Top Banner
i PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA SISWA ARAB KELAS VIII SMP PONDOK PESANTREN PUTRI UMMUL MUKMININ AISIYAH WILAYAH SULAWESI SELATAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) pada jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar DWI ISMAWATI NINGSIH 105 24 00084 10 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1435 H/ 2014 M
83

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

Oct 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

i

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASIBELAJAR BAHASA SISWA ARAB KELAS VIII SMP PONDOK

PESANTREN PUTRI UMMUL MUKMININ AISIYAHWILAYAH SULAWESI SELATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar SarjanaPendidikan Islam (S. Pd. I) pada jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

DWI ISMAWATI NINGSIH105 24 00084 10

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1435 H/ 2014 M

Page 2: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Skrips : Pengaruh Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi atau

Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VII SMP Pondok

PesantrenUmmul Mukminin Aisiyah Wilayah Sulawesi

Selatan

Nama penulis : Dwi Ismawati Ningsih

Stambuk/NIM : 105 24 00084 10

Fak/Jurusan : Agama Islam/ Pendidikan Bahasa Arab

Setelah dengan seksama memeriksa dan meneliti, maka skripsi ini

dinyatakan telah memnuhi syarat untuk diajukan dan dipertahankan

dihadapan tim penguji ujian skripsi Fakultas Agama Islam Unismuh

Makassar.

Makassar, 22 Syawal 1435 H18 Agustus 2014 M

Disetujui:

Pembimbing I Pembimbing II

(Dr. Abd. Rahim Razaq, M. Pd) (Dra. A. Fajriwati T, M.A., M. Pd)NIND: 9909005374 KTAM: 1035 363

Page 3: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan penuh kesadaraan, penulis/peneliti yang bertandatangan di

bawah ini, menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya

penulis/peneliti sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan

duplikat, tiruan, plagiat, dibuat atau dibantu secara langsung oleh orang lain

baik keseluruhan, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal

demi hukum.

Makassar, 22 Syawal 1435 H18 Agustus 2014 M

Penulis

Dwi Ismawati Ningsih

Page 4: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

iv

FAKULTAS AGAMA ISLAMUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Kantor:JL.SultanAlauddin No. 259 (GedungIqra’ Lantai IV) Tlp.0411-866972-881593. Fax.0411 865588 Makassar 90223

PENGESAHAN SKRIPSISkripsi yang berjudul “ Pengaruh Penerapan Metode Mengajar guru

terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VIII SMP PondokPesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan”telah diujikan pada hari sabtu 04 Dzulqaidah 1435 H, bertepatan dengan 30Agustus 2014 M dihadapan tim penguji dan dinyatakan telah dapat diterimadan disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjanaPendidikan Islam pada Fakultas Agama Islam Universitas MuhammadiyahMakassar.

Makassar,04 Dzulqaidah 1435 H30 Agustus 2014 M

DEWAN PENGUJI :

1. Ketua : Drs.H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I (…………………………)

2. Sekretaris : Dr. Abd Rahim Razaq., M.Pd (…………………………)

3. Tim Penguji : 1.Dr. Abd Rahim Razaq., M.Pd (…………………………)

2. Dra.A.Fajriwati T.,MA.,M.Pd (…………….…….…..…)

3. Mahlani Sabae.,S.Th.I.,MA (…………………….……)

4. Dra.Fatmawati., M.Pd (………………………….)

Disahkan Oleh:

Dekan Fakultas Agama Islam

Drs. H.Mawardi Pewangi, M Pd.INBM: 554 612

Page 5: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

v

FAKULTAS AGAMA ISLAMUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Kantor:JL.SultanAlauddin No. 259 (GedungIqra’ Lantai IV) Tlp.0411-866972-881593. Fax.0411 865588 Makassar 90223

BERITA ACARA MUNAQASYAH

Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar,telahmengadakan sidang Munaqasyah pada:Tanggal : 04 Dzulqaidah 1435 H/ 30 Agustus 2014 MTempat : Kampus Unismuh Makassar Jl.Sultan Alaudin No. 259

(Gedung Al Ahwal Syahsiyah)

MEMUTUSKANBahwa Saudara (i)Nama : Dwi Ismawati NingsihNIM : 105 24 000 84 10Judul Skripsi : Pengaruh Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar

Bahasa Arab Siswa Kelas VIII SMP Pondok Pesantren PutriUmmul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan

Dinyatakan : LULUSKetua : Drs. Mawardi Pewangi, M.Pd.I (..……………………….)

Sekrestaris : Dr. Abd. Rahim Razaq, M. Pd (…...………………...….)

Pembimbing I : Dr. Abd. Rahim Razaq, M. Pd (…….….................……)

Pembimbing II : Dra .A.Fajriwati T, MA. M.Pd (…...………….........…..)

Penguji I : Mahlani Sabae.,S.Th.I.,MA (….…...………….....….)

Penguji II : Dra. Fatmawati., M. Pd (….………......…….…...)

04 Dzulqaidah 1435 H30 Agustus 2014 M

Dekan, Fakultas Agama Islam

Drs.H Mawardi Pewangi, M Pd.INBM : 554 612

Page 6: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

vi

KATA PENGANTAR

نحمده ونستعینھ ونستغفره ونعوذباالله من شرورانفسنا ومن أت ان الحمد سیأعمالنامن یھده الله فلا مضل لھ ومن یضلل فلا ھادى لھ واشھد ان لاالھ الا

د عبده ورسولھ ابعد.,اللھوحده لاشریك لھ واشھد أن محم امAlhamdulillahi Rabbil Alamin, peneliti haturkan kehadirat Allah Swt

atas limpahan karunia yang diberikan kepada peneliti sehingga skripsi ini

dapat penulis selesaikan dengan sebaik-baiknya. Shalawat dan salam

semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Saw yang diutus ke permukaan

bumi ini untuk menjadi suri tauladan dalam segenap aktifitas hidup dan

kehidupan kita.

Dengan izin Allah kami dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

tugas akhir dari serangkaian perkuliahan di Universitas Muhammadiyah

Makassar. Penulis mengambil judul “Pengaruh Penerapan Metode

Demonstrasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab Terhadap Motivasi Siswa

Kelas VIII SMP Ummul Mukminin Makassar”.

Keberadaan karya ini penulis menyadari bahwa banyak kesulitan

dan hambatan yang penulis hadapi. Namun berkat pertolongan Allah yang

tidak pernah meninggalkan hamba-Nya sedikitpun, kemudian bantuan

berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga

segala kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi dapat teratasi, oleh

Page 7: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

vii

karena itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih

yang sebesar- besarnya kepada:

1. Kedua orang tua penulis tercinta ayahanda Mahfud dan ibunda

Endang Supriati yang telah mendidik dan membesarkan penulis

dengan penuh kasih sayang dan tak kenal lelah dalam memotivasi

dan memberikan semangat, yang penuh cinta serta pengorbanannya

selama ini baik dari segi materi maupun tenaga untuk kepentingan

penulis sehingga sampai kejenjang perkuliahan (S1)

2. Bapak DR. H. Irwan Akib, M. Pd selaku Rektor beserta jajarannya

yang telah memberikan pelayanan, pembinaan dan perhatiannya

kepada penulis dalam menuntut ilmu di Universitas Muhammadiyah

Makassar.

3. Bapak Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas

Agama Islam beserta para pembantu Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar .

4. Ibu Dra. A. Fajriwati Tadjuddin, MA.,M.Pd selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar.

5. Bapak DR. Abd. Rahim Razaq, dan Ibu Dra. A. Fajriwati Tadjuddin,

MA., M.Pd selaku pembibing yang penuh kesabaran dan ketulusan

Page 8: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

viii

telah meluangkan waktu untuk memberi bimbingan, saran, motivasi,

sejak penyusunan proposal hingga penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak kepala sekolah dan guru-guru SMP Pondok Pesantren Putri

Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan, dan saudara

penulis Ahmad Makkulau, Muhammad Amin S.Pd, yang telah

memberikan bantuan moral dan material selama penulis masih dalam

jenjang pendidikan.

7. Teman-teman seperjuangan penulis, Hamdiana, Hasriani, Herniyati,

Hasdinar, Hajrah, Nur Fitri, St. Radiatul Adawiah, Rosnani, Rohana,

Rita Wati Ishak, Ratu Firniatul, Miftahul Masyitah, Astuti, Kaka Nia,

Kaka Unhy dan semua teman-teman yang berada di pondok sakinah,

yang selama ini dalam suka dukanya menuntut ilmu kami jalani

bersama serta rasa cinta mereka yang telah diberikan kepada

penulis.

Harapan penulis semoga segala bantuan, motivasi dan

pengorbanan yang telah diberikan oleh berbagai pihak bernilai ibadah dan

memperoleh imbalan yang berlipat ganda disisi Allah SWT, Amin.

Makassar, 22 Syawal 1435 H18 Agutus 2014 M

Penyusun

Dwi Ismawati Ningsih

Page 9: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

ix

ABSTRAK

Dwi Ismawati Ningsih 105240008410 Pengaruh Penerapan MetodeDemonstrasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab Terhadap Motivasi BelajarSiswa Kelas VIII SMP Ummul Mukminin Makassar.

Pembahasan ini mengacu pada pokok bahan tentang PenerapanMetode Demonstrasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Kelas VIII SMPUmmul Mukminin Makassar.Tujuan penelitian dari skripsi ini adalahdiharapkan dapat menambah wawasan dan cakrawala berfikir penulis, dapatdijadikan sebagai bahan pemikiran tentang bagaimana metodepembelajaran bahasa Arab dan sebagai salah satu karya ilmiah yang turutserta memberikan konstribusi pemikiran yang berorientasi pada masa depan.Dan juga sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjanaPendidikan Islam pada Fakultas Agama Islam Universitas MuhammadiyahMakassar.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Teknikanálisis data menggunakananalisis kualitatif deskriptif dan rumus persentasesederhana, dan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,wawancara, dokumentasi, dan angket yang dibagikan kepada responden,sampel sebagai wakil yang di teliti, yaitu siswa kelas VIII SMP UmmulMukminin Makassar. Populasi ini sebanyak 181 0rang siswa sedangkanjumlah sampel yaitu 25% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 45 orang.

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan metode mengajarguru dalam pembelajaran bahasa Arab di Kelas VIII SMP Pondok PesantrenPutri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan ternyata sangatmenarik karena terbukti peserta didik menyenangi pelajaran dengan gurumenggunakan metode langsung. Dipandang dari segi pemahaman bahwatingkat pemahaman bahasa Arab siswa dengan metode yang digunakan gurudalam proses belajar mengajar sangat bagus dan termotivasi, Hasilnya dapatdiketahui dari hasil angket, 14(31,1%) sangat termotivasi untuk belajarbahasa Arab dengan metode yang digunakan guru, 28(62,2%) termotivasi,dan 3(6,7%) tidak termotivasi dengan metode yang diberikan guru dalamproses belajar dan juga dapat diketahui dalam hasil wawancancara langsungdari guru bidang studi Bahasa Arab.

