, kemampuan akademik dan tingkat sosial.

3) Pengembangan keterampilan sosial

Model pembelajaran kooperatif bertujuan untuk

mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan sosial

yang di maksud antara lain adalah berbagai tugas, aktif bertanya,

menghargai pendapat orang lain memancing teman untuk

bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat dan bekerja dalam

kelompok.

Pada dasarnya tujuan utama dalam penerapan model belajar

mengajar cooperative learning adalah agar peserta didik dapat

belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengancara

saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada

orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan

pendapat mereka secara berkelompok.9

9 Ibid, h. 6

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

11

Selanjutnya menurut Sharan (1990),10 siswa yang belajar

menggunakan metode kooperatif learning akan memliki motivasi

tinggi karena didorong dan didukung dari rekan sebaya.Cooperatif

learning juga menghasilkan peningkatan kemampuan akademik,

meningktkan kemampuan berfikir kritis, membentuk hubungan

persahabatan, menimba berbagai informasi, belajar mengunakan

sopa-santun, meningkatkan motivasi siswa, memperbaiki sikap

terhadap sekolah dan belajar mengurangu tingkah laku yang kurang

baik, serta membantu siswa dalam menghargai pokok pikiran orang

lain.

Dalam model cooperative learning dibutuhkan proses yang

melibatkan niat dan kiat (will and skill) dari anggota kelompoknya

sehingga masing-masing siswa harus memiliki niat untuk bekerja

sama dengan anggota lainnya. Disamping itu, juga harus memiliki

kiat-kiat bagaimana caranya berintraksi dan bekerjasama dengan

orang lain. Dalam pengelolaan kelas model kooperative learning ini

ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yakni pengelompokan,

pemberian motivasi, kepada kelompok, dan penataan ruamg kelas.11

Pada model pembelajaran kooperatif terdapat enam fase

utama. Pembelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan

pembelajaran, menyajikan informasi mengorganisasikan siswa

kedalam kelompok-kelompok belajar, membimbing kelompok

10Ibid, h. 23 11Ibid, h. 64

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

12

bekerja dan belajar, dan memotivasi siswa untuk belajar. Fase

terakhir pembelajaran kooperatif meliputi persentase hasil akhir

kerja kelompok dan evaluasi tentang materi yang dipelajari dan

memberi penghargaan terhadap usaha-usaha kelompok maupun

individu.Keenam fase pembelajaran kooperatif tersebut terangkum

dalam table berikut

Table 2

Fase dan Peran Guru Dalam Model Pembelajaran Kooperatif 12

Fase Indikator Kegiatan Guru 1 Menyampaikan

tujuan dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar

2 Menyampaikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa melalui demonstrasi atau bacaan

3 Mengorganisasikan siswa kedalam kelompo-kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien

4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas

5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari dan prestasi hasil kerja masing-masing kelompok

6 Memberi penghargaan

Guru mencari cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar individu maupun kelompok

Bila diperhatikan fase-fase model pembelajaran kooperatif

pada table diatas maka tampak bahwa proses demokrasi dan peran

aktif siswa dikelas sanggat menonjol dibandingkan model-model

pembelajaran yang lain.

12 Anita Lie, CooperativeLearning, (Jakarta: Grasindo, 2010), h. 65

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

13

b. Model pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang luas meliputi

semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih

dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.Secara umum

pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, di

mana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta

menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk

membantu peserta didik menyelsaikan masalah yang dimaksud.13

Model pembelajaran ialah Pola yang digunakan sebagai

pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun

tutorial. Menurut Arends, model pembelajaran mengacu pada

pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-

tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,

lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model

pembelajaran dapat didifinisikan sebagai kerangka konseptual yang

melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.14

Mills berpendapat bahwa “model adalah bentukrepresentasi

akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau

sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu”.

13Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2013), h. 54-55 14Ibid, h. 46

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

14

Model merupakan interprestasi terhadap hasil observasi dan

pengukuran yang di peroleh dari beberapa sistem.15

Model pembelajaran merupakan landasan praktik

pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori

belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi

kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas.Model

pembelajaran dapat diartikan juga pula sebagai pola yang digunakan

untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi

petunjuk kepada guru dikelas.16

c. Pengertian Numbered Head Together (NHT)

Numbered Head Together (NHT) dikenalkan oleh Spencer

Kagan pada tahun 1992.Numbered Head Together adalah bagian dari

pembelajran kooperatif struktural yang menekankan pada struktur-

struktur khusus yang dirancanag untuk mempelajari pola interaksi

siswa.Struktur ini menghendaki agar para siswa bekerja saling

bergantung pada kelompok-kelompok kecil secara kooperatif.

Pembelajaran dengan menggunakan metode Numbered Head

Together diawali degan proses Numbering. Guru membagi kelas

menjadi kelompok-kelompok kecil. Kemudian tiap-tiap orang dalam

kelompok diberi nomor. Setelah kelompok terbentuk guru

mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap

kelompok.Pada kesempatan ini tiap-tiap kelompok menyatukan

15Ibid, h. 45 16Ibid, h. 45-46

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

15

kepalanya “Heads Together” bediskusi memikirkan pertanyaan dari

guru.Langkah berikutnya adalah guru memanggil peserta didik yang

memiliki nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok. Mereka diberi

kesempatan memberikan jawaban atas pertanyaan yang dierima dari

guru.

d. Langkah-langkah Penerapan Numbered Head Together (NHT)

Numbered Head Together dikembangkan sebagai bahan

alternative dari struktur kelas tradisional seperti mengacungkan

tangan terlebih dahulu untuk kemudian ditunjuk oleh guru dalam

menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan. Suasana seperti ini

menimbulkan kegaduhan dalam kelas, karena siswa saling berebut

dalam mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan guru

Adapun langkah-langkah penerapan metode Numbered Head

Together

1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap

kelompok mendapat nomor.

2) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok

mengerjakannya.

3) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan

setiap anggota kelompok dapat mengerjakan/ mengetahui

jawaban.

4) Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang

dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

16

5) Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjukan

nomor yang lain.

6) Kesimpulan17

Sebagai ganti mengajukan pertanyaan kepada seluluh kelas,

guru menggunakan struktur 4 langkah sebagai berikut:18

1) Penomoran

Dalam tahap ini guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok atau tim yang beranggotakan 5-8 orang. Selanjutnya

guru member siswa nomor sesuai dengan jumlah siswa didalam

kelompok.

2) Pengajuan pertanyaan

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan

yang diberikan diambil dari materi pelajaran tertentu yang

memang sedang dipelajari.

3) Berfikir bersama

Guru meminta siswa berfikir bersama untuk menemukan

jawaban dan menyatukan pendapatnya terhadap jawaban

pertanyaan itu serta, menyakinkan tiap anggota dalam timnya

mengetahui jawaban atas pertanyaan.

17Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram 2008, Materi Penguatan Kompetensi

Keguruan Mahasiswa akta 4 Fkultas Tarbiyah, h. 2. 18Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar), h, 92

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

17

4) Pemberian jawaban

Guru memanggil suatu numor tertentu, kemudian siswa

yang nomornya sesuai mengacungkan tanggannya untuk

menjawab pertannyaan. Selanjutnya yang mempunyai nomor

yang sama menanggapi jawaban tersebut.

Dengan demikian pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) dianggap efektif untuk dapat

membantu siswa dalam rangka memahami konsep atau materi

pelajaran dengan tujuan meningkatkan motivasi belajar.

5) Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran NHT

a) Kelebihan

Jarolimek dan Parker (1993) mengatakan

keunggulan yang diperoleh dalam pembelajaran ini

adalah:19

(1) Saling ketergantungan yang positif

(2) Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan

individu

(3) Siswa dilibatkan dalam perencanaan n pengelolaan

kelas

(4) Suasana kelas yang rileks dan menyenangkan

(5) Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat

antara siswa dengan guru

19Isjono, Cooperative Learning, Mengembangkan Kemampuan Belajar

Berkelompok,(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 24

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

18

(6) Memiliki banyak kesempatan untuk meng-ekspresikan

pengalaman emosi yang menyenangkan.

b) Kelemahan20

(1) Guru harus mempersiapkan pembelajaran secar matang,

disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga,

pemikiran dan waktu.

(2) Agar proses pembelajaran beljalan dengan lancar maka

dibutuhkan fasilitas, alat dan biaya yang cukup

memadai.

(3) Selama kegiatan diskusi kelompok ada berlangsung,

ada kecenderungan topik permasalahan yang sedang

dibahas meluar sehingga tidak sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan

(4) Saat diskusi kelas terkadang didominasi seseorang, hal

ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif.

Motivasi belajar siswa akan meningkat apabila siswa

memahami materi pelajaran yang diberikan. Untuk memberikan

pemahaman kepada siswa, maka siswa perlu dibentuk dalam suatu

komunitas belajar (belajar kelompok), salah satunya dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

20Ibid, h. 25

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

19

2. Konsep Dasar Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Kata” motif ”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai

daya penggerak dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai tujuan.21

Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi

dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “ feeling” dan

didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

b. Macam-macam motivasi

Berbicara tentang macam dan jenis motivasi ini dapat dilihat

dari berbagai sudut pandang.Dengan demikian, motivasi atau motif-

motif yang aktif itu sangat bervariasi yaitu berupa motivasi intrinsik

dan motivasi ekstrinsik.22

1) Motivasi intrinsik

Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-

motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu

dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada

dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang

yang senang membaca, tidak usah ada yang menyuruh atau

mendorongnya,ia sudah rajin mencari buku-buku untuk

dibacanya.

21 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: RajaGrafindo Persada,2011), h. 72

22Ibid, h. 89-90

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

20

2) Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai

contoh seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan

ujian dengan harapan mendapatkan nilai yang baik.

Perlu ditegaskan, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik

ini tidak baik dan tidak penting.Dalam kegiatan belajar-

mengajar tetap penting. Sebab kemungkinan besar keadaan

siswa itu bersifat dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin

komponen-komponen lain dalam proses belajar-mengajar ada

yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi

ekstrinsik.

c. Bentuk-bentuk Motivasi

Didalam kegiatan belajar-mengajar peranan motivasi baik

intristik maupun ekstintik sangan di perlukan.Dengan motivasi,

pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat

mengarahkan dan memerihara ketekunan dalam melakukan kegiatan

belajar.

Dalam kaitan itu perlu diketahui bahwa cara dan jenis

menumbuhkan motivasi adalah bermacam-macam.Tetapi untuk

motivasi ekstrintik kadang-kadang tepat, dan kadang-kadang juga

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

21

bisa kurang sesui. Hal ini guru harus hati-hati dalam menumbuhkan

dan memberi motivasi bagi kegiatan beljar anak didik.23

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi

dalam kegiatan belajar disekolah.24

1) Memberi angka

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan

hasil belajarnya.Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk

mencapai angka/nilai yang baik.Sehingga siswa biasanya yang

dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai raport angkanya

baik-baik.

