PENGARUH KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Survey pada Sub Sektor Perusahaan Food And Baverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017) SKRIPSI Oleh RAHMAWATI NIM 105730536115 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
109
Embed
PENGARUH KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN LABA …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMENLABA DENGAN KUALITAS
AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI(Survey pada Sub Sektor Perusahaan Food And Baverages
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017)
SKRIPSI
OlehRAHMAWATI
NIM 105730536115
JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2020
ii
PENGARUH KONVERGENSI IFRS TERHADAPMANAJEMEN LABA DENGAN KUALITASAUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI
(Survey pada Sub Sektor Perusahaan Food And BaveragesYang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017)
SKRIPSI
OlehRAHMAWATI
NIM 105730536115
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka Menyelesaikan
Studi Pada Program Studi Strata 1 Akuntansi
JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2020
iii
MOTTO
“Kamu sekalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawabannya
mengenai orang yang dipimpinnya.
(H.R. Bukhari Muslim)
PERSEMBAHAN
Lantunan Al-fatihah beriring Shalawat dalam silahku merintih,
menadahkan doa dalam syukur yang tiada terkira, terima kasihku
untukmu. Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk Ayahanda dan
Ibundaku tercinta, yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku
semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan
yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan
yang ada didepanku.,, Ayah,.. Ibu... terimalah bukti kecil ini sebagai kado
keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu.. dalam hidupmu
demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala perasaan tanpa kenal
lelah, dalam lapar berjuang separuh nyawa hingga segalanya.. Maafkan
anakmu Ayah,,, Ibu,, masih saja ananda menyusahkanmu..
Dalam silah di lima waktu mulai fajar terbit hingga terbenam..
seraya tangaku menadah”.. ya Allah ya Rahman ya Rahim... Terimakasih
telah kau tempatkan aku diantara kedua malaikatmu yang setiap waktu
ikhlas menjagaku,, mendidikku,, membimbingku dengan baik,, ya Allah
berikanlah balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka dan jauhkanlah
mereka nanti dari panasnya sengat hawa api nerakamu..
Untukmu Ayah Ibu Terimakasih....
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat
dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta
para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada
ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Konvergensi Ifrs
Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi
(Survey pada Sub Sektor Perusahaan Food And Baverages Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017)”.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
kedua orang tua penulis yaitu ayahanda Anwar dan ibunda tercinta Ratna yang
senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus
tak pamrih. Dan saudara-saudariku tercinta yang senantiasa mendukung dan
memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas
segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi
keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka
berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia
dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
viii
penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan
dengan hormat kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE.,MM., Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasullong, SE.,MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si. Ak. CA. CSP, selaku Ketua
Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. Edi Jusriadi, SE, MM, selaku Pembimbing I yang senantiasa
meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga
skripsi dapat diselesaikan.
5. Ibu Wa Ode Rayyani, SE., M.Si. AK. CA selaku Pembimbing II yang telah
berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan
ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Para staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
8. Ibu Dr. Ir. A. Ifayani Haanurat, MM. CBC, selaku Pembina Galeri Investasi
BEI-Unismuh Makassar yang telah berkenan memberikan izin saya meneliti
guna kelengkapan data skripsi saya sehingga dapat saya selesaikan.
9. Terima kasih teruntuk Muhammad alim, Saudari Rismawati yang
selalu memberi semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya
sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.
ix
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.
Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Billahi fisabilil Haq fastabiqul khairat, Wassalamualaikum Wr.Wb
Makassar, 20 Desember 2019
Penulis
ix
ABSTRAK
Rahmawati, (2019). Pengaruh Konvergensi IFRS Terhadap Manajemen LabaDengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi (Survey pada Sub SektorPerusahaan Food And Baverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode2013-2017), Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi UniversitasMuhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Edi Jusriadi danPembimbing II Waode Rayyani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konvergensi IFRSterhadap manajemen laba dengan kualitas audit sebagai variabel moderasiSurvey pada Sub Sektor Perusahaan Food And Baverages yang terdaftar di BursaEfek Indonesia Periode 2013-2017. Jenis penelitian yang digunakan dalampenelitian adalah penelitian survey dengan pendekatan dekskriptif kuantitatif.Data yang diolah adalah ringkasan IFRS, dummy kualitas audit dan manajemenlaba Sub Sektor Perusahaan Food And Baverages Yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia Periode 2013-2017 yang didapatkan dari laporan tahunan (AnnualReport). Teknik perhitungan yang digunakan dalam penelitian adalah menghitungpengaruh konvergensi IFRS dengan dummy terhadap manajemen laba dihitungdengan DAC. Dengan Kualitas Audit dengan dummy Big 4 Sebagai VariabelModerasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan IFRS berpengaruh negatif tetapi tidaksignifikan terhadap manajemen laba, sehingga dapat diartikan bahwa ketikaperusahaan di Indonesia mulai mengadopsi IFRS maka akan berpengaruhterhadap keberadaan manajemen laba di suatu perusahaan, Kualitas Auditterbukti mampu memediasi pengaruh IFRS terhadap Manajemen Laba. Dengankata lain manajemen laba mampu meningkat dengan dimediasi oleh kualitas audityang baik dengan walaupun IFRS berpengaruh negatif.