Page 10: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… iHALAMAN PERSETJUAN PEMBIMBING …………………………… iiHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI…………………… iiiHALAMAN PERNYATAAN PENGESAHAN SKRIPSI ……………… ivHALAMAN BERITA ACARA MUNAQASYAH…………………........... vHALAMAN KATA PENGANTAR ………………………………………. viHALAMAN ABSTRAK ………………………………………………….. ixDAFTAR ISI ……………………………………………………………… x

BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………. 1

A. Latar Belakang ……………………….................. 1B. Rumusan Masalah ……………………............... 11C. Tujuan Penelitian ……………………………….. 11D. Manfaat/ Kegunaan Penelitian ………………… 12

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ………………………………… 13

A. Metode Pengajaran …………………………….... 131. Metode Tradisional ……………………..... 162. Metode Modern …………………………… 16

B. Prestasi Belajar …………………………………… 23

BAB III : METODE PENELITIAN ……………………………….. 28

A. Jenis Penelitian …………………………………. . 28B. Lokasi dan Objek Penelitian …………………….. 28C. Variabel Penelitian ……………………….………. 28D. Defenisi Operasional Variabel …………………... 29E. Populasi dan Sampel …………………………….. 29F. Instrument Penelitian ……………………………... 31G. Teknik pengumpulan Data ……………………….. 32H. Teknik Analisis Data ………………………………. 34

BAB IV : HASIL PENELITIAN/ PEMBAHASAN ………………… 35

A. Kondisi Objektif Lokasi Penelitian ……………… 35

Page 11: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

xi

1. Selayang pandang SMP Pondok PesantrenMukminin Aisiyah Wilayah Sulawesi Selatan………………………………………………….. 35

2. Keadaan Guru dan Siswa………………… 38

B. Pengaruh Metode Mengajar Guru terhadap hasilBelajar Bahasa Arab Siswa SMP Pondok PesantrenUmmul Mukminin Aisiyah Wilayah Sulawesi Selatan……... …………..... ……………………………………. 46

BAB V : PENUTUP ………………………………………………….. 60A. Kesimpulan ………………………………. ………… 60B. Saran-saran/ Implikasi penelitian …………………. 61

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 62

LAMPIRAN ……………………………………………………….................. 64

Page 12: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Daftar guru menurut tahun 2013/2014SMP Pondok Pesantren Putri UmmulMukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan .................... .. 39

Tabel 2 : Keadaan siswa SMP Pondok Pesantren PutriUmmul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan.......... 44

Tabel 3 : Keadaan sarana dan prasarana SMP PondokPesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah WilayahSulawesi Selatan .................................................................. 45

Tabel 4 : Apakah ketika Guru Anda menjelaskan dengan bahasaArab anda dapat memahaami……………………..….……….. 46

Tabel 5 : Bagaimana usaha anda dalam memahami bahasa ArabDengan metode mubasyarah atau metode langsungYang digunakan oleh guru .................................... ………….. 47

Tabel 6 : Mana yang lebih anda sukai dan lebih anda pahamidalam pembelajaran bahasa Arab……………………………... 48

Tabel 7 : bagaimana pendapat anda tentang pelajaranBahasa Arab………………………………………………… 49

Tabel 8 : Bahasa apa yang digunakan guru Anda ketika MengajarBahasa arab………………………………………………… 50

.Tabel 9 : Apakah Anda senang belajar bahasa Arab……………….. 51

Tabel 10 : Apakah anda sering mempraktekkan percakapan bahasaArab di Kelas………………………………………………… 52

Tabe 11 : Tabel Nilai siswa dari tes kosa kata………………............. 52

Page 13: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru sebagai pelaku utama dalam penerapan program pendidikan di

sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan

pendidikan yang diharapkan. Dalam proses belajar mengajar, guru

mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas

belajar bagi murid-murid untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung

jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk

membantu proses perkembangan anak. Pendidik adalah orang yang

mengajar dan membantu siswa dalam memecahkan masalah pendidikannya.

Sedangkan menurut kajian Islam, menurut Imam al-Ghazali guru/pendidik

adalah orang yang berusaha membimbing, meningkatkan, menyempurnakan,

segala potensi yang ada pada peserta didik. Serta membersihkan hati

peserta didik agar bisa dekat dan berhubungan dengan Allah SWT.

Pendidik/guru di indonesia sendiri lebih dikenal dengan istilah

pengajar, adalah tenaga kependidian yang berpartisipasi dalam

menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagi profesi pendidik.

pendidik adalah orang-orang yang dalam melaksanakan tugasnya akan

berhadapan dan Perinteraksi langsung dengan para peserta didiknya dalam

suatu proses yang sistematis, terencana, dan bertujuan.

Page 14: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

2

Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Widodo Supriyono (1991: 99),

peran guru dalam proses belajar berpust pada :

a. Mendidik anak dengan memberikan pengarahan dan motivasi untukmencapai tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkapanjang;

b. Memberi fasilitas, media, pengalaman belajar yang memadai;c. Membantu mengembangkan aspek-aspek kepribadian siswa, seperti

sikap, nilai-nilai, dan penyesuaian diri.

Peran utama seorang guru adalah menyampaikan ilmu pengetahuan

sebagai warisan kebudayaan masa lalu yang dianggap berguna sehingga

harus dilestarikan. Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam

proses pembelajaran, bagaimana pun hebatnya teknologi, peran guru akan

tetap diperlukan. Teknologi yang konon bisa memudahkan manusia mencari,

mendapatkan informasi, dan pengetahuan, tidak mungkin dapat mengganti

peran seorang guru. Ada beberapa peran guru dalam proses pembelajaran,

antara lain :

a. Guru sebagai Demonstrator

Dengan peranannya sebagai demonstrator atau pengajar, guru

hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan

diajarkannya serta senantiasa mengembangkan dan meningkatkan

kemampuannya. Dengan terus belajar, diharapkan akan tercipta siswa yang

unggul.

Menurut The Liang Gie, yang dikutip oleh Sunardi Nur dan Sri

Wahyuningsih (2002: 98) yaitu:

Page 15: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

3

“ karakteristik siswa yang unggul ada tiga, yaitu gairah belajar yang

mantap, semangat maju yang menyala dalam menuntut ilmu dan kerajinan

mengusahakan studi sepanjang waktu”.

Sedangkan menurut Wina Sanjaya (2011: 26) , yang dimaksud

dengan peran guru sebagai demonstrator adalah:

“peran untuk mempertunjukkan kepada siswa segala sesuatu yang dapatmembuat siswa lebih mengerti dan memahami setiap pesan yangdisampaikan. Ada dua konteks guru sebagai demonstrator, yaitu :

1. Sebagai demonstrator guru harus menunjukkan sikap-sikap terpuji.Dalam setiap kehidupan, guru merupakan sosok yang ideal bagisetiap siswa. Biasanya apa yang dilakukan guru akan menjadi acuanbagi siswa. Dengan demikian, berarti dalam konteks ini guruberperan sebagai model dan teladan bagi setiap siswa.

2. Sebagai demonstrator guru harus dapat menunjukkan bagaimanacaranya agar setiap materi pelajaran bias lebih dipahami dan dihayatioleh setiap siswa. Oleh karena itu, sebagai demonstrator eratkaitannya dengan perencanaan strategi pembelajaran yang lebihefektir.

b. Guru sebagai pengelola kelas

Tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan

fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar

mencapai hasil belajar yang baik. Sebagai pengelola, guru berperan dalam

menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara

nyaman. Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar

tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar siswa.

c. Guru sebagai Fasilitator

Sebagai fasilitator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan

pemahaman yang cukup tentang media pendidikan, karena media pendidikan

merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar

Page 16: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

4

mengajar. Sebagai mediator, guru menjadi perantara hubungan antar

manusia. Dalam konteks kepentingan ini, guru harus terampil

mempergunakan pengetahuan tentang bagaimana orang berinteraksi dan

berkomunikasi.

d. Guru sebagai Evaluator

Fungsi ini dimaksudkan agar guru mengetahui apakah tujuan yang

telah dirumuskan telah tercapai atau belum, dan apakah materi yang sudah

diajarkan sudah cukup tepat. Dengan melakukan penilaian guru akan dapat

mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap

pelajaran serta keefektifan metode mengajar. Dalam peran ini, guru

menyimpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang

telah dilakukan. Terdapat dua fungsi dalam memerankan perannya sebagai

evaluator, yaitu :

1. Untuk menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang

telah ditentukan atau menentukan keberhasilan siswa dalam

menyerap materi kurikulum.

2. Untuk menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan seluruh

kegiatan yang telah dirancang dan diprogramkan.

e. Guru sebagai Motivator

Dalam proses pembelajaran. motivasi merupakan salah satu aspek

dinamis yang sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi

bukan disebabkan kemampuannya yang kurang, tetapi dikarenakan tidak

adanya motivasi untuk belajar. Dengan demikian, siswa yang berprestasi

Page 17: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

5

rendah belum tentu disebabkan oleh kemampuannya yang rendah pula,

tetapi mungkin disebabkan tidak ada dorongan motivasi dalam dirinya. Oleh

sebab itu, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa, karena

pada hakikatnya aktivitas belajar adalah aktivitas yang berhubungan dengan

keadaan mental seseorang. Dengan demikian apabila peserta didik belum

siap (secara mental) menerima pelajaran yang akan disampaikan, maka

dapat dipastikan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan tersebut akan

berjalan dengan sia-sia dan tanpa makna.

Ada beberapa cara untuk memotivasi siswa dalam belajar, antara lain :

1. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai;

2. Membangkitkan minat siswa;

3. Sesuaikan materi pelajaran dengan pengalaman dan kemampuan

siswa;

4. Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar;

5. Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa;

6. Ciptakan persaingan dan kerja sama.

Pengetahuan guru tentang kedua problem itu penting agar guru dapat

meminimalisasi problem tersebut dan dapat mencari solusi yang tepat untuk

mengatasinya. Sehingga apa yang diharapkan dari pengajaran bahasa Arab

dalam batas-batas minimal dapat tercapai dengan baik.

Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang

dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak

ditawari aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk

Page 18: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

6

kepentingan penelitian (penelitian akademik atau pun penelitian tindakan)

sangat sulit menemukan sumber-sumber literaturnya. Namun, jika para guru

(calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran

yang meruju kpada proses (beserta konsep dan teori dasar pembelajran

sebagamana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat

secara kreatif mencoba dan mengembangkan model pembelajaran versi guru

yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah metode

pembelajaran yang telah ada.

54% Guru di Indonesia tidak memiliki kualifikasi yang cukup untukmengajar. Guru merupakan ujung tombak dalam meningkatkankualitas pendidikan, dimana guru akan melakukan interaksi landsungdengan peserta didik dalam pembelajaran di ruang kelas. Melaluiproses belajar dan mengajar inilah berawalnya kualitas pendidikan.Artinya, secara keseluruhan kualitas pendidikan berawal dari kualitaspembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di ruang kelas (AnalisisData Guru 2009, Ditjen PMPTK 2009).

Secara kuantitas, jumlah guru di Indonesia cukup memadai. Namunsecara distribusi dan mutu, pada umumnya masih rendah. Hal inidapat dibuktikan dengan masih banyaknya guru yang belum sarjana,namun mengajar di SMU/SMK, serta banyaknya guru yang mengajartidak sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki. Keadaan inicukup memprihatinkan, dengan prosentase lebih dari 50% di seluruhIndonesia (Analisis Data Guru 2009, Ditjen PMPTK 2009)

Hal ini seharusnya menjadi salah satu titik berat perbaikan sistem

pendidikan di Indonesia, mengingat semakin maju-nya suatu negara bermula

dari pendidikan yang berkualitas, pendidikan yang berkualitas bermuara dari

pembelajaran yang berkualitas, pembelajaran yang berkualitas dimulai dari

pengajar yang berkualitas pula.

Page 19: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

7

Metode pembelajaran yang menjadi favorit guru mungkin hanya satu,

yaitu metode berceramah. Karena berceramah itu mudah dan ringan, tanpa

modal, tenaga, dan tanpa persiapan yang rumit, Metode ceramah menjadi

metode terbanyak yang dipakai guru karena memang hanya itulah metode

yang benar-benar di kuasai sebagian besar guru.

Pernahkah guru mengajak anak berkeliling sekolahnya untuk belajar?

Pernahkah guru membawa siswanya melakukan percobaan alam lingkungan

sekitar? Atau pernahkah guru membawa seorang ilmuwan langsung datang

di kelas untuk menjelaskan profesinya? Mungkin hanya sebagian kecil guru

yang melakukan hal-hal tersebut. Dan mungkin "BIAYA" yang menjadi

alasannya.

Indonesia telah mengalami beberapa pergantian kurikulum dari KBK

menjadi KTSP. Hampir setiap menteri mengganti kurikulum lama dengan

kurikulum yang baru. Namun adakah yang berbeda dari kondisi pembelajaran

di sekolah-sekolah? 'TIDAK'. Karena pembelajaran di sekolah sejak jaman

dulu masih memakai KURIKULUM BUKU PAKET. Sejak era 60-70an,

pembelajaran di kelas tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Apapun

kurikulumnya, guru hanya mengenal buku paket. Materi dalam buku paketlah

yang menjadi "ACUAN" pengajaran guru. Sebagian Guru tidak pernah

mencari sumber refrensi lain sebagai acuan belajar.

Kita semua tentu tahu, bahwa Indonesia adalah negara yang dikenal

sebagai negara yang kaya raya, namun sumber daya manusianya masih

lemah dalam pendidikan. Hal ini diakui oleh banyak orang di dunia, bahkan

Page 20: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

8

oleh masyarakat Indonesia sendiri. Dapat dikatakan bahwa, pendidikan di

Indonesia adalah salah satu yang kurang maju dari semua negara di dunia.

Hal ini disebabkan karena banyaknya masalah pendidikan di Indonesia yang

masih sangat sulit untuk diatasi.

Dalam belajar mengajar hal yang terpenting adalah proses, karena

proses inilah yang menentukan tujuan belajar akan tercapai atau tidak

tercapai. Ketercapaian dalam proses belajar mengajar ditandai dengan

adanya perubahan tingkah laku dan prestasi belajar. Perubahan tingkah laku

dan prsetasi belajar tersebut baik yang menyangkut perubahan bersifat

pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), maupun yang menyangkut

nilai dan sikap (efektif).

