PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINTS DAN INTERVAL TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PESERTA UKM FUTSAL PUTRI UNNES TAHUN 2016 SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang oleh Ikhwan Najibullah 6301412112 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
43
Embed
PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINTS DAN …lib.unnes.ac.id/27916/1/6301412112.pdf · Semua peserta UKM Futsal Putri UNNES yang telah bersedia membantu menjadi sampel penelitian skripsi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINTS DAN INTERVAL TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA
PESERTA UKM FUTSAL PUTRI UNNES TAHUN 2016
SKRIPSI
diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
oleh
Ikhwan Najibullah 6301412112
PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
ABSTRAK
Ikhwan Najibullah, 2016. Pengaruh Latihan Hollow Sprints Dan Interval Terhadap Kadar Gula Darah Pada Peserta UKM Futsal Putri UNNES Tahun 2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Moh. Nasution, M. Kes. Pembimbing II Sri Haryono, S.Pd.,M.Or. Kata kunci : Pengaruh latihan, Hollows sprints, Interval, Gula Darah. Latar belakang masalah latihan hollow sprints dan Interval terhadap penurunan gula darah. Rumusan penelitian ini adalah 1) Adakah pengaruh latihan hollow sprints terhadap penurunan kadar gula darah? 2) Adakah pengaruh latihan interval terhadap penurunan kadar gula darah? 3) Adakah perbedaan pengaruh latihan hollow sprints dan interval terhadap penurunan kadar gula darah? Penelitian menggunakan metode experiment dengan pola matching by subjek. Populasi penelitian 20 peserta dan sampel sebanyak 16 peserta UKM futsal putri UNNES dengan menggunakan teknik random sampling. Variabel bebas meliputi latihan hollow sprints dan latihan interval, variabel terikatnya kadar gula darah, instrumen test menggunakan test kadar gula darah. Data di analisis dengan rumus statistic t-test. Hasil analisis data dengan taraf signifikasi 5% di simpulkan 1) Ada pengaruh latihan hollows sprints terhadap penurunan kadar gula darah karena t-hitung (4,965) > t-tabel (2,365). 2) Ada pengaruh latihan interval terhadap penurunan kadar gula darah karena t-hitung (3,494) > t-tabel (2,365). 3) Tidak ada perbedaan pengaruh antara latihan hollow sprints dan interval terhadap penurunanan kadar gula darah karena t-hitung (0,956) < t-tabel (2,365) keduanya meberikan pengaruh yang sama. Kesimpulan dalam penelitian ini, 1) Ada pengaruh latihan hollows sprints terhadap penurunan kadar gula darah. 2) Ada pengaruh latihan interval terhadap penurunan kadar gula darah. 3) Tidak ada perbedaan pengaruh latihan hollow sprints dan interval terhadap penurunan kadar gula darah keduanya sama-sama meberikan pengaruh. Saran dalam penelitian untuk menurunkan kadar gula darah dapat menggunakan latihan hollow sprints dan interval.
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO : “Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka
ALLAH akan memudahkannya mendapat jalan ke surga”
(H.R.Muslim)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1. Ayahanda Karimin dan Ibunda Siti
Sholikhah yang tercinta atas segala
pengorbanan, dukungan moral dan
moril selama ini.
2. Kakak Anna Ristika dan adik
Nihayatul Karimah.
3. Teman-teman kos cacing yang
selalu menemani selama berada di
Semarang.
4. Sahabat seperjuangan PKLO
angkatan 2012 yang selalu
menemani selama kuliah.
5. Serta almamater FIK UNNES yang
tercinta
vii
KATA PENGANTAR
Pantaslah kiranya apabila penulis memanjatkan puja dan puji syukur atas
ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis sadar bahwa usaha dan perjuangan penulis yang maksimal
bukanlah perjuangan penulis sendiri, karena tanpa bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak mustahil skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik. Oleh sebab
itu pada kesempatan ini pula penulis sampaikan ucapkan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan fasilitas dan
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan studi di Universitas Negeri
Semarang.
2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan studi di Fakultas
Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang .
3. Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu
Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, yang telah memberi ijin dan
kesempatan untuk penyelesaian skripsi.
4. Bapak Drs. Moh. Nasution, M.Kes. selaku pembimbing I yang telah
membantu memberi dorongan dan bimbingan, petunjuk dan saran sehingga
skripsi ini dapat tersusun.