Kata Kunci : IFRS, kualitas audit, manajemen laba
x
ABSTRACT
Rahmawati, (2019). The Effect of Ifrs Convergence on ProfitManagement with Audit Quality as a Moderation Variable (Survey of Food andBaverage Companies Sub Sector Listed on the Indonesia Stock Exchange Period2013-2017), Thesis of the Faculty of Economics and Business AccountingDepartment, Muhammadiyah University, Makassar. Supervised by Supervisor I Dr.Jusriadi, SE., MM and Supervisor II Waode Rayyani, SE., M. Si. Ak. Ca
This study aims to determine the effect of IFRS convergence on earningsmanagement with audit quality as a survey moderating variable in the Sub-SectorFood and Baverage Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange Period2013-2017.
This type of research used in research is survey research with quantitativedescriptive approach. The processed data is a summary of IFRS, dummy auditquality and earnings management of the Food and Baverage Companies SubSector Listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2013-2017 Period obtainedfrom the annual report (Annual Report). The calculation technique used in thisstudy is to calculate the effect of dummy ifrs convergence on earnings managementcalculated with DAC. With Audit Quality with Big 4 dummy as ModerationVariable. The IFRS research results have a negative but not significant effect onearnings management, so it can be interpreted that when companies in Indonesiabegin to adopt IFRS, it will affect the existence of earnings management in acompany, Audit Quality is proven to be able to mediate the effect of IFRS on ProfitManagement. In other words, earnings management can improve by beingmediated by good audit quality, even though IFRS has a negative effect.
A. Latar Belakang .................................................................... 1B. Rumusan Masalah............................................................... 5C. Tujuan Penelitian................................................................. 5D. Manfaat Penelitian............................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. IFRS (International Financial Reporting Standard)............... 71. Pengertian IFRS (International Financial Reporting
Standard) ........................................................................ 72. Konvergensi Akuntansi Indonesia ke IFRS...................... 83. Manfaat konvergensi IFRS (International Financial
Reporting Standars) ........................................................ 114. Perbedaan IFRS dengan GAAP ..................................... 11
B. Teori Keagenan (Agency Theory) ........................................ 12C. Manajemen Laba................................................................. 13
1. Pengertian Manajemen Laba .......................................... 132. Pola Manajemen Laba .................................................... 133. Motivasi Manajemen Laba .............................................. 144. Faktor Pendorong Manajemen Laba ............................... 165. Mekanisme Manajemen Laba ......................................... 176. Manajemen Laba Akrual ................................................ 17
D. Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia .......................... 18E. Kualitas Audit....................................................................... 18F. Evaluasi Peneltian Terdahulu .............................................. 20G. Penelitian Terdahulu............................................................ 20H. Kerangka Konsep ............................................................... 26I. Hipotesis.............................................................................. 26
xii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................... 27B. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................. 27C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran.................... 27
1. Variabel Dependen (Y).................................................... 272. Variabel Moderasi (Kualitas Audit) .................................. 283. Variabel Independen ....................................................... 28
D. Populasi dan Sampel........................................................... 291. Populasi .......................................................................... 292. Sampel............................................................................ 30
E. Jenis Data dan Sumber Data............................................... 32F. Teknik Pengumpulan Data................................................... 32G. Teknik Analisis Data ............................................................ 32H. Uji Model ............................................................................ 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian.................................................................... 361. Objek Umum Tempat Penelitian...................................... 36
a. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk (INDF) ................. 36b. PT. Multi Bintang, Tbk (MLBI)..................................... 37c. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (AISA) ................. 37d. PT Akasha Wira International, Tbk (ADES) ................ 38e. PT. Mayora Indah, Tbk (MYOR) ................................. 39f. PT. Ultra Jaya Milk Industri, Tbk (ULTJ) ..................... 39g. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) ................... 40h. PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk (PSDN)..................... 40i. PT. Delta Djakarta, Tbk (DLTA) .................................. 40j. PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk (ICBP) .......... 41
2. Deskripsi Variabel Penelitian........................................... 42a. IFRS pada Sub Sektor Perusahaan Food And
Baverages Yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia Periode 2013-2017..................................... 42
b. Kualitas Audit pada Sub Sektor PerusahaanFood And Baverages Yang Terdaftar DiBursa Efek Indonesia Periode 2013-2017................... 43
c. Manajemen Laba pada Sub Sektor PerusahaanFood And Baverages Yang Terdaftar DiBursa Efek Indonesia Periode 2013-2017................... 44
3. Analisis Data ................................................................... 47a. Uji Asumsi Klasik ........................................................ 47
B. Pembahasan ....................................................................... 581. Pengaruh IFRS terhadap Manajemen Laba ........................ 582. Pengaruh Konvergensi IFRS Terhadap
Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit SebagaiVariabel Moderasi ............................................................... 60
BAB V PENUTUP
A. Simpulan................................................................................ 63B. Saran ..................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 65
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
3.1 Listing Perusahaan Food And Baverage Yang Terdaftar Di BEI .......... 303.2 Sampel Penelitian .................................................................................. 314.1 IFRS .................................................................................................... 424.2 Kualitas Audit ........................................................................................ 434.3 Manajemen Laba ................................................................................... 454.4 Uji Normalitas ........................................................................................ 484.5 Uji Multikolinearitas ................................................................................ 484.6 Uji Autokorelasi...................................................................................... 504.7 Regresi Jalur 1 ...................................................................................... 514.8 Regresi Jalur 2 ...................................................................................... 524.9 Koefisien Determinasi Jalur 1 .................................................................. 544.10 Koefisien Determinasi Jalur 2 .................................................................. 544.11 Uji Simultan........................................................................................... 554.12 IFRS Terhadap Manajemen Laba ............................................................ 564.13 Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba ................................................ 57
10 Uji Simultan .................................................................................. 8711 Uji Parsial ..................................................................................... 8812 Tabel F dan t ................................................................................ 89
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, menuntut perusahaan untuk
lebih meningkatkan standar akuntasinya sehingga lebih efektif dan efisien
dalam penggunaannya, standar akuntansi merupakan acuan perusahaan
atau tolak ukur keberhasilan perusahaan dalam mengelola keuangan atas
dasar-dasar akuntansi. Pelaporan keuangan digunakan sebagai sarana
informasi keuangan dalam mempertanggungjawabkan kinerja
keuangannya berupa laba bersih yang dihasilkan. Analisis laporan
keuangan merupakan hasil konversi transnasional sebagai pelaporan
keuangan dalam industri perusahaan cenderung memberikan dampak
positif dan negatif pada perusahaan bila dikaitkan sesuai tujuan dan
manfaatnya. Dunia bisnis di dunia ini tidak memiliki keterbatasan sama
sekali, sumber daya produksi perusahaan khususnya berupa finansial
yang dimiliki oleh investor nasional maupun internasional tertentu dapat
dipindahkan dengan mudah ke negara lain misalnya melalui mekanisme
bursa saham. Itulah mengapa perlu mengetahui pengembangan dan
standar keuangan yang terus melakukan perbaharuan.