2) Hadiah

Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi

tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan,

mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang

atau tidak berbakat dalam suatu pekerjaan tersebut

3) Saingan/kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat

motivasi untuk mendorong belajar siswa.Persaingan, baik

persaingan individual maupun persingan kelompok dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

23Ibid, h. 91 24Ibid, h. 92-95

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

22

4) Ego-involvement

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan

pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangansehingga

bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai

salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.

5) Memberi ulangan

Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui

akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga

merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru,

adalah jangan terlalu sering (misalnya setiap hari) karena bisa

membosankan dan bersifat rutinitis.Dalam hal ini guru juga

harus terbuka, maksudnya kalau akan ulangan harus

diberitahukan kepada siswanya.

6) Mengetahui hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apabila kalau terjadi

kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar.

Semakin mengetahu grafik hasil beljar meningkat, maka ada

motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan hasil belajar

terus meningkat.

7) Pujian

Apabila ada siswa yang sukses berhasil menyelsaikan

tugas dengan baik, perlu diberikan pujian ini adalah bentuk

reinforcement positif dan sekaligus merupakan motivasi yang

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

23

baik.Oleh karena itu, supaya pujian ini merupakan motivasi,

pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan

memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi

gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

8) Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi

kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat

motivasi.Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip

pemberian hukuman.

9) Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada

maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan

segala sesuatu kegiatan yang tiada maksud.Hasrat untuk belajar

berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk

belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik.

10) Minat

Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga

dengan minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat

motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar

kalau disertai dengan minat. Mengenai minat ini antra lain dapat

dikaitkan dengan cara-cara sebagai berikut:

a) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

24

b) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang

lampau.

c) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.

d) Menggunakan berbagai macam bentuk belajar.

11) Tujuan yang diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh

siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab

dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa

sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah

untuk terus belajar.

d. Fungsi motivasi dalam belajar

Untuk belajar sangat diperlukan adanya motivasi.Motivation

is an essential condition of learning.Hasil belajar akan menjadi

optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan,

akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa

menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.25

Perlu ditegaskan, bahwa motivasi bertalian dengan suatu

tujuan. Contoh para pelajar mengurung dirinya dalam kamar untuk

belajar, karena akan menghadapi ujian pada pagi harinya. Dengan

demikian, motivasi mempengaruhi adanya kegiatan.

25Ibid, h. 84

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

25

Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau

motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

merupakan motor penggerak dari setiap yang akan dikerjakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan

apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,

dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat

bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa akan menghadapi ujian

dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan

belajat dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain

kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.26

B. Kerangka Berfikir

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran

IPS, guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang optimal dengan

menerapkan berbagai model pembelajaran. Dalam mengajar IPS, salah satu

hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam mengajarkan suatu materi pokok

adalah pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang

diajarkan, karena melihat karakteristik siswa yang berbeda antara satu dengan

yang lainnya dalam menerima materi pelajaran yang disajikan guru dikelas,

26Ibid, h. 85

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

26

ada yang mempunyai daya serap cepat dan adapula siswa yang mempunyai

daya tanggap yang lama.

Menyikapi kenyataan ini, peneliti menilai perlu digunakan model

pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT, yaitu membagi siswa dalam

beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang siswa dan tiap kelompok

mempunyai tingkat kemampuan yang beragam, ada yang pinter, sedang, dan

ada pula yang tingkat kemampuannya kurang. Kemudian setiap anggota

kelompok diberikan tanggung jawab untuk memecahkan masalah atau soal

dalam kelompoknya dan diberikan kebebasan mengeluarkan pendapat tanpa

merasa takut salah.Oleh karena itu tidak tampak lagi mana siswa yang unggul

karena semuanya berbaur dalam satu kelompok dan sama-sama bertanggung

jawab terhadap kelompoknya tersebut. Dengan demikian, untuk meningkatan

motivasi belajar IPS siswa kelas VIII MTs. Nurul Yakiqm sayang-sayang,

guru perlu menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam

mengajar materi pokok tersebut karena daya serap siswa dalam menerima

materi pada materi pokok tidak sama dan diharapkan dengan model

pembelajaran NHT setiap siswa akan memepunyai tingkat kemampuan yang

relatif sama terhadap materi pokok yang lain dan pada akhirnya motivasi

belajar siswa akan lebih baik.

C. Hipotesis Penelitian

Suharsimi Arikunto27 mengatakan bahwa hipotesis adalah suatu

jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai

27 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 71

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

27

terbukti melalui data yang terkumpul. Yang dimaksud hipotesis dalam

penelitian ini adalah jawaban yang bersifat sementara yang belum diakui

kebenarannya sampai terbukti melalui data-data yang terkumpul dalam satu

penelitian ilmiah.Berdasarkan landasan teori diatas, hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan “ Model pembelajaran

kooperatif tipe NHT (Number Head Together ) ada pengaruh terhadap

motivasi belajar IPS siswa kelas VIII MTs.NW Haqqul Yaqien Sayang-

Sayang.

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain dan Pendekatan Penelitian

Desain penelitian memaparkan strategi dalam mengatur penelitian

agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karaktristik variabel

dan tujuan penelitian.28Jadi desain penelitian adalah rencana peneliti tentang

bagaimana mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan

secara ekonomis dan serasi supaya sesuai dengan tujuan penelitian.Sesuai

dengan masalah yang diuji dalam penelitian ini serta memperhatikan tujuan

dan manfaatnya, maka penelitian ini dilakukan dengan pendekatankuantitatif

korelasional sebab akibat.Korelasi dikatakan menujukkan sebab akibat

jikasebelumnya sudah diketahui bahwa antara kedua gejala yang dicari

hubungannya terdapat saling ketergantungan 29.

Dimana pendekatan kuantitatif korelasional sebab akibat dapat

menguji suatu hipotesis mengenai gejala yang dicari hubungannya antar

variabel atau untuk mengetahui kuat atau lemahnya pengaruh kedua variabel

yang akan diuji yaitumetode kooperatif tipe NHT terhadap motivasi belajar

siswa.

Adapun pendekatan kuantitatif adalah “suatu bentuk penelitian yang

lebih menekankan pada angka.30 Pendapat lain mengatakan metode kuantitatif

28 Anonim, Pedoman Penulisan Skripsi, (Mataram: IAIN, 2010), h. 45 29 Subana Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), h. 36. 30 Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif (Bandung, Alfa Beta,2005), h. 1.

28

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

29

adalah “penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan

statistik”.31

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah rencana peneliti tentang bagaimana mengumpulkan

dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan

serasi supaya sesuai dengan tujuan penelitian.

Dalam wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpilan.32 Sedangkan

Nawawi (1985: 141) alam bukunya Ridwan menyebutkan bahwa populasi

adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun

pengukuran kuantitatif maupun kualilatif dari pada karakteristik tertentu

mengenai sekumpulan obyek tertentu.33

Berbagai pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa populasi adalah

sekumpulan subyek dan obyek yang jelas dan berada pada satu wilayah

untuk dipelajari sifat-sifatnya dan kemudian ditarik kesimpulan. Adapun

yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

VIII MTs. NW. Haqqul Yaqien Sayang-Sayang Lombok Barat.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluluh siswa kelas VIII MTs

Haqqul Yaqien sayang-sayang tahun pelajaran 2014/2015.

31 Sugiyono, Op., Cit., h. 7. 32Sugiono, Statistik Untuk Penalitian (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 61. 33Ridwan, Dasar-Dasar Statistik (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 8.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

30

1. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut.34 Ardhana Wayan dalam Supardi dijelaskan bahwa

sampel adalah sejumlah unsur yang terbatas yang dipilih sebagai wakil

yang representatif dari populasi.35 Jadi sampel merupakan sebagian dari

populsi yang dipilih oleh peneliti sebagai wakil dari populasi yang

representatif yang dijadikan subyek dalam penelitian untuk memudahkan

peneliti untuk mendapatkan dan mengumpulkan data di lokasi penelitian.

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebuah penelitian

dalam menggunakan sampel menurut S. Margono dalam Zuriah, sebagai

berikut:

a. Ukuran populasi b. Masalah biaya c. Masalah waktu d. Percobaan yang sifatnya merusak e. Masalah penelitian f. Masalah ekonomis.36

Dengan mempertimbangkan hal-hal diatas dan melihat keadaan

populasi berkelompok-kelompok yaitu kelas VIIIA–VIIIB maka dalam

penelitian ini peneliti menggunakan sampel untuk memperoleh data

penelitian. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik probability

sampling yaitu teknik acak berkelompok (teknik cluster random

sampling). Probability sampling adalah pengambilan sampel yang

34 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, h. 81. 35 Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,

2010), hal. 89. 36 Nurul Zuriah, Metodeologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi(Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2009), h. 120.

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

31

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

dipilih menjadi anggota sampel.37

Dari 69 jumlah populasi yang tersebar di 2 (dua) kelas, peneliti menetapkan kelas VIIIB sebagai sampel penelitianyang dipilih dengan teknik cluster sampling yang siswanya berjumlah 25 orang. 2.Instumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian mempunyai kedudukan yang sangat

penting, karena instrumen menentukan lancar dan validnya hasil penelitian.

Yang dimaksud dengan instrumen penelitian adalah “ alat pada waktu

penelitian menggunakan metode”.38

Menurut Arikunto dalam Iskandar,”...instrumen penelitian adalah

suatu yang penting dan strategis kedudukannya didalam pelaksanaan

penelitian.39

Berdasarkan pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa istrumen

penelitian adalah suatu alat untuk mendapatkan atau mengumpulkan data

penelitian. Adapun instrumen dalam penelitian ini berupa angket, observasi

dan dokumentasi.

1. Angket

Angket yaitu “alat pengumpulan data dari responden dengan

menyampaikan pertanyaan tertulis dan dijawab secara tertulis untuk

mencapai tujuan penelitian dan pembuktian hipotesis”.40Angket ini

digunakan untuk memperoleh informasi/data mengenai variable X, yaitu

37Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2010),

hal. 82. 38 Suharsimi Arikunto, Prosedur…., h. 132 39Ibid h. 78. 40 Pabundu Tika, Metodelogi penelitian Geografi, (Jakarta: Bumu Aksara, 2005), h. 54.

