PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TIKET ELEKTRONIK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN GARUDA INDONESIA TAHUN 2012 Galuh Atika Wibhawani¹, Dr. Maya Ariyanti², Se.³ ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom ¹[email protected]Abstrak Perkembangan internet telah memberikan pengaruh yang cukup besar bagi sistem bisnis suatu perusahaan. Salah satu bisnis yang mengikuti perkembangan internet saat ini adalah bisnis maskapai penerbangan. Salah satu contoh peranan internet dalam bisnis maskapai penerbangan yaitu mengubah sistem pembelian tiket secara konvensional (paper ticket) menjadi pembelian tiket secara online atau yang lebih dikenal dengan tiket elektronik (electronic ticketing). Tiket elektronik adalah salah satu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktivitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik atau tiket Maskapai penerbangan Indonesia yang telah menggunakan sistem tiket elektronik adalah Garuda Indonesia. Garuda Indonesia menggunakan sistem tiket elektronik sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada konsumen dalam melakukan pembelian tiket secara online agar terciptanya kepuasan pelanggan. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pengaruh kualitas pelayanan tiket elektronik terhadap kepuasan pelanggan Garuda Indonesia tahun 2012. Variabel bebas (X) dari penelitian ini adalah kualitas pelayanan elektronik sedangkan variabel terikat (Y) adalah kepuasan pelanggan. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Data diperoleh dengan menyebar kuesioner dengan teknik convenience sampling kepada 400 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier sederhana. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa kualitas pelayanan tiket elektronik Garuda Indonesia mempunyai pengaruh sebesar 22,3% terhadap kepuasan pelanggan Garuda Indonesia dan sisanya 77,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Kualitas pelayanan tiket elektronik berpengaruh dan terhadap kepuasan pelanggan Garuda Indonesia dengan nilai sebesar 0,165 satuan tingkat kenaikan Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
32
Embed
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TIKET …repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/16203/resume/... · menjalani kegiatan operasional, ... kepada dunia guna menunjang pembangunan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TIKET ELEKTRONIK TERHADAPKEPUASAN PELANGGAN GARUDA INDONESIA TAHUN 2012
Galuh Atika Wibhawani¹, Dr. Maya Ariyanti², Se.³
¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas
AbstrakPerkembangan internet telah memberikan pengaruh yang cukup besar bagi sistem bisnis suatuperusahaan. Salah satu bisnis yang mengikuti perkembangan internet saat ini adalah bisnismaskapai penerbangan. Salah satu contoh peranan internet dalam bisnis maskapai penerbanganyaitu mengubah sistem pembelian tiket secara konvensional (paper ticket) menjadi pembeliantiket secara online atau yang lebih dikenal dengan tiket elektronik (electronic ticketing). Tiketelektronik adalah salah satu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktivitasperjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik atau tiketMaskapai penerbangan Indonesia yang telah menggunakan sistem tiket elektronik adalah GarudaIndonesia. Garuda Indonesia menggunakan sistem tiket elektronik sebagai upaya meningkatkanpelayanan kepada konsumen dalam melakukan pembelian tiket secara online agar terciptanyakepuasan pelanggan. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pengaruhkualitas pelayanan tiket elektronik terhadap kepuasan pelanggan Garuda Indonesia tahun 2012.Variabel bebas (X) dari penelitian ini adalah kualitas pelayanan elektronik sedangkan variabelterikat (Y) adalah kepuasan pelanggan. Metode penelitian yang digunakan penulis dalampenelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian ini menggunakan data primeryang diperoleh dari kuesioner. Data diperoleh dengan menyebar kuesioner dengan teknikconvenience sampling kepada 400 responden. Metode analisis data yang digunakan adalahmetode analisis regresi linier sederhana. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa kualitaspelayanan tiket elektronik Garuda Indonesia mempunyai pengaruh sebesar 22,3% terhadapkepuasan pelanggan Garuda Indonesia dan sisanya 77,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainyang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Kualitas pelayanan tiket elektronik berpengaruh danterhadap kepuasan pelanggan Garuda Indonesia dengan nilai sebesar 0,165 satuan tingkatkenaikan
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
1.1.1 Gambaran Umum PT Garuda Indonesia Tbk
Gambar 1.1
Logo Garuda Indonesia
(Sumber: http://finance.detik.com)
Sejarah penerbangan komersial Indonesia tidak terpisahkan
dari masa-masa perjuangan rakyat Indonesia dalam usaha
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 26 Januari
1949 penerbangan komersial pertama menggunakan pesawat DC-3
Dakota dengan registrasi RI 001 dari Calcutta ke Rangoon dan
diberi nama ”Indonesian Airways”. Pada tanggal 28 Desember
1949, pesawat tipe Douglas DC-3 Dakota dengan registrasi PK-
DPD dan sudah dicat dengan logo “Garuda Indonesian Airways”
terbang dari Jakarta ke Yogyakarta untuk menjemput Presiden
Soekarno. Ini merupakan penerbangan yang pertama kali dengan
nama Garuda Indonesian Airways”.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
2
Garuda Indonesia resmi menjadi Perusahaan Negara pada
tahun 1950. Pada masa itu Perusahaan memiliki 38 buah pesawat
yang terdiri dari 22 jenis convair 240 armada. Perusahaan terus
berkembang, hingga akhirnya pada tahun 1956, untuk pertama
kalinya Garuda Indonesia membawa penumpang jamaah haji ke
Mekkah. Garuda Indonesia memulai perjalanan terbangnya ke Eropa
pada tahun 1965 dengan tujuan akhir di Amsterdam.
