Top Banner
PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2014-2018) Nersiyanti; Halim Usman; Hapid Universitas Muhammadiyah Palopo Email: [email protected] [email protected] [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk memberikan bukti pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan. Mekanisme Corporate Governance dengan indikator pengukuran antara lain; kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen dan komite audit mempengaruhi hubungan antara manajemen laba dengan nilai perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode observasi tahun 2014-2018. Teknik yang digunakan adalah purposive sample dengan metode analisis yang digunakan adalah regresi sederhana dan regresi moderasi. Hasil penelitian menemukan bahwa manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial tidak mampu memoderasi hubungan antara manajemen laba dengan nilai perusahaan. Kepemilikan institusional tidak mampu memoderasi hubungan antara manajemen laba dengan nilai perusahaan. Dewan Komisaris Independen tidak mampu memoderasi hubungan antara manajemen laba dengan nilai perusahaan. Sedangkan Komite Audit memiliki kemampuan memoderasi hubungan antara manajemen laba dengan nilai perusahaan. Kata Kunci: Manajemen Laba, Nilai Perusahaan, Mekanisme Corporate Governance, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris Independen, dan Komite Audit. Abstrack The objective of study was to provide empirical evidence of the influence of earnings management on corporate value. Managerial ownership affected the relationship between earning management with corporate values, and institutional ownership affected the relations between earning management to the corporate value.The population of this study was manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange, the observation period from the year 2004-2018. The technique used was purposive sample with the analysis method used was a simple regression for hypothesis one, and moderate analyst regression for hypotheses two and three. The study found that earnings management had no effect on corporate value.
21

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

Nov 26, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI

VARIABEL MODERASI

(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode Tahun 2014-2018)

Nersiyanti; Halim Usman; Hapid

Universitas Muhammadiyah Palopo

Email: [email protected]

[email protected]

[email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk memberikan bukti pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan.

Mekanisme Corporate Governance dengan indikator pengukuran antara lain; kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional, dewan komisaris independen dan komite audit mempengaruhi hubungan antara

manajemen laba dengan nilai perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode observasi tahun 2014-2018. Teknik yang digunakan adalah

purposive sample dengan metode analisis yang digunakan adalah regresi sederhana dan regresi moderasi.

Hasil penelitian menemukan bahwa manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Kepemilikan manajerial tidak mampu memoderasi hubungan antara manajemen laba dengan nilai

perusahaan. Kepemilikan institusional tidak mampu memoderasi hubungan antara manajemen laba dengan

nilai perusahaan. Dewan Komisaris Independen tidak mampu memoderasi hubungan antara manajemen laba

dengan nilai perusahaan. Sedangkan Komite Audit memiliki kemampuan memoderasi hubungan antara

manajemen laba dengan nilai perusahaan.

Kata Kunci: Manajemen Laba, Nilai Perusahaan, Mekanisme Corporate Governance, Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris Independen, dan Komite Audit.

Abstrack

The objective of study was to provide empirical evidence of the influence of earnings management on

corporate value. Managerial ownership affected the relationship between earning management with

corporate values, and institutional ownership affected the relations between earning management to the

corporate value.The population of this study was manufacturing companies listed on the Indonesia Stock

Exchange, the observation period from the year 2004-2018. The technique used was purposive sample with

the analysis method used was a simple regression for hypothesis one, and moderate analyst regression for

hypotheses two and three. The study found that earnings management had no effect on corporate value.

Page 2: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

Managerial ownership did not affect the relationship between earnings management to corporate value.

Institutional ownership affected the relationship between earnings management to corporate value.

Ownership of shares held by institutional parties could weaken the influence of earnings management on

corporate value. It was because the institutional ownership could control the company more closely so that

the possibility of management performed earnings management could be reduced.

Key words: earnings management, corporate governance, managerial ownership, institutional ownership,

corporate value.

1. PENDAHULUAN

Sebuah perusahaan didirikan pastinya memiliki suatu tujuan yang jelas.

Mencapai keuntungan yang maksimum merupakan tujuan setiap perusahaan

karena merupakan tolak ukur nilai perusahaan itu sendiri. Nilai perusahaan

mencerminkan kinerja suatu perusahaan namun juga memberikan gambaran

tentang prospek perusahaan dimasa yang akan datang.

Berikut ini adalah data empiris perkembangan nilai perusahaan pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017.

Grafik 1

Perkembangan Nilai Perusahaan 2014-2017

Sumber : data diolah oleh peneliti

Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa perkembangan nilai perusahaan

dari tahun 2014-2017 mengalami fluktuasi. Dimana pada tahun 2014 Nilai

perusahaan menunjukkan angka 1.020, tahun 2015 menunjukkan angka 1.771,

tahun 2016 menunjukkan pada 1.801, sedangkan di tahun 2017 menunjukkan 2.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

2014 2015 2016 2017

Nilai Perusahaan

Tobins'Q

Page 3: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

008. Hasil tersebut disimpulkan bahwa setiap tahunnya Nilai Perusahaan

mengalami peningkatan.