Laporan keuangan adalah informasi keuangan dalam perusahaan
berbagai sektor. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan
adalah hasil dari proses kegiatan akuntan dalam menyediakan laporan
keuangan yang berkenaan dengan kinerja keuangan perusahaan. Dalam
laporan keuangan pengungkapan dan penyajian informasi akurat sangat
dibutuhkan untuk para pengguna laporan keuangan.
2
Salah satu informasi yang penting dalam laporan keuangan adalah
manajemen laba. Manajemen adalah stuktur atau penerapan aturan
internal manajemen suatu perusahaan dan laba adalah keuntungan
perusahaan dalam menghasilkan laba atau jasa (Suwardjo, 2010). Laba
dalam perusahaan sangat penting untuk bisa mengetahui apakah laba
perusahaan itu sehat atau tidak. Laba yang berkualitas pasti akan
menarik banyak investor karena laporan manajemen laba yang baik akan
membawa dampak yang baik dan mengurangi resiko yang akan muncul
nantinya pada perusahaan.
Penerapan IFRS dalam SAK di Indonesia bisa membantu para
akuntan Indonesia dalam memahami standar keuangan yang digunakan
oleh negara-negara di dunia yang sifatnya sudah internasional. Pada
tanggal 1 Januari 2012, Indonesia mengadopsi IFRS hampir secara
keseluruhan bersamaandengan India dan Malaysia (Kuspratiwi dan Ari,
2014).
Menurut Dian Rohaeni dan Titik Aryati (2010) tentang pengaruh
konvergensi IFRS terhadap income smoothing dengan kualitas audit
menyatakan bahwa konvergensai IFRS ini terbukti berpengaruh negatif
terhadap income smoothing. Artinya jika IFRS dengan kualitas audit
ditingkatkan setara dengan nilai kofisiennya maka akan meningkatkan
manajemen laba perusahaan. Dengan kualitas audit yabng baik maka
Konvergensi IFRS diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaporan
keuangan. Dengan demikian, konvergensi IFRS diharapkan melakukan
peningkatan kualitas pelaporan keuangan, seperti transparansi dan
3
komparabilitas serta IFRS ini dapat mengurangi peluang menejemen laba
(Ari Dewi Cahyani, 2011).
Bagi para investor informasi laba suatu perusahaan itu sangat
penting. Investor pasti mempertimbangkan jika laba dalam perusahaan itu
rendah (low quality) karena itu merupakan signal kurang baik bagi
perusahaan. Kondisi laba yang rendah jelas tidak akan dilirik oleh para
investor. Informasi yang terkandung dalam manajemen laba (earnings)
memiliki peran penting dalam kinerja perusahaan.
Manfaat laba yaitu untuk menilai perubahan potensi sumber daya
ekonomis yang mungkin dapat dikendalikan dimasa depan, menghasilkan
arus kas yang baik, serta menjadi pertimbangan tentang efektivitas
perusahaan dengan pemanfaatan sumber daya akuntasi konvergensi
untuk standar IFRS sesuai karakterisktik IFRS seperti, berdasarkan
prinsip, penggunaan nilai wajar, dan pengungkapan berbasis prinsip
standarnya.
Sementara penggunaan item nilai wajar dilakukan pada laporan
keuangan yang disajikan dengan nilai aktual. Lebih banyak
pengungkapan akan mengurangi tingkat asimetri informasi. Yona Octiani
Lestari (2011) mendefinisikan konvergensi IFRS itu pada perkiraan
peningkatan laporan keuangan, transparansi dan comparability (Dina
Hidayati, 2011).
Sedangkan menurut Anggraini Dwi Astuti dan Dwi Ratmono (2015)
analisis pengaruh IFRS terhadap manajemen laba dengan corporate
governance sebagai variabel moderating menyatakan bahwa hasil tes
menemukan bahwa penerapan IFRS dapat meingkatkan level
4
manajemen laba perusahaan. IFRS cenderung memilki tingkat
pendapatan manajemen lebih tinggi dan ditunjukkan oleh pengaruh
keahlian akuntansi dan keuangan dimiliki oleh komite audit dalam
meningkatkan efek positif IFRS pada manajemen laba.
