Page 1
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI), 6 , 2017, 301-312
301| Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI)
When Fintech Meets Accounting : Opportunity and Risk
ISBN 978-602-17225-7-2. http://fkbi.akuntansi.upi.edu/
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pada Mahasiswa
Program Studi Manajemen Bisnis Poltekpos
Angga Dewi Anggraeni1, Asaretkha Adjane Annisawati2
Manajemen Bisnis, Politeknik Pos Indonesia, Bandung, Indonesia
[email protected] , [email protected]
Abstract. Competition is increasingly tight from time to time, causing many universities, especially private
universities is difficult to increase the number of students. So required good service quality for PTS can survive.
This is also done by Polytechnic Pos Indonesia Bandung. The title of this study is the effect of service quality on
student satisfaction (case study on students of polytechnic business management post Indonesia). The variables
involved in this study consist of independent variables ie service quality and dependent variable that is student
satisfaction, while subvariabel of service quality is tangible (physical proof), reliability (reliability), responsiveness
(responsiveness), assurance (guarantee), and empathy (empathy). The author conducted a survey to 184 students
of business management. Data analysis method used in this research is quantitative method, that is measuring
research phenomenon by using statistical tool. Data were obtained by using rating scale through validity test,
reliability test, multiple linear regression, multiple correlation analysis, and coefficient of determination. The
results of the study concluded that the quality of service affects student satisfaction. This can be seen from the
results of correlation analysis shows that R2 of 0.301, the correlation that occurs is positive koreasi included in a
strong correlation. the coefficient of determination reached 30.1% and the rest of 69.9% influenced by other
variables not examined by the author. Keywords: Service Quality ; Satisfaction
Abstrak. Persaingan yang semakin ketat dari waktu ke waktu, menyebabkan banyak Perguruan Tinggi khususnya
Perguruan Tinggi Swasta sulit untuk meningkatkan jumlah mahasiswanya. Maka diperlukan kualitas pelayanan
yang baik agar PTS dapat bertahan. Hal ini juga dilakukan oleh Politeknik Pos Indonesia Bandung. Judul
penelitian ini adalah pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa (studi kasus pada mahasiswa
manajemen bisnis politeknik pos indonesia). Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini terdiri dari variabel
bebas yaitu kualitas pelayanan dan variabel terikat yaitu kepuasan mahasiswa, adapun subvariabel dari kualitas
pelayanan adalah tangible (bukti fisik), reliability (keandalan), responsivness (daya tanggap), assurance
(jaminan), dan empathy (empati). Penulis melakukan survei kepada 184 mahasiswa prodi manajemen bisnis.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu mengukur fenomena
penelitian dengan menggunakan alat bantu statistik. Data diperoleh dengan menggunakan skala rating melalui uji
validitas, uji reliabilitas, regresi linier berganda, analisis korelasi ganda, dan koefisien determinasi. hasil
Penelitian menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa. Hal ini dapat
dilihat dari hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa R2 sebesar 0,301, korelasi yang terjadi adalah koreasi
positif termasuk dalam korelasi yang kuat. Koefisien determinasinya mencapai sebesar 30,1 % dan sisanya sebesar
69,9 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan ; Kepuasan
Corresponding author. [email protected] , [email protected] Copyright©2017. Prosiding Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI). Program Studi Akuntansi Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia
Page 2
ANGGA DEWI ANGGRAENI/Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan pada Mahasiswa Program Studi
Manajemen Bisnis Poltekpos
302 | Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
PENDAHULUAN
Saat ini di Indonesia Perguruan Tinggi
Negeri maupun Swasta berdiri dan
berkembang sangat pesat menyebabkan
terjadinya persaingan yang ketat antar
Perguruan Tinggi. Setiap perguruan tinggi
tentunya memberikan pelayanan yang
maksimal kepada seluruh mahasiswanya
begitupun di Politeknik Pos Indonesia.
Kualitas pelayanan yang sesuai atau melebihi
harapan mahasiswa akan membuat mahasiswa
puas. berkaitan sangat erat. Kualitas
memberikan suatu dorongan kepada
mahasiswa untuk menjamin ikatan yang kuat
dengan Perguruan Tinggi. Dalam jangka
panjang ikatan itu memungkinkan Perguruan
Tinggi untuk memahami dengan seksama
harapan mahasiswa serta kebutuhan mereka.
Dengan demikian, Perguruan Tinggi dapat
meningkatkan kepuasan mahasiswa dimana
Perguruan Tinggi memaksimumkan atau
meniadakan pelayanan yang kurang
menyenangkan mahasiswa.
Kepuasan yang dirasakan tergantung
dari persepsi mereka terhadap harapan dan
kualitas pelayanan yang diberikan Perguruan
Tinggi. Kualitas layanan merupakan suatu
bentuk penilaian mahasiswa terhadap tingkat
pelayanan yang diterima (perceived service)
dengan tingkat layanan yang diharapkan
(expected service).
Berbagai macam pelayanan yang
diberikan kepada mahasiswa baik berupa
pelayanan administrasi, fasilitas-fasilitas
kampus, dan layanan konsultasi baik dengan
tenaga pengajar maupun dengan staf
administrasi, sehingga mahasiswa semakin
selektif dikarenakan pengetahuan mahasiswa
semakin tinggi.
Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan oleh peneliti bahwa adanya
beberapa keluhan dari mahasiswa yang
mengatakan bahwa adanya kesulitan bagi
mereka untuk menggunakan beberapa fasilitas
yang terdapat di Politeknik Pos Indonesia. Hal
ini tidak sesuai pada saat promosi yang
dilakukan oleh Politeknik Pos Indonesia pada
saat promosi. Politeknik Pos Indonesia
menyadari betapa pentingnya penyampaian
jasa pelayanan agar tercapainya kepuasan
mahasiswa. Karena jika mahasiswa memahami
bahwa pelayanan yang diberikan oleh
Politeknik Pos Indonesia memenuhi
harapannya maka akan tercipta kepuasan
sehingga hal ini dapat memberikan manfaat
diantaranya hubungan antara Politeknik Pos
Indonesia dengan mahasiswa menjadi
harmonis, dan dapat memberikan dasar yang
baik bagi terciptanya rekomendasi positif dari
mulut ke mulut (word of mouth) dan pada
akhirnya akan meningkatkan jumlah calon
mahasiswa bagi Politeknik Pos Indonesia.
Maka berdasarkan uraian dan latar
belakang, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui “Pengaruh Kualitas Pelayanan
terhadap Kepuasan pada Mahasiswa Program
Studi Manajemen Bisnis Politekpos.
Identifikasi Masalah; (1) Bagaimana kepuasan
mahasiswa atas pelayanan Politeknik Pos
Indonesia, 2. Besarnya pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa.
Tujuan Penelitian; (1) Untuk mengetahui
kepuasan mahasiswa atas kualitas pelayanan
Politeknik Pos Indonesia. (2) Untuk
mengetahui pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan mahasiswa
KAJIAN LITERATUR
Service quality dapat didefinisikan sebagai
seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan
harapan pelanggan atas pelayanan yang
mereka terima/peroleh. Menurut (Tjiptono,
2014 : 70) bahwa faktor yang menentukan
tingkat keberhasilan dan kualitas perusahaan
yang bergerak di bidang jasa adalah
kemampuan perusahaan dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan. Definisi-definisi
diatas mengenai kualitas pelayanan
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan adalah
segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan guna memenuhi harapan
konsumen. Pelayanan dalam hal ini diartikan
sebagai jasa atau service yang disampaikan
oleh pemilik jasa yang berupa kemudahan,
kecepatan, hubungan, kemampuan dan
keramahtamahan yang ditujukan melalui sikap
dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk
kepuasan konsumen.
Dimensi Kualitas Pelayanan Menurut
Parasuraman yang dikutip oleh Rambat
Page 3
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI), 6 , 2017, 000-000
303| Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
(2009:182), terdapat lima dimensi Service
Quality sebagai berikut: (a) Berwujud
(tangible), yaitu kemampuan suatu perusahaan
dalam menunjukan ekstensinya kepada pihak
eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana
dan prasarana fisik perusahaan yang dapat
diandalkan, keadaan lingkungan sekitarnya,
serta baiknya penampilan pegawainya
(pakaian) merupakan bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan penyedia jasa.
Menurut Parasuraman yang dikutip oleh
Tjiptono (2014:157) menyatakan bahwa
atribut dari bukti fisik ini adalah: 1) Peralatan
modern; 2) Fasilitas yang berdaya tarik visual;
3) Karyawan yang berpenampilan rapih dan
professional.
(b) Keandalan (reliability), yaitu
kemampuan untuk memberikan pelayanan
sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat
dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan
harapan pelanggan yang berarti ketepatan
waktu, pelayanan yang sama untuk semua
pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang
simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.
Menurut Parasuraman yang dikutip oleh
Tjiptono (2014:157) menyatakan bahwa
atribut dari keandalan ini adalah: 1)
Menyediakan jasa sesuai yang dijanjikan. 2)
Dapat diandalkan dalam menangani masalah
jasa pelanggan. 3) Menyampaikan jasa secara
benar semenjak pertama kali. 4)
Menyampaikan jasa sesuai dengan waktu yang
dijanjikan. 5) Menyimpan catatan/dokumen
tanpa kesalahan.
(c) Ketanggapan (responsiveness), yaitu
suatu kebijakan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat responsive
dan tepat kepada pelanggan, dengan
penyampaian informasi yang jelas. Menurut
Parasuraman yang dikutip oleh Tjiptono
(2005:157) menyatakan bahwa atribut dari
daya tanggap ini adalah: 1) Menginformasikan
kepada pelanggan tentang kepastian waktu penyampain jasa. 2) Layanan yang segera atau
cepat bagi pelanggan. 3) Kesedian untuk
membantu pelanggan. 4) Kesiapan untuk
merespon permintaan pelanggan.
(d) Jaminan (assurance), yaitu
pengetahuan, sopan santun, dan kemampuan
para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan
rasa percaya para pelanggan kepada
perusahaan. Hal ini meliputi beberapa
komponen antara lain komunikasi
(communication), kredibilitas (credibility),
keamanan (security), kompetensi
(competence), dan sopan santun (courtesy).
Menurut Parasuraman yang dikutip oleh
Tjiptono (2005:157) menyatakan bahwa
atribut dari jaminan ini adalah: 1) Karyawan
yang menumbuhkan rasa percaya pelanggan.
2) Membuat pelanggan merasa aman dalam
sewaktu melakukan transaksi. 3) Karyawan
yang secara konsisten bersikap sopan. 4)
Karyawan mampu menjawab pertanyaan
pelanggan.
(e) Empati (empathy), yaitu
memberikan perhatian yang tulus dan bersifat
individual atau pribadi yang diberikan kepada
pelanggan dengan berupaya memahami
keinginan pelanggan. Di mana suatu
perusahaan diharapkan memiliki pengertian
dan pengetahuan. Munurut Parasuraman yang
dikutip oleh Tjiptono (2005:157) menyatakan
bahwa atribut dari empati ini adalah: 1)
Memberikan perhatian individu kepada para
pelanggan. 2) Karyawan yang memperlakukan
pelanggan secara penuh perhatian. 3)
Sungguh-sungguh mengutamakan
kepentingan pelanggan. 4) Karyawan yang
memahami kebutuhan pelanggan.
Kepuasan Pelanggan Menurut Kotler
(2012:138) menyatakan bahwa secara umum,
kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang
atau kecewa seseorang yang timbul karena
membandingkan kinerja yang dipersepsikan
produk (atau hasil) terhadap ekspektasi
mereka. Menurut Day dalam Tjiptono
(2014:24) menyatakan bahwa kepuasan atau
ketidakpuasan pelanggan adalah respon
pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian
(disconfirmation) yang dirasakan antara
harapan sebelumnya (atau norma kinerja
lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Pelanggan
merupakan fokus utama dalam pembahasan
mengenai kepuasan dan kualitas jasa karena
dalam hal ini pelanggan memegang peranan
cukup penting dalam mengukur kepuasan
terhadap produk maupun pelayanan yang
diberikan perusahaan.Menurut Cambridge
Page 4
ANGGA DEWI ANGGRAENI/Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan pada Mahasiswa Program Studi
Manajemen Bisnis Poltekpos
304 | Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
Internasional Dictionaries dalam Rambat
(2009:174) menyatakan bahwa pelanggan
adalah “a person who buys goods or a service”
pelanggan adalah seseorang yang membeli
suatu barang atau jasa. Lebih lanjut lagi
menurut Webster’s Dictionary dalam
Lupiyoadi dan Hamdani bahwa pelanggan
adalah “one who frequents any place of sale for
the sake or purchasing good or wares”
pelanggan adalah seseorang yang beberapa
kali datang ke tempat yang sama untuk
membeli suatu barang atau peralatan atau
“customer is one who frequent or visit any
place for procuring what he want...” pelanggan
adalah seseorang yang beberapa kali datang ke
tempat yang sama untuk memenuhi apa yang
diinginkan
Hipotesis Penelitian
Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap
Kepuasan Mahasiswa
METODOLOGI PENELITIAN
Pada penilitian ini metode yang
dilakukan adalah menggunakan metode
kuantitatif deskriptif dan verifikatif. Penelitian
deskriptif menurut Sugiyono (2014:35) adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri, baik satu atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan
atau menghubungkan dengan variabel yang
lain. Tujuan penelitian deskriptif adalah
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki.
Metode Deskriptif yang digunakan dalam
penelitian ini untuk membuat deskripsi atau
gambaran penilaian mengenai kualitas
pelayanan terhadap tingkat kepuasan
mahasiswa prodi Manajemen Bisnis di
Politeknik Pos Indonesia.
Penelitian kuantitatif menurut Creswell
(2003:18) adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan
fenomena serta hubungan-hubungannya.
Tujuan penelitian kuantitatif adalah
mengembangkan dan menggunakan model-
model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis
yang berkaitan dengan fenomena atau masalah
yang sedang terjadi.
Sedangkan, Metode analisis deskriptif adalah
suatu rumusan masalah yang berkenaan
dengan pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik hanya satu variabel atau
lebih (independen) tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan dengan
variabel yang lain (Sugiyono, 2014: 35).
Penelitian ini juga bersifat verifikatif, yaitu
metode ini bertujuan untuk menguji secara
sistematis dugaan bahwa ada hubungan antar
variable dari masalah yang diteliti
(Sugiyono,2014:35).
Metode kuantitatif deskriptif yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode penelitian pendekatan
kuesioner Menurut Zikmund (1997) Metode
penelitian survei adalah satu bentuk teknik
penelitian di mana informasi dikumpulkan dari
sejumlah sampel berupa orang melalui
pertanyaan-pertanyaan.
Untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana
pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan mahasiswa prodi Manajemen Bisnis
di Politeknik Pos Indonesia dengan metode
survey adalah berdasarkan rumusan masalah
sebagai berikut: 1) Bagaimana kepuasan
mahasiswa atas pelayanan Politeknik Pos
Indonesia? 2) Seberapa besar pengaruh
kualitas pelayanan terhadap kepuasan
mahasiswa?
Definisi Variabel
Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas
(Independent variabel) yaitu: kualitas
pelayanan (X), dan satu variabel terikat
(dependent) yaitu kepuasan mahasiswa (Y).
Variabel bebas (independen) adalah variable
yang mempengaruhi variable dependen baik
berpengaruh secara positif ataupun negatif.
Dalam penelitian ini variable independennya
adalah:
X1 = Tangible
X2 = Reliability
X3 = Responsivenes X4 = Assuranec
X5= Emphaty
Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
Page 5
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI), 6 , 2017, 000-000
305| Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono
(2014.80). Populasi dalam penelitian ini adalah
keseluruhan mahasiswa Prodi Manajemen
Bisnis di Politeknik Pos Indonesia pada tahun
2013 – 2015 yaitu sebanyak 339 mahasiswa.
Jenis data yang digunakan adalah data
kuantitatif yaitu data-data yang dikumpulkan
berupa angka dan selanjutnya akan digunakan
dalam suatu pengujian hipotesis secara
statistic.
Menurut Ronny Kountur (2007.146)
bahwa sampel adalah bagian dari populasi.
Karena jumlah populasi bias sangat banyak,
oleh karena itu yang dilakukan adalah
mengambil beberapa representatif dari suatu
populasi dan kemudian diteliti. Representatif
ini berikut akan disebut sebagai sampel.
Menurut Sugiyono (2014.81) sample yang
semakin besar tingkat kesalahan maka akan
semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan
dan sebaliknya jika makin kecil tingkat
kesalahan makan akan semakin besar jumlah
anggota sampel yang diperlukan.. Sampel yang
diambil dalam penelitian ini, dihitung dengan
menggunakan rumus Slovin.
Dengan tingkat kesalahan 5% maka diambil
sampel sebanyak 184 sampel mahasiswa.
Jumlah anggota sampel bertingkat
berstrata) dilakukan dengan cara pengambilan
sampel secara Proportional random sampling
yaitu menggunakan rumus alokasi
proportional.
Maka jumlah anggota sampel berdasarkan
tahun masuk mahasiswa di Prodi Manajemen
Bisnis adalah D3 MB tahun 2013 sebanyak 14
mahasiswa, D3 MB tahun 2014 sebanyak 20
orang mahasiswa, D3MB tahun 2015 sebanyak
37 mahasiswa, D4 MB tahun 2012 sebanyak
13 mahasiswa, D4MB tahun 2013 sebanyak 19
mahasiswa, D4 MB tahun 2014 sebanyak 31
mahasiswa dan D4 MB 2015 adalah sebanyak
50 mahasiswa. Penentuan anggota sampel dilakukan secara
acak yaitu dengan cara mengundi nama pada
tiap angkatan sehingga diperoleh sesuai jumlah
sampel yang dibutuhkan.
Teknik Sampling
Teknik sampling adalah teknik
pengambilan sampel untuk menentukan
sampel jumlah yang akan digunakan dalam
suatu penelitian. Dalam penelitian ini teknik
sampling yang digunakan adalah teknik
probability sampling yaitu teknik pengambilan
sampel yang memberikan peluang yang sama
bagi anggota populasi tertentu. Sedangkan
untuk Metode pengambilan sampel
menggunakan metode Proporsional Random
Sampling karena pengambilan anggota sample
yang memperhatikan pertimbangan unsur-
unsur atau kategori dalam populasi penelitian.
(Sugiyono,2014:82).
Mahasiswa yang dipilih sebagai
responden adalah mahasiswa Prodi manajamen
bisnis di Politeknik Pos Indonesia baik
program Diploma III dan Diploma IV, dimana
pengambilan samplenya secara acak atau
random dengan cara semua populasi sejumlah
399 mahasiswa, lalu diberikan pada mahasiswa
secara acak sebanyak 184 kali (sejumlah
sampel). Skala pengukuran yang digunakan
dalam penelitian ini adalah skala Rating.
Dalam skala model rating scale, responden
tidak akan menjawab salah satu dari jawaban
kualitatif yang telah disediakan, tapi menjawab
salah satu jawaban kuantitatif yang telah
disediakan. Oleh karena itu rating scale ini
mengukur persepsi responden terhadap
fenomena.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
(1)Data Primer. Data Primer adalah data yang
dikumpulkan peneliti langsung dari sumber
utamanya (Ronny Kountur, 2007, 182).Peneliti
melakukan survei langsung ke lapangan yang
menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini,
peneliti mengumpulkan data primer dengan
cara: a) Observasi. Observasi dilakukan
dengan cara mengamati objek yang merupakan
sumber data dengan meneliti untuk mencatat
informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, misalnya mengamati karyawan dalam
melayani konsumen, melihat perlengkapan
peralatan pendukung kerja yang dipakai oleh
karyawan. b) Kuesioner. Kuesioner adalah
teknik pengambilan data yang digunakan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawab.
Page 6
ANGGA DEWI ANGGRAENI/Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan pada Mahasiswa Program Studi
Manajemen Bisnis Poltekpos
306 | Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
Dimana kuesioner ini mengenai gambaran
umum dan pendapat responden mengenai
kualitas pelayanan terhadap kepuasan
mahasiswa. c) Studi Pustaka. Teknik ini
dilakukan untuk memperoleh teori yang
digunakan sebagai teknik analisa data untuk
melakukan analisis atas masalah-masalah yang
diteliti. Data ini diperoleh dengan cara
mengumpulkan dari buku-buku, literature, dan
jurnal-jurnal yang berhubungan dengankinerja
pelayanan dan kepuasan mahasiswa.
(2) Data Sekunder. Data sekunder
adalah data yang bersumber dari hasil
penelitian orang lain yang dibuat untuk
maksud yang berbeda (Ronny Kountur, 2007,
178). Data ini merupakan data pendukung
yang berhubungan dengan penelitian yang
diperoleh dari:
a) Sejarah perusahaan. b) Dokumen-dokumen
atau data dari perusahaan. c) Buku-buku yang
relevan sesuai dengan masalah yang diteliti. d)
Jurnal.
Metode Analisis Data
Setelah melakukan pengumpulan
data, langkah berikutnya adalah melakukan
analisis data dengan menggunakan metode-
metode yang dapat membantu dalam
pengolahan data dan analisisa.Teknik analisis
dalam penelitian kuantitatif menggunakan
teknik statistik.Terdapat dua macam statistik
yang digunakan untuk menganalisis data
dalam penelitian yaitu, statistik deskriptif dan
statistik inferensial.Pada statistik deskripstif
penulis mendeskripsikan data-data yang telah
terkumpul, sedangkan teknik statistik
inferensial dilakukan untuk sampel yang
dianalisis.
Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan
antara data yang terjadi pada objek penelitian
dengan daya yang dapat dilaporkan oleh
peneliti (Sugiyono, 2014, 267). Untuk mencari
nilai validitas di sebuah item kita mengkorelasikan skor item dengan total item-
item tersebut.
Untuk mencari nilai korelasinya penulis
menggunakan rumus Product Moment
Correlation Pearson
Setelah melakukan uji validitas menggunakan
Product moment Pearson Correlation dapat
diambil keputusan jika nilai r hitung lebih
besar dari nilai r table maka angket tersebut
dinyatakan valid.
Nilai rtabel dengan N=184 pada signifikansi 5
% dan dk= 184-2 maka r table adalah 0,1447,
lalu angka r tabel akan dibandingkan dengan
nilai r hitung.
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan
Pearson Product Moment Correlation
ditemukan bahwa semua variable dimensi
kualitas pelayanan terhadap kepuasan
mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis di
Politeknik Pos Indonesia adalah valid dan
dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.
Uji Reliabilitas
Uji realibiltas digunakan sebagai alat
ukur kuesioner yang merupakan indicator dari
variable, fungsi dari uji realibilitas adalah
untuk mengetahui apakah jawaban sesorang
terhadap pertanyaan konsisten dan stabil dari
waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
uji statistic Cronbach Alpha (α) .jika variable
menunjukan nilai α> 0,60 berarti variable
tersebut reliable (Ghozali; 2015;42).
Setelah nilai output dari instrument reliabilitas
telah didapatkan maka nilai tersebut
dibandingkan dengan nilai minimal Cronbach
Alpha yaitu 0,6 , seperti yang akan
diperlihatkan pada Tabel 3.4 dan 3.5 di bawah
ini :
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Cronbach
Alpha untuk kualitas pelayanan
Tabel 3.5
Case Processing
Summary
N %
Cases
Valid 184 100.0
Excludeda 0 .0
Total 184 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.717 5
Page 7
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI), 6 , 2017, 000-000
307| Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
Uji realibilitas Cronbach Alpha untuk
kepuasan mahasiswa
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.934 5
Diketahui pada Uji realibiltas untuk kualitas
pelayanan (Tabel 3.4) menunjukan nilai 0,717
dan uji relaibiltas untuk kepuasan mahasiswa
adalah 0,934 atau diatas 0,6 yang berarti item
pertanyaan dinyatakan reliable.
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk
memprediksi berubahnya nilai variabel
tertentu bila variabel lain berubah. Dikatakan
regresi berganda, karena jumlah variabel bebas
(indepeden) sebagai prediktor lebih dari satu
dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
antara tangible, reliability, responsiveness,
assurance dan emphaty terhadap kepuasan
mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis di
Politeknik Indonesia. Persamaan regresi linier
berganda dengan rumus menurut Sugiyono
(2014.277) sebagai berikut Setelah dilakukan
perhitungan regresi linear berganda didapatkan
output (Tabel 3.6) bahwa variable independen
yaitu kualitas pelayanan yang terdiri dari
tangible, reliability, responsiveness, assurance
dan emphaty mempunyai hubungan positif
dengan kepuasan mahasiswa Manajemen
Bisnis Politeknik Pos Indonesia, tetapi pada
variable tangible, assurance dan emphaty tidak
berpengaruh secara signifikan karna nilai
signifikansi dibawah 0,05.
Analisis Korelasi Berganda
Analisis korelasi berganda digunakan
untuk mengetahui derajat atau kekuatan
hubunganantara variabel X (kualitas
pelayanan), dan Y (kepuasan mahasiswa
Manajemen Bisnis Politeknik Pos Indonesia).
Korelasi yang digunakan adalah korelasi ganda
Dari nilai koefisien korelasi ® yang diperoleh
didapat hubungan –1 < R < 1 sedangkan harga
untuk masing-masing nilai r adalah sebagai
berikut: 1) Apabila r = 1, artinya terdapat
hubungan antara egative X dan Y semua positif
sempurna. 2) Apabila r = –1, artinya terdapat
hubungan antara egative Xdan Y egative
sempurna. 3) Apabila r = 0, artinya tidak
terdapat hubungan antara X dan Y. 4) Apabila
nilai R berada diantara –1 dan 1, maka tanda
egative (–) menyatakan adanya korelasi tak
langsung atau korelasi negative dan tanda
positif (+) menyatakan adanya korelasi
langsung atau korelasi positif.
Interprestasi terhadap kuatnya hubungan
korelasi berpedoman pada pendapat oleh
Sugiyono (2014.149).
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien
determinasi (Tabel 3.8) diketahui nilai r adalah
0,549 dan model ini mencerminkan impact
atas variable seperti tangible, reliability,
responsiveness, assurance dan emphaty adalah
sebesar30,1% dari kepuasan mahasiswa
manajemen Bisnis Politeknik Pos Indonesia,
sisanya diluar variable tersebut.
Rancangan Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara
untuk menentukan apakah suatu hipotesis
tersebut sebaiknya diterima (signifikasi) atau
ditolak oleh peneliti.
Uji F (Simultan)
Uji hipotesis secara simultan dapat
dinyatakan dalam rumus berikut Uji Hipotesis
nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha)
H0 = artinya tidak terdapat hubungan linier
antara variabel-variabel
Kualitas pelayanan terhadap
kepuasan
Ha : artinya terdapat hubungan linier
antara variabel-variabel Kualitas
pelayanan terhadap kepuasan
Taraf nyata yang dipakai yaitu : = 0,05. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05
maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Uji T (Parsial)
Penguji hipotesis dimaksudkan untuk
menentukan apakah suatu hipotesa diterima
atau ditolak. Pemeriksaan ini dilakukan
melalui: a) Uji Hipotesis nol (H0) dan
Hipotesis alternatif (Ha)
H0 :p = 0, artinya tidak terdapat hubungan
antara variabel-variable kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan.
Ha :p ≠ 0, artinya terdapat hubungan linear
antara variabel-variable kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan.
P = nilai korelasi dalam formulasi yang
dihipotesiskan.
Page 8
ANGGA DEWI ANGGRAENI/Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan pada Mahasiswa Program Studi
Manajemen Bisnis Poltekpos
308 | Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
b) Menentukan taraf nyata
Taraf nyata yang dipakai yaitu a = 0,05
c) Kriteria pengambilan keputusan
Untuk pengujian tersebut diatas digunakan
statistik uji
Maka akan diperoleh distribusi T dengan dk
penyebut (n-2) dengan ketentuan sebagai
berikut:
Tolak H0 jika Thitung ≥ Ttabel Ha diterima
Terima H0 jika Thitung ≤ Ttabel Ha ditolak
Analisis Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi yaitu
analisis yang digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh hubungan variabel
kualitas pelayanan terhadapp variable
kepuasan mahasiswa Nilai koefisien
determinasi yang akan diperoleh adalah
dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya,
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah
dihimpun oleh peneliti, diketahui hasil kualitas
pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa
Program Studi Manajemen Bisnis di Politeknik
Pos Indonesia adalah sebanyak 78%
mahasiswa merasa puas dengan keseluruhan
pelayanan yang berkaitan dengan tangible dan
reliability yang diberikan oleh Politeknik Pos
Indonesia, 82% merasa puas dengan pelayanan
yang berkaitan dengan responsiveness, 76%
mahasiswa puas dengan pelayanan yang
berkaitan dengan assurance dan sebanyak 75%
mahasiswa puas dengan pelayanan yang
berkaitan dengan emphaty yang diberikan oleh
Politeknik Pos Indonesia. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut diambil kesimpulan bahwa
mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis
di Politeknik Pos Indonesia puas dengan
pelayanan yang telah diberikan oleh Politeknik
Pos Indonesia
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk
mengetahui adanya pengaruh antara variable
bebas yaitu kualitas pelayanan (X) yang dilihat
dari bauran Tangible (Bukti Fisik), Reliability
(Keandalan), Responsivness (Daya Tanggap),
Assurance (Jaminan), dan Empathy (Empati)
dengan variable terikat yaitu kepuasan,
tujuannya adalah untuk meramalkan atau
memperkirakan nilai variable terikat dan
hubungannya dengan variable yang lain.
Berikut ini menunjukkan hasil estimasi model
persamaan regresi yang menunjukkan
hubungan antara sejumlah variable bebas
dengan variable terikatnya. Dari hasil
perhitungan dengan program SPSS versi 17,
maka bentuk persamaan regresinya sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Hasil Regresi Model
Berdasarkan tabel 4.1hasil pengolahan SPSS
versi 17 di atas didapat nilai a = 1,017 dan nilai
b1 = 0,068, b2 = -0,306 b3 = 0,205, b4 = 0,101,
b5 = 0,179.
Berdasarkan hasil output diatas diketahui
adanya pengaruh positif antara variable
tangible, realibility, responsiveness, assurance
dan emphaty . Tetapi yang berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan mahasiswa
Manajemen Bisnis di Politeknik Pos Indonesia
adalah variable reliability dan assurance
karena nilai signifikansi dibawah 0,05.
Analisis Korelasi Ganda
Analisis ini digunakan untuk
mengetahui derajat atau kekuatan hubungan
antara variable bebas yaitu kualitas pelayanan
dengan variable terikat yaitu kepuasan secara
bersama-sama. Berdasarkan hasil perhitungan
dengan menggunakan SPSS versi 17 didapat
hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2
Hasil Koefisien Korelasi Ganda
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka
korelasi antara variable kualitas pelayanan dan
kepuasan sebesar 0,549. Untuk hasil di atas
maka didapat nilai koefisien korelasi ganda
sebesar 0,549 yang termasuk ke dalam korelasi
yang kuat.Korelasi yang terjadi adalah teori
Page 9
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI), 6 , 2017, 000-000
309| Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
korelasi positif, yaitu berada diantara 0 sampai
1. Dengan demikian berarti bahwa kualitas
pelayanan memiliki tingkat hubungan yang
sedang terhadap kepuasan karena memiliki
nilai sebesar 0,549 berada pada angka
signifikansi sebesar 0,4 – 0,599.
Uji T
Untuk mengetahui apakah ada hubungan linier
antara kualitas pelayanan dan kepuasan, maka
dilakukan langkah sebagai berikut
Tabel 4.3
Hasil Uji T
Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut :
Jika t hitung ≥ t tabel maka H0 ditolak dan Ha
diterima
Jika t hitung ≤ t tabel maka H0 diterima dan Ha
ditolak
b1 Hubungan antara Tangible dan Kepuasan
H01 : tidak ada hubungan linier antara Tangible
dengan kepuasan
Ha1 : ada hubungan linier antara Tangible
dengan kepuasan
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan
SPSS versi 17 diperoleh angka tpenelitian sebesar
0,829 Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat
Kebebasan (DK) dengan ketentuan : (DK)
dengan ketentuan DK = n-2, atau 184-2= 182.
Dari ketentuan tersebut diperoleh angka
ttabelsebesar 1,65.
Berdasarkan hasil uji t, ditemukan kesimpulan
bahwa dari semua variable kualitas pelayanan
yang memiliki hubungan linear adalah
realibility , responsive dan emphaty,
sedangkan tangible dan assurance tidak linear
serta yang memiliki hubungan yg signifikan
hanya emphaty.
Uji F
Untuk mengetahui apakah model
regresi sudah benar atau salah diperlukan uji
hipotesis. Uji hipotesis menggunakan angka F
sebagai mana tertera dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.4
Hasil Uji F
Hipotesisnya sebagai berikut :
H0 : Tidak ada hubungan linear antara kualitas
pelayanan dengan kepuasan
Ha : Ada hubungan linier antara kualitas
pelayanan dengan kepuasan
Berdasarkan hasil perhitungan dengan
menggunakan SPSS 17 diperoleh Fpenelitian
sebesar 15,349 taraf signifikansi 0,05 dan
Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan
numerator : jumlah variable – 1 atau 2-1 =1 ;
dan denumerator : jumlah kasus 184-5 = 179
Dengan ketentuan tersebut, diperoleh angka
Ftabel sebesar 3,89.
Kriteria uji hipotesis sebagai berikut :
Jika Fpenelitian> Ftabel maka H0 ditolak dan Ha
diterima
Jika Fpenelitian< Ftabel maka H0 diterima dan Ha
ditolak
Dari hasil perhitungan, didapatkan angka
Fpenelitian sebesar 15,349> Ftabelsebesar 3,89
sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya
ada hubungan linier antara kualitas pelayanan
dengan kepuasan.Dengan demikian, model
rekresi di atas sudah layak dan benar.
Kesimpulannya ialah kualitas pelayanan secara
gabungan mempengaruhi kepuasan dan
berpengaruh signifikan karena angka 0,000
berada dibawah 0,05
Analisis Koefisien Determinasi
Analisis ini digunakan untuk
mengetahui seberapa besar kontribusi variable
indenpenden (X) mempenagruhi variable
dependen (Y).besarnya presentase variable
independen dapat menjelaskan variable
dependen dapat diketahui dari besarnya nilai
koefisien determinasi yang sudah disesuaikan
(Adjusted R Square). Hasil perhitungan dengan
menggunakan SPSS versi 17 di dapat hasil
sebagai berikut :
Tabel 4. 5
Hasil Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dihitung dari kuadrat nilai korelasi dikalikan 100%. Berikut ini
diuraikan perhitungan koefisien determinasi
secara simultan :
KD = r2 x 100%
Page 10
ANGGA DEWI ANGGRAENI/Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan pada Mahasiswa Program Studi
Manajemen Bisnis Poltekpos
310 | Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
KD = 0,301 x 100% KD = 30,1%
Angka tersebut mempunyai maksud bahwa
pengaruh seacara keseluruhan dari indikator
kualitas pelayanan : Tangible, Reliability,
Responsivness, Assurance dan Empathy adalah
Sebesar 30,10 %, sedangkan pengaruh sebesar
54,3% disebabkan oleh variabel-variabel lain
diluar model ini.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Mahasiswa di Program Studi
Manajemen Bisnis Politeknik Pos Indonesia,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil jawaban kuisioner yang
telah disebar kepada mahasiswa kemudian
dianalisis, menunjukkan bahwa mahasiswa
Prodi Manajemen Bisnis Politeknik Pos
Indonesia merasa puas atas pelayanan
Politeknik Pos Indonesia.
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa
(30,10%). Hal ini dilihat dari hasil koefisien
determinasi yang menunjukkan adanya
pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap
kepuasan, dan korelasi yang terjadi adalah
korelasi positif yang berarti derajat atau
kekuatan hubungan kualitas pelayanan
terhadap kepuasan kuat.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Al Rasyid, Harun. 2006. Teknik Penyusunan
Sampel Dan Penyusunan Skala.
Bandung : Pss Unpad.
Creswell, John W. 2003. Research design:
Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches, SAGE.
Jasfar, Farida. 2005. Manajemen Jasa. Bogor :
Ghalia Indonesia.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2012.
Manajemen Pemasaran, ed.13 jilid 1,
Alih Bahasa : Bob Sabran. Jakarta :
Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2012.
Principles Of Marketing, ed.13.
Pearson International Edision.
Kountur, Ronny. 2007. Metode Penelitian.
Jakarta : PPM.
Lovelock, Christopher, and Jochen Wirtz.
2012. Service Marketing People,
Technology, Strategy, ed.6. Pearson
International Edision.
Lupiyoadi Rambat dan Hamdani A.,
(2009),Manajemen Pemasaran
Jasa,ed. 2, Salemba Empat, Jakarta.
Pabundu Tika. 2006. Metodologi Riset Bisnis,
Bumi Aksara, Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2014.Riset Pemasaran.
Jakarta : PT.Gramedia Pusaka Utama.
Silalahi.2002. Manajemen Integratif. Jakarta :
STIM.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitaif
Kualitatif dan R & D. Bandung :
Alfabeta.
Sulistyo. 2006. Metode Penelitian, Wedatama
Widya Sastra, Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya Universitas
Indonesia.
Tjiptono, Fandi. 2014. Manajemen Jasa.
Yogyakarta : ANDI.
Tjiptono, Fandi, dan Grogerius Chandra dan
Dadi Adriana. 2008. Pemasaran Strategik,ed.1. Yogyakarta : ANDI.
Zikmund. 2003. Customer Relationship
Management: Integrating Marketing
Strategy and Information Technology.
New Jersey: John Wiley and So
Page 11
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI), 6 , 2017, 000-000
311| Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
Jurnal
Al Kautsar, Irfansyah. 2011. Pengaruh
Periklanan, Promosi Penjualan , dan
Penjualan Perseorangan Terhadap
Kepuasan Konsumen Produk Perahu
Sekoci di PT. Jatitengah Perdana
Jakarta, http:www.uap.unnes.ac.id/
data/skripsi/abstrak/doc/pengaruh_p
eriklanan_promosi_pe_7350406029.
do
Karim, Azizah. 2011. Pengaruh Pelayanan
Purna Jual Terhadap
TingkatKepuasan Konsumen Dalam
Membeli Yamaha Mio Pada
PT.Thamrin Brothers Cabang
Lemabang Di Palembang. Jurnal
Ilmiah, Volume IIINo.3. 2011.
Page 12
ANGGA DEWI ANGGRAENI/Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan pada Mahasiswa Program Studi
Manajemen Bisnis Poltekpos
312 | Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017