Pada praktiknya, dalam sebuah entitas bisnis seringkali memunculkan

perbedaan informasi atau asimetri informasi antara manajemen (agent) dengan

pemilik (principal) yang mengharuskan manajer untuk mengambil sebuah

kebijakan manajemen laba (earnings management) terkait dengan kinerja

perusahaan selama periode berjalan Triyuwono, (2018). Tujuan utama manajemen

melakukan manajemen laba adalah untuk mengelabui pemakai laporan keuangan

sehingga manajemen mendapatkan keuntungan pribadi (obtaining privat gains).

Fenomena manajemen laba yang terjadi di Bursa Efek Indonesia, antara lain dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1 Kasus Manajemen Laba di Indonesia

No Nama Perusahaan Tahun

Terjadinya

Kasus

Penyebab terjadinya manajemen laba

1. Kimia Farma 2001 Perusahaan diduga melakukan mark

up laporan keuangan, yang

menggelembungkan laba sebesar Rp

32.668 miliar. Kasus ini menyeret

KAP yang mengaudit perusahaan ini

meskipun KAP ini yang berinisiatif

melakukan adanya overstated itu.

2. Lippo Bank 2002 Menerbitkan 3 versi laporan keuangan

sekaligus yang saling berbeda antara

satu dengan yang lain, yaitu laporan

keuangan yang dipublikasikan dalam

media masssa, laporan keuangan yang

dilaporkan kepada Bapepam, dan

laporan keuangan yang disampaikan

akuntan public kepada manajer

perusahaan ini. Selain itu, perusahaan

ini dinilai telah mencantumkan

Page 4: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

pendapatan audit secara tidak hati-

hati.

3. Toyota 2017 Tingginya biaya dan fluktuasi nilai

tukar

4. Sinar Mas Group 2018 Melakukan pelanggaran kegaggalan

mengumumkan kepada public

informasi material berupa

penandatanganan perjanjian

penyelesaian dengan krediturnya,

tidak mengumumkan laporan

keuangan tahunan, dan tidak

menginformasikan kepada Bapepam

mengenai gugatan piutang dagang

dalam jumlah yang cukup material.

5. PT. Garuda Indonesia 2019 sejak bulan Juni 2015 keuangan PT

Garuda Indonesia sudah dimanipulasi.

PT Garuda Indonesia (persero) diduga

melakuakan perubahan dalam laporan

keuangan agar terlihat sehat. Dugaan

perubahan ini terlihat dari salinan

percakapan sebuah grup Whatsapp. Di

dalam salinan percakapan itu sangat

terlihat jajaran direksi atau BOD

memberikan perintah kepada kepala

unit dan kepala bagian akunting PT

Garuda Indonesia untuk

memundurkan semua pembayaran

hutang. Pemunduran ini dimaksudkan

membuat laporan keuangan menjadi

bagus.

Selain data di atas, berikut ini adalah data empiris perkembangan nilai perusahaan

pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-

2017.

Page 5: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

Grafik 2

Perkembangan Grafik Manjemen Laba

Sumber : data diolah peneliti

Berdasarkan grafik 1.2 tersebut terlihat bahwa perkembangan rata-rata

manajemen laba pada perusahaan manufaktur periode 2014-2017 mengalami

penurunan selama dua tahun berturut-turut yaitu di tahun 2016 mengalami

penurunan dari tahun 2015, penurunannya sebesar 0.5436 atau sebesar 54.36%

dan pada tahun 2017 mengalami penurunan dari tahun 2016, turun sebesar 1.549

atau 154.977%. Hal ini sesuai dengan teori secara umum yang menyatakan bahwa

semakin meningkat praktik manajemen laba maka akan semakin tinggi nilai

perusahaannya yang kemudian akan turun.

Dirangkum dari investor.id, “di zaman globalisasi saat ini banyak

perusahaan menerapkan prinsip-prinp tata kelola perusahaan yang baik (Good

Corporate Governance) dalam menjalankan fungsi manajemen perusahaan.

Perusahaan yang mampu menerapkan Good Corporate Governance dapat

bersaing ditengah persaingan yang ketat dan nilai perusahaan di mata publik”.