5. Bapak Sri Haryono, S.Pd., M.Or. selaku pembimbing II yang telah membantu
memberi dorongan dan bimbingan, petunjuk dan saran sehingga skripsi ini
dapat tersusun.
viii
6. Bapak dan ibu dosen Universitas Negeri Semarang, khususnya Fakultas
Ilmu Keolahragaan jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang banyak
memberikan ilmunya sehingga menambah wawasan penulis.
7. Segenap karyawan dan tata usaha yang telah memberikan bantuan dan
pelayanan selama penelitian skripsi ini.
8. Bapak Arif Kurnia Rahman selaku pelatih UKM Futsal Putri UNNES yang
telah memberikan ijin melaksanakan penelitian di UKM Futsal Putri UNNES.
9. Semua peserta UKM Futsal Putri UNNES yang telah bersedia membantu
menjadi sampel penelitian skripsi ini sehingga berjalan dengan lancar.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu hingga tersusunnya skripsi.
Atas bantuan pengorbanan yang telah di-berikan kepada peneliti semoga,
semoga ALLAH SWT senantiasa memberikan rahmat, hidayah dan pahala yang
setimpal atas kebaikan yang telah di berikan selama ini.
Semarang, Agustus 2016
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Daftar Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i ABSTRAK .................................................................................................... ii PERNYATAAN ............................................................................................ iii LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................. viii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................ 1 1.2 Identifikasi Masalah ............................................................... 5 1.3 Batasan Masalah .................................................................. 5 1.4 Rumusan Masalah ................................................................ 6 1.5 Tujuan Penelitian .................................................................. 6 1.6 Manfaat Penelitian ................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori ...................................................................... 8 2.1.1 Olahraga Kesehatan ............................................................. 8 2.1.2 Olahraga Futsal ..................................................................... 9 2.1.3 Faktor Inti Bermain Futsal ..................................................... 10 2.1.4 Komponen Kondisi Fisik ........................................................ 11 2.1.5 Daya Tahan .......................................................................... 11 2.1.7 Daya Tahan Aerobik .............................................................. 12 2.1.8 Glukosa Darah ...................................................................... 14 2.1.9 Efek Berolahraga terhadap Gula Darah ................................ 19 2.1.10 Latihan .................................................................................. 21 2.1.11 Prinsip Latihan ...................................................................... 22 2.1.12 Latihan Hollow Sprints ........................................................... 23 2.1.13 Latihan Interval ...................................................................... 24 2.1.14 Kerangka Berfikir ................................................................... 24 2.2 Hipotesis df ............................................................................ 26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian ................................................... 28 3.2 Variabel Penelitian ................................................................. 29 3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Data ................... 29 3.3.1 Populasi ................................................................................. 29 3.3.2 Sampel ................................................................................... 30 3.3.3 Teknik Pengambilan Data ...................................................... 31 3.4 Instrumen Penelitian .............................................................. 31
x
3.5 Prosedur Penelitian ................................................................ 32 3.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penelitian ....................... 33 3.6.1 Faktor Kesungguhan Hati ....................................................... 33 3.6.2 Faktor Penggunaan Alat ......................................................... 33 3.6.3 Faktor Kemampuan Sampel ................................................... 33 3.6.4 Faktor Tenaga Penilai ............................................................ 34 3.6.5 Faktor Kegiatan Sampel diluar Penelitian ............................... 34 3.7 Teknik Analisis Data ............................................................... 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................... 37 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................ 37 4.1.2 Uji Asumsi Prasyarat ............................................................... 38 4.1.3 Uji Hipotesis ............................................................................ 40 4.2 Pembahasan ........................................................................... 44 BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Halaman Tabel 2.1 Sistem Energi ............................................................................... 13 Tabel 2.2 Kriteria Diagnosis Kadar Gula Darah ........................................... 19 Tabel 4.1 Descriptive Statistics .................................................................... 37 Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pre-test,Post-test pada Kelompok Eksperimen I dan II ...................................................................... 38 Tabel 4.3 Uji homogenitas Data Pre-test,Post-test pada Kelompok Eksperimen I dan II ...................................................................... 39 Tabel 4.4 Uji Beda Pre-test Kelompok Eksperimen I dan Pre-test Kelompok Eksperimen II .............................................................. 40 Tabel 4.5 Uji Beda Pre-test Kelompok Eksperimen I dan Post-test Kelompok Eksperimen ................................................................. 41 Tabel 4.6 Uji Beda Pre-test Kelompok Eksperimen II dan Post-test Kelompok Eksperimen II .............................................................. 42 Tabel 4.7 Uji Beda Post-test Kelompok Eksperimen I dan Post-test Kelompok Eksperimen II .............................................................. 43