Hasil penelitian Wulan Dwi Utami, dkk (2011) menyatakan bahwa
terdapat pula investigasi dari hasil konvergensi IFRS di Indonesia, dari
governance membuktikan bahwa variabel yaitu jumlah rapat dewan,
jumlah rapat komite audit, proporsi komisaris independen, leverage,
profitabilitas dan tipe auditor ternyata tidak mempengaruhi tingkat
kepatuhan dengan pengungkapan wajib IFRS dan hanya mengandung
prinsip konservatisme.
Konservatisme juga tidak hilang begitu saja karena tidak “ditekankan”
dalam standar ketidakpastian penerapannya dalam laporan keuangan.
Konservatisme akuntansi masih dalam tahap implementasi dari IFRS
(Ahmad Juanda, 2012). Dengan demikian, peningkatan kuallitas informasi
akuntansi tidak hanya dinilai dari sisi standar yang digunakan, tapi juga
berhubungan dengan manajer dan auditor, sebagai pihak yang
melakukan pemeriksaan terhadap informasi tersebut dan pihak yang akan
mengidentifikasi setiap kecurangan yang terjadi pada pelaporan
keuangan (Atik, 2008 dalam Rohaeni dan Aryati, 2012).
Tahap audit adalah sebuah proses yang sistematisnya memiliki
tujuan mengevaluasi kejadian-kejadian ekonomi perusahaan dan
memastikan tingkat kesuaian dengan standar penerapan audit.
Kemampuan auditor tercermin dari kualitas mengaudit suatu laporan
keuangan. Adanya proses audit ini bisa menjadikan kinerja perusahaan
5
lebih transparan dan objektif. Dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
adanya suatu standar yang lebih baik seperti IFRS bukan berarti dalam
penerapannya tidak memiliki kendala. Namun, seiring berjalannya dan
dikenalnya IFRS yang ternyata mampu menjadi standar yang
meningkatkan kualitas laporan keuangan dengan melalui konvergensi
IFRS. Tetapi, untuk menilai sebuah laporan keuangan perlu dilakukan
penilaian dari auditor dan juga memiliki kompetensi baik. Itulah mengapa
IFRS sebagai standar terbaru yang dikonvergensi terhadap manajemen
laba nantinya akan menggunakan audit sebagai kompetensi penilaian
pendukung dalam melihat sejauh mana IFRS mampu memberikan
pengaruh terhadap sebuah manajemen laba pada perusahaan.
Berdasarkan research gap yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti
menyimpulkan untuk meneliti kembali Pengaruh Indikator Konvergensi
IFRS Terhadap Indikator Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit
Sebagai Variabel Moderasi (Survey pada Sub Sektor Perusahaan Food
And Baverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-
2017).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
yang akan diteliti yaitu : Apakah indikator konvergensi IFRS berpengaruh
pada indikator manajemen laba dengan kualitas audit sebagai variabel
moderasi (Survey pada Sub Sektor Perusahaan Food And Baverages
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017)?
6
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan diatas tujuan penelitian ini yaitu : Mengetahui
pengaruh indikator konvergensi IFRS terhadap indikator manajemen laba
dengan kualitas audit sebagai variabel moderasi (Survey pada Sub
Sektor Perusahaan Food And Baverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2017).
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai
berikut:
1. Bagi perusahaan
Memberikan masukan tentang penerapan IFRS sebagai standar
lebih baik dalam meningkatkan manajemen laba perusahaan.
2. Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis
tentang pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba
dengan menggunakan kualitas audit sebagai variabel moderasi serta
mengetahui seberapa berpengaruhnya manajemen laba pada kualitas
audit perusahaan terkhusus perusahaan manufaktur dari segi
penggunaan standar IFRS.
3. Bagi pihak Lain
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pada
umumnya dan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan serta
bahan kepustakaan guna menambah pengetahuan dan diharapkan
juga dapat bermanfaat bagi peneliti yang akan meneliti pada objek
atau masalah yang sama.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. IFRS (International Financial Reporting Standard)
1. Pengertian IFRS (International Financial Reporting Standard)
IFRS merupakan standar akuntansi international yang disusun
oleh International Accounting Standards Board (IASB), yang pada
awal terbentuknya bernama International Accounting Standars
(IASC). IASC terbentuk di London, Inggris pada tahun 1973 disaat
sering terjdi perubahan mendasar pada peraturan berkaitan dengan
akuntansi.
Handayani (2014) menjelaskan bahwa IFRS adalah standar
pelaporan keuangan yang disusun sebagai solusi masalah perbedaan
standar local diberbagai Negara. IFRS pertama kali diterapkan penuh
oleh negara- negara Uni Eropa yang kemudian disusul Australia,
Brazil, Kanada, Singapura dan beberapa negara di dunia termasuk
Indonesia.
Indonesia perkembangan standar akuntansi melalaui Dewan
Standar Ikatan Akuntan Indonesia yang menetapkan pengembangan
terhadap PSAK menggunakan peta arah (roadmap). Komitmen
konvergensi standar akuntansi international memberikan pekerjaan
yang tidak mudah untuk mengkaji sebelum di implemetansikan,
Golrida Karyawati (2011).
Kajian IFRS terdapat kajian yang menarik dalam hal konvergensi
penerapan yang bersifat konservatisme. Hellman (2007) menyatakan
konservatisme merupakan konsep akuntansi merupakan suatu
8
problematic yang berarti banyak teoritis yang tidak menyukai ide
sebab pelaporan asset terlalu rendah, utang terlalu tinggi, penyegaran
pembiayaan, dan terdapat penundaan pada pengakuan revenue. Hal
yang menarik pada konservatisme ini memiliki pengaruh yang bersifat
akuntansi global.