Secara sederhana, metode pengajaran bahasa Arab dapat

digolongkan menjadi dua macam, yaitu: pertama, metode tradisional/klasikal

dan kedua, metode modern. Metode pengajaran bahasa Arab tradisional

adalah metode pengajaran bahasa Arab yang terfokus pada “bahasa sebagai

budaya ilmu” sehingga belajar bahasa Arab berarti belajar semakin

mendalam tentang seluk-beluk ilmu bahasa Arab, baik gramatik/sintaksis

(qawaid nahwu), morfem/morfologi (qawaid as sharf) atau pun sastra (adab).

Metode yang berkembang dan masyhur digunakan untuk tujuan

tersebut adalah metode qawaid dan tarjamah. Metode tersebut mampu

bertahan beberapa abad, bahkan sampai sekarang pesantren-pesantren di

Indonesia, khususnya pesantren salafiah masih menerapkan metode

tersebut.

Page 21: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

9

Metode pembelajaran bahasa nampaknya sangat dipengaruhi oleh

pendekatan atau al madhol apa yang mendasari seseorang terhadap

persepsinya tentang bahasa. Banyak sekali asumsi tentang bahasa misalnya:

bahasa adalah kebiasaan (al ‘adah) dan kebiasaan membutuhkan

pengulangan dan pembiasaan. Asumsi lain mengatakan bahwa bahasa

adalah hebit (al malakah) sedang tulisan hanyalah symbol yang lain

mengatakan bahasa adalah apa yang diucapkan. Masih banyak lagi asumsi-

asumsi lain menyangkut bahasa yang dari asumsi itu melahirkan cara baik

cara belajar maupun cara mengajar.

Dari sini para pakar mengatakan bahwa pendekatan adalah sejumlah

asumsi tentang bahasa. Dengan ungkapan yang sederhana dapat dikatakan

bahwa bila asumsi orang tentang bahasa adalah lisan maka ia akan

mengajarkan bagaimana keterampilan berbahasa harus dicapai dan materi

apa yang sesuai untuk itu. Sebaliknya bila asumsi orang tentang bahasa

adalah yang tertulis atau tulisan, maka yang akan diajarkan adalah

bagaimana memahami yang ditulis.

Ada kategorisasi tentang metode yaitu metode tradisional seperti

metode qawaid dan terjemah, dan kedua metode modern. Kategorisasi ini

didasarkan pada ada tidaknya teori yang mendasari metode.

Ada dua kerangka teori yang mendasari sebuah metode sehingga ia

disebut modern yaitu:

1. Teori linguistic yakni teori tentang bahasa itu sendiri

2. Teori psikologi pembelajaran bahasa

Page 22: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

10

Kedua landasan teori itulah yang digunakan untuk mengembangkan

metode pembelajaran bahasa.

Daya tarik pembelajaran biasanya di ukur dengan mengamati

kecenderungan siswa untuk tetap belajar. Daya tarik pembelajaran erat sekali

kaitannya dengan daya tarik bidang studi, di mana kualitas pembelajaran

biasanya akan mempengaruhi keduanya.

Saat guru mengajar di kelas baik pendekatan, maupun metode tidak

akan Nampak, karena keduanya menyatu di dalam seni mengajar atau

teknik mengajar. Sebagi seorang guru, mereka harus mampu mengetahui

sejauh mana kemampuan siswa dalam menangkap pelajaran yang

diberikan.Walaupun demikian guru bahasa harus berbekal dengan

kompetensi akademik yang di dalamnya adalah penguasaan metode,

penguasaan materi, dan pemahaman tentang berbagai pendekatan.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas pengaruh metode terhadap prestasi belajar

siswa dalam bidang studi bahasa Arab siswa Kelas VIII SMP Pondok

Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisiyah Wilayah Sulawesi Selatan maka

rumusan masalah yang dapat diambil adalah:

1. Bagaimana metode mengajar guru bahasa Arab siswa kelas VIII SMP

Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisiyah Wilayah Sulawesi

Selatan?

Page 23: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

11

2. Bagaimanaprestasibelajarbahasa Arab siswakelas VIII SMP Pondok

Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisiyah Wilayah Sulawesi Selatan?

3. Bagaimana pengaruh metode terhadap prestasi belajar bahasa Arab

siswa Kelas VIII SMP Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin

Aisiyah Wilayah Sulawesi Selatan?

C. Tujuan Masalah

Dari rumusan masalah diatas penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui:

1. Mengetahui metode mengajar guru bahasa Arab siswa kelas VIII SMP

Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisiyah Wilayah Sulawesi

Selatan

2. Menegtahui prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas VIII SMP

Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisiyah Wilayah Sulawesi

Selatan

3. Mengetahui pengaruh metode pengajaran terhadap prestasi belajar

siswa dalam bidang studi bahasa Arab siswa kelas VIII SMP Pondok

Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisiyah Wilayah Sulawesi Selatan

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain:

1. Kegunaanteoritis

Page 24: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

12

a. Sebagai sarana untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan

tentang pengaruh metode mengajar guru terhadap prestasi belajar

bahasa arab

b. Sebagai referensi dalam kajian-kajian metode mengajar guru

bahasa Arab khususnya terhadap prestasi belajar siswa

2. Kegunaan praktis

a. Bagi pihak sekolah, sebagai sumbangan berharga dalam

mengetahui pengaruh metode mengajar guru Bahasa Arab

terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Pondok Pesantren

Putri Ummul Mukminin Aisiyah Wilayah Sulawesi Selatan

b. Bagi guru, dapat menjadi bahan masukan bagi calon guru

khususnya guru bidang studi bahasa Arab

c. Bagisiswa, dapat meningkatkan prestasi belajar khususnya pada

bidang studi bahasa Arab.

Page 25: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

13

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Metode Pengajaran

Belajar pada dasarnya merupakan suatu proses perubahan tingkah

laku yang terjadi dari adanya interaksi antara seorang guru dengan

lingkungannya. Proses pembelajaran seharusnya menekan pada metode

atau cara bagaimana membelajarkan kepada siswa, proses pembelajaran

dilaksanakan dalam rangka memberi kesempatan kepada siswa

memperoleh pengalaman belajar, proses pembelajaran lebih banyak

diarahkan untuk mempelajari mata pelajaran prosesnya dapat beraneka

ragam mulai dari yang sederhana dengan menggunakan ceramah sampai

kepada yang kompleks seperti dengan metode penemuan.

“ Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikanrencana yang sudah disusun tercapai secara optimal. Metodeadalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaansuatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metodelebih bersifat procedural dan sistemik karena tujuannya untukmempermudah pengerjaan suatu pekerjaan.”

Metode mengajar adalah suatu alat yang merupakan perangkat

atau bagian dari suatu strategi pengajaran. Strategi pengajaran juga

merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan.

Pengertian metode pengajaran juga ialah suatu cara penyampaian bahan

pelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode

mengajar tidak dapat diabaikan karena metode mengajar tersebut turut

Page 26: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

14

14

menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan

merupakan bagian yang integral dalam suatu sistem.

Mendidik dengan contoh (keteladanan) adalah satu metodepembelajaran yang dianggap besar pengaruhnya. Segala yangdicontohkan oleh Rasulullah saw. dalam kehidupannya, merupakancerminan kandungan Alquran secara utuh, sebagaimana firman Allah swt.berikut:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladanyang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebutAllah.” (QS. 33: 21).

Uswatun hasanah pada ayat di atas adalah perbuatan baik yang

dapat dicontoh. Dengan demikian, keteladanan menjadi penting dalam

pendidikan, keteladanan akan menjadi metode yang ampuh dalam

membina perkembangan anak didik. Keteladanan sempurna, adalah

keteladanan Rasulullah SAW., yang dapat menjadi acuan bagi pendidik

sebagai teladan utama, sehingga diharapkan anak didik mempunyai figur

pendidik yang dapat dijadikan panutan.

Dalam metode pembelajaran guru ada beberapa metode yang

biasa digunakan oleh seorang guru, seperti metode Tanya jawab. Ini

berkenaan dengan hadits Rasulullah saw yaitu

“Hadis Qutaibah ibn Sa’id, hadis Lâis kata Qutaibah hadis Bakryaitu ibn Mudhar dari ibn Hâd dari Muhammad ibn Ibrahim dari AbiSalmah ibn Abdurrahmân dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw.bersabda; Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai didepan pintu salah seorang di antara kalian. Ia mandi di sana limakali sehari. Bagaimana pendapat kalian? Apakah masih akantersisa kotorannya? Mereka menjawab, tidak akan tersisakotorannya sedikitpun. Beliau bersabda; Begitulah perumpamaansalat lima waktu, dengannya Allah menghapus dosa-dosa.” (HR.Muslim).

Page 27: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

15

15

Metode tanya jawab, apakah pembicaraan antara dua orang atau

lebih, dalam pembicaraan tersebut mempunyai tujuan dan topik tertentu.

Metode dialog berusaha menghubungkan pemikiran seseorang dengan

orang lain, serta mempunyai manfaat bagi pelaku dan pendengarnya.(an-

Nahlawi, 1996: 205). Uraian tersebut memberi makna bahwa dialog

dilakukan oleh seseorang dengan orang lain, baik mendengar langsung

atau melalui bacaan. Nahlawi, mengatakan pembaca dialog akan

mendapat keuntungan berdasarkan karakteristik dialog, yaitu topik dialog

disajikan dengan pola dinamis sehingga materi tidak membosankan,

pembaca tertuntun untuk mengikuti dialog hingga selesai. Melalui dialog,

perasaan dan emosi akan terbangkitkan, topik pembicaraan disajikan

bersifat realistik dan manusiawi.

Metode pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar sesuai

dengan siswa yang memiliki motivasi tinggi, dan sesuai juga dengan siswa

yang memiliki motivasi belajar yang rendah. Metode yang bukan saja

memberikan kemudahan kerja guru untuk menyampaikan pesan

pembelajaran. Metode dapat berfungsi untuk memberikan pernyataan

singkat dan ransangan yang khusus mengenai isi materi dari mata

pelajaran yang telah dipelajari dan contoh-contoh acuan ynag mudah

diingat untuk setiap konsep, prosedur atau prinsip yang diajarkan.

Secara sederhana, metode pembelajaran bahasa Arab dapat

digolongkan menjadi dua macam yaitu:

Page 28: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

16

16

1. Metode Tradisional/klasikal

Metode pembelajaran bahasa Arab tradisional adalah metode

pembelajaran bahasa Arab yang terfokus pada “bahasa sebagai budaya

ilmu” sehingga belajar bahasa Arab berarti belajar secara mendalam

tentang seluk-beluk ilmu bahasa Arab, baik aspek gramatika/sintaksis

(qawaid nahwu), morfem/morfologi (qawaid as sharf), ataupun sastra

(adab). Metode yang berkembang dan masyhur digunakan untuk tujuan

tersebut adalah metode qawaid dan tarjamah..

2. Metode modern

Metode pembelajaran bahasa Arab modern pembelajaran yang

berorientasi pada tujuan bahasa Arab dipandang sebagai alat komunikasi

dalam kehidupan modern, sehingga inti belajar bahasa Arab adalah

kemampuan untuk menggunakan bahasa tersebut secara aktif dan

mampu memahami ucapan/ungkapan dalam bahasa Arab. Metode yang

lazim digunakan dalam pembelajaran adalah metode langsung (thariqah

al-mubasyarah).

Melihat pentingnya penggunaan metode pada setiap pembelajaran

maka mencoba mengkaji keaktifan metodepembelajaran dalam

membelajarkan pada siswa. Selain itu, factor yang sangat menentukan

prestasi belajar siswa adalah motivasi itu sendiri untuk berprestasi. Sering

dijumapai siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi tetapi prestasi

belajar yang dicapainya rendah,akibat kemampuan intelektual yang

dimilikinya tidak/kurang berfungsi secara optimal. Salah satu faktor

pendukung agar kemampuan intelektual yang dimilki siswa dapat

berfungsi secara optimal adalah adanya motivasi untuk berprestasi tinggi

dalam dirinya. Motivasi merupakan perubahan tenaga di dalam diri

Page 29: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

17

17

seseorang yang ditandai oleh dorongan afektif dan reaksi-reaksi untuk

mencapai tujuan dan merupakan bagian dari belajar.

Pendapat lain mengatakan bahwa metode mengajar dapat

diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu:

1. Metode mengajar konvensional

2. Metode mengajar inkonvensional

Metode mengajar konvensional yaitu metode mengajar yang lazim

dipakai oleh guru atau sering disebut metode tradisional.