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

32

apakah ada pengaruh metode kooperatif tipe NHT terhadap motivasi

belajar siswa diMTs.NW Haqqul Yaqqien Sayang-Sayang.

a. Jika responden menjawab a memperoleh hasil 4

b. Jika responden menjawab b memperoleh hasil 3

c. Jika responden menjawab c memperoleh hasil 2

d. Jika responden menjawab d memperoleh hasil 1

2. Observasi

Sutrisno Hadi dalam Sugiyono mengemukakan bahwa : observasi

merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting

adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.41

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengamati dan mencatatat secara sistematik gejala-gejala yang

diteliti.42

Berdasarkan teknik dan keikitsertaan observer didalamnya,

observasi dibagi menjadi dua, yakni observasi partisipan dan non-

partisipan, tetapi dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi

non-partisipan karena peneliti tidak ikut terlibat dalam obyek penelitian

yang dilakukan.

Orang sering kali mengartikan observasi sebagai suatu aktiva yang

sempit, karena memperhatikan suatu dengan mata. Di dalam pengertian

psikologik, observasi atau disebut pula dengan pengamatan, meliputi

41Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan(Bandung: Alfabeta, 2010) , h. 150 42Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian( Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 70

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

33

kegiatan terhadap suatu obyek dengan menggunakanseluruh alat indra.

Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,

peraba, dan pengecapan. Apa yang dikatakan ini adalah pengamatan

langsung.43

Jadi yang dimaksud dengan observasi adalah kegiatan

mengumpulkan data dengan melihat langsung gejala-gejala dilapangan

yang ada dalam obyek penelitian yang akan diteliti.

3. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-

barang tertulis. Pelaksanaan metode dokumentasi, peneliti menyediakan

benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.44

Dapat disimpulkan bahwa dokumentasi tidaklah jauh beda dengan

observasi hanya saja didalam dokumentasi peneliti mengumpulkan data

yang akan diteliti melalui buku-buku, majalah, peraturan-peraturan,

notulen rapat, dokumen, catatan harian, dan sebagainya. Sedangkan

observasi dta diperoleh dari hasil pengamatan yang dilihat secara

langsung di lapangan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari pnelitian ini adalah mendapatkan

43Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,( Jakarta: Rineka Cipta 2006), h. 156 44Ibid, h. 158

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

34

data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode angket, observasi,dokumentasi.

1. Metode Angket

Wardi Bachtiar mengatakan bahwa angket adalah “ alat

pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan dimana peneliti

dapat menghimpun data yang relevan dengan tujuan penelitian dan

memiliki tingkat validitas dan reabilitas yang tinggi”.45 Jadi, angket

merupakan cara pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan

terhadap obyek yang diteliti dengan tujuan untuk mendapatkan data yang

relevan.

Menurut Suharsimi Arikunto bahwa cara memberikan respon

angket ini dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Angket Terbuka

Angket terbuka yaitu angket yang disajikan dan diberikan

kepada responden dengan memberi kesempatan untuk menjawab

dengan kata-kata dan kalimatnya sendiri.

b. Angket Tertutup

Angket tertutup yaitu angket yang diberikan kepada

responden dengan sudah menyediakan jawaban, sehingga responden

tinggal memilih dan memberi tanda (X) pada jawaban yang sesuai.46

45Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah( Jakarta: Logos, 1997), h. 21. 46Arikunto, Prosedur.....h. 152

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

35

Dalam penelitian ini, angket yang di gunakan adalah angket

tertutup, di mana angket tertutup sudah disedikan jawabannya dan

responden hanya memilih salah satu jawaban yang bener. Angket dalam

penelitian ini berjumlah 20 butir soal pertanyaan yang akan diberikan

kepada siswa IPS Terpadu MTs. NW. Haqqul Yaqqien Sayang-Sayang

lombok barat

2. Metode Observasi

Observasi ( pengamatan) menurut Narbuko dan Ahmadi adalah “

alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan

mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diteliti”.47 Jadi, observasi

adalah pengamatan yang dilakukan dengan cara secermat mungkin

sampai pada yang sekecil sekalipun.

Menurut Suharsimi Arikunto ( 1989 ) dalam bukunya Supardi

mengatakan, bahwa observasi dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

a. Observasi Partisipan

Observasi partisipan merupakan suatu teknik pencarian data di

mana peneliti terlibat secara langsung sebagai bagian dari subyek

yang diteliti.

b. Observasi Non Partisipan

47Narbuko & Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 70.

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

36

Observasi non partisipan merupakan tenik pencarian data yang

dilakukan sebatas memantau setiap peristiwa atau perkembangan dan

tidak terlibat sebagai bagian dari subyek yang diteliti.48

Peneliti mengunakan observasi nonpartisipan untuk mengetahui

langkah-langkah metode yang digunakan, hambatan yang ditemukan

dalam penerapan metode, serta letak geografis MTs. NW. Haqqul Yaqien

Sayang-Sayang.

3. Metode Dokumentasi

Menurut pendapat Suharsimi, metode dokumentasi adalah

mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan

sebagainya.49

Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi ini yaitu

meminta secara langsung dari sekolah atau wakil kepala sekolah

mengenai data-data yang ingin diperoleh.

Adapun untuk melengkapi data melalui metode dokumentasi

yaitu sebagai berikut:

a. Keadaan siswa MTs. Haqqul Yaqien NW Sayang-Sayang.

b. Sejarah Berdirinya MTs. Haqqul Yaqien NW Sayang-Sayang.

c. Keadaan Gutu dan Pegawai MTs. Haqqul Yaqien NW Sayang-

Sayang.

48Supardi, Metodologi Penelitian, (Mataram Lombok: Yayasan Cerdas Press,2006), h. 90

49Suharsimi, Metodologi Penelitian, h. 203

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

37

d. Keadaan sarana dan Prasarana MTs. Haqqul Yaqien NW Sayang-

Sayang

e. Struktur Organisasi MTs. Haqqul Yaqien NW Sayang-Sayang

D. Tekhnik Analisis Data

Untuk menganalisis data statistik dalam suatu penelitian, ada berbagi

jenis metode analisis data yang sering digunakan. Namun dari berbagai jenis

analisis tersebut, penelitian akan menggunakan suatu metode yang sesuai

dengan tujuan penelitian yaitu mencari pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe NTH (Number Head Together ) terhadap motivasi belajar IPS

pada siswa kelas VIII MTs Nurul Yakiqm sayang-sayang tahun pelajaran

2013/2014.

Analisis data adalah kegiatan untuk memaparkan data, sehingga dapat

diperoleh suatu kebenaran atau ketidak benaran dari suatu hipotesis, batasan

ini di ungkapkan bahwa analisis data adalah sebagai proses yang merinci

usaha sebagai formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti

yang disarankan oleh data sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada

tema dan ide.50

Sesuai dengan judul, latara belakang masalah, tujuan, dan hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini, maka teknik analisis data yang digunakan

adalah teknik analisis statistik dengan menggunakan rumus regresi linier

sederhana.Regresi linier sederhana didasarkan pada fungsional ataupun

kausal satu variabl indevenden dengan satu variabl dependen.Namun sebelum

50 Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 103.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

38

melakukan analisis dengan statistik terlebih dahulu dilakukan pengujian

validitas dan reliabelitas.

Setiap analisis disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan, dalam

penelitian ini diperoleh data kuantitatif yaitu data yang direalisasikan dalam

bentuk angka.Sementara angka yang diperoleh dari penelitian ini masih

merupakan data mentah.Untuk memperoleh suatu kesimpulan, maka data

tersebut diolah dengan menggunakan analisis statistik.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini penganalisisan

rumus regresi linier sederhana. Adapun rumus yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

Y^= a+ bX

Ŷ = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.

a = Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan).

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan

pada perubahan variabel independen

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen atau yang

tidak dipengaruhi dilambangkan dengan X adalah metode pembelajran NHT.

Sedangkan yang menjadi variabel dependen atau yang dipengaruhi

dilambangkan dengan Y adalah motivasi belajar siswa.

Untuk mencari harga a dan b dapat dicari dengan rumus:

a =

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

39

b =

E. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Instrument

Dalam suatu instrument dikatakan baik jika alat ukur yang

digunakan untuk mendapat data (mengukur) itu valid. Valid berarti

instrument tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.

Macam-macam validitas umumnya digolongkan dalam tiga

kategori, yaitu:

a. Validitas isi (content validity)

b. Validitas berdasarkan criteria (criterion-related validity)

c. Validitas konstruk

Pada penelitian ini akan dibahas hal menyangkut validitas untuk

mnguji apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek yang

sama, untuk itu dipergunakan validitas konstruk.

Validitas konstruk digunakan untuk mengukur kemampuan guru

dalam mengelola kelas setelah melakukan pengamatan dan pemberian

engket (pertanyaan-pertanyaan) terhadap siswa-siswa MTs. Haqqul Yaqin

Sayang-Sayang. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara

variable/item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas

konstruk yaitu dengan mencari korelasi masing-masing pertanyaan

dengan cara skor total menggunakan rumus teknik korelasi product

moment, sebagai berikut:

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

40

Ketrangan:

rxy = Koefesien korelasi

n = Jumlah subyek atau responden

x = Skor butir

y = Skor total

Dalam suatu instrument dikatakan valid atau tidak dapat diketahui

dengan cara mengkorelasi antara skor butir dengan skor total (Y). bila

harga korelasi di bawah 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa butir

instrument tersebut tidak valid.

2. Reliabilitas Instrument

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu

instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Untuk menguji

reliabilitas instrument, pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik

belah dua (split helf) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown.

Keterangan:

= Reliabilitas instrument

= yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua

belahan instrument

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

41

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Validitas Instrumen

Validitas instrumen merupakan langkah yang arus di tempuh oleh

peneliti guna mencetak apakah instrumen yang peneliti gunakan mampu

mengukur variabel yang diteliti. Kesesuaian harga r yang diperoleh dari

perhitungan dengan menggunakan rumus product moment dikonsultasikan

dengan tabel r kritik product moment

Kaidah keputusan apabila r hitung > r tabel, maka instrumen

dikatakan valid. sebaliknya apabila r< r tabel, maka instrumen tidak layak

untuk pengambilan data

Hasil validitas instrumen angket tentang pemberian tugas (X) pada

mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII MTs NW Haqqul Yaqin Sayang-

Sayang.

1. Validitas Angket Penelitian

Penyebaran angket pada penelitian ini dilakukan pada Juli 2014

yaitu diikuti oleh 25 orang siswa tahun pelajran 2014/2015. Dilakukan

dengan penyebaran angket pada 25 responden yang berjumlah 20 butir

pertanyaan yang berupa angket tentang metode pembelajaran dengan

motivasi belajar siswa pada kelas VIII pada mata pelajaran IPS terpadu di

MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-Sayang 2014/2015.

