i PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBER HEAD TOGETHER) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs HAQQUL YAQIN SAYANG-SAYANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh MARIATUL AULIA NIM. 15.1.09.6.134 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM 2014
136
Embed
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT …etheses.uinmataram.ac.id/786/1/Mariatul Ulya151096134 .pdf · M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul . Khotimah), yang selalu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT
(NUMBER HEAD TOGETHER) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
SISWA KELAS VIII MTs HAQQUL YAQIN SAYANG-SAYANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Oleh
MARIATUL AULIA
NIM. 15.1.09.6.134
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2014
ii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT
(NUMBER HEAD TOGETHER) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
SISWA KELAS VIII MTs HAQQUL YAQIN SAYANG-SAYANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram
Untuk MelengkapiPersyaratan mencapai gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
MARIATUL AULIA
NIM. 15.1.09.6.134
JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2014
iii
PERSETUJUAN
Skripsi Mariatul Auli, NIM. 151.09.6.143, yang berjudul ““Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) Terhadap Motivasi belajar Siswa di MTs Haqqul Yaqin Sayang-Sayang tahun Ajaran 2014/2015”” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk di munaqasyah-kan. Disetujui pada tanggal, .
Di bawah bimbingan:
Pembimbing I
H. M. Zaki,S.Ag. M.Pd
NIP:197112311997031005
Pembimbing II
Yudin Citriadin, M.Pd
NIP:197808162007101006
iv
KEMENTRIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAM ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax.625337 Jl. Gajah Mada Jempong - Mataram
NOTA DINAS
Hal : Munaqasah
Mataram, 18 Oktober 2014
Kepada
Yth. Rektor IAIN Mataram
Di –
Mataram
Assalamu’alaikum, Wr, Wb.
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi Mariatul Aulia, NIM 15.1.09.6.134 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) Terhadap Motivasi belajar Siswa di MTs Haqqul Yaqin Sayang-Sayang tahun Ajaran 2014/2015” telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasah skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram.
Demikian atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum, Wr, Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
H. M. Zaki, S. Ag. M.Pd
NIP:19671231200501129
Yudin Citriandin, M.Pd
NIP: 1978081620077101006
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mariatul Aulia
NIM : 15.1.09.6.134
Fakultas : Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Institut : IAIN Mataram
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII
MTs Haqqul Yaqin Tahun Pelajran 2013/2014” ini secara keseluruhan adalah
hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk
sumbernya.
Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap
dianulir gelar keserjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN
Mataram.
Mataram,30 September 2014
Mariatul Aulia
NIM: 15.1.09.6.134
vi
Motto:
“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui” (Q.S. An-Nahel .43)
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk
1. Kedua orang tuaku yang tersayang dan tercinta yaitu ayahandaku (Alm.
M. Siddik Ummar) dan ibundaku (Hj. Husnul Khotimah), yang selalu
mendo’akan setiap langkah dan perjalananku serta telah memberikan
dukungan, motivasi dan bantuan baik dari segi moril maupun materil demi
menyelesaikan studi di IAIN Mataram lebih-lebih dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
2. Suamiku (Hamdani) yang selalu memberikan semangat dan dukungan agar
terus berjuang untuk dapat menggapai impian dan cita-cita.
3. Kakakku (Habibah) yang selalu memberikan semangat dan dukungan agar
terus berjuang untuk dapat menggapai impian dan cita-cita.
4. Keluarga besarku yang selalu menanti perjuanganku dalam menyelesaikan
studi di IAIN Mataram dan selalu menanti kesuksesanku.
5. Sahabat-sahabati seperjuangan dan khususnya kelas A IPS angkatan 2009,
yang selalu memotivasi dalam menuntut ilmu demi meraih wujud dari
sebuah mimpi.
6. Sahabat-sahabati yang selalu menyayangi dan merindukanku, yang selalu
merikan masukan, dukungan untuk terus maju dalam menyelesaikan
penyususnan skripsi ini.
7. Buat Almamaterku Tercinta.
viii
KEMENTRIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAM ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621928-625337-634490-Fax.625337 Jl. Gajah Mada Jempong - Mataram
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
(Number Head Together) Terhadap Motivasi belajar Siswa di MTs Haqqul Yaqin
Sayang-Sayang tahun Ajaran 2014/2015” oleh Mariatul Aulia,
NIM.15.1.09.6.134., Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi, Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan IAIN Mataram, telah di munaqasyahkan pada tanggal 18 Oktober
2014 dan telah dinyatakan syah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan.
Dewan Munaqasyah
1. Ketua Sidang/ H. M. Zaki,S.Ag. M.Pd
Pembimbing I NIP:197112311997031005 (________________)
2. Sekertaris Sidang Yudin Citriadin, M.Pd
Pembimbing II NIP:197808162007101006 (________________)
3. Penguji I H. L. Agus Satriawan, Lc. MA
NIP : 196808142003121001 (________________)
4. Penguji II Sarafudin, MA
NIP : 197812312007011090 (________________)
Mengetahui,
An Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Wakil Dekan I Bidang Akademik
Drs. Wildan, M. Pd
NIP.196812311998031014
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Allah AWT yang maha Esa karena dengan izin-Nya,
penulis bisa menyelesaikan penyususnan skripsi ini, dan tidak lupa penulis
haturkan shalawat serta kepada junjungan alam Nabi besar kita Nabi Muhammad
SAW yang telah menyebarkan agama islam sampai ke penjuru dunia dan tak lupa
pula penulis haturkan salam kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai
akhir zaman.