Sedangkanmetode mengajar inkonvensional yaitu suatu teknik mengajar

yang baru berkembang dan belum lazim digunakan secara umum, seperti

mengajar dengan modul, pengajaran berprogram, pengajaran unit,

machine program, dan masih merupakan metode yang baru

dikembangkan dan diterapkan di beberapa sekolah tertentu yang

mempunyai peralatan dan media yang lengkap serta guru-guru yang ahli

menanganinya (Usman, 2002: 3)

Pengajaran menjadi pasif, jika guru tidak dapat memotivasi siswa,

bahkan mungkin sekali siswa merasa jenuh dan merasa dongkol karena

kata-kata dan kalimat yang dituturkan guru yaitu tidak pernah

dapatdimengerti, karena memang guru hanya menggunakan bahasa

asing tanpa diterjemahkan ke dalam bahasa anak.

“banyak pilihan metode yang dapat digunakan oleh seorang gurudalam memproses interaksi belajar untuk mencapai tujuan tertentu,tentu saja setiap metode memiliki kelebihan dan kekuranganmasing-masing”(Sudiyono dkk, 2008: 117).

Page 30: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

18

18

Banyak factor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode

yang tepat meliputi: tujuan pembelajaran, sifat materi pembelajaran, guru

dan waktu. Dan yang paling penting adalah fisiologi pendidikan. Hal ini

penting karena kalau menggunakan pendekatan konvensional

(pedagogis) akan berbeda kalau menggunakan pendekatan andragogis.

Dalam pendekatan andragogis keterlibatan aktif siswa menjadi mutlak

adanya, untuk itu maka metode-metode yang bersifatsatu arah untuk

dihindari (Sudiyono dkk, 2008: 118).

“Metode pengajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam

mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya

pengajaran” (Sudjana, 2005: 76).

Dalam pengajaran ialah yang paling penting adalah metode, karenasukses tidaknya suatu pengajaran bahasa sering dinilai dari segimetode yang digunakan sebab hanya metode yang dapatmenentukan isi dan cara mengajarkan bahasa (Muliyanto Sumardi,1974: 2).

Berdasarkan defenisi/pengertian metode pengajaran yang

dikemukakan tersebut di atas dapat disimpulkna bahwa metode

pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh

seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai

tujuan. Tujuan proses pembelajaran adalah agar siswa dapat mencapai

kompetensi seperti yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan proses

pembelajaran perlu dirancang secara sistemik. Banyak metode yang

digunakan seorang guru dalam pembelajaran passing bawah bolavolli,

Page 31: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

19

19

antara lain dengan menggunakan metode pembelajaran inovatif dan

konvensional.

Metode pembelajaran dapat diartiakan sebagai cara yang

digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah

disusundalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat

digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran,

diantaranya, ceramah, demonstrasi, diskusi, dan sebagainya.

Penerapan metode pengajaran tidak akan berjlan dengan efektif

dan efesien sebagai media pengantar materi pengajaran bila

penerapannya tanpa didasari dengan pengetahuan yang memadai

tentang metode itu. Sehingga metode bias saja akan menjadi penghambat

jalannya proses pengajaran, bukan komponen yang menunjang

pencapaian tujuan, jika tidak tepat aplikasinya. Oleh karena itu, penting

sekali untuk memahami dengan baik dan benar tentang karakteristik suatu

metode. Secara sederhana, metode pengajaran bahasa Arab dapat

digolongkan menjadi dua macam, yaitu: pertama, metode

tradisional/klasikal, dan kedua metode modern. Metode pengajaran

bahasa Arab tradisional adalah metode pengajaran bahasa arab terfokus

pada “bahasa sebagai budaya ilmu” sehingga belajar bahasa Arab berarti

belajar secara mendalam tentang seluk-beluk ilmu bahasa Arab, baik

aspek gramatika/sintaksis (qawaid nahwu), morfem/morfologi (qawaid as

sharf), ataupun sastra (adab). Metode yang berkembang dan masyhur

Page 32: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

20

20

digunakan untuk tujuan tersebut adalah metode qawaid dan tarjamah.

Metode tersebut mampu bertahan bebrapa abad, bahkan sampai

sekarang pesantren-pesantren di Indonesia, khususnya pesantren slafiah

masih menerapkan metode tersebut.

Metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya

pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan

sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan

suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah

paa kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik

tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan

penggunaanmetode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.

Demikia pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik

yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas

yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-

gantiteknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

Berdasarkan defenidi/pengertian metode pembelajaran yang

dikemukakan tersebutu di atas dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh

seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai

tujuan. “Tujuan proses pembelajaran adalah agar siswa dapat mencapai

kompetensi seperti yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan proses

pembelajaran perlu dirancang secara sistematik dan sistemik”. Banyak

metode yang digunakan seorang guru dalam pembelajaran passing

Page 33: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

21

21

bawah bola volli, antara lain dengan menggunakan metode pembelajaran

inovatif dan konvensional.

Ada kategorisasi tentang metode yaitu: metode tradisional seperti

metode qawaid dan terjemha,dan kedua metode modern.kategorisasi ini

didasarkan pada ada tidaknyteori yang mendasari metode.

Ada dua kerangkan teori yang mendasari sebuah metode sehingga ia

disebut metode modern yaitu:

1. Teori Linguistik yakni teori bahasa itu sendiri

2. Teori Psikologi pembelajaran bahasa

Kedua landasan teori itulah yang digunakan untuk

mengembangkan metode pembelajaran bahasa.

Teori psikologi pembelajaran bahasa menegaskan bahwaorang

belajar bahasa harus dengan stimulus-respon. Ini artinya belajar bahasa

menuntut keaktifan pemeblajar. Namun, apa yang disebut stimulus tidak

harus datang dari pihak luar atau dari orang lain, melainkan bisa

diciptakan oleh pembelajar sendiri.

Teori psikologi pembelajaran bahasa ada beberapa aliran atau

madzhab anatar lain:

1. Madzhab behaviorisme yang tokohnya anatar lain: thorndike yang

berpandangan bahwa belajar bahasa dilakukan dengan teori trial dan

error yang bisa dilakukan oleh guru dengan melatihkan pembelajar secara

berulang-ulang. Ini menuntut guru harus pandai merekayasa lingkungan

pembelajar.

Page 34: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

22

22

Atas dasar pandangan inilah muncul metode al-samiyah

syafahiyyah (aural oral approach). Yakni metode yang melatihkan

keahiran pendengarandan kemudian melatihkan pengucapan secara baik

dan benar. Metode ini menitik beratkan pada kegiatan reinforcemen atau

al-ta’ziz, yang medianya bisa menggunakan media tadribat, menghafal

kosakata, dialog dan latihan pola-pola kalimat.

2. Madzhab kognitif yang menyatakan bahwalingkunyan bukanlah

penentu hasil pembeajaran. Pembelajar pada saat menerima stimulus

mepunyai hak untuk menentukan pilihan respon yang sesuai. Pengikut

madzhab ini adalah Naom Chomsky yang berpandangan bahwa setiap

orang memiliki kesiapan fitrah untuk belajar bahasa. Sejak lahir setiap

orang telah dibekali Allah swt piranti pemerolehan bahasa (jihaz iktisab al-

lughah). Karena itu dalam hal berbahasa ada dua istilah yang perlu

dipahami yaitu (1) ta’allum al-lughah dan (2) iktisab al-lughah.

Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik, para guru dituntut

menguasai berbagai metode pembelajaran yang digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar. Selain itu, guru juga harus memperhatikan

karakteristik siswa. Dengan menguasai berbagai macam metode

pembelajaran, guru dapat menguasai kelebihan dan elemahan masing-

masing metode pembelajaran. Selanjutnya dengan mengetahui

karakteristik siswa, guru dapat menentukan metode pembelajaran yang

tepat untuk diterapkan sesuai dengan karakteristik siswa.

Page 35: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

23

23

B. Prestasi Belajar

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa

dipisahkan. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang

sebagai subjek dalam belajar.sedangkan mengajar merujuk pada apa

yang seharusnya dilakukan seorang guru sebagai pengajar.

Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswadan guru

terpadu dalam satu kegiatan.

Diantara keduanya itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan

yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar saja harus bisa

mendapatkan hasil bisa juga melalui kreatifitas seseorang itu tanpa

adanya intervensi orang lain sebagai pengajar.

Belajar merupakan suatu proses untuk mencapai hasil

belajar.”Belajar merupakan proses dari seorang individu yang berupaya

mencapai tujuan belajar atau yang disebut hasil belajar, yaitu suatu

bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap” Abdurrahman (2003: 28).

Perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti pembelajaran terdiri dari

sejumlah aspek. Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan aspek-

aspek tersebut. Adapun aspek-aspek itu adalah pengetahuan, pengertian,

kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubunga sosial, jasmani,

budi pekerti, dan sikap.

“Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisiyaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajarmerupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik biladibandingkan pada saat sebelum belajar (Dimiyati dan Mudjiono,1990: 250).”

Page 36: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

24

24

Tingkat perkembangan mental tersebutterwujud pada jenis-jenis

ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil

belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.

“Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi

perubahan tingkah laku pada seorang tersebut, misalnya dari tidak tahu

menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti (Hamalik, 2006:

30).”

Berdasarkan teori taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka

studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif,

psokomor. Perinciannya adalah sebagai berikut:

1. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari 6 (enam) aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,

sintesis, dan penilaian.

2. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi

lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai,

organisasi dan karakteristik dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

3. Ranah psikomotor, meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-

benda, koordinasi neuromuscular (menghubungkan, mengamati).

Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan dari pada afektif dan

psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan

afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses

pembelajaran di sekolah.

Page 37: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

25

25

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh

guru untuk dijadikan ukuran atau criteria dalam mencapai suatu tujuan

pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar

dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.

Howard Kingsley membagi 3 macam hasil belajar (Sudjana, 2005:

22);

a. Keterampilan dan Kebiasaan b. Pengetahuan dan Pengertian

c. Sikap dan cita-cita

Pendapat dari Horward Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan

dari semua proses belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri

siswa karena sudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa

hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan

yang telah dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka

waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil

belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin

mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir

serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

Belajar merupakan salah satu factor yang mempengaruhi dan

berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Hasil

belajar merupakan perubahan-perubahan yang diharapakan terjadi pada

perilaku dan pribadi siswa setelah mengalami dan melalui proses belajar.

Page 38: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

26

26

Hasil belajar merupakan tingkah laku yang dimilki siswa setelah

menempuh pengalaman belajar.

Kondisi pembelajaran didefenisiskan sebagai factor yangempengaruhi efek metode dalam meningkatkan hasil pembelajarandan hakikatnya tidak dapat dimanipulasi. Berbeda halnya denganvariel metode pembelajaran. Metode pembelajaran didefenisikansebagai cara-cara yang berbeda di bawah kondisi pembelajaranyang berbeda (Uno, 2006: 16).

Dari penjelasan diatas, hasil pembelajaran dapat didefenisikan

menjadi 3 (tiga) yaitu:

1. Keefektifan (effectiveness)

2. Efesiensi (efficiency)

3. Daya tarik (appeal)

Keefektifan belajar biasanya diukur dengan tingkat pencapaian si

pembelajar. Ada 4 (empat) aspek penting yang dapat dipakai untuk

mempreskripsikan keefetifan pemebelajar, yaitu: pertama, kecermatan

penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut dengan tingkat

kesalahan. Kedua kecepatan untuk kerja. Ketiga, tingkatalih belajar.

Keempat, tingkat setensi dari apa yang dipelari.

Hasil belajar merupakan perubahan-perubahan yang diharapkan

terjadi pada perilaku dan pribadi siswa setelah mengalami dan melalui

proses belajar. Hasil belajar merupakan tingkah laku yang dimiliki siswa

setelah menempuh pengalaman belajar.

Hasil belajar terbagi menjadi tiga ranah, yaitu: ranah kognitif yaitu

berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam yaitu:

pengetahuan, ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan evaluasi. Yang

Page 39: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

27

27

kedua ranah efektif, yaitu yang berkenaan dengan sikap yang terdiri dari

lima aspek, yaitu penerimaan, jawaban, atau reaksi penelitian, organisasi

dan internalisasi. Yang ketiga ranah psikomotorik yaitu yang berkenaan

dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam

aspek ranah psikomotorik, yaitu gerakan reflek, keterampilan gerakan

dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan

keterampilan kompleks dan gerakan ekspresif dan interpretative.

Hasil belajar diperoleh pada akhir proses pembelajaran dan

berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami

suatu bahan yang telah diajarkan:

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tidak belajar dantindak mengajar. Dari sisi guru, tindakan mengajar diakhir denganproses evaluasi hasil belajar, dari sisi siswa hasil belajarmerupakan puncak proses belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2006:3).

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimilki siswasetelah menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan menurutHorwart Kingsley dalam bukunya Sudjana membagi tiga macamhasil belajar mengajar: keterampilan dan kebiasaan, pengetahuandan pengarahan, sikap cita-cita (Sudjana, 2004: 22).