41

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

42

Angket tentang motivasi belajar siswa ini sebelum digunakan

untuk penelitian terlebih dahulu uji validitas dengan menggunakan rumus

korelasi product moment sebagai berikut:51

rxy = Koefesien korelasi antara X dan Y XY = product dan X kali Y N = Jumlah subyek atau responden x = Variabel X y = Variabel Y X2 = Kuadarat dari X Y2 = Kuadrat dari Y

Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan

jumlah tiap skor butir.52 Dalam tabel telah ditunjukkan skor totalnya yang

merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

lampiran 1.

51 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2008). h.71 52 Sugiyono. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:

Alfabeta, 2012). h.187

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

43

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Instrumen dalam

Menerapkan Metode NHT Terhadap Motivasi Belajar

Siswa Kelas VIII

No Koefesien

korelasi r hitung r hitung r table Keputusan

1 0,193 2,484 0,396 Valid 2 0,101 1,159 0,396 Valid 3 0,770 0,891 0,396 Valid 4 0,507 3,064 0,396 Valid 5 1,875 3,095 0,396 Valid 6 0,524 2,945 0,396 Valid 7 0,435 5,376 0,396 Valid 8 0,611 4,671 0,396 Valid 9 0,448 2,685 0,396 Valid 10 1,202 12,981 0,396 Valid 11 1,128 1,785 0,396 Valid 12 1,742 4,096 0,396 Valid 13 0,504 3,238 0,396 Valid 14 1,775 3,958 0,396 Valid 15 1,697 4,330 0,396 Valid 16 0,052 2,592 0,396 Valid 17 2,113 2,924 0,396 Valid 18 0,763 9,078 0,396 Valid 19 0,320 1,681 0,396 Valid 20 0,598 3,714 0,396 Valid

Harga rhitung selanjutnya dibandingkan dengan harga rtabel dengan

taraf kesalahan 5% maka harga rtabel = 0,396. Karena harga rhitung lebih

besar dari rtabel (rhitung > rtabel) maka angket yang digunakan dapat

dinyatakan valid.

2. Reliabilitas Angket Penelitian

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik belah dua (split

helf) yang dianalisis dengan rumus spearman brown. Untuk itu, maka

butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

44

instrumen ganjil dan instrumen genap. Selengkapnya dapat dilihat pada

table berikut ini.

Tabel 4.2 Kelompok Instrumen Ganjil dan Genap

No Responden Ganjil

(X)

Genap

(Y) XY X

2 Y

2

1 Afrian Azmi 29 30 870 841 900 2 Rosdiana 37 37 1369 1369 1369 3 Islamiah 35 39 1365 1225 1521 4 musnim 26 24 624 676 576 5 Ahmad saupi 43 44 1892 1849 1936 6 Herna suliati 34 34 1156 1156 1156 7 Kamsar wadi 34 35 1190 1156 1225 8 Rosniati 39 37 1443 1521 1369 9 M. arbain 41 40 1640 1681 1600 10 Hermawati 33 32 1056 1089 1024 11 Juhardi 38 43 1634 1444 1049 12 M. darwis 42 37 1554 1764 1369 13 Rabiul halawiah 45 48 2160 2025 2304 14 M. jafri 27 28 756 729 784 15 Feri efandi 33 33 1089 1089 1089 16 Yuti riskiani 37 33 1221 1369 1089 17 Yulia safitri 32 30 960 1024 900 18 Iskandar 35 34 1190 1225 1156 19 Muliawi 36 30 1080 1296 900 20 Mutiah 36 40 1440 1296 1600 21 Hilkiyah 34 38 1292 1156 1444 22 Todi yustiadi 35 34 1190 1225 1156 23 Munawir 33 29 957 1083 841 24 Siti Toharoh 39 37 1443 1521 1369 25 Rohanah 29 26 754 841 676 ∑x=882 ∑y=839 ∑xy=31055 ∑x2=31656 ∑y2=31202

Keterangan:

N = Jumlah responden

X = Jumlah skor ganjil

Y = Jumlah skor genap

XY = Koefesien Korelasi

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

45

=

=

=

=

=

=

= 0,846

Setelah korelasi product momen belahan pertama dan belahan

kedua diketahui selanjutnya dimasukkah ke dalam rumus spearman brown:

=

=

=

=

= 0,916

B. Pengumpulan dan Penyajian Data

1. Pengumpulan Data

Data yang otentik tentang pengaruh metode pembelajaran

terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas

VIII sangat diharapkan untuk tercapainya tujuan pendidikan. Oleh sebab

itu, peneliti menyebarkan angket tentang pengaruh metode pembelajaran

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

46

kepada siswa kelas VIII IPS terpadu yang terdiri atas 20 butir pertanyaan

dan mendokumentasi nilai siswa untuk mengetahui hasil motivasi siswa

yang berjumlah 20 soal.

a. Pengumpulan data dengan angket

Untuk setiap pertanyaan angket disediakan 4 alternatif

jawaban yaitu (a, b, c, dan d) dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Untuk jawaban a diberi skor 4

2) Untuk jawaban b diberi skor 3

3) Untuk jawaban c diberi skor 2

4) Untuk jawaban d diberi skor 1

b. Pengumpulan data dengan observasi

Metode observasi digunakan untuk memperolah data dengan

cara mengamati dan ikut terlibat seara langsung dalam proses belajar

mengajar dan mengamati segala gejala-gejala yang ada pada obyek

penelitian.

c. Pengumpulan data dengan dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data

mengenai nilai siswa yang digunakan oleh guru-guru, dan juga untuk

memperoleh data mengenai keadaan sekolah, guru, dan siswa. Untuk

melengkap proses penilaian.

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

47

2. Penyajian Data

Data hasil angket yang diperoleh dari pengaruh metode

pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa di MTs haqqul Yaqin.

Sehubungan dengan hal ini.

Tabel 4.1. Data Pengaruh metode pembelajaran NHT (X) dan

motivasi belajar siswa (Y) pada mata pelajaran IPS

terpadu MTs Haqqul Yaqin Sayang-Sayang.

NO NAMA MAHASISWA X Y

1 Afrian Azmi 61 6 2 Rosdiana 71 6 3 Islamiah 73 6 4 Musnim 60 6 5 Ahmad saupi 75 7 6 Herna suliati 69 6 7 Kamsar wadi 68 6 8 Rosniati 71 7 9 M. arbain 74 7 10 Hermawati 69 6 11 Juhardi 76 8 12 M. darwis 74 8 13 Rabiul halawiah 78 8 14 M. jafri 69 7 15 Feri efandi 65 6 16 Yuti riskiani 67 7 17 Yulia safitri 69 6 18 Iskandar 63 6 19 Muliawi 58 6 20 Mutiah 66 6 21 Hilkiyah 58 6 22 Todi yustiadi 56 6 23 Munawir 61 7 24 Siti Toharoh 61 7 25 Rohanah 57 7

JUMLAH ∑x = 1669 ∑y = 164 Sumber: Tabulasi data hasil angket untuk variabel X, dan total nilai akhir untuk variabel Y.

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

48

C. Analisis Data

Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah mengadakan

analisis data dalam rangka pengujian hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Adapun

prosedur dalam menganalisis data berikut ini:

1. Menentukan variabel X (metode pembelajaran NHT) dan variabel Y

(motivasi belajar siswa) pada mata pelajaran IPS Terpada Kelas VIII MTs

NW Haqqul Yaqin Sayang-Sayang.

2. Membuat tabel pembantu masing-masing variabel

3. Menentukan persamaan Ỷ = a + bX dengan terlebih dahulumencari nilai a

dan b

4. Melakukan pengujian linearitas regresi

5. Melakukan perhitungan uji F regresi linear sederhana untuk pengujian

hipotesis

6. Melakukan perhitungan besarnya kontribusi antara variabel X dengan Y

Langkah pertama adalah membuat tabel hasil skor angket tentang

metode pembelajaran NHT (variabel X) dan nilai-rata-rata dari 20 nilai

motivasi belajar pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII MTs NW Haqqul

Yaqin Sayang-Sayang tahun Pelajaran 2014/2015(variabel Y).

Langkah selanjutnya adalah membuat tabel pembantu untuk variabel

X dan variabel Y. Berikut penulis sajikan pada tabel di bawah ini:

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

49

Table 4.4 Tabel Pembantu Product Moment Hasil Angket dan Nilai

Motivasi Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran IPS Terpadu MTs

NW Haqqul Yaqin

No X Y X2

Y2

XY

1 61 6 3721 36 366 2 71 6 5041 36 426 3 73 6 5329 36 438 4 60 6 3600 36 360 5 75 7 5625 49 525 6 69 6 4761 36 414 7 68 6 4624 36 408 8 71 7 5041 49 497 9 74 7 5476 49 518 10 69 6 4761 36 414 11 76 8 5776 64 608 12 74 8 5476 64 592 13 78 8 6084 64 624 14 69 7 4761 49 483 15 65 6 4225 36 390 16 67 7 4489 49 469 17 69 6 4761 36 414 18 63 6 3969 36 378 19 58 6 3364 36 348 20 66 6 4356 36 396 21 58 6 3364 36 348 22 56 6 3136 36 336 23 61 7 3721 49 427 24 61 7 3721 49 427 25 57 7 3249 49 399 N ∑x = 1669 ∑y = 164 112431 ∑y2 = 1139 11005

Adapun bentuk persamaan regresi linear sederhana yang digunakan

sebagai berikut: Ŷ = a + bX

Persamaan regresi linear sederhana ini digunakan untuk

memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, jika nilai

variabel independen dimanipulasi atau dirubah.

Sebelum menyusun persamaan regresi terlebih dahulu mencari nilai a

dan b, untuk mencari nilai a dan b menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

50

Rumus ini digunakan untuk mencari nilai Y jika harga X = 0. Dengan

demikian perhitungan nilai a sebagai berikut:

Dari perhitungan diatas didapatkan nilai a = 2829. Ini artinya nilai

variabel Y sebesar 2829 jika nilai atau harga variabel X = 0. Sedangkan untuk

mencari nilai b (koefisien regresi) sebagai berikut:

2i

2i

iii2

ii

XXn

YXXXY a

2i

2i

iiii

XXn

YXYXn b

2i

2i

iii2

ii

XXn

YXXXY a

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

51

D. Hasil Analisis

Jk (T) =

= 1184

Jk (A) =

=

= 1.075.84

Jk (b/a) = }

= –

= –

=

= 23.8

Jk (S) = Jk (T) – Jk (a) – Jk (b/a)

= 1184-1.075.84-23.8

= 106400 – 23.8

= 4,470

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

52

TABLE PERHITUNGAN Jk (G)

X Kelompok n y

56 1 1 6

57

2 2

6

7

58 3 1 6

58 3 2

8

60 6

61 4 1 7

61 5

7

61 7

63 6 1 6

66

4

6

67 6

68 7

69 6

69 10 2

7

69 6

69 1 9

71

11 3

6

71 7

73 6

74 13 1 7

75 14 2

6

6

76 14 1 8

78 15 1 7

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

53

Jk (G) =

=

+

+

+

+

+

+

= 0+0,5+0+2+0+0+0+0,75+0,5+0+0,7+0+0+1

=5,45

Jk (Tc) = Jk (s) – Jk (G)

= 4.470 – 5,45

= 0.98

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

54

Tabel 4.6

Daftar anava untuk regresi linear Y = 4,248,+ 0,034 X

Sumber variasi Dk Jk kt f

total 25 1184

Koefesien (a)

Regresi (b/a)

Sisa

1

1

23

1.075.84

23.8

4.470

23.8

Tuna Cocok

Galat

12

11

7,1

5,45

0,98

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

55

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi dan Hasil

1. Gambaran umum lokasi penelitian

a. Analisis Situasi

MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-sayang dibuka dengan resmi

pada tahun 1987 oleh pengurus pendidikan yayasan NW Mataram,

dibawah pengawas Haqqul Yaqin, dengan setatus suwasta pada tahun

1987 mendapat status terdaftar berdasarkan piagam No. WX/3 –d/kp.