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 2.1 Pola latihan hollow sprints ...................................................................... 36 2.2 pola latihan interval ................................................................................ 37
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. Usulan Dosbing ..................................................................................... 51 2. Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi .................................................. 52 3. Surat Keterangan Penelitian .................................................................. 53 4. Pengesahan Proposal ............................................................................ 54 5. Program Latihan .................................................................................... 55 6. Bukti Hasil Pre-test ............................................................................... 56 7. Bukti Hasil Pos-test ................................................................................ 57 8. Data Hasil Pre-test Gula Darah .............................................................. 60 9. Matching Kelompok Latihan ................................................................... 61 10. Daftar Kelompok Latihan ........................................................................ 62 11. Hasil Postest .......................................................................................... 63 12. Hasil Pretest dan Postest Berdasarkan kelompok Eksperimen .............. 64 13. Daftar Nama Petugas dan Pembantu Penelitian .................................... 65 14. Pedoman Pengukuran ........................................................................... 66 15. t-tabel ..................................................................................................... 68 16. Daftar Hadir ........................................................................................... 69 17. Surat Telah Melaksanakan Penelitian .................................................... 70 18. Dokumentasi .......................................................................................... 71
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Olahraga adalah aktivitas gerak yang di lakukakan secara sistematis dan
berulang-ulang untuk mencapai tujuan kesehatan, pendidikan, prestasi dan
rekreasi. Banyak kalangan masyarakat yang belum mengerti tentang pentingnya
berolahraga yang salah satunya bertujuan untuk mencapai kesehatan. Sehat
menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu keadaan yang
sempurna secara fisik, mental dan sosial bukan hanya sekedar bebas dari suatu
penyakit atau kelemahan.
Faktor yang mempengaruhi kesehatan menurut Hendrik L. Blum (1974:3)
dalam buku kesehatan masyarakat ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan
manusia yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Tetapi
di jaman modern seperti ini masalah perilaku terutama gaya hidup masyarakat
terutama di perkotaan yang sering menjadi masalah terhadap kesehatan
seseorang salah satunya adalah perilaku pola makan yang tidak sehat.
Perilaku kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji, seperti makanan
dan minuman berkadar gula tinggi, sudah menjadi gaya hidup masyarakat
modern sekarang ini yang kemudian memicu timbulnya penyakit-penyakit akibat
pola makan dan minum yang tidak sehat. Salah satu penyakit yang dapat terjadi
adalah Diabetes Melitus (DM) atau penyakit gula darah yang tidak normal.
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang cukup menonjol di antara
penyakit-penyakit yang lain seperti jantung, kanker serta stroke. Penyakit-
penyakit tersebut diakibatkan oleh pola makan, gaya hidup kurang sehat serta
tidak diimbangi oleh olahraga yang kemudian memicu menurunnya kesehatan
2
dan menyebabkan kerusakan pada organ serta sistem tubuh yang vital.
Fenomena dalam kehidupan sekarang, diabetes melitus termasuk salah satu
penyakit tidak menular yang telah menjadi masalah serius kesehatan
masyarakat, Di Indonesia berdasarkan data WHO jumlah penderita diabetes
melitus meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun dan pada 2016 telah mencapai
21,3 juta orang. Berbeda dengan tahun 2006, yang jumlah penderitanya baru
mencapai 8,4 juta orang (www.detik-healthy.com). Di Indonesia sendiri, diabetes
melitus merupakan penyakit penyebab kematian nomor 6 dengan jumlah
proporsi kematian sebesar 5,8% setelah stroke, TB, hipertensi, 3 cedera dan
perinatal. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2007
menunjukan bahwa proporsi penyebab kematian akibat diabetes melitus pada
kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke dua yaitu
14,7%, sedangkan di daerah pedesaan, diabetes melitus menduduki ranking
keenam yaitu 5,8% (www.depkes.go.id).