Berdasarakan fenomena tersebut dapat diketahui betapa pentingnya tata kelola

yang baik dalam menjalankan bisnis di era modern ini. Sumber dari Tempo.co Sri

Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan menyampaikan bahwa

“pelaksanaan good corporate governance berdasarkan azas transparansi dan

akuntabilitas serta check and balance. Hal-hal tersebut harus diperhatikan

apalagi masyarakat kini sangat responsif dan perduli terhadap isu korupsi”. Hal

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

2014 2015 2016 2017

Earnings Management

EM

Page 6: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

lain yang menjadi pertimbangan peneliti adalah masih terdapat perbedaan hasil

penelitian-penelitian sebelumnya mengenai variabel manajemen laba, nilai

perusahaan dan mekanisme corporate governance diantaranya adalah penelitian

yang dilakukan oleh Darwis, (2012) Variabel moderating kepemilikan manajerial

tidak berpengaruh terhadap hubungan antara manajemen laba dengan nilai

perusahaan yang mengindikasikan bahwa perusahaan dalam sampel tidak

menggunakan kepemilikan manajerial untuk mengurangi tindakan manajemen

laba.

Berdasarkan konten fenomena yang ada disertai dengan perbedaan hasil

penelitian terdahulu, maka peneliti mengangkat sebuah judul penelitian yaitu:

“Pengaruh Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan dengan Mekanisme

Corporate Governance sebagai variabel moderasi (Studi pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2014-2018”.

2. TINJAUAN LITERATUR

Agency Theory (Teori Keagenan)

Jensen dan Meckling (1976) mengemukakan bahwa hubungan keagenan adalah

kontrak antara manajer (agen) dan investor (prinsipal). Terdapat benturan

kepentingan antara pemilik dan agen karena agen tidak selalu dapat bertindak

untuk kepentingan prinsipal, yang memicu biaya agen (agency cost).

Perspektif hubungan keagenan merupakan dasar yang digunakan untuk

memahami good corporate governance. Good corporate governance (GCG)

memiliki pengaruh besar terhadap Nilai Perusahaan. Good corporate governance

(GCG) merupakan prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan

agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan

dalam memberikan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, shareholder pada khususnya dan stakeholder pada umumnya

(Marini & Marina, 2019).

Manajemen Laba

Suatu usaha manajer perusahaan untuk mengintervensi atau memengaruhi

informasi dalam sebuah laporan keuangan dengan tujuan agar pihak yang

berkepentingan di dalamnya memandang bahwa kinerja perusahaan telah dalam

Page 7: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

kondisi yang stabil merupakan definisi dari manajemen laba. Hal tersebut bukan

tanpa sebab melainkan agar laporan keuangan yang disajikan dapat

mempengaruhi keputusan investor dalam pengambilan keputusan (Putri, 2019).

Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan adalah persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sumber

daya pada akhir tahun berjalan. Semakin berhasil perusahaan selama beroperasi,

semakin tinggi pula persepsi masyarakat yang tercermin pada harga saham

perusahaan. Investor menilai dengan bersedia membeli saham perusahaan dengan

harga tertentu sesuai dengan persepsi dan keyakinannya, Tambalean et al., (2018).

Mekanisme Corporate Governance

Corporate governance merupakan konsep yang didasarkan pada teori

keagenan, dan diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberikan

keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return atas dana

yang telah mereka investasikan, Restuningdiah (2010). Corporate governance

berkaitan dengan bagaimana para investor yakin bahwa manajer akan memberikan

keuntungan bagi mereka, yakin bahwa manajer tidak akan mencuri/menggelapkan

atau menginvestasikan ke dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan

berkaitan dengan dana/kapital yang telah ditanamkan oleh investor, dan berkaitan

dengan bagaimana para investor mengontrol para manajer.

1. Komisaris Independen

Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dalam rangka

memberdayakan fungsi pengawasan dewan komisaris, keberadaan komisaris

independen adalah sangat diperlukan. Secara langsung keberadaan komisaris

independen menjadi penting, karena di dalam praktik sering ditemukan transaksi

yang mengandung benturan kepentingan yang mengabaikan kepentingan

pemegang saham publik (pemegang saham minoritas) serta stakeholder lainnya,

terutama pada perusahaan di Indonesia yang menggunakan dana masyarakat di

dalam pembiayaan usahanya.

2. Kepemilikan Institusional

Semakin tinggi kepemilikan institusional maka semakin kuat kontrol

eksternal terhadap perusahaan. Keadaan dimana lembaga atau institusional

Page 8: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

memiliki saham dalam sebuah perusahaan disebut kepemilikan institusional,

dimana setiap keputusan yang diambil oleh seorang manager dianggap dapat

menjadi mekanisme monitoring yang efektif dengan adanya kepemilikian

institusional tersebut, Tambalean et al., (2018).

3. Kepemilikan Manajerial

Dari sudut pandang teori akuntansi, manajemen laba sangat ditentukan oleh

motivasi manajer perusahaan. Motivasi yang berbeda akan menghasilkan besaran

manajemen laba yang berbeda, seperti antara manajer yang juga sekaligus sebagai

pemegang saham dan manajer yang tidak sebagai pemegang saham.

4. Komite Audit

Keberadaan Komite Audit merupakan bagian penting dalam perusahaan

dalam rangka pengendalian internal. Para pengguna laporan keuangan menilai

perusahaan yang membentuk Komite Audit memiliki kualitas laba yang lebih baik

dari pada laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang tidak membentuk komite

audit. Komite Audit juga berfungsi sebagai mekanisme fungsi pengawasan untuk

mengatasi terjadinya konflik kepentingan antara agen dan principal.

Kerangka Konseptual

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

3. Metode Penelitian

Mekanisme Corporate Governance

1. Komite Audit

2. Komisaris Independen

3. Kepemilikan Institutional

4. Kepemilikan Manajerial

Earning Management

(EM)

Value of Firm

(VoFirm)

Page 9: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif explanatory research

dengan tujuan menjelaskan pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis

yang digunakan untuk membuktikan pengaruh antar variabel yang digunakan

dalam penelitian ini dengan menggunakan uji statistik.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini tidak memilik lokasi yang tepat. Penelitian ini mengambil data

di website ojk.go.id dengan melihat daftar Perusahaan Manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI). Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Maret

sampai dengan bulan Maret 2020 dengan meneliti laporan keuangan perusahaan

yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini selama lima tahun periode yaitu

tahun 2014- 2018.

Polulasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2018. Pengambilan sampel

dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan tujuan untuk

mendapatkan sampel yang representatif

Tabel 3

Kriteria Penentuan Sampel

No Kriteria sampel Jumlah

perusahaan

1. Perusahaan yang terbit di Bursa Efek Indonesia pada periode

2014-2018

117

2. Laporan tahunan perusahaan yg tidak menggunakan nilai mata

uang rupiah selama periode 2014-2018

(34)

3. Mengungkapkan informasi tentang struktur kepemilikan

perusahaan (kepemilikan manajerial dan kepemilikan

instituisional), komisaris independen secara konsisten, komite

audit, dan data dari variabel manajemen laba dan nilai

perusahaan selama tahun 2014-2018

(62)

4. Jumlah perusahaan yang masuk kriteria periode 2014-2018 21

Page 10: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

5. Total keseluruhan sampel selama 5 periode skala tahun (21 x

5)

105

Sumber: data diolah 2020

Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel, yaitu gabungan dari

time series dan croos-sectional. Chandrarin (2018) menyatakan runtun waktu

merupakan jenis data yang nilainya diambil secara beruntun atau reguler selama

periode waktu yang ditentukan. Data cross-cectional merupakan jenis data yang

nilainya diambil pada saat tertentu dalam batasan yang sesuai dengan atribut

pengukuran tertentu.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data

dokumentasi yaitu data sekunder yang diperoleh dari sampel perusahaan sesuai

dengan kebutuhan dalam penelitian, berupa laporan keuangan yang sudah

dipublikasikan.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Multikolinearitas

Tabel 4 Uji Multikolinearitas

EM MNJR INST DKI KA

EM 1 -0.0559 -0.07342 -0.04518 0.037957

MNJR -0.0559 1 0.387326 0.03692 0.041845

INST -0.07342 0.387326 1 -0.01738 0.038195

DKI -0.04518 0.03692 -0.01738 1 0.125951

KA 0.037957 0.041845 0.038195 0.125951 1

Sumber : data diolah eViews10

Dalam uji multikolinaeritas diatas dapat dilihat nilai korelasinya pada variabel

independensi di atas < 0,7 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

masalah multikolinaeritas pada variabel penelitian tersebut.

Uji Heteroskedastisitas

Page 11: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

Tabel 5 Uji Heteroskedastisitas

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.144372 0.319663 0.451639 0.6525

EM 0.413352 0.26546 1.557115 0.1226

MNJR -0.11972 0.198031 -0.60457 0.5468

INST -0.00042 0.001697 -0.24913 0.8038

DKI 0.035126 0.089488 0.392525 0.6955

KA 0.0824 0.110982 0.74246 0.4596

Sumber : data diolah eViews 10

Nilai p-value variabel Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dewan

Komisaris Independen dan Komite Audit sebesar 0.1226; 0.5468; 0.8038; 0.6955;

0.4596 hasil ini menujukkan; Pada tabel diatas menunjukkan nilai yang lebih besar

dari tingkat alpha 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa data ini terbebas dari

masalah heteroskedastisitas.

Regresi Moderasi Menggunakan Pendekatan Interaksi

Sedangkan hasil persamaan regresi moderasi yaitu:

Tabel 6

Regresi Moderasi

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.361501 0.454742 0.794958 0.4291

EM 9.342277 2.49967 3.737404 0.0004

MNJR -0.36072 0.384959 -0.93704 0.3517

INST -0.06805 0.039904 -1.7054 0.0923

DKI 0.024544 0.118264 0.207534 0.8362

KA 0.028811 0.154747 0.186182 0.8528

EM_MNJR -2.34943 4.609198 -0.50973 0.6117

EM_INST -0.80563 0.471179 -1.70981 0.0914

EM_DKI -3.81269 3.413581 -1.11692 0.2676

EM_KA -1.57738 0.462924 -3.40743 0.0011

Sumber : data diolah 2020

Page 12: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

Qit = α + b1 EMit + b2 Mnjrit + b3 Instit + b4 DKIit + b5 KAit + b6 EM*MNJRit

+ b7 EM*INSTit + b8 EM*DKIit+ b9 EM*KAit + e

Qit = 0.361 + b1 9.342 + b2 -0.360 + b3 -0.068 + b4 0.024 + b5 0.028 + b6 -2.349

+ b7 -0.805 + b8 -3.812 + b9 -1.577 + e

a. Pada model regresi di atas memiliki nilai konstanta sebesar 0.361.

Menunjukkan bahwa jika variabel independen (Manajemen Laba) bernilai tetap

atau konstan, maka variabel dependen (Nilai Perusahaan) adalah sebesar 0.361.

b. Nilai koefisien regresi variabel Manajemen Laba sebesar 9.342,

mengindikasikan bahwa setiap kenaikan satu variabel Manajemen Laba akan

meningkatkan praktik Nilai Perusahaan sebesar 9.342

c. Nilai koefisien regresi variabel Kepemilikan Manajerial sebesar -0.360.

Mengindikasikan bahwa setiap kenaikan satu variabel Kepemilikan Manajerial

akan menurunkan praktik Nilai Perusahaan sebesar 0.360.

d. Nilai koefisien regresi variabel Kepemilikan Institusional sebesar -0.068.

Mengindikasikan bahwa setiap kenaikan satu variabel Manajemen Laba akan

menurunkan praktik Nilai Perusahaan sebesar -0.068.

e. Nilai koefisien regresi variabel Dewan Komisaris Independen sebesar 0.024.

Mengindikasikan bahwa setiap kenaikan satu variabel Manajemen Laba akan

meningkatkan praktik Nilai Perusahaan sebesar 0.024

f. Nilai koefisien regresi variabel Komite Audit sebesar 0.028. Mengindikasikan

bahwa setiap kenaikan satu variabel Manajemen Laba akan meningkatkan

praktik Nilai Perusahaan sebesar 0.028.

g. Nilai koefisien regresi interaksi antara Manajemen Laba dengan Kepemilikan

Manajerial diperoleh sebesar -2.349. Mengindikasikan bahwa setiap kenaikan

satu variabel Kepemilikan Manajerial dapat menurunkan Nilai Perusahaan

sebesar -2.349.

h. Nilai koefisien regresi interaksi antara Manajemen Laba dengan Kepemilikan

Institusional diperoleh sebesar -0.805. Mengindikasikan bahwa setiap kenaikan

satu variabel Kepemilikan Institusional dapat menurunkan Nilai Perusahaan

sebesar -0.805.

i. Nilai koefisien regresi interaksi antara Manajemen Laba dengan Dewan

Page 13: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

Komisaris Independen diperoleh sebesar -3.812. Mengindikasikan bahwa

setiap kenaikan satu variabel Dewan Komisaris Independen dapat menurunkan

Nilai Perusahaan sebesar -3.812.

1. Nilai koefisien regresi interaksi antara Manajemen Laba dengan Komite Audit

diperoleh sebesar -1.577. Mengindikasikan bahwa setiap kenaikan satu variabel

Kepemilikan Institusional dapat menurunkan Nilai Perusahaan sebesar -1.577.

Koefisien Determinasi

Tabel 4.2

Uji Koefisien Determinasi

R-squared 0.610614 Mean dependent var 0.342147

Adjusted R-

squared 0.460051 S.D. dependent var 0.545281

Berdasarkan tabel di atas nilai R adalah 0.46 atau 46 %. Hasil ini menunjukkan

bahwa Manajemen Laba, dan Mekanisme Corporate Governance yang diukur

dengan Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris

Independen, dan Komite Audit mampu mempengaruhi Nilai Perusahaan sebesar

46%, sedangkan 64% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk

dalam pengukuran ini.