080/ 4090/1994.

Madrasah ini terletak disayang-sayang tempatnya barada dijalan

Pangeran Diponogoro No 38 sayang-sayang. Posisi MTs Haqqul

Yaqin NW Sayang-sayang terbilang strategis, karena tepat berada

disepanjang jalan utama, sehingga mudah dijankau dari berbagai arah

tempai tinggal siswa.

Adapun gambaran secara rinci berdasarkan hasil observasi yang

di peroleh baik secara lansung atapn dari data sekolah sebagai berikut:

1) Secara umum MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-sayang memiliki:

a) Jumlah ruang kelas : 5 Ruang

b) Ruang belajar : 5 Ruang

c) Ukuran ruang kelas : 7 m x 9 m

d) Ukuran ruang kantor : 5mx7m

55

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

56

2) Lingkup Geografis Lingkup geografis MTs Haqqul Yaqin NW

Sayang-sayang mempunyai batas-batas sebagai berikut:

a) Sebelah Barat : Rumah Penduduk

b) Sebelah Timur : Rumah Penduduk

c) Sebelah Utara : Pasar sayang-sayang

d) Sebelah Selatan : Masjid Nurul Yaqin Sayang-sayang

b. Keadaan sarana dan Prasarana

1) Rincian Gedug

a) Ruang kelas

(1) Kelas VII : 1 Lokal

(2) Kelas VIII : 2 Lokal, terdiri dari kelas VIIIA dan VIIIB

(3) Kelas IX : 2 Lokal, Terdiri dari IXA dan IXB

b) Ruang Kepala Madrasah : 1 Ruang

c) Ruang Guru , Perpustakaan : 1 Ruang

d) Ruang Tata Usaha : 2 Ruang

e) WC Guru : 2 Ruang

f) WC Siswa : 6 Ruang

2) Fasilitas/sarana

Adapun sarana yang disiapkan madarasah sebagai berikut :

a) Mushalla

b) Ruang Computer

c) Alat Olah Raga

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

57

3) Perangkat Madrasah

c. Data Guru dan Pegawai

Tenaga pengajar (guru) di MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-

sayang 14 orang dari semua mata pelajaran yang diprogramkan,

adapun data guru MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-sayang sebagai

berikut:53

No Nama Nip Jurusan Mengajar mata

pelajaran

1 H.L Samudra, S.Sos Kepala sekolah

Saspol BK

2 Arba’in, S.Ag Sekretaris Tarbiah TIK, B, Inggris 3 H. Tasrudin, QH Wakil

kepala seolah

Qur’an B. Arab/ Mulok

4 Adriani, S.PdI Guru Ttap T.Matematika Matematika 5 Sufyani, S.Ag Guru Ttap PAI Aqidah, QH, SKI 6 Ahmad Yani, Sp Guru Ttap Pertanian Penjaskes 7 Turmuzi, QH Guru Ttap Qur’an, Hds B. Arab, Fiqih 8 Halimatussa;diyah, S.Sos Guru Ttap Da’wah B. Indonesia 9 Hudatullah S.PdI Guru Ttap PAI IPS, Ekonomi 10 Amalia Rahmatin, S.PdI Guru Ttap PAI Fiqig, KTK 11 Sri Mulyana Guru Ttap PAI Geografi 12 Lin Mulhinnah, S.Pt Guru Ttap Peternakan Fisika, Biologi 13 Dian Fajran Hadi. S.PdI Guru Ttap Biologi Fisika, Biologi 14 Mustiarah, A.Ma Guru Ttap PAI PKN

d. Data Siswa

Rincian jumlah siswa MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-sayang

tahun pelajaran 2014-2015.54

a) Kelas VII, dengan rincian sebagai berikut:

Kelas VII : Jumlah siswa 51, laki-laki 21 dan perempuan

30

53 Dokumentasi, Data MTs. Haqqul Yaqin Sayang-Sayang. 54 Dokumentasi, Data MTs. Haqqul Yaqin Sayang-Sayang.

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

58

b) Kelas VIII dengan rincian sebagai berikut:

Kelas VIIIA : Jumlah siswa: 29 laki-laki 13 perempuan 16

Kelas VIIIB : Jumlah siswa: 29 laki-laki 16 perempua 13

c) Kelas IX, dengan rincian sebagai berikut :

Kelas IXA : Jumalah siswa: 23 perempuan

Kelas IXB : Jumlah siswa 23 laki-laki

Jadi secara keseluruhan jumlah siswa MTs Haqqul Yaqin NW

Sayang-sayang tahun pelajaran 2014-2015mencapai 155 siswa

e. Struktur organisasi

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

59

B. Pengujian Hipotesis

Data yang telah peneliti hitung dapat mengambil kesimpulan bahwa

hipotesis (Ho) ditolak, jadi hiipotesis Ha yang berbunyi “terdapat pengaruh

antara model pembelajaran NHT terhadap motivasi belajar siswa di MTs

Haqqul Yaqin NW Sayang-Sayang.

Berdasarkan hasil analisis data, nilai rxy yang diperoleh adalah 0,846

sedangkan angka t table yang terdapat pada tabel product moment pada taraf

signifikan 5% dan sampel 25 adalah 0,396. Hal ini menunjukkan bahwa nilai

rxy > r table product moment (0,846>0,396). Dari hasil di atas terdapat

pengaruh antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap motivasi

belajar siswa. Hal ini berarti (Ha) diterima sedangkan (Ho) ditolak.

C. Pembahasan

Masalah pendidikan merupaka kebutuhan yang sangat penting bagi

kehidupan masyarakat, baik di Negara yang sudah maju maupun di Negara

yang sedang berkembang, terutama bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Maju mundurnya suatu bangsa dapat ditemukan oleh pendidikan

yang ada di Negara itu sendiri. Sebagai bangsa yang memiliki harkat dan

martabat yang menghargai hasil perjuangan, sudah sehausnya tanggap

terhadap perkembangan yang terjad di era globalisasi ini. Menghadapi era

global, kondisi ini dapat dipandang sebagai tantangan yang harus direspon

dengan mengikatkan sumber daya manusia.

Upaya perbaikan di bidang pendidikan merupakan suatu keharusan

untuk selalu dilaksanakan agar suatu bengsa dapat maju dan berkembang

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

60

seiring denga kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya perbaikan di

bidang pendidikan yang dilaksanakan antara lain penyempurnaan kurikulum,

peningkatan kompetensi guru melalui penataran-penataran, perbakan sarana-

sarana pendidikan, dan lain-lain. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan

mutu pendidikan bangsa dan terciptanya manusia Indonesia seutuhnya.

Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam

undang-undang system pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 bab II

Pasal 3, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangtka

mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan potensi peseta didik

agara menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.55

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan tersebut, maka dalam

lembaga pendidika formal yaitu sekolah, keberhasilan pendidikan ditentukan

oleh keberhasilan pelaksana kegiatan belajar mengajar, yakni keterpaduan

antara kegiatan guru dengan kegiatan peserta didik. Sebagai pendidik, guru

merupakan salah satupenentu keberhasilan setian upaya pendidikan.

Bagaimana peserta didik belajar banyak ditentukan oleh bagaimana guru

mengajar. Itulah sebabnya setiap adanya inovasi pendidikan, khususnya

dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia selalu bermuara

pada factor guru. Sebagai pendidik, guru harus memiliki kemampuan dan

55 Mulyasa, Standar Kompetensi Sertifikasi Guru (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), Cet

Ke, -1, h.4

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

61

kecakapan dalam mengajar. Kemampuan dan kecakapan merupakan modal

dasar bagi seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.

Oleh karena itu, guru sangat dituntut untuk menjadi guru yang professional

yang memiliki berbagai kompentensi. Kopetensi merupakan suatu

kemampuan yang mutlak dimiliki guru dan merupakan salah satu kualifikasi

guru yang terpenting walaupun dalam kenyataan guru yang mempunyai

kompetensi mengajar yang baik dalam proses pembelajaran tidaklah mudah

ditemukan, karena kompetensi mengajar guru bukanlah persoalan yang

berdiri tetapi dipengaruhi oleh beberapa factor, di antaranya factor latar

belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan training keguruan yang

pernah diikuti. Dila kompetensi ini tidak ada pada diri seorang guru, maka ia

tidak akan berkompeten dalam melakukan tugasnya dan hasilnya pun didak

akan optimal.

Berdasarkan deskripsi dari analisis di atas dapat diuraikan bahwa

pengaruh antara model pembelajaran NHT terhadap motivasi belajar siswa di

MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-Sayang.

Sesuai dengan hasil analisis data korelasi antara pengaruh antara

model pembelajaran NHT terhadap motivasi belajar siswa di MTs Haqqul

Yaqin NW Sayang-Sayang. Oleh karena itu, guru harus terus

mempertahankan dalam hal kompetensinya terutama kemampuan guru dalam

menerapkan metode pembelajaran. Hal ini terlihat dari kemampuan siswa

ketika mengikuti proses belajar mengajar dan motivasi belajar siswa yakni

dari hasil analisis antara kedua variabel (X dan Y) terdapat pengaruh, hal ini

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

62

dilihat dari hasil analisi data yang menunjukkan nilai rxy = 0,846 sedangkan

nilai t tabel prodact moment = 0, 396, ini berarti rxy hasil analisis data = 0,846

> 0,396. Nilai dalam data prodact dengan jumlah responden (N) = 25 orang.

Dari hasil di atas terdapat pengaruh antaramodel pembelajaran

kooperatif tipe NHT terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini berarti (Ha)

diterima sedangkan (Ho) ditolak.