Diabetes melitus adalah gejala dimana kadar gula dalam darah tidak
normal, gula darah merupakan sumber bahan bakar energi utama dalam tubuh
yang di absorbsi dari bahan makanan berupa karbohidrat sebelum di ubah
menjadi glikogen otot dan glikogen hati sebagai cadangan energi apabila kadar
gula darah terlalu tinggi. Proses ini dibutuhkan peran hormon insulin untuk
mengubah gula darah menjadi glikogen otot dan glikogen hati. Kadar gula dalam
darah sangat di pengaruhi oleh asupan karbohidrat dalam makanan dan hormon
insulin sebagai pengatur kadar gula dalam darah supaya tetap pada ambang
batas normalnya. Apabila kadar gula darah terlalu tinggi dan tidak di imbangi
dengan aktivitas fisik maka kebutuhan insulin untuk mengubah gula darah
menjadi glikogen otot dan hati akan naik dua kali lipat, dan apabila di biarkan
Prinsip peningkatan, 7) Prinsip beban berlebih. Semua prinsip tersebut sangat
berkaitan untuk menunjang peningkatan suatu kondisi fisik atau kemampuan atlet
dalam menanggapi latihan yang diberikan. Namun prinsip yang harus lebih di
perhatikan bagi pelatih dalam pembuatan program latihan untuk meningkatkan
kemampuan kondisi fisik adalah 1) Prinsip beban latihan adalah latihan harus di
berikan secara cukup berat, intensitas tinggi dan berulang-ulang apabila terlalu
berat tubuh tidak dapat beradaptasi sedangkan beban latihan terlalu ringan tidak
23
akan ada pengaruh terhadap atlet, 2) prinsip siklisitas adalah program latihan
harus tetap ada pengulangan dan terus berlanjut untuk dapat terjadi
peningkatan, 3) prinsip spesialisasi adalah latihan yang difokuskan untuk
mencapai hasil latihan dengan tujuan tertentu (Grosser , 2001:8). Untuk itu
pelatih harus dapat memilih model latihan dan menyusun program yang sesuai
dengan prinsip-prisip latihan yang telah di sebutkan diatas. Banyak model latihan
untuk meningkatkan latihan kondisi fisik terutama utuk komponen daya tahan
sebagai contoh latihan interval dan hollow sprints.
2.1.12 Latihan Hollow sprints
Selain latihan interval bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan
adalah latihan hollow sprint. Latihan hollow sprints adalah suatu metode
perkembangan dari latihan interval. Latihan hollows sprints adalah latihan yang
berisi dua kali aktivitas sprint dan sekali periode istirahat yang dapat diisi dengan
aktivitas jogging atau jalan. Pelaksanaan lari dilakukan secara berulang, sebagai
contoh satu pengulangan terdiri dari sprint 50m, jogging 50 m dan jalan 50m
Gambar 2.1 Skema latihan hollow sprints (sumber: google latihan hollows sprints)
24
Sama dengan latihan interval latihan hollows sprints ini untuk
mengembangkan kapasitas anaerobik. Tetapi karena latihan yang bersifat di
lakukan berulang-ulang dan berdurasi lama hal ini akan melatih juga kapasitas
aerobik yang juga akan berpengaruh terhadap kadar gula darah.
2.1.13 Latihan Interval
Latihan interval adalah adalah suatu sistem latihan yang di selingi
interval-interval yang berupa masa-masa istirahat (Harsono, 1998:156). Jadi
misalnya latihan lari – istirahat – lari istirahat begitu seterusnya. Latihan interval
sangat penting untuk dimasukkan ke dalam sebuah program latihan karena
latihan hasilnya sangat positif untuk kemampuan daya tahan atlet.
Gambar 2.2 pola latihan interval (sumber: google latihan interval)
Latihan interval digunakan untuk mengembangkan kapasitas anaerobik
karena konsekuensi pengulangan unjuk kerja kecepatan akan meningkatkan
25
jumlah kandungan asam laktat dalam darah, tetapi bentuk pelatihan interval juga
dapat digunakan untuk mengembangkan kapasitas aerobik. Pengulangan
aktivitas pelatihan yang diselingi dengan interval istirahat singkat akan
bermanfaat meningkatkan kapasitas aerobik sama seperti pelatihan kontinyu
dengan intensitas tinggi.
Berkaitan dengan sistem energi yang akan dikembangkan, bentuk
pelatihan interval pendek atau bentuk pelatihan menengah dengan intensitas
tinggi dan durasi singkat lebih sesuai untuk pengembangan sistem energi
anaerobik, sedangkan bentuk pelatihan interval panjang dengan intensitas
rendah dan durasi lama lebih cocok untuk mengembangkan sistem energi
aerobik. Selain itu pelatihan interval dapat digunakan untuk mengembangkan
kecepatan, kekuatan dan daya tahan (Bompa, 1994: 299).