Hasil Uji T

Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 105 dengan 1 variabel

independen dengan tingkat signifikansi atau nilai kritis sebesar 5%. Dengan

demikian perhitungan nilai ttabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

T tabel = {α ; df = ( n – k )}

= 5% ; df = (21 – 1)

= 0,05 ; df = 20

= 2.085

Manajemen Laba berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

Hipotesis Pertama (H1) yang diajukan dalam penelitian ini adalah manajemen

laba berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini

menunjukan bahwa perusahaan manufaktur di Indonesia menggunakan earnings

management sebagai sarana untuk meningkatkan nilai perusahaan mereka. Hal ini

Page 14: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

berarti manajemen laba berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hasil penelitian ini menujukkan dengan adanya manajemen laba akan

meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian

Helmayunita dan Sari (2013) manajemen laba berpengaruh terhadap nilai

perusahaan, tindakan ini dapat menguntungkan manajer ataupun perusahaan untuk

jangka pendek, namun dapat menurunkan nilai perusahaan untuk jangka panjang.

Kepemilikan Manajerial mampu memoderasi hubungan antara Manajemen

Laba terhadap Nilai Perusahaan

Hipotesis Pertama (H2) yang diajukan dalam penelitian ini adalah

kepemilikan manajerial mampu memoderasi hubungan antara manajemen laba

terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil uji t menggunakan pendekatan

interaksi ditemukan bahwa kepemilikan manajerial tidak mampu memoderasi

hubungan antara manajemen laba terhadap nilai perusahaan. Hasil tersebut sejalan

dengan penelitian dari Darwis (2010) yang menyatakan bahwa Kepemilikan

Manajerial tidak memiliki pengaruh terhadap hubungan antara Manajemen Laba

dengan Nilai Perusahaan.

Hasil ini tidak sejalan dengan Jensen dan Meckling (1976) dalam teori

agency yang menemukan bukti bahwa kepemilikan manajerial dapat digunakan

untuk mengurangi masalah keagenan dengan cara menyelaraskan kepentingan

manajer dan para pemilik modal. Semakin besar manajer memiliki jumlah

kepemilikan di dalam perusahaan maka akan mengurangi kecenderungan

terjadinya earnings management.

Kepemilikan Institusional mampu memoderasi hubungan antara

Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan

Hipotesis Pertama (H3) yang diajukan dalam penelitian ini adalah kepemilikan

institusional mampu memoderasi hubungan antara manajemen laba terhadap nilai

perusahaan. Berdasarkan hasil uji t menggunakan pendekatan interaksi ditemukan

bahwa kepemilikan institusional tidak mampu memoderasi hubungan antara

manajemen laba terhadap nilai perusahaan.

Page 15: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

Kepemilikan institusional oleh beberapa peneliti dipercaya dapat mempengaruhi

jalannya perusahaan, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan, yaitu meningkatkan nilai

perusahaan. Semakin tinggi kepemilikan institusional, maka semakin kuat kontrol

terhadap perusahaan. Schleiver dan Vishny (1986), Coffe (1991) dalam

Siswantaya (2007) berpendapat bahwa kepemilikan institusional sangat berperan

dalam mengawasi perilaku manajer dan membuat manajer untuk lebih berhati-hati

dalam mengambil keputusan yang oportunis. Dengan lebih terkendalinya

tindakan-tindakan yang dilakukan oleh manajerial, maka akan mempengaruhi

kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Dewan Kommisaris Independen mampu memoderasi hubungan antara

Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan

Hipotesis Pertama (H4) yang diajukan dalam penelitian ini adalah Dewan

Komisaris Independen mampu memoderasi hubungan antara manajemen laba

terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil uji t menggunakan pendekatan

interaksi ditemukan bahwa dewan kommisaris independen tidak mampu

memoderasi hubungan antara manajemen laba terhadap nilai perusahaan.

Meskipun demikian, berdasarkan hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa

komisaris independen secara parsial memiliki pengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan. Hal ini dimungkinkan karena pasar menganggap keberadaan

komisaris independen bukan merupakan jaminan bahwa kinerja perusahaan akan

semakin membaik, dan bukanlah faktor pertimbangan dalam melihat nilai

perusahaan.

Komisaris independen merupakan bagian dari dewan komisaris yang

dimiliki oleh suatu perusahaan yang bertujuan untuk melakukan fungsi

pengawasan terhadap operasional perusahaan oleh pihak manajemen. Menurut

Boediono (2005), karakteristik dewan komisaris secara umum dan khususnya

komposisi dewan komisaris dapat memberikan kontribusi yang efektif terhadap

Page 16: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

hasil dari proses penyusunan laporan keuangan yang berkualitas atau

kemungkinan terhindar dari kecurangan laporan keuangan.

Komite Audit mampu memoderasi hubungan antara Manajemen Laba

terhadap Nilai Perusahaan

Hipotesis Pertama (H5) yang diajukan dalam penelitian ini adalah Dewan

Komite Audit mampu memoderasi hubungan antara manajemen laba terhadap

nilai perusahaan. Berdasarkan hasil uji t menggunakan pendekatan interaksi

ditemukan bahwa dewan Komite Audit mampu memoderasi hubungan antara

manajemen laba terhadap nilai perusahaan. Namun apabila Komite audit berperan

sebagai variabel independen maka tidak dapat mempengaruhi nilai perusahaan.

Hasil ini bertolak belakang dengan penelitian Teoh dan Wong (1993); Piot

(2001); Jang dan Lin dalam Herawaty (2008); dan Herawaty (2008) yang

menyatakan bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini

berarti bahwa mekanisme fungsi pengawasan dan kontrak yang bertujuan untuk

mengatasi terjadinya konflik kepentingan antara agent dan principal melalui audit

atas laporan keuangan agar tingkat kepercayaan pihak eksternal perusahaaan

terhadap pertanggungjawaban semakin tinggi dapat dilakukan melalui

penggunaan jasa pihak ketiga (auditor) yang berasal dari KAP yang berkualitas

(KAP Big 4).

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh variable independen

yaitu manajemen labaterhadap terhadap variable dependen yaitu nilai perusahaan

dan adanya interaksi variable moderasi yaitu good corporate governance.

a. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen laba berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan, dimana tindakan ini dapat menguntungkan

manajer ataupun perusahaan untuk jangka pendek, namun dapat menurunkan

nilai perusahaan untuk jangka panjang.

b. Variabel Kepemilikan Manajerial tidak mampu memoderasi hubungan antara

manajemen laba terhadap nilai perusahaan, hal ini mengindikasikan bahwa

Page 17: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

Kepemilikan Manajerial tidak mampu meningkatkan Nilai Perusahaan pada

saat Manajemen Laba tinggi.

c. Variabel Kepemilikan Institusional tidak mampu memoderasi hubungan antara

Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan, dimana Kepemilikan Institusional

tidak mampu meningkatkan Nilai Perusahaan pada saat Manajemen Laba

meningkat. d. Variabel Dewan Komisaris Independen tidak mampu memoderasi hubungan

antara Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan, dimana Kepemilikan

Institusional tidak mampu meningkatkan Nilai Perusahaan pada saat

Manajemen Laba meningkat. e. Komite Audit memiliki kemampuan memoderasi hubungan antara Manajemen

Laba terhadap Nilai Perusahaan. 2. Saran

Dengan segala keterbatasan dalam penelitian ini maka penulis memberikan

beberapa saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya agar hasil penelitian

selanjutnya dapat memberikan hasil yang lebih baik.

a. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada objek lain di luar

objek penelitian yang digunakan oleh penulis, sehingga dapat memberikan

implikasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

b. Peneliti diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menginterpretasikan

hasil uji yang lebih lengkap.

Page 18: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

DAFTAR RUJUKAN

Aman, N., Jan, F. A., Ullah, N., & Mujtaba, A. (2019). An Inquiry into Earning

Management Motives : Evidence from Pakistani Distressed and Non-

Distressed Firms. 12(2), 12–38.

Apsari, L., & Setiawan, P. E. (2018). Pengaruh Tax Avoidance terhadap Nilai

Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Moderasi. E-Jurnal

Akuntansi, 3(1), 1765. https://doi.org/10.24843/eja.2018.v23.i03.p06

Christiani, I., & Nugrahanti, Y. W. (2014). Pengaruh Kualitas Audit Terhadap

Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 16(1), 52–62.

https://doi.org/10.9744/jak.16.1.52-62

Darmawan, I. P. E., T, S., & Mardiati, E. (2019). Accrual Earnings Management

and Real Earnings Management: Increase or Destroy Firm Value?

International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding,

6(2), 8. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v6i2.551

Darwis, H. (2012). Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan Dengan

Corporate Governance Sebagai Pemoderasi. Jurnal Keuangan Dan

Perbankan, 16(1), 45–55. https://doi.org/10.1016/0009-2509(79)85024-1

Helmayunita, N., & Sari, V. F. (2016). Pengaruh Manajemen Laba dan Struktur

Kepemilikan Bank Terhadap Nilai Perusahaan. Junal WRA, 1(1), 1–10.

Hermuningsih, S., & Wardani, D. K. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Nilai Perusahaan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Malaysia

dan Bursa Efek Indonesia. Jurnal Siasat Bisnis, 13(2), 173–183.

https://doi.org/10.20885/jsb.vol13.iss2.art5

Indriani, P., Darmawan, J., & Nurhawa, S. (2014). Analisis Manajemen Laba

Terhadap Nilai Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

JURNAL Akuntansi & Keuangan, 5(1), 19–32.