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

63

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa Terdapat pengaruh antara metode pembelajaran

kooperatif NHT dengan motivasi belajar siswa tahun ajaran 2013/2014. Hal

ini terbukti pada hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi

prodact moment, maka rhitung yang didapatkan 0,846 dan nilai rtabel 0,396

dengan N =25 (0,846 > 0,396). Hal ini berarti bahwa hipotesis (Ha) Yang

diajukan oleh peneliti diterima dan hipotesis (Ho) ditolak.

B. Saran

Diakhir penulisan skripsi ini, ada beberapa saran yang penulis rasa

perlu diangkat sebagai berikut:

1. Kepada kepala sekolah hendaknya selalu memberikan motivasi kepada

para pendidik untuk trus meningkatkan kualitas dalam proses belajar

mengajar. Mengingat berdasarkan hasil penelitian ini, guru merupakan

peran yang sangat penting dalam pencapaian presatsi siswa.

2. Kepada guru hendaknya terus mempertahankan dan meningkatkatkan

penerapan pengelolaan kelas yang lebih efektif sehingga prestasi belajar

siswa pada kelas lebih ditingkatkan, memilih metode yang tepat untuk

pengajaran sesuai dengan kondisi dan memperbaiki kekurangan-

kekurangan yang mungkin ada demi perbaikan prestasi yang dicapai.

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

64

3. Kepada siswa hendaknya lebih giat kembali dalam belajar,

memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru serta tidak segan bertanya

apabila ada materi yang masih difahami dengan tujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar.

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

65

Skor angket model pembelajaran kooperatif tipe NHT motivasi belajar siswa

yang bernomor genap

No Responden Skor Untuk Item Butir Genap

Jumlah 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

1 Afrian Azmi 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 30 2 Rosdiana 5 3 4 4 3 5 5 3 3 2 37 3 Islamiah 4 4 4 3 4 5 3 4 3 4 39 4 musnim 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 24 5 Ahmad saupi 5 4 5 5 5 5 4 2 4 5 44 6 Herna suliati 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 34 7 Kamsar wadi 5 3 4 4 3 4 3 3 3 2 35 8 Rosniati 5 3 4 3 3 4 5 3 3 3 37 9 M. arbain 4 4 5 4 3 4 5 4 3 3 40 10 Hermawati 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32 11 Juhardi 5 5 5 4 3 4 5 4 4 3 43 12 M. darwis 5 4 3 3 5 4 5 3 2 3 37 13 Rabiul halawiah 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 14 M. jafri 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 28 15 Feri efandi 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33 16 Yuti riskiani 4 4 5 4 3 4 3 2 3 2 33 17 Yulia safitri 4 2 3 2 2 4 3 2 5 3 30 18 Iskandar 4 2 3 4 4 4 4 2 4 5 34 19 Muliawi 2 4 4 2 4 4 2 3 5 2 30 20 Mutiah 5 4 5 3 3 5 4 2 4 4 40 21 Hilkiyah 3 3 4 4 3 4 3 3 5 3 38 22 Todi yustiadi 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 34 23 Munawir 2 3 3 2 3 3 5 3 2 3 29 24 Siti Toharoh 4 3 4 5 4 5 3 2 4 3 37 25 Rohanah 3 3 2 2 2 3 3 2 4 2 26

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

66

Skor angket model pembelajaran kooperatif tipe NHT motivasi belajar siswa

yang bernomor genap

No Responden Skor Untuk Item Butir Ganjil

Jumlah 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19

1 Afrian Azmi 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 2 Rosdiana 4 3 4 4 3 3 5 3 4 4 37 3 Islamiah 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 35 4 musnim 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 26 5 Ahmad saupi 5 4 3 3 5 5 5 3 5 5 43 6 Herna suliati 3 3 3 4 3 3 5 2 4 4 34 7 Kamsar wadi 4 3 3 3 3 4 3 3 5 3 34 8 Rosniati 5 3 4 3 3 4 5 3 5 4 39 9 M. arbain 4 4 3 5 3 5 5 3 5 4 41 10 Hermawati 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 33 11 Juhardi 4 3 5 4 3 4 3 3 5 4 38 12 M. darwis 4 5 3 4 5 4 5 3 5 4 42 13 Rabiul halawiah 4 5 5 5 5 5 5 2 5 4 45 14 M. jafri 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 27 15 Feri efandi 5 3 4 2 3 3 4 2 5 2 33 16 Yuti riskiani 4 3 4 3 3 4 5 3 5 3 37 17 Yulia safitri 3 4 5 2 2 3 3 3 4 3 32 18 Iskandar 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 35 19 Muliawi 4 2 4 3 4 4 2 5 5 3 36 20 Mutiah 4 4 4 2 3 3 4 3 5 4 36 21 Hilkiyah 3 3 5 4 3 3 3 3 3 4 34 22 Todi yustiadi 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 35 23 Munawir 3 3 3 3 3 3 4 3 5 3 33 24 Siti Toharoh 5 5 5 5 4 3 5 2 2 3 39 25 Rohanah 3 2 4 3 2 2 3 4 3 3 29

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

67

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

____________, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta:

Pustaka Pelajar Anita Lie, CooperativeLearning, Jakarta: Grasindo, 2010. Anonim, Pedoman Penulisan Skripsi, Mataram: IAIN, 2010. Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram 2008, Materi Penguatan Kompetensi

Keguruan Mahasiswa akta 4 Fkultas Tarbiyah. Irzani, Strategi Belajar Mengajar IPS. Yogyakarta: Grafindo Press, 2009. Isjono, Cooperative Learning, Mengembangkan Kemampuan Belajar

Berkelompok,Bandung: Alfabeta, 2013. Mulyasa, Standar Kompetensi Sertifikasi Guru Bandung: PT Remaja Rosdakarya Narbuko & Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian .Jakarta: Bumi Aksara, 2004. Pabundu Tika, Metodelogi penelitian Geografi, Jakarta: Bumu Aksara, 2005. Ridwan, Dasar-Dasar Statistik Bandung: Alfabeta, 2005 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: RajaGrafindo

Persada,2011. Subana Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005. Sugiono, Metode Penelitian Kuanlitatif & Kuantitatif R&B Bandung, Alfabeta,

2012. _______, Memahami Penelitian Kuantitatif Bandung, Alfa Beta,2005. _______, Metodologi Penelitian Pendidikan Bandung: Alfabeta, 2010. _______. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D

Bandung: Alfabeta, 2012

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

68

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta 2006. Supardi, Metodologi Penelitian, Mataram Lombok: Yayasan Cerdas Press,2006. Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta: Logos, 1997.

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Satuan Pendidikan : MTs.Haqqul Yaqin Sayang-Sayang

Mata Pelajaran : IPS Ekonomi

Kelas : VIIIB

Alokasi Waktu : 5 x 40 menit ( 2 x pertemuan )

Standar Kompetensi : memahami jenis kelangkaan dan jenis barang yang sering didapatkan

dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : – Menjelaskan pengertian kelangkaan

_ Menjelaskan jenis kelangkaan

_Menyebutkan contoh kelangkaan.

Indikator : – Menjelaskan pengertian kelangkaan

_ Menjelaskan jenis kelangkaan

_Menyebutkan contoh kelangkaan.

Tujuan Pembelajaran : _Siswa dapat menjelaskan pengertian kelangkaan

_Siswa dapat menyebutkan jenis kelangkaan

_Siswa dapat menyebutkan contoh kelangkaan

Materi Pembelajaran : kelaangkaan n jenis barang

Model Pembelajaran : Model pembelajaran kooperatif tipe NHT

Pertemuan Pertama

Langkah-Langkah Pembelajaran

Pendahuluan

-Membuka pelajaran sambil mengabsen siswa

- Memotivasi siswa dalam belajar

-Menyampaikan tujuan pembelajaran materi pokok kelangkaan

Kegiatan inti

-Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 5 orang siswa

dan memberikan mereka nomor sehingga tiap siswa dalam kelompok tersebut

memiliki nomor yang berbeda.

-Menjelaskan cara kerja masing-masing kelompok dan fungsi masing-masing nomor

yang telah diberikan (Number)

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

-Memberikan beberapa tugas dengan menuliskan dipapan tulis. Nomor tugas

disesuaikan dengan jumlah anggota dalam satu kelompok.

-Memberikan kesempatan siswa untuk berfikir mengenai setiap pertanyaan pada

masing-masing anggota (Head Together) yaitu para siswa berfikir bersama untuk

menyakinkan bahwa tiap anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut.

-Mengawasi dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan.

-Memanggil salah satu nomor untuk menuliskan jawaban pertanyaan yang telah

dikerjakan, sedangkan siswa yang lain dengan nomor yang sama memperhatikan

dengan seksama apabila jawabannya berbeda maka guru bersama siswa akan

membahasnya sehingga akan didapatkan jawaban yang sesuai dan tepat.

-Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum

dipahami.

Penutup

-Menyimpulkan materi yang telah diajarkan

-Memberikan tugas untuk masing-masing individu

-Memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling aktif

Pertemuan Kedua

Langkah-Langkah Pembelajaran

Pendahuluan

-Membuka pelajaran sambil mengabsen siswa

-Memotivasi siswa dalam belajar

-Menyampaikan tujuan pembelajaran materi pokok kelangkaan

Kegiatan inti

-Melanjutkan pembelajaran dengan mengajak siswa bergabung di dalam

kelompoknya.

-Guru kembali memberikan tugas di papan tulis untuk kemudian dijawab

oleh masing-masing siswa secara berkelompok.

-Guru mengajak siswa mendiskusikan jawaban dari tugas tersebut

khususnya kepada siswa yang memiliki sama dengan nomor soal.

-Memanggil salah satu nomor kedepan untuk menulis jawaban pertanyaan

yang telah dikerjakan, sedangkan siswa yang lain dengan nomor yang sama

memperhatikan dengan seksama apabila jawabannya berbeda maka guru

bersama siswa akan membahasnya sehingga akan didapat jawabab yang

benar dan tepat.

-Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang

belum dipahami.