Dari pendapat diatas dapat disimpulakan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa

setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat

mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan siswa dalammenyerap atau memahami suatu bahan

yang telah diajarkan dpat diketahui berdasarkan penilaian yang dilakukan

oleh guru. Salah satu upaya mengukur hasil belajar siswa dilihat dari hasil

belajar siswa itu sendiri. Bukti dari usaha yang dilakukan dalam proses

Page 40: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

28

28

belajar adalah hasil belajaryang diukur melalui tes. Hal ini sesuai dengan

“Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam perwujudan prestasi belajar

siswa yang dilihat pada setiap mengikuti tes” Ahmad dalam (Oemar,

2001). Hasil belajar dalam penelitian ini diperoleh melalui tes yang

diberikan pada setiap akhir siklus.

Page 41: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

29

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif kuantitatif. Menurut

Moleong (Hardiansyah, 2010), penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh

subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain

sebagainya. Secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-

kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian ini bermaksud untuk

menjelaskan tentang urgensi media dan hakikat dari hasil belajar pada siswa

kelas VII SMP Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah

Sulawesi Selatan.

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah SMP Pondok

Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan, dan

objek penelitian ini berfokus pada siswa kelas VII SMP Pondok Pesantren

Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan.

C. Variable Penelitian

Pada judul penelitian ini adalah pengaruh metode pengajaran guru

terhadap hasil prestasi belajar pada bidang studi bahasa Arab siswa kelas VII

Page 42: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

30

30

SMP Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi

Selatan dan pada judul tersebut terdiri dari variable yaitu metode

pembelajaran dan prestasi atau hasil belajar siswa.

D. Defenisi Operasional Variabel

Metode merupakan salah satu sub system dalam pembelajaran yang

tidak bisa dilepaskan begitu saja. Metode adalah cara yang digunakan oleh

fasilitator dalam interaksi belajar dengan memperhatikan keseluruan system

untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Acep Hermawan metode pembelajaran (thariqah at tadris)

adalah perencanaan program yang bersifat menyeluruh yang berhubungan

erat dengan langkah-langkah penyampaian materi pelajaran secara

prosedur, tidak saling bertentangan, dan tidak bertentangan dengan

pendekatan.

Metode pengajaran adalah cara pengajaran yang digunakan guru

untuk mencapai suatu tujuan dari pembelajaran yang memfokuskan pada

tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan prestasi hasil belajar adalah hasil yang

dicapai dari suatu pembelajaran dari siswa sebagai bentuk kerja keras siswa

dalam belajar.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai populasi, terlebih dahulu

penulis memberikan pengertian populasi berdasarkan rumusan yang

dikemukakan oleh penulis, yaitu sebagai berikut:

Page 43: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

31

31

“Populasi adalah seluruh objek yang menjadi perhatian kita dalam

suatu ruang lingkup dan waku yang kita tentukan” (Margono, 2007: 118)

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjekyang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”(Sugiyono, 2011: 117.

Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan diatas, maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian

yang dijadikan sumber data yang memiliki karakteristik penelitian yang

terdapat dilokasi penelitian.Dalam hal ini yang menjadi populasi penelitian

adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Pondok Pesantren Putri Ummul

Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan Tahun Ajaran 2013/2014.

1. Sampel

Setelah melihat populasi dalam penelitian ini, maka langkah berikutnya

adalah menentukan sampel.

Menurut Riyanto dalam “sampel adalah bagian dari populasi”

(Musfiqon, 2012: 52)

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki olehpopulasi, bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajarisemua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yangdiambil dari populasi itu” (Sugiyono, 2011: 118)

“Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuasehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jikajumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%atau lebih” (Suharsismi Arikunto, 2006: 134)

Page 44: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

32

32

Jadi dalam penentuan penelitian tidak selamanya perlu meneliti secara

keseluruhan populasi, karena hal tersebut membutuhkan dana, memiliki

waktu yang agak lama serta pertimbangan keterbatasan yang dimiliki peneliti.

Dengan demikian, teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh

peneliti adalah pengambilan bentuk teknik acak atau random sampling, pada

teknik ini, semua anggota dalam populasi mempunyai kesempatan yang

sama untuk dipilih menjadi sampel. Karena jumlah populasi 180 orang maka

penulis mengambil 25% dari siswa yang terdapat pada kelas VIII, sehingga

sampel yang dibutuhkan 45 siswa.

F. Instrumen Penelitian

Penelitian menggunakan instrumen, penelitian sebagai alat bantu agar

kegiatan penelitian berjalan secara sistematis dan terstruktur, dalam

pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara antara lain sebagai

berikut:

1. Pedoman wawancara / interview

Sebagai acuan yang digunakan ketika melakukan wawancara, yang

berisi pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.

Pedoman wawancara ini disusun sebelum melaksanakan wawancara.

2. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis guna mengumpulkan data

yang dibutuhkan tentang objek penelitian mengenai pengaruh metode

pengajaran guru terhadap prestasi atau hasil belajar siswa kelas VIII SMP

Page 45: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

33

33

Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi

Selatan.

3. Pedoman observasi

Yaitu melakukan pengumpulan data dengan memperhatikan sesuatu

atau hal-hal yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan dengan

menggunakan alat indera, kondisi siswa kelas VIII SMP Pondok Pesantren

Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan.

Melakukan observasi dengan cara menghimpun bahan-bahan

keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan

pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang

dijadikan sasaran pengamatan.

Adapun isi dalam lembar observasi adalah tentang proses

pembelajaran ketika berlangsung di kelas, bagaimana guru dan siswa

sedang berinteraksi langsung, dari kegiatan pertama sampai kegiatan akhir.

Selain itu juga mencatat aktifitas dan sejauh mana perkembangan siswa

dalam pembelajaran bahasa Arab.

4. Dokumentasi

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data lansung dari tempat

penelitian meliputi buku-buku, absensi, peraturan-peraturan, perangkat-

perangkat pembelajaran dan semacamnya.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dan

metode untuk mengumpulkan data sebagai berikut:

Page 46: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

34

34

1. Metode Wawancara

Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih, terdiri

dari pewawancara (interviewer) dan terwawancara (interviewee) yang

dilakukan dengan maksud menghimpan informasi dari interviewee, dalam hal

informasi. Wawancara menggunakan seperangkat pertanyaan baku yang

terdapat dalam pedoman wawancara. Bersifat tersandar karena

pewawancara telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-

pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya pun telah disiapkan. Bersifat

terbuka karena wawancara dilakukan dengan subjek mengetahui bahwa

mereka sedang diwawancarai dengan maksud dan tujuan yang juga

diketahui.

2. Angket

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada siswa yang

bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna. Teknik

ini digunakan untuk memperoleh informasi yang lengkap dari responden

mengenai pengaruh metode pengajaran guru terhadap prestasi atau hasil

belaja pada bidang studi bahasa Arab siswa kelas VIII SMP Pondok

Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan.

3. Metode Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan langsung keobjek penelitian

untuk melihat dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi dilaksanakan untuk

memperoleh data kemampuan berbicara bahasa arab siswa yang ada

Page 47: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

35

35

selama pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Obsevasi dilakukan oleh

peneliti perseorangan.

4. Studi Dokumentasi

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data lansung dari tempat

penelitian meliputi buku-buku, absensi, peraturan-peraturan, perangkat-

perangkat pembelajaran dan semacamnya.

H. Teknik Analisis Data

Untuk mengolah data menjadi sebuah pembahasan, maka peneliti

menganalisis data dengan teknik analisis statistik yaitu :

1. Analisis Kualitatif Deskriptif yaitu analisis pengolahan data yang

digunakan terhadap data yang berupa uraian yang diperoleh melalui

observasi dan wawancara.

2. Analisis Kuantitatif Deskriptif yaitu analisis pengolahan data dengan

menggunakan rumus statistik

Rumus yang digunakan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:

Rumus :

P = FN × 100%Keterangan :

F : Frekuensi yang sedangdicaripersentase

N : Jumlah frekuensi

P : Hasil atau skor yang diperoleh

Page 48: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

36

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN

1. Selayang Pandang SMP Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin

Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan

Dalam era globalisasi ini, manusia senantiasa dituntut untuk memiliki

pengetahuan, keterampilan yang handal dan berjiwa besar,sehingga dapat

berkompotisi dalam masyarakat global. pendidikan pada dasarnya mengarah

pada tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,

memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai lembaga pendidikan

Islam tentunya juga memiliki tanggung jawab besar dalam menyukseskan

Pendidikan nasional. Untuk itu Universitas Muhammadiyah Makassar

bekerja sama dengan Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah

Wilayah Sulawesi Selatan sebagai laboratorium sekolah bagi mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Makassar dalam praktikum akademik. Pendirian

Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan

dilontarkan dalam sebuah rapat Pimpinan Wilayah Sulawesi Selatan tanggal

Page 49: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

37

37

8 Maret 1981 oleh ibu Dra. Hj. Ramlah Aziez yang ketika itu selaku ketua

Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Selatan Pimpinan Wilayah Aisyiyah

Sulawesi Selatan berhasil mendapatkan sebidang tanah wakaf dari

Almarhumah Ibu Hj. Athirah Kalla, seluas 2 Ha dikelurahan Sudiang

Kecamatan Biringkanaya. Penyerahan tanah secara resmi dilakukan

dihadapan peserta rapat kerja Wilayah ‘Aisyah Sul-Sel yang dihadiri oleh

Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah se-Sulawesi Selatan pada tanggal 1 Dzulqaiddah

1401 H bertepatan dengan 30 Agustus 1981 di Ujung Pandang.

Namun dalam perjalanan selanjutnya, Bapak Drs. H.M. Yusuf Kalla,

selaku ahli waris Almarhumah Hj. Athirah Kalla memandang lokasi di

kelurahan Sudiang itu tidak strategis, karena berdekatan dengan bandara

Hasanuddin, maka tanah tersebut dipertukarkan dengan tanah yang

berlokasi di kelurahan Bulurokeng kecamatan Biringkanaya yang luasnya

kira-kira 2 hektar

Acara pertukaran tanah wakaf ini dilaksanakan pada tanggal, 1

Muharram 1404 H bertepatan dengan tanggal 8 Oktober 1983, pihak ahli

waris diwakili oleh Bapak Drs. H.Muh.Yusuf Kalla sedangkan pihak Pimpinan

Wilayah Sulawesi Selatan diwakili oleh ibu Hj.St. Musyawarah Musa,SH,MS,

yang juga sebagai ketua Pimpinan Wilayah pada saat itu. Acara tersebut

disaksikan oleh para anggota Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sul-Sel, para ahli

waris almarhumah Hj. Athirah Kalla, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah,

Camat Biringkanaya dan sejumlah undangan.

Page 50: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

38

38

Berkat kerja keras dari panitia maka pada tahun 1984 diatas tanah

wakaf ini dimulailah pembangunan sebuah Pondok Pesantren Putri Ummul

Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan . Dan Alhamdulillah pada tahun

1987 Pondok Pesantren ini mulai menerima santri baru yang pada saat itu

berjumlah 17 orang.

Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi

Selatan sejak dibukanya hingga sekarang ini telah berjumlah 1112 orang.

Dan telah dipimpin oleh tiga orang direktur. Pada awal berdirinya pondok ini

dipimpin oleh Ibu Dra. Hj. Ramlah Aziez sebagai direktur pertama hingga

wafatnya tahun 1988, kemudian dilanjutkan oleh Al-Ustadz KH. Abdul Malik

Ibrahim sebagai direktur kedua hingga wafatnya, 31 Mei 2001. Dan

selanjutnya dipimpin oleh Drs. K.H. Jalaluddin Sanusi sebagai direktur yang

ketiga hingga sekarang.

Adapun Visi dan Misi SMP Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin

Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan

a. Visi

Unggul dalam ketaqwaan, intelektualitas, kemandirian, dan

kepeloporan dalam amal Ma’ruf Nahi Munkar yang berlandaskan

Alquran dan al-Sunnah.

b. Misi

1. Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Allah Swt. dan

berakhlak mulia

Page 51: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

39

39

2. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang

berkepribadian, cerdas, terampil, berkualitas dan berprestasi

3. Mempersiapkan peserta didik menjadi kader- kader yang istiqamah

dan bertanggung jawab dalam melaksanakan amar ma’ruf dan

nahi mungkar serta mampu melanjutkan amal usaha

Muhammadiyah/ Aisyiyah khususnya dan amal usaha umat Islam

pada umumnya.

4. Membekali peserta didik dengan life skiil dan vocational skill yang

memadai untuk hidup layak dan mandiri

5. Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi

secara sehat dan mampu beradabtasi dengan lingkungan

6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi

agar mampu bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang

lebih tinggi.

2. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru

Guru dan siswa adalah dua komponen yang tidak bisa dipisahkan,

keduanya saling mendukung dan melengkapi. Guru sebagai pendidik,

pembimbing, dan pengarah dalam proses pembelajaran sedangkan siswa

yang menjadi objek kerja seorang guru. Keberhasilan yang didapatkan oleh

seorang siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam

melaksanakan tugasnya.

Page 52: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

40

40

Para guru yang mengabdi di SMP Pondok Pesantren Putri Ummul

Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan sebanyak 79 orang. Adapun

nama-nama guru yang mengabdi di SMP Pondok Pesantren Putri Ummul

Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 1

DAFTAR GURU MENURUT SEKOLAH TAHUN 2013/2014

SMP PONDOK PESANTREN PUTRI UMMUL MUKMININ AISYIYAH

NO NAMA/NIP JABATAN

1 Drs. H. Abd Kadir AmdaniNBM. 503 805

Kepala Sekolah

2 Drs. H. Muh. Asrar M.Pd. INip.

Wakasek Kurikulum

3 Dra. St. Raodah RaufNUPTK. 3050741643300050

Wakasek Kesiswaan

4 Tauhid, S.AgNUPTK. 0753754656200042

Kepala TU

5 Basdiana, SENip.

Staf TU

6 Puji Pratiwi, S.SiNip.

Staf TU

7 A. Suhadah S.AgNip. 9954746650300002

Kepala Perpustakaan

8 H. Marjani, SSNUPTK. 903775565300073

Kord. LAB Bahasa

10 Suraedah S.KomNUPTK. 6541754655300023

Kord. LAB Komp

11 Daulah Mawardi S. AgNUPTK. 814676658300073

Guru

12 Muslimah Jalaluddin S. Pd. INip.

Guru

13 Dra. St. Harming Ahmad Guru

Page 53: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

41

41

NUPTK. 756374264530006314 Rusmiati. S. Ag

Nip.Guru

15 Nurmiyati Halim, S. AgNUPTK. 7834751633000062

Guru

16 Nur Wahidah Illijas, S. AgNUPTK. 2537754656300003

Guru

17 Dra. Raodah raufNUPTK.3050741643300050

Guru

18 Sunarti, S. AgNUPTK.1444375565300002

Guru

19 Nurmi alam bakri s. AgNUPTK.1554751652300042

Guru

20 Dra. Nursema sakeNip. 131926189

Guru

21 A. Suhadah S. AgNUPTK. 995476650300002

Guru

22 Sudir Nyengka, BANUPTK. 5938736650300002

Guru

23 Dra. Siti sabriyani salehNip. 150304744

Guru

24 H. Siti Zohra MarzukiNip.

Guru

25 Drs. H. WagimanNUPTK. 6442744668200033

Guru

26 Andi Hadi Ibrahim Ss. MagNip.

Guru

27 Tauhid S. AgNUPTK. 0753754656200042

Guru

28 Dra. Hj. MaemunahNUPTK.8563741644210480

Guru

29 Hj. Marjani, SSNUPTK. 9037755656300073

Guru

30 Erna, SSNUPTK. 7439753655300043

Guru

31 Dra. Mahirah. APNip.131640923

Guru

32 Muh. Zaelani S. Ip Guru

Page 54: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

42

42

Nip.33 Athifah Noor, S.Pd.i

Nip.Guru

34 Drs. Muh TaufanNip. 196312311994121011

Guru

35 Drs. AhmadNip. 196504261997021002

Guru

36 Mulyana S. Pd, M. PdNip. 1947761662300002

Guru

37 Muskilaturahmi, S. PdNUPTK. 9357753655300053

Guru

38 Mu’aliyah H Asnawi SSNip.

Guru

39 St. Khadijah S. PdNip.

Guru

40 Rabiatul Adawiyah S. PdNip.

Guru

41 Masriyah S. PdNip.

Guru

42 Sahidah S. PdNip. 131678972

Guru

43 Andi Wafiyah S. AgNip. 580057677

Guru

44 Sabilah Sabah Jam’an S. AgNUPTK. 1462754300063

Guru

45 Muh Ismail Said. SSNip.

Guru

46 Drs. LasappeNip. 1314445118

Guru

47 Nur Maya Ningsih S. PdNip.

Guru

48 H. Murdhang. S. PdNip. 131568636

Guru

49 Dra. H. HerawatyNip. 13141681

Guru

50 Dra. H. Rosnaeni AbuNip. 131416826

Guru

Page 55: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

43

43

51 Dra. H. JumrianiNip. 132058956

Guru

52 Hj. Dana Nier. M. Pd Guru

53 Dita Eliana Artha. M. PdNip.

Guru

54 Gustina, S. PdNip.

Guru

55 Fatimah, S. PdNip.

Guru

56 Ratnawati, S. PdNip.

Guru

57 Ernawati, S. PdNip.

Guru

58 Musliana. Ag, S. PdNip.

Guru

59 Muh. Alimin Tahiyat, BANip.

Guru

60 Anita Taurisia Putri, SENip.

Guru

61 Muthmainnah, SENip.

Guru

62 Ismaniar, S. PdNUPTK. 4738756657300053

Guru

63 St. Maryati Rasyid, S. PdNUPTK. 6736747649300120

Guru

64 Andi Hasyuni, S. PdNUPTK. 5034750651300030

Guru

65 Nur Indah Sasmita, S. PdNip.

Guru

66 Ratna Sari, S. KomNip.

Guru

67 Suraedah, S. KomNUPTK. 6541754655300023

Guru

68 Kahadiah, S. Pd. INip.

Guru

69 Hernani Said, S. PdNip.

Guru

Page 56: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

44

44

70 Darmawati BM. S. AgNip.

Guru

71 Drs. H. Muh. Asrar, M. Pd. INip.

Guru

72 Dra. Hj. Andi NurhikmawatiNip.

Guru

73 Hj. Darna Muis, S. AgNip.

Guru

74 Nur Iffah, S. PdNip.

Guru

75 Darnawati, S. PdNip.

Guru

76 Hajra Thurua, STNip.

Guru

77 Denta Baji, S. PdNip.

Guru

78 Nur Inayah, S. HumNip.

Guru

79 Rosdiana, S. Sos Guru

Sumber Data : Tata Usaha SMP Pondok Pesantren Putri UmmulMukminin Aisyiyah Wilyah Sulawesi Selatan

b. Keadaan Siswa

Siswa yang menjalani proses belajar di SMP Pondok Pesantren Putri

Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan saat ini memiliki jumlah

siswa sebanyak 627 orang yang terbagi dalam 3 tingkatan kelas yang

masing-masing tingkatan terdiri 1 kelas. Adapun keadaan siswa dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 57: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

45

45

Tabel 2

Keadaan Siswa SMP Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah

Wilayah Sulawesi Selatan 2013/2014

No Kelas A B C D E F Jumlah

1 VII 38 38 38 38 38 38 228

2 VIII 32 31 32 29 27 30 181

3 IX 36 34 39 38 35 36 218

Jumlah 627

Sumber Data: Tata Usah SMP Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin

Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan

c. Keadaan Sarana dan Prasarana

Kelangsungan pendidikan tidak hanya didukung oleh tenaga pengajar

dan siswa tetapi harus didukung pula oleh sarana dan prasarana belajar.

Sarana dan prasarana belajar merupakan salah satu faktor pendukung

dalam mewujudkan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.

Sarana dan prasarana dalam belajar yang memadai akan sangat membantu

dalam proses pembelajaran, karena hal tersebut akan membuat siswa lebih

nyaman dalam mengikuti dan memahami pelajaran yang diberikan, sehingga

akan menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik.

Berikut ini akan digambarkan fasilitas dan sarana prasarana SMP

Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Wilayah Sulawesi Selatan :

Page 58: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

46

46

Tabel 3

Keadaan Sarana Dan Prasarana SMP Pondok Pesantren Putri Ummul

Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan 2013/2014

No Jenis Ruangan, Gedung Sekolah Keterangan Jumlah

Baik Buruk

1 Ruangan Kepala sekolah dan wakil 1 - 1

2 Ruangan untuk guru-guru 1 - 1

3 Ruangan kelas untuk belajar 18 - 18

4 Ruangan tata usaha 1 - 1

5 Wc/ Kamar kecil 20 - 20

6 Aula dan ruangan pertemuan 1 - 1

7 Perpustakaan 1 - 1

8 Ruang BK 1 - 1

9 Masjid 1 - 1

10 Laboratorium IPA 1 - 1

11 Laboratorium Komputer 1 - 1

12 Laboratorium Bahasa 1 - 1

13 R. Tungu/Tamu 1 - 1

14 R. Keterampilan 1 - 1

15 R.Internet 1 - 1

16 Depot Air Minum 1 - 1

17 Rumah Yayasan 6 - 6

18 Asrama 7 - 7

19 Kantin 1 - 1

20 R. Masak/Dapur 1 - 1

21 Pos Satpam 1 - 1

Sumber Data: Tata Usaha SMP Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin

Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan

Page 59: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

47

47

B. Pengaruh Metode Mengajar Guru terhadap Hasil Belajar Siswa

ahasa Arab SMP Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin

Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan

Pengaruh metode mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada

bidang studi bahasa Arab dapat dilihat pada data berikut.

Tabel 4

Apakah ketika guru Anda menjelaskan dengan menggunakan bahasa Arab

anda dapat memahami?

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat paham 1 2,22 %

2 Paham 20 44,44 %

3 Kurang paham 20 44,44 %

4 Tidak paham 4 8,89 %

Jumlah 45 100 %

Sumber Data : Tabulasi angket

Berdasarkan hasil analisis di atas tentang apakah ketika guru Anda

menjelaskan dengan menggunakan bahasa Arab Anda dapat memahaminya,

terdapat 4 (emapat) alternatif jawaban, yaitu sangat paham, paham, kurang

paham dan tidak paham. Tabel diatas menunjukkan bahwa siswa yang

menjawa sangat paham terdapat 2,22 %, dan menjawab paham sebanyak

44.44 %, siswa lain yang menjawab kurang paham sebanyak 44.44 % dan

menjawab tidak paham sebanyak 8.89 %. Ini menunjukkan bahwa dari 45

siswa yang diteliti, antara yang paham dan kurang paham sama besar

jumlahnya

Page 60: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

48

48

Tabel 5

Bagaimana usaha Anda dalam memahami bahasa Arab dengan metode

mubasyarah atau metode langsung yang digunakan guru.

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1 Memperhatikan dengan seksama 27 60 %

2 Mengikuti apa yang diucapkan guru 4 8.89 %

3 Mencatat materi yang diberikan guru 10 22.22 %

4 Menghafalkan kosa kata yangdiucapkanguru

4 8.89 %

Jumlah 45 100 %

Sumber Data : Tabulasi angket

Berdasarkan table di atas, banyaknya siswa yang menjawab

memperhatikan dengan seksama yaitu 27 siswa atau 60 %. Siswa yang

menjawab mengikuti apa yang diucapkan guru sebanyak 4 siswa atau 8.89

%. Sedangkan yang menjawab mencatat materi yang diberikan guru

sebanyak 10 siswa atau 22.22 %. Dan yang terakhir menjawab

menghafalkan kosa kata yang diberikan oleh guru sebanyak 4 siswa atau

8.89 %. Dari penjabaran di atas, siswa yang memperhatikan dengan

seksama lebih banyak disbandingkan jawaban 2, 3, dan 4. Ini menjelaskan

bahwa usaha siswa untuk memahami bahasa Arab labih besar.

Dari penjabaran di atas, dikatakan bahwa siswa dalam memahami

bahasa Arab dengan metode mubasyarah atau metode langsung yang

digunakan guru, siswa lebih dapat memahami dengan cara memperhatikan

dengan seksama, hal ini juga dikatakan oleh seorang siswa yaitu:

Page 61: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

49

49

” Jika kita memperhatikannya, saya memang suka metode langsung iniapalagi jika di variasikan dengan game yang tidak menjenuhkan(wawancara, 19 Maret 2014 di SMP Ummul Mukminin Aisiyah WilayahSulawesi Selatan)”.

Table 6

Yang mana lebih Anda sukai dan lebih mudah Anda pahami dalam

pembelajaran bahasa Arab

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1 Mendengarkan bahasa Arab 17 37.78 %

2 Berbicara bahasa Arab 18 40 %

3 Membaca bahasa Arab 5 11.11 %

4 Menulis bahasa Arab 5 11.11 %

Jumlah 45 100 %

Sumber Data : Tabulasi angket

Berdasarkan table diatas siswa yang memilih jawaban mendengarkan

bahasa Arab ialah 17 siswa atau 37.78 %, siswa yang memilih jawaban

berbicara bahasa Arab sebanyak 18 siswa atau 40 %, dan yang memilih

jawaban membaca bahasa Arab sebanyak 5 siswa atau 11.11 % sedangkan

yang memilih alternative jawaban terakhir ialah sebanyak 5 siswa atau 11.11

%. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa siswa lebih menyukai

untuk berbicara bahasa arab dibandingkan alternative lain. Ini dapat dilihat

dari persentase siswa yang memilih jawaban tersebut lebih banyak dari pada

memilih jawaban yang lain.