Kamil, F., & Hapsari, D. W. (2014). Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Mekanisme Corporate Governance Sebagai Variabel

Pemoderasi. 1–24.

Kristanti, E. W. (2016). Pengaruh Good Corporate Governance sebagai

Pemoderasi Hubungan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

Page 19: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

Ilmu Dan Riset Akuntansi :, 5, 1–16.

Latif, K., Bhatti, A. A., & Raheman, A. (2017). Earnings Quality: A Missing Link

between Corporate Governance and Firm Value. Business & Economic

Review, 9(2), 255–279. https://doi.org/10.22547/BER/9.2.11

Machmuddah, Z., Syafruddin, M., Muid, D., & Utomo, S. D. (2017). Manajemen

Laba, Pengungkapan Lingkungan Perusahaan dan Mekanisme Tata Kelola

Perusahaan. Jurnal Dinamika Akuntansi Dan Bisnis, 4(1), 57–72.

https://doi.org/10.24815/jdab.v4i1.6559

Marini, Y., & Marina, N. (2019). PENGARUH GOOD CORPORATE

GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. Jurnal Humaniora :

Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi Dan Hukum, 1(1), 7–20.

https://doi.org/10.30601/humaniora.v1i1.37

Nisasmara, P. W., & Musdholifah, M. (2016). Cash Holding, Good Corporate

Governance And Firm Value. Jurnal Dinamika Manajemen, 7(2), 117–128.

https://doi.org/10.15294/jdm.v7i2.8196

Ontorael, R., & Geraldina, I. (2017). Trade-Off Antara Manajemen Laba Akrual

Dan Riil Pada Bank Konvensional Publik Di Indonesia. Jurnal Akuntansi

Dan Keuangan Indonesia, 14(1), 46–61.

https://doi.org/10.21002/jaki.2017.03

Perwitasari, D., Maret, U. S., & Sutami, J. I. (2013). Struktur kepemilikan,

karakteristik perusahaan, dan manajemen laba.

Prasasti, B., & Ardianto, J. (2011). Pengaruh mekanisme corporate governance

terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan yang termasuk

dalam indeks kompas 100 tahun 2008-2009. Ultima Accounting, 3(1), 46–65.

Putri, H. T. (2019). Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan pada

Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-

2017. J-MAS (Jurnal Manajemen Dan Sains), 4(1), 51.

https://doi.org/10.33087/jmas.v4i1.70

Restuningdiah, N. (2010). Mekanisme GCG dan Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial Terhadap Koefisien Respon Laba. 14(3), 377–390.

Sari, N. H., & Ahmar, N. (2014). Revenue Discretionary Model Pengukuran

Page 20: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

Manajemen Laba: Berdasarkan Sektor Industri Manufaktur di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 16(1), 43–51.

https://doi.org/10.9744/jak.16.1.43-51

Shirley Tanadi, T., & Widjaja, I. (2017). Analisis Pengaruh Manajemen Laba

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governance Sebagai

Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017). In Intergovernmental

Panel on Climate Change (Ed.), Climate Change 2013 - The Physical

Science Basis (Vol. 3, Issue 3, pp. 1–30). Cambridge University Press.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Susanto, Y. K. (2017). Accrual earnings management, real earnings management,

firm value. International Journal of Business, Economics and Law, 14(1), 1–

6. http://ijbel.com/wp-content/uploads/2018/01/ACC-2.pdf

Tambalean, F. A. K., Manossoh, H., & Runtu, T. (2018). Pengaruh Kepemilikan

Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bei. Going Concern :

Jurnal Riset Akuntansi, 14(1), 465–473.

https://doi.org/10.32400/gc.13.04.21255.2018

Triyono, F., & Setyadi, E. D. I. J. (2015). Pengaruh Good Corporate Governance,

Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai

Perusahan (Pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di

Bei). Kompartemen, 13(1), 64–82.

Triyuwono, E. (2018). Proses Kontrak, Teori Agensi dan Corporate Governance

(Contracting Process, Agency Theory, and Corporate Governance). SSRN

Electronic Journal, 1–11. https://doi.org/10.2139/ssrn.3250329

Ustman, Subekti, I., & Ghofar, A. (2016). Analisis Pengaruh Manajemen Laba

Terhadap Nilai Perusahaan Sebelum Dan Saat Implementasi IFRS. Jurnal

Ekonomi Dan Bisnis, 10(1), 49–61.

Yuliyanti, L. (2019). Pengaruh Good Corporate Governance Dan Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

Pendidikan Akuntansi & Keuangan, 2(2), 21.

Page 21: PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI …

https://doi.org/10.17509/jpak.v2i2.15464