Menurut Rahmany (2009) mengemukakan beberapa dampak
dalam penerapan konvergensi IFRS antara lain:
a. Akses kependanaan internasional akan lebih terbuka karena
laporan keuangan akan lebih mudah dikomunikasikan ke investor
global;
b. Relevansi laporan keuangan akan meningkat karena lebih banyak
menggunakan nilai wajar;
c. Disisi lain, kinerja keuangan atau penyajian (laporan laba rugi)
akan lebih fluktuatif apabila penyajian harganya memang harga-
harga fluktuatif;
d. Pengunaan income smoothing menjadi lebih sulit karena
penggunaannya hanya pada balance sheet approach dan fair
value;
e. Principle-based standards mungkin menyebabkan keterbandingan
laporan keuangan sedikit menurun yakni bila penggunaan bila
dalam penggunaan professional judgment ditumpangi dengan
kepentingan yang mengatur laba (earning management); 6)
Penggunaan off balance sheet semakin terbatas.
9
2. Konvergensi Akuntansi Indonesia ke IFRS
Beranjak kepada pengadopsian International Finacial Reporting
Standars (IFRS) sebagai pedoman dalam penyusunan laporan
keungan merupakan wujud adanya penolakan dan kritik terhadap
prinsisp konservatisme akuntansi. Penting untuk membedakan antara
konvergensi IFRS dan adopsi IFRS. Dalam hal konvergensi IFRS itu
adalah mekanisme bertahap yang dilakukan suatu negara untuk
menggantikan standar akuntansi nasional dengan standar yang
terbaru seperti IFRS. Sedangkan, adopsi IFRS adalah standar
akuntansi naisonal yang secara langsung di gantikan dengan IFRS.
Konvergensi banyak ditemukan di negara berkembang (Nobes, 2010
dalam Marsono dan Qomariah, 2013). Walaupun bukan adopsi penuh
konvergensi menunjukkan perbedaan yang minimal dengan IFRS.
Letak perbedaannya biasa terjadi dalam hal penerapan, hal waktu,
ataupun sedikit pengecualian dalam standar tertentu. Di Indonesia
mengadopsi secara penuh IFRS mulai 2012, dimana diwajibkan untu
menggunakan prinsip fair value dalam penyajian laporan
keuangannya pada setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Kuantitatif Konvergensi Ifrs TerbuktiBerpengaruh NegatifTerhadap IncomeSmoothing. SedangkanHipotesis Kedua TidakMendapatkan DukunganData Dalam Penelitian Ini.Interaksi Antara VariabelIfrs Dengan Kualitas AuditBerpengaruh PositifTerhadap IncomeSmoothing.
2 Ari DewiCahyati
(2011)
PeluangManajemen LabaPascaKonvergensi Ifrs:Sebuah
Tinjauan TeoritisDan Empiris
Kualitatif Standar AkuntansiKonvergensi Untuk IfrsMenimbulkan BerbagaiPengaruh, Sesuai DenganKarakteristik Ifrs Seperti:Berbasis Prinsip,Penggunaan Nilai WajarDan Lebih BanyakPengungkapan. StandarBerbasis PrinsipMembutuhkan LebihBanyak PertimbanganDalam Penerapannya,Sementara PenggunaanItem Nilai Wajar MembuatLaporan Keuangan.
Kualitatif Akuntansi konvergensistandar Untuk IfrsMeningkatkan BerbagaiPengaruh, Sesuai DenganKarakteristik Ifrsseperti:Berdasarkan Prinsip,Penggunaan Nilai WajarDan Lebih BanyakPengungkapan. BerbasisPrinsip standarMembutuhkan LebihBanyak PertimbanganDalam Penerapannya,Sementara PenggunaanItem Nilai Wajar DilakukanLaporan KeuanganDisajikan Dengan NilaiAktual, Lebih banyakPengungkapan Akanmengurangi TingkatAsimetri Informasi.
Kuantitatif Hasil Tes MenemukanBahwa Penerapan IfrsDapat Meningkatkan LevelPerusahaan ManajemenLaba. Jadi Setelah Ifrs,Perusahaan CenderungMemiliki TingkatPendapatan IniManajemen Lebih Tinggi.Mekanisme Tata KelolaPerusahaan DapatMemoderasi Dampak Ifrs
Variabel Independen(Mekanisme Tata KelolaPerusahaan) YangMempengaruhi TingkatKepatuhan TerhadapPengungkapan Wajib IfrsAdalah KepemilikanManajerial DanKepemilikan Institusional.Variabel Lain Yaitu JumlahRapat Dewan, JumlahRapat Komite Audit,Proporsi KomisarisIndependen, Leverage,Profitabilitas Dan TipeAuditor TidakMempengaruhi TingkatKepatuhan DenganPengungkapan WajibIFRS.