Penutup

-Menyimpulkan materi yang telah diajarkan

-Memberikan tugas kepad masing-masing individu

-Memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling aktif

Sumber belajar

-Buku paket IPS terpadu untuk SMP kelas VIII

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

-reverensi yang relevan

Penilian

-Teknik : Kelompok

-Bentuk instrumen : Angket

Mengetahui:

Kepala sekolah Peneliti

H.L Samudra, S. Sos Mariatul Aulia

NIM.151096134

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

1. Apakah Bapak/Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu anda memberikan petunjuk

yang jelas dalam proses belajar mengajar sehingga tidak terjadi kebingungan kepada

semua siswa?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Apakah Bapak/Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu anda memberi tahu agar siswa

tepat waktu untuk masuk ke dalam kelas?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

3. Apakah Bapak/Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu anda menyampaikan materi

untuk memberikan tanggapan terhadap materi sebelumnya?

a.selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

4. Apakah Bapak/Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu anda memberikan petunjuk

yang jelas dalam proses belajar mengajar sehingga tidak terjadi kebinggungan

kepada semua siswa?

a.selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Sebelum jam pelajaran di mulai apakah Bapak / Ibu guru mata pelajaran IPSTerpadu

anda ibu atau ibu guru anda menyampaikan tujuan pembelajaran? a.selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Apakah Bapak/Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu anda menerangkan pelajaran?

a.selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

7. Apakah Bapak/Ibu guru IPS Terpadu anda Memberikan arahan, nasehat?

a.selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

8. Apakah Bapak/Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu anda menciptakan kelompok

belajar untuk siswa agar proses pembelajaran menjadi efektif?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

9. Apakah bapak/ibu guru mata pelajaran ips terpadu anda memilih teman kelompk

belajar anda?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

10. Sebelum jam pelajaran di mulai apakah Bapak / Ibu guru mata pelajaran

IPSTerpadu anda bapak atau ibu guru anda memberikan motivasi atau arahan ?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak perah

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

11. Apakah pada saat proses belajar mengajar Bapak / Ibu guru mata pelajaran IPS

Terpadu anda guru membagikan kelompok belajar?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

12. Apakah pada saat proses belajar berlangsung Bapak / Ibu guru mata pelajaran IPS

Terpadu anda memperhatikan setiap kelompok belajar?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

13. Apakah Bapak / Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu anda bertanya kepahaman

anda terhadap pelajaran yang diterangkan?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

14. Apakah Bapak/Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu anda Menggunakan kalimat

pertanyaan singkat dan jelas?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

15. Apakah Bapak / Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu anda memberikan

kesempatan kepada anda untuk bertanya tentang materi pelajaran yang diajarkan?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

16. Apakah setelah selasai jam pelajaran berlangsung Bapak / Ibu guru mata pelajaran

IPS Terpadu anda bertanya kepada siswa tentang materi yang sudah disampaikan?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

17. Apakah selseai belajar Bapak / Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu anda di

berikan tugas untuk dijadikan evaluasi pembelajaran?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

18. Apakah setelah jam pelajaran selesai Bapak / Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu

anda mengevaluasi hasil belajar siswa?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

19. Apakah Bapak/Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu anda memberikan hadiah

kepada siswa yang berprestasi?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

20. Apakah Bapak / Ibu guru mata pelajaran IPS Terpadu anda memberikan pujian

kepada siswa yang bisa menjawab?

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

262Lampiran 20. Hasil Analisis Tryout Instrumen Afektif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2

2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 3 3 4 3 4 2

3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4

4 3 4 3 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3

5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4

6 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 4 3

7 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2

8 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3

9 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3

10 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3

11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3

12 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4

14 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3

15 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 2 3

16 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 2

17 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4

18 4 4 4 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 4

19 4 4 2 2 4 2 3 2 4 3 4 2 4 2 2 2 3 4 3 2

20 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 2 4 4 3 2 4 4 2 4

21 4 4 3 4 2 2 2 4 3 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3

22 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 2 2

23 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3

24 4 4 4 3 4 2 2 2 2 2 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3

25 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 4 2 4 4 3 2

ΣX 94 100 83 79 82 87 79 79 79 75 84 91 96 86 71 70 97 82 81 74

No

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Afektif

Nomor Item

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

263ΣX2 360 400 283 267 282 317 265 267 261 237 294 343 374 310 211 210 379 280 273 232

ΣXY 6309 6676 5578 5362 5527 5901 5362 5339 5333 5066 5671 6132 6441 5807 4739 4730 6502 5482 5481 4993

Var 0.273 0.000 0.310 0.723 0.543 0.593 0.640 0.723 0.473 0.500 0.490 0.490 0.223 0.590 0.390 0.583 0.110 0.460 0.440 0.540

rtabel 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396

rxy 0.413 ##### 0.426 0.665 0.459 0.775 0.396 0.491 0.551 0.536 0.58 0.522 0.436 0.549 0.401 0.478 0.509 0.432 0.712 0.461

Kriteria

V

a

l

i

d

#

D

I

V

/

0

!

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

V

a

l

i

d

keterangan

ΣX = Jumlah siswa yang menjawab benar pada item tertentuΣXY = Jumlah hasil kali siswa yang menjawab benar pada item tertentu dengan jumlah skor siswaVar = Variansi

rtabel = Koefisien korelasi tabel procut moment

rxy = Koefisien korelasi hitung

r11 = Reliabilitas

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

263

61 3721

71 5041

73 5329

60 3600

75 5625

69 4761

68 4624

71 5041

74 5476

69 4761

76 5776

74 5476

78 6084

69 4761

65 4225

67 4489

69 4761

63 3969

58 3364

66 4356

58 3364

56 3136

61 3721

61 3721

57 3249

1669 112431

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Afektif

Y Y2Nomor Item

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

263

42.023 var tot

9.094 St2

0.825 r11

Reliabilitas Tinggi

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 1

X Y Xy X2 Y

2

3 59 177 9 3481 4 69 276 16 4761 3 71 213 9 5041 3 50 150 9 2500 5 87 435 25 7569 3 68 209 9 4624 4 69 776 16 4761 5 76 380 25 5776 4 81 324 16 6561 4 65 260 16 4225 4 81 324 16 6561 4 79 316 16 6241 4 93 372 16 8649 3 55 165 9 3075 5 66 330 9 4356 4 70 280 16 4900 3 62 186 9 3844 3 69 207 9 4761 4 66 264 16 4356 4 76 304 16 5776 3 70 210 9 4900 4 69 207 16 4761 3 62 186 9 3844 5 76 380 25 5776 3 55 165 9 3025 94 1744 6591 341 124074

Tabel 2

X Y Xy X2 Y

2

4 59 236 16 3481 5 69 345 25 4761 4 71 284 16 5041 2 50 100 4 2500 5 87 435 25 7569 4 68 272 25 4624 5 69 345 16 4761 5 76 380 16 5776 4 81 324 25 6561 4 65 260 25 4225 5 81 405 25 6561 5 79 395 9 6241 5 93 465 16 8649 3 55 165 16 3075 4 66 264 16 4356 4 70 280 16 4900 4 62 248 4 3844 4 69 276 25 4761 2 66 132 9 4356 5 76 380 16 5776 3 70 210 4 4900 4 69 276 16 4761 2 62 134 9 3844 4 76 304 16 5776 3 55 165 9 3025

103 1744 7170 415 124074

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 3

X Y Xy X Y

3 59 159 9 3481 3 69 207 9 4761 3 71 213 9 5041 3 50 150 9 2500 4 87 348 16 7569 3 68 204 9 4624 3 69 207 9 4761 3 76 228 9 5776 4 81 324 16 6561 4 65 260 16 4225 3 81 243 9 6561 5 79 395 25 6241 5 93 465 25 8649 2 55 110 4 3075 3 66 198 9 4356 3 70 210 9 4900 4 62 248 16 3844 3 69 207 9 4761 2 66 132 4 4356 4 76 304 16 5776 3 70 210 9 4900 3 69 207 9 4761 3 62 201 9 3844 5 76 380 25 5776 2 55 110 4 3025 86 1744 6079 293 124074

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 4

X Y Xy X Y

2 59 118 4 3481 3 69 207 9 4761 4 71 284 16 5041 2 50 100 4 2500 4 87 348 16 7569 3 68 204 9 4624 3 69 207 9 4761 3 76 228 16 5776 4 81 328 16 6561 4 65 260 25 4225 5 81 405 16 6561 4 79 316 25 6241 5 93 465 4 8649 2 55 110 16 3075 4 66 264 16 4356 4 70 280 4 4900 2 62 124 4 3844 2 69 138 16 4761 4 66 264 16 4356 4 76 304 9 5776 3 70 210 16 4900 4 69 276 16 4761 3 62 186 9 3844 3 76 228 9 5776 3 55 165 9 3025 86 1744 6314 343 124074

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 5

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 4 69 276 16 4761 3 71 213 9 5041 2 50 100 4 2500 3 87 261 9 7569 3 68 204 9 4624 3 69 207 9 4761 4 76 304 16 5776 3 81 243 9 6561 3 65 195 9 4225 5 81 405 25 6561 3 79 237 9 6241 5 93 465 25 8649 3 55 165 9 3075 4 66 264 16 4356 4 70 280 16 4900 5 62 310 25 3844 4 69 276 16 4761 4 66 264 16 4356 4 76 304 16 5776 5 70 350 25 4900 4 69 276 16 4761 3 62 186 9 3844 5 76 380 25 5776 4 55 220 16 3025

100 1744 6562 363 124074

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 6

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 4 69 267 16 4761 4 71 284 16 5041 3 50 150 9 2500 5 87 435 25 7569 3 68 204 9 4624 4 69 276 16 4761 4 76 304 16 5776 5 81 405 25 6561 3 65 195 9 4225 5 81 405 25 6561 3 79 237 9 6241 5 93 465 25 8649 3 55 165 9 3075 3 66 198 9 4356 5 70 350 25 4900 3 62 186 9 3844 3 69 207 9 4761 4 66 264 16 4356 5 76 380 25 5776 4 70 280 16 4900 3 69 207 9 4761 3 62 186 9 3844 4 76 304 16 5776 2 55 110 4 3025 93 1744 6650 365 124074

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 7

X Y Xy X Y

2 59 118 4 3481 4 69 276 16 4761 3 71 213 9 5041 2 50 100 4 2500 3 87 261 9 7569 4 68 272 16 4624 3 69 207 9 4761 3 76 228 9 5776 5 81 405 25 6561 4 65 260 16 4225 4 81 328 16 6561 4 79 316 16 6241 5 93 465 25 8649 3 55 165 9 3075 2 66 132 4 4356 3 70 210 9 4900 2 62 124 4 3844 3 69 207 9 4761 3 66 198 9 4356 2 76 152 4 5776 4 70 280 16 4900 3 69 207 9 4761 3 62 186 9 3844 5 76 380 25 5776 3 55 165 9 3025 82 1744 5855 290 124074

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 8

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 4 69 276 16 4761 3 71 213 9 5041 2 50 100 4 2500 5 87 435 25 7569 4 68 272 16 4624 4 69 276 16 4761 3 76 228 9 5776 4 81 328 16 6561 3 65 195 9 4225 4 81 328 16 6561 3 79 237 9 6241 5 93 465 25 8649 2 55 110 4 3075 3 66 198 9 4356 4 70 280 16 4900 2 62 124 4 3844 4 69 276 16 4761 2 66 132 4 4356 3 76 228 9 5776 4 70 280 16 4900 3 69 207 9 4761 2 62 124 4 3844 5 76 380 25 5776 2 55 110 4 3025 83 1744 5979 299 124074