Page 62: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

50

50

Tabel 7

Bagaimana pendapat Anda tentang pelajaran bahasa Arab

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat mudah 1 2.22 %

2 Mudah 24 53.33 %

3 Sulit 20 44.44 %

4 Sangat sulit - -

Jumlah 45 100 %

Sumber Data : Tabulasi angket

Berdasarkan table di atas, diperoleh banyaknya siswa yang memilih

setiap jawaban yang telah tersedia. Banyaknya siswa yang memilih jawaban

sangat mudah ialah 1 siswa atau 2.22 %. Siswa yang memilih jawaban

mudah ialah 24 siswa atau 53.33 %. Dan yang menjawab sulit sebanyak 20

siswa atau 44.44 % sedangkan jawaban terakhir yaitu yang menjawab sangat

sulit tidak ada. Ini menjelaskan bahwa pelajaran bahasa Arab arab hanya

berkisar pada taraf mudah dan sulit, sedangkan untuk kategori sangat sulit

tidak satupun siswa yang menjawabnya.

Berdasarkan penjabaran diatas, jawaban yang paling banyak ialah

jawaban mudah, sebanyak 24 siswa atau 53.33 %. Hal ini sesuai dengan

pernyataan seorang siswi yang bernama Amalia Indah Wardani yaitu:

“ Pelajaran bahasa Arab itu gampang-gampang susah, kalau masalahseru atau tidak seru itu lain lagi kalau yang itu tergantung metodepengajarannya (Wawancara 19 Maret 2014 di SMP Ummul MukmininMakassar)”.

Page 63: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

51

51

Table 8

Bahasa apa yang digunakan guru Anda ketika mengajar bahasa Arab?

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

1 Bahasa Arab 1 2.22 %

2 Bahasa Arab diselingi Bahasa

Indonesia

34 75.55 %

3 Bahasa Indonesia - -

4 Bahasa indonesia diselingi Bahasa

Arab

10 22.22 %

Jumlah 45 100 %

Sumber Data : Tabulasi angket

Dari tabel di atas, dari keseluruhan siswa yang diteliti ketika diberi

pertanyaan bahasa apa yang digunakan guru anda ketika mengajar bahasa

Arab, jumlah siswa yang memilih jawaban bahasa arab ialah 1 (satu) siswa

atau 2.22 %, jawaban lainnya ialah bahasa arab diselingi bahasa Indonesia

yang menjawab sebanyak 34 siswa atau 75.55 %. Angka ini lebih banyak

dibandingkan dengan jawaban nomor satu. Dan yang menjawab bahasa

Indonesia tidak ada. Sedangkan yang menjawab bahasa Indonesia diselingi

bahasa Arab ialah sebanyak 10 siswa atau 22.22 %. Dalam hal ini dapat

dilihat bahwa siswa yang memilih bahwa guru lebih sering atau lebih banyak

menggunakan bahasa Arab yang diselingi dengan bahasa Indonesia

dibandingkan guru hanya mengajar bahasa Arab dengan menggunakan

bahasa Arab.

Page 64: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

52

52

Tabel 9

Apakah anda senang belajar bahasa Arab?

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat senang 4 8.89 %

2 Senang 33 73.33 %

3 Kurang senang 7 15.55 %

4 Tidak senang 1 2.22 %

Jumlah 45 100 %

Sumber Data : Tabulasi angket

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa siswa yang sangat

senang belajar bahasa Arab terdiri dari 4 siswa atau 8.89 %, siswa yang

senang belajar bahasa arab dengan jawaban senang sebanyak 33 siswa

atau 73.33 %, dan siswa dengan jawab kurang senang sebanyak 7 siswa

atau 15.55 % sedangkan yang menjawab tidak senang ialah sebanyak 1

siswa atau 2.22 %. Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa siswa yang senang

belajar bahasa arab lebih banyak daripada siswa yang tidak senang belajar

bahasa Arab. Seperti yang di katakan oleh salah seorang siswi yang

bernama Fadilah Khairunnisa yaitu:

” cukup disenangi, cukup mudah dan banyak menambah pengetahuan

(Wawancara 19 Maret 2014 di SMP Ummul Mukminin Makassar)”.

Page 65: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

53

53

Tabel 10

Apakah Anda sering mempraktekan percakapan bahasa Arab di dalam

kelas?

No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat sering 5 11.11 %

2 Sering 20 44.44 %

3 Pernah 20 44.44 %

4 Tidak pernah - -

Jumlah 45 100 %

Sumber Data : Tabulasi angket

Berdasarkan tabel di atas, siswa yang memilih jawaban sangat sering

sebanyak 5 siswa atau 11.11 %, siswa yang menjawab sering sebanyak 20

siswa atau 44.44 %. Dan siswa yang menjawab pernah sebanyak 20 siswa

atau 44.44 % , sedangkan yang menjawab tidak pernah tidak ada satu pun

dari siswa yang memilih jawaban ini. Ini menunjukkan bahwa kemampuan

siswa dalam berbahasa Arab mencukupi, hal ini dapat dilihat dari penjelasan

di atas bahwa siswa sering melakukan percakapan di kelas.

Tabel 11

No Nama Nilai Keterangan

1 Nadya nurul ilmi 100 Sangatmenguasai

2 Nur Qolbi Sam 94 Sangatmenguasai

3 Aqillah farahdiba 92 Sangatmenguasai

4 Sania hafifa 78 Menguasai

Page 66: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

54

54

5 Ghina syafirah 86 Menguasai

6 Nur khafifah ramdani 94 Sangatmenguasai

7 Syafirah maharani 94 Sangatmenguasai

8 Annisa fitriah 98 Sangatmenguasai

9 Alifka annisa 94 Sangatmenguasai

10 Afifah nur izzah 94 Sangatmenguasai

11 Elma reska utama 72 Menguasai12 Ridhatul azizah 84 Menguasai13 Tiara nurhaliza yamin 94 Menguasai14 Mayada salsabila 70 Menguasai15 Nur afifah indarwaty 90 Sangat

menguasai16 Fairuz azizah ismail 96 Sangat

menguasai17 Annisa nur azhari hidayati 88 Menguasai18 Meriska amalia Mansur 60 Cukup

menguasai19 Putri qonita rahim 94 Sangat

menguasai20 Nur rahma ningsih 92 Sangat

menguasai21 Fadilah khairunnisa 94 Sangat

menguasai22 Mahdiyyah hanifah 80 Menguasai23 Nur safitri 60 Cukup

menguasai24 Fitri febriastuti 60 Cukup

menguasai25 Azzahrah zulkhalaifah 76 Menguasai26 Nadia C.A 82 Menguasai27 Cempaka 70 Menguasai28 Rahmawati 60 Cukup

menguasai29 Mutiah fadilah 82 Menguasai30 A.Syahidah ulhaq 88 Menguasai31 Nurul arsy arif 84 Menguasai

Page 67: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

55

55

32 A.Nabila ramadhani 86 Menguasai33 Farras fadilah 98 Sangat

menguasai34 Nurul hidayah rahim 70 Menguasai

35 Fahirah chairunnisa 90 Sangatmenguasai

36 Tatya latifah karima 70 Menguasai37 Rafiqah ridwan 88 Menguasai38 Annisa fitri utami baso 84 Menguasai39 Ulya aulia mg 72 Menguasai40 Nur khafifah. M 98 Sangat

menguasai41 Windy kirana alam 92 Sangat

menguasai42 Charunnisa yusuf 90 Sangat

menguasai43 Amalia puji lestari 100 Sangat

menguasai44 Tholita zobrina S 60 Cukup

menguasai45 Lutfiah 98 Sangat

menguasaiSumber data : hasil tes kosa kata

Berdasarkan hasil tes kosa kata di atas dengan 3 keterangan nilai

yaitu: Sangat menguasai, menguasai, dan cukup menguasai. Tabel di atas

menunjukkan bahwa sebanyak 20 orang responden dengan nilai presentase

44,4 % mendapatkan nilai yang sangat baik yaitu ”sangat menguasai

mufradat”. Selanjutnya sebanyak 20 orang dengan nilai presentase 44,4 %

mendapatkan nilai yang baik yaitu ”menguasai mufradat”. Sebanyak 5 orang

responden dengan nilai presentase 11,1 % mendapatkan nilai yang cukup

yaitu ”cukup menguasai”. Jadi siswa di SMP Pondok Pesantren Putri Ummul

Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan sangat menguasai kosa kata.

Page 68: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

56

56

Nilai keterampilan Berbicara Bahasa Arab siswa kelas VIII SMP

Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi

Selatan, Dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 5

No Nama Nilai Keterangan

1 Nadya nurul ismi 90,63 Amat baik

2 Nur Qolbi Sam 90,58 Amat baik

3 Aqillah farahdiba 92,02 Amat baik

4 Sania hafifa 75,67 Baik

5 Ghina syafirah 88,89 Amat Baik

6 Nur khafifah ramdani 94,71 Amat baik

7 Syafirah maharani 94,21 Amat baik

8 Annisa fitriah 89,55 Amat baik

9 Alifka annisa 97,04 Amat baik

10 Afifah nur izzah 92,77 Amat baik

11 Elma reska utama 71,75 Amat baik

12 Ridhatul azizah 83,77 Baik

13 Tiara nurhaliza yamin 79,77 Baik

14 Mayada salsabila 73,35 Baik

15 Nur afifah indarwaty 80,61 Baik

16 Fairuz azizah ismail 92,95 Amat baik

17 Annisa nur azhari hidayat 89,49 Amat baik

18 Meriska amalia Mansur 76,05 Baik

19 Putri qonita rahim 92,17 Amat baik

20 Nur rahma ningsih 69,55 Kurang

21 Fadilah khairunnisa 95,29 Amat baik

22 Mahdiyyah hanifah 70,93 Cukup

Page 69: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

57

57

23 Nur safitri 65,11 Kurang

24 Fitri febriastuti 70 Cukup

25 Azzahrah zulkhalaifah 75 Cukup

26 Nadia C.A 70 Cukup

27 Cempaka 72 Cukup

28 Rahmawati 75 Cukup

29 Mutiah fadilah 70 Cukup

30 A.Syahidah ulhaq 78 Cukup

31 Nurul arsy arif 74 Cukup

32 A.Nabila ramadhani 75 Cukup

33 Farras fadilah 75 Cukup

34 Nurul hidayah rahim 70 Cukup

35 Fahirah chairunnisa 75 Cukup

36 Tatya latifah karima 78 Cukup

37 Rafiqah ridwan 80 Cukup

38 Annisa fitri utami baso 74 Cukup

39 Ulya aulia mg 73 Kurang

40 Nur khafifah. M 85 Baik

41 Windy kirana alam 80 Cukup

42 Charunnisa yusuf 90 Amat Baik

43 Amalia puji lestari 80 Cukup

44 Tholita zobrina S 70 Kurang

45 Luthfiah 81 Cukup

Sumber data : Guru mata pelajaran bahasa Arab

Berdasarkan hasil keterampilan berbicara bahasa Arab di atas dengan

2 keterangan nilai yaitu: Tuntas dan tidak. Tabel di atas menunjukkan bahwa

sebanyak 43 orang responden dengan nilai presentase 95,5 %mendapatkan

nilai yang sangat baik yaitu ” tuntas ”. Selanjutnya sebanyak 2 orang dengan

Page 70: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

58

58

nilai presentase 4,4 % mendapatkan nilai yang cukup yaitu ”tidak tuntas”.

Jadi keterampilan berbicara bahasa Arab siswa di SMP Pondok Pesantren

Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan sangat baik.

Metode mengajar ialah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan

pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode

lebih bersifat procedural dan sistemik karena tujuannya untuk mempermudah

pengerjaan suatu pekerjaan. Metode mengajar yang digunakan oleh guru di

SMP Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulawesi

Selatan sejauh ini berjalan efektif, ini ditandai dengan keberhasilan siswa

dalam mempelajari bahasa Arab. Metode yang digunakan oleh para guru

juga berbeda-beda sehingga tidak membuat siswa bosan dalam mempelajari

bahasa Arab.

Selama pembelajaran bahasa Arab guru tidak hanya menggunakan

satu atau dua metode melainkan banyak menggunakan metode mengajar

lainnya. Seperti yang dikatakan oleh salah satu guru yang mengajar bahasa

Arab di SMP Pondok Pesantren Putri Ummul Mukmnin Aisyiyah Wilayah

Sulawesi Selatan.