Atas berkat rahmat dan hidayahnya penulisan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Kelas VIII MTs Haqqul Yaqin Tahun Pelajran 2013/2014”dapat
terselesaikan pada waktunya.
Dengan selesainya skripsi ini, maka penulis menyampaikan rasa
terimaksih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telak banyak
memberikan bimbingan, saran-saran dan informasi yang sangat berharga. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan terutama kepada yang terhormat:
1. Bapak H. M. Zaki, S.Ag.M.Pd selaku dosen pembimbing I dan kepada
bapak Yudin Citriadin, M. Pd selaku pembimbing II, yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun
skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. H.M Taufik, M. Ag selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan, bapak Supardi, M.Pd selaku ketua jurusan pendidikan IPS
Ekonomi.
x
3. Bapak Dr. H. Nashuddin, M.Pd selaku Rektor IAIN Mataram
4. Bapak/Ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram dan
pegawai IAIN Mataram yang telah mengajarkan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan dan bantuan pada masa studi di IAIN Mataram. Semoga
dengan ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfaat bagi penulis, masyarakat
dan bangsa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak
jauh dari kekurangan, kekeliruan dan kejanggalan. Oleh karena itu diharapkan
segala saran dan kritik yang sifatnya membangun penulis demi penyempurnaan
skripsi ini.
Akhirnya kepada Allah SWT penulis kembalikan segala urusan dan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan semoga Allah SWT
meridhoinya. Amin
Mataram, 30 September 2014
Penulis
xi
DAFATR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii
NOTA DINAS ................................................................................................. iv
KEASLIAN SKRIPSI .................................................................................... v
HALAMAN MOTO ....................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
ABSTRAK ...................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ..................................................... 5
1. Rumusan Masalah .................................................................. 5
B. Pengumpulan dan Penyajian Data ................................................. 45
1. Pengumpulan Data ................................................................ 45
2. Penyajian Data ....................................................................... 47
C. Analisis Data ................................................................................. 48
D. Hasil Analisis ................................................................................ 51
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 55
A. Deskripsi Lokasi dan Hasil ........................................................... 55
B. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 59
C. Pembahasan .................................................................................. 59
BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 63
A. Kesimpulan.................................................................................... 63
B. Saran .............................................................................................. 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
ABSTRAK
Mariatul Aulia, 151 096 134 “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
NHT (Number Head Together) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di MTs Haqqul Yaqin Sayang-Sayang Tahun Ajaran 2013/2014” Skripsi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi.
Pembimbing I : H.M.Zaki, S.Ag. M.Pd, Pembimbing II : Yudin Citriadi,M.Pd
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dapat digunakan dalam melaksanakan metode pembelajaran, oleh karena itu, berdasarkan penerapan bahwa model pembelajaran kooperatif ini dapat menigkatkan motivasi belajar siswa di MTs Haqqul Yaqin Sayang-Sayang. Hal ini dapat dilihat melalui semangat siswa adalah mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe NHT, tanpa adanya paksaan dari orang lain. oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan.
Pengaruh model pembelajaran kooperatif hal yang penting di dalam melaksanakan metode pembelajaran. atas dasar inilah peniliti mengangkat permasalahan ini dengan rumusan masalah. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Head Together) adalah meningkatkan motivasi belajar siswa. adapun tujuannya adalah ingin mengetahui jauh manakah pengaruh model pembelajran kooperatif tipe NHT terhadap motivasi belajar siswa di MTs. Haqqul Yakin sayang-sayang TA 2013/2014
Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif kehadiran peniliti dilokasi penelitian sebagai instrumentasi teknik pengumpulan data melalui angket, dokumentasi dan observasi. teknik analisis data yang digunakan adalah ragrasi linier sederhana dan koralasi produce moment. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :adanya pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap motivasi belajar siswa .
Kata Kunci: Pengaruh Model Pembelajaran NHT. Motivasi Belajar
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di sekolah merupakan
salah satu fokus perhatian pemerintah, dalam rangka meningkatkan sumber
daya manusia.Disisi lain, guru harus memahami dan menghayati para siswa
yang dibinanya, Guru merupakan pendidik dan pengajar yang menyentuh
kehidupan pribadi siswa. Oleh siswa guru sering dijadikan tokoh identifikasi
diri.Oleh karna itu, guru seyogyanya memiliki perilaku yang memadai untuk
dapat mengembangkan diri siswa secara utuh.
Perkembangan model pembelajaran dari waktu kewaktu terus
mengalami perubahan.Model-model pembelajaran tradisonal kini mulai
ditinggalkan berganti dengan model pembelajaran modern.Sejalan dengan
pendekatan kontruktivisme dalam pembelajaran, salah satu model
pembelajaran kooperatif atau cooperative learning.1
Pada model cooperatif learning siswa diberi kesempatan untuk
berkomunikasi dan berintraksi sosial dengan temannya untuk mencapai
tujuan pembelajaran, sementara guru berperan sebagai motivator dan
fasilitator aktifitas siswa.Artinya dalam pembelajaran ini kegiatan aktif
dengan pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa dan mereka bertanggung
adalah “penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik”.31
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah rencana peneliti tentang bagaimana mengumpulkan
dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan
serasi supaya sesuai dengan tujuan penelitian.
Dalam wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpilan.32 Sedangkan
Nawawi (1985: 141) alam bukunya Ridwan menyebutkan bahwa populasi
adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun
pengukuran kuantitatif maupun kualilatif dari pada karakteristik tertentu
mengenai sekumpulan obyek tertentu.33
Berbagai pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa populasi adalah
sekumpulan subyek dan obyek yang jelas dan berada pada satu wilayah
untuk dipelajari sifat-sifatnya dan kemudian ditarik kesimpulan. Adapun
yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VIII MTs. NW. Haqqul Yaqien Sayang-Sayang Lombok Barat.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluluh siswa kelas VIII MTs
Haqqul Yaqien sayang-sayang tahun pelajaran 2014/2015.
31 Sugiyono, Op., Cit., h. 7. 32Sugiono, Statistik Untuk Penalitian (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 61. 33Ridwan, Dasar-Dasar Statistik (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 8.
30
1. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut.34 Ardhana Wayan dalam Supardi dijelaskan bahwa
sampel adalah sejumlah unsur yang terbatas yang dipilih sebagai wakil
yang representatif dari populasi.35 Jadi sampel merupakan sebagian dari
populsi yang dipilih oleh peneliti sebagai wakil dari populasi yang
representatif yang dijadikan subyek dalam penelitian untuk memudahkan
peneliti untuk mendapatkan dan mengumpulkan data di lokasi penelitian.
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebuah penelitian
dalam menggunakan sampel menurut S. Margono dalam Zuriah, sebagai
berikut:
a. Ukuran populasi b. Masalah biaya c. Masalah waktu d. Percobaan yang sifatnya merusak e. Masalah penelitian f. Masalah ekonomis.36
Dengan mempertimbangkan hal-hal diatas dan melihat keadaan
populasi berkelompok-kelompok yaitu kelas VIIIA–VIIIB maka dalam
penelitian ini peneliti menggunakan sampel untuk memperoleh data
penelitian. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik probability
sampling yaitu teknik acak berkelompok (teknik cluster random
sampling). Probability sampling adalah pengambilan sampel yang
34 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, h. 81. 35 Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,
2010), hal. 89. 36 Nurul Zuriah, Metodeologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi(Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2009), h. 120.
31
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
dipilih menjadi anggota sampel.37
Dari 69 jumlah populasi yang tersebar di 2 (dua) kelas, peneliti menetapkan kelas VIIIB sebagai sampel penelitianyang dipilih dengan teknik cluster sampling yang siswanya berjumlah 25 orang. 2.Instumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian mempunyai kedudukan yang sangat
penting, karena instrumen menentukan lancar dan validnya hasil penelitian.
Yang dimaksud dengan instrumen penelitian adalah “ alat pada waktu
penelitian menggunakan metode”.38
Menurut Arikunto dalam Iskandar,”...instrumen penelitian adalah
suatu yang penting dan strategis kedudukannya didalam pelaksanaan
penelitian.39
Berdasarkan pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa istrumen
penelitian adalah suatu alat untuk mendapatkan atau mengumpulkan data
penelitian. Adapun instrumen dalam penelitian ini berupa angket, observasi
dan dokumentasi.
1. Angket
Angket yaitu “alat pengumpulan data dari responden dengan
menyampaikan pertanyaan tertulis dan dijawab secara tertulis untuk
mencapai tujuan penelitian dan pembuktian hipotesis”.40Angket ini
digunakan untuk memperoleh informasi/data mengenai variable X, yaitu
37Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2010),
hal. 82. 38 Suharsimi Arikunto, Prosedur…., h. 132 39Ibid h. 78. 40 Pabundu Tika, Metodelogi penelitian Geografi, (Jakarta: Bumu Aksara, 2005), h. 54.
32
apakah ada pengaruh metode kooperatif tipe NHT terhadap motivasi
belajar siswa diMTs.NW Haqqul Yaqqien Sayang-Sayang.
a. Jika responden menjawab a memperoleh hasil 4
b. Jika responden menjawab b memperoleh hasil 3
c. Jika responden menjawab c memperoleh hasil 2
d. Jika responden menjawab d memperoleh hasil 1
2. Observasi
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono mengemukakan bahwa : observasi
merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting
adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.41
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengamati dan mencatatat secara sistematik gejala-gejala yang
diteliti.42
Berdasarkan teknik dan keikitsertaan observer didalamnya,
observasi dibagi menjadi dua, yakni observasi partisipan dan non-
partisipan, tetapi dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi
non-partisipan karena peneliti tidak ikut terlibat dalam obyek penelitian
yang dilakukan.
Orang sering kali mengartikan observasi sebagai suatu aktiva yang
sempit, karena memperhatikan suatu dengan mata. Di dalam pengertian
psikologik, observasi atau disebut pula dengan pengamatan, meliputi
41Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan(Bandung: Alfabeta, 2010) , h. 150 42Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian( Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 70
33
kegiatan terhadap suatu obyek dengan menggunakanseluruh alat indra.
Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,
peraba, dan pengecapan. Apa yang dikatakan ini adalah pengamatan
langsung.43
Jadi yang dimaksud dengan observasi adalah kegiatan
mengumpulkan data dengan melihat langsung gejala-gejala dilapangan
yang ada dalam obyek penelitian yang akan diteliti.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-
barang tertulis. Pelaksanaan metode dokumentasi, peneliti menyediakan
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.44
Dapat disimpulkan bahwa dokumentasi tidaklah jauh beda dengan
observasi hanya saja didalam dokumentasi peneliti mengumpulkan data
yang akan diteliti melalui buku-buku, majalah, peraturan-peraturan,
notulen rapat, dokumen, catatan harian, dan sebagainya. Sedangkan
observasi dta diperoleh dari hasil pengamatan yang dilihat secara
langsung di lapangan.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari pnelitian ini adalah mendapatkan
43Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,( Jakarta: Rineka Cipta 2006), h. 156 44Ibid, h. 158
34
data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode angket, observasi,dokumentasi.
1. Metode Angket
Wardi Bachtiar mengatakan bahwa angket adalah “ alat
pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan dimana peneliti
dapat menghimpun data yang relevan dengan tujuan penelitian dan
memiliki tingkat validitas dan reabilitas yang tinggi”.45 Jadi, angket
merupakan cara pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan
terhadap obyek yang diteliti dengan tujuan untuk mendapatkan data yang
relevan.
Menurut Suharsimi Arikunto bahwa cara memberikan respon
angket ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Angket Terbuka
Angket terbuka yaitu angket yang disajikan dan diberikan
kepada responden dengan memberi kesempatan untuk menjawab
dengan kata-kata dan kalimatnya sendiri.
b. Angket Tertutup
Angket tertutup yaitu angket yang diberikan kepada
responden dengan sudah menyediakan jawaban, sehingga responden
tinggal memilih dan memberi tanda (X) pada jawaban yang sesuai.46
45Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah( Jakarta: Logos, 1997), h. 21. 46Arikunto, Prosedur.....h. 152
35
Dalam penelitian ini, angket yang di gunakan adalah angket
tertutup, di mana angket tertutup sudah disedikan jawabannya dan
responden hanya memilih salah satu jawaban yang bener. Angket dalam
penelitian ini berjumlah 20 butir soal pertanyaan yang akan diberikan
kepada siswa IPS Terpadu MTs. NW. Haqqul Yaqqien Sayang-Sayang
lombok barat
2. Metode Observasi
Observasi ( pengamatan) menurut Narbuko dan Ahmadi adalah “
alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan
mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diteliti”.47 Jadi, observasi
adalah pengamatan yang dilakukan dengan cara secermat mungkin
sampai pada yang sekecil sekalipun.
Menurut Suharsimi Arikunto ( 1989 ) dalam bukunya Supardi
mengatakan, bahwa observasi dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a. Observasi Partisipan
Observasi partisipan merupakan suatu teknik pencarian data di
mana peneliti terlibat secara langsung sebagai bagian dari subyek
yang diteliti.
b. Observasi Non Partisipan
47Narbuko & Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 70.
36
Observasi non partisipan merupakan tenik pencarian data yang
dilakukan sebatas memantau setiap peristiwa atau perkembangan dan
tidak terlibat sebagai bagian dari subyek yang diteliti.48
Peneliti mengunakan observasi nonpartisipan untuk mengetahui
langkah-langkah metode yang digunakan, hambatan yang ditemukan
dalam penerapan metode, serta letak geografis MTs. NW. Haqqul Yaqien
Sayang-Sayang.
3. Metode Dokumentasi
Menurut pendapat Suharsimi, metode dokumentasi adalah
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan
sebagainya.49
Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi ini yaitu
meminta secara langsung dari sekolah atau wakil kepala sekolah
mengenai data-data yang ingin diperoleh.
Adapun untuk melengkapi data melalui metode dokumentasi
yaitu sebagai berikut:
a. Keadaan siswa MTs. Haqqul Yaqien NW Sayang-Sayang.
b. Sejarah Berdirinya MTs. Haqqul Yaqien NW Sayang-Sayang.
c. Keadaan Gutu dan Pegawai MTs. Haqqul Yaqien NW Sayang-
Sayang.
48Supardi, Metodologi Penelitian, (Mataram Lombok: Yayasan Cerdas Press,2006), h. 90
49Suharsimi, Metodologi Penelitian, h. 203
37
d. Keadaan sarana dan Prasarana MTs. Haqqul Yaqien NW Sayang-
Sayang
e. Struktur Organisasi MTs. Haqqul Yaqien NW Sayang-Sayang
D. Tekhnik Analisis Data
Untuk menganalisis data statistik dalam suatu penelitian, ada berbagi
jenis metode analisis data yang sering digunakan. Namun dari berbagai jenis
analisis tersebut, penelitian akan menggunakan suatu metode yang sesuai
dengan tujuan penelitian yaitu mencari pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe NTH (Number Head Together ) terhadap motivasi belajar IPS
pada siswa kelas VIII MTs Nurul Yakiqm sayang-sayang tahun pelajaran
2013/2014.
Analisis data adalah kegiatan untuk memaparkan data, sehingga dapat
diperoleh suatu kebenaran atau ketidak benaran dari suatu hipotesis, batasan
ini di ungkapkan bahwa analisis data adalah sebagai proses yang merinci
usaha sebagai formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti
yang disarankan oleh data sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada
tema dan ide.50
Sesuai dengan judul, latara belakang masalah, tujuan, dan hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini, maka teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis statistik dengan menggunakan rumus regresi linier
sederhana.Regresi linier sederhana didasarkan pada fungsional ataupun
kausal satu variabl indevenden dengan satu variabl dependen.Namun sebelum
50 Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 103.
38
melakukan analisis dengan statistik terlebih dahulu dilakukan pengujian
validitas dan reliabelitas.
Setiap analisis disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan, dalam
penelitian ini diperoleh data kuantitatif yaitu data yang direalisasikan dalam
bentuk angka.Sementara angka yang diperoleh dari penelitian ini masih
merupakan data mentah.Untuk memperoleh suatu kesimpulan, maka data
tersebut diolah dengan menggunakan analisis statistik.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini penganalisisan
rumus regresi linier sederhana. Adapun rumus yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
Y^= a+ bX
Ŷ = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a = Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan).
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada perubahan variabel independen
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen atau yang
tidak dipengaruhi dilambangkan dengan X adalah metode pembelajran NHT.
Sedangkan yang menjadi variabel dependen atau yang dipengaruhi
dilambangkan dengan Y adalah motivasi belajar siswa.
Untuk mencari harga a dan b dapat dicari dengan rumus:
a =
39
b =
E. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas Instrument
Dalam suatu instrument dikatakan baik jika alat ukur yang
digunakan untuk mendapat data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrument tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Macam-macam validitas umumnya digolongkan dalam tiga
kategori, yaitu:
a. Validitas isi (content validity)
b. Validitas berdasarkan criteria (criterion-related validity)
c. Validitas konstruk
Pada penelitian ini akan dibahas hal menyangkut validitas untuk
mnguji apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek yang
sama, untuk itu dipergunakan validitas konstruk.
Validitas konstruk digunakan untuk mengukur kemampuan guru
dalam mengelola kelas setelah melakukan pengamatan dan pemberian
engket (pertanyaan-pertanyaan) terhadap siswa-siswa MTs. Haqqul Yaqin
Sayang-Sayang. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara
variable/item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas
konstruk yaitu dengan mencari korelasi masing-masing pertanyaan
dengan cara skor total menggunakan rumus teknik korelasi product
moment, sebagai berikut:
40
Ketrangan:
rxy = Koefesien korelasi
n = Jumlah subyek atau responden
x = Skor butir
y = Skor total
Dalam suatu instrument dikatakan valid atau tidak dapat diketahui
dengan cara mengkorelasi antara skor butir dengan skor total (Y). bila
harga korelasi di bawah 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa butir
instrument tersebut tidak valid.
2. Reliabilitas Instrument
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Untuk menguji
reliabilitas instrument, pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik
belah dua (split helf) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown.
Keterangan:
= Reliabilitas instrument
= yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua
belahan instrument
41
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Validitas Instrumen
Validitas instrumen merupakan langkah yang arus di tempuh oleh
peneliti guna mencetak apakah instrumen yang peneliti gunakan mampu
mengukur variabel yang diteliti. Kesesuaian harga r yang diperoleh dari
perhitungan dengan menggunakan rumus product moment dikonsultasikan
dengan tabel r kritik product moment
Kaidah keputusan apabila r hitung > r tabel, maka instrumen
dikatakan valid. sebaliknya apabila r< r tabel, maka instrumen tidak layak
untuk pengambilan data
Hasil validitas instrumen angket tentang pemberian tugas (X) pada
mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII MTs NW Haqqul Yaqin Sayang-
Sayang.
1. Validitas Angket Penelitian
Penyebaran angket pada penelitian ini dilakukan pada Juli 2014
yaitu diikuti oleh 25 orang siswa tahun pelajran 2014/2015. Dilakukan
dengan penyebaran angket pada 25 responden yang berjumlah 20 butir
pertanyaan yang berupa angket tentang metode pembelajaran dengan
motivasi belajar siswa pada kelas VIII pada mata pelajaran IPS terpadu di
MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-Sayang 2014/2015.
41
42
Angket tentang motivasi belajar siswa ini sebelum digunakan
untuk penelitian terlebih dahulu uji validitas dengan menggunakan rumus
korelasi product moment sebagai berikut:51
rxy = Koefesien korelasi antara X dan Y XY = product dan X kali Y N = Jumlah subyek atau responden x = Variabel X y = Variabel Y X2 = Kuadarat dari X Y2 = Kuadrat dari Y
Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan
jumlah tiap skor butir.52 Dalam tabel telah ditunjukkan skor totalnya yang
merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
lampiran 1.
51 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2008). h.71 52 Sugiyono. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2012). h.187
43
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Instrumen dalam
Adapun bentuk persamaan regresi linear sederhana yang digunakan
sebagai berikut: Ŷ = a + bX
Persamaan regresi linear sederhana ini digunakan untuk
memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, jika nilai
variabel independen dimanipulasi atau dirubah.
Sebelum menyusun persamaan regresi terlebih dahulu mencari nilai a
dan b, untuk mencari nilai a dan b menggunakan rumus sebagai berikut:
50
Rumus ini digunakan untuk mencari nilai Y jika harga X = 0. Dengan
demikian perhitungan nilai a sebagai berikut:
Dari perhitungan diatas didapatkan nilai a = 2829. Ini artinya nilai
variabel Y sebesar 2829 jika nilai atau harga variabel X = 0. Sedangkan untuk
mencari nilai b (koefisien regresi) sebagai berikut:
2i
2i
iii2
ii
XXn
YXXXY a
2i
2i
iiii
XXn
YXYXn b
2i
2i
iii2
ii
XXn
YXXXY a
51
D. Hasil Analisis
Jk (T) =
= 1184
Jk (A) =
=
= 1.075.84
Jk (b/a) = }
= –
= –
=
= 23.8
Jk (S) = Jk (T) – Jk (a) – Jk (b/a)
= 1184-1.075.84-23.8
= 106400 – 23.8
= 4,470
52
TABLE PERHITUNGAN Jk (G)
X Kelompok n y
56 1 1 6
57
2 2
6
7
58 3 1 6
58 3 2
8
60 6
61 4 1 7
61 5
7
61 7
63 6 1 6
66
4
6
67 6
68 7
69 6
69 10 2
7
69 6
69 1 9
71
11 3
6
71 7
73 6
74 13 1 7
75 14 2
6
6
76 14 1 8
78 15 1 7
53
Jk (G) =
=
+
+
+
+
+
+
= 0+0,5+0+2+0+0+0+0,75+0,5+0+0,7+0+0+1
=5,45
Jk (Tc) = Jk (s) – Jk (G)
= 4.470 – 5,45
= 0.98
54
Tabel 4.6
Daftar anava untuk regresi linear Y = 4,248,+ 0,034 X
Sumber variasi Dk Jk kt f
total 25 1184
Koefesien (a)
Regresi (b/a)
Sisa
1
1
23
1.075.84
23.8
4.470
23.8
Tuna Cocok
Galat
12
11
7,1
5,45
0,98
55
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi dan Hasil
1. Gambaran umum lokasi penelitian
a. Analisis Situasi
MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-sayang dibuka dengan resmi
pada tahun 1987 oleh pengurus pendidikan yayasan NW Mataram,
dibawah pengawas Haqqul Yaqin, dengan setatus suwasta pada tahun
1987 mendapat status terdaftar berdasarkan piagam No. WX/3 –d/kp.
080/ 4090/1994.
Madrasah ini terletak disayang-sayang tempatnya barada dijalan
Pangeran Diponogoro No 38 sayang-sayang. Posisi MTs Haqqul
Yaqin NW Sayang-sayang terbilang strategis, karena tepat berada
disepanjang jalan utama, sehingga mudah dijankau dari berbagai arah
tempai tinggal siswa.
Adapun gambaran secara rinci berdasarkan hasil observasi yang
di peroleh baik secara lansung atapn dari data sekolah sebagai berikut:
1) Secara umum MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-sayang memiliki:
a) Jumlah ruang kelas : 5 Ruang
b) Ruang belajar : 5 Ruang
c) Ukuran ruang kelas : 7 m x 9 m
d) Ukuran ruang kantor : 5mx7m
55
56
2) Lingkup Geografis Lingkup geografis MTs Haqqul Yaqin NW
Sayang-sayang mempunyai batas-batas sebagai berikut:
a) Sebelah Barat : Rumah Penduduk
b) Sebelah Timur : Rumah Penduduk
c) Sebelah Utara : Pasar sayang-sayang
d) Sebelah Selatan : Masjid Nurul Yaqin Sayang-sayang
b. Keadaan sarana dan Prasarana
1) Rincian Gedug
a) Ruang kelas
(1) Kelas VII : 1 Lokal
(2) Kelas VIII : 2 Lokal, terdiri dari kelas VIIIA dan VIIIB
(3) Kelas IX : 2 Lokal, Terdiri dari IXA dan IXB
b) Ruang Kepala Madrasah : 1 Ruang
c) Ruang Guru , Perpustakaan : 1 Ruang
d) Ruang Tata Usaha : 2 Ruang
e) WC Guru : 2 Ruang
f) WC Siswa : 6 Ruang
2) Fasilitas/sarana
Adapun sarana yang disiapkan madarasah sebagai berikut :
a) Mushalla
b) Ruang Computer
c) Alat Olah Raga
57
3) Perangkat Madrasah
c. Data Guru dan Pegawai
Tenaga pengajar (guru) di MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-
sayang 14 orang dari semua mata pelajaran yang diprogramkan,
adapun data guru MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-sayang sebagai
berikut:53
No Nama Nip Jurusan Mengajar mata
pelajaran
1 H.L Samudra, S.Sos Kepala sekolah
Saspol BK
2 Arba’in, S.Ag Sekretaris Tarbiah TIK, B, Inggris 3 H. Tasrudin, QH Wakil
kepala seolah
Qur’an B. Arab/ Mulok
4 Adriani, S.PdI Guru Ttap T.Matematika Matematika 5 Sufyani, S.Ag Guru Ttap PAI Aqidah, QH, SKI 6 Ahmad Yani, Sp Guru Ttap Pertanian Penjaskes 7 Turmuzi, QH Guru Ttap Qur’an, Hds B. Arab, Fiqih 8 Halimatussa;diyah, S.Sos Guru Ttap Da’wah B. Indonesia 9 Hudatullah S.PdI Guru Ttap PAI IPS, Ekonomi 10 Amalia Rahmatin, S.PdI Guru Ttap PAI Fiqig, KTK 11 Sri Mulyana Guru Ttap PAI Geografi 12 Lin Mulhinnah, S.Pt Guru Ttap Peternakan Fisika, Biologi 13 Dian Fajran Hadi. S.PdI Guru Ttap Biologi Fisika, Biologi 14 Mustiarah, A.Ma Guru Ttap PAI PKN
d. Data Siswa
Rincian jumlah siswa MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-sayang
tahun pelajaran 2014-2015.54
a) Kelas VII, dengan rincian sebagai berikut:
Kelas VII : Jumlah siswa 51, laki-laki 21 dan perempuan
30
53 Dokumentasi, Data MTs. Haqqul Yaqin Sayang-Sayang. 54 Dokumentasi, Data MTs. Haqqul Yaqin Sayang-Sayang.
58
b) Kelas VIII dengan rincian sebagai berikut:
Kelas VIIIA : Jumlah siswa: 29 laki-laki 13 perempuan 16
Kelas VIIIB : Jumlah siswa: 29 laki-laki 16 perempua 13
c) Kelas IX, dengan rincian sebagai berikut :
Kelas IXA : Jumalah siswa: 23 perempuan
Kelas IXB : Jumlah siswa 23 laki-laki
Jadi secara keseluruhan jumlah siswa MTs Haqqul Yaqin NW
Sayang-sayang tahun pelajaran 2014-2015mencapai 155 siswa
e. Struktur organisasi
59
B. Pengujian Hipotesis
Data yang telah peneliti hitung dapat mengambil kesimpulan bahwa
hipotesis (Ho) ditolak, jadi hiipotesis Ha yang berbunyi “terdapat pengaruh
antara model pembelajaran NHT terhadap motivasi belajar siswa di MTs
Haqqul Yaqin NW Sayang-Sayang.
Berdasarkan hasil analisis data, nilai rxy yang diperoleh adalah 0,846
sedangkan angka t table yang terdapat pada tabel product moment pada taraf
signifikan 5% dan sampel 25 adalah 0,396. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
rxy > r table product moment (0,846>0,396). Dari hasil di atas terdapat
pengaruh antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap motivasi
belajar siswa. Hal ini berarti (Ha) diterima sedangkan (Ho) ditolak.
C. Pembahasan
Masalah pendidikan merupaka kebutuhan yang sangat penting bagi
kehidupan masyarakat, baik di Negara yang sudah maju maupun di Negara
yang sedang berkembang, terutama bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Maju mundurnya suatu bangsa dapat ditemukan oleh pendidikan
yang ada di Negara itu sendiri. Sebagai bangsa yang memiliki harkat dan
martabat yang menghargai hasil perjuangan, sudah sehausnya tanggap
terhadap perkembangan yang terjad di era globalisasi ini. Menghadapi era
global, kondisi ini dapat dipandang sebagai tantangan yang harus direspon
dengan mengikatkan sumber daya manusia.
Upaya perbaikan di bidang pendidikan merupakan suatu keharusan
untuk selalu dilaksanakan agar suatu bengsa dapat maju dan berkembang
60
seiring denga kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya perbaikan di
bidang pendidikan yang dilaksanakan antara lain penyempurnaan kurikulum,
peningkatan kompetensi guru melalui penataran-penataran, perbakan sarana-
sarana pendidikan, dan lain-lain. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan
mutu pendidikan bangsa dan terciptanya manusia Indonesia seutuhnya.
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam
undang-undang system pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 bab II
Pasal 3, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangtka
mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan potensi peseta didik
agara menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.55
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan tersebut, maka dalam
lembaga pendidika formal yaitu sekolah, keberhasilan pendidikan ditentukan
oleh keberhasilan pelaksana kegiatan belajar mengajar, yakni keterpaduan
antara kegiatan guru dengan kegiatan peserta didik. Sebagai pendidik, guru
merupakan salah satupenentu keberhasilan setian upaya pendidikan.
Bagaimana peserta didik belajar banyak ditentukan oleh bagaimana guru
mengajar. Itulah sebabnya setiap adanya inovasi pendidikan, khususnya
dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia selalu bermuara
pada factor guru. Sebagai pendidik, guru harus memiliki kemampuan dan
55 Mulyasa, Standar Kompetensi Sertifikasi Guru (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), Cet
Ke, -1, h.4
61
kecakapan dalam mengajar. Kemampuan dan kecakapan merupakan modal
dasar bagi seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.
Oleh karena itu, guru sangat dituntut untuk menjadi guru yang professional
yang memiliki berbagai kompentensi. Kopetensi merupakan suatu
kemampuan yang mutlak dimiliki guru dan merupakan salah satu kualifikasi
guru yang terpenting walaupun dalam kenyataan guru yang mempunyai
kompetensi mengajar yang baik dalam proses pembelajaran tidaklah mudah
ditemukan, karena kompetensi mengajar guru bukanlah persoalan yang
berdiri tetapi dipengaruhi oleh beberapa factor, di antaranya factor latar
belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan training keguruan yang
pernah diikuti. Dila kompetensi ini tidak ada pada diri seorang guru, maka ia
tidak akan berkompeten dalam melakukan tugasnya dan hasilnya pun didak
akan optimal.
Berdasarkan deskripsi dari analisis di atas dapat diuraikan bahwa
pengaruh antara model pembelajaran NHT terhadap motivasi belajar siswa di
MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-Sayang.
Sesuai dengan hasil analisis data korelasi antara pengaruh antara
model pembelajaran NHT terhadap motivasi belajar siswa di MTs Haqqul
Yaqin NW Sayang-Sayang. Oleh karena itu, guru harus terus
mempertahankan dalam hal kompetensinya terutama kemampuan guru dalam
menerapkan metode pembelajaran. Hal ini terlihat dari kemampuan siswa
ketika mengikuti proses belajar mengajar dan motivasi belajar siswa yakni
dari hasil analisis antara kedua variabel (X dan Y) terdapat pengaruh, hal ini
62
dilihat dari hasil analisi data yang menunjukkan nilai rxy = 0,846 sedangkan
nilai t tabel prodact moment = 0, 396, ini berarti rxy hasil analisis data = 0,846
> 0,396. Nilai dalam data prodact dengan jumlah responden (N) = 25 orang.
Dari hasil di atas terdapat pengaruh antaramodel pembelajaran
kooperatif tipe NHT terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini berarti (Ha)
diterima sedangkan (Ho) ditolak.
63
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa Terdapat pengaruh antara metode pembelajaran
kooperatif NHT dengan motivasi belajar siswa tahun ajaran 2013/2014. Hal
ini terbukti pada hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi
prodact moment, maka rhitung yang didapatkan 0,846 dan nilai rtabel 0,396
dengan N =25 (0,846 > 0,396). Hal ini berarti bahwa hipotesis (Ha) Yang
diajukan oleh peneliti diterima dan hipotesis (Ho) ditolak.
B. Saran
Diakhir penulisan skripsi ini, ada beberapa saran yang penulis rasa
perlu diangkat sebagai berikut:
1. Kepada kepala sekolah hendaknya selalu memberikan motivasi kepada
para pendidik untuk trus meningkatkan kualitas dalam proses belajar
mengajar. Mengingat berdasarkan hasil penelitian ini, guru merupakan
peran yang sangat penting dalam pencapaian presatsi siswa.
2. Kepada guru hendaknya terus mempertahankan dan meningkatkatkan
penerapan pengelolaan kelas yang lebih efektif sehingga prestasi belajar
siswa pada kelas lebih ditingkatkan, memilih metode yang tepat untuk
pengajaran sesuai dengan kondisi dan memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang mungkin ada demi perbaikan prestasi yang dicapai.
64
3. Kepada siswa hendaknya lebih giat kembali dalam belajar,
memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru serta tidak segan bertanya
apabila ada materi yang masih difahami dengan tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar.
65
Skor angket model pembelajaran kooperatif tipe NHT motivasi belajar siswa
Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.
____________, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Anita Lie, CooperativeLearning, Jakarta: Grasindo, 2010. Anonim, Pedoman Penulisan Skripsi, Mataram: IAIN, 2010. Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram 2008, Materi Penguatan Kompetensi
Keguruan Mahasiswa akta 4 Fkultas Tarbiyah. Irzani, Strategi Belajar Mengajar IPS. Yogyakarta: Grafindo Press, 2009. Isjono, Cooperative Learning, Mengembangkan Kemampuan Belajar
Berkelompok,Bandung: Alfabeta, 2013. Mulyasa, Standar Kompetensi Sertifikasi Guru Bandung: PT Remaja Rosdakarya Narbuko & Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian .Jakarta: Bumi Aksara, 2004. Pabundu Tika, Metodelogi penelitian Geografi, Jakarta: Bumu Aksara, 2005. Ridwan, Dasar-Dasar Statistik Bandung: Alfabeta, 2005 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: RajaGrafindo
Persada,2011. Subana Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005. Sugiono, Metode Penelitian Kuanlitatif & Kuantitatif R&B Bandung, Alfabeta,
2012. _______, Memahami Penelitian Kuantitatif Bandung, Alfa Beta,2005. _______, Metodologi Penelitian Pendidikan Bandung: Alfabeta, 2010. _______. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
ΣX = Jumlah siswa yang menjawab benar pada item tertentuΣXY = Jumlah hasil kali siswa yang menjawab benar pada item tertentu dengan jumlah skor siswaVar = Variansi