7 AhmadJuanda
(2012)
KandunganPrinsipKonservatismeDalam
StandarAkuntansiKeuanganBerbasis Ifrs
(InternationalFinancialReportingStandard)
Kualitatif Hasilnya Menunjukkan Itu.Konservatisme AkuntansiMasih Berperan DalamImplementasi
Dari Ifrs. Standar Iasb (Ifrs)Tidak Merujuk SecaraEksplisit Pada PenerapanPrinsip
Konservatisme, KarenaTidak Sesuai DenganKerangka KerjaKonseptual Ifrs. Namun,
Konservatisme TidakHilang Begitu Saja KarenaTidak "Ditekankan" DalamStandar. Dengan
Ketidakpastian Penerapan
24
Konservatisme Akan TetapAda Dalam LaporanKeuangan. MenyediakanLayanan Pada Publik,Tanpa MengejarKeuntungan. Agar DapatDigunakan OlehOrganisasi Publik,Balanced Scorecard PerluDimodifikasi.
8 GloryAugustaE.M.Sianipar,
Marsono
AnalisisKomparasiKualitas InformasiAkuntansi
Sebelum DanSesudahPengadopsianPenuh Ifrs Di
Indonesia
Kuantitatif Tidak Ada PerbedaanAntara Sebelum DanSesudah Penuh
Adopsi Ifrs Pada RelevansiNilai, Pengakuan KerugianTepat Waktu, DanManajemen Laba. Meliputi:
Kualitas Audit mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,015
< sig α 0,05. Dengan demikian Ha diterima dan H0 ditolak,
dan t hitung sebesar 3,208 > dari t tabel sebesar 1,676
maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Kualitas
Audit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Manajemen Laba pada Sub Sektor Perusahaan Food And
Baverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2013-2017.
c) Pengaruh IFRS terhadap Manajemen Laba Melalui Kualitas
Audit pada Sub Sektor Perusahaan Food And Baverages
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-
2017.
Berdasarkan perhitungan sobel test didapat t hitung =
3,208 > t tabel 1.676 dengan sig 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi -0,423 signifikan dan
berarti Kualitas Audit (Y1) tidak terbukti mampu memediasi
pengaruh IFRS (X) terhadap Manajemen Laba (Y). Dengan
kata lain manajemen laba tidak mampu meningkat dengan
dimediasi oleh kualitas audit yang baik dengan walaupun
IFRS berpengaruh negatif. Bahwa IFRS mempunyai nilai
probabilitas sebesar 0,053 > sig α 0,05. Dengan demikian
Ha ditolak dan H0 diterima, dan t hitung sebesar 2,328 >
dari t tabel sebesar 1,676 maka dapat disimpulkan bahwa
secara parsial IFRS berpengaruh negatif tetapi tidak
59
signifikan terhadap Manajemen Laba pada Sub Sektor
Perusahaan Food And Baverages Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2013-2017. sayangnya dengan
variabel moderate kualitas audit berpengaruh negatif
signifikan sebesar -0,423 atau -42,3% dalam memediasi
IFRS dalam mempengaruhi kenaikan manajemen laba.
B. Pembahasan
1. Pengaruh IFRS terhadap Manajemen Laba
Hasil uji regresi dari IFRS terhadap manajemen laba menunjukkan
nilai R² sebesar 0,857 atau dapat dikatakan bahwa variabel IFRS
hanya menjelaskan sebesar 85.7% manajemen laba. IFRS mempunyai
nilai probabilitas sebesar 0,053 > sig α 0,05. Dengan demikian Ha
ditolak dan H0 diterima, dan t hitung sebesar 2,328 > dari t tabel
sebesar 1,676 maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial IFRS
berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Manajemen Laba
pada Sub Sektor Perusahaan Food And Baverages Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut, ditemukan bahwa IFRS
berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap manajemen laba,
sehingga dapat diartikan bahwa ketika perusahaan di Indonesia mulai
mengadopsi IFRS maka akan berpengaruh terhadap keberadaan
manajemen laba di suatu perusahaan.
Manajemen yang berperan sebagai agen di dalam suatu instansi
atau perusahaan, berusaha untuk memenuhi kepentingan pribadinya
dengan memilih metode akuntansi yang sesuai dengan keinginan
60
mereka dan sesuai dengan kebutuhan mereka atau bahkan mereka
mengubah yang sudah ada untuk upaya meningkatkan, menurunkan
atau meratakan laba mereka. Sehingga pada akhirnya keberadaan
IFRS sebagai standar pun tidak membuat manajemen untuk
mengurangi aktivitas manajemen laba.
Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Lusiana
Rahmawa, Henny Murtini (2015) menyatakan bahwa hasil penelitian
mereka tidak ada pengaruh antara IFRS terhadap manajemen laba
Namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan
oleh yang Rohaeni dan Titik (2012) Penelitian mereka menyatakan
bahwa pengadopsian IFRS berpengaruh terhadap manajemen laba.
Mereka tidak menemukan bukti bahwa penerapan IFRS bisa
meningkatkan manajemen laba.
2. Pengaruh Konvergensi IFRS Terhadap Manajemen Laba Dengan
Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan perhitungan sobel test didapat t hitung = 3,208 > t
tabel 1.676 dengan 0,015 < sig 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
koefisien mediasi 0,423 atau 42,3% signifikan dan berarti Kualitas
Audit (Y1) tidak terbukti mampu memediasi pengaruh IFRS (X)
terhadap Manajemen Laba (Y). Dengan kata lain manajemen laba
tidak mampu meningkat dengan dimediasi oleh kualitas audit yang
baik dengan walaupun IFRS berpengaruh negatif. Secara individual
nilai yang di hasilkan dalam uji t sebesar 0,015 yang berada di bawah
0.05 menunjukkan bahwa variabel kualitas audit bukanlah variabel
61
pemoderasi hubungan antara adopsi IFRS dengan manajemen laba.
Sehingga dapat diartikan bahwa H2 diterima.
Berdasarkan pengujian tersebut, variabel kualitas audit variabel
pemoderasi hubungan antara IFRS terhadap manajemen laba, berarti
meskipun perusahaan tersebut menggunakan jasa dari kantor akuntan
publik terkenal menjamin untuk memperkuat atau memperlemah
hubungan antara adanya IFRS terhadap manajemen.
Dengan kata lain keberadaan akuntan publik baik yang Big Four
maupun yang Non Big Four membuktikan mampu untuk memperkuat
hubungan antara adopsi IFRS terhadap manajemen laba di suatu
perusahaan. KAP Big Four maupun Non Big Four mampu menahan
perusahaan untuk melakukan manajemen laba meskipun telah
mengadopsi IFRS. Keberadaan akuntan publik untuk menghasilkan
laporan yang berkualitas mempengaruhi manajemen untuk melakukan
Manajemen laba.
Kualitas audit secara langsung berhubungan dengan ukuran dari
perusahaan audit, dengan proksi untuk ukuran perusahaan audit
adalah jumlah klien. Perusahaan audit yang besar adalah dengan
jumlah klien yang lebih banyak. Hasil ini menunjukkan bahwa
perusahaan audit yang besar akan berusaha untuk menyajikan
kualitas audit yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan audit
yang kecil. Karena perusahaan audit yang besar jika tidak memberikan
kualitas audit yang tinggi akan kehilangan reputasinya, dan jika ini
terjadi maka dia akan mengalami kerugian yang lebih besar dengan
kehilangan klien. The Big Four telah menghasilkan persepsi
62
kemampuan dan pengalaman auditing yang lebih tinggi pula.
Selanjutnya, sebagaimana The Big Four telah mengalokasikan dana
yang lebih besar bagi auditor mereka, para auditor tersebut juga
memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas kinerja mereka.
Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Dian
Rohaeni dan Titik (2012), yang menyatakan bahwa dalam penelitian
mereka menemukan bukti bahwa kualitas audit dari KAP Big Four atau
Non Big Four mampu membatasi praktik manajemen laba bagi
perusahaan.
Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Sari (2015), yang menyatakan bahwa dengan
adanya standar akuntansi internasional yang mampu mengurangi
fleksibilitas manajemen dalam mengelola laba dan ditambah dengan
audit yang berkualitas dari kantor akuntan publik Big four dapat
menurunkan kecenderungan manajemen laba.
63
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan hasil analisis mengenai Pengaruh
Konvergensi Ifrs Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit
Sebagai Variabel Moderasi (Survey pada Sub Sektor Perusahaan Food
And Baverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-
2017). Maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
1. IFRS berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap
manajemen laba, sehingga dapat diartikan bahwa ketika
perusahaan di Indonesia mulai mengadopsi IFRS maka akan
berpengaruh terhadap keberadaan manajemen laba di suatu
perusahaan. Alasan IFRS berpengaruh negatif adalah
Keterlambatan informasi akan menimbulkan reaksi negatif dari
pelaku pasar modal
2. Kualitas audit merupakan koefisien moderate -0,423 atau -42,3%
signifikan dan berarti Kualitas Audit (Y1) terbukti mampu memediasi
pengaruh IFRS (X) terhadap Manajemen Laba (Y), namun dalam
hal menurunkan manajemen laba. Dengan kata lain manajemen
laba tidak mampu meningkat dengan dimediasi oleh kualitas audit
yang baik dengan walaupun IFRS berpengaruh negatif. Secara
individual nilai yang di hasilkan dalam uji t sebesar 0,015 yang
berada di bawah 0.05 menunjukkan bahwa variabel kualitas audit
bukanlah variabel pemoderasi hubungan antara adopsi IFRS
64
dengan manajemen laba. Sehingga dapat diartikan bahwa H2
diterima
B. Saran
Saran yang dapat diberikan Kepada Mahasiswa dan Pelaku usaha
berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari poin terendah dari masing-
masing indikator tiap variabel adalah sebagai berikut:
1. Untuk penelitian selanjutnya bisa menggunakan lebih banyak sub
sektor perusahaan maupun perbankan dan menambah periode
dalam penelitiannya. Misalnya menggunakan seluruh industri yang
terdaftar di BEI dan menambah periodenya menjadi 10 tahun, guna
memperkuat validitas data keuangan
2. Diharapkan bisa menggunakan jenis variabel moderasi yang lainnya
seperti good coorporate responsibilitiy.
3. Penelitian selanjutnya disarankan bisa menambah variabel-variabel
lain yang berpengaruh terhadap manajemen laba.
66
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, C.S., Barth, M.E., Jagolinzer, A.D., & Riedl, E.J. (2007). Marketreaction to the adoption of IFRS in Europe.
Ball, R., & Shivakumar, L., (2005). Earnings quality in UK private firms:Comparative loss recognition timeliness. Journal of Accounting andEconomics, 39, 83-128.
Barth, M.E., Landsman, W.R., & Lang, M.H. (2008). International accountingstandards and accounting quality. Journal of Accounting Research, 46,467-498.
Beidleman CR. Income smoothing: the role of management. The AccountingReview 1973;48(4):653–68.
Burgstahler, D., & Dichev, I. (1997). Earnings management to avoid earningsdecreases and losses. Journal of Accounting and Economics, 24, 99-126.
Choi, Y. S., Lin, S., Walker, M., & Young, S. (2007). Disagreement over thepersistence of earnings components: Evidence on the properties ofmanagement-specific adjustments to GAAP earnings. Review ofAccounting Studies, 12, 595−622.
Aprilicia, Vergiana. 2014. Road Map International Financial ReportingStandard(IFRS) dan Implementasinya di Indonesia.Jurnal JIBEKA Volume. 8, No.1.
Aryati, Titik. 2015. Konvergensi IFRS dan Perilaku Manajemen Laba diIndonesia, Malaysia, dan Singapura. Media Ekonomi dan ManajemenVol. 30, No.2.
Rohaeni Dian dan Aryati Titik. 2012. Pengaruh Konvergensi IFRS TerhadapIncome Smoothing dengan Kualitas Audit Sebagai VariabelModerasi..Universitas Trisakti. Jakarta.
Suwardjono, 2010. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Edisiketiga BPFE,Yogyakarta.
Dwi Anggraini. 2015. Analisis Pengaruh Konvergensi IFRS Terhadap ManajemenLaba dengan Corporate Governace sebagai variabel moderasi.
Baskerville, R.F. 2010. 100 Questions (and Answers) About IFRS. WorkingPaper Victoria University of Wellington: 1-50.
Juanda, Ahmad, 2006, Pengaruh Risiko Litigasi dan Tipe Strategi terhadapHubungan antara Konflik Kepentingan Ivestor Vs Kreditor dankonservatisma pelaporan keuangan. Disertasi FE-UGM.
66
Schipper, K. (1989). Commentary on earnings managements. AccountingHorizons, 3, 91-102. Scott, William R. (2009). Financial AccountingTheory. Fifth Edition. Canada Prentice Hall.
Lidiawati, Novi dan Nur Fadjrih Asyik. 2016. Pengaruh Kualitas Audit,KomiteAudit,Kepemilikan Isntitusional, Ukuran Perusahaan TerhadapManajemen Laba. Jurnal ISSN : Ilmu 2460-0585 dan Riset Akuntansi :V
65
66
Lampiran 1
Ringkasan Keuangan
Variabel Dependen (Y) Manajemen Laba
1. Menghitung TAC
Dalam Milliar Rupiah
Th INDF MLBI AISA ADES MYORNI CFO TAC NI CFO TAC NI CFO TAC NI CFO TAC NI CFO TAC
1 2 3 41 AALI Astra Agro Lestari, Tbk √ √ √ √2 ADRO Adaro Energy, tbk √ √ X √3 AKRA AKR Corporindo, Tbk √ X √ √4 ANTM Aneka Tambang (Persero), Tbk √ √ √ √5 ASII Astra International Tbk √ √ √ √6 ASRI Alam Sutera Realty Tbk √ X √ √7 BBCA Bank Central Asia Tbk √ √ √ √8 BBKP Bank Bukopin, Tbk √ X √ √9 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk √ √ √ √10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk √ √ √ √11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk √ X √ √12 BDMN Bank Danamon Indonesia TbK √ √ √ √13 BHIT Bhakti Investama, Tbk √ X √ √14 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten, Tbk√ √ √ √15 BKSL Sentul City, Tbk √ X √ √
16 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk √ √ √ √17 BNBR Bakrie & Brothers Tbk √ X √ √18 BORN Borneo Lumbang Energi & Metal, Tbk √ X X √19 BRAU Berau Coal Energy, Tbk √ X X √
77
20 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk √ X √ √21 BTEL Bakrie Telkom Tbk √ X X √22 BUMI Bumi Resources Tbk √ √ X √23 BWPT BW Plantation, Tbk √ X √ √24 CPIN Charoen Pokphand Indonesia, Tbk √ √ √ √25 DOID Delta Dunia Makmur Tbk √ √ X √26 ELSA Elnusa Tbk √ X √ √27 ELTY Bakrieland Development Tbk * √ √ √ √28 ENRG Energy Mega Persada Tbk √ X X √29 EXCL XL Axiata, Tbk √ X X √30 GGRM Gudang Garam Tbk √ √ √ √31 GJTL Gajah Tunggal, Tbk √ X √ √32 HRUM Harum Energy, Tbk √ X X √33 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk √ X √ √34 INCO International Nickel Indonesia Tbk √ √ X √35 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk √ √ √ √36 INDY Indika Energy Tbk √ √ X √37 INTA Intraco Penta, Tbk √ X √ √38 MLBI Multi Bintang Tbk √ √ √ √39 ISAT Indosat Tbk √ X √ √40 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk √ √ X √41 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk √ √ × √42 ADES Akarsa Wijaya, Tbk √ × √ √43 MYOR Mayora Indah, Tbk √ √ √ √
78
44 ULTJ Ultra Jaya, Tbk √ √ √ √45 ROTI Nippon Indosari Corporindo, Tbk √ × × √46 PSDN Prashida Aneka Niaga, Tbk × √ √ ×47 DLTA Delta Djakarta, Tbk × × √ √48 MNCN Media Nusantara Citra, Tbk √ X √ √49 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk √ √ X √50 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk √ √ √ √51 SIMP Salim Ivomas Pratama, Tbk √ X √ √52 SMCB Holcim Indonesia Tbk √ X √ √53 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk √ √ √ √54 TINS Timah Tbk √ √ √ √55 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk √ √ √ √56 TRAM Trada Maritime, Tbk √ X X √57 UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk √ X √ √58 UNTR United Tractors Tbk √ √ √ √59 UNVR Unilever Indonesia Tbk √ √ √ √
Catatan : Data pada Bakrieland Development Tbk (ELTY) tidak dapat digunakan