2.1.14 Kerangka Berfikir
2.1.14.1 Pengaruh Latihan Hollow Sprints Terhadap Kadar Gula Darah
Latihan Hollow sprints merupakan salah satu latihan untuk meningkatkan
daya tahan dan kecepatan. Latihan ini merupakan variasi dari latihan interval
tetapi di sela kerja di beri waktu istirahat dengan cara jogging dan jalan
kemudian lari sprint lagi begitu di ulang ulang dengan jarak yang sudah di
sesuaikan, dengan durasi lama sehingga sistem anaerobik dan aerobik akan
terlatih. Juga dalam kadar gula dalam darah akan menurun di karenakan
termetabolisme untuk energi melakukan kerja selama latihan. Dengan demikian
diduga adanya pengaruh positif latihan hollow sprints terhadap penurunan kadar
gula darah
2.1.14.2 Pengaruh latihan lnterval terhadap kadar gula darah
Latihan interval adalah latihan yang di selingi interval-interval atau masa
istirahat dalam suatu kerja sehingga atlet dalam melakukan latihan tidak merasa
26
cepat lelah. Latihan ini dapat berpengaruh terhadap peningkatan kapasitas
anaerobik dan aerobik dikarenakan latihan ini bersifat berulang-ulang dengan
intensitas yang bisa disesuaikan untuk tujuan melatih daya tahan, kekuatan
maupun kecepatan. Secara teknis latihan ini dapat menurunkan kadar gula
dalam darah di karenakan bentuk latihan yang berulang-ulang dan durasi latihan
yang lama dapat mengakibatkan tubuh memetabolisme gula darah menjadi
energi untuk melakukan kerja. Sehingga pasokan kadar gula darah dalam darah
menurun. Dengan demikian diduga adanya pengaruh positif dari latihan interval
ini terhadap penurunan kadar gula darah.
2.1.14.3 Perbandingan Model Latihan Hollow Sprints dan Interval Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Model latihan Hollow sprints adalah latihan daya tahan untuk
meningkatkan daya tahan dan kecepatan latihan hollow sprints berbeda dengan
latihan interval, latihan ini tidak terpacu dengan waktu sehingga pada saat latihan
tidak dapat terkontrol daya kerja maksimal saat melakukan latihan sehingga pada
saat latihan akan terasa jenuh. Sedangkan model latihan interval adalah latihan
yang baik untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan dan kecepatan latihan ini
menekankan waktu pada saat sesi kerja maupun saat sesi istirahat sehingga
peserta yang melakukan kerja dapat secara maksimal melakukan latihan daya
tahan tersebut karena latihan ini terpacu oleh waktu dan kerja saat latihan dapat
lebih maksimal.
Berdasarkan karakteristik kedua model latihan di atas kedua memiliki
fungsi yang sama yaitu melatih daya tahan yang akan berpengaruh postif
terhadap penurunan kadar gula darah tetapi latihan interval memberikan
pengaruh yang lebih baik terhadap penurunan kadar gula dalam darah di
bandingkan metode latihan hollow sprints.
27
2.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih lemah
kebenarannya pendapat seorang ahli menyatakan bahwa: ‘’hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui
data yang terkumpul’’ (Suharsimi Arikunto, 2010:62). Berdasarkan teori dan
kerangka berfikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah
1) Ada pengaruh latihan hollow sprints terhadap penurunan kadar gula darah
pada peserta UKM futsal putri UNNES tahun 2016.
2) Ada pengaruh latihan interval terhadap penurunan kadar gula darah pada
peserta UKM futsal putri UNNES tahun 2016.
3) Model latihan interval memberikan pengaruh yang lebih baik di bandingkan
model latihan hollow sprints terhadap penurunan kadar gula darah pada
peserta UKM futsal putri UNNES tahun 2016.
47
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil penelitian, data dan pembahasan diperoleh simpulan sebagai
berikut:
1) Ada pengaruh latihan hollow sprints terhadap penurunan kadar gula darah
pada peserta UKM futsal putri UNNES tahun 2016.
2) Ada pengaruh latihan interval terhadap penurunan kadar gula darah pada
peserta UKM futsal putri UNNES tahun 2016.
3) Tidak ada perbedaan pengaruh latihan hollow sprints dan latihan interval
yang lebih baik terhadap penurunan kadar gula dalam darah kedua latihan
tersebut sama-sama memberikan pengaruh penurunan kadar gula dalam
darah pada peserta UKM futsal putri UNNES tahun 2016.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpuulan, maka penulis akan
mengajukan saran sebagai berikut:
1) Untuk menurunkan kadar gula darah pelatih dapat menggunakan latihan
hollows sprints dan latihan interval karena kedua latihan tersebut sama-
sama memberikan pengaruh untuk menurunkan kadar gula dalam darah.
2) Bagi peneliti yang tertarik melakukan penelitian sejenis dapat
mengembangkan penelitian ini dengan membandingkan latihan hollow
sprints dan latihan interval dengan metode latihan yang lain agar di peroleh
informasi yang semakin tepat terkait dengan bentuk latihan yang paling