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 9

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 3 69 207 9 4761 4 71 284 16 5041 3 50 150 9 2500 5 87 435 9 7569 3 68 204 9 4624 3 69 207 9 4761 3 76 228 9 5776 3 81 243 9 6561 3 65 195 9 4225 3 81 243 6561 5 79 395 25 6241 5 93 465 25 8649 2 55 110 4 3075 3 66 198 9 4356 3 70 210 9 4900 2 62 124 4 3844 4 69 276 16 4761 4 66 264 16 4356 3 76 228 9 5776 3 70 210 9 4900 4 69 276 16 4761 3 62 186 9 3844 4 76 304 16 5776 2 55 110 4 3025 83 1744 5929 293 124074

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 10

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 3 69 207 9 4761 4 71 284 16 5041 3 50 150 9 2500 5 87 435 9 7569 3 68 204 9 4624 3 69 207 9 4761 3 76 228 9 5776 3 81 243 9 6561 3 65 195 9 4225 3 81 243 6561 5 79 395 25 6241 5 93 465 25 8649 2 55 110 4 3075 3 66 198 9 4356 3 70 210 9 4900 2 62 124 4 3844 4 69 276 16 4761 4 66 264 16 4356 3 76 228 9 5776 3 70 210 9 4900 4 69 276 16 4761 3 62 186 9 3844 4 76 304 16 5776 2 55 110 4 3025 83 1744 5929 293 124074

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 11

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 3 69 207 9 4761 4 71 284 16 5041 3 50 150 9 2500 5 87 435 25 7569 3 68 204 9 4624 4 69 276 16 4761 4 76 304 16 5776 5 81 405 25 6561 3 65 195 9 4225 4 81 324 16 6561 4 79 316 16 6241 5 93 465 25 8649 3 55 165 9 3075 3 66 198 9 4356 4 70 280 16 4900 3 62 186 9 3844 4 69 276 16 4761 4 66 264 16 4356 3 76 228 9 5776 3 70 210 9 4900 4 69 276 16 4761 3 62 186 9 3844 3 76 228 9 5776 2 55 110 4 3025 96 1744 6349 331 124074

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 12

X Y Xy X Y

4 59 236 16 3481 5 69 345 25 4761 5 71 355 25 5041 3 50 150 9 2500 5 87 435 25 7569 4 68 272 16 4624 4 69 276 16 4761 4 76 304 16 5776 4 81 324 16 6561 3 65 195 9 4225 4 81 324 16 6561 4 79 316 16 6241 5 93 465 25 8649 3 55 165 9 3075 4 66 264 16 4356 4 70 280 16 4900 4 62 248 16 3844 4 69 276 16 4761 4 66 264 16 4356 5 76 380 25 5776 4 70 280 16 4900 3 69 207 9 4761 3 62 186 9 3844 5 76 380 25 5776 3 55 165 9 3025 94 1744 7092 412 124074

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 13

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 5 69 345 25 4761 4 71 284 16 5041 3 50 150 9 2500 5 87 435 25 7569 5 68 340 25 4624 3 69 207 9 4761 5 76 380 25 5776 5 81 405 25 6561 3 65 195 9 4225 3 81 243 9 6561 5 79 395 25 6241 5 93 465 25 8649 2 55 110 4 3075 4 66 264 16 4356 5 70 350 25 4900 3 62 186 9 3844 4 69 276 16 4761 2 66 132 4 4356 4 76 304 16 5776 3 70 210 9 4900 3 69 207 9 4761 4 62 284 16 3844 5 76 380 25 5776 3 55 165 9 3025 96 1744 6853 394 124074

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 14

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 5 69 345 25 4761 3 71 213 9 5041 3 50 150 9 2500 4 87 384 16 7569 4 68 272 16 4624 3 69 207 9 4761 5 76 380 25 5776 5 81 405 25 6561 3 65 195 9 4225 5 81 405 25 6561 5 79 395 25 6241 5 93 465 25 8649 3 55 165 9 3075 3 66 198 9 4356 3 70 210 9 4900 3 62 186 9 3844 4 69 276 16 4761 2 66 132 4 4356 4 76 304 16 5776 3 70 210 9 4900 3 69 207 9 4761 5 62 310 25 3844 3 76 228 9 5776 3 55 165 9 3025 87 1744 6614 360 124074

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 15

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 3 69 207 9 4761 4 71 284 16 5041 2 50 110 4 2500 3 87 261 9 7569 2 68 136 4 4624 3 69 207 9 4761 3 76 228 9 5776 3 81 243 9 6561 3 65 195 9 4225 3 81 243 9 6561 3 79 237 9 6241 2 93 186 4 8649 3 55 165 9 3075 2 66 132 4 4356 3 70 210 9 4900 3 62 186 9 3844 3 69 207 9 4761 5 66 330 25 4356 3 76 228 9 5776 3 70 210 9 4900 3 69 207 9 4761 3 62 186 9 3844 2 76 152 4 5776 4 55 220 16 3025 72 1744 5147 230 124074

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 16

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 3 69 207 9 4761 4 71 284 16 5041 2 50 110 4 2500 2 87 174 4 7569 3 68 204 9 4624 3 69 207 9 4761 3 76 228 9 5776 4 81 324 16 6561 3 65 195 9 4225 4 81 324 16 6561 3 79 237 9 6241 5 93 465 25 8649 3 55 165 9 3075 3 66 198 9 4356 2 70 140 4 4900 2 62 124 4 3844 2 69 345 4 4761 3 66 198 9 4356 2 76 152 4 5776 3 70 210 9 4900 4 69 276 16 4761 3 62 186 9 3844 2 76 152 4 5776 2 55 110 4 3025 73 1744 5602 229 124074

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 17

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 4 69 276 16 4761 3 71 213 9 5041 3 50 150 9 2500 5 87 435 25 7569 4 68 272 16 4624 5 69 345 25 4761 5 76 380 25 5776 5 81 405 25 6561 3 65 195 9 4225 5 81 405 25 6561 5 79 395 25 6241 5 93 465 25 8649 3 55 150 9 3075 5 66 330 25 4356 5 70 350 25 4900 4 62 248 16 3844 4 69 276 16 4761 5 66 264 25 4356 5 76 380 25 5776 3 70 210 9 4900 3 69 207 9 4761 5 62 310 25 3844 2 76 152 4 5776 3 55 165 9 3025 95 1744 7155 440 124074

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 18

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 3 69 207 9 4761 3 71 213 9 5041 2 50 100 4 2500 4 87 384 16 7569 3 68 204 9 4624 3 69 207 9 4761 3 76 228 9 5776 3 81 243 9 6561 3 65 195 9 4225 4 81 324 16 6561 2 79 158 4 6241 4 93 372 16 8649 3 55 165 9 3075 3 66 198 9 4356 3 70 210 9 4900 5 62 310 25 3844 4 69 276 16 4761 5 66 264 25 4356 4 76 304 16 5776 5 70 350 25 4900 4 69 276 16 4761 2 62 124 4 3844 4 76 304 16 5776 4 55 220 16 3025 86 1744 5763 314 124074

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 19

X Y Xy X Y

3 59 177 9 3481 4 69 276 16 4761 4 71 284 16 5041 2 50 100 4 2500 5 87 435 25 7569 4 68 272 16 4624 3 69 207 9 4761 4 76 304 16 5776 4 81 324 16 6561 3 65 195 9 4225 4 81 324 16 6561 4 79 316 16 6241 4 93 372 16 8649 3 55 165 9 3075 2 66 132 4 4356 3 70 210 9 4900 3 62 168 9 3844 3 69 207 9 4761 3 66 198 9 4356 4 76 304 16 5776 4 70 280 16 4900 4 69 276 16 4761 3 62 186 9 3844 3 76 228 9 5776 3 55 165 9 3025 89 1744 6123 308 124074

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

Tabel 20

X Y Xy X Y

2 59 118 4 3481 2 69 138 4 4761 4 71 284 16 5041 2 50 100 4 2500 5 87 435 25 7569 3 68 204 9 4624 2 69 138 4 4761 3 76 228 9 5776 3 81 243 9 6561 3 65 195 9 4225 3 81 243 9 6561 3 79 137 9 6241 4 93 372 16 8649 3 55 165 9 3075 3 66 198 9 4356 2 70 210 4 4900 3 62 186 9 3844 5 69 345 25 4761 2 66 132 4 4356 4 76 304 16 5776 3 70 210 9 4900 2 69 138 4 4761 3 62 186 9 3844 3 76 228 9 5776 2 55 110 4 3025 74 1744 5347 247 124074

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

1. =

=

=

=

=

= = 0,193

t hitung =

=

=

=

=

= 2,484

2. =

=

=

=

=

= = 0,101

t hitung =

=

=

=

= = 0,159

3. =

=

=

=

=

= 0,770

t hitung =

=

=

= = 0.091

4. =

=

=

=

=

= = 0,507

t hitung =

=

=

=

=

=3,06

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

5. =

=

=

=

=

=

= 1,87

t hitung =

=

=

=

=

= 3,595

6. =

=

=

=

=

=

= 0,524

t hitung =

=

=

=

=

= 2,945

7. =

=

=

=

=

=

= 0,435

t hitung =

=

=

=

=

= 5,376

8. =

=

=

=

=

=

= 0,611

t hitung =

=

=

=

=

= 4,671

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

9. =

=

=

=

=

=

= 0,448

t hitung =

=

=

=

=

= 2,685

10. =

=

=

=

=

=

= 1,202

t hitung =

=

=

=

=

= 12,981

11. =

=

=

=

=

=

= 1,128

t hitung =

=

=

=

=

= 1785

12. =

=

=

=

=

=

= 1,742

t hitung =

=

=

=

=

= 4,096

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

13. =

=

=

=

=

=

= 0,504

t hitung =

=

=

=

=

= 3,238

14. =

=

=

=

=

=

= 1,775

t hitung =

=

=

=

=

= 3,958

15. =

=

=

=

=

=

= 1,697

t hitung =

=

=

=

=

= 4,330

16. =

=

=

=

=

=

= 0,052

t hitung =

=

=

=

=

= 2,592

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

17. =

=

=

=

=

=

= 2,113

t hitung =

=

=

=

=

= 2,924

18. =

=

=

=

=

=

= 0,763

t hitung =

=

=

=

=

= 9,078

19. =

=

=

=

=

=

= 0,320

t hitung =

=

=

=

=

= 1,681

20. =

=

=

=

=

=

= 0,598

t hitung =

=

=

=

=

= 3,714

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu

21. =

=

=

=

=

= 0,435

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu