PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Kuasi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 35 Bandar Lampung TahunPelajaran 2018/2019) (Skripsi) Oleh WULAN APRILIA UTAMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2019
69
Embed
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58217/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pembelajaran IPA Biologi memerlukan strategi yang tepat dan bermakna.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAPKEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK
PADA MATERI POKOK EKOSISTEM(Studi Kuasi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VII Semester Genap
SMP Negeri 35 Bandar Lampung TahunPelajaran 2018/2019)
(Skripsi)
Oleh
WULAN APRILIA UTAMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG2019
ABSTRAKPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP
KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIKPADA MATERI POKOK EKOSISTEM
Oleh
WULAN APRILIA UTAMI
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh model Discovery Learning
terhadap kemampuan Literasi Sains peserta didik kelas VII semester genap SMP
Negeri 35 Bandar Lampung pada pembelajaran IPA Biologi materi ekosistem.
Sampel penelitian adalah peserta didik kelas VIII A dan VIII C yang dipilih dari
populasi dengan teknik cluster random sampling. Desain penelitian ini kuasi
eksperimen dengan Pretest Postest Non Equivalent Control Group Design. Jenis
data yang digunakan yaitu data kuantitatif berupa nilai kemampuan literasi sains
peserta didik yang diperoleh dari hasil pretes dan postes. Sementara, data
kualitatif berupa hasil analisis angket tanggapan peserta didik terhadap
penggunaan model pembelajaran Discovery Learning. Kemudian dianalisis secara
statistik dengan uji Independent Sample t-Test pada taraf kepercayaan 5%
menggunakan bantuan program SPSS 17.0. Data kualitatif menggunakan data
tanggapan peserta didik dianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan literasi sains dengan nilai
iii
signifikansi 0,00 (p < 0,05). Hasil analisis tanggapan peserta didik terhadap
pembelajaran ekosistem dengan model Discovery Learning memiliki persentase
persentase rata-rata 81,9.
Kata Kunci: Discovery Learning, Ekosistem, Kemampuan Literasi Sains
.
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP
KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK
PADA MATERI POKOK EKOSISTEM
(Studi Kuasi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VII Semester Genap
SMP Negeri 35 Bandar Lampung TahunPelajaran 2018/2019)
Oleh
WULAN APRILIA UTAMI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANAN PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2019
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 24 April 1997 di Bandar
Lampung, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara
pasangan Bapak Khizmi., M.Pd dengan Ibu Zahrona S.Ag.
Alamat penulis yaitu di Jalan Sandi Hasan No 18/77 Labuhan
Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.
Penulis mengawali pendidikan formal di TK Islam Bina Balita Bandar Lampung
pada tahun 2003, SD Negri 1 Perumnas Way Halim yang diselesaikan pada tahun
2009. Pada tahun yang sama yaitu 2009, penulis diterima di SMP Negeri 29
Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2012. Pada tahun yang sama yaitu
2012, penulis diterima di SMA Negeri 5 Bandar Lampung yang diselesaikan pada
tahun 2015. Tahun 2015, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi
pendidikan Biologi Jurusan pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata
(KKN) pada tahun 2018 di Desa Sidorejo Kecamatan Sekampung Udik
Kabupaten Lampung Timur. Pada akhir kuliahnya, peneliti melaksanakan
penelitian di SMP Negeri 35 Bandar Lampung untuk meraih gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) pada tahun 2019.
Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyanyang
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi robbil ‘alamin, dengan mengucap syukur kepada Allah SWTkarena atas karunia rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Teriring doa, rasa syukur, dan segala kerendahan hati.Dengan segala cinta dan kasih sayang kupersembahkan karya ini untuk orang-orang
yang sangat berharga dalam hidupku:
Ayahku (Khizmi., M.Pd) dan Mamaku (Zahrona., S.Ag.)Yang senantiasa selalu mendoakan ku, memberi nasehat, memberi kasih sayang tiada
henti, memberikanku segalanya demi kebahagiaanku, mendukungku dalam meraihcita-citaku ini, kalian merupakan semangat terbesar dalam hidupku dan aku berjanji
akan membanggakan kalian.
Adik-Adikku (Putri Rhamadini dan M. Fakhri Azkia)Untuk kedua adikku yang ingin aku banggakan.
Yang selalu memberi semangat, motivasi, menghibur dan selalu menyayangiku.
Para Pendidikku (Guru dan Dosen)Yang telah memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat, membimbingku, memberi
nasehat-nasehat yang berharga, dan kasih sayang yang tulus.
Teman-Teman Seperjuanganku Pendidikan Biologi Angkatan 2015Yang senantiasa membantuku, menghiburku, memberiku motivasi, memberikan
kenangan yang indah selama perkuliahan.
Almamaterku tercinta. Universitas Lampung
ix
MOTTO
“Jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolong, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah: 2/153)
"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."(QS. Al-Insyirah: 94/6)
"Jadilah engkau orang yang berilmu (pandai), atau orang-orang yang belajar, atauorang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu.”
(Abu BakarAs-Shibli)
SANWACANA
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh
Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Literasi Sains Peserta
Didik Pada Materi Pokok Ekosistem”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu
syarat dalam meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Lampung.
Penulis menyadari ini bukanlah hasil jerih payah sendiri akan tetapi berkat
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil
sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai. Oleh karena itu, di dalam kesempatan
ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan rasa terima kasih yang tulus
kepada :
1. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung yang
telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
2. Dr. Caswita,M. Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung
yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
3. Rini Rita T. Marpaung, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi sekaligus Pembimbing Akademik Dan Pembimbing 1 yang selalu
sabar membimbing, selalu memberi nasehat, banyak memberikan ilmu yang
xi
bermanfaat, dan sangat banyak membantu selama proses penyelesaian skripsi
ini.
4. Berti Yolida., S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah sabar dalam
memberikan ilmu, arahan, masukan, serta motivasi sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
5. Drs. Darlen Sikumbang, M. Biomed., selaku Pembahas yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat dan saran-saran perbaikan sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Biologi yang telah memberikan
motivasi, nasehat, dan memberikan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat.
7. Kepala Sekolah, guru IPA, staf, dan siswa siswi di SMP Negeri 35 di Kota
Bandar Lampung yang telah mengizinkan dan banyak membantu selama
penelitian berlangsung.
8. Sahabat-sahabat kampusku, Nabiila Nur Lathiifa, Evita Yani, Yesi Susanti,
Regi Rahma Ramadhani. Terima kasih untuk semua kebaikan, kasih sayang,
kenangan, canda tawa, suka duka dari awal perkuliahan hingga saat ini.
9. Teman-teman satu tim skripsiku, Yulia, Indah, Asih, Selvy, Siti, Intan, Tia,
Angel, Adi, dan Sudarto yang telah banyak membantuku selama proses
3 C2 A. Alasan : Dalam wacanatersebut membahaspermasalahan sebabmenurunnnya jumlahpopulasi wader ijodikawasan perairan rawapening.
2. Mengenalbentuk kuncipenyelidikanilmiah
4 C4 A. Alasan : Berdasarkanwacana tersebut sejumlahpihak menghawatirkanbahwa populasi wader ijoakan mengalamikepunahan, sehinggauntuk memastikankebenarannya maka dinasperikanan mencari tahupopulasi dan penyebabmenurunnya sertameneliti carapengembangbiakannya.
b. Menjelaskan fenomena ilmiah1.Mengaplikasikan pengetahuansains dalamsituasi yangdiberikan
18 C3 A. Alasan : Burung kolibridan bunga mengalamisimbiosis mutualisme.Burung mendapatkannektar dari bunga danbunga terbantupenyerbukan olehburung kolibri.
13 C4 B. Alasan : Struktur tropikdapat disusun secara urutsesuai hubunganmakanan dan dimakanantar tropik yang secaraumum memperlihatkanbentuk kerucut ataupiramida. Gambaransusunan antar tropikdapat disusunberdasarkan kepadatanpopulasi dankemampuan menyimpanenergi. Semakin tinggitingkat tropik semakinsedikit populasi danenerginya begitupunsebaliknya.
6 C2 B. Alasan : dalam proses
35
fotosintesis produsermemerlukan CO2 danH2O yang diperlukansebagai bahan untukmembuat makanan.Apabila CO2 tidakterpenuhi maka prosesfoto sintesis akantergannggu bahkan tidakterjadi.
3.Memprediksikanhubungan antarafakta, konsep,dan prinsip padasituasi tertentuberdasarkanpengetahuanyang sudah ada
8 C4 C. Alasan : Pada jaring-jaring makanan B tawondparasit hanya dapatmemakan pelombat daunsehingga apabilapelompat daun matitidak ada sumbermakanan lain bagi tawonparasit sedangkan padajaring- jaring makanan Aapabila pelompat daunmati tawon parasit masihdapat memakan ulat dankumbang.
10 C4 A. Alasan : Berdasarkanjaring-jaring makanan Aapabila ulat mati hewanyang akan mendapatkanpengaruhnya adalahtawon parasit dan burungpemakan madu karenaulat merupakan salahsatu sumber makananbagi tawon parasit dansebagai sumber makananutama bagi burungpemakan madu.
19 C4 A. Alasan : Ulat merupakankonsumer pertama atausebagai herbivora yangtidak memiliki sumbermakanan selain jagung.
c. Menggunakan bukti ilmiah1. Menafsirkanbukti ilmiah,membuat danmengkomunikasikan kesimpulan
11 C4 C. Alasan : Berdasarkangambar piramidamakanan semakin tinggitingkat tropik makasemakin sedikit
36
organisme yangmenempatinya.
15 C4 D. Alasan : Berdasarkantabel jumlah maleosebanyak 20 sedangkankakak tua 25 jadi lebihbanyak kakak tuadibandingkan maleo.
0,7≤ g ≤1 Tinggi0,3≤ g ≤0,7 Sedang0,0 <g ≤0,3 Rendahg = 0,0 Tidak Terjadi Peningkatan-1,00 ≤ g ≤ 0,0 Terjadi Penurunan
Sumber : Hake (2005: 4)
Proses analisis untuk data literasi sains peserta didik adalah dengan
menilai hasil dari jawaban peserta didik pada soal yang telah
diberikan dengan mengacu pada nilai penskoran. Skor rata-rata dari
setiap peserta didik dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
= × 100Keterangan :S = nilai yang diharapkan (dicari);R = jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar;N = jumlah skor maksimum dari tes tersebut
B. Data Kualitatif (Angket Tanggapan Peserta Didik)
Pengolahan data (hasil isian) dari angket tanggapan peserta didik
terhadap model pembelajaran yang telah diterapkan akan dianalisis
secara deskriptif kualitatif.
1. Menghitung skor angket tanggapan peserta didik
Skor angket pada pernyataan positif jika menjawab “Ya”
bernilai 1 sedangkan pada pernyataan positif jika menjawab
“Tidak” bernilai 0 dan pernyataan negatif jika menjawab “Ya”
bernilai 0 sedangkan pada pernyataan negatif jika menjawab
dengan menggunakan rumus% = x 100%Keterangan :n = skor yang diperoleh peserta didik sampelN = skor total yang seharusnya diperoleh% = persentase(dimodifikasi dari Trianto, 2015 : 256).
3. Menghitung persentase rata-rata untuk setiap indikator, dengan
rumus:
Persentase rata-rata = x 100%
Sumber: dimodifikasi dari Sudjana (2005: 205).
4. Menentukan kriteria dari persentase angket tanggapan peserta
Untuk mengkonversi nilai mentah (x) menjadi notasi z (z)
menggunakan rumus :
zi =
Keterangan :zi = angka notasi zi
= nilai variabel x ke iX = nilai rata-rata variabel xS = Standar deviasi
Menentukan nilai probabilitas kumulatif normal F dengan cara
menghitung luas kurva z dari ujung kiri hingga notasi zi. Menentukan
nilai probabilitas kumulatif empiris F dengan rumus sebagai berikut :F =
44
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Hipotesis
H0 = Sampel berdistribusi normal.
H1 = Sampel yang tidak berdistribusi normal.
Kriteria Pengujian
H0 diterima jika sig > 0,05 atau L hitung < L tabel.
H0 ditolak jika sig < 0,05 atau L hitung > L tabel (Santoso, 2010: 46).
B. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah kelompok
peserta didik atau sampel yang berasal dari kedua kelompok
tersebut dapat dikatakan bervarians sama (homogen) ataupun tidak.
Uji homogenitas data adalah uji persyaratan analisis tentang
kelayakan data untuk dianalisis dengan menggunakan uji statistik
tertentu (Misbahuddin dan Hasan, 2013: 289).
Untuk menguji homogenitas varians dari dua kelompok data, maka
peneliti menggunakan rumus uji Levene statistik sebagai berikut:
W =( )∑ –( )∑ ∑ ( )
Keterangan :n = jumlah observasik = banyaknya kelompok
= ׀ ׀= rata-rata dari kelompok ke i= rata-rata kelompok dari
Z = rata-rata menyeluruh dari
Dengan ketentuan sebagai berikut:
45
1) Taraf signifikansi
Taraf signifikansi yang digunakan α = 5%
2) Hipotesis
H0 = data varians homogen
H1 = data varians tidak homogen
3) Keputusan Uji
H0 diterima apabila Sig ≥ 0,05
H0 ditolak apabila Sig ≤ 0,05
4) Kesimpulan
Menyimpulkan apakah H0 diterima atau ditolak (Misbahuddin
dan Hasan, 2013:290-291).
Uji homogenitas ini merupakan uji prasyaratan analisis tentang
kelayakan data tanpa adanya uji homogenitas dalam suatu
penelitian, data yang didapat secara teori tidak layak untuk
dianalisis menggunakan uji statistik tertentu.
C. Independent Sampel T-Test
Uji independent sampel T-Test dapat dilakukan jika dua prasyarat
tersebut di atas telah terpenuhi yaitu data berdistribusi normal dan
homogen. Independent sampel T-Test adalah uji statistika yang
bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua sampel yang tidak
saling berpasangan. Berikut hipotesis dalam penelitian ini :
H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari penerapan model
46
pembelajaran discovery learning terhadap literasi sains
peserta didik
H1 : Ada pengaruh yang signifikan dari penerapan model
pembelajaran discovery learning terhadap literasi sains
peserta didik
Kriteria uji :
H0 diterima jika taraf signifikansi ≥0,05, sebaliknya H0 ditolak, jika
taraf signifikansi < 0,05
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
model discovery learning berpengaruh signifikan terhadap kemampuan literasi
sains peserta didik kelas VII SMP Negeri 35 Bandar Lampung.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan sebagai berikut:
1. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya peneliti membuat perencanaan
kegiatan yang lebih matang sehingga pembelajaran akan lebih efektif .
2. Sebelum melakukan penelitian hendaknya memperhatikan pengelolaan
waktu dan pengkondisian kelas dalam proses pembelajaran sehingga
pembelajaran lebih maksimal.
3. Bagi peneliti lain diharapkan dapat dengan cermat dalam menyusun
instrumen agar dapat menjadi alat ukur yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. 95hlm
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.Jakarta. 413 hlm.
Ariwaseso, G. 2012. Minat dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi BelajarMata Pelajaran Akutansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 PataianrowoNganjuk. Tersedia di http://ejournal.unesa.ac.id/article/3464/52/article.pdf.Pada 30 Desember 2018 pukul 21.18 WIB. 18 hlm
Bundu, P. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah danPembelajaran Sains di SD. Depdiknas. Jakarta
Dahlia, F. 2013. Pengaruh Pembelajaran Discovery Learning terhadapPeningkatan Literasi Sains dan Sikap Ilmiah Siswa SMP pada MateriEkosistem, (Halaman 1 – 6). Skripsi diterbitkan (Online),(http://repository.upi.edu, diakses 24 Maret 2015).
Djohar. 2006. Pengembangan Pendidikan Nasional Menyongsong Masa Depan.CV. Garfika Indah. . Yogyakarta
Dragos dan Mih. 2015. Scientific Literacy in School. Procedia-Social andBehavioral Sciences Vol (209): hal 167 – 172.
Firman, H. 2007. Laporan Analisis Literasi Sains Berdasarkan Hasil PISANasional 2006. Pusat Penilaian Balitbang Depdiknas. Jakarta
Furchan, Arief. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Pustaka Belajar.Yogyakarta
Hake, R. R. 2005. Analyzing Change/Gain Scores. AREA-D American EducationReseacrh Association’s Devision.D, Measurement and ReaseacrhMethodology. 4 hlm.
Hayat, Bahrul & Suhendra Yusuf. 2010. Benchmark International MutuPendidikan. Bumi Aksara. Jakarta
Hart, D.1994. Authentic Assement A Handbook for Educators. California, NewYork: Addison- Wesley Publishing Company.
Hermawati, M. 2012. Pengaruh ModelPembelajaran Inkuiri terhadapPenguasaan Konsep Biologi dan SikapIlmiah Siswa SMA Ditinjau dariMinat Belajar Siswa. Tesis (TidakDiterbitkan). Universitas PendidikanGanesha Singaraja.
Holbrook, J. & Rannikmae, M. 2009. The meaning of scientific literacy.International Journalof Environmental & Science Education, 4(3): 275-288.
Ibrahim, M. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Unesa UniversityPress. Surabaya
Joyce, B.,Weil, M., & Calhoun, E. 2000. Models Of Teaching. New York: Allynand Bacon a Pearson Education Company.
Kemendikbud. 2014. PeraturanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 103Tahun 2014 pasal 2 ayat 7 dan 8 tentang pembelajaran Pada Pendidikandasar dan Penddikan Menengah. Kemendikbud. Jakarta
Kharisma, E.M. 2015. Pengaruh bimbingan belajar orangtua terhadap prestasibelajar matematika siswa SD 1 Payaman Mejobo Kudus tahunajaran2014/2015. Skripsi. UNS. Surakarta. Tersedia dihttp://eprints.ums.ac.id/32702/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf. Padatanggal 15 Oktober 2015 pukul 08.32 WIB. 15 hlm
Kristiani,N. 2009. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan AkademikSerta Interasksinya terhadap Kemampuan Metakognitif dan HasilBelajar Kognitif Siswa Kelas X di SMA Negeri 9 Malang. Tesis tidakditerbitkan. Program Pascasarjana Universistas Negeri Malang. Malang.61 hlm
Kurniasih, I dan Sani, B. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013.Kata Pena. Jakarta
Lederman, N. G. , Lederman J. S dan A. Antink. 2013. Nature of science andscientific inquiry as contexts for the learning of science and achievementof scientific literacy. International Journal of Education in Mathematics,Science and Technology. Vol. 1, Pp 138-147. Tersedia di http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED543992.pdf. Pada tanggal 20 November 2018, 10:30WIB. 9 hlm
Misbahuddin dan Hasan, I. 2013. Analisis Data Penelitian dengan Statistik (EdisiKe-2). Bumi Aksara. Jakarta. 356 hlm
Mustofa, Kuswanti dan Hidayati. 2017. Keefektifan LKS Berbasis ModelPembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan KemampuanLiterasi Sains Siswa. E-Journal Pensa. Vol 5(1): hal 27-32.
Nisaa, R.A., D. Rochinaniawati dan A. Fitriani. 2015. Analisi Buku Biologi KelasX Berdasarkan Muatan Literasi Sains. Prosiding Seminar NasionalPendidikan Biologi Yang Diselenggaraka Oleh Prodi Pendidikan BiologiFKIPUniversitas Muhamadiyah Malang. Diunduh daribiology.umm.ac.id /files/file/309-316%20Ran. Pada tanggal 1 Januari2016. Pukul 11.00 WIB. 8 hlm.
Niswatuzzahro, Fakhriyah, Rahayu. 2018. The Application Of Discovery LearningModel Assisted By Audio Visual Media To Improve Science Literacy OfElementary Students. Penerapan Model Discovery Learning BerbantuanMedia Audio Visual Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Kelas 5Sd. Vol. 8(3) : 273-284
Norris SP, Phillips LM. 2003. How Literacy in its Fundamental Sense in Centralto Scientific Literacy. Science Education, 87:224-240
Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. EdisiKetiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
OECD. 2015. Program for International Student Assesment (PISA 2015 Result).Paris.
PISA. 2010. Assesment Framework Key Competencies In Reading, Mathematicsand Science. OECD. Paris
Rahardjanto, A. 2001. Buku Ajar Ekologi Tumbuhan.Press. Malang.Malang
Rahayu, S. 2013. Menuju Masyarakat Berliterasi sains : Harapan dan TantanganKurikulum 2013, (Online), kimia.um.ac.id, diakses 18November 2018.
Rohandi, R. 2009. Memberdayakan Anak melalui Pendidikan Sains. Artikel,Pendidikan Sains yang Humanistis. Kanisius. Yogyakarta
Santoso, S. 2010. Statistik Nonparametrik. PT Elex Media Kompotindo.Jakarta.46 hlm
Sabilu, M. 2008. Pengaruh penggunaan Jurnal Belajar dalam PembelajaranMultristrategi terhadap Kemampuan Kognitif dan Metakognitif SiswaSMA Negeri 9 Malang. Tesis tidak diterbitkan. Program PascasarjanaUniversistas Negeri Malang. Malang. 3 hlm
Sariati, D. 2013 . Analisis Ketrampilan Proses pada Penggunaan Hierarki Inkuiridan Dampaknya terhadap Literasi Sains Siswa SMP, (Online),repository.upi.edu, diakses 2 desember 2018.
Soobard, R dan M. Rannikmae. 2011. Assessing student’s level of scientificliteracy using interdisciplinary scenariost. Science education internationaljuournal. Vol. 22, No. 2, Pp 133-144. Tersedia di http://www.icaseonline.
Suciati. 2011. Identifikasi Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran BiologiDitinjau dari Aspek-aspek literasi sains, (Online), fkip.uns.ac.id, diakses10 November 2018.
Suherman, Erman. 2003. Startegi Pembelajaran Matematika Komtemporer.JICA. UPI Bandung
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Tarsito. Bandung.
Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, danImplementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta: Bumi Aksara.
Toharudin, Uus, Herawati, Sri, dan Rustaman, Andrian. 2014. MembangunLiterasi Sains Peserta Didik. Humaniora. Bandung.
Toharudin, Uus. 2011. Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Humaniora.Bandung.
Wasis. 2013. Merenungkan Kembali Hasil Pembelajaran Sains. Makalah disajikanpada Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA III Tahun 2013.
Wisudawati, A. 2013. Metodologi Pembelajaran IPA. Bumi Aksara. Yogyakarta
Yaumi, Wisanti, Admoko. 2017.Penerapan Perangkat Model Discovery LearningPada Materi Pemanasan Global Untuk Melatihkan Kemampuan LiterasiSains Siswa Smp Kelas VII. E-Journal Pensa. Vol. 05, No 02: 38 - 45