Di masa awal 90an, strategi jangka panjang Garuda
Indonesia disusun hingga tahun 2000. Jumlah armada juga terus
ditingkatkan sehingga dimasa itu, Garuda Indonesia termasuk dalam
30 besar maskapai penerbangan di Indonesia. Garuda Indonesia saat
ini mengoperasikan 89 pesawat yang terdiri dari 3 pesawat jenis
Boeing 747-400, 6 pesawat jenis Airbus 330-300, 5 pesawat jenis
Airbus 330-200 dan 33 pesawat jenis Boeing 737 Classic (seri 300-
400-500) dan 42 pesawat Boeing 737-800 NG. Armada pesawat ini
melayani 36 rute penerbangan domestik dengan rata-rata 1.434 kali
penerbangan per minggu dan 25 rute internasional dengan 338 kali
penerbangan per minggu serta 12,5 juta penumpang. Dalam
menjalani kegiatan operasional, Perusahaan didukung oleh 6.273
orang karyawan, termasuk 537 orang siswa yang tersebar di kantor
pusat dan kantor cabang.
Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, Garuda
Indonesia memiliki 4 anak perusahaan yang fokus pada produk/jasa
pendukung bisnis perusahaan induk, yaitu PT Abacus Distribution
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
3
Systems Indonesia, PT Aero Wisata, PT Garuda Maintenance
Facility Aero Asia dan PT Aero Systems Indonesia.
1.1.2 Visi dan Misi PT Garuda Indonesia
a. Visi
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan
menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat
dunia menggunakan keramahan Indonesia.
b. Misi
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa
(flag carrier) Indonesia yang mempromosikan Indonesia
kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi
nasional dengan memberikan pelayanan yang professional.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
4
1.1.3 Struktur Organisasi PT Garuda Indonesia
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
5
1.2 Latar Belakang Penelitian
Hadirnya teknologi baru yaitu internet cukup memberikan efek
besar bagi kehidupan manusia. Internet menyajikan banyaknya
kemudahan bagi para penggunanya. Melalui internet, penggunanya
dapat memenuhi segala hasrat dan kebutuhannya secara cepat tanpa
perlu mengeluarkan biaya. Penggunanya juga dapat melakukan
berbagai transaksi dengan menggunakan uang secara aman karena
biasanya layanan tersebut mempunyai keamanan yang berlapis
dalam menjaga transaksi dan uang nasabah. Saat ini, populasi
pengguna internet di Indonesia kian hari kian berkembang dan
meningkat. Pada awal tahun 2000, jumlah pengguna internet hanya
berjumlah 2 juta pelanggan, namun pada data terakhir tahun 2011
jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat sebesar 2000
persen atau sebesar 39.600.000. Dari data tersebut dapat
diperkirakan bahwa jumlah pengguna internet 181% pertahun (
www.internetworldstats.com, diakses 10 September 2012). Hal ini
dapat dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
6
Tabel 1.1
Pertumbuhan Jumlah Pengguna Internet di Indonesia
Country Population
(2011 Est.)
Internet
Users,
(Year 2000)
Internet Users,
2011 Latest
Data
Indonesia 245.613.043 2.000.000 39.600.000
Sumber : www.internetworldstats.com, 2012
MarkPlus Insight juga melakukan penelitian yang sama
mengenai jumlah pengguna internet di Indonesia pada bulan
Agustus-September 2011 lalu dibeberapa kota di Indonesia seperti
Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar,
Denpasar, Pekanbaru, Palembang, Banjarmasin yang menemukan
hasil bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat
secara signifikan menjadi 55 juta orang dari tahun sebelumnya yang
hanya 42 juta orang. Jika dikomparasikan dengan populasi
penduduk Indonesia dimana jumlahnya kurang lebih 240 juta jiwa
maka Indonesia berhasil mencapai 23% penggunaan internet.