“Ada berbagai metode yang digunakan guru dalam mengajar bahasaarab salah satunya ialah metode langsung, dengan caramemperdengarkan kosakata itu kepada siswa tentang bagaimanamemberikan contoh pengucapan kosa kata. setelahmemperdengarkan mereka harus mengikuti tanpa melihat teks jadimurni yang mereka gunakan adalah istima’” (Wawancara 19 maret2014 di SMP Ummul Mukminin Makassar).

Page 71: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

59

59

Dari penjelasan diatas guru dalam mengajar bahasa Arab

menggunakan berbagai metode yang memungkinkan siswa dapat

memahaminya lebih baik dan cepat menangkap apa yang diajarkan oleh

guru. Seorang guru harus pandai dalam memilih metode pembelajaran ini

dikarenakan metode sangat berpengaruh pada minat dan hasil akhir siswa

pada pelajaran bahasa Arab.

Metode yang digunakan guru ketika mengajar di kelas sangat

mempengaruhi hasil belajar siswa, ini dapat dilihat dari beberapa pendapat

siswa yaitu Mutawwafiqah ketika guru mengajar menggunakan metode

mubasyarah, ia mengakatakan bahwa:

” Saya lebih suka dengan pengajaran yang menggunakan metode

langsung, karena saya dapat memahaminya”(Wawancara 19 Maret 2014 di

SMP PondokPesantren Ummul Mukminin)

Dan pendapat lain dari Aria Novita yaitu:

”Menyenangkan guru mampu membuat kami mengetahui bahasa Arabdengan mudah karena metode pembelajaran guru yang baik”(Wawancara 19 Maret 2014 di SMP Pondok pesantren UmmulMukminin)

Dari beberapa penjelasan di atas metode sangat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa pada bidang setudi bahasa arab. Ketika guru

mengajar menggunakan metode yang disenangi siswa maka tingkat minat

belajar siswa meningkat, dan ini sangat mempengaruhi bagaimana hasil

belajar siswa pada bidang studi bahasa Arab.

Page 72: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

60

60

”Metode demonstrasi adalah salah satu metode yang digunakan olehguru disini, metode ini biasanya melalui game, permainan dansebagainya. Metode ini digunakan untuk mengurangi rasa ngantuksiswa di kelas. Metode ini sangat bagus digunakan ketika di akhirpelajaran. Akan tetapi metode ini memiliki kelemahan, yaitu siswa yangkurang siswa yang belum paham atau kurang pemahamannya tentangbahasa yang kurang akan mengalami keterlambatan, sebaliknya siswayang mempunyai kemampuan yang bagus akan berkembang dengansendirinya metode ini sama halnya dengan metode lepas. Ini dilakukanpada indikator membaca, muhadatsah dan penguasaan mufradat(Wawancara 19 maret 2014 di SMP Ummul Mukminin Makassar)

Berdasarkan penjelasan di atas ketika guru mengajar maka guru harus

pandai untuk memilih metode untuk membuat siswa lebih bersemangat

dalam belajar.

Page 73: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

61

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis dapatkan di lokasi, yang

berkaitan dengan “Pengaruh Metode Pengajaran Guru Terhadap Prestasi

atau Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VII SMP Pondok pesantren

Ummul Mukminin Aisiyah wilayah Sulawesi Selatan”. Maka bagian ini

akan mengemukakan kesimpulan pokok dari seluruh apa yang telah

diuraikan sebagai penegasan dan dilengkapi dengan saran-saran. Oleh

karena itu kesimpulan dari seluruh isi dapat dilihat dari uraian berikut.

metode pengajaran dan prestasi belajar bahasa Arab yang terdapat Di

SMP Pondok pesantren ummul Mukminin Aisiyah wilayah Sulawesi

Selatan Sudah memiliki kriteria bagus, serta metode pengajaran bahasa

Arab yang berbagai macam digunakan sehingga siswa yang menimbah

ilmu di sekolah tersebut memiliki pemahaman baik secara umum, lebih-

lebih dari pemahaman ilmu agama dan secara umum sejalan dengan ini

guru-guru juga memiliki pembinaan yang aktif baik di Sekolah Maupun di

Asrama.

B. Saran

1. Guru sebagai pendidik, harus lebih memperhatikan

perkembangan siswa, bukan saja dari segi kognitif dan

Page 74: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

62

62

psikomotorik, tetapi juga kepada efektifnya dengan mengadakan

komunikasi baik secara formal maupun non formal.

2. Guru sebagai pemerhati keadaan ummat, harus lebih aktif

mengontrol ilmu akidah akhlak yang telah disampaikan kepada

siswa agar siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah

didapatkan dan menyampaikan kepada orang lain, sehingga

tercipta agama islam sebagai rahmatan lil’alamin.

3. Guru sebagai pengemban amanah yang sangat mulia, harus

terus mempelajari kebutuhan ummat baik dari segi ilmu, amal,

dakwah dan sabar. Sehingga amanah yang dipikul tidak terasa

berat tetapi terasa nikmat.

Page 75: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

62

DAFTAR PUSTAKA

Al Quran al karim

Abu Ahmadi & Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta :Rineka Cipta: Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Rineka Cipta: Jakarta.

Anonim. 2010. Pendekatan Strategi Metode dan teknik. (Online),(http://mediadidik.blogspot.com/html, diakses 29 Oktober 2012)

Analisis Data Guru 2009, Ditjen PMPTK 2009

Bukhâri, Abu Abdullah bin Muhammad Ismâil. Al-Jâmi’ al-Shahĩh al-Mukhtasar, Juz 1. Beirut: Dâr Ibnu Kaşir al-Yamâmah, 198.

Dimiyati & Mudjiono. 1990. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta.Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. 1995. Strategi Belajar Mengajar.Rineka Cipta: Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Bandung.

Hermawan, Acep. 2011. Metodologi pembelajaran Bahasa Arab. RemajaRosdakarya: Bandung.

Iskandarwassid & Dadang Sunendar. 2008. Strategi PembelajaranBahasa. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta: Jakarta.

Musfiqon. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Prestasi Pustaka:Jakarta.

Rahim, Abdul. 2012. System Pembelajaran Balikan dan MotivasiBerprestasi. UIN press: Makassar.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan. Kencana: Jakarta.

Sudiyono & Triyo Supriyatno, dkk. 2006. Strategi pembelajaranPartisipatori. UIN press: Malang.

Page 76: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

63

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar. RemajaRosdakarya: Bandung.

Sudjiono, Anas. 2002. Pengantar Statistik pendidikan. Cet X. GrafindoPersada: Jakarta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian pendidikan. Alfabeta: Bandung.

Sumardi, Muliyanto. 1974. Pengajaran Bahasa Asing; Sebuah Tinjauandari Segi Metodologi. Bulan Bintang: Jakarta.

Uno, B. Hamzah. 2006. Perencanaan pembelajaran. Bumi Aksara:Jakarta.

Usman, M. Basyiruddin. 2006. Metodologi Pembelajaran Agama Islam.Ciputat pers. Jakarta.

Wina Sanjaya. 2011. Strategi Pembelajaran, cet-8 : Kencana: Jakarta.

Page 77: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

DENAKELASSMP UMMUL MU’MININ

Page 78: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

DENAH SMP UMMUL MU’MININ

RUANG MAKANAULA

R

U G

A U

N R

G U

KANTORPESANTREN

RUANG PEMBINAAN

SANTRI

G

E

R

B

A

N

G

T

E

M

B

O

K

Possatpam

KELASM

A

S

J

I

D

PERPUSKANTOR SMA

K

E

L

A

S

K

E

L

A

SK

E

L

A

S

K

E

L

A

S

L

A

P

A

N

G

A

N

A

S

R

A

M

A

KELAS SMA KELAS SMARUJAB

TANGGA

TAMAN

KOPERASI

W

U

D

H

U

KANTIN

Page 79: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

ANGKET

A. Pengantar

Angket ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang latar belakang

siswa pembelajaran bahasa ara khsusnya tentang metode mengajar gru

yang dialami siswa di SMP Pondok Pesantren Ummul Mukminin Aisiyah

Wilayah Sulawesi Selatan. Sehingga dari penelitian ini berupa data-data dan

saran-saran yang nanti akan disajikan bahan pertimbangan dan pemikiran

untuk perbaikan dan peningkatan pengajaran bahasa Arab maupun pelajaran

yang lain. Jawaban dari Anda sangat membantu kami dalam proses

penelitian ini. Atas partisipasi yang anda berikan, kami ucapkan terima kasih.

B. Perhatian

Tidak ada jawaban yang salah, dalam hal ini setiap orang dapat

mempunyai jawaban yang berbeda, karena pilihan jawaban yang paling

sesuai dengan diri anda. Jangan terpengaruh dengan jawaban teman anda.

Apapun jawaban ada tidak berpengaruh dengan nilai raport.

C. Identitas Diri

Tanggal :

Nama :

Kelas :

Petunjuk pengisian

1. Bacalah dengan baik sebelum diisi!

2. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang cocok !

Page 80: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

A. Pertanyaan1. Apakah anda senang belajar bahasa Arab ?

a. Sangat senang c. Kurang senang

b. Senang d. Tidak senang

2. Bagaimana pendapat Anda tentang pelajaran bahasa Arab

a. Sangat mudah c. sulit

b. Mudah d. sangat sulit

3. Bahasa apa yang digunakan guru anda ketika mengajar bahasa arab

a. Bahasa arab

b. Bahasa arab diselingi bahasa Indonesia

c. Bahasa Indonesia

d. Bahasa Indonesia diselingi bahasa arab

4. Bagaimana pendapat anda tentang pelajaran bahasa arab?

a. Paham

b. Kadang-kadang

c. Kurang paham

d. Tidak paham

5. Apaka anda paham ketika guru ada menjelaskan menggunakan

bahasa arab?

a. Sangat paham

b. Paham

c. Kurang paham

d. Tidak paham

6. Apakah anda senang dengan metode langsung yang digunakan guru

ketika mengajar?

a. Sangat senang

b. Senang

c. Kurang senang

d. Tidak senang

Page 81: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

7. Bagaimana usaha anda dalam memahami bahasa arab dengan

metode mubasyarah atau metode langsung yang digunakan guru di

kelas?

a. Memperhatikan dengan seksama

b. Mengikuti apa yang diucapkan oleh guru

c. Mencatat materi yang diberikan oleh guru

d. Menhafalkan kosa kata yang dilafalkan oleh guru

8. Apakah anda sering mempraktekka percakapan bahasa arab di

dalam kelas?

a. Sangat sering

b. Sering

c. Pernah

d. Tidak pernah

9. Apakah anda mengalami kesulitan saat bercakap bahasa arab?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Pernah

d. Tidak pernah

10.Bagaimana cara yang lebih memudahkan anda untuk dapat bercakap

dalam bahasa arab?

a. Banyak mendengar

b. Banyak berbicara

c. Banyak membaca

d. Banyak menulis

11.Mana yang lebih anda sukai dan lebih mudah untuk anda pahami

dalam pembelajaran bahasa arab?

a. Mendengarkan bahasa arab

b. Berbicara bahasa arab

c. Membaca bahasa arab

d. Menulis bahasa arab

Page 82: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

PEDOMAN WAWANCARA

Nama responden :

1. Apa pendapa anda tentang bahasa arab?

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

2. Bagiamaa menurut anda tentang metode mengajar guru yang

diterapkan di kelas ketika mengajar bahasa arab?

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

3. Apakah anda selalu berbicara dengan menggunakan bahasa arab?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4. Bagaimana cara anda agar dapat memahami bahasa arab dengan

metode yang digunakan oleh guru ketika mengajar di kelas?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5. Bagaimana menurut anda tentang metode mubasyarah atau metode

langsung yang digunakan oleh guru ketika mengajar bahasa arab?

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………….

Page 83: PENGARUH METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI …

79

RIWAYAT HIDUP

Dwi Ismawati Ningsih. Lahir di Topoyo II pada tanggal 28

September 1992. Penulis adalah anak kedua dari tiga

bersaudara yang merupakan buah kasih dari pasangan

Mahpud dan Endang supriati. Penulis mengawali pendidikan

formal di SD Inpres Kabubu pada tahun 1998 dan tamat pada

tahun 2004. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMPN 3 Budong-

Budong dan tamat pada tahun 2007. Selanjutnya, pada tahun yang sama penulis

masuk di SMAN 1 Topoyo dan tamat pada tahun 2010. Tahun 2010, penulis

terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Agama Islam, Jurusan Pendidikan

Bahasa Arab, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

(UNISMUH) program Strata Satu melalui jalur tes Tertulis. Penulis pernah aktif

sebagai aktivis dakwah di LDK FOSDIK Al-Umdah UNM.